finishing koloid.docx

6
WORK SHEET MIXTURE CLASSIFICATION Differences between Solution, Colloid, and Suspension A. Aim : to learn the differences between solution,colloid and suspension. B. Theory Dalam dunia kimia, dikenal istilah system disperse yaitu suatu system yang terdiri dari zat terlarut pelarut. Apabila suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut, maka zat terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarut. Zat terlarut yang dilarutkan disebut fase terdispersi, dan pelarut yang diugnakan untuk melarutkan zat terlarut dinamakan pendispersi. Berdasarkan ukuran partikel hasil pendispersinya, system disperse di bagi 3 yaitu: disperse molekuler (larutan sejati), disperse koloid(system koloid), dan disperse kasar (campuran/suspensi). Bila garam dapur dilarutkan ke dalam air akan terbentuk larutan sejati. Komponen-komponen larutan sejati tidak akan terpisah jika didiamkan. Suatu suspense kasar dapat diperoleh denga mencampurkan pasir dan air. Pasir dan air akan segera memisah kembali, jika campuran ini didiamkan. Di antara keadaan suspense kasar dan larutan sejati ada suatu keadaan campuran yang disebut system koloid. System koloid adalah suatu campuran berfase dua yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 1 nm-100nm. Besaran partikel

Transcript of finishing koloid.docx

Page 1: finishing koloid.docx

WORK SHEET

MIXTURE CLASSIFICATION

Differences between Solution, Colloid, and Suspension

A. Aim : to learn the differences between solution,colloid and suspension.B. Theory

Dalam dunia kimia, dikenal istilah system disperse yaitu suatu system yang terdiri

dari zat terlarut pelarut. Apabila suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut, maka zat

terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarut. Zat terlarut yang dilarutkan disebut

fase terdispersi, dan pelarut yang diugnakan untuk melarutkan zat terlarut dinamakan

pendispersi. Berdasarkan ukuran partikel hasil pendispersinya, system disperse di bagi 3

yaitu: disperse molekuler (larutan sejati), disperse koloid(system koloid), dan disperse

kasar (campuran/suspensi).

Bila garam dapur dilarutkan ke dalam air akan terbentuk larutan sejati. Komponen-

komponen larutan sejati tidak akan terpisah jika didiamkan. Suatu suspense kasar dapat

diperoleh denga mencampurkan pasir dan air. Pasir dan air akan segera memisah

kembali, jika campuran ini didiamkan. Di antara keadaan suspense kasar dan larutan

sejati ada suatu keadaan campuran yang disebut system koloid.

System koloid adalah suatu campuran berfase dua yaitu fase terdispersi dan fase

pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 1 nm-100nm. Besaran

partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut. partikel dapat terdiri

atas atom, molekul kecil, atau molekul yang sangat besar.

Agar dapat membedakan ketiga jenis campuran itu, maka dilakukanlah eksperimen ini.

C. Apparatus and MaterialApparatus and Material1. Chemical glass of 100ml (12 pcs) 7. Instant milk (1 g) 2. Stirrer (1 pc) 8. Urea (1 g)3. Funnel (1 pc) 9. Soap (1 g)4. Filter Paper (1 roll) 10. Sulphur Powder (1 g)5. Sugar (1 g) 11. Water (as needed)6. Flour (1 dan g)

Page 2: finishing koloid.docx

Procedure

1. Pour about 50 ml of water into the chemical glass.2. Add one spoon of sugar into the glass and stir it about one minute.3. Let the solution for five minutes and make notes on what occurs.4. Filter the mixture using filter paper and majke notes on what occurs.

Note: stirrer and funnel should be rinsed and dried before used to stir and to filter different mixtures.

D. Observation Results

Mixture Characteristic

Mixture of water withSugar Flour Milk Urea Soap Sulphur

Dissolved/not DissolvedNot

DissolvedDissolved Dissolved Dissolved

Not Dissolved

Stable/not Stable Not stable Stable Stable Stable Not stableClear/not Clear Not clear Not clear Clear Not clear Not clear

Precipitated/not

Not Precipitate

d

Precipitated

Not precipitate

d

Not Precipitate

d

Not precipitate

d

precipitated

Clear /turbid filtrate

Clear filtrate

Turbid filtrate

Clear filtrate

Clear filtrate

Clear filtrate

Turbid filtrate

Question:1. Classify the mixtures in this experiment into solution, colloid system, and suspension!

Solution: Sugar and UreaColloid:milk and soapSuspension : flour and sulphur.

2. Explain the differences between solution,colloid and suspension!

Variabel Larutan Sejati Sistem Koloid Suspensi KasarUkuran partikel (cm) 10–8 – 10–7 10–6 – 10–4 10–3 – 10–1

Fasa campuran Satu fasa Satu fasa PolifasaPenembusan oleh Transparan Tidak transparan –cahaya Tidak terpisahkan Tidak terpisahkan TerpisahkanPenyaringan Sangat stabil Beragam Tidak stabil

3. What is your conclusion from the experiment?Berdasarkan eksperimen tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa system disperse

di bagi 3 yaitu: disperse molekuler (larutan sejati), disperse koloid(system koloid), dan

disperse kasar (campuran/suspensi), pembagian ini dilakukan berdasarkan ukuran

partikel. Oleh karenanya dari percobaan ini kita dapat ketahui, campuran yang tergolong:

Page 3: finishing koloid.docx

Larutan: jika dilarutkan ke dalam air, campuran ini akan larut, karena ukuran partikel

terdispersinya sangat kecil<10-7cm, stabil, campurannya juga jernih, tidak terdapat

endapan, dan ketiga disaring juga tidak meninggalkan residu.

Sementara koloid: jika dilarutkan ke dalam air, campuran ini akan larut, karena

ukuran partikel terdispersinya antara<10-7 dan 10-5 cm, stabil, campurannya tidak jernih,

tidak terdapat endapan, dan ketiga disaring dengan kertas saring biasa juga tidak

meninggalkan residu.

jika dilarutkan ke dalam air, campuran tidak akan larut, karena ukuran partikel

terdispersinya sangat besar >10-5cm, tidak stabil, campurannya tidak jernih, terdapat

endapan, dan ketiga disaring dengan kertas saring biasa juga meninggalkan residu.

E. Conclusion

Berdasarkan pratikum tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan metode titrasi, kita dapat menentukan kadar/konsentrasi suatu zat yang belum diketahui kadar ( konsentrasi )nya, dengan terlebih dahulu menetapkan larutan standar yang telah diketahui kemolarannya. Dan dengan mengamati perubahan warna yang terjadi saat penetesan indicator (fenolftanlein ) ke dalam larutan, di mana pada reaksi ini terjadi perubahan warna dari bening menjadi pink muda. Maka, pada saat itulah telah tercapai titik akhir titrasi. Sehingga dapat langsung dilakukan perhitungan terhadap perubahan jumlah volum yang terjadi dengan molar zat yang diketahui. Dan dengan melakukan rumus titrasi maka akan didapat kemoloran (kadar) dari zat yang kita cari. untuk hasil pratikum pengujian kadar asam cuka, di dapat bahwa kadar asam cuka tersebut adalah 0,2325 M.

Page 4: finishing koloid.docx

F. Daftar Pustaka

Salirawati Das, Meilina Fitria K., dan Suprihatiningrum Jamil,2007.Belajar Kimia Secara Menarik kelas XI, Jakarta:GrasindoJohari, J.M.C dan Rachmawati.M,2009.Kimia 2 SMA/MA kelas XI, Jakarta: Esis