FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

download FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

of 24

Transcript of FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    1/24

    Interaksi Obat

    dengan Reseptor

    FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    2/24

    Tingkatan utama aksi obat adalah:

    Molkul

    !ubslul" 

    !l O"gan atau #a"ingan

    O"ganism utuh

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    3/24

    TARGET AK!I O$AT

    RE%EPTOR

    KANAL ION

    EN&IM

    MOLEKUL PEM$A'A

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    4/24

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    5/24

    Reseptor

    Suatu makromolekul seluler yang secara spesifkdan langsung berikatan dengan agonis/ligan (obat,hormon, neurotransmiter) untuk memicu signalingkimia antara dan dalam sel  menimbulkan eek

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    6/24

    Fu gsi reseptor

    mengenal dan mengikat suatu ligan/obatdengan spesifsitas yang tinggi

    meneruskan signal ke dalam sel melalui:perubahan permeabilitas membran

    pembentukan second messenger 

    mempengaruhi transkripsi gen

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    7/24

    Beberapa istilah penting:

    Ligan : Molekul spesifk (obat) yang dapat mengikatreseptor fnitas: !emampuan ligan untuk mengikat reseptor  

    afnitas besar " semakin mudah berikatan dengan reseptor(cocok)

    #fkasi: $erubahan/eek maksimal yang dapat dihasilkanoleh suatu obat

    nalogi kunci dan gembok  obat dengan reseptor sepertikunci dan gemboknya  !enyataan %

    Suatu reseptor dapat berikatan dengan sekelompoksenya&a kimia yang se'enis (a family of chemicals orhormones)

    Setiap senya&a tadi akan menun'ukkan afnitas yangberbeda terhadap reseptor (ikatan kuat atau lemah)

    Setiap senya&a akan menghasilkan efkasi yang berbeda

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    8/24

     Aksi obat s(si)ik

    A + R AR AR*     "s(on

    B R+ BR     tidak ada "s(on

    agonis

    antagonis

    k*

    k+

     R : Konsnt"asi "s(to" dalam bio)as

     k * : Konstanta,tta(an la#u asosiasi -(ngabungan. obat dan "s(to"

    k + : Konstanta , tta(an la#u disosiasi -("u"aian. kom(lk obat / "s(to" 

    Oku(asi

    a)initas

    akti0asi

    E)ikasi,akti0itas int"insik

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    9/24

     Aksi obat spesifik (lanjutan)

    ia&ali dengan okupasi (pendudukan) obat padatempat aksinya

    bat " Ligan

    gonis  ligan/obat yang dapat berikatan

    dengan reseptor dan menghasilkan eek

    ntagonis  ligan yang dapat berikatan

    dengan reseptor tapi tidak menghasilkan eek

     *empat aksi " +eseptor

    #ek/respon yang ditimbulkan:Sebanding dengan 'umlah reseptor yang berinteraksiSebanding dengan komplek obat-reseptor yang terb

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    10/24

    S.+* 01S $* M#01MB2L!0+#S$0 

    34 fnitas

    kemampuan obat untuk

    berinteraksi dengan

    reseptornya  parameter %%

    p5  " log ( 3 / 6 7

    maks/5 )

    " - log ( 6 7maks /5

    )

    " log ( 1 / !  )

    ukuran kemampuan agonis

    untuk berinterasi membentukkomplek dengan suatu

    reseptor  Makna %%

    nilai p5 besar maka afnitas

    semakin besar dan

    54 kti8itas intrinsik/efkasi

    kemampuan suatu obat untuk

    menghasilkan eek atau

    respon 'aringan  9ungsi %%

    menentukan besarnya eek

    maksimum yang dicapai oleh

    suatu senya&a

    eek maksimum %%

    " eek dalam skala responmaksimum 'aringan

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    11/24

    Ma1am agonis

    Full agonis

    Pa"tial agonis

     Akti0itas int"insik 2 *  Akti0itas int"insik *

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    12/24

    pabila dibuat plot antara dosis obat 8seek/respon, maka kur8a yang dihasilkan :

       R  e  s  p  o  n   (   %   m

      a  x   )

    Log dosis obat

    E456

    Ema7

    ,

    L;/#; " 1ndeks

    terapi

    *

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    13/24

    Ma1am ku"0a dos 0s "s(ons

    !ur8a hiperbolik !ur8a sigmoid

    Lebih banyak dipakai  lebih

    dalam analisa armakodinamika

    20-80%linier 

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    14/24

    bat , B, dan < adalah seri agonis, semuadapat mencapai #ma=4 bat mana yangpaling poten % Bagaimana dengan obat %

       R  e  s  p  o  n   (   %   m

      a  x   )

    Dosis obat

    $ %

    4

    Ema7

    ,

    68* *86 *6 *66

    1stilah:#fkasi %$otensi %

    hidromorfin   morfin   kodein

    aspirin

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    15/24

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    16/24

    Konsep Reseptor cadangan (spare receptor)

    $ada obat-obat tertentu yang sangat poten dan efkasi tinggi:

    #maks dapat diproduksi oleh agonis dalam 'umlah kecil sa'a

    dari reseptor yang didudukinya4

    bat yang berbeda dapat mempunyai kapasitas yangberbeda untuk menginisiasi respon dan menduduki

    proporsi yang berbeda dari reseptor ketika memproduksi

    respon yang seimbang

    eek maksimum dapat dicapai tanpa harus menduduki

    semua 'umlah reseptor yang tersedia

    Sisa reseptor dinamakan spare reseptor   atau reseptor

    cadangan

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    17/24

    Ku"0a dosis 0s "s(on suatu obat dngan

    kb"adaan suatu antagonis

       R  e  s  p  o  n   (   %   m

      a  x   )

    Dosis obat

     A*  A+ A3

     A9

    Ema7

    ,

    68* *86 *6 *66

    Ku"0a akan b"gs" k kanan #ika "s(to" tlah #nuh maka

    (ningkatan dosis tidak bisa mn1a(ai )k maksimumn;a

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    18/24

    ntagonis kompetiti  Suatu obat yang mengikat reseptor secara re8ersibel

    pada daerah yang sama dengan tempat ikatan agonis,tetapi tidak menyebabkan eek

    #ek antagonis kompetiti dapat diatasi dengan

    peningkatan konsentrasi agonis, sehinggameningkatkan proporsi reseptor yang dapat didudukioleh agonis

    ntagonis irre8ersibel ntagonis yang dapat mengikat reseptor secara kuat

    dan bersiat irre8ersibel  tidak bisa diatasi denganpenambahan agonis ntagonis non-kompetiti Suatu antagonis yang dapat mengurangi eektiftas

    suatu agonis melalui mekansime selain berikatan

    dengan tempat ikatan agonis pada reseptor

    Macam Antagonis

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    19/24

    ntagonis kompetiti 

    ntagonis nonkompetiti atauirre8ersibel

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    20/24

    Inverse agonist

      bat yang memiliki eek yang berla&anan dengan

    agonis, 'ika berikatan dengan reseptor yang samadengan agonis

    akan membuka pintu rumah 'ika ada agonis

    yang berikatan dan mengaktikannya, sedangkan 'ikareseptor tersebut berikatan dan diaktikan oleh in8erseagonis, reseptor akan beker'a menutup pintu rumah

     ?adi :

    1n8erse agonis tetap bisa mengaktikan reseptor,tetapi eeknya adalah kebalikan dari agonis

    pa bedanya dengan antagonis %

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    21/24

    The Therapeutic Inde 

    #; " dosis yang diperlukan agarmenghasilkan eek terapi pada ;@ populasi

    L; " dosis yang yang menyebabkankematian pada ;@ populasi

    +asio dosis letal (L;) dengan dosis eekti(#;) disebut indeks terapi

    efnisi ormal : *1"L;/#;

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    22/24

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    23/24

    Tol"ansi dan snsitisasi

    #ek suatu obat mungkin berubah denganpemberian yang berulang

     *oleransi

    $enurunan respon pada pemberian obat yangberulang, atau

    osis lebih tinggi dibutuhkan untukmendapatkan eek yang sama (kur8a

    bergeser ke kanan)

  • 8/18/2019 FARMAKOLOGI PERTEMUAN 3

    24/24

    Tol"ansi dan snsitisasi

    Sensitisasi

     $eningkatan respon pada penggunaan

    yang berulang, atau iperlukan dosis yang lebih kecil untuk

    menghasilkan eek yang sama (kur8abergeser ke kiri)