EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)...
Transcript of EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)...
EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
DI DESA SUNGAI UNGAR UTARA KECAMATAN KUNDUR UTARA
KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2015
JURNAL
Diajukan Sebagai Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji
Oleh
EVA SILVANA
130565201003
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2017
1
EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
DI DESA SUNGAI UNGAR UTARA KECAMATAN KUNDUR UTARA
KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2015
EVA SILVANA
130565201003
(Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH Tanjungpinang)
ABSTRAK
Pembangunan berbasis ekonomi di desa sudah sejak lama dijalankan oleh
pemerintah. Badan Usaha Milik Desa merupakan lembaga ekonomi di tingkat desa
bertujuan untuk mengelola potensi desa serta mensejahterakan masyarakat desa
yang dikelola oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat. BUMDes Sungai Ungar
Utara hanya dapat melaksanakan satu program dari empat program seperti yang
terdapat dalam AD/ART BUMDes Sungai Ungar Utara. Kemudian Unit simpan
pinjam sebagai satu-satunya program BUMDes Sungai Ungar Utara yang
terlaksana belum mampu memberi dampak dan hasil yang diharapkan untuk Desa
maupun masyarakat Desa Sungai Ungar Utara. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana hasil dan dampak dari pelaksanaan Program Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) di Desa Sungai Ungar Utara pada tahun 2015. Pembahasan
dalam skripsi ini mengacu kepada teori oleh James Anderson dalam M. Irfan Islamy
(2009:114-116). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
yang berdasar proses pengambilan data bersifat sampling purpose. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan wawancara dan
dokumentasi. Adapun yang dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini
sebanyak 12 orang. Hasil penelitian bahwa program Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Sungai Ungar Utara belum mampu untuk meningkatkan pendapatan
pemerintah dan masyarakat Desa Sungai Ungar Utara. Jenis usaha yang dapat
terealisasi hanya 1 (satu unit) yaitu simpan pinjam. Satu program BUMDes Sungai
Ungar Utara yang dapat terlaksana belum mampu berjalan dengan baik dan
mengalami kemacetan sejak akhir tahun 2015. Program BUMDes Sungai Ungar
Utara belum mampu memberdayakan masyarakat dan mengurangi tingkat
pengangguran di Desa Sungai Ungar Utara. Hal ini karena belum mampu menjadi
wadah pembelajaran masyarakat untuk berusaha dan membuka lapangan pekerjaan.
Kata Kunci : Program BUMDes, Pendapatan, Memberdayakan
2
ABSTRACT
Based on economic development in the village has long been run by the government.
Village owned enterprises is an economic institutions at the village level aims to
manage the potential welfare villages and rural communities that are managed by
the village government and the community. BUMDes on Sungai Ungar Utara can
only realization be one program of the four programs as contained in AD/ART
Sungai Ungar Utara’s BUMDes. Then save units borrow as the only program
BUMDes on Sungai Ungar Utara the resources were not able to make an impact
and outcome expected for the village as well as the community Sungai Ungar
Utara’s village. This research aims how to determine the outcome and impact from
the implementation programs of Village owned enterprises (BUMDes) in Sungai
Ungar Utara’s village on 2015. The study in this thesis uses the theory by James
Anderson in M. Irfan Islamy (2009:114-116). The research method used is
qualitative descriptive are based on the data collection process is sampling
purpose. Data collection techniques used were interviews and documentation. The research informant about 12 people. The results of research that the program
Village owned enterprises (BUMDes) Sungai Ungar Utara hasn't been able to raise
revenue for the Government and people of the Sungai Ungar Utara’s village. The
types of businesses that can be realized only 1 (one unit), that is saving and loan.
The One program BUMDes on Sungai Ungar Utara concluded hasn't been able to
run well and experiencing traffic congestion since the year-end 2015. Program of
Sungai Ungar Utara’s BUMDes hasn't been able to empower the community and
reduce the unemployment rate in the Sungai Ungar Utara’s village. This is because
it hasn't been able to become a learning society container to try and open jobs
Keywords: Program of BUMDes, raise revenue, empower
3
PENDAHULUAN
Menurut Subekti (2016:153), membangun Indonesia melalui desa penting
dilakukan untuk memeratakan pembangunan. Artinya bahwa pemerintah mulai
memberikan perhatian lebih terhadap pemerintahan Desa untuk keseimbangan
pembangunan di Desa seperti pembangunan di kota untuk terwujudnya pemerataan
ekonomi Indonesia.
Dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2014 juga dikatakan bahwa desa
disarankan untuk memiliki suatu badan usaha yang berguna untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Namun jauh sebelumnya telah diamandemen dalam
Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah, kemudian
juga pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Pasal 2, “Pendirian
BUMdesa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang
ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh desa dan/atau kerja sama
antar desa”.
Berdasarkan sumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DPMD), Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau memiliki 5 (lima) Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes). Berikut nama-nama Desa yang telah membentuk
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes):
Tabel 1
Rekapitulasi Desa yang telah membentuk BUMDes
Sumber: DPMD Kabupaten Karimun
No Nama Desa Nomor Perdes Nama BUMDes
1. Sungai Sebesi 14 Tahun 2011 Sebesi Bertuah
2. Sungai Ungar
Utara 05 Tahun 2013 Sutra Jaya
3. Prayun 03 Tahun 2016 Prayun Mandiri
4. Tanjung Hutan 04 tahun 2016 Bunga Tanjung
5. Pangke 01 Tahun 2017 Bunge Tanjung
4
Badan Usaha Milik Desa Sungai Ungar Utara didirikan atas landasan
Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Badan Usaha Milik Desa dengan nama
“Sutra Jaya” didirikan pada tanggal 28 Desember tahun 2012 atas dasar Peraturan
Desa Sungai Ungar Utara Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).
Melalui visi terwujudnya masyarakat desa yang maju, aman dan sejahtera
melalui sektor pertanian serta mengoptimalisasi pelayanan publik di maksudkan
agar dapat meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
berbagai kegiatan ekonomi masyarakat.
BUMDes Sutra Jaya Desa Sungai Ungar Utara memiliki beberapa jenis
bidang usaha, antara lain sebagai berikut:
a. Pelayanan Jasa meliputi: jasa pembayaran rekeneng telpon, listrik, PAM, dan
lain sejenisnya
b. Penyaluran atau Penyedia sembako (sembilan bahan pokok), diperuntukan
untuk umum perdagangan sarana dan hasil pertanian, meliputi hasil bumi,
pertanian tanaman pangan, buah-buahan, peternakan, perikanan dan agrobusines
c. Indutri kecil dan kerajinan masyarakat
d. Kegiatan ekonomi lainya yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mampu
meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat.
Sebagaimana tertera dalam anggaran Dasar BUMDes Sungai Ungar Utara
Pasal 15 bahwa sumber permodalan BUMDes Sungai Ungar Utara berasal dari
berbagai pihak. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Ungar Utara sendiri
memiliki modal awal sebesar Rp 40.000.000,- yang merupakan modal dari pihak
pusat dan penambahan modal dari Dana Desa pada tahun 2015 sebesar Rp
12.000.000,-.
Sejak didirikannya BUMDes Sungai Ungar Utara tidak dilihat ada
perkembangan dari BUMDes Sungai Ungar Utara. Sebagaimana maksud dari
pembentukan BUMDes adalah untuk meningkatkan pendapatan Asli Desa (PADes)
5
dan kesejahteraan masyarakat. Namun dari awal pembentukannya, BUMDes
Sungai Ungar Utara belum menjadi sumber pendapatan Desa Sungai Ungar Utara.
Selanjutnya berdasarkan laporan yang ditemukan penulis dari aparat desa,
BUMDes Sungai Ungar Utara memiliki 4 (empat) unit kegiatan yang dilaksanakan.
Sedangkan berdasarkan dilapangan, BUMDes Sungai Ungar Utara hanya
menjalankan 1 (satu) jenis usaha yaitu unit simpan pinjam. Kemudian unit simpan
pinjam tersebut sebagai satu-satunya unit usaha yang terealisasi oleh BUMDes
Sungai Ungar Utara telah terhenti kegiatannya sejak akhir tahun 2015.
METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Moleong
(2002:6) deskriptif adalah data dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah. Sedangkan kualitatif menurut Sugiyono (2005:15)
adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Lokasi
penelitian terletak di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara
Kabupaten Karimun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
menggunakan wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan sumber data
primer dan sekunder. Adapun yang dijadikan sebagai informan dalam penelitian
ini sebanyak 12 orang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui hasil dan dampak dari program Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) di Desa Sungai Ungar Utara tahun 2015, maka penulis menggunakan
teori dari James Anderson dalam M. Irfan Islamy (2009:114-116) yaitu hasil
kebijakan, dampak kebijakan yang diharapkan, dan dampak kebijakan yang tidak
diharapkan.
6
A. Hasil Kebijakan
Menurut James Anderson dalam M. Irfan Islamy (2009:114), hasil kebijakan
adalah apa-apa yang telah dihasilkan dengan adanya proses perumusan
kebijaksanaan pemerintah.
1. Berdayanya masyarakat
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu strategi
kebijakan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia di Desa. Berdayanya masyarakat memiliki arti bahwa masyarakat
merasakan mampu dan dapat mandiri setelah mendapatkan kebijakan dari
pemerintah berupa program BUMDes dalam hal mengembangkan kemampuan
diri dibidang ekonomi.
Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sutra Jaya belum dapat
memberdayakan masyarakat. Pasalnya dari 4 (empat) program BUMDes Sutra
Jaya tersebut hanya 1 (satu) program yaitu unit simpan pinjam yang telah
terlaksana. Bahkan unit simpan pinjam tersebut telah mengalami kemacetan
program pada akhir tahun 2015.
Tabel 2
Klasifikasi jenis usaha BUMDes Sungai Ungar Utara
No Jenis Usaha Unit Usaha Ket
1. Pelayanan jasa Jasa pembayaran rekeneng telepon,
listrik, PAM dan lain sejenisnya
Tidak
terealisasi
2. Penyaluran atau Penyedia
sembako
perdagangan sarana dan hasil pertanian:
hasil bumi, pertanian tanaman pangan,
buah-buahan, peternakan, perikanan dan
agrobusines
Tidak
terealisasi
3. Indutri kecil dan kerajinan masyarakat Tidak
terealisasi
4. Kegiatan ekonomi lainya yang dibutuhkan oleh masyarakat
dan mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat Terealisasi
Sumber: Data olahan Penulis
7
2. Terwujudnya kelembagaan perekonomian masyarakat yang tangguh
dan mandiri
Pendirian BUMDes tidak akan cukup untuk mengungkit kebangkitan
perekonomian desa sesuai dengan cita-cita bangsa, peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa harus dibangun berdasarkan beberapa pilar utama sekaligus.
Salah satunya adalah harus adanya kekuatan kelembagaan perekonomian Desa.
BUMDes Sungai Ungar Utara belum mampu untuk mewujudkan lembaga
ekonomi masyarakat yang tangguh dan mandiri. Salah satunya tidak terlihat
adanya kegiatan untuk masyarakat yang diwadahi oleh BUMDes dalam
beberapa tahun terakhir, khususnya pada tahun 2015. Berikut merupakan
laporan kegiatan Desa Sungai Ungar Utara Tahun 2015:
Tabel 3
Laporan Kegiatan Desa Sungai Ungar Utara Tahun 2015
No Nama Kegiatan
1. Kegiatan perbaikan/rehab jalan Desa Sungai Ungar Utara
2. Kegiatan penambahan gorong-gorong jalan
3. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana air bersih Desa
4. Kegiatan perbaikan/rehab gedung serba guna
5. Kegiatan perbaikan/rehab gedung logistik tagana
6. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana kantor Desa Sungai
Ungar Utara
7. Kegiatan Musrembang Desa
8. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Polindes Desa Sungai
Ungar Utara
9. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Posyandu Desa
Sungai Ungar Utara
10. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana fasilitas umum di
taman rekreasi Desa Sungai Ungar Utara
11. Kegiatan perbaikan/rehab pintu air
12. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana TP PKK Desa
13. Kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT)
14. Kegiatan pengecekan golongan darah masyarakat Desa
15. Kegiatan penyusunan dokumen profil Desa tahun 2015
8
16. Kegiatan pemberian makanan tambahan balita dan lansia Desa
Sungai Ungar Utara
17. Kegiatan bantuan operasional kebersihan lingkungan untuk
lembaga kemasyarakatan khususnya RT dan RW Desa Sungai
Ungar Utara
18. Kegiatan bantuan keuangan untuk operasional tim pelaksanaan
tingkat Desa
Sumber: Data olahan penulis
Selanjutnya pada tahun 2013-2015 pemerintah Kabupaten Karimun masih
belum mampu memberikan pelatihan guna pembelajaran untuk para pengurus
BUMDes secara rutin dan maksimal karena keterbatasan anggaran serta program
BUMDes bukan prioritas dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa (BPMPD) dan Kesbang Kabupaten Karimun.
Tabel 4
Kegiatan BPMPD dan Kesbang Kabupaten Karimun tahun 2015
No Nama Kegiatan
Keterangan
Terlaksana Tidak
terlaksana
1. PNPM √ -
2. Dana Desa √ -
3. BUMDes √ -
Sumber: Data olahan penulis
3. Menciptakan kesempatan berusaha
BUMDes didirikan dengan tujuan yang jelas. Tujuan tersebut akan
direalisir diantaranya dengan cara memberikan pelayanan kebutuhan untuk
usaha produktif, menciptakan pemerataan kesempatan berusaha, dan
meningkatkan pendapatan masyarakat desa. BUMDes Sungai Ungar Utara
9
melalui unitnya belum mampu menciptakan kesempatan berusaha untuk
masyarakat Desa Sungai Ungar Utara.
Masyarakat Desa Sungai Ungar Utara mayoritas bermata pencaharian dari
pertanian. BUMDes Sungai Ungar Utara selayaknya dapat memasukkan
program bernuansa pertanian kedalam unit-unit BUMDes Sutra Jaya. Karena
hasil dari pertanian dan perkebunan selama ini hanya dijual begitu saja dan
dengan harga seadanya.
Selanjutnya juga di Desa Sungai Ungar Utara banyak memiliki ibu-ibu
pengrajin makanan. Hal ini dapat dijadikan unit baru dengan mengembangkan
usaha yang telah ada dilaksanakan oleh masyarakat. BUMDes Sutra jaya dapat
menjadi penyerta modal dan pemilik usaha yang menjalankannya. Sehingga
kedepannya dapat menambah tenaga kerja dalam usaha-usaha masyarakat
tersebut.
B. Dampak Kebijakan yang di Harapkan
Dampak kebijakan yang diharapkan adalah adanya akibat positif dari
kebijakan yang telah dijalankan atau dilaksanakan. Pemerintah maupun masyarakat
Desa dapat merasakan hasil dan akibat yang baik dari program yang telah
dijalankan. Sebagaimana tujuan dari didirikannya BUMDes adalah untuk dapat
mensejahterakan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pendapatan dari desa
dan juga masyarakat.
1. Meningkatnya kemampuan keuangan pemerintah Desa
Menurut Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 pasal 3 bahwa salah satu
tujuan pendirian BUMDes antara lain dalam rangka peningkatan Pendapatan
Asli Desa (PADesa). Hal ini melalui program-program dan usaha-usaha yang
dimiliki oleh desa dan dikelola oleh masyarakat untuk kesejahteraan bersama.
Unit simpan pinjam BUMDes Sutra Jaya belum mampu untuk
meningkatkan pendapatan keuangan desa Sungai Ungar Utara. Karena modal
yang digunakan untuk simpan pinjam tidak berputar. Masyarakat pengguna jasa
10
masih ada yang menunggak pembayaran pinjaman sehingga keuangan BUMDes
Sutra Jaya tidak stabil dan terhenti.
Pada pelaporan APBDes tersebut tidak ditemukan bahwa program
BUMDes Sutra Jaya termasuk salah satu dari sumber penghasilan Desa Sungai
Ungar Utara. Berikut rincian anggaran pendapatan Desa Sungai Ungar Utara
tahun anggaran 2015:
Tabel 5
Rincian Anggaran Pendapatan Desa Sungai Ungar Utara Tahun 2015
No Uraian Anggaran (Rp)
PENDAPATAN 753.232.600,-
1
Pendapatan Asli Daerah -
Hasil usaha -
Swadaya, partisipasi dan gotong royong -
Lain-lain pendapatan asli desa yang sah -
2
Pendapatan Transfer
Dana Desa 292.294.000,-
Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah
Kabupaten/Kota
-
Alokasi Dana Desa 367.863.600,-
Bantuan Keuangan -
Bantuan Provinsi 25.000.000,-
Bantuan operasional pemerintahan Desa 10.000.000,-
Bantuan operasional pemerintahan BPD 8.000.000,-
Bantuan operasional LPMDes 7.000.000,-
3
Bantuan Kabupaten/Kota 68.075.000,-
Bantuan MTQ Desa 5.000.000,-
Bantuan Isentif RT dan RW 55.100.000,-
Bantuan tambahan insentif RT dan RW 7.975.000,-
4
Pendapatan lain-lain -
Hibah dan sumbangan dari pihak ke-3 yang
tidak mengikat
-
Lain-lain pendapatan yang sah -
Jumlah Pendapatan 753.232.600,-
Sumber: Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Sungai Ungar Utara Tahun 2015
11
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Berdasarkan Peraturan Desa Sungai Ungar Utara Nomor 5 Tahun 2013
tujuan dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan
kemampuan keuangan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan ekonomi
masyarakat.
Program BUMDes Sutra Jaya belum dapat menjadi solusi dari desa untuk
mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan pendapatan masyarakat.
Karena unit usaha yang dijalankan BUMDes tidak menjadi kebutuhan
masyarakat Desa Sungai Ungar Utara, sehingga tidak semua kalangan
masyarakat Desa yang dapat merasakan program BUMDes tersebut.
C. Dampak kebijakan yang tidak diharapkan
Dampak kebijakan yang tidak diharapkan adalah adanya akibat yang kurang
baik dari kebijakan yang telah dijalankan atau dilaksanakan. Maksud dalam hal ini
adalah tidak adanya perubahan yang positif dari adanya program BUMDes Sungai
Ungar Utara untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun masyarakat
Sungai Ungar Utara setelah program tersebut dijalankan.
1. Tidak adanya perubahan hidup pada masyarakat penerima manfaat
Indikator ini bermaksud tidak adanya keadaan yang berbeda dan
perubahan dari sebelumnya beralih menuju lebih baik pada masyarakat sebelum
masyarakat mendapatkan jasa dari program Badan Usaha Milik Desa.
BUMDes Sutra jaya tidak membuat perubahan keadaan dan kondisi
perekonomian masyarakat menuju lebih baik dari keadaan sebelum
menggunakan program BUMDes. Masyarakat tidak menjadi berdaya dan
mandiri pada perekonomian mereka, karena tidak tersedianya wadah dan
kegiatan yang dapat membantu masyarakat utuk mendapatkan ilmu agar lebih
kreatif lagi.
2. Terhentinya program BUMDes
Pada indikator ini merupakan titik akhir dari keberadaan Badan Usaha
Milik Desa. Artinya program BUMDes tidak berjalan dan tidak dapat membawa
12
kemanfataan bagi desa maupun masyarakat. Maka dengan terhentinya program
BUMDes maka gagal pula seluruh cita-cita pemerintah untuk meningkatkan
perekonomian desa menuju sejahtera melalui program BUMDes.
Kegiatan unit simpan pinjam BUMDes Sungai Ungar Utara terakhir terjadi
pada bulan November 2015. Sehingga dapat disimpulkan bahwa program
BUMDes Sungai Ungar Utara telah terhenti. Berikut laporan unit simpan pinjam
tahun 2015:
Tabel 6
Laporan buku kas unit simpan pinjam BUMDes Sungai Ungar Utara
tahun 2015
No Nama Tanggal Pinjaman Lama
Pinjaman Jatuh Tempo
1. Nurul Huda 09 Januari 2015 10 bulan 09 November 2015
2. Hasiah 13 Januari 2015 10 bulan 13 November 2015
3. Anita 31 Januari 2015 10 bulan 31 November 2015
4. Irya Putra 11 Februari 2015 10 bulan 11 Desember 2015
5. Aida Fitri 28 Februari 2015 10 bulan 28 Desember 2015
6. Melly Puspita D 28 Maret 2015 10 bulan 28 Januari 2016
7. Herdawati 22 Juni 2015 10 bulan 22 April 2016
8. Gunariswan 22 Juni 2016 10 bulan 22 April 2016
9. Zaini 14 Juli 2015 10 bulan 14 Maret 2016
10. Mizum 01 September 2015 10 bulan 01 Juli 2017
11. Rosmalinda 01 September 2015 10 bulan 01 Juli 2017
12. Sarini 25 September 2015 10 bulan 25 Juli 2017
13. Devi Anggraini 25 September 2015 10 bulan 25 Juli 2017
14. Iin Karuniawati 25 Oktober 2015 10 bulan 25 Agustus 2016
15. Nurmayanti 25 Oktober 2015 10 bulan 25 Agustus 2016
Sumber: Buku kas unit simpan pinjam BUMDes Sungai Ungar Utara tahun
2015
13
KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
hasil dan dampak yang dari kebijakan pemerintah berupa program Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Sungai Ungar Utara belum dapat berjalan dengan baik pada
tahun 2015. BUMDes Sungai Ungar Utara belum dapat membuat masyarakat
menjadi mandiri melalui unit simpan pinjam BUMDes Sungai Ungar Utara yang
telah dijalankan.
Sebagai badan usaha desa yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
desa dan masyarakat, program BUMDes Sungai Ungar Utara belum dapat
menjadikan unit usaha yang dijalankan program BUMDes Sungai Ungar Utara
sebagai sumber pendapatan untuk Desa Sungai Ungar Utara guna meningkatkan
Pendapatan Asli Desa (PADes). Sehingga program ini tidak dapat menjadi salah
satu dari penopang perekonomian Desa maupun masyarakat Sungai Ungar Utara.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Islamy, Irfan. 2009. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Bumi
Aksara: Jakarta
B. Prosiding
Subekti, Tia. 2016. Pengelolaan BUMDes melalui Good Governance Studi kasus:
BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok Klaten Jawa Tengah. Prosiding
Seminar Nasional “Reformasi dan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan.
Samarinda. Universitas Mulawarman : 153-178.
C. Perundang-Undangan
Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik
Desa
14
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan
dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes)
Peraturan Desa Sungai Ungar Utara Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes)