Epistaksis Posterior
-
Upload
cha-dhichadher -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of Epistaksis Posterior
-
8/17/2019 Epistaksis Posterior
1/4
Epistaksis posterior
berasal dari arteri splenoplatina dan arteri etmoid posterior.
Perdarahan cenderung lebih berat dan jarang berhenti sendiri, sehingga
dapat menyebabkan anemia, hipovolemia dan syok. Sering ditemukan pada
pasien dengan penyakit kardiovaskuler.
Perdarahan posterior dilakukan dengan cara :
1. Lakukan pemasangan tampon posterior ( tampon Bellacq!. "asukkan kateter ke dalam rongga hidung sampai tampak di oro#aring,
lalu tarik keluar dari mulut$. Pada ujuang kateter ini diikatkan ! benang tampon bellacq%. &emudian kateter ditarik kembali melalui hidung sampai benang keluar
dan dapat ditarik'. ampon didorong dengan bantuan telunjuk agar bias mele)ati palatum
mole masuk ke naso#aring*. &edua benang yang keluar dari hidung diikat pada sebuah gulungan
kasa didepan nares anterior, supaya tampon tetap pada tempatnya.
Benang lain yang keluar mulut diikat secara longgar pada pipi.+unanya ialah untuk menarik tampon keluar melalui mulut setelah !$
hari.
Hubungan angiofibroma dengan Epistaksis adalah
-ngiobroma berasal dari dua kata, yaitu angioma dan fbroma.
-ngioma adalah mal#orasi arteriovenosa kongenital yang diderita sejak lahir
dan lambat laun membesar. umor ini dapat menekan jaringan otak
sekitarnya dan terjadi perdarahan intraserebral atau ke dalam ruang
subaraknoid, sedangkan broma merupakan tumor yang terutama terdiri
dari jaringan brosa atau jaringan penyambung yang berkembang secara
semourna.
-
8/17/2019 Epistaksis Posterior
2/4
/pistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang hidung,
rongga hidung atau naso#aring. /pistaksis bukan suatu penyakit, melainkan
gejala dari suatu kelainan yang mana hamper 02 dapat berhenti sendiri.
3ubungan angiobroma dengan epistaksis adalah angiobroma
merupakan tumor jinak yang berasal dari pembuluh darah. umor ini
diperkirakan berasal dari tempat perlekatan spesik angiobroma yang
terletak di dinding porterolateral atas rongga hidung. tumor pertama kali
tumbuh di ba)ah mukosa di tepi sebelah posterior dan lateral koana di atas
naso#aring, dekat dengan margin utama #oramen sphenopalatina. umor
akan tumbuh besar dan meluas di ba)ah mukosa, sepanjang tepi posterior
septum dan meluas kea rah ba)ah membentuk tonjolan massa di atasrongga hidung posterior.umor ini sangat heterogen, tumor ini yang bersi#at
mudah rapuh sehingga memudahkan terjadinya perdarahan.
MRI (magnetic Resonance Imaging)
"45 adalah pencitraan resonansi megnetik yang mnggunakan medan
magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambar rinci organ dan
jaringan di dalam tubuh seseorang.
"45 untuk epistaksis dipergunakan untuk melihat tumor atau in#eksi sekitar
dengan jaringan lunak, membedakan sekresi di dalam kavum nasi dan sinus
paranasal yang tersumbat dari space occupying lesion.
-
8/17/2019 Epistaksis Posterior
3/4
KESIMP!"#
/pistaksis posterior berasal dari arteri splenoplatina dan arteri etmoidposterior. Perdarahan cenderung lebih berat dan jarang berhenti sendiri,
sehingga dapat menyebabkan anemia, hipovolemia dan syok. Sering
ditemukan pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler. 6imana cara
pemasangan tampon posterior 7 Lakukan pemasangan tampon posterior
( tampon Bellacq, "asukkan kateter ke dalam rongga hidung sampai
tampak di oro#aring, lalu tarik keluar dari mulut, Pada ujuang kateter ini
diikatkan ! benang tampon bellacq,&emudian kateter ditarik kembali melalui
hidung sampai benang keluar dan dapat ditarik, ampon didorong dengan
bantuan telunjuk agar bias mele)ati palatum mole masuk ke naso#aring,
&edua benang yang keluar dari hidung diikat pada sebuah gulungan kasa
didepan nares anterior, supaya tampon tetap pada tempatnya. Benang lain
yang keluar mulut diikat secara longgar pada pipi. +unanya ialah untuk
menarik tampon keluar melalui mulut setelah !$ hari.
3ubungan angiobroma dengan epistaksis adalah angiobroma merupakantumor jinak yang berasal dari pembuluh darah. umor ini diperkirakan
berasal dari tempat perlekatan spesik angiobroma yang terletak di dinding
porterolateral atas rongga hidung. tumor pertama kali tumbuh di ba)ah
mukosa di tepi sebelah posterior dan lateral koana di atas naso#aring, dekat
dengan margin utama #oramen sphenopalatina. umor akan tumbuh besar
dan meluas di ba)ah mukosa, sepanjang tepi posterior septum dan meluas
kea rah ba)ah membentuk tonjolan massa di atas rongga hidung
posterior.umor ini sangat heterogen, tumor ini yang bersi#at mudah rapuh
sehingga memudahkan terjadinya perdarahan.
"45 untuk epistaksis dipergunakan untuk melihat tumor atau in#eksi sekitar
dengan jaringan.
-
8/17/2019 Epistaksis Posterior
4/4