Enzymology III
-
Upload
intanfajrin -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
Transcript of Enzymology III
-
5/26/2018 Enzymology III
1/14
Berbagai jalur metabolisme berlangsung di dalam sel /mahluk hidup
Tiap jalur metabolisme terdiri dari rangkaian reaksi kimia,masing-masing reaksi dikatalisis oleh enzim spesifik
Tiap jalur metabolisme harus dapat dikendalikan agarreaksinya berjalan dengan laju yang sesuai dengankebutuhan sel / mahluk hidup pada saat tertentu
Laju jalur metabolisme dikendalikan oleh enzimpengendali (regulatory enzyme)
Pengendalian metabolisme oleh enzim
-
5/26/2018 Enzymology III
2/14
Enzim pengendali umumnya adalah enzim yangmemiliki laju katalisis paling rendah dalam jalurmetabolisme dan mengkatalisis reaksi awal dalam suatu
jalur metabolisme Produk akhir dari suatu jalur metabolisme kebanyakan
merupakan inhibitor allosterik dari enzim pengendali :akumulasi produk akhir akan menghambat aktivitas
enzim pengendali (feedback inhibition) sehinggapertambahan produk lebih lanjut dapat dihindari
SA B C D
a b c d
P
p
E1
E2 E3 E4 E5
e1
e2 e3 e4 e5
( -)
S1
E1adalah enzim pengendali jalur metabolisme S P
P merupakan inhibitor alosterik enzim E1
-
5/26/2018 Enzymology III
3/14
Secara umum, pengendalian reaksi enzimatik dapat terjadimelalui
1. Perubahankadar substrat
- Kurang efektif pada kadar substrat yang tinggi
2. Perubahan kadar enzim
- Terjadi melalui perubahan laju biosintesis enzim atauperubahan laju degradasi enzim
- Efek timbul tidak segera (rata-rata dalam beberapa hari,bahkan beberapa minggu)
3. Isolasi enzim di dalam kompartemen intrasel
- Misalnya penempatan berbagai enzim hidrolitik di dalamlisosom sehingga tak merusak berbagai komponen pentingsel
-
5/26/2018 Enzymology III
4/14
4. Modulasi aktivitas enzim
- Efek timbul segera (paling lama dalambeberapa menit)
- Terjadi dengan cara:
a) pengendalian allosterikb) modifikasi kovalen reversible
c) aktivasi proteolitik (proenzim enzim)
d) pengendalian oleh protein regulator
-
5/26/2018 Enzymology III
5/14
Pengendalian allosterik
Tiap jalur metabolisme harus dapat dikendalikan agarreaksinya berlangsung dengan laju yang sesuai dengankebutuhan sel/ mahluk hidup pada saat tertentu
Laju jalur metabolisme dikendalikan oleh enzim pengendali
(regulatory enzyme) Enzim pengendali umumnya adalah enzim allosterik yang
memiliki laju katalisis paling rendah dalam jalur metabolismedan mengkatalisis reaksi searah pada awal jalur metabolisme.
-
5/26/2018 Enzymology III
6/14
Produk akhir dari suatu jalur metabolisme kebanyakanmerupakan inhibitor allosterik dari enzim pengendali :akumulasi produk akhir akan menghambat aktivitas enzimpengendali (feedback inhibition) sehingga pertambahan produklebih lanjut dapat dihindari
S
A B C D
a b c d
P
p
E1
E2 E3 E4 E5
e1
e2 e3 e4 e5
( -)
S1
E1adalah enzim allosterik pengendali jalur metabolisme S PP merupakan inhibitor alosterik enzim E1
-
5/26/2018 Enzymology III
7/14
Enzim allosterik memiliki beberapa ciri spesifik yangmembedakannya dari enzim normal:
Terdiri dari lebih beberapa sub-unit rantai peptida
Masing-masing sub-unit memiliki active site pengikatsubstrat dan allosteric site pengikat efektor (aktivatorallosterik atau inhibitor allosterik)
Pengikatan substrat/ efektor pada salah satu subunit
akan mengubah konformasi kedua subunit Memiliki kinetika kooperatif dengan kurva yang
berbentuk sigmoid (bukan hiperbolik)
Enzim normal
Enzim allosterik
Kurva basal
Efektor positif
Efektor negatif
Kadar subsrat fisiologis
-
5/26/2018 Enzymology III
8/14
SubstratAktivator
Substrat
Aktivator
Inhibitor
active site active site
Enzim alosterik berupa dimer yang dapat berada dalam 2 konformasi:relaxed(R) dan tense(T)
Active site enzim konformasi R memiliki afinitas tinggi terhadapsubstrat. Sebaliknya afinitas konformasi T terhadap substrat adalahrendah. Pengikatan substrat pada active site salah satu unit enzim akanmembuat keseimbangan T R mengarah ke R sehingga lebih banyaksubstrat dapat terikat pada enzim (efek kooperativitas) mengakibatkankurva V / [S] tidak lagi hiperbolik tetapi sigmoid.
Aktivator allosterik hanya dapat terikat pada allosteric site enzimkonformasi R. Pengikatan aktivator allosterik pada allosteric site salah satuunit enzim akan membuat keseimbangan T R mengarah ke Rsehingga lebih banyak substrat dapat terikat pada enzim
Inhibitor allosterik hanya dapat terikat pada allosteric site konformasi T.Pengikatan inhibitor pada allosteric site membuat keseimbangan T R mengarah ke T sehingga menghambat pengikatan substrat danaktivator pada enzim
allosteric site allosteric site
-
5/26/2018 Enzymology III
9/14
Modifikasi kovalen (reversible)
Beberapa enzim dapat berada dalam bentuk aktif atautak aktif
Perubahan bentuk dari tak aktif menjadi aktif, atausebaliknya, terjadi melalui pengikatan kovalen gugus
kimia tertentu pada molekul enzim atau pelepasangugus tersebut dari molekul enzim
-
5/26/2018 Enzymology III
10/14
Gugus yang diikatkan atau dilepas tersebut antara lain
berupa
1. Gugus fosfat, prosesnya disebut fosforilasi, enzimnyadinamai kinase. Sebaliknya, enzim yang melepas fosfatadalah fosfatase. Gugus fosfat diikatkan pada rantai
samping asam amino serin, treonin, atau tirosin.2. Gugus sulfat
3. Gugus adenilil
4. Gugus ADP-ribosil
-
5/26/2018 Enzymology III
11/14
ENZYMAktivitas
Rendah Tinggi
Acetyl-CoA carboxylase EP E
Glycogen synthase EP E
Pyruvate dehydrogenase EP E
HMG-CoA reductase EP E
Glycogen phosphorylase E EP
Citrate lyase E EP
Phosphorylase b kinase E EP
HMG-CoA reductase kinase E EP
Contoh enzim yang berubah aktivitasnya melalui mekanismefosforilasi - defosforilasi
-
5/26/2018 Enzymology III
12/14
Efek fosforilasidefosforilasi terhadapkonformasi enzim
OH
++
++
O PO-
O-
O
ATP ADP
Pi
Protein Kinase
Protein Phosphatase
-
5/26/2018 Enzymology III
13/14
Contoh aktivasi proteolitik: enzim saluran cerna
Chymotrypsinogen (zymogen tak aktif)
Pembelahan pada Arg15
oleh Trypsin
p-Chymotrypsin (enzim aktif)
a-Chymotrypsin (enzim aktif)
Pembelahan pada Leu13,
Tyr146, dan Asn 148oleh
p-chymotrypsin sendiri
-
5/26/2018 Enzymology III
14/14
Contoh aktivasi proteolitik: pembekuan darah
Jalur intrinsik
Kerusakan permukaan jaringan
KininogenKallikrein Jalur ekstrinsik
Trauma
TraumaFaktor
jaringan
Jalur
bersama
Anyaman fibrin(bekuan darah)