Ensefalopati Met

download Ensefalopati Met

of 20

Transcript of Ensefalopati Met

Ensefalopati metabolikOleh : Deborah Natasya P. Mamora 06-056

Gangguan organik dan gangguan sistemik progresif dapat menyebabkan perubahan struktural yang mengenai :

Korteks serebral amnesia dan defisit kognitif lainnya yang dapat berfluktuasi dan kelainan perilaku. Ganglia basal diskinesia atau sindrom rigiditas-akinetik. Serebelum disartria dan ataksia

DEFINISI Ensefalopati {Ensefalo + pati} Penyakit degeneratif otak Metabolisme Biotransformasi

Ensefalopati MetabolikGangguan neuropsikiatrik akibat penyakit metabolik otak.

Ensefalopati Metabolik Penurunan kesadaran sedang sampai berat Gangguan neuropsikiatrik Kelainan fungsi neurotransmitter otak Tanpa disertai tanda-tanda infeksi bakteri yang jelas

Diffuse aksonal injury Epidural Hematoma Trauma Subarakhnoid hematoma Subdural Hematoma intrakranial Infeksi Encephalitis Penurunan kesadaran Vaskular Keganasan Lain - lain Meningoencephalitis Abses Epilepsi Hidrocephalus Metabolik endokrin Gangguan respirasi ekstrakranial Obat obatan dan toksin Gangguan psikiatrik Gangguan vaskular Meningitis

Klasifikasi1.Ensefalopati Hipoksia 2.Ensefalopati Hiperkapnea 3.Ensefalopati Hipoglikemia 4.Ensefalopati Hiperglikemia 5.Ensefalopati Hepatik 6.Ensefalopati Uremia

Menurut mekanisme gangguan serta letak lesi

: Koma Diensefalik Gangguan kesadaran pada lesi supratentorial. Gangguan kesadaran pada lesi infratentorial.

Koma bihemisferik difus (gangguan metabolik) hipoksia, hipoglikemi, dll

Koma Diensefalik Koma Supratentorial Diensefalik Lesi mengakibatkan kerusakan difus kedua hemisfer serebri, sedang batang otak tetap normal. Ini disebabkan proses metabolik

Koma Infratentorial Diensefalik Proses di dalam batang otak sendiri yang merusak ARAS atau/serta merusak pembuluh darah yang mendarahinya dengan akibat iskemi, perdarahan dan nekrosis Proses di luar batang otak yang menekan ARAS

Koma Bihemisferik Difus/Koma Metabolik Metabolisme neuronal kedua belah hemisferium terganggu secara difus

Etiologi1. Hipoksia, misalnya akibat henti jantung, hipotensi berat. 2. Hipoglikemia 3. Gagal organ pernapasan, ginjal atau hepar 4. Gangguan ion: Hiponatremia dan hipernatremia Hipokalemia Gangguan metabolisme kalsium atau magnesium (lebih sering menyebabkan ensefalopati kronik)

5. Defisiensi vitamin 6. Gangguan endokrin 7. Toksin, misalnya karbon monoksida, timbal, alkohol.

Defisiensi vitaminVitamin B1 (tiamin) B3 (niasin) B6 (piridoksin) B12 (kobalamin) Defisit neurologisSindrom Wernicke-Korsakoff (oftalmoplegia, ataksia, konfusi dan koma) Ensefalopati akut dan kronik Sindrom serebelar Mielopati Polineuropati Demensia Atrofi optik Polineuropati Degenerasi kombinasi subakut medula spinalis (kerusakan pada traktus kortikospinal dan kolumna posterior) Miopati Degenerasi spinoserebelar

D (kalsiferol) E (tokoferol)

Penyakit endokrinGangguan Akromegali Sindrom NeurologisEnsefalopati kronik Defek lapang pandang Carpal tunnel syndrome Apnea obstruktif saat tidur Miopati Ensefalopati akut atau kronik

Hipopituitarisme Tirotoksikosis Mixedema

Ensefalopati akut atau kronik Sindrom serebelar Hipotermia Neuropati, miopati Psikosis, depresi Miopati Ensefalopati akut

Sindrom Cushing Penyakit Addison

Ensefalopati metabolikHiperparatiroidisme dan hipoparatiroidisme Ensefalopati, kejang Miopati Hipertensi intrakranial benigna Tetani-dengan hipokalsemia

Diabetes melitus Insulinoma Ferokromositoma Ensefalopati akut atau kronik Nyeri kepala paroksimal (dengan hipertensi) erdarahan intrakranial (jarang)

Patofisiologi 1. Hipoksia Otak yang normal memerlukan 3.3 cc 02/100 gr otak/menit atau Cerebral Metabolic Rate for Oxygen (CMR 02). CMR 02 ini pada berbagai kondisi normal tidak banyak berubah. Hanya pada kejang-kejang CMR 02 meningkat Gangguan fungsi otak CMR 02 menurun. Pada keaadaan : CMR 02 < 2.5 cc/100 gram otak/menit gangguan mental CMR 02 < 2 cc 02/100 gram otak/menit koma

2. Hipoglikemia Energi otak hanya diperoleh dari glukosa. Tiap 100 gram otak memerlukan 5.5 mg glukosa/menit. Hipoglikemi menyebabkan Gangguan pada serebrum dan kemudian progresif ke batang otak yang letaknya lebih kaudal. Depresi selektif pada SSP yang dimulai pada formasio retikularis dan menjalar ke bagian-bagian lain.

Sehingga menyebabkan penurunan atau gangguan kesadaran.

3. Gangguan sirkulasi darah Bila aliran darah ke otak berkurang, 02 dan glukosa darah juga akan berkurang.

4. Toksin Gangguan kesadaran dapat terjadi oleh toksin yang berasal dari penyakit metabolik dalam tubuh sendiri atau toksin yang berasal dari luar/akibat infeksi.

Diabetes MellitusMenyebabkan komplikasi neuropati perifer yang dapat mempunyai beberapa bentuk berikut : Polineuropati distal simetris Neuropati otonom Atrofi dan kelemahan akut otot ekstremitas bawah proksimal yang asimetris dan nyeri (pada pria usia paruh baya dan usia lanjut) amiotrofi diabetik Neuropati akibat jepitan (saraf menjadi sensitif terhadap tekanan) Carpal tunnel syndrome Palsi saraf kranial

Neuropati lain termasuk neuropati dengan rasa nyeri yang saat pasien memulai terapi insulin (berhubungan dengan regenerasi aksonal)

Gejala Ensefalopati MetabolikSecara umum : 1. Status mental : Depresi Kebingungan Gangguan kesadaran Berukuran normal dan reaktif terhadap cahaya

2. Pupil : 3. Pergerakan mata Normal 4. Pernapasan Depressed 5. Pergerakan ekstremitas Penurunan secara simetris Hipotonicity

PENATALAKSANAANHospitalisasi dan perawatan emergensi Medikamentosa Pantangan Diet Transplantasi

PENCEGAHANMendapat pengobatan segera untuk gangguan di hati. Bila mendapat gangguan di hati langsung menghubungi dokter. Bila memiliki penyakit seperti misalnya sirosis kontrol rutin ke dokter. Hindari overdosis pada penggunaan obat-obatan. Dan hindari terkena racun atau toksin.