ENERY CONNECT SINERY - tgi.co.idtgi.co.id/tgi_cms/img/konten/file/2672-3822.pdf · 31 PROFIL...

ENERGY CONNECT SINERGY

2017ANNUAL REPORT

9 IKHTISAR KINERJA 2017PERFORMANCE HIGHLIGHT 2017

10 Ikhtisar KeuanganFinancial Performance

12 Ikhtisar KeuanganFinancial Performance

13 Peristiwa Penting 2017Event Highlights 2017

15 LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

16 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

22 Laporan Dewan DireksiBoard Of Direction Report

31 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

32 Jejak LangkahMilestone

33 Identitas PerusahaanCorporate Identity

35 Visi & Misi PerseroanCompany’s Vision & Mission

36 Makna Logo KamiOur Logo Philosophy

37 Riwayat Singkat TGIBrief History of TGI

40 Produk & LayananProducts & Services

42 Peta Wilayah OperasiMap of Operations Area

44 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

46 Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications

48 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

56 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

62 Profil Dewan DireksiBoard of Director Profile

69 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

70 Tinjauan OperasionalOperational Review

75 Tinjauan KeuanganFinancial Review

93 TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

94 Kebijakan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Policy

98 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

102 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

105 DireksiBoard of Directors

107 Komite AuditAudit Committee

113 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

114 Audit InternalInternal Audit

117 Audit EksternalExternal Audit

119 Kode Etik Dan Budaya PerusahaanCode Of Conduct And Corporate Culture

121 Program Kerja GCG PerusahaanGCG Work Program

127 Keterbukaan InformasiInformation Disclosure

128 Manajemen RisikoRisk Management

133 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

134 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Dear honored stakeholders, we welcome you and

present to you Annual Report 2017 of PT Transportasi

Gas Indonesia with theme of “Energy Connects

Synergy”. This theme was chosen based on in-

depth analysis and study on the facts and progress

of Company’s business throughout 2017 and its

sustainable business in the future.

The main purpose of this Annual Report is to improve

the information disclosure accurately and

comprehensively to the Company’s shareholders

and stakeholders and also as part of compliance

fulfillment on prevailing rules and regulations to

related regulators or authorities. In addition,

stakeholders could have clearer and accountable

picture on activities and performance achieved by

the Company.

This Annual Report 2017 of PT Transportasi Gas

Indonesia is a source of comprehensive

documentation containing the Company’s

performance information within a year. That

information described the Company’s profile,

operational and financial performance, as well as

best practice implementation of corporate

governance principles. In addition, this annual

report is also aimed to build understanding and

trust of all stakeholders to the Company by providing

appropriate, balanced, and relevant information.

The mention of “US Dollar” or “USD” currency

refers to official currency of United States of America,

and “Rupiah”, “Rp” or “IDR” currency also refers

to official Currency of Republic of Indonesia. All of

the financial information is presented in Rupiah

currency in accordance with Indonesia Financial

Accounting Standard.

Annual Report 2017 of PT Transportasi Gas

Indonesia is presented in two languages, Bahasa

and English by using readable font type and size.

Dengan rasa hormat kepada segenap pemangku

kepentingan, kami mengucapkan selamat datang

dan selamat membaca Laporan Tahunan 2017 PT

Transportasi Gas Indonesia dengan tema “Energy

Connects Synergy”. Tema tersebut dipilih

berdasarkan hasil analisa dan kajian yang mendalam

terkait fakta dan perkembangan usaha Perseroan

pada tahun 2017 dan keberlanjutan usaha Perseroan

di masa mendatang.

Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini

adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi

secara akurat dan komprehensif kepada seluruh

pemegang saham dan pemangku kepentingan

Perseroan serta sebagai bentuk pemenuhan

kepatuhan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku kepada regulator atau otoritas terkait.

Selain itu, para pemangku kepentingan mendapatkan

gambaran yang lebih jelas dan terbuka terkait

segala kegiatan dan pencapaian kinerja yang

dicapai oleh Perseroan.

Laporan Tahunan 2017 PT Transportasi Gas

Indonesia ini menjadi sumber dokumentasi yang

komprehensif yang memuat informasi kinerja

Perseroan dalam satu tahun. Informasi tersebut

mengulas profil Perusahaan, kinerja operasional

dan keuangan, serta penerapan best practice dari

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Selain itu,

laporan tahunan ini juga bertujuan untuk membangun

pemahaman dan kepercayaan para pemangku

kepentingan kepada Perseroan dengan menyediakan

informasi yang tepat, seimbang, dan relevan.

Penyebutan satuan mata uang “Dolar AS” atau

“USD” merujuk pada mata uang resmi Amerika

Serikat, begitu pula satuan mata uang “Rupiah”,

“Rp” atau “IDR” merujuk pada mata uang resmi

Republik Indonesia. Semua informasi keuangan

disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan 2017 PT Transportasi Gas

Indonesia disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan

jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

Tentang Laporan TahunanAbout This Report

4 LAPORAN TAHUNAN 2017 PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi

keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi,

kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan

sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan

Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal

yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan

tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian,

serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual

secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan

tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi

mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang

Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan

menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak

menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah

dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-

hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “PT Transgasindo”,

“Transgasindo”, “TGI”, “Perusahaan” dan

“Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT

Transportasi Gas Indonesia yang menjalankan

bisnis di bidang Pengangkutan dan penyaluran

gas bumi melalui pipa transmisi.

This Annual report contains statements of financial

condition, operations result, projection, plans,

strategies, policies, and Company’s objectives,

which are classified as a forward-looking statement

in implementing the prevailing rules and regulation,

unless those that are classified as historical matters.

Those statements are subject to known and unknown

risk prospects, uncertainties, and causing of actual

results by dissimilar material reported.

Prospective statements in this annual report are

based on assumptions on the current and future

conditions of the Company and also the business

environment in which the Company performs its

business activities. The Company does not have

obligation to guarantee that all assumptions and

projections presented will bring specific results as

expected.

This Annual Report contains of the word “PT

Transgasindo”, “Transgasindo”, “TGI”, and “the

Company” that are defined as PT Transportasi Gas

Indonesia that engages in natural gas transportation

through pipes.

Sanggahan Dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer

ANNUAL REPORT 2017 PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA 5

Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan tidak

terlepas dari tantangan dan tekanan dari aspek

eksternal. Di tengah kondisi tersebut, Perseroan

mampu mempertahankan kinerjanya dan

menciptakan peluang baru sehingga ke depan

Perseroan optimis dapat memiliki prospek yang

baik. Pada tahun 2017, Perseroan memperkuat

sinergi melalui energi dimana peran Perseroan

sebagai penyalur gas bumi untuk memenuhi

kebutuhan energi khususnya dalam negeri dan

menjaga ketahanan aset nasional.

In performing its business, the Company is

inseparable from challenges and pressures mainly

from external aspect. In the midst of those conditions,

the Company was able to maintain its performance

and create new opportunities, therefore the Company

is optimistic in having brighter prospect in the

future. In 2017, the Company solidified its synergy

by connecting to energy in which the Company

serves as intermediaries in transporting natural

gas to fulfill energy demand especially in domestic

market and maintain national assets resilience.

Energy Connect Synergy

Penjelasan TemaTheme Description


Raising Performance Exploring PossibilitiesPerseroan dihadapkan pada beberapa tantangan yang mencakup

sisi eksternal yaitu kondisi perekonomian global dan domestik maupun

sisi internal yaitu tantangan untuk memenuhi kebutuhan energi

domestik. Namun di tahun 2016, TGI berhasil membuktikan komitmen

dan kesiapannya dalam menjawab tantangan tersebut, sehingga

TGI dapat mempersiapkan landasan yang kokoh untuk terus

meningkatkan kinerjanya dan terus mengeksplorasi setiap peluang

yang ada di masa mendatang.

The Company faced challenges from external side, the global and

domestic economic condition, and internal side, challenges to

fulfill domestic energy demand. However in 2016, TGI successfully

proved its commitment and readiness in facing those challenges,

therefore TGI was able to prepare strong foundation to keep

improving its performance and exploring opportunities in the future.

Consolidating Efforts to Improve CapacityPada tahun 2015, Perseroan memfokuskan strateginya pada

pengembangan kapasitas perusahaan dalam rangka mendukung

kinerja operasinya. Hasilnya, Perseroan dapat mengatasi tahun 2015

dengan baik dan memperkuat lini bisnisnya untuk menghadapi

tantangan di masa depan.

In 2015, the Company focused its strategies on Company’s capacity

development to support its operations performance. As a result, the

Company was able to face 2015 well and strengthened its business

units to face challenges in the future.

It’s been 12 year of Being FinePerseroan telah berkiprah dalam mendukung ketahanan energi

nasional selama lebih dari satu dekade. Hal tersebut dapat dilakukan

melalui serangkaian proses dan strategi sehingga Perseroan dapat

mencapai posisinya sekarang. Perseroan juga berkomitmen untuk

meningkatkan kinerjanya dan mencapai hasil yang lebih baik lagi di

tahun-tahun berikutnya.

The Company has been involved in supporting national energy

resilience for more than a decade. That can be performed through

a series of processes and strategies so that the Company can achieve

its current position. The Company is also committed to improve its

performance and achieve better performance in the following years.

Kesinambungan TemaTheme Continuity


IKHTISAR KINERJA 2017PERFORMANCE HIGHLIGHT 201701


Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

(Dalam USD/in USD)

Uraian 2017 2016 2015 Description

Aset lancar 176,272,160 186,266,650 117,331,907 .Current assets

Aset tidak lancar 373,499,070 436,968,105 499,016,084 .Non-current assets

Jumlah aset 549,771,230 623,234,755 616,347,991 .Total assets

Liabilitas jangka pendek 13,450,111 101,085,770 98,395,961 .Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 69,613,086 55,580,733 56,114,467 .Non-current liabilities

Jumlah liabilitas 83,063,197 156,666,503 154,540,428 .Total liabilities

Jumlah ekuitas 466,708,033 466,568,252 461,807,563 .Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 549,771,230 623,234,755 616,347,991 .Total liabilities and equity

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainStatements of Profit or Los and Other Comprehensive Income

(Dalam jutaan USD/in million USD)


Pendapatan neto 151,624,975 158,718,841 165,273,911 Net revenues

Beban operasi (92,960,694) (95,499,985) (134,455,470) Operating expenses

Laba operasi 58,664,281 63,218,856 30,818,441 Operating income

Laba sebelum beban pajak

penghasilan

58,313,535 59,408,849 31,362,865 Profit before income tax expense

Laba tahun berjalan 43,189,895 44,023,675 22,849,353 Profit for the year

Total penghasilan komprehensif

tahun berjalan42,797,989 44,356,331 23,507,886

Total comprehensive income for

the year

Rasio KeuanganFinancial Ratio

(Dalam %/in %)


Net Profit Margin 28,48 27,74 13,82 Net Profit Margin

Gross Profit Margin 38,46 37,43 18,98 Gross Profit Margin

Current Ratio 1.310,56 184,26 119,24 Current Ratio

Debt to Equity Ratio 17,80 33,58 33,46 Debt to Equity Ratio

ROE 9,25 9,43 4,95 ROE

ROA 7,85 7,06 3,71 ROA

Ikhtisar KeuanganFinancial Performance

01IKHTISAR UTAMA

MAIN HIGHLIGHTS


JUMLAH ASET

TOTAL ASSETS

JUMLAH PENDAPATAN

TOTAL INCOME

2015 2016 2017 2015 2016 2017

2015 2016 2017 2015 2016 2017

JUMLAH EKUITAS

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS

TOTAL LIABILITY

(dalam jutaan dolar/in million dollar) (dalam jutaan dolar/in million dollar)

(dalam jutaan dolar/in million dollar) (dalam jutaan dolar/in million dollar)

500.00

640.00

620.00

600.00

580.00

560.00

540.00

520.00

459.00

468.00

465.00

466.00

467.00

464.00

463.00

462.00

461.00

460.00

0.00

180.00

120.00

140.00

160.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

140.00

170.00

165.00

160.00

155.00

150.00

145.00

616.35 623.23 549.77 165.27 158.72 151.62

154.54 156.67 83.06461.81 466.57 466.71


Kapasitas UtilisasiUtilization Capacity

Grissik – Duri Line 2017 2016 2015

Capacity Utilization (%) 57% 65% 81%

Actual Flow (MMSCFD) 244 273 347

Average Capacity (MMSCFD) 427 427 427

Grissik – Singapore Line 2017 2016 2015

Capacity Utilization (%) 87% 89% 85%

Actual Flow (MMSCFD) 406 414 395

Average Capacity (MMSCFD) 465 465 465

Ikhtisar KeuanganFinancial Performance

81%65%57%

Average Capacity Actual Flow Capacity Utilization (%)

201520162017

Grissik - Duri Line

0

50

100

150

200

250

300

350

400

MM

SC

FD

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

MM

SC

FD

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

%347273244

201520162017

427427427

201520162017

Grissik - Singapore Line

85%89%87%

Average Capacity Actual Flow Capacity Utilization (%)

201520162017

395414451

201520162017

427427427

201520162017

83%

84%

85%

86%

87%

88%

89%

90%

%

360

370

380

390

400

410

420

430

440

450

460

MM

SC

FD

464.4

464.6

464.8

465

465.2

465.4

465.6

465.8

466

MM

SC

FD

01IKHTISAR UTAMA

MAIN HIGHLIGHTS


Peristiwa

Event

Tanggal

Date

Donor Darah January 31

HUT TGI dan HSSE Day February 1

Management Site Visit – RO1 & GTM April 5

Management Site Visit – RO1 & GTM April 6

Management Site Visit – RO3 April 8

Management Site Visit – RO2 May 23

Penghargaan Zero Accident untuk PT TGI RO3 Pekanbaru dari

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau

May 23

Management Site Visit – RO4 May 23–24

Management Site Visit – RO1 & GTM July 25–26

Vendor Awareness 2017 RO1 dan GTM Jambi August 9

Vendor Awareness 2017 RO2 Belilas August 9

Vendor Awareness 2017 RO3 Pekanbaru August 16

EPCC DPMF PLN Seberida September 10

Penerimaan CSR Award dari Pemerintah Provinsi Jambi October 9

Donor Darah October 12

Vendor Awareness 2017 Head Office Jakarta November 2

Vendor Awareness 2017 RO4 Batam November 2

Penerimaan Meteorologican Prime Awards untuk kategori UTTP

Peduli Tertib Ukur

November 10

Perjanjian Transportasi Gas antara TGI dan PGN terkait Jaringan

Pipa Gas Duri - Dumai

November 13

Ethic Moment November 16

Intelligent Pigging Pemping - Sakra December 12

Pipline Repair KP47 GS Pipeline December 20

Peristiwa Penting 2017Event Highlights 2017

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT02


Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan senang hati kami menyampaikan laporan

selama tahun 2017, dimana PT Transportasi Gas

Indonesia membukukan peningkatan kinerja yang

solid seiring dengan pemulihan perekonomian

global dan domestik. Atas nama Dewan Komisaris,

perkenankan kami menyampaikan laporan

pengawasan atas kinerja Perseroan pada tahun

2017.

Kondisi Perekonomian Indonesia di tahun 2017

Peningkatan harga komoditas, pertumbuhan

perekonomian global yang kuat, kembali menguatnya

kondisi perdagangan internasional, serta kondisi

moneter dan keuangan yang relatif akomodatif

mendorong penguatan perekonomian di Indonesia.

Pertumbuhan PDB riil menguat menjadi 5,7% yang

didorong oleh pertumbuhan ekspor dan penguatan

investasi. Pada tahun 2017, volume ekspor dan

impor mencatatkan pertumbuhan dua digit untuk

pertama kalinya sejak tahun 2012 yang ditopang

oleh lonjakan pada ekspor komoditas utama

Indonesia dan barang-barang manufaktur lainnya.

Pertumbuhan investasi juga naik ke tingkat yang

tertinggi dalam kurun waktu lebih dari empat tahun

ini dimana penanaman modal asing mencatatkan

arus masuk bersih terbesar dalam kurun waktu

lebih dari tujuh tahun terakhir. Kondisi tersebut

diharapkan akan tetap berlanjut untuk menciptakan

prospek usaha yang lebih baik pada semua sektor

di Indonesia termasuk sektor usaha Perseroan.

Penilaian Kinerja Direksi di tahun 2017

Terlepas dari pemulihan perekonomian yang terjadi

baik secara global dan domestik, Perseroan masih

dihadapkan pada beberapa tantangan dari dalam

maupun dari luar. Namun, dari perspektif kami,

Direksi telah membuat keputusan dan melakukan

tindakan yang tepat dalam menyelesaikan beberapa

proyek utama dengan upaya efisiensi yang luar

biasa dan melakukan tugas serta tanggung

Dear honored Shareholders,

We are pleased to report that during 2017, PT

Transportasi Gas Indonesia recorded a solid

performance improvement along with global and

domestic economic recovery. On behalf of the

Board of Commissioners, we present you a

supervisory report on the Company’s performance

for 2017.

Indonesia Economic Conditions in 2017

The increasing of commodity prices, stronger global

economy growth, rebounding international trade,

a relatively accommodative monetary and financial

conditions successfully triggered a strengthened

economic in Indonesia. Real GDP growth

strengthened to 5.7% that was driven by export

growth and strong investment. In 2017, export and

import volumes both recorded double-digit growth

for the first time since 2012 supported by a surge

in Indonesia’s key export commodities and other

manufactured goods. Investment growth also

recorded its highest level in more than four years

in which foreign direct investment recorded the

largest net inflow in over seven years. Those

conditions are expected to sustain to create better

prospect for all sectors in Indonesia, including the

Company’s business.

Assessment on Board of Directors’ Performance in 2017

Despite of the economic recovery occurred in

global and domestic, the Company still faced

several challenges both internally and externally.

However, from our perspective, the Board of

Directors had made the right and proper to

complete several major projects with remarkable

efficiency and performed their duties and

responsibilities, so that the Company was able


jawabnya sehingga Perseroan mampu

mempertahankan positioning-nya yang kuat.

Pengadaan Konstruksi Engineering dan

Commissioning Penyediaan Fasilitas Metering

Delivery PLN Seberida telah selesai dengan

penggunaan anggaran yang 27% lebih rendah.

Selain itu, perbaikan pipa untuk KP47 pada jalur

pipa Grissik–Singapura telah selesai dengan

penggunaan anggaran yang lebih hemat 35%.

Dewan Komisaris berharap Perseroan dapat

meneruskan upaya efisiensi tersebut di proyek-

proyek ke depan, kami juga menekankan bahwa

upaya efisiensi tersebut tidak boleh mengurangi

nilai dari kualitas, keamanan dan keselamatan

serta waktu untuk menyelesaikan proyek.

Dari aspek operasional, Perseroan mencapai hasil

yang secara keseluruhan berada di atas target

keunggulan operasional yaitu 99,70% terlepas dari

beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi

ketersediaan pasokan gas dan sistem jalur pipa.

Namun, masih terdapat 2% penurunan pada volume

delivery dimana penurunan pada volume delivery

tersebut adalah bagian dari hal yang wajar terjadi

pada bisnis transportasi gas mengingat produksi

gas bumi yang juga terus mengalami penurunan.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi manajemen

Perseroan dalam menyikapi kondisi tersebut di

masa mendatang dan mencari solusi agar dapat

menjaga keberlanjutan usaha Perseroan untuk

jangka panjang.

Perseroan juga merasa terhormat dapat menerima

pencapaian-pencapaian di tahun 2017, termasuk

Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama atas

17.178.506 Safe Man hours untuk Periode 1 Juni

2009 hingga 31 Maret 2017, Pengadilan Pajak

mengabulkan Banding Perseroan terkait VAT Biaya

Tol Batam dan juga ketersediaan Spare Part

Management System yang menghasilkan penurunan

pada biaya Perbaikan dan Pemeliharaan pada

tahun 2017 sebesar USD1,47.

Perseroan juga mendapat penghargaan Corporate

Social Responsibility Award dari Pemerintah Provinsi

Jambi atas kegiatan yang dilakukan Perseroan di

sepanjang wilayah operasinya.

to maintain its strong positioning. Engineering

Procurement Construction and we can see that

such efforts reflected on efficiency of projects

for instance; Commissioning for Delivery Point

Metering Facility PLN Seberida is completed with

27% lower budget utilization. In addition, the

pipeline repair for KP47 in Grissik – Singapore

Pipeline is completed with 35% lower budget

utilization. While the BOC hoped that the Company

could continue this trend of efficiency in future

projects, we also emphasize that such efficiency

should not be achieved at the expense of quality,

safety, and time to complete the project.

From the operational aspect, the Company achieved

a result that is overall above the operational

excellence target at 99.70% despite some external

factors that affected the gas supply and pipeline

system availability. There was, however, a 2%

decrease in volume delivery and such decrease

was a normal considering that is part of nature in

gas transportation business due to the production

of natural gas that will also keep decreasing. It

becomes a challenge for the management of the

Company to cope with these conditions in the future

and find the solution to keep the business

sustainability of the Company.

The Company was also honored to receive

achievements in 2017, including The Award of

Patra Nirbhaya Karya Utama for 17,178,506 Safe

Man hours Period June 1, 2009 up to March 31,

2017, Tax Court to grant the Company’s Appeal of

VAT Toll Fee Batam, and also the availability of

Spare Part Management System that resulted in

reduction of the Repair and Maintenance cost in

2017 for the amount $1.47 million.

The Company also received Corporate Social

Responsibility Award from the Jambi Provincial

Government for the Company's activities throughout

the area of its operations.


02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Pandangan atas Prospek Usaha

Dewan Komisaris memandang prospek bisnis yang

diusulkan oleh Direksi telah tepat dan realistis

dengan faktor-faktor eksternal seperti kondisi

makroekonomi dan potensi gas alam yang menjadi

energi prioritas di masa mendatang. Dewan

Komisaris mendorong manajemen untuk optimal

dalam menciptakan dan memaksimalkan peluang-

peluang yang ada agar dapat meningkatkan

kinerjanya di tahun 2018. Selain itu, berlanjut pada

tahun berikutnya berarti Perseroan semakin dekat

dengan berakhirnya beberapa GTA utama. Oleh

karena itu, Perseroan harus siap dan mencari solusi

untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan orientasi pada masa depan bisnis

Perseroan, kami mengakui bahwa Perseroan telah

mengambil langkah yang baik di tahun 2017, yaitu

dengan melakukan studi kelangsungan usaha.

Studi tersebut penting untuk memetakan potensi

pasokan dan kebutuhan gas serta simulasi finansial

untuk menghitung tarif yang paling sesuai di tahun-

tahun mendatang. Ketentuan dan peraturan pada

sektor minyak dan gas oleh pemerintah merupakan

hal yang penting pula dalam menentukan roadmap

masa depan Perseroan. Oleh karena itu, kami terus

mendorong manajemen untuk berkoordinasi dengan

otoritas terkait setelah hasil studi secara lengkap

telah selesai. Studi tersebut penting tidak hanya

untuk memperkirakan model bisnis masa depan

Perseroan namun juga memberikan proyeksi nilai

Perseroan kepada para pemegang saham.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Dalam mengelola Perseroan, kami menilai bahwa

Direksi telah menerapkan praktik terbaik dalam tata

kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan

lima prinsip utama yaitu transparansi, akuntabilitas,

kewajaran, independensi, dan tanggung jawab.

Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi

kepada Direksi sebagai bagian dari fungsi

pengawasannya melalui rapat gabungan regular

yang dilakukan sepanjang tahun 2017.

Overview on Business Prospect

The Board of Commissioners considers the business

prospects proposed by the Board of Directors as

precise and realistic with the external factors such

as macroeconomic as well as potential of natural

gas to become priority energy in the future. The

Board of Commissioners encouraged the

management to optimize in creating and grabbing

opportunities to be able to improve its performance

in 2018. In addition, moving on to the next year

means that the Company is even closer to the

expiration of several major GTAs. Therefore the

Company should be ready and come up with

solutions to resolve those issues.

With the future business of the Company in mind,

we acknowledge that the Company already took

a good step in 2017, to conduct a business

sustainability study. This study is important to map

the potential supply and demand as well as the

financial simulation to calculate the most appropriate

tariff in the years ahead. Rules and regulation in

the oil and gas sector by the government is equally

important in determining the future roadmap of the

Company. Thus, we also encourage the management

to coordinate with the relevant authorities after the

full result of the study is concluded. The study is

important not only to forecast the Company’s future

business model but also to give projection on the

Company’s value to the shareholders.

Implementation of Good Corporate Governance

In managing the Company, we considers that the

Board of Directors has already implemented best

practices of good corporate governance by

implementing its five principles of transparency,

reliability, accountability, responsibility, and

independency. The Board of Commissioners

provides advice and recommendations to the Board

of Directors as part of its supervisory function

through regular joint meetings throughout 2017.


Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, kami

dibantu oleh Komite Audit yang memberikan

masukan dan temuan dengan melakukan review

atas pelaksanaan tugas Pengawasan Internal,

Kantor Akuntan Publik, dan kepatuhan atas peraturan

yang berlaku, etika bisnis dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas kepada Dewan

Komisaris. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite

Audit telah melaksanakan tugasnya secara efektif

dan optimal di tahun 2017 sesuai dengan tugas

dan tanggung jawabnya yang tertuang dalam Audit

Charter.

Kegiatan Corporate Social Responsibility di Tahun 2017

Bagian dari filosofi kami adalah memberikan kembali

kepada masyarakat dimana kami beroperasi. Kami

teguh dalam mendukung pengembangan sosial

melalui serangkaian program Corporate Social

Responsibility (CSR). Dewan Komisaris menilai

bahwa program CSR yang dilaksanakan pada

tahun 2017 sudah tepat, sebagaimana tercermin

dari nilai Community Satisfaction Index yang berhasil

mencapai angka 89% di tahun 2017. Namun masih

ada ruang untuk perbaikan dan Dewan Komisaris

mendorong manajemen untuk meningkatkan

pelibatan pemangku kepentingan termasuk

masyarakat dalam mendengarkan masukan dari

mereka dan memberikan manfaat yang lebih besar

bagi seluruh pemangku kepentingan di masa

mendatang.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2017, terdapat perubahan

komposisi Dewan Komisaris, dimana Bapak Jobi

Triananda Hasjim menggantikan Bapak Nusantara

Suyono karena berakhirnya masa jabatan. Kami

ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

Bapak Nusantara Suyono atas jasa dan kontribusinya

kepada Perseroan. Hingga 31 Desember 2017,

komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah

sebagai berikut:

In performing our duties and responsibilities, we

are assisted by Audit Committee who had provided

inputs and findings by reviewing the performance

of Internal Audit, Public Accountant Firm, and

compliance towards prevailing laws, business

ethics, and submitted tasks implementation report

to the Board of Commissioners. The Board of

Commissioners considers that Audit Committee

had performed effectively and optimally in 2017 in

accordance with its duties and responsibilities as

stated in Audit Charter.

Corporate Social Responsibility Activities in 2017

It is part of our philosophy that we have to giving

back to the communities in area where we operate.

We are steadfast in our support for social

development through a series of Corporate Social

Responsibility (CSR) programs. The Board of

Commissioners considers that CSR programs

implemented in 2017 were appropriate, as reflected

by the value of Community Satisfaction Index that

reached 89% in 2017. However there are rooms

for improvement and the Board of Commissioners

encouraged the management to improve the

stakeholders’ involvement including local

communities to listen to their feedbacks and provides

greater benefits in the future.

Changes in the Composition of the Board of Commissioners

Throughout 2017, there was a change in the

composition of the Board of Commissioners. Mr.

Jobi Triananda Hasjim replaced Mr. Nusantara

Suyono due to end of service period. We would

like to convey our gratitude to Mr. Nusantara Suyono

for his service and huge contribution to the Company.

As of December 31, 2017, the composition of the

Board of Commissioners is as follows:


02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Komisaris Utama : Jobi Triananda Hasjim

Wakil Komisaris Utama : Abdul Razak Bin Salim

Komisaris : Heri Yusup

Komisaris : James Andrew Thompson

Komisaris : Tumbur Haposan P.

Nainggolan

Apresiasi Kepada Pemangku Kepentingan

Terakhir, atas nama Dewan Komisaris, kami

mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya

kepada Direksi, karyawan, seluruh pemangku

kepentingan, dan seluruh pihak yang telah

berkontribusi serta bekerja keras di sepanjang

tahun untuk mencapai sukses bagi Perseroan

seperti saat ini. Kami percaya bahwa kerjasama

yang solid adalah kunci pencapaian yang luar

biasa ini.

President Commissioner:

Jobi Triananda Hasjim

Vice President Commissioner:

Abdul Razak Bin Salim

Commissioner: Heri Yusup

Commissioner: James Andrew Thompson

Commissioner: Tumbur Haposan P. Nainggolan

Appreciation to Stakeholders

Last but not least, on behalf of the Board of

Commissioners, we extend our warmest

appreciation to the Board of Directors, employees,

all stakeholders, and all who have contributed

and worked so hard throughout the year to make

the Company as successful as we are today. We

believe that solid teamwork is a key to this

remarkable achievement.

Atas Nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

Jobi Triananda Hasjim

Presiden Komisaris

President Commissioner


Laporan Dewan DireksiBoard of Directors Report

02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pada tahun 2017 ini, PT Transportasi Gas Indonesia

dapat mempertahankan posisinya sebagai

“transporter pilihan” untuk gas alam baik pada

pasar dalam negeri maupun global. Bersamaan

dengan ini, perkenankanlah kami untuk

menyampaikan Laporan Tahunan 2017 dan

penjelasan terkait kinerja operasional dan keuangan

Perseroan selama tahun berjalan.

Perekonomian Nasional dan Industri Gas di tahun 2017

Pertumbuhan global tetap solid di tahun 2017 dan

pasar keuangan tetap menguntungkan, di tengah

membaiknya prospek pertumbuhan perekonomian

global dan ekspektasi tingkat suku bunga yang

tetap rendah. Kondisi perekonomian global yang

kondusif ini telah mengangkat ekonomi Indonesia,

terutama melalui investasi dan ekspor yang kuat

sebagai dua komponen yang mendorong

pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan sedikit peningkatan pertumbuhan

Pendapatan Domestik Bruto (PDB), indikator

produksi bulanan menunjukkan kinerja yang tinggi

dengan rata-rata 5,5% pada pertumbuhan produksi

industri. Pertumbuhan konsumsi Negara memulih

menjadi 3,5%, yang didukung oleh pemulihan pada

belanja barang. Pertumbuhan investasi tetap naik

ke level tertinggi selama kurun waktu empat tahun

mencapai 7,1% seiring memulihnya investasi mesin

dan peralatan serta ekspor melonjak seiring pulihnya

sektor manufaktur.

Per akhir Desember 2017, total pemungutan

penerimaan tumbuh sebesar 11,3% year on year

(yoy) secara nominal, tidak termasuk penerimaan

yang dipungut dalam program Amnesti Pajak.

Penerimaan yang secara langsung terkait Minyak

dan Gas dan PPN memberikan kontribusi terbesar

terhadap pertumbuhan tersebut masing-masing

sebesar 4,1% dan 4,2%. Satuan Kerja Khusus (SKK)

Migas berhasil mencapai target yang ditetapkan

Dear honored shareholders,

In 2017 PT Transportasi Gas Indonesia maintained

its position as “the transporter of choice” for natural

gas transportation both in domestic and global

market. in 2017. So herewith, please allow us to

present you Annual Report 2017 and elaboration

of the Company’s operational and financial

performances throughout the year.

National Economic and Gas Industry in 2017

The global growth remained solid in 2017 and the

financial markets have remained favorable, amid

improved global growth prospects and expectations

of low interest rates. These favorable global

economic conditions have lifted the Indonesia’s

economy by strong investment and exports as the

two main drivers on the growth.

Consistent with the slight up increment in Gross

Domestic Product (GDP) growth, monthly production

indicators displayed strong performance with

average of 5.5% in industrial production growth.

Government consumption growth rebounded to

3.5%, which supported by recovery in material

spending. Fixed investment growth rose to a four-

year period high of 7.1% as machinery and

equipment investments rebounded and exports

increased due to a rebound in manufacturing.

As of December 2017, total domestic revenues

collection grew by 11.3% yoy in nominal terms,

excluding revenues collected in Tax Amnesty

program. Oil and gas directly related revenues and

VAT made the largest contributions to this growth

with 4.1% and 4.2% respectively. Satuan Kerja

Khusus (SKK) Migas succeeded to meet the target

set by Revised State Budget 2017 for the oil by

97% or 800 thousand barrels per day (bpd) and


oleh Perubahan Anggaran Pemerintah Belanja

Negara (APBN-P) 2017 untuk minyak bumi sebesar

97% atau 800 ribu barel per hari (BPD) dan gas

bumi sebesar 92% atau 1.932 ribu barel ekuivalen

minyak per hari (boepd).

Langkah Strategis dan Kinerja Tahun 2017

Perseroan telah merumuskan serangkaian kebijakan

strategis dan melaksanakanya di sepanjang tahun

2017 yang terdiri dari:

1. Meningkatkan Efisiensi Proyek yang sedang

Berjalan

Dengan adanya beberapa faktor eksternal yang

tidak dapat dikontrol seperti produksi gas bumi

yang mempengaruhi kinerja Perseroan, jalan satu-

satunya adalah dengan mengoptimalkan kinerja

melalui efisiensi. Di sepanjang tahun 2017, Perseroan

menunjukan upaya efisiensi yang luar biasa pada

sebagian besar proyeknya yang juga turut

menurunkan Biaya Operasional.

Perseroan berhasil melakukan penghematan

anggaran sebesar 27% untuk Rekayasa Pengadaan

Konstruksi dan Pelaksanaan Penyediaan Fasilitas

Metering Point PLN Seberida. Proyek tersebut telah

selesai pada tanggal 10 September 2017. Selain

itu, perbaikan pipa untuk KP47 pada jalur pipa

Grissik– Singapura telah selesai pada tanggal 20

Desember 2017 dan Perseroan berhasil menghemat

anggaran sebesar 35%.

2. Mengoptimalkan Peluang-peluang Gas

Transportation Agreement (GTA) Baru

Pada aspek pengembangan bisnis, terdapat beberapa

peluang GTA baru yang telah dalam proses untuk

dilanjutkan oleh Perseroan. Salah satunya adalah

kerjasama antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero)

dan PT Pertamina (Persero) untuk membangun

jaringan pipa gas bumi di area Duri – Dumai. Perseroan

akan menjadi pengangkut gas untuk PGN dan

Pertamina. Terdapat beberapa duskusi yang sedang

berlangsung untuk GTA baru dengan PT Perusahaan

Listrik Negara (Persero) untuk Kota Gasib, Riau 1

dan Riau 2 serta untuk PT Pertagas Niaga BOP–BSP.

natural gas by 92% or 1,932 thousand barrels oil

equivalent per day (boepd).

Strategic Actions and Performance in 2017

The Company has formulated a series of strategic

policies and taken actions throughout 2017 that

comprise of:

1. Improving Efficiency of Current Projects

Given the external factors that cannot be controlled

such as production of natural gas, which impacted

the Company’s performance, the only way to

optimize its performance is through efficiency.

Throughout 2017, the Company showed a

remarkable efficiency in most of its major projects

which lower its Operational Expenses.

The Company successfully saved its budget

utilization by 27% for Engineering Procurement

Construction and Commissioning for Delivery Point

Metering Facility PLN Seberida. The project was

completed on September 10, 2017. In addition,

Pipeline repair for KP47 in Grissik – Singapore

Pipeline was completed as of December 20, 2017

and the Company successfully lowered its budget

utilization by 35%.

2. Utilizing Opportunities of new Gas

Transportation Agreement (GTA)

In the business development aspect, there are

several new GTA opportunities that are already in

the process to be seized by the Company. One of

them is the recent partnership between PT

Perusahaan Gas Negara (Persero) and PT Pertamina

(Persero) to develop natural gas pipeline in Duri–

Dumai area. The Company will become the gas

transporter for both PGN and Pertamina. There are

also ongoing discussion for a new GTA with PT

Perusahaan Listrik Negara (Persero) for Kota Gasib,

Riau 1 and Riau 2 area, as well as for PT Pertagas


02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Sementara GTA baru dengan PGN telah memasuki

tahap konstruksi, sementara yang lain sedang dalam

tahap diskusi dan negosiasi.

3. Meningkatkan Kinerja Keuangan dan

Operasional

Dengan upaya efisiensi yang dilakukan pada tahun

2017, Perseroan berhasil mencapai laba bersih

7% lebih tinggi atau mencapai USD43,2 juta

dibandingkan dengan yang ditargetkan. Namun

pencapaian tersebut menurun dibandingkan dengan

tahun 2016 yang mencapai USD44,0 juta.

Pendapatan bersih menurun dari USD158,7 juta

di tahun 2016 menjadi USD151,6 juga di tahun

2017 yang mempengaruhi laba bersih yang

diperoleh.

Dari aspek operasional, Perseroan mencapai

99,70% dari target operasional terlepas beberapa

faktor eksternal yang mempengaruhi pasokan gas

dan keandalan sistem jaringan pipa. Volume delivery

rata-rata Perseroan pada tahun 2017 mencapai

649 MMSCFD, sedikit menurun 2% dari yang

dianggarkan yaitu sebesar 666 MMSCFD.

Pemanfaatan kapasitas jalur pipa GD pada tahun

2017 mencapai 57% dibandingkan dengan 60%

yang diangggarkan dan jalur pipa GS sebesar

87% dibandingkan dengan 88% yang ditargetkan

dalam anggaran.

4. Mengoptimalkan Kinerja HSSE

Perseroan berkomitmen untuk mengoptimalkan

kinerja HSSE dan mencapai zero lost time injury.

Pada tahun 2017, Perseroan berhasil mencapai

Rating HSEMS sebesar 95,82%, yang lebih tinggi

dibandingkan dengan target sebesar 85,00%.

Total safe man hours untuk tahun 2017 adalah

1.845.221 dan dengan kinerja HSSE yang luar

biasa pada tahun 2017, Perseroan dianugerahi

Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama untuk

total 17.178.506 Man Hours periode 1 Juni 2009–

31 Maret 2017.

Tantangan yang Dihadapi

Tantangan yang dihadapi Perseroan terdiri dari

tantangan dari luar dan dari dalam. Beberapa

tantangan utama yang dihadapi berasal dari luar

Niaga for BOP – BSP. While the new GTA with PGN

is already entering construction phase, others are

still in discussion and negotiation.

3. Improving Financial and Operational

Performance

With the efficiency performed in 2017, the Company

successfully achieved net profit that was 7% higher

reaching USD43.2 million compared to its target.

However this achievement was decrease compared

to 2016 that amounted to USD44.0 million. Net

revenues that decreased from USD158.7 million

in 2016 to USD151.6 million in 2017 affected the

net profit earned.

From the operational aspect, the Company achieved

99.70% of its operational target despite of several

external factors that affected the gas supply and

pipeline system availability. The Company’s average

volume delivery in 2017 reached 649 MMSCFD a

slightly lowered by 2% from its budgeted 666

MMSCFD. The pipeline capacity utilization GD

pipeline in 2017 was 57% compared to 60% in

budget and GS pipeline was 87% compared to

88% in the budget.

4. Optimizing HSSE Performance

The Company is committed to optimize the HSSE

performance and achieve zero lost time injury. In

2017, the Company successfully achieved HSEMS

Rating of 95.82%, which was higher than its target

of 85.00%. Total safe man hours for 2017 was

1,845,221 and with outstanding HSSE performance,

in 2017 the Company was awarded the Award of

Patra Nirbhaya Karya Utama for total of 17,178,506

Man hours period of June 1, 2009 up to March 31,

2017.

Challenges Faced

The challenges faced by the Company comprise

of external and internal challenges. The main

challenges were from external that are out of the


adalah yang di luar kontrol Perseroan. Hal tersebut

termasuk kondisi ekonomi dan khususnya sektor

gas alam seperti permintaan dan produksi. Dari

segi tantangan dari dalam, termasuk tantangan

untuk meningkatkan kapabilitas dan keahlian sumber

daya manusia untuk memenuhi standar sektor

minyak dan gas yang selanjutnya dapat

meningkatkan produktivitas dan kinerja.

Prospek Bisnis

Sejalan dengan pemulihan perekonomian global

dan dalam negeri yang diharapkan akan terus

terjadi di tahun-tahun mendatang, kami yakin bahwa

Perseroan juga akan memiliki prospek bisnis yang

lebih baik. Selain itu, kebutuhan dan perminataan

akan gas bumi yang diperkirakan akan meningkat

dalam masa mendatang serta potensi gas alam

memnjadi energi prioritas di masa mendatang juga

lebih besar. Terdapat beberapa proyek yang

diharapkan dapat mulai berjalan dan juga selesai

pada tahun 2018, untuk Perseroan optimis dengan

prospek bisnisnya di masa depan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan dan Kegiatan CSR

Perseroan yakin bahwa dengan menerapkan tata

kelola perusahaan yang baik, akan bermanfaat

bagi Perseroan dalam hal meningkatkan kinerja

Perseroan melalui supervisi atau pemantauan

kinerja manajemen dan akuntabilitas kepada para

pemangku kepentingan berdasarkan kerangka

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,

menyediakan referensi kerangka yang dapat

mnghasilkan supervisi yang efektif untuk

menciptakan mekanisme check and balance pada

Perseroan, serta meningkatkan nilai-nilai Perusahaan.

Pada tahun 2017, Perseroan terus berupaya

meningkatkan penerapan GCG melalui kepatuhan

terhadap peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku, keterbukaan informasi terkait kinerja operasi

dan keuangan Perseroan kepada para pemangku

Company’s control. These include the economic

conditions and specifically the natural gas sector

such as its demands and production. In terms of

internal challenges, it involves challenges to improve

human resources capability and skills to meet the

standards in oil and gas sector to further be able

to improve their productivity and performance.

Business Prospect

Along with the global and national economic

recovery that is expected to occur in the upcoming

years, we confident that the Company will also

have a brighter prospect. In addition, the needs

and demands for natural gas are forecasted to

increase in the future and potential of natural gas

become priority energy in the future is enormous.

There are several projects also that expected to

be started and also completed in 2018, therefore

the Company is optimistic with its business prospect

in the future.

Corporate Governance Implementation and CSR Activities

The Company believes that by implementing good

corporate governance, it will benefit the Company

in terms of improving the Company’s performance

through supervision or monitoring the management

performance and accountability to stakeholders

based on the framework of rules regulations,

providing a frame of reference that allows effective

supervision to create a check and balance

mechanism in the Company, and improving the

Company’s values.

In 2017, the Company continuously improved GCG

implementation through compliance on prevailing

rules and regulations, information disclosure on

the Company’s operations and financial performance

to the stakeholders to obtain continuous support


02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


kepentingan untuk terus mendapatkan dukungan

dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan

serta meningkatkan kinerja organ GCG dalam

Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham sebagai

pemegang keputusan tertinggi dalam organ GCG

telah diselenggarakan secara sirkuler. Dewan

Komisaris sebagai salah satu organ GCG juga telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam

mengawasi kinerja manajemen secara efektif dan

Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris

dalam menyediakan masukan dan rekomendasi

yang berharga dalam meningkatkan kinerja

Perseroan. Direksi, sebagai bagian dari organ GCG

yang bertugas dalam manajemen Perseroan telah

merumuskan serangkaian kebijakan strategis dan

langkah yang dilaksanakan pada tahun 2017. Selain

itu, Perseroan memonitor penerapan GCG dengan

melaksanakan self-assessment untuk peningkatan

selanjutnya dan sesuai dengan praktik-praktik terbaik.

Sebagai bagian dari tanggung jawab atas dampak

kegiatan dan keputusannya pada masyarakan dan

lingkungan, Perseroan melaksanakan serangkaian

kegiatan CSR di tahun 2017, yang tidak hanya

mencakup aktivitas untuk menyediakan laba dan

kesejahteraan, namun kebijakan strategis untuk

memberikan kontribusi pada pembangunan

berkelanjutan. Visi CSR Perseroan adalah untuk

mengelola CSR yang selalu bersinergi dengan

masyarakat dalam hal memberikan kontribusi positif

untuk menjaga harmoni antara Perseroan dan

lingkungan.

Kegiatan CSR Perseroan di tahun 2017 berfokus

pada 5 (lima) aspek yaitu ekonomi, pendidikan,

infrastruktur, kesehatan, dan lingkungan sosial

dengan penyerapan CSR masing-masing sebesar

USD14.240; USD101.228; USD75.752, USD12.302

dan USD76.620. Area yang dicakup dalam kegiatan

CSR pada tahun 2017 terdiri dari 4 provinsi dan

119 desa mulai dari Kantor Regional 1 Jambi,

Kantor Regional 2 Belilas, Kantor Regional 3

Pekanbaru, dan Kantor Regional 4 Batam. Di masa

mendatang, Perseroan berkomitmen untuk

meningkatkan kegiatan CSR-nya dengan

meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan

untuk mengetahui dengan baik ekspektasi mereka

dan menyediakan kontribusi yang lebih baik.

and trust from the stakeholders as well as improving

the performance of GCG organs within the Company.

General Meeting of Shareholders as the highest

decision maker within the GCG organ was organized

circularly. The Board of Commissioners as one of

the GCG organ also performed its duties and

responsibilities on the management supervision

effectively as well as the Audit Committee who is

assisted the Board of Commissioners had provided

a valuable insights and recommendations to improve

the Company’s performance. The Board of Directors,

as part of the GCG organ who is in charge in the

Company’s management had formulated strategic

policies and actions that carried out in 2017. In

addition, the Company monitored the GCG

implementation by conducting self-assessment for

further improvement and in accordance with best

practices.

As part of its responsibility towards the impact of

its activities and decision on the society and

environment, the Company carried out a series

of CSR activities in 2017, which is not just an

activity to provide profit and prosperity, but a

strategic policy to contribute for sustainable

development. The Company’s CSR vision is to

manage CSR that always synergize with the society

in the context of delivering positive contribution

to maintain the harmony between the Company

and environment.

The Company’s CSR activities in 2017 focus on 5

(five) aspects of economic, education, infrastructure,

health, and social environment with CSR absorption

of USD14.240; USD101.228; USD75.752; USD12.302

dan USD76.620 respectively. The coverage areas

of CSR activities in 2017 comprised of 4 provinces

and 119 villages ranging from Regional Office 1

Jambi, Regional Office 2 Belilas, Regional Office

3 Pekanbaru, and Regional Office 4 Batam. In the

future, the Company is committed to improve its

CSR activities by improving the stakeholders’

involvement to know best their expectation and

provide better contributions.


Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2017, terdapat beberapa perubahan

pada komposisi Direksi berdasarkan Keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham. Ibu Zuryati

Simbolon, yang sebelumnya menjabat seagai

Direktur Keuangan dan Administrasi menggantikan

Ibu Irawati sebagai Direktur Utama Perseroan.

Selain itu, Perseroan menunjuk Ibu Shirley Shinta

sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi yang

baru. Apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga

kami ucapkan kepada Ibu Irawati atas jasa dan

kontribusinya kepada Perseroan. Per 31 Desember

2017, susunan Direksi adalah sebagai berikut:

Direktur Utama

.President Director Zuryati Simbolon

Direktur Keuangan dan Administrasi

.Director of Finance and AdministrationShirley Shinta

Direktur Teknik

.Director of Engineering Doddy Adianto

Direktur Operasi

.Director of Operations Abdul Rashid Bin Mukri

Direktur Pengembangan Bisnis

.Director of Business Development Gadang Parluhutan Marpaung

Changes in the Composition of Board of Directors

In 2017, there were some changes in the composition

of the Board of Directors based on the Decision of

General Meeting of Shareholders. Ms. Zuryati

Simbolon, who previously served as Director of

Finance and Administration replaced Ms. Irawati

as the Company’s President Director. In addition,

the Company appointed Ms. Shirley Shinta as the

new Director of Finance and Administration. Our

deep appreciation and gratitude are addressed

to Ms. Irawati for the services and contributions

dedicated to the Company. As of December 31,

2017, the following is the composition of the Board

of Directors:


02LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Penutup

Atas nama Direksi, kami menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan

Komisaris, tim manajemen dan karyawan atas

dedikasi, kerja keras dan dukungannya kepada

Perseroan untuk mencapai apa yang diraih saat

ini. Kami percaya dengan upaya yang sungguh-

sungguh dan dukungan dari para pemegang

saham, Dewan Komisaris dan karyawan, kami akan

berhasil meraih visi kami yaitu “untuk menjadi

‘pengangkut gas alam pilihan’ yang melayani

pelanggan di pasar domestik Sumatera dan Batam

serta pasar ekspor di Singapura dan Malaysia”.

Selain itu, kami akan terus memperkuat posisi kami

sebagai pemimpin pasar dalam transportasi gas

dengan berinvestasi secara hati-hati dalam setiap

peluang bisnis dengan fokus kuat guna menghasilkan

tingkat pengembalian atas investasi yang dapat

diterima dengan baik.

Closing Remarks

On behalf of the Board of Directors, we would like

to sincerely thank the shareholders, Board of

Commissioners, management team, and employees

for their dedication, hard work, and support to take

the Company to where we are today. We believe

with the strong efforts and support from our

shareholders, Board of Commissioners, and

employees, we will continue to be successful to

achieve our vision of “ to become the ‘transporter

of choice’ of natural gas transporter serving

customers in the domestic markets of Sumatera

and Batam, as well as the export markets of

Singapore and Malaysia”. In addition, we will

continue to strengthen our position as a market

leader in gas transportation by carefully investing

in business opportunities with a keen focus on

generating acceptable returns of investment.

Atas nama Direksi,

On Behalf of the Board of Directors,

Zuryati Simbolon

Direktur Utama

President Director

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE03

G A M B A R G E D U N G /FASILITAS


Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama Perusahaan:

PT Transportasi Gas Indonesia

Bidang Usaha:

Penyaluran gas bumi melalui pipa transmisi

Kepemilikan:

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“PGN”)

812.400 lembar saham – 59,87%

Transasia Pipeline Company PVT. LTD. (“Transasia”)

542.746 lembar saham – 40,00%

Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan

Gas Negara (“YKPP PGN”) 1.718 lembar saham–

0,13%

Tanggal Pendirian:

1 Februari 2002

Dasar Hukum Pendirian:

Izin Usaha Tetap No. 951/T/PERTAMBANGAN/2005

Tanggal 28 Oktober 2005 Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

694/34/MEM.M/2002 tanggal 26 Februari 2002.

Modal Dasar:

2.748.976 saham

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

1.356.864 saham

Jumlah Karyawan:

283 karyawan per 31 Desember 2017

Alamat Kantor Pusat:

Jl. Kebon Sirih Raya No. 1

Jakarta 10340, Indonesia

Telepon: +62 21 315 8929/ 8939

Faksimii: +62 21 310 3757/ 3545

Email: [email protected]

Website: www.tgi.co.id

Jumlah Kantor Cabang:

4 Kantor Regional dan 1 Kantor Gas Transportation

Management (GTM)

Company Name

PT Transportasi Gas Indonesia

Line of Business:

Natural Gas Transportation through Transmission

Pipelines

Ownership:

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“PGN”)

812,400 shares – 59.87%

Transasia Pipeline Company PVT. LTD. (“Transasia”)

542,746 shares – 40,00%

National Gas Employee and Pensionary Welfare

Foundation (“YKPP PGN”) 1,718 shares – 0.13%

Date of Establishment:

February 1, 2002

Legal Basis of Establishment:

Off ic ia l Business Licence No.951/T/

PERTAMBANGAN/2005 Dated October 28, 2005

Minister of Energy and Mineral Resources of the

Republic of Indonesia Number 694/34/MEM.M/2002

dated February 26, 2002.

Authorized Capital:

2,748,976 shares

Fully Issued and Paid-up Capital:

1,356,864 shares

Number of Employees:

283 employees as of December 31, 2017

Address of Head Office:

Jl. Kebon Sirih Raya No. 1

Jakarta 10340, Indonesia

Phone: +62 21 315 8929/ 8939

Facimile: +62 21 310 3757/ 3545

Email: [email protected]

Website: www.tgi.co.id

Total Branch Offices:

4 Regional Offices and 1 Gas Transportation

Management (GTM) Office


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Address of Regional Offices:

Gas Transportation Management (GTM)

Gas Control Room (24 hours)

Jl. M.Y. Singedikane No. 94

Telanai Pura

Jambi 36122, Indonesia

Phone: +62 741 668 420 / +62 741 667 257

(24 hours)

Facimile: +62 741 667 256

Regional Office I Jambi


Telanai Pura


Phone: +62 741 668 420

Facimile: +62 741 668 429

Regional Office II Belilas

Jl. Lintas Timur-Belilas Pangkalan Kasai

Indragiri Hulu

Riau, Indonesia

Phone: +62 741 665 09

Facimile: +62 741 669 874

Regional Office III Pekanbaru

Jl. Soekarno Hatta No. 174

Pekanbaru-Riau 28294

Indonesia

Phone: +62 761 564 858

Facimile: +62 761 564 857

Regional Office IV Batam

Jl. Raya Batam Center

Kelurahan Teluk Tering

Kecamatan Batam Kota

Phone: +62 778 477 555

Facimile: +62 778 477 522

Alamat Kantor Wilayah:

Gas Transportation Management (GTM)

Gas Control Room (24 hours)


Telanai Pura


Telepon: +62 741 668 420 / +62 741 667 257

(24 hours)

Faksimii:+62 741 667 256

Regional Office I Jambi


Telanai Pura


Telepon: +62 741 668 420

Faksimii:+62 741 668 429

Regional Office II Belilas

Jl. Lintas Timur-Belilas Pangkalan Kasai

Indragiri Hulu

Riau, Indonesia

Telepon: +62 741 665 09

Faksimii:+62 741 669 874

Regional Office III Pekanbaru

Jl. Soekarno Hatta No. 174

Pekanbaru-Riau 28294

Indonesia

Telepon: +62 761 564 858

Faksimii:+62 761 564 857

Regional Office IV Batam

Jl. Raya Batam Center

Kelurahan Teluk Tering

Kecamatan Batam Kota

Telepon: +62 778 477 555

Faksimii:+62 778 477 522

Identitas PerusahaanCorporate Identity


Visi & Misi PerseroanCompany’s Vision & Mission

Vision

To become the “transporter of choice” of natural

gas serving customers in the domestic markets of

Sumatera and Batam, as well as the export markets

of Singapore and Malaysia.

Mission

• To increase the utilization of natural gas in

Indonesia.

• To ensure the safe and reliable delivery of natural

gas to customers for the benefit of our

shareholders, employees, and the communities

in which we operate.

• To adopt transparent and ethical business

practices in all areas of our activity.

Visi

Untuk menjadi "Transporter Pilihan" gas alam yang

melayani pelanggan di pasar domestik Sumatera

dan Batam, serta pasar ekspor Singapura dan

Malaysia.

Misi

• Untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam di

Indonesia.

• Untuk memastikan pengiriman gas alam yang

aman dan andal kepada pelanggan untuk

kepentingan pemegang saham, karyawan, dan

masyarakat di mana kami beroperasi.

• Untuk mengadopsi praktik bisnis yang transparan

dan etis di semua bidang kegiatan kami.


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Logo Transgasindo terbagi atas:

Lidah api gas berwarna biru yang membentuk

huruf T, G, dan I atau TGI (kependekan dari

Transportasi Gas Indonesia) memiliki arti dinamis,

inovatif serta kemurnian inti api yang tidak pernah

padam.

Lingkaran hijau, dapat diartikan sebagai bola dunia

yang lingkungannya tetap terjaga dan merupakan

wujud kepedulian serta bertekad melestarikan

lingkungan yang bersih dengan menyalurkan energi

yang ramah lingkungan dengan sistem transportasi

perpipaan yang handal.

Penyebutan Transgasindo juga dapat disebutkan

singkatannya saja yaitu TGI, keduanya tidak ada

perbedaan.

The Transgasindo logo comprised:

The blue gas flame that forms the letters T, G, and

I or TGI (short for Transportasi Gas Indonesia),

which has a dynamic, innovative and pure core of

fire that never goes out.

The green Circle, can be interpreted as a globe,

which its environment is maintained and is a

manifestation of concern and determination to

preserve clean environment by channeling

environmentally friendly energy with reliable piping

transportation system.

The name Transgasindo can also be mentioned

in the abbreviation of TGI, and there is no difference

between the two.

Makna Logo KamiOur Logo Philosophy


Riwayat Singkat TGIBrief History of TGI

PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), selanjutnya

disebut TGI didirikan pada tahun 2002 sebagai

perusahaan patungan. Kepemilikan sahamnya

sebesar 59,87% dimiliki oleh PT Perusahaan Gas

Negara (Persero) Tbk, 40% dimiliki oleh Transasia

Pipeline Pvt. Ltd (Transasia) dan 0,13% dimiliki

oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan

Pensiunan PGN (YKPP PGN). Transasia sendiri

merupakan konsorsium dari perusahaan-

perusahaan minyak dan gas terkemuka di dunia,

yakni ConocoPhilips Ltd., Petronas International

Corporation Ltd., Talisman Energy Ltd. dan SPC

Indo-Pipeline Co. Ltd. Sebagai pemilik dan

pengelola jaringan pipa gas bumi di Indonesia

dengan jaringan pipa lebih dari 1.000 km, TGI

menjalankan bisnis yang berfokus pada

transportasi gas bumi untuk pasar domestik yaitu

Sumatera dan Batam serta untuk pasar

internasional seperti Singapura.

Selama lebih dari 15 tahun, TGI terus memberikan

layanan yang dapat diandalkan sehingga memiliki

reputasi yang kuat di Indonesia. Pengalaman panjang

yang didukung sumber daya manusia berkapabilitas

dunia menjadi kekuatan TGI untuk menyambut

komitmen besar beroperasi tanpa henti (zero-

downtime). Aktualisasi reparasi pipa 28 inchi di lepas

pantai tanpa menghentikan pasokan gas ke Singapura

merekam sejarah kegigihan TGI dalam memberikan

pelayanan terbaik. Dari momen tersebut, TGI

menunjukkan komitmen tinggi terhadap kepentingan

pemangku kepentingan, yaitu Indonesia dan Singapura

yang sangat bergantung pada jaringan pipa gas

sebagai sumber utama pasokan gas.

Agar konsisten dalam memberikan nilai-nilai

terbaik, TGI melandaskan diri pada dasar filosofis

“Menghubungkan Energi untuk Sinergi”. Kata

“Menghubungkan” menjadi representasi

hubungan baik yang tercipta dan terjaga karena

adanya transportasi pipa gas serta hubungan

antar pribadi. Kata “Energi” merepresentasikan

energi alam, mental dan emosional. Sementara

kata “Sinergi” merepresentasikan upaya TGI

untuk selalu menjadi entitas yang bertumbuh

PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), hereinafter

referred to as TGI or Company was established

in 2002 as a joint venture. Share ownership of

59.87% is owned by PT Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk, 40% owned by Transasia Pipeline

Pvt. Ltd. (Transasia) and 0.13% are owned by

Yayasan Kesejahteraan Pegawa dan Pensiunan

PGN (YKPP PGN). Transasia itself is a consortium

of the world's leading oil and gas companies,

namely ConocoPhilips Ltd., Petronas International

Corporation Ltd., Talisman Transgasindo Ltd.

and SPC Indo-Pipeline Co. Ltd. As the owner

and manager of the natural gas pipeline network

in Indonesia with a pipeline of more than 1,000

km, TGI operates a business focusing on natural

gas transportation for domestic market covering

Sumatera and Batam as well as for international

markets covering Singapore.

For more than 15 years, TGI continues to provide

reliable services that lead us to earn strong reputation

in Indonesia. Long experience supported by world

class human resources is our strength to embrace

the big commitment of zero -downtime operation.

The actualization of 20-inch offshore pipe reparation

without stopping gas supplies to Singapore recorded

TGI's persistence history in providing the best

service. From that moment, TGI continues to exhibit

high commitment toward the interests of stakeholders,

namely Indonesia and Singapore, which depend

heavily on gas pipelines as the main source of gas

supply.

In order to consistently delivering the best values,

TGI upholds the philosophical foundation of

"Connecting Energy to Synergy". The word

"Connect" represents the good relationships that

created and maintained by the gas pipeline and

interpersonal relationships. The word "Energy"

represents the natural, mental and emotional

energy. While the word "Synergy" represents

TGI's efforts to always be an entity that grows

sustainably through positive synergy. In addition,


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

secara berkelanjutan melalui sinergi yang terjalin

dengan positif. Selain itu TGI juga senantiasa

menjunjung prinsip kehati-hatian dan tanggung

jawab terhadap lingkungan. Seluruh elemen

tersebut menjadi fondasi-fondasi kuat yang

menopang langkah TGI untuk terus melaju

memberikan layanan terpercaya dan dapat

diandalkan.

Hingga saat ini, TGI telah mengoperasikan dua

ruas pipa berdiameter 28 inch yang terhubung

antara Grissik dan Duri Riau sepanjang 536 km

dengan kapasitas 427 MMSCFD dan antara

Grissik dan Singapura sepanjang 468 km dengan

kapasitas 465 MMSCFD. Kedua jalur tersebut

didukung oleh stasiun kompresor di Sekernan,

Belilas dan Jabung (Sumatera). Selain itu jalur

ini juga didukung oleh Stasiun metering di Duri

Riau, Panaran, Batam dan Pemping di Kepulauan

Riau. Seluruh jaringan pipa dan stasiun pendukung

tersebut dipantau dengan fasilitas khusus (Gas

Transportation Management) selama 24 jam dan

7 hari seminggu.

Ke depannya, TGI akan terus mengembangkan

diri dan berinovasi untuk menjadi penyedia sistem

transportasi perpipaan yang andal serta berkontribusi

terhadap Negara dan lingkungan.

TGI also upholds the principles of prudence and

responsibility to the environment. All of these

elements serve as the strong foundations that

support TGI's determinations to continue delivering

trusted and reliable services.

Currently, TGI has operated two 28-inch diameter

pipes flowing between Grissik and Duri Riau

along 536 km with the capacity of 427 MMSCFD

and Grissik and Singapore along 468 km with

the capacity of 465 MMSCFD. Both channels are

supported by compressor stations in Skernan,

Belilas and Jabung (Sumatera). In addition, this

channel is also supported by metering stations

in Duri Riau, Panaran, Batam and Pemping in

Riau island with a capacity to handle more than

600 MMSCFD. All pipelines and supporting

stations are monitored with special facilities (Gas

Transportation Management) troughout 24 hours

and 7 days a week.

Moving forward, TGI will continue to elevate and

innovate in order to become a prudent pipeline

transportation systems provider that contributes

to the Nation and the environment.

Riwayat Singkat TGIBrief History of TGI


Komposisi Pemegang Saham

NoNama Pemegang Saham

Shareholder

Jumlah

Total

Persentase

Percentage

1 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 812.400 lembar/shares 58.87%

2 Transasia Pipeline Company PVT. LTD. (“Transasia”) 542.746 lembar/shares 40.00%

3Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan Gas Negara

(“YKPP PGN”)1.718 lembar/shares 0.13%

58.87%

40.00%

0.13%

PT Perusahaan Gas Negara (Persero)

Transasia Pipeline Company PVT. LTD.

(“Transasia”)

Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan

Gas Negara (“YKPPPGN”)

Shareholders Composition


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Produk & LayananProducts & Services

TGI menyalurkan gas bumi dengan cara aman

dan terpercaya.

TGI memulai GTA dengan

Penjual/pembeli setelah

semua preseden terpenuhi

TGI initiate GTA with

Seller/Buyer after all

precedences are fullfilled

Transgasindo menyalurkan

gas alam melalui jaringan

pipa berkapasitas tinggi

Transgasindo transport

natural gas through large

capacity pipeline

SHIPPER* /

SHIPPER*

Produsen Pedagang Gas Alam

Gas Bumi Pihak Ketiga

Producer of Natural Gas

Trader of Natural Gas

Third Party

PENGGUNA AKHIR

END USER

PENYALUR / TRANSPORTER

Gas bumi diangkut melalui jaringan kami, yang

panjangnya lebih dari seribu kilometer jalur pipa

gas darat dan lepas pantai yang terpusat pada

dua jalur pipa besar berdiameter 28 inci dan

terentang dari Grissik sampai Duri, dan Grissik

sampai Batam, kemudian ke Singapura. Semua

pengoperasian dilaksanakan secara transparan

dan profesional sesuai dengan Perjanjian

Pengangkutan Gas (Gas Transportation Agreement/

GTA) yang dibuat antara TGI dan Shipper (Pihak

yang memiliki GTA dengan TGI).

TGI transports natural gas in a safe and reliable

manner.

Natural gas is carried through our network, which

comprises more than a thousand kilometers of

onshore and offshore gas pipelines centered on

two major 28-inch large diameter pipelines that

run from Grissik to Duri, and Grissik to Batam, then

to Singapore. All operations are conducted

transparently and professionally in keeping with

the Gas Transportation Agreement (GTA) signed

between TGI and the Shipper (the party that has/

own the GTA with TGI).


Kami juga mengoperasikan berbagai stasiun

kompresor di Sekernan, Belilas dan Jabung

(Sumatera), serta 9 stasiun pengukur di sepanjang

jalur pipa. TGI aktif meningkatkan dan melakukan

investasi untuk mendukung pertumbuhan secara

berkesinambungan. Semua jalur pipa dan stasiun

diawasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu pada

fasilitas yang ditentukan, sejalan dengan komitmen

kami untuk mencapai zero down-time.

We also operate various compressor stations in

Sekernan, Belilas and Jabung (Sumatera), as well

as 9 metering stations along the pipelines. The

company actively enhances and invests to support

future growth. All pipelines and stations are

monitored 24 hours, 7 days a week at a dedicated

facility, in line with our commitment to zero

downtime.

Duri

536 km

136 km

IKPP

RAPP

KP 406

Chevron Pacific Indonesia

Belilas Compressor

End User

Compressor Station

Payo Selincah

Grissik

276 km

SV 130G

Minas

Sakeman Compressor

ConocoPhillips (COPI)

UKUI PERTAMINA EP

LIRIK PERTAMINA EP

LEGEND

Chevron Pacific Indonesia

Belilas Compressor

End User

Sectional Valve

Compressor Station

Grissik

Minas

Sakeman Compressor


UKUI PERTAMINA EP

LIRIK PERTAMINA EP

LEGEND

Singapore

Pemping Island

Batam

468 km

422 km

422 km

186 km

Grissik

COPISouth Jambi

Sakeman Compressor


Gas Supply Pvt Ltd

Pemping Station

BDN & PLN

Panaram Station

Jabung Station

136 km

0 km

Jabung PetroChina

End User

Compressor Station

LEGEND


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Peta Wilayah OperasiMap of Operations Area



03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Struktur organisasi TGI per 31 Desember 2017

adalah sebagai berikut:

Organizational structure of TGI as of December

31, 2017 is as follows:

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

PRESIDENT DIRECTORATE

FINANCE & ADMINISTRATION DIRECTORATE

ADVISORS

Corporate Secretary Department

Legal Department

Finance DepartmentRegional Office I

Affairs Department

Regional Office II

Regional Office III

Regional Office IV

Office Department

Accounting Department

Procurement & General Services Department

Human Resources Department

Management Information System Department

Health, Safety, Security & Environment Department

Risk Management, Corporate Governance Department

Internal Audit Department


Regional Office I Department

Capacity Marketing & New Venture Department

Contract Management & Customer Relations Department

Business Plan & Regulatory Affairs Department

Regional Office II Department

Regional Office III Department

Regional Office IV Department

Gas Transportation Management Department

Operation Specialist

Project Management Office Department

Pipeline Integrity Department

Facility Integrity Department

ENGINEERING DIRECTORATE

OPERATION DIRECTORATE

BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTORATE


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Throughout 2017, TGI was awarded some awards

and certification as follows:

Host of the Awards:

Government of Jambi Province

Date of Awards:

October 2017

Awards Category:

UUTP Peduli Tertib Ukur

Host of the Awards:

Directorate General of Standarization and Customer

Protection

Date of Awards:

November 10, 2017

Selama tahun 2017, TGI mendapatkan beberapa

penghargaan dan sertifikasi sebagai berikut:

Pemberi Penghargaan:

Gubernur Provinsi Jambi

Tanggal Pemberian Penghargaan:

Oktober 2017

Kategori Penghargaan:

UUTP Peduli Tertib Ukur

Pemberi Penghargaan:

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia

Tanggal Pemberian Penghargaan:

10 November 2017

Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications

Nama Penghargaan:

Penghargaan Tanggungjawab

Sosial Perusahaan (TSP) dalam

bidang Pendidikan dan Kesehatan

Name of the Awards:

Corporate Social Responsibility

Award in Education and Health

Nama Penghargaan:

Meteorological Award 2017

Name of the Awards:

Meteorological Award 2017


Pemberi Sertifikasi:

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Tanggal Pemberian Sertifikasi:

31 Agustus 2015

Jangka Waktu Sertifikasi:

3 (tiga) tahun sejak dikeluarkan

Host of the Certification:

Minister of Employment of the Republic of Indonesia

Date of Certification:

August 31, 2015

Certification Period:

3 (three) years since issuance date

Nama Sertifikasi:

Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

Name of the Certification:

Occupational Safety and Health

Management System

Nama Penghargaan :

Patra Nirbhaya Karya Utama

Name of the Award:

Patra Nirbhaya Karya Utama

Pemberi Penghargaan :

Menteri Energi dan Sumber Daya MIneral

Tanggal Pemberian Penghargaan :

29 Agustus 2017

Host of the Award :

Minister of Energy and Mineral Resources

Date of Award :

August 29, 2017


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan

penting dan sentral dalam menunjang Perseroan

untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang

berkelanjutan. SDM Perseroan harus mampu

mengimbangi dinamika industri yang terjadi dan

berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan

kinerjanya semaksimal mungkin.

Untuk itu, TGI senantiasa berupaya untuk

meningkatkan kualitas SDM melalui serangkaian

program pengembangan kompetensi yang sinergis

dan berkesinambungan. Setiap tahun, TGI

melakukan pengembangan dan penyempurnaan

manajemen SDM secara cepat, tepat dan efektif

untuk mencetak SDM yang berkualitas, handal,

terpercaya, dan kompeten.

Rekrutmen SDM

Perekrutan SDM dilaksanakan dengan standar

kompetensi tertentu sesuai dengan kebutuhan

Perseroan sebagaimana telah tercantum dalam

RKAP. Proses rekrutmen diawali oleh seleksi

administrasi, tes teknis, psikotes, wawancara serta

tes kesehatan. Untuk beberapa posisi tertentu

dilakukan pula tes berupa penulisan proposal atau

presentasi di hadapan Direksi.

Kegiatan rekrutmen di TGI diselenggarakan dengan

melibatkan pihak internal dan eskternal. Seleksi

secara internal bertujuan untuk memastikan bahwa

kandidat pekerja memenuhi kriteria yang dibutuhkan

Perseroan sesuai dengan kondisi dan lingkungan

Perseroan. Adapun seleksi yang melibatkan pihak

eksternal adalah untuk memastikan bahwa kandidat

memiliki karakter yang kuat, jiwa yang sehat serta

fisik yang prima dengan medium psikotes dan

medical checkup.

Komposisi dan Jumlah Pegawai

Komposisi dan jumlah pegawai TGI terus berubah

secara dinamis mengikuti kebutuhan dari Perseroan

setiap tahunnya. Pada tahun 2017, jumlah pegawai

TGI adalah 283 orang, menurun sebanyak 4 orang

apabila dibandingkan dengan tahun 2016 yang

berjumlah 287 orang.

Human Resources (HR) has vital and central role

in supporting the Company to achieve a sustainable

performance growth. The Company’s HR shall be

able to keep up the industry dynamics that occurred

and strive to improve its productivity and performance

at optimum level.

Therefore, TGI continuously improving its HRS

quality through a series of synergistic and sustainable

competency development program. Every year,

TGI conducts HR development and management

improvement in a timely, accurate, and effective

manner to create qualified, reliable, trusted and

competent HR.

Recruitment of Human Resources

The recruitment of human resources is carried out

with certain competency standards in accordance

with the needs of the Company as stated in the

RKAP. The recruitment process is initiated by

administrative selection, technical test, psychological

test, interview and health test. For certain positions,

there is also proposal writing or presentation test

in front of the Board of Directors.

Recruitment activities at TGI are organized by

involving internal and external parties. Internal

selection aims to ensure that the worker candidate

meets the criteria required by the Company in

accordance with the Company's conditions and

environment. The selection that involves an external

party is to ensure that the candidate has a strong

character, a healthy soul and a prime physical with

medium psycho test and medical checkup.

Composition and Number of Employees

The employees’ composition and number continue

to change dynamically from year to year in

accordance to Company’s needs. In 2017, total

employees of TGI was 283 people, decreased by

4 people compared to 2016 that was 287 people.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources


Composition of Employees by Education

Company employees consist of various levels of

education ranging from Highschool, Diploma, Bachelor

Degree, and Magister levels. The composition of

employees with the highest level of education is

Bachelor Degree with the number of 183 people

(64.6%), then Diploma with the number of 77 people

(27.2%), and Highschool with the number of 13 people

(4.6%) and Magister with 10 people (3.5 %).

The comparisons of the composition of employees

by education in 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Pegawai Perseroan terdiri dari berbagai jenjang

pendidikan mulai dari tingkat SMA/SMK, D3, S1,

dan S2. Komposisi pegawai dengan tingkat

pendidikan terbesar adalah S1 dengan jumlah 183

orang (64,6%), kemudian D3 dengan jumlah 77

orang (27,2%), dan SMA dengan jumlah 13 orang

(4,6%) dan S2 dengan jumlah 10 orang (3,5%).

Perbandingan jumah komposisi pegawai

berdasarkan pendidikan pada tahun 2017, 2016

dan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Pendidikan

Education2017 2016 2015

Pertumbuhan

Growth

SMA/STM

High School

13 14 14 (7,14%)

D3

Diploma

77 79 82 (2,53%)

S1

Bachelor

183 184 189 (0,54%)

S2

Magister

10 10 9 0,00%

Jumlah

Total283 287 294 (1,39%)

3%

27%

5%

S2 / Magister

SMA/STM High School

D3 / Diploma

65%S1 / Bachelor


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang

Komposisi pegawai berdasarkan jenjang jabatan

dikelompokkan menjadi Dewan Komisaris, Direksi,

Manager, Officer, Teknisi, dan Non Officer.

Komposisi pegawai terbanyak ditempati pada

posisi Teknisi yaitu sebanyak 125 (44%) orang.

Berikutnya adalah posisi Officer sebayak 84 orang

(28,6%). Dan untuk Non officer sebanyak 47 orang

(16,6%) dan Manager sebanyak 22 orang (7,77%).


berdasarkan jenjang jabatan pada tahun 2017,

2016 dan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Jabatan

Position2017 2016 2015

Pertumbuhan

Growth

Direksi

Directors

5 5 5 0,00%

Manager

Manager

22 23 25 (4,35%)

Officer

Officer

84 84 86 0,00%

Teknisi

Technician

125 121 127 3,30%

Non Officer

Non Officer

47 54 51 (12,96%)

Jumlah

Total283 297 294 (1,39%)

Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia

Komposisi pegawai berdasarkan usia pada tahun

2017 tertinggi adalah pada usia : 35-40 tahun,

sebanyak 110 orang (38,8%). Sementara komposisi

pegawai usia 30-35 tahun sebanyak 56 orang

(19,7%). Komposisi pegawai usia 45 – 50 tahun

sebanyak 54 orang (19%). Komposisi pegawai

usia 45 – 50 sebanyak 29 orang (10,2%). Komposisi

pegawai usia 25-30 sebanyak 17 orang (6%). Dan

untuk pegawai usia lebih dari 50 tahun 14 orang

(4,9%), kemudian kurang dari 25 tahun 3 orang(1%).


berdasarkan usia pada tahun 2017, 2016 dan

tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Employee Composition by Position

The composition of employees based on the level

positions are grouped into Board of Commissioners,

Directors, Managers, Officers, Technicians, and

Non Officers. The composition of most employees

occupied in Technician position amounted 125

(44%) people. Next is Officer amounted 84 people

(28.6%). And for Non officer are 47 people (16.6%)

and Manager are 22 people (7.77%).

Comparison of employee composition based on

level of position in 2017, 2016 and 2015 is as

follows:

Employee Composition by Age

The composition of employees based on the level

positions are grouped into Board of Commissioners,

Directors, Managers, Officers, Technicians, and

Non Officers. The composition of most employees

occupied in Technician position amounted 125

(44%) people. Next is Officer amounted 84 people

(28.6%). And for Non officer are 47 people (16.6%)

and Manager are 22 people (7.77%).

Comparison of employee composition based on

level of position in 2017, 2016 and 2015 is as

follows:



Employee Composition by Gender

The composition of employees by gender is 244

(86.3%) male and 39 (13,7%) female. The

composition of the composition can be described

as follows:

Training and Human Resource Development

Periodically, the Company conducts various human

resource development activities in the form of

training, workshops or knowledge transfer to

enhance competence and explore their potential

thoroughly. Other training or development programs

cover various fields according to the Company’s

needs and characteristics.

Throughout 2017, the Company conducts various

HR training programs, as follows:

Usia

Age2017 2016 2015

Pertumbuhan

Growth

≥50 14 12 23 16,67%

45-50 29 26 36 11,54%

40-45 54 48 76 12,50%

35-40 110 89 108 23,60%

30-35 56 83 34 (32,53%)

25-30 17 23 16 (26,09%)

<25 3 6 1 (50,00%)

Jumlah

Total 283 287 294 (1,39%)

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin

adalah 244 (86,3%) laki-laki dan 39 (13,7%)

perempuan. Adapun komposisi perbandingannya

dalam tiga tahun dapat digambarkan sebagai

berikut:

Jenis Kelamin

Gender2017 2016 2015

Pertumbuhan

Growth

Pria

Male

244 236 242 3,39%

Wanita

Female

39 51 52 (23,53%)

Jumlah

Total283 287 294 (1,39%)

Pelatihan dan Pengembangan SDM

Secara berkala, Perseroan menyelenggarakan

berbagai kegiatan pengembangan SDM baik dalam

bentuk pelatihan, lokakarya ataupun transfer

pengetahuan guna meningkatkan kompetensi serta

menggali potensi SDM secara lebih menyeluruh.

Pelatihan ataupun program pengembangan SDM

lainnya yang dilaksanakan oleh Perseroan mencakup

berbagai bidang sesuai kebutuhan dan karakteristik

industri yang dijalankan TGI.

Selama tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan

beragam program pelatihan SDM, sebagai berikut:


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Training Investment

In 2017, total training investment realized was

USD509,914 or IDR6,781,856,200. This number

decreased by 14% compared to realization in 2016

that was USD571,000 or IDR7,879,795,170.

Management and Performance Assessment of Human Resources

In addition to recruitment of human resources with

superior competence and potential, the Company

also implements the management and performance

assessment of human resources as a series of

programs. The purpose of the management program

as well as the HR performance assessment is to

evaluate and measure the performance of each

employee in each business unit in order to optimize

the potential of each employee in achieving the

Company's goals and aspirations.

The results of management efforts and human

resource performance assessments throughout

2017 were objective records that can be used as

a basis to determine compensation, promotion or

evaluation for each employee.

No Jenis Pelatihan Jumlah Peserta

1 Program Mandatori 5

2 Program Level Manjer 22

3 Program Level Officer 83

4 Program Level Non Officer 173

5 Program Fungsional 283

6 Program Umum 100

7 Program Internal 283

8 Program Khusus 5

9 Program HSSE 165

10 Program Sertifikasi 12

Investasi Pelatihan

Pada tahun 2017 jumlah anggaran investasi

pelatihan yang telah direalisasikan adalah sebesar

USD509.914 atau Rp6.781.856.200. Angka ini

mengalami penurunan sebesar 14% dibandingkan

dengan realisasi di tahun 2016 sebesar USD571.000

atau Rp7.879.795.170.

Manajemen dan Penilaian Kinerja SDM

Selain perekrutan SDM dengan kompetensi serta

potensi unggul, Perseroan juga menerapkan

manajemen dan penilaian kinerja SDM sebagai

satu rangkaian program. Tujuan dari program

manajemen serta penilaian kinerja SDM tersebut

adalah sebagai evaluasi serta sarana pengukuran

kinerja tiap pegawai di tiap unit usaha guna

mengoptimalkan potensi masing-masing pegawai

dalam mencapai tujuan serta cita-cita Perseroan.

Hasil dari upaya manajemen serta penilaian kinerja

SDM yang dilaksanakan selama tahun 2017

merupakan catatan objektif yang dapat digunakan

sebagai landasan untuk menyusun kompensasi,

promosi ataupun evaluasi yang akan dikenakan

kepada tiap pegawai.



HR Administration & Human Resources Information System (HRIS)

Development of Human Resources Information

System (HRIS) is one of the Company’s effort in

the management of human resources, particularly

in administration aspect. Implementation of HRIS

has resulted in various internal and external reports,

updates of employee data and updates of Company's

human resources management policy.

HR Welfare Mechanism

The human resources welfare program scheme in

TGI is actualized through the process of remuneration

and benefit payments for employees and top

managements including payments and reporting

of PPh 21, participation in Jamsostek (BPJS

Employment and Health) programs, health insurance

and employee pension contributions.

Job Grade of TGI

As an important backbone of gas transportation

in Indonesia, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI)

has to strengthen its organization to optimize the

value creation. To support its business, a strong

organization structure has to be developed. While

having ben trough some organization structure

changes since its establishment in 2002, notably

in 2007 and 2014; TGI has never conducted an

organization structure review. Moreover, there has

been requests from the Board of Commissioners

(BOC) reflected in the 2016 Balanced Score Card

(BSC) to assess the effectiveness and efficiency

Administrasi SDM & Human Resources Information System (HRIS)

Pengembangan Human Resources Information

System (HRIS) merupakan salah satu dukungan

terhadap manajemen SDM terutama dalam aspek

administrasi. Implementasi HRIS telah menghasilkan

berbagai catatan berupa pelaporan baik bersifat

internal maupun eksternal, pemutakhiran data

pegawai serta pengkinian kebijakan manajemen

SDM Perseroan.

Mekanisme Kesejahteraan SDM

Skema program kesejahteraan SDM di TGI

direalisasikan melalui proses pembayaran

remunerasi dan benefit pegawai serta pimpinan

termasuk pembayaran dan pelaporan PPh 21,

partisipasi dalam program Jamsostek (BPJS

Ketenagakerjaan dan Kesehatan), asuransi

kesehatan serta iuran dana pensiun pegawai.

(dalam USD/in USD)

Jenis Fasilitas 2015 2016 2017

Pembayaran PPh 21 1,007,832 965,556 1,095,487

Asuransi Kesehatan 709,492 743,666 713,493

Jamsostek/BPJS 192,793 200,720 209,163

Iuran Dana Pensiun 211,406 208,362 211,516

Total 2,121,523 2,118,304 2,229,659

Job Grade TGI

Sebagai tulang punggung penting transportasi

gas di Indonesia, PT Transportasi Gas Indonesia

(TGI) harus memperkuat organisasinya untuk

mengoptimalkan nilai penciptaan. Untuk mendukung

bisnisnya, struktur organisasi yang kuat harus

dikembangkan. Sementara memiliki beberapa

perubahan struktur organisasi sejak didirikan pada

tahun 2002, terutama pada tahun 2007 dan 2014;

TGI tidak pernah melakukan tinjauan struktur

organisasi. Selain itu, telah ada permintaan dari

Dewan Komisaris (Dewan Komisaris) yang tercermin

dalam 2016 Balanced Score Card (BSC) untuk


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

menilai efektivitas dan efisiensi struktur organisasi

TGI saat ini untuk memastikan relevansi dan daya

saing Perusahaan di pasar.

Untuk menetapkan ulasan tersebut dan sesuai

dengan Prosedur Sistem Manajemen Karir TGI-

WP-62, Job Grade Review dilakukan untuk setiap

perubahan dalam struktur organisasi, perubahan

signifikan dalam proses bisnis organisasi dan /

atau departemen tertentu, atau signifikan perubahan

dalam ruang lingkup akuntabilitas atau ruang

lingkup pekerjaan dinyatakan job description.

The Job Grade Review pada tahun 2017 ditetapkan

berdasarkan Struktur Organisasi TGI yang baru

yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada

tanggal 28 November 2016. Beberapa jabatan (±

169 jabatan) harus ditinjau berdasarkan uraian

tugasnya dibandingkan dengan metodologi HAY.

Berdasarkan 169 jabatan di PT. Transportasi Gas

Indonesia, Job Grade yang disetujui perubahan

adalah 11 (sebelas) jabatan.

Hubungan Industrial

Manajemen SDM TGI meliputi proses pengelolaan

Hubungan Industrial yang sering dikaitkan dengan

interaksi antara pegawai, manajemen serta instansi

tenaga kerja. Perseroan terus berupaya

meningkatkan proses pengelolaan hubungan

industrial agar dapat menciptakan hubungan kerja

yang kondusif yaitu dengan membina komunikasi

yang efektif, melaksanakan manajemen partisipatif,

implementasi manajemen kinerja serta meingkatkan

keterbukaan informasi.

Serikat Pegawai

Serikat Pegawai (SP) dibentuk sebagai wadah bagi

pegawai untuk menyalurkan aspirasi kepada

manajemen Perseroan. SP berhubungan langsung

dengan jajaran eksekutif, mulai dari Kepala Divisi

hingga Direktur Utama. Pemilihan pengurus SP

dilakukan secara demokratis dan berkala tanpa

intervensi apapun dari manajemen, dan Perseroan

of TGI’s current organization structure in order to

ensure Company’s relevancy and competitiveness

in the market.

To stipulate such review and as per mentioned in

TGI-WP-62 Career Management System Procedures,

Job Grade Review is conducted for any changes

in the organization structure, a significant changes

in business process of the organization and/or

specific department, or a significant changes in

the scope of accountability or scope of work stated

job description.

The Job Grade Review in 2017 stipulate based

on the new TGI Organization Structure which has

been approved by BOC dated 28 November 2016.

Some job title (± 169 job titles) shall be reviewed

due to its job description compare to the HAY

methodologies.

Based on 169 job title in PT. Transportasi Gas

Indonesia, the Job Grade approved to be changes

are 11 (eleven) jobs titles.

Industrial Relations

Human Resource Management in TGI includes the

process of Industrial Relations management which

is often associated with interaction between

employees, management and employee agencies.

The Company continues to improve the process

of industrial relations management in order to create

a conducive working relationship by fostering

effective communication, implementing participatory

management, implementing performance

management and improving information disclosure.

Labor Union

The Labor Union (SP) was established as a platform

for employees to channel aspirations to the

Company's management. SP is directly related

to executives, from Division Heads to President

Director. The selection of the SP board is undertaken

democratically and periodically without any

intervention from management, and the Company



memfasilitasi proses pemilihan tersebut. Perseroan

juga mengakui keberadaan SP dengan diterbitkannya

Perjanjian Kerja Bersama (PKB). SP juga kerap

berperan sebagai fasilitator sosialisasi kebijakan

Perseroan kepada pegawai, atau menjadi penengah

apabila terjadi masalah antara Perseroan dan

pegawai bermasalah, dengan memberikan advokasi

kepada kedua belah pihak.

Rencana Pengembangan SDM di Tahun 2018

Sebagai bagian dari rencana mendasar

pengembangan SDM di tahun 2018, Perusahaan

telah menyusun Total Company Training Plan

(TCTP) 2018 yang meliputi training Manajer, Non

Officer, Corporate Programs, Internal Programs,

Corporate HSSE, Supporting Area, dan Core

Technical Area. TCTP ini direncanakan akan diikuti

oleh 300 orang dengan anggaran USD625.997

(Rp8.450.959.500). Rencana Pelatihan ini akan

lebih difokuskan kearah program bersertifikasi

sebagai bagian dari upaya manajemen untuk

meningkatkan kompetensi dan mutu SDM TGI agar

dapat bersaing dengan pegawai dari perusahaan

lain di industri minyak dan gas.

Lembaga dan Profesi Penunjang

Kantor Akuntan Publik

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

Plaza 89, Jl. Hr. Rasuna Said Kav.X-7 No.6

Jakarta 12940

Telepon: +62 21 5212901

Fax: +62 21 52905555

Website: www.pwc.com

Notaris

Vini Suhastini, S.H.

Ruko Niaga Kalimas

Jl. KH. Noer Ali Blok B No. 12 B

Bekasi - Jawa Barat

Telepon: +62 21 70981449

facilitates the selection process. The Company

also acknowledges the existence of SP with the

issuance of Collective Labor Agreement (PKB).

SP also often acts as a socialization facilitator of

the Company’s policy to employees, or mediates

the problems between the Company and the

problematic employees, by providing advocacy

to both parties.

Human Resource Development Plan in 2018

As part of our fundamental human resource

development plan in 2018, the Company has

established Total Company Training Plan (TCTP)

2018 consisting training Manager, Non-Officer,

Corporate Programs, Internal Programs, Corporate

HSSE, Supporting Area and Core Technical Area

training. This TCTP is planned to be participated

by 300 employees with budget of USD625,997

(IDR8,450,959,500). This training plan will be

focused on certification program as part of

management effort to improve TGI HR competency

and quality to be able to compete with other

companies in oil and gas industry.

Supporting Profession and Institution

Public Accounting Firm


Plaza 89, Jl. Hr. Rasuna Said Kav.X-7 No.6

Jakarta 12940

Phone: +62 21 5212901

Fax: +62 21 52905555

Website: www.pwc.com

Notary

Vini Suhastini, S.H.

Ruko Niaga Kalimas

Jl. KH. Noer Ali Block B No. 12 B

Bekasi - West Java

Phone: +62 21 70981449


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Jobi Triananda Hasjim, warga negara Indonesia.

Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun

1988 dari Universitas Trisakti. Selain itu ia juga

memegang gelar MSc Mechanics of Material dari

University of Strathlcyde Glasgow tahun 1995.

Memulai karir di PT Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk. sebagai Asisten Korosi 2 di tahun

1991. Sejak saat itu dia telah menduduki berbagai

posisi sebagai Kepala Seksi Distribusi, Manajer

Proyek PTST II, serta General Manager SBU

Distribusi I Jawa Bagian Barat. Pemahamannya

sebagai orang dalam diperkuat oleh beragam

pelatihan dan lokakarya yang diikutinya seperti di

bidang studi banding penggunaan gas, pengelolaan

proyek konstruksi, serta manajemen keselamatan.

Pengetahuannya akan sangat bermanfaat dalam

posisinya. Menjabat sebagai anggota komisaris

TGI pada November 2010 sampai dengan Oktober

2012. Sejak tanggal 1 Juni 2017 kemballi ditunjuk

sebagai Presiden Komisaris PT TGI.

Jobi Triananda Hasjim, Indonesian citizen.

Graduated in Mechanical Engineering in 1988 from

Trisakti University. He also obtained his Master of

Mechanics of Material from the University of

Strathlcyde Glasgow in 1995. Started his career

at PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. as

a 2nd Corrosion Assistant in 1991. Since then he

has held various positions as Section Chief of

Distribution, Project Manager PTST II, and General

Manager of SBU Distribution I West Java. His insight

was strengthened by the various trainings and

workshops he participated in such as comparative

studies of gas use, construction project management,

and safety management. His knowledge will be

very useful in his position. Served as a member of

TGI commissioner from November 2010 to October

2012. Hereinafter appointed as President

Commissioner of PT TGI at June 21, 2017

Jobi Triananda HasjimKomisaris Utama



Abdul Razak Salim, warga negara Malaysia.

Menyelesaikan pendidikan Mechanical Engineering

dari Universitas Wollongong, New South Wales,

Australia, pada tahun 1992. Ia telah bekerja selama

21 tahun di PETRONAS sejak Maret 1992. Hingga

saat ini Abdul Razak Salim memegang jabatan

General Manager, Divisi Corporate & Commercial

Services pada PETRONAS Gas Berhad (PGB). Ia

juga duduk di Komite Manajemen PGB serta

diangkat sebagai Chairman of the Board of Directors

pada Industrial Gas Solution (IGB), sebuah

perusahaan joint venture antara PGB dan Linde.

Abdul Razak Salim, Malaysian citizen. Graduated

in Mechanical Engineering from Wollongong

University, New South Wales, Australia, in 1992.

He has worked for 21 years at PETRONAS since

March 1992. To date Abdul Razak Salim holds the

position of General Manager, Division of Corporate

& Commercial Services at PETRONAS Gas Berhad

(PGB). He also serves at the PGB Management

Committee and appointed as Chairman of the

Board of Directors in Industrial Gas Solutions (IGB),

a joint venture between PGB and Linde.

Abdul Razak SalimWakil Komisaris

Vice President Commissioner


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Heri Yusup, warga negara Indonesia. Menyelesaikan

pendidikan Hukum di Universitas Padjadjaran,

Bandung pada tahun 1987. Beliau kemudian meraih

gelar Master of Laws in Corporate Law and Finance

dari Widener University, Pennsylvania pada tahun

1999 dan semakin memperkaya ilmu pengetahuannya

dengan mengikuti Advanced Management Program

di Wharton School University of Pennsylvania,

Amerika Serikat pada tahun 2006. Ia memulai

kariernya sebagai Staf Auditor Internal pada tahun

1989. Beliau kemudian memegang beberapa

jabatan penting seperti Senior Counsel at Legal

and Public Relation Division (1998-2003), Senior

Counsel at Legal Division (2003-2009), dan Secretary

of Commissioner PT Transportasi Gas Indonesia,

Gas Transmission Company Owned by PGN and

Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (2002-2012).

Heri Yusup, Indonesian citizen. He graduated from

the University of Padjadjaran, Bandung in 1987.

He later obtained his Master of Laws in Corporate

Law and Finance from Widener University,

Pennsylvania in 1999 and further enriched his

knowledge by following the Advanced Management

Program at Wharton School University of

Pennsylvania, USA in 2006. He began his career

as Internal Auditor Staff in 1989. He later held

several important positions such as Senior Counsel

at Legal and Public Relations Division (1998-2003),

Senior Counsel at Legal Division (2003-2009), and

Secretary of Commissioner PT Transportasi Gas

Indonesia, Gas Transmission Company Owned by

PGN and Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd.

(2002-2012).

Heri YusupKomisaris

Commissioner



James Andrew Thompson, warga Negara Amerika.

Menyelesaikan pendidikan Administrasi Bisnis di

University of Oklahoma, Amerika Serikat pada

tahun 1997 dan meraih gelar Magister Administrasi

Bisnis dari University of Oklahoma, Amerika Serikat

pada tahun 1999. Ia memulai kariernya sebagai

Facility Project Coordinator pada tahun 1995. Beliau

kemudian memegang beberapa jabatan penting

seperti Associate Analyst (1996), Financial Analyst

(1999-2000), Financial Planning Coordinator (2000-

2003), Senior Analyst (2003-2005), Joint Venture

Finance Manager (2007-2010), Director of Corporate

Planning and Strategy (2010-2012), dan Vice

President Finance and Information Technology

(2015- saat ini).

James Andrew Thompson, American citizen.

Graduated in Business Administration at University

of Oklahoma, USA in 1997 and earned his Master

of Business Administration from University of

Oklahoma, USA in 1999. He started his career as

Facility Project Coordinator in 1995. He then held

several important positions such as Associate

Analyst (1996), Financial Analyst (1999-2000),

Financial Planning Coordinator (2000-2003), Senior

Analyst (2003-2005), Joint Venture Finance Manager

(2007-2010), Director of Corporate Planning and

Strategy (2010-2012), as well as Vice President

Finance and Information Technology (2015-current).

James Andrew ThompsonKomisaris

Commissioner


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Tumbur Haposan P. Nainggolan, warga negara

Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Teknik

Geologi di Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun

1993 dan meraih gelar Magister Administrasi Bisnis

Corporate Finance dari University of North Texas,

Amerika Serikat pada tahun 1997. Ia memulai

kariernya sebagai Development Geologist (1992-

1994). Beliau kemudian memegang beberapa

jabatan penting seperti Business Development

Manager and Senior Petroleum Economist (1998-

2006), Senior Economist and Planner (2006-2009),

Senior Upstream Commercial (2010-2012), Vice

President Upstream Commercial (2012), dan Chief

Operating Officer (2012-saat ini).

Tumbur Haposan P. Nainggolan, Indonesian citizen.

Graduated in Geological Engineering at Trisakti

University, Jakarta in 1993 and earned his Master

of Business Administration Degree in Corporate

Finance from University of North Texas, USA in

1997. He started his career as Development

Geologist (1992-1994). He then held several

important positions such as Business Development

Manager and Senior Petroleum Economist (1998-

2006), Senior Economist and Planner (2006-2009),

Senior Upstream Commercial (2010-2012), Vice

President Upstream Commercial (2012), and Chief

Operating Officer (2012-current).

Tumbur Haposan P. NainggolanKomisaris

Commissioners



Jobi Triananda HasjimKomisaris Utama


Abdul Razak SalimWakil Komisaris

Vice President Commissioner

Heri YusupKomisaris

Commissioner

James Andrew ThompsonKomisaris

Commissioner

Tumbur Haposan P. NainggolanKomisaris

Commissioners


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Profil Dewan DireksiBoard of Director Profile

Zuryati Simbolon, warga negara Indonesia.

Memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas

Sriwijaya Palembang. Selanjutnya menyelesaikan

pendidikan Magister Manajemen dari Universitas

Gajah Mada tahun 2005. Memulai dan membangun

karir di Kementerian Badan Usaha Milik Negara

(BUMN). Selain pengalaman sebagai Pegawai

Negeri Sipil pada Kementerian BUMN, Beliau juga

memiliki pengalaman sebagai anggota Dewan

Komisaris pada BUMN dan anak perusahaan

BUMN. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Finance

& Administrasi sebelumnya menjabat sebagai

Direktur Komersial pada PT Railink.

Pada tanggal 10 Februari 2017, beliau ditunjuk

sebagai Direktur Utama TGI.

Zuryati Simbolon, Indonesian citizen. Earned a

degree in economics from Sriwijaya University

Palembang. She then finished Master of Management

from Gajah Mada University in 2005. Start and

build a career in the Ministry of State-Owned

Enterprises (SOEs). In addition to her experience

as a Civil Servant at the Ministry of SOEs, she also

has experiences as a member of the Board of

Commissioners on SOEs and SOEs entities. Prior

to her appointment as Director of Finance &

Administration at TGI, she previously served as

Commercial Director of PT Railink.

She appointed as President Director since February

10, 2017.

Zuryati SimbolonDirektur Utama

President Director


Shirley Shinta merupakan warga Negara Indonesia.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1996

dari Universitas Indonesia. Memulai karirnya di

PGN tahun 2014 sebagai Vice President – Corporate

Finance, Group Head dan Menjabat sebagai Direktur

Keuangan dan Administrasi PT TGI sejak tanggal

10 Februari 2017.

Shirley Shinta is Indonesian citizen. He earned a

degree in Economics from the University of Indonesia

in 1996. Started her career at PGN in 2014 as Vice

President - Corporate Finance, Group Head and

Appointed as Director of Finance and Administration

of PT TGI since February 10, 2017.

Shirley ShintaDirektur Keuangan dan Administrasi

Director of Finance and Administration


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Doddy Adianto, warga negara Indonesia,

menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti

dan memperoleh gelar Sarjana Teknik. Memulai

karir di Perusahaan Gas Negara (PGN). Tahun

1991 mulai dipercaya menduduki beberapa jabatan

fungsional di PGN. Tahun 2012 melaksanakan

tugas sebagai komisaris di PT PGN LNG. Pada

tahun 2015 ditunjuk sebagai Direktur di TGI.

Doddy Adianto, an Indonesian citizen, finished his

education at Trisakti University and earned his

Bachelor of Engineering degree. Started career at

PT Perusahaan Gas Negara (PGN). In 1991 began

to be trusted to occupy some functional positions

in PGN. In 2012 served as a commissioner in PT

PGN LNG. In 2015 was appointed as a Director at

TGI.

Doddy AdiantoDirektur Teknik

Director of Engineering



Abdul Rashid Mukri, warga negara Malaysia.

Berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana teknik

sipil di University of Western Australia. Karir yang

panjang di Petronas sejak 1991 hingga Desember

2013 dilalui dengan sukses. Dipercaya menjadi

Direktur Operasional TGI sejak April 2014. Berbekal

pengalaman 23 tahun dalam industri gas mulai

dari hulu, tengah hingga hilir. Memiliki pengalaman

dalam strategi bisnis gas, teknis, operasi, komersial,

perencanaan dan risiko, usaha baru, manajemen

usaha serta bisnis gas konvensional yang meliputi

manajemen proyek, menyiapkan tim baru untuk

mempertahankan dan mengoptimalkan operasi,

akuisisi dan divestasi, iklan dan pertumbuhan

bisnis.

Abdul Rashid Bin Mukri, Malaysian citizen.

Graduated with a bachelor’s degree in civil

engineering from the University of Western Australia.

Abdul Rashid pursued a long career at PETRONAS

from 1991 until December 2013. Since April 2014,

he was appointed as Director of Operations TGI.

He has 23 years of experience in upstream, middle

and downstream, gas business strategy, technical,

operations, commercial, planning & risk, new

business, business management as well as

conventional gas business covering project

management, setting up new teams to maintain

and optimize operations, acquisition and divestment,

advertising, and business growth.

Abdul Rashid MukriDirektur Operasi

Director of Operation


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Gadang Parluhutan Marpaung, warga Negara

Indonesia, memperoleh gelar sarjana Teknik Mesin

dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989

dan Magister Manajemen dari IPMI Business School

pada tahun 2005. Beliau memiliki pengalaman

panjang di perusahaan energi nasional dan

multinasional. Memulai dan membangun karir

sebagai Petroleum Engineer di Lasmo Oil (Malacca

Strait) Ltd sejak tahun 1991-1995. Beliau kemudian

melanjutkan karirnya sebagai Senior Commissioning

Coordinator dan National Sales Manager di Babcock

& Wilcox, Suralaya pada tahun 1995-2001. Beliau

kemudian menjabat beberapa posisi penting yaitu

Gas Commercial Manager, Capacity Marketing &

New Venture Manager serta Senior Manager Gas

Commercial Development di ConocoPhilips

Indonesia.

Gadang Parluhutan Marpaung, Indonesian citizen.

Graduated with a bachelor’s degree in Mechanical

Engineering from IPMI Business School in 2005.

He has vast experiences working at national and

multinational energy companies. Started and

pursued a career as Petroleum Engineer in Lasmo

Oil (Malacca Strait) Ltd from 1991 to 1995. He then

continued his career as Senior Commissioning

Coordinator and National Sales Manager in Babcock

& Wilcox, Suralaya from 1995 to 2001. He also

served important positions as Gas Commercial

Manager, Capacity Marketing & New Venture

Manager as well as Senior Manager Gas Commercial

Development in ConocoPhilips Indonesia.

Gadang Parluhutan MarpaungDirektur Pengembangan Usaha

Director of Business Development



Zuryati SimbolonDirektur Utama

President Director

Shirley ShintaDirektur Keuangan dan Administrasi

Director of Finance and Administration

Doddy AdiantoDirektur Teknik

Director of Engineering

Abdul Rashid MukriDirektur Operasi

Director of Operation

Gadang Parluhutan MarpaungDirektur Pengembangan Usaha

Director of Business Development


03PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

04

Tinjauan OperasionalOperational Review

PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) adalah

perusahaan pertama di Indonesia yang bisnis

intinya adalah menyalurkan gas bumi melalui pipa

ke pasar domestik dan internasional. Sebagai salah

satu aset penting milik negara (Obyek Vital Nasional),

TGI mengoperasikan penyaluran gas bumi dan

memelihara jaringan pipa dengan sangat hati-hati.

Sejak berdirinya pada Februari 2002, TGI telah

berkomitmen untuk menjadi “Transporter Pilihan”

gas bumi di Indonesia. TGI akan terus memperluas

pemanfaatan gas bumi di Indonesia, sementara

pada saat yang sama memastikan pengiriman

yang cepat dan handal.

Saat ini, TGI mengoperasikan lebih dari 1.000

kilometer pipa gas (baik di darat maupun lepas

pantai), yang menghubungkan Grissik ke Duri dan

Grissik ke Singapura. Aset utama Perusahaan

meliputi sebagai berikut:

1. Pipeline 28” Jalur Grissik-Duri 536 km

2. Pipeline 28” Jalur Grissik-Singapura 468 km

3. 2 Unit Station Kompressor Jalur Grissik-Duri

4. 1 Unit Station Kompressor Jalur Grissik-Singapore

5. 11 Metering Station Jalur Grisssik-Duri

6. 5 Metering Station Jalur Grissik-Singapura

7. 22 Unit Sectional Valve Station Jalur Grissik-Duri

8. 6 Unit Sectional valve Station Jalur Grissik-

Singapura

Selain itu, kami memiliki Perjanjian jangka panjang

Penyaluran Gas (GTA) sampai 2023. Menghadapi

masa depan yang semakin dinamis, TGI siap untuk

meningkatkan kinerja dan mengeksplorasi berbagai

kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan energi

khususnya untuk konsumsi domestik.

Persiapan tersebut meliputi, pengembangan sumber

daya manusia, perluasan pengaplikasian teknologi

dan ketersediaan fasilitas pendukung yang

terintegrasi untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.

Komitmen perusahaan didukung penuh oleh para

pemegang saham yang merupakan gabungan

dari perusahaan milik Negara yakni PT Perusahaan

PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) is the first

company in Indonesia whose core business is to

channel natural gas through pipelines to domestic

and international markets. As one of the important

assets of the state (National Vital Object), TGI

operates the distribution of natural gas and maintains

the pipeline very carefully.

Since its establishment on February 2002, TGI has

committed to be the natural gas “Choice Transporter”

in Indonesia. TGI will continue to expand the

utilization of natural gas in Indonesia, while at the

same time ensuring fast and reliable delivery.

In a recent circumstance, TGI operates over 1,000

kilometers of gas pipelines (both onshore and

offshore), connecting Grissik to Duri and Grissik

to Singapore. The Company’s main assets include

the following:

1. Pipeline 28 “Grissik-Duri Line 536 km

2. Pipeline 28 “Grissik-Singapore Road 468 km

3. 2 Grissik-Duri Line Compressor Station Units

4. 1 Unit Station Grissik-Singapore Compressor

Station

5. 11 Metering Station Grisssik-Duri Line

6. 5 Metering Station Grissik-Singapore Line

7. 22 Sectional Valve Station Unit of Grissik-Duri

Line

8. 6 Sectional valve Station Station Grissik-Singapore

Line

In addition, we have long-term Gas Distribution

Agreements (GTAs) until 2023. Facing an

increasingly dynamic future, TGI is poised to improve

performance and explore possibilities to meet

energy demands especially for domestic

consumption.

These preparations include, human resource

development, the expansion of technology

applications and the availability of integrated support

facilities to improve the Company’s performance.

The company’s commitment is fully supported by

shareholders, which is a combination of state-owned

companies, PT Perusahaan Gas Negara (Persero)


Gas Negara (Persero) Tbk (59,87%), Transasia

Pipeline Company Pvt. Ltd (40%), dan Yayasan

Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan Gas Negara

(0,13%).

Operasional Dan Layanan

Dalam semua aspek operasional kami, TGI

memastikan pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

Dimana Perusahaan memastikan untuk mengejar

profit tanpa menyebabkan kerusakan dalam bentuk

apapun, baik itu bagi manusia maupun lingkungan.

Dimanapun kami beroperasi, kami selalu mengambil

langkah yang diperlukan untuk melindungi

lingkungan dan meningkatkan kondisi sosial ekonomi

masyarakat. Kami secara rutin memantau kualitas

lingkungan demi menjaga agar operasional

Perusahaan tidak menyebabkan polusi, serta

bekerja sama dengan perusahaan pengelola limbah

bersertifikat dalam menangani limbah.

TGI akan terus menegakkan dan memperluas

nilai-nilai perusahaan bagi para stakeholder,

mengimplementasikan kepentingan pemegang

saham melalui komitmen demi terwujudnya cita-

cita menjadi “Transporter of Choice” untuk gas

bumi. Hal ini dibuktikan melalui keandalan jaringan

pipa, peningkatan fasilitas pendukungnya, serta

pemeliharaan menyeluruh secara periodik.

Pengelolaan Risiko Operasional

Kami mengoprasikan dua jalur pipa yaitu Grisik-

Duri dan Grisik Singapura. Kami terus berusaha

meningkatkan pengelolaan atas risiko-risiko yang

mungkin timbul dalam pengoprasiannya.

Jalur Pipa Grissik ke Duri merupakan kunci untuk

transmisi gas darat di Indonesia, khususnya di

pulau Sumatera. Menggunakan pipa berdiameter

28 inci yang membentang sepanjang 536 km.

Sepanjang jalur tersebut terdapat 2 Stasiun

Compressor yaitu stasiun Sekernan dan Belilas,

termasuk 22 Katup dan 5 Pig Trap Station

Tbk (59.87%), Transasia Pipeline Company Pvt.

Ltd. (40%), and Employee Welfare Foundation and

Pensiunan Gas Negara (0.13%)

Operational And Services

Within the entire of our operational aspects, TGI

ensures the implementation of prudential principles.

Where the Company ensures to pursue profit without

causing any kind of damage, be it to humans and

the environment.

Wherever we operate, we always take the necessarily

solid steps to protect the environment and improve

the socio-economic conditions of the community.

We regularly monitor environmental quality in order

to keep our operations from causing pollution, as

well as working with a certified waste management

company to handle waste.

TGI will continue to enforce and to extend the

company’s values for its stakeholders, implementing

shareholder interests through commitments to

realize the ideal of becoming a “Transporter of

Choice” for natural gas. This is evidenced through

the reliability of the pipeline, the upgrading of its

supporting facilities, as well as periodic

comprehensive maintenance.

Operational Risk Management

We operate two pipeline lines namely Grisik-Duri

and Grisik Singapore. We continuously strive to

improve the management of the risks that may

arise in its operation.

The Grissik Pipe Line to Duri is the key to land gas

transmission in Indonesia, especially on the island

of Sumatra. Using a 28-inch diameter pipe that

stretches 536 km long. Along those lines there are

2 Compressor Stations namely Sekernan and Belilas

stations, including 22 Valves and 5 Pig Trap Station

04ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS


Jalur Pipa Grissik - Singapore menandai era baru

penjualan gas internasional untuk TGI. Pipa

berdiameter 28 inci membentang 220 km di darat

dan 248 km di lepas pantai dari Grissik ke Pulau

Sakra, Singapura. Dilengkapi dengan 3 Gas Inlets

di Grissik, Simpang Bayat dan Jabung, dan Custody

transfer di Simpang Abadi, Panaran dan Pulau

Pemping. Sepanjang jalur tersebut terdapat 1

Stasiun Compressor yaitu stasiun Jabung, termasuk

6 Katup dan 5 Pig Trap Station

Aktifitas Penting Operasional dan Pemeliharaan Tahun 2017Sepanjang tahun 2017 perusahaan melaksanakan

sejumlah aktifitas operasional dan pemeliharaan

sebagai berikut:

• Perbaikan pipa secara permanen di KP 47,

Setelah di lakukan Front End Engineering

Design pada tahun 2016, maka pada tahun

2017 dilakukan pekerjaan perbaikan di

lapangan. Dalam melakukan setiap pekerjaan,

sebagai wujud komitment dan mengutamakan

keselamatan, TGI selalu berkoordinasi dan

komunikasi dengan stakeholder terkait, baik

itu masyarakat sekitar, shippers, maupun

pemerintah. Perbaikan ini dilakukan selama 2

hari dalam windows maintenance shippers

yang telah disepakati dan tidak mengganggu

aliran gas. Berkat dukungan dari semua

personel TGI dan juga stakeholder perbaikan

pipa di KP 47 dapat selesai sesuai jadwal yang

diberikan, dan perbaikan ini juga telah

mendapatkan persetujuan dari Direktur Teknik

dan Lingkungan Migas.

• Pekerjaan pengembangan PIMS berakhir di

tahun 2017, dimana pengembangan yang

dilakukan dengan melakukan otomatisasi

pelaporan telah disosialisasikan kepada seluruh

Regional Office untuk digunakan dalam

menunjang pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan rutin berdasarkan Risk Based

Inspection (RBI). Dengan sistem otomatisasi

semua inspeksi rutin, pelaporan, persetujuan

dan perhitungan resiko dilakukan oleh sistem,

dengan tetap dilakukan verifikasi dan persetujuan

secara bertahap. Dengan sistem yang baru ini,

The Grissik - Singapore pipeline marks a new era

of international gas sales for TGI. The 28-inch

diameter pipe stretches 220 km onshore and 248

km offshore from Grissik to Sakra Island, Singapore.

Equipped with 3 Gas Inlets in Grissik, Simpang

Bayat and Jabung, and Custody transfers at

Simpang Abadi, Panaran and Pulau Pemping.

Along the path there is 1 Compressor Station that

is Jabung station, including 6 Valves and 5 Pig

Trap Station.

Operational Important Activity and Maintenance in 2017Throughout 2017 the Company carries out a number

of operational and maintenance activities as follows:

• Repair pipeline permanently in KP 47, After

done Front End Engineering Design in 2016,

then in 2017 done repair work in the field. In

doing every job, as a form of commitment and

prioritizing safety, TGI always coordinates and

communicates with related stakeholders, be it

the surrounding community, shippers, and

government. This repair is done for 2 days in

the windows maintenance shippers that have

been agreed and do not interfere with the flow

of gas. Thanks to the support of all TGI personnel

and also the pipeline repair stakeholders in KP

47 can be completed on schedule, and this

improvement has also received approval from

the Director of Oil and Gas Engineering and

Environment.

• The development work of PIMS ends in 2017,

where the development carried out by

automating reporting has been disseminated

to the entire Regional Office for use in

supporting the implementation of routine

operations and maintenance based on Risk

Based Inspection (RBI). With automation

systems all routine inspections, reporting,

approval and risk calculations are performed

by the system, with consistent gradual

verification and approval. With this new system,

management can directly monitor both the



management dapat secara langsung memantau

baik perhitungan maupun pemeliharaan yang

telah dan akan dilakukan oleh TGI.

• Perbaharuan Sertifikat Kelayakan Penggunaan

Peralatan (SKPP) pipa Grissik Singapura. Dalam

mengelola pipa transmisi, sebagai prudent

operator, TGI selalu konsisten untuk mematuhi

peraturan – peraturan yang berlaku, salah

satunya adalah melakukan perbaruan SKPP

sampai dengan akhir tahun 2020 untuk pipa

transmisi. Dan dengan dikeluarkannya SKPP

baru oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas

untuk jalur pipa Grissik – Singapura, maka pipa

transmisi tersebut layak dioperasikan sesuai

desain awal.

• RBI implementation for Duri station. Selain di

jalur pipa transmisi, TGI telah mulai menerapkan

Risk Based Inspection (RBI) untuk station,

sebagai tahap awal pengambilan data dan

perhitungan RBI dilakukan untuk Duri station.

Diharapkan dengan menggunakan perhitungan

RBI ini, TGI bisa memetakan area atau peralatan

yang kritikal, dan menjadi focus untuk pekerjaan

O & M ke depan tanpa melupakan area atau

peralatan yang lain.

• Upgrade H2S analyzer di station Duri. Merupakan

salah satu wujud komitmen TGI untuk tetap menjaga

kehandalan dari Fasilitas yang ada, untuk itu TGI

telah melakukan upgrade terhadap H2S analyzer

yang terdapat di station Duri. Peralatan H2S analyzer

ini berfungsi untuk menganalisa kandungan H2S

di dalam gas, hal ini untuk memastikan bahwa gas

yang mengalir ke customer sesuai dengan

spesifikasi yang terdapat di dalam GTA. Dengan

dilakukanya upgrade, maka system yang ada

merupakan produk terkini.

• Electrical system performance at Belilas

Compressor station. Merupakan salah satu

wujud komitmen TGI untuk tetap menjaga

kehandalan dari Fasilitas compressor station,

TGI telah melakukan electrical system

performance, yang berfungsi untuk mengetahui

performa kinerja dari system electrical yang

ada dan digunakan sebagai dasar jika diperlukan

adanya pembaharuan.

calculation and maintenance that has been

and will be executed by TGI.

• Grissik Singapore Applicability Fixed Equipment

Certificate Renewal (SKPP). In managing

transmission pipelines, as prudent operators,

TGI has always been consistent to comply with

applicable regulations, one of which is updating

SKPP until the end of 2020 for transmission

pipelines. And with the issuance of a new SKPP

by the Director of Oil and Gas Engineering and

Environment for the Grissik - Singapore pipeline,

the transmission pipe is feasible to operate

according to the initial design.

• RBI implementation for Duri station. In addition

to the transmission pipeline, TGI has commenced

implementing Risk Based Inspection (RBI) for

the station, as the initial stage of data retrieval

and RBI calculations performed for Duri station.

It is hoped that by using this RBI calculation,

TGI can map critical areas or equipment, and

become the focus for O & M work ahead without

forgetting other areas or equipment.

• Upgrade H2S analyzer at Duri station. It is one

of TGI’s commitment to maintain the reliability

of existing facilities, for which TGI has upgraded

the H2S analyzer located at Duri station. This

H2S analyzer tool serves to analyze the H2S

content in the gas, this is to ensure that the gas

that flows into the customer according to the

specifications contained in the GTA. With the

upgrades, then the existing system is the latest

product.

• Electrical system performance at Belilas

Compressor station. It is one of TGI’s commitment

to maintain the reliability of the Compressor

Station facility, TGI has performed electrical

system performance, which serves to determine

the performance of the existing electrical system

and used as the basis if necessary the renewal.




• Wet calibration USM fuel Gas Engine Stasiun

Kompressor Jabung. Sebagai prudent operator,

TGI selalu konsisten untuk mematuhi peraturan

– peraturan yang berlaku, salah satunya adalah

melakukan wet calibration USM fuel gas engine

untuk stasiun Kompressor Jabung. Sesuai

peraturan Wet calibration untuk meter type

Ultrasonic wajib dilakukan setiap 5 tahun, guna

memastikan alat ukur tersebut akurat dan handal

dalam melakukan perhitungan jumlah volume

gas yang dialirkan.

• Replace spool pipe GEG at Panaran station.

Merupakan salah satu wujud komitmen TGI

untuk tetap menjaga kehandalan dari Fasilitas

perpipaan di dalam station. Dimana jika

perpipaan di dalam station mengalami

pernurunan, perlu dilakukan perkuatan atau

penggantian sehingga fasilitas tersebut bisa

kembali digunakan sesuai desain awal.

• Pembangunan Metering Seberida. Sebagai

salah satu tugas yang diberikan management

untuk menunjang peningkatan penggunaan

kapasitas dari pipa TGI. Engineering telah

menyelesaikan tugas tersebut yaitu dengan

membuat rancangan atau desain dan sekaligus

melakukan pembangunan fasilitas meter baru

di Seberida (DPMF Seberida) sesuai dengan

target yang diberikan Management dan

pelanggan.

• Wet calibration USM fuel gas engine Jabung

Compressor Station. As a prudent operator,

TGI is always consistent to comply with applicable

regulations, one of which is to conduct wet

calibration of USM fuel gas engine for Jabung

Compressor station. In accordance with the

regulation of Wet calibration for Ultrasonic meter

type must be done every 5 years, to ensure the

measuring instrument is accurate and reliable

in calculating the volume of gas that flows.

• Replace spool pipe GEG at Panaran station. It

is one of TGI’s commitment to maintain the

reliability of piping facilities in the station. Where

if the piping inside the station undergoes a

descent, it is necessary to strengthen or

replacement so that the facility can be re-used

according to the initial design.

• Development of Metering Seberida. As one of

the tasks given by management to support the

increase of capacity utilization from TGI pipeline.

Engineering has completed the task by designing

and simultaneously undertaking the construction

of a new meter facility at seberida (DPMF

seberida) in accordance with the targets given

by Management and customers.



Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu

kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang telah

berakhir tanggal 31 Desember 2017 yang disajikan

dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan (PWC) dan mendapat opini

wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan

PT Transportasi Gas Indonesia dan entitas anaknya

tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan

dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan

Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.

Sekilas Kinerja Keuangan PT Transportasi Gas Indonesia

Sampai dengan akhir tahun 2017, PT Transportasi

Gas Indonesia telah mencatatkan total aset sebesar

USD549,8 juta dan laba bersih sebesar USD43,2

juta. Highlight kinerja keuangan selama 3 (tiga)

tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini.

Financial Highlights 2015 2016 2017

Financial Performance

Total Assets Million USD 616.3 623.2 557.5

Total Debt Million USD 154.5 156.6 90.8

Total Equity Million USD 461.8 466.6 466.7

Net Debt Million USD (72.8) (148.0) (130.0)

Gross Revenue Million USD 165.2 158.7 151.7

ROC + SRC Million USD 0 0 0

Net Revenue Million USD 165.2 158.7 151.6

EBITDA Million USD 91.9 123.9 119.5

Operating Profits Million USD 30.8 63.2 58.7

Net Profits Million USD 22.8 44.0 43.2

Opr. Cash Flow Million USD 109.3 119.3 130.0

Ratios Performance

ROCE Percent (%) 7.9 19.8 17.4

Debt / Equity Percent (%) 33.5 33.6 17.8

Net of ROE Percent (%) 4.9 9.4 9.3

Net of ROA Percent (%) 3.7 7.1 7.9

Gearing Percent (%) (18.7) (46.5) (38.6)

Debt Coverage Percent (%) 70.7 76.2 34.2

Current Ratio Percent (%) 119.2 184.3 1,310.6

The financial review outlined herein refers to the

Financial Statements for the years ended December

31, 2017 presented in this Annual Report. The

Financial Statements have been audited by the

Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana,

Rintis & Rekan (PWC) and obtained a fair opinion

in all material respects, the financial position of PT

Transportasi Gas Indonesia and its subsidiaries

as of December 31, 2017, as well as financial

performance and cash flows in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards

Overview of Financial Performance of PT Transportasi Gas Indonesia

As of the end of 2017, PT Transportasi Gas Indonesia

has recorded total assets of USD549.8 million and

net profit of USD43.2 million. Highlights of financial

performance throughout the last 3 (three) years as

the table below.

Tinjauan KeuanganFinancial Review




Analisa Posisi Keuangan

Kinerja posisi keuangan untuk tahun 2016 dan

2017 sebagaimana tabel dibawah ini.

Total Aset

Total aset PT Transportasi Gas Indonesia terdiri

dari aset lancar dan aset tidak lancar yang sampai

dengan akhir tahun 2017 terealisasi sebesar

USD549,8 juta sebagaimana penjelasan dibawah

ini.

• Aset Lancar: Current Assets

• Aset Tidak Lancar: Non-current Assets

Keterangan

Description2016 2017 % Growth

% Komposisi

Composition2016

% Komposisi

Composition 2017

Aset Lancar

.Current Assets

186.3 176.3 (5.4) 29.9 32.1

Aset Tidak Lancar

.Non-current Assets

436,9 373.5 (14.5) 70.1 67.9

Total Aset 623.2 549.8 (11.8) 100 100

2016 2017

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Financial Statement Analysis

Performance of financial position for 2016 and 2017

as the table below.

Total Assets

Total assets of PT Transportasi Gas Indonesia

consist of current assets and non-current assets

which realized amounting to USD549.8 million until

the end of 2017 as explained below.

• Aset Lancar: Current Assets

• Aset Tidak Lancar: Non-current Assets



Aset LancarAset lancar perusahaan antara lain terdiri dari kas,

piutang usaha, persediaan serta aset lancar lainnya.

Aset lancar perusahaan di akhir tahun 2017 tercatat

sebesar USD176.3 juta atau mengalami penurunan

sebesar 5.4% dibandingkan dengan tahun 2016

sebesar USD186.3juta. Penurunan tersebut terutama

didorong oleh penurunan Kas dan Bank sebesar

USD18 juta pada akhir tahun 2017 sebesarnya

USD129.9 dari sebelumnya tahun 2016 tercatat

sebesar USD147.9 juta. Selain itu juga penurunan

pada Piutang Usaha sebesar USD9 juta atau 27%

dari USD33.6 juta tahun 2016 menjadi USD24.5

juta di tahun 2017 karena berkurang volume

penjualan/pengiriman gas dibandingkan tahun

2016 serta optimalisasi penggunaan gas make-up.

Namun, pengurangan tersebut diimbangi dengan

peningkatan beban pajak dibayar dimuka sebesar

USD11.9 juta pada akhir tahun 2017, serta

pencatatan amortisasi arbitrase tahun berjalan

sebesar USD5.1 juta.

Keterangan


ASET LANCAR

.CURRENT ASSETS

Kas dan bank

.Cash on hand and in banks

147.9 129.9 (12.2)

Kas yang dibatasi penggunaannya

.Restricted Cash

0.1 0.1 0

Piutang usaha

.Trade Receivables

Pihak berelasi

.Related Parties

30.7 19.2 (37.5)

Pihak ketiga, bersih

.Third parties, net

2.3 4.8 106.3

PIUTANG LAIN-LAIN

.OTHER RECEIVABLES

Pihak berelasi

.Related Parties

0.5 0.5 (8.9)

Pihak ketiga, bersih

.Third parties, net

0.1 0.1 31.8

Persediaan

.Procurement

- 1.5 100

Uang muka

.Advances

0.5 0.4 (11.2)

Current Assets

The current assets of the Company consist of cash,

accounts receivable, inventories, and other current

assets. The Company’s current assets at the end

of 2017 were recorded at USD176.3 million or

decreased by 5.4% compared to the year 2016 of

USD186.3 million. The decline was mainly driven

by the decrease of Cash and Bank amounting to

USD18 million by the end of 2017 amounting to

USD129.9 from the previous year 2016 was recorded

at USD147.9 million. In addition, the decrease in

Accounts Receivable amounted to USD9 million

or 27% from USD33.6 million in 2016 to USD24.5

million in 2017 due to reduced volume of gas sales/

shipments compared to 2016 and the optimization

of the use of make-up gas. However, the reduction

was offset by an increase in prepaid tax expense

of USD11.9 million at the end of 2017, as well as

the recording of amortization of current year

arbitration of USD5.1 million.

(Dalam USD)/(In USD)




Keterangan


Pajak dibayar di muka

.Prepaid Tax

- 11.9 100

Beban dibayar di muka

.Prepaid Expenses

4.2 2.9 (31.2)

Aktiva Lain - lain - setelah dikurangi amortisasi

.Other Assets – after being reduced by amortization

- 5.1 100

Total Aset Lancar

.Total Current Assets

186.3 176.3 (5.4)

Secara rata-rata masing-masing pos pada aset lancar

mengalami penurunan selama tahun 2017 ini, seperti

kas dan bank, kas yang dibatasi penggunaannya,

piutang, uang muka dan Beban dibayar dimuka.

Secara dominan penurunan didominasi oleh pos

Kas dan Bank dan pos Piutang usah pihak berelasi.

Disisi lain, piutang usaha pihak ketiga secara total

mengalami peningkatan dari semula tercatat sebesar

USD2.5 juta dari semula tercatat sebesar USD2.3

juta pada tahun 2016 atau meningkat sebesar 106.3%

pada tahun 2017 dengan jumlah piutang pihak ketiga

tercatat sebesar USD4.8 juta. Peningkatan piutang

usaha pihak ketiga tersebut antara lain terutama

diperoleh dari peningkatan piutang EHK sebagai

akibat adanya peningkatan kewajiban pembayaran

Ship or Payment tahun 2017 sebesar USD2.5 juta

akibat penurunan volume EHK yang lebih rendah

dari reserved capacity-nya.

Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar pada tahun 2017 sedikit mengalami

penurunan sebesar 14.5% dibandingkan dengan

tahun 2016. Rincian aset tidak lancar untuk tahun

2016 dan 2017 sebagaimana tabel berikut ini.

Keterangan


ASET TIDAK LANCAR

.NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap

.Current Assets

402.4 349.1 (13.2)

Beban ditangguhkan

.Deferred Charges

0.2 0.2 (8.8)

Aset Lain – Lain

.Other Assets

34.4 24.2 (29.7)

On average, each post on current assets has

decreased during 2017, such as cash on hand

and in banks, restricted cash, receivables, advances

and prepaid expenses. Dominant decline is

dominated by Cash and Bank post and Post

Accounts receivable related party. On the other

hand, third party trade receivables in total increased

from USD2.5 million originally from USD2.3 million

in 2016 or an increase of 106.3% in 2017 with total

third-party receivables accounting for USD4.8

million. The increase in trade receivables from third

parties is mainly attributable to increased EHK

receivables as a result of an increase in Ship or

Payment obligations in 2017 amounting to USD2.5

million due to lower EHK volumes lower than reserved

capacity.

Non-current Assets

Non-current assets in 2016 decreased by 12%

compared to 2015. The details of non-current assets

for 2015 and 2016 are as follows.

Dalam USD/In USD



Total Aset Tidak Lancar

.Total Non-Current Assets

437.0 373.5 (14.5)

Pada akhir tahun 2017, penurunan aset tidak lancar

terutama disebabkan oleh penurunan aset tetap

perusahaan. Aset tetap perusahaan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan tercatat sebesar

USD349.1 juta atau mengalami penurunan sebesar

13.2 % dibandingkan dengan tahun 2016 yang

tercatat sebesar USD402.4 juta. Penurunan tersebut

terutama disebabkan oleh akumulasi penyusutan

yang terjadi selama tahun 2017 ini.

Liabilitas

Total liabilitas perusahaan pada akhir tahun 2017

tercatat sebesar USD90.9 juta atau mengalami

penurunan sebesar 42 % jika dibandingkan dengan

tahun 2016 yang tercatat sebesar USD156.7 juta.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh

penurunan liabilitas jangka pendek perusahaan

yang mengalami penurunan sebesar 78.9 % di

tahun 2017 ini. Realisasi liabilitas jangka pendek

dan jangka panjang perusahaan untuk 2 (dua)

tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini.

Keterangan


% Komposisi

Composition

2016

%Komposisi

Composition 2017

Liabilitas Jangka Pendek

.Current Liabilities

101.1 13.5 (86.7) 64.5 16.2

Liabilitas Jangka Panjang

.Non-Current Liabilities

55.6 69.6 25.2 35.5 83.8

Total Liabilitas

.Total Liabilities

156.7 83.1 (47.0) 100 100

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek tahun 2017 mengalami

penurunan sebesar 78.9 % dari semula tercatat

sebesar USD101,1 juta pada tahun 2016 menurun

menjadi USD21,3 juta pada akhir tahun 2017.

Rincian liabilitas jangka pendek sebagaimana tabel

di bawah ini.

At the end of 2017, the decrease in non-current

assets was primarily due to the decrease in fixed

assets. The Company’s fixed assets after deducting

the accumulated depreciation amounted to

USD349.1 million or decreased 13.2% compared

to the year of 2016 which was recorded at USD402.4

million. The decline was mainly due to the

accumulated depreciation that occurred during

the year 2017.

Liability

The total liabilities of the company at the end of

2017 amounted to USD90.9 million or decreased

by 42% compared to the year of 2016 which was

recorded at USD156.7 million. The decrease was

mainly due to the decrease in short-term liabilities

of the company which decreased by 78.9% in

2017. The realization of short-term and long-term

liabilities of the company for the last 2 (two) years

as shown in the table below.

Current Liabilities

The current liabilities of 2017 decreased by 78.9%

from the original USD101.1 million in 2016 decreased

to USD21.3 million at the end of 2017. Details of

current liabilities as shown in the table below.




Keterangan


LIABILITAS JANGKA PENDEK

Current Liabilities

Utang usaha

.Trade Payables

Pihak berelasi

.Related Party

0.2 0.1 (66.0)

Pihak ketiga

.Third Parties

2.4 1.5 (36.9)

Utang usaha lain-lain

.Other Payables

Pihak berelasi

.Related Parties

0.3 0.3 (0.1)

Pendapatan diterima di muka

.Deferred Revenues

Pihak berelasi

.Related Party

1.4 1.4 (0.9)

Pihak ketiga

.Third Parties

0.3 (100)

Liabilitas yang masih harus dibayar

.Accrued Liabilities

93.1 10.0 (89.3)

Utang pajak

.Taxes Payable

Pajak penghasilan

.Corporate Income Taxes

2.0 - (100)

Pajak lain-lain

.Other Taxes

1.5 0.2 (84.9)

Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun:

.Non-current liabilities maturing in one year:

Pinjaman bank

.Bank Loan

0 0 0

Wesel bayar

.Promissory Notes

0 0 0

Total Liabilitas Jangka Pendek

.Total Current Liabilities

101.1 13.5 (86.7)

Penurunan liabilitas jangka pendek perusahaan

terutama disebabkan oleh penurunan pada pos

bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun yang secara total mengalami

penurunan sebesar 78.9 % dari semula tercatat

sebesar USD101.1 juta pada tahun 2016 menurun

menjadi USD21.3 juta pada akhir tahun 2017.

Selain itu, Hutang usaha yang berasal dari pihak

ketiga juga mengalami penurunan yang signifikan

sebesar 37.5 % dari semula tercatat sebesar

USD2.4 juta pada tahun 2016 menurun menjadi

USD1.5 juta pada akhir tahun 2017.

The decrease in the Company’s short-term liabilities

is primarily due to a decline in long-term liabilities

positions that matured in a total of 78.9% year-on-

year (YOY) from USD101.1 million in 2016 to US $

21.3 million by the end of 2017. In addition, trade

payables derived from third parties also decreased

significantly by 37.5% from the original record of

USD2.4 million in 2016 decreased to USD1.5 million

by the end of 2017.



Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang tahun 2017 mengalami

kenaikan sebesar 1.1 % dari semula tercatat sebesar

USD55.5 juta pada tahun 2016 kenaikan menjadi

USD56.1 juta pada akhir tahun 2017. Rincian

liabilitas jangka panjang sebagaimana tabel dibawah

ini.

Keterangan

Description 2016 2017 % Growth

LIABILITAS JANGKA PANJANG

.Non-Current Liabilities

Liabilitas pajak tangguhan, neto Pinjaman jangka panjang -

setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu

tahun:

.Deferred tax liabilities, net non-current liabilities-after .

decreased by the part that matures in one year:

Beban Pajak Tangguhan

.Deferred Tax Liabilities

16.9 29.5 73.9

Liabilitas yang masih harus dibayar

.Accrued Liabilities 3.5 3.5 0

Pendapatan diterima dimuka

.Deferred Revenues

Pihak berelasi

.Related Party

26.8 23.7 (11.7)

Pihak ketiga

.Third Parties

1.2 4.2 248.1

Liabilitas imbalan kerja

.Employee benefits obligations

Jangka panjang

.Non-current

7.1 8.7 (22.8)

Total Liabilitas Jangka Panjang

.Total Non-Current Liabilities

55.6 69.6 25.2

Kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 1,1 %

terutama disebabkan oleh kenaikan beban pajak

tanggugan bayar di tahun 2017 dari sebelumnya

masing-masing tercatat sebesar USD25,2 juta dan

USD16,9 juta pada tahun 2016.

Ekuitas

Pada akhir tahun 2017, ekuitas Perusahaan mengalami

peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Realisasi total ekuitas untuk tahun 2016 dan 2017

sebagaimana tabel dibawah ini.

Non-Current Liabilities

The non-current liabilities of 2017 increased by

1.1% from the original USD55.5 million in 2016 to

USD56.1 million at the end of 2017. Details of non-

current liabilities as shown in the table below.

Dalam USD/In USD

The 1.1% increase in long-term liabilities is primarily

due to an increase in the tax expense of payday

loans in 2017 from USD25.2 million and USD16.9

million in 2016.

Equity

As of the end of 2017, the Company’s equity

increased compared to the previous year. Actual

total equity for 2016 and 2017 as shown in the table

below.




Keterangan

Description 2016 2017 % Growth

EKUITAS

.Equity

Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh-

US$100,60) per saham Modal dasar - 2.748.976 saham

Ditempatkan dan disetor penuh - 1.356.864 saham

.Share capital - nominal value of Rp1,000,000 (full amount-.

US$100.60) per share Authorised - 2,748,976 shares Issued

and fully paid -1,356,864 shares

136.5 136.5 0

Setoran modal dibayar di muka

.Capital contribution paid in advance

0.0 0.0 0

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya

.Appropriated retained earnings

18.3 19.6 7.5

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya

.Inappropriated retained earnings

311.8 310.5 (0.4)

TOTAL EKUITAS

.TOTAL EQUITY

466.6 466.7 (0.0)

Tercatat total ekuitas PT Transportasi Gas Indonesia

sebesar USD466.7 juta atau meningkat secara

tidak signifikan 0.02 % dibandingkan dengan tahun

2016 sebesar USD466.6 juta. Kenaikan tersebut

terutama disebabkan oleh adanya peningkatan

saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya

sebesar 7.1 % dibandingkan dengan tahun 2016.

Analisa Laba Rugi

Sampai dengan akhir tahun 2017, total laba

komprehensif tahun berjalan Perusahaan mengalami

penurunan sebesar 3,4 %. Rekap pendapatan dan

beban perusahaan untuk tahun 2016 dan 2017

sebagaimana tabel berikut ini.

Dalam USD/(In USD)

Recorded total equity of PT Transportasi Gas

Indonesia amounted to USD466.7 million or

increased insignificantly 0.02% compared to the

year 2016 amounted to USD466.6 million. The

increase was primarily due to an increase in retained

earnings of 7.1% compared to 2016.

Profit or Loss Analysis

As of the end of 2017, the Company’s total

comprehensive income decreased by 3.4%.

Recapitulation of the revenue and expenses of the

Company for 2016 and 2017 as shown in the

following table.



Keterangan 2016 2017 % Growth

PENDAPATAN NETO

.NET REVENUES

158.7 151.6 (4.5)

BEBAN OPERASI

.OPERATING EXPENSES

Beban umum dan adminstrasi

.General and administrative expenses

13.3 12.2 (8.4)

Beban transportasi

.Transportation expenses

77.1 75.6 (1.8)

Arbitration Provision 5.1 5.1 0.1

LABA OPERASI

.OPERATING INCOME

63.2 58.7 (7.2)

Pendapatan operasi dan pemeliharaan

.Operating and maintenance income

1.0 1.2 17

Laba kurs – neto

.(Loss)/gain on foreign exchange, net

(0.3) 0.3 (204.6)

Pendapatan keuangan

.Finance Income

0.2 0.2 9.8

Pendapatan lain-lain

.Other Income

0.7 0.6 (0.8)

Beban keuangan

.Finance Cost

5.3 2.6 (50.3)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

.PROFIT BEFORE TAX EXPENSE

59.4 58.3 (1.8)

BEBAN PAJAK

.TAX EXPENSE

15.4 15.1 (1.7)

LABA TAHUN BERJALAN

.PROFIT FOR THE YEAR

44.0 43.2 (1.9)

Pendapatan komprehensif lainnya:

.Other Comprehensive Income

Keuntungan (kerugian) aktuaria, sesudah pajak

.Actuarial Gains (losses), after Tax

0.3 (0.4) (271.8)

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

.TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

44.4 42.8 (3.5)

Laba Operasi

Pada tahun 2017, Perusahaan berhasil merealisasikan

laba operasi sebesar USD58.7 juta atau mengalami

penurunan sebesar 7.2% dibandingkan dengan

tahun 2016 sebesar USD63.2 juta. Penurunan

tersebut terutama disebabkan oleh penurunan

pendapatan neto. Pendapatan neto perusahaan

mengalami penurunan sebesar 4.5% dari semula

tercatat sebesar USD158.7 juta pada tahun 2016

Dalam USD/In USD

Operating Income

In 2017, the Company successfully realized

operating profit of USD58.7 million or decreased

by 7.2% compared to the year of 2016 amounted

to USD63.2 million. The decrease was mainly due

to the decrease in net income. The Company’s net

income decreased by 4.5% from USD158.7 million

in 2016 to USD151.6 million at the end of 2017.

This decrease was mainly due to the decrease of




menjadi sebesar USD151.6 juta di akhir tahun

2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh

adanya penurunan penyerapan gas oleh offtaker

CPI, GSPL dan EHK, adapun penurunan ini

diimbangi dengnan perkembangan pasar baru

seperti PLN Batam dan PLN Seberida.

Adapun penurunan pendapatan neto ini diimbangi

dengan penurunan pada beban transportasi serta

beban umum dan administrasi perusahaan di tahun

2017 yang mengalami penurunan sebesar 8.4%

atau sebesar USD1.1 juta, terutama disebabkan

karena penurunan biaya sewa gedung kantor pusat

serta menurunnya biaya konsultansi yang

menggunakan pihak ketiga (pekerjaan konsultansi

tidak saling berkorelasi).

Beban transportasi tersebut terealisasi sebesar

USD75.6 juta atau mengalami penurunan sebesar

1.8% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar

USD77.1 juta. Penurunan beban transportasi

terutama disebabkan oleh adanya penyesuaian

persediaan sebesar USD1.5 juta.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak perusahaan pada akhir tahun

2017 tercatat sebesar USD58.3juta atau menurun

sebesar 1.8% dibandingkan dengan tahun 2016

yang tercatat sebesar USD59.4 juta. Penurunan

ini terutama merupakan kontribusi dari penurunan

laba operasi. Namun hal tersebut diimbangi dengan

adanya penurunan beban bunga denda arbitrase

yang sebelumnya pada tahun 2016 diakui sebesar

USD5.3 juta menjadi USD2.6 juta sehubungan TGI

telah menyelesaikan semua klaim, termasuk denda

pada bulan Maret dan Juni 2017 serta kenaikan

pendapatan operasi dan pemeliharaan sebesar

USD0.2 juta.

Beban Pajak

Beban pajak Perusahaan mengalami penurunan

sebesar 1.7% di tahun 2017 ini. Beban pajak tahun

2017 tercatat sebesar USD15.1 juta dari sebelumnya

USD15.4 juta. Hal tersebut terutama terkait dengan

beban pajak penghasilan tangguhan yang diakui

pada periode berjalan.

gas absorption by CPI, GSPL and EHK offtaker

gas, while this decrease was offset by development

of new markets such as PLN Batam and PLN

Seberida.

The decrease in net income was offset by a decrease

in transportation expenses and general and

administrative expenses of the company in 2017,

which decreased by 8.4% or USD1.1 million,

primarily due to a decrease in the cost of renting

the headquarters building and decreasing the cost

of consulting using third parties (consulting work

is not mutually correlated).

The transportation expense was realized at USD75.6

million or decreased by 1.8% compared to the year

2016 of USD77.1 million. The decline in transportation

expenses was primarily due to an inventory

adjustment of USD1.5 million.

Profit Before Tax

The Company’s profit before tax at the end of 2017

stood at USD58.3 million or decreased by 1.8%

compared to 2016, which was recorded at USD59.4

million. This decrease is primarily a contribution to

the decrease in operating income. However, it was

offset by a reduction in interest expense of an

arbitrage fine that was previously recognized in

2016 of USD5.3 million to USD2.6 million in respect

of TGI has settled all claims, including fines in

March and June 2017 and an increase in operating

and maintenance revenues of USD0.2 million.

Tax Expense

Corporate tax expense decreased by 1.7% in 2017.

The tax expense in 2017 was recorded at USD15.1

million from the previous USD15.4 million. It is

mainly related to the deferred income tax expense

recognized in the current period.



Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan Perusahaan sampai dengan

akhir tahun 2017 tercatat sebesar USD43.2 juta

atau mengalami penurunan sebesar 1.9%

dibandingkan dengan laba tahun berjalan tahun

2016 yang tercatat sebesar USD44.0 juta. Penurunan

pendapatan operasi merupakan kontribusi utama

penurunan laba Perusahaan.

Laporan Arus Kas

PT Transportasi Gas Indonesia mencatatkan kas

dan setara kas akhir tahun pada 2017 sebesar

USD129.9juta, lebih rendah 12.2 % atau sebesar

USD18 juta dari kas dan setara kas akhir tahun

2016 yang sebesar USD147.9 juta. Penurunan ini

terutama disebabkan oleh karena penurunan

penerimaan dari jasa transmisi, pembayaran yang

dilakukan untuk klaim arbitrase sebesar USD86.9

juta, serta peningkatan nilai dividend yang

didistribusikan pada bulan Oktober 2017.

Keterangan

.Description2016 2017 % Growth

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

.CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari:

.Cash receipts from:

Pendapatan jasa transmisi gas

.Toll fees

171.1 160.0 (6.4)

Pendapatan operasi dan pemeliharaan

.Operating and maintenance income

0.9 1.5 71.3

Bunga

.Interests

0.2 0.8 440.4

Pembayaran kas kepada/untuk:

.Cash paid to/for:

Beban operasi

.Operating expenses

15.8 15.8 (0.4)

Klaim Arbitrase

.Arbitration Claim

- 86.9 100

Pajak

.Tax

23.9 16.3 (31.7)

levy 4.9 4.3 (10.9)

Karyawan

.Employees

8.4 8.6 2.1

Profit for the Year

The Company’s profit for the year until the end of

2017 amounted to USD43.2 million or decreased

by 1.9% compared to the current year profit of

2016 which was recorded at USD44.0 million. The

decrease in operating revenues is a major

contribution to the decrease in our profits.

Statement of Cash Flows

PT Transportasi Gas Indonesia recorded cash and

cash equivalents in 2017 of USD129.9 million,

12.2% lower or USD18 million from 2016 cash and

cash equivalents amounting to USD147.9 million.

This decrease was mainly due to a decrease in

revenue from transmission services, payments

made for arbitrage claims of USD86.9 million, as

well as an increase in dividend value distributed

in October 2017.




Keterangan

.Description2016 2017 % Growth

Penurunan kualitas/ gas yang hilang

.Reduction in quality loss of gas

0 0 0

Lain-lain

.Others

0.0 0.1 429.6

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi

.Net cash provided by operating activities

119.1 30.5 (74.4)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

.CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap

.Acquisitions of fixed assets

4.3 5.9 39.1

Penjualan asset tetap

.Sale of fixed assets

0 0 0

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi

.Net cash used in operating activities

4.3 5.9 39.1

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

.CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pajak atas bunga wesel bayar

.Witholding tax of interest on promissory notes

0 0 0

Pengurangan kas yang dibatasi penggunaannya

.Deduction from restricted cash

0.003 0.002 (37.2)

Pembayaran pinjaman bank

.Payment of bank loan

0 0 0

Pembayaran wesel bayar

.Payments of promissory notes

0 0 0

Pembayaran dividen

.Payments of dividend

39.6 42.7 7.7

Pembayaran bunga pinjaman bank

.Payments of interest on bank loans

0 0 0

Pembayaran bunga wesel bayar

.Payments of interest on promissory notes

0 0 0

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

.Net cash used for financing activities

39.6 42.7 7.7

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas masuk bersih dari aktivitas operasi untuk

tahun 2017 adalah sebesar USD30.5 juta, turun

sebesar 74% atau USD88.6 juta dari arus kas

masuk bersih dari aktivitas operasi di tahun 2016.

Penurunan tersebut terutama dikarenakan penurunan

penerimaan dari jasa transmisi serta pembayaran

klaim arbitrase sebesar USD86.9 juta pada tahun

2017, yang diimbangi juga dengan penurunan

pajak penghasilan sebesar USD7.6 juta.

Cash Flows from Operating Activities

Net cash flows from operating activities for the

year 2017 amounted to USD30.5 million, down

74% or USD88.6 million of net cash inflows from

operating activities in 2016. The decrease was

mainly due to decreased revenues from transmission

services as well as arbitrage claim payments of

USD86.9 million in 2017, which is offset also by a

decrease in income tax of USD7.6 million.



Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas keluar bersih dari aktivitas investasi untuk

tahun 2017 adalah sebesar USD5.9 juta, meningkat

sebesar 36.1% atau sebesar USD1.6 juta, terutama

untuk keperluan investasi pembangunan stasiun

meter PLN Seberida dan PGN Duri - Dumai.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas masuk bersih dari aktivitas pendanaan

untuk tahun 2017 adalah sebesar USD42.7 juta,

meningkat sebesar USD3.1 juta dari arus kas yang

digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun

2016 terutam diperuntukan untuk distribusi dividend

tahun buku 2016.

Kemampuan Membayar Hutang Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur tingkat

kemampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas

jangka pendek. Tingkat likuiditas mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi short-

term debt. Untuk mengukur tingkat likuiditas, antara

lain melalui perhitungan current ratio.

Financial Highlights 2015 2016 2017 % Growth

Funancial Performance

Current Ratio Percent (%) 119.2 184.3 1,310.6 611.2

Rasio lancar merupakan rasio yang digunakan

untuk melihat kemampuan Perusahaan untuk

membayar hutang dengan menggunakan aktiva

lancar. Untuk per 31 Desember 2017, PT Transportasi

Gas Indonesia memiliki Rasio Lancar sebesar

1,310.6% meningkat 611.2% dibandingkan dengan

tahun 2016 sebesar 184.3%

Cash Flows from Investing Activities

Net cash flows from investing activities for the year

2016 amounted to USD5.9 million, increased by

36.1% or USD1.6 million, especially for investment

purposes of PLN Seberida meter station and PGN

Duri – Dumai.

Cash Flows from Financing Activities

Net cash flows from financing activities for the year

2016 amounted to USD42.7 juta million, increased

to USD3.1 million of the cash flows used for financing

activities in 2016 are mainly intended for the dividend

distribution for fiscal year 2016.

Ability to Pay Debt Liquidity

The liquidity ratio is used to measure the company’s

capability in paying its current liabilities. The level

of liquidity measures the Company’s capability to

meet short-term debt. To measure the level of

liquidity, among others through the calculation of

current ratio.

Current ratio is used to comprehend the Company’s

capability to repay debt by using current assets.

As of December 31, 2017, PT Transportasi Gas

Indonesia has a Current Ratio of 184.3%, increased

by 65.1% compared to 119.2% in 2016.




Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur

tingkat kemampuan Perusahaan dalam memenuhi

segala liabilitasnya.

Financial Highlights 2015 2016 2017 % Growth

Net of ROE Percent (%) 4.9 9.4 9.3 (1.9)

Net of ROA Percent (%) 3.7 7.1 7.9 11.2

Rasio solvabilitas tahun 2017 yang ditunjukan rasio

liabilitas terhadap aset dan rasio liabilitas terhadap

ekuitas menunjukan penurunan. Tercatat rasio

ROE Perusahaan per 31 Desember 2017 sebesar

9.3% atau menurun 1.9% dibandingkan dengan

tahun 2016 sebesar 9.4%. Sedangkan rasio ROA

tercatat sebesar 7.9% atau meningkat 11.2%

dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 7,1%.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Restrukturisasi Modal dan Utang

Selama tahun 2017, PT Transportasi Gas Indonesia

tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi dam

restrukturisasi modal dan hutang.

Ikhtisar Obligasi

Sampai dengan akhir tahun 2017, Perusahaan

belum menerbitkan obligasi baik senior maupun

yunior.

Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan

Berdasarkan surat keputusan dari BPH Migas

Nomor 01 Tahun 2015 pada tanggal 14 Januari,

2015, tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa

yang dioperasikan oleh PT Transportasi Gas

Indonesia pada ruas Transmisi Grissik – Duri menjadi

sebesar 0.466 USD/MSCF.

Solvability Ratio

Solvability ratio is used to measure the Company’s

capability in fulfilling all its liabilities.

Solvability ratio in 2017 which reflected by the

liabilities to assets ratio and liabilities to equity ratio

that show a decrease. The Company’s ROE ratio

as of December 31, 2017 was 9.3%, decreased

by 1.9% compared 9.4% in 2016. While the ROA

ratio was recorded at 7.9% or increased by 11.2%

compared to 7.1% in 2016.

Material Information nn Investment, Expansion, Divestation and Capital Restructuring, and Debt

Throughout 2017, PT Transportasi Gas Indonesia

did not invest, expand, divest and restructure

capital and debt.

Bonds Highlights

Until the end of 2017, TGI has not issued any senior

or junior bonds.

Information and Material Facts Occuring after the Date of Accountants’ Report

Based on a decree from BPH Migas No. 01 of

2015 on January 14, 2015, the tariff for natural

gas transportation through pipeline operated by

PT Transportasi Gas Indonesia on the Grissik—

Duri Transmission segment becomes 0.466 USD/

MSCF.



Kebijakan Dividen

Besaran pembagian dividen Perseroan didasarkan

pada keputusan RUPS tahunan. Penentuan jumlah

dan pembayaran dividen tersebut akan dapat

dilaksanakan dengan memperhatikan dan

mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain

kondisi keuangan Perseroan dan kebutuhan dana

Perseroan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa

mengurangi hak dari RUPS tahunan.

Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan (ESOP/MSOP)

Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan

saham oleh manajemen dan atau karyawan, hal

ini dikarenakan PT Transportasi Gas Indonesia

belum menjadi perusahaan publik.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumSampai dengan akhir tahun 2017, PT Transportasi

Gas Indonesia belum menjadi perusahaan publik.

Informasi Transaksi Material dengan Pihak Berelasi

Selama tahun 2017, informasi transaksi material

dengan pihak berelasi sebagaimana tabel di bawah

ini.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar Akuntansi yang telah Disahkan dan Berlaku Efektif

Pada tahun 2017 tidak ada perubahan standar

akuntansi keuangan yang relevan dan berdampak

signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Dividend Policy

Dividend distribution policy is determined by the

Annual General Meeting’s decision. The policy was

made by considering the actual financial condition

of the Company, and the Company’s fnancial needs

for business expansion purposes, without prejudicing

to the right of the GMS.

Management and/or Employees Stock Ownership Program (ESOP/MSOP)

The Company does not implement the program of

share ownership by management and or employees,

this is because PT Transportasi Gas Indonesia has

not become a public Company.

Realization of Use Proceeds from Public OfferingBy the end of the reporting year, TGI is not a

public Company.

Material Transactions with Related Parties

Throughout 2017, material transaction

information with related parties as the table

below.

Change in the Accounting Policy Accounting Standards That Have Been Approved and Effectively Implemented

In 2017, there is no change in relevant financial

accounting standards and have a significant impact

on the Company’s financial statements.




Standar Akuntansi yang telah Disahkan namun Belum Berlaku Efektif

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi baru

dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun

buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini

atas standar-standar tersebut tidak di perkenankan.

1. PSAK 1 (2016): Penyajian Laporan Keuangan,

yang diadopsi dari IAS 1.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-

pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain.

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi.

2. PSAK 24 (2016): Imbalan Kerja, yang diadopsi

dari IAS 19

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme

koridordan pengungkapan atas informasi

liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan

klarifikasi dan pengungkapan.

3. PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi

dari IFRS 13

PSAK ini memberikan panduan tentang

bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai

wajar disyaratkan atau diizinkan.

Accounting Standards That Have Been Approved and not Yet Effectively Implemented

The following are several new accountings standards

and revisions that will be effective in the fiscal year

beginning January 1, 2015. Early implementation

of these standards is not permitted.

1. SFAS 1 (2016): Presentation of Financial

Statements, adopted from IAS 1.

This SFAS changes the presentation of groups

of items in other Comprehensive Income. The

items to be reclassified to profit and loss are

presented separately from items that will not

be reclassified to profit or loss.

2. SFAS 24 (2016): Employee Benefits, adopted

from IAS 19

This SFAS, inter alia, removes the corridors

and disclosure mechanisms for contingent

liability information to simplify clarification and

disclosure.

3. SFAS 68: Measurement of Fair Value, adopted

from IFRS 13

This SFAS provides guidance on how the fair

value is measured when the fair value is required

or permitted.



4. PSAK 46 (Revisi 2017): Pajak Penghasilan

5. PSAK 50 (Revisi 2017): Instrument Keuangan:

Penyajian


Pengakuan dan Pengukuran


Pengungkapan

4. SFAS 46 (Revised 2017): Income Tax

5. SFAS 50 (Revised 2017): Financial Instrument:

Presentation


Recognition and Measurement


Disclosure




TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE05


PT Transportasi Gas Indonesia merupakan

Perusahaan yang memiliki komitmen tinggi dalam

menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik

(GCG) dalam setiap aktivitas kerjanya sesuai

dengan Visi, Misi dan Peraturan Perusahaan serta

Peraturan yang berlaku.

GCG adalah hal penting yang harus diterapkan

dalam mengelola Perusahaan dengan

mengedepankan etika dan moral bagi untuk

manajemen, pegawai, pemegang saham serta

para pemangku kepentingan (stakeholders).

Secara mendasar, implementasi GCG di seluruh

kegiatan operational Perusahaan adalah untuk

menghadirkan layanan pengelolaan aset serta

portofolio bisnis yang bertanggung jawab dan

beretika serta memenuhi aspek keberlanjutan yang

tertuang dalam 5 prinsip GCG yaitu :

1. Transparansi

Transparansi atau keterbukaan mengandung unsur

pengungkapan (disclosure) serta penyediaan

informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,

akurat, dan dapat diperbandingkan serta mudah

diakses oleh pemangku kepentingan, sesuai dengan

haknya. Melalui penerapan prinsip tranparansi

dalam pengelolaan, Perusahaan berupaya untuk

menyediakan informasi secara komprehensif yang

digunakan dalam proses pengambilan keputusan

maupun dalam pengungkapan informasi.

2. Akuntabilitas

Akuntabilitas terkait dengan unsur kejelasan fungsi

dalam organisasi serta cara atau mekanisme untuk

mempertanggungjawabkan fungsi tersebut. Untuk

merealisasikan prinsip akuntabilitas dalam

pengelolaan perusahaan, Perusahaan telah

menjabarkan secara rinci tugas dan tanggung

jawab setiap organ perusahaan dalam Anggaran

Dasar serta mekanisme pengendalian internal

guna mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab masing-masing organ tersebut.

3. Tanggung Jawab

Prinsip tanggung Jawab Perusahaan terhadap

Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan

internal serta terhadap lingkungan, masyarakat

PT Transportasi Gas Indonesia is a highly committed

company in implementing Good Corporate

Governance (GCG) in each work activities in

accordance with Company’s Vision, Mission and

applied Regulations.

GCG is an important matter that must be applied

in managing the Company by promoting ethics

and morals for management, employees,

shareholders and stakeholders.

Fundamentally, the implementation of GCG in all

operational activities of the Company is aimed to

provide responsible and ethical business asset

management and portfolio services that meet the

sustainable aspects, as set forth in the 5 GCG

principles:

1. Transparency

Transparency contains disclosure elements and

the information provision in timely mannered,

adequate, clear, accurate, comparable, and easily

accessed for stakeholders, in accordance with

their rights. Through the application of transparent

principles in corporate management, the Company

strives to provide comprehensive information that

is used in decision-making processes as well as

in information disclosure.

2. Accountability

Accountability associated with elements of clarity

of functions in the organization, as well as the

manner or mechanism to account for these functions.

To actualize the principles of accountability in

corporate management, the Company has described

in detail the duties and responsibilities of each

organ of the company in the Articles of Association

and internal control mechanisms to monitor the

implementation of the tasks and responsibilities of

each of these organs.

3. Responsibility

Responsibility principle of the Company towards

Laws and Regulations and internal regulations of

the Company as well as the towards the environment,

Kebijakan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Policy

05TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE


society and other stakeholders. Implementation of

the principle of responsibility in the management

of the Company aims to create a sustainable

business and meet the criteria as a good corporate

citizen.

4. Independence

Independence principles related to the independency

of each relationship that has the potential conflict of

interest or the intervention of other parties that may

interfere with the objectivity of the Company, including

the management and employees, in performing its

duties and obligations. The Company continues to

be managed independently to deliver services that

meet the criteria as well as business ethics and morals

to the shareholders and other stakeholders.

5. Fairness and Equality

The principle of fairness is related to fair treatment

and equal opportunity to all stakeholders in carrying

out their duties and obligations. Through the

implementation of the principle of equality, the

Company is promoting the principle of justice and

anti-discrimination in all business activities and

operations.

Through these 5 Principles of Transparency,

Accountability, Responsibility, Independence, and

Fairness and Equality will encourage the

empowerment of the function and independence

of all Organs of the Company and optimize the

value of the Company for Shareholders with due

regard to other stakeholders.

The implementation of GCG in the Company also

aims to encourage the Company to create and

implement actions based on high moral values

and compliance within applied Laws and Regulations,

as well as the Company awareness regarding the

corporate social responsibility to the stakeholders

as well as the environmental sustainability around

the Company.

In addition to fulfill the Company's compliance to

applied regulations, the GCG implementation is

also directed to improve the stakeholders’ trust,

dan pemangku kepentingan lainnya. lmplementasi

prinsip tanggung jawab dalam pengelolaan

Perusahaan bertujuan untuk menciptakan usaha

yang berkelanjutan serta memenuhi kriteria sebagai

good corporate citizen.

4. Independensi

Prinsip kemandirian dari Manajemen dan pegawai

dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

dalam setiap hubungan dengan seluruh pemangku

kepentingan yang berpotensi terjadinya benturan

kepentingan ataupun intervensi dari pihak lain,

Perusahaan senantiasa dikelola secara independen

untuk menerapkan praktek usaha yang etis dalam

setiap kegiatan.

5. Kewajaran dan Kesetaraan

Prinsip kewajaran berkaitan dengan perlakuan adil

dan kesempatan yang setara kepada seluruh

pemangku kepentingan dalam melaksanakan tugas

dan kewajibannya. Melalui implementasi prinsip

kesetaraan, Perusahaan mengedepankan prinsip

keadilan serta anti-diskriminasi dalam setiap

kegiatan usaha dan operasionalnya.

Melalui 5 Prinsip tersebut, transparansi, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi serta kewajaran

dan kesetaraan maka akan mendorong

pemberdayaan fungsi dan kemandirian seluruh

Organ Perusahaan serta mengoptimalkan nilai

Perusahaan bagi Pemegang Saham dengan tetap

memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

Implementasi GCG pada Perusahaan juga bertujuan

untuk mendorong Perusahaan dalam membuat

dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral

yang tinggi dan kepatuhan terhadap Peraturan

Perundang-perundangan yang berlaku, serta

kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial

Perusahaan terhadap pemangku kepentingan

(stakeholders) maupun kelestarian lingkungan

khususnya di sekitar Perusahaan.

Selain untuk memenuhi unsur kepatuhan

(compliance) Perusahaan terhadap ketentuan dan

peraturan yang berlaku, penerapan GCG juga


diarahkan untuk meningkatkan kepercayaan dari

para pemangku kepentingan, kualitas pelaporan,

dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pihak

yang terkait dengan kegiatan bisnis dan operasional

Perusahaan secara jangka panjang.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Pengelolaan Perusahaan dilaksanakan oleh Organ

Perusahaan yang tergabung dalam suatu struktur

tata kelola Perusahaan terdiri atas Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan

Direksi serta didukung oleh Organ pendukung

seperti Satuan Pengawasan lnternal, Komite Audit,

Sekretaris Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan

serta Auditor Eksternal.

reports quality, and to increase the added value

for all parties related to the Company’s long term

business and operational activities.

Corporate Governance Structure

The Company's management is carried out by

Company Organs incorporated in a corporate

governance structure that consists of General

Meeting of Shareholders (AGMS), Board of

Commissioners, Board of Directors, and assisted

by supporting organs such as Internal Audit Unit,

Audit Committee, Secretary of Board of

Commissioners, Corporate Secretary and External

Auditor.

Kebijakan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Policy




Rapat Umum Pemegang Saham merupakan Organ

Perusahaan yang mewakili kepentingan pemegang

saham dan memiliki kekuasaan tertinggi dengan

wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris

atau Direksi, dengan wewenang sebagai berikut:

1. Mengangkat dan memberhentikan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

3. Menetapkan Auditor Independen berdasarkan

usulan yang diterima dari Dewan Komisaris.

4. Menetapkan Kantor Akuntan Publik yang

melakukan audit atas Laporan Keuangan

Perusahaan.

5. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi.

Sepanjang tahun 2017, Perusahaan telah

menyelenggarakan RUPS Tahunan melalui Circular

Letter yang disebarkan kepada pemegang saham

dengan risalah keputusan RUPS adalah sebagai

berikut:

1. Pemegang Saham dengan ini secara bulat

meratifikasi Laporan Keuangan 2016 No.

A170324034/DC2/YSR/2017, yang telah diaudit

oleh kantor akuntan publik Tanudiredja, Wibisana,

Rintis & Rekan sesuai dengan Laporan Auditor

Independen dengan pendapat bahwa Laporan

Keuangan disajikan secara wajar, dalam semua

hal yang material, posisi keuangan PT

Transportasi Gas Indonesia pada tanggal 31

Desember 2016, kinerja keuangan dan arus

kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal

tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan Indonesia.

2. Pemegang Saham dengan ini dengan suara

bulat menyetujui Laporan Tahunan 2016, yang

mencakup Laporan Manajemen Tahunan 2016

dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris

tahun 2016.

Selanjutnya, para Pemegang Saham telah

menerima pengunduran diri anggota Direksi

dan Dewan Komisaris Perseroan untuk

pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan

General Meeting of Shareholders is the Organ of

the Company that represents the shareholders

interests and owns the highest authority that are

not owned by the Board of Commissioners or the

Board of Directors, as follows:

1. Appoint and dismiss members of the Board of

Commissioners and Board of Directors.

2. Assess the performance of the Board of

Commissioners and Board of Directors.

3. Assign an Independent Auditor based on the

proposal received from the Board of

Commissioners.

4. Establish a Public Accounting Firm that audits

the Company's Financial Statements.

5. Determine the remuneration of the Board of

Commissioners and the Board of Directors.

Throughout 2017, the Company has conducted

Annual General Meeting of Shareholders

through Circular Letter to shareholders with

summary of the GMS resolutions are as

follows:

1. The Shareholders hereby unanimously ratified

the Company 2016 Audited Financial Report

No. A170324034/DC2/YSR/2017, which has

been audited by public accounting firm

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner in

accordance with Independent Auditor’s Report

with opinion that the Financial Statements

present fairly, in all material respects, the

financial position of PT Transportasi Gas

Indonesia as at 31 December 2016, its financial

performance and cash flows for the year then

ended, in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards.

2. The Shareholders hereby unanimously approved

the 2016 Annual Report, which includes 2016

Annual Management Report and 2016

Supervisory Report of Board of Commissioners.

Further, the Shareholders have discharged and

released the member of the Board of Directors

and Board of Commissioners of the Company

for the management and supervision conducted

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders


during the year, to the extent such were reflected

in the 2016 Audited Financial Report and 2016

Annual Report.

3. The Shareholders hereby unanimously approved

the increment of Appropriate Retained Earnings

by USD1,365,467. Further, Shareholders

decided the Distribution of cash dividend

amounting to USD42,658,208 (including

applicable dividend tax), or USD31,44 per

share and the payment of dividend will be

conducted within 1 (one) month after the signing

date of the CR.

4. Shareholders hereby unanimously approved

that Remuneration for Board of Commissioners

and Board of Directors will be as follows:

For PGN BOC and BOD Nominees

President Director and Director :

100% of the remuneration as of PGN’s salary

and benefit policy, payable by TGI

President Commissioners and Commissioners:

Shall be alignment with applicable policy and/

or regulations issued by the Ministry of State-

Owned Enterprises (SOEs).

Notes on PGN BOC and BOD Nominess

Remuneration :

Remuneration BOC and BOD Nominees from

PGN will be based on Ministry SOE Decree No:

PER-04/MBU/2014 (Pedoman Penetapan

Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan

Pengawas Badan Usaha Milik Negara) and

Ministry SOE Decree No : PER-02/MBU/2016.

Should there are changes on the applicable

policy and/or regulation from the Ministry SOEs,

PGN shall provide written notification to Transasia

prior the application of the new remuneration.

For Transasia BOC and BOD Nominees

Directors :

100% of the remuneration as of Investor

Company’s salary and benefit policy, payable

by Investor Company and reimbursed by TGI.

sepanjang tahun, sepanjang hal tersebut

tercermin dalam Laporan Keuangan Audit 2016

dan Laporan Tahunan 2016.

3. Pemegang Saham Pemegang Saham dengan

ini dengan suara bulat menyetujui kenaikan

Laba Ditahan Tetap sebesar USD1.365.467.

Selanjutnya, Pemegang Saham memutuskan

pembagian dividen tunai sebesar USD42.658.208

(termasuk pajak dividen yang berlaku), atau

USD31,44 per saham dan pembayaran dividen

akan dilakukan dalam waktu 1 (satu) bulan

setelah tanggal penandatanganan CR.


bulat menyetujui bahwa Remunerasi untuk Dewan

Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Untuk BOD dan BOC PGN

Direktur Utama dan Direktur :

100% hasil remunerasi sesuai dengan kebijakan

gaji dan tunjangan PGN, dibayarkan oleh TGI

Komisaris Utama dan Komisaris :

Sesuai dengan kebijakan dan/atau peraturan

yang berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian

Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Catatan mengenai Remunerasi BOC dan BOD

PGN :

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dari

PGN akan didasarkan pada Kementerian BUMN

Keputusan No: PER-04 / MBU / 2014 (Pedoman

Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan

Komisaris, Dewan Pengawas Badan Usaha

Milik Negara) dan Kementerian BUMN Keputusan

No: PER-02 / MBU / 2016.

Jika ada perubahan kebijakan dan / atau peraturan

yang berlaku dari Kementerian BUMN, PGN

harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada

Transasia sebelum pengajuan remunerasi baru.

Untuk BOC dan BOD Transasia

Directors :

100% hasil remunerasi sesuai dengan kebijakan

gaji dan tunjangan Perusahaan Investor,

dibayarkan oleh Perusahaan Investor dan dibayar

kembali oleh TGI.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders




Komisaris : Tidak Ada

Skema remunerasi di atas berlaku sampai ada

perubahan lebih lanjut di masa depan.


bulat menyetujui Penunjukan Kembali Kantor

Akuntan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

sebagai Auditor Eksternal untuk masa tugas

kedua tahun 2017.

6. Pemegang Saham dengan ini memberikan hak

kuasa kepada Sekretaris Perseroan Perseroan

untuk mengolah Edaran Keputusan RUPS ini

menjadi Akta Notaris.

Realisasi Keputusan RUPS Tahun Buku

Sebelumnya

Di tahun 2016 tidak terdapat keputusan RUPS

Tahunan maupun RUPS Luar Biasa yang

diselenggarakan pada tahun 2015 (tahun buku

2014) yang direalisasikan di tahun berjalan.

Board Manual

Board Manual adalah pedoman tatalaksana kerja

Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan

tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis,

mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan

konsisten, sehingga dapat menjadi acuan bagi

Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan

tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan

Misi Perusahaan.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip

hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan

perundang-undangan yang berlaku, keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham, serta praktik-praktik terbaik

penerapan GCG. Board Manual ini dimaksudkan

untuk menjelaskan hubungan kerja Direksi dan Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tugas agar tercipta

pengelolaan perusahaan secara profesional,

transparan dan efisien.

TGI pada tahun 2017 telah menyusun Board Manual

yang sampai saat ini masih menunggu proses

pengesahan dari Pemegang Saham.

Commissioners : None

The above remuneration scheme applies until

there is further changes in the future.

5. Shareholders hereby unanimously approved

Re-Appointment for Tanudiredja, Wibisana,

Rintis & Partner as Extenral Auditor for service

audit year 2017.

6. Shareholders hereby gives power of attorney

to the Company Corporate Secretary to process

this Circular Resolution into Notarial Deeds.6.

Realization of GMS Resolutions in the Preceding

Year

In 2016 there was no resolution of the Annual

General GMS or Extraordinary GMS held in 2015

(fiscal year 2014) that realized in the current year.

Board Manual

The Board Manual is a guideline for the Board of

Directors and Board of Commissioners management

which describes the levels of activities in a structured,

systematic, understandable, and can be applied

consistently, so it that can be used as reference

for the Board of Directors and Board of Commissioners

in performing their respective duties to achieve

the Company's Vision and Mission.

The Board Manual is structured based on the

corporate law principles, Articles of Association

stipulation, applied laws and regulations, the General

Meeting of Shareholders resolutions, and the best

practices of GCG implementation. This Manual

Board serves to explain the working relationship

between the Board of Directors and the Board of

Commissioners in performing the tasks in order to

create professional, transparent and efficient

management of the company.

In 2017, TGI has compiled the Board Manual which

is currently in pending from Shareholders.


Pertaining to Article 108 paragraph (1) Law No.

40 year 2007 on Limited Liability Company, the

Board of Commissioners is a Corporate Organ that

acts as a supervisor of the Company's management

policies by the Board of Directors. The Board of

Commissioners is responsible to oversee the

management policies, the general management

of the Company and the Company’s business, as

well as to advise the Board of Directors.

The implementation of the Board of Commissioners

duties and responsibilities in the Company is

supported by committees established by and

accountable to the Board of Commissioners. The

recommendations from the Board of Commissioners

on the Company’s management are formulaed

based on the committees’ recommendation. Each

member of the Board of Commissioners shall be

in good faith, prudent and responsible to carry out

supervisory and advising duties to the Board of

Directors for the Company’s interset and concern

in accordance with the purposes and objectives

of the Company.

Duties and Responsibilities

If described in detail, the duties and responsibilities

of the Board of Commissioners are as follows:

1. To supervise the management policy, the general

management of the Company and the business

of the Company and to give advice to the Board

of Directors;

2. To perform duties, responsibilities and authorities

in accordance with the Company's Articles of

Association and resolutions of the GMS;

3. To provide feedback on the periodic reports

provided by the Board of Directors;

4. To approve the Company's work plan and annual

budget prepared by the Board of Directors;

Sesuai dengan Pasal 108 ayat (1) UU No. 40 tahun

2007 tentang Perusahaan Terbatas, Dewan

Komisaris merupakan Organ Perusahaan yang

berperan sebagai pengawas atas kebijakan

pengelolaan Perusahaan oleh Direksi. Dewan

Komisaris bertanggung jawab melakukan

pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan pada umumnya, baik mengenai

Perusahaanmaupun usaha Perusahaan, dan

memberi nasihat kepada Direksi.

Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris di Perusahaan

ditunjang oleh komite-komite yang dibentuk oleh

dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Masukan dari Dewan Komisaris terhadap

pengelolaan Perusahaan dibuat berdasarkan

rekomendasi dari komite-komite tersebut. Setiap

anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad

baik, penuh kehati-hatian, dan bertanggung jawab

menjalankan tugas pengawasan dan memberikan

nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan

hanya untuk kepentingan Perusahaan, sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Bila dijabarkan secara mendetail, tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris TGI adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada

umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun

usaha Perusahaan dan memberi nasihat kepada

Direksi;

2. Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang

sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Perusahaan dan keputusan RUPS;

3. Memberikan tanggapan atas laporan berkala

yang diberikan Direksi;

4. Memberikan persetujuan atas rencana kerja

dan anggaran tahunan Perusahaan yang

disiapkan oleh Direksi;

Dewan KomisarisBoard of Commissioners




5. Memeriksa laporan tahunan yang diberikan

oleh Direksi;

6. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan

anggaran tahunan Perusahaan;

7. Memberikan pendapat dan pengesahan atas

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

Perusahaan serta Rencana Jangka Panjang

Perusahaan yang disiapkan oleh Direksi;

8. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan;

9. Bila Perusahaan menunjukan gejala kemunduran,

segera melaporkan kepada RUPS dengan

disertai saran mengenai langkah perbaikan

yang harus ditempuh;

10. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan

Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas

buku-buku Perusahaan;

11. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya;

12. Menyampaikan laporan tentang tugas

pengawasan yang telah dilakukan kepada

RUPS;

13. Membentuk Komite Audit dan komite lainnya

untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya tersebut;

14. Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite

yang membantu pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

Komposisi Dewan Komisaris

Susunan anggota Dewan Komisaris TGI pada

31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

• Komisaris Utama: Jobi Triananda Hasjim

• Wakil Komisaris Utama: Abdul Razak Bin Salim

• Komisaris: Heri Yusuf

• Komisaris: James Andrew Thompsonson

• Komisaris: Tumbur Haposan P. Nainggolan

5. To check the annual reports provided by the

Board of Directors;

6. To supervise the implementation of the Company's

work plan and annual budget;

7. To provide opinion and endorsement of the

Company's Annual Work Plan and Budget as

well as the Company's Long Term Plan prepared

by the Board of Directors;

8. To follow the development of the Company's

activities;

9. If the Company shows indications of deterioration,

promptly report to the GMS with suggestions

on corrective measures to be taken;

10. To propose the appointment of a Public

Accountant who will audit the Company's books

to the GMS;

11. To make minutes of meetings of the Board of

Commissioners and preserve the copies;

12. To submit reports on supervisory duties that

have been performed to the GMS;

13. To establish an Audit Committee and other

committees to support the effectiveness of their

duties and responsibilities;

14. To evaluate the committees performance that

support their duties and responsibilities at the

end of each financial year.

Board of Commissioners Composition

The Board of Commissioners composition as of

December 31, 2017 is as follows:

• President Commissioner: Jobi Triananda Hasjim

• Vice President Commissioner: Abdul Razak Bin

Saim

• Commissioner: Heri Yusuf

• Commissioner: James Andrew Thompson

• Commissioner: Tumbur Haposan P. Nainggolan


Organ Pendukung Dewan Komisaris

Untuk mendorong efektivitas pelaksanaan tugasnya,

Dewan Komisaris didukung oleh beberapa organ,

yaitu Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite

Audit. Jika diperlukan, Dewan Komisaris dapat

membentuk satu komite lainnya.

Sekretaris Dewan Komisaris

Sekretaris Dewan Komisaris diangkat dan

diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan berasal

dari luar Perusahaan. Posisi Sekretaris Dewan

Komisaris menjalankan fungsi yang strategis dalam

mendukung tugas pengawasan atas pengelolaan

Perusahaan oleh Direksi. Oleh karena itu, Sekretaris

Dewan Komisaris dituntut untuk memiliki

pengetahuan yang mencukupi di bidang undang-

undang dan peraturan lain yang berhubungan

dengan tugas Dewan Komisaris serta tugas komite-

komite lain di bawah Dewan Komisaris. Selain itu

Sekretaris Dewan Komisaris juga dituntut untuk

memiliki kemampuan kehumasan yang baik untuk

menjadi pihak yang mengelola hubungan antara

Dewan Komisaris dan jajaran manajemen.

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan, rapat Dewan Komisaris

dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali setiap

kuartal. Pada tahun 2017, Dewan KomisarisTGI

mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan tingkat

kehadiran seluruh anggota yaitu 100%.

Supporting Organs of the Board of Commissioners

To encourage the effective implementation of their

duties, the Board of Commissioners is supported

by several organs, namely the Secretary of the

Board of Commissioners and the Audit Committee.

If required, the Board of Commissioners may form

one other committee.

Secretary of the Board of CommissionersThe Secretary of the Board of Commissioners is

appointed and dismissed by the Board of

Commissioners and comes from outside the

Company. The Secretary of the Board of

Commissioners holds a strategic role in supporting

the supervision on the Company’s management

by the Board of Directors. Therefore, the Secretary

of the Board of Commissioners is required to retain

sufficient knowledge in the field of laws and other

regulations relating to the duties of the Board of

Commissioners and the duties of other committees

under the Board of Commissioners. In addition,

the Secretary of the Board of Commissioners is

also required to have a good public relations ability

to be the party managing the relationship between

the Board of Commissioners and the management.

Board of Commissioners Meeting

As required, the Board of Commissioners meetings

are conducted at least once in every quarter. In

2017, the Board of Commissioners conducted 4

meetings with the attendance of each member

reached 100%.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners




The Board of Directors is appointed and dismissed

by the GMS and serves as the Company’s organ

that responsible for the Company’s management

concerning the interests and objectives of the

Company. The composition of the Board of Directors

has fulfilled the requirements and nominations in

accordance with the prevailing legislation. The

Board of Directors is responsible to carry out their

main duty in good faith and with full responsibility.

The Board of Directors is also authorized and

responsible to be the Company’s representative

both inside and outside the court in accordance

with the provisions of the Articles of Association.

Board of Directors Composition

As of December 31, 2017, the Board of Directors

composition is as follows:

» President Director: Zuryati Simbolon

» Director of Finance and Administration: Shirley

Shinta

» Director of Engineering: Doddy Adianto

» Director of Operations: Abdul Rashid Bin Mukri

» Director of Business Development: Gadang

Parluhutan Marpaung*)

The Board of Directors of the Company performs

their duties and responsibilities collegally. Each

Director may act and make decisions according

to each duties and responsibilities, but shall remain

a collegial responsibility. As stated in the deed of

establishment and the manual board, the division

of each Director’s duties is as follows:

Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dan

berfungsi sebagai organ Perusahaan yang

bertanggung jawab atas kepengurusan perusahaan

untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. Susunan

Direksi yang menjabat saat ini telah memenuhi

persyaratan dan nominasi sesuai perundang-

undangan yang berlaku. Direksi bertanggung

jawab untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan

itikad baik dan penuh tanggung jawab. Direksi

juga berwenang dan bertanggung jawab untuk

mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar

pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar.

Komposisi Direksi

Per 31 Desember 2017, susunan Direksi TGI adalah

sebagai berikut:

» Direktur Utama: Zuryati Simbolon

» Direktur Keuangan dan Administrasi: Shirley

Shinta

» Direktur Teknik Doddy Adianto

» Direktur Operasi: Abdul Rashid Bin Mukri

» Direktur Pengembangan Usaha: Gadang

Parluhutan Marpaung*)

Direksi Perusahaan menjalankan tugas serta

tangung jawabnya secara kolegial. Masing-masing

Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan

sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya,

namun tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Sebagaimana tercantum pada akta pendirian dan

board manual, pembagian tugas masing-masing

Direksi TGI adalah sebagai berikut:

Nama

.Name

Jabatan

.Position

Zuryati Simbolon Direktur Utama

.President Director

Shirley Shinta Direktur Keuangan dan Administrasi

.Director of Finance and Administration

Doddy Adianto Direktur Teknik

.Director of Engineering

Abdul Rashid Bin Mukri Direktur Operasi

.Director of Operations

Gadang Parluhutan Marpaung*) Direktur Pengembangan Usaha

.Director of Business Development

*) menjabat efektif sejak 17 November 2016 | effectively serving since November 17, 2016

DireksiBoard of Directors


Rapat Direksi

Rapat Direksi wajib dilakukan secara berkala paling

kurang 2 (dua) kali dalam setiap bulan. Pada tahun

2017, Direksi TGI mengadakan rapat sebanyak 38

kali.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris menerima imbalan jasa dalam

bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Sesuai

Anggaran Dasar Perusahaan, remunerasi Dewan

Komisaris ditetapkan melalui RUPS dan besarannya

disesuaikan dengan kinerja Perusahaan.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

remunerasi Direksi diusulkan dan ditetapkan oleh

Dewan Komisaris melalui mekanisme RUPS dan

besarnya disesuaikan dengan kinerja Perusahaan.

Remunerasi untuk Direksi diberikan dalam bentuk

gaji, tunjangan, dan fasilitas.

Pada tahun 2017, besaran remunerasi yang diterima

oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah

sebesar sebesar USD1.107.055 untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2017 dan tidak terdapat

imbalan lainnya selain yang disebutkan di atas.

Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

TGI bertekad untuk menjadi Perusahaan yang kaya

akan perspektif, wawasan dan pengalaman. Untuk

itu, komposisi Dewan Komisaris TGI diisi oleh para

profesional yang memiliki pendidikan, pengalaman

kerja, usia, keahlian, dan kompetensi yang beragam.

Seluruh kualifikasi tersebut telah dipertimbangkan

dengan baik sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris TGI

saat ini telah terpenuhi dengan baik. Setiap anggota

Dewan Komisaris dan Direksi menjalankan fungsinya

sesuai kapasitas dan kapabilitas masing-masing

sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Hingga

tahun 2017, TGI belum mengeluarkan kebijakan

yang secara khusus mengatur keberagaman

anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Board of Directors Meeting

Board of Directors meeting shall be conducted

periodically at least 2 (two) times in each month.

In 2017, the Board of Directors conducted 38

meetings.

Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors

The Board of Commissioners earns payments in the

form of salaries, benefits and facilities. In accordance

with the Company's Articles of Association, the

remuneration of the Board of Commissioners is

determined through the GMS and the amount is adjusted

to the Company's performance. Based on the Company's

Articles of Association, the remuneration of the Board

of Directors is proposed and determined by the Board

of Commissioners through the GMS mechanism and

the amount is adjusted to the Company's performance.

Remuneration for the Board of Directors is provided in

the form of salary, benefits, and facilities.

In 2017, the amount of remuneration received by

the Board of Commissioners and the Board of

Directors was amounted to USD1,107,055 for the

year ended December 31, 2017 and no other

benefits other than those mentioned above.

Diversity of Board of Commissioners and Board of Directors Composition

TGI is determined to be a Company that is rich in

perspectives, insights and experiences. Therefore,

the Board of Commissioners composition is occupied

by professionals with various education, work

experiences, age, expertise, and competence. All

these qualifications have been considered well in

accordance with the Company’s requirements.

The diversity of the current Board of Commissioners

composition has been met well. Each member of


Directors performs their functions in accordance

with their capacity and capabilities in accordance

with the Company’s requirements. Until 2017, TGI

has not issued a policy that specifically regulates

the diversity of the Board of Commissioners and

Board of Directors members.

DireksiBoard of Directors




The Board of Commissioners established the Audit

Committee as mandated in the Financial Controls

Corporate Policy Statement dated November 12,

2002, which includes the organizational structure,

number and mechanism of membership, Audit

Committee meetings, membership requirements

covering competence and qualifications, independence

and job descriptions, responsibilities and authorities.

Audit Committee aims to assists the Board of

Commissioners through independent supervisory

on the Company and encourages the improvement

of procedural policies on the aspects of Good

Corporate Governance implementation, internal

control systems, processes and quality as well as

integrity of financial reporting, audit processes,

business practices on legal compliance, and the

Company's business policy to be accountable to

the Shareholders.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

The overall duties and responsibilities of the Audit

Committee as stated in the Audit Committee Charter

include:

1. Internal Control

» Evaluate whether management is setting the

appropriate control culture and environment

by communicating the importance of internal

control and risk management and ensuring

that all employees have a clear understanding

of their roles and responsibilities.

» Consider how management is held

accountable for the security of computer

system and applications, and the contingency

plans for processing information in the event

of a system breakdown.

» Assure that the planned scope of work of

internal and external auditors can be relied

on to detect weaknesses in internal controls.

» Ensure that internal control recommendations

made by internal and external auditors have

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit

sebagaimana diamanatkan dalam Financial Controls

Corporate Policy Statement tanggal 12 November

2002 yang mencakup struktur organisasi, jumlah

dan mekanisme keanggotaan, rapat Komite Audit,

persyaratan keanggotaan mencakup kompetensi

dan kualifikasi, independensi, serta uraian tugas,

tanggung jawab dan wewenang.

Komite Audit bertujuan untuk membantu Dewan

Komisaris dengan melakukan pengawasan yang

independen atas Perusahaan dan mendorong

perbaikan kebijakan prosedur terhadap aspek

pelaksanaan tata kelola Perusahaan, sistem

pengendalian internal, proses dan kualitas serta

integritas pelaporan keuangan, proses audit, praktik

bisnis atas kepatuhan terhadap hukum, peraturan

dan kebijakan etika bisnis Perusahaan untuk

dipertanggungjawabkan ke Pemegang Saham.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sebagaimana yang tercantum dalam Audit

Committee Charter, tugas dan tanggung jawab

Komite Audit antara lain adalah:

1. Pengendalian Internal

» Mengevaluasi bilamana manajemen telah

menempatkan budaya pengendalian yang

tepat dan mengkomunikasikan pentingnya

pengendalian internal dan manajemen risiko,

serta memastikan seluruh pegawai TGI telah

memiliki pemahaman yang jelas atas peran

dan tanggung jawabnya.

» Mempertimbangkan langkah manajemen

atas keamanan sistem komputer dan

aplikasinya, serta rencana pengolahan

informasi bila terjadi masalah dengan sistem.

» Memastikan rencana kerja Audit Internal

dan Eksternal agar dapat mendeteksi

kelemahan atas pengendalian internal.

» Memastikan rekomendasi pengendalian

internal yang dibuat oleh Audit Internal dan

Komite AuditAudit Committee


Eksternal telah diimplementasikan oleh

manajemen.

2. Pelaporan Keuangan

» Memahami risiko keuangan terbesar, terkini,

dan memastikan kemampuan manajemen

dalam mengelola risiko tersebut.

» Mengkaji kelemahan yang signifikan,

kekurangan, perilaku yang menyalahi

peraturan, atau isu-isu lainnya yang dapat

mempengaruhi laporan keuangan.

» Mengkaji apakah penerapan Generally

Accepted Accounting Principles (GAAP)

telah dilakukan secara konsisten.

» Mengkaji hal-hal signifkan dan subjektif

dalam pelaporan termasuk pendapat tenaga

ahli dan aturan terbaru, serta memahami

akibatnya terhadap laporan keuangan.

» Memastikan ke Audit Internal dan Eksternal

mengenai risiko material dan rencana untuk

meminimalisir risiko tersebut.

» Mengkaji masalah hukum yang berpotensi

menimbulkan dampak material terhadap

laporan keuangan.

» Mengkaji laporan keuangan bila terjadi

perbedaan yang signifikan antara hasil

dengan perkiraan, item-item yang tidak

biasa, atau item-item lain yang dianggap

material oleh Komite.

» Mengkaji laporan keuangan tahunan dan

menentukan apakah laporan telah lengkap

dan sesuai dengan informasi yang dimiliki

oleh anggota komite, serta meneliti apakah

laporan keuangan telah mencerminkan

prinsip akuntasi yang tepat.

» Memberikan perhatian secara khusus kepada

transaksi yang kompleks dan/ atau transaksi

yang tidak biasa.

» Memfokuskan diri pada area yang

membutuhkan keputusan, seperti dalam

been implemented by the company’s

management.

2. Financial Reporting

» Gain an understanding of the current areas

of greatest financial risk and how the

company’s management is handling these

areas.

» Review any significant deficiency, illegal act,

or similar internal control issues affecting

the financial records.

» Review that Generally Accepted Accounting

Principles (GAAP) have been consistently

applied.

» Review significant and subjective accounting

and reporting issues, including recent

professional and regulatory pronouncements,

and understand their impact on the financial

statements.

» Ask company’s management and the internal

and external auditors about significant risk

and exposures and the plans to minimize

such risks.

» Review any legal matter which could

significantly impact the financial statements.

» Review the financial section of the annual

report and reasons for any major variations

between actual results and forecast, unusual

items, or any other item that the committee

deems significant.

» Review the annual financial statements and

determine whether they are complete and

consistent with the information known by the

committee members, assess whether the

financial statements reflect appropriate

accounting principles.

» Pay particular attention to complex and/or

unusual transactions.

» Focus on judgemental areas, for example

those involving valuation of assets and





liabilities, warranty, product or environmental

liability.

» Meet with company’s management and

external auditors, to review the financial

statements and the results of the audit.

» Recommended financial statements; approval

to the Board of Commissioners.

» Review the other sections of the annual report

before its release and consider whether the

information is understandable and consistent

with members’ knowledge about the company

and its operations.

3. Internal Audit

» Recommended the Audit Firm, which will be

the company’s Internal Auditor, to the Board

of Commissioners for its approval.

» Review the activities and organizational

structure of the internal audit function and

ensure no unjustified restriction or limitations

are made.

» Review and approve the annual internal audit

plan and its eventual revisions

» Review and approve internal audit procedure

and any subsequent change.

» Review and concur in the appointment,

replacement, reassignment or dismissal of

the Audit Manager.

» Review the effectiveness of the internal audit

function.

» Meet separately with the Audit Manager to

discuss any matter that the committee or

auditors believe should be privately

discussed.

» Ensure that significant findings and

recommendations made by internal auditors

are received and discussed on a timely

basis.

penilaian aset dan kewajiban, jaminan, produk

atau kewajiban lingkungan.

» Mengadakan pertemuan dengan manajemen

dan Auditor Eksternal untuk mengkaji laporan

keuangan dan hasil audit.

» Memberikan rekomendasi persetujuan atas

laporan keuangan Perusahaan kepada

Dewan Komisaris.

» Mengkaji laporan tahunan sebelum diterbitkan

dan mempertimbangkan apakah informasi

tercatat dapat dimengerti dan sesuai dengan

pengetahuan anggota atas Perusahaan dan

operasinya.

3. Audit Internal

» Merekomendasi lembaga audit yang akan

menjadi Audit Internal Perusahaan untuk

mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

» Menelaah aktivitas dan struktur organisasi

dari fungsi audit internal dan memastikan

tidak adanya larangan atau pembatasan

yang tidak dapat dibenarkan.

» Meninjau dan menyetujui Rencana Kerja

Tahunan dan revisi finalnya.

» Mengkaji dan menyetujui prosedur Audit

Internal dan perubahan selanjutnya.

» Meneliti dan menyetujui penunjukan,

penggantian, penunjukan ulang atau

penghentian Manager Audit Internal.

» Mengkaji keefektifan fungsi Audit Internal.

» Mengadakan pertemuan terpisah dengan

Manager Audit Internal untuk mendiskusikan

masalah yang diyakini Komite atau Auditor

harus dibicarakan secara tertutup.

» Memastikan temuan dan rekomendasi penting

yang dibuat Audit Internal dapat diterima

dan dibicarakan tepat waktu.


» Memastikan manajemen Perusahaan

menanggapi rekomendasi yang dibuat Audit

Internal.

» Memastikan Audit Internal mematuhi standar

audit, yakni Standards for the Professional

Practice of Internal Auditing.

4. Audit Eksternal

» Merekomendasi lembaga audit yang akan

menjadi Audit Eksternal Perusahaan untuk

mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

» Menelaah rencana Audit Eksternal atas

lingkup audit dan pendekatannya, serta

memastikan tidak adanya larangan atau

pembatasan yang tidak dapat dibenarkan.

» Meninjau hasil kerja Audit Eksternal.

» Mempertimbangkan independensi Audit

Eksternal termasuk meninjau batasan layanan

jasa yang disediakan dalam konteks jasa

non-audit yang diberikan oleh Audit Eksternal.

» Membuat rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai pengangkatan kembali

Audit Eksternal bila diperlukan.

» Mengadakan pertemuan terpisah dengan

Audit Eksternal untuk mendiskusikan masalah

yang diyakini Komite atau Auditor harus

dibicarakan secara tertutup.

» Memastikan temuan dan rekomendasi penting

yang dibuat Audit Eksternal dapat diterima

dan dibicarakan tepat waktu.

» Memastikan manajemen Perusahaan

menanggapi rekomendasi yang dibuat Audit

Eksternal.

5. Kepatuhan atas Aturan dan Perundangan

» Memastikan kepatuhan terhadap badan

pengatur telah dipertimbangkan dalam

penyusunan laporan keuangan.

» Menganalisa laporan tertulis atas hal tertunda

atau ancaman dakwaan, perihal kemungkinan,

» Ensure that company’s management respond

to recommendations made by internal

auditors.

» Verify that internal auditors comply with

Standards for the Professional Practice of

Internal Auditing.

4. External Audit

» Recommend the Audit Firm which will be

the company’s external auditor, to the Board

of Commissioners for its approval.

» Review the external auditors proposed audit

scope and approach and ensure no unjustified

restrictions or limitations have been placed

on the scope.

» Review the performance of the external

auditors.

» Consider the independence of the external

auditors, including reviewing the range of

services provided in the context of non-audit

services bought by external auditors.

» Make recommendation to the board regarding

the appointment of the external auditors

when necessary.

» Meet separately with the external auditors

to discuss any matters that the committee

or the auditors believe should be discussed

privately.

» Ensure that significant findings and

recommendations made by external auditors

are received and discussed on a timely

basis.

» Ensure that company’s management responds

to recommendations made by external

auditors.

5. Compliance with Rules and Regulations

» Be satisfied that all regulatory compliance

matters have been considered in the

preparation of the financial statements.

» Review written reports on pending or

threatened litigation, contingencies, claims,





and assessments, which, in the opinion of

Transgasindo’s legal department or external

legal advisers, could results in losses to the

company.

» Review general taxation issues as they arise.

» Review the finding of any examination by

regulatory agencies.

6. Compliance with the Company's Ethical

Business Policy

» Ensure that the business ethics policy in

writing and that arrangements are made for

all employees to be aware of it.

» Evaluate whether management is highlighting

and communicating the importance of the

business ethics policy and guidelines for

acceptable behavior.

» Review the process for monitoring compliance

with the business ethics policy.

» Obtain regular updates from company’s

management regarding compliance, and

review any significant cases of employees’

conflict of interest, misconduct or fraud.

» Determine if any ethical situations that comes

to its attention requires investigation by

internal auditors, external auditors or outside

counsel.

7. Responsibility Reporting

» Update the Board of Commissioners after

each Audit Committee meeting, about the

committee’s activity, their significant results

and make appropriate recommendations.

» Ensure the Board of Commissioners is aware

of matters, which may significantly impact

the financial statements, internal controls,

business processes or operating integrity.

klaim dan penilaian, yang menurut pendapat

Biro Hukum TGI atau penasihat hukum

eksternal dapat mengakibatkan kerugian

bagi Perusahaan.

» Mengkaji masalah perpajakan umum yang

muncul.

» Meninjau temuan dari pemeriksaan oleh

badan pengatur.

6. Kepatuhan atas Kebijakan Bisnis Etik

Perusahaan

» Memastikan bahwa kebijakan etika bisnis

telah tertulis dan dibuat pengaturan untuk

seluruh pegawai agar menyadari hal tersebut.

» Menganalisa apakah manajemen telah

memastikan dan mengkomunikasikan

pentingnya kebijakan etika bisnis dan

pedoman perilaku yang dapat diterima.

» Meninjau proses pengawasan atas kepatuhan

kebijakan etika bisnis.

» Mendapatkan informasi terbaru secara teratur

dari dari manajemen atas kepatuhan dan

penelaahan kasus penting dalam konfllik

kepentingan karyawan, kesalahan, atau

penipuan.

» Menentukan adanya situasi etika yang

membutuhkan perhatian untuk investigasi

oleh Audit Internal, Audit Eksternal atau

Penasihat Hukum dari luar.

7. Tanggung Jawab Pelaporan

» Menginformasikan kepada Dewan Komisaris

bahwa setelah pelaksanaan rapat Komite

Audit, tentang seluruh kegiatan komite, hasil

yang penting dan membuat rekomendasi

yang tepat.

» Memastikan bahwa Dewan Komisaris telah

menyadari atas hal-hal yang secara penting

dapat mempengaruhi laporan keuangan,

pengendalian internal, dan proses bisnis

atau integritas operasi.


Komposisi Komite AuditKomite Audit terdiri atas 4 (empat) anggota utama

yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dengan

komposisi 2 (dua) anggota berasal dari PGN dan

2 (dua) lainnya dari Transasia Pipeline Pvt.Ltd, di

mana mensyaratkan sekurang-kurangnya berasal

dari 1 (satu) Komisaris PGN dan 1 (satu) Komisaris

Transasia dan bersikap independen terhadap

Dewan Direksi.

Rapat Komite Audit

Sepanjang tahun 2017, Komite Audit telah melakukan

2 rapat Komite Audit yaitu pada tanggal 22 Maret

2017 dan 28 September 2017. Di samping rapat

yang dilakukan secara rutin, Komite Audit juga

mengadakan rapat lainnya jika dibutuhkan guna

membahas perkembangan kinerja dan laporan

keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

Audit Committee CompositionAudit Committee will comprise 4 (four) main

members appointed by the Board of Commissioners,

with a composition of 2 (two) members from PGN

and 2 (two) others from Transasia Pipeline Pvt.Ltd,

which including at least 1 (one) Commissioner from

PGN and 1 (one) Commissioner from Transasia

that are independent toward the Board of Directors.

Audit Committee Meetings

Throughout 2017, Audit Committee conducted 2

Audit Committee meetings on March 22, 2017, and

September 28, 2017. In addition to regular meetings,

the Audit Committee also conducted other meetings

if necessary to discuss the Company's overall

performance and financial report.





As an organ under the Board of Directors, the

Corporate Secretary is responsible to implement

the functions to direct, monitor and evaluate

communication activities and foster relationships

with all internal and external stakeholders, particularly

in maintaining public perceptions toward the

Company's image.

Currently, Ivan Irawan is serving the Corporate

Secretary position. Corporate Secretary functions

include the management of legal affairs, legal

compliance, and the preparation of corporate

relations and corporate communication policies.

Profile of Corporate Secretary

Indonesian citizen, born on 1963 in Jakarta.

Graduated in Bachelor of Law from University of

Indonesia (1986) and Master of Law from University

of Leicester (1992). Started his career at PT

Perusahaan Gas Negara (Persero) in 1988, which

later served as Head of Legal Division until 2002.

He appointed as Corporate Secretary of TGI (2004-

2015), then on December 11, 2015, he was

appointed as Business Development Advisor until

2017. He was reappointed as Corporate Secretary

since 27 March 2017 to present.

Sebagai organ di bawah Direksi, Sekretaris

Perusahaan ber tanggung jawab atas

terselenggaranya fungsi-fungsi untuk mengarahkan,

mengawasi dan mengevaluasi kegiatan komunikasi

dan pembinaan relasi dengan seluruh pihak baik

internal dan eksternal Perusahaan, terutama dalam

menjaga persepsi publik atas citra Perusahaan.

Saat ini posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh

Ivan Irawan. Fungsi Sekretaris Perusahaan juga

mencakup pengelolaan legal affair, kepatuhan

hukum, serta penyusunan kebijakan corporate

relations dan corporate communication.

Profil Sekretaris Perusahaan

Ivan Irawan

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun

1963. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari

Universitas Indonesia (1986) dan Magister Hukum

dari University of Leicester (1992). Memulai karirnya

di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) pada

tahun 1988, yang kemudian bertugas sebagai

Kepala Divisi Hukum hingga tahun 2002. Setelah

itu beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan

TGI (2004-2015), pada tanggal 11 desember 2015,

beliau diangkat menjadi Business Development

Advisor hingga 2017. Beliau kembali menjabat

sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 27 Maret

2017 hingga saat ini

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary


Pengawasan internal (Internal Audit) adalah suatu

kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan

konsultasi (consulting) yang bersifat independen

dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan

nilai dan memperbaiki kegiatan operasional

Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis

dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian,

dan tata kelola Perusahaan. Kegiatan tersebut

meliputi pengawasan keuangan, pengawasan

operasional dan pengawasan/review dengan tujuan

tertentu. Audit Internal berperan penting dalam

proses tata kelola Perusahaan. Audit Internal antara

lain berwenang untuk memberikan jaminan kepastian

dan konsultasi secara independen dan objektif

atas pelaksanaan pengendalian internal yang telah

dirancang dan berfungsi secara maksimal,

mengelola risiko dalam acuan yang diharapkan,

meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi serta

perbaikan berkelanjutan disertai nilai tambah,

ketepatan dan keandalan pelaporan, ketaatan

terhadap aturan dan perundangan yang berlaku,

serta bertindak atas upaya perlindungan aset

Perusahaan.

Audit Internal secara fungsional melapor kepada

Komite Audit dan secara administrasi operasional

harian kepada Direktur Utama. Dalam menjalankan

peran dan tanggung jawabnya, kegiatan Audit

Internal dijamin oleh Audit Charter yang merupakan

bagian dari Financial Controls Corporate Policy

Statement yang disahkan oleh Pemegang Saham,

dimana sebagai kontrol atas pelaksanaan Audit

Internal, maka Financial Controls Corporate Policy

Statement mengamanatkan syarat kepatuhan

seluruh aktivitas Audit Internal terhadap Standards

for the Professional Practice of Internal Auditing.

Komposisi Audit Internal

Selama periode tahun 2017, jumlah pegawai di

Departmen Audit Internal adalah 6 anggota dengan

komposisi sebagai berikut:

Internal Audit is an independent and objective

assurance and consulting activity, which aim to

increase the value and improve the Company's

operational activities, through a systematic approach

by evaluating and improving the effectiveness of

the risk management process, control, and corporate

governance. These activities include financial

supervision, operational supervisory and

surveillance/review with a specific purpose. Internal

Audit serves an important role in the corporate

governance process. Internal Audit among others

authorized to provide reasonable assurance and

consultation independently and objectively on the

implementation of internal controls that have been

considered and functioned optimally, to manage

risks in the expected reference, to improve the

effectiveness and efficiency of operations as well

as to ensure sustainable improvements with added

value, and reliability of reporting, compliance with

prevailing rules and regulations, and to act as the

safeguards of the Company’s assets.

Internal Audit functionally reports to the Audit

Committee and is administratively operate daily to

the President Director. In carrying out its duties

and responsibilities, the Internal Audit activities

are assured by the Audit Charter which is a part

of the Financial Controls Corporate Policy Statement

authorized by the Shareholder, where as the control

of the Internal Audit, the Financial Controls Corporate

Policy Statement commands the compliance

requirements of all Internal Audit activities to the

Standards for the Professional Practice of Internal

Auditing.

Internal Audit Composition

Throughout year 2017, the members of Internal

Audit Department is 6 personnels with the following

composition:

Audit InternalInternal Audit




Internal Audit Qualification

Qualification to become internal audit member is

to own appropriate and adequate discipline of

expertise, have a strong independence attitude,

and capable to utilize their proficiently.

Work Plan and Internal Audit Activities in 2017

In accordance with the international standards of

the Institute of Internal Audit (IIA) and the Committee

of Sponsoring of the Treadway Commission (COSO),

the Annual Internal Audit Work Plan is prepared

based on the risk prioritization approach published

by the Business Process and Risk Management

Department, which is then presented to the Board

of Directors to obtain review and input before

request for approval from the Audit Committee.

The 2017 Work Plan is approved at Audit Committee

meetings dated March 22, 2017, which emphasizes

the achievement of the 2 years audit cycle. Internal

Audit Activities focuses on compliance with the

derivatives of the Company's Balance Score Card

(BSC) and the Key Personal Indicator (KPI), with

main components consists of:

Posisi

.Position

Jumlah Pegawai

.Total Members

Managerial 1

Senior Auditor 4

Junior Auditor 1

Kualifikasi Audit Internal

Kualifikasi sebagai audit internal harus memiliki

disiplin ilmu dan keahlian yang sesuai dan memadai,

memiliki sikap independensi yang kuat, dan mampu

menggunakan keahliannya secara profesional.

Rencana Kerja dan Kegiatan Audit Internal di Tahun 2017

Sesuai standar internasional dari Institute of Internal

Audit (IIA) dan Committee of Sponsoring of the

Treadway Commission (COSO), Rencana Kerja

Tahunan Audit Internal disusun berdasarkan

pendekatan prioritas risiko yang diterbitkan oleh

Departemen Proses Bisnis dan Manajemen Risiko,

yang kemudian disajikan kepada Direksi untuk

mendapatkan tinjauan dan masukan sebelum

dimintakan persetujuan kepada Komite Audit.

Rencana Kerja Tahun 2017 disetujui pada rapat

Komite Audit tanggal 22 Maret 2017, yang

menitikberatkan pencapaian siklus audit setiap 2

tahun. Kegiatan Audit Internal menitikberatkan atas

kepatuhan terhadap turunan dari Balance Score

Card (BSC) Perusahaan dan Key Personal Indicator

(KPI) Departemen, dengan komponen utama

terbagi atas:

Keterangan Program Kerja

.Work Program Description

Scope Penilaian

.Assessment Scope

Keterangan

.Description

Pelaksanaan Program Kerja

Audit Internal

.Implementation of Internal

Audit Program

Kepatuhan Pengendalian Internal

.Internal Control Compliance

Pelaksanaan Aktivitas Operasional dan Pemeliharaan

.Operation and Maintenance Activities

Pelaksanaan Kontrak Vendor Barang/Jasa

.Implementation of Goods/Service Contract

Perbaikan atas Efisiensi dan Efektivitas dari Proses Bisnis Berjalan

.Improvement of the Current Business Efficiency and Effectiveness

10 Subjek Audit

.10 Audit Subjects


Keterangan Program Kerja

.Work Program Description

Scope Penilaian

.Assessment Scope

Keterangan

.Description

Pengawasan atas

Penyelesaian Tindak Lanjut

Temuan Audit Sesuai Waktu

Ditetapkan

.Monitoring on Audit Findings

Follow up in Accordance with

Established Period

Analisis Kepatuhan Penyelesaian Tindak Lanjut pada Desember

2017

.Analysis on the Compliance of Follow Up Settlement in December

2017

100% Target

Tercapai

.100% Target

Accomplished

Kecelakaan Kerja dalam

Pelaksanaan Program Kerja

Audit Internal

.Accident in the

Implementation of Internal

Audit Work Program

Tidak Diperkenankan Adanya Insiden Kecelakaan

.Accident is Prohibited

Tidak ada

Kecelakaan

Zero Accident

Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017, Audit Internal telah

melaksanakan tugasnya dengan baik dalam

memastikan proses pengelolaan yang baik, bersih,

serta transparan. Audit Internal pun melaksanakan

tanggung jawabnya untuk menilai kebijakan,

prosedur, dan kendali manajemen terhadap

Perusahaan dengan efektif. Secara periodik,

ringkasan dari temuan, rekomendasi dan status

tindak lanjutnya dilaporkan secara langsung kepada

Direksi dan Komite Audit.

Implementation of Internal Audit Unit Activities in 2017

Throughout 2017, Internal Audit has performed

their duties well in ensuring a good, clean, and

transparent management process. Internal Audit

also carries out its responsibility to effectively

assess the Company's policies, procedures, and

controls. Periodically, summaries of findings,

recommendations and its follow-up status are

reported directly to the Board of Directors and the

Audit Committee.

Audit InternalInternal Audit




The Company's 2017 financial statements were

audited by Public Accountant Office Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Partners (PWC). Year 2017 is

the second year with the total services cost reached

Rp2.64 billion for three years contract. The audit

process of the Company's annual financial

statements was conducted independently. The

independence herein refers to the provision of

opinion on the Company's performance in the

current year from an objective third-party point of

view on the fairness and conformity of the Company's

financial statements with Indonesian Financial

Accounting Standards and prevailing laws and

regulations.

Main Duties

Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis &

Partners is responsible as a public accountant to

implement auditing standards established by IAPI.

The standard requires public accountants to plan

and conduct an audit to obtain reasonable assurance

that the Company’s financial statements are free

of material misstatement. The audit includes

assessment, on a test basis, evidence supporting

the amounts and disclosures in the financial

statements. The audit also includes assessment

on the implemented accounting principles and

significant estimations made by the management,

as well as assessment on the presentation of the

financial statements as a whole.

Besides audit services, Public Accountant

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners did not

perform other duties/services to the Company.

Assessment Result

The results of 2017 financial year audit conducted

by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis

& Partners stated that the accompanying financial

statements present fairly, in all material respects,

the financial position of PT Transportasi Gas

Indonesia as of December 31, 2017, as well as the

financial performance and cash flows for years

Laporan keuangan Perusahaan tahun 2017 diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,

Rintis & Rekan (PWC). Tahun 2017 merupakan

(tahun kedua) dengan total biaya jasa mencapai

Rp2,64 miliar untuk periode kontrak selama tiga

tahun. Proses audit atas laporan keuangan tahunan

Perusahaan dilakukan secara independen.

Independensi yang dimaksud di sini adalah

mengenai pemberian pendapat terhadap kinerja

Perusahaan di tahun berjalan dari sudut pandang

pihak ketiga secara objektif mengenai kewajaran

dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan

dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok


mempunyai tugas pokok sebagai akuntan publik

yang melaksanakan standar auditing yang

ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan

akuntan publik untuk merencanakan dan

melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan

memadai bahwa laporan keuangan bebas dari

salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan,

atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung

jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan

keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip

akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan

yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian

terhadap penyajian laporan keuangan secara

keseluruhan.

Selain jasa audit, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis

& Rekan tidak melakukan pekerjaan/jasa lainnya

kepada Perusahaan.

Hasil Penilaian

Hasil audit tahun buku 2017 yang dilakukan oleh


menyatakan bahwa laporan keuangan terlampir

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, posisi keuangan PT Transportasi Gas

Indonesia per tanggal 31 Desember 2017, serta

kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang

Audit EksternalExternal Audit


berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Pengungkapan Kepemilikan Saham Dan Hubungan Keluarga Dewan Komisaris Dan Direksi

Sampai dengan akhir Desember 2017, Anggota

Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki Saham

pada Perusahaan serta tidak memiliki hubungan

keuangan maupun hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya

maupun dengan Pemegang Saham. Direksi juga

telah menandatangani Pakta Integritas yang antara

lain menyatakan bahwa mereka tidak memiliki

konflik kepentingan dalam berbisnis di Perusahaan

dan selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan.

Permasalahan Hukum

Selama tahun 2017, Perusahaan, Dewan Komisaris,

maupun Direksi yang sedang menjabat tidak

memiliki permasalah hukum, baik perdata maupun

pidana.

Penyimpangan Internal

Selama tahun 2017, tidak terjadi penyimpangan

internal di dalam Perusahaan.

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik Dan Sosial

Perusahaan tidak terlibat didalam kegiatan politik

dan tidak memberikan donasi atau bantuan untuk

kepentingan politik. Sedangkan kepedulian terhadap

masalah sosial merupakan bagian penting dari

tugas dan tanggung jawab Perusahaan kepada

masyarakat. Uraian lebih lengkap tentang kepedulian

terhadap masyarakat terdapat pada bagian

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan

ini.

ended on such date in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards.

Disclosure Of Shares Ownership And Familiy Relations Of The Board Of Commissioners And Board Of DirectorsAs of December, 2017, there were no members of


Directors that own the Company’s shares, nor have

any financial or family relationships with members

of the Board or with hte Shareholders. The Board

of Directors also have signed an Integrity Pact,

which among others states that they have no conflict

of interest in the Company and always prioritize

the interests of the Company.

Legal Case And Administrative Sanction

Throughout 2017, the Company, Board of

Commissioners and Directors did not face any

legal case, both civil and criminal cases.

Internal Fraud

Throughout 2017, there were no internal fraud in

the Company.

Fund For Social And Political Activities

The company is not involved in political activities

and does not make any donations or assistance

for political purposes. Humanitarian or corporate

social assistance are reported separately in the

Corporate Social Responsibility section of this

report.

Audit EksternalExternal Audit




TGI has formulated the policies regulating the

implementation of compliance values in the form

of manuals and Guidelines that outline the principles

and rules of conduct for everyone working in or on

behalf of TGI.

Manuals that become the primary guidelines of

GCG implementation in TGI are as follows:

a. Business Ethics Guidelines

Business Ethics Guideline is a document as a

reference for the Company in condunting its

business activities including integrated with

stakeholders. In the Code of Business Ethics,

there are five main principles: Transparency,

Accountability, Responsibility, Independency,

and Fairness. In addition, the Code also

describes the Ethic Standards on Stakeholder

Relation, Ethics of Corporate Governance and

also explanation on the Implementation of

Business Ethics.

b. Code of Conduct for Employees

Code of Conduct is a document as a reference

for Employees in performing their work activities

as part of their commitment to conduct Company’s

good and healthy management practices to

achieve the Company’s Vision and Mission.

Code of Conduct contains 22 guidelines (codes)

that applies for all of employees both organic

or outsourcing employees.

In addition to Code of Conduct that contains

employee guideline for their behaviour, it also

contains Corporate Culsture called as

“CONNECT”. Corporate culture of “Connect”

that had been formulated and established since

2017 was acronym of affirmative English words

namely, Commitment, Operation Excellent,

Nomination, New Venture, Efficient Cooperative

and Trust

TGI telah memiliki kebijakan-kebijakan terkait

implementasi nilai-nilai kepatuhan dalam bentuk

manual maupun Pedoman yang mengatur secara

garis besar prinsip-prinsip serta aturan berperilaku

bagi setiap orang yang bekerja di atau atas nama

TGI.

Pedoman yang menjadi aturan utama dalam

implementasi GCG di TGI adalah sebagai berikut:

a. Pedoman Etika Bisnis

Pedoman Etika Bisnis adalah dokumen yang

menjadi dasar dan acuan Perusahaan dalam

melaksanakan kegiatan usahanya termasuk

berintegrasi dengan stakeholders. Di dalam

Pedoman Etika Bisnis dijelaskan mengenai 5

(lima) prinsip utama yaitu Keterbukaan

(Transparency), Akuntabilitas (Accountability),

Pertanggungjawaban (Responsibility),

Kemandirian (Independency), dan Kewajaran

(Fairness). Selain itu dijabarkan pula tentang

Standar Etika Hubungan dengan Stakeholder,

Standar Etika Pengelolaan Perusahaan dan

penjelasan mengenai Pelaksanaan Etika Bisnis.

b. Pedoman Perilaku untuk Pegawai

Pedoman Perilaku (Code of Conduct) adalah

dokumen yang menjadi dasar dan acuan

Pegawai dalam menjalankan aktivitas kerjanya

sebagai wujud komitmen dalam melaksanakan

praktik pengelolaan Perusahaan yang baik dan

sehat untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Code of Conduct berisi 22 pedoman (Code)

yang berlaku bagi seluruh pegawai baik organik

maupun alih daya (outsourcing).

Selain Code of Conduct yang berisi tentang

pedoman pegawai dalam berperilaku juga

memiliki Budaya Perusahaan atau corporate

culture yang disebut dengan “CONNECT”.

Corporate Culture “Connect” yang telah

dirumuskan dan ditetapkan sejak tahun 2017

merupakan akronim dari kata-kata dalam bahasa

Inggris yang mengandung nilai-nilai kebaikan,

yaitu Commitment, Operation Excellent,

Nomination, New Venture, Efficient Cooperative

dan Trust.

Kode Etik Dan Budaya PerusahaanCode Of Conduct And Corporate Culture


c. Code of Conduct untuk Vendor, Kontraktor

dan Konsultan

Code of Conduct ini merupakan pedoman

perilaku bagi rekanan baik vendor, kontraktor

ataupun konsultan yang bekerja dengan atau

atas nama TGI dalam berperilaku dalam

lingkungan ataupun dalam lingkup bekerja

untuk TGI.

c. Code of Conduct for Vendors, Contractors and

Consultants

This Code of Conduct is a behavioral guidelines

for partners, vendors, contractors or consultants

working with or on behalf of TGI in behaving in

the environment or within the projects for TGI.

Kode Etik Dan Budaya PerusahaanCode Of Conduct And Corporate Culture




The Company constantly improves GCG quality.

This program is implemented by the GCG unit

under the Corporate Governance Risk Management

department which has two main tasks:

GCG Awareness Development

GCG Awareness Development Program is a program

that aims to improve understanding of TGI

employees, management and stakeholders

regarding the implementation of Good Corporate

Governance.

During 2017, the GCG Awareness Development

programs has been carried out as follows:

Implementation of GCG Awareness Sessions through Workshops and Seminars

GCG Awareness sessions required for all employees

to improve their understanding about the Good

Corporate Governance.

GCG units has been implemented GCG Awareness

with a workshop system for all employees by

participating public or internal class by presenting

competent speakers from Transparency International

Indonesia.

In addition, Awareness session briefing is also

given to selected vendors which has contracts with

the Company. This activity aims to remind and

provide a business explanation about ethics policies

and procedures related with the vendors. This

session is held by presenting competent speakers

with GCG expertise. This activity is held in head

office and branch office.

The implementation of awareness sessions for

Outsourcers is also conducted to improve their

understanding in doing their work so it can be in

line with the implementation of Company’s GCG.

Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan

kualitas pelaksanaan GCG. Program ini dilaksanakan

oleh unit GCG di bawah departemen Risk

Management Corporate Governance yang

mempunyai dua tugas utama yaitu program

pengembangan kesadaran serta kepatuhan GCG.

Pengembangan Kesadaran Terhadap GCG (Awareness)Program Pengembangan Awareness GCG

merupakan suatu program yang bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman pegawai, manajemen

serta stakeholder TGI terhadap penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik.

Selama tahun 2017 telah dilakukan program

pengembangan awareness GCG sebagai berikut:

Pelaksanaan Sesi Awareness GCG melalui Workshop dan Seminar

Sesi Awareness GCG yang diwajibkan bagi semua

pegawai guna meningkatkan pemahaman terhadap

Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Unit GCG telah melaksanakan Awareness GCG

dengan sistem workshop untuk seluruh pegawai

dengan mengikuti kelas publik ataupun internal

dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten

yaitu dari Transparency International Indonesia.

Selain itu, diberikan juga sesi Awareness juga

vendor yang terpilih dan memiliki kontrak dengan

Perusahaan. Kegiatan ini bertujuan mengingatkan

kembali dan memberikan penjelasan tentang

kebijakan dan prosedur etika bisnis terkait dengan

vendor. Pembekalan diberikan dengan mengundang

nara sumber yang kompeten di bidang GCG.

Kegiatan ini diadakan di kantor pusat dan cabang

Pelaksanaan sesi awareness untuk Tenaga Alih

Daya juga dilakukan untuk meningkatkan

pemahaman dalam melakukan pekerjaan agar

sejalan dengan penerapan GCG.

Program Kerja GCG PerusahaanGCG Work Program


Adapun sesi awareness GCG yang telah

dilaksanakan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Lokasi Peserta Batch Tanggal

HO Employee Batch 1 1 Agustus 2017

HO Employee Batch 2 3 Agustus 2017

RO1 Employee Batch 1 11-Jul-17

RO1 Employee Batch 2 8 Agustus 2017


RO3 Employee Batch 2 15 Agustus 2017


RO1 & RO2 Employee 26-Sep-17

HO Outsourcing Batch 1 15-Sep-17

HO Outsourcing Batch 2 22-Sep-17

RO1 Outsourcing Batch 1 15-Sep-17

RO1 Outsourcing Batch 2 18-19 Dec 2017

RO2 Outsourcing 15-Dec-17

RO3 Outsourcing 19-Dec-17

RO4 Outsourcing 22-Sep-17

HO Vendor 2-Nov-17

RO1 & RO2 Vendor 9 Agustus 2017

RO3 & RO4 Vendor 16 Agustus 2017

Awareness melalui media online Perusahaan

dilaksanakan setiap bulan dengan menampilkan

kampanye GCG.

Awareness through online media of the Company

is taken every month by displaying GCG campaign.

Program Kepatuhan (Compliance)

Program kepatuhan bertujuan untuk memastikan

bahwa semua pihak berkomitmen yang tinggi

terhadap nilai-nilai GCG melalui penandatanganan

Komitmen Kepatuhan, memberikan saran tentang

pelaksanaan etika bisnis, penanganan dugaan

pelanggaran etika bisnis, pembuatan prosedur,

dan sebagainya.

The GCG awareness sessions that have been held

in 2017 are as follows:

Awareness melalui media online Perusahaan

dilaksanakan setiap bulan dengan menampilkan

kampanye GCG.

Awareness through online media of the Company

is taken every month by displaying GCG campaign.

Compliance Program

The compliance program aims to ensure that all

parties are highly committed to GCG values through

the signing of the Compliance Commitment,

providing advice on implementing business ethics,

handling alleged violations of business ethics,

making procedures, and so on.





Signing of Annual Compliance Commitment

As written in the Code of Conduct, all employees

are required to sign an Annual Compliance

Commitment. This Annual Compliance Commit is

not only applied to employees in the form of Annual

Compliance Commitment, the Board of Directors

must also sign the Integrity Pact as a form of

commitment to conduct business ethically.

In addition, vendors must also sign an Integrity

Pact upon submitting a quotation letter to the

Company as one of the requirements to comply

with business ethics with the Company.

Whistleblowing System (WBS)

Whistleblowing System is a system that has been

prepared as a tool for employees and also

Stakeholders to accommodate their suggestions,

questions, and reports which indicated with business

ethics violations. Completeness (tools) for

Whistleblowing System at PT. TGI includes:

a. PO BOX No. 3897 JKP 10038

b. E-mail to address [email protected]

c. Sending mail addressed to RMCG Department

and or

d. Call to RMCG Department (021) 315 8929/39

ext. 7200, 7201

As recap and monitoring of report or information

on gratification acceptance, complaint, ethical

violation or advice providence related to ethics

that are received through WBS Tools, comprise of

email, PO BOX, and Phone then it will be noted

through Logbook

Penandatanganan Komitmen Kepatuhan Tahunan

Dalam Pedoman Perilaku tertulis bahwa semua

pegawai diwajibkan menandatangani Komitmen

Kepatuhan Tahunan. Komitmen Kepatuhan Tahunan

ini tidak hanya diberlakukan bagi pegawai dalam

bentuk Annual Compliance Commitment, tetapi

Direksi juga harus menandatangani Pakta Integritas

sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan

bisnis secara beretika.

Selain itu, vendor juga harus menandatangani

Pakta Integritas pada saat mengirimkan surat

penawaran harga kepada Perusahaan, sebagai

salah satu persyaratan untuk mematuhi etika

berbisnis dengan Perusahaan.

Whistleblowing System (WBS)

Whistleblowing System adalah sistem yang disiapkan

sebagai sarana bagi pegawai dan juga Stakeholder

lainnya yang berfungsi untuk menampung saran,

pertanyaan, serta laporan indikasi pelanggaran

etika bisnis. Kelengkapan (tools) untuk

Whistleblowing System di PT. TGI meliputi:

a. PO BOX No. 3897 JKP 10038

b. E-mail ke alamat [email protected]

c. Pengiriman surat yang ditujukan ke Departemen

RMCG dan atau

d. Telepon ke Departemen RMCG (021) 315 8929

/39 ext. 7200, 7201

Sebagai rekap dan monitoring terhadap laporan

ataupun informasi mengenai adanya penerimaan

gratifikasi, keluhan, pelanggaran etik maupun

permintaan advice terkait etik yang masuk melalui

WBS Tools, yaitu email, PO BOX dan Telepon maka

di dicatat melalui Logbook.


NoTANGGAL LAPORAN

.DATE OF REPORT

PERIHAL

.ABOUT

1 16-Mar-2017 Penerimaan Bingkisan 1 pcs Tas berlogo dari Control System sebagai souvenir dari

training dan pemberian 3 bingkisan makanan dari vendor.

.Gift acceptance of 1 bag with a logo from Control System as a souvenir from training

event, 3 gift of food from vendor.

2 19-Jun-2017 Penerimaan bingkisan idul fitri berupa 3 buah kemasan kue kering senilai berkisar

Rp. 300.000.

.Gift acceptance of Eid-Fitr greetings, contains with 3 packs of cookies worth about

Rp300.000.

3 7-Sep-2017 Unggahan foto-foto lokasi Operasi Perusahaan ke media sosial Facebook.

.Uploaded photos to social media (Facebook) that contains with the Company’s

operational site.

4 24-Nov-2017 Perbuatan bercanda yang berdampak pada merepotkan banyak pihak.

.Act of joking that affects distrupt others.

5 21-Dec-2017 Penerimaan Pemberian Hadiah dari Vendor Training berupa 1 (satu) unit Handphone

merk OPPO seharga 2,1 juta rupiah.

.Gift acceptance from training vendor: 1 (one) unit mobile phone (OPPO) worth 2.1

million rupiah.




million rupiah.




million Rupiah.

8 22-Dec-2017 Penerimaan Pemberian Hadiah dari vendor proyek berupa 1 (satu) buah tas tak

berlogo seharga Rp. 425.000,- dan kaos berlogo perusahaan.

.Gift acceptance from project vendor: 1 (one) unit mobile phone (OPPO) worth 2.1

million Rupiah.

9 28-Dec-2017 Penerimaan Pemberian Hadiah dari pelaksana proyek berupa 3 (tiga) buah jaket

kain berlogo Transgasindo dan Perusahaan rekanan.

.Gift acceptance from project runner: 3 (three) pieces of jacket with the Company

logo and vendors.

Procedure Review

a. Revisi Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

Sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan

iklim bisnis dan peraturan yang terbaru, perlu

dilakukan revisi terhadap Code of Conduct TGI

yang sudah berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak

dilakukan review pada tahun 2014. Sehingga

revisi terhadap Code of Conduct sudah sangat

perlu dilakukan untuk mengantisipasi

perkembangan dan kebutuhan yang muncul

terhadap code of conduct.

Procedure Review

a. Revised Code of Conduct

As part of effort to adjust with business climate

and new regulations, revision on TGI Code of

Conduct is needed that has been valid for 3

(three) years since its review in 2014. So the

revision of the Code of Conduct is considered

necessary to anticipate the developments and

needs that appear to the code of conduct.





The revision process of Code of Conduct is

done through Focus Group Discussion (FGD)

by involving GCG Agents which are representative

of several departments. The FGD was held on

7-10 February 2017 in Batam City.

The revised Code of Conduct has obtained

approval from the President Director on May 3,

2017 and has been printed also distributed to

all TGI employees.

b. Board Manual Finalization

Board Manual is a manual for the Board of

Directors and Commissioners that explains

activities phase in a structured, systematic,

easy to understand manner and can be executed

consistently, therefore can be a reference for

the Board of Directors and Commissioners in

executing each duties to achieve the Company’s

Vision and Mission.

Board Manual is prepared based on corporate

legal principles, Articles of Associations,

prevailing rules and regulations, General Meeting

of Shareholders’ Decision, and best practices

of GCG implementation. Since Board Manual

is an important document for the Board of

Directors and Commissioners to follow up GCG

Assessment 2016 result from external assessor

on Board Manual availability, therefore finalization

process is taken in accordance with prevailing

Regulations.

Finalization process had been completed on

August 2017 and proposed to Shareholders for

approval.

RMCG Corporate Event

As part of awareness and know the understanding

level on GCG, Corporate Event “Ethics Moment

2017” was held on November 16, 2017.

Proses revisi terhadap Code of Conduct dilakukan

melalui tahapan Focus Group Discussion (FGD)

dengan melibatkan para Agent GCG yang

merupakan representative dari beberapa

departemen. Pelaksanaan FGD dilaksanakan

pada tanggal 7-10 Februari 2017 di Kota Batam.

Code of Conduct yang sudah direvisi telah

mendapatkan persetujuan dari President Director

pada tanggal 3 Mei 2017 dan telah dicetak

serta dibagikan kepada seluruh pegawai TGI.

b. Finalisasi Board Manual

Board Manual adalah pedoman tatalaksana

kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang

menjelaskan tahapan aktivitas yang terstruktur,

sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan

dengan konsisten, sehingga dapat menjadi

acuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam

melaksanakan tugas masing-masing untuk

mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-

prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran

Dasar, Peraturan perundang-undangan yang

berlaku, keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham, serta praktik-praktik terbaik penerapan

GCG. Mengingat bahwa Board Manual adalah

dokumen yang sangat diperlukan bagi Direksi

dan Komisaris dan sebagai salah upaya

menindaklanjuti rekomendasi hasil GCG

Assessment 2016 dari eksternal asesor tentang

ketersediaan Board Manual maka kembali

dilakukan proses finalisasi sesuai dengan

Peraturan yang berlaku.

Proses Finalisasi telah selesai dilakukan pada

bulan Agustus 2017 dan sudah diajukan ke

Pemegang Saham untuk mendapatkan

persetujuan.

RMCG Corporate Event

Sebagai salah satu bentuk awareness dan

mengetahui tingkat pemahaman terhadap GCG

maka telah diadakan kegiatan Corporate Event

“Ethics Moment 2017” dan diselenggarakan pada

tanggal 16 Nopember 2107.


Kegiatan “Ethics Moment” diikuti oleh perwakilan

dari masing-masing Direktorat maupun Regional

Office serta GTM. Uji pemahaman tersebut dikemas

dalam bentuk lomba-lomba yang atraktif dan

menghadirkan juri-juri intenal dan eksternal yang

capable dalam bidang GCG.

Kuisioner Pemahaman GCG 2017

Salah satu cara untuk menilai pemahaman pegawai

terhadap pelaksanaan GCG adalah dalam bentuk

Kuisioner Pemahaman GCG yang telah

didistribusikan sebelumnya kepada seluruh pegawai

dan juga vendor terpilih.

Hasil rata-rata kuesioner GCG untuk Vendor

adalah: 91

Hasil rata-rata kusiener GCG untuk Pegawai

adalah: 87

Nilai rata-rata per Departemen

No.Direktorat

Directorate

Nilai Skor

Score

1 Risk Management and Corporate Governance 100

2 Corporate Secretary 92.83

3 Legal 89.33

4 Health Safety Security and Environment 93.5

5 Internal Audit 94.8

6 Finance 89.88

7 Accounting 85.43

8 Human Resource 92.14

9 Procurement and General Services 80.11

10 Management Information System 72.4

11 Project Management Office 79.83

12 Pipeline Integrity 82.67

13 Facilities Integrity 87.22

14 Capacity Marketing and New Venture 89.33

15 Contract Management and Customer Relation 85.25

16 Business Planning and Regulatory Affair 91

17 Gas Transportation Managemnt 88.29

18 Regional Office 1 82.29




22 Advisors 83.5

23 Secretary 87.8

“Ethics Moment” activity is participated by

representatives from each Directorate or Regional

Office and GTM. Awareness Test was prepared in

attractive competitions and present capable internal

and external juries with GCG expertise.

GCG Awareness Questionnaire 2017

One of the ways to assess employee awareness

on GCG impelementation is through GCG Awareness

Questionnaire that had been distributed previously

to all employees and chosen vendors.

Average result of GCG questionnaire for vendor

is: 91

Average result of GCG questionnaire for

Employee is: 87

Averate score per Department





Selain memuat berita tentang Perusahaan, situs

ini juga memuat informasi mengenai profil

perusahaan, laporan tahunan, serta informasi lain

yang menjembatani kebutuhan publik akan informasi

tentang Perusahaan. Informasi yang tercantum di

situs Perusahaan selalu diperbarui secara berkala.

In addition to publishing news about the Company,

this site also contains information on company

profiles, annual reports, and other information that

fulfills the public's need about the Company’s

information. The information listed on the Company's

website is updated regularly.

Keterbukaan InformasiInformation Disclosure


Dalam melaksanakan kegiatan usaha, Perusahaan

dihadapkan dengan berbagai jenis risiko yang

berpotensi menggagalkan pencapaian tujuan.

Guna melakukan penjaminan terhadap keberhasilan

pencapaian tujuan tersebut, Perusahaan melalui

Klausul Exibit D FCCP Procedures- Decission and

Risk Management Policy yang tertera Pada Strategic

Partnership Agreeement membangun sistem

Manajemen Risiko Korporat (MRK) yang terstruktur,

sistematis dan terpadu dalam suatu Pedoman

Manajemen Risiko Korporat.

Pedoman ini didalamnya mengatur tentang mandat

dan komitmen dari manajemen dalam bentuk

penetapan visi dan misi manajemen risiko.

Fungsi dan Tugas Unit Manajemen Risiko

Fungsi dan tugas pokok manajemen risiko dalam

skala korporat sesuai dengan Pedoman Manajemen

Risiko Korporat adalah melakukan monitoring dan

evaluasi mengenai :

1. Kesesuaian penerapan kerangka kerja

manajemen risiko yang meliputi kesesuaian

pedoman kerja yang berlaku, sumber daya,

konteks risiko dan budaya berkaitan kesadaran

risiko.

2. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait

mengenai pembuatan, pembaharuan serta

pelaporan profil risiko serta rencana mitigasi

risiko.

3. Pelaksanaan monitoring mitigasi risiko, khusunya

yang berkaitan dengan risiko diluar toleransi

korporat.

Implementasi Manajemen Risiko Korporat

Manajemen Risiko Korporat diterapkan pada seluruh

tingkatan dan kegiatan Perusahaan, dari tingkat

korporat, unit kerja hingga pada keproyekan,

dengan pembagian sebagai berikut :

1. Tingkat korporat, yaitu implementasi manajemen

risiko yang melekat pada sasaran strategis

Perusahaan.

In conducting its business activities, the Company

is challenged various risks with potential to fail the

goal achievement. To ensure the success of that

goal achievement, the Company through Exhibit

D FCPP Procedures – Decision and Risk Management

Policy clause as stated on Strategic Partnership

Agreement develops Corporate Risk Management

System (MRK) in a structured, systematic and

integrated manner in a Corporate Risk Management

Manual.

This manual stipulates the mandate and commitment

from amangement in the form of risk management

vision and mission.

Risk Management Unit Function and Duties

Risk management main fucntions and duties in

corporate scale in accordance with Corporate Risk

Management Manual are conducting monitoring

and evaluation on:

1. Conformity of risk management framework that

comprises conformity of prevailing manual,

resources, risk and culture context related to

risk awareness.

2. Coordination with related parties on risk profile

list, renewal and reporting as well as risk

mitigation plan.

3. Implementation of risk mitigation monitoring,

specifically related to risk that is out of corporate

tolerance.

Corporate Risk Management Implementation

Corporate Risk Management is implemented on

all levels and activities of the Company, starting

from corporate level, work unit until projects, with

division as follows:

1. Corporate level, risk management implementation

that is attached to Company’s strategic goals.

Manajemen RisikoRisk Management




2. Tingkat unit kerja, yaitu implementasi manajemen

risiko yang melekat pada proses bisnis

perusahaan.

3. Tingkat proyek, yaitu implementasi manajemen

risiko mulai dari tahapan inisiasi, perencanaan,

eksekusi dan kontrol, hingga masa serah terima

dan penutupan.

Guna menunjang effektifitas dari implementasi

manajemen risiko di tiap tingkatan, maka setiap

unit kerja telah ditunjuk penanggung jawab

pengelolaan risiko, dan dilakukan pembahasan

rutin dengan unit kerja RMCG (Risk Management

and Corporate Governance).

Peningkatan effektifitas dan effisiensi pelaksanaan

manajemen risiko korporat dilakukan juga dilakukan

dengan penerapan audit berbasis risiko, serta

penyusunan usulan anggaran non rutin berbasis

risiko.

Pada tahun 2017, dengan kerja keras dari semua

pihak, korporat berhasil menyelesaikan rencana

mitigasi untuk risiko-risiko diluar toleransi Perusahaan

sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.

Efektivitas proses identifikasi risiko juga terlihat

dari menurunnya jumlah risiko korporat dari tahun

2016 yaitu 239 risiko, menjadi 187 risiko pada

tahun 2017. Dari jumlah tersebut, Peta penyebaran

profil risiko korporat adalah 98% berada pada level

toleransi Perusahaan dan 2% berada pada luar

toleransi Perusahaan.

2. Work unit level, risk management implementation

that is attached to corporate business process.

3. Project level, risk management implementation

starting from initiatioon phase, planning,

execution and control, up to transfer and closing

period.

To support the effectiveness on risk management

implementation at all elvels, each work unit has

appointed a person in charge of risk management,

and regular discussion with Risk Management and

Corporate Governance (RMCG) work unit is

conducted.

Effectiveness and efficiency improvement of

corporate risk management implementation is also

taken by implementing risk-based audit, and risk-

based non regular budget proposal preparation.

In 2017, with the hard work from everyone, corporate

successfully completed mitigation plan for risks

out of the Corporate tolerance on time.

Effectiveness of risk identification is also shown

from the decreasing number of corporate risk from

2016 that was 239 risks to 187 risks in 2017. From

that number, corporate risk profile distribution

mapping was 89% in the Corporate tolerance level

and 2% out of the Corporate tolerance level.


Beberapa risiko yang berada di luar toleransi dan

pelaksanaan mitigasinya adalah sebagai berikut:

NoDefinisi Risiko

.Risk Definition

Mitigasi Risiko

.Mitigation Risk

1 Potensi Penurunan kehandalan Pipa Transmisi jalur

Grissik – Singapura dikarenakan faktor alam berupa

permasalahan geoteknis yang dapat menyebabkan

penurunan penyaluran kepada pelanggan

.Potential decline in the reliability of Transmission Pipeline

Grissik lane - Singapore due to natural factors such as

geotechnical problems that can cause a decrease in the

distribution to customers

1. Pelaksanaan kajian teknis mengenai kondisi

geoteknis

.Implementation of technical studies on

geotechnical conditions

2. Penggunaan teknologi terbaru dalam

penyesuaian struktur tanah dan pipa

.Use of the latest technology in the adjustment

of soil and pipe structures

3. Penggunaan teknologi terbaru dalam

pengukuran pergerakan pipa dan tanah serta

permodelan tingkat stress yang terjadi.

.Use of the latest technology in measuring the

movement of pipe and soil and stress level

modeling that occurred.

2 Potensi tidak terbaharuinya perubahan kondisi Metal Loss

dan Geometri pipa transmisi di ruas Grissik-Singapura

dikarenakan kendala dalam pelaksanaan inspeksi internal

pipa, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan

penentuan kondisi operasi maksimum pipa dan juga

mempengaruhi penetapan kapasitas penyaluran

.The non-renewable potential of Metal Loss conditions and

transmission pipeline geometry in Grissik-Singapore due

to constraints in the internal inspection of the pipeline,

which may cause inaccurate determination of the

maximum operating conditions of the pipe and also affect

the determination of the distribution capacity

1. Pelaksanaan preliminari inspeksi pipa internal

guna melihat kandungan zat korosif dalam

pipa

.Implementation of preliminary inspection of

internal pipelines to see the content of

corrosive substances in pipes

2. Bekerjasama dengan customer di Singapura

guna pelaksanaan inspeksi pipa secara

eksternal dengan penggunaan teknologi

terbaru

.Cooperate with customers in Singapore for

external pipeline inspection with the use of the

latest technology

3 Potensi penurunan kehandalan sistem meter penyaluran

gas akibat sambaran petir yang bepotensi menyebabkan

kerugian finansial

.The potential for decreasing the reliability of the gas

distribution system due to the lightning bolotensi caused a

financial loss

1. Ketersediaan metode perhitungan manual

dalam ketetapan aturan penyaluran gas

melalui pipa yang telah disahkan oleh

regulator dan diimplementasikan bersama.

.Availability of manual counting method in the

statutes gas through a pipeline distribution

rules that have been approved by regulators

and implemented together.

2. Peningkatan desain sistem penangkal

sambaran petir di beberapa fasilitas TGI.

.Improved design of lightning protection

system in several TGI facilities.

3. Penerapan pemantauan tingkat efek

sambaran petir dan analisa kesesuaian sistem

penangkal petir di beberap fasilitas yang

dianggap memiliki potensi sambaran petir

terbanyak.

.Implementation of monitoring of lightning

stroke effect level and matching analysis of

lightning raid system in some facilities

considered to have the highest potential of

lightning strikes.

Several risks that are out of the tolerance and its

mitigation are as follows:

Manajemen RisikoRisk Management




4 Potensi terjadinya sengketa perpajakan akibat

perbedaan pemahaman peraturan pajak yang dapat

menimbulkan penafsiran berbeda yang menyebabkan

dikenakannya sanksi perpajakan

.Potential occurrence of tax disputes due to differences in

understanding of tax regulations that can lead to different

interpretations that led to the imposition of tax sanctions

1. Pelaksanaan Koordinasi dengan Ditjen Pajak.

.Implementation Coordination with the

Directorate General of Taxes.

2. Pelaksanaan koordinasi dengan Badan

Kebijakan Fiskal ( BKF) serta Direktorat

Peraturan Perpajakan II apabila terdapat

permasalahan berkaitan dengan Peraturan

Pajak.

.Coordination with Fiscal Policy Office (BKF)

and the Directorate of Tax Regulation II when

there are problems relating to the Tax

Regulation.

3. Bekerjasama dengan Pihak Profesional guna

pelaksanaan Pengkajian peraturan pajak dan

pendampingan apabila terjadi permasalahan

dalam perpajakan.

.Collaborate with the Professional Parties for

the implementation of tax assessment and

advisory review in case of problems in

taxation.

Sedangkan Implementasi manajemen risiko pada

risiko-risiko dalam toleransi perusahaan dilakukan

tetap dengan cara yang efektif, effisien, proaktif

serta berkesinambungan diantaranya:

1. Peningkatan monitoring terhadap pelaksanaan

mitigasi risiko dengan melibatkan internal audit

departemen sebagai Three Line of Defence

Corporate

2. Pelaksanaan review kesesuaian proses bisnis

dengan dokumen kerja sebagai langkah proaktif

dalam melakukan identifikasi risiko

3. Peningkatan budaya sadar risiko di para

penanggung jawab pengelolaan risiko di masing

masing unit kerja, dengan peningkatan intensitas

pembahasan manajemen risiko, khususnya

pada keproyekan.

Dengan demikian pelaksanaan manajemen risiko

diharapkan mampu menjadi penjaminan pencapaian

tujuan perusahaan agar TGI dapat lebih menjadi

entitas yang kompetitif dalam bisnisnya.

Meanwhile risk management implementation on

risks in the corporate tolerance is taken effectively,

efficiently, proactively, and sustainably, as follows:

1. Monitoring improvement on risk mitigation by

involving internal audit department as Three

Line of Defence Corporate

2. Reviewing the comformity of business process

with work document as proactive action in

conducting risk identification

3. Improving risk aware culture among risk

management person in charge in each work

unit, by improving risk management discussion

intensity, especially projects.

Therefore, risk management implementation is

expected to ensure the Company’s goals

achievement so that TGI can become a more

competitive entity in its business.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

06


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Bagi TGI, tujuan perusahaan tidak semata-mata

hanya untuk memenuhi kepentingan pemegang

saham, namun juga memberikan kontribusi nilai

bagi para pemangku kepentingan lainnya seperti

karyawan, pelanggan, pemasok, dan yang juga

penting adalah menjaga kelestarian lingkungan.

Hal tersebut dilakukan melalui serangkaian program

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate

social responsibility - CSR) yang menekankan pada

tiga aspek utama atau triple bottom line yaitu

keuntungan (profit) saja. Tetapi juga harus

memperhatikan aspek manusia (people) dan bumi

(planet).

Sebagai bentuk komitmen kami, Perseroan

senantiasa berusaha agar terus berlaku etis dan

memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi,

seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan

dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat

luas pada umumnya serta menjaga kelestarian

alam.

Landasan Pelaksanaan

Dalam melaksanakan program CSR, Perseroan

mengacu kepada aturan dan perundang-undangan

yang berlaku. Adapun landasan hukum pelaksanaan

CSR adalah sebagai berikut:

• Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (UUPT) tercantum dalam

Bab V Pasal 74 ayat 1 dimana Perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/

atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan;


Ketenagakerjaan;


Perlindungan Konsumen;

• Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012

tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan Terbatas.

For TGI, the company’s goal is not merely to satisfy

the interests of shareholders, but also to contribute

value to other stakeholders such as employees,

customers, suppliers, but protecting the environment

is also important. This is done through a series of

Corporate Social Responsibility (CSR) programs

that emphasize on three main aspects or triple

bottom line that is profit only. But also should pay

attention to the human aspect (people) and the

Earth (planet).

As part of our commitment, the Company

continuously strive to behave ethically and contribute

to economic development while improving the life

quality of employees and their families, local

communities and society at large as well as the

preservation of nature.

Background

implementation of CSR program, the Company

refers to applicable rules and regulations. The legal

basis for the implementation of CSR is as follows:

• Law No 40 of 2007 regarding company law

stated in section V article 74 paragraph 1 provide

that company which running their business in

and/or related with natural resources obligate

to do their social and environmental responsibility;

• Law No. 13 of 2003 regarding Employement;

• Law Number 8 of 1999 regarding Consumer

Protection;

• Government Regulation No. 47 of 2012 on Social

and Environmental Responsibility of limited

liability company


Tujuan, Visi Dan Misi CSR TGI

Sebagai komitmen dalam implementasi CSR, kami

telah menetapkan tujuan, visi serta misi dalam

setiap pelaksanaan program CSR. Dalam

melaksanakan CSR kami memiliki tiga (3) tujuan

strategis yaitu:

• Keamanan Operasional

• Peningkatan Kualitas Hidup

• Pemberdayaan Masyarakat

Dan untuk mencapainya, maka CSR harus memiliki

Visi dan Misi yang menjadi pedoman dalam setiap

program kerjanya.

Visi CSR

Menjadi pengelola CSR yang selalu bersinergi

dengan masyarakat dalam rangka memberikan

kontribusi positif untuk menjaga harmonisasi

Perusahaan dan lingkungan.

Misi CSR

• Membina kerjasama yang baik dan saling

menguntungkan dengan pemerintah daerah

maupun pemerintah pusat dan pihak terkait

dalam aktivitas pengembangan masyarakat.

• Menjadikan Perusahaan berkontribusi bagi

daerah dan kebudayaan masyarakat sekitar

wilayah operasinya.

• Membantu masyarakat dalam peningkatan taraf

hidupnya melalui pengembangan manusia dan

sumber daya alamnya.

• Membangun rasa memiliki masyarakat di sekitar

wilayah operasi terhadap Perusahaan.

• Memastikan implementasi dari kegiatan CSR

yang dilakukan sesuai dengan peraturan

perundangan, kebijakan dan prosedur

perusahaan yang berlaku serta kode perilaku.

TGI CSR Goals, Vision And MissionAs a commitment in the implementation of CSR,

we have set goals, vision and mission in every CSR

program implementation. In implementing CSR we

have three (3) strategic objectives:

• Operational Security

• Improving Quality of Life

• Community Empowerment

And to achieve it, the CSR must have a Vision and

Mission that became the guideline in each work

program.

CSR Vision

Being a CSR management entity that synergize

with the community in order to make a positive

contribution to maintain the harmonization of the

Company and the environment.

CSR Mission

• Building good and mutually beneficial cooperation

with local government and central government

and related parties in community development

activities.

• Making the Company contribute to the local

region and culture of the community surrounding

its operation area.

• Helping community improve their welfare through

people development and their natural resources.

• Building community sense of belonging surround

the operations area towards the Company.

• Ensure the implementation of CSR activities

undertaken in accordance with applicable laws,

company policies and procedures as well the

codes of conduct.

06TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


Lima Pilar Program CSR TGI

Di setiap pelaksanaan programnya, CSR selalu

berupaya untuk melibatkan partisipasi pemerintah,

institusi, dan masyarakat sebagai mitra Perusahaan.

Langkah ini memberikan nilai tambah pada program

agar terciptanya kemandirian yang berkelanjutan.

Untuk pencapaiannya, maka disusun program-

program CSR yang terintegrasi. Program CSR

difokuskan pada lima pilar. Bidang-bidang ini

dirancang untuk saling menguatkan secara

menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup

jangka panjang masyarakat setempat secara

berkesinambungan.

Ekonomi

Program ini dirancang berbasis pada potensi

sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Tujuan program adalah untuk lebih menumbuhkan

rasa kewirausahaan masyarakat terhadap potensi

sumber daya alam yang melimpah. Melalui program

pelatihan dan bimbingan keterampilan, masyarakat

dibekali dengan pengetahuan untuk membuka

kesempatan berwirausaha. Dengan demikian

masyarakat dapat memiliki sumber mata pencaharian

alternatif untuk meningkatkan taraf hidup yang

berdampak pada peningkatan perekonomian.

The Five Pillars Of TGI CSR ProgramIn every implementation of the program, CSR always

strives to involve the participation of governments,

institutions, and communities as partners of the

Company. This step adds value to the program to

create a sustainable self-reliance.

For its achievement, an integrated CSR programs

are developed. The CSR programs are focused

on five pillars. These areas are designed to reinforce

each other thoroughly to improve the long-term

quality of life of local communities on an ongoing

basis.

Economy

This program is designed based on the potential

of natural resources and human resources. The

purpose of the program is to grow the sense of

community entrepreneurship towards the abundant

natural resources potential. Through training

programs and skills guidance, communities are

equipped with knowledge to open up entrepreneurial

opportunities. Thus, people can have alternative

livelihoods to improve living standards that impact

on improving the economy.


EKONOMIECONOMY

PENDIDIKANEDUCATION

INFRASTRUKTURINFRASTRUCTURE

KESEHATANHEALTH

LINGKUNGAN SOSIALSOCIAL

ENVIRONMENT

LIMA PILARPROGRAM CSR TGI

FIVE PILLARS OF TGI CSR PROGRAM


Pendidikan

Program ini tak luput dari perhatian Perusahaan

mengingat pendidikan adalah unsur penting dalam

peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.

Bekerjasama dengan institusi pendidikan setempat,

Perusahaan merancang program yang tepat baik

dari segi materi maupun fasilitas pendukung

pendidikan. Program yang dilaksanakan antara

lain dengan memberikan tambahan pelajaran

kepada para murid, melakukan renovasi gedung

dan fasilitas sekolah, serta bantuan buku pelajaran

sebagai upaya untuk mendukung proses belajar

mengajar agar lebih baik.

Infrastuktur

Program ini dilakukan untuk membantu masyarakat

diwilayah operasi dalam upaya meningkatkan

kehidupan yang lebih layak. Target bantuan

diarahkan kepada pembangunan dan perawatan

sarana dan fasilitas umum yang belum sempurna,

yaitu antara lain pembangunan rumah ibadah,

perbaikan sistem saluran air, perbaikan jalan, dan

lain sebagainya.

Kesehatan

Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan

kesehatan masyarakat di sekitar Perusahaan

beroperasi. Sosialisasi pengenalan pola hidup

yang sehat serta bantuan pengadaan sarana

kesehatan dan olah raga merupakan program yang

telah dijalankan Perusahaan untuk masyarakat.

Lingkungan Sosial

Program ini merupakan wujud dari solidaritas

Perusahaan terhadap bencana alam yang terjadi

di Negara kita. Program bantuan yang pernah

diberikan oleh Perusahaan antara lain bantuan

untuk bencana gempa di Padang dan Sukabumi,

bencana gunung melutus di Yogyakarta, serta

bencana banjir di Bekasi dan Riau.

Selain itu Perusahaan juga memiliki tanggung

jawab dalam pelestarian lingkungan. Bekerjasama

dengan pihak-pihak terkait, Perusahaan melakukan

Education

This program does not escape the attention of the

Company, given that education is an important

element in improving the welfare of people’s lives.

In cooperation with local educational institutions,

the Company designed an appropriate program

in terms of both material and educational support

facilities. The programs implementation includes

providing additional lessons to the students,

renovating school buildings and facilities, as well

as the help of textbooks in an effort to support a

better teaching and learning process.

Infrastructure

This program is conducted to help communities

in the operations area as an effort to improve a

better life. The target of assistance is directed to

the construction and maintenance of public facilities

and other facilities that have not been perfectly

build, namely, the houses of worship construction,

the waterways system improvements, road

refinement, and so forth.

Health

The program aims to improve the health of the

communities in which the Company operates. The

socialization of a healthy lifestyle introduction and

the provision of health and sports facilities as a

program that the Company has run for the community.

Social Environment

This program is a manifestation of the Company’s

solidarity with natural disasters occurring in our

country. The assistance programs provided by the

Company included assistance for earthquake

disasters in Padang and Sukabumi, mountain

disasters in Yogyakarta, and floods in Bekasi and

Riau.

In addition, the Company also has responsibility

for environmental conservation. Cooperating with

related parties, the Company conducted socialization




sosialisasi mengenai pelestarian alam kepada

masyarakat sekitar. Sebagai aksi positif dan nyata,

TGI terlibat aktif dalam beberapa kegiatan

penanaman kembali pohon bakau di sepanjang

garis pantai.

Program Pengenalan Keselamatan Jalur Pipa Gas

juga dilaksanakan dengan tujuan agar Perusahaan,

Masyarakat dan Pemerintah daerah bersama-sama

dapat turut berperan aktif menjaga keamanan dan

keselamatan jalur pipa gas.

Implementasi Program Sesuai Pilar CSR

Berikut ini adalah implementasi program sesuai

dengan Lima Pilar CSR TGI yang telah dilaksanakan

di tahun 2017:

Pilar Ekonomi

• Program Budidaya Tanaman hydroponik Desa

Sorek di RO3

• Program Budidaya Tanaman hydroponik Desa

Buluh Rampai di RO2

• Program Budidaya Ikan Lele Desa Sagulung

di RO4

Pilar Pendidikan

• Peresmian Program Sekolah Tahun 2016 Dan

Donasi

• Paket Sekolah Anak Pegawai Outsourcing 2017

HO

• Beasiswa Outsourcing HO Dan RO

• Bantuan Buku Perpustakaan


RO1

• Perpustakaan Aktif Kreatif SMAN 1 Tungkal Ulu

• Bantuan Meubeler SDN 163

• Bantuan Meubeler MTS Transgasindo Sukoawin

• Bantuan Material Keramik Madrasah Raaudhatul

• Bantuan Meubeler Sekolah SDN 139

• Bantuan Meubeler Sekolah SDN 88

• Bantuan Meubeler Sekolah SMA YP3 SP


RO2

on the conservation of nature to the surrounding

community. As a positive and tangible action, TGI

is actively involved in some mangrove reforestation

activities along the coastline.

The Pipeline Gas Safety Introduction Program is

also implemented with the aim that the Company

along with the Community and Local Government

can participate in an active role upon maintaining

the security and safety of gas pipelines.

Program Implementation According CSR Pillars

Here are the implementation of the programs in

accordance with the Five Pillars of TGI CSR that

has been conducted in 2017:

Economy Pillar

• Hydroponic Cultivation Program at Sorek Village

in RO3

• Hydroponic Cultivation Program at Buluh Rampai

Village in RO2

• Catfish Cultivation Program in Sagulung Village

in RO4

Education Pillar

• Inauguration of the 2016 School Program and

Donations

• Outsourced Employee’s Children School

Packages 2017 HO

• HO and RO Outsourcing Scholarships

• Library Books Aid


Packages 2017 RO1

• Aktif Kreatif Library in SMAN 1 Tungkal Ulu

• Furniture Aid for SDN 163

• Furniture Aid for MTS Transgasindo Sukoawin

• Ceramic Tiles Aid for Madrasah Raaudhatul



• Furniture Aid for SMA YP3 SP


Packages 2017 RO2



• Bantuan SMK 1 Seberida 4 Komputer & 2 Printer

• BUMN Mengajar SMKN 1

• Perpustakaan SMA 1 Ukui

• Bantuan Buku Perpustakaan

• Bantuan Mebeler Sekolah TK Dwi Permata


RO3

• BUMN Mengajar SMAN 1 Perawang

• Perpustakaan SDN 3 Buana Bakti

• Bantuan Material Toilet SMPN 5 Kandis

• Bantuan Mebeler Sekolah SDN 10 Belutu

• Bantuan Mebeler Sekolah SDN 5 Kandis

• Perpustakaan SD 015

• Renovasi Atap Sekolah SDN 008

• Bantuan Lemari SDN 009

• Bantuan Meubeler Sekolah TPQ Darulatiqim

• Bantuan Meubeler Sekolah TPQ Nur


RO4

Pilar Infrastuktur

• Pembuatan Embung dan Jalan Setapak, Pos

Kamling

• Renovasi Sekolah & Toilet SDN 01 Kelas Jauh

Pangkalan Kasai

• Pemasangan Concrete Slab Road Crossing KP

492.1 & KP 489.7

• Pembangunan Turab dan Ruang Guru Kuala

Gasib SDN 01

Pilar Kesehatan

• PAP RO1 di barengi dengan kegiatan sunatan

masal

• Sunatan masal Desa Selensen Kemuning / Desa

Sri Agung Tanjabar

• Program Pemeriksaan kesehatan dan Pemberian

alat Kesehatan

• Sunatan masal di wilayah Panaran

Pilar Lingkungan Sosial

• Proses pembuatan CSR Report

• Program CSR pada Safari Ramadhan 2017

• Bantuan Hut RI

• Program anak yatim “Kidzania”

• Program anak yatim “Mekarsari”

• 4 Computer and 2 Printer units for SMK 1

• SOEs Teaching Program in SMKN 1

• Library Aid for SMA 1 Ukui

• Library Books Aid

• Furniture Aid for Dwi Permata Kindergarten


Packages 2017 RO3

• SOEs Teaching Program in SMAN 1 Perawang

• Library Aid for SDN 3 Buana Bakti

• School Toilet Materials Aid for SMPN 5 Kandis

• Furniture Aid for SDN 10 Belutu

• Furniture Aid for SDN 5 Kandis

• Library Aid for SD 015

• Roof Repair for SDN 008

• Cabinet Aid for SDN 009

• Furniture Aid for TPQ Darulatiqim

• Furniture Aid for TPQ Nur


Packages 2017 RO4

Infrastructure Pillar

• Retention Basin and Pathways Installation, Pos

Kamling

• School Renovation and Toilet in SDN 01 Kelas

Jauh Pangkalan Kasai

• Concrete Slab Road Crossing Installation of KP

492.1 & KP 489.7

• Plaster and Teacher Room Construction for

SDN 01 Kuala Gasib

Health Pillar

• PAP RO1 along with mass circumcision activities.

• Mass circumcision activities in Desa Selensen

Kemuning / Desa Sri Agung Tanjabar

• Health Checkup Program and Medical Devices

aid.

• Mass circumcision in the Panaran region.

Social Environment Pillar

• CSR Report Process

• CSR Program on Safari Ramadhan 2017

• Indonesia Independence Day Aid

• The orphan program “Kidzania”

• The orphan program “Mekarsari”




• PAP RO1 , Donasi Sembako


Desa Pulau Betung

• Paket Lebaran Pegawai Outsourcing 2017

• Bantuan Paket Sembako dan Selimut Korban

Banjir

• Bantuan meubeler Desa Simpang Bayat

• Bantuan keramik Mesjid Al-Muttaqin

• Bantuan Kursi Balai Desa Tanjung Tayas


Desa Kemuning Keritang “Masjid Al Muhajirin”

• Paket Lebaran Pegawai Outsourcing 2017 RO2

• Bantuan Hewan Qurban

• Acara Syukuran bersama masyarakat


Kampung Jambai Makmur, Kandis “Masjid Al-

Ikhlas”

• Bantuan Qurban


Dapur 12 - Panaran “Panti Asuhan Al-Ukhuwah”

• Bantuan Oli Pemping

• Meubeler Polsek Belakang Padang

Master Plan dan Survei

Untuk menjaga kualitas dan peningkatan program

CSR, TGI melakukan Survey Kepuasan kepada

masyarakat mengenai program-program CSR yang

telah dijalankan. Melalui survey ini akan dihasilkan

tingkat indeks kepuasan masyarakat atau yang

dikenal dengan CSI (Community Satisfaction Index).

Berdasarkan Survey 2017, CSI mencapai 89%.

Angka ini menggambarkan bahwa sebesar 89%

program CSR TGI dinilai telah memberikan manfaat

yang nyata di masyarakat sekitar Perusahaan

beroperasi.

• PAP RO1, Daily Needs Donation

• CSR Program at Safari Ramadhan 2017 Betung

Island Village

• Lebaran Outsourced Employee 2017 Package

• Flood Victim and Quilt Aid Packages

• Furniture Aid for Desa Simpang Bayat

• Ceramic Tile Aid for Al-Muttaqin Mosque

• Furniture Aid for Balai Desa Tanjung Tayas

• CSR Program at Safari Ramadhan 2017 Kemuning

Keritang Village “Al Muhajirin Mosque”

• Lebaran Outsourced Employee 2017 Package

RO2

• Animal Aid for Eid-Adha

• Syukuran event with the community

• CSR Program at Safari Ramadhan 2017 Kampung

Jambai Makmur, Kandis “Masjid Al-Ikhlas”

• Animal Aid for Eid-Adha

• CSR Program on Safari Ramadhan 2017 Dapur

12 - Panaran “Al-Ukhuwah Orphanage”

• Potted Oil Aid

• Furniture Aid for Polsek Belakang Padang

Master Plan And Survey

To maintain the quality and improvement of the

CSR program, TGI conducts Satisfaction Survey

to the community regarding CSR programs that

have been implemented. Through this survey, the

level of public satisfaction index or known as CSI

(Community Satisfaction Index) will be generated.

Based on the 2017 Survey, CSI reached 89%. The

number illustrates that 89% of TGI CSR programs

are assessed to have provided tangible benefits

in the communities surround the Company.



CSR MAPPING1

2

3

4 5 6

7

CSR & RO

VILAGES

CSR PROGRAM CYCLE

COMMUNITY

MONITORING

PROGRAMEXECUTION

IMPLEMENTATIONPREPARATION

EXECUTIONREPORT

EVALUATIONSATISFACTIONSURVEY

LOCATION

AREA

POPULATION

PEOPLE NEEDS VS LEADER NEEDS

LOCAL BEHAVIOUR & MINDSET

OPERATION NEEDS

PROJECT NEEDSCSR & RO

CSRPROGRAMLISTING

PROGRAMREVIEW

AGREE

PROGRAM



PT Trasportasi Gas Indonesia

Jl. Kebon Sirih Raya No.1 Jakarta Pusat 10340 INDONESIA

Phone +62-21 315 8939, Fax. +62-21 310 3757/3545

www.tgi.co.id

ENERY CONNECT SINERY - tgi.co.idtgi.co.id/tgi_cms/img/konten/file/2672-3822.pdf · 31 PROFIL...

Documents

Transcript of ENERY CONNECT SINERY - tgi.co.idtgi.co.id/tgi_cms/img/konten/file/2672-3822.pdf · 31 PROFIL...