embriologi jantung.doc

download embriologi jantung.doc

of 10

Transcript of embriologi jantung.doc

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    1/23

    A. Perkembangan Anatomi Jantung pada trimester I hingga 3 tahun:

    Jantung bayi saat baru lahir amat berbeda dengan jantung saat berumur 3 tahun, saat

     berumur 3 tahun, jantung sang bayi sudah berada dalam keadaan normal seperti orang

    dewasa, yaitu sirkulasi darahnya berupa darah ke paru-paru melalui ruang jantung

    sebelah kanan dan darah ke bagian tubuh lainnya melalui ruang jantung sebelah kiri.

    Pada bayi yang baru lahir, darah yang berasal dari tubuh selain paru-paru seharusnya

    ke jantung bagian kanan, namun ada pula yang mengalir ke jantung bagian kiri, lalu

    darah masuk ke paru-paru yang seharusnya lewat jantung bagian kanan, juga

    mendapat tambahan darah dari jantung bagian kiri.

    1. Sirkulasi Darah Janin

    Pada janin,

     pertukaran gas dan

    metabolit dilakukan

    oleh plasenta. Paru-

     paru tidak 

    memberikan

     pertukaran gas, dan

     pembuluh darah

    dalam sirkulasi

     paru mengalami

    vasokonstriksi (tahanan vaskularnya tinggi).

    Ada 3 bagian penting pada janin untuk sistem kardiovaskular duktus

    venosus  (tempat dimana darah teroksigenasi dari vena umbilikalis ber!ampur dengan

    darah vena !ava in"erior yang kurang teroksigenasi dari bagian bawah tubuh

     janin), duktus arteriosus (duktus yang menghubungan aorta dan arteri pulmonalis janin)

    dan foramen ovale ("oramen yang terletak di antara atrium kiri dan kanan).

    #irkulasi janin adalah sebagai berikut

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    2/23

    $arah teroksigenasi yang kembali dari plasenta yang berasal dari ibu (P% & sekitar 

    3'-3 mmg) mengalir ke janin melalui vena umbilikalis. #ekitar '* darah

    v.umbilikalis masuk sirkulasi hepatis. #isanya bergabung dengan v.!ava in"erior 

    melalui duktus venosus. +ombinasi darah teroksigenasi dari v.umbilikalis dan darah

    kurang teroksigenasi dari bagian bawah tubuh janin ini (P%& sekitar &-& mmg) masuk 

    ke atrium kanan dan diarahkan se!ara khusus melewati  foramen ovale ke atrium kiri.

    +emudian darah dari atrium kiri, masuk ke ventrikel kiri dan menuju ke aorta as!endens.

    $arah dari v.!ava superior janin yang sangat kurang teroksigenasi (P%& &-/ mmg),

    masuk ke atrium kanan dan se!ara khusus melintasi katup trikuspidalis menuju ke

    ventrikel kanan. $ari ventrikel kanan, darah diejeksikan ke dalam a.pulmonalis, namun

    karena sirkulasi a.pulmonalis vasokonstriksi, maka sebagian besar darah dari ventrikel

    kanan tersebut mengalir melalui duktus arteriosus ke dalam aorta des!endens (dan juga

     ber!ampur dengan darah dari aorta as!endens) untuk terus ke bagian bawah tubuh janin,

     juga untuk kembali ke plasenta melalui arteri umbilikalis. anya sedikit darah dari

    ventrikel kanan yang menuju ke paru janin.

    $engan demikian, tubuh bagian atas janin, dialiri hanya oleh darah dari ventrikel

    kiri yang mempunyai P%& sedikit lebih tinggi daripada darah yang melewati bagian

     bawah tubuh janin yang berasal dari ventrikel kanan. anya sedikit volume darah dari

    aorta as!endens ('* dari !urah jantung janin) mengalir melewati isthmus aorta ke aorta

    des!endens. $engan demikian juga, selama kehidupan janin ventrikel kanan tidak hanya

    memompa melewati tekanan darah sistemik tetapi melakukan kerja dengan volume yang

    lebih besar daripada ventrikel kiri.

    2. Perubahan sirkulasi ang ter!adi setelah lahir:

    +etika janin dilahirkan, segera bayi menghisap udara dan menangis kuat. $engan

    demikian paru-parunya akan berkembang, tekanan dalam paru-paru menge!il dan seolah-

    olah darah terhisap ke dalam paru-paru (tahanan vaskular paru menurun dan aliran

    darah pulmonal meningkat).Duktus arteriosus menutup dan tidak berfungsi lagi,

    demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat maka foramen ovale

    akan tertutup sehingga selanjutnya tidak ber"ungsi lagi. "ahanan vaskular sistemik 

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    3/23

     !uga meningkat. Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus

    venosus akan mengalami obliterasi. $engan demikian setelah bayi lahir maka

    kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi

    dipenuhi oleh makanan yang di!erna dengan sistem pen!ernaan sendiri.

    0erdapat perbedaan-perbedaan mendasar antara sirkulasi janin dan pada bayi,

    sesuai dengan "ungsinya

    () Pada janin, terdapat pirau intrakardiak ("oramen ovale) dan pirau ekstrakardiak 

    (duktus arteriosus 1otalli dan duktus venosus Arantii) yang e"ekti". Arah piraunya

    dari kanan ke kiri. Pada sirkulasi pas!alahir, pirau tersebut tidak lagi ada.

    (&) Pada janin, ventrikel kiri dan kanan bekerja serentak, sedangkan pada keadaan

     pas!alahir, ventrikel kiri berkontraksi sedikit lebih awal dari ventrikel kanan.

    (3) Pada janin, ventrikel kanan bekerja dengan melawan tahanan yang lebih besar 

    (tahanan sistemik), sedangkan ventrikel kiri bekerja dengan melawan tahanan

    yang lebih rendah (plasenta). Pada keadaan pas!alahir, ventrikel kanan akan

     bekerja melawan tahanan paru yang lebih rendah daripada tahanan sistemik yang

    dilawan oleh ventrikel kiri.

    (/) Pada janin, darah yang dipompa oleh ventrikel kanan sebagian besar menuju keaorta melalui duktus arteriosus, dan hanya sebagian ke!il yang menuju ke paru.

    Pada keadaan pas!alahir, darah dari ventrikel kanan seluruhnya menuju ke paru.

    () Pada janin, paru memperoleh oksigen dari darah yang mengambilnya dari

     plasenta, pas!alahir paru memberi oksigen pada darah.

    () Pada janin, plasenta merupakan tempat pertukaran gas, makanan dan ekskresi.

    Pada keadaan pas!alahir, organ-organ lain mengambil alih berbagai "ungsi

    tersebut.

    (2) Pada janin, terjamin berjalannya sirkuit bertahanan rendah oleh karena ada

     plasenta. Pada keadaan pas!alahir, hal ini tidak ada.

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    4/23

    #. $%#&I'(')I JA*"+*)

     #istem pemuluh darah mudigah manusia tampak pada pertengahan minggu ketiga,

     pada saat mudigah tidak lagi dapat men!ukupi kebutuhan akan at makanan hanya

    melalui di"usi saja. Pada tingkat ini, sel-sel lapisan mesoderm splanknik pada

    mudigah presomit lanjut diinduksi oleh endoderm di bawahnya untuk membentuk 

    angioblas. #el-sel ini berpoli"erasi dan membentuk kelompok-kelompok sel endotel

    tersendiri yang disebut angiokista. Pada mulanya sel-sel tersebut berada di sisi lateral

    mudigah tapi kemudian se!ara !epat menyebar ke daerah kepala. $engan berlalunya

    waktu, kelompok-kelompok ini menyatu dan membentuk pembuluh darah ke!il yang

     berbentuk tapal kuda. 1agian sentral pleksus ini dikenal sebagai daerah kardiogenik 

    dan rongga selom intraembrional yang terletak diatas daerah ini nantinya akan berkembang menjadi rongga perikardium.#elain pleksus yang membentuk tapal kuda

    ini , kelompok-kelompok sel angiogenik lain mun!ul bilateral, sejajar dan dekat garis

    tengah !akram mudigah. +elompok-kelompok ini juga memperoleh lumen dan

    membentuk sepasang pembuluh memanjang, aorta dorsale. Pada tingkat lebih lanjut,

     pembuluh-pembuluh darah ini berhubungan, melalui lengkung-lengkung aorta,

    dengan pleksus membentuk tapal kuda tadi dan akan membentuk tabung jantung.

    Pembentukan rongga jantung dimulai dengan memanjang dan terus membengkoknya

    tabung jantung kearah ventral dan kaudal dan kekanan (hari ke &3), sementara bagian

    atrium (kaudal) bergeser ke arah dorso kranial dan kekiri. Pembengkokan ini

    mungkin disebabkan oleh perubahan bentuk sel, membentuk rongga

     jantung danselesai pada hari ke-&.

    4mbriogenesis jantung merupakan serangkaian proses yang kompleks. 5ntuk 

    keperluan pemahaman, proses yang rumit tersebut dapat disederhanakan menjadi

    empat tahapan, +eempat proses tersebut benar-benar merupakan proses yang terpisah,

    namun merupakan rangkaian proses yang saling tumpang tindih. (6katan $okter Anak 

    6ndonesia. &'')

    . 0ubing,

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    5/23

    7aitu tahapan ketika bakal jantung masih merupakan tabung sederhana.

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    6/23

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    7/23

    &. 8ooping

    7akni suatu peristiwa kompleks berupa perputaran bagian-bagian bakal jantung

    dan arteri besar (aorta dan a. Pulmonalis).

    3. #eptasi

    7akni proses pemisahan bagian-bagian jantung serta arteri besar dengan

     pembentukan berbagai ruang jantung.

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    8/23

    4ndokardial yang memisah, kemudian akan menyatu, tubulus endokardial akan

    memanjang, membentuk bagian yang besar dan ke!il. selanjutnya terbentuk ebebrapa

     bagian jantung, antara lain #inus venosus, atrium,ventri!le, bulbus !ordis, trun!us

    arteriosus (9rom :oore ; Persaud

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    9/23

    Pembentukan bagian,bagian !antung

    1agian dorsal dan ventral membengkak, menyatu, membagi kanal atrioventri!unal

    tunggal menjadi kanal sepasang yaitu interatrial dan interventri!ular 

    Pembentuka atrium -Atrium partitioning I

    a. #eptum primum tumbuh dari dinding atrial terhadap bantalan endokardial

     b. 9oramen primum melangsir menutup!. 9oramen se!undum yaitu per"orasi dari septum primum, membolehkan melangsir 

    d. #eptum se!undum tumbuh kebawah melengkapi "oramen se!undum

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    10/23

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    11/23

    Pembentukan atrium 2 -Atrial partitioning II

    9oramen oval terbentuk diantara septum primum dan septum se!undum. :engingat porsi

    septum primum membentuk katup voramen oval.

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    12/23

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    13/23

    Pembentukan atrium 3 -atrial partitioning III

    Pada masa "etus, pada sisi kanan ada tekanan yang tinggi (resistensi paru-paru yang

    tinggi), aliran darah teroksigenasi dengan baik sepanjang voramen oval. +emudian

    setelah lahir, sisi kanan memiliki tekanan rendah (resistensi paru-aru rendah), sehingga

    katup tertutup( penutupan se!ara "isiologis), dan katup akhirnya bersatu se!ara

    keseluruhan (penutupan anatomi) membentuk "osa ovalis.

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    14/23

     

    Pembentukan

    atrium I/ -atrial

    partitioning I/

    Pembentukan

    ventrikel

    $imulai pada

    minggu ke 2,

     bukan bagian dari

    sirkulasi janin,

    katup jantung ke

    6= tumbuh dari

     bagian dasarnya ,

    katup membran 6=

    terbentuk dari

     bantalan

    endokardial dan

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    15/23

     bulbar ridges. Penutupan membranous 6= diasosiasikan dengan pembentukan trun!us

    arteriosus

    Pembentukan trun!us arteriosus (Partitioning o" 0run!us Arteriosus)

    +elanjutan dari dorsal bulbus !ordis (bulbar dorsal) dan trun!us arteriosus trun!al ridges).

    0umbuh satu sama lain berputar spiral 'o. ber"usi untuk membentuk aorta sekat

     pulmonary yang bergelung, membegi aorta dan kotak pulmonary (pulmonary thrunk).

    1ulbar ridges melingkupi membentuk sekat ke /, dan akhirnya bulbar dan punggung

    trun!al diturunkan dari sel kepala neural

    Pembentukan Sekat,Sekat Jantung

    . #eptum 6nteratrial

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    16/23

    #eptum atrium terbentuk antara minggu keempat dan keenam masa mudigah. 9ase

    awal ditandai dengan pertumbuhan suatu septum primer (#eptum primum) dari

    dinding dorsal rongga atrium komunis kearah bantalan endokardium yang sedang

    tumbuh sewaktu yang terakhir mulai memisahkan rongga atrium dan ventrikel. #uatu

    !elah, yang disebut ostium primum, mula-mula memisahkan septum primum yang

    sedang tumbuh dari bantalan endokardium akhirnya melenyapkan ostium primum>

    namun pada saat ini lubangkedua, ostium sekundum, mun!ul dari bagian tengah

    septum primum. al ini memungkinkan berlanjutnya aliran darah teroksigenasi dari

    atrium kanan ke kiri yang esensial untuk kehidupan janin. #eiring dengan

    membesarnya ostium sekundum, sebuah septum sekunder (septum sekundum) mun!ul

    tepat disisi kanan ostium primum. #eptum sekundum berplori"erasi untuk membentuk 

    struktur seperti bulan sabit yang akan mengelilingi suatu ruangan yang

    disebut foramen ovale. 9oramen ovale dijaga pada sisi kirinya oleh sebuah "lap

     jaringan yang berasal dari septum primum, yang ber"ungsi sebagai katup satu arah

    yang memungkinkan darah terus mengalir dari kanan ke kiri selama kehidupan

    intrauterus. #aat lahir, seiring dengan turunnya resisensi vaskular paru dan

    meningkatnya tekanan arteri sistemik, tekanan di atrium kiri meningkat melebihi

    tekanan di atrium kanan sehingga terjadi penutupan "ungsional "oramen ovale.

    . #eptum 6nterventrikular 

    #eptum interventrikular dibentuk antara minggu keempat dan kedelapan getasi.

    #eptum ini terbentuk oleh "usi suatu rigi otot intraventrikel yang tumbuh keatas

    dari apeks jantung ke partisi membranosa tipis yang tumbuh kebawah dari

     bantalan endokardium. ?egio basal atau membranosa adalah bagian terakhir dari

    septum yang tumbuh dan merupakan tempat dimana sekitar 2' * de"ek septum

     berada.

    &. +atup-katup Atrioventrikular 

    #etelah bantalan-bantalan endokardium bersatu, masing-masing ori"isium

    atrioventrikularis dikelilingi oleh proli"erasi setempat jaringan mesenkim. +etika

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    17/23

     jaringan yang terletak diatas permukaan ventrikular jaringan yang berplori"erasi

    ini menjadi berongga dan menipis karena aliran darah, terbentuklah katup-katup

    yang tetap menempel pada dinding ventrikel melalui tali-tali otot. Akhirnya,

     jaringan otot di dalam tali-tali ini berdegenerasi dan digantikan oleh jaringan

     penyambung padat. +atup-katup ini kemudian terbentuk dari

     jaringan penyambung yang dibungkus oleh endokardium dan dihubingkan ke

    trabekula-trabekula tebal di dinding ventrikel, yaitu mus!uli papilares dan korda

    tendeniae. #ehingga terbentuklah & katup jantung (1ikuspidalis dan trikuspidalis)

    0. $mbriologi Pembuluh Darah

    . 8engkung Aorta

    +etika lengkung "aring terbentuk pada minggun keempat dan kelima, setiap

    lengkung mempunyai sara" !ranial dan arterinya sendiri-sendiri. Arteri-arteri ini

    disebut sebagai lengkung-lengkung aorta dan berasal dari sakus aortikus, bagian

     paling distal dari trunkus arteriosus. 8engkung aorta terbenam di dalam

    mesenkim lengkung "aring dan berakhir pada aorta dorsalis kiri dan kanan.

    8engkung "aring dan pembuluh darah terbentuk berurutan dari !ranial sampai

    !audal, sehingga tidak semua lenkung dan pembukuh darah tersebut terdapay pada waktu yagn bersamaan. #akus aortikus ikut membentuk satu !abang untuk 

    setiap kali terbentuk lenkung baru, sehingga totalnya terdapat lima pasang

    arteri(lengkung kelima tidak pernah terbentuk@ terbentuk tidak sempurna lalu

    mengalami regresi) yang kelimanya diberi angka 6, 66, 666,6=, dan =6.(gambar 

    &.33)

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    18/23

    Pemisahan trunkus arteriosus oleh septum aortikopulmonalis membagi saluran

    keluar jantung menjadi aorta ventral dan arteri pulmonalis pada minggu kelima. #akus

    aortikus kemudian membentuk kornu kanan dan kiri, yang selanjutnya masing-masing

    membentuk arteri brakiose"alika dan segmen proksimal lengkung aorta. (gambar &.3/, 1

    dan )

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    19/23

      Pada hari ke-&2, lengkung aorta pertama sudah menghilang (gambar &.33).

    teteapi sebagian ke!il tetap menetap sebagai arteri maksillaris. $emikian pula, lengkung

    aorta kedua akan segera menghilang juga. 1agian yang tersisa daru lengkung ini

    adalah arteri hioidea dan arteri stapedia. 8enkung ketiga besar, lengkung keempat dan

    keenam sedang dalam proses terbentuk. :eskipun lengkun keenam belum

    terbentuk , arteri pulmonalis primitive sudah Bampak sebagai sebuah !abang besar 

    (gambar &.33, A)

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    20/23

      Pada mudiagh usia &< hari, lengkung aorta pertama dan kedua sudah menghilang

    (gambar &.331). 8engkung ketiga, keempat, dan keenam menjadi pembuluh darah besar.

    #akus trukoaortikus telah terbagi sehingga lengkung keenam kinin berlanjut dengan

    trunkus pulmonalis.

    Selan!utna ter!adi perubahan,perubahan sebagai berikut:

    () 8engkung aorta ketiga membentuk arteri karotis komunis dan bagian pertama

    dariarteri karotis interna. 1agian lain karotis interna dibentuk oleh bagian !ranial

    aorta dorsalis. Arteri karotis eksterna merupakan sebuah !abang ke!il dari

    lengkung aorta ketiga.(&) 8engkung aorta keempat baik di sisi kiri maupun kanan tetap ada. Pada sisi kiri,

    lengkung keempat membentuk bagian dari lengkung aorta, di antara arteri karotis

    komunis kiri dan arteri subklavia kiri. $i sisi kanan, lengkung keempat

    membentuk segmen paling proksimal arteri subklavia kanan, yang bagian

    distalnya dibentuk oleh sebagian dari aorta dorsalis kanan dan arteri

    intersegmentalis ketujuh. (gambar&.3/ 1)

    (3) 8engkung aorta kelima tidak pernah terbentuk atau terbentuk tidak sempurna dan

    kemudian mengalami regresi.

    (/) 8engkung aorta keenam, yang juga disebut lengkung pulmonal,

    memper!abangkan sebuah !abang yang penting yang tumbuh kea rah tunas paru

    yang sedang berkembang (gambar &.331). pada sisi kanan, bagian proksimalnya

    menjadi segmen proksimal arteri pulmonalis kanan. 1agian distal lengkung ini

    terputus hubungannya dengan aorta dorsalis dan menghilang. Pada sisi kiri,

     bagian distalnya tetap ada selama kehidupan dalam kandungan sebagai duktus

    arteriosus.

    Pembentukan lengkungan aorta(du!tus arteriosus)

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    21/23

    a. Pembuluh postnatal bersama-sama dari lngkungan aorta, kantong aorta, trun!us

    arteriosus, dan dorsal aorta. b. 0erbentuk du!tus arteriosus dari porsi distal pada lengkung kiri ke

    !. $u!tus arteriosus berhubungan dengan saluran pulmonary paru-paru dan aorta.

    d. $u!tus arteriosus menutup setelah postnatal.(kelahiran)

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    22/23

  • 8/20/2019 embriologi jantung.doc

    23/23

     

    :igrasi 7akni pergeseran bagian-bagian jantung sebelum men!apai bentuk akhirnya.