EKSPERIMEN 6.docx
-
Upload
rendy-prayudhi-utama -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of EKSPERIMEN 6.docx
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 1/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
EKSPERIMENT 6
KEDALAMAN KRITIS “SPESIFIK ENERGI”
1. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menyelidiki hubungan spesifik energi dengan kedalaman air.
PERALATAN
• Multi Purpose Teaching Flume
• Hook and Point Gauge
• Perangkat Pitot Tube
• Adjustable Undershot eir.
GAM!A" #
3. DASAR TEORI
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 2/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
$i dalam aliran seragam% kedalaman air di sepanjang saluran adalah konstan yang dikenal
dengan kedalaman normal.Garis tenaga adalah sejajar dengan permukaan air dan dasar
saluran.$emikian juga kecepatan di sepanjang saluran juga konstan% jadi profil muka air dapat
diperoleh dengan hanya menghitung kedalaman aliran di suatu tampang.
$i dalam aliran tidak seragam% garis tenaga tidak sejajar dengan garis muka air dan dasar
saluran.&edalaman dan kecepatan aliran di sepanjang saluran tidak konstan.Pengaliran ini
terjadi apabila tampang lintang sepanjang saluran tidak konstan% seperti sungai% atau juga di
saluran seragam 'irigasi( di daerah dekat bangunan 'bendung( atau di ujung saluran.
Analisis aliran tidak seragam biasanya bertujuan untuk mengetahui profil aliran di sepanjang
saluran atau sungai.Analisis ini banyak dilakukan di dalam perencanaan perbaikan sungai atau
penanggulangan banjir% terutama didalam menentukan ele)asi puncak tanggul% daerah genangan%
ele)asi jembatan% dan sebagainya.Meskipun aliran banjir di sungai merupakan aliran tidak
mantap 'unsteady flo*(% tetapi sering analisis profil muka air di sepanjang saluran dilakukan
berdasarkan aliran mantap dengan menggunakan debit puncak dari hidrograf banjir. $alam hal
ini analisis aliran menjadi jauh lebih mudah dan hasil hitungan akan lebih aman% karena debit
yang diperhitungkan adalah debit puncak yang sebenarnya terjadi sesaat% tetapi dalam analisis
ini dianggap terjadi dalam *aktu lama.
+nergy spesifik adalah energy pada tampang saluran yang dihitung terhadap dasar
saluran.Prinsip energy yang diturunkan untuk aliran melalui pipa dapat juga digunakan untuk
aliran melalui saluran terbuka. +nergy yang terkandung di dalam satu satuan berat air yang
mengalir di dalam saluran terbuka. +nergy yang terkandung di dalam satu satuan berat air yang
mengalir di dalam saluran terbuka terdiri dari , bentuk yaitu energy kinetic% energy tekanan% dan
energy ele)asi diatas garis referensi.
+nergy kinetic pada suatu tampang disaluran terbuka diberikan oleh bentuk ) --g% dengan )
adalah kecepatan rerata aliran di tampang tersebut.Apabila koefisien koreksi energy
diperhitungkan maka energy kinetic mempunyai bentuk /)-
-g.nilai/ adalah antara #%01 dan #%-
yang tergantung pada bentuk distribusi kecepatan.
2leh karena aliran melalui saluran terbuka mempunyai ermukaan air bebas yang terbuka ke
atmosfer% maka tekanan pada permukaan ai adalah konstan dan diambil P 3 0 'sebagai tekanan
referensi( .energy tekanan disaluran terbuka biasanya dihitung dengan referensi terhadap
permukaan air. Apabila aliran disaluran terbuka adalah sepanjang garis kemiringan yang lurus%
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 3/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
tekanan pada titik A yang terendam air adalah sama dengan jarak )ertical dari muka air ke titik
tersebut untuk suatu tampang saluran% kedalaman air oada tampang tersebut y# biasanya
digunakan untuk menunjukkan tinggi tekanan% yaitu y 3 p . Tetapi apabila air mengalir melaluiɣ
dasar saluran yang berbentuk lengkung% seperti pada bangunan pelimpah samping atau bendung%
gaya sentrifugal yang terjadi karena massa air yang mengalir pada dasar lengkung tersebut dapat
menyebabkan perbedaantekanan yang cukup besardari tekanan yang diukur dari kedalaman
aliran.
Untuk air yang mengalir diatas kur)a cembung 'gambar -( gaya sentrifugal bekerja dalam
arah yang berla*anan dengan gaya gra)itasi dan energy tekanan diberikan oleh bentuk 4
Gambar -.
$engan M adalah massa kolam air di atas saluran luas dan ) -r adalah kecepatan sentrifugal
dari massa air% ) adalah kecepatan pada suatu titik dan r adalah jari5jari kur)a. Persamaan diatas
dapat ditulis dalam bentuk tinggi tekanan yaitu 4
r g
v y y
p
.
. -
−=
γ
Untuk air yang mengalir melalui kur)a cembung pada gambar ,% gaya sentrifugal adalah
searah dengan gaya gra)itasi dan tinggi tekanan menjadi 4
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
r
V M y P
-
.. −= γ
r
V M y P
-
.. −= γ
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 4/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
r g
v y y
p
.
. -
+=γ
Gambar ,.
+le)asi dari tinggi energy aliran melalui saluran terbuka diukur terhadap garis referensi
hori6ontal.7arak )ertical dari garis referensi ke dasar saluran diambil sebagai tinggi energy
ele)asi 'potensial( pada tampang tersebut. Tinggi energy total pada setiap tampang disaluran
terbuka adalah 4
g
v y z h
-
-
++=
+nergy pada tampang lintang saluran% yang dihitung terhadap dasar saluran disebut dengan
energy spesifik atau tinggi spesifik. 7adi energy spesifik adaah jumlah dari energy tekanan dan
energy kecepatan disuatu titik yang diberikan oleh bentuk berikut 4
g
v y ES
-
-
+=
. . . . . . . . . '#(
Gambar 8.
Apabila dibuat hubungan antara kedalaman aliran dan energy spesifik maka aliran akan
diperoleh kur)a energy spesifik seperti yang ditunjukkan dalam gambar. $alam hal ini debit
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 5/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
aliran adalah konstan dan )ariasi kedalaman air terjadi karena perubahan kekasaran% bentuk
tampang saluran% kemiringan dasar atau kondisi di hulu dan hilir.
Untuk setiap kedalaman aliran mempunyai hubungan dengan energy spesifik.&ur)a energy
spesifik ini mempunyai komponen garis energy potensial dan kur)a energy kinetic.Garis energy
potensial ini mempunyai dan melalui pusat sumbu koordinat dan mempunyai sudut kemiringan
81o% sedangkan kur)a energy kinetic asimtotis dengan kedua sumbu.
Pada gambar di atas juga menunjukkan bah*a energy spesifik menurun sampai suatu nilai
minimum pada titik 9 dan kemudian naik kembali. &edalaman dan kecepatan pada titik ini
disebut kedalaman kritis% :o dan kecepatan kritis :c. Untuk setiap nilai energy spesifik% selain
nili minimum% terdapat dua kemungkinan kedalaman aliran% ytaitu kedalaman diatas dan
diba*ah nilai kritis yang disebut dengan kedudukan tinggi dan rendah. &edudukan tinggi
disebut kedalaman alternati)e dari kedudulan rendah dan sebaliknya.
Apabila kedalaman aliran adalah lebih besar dari kedalaman kritis% kecepatan aliran lebih
kecil dari kecepatan kritis untuk debit aliran tertentu% dan aliran disebut subkritis atau mengair.
;ebaliknya% jika kedalaman aliran adalah lebih kecil dari kedalaman kritis% aliran adalah
superkritis atau meluncur untuk suatu nilai debit yang lain maka akan didapat kur)a energy
spesifik yang lain.
2leh karena itu kedalaman kritis terjadi pada energy spesifik minimum untuk debit yang
ditinjau% maka kondisi y 3 y# dapat ditentukan dengan mendiferensialkan energy spesifik dan
menyamakannya dengan nol% meningat : 3 <A maka persamaan # dapat ditulis dalam bentuk 4
g
v y ES
-
-
+=
-
-
.- A g
Q y ES +=
Untuk debit < konstan
dy
dA
A g
Q
dy
dA
AdA g
d Q
dy
dES .
.#
#
.-#
,
-
-
-
−=
+=
$iferensial dari dAdy didekat permukaan air adalah dAdy 3 T% dengan T adalah lebar
muka air dari tampang saluran sehingga 4
dy
dA
A g
Q
dy
dA
AdA g
d Q
dy
dES .
.#
#
.-#
,
-
-
-
−=
+=
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 6/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
Untuk nilai +; minimum% maka d+;dy 3 0% sehingga 4
0.
.#
,
-
=− A g
T Q
#.
.
,
-
=
A g
T Q
. . . . . . '-(
Parameter penting untuk aliran melalui saluran terbuka adalah kedalaman hidraulis yangdidefinisikan sebagai $ 3 AT untuk tampang lintang segiempat% kedalaman hidraulis adalah
saman dedngankedalaman aliran. $engan menggunakan defenisi tersebut% maka persamaan '-(
menjadi 4
#..
-
= A D g
Q
#.
-
=
D g
V
#.
= D g
V
. . . . . . ',(
Parameter adalah tak berdimensi yang merupakan perbandingan antara kecepatan rerataaliran : dan cepat rambat gelombang di air dengan kedalaman hidraulis $% dan dikenal dengan
bilangan Froude 'Fr(
D g
V Fr
.=
Apabila bilangan Froude sama dengan satu% maka seperti yang ditunjukkan dalam
persamaan ',( atau yang berarti bah*a cepat rambat gelombang dan kecepatan aliran adalah
sama pada keadaaanini aliran adalah kritis. Apabila bilangan Froude lebih kecil dari satu atau
kecepatan aliran lebih kecil dari cepat rapat gelombang dan kondisi adalah sub kritis atau
mengalir.
Apabila bilangan Froude lebih besar dari satu atau aliran adalah super kritis'meluncur(.
Untuk saluran segiempat $ 3 y dan A 3 !.y% sehingga persamaan - menjadi 4
-
-
.. A D g
Q=
-,
-
. B y g
Q=
2leh karena bentuk diatas diturunkan dari kondisi aliran kriti% maka dapat diperoleh
berdasarkan kedalaman kritis yc.
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 7/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
,
-
,-
-
. g
q
B g
QYc ==
$engan = adalah debit aliran tiap satu satuan lebar satuan. Untuk saluran terbuka dengantampang sembarang% kedalaman kritis selalu merupakan fungsi dari debit aliran dan tidak
merupalan fungsi dar perubahan kemiringan dasar saluran. &ecepatan kritis diberikan oleh 4
Dc g Tc
Ac g
Ac
Tc Ac g
Ac
QVc .
.. ,
====
Harga energi spesifik minimum dapat juga dinyatakan sebagai berikut4
c y E .-
,min =
Aliran dengan kedalamannya lebih besar dari kedalaman kritis disebut aliran
subkritis.Aliran dengan kedalamannya kebih kecldari kedalaman kritis disebut aliran
superkritis.
>tu berarti bah*a kondisi pengaliran kritis terjadi apabila tinggi energy spesifik #%1 kali
kedalaman pengaliran untuk menyatakan suatu pengaliran dapat juga digunakan Froud ?umber
'Fr(.
dimana kondisi aliran kritis 4
Fr= V c
√ yc∗g=1
7ika 4
Fr 3 # @@@. aliran kritis
Fr # @@@. aliran superkritis
Fr B # @@@. aliran subkritis
4. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Pastikan bah*a flume sudah hori6ontal.
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 8/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
b. Tempatkan Adjustable Undersot eir pada flume secara )ertical dengan tepi
ba*ahnya #0 mm di atas dasar flume.
c.Alirkan air ke dalam flume sampai setinggi y0.
d. $engan air setinggi y0% ukurlah debit '<(% y#.
e. ?aikkan *eir secara bertahap menjadi #1 mm dan seterusnya% dengan tetap menjaga
ketinggian y0 seperti ketinggian semula 'dengan cara merubah debit(.
f. Pada masing5masing tinggi bukaan Gate itu% ukur dan catatlah harga5harga <% y#.
5. PERHITUNGAN
?o Cg Co C# < Ao A# :o :#
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 9/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
'mm( 'mm( 'mm( 'Ddtk( 'bECo( 'bEC#( '<Ao( '<A#(
# #0 ##0 0% ,0 1,- I0%I0 #8-%1
- #1 ##0 #- #%- ,0 I#- #1#%I# #,I-%18
, -0 ##0 #1 #%1 ,0 ##80 #%0 #,%#I
8 -1 ##0 # #% ,0 #, ---%8I #,1I%1
1 ,0 ##0 -,%1 -%, ,0 # -8%I #,,-%1I
Debar eir 4 mm
Pe!"#$%&'% (
D'#' )1*
#. A0 3 ! E y0 3 E ##0 3 ,0 mm-
-. A# 3 ! E y# 3 E 3 1,-mm-
,. :0 3Q
A0
30,76 x 10
6
8360 3 I0%I0 mmdetik
8. :# 3Q
A1
30,76 x 10
6
532 3 #8-%1 mmdetik
1. +0 3 C0 JV 0
2
2 x g3 ##0 J
90,902
2 x 9810 3 ##0%8- mm
. +# 3 C# JV 1
2
2 x g 3 J
1428,572
2 x 9810 3 ###%0- mm
.
76¿¿
¿29810 ¿
(0,76∗106)2
¿
Y c=3
√ Q
2
g∗b2= 3√ ¿
= 21,68 mm
8. Emin=3
2 yc=
3
2∗21,68 = 32,52 mm
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
+o +# Cc +min :c ?f
##0%8- ###%0- -#% ,-%1- 8#%# #
###%# ##0%8 ,0%1, 81%0 18%, #
###%0 ###% ,1%# 1-%1 1%8 #
##-%1- ##-%-- ,I%, 1I%0 -#%18 #
##8%#, ##8%0# 8%8# I%- 8% #
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 10/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
9. Vc=√ ( Emin−Yc )2 g=√ (32,52−21,68 )2(9810) = 461,17 mm/dtk
10. Nf = FroudeNumber= V c
√ yc∗g=
461,17
√ 21,68∗9810=1
D'#' )+*#. A0 3 ! E y0 3 E ##0 3 ,0 mm-
-. A# 3 ! E y# 3 E #- 3 I#- mm-
,. :0 3Q
A0
31,27 x 10
6
8360 3 #1#%I# mmdetik
8. :# 3Q
A1
31,27 x 10
6
912 3 1392,54mmdetik
1. +0 3 C0 JV 0
2
2 x g3 ##0 J
151,912
2 x 9810 3 ###%# mm
. +# 3 C# J
V 12
2 x g 3 #- J
1392,542
2 x 9810 3 ##0%8 mm
.
76¿¿¿2
9810 ¿(1,27∗106)2
¿
Y c=3
√ Q
2
g∗b2= 3√ ¿
= 30,53 mm
. Emin=3
2 yc=3
2∗30,53 3 81%0 mm
I. Vc=√ ( Emin−Yc)2 g=√ ( 45,80−30,53 )2(9810) 3 18%- mmdtk
10. Nf = FroudeNumber= V c
√ yc∗g=
547,27
√ 30,53∗9810=1
D'#' )3*
#. A0 3 ! E y0 3 E ##0 3 ,0 mm-
-. A# 3 ! E y# 3 E #1 3 ##80 mm-
,. :0 3 Q A
0
3 1,57 X 106
8360 3 #%0 mmdetik
8. :# 3Q
A1
31,57 X 10
6
1140 3 #,%#I mmdetik
1. +0 3 C0 JV 0
2
2 x g3 ##0 J
187,802
2 x 9810 3 ###%0 mm
. +# 3 C# JV 1
2
2 x g 3 #1 J
1377,192
2 x 9810 3 ###% mm
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 11/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
.
76¿¿¿2
9810 ¿(1,57∗106)2
¿
Y c=3
√ Q
2
g∗b2= 3√ ¿
= 35,17 mm
. Emin=3
2 yc=
3
2∗35,17 3 1-%1 mm
I. Vc=√ ( Emin−Yc )2 g=√ (52,76−35,17) 2(9810) 3 1%8 mmdtk
#0. Nf = FroudeNumber= V c
√ yc∗g=
614,8
√ 38,53∗9810=1
D'#' )4*
#. A0 3 ! E y0 3 E ##0 3 ,0 mm-
-. A# 3 ! E y# 3 E # 3 #, mm-
,. :0 3Q
A0
31,86 x 10
6
8360 3 ---%8I mmdetik
8. :# 3Q
A1
31,86 x 10
6
1368 3 #,1I%1 mmdetik
1. +0 3 C0 JV 0
2
2 x g3 ##0 J
222,492
2 x 9810 3 ##-%1- mm
. +# 3 C# J V 12
2 x g 3 # J 1359,65
2
2 x 9810 3 ##-%-- mm
.
76¿¿¿2
9810 ¿(1,86∗106)2
¿
Y c=3
√ Q
2
g∗b2= 3√ ¿
= 39,38 mm
. Emin= 32 yc=3
2∗39,38 3 1I%0 mm
I. Vc=√ ( Emin−Yc)2 g=√ (59,07−39,38) 2(9810) 3 -#%18 mmdtk
#0. Nf = FroudeNumber= V c
√ yc∗g=
621,54
√ 39,38∗9810=1
D'#' )5*
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 12/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
#. A0 3 ! E y0 3 E ##0 3 ,0 mm-
-. A# 3 ! E y# 3 E -,%1 3 # mm
,. :0 3Q
A0
32,38 x 10
6
8360 3 -8%I mmdetik
8. :# 3Q
A1
32,38 x 10
6
1786 3 #,,-%1I mmdetik
1. +0 3 C0 JV 0
2
2 x g3 ##0 J
284,692
2 x 9810 3 ##8%#, mm
. +# 3 C# JV 1
2
2 x g 3 -,%1 J
1332,592
2 x 9810 3 ##8%0# mm
.
76¿¿¿2
9810 ¿(2,38∗106)2
¿
Y c=3
√ Q
2
g∗b2= 3√ ¿
= 46,41 mm
. Emin=3
2 yc=
3
2∗46,41 3 I%- mm
I. Vc=√ ( Emin−Yc )2 g=√ (69,62−46,41) 2(9810) 3 8% mmdtk
#0. Nf = FroudeNumber= V c
√ yc∗g=
674,76
√ 46,41∗9810=1
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 13/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
6. GRAFIK
20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48
0
10
20
30
40
50
60
70
80
32.52
45.8
52.76
59.07 69.62
HUBUNGAN ANTARA Yc DAN Emin
Yc
Emin
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 14/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
5 10 15 20 25 30
0
10
20
30
40
50
21.68
30.5335.17
39.3846.41
HUBUNGAN ANTARA Yg DAN Yc
Yg
Yc
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 15/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
90 100 110 120
110.42
111.18
111.80
112.52
114.13
HUBUNGAN ANTARA Y0 DAN E0
Y0
E0
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 16/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
5 10 15 20
109.00
110.00
111.00
112.00
113.00
114.00
115.00
111.02
110.84
111.67
112.22
114.01
HUBUNGAN ANTARA Y1 DAN E1
Y1
E1
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 17/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
,. F-#- A'#
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
Hook and Pint GaugePitot Tube
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 18/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
Adustable Undershot eir Multi Purpose Teaching Flume
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 19/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
/. APLIKASI
Mengetahui profil aliran di sepanjang saluran atau sungai
Perencanaan perbaikan sungai
Perencanaan penanggulangan banjir
Menentukan ele)asi puncak tanggul% daerah genangan% ele)asi jembatan.
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)
7/25/2019 EKSPERIMEN 6.docx
http://slidepdf.com/reader/full/eksperimen-6docx 20/20
KEDALAMAN KRITIS – SPESIFIK ENERGI GELOMBANG I
0. KESIMPULAN
• ?ilai harga dari +0 dan +# seharusnya sama% tetapi dalam percobaan ini berbeda jauh. Hal
ini mungkin disebabkan karena kurang teliti dalam melakukan percobaan ataupun terdapat
kesalahan pada alat.
• $idapat !ilangan Froude rata5rata% ?f 3 #
• $ari grafik hubungan antara Cc dengan +min% semakin tinggi Cc maka +min semakin besar%
hubungan linear.
• $ari grafik hubungan antara Cg dengan Cc% semakin tinggi Cg maka Cc semakin besar%
hubungan linear.
• $ari grafik hubungan antara +0 dengan C0% dimana nilai C0 yang konstan tetapi nilai +0 terus
naik.• $ari grafik hubungan antara +# dengan C#% adalah fluktuatif 'tidak konstan(% dimana nilai +#
yang fluktuatif.
10. REFERENSI
'* Asisten laboratorium Hidrolika FT U;U
* Daporan praktikum Hidroika FT U;U
2* Modul penuntun praktikum laboratorium Hidrolika FT U;U
GELOMBANG I
RENDY PRAYUDHI UTAMA
(140407007)