EFFECTOFANTIMALARIAHERBALSAMBILOTO(Andrographis ... · yang diperiksa sediaan darahnya, dengan...
Transcript of EFFECTOFANTIMALARIAHERBALSAMBILOTO(Andrographis ... · yang diperiksa sediaan darahnya, dengan...
661 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
EFFECT OF ANTIMALARIA HERBAL SAMBILOTO (Andrographispaniculata Nees) ON MORPHOLOGY CHANGES OF DEVELOPMENT
AND PARASITE Plasmodium Falciparum
Erika Maria Resi
ABSTRACT
The emergence of resistance of Plasmodium that infect humansagainst malaria eradication Artemisinin add to the difficulty. Therefore it isnecessary to search for new antimalarial drugs derived from natural orsynthetic materials other than the vaccine have not been successful.
The results of fractionation or isolation of the ethanol extract ofbitter herbs (Andrographis paniculata Nees) and ethanol extracts obtainedandrographolide compound which is the main active substance of bitterherbs belonging to the lactone.
Test antimalarial activity of ethanol extract and andrographolidecompounds against Plasmodium falciparum in vitro studies suggest thatandrographolide compound said to have anti-malarial activity as comparedto active ethanol extract with IC50 values of 0.220 µg/ml .
Test the effect of andrographolide compounds bitter herbs(Andrographis paniculata Nees) on the development and morphology ofthe parasite stages of P. falciparum in vitro studies suggest that thereare barriers to the development stage of the parasitic stage and schizontstage tropozoit be schizont stage into ring -stage parasites grow andcause an abnormal morphology.
The conclusion of this study is that the antimalarial herb bitter(Andrographis paniculata Nees) especially andrographolide compound saidto have anti-malarial activity as in vitro , causing developmental delays orobstacles stage parasites grow and cause an abnormal morphology.Therefore antimalarial bitter herbs in this compound andrographolidepotentially be used as an antimalarial drug that is new blood skizontisidal.
Keywords : bitter herbs, antimalarial activity, the development stage,the morphology of the parasites
PENDAHULUANMalaria merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakatyang dapat menyebabkankematian terutama padakelompok risiko tinggi yaitu bayi,
balita, ibu hamil, selain itu malariasecara langsung menyebabkananemia dan dapat menurunkanproduktifitas kerja. Penyakit inijuga masih endemis di sebagianbesar wilayah Indonesia (Buletin
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
662
Epidemiologi Malaria di Indonesia,2011).
The world malaria report(2011) melaporkan bahwasetengah dari penduduk duniaberisiko terkena malaria.Transmisi malaria di Indonesiajuga masih terjadi, laporan risetkesehatan dasarmenunjukkan hingga tahun 2011,terdapat 374 Kabupaten endemismalaria. Jumlah kasus malaria diIndonesia 256.592 orang dari1.322.451 kasus suspek malariayang diperiksa sediaan darahnya,dengan Annual Parasite Insidence(API) 1,75 per seribu pendudukartinya bahwa setiap 1000penduduk di daerah endemisterdapat 2 orang terkena malaria.
Timbulnya resistensiPlasmodium yang menyerangmanusia terhadap Artemisininmenambah kesulitanpemberantasan malaria. Olehkarena itu perlu mencari obatantimalaria baru yang berasal daribahan alam maupun sintesisselain vaksin yang belum berhasil.
Golongan senyawa daritumbuhan yang bersifatantimalaria telah banyak antaralain alkaloid, lakton, terpenoid,
xanton danflavonoid (Saxena, 2003;Ignatushchenko et al., 1997).
Andrographis paniculata Neesatau dikenal dengan nama daerahsambiloto merupakan tanamanobat yang secara empirisdigunakan sebagai antimalaria.Tanaman ini mempunyaikandungan utama senyawagolongan diterpen laktonandrografolida sebesar ± 2,5%dalam simplisia kering, sedangkandalam ekstrak etanol sebesar ±10,69% (Ekasari, 1998; Adlan,1997). Suatu obat atau bahanobat dikatakan memiliki aktivitasantimalaria sangat kuat (sangataktif) bila memiliki nilai IC50 < 0,1μg/mL, kuat (aktif) bila nilai IC50sebesar 0,1 – 1,0 μg/mL,dikatakan memiliki aktifitas baikhingga sedang bila nilai IC50sebesar 1,1 - 10 μg/mL. Laludikatakan memiliki aktifitas lemahsebagai antimalaria bila nilai IC50sebesar 11 – 25 μg/mL dandianggap sangat lemah bila nilaiIC50 sebesar 26 – 50 μg/mL.Kemudian apabila nilai IC50 >100μg/mL maka dapat digolongkanekstrak tidak aktif atau inaktifsebagai antimalaria (Omar, 2007).
663 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
Pemberian obat antimalariapada eritrosit yang terinfeksiparasit dapat mempengaruhipertumbuhan dan perubahanmorfologi parasit (Philipson, 1991).Perubahan morfologi tersebutdapat dikaitkan denganmekanisme dan target dari obatmalaria dalam membunuh parasit(Fidock, 2003).
Pada penelitian ini akandilakukan pengujian aktivitasantimalaria ekstrak etanol dansenyawa andrografolida dariherba sambiloto secara in vitroterhadap tahapan perkembanganstadium dan perubahan morfologiparasit P. falciparum yang diamatidengan mikroskop cahaya
SUBYEK DAN METODEPenelitian ini merupakan
penelitian eksperimental yangdilakukan di laboratorium. Bahanyang digunakan dalam penelitianini adalah ekstrak etanol 96%,ekstrak etanol deklorofil dansenyawa andrografolida herbasambiloto (Andrographispaniculata Nees). Ekstrak etanoldan senyawa andrografolidaherba sambiloto ini kemudian diuji aktivitasnya secara in vitro.
Dan pengaruhnya terhadaptahapan perkembangan stadiumdan perubahan morfologi parasi P.falciparum diamati denganmikroskop cahaya. Pengamatandilakukan pada jam ke-24, 48 dan72 jam setelah inkubasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji aktivitasantimalaria secara in vitromenunjukkan bahwa senyawaandrografolida aktif sebagaiantimalaria dengan nilai IC500,220 µg/mL dibandingkandengan ekstrak etanol yangmemiliki aktifitas baik - sedang.Pengaruh ekstrak etanol dansenyawa andrografolida terhadapperkembangan stadium danperubahan morfologi parasitmenunjukkan adanya hambatanperkembangan stadium danperubahan morfologi parasit. Padakontrol negatif yang tidak diberibahan uji jam ke-0 menunjukkanstadium cincin, jam ke-24 sudahberkembang menjadi stadiumskizon, jam ke-48 berkembangmenjadi stadium cincinselanjutnya pada jam ke-72menunjukkan stadium skizon.Sedangkan pada ekstrak etanol
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
664
dan senyawa andrografolida dankontrol positif menunjukkangambaran yang berbeda. Padajam ke-0 kontrol positif, ekstraketanol dan senyawaandrografolida berada padastadium cincin, jam ke-24sebagian berada pada stadiumskizon dan sebagian lagi masihberada pada stadium tropozoit.Pada jam ke-48, ekstrak etanolberada pada stadium skizonsedangkan untuk senyawaandrografolida berada padastadium tropozoit. Pada jam ke-72,ekstrak etanol berada padastadium skizon sedangkan untuksenyawa andrografolida beradapada stadium tropozoit.Berdasarkan hal tersebutmenunjukkan adanya hambatanperkembangan stadium parasitpada stadium tropozoit dan skizon.
Pengamatan terhadapmorfologi parasit menunjukkanbahwa pada jam ke-24 terhadapkultur yang di beri ekstrak dansenyawa andrografolida herbasambiloto telah terlihat adanyaefek pada morfologi parasitmalaria P. falciparum dimanapada stadium cincin dengansitoplasma menebal, tropozoit
sitoplasma menebal dengansedikit pigmen berwarna gelapsedangkan pada stadium skizonsitoplasma berwarna gelap, tidakmempunyai inti dan parasit telahterdegradasi/mati. Pada masainkubasi 48 jam, stadium cincindengan sitoplasma menebal danparasit tidak membentuk cincin,stadium tropozoit dengansitoplasma tipis dan stadiumskizon dengan sitoplasmamengecil dan hanya terdapat inti,parasit telah terdegradasi/mati.Sedangkan pada masa inkubasi72 jam, stadium cincin tanpasitoplasma, stadium tropozoitdengan sitoplasma tipis danskizon dengan sitoplasmamengecil, solid/rapat dan parasittelah tedegradasi/mati. Padakontrol negatif tanpa pemberianbahan uji, biakan P. falciparumberkembang dengan morfologiyang normal.
Gambaran terhadap perkembangan stadium dan perubahanmorfologi parasit dapat digunakansebagai salah satu informasimekanisme kerja suatu senyawaaktif malaria terhadap P.falciparum (Hoppe et al., 2004).
665 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
Hambatan perkembanganpembentukan tropozoit menjadiskizon dapat menghambatlepasnya sporozoit-sporozoit baruyang akan menginfeksi eritrositbaru. Tropozoit merupakanstadium dimana metabolisme danpengambilan nutrisi oleh parasitpaling tinggi. Adanya hambatanperkembangan parasit padastadium tropozoit dapat terjadihambatan pengambilan nutrisi,hal ini dapat menyebabkankematian parasit. Sedangkanhambatan perkembangan padastadium skizon menjadi cincindapat menghambat pecahnyamerozoit-merozoit tersebut untukmenginfeksi eritrosit-eritrosit yangbaru. Merozoit dalam eritrositselanjutnya mengalamipertumbuhan dan pembelahanmenjadi bentuk cincin danselanjutnya berkembang menjaditropozoit. Untuk hal ini parasitmelakukan metabolisme aktifdengan jalan mengingestisitoplasma eritrosit inang danmenghidrolisis sekitar 60-80%hemoglobin menjadi asam aminountuk memenuhi kebutuhannutrisinya. Oleh karena ituhambatan pada stadium tropozoit
dan skizon akan menyebabkanpertumbuhan dan maturasi dariparasit menjadi terhambatsehingga mempengaruhi prosespertumbuhan dan perkembangandari parasit dan dapatmenyebabkan kematian parasit.
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian
terhadap antimalaria herbasambiloto maka dapatdisimpulkan bahwa ekstrak etanolmempunyai aktivitas antimalariabaik-sedang sedangkan senyawaandrografolida mempunyaiaktivitas aktif sebagai antimalariaterhadap P. falciparum yangmenghambat perkembanganstadium parasit pada stadiumtropozoit dan skizon danmenyebabkan parasit bertumbuhdengan morfologi yang abnormal.Oleh karena itu antimalaria herbasambiloto dalam hal ini senyawaandrografolida potensial untukdikembangkan sebagai obatantimalaria yang berefekskizontosida darah.
Saran
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
666
Perlu dilakukan penelitianlebih lanjut mengenai targetbiokimiawi antimalaria herbasambiloto terutama pada senyawaandrografolida sehingga potensialuntuk dikembangkan sebagai obatantimalaria baru yang berefekskizontosida darah.
DAFTAR PUSTAKA
Adlan, M., 1997. StandarisasiEkstrak Etanol Herba Sambilotodengan Parameter KadarAndrographolida secaraDensitometri, Skripsi, FakultasFarmasi Universitas Airlangga,Surabaya
Ekasari W, 1998. Penetapan KadarAndrographolida DalamSimplisia Herba Sambiloto(Andrographis paniculata Nees)dan Produk ObatTradisionalnya untuk DataStandarisasi, LembagaPenelitian UniversitasAirlangga
Fidock DA, Rosentahal PJ, Croft SL,Brun R, Nwaka S, 2004.Antimalarial Drug Discovery;Efficacy Models For CompoundScreening, Nature Reviews,Drug Discover, Vol.3. p 509-520
Ignatushchenko MV, Winter RW,Baechinger HP, Hinrichs DJ,Riscoe MK, 1997. Xanthonesas antimalarial agents; studiesof a possible mode of action.FEBS Letters 409:67-70
Kemenkes, 2011. BuletinEpidemiologi Malaria diIndonesia
Omar Wann A., et al., 2007. InVitro and In VivoAntiplasmodial Properties OfSome Malaysian Plants Used InTraditional Medicine.Infectious Disease Journal ofPakistan, Volume 16 Issue 04
Saxena S, Pant N, Jain D C,Bhakuni R S, 2003.Antimalarial agents from plantsources. Current science,vol.85,no.9,10 november2003 : 1314-29
667 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
Lampiran 1
Tabel 5.6 Hasil pengamatan efek antimalaria herba sambilototerhadap pertumbuhan dan tahapan perkembangan parasit P.falciparum strain 3D7 menggunakan mikroskop cahaya pada
inkubasi 24, 48 dan 72 Jam
Bahan Uji WaktuInkubasi
StadiumParasit
%Parasitemia
%Pertumbu
han
%Hambat
anR T S
Kontrol Negatif
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 2 5 10
6 2,26 1,00 0
48 jam 217 2 5 4,48 3,22 0
72 jam 20 6 284 6,20 4,94 0
KlorokuinDiphosphat
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 5 16 8 0,58 0 74,3448 jam 3 5 9 0,34 0 92,4172 jam 1 5 7 0,26 0 95,81
Ekstrak Etanol 96%
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 4 14 44 1,24 0 45,1348 jam 5 10 32 0,94 0 79,0272 jam 2 10 23 0,70 0 88,71
Ekstrak EtanolDeklorofil
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 7 23 28 1,16 0 48,6748 jam 4 15 25 0,88 0 80,3672 jam 2 17 12 0,62 0 90,00
SenyawaAndrografolida
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 1 10 20 0,62 0 72,5748 jam 2 21 6 0,58 0 87,0572 jam 1 13 5 0,38 0 93,87
R = Ring (cincin), T = Tropozoit, S = Skizon
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
668
Gambar 5.5 Grafik Tingkat parasitemia bahan uji
669 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
BahanUji
Waktu pengamatan24 jam 48 jam 72 jam
Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit SkizonKontrolNegatif
Klorokuin
EsktrakEtanol96%
Gambar 5.7 Efek ekstrak etanol 96% herba sambiloto pada konsentrasi 2,287 µg/mL terhadap morfologi parasit P.falciparum strain 3D7 setelah diinkubasi selama 24, 48 dan 72 jam
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
670
BahanUji
Waktu pengamatan24 jam 48 jam 72 jam
Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit SkizonKontrolNegatif
Klorokuin
EsktrakEtanolDeklorofil
Gambar 5.9 Efek ekstrak etanol deklorofil herba sambiloto pada konsentrasi 1,812 µg/mL terhadap morfologiparasit P. falciparum strain 3D7 setelah diinkubasi selama 24, 48 dan 72 jam
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) on Morphology Changes of Developmentand Parasite Plasmodium Falciparum
670
671 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
Bahan UjiWaktu pengamatan
24 jam 48 jam 72 jamRing Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon
KontrolNegatif
Klorokuin
SenyawaAndrografolida
Gambar 6.1 Efek senyawa andrografolida herba sambiloto pada konsentrasi 0,220 µg/mL terhadap morfologiparasit P. falciparum strain 3D7 setelah diinkubasi selama 24, 48 dan 72 jam
667 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
Lampiran 1
Tabel 5.6 Hasil pengamatan efek antimalaria herba sambilototerhadap pertumbuhan dan tahapan perkembangan parasit P.falciparum strain 3D7 menggunakan mikroskop cahaya pada
inkubasi 24, 48 dan 72 Jam
Bahan Uji WaktuInkubasi
StadiumParasit
%Parasitemia
%Pertumbu
han
%Hambat
anR T S
Kontrol Negatif
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 2 5 10
6 2,26 1,00 0
48 jam 217 2 5 4,48 3,22 0
72 jam 20 6 284 6,20 4,94 0
KlorokuinDiphosphat
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 5 16 8 0,58 0 74,3448 jam 3 5 9 0,34 0 92,4172 jam 1 5 7 0,26 0 95,81
Ekstrak Etanol 96%
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 4 14 44 1,24 0 45,1348 jam 5 10 32 0,94 0 79,0272 jam 2 10 23 0,70 0 88,71
Ekstrak EtanolDeklorofil
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 7 23 28 1,16 0 48,6748 jam 4 15 25 0,88 0 80,3672 jam 2 17 12 0,62 0 90,00
SenyawaAndrografolida
0 jam 57 4 2 1,26 0 024 jam 1 10 20 0,62 0 72,5748 jam 2 21 6 0,58 0 87,0572 jam 1 13 5 0,38 0 93,87
R = Ring (cincin), T = Tropozoit, S = Skizon
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
668
Gambar 5.5 Grafik Tingkat parasitemia bahan uji
669 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
BahanUji
Waktu pengamatan24 jam 48 jam 72 jam
Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit SkizonKontrolNegatif
Klorokuin
EsktrakEtanol96%
Gambar 5.7 Efek ekstrak etanol 96% herba sambiloto pada konsentrasi 2,287 µg/mL terhadap morfologi parasit P.falciparum strain 3D7 setelah diinkubasi selama 24, 48 dan 72 jam
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (AndrographisPaniculata Nees) on Morphology Changes of Development and Parasite
Plasmodium Falciparum
670
BahanUji
Waktu pengamatan24 jam 48 jam 72 jam
Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit SkizonKontrolNegatif
Klorokuin
EsktrakEtanolDeklorofil
Gambar 5.9 Efek ekstrak etanol deklorofil herba sambiloto pada konsentrasi 1,812 µg/mL terhadap morfologiparasit P. falciparum strain 3D7 setelah diinkubasi selama 24, 48 dan 72 jam
Erika Maria Resi, Effect of Antimalaria Herbal Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) on Morphology Changes of Developmentand Parasite Plasmodium Falciparum
670
671 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1, JUNI 2014
Bahan UjiWaktu pengamatan
24 jam 48 jam 72 jamRing Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon Ring Tropozoit Skizon
KontrolNegatif
Klorokuin
SenyawaAndrografolida
Gambar 6.1 Efek senyawa andrografolida herba sambiloto pada konsentrasi 0,220 µg/mL terhadap morfologiparasit P. falciparum strain 3D7 setelah diinkubasi selama 24, 48 dan 72 jam