Effect of Intravenous Patient Controlled Ketamine Analgesiaon Postoperative Pain in Opium Abusers

8/18/2019 Effect of Intravenous Patient Controlled Ketamine Analgesiaon Postoperative Pain in Opium Abusers

1/19

O L E H A N I T A S A R I P U T R I

H 1 A 0 0 9 0 0 5

Reading Journal

Effect of Intravenous Patient Controlled Ketamine AnalgesiaonPostoperative Pain in Opium Abusers


2/19

Effect of Intravenous Patient Controlle !eta"ine Anal#esiaon Posto$erative Pain in O$iu" A%users

Mastane Dahi!aleghani "# $en%amin &a'li "#Mahshid (hasemi "# Mar)am *osoughian "# AliDabbagh "+,

"Anesthesiolog) Research Center+ -hahid $eheshti.niversit) of Medical -ciences+ !ehran+ Iran

&ebruar)+ /0"1


3/19

2atar $ela3ang

4)eri pasca operasi a3ut adalah salah satupengalaman )ang paling sulit ditolerir oleh pasien5$an)a3 analgesi3 )ang berbeda telah diguna3an+masingmasing memili3i 3elemahan tersendiri5 Diantara pasien dengan n)eri a3ut+ pen)alah gunaopium 3ronis biasan)a membutuh3an dosis )angsangat tinggi analgesi3 untu3 mereda3an n)eri a3ut+dan di samping itu beberapa analgesi3 tida3 sangatefe3tif pada mere3a5 .ntu3 mengatasi masalah ini+ ban)a3 analgesi3 telah diu%i dengan hasil )ang3ontroversial5


4/19

Ketamine adalah antagonis 4metilDaspartat dan hal initerutama diguna3an sebagai anestesi dengan sifat analgesi3simultan5 Karena antagonis 4MDA dan sifat analgesi3 )angtida3 merangsang reseptor opioid+ mengindu3si analgesia

melalui reseptor 4MDA sebali3n)a+ )ang merupa3an me3anisme )ang lebih efe3tif dalam pen)alah guna opium5 Mes3ipun ada beberapa 3ontroversi mengenai 3etamin+ studi 3linis terbarumenun%u33an efe3tivitasn)a sebagai agen analgesi3 padapen)alah guna opium5 4amun+ efe3 analgesi3 3etamine dalam

mening3at3an hasil 3linis pada pengguna opium+ terutama biladiguna3an sebagai pasien )ang di3endali3an analgesia 6PatientControlled Analgesia7 PCA8+ )ang tida3 didefinisi3an dengan

bai3 dan perlu penelitian lebih lan%ut5


5/19

!u%uan

Dalam penelitian ini+ 3ami menilai efe3 analgesi33etamin 3eti3a ditambah3an 3e dalam larutanmorfin sulfat sebagai metode PCA untu3 mana%emen

n)eri a3ut+ dibanding3an dengan plasebo padapasien la3ila3i dengan ri9a)at pen)alahgunaanopium 3ronis


6/19

Pasien dan Metode

Metode )ang diguna3an adalah randomi'ed double blinded placebo controlled clinical trial5

.sulan penelitian disetu%ui untu3 pertimbangan eti3aoleh de9an penin%au 3elembagaan -hahid $eheshti.niversit) of Medical -ciences+ !ehran+ Iran5 -elain itu+nas3ah itu disetu%ui oleh Komite Eti3a+ Deputi Penelitian+-hahid $eheshti .niversit) of Medical -ciences dan3omentar beri3ut dii3uti seluruh tahapan penelitian:"5 Proto3ol penelitian sesuai dengan pedoman eti3a

dari ";elsin3i5

/5 Informed consent tertulis diambil dari setiap pasiensecara terpisah+ sebelum masu3 dalam penelitian5


7/19

Sele&si Pasien an Per'itun#an U&uran Sa"$el

-emua pasien la3ila3i + berusia "?@= tahun men%alani ortopedioperasi di sebuah rumah sa3it universitas + )ang dianggap sebagaipopulasi sasaran 5

!riteria in&lusi !riteria e&s&lusi"5 Jenis 3elamin la3ila3i/5 Operasi Ortopedi ele3tif e3stremitas ba9ah5 Ri9a)at pen)alahgunaan opium 6 rute

inhalasi atau oral+ secara teratur setida3n)adua tahun+ )ang mengarah 3e perila3u3einginan obat dalam 3asus 3e3urangan

obat + semua didasar3an pada de3larasipasien 8

15 Penerapan anestesi umum + tida3 ada3ontraindi3asi untu3 anestesi umum + dan

=5 !ida3 memili3i co morbid )ang signifi3anpen)a3it 6pasien American -ociet) of Anestesiologi 6 A-A 8 3elas I atau II85

"5 Jenis 3elamin perempuan/5 Metode anestesi lainn)a 63ecuali

untu3 anestesi umum 85 Kelas A-A lebih dari III15 Durasi anestesi 3urang dari satu %am=5 Rute lain obat pen)alahgunaan

6 3ecuali untu3 opium hirup selamadua tahun 8 + dan

@5 Penola3an pasien untu3 melan%ut3anstudi setelah persetu%uan primeruntu3 a9al penelitian5


8/19

Para pasien 3emudian secara aca3 dibagi men%adi /3elompo3:"5 Kelompo3 pertama terdiri dari


9/19

Anestesi diindu3si mengguna3an 0+/ mg 7 Kg I*mida'olam+ /00 mg fentan)l + = mg 7 Kg sodiumthiopental+ dan = mg7Kg atracurium 5 -ebelum indu3sianestesi+ "0 ml 7 Kg larutan Ringer diberi3an secara

bebas untu3 meng3ompensasi 4PO 9a3tu defisit5 .ntu3pemeliharaan anestesi+ 0+@" B isoflurane diguna3anuntu3 men%aga 3edalaman anestesi antara 10@0+mengguna3an bispe3trum Inde 6 $I- 8 monitoring5

-elama pen%ahitan a3hir 3ulit + isoflurane dihenti3an+dan pasien terbali3 farma3ologis+ mengguna3an 0+0=mg 7 3g neostigmin ditambah 0+0/ mg 7 Kg atropin5


10/19


11/19

-elama periode pasca operasi + s3or n)eri pascaoperasi pasien di3ontrol dengan mengguna3an s3alaanalog visual 6 *A- 8 + dan status pernapasan

mere3a# mengguna3an o3simetri nadi dan ting3atpernapasan5 4)eri pascaoperasi di do3umentasi3andan didaftar3an pada " + @ dan /1 %am setelah operasi5 -elain itu pasien menerima o3sigen nasal tambahan

+ %i3a mere3a memili3i penurunan saturasi o3sigen6 -pO/ 8 di ba9ah ;/ B 5


12/19


13/19

>asil

Kedua 3elompo3 penelitian tida3 memili3i perbedaan )ang signifi3an mengenai data dasar demografi6!abel "85 -edang3an hasil s3or n)eri pasca operasi )ang lebih rendah pada 3elompo3 KM+ mere3a %ugamengalami n)eri pasca operasi ber3urang+ dan3urang diperlu3an analgesia pasca operasi 6!abel /dan 85>asil ini menun%u33an efe3 analgesi3 )anglebih besar dari solusi PCA diguna3an dalam3elompo3 pasien KM5 4amun ter%adi pening3atanmual dan muntah pasca operasi diamati pada3elompo3 KM 6!abel 18


14/19


15/19


16/19

Dis3usi

>asil penelitian ini menun%u33an pening3atan analgesi3 efe3intravena pasien )ang di3endali3an analgesia dengan 3etamine padan)eri pasca operasi pada pela3u opium5Efe3 dari pen)alahgunaan opium 3ronis dalam mengubah amban batas toleransi n)eri sebelumn)a telah dipela%ari dalam -e%umlah

penelitian se%a3 masalah ini men%adi prioritas tinggi dalam penelitiann)eri5

Di sisi lain+ di antara daftar besar ini+ tida3 ada ban)a3 penelitian )ang telah dinilai efe3 3etamin di pascaoperasi menghilang3an n)eripada pasien5 !ida3 ada 3eraguan pengobatan rasa sa3it )ang a3ut

sedemi3ian pasien adalah tantangan n)ata+ dan rasa sa3it )ang biasapembunuh 6termasu3+ agen opioid+ 4-AID atau bah3an daerahte3ni3 analgesi38 memili3i lebih sedi3it efe3 analgesi3 pada mere3adibanding3an dengan populasi umum5


17/19

-tudi sebelumn)a telah menun%u33an masalah 3linis lainn)apada pasien pen)alahguna opium+ terutama 3eti3a mere3a

berhasil menangani status n)eri a3ut mere3a5 Ketamine+antagonis 4MDA+ bertinda3 melalui reseptor spesifi3 )ang

tida3 sering ter3ena obat disalahguna3an oleh pasien sebelumoperasi mere3a5 Ini mung3in salah satu pen%elasan utamamembenar3an temuan 3ami mengenai efe3 diterima 3etaminedalam pela3u opium5 >asil penelitian ini %uga menun%u33anopium hemat efe3 3etamin diguna3an sebagai analgesi3

ad%uvant untu3 opioid# sedang3an efe3 sampingn)a dapatditerima5 Penggunaan ad%uvant 3etamin bisa men%adi topi3

)ang menari3 untu3 do3ter mengelola n)eri a3ut pada pasienini5


18/19

Keterbatasan penelitian

Pasien tida3 termasu3 perempuan dan beberapa efe3 )ang tida3 diingin3an dari 3etamin lebih seringterlihat di perempuan 6termasu3 rea3si munculn)a85

Pasien penelitian han)a di bangsal ortopedi+sementara %enis lain dari prosedur )angmenghasil3an pasca operasi n)eri 6seperti saluranpencernaan+ saluran pernapasan+ atau Central

4ervous -)stem operasi8 tida3 terlibat+ dan 3arenaitu efe3 samping dari 3etamin bisa lebih parahsedemi3ian 3asus5


19/19

!erima Kasih

Effect of Intravenous Patient Controlled Ketamine Analgesiaon Postoperative Pain in Opium Abusers

Documents

Transcript of Effect of Intravenous Patient Controlled Ketamine Analgesiaon Postoperative Pain in Opium Abusers