e.coli, Balantidium Coli

75
CLASSIFICATION OF PROTOZOA HONIGBERG et al. 1964 PHYLUM PROTOZOA I. SUBPHYLUM : Plasmodroma 1. CLASS : Rhizopoda ORDER : Amoebida GENUS : - Entamoeba SPESIES : Entamoeba histolytica Entamoeba coli Entamoeba gingivalis - Endolimax Endolimax nana - Iodamoeba Iodamoeba butschlii - Dientamoeba Dientamoeba fragilis

Transcript of e.coli, Balantidium Coli

Page 1: e.coli, Balantidium Coli

CLASSIFICATION OF PROTOZOAHONIGBERG et al. 1964PHYLUM PROTOZOAI. SUBPHYLUM : Plasmodroma 1. CLASS : Rhizopoda ORDER : Amoebida GENUS : - Entamoeba SPESIES : Entamoeba histolytica

Entamoeba coli Entamoeba gingivalis

- Endolimax Endolimax nana

- Iodamoeba Iodamoeba butschlii - Dientamoeba Dientamoeba fragilis

Page 2: e.coli, Balantidium Coli

2. CLASS : MastigophoraORDER : ProtomonadidaGENUS : In intestine :

- Chilomastix Chilomastix mesnili

- Trichomonas Trichomonas hominis Trichomonas vaginalis - Enteromonas Enteromonas hominis - Embadomonas Embadomonas intestinalis

Page 3: e.coli, Balantidium Coli

In blood & tissues - Trypanosoma Trypanosoma brucei

Sub group Trypanosoma cruzi

Trypanosoma rangeli - Leishmania Leishmania donovani Leishmania tropica Leishmania braziliensis

ORDER : DiplomonadidaGENUS : GiardiaSPESIES : Giardia intestinalis

Page 4: e.coli, Balantidium Coli

3. CLASS : SPOROZOAORDER : CoccidiidaGENUS : PlasmodiumSPESIES : Plasmodium vivix

Plasmodium falciparum Plasmodium malariae Plasmodium ovale

GENUS : IsosporaSPESIES : Isospora hominis

Isospora belli

Page 5: e.coli, Balantidium Coli

II. SUB PHYLUM : CiliophoraCLASS : CiliataORDER : HeterotrichidaGENUS : BalantidiumSPESIES : Balantidium coli

Page 6: e.coli, Balantidium Coli

PROTOZOA

Protozoa terdiri atas sejumlah besar microorganisme ber sel satu (unicellulair) yang menyerupai satu sama lain, walaupun protozoa adalah unicellulair banyak juga ahli-ahli protozoa menganggap acellulair karena unit yang satu itu melakukan semua fungsi hidupnya yaitu metabolisma dan reproduksi.

Protozoa adalah jasad renik / binatang ber sel satu yang merupakan satu kesatuan yang complete dan mampu melakukan fungsi-fungsi physiologis.

Page 7: e.coli, Balantidium Coli

Perbedaan antara protozoa dan metazoa

Protozoa Metazoa

Morfologi

Fisiologi

Multicellulair (sejumlah sel untuk menjadikan suatu individu yang kompleks) Tiap-tiap sel melakukan fungsinya yang khusus.

Unicellulair

Hanya satu sel untuk seluruh fungsi:- reproduksi- respirasi- pencernaan- ekskresi dll.

Page 8: e.coli, Balantidium Coli

I. Morfologi ProtozoaProtozoa terdiri dari: - Sitoplasma

1. Ectoplasma2. Endoplasma

- Nukleus1. Membran sel2. Kromatin3. Karyosome /nukleus

4. Nukleoplasma

Page 9: e.coli, Balantidium Coli

- Ektoplasma Fungsinya : - pergerakan

- mengambil makanan - ekskresi - respirasi - proteksi

Organ lokomotif merupakan perpanjangan-perpanjangan daripada ektoplasma, antara lain: - pseudopodia

- cilia - flagella - undulating membrane

pada beberapa spesies mempunyai :- peristoma yaitu tempat makanan masukcytostomacytopharynx (tube like)endoplasma.

Page 10: e.coli, Balantidium Coli

- Endoplasma yang granulair :

Fungsinya : Berhubungan dengan nutrisi, karena mengandung Nukleus. Jadi, juga mempunyai

fungsi reproduksi.

Endoplasma juga mengandung :- food vacuoles- cadangan makanan- benda-benda asing- contractile vacuoles untuk osmoregulator- chromatoidal bodies

Page 11: e.coli, Balantidium Coli

Fungsi Vakuola kontraktil :1. Mengatur tekanan osmotic.2. Meng-eliminir bahan-bahan sisa makanan.

Mastigophora mempunyai suatu Kinetoplast yang tdd: 1. Parabasal body2. BlepharoplastNukleus :Fungsi : Untuk mempertahankan hidup dan reproduksi.Nukleus: 1. Vesiculair nucleus

2. Granular type

Page 12: e.coli, Balantidium Coli

Pada Ciliata mempunyai :- satu makronukleus (aktifitas vegetatif)- satu/lebih mikronukleus (reproduksi)

II. Fisiologi

Fungsi metabolisme, reproduksi dan proteksi dilakukan oleh protoplasma atau organella.

Pergerakan :- Class Rhizopoda bergerak dengan Rhizopoda/pseudopodia- Class Mastigophora bergerak dengan flagella- Ciliata bergerak dengan cilia- Sprorozoa tak ada organ lokomotif

Page 13: e.coli, Balantidium Coli

Protozoa mengambil oksigen dapat secara :1. Langsung :

oksigen langsung diambil dan CO2 dikeluarkan.2. tak langsung :

menggunakan oksigen yang dikeluarkan dari berbagai substansi akibat aksi enzim.

Page 14: e.coli, Balantidium Coli

Nutrisi

Makanan solid setelah diambil oleh ektoplasma atau cytostoma akan dikelilingi oleh food vacuole dimana makanan tersebut akan dicernakan oleh enzim, lalu dijadikan bentuk yang cocok untuk di assimilasi.Bahan-bahan makanan yang dibutuhkan antara lain:

- Garam anorganik- Karbohidrat- Fat/lemak- Protein- Vitamin dan substansi-substansi pertumbuhan lain.

Page 15: e.coli, Balantidium Coli

Ekskresi :

Dijalankan melalui :

a. Tekanan osmotik

b. Diffusi

c. Presipitasi

Page 16: e.coli, Balantidium Coli

SekresiBahan-bahan yang disekresikan berupa:- Enzim pencernaan- Pigmen- Material untuk pembentukan dinding kista Pada protozoa yang patogen juga mengsekresikan :- Proteolytic enzyms- Hemolysin- Cytolysin- Berbagai macam toxin- Substansi antigen

Page 17: e.coli, Balantidium Coli

Reproduksi

a. Aseksual :

Yaitu type pembelahan simple (simple fission)

Misalnya : - Rhizopoda

- Ciliata

- Mastigophora

Page 18: e.coli, Balantidium Coli

b. seksual

Sebelum mengalami pembelahan didahului dulu dengan

persatuan 2 sel (syngamy):

- Temporair (sementara)

- Permanent

Transmisi

1. Transmisi daripada protozoa usus dan protozoa atrial sbb:

Parasit itu berpindah dari hospes yang satu ke hospes yang lain secara langsung atau melalui makanan dan minuman sesudah kehidupan extra corporeal.

Page 19: e.coli, Balantidium Coli

Bentuk-bentuk yang infektif:

- Kista

- Spora yang mengandung sporozoites misal pada sporozoa usus.

2. Untuk parasit darah dan usus.

a. Kontak langsung atau transmisi congenital

misalnya : - Toxoplasmosis

- Leishmaniasis

b. Transmisi tak langsung ( indirect transmission)

Parasit itu mengalami siklik development di dalam tubuh

insecta sebelum mencapai stadium infektif.

Page 20: e.coli, Balantidium Coli

Patologi dan SimptomatologiProtozoa yang patogen mengganggu hospesnya dengan cara:1. Multiplikasi2. Invasi dan3. Destruksi sel-sel jaringan dengan4. Toxin atau aktifitas enzim Perjalanan infeksi melalui:- Stadium akut : - bisa menimbulkan kematian

atau bisa menjadi chronic latent state- Tingkat subclinic yang dapat dengan/tanpa exacerbasi

Page 21: e.coli, Balantidium Coli

Diagnosis1.Berdasarkan gejala klinik yang khas : misalnya pada malaria, tripanosomiasis dan Visceral leishmaniasis.2.Laboratorium Bahan dari : - Tractus intestinalis, misalnya pada amoebiasis

- Darah& jaringan; pada malaria, tripanosomiasis Pemeriksaan dengan : - Direct smear

- Methode concentrasi - Culture

- Inoculasi pada binatang- Indirect cutaneus dan serologi

Page 22: e.coli, Balantidium Coli

Imunitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi :1. Umur : bayi atau anak-anak lebih mudah kena penyakit daripada orang dewasa.2. Ras dan individu: Orang Negro lebih resisten terhadap Plasmodium vivax dibanding orang kulit putih.3. Resistensi bisa menurun pada keadaan : - Malnutrisi - Penyakit-penyakit bakteri atau penyakit lain yang bisa melemahkan

Page 23: e.coli, Balantidium Coli

Pencegahan

- Mengurangi sumber infeksi

- Memblokir rantai transmisi

- Memproteksi terhadap hospes-hospes yang rentan

Pada umumnya pencegahan infeksi protozoa usus yaitu:

- Memperbaiki sanitasi

- Hygiene

Untuk protozoa darah dan jaringan dengan vector control.

Page 24: e.coli, Balantidium Coli

ORDO AMOEBIDA Protozoa yang termasuk grup ini bergerak dengan Pseudopodea.Genus yang termasuk Ordo ini :

1. Genus Entamoebaa. Entamoeba histolyticab. Entamoeba colic. Entamoeba gingivalis

2. Genus Endolimaxa. Endolimax nana

3. Genus Iodamoebaa. Iodamoeba butschlii

4. Genus Dientamoebaa. Dientamoeba fragilis

Page 25: e.coli, Balantidium Coli

Perbedaan Entamoeba, Endolimax, Iodamoeba dan Dientamoeba

GENUS PERBEDAAN

Entamoeba Membran nukleus dilapisi granul kromatin dan karyosome yang kompak terletak di sentral atau eksentrik.

Endolimax Karyosome besar dan irreguler terletak di perifer dan dihubungkan dengan massa yang lain yang kecil.

Iodamoeba Karyosome besar, bulat dan dikelilingi oleh globules yang refraktil.

Dientamoeba Karyosome mengandung 6 granula kromatin dan nukleusnya berjumlah 2 buah

Page 26: e.coli, Balantidium Coli

Karakteristik Entamoeba histolytica

Tropozoit1. ukuran (u) rata-rata range2. Inclusion RBC Bacteria & material lain vacuoles3. pseudopodia pergerakan

2010 – 60ada(-)pada specimen yang baru.Sedikit Berbentuk seperti jari tangan, hyaline dibentuk dengan cepat. Aktif dan progressive

KistaUkuran rata-rataRangeGlycogen in young cyst (pengecatan iod)

Bervariasi5 – 20difus, coklat

Chromatoid bodies Sering ada berbentuk lisongNuclei 1 - 4

Page 27: e.coli, Balantidium Coli

Entamoeba coli Entamoeba gingivalis

2510 – 50

tidak ada(+) banyak

banyak tumpul biasanya granular, hyalin dibentuk

dengan lambat. Lamban, biasanya tak progressive

155 – 35

kadang-kadang(+)

banyak tumpul, hyalin dibentuk dengan lambat.

lamban dan agak progressive

17

10 – 33massa yang besar berbatas tak tegas, coklat

tua.

Tak ada kista

Kadang-kadang ada berbentuk splinter dengan ujung runcing

1 - 8

Page 28: e.coli, Balantidium Coli

Endolimax nana Iodamoeba butschlii

8

6 – 15tidak ada

(+)

banyak

tumpul, hyalin dibentuk dengan lambat. lamban & agak progressive

116 - 20

tidak ada(+)

banyak

tumpul seperti jari-jari, hyaline dibentuk lambat.

Lamban, sedikit progressive 9

5 – 14biasanya tak ada, difus berbatas tak tegas

coklat

105 – 18

biasanya ada, besar, kompak, coklat tua.

Kadang-kadang kecil berupa granular Biasanya (-)granular kecil

1 - 4 1 - 2

Page 29: e.coli, Balantidium Coli

Entamoeba histolytica

Penyakitnya disebut : - Amebiasis

- Disentri amuba

- Hepatitis amuba (infeksi pada hepar)

Morfologi

Dalam feses, E.histolytica dapat ditemukan dalam beberapa bentuk:

- Tropozoit

- Prekista

- Kista

Page 30: e.coli, Balantidium Coli

Tropozoit :Ukuran: 10–60 u (15-60 u) paling banyak antara 15-30 u.Terdiri dari : a. Ektoplasma :

- ± 1/3 dari seluruh tubuh- Warnanya jernih- Bisa membentuk pseudopodia yang aktif; pseudopodia ini

seperti jari-jari tangan (pembentukannya cepat).b. Endoplasma :

- Terletak sebelah dalam dari ektoplasma- Lebih padat dan banyak granula- Sering mengandung RBC yang utuh atau telah

mengalami desintegrasi- Biasanya tak mengandung bakteria atau partikel asing

Page 31: e.coli, Balantidium Coli

c.Satu Nukleus :

- Letaknya eksentrik

- Pada pengecatan hematoxylin memperlihatkan nukleomembran

dan dilapisi oleh granuler kromatin uniform di permukaan dalam.

- Satu karyosome terletak di bagian central dan dikelilingi oleh

suatu kapsul yang tampak seperti halo

- Tampak benang-benang fibril tersebar secara radiair ke bagian

perifer nukleus.

- Pergerakannya progressif dengan pseudopodia

Page 32: e.coli, Balantidium Coli

Tropozoit

Page 33: e.coli, Balantidium Coli

Prekista :

- Tak berwarna

- Bentuknya bulat atau oval, lebih kecil daripada tropozoit akan

tetapi lebih kecil daripada kista.

- Inclusion bodies tidak ada

- Pergerakan pseudopodia lamban

- Tak ada pergerakan yang progressif

Page 34: e.coli, Balantidium Coli

Kista :- Bentuk : bulat atau oval- Dinding : tampak tegas- Ukuran : 5-20 u-Sitoplasma mengandung :

- vacuola- chromatoid bodies yang berbentuk sausage

Chromatoid bodies tersebut akan hilang apabila kista itu menjadi matang.Kista yang immature mengandung satu intiKista yang mature (infektif) mengandung 4 inti yang lebih kecil Baik kista yang berinti satu maupun 4 semuanya bisa keluar melalui feses.

Page 35: e.coli, Balantidium Coli

Kista

Page 36: e.coli, Balantidium Coli

HabitatDi dinding dan lumen colon terutama di daerah caecum dan daerah

rectosigmoid. Entamoeba histolytica dapat tumbuh dengan baik pada keadaan anaerobic atau tekanan oksigen yang rendah.

ReproduksiReproduksi melalui :1. Tropozoit : dengan cara binary fission dimana inti

membelah secara modifikasi mitosis.2. Kista

Metacystic amoeba : setelah exkistasi keluarlah 8 buah amebulae (small immature amoeba)

Page 37: e.coli, Balantidium Coli

Kista dapat dimatikan dengan:- Chlorine : 4 ppm dalam 15-30 menit- Phenol 1 %- Formalin 5 %

StrainStrain yang kecil ini (minuta) kadang-kadang dikenal dengan nama E.hartmani.

Page 38: e.coli, Balantidium Coli

Bila dibandingkan dengan strain yang besar, tropozoit dari strain yang kecil ini :- Lebih suka memakan bakteria daripada RBC- Ukurannya lebih uniform- Pergerakannya kurang- Nukleusnya lebih jelas- Kurang patogen

Strain / kista yang berukuran >10 u magna

Page 39: e.coli, Balantidium Coli
Page 40: e.coli, Balantidium Coli

Siklus hidup :

(1) TropozoitPada usus besar

Tropozoit (2) prekista

(6) Tropozoit (dalam usus besar) - un nucleate

(3) kista - 2-nucleate

- 4-nucleate

(5) Metacystic dikeluarkan melaluiTropozoit formed stool

Environmnet

termakan kista yang hidup

(4) Metakista(dibebaskan di usus halus)

Page 41: e.coli, Balantidium Coli

PatologiE.histolytica menimbulkan lesi di : - Intestinal

- Ekstra intestinalLesi intestinal Lesi terutama mengenai daerah caecum dan rectosigmoidDapat juga mengenai ; colon ascenden, rectum dan sigmoid atau appendix. Kalau infeksinya berjalan terus colon lain juga dapat terkena. Lesi ekstra intestinalInvasi sistemik bisa terjadi pada penderita-penderita:- Yang sedang menderita disenteri- Penderita yang infeksinya ringan/ latent infeksi

Page 42: e.coli, Balantidium Coli

Faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas patogenitasnya:1. Resistensi tubuh (hospes)2. Strain amoeba yang virulent dan invasif3. Keadaan di dalam lumen

Resistensi tubuh tergantung pada :

- Immunitas- Keadaan nutrisi- Bekas infeksi atau penyakit yang melemahkan

Page 43: e.coli, Balantidium Coli

VirulensiKeadaan di dalam lumen:Misalnya invasi dapat dipercepat dengan :

- Diet karbohidrat- Lesi pada mukosa usus baik oleh physical / chemical- Stasis- Bakteria/flora usus

Page 44: e.coli, Balantidium Coli

Gambaran lesiLesi yang awal merupakan suatu nekrosis yang kecil pada permukaan mukosa atau merupakan penonjolan modular yang kemudian berbentuk seperti botol di submukosa dengan pinggirnya yanag underminned.Ulcus yang seperti botol ini (flask like ulcer) bisa meluas ke lateral dan berhubungan dengan ulcus lain sehingga bisa terbentuk sinus-sinus yang berhubungan seperti honey combed area muaranya terlihat intact akan tetapi bisa terlepas seluruhnya sehingga membentuk ulcer yang besar.

Page 45: e.coli, Balantidium Coli

Pada ulkus dari amoeba di dalamnya terdapat:

- Mucus

- Sel yang mengalami sitolisis

- Amoeba : banyak terdapat di dasar ulcus dan pada dinding ulcus dan infiltrasi sel terjadi di sekitar ulcus.

Jaringan yang destruktif diganti oleh jaringan ikat maka pada kerusakan yang hebat akhirnya akan diganti dengan jaringan fibrous yang tebal sehingga terbentuk granuloma (amoeboma)

Page 46: e.coli, Balantidium Coli

Komplikasi dari intestinal amebiasis:- Appendicitis- Perforasi- Perdarahan- Artictura- Granuloma- Pseudopolipesis

Page 47: e.coli, Balantidium Coli

Amoeboma

Yaitu suatu penebalan radang yang berbentuk noduler pyeri, padat dan dapat digerakkan, terletak di dinding usus dan mengelilingi ulcus.Lokalisasi yang paling sering :- Caecum- SigmoidDiagnosa banding :- Pertumbuhan neoplasma- Tuberculosis- Actinomycotic granuloma

Page 48: e.coli, Balantidium Coli

Diagnosa

- Biopsi

- Anti amoebic treatment

Amebiasis sistemik

Pada amebiasis ekstraintestinal atau amebiasis sistemik kebanyakan terjadi di hepar kemudian paru-paru, otak, lien, genitalia dan kulit.

Penyebarannya dari fokus di usus kebanyakan melalui metastase hematogen, tetapi kadang-kadang terjadi secara ekstensi langsung.

Page 49: e.coli, Balantidium Coli

Pulmonary amebiasis umumnya terjadi melalui ekstensi langsung dari hepatic abscess.

Sedangkan ulceratif vaginitis dan cervicitis serta terkenanya infeksi pada penis, prostat dan urinary infeksi lain terutama melalui daerah rectal.

Penyebaran secara hematogen

Gejala

Amebiasis intestinal akut

Masa inkubasi : 1- 14 minggu

Page 50: e.coli, Balantidium Coli

Gejala-gejala disentri:- Berak-berak encer, sering sedikit-sedikit- Mengandung : darah, mucus/lendir dan jaringan nekrotik- Disertai : - nyeri perut, tenesmus (perasaan nyeri di sekitar anus waktu defekasi)- Panas (110-120 0F)- Nyeri tekan- Dehidrasi, toxemia dan prostrasio- Lekositosis 7.000 – 20.000/mm3

- Pada feses ditemukan E.histolytica

Page 51: e.coli, Balantidium Coli

Amebiasis kronis- Serangan disentri yang berulang-ulang- Diselingi oleh gangguan gastrointestinal yang ringan atau sedang disertai konstipasi- Nyeri tekan- Hepar bisa membesar

- Pada keadaan yang lanjut terjadi gangguan psychoncuretic, kurus

cachexia

Diagnosa banding dari Amebiasis kronis

- Ulceratif colitis

- Carcinoma of the large intestine

- Diverticulitis

Page 52: e.coli, Balantidium Coli

Hepatic amebiasisTerdiri dari : - Hepatitis amuba

- Abscess hepar

Lobus yang sering terkena yaitu lobus kanan dan pada umumnya mempunyai satu abscess. Abscess hepar ini bisa memecah ke arah paru-paru melalui diafragma sehingga timbul pulmonary abscess atau rupture melalui dinding perut.

Page 53: e.coli, Balantidium Coli

Diagnosa 1.Menemukan bentuk histolytica dalam tinja segar2.Menemukan bentuk histolytica dalam abscess atau biobsi3.Reaksi immunology4.Prectoscopy dan sigmoidoscopy terlihat ulcus yang khas.5.Pembiakan bahan dari tinja atau aspirat. Terapi- Iodo-hydroxyquinolines terhadap bentuk kista- Ekstra intestinal :

* HCl emetin terhadap bentuk histolytica* Metronidazole / Trinidazole : drug of choice

Page 54: e.coli, Balantidium Coli

EpidemiologiAmebiasis terdapat di seluruh dunia. Prevalensi tertinggi di daerah tropik negara-negara dengan sanitasi lingkungan dan sosio ekonomi yang buruk. Di Indonesia, Amebiasis kolon banyak ditemukan keadaan endemic.Prevalensi E.histolytica di berbagai daerah di Indonesia 10 – 18 %, India, Mesir, RRC dan Belanda 10,3 – 11,5 % USA 20 %, Eropa Utara 5 – 20 % dan Eropa Selatan 20 – 51 %.Frekuensi infeksi E.histolytica diukur dengan jumlah pengandung kista.

Page 55: e.coli, Balantidium Coli

Amebiasis ditularkan oleh pengandung kista. Pengandung kista biasanya sehat tetapi ia memegang peranan penting untuk penyebaran penyakit, karena tinjanya merupakan sumber infeksi. Jadi, amebiasis tidak ditularkan oleh penderita amebiasis akut.

Air

Makanan

Pengandung kista orang lain

Sayuran

Lalat

Page 56: e.coli, Balantidium Coli

Pencegahan1. Hygiene perorangan2. Menghindari carrier yang mencemari makanan3. Mengobati carrier4. Mencegah air dan makanan dari kontaminasi dengan sanitasi yang baik5. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk6. Mengadakan control terhadap insecta dengan insectisida 7. Mencuci sayuran yang berasal dari kebun dengan feses sebagai pupuk8. Pendidikan dan penerangan terhadap umum akan kemungkinan terjadinya infeksi9. juga tahan terhadap klor yang terdapat dalam air leding dan kista akan mati pada

suhu 500C atau dalam keadaan kering.

Page 57: e.coli, Balantidium Coli

Entamoeba coli

Page 58: e.coli, Balantidium Coli

Entamoeba coli

- Sinonim : Entamoeba hominis

Amoeba coli

- Merupakan spesies amoeba yang non patogenik

- Distribusi : Seluruh dunia

- Habitat : Hidup bebas di lumen usus besar

Page 59: e.coli, Balantidium Coli

Morfologi ada 3 bentuk :1. Tropozoit- Dijumpai pada diarrhoeic stool- Ukuran 15 – 50 u- Merupakan tropozoit terbesar di lumen usus besar- Pseudopoda pendek dan lebar- Gerak lambat- Batas ekto&endoplasma (granuler) tidak jelas

- Endoplasma dipadati oleh vacuola makanan dan

mengandung bakteri, tidak ada RBC

Page 60: e.coli, Balantidium Coli

Nukleus :o Satu buaho Dinding tebalo Satu karyosome besar, eksentriko Kromatin kasar, tidak sama besar, granula terketak di membran nukleus2. Prekista- Tidak mengambil makanan- Bentuk bulat/lonjong- Masih banyak vacuola makanan

Page 61: e.coli, Balantidium Coli

3. Kista- Mula-mula inti 1 inti 8- Inti 2 massa glikogen besar- Ukuran 20 – 30 u- Terdapat vakuola glikogen- Terdapat chromatoid bodies seperti jarum / massa irreguler- Ekskistasi : inti 8 bisa menjadi inti 4- Chromatoid body tidak terdapat pada kista inti 8- Kista matang : - vakuola glikogen kecil/hilang- Inti kecil tapi identik

Page 62: e.coli, Balantidium Coli

Kista Entamoeba coli

Page 63: e.coli, Balantidium Coli

Siklus hidup:Sama dengan Entamoeba histolytica

Epidemiologi- Penularan dengan menelan kista matang- Insiden tinggi pada daerah panas, hygiene&sanitasi yang jelek. Patogenitas : Kommensalisme

Tidak menimbulkan gejala klinik Diagnosa :- Harus dilakukan diagnosa banding dengan Entamoeba histolytica.- Kalau inti lebih dari 4 tidak sulit untuk dilakukan diagnosa.- Kadang sulit dilakukan diagnosa banding bila dalam feses segar. Terapi : Tidak ada yang spesifik

Page 64: e.coli, Balantidium Coli

Endolimax nanaSinonim : Endolimax intestinalis, Entamoeba nanaHidup komensal di usus besarMorfologi:1. Tropozoit- Ukuran 6-15 u, rata-rata 10 u- Ektoplasma sempit- Gerak lambat, cair > aktif- Pseudopoda pendek/tumpul- Vakuola mengandung bakteri- RBC (-)

Page 65: e.coli, Balantidium Coli

-Nukleus :o Kecilo Karyosome besar, irreguler, eksentrik.o Benang achromatic keluar dari karyosome membentuk nukleuso Kromatin membentuk nukleus (-)

2. Prekista- Bentuk bulat/lonjong- Ujung tumpul- Tidak mengambil makanan

Page 66: e.coli, Balantidium Coli

3. Kista - Bentuk bulat/lonjong- Ukuran 5-14 u- Inti 1, 2 atau 4- Kista mature : inti 4- HI : nukleus tampak jelas- Kadang chromatoid body seperti lengkung kecil- Pembelahan binair

Epidemiologi- Cara infeksi dengan menelan kista matang- Insiden tinggi di daerah dingin, hygiene dan sanitasi jelek

Page 67: e.coli, Balantidium Coli

Patologi & simptomatologi- Non patogen-Tidak menimbulkan gejala klinik

Diagnosa :- Bentuk khas kista yang lonjong- Dengan HI mudah di diagnosa

Terapi : Tidak ada

Pencegahan : Kebersihan perorangan & sanitasi lingkungan yang baik

Page 68: e.coli, Balantidium Coli

CILIATABalantidium coliPenyakitnya : BalantidiasisDistribusi georafis : Terdapat di seluruh duniaHabitat : Mukosa usus besar terutama caecumReproduksi : Belah pasang transversal

KonjugasiHospes alami : BabiHospes insidental : Manusia

Page 69: e.coli, Balantidium Coli

BALANTIDIUM COLI

Page 70: e.coli, Balantidium Coli

Epidemiologi :- Banyak ditemukan pada babi (60-90 %)- Cara infeksi dengan menelan kista- Penularan antar babi ke babi sangat mudah- Dapat juga dari babi ke manusia

MorfologiAda dua bentuk :1. Bentuk Tropozoit- Bentuknya oval- Ukuran 60 – 70 u x 40 – 50 u- Badan diliputi cilia, pendek, halus, mempunyai panjang yang sama kecuali yang terdapat di bagian mulut, dimana terlihat lebih panjang yang disebut Adoral cilia

Page 71: e.coli, Balantidium Coli

- Bagian anterior terdapat ytostome- Bagian posterior terdapat cytopyge- Sitoplasma :o 2 vakuola kontraktilo banyak vakuola makanan

- Nukleus : 2 buaho Makronukleuso Mikronukleus

Page 72: e.coli, Balantidium Coli

2. Bentuk Kista- Bulat/oval- Ukuran 50 – 60 u- Dinding 2 lapis- Sitoplasma : O Granuler O Makronukleus O Mikronukleus O Benda Refraktil

Page 73: e.coli, Balantidium Coli

Siklus Hidup

Setelah tertelan kista maka kista akan pecah keluarlah bentuk tropozoit di usus besar dan tempat kista mengeluarkan satu tropozoit. Tropozoit tetap di lumen atau masuk ke submukosa dan berkembang biak secara transversal. Mula-mula membentuk mikronukleus kemudian diikuti macronucleus akhirnya tubuhnya menjadi dua.

Jika keadaan tak mengizinkan maka tropozoit akan berubah menjadi bentuk kista.

Conjugate:

Dalam proses tersebut 2 Tropozoit bersatu dan terbungkus menjadi satu dalam satu dinding kista. Pada keadaan ini terjadilah pertukaran bahan nucleus. Sesudah itu individu akan berpisah lagi.

Page 74: e.coli, Balantidium Coli

Patologi dan gejala klinis

- Cara infeksi:

Babi biasanya merupakan sebagai sumber penularan penyakit. Terjadi jika makanan terkontaminasi dengan kista B.coli baik dari feses babi atau penderita yang ikut terkontaminasi.

- Lesi berbentuk ulkus, irreguler, pinggir merah, menggaung, susah dibedakan dengan ulkus pada amoeba histolytica, hanya parasit ini tidak menyerang hepar.

- Akut : sindroma disentri diare, tinja encer 5-15 kali dengan lendir darah dan nanah.

- Kronis : diare hilang timbul dapat juga konstipasi, anemia, nyeri pada kolon, cachexia.

Page 75: e.coli, Balantidium Coli

Diagnosis- Menemukan tropozoit dan kista dalam tinja- SigmoidoskopiTerapi- Preparat arsenicol- Oxytetracycline- (Emetin tidak efektif) Pencegahan- Mencegah agar makanan dan minuman tidak terkontaminasi kista Balantidium coli baik dari manusia ataupun babi.