Earthquake Seismicity
-
Upload
yulia-nur-fajrina -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
description
Transcript of Earthquake Seismicity
EARTHQUAKE
(GEMPA BUMI)
• mikroseismitas : getaran-getaran kecil
yang sulit dirasakan manusia, biasanya
terjadi seakan terus-menerus
Ex:
• stress : is a force exerted against an
object.
• plastic deformation : when rock elastic
limit is exceeded, a rock continues to
deform like putty.
• Brittle fracture :
Elastic-rebound theory
• pengetahuan yang lebih baik tentang
peristiwa regangan regional yang
berkaitan dengan tektonik lempeng
• penemuan penjalaran sesar
Model gempa bumi
• sesar san andreas
• Mekanisme terjadinya gempa: Gempa terjadi jika litosfer terpatahkan pada suatu retakan yang diskrit yaitu sesar
- gempa terjadi karena pertambahan regangan (strain) secara perlahan pada kedua bagian yang tersesarkan
- pada saat terjadinya gempa dua bagian yang tersesarkan akan tergeser sebagai perlepasan regangan yang ada
WHAT IS EARTHQUAKE
• Earthquakes are vibrations of Earth, caused by the rupture and sudden movement of rocks that have been strained beyond their elastic limits.
• alamiah, terletak pada lokasi tertentu dan sifatnya tidak berkelanjutan
• hipocenter/focus : lokasi pusat gempa bumi dimana awal dari pelepasan energi yang merambatkan gelombang/getaran
• epicenter : The point on the Earth’s surface directly above the focus ; proyeksi hiposenter ke permukaan bumi
JENIS GEMPA BUMI
Berdasarkan sumbernya
• Gempa tektonik : pergeseran kerak bumi
• Gempa volkanik : letusan gunung api
• penyebab lainnya ledakan bom nuklir dan runtuhan skala besar
Berdasarkan kedalaman fokus
• gempa dangkal : <70 km
• gempa menengah : 70-300 km
• gempa dalam : > 300 km
• gempa awal (foreschock): terjadi
terdahulu
• gempa bumi utama (mainschock) : energi
terbesar dilepaskan
• gempa bumi susulan (afterschock)
• seismograf
• seismometer
• perkembangan alat seismograf: using
kristal piezoelektrik, merubah getaran
menjadi pulsa listrik dengan meletakkan
batang magnet lalu dicatat secara digital
atau analog..atau direkam dalam pita
magnetik atau disk
Jenis-jenis gelombang gempa bumi
• Mempunyai perioda yang berbeda
• Body waves : gelombang yang menjalar di
dalam material: Gel.P dan S
• Surface waves: gelombang yang menjalar
pada permukaan benda padat : gel L dan
R
Earthquake waves
INTENSITAS DAN MAGNITUDE
• INTENSITAS : ukuran subjektif kekuatan
gempa yang menunjukkan derajat
goyangan pada suatu tempat atau
menggambarkan besarnya kerusakan
yang diderita oleh suatu lokasi yang
diakibatkan oleh getaran gempa bumi
• skala MMI : Modified Mercalli Intensity
• skala JMA : Japan Meteorological Agency
• MAGNITUDE : suatu besaran kuantitatif
dari gempa yang berkaitan dengan
pelepasan energi regangan dihitung
berdasarkan amplitudo gelombang gempa
• magnitudo lokal : mengetahui jarak episenter ke seismograf dan mengukur amplitude maksimum dari sinyal yang tercatat di seismograf maka dapat dilakukan pendekatan untuk mengetahui besarnya gempabumi yang terjadi. (USGS, 2002) : wood anderson torsion Seismometer
ML = log a + 3 log D - 2.92
• Magnitudo body (body-wave magnitude):
mb = log ( a / T ) + Q ( h,D )
a = amplitudo getaran (mm), T = periode
getaran (detik) dan Q ( h,D ) = koreksi
jarak D dan kedalaman h yang didapatkan
dari pendekatan empiris.
• magnitudo permukaan (surface-wave
magnitude)
Ms = log a + a log D +b
a = amplitude maksimum dari pergeseran tanah
horisontal pada periode 20 detik, D = Jarak
(km), a dan b adalah koefisien dan konstanta
yang didapatkan dengan pendekatan empiris.
Persamaan ini digunakan hanya untuk gempa
dengan kedalaman sekitar 60 km.
Hubungan mb dan ms
• mb = 2.5 + 0.63 Ms atau
• mb = 2.9 + 0.56 Ms
• Ms = 1.59 mb – 3.97
• magnitudo moment : Momen seismik dapat
diestimasi dari dimensi pergeseran bidang sesar
atau dari analisis karakteristik gelombang
gempabumi yang direkam di stasiun pencatat
khususnya dengan seismograf periode bebas
(broadband seismograph).
• Mo = µ D A
• log Mo = 1.5 Ms + 16.1
• Mw = ( log Mo / 1.5 ) – 10.73
Pengukuran magnitude di
indonesia
• using ml,mb,md
• magnitudo durasi : fungsi dari total durasi sinyal seismik. (Massinon, B, 1986)
Untuk satu stasiun pengamatan:
MD = a1 + a2 log t + a3D + a4 h
MD = magnitudo durasi, t = durasi sinyal (detik), D = jarak episenter (km), h = kedalaman hiposenter (km) dan a1,a2,a3, dan a4 adalah konstanta empiris.
Hubungan magnitudo dan
intensitas
• M=1,3+0.6 I
Relokasi Hiposenter
• Penentuan hiposenter
• kurva waktu rambat:model perlapisan
bumi dengan kedalaman tertentu;plot
beda waktu tempuh antara dua fasa
gelombang gempa
• using minimal 3 stasiun pengamatan:
perpotongannya adalah hiposenter..lebih
akurat dengan lebih banyak stasiun
Mekanisme Fokus Gempa
•
• mengamati pola "gerakan pertama“ dari
kedatangan gelombang P
Locating the source
of an earthquake
Locating an earthquake. The distance from
each of three seismic stations to the earthquake is determined
from time-travel curves. The three arcs are drawn. They intersect
at only one point, which is the epicenter of the earthquake.
Dampak gempa bumi
• tsunami
• kerusakan bangunan
• Longsoran
• liquafaction :berubahnya sedimen lepas
(pasir) menjadi bersifat seperti fluida
karena adanya getaran yang mengenai
endapan tersebut
dua zona gempa besar, yaitu zona subduksi lempeng Indo-
Australia dan Eurasia, serta zona patahan Sumatera yang
terletak sepanjang Bukit Barisan
• The figure above shows a visual representation of the style of faulting (focal mechanism) derived from the estimated moment tensor. Shaded areas show quadrants of the focal sphere in which the P-wave first-motions are away from the source, and unshaded areas show quadrants in which the P-wave first-motions are toward the source. The dots represent the axis of maximum compressional strain (in black, called the "P-axis") and the axis of maximum extensional strain (in white, called the "T-axis") resulting from the earthquake.