Dra Demam Rheuma Akut

download Dra Demam Rheuma Akut

of 14

Transcript of Dra Demam Rheuma Akut

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    1/14

    Universitas Sumatera Utara

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. DEFINISI

    Demam rematik merupakan penyakit autoimun yang menyerang

    multisistem akibat infeksi dari Streptokokus β -hemolitikus grup A pada

    faring ( faringitis ) yang biasanya menyerang anak dan dewasa muda.

    Demam rematik menyebabkan terjadinya peradangan yang biasanya terjadi

    pada jantung, kulit dan jaringan ikat. Pada daerah endemik, ! pasien yang

    mengalami faringitis oleh Streptokokus berkembang menjadi demam rematik

    dalam " - minggu setelah infeksi saluran nafas bagian atas tersebut (#$D

    Australia, "%&").

    2.2 ETIOLOGI

    Streptokokus adalah bakteri gram positif yang 'iri khasnya

    berpasangan atau membentuk rantai selama pertumbuhannya. erdapat sekitar

    dua puluh spesies Streptokokus, termasuk Streptococcus pyogenes (grup A),

    Streptococcus agalactie (grup ) dan Enterococci (grup D). Se'ara

    morfologi, Streptokokus merupakan bakteri berbentuk batang atau o*oid dan

    tersusun seperti rantai yang membentuk gambaran diplokokus atau terlihat

    seperti bentuk batang. Panjang rantai sangat ber*ariasi dan dipengaruhi

    oleh faktor lingkungan ( rooks et.al., "%%+).

    Dinding sel Streptokokus mengandung protein (antigen , #, dan

    ),

    karbohidrat (spesifik untuk tiap grup), dan peptidoglikan. PadaStreptokokus grup A, terdapat juga pili yang tersusun dari sebagian besar

    protein yang dilapisi asam lipoteikoat. Pili ini berperan penting dalam

    perlekatan Streptokokus ke sel epitel ( rooks et.al., "%%+).

    anyak Streptokokus mampu menghemolisa sel darah merah se'ara

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    2/14

    Universitas Sumatera Utara

    in vitro dengan berbagai derajat. Apabila Streptokokus menghemolis

    sempurn sel darah merah yang ditandai dengan adanya area yang bersih

    (clear zone ) disebut sebagai β -hemolitikus. Sedangkan apabila hemolisa dari

    sel darah merah tidak sempurna dan menghasilkan pigmen berwarna hijau

    disebut α -hemolitikus. Dan Streptokokus lain yang tidak mengalami hemolisa

    disebut γ -hemolitikus ( rooks et.al., "%%+).

    Streptokokus -hemolitikus grup A, seperti Steptococcus pyogenes

    merupakan agen pen'etus yang menyebabkan terjadinya demam rematik

    akut. idak semua serotip Streptokokus grup A dapat menimbulkan demam

    rematik. Serotip tertentu Streptokokus -hemolitikus grup A, misalnya serotip

    tipe &, , , /, &0, "+ lebih sering diisolasi dari penderita dengan demam

    rematik akut. 1amun, karena serotip tidak diketahui pada saat diagnosis

    klinis faringitis Streptokokus, klinisi harus menganggap bahwa semua

    Streptokokus grup A mempunyai kemampuan menyebabkan demam rematik,

    karena itu semua episode faringitis Streptokokus harus diobati ( odd, "%%%).

    Protein merupakan faktor *irulensi utama dari Streptococcus

    pyogenes . Apabila tidak ada antibodi spesifik tipe- , organisme ini mampu

    bertahan terhadap proses fagositosis oleh polimorfonuklear. Protein dan

    antigen pada dinding sel Streptokokus memiliki peranan penting dalam patogenesis demam rematik ( rooks et.al., "%%+2 odd, "%%%).

    2.3 PATOGENESIS

    erdapat tiga hal yang berperan penting dalam terjadinya demam

    rematik, yakni agen penyebab penyakit yaitu Streptokokus -hemolitikus

    grup A, host (manusia), dan faktor lingkungan (#aju 3 uri, "%&").

    Streptokokus akan menyerang sistem pernafasan bagian atas danmelekat pada jaringan faring. Adanya protein menyebabkan organisme

    ini mampu menghambat fagositosis sehingga bakteri ini dapat bertahan pada

    faring selama " minggu, sampai antibodi spesifik terhadap Streptokokus

    selesai dibentuk (#aju 3 uri, "%&").

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    3/14

    Universitas Sumatera Utara

    Protein , faktor *irulen yang terdapat pada dinding sel

    Streptokokus , se'ara immunologi memiliki kemiripan dengan struktur

    protein yang terdapat dalam tubuh manusia seperti miokardium ( miosin dan

    tropomiosin ), katup jantung (laminin ), sino*ial ( vimentin ), kulit ( keratin )

    juga subtalamus dan nu'leus kaudatus ( lysogangliosides ) yang terdapat

    diotak (4oseph, "%&%). Adanya kemiripan pada struktur molekul inilah yang

    mendasari terjadinya respon autoimun yang pada demam rematik. 5elainan

    respon imun ini didasarkan pada reakti*itas silang antara protein

    Streptokokus dengan jaringan manusia yang akan mengakti*asi sel limfosit

    dan . Sel yang telah terakti*asi akan menghasilkan sitokin dan antibodi

    spesifik yang se'ara langsung menyerang protein tubuh manusia yang mirip

    dengan antigen Streptokokus. Seperti pada korea Sydenham, ditemukan

    antibodi pada nukleus kaudatus otak yang la6im ditemukan terhadap

    antigen membran sel Streptokokus ( ehrman, &77/). Dan ditemukannya

    antibodi terhadap katup jantung yang mengalami reaksi silang dengan N-

    acetylglucosamine , karbohidrat dari Streptokokus grup A, membuktikan

    bahwa antibodi bertanggung jawab terhadap kerusakan katup jantung

    (8arapetis, "%&%).

    9enetik juga berperan terhadap kerentanan terjadinya demamrematik, namun mekanisme yang pasti belum diketahui. #esiko terjadinya

    demam rematik setelah faringitis oleh Streptokokus, pada mereka yang

    mempunyai kerentanan se'ara genetik, adalah sekitar %! dibandingkan

    dengan mereka yang tidak rentan se'ara genetik (#obert, "%&"). elah

    diidentifikasi suatu alloantigen pada sel dari : ! penderita demam

    rematik, sedangkan hanya didapatkan &/! pada yang bukan penderita.

    Penelitian lain juga menyebutkan bahwa antigen $;A-D# merupakan petanda

    P4# (

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    4/14

    Universitas Sumatera Utara

    sekunder demam rematik, meningkatkan insidensi penyakit ini (#aju 3 uri,

    "%&").

    2.4 MANIFESTASI KLINISerdapat periode laten selama minggu (&- minggu) antara infeksi

    Streptokokus dengan mun'ulnya manifestasi klinis demam rematik. 1amun

    pada korea dan karditis, periode latennya mungkin memanjang sampai /

    bulan. 9ejala faringitis Streptokokus umumnya tidak spesik, hanya dapat

    ditegakkan dengan pemeriksaan antibodi terhadap Streptokokus. anifestasi

    klinis demam rematik yang paling sering dijumpai adalah demam dan

    poliarthritis. Poliarthitis didapati pada /%-: ! kasus dan karditis pada %-

    /%! . Pre*alensi terjadinya korea ber*ariasi antar populasi, yakni antara "-

    %!. Sedangkan eritema marginatum dan nodulus subkutan jarang dijumpai,

    sekitar kurang dari ! kasus demam rematik (8arapetis, "%&%).

    2.4.1 Manifestasi Mayo De!a! "e!ati#

    1. Ka $itis

    5arditis merupakan kelainan yang paling serius pada demam rematik

    akut dan menyebabkan mortalitas paling sering selama stadium akut penyakit.

    +%-/%! pasien demam rematik akut berkembang menjadi P4# (#aju 3 uri,

    "%&"). 5arditis ini mempunyai gejala yang nonspesifik meliputi mudah lelah,

    anoreksia, demam ringan, mengeluh nafas pendek, nyeri dada dan arthalgia.

    5arena manifestasi yang tidak spesifik dan lamanya timbul gejala, setiap

    pasien yang datang dengan manifestasi lain harus diperiksa dengan teliti untuk

    menyingkirkan adanya karditis. Pemeriksaan dasar, termasuk

    elektrokardiografi dan ekokardiografi harus selalu dilakukan. Pasien yang

    pada pemeriksaan awal tidak dijumpai adanya karditis harus terus dipantau

    sampai tiga minggu berikutnya. 4ikalau karditis tidak mun'ul dalam "-

    minggu pas'ainfeksi, maka selanjutnya ia jarang mun'ul. (=ahab, &77+).

    iokardium, endokardium dan perikardium juga sering terlibat dalam

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    5/14

    Universitas Sumatera Utara

    karditis. iokarditis biasanya terjadi dengan adanya takikardi, pembesaran

    jantung dan adanya tanda gagal jantung. Perikarditis sering dialami dengan

    adanya nyeri pada jantung dan nyeri tekan. Pada auskultasi juga sering

    dijumpai adanya bising gesek yang terjadi akibat peradangan pada perikardium

    parietal dan *iseral. ising gesek ini dapat didengar saat sistolik maupun

    diastolik (8arapetis, "%&%).

    Diagnosa karditis ditegakkan dengan menemukan & dari + kriteria

    dibawah ini> (&) ising jantung organik. Pemeriksaan ekokardiografi yang

    menunjukkan adanya insufisiensi aorta atau insufisiensi mitral saja, tanpa

    adanya bising jantung organik tidak dapat disebut sebagai karditis. (")

    Perikarditis (bising gesek, efusi perikardium, nyeri dada, perubahan ?59). ( )

    5ardiomegali pada foto toraks, dan (+) 9agal jantung kongestif ( adiyono

    et.al., "%% ).

    2. A t% itis

    Arthritis merupakan manifestasi yang paling sering dari demam

    rematik, terjadi pada sekitar :%! pasien demam rematik. Arthritis

    menunjukkan adanya radang sendi aktif yang ditandai nyeri hebat, bengkak,

    eritema dan demam. 1yeri saat istirahat yang menghebat pada gerakan aktif

    dan pasif merupakan tanda khas. Sendi yang paling sering terkena adalah

    sendi-sendi besar seperti, sendi lutut, pergelangan kaki, siku, dan

    pergelangan tangan. Arthritis rematik bersifat asimetris dan berpindah-pindah

    (poliarthritis migrans). Peradangan sendi ini dapat sembuh spontan beberapa

    jam sesudah serangan namun mun'ul pada sendi yang lain. Pada sebagian

    besar pasien, arthritis sembuh dalam & minggu dan biasanya tidak menetap

    lebih dari " atau minggu. Arthritis demam rematik ini berespon baik

    dengan pemberian asam salisilat (=ahab, &77+2 ?ssop 3 @mar, "%&%).

    3. Ko ea Sy$en%a!

    5orea Sydenham terjadi pada & - +! kasus demam rematik dan dua

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    6/14

    Universitas Sumatera Utara

    kali lebih sering pada perempuan. anifestasi ini men'erminkan keterlibatan

    proses radang pada susunan saraf pusat, ganglia basal, dan nukleus kaudatus

    otak. Periode laten dari korea ini 'ukup lama, sekitar minggu sampai

    bulan dari terjadinya demam rematik. 9ejala awal biasanya emosi yang labil

    dan iritabilitas. ;alu diikuti dengan gerakan yang tidak disengaja, tidak

    bertujuan dan inkoordinasi muskular. Semua otot dapat terkena, namun otot

    wajah dan ekstremitas adalah yang paling men'olok. 9ejala ini semakin

    diperberat dengan adanya stress dan kelelahan namun menghilang saat pasien

    beristirahat (?ssop 3 @mar, "%&%). ?mosi pasien biasanya labil, mudah

    menangis, kehilangan perhatian, gelisah dan menunjukkan ekspresi yang

    tidak sesuai. Apabila proses bi'ara terlibat, pasien terlihat berbi'ara

    tertahan-tahan dan meledak-ledak. eskipun tanpa pengobatan, korea dapat

    menghilang dalam &- " minggu. 1amun pada kasus berat, meskipun diobati,

    korea dapat bertahan + bulan bahkan sampai " tahun (=ahab, &77+).

    4. E ite!a Ma &inat'!

    ?ritema marginatum merupakan ruam khas pada demam rematik

    yang terjadi kurang dari &%! kasus (?ssop 3 @mar, "%&%). #uam ini

    tidak gatal,

    makular, berwarna merah jambu atau kemerahan dengan tepieritema yang menjalar dari satu bagian ke bagian lain, mengelilingi kulit yang

    tampak normal. ;esi ini berdiameter sekitar ", 'm, dengan bagian tengah

    yang terlihat lebih pu'at, mun'ul paling sering pada batang tubuh dan

    tungkai proksimal namun tidak melibatkan wajah. ?ritema biasanya hanya

    dijumpai pada pasien karditis, seperti halnya nodulus subkutan (=ahab, &77+).

    (. No$')'s S'*#'tan

    1odulus subkutan ini jarang dijumpai, kurang dari ! kasus.

    1odulus terletak pada permukaan ekstensor sendi, terutama pada siku, ruas

    jari, lutut dan persendian kaki. 5adang juga ditemukan di kulit kepala dan

    di atas kolumna *ertebralis (8arapetis, "%&%). Bkuran nodul ber*ariasi

    antara %, " 'm, tidak nyeri, padat dan dapat bebas digerakkan. 5ulit

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    7/14

    Universitas Sumatera Utara

    yang menutupinya dapat bebas digerakkan dan pu'at, tidak menunjukkan

    tanda peradangan. 1odul ini biasanya mun'ul pada karditis rematik dan

    menghilang dalam &-" minggu (?ssop 3 @mar, "%&%).

    2.4.2 Manifestasi Mino De!a! "e!ati#

    Demam hampir selalu terjadi pada poliarthritis rematik. Suhunya

    jarang men'apai +% @ 8 dan biasa kembali normal dalam waktu "

    minggu, walau tanpa pengobatan. Arthralgia, yakni nyeri sendi tanpa disertai

    tanda-tanda objektif (misalnya nyeri, merah, hangat) juga sering dijumpai.

    Arthalgia biasa melibatkan sendi-sendi yang besar (?ssop 3 @mar, "%&%).

    1yeri abdomen dapat terjadi pada demam rematik akut dengan gagal

    jantung oleh karena distensi hati. Anoreksia, mual dan muntah juga sering

    mun'ul, namun kebanyakan akibat gagal jantung kongestif atau akibat

    kera'unan salisilat. ?pistaksis berat juga mungkin dapat terjadi (=ahab, &77+).

    Pada penderita yang belum diobati, biakan usapan faring sering

    positif bakteri Streptokokus hemolitikus. iter antisteptolisin-@ (AS @) akan

    meningkat. 5adar antibodi ini akan men'apai pun'ak sekitar satu bulan

    pas'ainfeksi dan menurun sampai normal setelah sekitar " tahun, ke'uali

    pada insufisiensi mitral yang dapat bertahan selama beberapa tahun. ;ajuendap darah juga hampir selalu meningkat, begitu juga dengan protein 8-

    reaktif (

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    8/14

    Universitas Sumatera Utara

    sendiri atau bersama-sama. idak ada satu manifestasi klinis atau uji

    laboratorium yang 'ukup khas untuk diagnostik ,ke'uali korea Sydenham

    murni, dan karena diagnosis harus didasarkan pada kombinasi beberapa

    temuan. Semakin banyak jumlah manifestasi klinis maka akan semakin kuat

    diagnosis ( adiyono et.al., "%% ).

    Pada tahun &77+ Dr Du'kett 4ones mengusulkan kriteria untuk

    diagnostik yang didasarkan pada manifestasi klinis dan penemuan

    laboratorium sesuai dengan kegunaan diagnostiknya. anifestasi klinis

    demam rematik dibagi menjadi kriteria mayor dan minor, berdasarkan pada

    pre*alensi dan spesifisitas dari manifestasi klinis tersebut ( adiyono et.al.,

    "%% ).

    Ta*e) 2.1 K ite ia +ones , e-isi 'nt'# Pe$o!an $a)a! Dia&nosisDe!a! "e!ati# ,1//2

    Manifestasi !ayo Manifestasi !ino5arditis 5linisPoliarthritis Arthralgia5orea Sydenham Demam?ritema marginatum ;aboratorium

    1odulus subkutan #eaktans fase

    akut;aju endap darah (;?D) naik

    Protein 8 reaksi positif

    ;eukositosisPemanjangan inter*al P# pada ?59

    ukti adanya infeksi streptokokus5enaikan titer antibodi antistreptokokus > AS @ dan lain-lain

    Bsapan faring positif untuk streptokokus beta hemolitikusgrup A Demam skarlatina yang baru

    Sumber > Penanganan penyakit jantung pada bayi dan anak ("%% )

    Dasar diagnosis pada pasien demam rematik > (&) Highly probable

    (sangat mungkin) yaitu jika ditemui " manifestasi mayor atau & manifestasi

    mayor ditambah " manifestasi minor disertai bukti infeksi Streptokokus β -

    hemolitikus grup A yaitu dengan peningkatan AS @ atau kultur positif. (")

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    9/14

    Universitas Sumatera Utara

    Doubtful diagnosis (meragukan) yakni jika terdapat " manifestasi mayor atau &

    manifestasi mayor ditambah " manifestasi minor namun tidak terdapat

    bukti infeksi Streptokokus β -hemolitikus grup A. ( ) Exception

    (penge'ualian) yakni jika diagnosis demam rematik dapat ditegakkan bila

    hanya ditemukan korea saja atau karditis indolen saja ( adiyono et.al., "%% ).

    Pada tahun "%% , =$@ merekomendasikan untuk melanjutkan

    penggunaan kriteria 4ones yang diperbaharui (tahun &77") untuk demam

    rematik serangan pertama dan serangan rekuren demam rematik pada pasien

    yang diketahui tidak mengalami penyakit jantung rematik. Bntuk serangan

    rekuren demam rematik pada pasien yang sudah mengalami penyakit

    jantung rematik, =$@ merekomendasikan menggunakan minimal dua

    kriteria minor disertai adanya bukti infeksi S9A sebelumnya ( adiyono et.al.,

    "%% ).

    Ta*e) 2.2 K ite ia 0HO Ta%'n 2 2 2 3 'nt'# Dia&nosisDe!a! "e!ati# $an Penya#it +ant'n& "e!ati#,Be $asa #an "e-isi K ite ia +ones

    Kate&o i $ia&nosti# K ite iaDemam rematik serangan pertama Dua mayor atau satu mayor dan dua minor

    ditambah dengan bukti infeksi S9A

    sebelumnyaDemam rematik serangan rekuren Dua mayor atau satu mayor dan duaminor tanpa P4# ditambah dengan bukti infeksi S9A

    sebelumnyaDemam rematik serangan rekuren Dua minor ditambah dengan buktiinfeksi dengan P4# S9A sebelumnya5orea Sydenham idak diperlukan kriteria mayor lainnya

    atau bukti infeksi S9AP4# (stenosis mitral murni atau idak diperlukan kriteria lainnyauntuk kombinasi dengan insufisiensi mendiagnosis sebagai P4#

    mitral danCatau gangguan katup aorta)Sumber > =$@ ("%%+)2. PENATALAKSANAAN

    Semua pasien demam rematik akut harus menjalani tirah baring, jika

    mungkin di rumah sakit. ;ama dan tingkat tirah baring tergantung pada sifat

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    10/14

    Universitas Sumatera Utara

    dan keparahan serangan. Pasien harus diperiksa setiap hari untuk

    menemukan *al*ulitis dan untuk memulai pengobatan dini apabila terjadi

    gagal jantung. 5arena karditis hampir selalu terjadi dalam "- minggu

    sejak awal serangan, maka pengamatan ketat harus dilakukan selama masa itu

    ( adiyono et.al., "%% 2 =ahab, &77+).

    Ta*e) 2.3 Pe$o!an Ti a% Ba in& $an "a at +a)an 5a$a PasienDe!a! "e!ati# ,Ma #o it6 $an Go $i67 1/82

    Stat's Ka $itis Penata)a#sanaanidak ada karditis irah baring selama " minggu dan

    sedikit demi sedikit rawat jalanselama " minggu dengan salisilat.

    5arditis, tidak ada kardiomegali irah baring selama + minggu dan sedikitdemi sedikit rawat jalan selama +minggu

    5arditis, dengan kardiomegali irah baring selama / minggu dansedikit demi sedikit rawat jalan selama/ minggu

    5arditis, dengan gagal jantung irah baring ketat selama masih adagejala gagal jantung dan sedikit demisedikit rawat jalan selama bulan

    Sumber > uku Ajar 5ardiologi Anak ("%%+)

    ?radikasi Streptokokus merupakan syarat utama dalam pengobatan

    demam rematik akut, sedangkan pengobatan lain bergantung pada manifestasi

    klinis penyakit. Pengobatan Streptokokus dari tonsil dan faring sama dengan

    'ara pengobatan faringitis Streptokokus, yakni >

    en6atin peni'illin 9, dosis tunggal

    Bntuk % kg > dosis &," juta B i.m, dan

    Bntuk E % kg > dosis /%%.%%% B i.m

    4ika alergi terhadap ben6atin penisilin 9 >

    ?ritromisin +% mgCkgbbChari dibagi "-+ dosis selama &% hari

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    11/14

    Universitas Sumatera Utara

    Alternatif lain >

    Penisilin F (PhenoGymethylpeni'ilin) oral, " G " % mg

    Sulfadia6in oral, & gr sekali sehari

    ?ritromisin oral, " G " % mg

    Pengobatan antiradang efektif dalam menekan manifestasi radang

    akut demam rematik. Pada pasien arthritis, manifestasi akan berkurang

    dengan pemberian obat antiradang (salisilat atau steroid). Pada pasien

    karditis terutama karditis berat, aspirin sering kali tidak 'ukup untuk

    mengendalikan demam, rasa tidak enak serta takikardia, sehingga harus

    ditangani dengan steroid, misalnya prednisone ( abel ".+). 5riteria beratnya

    karditis adalah> (&) 5arditis minimal, jika tidak jelas ditemukan adanya

    kardiomegali. (") 5arditis sedang apabila dijumpai kardiomegali ringan, dan

    ( ) 5arditis berat apabila jelas terdapat kardiomegali yang disertai tanda

    gagal jantung ( adiyono et.al., "%% ).

    Ta*e) 2.4 Pan$'an O*at Anti Inf)a!asi

    Arthritis 5arditis ringan 5arditis sedang 5arditis berat

    Prednison

    Aspirin

    %

    &-" minggu

    %

    -+ minggu

    %

    /-0 minggu

    "-/ minggu

    "-+ bulan

    Sumber > Penanganan Penyakit 4antung pada ayi dan Anak ("%% )

    Dosis > Prednison > " mgCkgbbChari dibagi dalam + dosis selama " minggu

    dan diturunkan sedikit demi sedikit ( tapering off )

    dengan pengurangan dosis harian sebanyak mg

    setiap "- hari.

    ila penurunan ini dimulai, aspirin : mgCkgbbChari

    dalam " minggu dan dilanjutkan selama / minggu

    Aspirin > &%%mgCkgbbChari dibagi dalam +-/ dosis2 setelah

    minggu ke-" dosis aspirin diturunkan menjadi

    /% mgCkgbbChari.

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    12/14

    Universitas Sumatera Utara

    Pada pasien korea yang ringan, umumnya hanya membutuhkan tirah

    baring. Pada kasus yang lebih berat, obat antikon*ulsan mungkin dapat

    mengendalikan korea. @bat yang paling sering diberikan adalah fenobarbital

    dan haloperidol.

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    13/14

    Universitas Sumatera Utara

    &. Penisilin ben6atin 9 H &. Penisilin ben6atin 9 Ha. /%% %%%-7%% %%% Bnit a. /%% %%% Bnit untuk

    pasien untuk pasien E %kg E % kg setiap -+minggu

    b. & "%% %%% Bnit H b. & "%% %%% Bnit untuk

    pasien untuk pasien %kg % kg setiap -+minggu

    ". Penisilin F oral> ". Penisilin F oral>" % mg, atau + kali sehari " %mg, dua kalisehari selama &% hari

    . ?ritromisin> . ?ritromisin>+%mgCkgbbChari dibagi dalam " %mg> dua kalisehari "-+ kali dosis sehari (dosis maksimum&gChari) selama &% hari

    Sumber > uku Ajar 5ardiologi Anak ("%%+)

    +. Sulfadia6in>a. %, g untuk pasien E

    %kg sekali sehari b. & gr untuk pasien

    %kg sekali sehari

  • 8/17/2019 Dra Demam Rheuma Akut

    14/14

    ;ama pemberian pen'egahan sekunder sangat ber*ariasi, bergantung

    pada berbagai faktor, yakni> waktu serangan, jumlah serangan demam

    rematik sebelumnya, usia pertama kali terkena demam rematik, ada atau

    tidaknya P4#, ada atau tidaknya riwayat keluarga yang menderita P4#,tingkat sosioekonomi dan keadaan lingkungan lainnya (=$@, "%%+).

    akin muda saat terkena demam rematik, makin besar kemungkinan kumat,

    namun setelah pubertas kemungkinan kumat 'enderung menurun. Sebagian

    besar kumat terjadi pada tahun pertama. Pasien dengan karditis lebih mudah

    kumat daripada pasien tanpa karditis (=ahab, &77+).

    Ta*e) 2. D' asi Pen;e&a%an Se#'n$e yan& Disa an#an

    5ategori pasien Durasi Pen'egahanPasien tanpa adanya bukti karditis Selama tahun sesudah serangan

    terakhir atau sekurangnyasampai berusia &0 tahun (manayang lebih lama)

    Pasien dengan karditis Selama &% tahun sesudah serangan(insufisiensi mitral ringan atau terakhir atau sekurangnyakarditis yang telah sembuh) sampai berusia " tahun (mana

    yang lebih lama)Penyakit jantung katup berat lainnya Seumur hidupSetelah operasi katup Seumur hidupSumber > =$@ ("%%+)