dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
-
Upload
rian-candra-ibrahim -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 1/36
REFERAT
INFEKSI TORCH
Pembimbing:
Dr. Neza Puspita, Sp.OG
Oleh :
Lady Citra K.S.M
!.".#!$
KEPANITERAAN KLINIK O%STETRI &INEKOLO&I
R'MAH SAKIT OTORITA %ATAM
PERIO(E ) OKTO%ER * #+ (ESEM%ER ,#,
FAK'LTAS KE(OKTERAN 'NI-ERSITAS TRISAKTI
LEM%AR PEN&ESAHAN
1
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 2/36
Reerat dengan /0d0l:
Telah diterima dan di1ah2an 3leh :
(r. Ne4a P015ita6 S5.O&
Ke5aniteraan Klini2 Ilm0 Kebidanan 7 Kand0ngan
(i R0mah Sa2it Ot3rita %atam
Peri3de ) O2t3ber * #+ (e1ember ,#,
%atam6 N38ember
Pembimbing:
9 (r. Ne4a P015ita6 S5.O&)
2
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 3/36
%A% I
PEN(AH'L'AN
Infeksi dalam kehamilan adalah infeksi yang teradi saat kehamilan !erlangsung,
!isa didapatkan saat se!elum kehamilan teradi atau didapatkan saat kehamilan. "esarnya
pengaruh infeksi terse!ut tergantung dari #irulensi agennya, umur kehamilan serta
imunitas i!u !ersangkutan saat infeksi !erlangsung. Dampak terhadap anin !isa !er!eda
!ila kuman penyakit masuk ditrimester yang !er!eda pula .I!u hamil dengan anin yang
dikandungnya sangat peka terhadap infeksi dan penyakit menular. "e!erapa di antaranya
meskipun tidak mengan$am nya%a i!u, tetapi dapat menim!ulkan dampak pada anin
dengan aki!at antara lain a!&rtus, pertum!uhan anin terham!at, !ayi mati dalam
kandungan, serta $a$at !a%aan. 'e!anyakan penyakit infeksi diperparah dengan
teradinya kehamilan. Dan ada pula Penyakit yang nampaknya tidak terlalu mengan$am
i%a i!u hamil !ahkan tidak nampak geala tetapi !isa mem!ahayakan terhadap anin.
Penyakit(penyakit intrauterin yang sering menye!a!kan dampak yang !er!ahaya pada
anin yaitu Penyakit O*+ merupakan singkatan dari - &ks&plasm&sis * - *u!ela
/$ampak 0erman) + - Cytomegalovirus - erpes simpleks.1,
Penyakit infeksi dalam kehamilan akan di!agi dalam penyakit aki!at hu!ungan
seksual, dan penyakit lainnya terdiri dari infeksi &leh !akteri, #irus serat infeksi parasit
dalam kehamilan. Infeksi dalam kehamilan !erdampak pada anin !isa !erasal dari infeksi
terse!ut saat anin didalam kandungan atau saat anin setelah dilahirkan per#aginam
karena k&ntak langsung dengan tempat yang terinfeksi.1,
"anyak penyakit infeksi intrauterin maupun yang didapat pada masa perinatal
yang !eraki!at sangat !erat pada anin maupun !ayi, !ahkan mengaki!atkan kematian
sehingga diperlukan diagn&sa yang $epat dan tindakan peng&!atan serta pen$egahan !aik
yang dapat dilakukan &leh %anita hamil, suami, keluarganya maupun dari pemerintah
sehingga diharapkan menurunkan angka kematian i!u maupun !ayi.2
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 4/36
%A% II
TINA'AN P'STAKA
,.# T32135la1m31i1
(EFINISI
Toxoplasmosis adalah penyakit yang dise!a!kan &leh Toxoplasmosis G&ndii. ang
merupakan parasit penye!a! penyakit pada manusia dan !inatang. Pada manusia
khususnya !ayi dan anak(anak, dapat menim!ulkan !e!erapa masalah kesehatan.
EPI(EMIOLO&;
3ngka keadian Toxoplasmosis di !er!agai negara !er!eda(!eda dan le!ih sering
ditemukan didaerah dataran rendah dengan kelem!apan udara yang tinggi.
Insiden penyakit ini, dilap&rkan di !er!agai Negara $ukup tinggi dan ada
hu!ungannya dengan p&la makanan serta adanya h&spes definiti#e. Namun, di Ind&nesia
khususnya !elum ada angka pasti, dan !e!erapa he%an sudah !anyak dilap&rkan.
Se!agian !esar penyakit ini asimt&matik dan !ila ada, gealanya sama dengan penyakit
lain sehingga diagn&sis ser&l&gis sering dipakai se!agai pat&kan diagn&sis penyakit ini.
ETIOLO&I
Toxoplasma gondii, suatu protozoa intraseluler &!ligat. akiz&itnya &#al atau
seperti !ulan sa!it, !ermultiplikasi hanya dalam sel hidup, dan !erukuran 2(4 5 4(6 7m.
'ista aringan, yang !erdiameter 18(188 7m, dapat mengandung !eri!u(ri!u parasit dan
menetap dalam aringan, terutama SSS dan &t&t skelet serta &t&t antung, sepanang umur
h&spes terse!ut.1(
Cara Pen0larannya
+ara penularan dapat teradi melalui !e!erapa alur 9
1. ransmisi $&ngenital
Infeksi pada pada plasenta dipengaruhi !&leh saat teradinya infeksi pada
ne&natus. Namun hanya 8: infeksi teradi pada !ayi dari i!u yang terinfeksi
saat kehamilan. ransmisi infeksi $&ngenital se!agian !esar /;<:) teradi pada
trismester ketiga dan makin muda usia kehamilan makin !esar resik& teradi
kelainan yang !erat !ahkan kadang(kadang !erakhir dengan a!&rtus.
Se&rang
i!u sering kali tidak mengetahui mendapat infeksi t&5&plasma pada saat
4
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 5/36
kehamilan, %alaupun kadang(kadang masih dapat ditemukan pem!esaran
kelenar ser#ikal pada saat melahirkan.4
2. ransmisi melalui makanan
ransmisi kemungkinan !esar melalui daging yang mengandung kista.
ransmisi melalui daging yang tidak atau kurang matang !ukan merupakan
alur penularan yang penting di!andingkan dengan penularan melalui makanan
yang ter$emar kista dari tina ku$ing.,4
. =elalui transfusi darah
&5&plasma dapat ditemukan dalam darah d&n&r yang asimt&matik dan parasit
ini dapat hidup dalam darah lengkap dengan sitrat pada suhu 8> + selama <8
hari. Penularan lain uga dapat teradi melalui petugas la!&rat&rium yang
!ertgas memelihara !inatang, dan alat suntik yang terk&ntaminasi..,4
MANIFESTASI KLINIS
Geala klinis t&5&plasm&sis di!agi menadi 2 !entuk 9
#. T32135la1m31i1 K3ngenital
Diagn&sis dapat di$urigai !ila ditemukan gam!aran klinis !erupa, hidr&sefalus,
k&ri&retinitis dan kalsifikasi sere!ral /sindr&m sa!in). Namun, diagn&sis sering sukar
ditegakkan karena ;8: !ayi lahir tidak menunukkan geala dan tanda klinis sehingga ada
yang mem!agi t&5&plasm&sis k&ngenital menadi 4 !entuk9
1. "ayi lahir dengan geala
2. Geala tim!ul dalam !ulan(!ulan pertama
. Geala sisa atau relaps penyakit yang tidak terdiagn&sis selama masa
kanak(kanak
4. infeksi su!klinis
Sekitar <8: %anita yang tidak di &!ati yang mendapat infeksi selama kehamilan
menularkan parasit pada aninnya insiden penularan paling sedikit pada a%al kehamilan
<
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 6/36
dan paling !esar pada kehamilan akhir, dan makin a%al infeksi yang didapat &leh anin
pada kehamilan, makin le!ih mungkin menim!ulkan manifestasi anin yang !erat. anda(
tanda dan geala(geala yang terkait dengan infeksi &5&plasma didapat akut pada %anita
hamil adalah sama seperti tanda(tanda dan geala(geala yang ditemukan pada anak yang
se$ara imun&l&gis n&rmal, paling sering adalah limfaden&pati. Infeksi k&ngenital dapat
uga ditularkan &leh %anita asimt&matik dengan imun&supresi /misalnya, mereka yang
di&!ati dengan k&rtik&ser&id dan mereka yang dengan infeksi I?).1
,. T3<35la1m31i1 A20i1ita
anya 18(28: dari infeksi akut t&5&plasm&sis mem!erikan geala klinik.
@imfaden&pati merupakan geala klinis yang paling sering diumpai, yaitu A8: kasus dan
!iasanya tanpa disertai fe!ris. @imfaden&pati yang paling sering terdapat di daerah
ser#ikalis. Pem!esaran kelenar dapat tunggal atau ganda serta dapat simt&matik atau
asimt&matik.
Pem!esaran kelenar disertai demam teradi pada 48: kasus, hepat&megali :,
dan nyeri tengg&r&kan 28:. Penulis lain mengatakan !ah%a geala utama adalah demam
48:, mialgia 48:, dan rash makul&papular 18:. Geala lain yang dapat ditemukan
adalah malaise, kelelahan, splen&megali, limf&sit atipikal serta peningkatan enim hati.
&5&plasm&sis sere!r&spinal le!ih !anyak teradi pada anak daripada &rang
de%asa. Gam!aran klinis yang !isa ditemukan ialah k&ri&retinitis, pneum&nitis,
mi&karditis, peri$ardial effusi&n, hepatitis dan p&li&neuritis.
Spe$trum klinis dan ri%ayat kelainan alamiah t&ks&plasm&sis $&ngenital yang
tidak di &!ati, yang se$ara klinis tampak pada tahun pertama, B8: dari anak ini
mempunyai IC kurang dari 68, dan !anyak yang menderita keang(keang serta
penglihatan yang terganggu !erat.
a. K0lit
;
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 7/36
=anifestasi kulit pada !ayi dengan t&ks&plasm&sis $&ngenital meliputi petekie,
ekim&sis, atau pendarahan luas aki!at tr&m!&sit&penia, dan ruam. *uam mungkin
merupakan !intik(!intik halus makul&papular difus lentikuler, ma$ula merah(ke!iruan
tua, !er!atas tegas dan papula !iru difus.
*uam makuler mengaki!atkan seluruh tu!uh, termasuk telapak tangan dan telapak
kaki. Ikterus karena keterli!atan hati dengan . g&ndii danatau hem&lisis, sian&sis karena
pneum&nitis interstisial aki!at infeksi k&genital ini, dan edema aki!at mi&karditis atau
sindr&m nefr&tik mungkin ditemui. Ikterus dan hiper!iliru!inemia terk&nugasi dapat
menetap selam !er!ulan(!ulan.
b. Tanda=tanda 1i1temi2
Dua puluh lima hingga le!ih dari <8: !ayi dengan penyakit yang tampak se$ara
klinis pada saat lahir, dilahirkan se$ara premature. Sk&r apgar rendah uga !iasa.
*etardasi pertum!uhan intrauterine dan ketidaksta!ilan pengaturan suhu dapat teradi.
=anifestasi sistemik lain meliputi limfaden&pati hepat&splen&megali tanda(tanda
mi&karditis, pneum&nitis, dan sindr&m nefr&tik muntah diare dan masalah makan.
>. Kelainan end32rin
'elainan end&krin dapat teradi aki!at keterli!atan hyp&thalamus atau pituitary
atau keterli!atan &rgan akhir /end(&rgan). ang !erikut ini telah dilap&rkan. =iksedema,
hipernatremia persisten dengan dia!etes insipidus #as&pressin(sensitif tanpa p&liuria dan
p&lidipsia, seksual prek&ks, dan hip&pituitarisme anteri&r se!agian.
d. Si1tem 1ara 1entral
=anifestasi neur&l&gis t&ks&plasm&sis $&ngenital !er#ariasi dari ensefal&pati
masih akut ke sindr&m neur&l&gis yang tidak kentara. Toxoplasmosis harus dipikirkan
se!agai penye!a! setiap penyakit neur&l&gis yang tidak terdiagn&sis pada anak di!a%ah
umur 1 tahun, terutama ika ada lesi retina.
idr&sefalus mungkin merupakan satu(satunya manifestasi neur&l&gist klinis
t&ks&plasm&sis $&ngenital dan mungkin terk&mpensasi atau memerlukan k&reksi dengan
pemasangan shunt. idr&sefalus mungkin mun$ul pada masa perinatal, !erkem!ang
sesudah masa perinatal, atau arang, mun$ul dikemudian hari. P&la keang(keang
!eru!ah(u!ah /pr&tean) dan meliputi keang m&t&rik f&kal, keang(keang petit mal dan
grand mal, &t&t menyentak(nyentak /t%it$hing), &pist&t&nus dan hipsaritmia /yang dapat
sem!uh dengan terapi h&rm&n adren&k&rtik&tr&pik E3+F). 'eterli!atan spinal
mungkin dimanifestasikan &leh paralysis tungkai, kesukaran dalam menelan, dan distress
pernapasan. =ikr&sefali !iasanya menggam!arkan kerusakan &tak yang !erat, tetapi
6
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 8/36
!e!erapa anak dengan mikr&sefali karena t&ks&plamisis $&ngenital yang telah di&!ati
tampak !erfungsi se$ara n&rmal pada umur tahun(tahun pertama t&ks&plamisis $&ngenital
yang tidak di&!ati yang !ergeala pada umur 1 tahun, dapat menye!a!kan pengurangan
yang !anyak pada fungsi k&gnitif dan keterlam!atan perkem!angan. Gangguan
intelektual uga teradi pada !e!erapa anak dengan infeksi su!klinis %alaupun dilakukan
peng&!atan dengan primentamin dan sulf&namid selama 1 !ulan. 'eang(keang dan
$a$at m&t&rik f&kal dapat menadi nyata setelah masa ne&natus, %alaupun infeksi pada
saat lahir su!klinis.
'elainan $airan sere!r&spinal /+SS) teradi pada sekurang(kurangnya sepertiga
!ayi dengan t&ks&plamisis $&ngenital. Pr&duksi l&$al anti!&dy spesifik . g&ndii dapat
ditunukan pada $airan +SS indi#idu dengan infeksi $&ngenital. + s$an &tak yang
diperkuat dengan k&ntras !erguna untuk mendeteksi kalsifikasi, menentukan ukuran
#entrikel, men$itra lesi radang aktif, dan menggam!arkan struktur kistik p&rensefalik
/G!. 244(). 'alsifikasi teradi diseluruh &tak, tetapi tampaknya terdapat ke$enderungan
khusus perkem!angan lesi demikian pada nu$leus kaudatus /yaitu, terutama area ganglia
!asalis), pleksus k&r&id dan su!ependim. ltras&n&grafi mungkin !erguna untuk
memantau ukuran #ertikel pada !ayi dengan infeksi $&ngenital. Pen$itraan res&nansi
magnetk /=*I), + dengan penguatan k&ntras, dan skenradi&nukle&tid &tak dapat
!erguna untuk mendeteksi lesi radang aktif.
e. Mata
ampir pada semua indi#idu dengan infeksi $&ngenital yang tidak di &!ati akan
!erkem!ang lesi k&ri&retina pada masa de%asa, dan sekitar <8: akan menderita
gangguan penglihatan !erat . g&ndii menye!a!kan retinitis nekr&tisasi setempat pada
indi#idu dengan infeksi $&ngenital. '&ntraktur dapat teradi dengan pelepasan retina.
Setiap !agian retina dapat terli!at, unilateral atau !ilateral, termasuk ma$ula. Saraf
&ptikus mungkin terli!at, dan lesi t&ks&plasma yang meli!atkan pr&yeksi alur #isual
dalam &tak atau k&rteks #isual uga menye!a!kan gangguan penglihatan. Dalam
kaitannya dengan lesi retina dan #itritis, u#ea anteri&r dapat sangat meradang,
menye!a!kan eritema pada mata luar. Penemuan &kuler lain meliputi sel dan pr&tein
dalam ruangan anteri&r /kamera &kuli anteri&r), endapan keratin luas, sinekia p&steri&r,
n&dulus pada irisdan pem!entukan ne&#askuler pada permukaan iris, kadang(kadang
disertai dengan kenaikan tekanan intra&kuler dan perkem!angan glau$&ma. Ot&t(&t&t
ekstra&kuler dapat uga terlihat se$ara langsung, !ermanifetasi se!agai stra!ismus,
nistagmus, gangguan #isus, dan mikr& H &ftalmia.
B
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 9/36
. Telinga
'ehilangan pendengaran sens&rineural, !aik ringan maupun !erat, dapat teradi.
"elum diketahui apakah keadaan ini merupakan gangguan statis atau pr&gresif.
(IA&NOSIS
&5&plasm&sis $&ngenital harus di$urigai pada !ayi !aru lahir dengan
hidr&sefalus atau mikr&sefalus, k&ri&retinitis dan adanya f&$us kalsifikasi intra sere!ral
pada gam!aran radi&l&gy. Pada anak yang le!ih !esar, gangguan penglihatan atau
ke!utaan karena k&ri&retinitis, retardasi mental dengan atau tanpa hidr&sefalus uga harus
di$urigai.
ntuk mendapatkan diagn&sis pasti dapat digunakan !e!erapa $ara se!agai !erikut 9
1. Pemeriksaan langsung tr&p&z&it atau kista
2. is&lasi parasit
. "i&psi kelenar
4. Pemeriksaan ser&l&gis
<. Pemeriksaan radi&l&gist
Diagn&sis infeksi &5&plasma akut dapat di!uat dengan is&lasi . g&ndii dari
darah atau $airan tu!uh dan uga dengan gam!aran takiz&it pada p&t&ngan atau preparat
aringan dan $airan tu!uh, kista pada plasenta atau aringan anin atau ne&natus, dan
hist&l&gi limf&n&di yang khas. i ser&l&gis uga amat !erguna untuk diagn&sis. +SS
sering a!n&rmal pada !ayi dengan &5&plasmasm&sis $&ngenital.
. g&ndii dapat uga diis&lasikan dengan !iakan aringan. Pada pemeriksaan
mikr&sk&p, plak pada preparat ini ditemukan !erisi sel nekr&sis, terinfeksi !erat dengan
!anyak takiz&it straseluler. Is&lasi . g&ndii dari darah atau dari $airan tu!uh
menggam!arkan infeksi akut, ke$uali pada anin atau ne&natus, !iasanya tidak mungkin
memperagakan infeksi akut dengan is&lasi . g&ndii dari aringan seperti &t&t rangka,
paruh(paruh, &tak, atau mata yang diper&leh melalui !i&psy atau pada saat aut&psy.
Pemeri21aan Ser3l3gi1
1. i pe%arnaan Sa!in H eldman adalah sensiti#e dan spesifik. i ini terutama
mengukur anti!&dy IgG. asilnya harus dinyatakan dalam nit Internasi&nal /I
m@), hal ini didasarkan pada ruukan standar internasi&nal serum dari Organisasi
'esehatan Sedunia /JO). idak dipakai lagi karena pelaksanaannya sulit.
A
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 10/36
2. i anti!&dy flu&resens IgG /IgG H I3) mengukur anti!&dy yang sama seperti pada
ui pe%arnaan, dan titernya $enderung parallel. 3nti !&dy ini !iasanya tampak 1(2
minggu sesudah infeksi, men$apai titer tinggi /K191888) sesudah ;(B minggu, dan
kemudian menurun dalam %aktu !er!ulan(!ulan sampai !ertahun(tahun. iter rendah
/194 sampai 19;4) !iasanya menetap seumur hidup. iter anti!&dy tidak !erk&relasi
dengan keparahan penyakit. 'ira(kira setengah dari kit I3 /yang telah di ui) yang
ada dipasaran ditemukan telah distandarisasi se$ara tidak tepat dan dapat
menghasilkan angka(angka hasil p&sitif H palsu L negati#e H palsu.
. i aglutinasi / "i& H =erieu5, @y&n, Pran$is ) tersedia di pasaran Mr&pa /misalnya,
f&rmalin, preser#ed %h&le parasite digunakan untuk mendeteksi IgG). i ini tepat,
sederhana untuk dilakukan, dan tidak mahal.
4. i anti!&dy flu&resens Ig= / Ig= H I3 ) !erguna untuk diagn&sis infeksi . g&ndii
akut pada anak yang le!ih tua karena anti!&dy Ig= tampak le!ih a%al / sering pada <
hari sesudah infeksi) dan menghilang le!ih $epat dari pada anti!&dy IgG. Pada
ke!nyakan keadaan, ui anti!&dy Ig= H I3 naik dengan $epat / sampai ke kadar 19<8
sampai K191888) dan turun sampai titer rendah /1918 atau 1928) atau menghilang
dalam %aktu !erminggu(minggu atau !er!ulan(!ulan. Namun pada !e!erapa
penderita, anti!&dy Ig= tetap p&sitif pada titer rendah selama !e!erapa tahun. i
Ig= H I3 mendeteksi Ig= spesifik &5&plasma kurang le!ih hanya pada 2<: !ayi
yang terinfeksi se$ara $&ngenital pada saat lahir. 3nti!&dy Ig= uga sering tidak
ditemui dalam serum penderita imun&defisiensi dengan t&ks&plasm&sis akut atau pada
ke!anyakan penderita dengan t&ks&plasm&sis aktif yang hanya ada dimata. "aik ui
IgG H I3 maupun Ig= H I3 dapat menunukan hasil p&sitif H palsu yang dise!a!kan
&leh fa$t&r rheumat&id.
<. D&u!le H sand%i$h enzyme H linked immun&s&r!ent assay /M@IS3 H Ig=) le!ih
sensiti#e dan spesifik dari pada ui Ig= H I3 untuk deteksi anti!&dy Ig=
&5&plasma. Pada anak yang le!ih tua, kadar anti!&dy Ig= terhadap &5&plasma
dalam serum 1,6 atau le!ih !esar / nilai dari salah satu la!&lat&rium ruukan setiap
la!&lat&rium harus menegakan nilainya sendiri) menunukan !ah%a kemungkinan
&rang itu !aru saa mendapat infeksi t&5&plasma. M@IS3 H Ig= mendeteksi sekitar
6<: !ayi dengan infeksi $&ngenital. M@IS3 H Ig= menghindarkan teradinya, !aik
hasil p&sitif H palsu karena fa$t&r rematuid yang dihasilkan &leh !ayi yang tidak
terinfeksidalam rahim maupun hasil negati#e H palsu karma tingginya kadar anti!&dy
18
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 11/36
IgG i!u yang dipindahkan se$ara pasif pada serum anin, seperti yang teradi pada ui
Ig= H I3.
;. *eaksi rantai p&lymerase /P+*) digunakan untuk memper!esar DN3 . g&ndii, yang
kemudian dapat di deteksi dengan menggunakan pr&!e DN3. Deteksi gen . g&ndii
repetitif, yaitu gen "1, pada $airan amni&n terutama !erguna untuk menegakan
diagn&sis infeksi &5&plasma $&ngenital pada anin. Sensiti#itas dan spesifitas ui ini
dengan menggunakan $airan amni&n yang diam!il pada kehamilan K 1B minggu
mendeteksi 188:. Pada pemeriksaan ini penderita k&ri&retinitis aki!at t&5&plasm&sis
!iasanya terdapat titer IgG yang rendah dan Ig= yang negati#e. Dengan pemeriksaan
ini P+*, titer anti!&dy rendahpun dapat dideteksi.
Pemeri21aan Radi3l3gi1
'alsifikasi sere!ral merupakan salah satu tanda t&5&plasm&sis $&ngenital.
Gam!aran ini dapat n&duler atau linier. Pemeriksaan + s$an akan le!ih elas
menunukkan tingkat !eratnya kerusakan teradi
PENCE&AHAN
Pen$egahan terutama untuk i!u hamil, yaitu dengan $ara 9
• =en$egah teradinya infeksi primer pada i!u(i!u hamil
( =emasak daging sampai ;8> +
( 0angan menyentuh muk&sa mulut !ila sedang memegang daging
mentah
( =en$u$i !uah ayau sayur se!elum dimakan
( 'e!ersihan dapur
( +egah k&ntak dengan k&t&ran ku$ing
( Siram !ekas piring makanan ku$ing dengan air panas
• =en$egah infeksi terhadap anin dengan alan 9
( Seleksi %anita hamil dengan tes ser&l&gis
( Peng&!atan adek%at !ila ada infeksi selama hamil
( indakan a!&rtus terapeutik pada trimester III
( ?aksinasi pada ku$ing dengan tuuan untuk men$egah sp&rulasi dan
pelepasan &&kista ke lingkungan, dapat menurunkan se$ara drastis
angka infeksi t&5&plasma pada !inatang dan manusia.
11
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 12/36
Penyuluhan %anita tentang met&de ini menghindari penularan .g&ndii selama
kehamilan dapat sangat mengurangi kasus infeksi akuisita selama kehamilan. Janita
yang tidak mempunyai anti!&dy spesifik terhadap . g&ndii se!elum kehamilannya hanya
!&leh makan daging matang selama hamil dan menghindari k&ntak dengan &&ksita yang
di ekskresikan &leh ku$ing. 'u$ing yang dipelihara di dalam rumah, dipertahankan pada
diet yang disiapkan, dan dengan tidak mem!eri makan daging segar yang tidak dimasak
tidak akan !erk&ntak dengan kista . g&ndii dan melepaskan &&ksita. Skrining ser&l&gis,
pemantauan ultras&n&grafi, dan peng&!atan %anita hamil selama kehamilan dapat uga
mengurangi insidens dan mungkin manifestasi Toxoplasmosis $&ngenital.
PEN&O%ATAN
Sampai saat ini peng&!atan yang ter!aik adalah k&m!inasi pyrimethamine dengan
trisulfapyrimidine. '&m!inasi ke dua &!at ini se$ara sinergis akan mengham!at siklus p(
amin& asam !enz&at dan siklus asam f&lat.
D&sis yang dianurkan untuk pyrimethamine ialah 2< H <8 mg per hari selama
se!ulan dan trisulfapyrimidine dengan d&sis 2.888 H ;.888 mg sehari selama se!ulan.
'arena efek samping &!at tadi ialah leuk&penia dan tr&m!&sit&penia, maka dianurkan
untuk menam!ahkan asam f&lat dan yeast selama peng&!atan.
Trimetoprinm uga ternyata efektif untuk peng&!atan t&5&plasm&sis tetapi !ila
di!andingkan dengan k&m!inasi antara pyrimethamine dan trisulfapyrimidine, ternyata
trimet&prim masih kalah efektifitasnya. Spiramycin merupakan &!at pilihan lain
%alaupun kurang efektif tetapi efek sampingnya kurang !ila di!andingkan dengan &!at(
&!at se!elumnya.
D&sis spiramy$in yang dianurkan ialah 2 H 4 gram sehari yang di !agi dalam 2
atau 4 kali pem!erian. "e!erapa peneliti mengaurkan peng&!atan %anita hamil trimester
pertama dengan spiramy$in 2 H gram sehari selama seminggu atau minggu kemudian
disusl 2 minggu tanpa &!at. Demikian !erselang seling sampai sem!uh. Peng&!atan uga
dituukan pada penderita dengan geala klinis elas dan terhadap !ayi yang lahir dari i!u
penderita t&5&plasm&sis.
II., Cyt3megal38ir01
EPI(EMIOLO&I
Cytomegalovirus /+=?) merupakan penye!a! infeksi k&ngenital dan perinatal
yang paling umum di seluruh dunia. Pre#alensi infeksi +=? k&ngenital !er#ariasi luas di
12
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 13/36
antara p&pulasi yang !er!eda, ada yang melap&rkan se!esar 8,2 H: <, ada pula se!esar
8,6 sampai 4,1:. Peneliti lain mendapatkan angka infeksi 1:(2: dari seluruh kehamilan.
TRANSMISI CM-
*isik& mendapatkan sit&megal&#irus /+=?) melalui k&ntak !iasa sangat ke$il.
?irus ini !iasanya ditularkan dari &rang yang terinfeksi kepada &rang lain melalui k&ntak
langsung dari $airan tu!uh, seperti urin, air liur, atau 3SI. +=? ditularkan se$ara seksual
dan dapat menye!ar melalui &rgan(&rgan transplantasi dan transfusi darah /'arger,
2881).<
=eskipun +=? dapat ditularkan melalui 3SI, infeksi yang teradi dari pem!erian
3SI !iasanya tidak menim!ulkan geala atau penyakit pada !ayi. 'arena infeksi +=?
setelah lahir dapat menye!a!kan penyakit pada !ayi lahir prematur atau rendah sangat
!erat, i!u !ayi terse!ut harus !erk&nsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka
tentang menyusui
Tran1mi1i CM- 1elama Kehamilan
ntuk %anita hamil, dua transmisi yang paling umum untuk +=? melalui
hu!ungan seksual dan melalui k&ntak dengan urin atau air liur yang terinfeksi +=?.<
Pen0laran CM- 2e %ayi 1ebel0m Lahir
+=? dapat menular dari i!u hamil ke aninnya selama kehamilan. ?irus dalam
darah i!u masuk le%at plasenta dan menginfeksi darah anin.
3ntara !ayi yang lahir dengan infeksi +=? /infeksi +=? k&ngenital), sekitar 1
dari < akan memiliki $a$at permanen, seperti $a$at perkem!angan atau gangguan
pendengaran
PATO&ENESIS
+=? adalah #irus litik yang menye!a!kan efek sit&patik in #itr& dan in #i#&.
Mfek pat&l&gis infeksi +=? adalah sel yang mem!esar dengan !adan inklusi #irus / viral
inclusion bodies). Se$ara mikr&sk&pis, se!utan !agi sel ini adalah mata !urung hantu.
Jalaupun merupakan suatu dasar diagn&sis, tampilan hist&l&gis seperti ini hanya ada
sedikit atau tidak ada pada &rgan terinfeksi /3khter L Jills, 2818).;
1
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 14/36
&ambar ,. Pe%arnaan hematoxylin-eosin pada p&t&ngan paru menunukan inklusi mata
!urung hantu yang tipikal /Jied!rauk, dalam 3khter L Jills, 2818)
?irus +=? memasuki sel dengan $ara terikat pada resept&r yang ada di
permukaan sel inang, kemudian menem!us mem!ran sel, masuk ke dalam #aku&le di
sit&plasma, lalu selu!ung #irus terlepas, dan nucleocapsid $epat menuu ke nukleus sel
inang /uncoating ) /"udipardigd&, 2886)6
*i%ayat infeksi +=? sangat k&mpleks, setelah infeksi primer, #irus diekskresi
melalui !e!erapa tempat dan ekskresi #irus dapat menetap !e!erapa minggu, !ulan,
!ahkan tahun se!elum #irus hidup laten. Episode infeksi ulang sering teradi, karena
reakti#asi dari keadaan laten dan teradi pelepasan #irus lagi. Infeksi ulang uga dapat
teradi eks&gen dengan strain lain dari +=?. Infeksi +=? dapat teradi setiap saat dan
menetap sepanang hidup. Sekali terinfeksi, tetap terinfeksi, #irus hidup dormant dalam
sel inang tanpa menim!ulkan keluhan atau hanya keluhan ringan seperti common cold .
*eplikasi #irus merupakan fakt&r risik& penting untuk penyakit dengan manifestasi klinik
infeksi +=?. Penyakit yang tim!ul meli!atkan peran dari !anyak m&lekul !aik yang
dimiliki &leh +=? sendiri maupun m&lekul tu!uh inang yang terpa$u akti#asi atau
pem!entukannya aki!at infeksi +=?. +=? dapat hidup di dalam !erma$am sel seperti
sel epitel, end&tel, fi!r&!las, leuk&sit p&lim&rf&nukleus, makr&fag yang !erasal dari
m&n&sit, sel dendritik, limf&sit /+D4 , +DB), limf&sit ", sel pr&genit&r granul&sit(
m&n&sit. Dengan demikian !erarti +=? menye!a!kan infeksi sistemik dan menyerang
!anyak ma$am &rgan antara lain kelenar ludah, tengg&r&kan, paru, saluran $erna, hati,
kant&ng empedu, limpa, pankreas, ginal, adrenal, &tak atau sistem syaraf pusat. ?irus
dapat ditemukan dalam sali#a, air mata, darah, urin, semen, sekret #agina, air susu i!u,
$airan amni&n dan lain(lain $airan tu!uh. Mkskresi yang paling umum ialah melalui
14
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 15/36
sali#a, dan urin dan !erlangsung lama, sehingga !ahaya penularan dan penye!aran infeksi
mudah teradi. Mkskresi +=? pada infeksi k&ngenital sama seperti pada i!u, uga
!erlangsung lama
*eakti#asi, replikasi dan reinfeksi umum teradi se$ara intermiten, meskipun tanpa
menim!ulkan keluhan atau kerusakan aringan. *eplikasi DN3 #irus dan pem!entukan
kapsid teradi di dalam nukleus sel inang. Sel(sel terinfeksi +=? dapat !erfusi satu
dengan yang lain, mem!entuk satu sel !esar dengan nukleus yang !anyak. Endothelial
giant cells /multinucleated cells) dapat diumpai dalam sirkulasi selama infeksi +=?
menye!ar. Sel !erinti ganda yang mem!esar ini sangat !erarti untuk menunukkan
replikasi #irus, yaitu apa!ila mengandung inklusi intranukleus !erukuran !esar seperti
mata !urung hantu /owl eye)
*esp&ns imun sese&rang memegang peran penting untuk mengeliminasi #irus
yang telah menye!a!kan infeksi. Pada k&ndisi k&mpetensi imun yang !aik
/imun&k&mpeten), infeksi +=? akut arang menim!ulkan k&mplikasi, namun penyakit
dapat menadi !erat !ila indi#idu !erada dalam keadaan immature (belum matang,
immunosuppressed (respons imun terte!an atau immunocompromised (respons imun
lemah, termasuk i!u hamil dan ne&natus, penderita I? /human immunodeficiency
virus), penderita yang mendapatkan transplantasi &rgan atau peng&!atan imun&supresan
dan yang menderita penyakit keganasan. Pada k&ndisi terse!ut, sistem imun yang tertekan
atau lemah, !elum mampu mem!angun resp&ns !aik seluler maupun hum&ral yang
efektif, sehingga dapat mengaki!atkan nekr&sis atau kematian aringan yang !erat,
!ahkan fatal.
+=? k&ngenital teradi karena #irus yang !eredar dalam sirkulasi /#iremia) i!u
menular ke anin. 'eadian transmisi seperti ini diumpai pada kurang le!ih 8,<H 1: dari
kasus yang mengalami reinfeksi atau rekuren. ?iremia pada i!u hamil dapat menye!ar
melalui aliran darah / per hematogen), menem!us plasenta, menuu ke fetus !aik pada
infeksi primer eks&gen maupun pada reakti#asi, infeksi rekuren end&gen, yang mungkin
akan menim!ulkan risik& ; tinggi untuk kerusakan aringan prenatal yang serius. *isik&
pada infeksi primer le!ih tinggi daripada reakti#asi atau i!u terinfeksi se!elum k&nsepsi.
Infeksi transplasenta uga dapat teradi, karena sel terinfeksi mem!a%a #irus dengan
muatan tinggi. ransmisi terse!ut dapat teradi setiap saat sepanang kehamilan, namun
infeksi yang teradi sampai 1; minggu pertama, akan menim!ulkan penyakit yang le!ih
!erat.
1<
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 16/36
*esp&ns imun pada fetus dan anak diperantarai sel yang ter!entuk 1 minggu
se!elum resp&ns hum&ral, men$apai pun$ak sama dengan resp&ns hum&ral. *esp&ns
imun seluler mulai dapat terdeteksi dengan !aik pada umur fetus 22 minggu. 3kti#asi dan
diferensiasi sel +D4 dapat teradi, meskipun kemampuan untuk menghasilkan IN(
masih lemah. asil suatu studi menyatakan !ah%a peran sel +D4 spesifik dengan
frekuensi yang tinggi pada ne&natus memungkinkan teradi stimulasi terhadap imunitas
seluler, sehingga infeksi +=? k&ngenital !ersifat asimt&matik. *esp&ns imun hum&ral
dimulai pada A H 11 minggu kehamilan, namun kadar anti!&di dalam sirkulasi tetap
rendah sampai pertengahan kehamilan, ke$uali terdapat #irus dalam titer tinggi dan ada
perkem!angan resept&r antigen di permukaan sel keadaan ini, kadar anti!&di meningkat
dengan pred&minan Ig=. Pada infeksi k&ngenital, IgG maternal dapat menem!us plasenta
masuk ke sirkulasi fetus, sedangkan Ig= atau Ig3 yang terdeteksi pada darah tali pusat
ne&natus, menunukkan !ah%a anti!&di terse!ut dipr&duksi &leh fetus atau !ayi sendiri
yang terinfeksi se$ara #ertikal dari i!u. Pada reakti#asi, anti!&di anti(+=? ter!entuk
adekuat, se!aliknya teradi defek imunitas yang diperantarai sel dengan penurunan umlah
sel N' dan +DB.
MANIFESTASI KLINIS (AN KOMPLIKASI
1. =anifestasi klinis pada I!u amil 9
mumnya KA8: infeksi +=? pada i!u hamil asimp&matik, tidak terdeteksi
se$ara klinis. Geala yang tim!ul tidak spesifik, yaitu9 demam, lesu, sakit kepala,
sakit &t&t dan nyeri tengg&r&k. Janita hamil yang terinfeksi +=? akan
menyalurkan pada !ayi yang dikandungnya, sehingga !ayi yang dikandungnya
akan mendapatkan kelainan k&ngenital. Selain itu %anita yang hamil dapat
mengalami keguguran aki!at infeksi +=?.
2. =anifestasi 'linis pada "ayi
ransmisi dari i!u ke anin dapat teradi selama kehamilan, Infeksi pada
kehamilan se!elum 1; minggu dapat mengaki!atkan kelainan k&ngenital !erat.
Geala klinik infeksi +=? pada !ayi !aru lahir arang ditemukan. Dari hasil
pemeriksaan #ir&l&gis, +=? hanya didapat <(18: dari seluruh kasus infeksi
k&ngenital +=?. 'asus infeksi k&ngenital +=? hanya 8(48: saa yang disertai
persalinan prematur. Dari semua yang prematur setengahnya disertai Pertum!uhan
0anin erham!at /P0). 18: dari anin yang menunukkan tanda(tanda infeksi
k&ngenital mati dalam dua minggu pertama. infeksi k&ngenital pada anak !aru
1;
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 17/36
lahir elas gealanya. Geala infeksi pada !ayi !aru lahir !erma$am(ma$am, dari
yang tanpa geala apa pun sampai !erupa demam, kuning / "aundice), gangguan
paru, pem!engkakan kelenar limfe, pem!esaran hati dan limpa, !intik merah di
sekuur tu!uh, serta ham!atan perkem!angan &tak /microcephaly). al ini !isa
menye!a!kan !uta, tuli, retardasi mental !ahkan kematian. etapi ada uga yang
!aru tampak gealanya pada masa pertum!uhan dengan memperlihatkan gangguan
neur&l&gis, mental, ketulian dan #isual. '&mplikasi yang dapat mun$ul pada
infeksi +=? antara lain9B
a. Infeksi pada sistem saraf pusat /SSP) antara lain9 mening&en$ephalitis,
kalsifikasi, mikr&sefali, gangguan migrasi neur&nal, kista matriks germinal,
ventriculomegaly dan hypoplasia cerebellar ). Penyakit SSP !iasanya
menunukan geala dan tanda !erupa9 kelesuan, hyp&t&nia, keang, dan
pendengaran defisit.
!. 'elainan pada mata meliputi k&ri&retinitis, neuritis &ptik, katarak, k&l&!&ma,
dan mikr&ftalmia.
$. Sens&rineural hearing defisit /SND) atau kelainan pendengaran dapat teradi
pada kelahiran, !aik unilateral atau !ilateral, atau dapat teradi kemudian pada
masa kanak(kanak. "e!erapa pasien memiliki pendengaran n&rmal untuk
pertama ; tahun hidup, tetapi mereka kemudian dapat mengalami peru!ahan
ti!a(ti!a atau teradi gangguan pendengaran. Di antara anak(anak dengan
defisit pendengaran, kerusakan le!ih lanut dari pendengaran teradi pada
<8:, dengan usia rata(rata perkem!angan pertama pada usia 1B !ulan
/kisaran usia 2(68 !ulan). Gangguan pendengaran merupakan hasil dari
replikasi #irus dalam telinga !agian dalam.
d. epat&megali dengan kadar !iliru!in direk transaminase serum meningkat.
Se$ara pat&l&gis diumpai k&langitis intral&!ar, k&lestasis &!struktif yang
akan menetap selama masa anak. In$lusian diumpai pada sel kupffer dan
epitel saluran empedu.
"ayi dengan infeksi +=? k&ngenital memiliki tingkat m&rtalitas 28(8:.
'ematian !iasanya dise!a!kan disfungsi hati, perdarahan, dan intra#askuler
k&agul&pati atau infeksi !akteri sekunder.
(IA&NOSIS
1. Diagn&sis 'linis
16
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 18/36
a. *i%ayat 'linis
+=? adalah #irus herpes double-stranded DN3 dan merupakan
infeksi yang paling umum #irus !a%aan. ingkat ser&p&sitif +=?
meningkat dengan usia. @&kasi ge&grafis, kelas s&sial ek&n&mi dan !ekera
pameran fakt&r lain yang mempengaruhi risik& infeksi. Infeksi +=?
mem!utuhkan k&ntak dekat melalui air liur, urin dan $airan tu!uh lainnya.
'emungkinan rute transmisi termasuk k&ntak seksual, transplantasi &rgan,
transmisi transplasenta, penularan melalui 3SI dan transfusi darah /arang).A
*eakti#asi primer atau infeksi !erulang dapat teradi selama kehamilan
dan dapat menye!a!kan infeksi +=? k&ngenital. Infeksi transplasental
dapat mengaki!atkan pem!atasan pertum!uhan intrauterin, gangguan
pendengaran sens&rineural, kalsifikasi intrakranial, mikr&sefali,hidr&sefalus, hepat&splen&megali, psik&m&t&rik keter!elakangan dan atr&fi
&pti$.
=asa inku!asi infeksi perinatal !er#ariasi antara 4 dan 12 minggu
/rata(rata, B minggu). 0umlah #irus pada !ayi dengan infeksi perinatal le!ih
sedikit di!andingkan yang !erkem!ang di infeksi k&ngenital, infeksi ini
!ersifat kr&nis, #irus dapat !ertahan selama !ertahun(tahun. 'e!anyakan
!ayi dengan infeksi perinatal adalah asimt&matik, karena !ayi memiliki
anti!&di i!u /IgG) terhadap +=?. Se!aliknya, 1<(2<: !ayi prematur yang
terinfeksi dapat mengem!angkan penyakit klinis, seperti pneum&nia,
hepatitis atau penyakit sepsis dengan geala apnea, !radikardia,
hepat&splen&megali, distensi usus, anemia, tr&m!&sit&penia dan fungsi hati
yang a!n&rmal. Infeksi +=? yang didapat karena tranfusi pada !ayi
prematur dengan !ayi lahir sangat rendah !erat !adan mungkin mengalami
geala(geala menyerupai C#$.
Infeksi maternal le!ih mungkin dise!a!kan reakti#asi #irus laten dan
dengan demikian tidak menim!ulkan geala atau !ermanifestasi se!agai
demam rendah, malaise dan mialgia. Infeksi primer +=? !iasanya tanpa
geala, tetapi nyata !isa se!agai gam!ar m&n&nukle&sislike, dengan demam,
kelelahan dan limfaden&pati. Perempuan yang !erada dalam k&ntak yang
dekat dengan anak(anak atau anak(anak di prasek&lah, pekera penitipan
atau pekera kesehatan !erisik& le!ih tinggi terhadap infeksi.
!. Pemeriksaan Penunang
1B
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 19/36
+=? !iasanya diis&lasi dari urin dan air liur, tetapi dapat diis&lasi dari
$airan tu!uh lainnya, termasuk 3SI, sekresi leher rahim, $airan ketu!an, sel(
sel darah putih, $airan sere!r&spinal, sampel tina dan !i&psi. es ter!aik
untuk diagn&sis infeksi !a%aan atau perinatal adalah is&lasi #irus atau
dem&nstrasi reaksi !erantai materi +=? genetik /P+*) dari urin atau air liur
!ayi !aru lahir. Sensiti#itas P+* dengan spesimen urin adalah BA: dan
spesifisitas A;:. Sampel urine dapat didinginkan /4℃) tetapi tidak !&leh
!eku dan disimpan pada suhu kamar. ingkat pemulihan #irus A: dalam
urin setelah 6 hari pendinginan, kemudian menurun menadi <8: setelah 1
!ulan.
Peningkatan titer IgG empat kali lipat di dalam sera pasangan atau anti(
+=? Ig= yang p&sitif kuat !erguna mendiagn&sis infeksi, tes ser&l&gis
tidak dianurkan untuk diagn&sis infeksi pada !ayi !aru lahir. al ini
dikarenakan deteksi IgG anti(+=? pada !ayi !aru lahir men$erminkan
anti!&di yang diper&leh dari i!u melalui transplasental dan anti!&di terse!ut
dapat !ertahan sampai 1B !ulan. i Ig= uga dapat !ernilai p&sitif palsu
dan negatif palsu, Computed tomography /+) le!ih sensitif untuk
mendeteksi kalsifikasi intra$ranial. =*I dapat digunakan untuk mendeteksi
gangguan migrasi neur&nal dan lesi parenkim sere!ral.3mni&sentesis merupakan tes diagn&stik prenatal tunggal yang paling
!erharga, sedangkan P+* atau kultur #irus dari $airan ketu!an, mempunyai
tingkat spesifisitas dan sensiti#itas yang sama. 'uantitatif P+*
menunukkan 18< gen&mm@ $airan ketu!an yang mungkin mengandung
predikt&r geala infeksi $&ngenital. ltras&n&grafi kelainan anin pada
%anita hamil dengan infeksi primer atau !erulang !iasanya menunukkan
geala infeksi anin. 'elainan s&n&grafi anin yang dilap&rkan termasuk
&lig&hidr&amni&s, pem!atasan pertum!uhan intrauterin, microcephaly,
ventriculomegaly, kalsifikasi intrakranial, hip&plasia $&rpus $all&sum, asites,
hepat&splen&megali, hypoechogenic bowel , efusi pleura dan peri$ardial.
PENATALAKSANAAN
Pilihan terapi ter!aik dan pen$egahan penyakit +=? yaitu gansikl&#ir dan
#algansikl&#ir. Pilihan lainnya merupakan lini kedua antara lain f&s$arnet dan $id&f&#ir.
'&nsensus yang menyatakan hal yang le!ih !aik antara pr&filaksis dengan terapi
1A
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 20/36
preempti#e yang le!ih !aik untuk pen$egahan infeksi +=? pada penerima &rgan
transplan s&lid.18
Tera5i medi2ament31a
#. &an1i2l38ir
Gansikl&#ir terlisensi untuk terapi infeksi +=?. Nukle&tida asiklik sintetik se$ara
struktural serupa dengan guanin. Struktur terse!ut serupa pada a$y$l&#ir yang
mem!utuhkan f&sf&rilasi akti#itas anti#iral. Mnzim yang !ertanggung a%a! untuk
f&sf&rilasi adalah pr&duk gen @A6 #irus, se!uah pr&tein kinase. *esistensi dapat
teradi pada penggunaan angka panang, se$ara umum teradi karena mutasi gen
ini. Indikasi &!at ini untuk anak immunocompromised seperti infeksi I?,
p&stransplan, dan lain(lain ika se$ara klinis dan #ir&l&gis mem!uktikan penyakit
spesifik !erakhirnya &rgan yang spesifik.
Pada !alita, terapi anti#iral dengan gansikl&#ir mungkin !erguna menurunkan
pre#alensi sekuel perkem!angan neural, umumnya tuli sens&rineural. Se!uah
penelitian mengenai penyakit alergi dan infeksiinstitusi nasi&nal di negara peneliti
menunukkan per!aikan relatif pada pendengaran pada tuli simt&matik k&ngenital
+=? yang diterapi dengan gansikl&#ir. =eskipun demikian, terapi pada ne&natus
harus dik&nsultasikan &leh ahlinya.
,. Imm0n3gl3b0lin
Imun&gl&!ulin digunakan se!agai imunisasi pasif untuk men$egah penyakit
Cytomegalovirus simt&matik. "ukti pada kehamilan menyarankan infus Ig +=?
pada %anita dengan infeksi primer dapat men$egah transmisi dan memeper!aiki
k&ndisi kelahiran.
!. -algan1i2l38ir 9-&C-?
?algansikl&#ir /?G+?) adalah se!uah pr&drug turunan #alyl dari gansikl&#ir.
Setelah a!s&r!si di intestinum, m&ase #aline $epat diurai &leh hepar menghasilkan
G+?. Qat ini inaktif dan mem!utuhkan trif&sf&rilasi untuk akti#itas #ir&statis.
PENCE&AHAN
Se&rang $al&n i!u hendaknya menunda untuk hamil apa!ila se$ara la!&rat&rik
dinyatakan terinfeksi +=? primer akut. "ayi !aru lahir dari i!u yang menderita infeksi
+=?, perlu dideteksi Ig= anti(+=? untuk mengetahui infeksi k&ngenital.
II.! R0bella
28
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 21/36
(EFINISI
+ampak 0erman /*u!ella, +ampak hari) adalah suatu infeksi #irus menular,
yang menim!ulkan geala yang ringan /misalnya nyeri sendi dan ruam kulit). "er!eda
dengan $ampak, ru!ella tidak terlalu menular dan arang menyerang anak(anak. 0ika
menyerang %anita hamil /terutama pada saat kehamilan !erusia B(18 minggu), !isa
menye!a!kan keguguran, kematian !ayi dalam kandungan atau kelainan !a%aan pada
!ayi.
ETIOLO&I
*u!ella dise!a!kan &leh suatu *N3 #irus, genus *u!i#irus, famili &ga#iridae.
?irus dapat diis&lasi dari !iakan aringan penderita. Infeksi teradi melalui dr&plet atau
k&ntak langsung dengan penderita. Penye!a! ru!ella atau $ampak 0erman adalah #irus
ru!ella. =eski #irus penye!a!nya !er!eda, namun ru!ella dan $ampak /ru!e&la)
mempunyai !e!erapa persamaan. *u!ella dan $ampak merupakan infeksi yang
menye!a!kan kemerahan pada kulit pada penderitanya. Per!edaannya, ru!ella atau
$ampak 0erman tidak terlalu menular di!andingkan $ampak yang $epat sekali
penularannya. Penularan ru!ella dari penderitanya ke &rang lain teradi melalui per$ikan
ludah ketika !atuk, !ersin dan udara yang terk&ntaminasi. ?irus ini $epat menular,
penularan dapat teradi sepekan /1 minggu) se!elum tim!ul !intik(!intik merah pada kulit
si penderita, sampai le!ih kurang sepekan setelah !intik terse!ut menghilang. Namun !ila
sese&rang tertular, geala penyakit tidak langsung tampak. Geala !aru tim!ul kira(kira 14
H 21 hari kemudian. Selain itu, $ampak le!ih lama pr&ses penyem!uhannya sementara
ru!ella hanya hari, karena itu pula ru!ella sering dise!ut $ampak hari.
MANIFESTASI KLINIS'eluhan yang dirasakan !iasanya le!ih ringan dari penyakit $ampak. "er$ak(
!er$ak mungkin uga akan tim!ul tapi %arnanya le!ih muda dari $ampak !iasa. "iasanya,
!er$ak tim!ul pertama kali di muka dan leher, !erupa titik(titik ke$il !er%arna merah
muda. Dalam %aktu 24 am, !er$ak terse!ut menye!ar ke !adan, lengan, tungkai, dan
%arnanya menadi le!ih gelap. "er$ak(!er$ak ini !iasanya hilang dalam %aktu 1 sampai
4 hari.
anda(tanda dan geala Infeksi ru!ella dimulai dengan adanya demam ringan
selama 1 atau 2 hari /6.2 ( 6.B deraat $el$ius) dan kelenar getah !ening yang
21
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 22/36
mem!engkak dan perih, !iasanya di !agian !elakang leher atau di !elakang telinga. Pada
hari kedua atau ketiga, !intik(!intik /ruam) mun$ul di %aah dan menalar ke arah !a%ah.
Di saat !intik ini menalar ke !a%ah, %aah kem!ali !ersih dari !intik(!intik. "intik(
!intik ini !iasanya menadi tanda pertama yang dikenali &leh para &rang tua. *uam
ru!ella dapat terlihat seperti ke!anyakan ruam yang diaki!atkan &leh #irus lain. erlihat
se!agai titik merah atau merah muda, yang dapat !er!aur menyatu menadi sehingga
ter!entuk tam!alan !er%arna yang merata. "intik ini dapat terasa gatal dan teradi hingga
tiga hari. Dengan !erlalunya !intik(!intik ini, kulit yang terkena kadangkala megelupas
halus. Geala lain dari ru!ella, yang sering ditemui pada remaa dan &rang de%asa,
termasuk9 sakit kepala, kurang nafsu makan, $&nun$ti#itis ringan /pem!engkakan pada
kel&pak mata dan !&la mata), hidung yang sesak dan !asah, kelenar getah !ening yang
mem!engkak di !agian lain tu!uh, serta adanya rasa sakit dan !engkak pada persendian
/terutama pada %anita muda). "anyak &rang yang terkena ru!ella tanpa menunukkan
adanya geala apa(apa.
'etika ru!ella teradi pada %anita hamil, dapat teradi sindr&m ru!ella !a%aan,
yang p&tensial menim!ulkan kerusakan pada anin yang sedang tum!uh. 3nak yang
terkena ru!ella se!elum dilahirkan !eresik& tinggi mengalami keterlam!atan
pertum!uhan, keterlam!atan mental, kesalahan !entuk antung dan mata, tuli, dan
kelainan pada &rgan hati, limpa dan sumsum tulang.
Pada anin, infeksi ru!ella dapat menye!a!kan a!&rtus !ila teradi pada
trisemester I. mula(mula replikasi #irus teradi dalam aringan anin, dan menetap dalam
kehidupan anin, dan mempengaruhi pertum!uhan anin sehingga menim!ulkan
ke$a$atan atau kelainan yang lain. Infeksi i!u pada trisemester kedua uga dapat
menye!a!kan kelainan yang luas pada &rgan. =enetapnya #irus dan interaksi antara #irus
dan sel di dalam uterus dapat menye!a!kan kelainan yang luas pada peri&de ne&natal,
seperti anemia hem&litika dengan hemat&p&iesis ekstra meduler, hepatitis, nefritis
interstitial, ensefalitis, pankreatitis interstitial dan &ste&mielitis.
Geala ru!ella k&ngenital dapat di!agi dalam kateg&ri 9
1. Sindr&ma ru!ella k&ngenital yang meliputi 4 defek utama yaitu 9
a Gangguan pendengaran tipe neur&sens&rik. im!ul !ila infeksi
teradi se!elum umur kehamilan B minggu. Geala ini dapat
merupakan satu(satunya geala yang tim!ul.
! Gangguan antung meliputi PD3, ?SD dan sten&sis katup
pulm&nal.
22
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 23/36
$ Gangguan mata 9 katarak dan glauk&ma. 'elainan ini arang !erdiri
sendiri.
d *etardasimental dan !e!erapa kelainan lain antara lain9
e Purpura tr&m!&sit&peni /"lue!erry muffin rash)
f epat&splen&megali, mening&ensefalitis, pneum&nitis, dan lain(
lain
2. M5tended H sindr&ma ru!ella k&ngenital.. =eliputi $ere!ral palsy, retardasi
mental, keterlam!atan pertum!uhan dan !er!i$ara, keang, ikterus dan
gangguan imun&l&gi /hip&gamagl&!ulin).
. Delayed ( sindr&ma ru!ella k&ngenital. =eliputi panensefalitis, dan Dia!etes
=ellitus tipe(1, gangguan pada mata dan pendengaran yang !aru mun$ul
!ertahun(tahun kemudian.
Masa inkubasi
=asa inku!asi adalah 14(21 hari. anda yang paling khas adalah aden&pati
retr&aurikuler, ser#ikal p&steri&r, dan di !elakang &ksipital. *uam ini terdiri dari !intik(
!intik merah tersendiri pada palatum m&lle yang dapat menyatu menadi %arna
kemerahan elas pada sekitar 24 am se!elum ruam.
Masa prodromal
Pada anak !iasanya erupsi tim!ul tanpa keluhan se!elumnya arang disertai geala
dan tanda masa pr&dr&mal. Namun pada remaa dan de%asa muda masa pr&dr&mal
!erlangsung 1(< hari dan terdiri dari demam ringan, sakit kepala, nyeri tengg&r&k,
kemerahan pada k&nungti#a, rinitis, !atuk dan limfaden&pati. Geala ini segera
menghilang pada %aktu erupsi tim!ul. Geala dan tanda pr&dr&mal !iasanya mendahului
1(< hari erupsi di kulit. Pada !e!erapa penderita de%asa geala dan tanda terse!ut dapat
menetap le!ih lama dan !ersifat le!ih !erat. Pada 28: penderita selama masa pr&dr&mal
atau hari pertama adanya tanda &rs$hheimer, yaitu makula atau petekiia pada palatum
m&lle. Pem!esaran kelenar limfe !isa tim!ul <(6 hari se!elum tim!ul eksantema, khas
mengenai kelenar su!&ksipital, p&staurikular dan ser#ikal dan disertai nyeri tekan.
Masa eksantema
Seperti pada ru!e&la, eksantema mulai retr&(aurikular atau pada muka dan dengan
$epat meluas se$ara krani&kaudal ke !agian lain dari tu!uh. =ula(mula !erupa makula
yang !er!atas tegas dan kadang(kadang dengan $epat meluas dan menyatu, mem!erikan
!entuk m&r!ilif&rm. Pada hari kedua eksantem di muka menghilang, diikuti hari ke( di
2
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 24/36
tu!uh dan hari ke(4 di angg&ta gerak. Pada 48: kasus infeksi ru!ela teradi tanpa
eksantema. =eskipun sangat arang, dapat teradi deskuamasi p&steksantematik.
@imfaden&pati merupakan suatu geala klinis yang penting pada ru!ela. "iasanya
pem!engkakan kelenar getah !ening itu !erlangsung selama <(B hari.
Pada penyakit ru!ela yang tidak mengalami penyulit se!agian !esar penderita
sudah dapat !ekera seperti !iasa pada hari ke(. se!agian ke$il penderita masih
terganggu dengan nyeri kepala, sakit mata, rasa gatal selama 6(18 hari.
(IA&NOSIS
Diagn&sis klinis sering kali sukar di!uat untuk se&rang penderita &leh karena tidak
ada tanda atau geala yang pat&gn&mik untuk ru!ela. Seperti dengan penyakit eksantema
lainnya, diagn&sis dapat di!uat dengan anamnesis yang $ermat. *u!ela merupakan
penyakit yang epidemik sehingga !ila diselidiki dengan $ermat, dapat ditemukan kasus
k&ntak atau kasus lain di dalam lingkungan penderita. Sifat demam dapat mem!antu
dalam menegakkan diagn&sis, &leh karena demam pada ru!ela arang sekali di atas
B,<>+. Pada infeksi tipikal, makula merah muda yang menyatu menadi eritema difus
pada muka dan !adan serta artralgia pada tangan penderita de%asa merupakan petunuk
diagn&sis ru!ela. Peru!ahan hemat&l&gik hanya sedikit mem!antu penegakan diagn&sis.
Peningkatan sel plasma <(28: merupakan tanda yang khas. 'adang(kadang terdapat
leuk&penia pada a%al penyakit yang dengan segera segera diikuti limf&sit&sis relatif.
Sering teradi penurunan ringan umlah tr&m!&sit.
Diagn&sis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan ser&l&gik yaitu adanya
peningkatan titer ani!&di 4 kali pada hemaglutinati&n inhi!iti&n test /3I*) atau
ditemukannya anti!&di Ig = yang spesifik untuk ru!ela. iter anti!&di mulai meningkat
24(4B am setelah permulaan erupsi dan men$apai pun$aknya pada hari ke ;(12. selain
pada infeksi primer, anti!&di Ig = spesifik ru!ela dapat ditemukan pula pada reinfeksi.
Dalam hal ini adanya anti!&di Ig = spesifik ru!ela harus di interpretasi dengan hati(hati.
Suatu penelitian telah menunukkan !ah%a telah teadi reakti#itas spesifik terhadapp
ru!ela dari sera yang dik&leksi, setelah kena infeksi #irus lain.
Diagn&sa klinis ru!ella kadang tidak akurat. '&nfirmasi la!&rat&rium hanya !isa
diper$aya untuk infeksi akut. Infeksi ru!ella dapat dipastikan dengan adanya peningkatan
signifikan titer anti!&di fase akut dan k&n#alesens dengan tes M@IS3, 3I, pasif 3 atau
tes @3, atau dengan adanya Ig= spesifik ru!ella yang mengindikasikan infeksi ru!ella
sedang teradi.
24
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 25/36
Diagn&sa pada !ayi !aru lahir dipastikan dengan ditemukan adanya anti!&di Ig=
spesifik pada spesimen tunggal, dengan titer anti!&di spesifik terhadap ru!ella diluar
%aktu yang diperkirakan titer anti!&di maternal IgG masih ada, atau melalui is&lasi #irus
yang mungkin !erkem!ang !iak pada tengg&r&kan dan urin paling tidak selama 1 tahun.
?irus uga !isa dideteksi dari katarak k&ngenital hingga !ayi !erumur tahun.
Diagn&sis prenatal dilakukan dengan memeriksa adanya Ig= dari darah anin
melalui +?S /$h&ri&n&$ #illus sampling) atau k&rd&sentesis. '&nfirmasi infeksi fetus
pada trimester I dilakukan dengan menemukan adanya antigen spesifik ru!ella dan *N3
pada +?S. =et&de ini adalah yang ter!aik untuk is&lasi #irus pada hasil k&nsepsi.
"erdasarkan geala klinik dan temuan ser&l&gi, sindr&ma ru!ella k&ngenital /+*S,
+&ngenital *u!ella Syndr&me) dapat diklasifikasikan se!agai !erikut 9
1. +*S $&nfirmed. Defek dan satu atau le!ih tanda geala !erikut 9
• ?irus ru!ella yang dapat diis&lasi.
• 3danya Ig= spesifik ru!ella
• =enetapnya IgG spesifik ru!ella.
2. +*S $&mpati!le. erdapat defek tetapi k&nfirmasi la!&rat&rium tidak lengkap.
Didapatkan 2 defek dari item a , atau masing(masing satu dari item a dan !.
a. 'atarak dan atau glauk&ma k&ngenital, penyakit antung k&ngenital, tuli,retin&pati.
1. Purpura, splen&megali, kuning, mikr&sefali, retardasi mental, mening&
ensefalitis, penyakit tulang radi&lusen.
2. +*S p&ssi!le. Defek klinis yang tidak memenuhi kriteria untuk +*S
$&mpati!le.
. +*I / +&ngenital *u!ella Infe$ti&n ). emuan ser&l&gi tanpa defek.
4. Still!irths. Still!irth yang dise!a!kan ru!ella maternal
<. "ukan +*S. emuan hasil la!&rat&rium tidak sesuai dengan +*S9
idak adanya anti!&di ru!ella pada anak umur R 24 !ulan dan pada i!u.
'e$epatan penurunan anti!&di sesuai penurunan pasif dari anti!&di
didapat.
PEN&O%ATAN
0ika tidak teradi k&mplikasi !akteri, peng&!atan adalah simt&matis.
3damantanamin hidr&khl&rida /amantadin) telah dilap&rkan efektif in #itr& dalam
mengham!at stadium a%al infeksi ru!ella pada sel yang di!iakkan. paya untuk
2<
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 26/36
meng&!ati anak yang sedang menderita ru!ela k&ngenital dengan &!at ini tidak !erhasil.
'arena amantadin tidak dianurkan pada %anita hamil, penggunaannya amat ter!atas.
Interfer&n dan is&prin&sin telah digunakan dengan hasil yang ter!atas.
I-. Her5e1 Sim5le<
(EFINISI
erpes simpleks adalah infeksi akut yang dise!a!kan &leh #irus herpes simpleks
/virus herpes hominis) tipe 1 atau tipe 2 yang ditandai &leh adanya #esikel yang
!erkel&mp&k di atas kulit eritemat&sa pada daerah dekat muk&kutan, sedangkan infeksi
dapat !erlangsung !aik primer maupun rekurens.
?irus herpes simpleks tipe 1 se!agian !esar terkait dengan penyakit &r&fa$ial,
sedangkan #irus herpes simpleks tipe 2 !iasanya terkait dengan infeksi perigenital. etapi,
keduanya dapat menginfeksi daerah &ral dan genital.
EPI(EMIOLO&I
Pada anak(anak !erumur kurang dari 18 tahun, infeksi herpes sering asimt&matik
dan dengan type tersering adalah S?(1 /B8(A8:). 3nalisis yang dilakukan se$ara gl&!al
telah menunukkan adanya anti!&di S?(1 pada sekitar A8: dari indi#idu !erumur 28(48
tahun. S?(2 merupakan penye!a! infeksi herpes genital yang paling !anyak /68(A8:),
meskipun studi ter!aru menunukkan peningkatan keadian dapat dise!a!kan &leh S?(1
/18(8:). 3nti!&di untuk S?(2 arang ditemukan se!elum masa remaa karena as&siasi
S?(2 terkait dengan akti#itas seksual.
S? dapat menginfeksi anin dan menye!a!kan kelainan. Se&rang i!u yang
terinfeksi S? dapat menularkan #irus itu padanya !aru lahir selama persalinan #agina,
terutama ika i!u memiliki infeksi aktif pada saat pengiriman. Namun, ;8 ( B8: dari
infeksi S? didapat &leh !ayi yang !aru lahir teradi pada %anita yang tidak memiliki
geala infeksi S? atau ri%ayat infeksi S? genital.
sia dan enis kelamin merupakan fakt&r risik& penting yang terkait dengan
didapatkannya infeksi genital S?(2. "ahkan, pre#alensi infeksi S? sangat rendah di
masa kanak(kanak dan remaa a%al tetapi meningkat dengan usia, men$apai maksimum
sekitar 48 tahun.
ETIOLO&I
2;
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 27/36
'el&mp&k #irus herpes se!agian !esar terdiri dari #irus DN3. =elakukan
replikasi se$ara intranuklear dan menghasilkan inklusi intranuklear khas yang terdeteksi
dalam preparat pe%arnaan. S?(1 dan S?(2 adalah #irus double-stranded DN3 yang
termasuk dalam 3lphaherpes#irinae, su!family dari erpes #iridae. 'edua #irus,
!ertransmisi melalui sel epitel muk&sa, serta melalui gangguan kulit, !ermigrasi ke
aringan saraf, di mana mereka tetap dalam keadaan laten. S?(1 le!ih d&minan pada
lesi &r&fa$ial dan !iasanya ditemukan di ganglia trigeminal, sedangkan S?(2 le!ih
d&minan pada lesi genital dan paling sering ditemukan di ganglia lum!&sakral. Namun
#irus ini dapat menginfeksi kedua daerah &r&fa$ial dan saluran genital melalui infeksi
silang S?(1 dan S?(2 melalui k&ntak &ral(genital.
ransmisi dapat teradi tidak hanya saat geala manifestasi S? aktif, tetapi uga
dari pengeluaran #irus dari kulit dalam keadaan asimpt&matis. Pun$ak !e!an DN3 #irus
telah dilap&rkan teradi setelah 4B am, dengan tidak ada #irus terdeteksi di luar A; am
setelah permulaan geala. Se$ara umum, geala mun$ul (; hari setelah k&ntak dengan
#irus, namun mungkin tidak mun$ul sampai untuk satu !ulan atau le!ih setelah infeksi.
=anusia adalah reser#&ir alami dan tidak ada #ekt&r yang terli!at dalam transmisi.
S? ditularkan melalui k&ntak pri!adi yang erat dan infeksi teradi melalui in&kulasi
#irus ke permukaan muk&sa yang rentan /misalnya, &r&pharyn5, ser#iks, k&nungti#a)
atau melalui luka ke$il di kulit. ?irus ini mudah dilemahkan pada suhu kamar dan
pengeringan.
PATO&ENESIS
Infeksi #irus erpes simpleks ditularkan &leh dua spesies #irus, yaitu #irus erpes
simpleks(I /S?(1) dan #irus erpes simpleks II /S?(2). ?irus ini merupakan
kel&mp&k #irus DN3 rantai ganda. Infeksi teradi melalui k&ntak kulit se$ara langsung
dengan &rang yang terinfeksi #irus terse!ut. ransmisi tidak hanya teradi pada saat geala
manifestasi S? mun$ul, akan tetapi dapat uga !erasal dari #irus shedding dari kulit
dalam keadaan asimpt&matis.
Pada infeksi primer, kedua #irus erpeks simpleks , S? 1 dan S?(2 !ertahan
di ganglia saraf sens&ris . ?irus kemudian akan mengalami masa laten, dimana pada masa
ini #irus erpes simpleks ini! tidak menghasilkan pr&tein #irus, &leh karena itu #irus
tidak dapat terdeteksi &leh mekanisme pertahanan tu!uh host . Setelah masa laten, #irus
!ereplikasi disepanang sera!ut saraf perifer dan dapat menye!a!kan infeksi !erulang
pada kulit atau muk&sa.
26
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 28/36
?irus erpes simpleks ini dapat ditularkan melalui sekret kelenar dan se$ret
genital dari indi#idu yang asimpt&matik, terutama di !ulan(!ulan setelah epis&de pertama
penyakit, meskipun umlah dari lesi aktif 188(1888 kali le!ih !esar.
Gam!ar 19 erpes la!ialis.
3. Infeksi #irus herpes simpleks primer, #irus !ereplikasi di &r&faringeal dan naik
dari saraf sens&ris perifer ke gangli&n trigeminal.
". erpes simple5 #irus dalam fase latent dalam gangli&n trigeminal
+. "er!agai rangsangan memi$u reakti#asi #irus laten, yang kemudian turun dari
saraf sens&rik ke daerah !i!ir atau peri&ral menye!a!kan herpes la!ialis rekuren.
Dikutip Dari 'epustakaan 2
erpes simple5 #irus sangat menular dan dise!arkan langsung &leh k&ntak
dengan indi#idu yang terinfeksi #irus terse!ut. ?irus erpes simpleks ini dapat
menem!us epidermis atau muk&sa dan !ereplikasi di dalam sel epitel.
?irus erpes simpleks 1 /S?(1) !iasanya menyerang daerah %aah /n&n
genitalia) dan #irus erpes simpleks 2 /S?(2) !iasanya menyerang alat kelamin.
peru!ahan pat&l&gis sel epidermis merupakan hasil in#asi #irus herpes dalam #esikel
intraepidermal dan multinukleat sel raksasa. Sel yang terinfeksi mungkin menunukkan
inklusi intranuklear.
2B
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 29/36
MANIFESTASI KLINIS
"ila pada kehamilan tim!ul herpes genitalis, perlu mendapat perhatian yang
serius, karna melalui plasenta #irus dapat sampai ke sirkulasi fetal serta dapat
menim!ulkan kerusakan atau kematian pada anin. Infeksi ne&natus mempunyai angka
m&rtalitas ;8:, separuh dari yang hidup, menderita $a$at neur&l&gik atau kelainan pada
mata.
'elainan yang tim!ul pada !ayi dapat !erupa ensefalitis, kerat&k&nungti#is, atau
hepatitis disamping itu dapat uga tim!ul lesi pada kulit. "e!erapa ahli kandungan
mengam!il sikap partus se$ara seksi& +aesaria, !ila pada saat melahirkan sang i!u
menderita infeksi ini. indakan ini se!aiknya dilakukan se!elum ketu!ah pe$ah atau
paling lam!at enam am setelah ketu!an pe$ah.
"ila transmisi teradi pada trimester I $enderung teradi a!&rtus sedangkan !ila
pada trimester II, teradi prematuritas. Selain itu dapat teradi transmisi pada saat
intrapartum.
Infeksi S? pada !ayi !aru lahir mungkin didapat selama dalam kandungan,
selama persalinan atau setelah lahir. I!u merupakan sum!er infeksi tersering pada semua
kasus. erpes ne&natus diperkirakan teradi pada sekitar satu dari <.888 kelahiran setiap
tahun. "ayi !aru lahir tampaknya tidak mampu mem!atasi replikasi dan penye!aran S?
sehingga $enderung !erkem!ang menadi penyakit yang !erat.
0alur infeksi yang paling sering adalah penularan S? !ayi selama pelahiran
melalui k&ntak dengan lesi herpetik pada alan lahir. ntuk menghindari infeksi,
dilakukan persalinan dengan seksi& sesarea pada perempuan hamil yang memilik herpes
genital. Namun le!ih !anyak teradi infeksi S? ne&natal dari pada kasus herpes genital
rekuren meskipun #irus ditemukan pada !ayi $ukup !ulan.
erpes ne&natus dapat diper&leh pas$alahir melalui paanan terhadap S?(1
maupun S?(2. Sum!er infeksi men$akup angg&ta keluarga dan petugas rumah sakit
yang menye!arkan #irus. Sekitar 6<: infeksi herpes ne&natal dise!a!kan &leh S?(2.
idak tampak adanya per!edaan antara sifat dan deraat !erat herpes ne&natus pada !ayi
prematur atau $ukup !ulan, pada infeksi yang dise!a!kan ileh S?(1 atau S?(2, atau
pada penyakit ketika #irus didapatkan selama persalinan atau pas$a persalinan.
Infeksi herpes ne&natus hampir selalu simt&matik. 3ngka m&rtalitas keseluruhan
pada penyakit yang tidak di&!ati adalah <8:. "ayi dengan herpes ne&natus terdiri dari
2A
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 30/36
tiga katag&ri penyakit 9 /1) lesi setempat di kulit, mata dan mulut /2) ensefalitis dengan
atau tanpa terkenanya kulit setempat /) penyakit diseminata yang mengenai !anyak
&rgan, termasuk sistem saraf pusat. Pr&gn&sis ter!uruk /angka m&rtalitas sekitar B8:)
terdapat pada !ayi dengan infeksi diseminata !anyak diantaranya mengalami ensefalitis.
Penye!a! kematian !ayi dengan penyakit diseminata !iasanya pneum&nitis #irus atau
k&agul&pati intra#askular. "anyak yang selamat dari infeksi !erat dapat hidup dengan
gangguan neur&l&gi menetap.
PEMERIKSAAN PEN'NAN&
Pemeri21aan 1it3l3gi2 untuk peru!ahan sel dari infeksi herpes #irus tidak
sensiti#e dan tidak spesifik !aik menggunakan pemeriksaan zank /lesi genital) dan
apusan ser#iks Papani$&la&u dan tidak dapat diandalkan untuk diagn&sis k&nklusif infeksi
herpes simpleks.
0enis yang le!ih tua dari penguian #ir&l&gi, tes Pap zan$k, meng&rek dari lesi
herpes kemudian menggunakan pe%arnaan Jright dan Giemsa. Pada pemeriksaan
ditemukan sel raksasa khusus dengan !anyak nukleus atau partikel khusus yang
mem!a%a #irus /inklusi) mengindikasikan infeksi herpes. es ini $epat tapi akurat <8(
68: dari %aktu. al ini tidak dapat mem!edakan antara enis #irus atau antara herpes
simpleks dan herpes z&ster.
Te1 20lt0r 8ir01 dilakukan dengan mengam!il sampel $airan, dari luka sedini
mungkin, idealnya dalam hari pertama manifestasi. ?irus, ika ada, akan !erepr&duksi
dalam sampel $airan namun mungkin !erlangsung selama 1 ( 18 hari untuk
melakukannya. 0ika infeksi parah, penguian tekn&l&gi dapat mempersingkat peri&de ini
sampai 24 am, tapi memper$epat angka %aktu selama tes ini mungkin mem!uat hasil
yang kurang akurat. 'ultur #irus sangat akurat ika lesi masih dalam tahap !lister elas,
tetapi tidak !ekera dengan !aik untuk luka ulserasi tua, lesi !erulang, atau laten$y. Pada
tahap ini #irus mungkin tidak $ukup aktif.
Te1 PCR yang auh le!ih akurat daripada kultur #irus, dan +D+
merek&mendasikan tes ini untuk mendeteksi herpes dalam $airan sere!r&spinal ketika
mendiagn&sa herpes ensefalitis .P+* dapat mem!uat !anyak salinan DN3 #irus sehingga
!ahkan seumlah ke$il DN3 dalam sampel dapat dideteksi.
Te1 1er3l3gi dapat mengidentifikasi anti!&di yang spesifik untuk #irus dan enis,
erpes Simple5 ?irus 1 /S?(1) atau ?irus erpes Simpleks 2 /S?(2). 'etika herpes
#irus menginfeksi sese&rang, sistem keke!alan tu!uh terse!ut menghasilkan anti!&di
8
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 31/36
spesifik untuk mela%an infeksi. 3danya anti!&di terhadap herpes uga menunukkan
!ah%a sese&rang adalah pem!a%a #irus dan mungkin mengirimkan kepada &rang lain.
es tes anti!&di terhadap dua pr&tein yang !er!eda yang !erkaitan dengan #irus
herpes yaitu Glik&pr&tein GG(1 dikaitkan dengan S?(1 dan Glik&pr&tein GG(2
!erhu!ungan dengan S?(2.
=eskipun glik&pr&tein /GG) enis tes(spesifik telah tersedia seak tahun 1AAA,
!anyak tes khusus n&ntipe tua masih di pasar. +D+ merek&mendasikan hanya tipe(
spesifik glik&pr&tein /GG) tes untuk diagn&sis herpes.
Pemeriksaan ser&l&gi yang paling akurat !ila di!erikan 12(1; minggu setelah
terpapar #irus. itur tes meliputi9
• M@IS3 (immunosorbent assay enzim-lin! ) atau Immun&!l&t. es sangat akurat
dalam mendeteksi kedua enis #irus herpes simpleks.
• %io!it &S'- ("uga dipasar!an sebagai Sure'ue &S'-) es ini mendeteksi S?(
2 saa. 'eunggulan utamanya adalah !ah%a hanya mem!utuhkan tusukan ari dan
hasil yang disediakan dalam %aktu kurang dari 18 menit. al ini uga le!ih
murah.
• *estern %lot Test adalah standar emas untuk peneliti dengan tingkat akurasi
se!esar AA:. es ini mahal, memakan %aktu lama, dan tidak tersedia se$ara luas
se!agaimana tes lainnya.
es ser&l&gi herpes terutama dianurkan untuk9
• Orang yang memiliki geala genital !erulang tapi tidak ada kultur #irus negatif.
• '&nfirmasi infeksi pada &rang yang memiliki geala yang terlihat herpes genital.
• =enentukan ika pasangan sese&rang didiagn&sa menderita herpes genital.
• Orang(&rang yang memiliki !anyak pasangan seks dan yang perlu diui untuk
!er!agai enis P=S /Penyakit =enular Seksual).
(IA&NOSIS
Dalam ke!anyakan kasus, diagn&sis didasarkan pada karakteristik tampilan klinis
lesi. Diagn&sis klinis dapat di!uat se$ara akurat ketika !e!erapa karakteristik lesi
#esikuler pada dasar eritema dan !ersifat rekuren. Namun, ulserasi herpes dapat
menyerupai ulserasi kulit dengan eti&l&gi lainnya. Infeksi muk&sa S? uga dapat hadir
se!agai uretritis atau faringitis tanpa lesi kulit. anda(tanda dan simpt&m yang
!erhu!ungan dengan S?(II dapat sangat !er!eda(!eda. 'etersediaan pelayanan
1
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 32/36
kesehatan dapat mendiagn&sa herpes genital dengan inspeksi #isual ika perangkitannya
khas, dan dengan mengam!il sampel dari luka kemudian mengetesnya di la!&rat&rium.
es darah untuk mendeteksi infeksi S?(I atau S?(II, meskipun hasil(hasilnya tidak
selalu elas. 'ultur dikerakan dengan ker&kan untuk memper&leh material yang akan
dipelaari dari luka yang di$urigai se!agai herpes.
PENATALAKSANAAN
Ed02a1i
Pasien dengan herpes genital harus dinasehati untuk menghindari hu!ungan seksual
selama geala mun$ul dan selama 1 sampai 2 hari setelahnya dan menggunakan k&nd&m
antara perangkitan geala. erapi anti#iral supressidapat menadi pilihan untuk indi#idu
yang peduli transmisi pada pasangannya.
Agen Anti8iral
Peng&!atan dapat mengurangi simpt&m, mengurangi nyeri dan ketidak nyamanan
se$ara $epat yang !erhu!ungan dengan perangkitan, serta dapat memper$epat %aktu
penyem!uhan. iga agen &ral yang akhir(akhir ini diresepkan, yaitu 3$y$l&#ir,
am$i$l&#ir, dan ?ala$y$l&#ir. 'etiga &!at ini men$egah multiplikasi #irus dan
memperpendek lama erupsi. Peng&!atan per&ral, dan pada kasus !erat se$ara intra#ena
adalah le!ih efektif. Peng&!atan hanya untuk menurunkan durasi perangkitan.
A>y>l38ir mengham!at akti#itas S? 1 dan S?(2. Pasien mengalami rasa sakit
yang le!ih kurang dan res&lusi yang le!ih $epat dari lesi kulit !ila digunakan dalam
%aktu 4B am dari &nset ruam. =ungkin dapat men$egah rekurensi.
• Infeksi Primer S?9 288 mg per&ral < kalihari untuk 18 hari atau < mgkghari
I? setiap B am.
• erpes &ral atau genital rekuren 9 288 mg per&ral < kalihari untuk < hari /n&n(
D3 9 488 mg per&ral kalihari untuk < hari)
• Supresi herpes genital 9 488 mg per&ral 2 kalihari
• $isseminated disease9 <(18 mgkg I? setiap B am untuk 6 hari ika K12 tahun.
Fam>i>l38ir
• erpes la!ialis rekuren 9 1<88 mg per&ral d&sis tunggal pada saat &nset geala.• Mpis&de primer herpes Genitalis 92<8 mg per&ral kalihari selama18 hari• Mpis&de primer herpes Genitalis 91888 mg per&ral setiap 12 am selama 24 am
pada saat &nst geala /dalam ; hari geala pertama)•
Supressi angka panang9 2<8 mg per&ral 2kalihari
2
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 33/36
• I?(p&siti#e indi#iduals dengan infeksi S? &r&la!ial atau genital rekuren 9 <88
mg per&ral 2 kalihari untuk 6 hari /sesuaikan d&sis untuk insufisiensi ginal)• Supresi herpes simple5 genital rekuren /pasien terinfeksi I?)9 <88 mg per&ral 2
kalihari1A
-ala>y>l38ir
• erpes la!ialis9 2888 mg per&ral setiap 12 am selama 24 am /harus di!erikan
pada geala pertamapr&dr&mal)
• Genital herpes, epis&de primer9 1888 mg per&ral 2kalihari selama 18 hari.
• erpes genital rekuren9 <88 mg per&ral 2 kalihari selama hari.
Suppressi herpes Genital /A atau le!ih rekurensi per tahun atau I?(p&sitif)9 <88
mg per&ral 1 kalihari.
• erpes simple5 genital rekuren , suppressi/ pasien terinfeksi I?)9 <88 mg
per&ral 2kalihari, ika KA rekurensi pertahun 9 1888 mg per&ral per&ral 1 kalihari.
F31>arnet
• S? resisten 3$y$l&#ir9 48 mgkg I? setiap B(18 am selama 18(21 hari
• =u$&$utane&us, resisten a$y$l&#ir9 48 mgkg I?, selama 1 am, setiap B(12 am
selama 2( minggu atau hingga sem!uh.
T35i2al Pen$i$l&#ir krim 1: /tiap 2 am selama 4 hari) atau 3$y$l&#ir krim <: /< kali
sehari selama < hari). Idealnya, krim ini digunakan 1 am setelah mun$ulnya geala,
meskipun uga pem!erian yang terlam!at uga dilap&rkan masih efektif dalam
mengurangi geala serta mem!atasi perluasan daerah lesi.
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 34/36
%A% III
KESIMP'LAN
I!u hamil dengan anin yang dikandungnya sangat peka terhadap infeksi dan
penyakit menular. "e!erapa di antaranya meskipun tidak mengan$am nya%a i!u, tetapi
dapat menim!ulkan dampak pada anin dengan aki!at antara lain a!&rtus, pertum!uhan
anin terham!at, !ayi mati dalam kandungan, serta $a$at !a%aan. 'e!anyakan penyakit
infeksi diperparah dengan teradinya kehamilan. Dan ada pula Penyakit yang nampaknya
tidak terlalu mengan$am i%a i!u hamil !ahkan tidak nampak geala tetapi !isa
mem!ahayakan terhadap anin. Penyakit(penyakit intrauterin yang sering menye!a!kan
dampak yang !er!ahaya pada anin yaitu Penyakit O*+ merupakan singkatan dari
- &ks&plasm&sis * - *u!ela /$ampak 0erman) + - Cytomegalovirus - erpes
simpleks. 1,2,
"anyak penyakit infeksi intrauterin maupun yang didapat pada masa perinatal
yang !eraki!at sangat !erat pada anin maupun !ayi, !ahkan mengaki!atkan kematian
sehingga diperlukan diagn&sa yang $epat dan tindakan peng&!atan serta pen$egahan
dengan #aksinasi maupun hu!ungan seksual yang sehat dan !aik yang dapat dilakukan
&leh %anita hamil dan suami sehingga diharapkan menurunkan angka kematian i!u
maupun !ayi.2
4
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 35/36
(atar P01ta2a
1. Nels&n, Ilmu 'esehatan 3nak edisi 1< #&lume II 1AA; Pener!it "uku
'ed&kteran MG+ hal, 1284 ( 1214.
2. Pr&f. Dr. . . *ampengan, Sp3/'), Penyakit Infeksi r&pik pada 3nak edisi 2
288< Pener!it "uku 'ed&kteran MG+, hal 2; H 262
. Sar%&n& Pra%ir&had&, Ilmu 'e!idanan edisi $etakan ; 2882 ayasan "ina
Pustaka Sar%&n& Pra%ir&hard&, hal <62 H <64
4. "agian Ilmu 'esehatan 3nak 'I 0akarta, "uku 3ar Infeksi dan Pediatri r&pis
edisi II 2882 "adan Pener!it ID3I 0akarta, hal 4<B H 4;<
<. Griffiths PD, 28829 Mmery ?+. Cytomegalovirus. Dalam9 +lini$al ?ir&l&gy.
Jashingt&n9 3S= Press. h.4(<<
;. 3khter, 'auser dan Jills, &dd S. 2818. Cytomegalovirus) e=edi$ine Infe$ti&us
Disease. Diunduh dari http9emedi$ine.meds$ape.$&marti$le21<682(&#er#ie%.
Diakses 2A Septem!er 2818.
6. "udipardigd& S, @isyani. 2886. 'e%aspadaan erhadap Infeksi Cytomegalovirus
Serta 'egunaan Deteksi Se$ara @a!&rat&rik. ni#ersitas Dip&neg&r&9 Semarang
B. =arin& , " @aartz, SM Smith, SG G&mpf, ' 3lla!&un, 0M =arinez, et al . 2818.
'iral #nfections and +regnancy. Diunduh dari9
http9emedi$ine.meds$ape.$&marti$le2<21(&#er#ie%. Diakses pada 2B
Septem!er 2818
A. S$hleiss, =.*., 2818. Cytomegalovirus #nfection Treatment .edication.
Diunduh dari9 http9emedi$ine.meds$ape.$&marti$leA;8A8(treatment. Diakses
pada 2A Septem!er 2818
18. 'im +S. 2818. +&ngenital and Perinatal Cytomegalovirus Infe$ti&n. /orean
0ournal of +ediatrics. </1)9 14(28.
11. Jikn&&sastr& . , Saifudin ". 3. dan *a$himhadhi ., Ilmu 'e!idanan. ayasan
"ina Pustaka Sar%&n& Pra%ir&hard& Mdisi $etakan 'esem!ilan. 0akarta 2886.
12. =u$hlastriningsih M. Pengaruh Infeksi O*+ terhadap 'ehamilan .Pusat
Penelitian dan Pengem!angan Pem!erantasan Penyakit "adan Penelitian dan
Pengem!angan 'esehatan, Departemen 'esehatan *I, 0akarta. +ermin Dunia
'ed&kteran 288; ./1<1).
<
7/23/2019 dokumen.tips_referat-torch he edit.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsreferat-torch-he-editdoc 36/36
1. Infeksi dalam kehamilan http9spesial(t&r$h.$&minde52.phpT
&pti&n-$&mU$&ntentLd&Updf-1Lid-12A
14. 0udar%ant& J. Infeksi O*+ Pada kehamilan 9 "ahaya !agi 0anin dan
Pentingnya Pemeriksaan @a!&rat&rium Saat 'ehamilan
http9k&ranind&nesiasehat.%&rdpress.$&m288A128infeksi(t&r$h(pada(
kehamilan(!ahaya(!agi(anin(dan(pentingnya(pemeriksaan(la!&rat&rium(saat(
kehamilan
1<. Infeksi dalam kehamilan http9spesial(t&r$h.$&minde52.phpT
&pti&n-$&mU$&ntentLd&Updf-1Lid-12A