Doc magz #1

21

description

 

Transcript of Doc magz #1

Page 1: Doc magz #1

story editor : YWY |DieWasDie tips editor : Topan | oipolloi fashion editor : Ezy | ezyazizah events editor : Bian | Beerawk music editor : Topannnn | Piisdrunk cover star : docmarters Indonesia Photography : Rendra Doolz Photo artikel : - docmarters - internet Thanks to : - Workers Junior Stuff (WJS) - Oipolloi Shop Kritik & saran kirim ke : [email protected]

Kenapa docmarters lebih banyak memilih yang original? Bukan berarti banyak duit, malah kita lebih irit. Coba bandingan dengan yang KW mungkin ga nyampe 1-2tahun sudah rusak dan yang original bisa bertahun-tahun karena kwalitasnya lebih baik, kondisi second pun masih bisa dijual. Tentunya kebanggan tersendiri, buat yang belum kebeli yang original… stop mengeluh, banyak cara untuk mendapatkan yang original.Tetap berusaha dan Tetap Semangat :beer:

Page 2: Doc magz #1

AS AN English High Court judge once said: "The story of Dr Martens is so improbable that no novelist would have dared to invent it." Quite possibly, there has been no other boot in history that has proved so popular with such diverse groups of people as politicians, punks and pop stars. Even Pope John Paul II ordered 100 pairs in white.

Wow sepatu bermerk sang dokter ini kini berusia 53 tahun, bagaimana ceritanya, yuk kita simak. Buat kalian yang sudah baca jangan bosen ya!

Sejarah Dr. Martens sendiri dimulai pada masa Perang Dunia II berlangsung. Ketika seorang dokter tentara Jerman, Klaus Martens, yang sedang cuti dari medan pertempuran, mengalami cedera saat sedang bermain ski di pegunungan Alpen Bavaria. Saat pemulihan cedera, ia masih memakai sepatu boot tentara, karena alas kaki yang dipakainya sangat tidak nyaman. Kemudian ia mengganti dengan kulit yang lebih lembut dan sol yang lebih empuk dengan bantalan udara. Ketika perang berakhir, Klaus mulai memproduksi boot buatannya untuk dipakai sendiri.

Tahun 1947, Klaus Martens yang tidak pintar berbisnis, bertemu dengan teman lama, Dr. Herbert Funck di Munich. Funck yang pintar berbisnis tertarik dengan desain sepatu buatan Martens. Dengan manfaatkan banyak karet yang dibuang di lapangan udara Luftwaffe saat itu, Martens dan Funck di tahun yang sama, memproduksi boot dan menjalankan bisnis boot di Seeshaupt Jerman. Boot yang tahan lama dengan kulit yang lembut dan sol empuk menjadi favorit bagi para ibu rumah tangga, dari 80% hasil penjualan boot pada dekade pertama penggunanya adalah para wanita dengan usia di atas 40 tahun.

YWY|DieWasDie

Lalu karena hasil penjualan yang bagus, membuat Martens dan Funck membuka pabrik di Munich pada tahun 1952. Tujuh tahun kemudian, mereka mulai menjajaki ekspansi bisnis internasional dengan menggandeng produsen sepatu menggandeng produsen sepatu Inggris, R. Griggs Group Ltd. Boot Martens hasil produksi Inggris di daerah Northamptonshire, pertama kali keluar pada tanggal 1 April 1960. Boot Doc Martens terkenal dengan ciri khas desain, jahitan benang warna kuning mengelilingi sol, kulit Nappa yang lembut, dan sol empuk dengan bantalan udara. Boot tersebut terkenal dengan kode desain seri 1460 yang selanjutnya mengalami perkembangan modifikasi desain warna (hitam, biru, merah dll) dan bentuk. Boot Doc Martens yang memiliki bentuk hanya sampai ankle kaki terkenal dengan kode desain seri 1461. Boot Doc Martens produksi Inggris mendapat respon yang sangat positif, dan banyak digunakan oleh Polisi, Tukang Pos juga pekerja pabrik. Pada akhir tahun 1960-an, komunitas skinhead mulai menggunakan boot Doc Martens. Sepuluh tahun kemudian, tahun 1970 boot Doc Martens populer digunakan oleh komunitas punk rock dan para musisi new wave Inggris. Boot asal Jerman dengan sentuhan Inggris yang dikenal dengan sebutan Doc Martens, Docs dan DMs ini benar-benar mengguncang Eropa dan dunia, hampir seluruh para musisi dan selebiritis film menggunakan Docs. Desain Docs dengan seri 1460 dan 1461 menjadi dua seri klasik utama dari sekian banyak seri boot Doc Martens.

Page 3: Doc magz #1

AS AN English High Court judge once said: "The story of Dr Martens is so improbable that no novelist would have dared to invent it." Quite possibly, there has been no other boot in history that has proved so popular with such diverse groups of people as politicians, punks and pop stars. Even Pope John Paul II ordered 100 pairs in white.

Wow sepatu bermerk sang dokter ini kini berusia 53 tahun, bagaimana ceritanya, yuk kita simak. Buat kalian yang sudah baca jangan bosen ya!

Sejarah Dr. Martens sendiri dimulai pada masa Perang Dunia II berlangsung. Ketika seorang dokter tentara Jerman, Klaus Martens, yang sedang cuti dari medan pertempuran, mengalami cedera saat sedang bermain ski di pegunungan Alpen Bavaria. Saat pemulihan cedera, ia masih memakai sepatu boot tentara, karena alas kaki yang dipakainya sangat tidak nyaman. Kemudian ia mengganti dengan kulit yang lebih lembut dan sol yang lebih empuk dengan bantalan udara. Ketika perang berakhir, Klaus mulai memproduksi boot buatannya untuk dipakai sendiri.

Tahun 1947, Klaus Martens yang tidak pintar berbisnis, bertemu dengan teman lama, Dr. Herbert Funck di Munich. Funck yang pintar berbisnis tertarik dengan desain sepatu buatan Martens. Dengan manfaatkan banyak karet yang dibuang di lapangan udara Luftwaffe saat itu, Martens dan Funck di tahun yang sama, memproduksi boot dan menjalankan bisnis boot di Seeshaupt Jerman. Boot yang tahan lama dengan kulit yang lembut dan sol empuk menjadi favorit bagi para ibu rumah tangga, dari 80% hasil penjualan boot pada dekade pertama penggunanya adalah para wanita dengan usia di atas 40 tahun.

YWY|DieWasDie

Lalu karena hasil penjualan yang bagus, membuat Martens dan Funck membuka pabrik di Munich pada tahun 1952. Tujuh tahun kemudian, mereka mulai menjajaki ekspansi bisnis internasional dengan menggandeng produsen sepatu menggandeng produsen sepatu Inggris, R. Griggs Group Ltd. Boot Martens hasil produksi Inggris di daerah Northamptonshire, pertama kali keluar pada tanggal 1 April 1960. Boot Doc Martens terkenal dengan ciri khas desain, jahitan benang warna kuning mengelilingi sol, kulit Nappa yang lembut, dan sol empuk dengan bantalan udara. Boot tersebut terkenal dengan kode desain seri 1460 yang selanjutnya mengalami perkembangan modifikasi desain warna (hitam, biru, merah dll) dan bentuk. Boot Doc Martens yang memiliki bentuk hanya sampai ankle kaki terkenal dengan kode desain seri 1461. Boot Doc Martens produksi Inggris mendapat respon yang sangat positif, dan banyak digunakan oleh Polisi, Tukang Pos juga pekerja pabrik. Pada akhir tahun 1960-an, komunitas skinhead mulai menggunakan boot Doc Martens. Sepuluh tahun kemudian, tahun 1970 boot Doc Martens populer digunakan oleh komunitas punk rock dan para musisi new wave Inggris. Boot asal Jerman dengan sentuhan Inggris yang dikenal dengan sebutan Doc Martens, Docs dan DMs ini benar-benar mengguncang Eropa dan dunia, hampir seluruh para musisi dan selebiritis film menggunakan Docs. Desain Docs dengan seri 1460 dan 1461 menjadi dua seri klasik utama dari sekian banyak seri boot Doc Martens.

Page 4: Doc magz #1

Pagi-pagi buka Facebook baca berita terpopuler, yang paling atas statusnya gini: “Asah dengkul lagi biar body makin kurus & sexy, sekalian investasi pahala bermodalkan kamera kampung. Selamat Hari Dengkul Sedunia September 2013”

Hahaha... ga salah lagi pasti Oom Djoko. Buat kalian yang belum tau Oom Djoko, buruan rikues friends, tak kenal maka tak sayang, isi quotenya ga kalah sama Mario Teguh, penuh morivasi, namun bedanya campur canda tawa, dan tak lupa di akhiri dengan kalimat : “Selamat Hari Gaul Sedunia” (perasaan gaul mulu tiap hari Oom?!). Haha...

Oom Djoko adalah bagian dari Sweet Iron Lowrider Bicycle Community (SIL-BC) klo hari libur atau Car Free Day nongkrongnya di Bunderan Hotel Indonesia atau di Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno. Satu hal yang ga pernah lepas dari Lowridernya yaitu sepasang Dr. Martens.

Halo Oom Djoko, sebagai sesepuh di Docmarters saya mau tanya-tanya sama Oom : Sejak kapan oom mulai pakai docmart, tepatnya tahun berapa? Oom Djoko: Saya bukan sesepuh komunitas Docmarters Indonesia tapi hanya warga biasa saja yang minat sama docmart, Saya belum lama make docmart sejak 1985 sewaktu sepatu tentara bekas ayah saya sudah rusak semua dipakai buat kuliah dan ngejar2 bis PPD jurusan Blok M ke Rawamangun. Sejak itu terpikir pengen make sepatu model sepatu tentara juga tapi yang rada modis dan bergaya modelnya dan ternyata ada beberapa pilihan merek terkenal saat itu, seperti Kickers (Prancis), Clarks (Inggris) dan Doctor Martens (Inggris). Saya pilih Docmart saja karena saya nilai paling jantan dan bergaya, sementara Kickers lebih ke arah pekerja konstruksi dan Clarks buat pekerja kantoran. Hah... tahun 1985?! taun segitu saya masih pake sepatu palstik yang klo di injek bunyi teet... teet... (belum kebeli sepatu lampu ) Bisa diceritakan perkembangan, awal mulai Dr. Martens masuk ke Indonesia? Oom Djoko: Saya kurang paham jalur sejarah sepatu Docmart ini di kampung kita karena saat perhatian saya tertuju ke Docmart tahun 1985 itu memang sudah terkenal dan banyak yang memakainya dan saya baru mampu membelinya 5 tahun kemudian karena keterbatasan dana buat beli sepatu mahal ini, serta dana yang ada hanya habis buat biaya kuliah saja dan nggak punya dana cadangan buat dandan ganti sepatu. Selain itu, pada masa itu juga telah menyebar Docmart versi KW yang sama2 terkenalnya dan banyak pemakainya melebihi yang orisinalnya karena mahal harganya. Saya pun tidak membeli docmar pertama saya sebagai sepatu baru tapi punya kawan saya yang saya temani saat beli barunya di Pasar Baru dan sudah dipakainya 2 (dua) kali saja. Dia merasa kurang nyaman dengan docmart dan terlalu berat buatnya, sementara postur tubuhnya gempal pendek, hingga ia memutuskan untuk memilih merek lain. Lucky me, saya sempat mencicipi nikmatnya docmart walau 99% kondisinya. Ooh gitu, (jangan2 emak saya beliin yang KW pas mau masuk SD ) Kenapa memilih Docmart sebagai pasangan hidup di kaki Oom Djoko? Oom Djoko: Saya hanya salah satu korban kenikmatan docmart yang tidak semua orang mengalaminya, karena saya tak pernah lagi ganti2 merek sepatu sejak tahun 1990 saya memutuskan memilih docmart sebagai teman sejoli ceker saya. Begitu juga kesedihan yang saya alami sebagai korban docmart karena seringnya saya diledekin abis2an oleh kawan nongkrong

Page 5: Doc magz #1

Pagi-pagi buka Facebook baca berita terpopuler, yang paling atas statusnya gini: “Asah dengkul lagi biar body makin kurus & sexy, sekalian investasi pahala bermodalkan kamera kampung. Selamat Hari Dengkul Sedunia September 2013”

Hahaha... ga salah lagi pasti Oom Djoko. Buat kalian yang belum tau Oom Djoko, buruan rikues friends, tak kenal maka tak sayang, isi quotenya ga kalah sama Mario Teguh, penuh morivasi, namun bedanya campur canda tawa, dan tak lupa di akhiri dengan kalimat : “Selamat Hari Gaul Sedunia” (perasaan gaul mulu tiap hari Oom?!). Haha...

Oom Djoko adalah bagian dari Sweet Iron Lowrider Bicycle Community (SIL-BC) klo hari libur atau Car Free Day nongkrongnya di Bunderan Hotel Indonesia atau di Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno. Satu hal yang ga pernah lepas dari Lowridernya yaitu sepasang Dr. Martens.

Halo Oom Djoko, sebagai sesepuh di Docmarters saya mau tanya-tanya sama Oom : Sejak kapan oom mulai pakai docmart, tepatnya tahun berapa? Oom Djoko: Saya bukan sesepuh komunitas Docmarters Indonesia tapi hanya warga biasa saja yang minat sama docmart, Saya belum lama make docmart sejak 1985 sewaktu sepatu tentara bekas ayah saya sudah rusak semua dipakai buat kuliah dan ngejar2 bis PPD jurusan Blok M ke Rawamangun. Sejak itu terpikir pengen make sepatu model sepatu tentara juga tapi yang rada modis dan bergaya modelnya dan ternyata ada beberapa pilihan merek terkenal saat itu, seperti Kickers (Prancis), Clarks (Inggris) dan Doctor Martens (Inggris). Saya pilih Docmart saja karena saya nilai paling jantan dan bergaya, sementara Kickers lebih ke arah pekerja konstruksi dan Clarks buat pekerja kantoran. Hah... tahun 1985?! taun segitu saya masih pake sepatu palstik yang klo di injek bunyi teet... teet... (belum kebeli sepatu lampu ) Bisa diceritakan perkembangan, awal mulai Dr. Martens masuk ke Indonesia? Oom Djoko: Saya kurang paham jalur sejarah sepatu Docmart ini di kampung kita karena saat perhatian saya tertuju ke Docmart tahun 1985 itu memang sudah terkenal dan banyak yang memakainya dan saya baru mampu membelinya 5 tahun kemudian karena keterbatasan dana buat beli sepatu mahal ini, serta dana yang ada hanya habis buat biaya kuliah saja dan nggak punya dana cadangan buat dandan ganti sepatu. Selain itu, pada masa itu juga telah menyebar Docmart versi KW yang sama2 terkenalnya dan banyak pemakainya melebihi yang orisinalnya karena mahal harganya. Saya pun tidak membeli docmar pertama saya sebagai sepatu baru tapi punya kawan saya yang saya temani saat beli barunya di Pasar Baru dan sudah dipakainya 2 (dua) kali saja. Dia merasa kurang nyaman dengan docmart dan terlalu berat buatnya, sementara postur tubuhnya gempal pendek, hingga ia memutuskan untuk memilih merek lain. Lucky me, saya sempat mencicipi nikmatnya docmart walau 99% kondisinya. Ooh gitu, (jangan2 emak saya beliin yang KW pas mau masuk SD ) Kenapa memilih Docmart sebagai pasangan hidup di kaki Oom Djoko? Oom Djoko: Saya hanya salah satu korban kenikmatan docmart yang tidak semua orang mengalaminya, karena saya tak pernah lagi ganti2 merek sepatu sejak tahun 1990 saya memutuskan memilih docmart sebagai teman sejoli ceker saya. Begitu juga kesedihan yang saya alami sebagai korban docmart karena seringnya saya diledekin abis2an oleh kawan nongkrong

Page 6: Doc magz #1

GALLERY FOTO GATHERING

Hari : Sabtu, 3 Maret 2012 Jam : 11.00 - 13.00 WIB Yudi | cumilikita Wedding Tangerang

Jogja, 17 maret 2012

Perkedel London wedding Bandung Untuk FR Gathering, akan kami bahas di edisi berikutnya…. ;)

Hallo Docmarters, ane mau ceritain secara singkat asal-usul group /komunitas docmarters Indonesia. Sebelumnya ane ucapkan terima kasih kepada mang Alfin aka Halodo, berkat beliau kita bisa berkumpul sampai saat ini. Berawal dari forum Kaskus tepatnya September 2009, mang Halodo sebagai TS (Thread Starter) membuat thread tentang Dr. Martens, dimana thread tersebut tempat berbagi informasi para pemakai, penjual, kolektor dan calon pembeli. Di karenakan mang Halodo sibuk, maka posisi sebagai TS berakhir sampai part II. Setelah melalui polling next TS, akhirnya oipolloi yang terpilih sebagai Thread Starter menggantikan mang Halodo sampai saat ini. Docmarters Facebook Yang punya inisiatif untuk untuk membuat group Docmarters Facebook yaitu Deni aka D’’-’Rusak Berat. Tujuan awalnya sih pengen tau wajah para penghuni thread dan penggemar Dr. Martens Facebook,biar bisa kopdar, dan berbagi informasi seputar Dr. Martens. Alhamdulillah member Grup ini tiap hari semakin bertambah dan ga pernah sepi, mulai dari jual-beli, share foto, event dan diskusi. Dr. Martens Indonesia Grup Dr. Martens Indonesia ini dibuat oleh Topan oipolloi, di grup ini tidak ada posting jual-beli, tujuannya agar lebih fokus berbagi informasi dan diskusi seputar Dr. martens. Adminnya sama tapi fungsi grupnya berbeda. Semoga dengan adanya grup docmarters ini, bisa menjalin silaturahmi docmarters di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Aamiin...

Page 7: Doc magz #1

GALLERY FOTO GATHERING

Hari : Sabtu, 3 Maret 2012 Jam : 11.00 - 13.00 WIB Yudi | cumilikita Wedding Tangerang

Jogja, 17 maret 2012

Perkedel London wedding Bandung Untuk FR Gathering, akan kami bahas di edisi berikutnya…. ;)

Hallo Docmarters, ane mau ceritain secara singkat asal-usul group /komunitas docmarters Indonesia. Sebelumnya ane ucapkan terima kasih kepada mang Alfin aka Halodo, berkat beliau kita bisa berkumpul sampai saat ini. Berawal dari forum Kaskus tepatnya September 2009, mang Halodo sebagai TS (Thread Starter) membuat thread tentang Dr. Martens, dimana thread tersebut tempat berbagi informasi para pemakai, penjual, kolektor dan calon pembeli. Di karenakan mang Halodo sibuk, maka posisi sebagai TS berakhir sampai part II. Setelah melalui polling next TS, akhirnya oipolloi yang terpilih sebagai Thread Starter menggantikan mang Halodo sampai saat ini. Docmarters Facebook Yang punya inisiatif untuk untuk membuat group Docmarters Facebook yaitu Deni aka D’’-’Rusak Berat. Tujuan awalnya sih pengen tau wajah para penghuni thread dan penggemar Dr. Martens Facebook,biar bisa kopdar, dan berbagi informasi seputar Dr. Martens. Alhamdulillah member Grup ini tiap hari semakin bertambah dan ga pernah sepi, mulai dari jual-beli, share foto, event dan diskusi. Dr. Martens Indonesia Grup Dr. Martens Indonesia ini dibuat oleh Topan oipolloi, di grup ini tidak ada posting jual-beli, tujuannya agar lebih fokus berbagi informasi dan diskusi seputar Dr. martens. Adminnya sama tapi fungsi grupnya berbeda. Semoga dengan adanya grup docmarters ini, bisa menjalin silaturahmi docmarters di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Aamiin...

Page 8: Doc magz #1
Page 9: Doc magz #1
Page 10: Doc magz #1

SERBA-SERBI Siapa bilang sudah tua harus berhenti mengikuti tren fashion? Haha.. tidak berlaku untuk nenek modis satu ini. Daphne selfe, yang berusia 85 tahun ini dikenal sebagai model tertua di dunia. Ia juga termasuk wanita yang paling bergaya. Semakin tua semakin menjadi, semakin bertambah umurnya dia semakin tertarik dengan fesyen. Dia bergaya sepeti wanita muda dengan rambut bob pendek dan rok mini dan sepatu favoritnya Doc Martens boot.

Daphne selfe

Page 11: Doc magz #1

SERBA-SERBI Siapa bilang sudah tua harus berhenti mengikuti tren fashion? Haha.. tidak berlaku untuk nenek modis satu ini. Daphne selfe, yang berusia 85 tahun ini dikenal sebagai model tertua di dunia. Ia juga termasuk wanita yang paling bergaya. Semakin tua semakin menjadi, semakin bertambah umurnya dia semakin tertarik dengan fesyen. Dia bergaya sepeti wanita muda dengan rambut bob pendek dan rok mini dan sepatu favoritnya Doc Martens boot.

Daphne selfe

Page 12: Doc magz #1

CARA MENYEMIR DR. MARTENS KULIT

Ada beberapa macam jenis semir yang bisa digunakan untuk semir Dr. Martens. Untuk Kali ini kita bahas secara konvensional saja, yang biasa kita gunakan ada dua jenis semir yaitu bentuk padat atau pasta dan cair. Sebagian docmarters lebih suka menggunakan yang berbentuk padat karena minyak yang terdapat di dalamnya bisa membuat alas kaki menjadi tidak terlalu kaku sehingga tidak membuat kaki terasa sakit. Berikut ini adalah cara menyemir sepatu agar kinclong : Peralatan yang dibutuhkan: sikat, semir dan kain halus/flannel/kaos, sponge/kanebo, kain lap. Lepaskan laces/tali, bersihkan Dr. Martens dengan sikat, untuk membersihkan semua

debu dan kotoran yang menempel. Jika terdapat bagian tertentu yang tidak bisa dibersihkan menggunakan sikat gigi dan gunakan kain lap. Jika terdapat sedikit noda yang agak susah hilang, basahi sedikit kain lap/kanebo untuk membersihkan. Setelah bersih, segera keringkan dengan bagian lap yang kering.

Oleskan seluruh permukaan luar dengan semir atau dengan kain agar merata jangan menggosoknya terlalu kasar. Semir yang dipakai tidak perlu terlalu banyak karena malah membuat debu mudah menempel.

Setelah semua rata, diamkan beberapa saat sampai kering supaya semir dapat benar-benar menempel. Cukup diangin-anginkan.

Setelah kering, sikat kembali dengan menggunakan sikat tanpa semir. Langkah ini bertujuan untuk meratakan bagian-bagian yang mungkin belum rata. Ingatlah untuk tidak menyikat terlalu keras dan sikat dengan satu arah, agar tidak merusak permukaan kulit.

Selanjutnya lap seluruh bagian alas kaki tersebut dengan kain flannel/kaos. Lap sampai terlihat mengkilap dan halus. Sentuh permukaan kulit apakah masih meninggalkan bekas atau tidak.

Bila docmarters tidak cukup waktu untuk semir dengan semir padat / pasta bisa menggunakan yang berbentuk cair. Langkah-langkah dalam pengerjaannya sama dengan yang berbentuk padat seperti diatas dan sebaiknya mengoleskannya secara searah. Cukup diangin-anginkan kira-kira 2 atau 3 menit. Cara menyemir sepatu agar kinclong ini jika dipraktekkan mungkin hasilnya tidak sama, tergantung dengan ketelitian dan ketelatenan anda masing-masing. Untuk perawatan Dr. Martens bahan kanvas kita bahas di edisi berikutnya.

PERAWATAN DR. MARTENS KULIT

1. Kenali Jenis Kulit Dr. Martens

Langkah awal untuk merawat Dr. Martens berbahan dasar kulit adalah mengerti jenis kulit, apakah quilon, smooth, patern, suede, dll. Kenali juga sifat kulit Dr. Martens, apakah dia elastis atau tidak. Apakah dia kuat menghadapi perubahan cuaca atau tidak. Bahkan kenali juga tingkat kelembabannya.

2. Perhatikan Posisi Penataan Sepatu

Jika docmarters menaruhnya diatas rak sepatu, biasakan untuk memberi jarak antara sepatu kulit dengan sepatu lainnya. Tujuannya untuk menghindari gesekan yang bisa membuat luka baret pada permukaan kulit.

3. Hindari Udara Lembab

Jika docmarters meletakkan sepatu tersebut didalam kotak, pastikan juga ada silica gel yang menemani sepatu untuk menghindari jamur dan lembab pada kulit Anda yang pastinya bisa menyebabkan kulit sepatu lapuk, atau bisa juga dengan cara menyumpal bagian dalam sepatu dengan koran, selain mengindari lembab, agar bentuk kulit tetap terjaga.

4. Pelajari Proses Mencuci Dan Mengeringkan Sepatu

Cara mencuci juga memiliki pengaruh besar dalam proses perawatan namun hanya bagian tertentu saja, seperti stitch, outsole atau bila perlu seluruh permukaan Dr. Martens klo memang benar-benar kotor akibar lumpur, minyak, oli, dll. Biasakan untuk menggunakan sikat khusus atau sejenis sponge saat membersihkan Dr. Martens. Sikat khusus untuk sepatu berbahan kulit yang memiliki permukaan yang halus dan tidak membuat scratch.

Setelah itu, proses pengeringan sepatu juga perlu diperhatikan. Jangan menjemur kena sinar matahari secara langsung, teriknya karena panas yang berlebihan bisa membuat kulit pada sepatu mudah pecah. Jika hendak menggunakan dryer untuk mengeringkan, lapisi terlebih dahulu Dr. Martens dengan koran untuk menghindari panas berlebih ke lapisan kulit sepatu.

5. Semir Dr. Martens Anda Agar Tetap Tampak Menarik

Biasakan untuk menyemir sepatu agar warna tetap cerah Jangan gunakan semir dengan warna yang sesuai dengan warna kulit Dr. Martens agar tidak merusak warna. Untuk proses semir akan kami bahas lebih jelas.

Page 13: Doc magz #1

CARA MENYEMIR DR. MARTENS KULIT

Ada beberapa macam jenis semir yang bisa digunakan untuk semir Dr. Martens. Untuk Kali ini kita bahas secara konvensional saja, yang biasa kita gunakan ada dua jenis semir yaitu bentuk padat atau pasta dan cair. Sebagian docmarters lebih suka menggunakan yang berbentuk padat karena minyak yang terdapat di dalamnya bisa membuat alas kaki menjadi tidak terlalu kaku sehingga tidak membuat kaki terasa sakit. Berikut ini adalah cara menyemir sepatu agar kinclong : Peralatan yang dibutuhkan: sikat, semir dan kain halus/flannel/kaos, sponge/kanebo, kain lap. Lepaskan laces/tali, bersihkan Dr. Martens dengan sikat, untuk membersihkan semua

debu dan kotoran yang menempel. Jika terdapat bagian tertentu yang tidak bisa dibersihkan menggunakan sikat gigi dan gunakan kain lap. Jika terdapat sedikit noda yang agak susah hilang, basahi sedikit kain lap/kanebo untuk membersihkan. Setelah bersih, segera keringkan dengan bagian lap yang kering.

Oleskan seluruh permukaan luar dengan semir atau dengan kain agar merata jangan menggosoknya terlalu kasar. Semir yang dipakai tidak perlu terlalu banyak karena malah membuat debu mudah menempel.

Setelah semua rata, diamkan beberapa saat sampai kering supaya semir dapat benar-benar menempel. Cukup diangin-anginkan.

Setelah kering, sikat kembali dengan menggunakan sikat tanpa semir. Langkah ini bertujuan untuk meratakan bagian-bagian yang mungkin belum rata. Ingatlah untuk tidak menyikat terlalu keras dan sikat dengan satu arah, agar tidak merusak permukaan kulit.

Selanjutnya lap seluruh bagian alas kaki tersebut dengan kain flannel/kaos. Lap sampai terlihat mengkilap dan halus. Sentuh permukaan kulit apakah masih meninggalkan bekas atau tidak.

Bila docmarters tidak cukup waktu untuk semir dengan semir padat / pasta bisa menggunakan yang berbentuk cair. Langkah-langkah dalam pengerjaannya sama dengan yang berbentuk padat seperti diatas dan sebaiknya mengoleskannya secara searah. Cukup diangin-anginkan kira-kira 2 atau 3 menit. Cara menyemir sepatu agar kinclong ini jika dipraktekkan mungkin hasilnya tidak sama, tergantung dengan ketelitian dan ketelatenan anda masing-masing. Untuk perawatan Dr. Martens bahan kanvas kita bahas di edisi berikutnya.

PERAWATAN DR. MARTENS KULIT

1. Kenali Jenis Kulit Dr. Martens

Langkah awal untuk merawat Dr. Martens berbahan dasar kulit adalah mengerti jenis kulit, apakah quilon, smooth, patern, suede, dll. Kenali juga sifat kulit Dr. Martens, apakah dia elastis atau tidak. Apakah dia kuat menghadapi perubahan cuaca atau tidak. Bahkan kenali juga tingkat kelembabannya.

2. Perhatikan Posisi Penataan Sepatu

Jika docmarters menaruhnya diatas rak sepatu, biasakan untuk memberi jarak antara sepatu kulit dengan sepatu lainnya. Tujuannya untuk menghindari gesekan yang bisa membuat luka baret pada permukaan kulit.

3. Hindari Udara Lembab

Jika docmarters meletakkan sepatu tersebut didalam kotak, pastikan juga ada silica gel yang menemani sepatu untuk menghindari jamur dan lembab pada kulit Anda yang pastinya bisa menyebabkan kulit sepatu lapuk, atau bisa juga dengan cara menyumpal bagian dalam sepatu dengan koran, selain mengindari lembab, agar bentuk kulit tetap terjaga.

4. Pelajari Proses Mencuci Dan Mengeringkan Sepatu

Cara mencuci juga memiliki pengaruh besar dalam proses perawatan namun hanya bagian tertentu saja, seperti stitch, outsole atau bila perlu seluruh permukaan Dr. Martens klo memang benar-benar kotor akibar lumpur, minyak, oli, dll. Biasakan untuk menggunakan sikat khusus atau sejenis sponge saat membersihkan Dr. Martens. Sikat khusus untuk sepatu berbahan kulit yang memiliki permukaan yang halus dan tidak membuat scratch.

Setelah itu, proses pengeringan sepatu juga perlu diperhatikan. Jangan menjemur kena sinar matahari secara langsung, teriknya karena panas yang berlebihan bisa membuat kulit pada sepatu mudah pecah. Jika hendak menggunakan dryer untuk mengeringkan, lapisi terlebih dahulu Dr. Martens dengan koran untuk menghindari panas berlebih ke lapisan kulit sepatu.

5. Semir Dr. Martens Anda Agar Tetap Tampak Menarik

Biasakan untuk menyemir sepatu agar warna tetap cerah Jangan gunakan semir dengan warna yang sesuai dengan warna kulit Dr. Martens agar tidak merusak warna. Untuk proses semir akan kami bahas lebih jelas.

Page 14: Doc magz #1

SHARE

YOUR

STYLE

WITH

DOC’s

Page 15: Doc magz #1

SHARE

YOUR

STYLE

WITH

DOC’s

Page 16: Doc magz #1

Hayley Williams

Hayley memakai Dr. Martens Jadon 8-Eye Boots dipadu dengan bralet dan rok checkerboard print ditambah tights saat membawakan lagu Still Into You di Teen Choice Awards.

Avril Lavigne

Di atas karpet merah, Avril memakai Dr. Martens 1460 hitam dengan dress hitam simple dan

beberapa aksesoris

Grimes

Grimes memadukan Dr. Martens 1460 Cherry Red dengan woolen coats dan black tights. Matching hair to boots!

Katy Perry

Katy Perry memakai Dr.Martens 1460 purple dipadu dengan daisy print dress dan kaus kaki hitam tinggi.

Miley Cyrus

Cyrus memakai Dr. Martens 1490 Boots Cherry Red di video Wrecking

Ball. She isn't totally naked, because she's wearing Docmart!

Gwen Stefani

Gwen memakai Dr. Martens Sheena 20-Eye Zip Boots dengan atasan dan

celana merah diGood Morning America. Looking fiery and fierce!

Jenny Woo

Jenny Woo memadukan Dr. Martens 1460 dengan celana jeans dan bottondown shirt + cardigan. skinhead uniform! oi, oi, oi!

Page 17: Doc magz #1

Hayley Williams

Hayley memakai Dr. Martens Jadon 8-Eye Boots dipadu dengan bralet dan rok checkerboard print ditambah tights saat membawakan lagu Still Into You di Teen Choice Awards.

Avril Lavigne

Di atas karpet merah, Avril memakai Dr. Martens 1460 hitam dengan dress hitam simple dan

beberapa aksesoris

Grimes

Grimes memadukan Dr. Martens 1460 Cherry Red dengan woolen coats dan black tights. Matching hair to boots!

Katy Perry

Katy Perry memakai Dr.Martens 1460 purple dipadu dengan daisy print dress dan kaus kaki hitam tinggi.

Miley Cyrus

Cyrus memakai Dr. Martens 1490 Boots Cherry Red di video Wrecking

Ball. She isn't totally naked, because she's wearing Docmart!

Gwen Stefani

Gwen memakai Dr. Martens Sheena 20-Eye Zip Boots dengan atasan dan

celana merah diGood Morning America. Looking fiery and fierce!

Jenny Woo

Jenny Woo memadukan Dr. Martens 1460 dengan celana jeans dan bottondown shirt + cardigan. skinhead uniform! oi, oi, oi!

Page 18: Doc magz #1

Dan menceritakan band-band besar di Inggris Amerika yang sedang popular di tahun 80 sampai 90an. Buat docmarters wajib punya nih, lumayan buat referensi dan mengetahui tentang perkembangan Dr. Martens dari tahun ke tahun. Buku – buku tentang Dr. Martens sudah sulit dicari , apalagi buku-buku ini sudah termasuk langka dan limited edition. Buat docmarters yang pengen punya, bisa cari di ebay atau amazon.

The Art Of Industrial Manufacture Buku ini diterbitkan dalam rangka memperingat 50 tahun Dr. Martens. Berisi tentang proses pembuatan, strategi penjualan desain produk sampai desain interior store.

Buku ini jauh lebih sulit kita temukan dibandingkan buku-buku sebelumnya.

Dr. Martens Air Wair History 1999 Designed By Phil Gambril Buku ini dicetak di Italia dalam bahasa Inggris yang di terbitkan oleh Dr. Martens pada tahun 1999. Menceritakan sejarah perkembangan Dr. Martens di kalangan musisi di tahun 70 sampai 90an, sepeti WHO, Madness, Clash The, Morrisey, The Damned, Sinead O'connor, The Stranglers, Henry Rollins, Prodigy, Pj Harvey, Depeche Mode, Rancid, The Cure dan masih banyak lainya. Ini merupakan buku pertama yang di terbitkan oleh Dr. Martens.

Dr. Martens The Story Of An Icon Buku ini ditebitkan untuk memperingati 40 tahun Dr. Martens. Berisi tentang sejarah singkat atau momen penting mulai dari pertengahan tahun 60 sampai tahun akhir 90an, sejarah hard mods, punk rock, rock n roll, Britpop, dan pengaruh Dr. Martens dengan desain, fesyen subkultur dan musik underground.

Page 19: Doc magz #1

Dan menceritakan band-band besar di Inggris Amerika yang sedang popular di tahun 80 sampai 90an. Buat docmarters wajib punya nih, lumayan buat referensi dan mengetahui tentang perkembangan Dr. Martens dari tahun ke tahun. Buku – buku tentang Dr. Martens sudah sulit dicari , apalagi buku-buku ini sudah termasuk langka dan limited edition. Buat docmarters yang pengen punya, bisa cari di ebay atau amazon.

The Art Of Industrial Manufacture Buku ini diterbitkan dalam rangka memperingat 50 tahun Dr. Martens. Berisi tentang proses pembuatan, strategi penjualan desain produk sampai desain interior store.

Buku ini jauh lebih sulit kita temukan dibandingkan buku-buku sebelumnya.

Dr. Martens Air Wair History 1999 Designed By Phil Gambril Buku ini dicetak di Italia dalam bahasa Inggris yang di terbitkan oleh Dr. Martens pada tahun 1999. Menceritakan sejarah perkembangan Dr. Martens di kalangan musisi di tahun 70 sampai 90an, sepeti WHO, Madness, Clash The, Morrisey, The Damned, Sinead O'connor, The Stranglers, Henry Rollins, Prodigy, Pj Harvey, Depeche Mode, Rancid, The Cure dan masih banyak lainya. Ini merupakan buku pertama yang di terbitkan oleh Dr. Martens.

Dr. Martens The Story Of An Icon Buku ini ditebitkan untuk memperingati 40 tahun Dr. Martens. Berisi tentang sejarah singkat atau momen penting mulai dari pertengahan tahun 60 sampai tahun akhir 90an, sejarah hard mods, punk rock, rock n roll, Britpop, dan pengaruh Dr. Martens dengan desain, fesyen subkultur dan musik underground.

Page 20: Doc magz #1

Nama The Authentics sendiri tercetus begitu saja pada saat latihan awal, karena memang kami menginginkan bunyi sound yang otentik seperti band- band ska pada awalnya, dan menginginkan sesuatu yang sangat merepresentasikan keaslian atau ke otentikan influence dan karakter kami yang berbeda-beda, namun mempunyai passion menjadi satu kesatuan dalam satu band ini.

Di tahun 2007, Zenis keluar dari band untuk lebih konsentrasi dengan pekerjaannya di luar musik, begitu juga dengan Wally, karena harus bekerja di lain pulau, membuat The Authentics mencari additional drummer pengganti, sempat Fajar (Alexa/StepForward) mengisi kekosongan, namun karena Fajar lebih konsentrasi di bandnya, maka The Authentics memutuskan kembali mencari additional drummer, dan terpilih lah Diaz (Maddening Pace), menjadi additional drummer.

Biografi Berawal dari tahun 2005, Dawny ( ex JFGF ) dan Arnold, yang kebetulan memiliki selera musik yang sama, mempunyai ide untuk membentuk band ska revival yang “back to the basic” yang artinya kembali ke musik ska dasar/awal, dimana jenis musik ini lahir sekitar pertengahan tahun 60-an. Setelah menyeleksi beberapa nama untuk anggota band yang lain, muncullah nama Dani (Straight Out), gitaris yang memang mempunyai influence blues, Zenis ( In Ska We Trust ) seorang saxophonist yang mempunyai influence jazz, dan Wally (ex JFGF) drummer yang mempunyai influence jazz dan reggae, karena merasa masih kurang lengkap, diajaklah seorang saxophonist jazz dan soul yang bernama Zendi (JFGF), yang juga kakak dari Zenis, dan terakhir, Ceky (7 Deadly Sins) terpilih untuk mengisi keyboards.

Page 21: Doc magz #1

Nama The Authentics sendiri tercetus begitu saja pada saat latihan awal, karena memang kami menginginkan bunyi sound yang otentik seperti band- band ska pada awalnya, dan menginginkan sesuatu yang sangat merepresentasikan keaslian atau ke otentikan influence dan karakter kami yang berbeda-beda, namun mempunyai passion menjadi satu kesatuan dalam satu band ini.

Di tahun 2007, Zenis keluar dari band untuk lebih konsentrasi dengan pekerjaannya di luar musik, begitu juga dengan Wally, karena harus bekerja di lain pulau, membuat The Authentics mencari additional drummer pengganti, sempat Fajar (Alexa/StepForward) mengisi kekosongan, namun karena Fajar lebih konsentrasi di bandnya, maka The Authentics memutuskan kembali mencari additional drummer, dan terpilih lah Diaz (Maddening Pace), menjadi additional drummer.

Biografi Berawal dari tahun 2005, Dawny ( ex JFGF ) dan Arnold, yang kebetulan memiliki selera musik yang sama, mempunyai ide untuk membentuk band ska revival yang “back to the basic” yang artinya kembali ke musik ska dasar/awal, dimana jenis musik ini lahir sekitar pertengahan tahun 60-an. Setelah menyeleksi beberapa nama untuk anggota band yang lain, muncullah nama Dani (Straight Out), gitaris yang memang mempunyai influence blues, Zenis ( In Ska We Trust ) seorang saxophonist yang mempunyai influence jazz, dan Wally (ex JFGF) drummer yang mempunyai influence jazz dan reggae, karena merasa masih kurang lengkap, diajaklah seorang saxophonist jazz dan soul yang bernama Zendi (JFGF), yang juga kakak dari Zenis, dan terakhir, Ceky (7 Deadly Sins) terpilih untuk mengisi keyboards.