Do & Don't in DHF

download Do & Don't in DHF

of 14

Transcript of Do & Don't in DHF

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    1/14

    12-Jun-

    Sub Bag Infeksi dan Penyakit Tropis

    Bagian IKA FK UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang

    2010

    Pendahuluan Diagnosis Infeksi Dengue pada fase awal tidak

    mudah kenali indikator diagnosis dini

    Pertimbangan gejala subyektif & klinis pasien sertapemeriksaan penunjang dan faktor lingkungan

    Tata laksana DBD perlu pengetahuan praktisyang harus dan tidak boleh dilakukan oleh tenagamedis

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    2/14

    12-Jun-

    What to do?Pada fase awal sakit (Demam)

    Curiga DD/DBD bila terdapat gejala DEMAM :

    + nyeri perut

    + muka kemerahan

    + ruam kulit

    Kenali indikator diagnosis dini :

    Demam dan muka kemerahan (tanpa coryza)

    Hari Sakit Sensitivitas Spesifisitas

    1 73,3% 93,3%2 90,5 % 89,2%

    3 85,5% 87,9%

    What to do?Pada fase awal sakit (Demam)

    Lakukan uji bendung (Torniquete Test)

    -Uji bendung postif + demam 1-3 hari mempunyai

    PPV infeksi Dengue 63%

    - Bila diserta leukopenia = 5000/ml, PPV 83%

    Hari Sakit Sensitivitas Spesifisitas

    1 53,3% 75,8%

    2 90,6% 77,8%

    3 98,7% 74,2%

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    3/14

    12-Jun-

    What to do?

    Pada fase awal sakit (Demam)Perdarahan Hati-hati DD/DBD bila :

    - Epistaksis pertama kali

    - Mennorhagia pada anak remaja

    Fase ini :

    - Perdarahan tidak berat

    - Bentuk perdarahan paling sering (petekie,

    echimosis dan hematemesis

    - Stop/minimalisasi perdarahan

    - Kurangi faktor-faktor yang timbulkan perdarahan

    What to do?Pada fase awal sakit (Demam)

    Kasus DD/DBD harus diobservasi ketat

    Lakukan pemeriksaan darah serial : Hb, Ht, Leuko,Hitung Jenis dan Trombosit

    Perawatan di rumah :

    - Turunkan suhu, ukur suhu berkala- Beri sebanyak mungkin cairan oral : susu, juice,

    cairan elektrolit

    - Beri lingkungan/suasana yang tenang

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    4/14

    12-Jun-

    What to do?Pada fase awal sakit (Demam)

    Lakukan pemeriksaan lekosit dan hitung jenis

    Kenali indikator diagnosis dini

    - Leukopeni 5000/ml 70% kasus

    - Bila ditemukan bersama :

    - Limfositosis relatif

    - Limfosit atipik meningkatIndikasi : dalam 24 jam kemudian demam akan

    turun masuk fase krisis (pada DBD)

    What to do?Pada fase awal sakit (Demam)

    Bila terdapat gangguan kesadaran + gelisah,bingung, iritabel periksa SGOT & SGPT

    Kenali indikator diagnosis dini :

    - Ditemukan pada 90% penderita DD/DBD

    - SGOT > 60 U, maka :- PPV 80% diagnosis infeksi dengue

    - Umumnya SGOT tidak lebih dari 200 U

    - SGOT > 200 U Encephalopaty Dengue

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    5/14

    12-Jun-

    What to do ?

    Pada fase awal sakit (Demam) Pemeriksaan Dengue Blot (hari sakit ke-5)

    Lihat gejala klinis pasien

    Interpretasi hasil pemeriksaan IgG dan IgM

    IgM IgG Interpretasi

    + - Infeksi Primer

    + + Infeksi Sekunder- + Tersangka Infeksi Sekunder

    - - Tidak ada infeksi

    What to do?Pada fase awal sakit (Demam)

    Pemeriksaan Ag NS1 perlu dikerjakan atau tidak?

    Diperlukan bila gejala klinis tidak khas

    Ag NS1 deteksi infeksi virus Dengue fase akut

    - Sensitivitas lebih unggul dari kultur virus &

    Ab IgM-IgG anti Dengue

    - Spesifisitas 100%

    Gold Standard : Kultur virus & PCR

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    6/14

    12-Jun-

    What to do?Pada fase kritis

    Pasien DBD di RS :

    - Waspada hari sakit ke 3-5

    - Monitor TV tiap 1-2 jam (> sering sewaktu syok)

    - Monitor Ht tiap 4-6 jam dan diuresis

    - Penting !! pemantauan intensif dokter & perawat

    Hari sakit 3-5 : masa krisis (leakage phase)

    - Time of fever defervescence

    -Kemungkinan terjadi syok

    Demam > 5 hari, Dx ragu2 : X-foto toraks RLD

    What to do?Pada fase kritis

    Kenali pasien infeksi Dengue risiko tinggi perluperhatian khusus!

    1. Bayi < 1 tahun

    2. Prolonged syok

    3. BB overweight/obese

    4. Perdarahan masif5. Gangguan kesadaran : gelisah, iritabel, koma

    6. Penyakit dasar : thalassemia, def G6PD, kelainan

    jantung

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    7/14

    12-Jun-

    What to do?

    Pada fase kritis

    Rawat pasien DBD dengan gangguan asupanmakan & minum, dan terdapat tanda syok

    Indikasi rawat pasien DBD :

    1. Sangat lemah, tidak dapat makan & minum

    2. Perdarahan

    3. Trombosit < 100.000/ml & peningkatan Ht 10-20%4. Perburukan klinis pada masa defervescence

    5. Nyeri perut hebat/muntah-muntah6. Syok/ancaman syok

    7. Frekwensi nadi cepat, tidak ada panas

    8. Waktu pengisian kapiler > 2 detik

    9. Kulit teraba dingin, lembab dan mottle

    10.Tekanan nadi menyempit < 20 mmHg tanpa

    hipotensi

    11. Hipotensi

    12. Penurunan keluaran urin (4-6 jam)

    13. Penurunan kesadaran : mengantuk-stupor,

    gelisah, iritabel

    14. Perhatian keluarga kurang & sulit di follow-up

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    8/14

    12-Jun-

    What to do?

    Pada fase kritis

    Pemberian cairan IV dibatasi maksimal 48 jam

    Cairan infus hanya diberikan pada pasiendalam masa krisis, bila terdapat

    Trombositopenia < 100.000/ul, peningkatan Ht10-20%, Ht terus meningkat meski cairan oralcukup

    Vomitus yang berlebihan dengan/tanpa atau

    disertai diare

    Syok/impending syok

    What to do?Pada fase kritis

    Pilih jenis cairan IV yang dipakai sesuai klinis

    Tanpa syok

    - Cairan kristaloid-isotonik NS, RL, RA, RL-D5,RA-D5

    - Bayi < 1 th NS-D5

    Dengan syok (Compensated )

    - Cairan kristaloid-isotonik RL, RA (tanpa D5) - Bila perburukan setelah pemberian kristaloid 2x

    20ml/kg secepatnya ( 10 menit ) , ganti koloid(HAES 6 % ( 130 > 200 ) , Dextran-40, Plasma)

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    9/14

    12-Jun-

    - Bila syok fase decompensatedlangsungberikan koloid ( sesuai protokol syok )

    - Bila perbaikan dan stabil, turunkan kecepatanpemberian cairan IV bertahap dari 20 mlmenjadi 10 ml, ( sesuai BB anak ) 7 ml, 5 mldan terakhir 3 ml/kgBB/jam

    What to do?Pada fase kritis

    Kapan diperlukan transfusi darah?

    Berapa banyak?

    Kehilangan darah yang signifikan : >10% (6-8 ml/kgBB)

    Hemolysis : thalassemia, def G6PD, anemia

    Perdarahan interna yang tersembunyi : syok lama, setelahresusitasi cairan IV yang cukup, TV tidak stabi; dan Ht turun

    Jumlah darah : small at a timeFWB 10 ml/kgBB/kali atauPRC 5 ml/kgBB/kali, bila belum teratasi pertimbangkan obatinotropik

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    10/14

    12-Jun-

    What to do?

    Pada fase kritis

    Pada keadaan syok :

    Beri oksigen 2-4 liter/menit

    Dalam 6 jam resusitasi cairan koloid/kristaloid,namun tanda vital belum stabil, periksa adanya:

    - Hiponatremi

    - Hipokalsemi

    - Hipoglikemi- Asidosis metabolik

    Kunci keberhasilan penanganan DSS

    Monitoring terus menerus, meliputi:

    Tanda Vital

    Hematokrit

    Urine output

    Kecepatan cairan yang selalu disesuaikan klinis

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    11/14

    12-Jun-

    What to do?

    Pada fase penyembuhan

    Hal-hal yang harus diperhatikan :

    Pasien di poli dengan ruam merah (convalescenrashes) dan tanda vital stabil, bisa dipulangkan

    Pasien DBD rawat yang mengalami perbaikan,makan dan minum baik, serta kencingnyabanyak dipertimbangkan utk pulang

    Anak besar (> 10 th) : sinus bradikardi dan

    aritmia

    What not to do?Pada fase awal sakit

    Waspadailah diagnosis DD/DBD pada pasiendemam dengan ISPA jika didapatkan karakteristikkearah DD/DBD & dari daerah endemik

    Indikator dini infeksi Dengue :Demam tinggi

    Wajah kemerahan

    Tidak ada tanda ISPA

    Tidak tampak fokal infeksi

    Uji Torniquete positif

    Trombositopenia, Ht meningkat

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    12/14

    12-Jun-

    What not to do?

    Pada fase awal sakit

    Jangan lakukan pemeriksaan darah tepi padahari sakit 1 dan 2 demam

    Pemeriksaan NS1 bukan untuk mengetahuiberat ringannya penyakit

    NS 1 (+) belum tentu sakit DBD.

    Foto toraks RLD jangan dilakukan pada semuakasus tersangka DBD ataupun DBD.

    What not to do?Pada fase awal sakit Tidak boleh menggunakan obat penurun panasjenis aspirin atau ibuprofen

    Jangan memberikan antibiotik, kecuali adainfeksi penyerta dengan fokus yang jelas

    - pada encephalopaty atau ensefalitis diberikan antibiotik

    Hindari pemberian kortikosteroid, tanpa indikasi

    jelas, tidak menunjukkan adanya manfaat

    - hanya dberikan pada kasus encephalopaty tanpaperdarahan

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    13/14

    12-Jun-

    What not to do?

    Pada fase kritis

    Pada pasien syok, jangan dilakukan :

    Pemeriksan Rumple leede negatif palsu

    Pemeriksaan kesadaran dilakukan setelah syokteratasi

    What not to do?Pada fase kritis Hindari pemberian terapi cairan IV sebelum ada

    indikasi, atau ada perdarahan nyata- Jangan merubah kecepatan cairan IV dg cepat- Kecepatan pemberian cairan sesuaikan per4- 6jam/500 ml

    Jangan memberikan langsung cairan koloidpada syok compensated, sebaiknya diawali

    cairan kristaloid- Koloid, kontraindikasi pada DIC. (kecuali

    keadaan emergensi + transfusi)

  • 7/28/2019 Do & Don't in DHF

    14/14

    12-Jun-

    What not to do?Pada fase kritis

    Hindari pemberian transfusi darah bila tidak

    ada indikasi :

    - Tidak ada penurunan Hb dan Ht yang jelas, dan

    perdarahan hebat

    - Nilai trombosit yang rendah tidak selalu diberikan

    suspensi trombosit