Diktat Praktikum Mikroprosesor Interfacing

download Diktat Praktikum Mikroprosesor Interfacing

of 67

Transcript of Diktat Praktikum Mikroprosesor Interfacing

DIKTATPraktikum Mikroprossor & Interfacing

Disusun Oleh

Ir. TW Wisjhnuadji

Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Uni versi tas Budi Luhur

Daftar IsiPe rco baan 1 : I nte rface PPI 8255 Output Pe rco baan 2 : Mengi np ut Port d e ngan T ombol Pus h Button Pe rco baan 3 : Menge nd alik an Gerak an LED Pe rco baan 4 : Konve rs i Analog k e D igit al d e ngan AD C 0804 Pe rco baan 5 : T amp il an Os ilos k op d ari ADC-0804 Pe rco baan 6 : I nte rface PPI 8255 Mot or Ste ppe r Pe rco baan 7 : Me ngatur Arah Ge rak an Mot or Ste ppe r Pe rco baan 8 : Konve rs i Digit al Ke Anal og d engan DAC-0808

PERCOBAAN 1 Interface PPI 8255 Output

1. Tujuan Percobaan :a. b. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk menyalakan atau mematikan LED dengan memanfaatkan komponen Timer dan Check Box. c. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk menyalakan LED secara bergantian dengan memanfaatkan komponen Timer pada Delphi. d. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan port PPI 8255

2. Alat dan Bahan :a. b. c. d. Card PPI 8255 Kabel Paralel Board Praktikum Multimeter

3. LEDLED ( Light Emiting Dioda ) merupakan salah satu komponen aktiv yang bersifat memancarkan cahaya apabila diberi bias maju. LED umumnya digunakan sebagai komponen indikator pada beberapa rangkaian elektronika untuk menandakan apakah rangkaian tersebut sedang On atau Off. LED mempunyai dua kaki, yang disebut sebagai Anoda dan Katoda, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1. Skematik Diagram dan tampak fisik LED

Pemberian bias maju pada LED ditunjukkan pada gambar 1.2., pada keadaan ini LED akan mendapatkan arus yang dibatasi oleh resistor 220 ohm.

Gambar 1.2 Bias maju LED 4.

Prosedur Percobaan :4.1. Menyalakan dan Mematikan Single LED

Pada percobaan ini, merupakan salah satu contoh menghidupkan atau mematikan sebuah LED yang sangat sederhanan, yaitu melalui penekanan tombol Button pada pemrograman Delphi a. Hubungkan kabel konektor PPI 8255 ke modul praktek dan hubungkan kabel Port A ke rangkaian LED seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.3. Pada gambar 1.3., untuk menghidupkan LED melalui PA.0 memerlukan logika 0.

Gambar 1.3. Koneksi Port A PPI 8255 ke rangkaian LED b. Buatlah program untuk menghidupkan LED dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.4. (Delphi v5.0)

Gambar 1.4. Tampilan program aktivasi LED melalui tombol Button1 c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX,$303; mov AL,$80; out DX,AL; end; end; d. Klik dua kali pada tombol ON, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin asm mov DX,$300; mov AL,11111111B; out DX,AL; end; end; e. Klik dua kali pada tombol OFF, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin asm mov DX,$300; mov AL,11111110B; out DX,AL; end; end; f. Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran tegangan pada kaki Resistor pada saat tombol ON atau OFF ditekan. Tabel 1.1. Pengukuran Tegangan output PPI 8255 ( lihat gambar 1.3. ) No 1 2 PA.0 PA.0 Port Tegangan ( volt ) Keterangan Pada saat tombol ON ditekan Pada saat tombol OFF ditekan

4.2. Menyalakan dan Mematikan Multi LED Pada percobaan ini LED yang terpasang pada modul praktek dihidupkan melalui penekanan tombol Button 1, tombol Button 2 dst. a. Hubungkan kabel konektor PPI 8255 ke modul praktek dan hubungkan kabel Port A ke rangkaian LED seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.5.

Gambar 1.5. Koneksi Port A PPI 8255 ke rangkaian LED b. Buatlah program untuk menghidupkan LED dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.6. (Delphi v5.0)

Gambar 1.6. Tampilan program aktivasi LED melalui tombol Button1 c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX,$303; mov AL,$80; out DX,AL; end; end;

d. Klik dua kali pada tombol LED 0, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin asm mov DX,$300; mov AL,11111110B; out DX,AL; end; end; e. Klik dua kali pada tombol LED 1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin asm mov DX,$300; mov AL,11111101B; out DX,AL; end; end; f. Klik dua kali pada tombol LED 2, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin asm mov DX,$300; mov AL,11111011B; out DX,AL; end; end; g. Lanjutkan pada LED3, LED 4, LED 5, LED 6 dan LED 7 dengan masing masing data, 11110111b, 11101111b, 11011111b,10111111b dan 011111 1b h. Jalankan program dengan menekan F9 dan lakukan pengujian pada masingmasing tombol.

Tabel 1.2. Pengukuran Tegangan output PPI 8255 ( lihat gambar 1.3. )No Port Tegangan ( volt ) Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

PA.0 PA. 1 PA.2 PA.3 PA.4 PA.5 PA.6 PA.7

Pada saat tombol LED 0 ditekan Pada saat tombol LED 1 ditekan Pada saat tombol LED 2 ditekan Pada saat tombol LED 3 ditekan Pada saat tombol LED 4 ditekan Pada saat tombol LED 5 ditekan Pada saat tombol LED 6 ditekan Pada saat tombol LED 7 ditekan

4.3. Menjalankan 8 LED BergantianPada percobaan ini, tiga buah LED dihidupkan secara bergantian, terus menerus sehingga seolah-oleh tiga buah LED tersebut sedang berjalan. a. Hubungkan kabel konektor PPI 8255 ke modul praktek dan hubungkan kabel Port A ke rangkaian LED seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.7.

Gambar 1.7. Koneksi Port A PPI 8255 ke rangkaian LED

b. Buatlah program untuk menghidupkan LED dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.8. (Delphi v5.0)

Gambar 1.8. Tampilan program aktivasi LED melalui tombol Button1 c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX,$303; mov AL,$80; out DX,AL; end; end; d. Klik dua kali pada Button 1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin Timer 1 .enabled: =true; end; e. Klik dua kali pada Button 2, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin Timer1.enabled: =false; Timer2.enabled: =false; Timer3.enabled: =false; end; f. Klik dua kali pada Timer 1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); begin Timer1.Enabled:=false;

mov DX,$300; mov AL,11111110b; out DX,AL; end; Timer2.enabled:=true; end; g. Klik dua kali pada Timer 2, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObj ect); begin Timer2.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111101b; out DX,AL; end; Timer3 .enabled:=true; end; h. Klik dua kali pada Timer 3, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer3Timer(Sender: TObj ect); begin Timer3 .Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111011b; out DX,AL; nd; Timer1.enabled:=true; end; i. Jalankan program dengan menekan F9 dan lakukan pengujian pada masing-masing tombol. j. Lakukan pengaturan Timer Interval Properties pada Object Inspector ( dengan keterangan : Interval 1000 = 1 mili detik ) agar didapatkan perpindahan LED 1 detik )

Gambar 1.9. Properties Timer 1 pada Object Inspector (Delphi v5.0) k. Lakukan pengukuran dengan menggunakan stop watch ( pada HP anda ) Waktu yang dibutuhkan LED dari P0.0 ke P0.1 = Waktu yang dibutuhkan LED dari P0.0 ke P0.2 = Waktu yang dibutuhkan LED dari P0.0 ke P0.3 = detik ..detik ..detik

4.4. Bekerja dengan Komponen Check Box

a. Buat aplikasi baru dengan Delphi, dan lakukan pengambilan komponen Ceck Box seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.8, lakukan penggantian Caption dengan ON/ OFF. (Delphi v5.0)

Gambar 1.10. Tampilan form b. Klik dua kali pada komponen ceck box tersebut dan tambahkan perintah berikut ini.

procedure TForm1.CheckBox 1 Click(Sender: TObject); begin if checkbox 1 .checked then asm mov dx,$300 mov al,11111110b out dx,al end else ; asm mov dx,$300 mov al,11111111b out dx,al end; end; c. Klik pada form, dan tambahkan listing program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX,$303; mov AL,$80; out DX,AL; end; end;

5. Tugas Pra Praktikum1. 2. 3. 4. Download Datasheet PPI 8255, dan copy dalam bentuk printout kertas Download Datasheet LED, dan copy dalam bentuk printout kertas Gambarkan sebuah LED, sebutkan Anoda dan Katoda Gambarkan rangkaian bias maju, untuk menghidupkan sebuah LED ( berapakah tegangan dan resistor yang harus digunakan ) 5. 6. 7. 8. Apakah PPI 8255 ? Gambarkan Pin Konfigurasi PPI 8255 Tuliskan tabel Control Word dari PPI 8255 Bagaimana inisialisasi PPI 8255 agar port A, B dan C dari PPI 8255 dapat difungsikan sebagai output ?

9.

Jelaskan properties : Enabled, Interval dan Name pada komponen Timer seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.9

PERCOBAAN 2 Interface PPI 8255 - Input1. Tujuan Percobaan :1. 2. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk mengambil data dari Push Button dengan memanfaatkan komponen Edit dan Timer. 3. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk mengambil data dari Push Button dengan memanfaatkan komponen Shape dan Timer. 4. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan port

2. Alat dan Bahan :a. b. c. d. Card PPI 8255 Kabel Paralel Board Praktikum Multimeter

3. Push ButtonPush button merupakan komponen saklar mekanik yang digunakan untuk menghubungkan singkat dua buah terminal, saklar Push button akan menghubungkan dua terminal bila ditekan, dan sebaliknya hubungan dua terminal akan open bila saklar dalam keadaan tidak ditekan, saklar jenis ini selanjutnya disebut sebagai normally open. Saklar push button ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Bentuk fisik dan skematik push button 4.

Prosedur Percobaan :4.1. Menampilan Data Input ke Edit Pada percobaan ini, data yang diambil melalui tombol Push Button, ditampilkan pada komponen Edit. a. Hubungkan kabel konektor PPI 8255 ke modul praktek dan hubungkan kabel Port B ke rangkaian Push Button seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.2. Koneksi Port A PPI 8255 ke rangkaian Push Button b. Buatlah program untuk mengambil data dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.3. Tampilan pengambilan data port

c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX,$303; mov AL,$9B; out DX,AL; end; end; d. Klik dua kali pada Timer1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); var Data:byte; begin Timer1.Enabled:=false; asm mov DX,$301; in AL,DX; mov Data,AL end; Edit1.text:=inttostr(Data ); Timer1.enabled:=true; end;

e. Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran teganganpada kaki Resistor pada saat tombol Push Button ditekan dan dilepas.

Tabel 2.1. Pengukuran Tegangan Push Button ( titik ukur lihat gambar 2.1. ) No 1 2 PB.0 PB.0 Port Tegangan ( volt ) Keterangan Pada saat tombol ON ditekan Pada saat tombol OFF ditekan

4.2 Menampilan Data I n p u t ke Shape Pada percobaan ini, data yang diambil melalui tombol Push Button, dioutputkan pada komponen Edit dengan indikator Shape. a. Hubungkan kabel konektor PPI 8255 ke modul praktek dan hubungkan kabel Port B ke rangkaian Push Button seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Koneksi Port A PPI 8255 ke rangkaian Push Button b. Buatlah program untuk mengambil data dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Tampilan pengambilan data port c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX, $303; mov AL,$9B; out DX,AL; end; end; d. Klik dua kali berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); var Data:byte; begin Timer1.Enabled:=false; asm mov DX,$300; in AL,DX; mov Data,AL end; Case Data of 255 : Begin Shape1.Brush.color:=clred; Edit1.text:=Warna M e r a h ; end; 254 : Begin Shape1.Brush.color:=clBlue; Edit1.text:=Warna B i r u ; end; end; Timer1.enabled:=true; end; pada Timer1, dan tambahkan program

e. Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran tegangan pada kaki Resistor pada saat tombol Push Button ditekan dan dilepas. Tabel 2.2. Pengukuran Tegangan Push Button ( titik ukur lihat gambar 2.1. ) No 1 2 Port PB.0 PB.0 Tegangan ( volt ) Warna Shape Keterangan Pada saat tombol PB ditekan Pada saat tombol PB ditekan tidak

5. Tugas Pra Praktikum 1. Tugas Download Datasheet Push button, dalam bentuk printout 2. Gambarkan komponen push button 3. Bagaimanakah inisialisasi PPI 8255 agar port A, B dan C dapat berfungsi sebagai input 4. Jelaskan fungsi properties komponen Shape : Brush-Color, Enabled, Shape dan Visible;

Gambar 2.6. Object Inspector Shape

PERCOBAAN 3 Interface PPI 8255 Input/Output1. Tujuan Percobaan :1. 2. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk mengatur gerakan LED melalui Push Button. 3. 4. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan time delay melalui komponen Timer. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran timer delay

2. Alat dan Bahan :a. b. c. d. Card PPI 8255 Kabel Paralel Board Praktikum Multimeter

3. Prosedur Percobaan :3.1. Mengatur Gerakan LED dengan Tombol Push Button Pada percobaan ini LED dikendalikan oleh tombol PB 0 dan PB 1, tombol PB 0 digunakan untuk start running LED, dan tombol PB 1 digunakan untuk stop running.

Gambar 3.1 Koneksi Port A PPI 8255 ke rangkaian Push Button a. Buatlah program untuk mengambil data dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Tampilan running LED dengan Push Button

b. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin Timer9.enabled:=true; asm mov DX,$303; mov AL,$9B; out DX,AL; end; end;

c. Klik dua kali pada Timer 9, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer9Timer(Sender: TObj ect); var Data:byte; begin Timer9.enabled:=false; asm mov DX,$301 in AL,DX mov Data,AL end; Case Data of 255: Begin Timer10.enabled:=false; Timer11 .enabled:=false; Timer12.enabled:=false; Timer13.enabled:=false; Timer14.enabled:=false; Timer15 .enabled:=false; Timer16.enabled:=false; Timer17.enabled:=false; Timer1.enabled:=true; End; 254: Begin Timer1.enabled:=false; Timer2.enabled:=false; Timer3 .enabled:=false; Timer4.enabled:=false; Timer5.enabled:=false; Timer6.enabled:=false; Timer7.enabled:=false; Timer8.enabled:=false; Timer10.enabled:=true; End; End; End; TImer9.enabled:=true; end; d. Klik dua kali pada Timer 1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); begin Timer1.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111110b; out DX,AL; end;

Timer2.enabled:=true; end;

e. Klik dua kali pada Timer 2, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObj ect); begin Timer2.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111101b; out DX,AL; end; Timer3 .enabled:=true; end;

f. Klik dua kali pada Timer 3, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer3Timer(Sender: TObj ect); begin Timer3 .Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111011b; out DX,AL; end; Timer4.enabled:=true; end;

g. Klik dua kali pada Timer 4, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer4Timer(Sender: TObj ect); begin Timer4.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11110111b; out DX,AL; end; Timer5 .enabled:=true; end;

h. Lanjutkan penambahan program untuk Timer 5, Timer 6, dan Timer 7 ( Belajar Mandiri )

i. Klik dua kali pada Timer 8 dan lakukan penambahan program berikut ini

procedure TForm1.Timer8Timer(Sender: TObj ect); begin Timer8.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,01111111b; out DX,AL; end; Timer1.enabled:=true; end; j. Klik dua kali pada timer 10 dan tambahkan listing program berikut ini procedure TForm1.Timer10Timer(Sender: TObj ect); begin Timer10.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,01111111b; out DX,AL; end; Timer11 .enabled:=true; end; k. Klik dua kali pada komponen timer 11 dan lakukan penambahan listing program berikut : procedure TForm1.Timer11Timer(Sender: TObject); begin Timer 11 .Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,10111111b; out DX,AL; end; Timer12.enabled:=true; end; l. Lakukan penambahan program untuk komponen Timer 12, Timer 13, Timer 14, Timer 15, dan dan Timer 16 ( Belajar Mandiri ) m. Klik dua kali pada komponen Timer 17 dan tambahkan program berikut :

procedure TForm1.Timer17Timer(Sender: TObj ect); begin Timer 11 .Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111110b; out DX,AL; end; Timer10.enabled:=true; end; n. Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran tegangan pada kaki Push Button pada saat tombol Push Button ditekan dan dilepas. Tabel 3.1. Pengukuran Waktu LED ON ( titik ukur lihat gambar 3.1. )

No1 2 3 4 : 8

Waktu ( detik )LED PB0 ke LED PB1 LED PB1 ke LED PB2 dst

Keterangan

4 . T e s t P r a P r ak t ik u ma. Gambarkan komponen pushbutton

b. Gambarkan komponen LED c. Bagaimanakah inisialisasi PPI 8255 agar port A dapat berfungsi sebagai input dan port B berfungsi sebagai output

PERCOBAAN 4 Interface PPI 8255 - ADC0804 ( TEXT EDIT )1. Tujuan Percobaan :a. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 b. Mahasiswa memahami cara kerja ADC 0804 c. Mahasiswa dapat membuat pemrograman Delphi untuk pengambilan data ADC 0804 d. Mahasiswa dapat melakukan setting tegangan Referensi ADC0804 e. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran pada beberapa test point ADC0804

2. Alat dan Bahan :a. Card PPI 8255 b. Kabel Paralel c. Board Praktikum d. Multimeter

3. ADCSesungguhnya, secara tidak kita sadarai, ADC adalah sebuah komponen yang sangat luar biasa. Yang mempunyai kemampuan menciptakan atau mengkonversikan tegangan analog menjadi data digital atau binary " 0" atau "1". ADC talah dibuah dalam bentuk IC yang terintegrasi dari sejumlah

komponen analog dan digital.

Gambar 4.1. Pin Konfigurasi ADC0804

Mungkin, ADC 0804 merupakan ADC yang paling familier, yang paling sering digunakan untuk keperluan pembuatan alat-alat ukur digital, dengan karakteristik dasar, lebar data = 8 bit, waktu konversi = 100 uS. WR : ( input ) pin ini digunakan untuk memulai konversi tegangan analog menjadi data digital, bila WR mendapat l o g i k a 0 m a k a konverter akan mengalami reset; dan ketika WR kembali pada keadaan tinggi maka konversi segera dimulai. Bila CS atau RD diberi l o g i k a 1 m a k a output D0 s/d D7 akan berada dalam keadaan high impedanzi, sebaliknya bila CS dan RD diberi l o g i k a 0 m a k a output digital akan keluar pada D0 s/d D7. INT: ( output ) pin ini digunakan sebagai indikator apabila ADC talah selesai menkonversikan tegangan analog menjadi digital, INT akam mengeluarkan

l o g i k a 1 p a d a saat memulai konversi dan akan berada pada l o g i k a 0 b i l a konversi telah selesai. Frekuensi clock konverter harus terletak dalam daerah frekuensi 100 s/d 800 kHz. CLK IN dapat diturunkan dari sumber clock eksternal. Clock internal dapat dibangkitkan dengan memeberikan komponen R dan C pada CLK IN dan CLK R. Vin : pin ini sebagai inputan tegangan analog yang akan dikonversikan menjadi data digital. Contoh kasus sederhana, bagaimanakah karakteristik analog dan output digital pada rangkaian tersebut dibawah ini, bila VIN mempunyai tegangan input analaog 0 s/d 2 V

Gambar 4.2. Tipikal aplikasi ADC0804

Karena tegangan input maksimal adalah 2 V, maka Tegangan Reverensi yang harus diberikan adalah, VREF = VIN MAKS/ 2 = 2V/2 = 1 Volt. Tegangan Resolusi, V RESOLUSI = VIN MAKS/ 255 = 2V/ 255 = 0.0078 V/ Bit

Tegangan VIN+ 0 0.0078 0.0156 0.0234 : 2

Output ( Desimal ) 0 1 2 3 : 255

Output ( Biner ) 00000000 00000001 00000010 000000011 : 11111111

Bila pada VIN terdapat tegangan 1 V maka berapakah data output digital yang akan dikeluarkan. Digital Output = VIN/V RESOLUSI = 1V/ 0.0078 V = 128

4. Prosedur Percobaan :4.1. Akuisisi Tegangan DC Pada percobaan ini input tegangan Analog diatur menggunakan potensio, yang difungsikan sebagai pembagi tegangan, sehingga range tegangan yang dimungkinkan adalah 0 5 volt.

Gambar 4.3 Skematik Diagram ADC 0804

a. Buatlah program untuk mengambil data dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.4.

Gambar 4.4. Tampilan running LED dengan Push Button b. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX,$303; mov AL,$9B; out DX,AL; end; end; c. Klik dua kali pada Timer 1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); var DataADC:byte;Tegangan:real; begin asm mov dx,$300 in al,dx mov dataADC,al end; Edit1.text:=inttostr(dataADC ); Tegangan:= DataADC*5/255; Edit2.text:=floattostr(tegangan); end; d. Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran tegangan pada kaki Push Button pada saat tombol Push Button ditekan dan dilepas.

e. Atur tegangan referensi pada ADC, sebesar, Tegangan Vref : 2,5 volt, dan lakukan proses pengambilan data seperti yang ditunjukkan pada table 4.1. Tabel 4.1. Pengukuran data output ADC terhadap tegangan analog No Input Tegangan Analog ( volt ) 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 Dst................................................ 1,00 Data Display ( Desimal ) Data Display ( Tegangan ) Data ( Biner )

1 2 3 4 5 : :

f. Atur tegangan referensi pada ADC, sebesar, Tegangan Vref : 2,0 volt Tabel 4.2. Pengukuran data output ADC terhadap tegangan analog No Input Tegangan Analog ( volt ) 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 Dst................................................ 1,00 Data Display ( Desimal ) Data Display ( Tegangan ) Data ( Biner )

1 2 3 4 5 : :

g. Atur tegangan referensi pada ADC, sebesar, Tegangan Vref : 1,5 volt Tabel 4.3. Pengukuran data output ADC terhadap tegangan analog

No

Input Tegangan Analog ( volt )0,01 0,02 0,03 0,04 0,05

Data Display ( Desimal )

Data Display ( Tegangan )

Data ( Biner )

1 2 3 4 5 : :

Dst................................................ 1,00

h. Atur tegangan referensi pada ADC, sebesar, Tegangan Vref : 1,0 volt Tabel 4.4. Pengukuran data output ADC terhadap tegangan analog

No

Input Tegangan Analog ( volt )0,01 0,02 0,03 0,04 0,05

Data Display ( Desimal )

Data Display ( Tegangan )

Data ( Biner )

1 2 3 4 5 : :

Dst................................................ 1,00

5. Tugas Pra Praktikum

a.

Download Datasheet ADC0804 ( file PDF ) dan printout dalam bentuk kertas b. Download aplikasi ADC0804 ( file HTML atau PDF ) c. Apakah fungsi ADC ? d. Sebutkan fungsi masing-masing pin ADC 0804 : VIN, Vref, WR, INT, CS, D0 s/d D7 e. Bagaimana cara mensetting tegangan referensi ADC0804 f. Bila ADC diberi tegangan range input 0 s/d 2 volt, berapakah tegangan Referensi yang harus diberikan ?

PERCOBAAN 5 Interface PPI 8255 - ADC0804 ( GRAFIK )1. Tujuan Percobaan :a. b. c. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 Mahasiswa memahami cara kerja ADC 0804 Mahasiswa dapat membuat pemrograman Delphi untuk pengambilan data ADC 0804 d. e. f. Mahasiswa dapat memanfaatkan komponen grafik untuk plot data ADC0804 Mahasiswa dapat melakukan setting tegangan Referensi ADC0804 Mahasiswa dapat melakukan pengukuran pada beberapa test point ADC0804

2. Alat dan Bahan :a. b. c. d. Card PPI 8255 Kabel Paralel Board Praktikum Multimeter

3. ChartGrafik merupakan media yang tepat untuk merepresentasikan keadaan suatu sinyal untuk tiap satuan waktu tertentu, dengan menggunakan grafik maka akan

mempermudahkan bagi kita untuk melakukan analisis keadaan sebelum dan sesudahnya.

Chart

merupakan

komponen

pada

Delphi

yang

digunakan

untuk

mengimplementasikan keperluan tersebut diatas. Komponen Chart berada pada Tab Additional seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.1.

Gambar 5.1. Komponen Chart pada Tab Additional

Gambar 5.2. Form dan pengambilan komponen Chart Untuk melakukan editing pada komponen chart, klik dua kali komponen chart tersebut dan klik pada button A d d . Penambahan judul pada sumbu bawah dan kiri, dapat dilakukan dengan dengan memilih Tab Axis, Title, Legend seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.3.

Gambar 5.3. Editing Chart komponen Chart

Chart Galery dapat dipilih dua buah mode yaitu mode dua dimensi dan mode tiga dimensi. Bentuk grafik dapat dipilih sesuai dengan keperluan sebagaimanan yang ditunjukkan pada gambar 5.4

Gambar 5.4. Chart Galery

4. Prosedur Percobaan :4.1. Pengambilan data ADC0804

Pada percobaan ini input tegangan Analog diatur menggunakan potensio, yang difungsikan sebagai pembagi tegangan, sehingga range tegangan yang dimungkinkan adalah 0 5 volt.

Gambar 5.5 Skematik Diagram ADC 0804

a.

Buatlah program untuk menampilkan data ke grafik dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.6.

b.

Atur tegangan Referensi sebesar 2.5 volt

Gambar 5.6. Tampilan running LED dengan Push Button c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX, $303; mov AL,$9B; out DX,AL; end; end;

d. Klik dua kali pada Timer 1, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); var DataADC:byte; begin timer1.enabled:=false; asm mov dx,$300 in al,dx mov dataADC,al end; Series 1 .Add(dataADC,,clteecolor); timer1.enabled:=true; end;

e. Klik dua kali pada komponen timer 2 dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObj ect); begin timer2.enabled:=false;

series 1 .Clear; timer2.enabled:=true; end;

f.

Klik dua kali pada komponen Button 1 dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin timer1.enabled:=true; timer2.enabled:=true; end;

g. Klik dua kali pada komponen Button 2 dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin timer1.enabled:=false; timer2.enabled:=false; end;

h. Lakukan pengaturan Interval pada properties Timer 1 dan Timer 2

Gambar 5.7. Pengaturan Interval pada Timer 1 dan Timer 2

i.

Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran tegangan pada beberapa titik pengukuran ADC0804.

j.

Atur tegangan referensi pada ADC, sebesar Tegangan Vref = 2,5 volt, dan lakukan proses pengambilan data seperti yang ditunjukkan pada table 5.1.

Tabel 5.1. Pengukuran data output ADC terhadap tegangan analog No Input Tegangan Analog ( volt ) 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 Dst........................................................... 5,0 Data Display Grafik ( Desimal )

1 2 3 4 5 : :

5. Tugas Pra Praktikum1. Download tentang Akuisisi data dengan ADC ( PDF atau HTML ) 2. Jelaskan ADC yang digunakan pada praktikum ini 3. Sebutkan macam-macam tipe grafik yang dapat digunakan pada Delphi 4. Bagaimana menggunakan fasilitas grafik pada pemrograman Delphi ? 5. Bagaimana cara untuk menghapus grafik pada pemrograman Delphi?

PERCOBAAN 6 Interface PPI 8255-Motor Stepper( RPM)

1. Tujuan Percobaan :a. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 b. Mahasiswa memahami cara kerja Motor Stepper c. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja Driver Motor Stepper d. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk menjalankan motor stepper. e. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk mengatur kecepatan putaran motor stepper dengan komponen Timer. f. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan pada driver motor stepper.

2. Alat dan Bahan :a. Card PPI 8255 b. Kabel Paralel c. Board Praktikum d. Multimeter

3. Motor StepperMotor stepper merupakan salah satu komponen mekanik, yang sering digunakan sebagai sarana konversi listrik ke mekanik. Gerakan putar motor stepper dapat dikendalikan per step sesuai dengan kombinasi digital pada input. Dua mode yaitu mode half step dan full step.

Motor stepper adalah motor yang dapat berputar per step dengan kemampuan 0.9sampai 1.8o

bergantung pada karakteristik dari motor stepper. Motor stepper

dipergunakan dalam pengendalian suatu sistem yang memerlukan putaran yang tepat. Penerapan motor stepper antara lain bisa kita temui pada disk drive yang digunakan untuk menggerakkan head baca/ tulis pada disket, motor stepper pada printer untuk menggerakkan head tinta pada kertas.

Gambar 6.1. Rangkaian ekuivalen motor stepper Pada rangkaian tersebut dapat kita lihat, bahwa putaran rotor bergantung pada arah arus yang mengalir ke stator, pada pembentukan kutub stator. Dengan memberikan kombinasi bit tertentu maka arah putaran motor dapat dikendalikan sesuai arah putaran jarum jam atau berlawanan arah putaran jarum jam. Agar sudut putaran motor dapat dikendalikan sedemikian rupa maka dikenal dua mode

step pada motor stepper yaitu full step atau half step. Apabila sebuah motor steppermempunyai karakteristik 1,8o

/ step maka mode half step dapat memberikan sudut

putar 0,9 o/ step. Pada buku ini penulis menggunakan motor stepper dari printer yang mempunyai urutan kombinasi sebagai berikut.

Tabel 6.1. Konfigurasi bit pada mode full step

Step1 2 3 4 1

S10 1 1 1 0

S21 0 1 1 1

S31 1 0 1 1

S41 1 1 0 1

Tabel 6.2. Konfigurasi bit pada mode half step

Step1 2 3 4 5 6 7 8 1

S10 0 0 0 1 1 1 0 0

S21 1 1 0 0 0 0 0 1

S30 0 1 1 1 0 0 0 0

S41 0 0 0 0 0 1 1 1

4. Prosedur Percobaan :4.1. Menggerakkan Motor ke Kanan-Kiri

Pada percobaan ini, motor stepper dikendalikan kecepatan putarannya dengan melakukan pengaturan melalui interval pada Timer. Pada percobaan ini menggunakan mode full step, sehingga memerlukan empat buah data kombinasi biner seperti yang ditunjukkan pada tabel 6.1. Pada pemrograman Delphi Interval pada komponen timer harus mempunyai interval yang sama.

Gambar 6.2 Skematik Diagram Driver Motor Stepper

a. Buatlah program untuk menggerakkan arah putaran motor stepper seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.3.

Gambar 6.3. Tampilan running LED dengan Push Button

b. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov DX, $303; mov AL,$80; out DX,AL; end; end; c. Klik dua kali pada komponen Timer1, Timer2, Timer3, Timer4, Timer5, Timer6, Timer7, Timer8, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); begin timer1.enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11111110; out dx,al; end; timer2.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObj ect); begin timer2.enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11111101; out dx,al; end; timer3 .enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer3Timer(Sender: TObj ect); begin timer3 .enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11111011; out dx,al; end; timer4.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer4Timer(Sender: TObj ect); begin timer4.enabled:=false;

mov dx,$300; mov al,11110111; out dx,al; end; timer1.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer5Timer(Sender: TObj ect); begin timer5 .enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11110111; out dx,al; end; timer6.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer6Timer(Sender: TObj ect); begin timer6.enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11111011; out dx,al; end; timer7.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer7Timer(Sender: TObj ect); begin timer7.enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11111101; out dx,al; end; timer8.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer8Timer(Sender: TObj ect); begin timer8.enabled:=false; asm mov dx,$300; mov al,11111110; out dx,al; end; timer5 .enabled:=true; end;

d. Klik dua kali pada komponen Button 1 dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin timer5 .enabled:=false; timer6.enabled:=false; timer7.enabled:=false; timer8.enabled:=false; timer1.enabled:=true; end;

e. Klik dua kali pada komponen Button 2 dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin timer1.enabled:=false; timer2.enabled:=false; timer3 .enabled:=false; timer4.enabled:=false; timer5 .enabled:=true; end;

Gambar 6.4. Pengaturan Interval pada Timer 1 s/d Timer 8 dan Enabled f. Jalankan program dengan menekan tombol F9 dan lakukan pengukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.2.

Tabel 6.1. Pengukuran Tegangan Driver Motor Stepper No1 2

Tegangan Basis ( volt )

Tegangan Emitor ( volt )

KeteranganPada Saat Tr Saturasi Pada Saat Tr Cut Off

g. Lakukan perhitungan RPM untuk setiap pemilihan Level Kecepatan ( Lambat, Sedang dan Cepat ) dengan menggunakan stop wacht ( HP )

Tabel 6.2. Pengukuran RPM Motor Stepper Pengukuran Ke:1 2 3 4 : 10

RPM

4.2. Setting Kecepatan ( RPM )a. Rencanakan program untuk setting kecepatan motor stepper, seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.5. Penambahan program pada timer sama seperti percobaan 4.1.

Gambar 6.5. Tampilan form setting kecepatan motor

b. Klik dua kali pada komponen Combo Box dan tambahkan listing program berikut ini procedure TForm1.ComboBox 1 Change(Sender: TObject); begin case Combobox 1 .Itemindex of 1:Begin Timer1.interval:=100; Timer2.interval:= 100; Timer3 .interval:= 100; Timer4.interval:= 100; Timer5 .interval:= 100; Timer6.interval:= 100; Timer7.interval:= 100; Timer8.interval:= 100; Edit1.text:=Lambat; end; 2:Begin Timer 1 .interval:= 1000; Timer2.interval:= 1000; Timer3 .interval:= 1000; Timer4.interval:= 1000; Timer5 .interval:= 1000; Timer6.interval:= 1000; Timer7.interval:= 1000; Timer8.interval:= 1000; Edit1.text:=Sedang; End; 3:Begin Timer 1 .interval:=5 Timer2.interval:=5 Timer3 .interval:=5 Timer4.interval:=5 Timer5 .interval:=5 Timer6.interval:=5 Timer7.interval:=5 Timer8.interval:=5 Edit1.text:=Cepat; End; End; End; 000; 000; 000; 000; 000; 000; 000; 000;

b. Jalankan program dengan menekan tombol F9 atau RUN dan lakukan pengambilan data RPM sesuai dengan tabel berikut. Tabel 6.3. Pengukuran RPM Motor Stepper

No1 2 3

Tingkat KecepatanLambat Sedang Cepat

RPM

5. Tugas Pra Praktikum1. Download Datasheet Motor stepper ( PDF atau HTML ) 2. 3. 4. 5. 6. Apakah yang anda ketahui tentang motor stepper ? Gambarkan rangkaian kumparan dari motor stepper Jelaskan mode putaran motor stepper ? Gambarkan rangkaian driver motor stepper dengan menggunakan transistor NPN. Gambarkan rangkaian driver motor stepper dengan menggunakan transitor PNP.

6. Apakah perbedaan bila menggunakan driver motor stepper transistor NPN dan PNP ?

PERCOBAAN 7 Interface PPI 8255-Motor Stepper ( Controlling RL-RR )1. Tujuan Percobaan :a. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 b. Mahasiswa memahami cara kerja Motor Stepper c. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja Driver Motor Stepper d. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk menjalankan motor stepper dengan pengendalian melalui Saklar Push Button. e. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan pada driver motor stepper.

2. Alat dan Bahan :a. Card PPI 8255 b. Kabel Paralel c. Board Praktikum d. Multimeter

3. Prosedur Percobaan :Pada percobaan ini, motor stepper dikendalikan arah putarannya dengan menggunakan tombol push button, dengan keterangan bila tombol ditekan maka motor akan berputar ke kiri dan bila tombol dilepas, motor akan berputar ke kanan a. Hubungkan konektor port A dan port B masing masing pada driver motor stepper

dan ke rangkaian push button, seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.1.

Gambar 7.1. Rangkaian pengendali arah putaran motor stepper b. Buat program delphi dengan tampilan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.2.

Gambar 7.2. Tampilan form program pengendali arah putaran motor

c. Klik dua kali pada layar Form1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin Timer9.enabled:=true; asm mov DX,$303; mov AL,$9B; out DX,AL; end; end;

d. Klik dua kali pada Timer 9, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer9Timer(Sender: TObj ect); var Data:byte; begin Timer9.enabled:=false; asm mov DX,$301 in AL,DX mov Data,AL end; Case Data of 255: Begin Timer5 .enabled:=false; Timer6.enabled:=false; Timer7.enabled:=false; Timer8.enabled:=false; Timer1.enabled:=true; End; 254: Begin Timer1.enabled:=false; Timer2.enabled:=false; Timer3 .enabled:=false; Timer4.enabled:=false; Timer5.enabled:=true; End; End; End; TImer9.enabled:=true; end; e. Klik dua kali pada Timer 1, dan tambahkan program berikut ini procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObj ect); begin Timer1.Enabled:=false; asm mov DX,$300;

mov AL,11111110b; out DX,AL; end; Timer2.enabled:=true; end;

f. Klik dua kali pada Timer 2, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObj ect); begin Timer2.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111101b; out DX,AL end; Timer3 .enabled:=true; end;

g. Klik dua kali pada Timer 3, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer3Timer(Sender: TObj ect); begin Timer3 .Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111011b; out DX,AL; end; Timer4.enabled:=true; end;

h. Klik dua kali pada Timer 4, dan tambahkan program berikut iniprocedure TForm1.Timer4Timer(Sender: TObj ect); begin Timer4.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11110111b; out DX,AL; end; Timer1.enabled:=true; end;

k. Klik dua kali pada Timer 5 dan lakukan penambahan program berikut ini procedure TForm1.Timer5Timer(Sender: TObj ect); begin

Timer5 .Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11110111b; out DX,AL; end; Timer6.enabled:=true; end; l. Klik dua kali pada timer 6 dan tambahkan listing program berikut ini procedure TForm1.Timer6Timer(Sender: TObj ect); begin Timer6.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111011b; out DX,AL; end; Timer7.enabled:=true; end; m. Klik dua kali pada komponen timer 7 dan lakukan penambahan listing program berikut : procedure TForm1.Timer7Timer(Sender: TObj ect); begin Timer7.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111101b; out DX,AL; end; Timer8.enabled:=true; end; n. Klik dua kali pada komponen Timer 8 dan tambahkan program berikut : procedure TForm1.Timer8Timer(Sender: TObj ect); begin Timer8.Enabled:=false; asm mov DX,$300; mov AL,11111110b; out DX,AL; end; Timer5 .enabled:=true; end;

o. Jalankan program dengan menekan tombol F9 atau RUN dan lakukan proses pengukuran tegangan dan RPM pada motor stepper. Tabel 7.1. Pengukuran Tegangan Driver Motor Stepper No 1 2 Tegangan Basis ( volt ) Tegangan Emitor ( volt ) Keterangan Pada Saat Tr Saturasi Pada Saat Tr Cut Off

Tabel 7.2. Pengukuran RPM Motor Stepper No 1 2 Left Right Arah Putaran RPM

4. Tugas Pra Praktikuma. Download rangkaian Driver Motor Stepper ( HTML atau PDF ) b. Jelaskan bagaimana mengatur arah putaran motor stepper Jelaskan bagaimana mengatur kecepatan atau RPM motor s

PERCOBAAN 8 Interface PPI 8255-DAC08081. Tujuan Percobaan :a. Mahasiswa dapat melakukan inisialisasi PPI 8255 b. Mahasiswa memahami fungsi DAC0808 c. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman Delphi untuk mengeluarkan tegangan analog pada DAC0808 d. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan tegangan referensi untuk mengatur tegangan output DAC e. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan pada beberapa titik ukur pada DAC0808

2. Alat dan Bahan :a. Card PPI 8255 b. Kabel Paralel c. Board Praktikum

3. DACDAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh untuk pengaturan sebuah sistem berbasis digital, dengan kemampuan mengubah dari data digital ke tegangan analog. DAC0808 adalah sebuah digital to analog converter 8-bit monolothic yang mempunyai waktu settling sekitar 150 ns. Tidak diperlukan setting arus referensi ( IR E F )dalam

berbagai penerapan. Pada pengaturan skala penuh arus output yang dikeluarakan umumnya 255 * IR E F / 256. Arus power supply dari DAC0808 tidak

bergantung pada kode bit dan akan menunjukkan karakteristik DAC yang tetap konstan pada keseluruhan jangkauan tegangan. DAC0808 mempunyai jangkauan tegangan power supply:4,5V sampai 18V dengan konsumsi daya berkisar 33

mW pada tegangan 5V. Untuk penggunaan interface ADC0808 dapat dihubungkan langsung ke level logika CMOS, TTL dan DTL.

A1..A8, input digital 8 bit, data inputan yang akan dikonversikan ke besaran tegangan

analog.

VREF(-), VREF(+) input tegangan referensi yang digunakan untuk mengatur level ouput tegangan analog.

Compensation, pin compensation dihubungkan dengan menggunakan capasitor ke VEEatau ground untuk mempertahankan batas fase yang bersesuaian.

4. Prosedur Percobaan :Pada percobaan ini, menggunakan DAC0808 yang digunakan untuk konversi data digital ke tegangan analog, rangkaian lengkap interfacing dengan DAC0808 ditunjukkan pada gambar 8.2.

a. Hubungkan konektor port A rangkaian DAC0808, seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.2.

Gambar 8.2. Skematik diagram rangkaian DAC0808 b. Rencanakan pemrograman Delphi dengan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.3.

Gambar 8.3. Tampilan program DAC0808

c. K lik dua kali pada form dan tambahkan listing program berikut iniprocedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin asm mov dx,$303; mov al,$9b; out dx,al; end; end;

d. Klik dua kali pada komponen button 1 dan tambahkan listing program berikutini procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin asm mov dx,$300 mov al,00000000b out dx,al; end; end;

e. Klik dua kali pada komponen button 2 dan tambahkan listing program berikutini

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin asm mov dx,$300 mov al, 50d out dx,al; end; end;

f. Klik dua kali pada komponen button 3 dan tambahkan listing programberikut ini procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); begin asm mov dx,$300

mov al,100d out dx,al; end; end; g. Klik dua kali pada komponen button 4 dan tambahkan listing program berikut ini procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); begin asm mov dx,$300 mov al,255d out dx,al; end; end; h. Jalankan program dengan menekan tombol F9 atau RUN dan lakukan pengukuran tegangan pada beberapa test point pada gambar 8.1. Tegangan R ( 2k5 ) = . R I = = Volt Ohm Ampere

Tabel 8.1. Pengukuran tegangan analog DAC0808

No1 2 3 4

Tegangan Setting ( volt )0 1 5 10

Data Digital ( Desimal )

V out Ukur ( volt )

5. Tugas Pra Praktikuma. b. c. d. e. f. Download Datasheet DAC0808 ( PDF ) dan printout Download aplikasi DAC0808 ( PDF atau HTML ) dan printout Apakah kepanjangan dari DAC Bagaimanakah interface DAC dengan Mikrokontroler Apakah fungsi dari VREF+ ? Apakah fungsi OPAMP dalam rangkaian DAC ini ?

Daftar PustakaDAFTAR PUSTAKA [Coo] Cooper William, Dr. Sahat Pakpahan , Instrumentasi Elektronika

dan Teknik Pengukuran, Erlangga, Jakarta 1993[Wolf] Wolfgang Link, Pengukuran dan Pengendalian, Pengaturan

Dengan PC Elex Komputindo, Jakarta , 1995[Dwi] Dwi Sutadi , I/O BUS dan Motherboard , Andi, Yogyakarta, 2003 [Suha] Suhata , ST,Visual Basic sebagai Pusat Kendali Peralatan

Elektronik , Elex Komputindo, 2005[Mico] Mico Pardosi, Buku Panduan Microsoft Visual Basic 6.0, PT Dua Selaras, Surabaya,2003