Debian 6.0 : Mail Server Dan Web Mail
-
Upload
ryan-danny-kresnawan -
Category
Documents
-
view
751 -
download
5
description
Transcript of Debian 6.0 : Mail Server Dan Web Mail
-
Debian : Mail Server & Webmail
-
Debian : Mail Server & Webmail
Pengenalan Linux
&
Installasi OS Linux Debian Squeeze
1.1 Pengenalan Linux
Linux adalah suatu system operasi yang bersifat open source dimana dapat bekerja
secara multitasking dan multiuser. Nama Linux sendiri sebenarnya diturunkan dari nama
penciptanya yaitu Linus Trovalds. Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi
komputer bertipe unix. Sistem operasi linux yang dikenal dengan istilan distribusi linux
(Linux Distribution) atau distro linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak
pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan desktop (desktop
environment) seperti GNOME, KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran
(office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LiberOffice.
Linux biasanya telah di paket dengan program-program dari GNU ataupun program
perangkat lunak lainnya dan menjadi satu bagian yang disebut dengan distro. Distro ini
disesuaikan dengan tujuan penggunanya masing-masing seperti untuk server, desktop ,
internet dan lain-lain. Linux bersifat terbuka (open source, siapapun individu dapat
memaketkan linux dengan piranti lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing- masing
untuk membuat distro sesuai dengan tujuannya.
Beberapa jenis distro linux baru beserta contoh distro turunannya yaitu :
1. RedHat merupakan distro pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Distro berbasis RedHat menggunakan binary RPM (redhat package management).
Contoh distro dari varian ini adalah RedHat , Mandrake, Mandriva,PCLinuxOS,
centOS, Fedora,Core,IGOS, dll.
Gambar 1.0 Icon RedHat
2. Debian, mengutamakan kestabilan dan kehandalan meskipun mengorbankan aspek
-
Debian : Mail Server & Webmail
kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan *.deb
dalam paket instalasi programnya. Contoh distronya :
Debian, Ubuntu dan turunannya, gOS Linux, DreamLinux,
Linux Mint, Xandros, BlankON Linux, Dewalinux,dll.
Gambar 1.1 Logo Debian
3. Slackware, bisa dikatakan Linux untuk advanced, hampir semua
dokumentasi linux disusun berdasarkan slackware. Semua isinya (kernel, library
ataupun aplikasinya) sudah teruji. Slackware menganjurkan untuk menginstall dari
source sehingga setiap program yang diinstall teroptimasi dengan sistem kita.
Slackware menggunakan libc5 dalam binary/librarynya dan filenya menggunakan
.tgz. contoh distro : Slackware, Slax, Zenwalk, Vektor Linux, Backtrack,
KateOS, Puppy Linux dll.
Gambar 1.2 Logo Slackware
4. SuSE distribusi dari YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem
merupakan distribusi linux yang penginstallannya menggunakan bahasa indonesia.
Contoh distro : SuSE Linux Enterprise, OpenSuSE, dll.
Gambar 1.3 Logo open SuSE
5. Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan
memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd
(perusahaan milik Mark Shuttleworth). Ubuntu adalah sistem operasi lengkap
-
Debian : Mail Server & Webmail
berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal
dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Gambar 1.4 Logo Ubuntu
6. BSD , beberapa distro BSD dikembangkan berdasarkan source code yang dikenal
sebagai 4,4BSD-Lite. Contoh distro: FreeBSD,OpenBSD, netBSD,
DragonflyBSD, PcBSD.
Gambar 1.5 Logo FreeBSD
Diatas merupakan beberapa contoh distro linux yang saat ini banyak digunakan oleh
beberapa pengguna, sebetulnya masih banyak dan beragam lagi jenis dari distro linux.
1.2 Kelebihan dan Kekurangan Linux
Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan
kekekurangan daripada sistem operasi lainnya.
Berikut adalah kelebihan dari Linux :
a. Linux didapatkan secara bebas tanpa membayar lisensi.
b. Linux lebih aman terhadap virus , karena selain jumlah virus di Linux sangat minim
sekali, selain itu Linux juga ketat dalam pengelolaan keamanan. Linux aman dan tangguh
untuk jaringan.
Kekurangan dari Linux adalah :
a. Linux masih kurang didukung oleh beberapa vendor pembuar game.
Kebanyakan pembuat game masih mengguanakan sistem operasi microsoft windows
sebagai platformnya.
b. Tidak user friendly, karena kebanyakan pengguna merasa kebingunan saat menggunakan
-
Debian : Mail Server & Webmail
OS Linux. Tetapi saat ini sudah banyak Linux yang sangat user friendly, contohnya yaitu
Ubuntu.
1.3 Installasi Linux Debian Squeeze
Installasi PC Server menggunakan Linux Debian Squeeze. Adapun langkah-langkah
installasinya adalah sebagai berikut :
1. Pastikan Boot Priority pertama yaitu CDROM. Ini berfungsi agar computer dapat
booting dari CD.
2. Masukkan CD 1 Debian Squeeze ke dalam CDROM. Pilih Installasi kemudian tekan
ENTER.
3. Tahap selanjutnya adalah pemilihan Bahasa untuk proses Installasi. Pilih ENGLISH
untuk installasi berbahasa Inggris.
-
Debian : Mail Server & Webmail
4. Kemudian tahap pemilihan lokasi. Pilih Other.
5. Setelah itu pemilihan regional benua. Pilih Asia Karen Indonesia termasuk Negara
bagian Asia.
-
Debian : Mail Server & Webmail
6. Disini pilih Indonesia sebagai lokasi.
7. Pemilihan keboard layout yaitu kita pilih American English.
8. Kemudian muncul tampilan Request DHCP, pilih cancel untuk membatalkan
permintaan DHCP.
9. Setelah di cancel, muncul tampilan konfigurasi network. Pilih Do not configure the
network at this time.
-
Debian : Mail Server & Webmail
10. Tahap selanjutnya pengisian nama Hostname computer. Default nya adalah debian
11. Setelah itu masukan password untuk root. Kemudian verifikasi password.
12. Kemudian masukan nama user yang akan dibuat.
-
Debian : Mail Server & Webmail
13. Masukan password untuk user tersebut. Kemudian verifikasi password.
14. Tahap selanjutnya pilih zona waktu. Pilih Jakarta.
15. Setelah itu tahap partisi. Pilih manual untuk partisi secara manual.
-
Debian : Mail Server & Webmail
16. Pilih harddisk yang akan dipartisi. Tekan Enter.
17. Jika harddisk kosong, maka tidak ada partisi. Pilih free space yang kosong, kemudian
pilih create new partition.
18. Masukkan 1024 MB untuk swap area. Saran terbaik yaitu swap area minimal 2 kali
dari besar memory RAM. Kemudian pilih logical, pilih End. Setelah itu Ubah use
as menjadi Swap.
-
Debian : Mail Server & Webmail
19. Kemudian pilih harddisk yang kosong. Buat pastisi baru. Masukkan sisa kapasitas
harddisk, atau sesuai keinginan. Pilih logical, pilih beginning.
20. Setelah itu ubah use as menjadi EXT 4 dan ubah mount pointmenjadi /.
21. Setelah itu pilih Finish Partitioning and Write Changes to Disk.Pilih YES.
-
Debian : Mail Server & Webmail
22. Setelah itu proses pengcopyan data dari CD ke Harddisk berjalan.
23. Plih NO terhadap permintaan memasukan CD lainnya.
24. Plih NO terhadap permintaan Partisipasi paket user.
-
Debian : Mail Server & Webmail
25. Setelah itu tahap pemilihan aplikasi yang ingin di install. Memilih/membatalkan paket
dengan menekan tombol SPASI pada keyboard. Disini hanya memilih Standar
System Utilities karena hanya akan menggunakan berbasi TEXT. Jika ingin
mengisntall berbasis GUI, Graphical desktop environment harus ditandai dengan
menekan spasi tanpa menghilangkan tanda di Standard system, karena standard
system bersifat wajib.
26. Kemudian proses installasi OS berjalan.
27. Pilih YES pada tahap Installasi GRUB Loader.
-
Debian : Mail Server & Webmail
28. Installasi Debian Squeeze telah berhasil. Plih continue.
29. Login dengaan user root dan password yang telah dimasukkan sebelumnya. Login
berhasil.
-
Debian : Mail Server & Webmail
Installasi Network
2.1 Konfigurasi IP Address
Memberi IP address di linux debian tidaklah sulit, ada beberapa cara untuk setting ip address.
Untuk cara cepat lakukan perintah dibawah ini:
#ifconfig eth0 address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 up
Kelemahan dari perintah diatas adalah jika pc di restart, maka settingan ip tersebut akan
hilang. Untuk itu, edit bagian /etc/network/interfaces dengan menggunakan editor pico
gunakan perintah dibawah ini:
root@server-sekolah: #pico /etc/network/interfaces
edit seperti pada gambar :
untuk melakukan save, tekan ctrl+x kemudian yes, enter.
kemudian restart network dengan cara #service networking restart
cek ip dengan perintah #ifconfig
-
Debian : Mail Server & Webmail
Jika PC ingin menggunakan ip dhcp dari server lain, maka ganti teks static menjadi
dhcp, dan restart kembali jaringan dengan perintah yang sama seperti diatas. Dan beri
tanda # untuk mendisbale ip yang telah disetting tadi. Lihat gambar:
2.2 Menambahkan DNS
Untuk menambahkan alamat DNS, lakukan perintah :
root@server-sekolah: #pico /etc/resolv.conf
-
Debian : Mail Server & Webmail
Tambahkan DNS server, contoh :
nameserver 192.168.1.2
nameserver 8.8.8.8
Lakukan save dengan cara ctrl+x kemudian yes, enter.
2.3 Setting Repositori
Installasi software untuk debian dapat dilakukan berbagai cara. Mulai lewat CD/DVD atau
jaringan internet maupun local.
Untuk yang melalui CD/DVD :
1. Masukkan CD/DVD.
2. Masukkan perintah #apt-cdrom add, jika ada CD/DVD selanjutnya ketik #eject
kemudian masukkan kembali CD/DVD selanjutnya, ulangi lagi perintah sebelumnya.
3. Jika sudah semua CD/DVD diinputkan, ketik #apt-g et update.
Untuk yang melalui Jaringan Internet :
1. Masukkan perintah #pico /etc/apt/source.list
2. Tambahkan alamat repository server. Secara default sudah mengarah ke server
internasional dari debian itu sendiri. Dan tanda # merupakan arti untuk men-disable
repository yang tidak digunakkan.
3. Lakukan update : #apt-get update
- IP dns yang akan dibuat
- DNS googledibuat
-
Debian : Mail Server & Webmail
2.4 Hostname
Hostname digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam suatu jaringan. Hostname
memudahkan kita dalam membedakan setiap computer didalam suatu jaringan. Secara
default, hostname yang diberikan adalah debian. Namun hostname ini dapat dirubah, tanpa
install ulang. Berikut cara untuk mengganti hostname :
1. #pico /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
192.168.1.2 sekolah.sch.id server-sekolah
save dengan cara ctrl+x, yes, enter.
2. #pico /etc/hostname
server-sekolah
save dengan cara ctrl+x, yes, enter.
3. untuk cara cepat, bisa menggunakan echo.
#echo server-sekolah > /etc/hostname
4. lakukan restart agar hostname dapat langsung diaplikasikan :
#/bin/hostname F /etc/hostname
#hostname
-
Debian : Mail Server & Webmail
2.5 Remote Access menggunakan SSH dan Telnet
SSH dan Telnet adalah salah satu dari sekian banyaknya aplikasi untuk mengakses suatu
system melalui media internet ataupun jaringan.
2.5.1 Installasi dan Konfigurasi
Untuk install lakukan perintah :
#apt-get install openssh-server telnet
Untuk konfigurasi :
Merubah port default SSH Edit file sshd_config gunakan script :
#pico /etc/ssh/sshd_config
Port 22 dapat diubah ke
port lain
-
Debian : Mail Server & Webmail
2.5.2 Pengujian
Untuk melakukan pengujian, dibutuhkan aplikasi SSH Client. Namun dalam debian
sudah terinstall secara default. Untuk pengujian di windows
1. via localhost
#ssh localhost
2. via windows menggunakan putty. Dalam system operasi windows, secara default
tidak ada aplikasi ssh client. Maka kita bisa menggunakan ssh client bernama
PUTTY yang dapat di download di www.putty.nl. Kemudian jalan kan putty.
Masukkan ip address tujuan dan menggunakan tipe ssh port 22, klik open.
Setelah itu masukkan username dan password. Disini kita masuk sebagai root
kemudian masukkan passwordnya, berhasil login.
http://www.putty.nl/
-
Debian : Mail Server & Webmail
Installasi DNS Server, Mail Server, Webmail dan NFS
3.1 DNS Server
Domain Name System Server (DNS Server) adalah suatu metode untuk mengubah IP
address suatu computer ke dalam suatu domain (berbentuk alphabet), yang memudahkan
kita untuk mengingat suatu alamat computer tersebut. Bayangkan saja bila kita harus
menghafal IP address Google untuk membuka google, pastinya sangat sulit. Tetapi
dengan adanya DNS ini kita hanya cukup mengetik www.google.com maka langsung
muncul halaman google tanpa mengingat IP addressnya.
3.1.1 Installasi DNS server menggunakan BIND9
Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi untuk
membuat dns server di debian. Bind9 ini cukup mudah dari segi konfigurasi bagi pemula
yang ingin membuat dns server. Unutk installasi bind9 lakukan perintah :
root@server-sekolah : #apt-get install bind9 dnsutils
3.1.2 Konfigurasi Bind9
Ada 3 file penting dalam membuat dns server :
1. /etc/bind/named.conf.default-zones
2. File forward
1. Membuat Zona/Domain
Bagian ini adalah hal terpenting dalam membuat dns server. Disini kita dapat
membuat nama domain. Lakukan perintah berikut :
root@server-sekolah : # pico /etc/bind/named.conf.default-zones
edit seperti pada gambar. Disini kita membuat domain sekolah.sch.id.
http://www.google.com/
-
Debian : Mail Server & Webmail
2. Membuat file Forward
root@server-sekolah:# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.sekolah.sch.id
root@server-sekolah:# pico /etc/bind/db.sekolah.sch.id
edit konfigurasi menjadi seperti pada gambar :
-
Debian : Mail Server & Webmail
3.1.3 Pengujian DNS Server
Untuk melakukan pengujian lakukan perintah berikut :
root@server-sekolah :#nslookup sekolah.sch.id
server : 192.168.1.2
address :192.168.1.2#53
root@server-sekolah :#nslookup www.sekolah.sch.id
server : 192.168.1.2
address :192.168.1.2#53
root@server-sekolah :#nslookup mail.sekolah.sch.id
server : 192.168.1.2
address :192.168.1.2#53
Jika sudah muncul seperti diatas maka DNS berhasil dibuat. Pengujian selanjutnya bisa
langsung ping ke alamat dns tersebut. Contoh #ping www.sekolah.sch.id
http://www.sekolah.sch.id/http://www.sekolah.sch.id/
-
Debian : Mail Server & Webmail
3.2 Mail Server
Mail server atau yang sering disebut juga E-mail server, digunakan untuk mengirim surat
untuk mengirim surat melalui internet atau intranet. Untuk membuat Mail server, harus
terrdapat SMTP dan POP3 server yang digunakan untuk mengirim dan menerima e-Mail.
Proses pengiriman email bisa terjadi karena adanya SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol). Setelah dikirim, email tersebut akan ditampung sementara di POP3 (Post Office
Protocol ver 3).
3.2.1 Installasi Mail Server
Untuk installasi lakukan perintah : root@server-sekolah : #apt-get install postfix courier-
imap courier-pop
3.2.2 Konfigurasi Mail Server
a. Membuat Mail direktori dan Mail Account
Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan
yang masuk nantinya disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini
otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus membuatnya pada direktori
/etc/skel berikut.
root@server-sekolah : maildirmake /etc/skel/Maildir
Kemudian tambahkan user untuk email, untuk contoh tambahkan 2 user saja. Disini buat 2
user yaitu user aku dan user kamu. Tetapi jika ingin menambahnkan user lain untuk mail
account, gunakkan peritntah sebelumnya seperti yang diatas.
root@server-sekolah : adduser aku
root@server-sekolah : adduser kamu
b. Konfigurasi Postfix
Konfigurasi utama aplikasi terletak pada file main.cf. Tidak semua baris script didalamnya
akan dikonfigurasi. Hanya sedikit penambahan script yaitu tambahkan script berikut dibaris
paling bawah :
root@server-sekolah : pico /etc/postfix/main.cf
-
Debian : Mail Server & Webmail
home_mailbox = Maildir/ #tambahkan di baris paling bawah
Selanjutnya edit script seperti pada gambar, yang ditandai adalah yang ditambahkan/diganti:
Setelah itu lakukan restart service dengan cara :
root@server-sekolah : #service postfix restart
root@server-sekolah : #service courier-imap restart
root@server-sekolah : #service courier-pop restart
3.2.3 Pengujian Mail Server
Untuk melakukan pengujian SMTP dan POP3 server menggunakan text dibantu dengan
telnet. Pada pengujian kali ini, user aku akan mengirimkan pesan ke user kamu. Lakukan
perintah dibawah ini :
1. Mengirim pesan menggunakan SMTP port 25
-
Debian : Mail Server & Webmail
root@server-sekolah : #telnet mail.sekolah.sch.id 25
mail from: aku
rcpt to: kamu
data
test kirim pesan
.
quit
2. Memeriksa pesan masuk menggunakan POP3 port 110
root@server-sekolah : #telnet mail.sekolah.sch.id 110
user kamu
pass rahasia
stat
retr1
quit
-
Debian : Mail Server & Webmail
Dari pengujian diatas, dapat disimpulkan Mail Server sudah berjalan dengan baik.
3.3 Webmail
Webmail adalah aplikasi email client yang berbasis web. Kelebihan dari webmail adalah
memudahkan kita dalam pengiriman email berbasis GUI. Untuk membuat webmail
dibutuhkan CMS (Content Management System) yang dikhususkan untuk webmail. Pada
kesempatan kali ini kita menggunakan Squirrelmail dan didukung oleh webserver seperti
apache2 dsb.
3.3.1 Installasi Squirrelmail dan Apache2
Untuk melakukan installasi lakukan perintah dibawah ini:
root@server-sekolah: #apt-get install squirrelmail apache2
3.3.2 Konfigurasi Squirrelmail
Secara default,paket squirrelmail tersimpan di direktori /usr/share/squirrelmail/. Agar
squirrelmail dapat diakses di web browser, maka harus diintegrasikan dengan apache dan
membuat virtual host. Karena squirrelmail sudah tersedia virtual host maka kita hanya perlu
meng-edit-nya.
-
Debian : Mail Server & Webmail
Lakukan langkah berikut untuk konfigurasi :
1. Tambahkan script include pada file apache2.conf, ini agar virtual host squirrelmail
dapat diproses oleh apache. :
root@server-sekolah: #pico /etc/apache2/apache.conf
include /etc/squirrelmail/apache.conf #tambahkan dibaris paling atas
2. Lakukan sedikit konfigurasi pada v.host, lihat gambar. Ikuti konfigurasi pada gambar.
Tanda tebal merupakan text yang diedit.
3. Kemudian restart apache dengan cara : #service apache2 restart
4. Buka web browser, ketikkan mail.sekolah.sch.id pada alamat URL. Berikut tampilan
squirrelmail.
Alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail
Options Indexes FollowSymLinks
php_flag register_globals off
php_flag register_globals off
DirectoryIndex index.php
order deny,allow
deny from all
allow from 127.0.0.1
# users will prefer a simple URL like http://webmail.example.com
#ganti menjadi port 80
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail #lokasi default web squirrelmail
ServerName mail.sekolah.sch.id #domain untuk E-Mail
-
Debian : Mail Server & Webmail