Debian 6.0 : Mail Server Dan Web Mail

29
Debian : Mail Server & Webmail

description

Tutorial how to make mail server and web mail on debia squeeze

Transcript of Debian 6.0 : Mail Server Dan Web Mail

  • Debian : Mail Server & Webmail

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Pengenalan Linux

    &

    Installasi OS Linux Debian Squeeze

    1.1 Pengenalan Linux

    Linux adalah suatu system operasi yang bersifat open source dimana dapat bekerja

    secara multitasking dan multiuser. Nama Linux sendiri sebenarnya diturunkan dari nama

    penciptanya yaitu Linus Trovalds. Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi

    komputer bertipe unix. Sistem operasi linux yang dikenal dengan istilan distribusi linux

    (Linux Distribution) atau distro linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak

    pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan desktop (desktop

    environment) seperti GNOME, KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran

    (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LiberOffice.

    Linux biasanya telah di paket dengan program-program dari GNU ataupun program

    perangkat lunak lainnya dan menjadi satu bagian yang disebut dengan distro. Distro ini

    disesuaikan dengan tujuan penggunanya masing-masing seperti untuk server, desktop ,

    internet dan lain-lain. Linux bersifat terbuka (open source, siapapun individu dapat

    memaketkan linux dengan piranti lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing- masing

    untuk membuat distro sesuai dengan tujuannya.

    Beberapa jenis distro linux baru beserta contoh distro turunannya yaitu :

    1. RedHat merupakan distro pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

    Distro berbasis RedHat menggunakan binary RPM (redhat package management).

    Contoh distro dari varian ini adalah RedHat , Mandrake, Mandriva,PCLinuxOS,

    centOS, Fedora,Core,IGOS, dll.

    Gambar 1.0 Icon RedHat

    2. Debian, mengutamakan kestabilan dan kehandalan meskipun mengorbankan aspek

  • Debian : Mail Server & Webmail

    kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan *.deb

    dalam paket instalasi programnya. Contoh distronya :

    Debian, Ubuntu dan turunannya, gOS Linux, DreamLinux,

    Linux Mint, Xandros, BlankON Linux, Dewalinux,dll.

    Gambar 1.1 Logo Debian

    3. Slackware, bisa dikatakan Linux untuk advanced, hampir semua

    dokumentasi linux disusun berdasarkan slackware. Semua isinya (kernel, library

    ataupun aplikasinya) sudah teruji. Slackware menganjurkan untuk menginstall dari

    source sehingga setiap program yang diinstall teroptimasi dengan sistem kita.

    Slackware menggunakan libc5 dalam binary/librarynya dan filenya menggunakan

    .tgz. contoh distro : Slackware, Slax, Zenwalk, Vektor Linux, Backtrack,

    KateOS, Puppy Linux dll.

    Gambar 1.2 Logo Slackware

    4. SuSE distribusi dari YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem

    merupakan distribusi linux yang penginstallannya menggunakan bahasa indonesia.

    Contoh distro : SuSE Linux Enterprise, OpenSuSE, dll.

    Gambar 1.3 Logo open SuSE

    5. Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan

    memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd

    (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Ubuntu adalah sistem operasi lengkap

  • Debian : Mail Server & Webmail

    berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal

    dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

    Gambar 1.4 Logo Ubuntu

    6. BSD , beberapa distro BSD dikembangkan berdasarkan source code yang dikenal

    sebagai 4,4BSD-Lite. Contoh distro: FreeBSD,OpenBSD, netBSD,

    DragonflyBSD, PcBSD.

    Gambar 1.5 Logo FreeBSD

    Diatas merupakan beberapa contoh distro linux yang saat ini banyak digunakan oleh

    beberapa pengguna, sebetulnya masih banyak dan beragam lagi jenis dari distro linux.

    1.2 Kelebihan dan Kekurangan Linux

    Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan

    kekekurangan daripada sistem operasi lainnya.

    Berikut adalah kelebihan dari Linux :

    a. Linux didapatkan secara bebas tanpa membayar lisensi.

    b. Linux lebih aman terhadap virus , karena selain jumlah virus di Linux sangat minim

    sekali, selain itu Linux juga ketat dalam pengelolaan keamanan. Linux aman dan tangguh

    untuk jaringan.

    Kekurangan dari Linux adalah :

    a. Linux masih kurang didukung oleh beberapa vendor pembuar game.

    Kebanyakan pembuat game masih mengguanakan sistem operasi microsoft windows

    sebagai platformnya.

    b. Tidak user friendly, karena kebanyakan pengguna merasa kebingunan saat menggunakan

  • Debian : Mail Server & Webmail

    OS Linux. Tetapi saat ini sudah banyak Linux yang sangat user friendly, contohnya yaitu

    Ubuntu.

    1.3 Installasi Linux Debian Squeeze

    Installasi PC Server menggunakan Linux Debian Squeeze. Adapun langkah-langkah

    installasinya adalah sebagai berikut :

    1. Pastikan Boot Priority pertama yaitu CDROM. Ini berfungsi agar computer dapat

    booting dari CD.

    2. Masukkan CD 1 Debian Squeeze ke dalam CDROM. Pilih Installasi kemudian tekan

    ENTER.

    3. Tahap selanjutnya adalah pemilihan Bahasa untuk proses Installasi. Pilih ENGLISH

    untuk installasi berbahasa Inggris.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    4. Kemudian tahap pemilihan lokasi. Pilih Other.

    5. Setelah itu pemilihan regional benua. Pilih Asia Karen Indonesia termasuk Negara

    bagian Asia.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    6. Disini pilih Indonesia sebagai lokasi.

    7. Pemilihan keboard layout yaitu kita pilih American English.

    8. Kemudian muncul tampilan Request DHCP, pilih cancel untuk membatalkan

    permintaan DHCP.

    9. Setelah di cancel, muncul tampilan konfigurasi network. Pilih Do not configure the

    network at this time.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    10. Tahap selanjutnya pengisian nama Hostname computer. Default nya adalah debian

    11. Setelah itu masukan password untuk root. Kemudian verifikasi password.

    12. Kemudian masukan nama user yang akan dibuat.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    13. Masukan password untuk user tersebut. Kemudian verifikasi password.

    14. Tahap selanjutnya pilih zona waktu. Pilih Jakarta.

    15. Setelah itu tahap partisi. Pilih manual untuk partisi secara manual.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    16. Pilih harddisk yang akan dipartisi. Tekan Enter.

    17. Jika harddisk kosong, maka tidak ada partisi. Pilih free space yang kosong, kemudian

    pilih create new partition.

    18. Masukkan 1024 MB untuk swap area. Saran terbaik yaitu swap area minimal 2 kali

    dari besar memory RAM. Kemudian pilih logical, pilih End. Setelah itu Ubah use

    as menjadi Swap.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    19. Kemudian pilih harddisk yang kosong. Buat pastisi baru. Masukkan sisa kapasitas

    harddisk, atau sesuai keinginan. Pilih logical, pilih beginning.

    20. Setelah itu ubah use as menjadi EXT 4 dan ubah mount pointmenjadi /.

    21. Setelah itu pilih Finish Partitioning and Write Changes to Disk.Pilih YES.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    22. Setelah itu proses pengcopyan data dari CD ke Harddisk berjalan.

    23. Plih NO terhadap permintaan memasukan CD lainnya.

    24. Plih NO terhadap permintaan Partisipasi paket user.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    25. Setelah itu tahap pemilihan aplikasi yang ingin di install. Memilih/membatalkan paket

    dengan menekan tombol SPASI pada keyboard. Disini hanya memilih Standar

    System Utilities karena hanya akan menggunakan berbasi TEXT. Jika ingin

    mengisntall berbasis GUI, Graphical desktop environment harus ditandai dengan

    menekan spasi tanpa menghilangkan tanda di Standard system, karena standard

    system bersifat wajib.

    26. Kemudian proses installasi OS berjalan.

    27. Pilih YES pada tahap Installasi GRUB Loader.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    28. Installasi Debian Squeeze telah berhasil. Plih continue.

    29. Login dengaan user root dan password yang telah dimasukkan sebelumnya. Login

    berhasil.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Installasi Network

    2.1 Konfigurasi IP Address

    Memberi IP address di linux debian tidaklah sulit, ada beberapa cara untuk setting ip address.

    Untuk cara cepat lakukan perintah dibawah ini:

    #ifconfig eth0 address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 up

    Kelemahan dari perintah diatas adalah jika pc di restart, maka settingan ip tersebut akan

    hilang. Untuk itu, edit bagian /etc/network/interfaces dengan menggunakan editor pico

    gunakan perintah dibawah ini:

    root@server-sekolah: #pico /etc/network/interfaces

    edit seperti pada gambar :

    untuk melakukan save, tekan ctrl+x kemudian yes, enter.

    kemudian restart network dengan cara #service networking restart

    cek ip dengan perintah #ifconfig

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Jika PC ingin menggunakan ip dhcp dari server lain, maka ganti teks static menjadi

    dhcp, dan restart kembali jaringan dengan perintah yang sama seperti diatas. Dan beri

    tanda # untuk mendisbale ip yang telah disetting tadi. Lihat gambar:

    2.2 Menambahkan DNS

    Untuk menambahkan alamat DNS, lakukan perintah :

    root@server-sekolah: #pico /etc/resolv.conf

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Tambahkan DNS server, contoh :

    nameserver 192.168.1.2

    nameserver 8.8.8.8

    Lakukan save dengan cara ctrl+x kemudian yes, enter.

    2.3 Setting Repositori

    Installasi software untuk debian dapat dilakukan berbagai cara. Mulai lewat CD/DVD atau

    jaringan internet maupun local.

    Untuk yang melalui CD/DVD :

    1. Masukkan CD/DVD.

    2. Masukkan perintah #apt-cdrom add, jika ada CD/DVD selanjutnya ketik #eject

    kemudian masukkan kembali CD/DVD selanjutnya, ulangi lagi perintah sebelumnya.

    3. Jika sudah semua CD/DVD diinputkan, ketik #apt-g et update.

    Untuk yang melalui Jaringan Internet :

    1. Masukkan perintah #pico /etc/apt/source.list

    2. Tambahkan alamat repository server. Secara default sudah mengarah ke server

    internasional dari debian itu sendiri. Dan tanda # merupakan arti untuk men-disable

    repository yang tidak digunakkan.

    3. Lakukan update : #apt-get update

    - IP dns yang akan dibuat

    - DNS googledibuat

  • Debian : Mail Server & Webmail

    2.4 Hostname

    Hostname digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam suatu jaringan. Hostname

    memudahkan kita dalam membedakan setiap computer didalam suatu jaringan. Secara

    default, hostname yang diberikan adalah debian. Namun hostname ini dapat dirubah, tanpa

    install ulang. Berikut cara untuk mengganti hostname :

    1. #pico /etc/hosts

    127.0.0.1 localhost

    192.168.1.2 sekolah.sch.id server-sekolah

    save dengan cara ctrl+x, yes, enter.

    2. #pico /etc/hostname

    server-sekolah

    save dengan cara ctrl+x, yes, enter.

    3. untuk cara cepat, bisa menggunakan echo.

    #echo server-sekolah > /etc/hostname

    4. lakukan restart agar hostname dapat langsung diaplikasikan :

    #/bin/hostname F /etc/hostname

    #hostname

  • Debian : Mail Server & Webmail

    2.5 Remote Access menggunakan SSH dan Telnet

    SSH dan Telnet adalah salah satu dari sekian banyaknya aplikasi untuk mengakses suatu

    system melalui media internet ataupun jaringan.

    2.5.1 Installasi dan Konfigurasi

    Untuk install lakukan perintah :

    #apt-get install openssh-server telnet

    Untuk konfigurasi :

    Merubah port default SSH Edit file sshd_config gunakan script :

    #pico /etc/ssh/sshd_config

    Port 22 dapat diubah ke

    port lain

  • Debian : Mail Server & Webmail

    2.5.2 Pengujian

    Untuk melakukan pengujian, dibutuhkan aplikasi SSH Client. Namun dalam debian

    sudah terinstall secara default. Untuk pengujian di windows

    1. via localhost

    #ssh localhost

    2. via windows menggunakan putty. Dalam system operasi windows, secara default

    tidak ada aplikasi ssh client. Maka kita bisa menggunakan ssh client bernama

    PUTTY yang dapat di download di www.putty.nl. Kemudian jalan kan putty.

    Masukkan ip address tujuan dan menggunakan tipe ssh port 22, klik open.

    Setelah itu masukkan username dan password. Disini kita masuk sebagai root

    kemudian masukkan passwordnya, berhasil login.

    http://www.putty.nl/

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Installasi DNS Server, Mail Server, Webmail dan NFS

    3.1 DNS Server

    Domain Name System Server (DNS Server) adalah suatu metode untuk mengubah IP

    address suatu computer ke dalam suatu domain (berbentuk alphabet), yang memudahkan

    kita untuk mengingat suatu alamat computer tersebut. Bayangkan saja bila kita harus

    menghafal IP address Google untuk membuka google, pastinya sangat sulit. Tetapi

    dengan adanya DNS ini kita hanya cukup mengetik www.google.com maka langsung

    muncul halaman google tanpa mengingat IP addressnya.

    3.1.1 Installasi DNS server menggunakan BIND9

    Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi untuk

    membuat dns server di debian. Bind9 ini cukup mudah dari segi konfigurasi bagi pemula

    yang ingin membuat dns server. Unutk installasi bind9 lakukan perintah :

    root@server-sekolah : #apt-get install bind9 dnsutils

    3.1.2 Konfigurasi Bind9

    Ada 3 file penting dalam membuat dns server :

    1. /etc/bind/named.conf.default-zones

    2. File forward

    1. Membuat Zona/Domain

    Bagian ini adalah hal terpenting dalam membuat dns server. Disini kita dapat

    membuat nama domain. Lakukan perintah berikut :

    root@server-sekolah : # pico /etc/bind/named.conf.default-zones

    edit seperti pada gambar. Disini kita membuat domain sekolah.sch.id.

    http://www.google.com/

  • Debian : Mail Server & Webmail

    2. Membuat file Forward

    root@server-sekolah:# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.sekolah.sch.id

    root@server-sekolah:# pico /etc/bind/db.sekolah.sch.id

    edit konfigurasi menjadi seperti pada gambar :

  • Debian : Mail Server & Webmail

    3.1.3 Pengujian DNS Server

    Untuk melakukan pengujian lakukan perintah berikut :

    root@server-sekolah :#nslookup sekolah.sch.id

    server : 192.168.1.2

    address :192.168.1.2#53

    root@server-sekolah :#nslookup www.sekolah.sch.id

    server : 192.168.1.2

    address :192.168.1.2#53

    root@server-sekolah :#nslookup mail.sekolah.sch.id

    server : 192.168.1.2

    address :192.168.1.2#53

    Jika sudah muncul seperti diatas maka DNS berhasil dibuat. Pengujian selanjutnya bisa

    langsung ping ke alamat dns tersebut. Contoh #ping www.sekolah.sch.id

    http://www.sekolah.sch.id/http://www.sekolah.sch.id/

  • Debian : Mail Server & Webmail

    3.2 Mail Server

    Mail server atau yang sering disebut juga E-mail server, digunakan untuk mengirim surat

    untuk mengirim surat melalui internet atau intranet. Untuk membuat Mail server, harus

    terrdapat SMTP dan POP3 server yang digunakan untuk mengirim dan menerima e-Mail.

    Proses pengiriman email bisa terjadi karena adanya SMTP (Simple Mail Transfer

    Protocol). Setelah dikirim, email tersebut akan ditampung sementara di POP3 (Post Office

    Protocol ver 3).

    3.2.1 Installasi Mail Server

    Untuk installasi lakukan perintah : root@server-sekolah : #apt-get install postfix courier-

    imap courier-pop

    3.2.2 Konfigurasi Mail Server

    a. Membuat Mail direktori dan Mail Account

    Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan

    yang masuk nantinya disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini

    otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus membuatnya pada direktori

    /etc/skel berikut.

    root@server-sekolah : maildirmake /etc/skel/Maildir

    Kemudian tambahkan user untuk email, untuk contoh tambahkan 2 user saja. Disini buat 2

    user yaitu user aku dan user kamu. Tetapi jika ingin menambahnkan user lain untuk mail

    account, gunakkan peritntah sebelumnya seperti yang diatas.

    root@server-sekolah : adduser aku

    root@server-sekolah : adduser kamu

    b. Konfigurasi Postfix

    Konfigurasi utama aplikasi terletak pada file main.cf. Tidak semua baris script didalamnya

    akan dikonfigurasi. Hanya sedikit penambahan script yaitu tambahkan script berikut dibaris

    paling bawah :

    root@server-sekolah : pico /etc/postfix/main.cf

  • Debian : Mail Server & Webmail

    home_mailbox = Maildir/ #tambahkan di baris paling bawah

    Selanjutnya edit script seperti pada gambar, yang ditandai adalah yang ditambahkan/diganti:

    Setelah itu lakukan restart service dengan cara :

    root@server-sekolah : #service postfix restart

    root@server-sekolah : #service courier-imap restart

    root@server-sekolah : #service courier-pop restart

    3.2.3 Pengujian Mail Server

    Untuk melakukan pengujian SMTP dan POP3 server menggunakan text dibantu dengan

    telnet. Pada pengujian kali ini, user aku akan mengirimkan pesan ke user kamu. Lakukan

    perintah dibawah ini :

    1. Mengirim pesan menggunakan SMTP port 25

  • Debian : Mail Server & Webmail

    root@server-sekolah : #telnet mail.sekolah.sch.id 25

    mail from: aku

    rcpt to: kamu

    data

    test kirim pesan

    .

    quit

    2. Memeriksa pesan masuk menggunakan POP3 port 110

    root@server-sekolah : #telnet mail.sekolah.sch.id 110

    user kamu

    pass rahasia

    stat

    retr1

    quit

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Dari pengujian diatas, dapat disimpulkan Mail Server sudah berjalan dengan baik.

    3.3 Webmail

    Webmail adalah aplikasi email client yang berbasis web. Kelebihan dari webmail adalah

    memudahkan kita dalam pengiriman email berbasis GUI. Untuk membuat webmail

    dibutuhkan CMS (Content Management System) yang dikhususkan untuk webmail. Pada

    kesempatan kali ini kita menggunakan Squirrelmail dan didukung oleh webserver seperti

    apache2 dsb.

    3.3.1 Installasi Squirrelmail dan Apache2

    Untuk melakukan installasi lakukan perintah dibawah ini:

    root@server-sekolah: #apt-get install squirrelmail apache2

    3.3.2 Konfigurasi Squirrelmail

    Secara default,paket squirrelmail tersimpan di direktori /usr/share/squirrelmail/. Agar

    squirrelmail dapat diakses di web browser, maka harus diintegrasikan dengan apache dan

    membuat virtual host. Karena squirrelmail sudah tersedia virtual host maka kita hanya perlu

    meng-edit-nya.

  • Debian : Mail Server & Webmail

    Lakukan langkah berikut untuk konfigurasi :

    1. Tambahkan script include pada file apache2.conf, ini agar virtual host squirrelmail

    dapat diproses oleh apache. :

    root@server-sekolah: #pico /etc/apache2/apache.conf

    include /etc/squirrelmail/apache.conf #tambahkan dibaris paling atas

    2. Lakukan sedikit konfigurasi pada v.host, lihat gambar. Ikuti konfigurasi pada gambar.

    Tanda tebal merupakan text yang diedit.

    3. Kemudian restart apache dengan cara : #service apache2 restart

    4. Buka web browser, ketikkan mail.sekolah.sch.id pada alamat URL. Berikut tampilan

    squirrelmail.

    Alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail

    Options Indexes FollowSymLinks

    php_flag register_globals off

    php_flag register_globals off

    DirectoryIndex index.php

    order deny,allow

    deny from all

    allow from 127.0.0.1

    # users will prefer a simple URL like http://webmail.example.com

    #ganti menjadi port 80

    DocumentRoot /usr/share/squirrelmail #lokasi default web squirrelmail

    ServerName mail.sekolah.sch.id #domain untuk E-Mail

  • Debian : Mail Server & Webmail