Dampak E-Commerce Terhadap Pertumbuhan Jiwa … · 2020. 8. 4. · bahwa, e-commerce menggambarkan...

16
Dampak E-Commerce Terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung Tahun 2017) Mardhiyah Hayati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung [email protected] Abstract In the era of globalization, the exsisting of Internet has viewed a global information network that completely transparent, it was directly or indirectly affect and create challenges to find the way of arranging a transaction in the economics side, the development of technology has met the method of transactions known as e-commerce. Islam has set up a mechanism in the property development, and one of the efforts for arrange the wealth development is through business activities. Young age is not an obstacle to starting a business, even many people who success in the field of business at a young age. Based on the background above, the formulation of the problem in this study: How big is the impact of e-commerce on Soul Entrepreneurship Growth Student Faculty of Economics and Islamic Business, UIN Raden Intan Lampung ?. Research Objectives to analyze how big is the impact of e-commerce on the Growth of Enterpreneurship Student Life of Faculty of Economics and Islamic Business, UIN Raden Intan Lampung. The method cunducted in this research is using survey research design with quantitative research methods, the sample in this study as many as 19 people with simple random sampling method, data collecting techniques that used was through questionnaires, data analysis techniques is using a simple regression by SPSS program ver. 16. The results showed: There are positive and significant impact between e-commerce with the growth of soul students entrepreneurship. Keywords: e-commerce, Entrepreneurship, Student Abstrak Di era globalisasi, kehadiran internet telah membuka jaringan informasi global yang serba transparan, langsung atau tidak langsung mempengaruhi dan menciptakan tantangan terhadap cara pengaturan suatu transaksi di bidang ekonomi. kemajuan teknologi telah melahirkan metode bertransaksi yang dikenal dengan istilah e-commerce. Islam telah mengatur suatu mekanisme dalam pengembangan harta, dan salah satu usaha untuk pengembangan harta kekayaan adalah melalui kegiatan bisnis. Usia muda bukanlah halangan untuk memulai suatu bisnis, bahkan banyak sekali orang yang mengalami kesuksesan di bidang bisnis di usia muda. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Seberapa besarkah dampak e-commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung?. Tujuan Penelitian untuk menganalisis Seberapa besarkah dampak e-commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung. `Metode penelitian yang dilakukan menggunakan desain penelitian survei dengan metode penelitian kuantitatif, sample dalam penelitian ini sebanyak 19 orang dengan metode simple random sampling, teknik pengumpulan data melalui kuesioner, teknik analisis data adalah regresi sederhana, uji hipotesis menggunakan uji t (t tes) dengan menggunakan program SPSS ver. 16. Hasil Penelitian

Transcript of Dampak E-Commerce Terhadap Pertumbuhan Jiwa … · 2020. 8. 4. · bahwa, e-commerce menggambarkan...

  • Dampak E-Commerce Terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN

    Raden Intan Lampung Tahun 2017)

    Mardhiyah Hayati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung

    [email protected]

    Abstract In the era of globalization, the exsisting of Internet has viewed a global information network that completely transparent, it was directly or indirectly affect and create challenges to find the way of arranging a transaction in the economics side, the development of technology has met the method of transactions known as e-commerce. Islam has set up a mechanism in the property development, and one of the efforts for arrange the wealth development is through business activities. Young age is not an obstacle to starting a business, even many people who success in the field of business at a young age. Based on the background above, the formulation of the problem in this study: How big is the impact of e-commerce on Soul Entrepreneurship Growth Student Faculty of Economics and Islamic Business, UIN Raden Intan Lampung ?. Research Objectives to analyze how big is the impact of e-commerce on the Growth of Enterpreneurship Student Life of Faculty of Economics and Islamic Business, UIN Raden Intan Lampung. The method cunducted in this research is using survey research design with quantitative research methods, the sample in this study as many as 19 people with simple random sampling method, data collecting techniques that used was through questionnaires, data analysis techniques is using a simple regression by SPSS program ver. 16. The results showed: There are positive and significant impact between e-commerce with the growth of soul students entrepreneurship. Keywords: e-commerce, Entrepreneurship, Student

    Abstrak Di era globalisasi, kehadiran internet telah membuka jaringan informasi global yang serba transparan, langsung atau tidak langsung mempengaruhi dan menciptakan tantangan terhadap cara pengaturan suatu transaksi di bidang ekonomi. kemajuan teknologi telah melahirkan metode bertransaksi yang dikenal dengan istilah e-commerce. Islam telah mengatur suatu mekanisme dalam pengembangan harta, dan salah satu usaha untuk pengembangan harta kekayaan adalah melalui kegiatan bisnis. Usia muda bukanlah halangan untuk memulai suatu bisnis, bahkan banyak sekali orang yang mengalami kesuksesan di bidang bisnis di usia muda. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Seberapa besarkah dampak e-commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung?. Tujuan Penelitian untuk menganalisis Seberapa besarkah dampak e-commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung. `Metode penelitian yang dilakukan menggunakan desain penelitian survei dengan metode penelitian kuantitatif, sample dalam penelitian ini sebanyak 19 orang dengan metode simple random sampling, teknik pengumpulan data melalui kuesioner, teknik analisis data adalah regresi sederhana, uji hipotesis menggunakan uji t (t tes) dengan menggunakan program SPSS ver. 16. Hasil Penelitian

    mailto:[email protected]

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    43

    menunjukkan bahwa: Terdapat dampak yang positif dan signifikan antara e-commerce dengan pertumbuhan jiwa enterpreneurship Kata Kunci: E-Commerce, Entrepreneurship, Mahasiswa Latar Belakang Masalah

    Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi elektronik berkembang

    sangat pesat dan sudah mempengaruhi hampir seluruh kegiatan masyarakat.

    Canggihnya teknologi dan terbukanya jaringan informasi global yang serba

    transparan langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi dan menciptakan

    tantangan terhadap cara pengaturan suatu transaksi baik di bidang sosial

    maupun ekonomi.

    Teknologi hadir membawa begitu banyak manfaat dan kemudahan bagi

    manusia dalam banyak hal, terutama dengan hadirnya internet. Internet

    (International Networking) adalah merupakan jaringan komputer yang

    menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia (World Wide network)

    sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer (cyberspace) dimana antara

    satu komputer dengan komputer lainnya dapat saling berhubungan atau

    terkoneksi.1 Dengan internet kita mudah berkomunikasi baik lokal maupun

    internasional, kabar duniapun dengan mudah bisa kita akses lewat internet, kita

    ingin ngobrol dengan temanpun bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja,

    misalnya lewat media sosial, begitu juga kalau kita akan membayar tagihan

    listrik, telpon atau transfer uang dan lain-lain, kita tidak perlu mendatangi outlet

    yang dimaksud, cukup melalui internet banking semua bisa dilakukan dan tidak

    mengganggu aktivitas kita, begitu juga dengan transaksi dalam bisnis

    perdagangan.

    Di dalam bisnis perdagangan, kemajuan teknologi telah melahirkan

    metode bertransaksi yang dikenal dengan istilah e-commerce (Electronik

    Commerce). Menurut Soon-yong Choi secara luas e-commerce merupakan

    penggunaan alat-alat elektronik dan teknologi untuk melakukan perdagangan,

    meliputi interaksi business-to-business, dan business- to- consumer.2

    Islam memandang bahwa bekerja untuk mencari nafkah adalah bagian dari

    Ibadah, bekerja juga merupakan sebab-sebab pokok dan mendasar yang

    memungkinkan manusia dapat memiliki harta kekayaan. Untuk memungkinkan

    manusia berusaha memperoleh rezeki, Allah SWT. melapangkan bumi agar

    manusia bisa memanfaatkannya.

    1 Madcoms, Mudah menggunakan internet untuk pemula, (Yogyakarta: Andi Offset, 2015), h. 2 2 Soon-yong Choi dalam Haris Faulidi Asnawi, Transaksi Bisnis E-Commerce Perspektif Islam,

    (Yogyakarta: Megistra Insani Press bekerjasama dengan MSI UII, 2004), h. 13

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    44

    Artinya:”Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah

    di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-

    Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15)

    Islam sangat menekankan (mewajibkan) aspek kehalalannya, baik dari segi

    perolehan maupun pendayagunaannya (pengelolaan dan pembelanjaan).3

    “Kedua telapak kaki seorang anak Adam di hari kiamat masih belum beranjak

    sebelum ditanya kepadanya mengenai lima perkara: tentang umurnya, apa yang

    dilakukannya; tentang masa mudanya, apa yang dilakukannya; tentang

    hartanya; darimana dia peroleh dan untuk apa dia belanjakan; dan tentang

    ilmunya, apa yang dia kerjakan dengan ilmunya itu.” (HR. Ahmad)

    Islam telah mengatur suatu mekanisme dalam pengembangan harta, serta

    menjelaskan hukum-hukum yang harus dipatuhi atau yang dilarang untuk

    dikerjakan, dan salah satu usaha untuk pengembangan harta kekayaan adalah

    melalui kegiatan bisnis.

    Usia muda bukanlah halangan untuk memulai suatu bisnis, bahkan banyak

    sekali orang yang mengalami kesuksesan di bidang bisnis di usia muda, begitu

    juga yang terjadi dengan mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN

    Raden Intan Lampung. Kalau diperhatikan banyak sekali yang sudah mulai

    menjalankan bisnis, baik secara online maupun offline. Mereka menjalankan

    bisnisnya tentu saja dengan melihat peluang dan pangsa pasar. Mereka harus

    bertindak sebagai entrepreneurship yang berpotensi, karena setiap orang yang

    memulai bisnis akan menghadapi dunia bisnis yang sangat kompetitif, sehingga

    dibutuhkan kerja keras dan keseriusan dari para pelaku bisnis. Apalagi dengan

    adanya iming-iming untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan modal

    yang terjangkau yang disesuaikan dengan kemampuan finansial mahasiswa,

    sehingga bisnis online mulai banyak yang meliriknya.

    Kajian Pustaka

    1. E-Commerce

    Banyak sekali definisi e-commerce, tergantung pada perspektif atau

    kacamata yang dimanfaatkan. Secara umum menurut David Baum, e-

    commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that

    link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and

    the electronic exchange of good, services and information.4

    Lebih lanjut, Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi menyatakan

    bahwa, e-commerce menggambarkan cakupan yang luas mengenai

    teknologi, proses dan praktik yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa

    3 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas bisnis

    Islami, (Jakarta: Gema Insani, 2002), h. 17 4 David Baum dalam Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi, Mengenal E-Commerce,

    (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001), h 14-15

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    45

    menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme transaksi, hal ini bisa

    dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui e-mail atau juga melalui

    World Wide Web.5

    Haris Faulidi Asnawi, dalam bukunya menyatakan bahwa Association

    for Electronic Commerce secara sederhana, mendefinisikan e-commerce

    sebagai mekanisme bisnis secara elektronik. Commerce Net, sebuah

    konsorsium industry, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu

    penggunaan jaringan komputer sebagai sarana penciptaan relasi bisnis, ia

    juga menambahkan bahwa di dalam e-commerce terjadi proses pembelian

    dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet

    atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua belah pihak di dalam

    satu perusahaan dengan menggunakan internet. Sementara menurut Amir

    Harman dalam bukunya Net Ready: Strategies for success in the e-conomy

    secara lebih terperinci lagi mendefinisikan bahwa e-commerce sebagai suatu

    jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada

    transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai

    medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua institusi (business-to-

    business) maupun antara institusi dan konsumen langsung ( business- to-

    consumer).6

    Kehadiran internet bagi pelaku bisnis menjadi penting, karena

    bermanfaat dalam mendukung bisnis, yaitu antara lain:

    a. Media promosi atas produk dan jasa yang dihasilkan dengan biaya

    yang relatif murah dan daya jangkaunnya yang luas (global).

    b. Media transaksi secara online (online Shopping).

    c. Mempermudah system pembayaran transaksi dalam berbelanja online.

    d. Memberikan peluang tumbuhnya bisnis jasa baru seperti warnet,

    konsultan telematika dan desainer situs web.

    e. Memberikan kemudahan bagi pengiriman informasi ke berbagai pihak

    lebih cepat

    f. Memberikan kemampuan konferensi jarak jauh (telekonferensi) antara

    perusahaan induk dengan anak perusahaan yang berada di beberapa

    belahan dunia7

    Karakteristik dari business-to-business antara lain:

    a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka

    sudah saling terjalin hubungan yang sudah cukup lama.

    b. Pertukaran yang dilakukan secara berulang-ulang dengan format data

    yang telah disepakati.

    5 Ibid, h.. 1-2 6 Haris Faulidi Asnawi, Op.cit, h.15 7 Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, (Jakarta: Erlangga, 2006), h.. 345-346

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    46

    c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainya untuk

    mengirimkan data.

    d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer dimana processing

    intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.8

    Sedangkan business- to- consumer mempunyai karakteristik sebagai

    berikut:

    a. Terbuka untuk umum, dimana informasi yang disebarkan secara

    umum

    b. Service yang digunakan bersifat umum

    c. Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan

    d. Sering dilakukan system pendekatan client-server.9

    Banyak cara yang digunakan untuk melakukan pendekatan dengan

    konsumen, antara lain dengan mekanisme took online atau juga bisa

    menggunakan konsep portal. Dengan demikian konsumen akan

    memperoleh keuntungan, misalnya pembeli tidak perlu meluangkan

    waktu khusus untuk berbelanja keluar rumah cukup dengan membuka

    situs e-commerce yang diinginkan kapan saja selama 24 jam non stop setiap

    hari dengan pilihan yang beragam, serta dapat membandingkan produk

    yang ditawarkan dengan produk yang diperoleh di pasar tradisional.

    2. Entrepreneurship

    Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan

    inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumberdaya untuk mencari

    peluang menuju sukses.10

    Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan

    nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumberdaya dengan cara-

    cara baru dan berbeda, seperti:

    a. Pengembangan teknologi.

    b. Penemuan Pengetahuan Ilmiah.

    c. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada.

    d. Menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih

    banyak dengan sumberdaya yang lebih efisien.11

    Menurut Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet

    Widjajakusuma, wirausaha mencakup beberapa unsur penting yang satu

    dengan yang lainnya saling terkait, bersinergi dan tidak terlepas satu sama

    lainya, yaitu:

    a. Unsur Daya Pikir

    8 Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi, Op.cit. h. 5 9 Ibid 10 Suryana, Kewirausahaan; Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi 3, (Jakarta:

    Salemba Empat, 2006), h. 2 11 Ibid

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    47

    Daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual, atau kognitif

    mencirikan tingkat penalaran, taraf pemikiran yang dimiliki seseorang.

    Daya pikir adalah juga sumber dan awal kelahiran kreasi dan temuan

    baru serta yang terpenting ujung tombak kemajuan suatu umat.

    b. Unsur Keterampilan

    Mengandalkan berfikir saja belum cukup untuk dapat mewujudkan

    suatu karya nyata. Karya akan terwujud jika ada tindakan.

    Keterampilan merupakan tindakan raga untuk melakukan suatu kerja.

    Dari hasil suatu kerja itu baru dapat diwujudkan suatu karya, baik

    berupa produk maupun jasa. Keterampilan sangat dibutuhkan oleh

    siapa saja, Unsur Sikap Mental Maju

    Daya pikir dan keterampilan belumlah dapat menjamin kesuksesan.

    Sukses hanya dapat diraih jika terjadi sinergi antara pemikiran,

    ketrampilan, dan sikap mental maju. Sikap mental inilah yang dalam

    banyak hal justru menjadi penentu keberhasilan seseorang.

    Bagi seorang muslim, sikap mental maju pada hakikatnya

    merupakan konsekuensi dari tauhid dan buah dari kemuslimannya

    dalam seluruh aktivitas kesehariannya. Identitas itu tampak pada

    kepribadian seorang muslim, yakni pada pola berpikir (aqliyyah) dan pola

    bersikapnya (nafsiyyah) yang dilandaskan pada aqidah Islam. Di sini,

    tampak jelas bahwa sikap mental maju sesungguhnya adalah buah dari

    pola sikap yang didorong secara produktif oleh pola pikir Islami.

    c. Unsur Intuisi

    Intuisi atau feeling adalah sesuatu yang abstrak, sulit digambarkan,

    namun acapkali menjadi kenyataan jika dirasakan serta diyakini benar

    dan lalu diusahakan.

    Dalam perspektif Islam, intuisi dapat dinilai sebagai bagian lanjut

    dari pemikiran dan sikap mental maju yang telah dimiliki seseorang

    muslim. Seorang muslim memang dituntut untuk mengaplikasikan

    pemahaman Islam dalam menjalankan kegiatan hidupnya. Proses

    aplikasi ini dapat dilakukan antara lain dengan cara menumbuhkan

    kesadaran dan melatih kepekaan perasaan. 12

    Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah usaha kerja keras.

    Dalam kerja keras itu, tersembunyi kepuasan batin, yang tidak dinikmati

    profesi lain. Dunia bisnis mengutamakan prestasi lebih dulu, baru kemudian

    prestise, bukan sebaliknya prestise dulu baru prestasi. Generasi muda yang

    mengutamakan prestise dulu, mereka tidak akan mencapai kemajuan, karena

    12 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, op.cit. h. 33-44

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    48

    setiap kemajuan pasti menuntut adanya prestasi. Prestasi dimulai dengan

    usaha kerja keras, dalam bidang apapun termasuk bisnis13

    Untuk mengelola usaha harus diawali dengan:

    1. Perencanaan Usaha

    2. Pengelolaan keuangan

    3. Aksi strategis usaha

    4. Teknik pengembangan usaha14

    Tiap orang tertarik dengan kewirausahaan karena adanya berbagai

    imbalan yang kuat. Beberapa orang tertarik khususnya pada salah satu

    imbalan, dan yang lainnya tertarik pada berbagai kepuasan yang mungkin

    didapatkannya. Menurut Justin G. Longenecker yang diterjemahkan oleh

    Thomson Learning Asia, Imbalan yang ingin didapat oleh seorang pembisnis

    dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori dasar, yaitu:

    a. Imbalan berupa laba

    Hasil finansial dari bisnis apapun harus dapat mengganti kerugian

    waktu (ekuivalensi dengan upah) dan dana (ekuivalensi dengan tingkat

    bunga atau deviden) sebelum laba yang sebenarnya dapat direalisasikan.

    Wirausaha mengharap hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu

    dan uang yang mereka investasikan, tapi juga memberikan imbalan yang

    pantas bagi risiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan

    bisnis mereka sendiri.

    b. Imbalan berupa kebebasan

    Kebebasan untuk menjalankan secara bebas perusahaannya

    merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha. Wirausaha banyak

    yang memiliki keinginan yang kuat untuk membuat keputusan kita

    sendiri, mengambil risiko dan memungut imbalan yang ada. Menjadi

    satu-satunya bos di perusahaan mereka adalah ide yang menarik.

    Beberapa wirausaha menggunakan kebebasan untuk menyusun

    kehidupan dan prilaku kerja dan pribadinya secara fleksibel. Tentu saja,

    tidak menjamin kehidupan yang mudah. Banyak wirausaha bekerja keras

    berjam-jam lamanya. Tetapi mereka mendapatkan kepuasan dari

    keputusan yang mereka buat sendiri berdasarkan faktor ekonomi dan

    lingkungan lainnya.

    c. Imbalan Berupa Kepuasan Menjalani Hidup

    Wirausaha sering kali mengatakan kepuasan yang mereka dapatkan

    dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Kadang beberapa orang

    mengatakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan merupakan suatu

    keceriaan. Kenikmatan yang mereka dapatkan mungkin berasal dari

    13 Buchari Alma dalam Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam;Implementasi Etika Islami

    untuk Dunia Baru, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 136 14 Suryana, Op.cit, h. 7

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    49

    kebebasan mereka, tapi dari kenikmatan tersebut merefleksikan

    pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan.15

    Sejalan dengan kaidah ushul ” al-aslu fi al-af’al at-taqayyud bi hukmi asy-

    syar’i “, yang berarti bahwa hukum asal suatu perbuatan adalah terikat

    dengan hukum syara’: wajib, sunnah, mubah, makruh, haram, maka

    pelaksanaan bisnis harus tetap berpegang pada ketentuan syariat.16

    Dengan kendali syariat, lebih lanjut dikatakan bahwa bisnis bertujuan

    untuk mencapai empat hal utama, yaitu:

    a.Target hasil: Profit –materi dan benefit – non materi

    Tujuan perusahaan tidak hanya untuk mencari profit setinggi-

    tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit

    (keuntungan atau manfaat) non materi kepada internal organisasi

    perusahaan dan eksternal (lingkungan) seperti terciptanya suasana

    persaudaraan, keperdulian sosial, dan sebagainya.

    b. Pertumbuhan

    Jika Profit –materi dan benefit – non materi telah diraih sesuai target,

    perusahaan akan mengupayakan pertumbuhan atau kenaikan terus

    menerus dari setiap profit dan benefit tersebut. Hasil perusahaan akan

    diupayakan meningkat setiap tahunnya. Upaya penumbuhan ini tentu

    dijalankan dalam koridor syariat.

    c. Keberlangsungan

    Belum sempurna orientasi manajeman suatu perusahaan bila hanya

    berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Karena itu, perlu

    diupayakan terus agar pertumbuhan target hasil yang telah diraih dapat

    dijaga keberlangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama

    d. Keberkahan

    Faktor keberkahan atau orientasi untuk menggapai ridho Allah SWT.

    Merupakan puncak kebahagiaan hidup manusia muslim. Bila ini tercapai,

    menandakan terpenuhinya dua syarat diterimanya amal manusia, yakni

    adanya elemen niat ikhlas dan cara yang sesuai dengan tuntunan syariah.17

    Kerangka Pikir

    Usia muda bukanlah halangan untuk memulai suatu bisnis, bahkan banyak

    sekali orang yang mengalami kesuksesan di bidang bisnis di usia muda, begitu

    juga yang terjadi dengan mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    (FEBI), kalau diperhatikan banyak sekali yang sudah mulai menjalankan bisnis,

    baik secara offline ataupun secara online, baik tujuannya untuk mengisi waktu

    15 Justin G. Longenecker et.al, Small Business Management an entrepreneurial emphasis,Terj Ind

    oleh.Thomson Learning Asia (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h. 7- 8 16 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Op. Cit, h. 18 17 Ibid, h.18-21

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    50

    luang ataupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka menjalankan

    bisnisnya tentu saja dengan melihat peluang dan pangsa pasar. Oleh karena itu,

    penulis ingin mengetahui dampak e-commerce terhadap pertumbuhan jiwa

    entrepreneurship mahasiswa (studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

    Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung), Untuk lebih jelasnya

    dampak e-commerce terhadap pertumbuhan jiwa entrepreneurship dapat dilihat

    pada gambar 1 berikut ini.

    Gambar 1.1. Alur pikir dampak e-commerce terhadap pertumbuhan jiwa

    entrepreneurship

    Hipotesis

    Menurut Sugiono, hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan

    masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan ke

    dalam bentuk kalimat pertanyaan.18

    Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti mengajukan hipotesis

    sebagai berikut:

    Dampak E-Commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam cukup signifikan dan positif.

    Metode Penelitian

    1. Penentuan Lokasi, Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

    a. Penentuan Lokasi

    Dipilihnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden

    Intan Lampung sebagai lokasi penelitian yaitu dengan pemilihan secara

    sengaja (Purpossive Sampling) dengan dasar pemikiran bahwa di FEBI

    mahasiwa yang sudah menekuni bisnis online dari tahun ke tahun

    semakin bertambah jumlahnya.

    b. Populasi

    Penulis akan meneliti semua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 yang

    melakukan bisnis online.

    18 Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 99

    Variabel Terikat (Y)

    (Pertumbuhan jiwa entrepreneurship mhswa)

    Variabel Bebas (X)

    (E-Commerce)

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    51

    c. Sampel

    Untuk menentukan jumlah sampel, sebenarnya tidak ada suatu

    ketetapan yang mutlak berapa persen suatu sampel yang harus diambil

    dari populasi. Ketiadaan ketetapan yang mutlak itu tidak perlu

    menimbulkan keraguan peneliti, yang penting pengambilan sampel

    yang ideal mempunyai sifat-sifat:

    1) Seluruh populasi yang diteliti dapat menghasilkan gambaran yang

    dapat dipercaya.

    2) Hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku dapat

    menentukan persepsi.

    3) Dengan biaya rendah dapat memberikan keuntungan sebanyak

    mungkin.19

    Mengingat tidak ada ketetapan yang mutlak mengenai jumlah

    responden yang akan dijadikan sampel dalam sebuah penelitian, maka

    untuk penelitian ini diambil 50 % dari mahasiswa FEBI yang

    menjalankan bisnis online.

    d. Teknik Sampling

    Pengambilan sampel menggunakan metode pengambilan sampel

    acak sederhana (Simple Random Sampling), yaitu dengan cara

    menggunakan tabel bilangan random.

    2. Metode Pengumpulan Data

    a. Data Primer

    Data ini diperoleh langsung dari obyek penelitian, yang

    langsung didapat dari data penyebaran daftar pertanyaan

    (kuesioner), yaitu metode pengumpulan data dengan berisikan daftar

    suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam sesuatu

    bidang.20

    b. Data Sekunder

    Data diperoleh dari kajian-kajian sumber yang dapat digunakan

    sebagai dasar penunjang dalam menganalisis masalah-masalah yang

    berkaitan dengan penelitian. Data sekunder ini diperoleh melelui

    pembacaan buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian

    ini.

    19 Ida Bagus Mantra dalam Sofian Efendi dan Tukiran (Ed), Metode Penelitian Survei,

    (Jakarta: LP3ES, 2012), h. 151-152 20 Koentjaraningrat, 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat edisi ketiga, (Jakarta:

    Gramedia, 1997), h. 173

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    52

    3. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

    a. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

    Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

    reliabilitas kuesioner yang telah disusun kepada responden untuk

    mengetahui apakah kuesioner tersebut layak untuk dijadikan instrumen

    penelitian atau tidak. Setelah dilakukan uji coba kuesioner, data yang

    diperoleh diolah dengan program komputer SPSS (Statistical Program for

    Social Science) versi 16 dengan tingkat signifikansi 95 % ( = 5 %).

    Dasar keputusan pengukuran valid tidaknya kuesioner adalah

    dengan melihat nilai dari Corrected Butir-Total Correlation (rhitung) dan

    nilai dari Correlation (rtabel). Jika nilai dari rhitung lebih rendah dari nilai

    kritisnya (rtabel) maka kuesioner dikatakan tidak valid, sedangkan

    sebaliknya jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka kuesioner

    tersebut dikatakan valid. Adapun nilai (rtabel) untuk N= 19 dan level of

    significance () sebesar 5 % adalah 0,456. Apabila nilai dari korelasi

    tidak signifikan maka nilai kuesioner dikatakan tidak valid sedangkan

    sebaliknya, jika nilai korelasi signifikan maka kuesioner tersebut

    dikatakan valid.

    b. Analisis Regresi

    Data yang diperoleh akan dianalisis dengan program SPSS ver. 16

    dan tabulasi, sedangkan untuk pengujian hipotesis, karena data yang

    diperoleh berskala interval, maka menggunakan Analisis Regresi.

    Menurut Husaini Usman, rumus Uji Regresi adalah:21

    Ŷ = a + b X

    Keterangan:

    Ŷ= variabel Kriterium

    a = bilangan konstan

    b = koefisien arah garis regresi linier

    X = variabel Prediktor

    Karena Pengambilan keputusan pada taraf nyata 95 % yaitu:

    Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel

    Ho ditolak apabila t hitung ≥ t tabel

    2. Uji Asumsi Klasik

    Pengujian ini harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan

    pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari:

    a. Uji Normalitas

    b. Uji Linearitas

    c. Uji Homogenitas.

    21 Husaini Usman, 2009, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 216

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    53

    Hasil Penelitian Dan Pembahasan

    Uji Validitas dan Reliabilitas

    Hasil pengujian validitas menunjukkan seluruh butir pertanyaan yang

    dipergunakan dalam penelitian ternyata valid dengan r hitung lebih besar dari

    syarat minimum yaitu lebih dari 0,456. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

    tabel 1.1. Item-Total Statistics di bawah ini:

    Tabel. 1.1. Item-Total Statistics

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale

    Variance if

    Item Deleted

    Corrected

    Item-Total

    Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    X1.1 32,7368 81,649 ,682 ,895

    X1.2 33,1579 87,807 ,604 ,898

    X1.3 32,7368 84,427 ,671 ,895

    X1.4 32,5263 88,819 ,573 ,899

    X1.5 32,7368 88,649 ,509 ,901

    X1.6 32,8421 85,585 ,519 ,902

    Y1.1 32,3158 83,784 ,765 ,892

    Y1.3 33,3158 82,117 ,699 ,894

    Y1.4 32,7368 81,649 ,682 ,895

    Y1.5 32,4737 87,930 ,553 ,900

    Y1.6 33,1053 87,099 ,633 ,897

    Y1.7 32,7895 84,620 ,593 ,898

    Y1.8 32,8947 91,433 ,519 ,902

    Y1.9 32,7368 85,649 ,518 ,902

    Sumber: data Diolah, 2017

    Selain uji validitas, uji reliabilitas sangat diperlukan untuk mengetahui

    apakah alat ukur, dalam hal ini butir pertanyaan yang digunakan konsisten atau

    tidak. Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan koefisien stabilitas

    (Coefficient of Stability) yaitu untuk menguji konsistensi jawaban responden.

    Untuk lebih jelasnya hasil reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

    Tabel. 1.2 .Reliability Statistics

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha Part 1 Value ,905

    N of Items 7a

    Part 2 Value ,892

    N of Items 7b

    Total N of Items 14

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    54

    Correlation Between Forms ,435

    Spearman-Brown

    Coefficient

    Equal Length ,606

    Unequal Length ,606

    Guttman Split-Half Coefficient ,606

    a. The items are: X1.1, X1.2, X1.3, X1.4, X1.5, X1.6, Y1.1.

    b. The items are: Y1.3, Y1.4, Y1.5, Y1.6, Y1.7, Y1.8, Y1.9.

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi Guttman Split-Half

    Coefficient sebesar 0,606. Korelasi berada pada kategori kuat. Bila dibandingkan

    dengan r tabel (0,456), maka r hitung lebih besar dari r tabel, dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa angket tersebut reliable.

    1. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Normalitas

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

    berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini penulis

    menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov yang prinsip kerjanya

    membandingkan frekuensi komulatif distribusi teoris dengan

    distribusi observasi dan hasilnya sebagai berikut:

    Tabel. 1.3 Uji Normalitas

    Tests of Normality

    Kolmogorov-

    Smirnova Shapiro-Wilk

    Statisti

    c df Sig.

    Statisti

    c df Sig.

    ENTREPRENEURS

    HIP ,143 19 ,200* ,957 19 ,517

    *. This is a lower bound of the true significance.

    a. Lilliefors Significance Correction

    Dari uji tersebut dapat diketahui bahwa: D hitung = 0,143 dan D tabel

    = 0,301, D hitung ≤ D tabel yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak,

    sehingga keputusannya data yang digunakan berdistribusi normal.

    b. Uji Homogenitas

    Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mempunyai

    varian yang sama. Hasil dari uji ini dapat dilihat pada tabel di bawah

    ini:

    Tabel 1.4. Uji Homogenitas

    Test of Homogeneity of Variances

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    55

    ENTREPRENEURSHIP

    Levene

    Statistic df1 df2 Sig.

    5,862 6 9 ,010

    Dari tabel Test of Homogeneity of Variances dapat diketahui data

    yang digunakan mempunyai varians yang sama.

    c. Uji Linearitas

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

    hubungan yang linier antara variabel dependent dengan

    independent. Hasil dari uji ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

    Tabel 1.5. Uji Linearitas

    Anovaa

    Model

    Sum of

    Squares df

    Mean

    Square F Sig.

    1 Regressio

    n 84,909 1 84,909 10,193

    ,005b

    Residual 141,618 17 8,330

    Total 226,526 18

    a. Dependent Variable: ENTREPRENEURSHIP

    b. Predictors: (Constant), E-COMMERCE

    Dari tabel ANOVA di atas menunjukkan model regresi yang

    digunakan untuk memprediksi pertumbuhan jiwa entrepreneur

    mahasiswa dipengaruhi oleh e-commerce, karena dari tabel di atas

    menunjukkan F hitung > F tabel (10,193 ≥ 4,45), artinya model regresi

    linier sederhana dapat digunakan dalam memprediksi pertumbuhan

    jiwa entrepreneurship mahasiswa yang dipengaruhi oleh e-commerce

    2. Dampak e-commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan

    Lampung

    Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut:

    Tabel 1.6 Discritive Statistics

    Descriptive Statistics

    Mean

    Std.

    Deviation N

    ENTREPRENEURSH

    IP 20,1579 3,54751 19

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    56

    E-COMMERCE 12,6842 4,01459 19

    Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa terdapat jumlah

    responden sebesar 19 orang untuk entrepreneurship rata-rata (mean)

    sebesar 20,1579 dengan standar deviasi sebesar 3,54751 dan e-commerce

    rata-rata (mean) sebesar 12,6842 dengan standar deviasi sebesar 4,01459.

    Nilai korelasi sebesar (R) yang diperoleh sebesar 0,612

    menunjukkan hubungan yang kuat dan positif artinya semakin lama

    orang mengenal dan memahami e-commerce maka pertumbuhan jiwa

    entrepreneurship (berwirausaha di bidang bisnis online) akan semakin

    meningkat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

    Tabel 1.7. Model Summary

    Model Summaryb

    Mod

    el R

    R

    Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error

    of the

    Estimate

    Change Statistics

    R

    Square

    Change

    F

    Chang

    e df1 df2

    Sig. F

    Change

    1 ,612a ,375 ,338 2,88625 ,375 10,193 1 17 ,005

    a. Predictors: (Constant), E-COMMERCE

    b. Dependent Variable: ENTREPRENEURSHIP

    Yang terakhir, kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk

    mengetahui ada tidaknya dampak antara e-commerce dengan pertumbuhan

    jiwa entrepreneurship mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Raden

    Intan Lampung dengan menggunakan uji t dan hasinya adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 1.8. Coefficients

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardize

    d Coefficients

    Standardiz

    ed

    Coefficient

    s

    t Sig.

    95,0% Confidence

    Interval for B

    B

    Std.

    Error Beta Lower Bound

    Upper

    Bound

    1 (Constant) 13,296 2,249 5,912 ,000 8,551 18,041

    E-

    COMMER

    CE

    ,541 ,169 ,612 3,193 ,005 ,183 ,899

    a. Dependent Variable: Enterpreneurship

  • Mardhiyah Hayati Dampak E-Commerce Terhadap…

    NIZHAM, Vol. 05, No. 02 Juli-Desember 2017

    57

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung = 3,193 jika

    dibandingkan dengan t tabel = 2,110, maka t hit ≥ t Tabel, yang berarti ada

    dampak antara e-commerce dengan pertumbuhan jiwa entrepreneurship

    mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Raden Intan Lampung.

    Sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat dampak yang

    cukup signifikan dan positif antara E-Commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa

    Entrepreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden

    Intan Lampung.

    Kesimpulan dan Saran

    Kesimpulan

    Dampak E-Commerce terhadap Pertumbuhan Jiwa Entrepreneurship

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam cukup signifikan dan positif,

    artinya semakin lama mahasiswa menjadi konsumen dalam transaksi online,

    maka dia mempunyai kecenderungan untuk mencoba melakukan bisnis online.

    Saran

    Bagi mahasiswa yang akan melakukan bisnis online, hendaknya jangan

    hanya melihat kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi itu,

    tetapi harus mengerti dan paham juga dengan risiko, sehingga ketika sudah

    terjun dalam bisnis e-commerce, mereka akan menjadi pembisnis yang handal.

    Referensi Abdul Aziz, 2013, Etika Bisnis Perspektif Islam;Implementasi Etika Islami untuk

    Dunia Baru, (Bandung: Alfabeta) Djoko Purwanto, 2006, Komunikasi Bisnis, (Jakarta: Erlangga) Haris Faulidi Asnawi, 2004, Transaksi Bisnis E-Commerce Perspektif Islam,

    (Yogyakarta: Megistra Insani Press bekerjasama dengan MSI UII) Husaini Usman, 2009, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara) Justin G. Longenecker et.al, 2001, Small Business Management an entrepreneurial

    emphasis,Terj Ind oleh.Thomson Learning Asia (Jakarta: Salemba Empat) Koentjaraningrat, 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat edisi ketiga, (Jakarta:

    Gramedia) Madcom, 2015, Mudah Menggunakan Internet untuk Pemula, (Yogyakarta: Andi ) Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma 2002,

    Menggagas bisnis Islami, (Jakarta: Gema Insani) Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi 2001, Mengenal e-commerce, (Jakarta:

    Elex Media Komputindo) Sofian Efendi dan Tukiran (Ed), 2012, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES) Sugiono, 2005, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta) Sugiono, 2014, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung:

    Alfabeta) Suryana, 2006, Kewirausahaan, Pedoman praktis: Kiat dan Proses menuju Sukses.

    (Jakarta: Salemba Empat)