DAFTAR PUSTAKA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9/11/DAFTAR PUSTAKA.pdf · American Journal...
Transcript of DAFTAR PUSTAKA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9/11/DAFTAR PUSTAKA.pdf · American Journal...
DAFTAR PUSTAKA
Agrios, G. N. 1997. Plant Pathology. Academic Press. London.
Alexopoulous, C., Mims,Blackwell. 1996. Introductory Mycology. New York. Champman and
Hall. Limited. London. Page: 324 – 332.
Bano, L. T, K. and Varama krishnan. 1980. Pathogenicity of Antrachnose Fungus
Colletotrichum capsici Various Thai Chili Varietas. Tersedia: http://www.Thai
science.info.
Badan Pusat Statistika. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Http://dds.bps.go.id.
Diakses April 2013.
Catalina, M. Dolores, and M. Emilia. 2010. Capsidiol Its Role in The Resistance of Capsicum
anunum to Phytophthora capsici. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1399-
3054.1996.tb06679.x/abstract. Diakses 13 Mei 2013.
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Clasification Of Flowering Plants. Columbia
University Press. New York. 1262 Hlm.
Daniel, A., 1972. Fundamental Of Plant Pathology. W. H. Reemen. And Company. San
Fransisco. Toppan Limited Tokyo. Japan. Page: 409.
Dehne, W. H., Adam, G., Diekmann., M., Frahm, J., Machnik, M. A., and Halteren, V. P., 1997.
Diagnosis and Identification of Plant Pathogens. Kluwer Academic. Publishers,
London.
Denoyes, B. and A. Baudry. 1995. Species Identification and Pathogenecity Study of French
Colletotrichum Strains Isolated From Strawberry Using Morphologycal and Cultural
Characteristics. Phytopathology 85:53-57.
Djafarudin. 2000. Teknologi Pupuk Mikroba.
http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/tanahsawah/tanahsawah6.pdf.
21h (Diakses 19 April 2012).
Djas, F., 1980. Classification of Fungi and Spesific Characteristic of Each Class. Fakultas
Pertanian USU. Medan. Hal: 29.
Duriat, A.S. dan S., G. Sastrosiswojo. 1995. Pengendalian Hama Penyakit Terpadu Pada
Agribisnis Cabai. Penerbit: Swadaya, Jakarta. Hal: 98-99.
Dwijoseputro, 1978. Pengantar Mikologi. Penerbit Alumni. Bandung. Hal: 123.
Ganjar, I, R.A. Samson, K. Twel I – Vermeulen, A. Oetari, dan I. Santoso. 1999. Pengenalan
Kapang Tropik Umum. YayasanObor Indonesia. Jakarta.
Hayati, M., 2001. Pengujian Pertumbuhan , Hasil dan Rendemen Oleoresin pada Dua Varietas
Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Dengan Pemberian Dekamon. Jurnal Agrisista
vol. 5 No. 3, 2001: 266.
Iriana, P. 2003. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami
Tanaman. Prestasi Pustaka Publisher. cetakan I. Jakarta. 121 h.
Kilham, W. 2006. The First Of The Occurrence Of Anthracnose Disease Caused By
Colletitrichum gloeosporoides (Penz) Penz. And Sacc. On Dragon Fruit (Hylocercus).
American Journal Of Applied Science. 6(5); 902-912. Tersedia: http//www.scipub.org.
Lisnawita, 2003. Penggunaan Tanaman Resisten; Suatu Strategi Pengendalian Nematoda
Parasit Tanaman.Laporan penelitian 2003 digitized by USU digital library. Diakses
dari:
http://www.library.usu.ac.id./modules.php?op=modload&name=download&fileidenx
®=getit&lid742. Pada tanggal 10 maret 2013.
Pracaya. 1994. Bertanam Lombok. Kanisius. Yogyakarta.
Prabowo, B. 2011. Statistik Tanaman Sayuran Dan Buah Semusim Indonesia. Jakarta.
Indonesia.
Prajnanta, Final. 2007. Kiat Sukses Bertanam Cabai Di musim Hujan. Penebar Swadaya.
Cetakanke XII. Jakarta 64h.
Prayudi, G. 2010. Membudidayakan Tanaman Cabai. http://tipspetani.blogspot.com/2010/04. 1
ha (Diakses 20 Mei 2012).
Rompas, J.P,. 2001. Efek Isolasi Bertingkat Colletotrichum capsici Terhadap Penyakit
Antraknosa Pada Buah Cabai. Prosiding Kongres Nasional XVI dan Seminar Ilmiah.
Bogor, 22-24 Agustus 2001. Perhimpunan Fitopatologi Indonesia. 163.
Semangun,H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Universitas Gajah Mada Press.
Yogyakarta.
Semangun,H. 1997. Penyakit – Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Universitas
Gajah Mada Press. Yogyakarta.
Semangun, H. 2001. Penyakit - penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Ed ke-4. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Setiadi. 1992. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiawati, Y. 2005. Analisis Varietas dan Polybag Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Cabai
(Capsicum annuum L.) Sistem Hidroponik. Buletin Penelitian No. 8. Tersedia
:http://research. Mercubuana.ac.id (Diakses 10 April 2012).
Slamsr, S. 2011. Principles Of Plants Diseases Management. Academic press. New york.
Sudiono, S. 2006. Pengaruh Fungisida dan Waktu Aplikasi Terhadap Penyakit Antraknosa
Buah Cabai. LAPTUNILAPP.
Diaksesdarihttp://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp_gdl_res-
2006_sudiono_127&nodl=19&start=185.
Sudjono, S. dan Sudarmadi. 1989. Teknik Pengamatan Hama danPenyakit. Pendidikan
Program Diploma Satu Pengendalian Hama Terpadu. Fakultas Pertanian UGM.
Yogyakarta.
Suganda, A. 2000. Penurunan Hasil Beberapa Varietas Lombok Akibat Infeksi CMV di Rumah
Kaca. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Hortikultura Lembang 1999.
Sunaryono, Hendro H. 2003. Budidaya Cabai Merah. Sinar Baru Algensindo. Cetakan Ke V.
Bandung. 46 hlm.
Sun, S.L. and Vorrips. 2000. A Laboratory Test For Resistence Of Capsicum Accessions To
Antracnose (Colletotrichum Spp.) And Comparisons With Field Test Result. (Submitted
To European J. Phytophatology.
Sutopo, Lita. 1988. TeknologiBenih. CV Rajawali. Jakarta.
Syukur, M. 2007. Mencari Genotip Cabai Tahan Antraknosa. Tersedia:
http://ipb.bogor.agricultural.university/mencari.genotop.cabai.tahan.antraknosa.htm.
Diakses 10 april 2012.
Tindall, H. D., 1983. Vegetable In The Tropics. Mac Milan Press Ltd., London.
Tjahjadi, Nur. 1991. Bertanam Cabai. Kanisius.Yogyakarta.
Warisno dan Kres Dahana.2010. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Wawan dan Junaidi. 2009. Hama dan Penyakit Tanaman Cabe. http://wawan-
junaidi.blogspot.com/2009/10/hama dan penyakit tanaman cabe.html.Diakses 1 Mei
2012.
Wiratma, D.A., Murwani, E.R. dan Sastrahidayat, I.R., 1983. Pengaruh Komponen Cuaca
Terhadap Tingkat Serangan Colletotrichum Sp. Penyebab Antraknose Pada Cabai
Rawit Di Laboratorium. Kongres nasional. Pfi ke VII Medan, 21-23 September 1983.
Yoshida. S., S. Hiradate., Y.Fuji., And A. Shirata. 2000. Colletotrichum dematium Produces
Phytotoxins in Antracnose Lesions of Mulberry Leaves. Phytopathology. 90:285-291.
LAMPIRAN