CSS 3 Imparement Disability Handicap

19
Preceptor : dr. H. Satryo Waspodo, Sp.RM CLINICAL SCIENCE SESSION IMPAIRMENT, DISABILITY & HANDICAP Disusun oleh : Eva Noviani Lestari Khairuli Amri Cynde Bayu Naga D Rehabilitasi Medik

description

k

Transcript of CSS 3 Imparement Disability Handicap

  • Preceptor : dr. H. Satryo Waspodo, Sp.RMCLINICAL SCIENCE SESSION IMPAIRMENT, DISABILITY & HANDICAPDisusun oleh :Eva Noviani LestariKhairuli AmriCynde Bayu Naga DRehabilitasi Medik

  • Pada tahun 1980, World Health Organization (WHO) mempublikasikan International Classification of Impairments, Disabilities and Handicaps (ICIDH) dan direvisi pada tahun 1999

  • .

  • Tabel Klasifikasi Activities of Daily Living (ADL)

  • Disability merupakan gambaran ketidaksesuaian dari current functional capacity (CFC) dan normal functional capacity (NFC). True disability (TD) dapat diturunkan dengan meningkatkan CFC, karena NFC tidak dapat diubah.TD= (NFC-CFC)/NFC X 100%

    Significant disability (SD) adalah ketidaksesuaian antara kebutuhan fungsional dan actual capabilities. SD dapat diturunkan dengan meningkatkan CFC (seperti untuk TD) atau dengan menurunkan required functional capacity (RFC),SD = (RFC-CFC)/ RFC X 100%

  • Handicapsuatu kekurangan akibat impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan kegiatan yang normalnya dapat dilakukan untuk individu tersebut (bergantung pada usia, jenis kelamin, faktor sosial dan budaya).

  • impairment menggambarkan gangguan pada tingkat jaringan dan organ, disability menggambarkan gangguan pada tingkat whole-person, dan handicap menggambarkan gangguan pada tingkat lingkungan dan sosial.

  • Evaluasi Klinis Kemampuan Fungsional

  • 1. Tingkat fungsi yang sekarang dan yang dibutuhkanDalam setiap ADL terdapat beberapa subtasks. Contoh: locomotion dapat dilakukan dengan berbagai teknik (berjalan, merayap, hopping, atau menggunakan kursi roda) termasuk mobilisasi melalui permukaan yang licin, kasar, melewati pintu, jalan menanjak atau menurun, dan naik tangga.Dokter harus bisa menyimpulkankesulitan yang dihadapi pasien dalam ADL

  • Contoh :seorang penderita osteoarthritis pada panggul mungkin dapat bangkit dari sofa atau kloset duduk walaupun dengan kesulitan, namun dia tidak dapat bangkit dari bak mandi saat mandi berendamseorang penderita osteoarthritis masih dapat berjalan namun tidak dapat melompat, tetapi seseorang yang telah diamputasi sebelah kakinya masih dapat melompat walaupun ia tidak dapat berjalan.

  • 2. Tingkat Keparahan Keterbatasan

  • 3. Faktor KeterbatasanFaktor keterbatasan adalah factor-faktor yang menghalangi fungsi tubuh yang lebih tinggi.Faktor-faktor keterbatasan ada yang intrinsik dan ekstrinsik.

  • Contoh : hip replacement dapat menghilangkan nyeri panggul, yang merupakan limitasi menaiki tangga. Tapi tidak menutupi keterbatasan yang tidak disadari sebelumnya seperti nyeri lutut atau dyspnea

  • Pengelolaan Kecacatan / Keterbatasan1. Pastikan derajat kecacatan pada pasien sudah sesuai.Kita harus bisa membedakan antara kecacatan true dan significant.Pada keadaan seseorang yang hanya bisa berbaring di tempat tidur tanpa bisamelakukan aktivitas yang laindibandingkan dengan seseorang dengan penyakit progresif seperti artritis akan mendapat penanganan yang berbeda.

  • 2. Minimalisasi faktor keterbatasan intrinsikModalitas terapi dapat berupa edukasi pasien, pendekatan perilaku, obat-obatan, penilain fisik, dan pembedahan.

    3. Minimalisasi faktor keterbatasan ekstrinsikDalam hal ini dibutuhkan koordinasi kerja tim mulai dari social worker, konselor dan juga keluarga dan lingkungan tempatpasien tinggal.

  • 4. Memodifikasi beban sehari-hariPasien yang biasanya mampu mengerjakan sesuatu hambatan kini membutuhkan alat bantu agar beban yang harus dikerjakan tidak terlalu berat. Tetapi pada awalnya pasien harus dilatih sebelum benar-benar dinilai membutuhkan alat bantu. Setelah itu baru kemudian dibuat alat bantu dengan desain yang disesuaikan dengan kebutuhanmulai dari yang sederhana sampai dengan menggunakanteknologi tinggi.

  • TERIMAKASIH