Critical Thinking Middle Range

download Critical Thinking Middle Range

of 46

Transcript of Critical Thinking Middle Range

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    1/46

    TUGAS CRITICAL THINKING

    KONSEPMIDDLE RANGE THEORY

    Disusun Oleh:

    KELOMPOK 3

    1. R.R. Dian ( 13121415314 !

    2. Sh"liha#ul Ma$%i&ah ( 13121415315 !

    3. S%i Nales#i Mahanani ( 1312141531' !

    4. Pu#%i K%is#anin$sih ( 1312141531) !

    5. D*i Rahau ( 1312141531+ !

    6. Sis*"" ( 1312141532 !

    PROGRAM STUD, MAG,STER KEPERA-ATAN

    UN,ERS,TAS A,RLANGGA SURA/A0A

    TAUN AKADEM,K 212213

    DATAR ,S,

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    2/46

    /A/ 1 La#a% /elaan$

    1.1 Latar Belakang.....................................................................................................

    1.2 Tujuan..................................................................................................................

    1.3 Sistematika Penulisan..........................................................................................

    /A/ 2 Tinauan Mi66le Ran$e The"%ies

    2.1 Definisi Middle Range Theories..........................................................................

    2.2 Perbandingan dengan Level Teori yang lain........................................................

    2.3 Ciri Middle Range Theories.................................................................................

    2.4 Pengelomokan Middle Range Theories.............................................................

    2.5 Penggunaan Middle Range Theories...................................................................

    2.6 Perkembangan Middle Range Theories...............................................................

    2.7 Tokoh!tokoh Middle Range Theories

    1) Middle Range Theories " Phsyologi#al..........................................................2) Middle Range Theories " Cognitive...............................................................

    3) Middle Range Theories " $motional..............................................................

    4) Middle Range Theories " So#ial.....................................................................

    5) Middle Range Theories " %ntegrative.............................................................

    /A/ 3 Analisa Kel"78"....................................................................................................

    Daa% Pus#aa

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    3/46

    /A/ 1

    PENDAULUAN

    1.1 La#a% /elaan$

    Pelayanan keera&atan meruakan bagian enting dalam elayanan kesehatan yang

    bersifat komrehensif meliuti biosikososiokultural dan siritual yang ditujukan keada

    individu' keluarga' kelomok dan masyarakat' baik dalam keadaan sehat mauun sakit

    dengan endekatan roses keera&atan. Pelayanan keera&atan yang berkualitas

    didukung oleh engembangan teori dan model konsetual keera&atan. Perlu diyakini

    bah&a eneraan suatu teori keera&atan dalam elaksanaan asuhan keera&atan akan

    berdamak ada eningkatan kualitas asuhan keera&atan. Pelayanan keera&atan

    sebagai elayanan rofesional akan berkembang bila didukung oleh teori dan model

    keera&atan serta engembangan riset keera&atan dan diimlementasikan di dalam

    raktek keera&atan.

    Profesi keera&atan mengenal emat tingkatan teori' yang terdiri dari meta theory'

    grand theory' middle range theory' dan ra#ti#e theory. Teori!teori tersebut

    diklasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya' dimulai dari meta theory sebagai

    yang aling abstrak' hingga ra#ti#e theory sebagai yang lebih konkrit. Level ke emat

    dari teori tersebut (metatheory) adalah teori dengan level tertinggi dan dijelaskan dengan

    refi* +meta,' yang berarti +erubahan ada osisi,' +diluar,' ada level tertinggi' atau

    +melebihi, dan merujuk ada body of kno&ledge tentang body of kno&ledge atau tentang

    suatu bidang embelajaran seerti metamatematika (-riendorf /01 dalam Sell dan

    -alofissudis' 2334). Model konsetual keera&atan dikembangkan oleh ara ahli

    keera&atan dengan haraan daat menjadi kerangka berikir era&at' sehingga era&at

    erlu memahami konse ini sebagai kerangka konse dalam memberikan aske dalamraktek keera&atan. Teori Middle Range yang meruakan level kedua dari teori

    keera&atan akan dibahas lebih jauh dalam makalah ini.

    Pengetahuan keera&atan adalah meliuti filosofi' teori' enelitian' dan

    kebijaksanaan raktek disilin. Sebagai suatu disilin rofesional' engetahuan ini

    enting untuk membimbing raktek. Teori berbasis bukti emiris adalah #iri khas dari

    setia disilin rofesional. Tujuan bab ini adalah untuk menguraikan struktur disilin

    keera&atan sebagai konteks untuk memahami dan mengembangkan Middle Range

    Theory

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    4/46

    Se#ara umum Middle Range Theory dikhususkan terhada tiga tema dalam kerangka

    disilin keera&atan"

    1. Con#ern dengan rinsi!rinsi dan hukum yang mengatur roses kehiduan'

    kesejahteraan' dan otimal fungsi manusia' sakit atau sehat5

    2. Con#ern dengan ola erilaku manusia dalam interaksi dengan lingkungan dalamsituasi kritis' dan

    3. Con#ern dengan roses yang ositif erubahan dalam kesehatan status terengaruh

    Middle Range Theory telah digunakan langsung untuk enelitian dan raktek. Teori

    tersebut mungkin dikembangkan se#ara induktif melalui enelitian kualitatif dan raktek

    engamatan atau deduktif melalui analisis logis dan sintesis. Middle Range Theory

    mungkin berkembang melalui roses retrodu#tive dari berirama induksi!deduksi. Sebagai

    karya ilmiah memerluas jangkauan Middle Range Teori daat diharakan bah&a

    enelitian dan raktek tradisi untuk terus berkembang.

    Pera&atan teta ada margin dari disilin rofesional dan dalam bahaya dikonsumsi

    atau diabaikan jika erhatian yang #uku tidak diberikan dengan keunikan bidang

    keera&atan dari enyelidikan dan raktek. %ndikator engetahuan keera&atan yang

    berkembang dari Middle Range Theory menandakan ertumbuhan engembangan

    engetahuan dalam keera&atan. Berbagai teori dalam Middle Range Theory

    mena&arkan kerangka kerja engorganisasian yang berharga dengan fenomena yang

    diteliti oleh tim interdisiliner. teori!teori berguna untuk era&at dan orang!orang dari

    disilin ilmu lain dalam membingkai fenomena kerihatinan bersama.

    1.2 Tuuan

    Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konse middle range theory dan

    beberaa teori didalamnya yang dikembangkan oleh beberaa tokoh keera&atan.

    1.3 Sis#e7a#ia Penulisan

    Dalam makalah ini akan dibahas"

    1) Definisi Middle Range Theories

    2) Perbandingan dengan Level Teori yang lain

    3) Ciri Middle Range Theories

    4) Pengelomokan Middle Range Theories

    5) Penggunaan Middle Range Theories

    6) Perkembangan Middle Range Theories

    7) Tokoh!tokoh Middle Range Theories

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    5/46

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    6/46

    /A/ ,,

    T,N9AUAN M,DDLE RANGE TEOR,ES

    2.1 De&inisi Mi66le Ran$e The"%ies

    Middle range theories daat didefinisikan sebagai serangkaian ide6 gagasan yang

    saling berhubungan dan berfokus ada suatu dimensi terbatas yaitu ada realitas

    keera&atan (Smith dan Liehr' 2330).

    Teori!teori ini terdiri dari beberaa konse yang saling berhubungan dan daat

    digambarkan dalam suatu model. Middle range theories daat dikembangakan ada

    tatanan raktek dan riset untuk menyediakan edoman dalam raktik dan riset6enelitian

    yang berbasis ada disilin ilmu keera&atan.

    2.2 Pe%an6in$an 6en$an Le;el Te"%i an$ lain

    Dalam lingku dan tingkatan abstrak' middle range theory #uku sesifik untukmemberikan etunjuk riset dan raktik' #uku umum ada oulasi klinik dan men#aku

    fenomena yang sama. Sebagai etunjuk riset dan raktek' middle range theory lebih

    banyak digunakan dari adagrand theory, dandaat diuji dalam emikiran emiris.

    Teori Middle!Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan enelitian dan

    raktik. 7ubungan antara enelitian dan raktik menurut Merton (/10)' menunjukkan

    bah&a Teori Mid!Range amat enting dalam disilin raktik' selain itu 8alker and 9vant

    (//:) memertahankan bah&a mid!range theories menyeimbangkan kesesifikannya

    dengan konse se#ara normal yang namak dalam grand teori.

    Middle range teori memberikan manfaat bagi era&at' mudah dialikasikan dalam

    raktik dan #uku abstrak se#ara ilmiah.Teori Middle Range' tingkat keabstrakannya ada

    level ertengahan' inklusif' diorganisasi dalam lingku terbatas' memiliki sejumlahvariabel terbatas' daat diuji se#ara langsung.

    -ramer (//:) mengatakan bah&a mid!range theory sesuai dengan lingku fenomena

    yang relatif luas tetai tidak men#aku keseluruhan fenomena yang ada dan meruakan

    masalah ada disilin ilmu.

    Bila dibandingkan dengan grand teori' middle range theory ini lebih konkrit. Merton

    (/10) yang berbereran dalam engembangan middle range theory' mendefinisikan teori

    ini sebagai sesuatu yang minor tetai enting dalam enelitian dan engembangan suatu

    teori.

    Seendaat dengan Merton' beberaa enulis keera&atan mengemukakan middle

    range theory jika dibandingkan dengan grand theory"

    a. ruang lingkunya lebih semitb. lebih konkrit' fenomena yang disajikan lebih sesifik

    c. terdiri dari konse dan roosisi yang lebih sedikit

    d. mereresentasikan bidang keera&atan yang lebih sesifik6 terbatas

    e. lebih daat diuji se#ara emiris

    f. lebih daat dialikasikan se#ara langsung dalam tatanan raktik

    2.3

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    7/46

    5) -onse dan roosisi yang terukur

    6) %nklusif

    7) Memiliki sedikit konse dan variabel

    8) Dalam bentuk yang lebih mudah diuji

    9) Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan raktik

    10) Daat dikembangkan se#ara deduktif' retroduktif. Lebih sering se#ara induktifmenggunakan studi kualitatif

    11) Mudah dialikasikan ke dalam raktik' dan bagian yang abstrak meruakan hal

    ilmiah yang menarik

    12) Berfokus ada hal!hal yang menjadi erhatian era&at.

    13) Beberaa di antaranya memiliki dasar dari grand teori

    14) Middle range theory tumbuh langsung dari raktik.

    b. Menurut Meleis' 9. %. (//;) "

    1) Ruang lingku terbatas'

    2) Memiliki sedikit abstrak'

    3) Membahas fenomena atau konse yang lebih sesifik' dan4) Meruakan #erminan raktik (administrasi' klinik' engajaran)

    c. Menurut 8hall (//1) "

    1) -onse dan roosisi sesifik tentang keera&atan

    2) Mudah diterakan

    3) Bisa diterakan ada berbagai situasi

    4) Proosisi bisa berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat

    2.4 Pen$el"78"an Mi66le Ran$e The"%ies

    Berdasarkan engelomokkannya Middle Range Theory dikelomokkan oleh

    beberaa enyusun buku menurut"

    1. Peterson < Bredo& (2334)

    mengklasifikasikan middle range theories ke dalam tie!tie "

    a. Tie fisiologis

    b. Tie kognitif

    #. Tie emosional

    d.

    Tie sosiale. Tie integrative

    2. Tomey < 9lligood (2331)' berdasar tema masing!masing teori"

    a. %llness traje#tory (8iener < Dodd' //=)

    b. Tidal Model (Phil Barker' 233)

    #. Comfort (-ol#aba' //2)

    d. Pea#efull end of life (Ruland < More' //0) dan sebagainya

    2.5 Pen$$unaan Mi66le Ran$e The"%ies

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    8/46

    Middle range theory telah digunakan dalam bidang raktik dan enelitian. Teori ini

    mamu menstimulasi dan mengembangkan emikiran rasional dari enelitian.serta

    membimbing dalam emilihan variable dan ertanyaan enelitian.(Len>'//0..21)

    Middle range Teori daat membantu raktik dengan memfasilitasi emahaman terhada

    erilaku klien dan memungknkan untuk menjelaskan beberaa efektifitas dari intervensi.

    Revie& terhada beberaa enelitian yang diublikasikan mengungkakan

    enggunaan Middle Range Teori dalam enelitian keera&atan masih #uku luas. Dan

    sebagian besar Middle Range Teori berasal dari disilin ilmu lain.7al ini sangat jelas

    ketika kita membandingkan seberaa sering Middle Range Teori dan ?rand Teori dikuti

    dalam literatur enelitian keera&atan. Dari ;= enelitian' yangdiidentifikasi

    menggunakan teori adalah ;/ (4:@). Dan dari ;/ enelitian tersebut diidentifikasi hanya

    2: enelitian yang benar!benar menggunakan teori keera&atan dan :4 lainnya

    menggunakan mengadosi dari disilin ilmu lainnya dan kebanyakan dari ilmu sikologi.

    2.6 T""h=#""h Mi66le Ran$e The"%ies e%6asa%an Klasi&iasi Pe#e%s"n1. Mi66le Ran$e The"%ies :

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    9/46

    terhada teori!teori middle range versus model!model asuhan keera&atan' teori

    efikasi diri semakin dikenal oleh era&at eneliti sebagai #ara yang berguna

    sebagai anduan dalam melakukan enelitian dan untuk mengembangkan

    intervensi ada enguunaan klinis.

    2) K"nse8 Te"%i

    a) u7an A$en>? eran kesengajaan ada efikasi diri meruakan hal yangutama dan dideskrisikan sebagai agensi individu. 9gensi individu (human

    agency) menga#u ada tindakan dilakukan se#ara sengaja. 9gensi individu'

    sebagian besar bekerja ada dasar kontrol keer#ayaan. Sama seerti ada

    kehiduan sehari!hari' individu merumuskan solusi untuk tugas yang sedang

    dijalani. Mereka menuruti ikiran mereka dan kemudian menganalisis

    seberaa baik ikiran mereka mamu mengatur eristi&a.

    b) E&iasi=6i%i 6an 6u$aan hasil? Bandura (/;;'/01) menyarankan bah&a

    eksektasi hasil terutama didasarkan ada dugaan efikasi!diri seseorang. enis!

    jenis keluaran antisiasi seseorang umumnya tergantung ada enilaian

    tentang seberaa baik mereka mamu memainkan erilaku. Sehingga individu

    yang mengangga diri mereka sendiri se#ara tinggi atas efikasi diri merekamaka akan mengharakan keluaran yang baik. Bandura menyatakan ada dua

    komonen ada teori efikasi!diri yaitu enilaian efikasi diri seseorang atau

    efikasi diri dan engharaan keluaran6hasil.

    3) Su7e%=su7e% in&"%7asi e&iasi=6i%i

    9da emat sumber efikasi diri yaitu en#aaian enaktif' yang meruakan tindakan

    nyata5 engalaman orang lain5 ersuasi verbal dan feedba#k fisiologis seerti rasa

    nyeri atau fatigue.

    4) M"6el #e"%i e&iasi 6i%i

    5) A8liasi Te"%i

    Studi efikasi diri untuk mengelola enyakit akut dan kronis" banyak studi yang

    fokus ada efikasi diri asien!asien dengan gangguan jantung. Contohnya'

    hubungan antara efikasi diri dan aktivitas rehabilitasi ada asien kardio (allen'

    be#ker' < s&ank' //3).

    Studi efikasi diri yang berhubungan dengan romosi kesehatan ibu dan anak

    6) Kesi78ulan

    $nvironment

    ut#ome e*e#tation

    Behavior

    Self!effi#a#y e*e#tation%nformational sour#esPerforman#es

    erbal ersuasion

    Role Modelling

    Physiologi#al feedba#k

    Person

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    10/46

    Eji emiris menggunakan teori efikasi diri telah memberikan dukungan yang

    signifikan ada efikasi diri dan eksektasi hasil yang berhubungan dengan

    erilaku dan erubahan erilaku. Terdaat juga fakta yang mendukung efektivitas

    intervensi khusus yang telah diuji untuk memerkuat baik efikasi diri mauun

    eksekstasi hasil luaran dan keduanya meningkatkan erubahan erilaku. Penting

    untuk di#atat' bagaimanaun juga' studi!studi tersebut juga mengingatkan kitabah&a efikasi diri dan eksekstasi keluaran hasil mungkin saja bukan satu!satunya

    redi#tor dari erilaku. ariable lainnya seerti tensi6ke#emasan' hambatan dalam

    erilaku dan masalah sikososial lainnya juga memengaruhi erilaku.

    b. Pe%la -e%ne% : Tin6aan /e%alasan Dan Pe%ilau Te%en>ana

    Teori tindakan beralasan (TR96Theory of Reasoned 9#tion) dan erluasannya teori

    erilaku teren#ana (TPB6Theori Perilaku Teren#ana)' memberikan kerangka kerja

    yang berguna untuk memrediksi dan memahami erilaku so#ial ada umumnya dan

    erilaku kesehatan ada khususnya.

    1) La#a% /elaan$TR9 dikembangkan ada tahun /1;. Teori ini dikembangkan berdasarkan

    sikologi so#ial yang men#oba untuk mengatasi kekurangan dalam konsistensi

    ada studi yang bertujuan untuk menguji hubungan antara sika dan erilaku.

    %novasi utama yang dikenalkan oleh teori ini adalah rinsi kesesuaian dan konse

    tujuan dari erilaku

    Prinsi kesesuaian (aj>en' /00) menyatakan bah&a koresondensi antara

    sika dan erilaku akan menjadi yang terbesar saat keduanya diukur ada tingkat

    yang sama ada kekhususannya mengenai emat elemen" tindakan' target'

    keadaan dan &aktu. Dalam erkembangannya' TR9 daat diterakan dengan

    sukses' namun TR9 juga mendaatkan kritik yaitu dengan mengasumsikan bah&a

    erilaku diengaruhi se#ara langsung oleh intense6tujuan' maka Fishbein dan

    9j>en membatasi enggunaan TR9 ada erilaku yang berada diba&ah #ontrol

    volisi.

    Setelah 2 dekade engenalan TR9' aj>en dan fishbein mengembangkan TPB

    sebagai usaha mengatasi kekurangan TR9.

    2) Des%i8si #e"%i 8e%ilau e%alasan 6an 8e%ilau #e%en>ana

    a) Asu7si U#a7a

    TR9 dan TPB' keduanya didasarkan ada asumsi ah&a individu diandu

    oleh ertimbangan rasional mengenai imlikasi tindakan mereka. Sehingga'

    sebelum terlibat atau tidak terlibat ada suatu erilaku' individu memberikan

    ertimbangan yang hati!hati dan tidak tergesa!gesa terhada informasi yangtelah tersedia' dan kemudian memutuskan erilaku aa yang mereka lakukan.

    7ubungan TR9 dan TPB digambarkan ada bagan diba&ah ini"

    Bagan enjabaran teori erilaku teren#ana

    $*ternal variables

    Behavioral

    beliefs

    Aormativebeliefs

    Controlbelief

    9ttitude

    Subje#tivenorm

    Per#eivedbehavioral

    Behavioralintention

    behavior

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    11/46

    3) Penaa%an K"nse8 Te"%i

    a) Tuuan /e%8e%ilau

    Tujuan erilaku (behavior intention) meruakan motivasi seseorang untuk

    melakukan erilaku tertentu. 7al ini mengindikasikan seberaa banyak usaha

    dan kerelaan yang diharakan seseorang untuk melakukan sebuah erilaku.

    Determinan tujuan6amrih erilaku adalah sika' norma subyektif dan #ontrolerilaku yang dirasakan (perceived).

    b) Sia8? ada umumnya sika digambarkan sebagai tendensi sikologis yang

    dieksresikan dengan mengevaluasi sebuah kesatuan tertentu dengan beberaa

    derajat suka atau tidak suka (eagly < #haiken' //=). Berdasarkan ada

    rinsi kesesuaian' sika merujuk ada evaluasi kesukaan atau ketidaksukaan

    seseorang ada erilaku tertentu diba&ah studi' dan dikaji ada tingkatan yang

    sama ada kekhususanya sebagai erilaku.

    c) N"%7a sue#i&? merujuk ada enilaian khusus seseorang mengengai

    kesukaan orang lain dan dukungan dalam melakukan atau tidak melakukan

    suatu erilaku tertentu.

    d) K"n#%"l 8e%ilau an$ 6i%asaan? TPB menambahkan #ontrol erilaku yangdirasakan sebagai determinan ketiga ada tujuan bererilaku. Control erilaku

    yang dirasakan digambarkan sebagai ersesi seseorang tentang seberaa

    mudah atau seberaa sulit untuk seseorang tersebut melakukan erilaku itu

    (aj>en' //)' dan diasumsikan memerngaruhi tujuan bererilaku sama

    halnya bererilaku.

    e) Ke*aian M"%al an$ Di%asaan? merujuk ada keer#ayaan ersonal

    seseorang tentang salah dan benar (S#&art> < Tessler' /;2).

    f) Sel& ,6en#i#? dijelaskan sebagai + Gbagian yang menonjol ada diri

    seseorang yang berhubungan dengan erilaku tertentu, (#onner < armitage'

    //0)' dan juga disarankan sebagai rediktor tambahan ada tujuan

    bererilaku.

    g) Pe%ilau 7asa la78au 6an Keiasaan?eran erilaku masa lamau dalam

    tujuan bererilaku yang dimiliki se#ara luas selama &aktu beberaa tahun.

    h) Pen$a%uh (A&&e>#!? meruakan keluaran kognitif.

    i) Pen$e#ahuan? dalam studi yang dilakukan eneliti menemukan hubungan

    yang signifikan antara tingkat engetahuan dan tujuan bererilaku.

    j) A8liasi Te"%i

    Mengidentifikasi faktor!faktor yang memengaruhi tujuan untuk bererilaku

    akan membantu mengembangkan rogram edukasi dan strategi lainnya yang

    bertujuan memromosikan erubahan erilaku. -arena teori inimengasumsikan bah&a sika' norma subyektif dan #ontrol erilaku yang

    dirasakan' diengaruhi oleh keer#ayaan masing!masing' intervensi erilaku

    sebaiknya ditujukan dalam merubah keer#ayaan tersebut yang kemudian

    akan memengaruhi erubahan erilaku seseorang.

    4) Ke#e%a#asan Te"%i

    -eterbatasan teori ini adalah ada kaasitasnya memerediksi erilaku. Studi

    emiris menunjukkan bah&a tujuan erilaku dan #ontrol erilaku yang dirasakan

    menjelaskan kira!kira 43@ varians dalam erilaku' sehingga disarankan bah&a

    faktor!faktor lainnya juga harus diertimbangkan. Salah satu alas an utama

    lemahnya kekuatan rediksi ini adalah fakta &aktu erilaku yang dirasakan ini

    dikaji dalam eriode yang singkat' tujuan ini mungkin berubah.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    12/46

    -eterbatasan tambahan ada teori ini adalah tendensinya hamer seluruhnya

    ada laoran diri seseorang yang mungkin tidak berhubungan dengan erilaku

    yang sedang diobservasi.

    5) Kesi78ulan

    Selama beberaa tahun' TR9 dan TPB telah membuktikan diri sebagai teori

    middle range yang bagus. 8alauun teori!teori tersebut berkontribusi entingdalam memahami hubungan antara sika dan erilaku' enelitian selanjutnya

    sebaiknya mamu memerluas engetahuan kita mengenai teori sama halnya

    asek metodologi ada model teorinya.

    Se#ara teori' eran redi#tor tambahan ada tujuan bererilaku sebaiknya

    diteliti lebih jauh lagi. Lebih!lebih lagi' eran variabel!variabel yang menengahi

    engaruh tujuan dalam bererilaku dalam erforma erilaku harus dierkuat lagi.

    2. Mi66le Ran$e The"%ies : E7"#i"nal

    1) E78a#i (Ols"n 6an Kun!

    a. De&inisi K"nse8 Te"%i

    9nalisis konsetual ada beberaa literatur yang terbaru menyebutkan bah&a

    ada : konse emati. Terdiri dari karakter manusia' emati sebagai aturan

    rofesional' emati sebagai roses komunikasi' emati sebagai keedulian' emati

    sebagai hubungan yang khusus (-unyk < lson' 233).

    Dalam middle range theory yang dikembangkan oleh lson (lson e%

    1) Ke8e%a*a#an

    Mer#er (2334) mengemukakan bah&a keera&atan adalah rofesi yang

    dinamis dengan tiga fokus utama yaitu romosi kesehatan' men#egah kesakitan dan

    menyediakan layanan keera&atan bagi yang memerlukan untuk mendaatkan

    kesehatan yang otimal serta enelitian untuk memerkaya dasar engetahuan bagi

    elayanan keera&atan. Pengkajian selanjutnya ada klien dan lingkungan' era&at

    mengidentifikasi tujuan klien' menyediakan layanan ada klien yang meliuti

    dukungan' endidikan dan elayanan keera&atan ada klien yang tidak mamu

    mera&at dirinya sendiri.

    2) Manusia

    Mer#er tidak mendefinisikan se#ara sesifik mengenai konse manusia namun

    mengarah ada diri dan inti diri. Mer#er memandang diri sebagai bagian dari eran

    yang dimainkan. 8anita sebagai individu daat bereran menjadi orang tua jika telah

    melalui mother!infant dyad. %nti dari manusia tersusun dari konteks budaya dan daat

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    21/46

    mendefinisikan dan membentuk situasi. -onse keer#ayaan diri dan harga diri

    sebagai manusia terisah dari interaksi dengan bayinya dan ayah dari bayinya atau

    orang lain yang berarti saling memengaruhi.

    3) Keseha#an

    Mer#er mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai ersesi

    kesehatan mereka yang lalu' kesehatan saat ini' haraan tentang kesehatan' resiko

    terhada enyakit' kekha&atirkan dan erhatian tentang kesehatan' orientasi ada

    enyakit dan enyembuhannya' status kesehatan bayi baru lahir dengan tingkat

    kehadiran enyakit dan status kesehatan bayi oleh orang tua ada kesehatan se#ara

    menyeluruh. -esehatan diandang sebagai keinginan yang ditunjukkan untuk bayi.

    Mer#er mengemukakan bah&a stress suatu roses yang memerlukan erhatian

    enting selama era&atan ersalinan dan roses kelahiran.

    4) Lin$un$an

    Definisi lingkungan yang dikemukakan oleh Mer#er diadatasi dari definisi

    Bronfenbrennertentang ekologi lingkungan dan berdasarkan teori a&alnya. Mer#er

    menjelaskan tentang erkembangan tidak daat menjadi bagian dari lingkungan'

    terdaat akomodasi mutual antara erkembangan individu dan erubahan sifat dengan

    segera. Stress dan dukungan sosial dalam lingkungan memengaruhi untuk men#aai

    eran maternal dan aternal serta erkembangan anak.

    b. Pen>a8aian Pe%an ,u :Mercers Original Model

    Maternal Role Attainmen yang dikemukakan oleh Mer#er meruakan

    sekumulan siklus mikrosistem' mesosistem dan makrosistem. Model ini

    dikembangkan oleh Mer#er sejalan engertian yang dikemukakan Bronfenbrenner,

    yaitu "

    1) Mi%"sis#e7 a6alah lingkungan segera dimana eran en#aaian ibu terjadi.

    -omonen mikrosistem ini antara lain fungsi keluarga' hubungan ibu!ayah'

    dukungan sosial' status ekonomi' keer#ayaan keluarga dan stressor bayi baru

    lahir yang diandang sebagai individu yang melekat dalam sistem keluarga.

    Mer#er (//3) mengungkakan bah&a keluarga diandang sebagai sistem semi

    tertutu yang memelihara batasan dan enga&asan yang lebih antar erubahan

    sengan sistem keluarga dan sistem lainnya.

    2) Mes"sis#e7 7eli8u#i' memengaruhi dan berinteraksi dengan individu di

    mikrosistem. Mesosistem men#aku era&atan sehari!hari' sekolah' temat kerja'

    temat ibadah dan lingkungan yang umum berada dalam masyarakat.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    22/46

    3) Ma%"sis#e7 a6alahbudaya ada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas

    sosial' olitik. Lingkungan elayanan kesehatan dan kebijakan sistem kesehatan

    yang berdamak ada en#aaian eran ibu.

    Maternal Role 9ttainment adalah roses yang mengikuti 4 (emat) taha enguasaan

    eran' yaitu "

    1) An#isi8a#"%i " tahaan antisiatori dimulai selama kehamilan men#aku data

    sosial' sikologi' enyesuaian selama hamil' haraan ibu terhada eran' belajar

    untuk bereran' hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan eran.

    2) "%7al " tahaan ini dimuai dari kelahiran bayi yang men#aku roses

    embelajaran dan engambilan eran menjadi ibu. Peran erilaku menjadi

    etunjuk formal' haraan konsetual yang lain dalam sistem sosial ibu.

    3) ,n&"%7al :meruakan taha dimulainya erkembangan ibu dengan jalan atau #ara

    khusus yang berhubungan dengan eran yang tidak terba&a dari sistem sosial.

    8anita membuat eran barunya dalam keberadaan kehiduannya yang

    berdasarkan engalaman masa lalu dan tujuan ke dean.

    4) Pe%s"nal atau i6en#i#as 8e%anyang terjadi adalah internalisasi &anita terhada

    erannya. Pengalaman &anita yang dirasakan harmonis' er#aya diri' kemamuan

    dalam menamilkan erannya dan en#aaian eran ibu.

    Tahaan en#aaian eran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan ertumbuhan dan

    erkembangan bayi baru lahir Reson erkembangan bayi sebagai reson terhada

    erkembangan eran ibu adalah"

    a. -ontak mata dengan ibu saat ibu bi#ara' refleks menggenggam

    b. Refleks tersenyum dan tenang dalam era&atan ibu

    c. Perilaku interaksi tang konsisten dengan ibu

    d. Becoming a Mother Menimbulkan reson dari ibu5 meningkatkan aktifitas.

    c. M"6el Re;isi 8a6a #ahun 23? Me%>e% 7e%e;isi 7"6el 7a#e%nal %"lea##ain7en# 7ena6i a e>"7in$ 7"#he%.

    Pada model ini ditematkan interaksi antara ibu' bayi dan ayah sebagai

    sentral interaksi yang tinggal dalam satu lingkungan (daat dilihat dalam gambar di

    ba&ah).

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    23/46

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    24/46

    1) !ndu"i

    %nduksi terjadi ketika enyamarataan dibangun dari suatu kejadian yang diamati

    se#ara sesifik. Di mana era&at dengan sungguh!sungguh melakukan raktek dan

    dengan sungguh!sungguh menerakan keera&atan sebagai disilin' sehingga mereka

    menjadi terbiasa dengan konse %mlisit atau ekslisit' terminologi' dalil' dan asumsi

    endukung raktek mereka. -etika era&at lulus sekolah' mereka mungkin diminta

    untuk menjelaskan diagram rakteknya' yang mana tugas tersebut sangatlah mudah.

    2) #edu"i

    Deduksi adalah suatu format dari emikiran logis di mana kesimulan sesifik berasal

    dari rinsi atau endaat yang lebih umum5 rosesnya dari yang umum ke yang

    sesifik. Langkah mengurangi engembangan teori mengakibatkan teori kenyamanan

    daat dihubungkan dengan konse lain untuk menghasilkan suatu teori. -erja daritiga ahli teori keera&atan dierlukan untuk mendefinisikan kenyamanan. leh

    karena itu -ol#aba lebih dulu melihat di temat lain untuk bekerja se#ara bersama

    untuk menyatukan kebutuhan seerti keringanan' ketentraman dan hal yang enting.

    9a yang dibutuhkan' dia merealisir suatu yang abstrak dan kerangka konsetual

    umum yang sama dengan kenyamanan dan berisi dalam jumlah banyak yang bersifat

    abstrak.

    3) Retrodu"i

    Retroduksi adalah suatu format emikiran untuk memulai ide. Bermanfaat untuk

    memilih suatu fenomena yang daat dikembangkan lebih lanjut dan diuji. Pemikiran

    jenis ini diterakan di (dalam) bidang di mana tersedia sedikit teori. Seerti ada

    kasus hasil riset' di mana saat ini memusat ada engumulan database besar untuk

    mengukur hasil dan berhubungan ada engeluaran untuk jenis keera&atan' medis'

    institusi' atau rotokol masyarakat. Penambahan suatu kerangka teori keera&atan

    untuk riset hasil akan meningkatkan area enelitian keera&atan karena raktek dasar

    teori memungkinkan era&at untuk mendisain intervensi yang sama dan selaras

    dengan hasil yang diinginkan.

    b. K"nse8 Dasa% Te"%i

    Teori $omfort dari -ol#aba ini menekankan ada beberaa konse utama beserta

    definisinya' antara lain "

    b. Health Care Needs

    -ol#aba mendefinisikan kebutuhan elayanan kesehatan sebagai suatu kebutuhan

    akan kenyamanan' yang dihasilkan dari situasi elayanan kesehatan yang

    stressful' yang tidak daat dienuhi oleh enerima suort system tradisional.

    -ebutuhan ini meliuti kebutuhan fisik' sikosiritual' sosial dan lingkungan'

    yang kesemuanya membutuhkan monitoring' laoran verbal mauun non verbal'

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    25/46

    serta kebutuhan yang berhubungan dengan arameter atofisiologis'

    membutuhkan edukasi dan dukungan serta kebutuhan akan konseling finan#ial

    dan intervensi.

    c. Comort

    $omfortmeruakan sebuah konse yang memunyai hubungan yang kuat dalam

    keera&atan. $omfort diartikan sebagai suatu keadaan yang dialami olehenerima yang daat didefinisikan sebagai suatu engalaman yang immediate

    yang menjadi sebuah kekuatan melalui kebutuhan akan keringanan (relief)'

    ketenangan (eae)' and (trancedence) yang daat terenuhi dalam emat konte*

    engalaman yang meliuti asek fisik' sikosiritual' sosial dan lingkungan.

    Beberaa tie $omfort didefinisikan sebagai berikut"

    a) Relief' suatu keadaan dimana seorang enerima (recipient) memiliki

    emenuhan kebutuhan yang sesifik

    b) %ae' suatu keadaan yang tenang dan kesenangan

    c) Tranedence, suatu keadaan dimana seorang individu men#aai diatas

    masalahnya.-ol#aba' (233=) kemudian menderivasi konteks diatas menjadi beberaa hal

    berikut "

    a) Fisik' berkenaan dengan sensasi tubuh

    b) Psikosiritual' berkenaan dengan kesadaran internal diri' yang meliuti harga

    diri' konse diri' se*ualitas' makna kehiduan hingga hubungan terhada

    kebutuhan lebih tinggi.

    c) Lingkungan' berkenaan dengan lingkungan' kondisi' engaruh dari luar.

    d) Sosial' berkenaan dengan hubungan interersonal' keluarga' dan hubungan

    sosial

    d. Comort Meas!res

    Tindakan kenyamanan diartikan sebagai suatu intervensi keera&atan yangdidesain untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan yang sesifik dibutuhkan oleh

    enerima jasa' seerti fisiologis' sosial' finan#ial' sikologis' siritual' lingkungan'

    dan intervensi fisik.

    e. Enhanced Comort

    Sebuah out#ome yang langsung diharakan ada elayanan keera&atan'

    menga#u ada teori #omfort ini.

    f. Inter"ening "aria#les

    Didefinisikan sebagai kekuatan yang berinteraksi sehingga memengaruhi

    ersesi resiien dari #omfort se#ara keseluruhan. ariable ini meliuti

    engalaman masa lalu' usia' sika' status emosional' suort system' rognosis'

    finan#ial' dan keseluruhan elemen dalam engalaman si resiien.g. Health $ee%ing &eha"ior(S/s!

    Meruakan sebuah kategori yang luas dari out#ome berikutnya yang berhubungan

    dengan en#arian kesehatan yang didefinisikan oleh resiien saat konsultasi

    dengan era&at. 7SBs ini daat berasal dari eksternal (aktivitas yang terkait

    dengan kesehatan)' internal (enyembuhan' fungsi imun'dll.)

    h. Instit!sional integrit'

    Didefinisikan sebagai nilai nilai' stabilitas finan#ial' dan keseluruhan dari

    organisasi elayanan kesehatan ada area lo#al' regional' dan nasional. Pada

    sistem rumah sakit' definisi institusi diartikan sebagai elayanan kesehatan umum'

    agensi home #are' dll.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    26/46

    Teori kenyamanan yang dikembangkan dalam artikel oleh -ol#aba mudah

    dimengerti dan diahami' selain itu teori ini kembali keada keera&atan dasar

    dan misi6tujuan keera&atan tradisional yaitu kenyamanan.

    Teori ini melibatkan semua asek (holistik) yang meliuti fisik'

    sikosiritual' lingkungan dan sosial kultural. Aamun untuk menilai semua asek

    tersebut dibutuhkan komitmen tinggi dan kemamuan era&at yang tramil dalam

    hal melakukan asuhan keera&atan berfokus kenyamanan (engkajian hingga

    evaluasi)' yang di dalamnya dibutuhkan teknikproblem olvingyang teat.

    3. Pa7ela G.Ree6 (Te"%i Sel& T%ansen6ensi!

    a. K"nse8 Te"%i

    1) &ulnerability

    -esadaran seseorang akan adanya kematian' -onse vulnerable meningkatkan

    kesadaran akan situasi mendekati kematian termasuk di dalamnya adalah keadaan

    ga&at seerti disabilitas' enyakit kronik' kelahiran' dan engasuhan.

    2) 'elf-TrancendenceTransendensi diri berarti suatu gerak melamaui aa yang telah di#aai' suatu gerak

    dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.

    Menurut Pamela ? Reed' 'elf Trancendencedidefiniskan sebagai engembangan

    konse diri dibatasi se#ara mulitidimensi yaitu "

    a. !nwardly (batiniah) " melakukan refleksi introseksi diri terhada engalaman!

    engalaman yang telah dialami.

    b. (utwardly (lahiriah)' diartikan entingnya berinteraksi dengan lingkungannya.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    27/46

    c. Temporally (dunia&i) " menggunakan engalaman masa lalu sebagai elajaran

    untuk men#aai tujuan masa dean.

    3) ell-Being

    Didefiniskan sebagai erasaan sehat se#ara menyeluruh baik fisik' sikologis' sosial'

    budaya dan siritual yang menunjukkan suatu kesejahteraan dan keadan yang baik.

    4) Moderating-Mediating *actor

    Faktor!faktor yang memengaruhi roses transendensi diri yang berkontribusi

    terhada kondisi yang baik' misalnya " usia' jenis kelamin' kemamauan kognitif'

    engalaman hidu' ersesi siritual' lingkungan sosial' dan ri&ayat masa lalu.

    5) +oint of !ntervention

    Berdasarkan teori transendensi diri' terdaat dua oin intervensi.

    a) Tindakan keera&atan se#ara langsung berfokus ada sumber!sumber yang

    berasal dari dalam diri seseorang terhada transendensi diri

    b) Tindakan yang berfokus ada beberaa faktor ersonal dan kontekstual yang

    memengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerabel 5 hubungan

    antar transendensi diri dan keadaan baik6sehat.

    b. Asu7si Ma"%

    1)ealth

    Sehat' didefinisikan se#ara mutlak sebagai roses kehiduan dari dua hal yaitu

    engalaman negatif dan ositif' dimana individu men#itakan lingkungan dan nilai!

    nilai unik yang mendukung kesejahteraan (&ell! being).

    2)uring

    Peran keera&atan adalah untuk mendamingi orang!orang (ersons) melalui roses

    interersonal dan manajemen teraeutik ada lingkungannya dengan membutuhkan

    keteramilan untuk mendukung kesehatan (health) dan kesejahteraan (&ell!being).

    3)+eron

    Person diahami sebagai erkembangan masa kehiduannya dalam berinteraksi

    dengan orang lain dan erubahan lingkungan yang komleks yang daat berkontribusi

    se#ara ositif dan negative terhada kesehatan dan keadaan baik.

    4)%nvironment

    -eluarga' jaringan sosial' lingkungan fisik dan komunitas adalah lingkungan yang

    se#ara signifikan berkontribusi ada roses kesehatan dimana era&at

    memengaruhinya dengan mengatur interaksi yang teraeutik antara individu dan

    aktivitas keera&atan.

    c. Pe%na#aan Te"%i#isModel teori self trans#enden#e mengusulkan tiga ma#am hubungan "

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    28/46

    1) Peningkatan vulnerabilitydihubungkan dengan eningkatanelf trancendence.

    2) 'elf trancendenceberhubungan se#ara ositif dengan kesejahteraan (well-being).

    3) Faktor!faktor ersonal dan eksternal bisa memengaruhi hubungan antara

    vulnerability dengan elf trancendence dan antara elf trancendence dan well-

    being.

    ulnerability K Self!trans#enden#e K 8ell!Being

    K !

    K !

    K Fa#tor!faktor ersonal dan-onte*tual

    yang berhubungan dengan se#ara

    media atau hubungan moderate

    Point intervensi K !

    untuk meningkatkan self

    Trans#eden#e

    Skema 2 " Teori Model Self!Tran#enden#e

    Terdaat = dalil yang berkembang menggunakan tiga konse dasar tersebut' antara lain "

    1) Dalil Pertama' self trans#enden#e meruakan kehebatan seseorang saat menghadai

    akhir dari kehiduan dibanding ia tidak mengalaminya' atau dengan engalaman!

    engalaman lain yang meningkatkan kesadaran akan kematian.

    2) Dalil yang kedua yaitu batasan!batasan konsetual yang dihubungkan dengan

    kesejahteraan (&ell!being)' yang se#ara fluktuasi akan memengaruhi se#ara ositif atau

    negatif &ell being seanjang masa kehiduan.

    Contoh " Peningkatan enamilan dan erilaku self trans#enden#e diharakan berkaitan

    se#ara ositif dengan kesehatan mental sebagai indi#ator &ell!being seseorang'

    sedang engaruh negative seerti ketidakmamauan untuk men#aai atau

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    29/46

    menerima orang lain (berteman) akan mengarah ada deresi sebagai indi#ator

    kesehatan mental.

    Dalil yang ketiga adalah roses erson dengan lingkungan' yang berfungsi sebagai

    korelasi' moderator' atau mediator yang menghubungkan antara vulnerable'

    transendensi diri dan keadaan sejahtera (&ell being).

    4.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    30/46

    (asien) meruakan ekerja utama namun semua ekerjaan yang diambil didalamnya

    diengaruhi oleh total organiai.

    Tie ekerjaan yang diorganisasikan meliuti 4 line dari lintasan kerja yang

    dibentuk oleh asien dan keluarganya "

    1) %llness related &ork " diagnosti#' manajemen gejala'regimen era&atan dan

    en#egahan krisis

    2) $veryday life &ork "9ktifitas sehari' kegiatan rumah tangga'

    memertahankan suatu kemamuan kerja' hubungan yang berkesinambungan

    dan rekreasi.

    3) Biografikal &ork "Pertukaran informasi'eksresi dari emosi' divisi

    tugas'termasuk interaksi dengan total organisasi

    4) En#ertainty abatement &ork" aktifitas berlaku untuk mengurangi damak

    ketidakastian temorality'body dan identity.

    -eseimbangan dalam tie kerja adalah resonsive dan dinamis'fluktuatif

    seiring &aktu'situasi'ersesi dan beberaa variasi player dalam total organisasi

    dalam rangka mengatasi masalah ketidakseimbangan. Semua itu saling memengaruhi

    tie kerja membentuk tekanan yang ditandai dengan bagian yang aling dominan dari

    tie kerja.Diseluruh lintasan.%ngatlah' meskiun konteks biografi bersumber dari

    tubuh'erubahan tubuh melalui erjalanan enyakit dan enanganannya'kaasitas

    untuk membentuk keastian tie kerja mengharuskan satu identitas telah terbentuk.

    %tulah yang membuat strategi memengaruhi embentukan diri termasuk diantau

    reson lain terhada strategi ketika mereka men#oba untuk mengatur kehiduan

    seseorang yang menderita enyakit.

    %llnes Traje#tory " -ondisi ketidakastian

    DOMA,N SUM/ER KET,DAKPAST,AND,MENS,

    KET,DAKPAST,ANEn#ertain temotalyG 1) 7idu adalah enerimaan untuk

    kondisi yang konstan at flu*

    berhubungan dengan sakit dan

    engobatannya

    2) Diri ada saat lamau diandang

    berbeda (jalan untuk

    men#aainya)

    3) 7araan saat ini diengaruhi

    oleh kesakitan dan

    engobatannya

    4) 9ntisiasi dimasa deanmeningkat

    1) -ehilangan dari temorality

    2) Durasi"beraa lama

    3) Pa#e "seberaa #eat

    4) Frekuensi" beraa sering

    engalaman &aktu yang

    terdistorsi(berbaring'

    teraksa'dibatasi)

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    31/46

    En#ertain Body " Perubahan

    Berhubungan dengan

    enyakitnya dan

    enanganan berfokus ada

    satu kemamuan untuk

    membentuk aktifitasbiasa'melibatkan

    enamilan'fungsi fisiologis

    dan reson terhada

    engobatan

    1) ?un#angan ji&a (kegagalan

    tubuh)

    2) -onsesi dari embentukan

    tubuh(#ara enggunaannya)

    datang dengan erubahan status

    tubuh saat ini dan haraanberubah bagaimana melakukan

    di masa dean.

    1) 9mbigu dalam memba#a

    tanda tubuh

    2) Perhatian terhada

    sekeliling"

    3) 9a yang akan terjadi

    terhada tubuh4) Membahayakan resistensi

    tubuh

    5) -eberhasilan dan resiko

    engobatan

    6) Penyakit yang berulang

    En#ertain %dentity "%nterretasi dari diri

    terdistorsi sebagai tubuh

    yang gagal untuk melakukan

    kegiatan seerti biasa dan

    haraan yang berhubungan

    dengan kejadian

    (temorality)yang berubah

    karena sakit dan

    engobatan.

    1) -egagalan tubuh dan kesulitanmemba#a engaturan tubuh

    membentuk konsesi diri

    2) Ske&ed temorality merubah

    kehiduan yang diharakan.

    1) -ehiduan yang diharakantelah han#ur

    2) Bukti yang dieroleh dalam

    memba#a tubuh tidak

    mamu ditafsirkan dalam

    kerangka emahaman biasa

    3) 7araan adalah suatu yang

    berkesinambungan

    meskiun terjadi erubahan

    keadaan

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    32/46

    En#ertainty 9batemen 8ork6-etidakastian enurunan kerja

    Ti8e a#i&i#as Pe%ilau an$ 7un>ul

    Pa#ing Berbaring atau erubahan aktifitas rutin

    Menjadi asien rofessional 1) Menggunakan istilah!istilah berhubungandengan sakit dan engobatan

    2) Melakukan era&atan diri langsung

    3) Mengembangkan kemamuan dengan

    suermedikalisasi

    Men#ari dan memerkuat erbandingan Membandingkan diri dengan orang lain yang

    kondisinya lebih buruk untuk meyakinkan diri

    baha tidak akan menjadi lebih buruk.

    Terlibat dalam tinjauan6revie& Melihat kebelakang untuk menginterretasikan

    gejala atau kondisi emergen#y dan interaksi

    dengan yang lain dalam organisasi.

    Menetakan tujuan Melihat jauh kedean untuk membangkitkangairah hidu

    Menutui6#overing u 1) Menutui kondisi sakit atau emosi

    2) Bu#king u untuk men#egah stigma atau

    melindungi yang lain

    Men#ari temat yang aman untuk meleaskan Mengemukakan temat dimana'atau siaa

    orangnya' emosi yang sesungguhnya dan

    erasaan harus bisa dieksresikan dengan

    suasana yang mendukung

    Memilih jaringan endukung Selektif dalam memilih seorang yang mamu

    mendukung se#ara ositif

    Mengambil tanggung ja&ab Menegaskan hak untuk menjalankanengobatan

    b. Ase%si Te"%iPe%na#aan Te"%i

    Fokus dalam konteks sosial untuk bekerja dan hubungan sosial memengaruhi

    kehiduan seseorang dalam teori %llness Traje#tori berdasarkan seminal kerja dari

    Corbin dan Strauss(/00).Sebagai ekerj sentral'aksi diambil oleh seseorang yang

    mengatur damak dari seorang yang sakit'termasuk Biografi(Con#et of self) dan

    sosiologi ( interaksi dengan orang lain).Dari ersektif ini mengatur gangguan yang

    mun#ul (-oing ketidakastian) memengaruhi beberaa emain yang bereran

    dalam organisasi sebaik kondisi sosial. 9danya komleksitas termasuk interaksi multi

    konteks dan dengan engalaman emain yang bereran dalam traje#tory %llnes'

    koing meruakan roses yang sangat bervariasi dan dinamis.

    Se#ara alami hal ini diantisiasi bah&a lintasan kehiduan ada seseorang

    dengan kanker memiliki fase yang bisa dilihat atau tingkatan yang mungkin

    diidentifikasi oleh ergeseran utama'keluhan yang dilaorkan'tantangan dan

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    33/46

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    34/46

    Selama 23 tahun terakhir Cheryl telah memfokuskan enelitiannya ada uaya

    engembangan rogram enelitian ada mood ostartum dan gangguan ke#emasan.

    Beliau telah meneliti se#ara ekstensif menggunakan metode enelitian kualitatif dan

    kuantitatif. Berdasarkan temuan dari beberaa enelitian kualitatif nya' Cheryl telah

    mengembangkan Skala Skrining Deresi Postartum6 Postartum Deression S#reening

    S#ale (PDSS) yang diterbitkan oleh 8estern Psy#hologi#al Servi#es.

    Beliau juga salah seorang enulis roduktif yang telah menerbitkan lebih dari

    33 artikel jurnal tentang beberaa toik seerti deresi ostartum' trauma lahir'

    PTSD6 osttraumati# stress disorder karena melahirkan' fenomenologi' grounded

    theory' meta!analisis' engembangan instrumen' meta!sintesis' dan analisis naratif. Saat

    ini uaya enelitian Cheryl difokuskan ada () damak trauma lahir ada menyusui'

    (2) efek D79 ada deresi ostartum' dan (=) enilaian sikometri dari Postartum

    Deression S#reening S#ale melalui administrasi teleon.

    Deresi Postartum adalah gangguan mood yang se#ara historis sering

    diabaikan dalam era&atan kesehatan' membiarkan ibu menderita dalam ketakutan'

    kebingungan' dan keheningan. ika hal ini tidak terdiagnosa' daat memengaruhihubungan ibu!bayi dan menyebabkan masalah emosional jangka anjang bagi anak.

    Teori ini membedakan deresi ostartum dari gangguan mood dan ke#emasan

    ostartum lainnya dan asek!asek deresi ostartum" gejala' revalensi' faktor

    risiko' intervensi' dan efek ada hubungan dan erkembangan anak. uga dibahas

    tentang %nstrumen yang tersedia yang digunakan untuk skrining deresi ostartum.

    Cheryl menegaskan bah&a deresi meruakan hasil dari kombinasi stres fisiologis'

    sikologis' dan lingkungan dan bah&a gejala bervariasi dan kemungkinan akan mun#ul

    beberaa gejala.

    Cheryl memerkenalkan AERS$ rogram untuk menangani deresi

    ostartum. AERS$ rogram ini meliuti : asek era&atan yang dierlukan untukmenyembuhkan deresi ostartum' yaitu"

    1) Aourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lain)

    2) Enderstanding (emahaman)

    3) Rest and rela*ation (istirahat dan relaksasi)

    4) Sirituality (siritualitas)

    5) $*er#ise (latihan)

    Masing!masing asek didiskusikan se#ara terisah dan dikolaborasikan dengan

    ibu yg bersangkutan. Mereka seringkali hanya bisa berfokus ada satu atau dua asekdalam satu &aktu' namun rogram ini harus diselesaikan dalam setia taha

    enyembuhan mereka.

    6. Me%le elaine Mishel

    Te"%i Ke%a$uan #e%ha6a8 8enai# *ncertaint' in Illness Theor' "leh Me%le

    elaine Mishel.

    Mishel memiliki gelar master dalam keera&atan ji&a dan PhD dalam sikologi

    sosial. Dia dikenal karena enelitiannya tentang keraguan dan manajemen dalamenyakit kronis dan mengan#am ji&a. Dia memiliki keahlian dalam reson sikososial

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    35/46

    untuk asien kanker dan enyakit kronis serta intervensi untuk mengelola keraguan.

    Dia juga mengembangkan instrumen yang digunakan di seluruh dunia tentang keraguan

    terhada enyakit yaitu En#ertainty in %llness S#aleNCommunity Form(ME%S!C).

    Penelitian Mishel di bidang engajaran asien kanker untuk mengadvokasi

    era&atan mereka sendiri telah mendaatkan engakuan nasional. Dia juga

    memelajari aa yang daat dilakukan untuk meningkatkan era&atan kesehatan yang

    diterima asien kanker tana meningkatkan biaya ada sistem yang sudah terbebani.

    Dia bekerja ada asien kanker rostat dan kanker ayudara.

    Teori ini menjelaskan bah&a keraguan daat memengaruhi kemamuan asien

    untuk beradatasi ada suatu enyakit. -eraguan dalam hal ini diartikan sebagai

    +ketidakmamuan asien untuk menentukan makna kejadian suatu enyakit dan

    kemungkinan memrediksi se#ara akurat akibat yang ditimbulkan oleh enyakit

    tersebut,.

    -onse keraguan terhada enyakit yang berlaku untuk enyakit akut dan

    kronis telah dijelaskan dalam literatur sebagai stressor kognitif' rasa kehilangan kontrol'

    dan ersesi keraguan bah&a terjadi erubahan keadaan dari &aktu ke &aktu.-eraguan terhada enyakit berhubungan dengan enyesuaian yang buruk' dan sering

    erlu dinilai sebagai an#aman yang memiliki efek merusak. Dalam oulasi sakit'

    keraguan terhada enyakit terkait dengan keekaan yang meningkat terhada nyeri

    dan toleransi yang menurun terhada rangsangan nyeri. -eraguan terhada enyakit

    juga terkait dengan koing maladatif' distress sikologis yang lebih tinggi' dan

    enurunan kualitas hidu. Literatur mengenai keraguan terhada enyakit dalam

    kaitannya dengan nyeri agak terbatas tetai jelas menunjukkan otensi damak negatif

    terhada ersesi dan enyesuaian terhada nyeri.

    Mishel menyatakan keraguan ada a&alnya meruakan tingkatan netral kognitif

    yang me&akili ketidakmamuan asien dengan kondisi kronis atau yang mengan#amji&a untuk menginteretasi kejadian yang terkait dengan enyakit dan bah&a intervensi

    keera&atan harus membantu asien beradatasi dan mengatasi keraguan ini se#ara

    roduktif' mengintegrasikannya ke dalam kehiduan mereka dan meningkatkan kualitas

    hidu. -eraguan masing!masing asien harus diahami sebagai karakteristik masalah

    dari engalaman enyakit individu terleas dari sifat akut atau kronis berbagai

    enyakit.

    7. Phil /a%e%

    a. La#a% /elaan$ Ti6al M"6el "& Men#al eal#h Re>";e% Oleh Phil /a%e%

    Tidal model adalah sebuah model emulihan untuk romosi kesehatan mental

    yang dikembangkan oleh Profesor Phil Barker' Poy Bu#hanan!Barker dan rekan!

    rekan mereka. Tidal model berfokus ada roses erubahan yang ada ada semua

    orang. Model ini berusaha untuk mengungkakan arti dari engalaman seseorang'

    menekankan entingnya suara mereka sendiri dan kebijaksanaan melalui kekuatan

    metafora. %ni bertujuan untuk memberdayakan seseorang untuk memimin

    emulihannya sendiri bukannya diarahkan oleh ara rofesional.

    Filosofi yang mendasari model ini a&alnya terinsirasi oleh enelitian selama

    lima tahun tentang aa yang dibutuhkan untuk era&atan kesehatan ji&a yang

    dilakukan oleh Prof. Dr. Chris Barker dan Stevenson di Eniversitas Aeastle ' %nggris.

    Sejak tahun 2333' model ini telah diraktekkan di %nggris dan luar negeri.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    36/46

    -arena karyanya di bidang ini' Phil Barker sering disebut sebagai teoris

    kontemorer yang menonjol dalam keera&atan kesehatan ji&a.

    Tidal model dialikasikan melalui enam kun#i asumsi filosofis yaitu"

    a. keyakinan tentang keingintahuan dalam arti ositif

    b. engakuan atas kekuatan sumberdaya' dariada berfokus ada masalah'

    kekurangan atau kelemahan

    c. menghormati keinginan seseorang' bukannya aternalistik

    d. enerimaan aradoks krisis sebagai eluang

    e. mengakui bah&a semua tujuan berfokus ada seseorang

    f. keutamaan mengejar elegan dengan #ara sederhana yang mungkin harus di#ari

    b. P%"ses e#e%lia#an (en$a$e7en# 8%">ess!

    9gar raktisi daat memulai roses keterlibatan menggunakan Tidal model' hal!hal yang

    erlu dierhatikan"

    1) bah&a emulihan mungkin terjadi

    2) bah&a erubahan tidak bisa dihindari' tidak ada yang teta

    3) bah&a ada akhirnya' orang tahu aa yang terbaik untuk mereka

    4) bah&a orang memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk memulai

    erjalanan emulihan

    5) bah&a orang tersebut adalah guru dan tenaga enolong6raktisi adalah muridnya

    6) bah&a tenaga enolong6raktisi harus kreatif dan memunyai rasa ingin tahu

    dalam memelajari aa yang erlu dilakukan untuk membantu seseorang

    Proses keterlibatan dengan orang yang dalam masalah dan kesusahan terjadi

    dalam tiga domain atau dimensi. Dengan Tidal model' raktisi mengekslorasi dimensi!

    dimensi tersebut untuk sadar akan situasi di saat ini dan menentukan aa yang harusnya

    terjadi sekarang.

    1) Domain diri (self domain) adalah di mana orang merasakan engalaman mereka.9da enekanan untuk membuat orang merasa lebih aman dan raktisi membantu

    mengembangkan +ren#ana keamanan, atau ecurity plan untuk mengurangi

    an#aman terhadanya atau orang lain di sekitarnya.

    2) Domain dunia (&orld domain) di mana orang beregang ada kisah mereka.

    Praktisi Tidal model menggunakan #ara khusus untuk mengekslorasi #erita ini

    bersama!sama' mengungkakan makna yang tersembunyi' menggali sumber daya

    yang ada' dan untuk mengidentifikasi aa yang erlu dilakukan untuk membantuemulihan.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    37/46

    3) Domain lainnya (others domain) menggambarkan berbagai hubungan yang dimiliki

    seseorang di masa lalu' masa sekarang dan masa dean' tidak hanya raktisi Tidal

    model tetai juga anggota lain dari tim era&atan kesehatan dan sosial' teman'

    keluarga dan endukung lainnya.

    c. Keua#an 7e#a&"%a

    Tidal model menggunakan metafora atau filosofi air dan menjelaskan

    bagaimana orang!orang dalam kesusahanatau distress bisa menjadi rauh se#ara

    emosional ' fisik dan siritual. Filosofi ini memandang engalaman sehat dan sakit

    seerti >at #air' bukan sebuah fenomena yang stabil' dan kehiduan sebagai sebuah

    erjalanan yang dilakukan di lautan engalaman. Filosofi ini menyatakan bah&a

    kesehatan ji&a' faktor yang terkait dengan krisis keji&aan' bisa beragam serta

    kumulatif. Dengan berrinsi ada filosofi ini' era&at atau tenaga enolong lainnya

    akan mendaatkan emahaman yang lebih tentang situasi yang saat itu sedang dihadai

    seseorang dan erlunya suatu erubahan. Dengan ini' raktisi atau tenaga enolong'seiring berjalannya &aktu' akan dibimbing untuk mera&at atau mengasuh seseorang

    mulai dari a&al erjalanan mereka hingga terdamar' tenggelam atau sebaliknya

    di#amakkan oleh ermasalahan hidu mereka. $kslorasi kemudian daat dilakukan

    untuk mengetahui aa yang sebenarnya menyebabkan badai dan aa yang erlu

    dilakukan segera untuk daat berlayar lagi.

    Ailai Tidal model daat diringkas menjadi seuluh komitmen yang erlu

    dierhatikan"

    1) alue the voi#e (menghargai suara) " Mendengarkan #erita seseorang adalah yang

    hal yang terenting.2) Rese#t the language (hormati bahasa) " Memungkinkan orang untuk

    mengeksresikan' menggambarkan' dan mendeskrisikan engalaman hidu

    mereka menggunakan #ara dan bahasa mereka sendiri.

    3) Develo genuine #uriosity (mengembangkan rasa ingin tahu) " Menunjukkan

    ketertarikan dan rasa ingin tahu tentang #erita orang tersebut.

    4) Be#ome the arenti#e (menjadi arenti#e) " Menematkan diri dalam #erita

    tersebut dan belajar serta mengambil hikmah dari #erita orang yang anda bantu

    (klien).

    5) Reveal ersonal &isdom (mengungkakan kebijaksanaan) " Pada dasarnya setia

    orang memiliki sika bijaksana dalam menghadai setia engalaman hidunya.

    Praktisi atau tenaga enolong memunyai tugas untuk membantunya

    mengungkakan kebijaksanaan tersebut yang akan membantu dalam roses

    emulihannya.

    6) Be transarent (jadilah transaran atau terbuka) " Baik klien mauun raktisi atau

    tenaga enolong rofesional berada dalam osisi istime&a dan harus menjadimodel yang er#aya diri' dengan #ara setia saat menjadi transaran atau terbuka

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Water&usg=ALkJrhjCozfApH9lQqktcHnmzaof5fF1UAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Emotion&usg=ALkJrhhE04ybfBIm_iCQ6yqOL7IzGiqAZwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human_physiology&usg=ALkJrhjqltajhYOEku2NMbNPbsUJHqeHZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Spirituality&usg=ALkJrhhZn05MJ0mwxtrUfAFo_LtiSiySEQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Spirituality&usg=ALkJrhhZn05MJ0mwxtrUfAFo_LtiSiySEQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Emotion&usg=ALkJrhhE04ybfBIm_iCQ6yqOL7IzGiqAZwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human_physiology&usg=ALkJrhjqltajhYOEku2NMbNPbsUJHqeHZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Spirituality&usg=ALkJrhhZn05MJ0mwxtrUfAFo_LtiSiySEQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Water&usg=ALkJrhjCozfApH9lQqktcHnmzaof5fF1UA
  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    38/46

    dan membantu untuk memastikan klien tersebut memahami aa yang sebenarnya

    sedang dilakukannya.

    7) Ese the available toolkit (gunakan sumberdaya yang ada) " Cerita seseorang

    berisi informasi yang berharga untuk mengetahui sumberdaya mana yang daat

    digunakan untuk membantu roses emulihan dan mana yang tidak daat

    digunakan.

    8) Craft the ste beyond (menentukan langkah) " Praktisi atau tenaga enolong

    bersama!sama dengan klien membangun sebuah aresiasi dan menentukan

    langkah aa yang harus dilakukan OsekarangO karena langkah a&al meruakan

    langkah yang enting.

    9) ?ive the gift of time (berikan &aktu) " Tidak ada yang lebih berharga dariada

    &aktu yang dihabiskan raktisi dan klien bersama!sama. Pertanyaan yang harusditanyakan bukan +Beraa banyak &aktu yang masih kita unya, melainkan

    OBagaimana kita menggunakan &aktu yang ada saat iniO.

    10) -no& that #hange is #onstant (ketahuilah bah&a erubahan adalah konstan)

    7al ini meruakan engalaman umum bagi semua orang.

    d. K"nse8 7a"% 6an 6e&inisi

    Tidal model bera&al dari emat oin enting' yaitu"

    1) Fokus teraeutik yang utama dalam kesehatan ji&a ialah dalam komunitas.

    Manusia hidu di +lautan engalaman, dan krisis keji&aan hanyalah satu darisekian banyak hal yang daat +menenggalamkan, mereka. Tujuan keera&atan

    atau asuhan kesehatan ji&a ialah untuk mengembalikan mereka ke +lautan

    engalaman, tersebut sehingga mereka daat melanjutkan erjalanan hidu

    mereka.

    2) Perubahan meruakan roses yang terus berjalan dan konstan

    Manusia akan terus berubah' namun kadang mereka tidak menyadarinya. Salah

    satu tujuan utama intervensi yang dilakukan ialah untuk membantu klien

    membangun kesadaran bah&a seke#il aaun erubahan itu akan memba&a

    damak yang besar bagi hidunya.

    3) -ekuatan terletak ada roses asuhan

    Pera&at membantu klien untuk mengidentifikasi bagaimana ia daat lebihbereran ddalam hidunya dan mengontrol hidunya serta engalaman yang

    didaatnya.

    4) Pera&at dan klien adalah satu' tidak daat diisahkan seerti enari dalam sebuah

    tarian.

    8. K%is#en S*ans"n

    a. La#a% /elaan$ The"% O&

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    39/46

    intensif' dan ibu yang se#ara sosial berisiko dan telah melalui system untuk menerima

    berbagai ma#am bentuk era&atan kesehatan (Potter et al. 233:).

    Melalui &a&an#ara ini' S&anson mamu memahami ruang lingku caring

    se#ara keseluruhan dan ada saat yang sama menguraikan dimensi sesifik dari aa

    yang dierlukan seorang era&at untuk mera&at asien. Salah satu hal aling enting

    yang memberikan kontribusi ada teori keera&atan dalam hal ini' yaitu argumen

    bah&a asien seharusnya tidak hanya dilihat sebagai individu yang terisah' melainkan

    sebagai manusia seutuhnya' yang saat ia menulis Oberada di tengah!tengah dan yang

    menjadi keutuhan dibuat nyata dalam ikiran' erasaan dan erilaku O(S&anson' //=).

    7al yang menarik tentang engertian asien ini adalah bah&a S&anson selalu

    menematkan eran era&at dalam roses becoming tersebut. adi dalam asek

    kesehatan becoming tersebut' era&at tidak hanya menjadi disenser engobatan

    medis' tetai juga meruakan mitra dalam membantu asien lebih dekat dengan

    tujuannya /well-being).

    b. Tin$a# 6an Ruan$ Lin$u8 Te"%i

    Tingkat dan ruang lingku teori memerlukan segala sesuatu baik hubunganantara asien dan era&at' mauun keseluruhan hubungan antara rofesi keera&atan

    dan masyarakat. 7al ini karena konse S&anson tentang +erson, tergantung ada

    tingkat analisis dan disosisi yang sedang dilakukan era&at dalam mera&at asien.

    Dalam beberaa kasus' OersonO daat diartikan hanya satu orang saja yaitu asien'

    sementara dalam kasus lain bisa diartikan juga anggota keluarga yang se#ara langsung

    sangat erat terlibat. Menurut S&anson' yang lain bahkan bisa menjadi konse dan ideal

    yang harus dierjuangkan era&at' termasuk hak asasi manusia' akses ke era&atan

    kesehatan' dan keadilan sosial.

    c. K"nse8 Ma"% 6an De&inisi

    1) CaringCaring adalah #ara mengasihi orang lain dengan adanya komitmen dan

    tanggungja&ab terhada orang tersebut (S&anson'//).

    2) -no&ing

    -no&ing dalam hal ini dimaksudkan memahami arti sebuah eristi&a yang terjadi

    dalam hidu orang lain' menghindari asumsi!asumsi' berfokus ada orang yang

    dira&at 6 asien' mengkaji' serta melibatkan orang yang memberi asuhan dan orang

    yang diberi asuhan dalam roses +kno&ing, atau engenalan (S&anson'//).3) Being &ith

    Dalam hal ini dimaksudkan mendukung orang lain se#ara emosional termasuk

    keberadaannya untuk orang lain dan berbagi kesedihan dengan orang tersebut

    (S&anson'//).

    4) Doing for

    ang dimaksud adalah melakukan sesuatu demi keentingan orang lain termasuk

    memenuhi kebutuhan' kenyamanan' dan melindungi orang tersebut

    (S&anson'//).

    5) $nabling

    aitu memfasilitasi orang lain untuk melalui masa!masa transisi dalam hidunya

    dan mele&ati setia eristi&a hidunya dengan berfokus ada eristi&a tersebut'

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    40/46

    mendukungnya' memberi enjelasan' memvalidasi aa yang dirasakan' menemukan

    alternatif enyelesaian' dan memberikan feedba#k 6 uman balik (S&anson'//).

    6) Maintaining belief

    aitu menumbuhkan keyakinan seseorang dalam melalui setia eristi&a hidu dan

    masa!masa transisi dalam hidunya serta menghadai masa dean dengan enuh

    keyakinan' meyakini kemamuan orang lain' menumbuhkan sika otimis'membantu menemukan arti atau mengambil hikmah dari setia eristi&a' dan selalu

    ada untuk orang lain dalam situasi aa un.

    d. Asu7si Te"%i

    9sumsi dasar dari teori ini ditemukan dalam gagasan caring yang dijelaskan

    S&anson. Menurut S&anson' caringadalah roses multifaset yang terus ada dalam

    dinamika hubungan asien!era&at. 9da yang melihat roses ini sebagai hubungan

    yang linear' namun juga harus diangga sebagai hubungan siklik' dan roses yang

    terjadi harus selalu dierbarui karena eran era&at untuk membantu klien men#aai

    kesehatan dan kesejahteraan.

    Se#ara umum' roses yang terjadi sebagai berikut' ertama era&at membantu klien

    memertahankan keyakinannya' yang berarti bah&a era&at mendorong asien dan

    membantu untuk memerkuat haraan mereka mengatasi kesulitan saat ini. 7al ini

    sangat enting terutama dalam kasus di mana asien menghadai enyakit yang

    mengan#am nya&a seerti kanker' atau eristi&a yang sangat traumatis seerti

    keguguran (S&anson < 8ojnar' 2334).

    Sebagai elengka dan langkah berikutnya dalam roses untuk memertahankan

    keyakinan' adalah Okno&ingO. Dalam roses +kno&ing,' era&at berusaha untuk

    memahami aa arti situasi yang terjadi saat ini bagi asien' hal ini mun#ul dalam bentuk

    latihan sebagai seorang era&at' yang men#itakan seseorang dengan rasa tertentu

    bagaimana kondisi fisik dan sikologis daat memengaruhi seseorang se#ara

    keseluruhan. Dengan mengetahui aa yang dialami asien' era&at kemudian daat

    melanjutkan roses Odo forO' ada untuk memberikan tindakan terai dan intervensi bagi

    asien. Proses +do for,' diikuti dengan roses OenablingO yang memungkinkan asien

    untuk men#aai kesehatan dan kesejahteraannya.

    9. Shi%l M. M""%e : Te"%ii6u8 6a7ai 6i ahi%

    a. Su7e% Te"%i#is

    9khir 7idu Damai ($L). Teori ini adalah informasi oleh sejumlah kerangka

    teoritis. 7al ini didasarkan terutama ada model klasik Donabedians struktur' roses dan

    hasil (Ruland < Moore' //0) yang sebagian' dikembangkan dari teori besar engaruh

    systems. Dalam teori $L' engaturan struktur adalah sistem keluarga (asien sakit

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    41/46

    arah dan semua orang lain yang signifikan) yang menerima era&atan dari rofesional

    ada unit rumah sakit era&atan akut.

    Proses didefinisikan sebagai tindakan!tindakan (intervensi keera&atan) yang

    diran#ang untuk memromosikan ositif hasil dari berikut"

    1) bebas dari rasa sakit'

    2) mendaatkan enghiburan'

    3) mendaatkan martabat dan rasa hormat'

    4) Berada dalam kedamaian dan

    5) mengalami kedekatan keada orang lain yang signifikan dan mereka yang eduli.

    b. Pen$$unaan /u#i E78i%is

    Teori $L damai didasarkan ada bukti emiris yang berasal dari kedua engalaman

    langsung dari era&at ahli dan mengkaji se#ara menyeluruh literatur menangani

    beberaa komonen teori. Para standart era&atan terdiri dari raktek terbaik

    berdasarkan bukti enelitian yang diturunkan di bidang nyeri' kenyamanan gi>i

    manajemen' dan teori reskritif rela*ation.

    Ruland dan Moore (//0) mengidentifikasi enam ernyataan teoritis untuk teori

    mereka sebagai berikut"

    1) Monitoring dan mengelola rasa sakit dan menerakan intervensi farmakologis dan

    nonharma#ologi# kontribusi dari engalaman asien tidak sakit.

    2) Men#egah' emantauan dan menghilangkan ketidaknyamanan fisik' memfasilitasi

    istirahat' relaksasi dan keuasan' dan men#egah komlikasi berkontribusi dengan

    engalaman asien kenyamanan.3) Termasuk yang lain asien dan signifikan dalam engambilan keutusan tentang

    era&atan asien' memerlakukan asien dengan martabat' emati dan rasa hormat

    dan menjadi erhatian terhada asien menyatakan kebutuhan' keinginan' dan

    referensi berkontribusi dengan engalaman asien martabat dan rasa hormat.

    4) Memberikan dukungan emosional' emantauan dan ertemuan asien menyatakan

    kebutuhan untuk obat antiansietas' keer#ayaan insirasi' memberikan yang lain

    asien dan signifikan dengan bimbingan dalam masalah!masalah raktis dan

    memberikan kehadiran fisik orang lain eduli aakah berkontribusi diinginkan untuk

    engalaman asien merasa damai.

    5) Fasilitasi dan beratisiasi signifikan dalam era&atan asien' emati kesedihan

    orang lain' kekha&atiran dan ertanyaan dan memfasilitasi eluang untuk kedekatankeluarga keada orang lain yang signifikan atau orang yang eduli.

    6) Pengalaman asien tidak sakit' kenyamanan' martabat' dan rasa hormat yang damai'

    kedekatan dengan orang lain yang signifikan atau orang!orang yang eduli

    berkontribusi samai akhir hidu damai.

    c. Pen$e7an$an Leih Lanu#

    Teori $L damai adalah sebuah teori baru yang menggunakan sumber asli dan

    dengan demikian' Ruland dan Moore mengakui. Sejumlah langkah daat digunakan untuk

    memajukan embangunan. orang bisa memertimbangkan enggabungan beberaa

    kriteria roses dari tiga #on#es (nyeri' kenyamanan' damai) men#itakan sebuah konse

    tunggal yang terkait dengan manajemen gejala fisik sikologis.

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    42/46

    -onse atau emetaan analisis daat digunakan untuk menentukan jika beberaa

    kriteria roses yang berhubungan dengan tiga konse (nyeri' kenyamanan' damai).

    Misalnya "

    1) -reteria roses dan konse nyeri (monitoring dan mengelola rasa sakit dan

    menerakan intervensi farmakologis dan non hramlo#ologi#al)

    2) kriteria roses kenyamanan (men#egah' emantauan' dan menghilangkan

    ketidaknyamanan fisik)

    3) roses erdamaian kriteria (emantauan dan asien yang memenuhi kebutuhan obat

    anti ansietas).

    4) %ntervensi nonharma#ologi#al (misalnya musik' humor' atau relaksasi) yang

    berfungsi untuk distra# asien sekarat yang berguna untuk menghilangkan nyeri'

    ke#emasan' dan ketidaknyamanan fisik se#ara umum. Revisi ini juga akan berfungsi

    untuk menghubungkan Teori $L Damai untuk berbagai teori tengah Baik dan Moore

    (//1).

    10. Ge"%$ene Gasill Eaes

    a. La#a% /elaan$ Te"%i

    Para ACRCS (The Aursing Consurtium For Resear#h on Chroni# Sorro& )

    berdasarkan berbagai Middle Range Theory kesedihan Croni# ada dua sumber utama.

    -arya lshansky ada tahun /12 dikuti sebagai dasar dari konse asli kesedihan kronis

    ($akes' Burke < 7ains&orth' //0). La>arus dan Folksmans (/04) model stres dan

    adatasi membentuk dasar bagi konsetualisasi tentang bagaimana orang mengatasi

    kesedihan kronis. -onse kesedihan kronis berasal karya lshansky Tahun /12

    (Lindgren' Burke' 7ains&orth' < $akes' //2). Para ahli teori ACRCS menguti

    engamatan lshanskys' orang tua mengalami kesedihan berulang dan kesedihan kronis

    anjang. -onse aslinya digambarkan se#ara luas sebagai deskrisi sederhana reaksi

    sikologis untuk situasi tragis O(Lindgren et al' //2).

    Selama /03 eneliti lain mulai meneliti engalaman orang tua dari anak!anak

    baik se#ara fisik atau #a#at mental. -arya ini divalidasi kesedihan yang berulang dan sifat

    tidak ernah berakhir duka yang dialami oleh orang tua. Sebelumnya untuk ekerjaan ini'

    duka dikonsetualisasikan sebagai roses yang menyelesaikan dari &aktu ke &aktu dan

    jika belum terselesaikan' kesedihan yang abnormal menurut Bo&lby dan Lindemans

    (Lindgren et al' //2). Berbeda dengan konsetualisasi terikat &aktu' yang melekat

    dalam konse kesedihan kronis adalah bah&a kesedihan berulang meruakan engalaman

    normal' menurut 8ikler' 8aso&' dan 7atfiled (Lindgren et al' //2). Burke dalam

    studinya anak!anak dengan sina bifida' kesedihan kronis didefinisikan sebagai kesedihan

    luas yang bersifat ermanen' eriodik dan rogresif di alam (hains&orth' $akes' Burke//4).

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    43/46

    ACRCS tidak membatasi teori mereka adanya kesedihan kronis tetai berusaha untuk

    memeriksa reson terhada duka. Mereka memasukkan La>arus dan Folksmans /04

    bekerja ada stres dan adatasi sebagai dasar untuk metode manajemen yang efektif yang

    dijelaskan dalam model mereka ($akes et al' //0) -esenjangan ditemui dan reson

    untuk kembali kesedihan merangsang mekanisme koing individu. 9da kategori

    mengatasi gaya atau manajemen. Strategi koing internal meliuti tindakan ! berorientasi

    kognitif enilaian kembali dan erilaku interersonal. Dengan demikian berbagai Middle

    Range Theory kesedihan kronis dieranjang dasar teoritis kesedihan kronis dalam

    situasi tertentu tetai juga tanggaan beruaya untuk fenomena tersebut.

    b. K"nse8 Ma"% 6an De&inisi Kese6ihan K%"nis

    -esedihan kronis adalah kesenjangan yang sedang berlangsung yang dihasilkan dari

    kerugian ditandai dengan ervasif dan ermanen. ?ejala kesedihan berulang se#ara

    eriodik dan gejala ini berotensi rogresif.

    1) Ke%u$ian

    -erugian terjadi sebagai akibat dari kesenjangan antara situasi ideal dan nyata

    atau engalaman. Misalnya ada seorang anak yang semurna dan seorang anak

    dengan kondisi kronis yang berbeda dari ideal itu.

    2) Pe7i>u Kea6ian

    Situasi emi#u kejadian ' keadaan dan kondisi yang menonjolkan erbedaan atau

    kehilangan berulang dan memulai atau memerburuk erasaan berduka.

    3) Me#"6e 7anae7en

    Metode manajemen sarana yang berhubungan dengan individu kesedihan kronis. %ni

    mungkin internal (strategi koing ribadi) atau eksternal (raktisi era&atan

    kesehatan atau orang lain yang intervensi)

    4) Manae7en an$ #i6a e&e#i&

    $fektif manajemen hasil dari strategi yang meningkatkan ketidaknyamanan individu

    atau meningkatkan erasaan kesedihan kronis.

    5) Manae7en E&e#i&

    $fektif manajemen hasil dari strategi yang mengarah ada eningkatan kenyamanan

    individu yang terkena.

    /A/ 3

    ANAL,SA KELOMPOK

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    44/46

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    45/46

  • 7/23/2019 Critical Thinking Middle Range

    46/46

    DATAR PUSTAKA

    Be#k' Cheryl Tatano.2331. +otpartum mood and an0iety diorder : a clinician guide.

    Sudbury" ones and Bartlett Publishers

    -im' 7esook Su>ie < -ollak' %ngrid. 2331. uring Theorie, $onceptual 1 +hiloophical

    *oundation. Se#ond edition. Ae& ork" Sringer Publishing Comany.

    Meleis' 9faf %brahim. 233.Tranitiontheory: middle-range and ituation pecific theorie in

    nuring reearch and practice. Ae& ork" SringerPublishingComany.

    Parker'Marilyn $. < Smith' Marlaine Caelli. 233.uring theorie and nuring practice.

    =rd ed. Philadelhia" F. 9. Davis Comany.

    Peterson'Sandra . < Bredo&' Timothy S.233/. Middle Range Theorie, Application to

    uring Reearch.Se#ond edition. Philadelhia" Liin#ott 8illiam < 8ilkins.

    Sieloff' Christina Leibold and Frey' Maureen 9. 233;.Middle Range Theory #evelopment

    2ing 3ing $onceptual 'ytem. Ae& ork" Sringer Publishing Comany .

    Smith'Mary ane < Liehr' Patri#ia R. 2330. Middle range theory for nuring. 2nd ed. Ae&

    ork" Sringer Publishing Comany.

    Tomey' 9lligood. 2331. uring Theorit and Their or". Si*th edition. Toronto" The C

    Mosby Comany St. Louis