Critical Thinking Middle Range
Transcript of Critical Thinking Middle Range
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
1/46
TUGAS CRITICAL THINKING
KONSEPMIDDLE RANGE THEORY
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
1. R.R. Dian ( 13121415314 !
2. Sh"liha#ul Ma$%i&ah ( 13121415315 !
3. S%i Nales#i Mahanani ( 1312141531' !
4. Pu#%i K%is#anin$sih ( 1312141531) !
5. D*i Rahau ( 1312141531+ !
6. Sis*"" ( 1312141532 !
PROGRAM STUD, MAG,STER KEPERA-ATAN
UN,ERS,TAS A,RLANGGA SURA/A0A
TAUN AKADEM,K 212213
DATAR ,S,
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
2/46
/A/ 1 La#a% /elaan$
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................................
1.3 Sistematika Penulisan..........................................................................................
/A/ 2 Tinauan Mi66le Ran$e The"%ies
2.1 Definisi Middle Range Theories..........................................................................
2.2 Perbandingan dengan Level Teori yang lain........................................................
2.3 Ciri Middle Range Theories.................................................................................
2.4 Pengelomokan Middle Range Theories.............................................................
2.5 Penggunaan Middle Range Theories...................................................................
2.6 Perkembangan Middle Range Theories...............................................................
2.7 Tokoh!tokoh Middle Range Theories
1) Middle Range Theories " Phsyologi#al..........................................................2) Middle Range Theories " Cognitive...............................................................
3) Middle Range Theories " $motional..............................................................
4) Middle Range Theories " So#ial.....................................................................
5) Middle Range Theories " %ntegrative.............................................................
/A/ 3 Analisa Kel"78"....................................................................................................
Daa% Pus#aa
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
3/46
/A/ 1
PENDAULUAN
1.1 La#a% /elaan$
Pelayanan keera&atan meruakan bagian enting dalam elayanan kesehatan yang
bersifat komrehensif meliuti biosikososiokultural dan siritual yang ditujukan keada
individu' keluarga' kelomok dan masyarakat' baik dalam keadaan sehat mauun sakit
dengan endekatan roses keera&atan. Pelayanan keera&atan yang berkualitas
didukung oleh engembangan teori dan model konsetual keera&atan. Perlu diyakini
bah&a eneraan suatu teori keera&atan dalam elaksanaan asuhan keera&atan akan
berdamak ada eningkatan kualitas asuhan keera&atan. Pelayanan keera&atan
sebagai elayanan rofesional akan berkembang bila didukung oleh teori dan model
keera&atan serta engembangan riset keera&atan dan diimlementasikan di dalam
raktek keera&atan.
Profesi keera&atan mengenal emat tingkatan teori' yang terdiri dari meta theory'
grand theory' middle range theory' dan ra#ti#e theory. Teori!teori tersebut
diklasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya' dimulai dari meta theory sebagai
yang aling abstrak' hingga ra#ti#e theory sebagai yang lebih konkrit. Level ke emat
dari teori tersebut (metatheory) adalah teori dengan level tertinggi dan dijelaskan dengan
refi* +meta,' yang berarti +erubahan ada osisi,' +diluar,' ada level tertinggi' atau
+melebihi, dan merujuk ada body of kno&ledge tentang body of kno&ledge atau tentang
suatu bidang embelajaran seerti metamatematika (-riendorf /01 dalam Sell dan
-alofissudis' 2334). Model konsetual keera&atan dikembangkan oleh ara ahli
keera&atan dengan haraan daat menjadi kerangka berikir era&at' sehingga era&at
erlu memahami konse ini sebagai kerangka konse dalam memberikan aske dalamraktek keera&atan. Teori Middle Range yang meruakan level kedua dari teori
keera&atan akan dibahas lebih jauh dalam makalah ini.
Pengetahuan keera&atan adalah meliuti filosofi' teori' enelitian' dan
kebijaksanaan raktek disilin. Sebagai suatu disilin rofesional' engetahuan ini
enting untuk membimbing raktek. Teori berbasis bukti emiris adalah #iri khas dari
setia disilin rofesional. Tujuan bab ini adalah untuk menguraikan struktur disilin
keera&atan sebagai konteks untuk memahami dan mengembangkan Middle Range
Theory
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
4/46
Se#ara umum Middle Range Theory dikhususkan terhada tiga tema dalam kerangka
disilin keera&atan"
1. Con#ern dengan rinsi!rinsi dan hukum yang mengatur roses kehiduan'
kesejahteraan' dan otimal fungsi manusia' sakit atau sehat5
2. Con#ern dengan ola erilaku manusia dalam interaksi dengan lingkungan dalamsituasi kritis' dan
3. Con#ern dengan roses yang ositif erubahan dalam kesehatan status terengaruh
Middle Range Theory telah digunakan langsung untuk enelitian dan raktek. Teori
tersebut mungkin dikembangkan se#ara induktif melalui enelitian kualitatif dan raktek
engamatan atau deduktif melalui analisis logis dan sintesis. Middle Range Theory
mungkin berkembang melalui roses retrodu#tive dari berirama induksi!deduksi. Sebagai
karya ilmiah memerluas jangkauan Middle Range Teori daat diharakan bah&a
enelitian dan raktek tradisi untuk terus berkembang.
Pera&atan teta ada margin dari disilin rofesional dan dalam bahaya dikonsumsi
atau diabaikan jika erhatian yang #uku tidak diberikan dengan keunikan bidang
keera&atan dari enyelidikan dan raktek. %ndikator engetahuan keera&atan yang
berkembang dari Middle Range Theory menandakan ertumbuhan engembangan
engetahuan dalam keera&atan. Berbagai teori dalam Middle Range Theory
mena&arkan kerangka kerja engorganisasian yang berharga dengan fenomena yang
diteliti oleh tim interdisiliner. teori!teori berguna untuk era&at dan orang!orang dari
disilin ilmu lain dalam membingkai fenomena kerihatinan bersama.
1.2 Tuuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konse middle range theory dan
beberaa teori didalamnya yang dikembangkan oleh beberaa tokoh keera&atan.
1.3 Sis#e7a#ia Penulisan
Dalam makalah ini akan dibahas"
1) Definisi Middle Range Theories
2) Perbandingan dengan Level Teori yang lain
3) Ciri Middle Range Theories
4) Pengelomokan Middle Range Theories
5) Penggunaan Middle Range Theories
6) Perkembangan Middle Range Theories
7) Tokoh!tokoh Middle Range Theories
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
5/46
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
6/46
/A/ ,,
T,N9AUAN M,DDLE RANGE TEOR,ES
2.1 De&inisi Mi66le Ran$e The"%ies
Middle range theories daat didefinisikan sebagai serangkaian ide6 gagasan yang
saling berhubungan dan berfokus ada suatu dimensi terbatas yaitu ada realitas
keera&atan (Smith dan Liehr' 2330).
Teori!teori ini terdiri dari beberaa konse yang saling berhubungan dan daat
digambarkan dalam suatu model. Middle range theories daat dikembangakan ada
tatanan raktek dan riset untuk menyediakan edoman dalam raktik dan riset6enelitian
yang berbasis ada disilin ilmu keera&atan.
2.2 Pe%an6in$an 6en$an Le;el Te"%i an$ lain
Dalam lingku dan tingkatan abstrak' middle range theory #uku sesifik untukmemberikan etunjuk riset dan raktik' #uku umum ada oulasi klinik dan men#aku
fenomena yang sama. Sebagai etunjuk riset dan raktek' middle range theory lebih
banyak digunakan dari adagrand theory, dandaat diuji dalam emikiran emiris.
Teori Middle!Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan enelitian dan
raktik. 7ubungan antara enelitian dan raktik menurut Merton (/10)' menunjukkan
bah&a Teori Mid!Range amat enting dalam disilin raktik' selain itu 8alker and 9vant
(//:) memertahankan bah&a mid!range theories menyeimbangkan kesesifikannya
dengan konse se#ara normal yang namak dalam grand teori.
Middle range teori memberikan manfaat bagi era&at' mudah dialikasikan dalam
raktik dan #uku abstrak se#ara ilmiah.Teori Middle Range' tingkat keabstrakannya ada
level ertengahan' inklusif' diorganisasi dalam lingku terbatas' memiliki sejumlahvariabel terbatas' daat diuji se#ara langsung.
-ramer (//:) mengatakan bah&a mid!range theory sesuai dengan lingku fenomena
yang relatif luas tetai tidak men#aku keseluruhan fenomena yang ada dan meruakan
masalah ada disilin ilmu.
Bila dibandingkan dengan grand teori' middle range theory ini lebih konkrit. Merton
(/10) yang berbereran dalam engembangan middle range theory' mendefinisikan teori
ini sebagai sesuatu yang minor tetai enting dalam enelitian dan engembangan suatu
teori.
Seendaat dengan Merton' beberaa enulis keera&atan mengemukakan middle
range theory jika dibandingkan dengan grand theory"
a. ruang lingkunya lebih semitb. lebih konkrit' fenomena yang disajikan lebih sesifik
c. terdiri dari konse dan roosisi yang lebih sedikit
d. mereresentasikan bidang keera&atan yang lebih sesifik6 terbatas
e. lebih daat diuji se#ara emiris
f. lebih daat dialikasikan se#ara langsung dalam tatanan raktik
2.3
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
7/46
5) -onse dan roosisi yang terukur
6) %nklusif
7) Memiliki sedikit konse dan variabel
8) Dalam bentuk yang lebih mudah diuji
9) Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan raktik
10) Daat dikembangkan se#ara deduktif' retroduktif. Lebih sering se#ara induktifmenggunakan studi kualitatif
11) Mudah dialikasikan ke dalam raktik' dan bagian yang abstrak meruakan hal
ilmiah yang menarik
12) Berfokus ada hal!hal yang menjadi erhatian era&at.
13) Beberaa di antaranya memiliki dasar dari grand teori
14) Middle range theory tumbuh langsung dari raktik.
b. Menurut Meleis' 9. %. (//;) "
1) Ruang lingku terbatas'
2) Memiliki sedikit abstrak'
3) Membahas fenomena atau konse yang lebih sesifik' dan4) Meruakan #erminan raktik (administrasi' klinik' engajaran)
c. Menurut 8hall (//1) "
1) -onse dan roosisi sesifik tentang keera&atan
2) Mudah diterakan
3) Bisa diterakan ada berbagai situasi
4) Proosisi bisa berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat
2.4 Pen$el"78"an Mi66le Ran$e The"%ies
Berdasarkan engelomokkannya Middle Range Theory dikelomokkan oleh
beberaa enyusun buku menurut"
1. Peterson < Bredo& (2334)
mengklasifikasikan middle range theories ke dalam tie!tie "
a. Tie fisiologis
b. Tie kognitif
#. Tie emosional
d.
Tie sosiale. Tie integrative
2. Tomey < 9lligood (2331)' berdasar tema masing!masing teori"
a. %llness traje#tory (8iener < Dodd' //=)
b. Tidal Model (Phil Barker' 233)
#. Comfort (-ol#aba' //2)
d. Pea#efull end of life (Ruland < More' //0) dan sebagainya
2.5 Pen$$unaan Mi66le Ran$e The"%ies
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
8/46
Middle range theory telah digunakan dalam bidang raktik dan enelitian. Teori ini
mamu menstimulasi dan mengembangkan emikiran rasional dari enelitian.serta
membimbing dalam emilihan variable dan ertanyaan enelitian.(Len>'//0..21)
Middle range Teori daat membantu raktik dengan memfasilitasi emahaman terhada
erilaku klien dan memungknkan untuk menjelaskan beberaa efektifitas dari intervensi.
Revie& terhada beberaa enelitian yang diublikasikan mengungkakan
enggunaan Middle Range Teori dalam enelitian keera&atan masih #uku luas. Dan
sebagian besar Middle Range Teori berasal dari disilin ilmu lain.7al ini sangat jelas
ketika kita membandingkan seberaa sering Middle Range Teori dan ?rand Teori dikuti
dalam literatur enelitian keera&atan. Dari ;= enelitian' yangdiidentifikasi
menggunakan teori adalah ;/ (4:@). Dan dari ;/ enelitian tersebut diidentifikasi hanya
2: enelitian yang benar!benar menggunakan teori keera&atan dan :4 lainnya
menggunakan mengadosi dari disilin ilmu lainnya dan kebanyakan dari ilmu sikologi.
2.6 T""h=#""h Mi66le Ran$e The"%ies e%6asa%an Klasi&iasi Pe#e%s"n1. Mi66le Ran$e The"%ies :
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
9/46
terhada teori!teori middle range versus model!model asuhan keera&atan' teori
efikasi diri semakin dikenal oleh era&at eneliti sebagai #ara yang berguna
sebagai anduan dalam melakukan enelitian dan untuk mengembangkan
intervensi ada enguunaan klinis.
2) K"nse8 Te"%i
a) u7an A$en>? eran kesengajaan ada efikasi diri meruakan hal yangutama dan dideskrisikan sebagai agensi individu. 9gensi individu (human
agency) menga#u ada tindakan dilakukan se#ara sengaja. 9gensi individu'
sebagian besar bekerja ada dasar kontrol keer#ayaan. Sama seerti ada
kehiduan sehari!hari' individu merumuskan solusi untuk tugas yang sedang
dijalani. Mereka menuruti ikiran mereka dan kemudian menganalisis
seberaa baik ikiran mereka mamu mengatur eristi&a.
b) E&iasi=6i%i 6an 6u$aan hasil? Bandura (/;;'/01) menyarankan bah&a
eksektasi hasil terutama didasarkan ada dugaan efikasi!diri seseorang. enis!
jenis keluaran antisiasi seseorang umumnya tergantung ada enilaian
tentang seberaa baik mereka mamu memainkan erilaku. Sehingga individu
yang mengangga diri mereka sendiri se#ara tinggi atas efikasi diri merekamaka akan mengharakan keluaran yang baik. Bandura menyatakan ada dua
komonen ada teori efikasi!diri yaitu enilaian efikasi diri seseorang atau
efikasi diri dan engharaan keluaran6hasil.
3) Su7e%=su7e% in&"%7asi e&iasi=6i%i
9da emat sumber efikasi diri yaitu en#aaian enaktif' yang meruakan tindakan
nyata5 engalaman orang lain5 ersuasi verbal dan feedba#k fisiologis seerti rasa
nyeri atau fatigue.
4) M"6el #e"%i e&iasi 6i%i
5) A8liasi Te"%i
Studi efikasi diri untuk mengelola enyakit akut dan kronis" banyak studi yang
fokus ada efikasi diri asien!asien dengan gangguan jantung. Contohnya'
hubungan antara efikasi diri dan aktivitas rehabilitasi ada asien kardio (allen'
be#ker' < s&ank' //3).
Studi efikasi diri yang berhubungan dengan romosi kesehatan ibu dan anak
6) Kesi78ulan
$nvironment
ut#ome e*e#tation
Behavior
Self!effi#a#y e*e#tation%nformational sour#esPerforman#es
erbal ersuasion
Role Modelling
Physiologi#al feedba#k
Person
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
10/46
Eji emiris menggunakan teori efikasi diri telah memberikan dukungan yang
signifikan ada efikasi diri dan eksektasi hasil yang berhubungan dengan
erilaku dan erubahan erilaku. Terdaat juga fakta yang mendukung efektivitas
intervensi khusus yang telah diuji untuk memerkuat baik efikasi diri mauun
eksekstasi hasil luaran dan keduanya meningkatkan erubahan erilaku. Penting
untuk di#atat' bagaimanaun juga' studi!studi tersebut juga mengingatkan kitabah&a efikasi diri dan eksekstasi keluaran hasil mungkin saja bukan satu!satunya
redi#tor dari erilaku. ariable lainnya seerti tensi6ke#emasan' hambatan dalam
erilaku dan masalah sikososial lainnya juga memengaruhi erilaku.
b. Pe%la -e%ne% : Tin6aan /e%alasan Dan Pe%ilau Te%en>ana
Teori tindakan beralasan (TR96Theory of Reasoned 9#tion) dan erluasannya teori
erilaku teren#ana (TPB6Theori Perilaku Teren#ana)' memberikan kerangka kerja
yang berguna untuk memrediksi dan memahami erilaku so#ial ada umumnya dan
erilaku kesehatan ada khususnya.
1) La#a% /elaan$TR9 dikembangkan ada tahun /1;. Teori ini dikembangkan berdasarkan
sikologi so#ial yang men#oba untuk mengatasi kekurangan dalam konsistensi
ada studi yang bertujuan untuk menguji hubungan antara sika dan erilaku.
%novasi utama yang dikenalkan oleh teori ini adalah rinsi kesesuaian dan konse
tujuan dari erilaku
Prinsi kesesuaian (aj>en' /00) menyatakan bah&a koresondensi antara
sika dan erilaku akan menjadi yang terbesar saat keduanya diukur ada tingkat
yang sama ada kekhususannya mengenai emat elemen" tindakan' target'
keadaan dan &aktu. Dalam erkembangannya' TR9 daat diterakan dengan
sukses' namun TR9 juga mendaatkan kritik yaitu dengan mengasumsikan bah&a
erilaku diengaruhi se#ara langsung oleh intense6tujuan' maka Fishbein dan
9j>en membatasi enggunaan TR9 ada erilaku yang berada diba&ah #ontrol
volisi.
Setelah 2 dekade engenalan TR9' aj>en dan fishbein mengembangkan TPB
sebagai usaha mengatasi kekurangan TR9.
2) Des%i8si #e"%i 8e%ilau e%alasan 6an 8e%ilau #e%en>ana
a) Asu7si U#a7a
TR9 dan TPB' keduanya didasarkan ada asumsi ah&a individu diandu
oleh ertimbangan rasional mengenai imlikasi tindakan mereka. Sehingga'
sebelum terlibat atau tidak terlibat ada suatu erilaku' individu memberikan
ertimbangan yang hati!hati dan tidak tergesa!gesa terhada informasi yangtelah tersedia' dan kemudian memutuskan erilaku aa yang mereka lakukan.
7ubungan TR9 dan TPB digambarkan ada bagan diba&ah ini"
Bagan enjabaran teori erilaku teren#ana
$*ternal variables
Behavioral
beliefs
Aormativebeliefs
Controlbelief
9ttitude
Subje#tivenorm
Per#eivedbehavioral
Behavioralintention
behavior
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
11/46
3) Penaa%an K"nse8 Te"%i
a) Tuuan /e%8e%ilau
Tujuan erilaku (behavior intention) meruakan motivasi seseorang untuk
melakukan erilaku tertentu. 7al ini mengindikasikan seberaa banyak usaha
dan kerelaan yang diharakan seseorang untuk melakukan sebuah erilaku.
Determinan tujuan6amrih erilaku adalah sika' norma subyektif dan #ontrolerilaku yang dirasakan (perceived).
b) Sia8? ada umumnya sika digambarkan sebagai tendensi sikologis yang
dieksresikan dengan mengevaluasi sebuah kesatuan tertentu dengan beberaa
derajat suka atau tidak suka (eagly < #haiken' //=). Berdasarkan ada
rinsi kesesuaian' sika merujuk ada evaluasi kesukaan atau ketidaksukaan
seseorang ada erilaku tertentu diba&ah studi' dan dikaji ada tingkatan yang
sama ada kekhususanya sebagai erilaku.
c) N"%7a sue#i&? merujuk ada enilaian khusus seseorang mengengai
kesukaan orang lain dan dukungan dalam melakukan atau tidak melakukan
suatu erilaku tertentu.
d) K"n#%"l 8e%ilau an$ 6i%asaan? TPB menambahkan #ontrol erilaku yangdirasakan sebagai determinan ketiga ada tujuan bererilaku. Control erilaku
yang dirasakan digambarkan sebagai ersesi seseorang tentang seberaa
mudah atau seberaa sulit untuk seseorang tersebut melakukan erilaku itu
(aj>en' //)' dan diasumsikan memerngaruhi tujuan bererilaku sama
halnya bererilaku.
e) Ke*aian M"%al an$ Di%asaan? merujuk ada keer#ayaan ersonal
seseorang tentang salah dan benar (S#&art> < Tessler' /;2).
f) Sel& ,6en#i#? dijelaskan sebagai + Gbagian yang menonjol ada diri
seseorang yang berhubungan dengan erilaku tertentu, (#onner < armitage'
//0)' dan juga disarankan sebagai rediktor tambahan ada tujuan
bererilaku.
g) Pe%ilau 7asa la78au 6an Keiasaan?eran erilaku masa lamau dalam
tujuan bererilaku yang dimiliki se#ara luas selama &aktu beberaa tahun.
h) Pen$a%uh (A&&e>#!? meruakan keluaran kognitif.
i) Pen$e#ahuan? dalam studi yang dilakukan eneliti menemukan hubungan
yang signifikan antara tingkat engetahuan dan tujuan bererilaku.
j) A8liasi Te"%i
Mengidentifikasi faktor!faktor yang memengaruhi tujuan untuk bererilaku
akan membantu mengembangkan rogram edukasi dan strategi lainnya yang
bertujuan memromosikan erubahan erilaku. -arena teori inimengasumsikan bah&a sika' norma subyektif dan #ontrol erilaku yang
dirasakan' diengaruhi oleh keer#ayaan masing!masing' intervensi erilaku
sebaiknya ditujukan dalam merubah keer#ayaan tersebut yang kemudian
akan memengaruhi erubahan erilaku seseorang.
4) Ke#e%a#asan Te"%i
-eterbatasan teori ini adalah ada kaasitasnya memerediksi erilaku. Studi
emiris menunjukkan bah&a tujuan erilaku dan #ontrol erilaku yang dirasakan
menjelaskan kira!kira 43@ varians dalam erilaku' sehingga disarankan bah&a
faktor!faktor lainnya juga harus diertimbangkan. Salah satu alas an utama
lemahnya kekuatan rediksi ini adalah fakta &aktu erilaku yang dirasakan ini
dikaji dalam eriode yang singkat' tujuan ini mungkin berubah.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
12/46
-eterbatasan tambahan ada teori ini adalah tendensinya hamer seluruhnya
ada laoran diri seseorang yang mungkin tidak berhubungan dengan erilaku
yang sedang diobservasi.
5) Kesi78ulan
Selama beberaa tahun' TR9 dan TPB telah membuktikan diri sebagai teori
middle range yang bagus. 8alauun teori!teori tersebut berkontribusi entingdalam memahami hubungan antara sika dan erilaku' enelitian selanjutnya
sebaiknya mamu memerluas engetahuan kita mengenai teori sama halnya
asek metodologi ada model teorinya.
Se#ara teori' eran redi#tor tambahan ada tujuan bererilaku sebaiknya
diteliti lebih jauh lagi. Lebih!lebih lagi' eran variabel!variabel yang menengahi
engaruh tujuan dalam bererilaku dalam erforma erilaku harus dierkuat lagi.
2. Mi66le Ran$e The"%ies : E7"#i"nal
1) E78a#i (Ols"n 6an Kun!
a. De&inisi K"nse8 Te"%i
9nalisis konsetual ada beberaa literatur yang terbaru menyebutkan bah&a
ada : konse emati. Terdiri dari karakter manusia' emati sebagai aturan
rofesional' emati sebagai roses komunikasi' emati sebagai keedulian' emati
sebagai hubungan yang khusus (-unyk < lson' 233).
Dalam middle range theory yang dikembangkan oleh lson (lson e%
1) Ke8e%a*a#an
Mer#er (2334) mengemukakan bah&a keera&atan adalah rofesi yang
dinamis dengan tiga fokus utama yaitu romosi kesehatan' men#egah kesakitan dan
menyediakan layanan keera&atan bagi yang memerlukan untuk mendaatkan
kesehatan yang otimal serta enelitian untuk memerkaya dasar engetahuan bagi
elayanan keera&atan. Pengkajian selanjutnya ada klien dan lingkungan' era&at
mengidentifikasi tujuan klien' menyediakan layanan ada klien yang meliuti
dukungan' endidikan dan elayanan keera&atan ada klien yang tidak mamu
mera&at dirinya sendiri.
2) Manusia
Mer#er tidak mendefinisikan se#ara sesifik mengenai konse manusia namun
mengarah ada diri dan inti diri. Mer#er memandang diri sebagai bagian dari eran
yang dimainkan. 8anita sebagai individu daat bereran menjadi orang tua jika telah
melalui mother!infant dyad. %nti dari manusia tersusun dari konteks budaya dan daat
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
21/46
mendefinisikan dan membentuk situasi. -onse keer#ayaan diri dan harga diri
sebagai manusia terisah dari interaksi dengan bayinya dan ayah dari bayinya atau
orang lain yang berarti saling memengaruhi.
3) Keseha#an
Mer#er mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai ersesi
kesehatan mereka yang lalu' kesehatan saat ini' haraan tentang kesehatan' resiko
terhada enyakit' kekha&atirkan dan erhatian tentang kesehatan' orientasi ada
enyakit dan enyembuhannya' status kesehatan bayi baru lahir dengan tingkat
kehadiran enyakit dan status kesehatan bayi oleh orang tua ada kesehatan se#ara
menyeluruh. -esehatan diandang sebagai keinginan yang ditunjukkan untuk bayi.
Mer#er mengemukakan bah&a stress suatu roses yang memerlukan erhatian
enting selama era&atan ersalinan dan roses kelahiran.
4) Lin$un$an
Definisi lingkungan yang dikemukakan oleh Mer#er diadatasi dari definisi
Bronfenbrennertentang ekologi lingkungan dan berdasarkan teori a&alnya. Mer#er
menjelaskan tentang erkembangan tidak daat menjadi bagian dari lingkungan'
terdaat akomodasi mutual antara erkembangan individu dan erubahan sifat dengan
segera. Stress dan dukungan sosial dalam lingkungan memengaruhi untuk men#aai
eran maternal dan aternal serta erkembangan anak.
b. Pen>a8aian Pe%an ,u :Mercers Original Model
Maternal Role Attainmen yang dikemukakan oleh Mer#er meruakan
sekumulan siklus mikrosistem' mesosistem dan makrosistem. Model ini
dikembangkan oleh Mer#er sejalan engertian yang dikemukakan Bronfenbrenner,
yaitu "
1) Mi%"sis#e7 a6alah lingkungan segera dimana eran en#aaian ibu terjadi.
-omonen mikrosistem ini antara lain fungsi keluarga' hubungan ibu!ayah'
dukungan sosial' status ekonomi' keer#ayaan keluarga dan stressor bayi baru
lahir yang diandang sebagai individu yang melekat dalam sistem keluarga.
Mer#er (//3) mengungkakan bah&a keluarga diandang sebagai sistem semi
tertutu yang memelihara batasan dan enga&asan yang lebih antar erubahan
sengan sistem keluarga dan sistem lainnya.
2) Mes"sis#e7 7eli8u#i' memengaruhi dan berinteraksi dengan individu di
mikrosistem. Mesosistem men#aku era&atan sehari!hari' sekolah' temat kerja'
temat ibadah dan lingkungan yang umum berada dalam masyarakat.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
22/46
3) Ma%"sis#e7 a6alahbudaya ada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas
sosial' olitik. Lingkungan elayanan kesehatan dan kebijakan sistem kesehatan
yang berdamak ada en#aaian eran ibu.
Maternal Role 9ttainment adalah roses yang mengikuti 4 (emat) taha enguasaan
eran' yaitu "
1) An#isi8a#"%i " tahaan antisiatori dimulai selama kehamilan men#aku data
sosial' sikologi' enyesuaian selama hamil' haraan ibu terhada eran' belajar
untuk bereran' hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan eran.
2) "%7al " tahaan ini dimuai dari kelahiran bayi yang men#aku roses
embelajaran dan engambilan eran menjadi ibu. Peran erilaku menjadi
etunjuk formal' haraan konsetual yang lain dalam sistem sosial ibu.
3) ,n&"%7al :meruakan taha dimulainya erkembangan ibu dengan jalan atau #ara
khusus yang berhubungan dengan eran yang tidak terba&a dari sistem sosial.
8anita membuat eran barunya dalam keberadaan kehiduannya yang
berdasarkan engalaman masa lalu dan tujuan ke dean.
4) Pe%s"nal atau i6en#i#as 8e%anyang terjadi adalah internalisasi &anita terhada
erannya. Pengalaman &anita yang dirasakan harmonis' er#aya diri' kemamuan
dalam menamilkan erannya dan en#aaian eran ibu.
Tahaan en#aaian eran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan ertumbuhan dan
erkembangan bayi baru lahir Reson erkembangan bayi sebagai reson terhada
erkembangan eran ibu adalah"
a. -ontak mata dengan ibu saat ibu bi#ara' refleks menggenggam
b. Refleks tersenyum dan tenang dalam era&atan ibu
c. Perilaku interaksi tang konsisten dengan ibu
d. Becoming a Mother Menimbulkan reson dari ibu5 meningkatkan aktifitas.
c. M"6el Re;isi 8a6a #ahun 23? Me%>e% 7e%e;isi 7"6el 7a#e%nal %"lea##ain7en# 7ena6i a e>"7in$ 7"#he%.
Pada model ini ditematkan interaksi antara ibu' bayi dan ayah sebagai
sentral interaksi yang tinggal dalam satu lingkungan (daat dilihat dalam gambar di
ba&ah).
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
23/46
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
24/46
1) !ndu"i
%nduksi terjadi ketika enyamarataan dibangun dari suatu kejadian yang diamati
se#ara sesifik. Di mana era&at dengan sungguh!sungguh melakukan raktek dan
dengan sungguh!sungguh menerakan keera&atan sebagai disilin' sehingga mereka
menjadi terbiasa dengan konse %mlisit atau ekslisit' terminologi' dalil' dan asumsi
endukung raktek mereka. -etika era&at lulus sekolah' mereka mungkin diminta
untuk menjelaskan diagram rakteknya' yang mana tugas tersebut sangatlah mudah.
2) #edu"i
Deduksi adalah suatu format dari emikiran logis di mana kesimulan sesifik berasal
dari rinsi atau endaat yang lebih umum5 rosesnya dari yang umum ke yang
sesifik. Langkah mengurangi engembangan teori mengakibatkan teori kenyamanan
daat dihubungkan dengan konse lain untuk menghasilkan suatu teori. -erja daritiga ahli teori keera&atan dierlukan untuk mendefinisikan kenyamanan. leh
karena itu -ol#aba lebih dulu melihat di temat lain untuk bekerja se#ara bersama
untuk menyatukan kebutuhan seerti keringanan' ketentraman dan hal yang enting.
9a yang dibutuhkan' dia merealisir suatu yang abstrak dan kerangka konsetual
umum yang sama dengan kenyamanan dan berisi dalam jumlah banyak yang bersifat
abstrak.
3) Retrodu"i
Retroduksi adalah suatu format emikiran untuk memulai ide. Bermanfaat untuk
memilih suatu fenomena yang daat dikembangkan lebih lanjut dan diuji. Pemikiran
jenis ini diterakan di (dalam) bidang di mana tersedia sedikit teori. Seerti ada
kasus hasil riset' di mana saat ini memusat ada engumulan database besar untuk
mengukur hasil dan berhubungan ada engeluaran untuk jenis keera&atan' medis'
institusi' atau rotokol masyarakat. Penambahan suatu kerangka teori keera&atan
untuk riset hasil akan meningkatkan area enelitian keera&atan karena raktek dasar
teori memungkinkan era&at untuk mendisain intervensi yang sama dan selaras
dengan hasil yang diinginkan.
b. K"nse8 Dasa% Te"%i
Teori $omfort dari -ol#aba ini menekankan ada beberaa konse utama beserta
definisinya' antara lain "
b. Health Care Needs
-ol#aba mendefinisikan kebutuhan elayanan kesehatan sebagai suatu kebutuhan
akan kenyamanan' yang dihasilkan dari situasi elayanan kesehatan yang
stressful' yang tidak daat dienuhi oleh enerima suort system tradisional.
-ebutuhan ini meliuti kebutuhan fisik' sikosiritual' sosial dan lingkungan'
yang kesemuanya membutuhkan monitoring' laoran verbal mauun non verbal'
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
25/46
serta kebutuhan yang berhubungan dengan arameter atofisiologis'
membutuhkan edukasi dan dukungan serta kebutuhan akan konseling finan#ial
dan intervensi.
c. Comort
$omfortmeruakan sebuah konse yang memunyai hubungan yang kuat dalam
keera&atan. $omfort diartikan sebagai suatu keadaan yang dialami olehenerima yang daat didefinisikan sebagai suatu engalaman yang immediate
yang menjadi sebuah kekuatan melalui kebutuhan akan keringanan (relief)'
ketenangan (eae)' and (trancedence) yang daat terenuhi dalam emat konte*
engalaman yang meliuti asek fisik' sikosiritual' sosial dan lingkungan.
Beberaa tie $omfort didefinisikan sebagai berikut"
a) Relief' suatu keadaan dimana seorang enerima (recipient) memiliki
emenuhan kebutuhan yang sesifik
b) %ae' suatu keadaan yang tenang dan kesenangan
c) Tranedence, suatu keadaan dimana seorang individu men#aai diatas
masalahnya.-ol#aba' (233=) kemudian menderivasi konteks diatas menjadi beberaa hal
berikut "
a) Fisik' berkenaan dengan sensasi tubuh
b) Psikosiritual' berkenaan dengan kesadaran internal diri' yang meliuti harga
diri' konse diri' se*ualitas' makna kehiduan hingga hubungan terhada
kebutuhan lebih tinggi.
c) Lingkungan' berkenaan dengan lingkungan' kondisi' engaruh dari luar.
d) Sosial' berkenaan dengan hubungan interersonal' keluarga' dan hubungan
sosial
d. Comort Meas!res
Tindakan kenyamanan diartikan sebagai suatu intervensi keera&atan yangdidesain untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan yang sesifik dibutuhkan oleh
enerima jasa' seerti fisiologis' sosial' finan#ial' sikologis' siritual' lingkungan'
dan intervensi fisik.
e. Enhanced Comort
Sebuah out#ome yang langsung diharakan ada elayanan keera&atan'
menga#u ada teori #omfort ini.
f. Inter"ening "aria#les
Didefinisikan sebagai kekuatan yang berinteraksi sehingga memengaruhi
ersesi resiien dari #omfort se#ara keseluruhan. ariable ini meliuti
engalaman masa lalu' usia' sika' status emosional' suort system' rognosis'
finan#ial' dan keseluruhan elemen dalam engalaman si resiien.g. Health $ee%ing &eha"ior(S/s!
Meruakan sebuah kategori yang luas dari out#ome berikutnya yang berhubungan
dengan en#arian kesehatan yang didefinisikan oleh resiien saat konsultasi
dengan era&at. 7SBs ini daat berasal dari eksternal (aktivitas yang terkait
dengan kesehatan)' internal (enyembuhan' fungsi imun'dll.)
h. Instit!sional integrit'
Didefinisikan sebagai nilai nilai' stabilitas finan#ial' dan keseluruhan dari
organisasi elayanan kesehatan ada area lo#al' regional' dan nasional. Pada
sistem rumah sakit' definisi institusi diartikan sebagai elayanan kesehatan umum'
agensi home #are' dll.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
26/46
Teori kenyamanan yang dikembangkan dalam artikel oleh -ol#aba mudah
dimengerti dan diahami' selain itu teori ini kembali keada keera&atan dasar
dan misi6tujuan keera&atan tradisional yaitu kenyamanan.
Teori ini melibatkan semua asek (holistik) yang meliuti fisik'
sikosiritual' lingkungan dan sosial kultural. Aamun untuk menilai semua asek
tersebut dibutuhkan komitmen tinggi dan kemamuan era&at yang tramil dalam
hal melakukan asuhan keera&atan berfokus kenyamanan (engkajian hingga
evaluasi)' yang di dalamnya dibutuhkan teknikproblem olvingyang teat.
3. Pa7ela G.Ree6 (Te"%i Sel& T%ansen6ensi!
a. K"nse8 Te"%i
1) &ulnerability
-esadaran seseorang akan adanya kematian' -onse vulnerable meningkatkan
kesadaran akan situasi mendekati kematian termasuk di dalamnya adalah keadaan
ga&at seerti disabilitas' enyakit kronik' kelahiran' dan engasuhan.
2) 'elf-TrancendenceTransendensi diri berarti suatu gerak melamaui aa yang telah di#aai' suatu gerak
dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.
Menurut Pamela ? Reed' 'elf Trancendencedidefiniskan sebagai engembangan
konse diri dibatasi se#ara mulitidimensi yaitu "
a. !nwardly (batiniah) " melakukan refleksi introseksi diri terhada engalaman!
engalaman yang telah dialami.
b. (utwardly (lahiriah)' diartikan entingnya berinteraksi dengan lingkungannya.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
27/46
c. Temporally (dunia&i) " menggunakan engalaman masa lalu sebagai elajaran
untuk men#aai tujuan masa dean.
3) ell-Being
Didefiniskan sebagai erasaan sehat se#ara menyeluruh baik fisik' sikologis' sosial'
budaya dan siritual yang menunjukkan suatu kesejahteraan dan keadan yang baik.
4) Moderating-Mediating *actor
Faktor!faktor yang memengaruhi roses transendensi diri yang berkontribusi
terhada kondisi yang baik' misalnya " usia' jenis kelamin' kemamauan kognitif'
engalaman hidu' ersesi siritual' lingkungan sosial' dan ri&ayat masa lalu.
5) +oint of !ntervention
Berdasarkan teori transendensi diri' terdaat dua oin intervensi.
a) Tindakan keera&atan se#ara langsung berfokus ada sumber!sumber yang
berasal dari dalam diri seseorang terhada transendensi diri
b) Tindakan yang berfokus ada beberaa faktor ersonal dan kontekstual yang
memengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerabel 5 hubungan
antar transendensi diri dan keadaan baik6sehat.
b. Asu7si Ma"%
1)ealth
Sehat' didefinisikan se#ara mutlak sebagai roses kehiduan dari dua hal yaitu
engalaman negatif dan ositif' dimana individu men#itakan lingkungan dan nilai!
nilai unik yang mendukung kesejahteraan (&ell! being).
2)uring
Peran keera&atan adalah untuk mendamingi orang!orang (ersons) melalui roses
interersonal dan manajemen teraeutik ada lingkungannya dengan membutuhkan
keteramilan untuk mendukung kesehatan (health) dan kesejahteraan (&ell!being).
3)+eron
Person diahami sebagai erkembangan masa kehiduannya dalam berinteraksi
dengan orang lain dan erubahan lingkungan yang komleks yang daat berkontribusi
se#ara ositif dan negative terhada kesehatan dan keadaan baik.
4)%nvironment
-eluarga' jaringan sosial' lingkungan fisik dan komunitas adalah lingkungan yang
se#ara signifikan berkontribusi ada roses kesehatan dimana era&at
memengaruhinya dengan mengatur interaksi yang teraeutik antara individu dan
aktivitas keera&atan.
c. Pe%na#aan Te"%i#isModel teori self trans#enden#e mengusulkan tiga ma#am hubungan "
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
28/46
1) Peningkatan vulnerabilitydihubungkan dengan eningkatanelf trancendence.
2) 'elf trancendenceberhubungan se#ara ositif dengan kesejahteraan (well-being).
3) Faktor!faktor ersonal dan eksternal bisa memengaruhi hubungan antara
vulnerability dengan elf trancendence dan antara elf trancendence dan well-
being.
ulnerability K Self!trans#enden#e K 8ell!Being
K !
K !
K Fa#tor!faktor ersonal dan-onte*tual
yang berhubungan dengan se#ara
media atau hubungan moderate
Point intervensi K !
untuk meningkatkan self
Trans#eden#e
Skema 2 " Teori Model Self!Tran#enden#e
Terdaat = dalil yang berkembang menggunakan tiga konse dasar tersebut' antara lain "
1) Dalil Pertama' self trans#enden#e meruakan kehebatan seseorang saat menghadai
akhir dari kehiduan dibanding ia tidak mengalaminya' atau dengan engalaman!
engalaman lain yang meningkatkan kesadaran akan kematian.
2) Dalil yang kedua yaitu batasan!batasan konsetual yang dihubungkan dengan
kesejahteraan (&ell!being)' yang se#ara fluktuasi akan memengaruhi se#ara ositif atau
negatif &ell being seanjang masa kehiduan.
Contoh " Peningkatan enamilan dan erilaku self trans#enden#e diharakan berkaitan
se#ara ositif dengan kesehatan mental sebagai indi#ator &ell!being seseorang'
sedang engaruh negative seerti ketidakmamauan untuk men#aai atau
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
29/46
menerima orang lain (berteman) akan mengarah ada deresi sebagai indi#ator
kesehatan mental.
Dalil yang ketiga adalah roses erson dengan lingkungan' yang berfungsi sebagai
korelasi' moderator' atau mediator yang menghubungkan antara vulnerable'
transendensi diri dan keadaan sejahtera (&ell being).
4.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
30/46
(asien) meruakan ekerja utama namun semua ekerjaan yang diambil didalamnya
diengaruhi oleh total organiai.
Tie ekerjaan yang diorganisasikan meliuti 4 line dari lintasan kerja yang
dibentuk oleh asien dan keluarganya "
1) %llness related &ork " diagnosti#' manajemen gejala'regimen era&atan dan
en#egahan krisis
2) $veryday life &ork "9ktifitas sehari' kegiatan rumah tangga'
memertahankan suatu kemamuan kerja' hubungan yang berkesinambungan
dan rekreasi.
3) Biografikal &ork "Pertukaran informasi'eksresi dari emosi' divisi
tugas'termasuk interaksi dengan total organisasi
4) En#ertainty abatement &ork" aktifitas berlaku untuk mengurangi damak
ketidakastian temorality'body dan identity.
-eseimbangan dalam tie kerja adalah resonsive dan dinamis'fluktuatif
seiring &aktu'situasi'ersesi dan beberaa variasi player dalam total organisasi
dalam rangka mengatasi masalah ketidakseimbangan. Semua itu saling memengaruhi
tie kerja membentuk tekanan yang ditandai dengan bagian yang aling dominan dari
tie kerja.Diseluruh lintasan.%ngatlah' meskiun konteks biografi bersumber dari
tubuh'erubahan tubuh melalui erjalanan enyakit dan enanganannya'kaasitas
untuk membentuk keastian tie kerja mengharuskan satu identitas telah terbentuk.
%tulah yang membuat strategi memengaruhi embentukan diri termasuk diantau
reson lain terhada strategi ketika mereka men#oba untuk mengatur kehiduan
seseorang yang menderita enyakit.
%llnes Traje#tory " -ondisi ketidakastian
DOMA,N SUM/ER KET,DAKPAST,AND,MENS,
KET,DAKPAST,ANEn#ertain temotalyG 1) 7idu adalah enerimaan untuk
kondisi yang konstan at flu*
berhubungan dengan sakit dan
engobatannya
2) Diri ada saat lamau diandang
berbeda (jalan untuk
men#aainya)
3) 7araan saat ini diengaruhi
oleh kesakitan dan
engobatannya
4) 9ntisiasi dimasa deanmeningkat
1) -ehilangan dari temorality
2) Durasi"beraa lama
3) Pa#e "seberaa #eat
4) Frekuensi" beraa sering
engalaman &aktu yang
terdistorsi(berbaring'
teraksa'dibatasi)
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
31/46
En#ertain Body " Perubahan
Berhubungan dengan
enyakitnya dan
enanganan berfokus ada
satu kemamuan untuk
membentuk aktifitasbiasa'melibatkan
enamilan'fungsi fisiologis
dan reson terhada
engobatan
1) ?un#angan ji&a (kegagalan
tubuh)
2) -onsesi dari embentukan
tubuh(#ara enggunaannya)
datang dengan erubahan status
tubuh saat ini dan haraanberubah bagaimana melakukan
di masa dean.
1) 9mbigu dalam memba#a
tanda tubuh
2) Perhatian terhada
sekeliling"
3) 9a yang akan terjadi
terhada tubuh4) Membahayakan resistensi
tubuh
5) -eberhasilan dan resiko
engobatan
6) Penyakit yang berulang
En#ertain %dentity "%nterretasi dari diri
terdistorsi sebagai tubuh
yang gagal untuk melakukan
kegiatan seerti biasa dan
haraan yang berhubungan
dengan kejadian
(temorality)yang berubah
karena sakit dan
engobatan.
1) -egagalan tubuh dan kesulitanmemba#a engaturan tubuh
membentuk konsesi diri
2) Ske&ed temorality merubah
kehiduan yang diharakan.
1) -ehiduan yang diharakantelah han#ur
2) Bukti yang dieroleh dalam
memba#a tubuh tidak
mamu ditafsirkan dalam
kerangka emahaman biasa
3) 7araan adalah suatu yang
berkesinambungan
meskiun terjadi erubahan
keadaan
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
32/46
En#ertainty 9batemen 8ork6-etidakastian enurunan kerja
Ti8e a#i&i#as Pe%ilau an$ 7un>ul
Pa#ing Berbaring atau erubahan aktifitas rutin
Menjadi asien rofessional 1) Menggunakan istilah!istilah berhubungandengan sakit dan engobatan
2) Melakukan era&atan diri langsung
3) Mengembangkan kemamuan dengan
suermedikalisasi
Men#ari dan memerkuat erbandingan Membandingkan diri dengan orang lain yang
kondisinya lebih buruk untuk meyakinkan diri
baha tidak akan menjadi lebih buruk.
Terlibat dalam tinjauan6revie& Melihat kebelakang untuk menginterretasikan
gejala atau kondisi emergen#y dan interaksi
dengan yang lain dalam organisasi.
Menetakan tujuan Melihat jauh kedean untuk membangkitkangairah hidu
Menutui6#overing u 1) Menutui kondisi sakit atau emosi
2) Bu#king u untuk men#egah stigma atau
melindungi yang lain
Men#ari temat yang aman untuk meleaskan Mengemukakan temat dimana'atau siaa
orangnya' emosi yang sesungguhnya dan
erasaan harus bisa dieksresikan dengan
suasana yang mendukung
Memilih jaringan endukung Selektif dalam memilih seorang yang mamu
mendukung se#ara ositif
Mengambil tanggung ja&ab Menegaskan hak untuk menjalankanengobatan
b. Ase%si Te"%iPe%na#aan Te"%i
Fokus dalam konteks sosial untuk bekerja dan hubungan sosial memengaruhi
kehiduan seseorang dalam teori %llness Traje#tori berdasarkan seminal kerja dari
Corbin dan Strauss(/00).Sebagai ekerj sentral'aksi diambil oleh seseorang yang
mengatur damak dari seorang yang sakit'termasuk Biografi(Con#et of self) dan
sosiologi ( interaksi dengan orang lain).Dari ersektif ini mengatur gangguan yang
mun#ul (-oing ketidakastian) memengaruhi beberaa emain yang bereran
dalam organisasi sebaik kondisi sosial. 9danya komleksitas termasuk interaksi multi
konteks dan dengan engalaman emain yang bereran dalam traje#tory %llnes'
koing meruakan roses yang sangat bervariasi dan dinamis.
Se#ara alami hal ini diantisiasi bah&a lintasan kehiduan ada seseorang
dengan kanker memiliki fase yang bisa dilihat atau tingkatan yang mungkin
diidentifikasi oleh ergeseran utama'keluhan yang dilaorkan'tantangan dan
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
33/46
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
34/46
Selama 23 tahun terakhir Cheryl telah memfokuskan enelitiannya ada uaya
engembangan rogram enelitian ada mood ostartum dan gangguan ke#emasan.
Beliau telah meneliti se#ara ekstensif menggunakan metode enelitian kualitatif dan
kuantitatif. Berdasarkan temuan dari beberaa enelitian kualitatif nya' Cheryl telah
mengembangkan Skala Skrining Deresi Postartum6 Postartum Deression S#reening
S#ale (PDSS) yang diterbitkan oleh 8estern Psy#hologi#al Servi#es.
Beliau juga salah seorang enulis roduktif yang telah menerbitkan lebih dari
33 artikel jurnal tentang beberaa toik seerti deresi ostartum' trauma lahir'
PTSD6 osttraumati# stress disorder karena melahirkan' fenomenologi' grounded
theory' meta!analisis' engembangan instrumen' meta!sintesis' dan analisis naratif. Saat
ini uaya enelitian Cheryl difokuskan ada () damak trauma lahir ada menyusui'
(2) efek D79 ada deresi ostartum' dan (=) enilaian sikometri dari Postartum
Deression S#reening S#ale melalui administrasi teleon.
Deresi Postartum adalah gangguan mood yang se#ara historis sering
diabaikan dalam era&atan kesehatan' membiarkan ibu menderita dalam ketakutan'
kebingungan' dan keheningan. ika hal ini tidak terdiagnosa' daat memengaruhihubungan ibu!bayi dan menyebabkan masalah emosional jangka anjang bagi anak.
Teori ini membedakan deresi ostartum dari gangguan mood dan ke#emasan
ostartum lainnya dan asek!asek deresi ostartum" gejala' revalensi' faktor
risiko' intervensi' dan efek ada hubungan dan erkembangan anak. uga dibahas
tentang %nstrumen yang tersedia yang digunakan untuk skrining deresi ostartum.
Cheryl menegaskan bah&a deresi meruakan hasil dari kombinasi stres fisiologis'
sikologis' dan lingkungan dan bah&a gejala bervariasi dan kemungkinan akan mun#ul
beberaa gejala.
Cheryl memerkenalkan AERS$ rogram untuk menangani deresi
ostartum. AERS$ rogram ini meliuti : asek era&atan yang dierlukan untukmenyembuhkan deresi ostartum' yaitu"
1) Aourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lain)
2) Enderstanding (emahaman)
3) Rest and rela*ation (istirahat dan relaksasi)
4) Sirituality (siritualitas)
5) $*er#ise (latihan)
Masing!masing asek didiskusikan se#ara terisah dan dikolaborasikan dengan
ibu yg bersangkutan. Mereka seringkali hanya bisa berfokus ada satu atau dua asekdalam satu &aktu' namun rogram ini harus diselesaikan dalam setia taha
enyembuhan mereka.
6. Me%le elaine Mishel
Te"%i Ke%a$uan #e%ha6a8 8enai# *ncertaint' in Illness Theor' "leh Me%le
elaine Mishel.
Mishel memiliki gelar master dalam keera&atan ji&a dan PhD dalam sikologi
sosial. Dia dikenal karena enelitiannya tentang keraguan dan manajemen dalamenyakit kronis dan mengan#am ji&a. Dia memiliki keahlian dalam reson sikososial
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
35/46
untuk asien kanker dan enyakit kronis serta intervensi untuk mengelola keraguan.
Dia juga mengembangkan instrumen yang digunakan di seluruh dunia tentang keraguan
terhada enyakit yaitu En#ertainty in %llness S#aleNCommunity Form(ME%S!C).
Penelitian Mishel di bidang engajaran asien kanker untuk mengadvokasi
era&atan mereka sendiri telah mendaatkan engakuan nasional. Dia juga
memelajari aa yang daat dilakukan untuk meningkatkan era&atan kesehatan yang
diterima asien kanker tana meningkatkan biaya ada sistem yang sudah terbebani.
Dia bekerja ada asien kanker rostat dan kanker ayudara.
Teori ini menjelaskan bah&a keraguan daat memengaruhi kemamuan asien
untuk beradatasi ada suatu enyakit. -eraguan dalam hal ini diartikan sebagai
+ketidakmamuan asien untuk menentukan makna kejadian suatu enyakit dan
kemungkinan memrediksi se#ara akurat akibat yang ditimbulkan oleh enyakit
tersebut,.
-onse keraguan terhada enyakit yang berlaku untuk enyakit akut dan
kronis telah dijelaskan dalam literatur sebagai stressor kognitif' rasa kehilangan kontrol'
dan ersesi keraguan bah&a terjadi erubahan keadaan dari &aktu ke &aktu.-eraguan terhada enyakit berhubungan dengan enyesuaian yang buruk' dan sering
erlu dinilai sebagai an#aman yang memiliki efek merusak. Dalam oulasi sakit'
keraguan terhada enyakit terkait dengan keekaan yang meningkat terhada nyeri
dan toleransi yang menurun terhada rangsangan nyeri. -eraguan terhada enyakit
juga terkait dengan koing maladatif' distress sikologis yang lebih tinggi' dan
enurunan kualitas hidu. Literatur mengenai keraguan terhada enyakit dalam
kaitannya dengan nyeri agak terbatas tetai jelas menunjukkan otensi damak negatif
terhada ersesi dan enyesuaian terhada nyeri.
Mishel menyatakan keraguan ada a&alnya meruakan tingkatan netral kognitif
yang me&akili ketidakmamuan asien dengan kondisi kronis atau yang mengan#amji&a untuk menginteretasi kejadian yang terkait dengan enyakit dan bah&a intervensi
keera&atan harus membantu asien beradatasi dan mengatasi keraguan ini se#ara
roduktif' mengintegrasikannya ke dalam kehiduan mereka dan meningkatkan kualitas
hidu. -eraguan masing!masing asien harus diahami sebagai karakteristik masalah
dari engalaman enyakit individu terleas dari sifat akut atau kronis berbagai
enyakit.
7. Phil /a%e%
a. La#a% /elaan$ Ti6al M"6el "& Men#al eal#h Re>";e% Oleh Phil /a%e%
Tidal model adalah sebuah model emulihan untuk romosi kesehatan mental
yang dikembangkan oleh Profesor Phil Barker' Poy Bu#hanan!Barker dan rekan!
rekan mereka. Tidal model berfokus ada roses erubahan yang ada ada semua
orang. Model ini berusaha untuk mengungkakan arti dari engalaman seseorang'
menekankan entingnya suara mereka sendiri dan kebijaksanaan melalui kekuatan
metafora. %ni bertujuan untuk memberdayakan seseorang untuk memimin
emulihannya sendiri bukannya diarahkan oleh ara rofesional.
Filosofi yang mendasari model ini a&alnya terinsirasi oleh enelitian selama
lima tahun tentang aa yang dibutuhkan untuk era&atan kesehatan ji&a yang
dilakukan oleh Prof. Dr. Chris Barker dan Stevenson di Eniversitas Aeastle ' %nggris.
Sejak tahun 2333' model ini telah diraktekkan di %nggris dan luar negeri.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
36/46
-arena karyanya di bidang ini' Phil Barker sering disebut sebagai teoris
kontemorer yang menonjol dalam keera&atan kesehatan ji&a.
Tidal model dialikasikan melalui enam kun#i asumsi filosofis yaitu"
a. keyakinan tentang keingintahuan dalam arti ositif
b. engakuan atas kekuatan sumberdaya' dariada berfokus ada masalah'
kekurangan atau kelemahan
c. menghormati keinginan seseorang' bukannya aternalistik
d. enerimaan aradoks krisis sebagai eluang
e. mengakui bah&a semua tujuan berfokus ada seseorang
f. keutamaan mengejar elegan dengan #ara sederhana yang mungkin harus di#ari
b. P%"ses e#e%lia#an (en$a$e7en# 8%">ess!
9gar raktisi daat memulai roses keterlibatan menggunakan Tidal model' hal!hal yang
erlu dierhatikan"
1) bah&a emulihan mungkin terjadi
2) bah&a erubahan tidak bisa dihindari' tidak ada yang teta
3) bah&a ada akhirnya' orang tahu aa yang terbaik untuk mereka
4) bah&a orang memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk memulai
erjalanan emulihan
5) bah&a orang tersebut adalah guru dan tenaga enolong6raktisi adalah muridnya
6) bah&a tenaga enolong6raktisi harus kreatif dan memunyai rasa ingin tahu
dalam memelajari aa yang erlu dilakukan untuk membantu seseorang
Proses keterlibatan dengan orang yang dalam masalah dan kesusahan terjadi
dalam tiga domain atau dimensi. Dengan Tidal model' raktisi mengekslorasi dimensi!
dimensi tersebut untuk sadar akan situasi di saat ini dan menentukan aa yang harusnya
terjadi sekarang.
1) Domain diri (self domain) adalah di mana orang merasakan engalaman mereka.9da enekanan untuk membuat orang merasa lebih aman dan raktisi membantu
mengembangkan +ren#ana keamanan, atau ecurity plan untuk mengurangi
an#aman terhadanya atau orang lain di sekitarnya.
2) Domain dunia (&orld domain) di mana orang beregang ada kisah mereka.
Praktisi Tidal model menggunakan #ara khusus untuk mengekslorasi #erita ini
bersama!sama' mengungkakan makna yang tersembunyi' menggali sumber daya
yang ada' dan untuk mengidentifikasi aa yang erlu dilakukan untuk membantuemulihan.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
37/46
3) Domain lainnya (others domain) menggambarkan berbagai hubungan yang dimiliki
seseorang di masa lalu' masa sekarang dan masa dean' tidak hanya raktisi Tidal
model tetai juga anggota lain dari tim era&atan kesehatan dan sosial' teman'
keluarga dan endukung lainnya.
c. Keua#an 7e#a&"%a
Tidal model menggunakan metafora atau filosofi air dan menjelaskan
bagaimana orang!orang dalam kesusahanatau distress bisa menjadi rauh se#ara
emosional ' fisik dan siritual. Filosofi ini memandang engalaman sehat dan sakit
seerti >at #air' bukan sebuah fenomena yang stabil' dan kehiduan sebagai sebuah
erjalanan yang dilakukan di lautan engalaman. Filosofi ini menyatakan bah&a
kesehatan ji&a' faktor yang terkait dengan krisis keji&aan' bisa beragam serta
kumulatif. Dengan berrinsi ada filosofi ini' era&at atau tenaga enolong lainnya
akan mendaatkan emahaman yang lebih tentang situasi yang saat itu sedang dihadai
seseorang dan erlunya suatu erubahan. Dengan ini' raktisi atau tenaga enolong'seiring berjalannya &aktu' akan dibimbing untuk mera&at atau mengasuh seseorang
mulai dari a&al erjalanan mereka hingga terdamar' tenggelam atau sebaliknya
di#amakkan oleh ermasalahan hidu mereka. $kslorasi kemudian daat dilakukan
untuk mengetahui aa yang sebenarnya menyebabkan badai dan aa yang erlu
dilakukan segera untuk daat berlayar lagi.
Ailai Tidal model daat diringkas menjadi seuluh komitmen yang erlu
dierhatikan"
1) alue the voi#e (menghargai suara) " Mendengarkan #erita seseorang adalah yang
hal yang terenting.2) Rese#t the language (hormati bahasa) " Memungkinkan orang untuk
mengeksresikan' menggambarkan' dan mendeskrisikan engalaman hidu
mereka menggunakan #ara dan bahasa mereka sendiri.
3) Develo genuine #uriosity (mengembangkan rasa ingin tahu) " Menunjukkan
ketertarikan dan rasa ingin tahu tentang #erita orang tersebut.
4) Be#ome the arenti#e (menjadi arenti#e) " Menematkan diri dalam #erita
tersebut dan belajar serta mengambil hikmah dari #erita orang yang anda bantu
(klien).
5) Reveal ersonal &isdom (mengungkakan kebijaksanaan) " Pada dasarnya setia
orang memiliki sika bijaksana dalam menghadai setia engalaman hidunya.
Praktisi atau tenaga enolong memunyai tugas untuk membantunya
mengungkakan kebijaksanaan tersebut yang akan membantu dalam roses
emulihannya.
6) Be transarent (jadilah transaran atau terbuka) " Baik klien mauun raktisi atau
tenaga enolong rofesional berada dalam osisi istime&a dan harus menjadimodel yang er#aya diri' dengan #ara setia saat menjadi transaran atau terbuka
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Water&usg=ALkJrhjCozfApH9lQqktcHnmzaof5fF1UAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Emotion&usg=ALkJrhhE04ybfBIm_iCQ6yqOL7IzGiqAZwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human_physiology&usg=ALkJrhjqltajhYOEku2NMbNPbsUJHqeHZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Spirituality&usg=ALkJrhhZn05MJ0mwxtrUfAFo_LtiSiySEQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Spirituality&usg=ALkJrhhZn05MJ0mwxtrUfAFo_LtiSiySEQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Emotion&usg=ALkJrhhE04ybfBIm_iCQ6yqOL7IzGiqAZwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human_physiology&usg=ALkJrhjqltajhYOEku2NMbNPbsUJHqeHZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Spirituality&usg=ALkJrhhZn05MJ0mwxtrUfAFo_LtiSiySEQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtidal%2Bmodel%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DatV%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Water&usg=ALkJrhjCozfApH9lQqktcHnmzaof5fF1UA -
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
38/46
dan membantu untuk memastikan klien tersebut memahami aa yang sebenarnya
sedang dilakukannya.
7) Ese the available toolkit (gunakan sumberdaya yang ada) " Cerita seseorang
berisi informasi yang berharga untuk mengetahui sumberdaya mana yang daat
digunakan untuk membantu roses emulihan dan mana yang tidak daat
digunakan.
8) Craft the ste beyond (menentukan langkah) " Praktisi atau tenaga enolong
bersama!sama dengan klien membangun sebuah aresiasi dan menentukan
langkah aa yang harus dilakukan OsekarangO karena langkah a&al meruakan
langkah yang enting.
9) ?ive the gift of time (berikan &aktu) " Tidak ada yang lebih berharga dariada
&aktu yang dihabiskan raktisi dan klien bersama!sama. Pertanyaan yang harusditanyakan bukan +Beraa banyak &aktu yang masih kita unya, melainkan
OBagaimana kita menggunakan &aktu yang ada saat iniO.
10) -no& that #hange is #onstant (ketahuilah bah&a erubahan adalah konstan)
7al ini meruakan engalaman umum bagi semua orang.
d. K"nse8 7a"% 6an 6e&inisi
Tidal model bera&al dari emat oin enting' yaitu"
1) Fokus teraeutik yang utama dalam kesehatan ji&a ialah dalam komunitas.
Manusia hidu di +lautan engalaman, dan krisis keji&aan hanyalah satu darisekian banyak hal yang daat +menenggalamkan, mereka. Tujuan keera&atan
atau asuhan kesehatan ji&a ialah untuk mengembalikan mereka ke +lautan
engalaman, tersebut sehingga mereka daat melanjutkan erjalanan hidu
mereka.
2) Perubahan meruakan roses yang terus berjalan dan konstan
Manusia akan terus berubah' namun kadang mereka tidak menyadarinya. Salah
satu tujuan utama intervensi yang dilakukan ialah untuk membantu klien
membangun kesadaran bah&a seke#il aaun erubahan itu akan memba&a
damak yang besar bagi hidunya.
3) -ekuatan terletak ada roses asuhan
Pera&at membantu klien untuk mengidentifikasi bagaimana ia daat lebihbereran ddalam hidunya dan mengontrol hidunya serta engalaman yang
didaatnya.
4) Pera&at dan klien adalah satu' tidak daat diisahkan seerti enari dalam sebuah
tarian.
8. K%is#en S*ans"n
a. La#a% /elaan$ The"% O&
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
39/46
intensif' dan ibu yang se#ara sosial berisiko dan telah melalui system untuk menerima
berbagai ma#am bentuk era&atan kesehatan (Potter et al. 233:).
Melalui &a&an#ara ini' S&anson mamu memahami ruang lingku caring
se#ara keseluruhan dan ada saat yang sama menguraikan dimensi sesifik dari aa
yang dierlukan seorang era&at untuk mera&at asien. Salah satu hal aling enting
yang memberikan kontribusi ada teori keera&atan dalam hal ini' yaitu argumen
bah&a asien seharusnya tidak hanya dilihat sebagai individu yang terisah' melainkan
sebagai manusia seutuhnya' yang saat ia menulis Oberada di tengah!tengah dan yang
menjadi keutuhan dibuat nyata dalam ikiran' erasaan dan erilaku O(S&anson' //=).
7al yang menarik tentang engertian asien ini adalah bah&a S&anson selalu
menematkan eran era&at dalam roses becoming tersebut. adi dalam asek
kesehatan becoming tersebut' era&at tidak hanya menjadi disenser engobatan
medis' tetai juga meruakan mitra dalam membantu asien lebih dekat dengan
tujuannya /well-being).
b. Tin$a# 6an Ruan$ Lin$u8 Te"%i
Tingkat dan ruang lingku teori memerlukan segala sesuatu baik hubunganantara asien dan era&at' mauun keseluruhan hubungan antara rofesi keera&atan
dan masyarakat. 7al ini karena konse S&anson tentang +erson, tergantung ada
tingkat analisis dan disosisi yang sedang dilakukan era&at dalam mera&at asien.
Dalam beberaa kasus' OersonO daat diartikan hanya satu orang saja yaitu asien'
sementara dalam kasus lain bisa diartikan juga anggota keluarga yang se#ara langsung
sangat erat terlibat. Menurut S&anson' yang lain bahkan bisa menjadi konse dan ideal
yang harus dierjuangkan era&at' termasuk hak asasi manusia' akses ke era&atan
kesehatan' dan keadilan sosial.
c. K"nse8 Ma"% 6an De&inisi
1) CaringCaring adalah #ara mengasihi orang lain dengan adanya komitmen dan
tanggungja&ab terhada orang tersebut (S&anson'//).
2) -no&ing
-no&ing dalam hal ini dimaksudkan memahami arti sebuah eristi&a yang terjadi
dalam hidu orang lain' menghindari asumsi!asumsi' berfokus ada orang yang
dira&at 6 asien' mengkaji' serta melibatkan orang yang memberi asuhan dan orang
yang diberi asuhan dalam roses +kno&ing, atau engenalan (S&anson'//).3) Being &ith
Dalam hal ini dimaksudkan mendukung orang lain se#ara emosional termasuk
keberadaannya untuk orang lain dan berbagi kesedihan dengan orang tersebut
(S&anson'//).
4) Doing for
ang dimaksud adalah melakukan sesuatu demi keentingan orang lain termasuk
memenuhi kebutuhan' kenyamanan' dan melindungi orang tersebut
(S&anson'//).
5) $nabling
aitu memfasilitasi orang lain untuk melalui masa!masa transisi dalam hidunya
dan mele&ati setia eristi&a hidunya dengan berfokus ada eristi&a tersebut'
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
40/46
mendukungnya' memberi enjelasan' memvalidasi aa yang dirasakan' menemukan
alternatif enyelesaian' dan memberikan feedba#k 6 uman balik (S&anson'//).
6) Maintaining belief
aitu menumbuhkan keyakinan seseorang dalam melalui setia eristi&a hidu dan
masa!masa transisi dalam hidunya serta menghadai masa dean dengan enuh
keyakinan' meyakini kemamuan orang lain' menumbuhkan sika otimis'membantu menemukan arti atau mengambil hikmah dari setia eristi&a' dan selalu
ada untuk orang lain dalam situasi aa un.
d. Asu7si Te"%i
9sumsi dasar dari teori ini ditemukan dalam gagasan caring yang dijelaskan
S&anson. Menurut S&anson' caringadalah roses multifaset yang terus ada dalam
dinamika hubungan asien!era&at. 9da yang melihat roses ini sebagai hubungan
yang linear' namun juga harus diangga sebagai hubungan siklik' dan roses yang
terjadi harus selalu dierbarui karena eran era&at untuk membantu klien men#aai
kesehatan dan kesejahteraan.
Se#ara umum' roses yang terjadi sebagai berikut' ertama era&at membantu klien
memertahankan keyakinannya' yang berarti bah&a era&at mendorong asien dan
membantu untuk memerkuat haraan mereka mengatasi kesulitan saat ini. 7al ini
sangat enting terutama dalam kasus di mana asien menghadai enyakit yang
mengan#am nya&a seerti kanker' atau eristi&a yang sangat traumatis seerti
keguguran (S&anson < 8ojnar' 2334).
Sebagai elengka dan langkah berikutnya dalam roses untuk memertahankan
keyakinan' adalah Okno&ingO. Dalam roses +kno&ing,' era&at berusaha untuk
memahami aa arti situasi yang terjadi saat ini bagi asien' hal ini mun#ul dalam bentuk
latihan sebagai seorang era&at' yang men#itakan seseorang dengan rasa tertentu
bagaimana kondisi fisik dan sikologis daat memengaruhi seseorang se#ara
keseluruhan. Dengan mengetahui aa yang dialami asien' era&at kemudian daat
melanjutkan roses Odo forO' ada untuk memberikan tindakan terai dan intervensi bagi
asien. Proses +do for,' diikuti dengan roses OenablingO yang memungkinkan asien
untuk men#aai kesehatan dan kesejahteraannya.
9. Shi%l M. M""%e : Te"%ii6u8 6a7ai 6i ahi%
a. Su7e% Te"%i#is
9khir 7idu Damai ($L). Teori ini adalah informasi oleh sejumlah kerangka
teoritis. 7al ini didasarkan terutama ada model klasik Donabedians struktur' roses dan
hasil (Ruland < Moore' //0) yang sebagian' dikembangkan dari teori besar engaruh
systems. Dalam teori $L' engaturan struktur adalah sistem keluarga (asien sakit
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
41/46
arah dan semua orang lain yang signifikan) yang menerima era&atan dari rofesional
ada unit rumah sakit era&atan akut.
Proses didefinisikan sebagai tindakan!tindakan (intervensi keera&atan) yang
diran#ang untuk memromosikan ositif hasil dari berikut"
1) bebas dari rasa sakit'
2) mendaatkan enghiburan'
3) mendaatkan martabat dan rasa hormat'
4) Berada dalam kedamaian dan
5) mengalami kedekatan keada orang lain yang signifikan dan mereka yang eduli.
b. Pen$$unaan /u#i E78i%is
Teori $L damai didasarkan ada bukti emiris yang berasal dari kedua engalaman
langsung dari era&at ahli dan mengkaji se#ara menyeluruh literatur menangani
beberaa komonen teori. Para standart era&atan terdiri dari raktek terbaik
berdasarkan bukti enelitian yang diturunkan di bidang nyeri' kenyamanan gi>i
manajemen' dan teori reskritif rela*ation.
Ruland dan Moore (//0) mengidentifikasi enam ernyataan teoritis untuk teori
mereka sebagai berikut"
1) Monitoring dan mengelola rasa sakit dan menerakan intervensi farmakologis dan
nonharma#ologi# kontribusi dari engalaman asien tidak sakit.
2) Men#egah' emantauan dan menghilangkan ketidaknyamanan fisik' memfasilitasi
istirahat' relaksasi dan keuasan' dan men#egah komlikasi berkontribusi dengan
engalaman asien kenyamanan.3) Termasuk yang lain asien dan signifikan dalam engambilan keutusan tentang
era&atan asien' memerlakukan asien dengan martabat' emati dan rasa hormat
dan menjadi erhatian terhada asien menyatakan kebutuhan' keinginan' dan
referensi berkontribusi dengan engalaman asien martabat dan rasa hormat.
4) Memberikan dukungan emosional' emantauan dan ertemuan asien menyatakan
kebutuhan untuk obat antiansietas' keer#ayaan insirasi' memberikan yang lain
asien dan signifikan dengan bimbingan dalam masalah!masalah raktis dan
memberikan kehadiran fisik orang lain eduli aakah berkontribusi diinginkan untuk
engalaman asien merasa damai.
5) Fasilitasi dan beratisiasi signifikan dalam era&atan asien' emati kesedihan
orang lain' kekha&atiran dan ertanyaan dan memfasilitasi eluang untuk kedekatankeluarga keada orang lain yang signifikan atau orang yang eduli.
6) Pengalaman asien tidak sakit' kenyamanan' martabat' dan rasa hormat yang damai'
kedekatan dengan orang lain yang signifikan atau orang!orang yang eduli
berkontribusi samai akhir hidu damai.
c. Pen$e7an$an Leih Lanu#
Teori $L damai adalah sebuah teori baru yang menggunakan sumber asli dan
dengan demikian' Ruland dan Moore mengakui. Sejumlah langkah daat digunakan untuk
memajukan embangunan. orang bisa memertimbangkan enggabungan beberaa
kriteria roses dari tiga #on#es (nyeri' kenyamanan' damai) men#itakan sebuah konse
tunggal yang terkait dengan manajemen gejala fisik sikologis.
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
42/46
-onse atau emetaan analisis daat digunakan untuk menentukan jika beberaa
kriteria roses yang berhubungan dengan tiga konse (nyeri' kenyamanan' damai).
Misalnya "
1) -reteria roses dan konse nyeri (monitoring dan mengelola rasa sakit dan
menerakan intervensi farmakologis dan non hramlo#ologi#al)
2) kriteria roses kenyamanan (men#egah' emantauan' dan menghilangkan
ketidaknyamanan fisik)
3) roses erdamaian kriteria (emantauan dan asien yang memenuhi kebutuhan obat
anti ansietas).
4) %ntervensi nonharma#ologi#al (misalnya musik' humor' atau relaksasi) yang
berfungsi untuk distra# asien sekarat yang berguna untuk menghilangkan nyeri'
ke#emasan' dan ketidaknyamanan fisik se#ara umum. Revisi ini juga akan berfungsi
untuk menghubungkan Teori $L Damai untuk berbagai teori tengah Baik dan Moore
(//1).
10. Ge"%$ene Gasill Eaes
a. La#a% /elaan$ Te"%i
Para ACRCS (The Aursing Consurtium For Resear#h on Chroni# Sorro& )
berdasarkan berbagai Middle Range Theory kesedihan Croni# ada dua sumber utama.
-arya lshansky ada tahun /12 dikuti sebagai dasar dari konse asli kesedihan kronis
($akes' Burke < 7ains&orth' //0). La>arus dan Folksmans (/04) model stres dan
adatasi membentuk dasar bagi konsetualisasi tentang bagaimana orang mengatasi
kesedihan kronis. -onse kesedihan kronis berasal karya lshansky Tahun /12
(Lindgren' Burke' 7ains&orth' < $akes' //2). Para ahli teori ACRCS menguti
engamatan lshanskys' orang tua mengalami kesedihan berulang dan kesedihan kronis
anjang. -onse aslinya digambarkan se#ara luas sebagai deskrisi sederhana reaksi
sikologis untuk situasi tragis O(Lindgren et al' //2).
Selama /03 eneliti lain mulai meneliti engalaman orang tua dari anak!anak
baik se#ara fisik atau #a#at mental. -arya ini divalidasi kesedihan yang berulang dan sifat
tidak ernah berakhir duka yang dialami oleh orang tua. Sebelumnya untuk ekerjaan ini'
duka dikonsetualisasikan sebagai roses yang menyelesaikan dari &aktu ke &aktu dan
jika belum terselesaikan' kesedihan yang abnormal menurut Bo&lby dan Lindemans
(Lindgren et al' //2). Berbeda dengan konsetualisasi terikat &aktu' yang melekat
dalam konse kesedihan kronis adalah bah&a kesedihan berulang meruakan engalaman
normal' menurut 8ikler' 8aso&' dan 7atfiled (Lindgren et al' //2). Burke dalam
studinya anak!anak dengan sina bifida' kesedihan kronis didefinisikan sebagai kesedihan
luas yang bersifat ermanen' eriodik dan rogresif di alam (hains&orth' $akes' Burke//4).
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
43/46
ACRCS tidak membatasi teori mereka adanya kesedihan kronis tetai berusaha untuk
memeriksa reson terhada duka. Mereka memasukkan La>arus dan Folksmans /04
bekerja ada stres dan adatasi sebagai dasar untuk metode manajemen yang efektif yang
dijelaskan dalam model mereka ($akes et al' //0) -esenjangan ditemui dan reson
untuk kembali kesedihan merangsang mekanisme koing individu. 9da kategori
mengatasi gaya atau manajemen. Strategi koing internal meliuti tindakan ! berorientasi
kognitif enilaian kembali dan erilaku interersonal. Dengan demikian berbagai Middle
Range Theory kesedihan kronis dieranjang dasar teoritis kesedihan kronis dalam
situasi tertentu tetai juga tanggaan beruaya untuk fenomena tersebut.
b. K"nse8 Ma"% 6an De&inisi Kese6ihan K%"nis
-esedihan kronis adalah kesenjangan yang sedang berlangsung yang dihasilkan dari
kerugian ditandai dengan ervasif dan ermanen. ?ejala kesedihan berulang se#ara
eriodik dan gejala ini berotensi rogresif.
1) Ke%u$ian
-erugian terjadi sebagai akibat dari kesenjangan antara situasi ideal dan nyata
atau engalaman. Misalnya ada seorang anak yang semurna dan seorang anak
dengan kondisi kronis yang berbeda dari ideal itu.
2) Pe7i>u Kea6ian
Situasi emi#u kejadian ' keadaan dan kondisi yang menonjolkan erbedaan atau
kehilangan berulang dan memulai atau memerburuk erasaan berduka.
3) Me#"6e 7anae7en
Metode manajemen sarana yang berhubungan dengan individu kesedihan kronis. %ni
mungkin internal (strategi koing ribadi) atau eksternal (raktisi era&atan
kesehatan atau orang lain yang intervensi)
4) Manae7en an$ #i6a e&e#i&
$fektif manajemen hasil dari strategi yang meningkatkan ketidaknyamanan individu
atau meningkatkan erasaan kesedihan kronis.
5) Manae7en E&e#i&
$fektif manajemen hasil dari strategi yang mengarah ada eningkatan kenyamanan
individu yang terkena.
/A/ 3
ANAL,SA KELOMPOK
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
44/46
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
45/46
-
7/23/2019 Critical Thinking Middle Range
46/46
DATAR PUSTAKA
Be#k' Cheryl Tatano.2331. +otpartum mood and an0iety diorder : a clinician guide.
Sudbury" ones and Bartlett Publishers
-im' 7esook Su>ie < -ollak' %ngrid. 2331. uring Theorie, $onceptual 1 +hiloophical
*oundation. Se#ond edition. Ae& ork" Sringer Publishing Comany.
Meleis' 9faf %brahim. 233.Tranitiontheory: middle-range and ituation pecific theorie in
nuring reearch and practice. Ae& ork" SringerPublishingComany.
Parker'Marilyn $. < Smith' Marlaine Caelli. 233.uring theorie and nuring practice.
=rd ed. Philadelhia" F. 9. Davis Comany.
Peterson'Sandra . < Bredo&' Timothy S.233/. Middle Range Theorie, Application to
uring Reearch.Se#ond edition. Philadelhia" Liin#ott 8illiam < 8ilkins.
Sieloff' Christina Leibold and Frey' Maureen 9. 233;.Middle Range Theory #evelopment
2ing 3ing $onceptual 'ytem. Ae& ork" Sringer Publishing Comany .
Smith'Mary ane < Liehr' Patri#ia R. 2330. Middle range theory for nuring. 2nd ed. Ae&
ork" Sringer Publishing Comany.
Tomey' 9lligood. 2331. uring Theorit and Their or". Si*th edition. Toronto" The C
Mosby Comany St. Louis