Contoh Business Plan

download Contoh Business Plan

of 26

description

Contoh Business Plan

Transcript of Contoh Business Plan

  • 1

    UJIAN AKHIR SEMESTER

    BUSINESS PLAN

    Dosen : Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng

    Mata Kuliah : Strategic Management, Creativity and

    Innovation

    disusun oleh :

    DEVIYANA FLORENCIA VERONICA 012013018

    PROGRAM PASCA SARJANA (MAGISTER MANAJEMEN)

    UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA JAKARTA

    2014

  • 2

    PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS

    (BUSINESS PLAN)

    JAKARTA Juni 2014

  • 3

    I. EXECUTIVE SUMMARY

    Untuk warga Taiwan minuman bubble dapat disamakan dengan minuman

    kopi untuk orang Amerika atau minuman teh untuk orang Inggris. Hampir

    menyamai Taiwan, toko-toko penjual minuman bubble kian menjamur diseluruh

    penjuru dunia. Salah satu perusahaan di Taiwan mempunyai lebih dari 450

    outlet, sementara di Philipina ada orang lain yang memiliki sendiri lebih dari 100

    outlet dalam waktu 1 tahun. Demikian pula di Indonesia, minuman ini mulai

    digemari dan menjadi trend minuman bergengsi gaya baru. Beberapa outlet

    dapat kita temukan mulai bermunculan di mall-mall serta tempat strategis

    lainnya di Indonesia khususnya di Jakarta.

    Bisnis usaha minuman adalah bisnis yang tahan terhadap kondisi ekonomi

    bagaimanapun, karena minum adalah salah satu kebutuhan primer manusia

    yang tidak bisa ditinggalkan. Minuman bubble adalah minuman yang paling trend

    pada saat ini. Meskipun minuman ini sudah ada dari 30 tahun yang lalu, tapi

    minuman bubble terus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia tidak ada

    henti-hentinya. Disamping Taiwan, Hong Kong, Jepang, Philipina, Singapura dan

    Indonesia, minuman bubble juga telah menyebar ke kota di Amerika seperti Los

    Angeles, San Fransisco, Seattle serta ke Canada.

    Di Indonesia sendiri minuman bubble sebenarnya sudah ada sejak tahun

    2000an, tapi baru beberapa tahun terakhir ini mulai menjadi minuman yang

    trend. Hal ini dipicu oleh masuknya beberapa minuman bubble yang terkenal dari

    luar negeri yang di Franchise di Indonesia. Walaupun dengan harga yang cukup

    mahal untuk segelas minuman sekitar 15-20rban, tapi orang-orang berani

    mengeluarkan uang untuk menikmati segelas minuman bubble.

  • 4

    II. BUSINESS DESCRIPTION

    Pada saat ini bisnis minuman ringan seperti bubble mulai berkembang

    pesat di Indonesia khususnya di Jakarta. Perkembangan bisnis minuman di

    Indonesia didukung juga dengan tingkat konsumen minuman bubble yang

    semakin meningkat. Banyaknya variasi jenis minuman membuat konsumen

    mempunyai banyak pilihan. Variasi minuman bubble saat ini ada yang berbahan

    dasar kopi maupun susu.

    Bisnis yang ditawarkan ini adalah bisnis minuman bubble dengan bahan

    dasar teh, dimana teh merupakan salah satu jenis minuman yang sering

    diminum oleh masyarakat di Asia khususnya di Indonesia. Perpaduan minuman

    bubble dengan teh menghasilkan ciri khas rasa tersendiri yang dapat diterima

    oleh konsumen khususnya di Indonesia.

    Kaicha merupakan salah satu franchaise minuman bubble yang sudah

    cukup terkenal di Taiwan. Minuman KaiCha menggunakan bahan dasar teh.

    Dimana teh merupakan salah satu minuman wajib di Asia, khususnya di

    Indonesia. KaiCha mempunyai ciri khas dan rasa yang khusus yang telah

    disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

    A. Adapun jenis produk minuman yang akan ditawarkan :

    1. Jenis minuman yang tersedia

    Milk Tea KaiCha Milk Tea Assamu Milk Tea Matcha Milk Tea Jasmine Milk Tea

    Bubble Gum Taro Milk

  • 5

    Choco & Coffee Chocolate Vanilla latte Coffee caramel Mocha

    Fruits Concentrate

    Mango Strawberry Lychee Fashion Fruit

    Plum Lemon Blueberry BlackCurrant

    Yakult Series

    Yakult Green Tea Yalkult Blackcurrant Yakult Lemon Yakult Passion Fruit

    Yakult Lychee Yakult Mango

    Fruit QQ Tea

    Mango Green Tea

    Lemon Green Tea Lychee Green Tea Passion Fruit Green Tea Plum Green Tea

    2. Topping

    Jenis topping yang akan ditawarkan : Pearl/Bubble Rainbow Jelly Coffee Jelly Coconut Jelly Grass Jelly Popping Boba

  • 6

    B. Design usaha

    Logo usaha

    Design pada gelas

    Design plastik sealer

  • 7

    Design booth

    Dari pengamatan pasar minuman bubble di Indonesia khususnya di

    Jakarta, segmen pasar awal ditujukan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.

    Karena konsumen yang cukup besar untuk minuman bubble berasal dari

    kalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk langkah awal pembukaan booth

    dilakukan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus, selanjutnya berkembang ke

    pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan segmen pasar yang berbeda.

    Persaingan harga pada pasar minuman bubble cukup mempengaruhi

    untuk menarik pelanggan. Agar dapat bersaing dengan para pesaing yang telah

    ada sekarang ini, untuk harga minuman yang akan ditawarkan pada kisaran Rp.

    9.000 Rp. 13.000. Untuk penambahan topping akan dikenakan tambahan

    sebesar Rp. 3.000 Rp. 5.000 / topping. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal

    untuk masuk pada segmen pasar pelajar dan mahasiswa.

  • 8

    III. COMPETITOR ANALYSIS

    Saat ini bisnis minuman atau minuman bubble merupakan bisnis yang

    sangat menjanjikan, karena minuman adalah kebutuhan setiap manusia yang

    pasti membutuhkan minuman setiap harinya. Selain itu bisnis minuman ini

    sangat mudah untuk dikelola dan dikontrol.

    Ada banyak merek outlet minuman di Indonesia, mulai dari jenis coffee

    shop ataupun jenis bubble drink, diantaranya seperti Starbucks Coffee, Hop-Hop,

    Quickly, dan masih banyak merek terkenal yang menjual minuman dengan

    bahan dasar kopi sebagai ujung tombak penjualan. Salah jenis minuman yang

    sudah umum dan sering dipesan pembeli adalah cappucino. Cappucino

    merupakan kopi yang luar biasa nikmatnya, baik disajikan dengan air panas

    ataupun disajikan dengan diblend.

    Hop-Hop The Bubble Drink adalah salah satu merk bubble drink yang

    sudah mempunyai banyak gerai di Indonesia khususnya di Jakarta. Hop-Hop The

    Bubble Drink hampir ada disetiap mall besar di Indonesia.

    Hop-Hop The Bubble Drink merupakan salah satu bidang usaha yang

    bergerak dalam bidang minuman yang menggabungkan keunikan cita rasa

    minuman dan gaya hidup yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.

    Pemilihan bahan dasar tambahan dan penerapannya di lapangan menjadi kunci

    konsistensi rasa Hop-Hop yang terkenal.

  • 9

    Jakarta Bubble Drink Supplies sebagai produsen dan distributor bahan

    baku bubble drink siap mensupplai kebutuhan untuk membuka outlet atau toko

    minuman bubble drink dengan rasa standart Hop-Hop Bubble Drink. Jadi bagi

    anda yang ingin membuka cafe, outlet coffee shop, dan minuman bubble dengan

    menambahkan menu dengan rasa-rasa yang unik dan menarik, Jakarta Bubble

    Drink Supplies dapat mensupplai sesuai dengan menu yang diinginkan dan

    dengan rasa premium.

    Hop-Hop The Bubble Drink dianggap sebagai salah satu pesaing utama

    dalam bisnis minuman bubble karena mereka telah lebih dahulu memasuki bisnis

    minuman bubble dan telah mempunyai outlet yang tersebar luas hampir

    diseluruh wilayah Indonesia khususnya Jakarta dan didukung juga dengan

    supplier bubble yang ternama dan mampu melakukan inovasi rasa pada

    minuman bubble.

    Tetapi KaiCha memiliki ciri khas khusus yang berbeda dengan Hop-Hop,

    KaiCha menggunakan bahan dasar teh yang dipadukan dengan bubble dan

    aneka rasa topping sehingga berbeda rasa dengan minuman Hop-Hop. Pangsa

    pasar pun juga sedikit berbeda KaiCha menilik pangsa pasar bagi konsumen

    penggemar teh dan konsumen yang tidak menyukai minuman berkafein,

    sedangkan Hop-Hop mempunyai kecenderungan mengolah minuman yang

    berbahan dasar kopi.

  • 10

    IV. MARKETING STRATEGY

    Analisis Potensi Pasar

    Dalam rencana pemasaran salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah

    tentang analisis potensi pasar. Sejak awal harus sudah dipastikan dengan jelas,

    produk akan dijual ke segmen pasar mana, baik dari sisi usia maupun dari sosial

    ekonomi. Masing-masing rentang usia dan sosial ekonomi, akan sangat

    mempengaruhi pada produk itu sendiri.

    Ketidakjelasan segmen pasar ini, bisa jadi akan kehilangan potensi pasar

    yang sesungguhnya. Kegagalan mencapai target pemasukan, lebih banyak

    disebabkan oleh ketidakjelasan dalam memetakan segmen pasar ini.

    Rencana Pemasaran

    Setelah memetakan segmen pasar secara tepat dan akurat, langkah

    selanjutnya dalam membuat business plan adalah rencana pemasaran. Tentu

    saja pemilihan lokasi dan cara berjualan pun akan sangat bergantung pada

    segmen pasar yang dipilih. Demikian pula cara pengemasan, harus disesuaikan

    dengan segmen pasar yang dituju.

    Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya dalam rencana pemasaran ini

    adalah menentukan bentuk atau teknik menjual produk makanan yang kita

    miliki. Apakah dengan menjual secara langsung atau dengan cara titip jual.

    Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

    Recana pemasaran jangan hanya memperhitungkan jumlah pendapatan yang

    diperoleh tetapi juga memperhitungkan bagaimana mengembangkan usaha

    tersebut.

  • 11

    Strategi Pemasaran

    Untuk tahap awal, KaiCha Tea and Flavor ditujukan untuk segmen pasar

    pelajar dan mahasiswa. Karena segmen pasar pelajar dan mahasiswa sangat

    potensial khususnya dalam bisnis minuman bubble. Kemudian langkah

    selanjutnya sebagai langkah pengembangan bisnis menilik segmen pasar

    konsumen secara umum, bukan hanya kalangan pelajar dan mahasiswa tetapi

    dari semua rentang usia dan sosial ekonomi.

    Untuk pembukaan booth/gerai perencanaan awalnya, KaiCha Tea and

    Flavor akan dibuka di kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Hal tersebut

    disesuaikan dengan produk KaiCha dan segmen pasar awal yang dituju. Adapun

    rencana pembukaan booth/gerai KaiCha Tea and Flavor selama 2 tahun ke

    depan antara lain :

    Kampus UKRIDA, Jakarta

    Kampus UNTAR, Jakarta

    Kampus TRISAKTI, Jakarta

    Kampus STIE TRISAKTI, Jakarta

    Sekolah BPK PENABUR, Jakarta

    Sekolah BUNDA HATI KUDUS, Jakarta

    Kampus BINA NUSANTARA, Jakarta

    Kampus ESA UNGGUL, Jakarta

    Sebagai langkah selanjutnya yaitu penyesuaian harga produk. Harga

    produk yang dijual disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju. Persaingan

    harga pada pasar minuman bubble cukup mempengaruhi untuk menarik

    pelanggan. Agar dapat bersaing dengan para pesaing yang telah ada sekarang

    ini, untuk harga minuman yang akan ditawarkan pada kisaran Rp. 9.000 Rp.

    13.000. Untuk penambahan topping akan dikenakan tambahan sebesar Rp.

    3.000 Rp. 5.000 / topping. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk masuk

    pada segmen pasar pelajar dan mahasiswa.

  • 12

    Promosi yang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

    Memberikan bonus minuman pada setiap pembelian 3 gelas KaiCha

    Promosi dilakukan dengan cara mouth to mouth system

    Memberikan harga promosi khusus pada hari-hari tertentu

    Melakukan promosi produk melalui selebaran, radio, dan media sosial lainnya

    seperti : facebook, twitter, dan lain-lain

    Memasang iklan yang menarik melalui banner disetiap gerai/booth KaiCha

    Strategi pemasaran di sekolah dan kampus dengan segmen pasar pelajar

    dan mahasiswa merupakan langkah awal KaiCha untuk dapat menentukan

    apakah produknya dapat diterima oleh konsumen atau tidak. Apabila respon

    pasar positif maka kita merencanakan untuk mengembangkannya ke lokasi yang

    lebih luas dan segmen pasar yang lebih umum seperti di mall atau mempunyai

    tempat sendiri bukan sekedar gerai/booth. Adapun rencana pengembangan

    gerai/booth berikutnya dengan sasaran supermarket dan mall. Dan target

    pengembangan gerai/booth dalam waktu 4 tahun ke depan. Rencana

    pengembangan gerai/booth dalam waktu 4 tahun ke depan :

    Mall Taman Anggrek

    Central Park

    Mall Ciputra

    Mall Pluit

  • 13

    V. OPERATIONS

    Pengelolaan usaha KaiCha sangat memperhatikan kepuasan konsumen,

    mulai dari supplier, produksi, pelayanan sampai ke tangan konsumen. KaiCha

    berusaha mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau dan kualitas

    yang terbaik. Kualitas sangat diutamakan untuk menarik kepercayaan konsumen

    dan memperkenalkan brand KaiCha sebagai minuman bubble dengan bahan

    dasar teh agar dapat diterima oleh konsumen.

    Bahan baku dari supplier yang tersedia dan digunakan setiap hari harus

    selalu ada atau tersedia setiap saat. Order bahan baku dilakukan pada saat

    sebelum bahan baku habis dikonsumsi (reorder point), hal ini dilakukan karena

    dalam proses pemesanan bahan baku diperlukan waktu dan jarak tempuh yang

    cukup panjang. Hal ini dilakukan untuk menghindari terganggunya proses

    produksi minuman bubble. Bahan baku juga tidak disimpan dalam jangka waktu

    yang, sehingga kita tidak memerlukan charges untuk safety stock. Untuk

    menekan biaya kita melakukan forecast untuk berapa lama bahan baku habis

    dan pemesanan dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak.

    Selain itu dalam hal produksi, KaiCha terus melakukan inovasi untuk

    menerjunkan sebuah produk minuman dengan rasa terbaru ke konsumen, hal ini

    dilakukan untuk menghindari tingkat kejenuhan konsumen dan juga agar dapat

    bersaing dengan minuman bubble lainnya.

    Dari segi pelayanan, kita melakukan training pada karyawan sehingga

    mereka dapat cekatan serta profesional untuk membuat minuman tepat waktu

    dan melayani konsumen. Pelayanan yang ramah dan cepat sangat diutamakan

    dan menjadi salah satu kunci strategi pemasaran KaiCha Tea & Flavor.

  • 14

    Untuk lokasi gerai/booth, kita memilih lokasi yang dekat kepada

    konsumen, segmentasi pasar adalah anak muda dan remaja seperti pelajar dan

    mahasiswa, yang suka hangout dan nongkrong. Kita tidak hanya menyediakan

    produk minuman saja tetapi disertai juga tempat untuk menikmati produk

    minuman kita.

    Dari segi biaya dengan biaya produksi yang dapat ditekan sangat

    membantu kita dalam menentukan harga produk minuman sehingga dapat

    bersaing dengan competitor lainnya

    Dalam hal promosi atau pengenalan produk, kita menggunakan teknik

    mouth to mouth system dimana promosi yang dilakukan mendasari kita untuk

    menjaga kualitas dan service. Selain itu promosi dilakukan juga dengan cara

    memberikan diskon pada hari-hari tertentu serta program buy 3 get one.

  • 15

    Pemilik / Owner

    Purchasing Marketing Finance/ Programmer

    H R D

    Kasir Waitress/Pelayan

    VI. MANAGEMENT

    Keterangan :

    Pemilik

    Modal dari Deviyana Florencia Veronica

    Purchasing dikelola oleh adik kandung

    Marketing dikelola oleh Deviyana Florencia Veronica

    Finance/Programmer dikelola oleh Deviyana Florencia Veronica

    HRD dipegang oleh Deviyana Florencia Veronica

    Kasir dan Waitress (pelayan)

  • 16

    VII. REVENUE MODEL

    1) Modal Awal

    Perincian modal awal untuk pembukaan gerai KaiCha dapat dilihat melalui

    table dibawah ini dan biaya dibawah ini belum termasuk biaya franchise

    sebesar Rp. 10.000.000,-. Untuk tahun kedua dan seterusnya akan

    dikenakan biaya franchise sebesar Rp. 10.000 perhari. Apabila ada

    perubahan biaya franchise tahun berikutnya akan diinformasikan kembali

    kepada para Franchisor. Biaya franchise sudah termasuk :

    - Training 2 orang karyawan

    - Seragam karyawan 6 Pcs.

    - Brosur 4 rim, Stading Banner 2 Pcs, dan Menu 4 Pcs

    - Konsultasi dan pemantauan kualitas KaiCha secara berjangka.

    No Nama Bahan Jumlah Berat Satuan

    Harga Total

    Classic Tea

    1 Kaicha Tea 2 1 kg 100.000 200.000

    2 Assamu Black Tea 2 600 gr 120.000 240.000

    3 Jasmine Green Tea 2 600 gr 140.000 280.000

    Powder

    1 Taro Milk 5 1 kg 145.000 725.000

    2 Bubble Gum 5 1 kg 140.000 700.000

    3 Matcha 5 1 kg 145.000 725.000

    4 Chocolate 5 1 kg 90.000 450.000

    5 Choco Milk 5 1 kg 90.000 450.000

    6 Vanila Latte 3 1 kg 90.000 270.000

    7 Mocha 3 1 kg 90.000 270.000

    8 Coffee Caramel 3 1 kg 90.000 270.000

    Smoothies Powder

    1 Strawberry 3 1 kg 135.000 405.000

    2 Mango 3 1 kg 135.000 405.000

    3 Blueberry 3 1 kg 135.000 405.000

    4 Durian 3 1 kg 135.000 405.000

    5 Chocolate 3 1 kg 135.000 405.000

    6 Passion Fruit 3 1 kg 135.000 405.000

  • 17

    Syrup / Concentrate

    1 Lychee 1 2,5 kg 155.000 155.000

    2 Lemon 1 2,5 kg 155.000 155.000

    3 Plum 1 2,5 kg 155.000 155.000

    4 Strawberry 1 2,5 kg 155.000 155.000

    5 Blackcurrant 1 2,5 kg 155.000 155.000

    6 Passion Fruit 1 4 kg 180.000 180.000

    7 Mango 1 2,5 kg 155.000 155.000

    Topping

    1 Tapiocal Pearl 5 3 kg 125.000 625.000

    2 Grass Jelly Powder 3 1 kg 160.000 480.000

    3 Coconut Jelly 1 4 kg 160.000 160.000

    4 Rainbow Jelly 1 3,8 kg 200.000 200.000

    5 Coffee Jelly 1 3,5 kg 210.000 210.000

    6 Popping Boba 2 3,4 kg 220.000 440.000

    Bahan Tambahan

    1 Milk Creamer 1 25 kg 710.000 710.000

    2 Gula Cair 1 30 kg 290.000 290.000

    Peralatan dan Perlengkapan

    1 Mesin Penutup Gelas Manual

    1 750.000 750.000

    2 Shaker Stainless 2 85.000 170.000

    3 Jigger Stainless 2 40.000 80.000

    4 Jigger Kaca 1 50.000 50.000

    5 Dispenser 1 150.000 150.000

    6 Cooler Box / Box Es Batu 1 450.000 450.000

    7 Water Tank 1 230.000 230.000

    8 Gelas Kaicha 1.000 Cups 1000 8 gr 670 670.000

    9 Plastik Sealer 1 365.000 365.000

    10 Botol Syrup dan Gula 8 9000 72.000

    11 Blender 1 300.000 300.000

    Total 14.522.000

    Total Modal Awal = Biaya Franchise + Modal Bahan dan Peralatan = Rp. 10.000.000 + Rp. 14.522.000 = Rp. 24.522.000,-

  • 18

    Untuk modal diatas belum termasuk Booth KaiCha. Perkiraan biaya

    pembuatan booth ukuran panjang 1,5 m, lebar 1,2m dan tinggi 90 cm

    sekitar Rp. 7.000.000,-

    2) Biaya Operasional Bulanan

    Gaji pokok karyawan ( 2 Orang ) @ Rp. 1.000.000 = Rp. 2.000.000

    Biaya sewa tempat perbulan =Rp. 1.500.000

    Biaya lain-lain (Listrik, Air, Kebersihan dll) = Rp. 300.000

    TOTAL BIAYA OPERASIONAL = Rp. 3.800.000

    3) Skenario Penjualan

    Best Case Scenario (Skenario Terbaik)

    Best case scenario adalah keadaan dimana untuk semua variabel

    masukan diberikan nilai terbaik berdasarkan perkiraan yang wajar.

    Penjualan per hari :

    - 150 Gelas/hari : 150 x Rp. 14.000 = Rp. 2.100.000

    Profit Penjualan Per hari :

    = 150 gelas x Rp. 6.400

    = Rp. 960.000

    Pendapatan bruto per bulan = Profit Penjualan Perhari x 30 hari = Rp. 960.000 x 30 hari = Rp. 28.800.000

    Pendapatan netto per bulan = Pendapatan bruto Biaya operasional = Rp. 28.800.000 Rp. 3.800.000 = Rp. 25.000.000

    BEP = Modal Awal / Pendapatan Bersih Perbulan = Rp. 24.522.000 / Rp. 25.000.000 = +/- 0,98 bulan

  • 19

    Base Case Scenario (Skenario Dasar)

    Base case scenario adalah keadaan dimana untuk semua variabel

    diberikan nilai yang paling memungkinkan.

    Penjualan per hari :

    - 70 Gelas/hari : 70 x Rp. 14.000 = Rp. 980.000

    Profit Penjualan Per hari :

    = 70 gelas x Rp. 6.400 = Rp. 448.000

    Pendapatan bruto per bulan = Profit Penjualan Per hari x 30 hari = Rp. 448.000 x 30 hari = Rp. 13.440.000

    Pendapatan netto per bulan = Pendapatan bruto Biaya operasional

    = Rp. 13.440.000 Rp. 3.800.000 = Rp. 9.640.000

    BEP = Modal Awal / Pendapatan Bersih Per bulan

    = Rp. 24.522.000 / Rp. 9.640.000 = +/- 2,54 bulan

    Worst Case Scenario (Skenario Terburuk)

    Worst case scenario adalah keadaan dimana untuk semua variabel

    masukan diberikan nilai terburuk berdasarkan perkiraan yang wajar.

    Penjualan perhari :

    - 30 Gelas/hari : 30 x Rp. 14.000 = Rp. 420.000

    Profit Penjualan Perhari :

    = 30 gelas x Rp. 6.400

    = Rp. 192.000

  • 20

    Pendapatan bruto perbulan = Profit Penjualan Perhari x 30 hari = Rp. 192.000 x 30 hari = Rp. 5.760.000

    Pendapatan netto perbulan = Pendapatan Bruto Biaya operasional = Rp. 5.760.000 Rp. 3.800.000 = Rp. 1.960.000

    BEP = Modal Awal / Pendapatan Bersih Perbulan

    = Rp. 24.522.000 / Rp. 1.9600.000 = +/- 12,51 Bulan

    Rincian Pemakaian Bahan Baku Kaicha

    Nama Bahan Quantity

    Harga Takaran Estimasi Pemakaian Modal /

    Gelas

    Taro Milk 1 kg 145.000 20 gr 50 Gelas / kg 2.900

    Bubble Gum 1 kg 140.000 20 gr 50 Gelas / kg 2.800

    Matcha 1 kg 145.000 25 gr 40 Gelas / kg 3.625

    Chocolate 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000

    Choco Milk 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000

    Vanila Latte 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000

    Mocha 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000

    Coffee Caramel 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000

    Lychee 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

    Lemon 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

    Plum 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

    Strawberry 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

    Blackcurrant 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

    Passion Fruit 4 kg 180.000 40 ml 120 Gelas / Jar 1.500

    Mango 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

    Kaicha Tea 1 kg 100.000 32 gr / 1 Ltr 120 Gelas / Pack 833

    Thai Tea 400 gr 50.000 15 gr / 1 Ltr 100 Gelas / Pack 500

    Assamu Black Tea 600 gr 120.000 30 gr / 1 Ltr 140 Gelas / Pack 857

    Jasmine Green Tea 600 gr 140.000 30 gr / 1 Ltr 140 Gelas / Pack 1.000

    Milk Creamer 25 kg 710.000 50 gr 500 Gelas / Pack 1.420

    Gula Cair 30 kg 290.000 40 ml 800 Gelas / Jar 363

    Tapioca Pearl 3 kg 130.000 75 gr 70 Gelas / 3 kg 1.786

    Grass Jelly Powder 1 kg 160.000 140 gr / 1,7 Ltr 80 Gelas / kg 2.000

    Coconut Jelly 4 kg 160.000 45 gr 80 Gelas / 4 kg 2.000

    Rainbow Jelly 3,8 kg 200.000 50 gr 100 Gelas / 3,8 kg 2.000

    Coffee Jelly 3,5 kg 210.000 40 gr 80 Gelas / 3,5 kg 2.625

    Popping Boba 3,4 kg 220.000 35 gr 80 Gelas / 3,4 kg 2.750

    Gelas ukuran 16oz 670

    Plastik Sealer 1 Roll 365.000 4000 Gelas / Roll 91

  • 21

    Untuk modal penjualan pergelas KaiCha dapat ditinjau dari pemakaian topping

    yang paling sering digunakan adalah Pearl. Sebagai patokan akan diambil harga

    tertinggi dari modal pergelas minuman KaiCha yaitu penjualan Taro Milk

    menggunakan topping Pearl.

    Modal Pergelas = Powder Taro + Milk Creamer + Pearl + Gula Cair + Gelas

    + Es Batu+ Sedotan + Plastik Seal

    = 2.900 + 1.420 + 1.786 + 363 + 670 + 250 + 50 + 90

    = 7.528 / Gelas, dibulatkan menjadi Rp. 7.600,-

    Harga Jual Taro Milk Rp. 14.000 sudah termasuk topping pearl.

    Jadi Profit pergelas adalah = Harga Jual Modal Pergelas

    = Rp. 14.000 Rp. 7.600 = Rp. 6.400,-

    VIII. INCOME STATEMENT

    KaiCha Income Statement

    For The Month Ended Juli, 2014, 2015, 2016

    2014 2015 2016

    Revenue Rp 357.120.000 Rp 380.160.000 Rp 391.680.000

    Variable cost Rp 45.600.000 Rp 67.200.000 Rp 102.000.000

    Contribution margin

    Rp 311.520.000 Rp 312.960.000 Rp 289.680.000

    Fixed cost Rp 95.200.000 Rp 95.200.000 Rp 95.200.000

    Earning before tax Rp 216.320.000 Rp 217.760.000 Rp 194.480.000

    PPh Rp 21.632.000 Rp 21.776.000 Rp 19,448,000

    Net Income Rp 194.688.000 Rp 195.984.000 Rp 175.032.000

  • 22

    IX. BALANCE SHEET AND STATEMENT OF CASH FLOW

    KaiCha Balance Sheet

    For The Month Ended Juli, 2014, 2015, 2016

    2014 2015 2016

    Assets Cash Rp 161.400.000 Rp 165.507.500 Rp 180.425.000

    Komputer Rp 8.000.000 Rp 6.400.000 Rp 4.800.000

    Printer Rp 1.000.000 Rp 800.000 Rp 600.000

    Cash Machine Rp 5.000.000 Rp 3.750.000 Rp 2.500.000

    Bubble Machine Rp 6.000.000 Rp 5.400.000 Rp 4.800.000

    Oven Rp 1.000.000 Rp 900.000 Rp 800.000

    Kitchen Tools Rp 70.000.000 Rp 56.000.000 Rp 42.000.000

    Small Table Rp 3.600.000 Rp 3.150.000 Rp 2.700.000

    Long Table Rp 4.500.000 Rp 3.937.500 Rp 3.375.000

    Chairs Rp 12.000.000 Rp 10.500.000 Rp 9.000.000

    Freezer Rp 5.000.000 Rp 4.000.000 Rp 3.000.000

    Sound System Rp 5.000.000 Rp 4.000.000 Rp 3.000.000

    Other Asset Rp 10.000.000 Rp 9.000.000 Rp 8.000.000

    Total Asset Rp 292.500.000 Rp 273.345.000 Rp 265.000.000

    Liabilities And Equity Liabilities Rp 27.500.000 Rp 8.345.000 Rp 0

    Equity Rp 265.000.000 Rp 265.000.000 Rp 265.000.000

    Total Liabilities And

    Equity Rp 292.500.000 Rp 273.345.000 Rp 265.000.000

    KaiCha Owner's Equity Statement

    For The Month Ended Juli, 2014, 2015, 2016

    2014 2015 2016

    Modal awal Rp 24.522.000 Rp 219.210.000 Rp 415.194.000

    Penambahan laba Rp 194.688.000 Rp 195.984.000 Rp 175.032.000

    Modal akhir Rp 219.210.000 Rp 415.194.000 Rp 590.226.000

  • 23

    Tahun 1 = 155x6.400x30x12 = Rp 357.120.000,-

    Tahun 2 = 165x6.400x30x12 = Rp 380.160.000,-

    Tahun 3 = 170x6.400x30x12 = Rp 391.680.000,-

    X. HARVEST STRATEGY

    Dalam usaha ini belum adanya rencana untuk IPO (penjualan saham

    pertama kali ke publik) karena bisnis ini merupakan bisnis franchise sedangkan

    adanya IPO seringkali dilakukan oleh perusahaan besar dengan memiliki banyak

    produk atau multiproduk dalam 1 usaha.

    XI. TIMELINE

    Juni 2014 : Penyusunan Business Plan dan Review

    Juni 2014 : Pengumpulan dana dari pemilik

    Juli 2014 : Melakukan kerjasama dengan supplier bahan

    baku, seperti: teh, bubble, gelas, dll

    Agustus 2014 : Mengajukan pinjaman dana ke bank

    September 2014 Pembukaan gerai/booth KaiCha di UNTAR dan

    UKRIDA

    September Oktober 2014 : Melakukan promosi dengan promo khusus

    sebagai paket perkenalan

    November 2014 : Pembukaan gerai/booth di TRISAKTI dan STIE

    TRISAKTI

    November Desember 2014 : Melakukan promosi dengan promo khusus

    sebagai paket perkenalan

  • 24

    Januari 2015 : Pembukaan gerai/booth di SMU BPK PENABUR

    dan SMU BHK

    Januari Februari 2015 : Melakukan promosi dengan promo khusus

    sebagai paket perkenalan

    Maret 2015 : Pembukaan gerai/booth di Univ. BINUS dan

    Univ. Esa Unggul

    Maret April 2015 : Melakukan promosi dengan promo khusus

    sebagai paket perkenalan

    Target perencanaan 4 tahun ke depan (2014 s/d 2018) adalah pengembangan

    usaha dengan membuka gerai di mall dengan segmen pasar yang lebih luas

    seperti :

    Mall Taman Anggrek (perkiraan akhir tahun 2015)

    Central Park (perkiraan pada tahun 2016)

    Mall Ciputra (perkiraan pada tahun 2017)

    Mall Pluit (perkiraan pada tahun 2018)

  • 25

    XII. CRITICAL RISK

    Resiko dalam bisnis ini sangat beragam, namun tingkat resiko dapat

    diminimalisir dengan pengelolaan yang baik. Secara jelas bahwa tanggung jawab

    utama manajemen adalah meningkatkan profit dan mengembangkan usaha.

    Critical risk yang harus dihadapi saat ini antara lain :

    Penyediaan bubblenya yang harus bisa diproduksi dengan tepat dan

    optimal

    Banyaknya pesaring yang sudah bermain lama dalam bidang minuman

    bubble.

    Kualitas minuman bubble juga mempengaruhi minat dari pelanggan.

    Adanya inovasi dalam pembuatan bubble serta pencampuran minuman itu

    sendiri dengan pengembangan rasa.

    Banyaknya pesaing (kompetitor) yang bergerak dalam bisnis minuman

    ini, sehingga diperlukan adanya terobosan dan inovasi yang unik serta menarik

    agar para konsumen semakin penasaran untuk mencicipi produk minuman

    dengan rasa terbaru. Selain itu adanya persaingan harga yang dilakukan oleh

    pesaing (kompetitor) dengan memberikan diskon atau buy one get one untuk

    produk minuman yang dibeli, maka diperlukan juga inovasi dan gebrakan dalam

    promosi produk KaiCha

    Untuk mencapai tujuan profit yang diinginkan, KaiCha akan terus

    melakukan inovasi rasa pada minuman dan melakukan promosi yang gencar

    melalui media yang ada, agar brand KaiCha dapat dikenal luas dan diminati terus

    oleh konsumen.

  • 26

    PENUTUP

    Demikian proposal usaha ini dibuat dan rincian-rincian yang ada diatas bias

    membantu Anda dalam mengambil keputusan untuk terjun kedalam usaha ini. Kiranya

    usaha ini dapat memberikan penghasilan tambahan dan akan terus bertahan dalam

    jangka waktu yang lama. Diharapkan juga didalam menjalankan usaha ini tidak

    setengah-setengah, karena faktor terbesar didalam keberhasilan suatu usaha adalah

    bisa fokus dan serius dalam menjalankannya.

    Untuk target KaiCha jangka pendek yaitu menguasai pangsa pasar di Jakarta

    khususnya untuk segmen pelajar dan mahasiswa , kemudian target jangka menengah

    yaitu membuka gerai dengan pangsa pasar yang lebih luas dengan tempat yang

    representative, kemudian untuk target jangka panjang adalah memiliki beberapa

    cabang sampai keluar kota di Indonesia. Jadi kiranya bisa saling menjalin kerjasama

    demi kemajuan KaiCha, dan hal itu tidak mungkin bisa dicapai tanpa bantuan dari pihak

    lain terutama dari Anda selaku pemilik KaiCha dicabang berikutnya.