Contoh Artikel Penelitian Korelasional Motivasi Kerja

7/21/2019 Contoh Artikel Penelitian Korelasional Motivasi Kerja

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-penelitian-korelasional-motivasi-kerja 1/14

Contoh Artikel Penelitian KorelasionalMotivasi Kerja

HUBUNGAN EXPECTANCY , INSTRUMENTAL DAN VALENCY DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SMP DI KABUPATEN LOMBOK

TIMUR

Akmaludin S.Pd,M.Pd*

ABSTRACT : The objective of the research is to study the correlationbetween the Expectancy, alency, !nstru"ental a"on# teacher wor$ "otivation%The results of the research was conducted in & scondary scools in 'o"ba$ Ti"ur involvin# ()* techers as sa"ples ta$enrando"ly% +ata analisis usin# corelation and re#ression techniue,revealed that the is a positive correlation betwin the expectancy,valency and instru"ental a"on# teacher wor$ "otivation -ithre#ression . / (*%01* 2 %3))) 4 ( 2 %(05 4 ) 2 %3)6 47 and correlationbetween the expectancy a"on# teacher wor$ "otivation -ith b

/%3))), alency a"on# teacher wor$ "otivation -ith b /%(05,!nstru"ental a"on# teacher wor$ "otivation -ith b /%3)6 for si#nifi$ancy p / %3(

ABSTRAK :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakahterdapat hubungan antara Expectancy ,alency, !nstru"ental denganmotivasi kerja uru ! Penelitian dilakukan pada " sekolah #ang terletakdi $ombok Timur dengan melibatkan %&' orang responden #ang diambil

se(ara a(ak! Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, sementaraanalsis dilakukan dengan menggunakanre#resi dan $orelasi ! Terdapathubungan positi) antara expectancy , valency ,instru"ental denganmotivasi kerja guru dengan koe)isien korelasi *+,- dengan

persamaan . * %',-/' 0 +,&&& 1% 0 +,%- 1 & 0 +,&2 13 sedangkanbesarn#a hubungan antara e4pe(tan(# dengan motivasi kerja gurudengan b* +,&&&,alency dengan motivasi kerja guru dengan b*+,%-, !nstru"ental dengan motivasi kerja guru dengan b * +,&2 pada

tara) signi)ikan p * +,+%



Kaa Kun!i: Motivasi, E$pectancy , alency dan !nstru"ental

5rganisasi sekolah sebagai suatu institusi lembaga pendidikan

didalamn#a ban#ak unsur6unsur #ang telibat seperti: sis7a, guru,

lingkungan dan kurikulum! Komponen6komponen itu akan membentuk

satu kesatuan sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah sistem dalam

garis besarn#a terdiri dari subsistem tujuan, manajemen, prosesing,

peserta didik, dan lingkungan Pidarta 8%--/9! Kesemua subsistem

tersebut diatas terdapat sejumlah proses #ang terus menerus #ang

senantiasa membutuhkan dorongan 8"otivasi 9 dan semangat untuk

bekerja, baik dari luar maupun #ang berasal dari diri individu #ang

tersebut, untuk men(apai tujuan organisasi sekolah!

stilah motivasi berasal dari kata latin #aitu "overe ;inardi 8 &++'9

#ang bernilai sama dengan bahasa nggeris to "ove dan berarti

mendorong atau menggerakkan, akan tetapi terkait dengan manajemen

penerjemahan itu belum begitu pas Siagian 8 &++'9, karena

pengertian motivasi dalam ilmu manajemen tidaklah sederhana!

Rumusan motivasi #ang ban#ak mengkaji tentang hal6hal #ang terkait

dengan prilaku dirumuskan oleh Callahan and Clark 8dalam Mul#asa

&++'9 mengatakan bah7a motivasi adalah tenaga pendorong atau

penarik #ang men#ebabkan adan#a tingkah laku kearah tujuan tertentu!

5leh karena itu motivasi merupakan semua kekuatan #ang ada pada diri

seseorang #ang dapat memberi da#a, memberi arah, dan memelihara

tingkah laku!

<al #ang senada disampaikan oleh Mit(hell 8dalam ;inardi &++/9

mengatakan Motivasi me7akili proses6proses psikologikal, #ang

men#ebabkan timbuln#a, diarahkann#a dan

terjadin#a persistensi kegiatan6kegiatan sukarela 8volunter 9 #ang

diarahkan ke tujuan tertentu! Rumusan itu mengis#aratkan kepada para

manajer dalam hal ini kepala sekolah perlu memahami poses psiklogikal

itu apabila mereka berkeinginan membina para guru se(ara berhasil,

tentun#a dalam upa#a pen(apaian tujuan organisasi sekolah!



Selain itu ra# et al 8dalam ;inardi &++/9 men#atakan motivasi

merupakan hasil sejumlah proses, #ang bersi)at internal dan eksternal

bagi seorang individu, #ang men#ebabkan timbuln#a

sikap entusias"e dan persistensi , dalam hal melaksanakan kegiatan6kegiatan tertentu! Sementara para akhli psikologi telah men(oba

memberikan di)inisi! stilah motivasi tertuju kepada semua gejala #ang

terkandung dalam segala stimulasi tindakan kearah tujuan tertentu #ang

pada mulan#a tidak ada gerakan menuju kearah tujuan tersebut

<amalik 8&++'9!

Menurut C!Ralph, =evis 8%--"9 mendi)inisikan motivasi 8otivation is

a ener#y chan#e within the person characteri9ed by afective arousal and anticipatory #oal reaction !Motivasi adalah suatu perubahan energi

#ang terjadi didalam diri pribadi seseorang #ang ditandai adan#a a)ekti)

dan reaksi untuk men(apai tujuan!

=ari rumusan itu akan dapat ditemukan bah7a motivasi bermula

dari adan#a perubahan energi #ang terjadi pada diri individu!

Sementara perubahan perubahan energi itu berlangsung didalam

sistem psikologis setiap individu! Motivasi dapat ditandai dengantimbuln#a perasaan #ang bermula dari ketegangan psikologis #ang

merupakan suasana emosi! Sementara suasana emosi itu akan

menimbulkan kelakuan #ang bermoti)! =i samping itu motivasi juga

ditandai adan#a reaksi6reaksi untuk men(apai tujuan! Setiap orang #ang

bermotivasi akan senantiasa menunjukkan respon6respon tertentu

#ang tertuju kearah satu tujuan! Setiap orang #ang akan melakukan

sesuatu pada dasarn#a didorong oleh suatu motivasi tertentu! Motivasi menurut <andoko 8&++/9 adalah alasan6alasan,

dorongan6dorongan #ang ada di dalam diri manusia #ang men#ebabkan

seseorang melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu! Selanjutn#a

dikatakan motivasi merupakan keinginan, hasrat dan tenaga penggerak

#ang berasal dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu! Motivasi

akan berkaitan pula dengan alasan6alasan seseorang untuk melakukan

sesuatu, disamping itu pula adan#a dorongan kekuatan #ang potensial



#ang dimiliki individu dan dikelola se(ara sengaja untuk melakukan

sesuatu dalam men(apai tujuan tertentu!

Motivasi juga dipandang sebagai tenaga penggerak #ang bersumber

dari diri individu #ang senantiasa diarahkan untuk men(apai satu tujuan!Rumusan itu memberikan gambaran bah7a motivasi mengandung

segala gejala #ang ditimbulkan akibat adan#a interaksi #ang terjadi antar

individu maupun kelompok, #ang terdapat pada stimulasi atau

rangsangan #ang diarahkan kepada pen(apaian tujuan tertentu! Selama

proses stimulasi terdapat intraksi6interaksi tertentu #ang dialami oleh

seseorang dalam situasi tertentu! 5leh karena itu dalam memotivasi

kerja para guru hendakn#a para kepala sekolah senantiasa memahamiproses psikologikal seperti: keinginan ,kemau7an dan harapan

8expectancy 9 #ang mengarah kapada peningkatan motivasi kerja para

ba7ahann#a!

<o# 8dalam Pidarta &++29 mendi)inisikan motivasi sebagai

dorongan, kebutuhan, dan ketegangan #ang kompleks, atau mekanisme

psikis internal #ang lain #ang memulai dan mempertahankan aktivitas

kearah pen(apaian tujuan individu! Selanjutn#a dikatakan bah7amotivasi itu merupakan tenaga penggerak untuk membangkitkan prilaku

seseorang!

=ari rumusan6rumusan itu dapat dipahami bah7a motivasi

merupakan proses psikologis, sehingga timbul suatu persistensi tertentu

sedemikian rupa sehingga persistensi seseorang mau dengan suka rela

untuk mengerahkan kemampuan, untuk men#elenggarakan berbagai

kegiatan #ang menjadi tanggung ja7abn#a dan menunaikanke7ajibann#a #ang diarahkan untuk men(apai tujuan #ang diinginkan

dalam rangka pemenuhan kabutuhan!

Motivasi kerja guru pada intin#a mempersoalkan bagaimana (aran#a

mendorong timbuln#a kegairahan kerja para guru, agar mereka mau

bekerja keras dengan memberikan kemampuan dan keterampilann#a

untuk men(apai tujuan #ang telah ditetapkan! Pada dasarn#a kepala

sekolah bukanhan#a menghara)kan guru dan tenaga kependidikan



lainn#a #ang mampu6mampu saja atau #ang pintar6pintar saja, tetapi

#ang lebih penting adalah para guru dan tenaga kependidikan #ang lain

mau bekerja giat dan berkeinginan untuk men(apai hasil #ang optimal!

Kemampuan, ke(akapan dan keterampilan tidaklah begitu berartiapabila para kar#a7an dan guru tidak mau bekerja dengan giat dan

sungguh6sungguh!

Siagian 8&++'9 mengatakan bah7a motivasi kerja merupakan akibat

dari intraksi seseorang dengan situasi tertentu #ang dihadapain#a

Sementara Robbin 8%---9 mengatakan bah7a motivasi kerja adalah

kerelaan untuk melakukan usaha tertinggi guna men(apai tujuan6

tujuan organisasi! =ari rumusan diatas dapat dipahami bah7a sangatlahmungkin terdapat adan#a perbedaan dalam kekuatan motivasi kerja

#ang akan ditunjukkan oleh setiap individu dalam menghadapi situasi

dan kondisi tertentu jika dibandingkan dengan orang lain dalam

menghadapi situasi dan kondisi #ang sama! Bahkan akan dapat

dikatakan bah7a tingkat motivasi kerja seseorang akan senantiasa

berbeda #ang ditunjukkan seseorang pada 7aktu #ang berlainan!

Rumusan #ang dilontarkan oleh Robbins tersebut sebenarn#a(endrung mengarah kepada motivasi kerja, sebab telah diarahkan

kepen(apaian tujuan organisasi! Selanjutn#a pemberian motivasi kerja

akan e)ekti) apabila dalam diri para ba7ahan #ang digerakkan itu

terdapat sebuah ke#akinan bah7a dengan ter(apan#a tujuan

organisasi maka tujuan pribadipun akan ikut pula ter(apai! =apat

dimengerti bah7a )aktor pendorong utama seseorang untuk memasuki

suatu organisasi adalah adan#a persepsi dan harapan bah7a denganmemasuki organisasi tertentu berbagai kepentingan pribadin#a akan

terpenuhi!

<al #ang senada disampaikan oleh S(hermerhon berkaitan dengan

motivasi kerja 8dalam ;inardi &++'9 mengatakan motivasi kerja

merupakan istilah #ang digunakan dalam bidang prilaku

keorganisasian, guna menerangkan kekuatan6kekuatan #ang terdapat

pada diri individu, #ang menjadi pen#ebab timbuln#a tigkat, arah, dan



persistensi #ang dilaksakan dalam hal bekerja! =engan kata lain bah7a

motivasi kerja berkaitan lansung dengan upa#a kerja #ang se(ara

bersamaan dengan si)at individual dan bantuan organisasi, dapat

memprediksi kinerja ;inardi 8&++'9!Ban#ak hal #ang dapat diperhitungkan apabila seseorang akan

memberikan motivasi kerja, hal #ang terkait dengan motivasi

kerja instrinsi$ #aitu : kematangan pribadi, tingkat pendidikan, keinginan

dan harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan, dan

kepuasan kerja >atta Abuddin 8&++39! Sedangkan motivasi

kerjae$strinsi$ berkaitan dengan: lingkungan kerja #ang

men#enangkan, insenti) #ang memadai, supervisi #ang baik, adan#apenghargaan atas prestasi, status,tanggung ja7ab serta peraturan #ang

berlaku! Kun(i keberhasilan seorang manajer dalam menggerakkan

para ba7ahann#a terletak pada kemampuann#a untuk memahami

)aktor?)aktor motivasi kerja instinsi$ dan e$strinsi$ tersebut sedemikian

rupa sehingga menjadi da#a pendorong #ang e)ekti) ;ursanto 8&++'9

=ari semua rumusan motivasi kerja #ang dikemukakan oleh para ahli

motivasi kerja guru pada intin#a mempersoalkan bagaimana (aran#amendorong timbuln#a kegairahan kerja para guru, agar mereka mau

bekerja keras dengan memberikan kemampuan dan keterampilann#a

untuk men(apai tujuan #ang telah ditetapkan!

Perilaku individu tidaklah berdiri sendiri6sendiri namun selalu

dibarengi oleh hal6hal #ang mendorong#a untuk suatu tujuan tertentu!

Tujuan dan )aktor pendorong#a mungkin saja berasal dari dalam individu

dan atau dari luar! @aktor pendorong itu akan menimbulkan kekuatanpada diri individu untuk melakukan kegiatan tertentu!

@aktor pendorong kerja dari luar ini belum sepenuhn#a dapat

dilaksanakan oleh sebagian dari para guru, guna memotivasi dirin#a

demi men(apai tujuan #ang telah ditentukan @aktor6)aktor #ang akan

diperhitungkan dalam motivasi kerja para guru kiran#a akan dapat

meningkatkan motivasi kerjan#a

adalah exspectancy , valency dan instru"ental ! <al ini dipandang sangat



penting sebab, exspectancy , valency dan instru"ental merupakan

)aktor #ang dapat men(erminkan sikap dan karakter para guru dalam

melaksanakan tugasn#a! @aktor6)aktor tersebut di atas hendakn#a

senantiasa diinternalisasi oleh para guru, agar mereka lebih berhasildalam melaksanakan tugas6 tugas #ang dibebankan kepadan#a!

Melihat kondisi di atas perlu diupa#akan adan#a penelitian tentang

motivasi kerja guru terutama #ang terkait

dengan expectancy , valency dan instru"ental terutama dalam

menghadapi era desentralisiasi pendidikan #ang sedang digalakkan!

Expectancy adalah harapan seseorang untuk menghasilkan suatu

kar#a pada 7aktu tertentu #ang mempun#ai kekuatan sebuah tendensiuntuk bertindak, dengan (ara tertentu serta dapat mempengaruhi

motivasi kerja berupa harga diri, keberhasilan sebelumn#a 7aktu

melakukan tugas, in)ormasi #ang diperlukan untuk melaksanakan tugas,

bantuan #ang di(apai dari seorang supervisor dan ba7ahan, peralatan

#ang baik untuk bekerja, kepemimpinan #ang baik, perlakuan #ang adil,

jaminan dan keamanan kerja, perasaan tenang 7aktu bekerja, rasa ikut

memiliki, si)a kepemimpinan, pemberian penghargaanalency adalah tingkat penilaian akan kekuatan e)ek pen#elesaian

tugas tertentu oleh seseorang terhadap pemuasan kebutuhan #ang tidak

diperoleh sebelumn#a berupa gaji #ang diperoleh, mendapatkan

berbagai tujangan, mendapatkan berbagai penghargaan, kesempatan

untuk mendapatkan untuk mengembangkan bakat tertentu #ang dimiliki,

mendapatkan berbagai jenis bonus, mendapatkan kesempatan untuk

menjalin hubungan #ang bersahabat dengan pemimpin dan anggotamas#arakat, promosi jabatan, pembinaan karir, penghargaan atas

perestasi #ang pernah diraih, mendapatkan kesempatan untuk

menperoleh berbagai insenti) !

!nstru"ental adalah tingkat ke#akinan seseorang tentang peluang6peluang

untuk men(apai hasil apabila ia melaksanakan tugasn#a dengan baik berupa:

kesempatan untuk menguaai media, menguasai berbagai peraturan,

mengembangkan kemampuan, memahami lingkungan kerja, memiliki



kemauan,memiliki kejujuran, berpenampilan #ang baik,menguasai instruksi, memilki

inisiati), kehati hatian dalam bekerja, kesadaran melaksanakan tugas!

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: <ubungan

antara expectancy dengan motivasi kerja guru SMP>, <ubungan

antara alency dengan motivasi kerja guru SMPMTS, <ubungan

antara !nstru"ental dengan motivasi kerja guru SMPMTS,

<ubungan expectancy, valency dan instru"ental se(ara bersama6sama

dengan motivasi kerja guru SMP> di KAB $ombok Timur! Penelitian

dilakukan selama 2 bulan pada '& sekolah #ang terletak di $ombokTimur dengan melibatkan %&' orang responden #ang diambil se(ara

a(ak! Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, sementara analsis

dilakukan dengan menggunakan re#resi dan$orelasi !

=ata tentang motivasi kerja guru meliputi e$pectancy 8tingkat

harapan9,valency 8 tingkat ketertarikan 9 dan !nstru"ental 8 tingkat

ke#ainan9 #ang dikumpulkan melalui kuesioner! Agar penelitian ini

berjalan dengan terarah maka telah disusun ran(angan penelitianseperti gambar %!

Gam"a# $%$& M'd(l Hu"un)an Ana#a Va#ia"(l

1% * exspectancy 8 ariabel bebas9



1& * instru"ental 8 variabel bebas 9

13 * valency 8 variabel bebas9 dan

D * 8otivasierja 8 variabel terikat9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan akan disajikan se(ara berturut6turut deskripsi

tentang,Expectancy , valency , !nstru"ental dan motivasi kerja

Ta"(l $& Ta"(l Di#i"ui +(ku(ni expectancy

Interval Frekuensi(f) f. komulatif f,relatif (%)

29 - 38

39 - 48

49 - 58

59 - 68

69 - 78

79 - 88

89 - 98

33,5

43,5

53,5

63,5

73,5

83.5

93,5

9

2

4!

2!

25

8

9

2

32

72

92

7

25

7,2!

9,6!

8,8!

32,!!

6,!!

2!,!!

6,4!

Ta"(l & Da-a# di#i"ui +#(ku(ni Daa Valency

Interval Fekuensi(f) f. relatif (%) f.komulatif

27 - 33

34 - 4!

4 - 47

48 - 54

55 - 6

62 - 68

69 - 75

3!

37

44

5

58

65

72

5

5

24

29

32

2

8

4,!!

2,!!

9,2!

23,2!

25,6!

9,6!

6,4!

5

2!

44

73

!5

7

25

Ta"(l & Da-a# di#i"ui +#(ku(ni Daa Instrumental Interval frekuensi(f) f. relatif (%) F kum

7 - 2

22 - 26

27 - 3

32 - 36

37 - 4

42 - 4647 - 5

9

24

29

34

39

4449

3

4

9

28

33

99

2,4!

,2!

5,2!

22,4

26,4!

5,2!7,2!

3

7

36

64

97

625



Ta"(l $ & Da-a# di#i"ui +#(ku(ni Daa Motivasi !er"a #uru Interval Fekuensi(f) f. relative (%) f.komulatif

6 - 2!2 - 25

26 - 3!

3 - 35

36 - 4!

4 - 45

46 - 5!

823

28

33

38

43

48

24

27

42

8

!

2

9,6!,2!

2,6!

33,6!

4,4!

8,!!

,6!

226

53

95

3

23

25

Bila Eumlah interval dalam tabel6tabel diatas dikelompokkan menjadi

tiga kelompok #aitu dua kelompok interval pertama dita)sirkan menjadi

kelompok interval terendah, tiga interval berikutn#a dita)sirkan sebagai

kelompok interval sedang (ukup baik dan dua interval terakhir sebagai

kelompok interval tertinggi, maka dari %&' responden itu, ada 8%2,"+ F9 ,

8%2,++F9, 8%3,2+F9 dan 8&+,"F9 merupakan responden #ang

mempun#ai expectancy, valency , instru"ental dan motivasi kerja

dikategorikan rendah, sedangkan 8'2,"F9, 82",++F9, 2,++F dan

82-,+F9 mempun#ai expectancy, valency ,instru"ental dan motivasi

kerja dikategori sedang sementara 8&2,+F9 , 8%2,++F9, 8&&,+F9 dan

8-,2F9mempun#iexpectancy valency , instru"ental dan motivasi kerja

dikategori tinggi

Ta"(l $/& U0i Si)ni-kani K'(-ii(n K'#(lai Aa Expectancy

12$3, Valency 123, Instrumental 123 d(n)an 4

"k #oefisien korelasi t- hitung t-t abel

%

23 R y123 $ !,6 5,289 4,4

Berdasarkan tabel diatas dapat dipahami bah7a harga t6 hitun# G

t6 tabel dengan tara) signi)ikansi % F, t tabel 8,%9 sementara t hitun# adalah

8',&"-9 dengan demikian dapat disimpulkan bah7a hipotesis nol #angmen#atakan tidak ada hubungan #ang signi)ikan antara expectancy



81%9, alency 81&9, !nstru"ental 813 9dengan motivasi kerja guru ditolak

dan menerima hipotesis alternati)! =engan kata lain terdapat hubungan

#ang signi)ikan antara ekpektan(# 81%9, alency 81&9,!nstru"ental 813 9

dengan motivasi kerja guruSelanjutn#a dari koe)isien korelasi tersebut dihitung koe)isien

determinasi R ) y()7 sebesar 8 9* +,%3' ini berarti bah7a

%3,' F ariansi motivasi Kerja guru pada SMP >MTs ke(amatan

;anasaba Tahun &++2 dapat di jelaskan oleh oleh expectancy

81%9, alency 81&9, !nstru"ental 81Ta"(l & U0i i)ni-ikani P(#amaan

4 5 $6,786 9 :,:; 2$ 9 :,$7/ 2 9 :, 2

ANOVA1"3

o"e

l

&um of

&'uares "f

ean

&'uare F &i.

eressio

n47.!48 47.!48 7.!76 .!!9(a)

esi"ual 887.752 23 66.567

*otal 8658.8!! 24

a +re"itors (onstant), /3

0 1een"ent aria0le

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diperoleh bah7a

@ hitung adalah/,+/2 dengan metode pengambilan pengambilan keputusan

bila @ hitung G @ tabel maka persamaan linier signi)ikan! <al ini dapat

diartikan bah7a persamaan regsesi D * %',-/' 0

+,+&2 1% 0 +,%- 1& 0 +,&&& 13

Berdasarkan hasil itu pula, persamaan D * %',-/' 0 +,+&2 1% 0

+,%- 1&0 +,&&& 13 dapat pula diinterpretasikan bah7a

apabila e$pe$tancy 81%9alency 81&9, nstrumental 8139 dan motivasi kerja

8D9 diukur dengan menggunakaninstru"en #ang dikembangkan dalam

penelitian ini, maka setaiap kenaikan skor pada expectancy ,

8 1%9, alency 81&9 ,!nstru"ental 8139 sebesar satu unit akan diikuti oleh



kenaikan sekor motivasi kerja guru 8 D9 sebesar 8+,9 unit pada arah

#ang sama 8positi)9 dengan intercept sebesar %',-/' !

=ari hasil analisis setatistik diperoleh koe)isien korelasi

ganda *+,%%2 dan harga tersebut signi)ikansi pada tara) %F

adalah 3,&+ Eadi dapat disimpulkan bah7a terdapat hubungan #ang

positi) dan signi)ikan antara E$pe$tancy 8 1%9, alency 81&9

dan !nstru"ental 8139 se(ara bersama6sama dengan motivasi kerja guru

8D9 pada SMP>! <al ini mengandung makna

bah7a +,%%2 ariansi motivasi kerja guru SMP >egeri dijelaskan

dari expectancy , alency dan!nstru"ental se(ara bersama6sama

DISKUSI HASIL PENELITIAN

<asil penelitian Pidarta tahun %-"" di Suraba#a untuk Perguruan

Tinggi ditumukan bah7a motivasi para guru rendah, setelah diteliti data

komponenn#a, tern#ata data alencynya sangat rendah, sementara

data expectancy dan!nstru"ental (ukup memadai itulah #ang

men#ebabkan mengapa motivasi kerja guru itu rendah! Hntuk

kepentingan itu dipandang perlu men(ari terobosan baru pada dunia

pendidikan, guna meningkatkan komponen alency para guru!

Berdasarkan pern#ataan di atas, peneliti mengembangkan

instrumenexpectancy ,valency dan instru"ental dan motivasi kerja #ang

menuntut guru terlibat akti) dalam penjaringan data penelitian diperoleh

bah7a makin tinggiexpectancy makin tinggi pula motivasi kerja guru

pada sekolah menengah tingkat pertama! <asil analisis menunjukkan

bah7a expectancy,valency dan instru"ental #uru guru merupakan salah

satu )aktor #ang berkontribusi terhadap motivasi kerja guru pada SMP>

di Kabupaten $ombok Timur! =ari hasil penelitian ini dapat pula

diinterpretasikan bah7a upa#a untuk

meningkatkan expectancy , valency dan instru"ental guru kearah #ang

lebih besar akan memberikan kontribusi #ang signi)ikan terhadap

motivasi kerja guru SMPMTs



Berdasarkan teori $arapan dan analisis serta hasil peneltian

disimpulkan bah7a bah7a I"otivasi $erja #uru di S8;<8Ts "asih

rendah= disebab$an >(? +ataexpectancynya menunjukkan

adan#a $orelasi product "o"ent dari ;erson yan# rendah ya$ni r y( /3,3(0 8&9 =ata !nstru"entalnya juga rendah ditandai dengan$orelasi

product "o"ent dari person r y7 / 3,3*5 839 Sementara

data valencynyamenunjukkan korelasi #ang rendah pula ditandai

dengan $orelasi ;roduct "o"ent dari ;erson r y) / 3,311%

Bertitik tolak dari hasil penelitian ini, maka motivasi kerja guru dapat

ditingkatkan melalui upa#a

peningkatatan Expectancy , valency dan !nstru"ental guru !SIMPULAN DAN SARAN

=ari uraian dan analisis diatas ditemukan adan#a hubungan #ang positi)

dan signi)ikan antara expectancy 81%9, valency 81&9

dan !nsrtu"ental 8139 dengan motivasi kerja guru 8D9! Bentuk hubungan

ke6empatn#a din#atakan dengan persamaan D * %',-/' 0 +,+&2 1% 0

+,%- 1& 0 +,&&& 13 ! Adapun besarn#a kontribusi variabel bebas dalam

penelitian ini ditemukan, kontribusi variabel bebas #ang paling ban#akteradap motivasi kerja adalah variabel alency >4 ) ? sebesar +,&,-+ F

diikuti oleh arabel !nstru"ental sebesar %3,'F sedangkan kontribusi

ariabel terendah adalah variabel Expectancy sebesar +,32 F

Berdasarkan uraian simpulan penelitian diatas beberapa saran

disampaikan berikut ini guna penelitian lanjutan 8%9 Perlu upa#a untuk

meningkatkan motivasi kerja guru dengan memperhatikan as)ek6

as)ek expectancy , valency daninstru"ental guru,sebagai salah satu a(uan untuk memotivasi mereka sehingga produkti)itas kerja mereka

menjadi optimal! 8&9 Sebagai seorang guru senantiasa mengedepankan

sikap pro)eionalisme karena merakalah ujung tombak keberhasilan

pendidikan dalam bingkai pendidikan )ormal! 839 <asil penelitian ini perlu

ditindak lanjuti dengan penelitian lain #ang melibatkan variabel dan

sampel #ang lebih ban#ak



DA+TAR RUJUKAN

<amalik, &++'! ;si$olo#i @"u" ;endidi$an! Bandung :Rosda Kar#a!

<andoko, T, &++/! 8anaje"en ! Dog#akarta :BP@J!

Mul#asa , &++'!8enjadi epala Se$olah ;rofsional ! Bandung :RosdaKar#a!

>atta, Abuddin, &++3! 8anaje"en ;endidi$an ! Eakarta : Prenada Meida !

Pidarta, Made , &++2! ;e"i$iran Tentan# Supervisi ;endid$an! Eakarta :Bumi Aksara!

Ralph, =evis, C, %--" , The ;unda"ental of Top 8ana#e"ent ! >e7 Dork :<arper Bross!

Robbins, P, %---! The Executive at -or$ , Cambridge Massa(hussets:<arvard Hniversit# Press!

Siagian, sondang, P , &++'! Teori ;en#e"ban#an r#anisasi ! Eakarta: Bumi Aksara!

;inardi, E, &++'! 8otivasi dan ;e"otivasian dala" "anaje"en! Eakarta :Bumi Aksara!

;inardi , &++/! 8anaje"en ;rila$u r#anisasi ! Eakarta :Ken(ana!

;ursanto, &++'! ;e"otivasian dala" Bidan# 8anaje"en!Eakarta: Raja

;ali Press!

Contoh Artikel Penelitian Korelasional Motivasi Kerja

Documents

Transcript of Contoh Artikel Penelitian Korelasional Motivasi Kerja