Continuity

23
YANG MENJADI PEDOMAN DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Transcript of Continuity

Page 1: Continuity

YANG MENJADI PEDOMAN DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Page 2: Continuity

1. KONTINUITAS2. PEDOMAN FRAMING3. KEPUASAN PENONTON

Page 3: Continuity

TIGA PEDOMAN DASARPHOTOGRAPHY YANG BAIK

1. Composition by Design2. Composition by element3. Composition by Selection

Page 4: Continuity

COMPOSITION BY DESIGN

Komposisi yang dibuat berdasarkan desain yang dirancang Arangement

Page 5: Continuity

COMPOSITION BY ELEMENT

Komposisi yang dibuat dengan mengatur elemen-elemen yang ada

Page 6: Continuity

COMPOSITION by SELECTIONKomposisi dengan memilih artis/obyek yang sesuai dengan tepat

Page 7: Continuity

KEPUASAN PENONTON

Dapat ditinjau dari : Kepuasaan karena rasa ingin tahu Kepuasan karena adanya rasa

keindahan gambar/isi

Page 8: Continuity

Kepuasan penonton dari segi emosional terhadap acara/ shot

Interest Satisfaction : Kepuasan penonton dari segi

kepentingan

Page 9: Continuity

KONTINUITAS

Adalah keseimbangan pergantian dari yang satu shot ke shot berikutnya yang dapat memberikan satu kesatuan imajinasi bagi penontonnya.

Page 10: Continuity

KONTINUITAS

Kontinuitas dapat ditinjau dari beberapa hal :

1.Continuity of Direction :Kesinambungan cerita berdasarkan arah pandang/ penempatan kamera tehadap obyek gambar

Page 11: Continuity

2. Continuity of Sound:Kesinambungan jalannya cerita yang dilihat dari level suara, warna suara, atmosfir, efek dll.

3. Continuity of Properties:Kesinambungan cerita berdasarkan properti yang digunakan

Page 12: Continuity

4. Continuity of Costume/ Acesories:Kesinambungan yang didasarkan oleh kostum dan asesoris yang digunakan

5. Continuity of Color:Kesinambungan berdasarkan warna yang baik secara teknik/ artistik

Page 13: Continuity

6. Continuity of Movement : Kesinambungan gerak dalam shot yang disajikan

7. Continuity of Transition:Kesinambungan gerak baik pergera kan subyek/pergerakan kamera ber dasarkan transisi gambar baik cutting, wipe, disolve

Page 14: Continuity

8. Fore ground (memberikan dimensi gambar)

9. Transmition Loss:Gambar yang ditayangkan terpotong 10 % sehingga harus diperhitungkan letak gambar pada fiew finder

Page 15: Continuity

10. Continuity of Place : Kesinambungan berdasarkan lokasi shooting/ lokasi cerita.11. Continuity of Story:

Kesinambungan berdasarkan cerita setelah naskah itu di edit dikoreksi/acaranya sesuai post production.

Page 16: Continuity

12. Continuity of Character:Kesinambungan berdasarkan

karakter pemainnya.13. Continuity of Make Up and

Effect :Kesinambungan berdasarkan

make up/ tata rias effect

Page 17: Continuity

PEDOMAN FRAMING

1. Looking Room2. Head Room (ruang atas kepala)3. Walking Room (ruang gerak)4. Foot Room (bawah kaki)

Page 18: Continuity

5. Frame Side (tepi frame)6. Frame Subject Place (penempatan

subyek (yang penting jangan diletakkan ditepi frame)

7. Back ground sebaiknya tidak terlalu ramai/ kosong

Page 19: Continuity

8. Fore ground (memberikan dimensi gambar)

9. Transmition Loss:Gambar yang ditayangkan terpotong 10 % sehingga harus diperhitungkan letak gambar pada fiew finder

Page 20: Continuity

10. Continuity of Place : Kesinambungan berdasarkan lokasi shooting/ lokasi cerita.11. Continuity of Story:

Kesinambungan berdasarkan cerita setelah naskah itu di edit dikoreksi/acaranya sesuai post production.

Page 21: Continuity

12. Continuity of Character:Kesinambungan berdasarkan

karakter pemainnya.13. Continuity of Make Up and

Effect :Kesinambungan berdasarkan

make up/ tata rias effect

Page 22: Continuity

PEDOMAN FRAMING

1. Looking Room2. Head Room (ruang atas kepala)3. Walking Room (ruang gerak)4. Foot Room (bawah kaki)

Page 23: Continuity

5. Frame Side (tepi frame)6. Frame Subject Place (penempatan

subyek (yang penting jangan diletakkan ditepi frame)

7. Back ground sebaiknya tidak terlalu ramai/ kosong