Compartment Syndrome Vivi

17
Compartment Syndrome (Vo lkmann’s Ischaemia) Definisi Menurut Salter,  Compartment syndrome adalah peningkatan tekanan dari suatu edema  progresif di dalam kompartemen osteofasial yang kaku pada lengan bawah maupun tungkai bawah (di antara lutut dan pergelangan kaki) yang secara anatomis menggangu sirk ula si otot-o tot dan saraf-sa raf int rakomp artemen sehi ngg a dap at menye babkan kerusakkan jaringan intrakompartemen. (1) Menurut Michael S. ednar et al, compartment syndrome adalah kondisi yang terjadi kar ena pen ing kat an tekana n di dal am rua ng anatomi yang sempit , yan g secara aku t menggangu sirkulasi dan yang kemudian dapat menggangu fungsi jaringan di dalam ruang tersebut. (!) Menur ut Steph en "all ace dan 1, comp artment syndr ome adalah syndrome yang ditand ai dengan gejala #$ yaitu  pain (nyeri), paresthesi, pallor (pucat), puffiness (kulit yang tegang), pulselessness (hilangnya pulsasi), paralisis, dan poikilotermis (dingin). (1,%) Menurut &ndrew '. chen, diagnosis compartment syndrome dapat ditegakkan jika  pada pemeriksaan ditemukan tekanan intrakompartemen yang meningkat di atas mm*g atau selisihnya dengan tekanan diastolik kurang dari %+ mm*g. () apat disimpulkan bahwa compartment syndrome adalah sindrom yang disebabkan oleh peningka tan tekanan dari suatu edema progresif di dalam kompartemen osteo fasial yang kaku pada lengan bawah maupun tungkai bawah (di antara lutut dan pergelangan ka ki ) yang seca ra anatomis menggangu sirkulasi otot -o to t dan saraf-sa ra f  intr akompa rtemen sehi ng ga da pa t me ny ebabka n ke ru saka n jari ng an di da lam kompartemen tersebut dan pada pemeriksaan ditemukan tekanan intrakompartemen yang meningkat di atas mm*g atau selisihnya dari tekanan diastolik kurang dari %+ mm*g

Transcript of Compartment Syndrome Vivi

Page 1: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 1/17

Compartment Syndrome (Volkmann’s Ischaemia)

Definisi

Menurut Salter, Compartment syndrome adalah peningkatan tekanan dari suatu edema

 progresif di dalam kompartemen osteofasial yang kaku pada lengan bawah maupun

tungkai bawah (di antara lutut dan pergelangan kaki) yang secara anatomis menggangu

sirkulasi otot-otot dan saraf-saraf intrakompartemen sehingga dapat menyebabkan

kerusakkan jaringan intrakompartemen.(1)

Menurut Michael S. ednar et al, compartment syndrome adalah kondisi yang terjadi

karena peningkatan tekanan di dalam ruang anatomi yang sempit, yang secara akut

menggangu sirkulasi dan yang kemudian dapat menggangu fungsi jaringan di dalam

ruang tersebut.(!)

Menurut Stephen "allace  dan 1, compartment syndrome adalah syndrome yang

ditandai dengan gejala #$ yaitu  pain (nyeri), paresthesi, pallor (pucat), puffiness (kulit

yang tegang), pulselessness (hilangnya pulsasi), paralisis, dan poikilotermis (dingin). (1,%)

Menurut &ndrew '. chen, diagnosis compartment syndrome dapat ditegakkan jika

 pada pemeriksaan ditemukan tekanan intrakompartemen yang meningkat di atas

mm*g atau selisihnya dengan tekanan diastolik kurang dari %+ mm*g.()

apat disimpulkan bahwa  compartment syndrome adalah sindrom yang disebabkan

oleh peningkatan tekanan dari suatu edema progresif di dalam kompartemen osteofasial

yang kaku pada lengan bawah maupun tungkai bawah (di antara lutut dan pergelangan

kaki) yang secara anatomis menggangu sirkulasi otot-otot dan saraf-saraf 

intrakompartemen sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan di dalam

kompartemen tersebut dan pada pemeriksaan ditemukan tekanan intrakompartemen yang

meningkat di atas mm*g atau selisihnya dari tekanan diastolik kurang dari %+ mm*g

Page 2: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 2/17

serta ditandai dengan tanda dan gejala berupa #$ yaitu  pain (nyeri), paresthesi, pallor 

(pucat), puffiness (kulit yang tegang), pulselessness (hilangnya pulsasi), paralisis, dan

 poikilotermis (dingin).

Gambar 1 Gambar Kompartemen Tn!kai "a#ah($)

Insiden

Compartment syndrome  paling sering melibatkan kompartemen fleor dari lengan

 bawah dan kompartemen tibia anterior dari tungkai bawah (meskipun dapat terjadi pada

kompartemen osteofsial manapun). (1)

nsiden compartment syndrome tergantung pada traumanya. $ada fraktur humerus

atau fraktur lengan bawah, insiden dari compartment syndrome dilaporkan berkisar antara

+,/-!0. $asien dengan kombinasi ipsilateral fraktur humerus dan lengan bawah memiliki

insiden sebesar %+0. Secara keseluruhan, prealensi compartment syndrome meningkat

 pada kasus yang berhubungan dengan kerusakan ascular. &boue22i et al melaporkan

fasiotomi dilakukan pada !3,0 kasus arterial injuries, 1,!0 kasus venous injuries, dan

%1,/0 pada kasus dengan kombinasi keduanya4 kasus-kasus tersebut tidak melibatkan

Page 3: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 3/17

tindakan memperbaiki ena ataupun ligasi. 5eliciano et al melaporkan secara

keseluruhan, 130 pasien dengan kerusakan askuler memerlukan fasiotomi.(/)

e'ee dan Stiehl menemukan bahwa /0 dari pasien dengan open fraktur tibia

 berkembang menjadi compartment syndrome sedangkan pada closed fraktur tibia hanya

1,!0.(#)

nsidens compartment syndrome yang sesungguhnya mungkin lebih besar dari yan

dilaporkan karena sindrom tersebut tidak terdeteksi pada pasien yang keadaanya sangat

 buruk. $realensinya juga lebih besar pada pasien dengan keusakkan ascular. 5eliciano

et al melaporkan secara keseluruhan, 130 pasien dengan kerusakan askuler memerlukan

fasiotomi, namun pada pasien tanpa fasiotomi diperkirkan angka kejadiannya sekitar 

%+0. nsiden yang sesungguhnya mungkin tidak akan diketahui karena banyak ahli bedah

melakukan profilaksis fasiotomi ketika melakukan perbaikkan askuler pada pasien risiko

tinggi.(#)

i &merika, prealensi sesungguhnya dari compartment syndrome belum diketahui4

namun sebuah penelitian menemukan angka kejadian anterior chronic exertional 

compartment syndrome (CECS) sebesar 10 pada indiidual yang mengeluhkan nyeri

tungkai bawah. 'aki-laki dan perempuan presentasinya adalah sama dan biasanya

 bilateral meskipun dapat juga unilateral. Chronic exertional compartment syndrome

(CECS) biasanya terjadi pada atlet yang sehat dan lebih muda dari + tahun. &tlet dengan

676S yang meningkatkan latihannya dengan hebat dapat meningkatkan risiko terjadinya

eksaserbasi akut, demikian pula pada orang yang tidak aktif yang kemudian memulai

latihan yang serius.(8)

Secara internasional, prealensi compartment syndrome belum diketahui.  (8)

Page 4: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 4/17

%tiolo!i(1&'&&)

1. $enyebab tersering dari compartment syndromes adalah adalah fraktur (tersering pada

fraktur supra kondiler humeri dengan kerusakan arteri brakhialis pada anak-anak dan

fraktur pada sepertiga proksimal tibia).(1)

!. bebat eksternal9pemasangan gips yang terlalu kompresif.(3)

%. traksi longitudinal yang berlebihan pada penatalaksanaan fraktur femur pada anak.(1)

.  soft tissue crush injuries(!)

. cedera arterial dengan perdarahan lokal atau bengkak postiskemik.(!)

/. :oma karena obat yang menyebabkan tekanan pada arteri besar karena berbaring di

atas permukaan keras dengan posisi yang tidak nyaman dalam waktu yang lama.(1,!)

#. luka bakar.(!)

8. olah raga()

*atofisiolo!i(1&+&&$&&1,)

$atofisiologi dari compartment syndrome terdiri dari dua kemungkinan mekanisme,

yaitu; berkurangnya ukuran kompartemen dan9atau bertambahnya isi dari kompartemen

tersebut. :edua mekanisme tersebut sering terjadi bersamaan, ini adalah suatu keadaan

yang menyulitkan untuk mencari mekanisme awal atau etiologi yang sebenanya. 7dema

 jaringan yang parah atau hematom yang berkembang dapat menyebabkan bertambahnya

isi kompartemen yang dapat menyebabkan atau memberi kontribusi pada compartment 

 syndrome.

<idak seperti balon, fasia tidak dapat mengembang, sehingga pembengkakan pada

sebuah kompartemen akan meningkatkan tekanan dalam kompartemen tersebut.

:etika tekanan di dalam kompartemen melebihi tekanan darah di kapiler, pembuluh

kapiler akan kolaps. *al ini menghambat aliran darah ke otot dan sel saraf. <anpa suplai

Page 5: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 5/17

Peningkatan tekanan intrakompartemen

Edema/hematom lokal

(semakin bertambah)

Ganguan aliran pembuluh darah (pembuluh darah kolaps)

kemia jaringan (dapat terjadi kematian sel)

oksigen dan nutrisi, sel-sel saraf dan otot akan mengalami iskemia dan mulai mati dalam

waktu beberapa jam. skemia jaringan akan menyebabkan edema jaringan. 7dema

 jaringan di dalam kompertemen semakin meningkatkan tekanan intrakompartemen yang

menggangu aliran balik ena dan limfatik pada daerah yang cedera. =ika tekanan terus

meningkat dalam suatu lingkaran setan yang semakin menguat maka perfusi arteriol dapat

terganggu sehingga menyebabkan iskemia jaringan yang lebih parah.

T-./0.%2C%-CIS%

Gambar ' 3in!karan Setan (Vicios Cycle) *atofisiolo!i Compartment Syndrome

Page 6: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 6/17

<ekanan jaringan rata-rata normal adalah mendekati + mm*g pada keadaan tanpa

kontraksi otot. =ika tekanan menjadi lebih dari %+ mm*g atau lebih, pembuluh darah

kecil akan tertekan yang menyebabkan menurunnya aliran nutrisi sehingga. >ntuk 

kepentingan tertentu dapat pula dihitung perbedaan tekanan kompartemen dengan

tekanan darah diastolik4 jika selisih tekanan diastolik dan tekanan kompartemen kurang

dari %+ mm*g hal ini dianggap gawat darurat.

Compartment syndromes dapat berupa akut maupun kronis.  Acute compartment 

 syndrome  adalah suatu kegawatdaruratan medis. <anpa penatalaksanaan, hal ini dapat

 berakhir dengan kelumpuhan, hilangnya tungkai, bahkan kematian. Chronic compartment 

 syndrome bukanlah kegawatdaruratan medis.

 Acute compartment syndrome memerlukan waktu beberapa jam untuk berkembang.

Saraf perifer dapat bertahan dalam kompartemen hanya ! sampai jam setelah iskemia

terjadi, tetapi mereka mempunyai kemampuan untuk regenerasi. ?tot dapat bertahan

sampai / jam setelah iskemia terjadi tetapi tidak dapat regenerasi. @antinya, otot-otot

yang nekrosis akan digantikan oleh jaringan scar fibrosa padat yang secara bertahap

memendak dan menhasilkan kontraktur kompartemental atau Volkmanns ischaemic

contracture! =ika tekanan tidak segera dihilangkan dengan cepat, ini dapat menyebabkan

kecacatan permanent atau kematian.

Chronic compartment syndrome ditandai dengan nyeri dan bengkak yang disebabkan

oleh olah raga. *al dapat merupakan masalah besar bagi seorang atlet. ni akan membaik 

 jika orang tersebut beristirahat. *al ini biasanya terjadi di daerah tungkai bawah.

iasanya diikuti oleh mati rasa atau kesulitan dalam menggerakkkan kaki. Aejala akan

hilang dengan cepat jika aktiitas dihentikan. <ekanan kompartemen akan tetap tinggi

sampai beberapa saat.

Page 7: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 7/17

Gambar + *atofisiolo!i Chronic Compartment Syndrome(1,)

Seperti yang tampak pada gambar di atas, lingkaran setan juga terjadi pada tipe kronik 

seperti pada tipe akut.

Si!ns and Symptoms('&+)

$ada compartment syndrome didapatkan / $ yaitu; pain, paresthesia, pallor (pucat),

 paralysis, pulselessness, puffiness4 terkadang # $ untuk poikilotermia (dingin)

ditambahkan. iantara ini semua hanya dua yang pertamalah yang relia"le untuk tahap

akhir dari compartment syndrome.

o $ain (nyeri) sering dilaporkan dan hampir selalu ada. iasanya digambarkan

sebagai nyeri yang berat, dalam, terus-menerus, dan tidak terlokalisir, serta

kadang digambarakan lebih parah dari cedera yang ada. @yeri ini diperparah

dengan meregangkan otot di dalam kompartemen dan dapat tidak hilang dengan

analgesik bahkan morfin. $enggunaan analgesia kuat yang tidak beralasan dapat

menyebabkan maskin#  pada iskemia kompartemental.

o $aresthesia pada saraf kulit dari kompartemen yang terpengaruh adalah tanda

tipikal yang lain.

o $aralysis tungkai biasanya merupakan penemuan yang lambat.

o $ulselessness; catatan bahwa hilangya pulsasi jarang terjadi pada pasien, hal ini

disebabkan tekanan pada kompartemen syndrome jarang melebihi tekanan arteri.

Page 8: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 8/17

o $uffines; :ulit yang tegang, bengkak dan

mengkilat.

Gambar *asien den!an Compartment syndrome pada 3en!an "a#ah kiri

(11)

*emeriksaan *enn4an!('&&)

<es dilakukan dengan tujuan mengukur tekanan di dalam kompartemen. Metode

"hiteside dan system kateter Stic adalah metode terbaik untuk mengukur tekanan

intrakompartemen. :ateter Stic adalah alat  porta"le  yang memungkinkan untuk 

mengukur tekanan kompartemen secara terus menerus. Semua kompartemen pada

ekstremitas yang terlibat harus diukur tekanannya.

$ada kateter Stic, tindakan yang dilakukan adalah memasukkan kateter melalui celah

kecil pada kulit ke dalam kompartemen otot. Sebelumnya kateter dihubungkan dengan

transduser tekanan dan akhirnya tekanan intra kompartemen dapat diukur.

$ada metode "hiteside, tindakan yang dilakukan adalah memasukkan jarum yang

telah dihubungkan dengan alat pengukur tekanan ke dalam kompartemen otot. &lat

Page 9: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 9/17

 pengukur tekanan yang digunakan adalah modifikasi dari manometer merkuri yang

dihubungkan dengan pipa (selang) dan stopcock tiga arah.

=ika tekanan lebih dari mm*g atau selisih kurang dari %+ mm*g dari diastole,

maka diagnosis telah didapatkan. $ada kecurigaan chronic compartment syndrome tes ini

dilakukan setelah aktiitas yang menyebabkan sakit.

Gambar $ 0etode Stic(11)

Dia!nosis($&)

Aejala terpenting pada pasien yang sadar dan koheren adalah nyeri yang proporsinya

tidak sesuai dengan beratnya trauma. @yeri pada regangan pasif juga merupakan gejala

yang mengarah pada compartment syndrome. $aresthesi berkenaan dengan saraf yang

melintang pada kompartemen yang bermasalah merupakan tanda lanjutan dari

compartment syndrome! $alpasi dapat menunjukkan ekstremitas yang tegang dan keras.

$allor dan pulselessness adalah tanda yang jarang jika tidak disertai cedera askuler.

$aralysis dan kelemahan motorik adalah tanda yang amat lanjut yang mengarah pada

compartment syndrome.

=ika diagnosis compartment syndrome belum dapat ditegakkan atau jika data objektif 

diperlukan, maka tekanan kompartemen harus diukur. 6ara ini paling berguna jika

Page 10: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 10/17

diagnosis belum dapat disimpulkan dari gejala klinis, pada pasien politrauma, dan pasien

dengan cedera kepala.

>ntuk mendiagnosis chronic compartment syndrome, dokter harus menyingkirkan

kondisi lain juga dapat menyebabkan nyeri di tungkai bawah, yaitu stress fraktur pada

tibia dan tendonitis. Selain itu dokter juga harus mengukur tekanan intramuscular 

sebelum olah raga, 1 menit setelah olah raga, dan menit setelah olah raga. =ika tekanan

tetap tinggi maka diagnosis chronic compartment syndrome dapat ditegakkan.

0ana4emen(+&$&)

=ika dugaan acute compartment syndrome  didapatkan, maka tindakan yang harus

dilakukan adalah;

1. Singkirkan semua pembalut atau bebat yang ada pada ekstremitas yang terganggu.

!. 7leasikan tungkai setinggi jantung.

%. 5asiotomi dilakukan jika diagnosis compartment syndrome  telah ditegakkan.

Meskipun batasan pasti tekanan untuk dilakukannya fasiotomi berbeda-beda

diantara banyak penulis, fasiotomi harus segera dilakukan ketika tekanan

kompartemen lebih besar dari %+ mm*g atau selisihnya kurang dari %+ mm*g

dari diastolik.

$ada tindakan fasiotomi dilakukan dekompresi dengan operasi fasiotomi komplit

sepanjang kompartemen. 5asia harus dibiarkan terbuka4 kulit juga harus dibiarkan

terbuka, untuk minimal # hari, setelah itu penutupan dapat dilakukan. ?perasi

untuk menstabilisasi fraktur yang berhubungan merupakan bagian penting dari

manajemen compartment syndrome!

. Aunakan aspirin atau ibuprofen untuk mengurangi inflamasi.

Page 11: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 11/17

Gambar 5 sin!le incision fasciotomy (6)

Gambar 7 T#o8incision anterolateral fasciotomy(6)

Chronic compartment syndrome dapat dirawat secara konseratif maupun operatif.

<indakan konseratif dapat berupa istirahat, mengeleasikan tungkai, mengompres

dengan es, menambah bantalan sepatu, melepas semua bebat karena dapat memperburuk 

keadaan, beberapa laporan mengatakan akupungtur dapat mengurangi gejalanya, dan

gunakan aspirin atau ibuprofen untuk mengurangi inflamasinya.

Gambar 6 T#o8incision posteromedial

Page 12: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 12/17

$ada kasus dimana gejala bersifat menetap maka harus dilakukan tindakan operatif,

subkutaneus fasiotomi atau open fasiektomi. <anpa penanganan, chronic compartment 

 syndrome dapat berkembang menjadi acute compartment syndrome!

<erapi oksigen hiperbarik telah terbukti sangat membantu pada terapi crush injury,

compartment syndrome, dan trauma akut iskemik dengan meningkatkan kecepatan

 penyembuhan luka dan mengurangi operasi yang berulang.

*ro!nosis()

=ika diagnosis compartment syndrome telah dibuat dan tindakan operasi telah

dilakukan, maka prognosis dari pemulihan otot dan saraf di dalam kompartemen adalah

sangat baik. agaimanapun, prognosis secara umum ditentukan dari cedera yang

menyebabkan sindrom tersebut.

=ika diagnosis terlambat dilakukan maka dapat terjadi kerusakan saraf permanen dan

hilangnnya fungsi otot. *al ini biasa terjadi pada pasien yang tidak sadar atau ditidurkan

secara mendalam dengan obat dan tidak dapat mengeluh. :erusakan saraf permanen

dapat terjadi setelah 1! B ! jam kompresi.

Komplikasi(1&+)

:egagalan untuk mengurangi tekanan dapat berakibat nekrosis pada jaringan di dalam

kompartemen, karena perfusi kapiler akan menurun dan menyebabkan hipoksia jaringan.

=ika tidak tertangani, acute compartment syndrome dapat mengarah pada keadaan yang

lebih parah termasuk rhabdomyolisis dan kegagalan ginjal.

Selain itu, kematian sel-sel otot dapat menyebabkan terjadinya Volkmanns ischemic

contracture. Volkmanns ischemic contracture adalah kontraktur yang disebabkan karena

sel-sel otot yang mati digantikan oleh sel-sel fibrous yang padat sehingga memendek.

Page 13: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 13/17

*re9entif ()

Sampai saat ini mungkin tidak ada jalan untuk mencegah terjadinya compartment 

 syndrome, waspada terhadap kejadian ini dan diagnosis serta penanganan yang cepat akan

membantu untuk mencegah berbagai komplikasi. ?rang-orang dengan balutan perlu

waspada terhadap risiko dari pembengkakan dan perlu pergi ke dokter atau unit gawat

darurat jika mereka merasakan nyeri yang semakin parah pada daerah balutan meskipun

kaki telah dieleasi dan diberi pengobatan nyeri.

.natomi Kompartemen Tn!kai "a#ah('1)

Gambar .natomi Kompartemen Tn!kai "a#ah ('1)

Page 14: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 14/17

Gambar 1, Cross section Tn!kai "a#ah ('1)

<ungkai bawah memiliki kompartemen, yaitu;

1. :ompartemen &nterior 

engan batas; &nterior ; fasia kruris

'ateral ; septum intermuskular anterior  

Medial ; bagian lateral dari os. <ibia

$osterior ; membrane interosea

!. :ompartemen 'ateral ;

engan batas; &nterior ; septum intermuskular anterior  

'ateral ; fasia kruris

Medial ; bagian lateral dari os. 5ibula

$osterior ; septum intermuskular posterior  

%. :ompartemen eep $osterior ;

engan batas; &nterior ; membrane interosea

'ateral ; bagian medial dari os. 5ibula

Page 15: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 15/17

Medial ; bagian posterior dari os. <ibia

$osterior ; septum intermuskular transersal

:ompartemen Superficial $osterior ;

engan batas; &nterior ; septum intermuskular transersal

dan posterior 

'ateral ; fasia kruris

Medial ; fasia kruris

$osterior ; fasia kruris

Page 16: Compartment Syndrome Vivi

7/24/2019 Compartment Syndrome Vivi

http://slidepdf.com/reader/full/compartment-syndrome-vivi 16/17

D.:T.- */ST.K.

1. Salter C . <etbook of isorders and njuries of the Musculoskeletal System4 edisi

ke-%. Maryland; 'ippincott "illiams D "ilkins, 1333; /, /8-#/.

!. Skinner * . 6urrent iagnosis D <reatment in ?rthopedics4 edisi ke-!. Singapore;

<he McAraw-*ill 6ompanies, !+++; /+-/1, %!, +-+/.

%. http;99www.answers.com9topic9compartment-syndrome

. http;99www.saltlakeregional.com9adam9*ealth0!+llustrated

0!+7ncyclopedia919++1!!9

. http;99orthoinfo.aaos.org9topic.cfmEtopicF&++!+

/. http;99emedicine.medscape.com9article91!/3+81-oeriew

#. http;99emedicine.medscape.com9article91!#+!-oeriew 

8. http;99emedicine.medscape.com9article988+1-oeriew 

3. Spiak = M et al. ?rthopaedics & Study Auide. Singapore; <he McAraw-*ill

6ompanies, 1333; %+8, //-/#, 318-3!1, 3!%-3%.

1+. http;99www.medstarsportshealth.org9body.cfmEidF38

11. http;99sinoemedicalassociation.org9orthopedicsurgery9traumasurgery9id13.htm

1!. http;99www.umm.edu9ency9article9+++1/.htm

1%. http;99rn.modernmedicine.com9rnweb967G'ibrary9eep-ein-thrombosis-$reention-

diagnosis-and-trea9&rticleStandard9&rticle9detail9+!#/ErefF!

1. http;99www.medicinenet.com9deepHeinHthrombosis9article.htm

1. http;99catalog.nucleusinc.com9displaymonograph.phpEMF18

1/. http;99www.stdaids.com9ebsco.aspEchunkiidF1183

1#. http;99www.jortho.org9!++8999e89inde.htm