chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

27
Kelompok 6 1. Annisa’ Dwi Rahmawati 2. Afifatul Jannah 3. Nuroh Shobah Hanum

Transcript of chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Page 1: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Kelompok 6

1. Annisa’ Dwi Rahmawati

2. Afifatul Jannah

3. Nuroh Shobah Hanum

Page 2: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

BAB 8

BUDGETING FOR

PLANNING AND

CONTROL

Page 3: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Budgeting and Planning and Control

Planning is looking ahead to see what actionsshould be taken to realize particular goals.

Control is looking backward, determining whatactually happened and comparing it with thepreviously planned outcomes.

A key component of planning, budgets arefinancial plans for the future; they identifyobjectives and the actions needed to achievethem. Before a budget is prepared, anorganization should develop a strategic plan.

Page 4: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Manfaat Anggaran

Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan

Menyediakan informasi yang dapat digunakan untukmemperbaiki pengambilan keputusan

Menyediakan standar evaluasi kinerja

Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Page 5: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Definisi Master Budget dan Continuous Budget

Master Budget : rencanakeuangan komprehensif bagiorganisasi secara keseluruhan.

Continuous Budget : anggaran 12 bulanyang terus bergerak. Saat 1 bulan anggarantelah lewat, 1 bulan tambahan untuk masamendatang ditambahkan, sehinggaperusahaan selalu memiliki rencana selama12 bulan.

Page 6: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Budget committee, Budget director

Budget committee : meninjau anggaran, menyediakanpetunjuk kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikanperbedaan yang timbul saat anggaran disiapkan,menyetujui anggaran akhir, dan mengawasi kinerja aktualorganisasi seiring dengan berjalannya tahun.

Budget diirector : orang yangbertanggungjawab mengarahkan danmengkoordinasikan proses anggaranorganisasi secara keseluruhan.

Page 7: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Komponen Utama Master Budget

Operational Budget (Anggaran Operasional)Mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkanpendapatan bagi suatu perusahan.Hasil akhir : suatu perkiraan perkiraan laporanlaba rugi.

Financial Budget (Anggaran Keuangan)Memerinci aliran masuk dan keluar kas, sertaposisi keuangan secara umum.Posisi keuangan akhir periode anggaranditunjukkan dalam perkiraan neraca.

Page 8: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget1. Anggaran Penjualan (sales budget)

Projeksi yang disetujui komite anggaranyang menjelaskan penjualan yangdiharapkan dalam satuan unit danuang.

Anggaran penjualan = unit yang diproduksi x harga jual per unit

Page 9: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Texas Rex hanya memiliki satu produk yaitu kaos lenganpendek dengan logo Texas Rex di bagian belakang.Hasil Laporan anggaran penjualan Texas Rex adalahberfluktuasi untuk tiap kuartalnya.

Page 10: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget2. Anggaran Produksi (production budget)

Banyaknya unit yang harus diproduksiuntuk memenuhi kebutuhan penjualandan kebutuhan persediaan akhir.

Unit yang akan diproduksi = perkiraan penjualan unit + unit dalam persediaan akhir – unit dalam

persediaan awal

Page 11: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Texas Rex membuat kebijakan dengan mensyaratkan 20%penjualan kuartal berikutnya harus tersedia di persediaan akhir,dan persediaan awal kaos tersebut untuk kuartal pertama tahunberjalan adalah 180.• Persediaan awal untuk 1 kuartal selalu sama dengan persediaanakhir kuartal sebelumnya.• Kolom tahun bukan berupa penambahan jumlah keempat kuartaltersebut. Melainkan berupa persediaan awal kuartal pertama.

Page 12: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget3. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (direct

materials purchases budget)

Jumlah dan biaya bahan baku yang dibeli tiap periode,jumlahnya bergantung pada perkiraan penggunaan bahanbaku dalam produksi dan persediaan bahan baku yangdibutuhkan perusahaan.

Pembelian = bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi + bahan baku langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir – bahan baku langsung dalam

persediaan awal.

Page 13: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Diasumsikan bahwa kaos berlogo milik Texas Rex membutuhkan 2bahan baku yaitu kaos polos seharga $3 dan tinta cetak seharga$0,20 per ons. Untuk tiap produksi membutuhkan 1 kaos polos dan5 ons tinta.Perusahaan membuat kebijakan bahwa Texas Rex memiliki 10%dari kebutuhan produksi bulan berikutnya dalam persediaan akhir.Diasumsikan pula bahwa Texas Rex memiliki 58 kaos polos dan 360ons tinta pada 1 Januari.

Page 14: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Diasumsikan bahwa kaos berlogo milik Texas Rex membutuhkan 2bahan baku yaitu kaos polos seharga $3 dan tinta cetak seharga$0,20 per ons. Untuk tiap produksi membutuhkan 1 kaos polos dan5 ons tinta.Perusahaan membuat kebijakan bahwa Texas Rex memiliki 10%dari kebutuhan produksi bulan berikutnya dalam persediaan akhir.Diasumsikan pula bahwa Texas Rex memiliki 58 kaos polos dan 360ons tinta pada 1 Januari.

Page 15: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget3. direct labor budget

menunjukkan jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait yang berhubungan dengan

jumlah unit dalam anggaran produksi.

Page 16: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget4. overhead budget

menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen produksi tidak langsung.

Page 17: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget5. Ending finished goods inventory budget

memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk

persiapan anggaran harga pokok penjualan.

Page 18: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget6. Cost of good sold budget

mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual. laporan terakhir yang diperlukan

sebelum anggaran laporan laba rugi dapat disiapkan.

Page 19: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Proses Menyiapkan Operational Budget7. Selling and administrative budget

menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas nonproduksi.

Page 20: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
Page 21: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Preparing the Financial Budget1. The cash budget

Cash available consists of the beginning cash balance and the expected cash receipts. The cash disbursements section lists all planned cash outlays for

the period. Cash needed is the total cash disbursements plus the minimum cash balance required by company policy. The final section of the cash

budget consists of borrowings and repayments.

Page 22: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Preparing the Financial Budget2. The budgeted balance sheet

depends on information contained in the current balance sheet and in the

other budgets in the master budget. the

individual budgets that make up the master

budget, the interdependencies of the component budgets have

become apparent.

Page 23: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Using Budgets for Performance Evaluation1. Static Budgets versus Flexible Budgets

Anggaran statis (static budget) adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu.

Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas disebut anggaran fleksibel (flexible budget).

Kunci untuk penganggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel.

Berikut dua jenis penganggaran fleksibel:• Budgeting for the expected level of activity. • Budgeting for the actual level of activity.

Page 24: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Using Budgets for Performance Evaluation2. The Behavioral Dimension of Budgeting

Sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai kesesuaian tujuan secara utuh dan simultan, serta menciptakan suatu penggerak bagi manajer untuk mencapai tujuan organisasi secara etis. Sementara tidak ada anggaran yang ideal, penelitian dan praktik telah mengidentifikasi beberapa fitur penting yang akan mendorong perilaku positif pada tingkat yang wajar. Fitur tersebut meliputi:•Umpan balik yang sering atas kinerja•Insentif uang dan nonuang•Anggaran partisifatif•Standar yang realisitis•Kemampuan pengendalian biaya dan •Berbagai ukuran kinerja.

Page 25: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Activity-Based Budgeting1. Static Activity Budgets

Aktivitas menimbulkan biaya dengan mengkonsumsi sumber daya. Namun jumlah sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan output aktivitas. Jadi membangun suatu anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga langkah:1. Aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi2. Permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan dan3. Biaya sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi tingkat aktivitas ini harus dinilai.

Page 26: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)

Activity-Based Budgeting2. Activity Flexible Budgeting

adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis variansi dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas.

Page 27: chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)