Chapter 5 E-business Strategy Final 2

44
1/19/2014 1 Chapter 5. E-business Strategy Dave Chaffey, E-business And E-commerce Management. Fourth Edition, 2009. INTRODUCTION E-BUSINESS STRATEGY

description

Review E-book Dave Chaffey

Transcript of Chapter 5 E-business Strategy Final 2

Page 1: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

1

Chapter 5.E-business Strategy

Dave Chaffey,E-business And E-commerce Management.Fourth Edition, 2009.

INTRODUCTIONE-BUSINESS STRATEGY

Page 2: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

2

Strategi E-Bisnis

StrategiSebuah strategi mendefinisikan arah masa depan dan tindakanperusahaan sebagai pendekatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi E-Bisnis

Strategi E-Bisnis mendefinisikan sebuah pendekatan dimana aplikasikomunikasi elektronik internal dan eksternal perusahaan dapatmendukung dan mempengaruhi strategi perusahaan (corporatestrategy).

Berbagai bentuk strategi organisasi

Pada gambar 5.1. kita bisa melihat bahwa ada kecenderungan untukstrategi e-bisnis akan dimasukkan dalam strategi fungsional, misalnya dalamrencana pemasaran atau rencana logistik, atau sebagai bagian dari strategisistem informasi. Terkadang dengan pendekatan seperti ini strategi e-bisnismungkin tidak diakui di tingkat yang lebih tinggi dalam perencanaan organisasi.

Page 3: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

3

Box 5.1 Tantangan Dalam MengintegrasikanE-bisnis ke dalam Proses Perencanaan Yang Ada

o Penelitian bank ritel oleh Hughes (2001) mengemukakanbahwa, dalam fase awal e-bisnis pengembangan, tidak adakejelasan dalam strategi e-commerce di tingkat senior.

o Tantangan utama manajer e-commerce di lebih dari 100perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan bahwamendapatkan buy-in ke e-commerce melibatkan tantanganutama, yaitu: Mendapatkan manajemen senior buy-in atau sumber daya.

Mendapatkan buy-in / sumber daya dari fungsi pemasaran tradisional/ brand.

Mendapatkan sumber daya / dukungan teknis IT .

Menemukan staf yang cocok .

Keharusan Strategi E-Bisnis

Berikut ini adalah akibat / implikasi jika strategi e-bisnis tidakdidefinisikan secara jelas:

1. Hilangnya kesempatan karena kurangnya evaluasi peluangatau kurangnya inisiatif sumber daya terhadap e-bisnis. Halini akan menguntungkan kompetitor.

2. Arah strategi e-bisnis yang tidak tepat (pendefinisian tujuanyang buruk, penekanan yang salah pada buy-side, sell-sideatau pendukung proses internal).

3. Integrasi e-bisnis terbatas di tingkat teknis sehingga terjadisilo informasi dalam sistem yang berbeda.

4. Pemborosan sumber daya melalui duplikasi pembangunan e-bisnis dengan tujuan berbeda dan limited sharing.

Page 4: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

4

Hubungan Strategi E-Bisnis Dengan StrategiPerusahaan

Rowley (2002) menunjukkan secaralogis bahwa strategi e-bisnis harusmendukung tujuan strategiperusahaan dan juga harusmendukung strategi fungsional darimanajemen rantai pemasaran danmanajemen pasokan.

Gambar 5.2 menjelaskanbagaimana strategi e-bisnis harusberhubungan dengan strategiperusahaan dan strategifungsional.

Strategi E-Channel

Sebuah aspek penting dari strategi e-bisnis adalah mulaimembuat strategi e-channel untuk organisasi.

Strategi E-channel mendefinisikan bagaimana perusahaanharus menetapkan tujuan spesifik dan mengembangkanstrategi diferensial khusus untuk berkomunikasi denganpelanggan dan mitra melalui media elektronik seperti internet,e-mail dan media nirkabel.

Page 5: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

5

Strategy E-bisnis Multi-channel

Strategi E-bisnis Multi-channel (banyak saluran), mendefinisikanbagaimana saluran pemasaran dan supply chain yang berbedaharus terintegrasi dan saling mendukung untuk mendorong efisiensidan efektivitas bisnis.

Karakteristik Strategi E-bisnis Multi-channel : Strategi E-bisnis termasuk strategi channel. Tujuan e-bisnis yang spesifik perlu ditetapkan sebagai adopsi

acuan e-channel. Mengkomunikasikan keuntungan dari penggunaan e-channel. Menciptakan nilai diferensial bagi transaksi semua pihak. E-channel tidak ada dalam isolasi, sehingga masih perlu untuk

mengelola integrasi channel dan memilih right-channelling. Mendefinisikan bagaimana nilai keuntungan organisasi internal.

Mini Case Study 5.1Layanan Online British Airways

Pada tahun 2004, British Airways (BA),meluncurkan layanan online yangmemungkinkan pelanggan untukmelakukan pemesanan tiket online.

Gambar 5.3 menunjukkan situs web yangdigunakan BA. Online Value Proposition(OVP) yang ditawarkan adalah“Komputer Anda sekarang adalahbandara. Check-in online, Cetakboarding pass sendiri, memilih kursi,mengubah kartu pesanan dan bahkanmenemukan mobil sewaan dan hotel.Sederhana.” dapat dilakukan dimanapunsecara online.

Page 6: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

6

Model-model Proses Strategi

Sebuah model proses strategi menyediakan kerangka kerjayang memberikan urutan logis yang harus diikuti, untukmemastikan keterlibatan (inklusi) semua kegiatan utamapengembangan strategi e-bisnis.

Unsur-unsur Umum Model Proses Strategi Melakukan pemindaian lingkungan internal dan eksternal Memiliki pernyataan yang jelas tentang visi dan tujuan Dapat dibagi ke pilihan generasi, evaluasi, dan seleksi Setelah pengembangan dilakukan implementasi strategi Membutuhkan monitoring

Alternatif Model-model Proses Strategi

Tabel 5.1 menjelaskan 4 model proses strategi. Setiap frameworkmemiliki unsur-unsur umum model proses strategi.

Page 7: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

7

Saran Untuk Pendekatan Strategi E-bisnis

Hackbarth and Kettinger (2000) Four-stage ‘strategic e-breakout’

1. Inisiasi2. Diagnosis lingkungan industri3. Breakout untuk membangun sasaran strategi4. Transisi atau merencanakan jalur migrasi

Deise et al. (2000) Approach based on work conducted on PWC

peningkatan sell-side, buy-side dan value network

Jelassi and Enders (2008) three key dimensions for defining e-business strategy

1. Dimana organisasi bersaing?2. Apa jenis nilai yang akan dibuat?3. Bagaimana organisasi didesain agar dapat memberikan nilai?

Model Proses Strategi E-Bisnis Secara Umum

Figure 5.4 A generic strategy process model

Gambar 5.4 adalah modelproses strategi e-bisnis yangterdiri dari 4 strategi yaitu :

1. Strategic Analysis2. Strategic Objectives3. Strategic Definition4. Strategic Implementation

Penggunaan panah duaarah pada Gambar 5.4menunjukkan bahwa setiaptahap dapat merujuk ke elemenstrategi sebelum atausesudahnya.

Page 8: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

8

Pendekatan Penggunaan Strategi

Prescriptive Strategy (Strategi yang telah ditentukan di awal)Tiga bidang utama dari strategic analysis, strategicdevelopment dan strategy implementation saling terkait secaraberurutan.Contoh : Anggaran tahunan, Rencana Pemasaran Berjangka

Emergent Strategy (Strategi yang muncul ketika dibutuhkan)Strategic analysis, strategic development dan strategyimplementation saling bersangkut paut dan dikembangkanbersama-sama.Contoh : Strategi untuk mengatasi dinamika pasar dalam jangkawaktu pendek (on shorter timescale)

Pengembangan Emergent Strategy

Tabel 5.2 menunjukkanbeberapa pendekatanyang digunakan olehperusahaan untukmendukungpengembangan strategiyang muncul ketikadibutuhkan (emergentstrategy).

Page 9: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

9

Model Strategi E-bisnis Yang Dinamis

Kalakota dan Robinson (2000) merekomendasikan proses dinamis padaemergent strategy yang spesifik untuk E-bisnis. Unsur-unsur pendekatan iniditunjukkan pada Gambar 5.5.

1. STRATEGIC ANALYSIS

Page 10: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

10

Strategic Analysis

Definisi Strategic Analysis :

Pengumpulan dan peninjauan informasi tentang proses dansumber daya internal organisasi dan faktor eksternal pasaruntuk menginformasikannya kepada strategy definition.

Strategic Analysis mengulas tentang : Sumber daya dan proses (internal resources) Lingkungan yang kompetitif (micro-environtment) Lingkungan yang lebih luas (macro-environment)

Elemen-elemen Strategi Analisis Untuk E-bisnis

Figure 5.6 Elements of strategic situation analysis for the e-business

Gambar 5.6 menunjukkanelemen-elemen strategianalisis /situasi untuk e-bisnis.

Teknik strategi untuk macro-environtment telah dibahaspada Chapter 4.Sedangkan teknik strategiinternal resources, micro-environtment , dan spesifikteknik e-binis dibahas padachapter ini.

Page 11: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

11

Analisis Sumber daya

Definisi Analisis Sumber Daya :Melakukan peninjauan dari sumber daya teknologi, keuangan dansumber daya manusia dari suatu organisasi dan bagaimanamereka digunakan dalam proses bisnis.

• Jelassi dan Enders (2008) membedakan antara analisissumber daya (resources) dengan kecakapan (capabilities) :

Sumberdaya termasuk aset tangible dan intangible yangdapat digunakan untuk menciptakan nilai.Kecakapan menggambarkan kemampuan dari perusahaanuntuk menggunakan resources secara efektif untuk mendukungpenciptaan nilai.

Model Awal Pengembangan E-bisnis

Model awal pengembangan e-bisnis hanya fokus di sell-sideweb, terdiri dari 5 tingkatan yaitu: [Quelch and Klein (1996)]

1. Informasi produk dan gambar (basic brochureware)2. Mengumpulkan informasi dari pengisian form online3. Layanan dan dukungan kepada pelanggan (FAQ)4. Layanan dan dukungan internal (marketing intranet)5. Transaksi (penjualan online dan e-CRM)

Page 12: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

12

Keputusan Layanan Pemasaran(Sell-side E-commerce)

Chaffey et al. (2009) mengusulkan 6 pilihan untuk perusahaandalam menawarkan jenis layanan pemasaran online :

Level 0: No web site or presence on the webLevel 1: Basic web presenceLevel 2: Simple static informational web siteLevel 3: Simple interactive siteLevel 4: Interactive site supporting transaction with users

Level 5: Fully interactive site supporting the whole buyingprocess

Pengembangan Product Sourcing(Buy-side E-Commerce)

Level yang berhubungan dengan aplikasi product sourcing dapatdiidentifikasi sebagai berikut :

Level I : No use of the web

Level II : Review and selection from competing suppliers usingintermediary web

Level III : Orders placed electronically through EDI

Level IV : Orders placed electronically with integration ofcompany’s procurement system

Level V : Orders placed electronically with full integration ofcompany’s procurement, manufacturing requirements planningand stock control system

Page 13: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

13

Tingkatan Model Pengembangan E-bisnis

Tabel 5.3 menyajikan sintesis dari tingkatan model untuk pengembangan e-bisnis. Setiap organisasi dapat memperkirakan posisinya antara no 1 hingga 4dengan melihat aspek pengembangan e-bisnis pada kolom paling kiri.

Analisis Portofolio Aplikasi

Analisis portofolio digunakanuntuk mengakses kemampuansistem informasi saat ini dansebagai sumber informasiuntuk strategi selanjutnya.

Gambar 5.7 merupakanringkasan aplikasi darianalisis portofolio untukbisnis B2B.

Page 14: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

14

Organisasi dan Analisis SWOT

Analisis SWOT membantu organisasi untuk menganalisis kekuatan dankelemahan sumber daya internal dan menyesuaikannya dengan peluangdan ancaman dari linkungan eksternal.

Sumber Daya Manusia dan Keuangan

1. Sumber Daya Manusia (SDM)SDM yang tepat harus tersedia untuk memberikan solusie-binis.

2. Sumber Daya KeuanganPenaksiran keuangan untuk sistem informasi biasanyamerupakan bagian dari penaksiran dan penganggarannilai investasi untuk perbaikan sistem baru.

Page 15: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

15

Evaluasi Kapabilitas Internal dan Eksternal

Gambar 5.9 menampilkan 4 kuadran untuk evaluasi kapabilitas sebuahe-bisnis ditinjau dari rendah atau tingginya nilai kapabilitas internal dandaya dorong eksternal.

Model Kesiapan Kapabilitas Dari Adopsi E-bisnis

Atos Consulting mendefinisikan framework kesiapan kapabilitas adopsie-bisnis pada tabel 5.4 dengan membaginya ke 5 level.

Page 16: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

16

Analisis Lingkungan Yang Kompetitif

Analisis Permintaan (Demand Analysis) digunakan untuk melihatancaman lingkungan eksternal secara lebih rinci.

Demand Analysis adalahPenilaian terhadap permintaan layanan e-commerce diantarasegmen pelanggan yang ada dengan segmen pelangganyang potensial.

Menilai Ancaman Kompetitif

Ancaman Persaingan1. Ancaman masuknya e-commerce baru

2. Ancaman produk digital baru

3. Ancaman model bisnis baru

Ancaman Sisi-Penjualan1. Pengetahuan dan kekuatan pelanggan

2. Kekuatan perantara

Ancaman Sisi-Pembelian1. Kekuatan pemasok

2. Kekuatan perantara

Page 17: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

17

Dampak Internet Pada Bisnis

Tabel 5.5 merangkumdampak Internet padakerangka limakekuatan kompetitif,hasil analisis MichaelPorter tahun 2001.

Ancaman Utama E-bisnis

Gambar 5.10 menunjukkan ancaman kompetitif yang utama pada e-bisnis.Ancaman telah dikelompokkan ke dalam buy-side (upstream supply chain),sell-side (downstream supply chain) dan competitive threats.

Page 18: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

18

Co-opetition

DefinisiInteraksi antara pesaing dan perantara pasar yang saling dapatmeningkatkan daya tarik pasar.

Interaksi yang mendukung Co-opetition : Joint Standards Setting

Pengaturan standart industri / teknologi secara bersama-sama untukmeningkatkan potential customers.

Joint DevelopmentsPengembangan bersama untuk meningkatkan kualitas produk, peningkatanpermintaan atau memudahkan e-procurement.

Joint LobbyingMelobi bersama untuk merancang undang-undang yang saling menguntungkan,mungkin dengan melibatkan asosiasi perdagangan.

Analisis Kompetitor

Definisi

Meninjau layanan e-bisnis yang ditawarkan oleh pesaing yangtelah ada maupun pesaing baru dan adopsi layanan e-bisniskepada pelanggan.

Pemetaan Kekuatan Sumber Daya Core Competencies

Sumber daya, termasuk keterampilan atau teknologi, yangmemberikan manfaat tertentu kepada pelanggan.

Customer ValueTergantung pada kualitas produk, kualitas layanan, harga dan waktupemenuhan nilai.

Page 19: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

19

2. STRATEGIC OBJECTIVES

Strategic Objectives

Statement dan hubungan dari misi, visi dan tujuan yang terorganisasi key element of any strategy process model

Page 20: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

20

Mendefinisikan Visi dan Misi

Sebuah ringkasan singkat yang mendefinisikan ruanglingkup dan tujuan yang luas digital channel organisasi dimasa depan, menjelaskan bagaimana mereka akanmemberikan kontribusi pada organisasi ,mendukungcustomer dan berinteraksi dengan mitra.

Banyak organisasi memiliki statemen misi top level yangdigunakan untuk ruang lingkup perusahaan dan untukmenyoroti faktor keberhasilan untuk bisnis.

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 283

Contoh Visi dan Misi Perusahaan E-bisnis

Page 21: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

21

Menciptakan Nilai E-bisnis

Scenario Based Analysis Adalah pendekatan yang berguna untuk mendiskusikan visi

alternatif masa depan sebelum pengaturan tujuan. Model dari lingkungan masa depan yang dikembangkan dari

titik awal yang berbeda.

How can e-business create business value? The main methods are: Adding value Reduce costs Manage risks. Create new reality.

Evaluasi Nilai Bisnis

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 286

Page 22: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

22

Sebuah strategi yang efektif menghubungkan tujuan, strategi dan kinerja.Salah satu metode untuk mencapai hal ini adalah melalui tabulasi seperti yangditunjukkan untuk sebuah perusahaan fiktif pada Tabel 5.6.

Sumber: Chaffey, Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 289

Objective Setting

Seperti bentuk-bentuk lain dari tujuan strategis, tujuan e bisnis harusSMART dan mencakup efisiensi dan efektivitas langkah-langkahnya

Sumber: Chaffey, Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 288

SMART Objectives

Page 23: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

23

Mini Case Study 5.2 Arena Flowers

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 289

Arena Flowers

Arena Flowers (Gambar 5.13) adalah toko bunga online yangberbasis di London. Bisnis ini didirikan pada bulan Juli 2006 danmenggunakan situs transaksional pada bulan September 2006.

Perusahaan ini mengirim £ 2.000.000 penjualan bersih dalam satutahun dan tersebar bahkan dalam 12 bulan pertamaperdagangan. Pada saat wawancara mereka memperkirakanpenjualan sebesar £ 4m pada tahun kedua dan agar mencapaihealthy profit.

Kontroling KPI dari Arena Flowers

Page 24: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

24

Kontribusi Pendapatan Secara Online Sebuah assesment kontribusi langsung atau tidak langsung dari

internet untuk penjualan, biasanya dinyatakan sebagai persentasedari pendapatan penjualan keseluruhan

Pemodelan konversi untuk sell-side e commerce Ukuran utama yang didefinisikan dalam model adalah rasio

berikut: Awarness efficienncy Locatability or altractability Contact efficiency Conversion efficiency Retention efficiency

Kontribusi E-channel Service Ukuran proses jenis layanan / servis adalah selesainya

penggunaan electronic channels

Kontribusi E-commerce

Pendekatan Balanced Score Card

Sebuah kerangka kerja untuk menetapkan dan memantau kinerja bisnis.Metric terstruktur sesuai dengan isu / masalah customer, langkah-langkahefisiensi internal, langkah-langkah keuangan dan inovasi

Sumber: Chaffey, Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 295

Page 25: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

25

3. STRATEGY DEFINITION

Strategic Definition

Formulasi, review danpemilihan strategiuntuk mencapai tujuanstrategis.

Keputusan strategisutama yang dihadapioleh tim manajemenpengembanganstrategi e-bisnisadalah yang terakhir.

Sumber: Chaffey, Dave.E Business and E Commerce Management.Halaman 296

Page 26: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

26

Decision 1:E-business channel priorities

E-business channel strategy priorities terangkum dalam kata-kata Gulati and Garino (2000) ‘Getting the right mix of bricksand clicks’. Kalimat ini biasanya berarti sell-side e-commerce.

Internet-only businesses, bagian start-ups, terkadang jugaberarti ‘Internet pureplays’. (Perusahaan penjualan onlinememiliki keterbatasan atau tidak secara fisik tampak sepertiunit-unit retail).

Right-channelling Hal ini merupakan adopsi selektif e-channels oleh bisnis untuk beberapa produk atau pasar untukmenghasilkan nilai terbaik bagi organisasi sesuai preferensistakeholder.

Pentingnya Internet Sebagai Channel

Sumber: Chaffey, Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 298

Page 27: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

27

Keputusan ini dianggap dariperspektif e-marketing. Pasar danpengembangan produk matriksdapat membantu mengidentifikasistrategi untuk meningkatkan volumepenjualan melalui berbagai apayang dijual (the product dimensionon the horizontal axis) dan untuksiapa dijual (the market dimensionon the y-axis).

Target marketing strategyEvaluasi dan pemilihan segmenyang tepat dan pengembangantawaran yang sesuai.

Sumber: Chaffey,Dave. E Business andE Commerce Management. Halaman 301

Decision 2:Market and product development strategies

Decision 3:Positioning and differentiation strategies

Dalam Bab 8 kita melihat lebih jauh bagaimana segmentasi,positioning dan menciptakan keuntungan diferensial yangterintegrasi dengan pemasaran strategi internet. Kita jugadapat lihat bagaimana keuntungan diferensial dan posisilayanan e-commerce dapat diklarifikasi dan dikomunikasikandengan mengembangkan online value proposition (OVP).

• Online value proposition (OVP) Merupakan statemen dari keuntungan penguatan online services

pada inti proposisi dan perbedaan penawaran organisasioffline dan para kompetitor

Page 28: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

28

Decision 4:Business, service and revenue models

Aspek lanjutan dari perumusan strategi internet terkait denganpilihan pengembangan produk yang merupakan reviewpeluang model bisnis dan pendapatan baru (revenue models)

Business model Secara ringkas bagaimana perusahaan akan menghasilkan

pendapatan, identifikasi penawaran produk – produknya, value-addedservices, sumber pendapatan dan target customer.

Revenue models Mendeskripsikan metode untuk menghasilkan pendapatan organisasi

Decision 5:Marketplace restructuring

Pada Chapter 2 dijelaskan bahwa komunikasi elektronikmenawarkan kesempatan bagi struktur pasar baru yang akandiciptakan melalui disintermediasi, reintermediasi dancountermediasi dalam pasar. Pilihan untuk ini dancountermediasi harus ditinjau.

Contoh: 3M (www.3m.com), produsen puluhan ribu produkseperti Post-it notes dan Film Scotchlite reflektif. Pilihan inidapat ditinjau dari perspektif buy-side dan perspektif sell-side.

Page 29: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

29

Decision 6:Supply-chain management capabilities

Keputusan strategi e bisnis yang utama adalah kebutuhanuntuk ditinjau : Bagaimana seharusnya kita menggabungkan lebih banyak suplier

dekat, contohnya membuat extranet dengan mengurangi bianyadan waktu untuk pasar?

Tipe yang manakah material dan interaksi dengan suplier yangharus kita dukung dengan e-procurement?

Dapatkah kita berpartisipasi dalam pasar online untukmengurangi biaya?

Decision 7:Internal knowledge management capabilities

Selain keputusan tentang sell-side dan buy-side e-commerceyang disebutkan di atas, organisasi juga harus meninjaukemampuan e-bisnis internal mereka dan khususnyabagaimana pengetahuan dibagikan dan prosesdikembangkan. Pertanyaan yang dapat dijawab dalamkategori ini adalah: Bagaimanakah intranet kita dapat secara luas mendukung

perbedaan proses bisnis seperti perkembangan produk baru,customer dan supply chaint management?

Bagaimanakah kita dapat menyebarkan dan mempromosikandengan berbagi pengetahuan antar pekerja untuk meningkatkandaya saing?

Page 30: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

30

Decision 8:Organizational resourcing and capabilities

Sumber: Chaffey,Dave. E Business andE Commerce Management. Halaman 311

Decision 8:Organizational resourcing and capabilities (Cont.)

Sumber: Chaffey,Dave. E Business andE Commerce Management. Halaman 312

Page 31: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

31

4. STRATEGY IMPLEMENTATION

Strategi Implementasi

Segala taktik yang digunakan untuk mencapai objek strategi.Strategi implementasi meliputi perencanaan, eksekusi, dankontrol

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Page 32: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

32

Mini Case Study 5.5

Damanpour (2001) berpendapat bahwa ada 5 faktor utamakesuksesan dalam implementasi e-bisnis : kecepatan danfleksibilitas, kolaborasi dan eksekusi, entegrasi pada supplychain

Dow Chemical contoh perusahaan yang berhasil menerapkanteori Damanpor dan menghasilkan strategi e-bisnis denganmengkombinasikannya

Strategi Dow Chemical telah memenangkan beberapapenghargaan dan menyumbangkan 15% pendapatan darisana di tahun 2007

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Mini Case Study 5.5

Creation of Industry Ada sekitar 200 pelanggan aktif meliputi daerah Amarika

Utara, Eropa, Amerika Latin. Dow menjadi pioner pertamadi dunia yang mengintegrasikan penuh ERP di tahun 1996

Lebih dari 2000 transksi pertukaran antara Elemica denganBASF, Bayer, Ciba, HB Fuller sebagai penjual dan Celanese,Degussa, Shell, dan Solvay sebagai pembeli

Elemica terhubung dengan beberapa e-marketplace untukmendapatkan member secara online

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Page 33: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

33

Mini Case Study 5.5

Creation of Industry Ada sekitar 200 pelanggan aktif meliputi daerah Amarika

Utara, Eropa, Amerika Latin. Dow menjadi pioner pertamadi dunia yang mengintegrasikan penuh ERP di tahun 1996

Lebih dari 2000 transksi pertukaran antara Elemica denganBASF, Bayer, Ciba, HB Fuller sebagai penjual dan Celanese,Degussa, Shell, dan Solvay sebagai pembeli

Elemica terhubung dengan beberapa e-marketplace untukmendapatkan member secara online

Diawal 2002, Dow pernah memfasilitasi lebih dari $10,5penjualan resin Omnexus

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Kesalahan Strategi e-Bisnis

Timing errors

Sebagai contoh jasa pengunduhan yang disediakan sebelumadanya layanan internet dengan kecepatan tinggi. Dan belumada penelitian yang mengacu pada persoalan permintaanproduk secara online

Lack of creativityBelum cukup penelitian yang meneliti tentang perbedaanpesaing dan apakah meniru konsep bisnis yang sudah adabisa membuat konsumen beralih

Offering free serviceBerharap pendapatan meningkat seiring dengan diberikannyalayanan gratis untuk beberapa fitur

Page 34: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

34

Kesalahan Strategi e-Bisnis

Over ambition

Untuk mencapai dana investor di antara banyak perusahaanyang bersaing, beberapa pengusaha berlebihan berharappada permintaan untuk produk mereka dan pertumbuhannya

Faktor Keberhasilan Strategi e-Bisnis

1. Content, presentasi yang baik tentang produk yangditawarkan

2. Convenience, kegunaan dari website3. Control, pengaturan dari organisasi4. Interaction, hubungan yang dibangun dengan setiap

konsumen5. Community, hubungan yang dibangun baik dengan grup

yang memiliki tujuan sama atau dengan organisasi6. Price sensitivity, sensitifitas kompetisi harga dengan sesama

kompetitor yang menggunakan internet7. Brand image, kemampuang untuk membangun merk8. Commitment, motivasi yang kuat untuk menggunakan internet

dan berinovasi dalam menggunakannya

Page 35: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

35

Faktor Keberhasilan Strategi e-Bisnis

1. Partnership, menggunakan e-commers untuk meningkatkankemitraan

2. Process improvement, sejaun mana perusahaan bisa merubahdan mengotomasi bisnis

3. Integration, ketersediaan hubungan antara sistem TI yangmendukung kemitraan dan perbaikan proses

Case Study Boo Hoo

Context Ernst Malmsten berkata jika Boo.com tidak mencapai

pendapatan hingga $20 million sampe tengah malam makamereka akan mati

Setengah dari investasi memang tercapai tapi itu terlalukecil, terlambat, dan tidak sampai satu tahun diluncurkanBoo.com ditutup

Company Background Perusahaan Eropa yang didirikan pada tahun 1998 oleh

Ernst Malmsten, Kajsa, dan Patrik Hedelin. Malmsten danKajsa sebelumnya sudah sukses dengan toko buku onlinebokus.com dan bergabung dengan Patrik yang jugamerupakan financial director di bokusSumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Page 36: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

36

Case Study Boo Hoo

Company Vision Visi untuk Boo.com adalah untuk itu untuk menjadi online global

situs ritel olahraga di dunia yang pertama. Ini akan menjadiMerek Eropa, tetapi dengan daya tarik global.

Menganggap sebagai ritel fasion olahraga dari Amazon. Yangkontras dengan kenyataan bahwa Amazon tidak meluncurkannyadengan serentak diseluruh pasar

The Boo.com Brand Name Berasal dari film star Bo Derek Pertama menggunakan “bo.com” tapi domain itu tidak tersedia

sehingga mereka menambahkan huruf “o” Menggunakan “boo.com” karena dinilai mampu disebutkan

dengan baik oleh seluruh bahasa dan mudah untuk diingat

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Case Study Boo Hoo

Target Market Boo.com mentarget penontonnya memiliki karakter “muda, kaya,

dan sadar mode” dengan kisaran umur 18 hingga 24 tahun

The Boo.com Proposition Dalam proposal yang mereka kirim pada investor mereka

menyabut “‘their business idea is to become the world-leadingInternet-based retailer of prestigious brand leisure andsportswear names”

Pemilik Boo ingin mengembangkan pengalaman dengan membuatulang offline shopping. Mereka menggunakan virtual sales-person dimana menggunakan guide untuk menjelajahi seluruh isiweb. Dengan teknologi yang sangat canggih. Ini membutuhkaninvestasi yang besar.Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Page 37: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

37

Case Study Boo Hoo

The Boo.com Proposition Walaupun sering mendapat kritikan dari sisi kecepatan tapi tidak

mempengaruhi investor

Communicating the Boo.com Proposition Rencana awal disebut 'high-impact' pemasaran yang luas kampanye

di TV dan newspapers PR ini awalnya difokuskan dalam mode dan perdagangan olahraga

dan kemudian terguling ke publikasi mungkin untuk dibaca olehkhalayak sasaran. Untuk peluncuran Malmstenet al. (2001)menjelaskan bahwa 'dengan merogoh kocek pemasaran dan PRhanya $ 22.400.000 kami memiliki berhasil menciptakan sebuahmerek di seluruh dunia

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Case Study Boo Hoo

Communicating the Boo.com Proposition Selain itu mereka juga merambah dunia majalah online sebagai

sara berkomunikasi

Tantangan Membangun Global Brand dalam sebulan Pertama pendanaan awal dari investasi JP Morgan dan keluarga

Benetton yang dihasilkan sekitar $9 juta yang harus dikerjakan dandibagi menjadi 27 bidang infrastruktur kantor , logistik , produkinformasi , harga , aplikasi front-end , call center , kemasan ,pemasok , mendesain logo , iklan / / PR , legalissues ,andrecruitment.Atitszenith

Boo.com had350 staf , dengan lebih dari seratus di London dankantor baru di , Munich , New York , Paris dan Stockholm .

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Page 38: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

38

Case Study Boo Hoo

Tantangan Membangun Global Brand dalam sebulan Situs web ini dirancang bagi individu negara menggunakan bahasa lokal

dan mata uang dan juga harga lokal . Pesanan telah dipenuhi dan dikirimkeluar dari salah satu dari dua gudang : satu di Louisville , Kentucky danyang lainnya di Cologne , Jerman . Ini sisi bisnis relatif sukses denganpengiriman tepat waktu tarif mendekati 100 % tercapai

Boo memiliki masalah klasik yaitu sulit mendapatkan fashion dan olahragamerek tawaran produk mereka melalui Boo.com. Produsen sudah memilikijaringan distribusi yang mapan melalui besar olahraga high-street danpengecer fashion dan banyak yang lebih kecil pengecer. Jika merekpakaian diizinkan untuk menjual Boo.com pakaian mereka secara onlinedengan harga diskon , maka ini akan bertentangan dengan kepentinganpengecer ' dan juga akan menggambarkan merek dalam cahaya yangnegatif jika barang-barang mereka berada di sebuahsecara online 'murahember '

Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Case Study Boo Hoo

Tantangan Membangun Global Brand dalam sebulan Masalah harga selanjutnya adalah di mana harga lokal atau

zona di pasar yang berbeda ada , untuk Misalnya harga yanglebih rendah sering ada di AS daripada Eropa dan ada variasidi negara-negara Eropa yang berbeda

Membuat kasus bisnis dengan investor Boo.com memang mampu menjelaskan investasi dan perkiraan

pendapatan tetapi mereka tidak mampu menjawab pertanyaanseperti Berapa banyak pengunjung yang Anda bertujuan untuk ?Apa jenis tingkat konversi yang Anda bertujuan untuk ?Bagaimana banyak yang setiap pelanggan harus menghabiskan? Apa Anda biaya akuisisi pelanggan . Dan apa waktupengembalian Anda biaya akuisisi pelanggan ?Sumber: Chaffey,Dave. E Business and E Commerce Management. Halaman 313

Page 39: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

39

FOCUS ONINFORMATION SYSTEMS STRATEGY

AND E-BUSINESS STRATEGY

Hal yang penting tentang strategi e-bisnis adalahmempertimbangkan tentang strategi sistem informasi bisamendukung perubahan bisnis

Willcocks dan Plant (2000) mengatakan kompetisi keunggulanbukan dari teknologi yang digunakan tapi dari bagaimanasebuah informasi dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan

Hal yang penting tentang strategi e-bisnis adalahmempertimbangkan tentang strategi sistem informasi bisamendukung perubahan bisnis

Willcocks dan Plant (2000) mengatakan kompetisi keunggulanbukan dari teknologi yang digunakan tapi dari bagaimanasebuah informasi dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan

Strategi Sistem Informasi dan Strategi E-Bisnis

Page 40: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

40

Strategi Sistem Informasi dan Strategi E-Bisnis

Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan strategisistem informasi yaitu business-alignment dan business-impact

Business-alignment

Pendekatan top-down untuk mengulas tentang bagaimanasistem informasi bisa secara langsung mendukung strategisistem informasi yang sudah diterapkan

Business-impact

Pendekatan bottom-up untuk menentukan apakah ada peluangbaru dari penyebaran sistem informasi yang membawadampak positif pada strategi bisnis

Elemen Strategi Sistem Informasi

Ward and Grif-fiths (1996) berpendapat ada tiga elemendari strategi sistem informasi yaitu

1. Strategi informasi bisnis : sejauh mana informasi dapatmendukung keberlangsungan bisnis

2. Strategi fungsi sistem informasi : layanan yang disediakan3. Strategi sistem informasi/teknologi informasi : teknologi,

aplikasi, dan infrastruktur yang cocok untuk bisnis Pengembangan strategi sistem informasi untuk meraih tujuan e-

bisnis sangat komples karena keberhasilan dapat dilihat dariberbagai perspektif

Page 41: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

41

Perbedaan Element Strategi SI

Sumber: Chaffey,Dave. E Business andE Commerce Management. Halaman 321

Penilaian Investasi

Dalam konteks e-bisnis, penilaian investasi mengacu pada tigahal :

1. Seluruh tingkatan pengeluaran untuk sistem informasi yangdigunakan sebagai pendukung e-bisnis

2. Keputusan tentang aplikasi bisnis yang akan diinvestasikan3. Perhitungan biaya untuk setiap aplikasi

Page 42: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

42

Keputusan Investasi Bisnis

Investasi pada sistem informasi dikategorikan berdasarkankepentingan dan kontribusi yang diberikan ke organisasi

Robson (1997) mendeskripsikan tipe investasi BIS :a. Nilai Investasi Operasional : investasi yang terum menerus

digunakan untuk operasional organisasib. Nilai investasi strategis : investasi yang akan menambah

hasil bisnis dan membantu meningkatkan pendapatanc. Threshold Invesment : investasi yang harus ada demi

kelangsungan operasional organisasi bisnisd. Infrastructure Invesment : investasi yang besar dan

memberikan keuntungan dalam jangka menengah hinggajangka panjang

Kesimpulan

Model proses strategi e-bisnis harus memiliki karakteristiksebagai berikut :

a. Analisis internal dan eksternal yang dilakukan secaraberkelanjutan

b. Pernyataan yang jelas tentang visi dan tujuan bisnisc. Strategi pengembangan dipecah menjadi formulasi dan

seleksid. Strategi enactment menjadi strategi implementasie. Pengendalian untuk mendeteksi permasalahanf. Harus responsive terhadap perubahan

Page 43: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

43

Kesimpulan

Model empat-tingkat digunakan sebagai framework untukpengembangan strategi e-bisnis

Analisis strategi : scanning terhadap lingkungan mikro dan makroorganisasi, dengan penekanan khusus pada perubahan kebutuhankonsumen, aksi dan bisnis model kompetitor, dan masuknya teknologibaru. Teknik mencakup analisis sumber daya, analisis permintaandan kompetitor analisis, analisis aplikasi portofolio, analisis SWOT,analisis lingkungan persaingan

Tujuan strategis. Sebuah organisasi harus memiliki visi yang jelasterhadap digital media yang akan menggantikan media lainnnyadan kapasitas perubahan. Pendefinisian tujuan dengan jelas danpengaturan kontribusi dari pendapatan online

Kesimpulan

Definisi strategi. Ada enam kunci elemen dari strategi e-bisnis : Prioritas e-bisnis Bentuk kebutuhan re-strukturisasi Model bisnis dan pendapatan Re-strukturisasi pasar Pengembangan strategi produk dan pasar Strategi posisi dan perbedaan

Page 44: Chapter 5 E-business Strategy Final 2

1/19/2014

44

Kesimpulan

Strategi Implementasi

Strategi sistem informasi seharusnya merupakan kombinasiantara dampak dan penyetaraan teknologi untuk mengaturstrategi dari e-bisnis sendiri. Strategi SI bisa dilihat daribeberapa perspektif yang mana fokus pada informasi ataumanajemen pengetahuan dan teknologi serta yang terpentingadalah aplikasi infrastruktur

Terimakasih …

Kelompok 5:Rizqiyatul KhoiriyahNiken Hendrakusma WardaniParamitha Nerisafitra