Chapter 3_Em Griffin

18
WEIGHING THE WORDS Oleh : Candra Sihotang Nim : 8136121004 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 2014 CHAPTER 3 Em GRIFFIN

description

REVIEW BOOK “AT FIRST LOOK AT COMMUNICATION THEORY” Chapter 3 : Weighing The Words Autor : Em. Griffin, 2012 (8th ed)

Transcript of Chapter 3_Em Griffin

Page 1: Chapter 3_Em Griffin

WEIGHING THE WORDSOleh :

Candra SihotangNim : 8136121004

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 2014

CHAPTER 3Em GRIFFIN

Page 2: Chapter 3_Em Griffin

LATAR BELAKANG

• Dua Pendekatan dalam teori komunikasi (chapter 2)

• Dalam penelitian ilmu sosial penafsiran kedua pendekatan ini berbeda.

• Sering terjadi kesalahpahaman antara pendekatan objective dengan interpretive

• Dalam chapter 3 ini akan dibhas kriteria dari kedua pendektan tersebut dan kapan digunakan pendekatan tsb dalam penelitian.

Page 3: Chapter 3_Em Griffin

Pendekatan-Pendekatan dalam ilmu Komunikasi

Dua pendekatanGlenn Marty

Objektif Interpretif

Memprediksi perilaku manusiaMengamatiMengidentifikasiMenguji fenomena sosial

Memahami yg diteliti secara mendalamMenjajaki dan menemukan kebenaran

kebenaran sebagai sesuatu bersifat tentatif. Dasar dari pandangan mereka tentang

kebenaran adalah sebagai sesuatu yang subjektif sehingga makna yang dilihat darinya

bersifat interpretif

Page 4: Chapter 3_Em Griffin

Glenn Marty

Objektif (behavior science) Interpretif (Social Science)

Untuk memahami tingkah laku (behavioral) manusia diperlukan pengamatan yang cermat dan akurat. Untuk ini jelas bahwa pengamatan harus dilakukan seobjektif mungkin agar hasilnya dapat berlaku umum tidak bersifat kasus

manusia (humanistis) yang jadi objek pengamatan adalah makhluk yang aktif,

memiliki daya pikir, pengetahuan, memegang prinsip dan nilai-nilai tertentu, serta sikap tindaknya dapat berubah sewaktu-waktu.

Oleh karena itulah maka interpretasi subjektif terhadap kondisi-kondisi spesifik tingkah laku

manusia yang jadi objek pengamatan juga diperlukan

objek studi dalam ilmu pengetahuan sosial (Komunikasi) adalah kehidupan manusia

Page 5: Chapter 3_Em Griffin

Pemahaman dasar Teori Komunikasi

Griffin, Em (2012:26) mendefinisikan :theory is a set of systematic, informed hunches

about the way things work.

• Jadi dapat dikatakan bahwa teori merupakan proses yang sistematis tentang formulasi dan gagasan yang terorganisir untuk memahami suatu fenomena khusus.

Page 6: Chapter 3_Em Griffin

Pemahaman dasar Teori Komunikasi

GLENN MARTY

seorang ilmuwan tentang perilaku manusia berjuang untuk mempertahankan gejala objektivitas

Glen memiliki moral kuat, religi yang teguh dia tidak ingin nilai pribadinya mempengaruhi realitas yang ada karena apa yang seharusnya dia pikirkan itulah yang akan dia lakukan.

Glenn memulainya dengan mengadopsi sebuah teori dan mengujinya untuk melihat hal tersebut berlaku untuk setiap orang. Glen perlu “pembuktian” untuk melakukan generalisasi

Marty seorang kritikus interpretif memiliki nilai social yang relevan dengan penelitian yang dimaksudkan untuk membebaskan orang dari tekanan seperti ekonomi, politik, agama, emosi dan lainnya

Marti sangat tertarik melihat gejala fenomena social, budaya dengan apa adanya, termasuk gejala komunikasi

Marty menggunakan teori untuk menciptakan keunikan komunikasi, dengan tidak mencoba untuk membuktikan sebuah teori. Namun hasil kajiannya dapat melahirkan teori-teori baru berdasarkan fenomena komunikasi yang terjadi

Page 7: Chapter 3_Em Griffin

pendekatan objective

Griffin, Em (2012:26) mengatakan :an objective theory is credible because it fulfills

the twin objectives of scientific knowledge.

theory explains the past and present, and it predicts the future

Page 8: Chapter 3_Em Griffin

Pend. Objektif . . .Pendekatan Obyektif ini disebut scientific atau

sering disebut pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini sering dikatakan sebagai

pendekatan ilmiah yang sistematisPendekatan obyektif cenderung menganggap

manusia yang mereka amati sebagai pasif dan perubahannya disebabkan kekuatan-kekuatan sosial di luar diri mereka, sehingga derajat tertentu atau perilaku manusia dapat diramalkan

Page 9: Chapter 3_Em Griffin

WHAT MAKES AN OBJECTIVE THEORY GOOD

1: Explanation of the Data2: Prediction of Future Events3: Relative Simplicity4: Hypotheses That Can Be Tested5: Practical Utility6: Quantitative Research

Page 10: Chapter 3_Em Griffin

PENDEKATAN INTERPRETIVE

Presfektif Subjektif atau sering disebut pendekatan kualitatif

Pendekatan Subyektif cenderung memandang manusia yang mereka amati sebagai aktif, dinamis, serta mampu melakukan perubahan lingkungan di sekeliling mereka

Fokus perhatian kaum subjektivis adalah bagian perilaku manusia yang disebut tindakan (action)

Interpretasi atas perilaku ini tidak bersifat kausal, dan tidak bisa dijelaskan melalui generalisasi seperti yang dilakukan kaum objektivis.

Page 11: Chapter 3_Em Griffin

WHAT MAKES AN INTERPRETIVE THEORY GOOD?

1: New Understanding of People2: Clarification of Values3: Aesthetic Appeal4: Community of Agreement5: Reform of Society6: Qualitative Research

Page 12: Chapter 3_Em Griffin

Hubungan teori objektif dgn Interpretif

Scientific Theory Interpretive Theory

Explanation of Data Understanding of People

Prediction of Future Clarification of Value

Relatif Simplicity Aesthetic Appeal

Testable Hypothesis Community of Agreement

Practical Utility Reform of Society

Quantitative Research Qualitative Research

Page 13: Chapter 3_Em Griffin

Hubungan . . .Scientific Theory Interpretive Theory

Explanation of Data Understanding of People

Penjelasan tentang perilaku komunikasi dapat menyebabkan pemahaman yang lebih lanjut dari motivasi

masyarakat

Penjelasan tentang perilaku komunikasi dapat menyebabkan pemahaman yang lebih lanjut dari motivasi

masyarakat

Page 14: Chapter 3_Em Griffin

Hubungan . . .Scientific Theory Interpretive Theory

Prediction of Future Clarification of Value

Kedua-duanya memprediksi dan mengklarifikasi nilai untuk melihat ke masa depan. Pertama menunjukkan apa yang akan terjadi; kedua, apa

yang seharusnya terjadi

Kedua-duanya memprediksi dan mengklarifikasi nilai untuk melihat ke masa depan. Pertama menunjukkan apa yang akan terjadi; kedua, apa

yang seharusnya terjadi

Page 15: Chapter 3_Em Griffin

Hubungan . . .Scientific Theory Interpretive Theory

Relatif Simplicity Aesthetic Appeal

Bagi kebanyakan peneliti, kesederhanaan memiliki daya tarik estetikaBagi kebanyakan peneliti, kesederhanaan memiliki daya tarik estetika

Page 16: Chapter 3_Em Griffin

Hubungan . . .Scientific Theory Interpretive Theory

Testable Hypothesis Community of Agreement

Pengujian hipotesis adalah cara untuk mencapai sebuah persetujuan dari suatu komunitas

Pengujian hipotesis adalah cara untuk mencapai sebuah persetujuan dari suatu komunitas

Page 17: Chapter 3_Em Griffin

Hubungan . . .Scientific Theory Interpretive Theory

Quantitative Research Qualitative Research

Baik penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif berkomitmen untuk mempelajari lebih lanjut tentang komunikasi

Baik penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif berkomitmen untuk mempelajari lebih lanjut tentang komunikasi

Page 18: Chapter 3_Em Griffin

SEKIAN DAN TERIMA KASIH