Chapter 1

Leadership Apa itu Kepemimpinan 1

LEADERSHIPLEADERSHIP LEADERSHIPLEADERSHIP

Two important leadership issues:

(1) Why do some organizational members become leaders while others do not ?

(2) Why are some leaders successful while others are not ?

LEADER

LEADERSHIP

FOLLOWER

FOLLOWERSHIP

GOALS

A framework for studying LeadershipThe leader’s traits

Abilities

Personality

Motivation

The leader’s behavior

Task oriented

Person oriented

Initiating structure

Consideration

Transactional

Transformational

Situational variables

Followers’ needs

Task structure

Position power

Leader-follower trust

Group readiness

Effective results

Production

Quality

Efficiency

Flexibility

Satisfaction

Competitiveness

Development

Survival


““Kepemimpinan merupakan salah satu Kepemimpinan merupakan salah satu fenomena yang paling mudah fenomena yang paling mudah

diobservasi, tetapi menjadi salah satu hal diobservasi, tetapi menjadi salah satu hal yang paling sulit untuk dipahami” yang paling sulit untuk dipahami”

(Richard L. Daft,1999)(Richard L. Daft,1999)

Kepemimpinan adalah sebuah hubungan Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara yang saling mempengaruhi di antara

pemimpin dan pengikut (bawahan) yang pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang menginginkan perubahan nyata yang

mencerminkan tujuan bersamanyamencerminkan tujuan bersamanya(Joseph C. Rost., 1993)(Joseph C. Rost., 1993)

Leadership influencing employees to voluntarily pursue organizational goals

LEADER

noncoercive influence

FOLLOWER

GOALattains

PROSES KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan merupakan sebuah proses dimana seorang pemimpin (leader), mempengaruhi pengikutnya (follower) tanpa menggunakan cara paksaan untuk mencapai suatu tujuan.

Warren Bennis all leaders of effective groups share four characteristics in common:

(1) They provide direction and meaning to the people they are leading. This means they remind people what is important and why what they are doing makes an important difference.

(2) They generate trust(3) They favor action and risk taking.

That is they are proactive and willing to risk failing in order to succeed.

(4) They are purveyors of hope.In both tangible and symbolic ways they reinforce the notion that success will be attained.


Pemimpin

Keinginan/Niat

Tanggungjawabpribadi

Perubahan

Pengaruh

Pengikut

Tujuan bersama

Unsur-Unsur PokokDalam Kepemimpinan


• Kepemimpinan merupakan aktivitas Kepemimpinan merupakan aktivitas orang-orang, yang terjadi di antara orang-orang, yang terjadi di antara orang-orang, dan bukan sesuatu yang orang-orang, dan bukan sesuatu yang dilakukan untuk orang-orang, dilakukan untuk orang-orang, sehingga kepemimpinan melibatkan sehingga kepemimpinan melibatkan pengikut (pengikut (followersfollowers).).

• Proses kepemimpinan juga Proses kepemimpinan juga melibatkan keinginan dan niat, melibatkan keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan pengikut untuk pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang diinginkan mencapai tujuan yang diinginkan bersama.bersama.


Realitas Baru Bagi Kepemimpinan Dan Organisasi (Kielson,

1996)

Paradigma Lama• Stabilitas• Kontrol• Kompetisi• Barang• Keseragaman

Paradigma Baru• Perubahan• Pemberdayaan• Kolaborasi• Orang dan

Hubungan• Keberagaman


Dari Penghargaan Akan Stabilitas Menuju Penghargaan

Akan Perubahan

• Pemimpin mempertahankan stabilitas organisasi dan menganggap sebagai strategi yang efisien atau merupakan langkah penghematan bagi organisasi.

• Pemimpin yang terbaik saat ini adalah yang belajar untuk “berjalan mengikuti arus” dan “mengalir seperti air”, untuk menerima perubahan yang tidak bisa ditolak dan berusaha melihat perubahan sebagai peluang untuk meraih sukses dan sumber energi potensial.


Dari Kontrol Menuju Pemberdayaan

• Kontrol yang ketat sangat dibutuhkan bagi organisasi untuk berfungsi secara efisien dan efektif.

• Struktur organisasi yang kaku, pekerjaan yang monoton menunjukkan bahwa orang-orang yang berada di atas lebih berkuasa dari anggota organisasi yang berada di bawah.

• Pemimpin harus menjadikan kekuasaan yang dimilikinya lebih banyak bersumber dari kekuatan dan kualitas hubungan manusiawi daripada hanya bersumber dari kedudukan, jabatan, kebijakan, dan prosedur.


Dari Kompetisi Menuju Kolaborasi

• Munculnya paham pemberdayaan secara langsung mendorong munculnya cara baru dalam kegiatan kerja yang lebih menekankan proses kolaborasi daripada kompetisi dan konflik.

• Dengan berkolaborasi berarti setiap orang adalah tim kerja yang solid.


Dari Penekanan Pada Barang Menuju Hubungan

• Munculnya paham kolaborasi, baik di dalam maupun di luar organisasi memunculkan perubahan paradigma lainnya, yaitu berubahnya fokus dari produk dan mesin, menjadi terfokus pada unsur manusia dan hubungan.

• Organisasi yang berorientasi pada kontrol, hirarki, & struktur yang kaku tidak akan berhasil dengan baik di dalam sebuah dunia yang berubah dengan konstan, yang mempunyai penyebaran arus informasi serba cepat dan yang dihadapkan pada kompetisi global.


Dari Keseragaman Menuju Keanekaragaman

• Kelompok yang homogen dianggap lebih mudah untuk saling bekerja sama, berkomunikasi, dan memahami satu dengan lainnya.

• Keberagaman yang ada mengakibatkan organisasi akan lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi benturan, karena potensi yang dimiliki organisasi yang beranekaragam.


Kepemimpinan Bukanlah Proses Karbitan

7 Alasan Pokok Kegagalan Seorang Pemimpin:

1. Tidak sensitif, tidak perduli, suka melakukan intimidasi, omong besar.

2. Dingin, menjaga jarak, dan arogan.3. Mengkhianati kepercayaan pribadi.4. Terlalu ambisius, egoistik, bermain

politik, mementingkan diri sendiri.


5. Mempunyai masalah kinerja dengan dunia bisnis

6. Tidak mampu mendelegasikan dan membangun tim-kerja

7. Tidak mampu memilih bawahan yang tepat.


5 macam kualitas yang tidak dibutuhkan & harus dihindari oleh

seorang pemimpin

1. Nilai kepatuhan mutlak (Boot camp values)

2. Penyangkal (Deniability)3. Aturan Emas (The Golden Rule)4. Egoistik (Self-Centeredness)5. Tangan Besi (An Iron first)


Manajemen Kepemimpinan-Mix

lemah kuat

Kepemimpinan

terlalu banyak hampir tidak ada

terlalu banyak terlalu sedikiit

Kuat

Manajement

Lemah


• Pemimpin dituntut untuk mampu membangun kapasitas serta sinergi untuk menyatukan seluruh potensi organisasi sehingga energi yang berkekuatan besar tersebut mengarah ke arah visi dan tujuan organisasi.

• Vince Lombardi mengatakan bahwa “bertentangan dengan opini banyak orang, pemimpin tidak dilahirkan, pemimpin dibuat, dibentuk, dan itu semua terbentuk melalui usaha dan kerja keras” (Richard L. Daft, 1999)

Chapter 1

Documents

Transcript of Chapter 1