Case Report HPP Final
-
Upload
keytore-palo -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Case Report HPP Final
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
1/28
LAPORAN KASUS
HAEMORRHAGIC POST PARTUM
Oleh:
dr. Meilki Nanda Putra
Pembimbing:
dr. Bernardus Dirgantoro, Sp.OG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.M PARIKESIT
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TENGGARONG
2016
LEMBAR PENGESAHAN PORTOFOLIO
HAEMORRHAGIC POST PARTUM
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
2/28
Diajukan Oleh :
Nama : dr. Meilki Nanda Putra
Dipresentasikan
Tanggal : ! "anuari #$%
Pembimbing
dr. Bernardus Dirgantoro, Sp.OG
Pembimbing & Pembimbing &&
dr. &bnoe Soedjarto, M.Si.Med., Sp.S dr. Nurindah &st' (, M.Si.Med., Sp. )*(
2
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
3/28
No &D dan Nama Peserta : Meilki Nanda Putra
No. &D dan Nama +ahana : (SD -ji Muhammad Parikesit
Topik : Haemorrhagic Post Partum
Tanggal kasus/ : 0 Desember #$0
Tanggal Presentasi : ! "anuari #$%
Pendamping : dr. Bernardus Dirgantoro, Sp.OG
Ob'ekti1 Presentasi
2 )eilmuan 3 )eterampilan 2 Pen'egaran 2 Tinjauan Pustaka
2 Diagnostik 2 Manajemen 3 Masalah 3 &stime4a
3 Neonatus 3 Ba'i 3 (emaja 3 De4asa 3 5ansia 2 Bumil
Deskripsi
+anita hamil anak ke sembilan, usia kehamilan 6ukup bulan, !% tahun, diba4a ke
rumah sakit karena perut ken6ang7ken6ang dan keluar lendir ber6ampur darah.
Tujuan
Mampu mendiagnosis dan melakukan penatalaksaan a4al pada perdarahan pas6a
persalinan.
Bahan Masalah
2 Tinjauan pustaka 3 (iset 2 )asus 3 -udit
8ara Membahas
3 Diskusi 2 Presentasi dan Diskusi 3 9mail 3 Pos
3
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
4/28
IDENTITAS PASIEN
Nama : N'.
mur : !% Tahun
"enis )elamin : Perempuan
-lamat : "emba'an
Pekerjaan : &bu (umah Tangga
M(S : 0 Desember #$0
No.(S : (S ;;
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
5/28
• (i4a'at hipertensi disangkal.• (i4a'at DM disangkal.• (i4a'at asma disangkal.• (i4a'at sakit jantung disangkal.
(i4a'at )ontrol )ehamilan:• Pasien pernah kontrol ke Bidan di a4al masa kehamilan, namun setalah itu
pasien jarang kontrol.
(i4a'at Persalinan:
Tempat Tahun ) Persalinan Pen'ulit Ni1as
-nak Seks BB )eadaan
(umah ==$ -term Normal Tak ada > ;$ P !0$$ idup
(umah ==# -term Normal Tak ada > ;$ 5 !$$$ idup
(umah === -term Normal Tak ada > ;$ 5 !$$$ idup
(umah #$$# -term Normal Tak ada > ;$ 5 !$$$ idup
(umah #$$; -term NormalTak ada
> ;$ 5 !$$$ idup(umah #$$= -term Normal Tak ada > ;$ 5 !$$$ idup
(umah #$ -term Normal Tak ada > ;$ P !$$$ idup
(umah #$! -term Normal Tak ada > ;$ 5 !$$$ idup
amil ini
PEMERIKSAAN FISIK
O ?ital Sign : Tekanan darah: #$@A$, N: %C@m, ((: #$C@m
O )ondisi mum : 8ompos mentis
O )epala@5eher : 8-7@7/, sklera ikterik 7@7/
O Paru : ?esikuler @, (honki 7@7, +heeEing 7@7/
5
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
6/28
O "antung : S S# reguler, murmur 7/, gallop 7/
O -bdomen : B /
O 9Ctremitas : -kral hangat, edema ekstremitas 7@7/
O Pemeriksaan Obsetri :
-bdomen : T* #6m # jari in1ra processus xiphoideus/,
punggung kiri, letak kepala, bagian terba4ah sudah
masuk P-P, D"" !$C@menit reguler.
?T : Pembukaan ;6m, portio lunak, ketuban /, blood'
sho4 /, kepala hodge &&.
HASIL LABORATORIUM
• b ,#g@d5
• 5eukosit .=$$@mm!• Trombosit #;.$$$@mm!
• ematokrit !#F• 8T !!$• BT !$
• GDS =$ mg@d5
• bs-g 7/
DIAGNOSIS
• G=P-$, GraHid -term, &npartu )ala *ase -kti1
TATALAKSANA
"am %:#$ +&T-, konsul dr. Bernardus, Sp.OG. -dHi6e:
ObserHasi dan partuskan di ?), jika ?) 1ull obserHasi dan partus di &GD.
6
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
7/28
&?*D (inger 5a6tat #$tetes@menit
7
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
8/28
LEMBAR OBSERVASI & PERJALANAN PENYAKIT
Temp!"#$!% Pe'()) Pe)*$+! I),!%$,+
IGD"1- De, 1-
160- #ITA
S Perut ken6ang, keluar lendir
darah
O T #$@A$, N %C@m?T: Pembukaan ;6m, ketuban
/, odge &&, blood' sho4 /5ab: b ,#. 5eukosit .=$$.
Trombosit #;.$$$. 6t !#F.
8T !!$ menit. BT !$ menit
A G=P-$, aterm, tunggal
hidup, inpartu kala 1ase akti1
/ ObserHasi
IGD"1- De, 1-
1620 #ITA
S &dem
O TT? idem
?T: Pembukaan A6m, ketuban/ menonjol, odge &&, blood'
sho4 /
A &dem
7 ObserHasi I partuskan
di ?), jika penuh di &GD7 &?*D (5 #$tts@m
IGD"1- De, 1-
160 #ITA
S &bu meneran
O )epala crowning !emudian
"a#i $ahir%
&&% '())g* P&% +,cm* -!%
''cm* -.% ''cm* -P% '(cm*
-i-a% (/cm Menangis 0eras*
sianosis 123* anus 143* cacat 123
A &npartu )ala #
7 Pimpin persalinan7Ba'i:&nj. ?it ) $,066@&MSalep mata
GDS !mg@d5
IGD"1- De, 1-
16- #ITA
S &bu tenang
O T $$@A$, N =$C@m
7 Drip Oksitosin amp,
%tts@m
8
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
9/28
kontraksi uterus kuat, bulat I
keras. Plasenta lahir,
perdarahan >#$$66. (obekan
jalan lahir 7/
A &npartu kala !
7 &nj. M'otoni6 #Camp7 Tab. 8e1radoCil
!J0$$mg7 MotiHasi MO+
IGD"1- De, 1-
110 #ITA
S &bu lemas
O T $@%$, N $C@m lemah-kral dingin.Palpasi uterus lunak, robekan
jalan lahir 7/Perkiraan perdarahan $$$66
A )ala ;, S'ok ipoHolemik
e6 emorrhagi6 Post Partum e6
-tonia teri
7 Double &? line %G7 5oading 6airan (5
IGD"1- De, 1-
1-- #ITA
S &bu tenang
O T $$@A$, N =$C@m akraldingin.Palpasi uterus keras, perdarahan
/ minimal.5ab: b %,;. 5eukosit #.$$$.
Trombosit =.$$$. 6t F
A )ala ;, Post s'ok
hipoHolemik, anemia e6
emorrhagi6 Post Partum e6
-tonia uteri, Sups. Sisa
plasenta
7 Total resusitasi(5: !$$$66
Gello1usal: $$$66Terpasang (5 kol1 ke
#$tts@mGello1usal kol1 ke #
%tts@m
-dHi6e konsul:7 Trans1usi P(8@+B #
kol1 8&TOK
7 Pasang D87 &nj. M'otoni6 #Camp7 Drip Oksitosin amp
bila TDS L$$mmg7 Gastrul ; Tab per re6tal
eCtra7 (en6anakan SG
B),("16 De, 1- S Badan lemah, terasa darah
merembes le4at jalan lahir
7 Double &? line (5
#;tts@m
9
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
10/28
O T !$@$
-nemis. T* ! jari SS,kontraksi baik. *luCus /
A P=-$, post partum spontan
7, Post s'ok hipoHolemik,
anemia e6 PP e6 atonia uteri,
sups. Sisa plasenta
7 inj. M'otoni6 #Camp7 tab. 8e1adroCil
!C0$$mg7 6ek D5 post trans1usi7 SG7 Pre. MO+ bila b L $
g@d5
B),("13 De, 1- S rembesan jalan lahir, kel.
lain 7/
O T $@A$-nemis, T* ! jari SS,
kontraksi baik, 1luCus /5ab: b ,%. 5eukosit %.!$$.
Trombosit #!.$$$. 6t #; F
A P=-$, post partum spontan
7#, Post s'ok hipoHolemik,
anemia e6 PP e6 atonia uteri,
susp. sisa plasenta
7 &?*D (5 #$ tts@m
7 &nj. M'otoni6 #Cam7 Tab. 8e1adroCil
!J0$$mg7 perbaikan )7 Trans1usi P(8 # )ol1 7 Bila sudah D5 ulang7 Pre MO+ )uretase
B),("1 De, 1- S )eluhan 7/, rembesan darah
7/
O T #$@$*luCus >/, T* ! jari SS,
kontraksi baik asil SG: Sisa plasenta /5ab: b #,!. 5eukosit #.!$$.
Trombosit #A#.$$$. 6t !0F
A 7 P=-$, post partum spontan
7!, Post s'ok hipoHolemik e6
PP e6 atonia uteri Sisa
plasenta
7 &?*D (5 #$ tts@m7 &nj. M'otoni6 #Cam7 Tab. 8e1adroCil
!J0$$mg7 D5 ulang post trans1usi
7 ari ini MO+ )uretase
10
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
11/28
B),("14 De, 1- S: Batuk berdahak, n'eri perutsetelah operasi, rembesan darah
7/
O: #$@$ B /. *luCus 7/
-: 7 P=-$, post partum spontan
7!, Post s'ok hipoHolemik e6
PP e6 atonia uteri Sisa
plasenta7 7 post MO+ )uretase e6
sisa plasenta
7 &?*D (5 #$ tts@m7 Tab. 8e1adroCil
!J0$$mg7 OB !J6th7 Tab. -mbroCol !JTC. Post Op:7 &nj. Metilergometrin
#Camp7 Tab. -sam Me1enamat
!J0$$mg
TINJAUAN PUSTAKA
11
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
12/28
Pe)5%(%)
Perdarahan pas6a persalinan dide1inisikan sebagai kehilangan 0$$ ml atau
lebih darah setelah persalinan perHaginam atau $$$ ml atau lebih setelah seksio
sesaria )enneth, #$$=/.
Perdarahan postpartum ada kalan'a merupakan perdarahan 'ang hebat dan
menakutkan sehingga dalam 4aktu singkat 4anita jatuh ke dalam s'ok, ataupun
merupakan perdarahan 'ang menetes perlahan7lahan tetapi terus menerus dan ini
juga berbaha'a karena akhirn'a jumlah perdarahan menjadi ban'ak 'ang
mengakibatkan 4anita menjadi lemas dan juga jatuh dalam s'ok Mo6htar, ==0/.
K(,+7+$,+ Pe5) P8,!p!%m
)lasi1ikasi klinis perdarahan postpartum 'aitu Manuaba, ==/ :
1. Pe5) P8,!p!%m P+me
Perdarahan pas6a persalinan 'ang terjadi dalam #; jam pertama kelahiran.
Pen'ebab utama perdarahan postpartum primer adalah atonia uteri, retensio
plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir dan inHersio uteri. Terban'ak dalam #
jam pertama.
2. Pe5) P8,!p!%m Se$%)5e
Perdarahan pas6apersalinan 'ang terjadi setelah #; jam pertama kelahiran.
Perdarahan postpartum sekunder disebabkan oleh in1eksi, pen'usutan rahim 'ang
tidak baik, atau sisa plasenta 'ang tertinggal.
E!+8(+
12
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
13/28
A!8)+ U!e+
-tonia uteri merupakan kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah
persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan
tidak mampu menjalankan 1ungsi oklusi pembuluh darah. -kibat dari atonia uteri
ini adalah terjadin'a perdarahan. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari
pembuluh darah 'ang terbuka pada bekas menempeln'a plasenta 'ang lepas
sebagian atau lepas keseluruhan *aisal, #$$/.
Miometrium terdiri dari tiga lapisan dan lapisan tengah merupakan bagian
'ang terpenting dalam hal kontraksi untuk menghentikan perdarahan pas6a
persalinan. Miometrum lapisan tengah tersusun sebagai an'aman dan ditembus
oleh pembuluh darah. Masing7masing serabut mempun'ai dua buah lengkungan
sehingga tiap7tiap dua buah serabut kira7kira berbentuk angka delapan. Setelah
partus, dengan adan'a susunan otot seperti tersebut diatas, jika otot berkontraksi
akan menjepit pembuluh darah. )etidakmampuan miometrium untuk berkontraksi
ini akan men'ebabkan terjadin'a pendarahan pas6a persalinan *aisal, #$$/.
-tonia uteri dapat terjadi sebagai akibat :
. Partus lama
#. Pembesaran uterus 'ang berlebihan pada 4aktu hamil, seperti pada hamil
kembar, hidramnion atau janin besar
!. Multiparitas
;. -nestesi 'ang dalam
0. -nestesi lumbal
Selain karena sebab di atas atonia uteri juga dapat timbul karena salah
penanganan kala &&& persalinan, 'aitu memijat uterus dan mendorongn'a ke ba4ahdalam usaha melahirkan plasenta, dimana sebenarn'a plasenta belum terlepas dari
dinding uterus +iknjosastro, #$$0/.
Re!e),+8 p(,e)!
13
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
14/28
Perdarahan 'ang disebabkan karena plasenta belum lahir hingga atau
melebihi 4aktu !$ menit setelah ba'i lahir. al itu disebabkan karena plasenta
belum lepas dari dinding uterus atau plasenta sudah lepas, akan tetapi belum
dilahirkan +iknjosastro, #$$#/.
Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta berulang habitual
retensio plasenta/ Manuaba, #$$/.
Terdapat jenis retensio plasenta antara lain Sai1uddin, #$$/:
a. Plasenta adhesiHa adalah implantasi 'ang kuat dari jonjot korion plasenta
sehingga men'ebabkan mekanisme separasi 1isiologis.
b. Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki
sebagian lapisan miometrium.
6. Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta 'ang menembus
lapisan otot hingga men6apai lapisa serosa dinding uterus.
d. Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta 'ang menembus
serosa dinding uterus hingga ke peritonium.
e. Plasenta inkarserata adalah tertahann'a plasenta di dalam kaHum uteri,
disebabkan oleh konstriksi ostium uteri.
Pada kasus retensio plasenta, plasenta harus dikeluarkan karena dapat
menimbulkan baha'a perdarahan, in1eksi karena plasenta sebagai benda mati,
dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta dan terjadi
degenerasi sel ganas korio karsinoma Manuaba, #$$/.
S+, P(,e)!
Se4aktu suatu bagian dari plasenta tertinggal, maka uterus tidak dapat berkontraksi se6ara e1ekti1 dan keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan.
Perdarahan postpartum 'ang terjadi segera jarang disebabkan oleh retensi
potongan potongan ke6il plasenta. &nspeksi plasenta segera setelah persalinan ba'i
harus menjadi tindakan rutin. "ika ada bagian plasenta 'ang hilang, uterus harus
dieksplorasi dan potongan plasenta dikeluarkan *aisal, #$$/.
R89e$) J() L+
14
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
15/28
(obekan jalan lahir dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri.
Perdarahan pas6a persalinan dengan uterus 'ang berkontraksi baik biasan'a
disebabkan oleh robekan serHiks atau Hagina Sai1uddin, #$$#/.
Setelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan HulHa dan
perineum. Pemeriksaan Hagina dan serHiks dengan spekulum juga perlu dilakukan
setelah persalinan. (obekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan dalam
jumlah 'ang
berHariasi ban'akn'a. Perdarahan 'ang berasal dari jalan lahir selalu harus
dieHaluasi 'aitu sumber dan jumlah perdarahan sehingga dapat diatasi. Sumber
perdarahan dapat berasal dari perineum, Hagina, serHiks, dan robekan uterus
ruptura uteri/.
Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dan robekan jalan lahir dengan
perdarahan bersi1at arterill atau pe6ahn'a pembuluh darah Hena. ntuk dapat
menetapkan sumber perdarahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan dalam dan
pemeriksaan spekulum setelah sumber perdarahan diketahui dengan pasti,
perdarahan dihentikan dengan melakukan ligasi Manuaba, ==/.
I):e,+8 U!e+
&nHersio uteri merupakan keadaan dimana 1undus uteri masuk ke dalam
kaHum uteri, dapat se6ara mendadak atau terjadi perlahan Manuaba, ==/.
Pada inHersio uteri bagian atas uterus memasuki kaHum uteri, sehingga
1undus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam kaHum uteri. Peristi4a ini jarang
sekali ditemukan, terjadi tiba7tiba dalam kala &&& atau segera setelah plasenta
keluar. Sebab inHersio uteri 'ang tersering adalah kesalahan dalam memimpinkala &&&, 'aitu menekan 1undus uteri terlalu kuat dan menarik tali pusat pada
plasenta 'ang belum terlepas dari insersin'a.
Menurut perkembangann'a inHersio uteri dibagi dalam beberapa tingkat
+iknjosastro, #$$0/ :
. *undus uteri menonjol ke dalam kaHum uteri, tetapi belum keluar dari ruang
tersebut
#. )orpus uteri 'ang terbalik sudah masuk ke dalam Hagina.
15
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
16/28
!. terus dengan Hagina semuan'a terbalik, untuk sebagian besar terletak di luar
Hagina.
Gejala7gejala inHersio uteri pada permulaan tidak selalu jelas. -kan tetapi, apabila
kelainan itu sejak a4al tumbuh dengan 6epat, seringkali timbul rasa n'eri 'ang
keras dan bisa men'ebabkan s'ok.
K8%(8p!+
Perdarahan 'ang terjadi karena terdapat kelainan pada pembekuan darah.
Sebab tersering perdarahan postpartum adalah atonia uteri, 'ang disusul dengan
tertinggaln'a sebagian plasenta. Namun, gangguan pembekuan darah dapat pula
men'ebabkan perdarahan postpartum. al ini disebabkan karena de1isiensi 1aktor
pembekuan dan atau penghan6uran 1ibrin 'ang berlebihan +iknjosastro, #$$#/.
Gejala7gejala kelainan pembekuan darah bisa berupa pen'akit keturunan
ataupun didapat, kelainan pembekuan darah bisa berupa :
a/ ipo1ibrinogenemia,
b/ Trombositopeni,
6/ &diopathi6 thrombo6'topeni6 purpura,
d/ 955P s'ndrome 1hemo$#sis* e$e5ated $i5er en6#mes* and $ow p$ate$et
count3*
e/ Disseminated &ntraHaskuler 8oagulation,
1/ Dilutional 6oagulopath' bisa terjadi pada trans1usi darah lebih dari unit
karena darah donor biasan'a tidak segar sehingga komponen 1ibrin dan
trombosit sudah rusak.
D+)8,+,
Diagnosis biasan'a tidak sulit bila timbul perdarahan ban'ak dalam 4aktu
pendek. Tetapi apabila perdarahan sedikit dalam 4aktu lama, tanpa disadari
penderita telah kehilangan ban'ak darah. Beberapa gejala 'ang bisa menunjukkan
perdarahan postpartum +iknjosastro, #$$#/:
. Terdapat pengeluaran darah 'ang tidak terkontrol
#. Penurunan tekanan darah
16
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
17/28
!. Peningkatan detak jantung
;. Penurunan hitung sel darah merah hematokrit /
0. Pembengkakan dan n'eri pada jaringan daerah Hagina dan sekitar perineum
Pada perdarahan melebihi #$F Holume total, timbul gejala penurunan tekanan
darah, nadi dan napas 6epat, pu6at, ekstremitas dingin, sampai terjadi s'ok.
Berikut langkah7langkah sistematik untuk mendiagnosa perdarahan postpartum:
/ Palpasi uterus: bagaimana kontraksi uterus dan tinggi 1undus uteri
#/ Memeriksa plasenta dan ketuban: apakah lengkap atau tidak
!/ 5akukan eksplorasi kaHum uteri untuk men6ari :
a/ Sisa plasenta dan ketuban
b/ (obekan rahim
6/ Plasenta su66enturiata
;/ &nspekulo: untuk melihat robekan pada serHiks, Hagina, dan Harises 'ang pe6ah.
0/ Pemeriksaan laboratorium: bleeding time, b, 8lot ObserHation test dan lain7
lain.
N8 Ge'( 5) !)5
*) ,e((% 5
Ge'( 5) !)5 *)
$5)/$5) 5
Kem%)$+))
5+)8,+,
7 terus tidak
berkontraksi dan
lembek
7 Perdarahan segera
setelah anak lahir
7 S'ok 7 -tonia uteri
# 7 Perdarahan segera
7 Darah segar 'ang
mengalir segera setelah
ba'i lahir
7 terus kontraksi baik
7 Plasenta lengkap
7 Pu6at
7 5emah
7 Menggigil
7 (obekan jalan lahir
17
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
18/28
! 7 Plasenta belum lahir
setelah !$ menit
7 Perdarahan segera
7 terus kontraksi baik
7 Tali pusat putus akibat
traksi berlebihan
7 &nHersio uteri akibat
tarikan
7 Perdarahan lanjutan
7 (etensio plasenta
; 7 Plasenta atau
sebagian selaput
mengandung
pembuluh darah/ tidak
lengkap
7 Perdarahan segera
7 terus berkontraksi
tetapi tinggi 1undus
tidak berkurang
7 Sisa plasenta
0 7 terus tidak teraba 7
5umen Hagina terisi
massa 7 Tampak tali
pusat jika plasenta
belum lahir/ 7
Perdarahan segera P!/7 N'eri sedikit atau
berat
7 S'ok neurogenik 7
Pu6at dan limbung
7 inHersio uteri
% 7 Perdarahan segera
perdarahan
intraabdominal dan
atau Haginum/
7 N'eri perut berat
7 S'ok
7 N'eri tekan perut
7 Den'ut nadi ibu 6epat
7 (obekan dinding
uterus ruptura uteri/
A 7 Sub7inHolusi uterus7 N'eri tekan perut
ba4ah
7 Perdarahan lebih dari
#; jam setelah
persalinan.
7 Perdarahan berHariasi
ringan atau berat, terus
7 -nemia7 Demam
7 Perdarahanterlambat
7 9ndometritis atau
sisa plasenta
terin1eksi atau tidak/
18
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
19/28
menerus atau tidak
teratur/ dan berbau
jika disertai in1eksi/
Pe)))) Pe5) P8,!p!%m
. Pe);e) Pe5) P8,!p!%m
Pe
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
20/28
m'ometrium dan bahkan memper6epat kontraksi akan men'ebabkan kehilangan
darah 'ang berlebihan dan memi6u terjadin'a perdarahan postpartum.
K( T+ 5) K( Emp!
terotoni6a dapat diberikan segera sesudah bahu depan dilahirkan. Stud'
memperlihatkan penurunan insiden perdarahan postpartum pada pasien 'ang
mendapat oC'to6in setelah bahu depan dilahirkan, tidak didapatkan peningkatan
insiden terjadin'a retensio plasenta. an'a saja lebih baik berhati7hati pada pasien
dengan ke6urigaan hamil kembar apabila tidak ada SG untuk memastikan.
Pemberian oC'to6in selama kala tiga terbukti mengurangi Holume darah 'ang
hilang dan kejadian perdarahan postpartum sebesar ;$F.
Pada umumn'a plasenta akan lepas dengan sendirin'a dalam 0 menit
setelah ba'i lahir. saha untuk memper6epat pelepasan tidak ada untungn'a justru
dapat men'ebabkan kerugian. Pelepasan plasenta akan terjadi ketika uterus mulai
menge6il dan mengeras, tampak aliran darah 'ang keluar mendadak dari Hagina,
uterus terlihat menonjol ke abdomen, dan tali plasenta terlihat bergerak keluar dari
Hagina. Selanjutn'a plasenta dapat dikeluarkan dengan 6ara menarik tali pusat
se6ara hati7hati.
Segera sesudah lahir plasenta diperiksa apakah lengkap atau tidak. ntuk
manual plasenta ada perbedaan pendapat 4aktu dilakukann'a manual plasenta.
-pabila sekarang didapatkan perdarahan adalah tidak ada alasan untuk menunggu
pelepasan plasenta se6ara spontan dan manual plasenta harus dilakukan tanpa
ditunda lagi. "ika tidak didapatkan perdarahan, ban'ak 'ang menganjurkan
dilakukan manual plasenta !$ menit setelah ba'i lahir. -pabila dalam pemeriksaan plasenta kesan tidak lengkap, uterus terus di eksplorasi untuk men6ari bagian7
bagian ke6il dari sisa plasenta.
5akukan pemeriksaan se6ara teliti untuk men6ari adan'a perlukaan jalan
lahir 'ang dapat men'ebabkan perdarahan dengan penerangan 'ang 6ukup. 5uka
trauma ataupun episiotomi segera dijahit sesudah didapatkan uterus 'ang
mengeras dan berkontraksi dengan baik.
20
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
21/28
2. M)'eme) Pe5) P8,!p!%m
Tujuan utama pertolongan pada pasien dengan perdarahan postpartum
adalah menemukan dan menghentikan pen'ebab dari perdarahan se6epat
mungkin.
Terapi pada pasien dengan hemorraghe postpartum mempun'ai # bagian pokok:
. (esusitasi dan manajemen 'ang baik terhadap perdarahan pasien dengan
hemorraghe postpartum memerlukan penggantian 6airan dan pemeliharaan
Holume sirkulasi darah ke organ7organ penting. Pantau terus perdarahan,
kesadaran dan tanda7tanda Hital pasien. Pastikan dua kateler intraHena ukuran
besar %G untuk memudahkan pemberian 6airan dan darah se6ara bersamaan
apabila diperlukan resusitasi 6airan 6epat. Pemberian 6airan resusitasi
menggunakan 7orma$ Sa$ine atau Ringer -actate Trans1usi darah: bisa
berupa 4hole blood ataupun pa6ked red 6ell. 9Haluasi pemberian 6airan
dengan memantau produksi urine dikatakan per1usi 6airan ke ginjal adekuat
bila produksi urin dalam jam !$ 66 atau lebih/.
#. Manajemen pen'ebab hemorraghe postpartum tentukan pen'ebab
hemorraghe postpartum:
-tonia uteri periksa ukuran dan tonus uterus dengan meletakkan satu
tangan di 1undus uteri dan lakukan massase untuk mengeluarkan bekuan darah di
uterus dan Hagina. -pabila terus teraba lembek dan tidak berkontraksi dengan baik
perlu dilakukan massase 'ang lebih keras dan pemberian oC'to6in. Pengosongan
kandung kemih bisa mempermudah kontraksi uterus dan memudahkan tindakan
selanjutn'a. 5akukan kompres bimanual apabila perdarahan masih berlanjut,
letakkan satu tangan di belakang 1undus uteri dan tangan 'ang satun'adimasukkan le4at jalan lahir dan ditekankan pada 1orniC anterior. Pemberian
uterotoni6a jenis lain dianjurkan apabila setelah pemberian oC'to6in dan kompresi
bimanual gagal menghentikan perdarahan, pilihan berikutn'a adalah ergotamine.
Sisa plasenta apabila kontraksi uterus jelek atau kembali lembek setelah
kompresi bimanual ataupun massase dihentikan, bersamaan pemberian
uterotoni6a lakukan eksplorasi. Beberapa ahli menganjurkan eksplorasi
se6epatn'a, akan tetapi hal ini sulit dilakukan tanpa general anestesi ke6uali
21
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
22/28
pasien jatuh dalam s'ok. "angan hentikan pemberian uterotoni6a selama dilakukan
eksplorasi. Setelah eksplorasi lakukan massase dan kompresi bimanual ulang
tanpa menghentikan pemberian uterotoni6a. Pemberian antibioti6 spe6trum luas
setelah tindakan ekslorasi dan manual remoHal. -pabila perdarahan masih
berlanjut dan kontraksi uterus tidak baik bisa dipertimbangkan untuk dilakukan
laparatomi. Pemasangan tamponade uterroHaginal juga 6ukup berguna untuk
menghentikan perdarahan selama persiapan operasi.
Trauma jalan lahir perlukaan jalan lahir sebagai pen'ebab pedarahan
apabila uterus sudah berkontraksi dengan baik tapi perdarahan terus berlanjut.
5akukan eksplorasi jalan lahir untuk men6ari perlukaan jalan lahir dengan
penerangan 'ang 6ukup. 5akukan reparasi penjahitan setelah diketahui sumber
perdarahan, pastikan penjahitan dimulai diatas pun6ak luka dan berakhir diba4ah
dasar luka. 5akukan eHaluasi perdarahan setelah penjahitan selesai. ematom
jalan lahir bagian ba4ah biasan'a terjadi apabila terjadi laserasi pembuluh darah
diba4ah mukosa, penetalaksanaann'a bisa dilakukan in6ise dan drainase. -pabila
hematom sangat besar 6urigai sumber hematom karena pe6ahn'a arteri, 6ari dan
lakukan ligasi untuk menghentikan perdarahan.
Gangguan pembekuan darah jika manual eksplorasi telah men'ingkirkan
adan'a rupture uteri, sisa plasenta dan perlukaan jalan lahir disertai kontraksi
uterus 'ang baik maka ke6urigaan pen'ebab perdarahan adalah gangguan
pembekuan darah. 5anjutkan dengan pemberian produ6t darah pengganti
trombosit,1ibrinogen/.
Terapi pem"edahan
o 5aparatomiPemilihan jenis irisan Herti6al ataupun horiEontal P1annenstiel/ adalah
tergantung operator. Begitu masuk bersihkan darah bebas untuk memudahkan
mengeksplorasiuterus dan jaringan sekitarn'a untuk men6ari tempat rupture uteri
ataupun hematom. (eparasi tergantung tebal tipisn'a rupture. Pastikan reparasi
benarbenar menghentikan perdarahan dan tidak ada perdarahan dalam karena
han'a akan men'ebabkan perdarahan keluar le4at Hagina. Pemasangan drainase
apabila perlu. -pabila setelah pembedahan ditemukan uterus inta6t dan tidak ada
22
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
23/28
perlukaan ataupun rupture lakukan kompresi bimanual disertai pemberian
uterotoni6a.
o 5igasi arteri
5igasi arteri uterine prosedur sederhana dan e1ekti1 menghentikan
perdarahan 'ang berasal dari uterus karena uteri ini mensuplai =$F darah 'ang
mengalir ke uterus. Tidak ada gangguan aliran menstruasi dan kesuburan.
5igasi arteri oHarii mudah dilakukan tapi kurang sebanding dengan hasil
'ang diberikan.
5igasi arteri ilia6a interna e1ekti1 mengurangi perdarahan 'ang bersumber
dari semua traktus genetalia dengan mengurangi tekanan darah dan 6ir6ulasi darah
sekitar pelHis. -pabila tidak berhasil menghentikan perdarahan, pilihan berikutn'a
adalah histerektomi.
o isterektomi
Merupakan tindakan 6uratiHe dalam menghentikan perdarahan 'ang
berasal dari uterus. Total histerektomi dianggap lebih baik dalam kasus ini
4alaupun subtotal histerektomi lebih mudah dilakukan, hal ini disebabkan
subtotal histerektomi tidak begitu e1ekti1 menghentikan perdarahan apabila
berasal dari segmen ba4ah rahim, 6erHiC, 1orniC Hagina.
(e1erensi pemberian uterotoni6a:
&. Oksitosin
. Onset in ! to 0 minutes
#. &ntramus6ular : $7#$ units
!. &ntraHenous : ;$ units@liter at #0$ 66@hour
&&. 9rgotamine Methergine/
. Dosing : $.# mg &M or PO eHer' %7 hour
#. Onset in # to 0 minutes
!. )ontraindikasi: ipertensi
&&&. Prostaglandin emabate/
23
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
24/28
. Dosing : $.#0 mg &ntramus6ular or intra7m'ometrium
#. Onset 0 minutes
!. -dminister eHer' 0 minutes to maCimum o1 # mg
&?. Misoprostol %$$ m6g PO or P(
Berikut beberapa tabel dan 1lo46hart penanganan PP:
24
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
25/28
25
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
26/28
Ke,+mp%()
26
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
27/28
Perdarahan adalah salah satu pen'ebab utama langsung kematian maternal,
terutama di Negara 'ang kurang berkenbang perdarahan merupakan pen'ebab
terbesar kematian maternal. Perdarahan pas6a persalinan adalah perdarahan
0$$66 atau lebih 'ang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi se6ar
massi1 dan 6epat, atau se6ara perlahan lahan tapi se6ara terus menerus.
Perdarahan han'alah gejala, harus di6ari tahu pen'ebabn'a untuk memberikan
pertolongan sesuai pen'ebabn'a.
DAFTAR PUSTAKA
27
-
8/20/2019 Case Report HPP Final
28/28
. *ransis6a, #$0. Perdarahan Post Partum. Suraba'a: niHersitas
+ija'a )usuma Suraba'a.Dapat di akses 444.1ku4ks.a6.i6
#. )enneth, &. #$$=. Obstetri +illiam: Panduan ringkas, 9disi ke7#.
"akarta: 9G8!. Manuaba, &.B.G. #$$. )apita Selekta Penatalaksanaan (utin Obstetri
Ginekologi dan )eluarga Beren6ana. "akarta: 9G8;. Mo6htar, MP, ==0. Sinopsis Obstretis, edisi # jilid , 9ditor Del1i
5utan, "akarta
0. Primar' postpartum haemorrhage. #$#. Queensland Maternit' and Neonatal 8lini6al Guideline: PP.Dapat diakses: 444.health.Rld.goH.au@R6g
%. PreHention and Treatment o1 Post Partum emorrhage in lo47resour6e
setting. #$#. &nternational "ournal o1 G'ne6olog' and Obstetri6s.
Dapat di akses: 444.1igo.org@proje6ts@preHent@pph A. +iknjosastro. ===. &lmu )ebidanan 9disi )etiga 8etakan )elima.
"akarta: a'aan Bina Pustaka Sar4ono Pra4irohardjo
http://www.fkuwks.ac.ic/http://www.fkuwks.ac.ic/http://www.health.qld.gov.au/qcghttp://www.figo.org/projects/prevent/pphhttp://www.fkuwks.ac.ic/http://www.health.qld.gov.au/qcghttp://www.figo.org/projects/prevent/pph