Case Neuro Baru

download Case Neuro Baru

of 18

Transcript of Case Neuro Baru

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    1/18

    PERDARAHAN INTRASEREBRAL

    Perdarahan intraserebral (PIS) meliputi 10% dari seluruh kasus gangguan

    peredaran darah otak (GPDO), terjadi di hemiser serebri (!0%) dan batang otak

    serta serebelum ("0%)# Sebuah penelitian epidemiologi menunjukkan bah$a

    stroke hemoragik merupakan !1& % dari semua stroke di 'S, "0&0% stroke di

    epang dan *hina# Sedangkan di sia +enggara menurut penelitian stroke

    (isba-h, 1../) menunjukkan stroke perdarahan "% terdiri dari lobus 10%,

    ganglionik .%, serebelar 1%, brain stem "%, dan perdarahan sub ara-hnoid %#

    A. Definisi

    Perdarahan intraserebral adalah perdarahan 2ang terjadi akibat pe-ahn2a

    pembuluh darah otak intraserebral sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan

    masuk ke dalam jaringan otak dan men2ebabkan timbuln2a tekanan intrakranial

    sehingga terjadi penekanan pada struktur otak dan pembuluh darah otak se-ara

    men2eluruh 2ang pada akhirn2a akan terjadi kematian sel sara sehingga timbul

    klinis deisit neurologis#

    B. Etiologi

    Pen2ebab perdarahan intraserebral dibagi atas3

    1# Perdarahan intraserebral primer

    Perdarahan intraserebral primer (perdarahan intraserebral hipertensi)

    disebabkan oleh hipertensi kronik 2ang men2ebabkan 4askulopati

    serebral dengan akibat pe-ahn2a pembuluh darah otak#

    1

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    2/18

    "# Perdarahan intraserebral sekunder

    Perdarahan intraserebral sekunder (bukan hipertensi) terjadi antara lain

    akibat anomali 4askular kongenital, koagulopati, tumor otak, 4askulopati

    non hipertensi (amiloid serebral), 4askulitis, post stroke iskemik dan obat

    anti koagulan#

    Di perkirakan hampir 50% pen2ebab perdarahan intraserebral adalah

    hipertensi kronik, "5% karena animali kongenital dan sisan2a pen2ebab

    lain#

    6aktor risiko untuk perdarahan intraserebral adalah hipertensi, kelainan

    jantung, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, obesitas, polisitemia 4era,

    merokok, usia lanjut, dan herediter#

    Perdarahan intraserebral ini juga di-etuskan oleh stress isik, emosi,

    peningkatan tekanan darah mendadak 2ang mengakibatkan pe-ahn2a pembuluh

    darah intraserebral#

    C. Patofisiologi

    7ipertensi kronik men2ebabkan pembuluh arteriola mengalami perubahan

    patologik pada dinding pembuluh darah# 8enaikkan tekanan darah dapat

    menginduksi pe-ahn2a pembuluh darah# ika pembuluh darah tersebut pe-ah,

    maka perdarahan dapat berlanjut sampai jam dan jika 4olumen2a besar akan

    merusak struktur anatomi otak dan menimbulkan gejala klinik#

    ika perdarahan 2ang ditimbulkan ukurann2a ke-il maka masa darah

    han2a dapat merasuk dan men2ela diantara selaput akson masa putih tanpa

    merusakn2a# Pada keadaan ini absorpsi darah akan diikuti oleh pulihn2a ungsi

    "

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    3/18

    ungsi neurologis# Sedangkan pada perdarahan 2ang luas terjadi destruksi masa

    otak, peninggian +I8, dan 2ang lebih berat dapat men2ebabkan herniasi otak pada

    al9 -erebri atau le$at oramen magnum#

    8ematian dapat di sebabkan karena kompresi batang otak, hemiser otak,

    dan perdarahan batang otak sekunder# Perembesan darah ke 4entrikel otak terjadi

    pada sepertiga kasus perdarahan otak di nukleus kaudatus, pons# :lemenelemen

    4aso akti darah 2ang keluar serta -as-ade iskemik akibat menurunn2a tekanan

    perusi men2ebabkan neuronneuron di daerah 2ang terken darah dan sekitarn2a

    lebih tertekan lagi# umlah darah 2ang keluar menentukan prognosis# pabila

    4olume darah lebih dari 0--, maka risiko kematian sebesar .&% pada perdarahan

    dalam dan /1% perdarahan luas# Sedangkan bila terjadi perdarahan serebral

    dengan 4olume antara &00 -- diperkirakan kemungkinan kematian sebesar /5%#

    ;olume darah 5 -- dan terdapat di pons sudah berakibat atal#

    E. GEJALA KLINIK

    Se-ara umum gejala perdarahan pada otak adalah3

    1# Sakit kepala, muntah, pusing, 4ertigo, dan gangguan kesadaran#

    "# Deisit neurologis tergantung lokasi perdarahan

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    4/18

    # 7ipertensi

    5# 6ebris

    # Penurunan kesadaran -epat tanpa didahului sakit kepala, 4ertigo, mual dan

    muntah#

    Perdarahan di thalamus3

    1# Deisit hemisensorik

    "# 7emiparese atau hemiplegi kontralateral

    asia, anosmia, dan mutisme bisa mengenai hemiser 2ang dominant

    Perdarahan di putamen3

    1# 7emiparese atau hemiplegi kontralaateral

    "# Deisit hemisensorik dan mungkin disertai hemianopsia homon2m#

    asia bisa mengenai hemiser dominan#

    Perdarahan di globus3

    1# 6rontalis 3 7emiparese kontralateral dengan lengan lebih n2ata, sakit

    kepala di rontal, dan de4iasi konjungae

    "# Parietalis 3 Deisit persepsi sensorik kontralateral dengan hemiparese

    ringan#

    Oksipitalis 3 7emianopsia dengan atau tanpa hemiparese minimal, pada

    ipsilateral dengan hemianopsia#

    # +emporalis3 asia sensorik, bila area $erni-k hemiser dominan terkena,

    hemianopsia atau kuadroanopsia#

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    5/18

    F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    8imia darah, GDS

    'rin lengkap, ureum# 8reatinin, ungsi hati

    Pemeriksaan elektrolit

    nalisa gas darah

    Proil lipid

    =ontgen thorak

    :lektrokardiograi

    *+S-an > =I

    F. PENATALAKSANAAN

    1# +erapi umum

    a# kol, atasi gelisah dan kejang#

    -#

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    6/18

    "# +erapi khusus#

    a# nti edem#

    anitol "0% bolus 1 gr> kg berat badan dalam "0&0 menit, dilanjutkan

    dengan dosis 0,"50,5 gr>kg

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    7/18

    e# @eurotropik agent 3 Pira-etam &9 00 mg#

    # +indakan bedah dilakukan dengan pertimbangan usia atau skala Glasgo$ ? ,

    atau han2a dilakukan dengan pemberian dengan3 perdarahan serebelum

    dengan diameter lebih dari & -mdilakukan kraniotomo dekompresi,

    hidrosepalus akut akibat perdarahan intra 4entrikel atau serebelum dapat

    dilakukan ;P shunting, perdarahan lobus diatas 0 -- dengan tanda tanda

    peningkatan tekanan intra -ranial akut disertai dengan an-aman herniasi#

    g# =ehabilitasi pederita perlu pera$atan lanjutan se-ara intensi dan dimobilisasi

    sesegera mungkin bila klinis neorologis dan hemodinamik stabil# Perubahan

    posisi badan dan ektemitas setiap " jam untuk men-egah dekubitus#

    /

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    8/18

    ILUSTRASI KASUS

    Seorang pasien perempuan berumur /" tahun datang ke bangsal neurologi

    =S Dr# # Djamil Padang tanggal 1" juni "00/ dengan 3

    ANAMNESIS alloanamnesis

    Kel!"an !ta#a

    Penurunan kesadaran sejak tanggal 5 juni "00/#

    Ri$a%at &en%a'it se'a(ang

    Penurunan kesadaran sejak tanggal 5 juni "00/#

    Pasien ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kamar jam . pagi dalam

    keadaan terlungkup dengan $ajah miring kekiri, dan keadaan habis

    muntah, ber$arna hitam,dan berisi makanan#

    Pasien dira$at di =S'

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    9/18

    PEMERIKSAAN FISIK

    8eadaan umum 3 elek @adi 3 .09>menit

    8esadaran 3 G*S / (:15;1) Suhu 3 &,5o*

    8eadaan GiAi 3 Sedang @aas 3 ""9>menit

    'sia 8linis 3 Sesuai +D 3 10>!0mm7g

    Kea+aan (egional

    Ke&ala

    ata 3 8onjungti4a tak anemis

    Sklera tak ikterik

    Beher 3 ;P 5 E " -m7"O

    T"o(a-

    Pada pemeriksaan thora9 kami temukan pergerakan paru kiri simetris

    dengan paru kanan, dengan palpasi ditemukan remitus kiri sama dengan kanan,

    dengan perkusi sonor kirikanan, bun2i naas 4esikuler#

    Pada pemeriksaan jantung kami temukan iktus tidak terlihat, iktus teraba 1

    jari medial B*S =I* ;, tak ada pembesaran jantung dan tak ada bun2i bising

    pada jantung#

    A,+o#en

    Pada pemeriksaan perut, perut tidak membun-it, tak ada teraba hepar dan

    lien, dari perkusi timpani dan auskultasi bising usus ada#

    .

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    10/18

    STATUS NEURLGIS

    1# G*S / (:15;1)

    "# +anda perangsangan meningeal tak ditemukan#

    +anda peningkatan tekanan intra kranial tak ditemukan

    # @er4us kranialis

    @# I 3 tidak dapat dinilai karena pasien tidak sadar

    @#II 3 relek -aha2a langsung (F>F)

    @#III, I;, ;I 3 Pupil bulat, isokor, diameter & mm

    Doll e2es manuer (F)

    De4iasi konjugaet ()

    @#; 3 =elek 8ornea (F) dengan -ara men2entuhkan kapas pada

    sisi lateral mata pasien dan lihat kedipan matan2a#

    @#;II 3 Pli-a nasolabialis kiri datar dengan -ara merangsang

    pro-e-uss st2loimastoideus#

    @#;III 3 =elek auditorik () dengan -ara menepuk tangan dengan

    kuat disisi telinga pasien, lihat apa ada reaksi terbuka

    matan2a#

    @#I 3 ar-us aring tidak simetris

    @# 3 pada pen2entuhan palatum molerelek muntah (F)

    @#I 3 tidak dapat dinilai karena pasien tidak sadar

    @#II 3 pada penjuluran lidah, lidah de4iasi kekiri

    5# otorik 3 tes jatuh ke kiri ( lateralisasi ke kiri)

    10

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    11/18

    :kstremitas superior kanan kiri

    8ekuatan tidak dpt dinilai tidak dapat dinilai

    +onus eutonus hipertonus

    :kstremitas inerior

    8ekuatan tidak dapat dinilai tidak dapat dinilai

    +onus eutonus 7ipertonus

    # Sensorik 3 Dengan rangsangan n2eri anggota gerak kanan lebih akti

    menghindari n2eri

    /# Sistem relek 3 =elek isiologis kanan kiri

    E'st(e#itas s!&e(io(

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    12/18

    Sakit kepala ()

    =eleks babinsk2 (F)

    8esan 3 Stroke perdarahan

    Skor Stroke Siriraj

    H ("#5 9 ") F (" 9 1) F (" 9 0) F (0,1 9 !0) E (& 9 0) E 1" H &

    8esan 3 Stroke perdarahan

    PEMERIKSAAN LABRATRIUM

    Da(a"

    7b 3 1" gr%

    Beukosit 3 /00>mm&

    +rombosit 3 "1>mm&

    Gula Darah 3 1"0 gr%

    'reum 3 mg%

    @a 3 150 me>l

    DIAGNSA KERJA

    1# Diagnosa 8linis 3 Penurunan kesadaran F hemiparese sinistra F Parese @

    ;IIdan II sinistra tipe sentral

    "# Diagnosa +opik 3 Subkortek hemiser dekstra

    Diagnosa :tiologi 3 Perdarahan intraserebral

    PEMERIKSAAN ANJURAN

    :8G 7= 1009>menit, + in4erted II, III,a;6, ;, ;5, ;#

    8esan 3 Old *I

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    13/18

    8esan 3 Perdarahan intraserebral

    7b, leukosit, 7ematokrit, Proil lipid, :lektrolit, ureum, kreatinin, urin

    rutin

    PENATALAKSANAAN

    1# 'mum

    O" & l>menit

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    14/18

    @adi 3 1009>mnt

    @aas 3 "09>mnt

    Suhu 3 &!,5 0*

    La,o(ato(i!#

    7b 3 1"," gr%

    Beukosit 3 !00>mm&

    7t 3 &5%

    +rombosit 3 &00#000>mm&

    GDP 3 1& mg%

    @a 3 151 me>l

    8 3 ", me>l

    'reum 3 &. mg%

    8retinin 3 1, mg%

    +otal kolesterol 3 "15 mg%

    7DB 3 mg%

    BDB 3 1&. mg%

    Te(a&i

    I;6D sering 1" jam>kol

    anitol kir hari ke" 9 100 --

    8alne9 9 1 gr I;

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    15/18

    *etria9on " 9 1 gr I;

    mnt

    Suhu 3 &! 0*

    Te(a&i

    Puasa

    I;6D sering 3 artos 3 Panamin" 3 1 3 1

    anitol kir hari ke& & 9 100 --

    OmenpraAole 1 9 1 gr

    15

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    16/18

    DISKUSI

    +elah diperiksa seorang perempuan umur /" tahun 2ang dira$at dibangsal

    neurologi =S Dr# # Djamil Padang dengan diagnosa klinis penurunan kesadaran

    G*S / (:15;1), hemiparese sinistra tipe '@ dan parese @ ;II dan II tipe

    sentral e- perdarahan intraserebral# Diagnosa klinis ditegakkan dari anamnesa dan

    pemeriksaan isik# Dari anamnesa didapatkan adan2a penurunan kesadaran

    dengan ber-ak muntah be$arna kehitaman# da tidakn2a n2eri kepala sulit dinilai

    karena pasien dalam keadaan penurunan kesadaran# +andatanda peningkatan +I8

    juga tidak jelas karena muntah 2ang dikeluarkan tidak dapat lebih dispesiikkan

    sebab pada alloanamnesa 2ang dilakukan tidak dapat diperoleh keterangan #'ntuk

    lebih memastikan ada>tidakn2a peningkatan +I8 adalah dengan unduskopi

    dimana bila ada peningkatan +I8 akan ditemukan adan2a papil edema setelah

    minggu pera$atan#

    Dari pemeriksaan isik ditemukan penurunan kesadaran G*S /(:15;1),

    relek babinsk2 (F), ditemukan hemiparese sinistra dengan parese @ ;II dan II

    tipe sentral , berdasarkan siriraj stroke s-ore di dapatkan s-ore untuk pasien ini

    2ang menandakan tipe hemoragik, berdasarkan algoritma gajah mada maka pasien

    ini juga merupakan kriteria stroke perdarahan intraserebral# Pada pemeriksaan *+

    S-an tampak gambaran hiperdense di daerah ganglia basalis de9tra# dan2a

    1

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    17/18

    perkiraan perdarahan di sub-ortek karena kelemahan pada lengan dan tungkai

    sama dan disertai dengan de4iasi konjugae 2ang negati#

    Dari data perkembangan pasien ditemukan pada pera$atan hari kedua tanggal

    1& juni "00/ ditemukan pasien mengalami demam dengan suhu &!,5 o*,

    peningkatan sekret di rongga mulut, sehingga diberikan tambahan obat -etria9on

    dan bisol4on# Selain itu ditemukan tekanan darah 1.0>110# 8retinin 1, mg%,

    total kolesterol "15 mg%, 7DB mg%, BDB 1&. mg%# Pada hari ketiga tanggal

    1 uni "00/, pasien mengalami stress ul-er berupa keluarn2a -airan ber$arna

    kehitaman 2ang tampak pada selang @G+# 'ntuk itu pasien dipuasakan, dan

    diberikan -airan sering 3 artos 3 Panamin G "3 1 31 dalam " jam# Selain itu

    juga diberikan tambahan terapi berupa omenpraAol#

    1/

  • 7/25/2019 Case Neuro Baru

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    7arsono, @eurologi klinik# akarta#P:=DOSSI dan Gajah ada press

    Jusu , 1...# Stroke spek Diagnostik, Patoisiologi, managemen# akarta#68'I

    P:=DOSSI, "00# Guidline Stroke "00# akarta#

    +onam, "00# Panduan Diagnosis dan Penatalaksanaan Ilmu Pen2akit S2ara

    ahar # Priguna S, "00# @eurologi 8linis Dasar# akarta# Dian =ak2at

    1!