Case Anastesi GA

download Case Anastesi GA

of 26

Transcript of Case Anastesi GA

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    1/26

    BAB I

    STATUS PASIEN

    I. IDENTITAS

     Nama Pasien : Ny. Y

    Umur : 39 tahun

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Agama : Islam

    Alamat : Ngemplak, ungkal P!n!r!g!

     N!. R" : 3# $$ $$

    Tanggal"asuk R% : &3 April '(&)

    Tanggal *perasi : &+ April '(&)

    angsal : lamb!yan

    -!kter yang meraat : /r. %aut I/!an %., %p.

    -!kter Anestesi : /r. Ny!man, %p.An

    0!1Asisten : %hinta Asih 2 , %. 4e/

    Rima Rahma/ipta, %. 4e/

    Tyas Ra5hmani, %. 4e/

    *ry6a %ati7a, %. 4e/

    -iagn!sis pre !perati8 : ibr!a/en!ma "ammae -etra

    "a5am !perasi : ksisi Tum!r 

    "a5am anestesi : ;eneral anastesi

    II. PEMERIKSAAN PRA ANESTESI

    A. Anamnesis

    1. Keluhan Utama

      enj!lan pa/a /a/a kanan

    2. Riwayat Penyakit Sekaran

      Pasien /atang /engan keluhan ter/apat benj!lan pa/a payu/ara

    kanan, benj!lan /irasakan sejak ' bulan yang lalu, benj!lan ti/ak 

    1

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    2/26

    nyeri jika /i tekan. Pasien ti/ak mengeluh a/a penurunan berat

     ba/an, A /an A4 n!rmal.

    !. Riwayat Penyakit Dahulu

    a. Riayat !perasi : /isangkal

    ". Riayat m!n/!k /i rumah sakit : /isangkal

    5. Riayat batuk lama : /isangkal

    /. Riayat asma atau sesak na8as : /isangkal

    e. Riayat alergi !bat : /isangkal

    8. Riayat hipertensi : /isangkal

    g. Riayat -iabetes "ellitus : /isangkal

    h. Riayat sakit serupa : /isangkal

    i. Riayat sakit jantung : /isangkal

    #. Riwayat Penyakit Keluara

    a. Riayat angg!ta keluarga yang men/erita serupa :

    /isangkal

     b. Riayat penyakit /iabetes melitus :

    /isangkal

    5. Riayat penyakit hipertensi :

    /isangkal

    /. Riayat alergi :

    /isangkal

    $. Riwayat Ke"iasaana. "er!k!k : /isangkal

     b. "inum minuman beralk!h!l : /isangkal

    %. Anamnesis Sistem

    a. %istem 0erebr!spinal : -emam

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    3/26

    5. %istem Respirat!rius : %esak

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    4/26

    Perkusi : re/up

    Auskultasi : bunyi jantung I /an II reguler 

    '. A"'men :

    Inspeksi : /istensi

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    5/26

    @; &',# &&.(1&).(

    R0 #,( 3.#(1#.#(

    @0T 3#,9 3C.(1#+.(

    "0@ '+,) 'C.(13+.(

    "0B C(,) (1&(("0@0 3+,9 3'.(13).(

    R-210B &),C &&.(1&).(

    R-21%- +3,' 3#.(1#).(

    PT 3(+ &((13((

    "PB C,# ).#1&'.(

    P-2 ,' 9.(1&C.(

    P0T ',' (.&(1(.''

    ;luk!sa &&) F&+( mg?/l

    T 3 &.# "enit

    0T #.&&"enit

    2. EK) + /alam batas n!rmal

    !. &t rnten thrak + /alam batas n!rmal

    . K,ASI&IKASI STATUS &ISIK 

      A%A kelas I

    D. DIA)NSIS KER/A

    ibr!a/en!ma "amme -etra

    E. RENANA TINDAKAN BEDA0

    ksisi Tum!r 

    &. RENANA TEKNIK ANESTESI

    Anastesi general /engan TIBA

    Persiapan:

    1. In8!rme/ 5!nsent

    '. Pemeriksaan 8isik 

    3. Pemeriksaan lab!rat!rium anjuran

    !

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    6/26

    %eperti: @b, @0T, PT, PTT

    +. Pasien /ipuasakan jam

    ). RENANA ANESTESI

    &. Persiapan !perasi

    a. Persetujuan !perasi tertulis

     b. *perasi jam pre !perasi

    5. In8us R '( tetes?menit

    '. Genis anestesi : general anestesi

    3. Teknik anestesi : general anestesi /engan TIBA

    +. *bat anestesi general : pr!p!8!l &1',# mg?kg, IB

      entanyl '1,( m5g?kg, IB

      Ber5urium (,# mg?kg, IB

    #. "aintenan5e : %e8!8luran & "A0 H &,'E

    ). "!nit!ring tan/a 7ital selama anestesi setiap # menit

    0. TATA,AKSANA ANESTESI

    &. -i Ruang *perasi

    a. 0ek Persetujuan *perasi

     b. Periksa tan/a 7ital /an kea/aan umum

    5. ama Puasa jam

    /. 0ek !bat1!batan /alam alat anestesi

    e. In8us Rl '( tetes?menit

    8. P!sisi %upine

    '. -i Ruang *perasi

    Anestesi mulai : &'.'( *perasi mulai :&'.3(

    • Anestesi selesai : &3.'( *perasi selesai :

    &3.((

    4ea/aan pre1!perari8 : Pasien su/ah terpasang in8use sejak tanggal

    &3 April '(&). 4ea/aan pasien tampak 

    6

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    7/26

     baik, k!!perati8, tensi &)(?&((mm@g, na/i

    + ? menit.

    Genis Anestesi : anestesi general

    Anestesi yang /iberikan :

    1 In/uksi anestesi

    Untuk in/uksi /igunakan pr!p!8!l &1',# mg?kg, entanyl

    '1,( m5g?kg, 7e5ur!nim (,&' mg?kg. %etelah itu pasien

    /iberi (' murni selama !perasi berlangsung.

    1 "aintenan5e

      Untuk mempertahankan status anestesi /igunakan k!mbinasi

    (' '?menit, N'* '?menit /an se7!8luran & "A0.

    Mnitrin Selama Anestesi

    Menit ke3 Na'i TD S*42

    ( + &)(?&(( &((

    # # &)(?&(( &((

    &( 3 (?&(( &((

    ' #?&(( &((

    '( ( #?9( &((

    '# + &+(?&(( &((

    3( ' (?9( &((

    3# ( &+#?9( &((

    +( 3 &+(?9( &((

    +# ( &+(?9( &((

    #( + (?&(( &((

    ## ' &+(?&(( &((

    )( C &3(?9( &((

    Intake 5airan :

    a. In8us R : &C(( 55 " + k!l8 

    0airan keluar :

    a. Urine : &(( 55

    #

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    8/26

     b. -arah : J &(( 55

    3. 4ea/aan p!st !perasi

    *perasi selesai /alam aktu )# menit kea/aan pasien baik 

    /engan tekanan /arah &'(?C( mm@g /an na/i ( ?menit,

    kemu/ian /ipin/ahkan ke ruangan untuk /ilakukan !bser7asi

     p!st !perasi /engan 5atatan:

    • Pasien /iistirahatkan /engan p!sisi berbaring terlentang

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    9/26

    1. e!"isi

      Anestesi umum a/alah tin/akan untuk menghilangkan nyeri

    se5ara sentral /isertai /engan hilangnya kesa/aran /an bersi8at

     pulih kembali atau reversible.

    #. Tu$ua"

      Anestesi memiliki tujuan1tujuan sebagai berikut:

    a. @ipn!tik atau se/asi: hilangnya kesa/aran

     b. Analgesik: hilangnya resp!n terha/ap nyeri

    %.  Muscle relaxant : relaksasi !t!t rangka

    !. Taha*an 'alam anestesi umum

    a. Pe"ilaia" &rabe'a( 'a" &ersia&a"

    &rabe'a(

    Persiapan pra1be/ah yang kurang mema/ai merupakan

    8akt!r terja/inya ke5elakaan /alam anestesi. %ebelum pasien

    /ibe/ah sebaiknya /ilakukan kunjungan pasien terlebih

    /ahulu sehingga pa/a aktu pasien /ibe/ah pasien /alam

    kea/aan bugar. Tujuan /ari kunjungan tersebut a/alah untuk 

    mengurangi angka kesakitan !perasi, mengurangi biaya

    !perasi, /an meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

    15 Anamnesis

    Riayat tentang apakah pasien pernah men/apat

    anestesi sebelumnya sangatlah penting untuk mengetahui

    apakah a/a hal1hal yang perlu men/apat perhatiankhusus misalnya alergi, mual1muntah, nyeri !t!t, gatal1

    gatal, atau sesak napas pas5a be/ah sehingga /apat

    /iran5ang anestesi berikutnya /engan baik.

      eberapa peneliti menganjurkan !bat yang /apat

    menimbulkan masalah /i masa lalu sebaiknya jangan

    /igunakan ulang misalnya hal!tan jangan /igunakan

    ulang /alam aktu 3 bulan atau suksinilk!lin yang

    %

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    10/26

    menimbulkan apnea berkepanjangan juga jangan

    /iulang. 4ebiasaan mer!k!k sebaiknya /ihentikan &1'

    hari sebelumnya.

    &i'aat kemoterapi memiliki eerapa

    efek samping ang dapat mempengar*hi

    anestesi. i antarana adalah toksisitas pada

    par*-par*, ant*ng, dan saraf. i samping it*,

    pera'atan pre dan post operatif *ga

    dipengar*hi oleh kemoterapi. Toksisitas par*

    dan ant*ng ang er*pa rosis par* ang

    diind*ksi oat, dengan geala sesak dan

    at*k nonprod*ktif, ata* gagal ant*ng

    kongestif dapat mempengar*hi manaemen

    anestesi.fek depresan oat anestesi

    terhadap kontraktilitas miokardi*m dapat

    meningkat pada pasien dengan toksisitas

     ant*ng ang diind*ksi oat.entilasi

    mekanik postoperatie m*ngkin diperl*kan,

    ter*tama setelah operasi inasie ang lama

    dan pada pasien dengan rosis par* ang

    diind*ksi oat. asien dengan toksisitas

     ant*ng ang diind*ksi oat eresiko

    mengalami komplikasi ant*ng postoperatie.

    #) Pemeriksaa" !sik 

    Pemeriksaan gigi1geligi, tin/akan buka mulut, atau

    li/ah relati8 besar sangat penting untuk /iketahui apakah

    akan menyulitkan tin/akan laring!sk!pi intubasi. eher

     pen/ek /an kaku juga akan menyulitkan laring!sk!pi

    intubasi.

    Pemeriksaan rutin se5ara sistemik tentang kea/aan

    umum tentu ti/ak b!leh /ileatkan seperti inspeksi,

    10

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    11/26

     palpasi, perkusi, /an auskultasi semua sistem !rgan

    tubuh pasien.

    !5 Pemeriksaan la"ratrium

    Uji lab!rat!rium /ilakukan atas in/ikasi yang tepat

    sesuai /engan /ugaan penyakit. Pemeriksaan yang

    /ilakukan meliputi pemeriksaan /arah

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    12/26

    $5 Masukan ral

    Re8leks laring mengalami penurunan selama

    anestesi. Regurgitasi isi lambung /an k!t!ran yang

    ter/apat /alam jalan napas merupakan risik! utama pa/a

     pasien yang menjalani anestesi. Untuk meminimalkan

    risik! tersebut, semua pasien yang /ija/alkan untuk 

    !perasi elekti8 /engan anestesi harus /ipantangkan /ari

    masukan !ral

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    13/26

    6. "en5egah mual /an muntah.

    . "emu/ahkan atau memperlan5ar in/uksi.

    h. "engurangi jumlah !bat1!bat anestesi

    i. "enekan re8leks1re8leks yang ti/ak /iinginkan

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    14/26

     peman/u supaya pipa trakea mu/ah

    /imasukkan.

    : Connector " Penyambung antara pipa /an peralatan anestesi.

    S : Suction " penye/!t len/ir, lu/ah, /an lain1lainnya.

    "a5am1ma5am in/uksi pa/a anestesi umum yaitu:

    a In/uksi intra7ena

    Paling banyak /ikerjakan. In/ikasi intra7ena

    /ikerjakan /engan hati1hati, perlahan1lahan, lembut, /an

    terken/ali. *bat in/uksi b!lus /isuntikan /alam ke5epatan

    antara 3(1)( /etik. %elama in/uksi anestesi, pernapasan

     pasien, na/i, /an tekanan /arah harus /iaasi /an selalu

    /iberikan !ksigen. -ikerjakan pa/a pasien yang k!!perati8.

    *bat1!bat in/uksi intra7ena:

    Ti*ental 8*enttal9 ti*entn=" amp #(( mg atau &(((

    mg

    %ebelum /igunakan /ilarutkan /alam akua/es steril

    sampai kepekatan ',#E

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    15/26

    /!sis rumatan untuk anestesi intra7ena t!tal +1&'

    mg?kg?jam, /an /!sis se/asi untuk peraatan intensi8 (.'

    mg?kg. Pengen5eran hanya b!leh /engan /ekstr!sa #E.

    Ti/ak /ianjurkan untuk anak F 3 tahun /an pa/a anita

    hamil.

    Ketamin 8ketalar5

    4urang /igemari karena sering menimbulkan takikar/i,

    hipertensi, hipersali7asi, nyeri kepala, serta pas5a anestesi

    /apat timbul mual1muntah, pan/angan kabur, /an mimpi

     buruk. %ebelum pemberian sebaiknya /iberikan se/asi

    mi/a6!lam

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    16/26

    erbentuk gas, ti/ak berarna, bau manis, ti/ak iritasi, ti/ak 

    terbakar, /an beratnya &,# kali berat u/ara. Pemberian harus

    /isertai *'  minimal '#E. ersi8at anastetik lemah /an

    analgesi kuat sehingga sering /igunakan untuk mengurangi

    nyeri menjelang persalinan. Pa/a anestesi inhalasi jarang

    /igunakan tunggal, sering /ik!mbinasi /engan salah satu

    5airan anastetik lain seperti hal!tan.

    ' 0altan 86lutan5

    %ebagai in/uksi juga untuk laring!sk!p intubasi, asalkan

    anestesinya 5ukup /alam, stabil, /an sebelum tin/akan

    /iberikan analgesik sempr!t li/!kain +E atau &(E sekitar 

    8aring1laring. 4elebihan /!sis /apat menyebabkan /epresi

    napas, menurunnya t!nus simpatis, terja/i hip!tensi,

     bra/ikar/i, 7as!/ilatasi peri8er, /epresi 7as!m!t!r, /epresi

    mi!kar/, /an inhibisi re8leks bar!resept!r. "erupakan

    analgesik lemah tetapi anestesi kuat. @al!tan menghambat

     pelepasan insulin sehingga mininggikan ka/ar gula /arah.

    3 Is6luran 86ran9 aeran5

    "eninggikan aliran /arah !tak /an tekanan intrakranial.

    Peninggian aliran /arah !tak /an tekanan intrakranial /apat

    /ikurangi /engan teknik anestesi hiper7entilasi sehingga

    is!8luran banyak /igunakan untuk be/ah !tak. 8ek terha/ap

    /epresi jantung /an 5urah jantung minimal sehingga

    /igemari untuk anestesi teknik hip!tensi /an banyak 

    /igunakan pa/a pasien /engan gangguan k!r!ner.+ Des6luran 8su*rane5

    %angat mu/ah menguap. P!tensinya ren/ah

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    17/26

    In/uksi /an pulih /ari anestesi lebih 5epat /iban/ingkan

    is!8luran. aunya ti/ak menyengat /an ti/ak merangsang

     jala

    n napas sehingga /igemari untuk in/uksi anestesi inhalasi /i

    samping hal!tan.

    / In/uksi per rektal

    0ara ini hanya untuk anak atau bayi menggunakan

    ti!pental atau mi/a6!lam.

    e Pelumpuh !t!t n!n1/ep!larisasi "  Tra5urium '( mg

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    18/26

    menyebabkan pasien ti/ur /engan analgesik 5ukup sehingga

    tinggal memberikan relaksasi pelumpuh !t!t. Rumatan intra7ena

    /apat juga menggunakan !pi!i/ /!sis biasa tetapi pasien

    /iti/urkan /engan in8us pr!p!8!l +1&' mg?kg?jam. e/ah

    lama /engan anestesi t!tal intra7ena, pelumpuh !t!t, /an

    7entilat!r. Untuk mengembangkan paru /igunakan inhalasi

    /engan u/ara > *' atau N'* > *'.

    Rumatan inhalasi biasanya menggunakan 5ampuran N'* /an

    *' /engan perban/ingan 3:& /itambah hal!tan (,#1' 7!lE atau

    en8luran '1+E atau is!8luran '1+ 7!lE atau se7!8luran '1+E

     bergantung apakah pasien bernapas sp!ntan, /ibantu, atau

    /iken/alikan.

    %. Tatalaksana 7alan na*as

    @ubungan jalan napas /an /unia luar melalui ' jalan:

    o @i/ung menuju nas!8aring

    o "ulut menuju !r!8aring

      @i/ung /an mulut /ibagian /epan /ipisahkan !leh

     palatum /urum /an palatum m!lle /an /ibagian belakang

     bersatu /i hip!8aring. @ip!8aring menuju es!8agus /an laring

    /ipisahkan !leh epigl!tis menuju ke trakea. aring ter/iri /ari

    tulang raan tir!i/, krik!i/, epigl!ttis, /an sepasang

    ariten!i/, k!rnikulata, /an kunei8!rm.

    a "anu7er tripel jalan napas

    Ter/iri /ari:

    & 4epala ekstensi pa/a sen/i atlant!1!ksipital

    ' "an/ibula /i/!r!ng ke /epan pa/a ke/ua angulus

    man/ibula

    3 "ulut /ibuka

    1$

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    19/26

      -engan maneu7er ini /iharapkan li/ah terangkat /an

     jalan napas bebas sehingga gas atau u/ara lan5er masuk ke

    trakea leat hi/ung atau mulut.

     b Galan napas 8aring

      Gika maneu7er tripel kurang berhasil maka /apat /ipasang

     jalan napas mulut18aring leat mulut

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    20/26

      ungsi laring ialah men5egah ben/a asing masuk paru.

    aring!sk!p merupakan alat yang /igunakan untuk melihat

    laring se5ara langsung supaya kita /apat memasukkan pipa

    trakea /engan baik /an benar. %e5ara garis besar /ikenal '

    ma5am laring!sk!p:

    & ilah, /aun > >

    2 1 > >

    ! 1 1 >

    # 1 1 1

    ;. Intu"asi

    20

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    21/26

    Intubasi trakea ialah tin/akan memasukkan pipa trakea ke

    /alam trakea melalui rima gl!tis sehingga ujung /istalnya

     bera/a kira1kira /ipertengahan trakea antara pita suara /an

     bi8urkasi! trakea. In/ikasi sangat ber7ariasi /an umumnya

    /ig!l!ngkan sebagai berikut:

    & "enjaga patensi jalan napas !leh sebab apapun

      4elainan anat!mi, be/ah kasus, be/ah p!sisi khusus,

     pembersihan sekret jalan napas, /an lain1lainnya.

    ' "empermu/ah 7entilasi p!siti8 /an !ksigenasi

      "isalnya saat resusitasi memungkinkan penggunaan

    relaksan /engan e8isien, /an 7entilasi jangka panjang.

    3 Pen5egahan terha/ap aspirasi /an regurgitasi

      A/apun pr!se/ur /alam pelaksanaan intubasi meliputi:

    • Persiapan

    & Persiapanalat yang /ibutuhkanseperti: laring!sk!p,

    T, stilet, /an lain1lain.

    ' "asihsiappakaiataualatbantunapas.

    3 *batin/uksiseperti: pent!tal, ketalar, /ipri7an, /an

    lain1lain.

    + *batpelumpuh!t!tseperti: suksinilk!lin, atrakurium,

     pa7ul!n, /an lain1lain.

    # *bat/aruratseperti: a/renalin

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    22/26

    # "asukan laring!sk!p

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    23/26

    Akti:itas

    • %eluruh ekstremitas /apat /igerakkan '

    • -ua ekstremitas /apat /igerakkan &

    • Ti/ak bergerak (

    Gika jumlahnya K , pen/erita /apat /ipin/ahkan ke ruangan.

    "  Steward score 8anak3anak5

    Pererakan

    • ;erak bertujuan '

    • ;erak tak bertujuan &

    • Ti/ak bergerak (

    Perna*asan

    • atuk, menangis '

    • Pertahankan jalan napas &

    • Perlu bantuan (

    Kesa'aran

    • "enangis '

    • ereaksi terha/ap rangsangan &

    • Ti/ak bereaksi (

    Gika jumlah K #, pen/erita /apat /ipin/ahkan ke ruangan.

    =. Kntrain'ikasi Anestesi Umum

    A/apun k!ntrain/ikasi /alam anestesi umum meliputi:

    a "utlak: /ek!mpensasi! k!r/is /erajat III1IB /an AB

     bl!k/erajat II t!tal

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    24/26

    BAB III

    PEMBA0ASAN

    Pemeriksaan pra anestesi memegang peranan penting pa/a setiap

    !perasi yang melibatkan anestesi. Pemeriksaan yang teliti memungkinkan

    kita mengetahui k!n/isi pasien /an memperkirakan masalah yang mungkin

    timbul sehingga /apat mengantisipasinya.Pa/a case report   ini /isajikan

    kasus penatalaksanaan anestesi general pa/a !perasi eksisi tum!r payu/ara

    /etra pen/erita perempuan usia 39 tahun /engan status 8isik A%A I /engan

    /iagn!sis 8ibr!a/en!ma mammae /etra /engan teknik anestesi TIBA.

    Pa/a pasien ini penatalaksanaan pre!perati8nya a/alah pre !p 7isite

    yang bertujuan untuk mengetahui k!n/isi umum pasien serta k!mplikasi

    yang mungkin terja/i bila a/a penyakit penyulit. Pa/a pasien ini /i/apatkan

    hasil pemeriksaan /ari anamnesis status generalisnya /alam batas n!rmal,

    ti/ak a/a penyakit sistemik /an ti/ak ter/apat kelainan /ari hasil

    2

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    25/26

    lab!raturium. Untuk men5apai hasil maksimal /ari anestesi seharusnya

     permasalahan yang a/a /iantisipasi terlebih /ahulu sehingga kemungkinan

    timbulnya k!mplikasi anestesi /apat /itekan seminimal mungkin.

    %etelah selesai !perasi, pasien /ipin/ahkan ke ruangan . Pasien

    /iberikan ket!r!la5 '3(mg, !n/ansetr!n '&. Pasien /iberikan *' '

    liter?menit untuk membantu per8usi jaringan. 0airan yang masuk selama

    !perasi &C(( 55, 5airan yang keluar berupa /arah sebanyak &(( 55 /an

    7!lume urin &(( 55. Ga/i pa/a pasien ini terja/i balan5e 5airan p!siti8.

    *bser7asi ini /ilakukan sampai k!n/isi pasien stabil.

    DA&TAR PUSTAKA

    ;unaan, %. ;. '((C., %armakologi dan Terapi. /isi #.4UI. Gakarta. @al

    C)1CC

    atie8 %A, %urja/i 4, -a5hlan "R., '(('.  &etun'uk&raktisAnestesiologi$

     (disi ).4UI. Gakarta. @al &(C1 &&'

    "!rgan, ;. ., "ikhail, ". %., "urray, ". G. '((). 0lini5al Anesthesi!l!gy.

    Thir/ e/iti!n. "5;ra1@ill

    %!enarj!, Gatmik! @-, '(('.  Anastesiolog i. Ikatan -!kter Anastesi /an

    Reanimasi

  • 8/17/2019 Case Anastesi GA

    26/26

    2irj!atm!j! 4. '(((.  Anestesiologi *an "eanimasi Modul *asar +ntuk 

     &endidikan S) ,edokteran.-irekt!rat Gen/ral Pen/i/ikan Tinggi

    -epatemen Pen/i/ikan Nasi!nal