Buku 2 Sistem Air Pendingin

download Buku 2 Sistem Air Pendingin

of 29

Transcript of Buku 2 Sistem Air Pendingin

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    1/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    i

    BUKU II

    SISTEM AIR PENDINGIN

    TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti pelajaran ini peserta mampu

    memahami sistem air Pendingin Utama sesuai

    dengan kebutuhan pengoperasian sistem air

    pendingin serta prosedur perusahaan.

    DURASI : 6 JP

    PENYUSUN : 1. MURDANI

    2. WINOTO

    3. GAMA

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    2/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    ii

    DAFTAR ISI

    TUJUAN PELAJARAN ………………………………………………………………………….i 

    DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………..ii 

    DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………….iii 

    1. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………1  

    2. SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA SIKLUS TERBUKA …………………………...3  

    3. SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA SIKLUS TERTUTUP …………………………7  

    4. KOMPONEN ……………………………………………………………………………9 

    5. SISTEM AIR PENDINGIN BANTU …………………………………………………21 

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    3/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Sistem air pendingin terbuka dan tertutup .................................................................. 3

    Gambar 2 Sistem Air Pendingin Utama Siklus Terbuka .............................................................. 5

    Gambar 3 diagram variasi lintasan air pendingin didalam kondensor.......................................... 6

    Gambar 4 diagram siklus terbuka ............................................................................................... 6

    Gambar 5 Prinsip Sistem Air Pendingin Siklus Tertutup.............................................................. 7

    Gambar 6 Aplikasi Sistem Air Pendingin Utama Siklus Tertutup ................................................. 8

    Gambar 7 Pembuangan panas di menara pendingin siklus tertutup ........................................... 9

    Gambar 8 Saringan Putar (Traveling Screen). .......................................................................... 12

    Gambar 9 penempatan screen putar sistem siklus terbuka ....................................................... 13

    Gambar 10 pembersih saringan (trash rack) ............................................................................. 14

    Gambar 11 Konstruksi pompa air pendingin (CWP) .................................................................. 17

    Gambar 12 impeller pompa sentrifugal ..................................................................................... 18

    Gambar 13 Sistem Air Pendingin Bantu .................................................................................... 23

    Gambar 14 lubrication/seal water pompa CWP ........................................................................ 25

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    4/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    1

    SISTEM AIR PENDINGIN

    1. Latar Belakang

    Fungsi utama dari sistem air pendingin utama adalah menyediakan dan memasok air

    pendingin yang diperlukan untuk mengkondensasikan uap bekas dan drain uap di dalam

    kondensor. Fungsi lainnya adalah memasok air untuk mendinginkan “Heat Exchanger”  

    pada sistem air pendingin bantu (auxiliary cooling water) yang merupakan siklus pendingin

    tertutup.

     Air pendingin utama merupakan media pendingin untuk menyerap panas laten uap bekas

    dari turbin yang mengalir kedalam kondensor. Tanpa pasokan air pendingin turbin

    kondensasi tidak dapat dioperasikan. Sedangkan aliran air pendingin utama yang kurang

    dapat menyebabkan vakum kondensor menjadi rendah dan dapat mengakibatkan unit trip.

    Sistem air pendingin harus dirancang mampu memenuhi kebutuhan operasi unit

    pembangkit secara konitinyu, ekonomis dan handal. Rancangan sistem air pendingin harus

    meliputi :

    a) Menjamin tersedianya air untuk keperluan operasi PLTU pada setiap waktu

    b) Jumlah aliran airnya cukup untuk menghasilkan efisiensi PLTU yang optimal padasemua kondisi beban temperatur.

    c) Penyediaan air yang stabil pada semua kondisi tanpa perlu pengaturan

    d) Pemeliharaannya murah dan mudah dilakukan

    e) Biaya investasi dan operasinya rendah.

    Jumlah dan temperatur air pendingin yang tersedia akan menentukan vakum kondensor

    maksimum yang dapat dicapai. Oleh karena itu banyak PLTU atau PLTGU yang di bangun

    di tepi pantai (laut) berhubungan dengan tersedianya sumber air yang tak terbatas.

     Aliran uap bekas (exhasut steam) turbin yang masuk kondensor harus terdistribusikan

    sedemikian rupa sehingga perpindahan panas laten uap ke air pendingin berlangsung

    dengan optimal. Kondensor hanya perlu untuk mengkondensasikan uap saja, pendinginan

    lebih lanjut justru akan merugikan.

    Jumlah panas yang dibuang ke laut atau udara sangatlah besar, tetapi kerugian panas ini

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    5/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    2

    menjadi berkurang apabila kapasitas unitnya makin besar. Sebagai gambaran untuk

    mengkondensasikan 0,45 kg uap di kondensor diperlukan air pendingin sekitar 29 kg.

    PLTU kapasitas 20 MW atau lebih kecil memerlukan sekitar 0,22 m3 air pendingin untuk

    setiap tenaga listrik yang dibangkitkan ( 0,22 m3 /kwh).

    Jenis Sistem Air Pendingin

    Berdasarkan siklusnya, terdapat 2 macam sistem air pendingin utama yang lazim

    diterapkan di PLTU yaitu

    -  sistem siklus terbuka (once through)

    -  sistem siklus tertutup (recirculation  – cooling tower).

    Pada umumnya sistem air pendingin utama terdiri dari komponen :

    -  Intake (untuk sistem air pendingin siklus terbuka)

    -  Saringan (screen)

    -  Pompa (circulating water pump – CWP)

    -  Katup dan Pemipaan (piping)

    - Menara pendingin (cooling tower)

    Untuk sistem air pendingin siklus terbuka tidak dilengkapi dengan menara pendingin

    (cooling tower), sebaliknya pada sistem siklus tertutup (resirkulsi) tidak dibutuhkan intake

    yang dipasangi saringan-saringan, cukup dengan satu saringan sederhana.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    6/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    3

    Gambar 1 Sistem air pendingin terbuka dan tertutup 

    2. SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA SIKLUS TERBUKA

    Dalam sistem siklus terbuka, air pendingin dipasok secara kontinyu dari sumber tak

    terbatas seperti sungai, danau atau laut yang dipompakan ke kondensor untuk akhirnyadibuang kembali keasalnya. Dengan menggunakan pompa, air dari sumber dipompa dan

    dialirkan ke kondensor dan heat exchanger kemudian dibuang ke saluran pembuangan.

    Letak saluran masuk dan saluran pembuangan air pendingin harus dibuat terpisah sejauh

    mungkin. Pemisahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya resirkulasi air dari sisi

    pembuangan mengalir ke sisi masuk. Resirkulasi akan menyebabkan penurunan efisiensi

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    7/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    4

    kondensor karena temperatur air menjadi tinggi. Keuntungan sistem air pendingin siklus

    terbuka dibanding siklus tertutup antara lain adalah

      Biaya modal dan biaya operasinya lebih rendah.

      Peralatan yang digunakan lebih sedikit

      Kinerja kondensor lebih baik karena temperatur air pendingin masuk lebih rendah

    Sedangkan kerugiannya adalah :

      Kualitas air tidak dapat dikontrol

      Memerlukan ijin dari instansi lingkungan, karena menimbulkan pencemaran

    lingkungan

      Sumber air harus tersedia dalam jumlah yang besar dan kontinyu.

    Sistem siklus terbuka digunakan pada unit-unit pembangkit yang sumber airnya tak

    terbatas, seperti air laut atau danau. Temperatur air ke sisi pembuangan harus dijaga pada

    batas yang memenuhi syarat, karena air yang panas cenderung menimbulkan bau dan

    dapat mematikan ikan. Gambar 11 menunjukkan diagram sistem air pendingin siklus

    terbuka untuk lokasi unit pembangkit ditepi laut.

    Pada sistem ini dibuat pembatas level minimum berupa gundukan atau bak pada sisi air

    keluar kondensor. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh efek syphonic walaupun level air

    bervariasi. Efek syphonic memberikan keuntungan, karena dengan bantuan efek syphonic

    tenaga pemompaan menjadi lebih ringan. Sisi masuk pompa harus dipasang dibawah

    permukaan air terendah pada saat pasang rendah untuk mencegah terjadinya kehilangan

    sisi isap dan menjamin bekerjanya sistem syphonic.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    8/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    5

    Gambar 2 Sistem Air Pendingin Utama Siklus Terbuka

    Lintasan Air Pendingin

    Ditinjau dari aliran air pendingin melintas kondensor, terdapat tiga macam aliran air

    pendingin, yaitu :

      Single pass (lintasan tunggal)

      Double pass (lintasan ganda)

      Counter flow (lintasan berlawanan)

    Lintasan tunggal kadang disebut once through, adalah lintasan air didalam kondensor yang

    hanya sekali lewat saja. Lintasan cara ini membutuhkan volume air yang besar. Cara ini

    biasanya diterapkan pada kondensor dengan kapasitas relatif kecil.

    Lintasan ganda atau lintasan berlawanan adalah apabila separo air melintas kekanan,

    maka separoh lainnya melintas ke arah kiri. Cara ini banyak diterapkan pada unit dengan

    kapasitas besar.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    9/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    6

    Gambar 3 diagram variasi lintasan air pendingin didalam kondensor  

    Tata letak sistem air pendingin secara berurutan dari sisi masuk air adalah saringan,

    pompa pendingin, kanal, kondensor dan kanal keluar kondensor.

    Gambar 4 diagram siklus terbuka

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    10/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    7

    3. SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA SIKLUS TERTUTUP

    Secara prinsip, sistem air pendingin utama siklus tertutup menggunakan media air

    pendingin yang sama secara berulang dalam sirkulasi tertutup seperti terlihat pada

    gambar 14. Sistem ini membutuhkan biaya investasi yang lebih besar dibanding sistem

    siklus terbuka. Hal ini karena menggunakan menara pendingin yang mahal.

    Biaya operasinya juga lebih besar karena sistemnya tidak dapat dibuat syphonic effect,

    sehingga memerlukan tenaga pemompaan yang lebih besar. Bahkan apa bila

    menggunakan sistem draft (tarikan) paksa memerlukan beberapa fan yang beroperasi

    terus menerus.

    Namun sistem siklus tertutup merupakan solusi terhadap tersedianya jumlah air yang

    terbatas, karena air pendingin dipakai berulang-ulang dan kehilangan air pendingin relatif

    sedikit.

    Gambar 5 Prinsip Sistem Air Pendingin Siklus Tertutup 

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    11/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    8

    Gambar 6 Aplikasi Sistem Air Pendingin Utama Siklus Tertutup 

    Sirkulasi air pendingin adalah dari bak penampung menara pendingin (cooling tower)

    dipompakan ke kondensor oleh pompa air pendingin utama (CWP) untuk

    mengkondensasikan uap bekas dengan cara menyerap panas laten dari uap bekas

    tersebut. Akibat proses dikondensor, temperatuir air pendingin keluar kondensor akan

    mengalami kenaikkan. Karena air akan disirkulasikan kembali ke kondensor, maka air

    pendingin ini harus didinginkan terlebih dahulu.

    Proses pendinginan air dilaksanakan di Menara pendingin (Cooling Tower). Di dalam

    menara pendingin, air pendingin didinginkan oleh udara sehingga temperaturnya kembali

    turun dan siap disirkulasikan kembali kedalam kondensor. Gambar. 15, merupakan contoh

    aplikasi sistem air pendingin utama siklus tertutup.

    Dalam contoh aplikasi sistem air pendingin utama siklus tertutup, fungsi sebagian besar

    komponennya seperti kondensor, Auxiliary Cooling water heat Exchanger, Traveling

    Screen sama seperti dalam sistem air pendingin utama siklus terbuka. Perbedaannya

    hanya terletak pada menara pendingin (Cooling Tower) yang tidak terdapat pada sistem air

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    12/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    9

    pendingin siklus terbuka. Sedangkan gambar dibawah menunjukkan proses pembuangan

    panas yang mengakibatkan terbawanya butir air (drift) ke udara sekitar menara pendingin.

    Gambar 16 memperlihatkan aliran pembuangan udara/gas panas (drift) dari menara

    pendingin ke atmosfir, dimana sebagian tetes air ikut terbawa. Hal ini mengakibatkan

    berkurangnya jumlah air pendingin didalam siklus tertutup.

    Gambar 7 Pembuangan panas di menara pendingin siklus tertutup 

    4. KOMPONEN 

    Ditinjau dari arah aliran air pendingin komponen dalam sistem air pendingin siklus terbuka

    terdiri dari:

      Saringan-saringan (screen)

      pompa

      katup

    Pada sistem air pendingin siklus tertutup, karena airnya relatif bersih maka tidak diperlukan

    banyak saringan dan saluran masuk (intake). Didalam sistem siklus terbuka dibutuhkan

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    13/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    10

    intake yang menghubungkan pompa dengan laut atau danau.

    4.1 Intake

    Intake berfungsi untuk menyediakan saluran air masuk pompa agar aliran air yang akan

    dipompa terdistribusi dalam jumlah yang cukup dan pompa dapat bekerja dengan

    memadai. Struktur intake harus dirancang untuk mendukung pemasangan pompa dan

    saringan. Disamping itu rancangan struktur intake harus sesuai dengan standar lingkungan

    sehingga kecepatan masuk cukup rendah untuk meminimalkan terhisapnya ikan dan

    sampah.

    Pada sistem siklus terbuka selalu dilengkapi dengan saringan dan trash rack (penampung

    sampah). Mekanisme pembersihan harus disediakan pada trash rack untuk membuang

    sampah. Saringan harus dilengkapi dengan sistem pembersih dengan air (spray water)

    dan pembuang ikan.

    4.2 Saringan (Screen)

    Saringan diperlukan didalam sistem siklus terbuka untuk mencegah sampah dan biota laut

    memasuki intake dan pompa. Trash rack dipasang disisi masuk saringan untuk

    mengumpulkan sampah ukuran besar. Saringan pada intake terdiri dari 3 macam yang

    dipasang secara berderet mengikuti aliran air masuk. Saringan paling depan (pertama)

    berupa saringan apung, berikutnya saringan kasar dan terakhir saringan putar

    4.3 Saringan Pantai (Coarse/Floating screen)

    Fungsinya adalah untuk mencegah terbawanya sampah-sampah dan benda-benda yang

    mengapung diatas permukaan air terutama yang berukuran besar. Fungsi lainnnya adalah

    untuk menghambat aliran air dibagian permukaan yang relatif lebih hangat dan

    membiarkan air yang lebih dingin dari daerah yang lebih dalam untuk mengalir.

    Saringan ini berupa pelampung yang diikat dengan dihubungkan dengan pelampung lain

    sehingga membentuk setengah lingkaran dipasang beberapa meter didepan saluran

    masuk air pendingin didepan saringan kasar (bar screen).

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    14/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    11

    4.4 Saringan Kasar (Bar screen)

    Saringan kasar berfungsi untuk menangkap benda-benda berukuran sedang yang terbawa

    air pendingin. Saringan ini terbuat dari batang logam pipih yang dirangkai sehinggamembentuk semacam teralis. Saringan ini dipasang pada mulut saluran masuk air

    pendingin sebelum saringan putar.

    Pada daerah yang kualitas airnya buruk (banyak sampah), didepan saringan kasar

    dipasangi saringan berupa jaring yang biasa disebut net untuk menyaring sampah yang

    elastis seperti plastik dan sebagainya.

    4.5 Saringan putar (Traveling screen)

    Berfungsi untuk menyaring semua benda sampai yang berukuran relatif kecil.Dipasang vertikal pada sisi masuk kanal pompa air pendingin utama (CWP) dimana

    sebagian besar segmen saringan berada dibawah permukaan air. Sedang sebagian lagi

    diatas permukaan air seperti terlihat pada gambar 17. Saringan ini akan menyaring kotoran

    yang lebih kecil yang lolos dari saringan kasar.

    Konstruksi saringan adalah berupa kawat baja berbentuk segmen-segmen persegi panjang

    yang dikaitkan pada rantai-rantai dikedua sisinya. Rantai-rantai tersebut kemudian

    dikalungkan melingkari roda-roda gigi yang ditempatkan diantara 2 poros.

    Salah satu poros dihubungkan ke penggerak berupa motor listrik. Dalam keadaanterpasang, rangkaian segmen-segmen kasa baja tersebut akan membentuk suatu pita

    raksasa / layar (screen) dan bila motor diputar, maka layar ini akan bergerak mengelilingi

    roda gigi.

    Sampah-sampah dalam air pendingin akan tersangkut pada saringan dan karena saringan

    bergerak, maka sampah-sampah yang menempel juga akan terbawa keatas permukaan.

    Untuk membersihkan saringan pada bagian saringan yang berada diatas permukaan air

    dipasang nosel-nosel penyemprot (sprayer) yang menggunakan media air bertekanan.

    Manakala sampah-sampah yang tersangkut mencapai posisi nosel, maka semprotan air

    dari nosel akan merontokkan sampah-sampah tersebut dan jatuh ke saluran khusus untuk

    menampung sampah-sampah tersebut.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    15/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    12

    Gambar 8 Saringan Putar (Traveling Screen). 

    Pada sebagian sistem air pendingin, pada sisi sebelum masuk kondensor dipasang lagi

    saringan yang lebih halus yang disebut ’debris filter’. Debris filter akan menangkap kotoran

    yang lolos dari saringan putar. Saringan debris filter dipasang pada sistem air pendingin

    yang jumlah sampahnya relatif banyak.

    Saringan putar dapat berupa tipe single flow atau dual flow. Pada tipe single flow poros

    saringan dipasang tegak lurus terhadap aliran. Pada sisi air masuk saringan berputar

    kearah atas, sedang pada sisi bersih saringan berputar kearah bawah. Pada tipe dual flow

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    16/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    13

    poros saringan dipasang paralel dengan arah aliran air. Saringan berputar sebagaimana

    pada single flow. Aliran air dapat disusun dengan arah dari luar kedalam saringan atau dari

    dalam saringan keluar.

    Gambar 9 penempatan screen putar sistem siklus terbuka 

    Screen dapat juga dibuat dalam bentuk drum yang berputar atau diam. Saringan drum

    berputar adalah besar, mendatar, berbentuk silinder dengan saringan berada

    disekelilingnya. Ia berputar perlahan pada satu poros yang berada ditengah.Saringan drum berputar digunakan pada intake yang dangkal. Drum diam digunakan bila

    sisi hisap pompa di pipa terhadap sumber air.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    17/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    14

    Gambar 10 pembersih saringan (trash rack) 

    Drum dihubungkan dengan ujung pipa dan biasanya dibuat dari plat logam melingkar

    membentuk silinder dan tertutup. Saringan tipe ini harus di back flush (back washing)

    secara periodik untuk membersihkannya.

    4.6 Pompa penyemprot saringan putar (screen wash pump)

    Merupakan pemasok air bertekanan yang dialirkan ke nosel penyemprot guna

    membersihkan saringan putar. Air yang digunakan adalah juga air pendingin utama.

    Pompa ini dapat dioperasikan secara manual ataupun otomatis. Dalam posisi otomatis,

    pompa akan start secara otomatis bila perbedaan tekanan ( P) air melintasi saringan putartinggi.

     ΔP yang tinggi mengindikasikan bahawa saringan sudah mulai tersumbat sampah.

    Manakala

     ΔP sudah normal kembali, maka pompa akan stop secara otomatis

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    18/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    15

    4.7 Pompa Air Pendingin Utama (CWP)

    Pompa air pendingin diperlukan untuk memindahkan sejumlah besar air dengan head atau

    tekanan yang relatif rendah. Head yang diperlukan ditentukan oleh jenis sistem pendingin

    yang digunakan apakah menggunakan sistem siklus terbuka atau siklus tertutup. Pada

    sistem siklus terbuka dibutuhkan head sekitar 15 meter, sedang pada siklus tertutup

    diperlukan head sekitar 22 meter.

    Pompa yang digunakan pada umumnya adalah pompa sentrifugal. Jenis pompa sentrifugal

    yang digunakan adalah :

    -  Sentrifugal double entry

    -  Sentrifugal single entry : aliran aksial dan aliran campuran (mixed flow)

    Pemberian nama pompa tersebut sesuai dengan arah lintasan air pada impeller.

    Dengan semakin besarnya permintaan energi listrik, maka kapasitas PLTU juga semakin

    besar. Kapasitas PLTU yang besar membutuhkan kapasitas pompa pendingin yang

    digunakan juga semakin besar .

    1) Pompa Sentrifugal double entry

    Sesuai dengan namanya, pompa ini mempunyai dua inlet (sisi masuk) denganimpeller sentrifugal. Berdasarkan posisi porosnya, pompa ini terdiri dari pompa poros

    tegak dan pompa dengan poros mendatar. Keuntungan dari pompa jenis ini adalah

    biaya pemeliharaannya rendah, karena kecepatan putarannya rendah.

    Ukuran fisiknya lebih kecil dibanding pompa single entry untuk kapasitas yang sama.

    2) Pompa Sentrifugal Single Entry

    Pompa jenis ini terdiri dari dua macam aliran masuk, yaitu aliran aksial dan aliran

    campuran.

    a) Aliran Aksial

    Pompa sentrifugal aliran aksial jarang digunakan karena tekanan (head) nya rendah,

    hanya sampai sekitar 7,6 meter. Bila diperlukan tekanan lebih tinggi dari itu, maka pompa

    ini mempunyai kelemahan, yaitu :

    -  efisiensinya berkurang (sekitar 4 %)

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    19/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    16

    -  mudah menjadi tidak stabil bila ada udara masuk kedalam sisi hisapnya

    -  tekanan discharge pada kondisi katup discharge tertutup adalah sekitar dua

    setengah kali rancangan. Ini berarti pipa saluran dan pompanya harus dirancang mampu

    menahan tekanan setinggi itu.

    Kebutuhan (konsumsi) daya pada kondisi katup tertutup juga lebih besar dibanding saat

    kondisi aliran normal.

    b) Aliran Campuran (mixed flow)

    Pompa single entry tipe aliran campuran ini banyak digunakan karena karakteristiknya

    sesuai untuk kebutuhan memasok air pendingin. Rumah pompa aliran campuran lebih

    besar daripada pompa pemasukan ganda. Pompa ini mempunyai

    keuntungan dibanding tipe yang lain, yaitu efisiensinya lebih tinggi dan stabil. Konsumsi

    dayanya sebanding dengan besarnya keluaran. Pada keluaran rendah konsumsi dayanya

     juga rendah .

    Pompa ini bekerja pada putaran yang rendah dan casingnya mempunyai ukuran yang

    besar daripada pompa double entry. Pompa aliran campuran tidak mempunyai

    kelemahan mengenai head dan konsumsi daya sebagaimana pada pompa aliran aksial.

    Gambar 20 menunjukkan pompa air pendingin tipe mixed flow dengan posisi vertikal.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    20/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    17

    Gambar 11 Konstruksi pompa air pendingin (CWP) 

    Pada sisi tekan pompa dipasang penghubung fleksibel (expansion joint) untuk meredam

    getaran maupun tumbukan air (water hammer) mengingat pompa ini mengalirkan air

    dalam jumlah yang sangat besar. Pada saluran tekan pompa

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    21/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    18

    umumnya dipasang katup kupu-kupu (butterfly) dengan maksud agar dapat menutup

    dengan cepat mengingat diameter pipa saluran yang sangat besar. Katup ini umumnya

    digerakkan oleh motor listrik. Pembukaan dan penutupan katup ini berlangsung secaraotomatis. Katup akan membuka otomatis beberapa saat setelah pompa start dan akan

    menutup secara otomatis pula bila pompa distop

    Gambar 12 impeller pompa sentrifugal 

    4.8 Katup (Valve)

    Katup dalam sistem air pendingin digunakan untuk mengontrol aliran atau mengisolasi

    pada unit yang stop. Katup-katup ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan katup lain

    yang ada dalam unit pembangkit, tetapi ukuran fisiknya jauh lebih besar. Sebagai contoh

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    22/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    19

    pada unit dengan kapasitas 500 MW mempunyai katup keluar pompa CWP dengan

    diameter sekitar 2 meter.

    Pada dasarnya ada tiga tipe katup yang digunakan dalam sistem air pendingin, yaitu :

    - Katup gerbang (wedge/gate valve)

    Terdapat dua tipe katup gate, yaitu tipe stem naik (rising spindle) dan tipe stem diam

    (non rising spindle). Sebagai penekan (head) dari katup ini biasanya terbuat dari

    campuran bronze (kuningan) dan phospor. Katup ini lazimnya digunakan dalam

    sistem air pendingin bantu untuk sisi masuk dan keluar pompa serta sisi masuk dan

    keluar pendingin (cooler/heat exchanger). Salah satu kelemahan katup gerbang yaitu

    tidak dapat ditutup atau dibuka dengan cepat sehingga tidak dapat mencegah

    dengan segera bila terjadi pembalikan aliran air.

    - Katup satu arah (check/non return valve)

    Kelemahan lain dari katup gate adalah memerlukan ruang atau tempat yang luas,

    karena rumahnya besar. Mengingat saluran air pendingin sendiri sudah besar, maka

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    23/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    20

    penambahan ruangan menjadi tidak efisien. Oleh karena itu penggunaan katup gate

    pada sistem air pendingin utama kini banyak diganti dengan katup butterfly. Katup

    butterfly mempunyai konstruksi yang unik, dimana disc atau piringan katup dipasangi

    poros pada tengahnya sehingga disc dapat berputar 90 0 . Pembukaan atau

    penutupan katup dilakukan dengan memutar disc yang dipasang pada ulir (spindle).

    Sebagai perapat dipasang karet disekeliling dudukan katup. Katup ini ringkas dan

    kompak sehingga tidak memerlukan ruangan yang besar karena piringan berada

    didalam pipa saluran air pendingin. Bila katup ini ditempatkan disisi keluar pompa,

    poros katup diputar dengan penggerak hidrolik atau motor. Hal ini agar dapat

    memberikan torsi yang lebih besar untuk menggerakkan katup dengan cepat.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    24/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    21

    - Katup kupu-kupu (butterfly valve)

    Dalam pemipaan sistem pendingin biasanya keluaran dari dua atau lebih pompa air

    pendingin digabung dalam satu pengumpul (header). Pada saat semua pompa

    beroperasi, bila salah satu pompa gagal bekerja, maka aliran air dari pompa yang

    beroperasi sebagian besar akan mengalir ke pompa yang gagal dalam arah yang

    berlawanan. Hal ini mengakibatkan hanya sebagian kecil aliran air pendingin

    mengalir ke sistem sehingga dapat menyebabkan unit trip karena kekurangan aliran

    air pendingin. Selain itu pompa yang gagal bekerja juga dapat rusak karena berputar

    dalam arah yang terbalik. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka pada sisi keluar

    pompa dipasang katup satu arah (check valve). Kedua katup tersebut dipasang

    berderet dengan katup gate keluar pompa.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    25/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    22

    5. SISTEM AIR PENDINGIN BANTU (Auxiliary Cooling Water System).

    5.1 Sirkit Air Pendingin Bantu

    Sistem air pendingin bantu merupakan pemasok kebutuhan air pendingin untuk alat-alat

    bantu PLTU/PLTGU. Sistem ini menggunakan air tawar atau air demin sebagai media

    pendinginnya. Sirkulasi air pendingin bantu merupakan siklus tertutup sehingga sering

    disebut dengan sistem air pendingin siklus tertutup (closed cycle atau closed loop). Karena

    menggunakan air demin, maka airnya bersih, sehingga biasanya hanya dipasang satu

    saringan.

    Sisi hisap pompa mendapat umpan (pasokan) dari air balik yang lebih panas atau dari

    tangki pendingin (head tank). Pendinginan air dilakukan pada sisi tekan pompa sebelum

    didistribusikan ke pendingin-pendingin (oil cooler, compressor cooler, dan sebagainya). Air

    pendingin ini didinginkan dalam heat exchanger dengan air pendingin utama (biasanya air

    laut). Kebersihan heat exchanger sangat penting, karena akan mempengaruhi temperatur

    pendingin bantu yang siklusnya tertutup.

    Peralatan yang didinginkan dengan sistem air pendingin bantu antara lain adalah :

      Pendingin hidrogen (untuk generator berpendingin hidrogen)

      Pendingin pelumas turbin

      Instrument & Service Air Compressor

      Pendingin Pompa air pengisi (BFP)

      Pendingin pelumas Air Heater

      Pendingin pelumas FDF & IDFdan lain sebagainya

     Air pendingin ini didinginkan dengan air pendingin utama didalam heat exchange. Karena

    pendingin heat exchanger menggunakan air pendingin utama (biasanya air laut), maka

    masalah yang sering timbul adalah pengotoran dalam heat exchanger.

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    26/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    23

    Gambar 13 Sistem Air Pendingin Bantu 

    5.2 Komponen Sistem air pendingin bantu

     Adapun komponen dalam sistem air pendingin bantu adalah :

    A. Tangki air pendingin bantu (head tank). 

    Merupakan sarana penampang air pendingin bantu yang diisi air demin (make up water)

    dimana umumnya diletakkan pada elevasi yang cukup tinggi dari permukaan tanah

    dengan maksud untuk memberikan tekanan hisap positif (positive suction head) pada

    pompa air pendingin bantu.

    Untuk mengantisipasi kebocoran-kebocoran dalam sistem, maka disediakan sistem

    kontrol otomatis untuk menjaga agar level tangki disediakan saluran untuk menambah

    air yang berasal dari percabangan sisi tekan pompa air condensate. Pada saluran inidipasang katup pengatur (control valve) yang dikendalikan oleh level tangki (LT). Bila

    level tangki turun dari semestinya, katup pengisian ini akan membuka sehingga air dari

    sisi tekan pompa condensate akan mengalir mengisi tangki.

    B. Pompa air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water Pump). 

    Pompa ini berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin bantu. Biasanya disediakan

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    27/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    24

    dua buah yang satunya untuk cadangan (stand by). Masing-masing pompa dilengkapi

    dengan saringan (strainer) pada sisi hisapnya. Operator harus memperhatikan

    kebersihan saringan ini. Kondisi saringan dapat diidentifikasikan dari perbedaan

    tekanan (∆P) melintasi saringan. Bila perbedaan tekanan tinggi, berarti saringan dalam

    kondisi kotor dan perlu segera dibersihkan.

    Sisi tekan masing-masing pompa dilengkapi katup satu arah (check valve) untuk

    mencegah aliran balik manakala pompa sedang dalam keadaan stop. Ketika pompa

    dimatikan, operator harus memastikan bahwa katup satu arah (check valve) ini menutup

    dengan baik. Kedua pompa juga dilengkapi dengan Pressure switch yang dipasang

    pada saluran tekan air pendingin bantu. Pressure switch ini berfungsi untuk memberikan

    sinyal start otomatis terhadap pompa. Bila tekanan saluran tekan air pendingin utama

    turun hingga batas tertentu, maka Pressure switch akan memerintahkan pompa yang

    stand by untuk start secara otomatis.

    C. Penukar panas air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water heat Exchanger).  

    Merupakan penukar panas tipe permukaan (surface type) yang berfungsi untuk

    mendinginkan air pendingin bantu dengan air pendingin utama sebagai media

    pendinginnya.

    Pada penukar panas ini, air pendingin bantu mengalir diluar pipa - pipa pendingin

    sedangkan media pendingin mengalir didalam pipa-pipa pendingin.

    Pada sisi masuk dan sisi keluar penukar panas baik untuk sisi air pendingin bantu

    maupun untuk sisi media pendingin dilengkapi dengan temperatur indikator. Operator

    harus memperhatikan temperatur-temperatur indikator ini. Bila temperatur air pendingin

    bantu keluar heat exchanger tinggi, berarti ada yang kurang beres. Bila ternyata hal ini

    disebabkan oleh tersumbatnya saluran-saluran media pendingin, lakukan back washing

    terhadap penukar panas atau bila perlu lakukan pembersihan.

    D. Sistem perapat dan pendingin pompa (Gland seal)

     Akibat pemompaan timbul tekanan air sehingga mengakibatkan adanya kebocoran

    melalui poros pompa. Kebocoran ini bila dibiarkan akan menyebabkan kerugian dan

    dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kerusakan bantalan ataupun bagian

    pompa lainnya. Untuk mencegah kebocoran tersebut, maka dipasang perapat berupa

    packing (gland packing) ataupun air bertekanan (lube water/seal water). Pada saat ini

    umumnya air bertekanan dari discharge pompa digunakan sebagai perapat dan

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    28/29

     

    Simple Inspiring Performing Phenomenal    25

    sekaligus juga berfungsi sebagai pendingin poros.

    Sebelum pompa dijalankan, pasokan air ini diambil dari luar dan harus diaktifkan

    terlebih dahulu. Selain itu, beberapa pompa juga dilengkapi dengan sistem pelumasan

    sirkulasi yang salah satu komponennya adalah pendingin pelumas (Oil Cooler).

    Pasokan air untuk oil cooler ini juga harus diaktifkan sebelum pompa dijalankan. Perlu

    diingat bahwa pelumasan memegang peranan penting mengingat pada pompa vertikal,

    seluruh berat pompa beserta beban lain berupa gaya-gaya aksial yang timbul praktis

    harus ditanggung hanya oleh satu bantalan.

    Gambar 14 lubrication/seal water pompa CWP

  • 8/17/2019 Buku 2 Sistem Air Pendingin

    29/29

     

    SOAL LATIHAN

    1. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem air pendingin siklus terbuka!

    2. Sebutkan masing-masing keuntungan dan kerugian sistem air pendingin siklus terbuka

    dan siklus tertutup!