BOJONEGORO MARKETING INSIGHTrepo.databojonegoro.com/Materi/Bekraf/BOJONEGORO MARKETING...

18
BOJONEGORO MARKETING INSIGHT BY IKKON-BOJONEGORO 2017-BUSINESS ADVISOR

Transcript of BOJONEGORO MARKETING INSIGHTrepo.databojonegoro.com/Materi/Bekraf/BOJONEGORO MARKETING...

BOJONEGORO MARKETING INSIGHTBY IKKON-BOJONEGORO

2017-BUSINESS ADVISOR

GOVERNMENT ACADEMIC BUSINESS PLAYERS COMMUNITY

IKKON 2017

FACILITATOR

PEMKAB

BOJONEGORO

COLLABORATION PARTNERSHIP CONTRIBUTOR

SMKN 1

BOJONEGORO

1. GERABAH MALO

2. BATU ONYX

3. LIMBAH KAYU

JATI

4. PUTRA DOLOK

GEDE (BATIK)

5. MARELY JAYA

(BATIK)

6. TONDOMULYO

(PENGRAJIN

ANYAM PANDAN)

PRODUK BERBASIS

MATERIAL LOKAL DENGAN

GLOBAL TASTE

INFORMASI-

ASISTENSI

KNOWLEDGE-

PARTICIPATORNETWORKING-

PARTICIPATORSOCIAL-CULTURE

LOCAL MARKET GLOBAL MARKET

VALUE CHAIN

RESEARCH

IDEA CREATION SUSTAINABILITY

MARKETING

PRODUCTION

SUPPLY CHAIN

D

A

T

A

D

A

T

A

FORMULATION,

PLANNING

SUPPORT

OPPORTUNITY,

DISTRIBUTION

F

I

N

A

N

C

I

A

L

-

S

O

C

I

A

L

R

E

V

I

T

A

L

I

Z

A

T

I

O

N

KEY TRENDS

1. Pemerintah harus menstimulasi

penghijauan kembali setidaknya di

setiap rumah jadi akan menumbuhkan

pembelian gerabah

2. Semangat kreasi berbasis ekonomi

kreatif

3. Revitalisasi budaya

4. Wisata Edukasi

MARKET FORCES

1.Permintaan gerabah di local market

bojonegoro sendiri besar dikarenakan

budaya memasak masih menggunakan

gerabah

2. Market segment: Rumah

tangga/instansi/hotel

3. Permintaan untuk mengisi existing market

masih tinggi seperti: Jakarta, Yogya dan Bali

4. Peluang market berbasis online

5. Peluang baru untuk perhiasan berbahan

dasar tanah liat

INDUSTRIAL FORCES1. Menggantikan daerah lain sebagai

penghasil gerabah

2. Industri mulai tumbuh butuh ruang gerak

yang lebih besar seperti perluasan

pasar

LOCAL MARKET-

Gerabah Malo

development

MACRO ECONOMIC FORCES

Iklim keterbukaan pemerintah untuk

pengembangan usaha berbasis kearifan

lokal

*** Market size Hotel:

5% * 520,000 (jumlah

kamar)= 26,000

KEY TRENDS

1. Slow cooking trend menimbulkan

kembali penggunaan terracotta

2. Dunia membutuhkan jenis-jenis gerabah

baru

3. Membawa budaya local menjadi global

MARKET FORCES

1. Secara garis besar permintaan menurun

akan tetapi pasar Amerika, Jepang dan

Korea masih terbuka lebar

2. Kebutuhan tableware dunia

INDUSTRIAL FORCES1. Meningkatnya produk pengganti seperti

plastic produk

2. Harus punya identitas produk yang kuat

Global Market-

Gerabah Malo

development

MACRO ECONOMIC FORCES

Ekonomi dunia sedang lesu, diharapkan

bisa memberikan produk alternative yang

murah tapi ramah lingkungan

KEY TRENDS

1. Timbulnya gerakan ECO-Product untuk

produk berbahan kayu, salahsatunya

pemanfaatan limbah kayu

2. Semangat kreasi berbasis ekonomi

kreatif

3. Revitalisasi budaya

4. Wisata Edukasi

MARKET FORCES

1. Market segment: Rumah

tangga/instansi/hotel

2. Peluang market berbasis online

INDUSTRIAL FORCES

Pemanfaatan limbah kayu

LOCAL MARKET-

Produk dari

Limbah Kayu

MACRO ECONOMIC FORCES

Ekonomi Indonesia sedang bertumbuh

KEY TRENDS

Penggunaan produk yang ramah

lingkungan

MARKET FORCES

Permintaan tableware berbahan

dasar kayu dunia meningkat

sebanyak 59,03%

Target Market: Amerika, Jepang,

Korea Selatan

INDUSTRIAL FORCES

Industri memerlukan pencerahan

untuk design dan model

Butuh daerah produksi baru

GLOBAL

MARKET-Produk

limbah kayu

development

MACRO ECONOMIC FORCES

Angka Ekspor Indonesia menurun untuk

semua komoditi jadi negara memerlukan

komoditi baru

KORSEL

8. Barang Dari

Kayu, Rotan,

Gabus Lainnya

181,4 206,5 484,1 385,8 427,3 26,35%

9. Alat Dapur

Dari Kayu,

Rotan Dan

Bambu

161,8 39,7 138,9 601,8 354,5 53,51%

10. Wadah Dari

Kayu

90,3 435,6 1.373,3 428,9 226,2 19,97%

TREND NAIK - OPPORTUNITY

JEPANG

Alat Dapur Dari Kayu, Rotan Dan Bambu 23,40%

ONYX DEVELOPMENT

10. 9703002000 Original

sculptures &

statuary of

stone sculptures

and statuary, in

any material

0,9 12,4 14,4 7,1 3,5 23,82%

11. 9703004000 Original

sculptures &

statuary of

wood sculptures

and statuary, in

any material

0,4 6,5 5,1 3,0 3,2 40,41%

GLOBAL MARKET:

Swiss: trend ekspor yang naik paling significant tapi dari non creative

LOKAL MARKET:

1. Insignificant number Trend menurun

2. Peluang: Wisata edukasi

KEY TRENDS

1. Gerakan menggunakan Batik Nasional

2. Semangat kreasi berbasis ekonomi

kreatif

3. Identitas Bangsa

MARKET FORCES

1. Kebutuhan pasar besar terutama untuk

seragam

2. Pasar memerlukan produk yang buatan

Indonesia

3. Online market tumbuh dengan sangat

significant

INDUSTRIAL FORCES1. Derasnya Batik dari China dengan

harga lebih murah

2. Bahan baku yang masih di datangkan

dari daerah lain

LOCAL MARKET-

BATIK

MACRO ECONOMIC FORCES

Iklim keterbukaan pemerintah untuk

pengembangan usaha berbasis kearifan

lokal

KEY TRENDS

1. Semangat mengenalkan Batik ke dunia

global

2. Batik adalah salahsatu budaya

Indonesia

MARKET FORCES

1. Angka ekspor Batik Indonesia yang

semakin meningkat melampaui USD

151,7 (2016)

2. Peluang besar pasar Merika, Eropa

INDUSTRIAL FORCES1. Produksi harus berstandar ekspor

quality

2. Memerlukan ketersedian bahan secara

cepat

GLOBAL

MARKET-BATIK

MACRO ECONOMIC FORCES

Iklim keterbukaan pemerintah untuk

pengembangan usaha berbasis kearifan

lokal

TREND EKSPOR BATIK TERBESAR KE AMERIKA, JERMAN, KOREA

http://www.kemenperin.go.id/statistik/query_komoditi.php?komoditi=batik&negara=&jenis=&action=Tampilkan

1. (5007901000) Oth fabrics; containing < 85% by weight of silk printed traditional batik process 66,26%

2. (5111119000) Woven fabric, carded,wool/animal hair>85% weight < 300 g/m; oth printed by

batik13,04%

3. (5208511000) Plain weave, weinghing <=100g/m2 printed by the traditional batik process 74,23 %

4. (5208591000) Other fabrics; printed by traditional batik process,<200 g/m, >=85% cotton 45,10%

5. (6208920011) Female's negliges of man made fibres, printed by traditional batik process 19,10%

6. (6304191010) Bedspreads of cotton, printed by traditional batik process 21,37%

AMERIKA SERIKAT

1. (6205200090) Male's shirts of cotton, not printed by traditional batik process 71,48%

2. (6206300090) Female's blouses/shirts/shirt blouses of cotton, not by traditional batik process 26%

3. Kain tenun, (5208511000) Plain weave,weinghing <=100g/m2 printed by the traditional batik process 15,14%

KORSEL

1. (6205200010) Male's shirts of cotton, printed by traditional batik process13,83%

2. (6203191010) Men's/boy's suits of cotton, printed by traditional batik process, not knit/croch 91,61%

1. Alat Dapur Dari Kayu, Rotan Dan Bambu 23,40%

2. Kain tenun, (5810100000) Embroidery without visible ground, in piece, in strip, in motifs 29,93%

JEPANG

PERSONAL NOTE-SUGGESTIONS

Opportunity for this

illustration not only

product but also

Coffee Café Franchise