Bmf 17 logos
-
Upload
pt-wings-surya -
Category
Spiritual
-
view
702 -
download
13
Transcript of Bmf 17 logos
i | P a g e
Table of Contents PENDAHULUAN ........................................................................................................ iii
ANTROPOLOGI (Pengajaran tentang Manusia) ........................................................ 1
TEOLOGIA TENTANG MANUSIA ............................................................................ 1
HAMARTOLOGI (Pengajaran tentang Dosa) ............................................................. 5
TEOLOGIA TENTANG DOSA ................................................................................... 5
TEOLOGI PROPER (Pengajaran tentang Allah Bapa) ................................................. 9
KRISTOLOGI (Pengajaran tentang Yesus Kristus) .................................................... 22
PNEUMATOLOGI (Pengajaran tentang Roh Kudus) ................................................ 85
ANGELOLOGI (Pengajaran tentang Malaikat) ....................................................... 232
BAB I. ANGELOLOGI .......................................................................................... 232
ANGELOLOGY .................................................................................................... 240
DEMONOLOGI (Pengajaran tentang Iblis dan Setan-setan) ................................. 263
DEMONOLOGI ................................................................................................... 264
Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub ................................................................. 340
EKLESIOLOGI (Pengajaran tentang Gereja) ........................................................... 383
EKLESIOLOGI ..................................................................................................... 383
PANCA TUGAS GEREJA ...................................................................................... 386
(Liturgia, Koinonia, Kerygma, Diakonia, Martyria) .............................. 386
ESKATOLOGI (Pengajaran tentang Akhir Zaman) ................................................. 389
ESKATOLOGI-2 .................................................................................................. 438
BIBLIOLOGI (Pengajaran tentang Alkitab) ............................................................ 517
SOTERIOLOGI (Pengajaran tentang Keselamatan) ............................................... 558
BLESSING & HEALING (Berkat dan penyembuhan) .............................................. 633
KEKAYAAN ......................................................................................................... 633
KEMAKMURAN ................................................................................................. 710
Kesembuhan-1 .................................................................................................. 719
KESEMBUHAN-2 ................................................................................................ 802
ii | P a g e
NEW AGE MOVEMENT (GERAKAN ZAMAN BARU) ............................................... 806
NEW AGE & POSITIVE THINKING ....................................................................... 806
Spiritualitas "New Age" ..................................................................................... 815
Pragmatisme ......................................................................................................... 820
INJIL DAN SINKRETISME ........................................................................................ 824
Sinkretisme Dalam Sejarah Gereja .................................................................... 825
Gereja Katholik .................................................................................................. 829
Reformasi .......................................................................................................... 830
Gerakan Zaman Baru ......................................................................................... 832
PENUTUP ............................................................................................................... 844
iii | P a g e
PENDAHULUAN
Mempelajari TEOLOGI SISTEMATIKA berarti kita
akan mempelajari ilmu-ilmu sebagai berikut:
1. ANTROPOLOGI
(Pengajaran tentang Manusia)
2. HAMARTOLOGI (Pengajaran tentang Dosa)
3. TEOLOGI PROPER
(Pengajaran tentang Allah Bapa)
4. KRISTOLOGI
(Pengajaran tentang Yesus Kristus)
5. PNEUMATOLOGI (Pengajaran tentang Roh Kudus)
6. ANGELOLOGI (Pengajaran tentang Malaikat)
7. DEMONOLOGI (Pengajaran tentang Iblis dan Setan-setan)
8. EKLESIOLOGI (Pengajaran tentang Gereja)
9. ESKATOLOGI (Pengajaran tentang Akhir Zaman)
10. BIBLIOLOGI (Pengajaran tentang Alkitab)
11. SOTERIOLOGI (Pengajaran tentang Keselamatan)
12. BLESSING & HEALING (Berkat dan penyembuhan)
Hal ini penting karena banyaknya pengajaran yang menyimpang, baik
menyimpang banyak maupun menyimpang sedikit, atau campuran (sekian persen
benar dan sekian persen keliru/salah).
Bahkan pengajaran sesatpun bisa dikemas sangat menarik dan simpatik.
Pendekatan simpatik sangat cocok dengan budaya Asia, walaupun sebagian juga
menggunakan pendekatan rasional.
Salah satu kelemahan dalam kekristenan (khususnya karismatik) adalah
kedangkalan dan kurang sistematis. Jemaat kurang bisa menyusun dengan
rapi/teratur pemahaman teologisnya. Untuk itu perlu katekisasi, sekolah Alkitab
Malam, sekolah Alkitab bagi kaum awam. Hal ini memerlukan dana, passion, &
endurance. Berapa banyak jemaat yang berminat? Mengapa?
Semoga edisi kali ini bisa membantu kita semua.
Tuhan Yesus memberkati.
1 | B I B L E S U R V E Y
ANTROPOLOGI (Pengajaran tentang Manusia)
TEOLOGIA TENTANG MANUSIA
1. Asal Mula Manusia
Terdapat banyak pandangan tentang asal mula manusia, antara lain:
a) Pandangan Kaum Evolusionis Ateistis – asal mula kehidupan tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan manusia merupakan proses alamiah yang mengalami
evolusi (perubahan yang lambat dan lama) dan sama sekali terpisah dari proses
supranatural apapun.
b) Pandangan Kaum Evolusionis Teistis – asal mula kehidupan tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan manusia secara bertahap berevolusi dari bentuk yang lebih rendah,
tetapi Allah mensupervisi proses tersebut.
c) Pandangan Kaum Kreasionis Bertahap – asal mula kehidupan pernah
mengalami kehancuran, kemudian Allah melakukan penciptaan ulang. Terjadi
perkembangan “intrakind” (evolusi mikro) di dalam spesies tetapi bukan
perkembangan “interkind” (evolusi makro).
d) Pandangan Alkitab – asal mula kehidupan tumbuh-tumbuhan, hewan dan
manusia diciptakan oleh Allah sendiri setelah melalui pertimbangan dan
perencanaan yang agung.
2. Manusia Ciptaan Allah
Alkitab memberikan penjelasan tentang penciptaan manusia:
(a) Manusia diciptakan oleh Allah secara langsung, tidak melalui proses evolusi. –
Kej. 1:27; 2:7; 5:1; Ul. 4:32; Mat. 19:4.
(b) Allah menciptakan manusia dengan kelamin laki-laki dan perempuan – Kej.
1:27
2 | B I B L E S U R V E Y
(c) Allah menciptakan alam semesta dalam enam hari 24 jam. Allah berhenti pada
hari ketujuh, Ia memberkati dan menguduskan hari ketujuh itu – Kej. 2:1-3.
(d) Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang unik, yang dijadikan
menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Manusia memiliki jiwa dan roh yang
bersifat kekal – Kej. 1:28; 2:7.
3. Unsur-unsur Manusia
Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya (Kej. 2:7). Jadi manusia terdiri atas unsur materi (tubuh) dan
unsur bukan materi (jiwa dan roh) (Ibr. 4:12; 1 Kor. 2:14-3:4). Allah menghendaki
agar ketiga unsur ini (tubuh, jiwa, dan roh) dipelihara dengan sebaik-baiknya (1
Tes. 5:23).
(a) Tubuh – Tubuh bukanlah penjara bagi jiwa dan roh manusia yang bersifat
jahat. Tubuh juga bukan bagian dari manusia yang sangat penting sehingga harus
dipuaskan keinginannya. Tubuh adalah sarana memuliakan Allah karena
merupakan Bait Allah sendiri (1 Kor. 6:19).
(b) Jiwa – Di dalam jiwa terdapat pikiran (mind), perasaan (emotion), dan
kehendak (will) manusia. Dengan pikirannya manusia menjadi makhluk
pembelajar; dengan perasaannya manusia dapat berduka, bergembira, tersentuh,
dsb.; dengan kehendaknya manusia bisa mengambil keputusan untuk taat atau
tidak kepada Allah.
(c) Roh – dengan rohnya, manusia dapat memuji dan menyembah Allah Pencipta
(Yoh. 4:23).
4. Kejatuhan Manusia
Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, di hadapan Allah, manusia itu:
3 | B I B L E S U R V E Y
· berarti, karena mempunyai tujuan ilahi
· aman dan terjamin, karena segala kebutuhannya telah tersedia
· dimiliki, karena mempunyai perasaan dimiliki
Namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka segalanya berubah.
Manusia menjadi:
· tertolak, karena itu membutuhkan penerimaan
· merasa bersalah dan malu, karena itu membutuhkan penghargaan dan penilaian
· lemah dan tidak berdaya, karena itu membutuhkan kekuatan dan pengendalian
diri
Kejadian 3 tidak berbicara tentang asal mula dosa, melainkan peristiwa
historis masuknya dosa ke dalam realitas hidup manusia dan alam semesta.
(a) Ujian
Selama Adam dan Hawa ada di Taman Eden, Allah menguji ketaatan mereka.
Mereka boleh makan buah-buahan dari taman itu kecuali buah dari pohon
pengetahuan baik dan jahat (Kej. 2:16-17). Ujian dimaksudkan untuk mengetahui
apakah mereka akan percaya dan menaati Allah atau tidak. Ketidaktaatan akan
berakibat fatal: kematian jasmani dan rohani.
(b) Pencobaan
Pencobaan datang kepada manusia melalui ular yang dipakai oleh Iblis (Kej. 3:1).
Strategi pencobaan Iblis atau Setan untuk menjatuhkan manusia adalah sebagai
berikut:
· Setan membangkitkan keraguan atau kebimbangan terhadap Firman Allah (Kej.
3:1).
· Setan berdusta dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan mati (Kej. 3:4).
· Setan menyampaikan kebenaran yang tidak seutuhnya. Setan hanya
mengatakan bahwa mereka akan mengetahui yang baik dan yang jahat; ia tidak
4 | B I B L E S U R V E Y
mengatakan apa-apa tentang penyakit, penderitaan, dan kematian akibat
ketidaktaatan (Kej. 3:5).
(c) Hasil
Hasil dari kejatuhan manusia adalah sebagai berikut: penghukuman atas ular (Kej.
3:14), atas setan (Kej. 3:15), atas perempuan (Kej. 3:16), atas laki-laki (Kej. 3:17-
19), atas seluruh umat manusia (Roma 5:12), atas seluruh ciptaan (Kej. 3:17-18).
Blemore.wordpress.com
5 | B I B L E S U R V E Y
HAMARTOLOGI (Pengajaran tentang Dosa)
TEOLOGIA TENTANG DOSA
5. Definisi Dosa
Alkitab menyatakan pengertian tentang dosa sebagai berikut:
(a) Dosa adalah pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah (Roma 4:15 – Yun.
parabasiV, parabasis = “pelanggaran”)
(b) Dosa adalah kegagalan memenuhi standar Allah (Roma 14:23 – Yun. amartia,
hamartia = “kehilangan tanda”)
(c) Dosa adalah suatu prinsip atau tabiat dalam diri manusia, bukan sekedar suatu
tindakan (Roma 7:14)
(d) Dosa adalah pemberontakan melawan Allah (1 Yoh. 3:4 – Yun. anomia, anomia
= “ketiadaan hukum”)
(e) Dosa adalah tindakan yang penuh kekeliruan terhadap Allah dan manusia
(kefasikan) (Roma 1:18)
6. Dosa Asal
Dosa asal adalah “status dan kondisi keberdosaan dimana manusia dilahirkan.”
Dosa asal begitu nyata dan disebut sebagai “kerusakan seluruh keberadaan
manusia” karena:
(a) diturunkan dari akar umat manusia yaitu Adam;
(b) ada dalam hidup setiap individu sejak ia dilahirkan;
(c) akar di dalam diri manusia yang dari padanya semua tindakan dosa dilakukan
oleh individu tersebut;
6 | B I B L E S U R V E Y
7. Penyebaran atau Penularan Dosa
Ada beberapa pandangan tentang penyebaran dosa :
Pandangan Pelagius (370-418)
Roma 5:12 Manusia binasa apabila mereka melakukan seperti dosa Adam
A d a m: Dosa hanya mengenai diri Adam
Kemanusiaan:Tak seorang pun terkena dosa Adam
Pandangan Agustinus (354-430)
Roma 5:12 Dosa tertular ke seluruh manusia karena dosa Adam
A d a m: Umat manusia berdosa di dalam Adam
Kemanusiaan: ‘Kerusakan total’ dosa dan kesalahan tertularkan
8. Solusi Atas Dosa Manusia
Karena semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma
3:23), maka manusia tidak akan pernah dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Manusia membutuhkan seorang Juruselamat. Allah yang menciptakan manusia
dan memandangnya begitu berharga dan mulia, telah menyediakan jalan
keselamatan bagi manusia dari dosa-dosa mereka, baik dosa yang diwarisi dari
Adam maupun hasil dosanya sendiri.
Allah telah mengutus Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Yesus Kristus, menjadi
Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Bagi mereka yang percaya akan
memperoleh kehidupan kekal, tetapi mereka yang tidak percaya akan binasa (Yoh.
3:16-18).
7 | B I B L E S U R V E Y
9. Orang Kristen dan Dosa
9.1. Pergumulan
Pergumulan orang Kristen dan dosa (1 Yoh. 2:16) terdapat dalam tiga bidang
berikut ini:
(a) dunia (Yun. kosmoV, kosmos) – yaitu keinginan mata, keinginan daging, dan
keangkuhan hidup; dunia ini di bawah penguasaan Setan (1 Yoh. 5:19), penuh
dengan kebodohan (1 Kor. 3:19), tidak bermoral (1 Kor. 5:10), dan bersifat
menentang Allah (Yak. 4:4). Setiap orang Kristen harus tersalib bagi dunia (Gal.
6:14).
(b) daging (Yun. sarx, sarx) – yaitu sarana kehendak dosa (Roma 7:17-20), penuh
dengan hawa nafsu dan mengendalikan pikiran (Efs. 2:3); harus dilawan dengan
kuasa Roh Kudus (Roma 8:2 dst.), dan pembaharuan akal budi (Roma 12:1) yang
menyebabkan daging itu tersalib (Roma 6:6).
(c) Iblis – yaitu musuh setiap manusia sejak mulanya. Ia harus dilawan dengan
iman yang teguh (1 Pet. 5:8; Yak. 4:7); setiap orang percaya harus mengenakan
selengkap senjata Allah agar dapat mematahkan setiap serangan Iblis (Efs. 6:10-
17).
9.2. Penyediaan
Dalam bergumul melawan dosa, Allah menyertai dan memberikan pertolongan
kepada setiap orang percaya, agar selalu mengalami kemenangan. Inilah yang
Allah sediakan:
(a) Firman Allah – memiliki manfaat yang sangat besar (2 Tim. 3:16-17), yang
mampu mencegah kita berbuat dosa (Mzm. 119:9-16); Firman Allah
membersihkan (Efs. 5:26), dan menyucikan (Yoh. 17:17), serta jaminan jawaban
doa (Yoh. 15:7).
(b) Pengantaraan atau Syafaat Kristus – yang siap mengampuni kita jika kita
mengaku dosa kita (1 Yoh. 2:1); Ia terus berdoa agar semua orang percaya aman
8 | B I B L E S U R V E Y
(Yoh. 17:11), tetap bersukacita (Yoh. 17:13), perlindungan dari Setan (Yoh. 17:15),
dan tetap tinggal di dalam Kristus (Yoh. 17:25).
(c) Roh Kudus yang tinggal di dalam kita – Ia diam di dalam kita (Roma 8:9),
mengurapi (1 Yoh. 2:20; 4:4), memeteraikan (Efs. 1:13; 4:30), memberi kuasa
(Kisah 1:8), memenuhi (Efs. 5:18), dan memampukan orang percaya untuk tetap
hidup oleh Roh (Gal. 5:16).
pdt. drs. petrus f. setiadarma, mdiv.
sumber: Moody’s Handbook of Theology oleh Paul Enns
Blemore.wordpress.com
9 | B I B L E S U R V E Y
TEOLOGI PROPER (Pengajaran tentang Allah Bapa)
PROPER THEOLOGY – TEOLOGIA TENTANG ALLAH
1. Definisi Allah
Siapakah Allah? Beberapa teolog memberikan definisi sesuai pemahaman mereka
masing-masing yang bersumber dari Alkitab, antara lain:
(a) A.H. Strong, “Allah adalah Roh yang tak terbatas dan sempurna; di dalam
Dia segala sesuatu bersumber, terpelihara, dan berakhir.”
(b) Herman Hoeksema, “Allah adalah Pribadi yang esa, tak terbagi, mutlak,
rohani semata‑mata, memiliki kesempurnaan yang tak terbatas, sepenuhnya
imanen dalam seluruh dunia, namun pada hakikatnya transenden terhadap segala
yang ada.
(c) J.0. Buswell, “Allah adalah roh, tidak terbatas, kekal, tidak berubah dalam
diri‑Nya, kebijaksanaan‑Nya, kuasa‑Nya, kekudusan‑Nya, keadilan‑Nya,
kemurahan‑Nya, dan kebenaran‑Nya.”
(d) Louis Berkhof, “Allah itu esa, sempurna, tidak berubah, dan tak terbatas
dalam pengetahuan dan kebijaksanaan‑Nya, kebaikan dan kasih‑Nya, kasih
karunia dan kemurahan‑Nya, kebenaran dan kekudusan‑Nya.”
2. Penyataan Allah
Alkitab menyatakan bagaimana manusia dapat mengenal Allah. Dari dirinya
sendiri manusia yang berdosa mustahil mengenal Allah secara benar. Di dalam diri
manusia ada kerinduan akan Allah yang sejati, namun karena keberdosaannya,
manusia tidak dapat memahami segala sesuatu tentang Allah (Pengkh. 3:11).
Satu-satunya jalan agar manusia mengenal Allah adalah menerima penyataan diri
Allah sendiri (revelation) tentang Diri‑Nya.
10 | B I B L E S U R V E Y
Istilah “penyataan” berasal dari istilah Yunani αποκαλυyι (apokalupsi,
Ing.: revelation) yang berarti “membuka selubung sehingga hal yang
tersembunyi menjadi terbuka dan terlihat dengan jelas.” Jadi manusia hanya
dapat mengenal Allah sejauh Allah menyatakan diri‑Nya dan sejauh manusia mau
menerima dan percaya kepada penyataan Allah sendiri.
Allah menyatakan Diri‑Nya melalui pelbagai sarana dengan berulang kali dan
dalam pelbagai cara (Ibr. 1:1). Ada 2 (dua) penyataan Allah: yaitu penyataan
umum (general revelation) dan penyataan khusus (specific revelation).
2.1.Penyataan Umum
Secara umum Allah menyatakan Diri‑Nya melalui tiga sarana:
(a) alam semesta (Ayub 12:7‑9; Maz. 8:2‑4; 19:1‑7; Yes. 40:12‑14) – Dengan
mengamati alam ciptaan‑Nya, manusia dapat mengenal kemahakuasa-an‑Nya,
kemuliaan‑Nya, kedashyatan‑Nya, dan kebaikan‑Nya. Penyataan ini tidak dapat
menuntun manusia kepada keselamatan. Penyataan ini berisi suatu panggilan
umum dari Allah kepada manusia agar kembali kepada‑Nya, namun telah
dikaburkan oleh keberadaan dosa di dalam dunia (Roma 1:18‑23). Namun
penyimpangan terjadi, ketika manusia kemudian mempercayai mitos‑mitos.
(b) sejarah umat manusia (Maz. 75:7‑8; Roma 13:1) ‑ dimana nasib para raja dan
kerajaan‑kerajaan berada di tangan Allah. Terutama sekali Allah menyatakan
diri‑Nya melalui sejarah bangsa Israel. Melalui sejarah, manusia dapat mengenal
kuasa, pemeliharaan, keadilan, dan kasih Allah. Namun penyimpangan terjadi,
ketika manusia kemudian mempercayai penyembahan berhala.
(c) hati nurani (Pengkh. 3:11) ‑ di dalam hati nurani terdapat kesadaran tentang
benar dan salah, yang membedakan antara yang baik dan yang benar serta
mendorong kita melakukan yang benar. Namun ternyata hati nurani manusia
telah tercemar, baik oleh budaya, pendidikan, lingkungan, maupun pemahaman
keagamaan yang keliru, maka hanya dengan hati nurani pun manusia tidak dapat
mengenal Allah secara benar, sehingga kemudian menyimpang dan menimbulkan
politeisme.
11 | B I B L E S U R V E Y
2.2. Penyataan Khusus
Allah menyatakan Diri‑Nya secara khusus melalui hal‑hal berikut ini:
(a) Alkitab (Yoh. 6:68) ‑ dimana Allah menyatakan diri dan kehendak‑Nya. Alkitab
menuntun manusia kepada keselamatan (2 Tim. 3:15). Ada mukjizat, nubuat, dan
pengalaman pribadi tokoh‑tokoh iman dalam Alkitab yang menyatakan pribadi
dan karya Allah kepada manusia.
(b) Yesus Kristus (Yoh. 1:18; Ibr. 1:2‑3; Kol. 1:15; 2:9) ‑ dimana melalui pribadi
dan karya‑Nya manusia dapat memahami keberadaan, sifat, dan kehendak Allah.
Yesus Kristus adalah pusat penyataan Allah dan sejarah umat manusia.
3. Keberadaan Allah
Kepercayaan akan adanya Allah didukung oleh beberapa alasan. Namun dalam
mempelajari pelbagai alasan tersebut, perlu dipahami bahwa:
(a) Alasan‑alasan tersebut bukan merupakan bukti‑bukti terpisah akan adanya
Allah; lebih tepat dikatakan bahwa itu merupakan dukungan dan penafsiran akan
keyakinan adanya Allah yang sudah ada di dalam diri kita.
(b) Karena Allah adalah roh, kita tidak boleh menuntut bukti‑bukti yang sama
sebagaimana kita membuktikan benda‑benda fisik, tetapi hanya bukti‑bukti yang
cocok untuk objek yang akan dibuktikan.
(c) Bukti‑bukti itu harus merupakan hasil pengumpulan data, karena satu alasan
saja untuk membuktikan adanya Allah tidak cukup, tetapi beberapa alasan
nampaknya cukup memadai untuk mengikat suara hati dan mendorong
kepercayaan.
3.1. Argumentasi Kosmologis (Ibr. 3:4) ‑ “Segala sesuatu yang dimulai haruslah
mempunyai sebab yang memadai. Alam semesta sudah dimulai; oleh karena itu,
alam semesta haruslah memiliki suatu sebab yang memadai untuk menerangkan
12 | B I B L E S U R V E Y
keberadaannya.” Alasan ini menunjuk akan adanya Sebab Pertama (Causa
Prima) yang berada di luar alam semesta dan berakal‑budi tinggi.
3.2. Argumentasi Teleologis (Maz. 8:4 dst., 19:2 dst., 94:9) ‑ “Tatanan yang
teratur dan berdaya‑guna di dalam suatu sistem menyiratkan adanya akal budi
tinggi dan maksud di dalam sebab pengatur. Alam semesta menunjukkan adanya
tatanan yang teratur dan berdaya‑guna; oleh karena itu, alam semesta ini
memiliki sebab yang berakal‑budi tinggi dan bebas.” Alasan ini membuktikan
bahwa Penyebab Pertama itu berakal‑budi tinggi, bebas, berada di luar alam
semesta, serta akbar dalam arti kata yang seluas‑luasnya.
3.3. Argumentasi Anthropologis – “Ada fitur moral dan filosofis dalam diri
manusia yang jika ditarik mundur akan berakhir pada awalnya di dalam Allah …
Suatu kuasa yang tak diketahui … tidak akan pernah menghasilkan seorang
manusia dengan intelek, perasaan, kehendak, kesadaran, dan kepercayaan
kepada seorang Pencipta.” Alasan ini membuktikan bahwa adanya manusia yang
memiliki bukan hanya fisik, tetapi juga moral, menunjukkan adanya Pencipta,
yaitu Allah.
3.4. Argumentasi Ontologis – “Alasan ini memperlihatkan bahwa kita memiliki
gagasan tentang Allah. Gagasan ini sangat jauh lebih besar dari pada manusia itu
sendiri. Karena itu, gagasan tersebut tidak mungkin berasal dari dalam manusia
sendiri, tetapi hanya dapat berasal dari Allah sendiri.” Alasan ini membuktikan
bahwa Penyebab Pertama tersebut tidak terbatas dan sempurna, bukan karena
sifat-sifat ini jelas sekali dimiliki olehnya, tetapi karena keadaan mental manusia
tidak mengijinkan manusia berpikir lain.
3.5. Argumentasi Moral (Maz. 32:3; Pengkh. 12:14; Roma 1:19-32; 2:14-16) –
“Setiap orang memiliki kesadaran serta kewajiban tentang apa yang benar dan
13 | B I B L E S U R V E Y
apa salah, dan bersamaan dengan itu merasakan tanggung jawab yang tidak dapat
dibantah untuk melakukan hal yang benar. Selain itu ia mempunyai perasaan
bersalah dan menghakimi diri sendiri bila ia melakukan yang jahat.”
4. Teori-teori Antiteistik
Dosa telah begitu menggelapkan pandangan pemikiran manusia dan merusak hati
mereka sehingga mereka menolak bukti-bukti yang telah ada. Ada 6 (enam)
golongan besar dari mereka yang tidak mau mengakui penyataan Allah tentang
Diri-Nya.
4.1. Ateisme – ajaran yang tidak mengakui adanya Allah. Dalam ateisme ada tiga
pandangan :
(1) Ateisme praktis – mengakui bahwa Allah ada entah di mana, tetapi mereka
hidup dan bertindak seakan-akan tidak ada Allah yang kepadanya mereka harus
bertanggung jawab.
(2) Ateisme dogmatis – mengakui secara terang-terangan bahwa mereka tidak
mengakui adanya Allah ð Komunisme.
(3) Ateisme murni – menganut prinsip yang tidak sesuai dengan kepercayaan akan
Allah atau yang mendefinisikan Allah dengan menggunakan istilah-istilah yang
melanggar pemakaian bahasa pada umumnya. Misalnya, Allah disebut sebagai
“prinsip aktif yang bekerja dalam alam” atau “kesadaran sosial,” atau
“yang tidak dapat dikenal,” atau “personifikasi kenyataan,” atau “energi”
ð Naturalisme.
4.2. Agnostisisme – ajaran yang menyatakan bahwa pengetahuan yang benar
tidak mungkin diperoleh dan bahwa semua pengetahuan yang ada bersifat relatif
sehingga dengan demikian tidak pasti ð Empirisme, positivisme, pragmatisme.
14 | B I B L E S U R V E Y
4.3. Pantheisme – ajaran yang menyatakan bahwa segala hal yang terbatas
merupakan sekadar aspek, modifikasi, atau bagian dari satu pribadi yang kekal
dan yang ada dengan sendirinya. Allah itu segalanya dan segalanya itu Allah.
(1) Pantheisme materialistis ‑ zat merupakan penyebab pikiran dan segala
sesuatu yang hidup.
(2) Hilozoisme ‑ setiap partikel zat memiliki suatu prinsip hidup di samping
sifat‑sifat fisiknya; Panpsikisme ‑ akal dan zat itu berbeda, tetapi terpadu secara
erat sekali dan tidak terpisahkan ð Stoa.
(3) Netralisme ‑ realitas terakhir bukanlah akal dan bukan pula zat, tetapi suatu
bahan netral. Akal dan zat hanya merupakan wujud atau aspek dari bahan netral
itu.
(4) Idealisme ‑ realitas terakhir adalah akal dan bahwa dunia ini merupakan hasil
akal, baik hasil akal individual maupun hasil akal yang tak terbatas.
(5) Mistisisme Filosofis ‑ realitas terakhir merupakan suatu kesatuan utuh yang
tidak dapat dijelaskan; diri manusia bukanlah sekedar mirip realitas terakhir itu,
tetapi identik dengannya; dan persekutuan dengan yang absolut ini terjadi melalui
usaha moral dan bukan melalui gagasan abstrak yang teoritis.
4.4. Politeisme ‑ ajaran yang menyatakan bahwa terdapat banyak Allah. Paham
ini terwujud dalam penyembahan berhala-penyembahan berhala (Roma 1:22-23).
Pemujaan berhala berarti pemujaan setan (1 Kor. 10:20).
4.5. Dualisme ‑ ajaran yang menyatakan bahwa realitas terakhir terdiri atas dua
substansi atau dua prinsip yang berbeda dan tak bisa diuraikan lagi. Ini bisa
berbentuk: gagasan dan obyek, pikiran dan zat, baik dan jahat, yang baik (Tuhan)
dan yang jahat (Iblis).
15 | B I B L E S U R V E Y
4.6. Deisme ‑ ajaran yang menyatakan bahwa Allah hanya hadir dengan
kuasa‑Nya ketika menciptakan alam semesta. Allah telah membekali ciptaan‑Nya
dengan hukum‑hukum yang tidak mungkin berubah atas mana Allah melakukan
pengawasan ala kadarnya. Ia telah memberikan makhluk ciptaan‑Nya
kemampuan tertentu, menempatkan mereka di bawah hukum-hukum‑Nya yang
tak mungkin berubah, lalu membiarkan mereka berusaha untuk menentukan
nasibnya sendiri.
5. Nama‑nama Allah
Alkitab menuliskan bahwa Allah menyatakan Diri‑Nya kepada manusia melalui
beberapa nama.
(1) El = Allah, yaitu istilah umum bagi yang ilahi, dan dipakai untuk meliput semua
anggota golongan yang ilahi. Istilah Elohim yang jamak biasanya dipakai oleh para
penulis di PL dengan memakai kata kerja dan kata sifat tunggal untuk menunjuk
satu gagasan tunggal. Nama‑nama dengan istilah “El‑” misalnya:
EI‑Elyon = Allah Yang Mahatinggi (Maz. 78:35)
EI‑Olam = Allah yang kekal (Kej. 21:33)
EI‑Shaddai = Allah Yang Mahakuasa (Kej. 17:1)
(2) Yahweh = TUHAN, yaitu nama pribadi yang paling baik dari Allah Israel. Istilah
ini dikaitkan dengan kata kerja Ibrani “ada”. Yang berarti “dia yang ada
dengan sendirinya,” atau “dia yang menjadikan ada.” (Kel. 6:2, dst.).
Nama‑nama dengan istilah “Yahweh” atau “Yehovah” misalnya:
Ÿ Yehovah Jireh ‑ TUHAN yang menyediakan (Kej. 22:8,14)
Ÿ Yehovah Nissi ‑ TUHAN‑lah panji‑panjiku (Kel. 17:15)
Ÿ Yehovah Raah ‑ TUHAN‑lah gembalaku (Maz. 23: 1)
16 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Yehovah Rapha ‑ TUHAN yang menyembuhkan (Kel. 15:26)
Ÿ Yehovah Roi ‑ TUHAN adalah gembalaku (Maz. 23: 1)
Ÿ Yehovah Shalom ‑ TUHAN adalah keselamatanku (Hakim 6:24)
Ÿ Yehovah Shamma ‑ TUHAN hadir di situ (Yeh. 48:35)
Ÿ Yehovah Tsidkenu ‑ TUHAN keadilan kita (Yer. 23:6)
Ÿ Yehovah Zebaoth ‑ TUHAN semesta alam (1 Sam. 1:3)
(3) Adonai, berarti “Tuhanku”. Orang Yahudi menggunakan kata ini saat
menyebut YHWH. Istilah ini mengungkapkan ketergantungan dan kepatuhan,
yaitu sikap seorang hamba terhadap tuannya, atau seorang isteri terhadap
suaminya. Istilah ini berkenaan dengan kehadiran Allah bersama bala tentara
sorga (Maz. 89:7‑9; Yak. 5:4)
(4) Dalam PB, digunakan istilah Theos (Allah ‑ sebagai padanan kata El), Kurios
(Tuhan ‑ sebagai padanan kata Adonai).
6. Sifat‑sifat Allah
Alkitab juga menyatakan sifat‑sifat Allah kepada kita; semuanya sempurna. Sifat
yang satu berkaitan dengan sifat lainnya. Oleh para teolog, sifat‑sifat Allah ini
dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian besar: absoult dan relatif, intransitif dan
transitif, moral dan non‑moral, imanensi dan transendensi.
(1) sifat‑sifat yang menyatakan imanensi Allah, yaitu sifat yang dapat
dikomunikasikan dalam batas tertentu, antara lain:
Ÿ mahabijaksana (Yes. 31:2)
Ÿ mahabaik dan rahmani (Maz. 145:9)
17 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ mahakudus (Amsal 9: 10)
Ÿ mahabenar (Yer. 10:10)
Ÿ mahaadil (Maz. 21:12)
Ÿ mahamurah (Roma 11:22)
Ÿ kasih (Yoh. 3:16)
Ÿ setia (1 Kor. 10:13)
(2) sifat‑sifat yang menyatakan transendensi Allah, yaitu sifat yang tidak dapat
dikomunikasikan, yang tidak mempunyai kesamaan dalam diri manusia, antara
lain:
Ÿ tidak diciptakan
Ÿ tidak berubah ‑ immutable (Maz. 102:28)
Ÿ mahakuasa ‑ omnipotent (Ayub 5:17; Why 19:6)
Ÿ mahatahu ‑ omniscient (Roma 11:33)
Ÿ mahahadir ‑ omnipresent (I Raja 8:27)
Ÿ kekal ‑ eternal (I Tim. 1:17)
7. Ketritunggalan Allah
Istilah “Tritunggal” (Ing.: Trinity = Three in Unity) berarti “Tiga dalam Satu”.
Sekalipun tidak secara eksplisit dituliskan dalam Alkitab, tetapi dari bagian-bagian
Alkitab kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah Tritunggal, artinya: Allah yang Esa
dalam tiga Oknum yang berbeda (Ul. 6:4).
7.1. Salah Pengertian tentang Tritunggal
18 | B I B L E S U R V E Y
Dalam Sejarah Gereja, pernah muncul pengajaran yang salah dalam memahami
doktrin Tritunggal ini.
(a) Tri‑teisme ‑ Di era gereja purba, orang‑orang seperti John Ascunages dan
John Philoponus mengajarkan bahwa ada tiga Allah di mana ketiganya hanya
berelasi dalam hubungan yang saling lepas, seperti halnya ketiga murid Yesus:
Simon Petrus, Yohanes, dan Yakobus.
(b) Sabellianisme (Modalisme) ‑ Pengajaran ini disampaikan oleh Sabellius (±
200 AD), yang bertolak-belakang dengan Tri‑teisme. Ia mengajarkan tentang
Bapa, Anak, dan Roh Kudus, tetapi ketiganya dipandang sebagai cara berada atau
tiga wujud dari satu Allah, bukan sebagai Pribadi.
(c) Arianisme ‑ Arius mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah yang tidak
diciptakan; karena Kristus berasal dari Bapa, berarti Kristus diciptakan oleh Bapa.
Arius menyangkal keilahian Yesus Kristus. Ia menyatakan bahwa ada suatu ketika
dimana Kristus tidak ada. Arius dan pengajarannya dihukum pada Konsili di Nicea
tahun 325.
7.2. Pengertian tentang Tritunggal Yang Benar
Berikut ini merupakan sebagian ayat yang merupakan dasar doktrin Tritunggal ini:
(a) Kata Ibrani untuk “Allah” adalah “Elohim” yaitu memiliki akhiran
“‑im” yang menunjukkan kejamakan (Kej. 1:1).
(b) Kata ganti “Kita” dalam proses penciptaan menunjukkan kejamakan (Kej.
1:26).
(c) Formula penyampaian berkat Allah dalam Perjanjian Lama (Bil. 6:24‑26).
(d) Penyataan Allah secara menyeluruh dalam pembaptisan Yesus Kristus: Allah
Bapa yang berfirman, Yesus Kristus adalah Oknum Kedua yang menjadi manusia,
dan Allah Roh Kudus yang turun dalam bentuk merpati (Mat. 3:16‑17).
19 | B I B L E S U R V E Y
(e) Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus menyatakan ketritunggalan Allah (Mat.
28:19‑20).
(f) Formula berkat rasuli “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (2 Kor. 13:13).
(g) Ayat‑ayat lain ‑ 1 Pet. 1:21; 1 Yoh. 5:7, d1l.
Secara singkat, konsep Allah Tritunggal dapat dipahami melalui bagan SEGITIGA,
di mana Bapa, Anak, dan Roh Kudus di titik-titik sudutnya. Sisi-sisinya diberi label
“bukan”, kemudian di bagian tengahnya diberi label “Allah”, dan dari ketiga
sudut ditarik garis ke label tengah tersebut dan garis penghubung itu bisa diberi
label “adalah”.
8. Ketetapan Allah
8.1. Hakekat Ketetapan Allah
Ketetapan Allah (the decrees of God) telah ditetapkan dalam kekekalan di masa
lampau dan mengacu pada kedaulatan Allah untuk mengontrol setiap hal dan
semua peristiwa.
Ketetapan Allah ini dinyatakan dalam Efesus 1: 11, bahwa Ia “… di dalam segala
sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak‑Nya”. Jadi ketetapan Allah
adalah maksud‑Nya yang kekal menurut keputusan kehendak‑Nya, dimana bagi
kemuliaan‑Nya Ia telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi”. Allah
mempunyai kekuasaan dan kontrol mutlak. Namun harus dinyatakan juga bahwa
manusia bertanggung-jawab untuk tindakannya yang berdosa. Allah tidak pernah
menciptakan dosa atau kedaulatan‑Nya menggantikan tanggung jawab manusia.
8.2. Sifat‑sifat Ketetapan Allah
Berikut ini adalah sifat‑sifat ketetapan Allah:
20 | B I B L E S U R V E Y
(1) Ketetapan Allah adalah suatu rencana tunggal yang mengarahkan segala
sesuatu.
(2) Ketetapan Allah meliputi segala sesuatu yang dibentuk dalam kekekalan masa
lalu, tetapi dinyatakan saat ini (Efs. 1:4).
(3) Ketetapan Allah merupakan suatu rencana yang bijak karena Allah yang
bijaksana merencanakan apa yang terbaik (Roma 11:33‑36).
(4) Ketetapan Allah sesuai dengan kedaulatan kehendak‑Nya. Ia melakukan apa
yang Ia ingin lakukan.
(5) Ketetapan Allah memiliki dua aspek:
(a) kehendak‑Nya yang mengarahkan: Ia menciptakan (Yes. 45:18), Ia
mengontrol alam semesta (Dan. 4:35), Ia menetapkan raja dan pemerintahan
(Dan. 2:21), Ia memilih orang‑orang untuk diselamatkan (Efs. 1:4).
(b) kehendak‑Nya yang mengijinkan: Ia mengijinkan adanya perbuatan dosa
(misalnya saat orang Israel meminta seorang raja ‑ I Sam. 8:5‑9, 19‑22), tetapi
sebenarnya Ia telah menetapkan adanya raja-raja dari silsilah Abraham (Kej. 17:6;
35:11), yang berpuncak pada Mesias. Orang‑orang berdosa, tetapi rencana Allah
tetap tergenapi.
(6) Tujuan ketetapan Allah adalah kemuliaan‑Nya.
(7) Meskipun segala sesuatu diarahkan oleh ketetapan Allah, manusia tetap
bertanggung jawab atas perbuatan dosanya.
(8) Beberapa aspek ketetapan Allah dikerjakan oleh manusia. Ini menunjukkan
bahwa ketetapan Allah bukan “takdir” dimana manusia sama sekali tidak
memiliki tanggung jawab di dalamnya.
8.3. Wujud Ketetapan Allah
Ketetapan Allah nampak dalam hal‑hal berikut:
21 | B I B L E S U R V E Y
(1) Dalam alam materi ‑ penciptaan, penetapan bangsa dan batas‑batas, umur
hidup manusia, cara mati manusia.
(2) Dalam alam sosial ‑ menetapkan jodoh dan keluarga, pemerintahan.
(3) Dalam alam rohani:
(a) Urutan ketetapan Allah ‑ pemilihan, kejatuhan manusia, penerapan
anugerah hidup kekal.
(b) Dosa dan ketetapan Allah ‑ Allah mengijinkan manusia melakukan kejahatan,
namun Ia bukanlah pencipta kejahatan atau menghendaki orang berbuat dosa;
Allah bisa langsung mencegah perbuatan dosa; Allah bisa mengarahkan perbuatan
dosa manusia untuk menggenapi rencana‑Nya; Allah menentukan batas‑batas
perbuatan jahat dan mengontrolnya.
(c) Keselamatan dan ketetapan Allah ‑ Allah menetapkan orang percaya untuk
diselamatkan; Ia memilih orang Yahudi dan non-Yahudi untuk disatukan dalam
satu Tubuh, yaitu Kristus; Allah memilih orang percaya untuk menerima
berkat‑berkat pribadi.
Sumber: Paul Enns, Moody Handbook of Theology (Revised Edition) Moody
Publishers, 1989.
22 | B I B L E S U R V E Y
KRISTOLOGI (Pengajaran tentang Yesus Kristus)
TEOLOGI TENTANG YESUS KRISTUS
1. Pendahuluan
Pada suatu kesempatan, Tuhan Yesus bertanya kepada murid‑ murid‑Nya,
“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Siapakah Kristus itu? Mempelajari
doktrin Kristologi, perihal kepribadian dan karya Kristus, sangat penting bagi
setiap orang Kristen.
Kristologi adalah ilmu tentang kehidupan Kristus sekaligus tentang kekristenan.
Membicarakan perihal kekristenan berarti berbicara tentang Kristus. Tuhan Yesus
Kristus adalah segala‑galanya dalam kehidupan Kristen.
2. Permasalahan Kristologi
Isu‑isu kontemporer dalam Kristologi melibatkan beberapa masalah yang perlu
dibahas, antara lain:
2.1. Permasalahan Teologis
Mempelajari Kristologi dengan metode penelusuran historik mengakibatkan
timbulnya pandangan‑pandangan Kristologi yang bertentangan dengan Kristologi
tradisional (bahwa Yesus adalah Allah dan Manusia).
Teologi Liberal mengatakan bahwa Yesus dalam iman Kristiani berbeda dari Yesus
dalam sejarah. Menurut pandangan Liberal, Yesus bukanlah Allah dalam rupa
manusia dan bukanlah pekerja mujizat, melainkan “seorang yang baik, guru
kebenaran‑ kebenaran rohani yang mulia” ‑ Penelusuran tentang Yesus dalam
sejarah menghasilkan pula beberapa pengamatan, antara lain: penyangkalan
bahwa Yesus historik itu bukanlah Yesus yang kita imani dan tidak ada
mujizat‑mujizat yang terjadi.
23 | B I B L E S U R V E Y
Selain pandangan Liberal, ada juga dua pandangan Kristologi yang disebut
“Christology from Above” (Kristologi dari “Atas”) dan “Christology from
Below” (Kristologi dari “Bawah”).
2.1.1. Kristologi dari Atas
Emil Brunner dalam bukunya, The Mediator, menguraikan inti pandangan ini.
a. Dasar untuk memahami Kristus bukanlah Yesus historik, melainkan khrugma
(kérugma), yaitu pemberitaan Gereja tentang Kristus.
b. Dalam merumuskan suatu Kristologi, Surat‑Surat Paulus dan Injil Yohanes perlu
diutamakan daripada Injil Sinopsis, sebab Surat-Surat Paulus dan Injil Yohanes
merupakan tafsiran teologis tentang Kristus, sedangkan Injil Sinopsis hanya
merupakan “laporan” tentang pengalaman dan pekerjaan Yesus.
c. Iman kepada Kristus tidak berdasar pada atau dibenarkan oleh bukti rasio
karena iman itu tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Pernyataan mengenai Yesus
mengajar murid‑murid‑Nya di tepi pantai masih bisa dipertanyakan, tetapi
pernyataan mengenai Yesus sebagai Oknum kedua dalam Tritunggal tidak perlu
dipertanyakan lagi.
Kristologi dari Atas ini memang mempunyai segi positif yang bermanfaat bagi
jemaat. Penganut‑penganut pandangan Kristologi ini menekankan nilai dan
tujuan inkarnasi mempunyai dampak bagi orang percaya kepada Yesus. Kristologi
ini juga mempunyai komitmen yang kuat terhadap kegaiban yang memberi
kemungkinan adanya Yesus ilahi yang mengerjakan mujizat. Kelemahan
pandangan masalah kesubjektifitasan juga menandai pandangan ini.
Bagaimanakah kita yakin bahwa Kristus yang kita kenal melalui kesaksian para
rasul adalah Kristus yang sejati dan bukan Kristus dari perasaan kita saja?
2.1.2. Kristologi dari Bawah
24 | B I B L E S U R V E Y
Pandangan ini menyatakan bahwa Kristologi yang sejati sangat mungkin, yaitu
bahwa penelusuran historik dapat mengakibatkan kepercayaan pada keilahian
Yesus Kristus. Kepercayaan tersebut merupakan kesimpulan dan bukan dugaan
awal penelusurannya. Wolfhart Pannenberg dalam bukunya, Jesus ‑ God and Man
memberi penjelasan tentang pandangan ini, selain mengkritik pandangan
Kristologi dari Atas.
a. Tugas Kristologi adalah memberi bukti yang logis kepada kepercayaan tentang
keilahian Yesus.
b. Kristologi dari Atas cenderung mengabaikan segi kehistorikan Yesus dari
Nazaret itu.
c. Kristologi dari Atas hanya mungkin bagi Allah sendiri dan bukan bagi kita. Kita
hanya manusia dengan segala keterbatasan dan kita harus memulai penelusuran
kita dari perspektif itu.
Pannenberg kemudian menguraikan pendekatannya yang dibedakan dengan jelas
dari Kristologi dari Atas.
a. Penelusuran historik di balik kerugma PB sangat mungkin dan merupakan
keharusan teologis. Memang biografi Yesus tidak dapat disusun secara kronologis,
tetapi paling tidak kita dapat menemukan siapakah Yesus itu dari kesaksian para
rasul. Ini harus dilakukan karena jikalau tidak, mungkin saja kita tidak percaya
kepada Yesus sejati, melainkan kepada Matius, Lukas, dan Paulus saja.
b. Sejarah itu merupakan satu kesatuan dan bukan dualistis. Hidup dan karya
Yesus bukan terpisah dari sejarah umum. Jadi, metode penyelidikan sejarah
sekuler perlu dipakai juga dalam penelusuran tentang Yesus.
c. Sangat jelas bahwa Kristologi dari Bawah dapat membuktikan kemanusiaan dan
keilahian Yesus melalui pengesahan dari Allah. Pengesahan itu dapat dilihat pula
dalam kebangkitan Yesus. Kebangkitan itu berarti bahwa Allah menyetujui
pengakuan‑pengakuan Yesus tentang diri‑Nya.
25 | B I B L E S U R V E Y
Kelebihan pandangan ini adalah mengurangi kesubjektifitasan yang tidak
semestinya. Pandangan ini juga mendorong kita untuk jangan mendasarkan iman
pada perkataan orang‑orang percaya yang lain. Kelemahannya terletak pada
kenyataan bahwa sukses Kristologi ini mencoba menetapkan bukti historiknya
dengan keyakinan objektif yang sebenarnya sulit dicapai.
2.1.3. Kristologi alternatif
Kristologi alternatif bagi orang‑orang Injili adalah paduan dari unsur‑unsur
Kristologi Atas dan Kristologi Bawah. Tidak hanya iman saja ataukah penelusuran
historik saja, melainkan kedua‑duanya yang jalin‑menjalin, saling bergantung dan
berkembang secara simultan. Dengan bertambahnya pengetahuan kita tentang
Kristus dalam kerugma maka kita juga lebih memahami dan mengintegrasikan
data dari penelitian kepada pengertian kita. Demikian pula sebaliknya. Dengan
bertambahnya pengetahuan kita tentang Yesus historik, maka kita lebih
diyakinkan bahwa kesaksian para rasul tentang Kristus dalam iman itu benar. Iman
kepada Kristus akan membawa kita untuk mengenal Yesus dalam sejarah.
3. Pribadi dan Karya Yesus Kristus
Apakah dalam mempelajari Kristologi, kepribadian, dan karya Kristus tidak bisa
dipisahkan? Kalau tidak, urutan manakah yang pertama? Beberapa ahli mendekati
pelajaran tentang kepribadian Kristus melalui karya‑Nya bagi manusia.
Alasan‑alasan yang dikemukakan adalah:
(1) Untuk menciptakan hubungan yang jelas antara Kristologi dan Soteriologi.
(2) Untuk menyatakan relevansi doktrin Kristus.
Namun, walaupun alasan‑alasan tersebut sangat baik, tetapi ada kelemahan‑
kelemahannya. Sehubungan dengan alasan pertama, maka perlu diketahui bahwa
jikalau penekanan diberikan kepada apa yang Kristus perbuat bagi umat manusia,
26 | B I B L E S U R V E Y
maka kebutuhan manusialah yang cenderung untuk mendikte bagaimana
pemahaman tentang kepribadian Kristus itu dibentuk. Sehubungan dengan alasan
kedua, dapat dicatat bahwa sangat berbahaya jika pemahaman tentang
kepribadian Kristus itu bergantung pada apa yang dirasakan sebagai kebutuhan.
4. Pra‑keberadaan dan Kekekalan Kristus
Kekekalan dan ketuhanan Kristus menjadi satu, tidak terpisahkan. Mereka yang
menyangkal kekekalan‑Nya juga menolak ketuhanan‑Nya. Jika ketuhanan Kristus
ada, tidak ada masalah untuk menerima kekekalan‑Nya.
4.1. Bukti Langsung
4.1.1. PerjanjianLama
(a) Mikha 5:2 – Pernyataan ini menekankan bahwa “yang permulaannya sudah
sejak purbakala, sejak dahulu kala”. Meskipun Yesus lahir di Betlehem (nubuat
dalam ayat ini), itu bukan mula‑Nya; Ia telah ada “sejak dahulu kala”.
(b) Yesaya 9:6 – Kristus disebut “Bapa yang kekal”. Ini bukan berarti bahwa
Kristus adalah Bapa, karena mereka adalah dua person berbeda dalam Tritunggal.
Ini bukan berarti bahwa Kristus juga mempunyai panggilan Bapa. Penyebutan
“Bapa yang kekal” menggambarkan. baik pra‑keberadaan‑Nya maupun
kekekalan‑Nya.
4.1.2. Perjanjian Baru
Ada banyak ayat‑ayat dalam PB yang secara eksplisit menegaskan kekekalan
Yesus Kristus.
(a) Yohanes 1:1 – Dalam Bahasa Yunani, untuk kata “adalah” dalam ayat
“pada mulanya adalah Firman” digunakan kata ην, en, kata imperfek yang
menekankan keberadaan terus‑menerus di masa lampau. Jadi, ayat ini dapat
27 | B I B L E S U R V E Y
diterjemahkan: “Pada mulanya Firman terus‑menerus ada”. Yohanes
memberikan tanda bahwa bagaimana pun orang berpikir, Firman terus‑menerus
ada.
(b) Yohanes 8:58 – Meskipun Abraham hidup 2000 tahun sebelum Kristus, Ia
dapat berkata “sebelum Abraham jadi, Aku telah ada”. Meskipun Yesus lahir di
Bethlehem, Ia mengklaim bahwa Ia telah ada sebelum Abraham. Kalimat ini
penting untuk diperhatikan. Sebelum Abraham lahir, Kristus terus‑menerus ada.
Pernyataan “Aku telah ada”, tentunya juga suatu referensi untuk
ketuhanan‑Nya dan suatu klaim kesamaan dengan Yahweh. “Aku telah ada”
adalah referensi dalam Kel. 3:14, dalam mana Allah mengidentifikasikan Diri‑Nya
sebagai “AKU ADALAH AKU”.
(c) Ibrani 1:8 – Dalam ayat 8, penulis Surat Ibrani mulai dengan serangkaian
kutipan dari PL. Kata pengantar dari pernyataan ini ialah, “tetapi tentang Anak Ia
berkata”, lalu pernyataan selanjutnya ditujukan kepada Kristus. Oleh karena itu.,
pernyataan “tahta‑Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya”
adalah sebagai referensi kekekalan Kristus.
(d) Kolose 1: 17 – Paulus mengatakan, “Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu”, menekankan sekali lagi kekekalan dan pra keberadaan Kristus melalui
pemakaian kalimat dalam waktu sekarang.
4.2. Bukti Tidak Langsung
1. Asal Kristus dari sorga membuktikan keberadaan kekal Kristus
Yoh. 3:13 menekankan bahwa Kristus “turun dari sorga”. Bila Kristus turun dari
sorga lalu Bethlehem tidak mungkin menjadi mula‑Nya. Ayat ini membuktikan
bahwa Ia diam di sorga sebelum datang ke dunia. Oleh karena itu, Ia kekal (Yoh.
6:38).
2. Karya pra‑inkarnasi Kristus membuktikan keberadaan kekal‑Nya
28 | B I B L E S U R V E Y
Yoh. 1:3 mengatakan bahwa Kristus menjadikan segala sesuatu (“segala”
adalah tegas). Bila Ia menjadikan segala sesuatu maka Ia harus kekal (1 Kor. 8:6).
3. Sebutan Kristus membuktikan keberadaan kekal‑Nya
(a) Yahweh – Dalam Yoh. 12:41, Ia berkata bahwa Yesaya melihat
“kemuliaan‑Nya”, suatu referensi untuk Kristus dalam konteks ini. Namun,
Yohanes mengutip dari Yes. 6:10 di mana Ia dengan jelas mengacu kepada
Yahweh (Yes. 6:3,5). Jadi, Yohanes menyamakan Yesus dengan Yahweh, Allah dari
PL; karena Yahweh kekal jadi Yesus kekal adanya.
(b) Adonai – Dalam Mat. 22:44 Kristus mengutip Maz. 110:1, “Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku” dan menerapkannya kepada Diri‑Nya sendiri.
Sebutan “Tuhan” adalah Adonai, salah satu sebutan Tuhan dalam PL. Jika
Kristus disebut Adonai, maka Ia kekal karena Tuhan kekal adanya.
4. Para theopani membuktikan keberadaan kekal‑Nya
Seorang theopani bisa dirumuskan sebagai: “Ia merupakan Person kedua dalam
Tritunggal yang datang dalam bentuk manusia …. Satu dari tiga yang disebut
TUHAN, atau Yahweh, dalam peristiwa yang dicatat dalam Kej. 18, adalah Person
kedua dari Tritunggal.”
Dikenalnya Kristus dengan penglihatan Malaikat Tuhan (theopani) dapat
didemonstrasikan dengan cara berikut ini. Malaikat Tuhan diakui sebagai dewa. Ia
disebut sebagai Tuhan (Hak. 6:11,14; catatan dalam ayat 11 Ia disebut sebagai
“Malaikat Tuhan”, sedangkan dalam ayat 14 Ia disebut “Tuhan”). Malaikat
Tuhan dalam Kejadian lainnya berbeda dari Yahweh karena Ia berbicara kepada
Yahweh (Zakh. 1:11; 3:1‑2, Kej. 24:7). Malaikat Tuhan tidak mungkin adalah Roh
atau Bapa karena baik Roh maupun Bapa tidak pernah menampakkan diri dalam
29 | B I B L E S U R V E Y
bentuk fisik (Yoh. 1:18). Malaikat Tuhan tidak lagi menampakkan diri setelah
kelahiran Kristus. Tidak pernah disebutkan lagi tentang Malaikat Tuhan dalam PB;
Ia berhenti menampakkan diri setelah kelahiran Kristus.
5. Nubuat Kristus dalam PL
5.1. Nubuat tentang Silsilah-Nya
Pokok Nubuatan
Nubuatan
Penggenapan
Dilahirkan dari anak dara
Kejadian 3:15
Matius 1: 16
Keturunan Sem
Kejadian 9:26
—
Keturunan Abraham
Kejadian 12:2
Matius 1: 1
Keturunan Ishak
30 | B I B L E S U R V E Y
Kejadian 17:19
Matius 1:2
Keturunan Yakub
Kejadian 25:23; 28:13
Matius 1:2; Roma 9:10-13
Keturunan Yehuda
Kej. 49:10; Maz. 72:7; 122:7;
Yer. 23:6; Zakh. 9:10
Matius 1:3
Keturunan Daud
2 Samuel 7:12-16
Matius 1:1
5.2. Nubuat tentang Kelahiran‑Nya
Pokok Nubuatan
Nubuatan Penggenapan
Caranya
Yesaya :14
31 | B I B L E S U R V E Y
Matius 1:23
Tempatnya
Mikha 5:2
Matius 2:6
5.3. Nubuat tentang Kehidupan-Nya
Pokok Nubuatan
Nubuatan
Penggenapan
Pemberi Pratanda-Nya
Yes. 40:3; Mal. 3:1
Matius 3:3; 11: 10;
Yoh. 1:23
Misi-Nya
Yes. 9:1-2; 61:1
Lukas 4:18-19
Pelayanan-Nya
32 | B I B L E S U R V E Y
Yes. 53:4
Mat. 8:17; 11:5-6; 12:19-21
Pengajaran-Nya
Maz. 78:2
Matius 13:35
Presentasi-nya
Zakh. 9:9; Maz. 118:26;
Mat. 21:5,9; 22:4
110:1
Penolakan terhadap-Nya
Maz. 118:22; Yes. 29:13;
Mat. 21:42; 15:8-9; 26:31;
Zakh. 13:7; Yer. 18:1-2; 27:9-10
19:1-15; 32:6-9; Zakh.11:12-13
5.4. Nubuat tentang Kematian‑Nya
Pokok Nubuatan
33 | B I B L E S U R V E Y
Nubuatan
Penggenapan
Kematian yang menyakitkan
Mazmur 22
Matius 27
Kematian yang keras
Yesaya 52-53
Yoh. 1:29; 19:1,18
5.5. Nubuat tentang Kemenangan‑Nya
Pokok Nubuatan
Nubuatan
Penggenapan
Kebangkitan-Nya
Mazmur 16: 10; 22:22
Kisah 2:24, 27-28; lbr. 2:12
Kenaikan-Nya
34 | B I B L E S U R V E Y
Mazmur 68:18
Efesus 4:8
5.6. Nubuat tentang Pemerintahan‑Nya
Pokok Nubuatan
Nubuatan
Penggenapan
Pemerintahan-Nya
Mazmur 2:6-9; 24:7-10
Kini – dalam hati orang percaya dan Penguasa Sejarah
Yes. 9:6-7; 11:1-6
Masa depan – dalam Kerajaan
1000 Tahun Damai dan dalam Langit Baru dan Bumi Baru
6. Ketuhanan Kristus
6.1. Arti Ketuhanan Kristus
Pada abad‑abad awal Gereja, ada kelompok‑kelompok yang menyangkal Kristus
sebagai manusia benar‑benar. Akan tetapi, sebaliknya yang menjadi perhatian
dewasa ini adalah penyangkalan terhadap keilahian Kristus. Dalam 200 tahun yang
lampau, Teologi Liberal telah dengan dahsyat menyatakan suatu penyangkalan
atas ketuhanan Kristus.
35 | B I B L E S U R V E Y
Namun C.S. Lewis benar, ketika ia mengatakan bahwa satu‑satunya pilihan yang
ada tentang Person Kristus ialah: Ia seorang pembohong, seorang gila, atau
Tuhan. Dengan mengingat klaim yang begitu banyak yang dibuat Kristus, adalah
tidak mungkin untuk hanya menyebut‑Nya seorang “guru yang baik”. Ia
mengklaim bahwa Ia jauh melebihi dari sekedar seorang guru.
Untuk menegaskan bahwa Kristus adalah Allah tidak hanya dengan mengatakan
bahwa Ia “seperti Allah”. Kristus mutlak sama dengan Bapa dalam Person‑Nya
dan karya‑Nya. Kristus adalah “Allah yang tidak dapat dikurangi“. Untuk
memberikan komentar atas ayat “(Kristus) ada dalam rupa Allah” dalam FIp.
2:6, B.B. Warfield berkata, “Dengan cara yang paling mungkin diungkapkan, Ia
diakui benar‑benar Allah, untuk memiliki seluruh kegenapan atribut yang
membuat Allah adalah Allah. “
Suatu serangan kepada ketuhanan dari Yesus Kristus adalah suatu serangan
kepada karang dasar Kristen. Dalam jantung kepercayaan ortodoks ada
pengakuan bahwa Kristus mati sebagai suatu kematian pengganti untuk
menyediakan penyelamatan bagi kemanusiaan yang hilang. Jika Yesus hanya
seorang manusia Ia tidak dapat mati untuk menyelamatkan dunia, tetapi karena
ketuhanan‑Nya, kematian‑Nya mempunyai nilai tidak terhingga di mana Ia dapat
mati untuk seluruh dunia.
6.2. Pengajaran tentang Ketuhanan Kristus
Kitab Injil dipenuhi dengan klaim pribadi dari Kristus maupun kesaksian dari yang
lainnya tentang ketuhanan‑Nya. Injil Yohanes khususnya kaya dalam penekanan
ketuhanan Kristus.
(1) Nama‑ nama‑Nya
(a) Allah – Dalam Ibr. 1:8, penulis menyatakan keistimewaan Kristus di atas
malaikat dan menganggap Maz. 45:6‑7 berasal dari Kristus. Superskrip untuk
kutipan Maz. 45:6‑7 adalah, “Tetapi tentang Putra Ia berkata“; lalu ia mengutip
Mazmur yang berbunyi, “Tahtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya” dan oleh karena itu Allah. Kedua sebutan “Allah” mempunyai
36 | B I B L E S U R V E Y
referensi Putra (Ibr. 1:8). Setelah melihat Kristus yang bangkit dengan
luka‑luka‑Nya, Tomas mengaku, “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh. 20:28).
(Beberapa orang yang menolak ketuhanan Kristus secara menakjubkan
mengatakan bahwa pernyataan Tomas adalah suatu jeritan profan). Tit. 2:13
mengacu kepada Yesus sebagai “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita
Yesus Kristus.” Aturan Granville Sharp dari tata bahasa Yunani mengatakan
bahwa bila ada dua kata benda digabung dengan και, kai dan kata benda
pertama mempunyai kata sandang serta yang kedua tidak mempunyai kata
sandang, maka kedua kata benda mengacu kepada benda yang sama. Oleh karena
itu, “Allah Mahabesar” dan “Juruselamat” keduanya mengacu kepada
“Yesus Kristus”. Yoh. 1: 18 menerangkan bahwa “Anak Tunggal Allah” ‑
suatu referensi untuk Kristus ‑ telah menerangkan Bapa.
(b) Tuhan – Dalam debat Kristus dengan orang Farisi, Ia mendemonstrasikan
bahwa Mesias lebih besar daripada hanya seorang keturunan Daud. Ia
mengingatkan mereka bahwa Daud sendiri memanggil Mesias “Tuhanku” (Mat.
22:44). Dalam Roma 10:9,13, Paulus mengacu kepada Yesus sebagai Tuhan. Dalam
ayat 9, ia menekankan bahwa ini pengakuan Yesus sebagai Tuhan yang berakhir
dengan penyelamatan. Dalam ayat 13, Paulus mengutip dari Yoel 2:32 di mana
referensinya tentang Tuhan; tetapi Paulus menerapkannya untuk Yesus,
menegaskan kesamaan Kristus dengan Yahweh dari PL. Dalam Ibr. 1:10, penulis
menerapkan Maz. 102:25 kepada Kristus menyebut‑Nya “Tuhan”.
(c) Putra Allah – Yesus mengklaim diri‑Nya sebagai Putra Allah dalam beberapa
peristiwa (Yoh. 5:25). Sebutan untuk Kristus ini sering kali disalah-mengertikan;
beberapa orang mengatakan ini berarti Putra, inferior terhadap Bapa. Namun,
orang Yahudi mengerti klaim yang dibuat Kristus; tetapi dengan mengatakan Ia
adalah Putra Allah, orang Yahudi berkata bahwa Ia membuat diri‑Nya setara
dengan Allah (Yoh. 5:19).
37 | B I B L E S U R V E Y
(2) Atribut‑atribut –Nya
(a) Kekal – Yoh. 1: 1 menegaskan kekekalan Kristus. Kata kerja “adalah” (waktu
imperfek ην, en ) berarti keberadaan‑Nya untuk selama‑lama-nya dalam waktu
yang lampau. Dalam Ibr. 1:11‑12, penulis menerapkan Maz. 102:25‑27,
mengutarakan kekekalan Allah, kepada Kristus.
(b) Mahahadir (Omnipresence) – Dalam Mat. 28:20, Kristus menjanjikan kepada
murid‑murid-Nya, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman.” Dengan mengakui bahwa Kristus mempunyai sifat manusia dan sifat
ilahi, seharusnya ditulis bahwa dalam rupa manusia‑Nya, Ia mempunyai tempat di
sorga, tetapi dalam ketuhanan‑Nya Ia berada di mana-mana. Hadirnya Kristus di
mana‑mana (Yoh. 14:23; Efs 3:17; Kol. 1:27; Why. 3:20).
(c) Mahatahu (Omniscience) – Yesus mengetahui apa yang ada di dalam hati
manusia dan oleh karena itu Yesus sendiri tidak mempercayakan diri‑Nya kepada
mereka (Yoh. 2:25). Ia menceritakan kepada perempuan Samaria masa
lampaunya, meskipun Ia belum pernah bertemu perempuan ini sebelumnya (Yoh.
4:18). Murid‑murid‑Nya mengetahui kemaha-tahuan‑Nya (Yoh. 16:30). Nubuat
tentang kematian‑Nya menunjukkan kemahatahuan‑Nya (Mat. 16:21; 17:22;
20:18‑19; 26:1‑2).
(d) Mahakuasa (Omnipotence) – Yesus mempunyai segala kuasa di sorga dan di
bumi (Mat. 28:18). Ia mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa, sesuatu yang
hanya dapat dilakukan Allah (Mrk. 2:5,7, 10; Yes. 43:25; 55:7).
(e) Kekal abadi – Kristus tidak berubah; Ia tetap, sama, baik kemarin maupun hari
ini, sampai selama‑lamanya (Ibr. 13:8). Ini atribut dari ketuhanan-Nya (Mal. 3:6;
Yak. 1: 17).
(f) Kehidupan – Semua penciptaan ‑ manusia, binatang, tumbuh‑tumbuhan hidup
karena mereka telah diberi kehidupan. Kristus berbeda, Ia mempunyai kehidupan
dalam diri‑Nya sendiri; hidup‑Nya bukan kehidupan jadian, tetapi dalam Dia ada
hidup (Yoh. 1:4; 14:6; Maz. 36:9; Yer. 2:13).
38 | B I B L E S U R V E Y
(3) Karya‑Nya
(a) Pencipta – Yohanes menulis bahwa “segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dan segala yang telah dijadikan”
(Yoh. 1:3). Kol. 1:16 mengajarkan bahwa Kristus menciptakan tidak saja bumi,
tetapi juga sorga dan kerajaan malaikat.
(b) Pemelihara – Kol. 1:17 mengajarkan bahwa Kristus adalah kekuatan kohesif
alam semesta. Ibr. 1:3 mengatakan bahwa Kristus “telah Ia tetapkan sebagai
yang berhak menerima segala yang ada”. Ini adalah kekuatan dari partisip
Yunani φερων, pheron.
(c) Pengampunan Dosa – Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Kenyataan
bahwa Yesus mengampuni dosa mendemonstrasikan ketuhanan‑Nya (Mrk.
2:1‑12; Yes. 43:25).
(d) Pembuat Mujizat – Mujizat dari Kristus adalah suatu pembuktian dari
ketuhananNya. Ini adalah suatu penelitian berharga untuk mencatat mujizat yang
diperbuat Kristus dan melihat klaim atas ketuhanan yang mendasari mujizat.
Misalnya, ketika Yesus mengembalikan penglihatan orang buta, orang akan
diingatkan kepada Maz. 146:8, “Tuhan membuka mata orang‑orang buta.”
(e) Ia disembah – Adalah suatu kebenaran Kitab Suci fundamental bahwa hanya
Allah yang harus disembah (Ul. 6:13; 10:20; Mat. 4: 10; Kis. 10:25‑26). Kenyataan
bahwa Yesus disembah oleh orang adalah suatu pembuktian kuat atas
ketuhanan‑Nya. Dalam Yoh. 5:23, Yesus berkata bahwa Ia harus dihormati sama
seperti orang menghormati Bapa. Jika Yesus bukan Allah, pernyataan ini akan
sangat menghina Tuhan. Ucapan syukur dalam 2 Kor. 13:14, kasih karunia dari
tritunggal Allah dibuktikan oleh yang percaya. Cara ucapan syukur menunjukkan
persamaan dari person. Pada waktu masuk dengan kemenangan, Yesus
menerapkan nyanyian dari anak‑anak untuk diri‑Nya dengan mengutip Maz. 8:2,
“Dari mulut bayi‑bayi dan anak‑anak yang menyusu, Engkau telah menyediakan
puji‑pujian” (Mat. 21:16). Maz. 8 ditujukan kepada Yahweh dan
menggambarkan pujian yang diberikan kepadaNya; Yesus menerapkan pujian
yang sama kepada diri‑Nya sendiri. Ketika orang buta yang telah disembuhkan
Yesus bertemu denganNya dan mengetahui siapa Yesus, orang yang disembuhkan
39 | B I B L E S U R V E Y
itu sujud menyembah‑Nya (Yoh. 9:38). Bahwa Yesus tidak menolak sembah sujud
orang itu menandakan bahwa Ia adalah Allah. Dalam 2 Tim. 4:18, Paulus mengacu
kepada Yesus sebagai Tuhan dan bagi‑Nyalah kemuliaan selama‑lamanya.
Kemuliaan mengacu kepada Shekinah dari Allah dan hanya tentang ketuhanan.
Dalam Flp. 2:10, Paulus melihat masa yang akan datang di mana segala yang ada
di langit, yang ada di atas bumi, dan yang ada di bawah bumi akan menyembah
Kristus.
(4) Ayat‑ayat Bukti tentang Ketuhanan Kristus
Dari banyak ayat‑ayat bukti tentang ketuhanan Yesus, hanya ada 6 (enam) ayat
yang membuktikan ketuhanan Yesus secara eksplisit. Keenam ayat ini adalah: Yoh.
1:1, Yoh. 20:28, Flp. 2:6, Kol. 2:9, Tit. 2:13, dan Ibr. 1:8. Ayat‑ayat yang lain sulit
dipakai karena kalau tidak mengandung masalah tekstual ayat‑ayat tersebut tidak
membuktikan ketuhanan Yesus secara eksplisit. Berikut ini adalah penjelasan
tentang keenam ayat‑ayat bukti ketuhanan Yesus.
1. Yohanes 1: 1 ‑ “Firman itu adalah Allah”
a. Tidak diragukan lagi bahwa yang dimaksud dengan Firman di sini adalah Yesus
Kristus (lihat Yoh. 1: 14, Why. 19:13, 1 Yoh. 1: 1).
b. “Pada mulanya adalah Firman …” berbicara juga tentang praeksistensi atau
kekekalan Yesus yang dibuktikan oleh Yoh. 8:58.
c. Kalimat yang diterjemahkan “Firman itu adalah Allah” dalam bahasa Yunani
adalah “Allah adalah Firman itu” karena kata Allah dalam kalimatnya ada pada
posisi empatik. Itu sebabnya kata θεος, theos dalam kalimat itu tidak memakai
kata sandang tertentu (lihat juga Yoh. 1:6,12,13).
2. Yohanes 20:28 ‑ “Ya Tuhanku dan Allahku!”
a. Kata Tuhan dan Allah dalam kalimat itu dikatakan kepada Yesus.
40 | B I B L E S U R V E Y
b. Jikalau Yesus bukan ilahi, Ia seharusnya menegur Tomas ketika ia
mengatakannya kepada Yesus. Tetapi Yesus tidak menegurnya melainkan memuji
Tomas oleh karena imannya.
3. Filipi 2:6 ‑ “Dalam rupa Allah”
a. Istilah “dalam rupa Allah” dalam bahasa Yunani adalah μορφη
θεου, morphe theou. Kata μορφη, morphe di sini berarti manifestasi
dari sikap dan natur seseorang.
b. Alkitab Bahasa Indonesia Sehari‑hari (BIS) menerjemahkan istilah “morphe
theou” itu “sama dengan Allah”.
c. Kristus selalu mempunyai dua natur: Ilahi (Flp. 2:6) dan Insani (Flp. 2:7).
4. Kol. 2:9 ‑ “Seluruh kepenuhan keallahan”
a. Tidak bisa diterima tafsiran yang mengatakan bahwa “dalam Dialah berdiam
secara jasmaniah seluruh kepenuhan keallahan” harus dimengerti seperti 2 Kor.
5:19, di mana dikatakan dalam bahasa Inggris, “God was in Christ … “ karena
Kol. 2:9 tidak berbicara bahwa Allah (θεος, theos) ada dalam tubuh Yesus
Kristus, melainkan seluruh kepenuhan keallahan (θεοτητος, theotetos)
Allah berdiam dalam Kristus secara jasmaniah.
b. Sangat besar perbedaan antara kata θεος, theos (Allah) dengan kata
theotetos (θεοτητος ‑ keallahan) sehingga dapat disimpulkan bahwa
Yesus Kristus sungguh‑sungguh ilahi.
5. Tit. 2:13 ‑ “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus”
a. Pembentukan kalimat dalam bahasa Yunani, ayat itu jelas mengacu kepada
Yesus Kristus sebagai Allah: του μεγαλου qεου και
σωτηρος ημων Іησου Хριστοu (Yang Mahabesar Allah
41 | B I B L E S U R V E Y
dan Juruselamat kita Yesus Kristus). Perhatikan bahwa dalam kalimatnya hanya
ada satu kata sandang tertentu (του: yang). Kai (dan) menghubungkan Theou
(Allah) dengan soteros (Juruselamat). Menurut tata bahasa Yunani yang disebut
Granville Sharp :
“Apabila kata Yunani kai menghubungkan dua kata benda berkasus sama, jika
kata sandang tertentu του (tou) mendahului kata benda yang pertama dan
tidak diulang sebelum kata benda yang kedua, maka kata benda yang kedua selalu
mengacu kepada orang yang sama yang digambarkan atau dilukiskan oleh kata
benda yang pertama. ” Jadi dalam hal ini, tata bahasa Yunani menyatakan
keilahian Kristus.
b. Kalau dilihat dalam konteksnya, pasti kata “Allah yang Maha-besar”
mengacu kepada Kristus karena ayat 14 menyatakan bahwa penyerahan‑Nya bagi
manusia.
c. Kata επιφανεια, epiphaneia selalu diartikan untuk Yesus dan bukan
bagi Allah karena yang akan datang bukan Allah Bapa, melainkan Allah Anak Yesus
Kristus.
6. Ibr. 1:8 ‑ “Tentang anak … tahta‑Mu, ya Allah”
a. Sangat jelas dalam terjemahan bahasa Indonesia bahwa Yesus disebut Allah.
b. Alkitab BIS memberikan catatan kaki yang bisa membingungkan, namun bacaan
yang dinyatakannya mendukung bahwa Yesus itu Allah!
7. Uni Hipostatik
7.1. Arti uni hipostatik
42 | B I B L E S U R V E Y
Uni hipostatik dapat dirumuskan sebagai “person kedua, Kristus pra-inkarnasi
datang dan mengambil bagi diri‑Nya rupa manusia dan tetap menjadi Tuhan
untuk selama‑lamanya dan juga manusia benar‑benar, yang disatukan dalam
satu person untuk selama‑lamanya”. Ketika Kristus datang, satu Person datang,
bukan saja satu rupa; Ia mengambil rupa tambahan, rupa manusia ‑ Ia tidak saja
diam dalam person manusia. Hasil dari uni dua rupa adalah theanthropic Person
(Manusia ‑ Allah).
7.2. Keterangan tentang uni hipostatik
Dua rupa Kristus disatukan tidak terpisahkan tanpa campuran atau hilangnya
identitas terpisah. Ia tetap untuk selama‑lamanya Manusia ‑ Allah, Allah penuh
dan manusia penuh, dua rupa yang berbeda dalam satu Person untuk
selama‑lamanya. “Melalui Kristus kadang‑kadang dimainkan melalui rupa
manusia‑Nya dan dalam kasus lainnya melalui rupa Tuhan, dalam semua kasus
apa yang Ia lakukan dan apa yang Dia dapat diatributkan kepada satu Person‑Nya.
Meskipun jelas bahwa ada dua rupa Kristus, Ia tidak pernah dipertimbangkan
sebagai sebuah kepribadian ganda. Dalam meringkas uni hipostatik, tiga fakta
dicatat:
a. Kristus mempunyai dua rupa berbeda: manusia dan Tuhan;
b. Tidak ada campuran atau campur tangan dari kedua rupa;
c. Meskipun Ia mempunyai dua rupa, Kristus adalah satu Person.
7.3. Masalah dari uni hipostatik
Kesulitan terbesar dalam doktrin ini ialah hubungan dari dua rupa dalam Tuhan
Yesus. Beberapa pendapat tentang masalah ini telah berkembang.
(a) Pandangan Calvinistik – John Calvin berpikir bahwa kedua rupa disatukan
tanpa ada transfer atribut. Satu atribut tidak dapat diambil dari satu rupa tanpa
43 | B I B L E S U R V E Y
mengubah inti pokok dari rupa itu. Walvoord mengatakan, “Kedua rupa
disatukan tanpa ada kehilangan satu atribut pokok dan bahwa dua rupa
mempertahankan identitas terpisah mereka. Tidak dapat terjadi campuran dari
dua rupa; tidak terbatas tidak dapat ditransfer ke terbatas; akal tidak dapat
ditransfer ke masalah; Allah tidak dapat ditransfer ke manusia, atau sebaliknya.
Untuk merampas rupa keilahian Allah dari satu atribut tunggal pun akan merusak
ketuhanan‑Nya, dan untuk merampas satu atribut manusia, dari manusia akan
merusak kemanusiaan murni. Karena alasan ini, maka kedua rupa dari Kristus
tidak dapat kehilangan atau mentransfer satu atribut tunggal pun.”
(b) Pandangan Lutheran – Pandangan Lutheran atas dua rupa mengajarkan bahwa
atribut dari dua rupa ilahi disampaikan ke rupa manusia dengan beberapa hasil
penting. Satu hasil doktrin yang penting ialah tubuh manusia dari Kristus ada di
mana‑mana, Ia hadir di mana‑mana dari rupa ilahi Kristus ditransfer ke tubuh
manusia Kristus. Akhirnya, rupa manusia Kristus berubah dalam keadaan hadir di
mana‑mana pada saat kenaikan dan secara fisik hadir di elemen komuni kudus.
Meskipun elemen‑elemen tidak berubah, person ikut serta Kristus yang hadir
“dalam, dengan, di bawah dan dengan” roti dan cawan.
7.4. Hasil dari uni hipostatik
Kedua rupa sama pentingnya untuk penyelamatan. Sebagai manusia, Kristus
dapat mewakili manusia dan mati sebagai manusia; sebagai Allah kematian Kristus
dapat mempunyai nilai tidak terhingga “cukup untuk menyediakan
penyelamatan bagi dosa‑dosa dunia”. Keimaman kekal dari Kristus berdasarkan
uni hipostatik. “Melalui inkarnasi Ia menjadi dan oleh karena itu dapat bertindak
sebagai manusia Imam. Sebagai Allah, keimaman‑Nya dapat untuk
selama‑lamanya setelah pemerintahan Melkisedek, dan Ia tepat dapat menjadi
Perantara antara Allah dan manusia”.
44 | B I B L E S U R V E Y
7.5. Kenosis dan uni hipostatik
Termasuk dalam masalah kenosis ialah interpretasi Flp. 2:7, “Ia mengosongkan
diri‑Nya“ (Yunani: εκενωσεν ‑ ekenosen, dari kata κενωσις ‑
kenosis). Pertanyaan yang berbahaya ialah: Dari apa Kristus mengosongkan
diri‑Nya?
Ahli Teologi Liberal mengatakan Kristus mengosongkan diri‑Nya dari
ketuhanan‑Nya. Akan tetapi, jelas dari kehidupan‑Nya dan pelayanan‑Nya bahwa
Ia tidak menanggalkan ketuhanan‑Nya, karena ketuhanan‑Nya tampak dalam
berbagai peristiwa.
Ada dua hal pokok:
(a) “Kristus hanya melepas praktik bebas dari beberapa atribut relatif atau
transitif. Ia tidak melepas atribut mutlak atau tetap dengan cara apa pun; Ia selalu
sempurna, kudus, tepat, belas kasihan, benar, dan setia.” Pernyataan ini berguna
dan memberikan pemecahan masalah dalam ayat-ayat seperti Mat. 24:36. Kata
kunci dalam definisi adalah “bebas” karena Yesus dalam banyak peristiwa
membuka atribut relatif‑Nya.
(b) Kristus mengambil bagi diri‑Nya suatu rupa tambahan. Konteks Flp. 2:7
memberikan pemecahan yang paling baik bagi masalah kenosis. Pengosongan
bukan suatu pengurangan, tetapi suatu penambahan. Empat hal berikut (Flp.
2:7‑8) menerangkan pengosongan:
- Mengambil rupa hamba
- Menjadi sama dengan manusia
45 | B I B L E S U R V E Y
- Dalam keadaan sebagai manusia
- Ia telah merendahkan diri‑Nya dan taat sampai mati
“Pengosongan” Kristus mengambil rupa tambahan, Rupa manusia dengan
pembatasan‑ pembatasannya, Ketuhanan‑Nya tidak pernah dilepas. John F
Walvoord menjelaskan definisi kenosis dalam dua pengertian:
(i) Bahwa Yesus membatasi manifestasi keallahan‑Nya – Hal ini bukan berarti
bahwa Yesus menanggalkan keAllahan- Nya, karena ketika ber‑kenosis Yesus
tetap Allah sejati dan manusia sejati. Dengan demikian sifat‑sifat keallahan Yesus
tetap ada pada saat inkarnasi‑Nya di bumi, tetapi Yesus membatasi
manifestasi‑Nya dalam rangka melaksanakan karya penyelamatan‑Nya atas
manusia.
(ii) Tanpa reputasi – Walaupun Yesus adalah Allah yang Maha Kuasa dan Maha
Agung, tetapi Dia rela merendahkan diri, bahkan mengambil rupa seorang hamba.
Kedua hal itulah yang dimaksudkan dalam pernyataan “mengosongkan
diri‑Nya”.
8. Inkarnasi Kristus
8.1. Arti Inkarnasi
Kata inkarnasi berarti dalam daging dan menunjukkan tindakan di mana Putra
Allah kekal mengambil bagi Diri‑Nya suatu rupa tambahan, kemanusiaan, melalui
kelahiran dari anak dara. Akibatnya ialah bahwa Kristus tetap tinggal tidak
bercela, yang telah Ia miliki dari asal mula kekal, tetapi Ia juga memiliki
kemanusiaan murni, tidak berdosa dalam satu Person selama‑lamanya (Yoh. 1:14;
Flp. 2: 7‑8; 1 Tim. 3:6).
46 | B I B L E S U R V E Y
Meskipun kata inkarnasi tidak terdapat dalam Alkitab, namun komponen kata
tersebut (“dalam” dan “daging”) ada di situ. Yohanes menulis bahwa Firman
telah menjadi daging (Yoh. 1:14, LAI: “manusia”, sedangkan bahasa Yunani
σαρξ, sarx ‑ daging. Ia juga menulis tentang kedatangan Yesus sebagai
manusia (1 Yoh. 4:2, 2 Yoh. 7). Maksud pernyataan ini ialah bahwa Pribadi kedua
Tritunggal mengambil rupa manusia bagi Diri‑Nya sendiri. Ia tak memiliki
kemanusiaan sampai saat kelahiran, karena Tuhan menjadi manusia
εγενετο, egeneto ‑ menjadi, Yoh. 1:14 dibandingkan dengan adanya
ke‑4 “en” ‑ hakikat ‑ dalam ayat 1‑2). Meskipun demikian, kemanusiaan‑Nya
adalah tanpa dosa. Suatu fakta yang dipertahankan oleh Paulus dengan menulis
bahwa Ia datang “dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa
karena dosa ” (Rm. 8:3).
8.2. Penjelasan tentang Inkarnasi
(1) Genealogi/silsilah keturunan – Ada dua silsilah keturunan yang menjelaskan
inkarnasi Kristus: Mat. 1:1‑16 dan Luk. 3:23‑38. Ada banyak diskusi dan
kontroversi tentang hubungan kedua silsilah keturunan ini. Satu hal yang patut
dicatat ialah: kedua silsilah keturunan menelusuri Yesus kembali sampai kepada
Daud (Mat. 1:1; Luk. 3:31), dan karena itu menekankan kepada klaim‑Nya yang
sah sebagai pewaris tahta Daud (Luk. 1:32‑33). Sepertinya Matius menerangkan
keturunan Yusuf (ayat 16), dan karena seorang pewaris melakukan klaim melalui
bapak, hak Yesus atas tahta Daud datang melalui Yusuf, bapak angkat‑Nya. Lukas
menulis bahwa Yesus melalui Maria adalah keturunan Adam, dengan
“menghubungkan Kristus dengan nubuat keturunan seorang perempuan”.
(2) Kelahiran dari anak dara – Kelahiran dari anak dara adalah sarana untuk
pelaksanaan inkarnasi dan jaminan atas tidak berdosanya Putra Allah. Untuk
alasan ini, kelahiran dari anak dara diperlukan. Yes. 7:14 meramalkan kelahiran
dari anak dara dan Mat. 1:23 memberikan komentar, menandakan terjadinya
penggenapan dalam kelahiran Kristus. Mat. 1:23 mengidentifikasi Maria sebagai
47 | B I B L E S U R V E Y
“anak dara” ((παρθενος, parthenos) dengan jelas menunjukkan
seorang anak dara). Teks Matius dan Lukas kedua‑duanya jelas dalam pengajaran
tentang kelahiran dari anak dara. Mat. 1:18 memberi tekanan bahwa Maria hamil
sebelum ia dan Yusuf hidup bersama; lagipula, ayat yang sama menunjukkan
bahwa kehamilannya oleh Roh Kudus. Mat. 1:22‑23 menekankan bahwa
kelahiran Kristus untuk menggenapi nubuat kelahiran dari anak dara yang tertulis
dalam Yes. 7:14. Mat. 1:25 menekankan bahwa Maria tetap tinggal sebagai
seorang anak dara sampai kelahiran Kristus. Luk. 1:34 menyatakan bahwa Maria
belum bersuami, sedangkan dalam Luk. 1:35 malaikat menjelaskan kepada Maria
bahwa anak yang akan dilahirkannya karena naungan Roh Kudus. Dalam Yes. 9:6,
Nabi Yesaya menubuatkan bahwa seorang anak dara akan melahirkan (suatu
petunjuk bagi kemanusiaan) dan bahwa sifatnya akan sedemikian rupa sehingga Ia
mungkin ditunjuk sebagai Allah yang Perkasa (El Gibbor, suatu petunjuk bagi
keallahan).
Yesaya memakai “El” hanya diperuntukkan kepada Allah (lihat 31:3);
“Gibbor” artinya: pahlawan. Jadi, ayat ini artinya seorang pahlawan yang sifat
utamanya ialah ilahi. Jadi, khusus dalam ayat yang satu ini, kemanusiaan dan
keallahan Tuhan kita dinubuatkan.
Nama “Immanuel” menyingkapkan kebenaran yang sama tentang Tuhan (Yes.
7:14). Ini berarti bukan sekedar kehadiran Allah bersama umatNya dalam hal
pemeliharaan‑Nya. Teks ini berarti bahwa justru kehadiran Putra yang lahir dari
anak dara telah membawa Allah kepada umat‑Nya. Dalam nubuat ini, Yesaya
meramalkan makna, inkarnasi sebagai suatu kelahiran dari anak dara.
48 | B I B L E S U R V E Y
Kaum Liberal telah menantang terjemahan “anak dara” untuk kata Ibrani
“almah“, dengan mengatakan bahwa kata “bethulah” seharusnya
dipergunakan jika Yesaya menginginkan agar yang ia maksudkan anak dara itu
tidak disalah‑mengertikan. Memang benar bahwa “almah” artinya seorang
dewasa secara seksual, gadis yang siap dikawinkan, dan “bethulah” artinya
seorang wanita yang dipisahkan, biasanya seorang anak dara, tetapi tidak selalu
demikian (Est. 2:17, Yeh. 23:3, Yoel 1:8). Jadi, tidaklah benar mengatakan seperti
yang dikatakan para pengkritik bahwa penggunaan kata “bethulah” akan lebih
tepat jika jelas‑jelas yang dimaksudkan oleh Yesaya dalam anak dara.
Rupanya “almah” bukan suatu istilah teknis untuk anak dara, tetapi menunjuk
kepada seorang wanita muda, seorang yang memiliki sifat‑sifat seorang anak dara
(Kej. 23:43). Tidak ada contoh yang membuktikan bahwa “almah” menandakan
seorang wanita yang bukan anak dara. LXX (Septuaginta) menyebutkan kata ini
tujuh kali dan dua di antaranya diterjemahkan sebagai παρθενος,
parthenos, seperti hanya dalam Mat. 1:23. Jadi, kata tersebut artinya seorang
wanita muda dengan usia siap untuk dikawinkan dan masih anak dara. Dan
demikian juga hal ini perlu dalam hal penggenapan nubuat tersebut dalam
kelahiran Kristus.
Siapakah wanita anak dara itu yang ditunjuk dalam nubuat tersebut?
Penafsiran‑penafsiran mengenai hal ini termasuk dalam tiga kategori pokok:
(a) Penafsiran non‑mesianis yang pengertiannya ialah bahwa nubuatan tersebut
digenapi oleh seorang wanita tak dikenal di masa lampau, yang mungkin anak
dara, tetapi juga mungkin bukan anak dara. (Jika demikian, lalu bagaimanakah
ayat 23 dapat dijelaskan?)
49 | B I B L E S U R V E Y
(b) Penafsiran mesianis secara tepat yang melihat nubuatan ditujukan hanya
kepada Maria tanpa menunjuk kepada seorang gadis pun dalam masa Yesaya. Tak
pelak lagi, hal ini menunjuk kepada Maria (ayat 23). (Akan tetapi pertanyaannya
ialah apakah hanya kepadanya? Tanpa suatu referensi kepada seseorang dalam
masa Yesaya, apakah nilainya tanda itu bagi Ahas?).
(c) Nubuat tersebut menunjuk baik kepada seseorang pada zaman Yesaya
maupun kepada Maria di masa yang akan datang.
Siapakah gadis dalam zaman Yesaya menurut interpretasi ketiga? Di bawah ini
merupakan jawabannya:
(a) Istri Ahas ‑ jika jawabannya benar, maka putranya adalah Hizkia.
(b) Seorang gadis tak dikenal di antara Israel ‑ jika jawabannya benar, maka
putranya tidak diketahui.
(c) Istri kedua Yesaya yang belum dinikahinya ketika nubuat itu diberikan ‑ jika itu
benar, maka putranya mungkin Maher‑Syalal Hasy‑Bas (Yes. 8:3) atau putra
Yesaya yang lain yang tidak disebutkan. Dalam pandangan ke-3 tersebut istri
pertama Yesaya, yaitu Syear Yashub (7:3) telah mati.
Matius jelas‑jelas melihat Kristus sebagai penggenapan nubuat Yesaya. Dalam hal
ini tak dapat dipertanyakan. Pandangan mesianis secara tepat maupun referensi
ganda kedua‑duanya mengakuinya.
50 | B I B L E S U R V E Y
8.3. Cara Inkarnasi
Kelahiran dari anak dara merupakan cara inkarnasi. Setelah digenapi, inkarnasi
tersebut merupakan suatu penyataan Allah yang abadi. Hal ini mulai sejak
kelahirannya dan berlanjut terus selama‑lamanya (walaupun sekarang sudah
dalam tubuh yang bangkit).
Ketika Gabriel memberitakan kepada Maria bahwa ia akan mengandung Mesias
itu, ia memprotes bahwa ia akan memerlukan seorang suami. Inti reaksi malaikat
itu adalah bahwa Maria tidak memerlukan seorang suami, karena Roh Kudus akan
turun atasnya dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaunginya (Luk. 1:35).
Pernyataan itu lebih menekankan atas kenyataan keturunan ilahi dari Anak
tersebut daripada atas caranya.
Dengan berhati‑hati Matius menjaga kenyataan tentang kelahiran dari anak dara
dalam daftar silsilah Tuhan kita (Mat. 1:16). Ia mencatat bahwa Yusuf adalah
suami Maria, tetapi hanya melalui Maria sajalah Yesus dilahirkan. Kata “yang
melahirkan ” dalam bahasa Yunaninya adalah dalam bentuk tunggal untuk
wanita, jelas‑jelas menunjukkan bahwa Yesus lahir dari Maria saja dan bukan dari
Maria dan Yusuf.
Apakah tujuan kelahiran dari anak dara tersebut? Hal ini tidak diperlukan untuk
sarana menjaga agar Kristus tetap tanpa dosa. Karena kalau Allah memang
menghendakinya, mungkin saja Ia dapat melebihi sepasang orang tua untuk
melindungi ketidakberdosaan bayi tersebut. Kelahiran dari anak dara berfungsi
sebagai suatu tanda dari keunikan seorang Pribadi yang dilahirkan.
8.4. Tujuan‑tujuan Inkarnasi
51 | B I B L E S U R V E Y
Mengapa Allah mengutus Putra‑Nya dalam bentuk yang serupa dengan manusia
berdosa? Alkitab memberitakan beberapa jawaban kepada pertanyaan ini.
(1) Untuk menyingkapkan Allah kepada kita – Meskipun Allah menyatakan
Diri‑Nya dengan berbagai cara, termasuk kebesaran di alam sekitar kita, namun
hanya inkarnasi sajalah yang telah menyatakan hakikat Allah, meskipun
terselubung (Yoh. 1: 18, 14:7‑11). Jalan satu‑satunya manusia dapat melihat Bapa
ialah mengenal Putra‑Nya, dan jalan satu‑satunya kita dapat melakukannya
sekarang ialah dengan mempelajari catatan tentang kehidupan‑Nya dalam
Alkitab. Karena Ia menjadi manusia, maka penyataan Allah adalah sebagai Pribadi,
karena Ia Allah, maka penyataan tersebut sempurna kebenarannya.
(2) Untuk memberikan suatu teladan bagi kehidupan kita – Kehidupan Tuhan kita
di dunia ditegakkan bagi kita sebagai suatu pola untuk kehidupan kita sekarang (1
Ptr. 2:21, 1 Yoh. 2:6). Tanpa inkarnasi kita tak akan dapat memiliki contoh
tersebut. Sebagai manusia, menjadi suatu contoh pengalaman bagi kita.
(3) Memberikan suatu pengorbanan yang efektif untuk dosa – Tanpa inkarnasi
tersebut, kita tak akan memiliki seorang Juruselamat. Dosa menuntut maut untuk
pembayarannya. Allah tak dapat mati. Jadi, Juruselamat itu harus manusia agar
dapat mati. Akan tetapi, kematian bagi seorang manusia biasa tidak dapat
melunasi dosa yang abadi sehingga Juruselamat tersebut juga harus Allah. Kita
harus memiliki seorang Juruselamat Manusia‑Allah dan kita memilikinya dalam
Tuhan kita (Ibr. 10:1‑10).
(4) Agar mampu menggenapi perjanjian kepada Daud – Gabriel memberitakan
kepada Maria bahwa Putranya akan diberi tahta Daud (Luk. 1:31‑33). Hal ini tidak
digenapi oleh pemerintahan Allah yang tidak terlihat atas urusan‑urusan manusia
52 | B I B L E S U R V E Y
(yang pasti Dia penuhi). Untuk mengisi tahta Daud diperlukan seorang manusia.
Karena itu, Mesias harus seorang manusia. Akan tetapi menduduki tahta itu untuk
selama-lamanya, menuntut yang menempatinya tak dapat mati. Dan hanya Allah
yang memenuhi syarat. Jadi, orang yang akhimya menggenapi janji kepada Daud
harus seorang Manusia‑Allah.
(5) Untuk memusnahkan pekerjaan Iblis (1 Yoh. 3:8) – Perhatikan bahwa
pemusnahan ini terlaksana dengan munculnya Kristus. Fokusnya adalah pada
kedatangan‑Nya dan tidak pada kebangkitan-Nya seperti yang mungkin
diharapkan. Mengapa inkarnasi ini perlu untuk mengalahkan setan? Karena setan
harus dikalahkan di arena di mana ia berkuasa, yaitu dunia ini. Jadi, Kristus diutus
ke dunia ini untuk memusnahkan pekerjaan‑pekerjaan setan.
(6) Agar mampu menjadi seorang Imam Besar yang penuh rasa simpati (Ibr.
4:14‑16) – Imam Besar kita mampu merasakan kelemahan kita karena Ia diuji
seperti kita. Namun, Allah tak pemah diuji sehingga perlulah bagi Allah menjadi
manusia untuk dapat diuji supaya dapat menjadi seorang Imam yang penuh rasa
simpati.
(7) Agar mampu menjadi seorang Hakim yang memenuhi syarat – Meskipun orang
kebanyakan berpendapat bahwa Allah sebagai Hakim, kepada siapa semuanya
akan menghadap, sebenarnya Yesuslah yang akan menjadi Hakim tersebut (Yoh.
5:22,27). Semua penghakiman akan dilakukan oleh Tuhan kita “karena Ialah
Anak Manusia”. Inilah gelar yang menghubungkan‑Nya dengan dunia dan
dengan misi‑Nya di dunia. Mengapa Hakim itu harus menjadi dan pernah hidup di
dunia? Agar Ia bisa menggugurkan semua alasan yang mungkin akan dibuat oleh
manusia. Mengapa Hakim tersebut harus juga Allah? Agar penghakiman‑Nya
benar-benar jujur dan adil.
53 | B I B L E S U R V E Y
Karena itu, inkarnasi tersebut amat berpengaruh dalam hubungannya dengan
pengetahuan kita tentang Allah, dengan keselamatan kita, dengan kehidupan kita
sehari‑hari, dengan kebutuhan‑kebutuhan kita yang mendesak, dan dengan masa
depan. Hal ini sesungguhnya adalah pusat fakta sejarah.
9. Kristus dalam Rupa Manusia
9.1. Arti Kristus dalam rupa manusia
Doktrin Kristus sebagai manusia, sama pentingnya dengan doktrin ketuhanan
Kristus. Yesus harus menyatakan diri‑Nya sebagai manusia jika Ia harus mewakili
kemerosotan kemanusiaan. Pertama‑tama Yohanes menulis untuk menghalau
kesalahan doktrin yang menyangkal Kristus sebagai manusia (1 Yoh. 4:2). Bila
Yesus bukan manusia benar‑benar, maka kematian di kayu salib hanya ilusi; Ia
harus menjadi manusia benar‑benar untuk mati demi kemanusiaan. Injil
mengajarkan Yesus dalam rupa manusia. Namun, mereka juga menunjukkan
bahwa Ia tidak mempunyai dosa yang dimiliki manusia, sifat kemerosotan
manusia (1 Yoh. 3:5).
9.2. Ia berasal dari kelahiran anak dara
Kelahiran dari anak dara adalah doktrin esensial, doktrin ini diperlukan jika Kristus
adalah tidak berdosa. Jika Ia telah dilahirkan dari Yusuf, maka Ia akan memiliki
sifat berdosa manusia. Ada cukup banyak bukti dalam Injil yang menegaskan
kelahiran Kristus dari anak dara. Dalam Mat. 1:2‑15, bentuk aktif dari kata kerja
digunakan: (ini tidak dicerminkan dalam New American Standard Bible)
“Abraham memperanakkan Ishak” (ayat 2, versi King James). Namun, dalam
ayat 6 ada perubahan yang disengaja ke dalam bentuk pasif, dalam
54 | B I B L E S U R V E Y
menggambarkan kelahiran Yesus. Kata kerja dalam ayat “yang oleh siapa Yesus
dilahirkan” adalah pasif dan menekankan kontras yang ada dengan semua orang
pendahulu‑Nya yang melahirkan anak‑anaknya, Yusuf tidak memperanakkan
Yesus.
9.3. Ia mempunyai tubuh dari daging dan darah
Tubuh Kristus “adalah seperti tubuh manusia lainnya, kecuali dalam beberapa
kualitas yang berasal dari dosa dan kegagalan manusia”. Luk. 1‑2
menggambarkan kehamilan Maria dan kelahiran kanak‑kanak Yesus, menegaskan
“dilahirkan sebagai manusia Penyelamat”. Yesus bukan suatu hantu seperti
yang dipikir oleh para Docetist. Dalam kehidupan‑Nya setelah itu, Ia dikenal
sebagai seorang Yahudi (Yoh. 4:9) dan sebagai tukang kayu yang mempunyai
saudara‑saudara laki‑laki dan perempuan (Mat. 13:55). Akhirnya, Ia sangat
menderita dalam bentuk manusia‑Nya: Ia mengalami kesakitan karena disesah
(Yoh. 19: 1), menderita dalam penyaliban (Yoh. 19:18), dan di kayu salib Ia
kehausan sebagai manusia (Yoh. 19:28). Elemen‑elemen ini menekankan kepada
pribadi‑Nya sebagai manusia sejati.
9.4. Ia mempunyai perkembangan normal
Luk. 2:52 menggambarkan perkembangan Yesus dalam empat bidang: mental,
fisik, spiritual, dan sosial. Ia terus berkembang dalam pengetahuan-Nya tentang
masalah‑masalah. Ia tumbuh secara badaniah, Ia berkembang dalam kesadaran
spiritual‑Nya (tidak ada interaksi dengan dosa, tentunya karena Ia tidak berdosa
asal sampai kematian‑Nya); Ia berkembang dalam hubungan sosial‑Nya.
Perkembangan‑Nya dalam keempat bidang sempurna; “pada setiap tahap ia
sempurna untuk tahap itu”.
55 | B I B L E S U R V E Y
9.5. Ia mempunyai jiwa dan semangat manusiawi
Yesus adalah manusia sempurna, mempunyai tubuh, jiwa, dan semangat.
Sebelum disalib, Yesus terharu jiwa‑Nya karena antisipasi salib (Yoh. 12:27). Ada
kesadaran dalam diri‑Nya bahwa Ia harus menanggung dosa-dosa dunia, dan
Yesus terguncang oleh prospek ini. Yoh. 11:33 menggambarkan dengan istilah
yang lebih keras emosi yang dirasakan Yesus dalam semangat manusia‑Nya atas
kematian teman‑Nya Lazarus. Atas prospek penyaliban Diri‑Nya yang akan
datang, Yesus terharu dalam semangat manusia‑Nya (Yoh. 13:21); ketika Ia
akhirnya mati, Ia menyerahkan nyawaNya (Yoh. 19:30).
9.6. Ia mempunyai sifat‑sifat manusia
Ketika Yesus telah berpuasa di padang gurun, Ia lapar (Mat. 4:2); ketika Ia dan
murid‑murid‑Nya berjalan melintasi daerah Samaria Ia letih, oleh perjalanan dan
berhenti di sumur untuk beristirahat (Yoh. 4:6); Ia haus karena perjalanan
seharian di panas matahari (Yoh. 4:7). Yesus juga mengalami emosi manusiawi: Ia
menangisi kematian teman‑Nya Lazarus (Yoh. 11:34‑35); Ia tergerak oleh belas
kasihan melihat orang banyak karena mereka tidak mempunyai pemimpin yang
mampu (Mat. 9:36); Ia mengalami kesedihan dan menangis atas kota Yerusalem
(Mat. 23:37; Luk. 19:41).
9.7. Ia mempunyai nama‑nama manusia
Ia disebut “anak Daud”, menandakan Ia adalah keturunan dari Raja Daud (Mat.
1: 1). Ia juga dinamakan Yesus (Mat. 1:21), persamaan dari nama Yosua dari PL
(berarti: “Yahweh menyelamatkan”). Ia dinyatakan dengan referensi
“Manusia”. Paulus menulis tentang hari yang telah ditetapkan‑Nya ketika
56 | B I B L E S U R V E Y
dunia akan dihakimi oleh seorang “Manusia” (Kis. 17:31). Sebagai manusia,
Yesus juga seorang Perantara antara Allah dan manusia (1 Tim. 2:5).
9.8. Kristus mencapai kedewasaan kemanusiaan‑Nya
Di dalam kemanusiaan‑Nya, Tuhan Yesus mempunyai kepribadian sama seperti
kita. Ini meliputi mind (otak, mental, cara berpikir), emosi, dan will (kehendak).
Perkembangan proses mental terjadi pada Yesus. Misalnya, pada usia 12 tahun Ia
pernah bertanya kepada alim ulama di bait Allah (Luk. 2:46). Pada usia 12 tahun Ia
membuat orang terheran‑heran karena mampu menanyakan pertanyaan yang
mengagumkan. Mereka kagum akan hikmat-Nya. Tuhan Yesus semakin besar dan
bertambah hikmat‑Nya dan makin dikasihi Allah dan manusia (Luk. 2:52). Apakah
hikmat yang dimiliki Yesus berasal dari pengaruh lingkungan keluarga, atau
langsung dari Allah? Nampaknya, Ia mengalami proses pertumbuhan yang wajar
dari keluarga. Tuhan Yesus juga sekolah, karena orang Yahudi sangat menekankan
pentingnya sekolah yang berhubungan dengan rumah ibadah. Bila ada satu desa
tidak ada sekolah, maka pimpinan desa itu bisa dikucilkan dari masyarakat Yahudi.
Bagaimana Tuhan Yesus mencapai suatu kedewasaan kemanusiaan
(kesempurnaan, seperti yang ALLAH kehendaki)? Apa rahasianya? Makin
meningkatkan berdisiplin (bertaat) untuk bisa takluk pada otoritas. Otoritas yang
Ia hadapi adalah otoritas biasa, taat pada otoritas orang tua, otoritas keagamaan
(imam), belajar taat pada Tuhan lebih dari pemerintah. Belajar tidak berontak
akan mendewasakan karakter. Pelayanan 3,5 tahun itu dipersiapkan puluhan
tahun dalam hal disiplin!
Kedewasaan seperti apakah yang dituntut? Ada dua aspek sikap moral:
57 | B I B L E S U R V E Y
a. Memenuhi kebenaran dari segala sudut – Ini berarti integritas; suatu
kegenapan, tidak ada lobang. Tidak ada hal yang seharusnya ada, tetapi ternyata
tidak ada. Integritas meliputi 3 hal:
- Segala sesuatu lurus tanpa ada bengkok
– Segala sesuatu jujur tanpa plin‑plan
– Segala sesuatu tulus tanpa ada kemunafikan
b. Menolak segala usaha si jahat untuk menjatuhkan kita ke dalam pencobaan
(perangkapnya).
9.9. Hubungan Yesus sebagai manusia dengan Roh Allah
Dalam kemanusiaan‑Nya, Yesus hidup dengan Roh Allah sejak awal sampai akhir.
(a) Ia lahir dikuasai Roh Allah, dibaptis oleh Roh Allah supaya bisa memenuhi 2
tuntutan: tuntutan dari pihak manusia maupun Allah, dan tuntutan untuk
memenuhi fungsi Mesias sesuai dengan Yes. 61. Tuhan Yesus dibaptis dalam Roh
Kudus karena Dia adalah Anak Allah. Bukan karena baptisan Roh Kudus maka
Yesus menjadi Anak Allah! Ia dibaptis dalam Roh Kudus agar sebagai Mesias Ia
mampu melakukan tugas dari Allah.
58 | B I B L E S U R V E Y
(b) Roh Allah mengantar Kristus untuk dicobai di padang gurun (Mat. 4:1). Ia harus
menghadapi iblis dan untuk itu Ia dilengkapi oleh Roh Kudus (dalam Yoh. 3:34
dikatakan Roh Kudus dicurahkan tanpa batas), supaya dalam diri‑Nya ada
kekuatan menghadapi iblis dengan cara manusia.
Tuhan Yesus menghadapi cobaan ini bukan dengan menggunakan kuasa
ilahi‑Nya, karena Allah tidak bisa dicobai dan hal itu menjadi tidak berguna bila
dilakukan‑Nya. Apa tujuan Yesus dicobai? Tuhan Yesus harus menebus dosa
manusia yang meliputi keinginan daging, mengikuti dunia, dan menyembah iblis.
Ia harus menghadapi masalah ini dan memenangkannya bagi kita.
9.10. Hubungan Yesus sebagai manusia dengan Bapa
Tuhan Yesus mempunyai kesatuan dengan Bapa dalam segala esensi, tujuan, dan
kehendak‑Nya. Ia mempunyai kesatuan dalam segala hal dengan Bapa dan Ia
menyadari hubungan kesatuan‑Nya ini. Segala yang ada pada Bapa tergambar
dari Anak. Bapa kudus dan Tuhan Yesus juga kudus. Bapa adalah kebenaran dan
Tuhan Yesus juga adalah kebenaran. Bapa adalah kasih dan Tuhan Yesus juga
adalah kasih.
Hubungan Anak dan Bapa sudah muncul pada saat Yesus berusia 12 tahun. Pada
usia itu Tuhan Yesus heran bahwa orang tua‑Nya mencari‑Nya. “Masakan kamu
mencari Aku; Aku harus ada di rumah Bapa‑Ku!” Yesus kemudian dibaptis untuk
bisa melaksanakan fungsi‑Nya sebagai Mesias.
9.11. Peran Tuhan Yesus sebagai manusia
59 | B I B L E S U R V E Y
(a) Sebagai Domba yang harus disembelih untuk menghapus dosa manusia.
Domba itu harus sempurna, kudus, tidak bercacat cela, dan mulia.
(b) Sebagai Nabi dan Mesias (Yes. 61:1); Hamba Allah dengan tugas khusus.
(c) <ebagai Imam Besar (Ibr. 4:15‑16), maka Ia harus mengalami pencobaan
dalam segala bidang hidup, supaya Ia bisa menjadi Imam Besar yang
mempersembahkan diri kepada Allah sebagai korban yang tidak bercacat bagi
kita.
10. Kehidupan Yesus di Bumi
Kehidupan duniawi Kristus adalah penting dalam studi Kristologi, sama pentingnya
seperti kehidupan‑Nya membuktikan keaslian Yesus dari Nazaret sebagai Mesias
yang dijanjikan. Pengarang Injil menulis bahwa Yesus memenuhi nubuat PL
sepanjang hidup‑Nya. Misalnya, Matius mempunyai 129 referensi dari PL. Banyak
dari antaranya dikutip dengan formula pengantar seperti “supaya genaplah yang
difirmankan” (Mat. 1:22; 2:5,15,17, 23, dst). Masing‑masing pengarang Injil
menulis untuk orang banyak yang berbeda, tetapi semua pengarang Injil
menekankan kepada keaslian dari klaim‑Nya sebagai Mesias.
10.1. Firman Kristus
Pengajaran Kristus penting untuk menunjukkan keaslian klaim‑Nya atas peran
Mesias, oleh karena itu, pengarang Injil memberikan tempat yang cukup banyak
untuk firman aktual dari pengajaran Kristus. Tabel berikut menggambarkan
60 | B I B L E S U R V E Y
tekanan itu mengingat banyaknya tempat yang diberikan untuk firman aktual
Kristus.
Firman Kristus dalam Kitab Injil
MARKUS
678
285
tiga per tujuh
TOTAL
3.779
1.934
hampir setengah
Tabel ini mengungkapkan bahwa dalam karangan gabungan mereka, total firman
aktual Kristus adalah lebih dari separuh material dalam Injil. Jelas, pengarang Injil
sepakat untuk memberi tekanan kepada firman yang diucapkan Kristus. Matius
lebih banyak menekankan kepada firman Kristus daripada pengarang yang lain.
Dalam Injilnya, Matius mencatat beberapa percakapan besar Kristus. Mat. 5‑7
mencatat Perjamuan di Bukit, yang mengungkapkan kuasa Kristus dalam
pengajaran‑Nya. Sepanjang pengajaran, pernyataan seperti: “Kamu telah
mendengar … tetapi Aku berkata kepadamu” terdengar dan mencerminkan
kuasa Kristus. Ia mengajar berlawanan dengan tradisi dan para nabi; lagipula, Ia
tidak mengutip ajaran guru lainnya (seperti yang biasanya dilakukan guru Israel);
Ia adalah kuasa dalam diri‑Nya sendiri. Ketika percakapan selesai, orang banyak
heran atas kuasa dalam pengajaran‑Nya; Ia sama sekali tidak seperti ahli Taurat.
61 | B I B L E S U R V E Y
Kemahatahuan Kristus juga dicerminkan dalam pengajaran‑Nya, seperti dalam
perumpamaan dari kerajaan (Mat. 13), di mana Ia melihat kembali perjalanan
zaman, dan di percakapan di Bukit Zaitun (Mat. 24:25), ketika Ia mengungkapkan
peristiwa yang membawa perubahan besar yang akan terjadi dalam percobaan
kesengsaraan. Dalam percakapan di kamar atas (Yoh. 14:16) Yesus
memerintahkan kepada murid‑murid‑Nya, mengajar mereka kebenaran baru
yang penting tentang pelayanan Roh Kudus. Dalam melakukan ini, Yesus sedang
mempersiapkan perpisahan‑Nya dengan murid-murid‑Nya.
Sebagai tambahan, keempat Injil berisi banyak percakapan dan perumpamaan
yang mencerminkan kuasa Kristus dalam pengajaran‑Nya. Pengajaran Kristus
membuktikan aslinya klaim‑Nya sebagai Mesias; Ia memberi tahu bahwa
perkataan yang Ia ajarkan adalah dari Bapa yang telah mengutus-Nya (Yoh. 12:49)
dan bahwa Ia telah datang dari Bapa (Yoh. 17:8). Kata‑kata yang diucapkan
Kristus adalah perkataan dari hidup yang kekal (Yoh. 6:63,68); dan mencerminkan
hikmat Allah (Mat. 13:54); bahkan orang yang tidak percaya takjub atas hikmat
dan kuasa dalam pengajaran‑Nya (Mrk. 6:2; Luk. 4:22). Perkataan Kristus penting
dalam menerangkan klaim yang Ia berikan.
10.2. Mukjizat‑mukjizat Kristus
Yesaya bernubuat bahwa Mesias akan memberikan penglihatan kepada yang
buta, pendengaran kepada yang tuli, kemampuan berbicara kepada yang bisu,
dan menyembuhkan yang lumpuh (Yes. 29:18; 32:3; 35:56; juga Zef 3:19). Ketika
pengikut‑pengikut Yohanes datang menanyakan tentang Yesus, Ia mengingatkan
mereka nubuat‑nubuat itu dan menerapkannya kepada diri‑Nya (Mat. 11:4‑5).
Mujizat‑mujizat yang diakukan Yesus adalah pembuktian atas ketuhanan‑Nya
dan kemesiasan‑Nya; Ia melaksanakan mujizat Allah di tengah‑tengah orang
banyak. Ketika mujizat‑mujizat dipelajari, kebenaran ini menjadi nyata. Banyak
mujizat yang dilakukan Kristus mengantisipasi kerajaan millenium dan
mesianik‑Nya.
62 | B I B L E S U R V E Y
Mukjizat-mukjizat Allah dariYesus
Mukjizat Yesus
Mukjizat Allah
Meredakan angin ribut (Mat. 8:23-27)
Maz. 107:29
Menyembuhkan orang buta (Yoh. 9:1-7)
Maz. 146:8
Mengampuni dosa (Mat. .9:2)
Yes. 43:25; 44:22
Membangkitkan yang mati (Mat. 9:25)
Maz. 49:15
Memberi makan 5.000 orang (Mat. 14:15-2 1)
Yoel 2:22-24
Hasil mujizat Kristus dalam millenium
Mujizat
Hasil dalam millenium
Nubuat
Air menjadi anggur
Sukacita, kegembiraan
63 | B I B L E S U R V E Y
Yes. 9:3,4;
(Yoh. 2: 1 -11)
Yes. 12:3-6
5.000 orang diberi makan (Mat 14:15-21)
Kemakmuran, berlimpah
Yes. 30:23-24;
Yes. 35:1-7
Berjalan di atas air
Perubahan lingkungan
Yes. 30:41
(Mat. 14:26)
Menangkap ikan
Berlimpah; kuasa atas dunia binatang
Yes. 11:6-8
(Luk. 5: 1 -11)
64 | B I B L E S U R V E Y
Meredakan angin ribut
Kontrol atas elemen
Yes. 11:9;
(Mat. 8:23-27)
Yes. 65:25
Menyembuhkan orang buta (Mat. 9:27-31)
Tidak ada kebutaan fisik atau spiritual
Yes. 35:5
Membangkitkan orang mati (Mat. 9:18-26)
Kehidupan kekal, orang percaya tidak akan mati
Yes. 65:20
Mujizat yang diseleksi dalam Injil Yohanes
Tanda-tanda
Hasil / Arti
Air berubah menjadi anggur (2: 1 -11)
Kualitas
Menyembuhkan anak laki-laki pegawai istana (4:46-54)
Ruangan
65 | B I B L E S U R V E Y
Menyembuhkan orang di kolam (5:1-18)
Waktu
Memberi makan 5.000 orang (6:1-14)
Jumlah
Berjalan di atas air (6:16-21)
Alam
Menyembuhkan orang buta (9:1-14)
Nasib
Membangkitkan Lazarus (11: 1-44)
Kematian
Nubuat Perjanjian Lama tentang Kristus
Topik
Nubuat
Ayat-ayat
Keturunan Kristus
Kelahiran anak dara
Kej. 3:15
66 | B I B L E S U R V E Y
Keturunan Sem
Kej. 9:26
Keturunan Abraham
Kej. 12:2
Keturunan Ishak
Kej. 17:19
Keturunan Yakub
Kej. 25:23; 28:13
Keturunan Yehuda
Kej. 49: 10
Keturunan Daud
2 Sam. 7:12-16
Kelahiran Kristus
Cara dilahirkan
Yes. 7:14
67 | B I B L E S U R V E Y
Tempat kelahiran
Mi. 5:2
Nubuat Perjanjian Lama tentang Kristus
Nubuat tentang Kristus yang digenapi
Ketika Yohanes mengarang Injilnya, ia memilih tujuh mujizat pra kebangkitan yang
menunjukkan kuasa Kristus dalam dunia yang berbeda. Kristus melakukan banyak
mujizat lainnya, tetapi yang tujuh itu mewakili dalam mencerminkan kuasa Kristus
atas setiap dunia umat manusia.
KesaksianYesus kepada bangsa‑bangsa adalah mengenal firman‑Nya dan
mujizat‑Nya ‑ pengajaran‑Nya dan mujizat‑Nya. Kedua‑duanya merupakan
pembuktian keTuhanan‑Nya dan ke‑Mesiasan‑Nya, oleh karena itu, Yesus
mengingatkan Yohanes, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang
kamu dengar dan kamu lihat” (Mat. 11:4).
11. Penolakan terhadap Kristus
Yesus datang sebagai Mesias Israel dan memberikan kesaksian untuk kemesiasan-
Nya melalui firman-Nya dan mujizat-Nya. Pengarang Injil menulis riwayat Kristus
dari sudut pandang tematis. Ini khususnya digambarkan dalan Injil Matius. Dalam
pasal 5‑7, Matius menceritakan pengajaran Kristus dalam Perjamuan di Bukit dan
menunjukkan kemesiasan‑Nya melalui pengajaran‑Nya (Mat. 7:28‑29); dalam
pasal 8‑10, Kristus melakukan mujizat dalam berbagai dunia menunjukkan
keaslian-Nya melalui mujizat‑Nya. Akibatnya, bangsa‑bangsa diberi kesaksian
oleh Mesias melalui firman‑Nya dan mujizat‑Nya. Sekarang menjadi tanggung
jawab bangsa-bangsa untuk menjawab Mesias, dan pemimpin agama adalah yang
harus memimpin umat dalam mewartakan Mesias.
68 | B I B L E S U R V E Y
Dalam Mat. 12, masalah ini mencapai klimaks ketika pemimpin mengambil
kesimpulan: “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan” (Mat.
12:24). Mereka mengakui bahwa Kristus melakukan mujizat, tetapi menarik
kesimpulan bahwa Ia melakukan mujizat melalui kuasa setan. Bangsa‑bangsa
menolak kemesiasan‑Nya. Akibatnya kerajaan yang ditawarkan Kristus tidak
akan diberikan pada kedatangan‑Nya yang pertama, tetapi akan ditunda sampai
kedatangan‑Nya yang kedua. Yesus lalu memberitahu murid‑murid‑Nya tentang
adanya zaman interim yang akan berlangsung antara kedatangan‑Nya yang
pertama dan yang kedua (Mat.13:1‑52).
12. Pencobaan Kristus
Meskipun Kristus berulang‑ulang “dicobai” selama pelayanan‑Nya (Luk. 4:13,
22:28; Mrk. 8:11), pencobaan terbesar‑Nya (Mat. 4:1 dan ayat‑ayat yang paralel)
adalah fokus dari unit penelitian ini. Pencobaan‑Nya adalah suatu tes atas
demonstrasi kemurnian‑Nya dan ketidak‑berdosaan‑Nya (Ibr. 4:15) tanpa ada
satu kemungkinan tertarik kepada setan (Yak. 1: 13).
12.1. Ke-dapat‑berdosaan (Peccability) Kristus
Pandangan bahwa Kristus mampu bebuat dosa diberi istilah peccability (Latin:
potuit non peccare, “dapat tidak berbuat dosa”) sedangkan pandangan bahwa
Kristus tidak mampu berbuat dosa disebut impeccability (Latin: non potuit
peccare, “tidak dapat berbuat dosa”). Di antara para penginjil masalahnya
bukan apakah Kristus berbuat dosa atau tidak; semua penginjil akan menyangkal
bahwa Kristus sebenarnya berbuat dosa. Pertanyaan dalam perdebatan adalah
apakah Kristus mampu berbuat dosa. Pada umumnya (tidak selalu), kaum Calvinis
percaya bahwa Kristus tidak mampu berbuat dosa, sedangkan kaum Armenis pada
umumnya percaya bahwa Kristus mampu berbuat dosa, tetapi Ia tidak
melakukannya.
69 | B I B L E S U R V E Y
Mereka yang berpegang kepada peccability Kristus/Kristus mampu berbuat dosa,
berpikir atas dasar Ibr. 4:15: “Ia sama dengan kita, Ia telah dicobai hanya tidak
berbuat dosa.” Jika pencobaan itu sungguh‑sungguh, maka Kristus sebenarnya
dapat berbuat dosa, jika tidak pencobaan itu bukan suatu pencobaan sungguh-
sungguh. Charles Hodge, seorang ahli teologi Reformasi, mungkin wakil yang
terbaik dari pandangan ini. Ia mengatakan:
Bila Ia seorang manusia sejati, Ia seharusnya mampu berbuat dosa. Bahwa Ia tidak
berbuat dosa dalam Provokasi yang paling hebat; ketika Ia dicerca Ia memberkati;
ketika Ia menderita Ia tidak mengancam; Ia diam, sebagai Anak Domba di
hadapan pencukur, dihadapkan kepada kita sebagai contoh. Pencobaan
menyatakan secara tidak langsung kemungkinan berbuat dosa. Jika dari
penempatan kepribadian‑Nya, Kristus tidaklah mungkin berbuat dosa, maka
pencobaan‑Nya tidak benar‑benar dan tanpa akibat, dan Ia tidak dapat
memberikan simpati kepada umat‑Nya.
Pelayanan melalui radio dan tertulis dari M.R. DeHaan dan Richard DeHaan juga
mengajarkan tentang kemampuan berdosa Kristus.
Kekuatan yang diduga ada di dalam pandangan ini ialah bahwa hanya pandangan
ini yang mengidentifikasi Kristus dengan kemanusiaan dalam pencobaan‑Nya ‑
pencobaan‑pencobaan itu adalah pencobaan benar‑benar. Kelemahan dari
pandangan ini adalah bahwa Kristus tidak dipertimbangkan secukupnya dalam
kepribadian‑Nya sebagai Allah maupun manusia.
70 | B I B L E S U R V E Y
Lagipula, kata “mencobai” (Yunani, πειραζω, peirazo) juga dipakai
untuk Allah Bapa (Kis. 15:10; 1 Kor. 10:9; Ibr. 3:9) dan Roh Kudus (Kis. 5:9). Tidak
mungkin seseorang akan mengatakan Allah Bapa atau Roh Kudus dapat berbuat
dosa. Kesimpulannya ialah bahwa pencobaan tidak memerlukan kemampuan
untuk berbuat dosa. Orang sungguh‑sungguh mencobai Allah Bapa dan Roh
Kudus, tetapi tidak ada kemungkinannya bahwa Person‑Person dari Tritunggal
berbuat dosa.
12.2. Ke‑tidak‑dapat‑berdosaan (impeccability) Kristus
Mereka yang berpegang kepada ketidak‑mampuan Kristus berbuat dosa
mengatakan bahwa pencobaan Kristus oleh setan adalah sungguh‑sungguh,
tetapi tidaklah mungkin untuk Kristus berbuat dosa. Beberapa observasi
pengantar harus dicatat.
1. Observasi – Tujuan dari pencobaan ini ialah tidak untuk melihat apakah Kristus
mampu berbuat dosa, tetapi untuk menunjukkan bahwa Ia tidak dapat berbuat
dosa. Pencobaan datang pada saat yang kritis; awal dari pelayanan Kristus di
depan umum. Pencobaan dirancang untuk menunjukkan kepada bangsa‑bangsa
bagaimana uniknya Penyelamat mereka: Putra Allah yang tidak mampu berbuat
dosa.
Kemampuan Kristus untuk berbuat dosa dapat dikaitkan dengan rupa
manusia‑Nya; rupa ilahi‑Nya tidak mampu berbuat dosa. Meskipun Kristus
mempunyai dua rupa, Ia merupakan satu Person dan tidak dapat menceraikan
diri‑Nya dari ketuhanan‑Nya. Ke mana pun Ia pergi, rupa ilahi selalu hadir. Jika
kedua rupa dapat dipisahkan, maka dapat dikatakan bahwa Ia mampu berbuat
dosa dalam rupa manusia; tetapi karena rupa manusia dan rupa ilahi tidak dapat
71 | B I B L E S U R V E Y
dipisah‑pisahkan dari Person Kristus, dan karena rupa ilahi tidak dapat berbuat
dosa, maka harus ditegaskan bahwa Kristus tidak mungkin berbuat dosa.
2.Pembuktian – Bukti atas impeccability Kristus diterangkan oleh William Shedd
dan yang lainnya dengan cara berikut ini.
(a) Kekekalan Kristus (Ibr. 13:8) – Kristus tetap sama dan oleh karena itu tidak
mampu berbuat dosa. Jika Kristus dapat berbuat dosa ketika berada di dunia,
maka Ia dapat berbuat dosa sekarang karena kekekalan‑Nya. Jika Ia dapat
berbuat dosa di dunia, jaminan apa yang ada bahwa Ia tidak akan berbuat dosa
sekarang?
(b) <emahakuasaan Kristus (Mat. 28:18) – Kristus Mahakuasa oleh karena itu
mampu berbuat dosa. Kelemahan tersirat dalam kemungkinan ada dosa, namun
tidak ada kelemahan macam apa pun dalam Kristus. Bagaimana Ia dapat
Mahakuasa dan tetap mampu berbuat dosa?
(c) Kemahatahuan Kristus (Yoh. 2:25) – Kristus Mahatahu dan oleh karena itu tidak
mampu berbuat dosa. Dosa bergantung kepada ketidaktahuan sehingga orang
berbuat dosa dapat dicurangi, tetapi Kristus tidak dapat dicurangi karena Ia tahu
semua hal, termasuk yang hipotesis (Mat. 11:21). Jika Kristus mampu berbuat
dosa, maka Ia benar‑benar tidak tahu apa yang akan terjadi jika Ia berbuat dosa.
(d) Ketuhanan Kristus – Kristus tidak saja manusia, tetapi Ia juga Allah. Jika Ia
hanya manusia, maka Ia mampu berbuat dosa, tetapi Allah tidak dapat berbuat
dosa dan dalam kesatuan dua rupa, rupa manusia menyerah kepada rupa ilahi
(jika tidak yang terbatas lebih kuat daripada yang tidak terbatas). Disatukan dalam
72 | B I B L E S U R V E Y
satu Person dari Kristus ada dua rupa, manusia dan Tuhan; karena Kristus juga
Tuhan, Ia tidak dapat berbuat dosa.
(e) Sifat pencobaan (Yak. 1: 14‑15) – Pencobaan yang datang kepada Kristus
adalah dari luar. Namun, agar dapat terjadi dosa, harus ada respon dari dalam
kepada pencobaan dari luar. Karena Yesus tidak memiliki sifat berbuat dosa, tidak
ada dalam diri‑Nya untuk menjawab pencobaan. Orang berbuat dosa karena ada
jawaban dari dalam kepada pencobaan dari luar.
(f) Kehendak Kristus – Dalam keputusan moral, Kristus hanya dapat mempunyai
satu kehendak: melakukan kehendak Bapa‑Nya; dalam keputusan moral,
kehendak manusia patuh kepada kehendak ilahi. Jika Kristus dapat berbuat dosa,
maka kehendak manusia‑Nya akan lebih kuat daripada kehendak ilahi-Nya.
(g) Kuasa Kristus (Yoh. 10: 18) – Dalam ketuhanan‑Nya, Kristus mempunyai kuasa
penuh atas manusia‑Nya. Misalnya, tidak seorang pun dapat mengambil
hidupNya kecuali Ia memberikannya menurut kehendak‑Nya sendiri (Yoh. 10:18).
Jika Kristus mempunyai kuasa atas hidup dan mati, Ia tentunya mempunyai kuasa
atas dosa; jika Ia dapat menahan kematian dengan kehendak‑Nya, Ia dapat juga
menahan dosa dengan kehendak‑Nya.
13. Kematian Kristus
13.1. Substitusi
Ada sejumlah teori tentang pentingnya kematian Kristus. PB menekankan, bahwa
Kristus mati sebagai kematian subtitusi demi pendosa‑pendosa. Kematian‑Nya
73 | B I B L E S U R V E Y
juga disebut vicarious, berarti: “satu sebagai pengganti yang lain”. Kata ganti
benda dalam Yesaya menekankan sifat substitusi dari kematian Kristus: “Tetapi
Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita. Ia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada‑Nya,
dan oleh bilur‑bilur‑Nya kita menjadi sembuh.” Tujuan dari 1 Pet. 2:24 serupa:
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh‑Nya di kayu salib, supaya
kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran; Oleh bilur‑bilur‑Nya
kamu telah sembuh.”
Penting karena keadilan Allah yang kudus, dipenuhi seluruhnya melalui
penebusan dosa‑dosa oleh Kristus. Berdasarkan ini, Allah menyatakan orang
berdosa digantikan. Dua kata depan Yunani mengajarkan aspek substitusi dari
kematian Kristus.
1. Kata depan αντι ‑ anti, diterjemahkan “untuk”, berarti “sebagai
gantinya” mengajarkan substitusi
Mat. 20:28 mengatakan: “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk
dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa‑Nya (anti)
menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mrk. 10:45). Penggunaan kata anti dalam
Luk. 11:11 menandakan bahwa “sebagai gantinya” (substitusi) adalah arti dasar
dari kata depan ini.
2. Kata depan kedua, υπερ ‑ huper, berarti “di tempatnya” juga
menekankan substitusi
1 Tim. 2:6 menyatakan bahwa Kristus “yang telah menyerahkan diri‑Nya sebagai
tebusan bagi (huper) semua manusia.” Gal. 3:13 juga mengajarkan kebenaran
74 | B I B L E S U R V E Y
ini, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi
kutuk karena (huper) kita.” Dengan mati di kayu salib, Kristus menyerahkan
nyawa‑Nya sebagai substitusi seluruh umat manusia (2 Kor. 5:21; 1 Pet. 3:18).
Semua dosa‑dosa orang yang percaya dibebankan kepada Kristus, yang menebus
melalui kematian‑Nya.
13.2. Penebusan
Suatu kebenaran yang terkait ialah bahwa kematian Kristus menyediakan
penebusan. 1 Kor. 6:20 menyatakan bahwa orang yang percaya “telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar.” Dibeli adalah kata Yunani αγοραζω ‑
agorazo, yang menggambarkan seorang hamba yang telah dibeli di pasar budak
masa lampau. Kristus membeli orang percaya dari pasar budak dosa dan
membebaskannya (1 Kor. 7:23; Gal. 3:13; 4:5; Why. 5:9; 14:3,4).
14. Kebangkitan Kristus
14.1. Pentingnya
Kebangkitan menentukan sahnya iman Kristiani – Paulus berseru, “Dan jika
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masib
hidup dalam dosamu” (1 Kor. 15:17).
Kebangkitan menandakan bahwa penderitaan salib telah disempurnakan – Ini
adalah jaminan dari pengakuan Bapa atas pekerjaan Putra. Kristus berdoa agar
cawan berlalu dari pada‑Nya (Mat. 26:39); ini adalah doa bukan untuk
menghindari salib tapi untuk kematian agar hidup melalui kebangkitan (Maz.
16:10). Bapa mendengar doa‑Nya (Ibr. 5:7) dan membangkitkan Putra dari
kematian, menandakan pengakuan‑Nya atas pekerjaan Kristus.
75 | B I B L E S U R V E Y
Kebangkitan harus ada dalam program Allah – Kristus menjanjikan Roh Kudus
sebagai Penghibur bagi murid- murid‑Nya (Yoh. 16:7), tetapi Roh Kudus hanya
dapat datang kepada mereka bila Kristus pergi (agar ada kebangkitan).
Kebangkitan menggenapi nubuat tentang kebangkitan‑Nya – Daud bernubuat
tentang kebangkitan Kristus (Maz. 16:10); Petrus menjelaskan bahwa kebangkitan
Kristus menggenapi nubuat dari Maz. 16:10. Kristus sendiri tidak saja bernubuat
tentang kematian‑Nya, tetapi juga kebangkitan‑Nya (Mat. 16:21; Mrk. 14:28).
Bukti‑bukti
Kubur yang kosong – Jika Kristus tidak bangkit, maka tubuh‑Nya telah dicuri
seseorang. Jika musuh‑musuh mengambil tubuh, mengapa tidak ada setelah itu?
Murid‑murid tidak mungkin mencuri‑Nya karena tentara Romawi sedang
menjaga kubur dan telah memberikan meterai atas kubur. Kubur yang kosong
adalah bukti nyata dari kebangkitan‑Nya.
Bentuk dari kain kafan – Ketika Yohanes masuk dalam kubur “ia melihatnya dan
percaya” (Yoh. 20:8). Yohanes melihat kain kafan masih dalam bentuk tubuh dan
kain peluh “di tempat yang lain sudah tergulung” (Yoh. 20:7; 11:44). Yohanes
mengetahui bahwa tidak seorang pun dapat mengambil tubuh dari kain kafan dan
membiarkan kain kafan mempertahankan bentuk tubuh. Hanya ada satu
penjelasan: tubuh Kristus telah keluar dari kain kafan.
76 | B I B L E S U R V E Y
Penampakan kebangkitan –
Allah yang bangkit dilihat oleh banyak orang dalam 40 hari setelah Ia mati. Di
antara mereka ada para wanita setia di kubur, dua orang di jalan ke Emaus,
Petrus, kedua belas murid, 5.000 orang yang percaya pada saat yang bersamaan,
Yakobus, para rasul, Paulus (Mat. 28:1‑10; Luk. 24:13‑35; 1 Kor. 15:5‑8).
Saksi‑saksi itu adalah bukti-bukti penting untuk keragu‑raguan tentang
kebangkitan Kristus. Penampakan sesudah kenaikan Tuhan Yesus kepada Paulus
dan Yohanes dicatat dalam Kisah Para Rasul dan Wahyu.
Para murid yang sudah ditransformasi (diubahkan) –
Para murid tahu bahwa Kristus sudah mati dan pada mulanya mereka ragu‑ragu
tentang kebangkitan‑Nya, tetapi ketika mereka melihat Dia, mereka berubah
sama sekali. Petrus dalam Kis. 2 sangat berbeda dengan Petrus dalam Yoh. 19.
Pengetahuan tentang kebangkitan membuat Petrus berubah.
Observasi hari pertama dalam minggu itu –
Para rasul langsung mulai berkumpul untuk memperingati kebangkitan Yesus
(Yoh. 20:26; Kis. 20:7; 1 Kor. 16:2; Why. 1: 10).
Eksistensi Gereja – Eksistensi gereja bergantung kepada fakta kebangkitan. Gereja
muda tumbuh melalui pengkhotbahan dari doktrin (Kis. 2:24‑32; 3:15; 4:2).
Kenaikan Kristus
Fakta Kenaikan
Kenaikan Kristus dilukiskan dalam Mrk. 16:19, Luk. 24:51, dan Kis. 1:9. Ini juga
disebutkan dalam Kis. 2:33, di mana Petrus mengatakan bahwa bukti kenaikan
Kristus adalah fakta bahwa Ia mengirim Roh Kudus, yang disaksikan oleh begitu
banyak orang pada hari Pentakosta. Petrus selanjutnya menekankan bahwa
kenaikan Kristus adalah menggenapi Maz. 110:1 di mana Tuhan berkata,
“Duduklah di sebelah kanan‑Ku.” Paulus memberi tekanan kepada kebenaran
77 | B I B L E S U R V E Y
yang sama dalam Efs. 4:8 di mana ia mengatakan bahwa Kristus “naik ke tempat
tinggi … dan Ia memberikan pemberian‑pemberian kepada manusia.” Kitab
Ibrani mendorong orang yang percaya untuk datang mendekat ke tahta kasih
karunia dengan percaya diri karena “kita sekarang mempunyai Imam Besar
Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah” (Ibr. 4:14).
Petrus mengatakan bahwa orang yang percaya diselamatkan melalui permohonan
kepada Tuhan yang sudah bangkit dan naik ke sorga (I Pet. 3:22).
15.2. Arti Kenaikan Kristus
1. Mengakhiri pelayanan Kristus di bumi – Mengakhiri pelayanan duniawi Kristus.
Memberi tanda bahwa periode pengekangan diri‑Nya selama tinggal sementara
di bumi sudah berakhir.
2. Mengakhiri periode penderitaan‑Nya – Kemuliaan tidak lagi terselubung
setelah kenaikan‑Nya (Yoh. 17:5; Kis. 9:3,5). Kristus sekarang dimuliakan dan
dimahkotai di sorga.
3. Memberi tanda – Memberi tanda masuknya Manusia yang bangkit ke dalam
sorga dan permulaan dari pekerjaan baru di sorga (Ibr. 4:14‑16; 6:20). Suatu
representasi dari manusia dalam tubuh yang bangkit dan dimuliakan adalah
Perantara orang Kristen.
4. Memungkinkan turunnya Roh Kudus (Yoh. 16:7) – Perlu bagi Kristus untuk naik
ke sorga agar Ia dapat mengirim Roh Kudus.
16. Peran Kristus
Sepanjang sejarah pekerjaan Kristus dianggap berlipat tiga: Nabi, Imam, Raja.
Erickson memakai istilah three offices of Christ yang menurut dia adalah
menyatakan (revealing), memerintah (ruling), dan memperdamaikan (reconciling).
Ketiga fungsi ini boleh dipisahkan sehingga seolah‑olah Kristus mempunyai fungsi
yang terpecah‑belah atau pun menekankan salah satu dan mengabaikan yang
lain.
78 | B I B L E S U R V E Y
16.1. Yesus Kristus sebagai Nabi
Yesus mengaku diri‑Nya sebagai seorang Nabi. Ketika orang‑orang Nasaret tidak
menerima-Nya, Yesus berkata, “Seorang nabi dihormati di mana‑mana, kecuali
di kampung halamannya dan dirumahnya sendiri” (Mat. 13:57). Kenabian Kristus
diakui juga oleh para pengikut‑Nya bahkan ketika Ia memasuki Yerusalem
khalayak banyak berteriak‑teriak, “Dia Nabi Yesus, dari Nasaret di Galilea!”
(Mat. 21:11). Lihat ayat‑ayat Alkitab yang menyatakan Yesus sebagai Nabi dalam
Mat. 21:46, Luk. 24:19, Yoh. 6:14, 7:40, 52, 9:17.
1. Misi Kristus
(a) Yesus menyadari bahwa Ia diutus oleh Allah Bapa (Mat 10:40; 15:24; Mrk.
9:37; Luk. 10:16; Yoh. 20:2 1).
(b) Yesus menyadari tujuan kedatangan‑Nya di dunia. Kesadaran ini terlihat
dalam kata‑kata Yesus sendiri (Mrk. 2:17; 10:45).
Ayat‑ayat lain yang menyatakan kesadaran Yesus ini adalah: Mat. 5:17, 10:34,
Luk. 12:49, Yoh. 1: 11, 5:43, 6:38, 8:42 dan 12:46.
2. Pesan Kristus
Pesan Kristus mempunyai banyak persamaan dengan pesan para nabi PL.
Pesan‑Nya menyangkut hal‑hal mengenai:
(a) Injil dan keselamatan (Mat. 11:28, Luk. 4:18‑21, Yes. 40:9, 52:7)
(b) Kerajaan Allah (Mat. 4:17,5‑7,13, 9:35, Mrk. 1:14‑15, Luk. 17:20‑21, Yoh.
18:36)
(c) Kepemuridan (Mat. 4:19, 19:2 1, Luk. 9:23, Yoh. 12:26)
(d) Jemaat (Mat. 16:18, Mat. 5:13‑15, Yoh. 13:35)
(e) Eskatologi (Mat. 24:25, Mrk. 13, Yoh. 5:22, 27).
16.2. Yesus Kristus sebagai Imam
79 | B I B L E S U R V E Y
Seperti di dalam PL, kategori jabatan Imam, seperti jabatan Nabi juga diterapkan
untuk Yesus oleh orang‑orang Kristen mula‑mula. Mereka menganggap
pekerjaan‑Nya dari konteks peranan Imam dalam Israel. Sebenarnya, peranan
sebagai Imam ini sangat berkaitan dengan kematian Kristus, tetapi jabatan atau
fungsi keimaman ini meliputi seluruh pekerjaan Yesus sebagai Perantara Allah dan
manusia serta Pendamai manusia kepada Allah.
1. Konsep‑konsep Perjanjian Lama
(a) Konsep korban bakaran – Dari PL, konsep persembahan korban bakaran
mempunyai implikasi bahwa persembahan itu merupakan suatu pemberian (Allah
mengaruniakan Anak‑Nya, Yesus menyerahkan nyawa‑Nya). Persembahan itu
juga adalah sarana untuk menjalin hubungan atau persekutuan dengan Allah.
(b) Konsep hamba yang menderita – Hal ini sangat jelas dilihat dari Kitab Yesaya.
Perhatikan perkembangan konsep di sini: dari bangsa kepada individu. Kidung
Hamba pertama: Yes. 42:1‑4 (ditujukan kepada bangsa), Kidung Hamba kedua:
Yes. 49:1‑6 (ditujukan kepada sisa dari bangsa Israel); Kidung Hamba ketiga: Yes.
50:4‑9 (dikaitkan dengan seorang Hamba), Kidung Hamba keempat: Yes.
52:13‑53:12 (Hamba yang Menderita yang menggantikan manusia).
2. Penerapan dalam Perjanjian Baru
(a) Pelayanan perdamaian (katalassw katallassö, katallagh katallagé) – Pekerjaan
Kristus memperdamaikan manusia dengan Allah, Ia lakukan oleh karena dosa
umat manusia yang mengasingkannya dengan Allah (Yes. 53:6, Roma 5:8). Dengan
kapasitas-Nya sebagai Imam, Kristus membawa kembali umat manusia berdosa
kepada Allah (Luk. 19: 10). Hal ini sangat nyata dalam perkataan Paulus, “….
melalui Kristus, Allah membuat kita berbalik kembali dengan Dia …” (2 Kor.
5:18‑2 1).
(b) Kematian Kristus – Kematian Kristus di atas kayu salib menyatakan kehendak
Allah menyelamatkan umat manusia dari dosa (Yoh. 1:29, 1 Yoh. 4:14). Kematian
Kristus juga menyatakan kasih Allah kepada kita (Yoh. 3:16, Roma 5:8, 1 Yoh.
4:9‑10).
80 | B I B L E S U R V E Y
(c) Hubungan manusia kepada kematian Kristus – Kematian Kristus adalah sebagai
pengganti manusia (Yoh.10: 11, Mrk. 10:45, Gal. 2:20). Kebenaran ini juga dapat
dilihat dalam motif “Anak Domba Allah” yang disembelih. Motif ini mempunyai
makna yang berkaitan erat dengan pengalaman dan pelayanan orang-orang
Kristen.
§ Baptisan – Kita semua mati, dikuburkan, dan dibangkitkan bersama‑sama
dengan Yesus (Roma 6:4, dst).
§ Perjamuan kudus – Peringatan dan persekutuan akan penderitaan Kristus (Yoh.
6:52‑58, Flp. 3: 10).
§ Kehidupan – Yesus memohon kepada Bapa demi kita (Yoh. 17, Roma 8:33‑34,
Ibr. 7:25, 9:24).
§ Pelayanan – Kristus menyertai kita dalam pemberitaan (marturia), persekutuan
(koinonia), dan pelayanan (diakonia).
16.3. Yesus Kristus sebagai Raja
Yesus mengaku bahwa diri‑Nya sebagai yang Empunya kerajaan (Mat. 13:41). Ia
berkata bahwa di dunia yang baru, Anak Manusia akan duduk di tahta‑Nya yang
mulia (Mat. 19:28). Kitab‑kitab Injil melukiskan Yesus sebagai Raja yang
memerintah atas segala sesuatu. Nabi Yesaya mengharapkan seorang Raja yang
akan duduk di tahta Daud (Yes. 9:6‑7). Raja ini akan keluar dari Betlehem, kota
Daud (Mi. 5:2). Penulis Surat Ibrani menerapkan Maz. 45:6‑7 kepada Yesus ketika
Ia berkata, “Tahta‑Mu, ya Allah, akan kekal selama‑lamanya! Pemerintahan‑Mu
adalah pemerintahan yang adil” (Ibr. 1:8).
1. Yesus adalah Raja yang terselubung
(a) Dalam inkarnasi‑Nya – Yohanes bersaksi bahwa Ia datang kepada umat‑Nya
sendiri (Israel), tetapi mereka menolak‑Nya (Yoh. 1:10‑11). Ia lahir dengan segala
kerendahan (Mat. 2, Luk. 2).
81 | B I B L E S U R V E Y
(b) Dalam kehidupan‑Nya – Orang‑orang tidak mengenal‑Nya sebagai Raja (Mat.
12:23, 22:41‑45, Mrk. 6:3). Walaupun demikian, Injil menyatakan silsilah-Nya
sebagai anak Daud (Mat. 1: 1 ‑ 17).
(c) Dalam kesengsaraan‑Nya – Kesengsaraan dan penyaliban Kristus menunjukkan
bahwa Ia adalah seorang Raja yang terselubung (Mat. 21:1‑11, 27:11‑14, 37, Yoh.
1:49, 6:15, 18:33‑38, 18:39‑19:22).
2. Yesus adalah Raja yang dinyatakan
(a) Yesus dinyatakan sebagai Raja dalam kebangkitan‑Nya (Roma 1:1‑3, Kis.
2:21‑35).
(b) Yesus dinyatakan sebagai Raja dalam kemuliaan‑Nya. Syair pujian dalam Flp.
2:5‑11 menyatakan kedudukan Yesus sebagai Raja yang ditinggikan Allah Bapa.
(c) Yesus dinyatakan sebagai Raja dalam kedatangan‑Nya. Kata-kata tentang
kedatangan Yesus menyatakan kemuliaan dan kekuasaan‑Nya (1 Tes. 4:13‑18,
Tit. 2:13, 1 Kor. 16:22, Why. 1:7).
3. Yesus adalah Raja yang memerintah – Yesus telah mulai memerintah sekarang,
khususnya atas semesta alam (Mrk. 3:22‑26, Yoh. 12:13, 1 Yoh. 1:3, Kol. 1:17) dan
atas jemaat‑Nya (Efs. 1:21 dst., Kol. 1:13,18). Yesus juga akan memerintah pada
masa yang akan datang (1 Kor. 15:24‑25, Why. 19:16).
Ketiga peran Kristus sebagai Nabi, Imam, dan Raja adalah kunci untuk mencapai
tujuan inkarnasi. Peran Nabi‑Nya termasuk mengungkapkan pesan Allah; sebagai
Imam berhubungan dengan penyelamatan‑Nya dan pengantaraan‑Nya; sebagai
Raja memberikan kepada‑Nya kuasa untuk memerintah Israel dan seluruh muka
bumi. Semua tujuan ilahi dari ketiga peran historis secara sempurna mencapai
puncaknya dalam Tuhan Yesus Kristus.
17. Pelayanan Kristus Dewasa Ini
17.1. Kristus membangun Gereja‑Nya
82 | B I B L E S U R V E Y
1. Pembentukan Tubuh – 1 Kor. 12:13 mengatakan bahwa Roh Kudus membentuk
Gereja, Tubuh dari Kristus; namun, Kristus sebagai Kepala dari Gereja
membimbing dan mengawasinya. Kis. 2:47 mengatakan bahwa Kristus adalah
yang membuahkan pertambahan dalam Gereja. Ini konsisten dengan Kis. 1: 1 di
mana Lukas mengatakan bahwa Injil yang ia karang menggambarkan pekerjaan
yang mulai dilakukan Kristus, dengan pengandaian bahwa pekerjaan‑Nya
berlanjut hingga dewasa ini dalam membangun Gereja.
2. Pengarahan Tubuh – Kristus tidak saja Kepala jemaat, tetapi juga memimpin
jemaat (Kol. 1:18) dengan memberikan bimbingan dan hukum tertinggi (Efs.
5:23‑24). Bila kepala manusia membimbing seluruh tubuh fisik, maka Kristus,
sebagai Kepala jemaat, membimbing Gereja melalui firman Allah (Efs. ‑5:26).
3. Pemeliharaan tubuh – Jika orang memelihara tubuh mereka, maka Yesus
Kristus adalah sumber kehidupan bagi Gereja; Ia adalah sarana untuk merawatnya
menjadi dewasa (Efs. 5:29-30). Kristus dalam pekerjaan‑Nya saat ini, membawa
Tubuh menuju kedewasaan.
4. Penyucian tubuh – Kristus terlibat dalam penyucian Tubuh. Ia membuahkan
pengudusan bagi orang yang percaya (Efs. 5:25‑27). Ini menunjukkan pengudusan
progresif di mana Kristus menyucikan jemaat.
5. Pemberian‑pemberian kepada tubuh – Kristus adalah sumber dari pemberian
spiritual; Roh Kudus mengaturnya (Efs. 4:8,11‑13). Pemberian dikaruniakan
dengan tujuan seluruh jemaat dapat ditingkatkan dan diperbanyak dengan cara
ini. Efs.4:11‑13 menunjukkan pemberian‑pemberian yang diberikan kepada
manusia sehingga Tubuh Kristus, jemaat, dapat tumbuh dewasa.
17.2. Kristus Berdoa bagi Orang Percaya
1. Perantaraan Kristus menjamin keamanan penyelamatan kita – Orang yang
percaya, dapat kehilangan penyelamatannya hanya jika Kristus inefektif dalam
83 | B I B L E S U R V E Y
peran‑Nya sebagai Perantara (Roma 8:34; Ibr. 7:25). Perantaraan Kristus
termasuk:
(a) Kehadiran‑Nya di hadapan Bapa.
(b) Firman‑Nya yang diucapkan (Luk. 22:32; Yoh. 17:6‑26).
(c) Perantaraan‑Nya terus‑menerus (perhatikan waktu sekarang dari kata kerja
yang dipakai).
2. Perantaraan Kristus mendamaikan kita dengan persekutuan dalam hal
persekutuan itu dipecahkan karena dosa – Kristus disebut sebagai
“Pengantara” orang yang percaya (Yunani: παρακλητος, parakletos),
berarti “Pengacara, Pembela” (1 Yoh. 2:1). “Dalam literatur rabbi, kata ini
dapat berarti orang yang menawarkan bantuan hukum atau orang yang bertindak
sebagai penengah untuk kepentingan orang lain … kata ini tanpa diragukan
berarti “pengantara” atau “dewan pembela” dalam konteks hukum.”
3. Kristus menyediakan tempat di sorga bagi kita (Yoh. 14:1‑3) – Dalam
kemuliaan, Kristus menyediakan banyak tempat tinggal di rumah Bapa.
Gambarannya ialah seperti seorang ayah oriental yang kaya, yang menambah
ruangan tambahan ke rumahnya yang sudah besar agar dapat mengakomodasi
anak‑anaknya yang sudah berkeluarga. Ada tempat bagi mereka semua.
4. Kristus menghasilkan buah dalam kehidupan orang yang percaya (Yoh. 15:1‑7)
– Seperti sebuah pokok anggur terikat kepada ranting‑rantingnya dan mengambil
kehidupan dan perawatan dari ranting‑ranting untuk mempertahankan hidup dan
menghasilkan buah, maka orang yang percaya diukir ke dalam kesatuan spiritual
dengan Kristus untuk mendapat perawatan spiritual dari Kristus. Buah spiritual
akan merupakan hasilnya.
Pekerjaan Kristus Yang Akan Datang
84 | B I B L E S U R V E Y
Pengharapan yang ada dalam Kitab Suci adalah restorasi terakhir dari semua hal di
bawah Mesias. Dalam satu tahap kedatangan‑Nya akan menggenapi pengharapan
mulia dari gereja, suatu peristiwa kebangkitan dan persatuan kembali (1 Kor.
15:51‑58; 1 Tes. 4:13‑18; Tit. 2:13); dalam tahap yang lain kedatangan‑Nya akan
menghakimi bangsa‑bangsa yang tidak percaya dan setan (Why. 19:11‑21), dan
akan menjadi pertolongan bagi bangsa‑bangsa‑Nya, Israel, dan pengangkatan
pemerintahan millenium (Mi. 5:4; Za. 9: 10).
85 | B I B L E S U R V E Y
PNEUMATOLOGI (Pengajaran tentang Roh Kudus)
1. Kepribadian Roh Kudus
https://biblemore.wordpress.com/pneumatology/
Sebelum kita benar‑benar memahami karya Roh Kudus, pertama‑tama harus
mengenal pribadi Roh Kudus itu sendiri. Sering terjadinya kesalahan dan
fanatisme tentang karya Roh Kudus disebabkan oleh keinginan mempelajari karya
Roh Kudus tanpa terlebih dahulu mengenal pribadi‑Nya. Beberapa alasan
mengapa kita harus terlebih dahulu mengenal pribadi Roh Kudus:
(1) Dari sisi penyembahan ‑ pengenalan akan pribadi Roh Kudus merupakan
pijakan utama penyembahan, yaitu apakah Ia adalah pribadi ilahi yang layak
menerima pengagungan, iman, kasih, dan penyerahan diri kita secara total
kepada‑Nya, atau apakah Ia sekedar suatu pengaruh atau kuasa yang keluar dari
Allah bagi kita. Jika Roh Kudus adalah suatu pribadi, dan adalah pribadi ilahi, dan
kita tidak mengenal‑Nya sebagaimana adanya, maka penyembahan, iman, kasih,
dan penyerahan diri kita sama sekali tidak mengena.
(2) Dari sisi kehidupan praktis ‑ pengenalan akan pribadi Roh Kudus akan
menentukan apakah kita “memakai” Roh Kudus terus sebagai kuasa yang ajaib
86 | B I B L E S U R V E Y
dan misterius, guna menolong segala kelemahan kita; ataukah sebaliknya, Ia
adalah pribadi nyata dengan kekudusan, hikmat, kuasa, dan
kelemahlembutan‑Nya tak terbatas memegang dan memakai kita. Jika kita
memandang Roh Kudus hanya sebagai suatu kuasa atau pengaruh, maka kita bisa
berkata, “Bagaimana saya memperoleh Roh Kudus lebih banyak lagi”, dan ini
mengakibatkan munculnya kebanggaan dan kepuasan diri sendiri. Tetapi jika kita
memandang‑Nya sebagai yang Alkitab katakan, yaitu sebagai pribadi ilahi, maka
kita akan berkata, “Bagaimana Roh Kudus memperoleh lebih banyak lagi dari
hidup saya.” Dengan demikian kita akan makin rendah hati dan bersyukur
karena Ia yang mahadahsyat mau memakai kehidupan kita.
(3) Dari sisi pengalaman ‑ begitu banyak kesaksian dari orang‑orang percaya
yang bersyukur karena mengenal pribadi Roh Kudus dalam pengalaman hidup
mereka, yaitu sebagai Sahabat yang setia, Penolong yang dahsyat, yang bukan
hanya berada di sisi mereka, melainkan dalam hati mereka setiap waktu, yang siap
menolong dalam situasi kritis apa pun.
Dalam Sejarah Gereja, seorang bernama Arius menolak kepribadian Roh Kudus. Ia
menyatakan bahwa Roh Kudus hanyalah suatu pengaruh yang memancar dari
Bapa. Ia memperoleh sanksi dalam Konsili Nicea tahun 325 AD. Pengajarannya
sekarang dilanjutkan oleh aliran Unitarianisme dan bidat‑bidat, termasuk Saksi
yehovah.
Paling tidak ada 4 (empat) deretan bukti bahwa Roh Kudus adalah suatu Pribadi,
yaitu:
87 | B I B L E S U R V E Y
1.1. Semua sifat‑sifat kepribadian dikenakan kepada Roh Kudus
(a) Pikiran ‑ Roh Kudus bukan hanya sekedar suatu pengaruh yang menerangi
pikiran kita agar memahami kebenaran, tetapi suatu pribadi yang mengenal
kebenaran itu sendiri (1 Kor. 2: 10‑11).
(b) Perasaan ‑ Roh Kudus memiliki kasih. Kasih Bapa yang memelihara kita, kasih
Yesus Kristus yang menebus kita dengan darah-Nya, dan kasih Roh Kudus yang
menegur kita jika kita berdosa, dan yang memimpin kita setiap hari untuk hidup
dalam kesetiaan kepada Tuhan dan firman‑Nya (Roma 15:30). Roh Kudus juga
bisa didukakan jika pikiran, perkataan, dan perbuatan kita tidak berkenan kepada
Allah (Efs. 4:30).
(c) Kehendak ‑ Roh Kudus memiliki kehendak yang berdaulat penuh, misalnya
dalam mengatur karunia‑karunia (1 Kor. 12:11). Dialah yang memakai kehidupan
orang percaya sesuai kehendak‑Nya.
1.2. Semua tindakan‑tindakan yang dilakukan seorang pribadi dikenakan
kepada Roh Kudus
88 | B I B L E S U R V E Y
(a) menyelidiki hal‑hal yang tersembunyi dalam diri Allah (1 Kor. 2:10)
(b) berbicara atau menyampaikan perkataan dan teguran (Why. 2:7)
(c) berseru dari dalam hati orang percaya, “Abba, ya Bapa” (Roma 8:16)
(d) membantu orang percaya dalam memanjatkan doa yang penuh kuasa (Roma
8:26)
(e) memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus (Yoh. 15:26)
(f) menginsyafkan manusia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh. 16:8)
(g) mengajar segala perintah Kristus bagi orang percaya dan memimpin kepada
seluruh kebenaran (Yoh. 14:26; 16:12‑14)
(h) memimpin orang percaya untuk menjadi pelaku firman Allah (Roma 8:14)
(i) menyuruh dan melarang para rasul (Kisah 16:6,7)
(j) memanggil dan mengangkat (Kisah 13:2; 20:28)
89 | B I B L E S U R V E Y
1.3. Suatu jabatan kepribadian dikenakan kepada Roh Kudus
Roh Kudus disebut sebagai Penolong atau Penghibur, yaitu berada di dalam dan
sisi setiap orang percaya untuk membimbing dan mengarahkan (Yun. paraklhtoV,
parakletos) ‑ Yoh. 14:16,17
1.4. Suatu perlakuan terhadap seorang pribadi dikenakan kepada Roh Kudus
(a) ada orang‑orang yang memberontak dan mendukakan Roh Kudus (Yes.
63:10, bdk. Efs. 4:30); ada pula yang menghina Roh kasih karunia ini (Ibr. 10:29);
ada pula yang menentang atau menghambat Roh Kudus (Kisah 7:51)
(b) ada orang‑orang yang menipu Roh Kudus, seperti halnya Ananias dan Safira
(Kisah 5:3)
90 | B I B L E S U R V E Y
(c) ada pula yang menghujat Roh Kudus; ini merupakan dosa yang tak
terampunkan (Mat. 12:31,32)
(d) sebaliknya, banyak orang percaya yang menaati Roh Kudus, misalnya ketika
Rasul Petrus melayani Kornelius (Kisah 10)
2. Keilahian Roh Kudus
2.1. Gelar keilahian dikenakan kepada Roh Kudus
Sebutan Roh Allah membuktikan hubungan‑Nya dengan Bapa dan Anak dan juga
keilahian‑Nya (1 Kor. 2: 11). Penggunaan padanan kata “Roh” dan “Roh
Allah” dalam Roma 8:9, 13‑14 dan padanan kata “Roh Kudus” dan “Roh
Yesus” dalam Kisah 16:6‑7 menyatakan keilahian Roh Kudus.
2.2. Sifat‑sifat keilahian dikenakan kepada Roh Kudus
91 | B I B L E S U R V E Y
(a) Kehidupan (Roma 8:2), yaitu memiliki kehidupan di dalam diri-Nya (bdk.
Yosua 3: 10; Yoh. 1:4; 14:6; 1 Tim. 3:15)
(b) Mahatahu (1 Kor. 2:10‑12)
(c) Mahakuasa, yang nampak dalam karya Penciptaan (Ayub 33:4; Luk. 1:35)
(d) Mahahadir (Maz. 139:7‑10; Yoh. 14:17)
(e) Kekekalan (Ibr. 9:14)
(f) Kekudusan (bdk. Mat. 12:32)
(g) Kasih (Gal. 5:22)
(h) Kebenaran (Yoh. 14:17)
92 | B I B L E S U R V E Y
Sifat-sifat Allah Tritunggal
Sifat
Bapa
Anak
Roh Kudus
Kehidupan
Yosua 3: 10
Yoh. 1:4
Roma 8:2
Mahatahu
Maz. 139:1-6
93 | B I B L E S U R V E Y
Yoh. 4:17-18
1 Kor. 2:10-12
Mahakuasa
Kej. 1: 1
Yoh. 1:3
Ayub 33:4
Mahahadir
Yer. 23:23-24
Mat. 28:20
Maz. 139:7-10
Kekal
94 | B I B L E S U R V E Y
Maz. 90:2
Yoh. 1:1
Ibr. 9:14
Kekudusan
Im. 11:44
Kisah 3:14
Mat. 12:32
Kasih
I Yoh. 4:8
Roma 8:37-39
Gal. 5:22
95 | B I B L E S U R V E Y
Kebenaran
Yoh. 3:33
Yoh. 14:6
Yoh. 14:17
2.3. Karya‑karya Allah dikenakan kepada Roh Kudus
(a) Penciptaan (Kej. 1:2; Maz. 104:24‑26,30; Ayub 26:13)
(b) Kehamilan Maria oleh Roh Kudus hingga melahirkan Yesus Kristus (Mat.
1:20)
(c) Pengilhaman Kitab Suci (2 Pet. 1:21)
(d) Regenerasi/Kelahiran Kembali (Titus 3:5)
96 | B I B L E S U R V E Y
(e) Jurusyafaat (Roma 8:26)
(f) Pengudusan (2 Tes. 2:13)
(g) Menolong orang‑orang kudus (Yoh. 14:16)
3. Nama‑nama Roh Kudus
Inilah nama‑nama yang dikenakan kepada Roh Kudus dalam Alkitab:
(1) Roh, yang dapat diartikan “nafas” atau “angin” (Kej. 2:7; Ayub 33:4;
Maz. 104:30; Yoh. 20:22)
(2) Roh Allah ‑ 1 Kor. 3:16
97 | B I B L E S U R V E Y
(3) Roh Yehovah ‑ Yes. 11:2 (ASV)
(4) Roh Tuhan Yehovah ‑ Yes. 61:1‑3 (ASV)
(5) Roh Allah yang hidup ‑ 2 Kor. 3:3
(6) Roh Kristus ‑ Roma 8:9
(7) Roh Yesus Kristus ‑ Fil. 1: 19
(8) Roh Yesus ‑ Kisah 16:6,7 (RV)
(9) Roh Anak‑Nya ‑ Gal. 4:6
(10) Roh Kudus ‑ Luk. 11:13
(11) Roh Kudus Perjanjian ‑ Efs. 1: 13 (RV)
(12) Roh Kekudusan ‑ Roma 1:4
(13) Roh Yang Mengadili ‑Yes. 4:4
98 | B I B L E S U R V E Y
(14) Roh Yang Membakar ‑ Yes. 4:3,4
(15) Roh Kebenaran ‑ Yoh. 14:17
(16) Roh Hikmat dan Pengertian ‑ Yes ‑ 11: 2
(17) Roh Nasihat dan Keperkasaan ‑ Yes. 11:2
(18) Roh Pengetahuan dan Takut akan Tuhan ‑ Yes. 11:2
(19) Roh Kehidupan ‑ Roma 8:2
(20) Minyak Kesukaan ‑ Ibr. 1:9
(21) Roh Kasih Karunia ‑ Ibr. 10:29
(22) Roh Pengasihan dan Roh Permohonan – Zakh. 12:10 (RV)
(23) Roh Kemuliaan ‑ 1 Pet. 4:14
(24) Roh Yang Kekal ‑ Ibr. 9:14
99 | B I B L E S U R V E Y
(25) Penghibur ‑ Yoh. 14:26
4. Simbol‑simbol Roh Kudus
Pelbagai karya Roh Kudus yang begitu dahsyat bisa dipahami pula dari pelbagai
simbol yang dikenakan kepada-Nya oleh Alkitab.
4.1. Pakaian ‑ Luk. 24:49
4.2. Minyak
Kesembuhan ‑ Urapan ‑ Penerangan ‑ Makanan ‑ Kuasa Pelumasan. Yes. 61:1,
Yak. 5:14, 1 Sam. 16:13, Ibr. 1:9 ‑ minyak kesukaan. Minyak dipakai untuk
100 | B I B L E S U R V E Y
menyembuhkan dan menyatakan kesembuhan seseorang, menghibur,
menyucikan, dan pengabdian diri.
Di dalam Im. 2:1‑16 disebutkan bahwa korban sajian merupakan korban kedua,
tidak ada darah, hanya tepung yang paling halus ditambah minyak. Hal ini adalah
lambang dari kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus yang sempurna. Minyak
menggambarkan semua kesempurnaan karena pekerjaan Roh Kudus yang
diwujudkan dalam relasi Tuhan Yesus dengan Roh Kudus.
Im. 14:1‑57 menyatakan bahwa orang‑orang berpenyakit kusta dikucilkan dan
tinggal di luar kota, serta diperlakukan seperti orang mati, karena penyakit kusta
seperti dosa yang membawa kematian. Apabila orang yang berpenyakit kusta
sembuh harus mengalami pemutihan melalui penahiran para imam.
Ÿ Telinga diminyaki supaya suci untuk dapat terbuka mendengarkan suara
Tuhan.
Ÿ Ibu jari tangan dan kaki diminyaki supaya suci, sehingga dapat mengerjakan
pekerjaan Tuhan.
Ÿ Kepala diminyaki agar suci untuk dapat mengarahkan manusia berdosa
tersebut menjadi manusia baru.
101 | B I B L E S U R V E Y
Minyak adalah lambang bahwa tanpa Roh Kudus semua tidak dapat terjadi, Roh
Kudus yang mengerjakan pembaruan tersebut.
Samuel mengurapi Saul dengan minyak sebelum menjadi raja (1 Sam. 9:1‑17).
Setiap orang yang akan menjadi raja untuk memerintah diurapi dengan minyak,
yang merupakan lambang pemberian kuasa. Pengurapan Roh Kudus berarti kita
diberi kuasa dan kemampuan untuk melakukan tugas sebagai pemimpin. Hal ini
dapat diperoleh bila ada ketergantungan kepada Allah.
Domba‑domba banyak dihinggapi lalat dan tidak dapat melepaskan diri dari
serangan lalat‑lalat tersebut, sehingga kepalanya harus diminyaki supaya bebas
dari lalat itu (Maz. 23:5). Sama seperti manusia yang selalu mendapat
serangan‑serangan dari lawan, sehingga manusia memerlukan Roh Kudus supaya
mampu bertahan dan bebas dari serangan‑serangan tersebut. Kemampuan yang
diberikan untuk bertahan dan bebas terhadap serangan-serangan tersebut adalah
besar sekali.
4.3. Air
Air mempunyai banyak fungsi, antara lain:
102 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Memberi hidup
Ÿ Menyegarkan
Ÿ Memuaskan kehausan
Ÿ Membersihkan
Ÿ Memungkinkan bumi mengeluarkan buah
Ÿ Memandikan (Efs. 5:25‑27)
1. Kel. 17:6 menyatakan bahwa “air” keluar dari “Batu” itu.
2. Why. 22:17 ‑‑ air kehidupan,
3. Why. 7:17, 22:1, Yes. 55:1, Yoh. 4:14, sebagai sungai, sebagai mata air,
sebagai hujan, selalu bergerak hidup, yaitu air hidup.
103 | B I B L E S U R V E Y
4. Yak. 5:17 ‑‑ air sebagai hujan (awal dan akhir), Maz. 72:6, Yes. 44:3
5. Para imam harus selalu. mempunyai air karena tangan mereka tidak boleh
kotor, sehingga mereka harus selalu mencuci tangan sebelum memberikan
pelayanan (Kel. 29:4, Im. 8:6). Inilah karya Roh Kudus yang menyucikan hati nurani
dari perbuatan‑perbuatan yang sia‑sia (Ibr. 9:14)
4.4. Api
Menerangi – menghangatkan – menghanguskan – menyucikan – kuasa dan
semangat.
a. Dalam PL beberapa kali lambang api disebutkan, misalnya:
104 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Api untuk membakar korban persembahan bangsa Israel.
Ÿ Tiang api yang memimpin bangsa Israel di padang gurun, melambangkan
kehadiran Allah (Kel. 13:21).
Ÿ Nabi Elia membakar korban persembahan di hadapan nabi‑nabi palsu dan
api turun membakar korban persembahannya (1 Raja 18:20‑40), melambangkan
kehadiran Roh Kudus.
Ÿ Di dalam bait Allah selalu ada api yang menyala, melambangkan kehadiran
Allah.
Ÿ Semak belukar menyala tetapi tidak terbakar (Kel. 3:2), api dari Allah
memurnikan, tetapi tidak menghancurkan.
Ÿ Allah seperti api tukang pemurni logam yang akan memurnikan dan
menyucikan seperti memurnikan logam (Mal. 3:1‑3), yang melambangkan salah
satu fungsi Roh Kudus dalam penyucian.
b. Dalam PB lambang api disebutkan, antara lain:
105 | B I B L E S U R V E Y
Kisah 2:1‑4 menyatakan tentang turunnya lidah‑lidah seperti nyala api ke atas
masing‑masing orang (120 orang ), yang berarti kehadiran Allah ada pada setiap
orang. Hal ini juga membuat mereka bisa berkomunikasi dengan semua orang.
c. Api menggambarkan:
Ÿ Gairah pelayanan
Ÿ Kesungguhan/kehangatan kasih
Ÿ Kerinduan dan kemampuan berdoa
Ÿ Kesungguhan kesaksian
Ÿ Pengadilan dan kuasa
106 | B I B L E S U R V E Y
4.5. Angin
Arti kata Roh adalah “angin” atau “nafas”. Hal ini menunjukkan kuasa Roh
Kudus yang tak kelihatan. Angin yang ajaib memberi hidup kepada bumi ini.
Pneuma (Yun), atau ruah (Ibr) berarti angin, nafas, dan roh. Tulang-tulang yang
berserakan dapat hidup kembali karena pekerjaan Roh Kudus (Yeh. 37:1‑10).
Seperti sebuah gereja yang mati dapat dihidupkan kembali oleh karena pekerjaan
Roh Kudus.
Simbol “angin” ini dalam Yoh. 3:8 menjelaskan beberapa hal penting:
a) kedaulatan‑Nya ‑ Angin bertiup kemana ia mau …
b) kedahsyatan karya‑Nya, sekalipun tidak nampak mata ‑ … engkau
mendengar bunyinya …
c) kerahasiaan‑Nya ‑ … engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia
pergi…
d) kepentingan‑Nya; Ia tidak bisa diabaikan begitu saja.
107 | B I B L E S U R V E Y
e) karya‑Nya yang memberi kehidupan.
4.6. Burung merpati
Damai ‑ kasih ‑ kesucian ‑ lemah lembut ‑ halus ‑ tulus ‑ setia ‑ merindukan
rumah sendiri (Mat. 3:16, Mrk. 1:10, Luk. 3:22, Yoh. 1:32).
Nuh mengeluarkan burung merpati dari bahtera untuk melihat situasi di luar, dan
burung tersebut kembali dengan membawa ranting berdaun hijau (Kej. 8:10‑11).
Hal ini melambangkan berita damai dan pengharapan dari Roh Kudus.
Roh Allah turun seperti burung merpati melambangkan ketulusan, kesucian, dan
kedamaian (Mat. 3:15‑17).
4.7. Anggur
108 | B I B L E S U R V E Y
Menyegarkan, membangkitkan kekuatan, kesukaan, nyanyian, perbuatan yang
luar biasa, melupakan kesusahan‑kesusahan (Kisah 2:13,15; Efs. 5:18).
4.8. Jaminan ‑ 2 Kor. 1:22
4.9. Meterai ‑ Efs. 1: 13; 4:30
5. Karya‑karya Roh Kudus
5.1. Di Zaman Perjanjian Lama
109 | B I B L E S U R V E Y
Beberapa karya Roh Kudus dalam Perjanjian Lama antara lain:
1) Penciptaan ‑ Kej. 1:2, Ayub 33:4, Maz. 33:6, Ayub 26:13, Maz. 104:26‑30.
2) Regenerasi ‑ Maz. 51:10; Yeh. 11: 19; 36:25‑27 (bdk. Yoh. 3:5)
3) Mendiami kehidupan orang‑orang tertentu secara selektif dan sementara ‑
Yosua (Bil. 27:18), Saul (1 Sam. 10:10; 16:14) dan Daud (1 Sam. 16:12‑13). Roh
Kudus turun ke atas Otniel (Hak. 3:10), Gideon (Hak. 6:34), Yefta (Hak. 11:29),
Samson (Hak. 14:6), Bileam (Bil. 24:2). Roh Kudus juga turun atas Bezaleel (Kel.
31:2-5).
4) Menahan dosa (Kej. 6:3)
5) Memberi kemampuan dalam pelbagai bentuk pelayanan, misalnya: Bezaleel
(Kel. 31:2‑5; 35:30‑35), Hiram (1 Taw. 7:14), Raja Saul (1 Sam 10:10), Raja Daud (1
Sam 16:13).
5.2. Di Dalam Kehidupan Yesus Kristus
110 | B I B L E S U R V E Y
Nabi Yesaya telah menubuatkan bahwa Roh Kudus akan datang kepada Mesias
(Yes. 42:1), memberi‑Nya hikmat, kekuatan, dan pengetahuan dalam
pelayanan‑Nya (Yes. 11:2‑3). Inilah karya Roh Kudus dalam kehidupan Yesus
Kristus.
1) Dalam proses kelahiran Yesus Kristus dari anak dara Maria – Mat. 1:20
2) Dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: Ia mengurapi Kristus (Luk.
4:18). Makna pengurapan tersebut adalah:
a) Menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias dan Raja atas Israel (bdk. 1
Sam. 16:6‑13)
b) Memperkenalkan Kristus dalam pelayanan‑Nya kepada orang banyak (Kisah
10:38)
c) Memberi kuasa bagi pelayanan‑Nya (Luk. 4:18)
111 | B I B L E S U R V E Y
d) Pengesahan ilahi atas pelayanan Kristus (Mat. 3:17)
3) Roh Kudus memenuhi Yesus Kristus secara terus menerus (Luk. 4:1)
4) Roh Kudus memimpin Yesus Kristus ‑ Sang Hamba ‑ ke Golgota untuk
menanggung dosa seisi dunia. (Ibr. 9:14, bdk. Yes. 52:13-53:12)
5) Roh Kudus membangkitkan Kristus (Roma 8:11), sekalipun Bapa juga
membangkitkan‑Nya (Efs. 1:19‑20; Maz. 16:10), dan Yesus sendiri memiliki kuasa
untuk membangkitkan diri‑Nya (Yoh. 10:18).
6) Roh Kudus memimpin Kristus untuk memberikan perintah kepada
murid‑murid‑Nya (Kisah 1:2)
5.3. Di Zaman Perjanjian Baru
112 | B I B L E S U R V E Y
1) Membaptis dan memenuhi 120 murid di Hari Pentakosta (Kisah 2:1)
2) Memimpin dan mengutus para rasul (Kisah 13:4)
3) Menegur gereja‑Nya (Why 2‑3)
5.4. Di Masa Kini
Di masa kini Roh Kudus terus bekerja, dan karya‑karya‑Nya dapat digolongkan ke
dalam 4 (empat) kelompok besar:
1) Karya Evangelistis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam proses pemberitaan Injil,
antara lain:
Ÿ memberi kuasa kepada para saksi Kristus (Kisah 1:8);
113 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ bersama dengan para saksi memberi kesaksian tentang Yesus Kristus (Yoh.
15:26);
Ÿ menginsyafkan orang yang diinjili akan dosa, kebenaran, dan penghakiman
(Yoh. 16:8‑9);
Ÿ melahirkan kembali sehingga menjadi ciptaan baru (2 Kor. 5:17).
2) Karya Paedagogis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam mengajar, di mana Ia:
Ÿ mengajarkan segala sesuatu, seperti: hal‑hal yang akan datang, Yesus
Kristus (Yoh. 16:12; 1 Yoh. 2:20,27);
Ÿ mengingatkan orang percaya akan firman Tuhan (Yoh. 14:26);
Ÿ menyatakan hal‑hal yang tersembunyi dari manusia alamiah (1 Kor.
2:9‑13);
Ÿ memampukan orang percaya untuk bisa menafsirkan firman Tuhan dengan
benar atau memberikan penerangan (iluminasi) (1 Kor. 2:14);
114 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ memampukan orang percaya untuk mengkomunikasikan apa yang telah
diajarkan (1 Kor. 2:1‑5).
3) Karya Organis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam membentuk karakter hidup
orang percaya, yaitu dengan memunculkan buah Roh dalam diri orang percaya
(Gal. 5:22‑23).
4) Karya Kharismatis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam melengkapi orang percaya
bagi tugas pelayanan, yaitu dengan memberikan karunia‑karunia Roh (1 Kor.
12:11).
6. Buah Roh
Buah adalah hasil dari suatu proses yang panjang. Bila suatu pohon berbuah,
maka ada benih yang jatuh ke tanah dan mati di dalam tanah. Benih ini
mengalami dekomposisi di sekelilingnya. Benih yang sudah mengalami
dekomposisi akan menjadi suatu sel bibit yang bertumbuh terus, mengeluarkan
batang, akar, daun, dan akhirnya menjadi suatu pohon yang akan menghasilkan
buah lagi.
115 | B I B L E S U R V E Y
Buah adalah hasil dari kematian. Buah tidak akan ada tanpa kematian. Kita dapat
berbuah bila terlebihd ahulu mengalami kematian (kematian dari manusia lama)
serta mengalami proses pertumbuhan. Kita tidak pernah selesai untuk bertumbuh
dan kita mengalami pertumbuhan seumur hidup. Akan tetapi tidak semua pohon
menghasilkan buah yang baik. Seringkali buahnya sangat kurang, tidak
memuaskan karena pertumbuhannya dihimpit (Luk. 8, Mat. 13).
Kita diharapkan untuk berbuah, tentang hal ini sangat banyak dibicarakan di
dalam Alkitab. Bahkan, Tuhan Yesus mengutuki pohon ara yang tidak berbuah,
padahal berdaun lebat dan bagus (Mrk. 11: 12‑14). Ini adalah lambang bangsa
Israel yang memiliki begitu banyak peraturan agama, tetapi tidak berbuah. Tuhan
Yesus mengutuki pohon itu dalam arti ketidaksetujuan Allah akan kehidupan yang
tidak mencapai tujuan yang sebenarnya. Pohon itu hidup untuk berbuah, tetapi
dia tidak berbuah.
6.1. Kasih
Kasih (Yun. αγαπη, agape) adalah sikap hidup praktis yang positif di dalam
dunia. Kasih adalah tidak sombong, tidak dengki, tidak iri hati, tidak dendam.
Paulus menjelaskan tentang kasih di dalam 1 Kor. 13:1‑13 dan Roma 13:8‑10,
kasih berarti jangan mencuri, jangan mengingini milik orang lain, dan lain‑lain.
Hukum Allah mengajar kita tentang kasih dari sudut negatif. Misalnya, hukum
Allah mengajar kita jangan membunuh, maka kasih adalah sikap kita yang tidak
membunuh (ayat 3).
116 | B I B L E S U R V E Y
Kasih itu harus menjadi ciri khas hidup kita, sebab kalau tidak kuranglah
kehidupan itu (1 Pet. 4:8). Agape adalah kasih yang tertinggi dan termulia yang
terpancar dari salib. Kasih agape bukan emosi/perasaan tanpa perbuatan (Yoh.
3:16,18 ). Perbuatan itu dari kemauan, kemauan Yesus adalah melakukan
kehendak Bapa, seluruh hidup yang diserahkan kepada Bapa untuk melakukan
kehendak‑Nya. Buah kasih berarti seluruh keadaan hidup kita harus disesuaikan
pada peran kasih.
6.2. Sukacita
Sukacita (Yun. χαρα, chara) yang berasal dari Roh Kudus tidak dipengaruhi
oleh situasi di sekitar kita dan tetap tinggal walaupun dalam keadaan hidup yang
paling buruk sekalipun, serta tidak dapat dibendung oleh segala kesulitan dan
tragedi yang teadi di dalam dunia. Dasar dari sukacita adalah kebenaran dan
keadilan, yang merupakan jiwa yang bersih (Ibr. 1:9), sehingga kita tidak akan
bersukacita bila ada iri hati, dengki, sombong, dan lain‑lain. Sukacita dari Roh
Kudus memiliki beberapa ciri, antara lain:
Ÿ Sukacita adalah sumber rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus (1 Tes. 1:6)
dan Tuhan (Neh. 8‑11, Yoh. 15:11).
117 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Orang Kristen yang penuh sukacita adalah orang Kristen yang dapat
menaklukkan dunia ini.
6.3. Damai Sejahtera
Damai sejahtera (Yun. ειρηνη, eirene) adalah berkat dari Allah, melalui
karya Roh Kudus yang akan diberikan kepada kita yang telah dibenarkan dengan
iman dalam Yesus Kristus (Roma 5:1). Titik permulaan damai sejahtera ini adalah
damai dengan Allah, yang dapat kita peroleh melalui kematian Tuhan Yesus. Kita
juga harus mempunyai damai sejahtera di dalam hati dan harus mempunyai
sejahtera dengan sesama kita. Selama tidak ada damai sejahtera maka tidak ada
sukacita.
1) Damai dari Yesus Kristus adalah damai yang tak berkesudahan, damai yang
tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan gerak.
2) Orang yang hatinya teguh dijagai dengan damai sejahtera, sebab
kepada‑Nya ia percaya (Yes. 26:3). Oleh Roh Allah, setiap orang percaya diberikan
perhentian yang teguh karena Kristus Batu Karang yang teguh memberikan
118 | B I B L E S U R V E Y
Roh‑Nya yang mampu mengatasi dan memiliki perhentian yang teguh atas segala
gelombang yang menerpa dan kegoncangan jiwa (Yoh. 14:27).
3) Damai sejahtera‑Nya memberikan pengharapan yang teguh (Roma 15:13).
6.4. Kesabaran
Kesabaran (Yun. μακροθυμια, makrothumia) yang merupakan buah
Roh kudus berarti harus dapat bertahan dalam pencobaan dan ujian (Yak. 1:2‑6,
12), maupun menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dalam pelayanan.
Kesabaran menghasilkan penguasaan diri, sehingga kita dapat menghadapi segala
permasalahan dengan sikap terbuka dan positif, serta menghindari segala
pencobaan yang akan menjatuhkan kita. Kesabaran yang diwahyukan oleh Roh
Allah meningkatkan iman kita untuk lebih tekun, dan pada akhirnya kita akan
berhasil dalam pengenalan akan Yesus Kristus, Tuhan kita (2 Pet. 1:5‑8).
1) Kesabaran berarti ketabahan dan ketenangan dalam menghadapi segala
pencobaan, dan merupakan pancaran hal yang lembut dan kasih terhadap orang
di sekitarnya (Yak. 1:2‑3).
119 | B I B L E S U R V E Y
2) Kesabaran adalah kemampuan untuk menanggung segala penderitaan dan
masalah‑masalah hidup (Kol. 1:11) dan meniadakan segala bentuk frustasi dan
pengaruh hidup.
3) Kesabaran membuat kita dapat bertahan dalam kehidupan (Luk. 21:19).
6.5. Kemurahan
1) Kemurahan (Yun. χρηστοτης, chroestotes) dan kelemah‑lembutan
merupakan hasil kasih yang ada di dalam kehidupan seseorang yang dikuasai Roh
Kudus.
2) Buah Roh Kudus yang menghasilkan kemurahan dan kelemah-lembutan,
menjauhkan seseorang dari perselisihan dan pertengkaran (2 Tim. 2:24), selalu
membuat damai serta tidak munafik (Yak. 3:17).
3) Kemurahan dan kelemah‑lembutan dapat membawa seseorang kepada
Yesus Kristus.
120 | B I B L E S U R V E Y
6.6. Kebaikan
1) Kebaikan (Yun. αγαθωσυνη, agathosune) adalah kehidupan moral
yang tinggi yang dapat menghasilkan keadilan dan kebenaran (Efs. 5:9), dan
mempermuliakan Yesus Kristus Tuhan kita (2 Tes. 1: 11‑12).
2) Kebaikan merupakan buah kasih sebagai landasan kehidupan seseorang
untuk menempatkan kasih Kristus di dalamnya.
6.7. Kesetiaan
Roh Kudus memberikan kepada kita roh kesetiaan (Yun. πιστις, pistis)
dalam mengikut Tuhan Yesus, maupun dalam mewujudkan kebenaran dan
keadilan. Kesetiaan harus merupakan prinsip dalam mengikut Yesus Kristus lebih
dari segala kemewahan dan kehormatan dunia.
121 | B I B L E S U R V E Y
1) Kesetiaan merupakan ketaatan dalam kehidupan, baik dalam perkara yang
kecil maupun yang besar (Mat. 25:21).
2) Kesetiaan kepada Kristus akan menghasilkan kesaksian yang benar dalam
kehidupan (3 Yoh. 12), ketahanan dalam menghadapi segala
pencobaan‑pencobaan (Yak. 1:12) dan segala perbuatan yang menjadikan
sejahtera dan bahagia (Yak. 1:25).
3) Kesetiaan merupakan hasil buah roh bagi kehidupan orang percaya, yang
menghasilkan mahkota kehidupan sebagai karunia Allah kepadanya (Why. 2: 10).
6.8. Kelemah‑lembutan
1) Kelemah‑lembutan (Yun. πραοτης, praotes) adalah suatu sifat dan
sikap hati seseorang yang dikuasai oleh Roh Allah, yang dapat mengendalikan
segala emosi dan temperamen yang tinggi, seperti Kristus Yesus tidak pernah
membuka mulut‑Nya, meskipun Dia dianiaya dan ditindas (Yes. 53:7).
2) Kelemah‑lembutan juga merupakan suatu aliran kasih yang diwahyukan
dalam kehidupan seseorang.
122 | B I B L E S U R V E Y
3) Kelemah‑lembutan mematikan kesombongan, keinginan untuk menjadi
orang yang terpandang dan berkuasa serta tidak menimbulkan perselisihan,
permusuhan atau ketegangan bagi sesama.
4) Arti kelemah‑lembutan yang ditulis dalam Mat. 5:5 adalah bahwa tidak ada
orang yang dapat mengambil hak yang kita diperoleh dari Allah.
6.9. Penguasaan diri
Penguasaan diri (Yun. εγκρατεια, egkrateia) berarti dapat
mengendalikan pikiran dan sikap pribadi yang keras dan suka marah, yang
diakibatkan oleh hawa nafsu dan kebiasaan mental yang buruk.
1) Sifat buah ini bertujuan agar seseorang dapat menguasai dirinya (Ams.
16:32, 25:28).
2) Penguasaan diri menghasilkan mahkota kekal (1 Kor. 9:25, 27).
123 | B I B L E S U R V E Y
3) Penguasaan diri menghasilkan pengetahuan dan ketekunan (2 Pet. 1:5‑6),
dan bila berjalan bersama‑sama menjadikan hidup kita sukses dan bahagia.
7. Karunia-karunia Roh Kudus
Perlengkapan Roh Kudus yang dikirim pada saat kita dipenuhi Roh Kudus
menunjukkan hakikat “karunia”, yaitu “suatu pemberian Tuhan, agar
seseorang itu dapat melayani dengan kuasa”.
John Stott mendefinisikan Karunia Rohani sebagai berikut: “Kecakapan-
kecakapan tertentu yang diberikan oleh kasih karunia dan kuasa Allah yang
memampukan orang bagi pelayanan yang khusus dan sesuai.” Karunia itu
diberikan untuk membangun jemaat dan meningkatkan rohani seseorang (1 Kor.
12:7; 14:3‑5; 12, 17; Efs. 4:12).
Menurut Peter Wagner, terdapat 28 jenis Karunia Roh yang dapat dijabarkan
sebagai berikut:
124 | B I B L E S U R V E Y
7.1. 1 Korintus 12
Dalam 1 Kor. 12 ini terdapat 9 (sembilan) karunia Roh yang dibagi kedalam 3 (tiga)
kelompok.
7.1.1. Karunia Pernyataan atau Karunia Penyingkapan
Karunia pernyataan atau karunia penyingkapan berhubungan dengan komunikasi
adikodrati yang disingkapkan melalui Roh Kudus kepada hati seseorang yang telah
menerima karunia tersebut.
a. Karunia perkataan hikmat ‑ Karunia untuk berkata‑kata dengan hikmat
sebagai pernyataan adikodrati Roh Kudus tentang maksud Illahi.
125 | B I B L E S U R V E Y
b. Karunia perkataan pengetahuan ‑ Karunia untuk berkata-kata dengan
pengetahuan sebagai pernyataan adikodrati Roh Kudus tentang fakta‑fakta
tertentu dalam pikiran Allah.
c. Karunia membedakan roh ‑ Karunia untuk membeda-bedakan
bermacam‑macam roh sebagai pengertian adikodrati Roh Kudus mengenai alam
roh.
7.1.2. Karunia ilham = karunia pengungkapan
Karunia ilham atau pengungkapan berhubungan dengan komunikasi adikodrati
yang diungkapkan oleh Roh Kudus dengan menggunakan suara manusia.
a. Karunia bernubuat ‑ Karunia untuk berbicara secara adikodrati dalam
bahasa yang dikenal.
b. Karunia berbahasa Roh ‑ Karunia untuk berkata‑kata dengan bahasa Roh,
berbicara secara adikodrati dalam bahasa yang tidak dikenal.
126 | B I B L E S U R V E Y
c. Karunia menafsirkan bahasa Roh ‑ Karunia untuk menafsirkan bahasa Roh
sebagai pernyataan adikodrati Roh Kudus tentang arti bahasa roh itu.
7.1.3. Karunia kuasa
Karunia kuasa adalah pernyataan kekuatan kuasa Allah dalam mukjizat melalui
campur tangan adikodrati yang berdaya cipta, di mana seseorang atau lingkungan
mereka diubahkan. Kesemuanya adalah untuk pertumbuhan Gereja, Tubuh
Kristus Yesus.
a. Karunia iman ‑ Kepercayaan adikodrati kepada Allah akan mukjizat‑mukjizat
yang terjadi.
b. Karunia mukjizat ‑ Karunia untuk mengadakan mukjizat sebagai campur
tangan adikodrati dalam jalannya alam yang biasa.
127 | B I B L E S U R V E Y
c. Karunia kesembuhan ‑ Karunia kuasa adikodrati untuk menyembuhkan
penyakit.
Kata “adikodrati” berarti bahwa di dalamnya tidak terdapat unsur alami. Jadi,
karunia‑karunia itu melampaui dan tidak tergantung pada suatu pengetahuan
atau kecakapan seseorang. Sembilan karunia ini adalah “kuasa” yang sangat
ajaib. Jadi, berbeda dengan sembilan macam buah Roh (Gal. 5:22,23) yang
menyatakan perihal watak, dan tidak ada satu pun yang ajaib.
7.2. Penjelasan Karunia dalam 1 Korintus 12
7.2.1. Perkataan hikmat
Pengetahuan dan hikmat Allah sama sekali bukan pengetahuan dan hikmat
manusia. Jadi, berkata dengan hikmat ialah pernyataan dan pemberitahuan
adikodrati Roh Kudus tentang maksud ilahi, pikiran dan kehendak Allah yang
disampaikan dengan tujuan:
128 | B I B L E S U R V E Y
a. Untuk menyatakan rencana Allah kepada mereka yang akan dipakai
oleh‑Nya (Kej. 41:16; 28‑41).
b. Untuk memberi bimbingan dalam hukuman atau bahaya yang akan datang
(Kej. 6:13‑22, 19:12‑13, Mat. 2:20).
c. Untuk meyakinkan hamba Tuhan tentang tugasnya (Kisah 26:16).
d. Untuk melepaskan dari bencana yang akan datang (Kisah 27).
e. Untuk menyingkapkan susunan dan cara ibadah Ilahi yang dapat diterima
(Kel. 25).
7.2.2. Berkata dengan pengetahuan
129 | B I B L E S U R V E Y
Berkata‑kata dengan pengetahuan ialah pernyataan adikodrati Roh Kudus
tentang fakta‑fakta tertentu dalam pikiran Allah dan bukan pengetahuan
manusia, tetapi merupakan pekerjaan Roh. Contoh: waktu Yohanes menerima
pernyataan tentang keadaan tujuh jemaat di Pulau Patmos, Why. 1‑3.
Berkata‑kata dengan pengetahuan adalah pernyataan yang sangat ajaib (2 Raja
6:9), dan merupakan suatu pernyataan tanpa usaha alami, seperti pada waktu
Ananias menerima pertobatan Saulus (Kisah 9:11‑12).
Karunia ini diberikan dengan tujuan:
a. Untuk memberi penerangan dan membesarkan hati seorang hamba Tuhan
yang patah semangat (1 Raja 19:14‑18).
b. Untuk memperingatkan seorang raja tentang rencana pembinasaan musuh
(2 Raja 6:8‑12).
c. Untuk membuka kedok seorang yang munafik (2 Raja 5:20‑27).
d. Untuk meyakinkan seorang berdosa tentang keperluannya akan Juruselamat
(Yoh. 4:18‑19, 29).
130 | B I B L E S U R V E Y
e. Untuk mengetahui pikiran manusia (Yoh. 2:24, 1 Sam. 9:19), dsb.
7.2.3. Membedakan bermacam‑macam roh
Karunia ini menyatakan jenis roh yang sedang bekerja di dalam orang yang sedang
menyatakan pengetahuan atau kuasa adikodrati pada waktu mukjizat‑mukjizat
terjadi. Roh manusia tidak bersifat adikodrati dan dengan karunia ini kita akan
mengetahui pernyataan itu entah ilahi, entah Iblis, atau dari manusia. Akan tetapi,
perlu diingat bahwa karunia ini bukanlah wawasan psikologis. Karunia‑karunia
Roh hanya bekerja menurut kehendak Roh (1 Kor. 12:6, 11).
Pemberian karunia ini dimaksudkan:
a. Menolong melepaskan orang yang menderita, tertindih, tersiksa, kerasukan
setan.
131 | B I B L E S U R V E Y
b. Untuk menemukan seorang hamba Iblis (Kisah 13:9‑10).
c. Untuk membantu merintangi rencana‑rencana seteru (Kisah 16:18).
d. Untuk menyatakan kekhilafan yang kelihatannya masuk akal, roh-roh
penyesat, roh pendusta, bertanggung jawab atas ajaran setan dan
pelajaran‑pelajaran sesat (1 Tim. 4:1‑2).
e. Untuk membuka kedok orang‑orang yang mengerjakan mukjizat setan (2
Tes. 2:9).
7.2.4. Karunia bernubuat
Kata bernubuat dalam bahasa Ibrani berarti “mengalir, menjatuhkan,
mengangkat”. Sedangkan di dalam bahasa Yunani kata bernubuat berarti
berbicara dengan orang lain, berbicara untuk Allah, menjadi juru bicara‑Nya.
Nubuat merupakan suatu ucapan yang diilhami dan diurapi oleh Allah yang
bersifat adikodrati, suatu ucapan adikodrati dalam bahasa yang dikenal, yang
merupakan pernyataan Roh Allah dan bukan dari akal manusia. Ucapan itu tidak
berhubungan dengan daya pikir dan penalaran manusia, karena merupakan suatu
mukjizat atau suatu tindakan langsung dari Allah/Sorga yang dapat dimiliki oleh
132 | B I B L E S U R V E Y
semua orang yang sudah dibaptis oleh Roh Kudus (1 Kor. 14:31). Kehendak dan
iman manusia yang bekerja aktif dalam bernubuat, tetapi akalnya tidak, sehingga
seorang sederhana atau seorang ahli/filsuf dapat menerima karunia ini.
Maksud pemberian karunia ini adalah:
a. Untuk berbicara secara adikodrati kepada manusia (1 Kor. 14:3).
b. Untuk membangun jemaat, tubuh orang beriman (14:14).
c. Untuk menasihati jemaat (14:3).
d. Untuk menghibur jemaat (14:3, 31).
e. Supaya orang percaya dapat belajar dan memperoleh kekuatan (14:31).
f. Supaya meyakinkan orang yang tidak beriman serta menyatakan rasa
hatinya (14:24, 25).
133 | B I B L E S U R V E Y
Beberapa pengertian tambahan:
a. Nubuat itu terang bagi akal, namun itu bukanlah berkata‑kata dengan akal
seperti dalam 1 Kor. 14:19. Roh Allahlah yang berbicara melalui alat‑alat suara
manusia dan itu adalah pernyataan Roh Allah (12:7, 11).
b. Nubuat itu bersifat ilahi, tetapi tidak mengesampingkan unsur-unsur
manusia melainkan bekerja dengan leluasa melalui alat‑alat suara yang berbeda
dari bangsa yang berlainan. Itu sebabnya kelancaran dan kekuatan nubuat
berbeda‑beda tergantung pada manusia yang dipakai Tuhan, seperti: Yesaya,
Amos, Yunus, Hana, dan anak perempuan Filipus,
c. Nubuat tidak boleh menggantikan Firman Allah yang tertulis, sebab Firman
Allah senantiasa tidak dapat bersalah, sedangkan nubuat bisa lenyap (1 Kor. 13:8,
1 Pet. 1:25).
d. Pemilik karunia itu bertanggung jawab atas pemakaiannya, penyalah-
gunaannya, karena roh nabi‑nabi itu takluk kepada nabi‑nabi (I Kor. 14:32).
134 | B I B L E S U R V E Y
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Karunia bernubuat dirancukan dengan jabatan nabi. Jabatan nabi dan
karunia bernubuat berbeda, karena:
Ÿ Jabatan nabi tidak dapat dipisahkan dari seseorang (Efs. 4:11). Karunia
bernubuat ini hanya suatu sarana (1 Kor. 12:10), sedangkan jabatan nabi
memerlukan karunia-karunia lain di samping karunia nubuat 1 Kor. 14:1
menasihatkan untuk mencari karunia Roh, bukan jabatan (mengejar jabatan itu
tidak baik, tetapi mengejar karunia Roh itu sangat baik).
Ÿ Pernyataan mengenai perkara‑perkara di luar Firman Allah, yaitu
perkara‑perkara masa lampau, masa sekarang, dan masa kemudian yang
tersembunyi perlu untuk jabatan nubuat. Akan tetapi, pernyataan ini tidak
termasuk dalam ruang lingkup karunia untuk bernubuat rohani yang diberikan
dalam 1 Kor. 14:3. Batu ujian untuk seorang nabi ialah pernyataan pribadi yang
khusus bagi dirinya (Bil. 12:6), tetapi hal itu tidak diberikan pada mereka yang
bernubuat.
Ÿ Karunia bernubuat dibandingkan dengan karunia berkata‑kata dengan
bahasa Roh (1 Kor. 14:5) dan ditambah karunia untuk menafsirkan bahasa Roh
menyarankan persamaan nilai yang tepat. Tidak ada seorang pun akan
mengatakan bahwa karunia untuk berkata‑kata dengan bahasa Roh dan karunia
135 | B I B L E S U R V E Y
untuk menafsirkan bahasa Roh akan menempatkan para pemiliknya bersama para
nabi.
Ÿ Pemegang jabatan Nabi diberikan kepada orang-orang khusus, seperti
Musa, Elia, Daud, Yesaya, dan lain‑lain. Akan tetapi, semua orang beriman yang
biasa dapat memiliki karunia untuk bernubuat (Kisah 19:6).
Ÿ Karunia bernubuat bukanlah suatu ramalan. Penyelidikan yang seksama
menunjukkan bahwa karunia itu sendiri tidak memberi kuasa untuk meramalkan
masa depan. Harus diingat kata nabi “bukan berarti seorang yang berbicara
untuk orang lain”, demikian pula nubuat bukan suatu ramalan. Begitu pula
bernubuat bukan berkhotbah. Berkhotbah adalah memberitakan,
menceritakan/menguraikan Firman sebagai kabar kesukaan.
7.2.5. Karunia berbahasa Roh
Kisah 2:1‑4, pada hari Pentakosta murid‑murid Yesus, “penuhlah dengan Roh
Kudus” dan sebagai akibatnya mereka mulai berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa
lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
136 | B I B L E S U R V E Y
Kisah 10:34‑48, dalam ayat‑ayat ini sekali lagi bahasa Roh sebagai bukti baptisan
Roh Kudus. Dan berkata‑kata dalam bahasa Roh ialah bukti fisik yang awal dari
baptisan, seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul.
Dalam 1 Kor. 14:18, Rasul Paulus berkata‑kata dalam bahasa Roh, bukan sekali,
tetapi menurut kesaksiannya sendiri seperti ayat tersebut, “Aku berkata‑kata
dengan bahasa Roh lebih dari kamu semua.” Dan apakah yang lebih masuk akal
dan Alkitabiah daripada mengatakan bahwa ia telah menerima kemampuan untuk
berkata‑kata dengan bahasa Roh pada waktu ia dibaptis dalam Roh Kudus?
Berkata‑kata dalam bahasa Roh ialah bukti fisik yang awal dari baptisan, seperti
yang dibuktikan oleh ayat‑ayat dalam Kisah Para Rasul ini. Berkata‑kata dengan
bahasa Roh adalah perkataan adikodrati oleh Roh Kudus dalam bahasa‑bahasa
yang tidak pernah dipelajari oleh si penutur, tidak dipahami oleh akal si penutur
bahkan hampir tidak dimengerti oleh si pendengar. Bahasa Roh ini sama sekali
tidak bertalian dengan kecakapan ilmu bahasa, juga tidak berhubungan dengan
akal atau kecerdasan manusia. Itu merupakan suatu manifestasi Roh Allah yang
menggunakan alat suara manusia. Bila seorang berkata‑kata dengan bahasa Roh,
akal, kecerdasan dan pengertiannya itu pasif, kemampuan Allah yang aktif. Tentu
saja, kehendak manusia itu aktif demikian juga rohnya serta alat‑alatnya, tetapi
akal yang sedang bekerja ialah akal Allah melalui Roh Kudus.
Kecakapan berbahasa dari manusia tidak digunakan dalam berkata‑kata dengan
bahasa Roh, sama seperti kecakapan pembedahan tidak digunakan tatkala Petrus
berkata: “Bangkit dan berjalanlah!,” dan dengan segera si timpang itu bangkit,
melompat‑lompat serta berjalan!
Pada umumnya bahasa Roh tidak diketahui oleh para pendengar dan selalu tidak
diketahui oleh si penutur. Akan tetapi, kadang-kadang bisa dimengerti oleh para
137 | B I B L E S U R V E Y
pendengar, seperti yang terjadi pada hari Pentakosta ketika bahasa Roh itu tidak
dimaklumi oleh orang yang menuturkannya, tetapi dikenal oleh orang yang
mendengarnya. Hal itu bukan saja menjadikan bahasa Roh itu suatu mukjizat,
tetapi membuktikannya sebagai mukjizat hal yang sama seringkali terjadi dewasa
ini.
Berkata-kata dengan bahasa Roh bukanlah untuk memberi pimpinan atau
petunjuk dalam perkara‑perkara pribadi melainkan untuk membangun,
menasihati, dan menghibur sama seperti karunia nubuat (yang disamakan dengan
karunia ini, jikalau disertai tafsirannya ‑ 1 Kor. 14:3‑5). Harold Horton, dalam
bukunya “The Gifts of The Spirit” menjelaskan pemakaian bahasa Roh menurut
Alkitab, sebagai berikut:
a. Supaya manusia dapat berbicara secara adikodrati kepada Allah (1 Kor.
14:2).
b. Supaya orang beriman dapat memuliakan Allah.
c. Supaya kita dapat membangun diri kita (1 Kor. 14:4, 15, 18, Bil. 21:17).
d. Supaya roh kita dapat berdoa demikian pula. akal kita (1 Kor. 14:14,15).
Berdoa dengan roh itu berbeda sekali dari berdoa dengan akal budi (ayat 16).
Saudara bisa berdoa dalam Roh dengan akal budi seperti dalam Efs. 6:18. Kita
tidak dapat berdoa atau pun menyanyi dengan roh kecuali Saudara berkata‑kata
138 | B I B L E S U R V E Y
dalam bahasa Roh. Doa yang menurut akal manusia semata‑mata tidak menurut
kehendak Allah (Roma 8:27).
e. Supaya dapat membangun gereja melalui karunia untuk menafsirkan bahasa
Roh (1 Kor. 14:5, 12‑13, 26).
7.2.6. Karunia untuk menafsirkan bahasa Roh
Menafsirkan bahasa Roh adalah suatu pernyataan adikodrati oleh Roh tentang
arti ucapan dalam bahasa Roh. Penafsiran ini bukan pekerjaan akal si penafsir,
melainkan akal Roh Allah. Penafsir tidak pernah mengerti bahasa Roh yang
ditafsirkannya itu. Tujuan karunia tersebut adalah:
a. Agar dapat dipahami orang lain, baik jemaat, maupun pemilik karunia itu.
“Harus ada seorang lain untuk menafsirkannya, sehingga jemaat dapat
dibangun”, 1 Kor. 14:5, 27.
b. Menerangkan kepada pemilik karunia, pengertian apa yang telah dibangun
rohnya ketika ia berbahasa Roh (1 Kor. 14:13,14). Tidak perlu segala sesuatu yang
139 | B I B L E S U R V E Y
kita ucapkan sendirian dalam bahasa Roh harus diterangkan kepada akal kita,
tetapi dalam keadaan di mana suatu penafsiran diperlukan atau diinginkan, Allah
akan memberikannya supaya baik akal budi maupun roh boleh menerima faedah.
Dan sehubungan dengan kebaktian jemaat, kita harus berusaha membangun,
bukannya diri sendiri, melainkan jemaat, dan itulah tujuan terutama karunia
untuk menafsirkan bahasa Roh (1 Kor. 14:12‑13, 17).
Karunia menafsirkan bukan untuk menerjemahkan bahasa Roh. Sebuah tafsiran
adalah pernyataan dari arti, dan dapat dinyatakan dengan cara yang berbeda
dengan bentuk aslinya. Tafsiran itu dapat berupa gambaran, perumpamaan,
uraian, dan menurut arti harafiah, sesuai dengan dorongan Roh atau sesuai
dengan watak orang yang mengartikan makna itu. Kata Yunaninya memberi arti:
“menerangkan dengan cermat”, jadi bukan menerjemahkan. Perhatikan ketika
Yesus menerangkan arti perumpamaan lalang itu, ketika Ia mengganti
istilah‑istilah itu dari yang alami kepada yang rohani (Mat. 13:24‑30, 35‑43).
Yang perlu diperhatikan di sini pada 1 Kor. 14:30, adalah satu berita yang
disampaikan oleh satu orang tidak boleh disertai oleh lebih dari satu tafsiran,
meskipun ada sejumlah orang dalam kebaktian itu dapat menafsirkannya. Kita
tidak boleh menolak untuk menafsirkan apabila karunia bahasa Roh itu dipakai
secara sah, dan tidak boleh ada persaingan antara para penafsir dalam
menyampaikan arti bahasa Roh. Yang perlu diperhatikan bila kita memiliki karunia
untuk menafsirkan bahasa Roh, kita memerlukan iman yang lebih dewasa untuk
menjalankannya daripada untuk berkata‑kata dalam bahasa Roh.
140 | B I B L E S U R V E Y
7.2.7. Karunia iman
Karunia iman adalah karunia Roh kepada orang yang berkenan supaya ia boleh
mengadakan mukjizat atau menerima mukjizat. Karunia iman ini berbeda dengan
iman yang menyelamatkan (Kisah 16:31). Karunia iman dapat diterima sesudah
penyelamatan itu terjadi. Karunia iman itu ajaib seperti halnya karunia Roh
lainnya, sedangkan iman yang menyelamatkan bersifat ilahi, tetapi tidak ajaib.
Karunia iman itu berbeda dari iman yang adalah buah Roh (Gal. 5:22). Dan
sungguh menarik bahwa iman saja yang terdapat pada daftar buah Roh di Galatia
dan pada daftar karunia‑karunia Roh di Surat Korintus. Iman (hasil buah Roh)
adalah watak, sedangkan iman yang merupakan karunia adalah untuk kuasa.
Kita yang mempunyai buah Roh iman percaya kepada Allah dan yakin
memperoleh keselamatan. Akan tetapi, kita yang mempunyai iman, sebagai
karunia Roh, percaya Allah begitu rupa sehingga Allah menghormati perkataan
kita seperti perkataan‑Nya sendiri, dan secara ajaib melaksanakannya (Mrk.
11:23, Ayub 22:28, 1 Raja 17:1, Yak. 5:17).
Iman yang menyelamatkan mendahului penyelamatan, sedangkan iman buah Roh
terbit sesudah penyelamatan. Karunia Iman datang sesudah baptisan dalam Roh.
Karunia iman berbeda dari karunia untuk mengadakan mukjizat, meskipun
kedua‑duanya menghasilkan mukjizat. Pekerjaan karunia untuk mengadakan
141 | B I B L E S U R V E Y
mukjizat lebih aktif. Kuasa mukjizat melakukan perkara‑perkara oleh Roh, kuasa
iman menerima atau menikmati perkara‑perkara oleh Roh.
Jadi dengan demikian, karunia iman dapat diberi pengertian sebagai, “suatu
kemampuan adikodrati oleh Roh”. Dan dengan kemampuan ini, apa yang
diucapkan atau diinginkan manusia, atau difirmankan Allah, pada akhirnya akan
berlaku.”
Karunia‑karunia iman:
a. Untuk berkat adikodrati yang langsung sebagai penggenapan ucapan
manusia (Kej. 27:28, Ibr. 11:20).
b. Untuk perlindungan pribadi dalam keadaan bahaya (Dan. 6:17‑29, Ibr. 11:33,
Mrk. 1:13, 16:18, Kisah 28:5, Luk. 4:30).
c. Untuk makanan adikodrati pada masa kelaparan atau puasa (1 Raja 17:3‑4,
19:4‑8, Mat. 4:1‑11).
d. Untuk menerima janji‑janji yang mengherankan dari Allah (Kej. 21:5, Roma
4:20).
142 | B I B L E S U R V E Y
e. Untuk memberi teguran rohani kepada orang yang membuat pelanggaran
yang berat (1 Kor. 5:1‑5, 2 Raja 2:23‑24).
f. Untuk membantu menyelesaikan masalah rumah tangga (2 Raja 4:1-7).
g. Untuk membangkitkan orang mati, Lazarus, Dorkas yang telah mati.
h. Untuk mengusir roh‑roh jahat (Kisah 19:12).
Iman yang disebut dalam Ibrani pasal 11, yang memberi jaminan tentang
ketentuan di kemudian hari dan realitas yang tidak nampak, adalah terutama
karunia iman yang ajaib ini. Akan tetapi, segala jenis iman yang lain yang
dibicarakan dalam pelajaran ini adalah: iman yang menyelamatkan (31), buah
iman (4,13,26,36) dan “iman umum” (3 dan 6), yang meliputi iman yang
menyelamatkan, iman yang menguduskan, dan segala macam iman yang
menerima berkat, yang menyenangkan Allah, yang mewarisi sorga, bahkan yang
menjadi dasar mukjizat.
7.2.8. Karunia untuk mengadakan mukjizat
143 | B I B L E S U R V E Y
Mukjizat adalah campur tangan adikodrati dalam jalannya alam yang biasa.
Karunia untuk mengadakan mukjizat bekerja oleh kekuatan tindakan dinamis yang
berdaulat dari Roh Allah, terlepas dari hukum‑hukum pelbagai sistem alam. Kata
mukjizat dalam arti karunia ini semata‑mata menunjuk kepada
perbuatan‑perbuatan penuh kuasa. Kegunaannya:
a. Untuk melepaskan umat Allah secara ajaib dari tangan musuh (Kel. 14:16).
b. Untuk mencukupi keperluan orang yang dalam kekurangan (Kel. 17:1‑7, 1
Raja 17:8‑16, Mrk. 6:32‑44 dan Yoh. 21:9).
c. Untuk melaksanakan hukum ketertiban Illahi (Kisah 5).
d. Untuk mengadakan Firman yang telah diberitakan (Kisah 13:11‑12).
e. Untuk melepaskan dalam keadaan‑keadaan bahaya yang tak dapat dihindari
(Mat. 8:23‑27).
f. Untuk menunjukkan kuasa kebesaran Allah (Mat. 11:5, Yoh. 5:36, 10:25).
144 | B I B L E S U R V E Y
Jadi, meskipun Allah merendahkan diri untuk menggunakan manusia sebagai
sarana dalam pelbagai perbuatan ajaib‑Nya itu (yang sebenarnya menjadi makna
karunia Roh), namun Ia dapat mengerjakan mukjizat tanpa perantaraan manusia
sama sekali seperti kekacauan bahasa di Babel, bintang Betlehem, dan lain
sebagainya.
7.2.9. Karunia untuk menyembuhkan
Dalam naskah aslinya, karunia untuk menyembuhkan ini selalu ditulis dalam
bentuk jamak, yaitu karunia‑karunia untuk menyembuhkan bukan karunia untuk
menyembuhkan. Tiga kali karunia ini disebut dalam pasal 12:9, 28, 30, dan tiap
kali dalam naskah asli dua kata itu berbentuk jamak.
Karunia‑karunia ini adalah untuk menyembuhkan pelbagai penyakit dan
kelemahan tubuh secara adikodrati tanpa suatu ikhtiar alami, baik berkenaan
dengan organ tubuh, fungsinya, atau saraf.
Tuhan Yesus telah membuat karunia ini sangat terkenal karena tidak terhitung
banyaknya orang yang dilepaskan dari segala penyakit yang merongrongnya.
145 | B I B L E S U R V E Y
Demikian pula Ia telah memberi kekuasaan pada murid‑murid‑Nya untuk
mengerjakan karunia yang sama.
Penyembuhan‑penyembuhan yang diadakan oleh karunia-karunia ini telah
dikerjakan oleh kuasa Yesus dengan perantaraan Roh.
Kegunaan karunia ini:
a. Untuk melepaskan orang sakit dan membinasakan pekerjaan Iblis dalam
tubuh manusia (1 Yoh. 3:8, Mat. 8:1‑3,7‑13, Kisah 10:38).
b. Untuk menetapkan pernyataan‑pernyataan yang mengagumkan yang telah
dipertegas oleh Yesus (Mrk. 2:1‑12).
c. Untuk meneguhkan berita Injil, ketika diberitakan oleh para hamba Allah
(Kisah 4:29,30,33, 5:12, 8:6‑7, Mrk. 16:15‑18).
d. Untuk menetapkan kebangkitan Yesus (Kisah 3:15‑16).
e. Untuk menarik orang supaya mendengar Injil (Kisah 6:7‑8).
146 | B I B L E S U R V E Y
f. Untuk meyakinkan orang yang tidak percaya tentang kebenaran Firman
Allah.
g. Untuk memuliakan Allah (Mrk. 2:12, Luk. 13:17).
h. Untuk membangkitkan iman dan keberanian dalam umat Allah.
Karunia‑karunia ini dapat bekerja oleh jamahan atau sepatah kata dalam hal yang
terakhir, jarak yang jauh tidak menjadi rintangan (Maz. 107:20, Mat. 8:8). Dalam
hal‑hal yang luar biasa penyembuhan dapat dihasilkan melalui pekerjaan
karunia‑karunia ini tanpa kata atau jamahan, tetapi oleh kehadiran orang yang
memiliki karunia‑karunia ini, seperti Petrus yang bayangannya mengalir seperti
luapan urapan Illahi yang berkuasa (Kisah 5:15), atau oleh kain yang telah dijamah
oleh mereka yang mempunyai karunia‑karunia itu, seperti Paulus di Efesus (Kisah
19:12).
Penyembuhan dengan cara mengoleskan minyak (Yak. 5:14) tidak dihasilkan oleh
pekerjaan karunia‑karunia ini, tetapi terjadi sebagai tanggapan terhadap ketaatan
dan sebagai pengabulan doa yang percaya.
7.3. Roma 12
147 | B I B L E S U R V E Y
Dalam Roma 12:6‑8 diungkapkan tentang adanya 7 (tujuh) karunia Roh, yaitu:
1. Karunia Bernubuat
2. Karunia Melayani
3. Karunia Mengajar
4. Karunia Menasihati
5. Karunia Membagi‑bagikan
6. Karunia Kepemimpinan
7. Karunia Kemurahan
148 | B I B L E S U R V E Y
Karunia Bernubuat telah dibahas dalam. butir 7.2.4. Untuk selanjutnya akan
dibahas karunia‑karunia lainnya.
7.4. Efesus 4
Dari Efesus 4:11 ada 5 (lima) karunia jawatan; dua di antaranya sudah disebutkan
di depan (Karunia Nubuat/jawatan Nabi ‑ 7.2.4 dan Karunia Mengajar ‑ 11), tiga
karunia lainnya adalah:
1. Rasul
2. Pemberita Injil
3. Gembala
149 | B I B L E S U R V E Y
7.5. Karunia Lainnya
Peter Wagner menyatakan bahwa Alkitab masih memuat daftar karunia‑karunia
lainnya, yaitu:
1. Karunia Pertolongan
2. Karunia Kepengurusan
3. Karunia Hidup Lajang (Pertakaran Seksual)
4. Karunia Hidup Miskin secara Sukarela
5. Karunia Kesyahidan
6. Karunia Memberi Tumpangan
7. Karunia Misionaris
150 | B I B L E S U R V E Y
8. Karunia Pendoa Syafaat
7.6. Cara Menemukan Karunia
Sebelum melangkah dalam menentukan karunia, seseorang harus memenuhi 4
(empat) syarat pokok:
a) Mengalami kelahiran baru di dalam Yesus Kristus, yaitu menjadi orang
percaya, sekaligus sebagai anggota Tubuh Kristus.
b) Percaya akan karunia‑karunia Roh.
c) Bersedia untuk bekerja dan melayani.
d) Harus berdoa.
151 | B I B L E S U R V E Y
Langkah‑langkah yang harus diambil untuk dapat mengetahui karunia apa yang
dimiliki adalah sebagai berikut:
1. Menyelidiki pelbagai kemungkinan, dengan cara: menyelidiki Alkitab,
mengetahui pendapat gereja lokal tentang karunia‑karunia, membaca
bermacam‑macam buku, berkenalan dengan orang‑orang yang memiliki karunia,
dan menjadi karunia‑karunia itu sebagai pokok pembicaraan.
2. Mengadakan percobaan dengan karunia sebanyak banyaknya, yaitu dengan
melibatkan diri dalam pelayanan‑pelayanan.
3. Meneliti perasaan, yaitu memiliki damai sejahtera saat mengobarkan karunia
dalam pelayanan.
4. Memberi penilaian atas keefektifan karunia, dimana bila karunia-karunia
yang betul sedang bekerja, apa pun yang seharusnya terjadi akan terjadi.
5. Mengharapkan pengukuhan dari Tubuh Kristus, yaitu pengukuhan dari
jemaat yang dilayani.
152 | B I B L E S U R V E Y
8. Baptisan Roh Kudus (berikut ini adalah risalah yang ditulis oleh Pdt. Indrawan
Eleeas)
Lukas, penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul mengutip kata‑kata penting yang
diucapkan Yesus sebelum naik ke surga, “Sebab Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah 1:5). Melalui
perkataan Yesus ini, kita melihat dua macam istilah baptisan : baptisan air dan
baptisan Roh Kudus.
Mengenai baptisan Roh Kudus, gereja‑gereja di sepanjang abad telah terlibat
dalam pergunjingan, perselisihan dan permusuhan. Boleh dikatakan pergunjingan
tersebut masih tetap berlangsung sampai hari ini. Sebenarnya gereja Tuhan perlu
bersikap dewasa dan tidak terjebak ke dalam perangkap Iblis yang sangat senang
memporak‑porandakan jemaat Tuhan melalui perselisihan‑perselisihan Firman
Tuhan. Acapkali dalam perdebatan‑perdebatan yang timbul yang dikemukakan
adalah dari buah pikiran manusia dan bukan kebenaran Firman Tuhan. Bahkan
tidak jarang emosi seseorang yang terlibat dalam perdebatan tak mampu
dikendalikan dengan baik. Berakibat ajaran Yesus sehubungan dengan
penyangkalan diri sendiri menjadi pudar (Lukas 9:23).
Berpijak pada pro‑kontra pemahaman ajaran baptisan Roh Kudus, umat Kristiani
menjadi terkotak‑kotak. Menghasilkan pemimpin‑pemimpin gereja yang
membangun kubu masing‑masing.
153 | B I B L E S U R V E Y
Ada kubu yang sama sekali meniadakan ajaran baptisan Roh Kudus. Para
pengikutnya menekankan bahwa manifestasi karya Roh Kudus baik yang berupa
glossalaleo atau berkata‑kata dalam bahasa roh atau karunia‑karunia Roh Kudus
sudah tidak ada/tidak berfungsi bersamaan dengan selesainya periode para rasul.
Rasul terakhir yang adalah murid Yesus sendiri, Yohanes, hidup sampai akhir abad
I ‑ dengan demikian karya Roh Kudus yang berupa glossalaleo dan pelbagai
karunia Roh Kudus selesai bekerja di akhir abad I tersebut. Dengan selesainya
periode rasul-rasul, selesai juga manifestasi Roh Kudus dengan
karunia‑karunia‑Nya.
Kubu yang sama yang meniadakan karya Roh Kudus dengan pelbagai
manifestasinya menyatakan bahwa manifestasi Roh Kudus selesai saat
terbentuknya Kitab Suci, berdasarkan kanon Alkitab. Kanon Alkitab adalah daftar
kitab‑kitab yang diakui gereja sebagai yang diilhamkan, yang menentukan bagi
iman dan praktek hidup. Kanon Alkitab ini ditetapkan di dunia barat pada konsili
di Kartago + tahun AD 397, sedang di dunia Timur, diterima pada + tahun AD 367
berdasarkan surat Paskah ke 39 dari Atanasius. Namun sebenarnya penggunaan
istilah kanon Alkitab telah diputuskan pada konsili gereja di Laodicea sekitar tahun
AD 363. Dengan demikian pada lebih kurang abad IV sejak kanon Alkitab
terbentuk, maka berakhir juga karya Roh Kudus berkaitan dengan glossalaleo dan
pelbagai macam karunia‑Nya.
Di sisi lain terdapat kubu yang meyakini bahwa pekerjaan Roh Kudus dengan
tanda glossalaleo dan manifestasi karunia Roh Kudus tidak berhenti baik pada
akhir abad I atau abad IV. Sebaliknya pekerjaan Roh Kudus masih tetap sama sejak
gereja lahir pada hari Pentakosta. Kubu yang tetap percaya akan karya Roh Kudus
semula hanya merupakan fragmen‑fragmen/ kelompok‑kelompok kecil umat
Kristiani. Mereka merupakan minoritas. Dalam sejarah gereja tercatat yang
minoritas tersebut tidak jarang dikenakan tindakan disiplin gereja. Alasannya
mereka telah menyesatkan ajaran kebenaran firman Tuhan yang telah disepakati
oleh gereja Tuhan, para penyesat amat membahayakan kehidupan gereja Tuhan.
Akibatnya ajaran karya Roh Kudus yang disertai glossalaleo dan manifestasi
154 | B I B L E S U R V E Y
karunia‑karunia Roh menjadi padam di tengah kehidupan gereja Tuhan. Memang
terdapat fragmen‑fragmen umat Kristiani dalam skala kecil yang masih percaya
dan mengalami kepenuhan Roh Kudus. Namun pada umumnya gereja Tuhan
sudah tidak mengakui manifestasi karya Roh Kudus seperti glossalaleo dan
pelbagai macam karunia Roh.
Tentunya dalam uraian singkat ini sulit dijelaskan secara terperinci riak dan
gelombang sejarah kehidupan gereja Tuhan yang khusus berkaitan dengan
pelbagai pekerjaan Roh Kudus dan manifestasinya.
Percikan nyala ajaran baptisan Roh Kudus tampak kembali setelah terjadi
reformasi gereja. Percikan-percikan tersebut tampak pada abad ke-17, 18 dan 19.
Glossalaleo dan pelbagai macam karunia Roh Kudus benar-benar mulai tampak
dalam kehidupan umat Kristiani pada abad ke XX, karya Roh Kudus dengan
manifestasinya timbul di tengah sekelompok orang Kristen di USA (sebelum
tampak nyata di USA, percikan-percikan karya Roh Kudus sudah timbul di Eropa
pada abad-abad sebelum memasuki abad XX). Memang ajaran Baptisan Roh
Kudus juga tampak di kelompok-kelompok umat Kristiani di sepanjang abad.
Namun dapat dikatakan bahwa tekanan ajaran baptisan Roh Kudus dengan
manifestasi karunia-karunia Roh Kudus tampak jelas tanpa halangan berarti dari
pihak gereja pada awal abad XX. Selanjutnya ajaran baptisan Roh Kudus meluas
secara cepat baik di USA maupun di luar negara USA, bahkan ke seluruh dunia.
Suatu fenomena yang menakjubkan.
Perlu dipahami bahwa seiring dengan ajaran baptisan Roh Kudus yang telah
mempengaruhi gereja-gereja di seluruh dunia terdapat dua hal penting yang
timbul di tengah kehidupan umat Kristiani :
155 | B I B L E S U R V E Y
a. Ekses akibat tindak lanjut ajaran baptisan Roh Kudus yang diistilahkan
“pengalaman” baptisan Roh Kudus. Ekses-ekses tersebut berupa tekanan-
tekanan ajaran baptisan Roh Kudus yang menghasilkan kelompok Kristiani yang
eksklusive.
b. Perpecahan antar umat Kristiani yang berpijak pada “pengalaman”
baptisan Roh Kudus amat mudah terjadi. Umat Kristiani yang hanya memfokuskan
pada ajaran dan pengalaman karya Roh Kudus sering terbagi ke dalam kelompok-
kelompok yang saling berlomba-lomba untuk memperoleh “wahyu Allah” dan
lebih mengalami “jamahan” kuasa Roh Kudus. Perpecahan tersebut cenderung
membentuk kelompok-kelompok umat Kristiani yang dapat dikatakan
membangun “kerajaan-kerajaan” Kristiani. Istilah “kerajaan” dimaksudkan
pemimpin kelompok-kelompok umat Kristiani tersebut memiliki otoritas yang
absolut layaknya “seorang raja.”
Memperhatikan perkembangan ajaran baptisan Roh Kudus yang amat cepat
berkembang disertai ekses-ekses dan perpecahan disana-sini, gereja Tuhan wajib
bercermin pada Kitab Suci. Gereja Tuhan wajib bersikap seperti orang-orang
percaya di Berea. Jemaat di Berea membiasakan diri menyelidiki Kitab Suci
“untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian” (Kisah 17:11).
Mereka menyelidiki Kitab Suci bukan untuk :
a. Mencari kesalahan pihak lain.
156 | B I B L E S U R V E Y
b. Menghakimi pihak lain melalui kritik-kritik yang negatif destruktip.
Kitab Suci tidak memuat alasan-alasan demikian. Yang jelas Kitab Suci menulis
bahwa orang-orang Kristen di Berea baik hatinya.
Hati yang baik menjadi dasar yang kokoh. Orang-orang Kristen di Berea tidak
gampang menunjuk kesalahan pihak lain. Sebaliknya semua ajaran Kitab Suci yang
mereka terima, mereka selidiki kembali dengan seksama. Mereka tidak menerima
ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran Kitab Suci. Langkah mereka
merupakan langkah orang beriman yang terpuji dan patut dijadikan contoh.
Uraian mengenai ajaran baptisan Roh Kudus dalam tulisan ini sama sekali tidak
dimaksudkan untuk menyerang atau membeberkan kesalahan-kesalahan pihak
tertentu atau gereja tertentu atau kelompok-kelompok tertentu.
Maksud dari tulisan singkat ini adalah untuk membagikan ajaran Kitab Suci
mengenai baptisan Roh Kudus dan mengajak jemaat Tuhan untuk lebih sungguh-
sungguh menyelidiki Kitab Suci dengan segala kerelaan hati. Juga agar setiap
orang percaya dapat hidup dalam Roh dalam kehidupan sehari-hari, mampu
menjadi saksi Kristus dan mampu mengalahkan segala macam bentuk tantangan
hidup dan pencobaan iblis.
Baptisan Roh Kudus adalah Alkitabiah. Artinya Kitab Suci mengajarkannya.
Karena diajarkan Kitab Suci, jemaat Tuhan sudah selayaknya mempelajarinya
dengan sungguh-sungguh. Tulisan singkat ini akan menguraikan empat bagian saja
berkaitan dengan baptisan Roh Kudus :
157 | B I B L E S U R V E Y
1. Pemahaman mengenai dibaptis atau dipenuhi Roh Kudus.
2. Fenomena baptisan Roh Kudus pada hari Pentakosta.
3. Fenomena baptisan Roh Kudus setelah hari Pentakosta.
4. Manifestasi karya Roh Kudus.
8.1. Pemahaman Mengenai Dibaptis Atau Dipenuhi dengan Roh Kudus
Istilah “baptisan Roh Kudus” dijumpai dalam keempat Injil dan Kisah Para
Rasul. Istilah lengkapnya adalah “membaptiskan kamu dengan Roh Kudus”
(Mat. 3:11; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33; Kisah 1:5). Kata “baptis” yang
dipergunakan sama dengan kata “baptis” yang dipakai dalam istilah “baptisan
air”.
Makna kata “baptis” tersebut berarti “terbenam/tenggelam”. Seseorang
yang terbenam dalam air berarti air memenuhi seluruh tubuhnya. Kata
158 | B I B L E S U R V E Y
“memenuhi” sangat penting. Kata “penuh” ini dipergunakan oleh penulis
Kisah Para Rasul pada saat hari Pentakosta sebagaimana tercatat dalam Kisah 2:1-
4.
Istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah 1:5) ternyata di Kisah 2:4
diistilahkan “penuhlah mereka dengan Roh Kudus”. Tampak jelas penggunaan
kedua istilah “baptis” dan “penuh” sama dalam kaitan “baptisan Roh
Kudus”. Dalam pernyataan Yesus dicatat di Kisah 1:5, “ … tak lama lagi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus”, terealisasi pada hri Pentakosta, Kitab Suci
menggunakan istilah “penuh”. Dengan demikian istilah “dibaptis dengan Roh
Kudus” sama dengan “penuh dengan Roh Kudus”.
Beberapa ahli Kitab Suci ada yang tidak setuju apabila dibaptis dengan Roh Kudus
sama dengan dipenuhi Roh Kudus. Alasannya, dibaptis dengan Roh Kudus hanya
terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya yakni pada hari Pentakosta. Berarti
peristiwa serta fenomena Pentakosta tersebut tidak akan terulang kembali,
sedangkan dipenuhi dengan Roh Kudus terjadi secara terus menerus.
Alasan yang dikemukakan beberapa ahli Kitab Suci tersebut adalah : istilah
“baptisan Roh Kudus” tidak dipergunakan lagi dalam tulisan di Kitab-kitab
Perjanjian Baru kecuali hanya satu kali saja dipakai oleh Rasul Paulus sebagaimana
tertulis di 1 Kor. 12:13. Juga dipergunakan oleh Petrus di Kisah 11:16. Sebaliknya
istilah “dipenuhi” oleh Roh Kudus lebih banyak dijumpai dalam tulisan Rasul
Paulus.
Selanjutnya sejumlah ahli Kitab Suci juga menyatakan bahwa dibaptis dengan Roh
Kudus berarti dibaptis ke dalam satu Tubuh Kristus. Dengan kata lain pencurahan
Roh Kudus pada hari Pentakosta merupakan “perayaan peresmian” berdirinya
gereja Tuhan. Seseorang yang dibaptis dengan Roh Kudus berarti orang tersebut
159 | B I B L E S U R V E Y
terhisap menjadi warga gereja Tuhan atau terhisap menjadi satu tubuh Kristus (1
Kor. 12:13).
Dengan demikian baptisan dengan Roh Kudus sebagaimana yang terjadi pada hari
Pentakosta cukup satu kali saja. Peristiwa Pentakosta yang melahirkan gereja
Tuhan tidak akan terulang kembali karena gereja Tuhan sudah terbentuk. Siapa
saja yang percaya dan menerima Kristus sebagai tuhan dan Juruselamat
merupakan orang-orang yang telah dipenuhi Roh Kudus. Otomatis mereka
menjadi satu tubuh Kristus yaitu gereja-Nya. Itulah sebabnya istilah “dibaptis
dengan Roh Kudus” dinyatakan tidak sama dengan “dipenuhi Roh Kudus”.
Terlepas dari ketidak-setujuan beberapa ahli Kitab Suci tersebut, penulis (Pdt.
Indrawan Eleeas) melihat bahwa tidak dijumpai perbedaan mendasar antara
istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” dan “dipenuhi dengan Roh Kudus”.
Karena kenyataan yang dijumpai di Kitab Suci, istilah “dibaptis dengan Roh
Kudus” berarti “dipenuhi dengan Roh Kudus” (kisah 1:5 digenapi di Kisah 2:4).
Jadi apabila kita mendengar istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” kita dapat
memahaminya bahwa yang dimaksud adalah “dipenuhi dengan Roh Kudus”.
Apabila istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” tidak dipergunakan lagi dalam
tulisan-tulisan di Perjanjian Baru setelah Kisah Para Rasul (kecuali di 1 Kor. 12:13
dan Kisah 11:16), hal ini bukan berarti istilah “dibaptis dengan Roh Kudus”
tidak dapat dipakai lagi. Berdebat di sekitar istilah “dibaptis dengan Roh Kudus”
atau “dipenuhi dengan Roh Kudus” tidak akan menghasilkan apa-apa karena
hanya sekedar istilah. Yang paling utama adalah apakah Roh Kudus sudah
memenuhi kita ?
Lebih lanjut sehubungan dengan istilah “dibaptis dengan Roh Kudus”, kita perlu
hati-hati memahaminya. Sering kesalah-pahaman terjadi dalam kaitan pengertian
160 | B I B L E S U R V E Y
istilah tersebut. Kesalah-pahaman terletak pada pengertian “dibaptis dengan
Roh Kudus” yang dimengerti bahwa “Roh Kudus yang membaptis”. Pengertian
yang benar bukan Roh Kudus yang membaptis namun Yesus yang membaptis
dengan Roh Kudus (Mat. 1:1; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33).
Kesalah-pahaman yang lain berkaitan dengan pengertian bahwa hanya hamba
Tuhan tertentu yang mampu membaptiskan dengan Roh Kudus. Benarkah
baptisan Roh Kudus hanya dapat dilakukan oleh beberapa orang tertentu saja ?
Mari kita perhatikan suatu peristiwa yang diungkapkan oleh Lukas, Penulis Kisah
Para Rasul.
Saat itu terjadi “kebangunan rohani” di Samaria. Filipus salah seorang dari 7
orang yang diangkat para rasul untuk membantu pelayanan sosial/diakonia (Kisah
6:2-6) yang juga melayani pelayanan pemberitaan Firman Tuhan di depan masa
yang banyak jumlahnya (semacam Kebaktian Kebangunan Rohani, istilah yang
dikenal dengan singkatan KKR). Pelayanan kotbah di depan masa yang cukup
banyak tersebut mengejutkan para rasul di Yerusalem. Mereka memutuskan
mengutus Petrus dan Yohanes guna men-check “KKR” tersebut.
Petrus dan Yohanes bersukacita melihat banyak orang Samaria yang menerima
Injil dan dibaptis. Saat Petrus dan Yohanes mendoakan mereka sambil
menumpangkan tangan ke atas mereka, mereka menerima Roh Kudus. Peristiwa
ini dilihat oleh seseorang yang bernama Simon, seorang ahli sihir di Samaria.
Segera Simon memohon kepada Petrus dan Yohanes untuk menumpangkan
tangannya ke atasnya agar dia dapat menerima kuasa yang sama seperti yang
dilakukan Petrus dan Yohanes. dengan kuasa tersebut Simon berharap apabila ia
menumpangkan tangannya kepada seseorang, maka orang tersebut dapat
menerima Roh Kudus.
161 | B I B L E S U R V E Y
Permohonan Simon yang salah tersebut sempat menimbulkan reaksi keras Petrus.
Bukan Petrus, Yohanes atau manusia siapa-pun yang mampu memberikan Roh
Kudus. Roh Kudus yang diterima orang-orang percaya merupakan karunia Allah
sendiri (Kisah 8:14-20).
Pada jaman sekarang banyak orang berharap dapat dipenuhi Roh Kudus melalui
sesama manusia. Bahkan ada yang sedemikian berharap kepada seorang hamba
Tuhan yang sepengetahuannya hamba Tuhan tersebut dapat menumpangkan
tangan ke atas kepalanya dengan tujuan untuk menerima Roh Kudus. Betapa
banyaknya orang-orang yang seperti Simon yang meminta penumpangan tangan
Petrus dan Yohanes bahkan rela menggantikannya dengan uang. Masa sekarang
tipe Simon ini sekalipun tidak langsung membayar penumpangan tangan dengan
uang namun banyak orang telah mengeluarkan uang pergi kesana kemari hanya
untuk mencari hamba Tuhan yang dapat menumpangkan tangan agar mereka
dapat menerima Roh Kudus.
Kasus Simon, ahli sihir ini amat menarik untuk diperhatikan. Sebenarnya Simon
telah menjadi percaya oleh pemberitaan Injil yang disampaikan Filipus (Kisah 8:12-
13). Simon juga telah dibaptis. Dia mengikuti pelayananfilipus. Dia takjub melihat
tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang terjadi di tengah pelayanan Filipus.
Simon sendiri melalui praktek sihirnya telah mencengangkan masyarakat Samaria
(Kisah 8:9). Namun ketika menyaksikan pelayanan Filipus, Simon merasa
kemampuan sihirnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kuasa yang
“dimiliki” Filipus. Diam-diam hatinya ingin mendapatkan kuasa tersebut.
Saat Petrus dan Yohanes melayani di Samaria dan Simon menyaksikan bagaimana
Petrus dan Yohanes mampu memberikan Roh Kudus melalui penumpangan
tangan, Simon segera memohon kepada Petrus dan Yohanes agar memberikan
kuasa yang sudah diinginkannya sejak perjumpaannya dengan Filipus (Kisah 8:18-
19). Simon benar-benar ingin memperoleh kuasa. Kuasa yang lebih dahsyat
daripada kuasa ilmu sihirnya agar lebih banyak orang datang kepada dia dan
162 | B I B L E S U R V E Y
banyak orang takjub! Inilah motivasinya. Simon ingin memperoleh kemuliaan bagi
dirnya sendiri.
Motivasi Simon yang tidak benar tersebut menimbulkan reaksi keras dari Petrus.
Petrus menyatakan bahwa “hati Simon tidak lurus” dihadapan Allah. Simon
harus benar-benar bertobat agar “hatinya yang jahat” memperoleh
pengampunan Allah. Hati Simon yang jahat dilukiskan oleh Petrus seperti
“empedu yang pahit” (Kisah 8:21-23). Pertobatan diperlukan!
Hikmat yang dapat kita timba dari kasus Simon adalah penerimaan Roh Kudus
bukan dari sekedar penumpangan tangan manusia melainkan merupakan karunia
Allah sendiri. Selanjutnya, penerimaan Roh Kudus bukan sekedar untuk
memperoleh kuasa yang mampu menampilkan tanda-tanda dan mukjizat-
mukjizat. Tampak jelas konsistensi Lukas dalam tekanan penulisannya terus-
menerus berfokus pada pemberitaan Injil – “dalam perjalanannya itu mereka
memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria” (Kisah 8:25).
Penulisan Lukas di Kisah Para Rasul tidak berhenti di sekitar “kuasa” atau
“tanda-tanda dan mukjizat”, namun Lukas melanjutkan dengan pemberitaan
Injil yang merupakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Kisah 1:8). Jiwa-jiwa
yang diselamatkan oleh Injil atau pertobatan oleh Injil jauh lebih penting daripada
sekedar mengalami dan menikmati tanda-tanda dan mukjizat.
Kembali lagi pada pemahaman istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” dan
“dipenuhi dengan Roh Kudus”, yang terutama yakni apakah kita telah dibaptis
atau dipenuhi Roh Kudus ? Apakah kita sudah mengalami pembaptisan atau
pemenuhan Roh Kudus dalam hidup kita ?
163 | B I B L E S U R V E Y
Pertanyaan ini sebaiknya juga menggelitik hati kita untuk bertanya : apakah
sebenarnya arti kata yang dibaptis dengan Roh Kudus atau dipenuhi dengan Roh
Kudus ? Bukankah kita sebagai orang-orang percaya sejak percaya dan menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat sudah menerima Roh Kudus ?
Mengapa kita masih harus dipenuhi dengan Roh Kudus kembali ? apakah Roh
Kudus yang telah kita terima sejak kita percaya masih belum cukup untuk
memenuhi hidup kita ? Lalu, apakah Roh Kudus memenuhi Roh Kudus memenuhi
Roh Kudus sendiri ? Membingungkan bukan ? Bagaimana pengertiannya ?
8.2. Pemahaman mengenai dibaptis atau dipenuhi dengan Roh Kudus
berkaitan dengan keberadaan orang Kristen
Acapkali orang Kristen bahkan hamba Tuhan kurang atau tidak mengerti arti
dibaptis atau dipenuhi dengan Roh Kudus. Bahkan penulis kuatir banyak orang
Kristen sama sekali tidak mengerti karya Roh Kudus tersebut. Banyak orang
Kristen sudah ketakutan dulu apabila mendengar istilah dibaptis atau dipenuhi
dengan Roh Kudus. “Aku bukan orang Pentakosta, bukan kharismatik. Aku
berasal dari gereja Protestan, atau dari gereja Katolik, atau gereja lainnya.
Pokoknya tidak ada kaitan dengan gereja Pentakosta atau gereja Kharismatik”.
Banyak orang Kristen juga yang belum apa-apa sudah apriori menghakimi Gereja
Pentakosta atau Kharismatik. Yang lebih menyedihkan, dalam khotbah-khotbah
atau tulisan-tulisan, mereka amat mendiskreditkan pengalaman Pentakosta atau
Kharismatik.
164 | B I B L E S U R V E Y
Haruskah sikap yang demikian negatip mewarnai kehidupan orang Kristen dan
hamba-hamba-Nya ? Bukankah lebih baik sejuk membagikan berkat pemahaman
Kitab Suci yang benar dan positip daripada menyalurkan kritik-kritik yang
cenderung negatif destruktif atau mendiskreditkan kelompok lain ?
Guna mengerti makna dibaptis dengan Roh Kudus atau dipenuhi Roh Kudus, kita
perlu memperhatikan dengan seksama pernyataan-pernyataan para penulis Kitab
Suci di Perjanjian Baru mengenai keberadaan orang Kristen. Beberapa penulis
Kitab Perjanjian Baru, baik Paulus, Petrus maupun penulis Surat Ibrani menyajikan
pemahaman yang sama mengenai keberadaan orang Kristen.
Keberadaan orang Kristen terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama
disebut orang Kristen yang belum dewasa yang disebut manusia duniawi (1 Kor.
3:1) atau anak kecil (Ibr. 5:13) atau bayi yang baru lahir (1 Pet. 2:2). Kelompok
kedua disebut orang Kristen dewasa (Ibr. 5:14) atau manusia rohani (1 Kor. 3:1).
Menu makanan orang Kristen bayi adalah susu, sedangkan bagi yang dewasa,
makanan keras.
8.2.1. Baptisan Roh Kudus berkaitan dengan orang Kristen yang bayi rohani
165 | B I B L E S U R V E Y
Berpijak pada pemahaman keberadaan orang Kristen tersebut, kita lanjutkan
pengertian dibaptis atau dipenuhi dengan Roh Kudus. orang Kristen bayi adalah
orang Kristen yang sebenarnya hanya menggunakan cap/label/materai Kristen.
Orang Kristen bayi adalah orang-orang yang tahu bahwa kekristenan merupakan
hasil penebusan Kristus (1 Pet. 1:18-19). Dia memahami bahwa kekristenannya
dalam kaitan penebusan Kristus dimateraikan oleh Roh Kudus (Efs. 1:13).
Hanya sayang kekristenannya hanyalah sebatas tahu/paham. Roh Kudus di dalam
Kristus tidak menempati rumah hidupnya. Orang Kristen bayi tersebut tetap
membiarkan rumah hidupnya “kosong”. Suatu saat kekosongan rumah
hidupnya mengusik dia. Dia mencari Bapa di sorga. Bapa merangkulnya kembali
dengan penuh kasih. Kini hidupnya tidak kosong namun diisi oleh kasih Bapa.
Bapa di dalam Roh-Nya memenuhi rumah hidupnya. Atau lebih tepat lagi Bapa di
dalam Kristus dan Roh Kudus mengisi dan memenuhi hidupnya. Ya, Roh Kudus
memenuhi hidupnya. Dia mengalami kepenuhan Roh Kudus !
Barangkali Kristen bayi tersebut rumah hidupnya telah terisi oleh pelbagai macam
roh-roh jahat. Saat dia mengalami kepenuhan Roh Kudus, roh-roh jahat
meninggalkan rumah hidupnya.
Tubuhnya dapat terbanting ke lantai. Tubuhnya dapat terguling-guling di lantai.
Jeritan-jeritan roh jahat yang meninggalkan tubuhnya terdengar melalui jeritan
yang keluar melalui mulutnya. Bahkan ikatan-ikatan roh jahat yang menimbulkan
pelbagai macam perbuatan jahat dan dosa akan berusaha bertahan dalam rumah
hidupnya – roh-roh jahat tersebut tidak rela meninggalkannya. Di sinilah terjadi
peperangan yang dahsyat. Namun Roh Kudus mematahkan dan mengusir keluar
roh-roh jahat jenis apapun dari rumah hidupnya (band. Mat. 12:43 – istilah
“apabila rih jahat keluar dari manusia”). Roh Kudus memberikan rumah
166 | B I B L E S U R V E Y
hidupnya. Kondisi keluarnya roh-roh jahat yang dimanifestasikan lewat pelbagai
ekspresi secara fisik sering kita saksikan saat seseorang dipenuhi Roh Kudus.
Ekspresi fisik yang beraneka ragam inilah yang tidak jarang menakutkan orang-
orang Kristen yang menyaksikannya. Namun, bagi orang Kristen yang memahami
apa arti karya Roh Kudus di dalam hidup seseorang, dia tidak perlu takut atau
was-was melihat fenomena yang aneh-aneh tersebut.
Fenomena fisik yang diekspresikan dengan pelbagai macam cara misalnya seperti
: teriakan atau jeritan histeris, menangis keras-keras, menggoyang-goyangkan
badan, menjatuhkan badan, dst. – semuanya dapat terjadi pada “Kristen bayi”
saat mengalami kepenuhan Roh Kudus. Kondisi tersebut bukan ditimbulkan oleh
roh-roh jahat tapi oleh pengaruh kejiwaan atau psikis. Efek psikis dapat
menimbulkan gejolak emosi yang cukup dahsyat.
Dalam realita kehidupan sehari-hari, apabila seorang teman akrab mendadak
meninggal beberapa teman yang mendengar berita duka tersebut, ada yang tak
mampu membendung gejolak emosi yang timbul akibat efek psikis. Mereka akan
berteriak histeris, menangis keras-keras, memukul-mukul dinding atau benda-
benda lain. Kondisi tersebut bukan disebabkan oleh roh-roh jahat tapi hanyalah
pengaruh psikis.
Pengaruh psikis dapat juga menimbulkan seseorang hanya sebatas meneteskan
air mata. hatinya benar-benar hancur. Roh Kudus benar-benar menegur dan
membersihkan hidupnya. Tidak dijumpai teriakan histeris menangis keras-keras,
membanting-banting tubuh dan seterusnya. Yang dialami hanya kehancuran hati.
Air mata yang keluar tak mampu dibendungnya. Roh Kudus yang memenuhi
hatinya memperbaharui hidupnya.
167 | B I B L E S U R V E Y
Berpijak pada fenomena menifestasi fisik Kristen bayi tersebut di atas, umat
Kristen kalau tidak hati-hati dapat terjebak dalam dua kekeliruan yang merugikan
gereja Tuhan.
Kekeliruan pertama yakni baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus yang
disertai fenomena yang aneh tersebut dinyatakan sesat. Karena dianggap sesat,
ajaran baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus tidak perlu diikuti atau
tidak perlu diajarkan dalam gereja Tuhan.
Kekeliruan kedua yakni gereja Tuhan hanya menekankan pada fenomena
manifestasi fisik. Gereja Tuhan percaya bahwa semakin kuat timbulnya fenomena
manifestasi fisik seperti di atas semakin nyata pekerjaan Roh Kudus. Fenomena
manifestasi fisik dipakai menjadi patokan atau ukuran pekerjaan Roh Kudus dalam
kaitan baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus.
Dua macam kekeliruan tersebut di atas telah mengakibatkan pekerjaan Roh Kudus
terhambat. Akibatnya gereja Tuhan tidak menjadi teladan yang baik bagi dunia.
Kekeliruan tersebut dapat ditepis apabila umat Tuhan benar-benar bertumbuh
dewasa tidak hidup sebagai Kristen bayi.
8.2.2. Baptisan Roh Kudus berkaitan dengan orang Kristen yang dewasa rohani
168 | B I B L E S U R V E Y
Orang Kristen yang sejak awal pertobatannya yakni sejak dia percaya dan
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan sungguh-sungguh
bertumbuh imannya oleh pimpinan Roh Allah sendiri, kehidupan kekristenannya
akan beralih dari status bayi rohani menjadi manusia rohani. Manusia duniawi,
mengandung arti kekristenan masih banyak dipengaruhi atau dikuasai oleh hal-hal
duniawi atau kehidupan dalam daging (seperti dalam Roma 8:9,12,13 atau
keinginan daging di Gal. 5:16-17).
dalam pertumbuhan imannya ke arah dewasa rohani seorang Kristen akan merasa
haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan. Hati nuraninya akan berkata,
“penuhi hamba dengan Roh-Mu ya Tuhan”. Jadi bagi orang Kristen yang
dewasa rohani permohonan kepenuhan Roh Kudus akan terjadi setiap hari dalam
persekutuan dengan Bapa di sorga.
Dalam ibadah di gereja atau persekutuan-persekutuan doa bersama, permohonan
kepenuhan Roh Kudus dipanjatkannya agar Roh Kudus menguasai jalannya ibadah
atau persekutuan yang dijalankan.
Perlu diperhatikan bahwa orang Kristen yang dewasa rohani yang membutuhkan
kepenuhan Roh Kudus bukan berarti Roh Kudus tidak hidup dan tinggal di dalam
hidupnya. Bukan berarti Roh Kudus yang tinggal dalam dirinya menjadi berkurang
kemudian perlu ditambah lagi oleh Roh Kudus.
Orang Kristen yang dewasa rohani telah bertumbuh rohaninya oleh pertolongan
Roh Kudus. Pertumbuhan rohani tersebut mengikuti langkah-langkah rohani yang
dialaminya yang urut-urutannya sebagai berikut :
169 | B I B L E S U R V E Y
a. Orang yang memberi hidup bagi mereka yang percaya dan menerima Kristus
hidupnya telah dimerdekakan dari hukum dosa (Roma 8:1-2).
b. Hidup orang yang bertobat adalah hidup menurut Roh yang telah
menghidupkan rohnya, atau hidup dalam Roh dan tidak hidup dalam daging
(Roma 8:5-9).
c. Hidup dalam Roh adalah hidup dipimpin Roh (Galatia 5:25; Roma 8:14).
Orang Kristen yang baru bertobat akan digerakkan oleh Roh Allah sendiri untuk
memikirkan hal-hal yang dari Roh (Roma 8:5). Dia mulai mencari perkara yang
diatas bukan di bumi (Kolose 3:1-2).
d. Pikiran dan hatinya semakin dibukakan oleh kebenaran Firman Tuhan. Roh
yang ikut bekerja dalam hidupnya akan semakin mendorong dia untuk memohon
Roh Kudus bekerja lebih leluasa dalam hidupnya. Dalam kemanusiaannya dia akan
berkata lewat doanya, “Bapa, penuhilah aku dengan Roh-Mu.” Bukan berarti
Roh Allah yang telah tinggal dalam hidupnya berkata pada Roh Allah atau Roh
Kudus untuk memenuhi Roh itu sendiri. Sama sekali bukan demikian
pengertiannya. Tapi dia yang telah percaya dan menerima Kristus dan yang
bertumbuh imannya, dalam kemanusiaannya akan timbul permohonan doa agar
Roh Kudus memenuhinya. Dalam doanya, dia akan berkata, “Penuhilah aku
dengan roh-Mu.” Roh Kudus yang memenuhi dalam diri kemanusiaannya akan
menimbulkan dalam dirinya rasa haus dana lapar akan kebenaran firman-Nya. Dia
rindu agar Roh Kudus dapat bekerja lebih jauh, lebih dalam, lebih leluasa dalam
hidupnya. Dia rindu untuk bertumbuh terus ke arah manusia rohani atau orang
Kristen yang dewasa rohani. Status bayi rohani ditinggalkannya. Hidup menurut
keinginan daging dikuburkannya dan beralih menuju ke status dewasa rohani.
Perubahan-perubahan ini terjadi karena kuasa karya Roh Kudus.
170 | B I B L E S U R V E Y
e. Kepenuhan Roh Kudus merupakan kerinduan orang Kristen yang dewasa
rohani. Karena dia sadar tanpa memberi keleluasaan penuh pada Roh Kudus, dia
tak mungkin mampu menumbuhkan rohaninya. Roh Kuduslah yang
menghidupkan Firman Allah yang menjadi makanan rohaninya. Roh Kudus yang
menguasai hidupnya, Roh Kudus yang memimpin hidup orang Kristen yang
dewasa rohani (Galatia 5:25).
Apabila kita mencermati tulisan rasul Paulus, kita dapat menemukan pernyataan-
pernyataannya sehubungan dengan kepenuhan Roh Kudus. Memang rasul Paulus
tidak memakai istilah “baptisan” tapi “dipenuhi”, karena “dibaptis dengan
Roh kudus” berarti “dipenuhi dengan Roh Kudus”. Perhatikan surat rasul
Paulus kepada jemaat di Efesus yang dia sapa “kepada orang-orang kudus di
Efesus” (Efesus 1:1). Jelas sapaan “orang-orang kudus” mengandung arti
“orang-orang Kristen yang dewasa rohani”. Kepada mereka, rasul Paulus
mengamanatkan, “hendaklah kamu penuh dengan roh” (Efesus 5:18).
Kepada jemaat di Tesalonika yang terdiri dari orang-orang Kristen yang dewasa
rohani yang jelas nampak dalam kata-kata rasul Paulus, “kamu telah menerima
Firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh kudus sehingga kamu telah
menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan
Akhaya” (1 Tesalonika 1:6-7), rasul Paulus mengamanatkan, “janganlah
padamkan Roh” (1 Tesalonika 5:19). Pernyataan rasul Paulus yang berkaitan
dengan kepenuhan Roh Kudus berhubungan erat dengan orang-orang percaya
yang dewasa rohani. Jelas tampak bahwa orang-orang percaya yang dewasa
rohani tetap membutuhkan kepenuhan Roh Kudus. Apa alasannya ? Mengapa
orang-orang percaya yang dewasa rohani butuh dipenuhi Roh Kudus secara terus
menerus ?
171 | B I B L E S U R V E Y
8.2.3. Tiga alasan dasar mengapa orang percaya yang dewasa rohani butuh
kepenuhan Roh Kudus
Banyak orang Kristen yang merasa sudah dewasa rohani menganggap tidak perlu
kepenuhan Roh Kudus. Mereka merasa Roh Kudus sudah tinggal dan berkarya
dalam hidupnya. Terbukti mereka mampu menyampaikan khotbah, mengajar di
sekolah‑sekolah teologi, ikut berperan serta dalam pelbagai macam program
gereja dan lain sebagainya. Apa perlunya kepenuhan Roh Kudus?
Namun orang Kristen yang dewasa rohani bagaimanapun juga tetap
membutuhkan kepenuhan Roh Kudus. Mengapa?
a. Keterlibatan dalam peperangan rohani
Setiap orang Kristen terlibat dalam peperangan rohani (Efs.6:12). Artinya orang
percaya menghadapi kuasa roh jahat, roh setan serta Iblis sendiri. Tanpa Roh Allah
sendiri yang memenuhi hidup orang percaya, kemenangan dalam peperangan
rohani tersebut tidak mungkin dicapai. Perlu diingat bahwa Iblis sendiri selalu
menunggu waktu yang baik untuk mencobai orang percaya. Lewat pencobaan
yang datang dari Iblis, hubungan orang percaya dengan Allah diusahakan untuk
172 | B I B L E S U R V E Y
diputuskan. Iblis selalu berusaha mencari waktu yang baik untuk menjatuhkan
Yesus (Luk. 4:13). Dengan demikian Iblis pasti akan berusaha menghancurkan
kehidupan orang‑orang percaya.
Kepenuhan Roh Kudus dibutuhkan oleh orang‑orang percaya agar orang‑orang
percaya memiliki kuasa yang datang dari Allah untuk mengalahkan Iblis dan para
tentaranya.
b. Pertumbuhan rohani
Roh Kudus yang memenuhi hidup orang percaya dibutuhkan untuk
menumbuhkan kehidupan rohani orang percaya. Roh Kudus akan memimpin
orang percaya untuk memikirkan hal‑hal rohani. Roh Kudus juga menghidupkan
Firman Allah yang dibaca, dipelajari, direnungkan dan disimpan dalam hati karena
Perjanjian Allah yang tertulis merupakan hukum tertulis yang mati (2 Kor. 3:6).
Perjanjian tersebut yang disampaikan oleh hamba‑hamba-Nya berubah menjadi
hidup oleh Roh‑Nya yang menghidupkan hati orang percaya dan firman‑Nya
serta mengubah hidup orang percaya. Roh Kudus juga memampukan orang
percaya mengaplikasikan Firman Allah dalam kenyataan hidup sehari‑hari.
Kepenuhan Roh Kudus dibutuhkan agar orang‑orang percaya tidak kembali hidup
dalam daging tetapi hidup dalam Roh.
173 | B I B L E S U R V E Y
c. Menjadi saksi
Roh Kudus menganugerahkan kuasa kepada orang percaya untuk bersaksi. Arti
bersaksi dapat dibagi ke dalam dua bagian:
Ÿ Bersaksi secara verbal, berarti orang percaya menyampaikan berita
Injil/Firman Tuhan kepada sesama umat manusia atau menyampaikannya melalui
kata‑kata. Sekalipun pemberitaan melalui kata‑kata, Roh Kudus perlu
memenuhinya agar “baik perkataan maupun pemberitaan tidak disampaikan
dengan kata‑kata hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan
kekuatan Roh” (1 Kor. 2:4).
Ÿ Bersaksi secara non‑verbal, berarti bersaksi melalui :
Ø Teladan perbuatan hidup sehari‑hari. Perbuatan hidup yang tampak dalam
hidup orang percaya merupakan hasil pekerjaan Roh Kudus. Tidak ada manusia
yang mampu menghasilkan perbuatan baik (Roma 3:12). Hanya Roh Kudus yang
memenuhi orang percaya mampu menghasilkan perbuatan baik ‑ yang disebut
buah Roh (Gal. 5:22‑23). Apabila Roh Kudus yang menghasilkan buah Roh dalam
174 | B I B L E S U R V E Y
hidup orang percaya direalisasikan dalam hidup sehari‑hari, kemunafikan tidak
akan dijumpai.
Ø Menjadi saluran berkat. Sebagaimana teladan Yesus yang dipenuhi Roh
Kudus (Luk. 3:22; 4:18), Yesus telah menjadi berkat bagi mereka yang miskin dan
tertindas. Mereka yang lapar diberi roti, yang sakit disembuhkanNya, yang
terkena musibah ditolong‑Nya. Menjadi saluran berkat berarti melibatkan diri
dalam pelayanan sosial. Roh Kudus yang memenuhi orang percaya memotivasi
orang percaya untuk menolong secara nyata pada sesama manusia.
Roh Kudus yang memenuhi hidup orang percaya akan melengkapi orang percaya
dengan pelbagai macam karunia. Orang‑orang percaya yang harus menghadapi
peperangan rohani membutuhkan karunia Roh. Dalam kaitan pertumbuhan
rohani juga diperlukan karunia Roh. Untuk mampu menjadi saksi dibutuhkan
karunia.
8.2.4. Kendala yang berkaitan dengan baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh
Kudus
175 | B I B L E S U R V E Y
Sehubungan dengan pengalaman dipenuhi Roh Kudus, Rasul Paulus memberi
nasihat khusus kepada dua jemaat, jemaat di Korintus dan jemaat di Galatia.
Nasihat yang disampaikan Rasul Paulus kepada dua jemaat tersebut perlu kita
perhatikan dengan cermat. Nasihat yang disampaikan kepada orang‑orang
percaya tersebut amat berguna bagi jemaat masa kini yang rindu untuk dipenuhi
dengan Roh Kudus. Pengalaman jemaat di Korintus maupun di Galatia dapat
menjadi cermin bagi jemaat Tuhan masa kini agar kekeliruan tidak terulang di
tengah jemaat‑Nya yang mengalami kepenuhan Roh Kudus.
Mengamati surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan di Galatia berkaitan
dengan karya Roh Kudus, kita menemukan beberapa hal penting yang perlu kita
perhatikan. Yang jelas, Rasul Paulus menulis dua pasal penuh, 1 Korintus 12 dan
14 berkaitan dengan karya Roh Kudus di tengah jemaat Korintus. Sedangkan di
Galatia, rasul Paulus menulis sedikit mengenai hidup menurut Roh (Gal. 5:16‑26).
8.2.4.1. Kendala yang dijumpai di jemaat Korintus
Jemaat di Korintus merupakan kumpulan orang‑orang percaya yang dikuduskan
dalam Kristus Yesus. Bagi Paulus, orang‑orang percaya di Korintus yang
berhimpun menjadi jemaat adalah mereka yang dipanggil menjadi orang‑orang
kudus. Rasul Paulus benar‑benar menempatkan istilah “jemaat” pada
pemahaman yang sebenarnya. Istilah “jemaat” bukan sekedar organisasi atau
nama kumpulan satu komunitas tertentu, tapi istilah “jemaat” merupakan
kumpulan orang-orang kudus yang dikuduskan dalam Kristus Yesus. Paulus
176 | B I B L E S U R V E Y
benar‑benar menghargai makna jemaat. Melalui penempatan makna jemaat yang
sedemikian indah, Paulus bermaksud mengingatkan kumpulan orang‑orang
percaya bukanlah merupakan kumpulan orang yang asal‑asalan, yang sembrono
dan tak menghayati statusnya sebagai orang yang telah dikuduskan dalam Kristus.
Namun dalam kenyataan perjalanan jemaat Korintus, Paulus menjumpai sejumlah
kesulitan bahkan penyimpangan-penyimpangan yang amat merugikan status
orang‑orang percaya sebagai orang‑orang kudus. Sekalipun orang percaya sudah
diberi label/cap orang kudus, Paulus tidak segan‑segan mengoreksi status mereka
bahkan tidak segan‑segan juga menyatakan bahwa status orang kudus bukan
merupakan jaminan berjemaat. Perhatikan perintah Paulus yang amat keras
terhadap “orang‑orang kudus” yang melakukan kejahatan, “… usirlah
orang‑orang yang melakukan kejahatan di tengah‑tengah kamu ” (1 Kor. 5:13).
Selanjutnya nasihat yang amat keras juga keluar dari perkataan Paulus, “…
janganlah sesat ! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang
pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan
mendapat bagian dalam kerajaan Allah” (1 Kor. 6:9). Perhatikan kata‑kata
“tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”. Berarti, sekalipun jemaat
di Korintus disapa sebagai orang‑orang kudus dan memang status orang percaya
merupakan orang‑orang yang dikuduskan, status tersebut tidak menjamin
mereka untuk memperoleh bagian dalam Kerajaan Allah.
Mencermati kembali pernyataan‑pernyataan Rasul Paulus yang amat keras
seperti tertulis di 1 Kor. 16:22, pernyataan‑pernyataan yang keras tersebut
memiliki latar belakang kondisi jemaat Korintus yang dilihat Paulus. Kondisi warga
jemaat di Korintus benar‑benar amat memprihatinkan. Sekalipun status mereka
disebut orang‑orang kudus namun di tengah mereka dijumpai dosa‑dosa yang
cukup menyedihkan hati Paulus.
Dosa‑dosa yang diperbuat oleh sejumlah warga jemaat di Korintus benar‑benar
bertolak belakang dengan status orang kudus. Rasul Paulus menyimpulkan bahwa
177 | B I B L E S U R V E Y
sejumlah orang-orang percaya di jemaat Korintus bukanlah orang Kristen yang
dewasa rohani atau yang disebut manusia rohani. Mereka disebut manusia
duniawi. Karena menu rohani mereka sebatas susu, mereka sebenarnya dapat
dikategorikan sebagai bayi Kristen atau Kristen anak.
Kunci pemahaman kendala‑kendala yang terjadi di jemaat Korintus sehubungan
dengan baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus terletak pada kenyataan
kondisi sejumlah warga jemaat Korintus tersebut. Mereka yang dikategorikan
sebagai manusia duniawi yang merasa mengalami kepenuhan Roh Kudus
menimbulkan kekacauan di tengah jemaat Korintus. Ibadah jemaat menjadi tidak
tertib.
Sebagaimana istilah yang dipergunakan Paulus kepada warga jemaat Korintus
sebagai manusia duniawi, terdapat persamaan antara manusia duniawi dan
manusia yang hidup dalam daging. Misalnya sifat‑sifat iri hati dan perselisihan
yang menjadi karakteristik manusia duniawi (1 Kor. 3:3), sifat‑sifat tersebut juga
dimiliki oleh mereka yang hidup menurut daging (Gal. 5:20). Rasul Paulus dengan
tegas menyatakan bahwa manusia duniawi adalah manusia yang bukan rohani (1
Kor. 3:4). Sifat‑sifat iri hati dan perselisihan yang menimbulkan pengelompokan
seperti kelompok Apolos, Kefas dan seterusnya (1 Kor. 1:11‑12) merupakan ciri
manusia duniawi yaitu mereka yang hidup secara daging atau bukan rohani (1 Kor.
3:3‑4). Perpecahan jemaat yang ditimbulkan oleh pengelompokan merupakan ciri
mereka yang “dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan hidup tanpa
Roh Kudus” (Yudas 1:19).
Jadi dalam jemaat Korintus terdapat warga jemaat Tuhan yang hidupnya hanya
dikuasai keinginan‑keinginan dunia atau keinginan daging/lahiriah. Mereka
merupakan warga jemaat yang sebenarnya hidup tanpa Roh Kudus. Ekspresi
glossalaleo dan manifestasi karunia Roh Kudus yang terjadi dalam jemaat Korintus
hanya menimbulkan kekacauan dan tidak tertibnya peribadahan yang
dilaksanakan karena timbul dari mereka yang hidupnya hanya mengikuti
178 | B I B L E S U R V E Y
keinginan-keinginan daging. Ironisnya, mereka yang dikategorikan sebagai
manusia duniawi jelas adalah mereka yang hidup tanpa Roh Kudus. Kondisi ini
yang menyebabkan Rasul Paulus menulis cukup panjang mengenai karya Roh
Kudus.
Melihat kondisi jemaat Korintus yang sedemikian “duniawi” dan bukan
“rohani”, karya Roh Kudus dapat dimanipulasi oleh keinginan daging
seseorang. Dengan kata lain, manifestasi yang tampak di sebelah luar yang
seolah‑olah hasil pekerjaan Roh Kudus ternyata hanya semata‑mata cetusan
“daging” atau “lahiriah” seseorang. Ekspresi “daging” ini kemudian dapat
dipergunakan untuk memaksa orang lain ikut melakukan “ekspresi daging yang
sama”. Betapa menyedihkan apabila warga jemaat hanya dikuasai oleh
keinginan daging dan bukan oleh Roh Kudus yang sebenarnya.
Dengan demikian kendala utama di tengah baptisan Roh Kudus atau kepenuhan
Roh Kudus adalah apabila warga jemaat yang hidup kekristenannya masih sebatas
“manusia duniawi” atau “Kristen bayi” atau “manusia lahiriah”. Warga
jemaat yang demikian ini dalam hidup kekristenannya hanya dikuasai oleh
keinginan duniawi/daging/lahiriah dan hidupnya sama sekali tanpa Roh Kudus.
Dibutuhkan pertobatan sungguh‑sungguh yang menjadikan Kristus sebagai Raja
yang menguasai seluruh hidupnya dan memohon dengan segenap hati agar Roh
Kudus memenuhi hidupnya untuk memimpin hidupnya menuju kepada manusia
rohani.
8.2.4.2. Kendala yang dijumpai di jemaat Galatia
179 | B I B L E S U R V E Y
Kasus di jemaat Galatia berbeda dengan jemaat Korintus. Sejumlah warga jemaat
di Korintus hidup kekristenannya hanya diisi oleh keinginan duniawi/daging.
Bahkan beberapa macam dosa yang amat najis di hadapan Allah dilakukan di
tengah jemaat Korintus. Ekspresi kedagingan manusia dianggap sebagai tanda
kepenuhan Roh Kudus. Kondisi ini tampak di jemaat Korintus.
Di jemaat Galatia Rasul Paulus menemukan warga jemaat yang hidup mereka
sudah dipimpin oleh Roh Kudus ternyata cenderung meninggalkan kebenaran
Firman Tuhan. Warga jemaat di Galatia terperangkap oleh hal‑hal yang bersifat
kedagingan. Sehingga rasul Paulus menyatakan, “kamu telah memulai dengan
Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?” (Gal. 3:3).
Memang jemaat yang mengalami kepenuhan Roh Kudus atau sebagaimana yang
dikatakan oleh rasul Paulus, ” … Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu
dengan berlimpah‑limpah dan yang melakukan mukjizat di antara kamu …”
(Gal. 3:5), jemaat harus tetap tinggal/hidup dalam kebenaran Firman Tuhan.
Betapa mudahnya orang‑orang percaya yang mengalami kepenuhan Roh Kudus
dengan segala bentuk manifestasi Roh Kudus menyimpang dari kebenaran Firman
Tuhan.
Penyimpangan dari kebenaran Firman Tuhan atau Injil Kristus timbul dari
ajaran‑ajaran orang yang bermaksud mengacaukan dan memutar‑balikkan Injil
(Gal. 1:7). Berarti di tengah jemaat Galatia terdapat pengajaran‑pengajaran yang
sama sekali tidak memiliki dasar kebenaran Firman Tuhan. Hasilnya hidup warga
jemaat Galatia bukan lagi hidup yang dipimpin oleh Roh melainkan dipimpin oleh
daging. Karena hidup orang‑orang percaya hanya menuruti keinginan daging,
perbuatan daging yang muncul di tengah jemaat Galatia seperti: percabulan,
180 | B I B L E S U R V E Y
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,
iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Gal. 5:19‑21).
Penyimpangan dapat terjadi apabila jemaat yang mengalami kepenuhan Roh
Kudus hanya semata‑mata mendasarkan kehidupan kekristenannya pada
pengalaman kepenuhan Roh dengan segala bentuk manifestasi mukjizat. Warga
jemaat tidak mendasarkan imannya pada kebenaran Firman Tuhan. Yang
diutamakan oleh warga jemaat hanyalah kepenuhan Roh dengan segala tanda dan
mukjizat‑Nya. Fokus jemaat hanya pada tanda mukjizat lahiriah !
Berangkat dari kondisi jemaat yang sedemikian, ajaran-ajaran yang sama sekali
tidak memiliki dasar kebenaran Firman Tuhan dan hanya ajaran‑ajaran yang
bersifat kepenuhan Roh Kudus disertai tanda dan mukjizat lahiriah dapat dengan
mudah diterima dan diaminkan oleh jemaat. Sekalipun ajaran-ajaran yang
disampaikan tidak ada dasar kebenaran Firman Tuhan bahkan memutarbalikkan
Firman Tuhan, jemaat tidak peduli, yang penting kepenuhan Roh Kudus dengan
manifestasi mukjizat. Kondisi semacam inilah yang oleh rasul Paulus dinyatakan
dengan tegas, “apakah kamu yang telah mulai dengan Roh namun
mengakhirinya di dalam daging?” (Gal. 3:3).
Mengawali dengan Roh namun mengakhiri di dalam daging ‑ betapa sayangnya ‑
betapa menyedihkan ! Rasul Paulus bereaksi keras menghadapi kondisi jemaat
yang demikian menyedihkan. Beberapa kati Paulus menggunakan kata
“terkutuklah” (Gal. 1:8‑9). Yah, terkutuklah bagi mereka yang
memutar‑balikkan kebenaran Firman Tuhan atau Injil Kristus.
Jadi kendala yang dihadapi jemaat Galatia adalah warga jemaat yang mulai
menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Kerinduan untuk mengalami
181 | B I B L E S U R V E Y
kepenuhan Roh Kudus mungkin tetap menyala‑nyala tapi kebenaran Firman
Tuhan diabaikan. Akibatnya perbuatan‑perbuatan daging timbul di tengah jemaat
Tuhan. Berarti kepenuhan Roh Kudus tanpa ajaran kebenaran Firman Tuhan yang
kokoh dapat menghasilkan orang‑orang Kristen yang puas dengan tanda‑tanda
lahiriah saja.
8.3. Fenomena Baptisan Roh Kudus pada Hari Pentakosta
Baptisan Roh Kudus pada hari Pentakosta yang dialami 120 murid ditandai dengan
fenomena, yang mencengangkan banyak orang. Fenomena pada hari Pentakosta
tersebut telah menjadi perdebatan gereja Tuhan. Apakah fenomena supernatural
tersebut masih terjadi pada masa kini? Ataukah fenomena yang dialami 120 murid
hanya terjadi satu kali saja dan tidak terulang kembali?
8.3.1. Fenomena pada hari Pentakosta
182 | B I B L E S U R V E Y
Fenomena yang terjadi pada hari Pentakosta sebagaimana tercatat di Kisah Para
Rasul (Kisah 2:2‑4) adalah sebagai berikut:
· Tiupan angin keras
· Lidah‑lidah seperti nyala api
· Berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain
Fenomena tersebut mengejutkan masa yang terdiri dari orang-orang Yahudi yang
saleh dari pelbagai wilayah yang berkumpul di Yerusalem guna memperingati hari
raya Pentakosta. Fenomena supernatural yang mengejutkan banyak orang yakni
saat mereka mendengar murid‑murid mengucapkan kata‑kata yang
menggunakan bahasa-bahasa di mana mereka tinggal. Misalnya bahasa Partia,
Media, Elam, Arab, dan seterusnya (Kisah 2:8‑12).
Fokus peristiwa pada hari Pentakosta tersebut yang banyak disoroti yakni
berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain. 120 murid mampu berkata‑kata dalam
bahasa‑bahasa lain karena pemberian Roh Kudus (Kisah 2:4). Fokus atas
fenomena “berkata‑kata dalam bahasa-bahasa lain” ada yang meyakini
sebagai glossalaleo atau istilah yang dikenal gereja‑gereja Pentakosta: glosolali. Di
pihak lain, sejumlah umat Kristen memahaminya bahwa “berkata‑kata dalam
183 | B I B L E S U R V E Y
bahasa-bahasa lain” bukan glossolaleo, tapi benar‑benar berkata‑kata dalam
bahasa manusia yang dikenal dan dipahami. Ada yang mengatakan istilah
“berkata-kata da;am bahasa-bahasa lain” disebut xenolaleo.
Jadi bukan glossolaleo. Berangkat dari perbedaan pemahaman ini timbul
pergunjingan, perdebatan, perselisihan antar sesama umat Kristiani. Sebenarnya
perselisihan tersebut dapat dihindarkan apabila sesama umat Kristiani mampu
memahami dengan kerendahan hati ajaran kebenaran Firman Tuhan. Namun,
perselisihan timbul apabila masing‑masing kelompok umat Kristiani
mempertahankan doktrin, keyakinan denominasi bahkan saling mendiskreditkan
satu terhadap yang lain. Kondisi yang buruk ini dapat diikuti dalam perjalanan
gereja Tuhan atau yang dikenal dalam sejarah gereja. Sudah barang tentu hal‑hal
buruk yang menimpa gereja perlu dihindarkan oleh gereja Tuhan masa kini.
Kembali pada fenomena “berkata‑kata dalam bahasa lain”, kita perlu
mencermatinya dengan seksama. Perlu diakui bahwa Kitab Suci terkadang tidak
memuat penjelasan secara terperinci perihal peristiwa-peristiwa penting yang
bersifat supernatural. Akibatnya timbul pelbagai ragam interpretasi. Tentunya
dibutuhkan pemahaman yang baik berkaitan dengan interpretasi kebenaran Kitab
Suci. Di samping faktor intelek yang dipergunakan, bimbingan Roh Kudus amat
dibutuhkan agar rahasia kebenaran Kitab Suci dapat diungkapkan dengan jelas.
Memperhatikan fenomena “berkata‑kata dalam bahasa lain” sebenarnya
sudah dijelaskan oleh Kitab Suci sendiri yaitu berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa
manusia yang dikenal (Kisah 2:6‑ “… berkata-kata dalam bahasa mereka
sendiri” atau Kisah 2:11‑ “… kita mendengar mereka berkata‑kata dalam
bahasa kita sendiri …”). Dengan demikian saat murid‑murid dipenuhi Roh
Kudus, mereka berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa yang dikenal dalam kehidupan
sehari‑hari. Namun yang mencengangkan adalah 120 murid tersebut kebanyakan
terdiri dari orang‑orang Galilea (Kisah 2:17). Orang‑orang Galilea adalah
orang‑orang yang sederhana dan pendidikannya juga sederhana. Sedang
184 | B I B L E S U R V E Y
orang‑orang yang berkumpul di Yerusalem sebagian besar adalah orang‑orang
yang terdidik. Apabila kita mengikuti percakapan antara para imam Bait Allah
dengan Petrus dan Yohanes, para imam tersebut kagum atas keberanian Petrus
dan Yohanes karena kedua murid Yesus yang berasal dari Galilea adalah “orang
biasa yang tidak terpelajar” (Kisah 4:13).
120 murid yang dipenuhi Roh Kudus yang kebanyakan berasal dari Galilea
merupakan orang‑orang yang “tak terpelajar”. Apabila mereka mampu
berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain berarti dapat dikatakan mereka orang
terpelajar. Tapi faktanya ? Mereka, orang-orang Galilea yang tidak terpelajar. Lalu
dari mana kemampuan mereka berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain?
Jawabannya tegas, dari Roh Kudus. Mereka mengalami suatu peristiwa yang
supernatural.
Berkata‑kata dalam bahasa lain sebagaimana yang dialami oleh 120 murid di
Yerusalem merupakan anugerah Allah di dalam RohNya. Pada saat mereka
mengalami peristiwa supernatural tersebut beberapa buku tafsiran Kitab Suci
menyatakan bahwa sebenarnya Kitab Suci tidak secara jelas menyatakan apakah
mereka ber‑glossalaleo. Namun, kita perlu memperhatikan
pernyataan‑pernyataan yang ditulis Lukas dengan seksama saat peristiwa hari
Pentakosta tersebut terjadi.
1. Kisah 2:4 menyatakan, “maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu
mereka mulai berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain, seperti yang diberikan
oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya”.
185 | B I B L E S U R V E Y
Tampak jelas bahwa Kisah 2:4 dengan manifestasi “berkata-kata dalam
bahasa‑bahasa lain” diekspresikan benar‑benar dalam bahasa manusia. Bukan
bahasa yang tidak dikenal atau bahasa asing yang di luar jangkauan kemampuan
intelek manusia. Atau bahasa supernatural yang diistilahkan oleh rasul Paulus
“bahasa malaikat” (1 Kor. 13:1) atau “bahasa roh” (1 Kor. 14:18). Atau yang
Lukas katakan, “berkata‑kata dalam bahasa roh” (Kisah 19:6). Tapi
benar‑benar bahasa manusia yang dikenal dan dipahami.
2. Lukas menulis saat Roh Kudus memenuhi 120 murid dinyatakan bahwa
“mereka mulai berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain”. Kata “mereka”
mengandung arti semua murid ‑ 120 orang yang berkumpul di ruang atas di suatu
bangunan di Yerusalem (Kisah 1:12‑15). Istilah “mereka” yang mengandung
arti “120 murid” sejalan dengan isi kotbah Petrus yang menyatakan bahwa
Allah akan mencurahkan Roh‑Nya ke atas semua manusia baik laki‑laki atau
perempuan (Kisah 2:17‑18). Sebagaimana kita ketahui bahwa 120 murid tersebut
terdiri dari murid laki‑laki dan perempuan (Kisah 1:13‑14). Dengan demikian yang
berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain yakni 120 murid baik laki‑laki maupun
perempuan.
3. Saat 120 murid “berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain”, suara yang
keluar dari mulut mereka jelas hiruk pikuk. Dapat dibayangkan 120 orang
berkumpul dan semua bersuara baik laki‑laki maupun perempuan di suatu
186 | B I B L E S U R V E Y
ruangan, suara yang dihasilkan jelas merupakan suara yang bergemuruh. Bunyi
yang gemuruh ini yang menarik perhatian orang‑orang Yahudi yang berkumpul di
Yerusalem (Kisah 2:6). Kini kita perlu memperhatikan Kisah 2:6 tersebut.
Mencermati Kisah 2:6 tampak jelas dua bagian penting yang Lukas kemukakan:
· “Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak”. Bunyi apa yang
mereka dengar? Jelas terdapat dua macam bunyi saat Roh Kudus memenuhi para
murid. Bunyi seperti tiupan angin keras (Kisah 2:2) dan bunyi gemuruh 120 orang
berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain (Kisah 2:4).
Memperhatikan konteks peristiwa seluruhnya saat dipenuhinya murid‑murid
dengan Roh Kudus, bunyi yang didengar oleh orang‑orang Yahudi yang
berkumpul di Yerusalem adalah bunyi tiupan angin keras yang kemudian disusul
dengan bunyi suara orang banyak yang gemuruh. Bunyi tiupan angin keras yang
memenuhi seluruh rumah jelas menimbulkan efek bunyi-bunyian yang timbul dari
pintu, jendela atau lubang angin rumah (sekalipun type rumah bangunan di
Yerusalem berbeda dengan rumah‑rumah kita di Indonesia) yang segera diisi
suara hiruk pikuk/gaduh 120 murid yang berkumpul. Momen ini tak seorangpun
tahu jenis suara yang keluar dari mulut 120 murid.
Kisah 2:6 hanya menyatakan, “ketika turun bunyi itu … “ Kitab Suci terjemahan
bahasa Inggris, King James Version menyatakan, “Now when this was noised
abroad … ” (Acts 2:6). Kata Inggris noised berarti “suara ribut/hiruk
pikuk/gaduh”. Istilah noised abroad mengandung arti “suara ribut-ribut
tersebar”. Dengan kata lain, suara hiruk pikuk/gaduh yang bersumber dari 120
murid mengalir keluar dari dalam ruangan tempat mereka berkumpul. Jadi dari
dalam keluar. Dari internal berubah ke eksternal. Suara yang hiruk
187 | B I B L E S U R V E Y
pikuk/ribut‑ribut/gaduh didengar oleh sejumlah orang‑orang Yahudi dan
sebagian di antara mereka langsung mengatakan, “ … mereka sedang mabuk
oleh anggur manis” (Kisah 2:13). Bunyi yang keluar dari ruangan tempat 120
murid berkumpul ditanggapi sebagai bunyi orang‑orang yang mabuk. Berarti,
bunyi dari suara mereka tidak dimengerti oleh sebagian orang‑orang Yahudi
tersebut. Karena mereka tak dapat memahami suara yang diucapkan oleh para
murid yang dipenuhi Roh Kudus, mereka langsung memvonis para murid sedang
mabuk anggur. Dari respon yang tak dimengerti ini, kita dapat menyimpulkan
sambil bertanya, apakah 120 murid pada saat permulaan/awal berkata‑kata oleh
karya Roh Kudus, mereka berkata‑kata dalam bahasa roh? Yakni bahasa yang tak
dimengerti oleh akal budi seseorang sebagaimana dikatakan rasul Paulus di 1
Korintus 14:9? Bukan saja orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh dikatakan
mabuk anggur, tapi orang luar yang mendengar juga dapat mengatakan “bahwa
kamu gila” (1 Kor. 14:23). Jadi pertimbangan kita terhadap bunyi yang didengar
dibatasi oleh ruangan tempat murid‑murid berkumpul dapat dikatakan
merupakan bunyi yang dihasilkan oleh pekerjaan Roh Kudus baik yang bersifat
tiupan angin keras maupun yang bersifat kata‑kata yang diucapkan oleh para
murid yang supernatural.
· Bagian penting ke dua yang terdapat di Kisah 2:6 dikatakan, “… mereka
bingung karena mereka masing‑masing mendengar rasul‑‑rasul itu berkata‑kata
dalam bahasa mereka sendiri”. Setelah mereka berkerumun di sekitar ruangan
tempat 120 murid yang dipenuhi Roh Kudus dan mendengar “bunyi ribut-ribut”
atau noise, kemudian mereka menjadi bingung karena mereka mendengar para
murid berkata‑kata dalam bahasa-bahasa yang mereka kenal dan pahami. Lukas,
penulis Kisah Para Rasul, menggoreskan tulisannya di momen yang amat penting
dan kritis tersebut dimana ia ternyata tidak berhenti pada momen noise atau
“bunyi hiruk pikuk” tapi Lukas melanjutkan tulisannya dengan “bunyi” dari
kata‑kata yang diucapkan para murid yang dikenal dan dipahami oleh banyak
orang yang berkerumun di sekitar ruang atas tempat 120 murid berhimpun.
188 | B I B L E S U R V E Y
Dengan demikian tampak perubahan bunyi yang bersifat internal menuju
eksternal. Bunyi yang bersifat eksternal merupakan bunyi kata‑kata dari pada
murid yang dapat dipahami. Kata‑kata yang disampaikan para murid adalah
“tentang perbuatan‑perbuatan besar yang dilakukan Allah” (Kisah 2:11).
Kata‑kata tersebut merupakan berita yang perlu disampaikan oleh orang‑orang
percaya (1 Pet. 2:9). Berita yang disampaikan merupakan kesaksian orang
percaya. Orang percaya yang bersaksi menjadi fokus tulisan Lukas di Kisah Para
Rasul sebagaimana tercantum dalam Kisah 1:8 – “kamu akan menjadi saksi-
Ku”. Menjadi saksi Kristus adalah memberitakan‑Nya pada semua orang.
Penyampaian berita tentang Kristus tentunya dilakukan melalui komunikasi yang
jelas. Lukas tampak konsisten dengan tulisannya di Kisah Para Rasul yang
bertumpu pada Kisah 1:8 tersebut. Tujuan Lukas menulis Kisah Para Rasul adalah
menarasikan karya Roh Kudus yang memakai orang‑orang percaya menjadi saksi
Kristus. Injil harus diberitakan ke segenap penjuru dunia ‑ diawali dari Yerusalem.
Bertitik tolak pada pemahaman Kisah 1:8, Lukas konsekuen dalam penulisannya
mengenai karya Roh Kudus. Itulah sebabnya Lukas dalam menyoroti turunnya Roh
Kudus ke atas para murid pada Pentakosta, tidak berhenti sampai pada fenomena
berkata‑kata dengan bahasa roh atau glossalaleo yang tidak dimengerti oleh
sesama manusia. Karena fokus Lukas adalah menyaksikan Kristus dan Injil‑Nya
dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. Jadi bersifat internal ke eksternal ‑ Lukas
lebih menitikberatkan para murid saat dipenuhi Roh Kudus “berkata‑kata dalam
bahasa‑bahasa lain” yakni bahasa‑bahasa yang dimengerti dan dipahami oleh
sesama umat manusia. Tujuannya pemberitaan Injil dapat didengar dengan jelas
oleh para, pendengar. Bagaimana dapat menjadi saksi Kristus apabila komunikasi
yang dipakai berupa “bahasa roh atau bahasa malaikat” yang sama sekali tidak
dipahami oleh manusia. Jelas manusia tidak akan mampu memahami dan
menerima Injil.
Berpijak pada komunikasi yang jelas dalam kaitan dengan misi pemberitaan Injil
yang perlu ditumbuh‑kembangkan dari Yerusalem sampai ke ujung bumi, Lukas
tidak berfokus pada glossalaleo. Lukas lebih memusatkan pada visi misi amanat
agung Kristus sebagaimana tertera dalam Kisah 1:8. Konsistensi penulisan Lukas
ini bukan berarti Lukas mengabaikan glossalaleo (akan diuraikan lebih lanjut).
189 | B I B L E S U R V E Y
Namun apa gunanya glossalaleo apabila Injil tidak diberitakan secara jelas dalam
komunikasi yang jelas.
Jadi peristiwa supernatural yang terjadi pada hari Pentakosta sehubungan dengan
dipenuhinya 120 murid dengan Roh Kudus tampak dua tanda spektakuler yang
dialami para murid.
1) semua murid berkata‑kata yang menimbulkan bunyi hiruk pikuk yang
dianggap mabuk anggur karena tidak dimengerti/dipahami (glossalaleo)
2) murid‑murid berkata‑kata dengan bahasa‑bahasa yang dipahami.
Peristiwa supernatural yang Allah kerjakan bukannya dimaksudkan untuk tidak
dipahami oleh manusia, tapi begitu kebenaran Firman Allah yang supernatural
perlu dikomunikasikan kepada umat manusia, komunikasi dilakukan dalam bahasa
umat manusia. Peristiwa supernatural yang dahsyat dari Allah yakni ketika Allah
menjadi manusia yang dinyatakan dalam diri Yesus, agar Allah dapat
berkomunikasi dengan manusia, merupakan bukti yang amat jelas bagaimana
Allah yang supernatural mengkomunikasikan dirinya dalam batas‑batas natural.
190 | B I B L E S U R V E Y
Dengan demikian dapat dikatakan para murid mengalami glossalaleo namun para
murid yang dipenuhi Roh Kudus pada hari Pentakosta tersebut tidak
membutuhkan penafsir glossalaleo. Para murid langsung menyampaikan bahasa
roh ke bahasa yang dipahami oleh manusia. Para murid tidak berpuas diri dalam
ber-glossalaleo atau berhenti pada bunyi yang hiruk pikuk/noise tapi para murid
langsung membentakan perbuatan‑perbuatan Allah yang besar dalam
bahasa‑bahasa yang dikenal dan dipahami.
Itulah sebabnya apabila kelompok umat Kristiani bersikukuh mempertahankan
pendapatnya bahwa para murid di hari Pentakosta mengalami manifestasi
glossalaleo saja ‑ jelas pendapat ini amat keliru. Apabila pendapat ini
dipertahankan dengan menyatakan bahwa tanda kepenuhan Roh Kudus atas para
murid di hari Pentakosta adalah semata‑mata glossalaleo, pendapat sedemikian
jelas bertentangan dengan konsistensi Lukas sendiri sebagai penulis Kisah Para
Rasul, bahkan bertentangan dengan Amanat Agung Yesus Kristus sebagaimana
tercantum dalam Kisah 1:8. Artinya apabila hanya berglossalaleo saja, bagaimana
orang‑orang yang berbahasa Partia, Media, Elam dan seterusnya mengerti berita
Injil.
Sebaliknya, kelompok umat Kristiani yang meniadakan sama sekali manifestasi
glossalaleo juga tidak benar. Karena baik Lukas maupun Paulus menghargai
glossalaleo. Hal ini akan diuraikan lebih lanjut dalam penjelasan yang berkaitan
dengan glossalaleo.
8.4. Fenomena Baptisan Roh Kudus setelah Hari Pentakosta
191 | B I B L E S U R V E Y
Segera setelah fenomena baptisan Roh Kudus yang supernatural pada hari
Pentakosta yang dialami oleh 120 murid, fenomena berikutnya yang berkaitan
dengan karya Roh Kudus tercatat dalam empat bagian yang perlu. kita cermati
sebagaimana yang ditulis Lukas di Kisah Para Rasul 2.
8.4.1. Keberanian Petrus memberitakan Firman Tuhan
Sebagaimana kita ketahui, ribuan orang saleh “dari segala bangsa di bawah
kolong langit” (Kisah 2:5) berkumpul di Yerusalem guna merayakan hari raya
Pentakosta ‑ salah satu dari tiga perayaan utama yang sakral dari orang Yahudi.
Dalam catatan di Injil Yohanes, murid‑murid “berkumpul di suatu tempat
dengan pinta‑pintu terkunci karena mereka takut kepada orang‑orang Yahudi”
(Yoh. 20:19).
Pada hari Pentakosta saat Roh Kudus memenuhi para murid, orang‑orang Yahudi
terkejut dengan suara hiruk pikuk yang keluar dari tempat para murid berkumpul.
Para murid tidak dapat menyembunyikan persekutuan mereka. Jendela atau pintu
yang terkunci tidak dapat menahan suara/bunyi hiruk pikuk tersebut. Apabila Roh
Kudus bekerja, orang‑orang percaya tidak dapat menyembunyikan identitasnya
sebagai pengikut‑pengikut Kristus. Air hidup harus mengalir keluar membasahi
tanah‑tanah gersang.
192 | B I B L E S U R V E Y
Murid‑murid Yesus yang berkumpul dengan sejumlah umat percaya harus secara
terbuka berhadapan dengan ribuan orang saleh (Yahudi) di hari yang sakral,
Pentakosta. Pada hari yang sakral tersebut, para umat percaya/murid‑murid
membuat gaduh dengan bunyi/suara yang aneh didengar telinga orang‑orang
Yahudi. Bukankah kondisi ini dapat mengakibatkan kemarahan orang‑orang
Yahudi? Pencurahan Roh Kudus disertai bunyi hiruk pikuk dapat dipergunakan
orang‑orang Yahudi untuk menghancurkan orang‑orang Kristiani. Jelas hari sakral
yang sedang dirayakan oleh orang‑orang Yahudi dapat dikatakan terganggu
bahkan tercemari oleh 120 murid yang dipenuhi Roh Kudus. Kondisi tersebut
benar-benar amat berbahaya.
Pasa saat yang kritis tersebut, Petrus berdiri dan menyampaikan “kotbah
perdana” di hadapan ribuan umat Yahudi. Kotbah Petrus ternyata memperoleh
respon yang luar biasa. Lukas mencatat 3000 orang bertobat.
Dengan demikian tampak jelas bahwa tujuan utama karya Roh Kudus bukan
glossalaleo atau “berkata‑kata dengan bahasa‑bahasa lain” tapi menjadi saksi
Kristus yang dimampukan oleh Roh Kudus untuk memberitakan Fiman Tuhan yang
menghasilkan jiwa‑jiwa yang bertobat. Tujuan utama karya Roh Kudus tampak
dalam dua bagian penting :
1) mampu memberitakan Firman Tuhan
2) mampu memenangkan jiwa‑jiwa melalui pemberitaan Firman Tuhan
193 | B I B L E S U R V E Y
Jadi sasaran karya Roh Kudus adalah jiwa‑jiwa yang bertobat dan menjadi murid
Yesus (Kisah 1:8 dan Matius 28:19) melalui pemberitaan Firman Tuhan.
8.4.2. Penampilan kwalifikasi hidup orang percaya
Penampilan kehidupan orang percaya tampak jelas di Kisah 2: 41‑47.
Pertumbuhan rohani mereka cukup menakjubkan. Kehidupan iman mereka tidak
berhenti pada pertobatan dan baptisan (Kisah 2: 41). Setelah dibaptis, mereka
memperkaya kehidupan iman dengan cara : bertekun dalam pengajaran
rasul‑rasul (Kisah 2:42), berkumpul tiap‑tiap hari dalam Bait Allah (Kisah 2:6),
bertekun dalam persekutuan (Kisah 2:42), berdoa (Kisah 2:42), bersekutu di
rumah‑rumah (Kisah 2:49), memuji Allah (Kisah 2:47) dan seterusnya.
Disamping memperkaya kehidupan iman, orang‑orang yang percaya juga
mengamalkan kehidupan iman mereka dalam kehidupan nyata setiap hari.
Kehidupan yang ke arah vertikal disertai dengan kehidupan ke arah horisontal.
Iman perlu disertai perbuatan nyata (Yak. 2:17). Perbuatan‑perbuatan nyata yang
dilakukan orang‑orang percaya yakni : menolong sesama orang percaya (Kisah
2:45) dan menampilkan sikap hidup yang baik di tengah masyarakat sehingga
“mereka disukai semua orang” (Kisah 2: 47).
194 | B I B L E S U R V E Y
Penampilan kehidupan nyata yang horisontal merupakan buah pertobatan
orang‑orang percaya. Karya Roh Kudus tidak menciptakan suatu komunitas yang
rohani saja. Namun Roh Kudus memakai orang‑orang percaya dalam penampilan
kehidupan yang baik di masyarakat. Umat Tuhan tidak hidup bagi dirinya sendiri
tapi hidup menjadi berkat bagi sesama orang percaya dan bagi semua orang.
Kondisi sedemikian dapat tercapai apabila orang‑orang percaya mau hidup
melekat di dalam Firman‑Nya. Roh Kudus yang menghidupkan Firman itulah yang
menumbuhkan kehidupan iman umat‑Nya.
Mencermati kwalifikasi hidup orang percaya setelah Roh Kudus memenuhi 120
murid pada hari Pentakosta, kita melihat orang-orang percaya meningkatkan
mutu iman melalui ketekunan dalam ajaran Firman Tuhan dan persekutuan doa.
Kekayaan rohani yang diperoleh bukan sekedar untuk kepuasan rohani semata,
namun diwujud‑nyatakan dalam perbuatan‑perbuatan konkrit di masyarakat
dalam hidup sehari‑hari.
8.4.3. Pelayanan yang disertai tanda‑tanda mukjizat
Lukas juga mencatat tanda‑tanda dan mukjizat vang terjadi di tengah pelayanan
para rasul (Kisah 2:43). Perincian tanda‑tanda dan mukjizat tersebut tidak ditulis
jelas. Kita tidak mampu mempelajari lebih jauh realita tanda‑tanda dan mukjizat
vang dilakukan para rasul secara terperinci. Apakah pernyataan Lukas tersebut
merupakan realisasi dari Markus 16:20 ?
195 | B I B L E S U R V E Y
Catatan Lukas berkaitan dengan tanda‑tanda dan mukjizat tidak hanya ditulis di
Kisah 2:43. Panorama pelayanan rasul‑rasul yang bersifat supernatural dapat
disaksikan di sejumlah peristiwa yang tertulis di Kitab Kisah Para Rasul. Dalam
Kisah 3:1‑9 kita menjumpai mukjizat yang menyertai pelayanan Petrus. Seorang
laki‑laki yang lumpuh sejak lahirnya disembuhkan seketika. Orang tersebut
melompat‑lompat karena sukacita atas mukjizat yang dialaminya. Catatan
selanjutnya dapat kita baca di Kisah 5:16 di mana “orang‑orang yang sakit dan
orang‑orang yang diganggu roh jahat” disembuhkan.
Karya Roh Kudus yang berkaitan dengan mukjizat juga tampak dalam pelayanan
Yesus. Lukas mencatat, “dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea … “
(Luk. 4:14). Dalam pasal yang sama, Yesus dengan kuasa Roh mengusir keluar roh
setan yang menguasai seseorang (Luk. 4:37‑41). Di samping itu, Yesus
menyembuhkan ibu mertua Simon yang terserang sakit demam (Luk. 4:38‑39).
Lebih lanjut, Yesus dalam kuasa Roh menyembuhkan banyak orang yang terkena
pelbagai macam penyakit dan mereka yang terikat roh‑roh setan (Luk. 4:40‑41).
Tanda‑tanda dan mukjizat yang dilakukan para rasul yang dicatat oleh Lukas
sejajar dengan apa yang dilakukan oleh Yesus. Kesejajaran tersebut
diketengahkan Lukas dalam kaitan konsistensi penulisannya mengenai kuasa Roh
Kudus. Dengan kata lain, apabila Roh Kudus memenuhi seseorang atau Roh Kudus
menguasai hambaNya, tanda‑tanda dan mukjizat dapat tercipta. Di samping itu
tentunya Lukas ingin menegaskan bahwa Roh Kudus yang berkarya dengan
tanda‑tanda dan mukjizat tidak terbatas pada periode Yesus saja. Justru
sebaliknya, Roh Kudus tetap bekerja dengan kuasa‑Nya melalui rasul dan
hamba‑hamba‑Nya.
Berkaitan dengan tanda‑tanda dan mukjizat, Kitab Suci mengajar bahwa hal‑hal
yang spektakuler tersebut tidak dipergunakan untuk “show” atau penampilan
196 | B I B L E S U R V E Y
pertunjukan yang menakjubkan manusia (bandingkan dengan motivasi yang keliru
yang dialami Simon, ahli sihir yang dihadapi Petrus dan Yohanes di Samaria (Kisah
8:9‑24). Kitab Suci memaparkan baik di PL maupun PB, tidak jarang tanda-tanda
dan mukjizat yang supernatural memberi hasil yang paradoks. Melalui logika yang
sehat, sebenarnya manusia akan tersungkur di bawah kaki Tuhan dan
menyembah‑Nya saat menyaksikan peristiwa-peristiwa supernatural yang datang
dari Allah. Namun ironisnya banyak manusia yang menolak keberadaan Allah,
tidak mau taat pada hukum Allah dan tidak mau mengasihi‑Nya. Misalnya Firaun,
sekalipun sudah melihat dengan mata kepada sendiri sepuluh keajaiban yang
Allah perbuat, Firaun tetap tidak mau takluk di bawah kaki Allah. Umat Israel
sendiri, bersafari lewat padang gurun selama 40 tahun di mana sejumlah kali
mengalami dan menikmati mukjizat Allah namun satu generasi umat Israel
ditimpa murka Allah karena ketidak‑taatan mereka terhadap hukum Allah.
Pada jaman Yesus, mukjizat berkali‑kali dilakukan‑Nya, namun banyak murid
yang meninggalkan‑Nya (Yoh. 6:66). Dari sekian ribu jiwa yang menyaksikan
tanda‑tanda dan mukjizat yang diperbuat Yesus, akhirnya yang benar‑benar jadi
murid atau pengikut Yesus hanya tinggal 120 murid (Kisah 1:15).
Dengan demikian tanda‑tanda dan mukjizat tidak dapat dipakai sebagai jaminan
kehidupan iman. Apabila kehidupan iman kita hanya kita bangun atas dasar
tanda‑tanda dan mukjizat, kehidupan iman kita akan menghadapi resiko yang
besar bahkan bangunan iman kita dapat mudah roboh menghadapi badai dan
topan.
Itu sebabnya Lukas, penulis Kitab Kisah Para Rasul dalam menggoreskan
tulisannya lebih terfokus pada pemberitaan Injil, pertobatan jiwa‑jiwa yang
menerima Injil. Berdirinya gereja‑gereja Tuhan di Asia Kecil sampai Yunani dan
Roma, pertumbuhan gereja‑gereja Tuhan dan penggenapan amanat agung Yesus
Kristus yang memerintahkan murid‑murid‑Nya menjadi saksi dari Yerusalem
sampai ke ujung bumi. Peristiwa‑peristiwa pasca‑Pentakosta tidak hanya diisi
197 | B I B L E S U R V E Y
oleh tanda‑tanda dan mukjizat. Memang pelayanan rasul‑rasul dalam
pemberitaan Injil disertai tanda‑tanda dan mukjizat, tapi fokus pelayanan
rasul‑rasul tidak pada tanda‑tanda dan mukjizat, sebaliknya fokus diarahkan pada
pertobatan jiwa‑jiwa, pertumbuhan iman dan perkembangan gereja Tuhan.
Berangkat dari pemahaman tersebut di atas, kita dapat mengerti mengapa rasul
Paulus dalam tulisan surat‑suratnya tidak banyak menyinggung fenomena
tanda‑tanda dan mukjizat. Rasul Paulus lebih menitik‑beratkan pada
ajaran‑ajaran Firman Tuhan dalam seluruh surat‑suratnya.
Namun, kita juga tidak dapat cepat‑cepat menyimpulkan bahwa Rasul Paulus
tidak percaya atau meniadakan karya Roh Kudus yang supernatural, atau
tanda‑tanda dan mukjizat sudah tidak berlaku lagi. Kita harus memaklumi bahwa
surat‑surat Paulus lebih banyak memberikan nasihat termasuk di dalamnya
ajaran‑ajaran dan pembelaan baik atas posisi dirinya, pelayanannya maupun
keyakinannya akan kebenaran Firman Tuhan/Injil. Hal ini disebabkan rasul Paulus
menghadapi pelbagai tantangan yang mengancam keutuhan gereja, kemurnian
ajaran Firman Tuhan serta ekses‑ekses yang timbul di tengah jemaat. Jadi
surat‑surat Paulus cenderung bersifat guidance atau yang perlu segera
ditindak‑lanjuti oleh para pemimpin gereja ajaran Firman Tuhan tetap dapat
dipertahankan kemurniannya. Dapat dikatakan seperti seorang konselor yang
mengkonseling klien. Karena cenderung lebih ke arah ajaran Firman Tuhan,
fenomena‑fenomena supernatural tidak banyak disinggung.
Fenomena‑fenomena seperti ‘membuat’ Elimas, tukang sihir menjadi buta
selama beberapa hari (Kisah 13:8‑11); menyembuhkan seseorang yang lumpuh di
Listra (Kisah 14:8‑10); menengking keluar roh jahat yang mengganggu pelayanan
Paulus (Kisah 16:16‑18); mukjizat‑mukjizat luar biasa yang berkaitan dengan
penyembuhan orang‑orang yang ditimpa sakit penyakit dan pengusiran keluar
roh‑roh jahat terjadi di tengah pelayanan Paulus. Bahkan dengan saputangan
saja, kesembuhan terjadi (Kisah 19:11‑12) ‑ fenomena‑fenomena tersebut sama
sekali tidak disinggung dalam surat‑surat Paulus.
198 | B I B L E S U R V E Y
Apabila dalam surat‑surat Paulus, fenomena‑fenomena supernatural yang
dialami dalam pelayanan tidak disinggung bukan berarti Paulus melupakannya
atau terjadi ketidak‑serasian antara isi kitab Kisah Para Rasul dan isi surat‑surat
Paulus. Kitab Suci tidak akan kontradiksi satu sama lain. Kitab Suci bukan kitab
yang kacau yang membingungkan pembacanya. Namun, Paulus lebih
menitik‑beratkan bimbingan yang berupa ajaran Firman Tuhan menghadapi
pelbagai ajaran palsu yang hendak mengacaukan jemaat Tuhan. Paulus lebih
memfokuskan ajaran Firman Tuhan daripada tanda‑tanda dan mukjizat. Dan
memang jemaat Tuhan yang masih muda saat itu menghadapi pelbagai serangan
ajaran‑ajaran dari para pengajar dan pemberita palsu yang dapat
memporak‑porandakan jemaat Tuhan. Di samping itu Paulus tidak ingin umat
Tuhan hanya menggantungkan imannya pada tanda‑tanda dan mukjizat saja.
Umat Tuhan perlu memiliki ajaran kebenaran Firman Tuhan yang kokoh. Berpijak
pada iman yang kokoh, umat Tuhan sanggup menghadapi tantangan apa pun.
Beberapa catatan tulisan Paulus dalam surat‑suratnya yang berkaitan dengan
karya Roh Kudus yang supernatural dapat dilihat di Roma 15:18‑19, Galatia 3:5
dan uraian Paulus mengenai karunia-karunia Roh Kudus di 1 Korintus 12 dan 1
Korintus 14.
Jadi Kitab Suci tidak meniadakan tanda‑tanda dan mukjizat. Kitab Suci tidak
mengajarkan pada umat‑Nya untuk tidak dapat mengalami tanda‑tanda dan
mukjizat. Kitab Suci tetap menyatakan bahwa kuasa Allah dalam Roh‑Nya
sanggup menyatakan tanda‑tanda dan mukjizat di mana saja dan kapan saja
sesuai dengan yang Dia kehendaki. Tanda‑tanda dan mukjizat tetap hadir sampai
kini. John F. MacArthur, Jr., penulis buku “Charismatic Chaos” menuangkan
tulisannya yang anti karismatik dalam bukunya tersebut, MacArthur adalah
seorang Gembala Sidang Gereja Grace‑Community di Sun Valley, California.
Sekalipun dia anti karismatik, dia tetap mengakui bahwa tanda‑tanda dan
mukjizat tetap penting.
199 | B I B L E S U R V E Y
MacArthur menulis, “That is not to say signs and wonders were unimportant. As
we have seen they had a distinctive purpose : they demonstrated that those who
performed them were truly God’s messengers (Hebrew 2:4). And they often
attracted people’s attention so the Gospel message could be proclaimed (cf Acts
8:6; 14:8‑18)”. Terjemahannya : “Bukan berarti tanda‑tanda dan
mukjizat/tanda-tanda ajaib tidak penting. Sebagaimana telah kita lihat bahwa
tanda-tanda dan mukjizat memiliki tujuan tertentu: tanda‑tanda dan mukjizat
mendemontrasikan bahwa mereka yang melakukannya adalah benar‑benar
utusan‑utusan Allah (Ibr. 2:4). Seringkali mereka menarik perhatian masyarakat
agar berita Injil dapat diproklamasikan (bdk. Kisah 8:16; 14:8‑18)”.
Sebagai umat Tuhan, setiap orang percaya dapat mengalami mukjizat Allah di
tengah pergaulan hidupnya sehari‑hari. Apabila iman berakar kuat pada Allah
sendiri dan kebenaran Firman‑Nya, tanda‑tanda dan mukjizat dapat terjadi dalam
kehidupan orang percaya. Dalam kehidupan sehari‑hari, setiap orang beriman
tidak akan luput dari pergumulan hidup. Setiap orang beriman tak akan luput dari
pelbagai cobaan hidup, juga tidak akan luput dari sakit penyakit dan
masalah‑masalah lainnya. Menghadapi perjuangan hidup yang tidak ringan,
setiap orang beriman membutuhkan kekuatan yang datang dari Allah sendiri.
Kemampuan, kekuatan dan segala bentuk usaha manusia untuk mengatasi
perjuangan amat terbatas.
Saat kehidupan berada di lembah bayang maut, orang beriman dapat berkata
seperti Daud : “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkat‑Mu itulah yang
menghibur aku” (Maz. 23:4).
Tanda‑tanda dan mukjizat yang berasal dari Allah masih dapat dialami oleh
orang‑orang beriman. Namun bagi orang beriman yang penuh dengan Roh Kudus,
dia tidak sekedar menggantungkan hidup imannya pada tanda‑tanda dan
mukjizat. Atau, dia tidak akan menjadi suam atau undur dari Tuhan apabila
200 | B I B L E S U R V E Y
tanda‑tanda dan mukjizat tidak dialaminya. Orang beriman yang penuh Roh
Kudus akan tetap berkobar‑kobar imannya di dalam Kristus dan Firman‑Nya
sekalipun tanda‑tanda dan mukjizat tidak dialaminya. Hidup imannya tidak
didasarkan pada tanda‑tanda dan mukjizat tapi pada Pembuat/Pencipta
tanda‑tanda dan mukjizat yaitu Allah sendiri yang kita kenal dalam nama Tuhan
Yesus Kristus.
8.4.4. Allah menumbuhkan jemaat‑Nya
Orang‑orang beriman yang hidupnya selalu dipenuhi Roh Kudus, imannya
bertumbuh menjadi manusia yang dewasa rohani atau manusia rohani. Manusia
rohani adalah orang‑orang beriman yang hidupnya tidak lagi dikuasai oleh dirinya
sendiri atau kedagingannya, tapi hidupnya dikuasai oleh Roh Kudus. Rasul Paulus
menggunakan istilah “tawanan Roh” (Kisah 20:22). Penulis Injil Matius
memakai istilah “dibawa oleh Roh” (Mat. 4:1). Kedua bagian ayat tersebut
berhubungan dengan “peperangan” yang harus dihadapi oleh Paulus maupun
oleh Yesus. “Peperangan” yang dihadapi, disebabkan Paulus maupun Yesus
adalah pemberita Injil. Iblis dan orang‑orang yang anti Injil berusaha keras
menghancurkan misi Yesus maupun Paulus.
Apabila Roh Kudus memenuhi orang beriman, dia akan menjadi saksi bagi
Injil‑Nya. Menjadi saksi bagi Tuhan akan menghadapi “musuh”. Namun
kemenangan jelas di pihak hamba‑hamba‑Nya sekalipun harus mengorbankan
jiwa raga. Orang‑orang beriman yang penuh Roh Kudus akan siap memasuki jenis
201 | B I B L E S U R V E Y
“peperangan” apapun. Orang‑orang beriman tidak akan undur atau
menyangkali imannya. Sebaliknya mereka siap sekalipun harus mati syahid
menjadi martir.
Berpijak pada kwalifikasi iman yang baik, allah menumbuhkan jumlah
orang‑orang beriman. Pertambahan jumlah umat Kristiani disebabkan umat
beriman yang memiliki kwalifikasi rohani yang baik dan rela dengan penuh
sukacita menjadi saksi bagi Injil‑Nya. Menyaksikan Injil‑Nya bukan saja lewat
kata‑kata tetapi juga lewat perbuatan hidup sehari‑hari. Itu sebabnya, Lukas
menulis “mereka disukai semua orang” (Kisah 2:47). Karena orang‑orang
beriman disukai oleh masyarakat sekitarnya, otomatis pertumbuhan jumlah orang
percaya meningkat. Lukas mencatat “tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah 2:47).
Apabila Roh Kudus leluasa memimpin hidup orang‑orang beriman, pertumbuhan
jumlah orang‑orang percaya meningkat. Perhatikan istilah yang digunakan Lukas,
“orang yang diselamatkan”. Berarti pertambahan jiwa dihasilkan dari petobat
baru. Inilah pertumbuhan gereja yang sebenarnya (church growth).
Pertumbuhan gereja yang sejati adalah pertumbuhan jiwa‑jiwa yang
diselamatkan, bukan pertambahan jiwa-jiwa asal pindahan gereja-gereja lain.
Bukan juga pertambahan jiwa‑jiwa asal putra‑putri warga jemaat/orang beriman.
Itu sebabnya Rasul Paulus tidak bersedia memberitakan Injil di tempat‑tempat
yang telah dilayani oleh seseorang (2 Kor. 10:15‑16). Rasul Paulus rindu
memperoleh buah yang murni yakni jiwa‑jiwa yang diselamatkan oleh Injil Kristus.
Pada masa sekarang, gereja‑gereja berlomba mendapatkan jiwa di tempat yang
sudah ada, pelayanan dari sebuah gereja. Ironisnya, gereja yang sudah berdiri
lebih dulu di suatu tempat tidak berkembang. Berangkat dari tidak adanya
202 | B I B L E S U R V E Y
perkembangan sebuah gereja sedangkan wilayah tempat gereja tersebut berdiri
ternyata merupakan wilayah dengan komunitas/masyarakat yang cukup besar
jumlahnya, gereja-gereja kemudian saling berlomba untuk berkembang di wilayah
tersebut. Barangkali strategi yang dipakai rasul Paulus sudah berbeda dengan
strategi gereja di jaman modern.
Namun yang penting untuk dipahami yakni indikator karya Roh Kudus yang
leluasa bekerja di jemaat‑Nya berkaitan erat dengan pertumbuhan iman atas
dasar kebenaran Firman Tuhan, dan jemaat-Nya yang bertumbuh imannya pasti
akan mengalami pertambahan jumlah atau multiplikasi jumlah warga jemaat.
Mencermati catatan Lukas mengenai karya Roh Kudus di tengah umat‑Nya
setelah Kisah Para Rasul pasal 2, yakni memasuki pasal 3‑28, Lukas lebih
memfokuskan perkembangan jemaat Tuhan melalui pemberitaan Injil. Amanat
Yesus yang tertulis di Kisah 1:8 digenapi dalam penulisan Lukas di Kitab Kisah Para
Rasul. Tampak jelas alur narasi Lukas berkaitan dengan perkembangan jemaat
Tuhan. Diawali di Yerusalem pada hari Pentakosta berkembang ke wilayah-
wilayah lain. Fenomena karya Roh Kudus pada pasca‑Pentakosta tidak
semata‑mata difokuskan pada fenomena glossalaleo atau “tanda-tanda dan
mukjizat” tapi dipusatkan pada realita penggenapan Kisah 1:8.
Dari Yerusalem, Injil tersebar ke Yudea dan Samaria. Lukas menulis, “selama
beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam
keadaan damai … Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan
penghiburan Roh Kudus” (Kisah 9:31).
Memasuki Kisah 13, Injil mulai menyebar lebih jauh mencapai wilayah‑wilayah
seperti pulau Siprus, sekitar Asia kecil, Makedonia, Yunani dan Roma.
Wilayah‑wilayah tersebut merupakan implementasi menjadi saksi Kristus
203 | B I B L E S U R V E Y
“sampai ke ujung bumi” (Kisah 1:8). Berarti Injil tersebar di wilayah manapun
yang ada di bumi. Inilah fokus penulisan Lukas di Kitab Kisah Para Rasul yang
diawali dengan tercurahnya Roh Kudus ke atas 120 murid.
Jadi fenomena karya Roh Kudus setelah peristiwa supernatural Pentakosta (Kisah
2:1‑4) merupakan fenomena tersebarnya Injil ke pelbagai penjuru dunia.
Glossalaleo dan “tanda‑tanda dan mukjizat” tercatat di dalamnya, namun
karya Roh Kudus lebih memusatkan misi‑Nya pada pengembangan pemberitaan
Injil yang menghasilkan gereja‑gereja Tuhan di mana‑mana. Faktor penting yang
seharusnya menjadi misi utama gereja/umat Tuhan yang hidupnya dipenuhi Roh
Kudus. Umat Tuhan tidak boleh berhenti pada fenomena supernatural saja. Umat
Tuhan juga tidak sekedar mengajarkan kemana‑mana fenomena‑fenomena karya
Roh Kudus yang berupa manifestasi fisik saja.
Umat Tuhan tidak boleh berpuas diri dan bangga akan fenomena karya Roh Kudus
yang spektakuler. Tapi umat Tuhan harus berfokus pada pengembangan
pemberitaan Injil vang menyelamatkan jiwa‑jiwa terhilang yang dicapai oleh Injil
Kristus dan menjadi teladan dalam perbuatan hidup sehari‑hari di tengah
masyarakat, khususnya di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistik. Lalu,
apakah kita meniadakan tanda‑tanda dan mukjizat‑mukjizat ? Jelas sama sekali
tidak. Allah pasti akan meneguhkan pemberitaan Injil yang hamba‑hamba-Nya
sampaikan dengan tanda‑tanda, dan mukjizat‑mukjizat sebagaimana tertulis
dalam Markus 16:20; Kisah 2:22; Kisah 2:43 dan seterusnya.
8.5. Manifestasi Karya Roh Kudus
204 | B I B L E S U R V E Y
Manifestasi karya Roh Kudus yang diuraikan dalam tulisan ini hanya menyentuh
“berkata‑kata dalam bahasa roh” atau yang dikenal dengan istilah, glossalaleo
(orang‑orang Kristen dari Gereja Pentakosta mengenalnya dengan istilah
“glosolali”). Juga beberapa ekses manifestasi karya Roh Kudus akan
diketengahkan. Uraian yang terbatas ini adalah untuk menjaga agar tulisan tidak
terlalu panjang yang dapat mengakibatkan tulisan tidak dapat diikuti dengan baik.
Keterbatasan tersebut membawa pertimbangan penulisan yang berfokus pada,
“berkata‑kata dalam bahasa roh”. Dalam tulisan ini akan diuraikan :
1) berkata‑kata dalam bahasa roh
2) ekses‑ekses yang timbul
8.5.1. Berkata‑kata dalam bahasa roh
205 | B I B L E S U R V E Y
Istilah “berkata‑kata dengan bahasa roh” dijumpai dalam 1 Kor. 12:10;
14:2,4‑6, dst. Dalam Kisah 10:46 ditulis, “berkata‑kata dalam bahasa roh” ‑
bandingkan juga di Kisah 19:6. Kata “dengan” dan “dalam” tidak ada
perbedaan. Dalam terjemahan bahasa Inggris, “speak with tangoues” atau
terjemahan literalnya “berbicara dengan lidah”. Kata, “lidah” dalam bahasa
Yunani adalah γλοσσα, glossa. Sedang kata speak atau “berbicara”, kata
Yunaninya adalah λαλεω, laleo. Rangkaian kata‑kata tersebut menjadi
glossalaleo atau lebih dikenal dengan istilah “glosolali”.
Dalam Kitab Suci dipergunakan istilah “berkata‑kata dengan bahasa roh”
karena dalam 1 Korintus 14:2 dijelaskan bahwa orang yang “berkata‑kata
dengan bahasa roh” sebenarnya bukan berasal, dari kemampuannya sendiri
melainkan “oleh Roh ia mengucapkan hal‑hal yang rahasia”. Karena Roh Allah
sendiri yang memampukan ia berbicara, dia dikategorikan sebagai orang yang
“berkata‑kata dengan bahasa roh”.
Istilah yang dikenal oleh Gereja‑gereja Pentakosta dan kharismatik yakni
“bahasa lidah” atau “glosolali” menjadi “tanda utama” seseorang yang
dipenuhi Roh Kudus. “Glosolali” juga, diajarkan kemana‑mana oleh
orang‑orang Pentakosta. Mereka yang mengucapkan “hal‑hal yang rahasia” (1
Kor. 14:2); mereka bukan “berkata‑kata kepada manusia tetapi kepada Allah”
(1 Kor. 14:2). Mereka berkata-kata, dengan kata‑kata, yang tidak jelas dan tidak
dimengerti (1 Kor. 14:9).
Uraian selanjutnya disajikan dalam bentuk tanya jawab. Tujuannya untuk
memperjelas pemahaman “glosolali” atau “ bahasa lidah” atau “berkata-
kata dalam bahasa roh”.
206 | B I B L E S U R V E Y
1. Apakah “glosolali” merupakan tanda satu-satunya orang percaya yang
dipenuhi Roh Kudus?
Pertanyaan ini telah menjadi polemik Gereja Tuhan. Pro dan kotra timbul di
tengah umat percaya. Artinya ada yang menyatakan bahwa tanda satu‑satunya
orang dibaptis/dipenuhi Roh Kudus adalah ”glosolali” atau “berkata‑kata
dalam bahasa roh”. Sebaliknya ada yang mengatakan bahwa “glosolali” bukan
merupakan tanda satu‑satunya orang yang dipenuhi Roh Kudus. Perdebatan yang
menimbulkan pertikaian dan perpecahan antara umat percaya hanya
mendukakan Roh Kudus (Efs. 4:30‑31). Baik yang pro maupun yang kontra tidak
menghasilkan apa‑apa bagi kemuliaan Allah.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas kita perlu membaca Firman Tuhan
dengan cermat dan memahaminya dengan seksama. Biarlah Roh‑Nya yang
menerangi hati dan akal budi kita.
Kita akan melihat lebih dulu bagian yang terdapat di Kisah 2:1‑13. Bagian ini yang
menjadi dasar pemahaman kita sehubungan dengan baptisan Roh Kudus.
Selanjutnya kita akan melihat di Kisah 2:14‑47 yang merupakan bagian berikutnya
yang tidak dapat dipisahkan dari Kisah 2:1‑13 tersebut. Dari kedua bagian ini kita
dapat belajar apa sebenarnya tanda baptisan Roh Kudus. Apakah “glosolali”?
Atau tanda lainnya? Sebagaimana telah diuraikan dalam tulisan terdahulu
mengenai peristiwa Pentakosta yang spektakuler yang dialami oleh 120 murid,
207 | B I B L E S U R V E Y
kita telah belajar bahwa pada saat murid‑murid dipenuhi Roh Kudus tampak dua
hal penting:
· Orang‑orang Yahudi di Yerusalem mendengar bunyi
· Orang‑orang Yahudi mendengar murid‑murid menyampaikan perbuatan
Allah dalam pelbagai macam bahasa yang dapat dipahami (Kisah 2:4‑6 dan 13).
Bunyi yang keluar dari ruangan tempat 120 murid berkumpul merupakan bunyi
dari “tiupan angin keras” (Kisah 2:2) dan bunyi dari 120 murid yang
“berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain” (Kisah 2:4). Dalam Kisah 2:6
orang‑orang Yahudi berkerumun karena mendengar bunyi tersebut. Sebagian
orang Yahudi berkata mereka sedang mabuk (Kisah 2:13).
Sekalipun Lukas tidak menulis secara jelas bunyi awal yang keluar dari mulut 120
murid yang menarik perhatian orang‑orang Yahudi (Kisah 2:6), namun dari
pertimbangan tulisan pada Kisah 2:6; Kisah 2:13; Kisah 10:44‑47; dan Kisah
11:15‑17, kita dapat menyimpulkan bahwa bunyi awal yang keluar dari mulut 120
murid adalah “bahasa roh”.
Mari kita renungkan sejenak bagian ayat‑ayat tersebut di atas.
208 | B I B L E S U R V E Y
(a) Pada Kisah 2:6 tertulis “turun bunyi itu” ‑ dalam bahasa Inggris “noised
abroad” (KJV). Yang dimaksud dengan “bunyi” tersebut harap dapat dibaca
dalam uraian terdahulu (tidak perlu diuraikan kembali).
(b) Kisah 2:13 merupakan respon sebagian orang Yahudi yang mendengar bunyi
awal tersebut (hal ini juga sudah diuraikan).
(c) Kisah 10:44‑47 mengatakan “mereka mendengar orang‑orang itu
berkata‑kata dalam bahasa roh”. Atau dalam bahasa Inggris: “speak with
tangoues”. Istilah “berkata‑kata dalam bahasa roh” jelas berbeda dengan
“berkata‑kata dalam bahasa-bahasa lain” (Kisah 2:4-5). Fenomena yang terjadi
di rumah Kornelius yakni turunnya Roh Kudus sama dengan fenomena pada hari
Pentakosta. Artinya prinsip turunnya Roh Kudus tidak berbeda. Hanya
individunya yang berbeda. Pada hari Pentakosta, 120 murid yang mengalami
kepenuhan Roh Kudus, sedangkan di rumah Kornelius yang mengalami
kepenuhan Roh Kudus adalah Kornelius dan seisi rumahnya. Yang
mencengangkan Petrus dan rombongannya yaitu ketika Kornelius dan seisi
rumahnya “berkata-kata dalam bahasa roh”. Mengapa mereka tercengang?
Jawabannya terletak di kesaksian Petrus sebagaimana tercatat dalam Kisah
11:15‑17.
(d) Kisah 11:15‑17 menyatakan tegas‑tegas bahwa “Roh Kudus yang turun ke
atas Kornelius dan seisi rumahnya sama seperti dahulu ke atas 120 murid” (Kisah
11:15). Berangkat dari pernyataan Petrus ini, kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa 120 murid saat dipenuhi Roh Kudus juga berkata‑kata dalam bahasa roh.
Istilah “bunyi” atau “noised abroad” itulah yang sebenarnya merupakan
manifestasi “berkata‑kata dalam bahasa roh”. Hanya Lukas tidak mempertegas
209 | B I B L E S U R V E Y
fenomena tersebut. Lukas cenderung lebih memfokuskan peralihan atau
perubahan dari “berkata‑kata dalam bahasa roh” yang dituliskan sebagai
“bunyi gaduh” atau “noise” kepada “berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa
lain”. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Lukas lebih
menitik‑beratkan pemberitaan Injil ke pelbagai bangsa sesuai Kisah 1:8 dari pada
berhenti di fenomena “berkata‑kata dalam bahasa roh”.
Mencermati tanda orang‑orang percaya yang dipimpin Roh Kudus sebagaimana
uraian tersebut di atas, kita dapat berkata bahwa tanda yang dimaksud adalah
jelas berkata‑kata dalam bahasa roh. Tanda ini dilihat dan diakui oleh Petrus
sendiri (Kisah 10:45‑46; 11:15‑16). Pengakuan Petrus sekaligus menguatkan
fenomena berkata‑kata dalam bahasa roh saat 120 murid dipenuhi Roh kudus
pada hari Pentakosta sekalipun Lukas tidak menyatakan secara gamblang.
Fenomena berkata‑kata dalam bahasa roh tampak kembali dalam catatan Lukas
di Kisah 19:6, hanya Lukas menambahkan dengan kata “nubuat”. Dari
pernyataan bagian‑bagian tersebut, kita tahu bahwa tanda‑tanda seseorang
dipenuhi Roh Kudus adalah berkata‑kata dalam bahasa roh. Memang
tanda‑tanda tersebut terjadi di tempat berbeda : di Yerusalem, di rumah
Kornelius (non‑Yahudi) dan di Efesus. Menurut sejumlah ahli Kitab Suci, ketiga
tempat tersebut memiliki makna tersendiri. Kaitannya ialah orang‑orang
non‑Yahudi juga menerima kepenuhan Roh Kudus. Juga karya Roh Kudus tidak
hanya bekerja di Yerusalem saja, sebenarnya kita dengan rendah hati harus
mengakui bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan tanda kepenuhan
Roh Kudus. Tanda ini tidak dapat kita tolak atau hapus begitu saja.
210 | B I B L E S U R V E Y
Hanya pertanyaan yang sering membingungkan Gereja Tuhan yakni, apakah
berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan satu‑satunya tanda seseorang
dipenuhi Roh Kudus? Pertanyaan ini telah menimbulkan perdebatan yang rasanya
tak kunjung padam. Sebetulnya kita kembali harus rendah hati belajar kebenaran
Firman Tuhan itu sendiri. Apa sebenarnya yang ditulis Kitab Suci perihal
pernyataan tanda satu-satunya. Apakah benar demikian?
Mari kita lihat Kisah 2:14-47, bagian dari peristiwa Pentakosta yang tidak dapat
dipisahkan dari Kisah 2:1‑13. Apa yang terjadi di Kisah 2:14‑47? Yang cukup
menarik perhatian kita terdapat di Kisah 2:38‑39. Di sini Petrus menyinggung
karya Roh Kudus dengan pernyataan “kamu akan menerima karunia Roh
Kudus”. Selanjutnya Petrus kembali mengulangi nubuat Yoel yang menyatakan
bahwa janji‑janji turunnya Roh Kudus adalah bagi semua orang (Kisah 2:39).
Tampak jelas penekanan Petrus mengenai karya Roh Kudus.
Respon atas kotbah perdana Petrus pada hari Pentakosta tersebut yakni 3000 jiwa
bertobat dan dibaptis (Kisah 2:41). Ternyata dalam catatannya atas 3000 orang
yang bertobat sebagaimana tertulis dalam Kisah 2:41‑47, Lukas sama sekali tidak
menulis mengenai fenomena “bunyi” atau “berkata‑kata dalam bahasa
roh”.
Tiga ribu petobat baru tidak berkata‑kata dalam bahasa roh. Dari ayat‑ayat baik
sebelum maupun sesudahnya, juga dalam pasal‑pasal berikutnya, Lukas sama
sekali tidak menyinggung mengenai fenomena “glosolali” di tengah para
petobat baru tersebut. Dengan demikian pada hari Pentakosta dijumpai dua
macam fenomena. Fenomena yang dialami oleh 120 murid saat Roh Kudus
memenuhi mereka yaitu “berkata‑kata dalam bahasa roh” yang segera
berubah menjadi “berkata‑kata dalam bahasa lain” dan fenomena yang
dialami 3000 petobat baru. Fenomena yang dialami 3000 petobat baru tidak
dijumpai berkata‑kata dalam bahasa roh. Berpijak pada catatan Lukas ini, kita
211 | B I B L E S U R V E Y
dapat mengerti bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh bukan merupakan tanda
satu‑satunya seseorang dipenuhi Roh Kudus.
Argumen yang menyatakan berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan tanda
satu‑satunya akan menimbulkan kesulitan untuk menjawab pengalaman 3000
petobat baru. Apabila Kitab Suci tidak menuliskannya, beranikah kita
menambahkan “kata‑kata” kita sendiri ke dalamnya? Atau memberikan
interpretasi/tafsiran yang sama sekali tidak memiliki landasan yang kuat dalam
tulisan Kitab Suci?
Peristiwa berikutnya yang dapat kita pelajari yaitu Kisah 4:31. Lukas menulis
“mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan Firman
Allah dengan berani”. Sekalipun tampak konsistensi Lukas dalam penekanan
penulisannya yang berfokus pada pemberitaan Injil, kita membaca bahwa saat
mereka dipenuhi Roh Kudus, Lukas tidak menyinggung “glosolali” atau istilah
lainnya seperti “bunyi” atau “noise” atau “berkata‑kata dalam bahasa
lain” seperti yang ditulisnya di tempat lain di Kitab Para Rasul.
Peristiwa kepenuhan Roh-Kudus tanpa pernyataan fenomena berkata‑kata dalam
bahasa roh tampak dalam pertobatan Saulus (sebelum berubah nama menjadi
Paulus) ‑ Kisah 9:17‑18. Memang di kemudian hari Paulus menyatakan bahwa dia
juga berkata‑kata dalam bahasa roh (1 Kor. 14:18). Hanya Kitab Suci tidak
menjelaskan kapan Paulus mulai berkata‑kata dalam bahasa roh, apakah saat dia
bertobat dan dibaptis, apakah saat dia menyendiri di tanah Arab (Gal. 1:17)
ataukah saat dia ditumpangi tangan oleh para nabi dan pengajar di jemaat
Anthiokhia (Kisah 13:1‑3)? Namun yang jelas Lukas menyatakan Saulus penuh
dengan Roh Kudus (Kisah 13:9).
212 | B I B L E S U R V E Y
Pemahaman tersebut di atas menjelaskan bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh
bukan merupakan tanda satu‑satunya. Dengan kata lain ada orang yang
berkata‑kata dalam bahasa roh tapi ada orang yang tidak berkata‑kata. Kondisi
inilah yang dinyatakan Paulus, “ … adakah mereka berkata‑kata dalam bahasa
roh … ?” (Kisah 12:29‑30). Jawabannya jelas, tidak !
Sejumlah orang mengatakan bahwa ada orang yang tidak berkata-kata dalam
bahasa roh – kategori ini berkaitan dengan karunia. Apakah berarti karunia yang
diperoleh orang percaya memang berbeda-beda ? Sehingga ada yang menerima
karunia “glosolali”, tapi ada yang tidak.
Berdasarkan pada pemahaman mengenai karunia, memang ada orang‑orang
percaya yang menerima karunia yang berbeda dengan orang percaya lainnya.
Artinya masing‑masing orang percaya menerima karunia sesuai dengan anugerah
Allah sendiri. Mereka mengatakan bahwa karunia berbeda dengan tanda! Karunia
dapat berbeda-beda namun tanda hanya satu ‑ dengan kata lain tanda
merupakan pernyataan Roh Kudus satu‑satunya.
2. Apakah betul terdapat perbedaan antara tanda dan karunia sehubungan
dengan kepenuhan Roh Kudus ?
213 | B I B L E S U R V E Y
Guna menjawab pertanyaan tersebut, mari kita melihat pernyataan Kitab Suci
sendiri. Apakah memang Kitab Suci menyatakan bahwa tanda satu‑satunya
kepenuhan Roh Kudus adalah “glosolali”?
(a) Mencermati Kisah 2:1‑4, tanda pekerjaan Roh Kudus yang memenuhi 120
murid terdapat beberapa tanda yakni: bunyi tiupan angin keras, lidah‑lidah nyala
api bertebaran dan hingga pada 120 murid, berkata‑kata dalam bahasa lain. Jadi
dalam waktu yang bersamaan saat Roh Kudus turun ke atas 120 murid,
tanda‑tanda fisik tersebut dialami oleh para murid. Sulit untuk dipisahkan antara
tanda‑tanda fisik tersebut satu sama lain.
(b) Dalam Kisah 2:38‑39, akhir dari khotbah Petrus, Petrus menekankan
pertobatan, baptisan dan penerimaan karunia Roh Kudus. Petrus
mengetengahkan istilah karunia, karena kutipan nubuat nabi Yoel berkaitan
dengan pencurahan Roh Kudus berisi karunia‑karunia seperti bernubuat,
penglihatan‑penglihatan dan seterusnya. Dengan istilah karunia, Petrus
menjelaskan bahwa orang percaya akan dimampukan mengoperasikan hidup
imannya oleh karunia Roh Kudus.
(c) Kisah 2:41 tidak menampakkan 3000 orang percaya menerima tanda
kepenuhan Roh Kudus berupa tanda‑tanda fisik seperti tiupan angin, lidah api,
berkata‑kata dalam bahasa roh atau berkata‑kata dalam bahasa lain. Apabila
dijumpai tanda‑tanda fisik, Lukas pasti mencatatnya karena Kitab Kisah Para Rasul
sebenarnya merupakan kisah pekerjaan Roh Kudus. Apakah Lukas sengaja
menghapus peristiwa spektakuler yang masih hangat terjadi di hari yang sama
yakni hari Pentakosta? Tentunya catatan‑catatan peristiwa spektakuler
berikutnya tidak akan luput dari pengamatan Lukas. Dapat dikatakan Kitab Para
214 | B I B L E S U R V E Y
Rasul terisi dengan banyak catatan peristiwa‑peristiwa spektakuler. Apabila 3000
petobat baru tidak mengalami “glosolali”, Kitab Suci ingin memperlihatkan
bahwa “glosolali” bukan tanda fisik satu‑satunya orang percaya dipenuhi Roh
Kudus.
(d) Kisah 4:31 saat orang‑orang percaya dipenuhi Roh Kudus, Lukas mencatat
“goyanglah tempat mereka berkumpul”.
Tanda fisik saat kepenuhan Roh Kudus terjadi berupa tempat yang dipergunakan
orang‑orang percaya berdoa goyang. Ruangannya goyang seperti tertimpa gempa
bumi. Tidak dijumpai tiupan angin keras atau lidah‑lidah nyala api ataupun
berkata‑kata dalam bahasa roh atau berkata‑kata dalam bahasa lain.
(e) Kisah 6:8 mengatakan bahwa Stefanus “penuh dengan karunia dan kuasa,
mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda”. Apabila istilah “penuh
dengan karunia dan kuasa” dipahami sebagai “dipenuhi Roh Kudus”, kita
melihat bahwa hasil yang keluar adalah mukjizat‑mukjizat dan tanda‑tanda. Tidak
terbatas hanya satu tanda atau tampak hanya satu tanda. Namun, Lukas menulis
tanda‑tanda Roh Kudus yang memenuhi Stefanus lebih banyak bekerja dalam
kapasitas “berbicara” (Kisah 6: 10).
(f) Selanjutnya kita juga dapat membaca dalam Kisah 7:55, Lukas melaporkan
bahwa Stefanus “yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat
kemuliaan Allah”. Tanda yang Stefanus alami saat Roh Kudus memenuhinya
yakni dia mampu melihat kemuliaan Allah.
215 | B I B L E S U R V E Y
(g) Bagian‑bagian yang tertulis dalam Kitab Para Rasul dapat diteliti lebih lanjut
yang berkaitan dengan tanda kepenuhan Roh Kudus. Uraian dibatasi sampai pada
Kisah 6:8.
Berpijak pada uraian‑uraian tersebut diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa
tanda fisik yang tampak dalam diri seseorang yang dipenuhi Roh Kudus tidak
terbatas hanya berkata‑kata dalam bahasa roh. Disamping itu berkata‑kata
dalam bahasa roh adalah pemberian Allah berdasarkan anugerah‑Nya atau yang
disebut karunia. Pemahaman karunia ini ditulis oleh Paulus, dalam surat-suratnya
khususnya di 1 Korintus 12 dan 1 Korintus 14. Pemahaman mengenai karunia juga
ditulis oleh Petrus dalam suratnya.
Oleh sebab itu kita tidak dapat mengatakan bahwa tanda satu-satunya orang
percaya dipenuhi Roh Kudus adalah berkata‑kata dalam bahasa roh. Sudah
dijelaskan bahwa berbicara mengenai soal tanda, Kitab suci menuliskan beberapa
macam tanda saat Roh Kudus dicurahkan. Kita tidak boleh terjebak pada
pemahaman yang keliru bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan tanda
satu‑satunya. Pemahaman yang tidak berlandaskan kebenaran penulisan Kitab
Suci ini dapat menimbulkan diskriminasi di antara orang‑orang Kristen. Akan
timbul kelompok orang Kristen yang berglosolali dan yang tidak. Dapat juga timbul
kesombongan rohani di mana kelompok yang berglosolali merasa merupakan
orang Kristen kelas paling utama sedang orang‑orang Kristen yang tidak
berglosolali berada di kelompok kelas rendahan. Bahkan tidak jarang timbul
pernyataan‑pernyataan yang berupa vonis yakni, orang‑orang Kristen yang tidak
berglosolali tidak selamat atau tidak masuk Sorga atau tidak menerima
berkat‑berkat Allah. Pemahaman yang keliru ini benar‑benar amat disayangkan
karena mengakibatkan Gereja Tuhan terpecah‑belah.
216 | B I B L E S U R V E Y
3. Ada orang yang mengatakan bahwa kalau orang percaya belum berglosolali
atau berkata‑kata dalam bahasa roh, dia belum dipenuhi Roh Kudus, benarkah?
Sebagaimana telah diuraikan bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh bukan
merupakan satu‑satunya tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus. Berkata‑kata
dalam bahasa roh merupakan karunia Roh Kudus. Apabila seseorang tidak
berkata‑kata dalam bahasa roh, Kitab Suci tidak pernah menulis bahwa orang
tersebut belum dipenuhi Roh Kudus. Apabila berkata‑kata dalam bahasa roh
merupakan persyaratan mutlak seseorang dipenuhi Roh Kudus, niscaya seluruh
penulis Kitab Perjanjian Baru sudah mencantumkannya.
Karena berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan karunia, orang percaya tidak
perlu kuatir, takut, resah, tertuduh bahwa kalau belum berglosolali berarti belum
dipenuhi Roh Kudus. Allah memberi karunia pada setiap orang sesuai
kehendak‑Nya (1 Pet. 4: 10; Roma 12:6‑8; 1 Kor. 12:4, 7‑11). Tidak semua orang
percaya mampu berkata‑kata dalam bahasa roh dapat dibaca dalam 1 Kor.
12:29‑30.
4. Lalu, apakah orang-orang yang tidak berkata-kata dalam bahasa roh tidak
ada anjuran Kitab Suci untuk menerima karunia tersebut?
217 | B I B L E S U R V E Y
Rasul Paulus memang mengatakan, “aku suka supaya kamu semua berkata‑kata
dengan bahasa roh … “ (1 Kor. 14:5). Selanjutnya Paulus menulis, ” … kamu
memang berusaha untuk memperoleh karunia‑karunia Roh … “ (1 Kor. 14:12).
Apabila orang‑orang percaya berhimpun bersama‑sama, Paulus menganjurkan
agar “karunia bahasa roh” juga dipersembahkan (1 Kor. 14:16).
Bagian‑bagian tulisan Paulus tersebut di atas memang “mendorong”
orang‑orang percaya berkata‑kata dalam bahasa roh. Tidak ada salahnya apabila
orang‑orang percaya berusaha memperoleh karunia berkata‑kata dalam bahasa
roh. Bagi mereka yang merindukannya, kita tidak boleh mencegahnya. Tapi bagi
mereka yang tidak menerima karunia berkata‑kata dalam bahasa roh tidak boleh
berhenti untuk memperoleh karunia lain yang diberikan Allah sesuai dengan
kehendak‑Nya.
Kita harus berhati‑hati bahwa memperoleh karunia berkata‑kata dalam bahasa
roh disebabkan rasa takut dan resah karena teman-teman seiman segereja selalu
mengatakan bahwa “kamu belum dipenuhi Roh Kudus”.
Apabila kita tidak memperoleh karunia glosolali, kita akan tetap diberi oleh Allah
karunia lain yang berguna untuk pelayanan di ladang‑Nya.
5. Apa manfaat berkata‑kata dalam bahasa roh?
218 | B I B L E S U R V E Y
Manfaat berkata‑kata dalam bahasa roh :
Ÿ Orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh, membangun dirinya sendiri (1
Kor. 14:4).
Ia membangun dirinya sendiri karena berkata‑kata, dengan bahasa roh bukan
berasal dari manusia tetapi berasal dari Roh Kudus.
Dari pernyataan Paulus dalam 1 Kor. 14:2 tampak jelas bahwa berkata‑kata
dengan bahasa roh bukan berarti berkata‑kata dengan bahasa sehari‑hari yang
otomatis dikontrol oleh akal budi manusia. Roh Kudus yang memberi kata‑kata.
Berkata‑kata dengan bahasa roh juga bukan berarti berkata‑kata yang dapat
dibuat oleh manusia. Akal budi menjadi tak berfungsi dalam kaitan menciptakan
kata‑kata yang dikomunikasikan. Atau kata‑kata yang diberikan Roh kepada
seseorang, ia sendiri tidak mampu menjelaskannya. Itu sebabnya Paulus
menasihatkan kepada orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh agar berdoa
supaya dia diberi karunia untuk menafsirkannya (1 Kor. 14:13). Seseorang yang
berkata‑kata dalam bahasa roh, dia berkata‑kata kepada Allah. Hasil komunikasi
supernatural ini akan menguatkan iman.
219 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh bermanfaat untuk membangun
jemaat (1 Kor. 14:12).
Berkata‑kata dalam bahasa roh yang ditafsirkan, bermanfaat untuk membangun
jemaat (1 Kor. 14:5). Berkata‑kata dalam bahasa roh yang ditafsirkan akan
membuat jemaat paham akan kata‑kata roh tersebut. Jemaat akan mengerti apa
pesan Allah untuk jemaat. Seperti karunia untuk bernubuat, jemaat dapat
mendengar orang yang bernubuat dan jemaat diteguhkan serta dibangun.
Berkata‑kata dengan bahasa roh yang ditafsirkan memiliki bobot yang sama
dengan orang yang bernubuat. Tujuannya adalah untuk membangun jemaat (1
Kor. 14:5). Jadi karunia Allah untuk bernubuat bukan bertujuan untuk
menghancurkan jemaat atau memecah‑belah jemaat.
6. Apakah dalam perhimpunan jemaat, seseorang dapat dengan leluasa
berkata‑kata dalam bahasa roh?
Berdasarkan 1 Kor. 14:26, dalam perhimpunan jemaat, Paulus justru
menganjurkan seseorang mempersembahkan bukan saja pujian atau pengajaran,
namun juga karunia bahasa roh. Dengan demikian seseorang dapat dengan
220 | B I B L E S U R V E Y
leluasa berkata‑kata dalam bahasa roh. Bukan satu orang saja tapi dimungkinkan
beberapa orang (1 Kor. 14:27).
Hanya perlu diperhatikan bahwa mereka yang berkata‑kata dalam bahasa roh di
tengah perhimpunan jemaat, mereka diminta untuk menyampaikannya seorang
demi seorang dan harus ada yang menafsirkannya (1 Kor. 14:27). Apabila tidak
ada orang yang menafsirkan kata‑kata roh tersebut, orang‑orang yang
berkata‑kata dalam bahasa roh diminta berdiam diri. Maksud berdiam diri yaitu
orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh dapat berkata‑kata kepada dirinya
sendiri dan kepada Allah (1 Kor. 14: 28).
Berarti berkata‑kata dalam bahasa roh secara serentak tidak diijinkan oleh
Paulus. Mengapa? Di satu sisi berkata‑kata dalam bahasa roh secara massal akan
dianggap gila oleh orang‑orang yang tidak beriman (1 Kor. 14:23). Dengan kata
lain, orang‑orang yang tidak beriman tidak dapat dimenangkan jiwanya bagi
Kristus. Justru sebaliknya perhimpunan orang‑orang percaya hanya menjadi
cemoohan. Itu sebabnya mengapa Lukas menuliskan secara tegas bahwa 120
murid yang berkumpul pada hari Pentakosta berkata‑kata dengan bahasa lain
yakni bahasa-bahasa sesama manusia yang dapat dipahami.
Murid-murid yang dipenuhi Roh Kudus tidak hanya berkata-kata dalam bahasa
roh yang menimbulkan bunyi aneh sehingga sejumlah orang Yahudi mengatakan
murid‑murid tersebut mabuk anggur. Lukas mencatat murid‑murid tersebut
dengan cepat dipimpin Roh Kudus untuk berkata‑kata dalam bahasa lain.
Tujuannya untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada mereka yang tidak
beriman.
Selanjutnya Paulus juga menyatakan bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh tanpa
dimengerti akan mendatangkan kesia‑siaan saja (1 Kor. 14:9). Kata‑kata roh
221 | B I B L E S U R V E Y
tersebut hanya tertelan di udara. Tidak ada artinya sama sekali bagi mereka yang
mendengarnya khususnya yang belum beriman.
Paulus menyimpulkan argumentasinya tersebut dengan menekankan orang yang
“berkata‑kata dalam bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan
juga karunia untuk menafsirkannya” (1 Kor. 14:13). Sekalipun Paulus
menganjurkan berkata‑kata dengan bahasa roh dalam perhimpunan jemaat,
namun Paulus juga memohon agar ada orang yang diberi karunia untuk
menafsirkan bahasa roh tersebut (1 Kor. 14:26).
Bagi Paulus sendiri, ia lebih senang memakai bahasa yang dapat dimengerti di
tengah perhimpunan jemaat daripada bahasa roh (1 Kor. 14:19). Paulus sendiri
secara pribadi berkata‑kata dengan bahasa roh.
Apabila kita mencermati tulisan Paulus tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa
dalam perhimpunan jemaat lebih baik dipakai kata‑kata yang dapat dipahami
daripada berkata‑kata dalam bahasa roh yang tidak dipahami. Kecuali apabila
orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh diberi karunia untuk menafsirkannya.
Dalam perhimpunan jemaat ajaran Firman Tuhan akan jauh lebih baik
disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
7. Mencermati sebagian umat percaya dan sejumlah hamba‑hamba Tuhan
yang menggunakan bahasa roh yang cukup bhiruk pikuk di ibadah‑ibadah masa
kini, apakah suasana “berbahasa roh” tersebut tidak bertentangan dengan
ajaran Kitab Suci sebagaimana tersebut dalam butir 6?
222 | B I B L E S U R V E Y
Apabila kita menengok ajaran rasul Paulus berkaitan dengan “berbahasa roh”,
kita tahu bahwa rasul Paulus memohon agar mereka yang “berbahasa roh”
dibatasi jumlahnya yakni “dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang
demi seorang, dan harus ada yang menafsirkannya” (1 Kor. 14:27). Kalau tidak
ada yang menafsirkannya, mereka yang berkata‑kata dalam bahasa roh dimohon
berdiam diri (1 Kor. 14:28). Berpijak pada pemahaman rasul Paulus tersebut
bahasa roh yang diekspresikan secara massal atau banyak orang yang
menimbulkan suara/bunyi hiruk‑pikuk tidak diperkenankan.
Ÿ Apabila orang luar masuk ke dalam perhimpunan orang‑orang percaya dan
mendengar semua orang berbahasa roh, orang tersebut akan mengatakan
perhimpunan orang‑orang gila (1 Kor. 14:23).
Ÿ Berkata‑kata dalam bahasa roh secara massal hanya menghasilkan
kesia‑siaan melulu (1 Kor. 14:9).
Di samping itu, rasul Paulus tentunya tidak ingin pola penyembahan berhala di
kuil‑kuil yang para imam dan pengikutnya menggunakan bahasa yang tidak
dimengerti karena dalam kondisi trance atau kondisi “tak sadarkan diri sebab
kerasukan” ditiru oleh jemaat di Korintus. Rasul Paulus tidak ingin bahasa roh
dari Roh Kudus dicampur‑adukkan dengan “bahasa roh”
223 | B I B L E S U R V E Y
berhala‑berhala/dewa‑dewa/ roh ilah-ilah kuil Yunani. Kondisi trance dari roh
asing bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi jemaat di Korintus. Akibatnya
berkata-kata dalam bahasa roh yang hiruk pikuk dapat terjebak dalam suasana
trance seperti yang dilakukan orang‑orang kafir dalam penyembahan kuil‑kuil
Yunani. Kondisi semacam inilah yang amat dicermati rasul Paulus. Karena itu,
Rasul Paulus memberi nasihat yang cukup panjang lebar sebagaimana tertulis
dalam 1 Korintus 12 dan 14.
Kembali pada permasalahan yakni apakah berkata‑kata dalam bahasa roh dapat
diekspresikan secara serempak. Apabila kita mempelajari istilah “noise” atau
“bunyi gaduh/hiruk pikuk” di Kisah 2:6 sebagaimana yang dijelaskan di atas,
yang menarik perhatian para saleh umat Yahudi yang berkumpul di Yerusalem,
kita tahu bahwa 120 murid yang berhimpun di kamar loteng pada hari Pentakosta
tersebut mengalami kepenuhan Roh Kudus. “Bunyi hiruk pikuk” awal
merupakan suara “berkata‑kata dalam bahasa roh” secara serempak yang
dialami 120 murid. Kemudian peristiwa di rumah Kornelius saat Roh Kudus
memenuhi mereka yang berhimpun, mereka secara serempak juga berkata‑kata
dalam bahasa roh (Kisah 10:44‑46).
Pemahaman dari dua peristiwa tersebut memberi indikasi kuat bahwa
berkata‑kata dalam bahasa roh secara massal dapat terjadi. Kitab Suci jelas
menyatakannya. Dengan demikian, berkata‑kata dalam bahasa roh yang
diekspresikan oleh umat percaya di tengah perhimpunan mereka dapat terjadi.
Lalu, apakah penjelasan Rasul Paulus sehubungan dengan pembatasan orang
percaya yang berglosolali dengan apa yang dialami oleh 120 murid di Yerusalem
dan perhimpunan di rumah Kornelius bertentangan satu sama lain? Tentunya
tidak! Sebagaimana “bunyi hiruk pikuk” yang keluar dari 120 murid di
Yerusalem pada hari Pentakosta dan bunyi “bahasa roh” di perhimpunan di
rumah Kornelius, semuanya terjadi di tengah perhimpunan umat percaya. Sekali
lagi di tengah perhimpunan umat percaya! Apabila terjadi di tengah perhimpunan
224 | B I B L E S U R V E Y
umat percaya tanpa dihadiri oleh orang luar (belum percaya atau belum paham
makna bahasa roh atau karya Roh Kudus), Kitab Suci menyatakan kondisi
sedemikian wajar‑wajar saja. Artinya bagi orang beriman yang mengerti karya
Roh Kudus tak ada yang mengherankan atau mengejutkan. Karena bagi orang
beriman hal ini biasa‑biasa saja. Tapi bagi orang tak beriman, kondisi demikian
dapat dikatakan gila (1 Kor. 14:22‑23).
Sebab itu pada, hari Pentakosta, Roh Kudus segera mengubah bunyi “noise”
atau “hiruk pikuk” menjadi berkata‑kata dalam bahasa-bahasa yang dikenal
dan dipahami oleh orang‑orang lain. Kalau tidak, 120 murid tersebut akan
dikatakan gila, dan kata‑kata mereka sia‑sia saja. Di perhimpunan di rumah
Kornelius, Roh Kudus tidak mengubah bahasa roh menjadi bahasa manusia karena
perhimpunan tersebut merupakan perhimpunan orang‑orang percaya (tidak
dikelilingi orang‑orang luar/orang‑orang kafir).
Jadi berkata‑kata dalam bahasa roh di tengah perhimpunan umat percaya adalah
wajar‑wajar saja. Barangkali yang perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai
berikut :
Ÿ Tidak menjadi kacau sebab Allah tidak menghendaki kekacauan ‑ (1 Kor.
14:33). Hal‑hal yang tidak sopan dan tidak teratur harus dihindarkan (1 Kor.
14:40). Umumnya kekacauan dan timbulnya hal‑hal yang tidak sopan serta tidak
teratur sering disebabkan oleh pengaruh emosi yang cukup intens. Ledakan emosi
berakibat hilangnya kemampuan pengendalian diri. Manifestasi fisik harus
dicermati dengan baik.
225 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Dibutuhkan individu yang memiliki karunia untuk menafsirkan bahasa roh.
Berkata‑kata dalam bahasa roh yang dapat ditafsirkan akan membangun jemaat.
Saat umat percaya berkata‑kata dalam bahasa roh, individu‑individu lain perlu
berdoa juga untuk memohon Roh Kudus menganugerahkan kemampuan
menafsirkan bahasa roh tersebut.
Ÿ Apabila perhimpunan umat percaya dihadiri oleh orang‑orang luar atau
bayi‑bayi Kristen atau orang‑orang percaya yang tidak memahami karya Roh
Kudus atau tidak percaya karunia-karunia Roh Kudus, berkata‑kata dalam bahasa
roh lebih baik tidak diekspresikan secara massal karena bagi mereka yang belum
paham atau orang luar, bahasa roh tersebut tidak ada gunanya bahkan
perhimpunan orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh dapat dikatakan gila.
Dalam perhimpunan yang bersifat umum lebih baik digunakan bahasa yang
dikenal/dipahami (1 Kor. 14:19).
8. Apakah perlu kita melarang orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh?
Kitab Suci memberi nasihat agar kita jangan melarang orang berkata‑kata dalam
bahasa roh (1 Kor. 14:39). Namun Paulus menambahkan nasihatnya tersebut
yakni jemaat yang mengaplikasikan karunia bernubuat, berkata‑kata dengan
bahasa roh dan karunia menafsirkannya, semua harus dilakukan dengan sopan
dan teratur (1 Kor. 14:40).
226 | B I B L E S U R V E Y
9. Apakah kita wajib menguji karunia‑karunia roh tersebut?
Memang betul, semua yang berasal dari pekerjaan roh wajib diuji. Ujian
diperlukan untuk mengetahui apakah mengeluarkan bunyi kata-kata yang mirip
setiap kali berbahasa roh, apakah memang orang-orang yang berkata‑kata
dengan bahasa roh memiliki bahasa roh yang serupa/seragam?
Sebenarnya orang berkata‑kata dengan bahasa roh adalah orang yang
berkata‑kata atas kemampuan Roh Kudus (1 Kor. 14:2). Jelas tidak mungkin Roh
Kudus terbatas dengan beberapa kata‑kata yang mirip / sama yang diucapkan /
dilafalkan. Dikuatirkan mereka yang berkata‑kata. dengan bahasa roh yang selalu
sama, ekspresi kata‑kata roh yang keluar dari mulut mereka sudah menjadi
kebiasaan rutin. Setiap kali berhimpun, mereka otomatis mengeluarkan kata‑kata
roh yang sama. Jadi ada keterbatasan berkata‑kata dengan bahasa roh. Padahal
kita berbahasa Indonesia saja, sekalipun terdapat kata‑kata yang mirip sama tapi
dalam setiap komunikasi banyak kata yang berbeda. Tentunya Roh Kudus memiliki
bahasa yang lebih indah, lebih variatif ketimbang bahasa manusia.
Karunia berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan karunia berkomunikasi
dengan Allah yang amat indah. Seseorang yang diberi karunia berkata‑kata dalam
bahasa roh, ia akan berkomunikasi dalam roh dengan Allah. Kata‑kata roh akan
diberi oleh Roh Kudus sendiri. Oleh sebab itu, apabila berkata‑kata dengan
bahasa roh menjadi kebiasaan rutin, kata‑kata roh akhimya ditangkap / didengar
oleh pihak‑pihak lain sama atau mirip. Akibatnya dapat menimbulkan tanda tanya
227 | B I B L E S U R V E Y
apakah betul seseorang berkata‑kata dengan bahasa roh atau kata‑kata roh
muncul hanya karena kebiasaan yang memang sudah terbiasa diekspresikan.
Dalam hal ini penulis tidak mau menghakimi orang yang berkata-kata dengan
bahasa roh. Penulis hanya rindu agar orang‑orang berkata‑kata dengan bahasa
roh benar‑benar mengalami kemampuan supernatural dari Allah sendiri, sehingga
kata‑kata roh yang diekspresikannya tidak membuat keraguan atau cemoohan
bagi yang mendengarnya.
10. Apakah berkata‑kata dengan bahasa roh dapat diajarkan karena sejumlah
hamba Tuhan ada yang memohon warga jemaat yang didoakan untuk menirukan
kata‑kata roh yang diucapkannya?
Mengajukan kepada orang lain atau orang lain diminta menirukan kata‑kata roh
yang diucapkan hamba Tuhan ‑ hal ini jelas‑jelas merupakan penyesatan! Orang
beriman harus tegas menolak ajaran demikian. Kitab Suci tidak pernah
mengajarkan hamba‑hamba‑Nya untuk mengajarkan orang lain bagaimana
berkata‑kata dengan bahasa roh. Glosolali merupakan karunia Allah, bukan
buatan ciptaan manusia.
228 | B I B L E S U R V E Y
11. Ada sekolah Alkitab yang meminta persyaratan murid yang masuk harus
mampu berkata-kata dengan bahasa roh, apakah sekolah Alkitab tersebut benar?
Jelas sekolah Alkitab tersebut tidak benar. Amat disayangkan istilah sekolah
Alkitab yang disandangnya tidak memiliki dasar pemahaman Kitab Suci yang baik.
Sebaliknya bagi sekolah Alkitab yang melarang muridnya berkata-kata dengan
bahasa roh yang dilakukannya secara pribadi, juga tidak benar. Paulus
menasihatkan, “jangan melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh”
(1 Kor. 14:3 9).
12. Bagaimana dengan doa sepuluh hari menjelang hari raya Pentakosta di mana
sejumlah gereja melaksanakannya, apakah doa sepuluh hari tersebut sejalan
dengan ajaran Kitab Suci?
Kitab Suci tidak pernah menginstruksikan orang‑orang percaya untuk
memperingati doa 10 hari menjelang hari Pentakosta. Di seluruh Kitab Perjanjian
Baru, kita tidak akan menjumpai peringatan doa 10 hari. Doa 10 hari tersebut
merupakan inisiatif gereja khususnya gereja‑gereja Pentakosta.
229 | B I B L E S U R V E Y
Tidak ada kelirunya melaksanakan doa 10 hari, khususnya memohon Roh Kudus
memenuhi kehidupan orang‑orang percaya. Hanya gereja perlu berhati‑hati
karena dapat terjebak pada pandangan umat yang sederhana, yang berpikir
bahwa kepenuhan Roh Kudus hanya terjadi setahun sekali yakni pada saat doa 10
hari tersebut.
Doa 10 hari juga bermanfaat untuk mengingatkan orang‑orang percaya bahwa
keberadaan dan pekerjaan Roh Kudus tetap berlangsung sampai kini. Keberadaan
dan pekerjaan Roh Kudus lengkap dengan seluruh karunia‑Nya masih tetap
beroperasi sampai sekarang.
Yang perlu diperhatikan umat percaya harus memahami bahwa dalam kehidupan
iman sehari‑hari umat percaya membutuhkan kepenuhan Roh Kudus. Beri
kesempatan Roh Kudus menguasai hidup kita dan memakai hidup kita sebagai
instrumen Allah di tengah lingkup hidup sehari‑hari.
9. Pengurapan Roh Kudus
Dalam PL dinyatakan bahwa sebelum para nabi dan raja melakukan tugas dan
jabatannya, diurapi oleh Tuhan dengan tujuan memperlengkapi jabatan dan
pekerjaan dengan kemampuan dan kuasa yang sangat diperlukan dalam tugasnya
(1 Sam. 10: 1,9, 16:13).
230 | B I B L E S U R V E Y
Demikian pula Yesus Kristus diurapi Allah dengan Roh‑Nya pada awal
pelayanan‑Nya sebagai Mesias (Kisah 10:38, 4:27‑28). Begitu pula setiap orang
percaya diurapi dan dilengkapi oleh kuasa Roh Kudus dalam meneguhkan tugas
dan jabatannya (2 Kor. 1:21‑22, 1 Yoh. 2:20,27).
Pengurapan Roh Kudus bisa sering terjadi, tidak hanya sekali saja. Pengurapan
Roh Kudus berguna untuk pelayanan yang kita butuhkan. Misalnya, di dalam
pelayanan berkhotbah kita diberi pengurapan Roh Kudus supaya tidak hanya
sekedar berkhotbah, tetapi harus dapat mengadakan kontak dengan jemaat
sehingga ada respon dari jemaat. Kita perlu belajar berkomunikasi dengan orang
yang berbeda‑beda (dengan orang tua, dengan remaja, pemuda, dan anak‑anak).
Kita juga perlu belajar untuk mampu bergaul dengan pelbagai macam orang,
termasuk yang tidak cocok dengan kita sehingga khotbah kita tidak sekedar
penyampaian kata‑kata tanpa tahu respon dan penerimaan.
Hubungan horisontal dengan sesama lebih diutamakan karena menentukan
apakah ibadah kita dapat diterima Tuhan (Mat. 5:23‑26). Hubungan antara suami
istri merupakan hubungan yang paling vital karena dapat mempengaruhi
hubungan yang lainnya. Perkara dengan sesama harus diselesaikan dengan
segera, jangan sampai melalui hukum karena tidak ada belas kasihan dan
anugerah untuk kita di dalam hukum. Sebagaimana kita hidup di dalam anugerah,
bukan dari hukum karena kita dibenarkan bukan dari hukum, tetapi karena
anugerah. Maka begitu pula sikap kita terhadap sesama dalam kehidupan
sehari‑hari, supaya kita selalu diampuni oleh anugerah Tuhan.
Kita hidup dari iman kepada iman, dari anugerah kepada anugerah, hidup dari
respon (Roma 1:17). Ini juga termasuk pengurapan Roh Kudus. Kita hidup dari
pengurapan Roh Kudus dari hari ke hari karena kita tidak akan mampu
menghadapi pelbagai sikap sesama manusia dengan kemampuan sendiri, dengan
kedagingan kita sendiri.
231 | B I B L E S U R V E Y
Pengurapan adalah suatu anugerah yang nyata diberikan oleh Allah Roh Kudus
kepada mereka yang dipilih untuk memampukan seseorang melaksanakan
panggilan pekerjaan Tuhan dalam hidup mereka. Seluruh Alkitab menjelaskan
bagaimana Allah memanggil dan mengurapi umat‑Nya untuk melakukan
pekerjaanNya, contoh:
1) Musa memiliki urapan Roh Allah atas hidupnya (Bil. 11:17).
2) Yosua memiliki urapan melalui penumpangan tangan (Ul. 34:9).
3) Elia dan Elisa menerima urapan untuk mengerjakan mukjizat atas hidup
mereka (1 Raja 19:14‑16).
4) Yesus mulai pelayanan mukjizat‑Nya setelah menerima urapan atas
kehidupan‑Nya (Kisah 10:38).
5) Kita dapat menjadi saksi‑Nya di dunia ini setelah menerima kuasa
urapan‑Nya (Kisah 1:8).
Pengurapan merupakan suatu fakta yang penting karena menghasilkan kuasa
(Yunani: δυναμις, dynamis) yang berarti “kemampuan atau kesanggupan
menarik kuasa Allah untuk melakukan mukjizat‑mukjizat tertentu” (Kisah
19:11‑12, 2 Raja 2:13‑14, 13:21).
Kita dapat mengerjakan pekerjaan Yesus Kristus dengan pengurapan Roh Allah
(Yoh. 14:12). Oleh karena itu, kita memerlukan persekutuan hidup dengan Dia
seperti Yesus dengan Bapa sehingga Yesus ada di dalam kita melalui Roh
Kudus‑Nya dapat melaksanakan kehendak Bapa (Yoh. 14:10‑11).
232 | B I B L E S U R V E Y
ANGELOLOGI (Pengajaran tentang Malaikat)
BAB I. ANGELOLOGI
A. Pengertian Dari Angelologi
B. Asal Mula Malaikat
I. Fakta Penciptaan Mereka
II. Kapan Mereka Diciptakan?
C. Sifat Malaikat
I. Makhluk Roh
II. Makhluk Berkepribadian
III. Makhluk Yang Melebihi Manusia
1. Dalam Hal Kekuatan Dan Kuasa
2. Dalam Hal Pengetahuan
233 | B I B L E S U R V E Y
IV. Pria Atau Wanita?
D. Kediaman Para Malaikat
E. Organisasi Malaikat
I. Jumlah Para Malaikat
II. Jenis-Jenis Malaikat
1. Mikhael, Penghulu Malaikat
2. Kerubim
3. Serafim
4. Ophanim
5. Dua Puluh Empat Tua-Tua
6. Gabriel
234 | B I B L E S U R V E Y
F. Pelayanan Dan Pekerjaan Malaikat
I. Pelayanan Malaikat Kepada Allah
II. Pelayanan Malaikat Kepada Manusia
III. Pekerjaan Malaikat Melawan Iblis
G. Keadaan Malaikat Setelah Kedatangan Kedua Yesus
H. Kesaksian Penampakan Malaikat Pada Zaman Sekarang
I. Kesimpulan Akan Para Malaikat
KATA PENGANTAR
Bidang doktrin dari Angelologi dan Demonologi mungkin akhir-akhir ini kurang
dianggap penting dan berpengaruh. Banyak mahasiswa teologia yang
mengacuhkannya dan tidak mencoba untuk mendalaminya lebih lagi dikarenakan
banyak faktor, antara lain mungkin disebabkan:
* Beberapa orang tidak menganggap bahwa malaikat dan iblis itu ada.
235 | B I B L E S U R V E Y
* Kalaupun mereka percaya, bagi mereka malaikat dan iblis kurang layak diberikan
perhatian lebih mengingat lebih banyak bidang yang mereka anggap jauh lebih
penting seperti Kristologi, Eskatologi, Pneumatologi, dsb.
* Peranan malaikat dan iblis mereka pikir kurang terasa pada zaman modern ini.
* Yang lain menganggap dua makhluk supranatural ini hanyalah dongeng belaka.
Namun sekarang kita mau terlepas dari semua pikiran tersebut dan mencoba
lebih menghargai lagi keberadaan malaikat dan iblis ini serta memberikan
perhatian khusus kepada mereka. Alkitab LAI mencantumkan kata malaikat
sebanyak 105 kali dalam PL dan 180 kali dalam PB. Sedangkan kata iblis/setan
didapati 14 kali dalam PL dan 128 kali dalam PB. Itu sudah lebih dari cukup
membuktikan kepada kita bahwa malaikat dan iblis itu memang ada dan memiliki
peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, untuk apa kita
harus benar-benar mempelajari mengenai malaikat dan iblis?
Keberadaan malaikat dan iblis perlu kita pahami, begitu pula dengan asal-usul
mereka, pekerjaan, sifat, motivasi, serta nasib akhir mereka yang telah dijabarkan
dalam kitab Wahyu agar kita tidak lengah dalam menghadapi iblis, dan tidak
mengacuhkan keberadaan malaikat yang ditugaskan Tuhan untuk melindungi kita.
Ketika kita percaya akan keberadaan mereka, kita akan selalu siap dalam
pertempuran rohani, dan juga dalam mempertahankan diri kita dari kuasa si jahat.
Itulah mengapa doktrin mengenai malaikat sangatlah penting dan mengapa
makalah ini dibuat, yaitu guna membantu kita semua dalam memahami malaikat
dan iblis lebih baik lagi dan mengagumi karya Allah yang luar biasa akan
236 | B I B L E S U R V E Y
penciptaan semua makhluk di bumi maupun di surga. Kiranya keberadaan
makalah yang membahas doktrin Angelologi dan Demonologi ini dapat menjadi
berkat bagi kita semua!
BAB I
ANGELOLOGI
A. Pengertian Dari Angelologi
Angelologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu aγγελος (angelos)
yang berarti ‘utusan atau pembawa pesan dan berita’ dan logoς (logos) yang
berarti ‘perkataan atau kata-kata’. Angelos dalam bahasa Ibraninya adalah
mal'akh yang akhirnya menjadi dasar dari kata ‘malaikat’ yang saat ini kita
pakai. Jadi Angelologi adalah sebuah pembicaraan yang membahas mengenai si
pembawa berita atau yang kita kenal sebagai malaikat. Namun, sesungguhnya
apakah malaikat itu? Apakah definisi dari malaikat?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia malaikat adalah ‘makhluk halus
pesuruh Tuhan yang mempunyai tugas khusus’.[1] Sedangkan menurut W.R.F.
Browning di dalam bukunya Kamus Alkitab, malaikat dilukiskan sebagai pembawa-
pembawa pesan dari Allah untuk bapa-bapa leluhur. Dalam literatur kemudian
237 | B I B L E S U R V E Y
hari (setelah pembuangan), para malaikat dianggap sebagai makhluk supranatural
yang diatur di hadapan Allah dalam suatu hierarki[2].
Sekarang kita mencoba mengambil kesimpulan sendiri mengenai apakah definisi
malaikat itu. Dari beberapa sumber diatas, kita simpulkan bahwa malaikat adalah
makhluk surgawi yang diciptakan oleh Allah untuk menjalankan beberapa tugas
khusus seperti memuji dan mengagungkan Allah, ataupun membawa pesan atau
berita kepada manusia. Keberadaan mereka tidak dapat dilihat oleh mata
telanjang manusia tanpa izin dari Tuhan sendiri, dan percaya atau tidak, malaikat
itu ada dan masih bekerja sampai jaman sekarang ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah sendiri, dan jika kita tidak mempercayai keberadaan
mereka, berarti kita secara tidak langsung meragukan kuasa dan kedaulatan Allah
yang menciptakan mereka. Kenapa kita harus percaya bahwa Allah yang
menciptakan mereka? Ayat singkat dalam Kolose 1:16 sudah cukup untuk
menjelaskan semuanya. Hanya di dalam Allah sajalah diciptakan segala sesuatu;
yang ada di surga maupun yang tidak kelihatan, semua diciptakan oleh Dia.
Namun bagaimanakah asal mulanya penciptaan para malaikat ini? Dan kapan
mereka diciptakan? Mari kita menuju pembahasan bagian selanjutnya untuk
mengerti akan hal ini.
B. Asal Mula Malaikat
I. Fakta Penciptaan Mereka
238 | B I B L E S U R V E Y
Cukup banyak ayat di dalam alkitab yang menyatakan bahwa sesungguhnya
memang Allah sendirilah yang menciptakan surga beserta semua isinya termasuk
para malaikat yang ada di dalamnya. Selain Kolose 1:16 yang sudah disebutkan di
bagian sebelumnya, masih ada Nehemia 9:6, “Hanya Engkau adalah TUHAN!
Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala
tentaranya,...” Dan juga Mazmur 148:2 dan 5, “Pujilah Dia, hai segala malaikat-
Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!... Baiklah semuanya memuji nama
TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.”
Fakta bahwa mereka adalah ciptaan memberi pengertian bahwa mereka
bukanlah makhluk yang kekal dan abadi seperti Allah, yang sudah ada dari
sebelum bumi ada, yang sudah ada dari kekekalan sampai kepada kekekalan.
II. Kapan Mereka Diciptakan?
Alkitab tidak menyatakan secara pasti kapan para malaikat ini diciptakan. Namun
bila kita melihat Ayub 38:4-7, kita akan mendapatkan gambaran bahwa malaikat
telah ada ketika bumi diciptakan.
“Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau
engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya?
Bukankah engkau mengetahuinya? -- Atau siapakah yang telah merentangkan tali
pengukur padanya? Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang
memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak
bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” (Ayub 38:4-7)
Dalam ayat tersebut bintang-bintang fajar dan anak-anak Allah yang dimaksud
adalah malaikat. Mungkin Allah menciptakan mereka segera sesudah Dia
menciptakan surga, dan sebelum Dia menciptakan bumi.[3]
239 | B I B L E S U R V E Y
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Balai Pustaka, 1999)
[2] W.R.F. Browning, Kamus Alkitab (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009) 250.
[3] Henry Clarence Thiessen, Introductory Lectures In Systematic Theology (Grand
Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Company, January 1959) 191.
240 | B I B L E S U R V E Y
ANGELOLOGY
Sarapanpagi.org
Pendahuluan
Bila kita mempelajari Alkitab, kita dapat mengetahui bahwa alam semesta ini
setidaknya terdiri dari alam natural (kodrati) yang bisa dilihat dengan panca
indera dan alam supranatural (adikodrati) yang tidak bisa dilihat dengan
pancaindera, namun keberadaan alam supranatural merupakan kenyataan yang
tidak dapat disangkal.
Alam supranatural adalah tempat dimana Tuhan berada tetapi juga para malaekat
dan mahluk rohani lainnya, dan kita tahu bahwa sekalipun manusia adalah ciptaan
yang khusus, namun manusia bukanlah ciptaan tertinggi, sebab diantara
keberadaan Allah dan Manusia, ada mahluk ciptaan yang lebih tinggi daripada
manusia namun lebih rendah dari Tuhan, baik dalam hal kuasanya, kemampuan
supranaturalnya, dan pengetahuannya. Makhluk antara ini adalah Malaikat dan
Setan (Demon).
Apakah yang diceritakan dalam Alkitab mengenai mahluk antara itu, berikut data-
data Alkitab yang bisa kita pelajari.
Sejak di taman Eden pada Kejadian pasal satu, kehadiran malaikat sudah ada
sebagai pesuruh Allah dan sampai kitab Wahyu-pun, peran dan kehadiran
malaekat jelas sekali, karena itu, kita dapat mengetahui bahwa malaekat adalah
mahluk suruhan Allah yang diciptakan sekaligus lebih tinggi dari manusia dan
digunakan sebagai pelindung bagi umat Allah.
Namun dibalik itu ada juga yang dinamakan sebagai ‘Malaikat TUHAN’ (Malak
YHVH) yang menunjukkan ciri bukan sebagai suruhan Allah tetapi menyatakan diri
241 | B I B L E S U R V E Y
sebagai Tuhan/Allah sendiri. Malaekat Allah merupakan gambaran Perjanjian
Lama yang menunjuk kepada Oknum Kedua Allah Tritunggal.
Keberadaan malaikat suruhan Allah sudah jelas terlihat, ia bisa berfungsi sebagai
pesuruh/utusan yang menjalankan perintah Tuhan, ia bisa hadir menolong umat
Allah, dan mereka terlihat hadir dalam kehidupan Yesus, kehadiran dalam
kelahiran, pencobaan, penyaliban, sampai kebangkitan Yesus.
1. Malaikat TUHAN/ MAL'AKH YHVH/ MAL'AKH 'ELOHIM
* Kejadian 16:7
LAI TB, Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang
gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
KJV, And the angel of the LORD found her by a fountain of water in the
wilderness, by the fountain in the way to Shur.
Hebrew,
ה ך וימצא ה מלא הו ן י י ־ע ל ם ע ר הםי בםדב
ן ל־העי ך ע ׃ בדר ר שו
Translit, VAYIMTSA'AH MAL'AKH YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'AL-'EIN HAMAYIM
BAMIDBAR 'AL-HA'AYIN BEDEREKH SYUR
bandingkan
* Kejadian 21:17
242 | B I B L E S U R V E Y
LAI TB, Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit
kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar?
Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia
terbaring.
KJV, And God heard the voice of the lad; and the angel of God called to Hagar out
of heaven, and said unto her, What aileth thee, Hagar? fear not; for God hath
heard the voice of the lad where he is.
Hebrew,
ע ים וישמ ול אלה ת־ק ר א א המע ך ויקר ים מלא ׀ אלה
ר ל־הג ם א ־השמי ן ר מ אמ ה וי ך ל ה־ל ר מ הג
י ירא ל־ת ע א ־שמ י ים כ ול אלה ־ק ל ר א ר המע באש
׃ ם א־ש הו
Translit, VAYISYMA 'ELOHIM 'ET-KOL HANA'AR VAYIQRA MAL'AKH 'ELOHIM 'EL-
HAGAR MIN-HASYAMAYIM VAYOMER LAH MAH-LAKH HAGAR 'AL-TIR'I KI-SYAMA
'ELOHIM 'EL-KOL HANA'AR BA'ASYER HU-SYAM
Dalam Alkitab Perjanjian Lama disebutkan mengenai Malaikat khusus yang
dibedakan dengan malaikat umum, dan biasa disebut dengan ungkapan Malaikat
TUHAN ( ך ה מלא הו ) MAL'AKH YHVH, Kejadian 16:7) atau Malaikat Allah - י
ך ים מלא MAL'AKH 'ELOHIM, Kejadian 21:17)’ (lihat juga: Kejadian - אלה
16;18; 28;31;32; Yosua 5; Hakim 6;13; Yesaya 63:9,10). MAL'AKH YHVH tidak
diberi nama tersendiri.
Malak YHVH itu bukan malaikat biasa, sebab:
1. Ia berfirman atas namanya sendiri (Kejadian 16:10);
2. Ia mau disembah oleh orang (Yosua 5; Hk..13);
3. Ia juga disebut "Allah" (Kejadian 16:13)
243 | B I B L E S U R V E Y
Beberapa kali MAL'AKH YHVH menyatakan diri kepada manusia dalam bentuk
manusia, seperti kepada Hagar (Kejadian 16:7-13;21:17-20), Abraham (Kejadian
22:11-18); Musa (Keluaran 3:2dst.), Gideon (Hakim 6:11dst.), dan juga
digambarkan bergumul dengan Yakub (Kejadian 32:22-31).
MAL'AKH YHVH (Malaikat TUHAN) adalah "teofani" dari TUHAN Allah. Kalau
TUHAN Allah dikatakan menampakkan diri dalam rupa malaikat (MALAKH YHVH),
bukan berarti Allah berubah menjadi malaikat, tetapi Allah mengunjungi manusia
secara langsung melalui rupa malaikat. MAL'AKH YHVH adalah Malaikat khusus
yang dibedakan dengan malaikat biasa. Karena itu ada beberapa penafsiran yang
mengatakan bahwa MALAKH YHVH adalah bentuk teofani dari Allah yang Esa yang
mempunyai fungsi menyatakan diri kepada manusia dan sering menyatakan diri
dalam bentuk malaikat ataupun rupa manusia.
Karena itu dapat disimpulkan bahwa MAL'AKH YHVH adalah oknum kedua dari
Allah yang Esa yang mempunyai fungsi menyatakan diri kepada manusia dan
sering menyatakan diri dalam bentuk manusia (teofani, lihat artikel: teofani-
vt25.html#p62 ).
2. Malaikat dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama kita mengenal tiga macam mahluk rohani yang menjadi
penjaga dan utusan Allah, mereka dinamakan:
244 | B I B L E S U R V E Y
2a. KERUBIM
Kerubim, Ibrani: ים ב :KERUBIM/ KERUVIM, bentuk jamak dari - כרב רו - כ
KERUB: malaikat bersayap, yang identik dan dihubungkan dengan puji-pujian dan
penyembahan kepada Allah. Kitab Kejadian 3:24 yang pertama kali menyebut
KERUVIM:
* Kejadian 3:24
LAI TB, Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-
Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-
nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
KJV, So he drove out the man; and he placed at the east of the garden of Eden
Cherubims, and a flaming sword which turned every way, to keep the way of the
tree of life.
Hebrew,
ש ם ויגר ת־האד ן א ם וישכ ן מקד ־עד ן לג
ים ת־הכרב ת א ט וא ב לה ת החר ר הםתהפכ לשמ
ך ת־דר ץ א ׃ ע ים ס החי
Translit, VAYEGARESY 'ET-HA'ADAM VAYASHKEN MIQEDEM LEGAN-'EDEN 'ET-
HAKERUVIM VE'ET LAHAT HAKHEREV HAMITHAPEKHET LISYMOR 'ET-DEREKH 'ETS
HAKHAYIM
KERUVIM adalah mahluk rohani simbolis yang bersayap yang tercatat bekerja
dekat Allah. KERUVIM dengan membawa pedang yang bernyala-nyala bertugas
untuk menjaga pohon kehidupan di taman Eden (Kejadian 3:24). KERUB sebagai
mahluk simbolis juga dibuat patungnya dari emas yang ditempatkan di tutup
245 | B I B L E S U R V E Y
pendamaian di atas tabut dimana loh batu akan disimpan (Keluaran 25:16-22;
band. Ibrani 9:5). KERUB juga dijadikan hiasan tirai dan dinding kayu kemah
(Keluaran 26:31; 2 Tawarikh 3:7), dan juga menjadi dekorasi kuil Salomo (1 Raja
6:26 dst.). Biasanya kerubim juga digambarkan sebagai angin badai yang menjadi
tunggangan Allah (2 Samuel 22:11; Mazmur 18:11). Dalam penglihatan Bait Suci
yang nampak pada Yehezkiel, dilihat dekorasi KERUByang digambarkan sebagai
bermuka dua, muka manusia dan singa (Yehezkiel 41:17-20), tetapi Yehezkiel juga
melihat KERUB yang bermuka 4 dan bersayap 4 (Yehezkiel 10:18-22);
Sesuai dengan para nabi, Kerubim termasuk dalam kategori malaikat-malaikat
yang tidak jatuh; Ada penafsiran bahwa Iblis itu dulunya merupakan salah satu
dari malaikat Kerub; (Yehezkiel 28:14, 16), sebelum ia memberontak terhadap
Allah.” (Nelson’s Illustrated Bible Dictionary)
2b. SERAFIM
Kata Ibrani SERAFIM adalah kata benda jamak yang berasal dari nomina ף - שר
SARAF (memiliki banyak arti: yaitu berbisa, berapi-api, menyebabkan radang), dan
ular berbisa). Dalam konteks nama malaikat ini maknanya adalah "makhluk yang
menyala" mungkin menunjukkan kemurnian mereka sebagai yang melayani Allah
di sekitar takhta-Nya; mereka mencerminkan kemuliaan Allah sedemikian rupa
sehingga kelihatan seperti terbakar.
Sebutan mahluk ini hanya terdapat dalam kitab Yesaya dimana kita dapat melihat
ada mahluk roh yang melayani Allah yang disebut sebagai SERAFIM . SERAFIM
digambarkan sebagai mahluk bersayap 6, dua sayap dipakai untuk menutupi
muka, dua sayap untuk menutupi kaki, dan dua sayap dipakai untuk melayang-
layang (Yesaya 6:2). SERAFIM disebut sebagai sebuah bentuk ungkapan
246 | B I B L E S U R V E Y
anthropomorfis yang bisa berkata-kata menyampaikan firman Allah (Yesaya 6:6).
Kelihatannya Serafim mempunyai tugas khusus menjaga tahta Allah dan
kelihatannya memimpin pujian kepada Allah. SERAFIM juga dikaitkan dengan kilat
yang menunjukkan sebagai pembawa berita yang cepat.
SERAFIM adalah makhluk malaikat bertingkat tinggi; kata ini mungkin mengacu
kepada makhluk-makhluk hidup yang dinyatakan juga di bagian yang lain dalam
Alkitab (mis. Wahyu 4:6-9). Malaikat SERAFIM adalah makhluk surgawi yang kerap
diasosiasikan pada penglihatan nabi Yesaya, yang 'melihat' Bait Allah saat ia
dipanggil untuk melayani dan bernubuat (Yesaya 6:1-7). Hanya kitab inilah dalam
Alkitab yang berbicara tentang makhluk surgawi ini.” (Nelson’s Illustrated Bible
Dictionary)
* Yesaya 6:1-3
6:1 LAI TB, Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta
yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
KJV, In the year that king Uzziah died I saw also the Lord sitting upon a throne,
high and lifted up, and his train filled the temple.
Hebrew,
ות ת־מ ך בשנ ו הםל ה ה עזי י וארא ת־אדנ ב א יש
א ל־כן ם ע א ר ו ונש י ים ושול ׃ מלא ל יכ ת־הה א
Translit, BISYNAT-MOT HAMELEKH 'UZIYAHU VA'EREH 'ET-'ADONAY YOSYEV 'AL-
KISE RAM VENISA VESYULAV MELE'IM 'ET-HAHEIKHAL
6:2 LAI TB, Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai
enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai
untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
247 | B I B L E S U R V E Y
KJV, Above it stood the seraphims: each one had six wings; with twain he covered
his face, and with twain he covered his feet, and with twain he did fly.
Hebrew,
יםש ים רפ ׀ עמד ל ו מםע ש ל ם ש ש כנפי ם ש כנפי
ד ם לאח ׀ בשתי ה ו יכן י ם פנ ה ובשתי יכן
ו י ם רגל ׃ ובשתי ף ופ יע
Translit, SERAFIM 'OMDIM MIMA'AL LO SYESY KENAFAYIM SYESY KENAFAYIM
LE'EKHAD BISYTAYIM YEKHASEH FANAV UVISYTAYIM YEKHASEH RAG'LAV
UVISYTAYIM YE'OFEF
6:3 LAI TB, Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus,
kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
KJV, And one cried unto another, and said, Holy, holy, holy, is the LORD of hosts:
the whole earth is full of his glory.
Hebrew,
א ה וקר ה ז ל־ז ר א ש ואמ ו ׀ קד ש ו ש קד ו ה קד הו ות י צבא
א ץ מל ל־האר ׃ כ ו וד כב
Translit, VEQARA ZEH 'EL-ZEH VE'AMAR QADOSY QADOSY QADOSY YEHOVAH
TSEVA'OT (dibaca: 'Adonay Tseva'ot) MELO KHOL-HA'ARETS KEVODO
Yesaya mengatakan bahwa tiap SERAFIM itu punya 6 sayap. Dan sangat jelas
dalam ayat di atas (satu-satunya ayat yang menyebut nama serafim dalam Kitab
Suci) dikatakan bahwa makhluk-makhluk itu malaikat. Mereka berada di hadapan
takhta Allah, di hadapan-Nya.
Note:
248 | B I B L E S U R V E Y
Serafim & Kerubim - Para Malaikat Bersayap
Ada beberapa ayat dalam Alkitab menyebutkan malaikat mempunyai sayap
(Ibrani, ף (KANAF - כנ
* Yesaya 6:2
LAI TB, Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam
sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk
menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
KJV, Above it stood the seraphims: each one had six wings; with twain he covered
his face, and with twain he covered his feet, and with twain he did fly.
Hebrew,
ים ים שרפ ל עמד ו מםע ש ל ם ש ש כנפי ם ש כנפי
ד ם לאח ה בשתי ו יכן י ם פנ ה ובשתי ו יכן י רגל
ם ׃ ובשתי ף וף יע
Translit, SERAFIM 'OMDIM MIMA'AL LO' SYESY {enam} KENAFAYIM {sayap} SYESY
KENAFAYIM LE'EKHAD BISHTAYIM YEKHASEH FANAV 'UVISHTAYIM YEKHASEH
RAGLAV 'UVISYTAYIM YE'OFEF
Ayat lainnya berbicara mengenai malaikat terbang, dan kita beranggapan bahwa
sayap digunakan untuk penerbangan itu :
* Daniel 9:21
LAI TB, sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku
Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu
persembahan korban petang hari.
249 | B I B L E S U R V E Y
KJV, Yea, whiles I was speaking in prayer, even the man Gabriel, whom I had seen
in the vision at the beginning, being caused to fly swiftly, touched me about the
time of the evening oblation.
Hebrew,
וד י וע ר אנ ה מדב ש בתפל י ל והא יא ר גבר אש
י ית ן רא ו ה בחז בתחל ף ףמע יע ב י נגע ת אל כע
׃ ב ת־ער מנח
Translit, VE'OD 'ANI MEDABER BATFILA VEHA'ISH GAVRI'EL 'ASYER RAITI
VEKHAZON BATKHILA MU'AF BI'AF NOGE'A 'ELAY KE'ET MINKHAT-'AREV
Bagaimanapun juga, kita dapat beranggapan bahwa malaikat dapat terbang
kemana saja tanpa tergantung dari sayapnya. Disamping itu Kebanyakan referensi
dari Alkitab, tidak menyebutkan mengenai sayap dan di ayat seperti dalam kitab
Kejadian pasal 18-19, jelas mengatakan bahwa tidak ada sayap yang kelihatan.
Malaikat dapat mengambil bentuk seorang manusia jika memang dibutuhkan.
Bagaimana orang dapat menjamu "entertain angels" (lihat, Ibrani 13:2). Ketika
malaikat muncul, Mereka muncul dalam bentuk manusia. Dalam Kitab kejadian
pasal 18, Abraham menyambut tiga tamu malaikat yang muncul sebagai
pengunjung biasa (seperti manusia biasa). Di pasal berikutnya, dua malaikat pergi
ke Sodom dimana mereka juga dianggap hanya sebagai pengunjung biasa.
Gambaran malaikat bersayap :
Image
bandingkan :
250 | B I B L E S U R V E Y
Image
Abraham ketika dikunjungi tiga pembawa pesan surgawi,
malaikat-malaikat ini tidak bersayap.
SERAFIM dan KERUBIM merupakan kelompok malaikat yang melayani Allah,
mereka ini bersayap. Contoh, reprensestasi KERUBIM dibuat di Kemah Suci di
padang belantara. Dua Kerub yang terbuat dari emas ditempatkan di kedua ujung
Tutup Pendamaian, di atas tabut perjanjian, di dalam tempat yang maha suci
(Keluaran 25:17-22; 1 Tawarikh 28:18; Ibrani 9:5).
Ketika Salomo membangun Bait Suci, dibuatnya dua kerub dari kayu minyak dan
dilapisi dengan emas, masing-masing 10 hasta tingginya, dengan kedua sayap
panjangnya 10 hasta (1 Raja 6:23-28).
Pertanyaannya, apakah semua malaikat punya sayap? Kita tidak dapat
memastikannya. Ketika beberapa perempuan di Minggu pagi subuh datang
menengok kubur Yesus, mereka dapati seorang malaikat telah menggulingkan
batu penutup kubur itu, serta berkata kepada mereka, "Ia tidak ada di sini, sebab
Ia telah bangkit." (Matius 28:1-5) Namun kitab Markus 16:1-6, malaikat ini disebut
"seorang muda yang memakai jubah putih" (yang kemungkinan dalam
penampakan itu tidak bersayap). Mungkin rupanya saat itu kelihatan muda.
Dengan kata lain, disimpulkan, malaikat-malaikat dapat mengambil rupa dalam
berbagai bentuk –rupa– menurut apa yang Allah kehendaki.
2c. MALAIKAT
251 | B I B L E S U R V E Y
Selain sebagai MAL'AKH YHVH, KERUBIM dan SERAFIM, juga disebutkan kehadiran
malaikat sebagai utusan Allah yang sering disebutkan jumlahnya banyak dan
merupakan balatentara Allah. Malaikat tidak digambarkan bersayap dan
kelihatannya berbentuk manusia, bercahaya bagai anak dewa (Daniel 3:25).
Malaikat juga dikaitkan dengan bintang-bintang dan menyaksikan penciptaan
(Aybub 38:7; Hakim 5:20). Ada disebutkan mengenai malaikat penjaga (Mazmur
91:11) dan malaikat maut (Ayub 33:22-24).
Istilah ‘anak-anak Allah’ biasa dimaksudkan dengan malaekat yang baik (Ayub
1:6; 2:1; 38:7). Dalam kitab Daniel, malaikat ada yang diberi nama, yaitu GABRIEL
(Daniel 8:16dst.; 9:21) yang secara lantang berbicara kepada Daniel. MIKHAEL
adalah penghulu malaikat yang menjaga umat Israel (Daniel 10:13;11:1;12:1) dan
juga memimpin bangsa-bangsa lain (Daniel 10:20). Juga digambarkan
pemandangan di sorga dimana ada banyak sekali malaikat (Daniel 7:10; band.
Ulangan 33:2 disebut orang kudus; Nehemia 9:6 disebut BALA TENTARA LANGIT/
BALA TENTARA SORGA; Mazmur 68:18 disebut kereta Allah, lihat artikel tentara-
sorga-vt1681.html#p6712 ). PL juga bercerita mengenai malaikat yang jatuh.
3. Malaikat dalam Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru (PB), malaikat disebut lebih rendah dari Allah tetapi lebih
tinggi dari manusia (Ibrani 1:5-2:9), sebagai utusan Allah sekaligus melayani
manusia (Ibrani 1:13-14) dan menunjuk-kan simpati dalam melayani manusia
(Wahyu 9:11; Lukas15:10).
252 | B I B L E S U R V E Y
Kita melihat malaikat sebagai mahluk roh berupa manusia yang sering hadir untuk
menyampaikan firman Allah kepada manusia atau untuk melindungi umat.
Malaikat Gabriel merupakan utusan Allah pada Zakharia (Lukas 1:11-20), Maria
(Lukas 1:26-38), Filipus (Kisah 8:26), Kornelius (Kisah 10:3dst), dan Paulus
(Kisah27:23).
Juga digambarkan malaikat berjumlah banyak (Ibrani 12:22; Wahyu5:11, lihat
artikel: jumlah-malaikat-vt2516.html#p14278 ). Malaikat juga digambarkan erat
dengan pemberian hukum (Kisah 7:53; Galatia 3:19; Ibrani 2:2), dan banyak
dikaitkan sebagai pelaksana hukuman (Matius 16:27; Markus8:38; 2 Tesalonika
1:7 dst).
Malaekat digambarkan penuh keindahan (Matius 28:2dst: Lukas 2:9; Kisah 1:10).
Tuhan Yesus kerap dilayani malaikat (Matius 4:11; Lukas22:43). PB juga bercerita
mengenai malaikat yang jatuh.
Lihat juga bahasan:
Ibrani pasal 1 : Yesus Kristus Lebih Tinggi daripada Malaikat, di ibrani-pasal-1-
yesus-kristus-lebih-tinggi-vt1182.html#p3644
Ibrani pasal 2 : Yesus Kristus lebih Rendah daripada Malaikat (dalam masa
tertentu karena inkarnasi), di inkarnasi-penjelmaan-vt62.html#p3624
4. Sifat-sifat Malaikat
253 | B I B L E S U R V E Y
Berbeda dengan Allah dan Manusia, malaekat memiliki sifat-sifat khusus, sebagai
berikut:
4a. Makhluk Ciptaan
Malaikat adalah mahluk ciptaan. Rasul Paulus menyebut malaekat termasuk
mereka yang diciptakan oleh Yesus dengan maksud untuk melayani penciptanya
(Kolose 1:16). Malaikat bukanlah roh mereka yang mati, dan juga bukan manusia
yang dimuliakan (Ibrani 12:22,23) tetapi merupakan mahluk ciptaan yang lebih
tinggi dari manusia tetapi dijadikan utusan Allah yang bertugas menjaga umat
manusia.
4b. Mahluk Roh
Berbeda dengan manusia yang terdiri dari darah dan daging, malaekat adalah
mahluk roh (Ibrani 1:14; Mazmur 104:4). Sekalipun malaekat disebut sebagai
mahluk roh, ia sering menampakkan diri dalam rupa manusia seperti kepada
Zakharia (Lukas 1:11-20), Maria (Lukas 1:26-38), Filipus (Kisah 8:26), Kornelius
(Kisah 10:3dst), dan Paulus (Kisah 27:22-23). Sebagai mahluk Roh, sekalipun ditulis
dalam bentuk laki-laki, malaikat disebut tidak bergender, tidak kawin maupun
dikawinkan (Markus 12:25).
254 | B I B L E S U R V E Y
4c. Memiliki Kuasa
Sebagai mahluk diatas manusia, malaekat memiliki kuasa dan kekuatan yang lebih
besar dari manusia (2 Petrus 2:11) sebagai pahlawan perkasa (Mazmur 103:20).
Malaikat Tuhan bersama malaekat lain datang kepada Abraham untuk
menghukum Sodom dan Gomorah (Kejadian 18:19), demikian juga pada akhir
zaman malaekat akan menangkap naga, si ular tua (Wahyu 20:1-2). Malaikat juga
akan datang bersama Yesus dalam kuasa dalam api yang menyala-nyala (2
Tesalonika 1:7).
4d. Ada Hirarki Malaekat
Kita sudah melihat bahwa ada bermacam-macam malaekat, ada MAL'AKH YHVH
yang mencerminkan kehadiran Allah sendiri (teofani), KERUB dan SERAFIM yang
lebih merupakan gambaran antropomorfis mahluk penjaga takhta Allah dan tabut
perjanjian, juga MIKHAEL sebagai penghulu malaekat (Yud.9; 1Tes.4:16). Ada juga
GABRIEL sebagai pembawa firman Allah, dan beribu-ribu malaikat lainnya sebagai
balatentara Allah (1 Petrus 3:22; Kolose 1:16).
Kenyataan bahwa hanya ada satu penghulu malaikat menunjukkan bahwa
pengajaran Alkitab mengenai malaikat tidak diambil dari mitologi Babel karena di
Babel dipercayai ada 7 penghulu malaikat.
4e. Jumlah Malaikat
255 | B I B L E S U R V E Y
Alkitab mencatat bahwa jumlah malaikat ada banyak sekali bahkan berlaksa-laksa
dan disebut balatentara surga :
* Ibrani 12:22
LAI TB, Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup,
Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang
meriah,
KJV, But ye are come unto mount Sion, and unto the city of the living God, the
heavenly Jerusalem, and to an innumerable company of angels,
TR, αλλα προσεληλυθατε σιων ορει και
πολει θεου ζωντος ιερουσαλημ
επουρανιω και μυριασιν αγγελων
Translit, alla proselêluthate siôn orei kai polei theou zôntos ierousalêm epouraniô
kai muriasin {beribu-ribu} aggelôn {malaikat}
---
* 1 Samuel 1:3
LAI TB, Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud
menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo.
Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
KJV, And this man went up out of his city yearly to worship and to sacrifice unto
the LORD of hosts in Shiloh. And the two sons of Eli, Hophni and Phinehas, the
priests of the LORD, were there.
NIV, Year after year this man went up from his town to worship and sacrifice to
the LORD Almighty at Shiloh, where Hophni and Phinehas, the two sons of Eli,
were priests of the LORD.
256 | B I B L E S U R V E Y
Hebrew,
ה ש ועל י א הא הו ו ה יר ע ים מ ׀ מימ ה ימ ימ
ת להשתחו ה ולזבח יהו ות ל ה צבא ם בשל י וש שנ
י ־על י י בנ ס חפנ ים ופנח ׃ כהנ ה יהו ל
Translit, VE'ALAH HAISY HAHU ME'IRO MIYAMIM YAMIMA LEHISYTAKHAVOT
VELIZBO'AKH LAYEHOVAH TSEVA'OT (baca 'ADONAY TSEVA'OT) BESYILOH
VESYAM SYENEI VENEI-'ELI KHAFNI UFINKHAS KOHANIM LAYEHOVAH (baca
'ADONAY)
Note:
TUHAN semesta alam (YHVH TSEVA'OT) (harfiah YHVH tentara sorga) Kata ות צבא
– "TSEVA'OT" dari kata dasar צבא - TSABA, tentara/ pasukan.
Ungkapan וה ות ה ,YHVH TSEVA'OT" ini digunakan hampir 300 kali dalam PL ; צבא
terutama dalam Yesaya, Yeremia, Zakharia dan Maleakhi. Ini merupakan gelar
kuasa dan kekuatan, sering digunakan dalam konteks kemiliteran atau apokaliptik.
Menarik bahwa ungkapan ini muncul pertama kali dalam I Samuel 1:3 berkaitan
dengan tempat suci di Siloh.
Matius 26:53 disebutkan lebih dari 12 pasukan malaikat;
* Matius 26:53
LAI TB, Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya
Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku
KJV, Thinkest thou that I cannot now pray to my Father, and he shall presently
give me more than twelve legions of angels?
TR, η δοκεις οτι ου δυναμαι αρτι
παρακαλεσαι τον πατερα μου και
257 | B I B L E S U R V E Y
παραστησει μοι πλειους η δωδεκα
λεγεωνας αγγελων
Translit interlinear, ê {atau} dokeis {engkau menyangka} hoti {bahwa} ou {tidak}
dunamai {Aku dapat} arti {sekarang} parakalesai {meminta} ton patera {kepada
Bapa} mou {-Ku} kai {dan} parastêsei {Dia akan mengirimkan} moi {bagi-Ku}
pleious {lebih daripada} hê dôdeka {dua belas} legeônas {legion} aggelôn
{malaikat-malaikat}
Note:
Kata Yunani λεγεων - 'legeôn' atau λεγιων - 'legiôn' berasal dari
bahasa Latin yaitu sekumpulan pasukan tentara yang jumlahnya bervariasi pada
masa yang berbeda.
Di era kaisar Augustus, satu legion terdiri atas 6.826 orang yaitu 6.100 pasukan
berjalan kaki dan 726 pasukan berkuda.
Ada suatu hal yang menarik...
* 2 Raja-raja 19:35
LAI TB, Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah
seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan
harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
KJV, And it came to pass that night, that the angel of the LORD went out, and
smote in the camp of the Assyrians an hundred fourscore and five thousand: and
when they arose early in the morning, behold, they were all dead corpses.
Hebrew,
258 | B I B L E S U R V E Y
י ה ויה א בליל הו א ה ׀ ויצ ך ה מלא הו ך י וי
ה ר במחנ ה אשו ים מא ונ ה שמ ף וחמש אל
ו ימ ר וישכ ה בבק ם והמ ים כל פגר ׃מ ים ת
Translit interlinear, VAYHI {dan ia menjadi} BALAYLAH {pada malam} HAHU' {itu}
VAYETSE' {dan ia keluar} MAL'AKH {malaikat} YEHOVAH {dibaca: 'adonay, TUHAN}
VAYAKH {dan ia membunuh} BEMAKHANEH {pada kemah} 'ASYUR {Asyur} ME'AH
{seratus} SYEMONIM {delapan puluh} VAKHAMISYAH {dan lima} 'ALEF {ribu}
VAYASYKIMU {dan mereka bangun} VABOQER {pada pagi hari} VEHINEH {dan
lihatlah} KHULAM {semua} PEGARIM {bangkai-bangkai} METIM {orang-orang mati}
Satu malaikat saja dapat membunuh 185.000 orang, coba bayangkan 12 legiun
malaikat, katakanlah 1 legiun terdiri atas 6.000 malaikat, maka 12 x 6.000 x
185.000 = 13.320.000.000 orang bakal mati terbunuh jika seandainya 12 legiun
malaikat itu datang diminta oleh Yesus Kristus! Populasi penduduk dunia saat ini
saja tidak sampai sebanyak itu.
Ayub 25:3 disebut tak terhitung; Wahyu 5:11 disebut jumlahnya berlaksa-laksa
dan beribu laksa).
* Wahyu 5:11
LAI TB, Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta,
makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu
laksa,
KJV, And I beheld, and I heard the voice of many angels round about the throne
and the beasts and the elders: and the number of them was ten thousand times
ten thousand, and thousands of thousands;
259 | B I B L E S U R V E Y
TR, και ειδον και ηκουσα φωνην αγγελων
πολλων κυκλοθεν του θρονου και των
ζωων και των πρεσβυτερων και χιλιαδες
χιλιαδων
Translit, kai eidon kai êkousa phônên aggelôn {malaikat-malaikat} pollôn {banyak}
kuklothen tou thronou kai tôn zôôn kai tôn presbuterôn kai khiliades {beribu-ribu}
khiliadôn {dari beribu-ribu}
5. Pekerjaan Malaikat
Kita sudah melihat bahwa malaikat masing-masing mempunyai tugas khusus
dalam menjalankan pelayanan Allah, baik untuk melayani tahta Allah di surga
maupun umat manusia di bumi.
5a. Pelayanan di Surga
Di surga, para malaikat melayani upacara keimaman dan penyembahan (Yesaya 6;
Wahyu 5:11,12; 8:3,4).
5b. Pelayanan di Bumi
260 | B I B L E S U R V E Y
Secara umum, malaikat memiliki hubungan dengan bumi berkaitan dengan angin,
api, badai (Mazmur 103:20; 104:4; 1 Tawarikh 21:15,16,27). Bangsa Israel memiliki
hubungan khusus dengan para malaikat sebagai penjaga dan pelindung bangsa
Israel (Daniel 12:1; Yehezkiel 9:1; Daniel 11:1). Secara khusus malaikat melayani
gereja Tuhan dalam kebutuhan-kebutuhan jemaat. Misalnya kepada Zakharia
(Lukas 1:11-20), Maria (Lukas 1:26-38), Filipus Kisah 8:26), Kornelius (Kisah
10:3dst), dan Paulus (Kisah 27:23).
Malaekat membimbing umat (Kisah 8:26;10:3), mereka bersukaria atas adanya
pertobatan (Lukas 15:10). Mereka menguatkan umat Tuhan (Matius 4:11; Lukas
22:43; band. Kisah 27:4-35;5:19). Mereka membela, melindungi, dan membawa
umat Tuhan (Daniel 6:22; Kisah 5:19; 2 Raja 6:18; Kisah 12:8-11;27:23,24).
Malaikat juga menjadi saksi mata gereja dan umat percaya dalam pelayanan
gereja, penginjilan, dan perlengkapan (1 Timotius 5:21). Malaikat mengamati
ketika umat berperang melawan kuasa dosa (1 Korintus 4:9;11:10). Mereka juga
menjaga kuburan umat percaya (Lukas 16:22; Matius 24:31) sama halnya ketika
menjaga kuburan Yesus (Matius 28:2) dan Mikhael menjaga kuburan Musa (Yudas
9).
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Re: ANGELOLOGY
Post by BP » Wed Apr 23, 2014 12:10 pm
6. Kejatuhan Malaikat
261 | B I B L E S U R V E Y
Sekalipun malaikat digambarkan sebagai mahluk suci yang penuh keindahan dan
menjadi pelayan Allah yang setia, Alkitab juga bercerita mengenai kejatuhan
malaikat terutama kejatuhan malaikat menjadi Iblis. Rasul Petrus menyebutkan
bahwa Tuhan murka atas malaikat yang jatuh (2 Petrus 2:4). Dalam Yudas 6 juga
diceritakan mengenai malaikat-malaikat yang meninggalkan surga dan jatuh ke
dalam kegelapan.
6a. Saat Kejatuhan
Mengenai saat kejatuhan malaikat, Alkitab tidak memberi petunjuk, mungkin
terjadi antara ayat Kejadian 1:1-2, namun tidak jelas dikatakan. Yang jelas, Iblis
sudah digambarkan keberadaannya pada Kejadian 3 ketika mulai mencobai Adam
dan Hawa.
Ada yang menafsirkan bahwa kejatuhannya digambarkan sebagai kejatuhan raja
Tirus dalam Yehezkiel 28:12-19 (band. "Bintang Timur Putra Fajar" dalam Yesaya
14:12-14). Setan semula berada dalam kebenaran lalu jatuh (Yohanes 8:44).
Kejatuhannya (Lukas 10:18) kelihatannya bersamaan dengan kajatuhan malaikat
(2 Petrus 2:4; Yudas 6).
6b. Penyebab Kejatuhan
Penyebab kejatuhan Iblis terutama adalah kesombongan (1 Timotius 3:6;
Yehezkiel 28:15,17), kesombongan untuk naik tahta bersama malaikat-malaikat
262 | B I B L E S U R V E Y
yang jatuh (Matius 25:41), dari kedudukannya semula sebagai malaikat terang (2
Korintus 11:14).
6c. Pekerjaan Malaekat Yang Jatuh
Malaikat yang jatuh melawan maksud Tuhan (Daniel 10:10-14), menyesatkan
umat percaya (Lukas 13:16; Matius 17:15-16), menjalankan maksud Setan (Matius
25:21;12:26-27), mengganggu kehidupan rohani umat pilihan Allah (Efesus 6:12),
dan berusaha membujuk dan menyesatkan umat percaya (1 Samuel 28:7-20).
6d. Penghakiman Atas Malaikat
Tuhan tidak akan membiarkan malaikat yang jatuh, melainkan sudah tersedia
hukuman atas kesalahan dan dosa mereka. Tuhan menghukum Malaikat yang
jatuh : Dalam Yudas 6; 2 Petrus 2:4 dan Matius 25:41, dapat diketahui bahwa
tidak ada kesempatan bertobat dan penebusan bagi malaikat yang jatuh.
Nasib akhir mereka adalah pemusnahan dalam api yang kekal :
* Yudas 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas
kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan
belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
263 | B I B L E S U R V E Y
* 2 Petrus 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa
tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian
menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai
hari penghakiman
* Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya
Dalam 1 Korintus 6:3 kelihatannya para orang suci akan ikut dalam menghakimi
malaikat yang jatuh:
* 1 Korintus 6:3
Tidak tahukah kamu bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi
perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari?
DEMONOLOGI (Pengajaran tentang Iblis dan Setan-setan)
BAB II. DEMONOLOGI
A. Pengertian Dari Demonologi
264 | B I B L E S U R V E Y
B. Kejatuhan Para Malaikat
C. Pekerjaan Iblis Dan Pasukannya
I. Pekerjaan Iblis
1. Di Dunia Manusia
2. Di Alam Roh
II. Pekerjaan Para Roh-Roh Jahat
D. Okultisme
I. Pengertian Okultisme
II. Mereka Yang Melakukannya
III. Akibat Melakukan Okultisme
1. Pada Zaman Alkitab
2. Pada Zaman Sekarang
IV. Mereka Yang Bertobat Dan Telah Terbebas
E. Nasib Iblis Dan Para Pasukannya Di Masa Depan
DEMONOLOGI
265 | B I B L E S U R V E Y
I. Pendahuluan
Siapa disini yang tidak takut setan? Apa perbedaan setan di Alkitab dengan setan
di film atau buku-buku atau cerita-cerita yang beredar?
Kalau Anda pernah menonton The Exorcist misalnya, Anda mendapati bahwa
setan itu begitu menakutkan, dengan kekuatannya yang sangat dasyat,
digambarkan bahwa pribadi setan itu seolah 'omnipresent, omniscience,
omnipotent' dll. Ada adegan-adegan yang diceritakan dalam film The Exorcist
bahwa setan takut/ bisa kalah dengan "lambang salib" atau dengan "air suci"
(menaruh lambang salib sebagai ajimat), namun sebenarnya kemenangan
lambang salib dalam film itu "semu" saja karena pada akhir filmnya selalu diberi
tanda bahwa setan itu datang lagi, misalnya tiba-tiba setan itu datang dibelakang
jog kursi mobil seseorang yang menyetir dan kemudian ada tulisan "to be
continued" (berlanjut ke serial berikutnya), yang menggambarkan setan itu justru
"belum kalah".
Setan, kadang digambarkan sebagai sosok makhluk yang jelek, raksasa dengan
ekor seperti panah dan membawa senjata trisula. Seperti dalam film "End of Days
(1999)" yang dibintangi Arnold Schwarzenegger dimana ia melawan penghulu
setan itu dengan sejata tembak, kemudian setan yang menyamar jadi orang itu
berubah ke wujud aslinya yaitu makhluk jelek itu tadi. kalau saya jadi
sutradaranya mungkin saya akan menggambarkan setan itu bukan sebagai
makhluk yang jelek, tetapi sebagai makhluk yang begitu agung, terang, anggun
(mungkin bersayap seperti gambaran malaikat kebanyakan), mungkin dengan
mulut dan mata menyorot dengan pandangan licik, dan dengan "terang"-nya itu ia
akan menipu manusia untuk ikut dengannya, bukannya malah melawan dia
dengan senjata tembak, karena ini sangat tidak masuk akal sekali sebab makhluk
roh tentu saja tidak akan kalah dengan peluru/ mesiu. Dan pelu kita ketahui
bahwa cara setan mengalahkan manusia itu tidak selalu dengan kekuatan tetapi
yang lebih berbahaya dari itu adalah dengan TIPU-DAYA. Sebab, kalau belum apa-
apa ia sudah menyatakan jati-dirinya, ia tentu tidak memenangkan jiwa dari orang
yang sedang ia serang itu.
266 | B I B L E S U R V E Y
"Exorcism" (menurut film-film ala Holywood) itu untuk hal-hal dimana setannya
itu "agresif" dan "membuat fenomena supranatural". Tapi sebenarnya justru
sangat penting "exorcism" untuk setan-setan yang kerjanya halus, sebagaimana
iblis dengan "kepandaiannya" mampu mengelabuhi Hawa di Taman Eden.
Terlebih Alkitab menjelaskan bahwa Iblis dapat menyamar sebagai malaikat
terang :
* 2 Korintus 11:14
Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat
Terang.
* Efesus 6:11
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan
melawan tipu muslihat Iblis;
Dalam film "The Omen" juga begitu, bagaimana seorang anak yang lahir sebagai
titisan setan itu belum apa-apa sudah membuat takut orang-tuanya dan orang-
orang sekitarnya, saya pikir ini bukanlah 'grand design' Antikris sebagai titisan
setan. Karena tentu saja Antikris akan menjadi sosok yang membawa pesona yang
sangat memikat dengan sikapnya yang santun, humanis, mungkin juga intelektual
yang sangat jenius, kemampuan supranatural yang hebat yang memikat banyak
orang, dan bukannya membuat orang takut pada awalnya. Tetapi dia akan
menggunakan pesonanya menggiring banyak orang dan kemudian dikuasainya.
267 | B I B L E S U R V E Y
Demikian pula film-film klenik yang marak beredar dalam film Indonesia, juga
selalu mempresentasikan setan yang berkuasa, setan yang menakutkan. Dan
selalu menggambarkan bahwa manusia seharusnya takut akan setan.
Namun, apa perbedaannya setan dalam Alkitab?
Silahkan baca mulai dari Kejadian sampai dengan Wahyu, kita tidak digiring untuk
merasa takut akan setan, karena setan hanyalah makhluk ciptaan yang tidak akan
bisa menyamai Sang Pencipta. Meski setan itu mungkin menakutkan dan
mempunyai kuasa, tetapi setan tetaplah makhluk, yaitu malaikat penghulu yang
melawan Allah, ia ingin seperti Allah, dan dari situlah kejatuhannya sehingga ia
disebut setan/iblis. Suatu perbedaan dengan malaikat penghulu yang lain yaitu
Mikhael (Ibrani : יכאל Yunani μιχαηλ). Arti nama Mikhael adalah 'no , מ
one like God' (tidak ada yang seperti Allah) menunjuk pada arti hakiki bahwa
sebuah ciptaan tidak akan menyamai Sang pencipta-nya.
Alkitab menggambarkan setan/iblis dengan sangat serius, dia memang
mempunyai kekuatan yang dasyat, dalam Kitab Wahyu menulis simbolisme
"binatang yang keluar dari laut" dan sebagainya yang menggambarkan kuasa yang
dimilikinya. Namun, setan tidak selalu datang sebagai sosok yang menakutkan,
tetapi ia juga datang dengan sosok yang memikat dalam membujuk. Kitab
Kejadian dengan jelas menunjukkan bahwa si ular itu datang dengan sikap yang
santun kepada Hawa - bukan dengan cara yang menakutkan - sehingga keduanya
terlibat dalam suatu diskusi.
268 | B I B L E S U R V E Y
Setan memang dicatat dalam Alkitab mempunyai kekuatan, ia bisa menguasai
manusia, namun kekuatan setan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan
kuasa Allah. Setan kabur dan gemetar oleh karena nama Tuhan Yesus Kristus.
* Lukas 10:17-20
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata:
"Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari
langit.
10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak
ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak
ada yang akan membahayakan kamu.
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk
kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
* Yakobus 4:7-8
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari
padamu!
4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah
tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang
mendua hati!
269 | B I B L E S U R V E Y
Setan versi film/buku bukan yang sejati. Alkitablah sumber dari yang sejati dan
mencatat dengan jelas dan jujur siapa setan sebenarnya. Baiklah kita akan
membahas hal-hal tentang setan, dimulai dari etimologi ilmu/bahasan sbb :
Demonologi adalah studi mengenai Setan/ Iblis serta sifat-sifatnya. Orang-orang
Kristiani ketika membicarakan Demonologi, nama "Lucifer" menjadi peran utama.
Karena aliran Kristiani barat biasanya mengikuti tafsir dalam Yesaya 14:12 bahwa
ada penghulu malaikat yang memberontak, ia adalah "lucifer" yaitu kata latin
yang digunakan St. Jerome pada abad 4 Masehi untuk menerjemahkan kata Ibrani
"HEILEL/ HEILEI" (lihat artikel : Lucifer di lucifer-vt391.html#p822 ).
Namun tentu tidak semua bersepaham untuk menyetujui bahwa penghulu setan
itu bernama "Lucifer", karena pada kenyataannya kita jumpai ada banyak orang
memakai nama "HEILEL/ HEILEI", kata yang sama seperti terdapat dalam Yesaya
14:12 itu misalnya :
- Seorang rabi yang terkenal yang hidup sebelum Yesus Kristus, yaitu Rabi Hilel.
- Aktor "Haley Joel Osment"
- Ilmuwan "Edmund Halley" penemu Comet Halley.
- Penyanyi neo-classic "Hayley Westenra"
- Dll.
Tentu saja para orang tua mereka tidak menamakan anaknya dengan nama dari
"penghulu Iblis/ Setan". Dan orang Yahudi tidak mengenal kata "Lucifer" yang
270 | B I B L E S U R V E Y
dikonotasikan sebagai "iblis". Mereka punya 'istilah' sendiri untuk menyebut
nama 'sang penghulu iblis/setan' yaitu "SAMAEL" ini dicatat dalam kitab mereka
Talmud dan Midrasy. Karena adanya perbedaan tafsir terhadap Yesaya 14:12,
untuk pembahasan ini, saya lebih suka menyebut Iblis/ Setan saja ketimbang
memakai nama "Lucifer".
Setan/ Iblis : Makhluk adikodrati. Namanya menandakan bahwa ia dianggap
sebagai musuh manusia. Apa perbedaan antara Iblis dan Setan? "Iblis" itu kata
serapan dari bahasa Arab, rujukan ayat :
Iblis :
* Yohanes 6:70
LAI TB, Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih
kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
KL 1870, Maka sahoet Isa kapada mareka-itoe: Boekan koepilih kamoe doewa-
belas orang? Maka jang sa’orang kamoe itoe ibelis adanja.
KJV, Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a
devil?
TR, απεκριθη αυτοις ο ιησους ουκ εγω υμας
τους δωδεκα εξελεξαμην και εξ υμων εις
διαβολος εστιν
271 | B I B L E S U R V E Y
Translit., apekrithê autois ho iêsous ouk egô humas tous dôdeka exelexamên kai
ex humôn heis diabolos {iblis} estin.
Kata yang diterjemahkan "Iblis" adalah kata Yunani "διαβολος –
diabolos", berasal dari kata kerja "διαβαλλω; diaballô", menuduh,
memfitnah.
Secara harfiah "diabolos" berarti yang bicara jahat, pemfitnah, yang menuduh
dengan tidak benar.
Setan :
* Matius 4:10
LAI TB, Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!"
KL 1870, Tatkala itoe kata Isa kapadanja: Njahlah engkau, hai sjaitan, karena
adalah tersoerat: "Hendaklah kamoe menjembah Toehan Allahmoe dan beribadat
hanja kapada Toehan sadja."
KJV, Then saith Jesus unto him, Get thee hence, Satan: for it is written, Thou shalt
worship the Lord thy God, and him only shalt thou serve.
TR, τοτε λεγει αυτω ο ιησους υπαγε σατανα
γεγραπται γαρ κυριον τον θεον σου
προσκυνησεις και αυτω μονω λατρευσεις
272 | B I B L E S U R V E Y
Translit., tote legei autô ho iêsous hupage satana gegraptai gar kurion ton theon
sou proskunêseis kai autô monô latreuseis
Setan (Indonesia); satan/ satanas (Yunani); satan (Inggris); shaitan (Arabic); Kata
Ibraninya adalah Ibrani "SATAN". Kata Ibrani "SATAN" -- berasal dari kata kerja
yang sama SATAN, harfiah : memusuhi, melawan, menuduh, mendakwa -- secara
maknawi berarti "lawan" atau "musuh", kadang-kadang personifikasi dimengerti
sebagai "segala kuasa nyata yang melawan Allah dan keselamatan manusia".
Maka, jelas nama "setan" ini menandakan bahwa ia dianggap sebagai musuh
manusia.
Salah satu Rujukan ayat dalam Tanakh Ibrani :
* Zakaria 3:1
LAI TB, Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di
hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk
mendakwa dia.
BIS, [color=green]Dalam penglihatan yang lain lagi, TUHAN memperlihatkan
kepadaku Imam Agung Yosua sedang berdiri di hadapan malaikat TUHAN. Di
sebelah Yosua, berdirilah Setan yang telah siap untuk menuduhnya.
KJV, And he shewed me Joshua the high priest standing before the angel of the
LORD, and Satan standing at his right hand to resist him.
Hebrew,
273 | B I B L E S U R V E Y
י ויראנ ושע ת־יה ן א ול הכה ד הגד י עמ ך לפנ מלא
ה הו ן י ד והשט ו עמ ינ ־ימ ל ׃ ע ו לשטנ
Translit, VAYARENI 'ET-YEHOSYUA HAKOHEN HAGADOL 'OMED LIFNEY MALAKH
YEHOVAH VEHASATAN 'OMED 'AL-YEMINO LESITNO'
Dari ketiga contoh ayat ini, bisa kita mengerti bahwa Iblis dan Setan adalah kata
yang sinonim (lihat artikel "Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub", di iblis-setan-
setan-setan-beelzebul-vt390.html#p821).
BP↓
Sun May 20, 2007 4:20 pm
II. KELAHIRAN SETAN
A. "Kelahiran" atau "Terciptanya" Setan
Kapankah Setan "tercipta"? dan dari manakah makhluk supranatural itu berasal?
merupakan pertanyaan manusia di segala zaman. Pertanyaan ini muncul karena
pengalaman manusia bersama kekuatan kosmis ini belum dapat terjawab secara
tuntas. Dalam segala zaman manusia berusaha menjawabnya. Dalam paham
Kristiani dan tradisi Yudaisme, kelahiran Setan dikaitkan dengan asal-usul para
malaikat yang tidak setia pada Allah. Dalam konteks hidup para malaikat itulah
persoalan mengenai "kelahiran" Setan dapat dipahami.
274 | B I B L E S U R V E Y
Terhadap pertanyaan "Siapa yang menciptakan Setan?". Ada yang berpendapat,
karena Allah adalah Sang Pencipta, maka Dia menciptakan. Memang kelihatannya
cocok juga bila kita rujuk pada ayat-ayat ini :
* Yesaya 45:7
yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur
dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.
* Ratapan 3:38
Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
Selanjutnya, saya akan berikan pertanyaan lain yang nadanya tidak jauh berbeda
dengan pertanyaan diatas. Yaitu "Dari manakah asal dosa?"
Jawaban ini setidak-tidaknya dapat dihubungkan dengan pertanyaan di bawah ini.
[1] Dari Allah
[2] Dari Iblis
[3] Dari manusia
275 | B I B L E S U R V E Y
Pemberontakan kepada Allah adalah dosa. Kejatuhan iblis dan kejatuhan menusia
dimulai dari keinginan menjadi seperti Allah (lihat Kejadian 3:5). Dan "dosa" ini
bukan merupakan partikel yang "diciptakan", melainkan sesuatu yang timbul
akibat pemberontakan dan free-will yang makhluk yang diciptakan (lihat artikel :
KEHENDAK BEBAS ASAL MULA KEJAHATAN, di
http://www.sarapanpagi.org/kehendak-beb ... .html#p1162 )
Apa jawaban Anda saat seseorang bertanya kepada Anda mengenai siapa yang
melahirkan perampok, penjahat, pembunuh dan yang sejenisnya? Apa jawaban
spontan yang Anda berikan? Bila Anda menjawab "Ibu!", apa sebenarnya yang
dilahirkan oleh seorang ibu? Bayi atau penjahat? Dalam konteks inilah seorang ibu
sering dipersalahkan dan sering menjadi kambing hitam dari kelakuan anaknya.
Padahal, ibu pertama kali melahirkan seorang bayi mungil yang bersih hatinya dan
membuat banyak pihak merasa gembira. Tidak ada seorang ibu pun yang
berharap anaknya akan menjadi perampok atau pembunuh. Bayi, suka cita,
harapan akan kebaikan menjadi suasana awali yang memungkinkan seorang
wanita menjadi "ibu", sedangkan perampok, pembunuh dan sejenisnya terbentuk
dalam tanggung jawab orang yang bersangkutan dan terbangun dalam suasana
kejahatan yang mengitarinya.
Dalam sejarah penciptaan, Allah pun membuat segalanya baik adanya dan "Allah
melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1: 10,12,18,2 1,25). Begitu pula Allah
menciptakan malaikat-malaikat-Nya baik adanya. Jumlah mereka amat banyak,
seperti disebut "seribu kali seribu melayani Dia dan selaksa kali berlaksa-laksa
berdiri di hadapan-Nya" (Daniel 7: 10). Dalam diri malaikat ada hakikat surgawi
yang memungkinkan mereka mampu hidup dalam kesatuan dengan Allah. Para
malaikat itu sungguh-sungguh diciptakan tanpa dosa walaupun tidak berarti tidak
bercela.
276 | B I B L E S U R V E Y
Kejatuhan Malaikat
Sekalipun malaikat digambarkan sebagai mahluk suci yang penuh keindahan dan
menjadi pelayan Allah yang setia, Alkitab juga bercerita mengenai kejatuhan
malaekat terutama kejatuhan malaekat menjadi Iblis. Rasul Petrus menyebutkan
bahwa Tuhan murka atas malaekat yang jatuh (2 Petrus2:4). Dalam Yudas 1:6 juga
diceritakan mengenai malaikat-malaikat yang meninggalkan surga dan jatuh ke
dalam kegelapan.
* 1 Petrus 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa
tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian
menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai
hari penghakiman;
* Yudas 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas
kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan
belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
Alkitab berbicara tentang malaikat yang baik dan yang jahat, sekalipun ditekankan
bahwa pada mulanya semua malaikat diciptakan baik dan kudus. Karena mereka
277 | B I B L E S U R V E Y
diciptakan dengan memiliki kebebasan untuk memilih, banyak malaikat ikut dalam
pemberontakan Iblis dan meninggalkan kedudukan mereka semula selaku hamba-
hamba Allah, sehingga dengan demikian kehilangan peranan surgawi mereka.
Pastilah, setan-setan dalam Perjanjian Baru adalah para malaikat yang terjatuh ini.
Alkitab berbicara tentang rombongan malaikat baik yang sangat banyak, sekalipun
hanya nama dua "nama" malaikat yang lazim dikenal: Mikhael dan Gabriel.
Rupanya malaikat terbagi menurut tingkat yang berbeda: Mikhael disebut
penghulu malaikat (maksudnya: "malaikat yang memimpin") ; kemudian ada
serafim, kerub, para malaikat dengan wibawa dan kuasa, dan sejumlah besar
malaikat yang merupakan roh-roh yang melayani. Sebagai makhluk-makhluk
rohani, malaikat yang baik memuliakan Allah, melaksanakan kehendak-Nya,
melihat wajah-Nya, takluk kepada Kristus, lebih unggul daripada manusia, dan
tinggal di surga. Para malaikat melaksanakan banyak kegiatan di bumi atas
perintah Allah. Mereka memainkan peranan khusus dalam menyatakan hukum
Allah kepada Musa. Tugas mereka terutama berkaitan dengan peranan mereka
dalam misi Kristus untuk menyelamatkan manusia. Mereka bersukacita apabila
satu orang berdosa bertobat, melayani kepentingan umat Allah, mengamati
kehidupan jemaat Kristen, membawa berita dari Allah, mengantarkan jawaban
atas doa, kadang-kadang membantu penafsiran mimpi dan penglihatan yang
bersifat nubuat, memberikan kekuatan kepada umat Allah di tengah-tengah
pencobaan, melindungi orang kudus yang takut akan Allah dan membenci
kejahatan, menghukum orang yang menjadi musuh Allah, berperang melawan
kuasa setan-setan, dan membawa orang yang selamat ke surga. Apa yang
dikerjakan oleh malaikat-malaikat yang baik ini berlawanan dengan malaikat yang
jatuh (Iblis)
Mengenai saat kejatuhan malaikat, Alkitab tidak memberi petunjuk, mungkin
terjadi antara ayat Kejadian 1:1-2, namun tidak jelas dikatakan. Yang jelas, Iblis
sudah digambarkan keberadaannya dalam Kejadian pasal 3 ketika ia mulai
mencobai Adam dan Hawa. Ada tafsir yang menyebutkan bahwa kejatuhannya
digambarkan sebagai kejatuhan raja Tirus dalam Yehezkiel 28:12-19 (bandingkan
278 | B I B L E S U R V E Y
dengan "Heilel ben Shakar" Bintang Timur Putra Fajar dalam Yesaya14:12-14).
Setan semula berada dalam kebenaran lalu jatuh (Yohanes 8:44). Kejatuhannya
(Lukas10:18 ) kelihatannya bersamaan dengan kajatuhan malaekat (2 Petrus 2:4;
Yudas 1:6).
Penyebab kejatuhan Iblis terutama adalah kesombongan (1 Timotius 3:6;
Yehezkiel 28:15,17), kesombongan untuk naik tahta bersama malaekat-malaekat
yang jatuh (Matius 25:41), dari kedudukannya semula sebagai malaekat terang (2
Korintus11:14).
Pekerjaan Malaikat Yang Jatuh
Malaikat-malaikat yang jatuh melawan maksud Tuhan (Daniel 10:10-14),
menyesatkan umat percaya (Lukas13:16; Matius17:15-16), menjalankan maksud
Setan (Matius 25:21;12:26-27), mengganggu kehidupan rohani umat pilihan Allah
(Efesus 6:12), dan berusaha membujuk dan menyesatkan umat percaya (1 Samuel
28:7-20). Tuhan tidak akan membiarkan malaikat-malaikat yang jatuh, melainkan
sudah tersedia hukuman atas kesalahan dan dosa mereka. Dalam Yudas 1:6; 2
Petrus.2:4; Matius 25:41, dapat diketahui bahwa tidak ada kesempatan bertobat
dan penebusan bagi malaikat yang jatuh. Nasib akhir mereka adalah pemusnahan
dalam api yang kekal. Dalam 1 Korintus 6:3 kelihatannya para orang suci akan ikut
dalam menghakimi malaikat-malaikat yang jatuh.
279 | B I B L E S U R V E Y
B. Kelahiran Setan dalam Diri Kita
Paulus mengungkapkan gagasan mengenai Setan dalam kata "exousiai" yang
berarti kuasa-kuasa. Ia yakin bahwa "baik maut maupun hidup, baik malaikat-
malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang
akan datang, baik yang di atas maupun yang di bawah, atau pun sesuatu makhluk
lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita" (Roma 8:38 ). Dengan demikian, yang menjadi salah satu misi
Paulus adalah "bukan melawan darah dan daging tapi melawan pemerintah-
pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia
yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6: 12).
Setan lahir dalam hidup kita pada saat kita "mengikuti jalan dunia ini" dan
"menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orangorang durhaka" (Efesus 2:2). Keterbukaan hati kita kepada Setan
adalah saat kelahiran itu. Saat seperti inilah yang memungkinkan kita menjadi
"pendurhaka" atau "para pekerja Iblis" (lihat 2 Tesalonika 2:8-12). Rasul Yohanes
menulis Setan akan lahir dalam diri mereka yang tetap berbuat dosa (1 Yohanes
3:8 )
Orang yang hidup bersama Setan (kuasa kegelapan) membuat kita mampu
melakukan bermacam-macam pekerjaan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat paIsu,
bahkan mampu membuat pelbagai tipu daya jahat yang menyeret orang kepada
lorong neraka. Semua ini terjadi dengan tak terhindarkan bagi setiap insan
manusia.
280 | B I B L E S U R V E Y
Gagasan yang senada juga dimunculkan. Surat Yudas misalnya, ia menyajikan
suatu pengalaman iman bahwa Setan itu lahir pada "orang-orang fasik (orang
yang tak mau memahami) yang menyalahgunakan kasih karuniaAllah untuk
melampiaskan hawa nafsu mereka dan yang menyangkal satusatunya Penguasa
dan Tuhan kita, Yesus Kristus" (Yudas 1 :4). Setan bukan saja lahir dalam diri orang
yang tidak mengimani Kristus tetapi juga mampu lahir pada orang yang adalah
anak -anak Allah. Hal ini terjadi karen a kuasa Setan begitu hebat, bahkan
"penghulu malaikat, Mikael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar
dengannya mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-
kata hujatan, tetapi berkata "kiranya Tuhan menghardik engkau! ", (Yudas 1:9;
bandingkan dengan 2 Petrus 2: 1).
Surat pertama Yohanes meneguhkan siapa orang fasik itu. Menurut Yohanes,
"seorang anti-Kristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak anti-Kristus ....
Mereka berasal dan antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk
pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya
mereka tetap bersama-sama dengan kita" (1 Yohanes 2: 18-19). Dalam konteks
ini, Yohanes menempatkan koinonia (persekutuan) sebagai ukuran utama apakah
seseorang berjalan dalam terang Tuhan atau tidak (bandingkan 1 Yohanes 1 :5-3:
110). Terang Tuhan dipertentangkan dengan kegelapan (bandingkan 1 Yohanes 3:
19-21). Seseorang yang telah membiarkan disesatkan oleh mereka yang anti-
Kristus akan meninggalkan persekutuan iman umat. Mereka yang disesatkan akan
termasuk anak-anak Iblis, karena rnereka tidak berbuat kebenaran, yaitu
menanggapi "betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga
kita disebut anak-anak Allah" (1 Yohanes 3: 1). Setan akan lahir dalam diri mereka
yang tetap berbuat dosa (1 Yohanes 3:8 ) dan anti-Kristus sebab "setiap roh yang
tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah; roh itu adalah roh anti-Kristus" (1
Yohanes 4:3).
BP↓
Mon May 21, 2007 12:31 pm
III. ALKITAB BERBICARA MENGENAI SETAN/ IBLIS
281 | B I B L E S U R V E Y
Dari gagasan Kitab Suci itu, kita sampai pada satu pemahaman bahwa Allah tidak
sejak semula menciptakan Setan yang selalu meresahkan manusia, termasuk kita.
Yang diciptakan Allah pertama-tama adalah para malaikat yang baik dan patuh
serta taat padaAllah. Kelahiran Setan ditempatkan dalam keputusan bebas
malaikat sendiri yang memberontak melawan Allah. Baru kemudian mereka
disebut "malaikat-jahat" atau istilah yang digunakan dalam bahasa Ibrani sebagai
"SATAN" dan terungkap dengan nama atau istilah yang berbeda-beda dalam
Perjanjian Baru. Kejahatan sendiri tidaklah diciptakan oleh Allah, tetapi kejahatan
yang disebut dosa itu adalah pilihan bebas ciptaan Allah. Tanggung jawab atas
kejahatan tidak bisa dilimpahkan pada Allah tetapi harus dipanggul oleh mereka
yang memilih dosa.
Yohanes menyebut Setan sebagai "penguasa dunia" (Yohanes 12:31; 14:30; 16:
11). Lukas mengaitkannya dengan peristiwa pencobaan Yesus (Lukas 4:2,3,6,13)
dan dengan peristiwa Yudas mengkhianati Yesus (Lukas 22:3), tetapi Setan tetap
menunggu waktu yang tepat untuk memulai lagi karyanya (Lukas 4:3).
Aksi Setan itu berjalan terus dan mencapai keinginannya dan semenjak berhasil
membuat manusia mengambil pilihan yang sesuai dengan maksudnya. Malaikat
jahat (Iblis) sangat berperan besar dalam kisah Ular dan pengusiran manusia dari
taman Eden (Lihat Kej 3: 1-24). Dalam kisahnya, Hawa mengatakan bahwa
memang benar yang menggodanya adalah ular. Namun, sebenamya yang ada di
balik semua itu adalah Setan yang kemudian mewujud menjadi ular. Saat itu Setan
hadir di hadapannya mirip seperti para malaikat yang lain. Malaikat (yang ternyata
adalah Setan) itu menggodanya (melalui ular) untuk menjerumuskan manusia
menuju keterbatasan menafsirkan firman Allah dan untuk menuruti
kecenderungan-kecenderungan pribadi. Penggodaan Setan terhadap Hawa inilah
282 | B I B L E S U R V E Y
yang kemudian melatarbelakangi perkembangan kisah-kisah penciptaan. Setan
terlahir bersamaan dengan ketidak-tekunan manusia pertama dalam kesetiaan
terhadap Allah.
Manusia kemudian selalu terjatuh dalam dosa dan selalu hidup atau bekerja
dalam sejarah kedosaan (misalnya, kisah menara Babel, Kejadian 11: 1-9; lembu
emas Israel, Keluaran 32: 1-35; peristiwa Sodom dan Gomora, Kejadian 19: 1-29).
Dengan demikian, bumi menjadi lahan subur bagi Setan untuk terus
memberontak melawan Allah karena itu "Allah tidak menyayangkan malaikat-
malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan
menyerahkan nya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai
hari penghakiman" (2 Petrus 2:4) dan "sesudah masa seribu tahun itu, Iblis akan
dilepaskan dari penjaranya dan ia akan pergi menipu bangsa-bangsa yang tersebar
di seluruh dunia" (Wahyu 20:7-8 ). Ia tidak membantu manusia untuk semakin
mencintai Allah melainkan mencelakakan dan membinasakan.
A. Nama-nama Setan
1. Diabolos
* Matius 4:1
LAI TB, Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
KJV, Then was Jesus led up of the spirit into the wilderness to be tempted of the
devil.
283 | B I B L E S U R V E Y
TR, τοτε ο ιησους ανηχθη εις την ερημον
υπο του πνευματος πειρασθηναι υπο του
διαβολου
Translit. Interlinear, tote {kemudian} ho iêsous {Yesus} anêkhthê {dibawa} eis {ke}
tên erêmon {padan-gurun} hupo {oleh} tou pneumatos {Roh} peirasthênai {untuk
digoda} hupo {oleh} tou diabolou {Iblis}
Kata "diabolos" dalam KJV diterjemahkan dengan "devil" sebagai kata sifat berarti
"pemfitnah", sebagai kata kerja "diaballo" mempunyai makna bahasa
"mendakwa, memisahkan dari, menempatkan diri sebagai lawan, yang layak
dibenci, tak mau mengakui (dalam arti menanggalkan sesuatu) dan memberikan
informasi yang salah" (Theological Disctionary of The New Testament, 29, 150).
Konteks "diabolos" ditempatkan dalam kisah naratif pelayanan Yohanes
Pembaptis, baptisan Yesus, pencobaan dan awal karya Yesus di Galilea (Matius
3:1-4:25). Disebutkan bahwa yang membawa Yesus ke padang gurun bukanlah
"diabolos" me1ainkan Roh ("pneumatos"). Ini berarti Yesus sendiri yang
menghendaki pergi ke padang gurun, RE Brown menempatkan kemenangan Yesus
atas diabolos dalam beberapa penafsiran, yaitu
1) Mencobai Yesus untuk mengubah batu menjadi roti (ayat 3), sedangkan Yesus
mempergandakanroti untuk orangbanyak (Matius 14:13-21; 15:32-38 );
2) Menjanjikan kemegahan kerajaan dunia (ayat 8 ), sedangkan Yesus sendiri
menerima kuasa dari surga dan bumi (Matius 28:18 ) bahkan tidak perlu mencari-
cari kuasa karena Allah sendiri yang mencurahkannya.
284 | B I B L E S U R V E Y
Perjanjian Baru berbicara tentang diabolos dalam beberapa pemikiran, yaitu:
sebagai Pencoba ("ho peirazon"; si pencoba, Matius 4:3) atau Penggoda (1
Tesalonika 3:5) terhadap Yesus karena mereka tidak mau mengakui Yesus sebagai
AnakAllah, bisajuga sebagai lawan dari sabdaAllah yang berkembang dalam diri
seseorang (Matius 13:39). Bila seseorang tidak mampu dan menjadi kalah dalam
melaksanakan firman Allah itu, ia akan dimasukkan ke dalam api kekal yang telah
tersedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya (Matius25:41; Lukas 8:12). Diabolos
dapat menaklukkan kita, sehingga kita tak berdaya dan melakukan keinginannya
(Matius 8:44). Ia pun membisikkan rencana dalam hati Yudas (Matius 13:2),
sehingga Yesus mengatakan "Namun seorang di antaramu adalah Iblis" (Yohanes
6:70).
* Yohanes 6:70
LAI TB, Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih
kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
KL 1870, Maka sahoet Isa kapada mareka-itoe: Boekan koepilih kamoe doewa-
belas orang? Maka jang sa’orang kamoe itoe ibelis adanja.
KJV, Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a
devil?
TR, απεκριθη αυτοις ο ιησους ουκ εγω υμας
τους δωδεκα εξελεξαμην και εξ υμων εις
διαβολος εστιν
Translit., apekrithê {menjawab} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} ouk
{bukankah} egô {Aku sendiri} humas {kamu} tous {ini} dôdeka {dua-belas (murid)}
exelexamên {memilih} kai {namun} ex {dari} humôn {kamu} heis {satu} diabolos
{iblis} estin {adalah}.
285 | B I B L E S U R V E Y
Ciri khas diabolos adalah menguasai manusia (Kisah 10:38 ), penuh dengan rupa-
rupa tipu muslihat dan kejahatan, musuh segala kebenaran, membelokkan jalan
Tuhan yang lurus (Matius 13: 10; Efesus 6: 11), menggunakan amarah sebagai
kesempatan untuk menjatuhkan martabat manusia sebagai anakAllah (Efesus
4:26-27), sombong (1 Timotius 3:6-7) dan menjerat manusia (2 Timotius 2:26),
berkuasa atas maut (Ibrani 2: 14), lari bila kita tunduk padaAllah (Yakobus 4:7),
berjalan keliling sama seperti singa - ho leon - yang mengaum-ngaum mencari
orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5: 18 ). Karena itu, setiap orang yang
berbuat dosa berasal dari Iblis (1 Yohanes 3:8 ) dan yang tidak berbuat kebenaran
adalah anak-anak Iblis (1 Yohanes 3: 10).
Karena Mikael tidak berani menghakimi Iblis (Yudas 1 :9), dapat dipahami bila
diabolos melemparkan beberapa orang dari kita untuk menderita (Wahyu 2: 10)
dan menyesatkan seluruh dunia untuk dilemparkan bersama malaikat-
malaikatnya. Hal ini terjadi karena Iblis telah turun kepada kita dalam geramnya
yang hebat (Wahyu 13: 12) dan nabinabi palsu akan hidup bersama mereka
(Wahyu 20: 10).
2. Satanas
* Lukas 10:18
LAI TB, Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari
langit.
KJV, And he said unto them, I beheld Satan as lightning fall from heaven.
TR, ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν
ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα
286 | B I B L E S U R V E Y
Translit. Interlinear, eipen {Ia berkata} de {lalu} autois {kepada mereka} etheôroun
{Aku melihat} ton satanan {setan} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {dari} tou
ouranou {langit} pesonta {jatuh}
Kerangka pemikiran 'Demonologi' Qumran dan Yahudi yang menyajikan
pertentangan antara kuasa terang dan malaikat kegelapan dapat diterima sebagai
latar belakang gagasan mengenai satanas (Iblis). Sepintas kita menyebut gagasan
itu sebagai suatu yang dualistis, padahal tidaklah demikian karena malaikat
kegelapan itu yang kadang disebut sebagai "belial" (Yunani: "beliar", 2 Korintus
6:15) awalnya juga diciptakan oleh Allah, bahkan ditempatkan dalam
pertentangan melawan kebenaran dan martabat Allah. Dalam tradisi Yudaisme,
gagasan mengenai hal ini tersebar dalam beberapa tulisan Apokripha dan
Pseudepigrapha, seperti Jubille, Life of Adam Eve, I-II Enoch dan The Apocalyse
Esdras.
Kesaksian Lukas 10: 18 ini menunjukkan kepada kita suatu pemikiran bahwa
Perjanjian Baru membedakan antara diabolos dan satanas (biasanya
diterjemahkan "Iblis"). aatanas lebih dilihat sebagai malaikat kegelapan yang jatuh
ke bumi. Bumi tidak saja dipahami sebagai tempat tinggal manusia tetapi juga
sebagai medan peperangan melawan malaikat-malaikat Allah (Wahyu 12:7).
Gugatan satanas langsung menyentuh hidup konkret manusia (Ayub 1 :6-9,12; 2:
1-4,6-7). Beberapa hal yang disebut Perjanjian Baru adalah bahwa nama satanas
keluar dari mulut Yesus (hupage Satana! Enyahlah Iblis, Matius 4:10; 16:23;
Markus 8:33).
Satanas mempunyai kerajaannya sendiri yang didiami oleh para sekutunya
(Matius 12:26; Markus 3:23,26; Lukus 11: 18 ). Kerajaan itu sering disebut "takhta
Iblis" (ho thronos tou satana, Wahyu 2: 13). Ia mengambil firman yang ditaburkan
Allah dalam diri kita (Markus 4: 15), membelenggu wanita hingga jatuh sakit
287 | B I B L E S U R V E Y
(Lukas 13:16), masuk ke dalam dan menuntut balas pada murid-murid Yesus
(Lukas 22:3,31; Yohanes 13:27), menguasai kita untuk mendustai Roh Kudus
(Kisah 5:3) dan hidup dalam kegelapan (Kisah 26:18 ), menggodai orang yang
saling menjauhi karena tak tahan bertarak menahan hawa nafsu (I Korintus 7:5),
mencari keuntungan atas kita (2 Korintus 2: 11) dan menyamar sebagai "malaikat
terang" (2 Korintus 11: 14), mempunyai seorang utusan (2 Korintus 12:7),
mencegah perutusan (1 Tesalonika 2: 18 ), mendatangkan pendurhaka pelbagai
rupa perbuatan ajaib-tanda dan mujizat palsu (2 Tesalonika 2:9), menghujat
kebenaran Allah (1 Timotius 1 :20) dan menyesatkan para janda (1 Timotius 5: 15).
Namun, satanas akan hancur di bawah kaki kita berkat kasih karunia Yesus (Roma
16:20). Walaupun Satanas membinasakan tubuh, roh kita akan diselamatkan pada
hari Tuhan (1 Korintus 5:5). satanas membentuk suatu "jemaat Iblis" ("sunagôgê
tou satana", Wahyu 2:9; 3:9), mempunyai dan memiliki sejarah hidupnya (ayat
24). Satanas pun disebut sebagai naga atau ular tua (Wahyu 12:9).
Naga yang disebut sebagai "seekor naga merah padam yang besar, berkepala
tujuh dan bertanduk sepuluh dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota" (Wahyu
12:3) bersama para malaikatnya berperang melawan Mikael bersama malaikat
surga (ayat 7).
J Konn mengatakan bahwa naga itu adalah suatu hasil "keguguran yang
mengerikan" dari kerajaan kegelapan. Peperangan itu terjadi karen a naga itu
adalah "penjelmaan sedemikian rupa" dari makhluk surgawi yang tidak bisa kita
pahami secara akali." Yang dimaksud adalah bahwa naga itu dilemparkan di atas
bumi (ayat 13) dan memberikan kekuatan kepada makhluk yang serupa dengan
macan tutul (Wahyu 13:2). Naga itu akan disembah (ayat 4), seperti "anak domba"
(ayat 11). Dari mulutnya keluar tiga roh najis yang menyerupai katak (Wahyu 16:
13). Namun, akhirnya naga itu diikat seribu tahun lamanya dan pada akhir zaman
kuasa jahat itu akan dibinasakan oleh Allah (Ayub 3:8; 7:12).
288 | B I B L E S U R V E Y
3. Daimon
* Markus 1:34
LAI TB, Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam
penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu
berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
KJV, And he healed many that were sick of divers diseases, and cast out many
devils; and suffered not the devils to speak, because they knew him.
TR, και εθεραπευσεν πολλους κακως
εχοντας ποικιλαις νοσοις και δαιμονια
πολλα εξεβαλεν και ουκ ηφιεν λαλειν τα
δαιμονια οτι ηδεισαν αυτον
Translit. Interlinear, kai {lalu} etherapeusen {Ia menyembuhkan} pollous {banyak
(orang)} kakôs echontas {yang menderita} poikilais {bermacam-macam} nosois
{penyakit-penyakit} kai {dan} daimonia {roh-roh jahat} polla {banyak} exebalen {Ia
mengusir} kai {dan} ouk {tidak} êphien {memep[rbolehkan} lalein {berbicara} ta
daimonia {roh-roh jahat} hoti {sebab} êdeisan {mereka mengenal} auton {Dia}
Dalam konteks dunia Yunani, kata "daimon" (roh jahat, setan-setan) dikaitkan
dengan "kekuatan gelap" yang menguasai atau merasuki seseorang dan
menyebabkan kesakitan jasmaniah. Beberapa hal yang dapat disebut mengenai
"daimon" adalah bahwa daimon merupakan "ilah" (dewa) yang kurang dikenal
(Kisah 17: 18 ), unsur kodrati yang sulit dipahami, apa yang melampaui kita, "ilah"
yang merasuk atau sesuatu yang menguasai kita (Theological Disctionary of The
New Testament, 137-140). Biasanya daimon ditempatkan dalam kerangka
"kerasukan" ("daimonizomai"). Kadang kata ini dikaitkan pula dengan roh
289 | B I B L E S U R V E Y
(pneuma), roh kenajisan/tidak murni (pneuma akatharton, 1 Tesalonika 2:3), roh-
jahat (pneuma poneron, Kisah 19: 15), roh yang membisukan ("pneuma alalon",
Markus 9: 17), roh penyebab penyakit ("pneuma astheneias", Lukas 3:11), dan roh
tenung ("pneuma puthon", Kisah 16: 16 )
"Daimon" dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) diungkapkan dalam
pemahaman sebagai roh yang ditolak oleh manusia (Matius 7:22; Markus 3:15;
6:13; 9:38 ) dan oleh Yesus (Matius 8:16) karena membuat seseorang menjadi tak
berdaya. Daimon itu membutuhkan tempat untuk berdiam (ayat 31), membuat
manusia menjadi bisu (Matius 9:33), menyebabkan badan orang sakit (Matius
10:8 ), berbicara dengan menggunakan manusia (Markus 1 :34), pemah
menguasai Maria Magdalena (Matius 16:9; Lukas 8:2), mengakui Yesus sebagai
anak Allah (Lukas 4:41) dan memungkinkan orang tingga1 di kuburan (Lukas 8:27).
Wa1au demikian, daimon itu dapat ditaklukkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus
(Lukas 10: 17).
Paulus membahas daimon dalam terang iman akan Allah. Seseorang disebut hidup
dalam iman, bila ia mempunyai keberanian untuk melawannya dengan tidak
mengadakan "persembahan kepada roh-roh jahat" (l Korintus 10:20) atau
"mendapat bagian dalam perjamuan roh-roh jahat" (ayat 21) itu. Membangun
keberanian itu penting, karena apa pun keadaan kita, kita selalu terkait dengan
daimon itu. Sebe1um mengenal Allah, kita secara tak sadar telah ditarik kepada
"berhala-berhala yang bisu" (1 Korintus 12:2). Aktivitas daimon ini telah terbukti
dengan banyak orang yang "murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat "pneumasin
plamis" dan hidup dalam ajaran setan-setan" (1 Timotius 4: 1). Orang-orang
semacam ini adalah orang-orang yang merasa tidak perlu mengakui Allah,
sehingga Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk dan
perbuatan yang tidak pantas (Roma 1 :28 ).
Kitab Wahyu meneguhkan hal itu dengan menyebutkan bahwa menyembah
daimon dilakukan dengan menyembah berhala dari emas, perak, tembaga, batu,
290 | B I B L E S U R V E Y
kayu yang disertai dengan pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian (Wahyu
9: 10).
4. Beelzebul
* Markus 3:22
LAI TB, Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan
Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
KJV, And the scribes which came down from Jerusalem said, He hath Beelzebub,
and by the prince of the devils casteth he out devils.
TR, και οι γραμματεις οι απο ιεροσολυμων
καταβαντες ελεγον οτι βεελζεβουλ εχει
και οτι εν τω αρχοντι των δαιμονιων
εκβαλλει τα δαιμονια
Translit. Interlinear, kai {tetapi} hoi grammateis {ahli-ahli taurat} hoi apo {dari}
ierosolumôn {Yerusalem} katabantes {(yang) berjalan turun} elegon {berkata} hoti
beelzeboul {Beelzebul} echei {Ia kerasukan} kai {lalu} hoti en {dengan} tô archonti
{pemimpin/ penguasa} tôn daimoniôn {roh-roh jahat} ekballei {Ia mengusir} ta
daimonia {roh-roh jahat}
Perjanjian Baru menyebut kata "beelzeboul" sebanyak tujuh kali (Matius 10:25;
12:24, 27; Markus 3:22; Lukas 11: 15, 18, 19). Peggy L. Day menyajikan suatu
penjelasan etimologis mengenai tujuh kata itu. Ia mengatakan bahwa kata
beelzeboul dapat dipahami dalam beberapa pemikiran:
291 | B I B L E S U R V E Y
1) ditinjau dari kalimat "tuan (b'l,) rumah (zbl) dalam bahasa Ugarit berarti
penghulu atau pangeran (prince). Bila dibentuk dalam kalimat Ba 'al zebul berarti
dewa-dewa asing (l Korintus 10:20) yang berhakikat jahat) ;(dwelling, Matius
10:25);
2) ditinjau dari kata yang melatar-belakangi -zeboul (penghuni surgawi yang hidup
di kuil-kuil), yaitu kata -zibbul (yang berarti tahi hewan, kotoran, kata -zebub (yang
berarti lalat, kata zibbuah yang berarti korban;
3) dari ungkapan bahasa Aram "be el debaba" yang berarti musuh atau lawan.
Dengan demikian, beelzeboul bisa berarti tuan rumah Iblis dan segala
"kekotoran", dewa lalat, tuan yang menuntut korban dan tuan para "musuh".
Beberapa ah1i Kitab Suci mengkaitkan beelzeboul dengan Baal-zebub (Pangeran
Baal), dewa orang Filistin di Ekron, yang tertulis dalam 2 Raja 1 :2. Dewa ini
mempunyai kuasa di bumi dan memiliki kekuatan untuk berperang melawan "bala
tentara surgawi". Dewa ini berani melawan surga, karena ia memiliki Setan-Setan
(daimonia) sebagai prajuritnya. Karena itu, dalam kerangka "kerajaan Iblis", ia
dikenal sebagai "penghulu Setan" ("archonti ton daimonion", Matius 12:24).
5. Legion
* Markus 5:9
LAI TB, Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya:
"Namaku Legion, karena kami banyak."
292 | B I B L E S U R V E Y
KJV, And he asked him, What is thy name? And he answered, saying, My name is
Legion: for we are many.
TR, και επηρωτα αυτον τι σοι ονομα και
απεκριθη λεγων λεγεων ονομα μοι οτι
πολλοι εσμεν
Translit. Interlinear, kai {lalu} epêrôta {Ia menanyai} auton {dia} ti {aoa} soi onoma
{namamu} kai {dan} apekrithê {ia menjawab} legôn {berkata} legeôn {legion}
onoma {nama} moi {ku} hoti {karena} polloi {banyak} esmen {kami adalah}
Legion menunjuk pada divisi pasukan Romawi yang berjumlah 6.000 personel.
Divisi itu terbagi dalam 10 kelompok, ditambah 120 pasukan berkuda. Ditinjau
dari segi historis, istilah Legion ini mempunyai makna yang luas. Pada tahun 63
SM, Pompeius (kaisar Roma) merebut Palestina dan HerodesAgung diangkat
sebagai raja di bawah pengawasan Romawi (37-34 SM). Pasukan-pasukan Romawi
mulai menduduki tanah Palestina. (lihat artikel LEGION-PASUKAN, di legion-
pasukan-vt141.html#p284 )
Dalam Matius 5:8, Yesus menyebut rohjahat yang menguasai orang Gerasa itu
sebagai pneuma to akatharton yang berarti roh kenajisan, kecemaran, tidak suci
atau roh yang tidak berelasi dengan Allah (l Korintua 7:14). Maka nama "legeôn"
semata-mata menunjukkan jumlahnya yang banyak, yaitu sepasukan roh jahat.
6. Belial
* 2 Korintus 6:15
293 | B I B L E S U R V E Y
LAI TB, Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian
bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
KJV, And what concord hath Christ with Belial? or what part hath he that believeth
with an infidel?
TR, τις δε συμφωνησις χριστω προς βελιαρ η
τις μερις πιστω μετα απιστου
Translit. Interlinear, tis {apa} de {lalu} sumphônêsis {kesepakatan} christô {Kristus}
pros {dengan} beliar {belial} ê {atau} tis {apa} meris {bagian} pistô {(orang) yang
percaya} meta {dengan} apistou {(orang) yang tidak percaya}
Perjanjian Baru menyebut belial satu kali (Yunani "beliar", 2 Korintus 6: 15) yang
dikaitkan dengan kuasa kegelapan ("skotos", l Korintus 6: 14; 4:6). Sebenamya
dalam tulisan-tulisan Pseudepigrapha dan Qumran, maksud kata belial bersifat
ambigu, kadang sebagai persona kadang sebagai personifikasi. Namun, bila
dikaitkan dengan beliyya'al (kejahatan) agaknya Paulus menyampaikan maksud
satanas secara dualis dalam kata beliar, yaitu dalam arti pemimpin kuasa
kegelapan yang tidak dapat bersatu dengan "Terang" atau dalam arti kuasa jahat
yang mengakibatkan manusia memuja berhala sekaligus hidup dalam perzinahan
(The Anchor Bible Dictionary 34 , vol.1, 654-656)
Beberapa ahli Kitab Suci mencoba untuk menafsirkan apa sebenamya yang
dimaksud mengenai beliyya'al. Beberapa orang yang dapat disebut adalah
D.Winton Thomas, P.K. McCartre, dan I.A. Emerton. Thomas menafsirkan beliyya
'al sebagai penggabungan dari kata benda beli dan ya'al yang berarti naik atau
muncul kembali ("orang yang turon ke dunia orang mati tidak akan muncul
kembali" [Ayub 7:9]) atau tak berharga, bisa juga berarti penyakit jahanam (deber
beliya 'al) dan ia tak akan bangun-bangun lagi ( lo'syosip laqum, Mazmur 41:9),
kadang juga dikaitkan dengan mitologi Ba'al yam yang dipercaya sebagai tuan
294 | B I B L E S U R V E Y
samudera (Bala berarti yang menelan). Maka, menurut dia belial berarti ia yang
tidak diizinkan muncul atau bangkit dari antara orang mati.
McCarter melengkapi pendapat Thomas dengan mengatakan bahwa tidak cukup
kita memahami beliyya'al hanya sebagai tempat hukuman, bejana api abadi atau
tempat para roh jahat karena dalam 2 Samuel dikatakan 'ish beliyya'al (orang
dursila, 2 Samuel 16:7) dan disebut beliyya'al (worthlessness, gelora maut, 2
Samuel 22:5). Maka, beliyya'al berarti suatu tempat yang didiami oleh orang yang
telah mati entah orang itu baik entah orang itu jahat.
Bagi Emerton, gagasan dua tokoh itu tidak begitu memuaskan karena menurutnya
beliyya'al berasal dari akar kata bly'l[/color] yang berarti kejahatan. Memang,
dalam 2 Samuel disebut mengenai [i]Syeol dalam kalimat heble se'ol (tali-tali
dunia orang mati, 2 Samuel 22:6) namun nuansa ba¬hasanya lebih berarti
"kehancuran" (nahale beliyya 'al, destroying torrents = perangkap maut). Karena
itu, bila ada teks yang menyebutkan "anak Belial" (l Samuel 25: 17; 2 Tawarikh 13:
7), tentu hal itu bukan berarti anak Neraka atau anak Syeol melainkan "mereka
yang mempunyai sifat jahat untuk: menghancurkan". Dari gagasan ini, Belial tidak
dapat dimengerti sebagai Neraka atau sebagai Syeol melainkan sebagai
"kehancuran" yang bersifat amat jahat (menerkam, Kisah 19: 16) seperti disebut
"Ya Tuhan, biarlah belaskasih-Mu melindungi umat-Mu dan ciptakanlah dalam diri
mereka roh yang benar,jangan biarkan roh Beliar menguasai mereka untuk
mendakwa mereka di hadapanMu dan menjerat mereka dari semua kebenaran
supaya mereka binasa di hadirat-Mu
Artikel terkait: iblis-setan-setan-setan-beelzebul-vt390.html#p26977
B. Istilah-istilah Setanik
295 | B I B L E S U R V E Y
Perjanjian Baru menyajikan banyak istilah yang berkaitan dengan gagasan
mengenai Setan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Istilah-istilah itu
ditampilkan oleh beberapa pengarang Perjanjian Baru untuk: mempertajam kuasa
gelap (jahat) yang selalu mempengaruhi pilihan bebas manusia untuk: tidak
berelasi secara benar dengan Allah. Relasi yang terganggu ini di dalam Gereja
disebut sebagai dosa. Perjanjian Barn ingin mengatakan bahwa bagaima napun
kuatnya pengaruh Setan dalam diri kita, dosa tetap menyangkut pribadi kita dan
menyangkut pilihan bebas manusia, sehingga kita tidak bisa mempersalahkan
Setan dalam hal dosa kita.
1. Kuasa-Kuasa
Dalam pelbagai kutipan Kitab Suci, kita dapat menemukan bermacam-macam kata
yang digunakan untuk mengungkapkan kekuatan Setan. Injil menyebut kuasa
dalam beberapa teks, yaitu pemerintah-pemerintah bangsa (archontes, Mat
20:25; Kisah 4:8; 4:26), wibawa (exousia) dan kuasa (dunamei/ (dynamei) Luk
4:36), tenaga (dunamin) dan kuasa (exousian) untuk menguasai Setan-Setan
(Lukas 9: 1), pemerintah-pemerintah (archontas) dan penguasa-penguasa
(exousias, Lukas 12:11) raja-raja (basileis) orang yang menjalankan kuasa atas
mereka (hoi exousiazontes, Lukas 22:25); pemimpin-pemimpin (archontas, Lukas
23: 13), imam-imam kepala (archiereis) dan pemimpin-pemimpin (archontes,
Lukas 24:20), pemimpin-pernimpin (archonton) dan orang Farisi (Yohanes 7:48);
kuasa (dunamei) dan nama (onomati, Kisah 4:7).
Surat-surat lain menyebutkan maut, hidup, malaikat-malaikat, pemerintah-
pemerintah (archai, Rm 8:38 ) yang ada sekarang maupun yang akan datang,
kekuatan (dunamin) dan hikmat (sophian, 1 Korintus 1 :24), pemerintah (arches),
296 | B I B L E S U R V E Y
penguasa (exousias), kekuasaan (dunameos), kerajaan (Kuriotetos) dan tiap nama
(onomatos, Efesus 1:21), pemerintah-pemerintah (archas), penguasa-penguasa
(exousias), penghulu-penghulu dunia (kosmokratoras), roh-rohjahat (pneumatika
tes ponerias, Efesus 6: 12), singgasana (thronoi), kerajaan (kuriotetes),
pemerintah (archai), penguasa (exousiai, Kolose 1: 16), malaikat, kuasa (exousion)
dan kekuatan (dunameon, 1 Petrus 3:22), kemuliaan, kebesaran, kekuatan
(kratos) dan kuasa (exousia, Yudas 1:25), Keselamatan, pemerintahan (dunamis),
kekuasaan (exousia, Wahyu 12: 10; 13:2).
a. Pemerintah-Pemerintah :
Paulus menampilkan kuasa kejahatan dengan menggunakan istilah "archai"
(principalities, pemerintah). Kata archai tidak dipahami dalam pengertian duniawi
(misalnya pemerintahan negara) melainkan ditampilkan sebagai kuasa adi-
duniawi yang memusuhi Allah (Efesus 1 :21; Theological Dictionary of The New
Testament, p 81). Pada masa Yosephus dan Philo, kata yang sering digunakan
adalah kata depan 'arch'- yang di dalamnya mengungkapkan suatu organisasi
kekuasan dan tidak secara eksplisit menyatakan kekuatanjahat atau kuasa para
malaikat. Hal ini tampak jelas pada kata archon (pejabat), archigrammateus
(pelayan kota), archidesmophylax (kepala penjara). Namun, dalam sastra Yahudi
kata archai ini dikaitkan dengan kuasa jahat, kebaikan dan kuasa-kuasa yang
berentitas spiritual seperti disebut "tidak ada malaikat yang menghalangi dan
tidak ada kuasa-kuasa (Setan) yang merintangi (l Enoch 41:9). Ia akan memanggil
"para malaikat kuasa dan para malaikat pemerintallan" (1 Enoch 61: 1 0). Kuasa
jahat ini dapat menjadi sumber kekuatan bagi manusia jika manusia "mengikuti
jalan dunia ini" dan "menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang
sedang bekerja di an tara orang-orang durhaka" (Efesus 2:2). Kerja kuasajahat ini
dapat merasuki hidup batin manusia dalam bentuk religius (1 Korintus 8:5), nafsu
seksual (1 Korintus 6:5), tindakan-tindakan rohani (Efesus 6: 12), apa yang
297 | B I B L E S U R V E Y
dianggap baik (Kolose 1: 16), sehingga kuasa itu terkait erat dengan gagasan
mengenai malaikat-malaikat (Roma 8:38 ). Makhluk-makhluk seperti malaikat itu
(Efesus 1 :20; 1 Petrus 3 :22) oleh Paulus disebut pemerintah-pemerintah jahat
(Efesus 2:2; 6: 12).
b. Kekuatan :
Istilah yang digunakan Paulus mengenai kekuatan adalah dynamis (1 Korintus
15:24-26), yang dalam pengertian umum berarti kcsanggupan atau kemampuan
untuk melaksanakan tindakan (Matius 25: 15; 2 Korintus 1 :8;8:3) dan dalam arti
khusus berarti kuasa atau kekuatan, dan mukj izat atau karunia untuk
mengadakan mukjizat (1 Korintus 12:28 ).
Kata dunamis/ dynamis dipahami dalam kerangka prinsip kosmis, yaitu suatu
"prinsip" yang menggerakkan segala ciptaan. Prinsip ini oleh Stoik (aliran filsatat
Yunarn Rornawi yang didirikan di Athena tahun 109 SM oleh Zeno dan Citium.
Mereka mengembangkan pemikiran filosofis Plato (427-347 SM) dan Aristoteles
(384-322 SM) disebut nous (pikiran, akal budi, intelek) yang menunjuk pada
pengetahuan tertinggi scbagai suatu prinsip tata tertib alam semesta (Theological
Dictionary of The New Testament, p. 186).
Di dalam dunia Yunani, agama-agama misteri menyebut dynamis sebagai
dunameis, yaitu suatu tindakan dari daya surgawi yang menyentuh kehidupan
materia alam semesta. Namun, Paulus menempatkan daya surgawi itu sebagai
kekuatan jahat yang akan dibinasakan oleh Kristus pada akhir zaman (1 Korintus
15:24).
298 | B I B L E S U R V E Y
Dalam konteks ini, Paulus menciptakan suatu teknik sastra pemerintah -
kekuasaan – kekuatan yang didalamnya ia ingin mengatakan bahwa umat Allah
yang "telah membuat patung Astera, sujud menyembah kepada segenap tentara
langit dan beribadah kepada Baal" (l Raja 17: 16; bandingkan dengan Ulangan 4:
19,20) telah dibawa kepada Kristus karena "Allah meletakkan semua musuh-Nya
di bawah kaki-Nya (l Korintus 15:25). Menurut Walter Wink, kata dunamis/
dynamis dalam dunia Yahudi berarti bala tentara yang kemudian digunakan dalam
arti bala tentara Allah (Mazmur 103 :21; Yesaya 34:4). Beberapa teks Kitab Suci
mengaitkan kata dynamis dengan para roh dunia orang mati, bintang-bintang,
kuasa spiritual dan musuh-rnusuh Allah.
c. Penguasa :
Kata yang mirip dengan "kekuatan" adalah exousia (penguasa). Paulus
menggunakan kata "kekuatan" dalam arti kekuatan jahat yang menyentuh segi
material (aspek luar); sedangkan ia memakai kata "penguasa" untuk
mengungkapkan kuasa jahat yang berdiam dalam hidup batin manusia (aspek
dalam). Paulus menempatkan kata "penguasa" dalam bentuk sastra "pemerintah
– penguasa - kekuasaan-kerajaan" yang mengangkat kembali kuasa absolut raja
atau kuasa kepemilikan akan sesuatu (PL) untuk mengungkapkan kuasa spiritual (1
Korintus 15 :24; Efesus 1 :21; Kolose 1:16; 1 Petrus 3: 12) yang merenggut hidup
batin manusia namun dibinasakan berkat Roh Kudus yang "adalah jaminan bagian
kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita
milik Allah untuk memuji kemuliaan-Nya" (Efesus 1:14). Perjanjian Baru
menyajikan kata exousia sebanyak 102 kali dalam beberapa pemahaman, yaitu
suatu kemampuan tindakan sebagai sumber segala kuasa (Kisah 1:7; Rm 2: 1),
kuasa kodrati yang berasal dari Allah (Wahyu 6:8; 9:3; 16:9; 18:9), kekuatan Setan
yang menguasai (Kisah 26: 18; Kolose 1: 13), dan kuasa kosmis yang menyentuh
hidup batin manusia (Yohanes 17:2; Matius 11:27).
299 | B I B L E S U R V E Y
Kebiasaan dunia ini (Efesus 2:2): Paulus mengungkapkan suatu pilihan hidup
dalam kaitannya dengan kuasa-kuasa, yaitu hidup dalam cengkeraman kuasa
malaikat jahat atau hidup dalam iman akan Kristus. Gagasan ini terkait erat
dengan aion (diterjemahkan kebiasaan), yang dalam dunia Yunani berarti "dewa
yang berpribadi" (personal deity). Dewa Aion sernakin bermakna dalam dunia
Yahudi saat rnenjadi ton aiona tou kosmou (kebiasaan dunia) karena kata aion
dihubungkan dcngan kckuatan yang diprakarsai oleh kekuatan makhluk jahat."
Kata "archon" (penghulu atau kuasa jahat duniawi) mempunyai maksud yang
dckat dcngan makhluk jahat itu (Matius 9:34; 12:24; Markus 3:22; Lukas 11:15;
Yohanes 12:31; 14:30; 16:11). Gagasan ini senada dengan istilah archonton tou
aionos (Penguasa zaman ini, l Korintus 2:8 ) yang oleh Paulus ditempatkan dalam
kerangka kedewasaan rohani (kebijaksanaan, sophia), yaitu menerima kuasa
Kristus sebagai landasan hidup jemaat (jemaat Korintus hidup di antara orang-
orang kafir dengan kuil-kuil kaisar, dewa-dewi mereka dan kuil dewaAfroditus
dengan scribu wanita pelacur suci). Kedewasaan rohani ini dilatarbelakangi oleh
"sekolah" Pytha¬goras" yang mcmisahkan muridnya dalam dua tingkat, yaitu
murid yang kurang pengalaman dan murid yang sempuma (teleion; Daily Study
Bible Series "l Corinthians", p 26).
Penguasa kerajaan angkasa (Efesus 2:2): Teks Yunani menyebut ton archonta tes
exousias tou aeros (penguasa kuasa-angkasa raya). Penguasa yang dimaksud
adalah penguasa di bawah kekuatan dewa angkasa raya. Dalam konteks ini, kuasa
(exousia) tidak dipahami secara personal melainkan sebagai "pemcrintahan atau
dunia" yang dapat dibayangkan membentuk suatu kelompok roh-roh angkasa
raya. Bila dikaitkan dengan salah satu tulisan "Papyri Graecae Magicae" yang
pararel dengan Efesus 2:2 (berbunyi: kata tou echontos ton aera, menurut dewa
yang berkuasa atas angkasa raya) pemahaman mengenai kuasa kerajaan angkasa
telah biasa dikenal di masa Yudaisme.
d. Roh yang Berkuasa dan Memerintah :
300 | B I B L E S U R V E Y
"Singgasana-Kerajaan-Pemerintahan-Penguasa" adalah teknik sastra yang ditulis
Paulus untuk mengungkapkan roh-roh yang berkuasa dan memerintah manusia
(lihat Kolose 1:16). Thronos (Singgasana) dalam dunia Yunani dikaitkan dengan
takhta Dewa Zeus dan Hera, istrinya, yang menentukan hidup mati manusia
(Theological Dictionary of the New Testament, 338 ) atau sebagai takhta para
malaikat ("takhta dunia", 1 Enoch 75:2; "dua singgasana untuk beristirahat", 2
Enoch 48:2). Kuriontetes (Kerajaan) adalah anggota-anggota kelompok para
malaikat jahat (Theological Dictionary of the New Testament, 493); "archai"
(Pemerintahan) berarti makhluk spiritual atau malaikat yang akan menjadi baik
(Theological Dictionary of the New Testament, 81-82; "archai" dipahami secara
berbeda dalam masing-masing teks );
Misalnya dalam Efesus 1:21 "archai" dipahami sebagai kuasa yang rnemusuhi
Allah, Efesus 2:2 sebagai tuan besar atau maharaja; 1 Korintus 8:5 sebagai kuasa
yang merasuk lewat hidup rohani, lewat nafsu seksual (1 Korintus 6: 15), lewal
kehidupan yang vital (1 Korintus 15:26), lewat hidup sosial (Efesus 6); dalam
Efesus 6: 12 sebagai makhluk spiritual yang dikaitkan dengan hidup para malaikat
(Roma 8:38 ), Efesus 3: 10 sebagai roh yang tinggal di hagian terbawah surga.
Exousiai (Penguasa) dirakit oleh Paulus dari paham Hellenis ("nexus" yang
merangkum segala unsur semesta) dan dari paham Yahudi (ide mengenai daya
kekuatan yang mengatur alam) untuk menyajikan suatu kuasa/kekuatan kosmis
(Theological Dictionary of the New Testament, p. 239) atau kuasa spiritual.
"Nexus" berarti penjalinan menjadi satu atau rangkaian yang terdiri: dalam satu
hubungan.
2. Stoicheia
301 | B I B L E S U R V E Y
Perjanjian Baru menerjemahkan stoicheia dengan istilah roh-roh dunia (the
elements of the world, Kolose 2:8,20; Galatia 4:3,9; Ibrani 5: 12; 2 Petrus 3: I 0,
12). Stoicheia sendiri berarti unsur-unsur yang mendasari dunia jasmani, asas-asas
dasar atau roh-roh asasi dan bisajuga dipahami sebagai benda-benda lang it yang
merupakan kekuatan supranatural penentu nasib dunia dan manusia. Pemikiran
ini berdasar pad a gagasan filosofis Epikurianisme yang dikembangkan oleh Zeno
(340-265 SM) membentuk suatu paham filosofis bam, yaitu stoicisme. Pada masa
Paulus, ajaran ini tetap berpengaruh pada jemaatnya dalam me¬mandang
hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Hal ini kelihatan dari minat besar orang
Yahudi terhadap benda-benda alam, hal perbintangan dan yakin akan peranan
para malaikat (Galatia 3:19; 1:8 ). Orang non-Yahudi lebih mengembangkan
pemikiran filosofis dan tekun beribadah kepada para dewa atau ilah-ilah (Galatia
4:8; Kolose 12: 18 ).
Stoicisme mengajarkan bahwa alam semesta ini tidak diatur oleh Allah melainkan
oleh suatu akal budi yang mutlak sebagai unsur asasi semesta. Kenyataan ini
membuat manusia harus pasrah menerima keadaan dunia sebagai cerminan akal
budi (apatheia), agar manusia dapat menjadi bijaksana. Hidup selaras dengan
alam, mengendalikan pertimbangan perasaan dan menanggung penderitaan
secara tenang akan membuat manusia menjadi bijaksana. Karena itu, manusia
haruss menerima kenyataan dosa, hidup dalam gerak akal budi, dan menerima
perlakuan alam dengan hidup puas akan kebajikan sebagai satu-satunya sumber
kebahagiaan (eudaimonia). Beberapa hal yang dikritik Paulus adalah bahwa
"unsur atau roh asasi" itu telah membuat jemaatnya menolak konsep Allah
sebagai pribadi dan menolak kedatangan Kristus untuk menghapus dosa asal di
dunia orang hidup dan orang mati. Karena itu, Paulus memandang Stoicisme
sebagai roh-roh penguasa dunia yang menjauhkan jemaat dari Allah,
302 | B I B L E S U R V E Y
Stoicheia Bentuk jamak dari kata sifat stoikheos berarti berdiri berbaris, asas-asas
pokok suatu huruf, ajaran Stoa (asas-asas dunia: tanah, air, udara, api) dan para
malaikat (seperti dalam nyanyian Orpheus dan kitab Hermas),
(lihat Artikel ROH-ROH DUNIA, di roh-roh-dunia-vt109.html#p233 )
3. Ular
Dalam tradisi Yudaisme, kata yang senuansa dengan ophis (ular) adalah drakon
(naga), aspis (ular beludak), ekgona, aspidon (ular berbisa), basilikos (Kerajaan),
kerastes (tanduk atau pemerintah). Kata-kata ini berasal dari kisah-kisah mitologis
yang menganggap Hades (syeol = dunia kematian) sebagai tempat tinggal Ular
Agung. Tulisan-tulisan Pseudepigrapha dan rabbinik mengisahkan Leviathan
(lewiyatan = monster kehancuran yang berkepala tujuh; buaya) dan Behemoth
(behemot = binatang; kuda Nil) sebagai santapan bagi kebenaran di akhir zaman
(Mitologi Kanaan; Theological Dictionary of the New Testament, p. 749-750).
Perjanjian Baru menyajikan ular sebagai makhluk yang menghadirkan kejahatan
dan bahaya dalam relasi manusia dengan Allah yang membuat manusia tidak
mungkin "meluputkan diri dari hukuman Neraka" (Matius 23:33). Ungkapan
demikian muncul karena ular dikaitkan dengan kerajaan Setan (Lukas 10: 19).
Karena itu, dalam aliran Gnosis ular dipahami sebagai salah satu nama dari
diabolos; dan naga adalah Setan yang berhakikat mendakwa atau mencobai.
Gnotisisme ini makin diteguhkan oleh pewartaan Paulus yang mengatakan
"janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari
mereka, sehingga mereka mati dipagut ular" (1 Korintus 10:9). Kitab Wahyu
menyatukan perbedaan ini dalam kata "ular tua" (yang disebut diabolos atau
satanas, Wahyu 12:9). Ular tua ini mempunyai kuasa kehancuran (chaos) yang
melawan Allah pada awal penciptaan sampai pada akhir zaman. Sejarah manusia
303 | B I B L E S U R V E Y
bersama ular tua hadir dalam kejahatan manusia atau pilihan hidup manusia un
tuk berbuat dosa dan dalam segala bentuk perlawanan terhadap Allah.
4. Singa
Perjanjian Lama dalam terjemahan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani (LXX)
menyebut leon (singa) sebanyak 150 kali yang diungkapkan sebagai suatu
kekuatan. Biasanya kekuatan itu dikaitkan dengan Yehuda yang digambarkan
sebagai anak singa, singa jantan, singa betina (Kejadian 29:9) dan sebagai
kekuatan yang dapat membuka kitab surgawi tentang keputusan-keputusan Allah
mengenai kejadian-kejadian di akhir zaman (Wahyu 5:5). Perjanjian Baru
menampilkan "singa" di antara tiga makhluk lain, yaitu manusia, lembu, burung
nasar (Wahyu 4:7) yang mempunyai kekuatan setara dengan Kerubim, Singa itu
mirip kuda yang dari mulutnya keluar api, asap dan belerang (Wahyu 9: 17) dan
berkaki beruang (Wahyu 13:2). Karena itu, kita hams berjaga-jaga "lawanmu, si Ibl
is, berjalan keliling sarna seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang ditelannya" (1 Petrus 5: 8 ).
5. Roh Najis; Katak
Istilah "Roh Najis" (pneumatos akathartou, lihat artikel ROH JAHAT - ROH NAJIS, di
roh-jahat-roh-najis-vt108.html#p232).
Istilah ini terdapat dalam Kitab Wahyu 16: 13 dan 18:2. Teks ini menyebutkan
bahwa dari mulut naga, binatang (the beast) dan dari nabi palsu keluar tiga roh
304 | B I B L E S U R V E Y
najis. OP Harrington dalam bukunya 'Revelation' menafsirkan tiga makhluk itu
sebagai Satanic Trinity (Tritunggal Setanik) yang akan menyesatkan banyak orang
(Matius 13:14; Markus 13:22) dan membawa pada kebinasaan (2 Tesalonika 2:9-
12).
Roh Najis disebut sebagai yang menyerupai katak (batrachoi). William Barclay
dalam bukunya yang berjudul 'The Revelation of John' mempertajam gagasan
mengenai katak sebagai roh najis demikian: pertama, katak dikaitkan dengan
"katak-katak yang bermunculan meliputi tanah Mesir" (tulah kedua, Keluaran 8:5-
11) dan "katak-katak itu memusnahkan mereka" (Mazmur 78:45); kedua, katak
adalah binatang yang dianggap najis (Imamat 11: 1 0); ketiga, katak merupakan
simbol ucapan tak bermakna brekekekex, coax coax (ucapan Aristophanes);
keempat, katak dapat dikaitkan dengan agama Persia (Zoroastrianisme) yang di
dalamnya terdapat kisah bahwa katak adalah pembantu Ahriman (kuasa
kegelapan) yang melawan Ormuzd (kuasa terang).
Dengan demikian, Kitab Wahyu ingin mengatakan bahwa apa yang keluar dari
tritunggal Setanik itu adalah seperti tulah di zaman Mesir, kekotoran/kenajisan,
ucapan yang menyesatkan dan makhluk yang membantu kuasa kegelapan.
C. Tempat Kediaman Para Setan
Beberapa teks Kitab Suci menyebutkan bahwa Setan telah ditempatkan Allah di
lubang "Jurang Maut" yang dalam teks Yunani disebut "Abyssos" (lihat Wahyu 9:
1-2,11; 11:7; 17:8; 20: 1,3). Maksud Allah adalah agar para Setan itu tidak lagi
305 | B I B L E S U R V E Y
menyesatkan bangsa-bangsa dan membawa manusia kepada kebinasaan, yaitu
tidak takwa padaAllah. Hal ini pun menunjukkan bahwaAllah dan para
malaikatNya lebih berkuasa dan lebih sempurna daripada para Setan dan
pengikutnya.
Tulisan Yahudi memberi sedikit gambaran mengenai jurang maut, demikian "Aku
melihat salah seorang dari empat makhluk itu keluar pertama kali dan melihat
bagaimana ia menguasai [i]bintang pertama -Setan- yang jatuh dari surga, tangan
dan kakinya diikat dan dicampakkan ke dalam jurang maut" (1 Enoch 88: 1) yang
di dalamnya terdapat "lautan api dan belerang" (Wahyu 20: 10, 14, 15).
Dalam Tradisi Yahudi, jurang itu dipahami sebagai tempat kediaman para musuh
Allah (Setan) seperti ditulis "Mereka akan dikumpulkan bersama-sama seperti
tahanan dimasukkan dalam liang" (Yesaya 24:22). Liang -jurang- yang berbeda
dengan tempat para malaikat itu (Markus 13 :32) adalah penjara bagi para Setan
(Lukas 8:31; Wahyu 9: 1) yang anti-Kristus (Wahyu ii :7) dan tempat kediaman
orang mati (Roma 10:7) yang mirip seperti samudera raya bumi (Mazmur 71 :20).
"Ensiklopedi Alkitab Masa Kini mengaitkan jurang maut dengan "Syeol, Hades, dan
Gehenna. Syeol dipahami sebagai tempat untuk menanyakan sesuatu di mana
kehendak para dewa dapat diketahui, sebagai kuasa yang terlepas dari YHVH
(Mazmur 119:8; Amsal 9:2) dan sebagai tempat orang mati. Hades dimengerti
sebagai kuasa kematian sebagaimana diungkapkan "diturunkan sampai ke Hades"
(dunia orang mati, lihat Matius 11 :23) dan biasanya dikaitkan dengan kematian
Kristus (Kisah 2:27 ,31) atau se¬bagai alam maut (Matius 16: 18 ).
306 | B I B L E S U R V E Y
C. Jumlah Setan
Perjanjian Baru tidak banyak memberi keterangan mengenai berapajumlah Setan
dalam kerajaannya, dunia kegelapan. Namun, dari beberapa teks Kitab Suci, kita
dapat sedikit menafsirkan mengenai hal itu. Kitab Wahyu menyebutkan jumlah
malaikat demikian, " Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat
sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa
dan beribu-ribu laksa", (murias, kelompok dari 10.000; Wahyu 5: 11). Dan
sepertiga dari para malaikat jatuh menjadi Setan (Wahyu 12:4). Hal ini pun bukan
khayalan belaka, karena Yesus sendiri mengusir roh-roh jahat yang berjumlah
ribuan ("legion" lihat Artikel di legion-pasukan-vt141.html#p284 , reff Matius
8:28-34; Markus 5: 1-20; Lukas 8:26-39), bahkan pada masa hidupnya la pun
banyak mengusir'? Setan. Bisa jadi jumlah Setan berjuta-juta sesuai dengan usaha
Setan dalam menjerat para malaikat dan para roh untuk menjadi sekutunya.
Namun, apa yang terjadi sesungguhnya kita tidak tahu mengenai berapa jumlah
mereka sekarang (secara mate matis). Hal itu sangat misteri bagi kita, namun
dikatakan bahwa mereka tidak berkembang biak (lihat istilah 'tidak kawin dan
dikawinkan' sebagai pernyataan bahwa malaikat tidak bergender, Matius 22:30;
Markus 12:25; Lukas 17:27; 20:34,35). Satu hal yang disebut adalah bahwa Setan
berjuang menggoda manusia untuk bersekutu dengannya mas uk ke dalam dunia
kegelapan (1 Korintus 10:20). Lebih dari itu, kita tidak mempunyai dasar untuk
membicarakan kehidupan Setan secara mendetail.
BP↓
Mon May 21, 2007 6:22 pm
IV. SIFAT dan AKTIVITAS SETAN
307 | B I B L E S U R V E Y
A. Sifat-Sifat Dasar Setan
Setan melibatkan diri bukan saja dalam suatu peristiwa setanik melainkan juga di
dalam peristiwa di mana ia menampilkan diri sebagai sesuatu. Penampilan dirinya
yang diungkapkan baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan
kepada kita suatu gambaran mengenai sifat dasar Setan pada umumnya yang
mencakup juga segala nama dan istilahnya. Ada beberapa sifat yang menjadi
dasar hakikat Setan sepcrti tersebut berikut ini.
1 Setan Mengenal dan Mengakui Keberadaan Allah dalam Yesus Kristus
Setan dikisahkan sebagai pribadi yang mengenal Yesus sebagai "Anak Allah"
(Lukas 4:41; Markus 3:11-12; 1:34; Kisah 19:15; Yakobus 2:19b).
* Markus 3:11
LAI TB, Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-
Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah.
KJV, And unclean spirits, when they saw him, fell down before him, and cried,
saying, Thou art the Son of God.
TR, και τα πνευματα τα ακαθαρτα οταν
αυτον εθεωρει προσεπιπτεν αυτω και
εκραζεν λεγοντα οτι συ ει ο υιος του
θεου
308 | B I B L E S U R V E Y
Translit, kai ta pneumata ta akatharta hotan auton etheôrei prosepipten autô kai
ekrazen legonta hoti su ei ho huios tou theou
Setan menggunakan manusia untuk berteriak dan mengungkapkan dirinya. Lukas
menempatkan pengakuan Setan (daimon) dalam konteks pekerjaan-pekerjaan
Yesus di Kapemaum (Lukas 4:31-44) tempat pusat pelayanan Yesus di Galilea dan
sekaligus mengawali proses pemilihan 12 rasul. Bila dikaitkan dengan Markus 1:
16-20, Yesus temyata belum men genal keempat murid-Nya (Simon, Andreas,
Yakobus, Yohanes), sehingga kisah pengenalan Setan akan Yesus menggugah dan
mengusik hati empat pemuda untuk mengikuti-Nya secara radikal.
Markus mempunyai tinjauan yang agak berbeda dari Lukas. Markus
menempatkan kisah dalam konteks pengajaran bagi para murid-Nya dan dalam
konteks ketertarikan orang banyak akan pekerjaan-Nya (Markus l :39). Dari kisah
itu para murid mulai mengenal bahwa Setan telah mengetahui apa yang belum
diketahui manusia, Setan telah mengungkapkan "kerahasiaan mesias" dan Setan
takut kepada Yesus de ngan cara menyembah, ke1uar dari orang yang dirasuki
(Lukas) dan dengan cara tersungkur di hadapan Yesus (Markus).
2. Setan Takut pada Allah dan Manusia
Beberapa kisah Perjanjian Bam menyebutkan Setan meningga1kan Yesus (Mat 4:
11), mundur dari pada-Nya (Lukas 4: 13), menghempaskan orang yang dirasuki
seka1igus keluar dari orang itu (Matius 17: 18 ) tanpa menyaktinya (Markus 4:35),
menggoncang-goncangkan orang lalu ke1uar dari orang itu (Markus 9:26),
membantingkan orang ke tanah (Luk 9:42) lalu meninggalkan Yesus yang ada1ah
309 | B I B L E S U R V E Y
Allah. Setan takut padaAllah, karena memang hakikatnya ada1ah menyembah
Allah dan kepada Dia sajalah Setan berbakti (Yakobus 4:7).
Berkat kuasa dan kasih karunia Yesus, Perjanjian Baru memberi kesaksian bahwa
para murid pun dapat mengusir Setan (Markus 3:15; 6:13; Roma 16:20). Inti iman
yang diberikan adalah bahwa Setan takut pada manusia, karen a kita diutus untuk
membuka mata mereka supaya lepas dari pengaruh Iblis dan dikuasai oleh Allah
(Kisah 26: 18 ) dan mengusir Setan-Setan (Matius 10:8 ). Banyak orang mengeluh,
"Saya tidak mampu melakukannya!" Itu terjadi karen a orang yang bersangkutan
be1um tunduk kepada Allah sehingga tidak mampu melawan Setan (Yakobus 4:7).
3. Setan Berdiam dalam Hidup Batin Manusia
CiptaanAllah yang paling unggul dan segala makhluk di bumi adalah manusia,
Kehendak bebas, akal budi, hidup batin dan keterbatasan diri menjadi bagian
hakiki hidup manusia. Bagian hakiki inilah yang menjadi arena bagi Setan untuk
melawan Allah. Pengaruh Setan dalam pergulatan batin adalah berdusta (Yohanes
8:44), menyombongkan diri, memfitnah, memberontak melawan orang tua, tidak
tahu terima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak mau mengasihi, tidak tahu
berdamai, suka menje1ekkan orang lain, suka memakai kekerasan, tidak dapat
mengekang diri, garang atau kejam, tidak suka yang baik, ber¬lagak tahu, dan
1ebih menuruti hawa nafsu dari pada Allah (1Korintus 7:5; 1 Timotius 5: 15; 2
Timotius 3:3; Titus 2:3; 1 Yohanes 3: 1 0; Wahyu 2:10).
Kisah mengenai Yudas (Lukas 22:3;Yohanes 13:27), misalnya Setan masuk dalam
dirinya karena kehendak bebasnya (Efesus 4:27), memilih suatu keputusan untuk
mengkhianati Kristus. Hal ini senada dengan ungkapan Petrus kepada Ananias
"hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus" (Kisah 5:3).
310 | B I B L E S U R V E Y
4. Setan Diikat oleh Kristus
Markus menulis "tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat
untuk merampas harta bendanya apabi la tidak diikatnya dahulu orang kuat itu"
(Markus 3 :27). Kristus telah datang ke dunia untuk mengikat Setan yang
digambarkan sebagai orang kuat, diikat dalam kelahiran dan seluruh hidup Yesus,
dalam pencobaan di padang gurun, dalam penyembuhan dan eksorsisme
(pengusiran roh), dalam salib, kebangkitan dan dalam kedatangan Roh Kudus
sumber kekuatan Gereja.
Kitab Wahyu mengungkapkan bahwa Setan terikat "seribu tahun lamanya"
(Wahyu 20:2). Menurut aliran Millenniumisme atau Chiliasisme
imillennium/chilios = 1000), angka seribu terkait dengan peristiwa sebelum
kedatangan Kristus yang kedua, yaitu saat Kristus dan para kudus meraja. Setelah
itu akan terjadi peperangan terakhir di mana semua orang mati akan mendapat
penghakiman terakhir dan akan dibangkitkan.
5. Setan Mencintai Kekerasan
Perjanjian Baru di beberapa kisah menampilkan Setan yang beraksi dalam
kekerasan. Disebutkan bahwa "tidak ada seorang pun lagi yang sanggup
mengikatnya ... rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya ...
dan memukul dirinya dengan batu" (Markus 5:3-5; Lukas 4:35). Sikap-sikap yang
senada muncul di pelbagai teks seperti "merampas kabar itu dari hati rnereka"
(Lukas 8: 12), "menyerang orang Kanaan" (Yudas 1:9). Seluruh kisah ingin
311 | B I B L E S U R V E Y
mengatakan hal yang sarna, yaitu Setan selalu mengikut-sertakan kekerasan
dalam mewujudkan maksud jahatnya. Karena itu, Paulus menganjurkan agar kita
selalu "bertahan" (tstenai, teguh berdiri) dalam melawan Setan (Efesus 6: 11).
6. Setan Menunggu Waktu yang Tepat
Perjuangan Setan untuk membawa manusia ke dalam penolakan akan Allah tidak
pemah pupus dan selalu diperjuangkan dengan tekun. Dalam kisah pencobaan di
padang gurun, misalnya, Setan "mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang
baik" (Lukas 4: 13). Ia mencobai Yesus dalam seluruh pelayanan-Nya dan tidak
hanya berhenti pada salib sebagaimana hujatan orang yang melihatnya "turunlah
dari salib itu dan selamatkanlah dirirnu" (Markus 15:30).
Setan memiliki ketekunan untuk menawan dan memaksa manusia mengikuti
kemauannya dan tidak mau berhenti merusak rencana Allah untuk
menyelamatkan manusia (Kisah 13: 10).
7. Setan Adalah Pendusta
Ada beberapa cara efektif yang digunakan Setan untuk berdusta. Pertama, dusta
menyangkut keberadaan dirinya sendiri; kedua, dusta mengenai manusia yang
(dipengaruhi) mernpunyai kehendak bebas dalam segala dimensi hidupnya, baik
bebas dalam berpikir, mengungkapkan diri, maupun mencintai. Keberadaan
dirinya selalu ingin mengambil peranan seperti Allah yang mengetahui segala
kebenaran ("hal itu sekali-kali tidak menimpa Engkau", Matius 16:22). Padahal, ia
adalah pendusta (pseudes) dan asal segala dusta (Yohanes 8:44). Karena itu,
Kristus berkata, "Enyahlah Iblis!" (Matius 16:23; Markus 8:33). Karena dusta
312 | B I B L E S U R V E Y
itulah, kebebasan manusia yang berkat Kristus terarah kepada Allah (Efesus 3:12;
Galatia 2:4; Roma 4:5) dipu tarbalikkan menjadi kebebasan manusia yang
sewenang-wenang.
Bagi pengikut Kristus, dusta menjadi halangan untuk memperoleh hidup yang
kekal (Matius 19: 18; Markus 10: 19; Lukas 18:20), karena dusta berarti tidak
mengenal Allah dan tidak menuruti firman-Nya (Yohanes 8:55; 1 Yohanes 2:4).
Dalam arti tertentu, dusta bisa dikaitkan dengan kelicikan (2 Korintus 11:3; Efesus
4: 14; 1 Timotius 4: 1-4; 2 Timotius 3:13; 2 Tesalonika 2:10).
8. Kekuatan Setan Melebihi Manusia
Kisah-kisah kerasukan roh jahat dalam Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Setan
mempunyai kekuatan yang melampaui hidup manusia. Setan akan selalu mampu
menaklukkan manusia, bila manusia tidak mau selalu kembali kepada Terang
(Kisah 26: 18). Kekuatan Allah sajalah yang mampu melindungi manusia dari
pengaruhnya. Hal ini perlu ditegaskan, karena Setan mewujudkan aksinya dalam
gerak dinamis karya keselamatan Allah. "Iblis menanam alang-alang itu dan
merampas kabar itu dari hati mereka supaya merekajangan percaya dan
diselamatkan" (Matius 13:39; Lukas 8:12).
9. Setan itu Bohong
Setan (diabolos) hidup bersama malaikat-malaikatnya (anggelos, utusan/pesuruh)
di bumi dan di dalam api yang kekal (Matius 25:31; Wahyu 12:9). Kesombongan
Setan yang dulu hidup bersama Allah sebagai malaikat yang suci dan tinggi (tafsir
yang diambil dari Yesaya 14; Yehezkiel 28 ) tampakjelas saat ia menentang Allah
313 | B I B L E S U R V E Y
(bandingkan 1 Samuel 16: 14; Hakim 7:23; 1 Raja 22:21). Pemberontakan
melawan Allah membuatnya terjatuh ke bumi (bandingkan salah satu tafsir untuk
Lukas 10: 18 ). Kepada Kristus pun ia rnemperlihatkan semua kerajaan dunia
dengan kemegahannya (Matius 4:8 ) bahkan menggunakan murid-murid-Nya
sendiri (Petrus dan Yudas) untuk mencobai ketegaran hidup Kristus sebagai Anak
Allah. Kesombongannya (1 Timotius 3:6) membuat Setan dibuang dari surga (Ayub
1 :7; 2:2) menuju neraka (Matius 25:41). Namun, akibat dari kesombongan Setan
tidak begitu memberatkan umat beriman, karenaKristus telah mengalahkan dan
melucuti mereka berkat salib-Nya (Kolose 2:15; l Yohanes 3:8 ).
B. Pekerjaan Setan pada Umumnya
Sifat-sifat dasar Setan menjadi terungkap secara jelas dalam pekerjaan-
pekerjaannya yang tercatat di pelbagai teks Perjanjian Baru. Beberapa hal yang
dapat disebut berkaitan dengan pekerjaan Setan" sebagai berikut:
• Mencobai orang beriman dalam kanuragan rohaninya (Matius 4:2),
• Merampas firman Allah yang ditaburkan (Matius 13: 19),
• Menaburkan kejahatan/orang-orang jahat di mana-mana (Matius 13:33-39),
• Membelokkan seseorang dari jalan Tuhan (Matius 16:23),
• Mendatangkan sakit ayan dan siksaan (Matius 17: 15-18 ),
• Merasuk pada manusia (Markus 1 :23),
• Mendatangkan kekuatan yang luar biasa (Markus 5:2-5),
314 | B I B L E S U R V E Y
• Masuk ke dalam hewan-hewan (Markus 5:13),
• Mendatangkan gangguan pada tubuh (Lukas 13: 16),
• Menyeret-nyeret manusia (Lukas 8:27,29),
• Membanting (Lukas 9:39),
• Membisukan manusia (Lukas 11 : 14),
• Masuk dalam hati manusia (Lukas 22:31),
• Menampi murid Tuhan (Lukas 22:31),
• Menguasai manusia untuk berdusta (Kisah 5:3),
• Membinasakan tubuh manusia (l Korintus 5:5),
• Menggoda suami dan istri (1 Korintus 7:5),
• Memperdaya manusia dengan memutarbalikkan firman Allah (2 Korintus 11 :3),
• Mencari keuntungan dalam kesedihan orang percaya (2 Korintus 2: 11),
• Menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11: 14),
• Mencegah maksud baik dari hamba Tuhan (l Tesalonika 2: 18 ),
• Berbuat keajaiban dengan mukjizat-mukjizat yang palsu (2 Tesalonika 2:9),
• Menyesatkan janda-janda (l Timotius 5: 15),
• Menyesatkan melalu ajaran-ajarannya (1 Timotius 4: 1-2),
• Mendatangkan pikiran-pikiranjahat (Yakobus 3:14-16),
• Bertengkar dengan Mikael tentang mayat Musa (Yudas 1 :9),
• Menciptakan Gereja sendiri (Wahyu 2:9),
• Melemparkan orang beriman ke dalam penjara (Wahyu 2: 1 0),
• Menyesatkan dan mendakwa orang beriman (Wahyu 12:9-10),
315 | B I B L E S U R V E Y
• Mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib (Wahyu 16: 14).
C. Pekerjaan Setan Dalam Hidup Manusia
Manusia yang adalah citra Allah sebagai makhluk yang sangat tepat menjadi
sasaran para Setan. Usaha yang dilakukan Setan adalah memungkinkan manusia
menjadi sekutunya untuk hidup dalam jurang maut guna melawan Allah.
Tindakan Setan secara langsung dilakukan dengan menggunakan tubuh manusia,
yaitu kerasukan'" dan menggerakkan hidup batin manusia ke arah kecenderungan
duniawi yang biasanya oleh Paulus dipahami sebagai kuasakuasa atau dengan
istilah "pekerjaan daging" :
* Galatia 5: 19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
316 | B I B L E S U R V E Y
Cara Setan yang secara langsung mencelakakan manusia sungguh tidak
manusiawi, misalnya menguasai tubuh seseorang, sehingga orang itu tidak
mampu berbuat apa-apa lagi (kerasukan), membutakan dan membuat orang bisu
(Matius 9:32; 12:22; Yohanes 10:21), dengan memungkinkan orang menjadi sakit
(Matius 8: 16; 10:8; Markus 1:32; Markus 6: 13).
Cara Setan pun dilakukan secara tidak langsung, yaitu yang menjadi nyata dalam
"perbuatan-perbuatan daging" (Galatia 5: 19-21a; "ta erga tes sarkos").
• "Porneia" dipahami sebagai percabulan (bersama pelacur, lihat 2 Korintus
12:21) atau ketidaksetiaan dalam perkawinan. Menurut Barclay dalam bukunya
The Flesh and Spirit, hal ini sangat terkait dengan kata "pernumi (Yunani klasik)
yang berarti menjual (cinta yang dijual). Aktivitas seksual dunia Romawi ini
dilukiskan oleh Athenaeus demikian, "Hari demi hari kami membutuhkan wanita
penghibur buat tubuh kami, walau kami juga sudah mempunyai anak dari istri
kami."
• "Akatharsia" yang diterjemahkan sebagai kecemaran sering dikonotasikan
dengan hati yang kotor atau motivasi yang tidak mumi. Dalam PL, kecenderung an
manusia ini dikaitkan dengan binatang, tempat yang najis atau orang (najis karena
hubungan seksual atau penyembahan berhala).
• "Aselgeia" berarti cara hidup yang tidak pantas atau tidak sopan yang
diakibatkan oleh hawa nafsu. Paulus menyebut hal ini (mengikuti hawa nafsu,
lihat. Efesus 4: 19) dalam kerangka dunia orang kafir yang cara hidupnya tidak
mengikuti seman gat hidup Kristus.
317 | B I B L E S U R V E Y
• "Eidololatreia" berasal dari kata "eidolon" yang berarti rupa atau gambaran
dewa (Roma 1 :23). Lihat saja Dewi Artemis dan Diana yang terkenal di Efesus.
Yang menjadi keprihatinan Paulus adalah bahwa orang mencemarkan dirinya
dalam pelacuran suci yang menjadi bagian dari penyembahan kepada dew a itu.
• "Pharmakeia" berarti ilmu sihir atau ilmu guna-guna.
Hal ini berawal dari penggunaan obat-obat bius untuk menyembuhkan luka akibat
racun (pharmakon, obat). Namun kemudian, muncul perbuatan yang tidak wajar
dari para pengguna obat-obat itu.
• "Echtra" mengungkapkan gagasan mengenai hubungan personal yang tidak baik
dalamjemaat, karena mereka saling bermusuhan, konflik akibat benci atau
perseteruan (Efesus 2 : 14). Paulus juga menambahkan bahwa hal itu bisa dalam
arti perseteruan kepada Allah (Roma 8:7).
• "Eris" bisa diartikan sebagai ungkapan nyata dari echtra, yaitu perkelahian,
percekcokan atau persaingan yang melibatkan aktivitas tubuh. Bisa juga dipahami
sebagai kebencian yang diaktualisasikan.
• "Zelos" dalam arti positif bisa berarti giat atau bersemangat (Roma l0:2).
Namun, dalam Galatia kata tersebut diungkapkan dalam arti negatif, yaitu
cemburu (Roma 13:13; l Korintus 3:3).
• "Thumos" berarti dorongan hati (apa yang digerakkan dan menggerakkan) yang
terungkap dalam bentuk kemarahan, kegusaran, kemurkaan, geram.
318 | B I B L E S U R V E Y
• "Eritheia" mengungkapkan maksud sikap mementingkan diri sendiri (egois).
Paulus menganjurkan agar menganggap yang lain lebih utama (Filemon 1: 17).
• "Dichostasia" berarti perselisihan, perpecahan (jemaat) baik dalam kerangka
pribadi maupun kelas sosial (Roma 16:17) yang menjadi bagian manusia duniawi
(1 Korintus 3:3).
• "Heiresis" dikaitkan dengan sikap memilih atau menentukan, sehingga
seseorang memihak pada sesuatu (ajaran) yang mengakibatkan ketidakcocokan
dari hidup jemaat (l Korintus 11: 18-19).
• "Phthonoi" berarti iri hati atau dengki (1 Korinyus 5:26).
• "Methe" adalah kebiasaan minum minuman keras, bermabuk-mabukan,
keadaan mabuk (1 Korintus 5:11; 6: 1 0; Roma 13: 13). Hal ini adalah kebiasaan
Yunani yang menempatkan anggur sebagai yang utama (misalnya Festival
Pithoguia, sarapan roti campur anggur).
• "Komos" berarti suatu pesta minum-minum sambil berprosesi di jalan-jalan
kota. Bagi Paulus kebiasaan ini menggambarkan kesenangan yang berlebih-
lebihan dan tidak wajar.
D. Pekerjaan Setan Didalam Hidup Yesus dan Para Murid
319 | B I B L E S U R V E Y
Kisah yang cukup mempengaruhi keselamatan hidup manusia dalam diri Yesus
Kristus adalah perjumpaan antara Setan dan AnakAllah, Yesus di padang gurun
(Matius 4: 1-11; Markus 1: 12-13; Lukas 4: 1-13). Pergulatan ini terjadi di luar
dunia hidup manusia karena digambarkan seperti di dalam dunia para Setan
("eremos", padang gurun, sepi tak didiami). Di tempat semacam itu Yesus
menerima pencobaan-pencobaan yang menyangkut kenyataan diri yang lapar
(ayat 3-4), mukjizat-mukjizat yang memikat (ayat 5-7) dan kerajaan dunia bagi
Yesus (ayat 8-11).
Dalam pencobaan yang pertama, Setan menyentuh martabat Yesus sebagai Anak
Allah dengan menghasut Yesus untuk memamerkan martabat-Nya. Setan ingin
me¬nentukan tindakan dan gerak-gerik Yesus sehingga dapat memunculkan
gagasan bahwa Setanlah yang memunculkan kekuatan itu. Maka, bagi Setanlah
kemuliaan dilam¬bungkan. Namun, Yesus temyata tidak mengikuti keinginan
Setan. Yesus malah mengatakan bahwa firman yang keluar dari mulut Allahlah
yang menentukan segala hidup-Nya.
Pencobaan kedua menggunakan cara-cara suci dengan membawa Yesus ke kota
suci dan ke bubungan bait Allah ("pterygion", puncak tertinggi). Setan ingin
bertaruh kuasa mana yang akan menyelamatkan. Bila malaikat-malaikatAllah
menatang-Nya, kuasaAllah yang menang; bila tidak, kuasa Setan yang unggul.
Setan ingin menjerat manusia dengan cara-cara yang kelihatannya suci agar
mengikuti maksud Setan, yaitu "engkau akan seperti Allah"; padahal Allahiah yang
mengerjakan ... baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Filemon
2: 13).
Yesus kembali dicobai ketiga kalinya dengan ungkapan-ungkapan yang enak
didengar "semua itu akan kuberikan kepada-Mu". Kerajaan dunia adalah kerajaan
kegelapan yang oleh Yesus akan dihancurkan. Yesus tidak mau menjadi raja
320 | B I B L E S U R V E Y
kegelapan. Yesus adalah raja terang dan kege lapan itu tidak menguasainya
(Yohanes 1 :5). Karena itu, Yesus mengatakan "Enyahlah Iblis! Engkau harus
menyembah TuhanAllahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Hal
ini dapat membawa kita kepada pemahaman yang tepat mengapa Yesus
menangisi Yerusalem, temp at suciAllah (Lukas 19:41) saat ia mewartakan
kerajaanAlIah. Akhimya, para malaikatnya sungguh melayani Dia, "penguasa dunia
akan dilemparkan ke luar" (Yohanes 12:31) telah tergenapi dan ia memegang
segala kunci maut dan dunia orang mati ("thanatos" dan "hades"; Wahyu 1: 18 ).
Aktivitas Setan terhadap para murid tampak dalam diri Yudas dan Petrus. Seperti
disebut "lblis ... mundur dari pada- Nya dan menunggu waktu yang baik" (Lukas 4:
13), sepak terjang Setan pun tidak berhenti pada Yesus di padang gurun.
Yudas (Lukas 22:3; 13:27) dapat disebut sebagai wakil Setan untuk mencelakai
Yesus. Yudas ditampilkan dalam bentuk kejahatan yang nyata. Kejahatan itu dapat
dipahami seperti kerangka tubuh manusia, daging dan darah yang menyatu dalam
diri Yudas. Svend Bjerg menjelaskan arti kejahatan ('bosen'), yaitu kejahatan
muncul tanpa alasan (bdk. Yoh 12:6), menghancurkan diri sendiri (Matius 12:26),
menyajikan aspek ganda (bdk. Rm 7: 19), mempunyai sifat membinasakan diri
sendiri, selalu mcnjadi privatio boni (kekurangan diri) dan kejahatan itu mcmiliki
"kuasa" (1 Korintus 15:24).
Melalui Petrus, Yesus mengatakan, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan
bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa
yang dipikirkan manusia" (Matius 16:23). Petrus yang dijuluki sebagai batu karang
("petra", batu padas, Matius 16: 18 ) pun tidak lepas dari pengaruh Setan. Hal ini
terjadi karen a kekuatan Setan sungguh melebihi manusia dan Setan itu sangat
cerdik (mengenal siapa Yesus itu, Matius 8:29 dan Markus 1:34; masuk dalam ilmu
tenung, Kisah 16: 16; menyembah Yesus, Markus 5:6).
321 | B I B L E S U R V E Y
E. Pekerjaan Setan Dalam Hidup Orang Beriman
Sebagai umat beriman, kita pun tidak pernah lepas dari pengaruh Setan dalam
hidup kita sehari-hari. Kita tahu "Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi
Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil
berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah
menyertai Dia." (Kisah 10:38 ). lman akan Yesus memungkinkan kita mau tak mau
juga ikut "berperang" rnelawan Setan yang berjuang dalam sejarah hidup
rnanusia. Dalam iman yang sama, kita hidup dalam jemaat kristiani. Namun,
kualitas iman jemaat satu dengan yang lain berbeda-beda. Kualitas iman jemaat
yang ala kadarnya menjadi lahan subur bagi Setan untuk mengepakkan sayapnya
agar "kerajaan Iblis" menjadi semakin luas. Segala kesempatan untuk menjerat
para pengikut Kristus dalam persekutuan umat beriman tetap rnenjadi agenda
pokok Setan.
Pertama-tama, Setan ingin mencari keuntungan dan kesempatan atas diri kita (2
Korintus 2: 11; Efesus 4:27) agar kita tidak hidup di dalam kebenaran, yaitu
keadaan manusia dalam hubungan yang semestinya dengan Allah. Setan agaknya
tidak senang dengan original justice (keadaan manusia pertama yang hidup dalam
rahmat sebelum manusia jatuh dalam dosa). Serangan yang cukup akurat adalah
masuk ke dalam kecenderungan gerakan nafsu yang menjadi bagian hidup
manusia. Dalam kisah Ananias dan Safira, misalnya (Kisah 5:3), Setan menguasai
hati mereka, sehingga mereka menahan sebagian hasil tanah yang oleh Petrus
dipandang mendustai Roh Kudus
322 | B I B L E S U R V E Y
Dosa berarti melawan Allah, karena kita gagal dalam ketekunan untuk
memperjuangkan iman. Dalam Umat Allah, pekerjaan Setan menjadi nyata dalam
ilmu-ilmu sihir, rupa-rupa tipu muslihat yang membelokkan jalan Allah, ilmu guna-
guna (sekarang santet dan sejenisnya), percabulan, perselingkuhan, menyembah
kepada roh-rohjahat atau berhala, tipu muslihat Iblis yang menjelma dalam apa
yang dianggap benar (2 Korintus 11 : 14), kesombongan, sikap mengikuti ajaran-
ajaran setan¬setan, perkataan dan kesulitan mengendalikan seluruh tubuh,
jemaat Iblis dan dalam setiap usaha untuk mempelajari ilmu-ilmu Iblis. Kita tidak
bisa lepas dari pengaruh Setan, karena "Iblis telah turun kepadamu, dalam
geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Wahyu
12:12).
F. Cara Setan Menguasai Manusia
Kuasa Setan mencengkeram hidup manusia dalam pelbagai cara yang sering kali
tidak kita sadari. Segala usaha yang dilakukan Setan untuk menjerat manusia
masuk kesatuan hidup roh-jahat untuk melawan Allah adalah ciri khas dan misi
Setan. Sayangnya tidak setiap orang peduli akan hal ini. Ada pandangan umum
bahwa kerasukan ya kerasukan, titik. Asal ada orang yang aneh, ditandai dengan
macam-macam hal yang bukan miliknya, atau yang menguasai tubuh, itulah yang
sering diandaikan dengan kerasukan. Tentu kita harus hati-hati sekali menanggapi
beberapa gagasan yang sering diterima umum dalam kajian yang tidak begitu
dalam. Dalam tradisi Gereja dibedakan taraf-taraf kerasukan dalam empat macam
cara Setan menguasai hidup manusia, yaitu obsessio, oppressio, infestatio, dan
posessio.
323 | B I B L E S U R V E Y
1. Obsessio
(obsideo, rnengurung, menguasai, mengikat, mengintai) adalah usaha Setan
menguasai manusia dengan cara membuat pikiran sesat. Amorth mengatakan
bahwa ini adalah pikiran obsesif, sering absurd, tetapi manusia sendiri tak mampu
rnelepaskannya walaupun senantiasa menyusahkan, menyiksa dan membuatnya
hidup dalam keadaan sangat lelah. Sering kali obsessio membawa orang untuk
bunuh diri. Pikiran kita yang sering tidak terkontrol mengalir dalam arus
kejahatan. Macam-macam gangguan pada jiwa tentu harus rnenjadi perhatian
istimewa, agar pikiran-pikiran semacam itu tidak melu,mpuhkan kehendak bebas
dan iman kita akan Allah. Pertimbangan moral dan suara hati nurani tidak
terdengar lagi. Namun, sayang dalam hal ini ban yak orang tidak peka untuk
mencermatinya.
2. Oppressio
(opprimo, menindih, melemaskan, menghancurkan, memegang kuat-kuat tak
rnelepaskan) berarti pelbagai siksaan fisik yang mengerikan berbentuk
penderitaan, kesakitan sporadis, tidak umum, menyangkut kesehatan badan -
gerak dan perasaan dan relasi dengan orang lain. Peristiwa oppresio sangat biasa
kita saksikan dalam hidup sehari-hari, misalnya orang yang tiba-tiba sakit dan
tidak terdeteksi seeara medis. Hal ini bisa terjadi dalam dua arah: pertama, kuasa
jahat itu -dengan kehendaknys sendiri-langsung menyiksa orang yang
bersangkutan; kedua, ada orang tertentu (misalnya dukun) yang memanfaatkan
roh jahat itu untuk menyiksa seseorang yang dituju Biasanya, siksaan itu sangat
menyakitkan, bahkan bisa membawa orang yang bersangkutan ke gerbang
324 | B I B L E S U R V E Y
kematian, Ada orang-orang tertentu yang dapat menangkal kerja kuasa jahat
semacam itu.
3. lnfestatio
(infesto, rnerusak, menyerang, rnenjadikan tidak aman) lebih kuat dari pada
oppresio. Roh-roh jahat itu biasanya bekerja dalam diri manusia dan mengikat
kebebasan manusia untuk bertindak sesuai dengan keinginannya. Cara awal yang
dilakukan adalah merusak apa yang asasi dalam diri manusia, yaitu kehendak
bebas untuk bertindak dan imannya akan Allah. Hal ini senada dengan apa yang
dikatakan Adolf Rodewyk dalam bukunya yang berjudul Demoniczne Opetanie
Dzisiaj, yaitu bahwa Setan menghipnotis manusia dan mengatur tindakan orang
yang dirasukinya. Dalam kerangka inilah keadaan infestatio berbeda dengan
keadaan posessio. Karena itu, tidak jarang kita rnendengar banyak kesaksian
orang yang rnelakukan ke jahatan tanpa disadari, sehingga orang yang
bersangkutan tidak bisa mengingat kernbali apa yang telah ia lakukan dan merasa
heran mengapa orang lain rnenganggapnya salah. Roh jahat itu bukan sekadar
menyerang kehendak bebas, tetapt Juga merusak tubuh dengan cara yang tidak
dikehendaki oleh man usia.
4. Posessio
(possideo, memiliki, menguasai, menempati) merupakan "bentuk kerasukan
paling berat yang berakibat denran kehadiran Setan di dalam tubuh manusia,
walaupun gejala kehadiran itu tidak tarnpak terus-rnenerus. Ada saat kritis ada
saat rileks. Tampak suatu gejala sementara menguasai intelek, kehendak dan
325 | B I B L E S U R V E Y
perasaan manusia. Bisa muncul reaksi yang kuat sekali. Orang bisa berbicara
dengan bahasa yang tidak ia kenal, sering menampakkan kekuatan fisik yang luar
biasa, pengetahuan akan hal-hal yang tersernbunyi dan akan pikiran orang lain,
mengungkapkan kebencian yang luar biasa terhadap semua yang suci,
ketidakmampuan untuk berdoa dan gejala yang lain. Kerja Setan yang tinggal dan
menempati serta menguasai tubuh manusia sebagai miliknya inilah yang sering
disebut a diabolo possideri (kerasukan setan). Kerasukan jenis inilah yang sering
disaksikan oleh banyak orang.
Melihat keempat cara Setan menguasai manusia berarti membuka hati akan
banyak perbuatan yang selama ini tidak kita sadari scbagai peristiwa
"merasuknya" Setan dalam diri kita. Janganlah kita memandang rendah segala
bentuk cara Setan – halus maupun kasar -menguasai hidup kita. Memang, dunia
cenderung membiarkan diri diikat oleh lblis. Namun, sebagai umat beriman
apakah seharusnya kita menuruti dunia mengingat kita bukan anak-anak dunia
tetapi anak-anak terang.
G. Eksorsisme
Pengusiran Setan atau eksorsisme adalah bagian tak terpisahkan dan pewartaan
Yesus mengenai Kerajaan Allah. Injil Sinoptik menempatkan eksorsisme dalam
peristiwa. peristiwa penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Ditekankan suatu
realitas kejahatan yang berada di balik penderita sakit (lihat peristiwa setanik di
Gerasa, Matius 8:28-34:. Markus 5: 1-20; Lukas 8:26-39; orang bisu yang
326 | B I B L E S U R V E Y
kerasukan, Matius 9:32-33; orang buta sekaligus bisu yang kerasukan, Matius
12:22-37; peristiwa setanik di Kapernaum, Markus 1:21-28; Lukas 4:31-37).
Kisah Para Rasul menceritakan eksorsisme dalam kerangka pelayanan para rasul
padajemaat (rnisalnya perempuan yang mempunyai roh tenung, Kisah 16: 16-18;
kisah anak-anak Skewa, Kisah 19: 11-17).
Tidak benar bahwa Gereja saat ini tidak mengakui keberadaan Setan atau
menghilangkan pengaruh Setan dalam karya keselamatan Allah. Di sana sini
muncul perbincangan bagaimana sebenarnya sikap Gereja menghadapi persoalan-
persoalan setanik yang banyak menjadi masalah iman umat di mana-mana. Gereja
mengakui adanya kekuatan jahat dalam kerangka kedatangan Kerajaan Allah.
"Jika Aku mengusir sctan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah
sudah datang kepadamu" (Matius 12:28; Lukas 11 :20). Pengusiran Setan
merupakan bagian dari mujizat-mujizat Yesus, khususnya dalam mukjizat
penyembuhan, kasih dan perhatian Allah itu ternyatakan.
Segala mujizat pembebasan dari kuasa jahat hendaknya membawa orang semakin
tergantung dan dekat dengan Allah. Hal pokok adalah agar setiap umat berdoa
"lepaskanlah kami dari segala yang jahat" (bagian dari doa Bapa Kami, lihat Matius
6: 13). Maka, pentinglah bagi kita untuk memahami apa kata Kitab Suci mengenai
Setan dan bagaimana sikap Yesus dalam menghadapinya. Yesus tetap menjadi
yang utama dan istimewa bagi pergulatan hidup umat beriman. Manusia hidup
dalam dunia berarti manusia hidup dalam peperangan terus-menerus melawan
pengaruh Sctan, karena dunia dipahami sebagai "panggung sejarah manusia, yang
ditandai oleh kegiatan-kegiatannya, oleh kegagalan dan keberhasilannya yang
diimani sebagai ciptaan Allah, yang jatuh dalam perbudakan Setan namun
dibebaskan oleh Kristus. Point yang paling penting disini adalah : "iman didalam
Yesus Kristus adalah satu-satunya cara eksorsisme!".
BP↓
327 | B I B L E S U R V E Y
Tue May 22, 2007 12:06 pm
V. Penutup :
Melihat kerja Setan dalam diri manusia kita dapat sampai pada pemahaman
bahwa Setan adalah makhluk rohani yang mengatasi ruang dan waktu. Kerja Setan
tidak terkekang pada tempat masing-masing substansi. Karena itu, ia sangat
mudah masuk dan keluar dari manusia maupun binatang (Matius 8:32; Markus 5:
13; Lukas 8:33).
Bila Setan terbebas dari ruang dan waktu, itu berarti ruang gerak Setan sangat
luas dan tidak terpahami oleh manusia.
Namun, satu hal yang perlu dipertanyakan adalah mengapa tidak setiap manusia
dikuasai oleh mereka? lni berarti ada kekuatan yang terselubung dalam hidup
manusia yang membuat mereka tidak begitu saja masuk dan keluar dalam setiap
tubuh manusia. Kekuatan yang dimaksud adalah dari Allah. Semakin seseorang
hidup dalam Allah, ia pun semakin sulit dikuasai Setan/Iblis karena kuasa Allah
sendiri yang memenuhi tubuh dan jiwa orang itu. Namun, tak berarti bahwa orang
saleh terbebas dari cengkeraman Iblis. Ada juga orang saleh yang dikuasai Iblis
tetapi dalam kerangka penyelanggaraan iIahi, yaitu Allah yang mencintai orang itu
ingin berbuat sesuatu. Walaupun demikian, Allah tidak mencobai melebihi
kekuatan kita (1 Korintus 10: 13). Setan tidak bisa semena-mena memperlakukan
manusia.
Ini berarti "Kekuasaan Setan itu terbatas", karena ia hanya ciptaan belaka
(malaikat yang jatuh). Walaupun kuat, dan mempunyai kuasa menguasai manusia
dan alam, namun ia tetap saja makhluk: ia tidak dapat menghindarkan kekuatan
328 | B I B L E S U R V E Y
yang lebih dasyat yaitu Kerajaan Allah. Setan ada di dunia karena kebenciannya
terhadap Allah dan ia bekerja melawan Kerajaan Allah.
Manusia dengan kekuatannya sendiri tidak akan mampu melawan kuasa Setan.
Kita menyaksikan apa pun alasannya seseorang yang dikuasai Iblis tidak mampu
menyelamatkan dirinya sendiri karena yang dihadapi oleh manusia adalah
makhluk roh. Ia mampu menguasai tubuh manusia sehingga jiwa manusia seperti
terkurung atau dikuasainya, sehingga tubuh tak berdaya. Kita mengenal manusia
sebagai kesatuan konstitutif badan dan jiwa. Saat kita menghancurkan badan
manusia, jiwa pergi dan tak kembali. Saat Allah mengambil jiwa, tubuh manusia
menjadi mayat. Namun, setan tidak berkuasa atas jiwa manusia (Ayub 2:6).
Orang yang kerasukan tak mampu lagi untuk meminta pertolongan Allah.
Karenanya ia membutuhkan orang lain untuk menlepaskannya. Pertolongan yang
diharapkan adalah agar orang-orang di sekitarnya memohon campur tangan Allah,
agar Allah mengampuni dosa orang yang dikuasai dan dan mengusir Setan yang
sedang menguasai korbannya. Dengan demikian ia terbebas dari cengkeraman
Iblis baik dalam tubuh maupun jiwa.
Dosa Adam yang ditahan dibawah kuasa Setan membuat manusia tidak dapat
membangun hubungan pribadi dengan Allah lagi. Keadaan dosa itu adalah
keadaan pra-pribadi manusia yang selalu membangun hidup tanpa Tuhan. Dalam
konteks ini, dosa Adam menjalar kepada semua orang. Akibat dosa adalah maut.
Namun, penebusan Kristus menjadi nyata dalam pembebasan dari kuasa Setan,
yaitu pembaharuan kodrat manusia. "Kalau ada yang menyatakan bahwa dosa
Adam itu, yang adalah satu dosa menurut asal-usulnya dan diteruskan dengan
pembiakan bukan dengan peniruan, dan yang ada dalam masing-masing orang
sebagai dosanya sendiri, diambil dengan daya kodrat manusia, atau dengan
sarana apa pun yang lain dari pada pahala satu-satunya Pengantara, Tuhan kita
Yesus Kristus, yang mendamaikan kita dengan Allah dalam darah-Nya, "menjadi
329 | B I B L E S U R V E Y
bagi kita kebenaran, kesucian dan penebusan" (1 Korintus 1 :30); atau (kalau ada
yang) menyangkal bahwa pahala Kristus Yesus, terkutuklah dia. Sebab :
* Kisah Para Rasul 4:12
LAI TB, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
KJV, Neither is there salvation in any other : for there is none other name under
heaven given among men, whereby we must be saved.
TR, και ουκ εστιν εν αλλω ουδενι η
σωτηρια ουτε γαρ ονομα εστιν ετερον
υπο τον ουρανον το δεδομενον εν
ανθρωποις εν ω δει σωθηναι ημας
Translit. interlinear, kai {tetapi} ouk {tidak} estin {ada} en {didalam} allô {yang lain}
oudeni {siapapun} hê sôtêria {keselamatan} oute {juga tidak} gar {sebab} onoma
{nama} estin {ada} heteron {lain} hupo {dibawah} ton ouranon {langit} to {yang}
dedomenon {telah diberikan} en {diantara} anthrôpois {manusia-manusia} en hô
{yang olehnya} dei {harus} sôthênai {diselamatkan} hêmas {kita}
Maka, dikatakan: "Lihatlah Anak Domba Allah, Iihatlah yang menghapus dosa
dunia" (Yohanes 1 :29). Dan ini: "Kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah
mengenakan Kristus (Galatia 3:27).
Setiap orang percaya mengimani bahwa melalui Kristus, kekuatan Setan sudah
dihancurkan. Dan bahaya dari Setan dilarutkan dalam harmoni iman dalam Tuhan
330 | B I B L E S U R V E Y
Yesus Kristus. Setan dapat berusaha dengan susah payah tetapi tidak dapat
mengalahkan murid-murid Kristus. Setan memang bisa datang dan mencobai
sernua hamba-hamba Allah. Tetapi dengan keteguhan dalam iman, mereka akan
bertahan dan Setan lari dari rnereka karena ia tidak dapat menemukanjalan
masuk, Maka, ia akan pergi lagi mencari yang kosong (yang tidak beriman), yang
di dalamnya Setan dapat menemukan pintu rnasuk untuk dapat menjadi tempat
tinggalnya. Setiap orang yang tidak mengakui bahwa Yesus Kristus mennjadi
daging (inkarnasi), mereka adalah "anti-Kristus".
Allah berkuasa atas segala kuasa jahat setan-setan. Kita mengenal Allah secara
penuh dalam diri Tuhan Yesus Kristus. "Dalam kebaikan dan kebijaksanaan-Nya,
Allah berkenan mewahyukan diri-Nya dan memaklumkan rahasia kehendak-Nya;
berkat rahasia itu manusia dapat menghadap Bapa melalui Yesus Kristus, Sang
Firman yang menjadi daging. Melalui Alkitab kita mengenal Allah dalam diri Tuhan
Yesus sebagai yang berkuasa atas segala kuasa jahat. Orang yang sakit karena
dikuasai Setan disembuhkanNya.
Kita melihat dalam Alkitab bagaimana kata-kata Yesus (Markus 1:27) mempunyai
daya dan kuasa di dalam diri-Nya sendiri. Juga bagaimana kata-kata para
muridNya berdaya kuasa ilahi "didalam nama Tuhan Yesus Kristus". Beberapa kata
Yesus yang penuh kuasa itu dapat dilihat pada ungkapan berikut ini.
•"Enyahlah lblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu
dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" (Matius 4: II).
• "Diam, keluarlah dari padanya!" (Markus 1 :25).
• "Hai engkau roh jahat keluar dari orang ini!" (Markus 5:8 ).
331 | B I B L E S U R V E Y
• "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku
memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya
lagi!" (Markus 9:25).
Dan masih banyak contoh lainnya...
Dengan demikian, meskipun kita tahu bahwa Setan mempunyai kuasa, masih ada
kuasa yang jauh lebih besar dari mereka. Ia Allah yang adalah Sang Pencipta,
Penguasa langit dan bumi dan seluruh ciptaan. Bersama Dia kita memperoleh
kekuatan dalam segala peperangan rohani melawan kuasa-kuasa Setan. Bersama
Yesus Kristus Sang Juruselamat, kita memperoleh kemenangan.
Amin
Blessings in Christ,
BP
May 22, 2007
332 | B I B L E S U R V E Y
Kepustakaan :
- Stefanus Pranjana, Setan, Perspektif Perjanjian Baru, Kanisius, Jogja, 2004
- Forsyth. Neil. The Old Encmv: Satan and the Combat Mvth (USA: Princeton
University Press. 19K7), him. 162- I 73. p. I RR-190, him. 232-235,
- Lindsay, Gordon, Setan; Malaikat-Malaikat vang Jatuh dan Roh-Roh Iblis (Jakarta:
Immanuel. 1968 ), p. 9-10.
- Sweet, Anne Marie, "The Fall of the Angels", The Bible Today 32 ( 1994): 15.
- Douglas, J.D ., Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (USA: The Inter- Varsity Fellowship.
1962), p 150-151
- Bjerg, Svend, "Judas als Stcllvcrtrctcr des Satans,' Evangelisctie Theologie 52
(1994): 45.
- Peters. Ted. "Satanisrn: Bunk or Blasphemy?" Theology Today 51 (1994): p 393.
- Brown, R. E., An Introduction to The New Testament (New York: Doubleday,
1997), p. 177
- Theological Dictionary of The New Testament (USA: William B. Eerdmans
Publishing Company, 1985).
- Konn, Dr. Josef, Gott und Setan; Schrifflesungen tiber die Geheime Offenbarung
(Benziger Verlag, 1949), hlm. 256.
- Day, Peggy "An Adversary in Heaven," hlm. 150-9
- Freedman, David Noel (ed.), The Anchor Bible Dictionary (New York:
333 | B I B L E S U R V E Y
- Doubleday, 1992).
- Emerton, IA., "Syeol and the Son of Belial," Vetus Testamentum, 37 (1987): 214.
Artikel Terkait:
- Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub, http://www.sarapanpagi.org/iblis-setan- ...
0.html#p821
- ROH JAHAT - ROH NAJIS, di http://www.sarapanpagi.org/roh-jahat-ro ...
8.html#p232
- LEGION-PASUKAN, di http://www.sarapanpagi.org/legion-pasuk ... 1.html#p284
- ROH-ROH DUNIA, di http://www.sarapanpagi.org/roh-roh-dunia-
vt109.html#p233
moe↓
Tue Sep 18, 2007 1:15 pm
Saya tambah sedikit:
Kapan sebenarnya pera malaikta itu jatuh?
334 | B I B L E S U R V E Y
Peristiwa ini dicatat dalam
Gen 1:1 In the beginning God created the heaven and the earth.
Sesaat setelah Tuhan menciptakan langit dan bumi pada awal mula, terjadi
peristiwa ini
Isa 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan [color=blue]]jatuh ke bumi[/blue], hai yang
mengalahkan bangsa-bangsa!
Maka kegelapan [terang kemuliaan dari Allah yg telah hilang dari para malaikat
ini] menyelimuti permukaan bumi yang masih kosong [void] dan belum selesai
Gen 1:2 And the earth was without form, and void; and [color=blue]darkness was
upon the face of the deep[/colr]. And the Spirit of God moved upon the face of
the waters.
Mereka telah dilempar ke bumi yang belum selesai/sempurna - dimana manusia
juga belum diciptakan.
[i]
Rev 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang
telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia
335 | B I B L E S U R V E Y
yang diurapi-Nya, karena [color=blue]telah dilemparkan ke bawah
[bumi]pendakwa saudara-saudara kita[/colr], yang mendakwa mereka siang dan
malam di hadapan Allah kita. [i]
danielyuwono↓
Re: DEMONOLOGI
Sun Apr 26, 2009 10:25 pm
Shalom pak BP, saya mo tanya neh...
Kalo SETAN2 yang ada di dunia trus berwujud gentayangan itu gimana menurut
pandangan pak BP?
Trus tentang perdukunan2 dan santet2 itu gimana? apa itu yang dikatakan dalam
alkitab sebagai ROH TENUNG itu ?
mohon dijelaskan ya pak BP.
thx GBU
BP↓
Re: DEMONOLOGI
Mon Apr 27, 2009 3:33 am
Ya, mungkin itu adalah bentuk-bentuk manifestasi dari roh-roh jahat/ roh-roh
najis, baca di roh-jahat-roh-najis-vt108.html#p232
danielyuwono↓
Re: DEMONOLOGI
336 | B I B L E S U R V E Y
Mon Apr 27, 2009 11:30 pm
Trimakasih sebelum nya pak BP,
Tapi apakah bisa dijelaskan lebih detail lagi? mungkin dari sumber2 yang laen,
seperti kitab2 yahudi.
Saya melihat di dalam tulisan2 pak BP, bapak mempunyai banyak sumber dan
mengetahui berbagai isi di kitab2 lain dari Yahudi.
trimakasih pak BP
GBU
BP↓
Re: DEMONOLOGI
Tue Apr 28, 2009 5:03 am
Ada beberapa kitab-kitab apokrif dan mungkin Talmud yang menyinggung tentang
malaikat dan iblis, tetapi kebanyakan tidak "kanon" dengan Alkitab. Maka tidak
dibahas / kurang dibahas dalam situs ini.
danielyuwono↓
Re: DEMONOLOGI
Wed Apr 29, 2009 2:15 am
oh begitu, bila tidak bisa dibahas di sini, apakah ada informasi di mana saya bisa
mendapatkan info ini pak ?
337 | B I B L E S U R V E Y
atau kitab2 ini sendiri mungkin ada dijual di pasaran di dalam terjemahan
indonesia? atau kitab sejenis nya?
thx pak BP
GBU
BP↓
Re: DEMONOLOGI
Wed Apr 29, 2009 7:00 am
Kalau sekedar ingin tahu saja, bisa download file di :
http://rs17.rapidshare.com/files/131073 ... nology.doc
Asalnya dari forum kaskus (mungkin sekarang thread nya udah ga ada).
Warning : kebenaran isinya tidak dapat dipertanggung-jawabkan (secara
Alkitabiah).
taring↓
Re: DEMONOLOGI
Sun Jun 26, 2011 3:05 pm
terima kasih buat bapak BP yang udah ngebahas tentang demonologi di sini.. tapi
masih banyak pertanyaan ngambang di benak saya.. maaf kalo saya menjadi
maruk akan pertanyaan.. soal nya judul untuk Tugas Akhir saya mengambil tema
Iblis Katolik..
338 | B I B L E S U R V E Y
1. Ketika saya liat di situs-situs atau forum-forum umum lain seperti indowebster
dan kaskus.. mereka menyebutkan nama-nama iblis yang mengambil dari nama-
nama hewan, dewa, atau figur mitologi.. apakah nama-nama itu ada di Alkitab
atau literatur Katolik lainnya, atau hanya karangan penyair terkenal pada masa
nya.. kaya dante dan milton ?
2. Sedikit curhat, saya satu semester mencari info soal Iblis Katolik ini.. baik dari
internet maupun di perpustakaan kampus di Bandung.. tetapi informasi dan
sumber yang saya dapatkan di internet, berbeda satu sama yang lainnya,
kalaupun sama, itu sama persis dan seperti main copy.. di mana kah kira-kira saya
bisa dapatkan sumber yang benar-benar relevan untuk membantu penulisan saya
?
3. Apakah ada komunitas yang khusus membicarakan soal Iblis ini di daerah
Jakarta / Bandung ?
maaf kalo pertanyaan saya menjadi rakus.. dan terima kasih sebesar-besar nya
untuk bapak TB yang udah ngebahas demonologi dan bagi mereka yang sudah
menjawab pertanyaan saya.. kalian benar-benar membantu Tugas Akhir saya..
dan semoga amal baik kalian di terima di sisi kanan Nya..
BP↓
Re: DEMONOLOGI
Mon Jun 27, 2011 5:58 am
taring wrote:
1. Ketika saya liat di situs-situs atau forum-forum umum lain seperti indowebster
dan kaskus.. mereka menyebutkan nama-nama iblis yang mengambil dari nama-
nama hewan, dewa, atau figur mitologi.. apakah nama-nama itu ada di Alkitab
339 | B I B L E S U R V E Y
atau literatur Katolik lainnya, atau hanya karangan penyair terkenal pada masa
nya.. kaya dante dan milton ?
Alkitab sangat terbatas membicarakan hal-ihwal asal mula iblis dan nama-
namanya. Sumber2 ttg Iblis biasanya dari literatur2 lain.
taring wrote:
2. Sedikit curhat, saya satu semester mencari info soal Iblis Katolik ini.. baik dari
internet maupun di perpustakaan kampus di Bandung.. tetapi informasi dan
sumber yang saya dapatkan di internet, berbeda satu sama yang lainnya,
kalaupun sama, itu sama persis dan seperti main copy.. di mana kah kira-kira saya
bisa dapatkan sumber yang benar-benar relevan untuk membantu penulisan saya
?
Tidak ada sumber yang dapat tepat dipakai sebagai sumber, karena mungkin2 saja
sumber2nya juga menulis hal2 fiksi/ mitos tentang iblis.
taring wrote:
3. Apakah ada komunitas yang khusus membicarakan soal Iblis ini di daerah
Jakarta / Bandung ?
Maaf, saya tidak tahu.
Blessings,
BP
340 | B I B L E S U R V E Y
sutha↓
Re: DEMONOLOGI
Wed Aug 15, 2012 2:44 pm
nama sebenarnya dari maklum gaib tersebut adalah Jin, dan setan..sedangkan
nama2 lain seperti pocong, genderuwo, tuyul, sundel bolong, itu adalah
penamaan yang diberikan manusia bukan dari kitab yang diturunkan Allah. tidak
ada nama genderuwo or sundel bolong di dalam kita zabur, Taurat, injil dan Al-
Quran.
http://www.sarapanpagi.org/demonologi-vt1208.html
Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub
Iblis adalah malaikat yang memberontak kepada Allah, sehingga dibuang dari
sorga dan kemudian menghasut manusia untuk berdosa. Di dalam Alkitab Ibrani
atau Alkitab bahasa Indonesia bagian Perjanjian Lama kata "Iblis" hanya dipakai di
3 kitab, yaitu Kitab 1 Tawarikh, Kitab Ayub, dan Kitab Zakharia, yang merupakan
terjemahan kata bahasa Ibrani: ן SÂTÂN, "Setan", yang berarti musuh. Di - שט
bagian Perjanjian Baru, Iblis disebutkan berusaha membawa manusia jauh dari
Allah, malahan mencobai Yesus Kristus meskipun gagal dan diusir pergi oleh
Yesus. Karenanya Iblis disebut sebagai musuh atau lawan bagi orang-orang
Kristen. Kata Iblis dalam bagian Perjanjian Baru ini diterjemahkan dari bahasa
Yunani: διαβολος - DIABOLOS (artinya "pemfitnah', "penghasut") yang
dalam bahasa Inggris disebut devil.
Lihat Artikel terkait:
341 | B I B L E S U R V E Y
KEJATUHAN MALAIKAT, di kejatuhan-malaikat-kejatuhan-manusia-
vt7063.html#p23721
Kapan persisnya Allah menciptakan para malaikat masih terbuka untuk
diperdebatkan, namun apa yang diketahui secara pasti adalah bahwa Allah
menciptakan segala sesuatunya dengan baik karena Allah, di dalam kesucianNya,
tidak dapat menciptakan sesuatu yang berdosa. Jadi ketika Iblis yang dulunya
adalah malaikat memberontak melawan Allah dan jatuh dari Surga (Yesaya 14;
Yehezkiel 28) sepertiga dari malaikat bergabung dengan pemberontakan ini
(Wahyu 12:3-4,9). Tidaklah diragukan bahwa para malaikat yang jatuh inilah yang
disebut sebagai setan-setan.
Kita tahu bahwa neraka dipersiapkan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya,
demikian menurut Matius 25:41 "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-
malaikatnya." Yesus, dengan menggunakan kata ganti kepunyaan-"nya"
menjelaskan bahwa para malaikat ini adalah milik Iblis. Wahyu 12:7-9
menjelaskan peperangan malaikat antara Mikhael dan "malaikat-malaikatnya"
dan Iblis dan "malaikat-malaikatnya." Dari ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya
adalah jelas bahwa setan-setan dan para malaikat yang jatuh adalah sama.
Note:
Lihat Artikel terkait: KEJATUHAN MALAIKAT, di kejatuhan-malaikat-kejatuhan-
manusia-vt7063.html#p23721
A. Iblis
342 | B I B L E S U R V E Y
* 1 Tawarikh 21:1
LAI TB, Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk
menghitung orang Israel.
KJV, And Satan stood up against Israel, and provoked David to number Israel.
Hebrew,
ד ן ויעמ ל שט ל־ישרא ת ע יד ויס ת־דו ות א למנ
׃ ל ת־ישרא א
Translit, VAYA'AMOD SÂTÂN 'AL-YISERÂ'ÊL VAYÂSET 'ET-DÂVÏD LIMENÕT 'EL-
YISERA'ÊL
Iblis, Ibrani ן ן SÂTÂN -- berasal dari kata kerja yang sama - שט ,SÂTÂN - שט
memusuhi, melawan, menuduh, mendakwa -- secara harfiah berarti lawan,
kadang-kadang personifikasi segala kuasa nyata yang melawan Allah dan
keselamatan manusia.
* Mazmur 38:20
LAI TB, mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik, mereka memusuhi
aku, karena aku mengejar yang baik.
KJV, They also that render evil for good are mine adversaries; because I follow the
thing that good is.
Hebrew,
י ה ומשלמ ת רע ה תח וב י ט נונ ת ישט וב תח ־ט י רדפ
Translit, ÛMESYALEMÊY RÂ'ÂH TAKHAT TÕVÂH YISETENÛNÏ TAKHAT RÂDÕFÏ-TÕV.
* Matius 4:1
343 | B I B L E S U R V E Y
LAI TB, Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
KJV, Then was Jesus led up of the spirit into the wilderness to be tempted of the
devil.
Then was Jesus led up of the spirit into the wilderness to be tempted of the devil.
TR, τοτε ο ιησους ανηχθη εις την ερημον
υπο του πνευματος πειρασθηναι υπο του
διαβολου
Translit, tote ho iêsous anêkhthê eis tên erêmon hupo tou pneumatos
peirasthênai hupo tou diabolou
* Wahyu 20:2
LAI TB, ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia
mengikatnya seribu tahun lamanya,
KJV, And he laid hold on the dragon, that old serpent, which is the Devil, and
Satan, and bound him a thousand years,
TR, και εκρατησεν τον δρακοντα τον οφιν
τον αρχαιον ος εστιν διαβολος και
σατανας και εδησεν αυτον χιλια ετη
Translit, kai ekratêsen ton drakonta ton ophin ton arkhaion hos estin diabolos kai
satanas kai edêsen auton khilia etê
IBLIS, Yunani διαβολος - DIABOLOS, berasal dari kata kerja
διαβαλλω - DIABALLÔ, menuduh, memfitnah, secara harfiah DIABOLOS
berarti yang bicara jahat, pemfitnah, yang menuduh dengan tidak benar.
* 2 Korintus 12:7
344 | B I B L E S U R V E Y
LAI TB, Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan
yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang
utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
KJV, And lest I should be exalted above measure through the abundance of the
revelations, there was given to me a thorn in the flesh, the messenger of Satan to
buffet me, lest I should be exalted above measure.
TR, και τη υπερβολη των αποκαλυψεων ινα
μη υπεραιρωμαι εδοθη μοι σκολοψ τη
σαρκι αγγελος σαταν ινα με κολαφιζη
ινα μη υπεραιρωμαι
Translit, kai tê huperbolê tôn apokalupseôn hina mê huperairômai edothê moi
skolops tê sarki aggelos satan hina me kolaphizê hina mê huperairômai
IBLIS, Yunani σαταν - SATAN, berasal dari bahasa Ibrani ן ,SÂTÂN - שט
dengan makna yang sama yaitu LAWAN, SETERU, MUSUH.
* Matius 4:10
LAI TB, Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!"
KJV, Then saith Jesus unto him, Get thee hence, Satan: for it is written, Thou shalt
worship the Lord thy God, and him only shalt thou serve.
TR, τοτε λεγει αυτω ο ιησους υπαγε σατανα
γεγραπται γαρ κυριον τον θεον σου
προσκυνησεις και αυτω μονω λατρευσεις
Translit, tote legei autô ho iêsous hupage satana gegraptai gar kurion ton theon
sou proskunêseis kai autô monô latreuseis
345 | B I B L E S U R V E Y
IBLIS, Yunani σατανας - SATANAS, berasal dari bahasa Aram merujuk
kepada bahasa Ibrani ן ,SÂTÂN, dengan makna yang sama yaitu LAWAN - שט
SETERU, MUSUH.
B. Setan - Satan
Tidak ada dalam terjemahan LAI kata "Setan" dengan huruf "s" kapital melainkan
dengan kata "Satan" (Wahyu 12:9 dan 20:2):
* Wahyu 20:2
LAI TB, ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia
mengikatnya seribu tahun lamanya,
KJV, And he laid hold on the dragon, that old serpent, which is the Devil, and
Satan, and bound him a thousand years,
TR, και εκρατησεν τον δρακοντα τον οφιν
τον αρχαιον ος εστιν διαβολος και
σατανας και εδησεν αυτον χιλια ετη
Translit, kai ekratêsen ton drakonta ton ophin ton arkhaion hos estin diabolos kai
satanas kai edêsen auton khilia etê
346 | B I B L E S U R V E Y
C. setan
* Matius 9:33
LAI TB, Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka
heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di
Israel."
KJV, And when the devil was cast out, the dumb spake: and the multitudes
marvelled, saying, It was never so seen in Israel.
TR, και εκβληθεντος του δαιμονιου
ελαλησεν ο κωφος και εθαυμασαν οι
οχλοι λεγοντες οτι ουδεποτε εφανη
ουτως εν τω ισραηλ
Translit, kai ekblêthentos tou daimoniou elalêsen ho kôphos kai ethaumasan hoi
okhloi legontes hoti oudepote ephanê houtôs en tô israêl
Kata setan (dengan huruf s kecil) baik tunggal maupun jamak, Yunani
δαιμονιον - DAIMONION yaitu bentuk netral dan merupakan derivatif
(bentuk yang lebih panjang) dari kata δαιμων - DAIMÔN.
D. setan(-setan)
347 | B I B L E S U R V E Y
* Matius 8:31
LAI TB, Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau
mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
KJV, So the devils besought him, saying, If thou cast us out, suffer us to go away
into the herd of swine.
TR, οι δε δαιμονες παρεκαλουν αυτον
λεγοντες ει εκβαλλεις ημας επιτρεψον
ημιν απελθειν εις την αγελην των
χοιρων
Translit, hoi de daimones parekaloun auton legontes ei ekballeis hêmas
epitrepson hêmin apelthein eis tên agelên tôn khoirôn
Kata setan(-setan) dengan huruf "s" kecil, Yunani DAIMÔN, berasal dari kata
δαιω - DAIÔ, membagi untung, secara konseptual berarti suatu ilah yang baik
atau yang jahat, makhluk ilahi, ilah pelindung, suara batiniah. Alkitab LAI
menerjemahkannya dengan setan-setan, roh-roh (jahat).
E. Beelzebul
* Matius 10:25
LAI TB, Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan
bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut
Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
348 | B I B L E S U R V E Y
KJV, It is enough for the disciple that he be as his master, and the servant as his
lord. If they have called the master of the house Beelzebub, how much more shall
they call them of his household?
TR, αρκετον τω μαθητη ινα γενηται ως ο
διδασκαλος αυτου και ο δουλος ως ο
κυριος αυτου ει τον οικοδεσποτην
βεελζεβουλ εκαλεσαν ποσω μαλλον τους
οικιακους αυτου
Translit, arketon tô mathêtê hina genêtai hôs ho didaskalos autou kai ho doulos
hôs ho kurios autou ei ton oikodespotên beelzeboul ekalesan posô mallon tous
oikiakous autou
BEELZEBUL, Yunani Βεελζεβουλ - BEELZEBOUL, berasal dari bahasa
Aram yang dihubungkan dengan bahasa Ibrani ל ב בע בו BA'AL ZEVUV - ז
yaitu kata ל ל BA'AL yang berarti - בע ב BAAL atau tuan dan kata - בע בו - ז
ZEVUV, lalat. BEELZEBUL, harfiah "majikan dari lalat" adalah ilah orang Filistin
yang disembah di kota Ekron dalam Perjanjian Lama.
* 2 Raja-raja 1:2
LAI TB, Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di
Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan:
"Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan
sembuh dari penyakit ini."
KJV, And Ahaziah fell down through a lattice in his upper chamber that was in
Samaria, and was sick: and he sent messengers, and said unto them, Go, enquire
of Baalzebub the god of Ekron whether I shall recover of this disease.
Hebrew,
349 | B I B L E S U R V E Y
ל ה ויפ ד אחזי ה בע ו השבכ ר בעלית אש
ן ו ל בשמר ח ויח ים וישל ר מלאכ אמ ם וי ו אלה כ ל
ו ל דרש ב בבע בו י ז ן אלה ו ה עקר ם־אחי י א ׃ מחל ה ס ז
Translit, VAYIPOL 'AKHAZYÂH BE'AD HASEVÂKHÂH BA'ALÏYÂTO 'ASYER
BESYOMERON VAYÂKHAL VAYISYLAKH MAL'ÂKHÏM VAYO'MER 'ALÊHEM LEKHU
DIRSYU BEVA'AL ZEVUV 'ELOHÊY 'EQRON 'IM-'EKHYEH MÊKHOLÏ ZEH
Selanjutnya tentang:
- LALAT/ ZEVUV bisa dibaca di serangga-dalam-alkitab-vt6787.html#p29634
- BAAL, di baal-baal-berit-baal-gad-baal-peor-vt6067.html#p26187
Ada banyak nama yang agak searti: Pendakwa, Musuh, Beelzebul, penghulu setan,
Belial (Binatang), Iblis, Naga, Lawan, Pembunuh manusia, Si Jahat, Jahat,
Pembohong, Dunia, Pangeran dunia ini, Penggoda, Ular, Pencoba.
F. Setan/ Iblis dalam makna metafora, dikenakan kepada manusia:
Iblis/ Setan adalah, roh jahat yang mempunyai kuasa untuk mempengaruhi
manusia. Yesus Kristus mengatakan orang-orang yang menuruti dan melakukan
keinginan-keinginan Iblis, mereka adalah "anak-anak Iblis" dan "Iblis adalah bapa
mereka" (Yohanes 8:44, penjelasannya di anak-anak-allah-vs-anak-anak-iblis-yoh-
8-37-50-vt6269.html#p26955 )
350 | B I B L E S U R V E Y
Ada satu waktu Tuhan Yesus memarahi Petrus dalam Markus 8:33, Dia
menghardik Petrus dengan perkataan keras "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia"
(band. Matius 16:23). Hardikan itu dilontarkan oleh Tuhan Yesus, karena Dia
menangkap sinyal bahwa pemikiran Petrus saat itu yang tercermin dalam
perkataannya itu adalah pengaruh dari karya Iblis. Maka, Tuhan Yesus merasa
sangat perlu mengoreksinya, sehingga Petrus dan murid-murid yang lainnya dapat
memahami penderitaan yang harus dijalani-Nya. (lihat penjelasannya di 36-
enyahlah-iblis-vt1114.html#p26975 )
Tuhan Yesus menyebut Yudas Iskariot adalah "Iblis" (Yohanes 6:70) sebab Yudas
membiarkan dirinya dibujuk oleh Iblis. Iblis 'membisikkan rencana dalam hati
Yudas Iskariot, untuk mengkhianati Yesus dan ia merasuki diri Yudas' (Yohanes
13:2, 27). Iblis terus-menerus menggodai manusia (1 Korintus 7:5). Alkitab
melaporkan bahwa Iblis bekerja dalam diri seorang percaya, Ananias ('mengapa
hatimu dikuasai Iblis ...?', Kisah 5:3), dan dalam ihwal Elimas terang-terangan
membelokkan jalan Tuhan ('hai anak Iblis ... engkau musuh segala kebenaran,'
Kisah 13:10).
Hal hal ini membuktikan prinsip umum diberikan dalam 1 Yohanes 3:8,
'barangsiapa yg tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis.' Orang dapat begitu saja
menyerahkan dirinya kepada Iblis sehingga ia menjadi milik Iblis, menjadi 'anak-
anaknya' (1 Yohanes 3:10). Karena itulah Alkitab berbicara tentang 'jemaah Iblis'
(Wahyu 2:9; 3:9), dan tentang orang yg diam 'di tempat takhta Iblis' (Wahyu 2:13).
Iblis menghalang-halangi pekerjaan para pemberita Injil (1 Tes 2:18). Ia merampas
benih unggul yg ditaburkan di dalam hati manusia (Markus 4:15). Ia menyebarkan
'anak-anak si jahat' di ladang, yaitu dunia (Matius 13:38).
G. Apakah Iblis diciptakan Allah?
351 | B I B L E S U R V E Y
Sering ada pertanyaan: "Apakah Iblis diciptakan Allah"?
Allah tidak menciptakan "Iblis"
Allah menciptakan makhluk roh "malaikat"
Malaikat yang adalah "makhluk roh" ini mempunyai "free-will", ketika sebagian
malaikat memberontak kepada Allah, maka golongan mereka ini menjadi
golongan roh-roh jahat/ setan/ Iblis.
Eksistensi Iblis/ setan-setan ada sebagai suatu akibat. Namun hakikat mereka
adalah makhluk-makhluk roh (malaikat).
Allah itu baik dan Dia menciptakan mahkluk dengan kuasa yang disebut 'free will'
(kehendak bebas). Sayangnya, mereka menggunakan kuasa yang baik ini untuk
kejahatan dengan memberontak terhadap pencipta mereka. Jadi kejahatan
sebenarnya muncul dari kebaikan, tapi secara tidak langsung dengan menyalah
gunakan kuasa yang baik yang disebut kebebasan. Kebebasan itu sendiri bukanlah
kejahatan. Adalah baik untuk menjadi bebas. Tapi dengan adanya kebebasan itu
memungkinkan juga adanya kejahatan. Jadi Allah memang bertanggung jawab
karena memberikan kebebasan kepada ciptaan-Nya tapi ciptaan-Nya lah yang
bertanggung jawab karena menyalah gunakan kebebasan itu. Allah bertanggung
jawab karena membuat kejahatan itu menjadi mungkin, tapi ciptaan lahyang
bertanggung jawab karena menjadikannya itu aktual.
Ibaratnya sbb:
Pemerintah bukanlah yang menciptakan kecelakaan karena pemerintah membuat
SIM.
352 | B I B L E S U R V E Y
Mari kita bedakan membedakan antara penyebab primer (Allah) dan penyebab
sekunder (manusia). Allah memberikan kuasa untuk memilih. Tapi bagaimana pun
juga Allah tidak bertanggung jawab dengan adanya penyalah-gunaan kebebasan
untuk memilih tersebut. Ketika Pemerintah mengeluarkan SIM, pemerintah sudah
memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menyetir yang baik. Begitupun Allah,
Allah sudah memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menggunakan kehendak
bebas itu dengan baik.
Allah tidak melakukan kejahatan tersebut dalam diri manusia. Kebebasan manusia
bukanlah sekedar alat instrumental yang melaluinya Allah bekerja. Tapi jika bukan
Allah yang menciptakan kejahatan tersebut, lalu apakah penyebab kejahatan itu?
Tidak ada sesuatu yang tidak disebabkan karena ini menyingkirkan prinsip bahwa
segala sesuatu punya penyebab. Untuk merespon terhadap pertanyaan ini kita
harus membongkar natur dari "kehendak bebas (fee-will)". Ada tiga pandangan
dasar:
1. Determinisme. Tindakan kita sudah ditentukan (disebabkan) oleh Tuhan.
2. Indeterminisme. Tidak disebabkan sama sekali, terjadi begitu saja.
3. Self deteminisme. disebabkan oleh diri kita sendiri.
Determinisme akan menyingkirkan tanggung jawab manusia tersebut. Sedangkan
indeterminisme irrasional karena aturan fundamental dari logika adalah segala
tindakan punya penyebab. Yang tinggal adalah setiap tindakan bebas disebabkan
oleh diri kita sendiri (Self deteminisme).
Seperti sebelumnya saya menanyakan: Darimana asalnya "malu"?
Apakah "malu" itu ciptaan Allah?
353 | B I B L E S U R V E Y
Bukankah "malu" itu ada ketika "Self deteminisme" dari manusia yang melanggar
makan buah pengetahuan, sehingga dia akhirnya "tahu" bahwa dia telanjang?
Harus kita akui bahwa informasi Alkitab mengenai Malaikat dan Iblis memang
sangat minim sekali. Sehingga untuk menggali informasi mengenai Malaikat dan
Iblis ini kita hanya mempelajari tafsir-tafsir yang telah ada. Tafsir yang memiliki
alasan yang lebih kuat adalah bahwa Iblis itu asalnya dari Malaikat, dan Malaikat
yang hakikatnya diciptakan secara baik oleh Allah, dia ini melakukan
pemberontakan kepada Allah. Dan, Iblis itu tidak sendirian. Dia memiliki pengikut,
yaitu malaikat-malaikat lainnya, dan jumlahnya banyak.
Yesus berkata:
* Matius 25:41
"Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya."
* Yudas 1:6
"Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas
kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan
belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
* 2 Petrus 2:4
"Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa
tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian
354 | B I B L E S U R V E Y
menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai
hari penghakiman;
Dalam ayat-ayat diatas dituliskan mengenai adanya:
1. Malaikat-malaikat yang tidak taat
2. Malaikat-malaikat yang berbuat dosa
Dan Tuhan Yesus menyinggung adanya Iblis yang memiliki "malaikat-malaikat"
dan mereka ini akan dihukum bersama dengan orang-orang yang terkutuk ke
dalam Apli yang Kekal (Neraka). Dan satu lai, ada ayat yang menarik untuk dikaji,
dimana Rasul Paulus pernah menyatakan, demikian:
* 1 Korintus 6:3
Tidak tahukah kamu bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?...
Bahwa orang-orang yang benar, yaitu yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus,
kelak akan diberi otoritas menghakimi malaikat-malaikat. Kalau kita lihat konteks
ayat tersebut, bahwa baik Paulus maupun umat-percaya (termasuk saya kelak),
akan menghakimi para malaikat, namun malaikat yang dimaksud bukanlah
malaikat Allah, melainkan malaikat-malaikat yang jahat. Nah, tentu ada
pertanyaan: "siapakah malaikat-malaikat yang jahat itu?"
Jawabnya: Setan-setan/ Iblis, yaitu para malaikat yang jahat, para malaikat yang
jatuh.
H. Terjemahan Setan/ Iblis:
355 | B I B L E S U R V E Y
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) "kurang konsisten" dalam menerjemahkan kata
Iblis dan Setan karena dijumpai kata-kata yang tumpang-tindih, misalnya kata
σατανας - SATANAS di satu pihak diterjemahkan dengan Iblis, di pihak lain
diterjemahkan dengan Satan.
IBRANI: ן SÂTÂN - שט
KJV : Satan
LAI : Iblis
YUNANI: διαβολος - DIABOLOS
KJV : Devil
LAI : Iblis
YUNANI : σαταν - SATAN
KJV : Satan
LAI : Iblis
YUNANI : σατανας - SATANAS
KJV : Satan
LAI : Iblis/Satan
356 | B I B L E S U R V E Y
YUNANI : δαιμονιον - DAIMONION
KJV : devil(s)
LAI : setan
YUNANI : δαιμων - DAIMÔN
KJV : devil(s)
LAI : setan
Image
Artikel terkait :
DEMONOLOGI, di demonologi-vt1208.html
ROH JAHAT - ROH NAJIS, di roh-jahat-roh-najis-vt108.html#p232
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul
Post by BP » Thu Jul 11, 2013 9:45 am
357 | B I B L E S U R V E Y
BELIAL
* 2 Korintus 6:15
LAI TB, Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian
bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
KJV, And what concord hath Christ with Belial? or what part hath he that believeth
with an infidel?
TR 1894, τις δε συμφωνησις χριστω προς
βελιαλ η τις μερις πιστω μετα απιστου
Translit, tis de sumphônêsis khristô pros belial ê tis meris pistô meta apistou
Belial, nomina maskulin, Yunani: βελιαλ - BELIAL, salah satu nama Iblis,
artinya, "tidak berharga, tidak berfaedah, tidak berarti, hancur, rusak, sia-sia" atau
sering dimaknakan "tak ber-Tuhan, dursila".
Dalam Alkitab bahasa Indonesia kata ini muncul hanya dalam 2 Korintus 6:15.
Namun kata ini sebenarnya sering muncul dalam Perjanjian Lama dalam bahasa
Ibrani (Ibrani: ל ,'BELIYA'AL) diterjemahkan dengan: 'orang dursila - בליע
misal 1 Samuel 2:12.
* 1 Samuel 2:12
LAI TB, Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak
mengindahkan TUHAN,
Bible in Basic English, Now the sons of Eli were evil and good-for-nothing men,
having no knowledge of the Lord.
358 | B I B L E S U R V E Y
Young's Literal Translation, and the sons of Eli are sons of worthlessness, they
have not known Jehovah.
KJV, Now the sons of Eli were sons of Belial; they knew not the LORD.
Hebrew,
י י ובנ י על ל בנ א בליע ו ל ע ׃ יד ה הו ת־י א
Translit, UVENEY 'ELI BENEY VELIYA'AL LO YADU 'ET-YEHOVAH (dibaca: 'Et-
'Adonay)
Muasal kata לבל י :BELIYA'AL ini dari adverbia - יע ,B'LI, arti: tanpa - בל
tidak mempunyai, dan verba: ל :YA'AL, arti: kegunaan, faedah, Jadi nomina - יע
BELIYA'AL, artinya adalah 'tak berharga, tak berfaedah'.
KEPUSTAKAAN.
D. W Thomas dalam Biblical and Patristic Studies in Memory of R. P Casey, 1963,
hlm 11-19;
V Maag, TZ 21, 1965, hlm 287-299; TDOT.
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul
Post by BP » Thu Jul 11, 2013 11:04 am
IBLIS
359 | B I B L E S U R V E Y
"IBLIS" itu kata serapan dari bahasa Arab (يس ل ן aka "SYAITAN", Ibrani (إب - שט
SÂTÂN
Dalam agama Islam, nama "iblis" merupakan julukan yang diberikan kepada nenek
moyang jin, Menurut agama Islam, nama aslinya Azazil (bandingkan dengan nama
Ibrani "AZAZEL"). Menurut ajaran Islam dijelaskan bahwa Allah menciptakan tiga
jenis makhluk berakal budi yaitu malaikat yang diciptakan dari cahaya (nuur), jin
dari api (naar), dan manusia dari tanah (turaab).
Dalam literatur Kristen Indonesia kata serapan Arab:"IBLIS" dirujuk sebagai adalah
malaikat yang memberontak kepada Allah, sehingga dibuang dari sorga dan
kemudian menghasut manusia untuk berdosa (reff: tafsiran yang lazim dalam
"Kristen Barat" ttg nama nama "LUCIFER", Yesaya 14:12).
Di dalam Alkitab bahasa Indonesia bagian Perjanjian Lama (LAI-TB) kata "Iblis"
hanya dipakai di 3 kitab, yaitu Kitab 1 Tawarikh, Kitab Ayub, dan Kitab Zakharia,
yang merupakan terjemahan kata bahasa Ibrani: SÂTÂN, yang berarti musuh. Di
bagian Perjanjian Baru, Iblis disebutkan berusaha membawa manusia jauh dari
Allah, malahan mencobai Yesus Kristus meskipun gagal dan diusir pergi oleh
Yesus. Karenanya Iblis disebut sebagai musuh atau lawan bagi orang-orang
Kristen. Kata Iblis dalam bagian Perjanjian Baru ini diterjemahkan dari bahasa
Yunani: διαβολος - diabolos, "pemfitnah, penghasut", yang dalam bahasa
Inggris disebut "devil."
* Yohanes 6:70
360 | B I B L E S U R V E Y
LAI TB, Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih
kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis (DIABOLOS)."
KL 1870, Maka sahoet Isa kapada mareka-itoe: Boekan koepilih kamoe doewa-
belas orang? Maka jang sa’orang kamoe itoe ibelis adanja.
KJV, Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a
devil?
NIV, Then Jesus replied, "Have I not chosen you, the Twelve? Yet one of you is a
devil!"
TR, απεκριθη αυτοις ο ιησους ουκ εγω υμας
τους δωδεκα εξελεξαμην και εξ υμων εις
διαβολος εστιν
Translit Interlinear, apekrithê {menjawab} autois {kepada mereka} ho iêsous
{Yesus} ouk {buknkah} egô {Aku sendiri} humas {kamu} tous {ini} dôdeka {dua
belas} exelexamên {memilih?} kai {namun} ex {dari} humôn {kamu} heis {satu}
diabolos {iblis} estin {adalah}
* Yohanes 8:44
LAI TB, Iblislah (DIABOLOS) yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia (ANTHRÔPOKTONOS)
sejak semula (ARKHÊ) dan tidak hidup dalam kebenaran (ALÊTHEIA), sebab di
dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta (PSEUDOS), ia berkata
atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta (PSEUSTÊS) dan bapa segala
dusta.
KJV, Ye are of your father the devil, and the lusts of your father ye will do. He was
a murderer from the beginning, and abode not in the truth, because there is no
truth in him. When he speaketh a lie, he speaketh of his own: for he is a liar, and
the father of it.
361 | B I B L E S U R V E Y
TR, υμεις εκ πατρος του διαβολου εστε και
τας επιθυμιας του πατρος υμων θελετε
ποιειν εκεινος ανθρωποκτονος ην απ
αρχης και εν τη αληθεια ουχ εστηκεν οτι
ουκ εστιν αληθεια εν αυτω οταν λαλη το
ψευδος εκ των ιδιων λαλει οτι ψευστης
εστιν και ο πατηρ αυτου
Translit interlinear, humeis {kalian} ek {dari} tou patros {bapa-(kalian)} tou
diabolou {iblis} este {adalah/ berasal} kai {dan} tas epithumias {nafsu2} tou patros
{bapa} humôn {kalian} thelete {kalian ingin} poiein {melakukan} ekeinos {dia
itulah} anthrôpoktonos {pembunuh manusia} ên ap {dari} arkhês {mulanya/
permulaan} kai {dan} en {dalam} tê alêtheia {kebenaran} oukh {tidak} estêken
{berdiri} hoti {sebab} ouk {tidak} estin {ada} alêtheia {kebenaran} en {di dalam}
autô {dia} hotan {apabila} lalê {dia mengatakan} to pseudos {perkataan dusta/
palsu} ek {keluar dari} tôn idiôn {simpanan2/ sifat aslinya} lalei {dia berkata} hoti
{sebab} pseustês {pendusta} estin {dia adalah} kai {dan} ho patêr {dia dalah bapa}
autou {dari hal (dusta) itu} --> lihat penjelasan di anak-anak-allah-vs-anak-anak-
iblis-yoh-8-37-50-vt6269.html#p26955
Iblis, dirujuk sebagai nama penguasa kejahatan, nomina Ibrani: ן ,SATAN - שט
Yunani: σατανας - SATANAS, arti dasarnya 'lawan' itu diartikan demikian
dalam Bilangan 22:22.
* Bilangan 22:22
LAI TB, Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat
TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina
dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.
362 | B I B L E S U R V E Y
KJV, And God's anger was kindled because he went: and the angel of the LORD
stood in the way for an adversary against him. Now he was riding upon his ass,
and his two servants were with him.
Hebrew,
ף ר־א ים ויח ך אלה ול ־ה י א כ הו ך בויתיצ ה מלא הו י
ך ן בדר ו לשט א ל הו ב ו ו רכ ־אתנ ל י ע ו ושנ י נער
׃ ו עם
Translit, VAYIKHAR-'AF 'ELOHIM KI-HOLEKH HU VAYITYATSEV MALAKH YEHOVAH
(dibaca: 'Adonay) BADEREKH LESATAN {lawan} LO VEHU ROKHEV 'AL-'ATONO
USYENEY NE'ARAV 'IMO
Kedua pasal pertama Ayub menceritakan Iblis muncul di hadirat Tuhan di antara
'anak-anak Allah':
* Ayub 1:6
LAI TB, Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di
antara mereka datanglah juga Iblis.
KJV, Now there was a day when the sons of God came to present themselves
before the LORD, and Satan came also among them.
Hebrew,
י ום ויה ו הי א י ויב ים בנ ב האלה ה להתיצ הו ־י ל ע
וא ן ויב ם־השט ׃ ג ם וכ בת
Translit, VAYEHI HAYOM VAYAVO'U BENEY HA'ELOHIM LEHITEYATSEV 'AL-
YEHOVAH (dibaca: 'Al-'Adonay) VAYAVO' GAM-HASATAN {si setan/ si iblis}
BETOKHAM
363 | B I B L E S U R V E Y
Bagaimana memahami ayat di atas? Bisakah Iblis berdiri di hadapan Allah?
Iblis bagaimanapun takluk kepada kedaulatan Allah. Dia masih bisa ke "sorga"
(Syamayim, dalam artian langit) jika Allah menghendaki demikian. Justru karena
Allah yang menghendaki, Iblis tidak dapat menolak, dan musti hadir. Dan
bandingkan dengan ayat ini:
* Wahyu 12:7-8
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya
berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di
sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang
menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,
bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah
tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang
diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Menurut Wahyu 12:7-10, jelaslah bahwa Iblis dan malaikat-malaikat-Nya bukan
penghuni di Sorga (dalam artian tempat kediaman Allah). Frasa "peperangan di
Sorga" dalam maksud peperangan di langit (bukan bagian tempat kediaman
Allah), maka demikian pula kehadiran "Iblis menghadap Allah di Sorga" adalah
dalam maksud "langit" (bukan tempat kediaman Allah) yang dikisahkan dalam
Ayub 1:6-12 dan 2:1-6 :arrow: lihat tafsiran kedua di iblis-di-surga-
vt3784.html#p20820
364 | B I B L E S U R V E Y
Acuan PL mengenai Iblis jarang sekali, tapi Iblis terus-menerus terlibat dalam
kegiatan-kegiatan melawan kepentingan manusia. Ia membujuk Daud untuk
menghitung rakyatnya (1 Tawarikh 21:1, lihat bahasannya di kontradiksi-
perjanjian-lama-vt549.html#p1073 ). Ia berdiri di sebelah kanan Yosua, imam
agung, dan 'mendakwa' Yosua, sehingga menimbulkan amarah Tuhan (Zakharia
3:1 dst). Pemazmur menganggap adalah bencana jika Iblis berdiri di sebelah kanan
seseorang (Mazmur 109:6, TBI 'pendakwa'). Yohanes berkata bahwa 'Iblis berbuat
dosa dari mulanya' (1 Yohanes 3:8), dan acuan-acuan PL mengenai Iblis
mendukung hal ini.
1 Yohanes 3:8
LAI TB, barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat
dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
KJV, He that committeth sin is of the devil; for the devil sinneth from the
beginning. For this purpose the Son of God was manifested, that he might destroy
the works of the devil.
TR, ο ποιων την αμαρτιαν εκ του διαβολου
εστιν οτι απ αρχης ο διαβολος αμαρτανει
εις τουτο εφανερωθη ο υιος του θεου ινα
λυση τα εργα του διαβολου
Translit, Ho poiôn tên hamartian ek tou diabolou estin hoti ap arkhês ho diabolos
hamartanei eis touto ephanerôthê ho huios tou theou hina lusê ta erga tou
diabolou
Kebanyakan dari informasi tentang Iblis sumbernya adalah PB, di mana makhluk
jahat yg teramat mengerikan ini disebut σατανας - SATANAS atau
διαβολος - DIABOLOS tanpa perbedaan arti, dan dalam hal-hal tertentu
juga disebut Beelzebul (Yunani: Βεελζεβουλ - BEELZEBOUL Matius
365 | B I B L E S U R V E Y
10:25; 12:24, 27). Ungkapan-ungkapan lainnya seperti 'penguasa dunia' (Yoh
14:30) atau 'penguasa kerajaan angkasa' (Efesus 2:2) juga digunakan. Iblis selalu
dilukiskan sebagai melawan Allah, dan bekerja untuk menggagalkan maksud-
maksud Allah.
Matius dan Lukas menceritakan, bahwa Yesus pada awal pekerjaan-Nya
mengalami pencobaan berat, ketika Iblis mencobai Dia supaya melaksanakan
tugas-Nya dengan semangat yg keliru (Matius 4; Lukas 4; lih juga Markus 1:13).
Setelah itu Iblis meninggalkan-Nya 'untuk sementara', yg berarti bahwa
pertarungan itu kemudian diulangi lagi. Hal ini jelas pada pernyataan bahwa 'Ia
sama dengan kita, Ia telah dicobai' (Ibrani 4:15). Konflik tersebut bukan
kebetulan! Sebab maksud kedatangan Yesus ke dunia dinyatakan sebagai
'membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis' (1 Yohanes 3:8; bnd Ibrani 2:14). Di
mana-mana PB melihat konflik besar antara kekuatan Allah dan kebaikan di satu
pihak, melawan kejahatan. di bawah pimpinan Iblis di pihak lain. Hal ini bukanlah
pikiran satu atau dua penulis saja, melainkan umum dan mendasar.
Tak dapat diragukan betapa hebat dan sengitnya konflik itu. Untuk menekankan
kengeriannya, Petrus menggambarkan Iblis 'berjalan keliling sama seperti singa yg
mengaum-ngaum dan mencari orang yg dapat ditelannya' (1 Petrus 5:8). Paulus
lebih memikirkan kelicikan si jahat. 'Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang'
(2 Korintus 11:14), sehingga tidak mengherankan bila antek-anteknya nampak
sangat meyakinkan dalam penyamaran mereka. Orang-orang Efesus dinasihati
untuk 'mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis' (Efesus 6:11), dan ada beberapa acuan
tentang 'jerat Iblis' (1 Timotius 3:7; 2 Timotius 2:26). Ayat-ayat seperti itu
menekankan bahwa orang Kristen (dan bahkan penghulu malaikat, Yudas 9) terus
terlibat dalam pertarungan yg tak henti-hentinya tanpa iba dan penuh kelicikan.
Orang Kristen tidak dapat mengundurkan diri dari pertarungan itu. Juga tidak
dapat menganggap bahwa kejahatan selalu kelihatan sebagai kejahatan.
366 | B I B L E S U R V E Y
Diperlukan kepintaran, keuletan, kegigihan dan keberanian. Tapi perlawanan yg
mantap terhadap Iblis akan selalu berhasil. Paulus menasihati pembaca agar
melawan Iblis 'dengan iman yg teguh' (1 Petrus 5:9), dan Yakobus berkata,
'lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu' (Yakobus 4:7). Paulus menasihatkan
agar jangan 'memberi kesempatan kepada Iblis' (Efesus 4:27), dan dampak dari
mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah ialah, orang percaya dapat
melawan apa pun serangan si jahat (Efesus 6:11, 13). Paulus meletakkan
kepercayaannya pada kesetiaan Allah. 'Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan kepadamu jalan keluar' (1 Korintus 10:13). Ia sadar benar akan
kecerdikan Iblis dan yg selalu berusaha untuk 'memperoleh keuntungan atas kita'.
Tapi Paulus menambahkan 'kita tahu apa maksudnya' (atau seperti yg dapat
diterjemahkan, 'Aku sadar akan siasat-siasatnya', 2 Korintus 2:11).
Iblis senantiasa menentang Injil, sebagaimana nampak di sepanjang pelayanan
Kristus. Iblis bekerja melalui pengikut-pengikut Yesus, seperti Petrus ketika
menolak gagasan tentang salib dan ditegur keras, 'Enyahlah Iblis' (Matius 16:23),
Iblis mempunyai rencana selanjutnya terhadap Petrus, tapi Tuhan Yesus berdoa
untuknya (Lukas 22:31 dst).
Iblis bekerja juga dalam musuh-musuh Yesus. Justru Yesus menyatakan kepada
musuh-musuh-Nya itu bahwa 'Iblislah yg menjadi bapakmu' (Yohanes 8:44).
Semua pertentangan itu mencapai puncaknya pada masa sengsara Yesus.
Pekerjaan Yudas dinyatakan sebagai kegiatan si jahat. Iblis 'masuk ke dalam' Yudas
(Lukas 22:3; Yohanes 13:27). Iblis 'membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot,
anak Simon, untuk mengkhianati Dia' (Yohanes 13:2). Dengan salib menanti di
depan Yesus berkata 'penguasa dunia ini datang' (Yohanes 14:30).
Iblis terus-menerus menggodai manusia (1 Korintus 7:5). Alkitab melaporkan
bahwa Iblis bekerja dalam diri seorang percaya, Ananias ('mengapa hatimu
dikuasai Iblis ...?', Kisah 5:3), dan dalam ihwal Elimas terang-terangan
367 | B I B L E S U R V E Y
membelokkan jalan Tuhan ('hai anak Iblis ... engkau musuh segala kebenaran,'
Kisah 13:10). Prinsip umum diberikan dalam 1 Yohanes 3:8, 'barangsiapa yg tetap
berbuat dosa, berasal dari Iblis.' Orang dapat begitu saja menyerahkan dirinya
kepada Iblis sehingga ia menjadi milik Iblis, menjadi 'anak-anaknya' (1 Yohanes
3:10). Karena itulah Alkitab berbicara tentang 'jemaah Iblis' (Wahyu 2:9; 3:9), dan
tentang orang yg diam 'di tempat takhta Iblis' (Wahyu 2:13). Iblis menghalang-
halangi pekerjaan para pemberita Injil (1 Tesalonika 2:18). Ia merampas benih
unggul yg ditaburkan di dalam hati manusia (Markus 4:15). Ia menyebarkan 'anak-
anak si jahat' di ladang, yaitu dunia (Matius 13:38). Kegiatan Iblis dapat berakibat
fatal atas jasmani manusia (Lukas 13:16). Ia selalu dilukiskan mempunyai banyak
akal dan terus aktif.
Tapi PB tahu pasti keterbatasan-keterbatasan dan kekalahan Iblis. Kekuasaannya
adalah pinjaman (Lukas 4:6). Ia dapat melakukan kegiatannya hanya dalam batas-
batas yg telah ditetapkan Allah (Ayub 1:12; 2:6; 1 Korintus 10:13; Wahyu 20:2,7),
Bahkan ia dapat diperalat untuk suatu tujuan yg benar (1 Korintus 5:5; bnd 2
Korintus 12:7). Yesus melihat kemenangan perdana dalam tugas ke-70 murid
(Lukas 10:18), dan tentang 'api yg kekal' sebagai 'yg disediakan bagi Iblis dan
malaikat-malaikatnya' (Matius 25:41). Yohanes melihat ini terjadi (Wahyu 20:10).
Di atas telah dikemukakan bahwa konflik dengan Iblis memuncak pada sengsara
Tuhan Yesus. Di situ Yesus menyebut Iblis sebagai 'dilemparkan ke luar' (Yohanes
12:31), dan 'dihakimi' (Yohanes 16:11). Kemenangan itu secara khusus disinggung
dalam Ibrani 2:14; 1 Yohanes 3:8. Pekerjaan pan pengkhotbah ialah 'untuk
membalikkan' orang 'dan kekuasaan Iblis kepada Allah' (Kisah 26:18). Paulus
berkata dengan penuh keyakinan 'Allah, sumber damai sejahtera, segera akan
menghancurkan Iblis di bawah kakimu' (Roma 16:20).
Kesaksian PB telah jelas. Iblis adalah realitas yg jahat, senantiasa memusuhi Allah
dan umat-Nya. Tapi ia sudah dikalahkan total dalam hidup, kematian dan
368 | B I B L E S U R V E Y
kebangkitan Kristus, dan kekalahan ini akan menjadi nyata dan genap pada akhir
zaman.
KEPUSTAKAAN.
F. J Rae, ExpT 66, 1954-1955, hlm 212-215;
J. M Ross, ExpT 66, 1954-1955, hlm 58-61;
W.0,E Oesterley dalam DCG; E Langton, Essentials of Demonology, 1949;
W Robinson, The Devil and God, 1945;
H Bietenhard, C Brown, NIDNTT 3, hlm 468-473.
mrt_bla
Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul
Post by mrt_bla » Fri Jul 18, 2014 10:48 pm
Pak BP, saya mau bertanya nih, tapi mungkin agak panjang intronya sebelum
masuk ke pertanyaan yang sederhana.
Suatu hari saya mengikuti seminar di kota saya. Pembicaranya seorang hamba
Tuhan dari Jakarta. Di salah satu sesi, beliau menerangkan tentang iblis. Karena
menurut saya masih kurang lengkap, saya mencoba mencari lagi pengajaran dari
beliau (khotbah beliau yang lain). Dan akhirnya saya mendapatkan kesimpulan
seperti di bawah ini.
Tuhan menciptakan iblis sebagai malaikat yang kedudukannya cukup tinggi,
bahkan boleh dibilang sangat tinggi (berdasarkan Kitab Yesaya dan Yehezkiel).
Sebenarnya kesalahan iblis hanya SEDIKIT, yaitu mencoba menggantikan Tuhan.
369 | B I B L E S U R V E Y
Iblis tidak suka dengan kedudukannya, yang walaupun sangat tinggi, tetapi tetap
makhluk ciptaan, bukan Sang Pencipta. Di dalam pemberontakannya, iblis
mengajak malaikat-malaikat yang lain untuk ikut memberontak terhadap Tuhan.
Di sini beliau mencoba memisahkan antara iblis atau setan dengan roh-roh jahat
atau roh-roh najis (beliau juga menerangkan terdapat beberapa kesalahan
penerjemahan dalam versi LAI).
Pertanyaan 1: bolehkah Pak BP menuliskan semua ayat-ayat dalam Perjanjian
Baru yang memuat kata iblis/setan/roh-roh jahat berikut terjemahan aslinya?
Tingkatan kecongkakan iblis juga jauh melebihi roh-roh jahat. Dia bermain dengan
mindset. Wilayahnya bukan lagi wilayah merasuki seseorang secara fisik sehingga
orang itu kehilangan kesadaran. Ataupun penampakan-penampakan metafisika.
Itu adalah wilayahnya roh-roh jahat. Tapi tingkatannya adalah merasuki mindset
seseorang. Dia tidak tunduk ketika bertemu dengan Tuhan (misalnya dalam kisah
Ayub maupun pencobaan Tuhan Yesus di padang gurun).
Menurut beliau, kita tidak tahu kenapa Allah menempatkan iblis dan roh-roh jahat
tersebut di bumi yang belum berbentuk dan kosong. Alkitab juga tidak
menjelaskan sudah berapa lama iblis dan roh-roh jahat ditempatkan di sana. Tapi
maksud Tuhan di dalam Kejadian 1:28 di dalam menguasai bumi itu adalah juga
dalam hal mengalahkan iblis.
Maksud dalam mengalahkan iblis ini yang mungkin saya agak susah menjelaskan
pengajaran beliau.
Misalkan ada sebuah gelas retak. Gelas retak itu susah untuk dikatakan jelek
sebelum diperbandingkan dengan sebuah gelas yang tidak retak (pada waktu itu
beliau tidak menganalogikan ke dalam bentuk gelas, melainkan melalui media
gambar). Begitu juga dengan iblis dan roh-roh jahat. Karena kecenglian (keadilan)
370 | B I B L E S U R V E Y
Tuhan, Tuhan tidak bisa menghukum iblis. Standar apa yang akan dipakai? Oleh
karena itu Tuhan menciptakan manusia.
Tuhan menciptakan iblis dengan keadaannya yang penuh kemuliaan (seperti
digambarkan Yehezkiel dan Yesaya). Tapi karena iblis memilih memberontak
(gelas retak), maka perlu dibuat perbandingan dengan gelas yang tidak retak.
Perbedaan dalam hal penempatan, iblis diciptakan di sorga sedangkan manusia
hanya diciptakan di bumi (Taman Eden). Persamaan dalam hal kehendak, iblis dan
manusia sama-sama mempunya kehendak bebas.
Ternyata manusia gagal. Manusia tidak dapat mengalahkan iblis sehingga iblis
dapat didakwa. Bahkan mengakibatkan manusia tidak dapat bersekutu dengan
Tuhan oleh karena dosa. Tapi rancangan Tuhan tidak boleh gagal. Tuhan sendiri
yang turun dalam rupa manusia sehingga manusia tetap bisa menjalankan tugas
awalnya. Sampai kapan waktunya? Sampai tergenapi bilangan yang ada di dalam
Kitab Wahyu 7 (jumlah bilangan 144 ribu ini menurut beliau simbolis, yang
menunjukkan butuh suatu jumlah yang banyak untuk dapat membuktikan bahwa
gelas retak itu jelek (iblis dapat didakwa).
Balik lagi ke pekerjaan iblis. Bila saat ini Tuhan sedang bekerja keras, begitu juga
iblis. Bahkan iblis dapat membuat hal-hal yang sepertinya baik tapi pada
hakekatnya menjauhkan manusia dari Tuhan, Rajin ke Gereja, ikut koor,
pelayanan ke sana ke sini, bahkan menjadi super sibuk sehingga kehilangan tujuan
awal. Kita menjadi tidak sadar bahwa kita mencintai pelayanan kita, bukannya
mencintai Tuhan (menurut beliau loh). Kita disibukkan dengan hal-hal yang
sebenarnya tidak penting. Disibukkan dengan perayaan Natal, tetapi lupa esensi
kelahiran Tuhan Yesus ke dunia.
371 | B I B L E S U R V E Y
Dibutuhkan orang-orang nekat (beliau memakai kata gendeng) untuk memenuhi
bilangan itu seperti tuntutan Tuhan Yesus agar kita menjadi sempurna. Dalam
hati, saya berpikir standarnya terlalu tinggi. Tapi beliau melanjutkan, bahwa hal
itu mungkin seperti sudah dicontohkan oleh kehidupan para umat Kristen abad-
abad permulaan.
Saya sendiri belum menyelesaikan membaca kisah para martir yang diulas Pak BP
karena terlalu mengerikan. Tapi saya teringat dengan kalimat Paulus, "Ikutilah
teladanku," Padahal dulu saya sangat benci dengan kalimat ini karena menurut
saya Paulus terlalu sombong, sampai berani ngomong begitu. Tapi sekarang, ah,
tidak bisa ngomong.
Pertanyaan ke-2: bagaimana pendapat Pak BP dengan pengajaran beliau? Apalagi
bila saya analogikan dengan kehidupan Paulus? Tidakkah standar kehidupan
Kristen yang hamba Tuhan tersebut maksudkan terlalu tinggi (walaupun jujur
sangat masuk di akal)? Yang saya maksud dengan kehidupan Paulus di sini bukan
hanya penderitaan dan mati martirnya Paulus, tetapi ketaatan total Paulus.
Nb: Pak BP, jangan lupa ya pertanyaan saya tentang Nomensen.
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul
Post by BP » Sat Jul 19, 2014 7:57 am
372 | B I B L E S U R V E Y
APAKAH ALLAH MENCIPTAKAN IBLIS?
mrt_bla wrote:
Pak BP, saya mau bertanya nih, tapi mungkin agak panjang intronya sebelum
masuk ke pertanyaan yang sederhana.
Suatu hari saya mengikuti seminar di kota saya. Pembicaranya seorang hamba
Tuhan dari Jakarta. Di salah satu sesi, beliau menerangkan tentang iblis. Karena
menurut saya masih kurang lengkap, saya mencoba mencari lagi pengajaran dari
beliau (khotbah beliau yang lain). Dan akhirnya saya mendapatkan kesimpulan
seperti di bawah ini.
Tuhan menciptakan iblis sebagai malaikat yang kedudukannya cukup tinggi,
bahkan boleh dibilang sangat tinggi (berdasarkan Kitab Yesaya dan Yehezkiel).
Sebenarnya kesalahan iblis hanya SEDIKIT, yaitu mencoba menggantikan Tuhan.
Iblis tidak suka dengan kedudukannya, yang walaupun sangat tinggi, tetapi tetap
makhluk ciptaan, bukan Sang Pencipta. Di dalam pemberontakannya, iblis
mengajak malaikat-malaikat yang lain untuk ikut memberontak terhadap Tuhan.
Di sini beliau mencoba memisahkan antara iblis atau setan dengan roh-roh jahat
atau roh-roh najis (beliau juga menerangkan terdapat beberapa kesalahan
penerjemahan dalam versi LAI).
Pertanyaan 1: bolehkah Pak BP menuliskan semua ayat-ayat dalam Perjanjian
Baru yang memuat kata iblis/setan/roh-roh jahat berikut terjemahan aslinya?
373 | B I B L E S U R V E Y
Untuk menuliskan semua ayat dalam bahasa asli mungkin nanti akan saya susun,
karena tentu perlu waktu banyak untuk menyusunnya, sebagian diatas sudah
disajikan beberapa ayat yg mewakilinya, reff: iblis-setan-setan-setan-beelzebul-
vt390.html#p821
mrt_bla wrote:
Tingkatan kecongkakan iblis juga jauh melebihi roh-roh jahat. Dia bermain dengan
mindset. Wilayahnya bukan lagi wilayah merasuki seseorang secara fisik sehingga
orang itu kehilangan kesadaran. Ataupun penampakan-penampakan metafisika.
Itu adalah wilayahnya roh-roh jahat. Tapi tingkatannya adalah merasuki mindset
seseorang. Dia tidak tunduk ketika bertemu dengan Tuhan (misalnya dalam kisah
Ayub maupun pencobaan Tuhan Yesus di padang gurun).
Menurut beliau, kita tidak tahu kenapa Allah menempatkan iblis dan roh-roh jahat
tersebut di bumi yang belum berbentuk dan kosong. Alkitab juga tidak
menjelaskan sudah berapa lama iblis dan roh-roh jahat ditempatkan di sana. Tapi
maksud Tuhan di dalam Kejadian 1:28 di dalam menguasai bumi itu adalah juga
dalam hal mengalahkan iblis.
Maksud dalam mengalahkan iblis ini yang mungkin saya agak susah menjelaskan
pengajaran beliau.
Misalkan ada sebuah gelas retak. Gelas retak itu susah untuk dikatakan jelek
sebelum diperbandingkan dengan sebuah gelas yang tidak retak (pada waktu itu
beliau tidak menganalogikan ke dalam bentuk gelas, melainkan melalui media
gambar). Begitu juga dengan iblis dan roh-roh jahat. Karena kecenglian (keadilan)
Tuhan, Tuhan tidak bisa menghukum iblis. Standar apa yang akan dipakai? Oleh
karena itu Tuhan menciptakan manusia.
374 | B I B L E S U R V E Y
Tuhan menciptakan iblis dengan keadaannya yang penuh kemuliaan (seperti
digambarkan Yehezkiel dan Yesaya). Tapi karena iblis memilih memberontak
(gelas retak), maka perlu dibuat perbandingan dengan gelas yang tidak retak.
Perbedaan dalam hal penempatan, iblis diciptakan di sorga sedangkan manusia
hanya diciptakan di bumi (Taman Eden). Persamaan dalam hal kehendak, iblis dan
manusia sama-sama mempunya kehendak bebas.
Tuhan tidak menciptakan Iblis.
Tuhan menciptakan malaikat.
Penjelasannya sudah ada di atas: iblis-setan-setan-setan-beelzebul-
vt390.html#p821 lihat bagian "G"
Kalau dalam agama Islam sih memang diyakini bahwa Iblis itu diciptakan Allah dari
Api, tetapi tidak dalam keimanan Kristiani.
Allah tidak menciptakan "Iblis"
Allah menciptakan makhluk roh "malaikat"
Malaikat yang adalah "makhluk roh" ini mempunyai "free-will", ketika sebagian
malaikat memberontak kepada Allah, maka golongan mereka ini menjadi
golongan roh-roh jahat/ setan/ Iblis.
Eksistensi Iblis/ setan-setan ada sebagai suatu akibat. Namun hakikat mereka
adalah makhluk-makhluk roh (malaikat).
375 | B I B L E S U R V E Y
Allah itu baik dan Dia menciptakan mahkluk dengan kuasa yang disebut 'free will'
(kehendak bebas). Sayangnya, mereka menggunakan kuasa yang baik ini untuk
kejahatan dengan memberontak terhadap pencipta mereka. Jadi kejahatan
sebenarnya muncul dari kebaikan, tapi secara tidak langsung dengan menyalah
gunakan kuasa yang baik yang disebut kebebasan. Kebebasan itu sendiri bukanlah
kejahatan. Adalah baik untuk menjadi bebas. Tapi dengan adanya kebebasan itu
memungkinkan juga adanya kejahatan. Jadi Allah memang bertanggung jawab
karena memberikan kebebasan kepada ciptaan-Nya tapi ciptaan-Nya lah yang
bertanggung jawab karena menyalah gunakan kebebasan itu. Allah bertanggung
jawab karena membuat kejahatan itu menjadi mungkin, tapi ciptaan lahyang
bertanggung jawab karena menjadikannya itu aktual.
Ibaratnya sbb:
Pemerintah bukanlah yang menciptakan kecelakaan karena pemerintah membuat
SIM.
Mari kita bedakan membedakan antara penyebab primer (Allah) dan penyebab
sekunder (manusia). Allah memberikan kuasa untuk memilih. Tapi bagaimana pun
juga Allah tidak bertanggung jawab dengan adanya penyalah-gunaan kebebasan
untuk memilih tersebut. Ketika Pemerintah mengeluarkan SIM, pemerintah sudah
memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menyetir yang baik. Begitupun Allah,
Allah sudah memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menggunakan kehendak
bebas itu dengan baik.
Allah tidak melakukan kejahatan tersebut dalam diri manusia. Kebebasan manusia
bukanlah sekedar alat instrumental yang melaluinya Allah bekerja. Tapi jika bukan
Allah yang menciptakan kejahatan tersebut, lalu apakah penyebab kejahatan itu?
Tidak ada sesuatu yang tidak disebabkan karena ini menyingkirkan prinsip bahwa
segala sesuatu punya penyebab. Untuk merespon terhadap pertanyaan ini kita
376 | B I B L E S U R V E Y
harus membongkar natur dari "kehendak bebas (fee-will)". Ada tiga pandangan
dasar:
1. Determinisme. Tindakan kita sudah ditentukan (disebabkan) oleh Tuhan.
2. Indeterminisme. Tidak disebabkan sama sekali, terjadi begitu saja.
3. Self deteminisme. disebabkan oleh diri kita sendiri.
Determinisme akan menyingkirkan tanggung jawab manusia tersebut. Sedangkan
indeterminisme irrasional karena aturan fundamental dari logika adalah segala
tindakan punya penyebab. Yang tinggal adalah setiap tindakan bebas disebabkan
oleh diri kita sendiri (Self deteminisme).
Seperti sebelumnya saya menanyakan: Darimana asalnya "malu"?
Apakah "malu" itu ciptaan Allah?
Bukankah "malu" itu ada ketika "Self deteminisme" dari manusia yang melanggar
makan buah pengetahuan, sehingga dia akhirnya "tahu" bahwa dia telanjang?
Sekarang mari kita pelajari apa maksud istilah "MIKHAEL dan malaikat-
malaikatnya" dan "IBLIS dan malaikat-malaikatnya"
* Wahyu 12:7
377 | B I B L E S U R V E Y
LAI TB, Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya
(AGGELOS) berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-
malaikatnya (AGGELOS),
KJV, And there was war in heaven: Michael and his angels fought against the
dragon; and the dragon fought and his angels,
TR, και εγενετο πολεμος εν τω ουρανω ο
μιχαηλ και οι αγγελοι αυτου
επολεμησαν κατα του δρακοντος και ο
δρακων επολεμησεν και οι αγγελοι
αυτου
Translit interlinear, kai {kemudian} egeneto {terjadi} polemos {pertempurab} en
{di} tô ouranô {langit} ho mikhaêl {Mikhael} kai {dan} hoi aggeloi {utusan2} autou
{-nya} epolemêsan {berperang} kata {dengan} tou drakontos {naga} kai {dan} ho
drakôn {naga itu} epolemêsen {pergi berperang} kai {dengan} hoi aggeloi
{utusan2} autou {-nya}
Kata "malaikat" dalam ayat tsb adalah dalam artian "utusan-utusan". Perhatikan
kata "malaikat-malaikat" adalah terjemahan dari kata Yunani αγγελοι –
AGGELOI yang merupakan bentuk jamak dari αγγελος – AGGELOS,
menurut leksikon Yunnai:
a messenger, envoy, one who is sent, an angel, a messenger from God
Status Malaikat Mikhael adalah sebagai penghulu malaikat (Yudas 9; 1 Tesalonika
4:16). Dan malaikat-malaikat yang membantu Mikhael Sang Penghulu Malaikat,
memang adalah para malaikat2 (makhluk sorgawi) yang dibawah kepemimpinan
Mikhael Sang Penghulu Malaikat.
378 | B I B L E S U R V E Y
Sedangkan malaikat-malaikat yang membantu Naga (si Iblis itu) dijelaskan di
bawah ini:
Ayat dalam Wahyu 12:7, bandingkan dengan ayat ini :
* Matius 25:4
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Iblis itu asalnya malaikat, dan dia adalah malaikat yang memberontak/ tidak taat.
* Yudas 1:6
"Dan bahwa ia (Yesus) menahan malaikat yang tidak taat pada batas-batas
kekuasaan mereka, tetapi yang menginggalkan tempat kediaman mereka dengan
belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar"
Dan Iblis tidak sendirian, ada pula malaikat-malaikat yang lain yang ikut berbuat
dosa (memberontak), perhatikan ayat di bawah ini menulis malaikat yang berbuat
dosa itu dalam bentuk jamak:
* 2 Petrus 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa
tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian
379 | B I B L E S U R V E Y
menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai
hari penghakiman;
Ayat di atas ini menunjuk kepada malaikat-malaikat yang ikut memberontak
bersama Iblis melawan Allah, mereka menjadi roh-roh jahat/ roh-roh najis yang
dibicarakan dalam Perjanjian Baru.
mrt_bla wrote:
Ternyata manusia gagal. Manusia tidak dapat mengalahkan iblis sehingga iblis
dapat didakwa. Bahkan mengakibatkan manusia tidak dapat bersekutu dengan
Tuhan oleh karena dosa. Tapi rancangan Tuhan tidak boleh gagal. Tuhan sendiri
yang turun dalam rupa manusia sehingga manusia tetap bisa menjalankan tugas
awalnya. Sampai kapan waktunya? Sampai tergenapi bilangan yang ada di dalam
Kitab Wahyu 7 (jumlah bilangan 144 ribu ini menurut beliau simbolis, yang
menunjukkan butuh suatu jumlah yang banyak untuk dapat membuktikan bahwa
gelas retak itu jelek (iblis dapat didakwa).
Balik lagi ke pekerjaan iblis. Bila saat ini Tuhan sedang bekerja keras, begitu juga
iblis. Bahkan iblis dapat membuat hal-hal yang sepertinya baik tapi pada
hakekatnya menjauhkan manusia dari Tuhan, Rajin ke Gereja, ikut koor,
pelayanan ke sana ke sini, bahkan menjadi super sibuk sehingga kehilangan tujuan
awal. Kita menjadi tidak sadar bahwa kita mencintai pelayanan kita, bukannya
mencintai Tuhan (menurut beliau loh). Kita disibukkan dengan hal-hal yang
sebenarnya tidak penting. Disibukkan dengan perayaan Natal, tetapi lupa esensi
kelahiran Tuhan Yesus ke dunia.
380 | B I B L E S U R V E Y
Kejahatan dan godaan Iblis akan tetap ada dari dahulu sampai sekarang;
kengerian perang; kengerian kejahatan yang dilakukan gereja-gereja pun juga
terjadi. Ketamakan secara pribadi maupun organisasional juga sama saja dari dulu
sampai sekarang; bahkan ketamakan gereja-gereja dan hamba-hamba Tuhan.
Mengapa? karena saatnya belum tiba bagi penghukuman Iblis itu. Iblis masih
berkeliaran menggoda/ mengganggu manusia sehingga manusia dapat terjerumus
di dalamnya.
Tentang 144ribu, bisa baha pembahasannya di: symbol-angka-angka-dalam-
alkitab-vt6380-20.html#p27443
mrt_bla wrote:
Dibutuhkan orang-orang nekat (beliau memakai kata gendeng) untuk memenuhi
bilangan itu seperti tuntutan Tuhan Yesus agar kita menjadi sempurna. Dalam
hati, saya berpikir standarnya terlalu tinggi. Tapi beliau melanjutkan, bahwa hal
itu mungkin seperti sudah dicontohkan oleh kehidupan para umat Kristen abad-
abad permulaan.
Manusia percaya memang telah ditebus dari segala dosa-dosanya. Namun
demikian karena manusia ini masih hidup di dunia maka ia masih mungkin untuk
berbuat dosa (tergoda oleh Iblis), lihat penjelasannya di dapatkah-manusia-tidak-
berbuat-dosa-lagi-vt426.html#p867
Dan, perlu dipahami bahwa, dalam kehidupan kita di dunia ini, bersihnya kita dari
dosa bukan karena "the absence of sin" tetapi karena Yesus yang sudah mati di
kayu salib.
381 | B I B L E S U R V E Y
Seseorang yang sudah menjadi Kristen (dibaptis dan menerima Yesus) masih
dapat berbuat dosa, dan perlu dipahami pula apabila dosa-dosa itu dibiarkan,
dibuahi terus-menerus, dia akan bertambah jauh dari Allah, bahkan dapat
meninggalkan Allah (murtad/ menolak Kristus).
mrt_bla wrote:
Saya sendiri belum menyelesaikan membaca kisah para martir yang diulas Pak BP
karena terlalu mengerikan. Tapi saya teringat dengan kalimat Paulus, "Ikutilah
teladanku," Padahal dulu saya sangat benci dengan kalimat ini karena menurut
saya Paulus terlalu sombong, sampai berani ngomong begitu. Tapi sekarang, ah,
tidak bisa ngomong.
mrt_bla wrote:
Pertanyaan ke-2: bagaimana pendapat Pak BP dengan pengajaran beliau? Apalagi
bila saya analogikan dengan kehidupan Paulus? Tidakkah standar kehidupan
Kristen yang hamba Tuhan tersebut maksudkan terlalu tinggi (walaupun jujur
sangat masuk di akal)? Yang saya maksud dengan kehidupan Paulus di sini bukan
hanya penderitaan dan mati martirnya Paulus, tetapi ketaatan total Paulus.
Paulus adalah contoh ideal bagi seorang pengikut Kristus; saya bahas 2 pokok,
sbb:
1. Meski Paulus melakukan pelayanan, namun ia tidak menuntut bayaran, bahkan
ia tidak mengambil benefit apapun secara finansial dari pelayanannya, keadaan
yang sungguh jauh berbeda dengan gaya hidup pendeta-pendeta masa kini yang
382 | B I B L E S U R V E Y
mengeruk kekayaan dari gereja yang dimilikinya dan dimanage bersama
keluarganya.
Paulus berkata:
"Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa
aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil" (1 Korintus 9:18)
Reff: kesalehan-professional-dan-kesalehan-amateur-vt1650.html#p6476
2. Ia memilih hidup selibat, sehingga pelayanannya tidak terganggu oleh tugas-
tugas manusiawi sebagai seorang bapak dan suami. Dia menyerahkan hidupnya
secara total kepada Allah. Tidak semua orang mampu melakukan ini, mungkin
hanya sedikit orang saja. Bahkan seorang biarawan/ biawarawi yang telah
bersumpah hidup selibat, seringkali mereka tidak dapat menjalankan secara
konsisten sebagaimana Paulus.
Tentang "Selibat", bisa dibaca di selibat-melajang-tidak-kawin-
vt4273.html#p23313
3. Dari semua perjalanan yang dia lakukan, Paulus melakukannya dengan baik.
Kerja keras untuk menjaring banyak jiwa, memuridkan, mengajar, menguasai diri
dari macam-macam godaan. Dan bahkan dia berani berujar terhadap
kemenangannya itu:
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan
aku telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7)
383 | B I B L E S U R V E Y
EKLESIOLOGI (Pengajaran tentang Gereja)
EKLESIOLOGI
Oleh: Dr. Ichwei G. Indra
KAPAN GEREJA DIMULAI?
“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang
ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
(Mat. 16:18)
Kapan gereja dimulai sama pentingnya dengan sistem penafsiran Alkitab.
Persoalan “kapan” adalah persoalan arah dan titik berangkat. Jika seseorang salah
arah maka tersesatlah dia! Ada berbagai pendapat tentang kapan gereja dimulai.
Kelompok penafsir covenant theology, melihat gereja sebagai Israel
rohani dan mengatakan bahwa gereja dimulai sejak Allah memanggil Abraham
keluar dari Ur. Mereka biasanya memasukkan berbagai upacara PL ke dalam
gereja, namun mereka berusaha mrohanikan berbagai ritual PL ke dalam upacara-
upacara gereja. Sebagai contoh, mereka menganggap upacara sunat PL sama
dengan upacara baptisan PB. Namun mereka membaptis bayi perempuan,
sedangkan ketetapan sunat dalam PL tidak berlaku untuk perempuan.
Ada pendapat lain lagi yang mengatakan bahwa gereja dimulai sejak
zaman Habel. Namun pendapat ini tidak populer dan sedikit sekali argumentasi
yang dapat mendukungnya.
Kalangan gereja Pentakosta percaya bahwa gereja dimulai pada hari
Pentakosta. Pada saat Roh Kudus dicurahkan, yaitu pada saat Petrus
menyampaikan khotbah perdananya, itulah saat gereja didirikan. Namun
pendapat ini menghadapi masalah dengan kata “bertambah” (Kis. 2:41), yang
384 | B I B L E S U R V E Y
berarti sebelumnya sudah ada. Kata yang menunjukkan jumlah anggota gereja
bertambah pada hari Pentakosta membuktikan bahwa sebelumnya gereja sudah
ada!
Ada beberapa pendapat lain lagi. Ada yang percaya bahwa gereja dimulai
pada saat Tuhan Yesus menghembuskan nafas kepada murid-murid-Nya (Yoh.
20:22). Pendapat ini dihasilkan oleh argumentasi bahwa saatnya harus sebelum
Pentakosta dan sesudah Matius 16:18. Maksud harus sesudah Matius 16:18 itu
karena menurut mereka Tuhan berkata “akan” mendirikan jemaat-Nya.
Sebagian lagi berpendapat bahwa gereja dimulai pada saat Tuhan Yesus
memilih kedua belas murid-Nya (Mat. 4:18-22). Alasan mereka, karena disebut
gereja Tuhan maka Tuhan Yesus sendirilah yang harus memulainya. Penganut
pendapat ini berargumentasi bahwa kata “mendirikan” dalam Matius 16:18,
oikodomeo, tidak berarti memulai tetapi berarti melengkapi atau membangun
(edify) sesuatu yang sudah ada. Sehingga mereka menyimpulkan bahwa hal itu
dapat berarti bahwa gereja sudah ada sebelum Matius pasal 16.
Berdasarkan sistem penafsiran Alkitab yang benar (dispensasionalisme!),
maka gereja haruslah dimulai pada saat Yohanes Pembaptis tampil memberitakan
Injil dan membaptiskan orang yang bertobat. Pendapat ini benar karena tiga
alasan:
Pertama, sesuai dengan pembagian dispensasi yang benar, zaman hukum
Taurat dan nabi-nabi berakhir sampai Yohanes Pembaptis tampil (Mat. 11:13).
Kalau zaman gereja dimulai sejak Pentakosta, atau penghembusan nafas Tuhan
kepada murid-murid-Nya atau saat pemilihan dua belas murid, maka semua
pendapat ini akan menghadapi masalah dengan ayat tersebut di atas. Dispensasi
apakah yang akan diberikan pada jangka waktu antara penampilan Yohanes
Pembaptis sampai saat pendirian gereja yang mereka maksudkan?
Kedua, karena gereja bukanlah Israel rohani. Gereja adalah gereja dan
Israel adalah Israel. Dalam Surat Roma Paulus dengan jelas mengatakan bahwa
gereja adalah proyek Allah setelah bangsa Israel menolak Mesias mereka (Rm.
11:11-24). Sehingga program untuk mendirikan Kerajaan Israel dialihkan kepada
385 | B I B L E S U R V E Y
mendirikan Jemaat di seluruh muka bumi, dan urusan Allah dengan bangsa Israel
ditunda hingga zaman gereja genap, yaitu saat hari pengangkatan.
Ketiga, karena Yohaneslah yang membaptiskan anggota gereja yang
kemudian dipimpin dan dibangun oleh Tuhan Yesus. Kalau kita percaya bahwa
baptisan adalah salah satu upacara yang diberikan Tuhan kepada gereja, bukan
kepada perorangan, maka baptisan Yohanes bukanlah baptisan perorangan
melainkan baptisan gereja yang pertama. Dalam Kisah Para Rasul pasal satu,
ketika para rasul melaksanakan pemilihan pengganti Yudas, salah satu syaratnya
adalah orang yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis (1:22).
Mengapa Yohanes dan bukan Yesus yang harus mendirikan gereja? Selain
penyataan dan kehendak Allah yang demikian, peran Tuhan Yesus adalah untuk
membangun gereja dengan cara memberikan disiplin gereja dalam Matius 18:15-
20 dan Amanat Agung dalam Matius 28:19-20. Jadi, janganlah terpengaruh oleh
ungkapan Yesus “jemaat-Ku” lalu ngotot menuntut bahwa Yesus sendirilah yang
seharusnya mendirikan gereja. Sebab kalau hamba Tuhan masa kini bisa dipakai
untuk mendirikan jemaat milik Tuhan, mengapa Yohanes tidak bisa dipakai untuk
memulai gereja? Setelah Tuhan Yesus membangun gereja-Nya, dan bahkan
setelah melaksanakan proses penebusan dengan penyaliban-Nya, tiba saatnya
bagi gereja-Nya untuk berfungsi sebagai dasar dan tiang penopang kebenaran (1
Tim. 3;15). Pencurahan Roh Kudus adalah pemberian kuasa dan peresmian gereja
di hadapan umum!
386 | B I B L E S U R V E Y
PANCA TUGAS GEREJA
(Liturgia, Koinonia, Kerygma, Diakonia,
Martyria) January 12, 2012 at 2:03pm
PANCA TUGAS GEREJA
Katekesmus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-
orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun
bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan
Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777). Existensi himpunan Umat
Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki
inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam
menghidupkan peribadatan yang menguduskan
(Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma),
menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan
karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai
murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).
Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah
didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum
dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah
mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul
2:41-47 berikut:
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada
hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun
dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa
(Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu
mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah
menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama, danselalu ada dari mereka yang menjual harta
miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang
sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan
sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan
roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai
387 | B I B L E S U R V E Y
semua orang (Martyria). Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka
dengan orang yang diselamatkan”.
1. Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang
dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Ini berarti
mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja. Dalam
kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman.
Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan
menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan
dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat.
Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis
tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni;
menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar
dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan
dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan.
2. Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira
bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa
melalui Yesus Kristus, Putera-Nya. Melalui bidang karya ini, diharapkan
dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Firman Allah,
menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili,
dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman
Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia. Beberapa karya yang
termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon
baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk
dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang
sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese.
3. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau
persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus
dalam kuasa Roh KudusNya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam
persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus,
PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi
sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran
Kristus. Hal ini berhubungan dengan „cura anima‟ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan
menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan
dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan
umat dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup
menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan,
388 | B I B L E S U R V E Y
keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam
Gereja.
4. Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya
karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani,
khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir. Melalui
bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab pribadi mereka
akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama
dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati
untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-
35)
5. Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi
dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai
orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin
relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat.
Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam
dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua
orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.
389 | B I B L E S U R V E Y
ESKATOLOGI (Pengajaran tentang Akhir Zaman)
ESKATOLOGI Eskatologi berasal dari kata dasar ἔσχατος
- eskhatos, akhir, dan suffix λογία - logia, ilmu, pengetahuan. Eskatologi
artinya ilmu atau pengetahuan tentang hal-hal akhir, hal-hal
pamungkas, atau yang menyangkut realitas akhirat sebagai akhir
kehidupan seperti kematian, kebangkitan, pengadilan terakhir serta
kiamat sebagai akhir dunia. Ajaran Alkitab tentang eskatologi (ajaran
tentang Akhir Zaman) tidak hanya mempedulikan nasib orang secara
perseorangan, tapi juga sejarah manusia. Menurut Alkitab, Allah tidak
hanya menyatakan diri-Nya melalui orang-orang yang mendapat ilham,
tapi juga dalam dan melalui peristiwa-peristiwa yang membebaskan
umat-Nya (bahasa Jerman Heilsgeschichte), dan peristiwa yang
terpenting dari semuanya ialah kedatangan Anak-Nya Yesus Kristus.
Selanjutnya, isi dari penyataan ini tidak terbatas pada kebenaran-
kebenaran mengenai sifat dan tujuan Allah, tapi mencakup juga
tindakan-tindakan pelepasan umat-Nya dan firman yang diilhamkan
yang menafsirkan makna tindakan-tindakan tersebut. Karena Allah ialah
Tuhan atas segala peristiwa sejarah, maka penggenapan dari karya
pelepasan oleh Allah mencakup juga pelepasan manusia dari sejarah,
artinya, perubahan tata tertib dunia ini menjadi suatu dunia yang baru.
I. MASA DEPAN MENURUT PERJANJIAN LAMA
(PL) Para nabi Israel menatap ke depan, kepada saatnya Allah Israel
yang telah berulang-ulang mempedulikan umat-Nya dalam sejarah
mereka, akan mengindahkan mereka untuk menghakimi orang fasik,
melepaskan orang benar dan untuk menyucikan bumi ini dari seluruh
kejahatan. Hari Tuhan, dengan ungkapan lain pada hari itu mengartikan
kepedulian Allah ini, dan lebih menekankan sifat kejadian itu daripada
waktunya. Justru Hari Tuhan berarti baik kepeludian Allah yang sudah
terjadi dalam sejarah (Amsal 5:18; Yoel 1:15) maupun kepedulian
terakhir dari akhir zaman (Yoel 3:14,18; Zefanya 3:11, 16-17; Zakaria
14:9).Pada hari-hari yang terakhir Allah akan datang untuk mendirikan
Kerajaan-Nya (Yesaya 2:2-4; Hosea 3:5).
390 | B I B L E S U R V E Y
* Yoel 1:15 1:15 Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat,
datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. * Yoel 3:14,18
3:14 Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah
dekat hari TUHAN di lembah penentuan 3:18 Pada waktu itu akan
terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-
bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan
mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan
membasahi lembah Sitim. * Zefanya 3:11,16-17 Pada hari itu engkau
tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang
kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan
menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan
engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut,
hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. 3:17 TUHAN
Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi
kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia
membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau
dengan sorak-sorai, * Zakaria 14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja
atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan
nama-Nya satu-satunya. * Yesaya 2:2-4 2:2 Akan terjadi pada hari-
hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di
hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala
bangsa akan berduyun-duyun ke sana, 2:3 dan banyak suku bangsa
akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah
Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan
supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar
pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." 2:4 Ia akan menjadi
hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku
bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi
mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa
tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak
akan lagi belajar perang.
391 | B I B L E S U R V E Y
* Hosea 3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari
TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang
dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-
hari yang terakhir. Beberapa pribadi bersifat mesianis tampil dalam
rangka pengharapan Perjanjian Lama: seorang Raja dari keturunan
Daud, seorang Anak Manusia yang turun dari surga, seorang hamba
yang menderita; tapi kerap kali disebut bahwa Allah sendirilah yang
akan datang untuk melepaskan umat-Nya (Yesaya 26:21; Yoel 3:16;
Zhakaria 14:5; Maleakhi 3:1-2) *Yesaya 26:21 Sebab sesungguhnya,
TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi
karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang
tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati
terbunuh di sana. * Yoel 3:16 TUHAN mengaum dari Sion, dari
Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi
bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya,
dan benteng bagi orang Israel. * Zakharia 14:5 Maka tertutuplah
lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh
sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan
diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu
TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama
Dia. * Maleakhi 3:1-2 3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia
mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang
kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu
kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan
siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab
Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
II. MASA DEPAN MENURUT PERJANJIAN
BARU (PB)
392 | B I B L E S U R V E Y
Dalam inkarnasi Yesus Kristus, Perjanjian Baru melihat sebagian
pengharapan Perjanjian Lama telah digenapi, dan dalam kedatangan-
Nya yang kedua kali kelak penggenapan seutuhnya pengharapan itu.
Apa yang menurut pengharapan Perjanjian Lama akan terjadi dalam
satu Hari, menurut Perjanjian Baru digenapi dalam dua hari.
Penggenapan pendahuluan dan penggenapan purna adalah dua bagian
dari hanya satu pekerjaan pelepasan. Walaupun nada penggenapan
sudah berkali-kali dicanangkan dalam Perjanjian Baru (Lukas 4:18-21;
10:23-24; Matius 11:4-5; 13:16-17) , namun penggenapan purna itu
masih pada masa datang. Justru pekerjaan Yesus pada kedatangan-Nya
yang pertama kali berciri akhir zaman, dan berkat-berkat yang
dikaruniakan-Nya ialah berkat yang berciri akhir zaman. Dalam
Perjanjian Baru ada unsur akhir zaman yang sudah menjadi nyata
(Inggris realized eschatology). * Lukas 4:18-21 4:18 "Roh Tuhan ada
pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan
kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 4:19
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang
yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada
pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu
tertuju kepada-Nya. 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya:
"Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." * Lukas
10:23-24 10:23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-
Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang
kamu lihat. 10:24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan
raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan
ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." *
Matius 11:4-5 11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan
katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi
tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang
miskin diberitakan kabar baik.
393 | B I B L E S U R V E Y
* Matius13:16-17 13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena
melihat dan telingamu karena mendengar. 13:17 Sebab Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat
apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa
yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. Hidup, kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus memulai penggenapan zaman Mesias,
walaupun dalam bentuk yang belum pernah diharapkan. Menurut Ibrani
1:2 zaman akhir sudah di sini sekarang, yaitu hari-hari yang akan
melihat berdirinya Kerjaan Allah (Yesaya :2:2-4; Hosea 3:5) , sudah di
sini sekarang (Ibrani 1:2) . Janji tentang pencurahan Roh Kudus yang
akan terjadi pada akhir zaman (Yoel 2:28; Yehezkiel 36:27) sekarang
sudah terjadi. Tapi, zaman yang akan datang masih tetap dianggap
sebagai saat menerima hidup yang kekal (Markus 10:30), dan di seluruh
Perjanjian Baru Kerajaan Allah tetap merupakan pokok pengharapan
(misalnya Matius 12:32; Lukas 20:35; Yohanes 12:25; Efesus 1:21),
walaupun kekuasaannya dalam batas tertentu dapat dialami kini (Ibrani
6:5). Hari penggenapan purna harus datang untuk membawa
kepenuhan berkat-berkat akhir zaman yang kini dikecap baru sebagian.
Jadi peristiwa-peristiwa yang menyertai kedatangan Yesus yang kedua
kali tidaklah mengantarkan berkat yang sama sekali baru. Apa yang
dikerjakan Yesus pada saat kematian dan kebangkitan-Nya akan
digenapi tuntas seutuhnya pada saat Ia datang kelak dalam kemuliaan.
* Ibrani 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan
alam semesta. * Yoel 2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi,
bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka
anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan. * Yehezkiel 36:27 Roh-Ku akan Kuberikan
diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku
394 | B I B L E S U R V E Y
dan melakukannya. * Markus 10:30 orang itu sekarang pada masa ini
juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki,
saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai
penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima
hidup yang kekal. * Matius 12:32 Apabila seorang mengucapkan
sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia
menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di
dunia yang akan datang pun tidak. * Lukas 20:35 tetapi mereka yang
dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan
dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak
dikawinkan. * Yohanes 12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai
nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
* Efesus 1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa
dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut,
bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan
datang. * Ibrani 6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah
dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
III. PERISTIWA-PERISTIWA YANG
MENDAHULUI KEDATANGAN KRISTUS YANG
KEDUA KALI KELAK Saat penggenapan pendahuluan sudah
terjadi dalam dunia lama. Justru kita hidup dalam ketegangan dan
persengketaan antara dua zaman. Anak-anak
395 | B I B L E S U R V E Y
Kerajaan (Matius 13:38 )masih hidup dalam dunia jahat (Galatia 1:4)
yang mengalami kegelapan, kefanaan dan kuasa Iblis (Efesus 2:2-3).
Sedang Allah yang berdaulat ialah Raja segala bangsa (Wahyu 15:3), Ia
masih membiarkan Iblis menjalankan pengaruh sehingga Iblis disebut
ilah zaman ini (2 Korintus 4:4). Walaupun Kristus melalui kematian dan
kebangkitan-Nya, telah mengalahkan kekuasaan Iblis (Yohanes 12:31;
Ibrani 2:14), namun selama dunia ini ada, Iblis akan terus menentang
tujuan pelepasan Allah dan menganiaya umat Allah. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam sejarah zaman ini, mencerminkan perang rohani
antara kejahatan Iblis dan Kerajaan Allah (Wahyu 12). Umat Allah
dalam zaman ini bersifat umat akhir zaman, sebab mereka sudah
dipindahkan dari kerajaan kegelapan ke dalam Kerajaan Anak Allah,
yaitu Kristus (Kolose 1:13). Mereka telah mengalami suatu kuasa yang
mengubah, dan berdasarkan itu mereka tidak lagi dalam kekuasaan
dunia ini (Roma 12:2); mereka hidup dalam pengharapan yang mantap
akan penggenapan purna (Roma 5:2; 8:18; Efesus 4:4; Kolose 1:5,27).
Kendati demikian, karena masih hidup dalam dunia lama, pada
dasarnya mereka senantiasa terbuka terhadap penganiayaan (Matius
13:21; Yohanes 16:33; Kisah 14:22; Roma 12:12) dan perlawanan dari
pihak Iblis (2 Korintus 11:4; 12:7; Efesus 6:11-12; 1 Petrus 5:8 ). *
Matius 13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak
Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. * Galatia 1:4 yang telah
menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita
dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa
kita. * Efesus 2:2-3 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu
mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan
angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang
durhaka. 2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara
mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami
adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang
lain. * Wahyu 15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba
Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala
pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa!
396 | B I B L E S U R V E Y
Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! * 2 Korintus
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah
dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. *
Yohanes 12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini:
sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; * Ibrani
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging,
maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian
dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan
dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; * Kolose 1:13 Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam
Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; * Roma 12:2 Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. *
Roma 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada
kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita
bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. *
Roma 8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini
tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita. * Efesus 4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana
kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam
panggilanmu, * Kolose 1:5,27 1:5 oleh karena pengharapan, yang
disediakan bagi kamu di sorga. Tentang
397 | B I B L E S U R V E Y
pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman
kebenaran, yaitu Injil, 1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan,
betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain,
yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah
pengharapan akan kemuliaan! * Matius 13:21 Tetapi ia tidak berakar
dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan
karena firman itu, orang itu pun segera murtad. * Yohanes 16:33
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai
sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,
tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." * Kisah
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan
menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan
mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus
mengalami banyak sengsara. * Roma 12:12 Bersukacitalah dalam
pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa *
2 Korintus 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan,
atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah
kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. * 2
Korintus 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena
penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di
dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku,
supaya aku jangan meninggikan diri * Efesus 6:11-12 6:11
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 6:12 karena perjuangan kita
bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
398 | B I B L E S U R V E Y
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di
udara. * 1 Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya Perlawanan Iblis yang sepanjang
masa terhadap Kerajaan Allah akan memuncak dalam penampilan suatu
sosok pada akhir zaman, yang dilukiskan dengan berbagai istilah
sebagai pembinasa keji (Matius 24:15 bandingkan dengan Daniel 11:31;
12:11)manusia durhaka (2 Tesalonika 2:3), dan binatang (Wahyu 13:1).
Ia akan diilhami dan diberi kuasa oleh Iblis untuk melakukan tanda-
tanda yang menakjubkan (2 Tesalonika 2:9; Wahyu 13:3,13) untuk
memikat kekaguman umat manusia. Dia akan merupakan penguasa
politik yang akan memagai agama demi tujuannya yang bersifat
menghujat Allah, dengan menuntut manusia beribadah kepadanya dan
bukan kepada Allah (2 Tesalonika 2:4; Wahyu 13:8,12). Ia akan
menuntut ketaatan mutlak - baik berupa agama maupun politik dari
warga negaranya, dan akan mengenakan sanksi ekonomi untuk
memaksakan kepatuhan. * Matius 24:15 "Jadi apabila kamu melihat
Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang
disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah
memperhatikannya -- * Daniel 11:31 Tentaranya akan muncul,
mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan
korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan. *
Daniel 12:11 Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan
dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan
sembilan puluh hari. * 2 Tesalonika 2:3,4,9 2:3 Janganlah kamu
memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan
haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 2:4
yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau
yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau
menyatakan diri
399 | B I B L E S U R V E Y
sebagai Allah. 2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis,
dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-
mujizat palsu, * Wahyu 13:1, 3,8, 12, 13 13:1 Lalu aku melihat
seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota
dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. 13:3 Maka tampaklah
kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang
membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya
itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. 13:8 Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab
kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. 13:12 Dan seluruh
kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia
menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah
binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. 13:13 Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang. Orang-orang yang tidak
mau tunduk akan dianiaya dengan keji sekali oleh Antikristus (Matius
24:21; Wahyu 13:7). Begitu ganasnya siksaan dahsyat itu (Matius
24:21), sehingga Allah akan campur tangan untuk mempersingkat hari-
hari itu (Matius 24:22) demi keselamatan orang-orang pilihan. Mereka
yang tetap teguh pada iman mereka dalam Kristus, yang menolak untuk
menyembah binatang itu, akan menang terhadapnya, baik dalam
kematian atau dalam maut martir sekalipun (Wahyu 15:2). * Matius
24:21,22 24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai
sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 24:22 Dan sekiranya
waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan
ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu
itu akan dipersingkat. * Wahyu 13:7 Dan ia diperkenankan untuk
berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan
mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat
400 | B I B L E S U R V E Y
dan bahasa dan bangsa. * Wahyu 15:2 Dan aku melihat sesuatu
bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri
orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan
bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah Penampilan
Antikristus dan penyiksaan orang-orang kudus merupakan serangan
terakhir dari Iblis terhadap umat Allah. Sebelum itu Antikristus
dilukiskan dalam beberapa saat yang pelik pada perjalanan sejarah
umat Allah yang sedang ditebus: pada waktu penyiksaan di bawah
Antiokhus Epifanes pada tahun 169 sM; pada waktu keruntuhan negara
Yahudi oleh Roma (Daniel 9:26b; Lukas 21:20-24); pada waktu
penyiksaan gereja perdana (Wahyu 13). Dapat dikatakan, Antikristus
adalah suatu gejala akhir zaman, yang tampak baik pada akhir zaman
maupun sepanjang sejarah manusia (1 Yohanes 2:18,22; 4:3). Hal ini -
bahwa gejala-gejala akhir zaman tampil sepanjang sejarah manusia -
ialah ciri khas eskatologi Alkitab. * Daniel 9:26b ….Maka datanglah
rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi
raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir
zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah
ditetapkan. * Lukas 21:20-24 21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem
dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah
dekat. 21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus
melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam
kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan
jangan masuk lagi ke dalam kota, 21:22 sebab itulah masa pembalasan
di mana akan genap semua yang ada tertulis. 21:23 Celakalah ibu-ibu
yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab
akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka
atas bangsa ini, 21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan
dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-
injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah
zaman bangsa-bangsa itu." * 1 Yohanes 2:18,22 2:18 Anak-anakku,
waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah
401 | B I B L E S U R V E Y
kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit
banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar
adalah waktu yang terakhir. 2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia
yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah
antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. * 1
Yohanes 4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal
dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu
dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam
dunia. Masa penyiksaan ini akan menyaksikan pula permulaan
penghakiman Allah atas Iblis dan pengikutnya. Wahyu menerangkan
penghakiman ini di bawah bentuk lambang, seperti tujuh sangkakala
(Wahyu pasal 8-9) dan tujuh cawan (Wahyu 16). Hukuman ini terdiri
dari tulah dan malapetaka yang menyatakan murka Allah (Wahyu
15:1,7; 16:19), ditujukan kepada binatang itu dan para penyembahnya.
Sebelum hukuman ini mulai diberlakukan, Allah akan memeteraikan
umat-Nya (Wahyu 7:1-8 ) yang akan dilindungi dari murka-Nya dan
akan terlindung dalam perjuangan yang mengerikan melawan
kekuasaan Iblis, walau mengalami kematian sebagai martir (Wahyu 7:9-
17). Banyak ahli melihat dalam Wahyu 7 dua kelompok umat Allah yang
berlainan, yaitu keduabelas suku Israel dalam arti harfiah, dan orang
banyak yang tidak terkira dari Gereja Kristen. Tapi ahli yang lain,
dengan alasan bahwa daftar kedua belas suku yang disebut dalam
Wahyu 7:1-8 tidak pernah muncul di tempat lain dalam Alkitab (dalam
Wahyu 7 ini suku Dan tidak termasuk, walaupun tercakup dalam
Yehezkiel 48:1, barangkali merupakan latar belakang pemikiran penulis
Wahyu) ,menafsirkan nas ini sebagai nubuat simbolis tentang
perlindungan secara rohani terhadap gereja, yaitu Israel sejati
(bandingkan dengan Wahyu 2:9). * Wahyu 15:1,7 15:1 Dan aku
melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat
dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka
Allah. 15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada
ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka
Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya. * Wahyu 16:19
Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-
kota bangsa-
402 | B I B L E S U R V E Y
bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel
yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh
dengan anggur kegeraman murka-Nya. * Wahyu 7:1-17 (terlalu
panjang jika dikutip) * Wahyu 2:9 Aku tahu kesusahanmu dan
kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang
menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian:
sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
IV. KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA
KALI Hari Tuhan akan mengakhiri pemerintahan Antikristus yang
singkat itu (2 Tesalonika 2:2). Dalam Perjanjian Baru Hari Tuhan ialah
suatu ungkapan yang bersifat meraup pengertian semua peristiwa, yang
akan menyertai penggenapan purna. Ungkapan ini mempunyai berbagai
bentuk: Hari Tuhan (Kisah 2:20; 1 Tesalonika 5:2; 2 Tesalonika 2:2; 2
Petrus 3:10); Hari Tuhan Yesus (2 Korintus 1;14); Hari Tuhan kita
Yesus Kristus (1 Korintus 1:8 ); Hari Kristus Yesus (Filipi 1:6); Hari
Kristus (Filipi 1:10; 2:16); Hari Allah(2 Petrus 3:12); hari itu atau hari
terakhir (Matius 7:22; 24:36; 26:29; Lukas 10:12; 2 Tesalonika 1:10; 2
Timotius 1:18 dab); akhir zaman (Yohanes 6:39,40,44,54; 11:24; 12:48
). * 2 Tesalonika 2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah,
baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang
dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. * Kisah 2:20
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. * 1
Tesalonika 5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari
Tuhan datang seperti pencuri
403 | B I B L E S U R V E Y
pada malam * 2 Petrus 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti
pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat
dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan
segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Kedatangan Kristus
kelak, yang juga dapat disebut kedatangan-Nya sekali lagi (Ibrani 9:28 )
digambarkan dalam Perjanjian Baru dengan berbagai kata yang penting.
parousia, artinya kehadiran atau ketibaan (1 Korintus 14:27; 2 Korintus
7:7), dalam percakapan Yunani dipakai untuk mengartikan kunjungan
seorang penguasa. Yesus Kristus yang sama, yang naik ke surga, akan
datang lagi ke bumi dalam kehadiran diri-Nya (Kisah 1:11) pada akhir
zaman dalam kekuasaan dan kemuliaan (Matius 24:27) untuk
memusnahkan Antikristus dan kejahatan (2 Tesalonika 2:8 ), untuk
membangkitkan orang-orang mati (1 Korintus 15:23), untuk
mengumpulkan orang-orang yang ditebus (Matius 24:31; 2 Tesalonika
2:1; bandingkan dengan Matius 24:37, 39; 1 Tesalonika 2:19; 3:13;
4:15; 5:23; Yakobus 5:7-8; 2 Petrus 1:16; 1 Yohanes 2:28 ). * Ibrani
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan
menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
* 1 Korintus 14:27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh,
biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi
seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. * 2
Korintus 7:7 Bukan hanya oleh kedatangannya saja, tetapi juga oleh
penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu. Karena ia telah
memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu,
kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah
sukacitaku. * Kisah 1:11
404 | B I B L E S U R V E Y
dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah
kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama
seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." * Matius 24:27 Sebab sama
seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya
sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. * 2
Tesalonika 2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan
nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
* 1 Korintus 15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus
sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada
waktu kedatangan-Nya. * Matius 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar
malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat
bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang
lain. * 2 Tesalonika 2:1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus
dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-
saudara, Kedatangan-Nya kelak akan merupakan juga suatu apokalipsis
( = pembukaan tabir) bilamana kekuasaan dan kemuliaan yang
sekarang sudah dimiliki-Nya berdasarkan peninggian-Nya di surga (Filipi
2:9; Efesus 1:20-23; Ibrani 1:3; Ibrani 2:8 )akan dinyatakan kepada
dunia ini (1 Petrus 4:13). Kristus memerintah sekarang sebagai Tuhan
di sebelah kanan Allah, tapi pemerintahan-Nya tidak kelihatan kepada
dunia ini. Pemerintahan ini nanti akan dinyatakan melalui apokalipsis =
penyataan-Nya, 1 Korintus 1:7; 2 Tesalonika 1:7; 1 Petrus 1:7,13)). Jadi
kedatangan Kristus yang kedua kali kelak tidak dapat dipisahkan dari
kenaikan-Nya ke surga dan kedudukan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa
(Wahyu 3:21), sebab hal itu akan mengungkapkan ke-Ilahi-an-Nya yang
sekarang kepada dunia ini . * Filipi 2:9
405 | B I B L E S U R V E Y
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama, * Efesus 1:20-23 1:20 yang
dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara
orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, 1:21
jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan
dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di
dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. 1:22 Dan
segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah
diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 1:23
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi
semua dan segala sesuatu. * Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan
Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan
firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat
yang tinggi, * Ibrani 2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di
bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-
Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-
Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah
ditaklukkan kepada-Nya * 1 Petrus 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah,
sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,
supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia
menyatakan kemuliaan-Nya. * Wahyu 3:21 Barangsiapa menang, ia
akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan
Bapa-Ku di atas takhta-Nya. * 1 Korintus 1:7 Demikianlah kamu tidak
kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan
penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
406 | B I B L E S U R V E Y
* 2 Tesalonika 1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu
yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari
dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-
malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, * 1
Petrus 1:7,13 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas
yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 1:13 Sebab itu siapkanlah akal
budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas
kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan
Yesus Kristus. Kata ketika, yaitu epiphaneia (penampakan), berarti
bahwa kedatangan-Nya itu akan kelihatan (2 Tesalonika 2:8; 1 Timotius
6:14; 2 Timotius 4:1,8; Titus 2:13). * 2 Tesalonika 2:8 pada waktu
itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus
akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan
memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. * 1 Timotius 6:14
Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga
pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, * 2 Timotius
4:1,8 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi
orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-
sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: 4:8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan
dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya;
tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang
yang merindukan kedatangan-Nya. * Titus 2:13 dengan menantikan
penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
407 | B I B L E S U R V E Y
V. KEBANGKITAN Pada kedatangan Tuhan Yesus kelak, akan
terjadi kebangkitan mereka yang mati dalam Kristus (1 Tesalonika
4:16). Kebangkitan itu disebut dalam beberapa ayat Perjanjian Lama
(Yesaya 25:8; 26:19; Daniel 12:2; Yehezkiel 37 juga mencerminkan
kepercayaan akan kebangkitan). Kepercayaan akan kebangkitan berakar
pada keyakinan bahwa Allah ialah Allah yang hidup, justru Ia tidak akan
membiarkan umat-Nya menjadi mangsa maut (Matius 22:32). Perjanjian
Baru memang mengungkapkan kenyataan tentang kebangkitan semua
orang (Yohanes 5:28-29; Kisah 24:15; Wahyu 20:12-13), tapi inti
penekanannya ialah kebangkitan sebagai buah penebusan. Kehidupan
sesudah kebangkitan merupakan berkat akhir zaman, yang dinikmati
oleh orang-orang yang ditebus (Kolose 2:12-13). Dengan kebangkitan-
Nya Yesus telah mematahkan kuasa maut, dan mendatangkan hidup
yang tidak dapat binasa. Kebangkitan Yesus bukan melulu pemulihan
badan yang mati menjadi hidup lagi; itu adalah tahapan pertama dari
kebangkitan pada akhir zaman. Kebangkitan-Nya adalah buah sulung
atau permulaan dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus 15:23).
Karena kebangkitan sudah mulai, maka orang-orang percaya sekarang
mendapat bagian dalam hidup Yesus yang sudah bangkit itu (Efesus
2:5-6; Roma 6:4; Filipi 3:10; Kolose 3:1-3). Maka terjaminlah
kebangkitan orang-orang yang sekarang ini hidup dalam Yesus oleh
kenyataan kebangkitan-Nya (1 Korintus 15:12-20), dan kebangkitan ini
akan menjadi tahapan kedua dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus
15:23). * 1 Tesalonika 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu
pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi,
maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit; * Yesaya 25:8 Ia akan meniadakan
maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air
mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya
dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya. * Yesaya
26:19 Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-
mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur
di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN
ialah embun terang, dan bumi akan
408 | B I B L E S U R V E Y
melahirkan arwah kembali. * Daniel 12:2 Dan banyak dari antara
orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun,
sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami
kehinaan dan kengerian yang kekal. * Matius 22:32 Akulah Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati,
melainkan Allah orang hidup." * Yohanes 5:28-29 5:28 Janganlah
kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang
yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 5:29 dan mereka
yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang
kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk
dihukum. * Kisah 24:15 Aku menaruh pengharapan kepada Allah,
sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang
mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak
benar. * Wahyu 20:12-13 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati,
besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab.
Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-
orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang
ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 20:13 Maka laut menyerahkan
orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka
dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. * Kolose 2:12-13
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam
Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja
kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 2:13 Kamu
juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak
disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan
Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, * 1 Korintus
15:23
409 | B I B L E S U R V E Y
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah
sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu
kedatangan-Nya. * Efesus 2:5-6 2:5 telah menghidupkan kita
bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-
kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- 2:6 dan di
dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan
tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, * Roma 6:4 Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru. * Filipi 3:10 Yang kukehendaki ialah
mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
kematian-Nya, * Kolose 3:1-3 3:1 Karena itu, kalau kamu
dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di
mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 3:2 Pikirkanlah perkara
yang di atas, bukan yang di bumi. 3:3 Sebab kamu telah mati dan
hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. * 1
Korintus 15:12-20 15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa
Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di
antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang
mati? 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga
tidak dibangkitkan. 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan
kamu. 15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah,
karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan
Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar,
bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 15:16 Sebab jika benar orang
mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 15:17
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu
dan
410 | B I B L E S U R V E Y
kamu masih hidup dalam dosamu. 15:18 Demikianlah binasa juga
orang-orang yang mati dalam Kristus. 15:19 Jikalau kita hanya dalam
hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah
orang-orang yang paling malang dari segala manusia. 15:20 Tetapi
yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sifat
tubuh surgawi atau rohaniah yang akan diberikan kepada mereka yang
dibangkitkan, dibicarakan dalam 1 Korintus 15:35-58. Tubuh itu
melampaui pengalaman sekarang (ayat35-37) , tapi benar-benar suatu
tubuh (ayat 38-42) yang merupakan lanjutantubuh duniawi, hanya
bukanlah terdiri dari daging dan darah (ayat 50). Paulus melukiskan
tubuh rohaniah itu sebagai tidak dapat binasa, mulia, kuat (ayat 42-43).
Tubuh rohaniah (ayat 44) tidak berarti tubuh yang terbuat dari roh, tapi
tubuh yang seluruhnya diberi daya hidup dan diperbarui oleh Roh
kehidupan. Tubuh rohaniah itu tidak bergantung ke dalam tata hidup
yang sama sekali berbeda dari hidup yang sekarang; tubuh itu ialah
tubuh yang sekarang yang dibebaskan (Roma 8:23) tatkala yang fana
ini ditelan oleh hidup (1 Korintus 5:4). * 1 Korintus 15:35-58 15:35
Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati
dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang
kembali?" 15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan,
tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. 15:37 Dan
yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh,
tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging
binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
15:40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan
tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi. 15:41 Kemuliaan
matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari
pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu
berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. 15:42 Demikianlah pula
halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan,
dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. 15:43 Ditaburkan dalam kehinaan,
dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan,
dibangkitkan dalam kekuatan.
411 | B I B L E S U R V E Y
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk
yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi
yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. 15:47 Manusia
pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua
berasal dari sorga. 15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia
yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama
dengan Dia yang berasal dari sorga. 15:49 Sama seperti kita telah
memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai
rupa dari yang sorgawi. 15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak
kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat
bagian dalam apa yang tidak binasa. 15:51 Sesungguhnya aku
menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya,
tetapi kita semuanya akan diubah, 15:52 dalam sekejap mata, pada
waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-
orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah. 15:53 Karena yang dapat binasa ini harus
mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus
mengenakan yang tidak dapat mati. 15:54 Dan sesudah yang dapat
binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini
mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan
yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 15:55 Hai maut di
manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 15:56
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 15:57
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 15:58 Karena itu, saudara-
saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. * Roma 8:23
Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia
sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. * 1
Korintus 5:4
412 | B I B L E S U R V E Y
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku,
dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, Orang-orang percaya yang masih
hidup pada saat kedatangan Kristus akan diubah tanpa menjalani maut
(1 Korintus 15:51-52; 1 Tesalonika 4:17). Hal "diangkat menyongsong
Tuhan di angkasa" (1 Korintus 4:17) ialah cara Paulus untuk melukiskan
pengalaman peralihan ini ke dalam tata hidup baru dari mereka yang
ditebus, tanpa menjalani maut lebih dulu. * 1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita
tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 15:52
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri
akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan
yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. * 1 Tesalonika
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan. * 1 Korintus 5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu
bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
VI. KEADAAN ORANG MATI Menurut Alkitab manusia
tidak terdiri dari tiga bagian yang terpisah-pisah, yaitu tubuh, jiwa, dan
roh. Lebih tepat, istilah-istilah ini mengacu kepada berbagai segi dari
hanya satu diri yang berdaya hidup. Jadi jika manusia akan
dibangkitkan, itu berarti bahwa tubuhnya akan dibangkitkan pula untuk
hidup dalam dunia yang akan datang. Baik hidup maupun kematian
menggenggam manusia seluruhnya. Hal ini dilukiskan dengan ajaran
tentang hidup yang kekal dalam Alkitab. Hidup yang kekal atau
immortalitas tidak berarti hidup yang takkan berakhir, tapi hidup bebas
dari maut (1 Korintus 15:33; 1 Timotius 6:16)dan kebusukan (Roma
2:7; 2 Timotius
413 | B I B L E S U R V E Y
1:10). Hanya Allah yang "tidak takluk kepada maut" (1 Timotius 6:16),
tapi Yesus sudah memenangkan hidup dan tubuh yang tak dapat binasa
bagi manusia (2 Timotius 1:10), dan mereka akan menggantikan tubuh
yang dapat mati dengan yang tidak dapat mati pada hari kebangkitan
(1 Korintus 15:53-54). * 1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat:
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. * 1 Timotius
6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam
dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia
dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan
kuasa yang kekal! Amin. * Roma 2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka
yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan
ketidakbinasaan, * 2 Timotius 1:10 dan yang sekarang dinyatakan
oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah
mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat
binasa. * 1 Korintus 15:53-54 15:53 Karena yang dapat binasa ini
harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini
harus mengenakan yang tidak dapat mati. 15:54 Dan sesudah yang
dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat
mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah
firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
Hanya sedikit yang dikatakan Alkitab mengenai keadaan orang mati.
Dalam Perjanjian Lama pun manusia yang mati bukan tidak berada lagi,
tapi rohnya turun ke SYEOL (dunia orang mati). Tempat ini
digambarkan sebagai tempat yang paling bawah (Mazmur 86:13; Amsal
15:24; Yehezkiel 26:20), suatu negeri yang gelap gulita (Ayub 10:22),
daerah yang sunyi (Mazmur 88:12; 94:17; 115:17). Di sini diterimalah
orang yang baru meninggal (Yesaya 14:9-10) oleh orang mati, yang
berkumpul menurut suku-sukunya (Yehezkiel 32:17-32).
414 | B I B L E S U R V E Y
* Mazmur 86:13 sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau
telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah. *
Amsal 15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas,
supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. * Yehezkiel 26:20
maka Aku akan menurunkan engkau, supaya engkau bersama-sama di
sana dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, kepada bangsa
dahulu kala, dan Aku akan membuat engkau tinggal di bumi yang paling
bawah seperti reruntuhan dahulu kala, bersama dengan orang-orang
yang turun ke liang kubur, supaya engkau jangan lagi didiami orang,
dan jangan tampil lagi di negeri orang-orang hidup. * Ayub 10:22 ke
negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di
mana cahaya terang serupa dengan kegelapan." * Mazmur 88:12
Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di
tempat kebinasaan? * Mazmur 94:17 Jika bukan TUHAN yang
menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi. * Mazmur 115:17
Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua
orang yang turun ke tempat sunyi * Yesaya 14:9-10 14:9 Dunia
orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu,
dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di
bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta
mereka. 14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata
kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah
menjadi sama seperti kami!' SYEOL bukanlah terutama berarti tempat,
tapi keadaan orang mati. Di situ eksistensi atau keberadaan mereka
bukan menjadi tiada, tapi juga mereka tidak hidup, sebab
415 | B I B L E S U R V E Y
hidup dapat dinikmati hanya di hadapan Allah: SYEOL merupakan cara
Perjanjian Lama menegaskan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi
manusia. Dalam satu dua tempat Allah memberikan penyataan
tambahan (kemudian hari ditambah lagi dalam Perjanjian Baru), bahwa
karena Dia-lah Allah yang hidup, maka Ia takkan meninggalkan umat-
Nya dalam kuasa dunia orang mati, tapi akan membawa mereka ke
hadirat-Nya supaya mereka dapat menikmati hidup di situ (Mazmur
16:9-11; 49:15; 73:24; Ayub 19:25-26). Henokh dan Elia naik ke surga
ke hadirat Allah, tanpa melihat SYEOL lebih dulu (Kejadian 5:24; 2 Raja
2:11). * Mazmur 16:9-11 16:9 Sebab itu hatiku bersukacita dan
jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan
tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 16:11 Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
* Mazmur 49:15 Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia
orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur,
perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman
mereka. * Mazmur 73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku,
dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. * Ayub
19:25-26 19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia
akan bangkit di atas debu. 19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat
rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah * Kejadian 5:24
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia
telah diangkat oleh Allah. * 2 Raja 2:11 Sedang mereka berjalan terus
sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda
berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin
416 | B I B L E S U R V E Y
badai. Dalam Perjanjian Baru istilah yang diterjemahkan dunia orang
mati atau kerajaan maut ialah hades (Matius 11:23; 16:16; Lukas 10:15
dab). Barangkali cerita orang kaya dan Lazarus, seperti cerita tentang
bendahara yang tidak jujur, adalah perumpamaan yang menggunakan
jalan pikiran Yahudi pada waktu itu, dan tidak dimaksudkan untuk
mengajar kita mengenai keadaan orang mati. Petrus membicarakan
tentang orang-orang yang fasik yang mati sebagai roh-roh yang
dipenjara. * Matius 11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau
akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai
ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai
hari ini. * Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup!" * Lukas 10:15 Dan engkau
Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak,
engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! dab. Penyataan
bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia diperluas dalam
Perjanjian Baru. Kiasan mengenai tidur sering dipakai tentang orang
mati (Matius 27:52; 1 Korintus 11:30; 1 Tesalonika 4:13), dan ada ahli
melihat arti yang lebih dalam ketimbang melulu kiasan ini. Kepada kita
diberitahukan bahwa orang-orang yang sudah ditebus akan bersama
Yesus bila mereka mati (Lukas 23:43; Filipi 1:23) dan bahwa roh-roh
mereka telah menjadi sempurna (Ibrani 12:23). Paulus enggan melihat
maut sebab nampak seperti suatu keadaan telanjang tanpa tubuh (2
Korintus 5:3), sehingga ia merindukan tubuh rohaniah. Tapi
keengganannya itu dikalahkan oleh keyakinan, bahwa meninggalkan
tubuh berarti berada bersama Tuhan Yesus, maka walaupun ia tidak
mempunyai pengetahuan tentang keadaan roh manusia sesudah mati,
hal itu lebih diingini ketimbang berlanjut dalam eksistensi hidup
duniawi. Tujuan Allah ialah menebus manusia seutuhnya, mencakup
jiwa raganya. Ungkapan sepertikeselamatan jiwamu (1 Petrus 1:9;
Yakobus 1:21) tidak berarti bahwa jiwa diselamatkan tanpa tubuh,
karena (seperti dalam Matius
417 | B I B L E S U R V E Y
16:25)psukhê (nyawa) berarti hidup manusia yang nyata, tanpa
singgungan khusus pada soal apakah ia mempunyai tubuh atau tidak
(bandingkan dengan Kisah 27:10). * Matius 27:52 dan kuburan-
kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal
bangkit. * 1 Korintus 11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang
lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal * 1 Tesalonika
4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak
mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan
berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai
pengharapan. * Lukas 23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Aku di dalam Firdaus." * Filipi 1:23 Aku didesak dari dua
pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu
memang jauh lebih baik; * Ibrani 12:23 dan kepada jemaat anak-
anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang
menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang
telah menjadi sempurna, * 2 Korintus 5:3 sebab dengan demikian kita
berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. * 1 Petrus 1:9 karena
kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. *
Yakobus 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan
kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut
firman yang tertanam di dalam hatimu, yang
418 | B I B L E S U R V E Y
berkuasa menyelamatkan jiwamu. * Matius 16:25 Karena barangsiapa
mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
* Kisah 27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan
mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja
bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."
VII. PENGHAKIMAN "Manusia ditetapkan mati hanya satu
kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibrani 9:27). Menurut Alkitab, Allah
ialah Penguasa manusia, Pemberi Hukum, dan Hakim Terakhir. Kadang-
kadang Allah disebut Hakim (Ibrani 12:23), kadang-kadang Kristus (2
Timotius 4:8; Kisah 10:42). Allah "dengan adil akan menghakimi dunia
oleh seseorang yang telah ditentukan-Nya" (Kisah 17:31). Takhta
pengadilan Allah dan takhta pengadilan Kristus (2 Korintus 5:10) adalah
istilah-istilah yang dapat dipertukarkan. * Ibrani 9:27 Dan sama
seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan
sesudah itu dihakimi, * Ibrani 12:23 dan kepada jemaat anak-anak
sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang
menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang
telah menjadi sempurna, * 2 Timotius 4:8 Sekarang telah tersedia
bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku,
melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-
Nya. * Kisah 10:42
419 | B I B L E S U R V E Y
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa
dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas
orang-orang hidup dan orang-orang mati. * Kisah 17:31 Karena Ia
telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan
menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia
memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati." * 2 Korintus 5:10 Sebab
kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap
orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang
dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Kepedulian Alkitab
ialah kenyatakan penghakiman, bukan jadwal penghakiman itu,
sehingga tidak mungkin dijabarkan sederet penghakiman yang berbeda-
beda dan terpisah-pisah. Nubuat Tuhan Yesus tentang penghakiman
bangsa-bangsa dalam Matius 25 adalah kiasan yang meluas,
berdasarkan pengalaman sehari-hari tentang memisah-misahkan domba
dari kambing karena bercampur-baur. Yesus hendak mengutus murid-
murid-Nya untuk mewakili-Nya (Matius 12:48-50) ke dalam dunia, dan
tujuan perjalanan akhir manusia akan ditentukan oleh cara mereka
menerima dan memperlakukan utusan-Nya itu. "Barangsiapa
menyambut kamu, ia menyambut Aku" (Matius 10:40). Perumpamaan
ini tidak mengajarkan keselamatan berdasarkan perbuatan baik, pun
tidak menyelesaikan soal apakah akan ada jangka waktu 1.000 tahun
antara kedatangan Kristus dan Penghakiman terakhir. * Matius 12:48-
50 12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita
itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 12:49
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku
dan saudara-saudara-Ku! 12:50 Sebab siapa pun yang melakukan
kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-
Ku perempuan, dialah ibu-Ku." * Matius 10:40 Barangsiapa
menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut
Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
420 | B I B L E S U R V E Y
Penghakiman terakhir akan didasarkan pada dua pokok persoalan,
yaitu: perbuatan dan iman kepada Kristus (Wahyu 20:13-15). Hukuman
akan dijatuhkan selaras dengan penerangan rohani yang diterima.
Orang yang tidak mempunyai Taurat Musa akan dihakimi tanpa Taurat
(Roma 2:12): mereka memiliki penerangan dari penyataan umum
(Roma 1:20) dan isi hukum Taurat ada tertulis dalam hati mereka
(Roma 2:15). Mereka yang "dengan tekun berbuat baik, mencari
kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan" akan diberi pahala hidup
yang kekal; mereka yang tidak menaati kebenaran, tapi menaati
kelaliman akan mendapat murka (Roma 2:6-8 ). Sekali lagi, mereka
yang mempunyai Taurat Musa akan dihakimi oleh Taurat (Roma 2:12).
Dasar utama dari penghakiman ialah keadilbenaran Allah (Kejadian
18:25; Roma 3:3-4). * Wahyu 20:13-15 20:13 Maka laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan
kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya,
dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. 20:14 Lalu
maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah
kematian yang kedua: lautan api. 20:15 Dan setiap orang yang tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia
dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Roma 2:12 Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. *
Roma 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada
pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak
dapat berdalih. * Roma 2:6-8 2:6 Ia akan membalas setiap orang
menurut perbuatannya, 2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang
dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan
ketidakbinasaan, 2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang
mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran,
melainkan taat kepada kelaliman.
421 | B I B L E S U R V E Y
* Kejadian 18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat
demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik,
sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah
kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi
tidak menghukum dengan adil?" * Roma 3:3-4 3:3 Jadi bagaimana,
jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu
membatalkan kesetiaan Allah? 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah
adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis:
"Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang,
jika Engkau dihakimi." Tapi manusia tidak hidup selaras dengan
penerangan rohani yang diberikan kepadanya, justru berada dalam
kutukan. Orang non-Yahudi memutarbalikkan penerangan dari
penyataan umum (Roma 1:21) dan orang Yahudi gagal menaati Taurat
(Galatia 3:10-12). Karena Allah telah menyediakan jalan keselamatan
melalui kerja penebusan Kristus, dasar terakhir untuk penghakiman
ialah hubungan seseorang dengan Dia. Inilah satu makna dari kitab
kehidupan (Wahyu 20:15; bandingkan dengan Lukas 20:20; Filipi 4:3;
Wahyu 3:5; Wahyu 13:8 ). * Roma 1:21 Sebab sekalipun mereka
mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau
mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-
sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. * Galatia 3:10-12
3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat,
berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum
Taurat." 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan
Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang
yang benar akan hidup oleh iman." 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat
bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup
karenanya. * Wahyu 20:15
422 | B I B L E S U R V E Y
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Lukas 20:20
Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka
menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur,
supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan
menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri. * Filipi
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:
tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab
kehidupan. * Wahyu 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan
pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari
kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan
Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. * Wahyu 13:8 Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab
kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Yesus mengajarkan
bahwa ganjaran bagi manusia didasarkan pada sikap mereka terhadap
diri-Nya sendiri. Inilah inti pati dari Injil: keselamatan yang pertama-
tama berkaitan dengan akhir zaman dan yang mencakup jalan keluar
dari hukuman Allah pada hari penghakiman, ialah karunia Allah yang
harus diterima melalui iman kepada Kristus dan penundukan diri kepada
ke-Tuhan-an-Nya. Eskatologi yang sudah diujudkannya terlihat dalam
hal, bahwa penghakiman yang termasuk peristiwa-peristiwa akhir
zaman, pada intinya terjadi dalam dunia ini. Orang yang tidak percaya
berada dalam hukuman; penghakiman sungguh sudah terjadi,
walaupun hukumannya belum diterapkan. Orang percaya takkan
mengalami hukuman, sebab dia sudah pindah dari dalam maut (yaitu
hukuman) ke dalam hidup. Ajaran Paulus mengenai pembenaran juga
menekankan hal ini. Pembenaran adalah
423 | B I B L E S U R V E Y
berkaitan dengan akhir zaman: maksudnya ialah pembebasan dari
hukuman dosa melalui keputusan yang menguntungkan dari pihak
Hakim pada Hari Terakhir. Lawan pembenaran ialah penghukuman oleh
Hakim itu. Tapi karena kematian Kristus, pembenaran terhadap orang-
orang percaya sudah terjadi. Berdasarkan pembenaran yang terjadi
sekarang, pada hari penghakiman kita akan diselamatkan dari murka.
Kendati demikian, penghakiman tetap merupakan sesuatu yang akan
terjadi pada akhir zaman, bahkan atas orang-orang percaya sekalipun.
Keadilbenaran yang kita harapkan ialah pembebasan pada saat
penghakiman terakhir. "Kita semua harus menghadapi takhta
pengadilan Kristus". Namun karena penebusan dalam Kristus,
kegentaran hari penghakiman itu sudah hilang bagi orang yang sudah di
dalam Dia.
VIII. KERAJAAN ALLAH Kerajaan Allah pertama-tama
berarti pemerintahan oleh Allah, dan kedua, daerah tempat
pemerintahan itu dialami. Tujuannya yang terakhir akan direalisasikan
hanya dalam dunia yang akan datang. Secara negatif, hal ini berarti
pemusnahan musuh-musuh Allah, yaitu Iblis, dosa dan maut (Wahyu
20:10,14,15). Secara positif, hal itu berarti bahwa orang-orang yang
sudah ditebus menikmati persekutuan yang sempurna dengan Allah dan
berkat-berkat secara sepenuhnya (Wahyu 21:3-8 ), yang disimpulkan
dengan ungkapan hidup yang kekal. Dengan demikian, hidup yang
kekal dan Kerajaan Allah kadang-kadang merupakan ungkapan-
ungkapan yang dapat ditukar (Matius 25:34; Markus 10:17,24). Istilah
Kerajaan Allahdalam Injil-injil Sinoptis dan hidup yang kekal dalam Injil
Yohanes adalah searti. * Wahyu 20:10,14,15 20:10 dan Iblis, yang
menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang,
yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang
malam sampai selama-lamanya. 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu
dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan
api. 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. *
Wahyu 21:3-8
424 | B I B L E S U R V E Y
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata:
"Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam
bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia
akan menjadi Allah mereka. 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air
mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada
lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu." 21:5 Ia yang duduk di atas takhta
itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan
firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan
benar." 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku
adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus
akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 21:7
Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan
menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 21:8 Tetapi orang-
orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan
mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api
dan belerang; inilah kematian yang kedua." * Matius 25:34 Dan Raja
itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai
kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah
disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. * Markus 10:17,24 10:17
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya,
datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di
hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?" 10:24 Murid-murid-Nya
tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung
lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan
Allah. Kerajaan Allah tidak didirikan hanya melalui satu tindakan akhir
zaman saja, saja, tapi dalam paling sedikit dua, mungkin tiga, tahapan.
Melalui penjelmaan-Nya Kristus mengikat (Matius 12:29) atau
memusnahkan Iblis (Ibrani 2:14). Ia mematahkan kuasa maut dan
mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa (2 Timotius 1:10).
Kemenangan awal ini melawan Iblis dan maut adalah
425 | B I B L E S U R V E Y
pekerjaan Kerajaan Allah, pekerjaan pemerintahan penyelamatan oleh
Allah dalam Kristus. Dengan demikian Kerajaan Allah yang masih tetap
di masa yang akan datang (Matius 13:43; 1 Korintus 6:9; Wahyu 12:10)
dikatakan sudah dekat (Matius 4:17) atau sudah datang (Matius 12:28
), maka Kerajaan itu sudah mendampakkan wawasan berkat sekarang
ini (Kolose 1:13). Kerajaan Allahdatang dalam berbagai tindakan
penebusan. * Matius 12:29 Atau bagaimanakah orang dapat
memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya
apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah
dapat ia merampok rumah itu. * Ibrani 2:14 Karena anak-anak itu
adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama
dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya
oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas
maut; * 2 Timotius 1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh
kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah
mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat
binasa. * Matius 13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan
bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!" * 1 Korintus 6:9 Pada waktu
itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" *
Wahyu 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga
berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan
Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah
dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang
mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. * Matius
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat!"
426 | B I B L E S U R V E Y
* Matius 12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh
Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. *
Kolose 1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Penggenapan Kerajaan Allah secara final akan mencakup bumi yang
diperbaharui. Dalam Perjanjian Lama tata bumi yang baru itu kadang-
kadang dilukiskan seolah-olah melanjutkan tata bumi yang sekarang ini
(Mikha 4:1-5; Yesaya 11:1-9), kadang-kadang timbul dari bencana alam
sebagai hukuman yang menimpa tata bumi lama (Yesaya 13:9-13).
Dalam Yesaya 65:17, 66:22 tata bumi baru itu disebut "langit baru dan
bumi baru", tapi dalam ciptaan baru ini masih tetap ada suatu bumi. *
Mikha 4:1-5 4:1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan
menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-
duyun ke sana, 4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia
mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan
menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman
TUHAN dari Yerusalem." 4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak
bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar
sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-
pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap
bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. 4:4 Tetapi mereka
masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah
pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut
TUHAN semesta alam yang mengatakannya. 4:5 Biarpun segala bangsa
berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan
demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya. *
Yesaya 11:1-9 11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan
taruk yang akan tumbuh dari
427 | B I B L E S U R V E Y
pangkalnya akan berbuah. 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh
hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan
dan takut akan TUHAN; 11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan
TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau
menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 11:4 Tetapi ia akan
menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan
menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri
dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya
seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh
orang fasik. 11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan
kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. 11:6
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring
di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput
bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. 11:7
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan
sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
11:8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung
dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular
beludak. 11:9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku
busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh
dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi
dasarnya. * Yesaya 13:9-13 13:9 Sungguh, hari TUHAN datang
dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-
nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan
dari padanya orang-orang yang berdosa. 13:10 Sebab bintang-bintang
dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya;
matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan
memancarkan sinarnya. 13:11 Kepada dunia akan Kubalaskan
kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka;
kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan
kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. 13:12 Aku
akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia
lebih jarang dari pada emas Ofir. 13:13 Sebab itu Aku akan membuat
langit gemetar, dan bumi pun akan bergoncang dari tempatnya, pada
waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang
menyala-nyala. * Yesaya 65:17 "Sebab sesungguhnya, Aku
menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-
428 | B I B L E S U R V E Y
hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi
dalam hati. * Yesaya 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan
bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku,
demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu
akan tinggal tetap. Pengharapan ini dilanjutkan dalam Perjanjian Baru
dan bersifat serupa dengan ajaran tentang kebangkitan: ada baik hal-
hal yang bersambungan maupun hal-hal yang tidak bersambungan
antara yang lama dan yang baru. Seluruh ciptaan akan turut mengambil
bagian dalam kelepasan manusia dari kutuk dosa (Roma 8:21).
Hukuman Allah akan menimpa bumi yang terkutuk karena dosa, dan
tata bumi sekarang akan guncang (Matius 24:29; Wahyu 6:12-17) dan
akan lenyap (2 Petrus 3:10). Sesudah hukuman ini timbullah "langit
baru dan bumi baru, di mana terdapat kebenaran" (2 Petrus 3:13). Di
bumi yang ditebus dan yang baru inilah akan tinggal umat Allah dalam
tubuh-tubuh yang ditebus (=baru) pula, yang akan menikmati
persekutuan yang sempurna dengan Allah (Wahyu 21:1-8 ).
Pendamaian final pada waktu itu sudah genap (Kolose 1:20; Efesus
1:10), sudah dikabulkan doa gereja "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi, seperti di surga" (Matius 6:10) * Roma 8:21
tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan
dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam
kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. * Matius 24:29 "Segera
sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan
tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan
kuasa-kuasa langit akan goncang. * Wahyu 6:12-17 6:12 Maka aku
melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam,
sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari
menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah. 6:13 Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-
buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
429 | B I B L E S U R V E Y
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung
dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. 6:15
Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira,
dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak
serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah
batu karang di gunung. 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-
gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami
dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan
terhadap murka Anak Domba itu." 6:17 Sebab sudah tiba hari besar
murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan? * 2 Petrus 3:10,
13 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit
akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia
akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya
akan hilang lenyap. 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita
menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat
kebenaran. * Wahyu 21:1-8 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru
dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang
pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. 21:2 Dan aku melihat
kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk
suaminya. 21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu
berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-
Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 21:4 Dan Ia akan menghapus
segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak
akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab
segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." 21:5 Ia yang duduk di atas
takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan
firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan
benar." 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku
adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus
akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 21:7
Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan
menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 21:8 Tetapi orang-
orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-
430 | B I B L E S U R V E Y
penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan
belerang; inilah kematian yang kedua." * Kolose 1:20 dan oleh Dialah
Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di
bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian
oleh darah salib Kristus. * Efesus 1:10 sebagai persiapan kegenapan
waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala
sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. * Matius 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
IX. KERAJAAN SERIBU TAHUN Kitab Wahyu
melukiskan kemenangan Kerajaan Allah atas Iblis dalam dua tahap.
Iblis, yang sudah diikat oleh Kristus (Matius 12:29), selanjutnya akan
dikekang lagi sebelum ia dibinasakan tuntas pada kali yang terakhir
dalam lautan api (Wahyu 20:14-15). Pada saat kedatangan Kristus, Iblis
akan diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut supaya ia jangan
menyesatkan bangsa-bangsa (Wahyu 20:1-3). Kristus akan memerintah
bumi ini (Wahyu 5:10; bandingkan dengan Matius 19:28; 2 Timotius
2:12) bersama orang-orang kudus-Nya yang sudah dibangkitkan-Nya
selama 1.000 tahun (Wahyu 20:4). * Matius 12:29 Atau
bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan
merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat
itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu. * Wahyu
20:14-15 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke
dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 20:15 Dan
setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
431 | B I B L E S U R V E Y
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Wahyu 20:1-
4 20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang
anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 20:2 ia
menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia
mengikatnya seribu tahun lamanya, 20:3 lalu melemparkannya ke
dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan
memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan
bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari
pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. 20:4 Lalu aku
melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada
mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa
mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang
Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan
patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan
tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai
raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. * Wahyu
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan
menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi." * Matius 19:28 Kata Yesus kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan
kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,
kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas
takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. * 2 Timotius 2:12
jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita
menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; Pandangan bahwa
1.000 tahun harus ditafsirkan secara harfiah, disebut pramilenialisme.
Istilah khiliasme (dari kata Yunanikhilias, seribu) mengartikan
pandangan yang sama, tapi istilah ini biasanya digunakan untuk
pandangan-pandangan yang terlalu berat menekankan kenikmatan dan
kesenangan materialis yang diharapkan selama 1.000 tahun itu. Jika
demikian cara memahaminya, maka Kerajaan 1.000 tahun itu adalah
lanjutan dari pemerintahan
432 | B I B L E S U R V E Y
Kristus yang sekarang. Pandangan ini ditopang oleh 1 Korintus 15:23-
28, yang menyebut tiga tahap kemenangan Kerajaan Allah, yaitu:
kebangkitan Kristus, kedatangan-Nya yang kedua, dan telos atau
akhirnya. * 1 Korintus 15:23-28 15:23 Tetapi tiap-tiap orang
menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka
yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. 15:24 Kemudian
tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada
Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan
dan kekuatan. 15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai
Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. 15:27 Sebab
segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau
dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah,
bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki
Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. 15:28 Tetapi kalau segala
sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai
Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan
segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam
semua. Kristus sekarang ini ialah Tuhan, yang bertakhta di sebelah
kanan Allah, tapi pemerintahan-Nya belum dinyatakan kepada dunia ini.
Zaman yang kekal tidak merupakan masa pemerintahan Kristus, sebab
Dia akan menyerahkan Kerajaan-Nya kepada Allah Bapa (1 Korintus
15:24-28 ). Jika mau tegas, kita kiranya bisa membedakan Kerajaan
Kristus (yaitu pada masa sekarang dan selama jangka waktu 1.000
tahun nanti), dari Kerajaan Allah yang kekal, walaupun perbedaan ini
tidak ditopang oleh Alkitab, yang menyamakan Kerajaan Kristus dengan
Kerajaan Allah. Ada suatu bentuk pandangan pramilenialisme yang
disebut dispensationalisme, yang seharusnya jangan dikacaukan dengan
yang pertama. Bentuk pandangan ini mengajarkan bahwa Kerajaan
Seribu Tahun bukanlah suatu tahapan dalam pekerjaan Kristus
Penebus, tapi zaman penggenapan janji-janji teokratis kepada bangsa
Israel. Nubuat pemulihan Israel sebagai bangsa akan kembali ke tanah
pusakanya, akan digenapi, disertai takhta harfiah (takhta Daud), Bait
Suci yang nyata, dan sistem korban-korban secara harfiah.
433 | B I B L E S U R V E Y
Banyak penafsir merasa bahwa pengertian Kerajaan 1.000 tahun secara
harfiah, tidak cocok dengan ajaran Alkitab lainnya tentang hal-hal yang
akan terjadi pada akhir zaman. Maka pengikatan Iblis dalam Wahyu
20:1-4 dijabarkan dengan pengikatannya yang terjadi melalui inkarnasi
Kristus (Matius 12:28-29), dan kebangkitan pertama (Wahyu 20:5)serta
pemerintahan orang-orang kudus bersama Kristus berarti hidup baru
dalam Kristus (Efesus 2:5; Yohanes 5:25) , atau kemenangan orang-
orang kudus yang mati martir yang ada di surga. Dalam kedua hal ini
Kerajaan Seribu Tahun melambangkan zaman gereja. Menurut
pandangan ini kedatangan Kristus yang kedua akan membawa langsung
Penghakiman terakhir beserta langit dan bumi yang baru. Pandangan ini
disebut amilenialisme. * Wahyu 20:1-4 20:1 Lalu aku melihat seorang
malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu
rantai besar di tangannya; 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu,
yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, 20:3
lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut
itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi
menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu;
kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di
atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga
melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena
kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak
menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima
tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa
seribu tahun. * Matius 12:28-29 12:28 Tetapi jika Aku mengusir
setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah
sudah datang kepadamu. 12:29 Atau bagaimanakah orang dapat
memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya
apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah
dapat ia merampok rumah itu. * Wahyu 20:5 Tetapi orang-orang mati
yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.
Inilah kebangkitan pertama.
434 | B I B L E S U R V E Y
* Efesus 2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus,
sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih
karunia kamu diselamatkan -- * Yohanes 5:25 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang
mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang
mendengarnya, akan hidup. Pandangan lain menganggap bahwa segala
bahasa apokaliptis yang terdapat dalam Wahyu melambangkan
bekerjanya Allah dalam sejarah, dan bahwa Kerajaan Allah harus
menjadi nyata pada zaman ini melalui pemberitaan Injil. Tugas gereja
untuk menyebarkan Injil mencakup kerinduan supaya anggota
masyarakat menjadi Kristen. Karena pandangan ini mengharapkan
kedatangan Kristus hanya sesudah suatu abad emas, maka hal itu
disebut post-milenialisme (post = sesudah).
X. KERAJAAN MAUT Bagian akhir tujuan perjalanan orang-
orang yang sudah ditebus ialah bumi baru, perjalanan akhir orang-
orang fasik ialah geena-gehenna (neraka), suatu istilah yang diturunkan
dari kata Ibrani ge-hinnom, artinya lemban bin-Hinom yang letaknya di
luar Yerusalem, tempat pengorbanan anak-anak dalam api kepada
Molokh (2 Tawarikh 28:3; 33:6). Dalam tulisan nabi-nabi
gehennamenjadi lambang penghakiman (Yeremia 7:31-32), kemudian
hari lambang penghukuman yang terakhir. Allah berkuasa untuk
melemparkan orang ke dalam neraka (Lukas 12:5; Matius 10:28;
bandingkan dengan Matius 5:29-30). Itulah tempat api yang tak
terpadamkan (Markus 9:43) atau api kekal (Matius 18:8 ). * 2
Tawarikh 28:3 Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan
membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan
perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan
orang Israel. * 2 Tawarikh 33:6 Bahkan, ia mempersembahkan anak-
anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan
ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil
435 | B I B L E S U R V E Y
arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang
jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. *
Yeremia 7:31-32 7:31 Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan
yang bernama Tofet di Lembah Ben-Hinom untuk membakar anak-
anaknya lelaki dan perempuan, suatu hal yang tidak pernah
Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku. 7:32 Sebab
itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN,
bahwa orang tidak akan mengatakan lagi "Tofet" dan "Lembah Ben-
Hinom", melainkan "Lembah Pembunuhan"; orang akan menguburkan
mayat di Tofet karena kekurangan tempat, * Lukas 12:5 Aku akan
menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah
Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan
orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
takutilah Dia! * Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada
mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa
membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. * Matius
5:29-30 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau,
cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan
ke dalam neraka. 5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan
engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika
satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh
masuk neraka. * Markus 9:43 Dan jika tanganmu menyesatkan
engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup
dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu
dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; *
Matius 18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau,
penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam
hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh
kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
436 | B I B L E S U R V E Y
Wahyu menggambarkan hukuman terakhir sebagai laut api dan
belerang (Wahyu 20:10) yang menjadi nasib dari binatang, Iblis, dan
orang-orang yang tidak diselamatkan (Wahyu 20:15). Bahwa ini
merupakan bahasa kiasan terbukti dari hal bahwa maut dan kerajaan
maut dilemparkan ke dalam laut api itu. "Itulah kematian yang kedua"
(Wahyu 20:14). Tuhan Yesus membicarakan tentang hukuman terakhir
dengan memakai kata api (Matius 13:42, 50; 25:41) atau "kegelapan
yang paling gelap" (Matius 8:12; 22:13; 25:30; bandingkan dengan 2
Petrus 2:17; Yudas 13). Kedua kata api dan kegelapan merupakan
lambang hukuman, tapi keduanya melukiskan suatu kenyataan yang
menakutkan, jika seseorang dijauhkan dari hadirat dan berkat-berkat
Allah dalam Kristus (Matius 7:23; 25:41; 2 Tesalonika 1:9). Untuk
berpendapat bahwa akhirnya seluruh manusia akan diselamatkan,
seperti banyak ahli modern, tidak dapat dibenarkan Perjanjian Baru. *
Wahyu 20:10,14-15 20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka,
dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang
dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-
lamanya. 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke
dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 20:15 Dan
setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Matius 13:42,
50 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah
akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 13:50 lalu mencampakkan
orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi. * Matius 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada
mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu
orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah
sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. * Matius 8:12 sedangkan
anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang
paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi
* Matius 22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah
kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan
yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. *
Matius 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke
dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan
kertak gigi." * 2 Petrus 2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata
air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka
telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat. * Yudas
437 | B I B L E S U R V E Y
13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan
keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya
telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya. *
Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" * 2 Tesalonika 1:9
Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya,
dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
Sumber:
"The New Bible Dictionary", Inter-Varsity Press, England: 1988.
P Badham, Christian Beief about Life after Death, 1976
J Bailie, And the Life Everlasting
GR Beasley-Murry, Jesus and the Future
GE Ladd, Crucial Questions about the Kingdom of God
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Jilid 1, p 286-290
http://www.sarapanpagi.org/eskatologi-1-vt232.html
438 | B I B L E S U R V E Y
ESKATOLOGI-2
BAB I: PENDAHULUAN Kata Eskatologi, datang dari kata
"ESKATON" yang mengandung arti "Yang Akhir", yang dimaksud "Yang
Akhir" di sini tentunya mengacu kepada segala peristiwa yang terjadi
menjelang, pada saat dan setelah kedatanganNya kedua kali. Dengan
demikian, eskatologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
terjadi menjelang, maupun saat bahkan setelah kedatangan Yesus
kedua kali. Waktu Mempelajari segala peristiwa yang terjadi
menjelang, saat, dan setelah kedatangan Yesus kedua kali,
mengharuskan kita untuk mengerti tentang waktu. Pada umumnya kita
mengetahui bahwa waktu mempunyai ukuran atau batasan mulai dari
yang paling pendek yaitu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun,
windu, abad sampai kepada ukuran waktu yang paling panjang yaitu
millenium, suatu kurun waktu yang berdurasi seribu tahun. Sedangkan
kekekalan adalah suatu keadaan yang tidak dipengaruhi oleh batasan
ataupun ukuran waktu. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa waktu
adalah jumlah total dari seluruh ukuran masa. Seluruh kumpulan masa
yang kita sebut waktu itu merupakan bagian kecil bahkan tidak ada
artinya bila dibandingkan dengan kekekalan yang tidak memiliki batasan
waktu. Itulah sebabnya untuk membedakan dan menggambarkan
betapa terbatasnya waktu bila dibandingkan dengan kekekalan,
seringkali orang menggambarkan betapa terbatasnya waktu bila
dibandingkan dengan kekekalan, seringkali orang menggambarkannya
sebagai berikut: Waktu digambarkan dengan sebuah "garis", yang
dimulai dengan sebuah ujung dan yang akan berakhir pada pangkalnya.
Ada saat "waktu" dimulai dan ada saatnya pula "waktu" diakhiri.
Sedangkan kekekalan digambarkan dengan sebuah "lingkaran" suatu
garis melingkar yang tidak ada ujung dan tidak ada pula pangkalnya.
Tidak ada titik sebagai permulaan, tidak ada pula titik sebagai akhir.
Terus berjalan tanpa akan pernah berakhir.
439 | B I B L E S U R V E Y
Permulaan Waktu Firman Allah menjelaskan kepada kita bahwa
pertama kali Allah menggunakan ukuran waktu adalah pada saat Allah
melakukan restorasi terhadap langit dan bumi yang menjadi campur
baur dan penuh kelam kabut karena telah dirusakkan oleh iblis.
Kejadian 1:3-5 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahNyalah terang itu dari
gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Inilah pertama kali
perhitungan waktu dimulai. Dan hari pertamanya adalah waktu Allah
menjadikan terang. Sejak dimulainya restorasi oleh Allah terhadap langit
dan bumi, Allah memerlukan enam hari, Kejadian 1:3-31. Dan hari
terakhir yang ketujuh Allah menjadikan sebagai hari
perhentian/istirahat, Kejadian 2:1-3. Dengan demikian dalam pekerjaan
restorasi dan hari perhentian memerlukan waktu tujuh hari. Inilah yang
disebut dengan istilah "Minggu Penciptaan". Berapa Lama
Waktu Berlangsung? Kejadian 1:1 "Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi". Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa
permulaan dari semua yang diciptakan Allah adalah langit dan bumi.
Pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi, saat itu perhitungan
waktu belum ada (belum ditetapkan). Allah menciptakan langit dan
bumi didalam kekekalan, setelah itu barulah Allah menetapkan ukuran
waktu, yaitu pada saat Allah merestorasi langit dan bumi yang
dirusakkan oleh iblis. Kejadian 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang
di atas permukaan air." Kita meyakini bahwa pada waktu Allah
menciptakan langit dan bumi, hasilnya baik, indah dan sempurna. Tidak
mungkin Allah menciptakan langit dan bumi, yang hasilnya dijelaskan
dalam ayat 2, ".. bumi belum berbentuk dan kosong, dimana gelap
gulita menutupi samudera raya." Tidak mungkin Allah yang sempurna
menciptakan sesuatu dengan hasil berantakan. Dengan demikian antara
Kejadian 1:1 yaitu penciptaan langit dan bumi oleh Allah dengan
Kejadian 1:2 terjadi suatu peristiwa seperti yang dicatat
440 | B I B L E S U R V E Y
dalam kitab Yesaya 14:1-15, yaitu peristiwa kejatuhan raja Tirus. 1.
Pencampakkan Malaikat. Kalau kita mempelajari Yesaya 14:1-15,
peristiwa ini bukan semata-mata menceritakan raja Tirus, yang karena
kesombongannya ia telah dicampakkan Allah dari kedudukannya yang
tinggi dan terhormat. Tetapi lebih jauh kisah ini merupakan refleksi dari
peristiwa yang telah terjadi di sorga. Mempelajari cara Allah
membangun suatu umat pilihan yaitu Israel, berasal dari dua belas
bintang Yakub (anak-anak Yakub). Namun sangat disayangkan bangsa
pilihan Allah ini (Israel) gagal melaksanakan rencana Allah. Akhirnya
Allah memutuskan untuk membangun suatu bangsa /suatu umat yang
menyenangkan hati Allah. Cikal bakalnya bersumber dari Allah sendiri
yaitu Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia dan dari sinilah lahir
suatu bangsa/umat yang rohani (bangsa pilihan Allah). Oleh pelayanan
murid-murid/rasul-rasul yang dipilih Yesus, Injil diberitakan ke seluruh
penjuru dunia, maka setiap orang yang percaya telah menjadi suatu
bangsa/umat yang rohani yang akan disempurnakan untuk melakukan
seluruh kehendak Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, I Petrus 2:9. Apa
yang telah diuraikan di atas, kalau kita proyeksikan ke atas (sorga),
besar kemungkinan di sorga Allah telah memilih clan mengangkat dua
belas maha malaikat, yang ditugaskan untuk memimpin berpuluh ribu
malaikat yang melayani Allah dalam kerajaan sorga. Salah satu malaikat
yang dipilih Allah dalam kerajaanNya untuk menjadi pemimpin dalam
beribadah kepada Allah, adalah "Lucifer" dalam Yesaya 14:12 disebut
dengan gelar Bintang Timur, putera Fajar. Karena ambisi dan
kesombongannya, Lucifer ingin mengambil alih kedudukan Allah.
Akhirnya ia dicopot dari kedudukannya yang begitu mulia dan
terhormat, Yehezkiel 28:11-19. Kemudian dicampakkan ke bumi,
menjadi Iblis atau Setan yang terus berusaha mencuri, membunuh dan
membinasakan umat manusia, Yohanes 10:10. Kemarahannya kepada
Allah diekspresikan dengan cara merusakkan semua ciptaan dan
rencana Allah. Yang pertama ia rusakkan adalah langit dan bumi. Jadi
antara Kejadian 1:1 (penciptaan langit dan bumi) dan Kejadian 1:2,
terjadi peristiwa pencampakan iblis dari sorga ke bumi. Itulah sebabnya,
Kejadian 1:2, dikatakan bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita
menutupi samudera raya.
441 | B I B L E S U R V E Y
2. Kronologis Pemulihan Langit dan Bumi Kejadian 1 Ayat 3-5 :
Hari pertama - Allah menjadikan terang. Ayat 6-8 : Hari kedua - Allah
menjadikan cakrawala. Ayat 9-13 : Hari ketiga - Allah menjadikan darat
dan laut. Ayat 14-19 : Hari keempat - Allah menjadikan benda penerang
(matahari, bulan dan bintang). Ayat 20-23 : Hari kelima - Allah
menjadikan ikan dan burung. Ayat 24-31 : Hari keenam - Allah
menjadikan makhluk di bumi, binatang melata dan manusia. Kejadian 2
Ayat 1-2 : Hari ketujuh - Allah beristirahat. 3. Kejatuhan Manusia.
Dalam Kejadian 3:1-24, dikisahkan tentang kejatuhan manusia ke dalam
dosa dan rencana Allah untuk menebus manusia dari dosa dan
kebinasaan. Nubuatan penebusan yang direncanakan Allah ditulis dalam
kisah ini yaitu dalam: Ayat 15 - Allah menjanjikan bahwa dari keturunan
perempuan (Yesus) akan meremukkan kepala ular, walaupun ular harus
menggigit tumitnya. Ayat 21 - Allah membuat pakaian dari kulit
binatang untuk manusia dan istrinya. Inilah nubuatan pelayanan
penebusan yang Yesus lakukan di atas kayu salib. Ayat 23 - Selanjutnya
Allah melakukan suatu tindakan penyelamatan terhadap manusia
dengan mengusir manusia dari taman Eden, supaya manusia tidak
memakan buah pohon kehidupan yang berada di tengah taman itu.
Inilah wujud kasih Allah dengan rencana "penebusan bagi manusia."
Catatan: Kalau manusia sampai memakan buah pohon kehidupan,
sementara manusia belum ditebus dari dosa-dosa mereka, maka
manusia akan hidup selama-lamanya di dalam dosa. Artinya manusia
tidak dapat ditebus dan diselamatkan lagi, Kejadian 3:21-24. Manusia
akan hidup selama-lamanya dalam dosa. Manusia baru diijinkan makan
buah pohon kehidupan setelah ditebus dan diselamatkan di dalam
Tuhan Yesus Kristus. Sejak itu manusia mengembara di dunia ini, dari
waktu ke waktu sampai penebus
442 | B I B L E S U R V E Y
yang direncanakan Allah datang dan oleh pelayanan penebusan Yesus
manusia diijinkan/dilayakkan masuk ke dalam taman Eden yang baru
yakni Eden Yang Kekal untuk menikmati buah pohon kehidupan. Dari
sini kita dapatkan konsep tentang waktu sebagai berikut: a. Dari
dimulainya Allah merestorasi langit dan bumi (hari pertama) sampai
dengan Allah berhenti bekerja (hari ketujuh), disebut "Minggu
Penciptaan." b. Dari dimulainya manusia jatuh ke dalam dosa, sampai
kepada Allah menebus dan mengijinkan manusia masuk ke dalam Eden
Yang Baru, disebut "Minggu Penebusan." 4. Berapa Lamakah Adam
Hidup Dalam Kemuliaan? Berapa lamakah manusia (Adam dan
Hawa) hidup dalam persekutuan dengan Allah di taman Eden, sebelum
manusia jatuh dalam dosa? Atau berapa lamakah jarak waktu antara
Minggu Penciptaan dan Minggu Penebusan? Pada waktu Adan dan
Hawa jatuh dalam dosa, Allah menyediakan pakaian kulit binatang dan
mengenakannya kepada Adam dan Hawa, Kejadian 3:21. Dengan
demikian Adam dan Hawa tidak perlu menyemat daun ara untuk
menutupi ketelanjangan mereka. Peristiwa ini secara perspektif
mengacu kepada dua hal: a. Perayaan Paskah, yang dilakukan oleh
bangsa Israel ketika mereka meninggalkan Mesir untuk mengadakan
perjalanan menuju tanah perjanjian yakni Kanaan, Keluaran 12:3. b.
Lebih jauh peristiwa ini (Paskah yang dirayakan oleh bangsa Yahudi)
digenapi oleh Pelayanan Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Domba
Allah, Yohanes 1:29, 36. Setiap kali bangsa Israel merayakan Paskah,
mereka melakukan ketentuan yang tidak dapat dilanggar sedikitpun
oleh mereka antara lain: * Mengambil seekor anak domba jantan pada
tanggal 10 pada bulan pertama, Keluaran 12:3-6. * Anak domba
tersebut harus disimpan selama 4 hari, yaitu sampai tanggal 14 bulan
yang pertama. Kemudian menyembelihnya pada waktu senja, Keluaran
12:6-7.
443 | B I B L E S U R V E Y
Kalau kita gabungkan "Minggu Penciptaan" dan "Minggu Penebusan"
dan kita menempatkan ketentuan perayaan Paskah yang dilakukan oleh
bangsa Israel, di mana penggenapannya adalah kematian Yesus diatas
kayu salib, maka kita akan mendapatkan kesimpulan sebagai berikut: a.
Anak Domba Paskah, diambil pada tanggal 10, hal ini menunjukkan
kepada peristiwa di taman Eden, di mana Allah merencanakan
penebusan bagi manusia, Anak Domba Allah sebagai korban Paskah
adalah Yesus. b. Anak Domba Paskah tersebut harus disimpan selama 4
hari, untuk dikorbankan pada tanggal 14. Hal ini menunjuk kepada
peristiwa kematian Yesus, yang baru dinyatakan empat ribu tahun
setelah Adam. Dengan demikian Adam dan Hawa hidup di Taman Eden
bersama Allah dengan keadaan mulia tanpa dosa, selama 3 hari. [Lihat
gambar...] 5. Kesimpulan Dengan mempelajari keterangan di atas,
waktu yang digunakan Allah sejak dimulainya pekerjaan merestorasi
langit dan bumi yang dirusakkan iblis, kejatuhan manusia, penebusan
serta sampai berakhirnya kerajaan seribu tahun adalah selama 17 hari.
Apabila kita hubungkan dengan Mazmur 90:4 dan II Petrus 3:8, satu
hari bagi Tuhan adalah sama dengan seribu tahun bagi manusia, maka
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jumlah total dari "Waktu" yang
di dalamnya memuat sejarah Penciptaan Langit dan Bumi sampai
kepada Riwayat Kehidupan Manusia dari Kejatuhan, sampai berakhirnya
Kerajaan 1000 tahun damai selama 17000 tahun. Mengapa Kita Harus
Membahas Tentang Kedatangan Tuhan Kedua Kali? Firman Allah
menjelaskan bahwa Tuhan Yesus yang telah datang, mati di kayu salib,
dikuburkan, bangkit dan naik ke surga, Ia akan datang kembali kali
yang kedua dengan cara yang sama seperti pada waktu Ia naik ke
surga (Kisah 1:10-11). Pelajaran tentang kedatangan Yesus yang kedua
kali, adalah merupakan salah satu dasar dari iman Kristen, sehingga
pelajaran ini perlu diketahui, diajarkan dan diimani oleh setiap umat
Tuhan. Namun karena banyaknya pendapat dan tafsiran mengenai
pelajaran kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, maka sangatlah perlu
mengetengahkan pelajaran ini secara benar dan tepat seperti apa yang
dikatakan
444 | B I B L E S U R V E Y
oleh Firman Allah. Kekurang pahaman dalam penguasaan pelajaran
tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali bisa menyebabkan
penafsiran yang menyimpang bahkan bertolak belakang dengan Firman
Allah itu sendiri. Tidak sedikit kesalahan dalam penafsiran dan penyajian
pelejaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, bukannya
memberikan pengharapan dan damai sejahtera, melainkan sebaliknya
meresahkan anak-anak Tuhan. Contohnya pada awal tahun 1992, telah
berkembang pengajaran yang mengajarkan bahwa pada tanggal 28
Oktober 1992 Tuhan Yesus akan datang kedua kali. Namun
kenyataannya? - Anak Tuhan menjadi bingung, 2 Tesalonika 2:1-2. -
Banyak anak Tuhan menjadi gelisah. - Bahkan ada yang sampai
disesatkan, 2 Tesalonika 2:3. Apa Kata Alkitab Tentang
Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali? Secara garis besar ada dua
hal yang harus kita ketahui sehubungan dengan kedatangan Tuhan
Yesus yang kedua kali. 1. Tanda dan kejadian yang mendahului
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Matius 24:1-14). Didahului dengan
tanda-tanda dan kejadian-kejadian yang mengawali kedatangan Yesus
kedua kali, sampai pada dinyatakannya antikristus di muka bumi. 2.
Kedatangan Tuhan Yesus dan kejadian yang mengikutinya (Kisah 1:10-
11). Matius 24:36, 25:13 tidak ada yang tahu kapan waktunya
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Namun dengan mempelajari
bagian yang pertama, kita dapat petunjuk tentang waktu kedatangan
Yesus kedua kali, bahkan kejadian-kejadian yang mendahuluinya
memberi petunjuk kepada kita yang akan membuat kita merasa
sejahtera. ====================================
BAB II: KEDATANGAN YESUS KE DUA KALI. Sesuai dengan makna dari kata Eskatologi, yang datang dari kata
"ESKATON"
445 | B I B L E S U R V E Y
mengandung arti "Yang Akhir." Maka penekanan pelajaran ini juga
mengacu kepada segala sesuatu yang akan terjadi menjelang, pada
saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali. Jadi Eskatologi adalah
pelajaran yang mempelajari secara Kronologis peritiwa demi peristiwa
menjelang; pada saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali.
Mengapa Kita Mempelajari Eskatologi? Secara tegas
firman Allah menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan Yesus yang telah
datang ke dalam dunia, mati di kayu salib, dikuburkan, bangkit dan naik
ke sorga. Ia berjanji akan datang kembali, Yohanes 14:3 - "Dan apabila
Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku
akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di
tempat di mana Aku berada, kamupun berada." Cara kedatangan Yesus
kedua kali, adalah sama seperti ketika Yesus naik ke sorga, karena
semua orang yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali
akan melihat peristiwa kedatanganNya. Kisah Rasul 1:11 "… Yesus ini
yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang di atas
awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya."
Pelajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, merupakan
salah satu dasar iman kristen, oleh sebab itu pelajaran tentang
kedatangan Yesus kedua kali perlu untuk diketahui, diajarkan dan
diimani oleh setiap umat Tuhan. Tetapi karena banyaknya tafsiran
mengenai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, maka kita perlu berhati-
hati mempelajari, meneliti dan tidak sembarangan menerima tafsiran
tanpa diuji terlebih dahulu dalam terang Firman Allah. Kekurang
pahaman dalam penguasaan pelajaran tentang kedatangan Tuhan
Yesus kedua kali, bisa menyebabkan penyimpangan penafsiran, bahkan
lebih fatal lagi menyimpang dari kebenaran Firman Allah. Kesalahan
dalam penafsiran dan penyajian pelajaran tentang kedatangan Tuhan
Yesus kedua kali, bukannya membangkitkan gairah, semangat dan
harapan, damai dan sejahtera untuk menyambut kedatangan Yesus
kedua kali, sebaliknya justru mendatangkan perasaan takut, gelisah,
bingung dan penyesatan. II Tesalonika 2:1-2 "Tentang kedatangan
Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta
kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan
gelisah, baik oleh ilham Roh maupun oleh pemberitaan atau surat yang
dikatakan dari kami seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
446 | B I B L E S U R V E Y
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang
bagaimanapun juga!" Apa Kata Alkitab Tentang
Kedatangan Yesus Kedua Kali ? Secara garis besar, ada tiga
hal yang akan kita pelajari sehubungan dengan pelajaran mengenai
Eskatologi antara lain: 1. Tanda dan peristiwa menjelang kedatangan
Yesus kedua kali. Matius 24:1-14. Kedatangan Yesus kedua kali akan
didahului dengan tanda-tanda dan kejadian-kejadian di bumi, sampai
dinyatakannya antikristus yang akan memerintah di dunia selama tiga
setengah tahun. 2. Saat atau hari kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, I
Tesalonika 4:16. Pada saat Yesus datang untuk kedua kalinya, akan
terjadi berbagai peristiwa baik bagi orang percaya yang telah mati
maupun yang masih hidup, sampai kepada peperangan terhadap
musuh-musuh Allah. 3. Peristiwa setelah kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 20. Setelah menerima kemuliaan di awan-awan, semua orang
percaya akan berkerajaan bersama Yesus di bumi. Setelah iblis
dicampakkan ke dalam neraka, semua yang percaya akan hidup dalam
kekekalan bersama Yesus Tanda dan kejadian yang mendahului
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Sebelum kita berbicara lebih jauh
tentang tanda-tanda dan kejadian yang mendahului kedatangan Tuhan
Yesus kedua kali, terlebih dulu kita melihat berbagai tafsiran mengenai
kedatangan tanda-tanda utama kedatangan Yesus kedua kali. Dua
macam tafsiran Ada dua tafsiran yang sama-sama berkembang
saat ini dan dipegang/diyakini oleh berbagai aliran gereja. Demikian
juga Firman Allah (Ayat Alkitab) yang dijadikan sebagai dasar untuk
mengembangkan pengajaran mereka adalah sama, yaitu 1 Tesalonika
4:14-17. Kedua tafsiran ini juga sama-sama meyakini bahwa: Pertama,
pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan terjadi kebangkitan
447 | B I B L E S U R V E Y
orang percaya yang telah mati didalam Kristus, dan kedua, orang
percaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus yang kedua kali
akan diubahkan. Perbedaannya hanyalah terletak pada soal waktu.
Kapan sebenarnya saat kedatangan Yesus kedua kali yang disertai
dengan kebangkitan dan pengangkatan? apa sebelum atau sesudah
masa pemerintahan antikristus? A. Faham Pre-Tribulation Tafsiran
yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang sebelum masa
pemerintahan antikristus, tafsiran ini dikenal dengan istilah "pre
tribulation". Pre = Permulaan/Mendahului. Tribulation =
Bencana/Kemalangan. Faham pre tribulation adalah suatu faham yang
mempercayai bahwa kedatangan Yesus yang kedua kali akan terjadi
sebelum/mendahului masa bencana (kemalangan), yaitu masa
pemerintahan antikristus. Faham ini juga menafsirkan bahwa
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali terdiri 2 fase: 1. Datang
seperti pencuri, yaitu sebelum masa pemerintahan antikristus. Pada
saat itulah orang percaya yang telah mati dibangkitkan dan orang
percaya yang masih hidup akan diubahkan. 2. Kedatangan Tuhan Yesus
secara nyata (kelihatan) kepada seluruh orang, yaitu setelah masa
pemerintahan antikristus. Dimana akan ada peperangan antara Kristus
dan kerajaan dunia (peperangan yang akan terjadi di
Harmagedon/perang Harmagedon). Apakah Kita Bisa Menerima
Tafsiran/Faham Ini? Kita tidak menerima faham ini dengan alasan: a.
Wahyu 16:15-16: "...Lihatlah Aku datang seperti pencuri". Adanya ayat
ini bukan berarti: - Allah akan datang secara diam-diam bagi orang
percaya. - Allah (Tuhan Yesus) akan datang pada waktu yang kita tidak
duga/sangka-sangka.
448 | B I B L E S U R V E Y
Adanya ayat ini bukan berarti kita harus menempatkan kedatangan
Tuhan Yesus kedua kali yang ditandai dengan kebangkitan orang
percaya dan tubuh orang percaya yang masih hidup akan diubahkan
sebelum masa antikristus. Tidak! Untuk itu kita perlu mengerti arti dan
makna dari Wahyu 16:15 yang kalimatnya antara lain berkata: "Lihatlah
Aku datang seperti pencuri". Kita jangan berhenti sampai ayat ini, tetapi
kita harus memperhatikan ayat lain yang menyusulnya, khususnya ayat
16,17. Ayat 16: "Lalu Ia mengumpulkan mereka ditempat, yang dalam
bahasa Ibrani disebut Harmagedon". Berbicara mengenai kata
Harmagedon. Hal ini tidak lain adalah berbicara mengenai perang.
Peperangan antara tentara Allah pada saat Yesus datang kedua kali
melawan iblis dengan segala balatentaranya dan segala kekuatannya
(antikristus dan nabi palsu serta kerajaan dunia yang dipimpinnya
berperang melawan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali). disusul
dengan suara berkata: Ayat 17: "...sudah terlaksana" Apa yang sudah
terlaksana? Yoh.19:30 "Sudah selesai/tuntas". Artinya pekerjaan
penebusan Yesus telah diselesaikan secara tuntas. Tidak ada yang
tersisa yang tidak ditebus oleh Yesus. Dengan demikian Wahyu 16:17,
kata sudah terlaksana dalam ayat ini mengandung arti: Pekerjaan
pehukuman oleh Yesus kepada antikristus dan pengikutnya sudah
dilakukan dengan tuntas. Baca kronologisnya Wahyu 17,18 dan Wahyu
19:11-21. Hal ini terjadi bukan sebelum masa pemerintahan antikristus,
tetapi setelah pemerintahan antikristus. Yaitu pada saat Tuhan Yesus
datang kali yang kedua dengan seluruh bala tentara sorga dan dengan
segala kemuliaanNya membinasakan orang-orang yang tidak percaya
kepadaNya. 2 Tesalonika 2:8. b. Wahyu 16:12 "Dan malaikat yang
keenam menumpahkan cawannya..." Wahyu 16:17 "Dan malaikat yang
ketujuh menumpahkan cawannya keangkasa..." Dengan demikian
ucapan: "Aku datang seperti pencuri" diucapkan antara pencurahan
cawan ke 6 dan ke 7, yang posisi/kejadiannya pada saat perang
Harmagedon. c. Daniel 7:19-21 "...Dan tanduk itu berperang melawan
orang-orang kudus.." Wahyu 13:1-7 "...dan ia diperkenankan untuk
berperang melawan orang-orang kudus.." Dari ayat-ayat tersebut
diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada masa
pemerintahan antikristus, ada orang-orang yang kudus yang mati oleh
antikristus, karena mempertahankan imannya kepada Yesus. Faham
pre-tribulation mengajar bahwa orang-orang kudus sudah dibangkitkan
dan diubahkan sebelum masa aniaya/pemerintahan antikristus, kalau
memang demikian,
449 | B I B L E S U R V E Y
bagaimana dengan nasib orang-orang kudus yang mati untuk
mempertahankan imannya kepada Yesus, karena tidak mau
menyembah antikristus dan menerima tandanya? Lagi pula, kapan
mereka akan dibangkitkan? sedangkan menurut Firman Allah, Wahyu
20:4-6, hanya ada dua kebangkitan: - Kebangkitan 1 bagi orang-orang
percaya, pada kedatangan Tuhan. - Kebangkitan ke 2 bagi orang-orang
yang tidak percaya, setelah kerajaan 1000 tahun damai. - 1 Tesalonika
4:6 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu
malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi...." Ayat ini
menjelaskan kepada kita bahwa kebangkitan orang yang percaya dan
pengubahan tubuh orang percaya yang masih hidup, tidak terjadi
secara diam-diam melainkan ditandai dengan seruan dan bunyi
sangkakala, sehingga semua orang dapat mengetahuinya, tidak diam-
diam (Matius 24:29-30). Dari 4 bukti ini kita mengambil kesimpulan
dengan pasti dan jelas bahwa faham/tafsiran Pre-Tribulation tidak dapat
kita terima. Mengapa? Karena tidak sesuai dengan ayat-ayat dan
keterangan yang diuraikan diatas. Kalau begitu apa yang dimaksudkan
dengan Wahyu 16:5 dengan Kalimat "...datang seperti pencuri?" Pada
waktu Yesus datang kedua kali, kedatangan Yesus yang sama sekali
tidak disangka-sangka (mengejutkan). Tanpa memberitahu terlebih
dahulu kepada manusia secara umum. Namun... * Kepada orang-orang
percaya, Allah memberi tanda-tanda yang mendahului segala sesuatu
yang akan terjadi didunia ini, sehingga orang-orang percaya dapat
berjaga-jaga apabila tanda-tanda itu telah dinyatakan (Matius 24:3-14,
37-44). * Kepada orang yang tidak percaya kedatangan Yesus kedua
kali menjadi seperti pencuri, karena mereka bukan orang percaya, itulah
sebabnya mereka tidak mengetahui tanda yang diberikan Allah,
sehingga mereka tidak berjaga-jaga dan pada saat Tuhan Yesus datang
mereka binasa (1 Tesalonika 5:1-4). B. Faham Midst-Tribulation
Kata "midst" atau "mid" (Inggris) artinya "tengah-tengah" atau
"pertengahan."
450 | B I B L E S U R V E Y
Sedangkan kata "tribulation" (Inggris) artinya "bencana" atau
"kemalangan." Dengan demikian Faham Midst-Tribulation adalah faham
yang percaya bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, yang ditandai
dengan kebangkitan orang percaya yang telah mati dan pengubahan
tubuh orang percaya yang masih hidup akan terjadi pada pertengahan
masa pemerintahan Antikirstus. Pada dasarnya kedua faham ini (pre-
tribulation dan midst-tribulation) tidak jauh berbeda. Hanya mereka
yang memegang Faham Midst-Tribulation menempatkan kedatangan
Tuhan Yesus kedua kali pada pertengahan masa pemerintahan
Antikristus, sedangkan Faham Pre-tribulation menempatkan kedatangan
Tuhan Yesus kedua kali sebelum masa pemerintahan Antikristus.
Dengan demikian pembuktian bahwa faham ini tidak bisa kita terima,
karena tidak sesuai dengan Firman Allah, adalah sama dengan
pembuktian yang telah kita pelajari pada penjelasan kesalahan faham
Pre-Tribulation. C. Faham Post Tribulation. Faham yang
mempercayai bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali disertai
dengan: Kebangkitan orang percaya yang sudah mati dan diubahkannya
tubuh orang percaya yang masih hidup" akan terjadi setelah masa
pemerintahan antikristus (masa aniaya besar). Kita menerima faham ini
dengan alasan: 1. 1 Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan
kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita
semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri
yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan
dibangkitkan dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua (yang
masih hidup) akan diubah. Bandingkan dengan: 1 Tesalonika 4:16-17
"Sebab pada waktu tanda-tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu
malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang masih hidup, yang masih tinggal
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan
menyongsong Tuhan diangkasa..."
451 | B I B L E S U R V E Y
Kesimpulan: * Orang percaya yang telah mati dibangkitkan. * Orang
percaya yang masih hidup diubahkan. Mereka diangkat ke awan-awan
pada saat bunyi nafiri/sangkakala terakhir. 2. Matius 24:29-31 "Segera
sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan
tidak bercahaya lagi dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit
dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak
tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang diatas awan-awan di
langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan ia akan
menyuruh keluar malaikat-malaikatnya dengan meniup sangkakala yang
dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang
pilihanNya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke
ujung langit yang lain." Perhatikan Matius 24! Ayat 29 "Segera sesudah
siksaan..." Yang dimaksud dengan siksaan, tidak lain adalah setelah
masa pemerintahan antikristus berakhir. Ayat 30 "Pada waktu itu akan
tampak tanda Anak Manusia di langit..." Saat kedatangan Yesus kedua
kali, dapat dilihat oleh semua pasang mata. Ayat 31 "...akan
mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi...."
Peristiwa yang akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua
kali, yaitu: * Kebangkitan orang-orang percaya, dan... * Orang-orang
percaya yang masih hidup tubuhnya diubahkan. Kesimpulan:
Kedatangan Yesus kedua kali yang ditandai dengan kebangkitan orang-
orang percaya yang sudah mati dan pengubahan tubuh orang-orang
percaya yang masih hidup terjadi sesudah siksaan (setelah berakhirnya
masa pemerintahan antkristus di bumi). 3. Wahyu 20:4 "Lalu aku
melihat tanda-tanda dan orang-orang yang duduk diatasnya, kepada
mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa
mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang
Yesus dan karena Firman Allah, yang tidak menyembah binatang dan
patungnya
452 | B I B L E S U R V E Y
(antikristus dan patung antikristus) dan yang tidak menerima tandanya
(angka 666) pada dahi dan tangan mereka, dan mereka hidup kembali
(dibangkitkan) dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan
Kristus untuk masa seribu tahun. Kesimpulan: Ada orang-orang percaya
yang masuk/mengalami masa pemerintahan antikristus, tapi mereka: *
Berpegang pada Firman Allah (tetap percaya pada Yesus). * Memelihara
kesaksian Yesus (tidak ingkar/tetap mengaku Yesus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat). * Tidak mau menyembah antikristus dan patungnya. *
Tidak mau menerima tanda sebagai pengikut antikristus (666). Berarti
ada orang-orang percaya yang bersedia menyerahkan nyawa mereka
demi mempertahankan iman mereka kepada Yesus. Mereka dibunuh
oleh antikristus, namun mereka dibangkitkan pada saat Yesus datang
kedua kali. Dari sini kembali kita melihat kelemahan faham Pre-
Tribulation, yang tidak sesuai dengan Wahyu 20:4. Sebab faham Pre-
Tribulation mengajarkan bahwa: Kebangkitan orang-orang percaya dan
pengubahan tubuh akan terjadi sebelum masa pemerintahan
antikristus. Hal ini tidak mempunyai dasar kebenaran Firman Allah,
bahkan sangat bertentangan dengan Wahyu 20:4. Bahwa ada orang-
orang kudus/orang-orang percaya yang masuk masa aniaya dibawah
pemerintahan antikristus, yaitu orang-orang percaya yang tidak memiliki
iman yang sempurna (Matius 8:11-12), dan tidak memakai pakaian
pesta (Matius 22:11-12) serta yang tidak mempunyai kemampuan untuk
bekerja/melayani (mengembangkan talentanya). (Matius 25:26-30).
Mereka inilah yang masuk dalam masa antikristus, tetapi diantara
mereka akan diselamatkan karena mereka mempertahankan iman
kepada Yesus.
===================================== BAB
III: PERBEDAAN ANTARA FAHAM PRE-
453 | B I B L E S U R V E Y
TRIBULATION / MIDST-TRIBULATION
DENGAN FAHAM POST-TRIBULATION. Perbedaan
yang paling mendasar antara faham Pre-Tribulation/Midst-Tribulation
dengan faham Post-Tribulation, bukan hanya dalam menafsirkan saat
kedatangan Yesus kedua kali, yakni apakah kedatangan Yesus kedua
kali terjadi sebelum atau sesudah masa pemerintahan Antikristus.
Tetapi ada perbedaan lain yang sangat mendasar, yaitu bahasan
tentang: Penyingkiran Gereja, Pengangkatan Gereja, Tafsiran tentang
Materai/Kuda Putih, Lamanya masa pemerintahan Antikristus, Siapakah
144.000 orang dari 12 suku Israel? Bahkan masih banyak lagi
perbedaan lainnya, yang membutuhkan penjelasan secara rinci agar kita
tidak salah dalam mempelajari tentang eskatologi. Bab III secara
khusus akan membahas tentang dua istilah yang seringkali
dicampuradukkan, yaitu istilah "Penyingkiran" dan "Pengangkatan"
(Mengenai point-point lainnya, akan dibahas dalam bab berikutnya
sesuai dengan kronologis peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir
zaman sesuai yang telah dicatat di dalam firman Allah tentang
kedatangan Yesus kedua kali). Mencampuradukkan kedua istilah
"Penyingkiran" dan "Pengangkatan" merupakan upaya pembohongan
dan pembodohan kepada jemaat (pengikut Kristus). Pengertian yang
salah tentang istilah penyingkiran dengan cara menyamakan dengan
pengangkatan adalah suatu usaha untuk menjebak jemaat (pengikut
Kristus) menjadi anggota jemaat yang santai, lalai karena tidak berjaga-
jaga dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus kedua
kali. Gereja yang sempurna adalah gereja yang akan disingkirkan, jauh
dari amarah yang dilampiaskan oleh iblis melalui tangan kanannya yaitu
Antikristus. Tetapi gereja yang tidak turut disempurnakan, mereka akan
masuk dalam masa pemerintahan Antikristus dan mereka akan diburu
dan dibunuh oleh Antikristus, Wahyu 13:7 dan Wahyu 20:4 hubungkan
pula dengan Daniel 7:19-21. Faham Pre-Tribulation dan Midst-
Tribulation tidak mengajarkan adanya peristiwa "Penyingkiran Gereja Ke
Padang Gurun." Sebaliknya faham Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation
mengajarkan bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus yang
telah mati akan dibangkitkan dan semua orang percaya yang masih
hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali, kemudian semua akan
diangkat dan dibawa ke
454 | B I B L E S U R V E Y
awan-awan ("rapture") sebelum atau pada pertengahan masa
pemerintahan Antikristus di bumi. Seperti yang telah kita bahas dan
buktikan melalui ayat-ayat firman Allah (Perhatikan Bab II), bahwa
kedua faham ini (Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation) tidak sesuai
dengan firman Allah. Itulah sebabnya pada bab ini kita akan membahas
secara rinci bahwa "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" adalah dua
peristiwa berbeda, baik dilihat dari sudut waktu, peristiwa, maupun
tempat yang dituju pada saat peritiwa tersebut berlangsung, baik itu
pada saat penyingkiran maupun pengangkatan. Penyingkiran Gereja Ke
Padang Gurun 1. Wahyu 12:6 "Perempuan itu lari ke padang gurun, di
mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia
dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya." 2. Wahyu
12:14 "Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nazar
yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana
ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa." Yang dimaksud dengan perempuan dalam kedua
ayat yang tersebut di atas adalah "Gereja yang sempurna" (mempelai
wanita Kristus). Disebut sebagai Gereja yang sempurna, dilihat dari
seluruh perlengkapan yang dikenakannya. Ayat 1 "Maka tampaklah
suatu tanda besar di langit. Seorang perempuan berselubungkan
matahari dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua
belas bintang di atas kepalanya." Disebut sebagai mempelai/istri Kristus
dilihat dari kondisi/keadaannya sedang mengandung, hendak
melahirkan. Ayat 2 "ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan." Perempuan,
yang dalam ayat 6 dan 14 terbang ke tempatnya, yaitu di padang
gurun, dijelaskan di ayat 2, dalam kondisi mengandung, bahkan dalam
persiapan untuk melahirkan. Berarti perempuan tersebut di atas, yang
adalah Gereja yang sempurna, bukan sebagai tunangan lagi, II Korintus
11:2, tetapi telah menjadi istri Kristus (sudah menikah dengan Kristus).
Catatan: Peristiwa pernikahan Gereja dengan Kristus akan kita bahas
dalam bab berikutnya, tepatnya pada peristiwa pembukaan Meterai VII
saat pernikahan Kristus dengan Gereja. Ayat 3-4 "Maka tampaklah
suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga
455 | B I B L E S U R V E Y
merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan
diatas kepalanya ada tujuh mahkota, Dan ekornya menyeret sepertiga
dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan
naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu,
untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkanNya." Naga merah yang berkepala tujuh dan bertanduk
sepuluh ini, dalam ayat 9 dijelaskan sebagai oknum iblis atau Setan.
Berkepala Tujuh. Iblis/Setan yang telah menguasai raja-raja yang
memiliki ambisi menjadi penguasa dunia, dari Mesir, Asiria, Babil,
Persia, Yunani, Romawi dan akhirnya terlaksana di dalam oknum
penguasa kerajaan dunia, yaitu Antikristus. Bertanduk Sepuluh.
Iblis/Setan yang memberikan kekuasaan kepada raja dunia, yaitu
Antikristus, mempunyai kekuatan yang bisa digunakan sebagai alat
untuk menaklukkan seluruh suku bangsa di seluruh dunia, yaitu 10
pemimpin negara-negara bersatu di dunia, seperti Uni Eropa, Nato, Non
Blok, Selatan-selatan, Asean dan berbagai himpunan negara-negara
bersatu di seluruh dunia. Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-
bintang di langit. Iblis/Setan mempunyai pengalaman dalam
menjatuhkan orang-orang percaya yang diurapi Roh Kudus, dalam ayat
ini digambarkan dengan gambaran bintang-bintang. Ayat 5 "Maka ia
melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua
bangsa dengan gada besi, tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa
lari kepada Allah dan ke takhtaNya." Iblis mengincar untuk memangsa,
Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Gereja sempurna/istri
Kristus). Rupanya Iblis sangat berkepentingan untuk memangsa Anak
laki-laki yang dilahirkan Gereja/istri Kristus. Bagi Iblis Anak laki-laki,
merupakan kunci yang sangat menentukan. Itulah sebabnya iblis begitu
perhatian dalam menantikan kelahirannya agar bisa memangsanya.
Tetapi, usaha Iblis untuk memangsa Anak laki-laki gagal. Karena Anak
laki-laki, yaitu Anak hasil pernikahan antara Kristus dan Gereja,
dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya. Ayat 6
"Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu
tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus
enam puluh hari lamanya." Kalau kita hubungkan dengan ayat 13-14
"Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia
memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,
456 | B I B L E S U R V E Y
supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari mata ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah
masa." Iblis/Setan yang dilambangkan dengan naga, menjadi marah
dan kini kemarahannya diarahkan kepada perempuan, yaitu mempelai
wanita Kristus/Gereja yang sempurna, yang telah melahirkan Anak laki-
laki. Allah, memberi kepada Gereja yang sempurna/ mempelai wanita
Kristus perlengkapan yaitu "dua sayap burung nasar yang besar" untuk
melarikan diri ke padang gurun, untuk dipelihara selama tiga setengah
tahun, jauh dari mata Iblis/Setan selama satu masa dan dua masa dan
setengah masa. Catatan: Pelajari dalam bab selanjutnya mengenai
"peniupan sangkakala IV, tentang Gereja sempurna yang memberikan
peringatan dengan menyerukan: Celaka, celaka dan celakalah! Peristiwa
tersebut di atas disebut sebagai peristiwa "Penyingkiran Ke Padang
Gurun." Hal ini terjadi, sebelum masa pemerintahan Antikristus. Perlu
dipertegas bahwa peristiwa ini bukan peristiwa "Pengangkatan ke awan-
awan" yang ditandai dengan kebangkitan orang percaya yang telah
mati dan pengubahan tubuh orang percaya yang masih hidup sampai
kedatangan Yesus kedua kali. Pengangkatan Orang Percaya Ke
Awan-awan Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada masa itu,
matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-
bintang akan berjatuhan dan langit dan kuasa-kuasa langit akan
goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan
semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak
Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala
kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-
malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan
mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat
penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain." I
Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu
rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan
diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir.
Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua akan diubah."
457 | B I B L E S U R V E Y
I Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan
sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan
lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal,
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan
menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-
lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Wahyu 20:4-6 "Lalu aku
melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada
mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa
mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus
dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan
patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan
tangan mereka dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja
bersama Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati,
yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.
Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia yang
mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua
tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-
imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja
bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." Pengangkatan
orang-orang percaya ke awan-awan/rapture (yaitu orang saleh yang
dibangkitkan maupun yang diubahkan), menurut ayat-ayat di atas,
terjadi setelah: 1. Tuhan Yesus datang untuk kedua kali. 2. Sesudah
siksaan, yaitu berakhirnya masa pemerintahan Antikristus. 3. Penghulu
malaikat berseru. 4. Malaikat meniup sangkakala yang terkahir. 5.
Orang-orang pecaya yang telah mati, dibangkitkan dan orang percaya
yang masih hidup diubahkan. Perlu dicermati secara seksama bahwa
peristiwa tersebut, bukan terjadi sebelum masa pemerintahan
Antikristus, tetapi setelah masa pemerintahan Antikristus, yaitu pada
saat Yesus datang kedua kali dan disaksikan oleh semua mata (Wahyu
1:7). Dengan demikian kita dapat membuat sebuah tabel perbandingan
untuk melihat perbedaan antara peristiwa penyingkiran dan
pengangkatan. Perbedaan ini dilihat dari sudut waktu, tempat yang
dituju, belum atau sudah alami tubuh rohani, dan lain sebagainya.
Penyingkiran
458 | B I B L E S U R V E Y
1. Terjadi sebelum pemerintahan antikristus 2. Disingkirkan ke padang
gurun 3. Belum mengalami pengubahan tubuh 4. Hanya dialami oleh
Gereja Sempurna 5. Matius 24:40-42; Wahyu 12:6, 13, 14
Pengangkatan 1. Terjadi setelah pemerintahan antikristus 2. Diangkat
ke awan-awan 3. Telah mengalami pengubahan tubuh 4. Dialami oleh
semua orang percaya 5. Matius 24:29-32; I Korintus 15:51-52; I
Tesalonika 4:16-17; Wahyu 10:4
============================================
BAB IV: TANDA-TANDA KEDATANGAN YESUS
KEDUA KALI Untuk mengerti secara utuh pelajaran Eskatologi,
kita harus mempelajari secara kronologis peristiwa demi peristiwa yang
terjadi di akhir zaman, baik itu sebelum kedatangan Yesus kedua kali,
saat Kedatangan Yesus kedua kali, dan peristiwa yang terjadi setelah
kedatangan Yesus kedua kali. Kitab Wahyu mencatat seluruh rahasia
Allah tentang Peristiwa yang terjadi sebelum, saat dan sesudah
kedatangan Yesus kedua kali. Untuk kita mengerti secara rinci
kronologis peristiwa-peristiwa akhir zaman mulai dari tanda-tanda yang
terjadi sebelum, saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali, kita
perlu menekuninya mulai dari "Pembukaan ke-7 Meterai Allah",
"Peniupan ke-7 Sangkakala Allah," dan "Pencurahan ke-7 Cawan Murka
Allah." Ketiga hal tersebut di atas, lazim disebut "Triple Seven." Peritiwa
Triple Seven yang dicatat secara rinti di dalam kitab Wahyu, merupakan
jembatan yang memudahkan kita untuk mempelajari Eskatologi secara
kronologis
459 | B I B L E S U R V E Y
dan sistematis. Fasal Satu: Pembukaan 7 Meterai Allah (Wahyu 6:1-17,
8:5). Sebelum Daniel diperintahkan oleh Allah untuk beristirahat dan
menunggu saat kebangkitan orang-orang saleh pada akhir zaman.
Terlebih dahulu Allah memberikan kepada Daniel berbagai penglihatan
yang akan terjadi di akhir zaman. Setelah semua penglihatan tersebut
dilihat, Daniel tidak diijinkan untuk menceritakannya, demikian juga
menulisnya. Sebaliknya kepada Daniel Allah memerintahkan untuk
menyembunyikan semua firman yang diterimanya dan memeteraikan
Kitab yang dilihat dan dibaca Daniel tersebut sampai akhir Zaman.
Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel sembunyikanlah segala firman itu,
dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir Zaman; banyak orang
menyelidikinya dan pengetahuan akan bertambah." Rahasia Firman
Allah yang telah dilihat Daniel dalam Kitab Termeterai itu, baru akan
dibuka pada akhir zaman kata firman Tuhan. Akhirnya di akhir zaman
ketika rasul Yohanes dibuang di pulau Patmos, kepadanya Allah
memberikan suatu penglihatan sebagai berikut: Wahyu 5:2-5 "Dan aku
melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara
nyaring, katanya: 'Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu
dan membuka meterai-meterainya?' Tetapi tidak ada seorangpun yang
di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat
membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Maka
menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun
yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun
melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu
kepadaku: 'Jangan engkau menangis! Sesungguhnya singa dari suku
Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka
gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.' Rasul Yohanes
berdukacita begitu dalam, sehingga ia menangis dengan sedihnya
karena tidak dapat mengetahui isi Kitab yang dimeterai tersebut.
Bahkan tidak ada seorangpun baik yang berada di sorga maupun di
bumi, dan yang berada di bawah bumi yang memenuhi kualifikasi di
hadapan Allah untuk membuka dan melihat gulungan Kitab yang
termeterai itu. Pada saat rasul Yohanes menangis begitu rupa, salah
seorang dari tua-tua memberitahu bahwa singa dari suku Yehuda, yaitu
tunas Daud yang tidak lain adalah Yesus. Dialah satu-satunya yang
berhak dan layak untuk membuka gulungan kitab tersebut dengan
ketujuh meterainya.
460 | B I B L E S U R V E Y
Hal ini memberi pengertian kepada kita bahwa hanya di dalam Tuhan
Yesus Kristus, kita dapat mengerti dan mengetahui tentang rahasia
akhir zaman. Di luar Yesus, tidak pernah ada rahasia yang dibukakan
mengenai akhir zaman. Pembukaan ketujuh meterai ini berkaitan erat
dengan gereja Tuhan yang akan mencapai kesempurnaan sepenuhnya
sebelum masa pemerintahan Antikristus, Efesus 5:26-27. Apabila
sebuah meterai dibukakan, maka peristiwa yang terjadi akibat
pembukaan meterai tersebut akan terus berlangsung sampai pada batas
waktu yang ditentukan oleh Allah, adapun peristiwanya sebagai berikut:
1. Meterai I dan VII, apabila meterai ini dibuka, peristiwa akibat
dibukanya meterai ini akan digenapi/berlangsung sampai awal masa
pemerintahan Antikristus. 2. Meterai II sampai VI, apabila meterai ini
dibuka, peristiwa akibat dibukanya meterai ini akan
digenapi/berlangsung sampai akhir masa pemerintahan Antikristus.
Pembukaan Meterai Pertama. Wahyu 6:1-2. "Maka aku melihat Anak
Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu dan aku
mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan
suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya,
ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang
sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia
maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan". Kita yakin
bahwa pembukaan meterai ini bukanlah berbicara tentang "Antikristus",
seperti ditafsirkan oleh kebanyakan orang. Apakah alasan dan
keyakinan kita bahwa "Meterai Pertama" yaitu Kuda Putih bukanlah
Antikristus? 1. Antikristus, tidak akan dinyatakan sebelum ketujuh
meterai dibuka dan digenapi keseluruhannya. Sebab sebelum gereja
sempurna (Mepelai Kristus), disingkirkan ke padang gurun, Antikristus
tidak akan pernah menyatakan diri, II Tesalonika 2:8. 2. Selain itu
dikatakan bahwa Kuda Putih dan penunggangnya akan keluar sebagai
pemenang untuk merebut kemenangan. Sangat tidak mungkin
antikristus akan keluar sebagai pemenang, bahkan akan merebut
kemenangan (kemenangan secara terus menerus). Sebab firman Allah
secara tegas menerangkan bahwaAntikristus akan dikalahkan pada
waktu Tuhan Yesus datang kedua kali, II Tesalonika 2:8. 3. Putih,
melambangkan kesucian, Matius 17:2; 28:3; Markus 9:3; Wahyu 1:14;
2:17; 3:4, 5,18; 19:8, 11.
461 | B I B L E S U R V E Y
4. Kedatangan Yesus kedua kali dinyatakan sebagai orang yang
menunggang kuda putih dan bernama "Yang Setia", Wahyu 19:11. Ia
diiringi dengan begitu banyak pasukan yang juga menunggang kuda
putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dengan demikian kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa Kuda Putih dan Penunggangnya
dalam Wahyu 6:1-2 adalah Tuhan Yesus, yang bekerja dengan kuasa
Roh Kudus di dalam Gereja Tuhan, menggenapi nubuatan nabi Yoel
2:28-29 untuk merebut kemenangan dalam pelayanan pemberitaan
Injil, sampai Matius 24:14 dan Matius 28:18-20 digenapi dengan
sempurna/penuh. Pelayanan pemberitaan Injil dengan kuasa Roh Kudus
di dalam Gereja Tuhan, yang menjangkau seluruh dunia telah mulai
berlangsung dan akan terus berlangsung sampai nubuatan nabi
Habakuk digenapi. Habakuk 2:14 "Sebab bumi akan penuh dengan
pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar
laut." Pelayanan Gereja Tuhan dalam pemberitaan Injil yang disertai
dengan kuasa Roh Kudus akan terus berlanjut sampai kepada
puncaknya dan baru akan berhenti di awal pemerintahan Antikristus.
Kapan Meterai Pertama Dibuka? Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel
sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai
pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya dan pengetahuan
akan bertambah." Firman Allah datang kepada Daniel dan memberikan
pesan agar penglihatan yang telah Daniel lihat, tidak boleh diberitakan
kepada siapapun baik dalam bentuk tulisan ataupun lisan. Penglihatan
itu diperintahkan untuk dimetaraikan, dan baru akan dibuka oleh Tuhan
sendiri di akhir zaman. Rasul Yohanes, menjelaskan kepada kita kapan
dimulainya kurun waktu disebut sebagai akhir zaman. I Yohanes 2:18
"Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
kamu dengar, seorang Antikristus akan datang, sekarang telah bangkit
banyak Antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini adalah benar-
benar waktu yang terakhir." Rasul Yohanes menerangkan kepada kita
bahwa waktu ini, yaitu saat ia menyampaikan pesan firman Allah
kepada sidang yang dilayaninya adalah sebagai waktu atau zaman yang
terakhir. Rasul Yohanes menulis surat kepada sidang jemaat, yang
sekarang ini kita kenal dengan Surat Yohanes I, II dan III diperkirakan
tahun 60-70 Masehi. Pada saat itu dia menyebut bahwa saat itu adalah
waktu yang
462 | B I B L E S U R V E Y
terakhir atau akhir zaman. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa
yang dimaksud dengan Akhir Zaman adalah suatu kurun waktu 2000
tahun, dimulai sejak Kematian Yesus, saat Yesus menggenapkan Taurat
dan dimulainya zaman Perjanjian Baru, sampai saat kedatangan Yesus
kedua kali. Atau sejak permulaan zaman Gereja (saat Gereja dilahirkan)
sampai Gereja diangkat ke awan-awan pada kedatangan Yesus kedua
kali. Yang menjadi masalah sekarang adalah dalam kurun waktu 2000
tahun, sejak kedatangan Yesus yang pertama, sampai kedatangan
Yesus kedua kali, di manakah kita dapat tempatkan secara tepat saat
meterai pertama dibuka dan seterusnya, hingga ditiupnya sangkakala
pertama sampai, dengan yang ketujuh, pada Saat kedatangan Yesus
kedua kali. Fakta Sejarah Melihat kepada fakta sejarah yang terjadi di
dalam Gereja Tuhan, kita dapat perkirakan, kapan dimulainya
pembukaan Meterai I, sesuai dengan yang telah dinubuatkan oleh
Firman Allah. Kita bandingkan dengan gambar di bawah ini. (gambar) A.
Sejak kematian Yesus di atas kayu salib, dikuburkan, bangkit dan naik
ke sorga. Yesus mencurahkan Roh Kudus. Murid-murid memberitakan
Injil ke seluruh dunia, seperti yang dipesankan Yesus kepada mereka
(Matius 28:19-20). Tuhan turut meneguhkan pemberitaan Injil melalui
pernyataan kuasa Allah, yaitu Roh Kudus, sehingga menuntut sejarah
pada tahun 200 hampir seluruh pemimpin negara di dunia telah
mendengar berita Injil. B. Namun setelah kaisar Romawi,
Constantinopel menjadi percaya kepada Kristus, dan agama Kristen
menjadi agama negara, gereja mengalami penurunan, sampai kepada
titik yang terendah. Gereja tidak lagi berdiri di atas kebenaran firman
Allah. Tidak ada lagi berita penginjilan yang disampaikan oleh Gereja.
Keadaan ini diperkirakan berlangsung mulai pertengahan abad ke 5
sampai dengan abad 15. C. Pada abad 15 mulai terjadi titik terang,
kebenaran Firman Allah kembali menjadi berita utama gereja. Hal ini
berawal dari John Wyclife, seorang mahasiswa cerdas Oxford University
menterjemahkan Alkitab yang pertama, pada abad 14. Kemudian pada
abad 15, saat pertama kali mesin cetak ditemukan oleh Gutenberg
(14550
463 | B I B L E S U R V E Y
Firman Allah bisa dimiliki dan dibaca oleh umat kristiani). Pada abad 16
Martin Luther (1517), mengadakan reformasi dengan penekanan berita
keselamatan yang terkenal dengan istila SOLA SCRIPTURA, SOLA
GRACIA dan SOLA VIDE. Hanya oleh firman Allah, anugerah dan iman
orang diselamatkan. Pada tahun 1535 muncullah John Calvin, yang
terkenal dengan istilah Calvinis, yang menekankan berita Injil tentang
iman kepada Allah. Pada abad 17, tepatnya ada tahun 1612 John Smith,
muncul dengan menekankan berita tentang Baptisan, yang ditekankan
oleh firman Allah. Pada abad 18, John Wesley, pada tahun 1739
terkenal dengan Gereja Methodis yang menekankan pentingnya berita
penginjilan dengan menekankan bahwa setiap orang percaya harus
hidup dalam kesucian. Pada abad 19, yakni pada tahun 1865 di Inggris
terjadi kegerakan dengan munculnya seorang hamba Tuhan yang
dipakai Tuhan, William Booth dengan aliran gereja yang disebut dengan
Bala Keselamatan, yang menekankan kepada pelayanan sosial bagi
orang-orang yang menderita. Berturut-turut muncul pelayan Tuhan
lainnya seperti Charles Finney, DL Moody yang bergerak dalam
pelayanan penginjilan disertai dengan kesembuhan Illahi dan
pengembangan berita Injil melalui utusan Injil yang dikirim ke berbagai
daerah dan negara. Pada akhirnya di abad 20 terjadi Gerakan
Pantekosta yang menekankan Baptisan Roh Kudus yang telah
bermanifestasi dalam pelayanan dan hidup para rasul, dinyatakan
kembali dalam orang-orang percaya. Terjadi kebangunan rohani pada
tahun 1901 di Topeka USA, orang-rang yang percaya kepada Kristus
dipenuhi dengan Roh Kudus. Disusul pada tahun 1904 di Wales, Inggris
dan pada tahun 1906 di Azusa Street Los Angeles USA dan tahun 1921
merebak ke Indonesia. Inilah titik awal, sebagai saat dimulainya
pembukaan meterai pertama, yaitu kegerakan rohani, pemberitaan
Injil disertai dengan demonstrasi kuasa Roh Kudus, yang terus bergerak
membawa gereja kepada rencana Allah, sampai kepada kesempurnaan
menjelang kedatangan Yesus kedua kali. (Lihat gambar) - Bahan
diambil dari Pusaka Rohani, oleh Pdt. W.D. Saerang S.Th.)
Pembukaan Meterai ke Dua. Wahyu 6:3-4. "Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai ke dua aku mendengar makhluk yang ke
dua berkata: 'Mari!' Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah
464 | B I B L E S U R V E Y
padam dan orang yang menunggangi, dikaruniakan kuasa untuk
mengambil damai sejahtera dari atas bumi sehingga saling membunuh
dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar." Kuda merah,
berbicara tentang pertumpahan darah yang diakibatkan oleh terjadinya,
peperangan. Peperangan yang dimaksud di sini adalah peperangan
yang meliputi peperangan seluruh bangsa di dunia. Penggenapan
pembukaan meterai kuda merah ini dimulai pada saat peristiwa Perang
Dunia I, tahun 1914-1918. Pada Perang Dunia I jumlah orang yang
menjadi korban adalah 5449 orang disusul dengan Perang Dunia II,
tahun 1941-1945, dan yang menjadi korban sebanyak 7738 orang.
Sampai saat ini kuda merah bergerak terus dengan menciptakan perang
antar negara, yang mengakibatkan suara deru perang yang terus
terdengar dan sudah barang tentu memakan korban yang jumlahnya
semakin meningkat sebagaimana yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus
dalam Matius 24:6-7. Pada akhirnya peperangan karena dibukanya
meterai kuda merah ini sampai kepada puncaknya, yaitu perang
Harmagedon, perang yang mencakup seluruh kekuatan dunia melawan
kedatangan Yesus kedua kali dan jumlah orang yang akan menjadi
korban murka Allah adalah tidak dapat lagi dihitung jumlahnya dan
Alkitab menggambarkan suatu genangan darah yang tingginya
mencapai kekang kuda.(Wahyu 19:19). Pembukaan Meterai Ke Tiga.
Wahyu 6:5-6. "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: 'Mari!' Dan aku
melihat: sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan orang yang
menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku
mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu
barkata: 'Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi
janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.' Kuda hitam berbicara
tentang bencana kelaparan - Matius 24:7b "… akan ada kelaparan dan
gempa bumi di berbagai tampat." Markus 13:8 "Sebab bangsa akan
bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi
gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu
barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru." Dalam bahasa
Inggris dikatakan: "… Akan ada kelaparan dan huru-hara." Di mana ada
bencana kelaparan, di sana akan terjadi huru-hara atau kekacauan.
Orang akan menghasut, menakut-nakuti, mengacaukan untuk
menciptakan keresahan, kegelisahan dan penderitaan, keadaan
demikian akan memperparah situasi. Tidak
465 | B I B L E S U R V E Y
heran kalau korban jiwa akan semakin banyak, bukan saja diakibatkan
adanya kelaparan, tetapi diperparah dengan huru-hara. Meterai
ketiga, sudah dibuka. Pada tahun 1930 pernah terjadi kelaparan yang
meliputi seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa akibat bencana
kelaparan di Rusia dicatat 5 juta jiwa menjadi korban. Demikian di RRC,
India dan diberbagai negara di belahan dunia. Keadaan ini akan
berlangsung terus sampai saat kedatangan Yesus kedua kali. Gejala
akan terjadinya krisis pangan yang mencapai skala dunia, sudah dapat
dirasakan sekarang. Dilihat dari tanah yang menjadi mandul, tanpa
pupuk, lahan pertanian yang semakin sempit, ditambah dengan huru-
hara yang menimbulkan peperangan antar etnis/suku dan golongan
menyebabkan orang sibuk saling membunuh, bukan bekerja. Akibat
situasi di atas, tidak heran dan tidak berlebihan apabila bahan pangan
menjadi sangat mahal, firman Allah menggambarkan adanya kesulitan
mendapatkan bahan pangan, dengan penunggang kuda yang
memegang timbangan. Hal ini memberi kesan bagaimana masyarakat
akan menghadapi masa di mana bahan makanan akan diperoleh
dengan cara diperketat. Kalaupun diberikan kesempatan untuk
membeli, harganya tidak sesuai dengan penghasilan yang didapat oleh
seorang yang berstatus sebagai pekerja. Walaupun kondisi ekonomi
begitu sulit, tetapi gereja Tuhan, orang-orang percaya yang hidup
dalam pimpinan Roh Kudus, yang digambarkan dengan "MINYAK" dan
"ANGGUR" tidak akan dirusakkan, artinya akan dipelihara Allah dengan
cara yang ajaib. Seperti Allah sudah memelihara janda di Sarfat (I Raja-
raja 17:7-24; II Raja-raja 4:1-7). Pembukaan Meterai Ke Empat.
Wahyu 6:7-8. "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
keempat aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: 'Mari!'
Dan aku melihat sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan
orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat
dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan
sampar dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi."
466 | B I B L E S U R V E Y
Gabungan antara warna hijau dan kuning menghasilkan warna pucat.
Apabila daging segar dibiarkan menjadi busuk, maka warna daging
tersebut berubah menjadi abu-abu/pucat. Pembukaan meterai ini
berbicara tentang kematian yang melanda penduduk dunia, dikarenakan
perasaan ketakutan yang melanda lapisan masyarakat, ditambah
dengan adanya epidemi (wabah penyakit), yang tak terobati. Penyakit
yang menyebabkan kematian manusia baik itu jantung, kanker belum
juga teratasi. Telah bermunculan pula jenis penyakit baru yang sampai
sekarang belum ada obatnya. Seperti AIDS, Virus Ebola di Afrika, suatu
penyakit sejenis AIDS yang penularannya lebih mudah dibandingkan
AIDS. Belum lagi adanya penyakit Antraks, yang bukan saja dapat
menyerang hewan, tetapi juga bisa menular kepada manusia. Jangan
lupa bahwa kematian yang diakibatkan oleh pembukaan Meterai II dan
III terus berlanjut, disusul dengan IV dan seterusnya. Tidak heran
apabila "penunggang kuda hijau kuning" diberikan kuasa untuk
membunuh seperempat penduduk dunia. Semua ini memberikan
kepada kita suatu gambaran tentang situasi dunia yang mengerikan di
akhir zaman, karena manusia begitu mudah untuk mengalami kematian.
BP Merdeka dlm Kristus
Posts: 10185
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm
by BP » Fri Jun 16, 2006 2:26 pm
Pembukaan Meterai Ke Empat. Wahyu 6:7-8. "Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang keempat aku mendengar suara
makhluk yang keempat berkata: 'Mari!' Dan aku melihat sesungguhnya,
ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya
bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan
pedang dan dengan kelaparan dan sampar dan dengan binatang-
binatang buas yang di bumi." Gabungan antara warna hijau dan kuning
menghasilkan warna pucat. Apabila daging segar dibiarkan menjadi
busuk, maka warna daging tersebut berubah menjadi abu-
467 | B I B L E S U R V E Y
abu/pucat. Pembukaan meterai ini berbicara tentang kematian yang
melanda penduduk dunia, dikarenakan perasaan ketakutan yang
melanda lapisan masyarakat, ditambah dengan adanya epidemi (wabah
penyakit), yang tak terobati. Penyakit yang menyebabkan kematian
manusia baik itu jantung, kanker belum juga teratasi. Telah
bermunculan pula jenis penyakit baru yang sampai sekarang belum ada
obatnya. Seperti AIDS, Virus Ebola di Afrika, suatu penyakit sejenis
AIDS yang penularannya lebih mudah dibandingkan AIDS. Belum lagi
adanya penyakit Antraks, yang bukan saja dapat menyerang hewan,
tetapi juga bisa menular kepada manusia. Jangan lupa bahwa kematian
yang diakibatkan oleh pembukaan Meterai II dan III terus berlanjut,
disusul dengan IV dan seterusnya. Tidak heran apabila "penunggang
kuda hijau kuning" diberikan kuasa untuk membunuh seperempat
penduduk dunia. Semua ini memberikan kepada kita suatu gambaran
tentang situasi dunia yang mengerikan di akhir zaman, karena manusia
begitu mudah untuk mengalami kematian. Pembukaan Meterai Ke
Lima. Wahyu 6:9-11. "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang
dibunuh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka
miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: 'Berapa
lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak
menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang
diam di bumi?' Dan kepada mereka masing-masing diberi sehelai jubah
putih dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat
sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan
saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka."
Meterai kelima berbicara tentang penganiayaan terhadap orang-orang
percaya yang berpegang kepada firman Allah dan karena kesaksian
tentang Tuhan Yesus Kristus. Pada pembukaan Meterai Pertama (Kuda
Putih) sudah kita bahas, bahwa Kristus akan bekerja oleh Kuasa Roh
Kudus di dalam kehidupan orang-orang percaya, menyebabkan orang-
orang percaya bukan saja berpegang kepada firman Allah, tetapi lebih
jauh firman Allah dan Roh Kudus mendorong orang-orang percaya
menjadi saksi-saksi Kristus yang militan.
468 | B I B L E S U R V E Y
Konsekwensi gereja yang hidup dalam firman Allah dan memberitakan
kesaksian tentang Kristus, selain menghasilkan jiwa-jiwa baru yang
bertobat dan percaya kepada Yesus, tetapi gereja juga mengalami
aniaya. Matius 24:9 "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya
disiksa dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh
karena namaKu." Kalau kita membaca Kisah Rasul 4:27-31 di satu sisi
ada anggota jemaat yang mengalami tekanan dan penganiayaan, baik
dari pejabat pemerintah, maupun masyarakat. Tetapi di sisi lain,
mereka berani memberitakan Injil oleh kekuatan kuasa Roh Kudus,
walaupun konsekwensinya mereka harus mengalami aniaya. Posisi para
syahid yang berteriak menuntut pembalasan Tuhan bagi orang-orang
yang ada di bumi karena telah menganiaya mereka, yaitu di bawah
mezbah. Mengapa di bawah mezbah? Imamat 4:7 "Kemudian imam itu
harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah
pembakaran ukupan dari wangi-wangian yang ada di hadapan Tuhan di
dalam Kemah Pertemuan dan semua darah selebihnya harus
dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di
depan pintu Kemah Pertemuan." Hal ini memberikan pengertian yang
begitu indah bagi kita sekalian bahwa seorang anak Tuhan yang
mempertahankan iman dan kesaksiannya kepada Yesus sampai
menyerahkan nyawanya, menjadi syahid. Di mata Tuhan kehidupannya
merupakan korban yang dipersembahkan di mezbah Tuhan dan menjadi
korban wangi-wangian yang memuaskan Tuhan. (Kejadian 4:2-10;
Matius 23:34-36; Ibrani 11:4; 12:24). Permohonan mereka didengar
dan diperhatikan Tuhan, tetapi mereka diminta untuk bersabar dan
beristirahat sedikit waktu lagi untuk menanti saudara-saudara seiman
yang lain, yang akan mengalami pengalaman yang sama, yaitu menjadi
syahid karena mempertahankan firman Allah dan kesaksian Kristus.
Apabila jumlah/bilangan orang-orang yang mengalami syahid sudah
genap, barulah pembalasan itu akan Allah lakukan terhadap orang-
orang jahat. Keterangan ini memberi beberapa kesimpulan kepada kita
bahwa: 1. Setelah pembukaan meterai kelima, yakni kematian para
syahid Kristus, bukan berarti syahid akan berhenti sampai di situ. Tidak
! Masih akan ada syahid-syahid lainnya yang akan menyusul. Mereka
dibunuh karena mempertahankan firman Allah dan kesaksian Yesus.
469 | B I B L E S U R V E Y
2. Puncak kematian para syahid akan terjadi pada masa pemerintahan
antikristus. Orang-orang percaya yang tidak mengalami pengalaman
Roh Kudus dua kali ganda, akan menjadi gereja yang ketinggalan (lima
gadis bodoh, Matius 25:1-13). Mereka akan menghadapi antikristus,
tetapi mereka akan mempertahankan imannya dengan merelakan
nyawanya. Selain itu, mereka yang mengalami syahid adalah orang-
orang Yahudi yang percaya kepada pemberitaan Injil yang disampaikan
oleh Musa dan Elia, Wahyu 11:1-10. Selain itu Musa dan Elia pun akan
mengalami pengalaman syahid. 3. Pembalasan Tuhan terhadap orang-
orang jahat, yaitu mereka yang telah menganiaya orang-orang percaya,
akan dilaksanakan setelah jumlah orang-orang yang mati dengan cara
syahid itu genap seluruhnya. Ada orang-orang percaya yang menuruti
hukum Allah dan kesaksian Yesus, yang masuk dalam masa tiga
setengah tahun pemerintahan Antikristus (Wahyu 12:17). Mereka akan
bertahan dan tidak mau menjadi pengikut dan menyembah Antikristus
dan juga tidak mau menerima meterai Antikristus (666) (Wahyu 20:4).
Mereka akan menjadi syahid yang melengkapi jumlah orang-orang yang
mati syahid seperti yang telah ditetapkan jumlahnya oleh Tuhan.
Dengan demikian pembalasan akan dijatuhkan Allah kepada orang-
orang jahat yang telah menganiaya orang-orang benar itu terjadi pada
akhir masa tiga setengah tahun pemerintahan Antikirtus, tepatnya pada
saat kedatangan Yesus kedua kali dalam peperangan Harmagedon.
Pembukaan Meterai Ke Enam. Wahyu 6:12-17. Maka aku melihat,
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam sesungguhnya
terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam
bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan
darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan
pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia
digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan
gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan
pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-
pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-
orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke
dalam gua-gua
470 | B I B L E S U R V E Y
dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada
batu-batu karang itu: Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami terhadap Dia. Yang duduk di atas takhta dan terhadap murka
Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan? Semua yang dibangun dan dibanggakan
sebagai suatu karya agung, apakah itu gedung, dan berbagai
penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi, menjadi luruh
tidak dapat bertahan menghadapi bencana alam ketika meterai ke
enam dibuka. Adapun bencana alam yang terjadi meliputi: 1. Gempa
bumi yang dahsyat. Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, frekuensi
terjadinya gempa meningkat secara mencolok, misalnya Abad XV terjadi
150 kali, Abad XVI terjadi 153 kali, Abad XVII terjadi 378 kali, Abad
XVIII teradi 640 kali, Abad XIX terjadi 2119 kali, Abad XX telah terjadi
lebih dari 30000 kali gempa (Matius 24:29-30; Markus 13:24-26; Lukas
21:25-33; Ibrani 12:26-27). 2. Matahari menjadi hitam bagai karung
rambut dan bulan menjadi merah. Bisa dibayangkan, apa yang terjadi
dengan cuaca yang akan mempengaruhi musim dan iklim bumi. Yang
paling berpengaruh langsung adalah suhu udara bumi. Negara tropis
seperti Indonesia akan menjadi dingin karena pengaruh matahari yang
menjadi hitam kelam. Apa jadinya dengan negara-negara dingin di
Eropa, Amerika dan sebagainya. Tentunya menjadi beku, yang
menyebabkan kematian banyak orang karena perubahan cuaca yang
drastis. 3. Bintang-bintang berjatuhan. Goncangan yang dahsyatpun
dialami oleh benda-benda langit, yaitu bintang-bintang dan planit
lainnya, sehingga satu dengan lainnya saling bertabrakan, karena tidak
bergerak lagi menurut garis edar yang benar. Pecahan planet tersebut
sebahagian akan menimpa bumi sehingga menimbulkan kerusakan yang
hebat, terhadap sawah ladang, bangunan sungai dan berbagai segi
kehidupan manusia lainnya. Terjadi perubahan ekologi yang luar biasa,
yang sangat berpengaruh kepada kehidupan manusia. 4. Langit
menyusut, gunung dan pulau-pulau bergeser dari tempatnya.
Pergerakan kerak bumi, menyebabkan pulau dan gunung-gunung
bergeser dari tempatnya. Akibat fatal yang akan ditimbulkan apabila
pulau-pulau berpenduduk tenggelam karena pergeseran tersebut dan
pulau-pulau baru muncul. Sudah barang tentu akan banyak korban jiwa
akibat bencana-bencana tersebut. Akhirnya, manusia yang terluput dari
bencana dahsyat itu sujud bertelut, dengan perasaan takut yang begitu
dalam. Penginjilan yang dilakukan oleh orang-orang
471 | B I B L E S U R V E Y
percaya menghasilkan jiwa-jiwa yang bertobat, walaupun mereka harus
menghadapi aniaya seperti yang terjadi saat dibukanya meterai kelima.
Tetapi pembukaan meterai keenam membuat banyak orang menjadi
sadar, sehingga hal ini menghasilkan kegerakan rohani yang besar,
sehingga orang-orang bertobat ketakutan dan mereka mencari Tuhan.
Pembukaan Meterai Ke Tujuh. Wahyu 8:1-5. Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di
sorga, kira-kira setengah jam lamanya. Lalu aku melihat ketujuh
malaikat, yang berdiri di hadapan Allah dan kepada mereka diberikan
tujuh sangkakala. Maka datanglah seorang malaikat lain dan ia pergi
berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya
diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama
dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan
takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa
orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu
malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari
mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,
disertai halilintar dan gempa bumi. Pembukaan meterai yang ketujuh,
adalah saat Pernikahan Kristus Dengan Gereja. Dalam kitab Wahyu
12:1-6, perempuan yang adalah gambaran Gereja Tuhan Yang
Sempurna (istri Kristus) dalam keadaan mengandung, bahkan sedang
menentikan saatnya untuk melahirkan. Setelah Iblis dicampakkan ke
bumi, iblis akan melantik Antikristus (Wahyu 13:2) dan saat itulah
Antikristus akan menyatakan diri dan mulai berkuasa di atas bumi ini
selama tiga setengah tahun. Dengan demikian kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa: Apabila meterai ketujuh digenapi, yaitu saat
dilangsungkannya Pernikahan Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan
Gereja (Mempelai Perempuan yaitu orang percaya yang sempurna, yang
digambarkan dalam Injil Matius 25:1-3 adalah lima gadis bijaksana),
tentunya kita tinggal menghitung hari, bahwa saat Antikristus
dinyatakan, sudah sangat dekat sekali. Sebab itu kita harus benar-benar
mempersiapkan diri untuk saat yang sangat istimewa itu, yaitu menjadi
Gereja Tuhan Yang Sempurna. Jangan sampai kita tidak termasuk
Gereja Yang Disempurnakan (Lima Gadis Bodoh) yang tidak masuk
dalam pesta pernikahan bersama Kristus.
472 | B I B L E S U R V E Y
Namun sebelum kita membahas kelanjutan peristiwa tersebut di atas,
kalau kita perhatikan bahwa "Pembukaan Meterai I sampai dengan VI",
ditulis secara langsung atau berturut-turut. Tetapi antara Pembukaan
Meterai VI ke Pembukaan Meterai VII, diselingi oleh peristiwa yang
dicatat dalam kitab Wahyu 7. Kitab Wahyu fasal 7 dibagi dalam dua
perikop antara lain: Wahyu 7:1-8 yaitu tentang orang-orang yang
dimeteraikan dan Wahyu 7:9-17 tentang orang banyak yang tidak
terhitung jumlahnya. Siapakah kedua kelompok orang yang dicatat
dalam kitab Wahyu fasal 7 ini? Fasal Dua: Pemeteraian. (Wahyu
7:1-8). Kalau kita perhatikan peristiwa pembukaan ketujuh meterai.
Ada hal yang menarik yang tidak boleh kita lewatkan bagitu saja. Sejak
dibukanya Meterai I sampai VI, semuanya dibuka secara berurutan.
Tetapi sebelum meterai yang ketujuh dibuka, Kitab Wahyu secara
khusus mencatat peristiwa yang dicatat dalam Fasal 7, terdiri dari dua
perikop antara lain: Ayat 1-8 "Orang-orang yang dimeteraikan dari
bangsa Israel." Ayat 9-17 "Orang banyak yang tidak terhitung
banyaknya." Siapakah dua golongan orang dicatat dalam Fasal 7 ini?
Kalau peristiwa ini dicatat secara khusus, sebelum suatu peristiwa besar
terjadi yaitu pembukaan Meterai ke 7, yakni "Perkawinan" antara Kristus
dan Gereja. Kita perlu menyelidikinya supaya semakin jelas bagi kita
rahasia besar, yang Paulus sampaikan kepada jemaat di Efesus, dalam
surat Efesus 5:32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah
hubungan Kristus dan jemaat." Ikatan perkawinan antara laki-laki dan
perempuan, adalah gambaran ikatan hubungan antara Kristus dengan
gerejaNya, yang akan masuk dalam suatu perkawinan rohani yang
penuh rahasia. Orang-orang Yang Dimeteraikan. Wahyu 7:1-8.
Wahyu 7:1 "Kemudian daripada itu aku melihat empat malaikat berdiri
pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin
bumi, supaya jangan
473 | B I B L E S U R V E Y
ada angin bertiap di darat atau di laut atau di pohon-pohon." Empat
malaikat ditugaskan Allah untuk menahan angin agar tidak bertiup.
Dengan demikian tercipta suasana yang begitu teduh, tenang dan diam
di seluruh muka bumi. Mengapa harus tercipta suasana yang tenang
terlebih dahulu, sebelum dilakukan Pemeteraian terhadap hamba-
hamba Tuhan? Dalam Kitab Daniel 7:2-7, apabila keempat angin
diizinkan bertiup di atas laut yang besar akan menyebabkan: Daniel 7:3
"… dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda
dengan yang lain." Keempat binatang yang muncul ini berbicara tentang
munculnya empat pemimpin/raja dunia yang menguasai seluruh
kerajaan dunia. Binatang atau pemimpin/raja tersebut digambarkan
dengan binatang buas, yang kalau dihubungkan dengan sejarah adalah:
Ayat 4, seekor binatang seperti singa, bersayap empat seperti burung
rajawali, inilah Kerajaan Mesir yang pernah menguasai hampir seluruh
bagian kerajaan di dunia ini. Ayat 5, seekor binatang, seperti beruang
dengan tiga tulang rusuk ada dimulutnya, inilah Kerajaan Babel dengan
seorang pemimpin dunia yang terkenal, yaitu Nebukadnezar. Ayat 6,
seekor binatang, macan tutul dengan empat sayap burung pada
punggungnya, berkepala empat. Inilah Kerajaan Romawi yang terkenal
dengan kekaisarannya. Ayat 7, seekor binatang yang menakutkan,
dahsyat dan sangat kuat. Dengan gigi besar melahap dan meremukkan.
Sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Model/rupa binatang yang
keempat ini berbeda dengan binatang-binatang sebelumnya, selain itu
ia bertanduk sepuluh. Binatang ini tidak lain adalah antikristus, yang
akan menjadi diktator dunia, di mana seluruh kerajaan dunia takluk
kepada dia dan dia akan berkuasa. Kesimpulan: Keempat malikat
ditugaskan menahan angin, mengandung arti bahwa antikristus yang
digambarkan dengan binatang yang menakutkan dan dahsyat itu akan
ditahan/belum akan menyatakan diri, sebelum Gereja (Mempelai
perempuan Kristus) dimeteraikan kemudian menikah dengan Kristus,
melahirkan anak laki-laki akhirnya disingkirkan ke padang gurun. II
Tesalonika 2:6-7 "Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia,
sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu
474 | B I B L E S U R V E Y
yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan
telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau
yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si
pendurhaka baru akan menyatakan dirinya .." Yang memeteraikan
144.000 orang. Wahyu 7:2-3. "Dan aku melihat seorang malaikat lain
muncul dari tempat matahari terbit, ia membawa meterai Allah yang
hidup, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat
yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, jangan merusakkan
bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-
hamba Allah kami pada dahi mereka!" Yang memeteraikan hamba-
hamba Allah berjumlah 144.000 orang, bukanlah malaikat yang
menahan keempat angin, melainkan "seorang malaikat lain" yang
datang dari tempat matahari terbit (Timur). 1. Timur atau tempat
matahari terbit berbicara tentang sorga. Orang Majus datang dari
Timur, dimungkinkan mereka adalah para utusan sorgawi yang menjadi
saksi kelahiran Yesus (Matius 2:1-2). Kemah Tabernakel dibangun
menghadap ke sebelah Timur, menghadap ke arah sorga. Matius 24:27
Kedatangan Yesus kedua kali, seperti kilat yang memancar dari timur ke
barat. 2. Malaikat yang datang dari arah timur (sorga) bukan saja
membawa meterai Allah, tetapi sekaligus memeteraikan 144.000
hamba-hamba Allah dengan meterai yang dibawanya. Kita tahu bahwa
yang berhak membuka meterai dan memberi meterai adalah Yesus
(Wahyu 5:5; Markus 1:8). Dengan demikian malaikat yang lain, yang
datang dari Timur, tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus. Siapakah
144.000 Orang? Wahyu 7:1-8. Dalam Wahyu 7:4 "Dan aku mendengar
jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu
yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel." Secara
jelas, ayat ini menerangkan kepada kita bahwa orang-orang yang
475 | B I B L E S U R V E Y
dimeteraikan yaitu hamba-hamba Allah berjumlah 144.000 orang. Ada
yang menafsirkan, 144.000 orang dalam ayat ini adalah para penginjil
Yahudi, yang akan memberitakan Injil ke seluruh dunia, sehingga
terjadi kebangunan rohani yang besar, karena seluruh dunia akan
percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Alasan
mereka adalah hamba-hamba Allah yang jumlahnya 144.000 orang
tersebut terdiri 12 suku Israel, di mana setiap suku, diwakili oleh 12.000
orang. Perhatikan: Wahyu 7:4 "… semua suku keturunan Israel." Tetapi,
kalau kita cermati dengan seksama, dan menghubungkan Wahyu 7
dengan Wahyu 14:4, ke 144.000 orang yang disebut sebagai hamba-
hamba Allah ini adalah: Pertama, sebagai pengikut Anak Domba, Kedua,
mereka adalah orang-orang yang telah ditebus oleh Anak Domba
(Yesus). Apakah mereka bangsa Israel secara lahiriah? Tentang bangsa
Israel, kita dapat pelajari bangsa ini dari beberapa fakta antara lain: 1.
Fakta Kini, Secara individual, tidak menutup kemungkinan ada orang-
orang Israel yang percaya kepada Yesus, bahkan menjadi pelayan
Tuhan (hamba Allah). Tetapi mereka tidak dapat kita sebut sebagai
orang-orang yang mewakili 12 suku bangsa Israel. Sebab dari jumlah ke
seluruhan bangsa Israel sekarang ini, yang benar-benar percaya kepada
Yesus, sangat sedikit sekali. Secara umum kalau kita bertemu orang
Israel, kesan kita adalah mereka tidak percaya kepada Yesus. Hal ini
terjadi sesuai dengan yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya 53:1,
yang kemudian dipertegas lagi dalam Injil Yohanes 12:37-41. 2. Fakta
Sejarah. Kerajaan Utara/Kerajaan Israel. Dalam I Raja-raja 12:1-24
dicatat tentang awal perpecahan kerajaan Israel, tepatnya pada tahun
932 SM. Sepuluh suku berada dibawah pimpinan Yerobeam, mereka
menempati bagian utara tanah Kanaan. Kerajaan ini seringkali disebut
sebagai "Kerajaan Utara." Tetapi lebih sering disebut sebagai Kerajaan
Israel dengan ibu kotanya adalah Samaria. Pada tahun 722 SM,
kesepuluh suku yakni Kerajaan Israel ditawan oleh raja Asyur,
sejarahnya dicatat dalam II Raja-raja 17:3-23. Sejak penawanan
tersebut, tidak ada satu orangpun dari tawanan tersebut kembali ke
tanah Kanaan (Israel). Sebagian kecil dari orang Israel yang tidak turut
ditawan ke Asyur, telah berasimilasi dengan orang-orang Asyur, yang
ditempatkan di wilayah Israel (Samaria). Kerajaan Selatan/Kerajaan
Yudea. Dua suku lainnya, yaitu Yehuda dan Benyamin, di bawah
pimpinan seorang raja bernama Rehabeam, mereka menempati bagian
selatan tanah Kanaan, Kerajaan ini sering kali disebut juga sebagai
476 | B I B L E S U R V E Y
kerajaan Selatan, tetapi sering disebut sebagai Kerajaan Yehuda,
dengan ibu kotanya Yerusalem. Pada
477 | B I B L E S U R V E Y
tahun 608 SM, kedua suku yang disebut sebagai Kerajaan Yehuda ini
ditawan oleh Nebukadnezar ke Babel (II Raja-raja 24:8-17). Tetapi
pada tahun 538 SM, atas perintah raja Arthasasta, para tawanan
diijinkan kembali ke Yerusalem untuk membangun kota Yerusalem dan
Bait Allah. 3. Fakta Firman Allah. I Petrus 2:9 "Tetapi kamulah bangsa
yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan
kepada terangNya yang ajaib." Roma 2:28-29 "Sebab yang disebut
Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat,
bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi
sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat
di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian
baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah." Galatia 3:27-
28 "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah
mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang
Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau
perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus."
Dari ketiga fakta ini saja, dapat kita buktikan bahwa yang dimaksud
dengan 144.000 orang dalam Wahyu 7 dan 14, bukan menunjuk
kepada bangsa Israel secara lahiriah, dengan alasan: Pertama, Bangsa
Israel yang ada sekarang di Palestina, bukanlah bangsa Israel yang
terdiri dari 12 suku Israel, yang beradal dari anak-anak Yakub. Kedua,
Orang yang dimeteraikan dalam Wahyu 7 dan 14 bukanlah bangsa
Israel secara jasmani, tetapi bangsa Israel secara rohaniah, yaitu setiap
orang yang berada/percaya kepada Yesus, yang hidupnya sesuai
dengan kualifikasi yang telah Allah tentukan. Semuanya terjadi bukan
secara kebetulan, tetapi merupakan bukti kepada kita bahwa bangsa
Israel telah gagal melaksanakan rencana Allah, sehingga Allah
melaksanakan rencanaNya di dalam Yesus Kristus (Roma 11:11-24).
Selain itu Allah izinkan semuanya terjadi untuk menunjukkan kepada
kita bahwa Allah tidak menggenapi rencanaNya hanya melalui satu
bangsa tertentu di dunia ini, tetapi dalam hidup setiap orang yang
berada/percaya di dalam Kristus. Tentang bangsa Israel secara lahiriah
Allah tetap menempatkan mereka sebagai biji mata Allah , di mana
Allah punya rencana untuk menyelamatkan mereka, melalui Tuhan
Yesus Kristus.
478 | B I B L E S U R V E Y
Ketiga, Bangsa Israel secara umum, baru percaya dan menerima Yesus
sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat pada masa pemerintahan
Antikristus, saat itu Allah secara khusus menghadirkan Musa dan Elia
untuk menerangkan tentang Yesus di tengah-tengah bangsa Yahudi
(Wahyu 11:1-14). Gereja Yang Sempurna Dalam Efesus 5:32, Gereja
Yang Sempurna, dikiaskan sebagai "Mempelai Wanita" yang akan
menikah dengan Kristus, yang digambarkan sebagai "Mempelai Pria."
Sedangkan kalau kita mempelajari Wahyu 7:1-8, perikop ini berbicara
tentang bagian dari Gereja Sempurna, yang menandai statusnya
sebagaimana yang telah diterangkan oleh rasul Paulus dalam surat II
Korintus 11:2, adalah sebagai "Perawan Suci." Dalam I Korintus 12:12-
14 hubungan antara Kristus dan Gereja digambarkan seperti hubungan
"Kepala" yaitu Kristus dan "tubuh" yaitu Gereja/Orang-orang percaya
secara universal. Sedangkan dalam kitab Efesus 5:22-33 hubungan
antara Kristus dan Gereja digambarkan seperti hubungan "suami" yaitu
Kristus dan "istri" yaitu Gereja/orang-orang percaya. Dalam I Korintus
12:13 setiap orang percaya, yang mengalami kelahiran baru oleh
pekerjaan Firman dan Roh Kudus dibaptiskan (dimasukkan) menjadi
bagian dari Gereja Tuhan secara Universal yang digambarkan dengan
gambaran tubuh mempelai wanita Kristus. Penempatan setiap orang
percaya dalam bagian "Tubuh Mempelai Wanita Kristus" bukan menurut
keinginan kita, tetapi Allah sendiri yang menetapkannya, di mana posisi
kita berada dan ditempatkan, I Korintus 12:18 "Tetapi Allah telah
memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu
tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakiNya." Ada orang-orang
percaya yang ditempatkan dalam bagian tubuh mempelai wanita Kristus
untuk menempati bagian dari sel-sel pada telinga, mata, hidung, mulut,
pipi, bahu, lengan, dada, perut, tangan, jari-jari tangan, paha, sampai
kepada kaki dan jari-jarinya. Tetapi orang-orang yang dimaksud dalam
Wahyu 7:1-8 yang berjumlah 144.000 orang adalah merupakan orang-
orang yang secara khusus menempati bagian yang paling spesifik dari
"Mempelai Wanita Kristus" (Gereja Tuhan Yang Sempurna), yang
479 | B I B L E S U R V E Y
menandai kegadisan dan kedudukannya sebagai Mempelai Wanita
Kristus. Dari keterangan Wahyu 14:1-5 pengertian kita akan lebih
diperjelas, siapakah orang-orang yang akan menempati bagian yang
paling spesifik yaitu menempati bagian dari rahim Mempelai Wanita
Kristus (Gereja Tuhan Yang Sempurna). Ayat 1 "Dan aku melihat:
sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama
dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis namaNya dan nama BapaNya." Mereka adalah orang-orang yang
telah dibaptis dalam air, sebab lewat baptisan air, mereka menerima
nama keluarga sorgawi, yaitu Nama Allah: Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ayat 2-3 "Dan aku mendengar suara
dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang
dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain
kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian
baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu,
dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain
daripada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari
bumi itu." Ada suatu pengalaman yang tidak dialami oleh bagian dari
Gereja lainnya, kecuali dialami oleh 144.000 orang ini. Pengalaman ini
terekspresi melalui nyanyian yang mereka nyanyikan yang tidak bisa
dinyanyikan oleh yang lainnya, sebab hanya merekalah yang mengalami
secara langsung suatu pengalaman yang sangat istimewa dengan
Kristus. Ayat 4 "Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan
dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama
seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak
Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia
sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu."
Dari ayat ini jelas kepada kita bahwa orang-orang yang jumlahnya
144.000 orang ini, adalah bagian dari Gereja Tuhan Yang Sempurna,
yang menempati bagian yang paling spesifik dan mempelai wanita
Kristus (bagian rahim), dan mereka adalah "perempuan." Melihat sekilas
dari ayat di atas, banyak orang yang menafsirkan bahwa mereka adalah
orang-orang percaya baik itu pria ataupun wanita. Tetapi dilihat dari
480 | B I B L E S U R V E Y
peranannya dalam bagian Gereja Tuhan Yang Sempurna (Mempelai
Wanita Kristus), 144.000 orang hamba Allah ini adalah para wanita. Hal
ini diperkuat dari keterangan ayat tersebut di atas. Perhatikan kalimat
atau kata dalam ayat ini: "Mereka murni sama seperti perawan" Kata
murni atau asli, menjelaskan kepada kita bahwa 144.000 orang ini
adalah orang-orang yang menjaga hidup dalam kekudusan, baik roh,
jiwa maupun tubuh (I Tesalonika 5:23). "Tidak mencemarkan dirinya
dengan perempuan-perempuan" Ke 144.000 orang hamba Allah,
menjaga hidup dalam kekudusan sebagai milik Kristus, salah satu cara
yang dilakukannya antara lain: "Tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan," kalimat ini bisa menimbulkan kesan bahwa
mereka adalah laki-laki. Tidak! Mereka adalah perempuan-perempuan
yang menjaga hidupnya tetap kudus dengan jalan tidak mencemarkan
diri seperti apabila seorang perempuan mencemarkan diri dengan lawan
jenisnya. "Murni - perawan" Kata perawan dalam bahasa Inggris dipakai
kata 'virgin' kata ini bukan hanya diperuntukkan bagi wanita, tetapi
seorang pria yang belum menikah juga bisa disebut sebagai virgin
(bujang). Tetapi kata perawan dalam bahasa Yunani dipakai kata
PARTENOS - "Unmarried Young Women" artinya Para Wanita Muda
Yang Tidak Menikah. Kesimpulan Jelas sekarang kepada kita bahwa
144.000 orang dalam Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-5 adalah bagian
dari Gereja Tuhan Yang Sempurna, bukan sepenuhnya dari bangsa
Israel secara jasmani/lahiriah, tetapi Israel rohani, dan mereka
merupakan orang yang Allah tempatkan secara khusus pada bagian
rahim Mempelai Wanita Kristus dan jenis kelamin mereka adalah
perempuan. Tujuan Pemeteraian
481 | B I B L E S U R V E Y
Ada beberapa maksud/tujuan, mengapa Gereja Yang Sempurna
(hamba-hamba Allah) dimeteraikan, antara lain adalah: Efesus 1:13-14
jaminan untuk kita menerima janji-janji Allah secara penuh. II Korintus
1:21-22 sebagai tanda bahwa kita adalah milik Allah. Efesus 4:30 kita
berada dalam jaminan pemeliharaan Allah terhadap berbagai hal yang
akan kita hadapi menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Tidak akan
mengalami dampak peniupan sangkakala 1 - III (Wahyu 8:6-13) dan
sebagainya. Nanti kita akan pelajari bahwa setelah Gereja Yang
sempurna (Mempelai Wanita Kristus) dimeteraikan kemudian masuk
dalam pernikahan dengan Kristus, pada pembukaan Meterai VII (Wahyu
8:1). Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus/Lima Gadis
Bijaksana), untuk beberapa waktu masih berada di tengah-tengah
masyarakat secara umum di dunia ini. Lebih tepat belum disingkirkan ke
padang gurun. Sampai tiba saatnya pada peniupan Sangkakala Allah IV.
Jadi pada saat peniupan Sangkakala Allah I-III, Gereja Yang Sempurna
(Mempelai Wanita Kristus) yang sudah menikah dengan Kristus akan
menyaksikan akibat yang ditimbulkan oleh Peniupan Sangkakala I-III.
Tetapi Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus), tidak akan
terkena malapetaka yang ditimbulkan. Pada saat itu keadaannya sama
seperti, ketika bangsa Israel berada di tanah Gosyen, Mesir yang tidak
terkena tulah-tulah yang diadakan bagi bangsa Mesir (Keluaran 7-11).
Baca pula Mazmur 91:7-9. Hal ini terjadi karena Gereja Tuhan Yang
Sempurna (Mempelai Wanita Kristus/Lima Gadis Bijaksana), telah
dimeteraikan, sehingga tidak bisa jatuh lagi dalam dosa dan tidak akan
terkena malapetaka apapun. Orang-orang Yang Tidak
Dimeteraikan. Wahyu 7:9-17. Selanjutnya Wahyu 7:9-17,
menjelaskan kepada kita bahwa kepada rasul Yohanes diperlihatkan
tentang suasana dan formasi sorga dan kegiatan yang dilakukan oleh
seluruh penghuni sorga di hadapan hadirat Anak Domba Allah (Yesus).
482 | B I B L E S U R V E Y
Dalam ayat 13, salah seorang dari kedua puluh empat tua-tua bertanya
kepada Yohanes: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan
dari manakah mereka datang? Tua-tua itu menjelaskan bahwa mereka
adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar dan mereka
telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah
Anak Domba. Inilah Gereja Yang Tidak Dimeteraikan (Lima Gadis
Bodoh), yang tidak masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna. Pada
waktu Gereja Yang Sempurna disingkirkan ke padang gurun dengan
dua buah sayap burung nasar yang besar (Wahyu 12:6, 14). Mereka
tertinggal dan masuk ke dalam masa pemerintahan Antikristus selama
tiga setengah tahun. Tetapi menjadi sasaran kemarahan naga (iblis),
melalui tangan Antikristus (Wahyu 13:7). Mereka diperangi, disiksa dan
dianiaya. Tetapi mereka tetap berpegang kepada hukum-hukum Allah
dan mempertahankan kesaksian Yesus (Wahyu 20:4). Mereka tidak mau
menyembah binatang (Antikristus), demikian juga patung Antikristus,
bahkan mereka tidak mau menjadi anggota Antikristus dengan jalan
menerima tanda pada dahi dan tangan mereka, yaitu tanda 666. Karena
mereka menang melawan Antikristus dengan cara mempertahankan
pelayanan penebusan darah Yesus di atas kayu salib, maka kepada
mereka diberikan jubah putih. Mereka berhak untuk masuk ke dalam
kerajaan Sorga, berdiri di depan takhta Anak Domba, menyembahNya
dan bersukacita bersama orang percaya lainnya dalam kemuliaan.
Mereka tidak akan menderita lagi, baik penderitaan fisik maupun batin.
Mereka bersukacita selama-lamanya. Perkawinan Kristus Dengan
Gereja Perkawinan Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan Gereja
(Mempelai Perempuan) terjadi di bumi ini, setelah Gereja Yang
Sempurna dimeteraikan. Ada orang yang bertanya, kalau begitu berapa
kali Yesus harus datang ke dalam dunia ini? Adapun proses perkawinan
Kristus dengan Gereja sampai kepada kelahiran Anak Laki-laki, adalah
seperti yang telah terjadi pada waktu Maria mengandung dan
melahirkan Yesus. Roh Kudus turun ke atas Maria, lalu Maria
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan diberi nama
Yesus (Matius 1:18; Lukas 1:26-35).
483 | B I B L E S U R V E Y
Dengan demikian, apakah kita bisa mengatakan bahwa Allah telah
menikah dengan Maria, dan melahirkan Yesus, sebagai Anak Allah yang
dilahirkan ke dunia? Jelas Tidak! Mengapa? Pada proses kelahiran
Yesus, Maria tidak bisa kita sebut sebagai istri Allah yang menikah
dengan Allah, yang kemudian melahirkan Anak Allah, yaitu Yesus.
Dalam peristiwa ini, Maria menerima kasih karunia dari Allah untuk
menjadi sarana bagi lahirnya Juruselamat yang diperlukan oleh dunia
bagi keselamatan umat manusia. Selain itu yang mengalami hanya
individu Maria, yang lain tidak. Sedangkan dalam pernikahan antara
Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan Gereja (Mempelai Perempuan),
adalah seluruh bagian dari orang percaya secara universal yang telah
disempurnakan, terlibat di dalamnya. Di mana orang-orang yang
menempati bagian yang paling spesifik (rahim gereja), terdiri dari
144.000 orang. Itulah sebabnya ketika Anak Laki-laki itu dilahirkan,
jumlahnya bukan satu, tetapi 144.000 orang. Hal ini sesuai dengan
yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam Yesaya 66:8 "Siapakah
yang telah mendengar hal yang seperti itu, siapakah yang telah melihat
yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari
atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja
menggeliat sakit, sion sudah melahirkan anak-anaknya."
BP Merdeka dlm Kristus
Posts: 10185
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm
by BP » Fri Jun 16, 2006 2:34 pm
BAB V: PENIUPAN SANGKAKALA. Wahyu 8:1-11:19.
Setelah pembukaan ketujuh Meterai, langsung disusul dengan peristiwa
peniupan sangkakala. Kita dapat membayangkan betapa mengerikan
keadaan yang terjadi pada saat itu, sebab dengan ditiupnya ketujuh
sangkakala, malapetaka yang ditimbulkannya sangat luar biasa, kini
disusul dengan peristiwa-peristiwa lainnya yang lebih dahsyat terhadap
langit dan bumi yang ditimbulkan akibat peniupan sangkakala.
484 | B I B L E S U R V E Y
Peniupan Sangkakala Pertama. Wahyu 8:7. "Lalu malaikat yang pertama
meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es dan api, bercampur
darah dan semuanya itu dilemparkan ke bumi, maka terbakarlah
sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah
seluruh rumput-rumputan hijau." Sangkakala pertama adalah
penghukuman terhadap bumi. Bumi dihujani dengan es, api dan darah
yang mengakibatkan seperti dari bumi dan pohon-pohon terbakar,
termasuk seluruh rumput hijau. Perhatikanlah! Peniupan sangkakala ini
baru dilaksanakan setelah Gereja Yang Sempurna (Mempelai Kristus)
dimeteraikan (Wahyu 7:1-3). Dengan demikian walaupun akibat yang
ditimbulkan dengan ditiupnya sangkakala ketujuh ini begitu hebat, yaitu
kelaparan, penyakit dan berbagai peristiwa lainnya. Gereja Yang
Sempurna (Mempelai Kristus) tidak akan alami dampaknya, ingat
peristiwa bangsa Israel di Mesir (Keluaran 9:13-26; Mazmur 18:13; Yoel
2:30). Peniupan Sangkakala Kedua. Wahyu 8:8-9. "Lalu Malaikat yang
kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,
yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga
dari laut itu menjadi darah dan matilah sepertiga dari segala makhluk
yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua
kapal." Peniupan sangkakala kedua adalah penghukuman terhadap laut.
Laut dijatuhi oleh sesuatu yang mirip dengan gunung besar yang
menyala-nyala oleh api. Akibatnya yang ditimbulkannya adalah:
Sepertiga makhluk hidup yang ada di laut mati, karena laut menjadi
darah. Bahkan dampak yang ditimbulkan bukan saja kepada sepertiga
makhluk hidup yang barada di laut, tetapi juga sepertiga kapal-kapal
yang berada di laut (Keluaran 7:20; Mazmur 105:29; Zefanya 1:3).
Dalam buku Tafsiran Kitab Wahyu, karya Pdt. A.H. Mandey halaman
189 peristiwa ini juga merupakan nubuatan yang akan terjadi secara
rohani. Gunung Besar yang jatuh ke laut tidak lain adalah gereja palsu
di mana ia akan mencemari seluruh umat manusia yang digambarkan
dengan lautan (Wahyu 17:15). Akibatnya kehadiran gereja palsu
tersebut adalah kematian. Peniupan Sangkakala Ketiga. Wahyu 8:10-11.
"Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari
langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor dan ia
menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama
bintang itu adalah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi
apsintus dan banyak
485 | B I B L E S U R V E Y
orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit." Peniupan
sangkakala ketiga adalah penghukuman kepada sungai dan mata air,
akibat jatuhnya sebuah bintang yang bernama Apsintus. Dalam kitab
Wahyu 1:20 - Gembala gereja digambarkan bintang di dalam tangan
Tuhan. Bintang Apsintus ini nyalanya demikian besar, seperti obor.
Dengan demikian bintang ini menggambarkan seorang hamba Tuhan
yang besar, dipakai Tuhan dengan luar biasa sebagai terang di tengah
dunia. Tetapi hamba Tuhan ini jatuh, sehingga ia dicampakkan. Ingat
peristiwa pencampakkan Lucifer (Yesaya 14:12-15) dan Yudas (Kisah
1:18-20). Jatuhnya bintang yang besar ini adalah merupakan peristiwa
kejatuhan seorang hamba Tuhan yang besar, diurapi dan dipakai
Tuhan. Akibat kejatuhannya ia menjadi pelawan atau anti terhadap
Kristus yang kita kenal dengan istilah "Antikristus." Namun yang paling
mengerikan adalah pengaruh kejatuhan bintang apsintus tersebut
membuat seperti sungai dan mata-mata air menjadi turut pahit,
sehingga orang yang menjadi korban air pahit itu sangat banyak.
Sungai dan mata-mata air dalam artian rohani adalah orang-orang yang
percaya kepada Yesus (Yohanes 7:37-38). Betapa pentingnya kita
menjaga hati kita, agar hati kita terpelihara dari roh kepahitan.
Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu 8:12-13. "Lalu malaikat yang
keempat meniup sangkakala dan terpukullah sepertiga dari matahari
dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga
sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak
terang dan demikianlah juga malam hari. Lalu aku melihat, aku
mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata
dengan suara nyaring: 'Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di
atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang
masih akan meniup sangkakalanya.'" Peniupan sangkakala keempat
adalah penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang yang
mengakibatkan berkurangnya sepertiga dari cahaya/sinar matahari,
bulan dan bintang. Kalau peristiwa ini kita hubungkan dengan: * Injil
Lukas 21:25. Nubuatan Yesus bahwa menjelang kedatanganNya kedua
kali, akan disertai dengan tanda pada matahari, bulan dan bintang-
bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan tidak sedikit yang
mati karena ketakutan.
486 | B I B L E S U R V E Y
* Kalau kita bandingkan lagi dengan Matius 27:25. Pada saat Yesus
disalibkan di bukit Golgota, mereka tidak menyadari bahwa mereka
telah menghukum sepertiga bagian dari Trinitas Allah, yaitu Yesus
sebagai Allah Anak. Hal ini tentunya merupakan balasan yang Allah
lakukan bagi orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus yang
mati di kayu salib untuk keselamatan umat manusia. Sengsara yang
Yesus alami di Salib Golgota adalah keselamatan bagi yang mau
menerimanya, tetapi penghukuman bagi yang menolak. Selain
penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang-bintang, pada
peniupan sangkakala yang keempat diikuti pula dengan peristiwa
lainnya yaitu yang dicatat dalam Wahyu 8:13 Lalu aku melihat: aku
mendengar seekor burung nasar yang besar terbang di tengah langit
dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka
yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat
lain yang masih akan meniup sangkakalanya." Seekor Burung Nasar
Yang Besar Terbang Di Tengah Langit. Yang dimaksud dengan burung
nasar yang besar dalam ayat ini adalah "Orang-orang Percaya/Gereja
Tuhan Yang Sempurna". * Matius 24:28 "Di mana ada bangkai, di situ
burung nazar berkerumun." Inilah gambaran/model dari pengikut
Kristus yang setia yang hidupnya tidak bercacat cela, yang tidak dapat
dipisahkan dari Yesus sebagai sumber kehidupan satu-satunya (Wahyu
14:4). * Burung nasar itu terbang di angkasa. Inilah saat Gereja Yang
Sempurna yang disingkirkan ke padang gurun, dipelihara Allah dari
antikristus selama antikristus memerintah di bumi selama tiga setengah
tahun. Burung Nasar Berkata Dengan Suara Nyaring: "Calaka, Celaka,
Celakalah". * Suara yang diperdengarkan burung nasar, merupakan
suara peringatan Gereja Tuhan Yang Sempurna. Ketika Gereja Yang
Sempurna disingkirkan ke padang gurun, Gereja memberi peringatan
kepada yang tertinggal, yaitu mereka yang menghadapi Antikristus dan
berada di bawah kekuasaan Antikristus (I Korintus 6:2). * Ketika ucapan
Celaka, Celaka, Celakalah yang diucapkan oleh burung nasar (Gereja
Yang Sempurna) adalah peniupan sangkakala berikutnya, yaitu
hukuman yang lebih dahsyat lagi yang akan dihadapi oleh manusia
yang berada di bawah pemerintahan Antikristus.
487 | B I B L E S U R V E Y
Fasal Satu Peristiwa Lain Pada Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu
12:1-6. Dalam peristiwa peniupan sangkakala keempat, akan terjadi
beberapa peristiwa lainnya yang sangat penting untuk kita pelajari dan
perhatikan sebelum kita membahas peniupan Sangkakala Kelima,
Keenam dan Ketujuh. Secara beruntun peristiwa yang akan terjadi
adalah sebagai berikut: 1. Gereja Sempurna Dalam Persiapan Untuk
Melahirkan (Wahyu 12:1-2). "Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulah di
bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan." Gereja Yang
Sempurna yang digambarkan dengan gambaran seorang perempuan,
yang berselubung matahari, bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dua belas bintang di kepalanya, sedang bersiap untuk
melahirkan. Kita sudah mempelajari dalam bahasan sebelumnya bahwa
saat pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna sudah
terjadi, yaitu pada saat dibukanya meterai ketujuh dalam Wahyu 8:1-5.
2. Iblis Berusaha Memangsa Anak Laki-laki (Wahyu 12:3-4) "Maka
tampaklah suatu tanda yang lain di langit dan lihatlah, seekor naga
merah bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Dan ekornya menyeret sepertiga dan bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi." Iblis, yang digambarkan seekor naga
merah, telah berhasil menyeret sepertiga bintang di langit dengan
ekornya. Kini ia bersiap-siap untuk memangsa Anak yang akan
dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Istri/Mempelai
Perempuan Kristus). Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu
Gereja Yang Sempurna adalah buah perkawinan antara Kristus dengan
Gereja Yang Sempurna (Wahyu 8:1). Catatan: Mengapa Iblis (naga
merah) mengincar Anak laki-laki yang dilahirkan perempuan yaitu buah
pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna? a. Keluaran
1 & 2 - Iblis, melalui Firaun berusaha membunuh semua anak laki-laki
488 | B I B L E S U R V E Y
yang dilahirkan. Sasarannya adalah Musa. Tetapi karena Musa lolos dari
usaha pembunuhan, maka bangsa israel dibebaskan dari jajahan Mesir
di bawah pimpinan Musa. b. Matius 2, Iblis melalui Herodes berusaha
membunuh semua anak laki-laki yang dilahirkan. Sasarannya adalah
Yesus, tetapi karena Yesus lolos dari usaha pembunuhan, maka seluruh
umat manusia dibebaskan dari jajahan dosa oleh Yesus melalui
kematianNya di atas salib Golgota. Itulah sebabnya Iblis punya target
untuk menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Anak
hasil pernikahan Kristus dengan Gereja). 3. Kelahiran Anak Laki-laki
(Wahyu 12:5) "Maka ia melahirkan seorang Anak Laki-laki, yang akan
menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya
itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya." Pada saat
Gereja Tuhan melahirkan Anak Laki-laki, iblis berusaha memangsanya,
seperti dua peristiwa sebelumnya, yaitu Keluaran 1&2 dan Matius 2.
Tetapi Anak Laki-laki yang diincar iblis, dibawa Allah ke takhtaNya.
Akibatnya, kitab Wahyu 12:7-9, menceritakan kepada kita, terjadi
peperangan di sorga antara Mikhael dengan tentaranya melawan iblis
dengan tentaranya. Pada akhir peperangan tersebut iblis dan
tentaranya dikalahkan dan iblis dicampakkan dari sorga ke bumi. Mulai
saat itu iblis tidak lagi punya hak untuk datang dan berada di dalam
sorga (Wahyu 12:7-9). Catatan: Kalau kita hubungkan dengan Wahyu
7:1-8 dan Wahyu 14:1-5, Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh
perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna, bukan hanya satu orang. Kita
telah pelajari, seperti Gereja Tuhan yang digambarkan dengan
gambaran seorang perempuan terdiri dari jutaan bahkan milyaran sel
yang menempati seluruh tubuh perempuan yaitu Gereja Yang
Sempurna. Maka bagian yang paling spesifik dari perempuan yaitu
Gereja Yang Sempurna (Mempelai Perempuan Kristus) pun ditempati
oleh banyak orang yaitu 144.000 orang. Maka Anak Laki-laki yang
dilahirkan banyaknya 144.000 orang. Inilah Penggenapan nubuatan
Yesaya tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu Sion, Yesaya 66:8
"Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu? Siapakah yang
telah melihat hal yang demikian? Masakah suatu negeri diperanakkan
dalam
489 | B I B L E S U R V E Y
satu hari atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru
saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya." 4. Gereja
Yang Sempurna Lari Ke Padang Gurun (Wahyu 12:6) "Tetapi
perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu
tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus
enam puluh hari lamanya." Iblis menjadi marah karena tidak berhasil
menelan Anak Laki-laki yang telah dilahirkan oleh perempuan yaitu
Gereja Yang Sempurna. Akhirnya iblis mengalihkan perhatiannya untuk
memangsa Perempuan yang telah melahirkan Anak Laki-laki yaitu
Gereja Yang Sempurna. Tetapi kepada perempuan (Gereja Yang
Sempurna/Mempelai Perempuan Kristus) diberi sayap burung nasar
yang besar untuk lari ke padang gurun dan dipelihara Allah selama tiga
setengah tahun di padang gurun. Wahyu 12:13-14 "Dan ketika naga itu
sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu
perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan
diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya terbang ke
tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular
itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." Inilah
peristiwa yang dicatat dalam Firman Allah dengan berbagai versi dan
gambaran antara lain: * Wahyu 8:13 Peristiwa Peniupan Sangkakala
Keempat. Gereja digambarkan dengan gambaran burung nasar yang
terbang dan memberi peringatan dengan seruan: celaka, celaka,
celakalah! * Keluaran 19:4 Allah menggambarkan umat Israel
disingkirkan dan Mesir dan Firaun dengan gambaran rajawali
mendukung anaknya di atas sayapnya. Demikian juga Allah melakukan
yang sama kepada umatNya yaitu Gereja Yang Sempurna dihindarkan
dari iblis dan kehidupan dunia yang dikuasai oleh antikristus. * Lukas
17:35-37 Ada dua orang perempuan sama-sama bekerja, satu dibawa
dan yang lain ditinggalkan. * Wahyu 12:6, 14 Penyingkiran Gereja Yang
Sempurna ke padang gurun supaya dipelihara Allah, jauh dari tempat
ular (daerah kekuasaan Antikristus) selama seribu dua ratus enampuluh
hari atau tiga setengah tahun. 5. Iblis Memangsa Keturunan Yang Lain
(Wahyu 12:17) "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu
pergi memerangi keturunan yang lain, yang menuruti
490 | B I B L E S U R V E Y
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus." Kemarahan naga
yaitu iblis semakin menjadi-jadi setelah gagal menelan Anak Laki-laki,
iapun gagal menelan perempuan yang melahirkan Anak laki-laki, yaitu
Gereja Yang Sempurna. Kini Iblis melampiaskan kemarahannya kepada
keturunan yang lain. Dalam bahasa Inggris dipakai kata "remnant of her
seed" diterjemahkan dengan istilah "benih yang tersisa". Apakah yang
dimaksud dengan benihnya yang tersisa? I Petrus 1:23 "Karena kamu
telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih
yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal." Setiap
orang yang mengalami kelahiran baru, dilahirkan oleh benih yang hidup
dan yang kekal yaitu Firman Allah. Karena benih firman Allah, kita lahir
baru dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan. Sebagai bagian dari Gereja
Tuhan, kita harus meningkatkan kualitas kekristenan kita supaya kita
terpilih untuk masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna (5 gadis
yang bijaksana). Tetapi kalau kita tidak meningkatkan kualitas
kekristenan kita, sehingga kita tidak terpilih/tidak termasuk bagian dari
Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana), maka kita menjadi
benih yang tersisa yaitu Gereja yang tidak disempurnakan (5 gadis yang
bodoh). Iblis akan memburu benih yang tersisa ini, melalui tangan
kanannya yaitu Antikristus. Fasal Dua: Pelantikan Antikristus.
Wahyu 13:1-10. Ayat 1 "Lalu aku melihat seekor binatang yang keluar
dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-
tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis
nama-nama hujat." * Binatang yang dimaksud di sini adalah gambaran
seorang manusia yang tidak lain adalah "Antikristus" perhatikan ayat
18. * Binatang ini keluar dari dalam laut (Wahyu 17:15). Laut atau air
yang banyak berbicara tentang masyarakat. Dari sini jelas bahwa yang
dimaksud dengan gambaran binatang yang ganas dan mengerikan ini
bukan berarti bahwa Antikristus adalah monster, tetapi seorang
manusia yang muncul dari tengah-tengah
491 | B I B L E S U R V E Y
masyarakat dan menjadi pemimpin dunia selama tiga setengah tahun.
Ayat 2-3 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan
kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan
naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan
kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-
kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka
yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu
mengikut binatang itu." Binatang yang kulihat itu … Antikristus dalam
ayat ini digambarkan dengan binatang buas dan ganas. Hal ini
memberikan pengertian kepada kita tentang kekerasan atau keganasan
dalam menjalankan pemerintahan di dunia ini. Selain itu gambaran
inipun memberikan pengertian kepada kita tentang modus operandi
dalam menjalankan pemerintahannya. Dan naga itu memberikan
kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya .. Inilah saat Iblis melantik
Antikristus, di mana Iblis memberikan kepada Antikristus Kekuatannya,
takhtanya dan kekuasaannya. Sebab itu jangan heran kalau Antikristus
bisa melakukan apa saja yang ia ingin lakukan selama ia memerintah di
dunia ini, sebab ia telah mendapatkan semuanya dari Iblis. Hal-hal yang
Antikristus akan lakukan pada masa pemerintahan tiga setengah tahun,
kita akan pelajari dalam bahasan selanjutnya. Iblis menjadi sangat
marah karena ia telah dicampakkan ke bumi, sebab tidak berhasil
memangsa Anak laki-laki dan Gereja yang sempurna. Itulah sebabnya
Iblis melampiaskan kemarahannya kepada Gereja yang tidak
disempurnakan (Wahyu 12:17 yang disebut juga dengan istilah 5 gadis
bodoh/benih yang tersisa). Di dalam melakukan pengejaran terhadap
benih yang tersisa (5 gadis bodoh/benih yang tersisa), iblis tidak
bekerja sendiri, ia memakai Antikristus sebagai pemimpin dunia dan
nabi palsu agar seluruh penduduk dunia menjadi penyembah iblis dan
Antikristus. Fasal Tiga: Perlakuan Antikristus Kepada Benih Yang
Tersisa.
492 | B I B L E S U R V E Y
a. Dipaksa untuk menyembah Iblis (Wahyu 13:4) "Dan mereka
menyembah naga itu, karena memberikan kekuasaan kepada binatang
itu, dan mereka menyembah binatang itu sambil berkata: Siapakah
yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang
melawan dia?" * Gereja yang tidak turut disempurnakan akan
menghadapi tantangan yaitu dipaksa untuk menyembah iblis. * Dipaksa
menyembah Antikristus dengan diharuskan mengatakan: "Siapakah
yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang
melawan dia?" b. Dipaksa menghujat Allah (Wahyu 13:5) "Dan kepada
binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat, -
kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua
bulan lamanya." Gereja yang tidak disempurnakan akan dipaksa
menghujat Allah. Dalam ayat 6 yang dihujat adalah Allah, NamaNya
yaitu Yesus, Kemah kediamanNya yaitu Gereja Sempurna dan Penduduk
sorga, yaitu para malaikat. Contoh: Kisah tentang "Polycarpus", seorang
gembala jemaat di Smirna … dia disuruh untuk memanggil/menyebut
kaisar Roma dengan gelar "Kurios" yaitu suatu gelar yang hanya bisa
diberikan kepada Tuhan Yesus sebagai penguasa atau Tuhan di atas
segala tuan. Akhirnya Polycarpus dimasukkan ke dalam patung lembu
tembaga dan dibakar dari luar. c. Diperangi (Wahyu 13:17) "Dan ia
diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk
mengalahkan mereka, dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku
dan umat dan bahasa dan bangsa." Gereja yang tidak disempurnakan
akan diperangi dengan berbagai-bagai cara agar menyangkal Yesus dan
mau menjadi pengikut Antikristus. Ada cara yang dipergunakan
Antikristus untuk memerangi Gereja yang tidak disempurnakan antara
lain: 1. Tidak bisa melakukan transaksi (Wahyu 13:17) "Dan tidak
seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka
yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya. - Bilangan tersebut dalam ayat 15 adalah 666. Sistem
perekonomian yang mengglobal dengan sistem transaksi yang tidak lagi
493 | B I B L E S U R V E Y
menggunakan 'uang cash', tetapi dengan 'pin number.' 2. Penyiksaan
Fisik (Matius 24:21) "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai
sekarang dan tidak akan terjadi lagi." Berbagai macam siksa baru akan
diciptakan oleh Antikristus untuk memaksa orang-orang yang menurut
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus menjadi pengikut
Antikristus dan menyembah iblis. Tetapi, Allah berbelas kasihan dan
mengetahui batas kemampuan manusia, sebab itu Yesus menubuatkan
dalam Matius 24:22 "Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka
dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh
karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat." Yesus akan
mempersingkat umur mereka (Orang-orang Kristen yang masuk
pemerintahan Antikristus), sehingga mereka bisa mempertahankan
imannya sampai kepada kematian. Kalau tidak demikian, tidak mungkin
akan ada yang bisa bertahan dan diselamatkan. Yesus mengasihi orang-
orang percaya yang masuk dalam pemerintahan Antikristus, itulah
sebabnya waktu hidup mereka dipersingkat. Catatan: Gereja yang
tidak disempurnakan yaitu orang-orang percaya yang bertahan
menghadapi Antikristus, kemungkinan besar sudah dibunuh pada bulan-
bulan pertama pemerintahan Antikristus. Mereka menjadi syahid-syahid
Kristus, seperti yang telah dialami oleh Habel, Stefanus dan para syahid
lainnya pada saat dibukanya Meterai ke 5 (Wahyu 6:9-11). Setelah
berakhir masa pemerintahan Antikristus, pada saat Yesus datang kedua
kali, mereka akan dibangkitkan. Mereka inilah yang dijelaskan dalam
Wahyu 9:1 "Lalu malaikat yang kelima maniup sangkakalanya, dan aku
melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan
kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut." Sebuah bintang
yang jatuh dari langit ke bumi. Dalam Wahyu 12:4 "Dan ekornya
menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya
ke atas bumi." Di ayat ini dipergunakan istilah "sepertiga bintang-
bintang di langit". Hal ini menggambarkan orang-orang yang telah
percaya, yang berhasil dijatuhkan oleh tipu muslihat iblis, sehingga
mereka tercampak dari kedudukannya yang mulia di hadapan Allah.
494 | B I B L E S U R V E Y
Kalau kita perhatikan: * Wahyu 8:10 "Lalu malaikat yang ketiga meniup
sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-
nyala seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan
mata-mata air." * Wahyu 9:1 "Lalu malaikat yang kelima meniup
sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit
ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang
maut." Dari istilah yang dipergunakan, "sebuah bintang yang jatuh,"
maka kita mengerti yang dimaksud bintang yang jatuh di sini tidak lain
menunjuk kepada seorang hamba Tuhan yang pada awalnya dipakai
secara luar biasa oleh Allah dan telah menjadi berkat yang besar bagi
jiwa-jiwa yang telah dilayaninya. Tetapi karena hamba Tuhan tersebut
tidak berjaga-jaga, ia jatuh dan menjadi pelawan Kristus atau lazim
disebut dengan istilah Antikristus. Apakah ada dua buah bintang
yang jatuh? Dalam peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11,
diceritakan tentang sebuah bintang yang jatuh, dan telah membawa
korban bagitu besar, sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
Kejatuhan bintang besar ini (Antikristus) membawa pengaruh yang
begitu hebat di kalangan orang-orang percaya, sebab sepertiga sungai
dan mata-mata air menjadi pahit. Hal ini berbicara tentang hati orang-
orang percaya yang tidak dijaga, telah dicemari oleh pengaruh
Antikristus yaitu roh kepahitan, sehingga merekapun telah menjadi
pencaran air yang pahit. Dalam peniupan Sangkakala Kelima (Wahyu
9:1), diceritakan pula tentang sebuah bintang yang jatuh, dan kepada
bintang ini diberikan kunci luang jurang maut, untuk menyiksa
penduduk bumi, selama 5 bulan. Kalau demikian, apakah ada dua
bintang yang jatuh? Tentunya tidak! Oknum hamba Tuhan yang
digambarkan dengan sebuah bintang yang jatuh pada saat peniupan
Sangkakala Kelima (Wahyu 9:1), adalah oknum hamba Tuhan yang
telah diceritakan dalam peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11),
yakni seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan dan dipakai dengan
luar biasa oleh Tuhan yang akhirnya menjadi pelawan Kristus dan
bergelar Antikristus.
495 | B I B L E S U R V E Y
Perbedaannya: * Wahyu 8:10-11 menceritakan saat kejatuhan hamba
Tuhan yang diurapi ini, yang pada mulanya begitu dikagumi karena
dipakai Tuhan dengan luar biasa. Tetapi rupanya telah lama ia
melakukan perbuatan keji, dan saatnya tiba, Allah membongkar dosa-
dosanya dan ia dicampakkan ke bumi, sehingga semua orang tahu
perbuatan yang telah dilakukannya selama ini. * Wahyu 9:1
menceritakan Antikristus, setelah jatuh ia menyerahkan diri (roh, jiwa
dan tubuhnya) kepada iblis. Kemudian iblis melantik dan memberi
kepadanya kuasa, takhta dan kekuatan (Wahyu 13:2). * Selanjutnya
dalam Wahyu 9:1-12 kita membaca bagaimana Antikristus mulai
menggunakan kekuasaan yang diterimanya dari iblis, salah satu di
antaranya adalah membuka kunci lobang jurang maut. Demikian juga
kita membaca bagaimana usaha yang dilakukan Antikristus untuk
menguasai seluruh manusia (penduduk dunia) agar takluk kepadanya.
Dalam peniupan Sangkakala Kelima, Antikristus melakukan penyiksaan
kepada pengikut-pengikutnya agar tidak ada satupun diantara mereka
yang berani atau mencoba untuk menentang/melawan perintahnya.
Wahyu 9:2-3 "Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu
naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari
dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu
berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka
diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi."
Muncul belalang yang aneh, sebab belalang ini yang keluar dari lobang
jurang maut itu adalah belalang yang ganas. Banyaknya belalang
tersebut tidak dapat dihitung. /betigu banyaknya sehingga menghalangi
sinar matahari, sehingga bumi menjadi gelap tertutup oleh belalang
tersebut. Wahyu 9:4 "Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka
jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan
atau pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai
meterai Allah di dahinya." Lebih aneh lagi, belalang ini dapat diperintah
untuk tidak memakan pohon-pohon
496 | B I B L E S U R V E Y
atau dedaunan seperti belalang pada umumnya, tetapi belalang ini
mencari manusia untuk menggigitnya. Rasa sakit yang ditimbulkan
akibat gigitan belalang tersebut adalah seperti orang yang disengat
kalajengking. Sehingga penduduk dunia pada saat itu sangat tersiksa
oleh kehadiran belalang tersebut. Orang-orang yang disengat adalah
mereka yang tidak memiliki meterai Allah di dahi mereka. Siapakah
orang yang tidak memiliki meterai Allah ini? * Lima gadis bijak (Gereja
Yang Sempurna) sudah disingkirkan, jauh dari mata ular dan
Antikristus. Mereka dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di
padang gurun (Wahyu 12:6-14). * Lima gadis bodoh (Gereja Yang
Tidak Sempurna) adalah orang-orang yang percaya kepada Kristus,
mereka adalah orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan
memiliki kesaksian Yesus. Mereka adalah orang-orang yang memiliki
meterai Allah, baik itu melalui baptisan air ataupun oleh Firman Allah. *
Selain itu, lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna), mereka
telah mati syahid di awal pemerintahan Antikristus, sebab mereka
mempertahankan hukum-hukum Allah dan kesaksian Yesus (Wahyu
20:4). Dengan demikian orang yang tidak memiliki meterai Allah di
dahinya adalah para mengikut Antikristus, yang di dahinya telah
termeterai dengan meterai Antikristus 666. Mereka akan disiksa selama
lima bulan atau selama seratus limapuluh hari. Sangkakala Keenam
(Seruan Celaka Yang Kedua). Wahyu 9:13-21 Wahyu 9:13-14 Lalu
malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar
suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan
Allah, dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang
sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat
sungai besar Efrat itu." "Suara Keluar Dari Keempat Tanduk Mezbah
Emas" Mezbah emas, yang dimaksud ayat ini bukanlah mezbah yang
pernah ada di bumi, atau akan ada di bumi (seperti ada orang yang
meyakini bahwa Bait Allah III akan dibangun kembali di bumi ini),
bukan! Mezbah emas yang dimaksud di sini tidak lain adalah bagian dari
Tabernakel Rohani yang berada di dalam kerajaan sorga. Mezbah emas
yang dimaksud di sini adalah doa dan keluh kesah orang-orang percaya
yang dipanjatkan kepada Allah, sehubungan dengan ketidak adilan yang
telah dilakukan oleh orang-orang fasik (Yehezkiel 9:1-11; Wahyu 6:9-
11).
497 | B I B L E S U R V E Y
Doa dan keluh kesah orang-orang percaya ini sanggup membebaskan
malaikat yang terikat di dekat sungai Efrat, untuk mengadakan
penghukuman kepada orang-orang fasik yang telah menjadi bahan
keluhan orang-orang percaya. Wahyu 9:16-18 "Dan jumlah tentara itu
ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah
mereka. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda
dan orang-orang yang menungganginya, mereka memakai baju zirah,
merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda
itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap
dan belerang. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat
manusia yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari
mulutnya." Bandingkan: 1. Sangkakala Kelima: berupa siksa selama
lima bulan namun tidak membawa kepada kematian bagi penduduk
dunia. Tetapi …. 2. Sangkakala Keenam, berupa siksa yang membawa
kepada kematian. * Jumlah pasukan yang ditugaskan untuk membunuh
penduduk manusia adalah dua puluh ribu laksa
(20.000X10.000=200.000.000 pasukan berkuda). * Kebinasaan yang
didatangkan dalam peniupan Sangkakala Keenam ini, bukan saja dari
orang yang menunggang kuda, tetapi kuda itu sendiripun turut ambil
bagian membinasakan sepertiga penduduk dunia. Kuda-kuda itu
membunuh dengan api, asap dan belerang yang keluar dari mulut dan
ekornya. Wahyu 9:20 "Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh
malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka;
mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala
dan emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat
melihat atau mendengar atau berjalan." Dua pertiga penduduk dunia
yang lolos dari pembunuhan yang didatangkan dalam peniupan
Sangkakala Keenam, tidak juga mau bertobat. * Penjelasan ini
memberikan pengertian kepada kita, bahwa tidak ada lagi pertobatan
atau kesadaran, sebab Firman Allah dan Roh Kudus sudah diangkat dari
antara mereka. Sebaliknya hati mereka dikeraskan bagitu rupa di dalam
dosa dan
498 | B I B L E S U R V E Y
kejahatan yang tidak terampuni (Wahyu 22:11). Wahyu 9:21 "Dan
mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan
pencurian" Ada empat macam dosa yang paling dominan yang
dilakukan pengikut Antikristus, yaitu: 1. Pembunuhan. Roh pembunuhan
begitu kuat menguasai hati mereka, sehingga mereka tidak lagi memiliki
belas kasihan. Bahkan melakukan pekerjaan pembunuhan dianggap
sebagai perbuatan yang biasa. 2. Sihir. Roh sihir (okultisme), pemujaan
dan penyembahan kepada setan menjadi gaya hidup mereka, sebab
penyembahan kepada setan merupakan kewajiban yang harus mereka
lakukan (Wahyu 13:4). Tetapi lebih jauh hal ini menunjuk kepada
kebiasaan (gaya hidup) masyarakat di zaman Antikristus, yaitu
mengkonsumsi obat-obatan psycotropica seperti ecstasy; sabu-sabu,
narkotika dan sejenisnya, yang kita lihat mulai merambah ke
masyarakat pada hari-hari ini, bahkan sangat sukar dibendung. 3.
Percabulan. Dosa yang menyangkut bidang sex, juga merupakan dosa
yang sangat menonjol pada masa pemerintahan Antikristus selama tiga
setengah tahun. Yang dimaksud dengan percabulan di sini, bukan saja
dosa ketidak setiaan karena suami yang bersikap tidak setia kepada
istrinya dan sebaliknya, demikian juga anak muda yang hidup bebas
dalam dosa sensual ini. Tetapi juga hal ini mengacu kepada kegiatan
sexual yang menyimpang seperti yang dilakukan oleh orang-orang
Sodom dan Gomora (Roma 1:24-27). 4. Pencurian. Mencari keuntungan
bagi diri sendiri dengan berbagai cara yang curang untuk memperkaya
diri seperti tindakan korupsi ataupun pencurian secara terang-terangan.
Sangkakala Ketujuh (Seruan Celaka Yang Ketiga). Wahyu 10:7,11:15-
19. Pelaksanaan peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7) terlebih
didahului dengan "Sumpah Malaikat": Wahyu 10:5-6 "Dan malaikat
yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi mengangkat tangan
kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan
laut
499 | B I B L E S U R V E Y
dan segala isinya, katanya: 'Tidak akan ada penundaan lagi!' Hal ini
memberikan pengertian kepada kita bahwa pehukuman, yakni murka
Allah sebagai pembalasan yang Allah akan jatuhkan kepada iblis,
Antikristus, Nabi Palsu dan pengikut-pengikutnya tidak akan ditunda
lagi, tetapi segera melaksanakan. Namun perlu dijelaskan di sini bahwa
peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7; 11:15-19) merupakan
peristiwa yang panjang (memerlukan waktu yang panjang), dengan lain
kata tidak terjadi secara berbarengan atau sekaligus, tetapi ada urut-
urutan peristiwa yang susunan kejadiannya adalah sebagai berikut,
dimulai dengan: 1. Kebangkitan Orang-orang Percaya Yang Telah
Meninggal I Tesalonika 4:16 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu
pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi,
maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit." I Korintus 15:52 "Dalam sekejap
mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan
BERBUNYI dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan
yang tidak dapat binasa dan kita semua diubah." Orang-orang yang
dibangkitkan adalah: * Semua orang-orang saleh sejak dunia ini
dijadikan dan orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan orang-
orang yang mati syahid sebelum masa pemerintahan Antikristus (Daniel
12:13; I Tesalonika 4:16). * Semua orang-orang percaya yang mati
syahid, yang mempertahankan iman kepada Kristus dan kepada
kesaksian Kristus. Mereka inilah akan dibangkitkan Tuhan pada
kedatangan Yesus kedua kali, yang disebut pula dengan Kebangkitan
Pertama (Wahyu 6:9-10; 12:7 dan 20:4-5). Kalau kita hubungkan
dengan kitab Imamat 25:9-10, Sangkakala Ketujuh (Sangkakala
Terakhir) adalah penggenapan Sangkakala Yobel, yang ditiup pada hari
pendamaian, yaitu pada tanggal sepuluh bulan tujuh yang digenapi
pada saat Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali untuk mendirikan
kerajaanNya dalam kemuliaan
500 | B I B L E S U R V E Y
dan damai sejahteraNya. 2. Perubahan Tubuh Orang-orang
Percaya Yang Masih Hidup I Korintus 15:51 "Sesungguhnya aku
menyatakan kepadamu suatu rahasia; kita tidak akan mati semuanya,
tetapi kita semuanya akan diubah." Orang-orang pecaya yang masih
hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali yaitu Lima Gadis Yang Bijak
(Gereja Yang Sempurna/ Mempelai Wanita Kristus) yang telah menikah
dengan Kristus dan melahirkan Anak laki-laki. Mereka adalah orang-
orang yang disingkirkan Tuhan ke padang gurun selama tiga setengah
tahun, sebelum masa pemerintahan Antikristus di bumi. Mereka tidak
akan mengalami kematian. Dalam sekejap tubuh mereka akan
diubahkan Tuhan untuk menerima tubuh yang baru. 3. Pengangkatan
Ke Awan-awan I Tesalonika 4:17 "Sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-
lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Orang-orang percaya yang
dibangkitkan dan orang-orang percaya yang diubahkan Tuhan akan
diangkat Tuhan bersama-sama, menyongsong Tuhan di Angkasa. 4.
Perang Harmagedon II Tesalonika 2:8b "Tetapi Tuhan akan
membunuhnya (membunuh antikristus) dengan nafas mulutNya dan
akan memusnahkannya kalau ia datang kembali." Wahyu 19:19-21
"Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara
mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan
Penunggang kuda itu dan tentaraNya. Maka tertangkaplah binatang itu
dan bersama dengan dia nabi
501 | B I B L E S U R V E Y
palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan
dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda
dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya
dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh
belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar
dari mulut Penunggang kuda itu, dan semua burung kenyang oleh
daging mereka." Kalau kita menghubungkan dengan Wahyu 16:15 "Lalu
ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut
HARMAGEDON" Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah mencurahkan
murka Allah yang keenam, sebelum cawan murka Allah ketujuh
dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berukut. Setelah
orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-
awan, Allah mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi: a.
Cawan Murka Allah I Wahyu 16:2 "Maka pergilah malaikat yang
pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi, maka timbullah
bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai
tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya." Tempat di
mana tanda Antikristus itu diterakan, terdapat luka bisul, yang dalam
bahasa Inggris, luka kanker yang terbuka. b. Cawan Murka Allah II
Wahyu 16:3 "Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke
atas laut, maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan
matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut." c. Cawan
Murka Allah III Wahyu 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan
cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya
menjadi darah." Mazmur 105:29 "Diubahnya air mereka menjadi darah,
dan dimatikanNya ikan-ikan mereka." Dulu hanya penduduk Mesir yang
mengalami keadaan ini, tetapi di akhir zaman yang
502 | B I B L E S U R V E Y
akan mengalami adalah seluruh penduduk dunia, yaitu mereka yang
menjadi pengikut Antikristus. Pada saat itu terdengar suara malaikat
yang menyatakan tentang keadilan Allah, karena telah menjatuhkan
hukuman bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Allah, dan yang
telah membunuh dan menyiksa orang-orang yang percaya. d. Cawan
Murka Allah IV Wahyu 16:8 "Dan malaikat keempat menumpahkan
cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk
menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh
panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang
berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat
untuk memuliakan Dia." Walaupun mereka mengalami penderitaan yang
dahsyat, karena hukuman Tuhan, mereka tidak bertobat. Mengapa?
Karena Roh Kudus dan Firman Allah sudah tidak berkarya lagi di bumi.
Yang menyebabkan orang bertobat adalah karena pekerjaan Firman
Allah dan Roh Kudus. e. Cawan Murka Allah V Wahyu 16:10 "Dan
Malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang
itu dan kerajaannya menjadi gelap dan mereka menggigit lidah mereka
karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena
kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari
perbuatan-perbuatan mereka." Kegelapan yang menimpa pengikut
Antikristus, lebih dahsyat dari yang telah dialami oleh penduduk Mesir,
Keluaran 10:21 "… sehingga orang dapat meraba gelap itu." f. Cawan
Murka Allah VI Wahyu 16:12-16 "Dan malaikat yang keenam
menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar sungai Efrat, lalu
keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari
sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang
dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai
katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan
ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk
mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari
Allah Yang Mahakuasa."
503 | B I B L E S U R V E Y
Ayat 12 "Sungai Efrat menjadi kering, supaya siaplah jalan bagi raja-
raja yang datang dari sebelah timur." * Bilangan 3:38 Kemah Suci
letaknya di sebelah Timur. * Matius 2:1 Orang Majus, datang dari
sebelah Timur. Raja yang dimaksud di sini adalah Yesus, yang datang
dari Sorga (Matius 24:27). Ayat 13 "Dari mulut naga, binatang dan nabi
palsu keluar tiga roh najis …" Kedatangan Yesus ditanggapi oleh iblis,
antikristus dan nabi palsu dengan cara menghimpunkan semua raja-raja
di bumi dengan seluruh kekuatan tentaranya. * Tidak ada satupun raja
yang berani membantahnya, karena hasutan roh najis yang menyerupai
katak tersebut. * Mereka dikumpulkan untuk suatu peperangan
melawan kedatangan Yesus kedua kali (ayat 14). Inilah peperangan
yang dicatat dalam Wahyu 19:9. Tempat mereka berhimpun adalah
HARMAGEDON. Perang Harmagedon Kata "HARMAGEDON" (Wahyu
16:16) dicatat dalam Alkitab, dengan pengertian "Bukit Megido" di
bawah bukit tersebut ada sebuah lembah yang sekarang ini disebut
sebagai lembah Megido, suatu lembah yang sangat luas yang letaknya
di sebelah tenggara gunung Karmel. * Megido adalah merupakan
bagian terbesar dari daerah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada
Yosua, (Yosua 12:21; 17:11; Hakim-hakim 1:27). * Megido adalah pintu
masuk menuju ke pegunungan Karmel. * Megido adalah jalan raya
utama yang menghubungkan Asia dan Afrika dan merupakan posisi
kunci antara Euphrat (Persia) dengan Nil (Mesir). Raja Thotmes III,
salah seorang pendiri kerajaan Mesir kuno berkata bahwa Megido
504 | B I B L E S U R V E Y
lebih berharga daripada ribuan kota besar yang ada di dunia. Pada saat
kedatangan Yesus kedua kali, bukan saja pengikut Yesus (Gereja Yang
Sempurna) yang menantikan Yesus. Tetapi orang-orang yang tidak
percaya Yesuspun menantikan Yesus di bawah pimpinan Antikristus.
Mereka menantikan bukan untuk menyambut, tetapi memerangi.
Pasukan gabungan seluruh negara dunia dibawah pimpinan Antikristus
akan melengkapi senjata mereka melawan kedatangan Yesus kedua kali
(Wahyu 19:19-21). Dalam Injil Lukas 24:50 Yesus naik ke sorga dari
atas bukit Zion, dekat Baitani. Menurut Zakharia 14:4 "Pada waktu itu
kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem
di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat,
sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar, setengah dari bukit
itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan." Akhir
Perang Harmagedon 1. Wahyu 19:19-20 antikristus dan nabi-nabi
palsu akan ditangkap dan dimasukkan ke dalam neraka. 2. Wahyu
19:21 Semua pengikut antikristus (orang-orang yang tidak percaya),
yang masih hidup, dibinasakan oleh pedang yang keluar dari mulut
Yesus. "Semua burung kenyang oleh daging mereka." * Saya punya
estimasi - burung di sini adalah Gereja Tuhan (Wahyu 8:13). * Orang
kudus akan menghakimi dunia (I Korintus 6:2). 3. Wahyu 20:1-3 Iblis
ditangkap dan dipenjarakan selama seribu tahun di dalam jurang maut.
Kebinasaan yang dialami oleh tentara antikristus dan para pengikutnya
demikian hebat, tidak ada satu orangpun yang tersisa/yang bertahan
hidup. Semuanya mati dalam perang tersebut, sehingga darah yang
tertumpah dalam peperangan tersebut digambarkan seperti orang yang
mengilang anggur, darah yang tertumpah menggenangi lembah
tersebut tingginya setinggi "kekang kuda" dan luas genangan
505 | B I B L E S U R V E Y
darah tersebut sepanjang "dua ratus mil". * Cawan Murka Allah VII
Wahyu 16:17 "Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke
angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring
dan takhta itu, katanya: Sudah terlaksana." Apakah yang telah
terlaksana? Terlaksana sudah pembalasan Allah terhadap Iblis,
Antikristus, nabi palsu dan seluruh pengikutnya.
BP Merdeka dlm Kristus
Posts: 10185
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm
by BP » Fri Jun 16, 2006 2:37 pm
BAB VI: DI AWAN-AWAN Apakah yang akan kita lakukan
selama kita bersama Tuhan di awan-awan? Kita akan mempelajari
beberapa hal yang akan kita lakukan selama kita berada di awan-awan.
Kegiatan yang akan kita lakukan meliputi: I. Menghukum Orang-
orang Berdosa. I Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda diberi
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang
mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang
hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita
akan selama-
506 | B I B L E S U R V E Y
lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Pada saat bunyi Sangkakala ke
7 (Sangkakala terakhir) Tuhan Yesus akan turun dari sorga, kemudian
akan terjadi peristiwa sebagai berikut: 1. Orang percaya yang mati
dibangkitkan 2. Orang percaya yang masih hidup diubahkan 3. Yang
bangkit dan yang diubahkan akan bersama-sama menyongsong Tuhan
Yesus di awan-awan. Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada
masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan
bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit
akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di
langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan
melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan
segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar
malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat
bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang
lain." * "Sesudah siksaan". Yang dimaksud dengan 'sesudah siksaan' di
ayat ini adalah setalah berakhirnya masa pemerintahan Antikristus,
selama tiga setengah tahun. * "Matahari jadi gelap …". Kalimat ini
menunjuk kepada peristiwa pencurahan ketujuh cawan murka Allah
yang begitu dahsyat ke atas bumi. * "Mereka akan mengumpulkan
orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi.". Inilah peristiwa
terangkatnya semua orang percaya ke awan-awan, baik mereka yang
dibangkitkan maupun yang diubahkan. Semuanya akan diangkat
menyongsong Tuhan di awan-awan. Wahyu 1:7 "Lihatlah, Ia datang
dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka
yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia,
Ya, amin." Yesus akan datang di awan-awan, kedatanganNya disaksikan
oleh semua pasang mata, termasuk orang-orang yang menikam Yesus,
ketika peristiwa penyaliban
507 | B I B L E S U R V E Y
Tuhan Yesus di Golgotha. Kesimpulan: Dari ayat-ayat tersebut di atas,
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat Yesus datang kedua
kali, kedatanganNya dapat dilihat oleh semua mata. Ayat-ayat tersebut
diatas juga menjelaskan kepada kita Kronologis Kejadiannya dimulai
setelah pemerintahan Antikristus (masa 3,5 tahun) itu berakhir, maka:
1. Yesus turun dari sorga (datang kedua kali), terlihat di awan-awan di
angkasa. 2. Orang-orang percaya, yang dibangkitkan dan yang
diubahkan Tuhan, akan diangkat menyongsong Tuhan di angkasa. 3. Di
sinilah apa yang rasul Paulus katakan dalam I Korintus 6:2 akan
digenapi, yaitu setelah kita berada di awan-awan, bersama-sama Yesus
kita akan menghukum orang-orang fasik dalam peperangan
Harmagedon. Hal ini terjadi setelah cawan murka Allah I - VI
dicurahkan (Yudas 1:14-15; Wahyu 2:26-27). 1. Inilah yang disebut
dalam Wahyu 19:17-21, burung-burung, yaitu semua orang yang
diselamatkan yang berada di awan-awan bersama Yesus, kita diundang
menikmati daging para raja dan pembesar serta semua daging orang-
orang fasik (Wahyu 8:13). Suatu suasana yang penuh kegirangan dan
sukacita, yaitu saat pembalasan terhadap orang-orang fasik telah tiba.
II. Menerima Pahala (Mahkota Kemuliaan). Kita akan tetap
berada di awan-awan, bersama dengan Tuhan Yesus untuk
mengadakan penghakiman, mungkin kalimat yang paling tepat adalah
"persidangan". Persidangan ini diadakan di hadirat Allah (di awan-awan)
untuk menentukan besarnya pahala yang akan diterima oleh setiap
orang percaya. I Korintus 4:1-5. Rasul Paulus tidak terlalu pusing
dengan penilaian yang dilakukan oleh manusia terhadap dirinya. Sebab
manusia tidak dapat melihat sampai ke dalam hati, motivasi apa yang
terkandung dalam pelayanan dan kegiatan yang dilakukan oleh setiap
anak-anak Tuhan, termasuk hamba-hamba Tuhan. Tetapi yang menjadi
perhatian bagi Rasul Paulus adalah penilaian di hadapan Allah yaitu di
awan-awan yang akan menentukan berapa besar pahala yang Rasul
Paulus akan terima setelah
508 | B I B L E S U R V E Y
ia melayani Tuhan selama di dunia ini. Proses Penghakiman Di Awan-
awan. I Korintus 3:10-15. Ayat 10 "Sesuai dengan kasih karunia Allah,
yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan
yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di
atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan bagaimana ia
harus membangun di atasnya. Setiap orang telah dianugerahkan
Tuhan: 1. Talenta (bakat) 2. Waktu 3. Berkat (kekayaan) yang berbeda
satu dengan yang lain. Semuanya adalah anugerah dari Tuhan. Talenta,
waktu dan kemampuan (berkat) yang merupakan anugerah Tuhan itu,
jangan kita pakai hanya untuk kepentingan diri kita apalagi untuk
memuaskan hawa nafsu kita. Tetapi kita harus gunakan untuk
memuliakan Allah didalam Tuhan Yesus Kristus. Apapun yang kita
perbuat, baik itu dari talenta kita, waktu kita dan juga kakayaan kita, di
hadapan Tuhan digambarkan seperti orang yang sedang membangun
suatu bangunan. Sebab itu kita diharuskan memperhatikan kualitas/cara
kita dalam melakukan pekerjaan Tuhan tersebut, jangan asal-asalan,
apalagi terpaksa. Ayat 11. "Karena tidak ada seorangpun yang dapat
meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu
Yesus Kristus." Ayat ini hendaknya menjadi catatan bahkan menjadikan
kita mengerti bahwa: 1. Apapun yang kita lakukan di dalam Kristus, hal
itu tidak akan sia-sia 2. Matius 10:42. Tetapi seseorang yang melakukan
apapun bahkan bagaimanapun hebatnya baik jumlah maupun nilainya.
Tetapi kalau ia lakukan di luar Kristus, semuanya sia-sia, tidak ada
artinya. Ayat 12. "Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan
emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami." Dalam
kita berbuat/melakukan segala
509 | B I B L E S U R V E Y
sesuatu bagi pekerjaan Tuhan, hendaknya kita melakukannya dengan
berkualitas. 1. Jangan dengan duka atau paksa (I Petrus 5:2). 2.
Jangan sombong, Matius 6:1-4 dalam hal korban; Matius 6:5-6 dalam
pelayanan rohani. 3. Lakukan segala sesuatu dengan motivasi kasih (I
Korintus 13:1-3). 4. Lakukan dilihat atau tidak dilihat orang lain (Filipi
2:12). Ayat 13. "Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan
nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan
nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang
akan diuji oleh api itu." Semua pekerjaan yang kita kerjakan, dilihat
atau tidak dilihat, diingat manusia, disebut atau tidak disebut,
semuanya akan ketahuan. * Tuhan akan
menyatakannya/menampakkannya dengan api. Api di sini bukan api
ujian, pencobaan, apalagi api penyucian (purgatori) seperti yang
diajarkan oleh ajaran Katolik. Tidak! * Api di sini, adalah mata Tuhan,
yang menyoroti segala pelayanan kita, bagaimana motivasinya,
bagaimana isi hatinya (Wahyu 1:14; Amsal 20:8). Ayat 14. "Jika
pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah."
Kalau kualitas pelayanan seseorang baik, sebab motivasi kita murni,
bukan sombong, bukan karena terpaksa, tetapi karena kasih, sehingga
walau diuji oleh mata Allah yang bagaikan api itu, maka Tuhan akan
memberi upah (Mahkota Kemuliaan) kepada hamba yang baik itu. Ayat
16. "Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia
sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." Jika kualitas
pelayanan seseorang jelek, karena motivasinya tidak murni, ada unsur
kesombongan, terpaksa dengan sesal hati, tidak ada kasih, maka ketika
diuji oleh mata Allah yang bagaikan api itu, semuanya terbakar dan
orang tersebut tidak akan mendapat upah. Mahkota kemuliaan yang
kita terima di awan-awan, itulah yang akan menentukan kedudukan kita
pada waktu kita berada di dalam kerajaan 1000 tahun di bumi. Kalau
kita mau menempati tempat-tempat kemuliaan, kita harus berupaya
melakukan pelayanan sebaik-baiknya agar kita menerima mahkota
kemuliaan dan dipercayakan
510 | B I B L E S U R V E Y
menempati tempat-tempat terhormat dalam kemuliaan dalam kerajaan
1000 tahun. III. Pembersihan Terhadap Langit Dan Bumi. Setelah
Allah menganugerahkan mahkota kemuliaan kepada setiap orang
percaya yang telah melayani Allah selama mereka hidup di muka bumi,
maka kita akan berkerajaan di bumi selama 1000 tahun. Namun,
sebelumnya Allah terlebih dahulu menata bumi yang telah hancur dan
porak poranda dalam perang Harmagedon dan pencurahan 7 cawan
murka Allah. Setelah itu barulah kita turun ke bumi untuk menempati
tahta-tahta yang telah disediakan bagi kita (Wahyu 20:4). Tahta
tersebut akan kita tempati menurut rangking yang telah ditentukan
Tuhan secara adil dan jujur ketika kita berada di awan-awan. Tidak
akan ada yang komplain kepada Allah.
BP Merdeka dlm Kristus
Posts: 10185
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm
by BP » Fri Jun 16, 2006 2:45 pm
BAB VII: KERAJAAN 1000 TAHUN (Wahyu 20:1-6).
Setelah penganugerahan pahala di awan-awan dan pembersihan bumi
yang porak poranda akibat perang Harmagedon dan pencurahan 7
cawan murka Allah, yang membutuhkan waktu selama 75 hari,
bandingkan Daniel 12:13 dan Wahyu 12:6, maka kita akan berkerajaan
bersama dengan Yesus selama 1000 tahun di bumi ini. Suasana
Kerajaan 1000 Tahun
511 | B I B L E S U R V E Y
I. Damai Sejahtera. Suasana dalam Kerajaan 1000 Tahun adalah
damai, aman, sejahtera, sukacita, sebab penghuni Kerajaan 1000 Tahun
adalah orang-orang benar (Wahyu 22:14-15; Maleakhi 4:1-3; Yesaya
13:9-10). a. Antikristus dan nabi palsu, ditangkap dalam perang
Harmagedon, kemudian dicampakkan ke dalam lautan api/neraka
(Wahyu 19:20-21). b. Seluruh pengikut Antikristus dibunuh oleh pedang
yang keluar dari mulut Yesus dalam peperangan Harmagedon (II
Tesalonika 1:7-10; 2:7-8; Wahyu 14:9-11; 19:11-21), sehingga
semuanya tuntas dalam pencurahan cawan murka Allah yang ketujuh
(Wahyu 16:17-19). c. Iblis diikat dan dicampakkan untuk dipenjarakan
di dalam jurang maut, selama 1000 tahun (Wahyu 20:1-3). Dalam
kerajaan yang akan diperintah oleh Yesus itu, adalah kerajaan yang
benar-benar damai, sebab selain semua yang ada di dalamnya adalah
orang benar, tidak ada iblis yang bergelar si penggoda (I Tesalonika
3:5), yang datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan
(Yohanes 10:10) dan juga si pendakwa (Wahyu 12:10). II.
Memerintah Bersama Kristus (Wahyu 20:4, 6). Seperti yang
sering ditanyakan oleh banyak orang. Kalau yang masuk dalam
Kerajaan 1000 Tahun adalah orang percaya, siapakah yang akan
diperintah oleh orang-orang percaya? a. Kita akan memerintah
berdasarkan ranking kemuliaan yang telah ditetapkan dengan cara yang
adil dan jujur oleh Allah di dalam kemuliaan (I Korintus 3:10-15; Wahyu
22:12; Matius 10:41; I Korintus 15:41-42; Lukas 19:15-19). b. Kita akan
berkuasa atas langit dan bumi, seperti pada waktu penciptaan (Kejadian
1:26; Ibrani 2:5-11).
512 | B I B L E S U R V E Y
c. Berkuasa atas malaikat-malaikat (I Korintus 6:3; Ibrani 1:4-14). III.
Hidup Dalam Kemuliaan Allah (Habakuk 2:14). Yesaya 30:26
Bulan akan bercahaya seperti matahari dan cahaya matahari akan 7 kali
ganda seperti terangnya 7 hari cahaya matahari. Bahkan orang-orang
percaya akan bercahaya seperti matahari (Matius 13:43). Kesimpulan:
Tidak mungkin orang-orang yang tidak percaya akan bisa masuk/
berada dalam Kerajaan 1000 Tahun. Sedangkan orang-orang
percayapun harus melalui proses tubuh yang baru, yaitu melalui
kebangkitan dan pengubahan (I Korintus 15:50-54). BAB VIII:
PERANG GOG & MAGOG. (Wahyu 20:7-10). Gog -
Menunjuk kepada satu oknum, yaitu seorang raja (pemimpin)
(Yehezkiel 38:1, 14; 16-18 dan 39:1) Magog - Menunjuk kepada satu
oknum, yang akhirnya menjadi suatu kaum (umat = orang banyak)
(Kejadian 10:2; I Tawarikh 1:5). Keturunan anak laki-laki Yafet yang
kedua. Gog dan Magog adalah istilah yang merupakan gambaran suatu
umat yang besar (banyak jumlahnya) yang dipimpin oleh seorang
pemimpin/raja. Ini digenapi ketika Iblis memimpin orang-orang yang
jahat dan orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus yang
dibangkitkan pada kebangkitan kedua, setelah Kerjaan 1000 Tahun
berakhir. Iblis menghasut mereka untuk. 1. Mengepung perkemahan
orang-orang kudus. Suatu gambaran yang dapat kita lihat dalam
Bilangan 1 dan 2 - Umat Israel yang dikepung, tetapi dibela oleh Allah.
Hal ini digenapi di akhir zaman.
513 | B I B L E S U R V E Y
2. Memerangi kota yang dikasihi. Matius 5:14 - Gereja digambarkan
sebagai sebuah kota, inilah Yerusalem yang rohani perhimpunan orang-
orang percaya. Tetapi Allah membela kotanya, dari langit Allah
mengirimkan api untuk mengalahkan iblis dengan pengikut-
pengikutnya. 3. Ayat 10 Iblis dan pengikutnya dilemparkan ke dalam
lautan api dan belerang (neraka) (Yudas 1:7; II Petrus 2:6).
Penghukuman kepada Sodom dan Gomora adalah merupakan contoh
yang kita bisa terakan di dalam peristiwa ini. Tahta Putih. (Wahyu
20:11-15). Ayat 11 "Lalu aku melihat suatu tahta putih yang besar dan
Dia, yang duduk di atasnya." Siapakah Dia yang ada di tahta putih?
Yohanes 5:22, 27 Yesus, karena Bapa sudah menyerahkan semua
pehukuman kepada Yesus. Ayat 12 "Orang-orang mati, besar kecil
berdiri di depan tahta itu." Siapakah orang-orang mati besar kecil yang
berdiri di depan tahta itu? Orang-orang ini adalah orang-orang yang
dibangkitkan pada kebangkitan kedua, tetapi orang-orang ini tidak ikut
terhasut oleh bujukan iblis untuk menyerang kerajaan Allah bersama
orang-orang percaya dalam Kerajaan 1000 Tahun damai, yaitu perang
Gog dan Magog. Mereka menuntut keadilan Allah, mereka akan
mempertanyakan kepada Allah, mengapa mereka dihukum dan tidak
boleh masuk ke dalam kerajaan Allah? Mereka akan mengemukakan
berbagai dalih di hadapan Yesus. Tetapi Yesus akan membuka semua
kitab, yaitu setiap catatan perbuatan mereka selama mereka hidup di
dunia, baik yang dilakukan di dalam hati, yaitu semua kegiatan yang
dilakukan oleh hati mulai dari hasrat hati, angan-angan dan kerinduan.
Demikian juga dengan jiwa yang di dalamnya ada emosi,
keinginan/kehendak, perasaan. Tidak ketinggalan pula dengan aktifitas
seluruh organ tubuh mereka, semuanya dicatat Allah. Pada akhirnya,
mereka tidak dapat berdalih lagi di hadapan Yesus, bahwa mereka
bersalah. Tanpa ampun, semuanya dilemparkan ke dalam lautan
api/neraka. "Penyerahan Kekuasaan Kepada Bapa" (I Korintus 15:24-
26)." Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan
Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala
pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang
pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya
di bawah kakinya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."
Setelah Kerajaan 1000 tahun berakhir, Yesus akan mengalahkan musuh
yang
514 | B I B L E S U R V E Y
terakhir, yaitu iblis si pembawa maut, dalam perang Gog dan Magog.
Iblis akan dicampakkan ke dalam lautan api dan belerang. Yesus
menggenapi seluruh firman Allah, semua musuh-musuhNya ditaklukkan
di bawah kakinya, bahkan dicampakkan ke dalam neraka. Tidak ada lagi
musuh yang bisa bertahan di hadapan Yesus (Wahyu 20:15). Orang-
orang yang jahat dan tidak percaya Tuhan Yesus Kristus berada di
dalam neraka, yaitu suatu siksa yang tidak akan pernah berakhir.
Sementara itu orang-orang saleh dan orang-orang percaya bersama-
sama dengan Tuhan Yesus Kristus di dalam kemuliaan. Pada saat itulah,
Yesus akan mengembalikan kepada Bapa seluruh kekuasaan yang telah
diterimaNya dari Bapa. Sehingga keadaannya akan kembali seperti
sediakala seperti langit dan bumi belum diciptakan. Tetapi yang berbeda
adalah, kalau sebelum langit dan bumi yang sekarang ini kita belum
ada, namun nanti kita akan ada di sana, berada dalam kemuliaan yang
kekal. Langit dan Bumi Yang Baru. (Wahyu 21). Ayat 1 "Lalu aku
melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang
pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada
lagi." Langit dan bumi yang lama sudah tidak ada lagi, karena telah
dilenyapkan oleh Allah (Wahyu 20:11). Kalau begitu, di manakah orang-
orang yang diselamatkan berada? Sebab langit dan bumi yang baru
belum diciptakan oleh Allah? Jawabnya dalam dalam Sorga. Ayat 2-3
"Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru turun dari
sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang
berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring
dari tahta itu berkata: Lihatlah kemah Allah ada di tengah-tengah
manusia dan ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan
menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka." Selama
menantikan langit dan bumi yang baru, orang-orang yang diselamatkan
akan berada di dalam sorga. Alkitab tidak menceritakan kepada kita
berapa lama kita akan berada di sorga, sampai pada akhirnya turun dari
sorga dan mendiami langit dan bumi yang baru. Tempat Kediaman Allah
(Kemah Allah). Pada bagian ini, ada tiga gambaran yang diberikan
firman Allah tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu yang
PERTAMA adalah "Kota Yang Kudus". KEDUA adalah "Yerusalem Yang
Baru", dan yang KETIGA
515 | B I B L E S U R V E Y
"Pengantin Yang Berdandan Untuk Suaminya". Ketiga istilah ini
memberikan pengertian kepada kita tentang persekutuan yang tidak
terpisahkan antara Yesus Kristus yaitu Tuhan dengan umatNya. Allah
akan berdiam di tengah-tengah umatNya seperti seorang yang berdiam
di sebuah kota (kemah), seperti seorang suami yang tinggal bersama
dengan istrinya. Dalam Kejadian 2:8 "Selanjutnya Tuhan Allah membuat
taman di Eden, di sebelah timur, disitulah ditempatkanNya manusia
yang dibentuknya itu." Seperti Allah pada waktu menciptakan langit dan
bumi yang lama, menempatkan manusia di sebuah taman di Eden,
dengan formasi sebagai berikut: Lebih lanjut dikatakan dalam Wahyu
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari tahta itu berkata:
"Lihatlah kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia bersama-
sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan
menjadi Allah mereka." Umat yang diselamatkan menjadi
tempat/kemah kediaman Allah, dengan lain kata tempat kediaman Allah
berada di tengah-tengah umatNya. Sebagaimana formasi kemah
Tabernakel, ketika bangsa Israel berada di padang gurun, Allah berdiam
di tempat Maha KudusNya, demikian pula formasi umat Allah pada
waktu berada di langit dan bumi yang baru. Allah akan
berdiam/menempati kemah kediamanNya, yaitu Gereja yang sempurna
sebagai ruang Maha Kudus bagi Allah. Yang disebut dalam Wahyu 21:2
sebagai KOTA YANG KUDUS, YERUSALEM BARU dan MEMPELAI YANG
TELAH SIAP BERDANDAN BAGI SUAMINYA. Demikian selanjutnya
orang-orang yang ditebus dengan darahNya menempati tempat Kudus,
sampai kepada seluruh orang saleh akan menampati halaman. Rencana
Allah Terlaksana Dalam Yesus Kristus dan GerejaNya. Ketika Allah
menciptakan manusia, Allah menyampaikan suatu pesan atau tugas
kepada manusia. Kejadian 1:28 "Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: 'Beranak-cuculah dan bertambahlah banyak
… penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi." Tetapi manusia telah gagal melaksanakan perintah
Allah. Manusia telah memenuhi bumi ini, tetapi kualitas manusia yang
memenuhi bumi, bukanlah manusia-manusia seperti yang didambakan
Allah, yaitu manusia rohaniah, Maleakhi 2:15 "Bukankah Allah yang Esa
menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki
kesatuan itu? Keturunan ilahi …" Sebaliknya yang dilahirkan adalah
manusia jahat dan berdosa di mata Allah, sehingga Allah pernah
516 | B I B L E S U R V E Y
menusnahkan manusia dengan air bah, dengan harapan akan terbit
suatu generasi manusia yang baru, manusia yang
berkenan kepada Allah. Tetapi kenyataannya, manusia tetap saja hidup
dalam kejahatan dan dosanya. Sebab Adam telah mewariskan kepada
keturunannya dosa yang membawa kepada maut. Syukur kepada Allah,
yang telah mengirimkan Yesus sebagai Adam terakhir, I Korintus 15:45
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang
hidup, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan." Yesus
sebagai Adam yang akhir telah mendapatkan mempelaiNya yang
sempurna yang akan menggenapi rencana Allah, sehingga melalui
pernikahan antara Kristus dengan GerejaNya, lahirlah keturunan Ilahi
yang akan memenuhi dan berkuasa atas langit dan bumi yang baru
seperti yang telah direncanakan Allah pada mulanya. Amin.
517 | B I B L E S U R V E Y
BIBLIOLOGI (Pengajaran tentang Alkitab)
BIBLIOLOGY – THEOLOGIA TENTANG ALKITAB
1. Pendahuluan
Istilah dalam bahasa Indonesia “Alkitab” berasal dari bahasa Arab, yang berarti
“buku”. Istilah dalam bahasa Inggris “bible” berasal dari kata Yunani biblion,
yang berarti “buku” atau “gulungan”. Kata ini berasal dari kata byb1os, yang
menunjuk kepada tanaman papirus yang tumbuh di tepi sungai, khususnya
sepanjang Sungai Nil di Mesir. Bahan‑bahan yang digunakan dalam tulis‑menulis
berasal dari tanaman papirus ini. Selanjutnya, bentuk jamak biblia digunakan oleh
orang Kristen yang berbahasa Latin yang menunjuk kepada semua buku dalam
Perjanjian Lama dan Baru.
Istilah “Kitab Suci” berasal dari kata Yunani graphe, yang secara sederhana
berarti “tulisan”. Dalam PL, tulisan ini dipandang memiliki otoritas tinggi (2 Raja
14:6; 2 Taw. 23:18; Ezra 3:2; Neh. 10:34). “Tulisan‑tulisan” dalam PL
dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok: Kitab Hukum, Kitab Para Nabi, dan Kitab
Puisi, dan tersusun dari 39 kitab PL. Secara formal tulisan‑tulisan ini, yaitu Kitab
Suci, dikombinasikan ke dalam Kanon PL.
Dalam PB, kata kerja Yunani grapho digunakan 90 kali yang mengacu pada Alkitab,
sedangkan kata benda graphe digunakan 51 kali dalam PB, dan sebagian besar
menunjuk kepada Kitab Suci.
518 | B I B L E S U R V E Y
2. Asal Mula Alkitab
2.1. Klaim Alkitab
Banyak bukti menyatakan bahwa Alkitab adalah suatu kitab utuh dan unik, tidak
sama dengan buku‑buku lain. Keunikan ini menyatakan dalam dirinya sendiri
suatu kesaksian atas sifat‑sifatnya yang luar biasa. Sekitar 3800 kali Alkitab
menyatakan, “Allah berkata” atau “Demikianlah firman TUHAN” (Kel. 14: 1;
20: 1, Im. 4: 1, Bil. 4: 1, Ul. 4:2; 32:48, Yes. 1: 10, 24, Yer. 1: 11; Yeh. 1:3, dsb.).
Paulus juga menyatakan bahwa apa yang dia tuliskan adalah perintah Tuhan (1
Kor. 14:37), dan diterima dengan penuh ucapan syukur oleh orang percaya (1 Tes.
2:13). Petrus menyatakan kepastian Kitab Suci dan perlunya hidup dari Firman
Allah (2 Pet. 1: 16‑2 1). Yohanes juga menyatakan bahwa pengajarannya adalah
dari Allah; menolak pengajarannya berarti menolak Allah (1 Yoh. 4:6).
Menanggapi mereka yang menolak alasan yang disebutkan di atas, perlu dicatat
bahwa para penulis yang mengklaim untuk Kitab Suci adalah orang-orang yang
layak yang mempertahankan integritas Kitab Suci dalam pengorbanan diri yang
besar. Yeremia menerima beritanya langsung dari Tuhan (Yer. 11: 1-3), sekalipun
demikian pembelaannya terhadap Kitab Suci nyaris menyebabkan ia terbunuh
(Yer. 11:21); bahkan keluarganya juga menolaknya (Yer. 12:6). Nabi‑nabi palsu
519 | B I B L E S U R V E Y
banyak yang menentangnya (Yer. 23:21, 32; 28:1‑17). Namun, klaim Alkitab tidak
harus dipahami dalam argumentasi yang berputar‑putar. Kesaksian dari para saksi
yang layak dipercaya ‑ khususnya Yesus, tetapi juga yang lainnya seperti Musa,
Yosua, Daud, Daniel, dan Nehemia dalam PL, dan Yohanes serta Paulus dalam PB ‑
menyatakan otoritas dan pengilhaman verbal Kitab Suci.
2.2. Kesinambungan Alkitab
Asal‑usul Alkitab yang ilahi lebih lanjut nampak dalam kesinambungan
pengajarannya terlepas dari hakekat komposisinya yang luar biasa. Alkitab ditulis
oleh 40 orang penulis yang berbeda dengan profesi yang berbeda‑beda pula. Ada
Musa, seorang pemimpin politik; Yosua, seorang pemimpin militer; Daud, seorang
gembala; Salomo, seorang raja; Amos, seorang peternak dan pemungut ara hutan;
Daniel, seorang perdana menteri; Matius, seorang pemungut cukai; Lukas,
seorang dokter medis; Paulus, seorang rabi; dan Petrus, seorang nelayan.
Selanjutnya, Alkitab tidak hanya ditulis oleh penulis yang berbeda‑beda, tetapi
juga di lokasi dan lingkungan yang berbeda. Alkitab ditulis di tiga benua: Eropa,
Asia, dan Afrika. Paulus menulis dari penjara Roma dan juga dari kota Korintus ‑
keduanya di Eropa; Yeremia (dan kemungkinan besar Musa) menulis dari Mesir di
Afrika; sebagian besar kitab lainnya ditulis di Asia. Musa menulisnya di padang
belantara, Daud menyusun mazmurnya di pedesaan, Salomo menulis Amsal di
istana raja, Yohanes menulis sebagai orang buangan di Pulau Patmos, dan Paulus
menulis kelima bukunya dari penjara.
520 | B I B L E S U R V E Y
Nampak bahwa banyak penulis tidak mengenal penulis Kitab Suci yang lainnya
dan tidak akrab dengan tulisan lainnya, karena rentang penulisan kitab-kitab itu
hampir 1500 tahun, namun demikian Alkitab memiliki kesatuan yang utuh dan
menakjubkan. Tidak ada kontradiksi atau ketidak‑konsistenan di dalamnya. Roh
Kudus menyatukan 66 kitab dan menetapkan kesatuannya yang harmonis. Dalam
kesatuan tersebut, kitab‑kitab itu mengajarkan ketritunggalan Allah, keilahian
Yesus Kristus, kepribadian Roh Kudus, kejatuhan dan kerusakan manusia, dan juga
keselamatan oleh anugerah. Jelas bahwa manusia saja tidak akan mampu
mengharmonisasikan pengajaran‑ pengajaran Alkitab. Jawabannya hanyalah
bahwa ada pengarang ilahi Alkitab.
3. Pewahyuan Ilahi Alkitab
3.1. Definisi Pewahyuan
Istilah “pewahyuan” berasal dari kata Yunani αποκαλυθις
(apokalupsis), yang berarti “tidak tertutup” atau “tidak terselubung”. Jadi,
pewahyuan berarti Allah tidak menyelubungi Diri‑Nya terhadap manusia.
Pewahyuan menyebabkan kemungkinan munculnya teologi; jika Allah tidak
menyatakan Diri‑Nya, tidak akan ada pernyataan yang akurat dan proposional
521 | B I B L E S U R V E Y
tentang Allah. Roma 16:25 dan Lukas 2:32 menyatakan Allah menyatakan
Diri‑Nya dalam Pribadi Yesus Kristus. Itulah puncak pewahyuan Allah.
Pewahyuan bisa didefinisikan sebagai “tindakan Allah dimana Ia menyatakan
Diri‑Nya sendiri atau mengkomunikasikan kebenaran kepada pikiran, dimana Ia
menyatakan kepada makhluk ciptaan‑Nya apa yang tidak bisa diketahui dengan
cara lain. Pewahyuan bisa terjadi dalam suatu tindakan yang tunggal dan instant,
atau berkembang meliputi suatu masa; dan komunikasi tentang Diri dan
Kebenaran‑Nya bisa diterima pikiran manusia dalam berbagai tingkat
kepenuhannya”. Hal penting yang ditekankan di sini adalah bahwa Allah
membuka kebenaran tentang Diri‑Nya sehingga manusia bagaimana pun juga
akan tahu.
Dalam arti yang lebih luas, “pewahyuan” menyatakan bahwa “Allah
menyatakan Diri‑Nya melalui alam ciptaan, sejarah, dan hati nurani manusia dan
Alkitab. Pewahyuan diberikan baik dalam peristiwa atau kata”. Pewahyuan
mencakup hal yang “umum” ‑ Allah menyatakan Diri‑Nya dalam sejarah dan
alam, dan secara “khusus” ‑ Allah menyatakan Diri‑Nya dalam Kitab Suci dan
Anak‑Nya.
Secara singkat kedua bentuk pewahyuan itu dapat dipahami melalui bagan
berikut :
BENTUK PEWAHYUAN ILAHI
523 | B I B L E S U R V E Y
Kemuliaan Allah
Dalam Alam
Roma 1:18-21
Allah Mahakuasa
Allah menghakimi
524 | B I B L E S U R V E Y
Matius 5:45
Allah baik bagi setiap orang
Pewahyuan
Kisah 14:15-17
Allah memberikan makanan
Umum
Dalam
bagi semua orang
525 | B I B L E S U R V E Y
Pemeliharaan
Daniel 2:21
Allah membangkitkan dan me-
lengserkan pemimpin
Dalam hati nurani
Roma 2:14-15
Allah menempatkan hukum-
526 | B I B L E S U R V E Y
Nya dalam hati semua orang
Yohanes1:18
Seperti apa Bapa itu
Yohanes 5:36-37
527 | B I B L E S U R V E Y
Belas kasihan Bapa
Dalam
Yohanes 6:63;
Bapa memberikan hidup-Nya
Yesus Kristus
Yohanes 14:10
kepada mereka yang percaya
Pewahyuan
528 | B I B L E S U R V E Y
kepada Anak
Khusus
2 Tim. 3:16-17
Semua ajaran, teguran, koreksi
dan bimbingan yang dibutuh-
529 | B I B L E S U R V E Y
kan orang Kristen untuk ke-
Dalam
hidupan yang baik
Alkitab
2 Petrus 1:21
Allah telah memilih menyata-
531 | B I B L E S U R V E Y
Kudus
4. Pengilhaman Alkitab
4.1. Perlunya Pengilhaman
Pengilhaman dibutuhkan untuk meneguhkan pewahyuan Allah. Jika Allah telah
menyatakan Diri‑Nya tetapi rekaman pewahyuan tidak dilakukan dengan akurat,
maka pewahyuan Allah akan terus dipertanyakan. Jadi, pengilhaman menjamin
keakuratan pewahyuan.
4.2. Definisi Pengilhaman
532 | B I B L E S U R V E Y
Pengilhaman dapat didefinisikan sebagai “pembimbingan Roh Kudus terhadap
para penulis sehingga sekalipun mereka menulis dengan gaya dan kepribadian
mereka masing‑masing, hasilnya adalah Firman Allah yang tertulis ‑ otoritatif,
layak dipercaya, dan bebas dari salah dalam naskah aslinya.” Berikut ini adalah
definisi yang dikemukakan oleh para teolog Injili:
(a) B.B. Warfield ‑ “Pengilhaman adalah suatu pengaruh supranatural oleh Roh
Allah terhadap penulis Kitab Suci, dengan maksud agar tulisan mereka merupakan
hal yang dapat dipercaya yang diberikan oleh Allah.”
(b) E.J. Young ‑ “Pengilhaman adalah bimbingan Roh Kudus Allah terhadap para
penulis Kitab Suci, sehingga Kitab Suci memiliki otoritas dan kelayakan Ilahi dan,
dengan demikian, bebas dari salah”.
(c) C.H. Ryrie ‑ “Pengilhaman adalah ……. bimbingan Allah terhadap penulis
manusia, sehingga dengan menggunakan kepribadian mereka sendiri, mereka
menulis dan merekam tanpa salah pewahyuan‑Nya kepada manusia dalam
kata‑kata di naskah aslinya. “
Ada beberapa hal penting dalam pengilhaman dari berbagai definisi di atas :
533 | B I B L E S U R V E Y
(1) unsur ilahi ‑ Allah Roh Kudus membimbing para penulis, untuk menjamin
keakuratan penulisan;
(2) unsur manusia ‑ penulis manusia menulis menurut gaya dan kepribadian
mereka sendiri;
(3) hasil kepengarangan ilahi‑manusia ini merupakan rekaman kebenaran Allah
tanpa salah;
(4) pengilhaman berkembang kepada pemilihan kata‑kata oleh para penulis;
(5) pengilhaman berkaitan dengan naskah asli.
Istilah bahasa Inggris inspiration dalam penggunaan teologisnya berasal dari
Alkitab Vulgata Latin dimana kata kerja inspiro muncul dalam 2 Tim. 3:16 dan 2
Pet. 1:21. Kata inspiration digunakan untuk menerjemahkan θεοπυστος,
theopneustos, kata Yunani yang hanya muncul dalam PB, dalam 2 Tim. 3:16.
Theopneustos berarti “hembusan nafas Allah”, sehingga ilham lebih akurat
karena menekankan bahwa Kitab Suci merupakan hasil hembusan nafas Allah.
Kitab Suci bukan merupakan sesuatu yang dihembusi ke dalam oleh Allah,
melainkan telah dihembusi keluar oleh Allah.
534 | B I B L E S U R V E Y
4.3. Pandangan Keliru tentang Pengilhaman
Berikut ini adalah beberapa pandangan yang keliru tentang pengilhaman:
(1) Pengilhaman Alamiah (Natural Inspiration) ‑ Pandangan ini menyatakan
bahwa tidak ada campur tangan supranatural terhadap pengilhaman Alkitab; para
penulis Kitab Suci adalah orang‑orang biasa yang mempunyai kemampuan luar
biasa yang menulis kitab‑kitab dalam Alkitab dengan cara yang sama ketika
seseorang akan menulis sebuah buku. Para penulis adalah orang‑orang dengan
pengamatan agamawi yang luar biasa, dan menuliskan hal‑hal agamawi dengan
cara yang sama seperti Shakespeare atau Schiller menulis sastra.
(2) Penerangan Rohani (Spiritual Illumination)‑ Pandangan ini menyatakan bahwa
mungkin saja ada orang Kristen yang rnemiliki pandangan rohani lebih cermat dari
orang Kristen lainnya. Orang seperti itulah yang diterangi oleh Roh Kudus, yang
dapat menjadi penulis Kitab Suci yang terilhami. Penganut pandangan ini
menyatakan bahwa tidak ada tulisan yang diilhami, melainkan penulisnya yang
diilhami.
535 | B I B L E S U R V E Y
(3) Pengilhaman Sebagian atau Dinamis (Partial or Dynamic Inspiration) ‑
Pandangan ini menyatakan bahwa bagian‑bagian Kitab Suci yang berkaitan
dengan masalah iman dan prakteknyalah yang diilhami, sedangkan yang
menyangkut hal‑hal seperti sejarah, ilmu pengetahuan, kronologis, atau masalah
non‑iman lainnya bisa salah. Menurut pandangan ini, Allah menjaga berita
keselamatan di antara materi lain yang bisa salah. Pandangan ini menolak
pengilhaman verbal (pengilhaman terhadap kata‑kata Kitab Suci), dan menolak
pengilhaman menyeluruh (pengilhaman atas seluruh isi Kitab Suci).
Meskipun ada, kesalahan dalam Kitab Suci, kata mereka, namun suatu media yang
tak sempurna tetap bisa merupakan bimbingan yang cukup kepada keselamatan.
Kita bisa mempertanyakan kepada penganut pandangan ini: bagian Alkitab
manakah yang diilhamkan dan bagian manakah yang mengandung kesalahan?
Siapa yang menentukan bagian Alkitab mana yang layak dipercaya dan mana yang
keliru? (Yang percaya bahwa ada kesalahan dalam Alkitab saling berselisih
pendapat tentang daftar kesalahan dalam Alkitab).
(4) Pengilhaman Konsep (Conceptional Inspiration) ‑ Pandangan ini menyatakan
bahwa hanya konsep atau gagasan penulislah yang diilhami, bukan kata‑katanya.
Menurut pandangan ini, Allah memberikan suatu ide atau konsep kepada penulis
yang kemudian menuangkan ide tersebut dalam kata‑kata mereka sendiri. Itu
berarti bisa ada kesalahan dalam Kitab Suci karena pemilihan kata diserahkan
kepada penulis; dan tidak dibimbing oleh Allah. Namun, kenyataannya, Yesus
536 | B I B L E S U R V E Y
sendiri (Mat. 5:18), dan Paulus (I Tes. 2:13) menyatakan adanya pengilhaman
verbal.
(5) Dikte Ilahi (Divine Dictation) ‑ Pandangan ini menyatakan bahwa Allah
mendiktekan kata‑kata dalam Kitab Suci dan kemudian orang-orang
menuliskannya secara pasif, yaitu seperti sekretaris yang hanya menuliskan
kata‑kata yang disuruhkan kepada mereka.
Meskipun ada beberapa bagian Kitab Suci yang didiktekan (mis. Kel. 20:1, “Lalu
Allah mengucapkan segala firman ini:”), kitab‑kitab dalam Kitab Suci
menyatakan adanya kontras dalam gaya dan kosakata, yang membuktikan bahwa
para penulis bukan sekedar orang-orang otomatis. Misalnya, Yohanes menulis
dengan gaya sederhana dengan kosakata terbatas, sedangkan Lukas menulis
dengan kosakata yang dikembangkan dan gaya yang lebih canggih. Jika teori
pendiktean ini benar, gaya penulisan kitab‑kitab seharusnya seragam.
(6) Pandangan neo‑orthodox ‑ Pandangan ini menyatakan bahwa Alkitab tidak
boleh tepat disamakan dengan Firman Allah karena Allah tidak hanya berbicara
dengan menggunakan preposisi‑preposisi. Allah tidak hanya menyatakan Diri‑Nya
dengan fakta‑fakta. Ia menyatakan Diri-Nya Sendiri. Alkitab bukanlah substansi
Firman Allah, tetapi lebih merupakan kesaksian terhadap Firman Allah. Alkitab
baru menjadi Firman Allah jika pembaca menjumpai Kristus dalam pengalaman
pribadinya yang subyektif. Selanjutnya Alkitab penuh dengan mitos, sehingga
dibutuhkan adanya demitologisasi (penghilangan mitos) Alkitab untuk
537 | B I B L E S U R V E Y
menemukan apa yang sesungguhnya terjadi. Kesejarahan peristiwa tidak penting.
Misalnya, apakah Yesus Kristus benar‑benar bangkit dari antara orang mati atau
tidak dalam ruang dan waktu tidaklah penting bagi penganut pandangan ini. Hal
yang penting adalah pengalaman perjumpaan yang mungkin terjadi sekalipun
Alkitab mengandung kesalahan. Dalam pandangan ini otoritas terletak pada
pengalaman subyektif setiap pribadi daripada Kitab Suci itu sendiri.
4.4. Pandangan Alkitab tentang Pengilhaman
4.4.1. Pandangan Kristus
Guna menentukan hakekat pengilhaman Alkitab, tak ada yang lebih signifikan dari
pandangan Yesus Kristus sendiri. Pandangan Kristus ini harus menjadi norma
pandangan kita tentang Alkitab. Jadi doktrin pengilhaman tidak hanya terletak
pada kedua ayat penting: 2 Tim. 3:16 dan 2 Pet. 1:21, melainkan kepada
pandangan Kristus terhadap Kitab Suci itu sendiri.
538 | B I B L E S U R V E Y
(a) pengilhaman keseluruhan, dimana Yesus Kristus menyatakan bahwa seluruh PL
diilhamkan oleh Allah (Mat. 5:17‑18; Luk. 24:44; Yoh. 10:35)
(b) Pengilhaman per bagian, dimana Yesus mengutip bagian‑bagian PL sebagai
bagian dari pengajaran‑Nya, misalnya:
Mat. 4:4‑7,10 mengutip dari Ul. 8:3; 6:13,16
Mat. 21:42 mengutip dari Maz. 118:22
Mat. 12:18‑21 mengutip dari Yes. 42:1‑4
(c) pengilhaman kata‑kata, dimana Yesus menunjukkan bahwa kata-kata yang ada
dalam PL diilhamkan oleh Allah sendiri, misalnya:
> Dari Kel. 3:6 “Akulah Allah ayahmu, … “ Yesus menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan Akulah (dalam bentuk present) adalah Allah orang hidup, bukan
Allah orang mati.
> Dari Maz. 110:1 “Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku …“ Yesus
menjelaskan kata tuanku (my Lord) saat Ia berdiskusi dengan orang Farisi (Mat.
22:44).
539 | B I B L E S U R V E Y
> Dari Maz. 82:6 “Kamu adalah allah, … ” Yesus menjelaskan kata allah (gods)
dalam pengajaran‑Nya (Yoh. 10:34)
(d) pengilhaman huruf, dimana Yesus menyatakan bahwa setiap huruf juga
diilhamkan oleh Allah (Mat. 5:18).
(e) pengilhaman PB, dimana ucapan dengan engajaran Yesus juga diilhami oleh
Roh Kudus (Yoh. 14:26).
4.4.2. Pandangan Paulus
(a) pengilhaman PL dan PB (1 Tim. 5:18 bdk. Ul. 25:4; Luk. 10:7).
(b) pengilhaman kata (2 Tim. 3:16).
540 | B I B L E S U R V E Y
(c) seluruh Kitab Suci dihembusi oleh Allah.
4.4.3. Pandangan Petrus
Sejalan dengan pandangan Rasul Paulus, Rasul Petrus menggunakan istilah
“firman yang telah disampaikan oleh para nabi” (prophetic words) (2 Pet. 1:19),
“nubuat‑nubuat dalam Kitab Suci” (prophecy of Scripture) (2 Pet. 1:20), dan
“nubuat” (prophecy) (2 Pet. 1:21).
5. Inerensi Alkitab
5.1. Definisi Inerensi
541 | B I B L E S U R V E Y
Pemahaman tentang pengilhaman sesuai dengan pandangan orthodoks memuat
istilah‑istilah: verbal (menyangkut seluruh kata), plenary (menyangkut seluruh
Kitab Suci), infallible (tidak akan gagal), inerrant (tidak memuat kesalahan),
unlimited (tidak terbatas).
Istilah “inerensi” (ketak‑bersalahan) menurut E.J. Young berarti “Kitab Suci
memiliki kebebasan berkualitas dari kesalahan. Tidaklah mungkin salah, tidak bisa
keliru. Dalam seluruh pengajarannya sempurna sesuai dengan kebenaran.”
Sedangkan menurut Charles Ryrie dijelaskan dengan silogisme sebagai berikut:
“Allah adalah benar (Roma 3:4); Kitab Suci dihembusi nafas Allah (2 Tim. 3:16);
oleh sebab itu Kitab Suci benar (karena berasal dari hembusan nafas Allah yang
benar)”. Selanjutnya ia menyatakan bahwa “secara sederhana Allah
mengatakan kebenaran. Kebenaran dapat meliputi perkiraan, kutipan bebas,
bahasa yang digunakan, dan berbagai hal sepanjang tidak saling bertentangan.”
Hasil dari Konsili Internasional Inerensi Alkitab menyatakan demikian, “Sebagai
yang diberikan Allah secara utuh dan menyeluruh, Kitab Suci adalah tanpa salah
atau kekeliruan dalam seluruh pengajarannya, baik yang menyatakan tentang
tindakan Allah dalam penciptaan, tentang berbagai peristiwa sejarah dunia, dan
tentang nilai sastranya sendiri, maupun dalam kesaksiannya tentang anugerah
Allah yang menyelamatkan dalam kehidupan setiap pribadi.”
Jadi inerensi berarti, “Ketika semua fakta diketahui, Alkitab dalam naskah aslinya
dan yang kemudian ditafsirkan dengan benar dinyatakan seluruhnya benar dalam
542 | B I B L E S U R V E Y
apapun yang diajarkan, baik menyangkut doktrin, sejarah, ilmu pengetahuan,
geografi, geologi, atau disiplin ilmu lainnya.”
5.2. Penjelasan Inerensi
Definisi inerensi di atas dapat lebih dipahami melalui penjelasan berikut:
(1) Inerensi membolehkan adanya keragaman gaya penulisan.
(2) Inerensi membolehkan adanya keragaman rincian dalam menjelaskan
peristiwa yang sama.
(3) Inerensi tidak membutuhkan laporan peristiwa dengan kata‑kata yang tepat
sama (verbatim report).
(4) Inerensi membolehkan terjadinya pemisahan dari bentuk standar tata- bahasa.
543 | B I B L E S U R V E Y
(5) Inerensi membolehkan munculnya ayat‑ayat yang sulit (bermasalah).
(6) Inerensi membutuhkan akunatbilitas yang tidak mengajarkan kesalahan atau
kontradiksi (mis. Mat. 8:5‑13 dan Luk. 7:1‑10).
5.3. Masalah‑masalah jika menolak Inerensi
Jika orang menotak inerensi Alkitab, maka muncul masalah‑masalah berikut:
(1) Sesuatu yang salah atau keliru dapat mengajarkan kebenaran.
(2) Melecehkan karakter atau sifat Allah.
(3) Tidak saling sependapat dengan daftar kesalahan.
544 | B I B L E S U R V E Y
FIRMAN ALLAH :
DUA WAHYU YANG HIDUP
FIRMAN INKARNASI YANG HIDUP
FIRMAN TERTULIS YANG HIDUP
YESUS KRISTUS
ORANG TUA MANUSIAWI
NAUNGAN ROH KUDUS
TANPA DOSA
ALKITAB
545 | B I B L E S U R V E Y
PENULIS MANUSIAWI
BIMBINGAN ROH KUDUS
TANPA SALAH
6. Kanonisitas Alkitab
6.1. Definisi Kanonisitas
Jika Kitab Suci memang diilhami oleh Allah, muncul suatu pertanyaan penting:
Kitab manakah yang diilhami? Dari sejarah nampaknya penting bagi umat Tuhan
546 | B I B L E S U R V E Y
untuk menentukan kitab mana yang telah Allah ilhami dan yang mana yang
dipandang berotoritas.
Istilah “kanon” digunakan untuk menggambarkan kitab‑kitab yang diilhami.
Istilah ini berasal dari kata Yunani κανον, kanon, yang berasal dari kata
Ibrani qaneh, yang berarti “buluh atau tongkat pengukur”. Jadi istilah
“kanon” atau “kanonis” berarti menunjukkan suatu standar dengan apa
kitab‑kitab itu diukur untuk menentukan apakah kitab‑kitab itu diilhami atau
tidak. Perlu dicatat bahwa konsili keagamaan tidak memiliki kuasa untuk
menyebabkan kita‑kitab itu diilhami, namun secara sederhana hanya mengenali
apa yang Allah telah ilhami ketika kitab‑kitab itu ditulis.
Orang yahudi dan Kristen konservatif mengenali adanya 39 kitab dalam PL yang
diilhami. Orang Protestan Injili mengenali 27 kitab PB yang diilhami. Orang‑orang
Katolik Roma mempunyai total 80 kitab karena mereka mengenali kitab‑kitab
Apokripa sebagai kitab‑kitab semi‑kanonis.
6.2. Kanonisitas PL
Teks Masoret PL membagi ke‑39 kitab‑kitab PL sbb.:
547 | B I B L E S U R V E Y
(1) Kitab Hukum (Pentateuch)
(2) Kitab Nabi‑nabi (Yosua, Hakim‑hakim, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 raja‑raja, nabi
besar dan nabi kecil)
(3) Tulisan (disebut juga “Mazmur”, termasuk puisi dan kitab‑kitab
kebijaksanaan ‑ Mazmur, Amsal, dan Ayub; Gulungan – Kidung Agung, Rut,
Ratapan, Pengkhotbah, dan Ester; dan Kitab Sejarah Daniel, Ezra, Nehemia, dan
1‑2 Tawarikh).
Pada mulanya, ke‑39 kitab ini dihitung sebagai 24 kitab dengan menggabungkan 1
dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja‑raja, 1 dan 2 Tawarikh, kitab nabi-nabi kecil, dan
Ezra‑Nehemia. Di zaman PB, ketiga pembagian itu telah dikenal luas (Luk. 24:44).
Pengujian khusus untuk kanonisitas diberlakukan:
Apakah kitab itu menunjukkan kepengarangan Ilahi?
Apakah kitab itu mencerminkan percakapan Allah melalui suatu mediator? (mis.:
Kel. 20:1; Yos. 1:1; Yes. 2:1)
548 | B I B L E S U R V E Y
Apakah pengarang manusiawi itu merupakan juru bicara Allah?
Apakah ia seorang nabi atau mempunyai karunia kenabian? (mis.: Ul. 31:24‑26; 1
Sam. 10:25; Neh. 8:3)
Apakah dalam sejarah kitab itu terbukti ketepatannya?
Apakah kitab itu mencerminkan rekaman fakta‑fakta aktual?
Bagaimana kitab itu diterima oleh orang Yahudi?
6.3. Kanonisitas PB
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengenalan kanon PB:
(1) Tulisan‑tulisan tajam yang menyerang tulisan‑tulisan asli. Misalnya, Marcion
menolak tulisan PL dan PB terpisah dari surat‑surat Paulus (ia menjadikan Injil
Lukas sebagai alternatif untuk menguatkan ajarannya)
(2) Isi tulisan PB menyaksikan otentisitasnya dan secara alamiah dikumpulkan, dan
dikenal sebagai kitab‑kitab kanonis.
549 | B I B L E S U R V E Y
(3) Tulisan para rasul digunakan dalam ibadah umum, karenanya penting untuk
menentukan mana yang kanonis.
(4) Edict Kaisar Diolectianus (303 AD), yang menuntut agar semua kitab‑kitab suci
dibakar, mengakibatkan terbentuknya kumpulan PB.
Proses pengenalan dan pengumpulan terjadi di Abad Pertama. Sejak awal,
kitab‑kitab PB sudah dikenali. Misalnya, Paulus mengenali tulisan Lukas sederajad
dengan PL (1 Tim. 5:18 mengutip Ul. 25:4, dan Luk. 10:7 dan teks keduanya
disebut sebagai “Kitab Suci berkata”). Petrus juga mengenali tulisan Paulus
sebagai Kitab Suci (2 Pet. 3:15‑16). Surat‑surat rasuli dibacakan di jemaat‑jemaat
dan bahkan. diedarkan kepada jemaat‑jemaat (Kol. 4:16; 1 Tes. 5:27).
Pada zaman pasca‑rasuli, Clement dari Roma (± 95 AD) menyebutkan setidaknya
8 kitab PB dalam suratnya; Ignatius dari Antiokhia ± 115 AD) juga mengenal
sekitar 7 kitab; Policarpus, murid Yohanes ± 108 AD) mengenali 15 kitab.
Selanjutnya Ireneus menulis (± 185) mengenali 21 kitab. Hippolitus (± 170‑235)
mengenali 22 kitab. Kitab‑kitab yang bermasalah pada masa itu adalah lbrani,
Yakobus, 2 Petrus, dan 2 dan 3 Yohanes.
Yang lebih penting lagi adalah kesaksian Kanon Muratoria (170 AD), yang
merupakan kumpulan kitab‑kitab yang dikenal sebagai kanonis pada masa gereja
550 | B I B L E S U R V E Y
mula‑mula. Kanon Muratoria memuat semua kitab PB kecuali Ibrani, Yakobus,
dan satu surat Yohanes.
Pada Abad IV juga ada pengenalan yang jelas terhadap kanon PB. Ketika
Athanasius menulis pada tahun 367, ia mengutip 27 kitab PB sebagai kitab‑kitab
yang benar. Di tahun 363 Konsili di Laodikia menyatakan bahwa hanya PL dan 27
kitab PB dibaca di gereja‑gereja. Konsili Hippo (393) menyatakan 27 kitab, dan
Konsili Khartago (397) menyatakan bahwa hanya kitab‑kitab kanonisi tersebut
yang dibaca di gereja‑gereja.
Bagaimana gereja mengenali kitab‑kitab mana yang kanonis? Berikut ini adalah
daftar pertanyaan sebagai penguji kitab kanonis:
(1) Apostolisitas ‑ Apakah penulis seorang rasul atau mempunyai hubungan
khusus dengan rasul? Misalnya, Markus menulis di bawah otoritas Petrus, dan
Lukas menulis di bawah otoritas Paulus.
(2) Penerimaan ‑ Apakah kitab itu diterima oleh sebagian besar gereja?
Pengenalan yang diberikan oleh suatu gereja kepada suatu kitab amatlah penting.
Dengan kanon ini kitab‑kitab palsu ditolak (tetapi juga ada pengenalan
penundaan pada beberapa kitab resmi).
551 | B I B L E S U R V E Y
(3) Isi ‑ Apakah kitab itu mencerminkan konsistensi pengajaran dengan apa yang
telah diterima sebagai pengajaran orthodoks? “Injil Petrus” yang palsu ditolak
dengan menggunakan prinsip ini.
(4) Pengilhaman ‑ Apakah kitab itu mencerminkan kualitas pengilhaman?
Kitab‑kitab Apokripa dan Pseudopigrapha ditolak karena tidak memenuhi
pengujian ini. Kitab itu harus mernuat bukti nilai moral dan rohani yang tinggi
yang mencerminkan pekerjaan Roh Kudus.
7. Komposisi Alkitab
7.1. Reliabilitas Teks PL
Meskipun kita tidak memiliki lagi naskah asli baik PL maupun PB, teks Alkitab yang
kita miliki sekarang tetap reliable (dapat dipercaya/diandalkan). Sejarah
perkembangan teks PL akan menyatakan hal tersebut. Pekerjaan menyalin naskah
kuno adalah suatu karya yang membosankan, tetapi orang‑orang Yahudi dikenal
ulet dalam hal ini. Ada aturan yang menetapkan jenis perkamen, banyaknya garis
yang harus ditulis, warna tinta, dan masalah revisi. Ketika perkamen‑perkamen
itu mulai ditunjukkan, orang‑orang Yahudi itu membakar naskah yang ada.
552 | B I B L E S U R V E Y
Hasilnya, hingga penemuan Gulungan Laut Mati di Qumran, naskah yang tertua
berasal dari tahun 900 AD.
Di samping itu, reliabilitas teks PL nampak dalam transkrip teks yang cermat di
zaman Ezra dan selanjutnya di bawah orang‑orang Masoret, yang
mengembangkan tradisi pemeliharaan dan ketepatan penyalinan teks. Mereka
menjamin keakuratan tersebut dengan menghitung jumlah huruf dalam kitab itu,
dengan mencatat huruf tengahnya, dan ini pun pekerjaan yang membosankan.
Misalnya, mereka mencataat bahwa huruf Ibrani aleph muncul 42.377 kali dalam
PL. Jika hitungan salinan baru tidak sama dengan hitungan salinan aslinya, naskah
itu disalin ulang. Jika suatu kata atau kalimat tidak benar muncul dalam teks
(disebut kethib) mereka membuat usulan perbaikannya di sisi kitab (disebut qere).
Orang‑orang Masoret pulalah yang membubuhkan bunyi hidup kepada teks,
karena waktu itu teks Ibrani hanya menggunakan konsonan. Beberapa sumber
kuno berikut ini menunjukkan reliabilltas PL.
(1) Gulungan Laut Mati ‑ tidak ada perbedaan antara gulungan Kitab Yesaya di
Qumran (Laut Mati), dengan teks Masoret lbrani yang bertanggal seribu tahun
kemudian.
(2) Septuaginta ‑ yaitu terjemahan PL Ibrani ke bahasa Yunani yang dilakukan oleh
70 ilmuwan Yahudi, dilakukan di Alexandria, Mesir, tahun 250‑150 SM.
Penerjemahan itu berdasarkan teks Ibrani yang 1000 tahun lebih tua dari teks
Ibrani yang ada sekarang. Dan beberapa penulis PB mengutip dari Septuaginta ini.
553 | B I B L E S U R V E Y
(3) Pentateuch dari Samaria ‑ yaitu terjemahan dari Kitab Muds yang dibuat untuk
menolong penyembahan orang Samaria di Gunung Gerizim. Terjemahan itu lepas
dari teks Masoret. Teks ini merupakan saksi penting teks PL, meskipun ada sekitar
6000 perbedaan dibandingkan teks Masoret, tetapi perbedaan kecil, yang
berkaitan dengan tata bahasa dan pengucapan.
(4) Targum‑targum Aram ‑ Sesudah orang Israel kembali dari pembuangan di
Babel, orang Yahudi umumnya meninggalkan bahasa Ibrani dan beralih ke bahasa
Aram.
Targum adalah terjemahan dari teks Ibrani ke bahasa Aram, dan merupakan bukti
yang baik untuk mempelajari PB di samping menjadi saksi teks PL.
7.2. Reliabilitas Teks PB
Meskipun kita tidak mempunyai naskah asli PB, namun kitab‑kitab yang memberi
kesaksian terhadap teks PB cukup banyak. Ada sekitar 5000 naskah baik yang
memuat PB lengkap atau bagian‑bagiannya.
554 | B I B L E S U R V E Y
(1) Naskah‑naskah Papirus ‑ Ini merupakan naskah‑naskah tua dan saksi penting,
misalnya Chester Beatty Papyrus dari abad III.
(2) Naskah‑naskah Uncial ‑ terdapat sekitar 240 naskah uncial, yakni yang
berhuruf besar, misalnya:
- Codex Sinaiticus ‑ seluruh PB bertanggal tahun 331
- Codex Vaticanus ‑ sebagian besar PB, dari abad IV
- Codex Alexandrinus ‑ seluruh PB, kecuali sebagian Matius, dan penting untuk
teks Wahyu, dari abad V
- Codex Ephraemi ‑ dari abad V
– Codex Bezae ‑ dari abad V‑VI
- Codex Wasahington ‑ dari abad IV‑V
555 | B I B L E S U R V E Y
(3) Naskah‑naskah Minuscule ‑ terdapat sekitar 2800 naskah minuscule, yaitu
berhuruf kecil, umumnya tidak setua uncial.
(4) Versi‑versi Alkitab ‑ Sejumlah versi‑versi awal PB juga menolong dalam
memahami teks yang benar. Misalnya:
- Versi‑versi Syria ‑ Diatessaron Tatian (170 AD), Old Syriac (200 AD), Peshitta
(abad V), Palestinian (abad V), Palestinian Syriac (abad V).
Versi Vulgata Latin ‑ diterjemahkan oleh Jerome (± 400 AD), mempengaruhi
gereja barat
- Versi Coptic ‑ Abad V, termasuk Versi Sahidic dan Versi Bohairic, mempengaruhi
Mesir.
8. Iluminasi Alkitab
556 | B I B L E S U R V E Y
8.1. Definisi Illuminasi
Karena Alkitab dihembusi nafas Allah, maka ia mempunyai dimensi yang berbeda
dibandingkan karya tulis lain. Dengan demikian orang yang membacanya
membutuhkan bantuan Allah dalam memahaminya (1 Kor. 2:11). Lagi pula, pikiran
manusia yang digelapkan dosa yang terus melekat takkan mampu memahami
kebenaran‑kebenaran rohani (1 Kor. 2:14). Jadi karya iluminasi ini penting dalam
memampukan manusia memahami Firman Allah (bdk. Luk. 24:44‑45).
Jadi iluminasi ialah: “pekerjaan Roh Kudus dimana Ia menerangi mereka yang
memiliki hubungan baik dengan‑Nya untuk memahami Firman Allah yang
tertulis.”
8.2. Penjelasan Iluminasi
Bisa terjadi munculnya kebingungan antara iluminasi dengan pewahyuan dan
pengilhaman. Penjelasannya adalah demikian.
557 | B I B L E S U R V E Y
Mengacu pada Alkitab, pewahyuan berhubungan dengan isinya, pengilhaman
berkaitan dengan metode bagaimana isi itu direkam, dan iluminasi berkaitan
dengan makna rekaman tersebut.
Pada saat diselamatkan, orang percaya didiami Roh Kudus yang kemudian
mengambil kebenaran Allah dan menyatakannya kepada orang percaya (iluminasi
‑ I Kor. 2:9‑13). Karena hanya Allah yang mengenal hal‑hal yang dari Allah,
penting bagi Roh Kudus untuk menginstruksikan manusia. Pekerjaan Roh Kudus ini
telah disampaikan oleh Yesus Kristus di kamar loteng Yerusalem. Yesus
menyatakan bahwa Roh Kudus akan mengajar mereka (Yoh. 14:26), memimpin
mereka kepada seluruh kebenaran (Yoh. 16:13), dan mengungkapkan kebenaran
Allah kepada mereka (Yoh. 16:14, 15). Selanjutnya, Roh Kudus menjamah pikiran
(Roma 12:2; Efs. 4:23; Kol. 1:9‑10) dan hati atau kemauan (Kisah. 16:14; Efs 1:18).
pdt. petrus f. setiadarma
sumber: Moody’s Handbook of Theology oleh Paul Enns
558 | B I B L E S U R V E Y
SOTERIOLOGI (Pengajaran tentang Keselamatan)
SOTERIOLOGY – TEOLOGIA TENTANG KESELAMATAN
1. Pendahuluan
Pengajaran tentang keselamatan sangat penting dalam Kekristenan. Pengajaran
ini bukan dimaksudkan dalam arti sempit, yaitu bahwa keselamatan hanya
merupakan langkah pertama dalam menerima Yesus Kristus dan dengan langkah
tersebut seseorang praktis menjadi anak Allah, melainkan – seperti kata Harold M.
Freligh – dalam arti yang lebih luas lagi, yaitu :
1. pengampunan dosa yang disertai dengan kesadaran akan hati nurani yang
sudah dikuduskan;
2. kemenangan atas tabiat dosa yang menyebabkan kekalahan – kekalahan di
dalam kehidupan seseorang;
559 | B I B L E S U R V E Y
3. berbagai segi dan akibat dari karya penebusan Yesus Kristus, baik untuk diri
orang percaya secara obyektif, atau di dalam diri orang percaya secara subyektif;
pembebasan orang percaya yang terakhir pada saat ia diubahkan, dibangkitkan
dan dipermuliakan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
Dalam pelajaran ini akan dilihat terlebih dulu istilah dalam bahasa Ibrani dan
Yunani, yakni bahasa-bahasa yang dipakai dalam menulis Alkitab, kemudian
memahami karya Yesus Kristus mulai dari penderitaan, kematian dan
kebangkitan-Nya, yang semuanya memberikan dampak sangat penting bagi
keselamatan. Kemudian akan dibahas tentang tiang-tiang keselamatan, teori-teori
penebusan yang pernah digumuli dalam sejarah doktrin, serta prinsip pemilihan.
1. Makna Keselamatan dalam Alkitab
1.1. Keselamatan dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama digunakan beberapa kata Ibrani yang dapat diartikan
sebagai keselamatan.
560 | B I B L E S U R V E Y
a. yeshuah – keselamatan. Kata kerja yasha’ berarti membebaskan dari sesuatu
yang mengikat atau membatasi; selanjutnya dari segi militer berarti memberikan
keleluasaan dan kelapangan kepada sesuatu. Pembebasan ini bisa terjadi karena
perantaraan manusia (Hak. 2:18; 1 Sam. 23:2) atau langsung karena tindakan
Yahweh (Maz. 20:7); bisa berlaku untuk seseorang secara pribadi (Maz. 86:1-2)
atau bagi suatu kelompok (Yes. 12:2), bahkan bagi seluruh dunia (Yes. 45:22). Kata
ini juga bisa berarti karya membebaskan dari Tuhan untuk melaksanakan rencana-
Nya yang khusus (Yes. 43:11-12; 49:6).
b. shallom – damai sejahtera. Kata ini mencakup banyak hal, termasuk di
dalamnya kemakmuran dan kelimpahan berkat jasmani, kesehatan, keamanan
dan ketentraman, keselamatan, hidup dalam kebenaran dan keadilan, serta
menjadi berkat bagi orang lain (Zakh. 8:11-17).
Gagasan keselamatan dalam PL dapat dijelaskan sebagai berikut. Kekristenan dan
Yudaisme adalah agama-agama sejarah (historial religion). Kabar Baik yang
terdengar merupakan proklamasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di
wilayah geografis tertentu, selama jangka waktu tertentu pula. Pengakuan iman
bangsa Israel terutama memuat pengulangan tindakan Allah yang nampak dalam
sejarah.
Jika hakekat pesan Kristen-Yahudi terdiri atas gagasan filosofis tentang Allah,
kebenaran kekal, gagasan etis, atau prinsip agamawi, maka kerangka sejarahnya
dapat diabaikan tanpa mempengaruhi iman kristiani. Namun, sebaliknya Alkitab
561 | B I B L E S U R V E Y
memaparkan keterlibatan Allah dalam kehidupan umat-Nya selama waktu
tertentu dalam sejarah planet bumi ini. Apa yang Yakobus katakan tentang iman
diterapkan pada cara Allah yang telah bekerja dengan umat manusia (Yak. 2:14-
18).
Dalam agama lain cukup banyak terjadi kerancuan. Sedangkan dalam kekristenan,
semuanya bergantung pada tindakan Allah. Orang‑orang Kristen tidak memiliki
Allah yang hanya transenden (berada jauh dari jangkauan manusia); Ia juga
immanen (berada di tengah‑tengah manusia). Perjanjian Lama menyatakan
adanya Allah yang aktif, yang mendemonstrasikan karya-Nya bahwa
sesungguhnya Ia adalah Allah yang penuh kasih, dan mengharapkan manusia
ciptaan‑Nya menanggapi‑Nya. Allah tidak munafik. Apa yang Ia katakan didukung
oleh karya‑Nya (Yak. 1:27).
Karena Allah itu aktif, dan menyatakan diri‑Nya dalam karya‑Nya, sangatlah
penting mempelajari keselamatan mulai dari PL. Kita dapat melihat keselamatan
Allah yang bekerja oleh perbuatan.
1.2. Perjalanan Sejarah Keselamatan Umat Israel
1.2.1. Peristiwa Keluaran
(a) Pendahuluan
562 | B I B L E S U R V E Y
Pengamatan terhadap ibadah umat Israel menunjukkan bahwa Sabat, upacara,
perayaan; dan kelembagaannya dilakukan untuk mengingat dan memberitakan
ulang penebusan bangsa itu dalam peristiwa Keluaran, karena keberadaan
nasional mereka bergantung pada peristiwa itu. Ini merupakan indikasi paling
jelas bahwa mereka memiliki Allah yang mengasihi mereka. Sebagai suatu realita
konkret dalam sejarah, itu menunjukkan suatu bukti kekal tentang kemampuan
Allah untuk menyelamatkan. Banyak bagian Mazmur yang menyatakan
penyembahan kepada Allah dalam hubungannya dengan tindakan‑Nya selama
peristiwa Keluaran, misalnya Maz. 77:14‑21.
Teologia Sistematika biasanya menggambarkan Allah berdasarkan sifat‑sifat‑Nya.
Allah dikatakan Mahatahu, Mahakuasa, dan Mahahadir; Ia adalah Kasih,
Mahamurah, Mahabaik, Mahabenar, dsb.
Meskipun secara filosofis ini amat membantu, tetapi dengan mudah kemudian
menjadi sesuatu yang abstrak, dengan hasil kecenderungan menggambarkan
Allah sebagai sederetan file atau kotak, masing‑masing berlabel secara terpisah.
Sementara itu Alkitab mengidentifikasi semuanya itu, dengan menyatakan Allah
seutuhnya ‑ bukan bagian per bagian ‑ yang nampak dalam aktifitas Allah secara
khusus.
Tidaklah alamiah, dan bisa tidak Alkitabiah, jika menggambarkan sifat‑sifat Allah
dengan cara mendaftar semacam itu. Ketika para penulis Alkitab berbicara
tentang Allah, mereka menggambarkan karya‑Nya ‑ karya‑Nya yang penuh kasih,
kemurahan, dsb.
563 | B I B L E S U R V E Y
Untuk melihat bagaimana Alkitab menggambarkan Allah sebagai Oknum utuh,
pelajari kembali misalnya, Kidung Musa dalam Keluaran 15:1-18. Seluruh Kidung
Musa menggambarkan sifat-sifat Allah yang bukan abstrak atau tak tercampurkan.
Sifat‑sifat itu menyatakan bagaimana Allah bertindak, dan semua sifat dapat
saling bercampur. Jika ditanyakan kepada seorang Ibrani, “Siapakah Yahweh
itu?”, bagian dari jawabannya adalah “Dia yang menyelamatkan.”
Konsep keselamatan yang dikembangkan dalam teks Keluaran dan di seluruh
Alkitab memuat dua jenis tindakan ilahi: pembebasan dan berkat. Keduanya
merupakan hasil dari sebuah janji, yang pernah kita pelajari, bertumbuh dari
kasih. Perhatikan kembali: Kel. 15:1‑12 menyatakan pembebasan, sedangkan Kel.
15:13‑18 menyatakan berkat. Keselamatan adalah cara dimana Allah
menunjukkan kasih‑Nya. Umat Israel mengerti apa arti kelepasan dari situasi yang
buruk sebab mereka mengalaminya. Tetapi mereka juga menikmati
berkat‑berkat‑Nya. Keadaan yang baik merupakan hasil pendamaian dengan
Allah.
(b) Keselamatan sebagai Pembebasan dalam Sejarah
Pembebasan dari perhambaan di Mesir adalah suatu pengalaman yang dahsyat,
walaupun sempat panik. Umat Israel menderita karena orang Mesir
memperbudak mereka (Kel. 14:10‑14). Pembebasan yang pertama merupakan
kemenangan militer yang menentukan dari Yahweh melawan orang‑orang Mesir.
Umat Israel berpindah dari menjadi alat orang‑orang Mesir kepada menjadi alat
Yahweh.
564 | B I B L E S U R V E Y
Keselamatan sebagai Berkat melalui Korban
Pembebasan dari perbudakan Mesir merupakan pembebasan eksternal,
penyelamatan dari musuh yang kelihatan. Suasana lain dimana umat Israel
mempelajari unsur dasar keselamatan adalah korban. Di dalam korbanlah terjadi
pembebasan internal. Lebih jelasnya, dalam korban umat Israel mengalami
keselamatan sebagai berkat pengampunan. Berkat ini jauh melampaui korban itu
sendiri; ia mencakup semua kegiatan ritual yang dilakukan dalam sebuah ibadah.
Termasuk di dalamnya doa di depan umum, korban, pujian, dan juga struktur
ritual seperti Kemah Tabernakel dan bahkan para petugas-petugasnya.
Di Mesir, sebagai tulah terakhir, malaikat maut bekerja, mengambil anak sulung
dari setiap rumah. Perlindungan menghindari maut diberikan dalam korban
Paskah. Paskah merupakan sukacita bagi mereka yang mengamati persyaratan
ilahi ini, tetapi merupakan bencana bagi mereka yang mengabaikannya.
Pembebasan dari tulah ini dimana anak sulung diambil melalui persembahan anak
domba, khususnya korban darah, dikenal sebagai Paskah. Allah melepaskan umat-
Nya. Akar kata yang sama yang digunakan untuk Paskah dalam Kel. 12:27 juga
digunakan dalam pembebasan dari Laut Teberau yang dicatat dalam Kel. 6:6.
1.2.2. Korban
565 | B I B L E S U R V E Y
(a) Niat Hati
Korban merupakan konsep penting dalam PL, demikian pula dalam PB. Berbeda
sekali dengan korban di daerah Timur Jauh Kuno, korban yang dilakukan umat
Israel tidak berakhir pada diri mereka sendiri. Korban bagi umat Israel tidak
dirancang untuk sekedar meredam kemarahan ilah‑ilah. Niat hati yang benar,
dan kebenaran yang aktif merupakan prasyarat bagi korban yang berkenan di
tengah kehidupan Israel kuno.
Dalam Kej. 4:3‑7, persembahan Kain ditolak sebab ia tidak melakukan apa yang
benar. Ide korban sebagai suatu ekspresi kasih kepada Allah dan sesama ‑ suatu
niat batin dari kebenaran sejati sebagai kebiasaan hidup ‑ merupakan suatu tema
umum di seluruh PL. Perhatikan Yes.1:10‑20, dimana penyembahan yang benar
bukan sekedar ritual di luar; bagi orang Israel, korban menjadi sesuatu yang lebih
jauh dan lebih berbeda dari korban yang dilakukan bangsa-bangsa kafir di sekitar
mereka.
(b) Jenis-jenis Korban
566 | B I B L E S U R V E Y
Ada lima jenis korban dalam ibadah Israel kuno, yaitu:
Ÿ korban sajian (Ibr. minhah ‑ Im. 2:1‑16; 6:14‑23);
Ÿ korban bakaran (Ibr. olah ‑ Im. 1:3, 10; 22:18‑19; 1:14; 5:7; 12:8; 14:22;
15:14‑15, 29‑30; dan Bil. 6:10‑11);
Ÿ korban penghapus dosa (Ibr. hattat ‑ Im. 4:27‑35; 6:24‑30);
Ÿ korban penebus salah (Ibr. asham ‑ Im. 5:15‑6:7);
Ÿ korban (Ibr. zebah). Ada empat jenis persembahan yang disebut korban dalam
PL, yaitu:
(i) korban perjanjian (Kej. 31:54 dan Maz. 50:5)
(ii) korban paskah (Kel. 12:1‑30; 34:25)
567 | B I B L E S U R V E Y
(iii) korban tahunan (1 Sam. 1:21; 2:19)
(iv) korban keselamatan (atau perdamaian ‑ Im. 7:11‑27)
(c) Pencurahan Darah dalam Korban
Korban‑korban itu, apakah dimaksudkan untuk dosa kolektif umat dan
dipersembahkan sekali setahun, atau untuk pribadi dan dipersembahkan saat
dibutuhkan, biasanya merupakan korban pencurahan darah: yaitu, membutuhkan
penyembelihan ritual seekor binatang. Korban binatang lain seperti korban
bakaran dan korban pendamaian, sebab termasuk penyembelihan, juga
mencakup darah. Namun, khususnya dalam korban penghapus dosa dan korban
penebus salah, darah memegang peranan penting (Im. 5:11).
Hal ini mengingatkan kita kembali bahwa niat batin yang mempersembahkan
korban itulah yang penting, bukan korban itu sendiri. Dengan demikian,
pentingnya darah tidak bisa diabaikan (Im. 17:11‑14).
Bukan sembarang pencurahan darah tetapi pencurahan darah di atas mezbah
yang layak menghapuskan dosa, karena mezbah, seperti takhta kasih karunia,
merupakan simbol keilahian.
568 | B I B L E S U R V E Y
(d) Penindasan tentang Korban
Korban umat Israel bukan untuk melayani Allah atau memperoleh keuntungan.
Pemahaman tentang korban yang lebih Alkitabiah adalah bahwa dengan korban
tersebut persekutuan dengan yang ilahi tercipta. Korban bakaran menyatakan
syukur dan diterima oleh Allah sebagai bau yang harum. Karena imam (sebagai
wakil Allah) dan orang yang mempersembahkan korban, makan korban itu
bersama-sama, kadang dengan rekan yang lainnya, korban persekutuan
khususnya menyatakan persekutuan dengan ilahi. Si penyembah berpesta dengan
Yahweh. Tetapi sementara korban‑korban di atas berada dalam konteks
hubungan harmonis dengan Yahweh, bisa juga dibuat untuk kontak dengan yang
ilahi jika, melalui kelemahan manusia, persekutuan itu rusak. Korban yang
dimaksud adalah korban penghapus dosa dan penebus salah seperti yang
dijelaskan di atas.
1) Korban‑korban itu dimaksudkan untuk memulihkan hubungan yang harmonis
antara si pembuat kesalahan dengan Allah.
2) Korban‑korban itu, sebagaimana ditunjukkan dengan penekanan pada darah,
menyatakan gagasan kehidupan. Itulah sebabnya mengapa biji‑bijian dapat
569 | B I B L E S U R V E Y
digunakan sebagai pengganti darah, karena biji‑bijian juga menyatakan
kehidupan dan berkat.
3) Pengampunan Allah tidak diperoleh karena korban itu sendiri melainkan karena
apa yang ada di balik korban itu: kehidupan yang berubah dan pertobatan sejati.
1.3. Keselamatan dalam PB
Istilah Yunani untuk keselamatan adalah, σωτηρια, soteria. Kata ini bisa
berarti:
Ÿ lepas dari bahaya - Ibr. 11:7
Ÿ lepas dari perbudakan - Kisah 7:25
Ÿ lepas dari musuh ‑ Luk. 1:71
Ÿ lepas dari hukuman yang akan datang
570 | B I B L E S U R V E Y
Untuk arti yang lebih luas, soteria berarti kelepasan dari dosa dan segala
konsekuensi rohaninya, penghisapan ke dalam Tubuh Kristus dan kelayakan
memiliki kehidupan kekal bersama segala berkat dalam Kerajaan Kristus (Luk.
1:77; 19:9; Yoh. 4:22; Kisah 16:17, Roma 1:16, dsb.).
Dalam PB kata ‘keselamatan’ juga berkaitan dengan perawatan, kesembuhan,
pertolongan, penyelamatan, penebusan, atau kesejahteraan. Dalam pengertian
iman kristiani kata ‘keselamatan’ berarti luput dari kematian kekal dan
memperoleh kehidupan kekal (Roma 5:9; Ibr. 7:25). Inisiatif keselamatan
sepenuhnya berasal dari Allah (Yoh. 3:16) dengan kematian Tuhan Yesus Kristus di
kayu salib sebagai satu-satunya dasar (Kisah 4:12; Ibr. 5:9). Tuhan Yesus
menggunakan kata soteria ini sebanyak dua kali, yaitu dalam percakapan dengan
Zakheus (Luk. 17:20,21) dan percakapan dengan perempuan Samaria (Yoh. 4:22).
2. Teori‑teori Yang Salah tentang Penebusan
Soteriologi erat kaitannya dengan Kristologi, karena Soteriologi berkaitan dengan
pemulihan, pembaharuan, dan penebusan, yang seluruhnya merupakan karya
Allah melalui hidup dan karya Yesus Kristus. Karya Yesus Kristus sebagai
Pengantara dalam penebusan sudah sempurna. Oleh sebab itu ada beberapa
pakar yang memasukkan dua pengajaran penting ini: Soteriologi dan Kristologi ke
571 | B I B L E S U R V E Y
dalam satu pengajaran saja: Soteriologi, misalnya: Charles Hodge, Henry C.
Thiessen. Dalam kesatuan pengajaran itu Soteriologi menjadi subyeknya,
sedangkan Kristologi menjadi obyeknya. Penulis tidak menjadikan keduanya di
bawah satu topik pengajaran, melainkan tetap ditinjau sendiri‑sendiri, hanya
dalam rangka kemudahan mempelajarinya.
Kematian Yesus Kritus di kayu salib bertujuan untuk menebus manusia berdosa.
Tetapi pemahaman tentang makna penebusan ini telah mengalami pembiasan.
2.1. Teori “Pembayaran Harga Penebusan kepada Setan
Teori ini dikembangkan oleh Origenes (185‑254), yang menyatakan bahwa Setan
menawan manusia karena ia menang dalam pertempuran. Teori ini yang juga
dianut oleh Agustinus, menyatakan bahwa karena Setan menawan manusia,
suatu harga penebusan harus dibayar, bukan kepada Allah, tetapi kepada Setan.
Sebagai tanggapan terhadap pandangan ini perlu dicatat bahwa kekudusan Allah,
bukan pihak Setan, yang dilanggar, dan pembayaran harus dilakukan kepada Allah
untuk mencegah hukuman Allah. Lagipula Setan tidak mempunyai kuasa untuk
memerdekakan manusia, hanya Allah yang memiliki kuasa itu.
572 | B I B L E S U R V E Y
Teori ini keliru sebab membuat Setan mengambil rnanfaat dari kematian Kristus.
Pandangan ini terlalu meninggikan Setan; salib Kristus merupakan penghukuman
bagi Setan, bukan pembayaran tebusan kepadanya.
2.2. Teori “Rekapitulasi”
Teori ini dikembangkan oleh Ireneus (130‑200?), yang mengajarkan bahwa pergi
melintasi seluruh fase kehidupan dan pengalaman Adam, termasuk pengalaman
berdosa. Dalam hal ini, Kristus mampu berhasil sedangkan Adam gagal.
Unsur kebenaran di dalamnya adalah bahwa Kristus dikenal sebagai Adam yang
Terakhir (I Kor. 15:45), namun Kristus tidak mempunyai perjumpaan pribadi
dengan dosa apapun (I Yoh. 3:5; Yoh. 8:46). Teori ini tidak lengkap dalam hal
mengabaikan penebusan; kematian‑Nyalah yang menyelamatkan kita, bukan
kehidupan-Nya.
2.3. Teori “Komersial”
573 | B I B L E S U R V E Y
Teori ini dicetuskan oleh Anselmus (1033‑1109), yang mengajarkan bahwa
melalui dosa, Allah terampas kemuliaan yang menjadi milik‑Nya. Ini
membutuhkan penyelesaian yang dapat dilakukan baik dengan menghukum
orang‑orang berdosa atau melalui pemuasan. Allah memilih menyelesaikannya
melalui pemuasan dengan menganugerahkan Anak‑Nya. Melalui kematian‑Nya
Kristus membawa kemuliaan kepada Allah, dan menerima upah, yang
diteruskan‑Nya kepada orang‑orang berdosa. Anugerah itu adalah pengampunan
bagi orang berdosa dan hidup yang kekal bagi mereka yang hidup oleh Injil.
Meskipun pandangan ini mengubah fokus pembayaran kepada Setan kepada
penekanan pembayaran kepada Allah, tetapi ada masalah yang lain. Teori ini lebih
menekankan kemurahan Allah dibandingkan sifat‑sifat Allah lainnya, seperti
keadilan dan kekudusan‑Nya. Teori ini juga mengabaikan ketaatan hidup Kristus,
dan berarti melecehkan penderitaan Kristus yang dialami‑Nya demi manusia.
Ketimbang menekankan kematian Kristus bagi penghukuman atas dosa, teori ini
mengagungkan konsep penebusan dosa Katolik Roma, “sebanyak pemuasan
untuk sebanyak pelanggaran.”
2.4. Teori “Pengaruh Moral”
Teori ini dicetuskan oleh Abelardus (1079‑1142) dan juga telah diajarkan oleh
kaum liberal modern seperti Horace Bushnell dan yang lain dari sudut yang lebih
“moderat” liberal. Teori semula merupakan reaksi bagi Teori Komersial
574 | B I B L E S U R V E Y
Anselmus. Teori ini mengajarkan bahwa kematian Kristus bukan dibutuhkan bagi
pembayaran hukuman dosa, melainkan melalui kematian Kristus, Allah
menyatakan kasih‑Nya bagi umat manusia sehingga hati orang‑orang berdosa
menjadi lembut dan bisa dibawa kepada pertobatan.
Kelemahan teori ini jelas sekali. Dasar kematian Kristus adalah kasih-Nya lebih dari
karena kekudusan‑Nya; teori ini juga mengajarkan bahwa apapun yang
menggerakkan emosi manusia akan membawa mereka kepada pertobatan.
Alkitab menyatakan bahwa kematian Kristus menggantikan orang berdosa (Mat.
20:28), dan o1eh karena itu orang berdosa di hadapan Allah yang kudus, bukan
sekedar dipengaruhi oleh pernyataan kasih.
2.5. Teori “Kecelakaan”
Teori ini dikembangkan oleh Albert Schweitzer (1875‑1965), yang mengajarkan
bahwa Kristus menjadi terpikat oleh kemesiasan‑Nya. Teori ini melihat Kristus
mengkhotbahkan Kerajaan Allah dan disalahpahami dalam prosesnya. Schweitzer
melihat tidak adanya nilai bagi orang lain dalam kematian Kristus.
Kesalahan fatal teori ini terletak pada pendapat bahwa kematian Kristus
merupakan suatu kesalahan. Alkitab tidak berkata demikian. Dalam berbagai
kesempatan Yesus menubuatkan kematian‑Nya (Mat. 16:21; 17:22; 20:17‑19;
26:1‑5); kematian Kristus berada dalam rencana Allah (Kisah 2:23), lebih lagi
575 | B I B L E S U R V E Y
kematian‑Nya memiliki nilai tak berhingga sebagai penebusan pengganti
(substitutionary atonement ‑ Yes. 53:4‑6).
2.6. Teori “Syuhada/Keteladanan”
Dalam bereaksi terhadap kaum Reformator, teori ini pertama kali dikemukakan
oleh kaum Socinian pada abad XVI dan masa kini oleh kaum Unitarian. Teori ini
lebih liberal dibandingkan Teori “Pengaruh Moral”, dengan mengatakan bahwa
kematian Kristus tidak diperlukan dalam penebusan dosa; dosa tidak harus
dihukum. Tidak ada hubungan antara keselamatan orang‑orang berdosa dengan
kematian Kristus. Jadi, Kristus hanyalah suatu teladan ketaatan dan teladan
ketaatan sampai mati yang harus memberikan inspirasi kepada manusia untuk
berubah dan hidup seperti Kristus hidup.
Teori ini mengandung banyak kelemahan. Kristus dipandang hanya sebagai
seorang biasa; penebusan tidak dibutuhkan walaupun Alkitab menekankan
pentingnya penebusan (Roma 3:24). Teori ini menekankan Kristus sebagai teladan
bagi orang tidak percaya, tetapi 1 Pet. 1:21 mengajarkan bahwa keteladanan
Kristus adalah bagi orang‑orang percaya, bukan orang-orang yang tidak percaya.
576 | B I B L E S U R V E Y
2.7. Teori “Kepemerintahan”
Teori ini dikemukakan oleh Grotius (1583-1645) sebagai reaksi terhadap Teori
“Keteladanan” yang diajarkan oleh Socinius. Teori ini mengkompromikan
antara Teori “Keteladanan” dengan pandangan para Reformator. Grotius
mengajarkan bahwa Allah mengampuni orang-orang berdosa tanpa
membutuhkan suatu pembayaran yang setara.
Grotius mengemukakan alasan bahwa Kristus menjunjung tinggi prinsip
pemerintahan dalam hukum Allah dengan membuat suatu pembayaran sebagian
bagi dosa melalui kematian‑Nya. Allah menerima pembayaran sebagian oleh
Kristus, mengesampingkan tuntutan hukum, dan mampu mengampuni orang-
orang berdosa karena prinsip pemerintahan-Nya telah dijunjung tinggi.
Masalah yang timbul dari teori ini adalah sebagai berikut. Allah bisa berubah ‑ Ia
menuntut tetapi tidak menjalankan (dan kenyataannya mengubah) hukuman.
Menurut teori ini Allah mengampuni dosa tanpa pembayaran bagi dosa. Namun,
Alkitab, mengajarkan perlunya Allah yang mendamaikan (Roma 3:24; 1 Yoh. 2:2) ‑
murka Allah harus dibatalkan. Juga, penebusan pengganti harus dibuat untuk dosa
(2 Kor. 5:21; 1 Pet. 2:24).
Meskipun cukup banyak teori yang bermunculan berkenaan dengan kematian
Kristus, teori‑teori itu tidak lengkap dalam mengevaluasi kematian Kristus. Makna
577 | B I B L E S U R V E Y
yang paling mendasar dari kematian Kristus adalah sifat penggantiannya. Ia mati
menggantikan orang‑orang berdosa sehingga Ia bisa membebaskan mereka,
mendamaikan mereka dengan Allah, dan karena itu memuaskan tuntutan
kebenaran Allah yang kudus.
3. Makna Penebusan
3.1. Penggantian – Substitution
Kematian Kristus bersifat menggantikan ‑ Ia mati menggantikan orang‑orang
berdosa (Latin: “vicarius” = seseorang yang menggantikan orang lain). Kristus
merupakan Pengganti yang menanggung hukuman yang seharusnya dipikul oleh
manusia berdosa, kesalahan mereka telah ditanggung‑Nya. Cukup banyak
ayat‑ayat yang menekankan penebusan pengganti ini. Kristus adalah pengganti
dalam hal dijadikan dosa bagi orang lain (2 Kor. 5:21); ia menanggung dosa orang
lain pada tubuh‑Nya di kayu salib (1 Pet. 2:24); Ia menderita satu kali guna
menanggung dosa orang lain (Ibr. 9:28); Ia mengalami penderitaan tiada tara,
sengsara, dan mati bagi orang berdosa (Yes. 53:4‑6).
578 | B I B L E S U R V E Y
Untuk lebih jelasnya, Ryrie menjelaskan arti etimologis dari istilah
“penggantian” ini dari Alkitab sebagai berikut.
a) Dalam Perjanjian Lama ‑ kematian hewan korban menggantikan kematian yang
seharusnya dialami orang yang mengorbankan hewan itu. Cara ini dengan jelas
mengajarkan penggantian.
b) Dalam pemakaian kata depan αντι (anti) ‑ kata ini digunakan 22 kali
dalam PB untuk menyatakan dua benda yang saling berhadapan dengan yang lain
dan kemudian yang satu diambil untuk menjadi penukar bagi benda yang lainnya.
Ÿ dalam bahasa Yunani klasik, αντι pada pokoknya berarti “sebagai
pengganti dari”.
Ÿ dalam bahasa Yunani PB juga berarti “sebagai pengganti dari”.
Ÿ dalam Septuaginta, digunakan 318 kali kata αντι untuk menerjemahkan
kata Ibrani tachath (Kej. 44:33) yang berarti “sebagai pengganti dari”.
Ÿ Dalam PB, arti kata ini banyak ditemukan di berbagai ayat, misalnya dalam
Mark. 10:45, dimanaYesus datang untuk mati sebagai pengganti kita dan
menggantikan tempat kita. Demikian pula dalam 1 Tim. 2:6, Kristus adalah
tebusan untuk menggantikan kita.
579 | B I B L E S U R V E Y
c) Dalam pemakaian kata depan υπερ (huper), yang berarti melebihi, di atas,
dan untuk kepentingan seseorang.
Ÿ dalam bahasa Yunani Klasik berarti “untuk kepentingan” atau juga
“penggantian”.
Ÿ dalam bahasa Yunani PB, kata ini dikenakan pada seseorang yang menuliskan
surat bagi orang lain yang buta huruf.
Ÿ dalam Septuaginta, nampak dalam Ul. 24:16 dan Yes. 43:3‑4.
Ÿ dalam PB nampak dalam Roma 9:3, 1 Kor. 15‑29, Flm. 1:13, yang juga berarti
“pengganti”
3.2. Penebusan – Redemption
3.2.1. αγοραζω
580 | B I B L E S U R V E Y
Kata penebusan berasal dari kata Yunani αγοραζω (agorazo) yang berarti
“membeli dari pasar”. Seringkali itu berkenaan dengan penjualan budak di
pasar. Kata ini digunakan untuk menggambarkan orang‑orang percaya yang dibeli
(ditebus) dari perbudakan dosa dan dibebaskan dari perhambaan dosa. Harga
tebusan untuk kebebasan orang percaya dari dosa adalah kematian Yesus Kristus
(1 Kor. 6;20; 7:23; Why. 5:9; 14:3,4). Karena orang percaya telah ditebus oleh
Kristus, ia menjadi milik Kristus dan menjadi hamba Kristus. Jadi pemakaian kata
agorazo ini mencakup tiga makna dasar:
(a) dalam karya penebusan‑Nya, Kristus telah membayar harga tebusan untuk
seluruh umat manusia ‑ 2 Pet. 2: 1;
(b) harganya sendiri disebutkan dengan jelas, yaitu darah Kristus – Why. 5:9‑10;
(c) karena kita telah dibeli dengan harga tebusan itu, maka kita harus melayani Dia
‑ 1 Kor. 6:19‑20; 7:22‑23.
3.2.2. εξαγοραζω
581 | B I B L E S U R V E Y
Kata yang kedua berkenaan dengan penebusan orang percaya adalah
εξαγοραζω (exagorazo), yang menyatakan bahwa Kristus menebus
orang percaya dari kutuk dan perhambaan Taurat yang hanya menghukum dan
tidak dapat menyelamatkan. Orang‑orang percaya telah ditebus di pasar budak
(‑agorazoo) dan dipindahkan dari (ex‑) pasar budak saat itu juga. Kristus
membebaskan orang percaya dari perhambaan Taurat dan dari penghakimannya
(Gal. 3:13; 4:5).
3.2.3. λυτρω
Kata ketiga yang digunakan untuk menjelaskan penebusan adalah λυτρω
(lutro) yang berarti “untuk memperoleh kebebasan dengan membayar harga”.
Gagasan dibebaskan dengan suatu harga yang lazim dalam kata ini (Luk. 24:21),
Orang‑orang percaya telah ditebus oleh darah Kristus yang mulia (1 Pet. 1:18)
untuk menjadi milik Allah yang khusus (Titus 2:14).
Jadi penebusan dapat diringkas menjadi tiga gagasan mendasar:
(a) manusia dibebaskan dari sesuatu, yaitu dari pasar atau perbudakan dosa:
582 | B I B L E S U R V E Y
(b) manusia dibebaskan o1eh sesuatu, yaitu o1eh pembayaran harga dengan
darah Kristus;
(c) manusia dibebaskan untuk sesuatu, yaitu untuk mengalami kebebasan dan
kemudian dipanggil supaya meninggalkan kebebasan dalam alam perbudakan
untuk melayani Tuhan yang telah menebus mereka.
Penebusan dipandang dari sisi manusia; manusia berada dalam perhambaan dosa
dan perlu dilepaskan dari perhambaan dan perbudakan dosa.
3.3. Pendamaian – Reconciliation
Penekanan kata pendamaian adalah mendamaikan dengan Allah. Manusia yang
telah jauh dari Allah dibawa ke dalam persekutuan dengan Allah. Dosa telah
menciptakan suatu penghalang antara manusia dan Allah dan membuat manusia
menjadi seteru Allah (Yes. 59:1‑2; Kol. 1:21,22; Yak. 4:4). Melalui Yesus Kristus
perseteruan dan murka Allah dihapuskan (Roma 5:10). Pendamaian dapat
didefinisikan “Allah melenyapkan penghalang dosa, menghasilkan damai dan
memampukan manusia untuk diselamatkan.” Ada dua bagian pendamaian:
583 | B I B L E S U R V E Y
(a) aspek obyektif, bahwa manusia diperdamaikan dengan Allah sebelum beriman
dan manusia menjadi dapat diselamatkan (2 Kor. 5:18a,19a); aspek ini disebut
pendamaian profisional.
(b) aspek subyektif, bahwa manusia diperdamaikan dengan Allah ketika ia percaya
(2 Kor. 5:18b,19b); aspek disebut pendamaian eksperimental.
Kata pendamaian ini berasal dari kata Yunani καταλασσω, katalasso
yang berarti “menghasilkan perubahan, mendamaikan.” Allahlah yang
memprakarsai perubahan atau pendamaian ini; Ia bertindak mendamaikan
manusia berdosa dengan diri‑Nya sendiri (2 Kor. 5:18,19). Di sisi lain, manusia
adalah obyek pendamaian. Manusialah yang keluar dari persekutuan dengan
Allah; oleh sebab itu, manusia membutuhkan pemulihan. Pendamaian ini telah
diberikan bagi seluruh dunia, tetapi hanya menjadi efektif ketika diterima
dengan iman secara pribadi.
Pendamaian dipandang dari sudut manusia: manusialah yang telah keluar dari
persekutuan karena dosa, dan manusia perlu diperdamaikan untuk
memperbaharui persekutuan itu.
584 | B I B L E S U R V E Y
3.4. Propisiasi – Propitiation
Istilah bahasa Inggris propitiation berarti “mengambil hati.” Dalam hal ini
Propisiasi berarti bahwa kematian Kristus memenuhi semua tuntutan kebenaran
Allah terhadap orang berdosa. Karena Allah kudus dan benar Ia tidak dapat
memandang dosa; melalui karya Yesus Kristus Allah dipuaskan sepenuhnya bahwa
standar kebenaran‑Nya terpenuhi. Melalui kesatuan dengan Kristus orang
percaya sekarang dapat diterima oleh Allah dan terselamatkan dari murka Allah.
Kata dalam PL kaphar berarti “menutupi”; kata ini mencakup suatu penutupan
ritual terhadap dosa (Im. 4:35; 10:17). Kata kerja Yunani ιλασκομαι,
hilaskomai, berarti “untuk mendamaikan”, muncul dua kali dalam PB. Dalam
Lukas 18:13 pemungut cukai yang bertobat berdoa kepada Allah agar didamaikan
atau bahwa Allah akan memberikan penutup bagi dosa. Kata ini juga muncul tiga
kali dalam bentuk kata benda (hilasmos – 1 Yoh. 2:2; 4:10; dan hilasterion ‑ Roma
3:25). Propisiasi berkaitan dengan beberapa konsep:
(a) Murka Allah. Karena Allah kudus, murka‑Nya ditujukan kepada dosa dan harus
diredakan untuk menyelamatkan manusia dari pembinasaan kekal.
(b) Allah memberikan jalan keluar, dengan mengutus Yesus Kristus sebagai
pemuasan bagi dosa.
585 | B I B L E S U R V E Y
(c) Kematian Kristus meredakan murka Allah. Anugerah Kristus memenuhi
kekudusan Allah dan meredakan murka‑Nya.
Propisiasi adalah dari sisi Allah; Allah diperdamaikan – kekudusan-Nya
dipertahankan dan dipuaskan oleh kematian Kristus.
3.5. Pengampunan – Forgiveness
Pengampunan adalah karya legal Allah di mana Ia menghapuskan upah dosa, yaitu
maut, yang sedianya diberikan kepada manusia berdosa karena penebusan atas
dosa itu sudah dilakukan. Ada beberapa kata Yunani yang digunakan untuk
mengartikan pengampunan.
a) χαριζομαι (kharizomai) ‑ yang berkaitan dengan kata anugerah dan
berarti “mengampuni karena anugerah”. Kata ini digunakan untuk meniadakan
586 | B I B L E S U R V E Y
hutang (Kol. 2:13). Konteksnya menekankan bahwa hutang kita telah dipakukan
pada kayu salib, dengan penebusan Kristus secara cuma‑cuma mengampuni dosa-
dosa yang telah menyengsarakan kita.
b) αφιεμι (aphiemi) ‑ yang berarti “melepaskan pergi”. Bentuk kata
bendanya ditulis dalam Efs. 1:7 yang menekankan bahwa dosa‑dosa manusia
berdosa telah diampuni atau dibuang keluar sebab kekayaan anugerah Allah
sebagaimana dinyatakan dalam kematian Yesus Kristus. Pengampunan selalu
menyelesaikan masalah dosa dalam kehidupan manusia berdosa ‑ semua dosa
masa lalu, kini, dan masa depan (Kol. 2:13)). Ini berbeda dari pembersihan setiap
hari dari dosa yang penting untuk menjaga persekutuan dengan Allah (1 Yoh. 1:9).
Pengampunan dipandang dari sudut manusia : manusia telah berdosa dan perlu
agar dosanya ditangani dan dihapuskan.
3.6. Pembenaran – Justification
Jika pengampunan adalah sisi negatif dari keselamatan, pembenaran adalah sisi
positifnya. Membenarkan berarti menyatakan benar mereka yang memiliki iman
di dalam Yesus Kristus. Ini adalah suatu karya legal Allah dimana Ia menyatakan
587 | B I B L E S U R V E Y
orang berdosa yang percaya benar berdasar pada darah Kristus. Penekanan utama
pembenaran adalah positif dan memuat dua aspek penting:
(a) pengampunan dan penghapusan seluruh dosa dan merupakan akhir
perseteruan dengan Allah (Kisah 13:39; Roma 4:6‑7; 5:9‑11; 2 Kor. 5:19);
(b) pelimpahan kebenaran ke atas mereka yang percaya dan merupakan “judul
bagi semua berkat-berkat yang dijanjikan kepada orang‑orang benar.”
Pembenaran merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh rahmat Allah (Roma
3:24) dan terjadi saat seseorang mempunyai iman dalam Kristus secara pribadi
(Roma 4:2; 5:1). Dasar pembenaran adalah kematian Kristus (Roma 5:9), terlepas
dari perbuatan (Roma 4:5). Sarana pengampunan adalah iman (Roma 5:1).
Melalui pembenaran ini Allah menjaga integritas dan standard‑Nya, dan tetap
mampu bersekutu dengan manusia berdosa karena mereka telah mempunyai
kebenaran sempurna Kristus yang diberikan kepada mereka.
Pembenaran adalah dari sisi manusia: manusia telah berdosa dan mematahkan
standard Allah. Manusia perlu menerima kebenaran Allah untuk masuk ke dalam
persekutuan dengan Dia.
588 | B I B L E S U R V E Y
4. Lingkup Penebusan
Suatu diskusi panjang terus berlangsung tentang lingkup penebusan: bagi siapa
Kristus mati? Ada yang mengatakan Kristus mati hanya bagi orang-orang pilihan,
sedangkan yang lain berpendapat bahwa kematian Kristus bersifat universal, yaitu
Ia mati bagi semua orang meskipun tidak semua orang akan diselamatkan.
Pandangan‑pandangan ini berhubungan dengan pemahaman tentang urutan
ketetapan‑ketetapan Allah:
a) supralapsarianisme menetapkan urutan: pemilihan – penciptaan – membiarkan
Kejatuhan ‑ penganugerahan keselamatan.
b) infralapsarianisme menetapkan urutan: penciptaan – membiarkan Kejatuhan ‑
pemilihan ‑ penganugerahan keselamatan.
c) sublapsarianisme menetapkan urutan: penciptaan ‑ membiarkan Kejatuhan ‑
penganugerahan keselamatan ‑ pemilihan.
589 | B I B L E S U R V E Y
(Catatan : di antara para teolog ada yang menggabungkan infra dan sub menjadi;
sublapsarianisme).
4.1. Penebusan Terbatas
Suatu istilah “penebusan terbatas” adalah penebusan tertentu atau khusus,
yang mengatakan bahwa penebusan Kristus dibatasi kepada sejumlah tertentu
orang‑orang khusus. Alasan yang dikemukakan bagi pendapat ini adalah sebagai
berikut.
Ada sejumlah ayat yang menekankan bahwa Kristus mati bagi sekelompok orang
tertentu dan tidak bagi setiap orang. Sebagai seorang Gembala Yang Baik, Kristus
telah memberikan hidupnya bagi domba‑domba‑Nya(Yoh. 10:15); tidak semua
orang termasuk dalam kawanan domba ini. Kristus telah memberikan hidup‑Nya
bagi gereja (Kisah 20:28; Efs. 5:25); Ia mati bagi orang‑orang pilihan (Roma
8:32‑33). Oleh sebab itu, sasaran kasih Allah bersifat khusus; Ia tidak mengasihi
semua orang dengan kasih yang sama (band. Roma 1:7; 8:29; 9:13; Kol. 3:12; 1
Tes. 1:4; 2 Tes. 2:13). Edwin H. Palmer mengatakan: “Karena sasaran kasih Allah
bersifat khusus, tertentu, dan terbatas, demikian pula dengan sasaran kematian
Kristus.” Kebenaran ini juga terpantul dari ayat-ayat seperti 1 Yoh. 4:10, dan
Roma 5:8 dan 8:32.
590 | B I B L E S U R V E Y
Jika Kristus mengadakan penebusan bagi dosa, maka sasaran penebusan itu
haruslah suatu kelompok tertentu. Jika tidak efek penebusan menjadi lemah
sebab tidak semua orang diselamatkan bagi siapa Kristus telah mengadakan
penebusan.
Argumentasi lainnya adalah: Jika Allah berdaulat (Efs. 1:11) maka rencana‑Nya
tidak akan gagal, tetapi jika Kristus mati bagi semua orang dan semua orang tidak
diselamatkan maka rencana Allah gagal. Jika Kristus mati bagi semua orang maka
penebusan telah dibuat bagi semua dan semua akan dibenarkan. Pemikiran logis
itu bisa mengarah kepada universalisme (setiap orang akan diselamatkan). Dalam
ayat‑ayat yang menyatakan bahwa Kristus mati bagi dunia berarti Ia mati bagi
“orang‑orang dari berbagai suku dan bangsa‑bukan hanya orang‑orang
Yahudi.” Demikian pula kalau kata “semua” digunakan (2 Kor. 5:15) berarti
semua lapisan orang tetapi bukan setiap orang.
Pandangan ini merupakan salah satu inti Calvinisme yang dirangkum dalam
akronim TULIP sebagai berikut.
Kelima butir Calvinisme (T ‑ U ‑ L ‑ I ‑ P ) ini diteguhkan dalam Sidang Sinode di
Dort tahun 1619 sebagai doktrin keselamatan dalam Alkitab. Sistem tersebut
dirumuskan dalam rangka menjawab kelima butir Armenianisme yang diajukan
kepada gereja‑gereja di Belanda. Menurut Calvinisme: keselamatan dikerjakan
oleh kuasa Allah Tritunggal yang mahatinggi. Bapa memilih umat, Anak mati bagi
umat, dan Roh Kudus membuat kematian Kristus efektif dengan membawa
591 | B I B L E S U R V E Y
orang‑orang pilihan kepada iman dan pertobatan, sehingga menyebabkan
mereka bersedia menaati Injil. Seluruh proses (pemilihan, penebusan, kelahiran
kembali) adalah karya Allah dan oleh anugerah semata‑mata. Jadi Allahlah, bukan
manusia, yang menetapkan seseorang akan menerima anugerah keselamatan.
(a) Total Depravity (Total Inability) ‑ Kerusakan Total
Kerusakan Total manusia ini mungkin merupakan pengajaran Calvinisme yang
paling disalah‑pahami. Ketika penganut Calvin menyatakan bahwa umat manusia
“rusak total”, maka itu merupakan pernyataan ekstensif, bukan pernyataan
intensif. Efek kejatuhan dalam dosa pada manusia adalah bahwa dosa telah
meliputi semua bagian kepribadiannya ‑ pemikirannya, perasaannya, dan
kehendaknya. Tidak perlu manusia berdosa demikian hebat, tetapi dosa telah
mencakup seluruh kehidupannya.
Manusia yang tidak dilahirkan kembali (tidak diselamatkan), mati dalam
dosa‑dosanya (Roma 5:12). Tanpa kuasa Roh Kudus, manusia alamiah buta dan
tuli terhadap Berita Injil (Mrk. 4:11, dst.). Itulah sebabnya Kerusakan Total
manusia juga disebut “Ketidakmampuan Total”. Manusia tanpa pengetahuan
akan Allah, tidak akan pernah tiba pada pengetahuan ini tanpa pertolongan Allah
yang membuatnya hidup melalui Kristus (Efs. 2:1‑5).
592 | B I B L E S U R V E Y
(b) Unconditional Election ‑ Pilihan Tanpa Syarat
Pilihan Tanpa Syarat merupakan pengajaran yang mengatakan bahwa Allah
memilih mereka yang Ia layakkan untuk mengenal Diri-Nya sendiri, bukan
berdasarkan pada sesuatu yang ditunjukkan oleh sasaran anugerah‑Nya, dan
tidak didasarkan pada pandangan-Nya ke depan untuk menemukan mereka yang
“menerima” tawaran Injil.
Allah telah memilih, semata-mata berdasarkan kehendak-Nya sendiri, sebagian
bagi kemuliaan dan sebagian bagi penghukuman (Roma 9:15,21). Ia telah
melakukan tindakan ini sebelum dunia dibentuk (Efs. 1:4‑8).
Namun, doktrin ini tidak mengenyampingkan tanggung jawab manusia untuk
percaya pada karya penebusan Anak Allah (Yoh. 3:16-18). Alkitab memberikan
suatu ketegangan antara kedaulatan Allah dalam keselamatan, dan tanggung
jawab manusia untuk percaya, yang tidak berusaha untuk dituntaskan. Keduanya
benar ‑ menyangkal tanggung jawab manusia akan menjadi hyper-calvinisme
yang tidak Alkitabiah; menyangkal kedaulatan Allah akan menjadi Armeniasme
yang juga tidak Alkitabiah. Orang‑orang pilihan diselamatkan kepada
perbuatan‑perbuatan baik (Efs. 2:10). Jadi, meskipun perbuatan baik tidak akan
menjembatani manusia dengan Allah akibat Kejatuhan, perbuatan baik
merupakan hasil anugerah Allah yang menyelamatkan. Itulah yang Petrus
maksudkan ketika ia menghibur orang‑orang Kristen untuk membuat
“panggilan” dan “pilihan”‑Nya pasti (1 Pet. 2:10). Menghasilkan buah
perbuatan baik merupakan suatu tanda bahwa Allah telah menaburkan benih
anugerah dalam tanah yang subur.
593 | B I B L E S U R V E Y
(c) Limited Atonement (ParticularRedemption) ‑ Penebusan Terbatas
Penebusan Terbatas adalah suatu doktrin yang diberikan dalam menjawab
pertanyaan, “Bagi dosa siapa Yesus mengerjakan karya penebusan?” Alkitab
mengajarkan bahwa Kristus mati bagi mereka yang Allah berikan kepada‑Nya
untuk diselamatkan (Yoh. 17:9). Tentu, Kristus mati bagi banyak orang, tetapi
tidak bagi semua (Mat. 26:28). Secara khusus, Kristus mati bagi Gereja yang tidak
nampak ‑ jumlah total mereka yang akan menyandang predikat “Kristen” (Efs.
5:25).
Kadang‑kadang doktrin ini mengalami banyak penolakan, sebagian besar dari
mereka yang berpikir bahwa Penebusan Terbatas merusak penginjilan. Kita telah
melihat bahwa Kristus tidak akan kehilangan mereka yang telah diberikan oleh
Bapa (Yoh. 6:37).
Kematian Kristus bukanlah kematian potensial bagi semua orang. Percaya bahwa
kematian Kristus bersifat potensial, penebusan simbolis bagi mereka yang
mungkin ‑ di masa depan, menerima‑Nya, meniadakan arti penebusan Kristus.
Kristus mati untuk menebus dosa-dosa tertentu orang‑orang berdosa tertentu.
Kristus mati untuk menguduskan Gereja. Ia tidak mati bagi semua orang, karena
jelas semua orang tidak diselamatkan. Penginjilan justru terangkat oleh doktrin ini
sebab para penginjil dapat menceritakan kepada para pendengarnya bahwa
594 | B I B L E S U R V E Y
Kristus mati bagi orang‑orang berdosa, dan Ia tidak akan kehilangan mereka yang
untuknya Ia telah mati!
(d) Irresistible Grace ‑ Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak
Hasil dari anugerah Allah yang Tidak Dapat Ditolak merupakan suatu tanggapan
pasti orang‑orang pilihan terhadap panggilan di dalam oleh Roh Kudus, ketika
panggilan di luar diberikan oleh penginjil atau pelayan firman Allah. Kristus
sendiri, mengajarkan bahwa semua yang telah dipilih Allah akan datang mengenal
Dia (Yoh. 6:37).
Orang-orang datang kepada Kristus dalam keselamatan ketika Bapa memanggil
mereka (Yoh. 6:44), dan Roh Allah memimpin orang-orang yang dikasihi-Nya
untuk bertobat (Roma 8:14). Betapa menyenangkan mengetahui bahwa Injil
Kristus akan menembus hati kita yang keras dan penuh dosa dan secara ajaib
menyelamatkan kita melalui panggilan dalam anugerah oleh Roh Kudus (1 Pet.
5:10).
(e) Perseverance of the Saints – Ketekunan Orang-orang Kudus
595 | B I B L E S U R V E Y
Ketekunan Orang‑orang Kudus merupakan doktrin yang menyatakan bahwa
orang‑orang kudus (orang‑orang yang diselamatkan Allah) akan tetap tinggal
dalam tangan Allah hingga mereka dipermuliakan dan dibawa untuk tinggal
bersama‑Nya di sorga. Roma 8:28-39 menjelaskan hal ini bahwa ketika seseorang
sungguh‑sungguh dilahirkan kembali oleh Allah, ia akan tinggal dalam
pemeliharaan Allah. Karya pengudusan yang Allah kerjakan dalam orang‑orang
pilihan‑Nya akan terus berlangsung hingga mencapai pemenuhannya dalam
hidup yang kekal itu (Fil. 1:6). Kristus menjamin orang percaya bahwa Ia tidak
akan kehilangan mereka dan bahwa mereka akan dipermuliakan pada “hari yang
terakhir” (Yoh. 6:39). Kaum Calvinis mengaku berdiri di atas firman Allah dan
bersandar pada janji Kristus, yaitu bahwa Ia akan memenuhi kehendak Bapa‑Nya
secara sempurna dalam menyelamatkan semua orang pilihan.
4.2. Penebusan Tidak Terbatas
Doktrin Penebusan Tidak Terbatas ‑ sebagaimana yang dipahami para kaum Injili
‑ berarti bahwa Kristus mati bagi semua orang tetapi kematian-Nya hanya efektif
di dalam mereka yang percaya akan Injil. Argumentasi bagi Penebusan Tidak
Terbatas adalah sebagai berikut:
596 | B I B L E S U R V E Y
1) Jika pernyataan PB dilihat sepintas saja, jelas bahwa ayat‑ayat itu menyatakan
Kristus mati bagi semua orang.
2) Penebusan Terbatas bukan berdasarkan pada eksegese teks Alkitab, tetapi
lebih pada premis lokal bahwa jika Kristus mati bagi semua orang, dan semua
orang tidak diselamatkan, maka rencana Allah gagal.
3) Dunia, seperti yang digambarkan oleh Yohanes, adalah “membenci Allah,
menolak Kristus, dan didominasi setan”. Untuk dunia semacam itulah Kristus
mati (bdk. Yoh. 1:29; 3:16,17; 4;42; 1 Yoh. 4:14). Ayat‑ayat itu menekankan
penebusan universal.
4) Kata barang siapa digunakan lebih dari 110 kali dalam PB dan selalu dengan arti
luas (bdk. Yoh. 3:16; Kisah 2:21; 10:43; Roma 10:13; Why. 22:17).
5) Kata semua, atau istilah yang ekivalen dengannya, digunakan untuk
menyatakan setiap orang. Kristus mati bagi orang fasik – setiap orang adalah fasik
(Roma 5:6); Kritus mati bagi semua, yaitu setiap orang (2 Kor. 5:14‑15; 1 Tim. 2:6;
4:10; Titus 2:11; Ibr. 2:9; 2 Pet. 3:9).
6) Surat 2 Pet. 2:1 menyatakan Kristus mati bagi guru-guru palsu yang
“menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka”. Konteksnya menyatakan
bahwa mereka adalah bidat yang siap dihancurkan. Sekalipun demikian, tentang
mereka dikatakan “Penguasa telah menebus mereka.” Ini sama sekali berbeda
dengan pandangan Penebusan Terbatas.
597 | B I B L E S U R V E Y
7) Dalam Evangelical Dictionary of Theology, sebagai editor, Walter A. Elwell
menyatakan, Alkitab mengajarkan bahwa Kristus mati bagi “orang‑orang
berdosa” (1 Tim. 1:15; Roma 5:6‑8). Istilah “orang‑orang berdosa” tidak
berarti “jemaat” atau “orang‑orang pilihan”, melainkan “semua manusia
yang terhilang”.
5. Proses Keselamatan
5.1. Sisi Allah
5.1.1. Karya Allah Bapa
Meskipun terdapat tanggung jawab manusia dalam keselamatan, pertama‑tama
adalah sisi ilahi keselamatan di mana Allah bertindak dengan penuh kedaulatan
untuk menjaga keselamatan manusia:
598 | B I B L E S U R V E Y
1) Pemilihan
Pertanyaan tentang “pemilihan” bukanlah pada apakah dapat dipahami atau
tidak, tetapi apakah Alkitab mengajarkannya atau tidak. Tentu, jika Alkitab
mengajarkan “pemilihan” (atau doktrin lainnya), maka kita harus
mempercayainya. Doktrin Pemilihan ini memuat sejumlah bagian:
Ÿ Israel sebagai bangsa pilihan - Ul. 7:6
Ÿ Malaikat‑malaikat adalah pilihan - 1 Tim. 5:21
Ÿ Imam‑imam dari suku Lewi adalah orang‑orang pilihan
- Ul. 18:5
Ÿ Nabi Yeremia adalah nabi pilihan - Yer. 1:5
599 | B I B L E S U R V E Y
Ÿ Orang‑orang percaya adalah orang‑orang pilihan ‑ Efs. 1:4
Apakah “pemilihan” itu? Pemilihan dapat didefinisikan sebagai “karya kekal
Allah di mana Ia di dalam kedaulatan‑Nya, dan bukan berdasarkan pada
perbuatan baik mereka, memilih sejumlah orang tertentu sebagai penerima
anugerah khusus dan keselamatan kekal.”
Satu ayat penting tentang “pemilihan” adalah Efs. 1:4 dalam pernyataan “Ia
memilih kita.” Kata Yunani untuk “memilih” ialah εκλεγω, eklego, yang
berarti “memanggil keluar” dari antara bangsa‑bangsa. Kata itu berarti bahwa
Allah memilih beberapa pribadi dari kalangan masyarakat luas. Selanjutnya, kata
ini selalu dalam modus middle voice yang berarti Allah memilih bagi diri-Nya
sendiri. Ini menggambarkan makna pemilihan ‑ Allah memilih orang‑orang
percaya untuk bersekutu dengan‑Nya dan untuk memancarkan kasih‑Nya melalui
kehidupan mereka yang telah ditebus.
Beberapa sifat yang perlu dicatat dalam “pemilihan” ini adalah:
a) Terjadi di masa kekekalan yang lampau (Efs. 1:4)
b) Merupakan karya Allah yang berdaulat, dan menurut kehendak
kedaulatan‑Nya (Roma 9:11; 2 Tim. 1:9)
600 | B I B L E S U R V E Y
c) Merupakan ungkapan kasih Allah (Efs. 1:4)
d) Sama sekali tidak didasarkan pada manusia (2 Tim. 1:9; Roma 9:11)
e) Merefleksikan keadilan Allah; tidak ada keadilan melawan Allah dalam
“pemilihan” (Roma 9:14,20)
1) Predestinasi
Kata “predestinasi” berasal dari kata Yunani προοριζω, proorizo,
yang berarti “telah ditetapkan sebelumnya,” dan muncul 6 (enam) kali dalam
PB (Kisah 4:28; Roma 8:29‑30; 1 Kor. 2:7; Efs. 1:5,11). Kata dalam bahasa Inggris
horizon berasal dari kata ini. Allah oleh kedaulatan‑Nya memilih orang-orang
percaya dalam kekekalan masa lampau. Beberapa sifat predestinasi adalah
sebagai berikut:
(a) Menyangkut seluruh peristiwa, bukan hanya keselamatan pribadi (Kisah 4:28)
601 | B I B L E S U R V E Y
(b) Menentukan status kita sebagai anak‑anak yang diangkat oleh Allah (Efs. 1:5)
(c) Memberikan jaminan bagi puncak pemuliaan kita (Roma 8:29‑30)
(d) Bagi tujuan peninggian anugerah Allah (Efs. 1:6)
(e) Memberikan kepastian warisan kekal kita (Efs. 1:11); dan sesuai dengan pilihan
bebas Allah dan menurut kehendak-Nya (Efs. 1:5,11)
Namun demikian, pemilihan dan predestinasi tidak menghilangkan tanggung
jawab manusia. Bahkan meskipun pemilihan dan predestinasi diajarkan dengan
jelas dalam Alkitab, manusia masih harus memperhitungkan pilihannya. Firman
Allah tidak pernah menyatakan bahwa manusia terhilang karena ia tidak dipilih
atau tidak ditetapkan sebelumnya; penekanan firman Allah adalah bahwa
manusia terhilang karena ia menolak percaya kepada Injil.
2) Pengangkatan Anak
602 | B I B L E S U R V E Y
Kata “adopsi” atau “pengangkatan anak” (Yun. υιοθεσια,
huiothesia) berarti “menempatkan sebagai seorang anak” dan menyatakan hak
dan hak istimewa dalam posisi yang baru sebagai orang percaya dalam Kristus.
Kata ini diambil dari adat kebiasaan Romawi, dimana dalam upacara resmi,
kepada anak yang diadopsi diberikan semua hak seperti anak kandung. Dalam
upacara ini terjadi 4 (empat) hal:
Ÿ Anak yang diadopsi kehilangan semua haknya dalam keluarganya yang lama,
dan memperoleh semua hak sebagai anak resmi sepenuhnya dalam keluarga yang
baru.
Ÿ Ia menjadi ahli waris kekayaan ayahnya yang baru.
Ÿ Kehidupan lama anak yang diadopsi seluruhnya dihapuskan. Misalnya, semua
hutangnya dihapuskan; hutang-hutang itu ditiadakan seakan‑akan tidak pernah
terjadi.
Ÿ Di mata hukum, orang yang diadopsi secara harfiah dan mutlak adalah anak
ayahnya yang baru.
603 | B I B L E S U R V E Y
Paulus menggunakan latar belakang adat kebiasaan Romawi ini untuk
menggambarkan status baru orang Kristen di dalam Kristus. Dalam pengadopsian
ini, orang percaya dilepaskan dari perhambaan kepada kebebasan dan
kedewasaan dalam Kristus (Roma 8:15). Dalam pengadopsian, orang percaya
dilepaskan dari ikatan di bawah hukum ke dalam status baru sebagai seorang anak
(Gal. 4:5). Dalam pengadopsian, orang percaya menikmati suatu hubungan yang
baru dimana ia dapat berseru, “Abba! Bapa!” (Roma 8:15; Gal. 4:6), suatu
hubungan intim yang digunakan seorang anak kepada bapanya. Efesus 1:5
menunjukkan karya pengadopsian ini dihubungkan dengan predestinasi, yang
telah terjadi dalam kekekalan masa lalu, tetapi terealisasi saat orang itu percaya di
dalam Yesus Kristus.
5.1.2. Karya Kristus
Dalam membicarakan proses keselamatan, karya Kristus adalah yang tertinggi
dalam menghasilkan keselamatan manusia. Terutama, kematian Kristus sebagai
penebusan pengganti bagi dosa dalam menyelamatkan pembebasan manusia dari
hukuman dan perhambaan dosa dan menghasilkan kebutuhan yang benar akan
Allah yang kudus.
Aspek penting lain dari keselamatan yang belum disebutkan sebelumnya adalah
pengudusan (sanctifivation). Kata “pengudusan” (Yun. αγιασμος,
hagiasmos) yang berarti “memisahkan”. Akar kata yang sama ditemukan dalam
kata‑kata bahasa Inggris “orang kudus”, “kudus”, dan “kekudusan”.
604 | B I B L E S U R V E Y
Pengudusan dan istilah lainnya yang berkaitan digunakan dalam berbagai cara,
baik dalam PL maupun PB. Namun dengan mengacu pada orang‑orang percaya
PB, ada 3 (tiga) aspek utama pengudusan.
(1) Pengudusan Posisional
Ini adalah posisi orang percaya di hadapan Allah, berdasarkan kepada kematian
Kristus. Dalam pengudusan posisional ini orang percaya diperhitungkan kudus di
hadapan Allah; ia dinyatakan sebagai orang kudus. Paulus sering mengawali
suratnya dengan menyebutkan orang percaya sebagai orang‑orang kudus (Roma
1:7). Patut dicatat bahwa sekelompok orang percaya yang duniawi seperti jemaat
Korintus juga disebut sebagai “mereka yang dikuduskan dalam Ktistus Yesus” (1
Kor. 1:2). Pengudusan posisional ini dicapai melalui kematian Kristus sekali-bagi-
semua (Ibr. 10:10,14,29).
(2) Pengudusan Eksperiential
605 | B I B L E S U R V E Y
Meskipun pengudusan posisional orang percaya begitu aman, pengudusan
pengalamannya bisa berfluktuasi karena berkenaan dengan kehidupan dan
pengalamannya sehari‑hari. Doa Paulus adalah bahwa orang‑orang percaya harus
dikuduskan seluruhnya dalam pengalaman mereka (1 Tes. 5:23); Petrus
memerintahkan orang‑orang percaya untuk hidup dalam kekudusan (1 Pet. 1:16).
Pengudusan pengalaman ini bertumbuh saat orang percaya menyerahkan
hidupnya kepada Allah (Roma 6:13; 12:1‑2) dan saat makan firman Allah (Maz.
119:9-16). Jelasnya, ada faktor‑faktor tambahan memasuki pengudusan
pengalaman.
(3) Pengudusan Puncak
Aspek pengudusan ini ada di masa depan dan mengantisipasi perubahan akhir
orang percaya ke dalam keadaan menjadi serupa dengan Kristus. Pada saat itu
semua orang percaya akan diperhadapkan kepada Tuhan tanpa cela (Efs.
5:26‑27).
5.1.3. Karya Roh Kudus
606 | B I B L E S U R V E Y
Karya Roh Kudus dalam keselamatan memuat pelayanan pemertobatan kepada
orang yang belum percaya, melahirkan kembali orang untuk memberinya
kehidupan rohani, mendiami orang percaya, membaptis orang percaya ke dalam
kesatuan dengan Kristus dan orang Kristen lainnya, dan memeteraikan orang
percaya.
5.2. Sisi Manusia
Pembahasan istilah‑istilah keselamatan sangatlah penting sebab kemurnian Injil
dipertaruhkan. Apakah istilah‑istilah keselamatan itu? Apakah keselamatan
sesuatu yang ditambahkan kepada iman? Masalah ini kritis sebab Paulus
menyatakan kutukan kepada, mereka yang memberitakan suatu Injil yang
bertentangan dengan yang telah ia beritakan (Gal. 1:8‑9).
5.2.1. Pandangan Yang Salah
607 | B I B L E S U R V E Y
Ada sejumlah pandangan yang salah tentang kondisi‑kondisi manusia untuk
keselamatan. Pandangan‑pandangan ini menambahkan kondisi‑kondisi kepada
tanggapan manusia terhadap iman sehingga meniadakan anugerah Allah dan
mengotori kemurnian Injil. Beberapa pandangan yang salah itu adalah sebagai
berikut:
(1) Bertobat dan Percaya ‑ Pertobatan tidak harus dipahami sebagai suatu kondisi
yang terpisah dari percaya dalam Kristus. Jika pertobatan dipandang sebagai suatu
kondisi keselamatan dalam istilah sebagai perasaan minta maaf bagi dosa
seseorang, maka itu adalah penggunaan istilah yang salah. Istilah itu seharusnya
tidak dipahami sebagai suatu langkah terpisah dalam keselamatan.
Kisah 20:21 menyatakan bahwa pertobatan dan iman tidak seharusnya sebagai
istilah yang terpisah dalam tanggapan terhadap Injil, melainkan bersama‑sama
menyatakan kepercayaan dalam Kristus. Percaya dalam Kristus adalah mengubah
pikiran orang tentang Kristus dan hanya mempercayai‑Nya bagi keselamatan.
(2) Percaya dan Dibaptiskan ‑ Pandangan ini diambil dari kesalahpahaman
terhadap Kisah 2:38. Petrus tidak menyatakan bahwa baptisan pengampunan
dosa‑dosa, melainkan ia memanggil mereka dari generasi yang telah secara salah
menyalibkan Kristus guna memisahkan mereka dari generasi di bawah murka
Allah. Pemisahan ini dinyatakan di depan publik dalam baptisan. Selanjutnya,
baptisan menyatakan bahwa orang‑orang itu telah menerima pengampunan
dosa.
608 | B I B L E S U R V E Y
Ayat kedua yang sering dikutip untuk menyatakan bahwa baptisan perlu bagi
keselamatan adalah Mrk. 16:16. Frasa “siapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan” tidak sama dengan mengatakan baptisan perlu bagi keselamatan;
ini merupakan separuh bagian dari ayat itu, yang mengabaikan acuan terhadap
baptisan. Penghukuman datang dari penolakan untuk percaya, bukan dari
kegagalan dibaptiskan. Dapat ditambahkan, sekalipun lemah untuk
berargumentasi dari bagian Mrk. 16:16 karena bagian tersebut tidak termuat
dalam naskah‑naskah PB yang tertua.
(3) Percaya dan Mengakui Kristus ‑ Kondisi pengakuan di depan publik akan
Kristus bagi keselamatan kadang‑kadang ditambahkan kepada iman berdasarkan
Roma 10:9. Namun, ayat ini bukan menetapkan suatu kondisi tambahan bagi
keselamatan, melainkan untuk mengakui Kristus sebagai Tuhan yang berarti
mengakui keallahan‑Nya. Istilah ini merupakan dan akan selalu merupakan hal
kritis dalam istilah keselamatan. Mereka yang percaya di dalam Kristus sebagai
Juruselamat harus mengakui keallahan-Nya. Itulah arti Roma 10:9.
(4) Percaya dan Menyerah ‑ Masalah dalam hal ini adalah apakah seseorang
menjadi Kristen hanya dengan percaya kepada Injil atau tidak, atau apakah
seseorang harus menyerah kepada Kristus sebagai Tuhan dalam hidupnya atau
tidak. Jawaban yang diberikan bisa terletak dalam kesalahpahaman tentang Roma
10:9. Pengakuan akan Kristus sebagai Tuhan menyatakan keallahan Kristus, bukan
berkenaan dengan ketuhanan‑Nya. Selanjutnya, jika penyerahan hidup seseorang
kepada Yesus sebagai Tuhan merupakan syarat bagi keselamatan, maka tidak
609 | B I B L E S U R V E Y
akan ada orang‑orang Kristen duniawi, sedangkan Paulus menyatakan bahwa
orang‑orang Korintus yang ia katakan sebagai “di dalam Kristus” sangat
bersifat duniawi (1 Kor. 3:1). Ketuhanan didasarkan pada penerapan pengetahuan
akan firman Allah, dan pengetahuan itu datang bersama dengan kedewasaan
rohani, yang pada gilirannya mengikuti keselamatan. Ketuhanan itu penting,
tetapi tidak dapat menjadi syarat bagi keselamatan; itu penambahan kepada Injil.
Masalah selanjutnya dalam pandangan ini berhubungan dengan kesalahpahaman
akan istilah murid. Ketika Yesus memanggil beberapa orang untuk mengikuti‑Nya
sebagai murid (bdk. Luk. 14:25‑35), Ia tidak memanggil mereka kepada
keselamatan. Itu adalah panggilan mengikuti Dia sebagai pembelajar, yang sama
dengan murid. Pemuridan selalu mengikuti keselamatan; pemuridan tidak boleh
lepas dari keselamatan. Jika tidak, anugerah bukan anugerah lagi namanya.
Selanjutnya, jika pemuridan merupakan syarat keselamatan, maka baptisan
seharusnya juga demikian, karena dibaptiskan berarti bagian dari menjadi murid
(Mat. 28:19‑20).
5.2.2. Pandangan Alkitab
Banyak ayat Kitab Suci menyatakan bahwa satu‑satunya tanggung jawab manusia
dalam keselamatan adalah percaya kepada Injil (Yoh. 1:12; 2:16,18,36; 5:24;
11:25‑26; 12:44; Kisah 16:31; 1 Yoh. 5:13, d1l.) Akan tetapi, apakah iman itu? Apa
artinya percaya kepada Injil? Iman bisa didefinisikan dengan ringkas sebagai
“kepercayaan yang penuh percaya (confiding trust)“. Yohanes menggunakan
610 | B I B L E S U R V E Y
kata iman sama dengan yang digunakan Paulus, yakni dalam menggambarkan
iman sebagai percaya “ke dalam Kristus”. Leon Morris menyatakan bahwa bagi
Yohanes, iman “adalah suatu aktifitas yang membawa manusia keluar dari
dirinya sendiri dan menjadikan mereka satu dengan Kristus.”
Namun, iman yang menyelamatkan bukan semata‑mata persesuaian intelektual
terhadap doktrin; iman mencakup lebih dari itu. Iman yang menyelamatkan
setidaknya mencakup 3 (tiga) unsur.
(1) Pengetahuan ‑ Ini mencakup intelek dan menekankan bahwa ada kebenaran
dasar yang pasti yang harus dipercayai bagi keselamatan. Yesus menyatakan
diri‑Nya adalah Allah; percakapan kepada keallahan‑Nya menjadi hal penting
dalam keselamatan (Roma 10:9‑10). Kecuali seseorang percaya bahwa Yesus
adalah semuanya yang telah Ia katakan, maka ia akan binasa dalam dosa‑dosanya
(Yoh. 8:24). Jadi, iman yang menyelamatkan, mencakup percaya akan kebenaran
yang paling mendasar bagi keselamatannya: keberdosaan manusia, karya
penebusan Kristus, dan kebangkitan tubuh‑Nya. Yohanes menuliskan
pernyataan‑pernyataan Kristus agar orang‑orang yang mempercayai
kebenaran‑kebenaran tentang Kristus ini diselamatkan (Yoh. 20:30,31).
(2) Keinsyafan ‑ Keinsyafan mencakup perasaan. Unsur ini menekankan bahwa
orang tidak hanya memiliki kesadaran intelektual tentang kebenaran, tetapi
bahwa ada suatu keinsyafan yang mendalam (bdk. Yoh. 16:8‑11) terhadap
kebenaran itu sendiri.
611 | B I B L E S U R V E Y
(3) Mempercayakan Diri – Sebagai hasil pengetahuan tentang Kristus dan
keinsyafan bahwa hal‑hal itu benar harus ada juga suatu pemercayaan diri, suatu
gerakan kehendak – suatu keputusan harus dibuat sebagai suatu tindakan
kehendak. “Hati” kadang‑kadang berarti kehendak, dan itulah yang ditekankan
Paulus dalam pernyataan, “Percayalah di dalam hatimu ” (Roma 10:9).
6. Anugerah Allah
Meskipun telah berulang kali dikatakan tentang anugerah Allah dalam
pembahasan di atas, pembahasan yang lebih rinci tetap perlu diberikan di sini.
6.1. Anugerah Umum
612 | B I B L E S U R V E Y
6.1.1. Definisi Anugerah Umum
Jika Allah berdaulat dan manusia rusak dalam keadaannya yang penuh dosa, maka
Allah harus bertindak dalam membawa pendamaian antara manusia dengan
Allah. Berbagai kategori yang berbeda diberikan kepada anugerah Allah ini, tetapi
dalam diktat ini akan digunakan kategori Anugerah Umum (common grace) dan
Anugerah Khusus (efficacious grace). Anugerah Umum lingkupnya lebih luas,
ditujukan kepada semua umat manusia. Anugerah Umum didefinisikan sebagai
“kesediaan Allah yang tanpa pamrih kepada semua manusia yang dinyatakan
dalam pemeliharaan‑Nya secara umum terhadap mereka.” Definisi Anugerah
Umum yang lebih luas lagi adalah:
(1) “Karya Roh Kudus secara umum, dimana Ia, tanpa memperbaharui hati,
menjalankan suatu pengaruh moral atas manusia melalui penyataan umum dan
penyataan khusus‑Nya, bahwa dosa dikendalikan, urutan ditetapkan dalam
kehidupan sosial, dan hak sipil diperhatikan”; atau,
(2) “Berkat‑berkat umum itu, seperti hujan dan sinar matahari, makanan dan
minuman, busana dan tempat tinggal, yang Allah sediakan bagi semua orang
tanpa kecuali dimana dan dalam ukuran apa hal itu baik bagi‑Nya.”
613 | B I B L E S U R V E Y
6.1.2. Penjelasan Anugerah Umum
(1) Berkat umum bagi seluruh umat manusia
Sebutan “umum” menekankan bahwa semua umat manusia merupakan
penerima Anugerah Umum Allah. Penyediaan Materi merupakan satu aspek
Anugerah Umum. Yesus memerintahkan pengikut‑Nya untuk mengasihi musuh
mereka karena Allah menyatakan kasih‑Nya atas semua orang (Mat. 5:45). Allah
memberikan sinar matahari dan hujan kepada petani ateis sekalipun, yang
memampukannya memanen benihnya sama seperti yang Ia berikan kepada
petani Kristen. Paulus mengingatkan orang‑orang yang tidak percaya di Listra
bahwa Allah memberikan kepada mereka “hujan dari langit dan musim‑musim
subur” (Kisah 14:17), suatu pernyataan Anugerah Umum Allah.
Dalam Maz. 145:8-9 pemazmur berkata, “TUHAN itu pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang,
dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan‑Nya.“ Kasih dan sayang Allah
secara khusus dinyatakan dalam penundaan dan pengurangan hukuman‑Nya.
Bahwa Allah tidak secara tiba‑tiba menghukum manusia merupakan bukti
anugerah‑Nya. Alasan‑Nya adalah memampukan manusia untuk datang kepada
pertobatan (Roma 2:4).
614 | B I B L E S U R V E Y
Allah telah memberikan penyediaan rohani bagi semua umat manusia. Dalam 1
Tim. 4:10 dinyatakan bahwa Kristus adalah “Juruselamat semua orang khususnya
orang yang percaya.” Ayat ini tidak mengajarkan universalisme, tetapi
menyatakan penyediaan rohani yang telah dibuat bagi semua orang. Jika Kristus
adalah Allah, maka kematian‑Nya memiliki nilai yang tidak terhingga dimana Ia
secara potensial adalah Juruselamat semua manusia dan secara aktual adalah
Juruselamat mereka yang percaya. Anugerah Umum Allah mencakup semua
manusia seperti halnya penyediaan yang telah dibuat bagi semua orang melalui
kematian Kristus.
(2) Pengendalian Dosa
Pengendalian Allah terhadap dosa adalah suatu pengembangan Anugerah Umum,
dan berfungsi melalui sedikitnya 4 (empat) saluran:
(a) Melalui Tindakan Langsung ‑ Meskipun Laban telah memperdaya Yakub
berulang kali, Allah membatasi penipuan Laban (Kej. 31:7). Ketika Setan
menantang Allah mengenai kesetiaan Ayub, Allah menaruh suatu pembatasan
pada apa yang Setan dapat lakukan terhadap Ayub (Ayub 1:12; 2:6).
615 | B I B L E S U R V E Y
(b) Melalui Roh Kudus ‑ Dalam Kej.6:3 Allah berkata, “Roh‑Ku tidak akan
selama‑lamanya tinggal di dalam manusia.” Teks ini menyatakan bahwa Roh
Kudus mengendalikan sifat dosa manusia.
(c) Melalui Para Nabi ‑ Pelayanan para nabi adalah memanggil umat kembali
kepada ketaatan dan keterpautan kepada Hukum Musa. Dalam pelayanan itu para
nabi melayani sebagai pengendali dosa (bdk. Yes. 1: 16‑20).
(d) Melalui Pemerintahan Manusia ‑ Dalam Roma 13:1‑4 Paulus menyatakan
bahwa pemerintah‑pemerintah ditetapkan oleh Allah (ayat 1), dan mereka
ditetapkan sebagai pengendali kejahatan.
Pada zaman ini ada kuasa pengendali terhadap kejahatan yang disebutkan dalam
2 Tes. 2:6‑7. Dalam hal ini kuasa pengendali itu menahan perwujudan “si
pendurhaka”. Ketika Pengendali disingkirkan, si Pendurhaka akan dinyatakan.
Hal ini jelas bahwa frasa “apa yang menahan” (netral) dalam ayat 6 berpindah
ke maskulin, “ia yang sekarang menahan.“ Dalam ayat 7. Selanjutnya, Sang
Penahan harus cukup kuat untuk mencegah kekuatan Setan, sehingga kita
beranggapan bahwa Sang Penahan itu adalah Roh Kudus.
(3) Keinsyafan akan Dosa
616 | B I B L E S U R V E Y
Karya penginsyafan mempunyai fokus yang lebih sempit dari pada penyediaan
materi Anugerah Umum. Karya ini masih diklasifikasikan sebagai aspek yang lebih
sempit karena tidak efektif bagi setiap orang yang berkaitan dengannya. Karya
penginsyafan Roh Kudus ditetapkan dalam Yoh. 16:8‑11. Ia “akan
menginsyafkan dunia akan dosa, dan kebenaran, dan penghakiman.” (ayat 8).
Kata “menginsyafkan” (Yun. ελεγχειν, elegkhein) merupakan istilah
resmi yang berarti “mengadakan pengamatan baik dengan maksud
menginsyafkan atau penyangkalan suatu perlawanan.”
Karya penginsyafan Roh Kudus ini rangkap 3 (tiga). Karya itu menyangkut dosa
(16:9) dalam penolakan orang untuk percaya dalam Kristus. Dosa adalah secara
khusus ketidak-percayaan orang terhadap penyataan Kristus tentang Diri‑Nya
sendiri melalui firman dan karya‑Nya. Juga menyangkut kebenaran dalam
penginsyafan dunia dimana Kristus dipertahankan melalui kematian, kebangkitan,
dan kenaikan‑Nya (16:10). Fakta bahwa Kristus bangkit dan naik kepada Bapa
menyatakan bahwa Ia adalah Yang Benar. Juga menyangkut penghakiman dalam
penginsyafan dunia karena Setan telah dihukum pada kayu salib (16:11). Setan
memerintah dengan dosa dan maut, sedangkan Kristus menang atas keduanya
dan mengalahkan Setan. Jika Penguasa sudah dihukum sedemikian pula
pengikutnya. Roh Kudus akan menginsyafkan dunia atas kebenaran‑kebenaran
ini.
6.1.3. Perlunya Anugerah Umum
617 | B I B L E S U R V E Y
Anugerah Umum merupakan pengantar kepada Anugerah Khusus. Sebelum
seseorang dapat diselamatkan harus ada suatu saksi dari Allah; saksi itu datang
pertama‑tama melalui pengetahuan akan Allah. Allah menyatakan diri‑Nya
kepada manusia melalui jalan Anugerah Umum. Ketika manusia mengambil
bagian dalam berkat materi dari Allah (Mat. 5:45) itu akan membuat mereka
memancar pada kebaikan Allah. Selanjutnya, Allah menyatakan sesuatu dari
diri‑Nya dalam alam; “kekuatan‑Nya yang kekal dan keallahan‑Nya“ nampak
nyata bagi semua (Roma 1:20). Semua manusia mempunyai kesadaran akan
tanggapan mereka kepada Allah yang benar, semua mengambil bagian atas
berkat‑berkat‑Nya atas mereka. Dengan kesadaran ini, Roh Kudus menginsyafkan
manusia akan kebenaran Yesus Kristus yang telah memberikan penyelesaian atas
dilema manusia (Yoh. 16:8‑11). Seseorang tidak dapat menerima Anugerah
Khusus Allah bagi keselamatan tanpa menerima dan menyadari karya Anugerah
Umum Allah. Anugerah Umum dipersiapkan terlebih dahulu untuk Anugerah
Khusus; Anugerah Umum membawa manusia kepada realisasi dosanya dan
kepada kebenaran Yesus Kristus.
6.2. Anugerah Khusus
6.2.1. Definisi Anugerah Khusus
618 | B I B L E S U R V E Y
Anugerah Khusus lingkupnya lebih sempit dari pada Anugerah Umum dan
sebagaimana namanya, Anugerah Khusus ini bersifat manjur (efficacious), yaitu
efektif, dalam siapa anugerah itu diberikan. Semua orang yang menerima
Anugerah Khusus ini menanggapinya dan menjadi orang‑orang percaya. Istilah
“khusus” diberikan untuk mengkontraskannya dengan yang “umum”.
Definisi singkat Anugerah Khusus adalah “karya Roh Kudus yang secara efektif
menggerakkan manusia untuk percaya dalam Yesus Kristus sebagai
Juruselamat”. Definisi yang lebih jauh adalah “anugerah khusus tidak bisa
ditolak … dengan mengubah hati ia membuat manusia secara sempurna
berkehendak menerima Yesus Kristus kepada keselamatan dan memilih ketaatan
kepada kehendak Allah.” Suatu penekanan penting dalam definisi ini adalah
bahwa Anugerah Khusus membuat orang berkehendak percaya dan percaya
dalam Yesus Kristus; dengan kata lain, secara individu berkehendak untuk
percaya. Ia tidak datang melawan kehendaknya. Definisi Walvoord memiliki
penekanan serupa: “[karunia khusus adalah] karya instan Allah yang
memampukan kehendak manusia dan mengarahkan hati manusia kepada iman di
dalam Kristus.” Anugerah Khusus berdasar kepada ayat‑ayat “panggilan”
dalam Kitab Suci (bdk. Roma 1:1; 6‑7; 8:28; 1 Kor. 1:1‑2,24,26; Efs. 1:18; 4:1,4; 2
Tim. 1:9). Panggilan ini menyatakan undangan efektif Allah dimana Ia membujuk
manusia melalui kuasa Roh Kudus dan membuat kehendak pribadi dalam
menanggapi Injil.
6.2.2. Penjelasan Anugerah Khusus
619 | B I B L E S U R V E Y
Ada 8 (delapan) pengamatan tentang Anugerah Khusus agar dapat diperoleh
makna yang lebih tepat.
(1) Tidak semua orang dipanggil; Anugerah Khusus tidak diberikan kepada semua
orang. Anugerah itu terbatas pada orang‑orang pilihan. Jadi, semua orang pilihan
merupakan penerima Anugerah Khusus. Dalam Roma 1:5‑6 Paulus menekankan
bahwa dari antara spektrum luas orang kafir, kelompok pilihan yang menjadi
jemaat di Roma dipanggil. Tidak semua orang kafir dipanggil; hanya mereka yang
berjemaat di Roma yang telah dipanggil oleh Anugerah Khusus Allah. Fokus yang
sempit ini juga nampak dalam 1 Kor. 1:24‑28. Dari sebagian besar orang Yahudi
dan orang kafir baik yang menemukan Kristus sebagai batu sandungan atau
kebodohan, Allah memanggil sebagian orang Yahudi dan sebagian orang kafir
kepada siapa Kristus menyatakan kuasa Allah. Perhatikan penekanan pada yang
dipanggil atau yang dipilih (akar kata yang sama seperti “dipanggil”) dalam ayat
ini (ayat 24, 26‑28).
(2) Anugerah Khusus bersifat efektif karena tidak pernah sepenuhnya ditolak.
Anugerah ini tidak bisa ditolak. Itu bukan berarti bahwa sebagian akan menolak
untuk datang, tetapi didorong dan karenanya datang ke dalam pergumulan
Kerajaan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, itu berarti Allah
menggerakkan kehendak orang berdosa untuk membuatnya mau datang. Sebagai
hasilnya, ia melakukan keinginannya sendiri dan tidak menolak Anugerah Khusus
Allah. Surat 1 Kor. 1:23‑24 menekankan bahwa Injil merupakan kebodohan bagi
mereka yang tidak percaya, tetapi merupakan kuasa Allah dan efektif bagi mereka
yang percaya.
620 | B I B L E S U R V E Y
(3) Anugerah Khusus tidak bekerja bertentangan dengan kehendak manusia.
Manusia masih bertanggung jawab untuk mempercayai Injil untuk bisa
diselamatkan, dan ia tidak dapat diselamatkan tanpa percaya (Kisah 16:31). Yesus
menegur orang‑orang Yahudi yang tidak percaya. “Namun kamu tidak mau
datang kepada‑Ku untuk memperoleh hidup itu.” (Yoh. 5:40; bdk. Mat. 23:37).
Ini adalah penolakan yang disengaja dan ketidak‑mauan percaya kepada Kristus.
(4) Anugerah Khusus mencakup kuasa tarikan Allah. Yoh. 6:44 menuliskan,
“Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada‑Ku, jikalau ia tidak ditarik
o1eh Bapa.” F.F. Bruce mengatakan, “Mereka yang datang kepada Kristus
digambarkan di sini ditarik kepada‑Nya oleh Bapa … prakarsa allahi dalam
keselamatan orang-orang percaya ditekankan. Tanggung jawab manusia dalam
hal datang kepada Kristus tidak diabaikan (bdk. Yoh. 5:40); tetapi tidak satu pun
dapat datang tanpa ditarik dan dimampukan secara allahi untuk melakukan hal
itu.”
(5) Karya Roh Kudus nampak jelas dalam Anugerah Khusus ini. Sebelum seseorang
memberikan tanggapan kepada Anugerah Khusus, Roh Kudus harus menyadarkan
orang tersebut akan dosa ke-tidak‑percayaannya akan kebenaran Kristus (Yoh.
16:8‑11; lihat pembahasan sebelumnya). Roh Kudus adalah juga Oknum yang
mengefektifkan Anugerah Khusus dalam diri orang sebagaimana Ia melahirkan
kembali orang itu (Titus 3:5).
(6) Anugerah Khusus harus mencakup firman Allah. Dalam tanggapan terhadap
karunia Anugerah Khusus orang menanggapinya dalam iman, tetapi iman itu
harus memiliki isi dan suatu pengetahuan akan kebenaran yang dipercayai.
Karena itu, Anugerah Khusus tidak terlepas dari kebenaran Alkitabiah, “Iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).
Firman Allah itu hidup dan diterapkan dalam hati orang percaya oleh Roh Kudus
621 | B I B L E S U R V E Y
(Ibr. 4:12). Petrus mengingatkan orang-orang percaya bahwa mereka telah
dilahirkan kembali “oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal” (1 Pet. 1:23).
Kedua teks yang berasal dari Surat Ibrani dan 1 Petrus ini menekankan bahwa
firman Allah hidup dan merupakan sarana yang menghasilkan kelahiran baru.
Anugerah Khusus dan penerapan firman Allah yang hidup sangatlah penting
dalam membawakan keselamatan kepada manusia.
(7) Penerapan Anugerah Khusus mengarah kepada pribadi, bukan kelompok, atau
kepada gereja secara keseluruhan. Yakub adalah
(8) contoh pemilihan pribadi dan penerima Anugerah Khusus (Roma 9:11‑13).
Allah melewati Esau dan memilih Yakub untuk menyatakan anugerah‑Nya.
Seperti halnya pembenaran harus terjadi secara pribadi dan bukan kelompok
(seperti seluruh jemaat dipilih sebagai satuan yang berbeda, demikian pula pilihan
melalui penerapan Anugerah Khusus harus bersifat pribadi). Dalam Roma 8:30
dinyatakan bahwa mereka yang dipanggil Allah (Anugerah Khusus), mereka pula
yang dibenarkan Allah. Ini penting guna penafsiran yang konsisten untuk
mengenali panggilan (Anugerah Khusus) dan pembenaran yang diterapkan serupa
(yaitu bersifat pribadi, bukan kelompok).
(9) Anugerah khusus berasal dari kekekalan. Meskipun penerapan Anugerah
Khusus terjadi dalam kerangka waktu, rancangannya ditentukan dalam kekekalan.
Roma 9:11 menekankan bahwa rancangan dan keputusan Allah (Yun.
προθεσις, prothesis) sajalah yang menetapkan sasaran anugerah‑Nya
dalam kekekalan masa lalu. Sebelum Yakub dan Esau melakukan sesuatu yang
baik atau jahat, Allah telah memilih Yakub dan membuang Esau untuk
menyatakan anugerah‑Nya; hal itu tidak sama dengan tindakan manusia,
melainkan sebagai hasil keputusan kekal, Allah yang berdaulat. Demikian pula,
Roma 8:30 mengajarkan bahwa penerapan Anugerah Khusus adalah hasil yang
telah ditetapkan terlebih dahulu mereka yang menjadi sasaran anugerah itu. Allah
memanggil dengan Anugerah Khusus mereka yang sebelumnya telah Ia tetapkan.
622 | B I B L E S U R V E Y
6.2.3. Ketahanan Anugerah Khusus
Perlunya Anugerah Khusus ini menjadi nyata karena pertimbangan 4 (empat)
faktor berikut:
(1) Anugerah Khusus penting karena adanya dosa. Efs. 2:1 menyatakan kondisi
orang yang belum diselamatkan, “Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran‑pelanggaran dan dosa‑dosamu.” Jika orang tidak percaya mati ia
tidak dapat membuat prakarsa awal kepada Allah. Allahlah yang harus
memulainya. Karena itu, Allah melalui anugerah‑Nya memanggil mereka yang
mati dalam pelanggaran dan dosa.
(2) Anugerah Khusus ini efektif sebab Allah tidak pernah gagal. Dalam urutan yang
mencakup mereka yang dipanggil Allah dalam Roma 8:29‑30, tidak satu pun yang
hilang. Mereka yang dikenal Allah sebelumnya ditetapkan Allah, dipanggil,
dibenarkan, dan dimuliakan. Allah tidak pernah kehilangan seorang pun dalam
proses ini. Teksnya demikian jelas dalam menekankan, “Yang dipanggil‑Nya
mereka juga yang dibenarkan‑Nya.“ Mereka yang dipanggil Allah oleh
anugerah‑Nya juga dibenarkan‑Nya, yang menunjukkan bahwa Anugerah Khusus
bersifat efektif dalam pribadi orang yang dipanggil Allah.
623 | B I B L E S U R V E Y
(3) Anugerah Khusus bersifat adil sebab Allah selalu adil. Dalam pembahasan
panggilan Allah yang mutlak sesudah pembahasan Allah memanggil Yakub dan
membuang Esau, Paulus menanyakan apa yang muncul di benak banyak orang.
“Apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil?” (Roma 9:14).
Paulus menjawab dengan pernyataan negatif sekuat mungkin, “Mustahil”
Meskipun pikiran manusia yang terbatas tidak dapat memahami tindakan
kedaulatan Allah, namun Allah adil dalam semua tindakan‑Nya.
(4) Anugerah ini adil karena manusia harus percaya. Fakta bahwa Allah
memberikan Anugerah Khusus tidak meniadakan tanggung jawab manusia untuk
percaya. Banyak ayat Kitab Suci menekankan pentingnya percaya (bdk. Yoh.
3:16,18,36; 5:24). Secara khusus Yoh. 3:16,18 menekankan bahwa manusia binasa
karena ia berkehendak untuk menolak percaya akan Injil, bukan karena ia tidak
menerima Anugerah Khusus.
6.3. Penolakan atas Anugerah Khusus
(1) Tanggung jawab tidak dipentingkan. Jelas bahwa jika manusia mati dalam dosa
dan Allah harus menyatakan Anugerah Khusus untuk menyelamatkan seseorang,
maka tanggung jawab manusia tidak penting. Namun, masalahnya berhubungan
dengan ketidakmampuan manusia untuk memahami sepenuhnya karya Allah dan
tanggapan manusia dalam keselamatan. Meskipun benar bahwa Allah harus
memprakarsai tindakan dan bahwa manusia tidak dapat diselamatkan terlepas
624 | B I B L E S U R V E Y
dari Anugerah Khusus Allah, kebenaran ini tidak meniadakan manusia dari
tanggung jawabnya. Jawaban ini diperoleh dalam memahami bahwa ini adalah
salah satu dari sekian antinomi (paradoks ‑ hal‑hal yang bertentangan) dalam
Kitab Suci. Banyaknya ayat Kitab Suci memerintahkan orang untuk percaya
merupakan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa manusia tetap harus
bertanggung jawab (bdk. Yoh. 3:18,36; 6:37; Kisah 16:31, dsb.).
(2) Itu tidak adil. Roma 9:14 menyatakan bahwa manusia tidak dapat ada
ketidak‑adilan pada Allah. Manusia tidak boleh memandang keliru pekerjaan
Allah, karena bagaimana pun juga Allah itu adil. Satu hal lagi yang perlu dicatat.
Allah tidak berhutang apa pun kepada siapa pun. Jika Ia memilih untuk
menyatakan anugerah-Nya kepada beberapa orang dan tidak kepada yang lain, itu
bukan tidak adil, sebab Ia tidak berhutang apa pun kepada siapa pun; selanjutnya,
semua orang atas kemauannya sendiri kembali pada Allah. Jika Ia memutuskan
untuk tidak menyatakan anugerah‑Nya kepada semua orang itu bukan tidak adil
karena semuanya sudah menolak Dia sebagai tindakan kehendak (Roma 3:11‑12).
7. Regenerasi (Kelahiran Kembali)
7.1. Definisi Regenerasi
625 | B I B L E S U R V E Y
Kata “regenerasi” (Yun. παλιγγενεσια, paliggenesia) muncul
hanya dua kali dalam PB. Pertama, digunakan secara eskatologis, “Tentang
pembaharuan dunia pada waktu Mesias” (Mat. 19:28), dan penggunaan kedua
adalah “kelahiran kembali orang tebusan “(Titus 3:5). Regenerasi bisa
dibedakan dari pertobatan. Pertobatan berkenaan dengan tanggapan umat
manusia terhadap tawaran keselamatan dan pendekatan Allah kepada manusia.
Regenerasi adalah sisi lain pertobatan. Itu merupakan karya Allah. Dalam
regenerasi jiwa bersikap pasif; dalam pertobatan, bersikap aktif. Regenerasi dapat
didefinisikan sebagai “komunikasi kehidupan allahi kepada jiwa … sebagai
bagian ciptaan baru … atau hati … dan hasil dari ciptaan baru.”
Secara ringkas dikatakan, meregenerasi artinya “memasukkan kehidupan”.
Regenerasi adalah tindakan dimana Allah memasukkan kehidupan kepada siapa
yang percaya.
7.2. Pandangan Alkitab
Dua ayat dasar Kitab Suci membahas regenerasi sebagai sesuatu yang
memasukkan kehidupan baru kepada orang percaya. Yoh. 3:3 (meskipun tidak
menggunakan kata “regenerasi”) menyatakan regenerasi sebagai suatu
“kelahiran baru”. Kata Yunani yang diterjemahkan dengan “baru” adalah
ανοθεν, anothen dan dapat diterjemahkan “dari atas”.
626 | B I B L E S U R V E Y
Dengan kata lain, kelahiran kedua adalah kelahiran dari atas, dari Allah. Kelahiran
baru adalah kelahiran rohani yang kontras dengan kelahiran pertama sebagai
kelahiran jasmani. Dalam kelahiran rohani Roh Kudus meregenerasi manusia; Ia
adalah Pelaku regenerasi. Dalam Yoh. 3:5 istilah “dilahirkan” bersifat pasif,
yang menunjukkan bahwa hal itu dikerjakan atas manusia, bukan oleh manusia.
Manusia tidak menghasilkan regenerasi; Roh Kuduslah yang menghasilkannya.
Titus 3:5 adalah ayat lain,dirnana regenerasi dijelaskan. Dalam ayat ini regenerasi
dikaitkan dengan dua hal: permandian dan pembaharuan oleh Roh Kudus. Perlu
dicatat bahwa baik dalam Yoh. 3:5 dan Titus 3:5 dua unsur disebutkan: air dan
Roh Kudus. Hal itu bisa dipahami dimana air merupakan simbol firman Allah (bdk.
Efs. 5:26). Yang lain menghubungkan air dengan Roh Kudus untuk membersihkan
seperti dalam Yeh. 36:25‑27. Dalam kasus ini air dapat dikaitkan dengan
permandian yang datang melalui pertobatan. Berikut diberikan kontras antara
kelahiran pertama dan kedua.
KONTRAS KEDUA KELAHIRAN
Kelahiran Pertama
Kelahiran Kedua
627 | B I B L E S U R V E Y
Asal
Dari orang tua yang berdosa
Dari Allah
Sarana
Dari benih yang akan binasa
Dari benih yang tidak dapat binasa
Hakikat
Dari daging – duniawi
Dari Roh – rohani
Realitas
Hamba setan
628 | B I B L E S U R V E Y
Manusia Kristus yang bebas
Posisi
Sasaran murka Allah
Sasaran kasih Allah
7.3. Penjelasan Regenerasi
(1) Secara Instan ‑ Seperti halnya seorang bayi lahir seketika dalam kelahiran
jasmani, demikian pula kelahiran rohani terjadi secara instan ketika Roh Kudus
memberikan kehidupan baru.
(2) Bukan Hasil Pengalaman Manusia ‑ Dengan kata lain, regenerasi bukan
sesuatu yang dilakukan seseorang, melainkan sesuatu yang dilakukan kepada
seseorang. Pengalaman bisa muncul dari regenerasi, tetapi pengalaman itu sendiri
bukan penyebab regenerasi.
629 | B I B L E S U R V E Y
(3) Bukan Didasarkan pada Kehendak Manusia ‑ Yoh.. 1:13 menyatakan kelahiran
baru bukan diakibatkan oleh kehendak manusia. Regenerasi merupakan karya
Allah, bukan kerja sama kehendak Allah dan manusia. Namun, tidak berarti bahwa
iman tidak penting dalam keselamatan. Dapat dikatakan bahwa meskipun
regenerasi dan iman berbeda, keduanya terjadi serentak. Keduanya
berdampingan dalam Yoh. 1:12‑13. Dalam Yoh. 1:12, pada saat menerima Kristus
(percaya), seseorang menjadi anak Allah; dalam Yoh. 1: 13 dinyatakan bahwa
pada saat itu orang tersebut lahir dari Allah. Tentu di sini ada rahasia yang
melampaui akal budi manusia.
7.4. Hasil Regenerasi
(1) Suatu Ciptaan Baru ‑ Hasil regenerasi adalah masuknya “hakikat allahi” (2
Pet. 1:4). Orang percaya telah menerima suatu “diri yang baru” (Efs. 4:24),
suatu kemampuan untuk hidup benar. Ia adalah suatu “ciptaan baru” (2 Kor.
5:17).
(2) Suatu Kehidupan Baru ‑ Orang percaya telah menerima akal budi baru (1 Kor.
2:16) hingga ia bisa mengenal Allah; suatu hati baru (Roma 5:5) hingga ia bisa
mengasihi Allah (1 Yoh. 4:9); dan suatu kehendak baru (Roma 6:13) hingga ia bisa
menaati Allah.
630 | B I B L E S U R V E Y
8. Jaminan Kekal
Ada dua pandangan yang berbeda tentang Jaminan Kekal orang percaya. Kaum
Arminian berkata bahwa manusia telah menerima keselamatannya sebagai
tindakan dari kehendaknya dan ia bisa memandang keselamatannya sebagai karya
kehendak atau melalui dosa‑dosa khusus. Kaum Calvinis berkata bahwa orang
percaya yang sejati akan tekun pada imannya. Doktrin ini juga disebut
“Ketekunan Orang‑orang Kudus”, yang bukan merupakan tema yang
seharusnya, karena menekankan ketekunan dari pada kemampuan Allah
melindungi orang percaya. Tema yang lebih baik adalah “Ketekunan Tuhan”.
Doktrin ini tidak mengatakan bahwa orang percaya tidak akan pernah murtad
atau berdosa. Namun maksudnya, adalah bahwa ketika seseorang percaya kepada
Kristus secara asali sebagai Juruselamatnya dari dosa, ia sepenuhnya dijamin oleh
Allah oleh kekuatan pemeliharaan‑Nya.
Dasar Jaminan Kekal keselamatan ini tidak terletak pada manusia, melainkan pada
Allah. Jaminan orang percaya didasarkan pada karya Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
(1) Karya Jaminan Bapa ‑ Orang‑orang percaya terjamin karena Bapa telah
memilih mereka kepada keselamatan dari kekekalan masa lalu (Efs. 1:4). Bapa
menetapkan sejak semula orang‑orang percaya untuk memiliki status
631 | B I B L E S U R V E Y
ke‑anak‑an dalam Kristus (Efs. 1:5). Bapa memiliki kuasa untuk menjaga orang
percaya terjamin dalam keselamatannya (Roma 8:28‑30). Mereka yang dikenal
Bapa, ditetapkan, dipanggil, dan dibenarkan, adalah mereka yang sama yang Ia
muliakan di masa depan. Tidak satu pun hilang dalam proses ini. Kasih Bapa bagi
orang percaya juga menjamin keamanan mereka (Roma 5:7‑10).
(2) Karya Jaminan Anak ‑ Anak telah menebus orang percaya (Efs. 1:7),
memindahkan murka Allah dari orang percaya (Roma 3:25), membenarkan orang
percaya (Roma 5:1), memberikan pengampunan (Kol. 2:13), dan menguduskan
orang percaya (1 Kor. 1:2). Selanjutnya, Kristus berdoa bagi orang percaya untuk
tinggal bersama‑Nya (Yoh. 17:24); Ia. terus menjadi Pengantara mereka di
sebelah kanan Bapa (1 Yoh. 2:1); dan Ia terus menaikkan doa syafaat sebagai
Imam Besar orang percaya (Ibr. 7:25). Jika seorang percaya dapat hilang itu berarti
Kristus tidak efektif dalam. karya-Nya sebagai Pengantara orang percaya.
(3) Karya Jaminan Roh Kudus ‑ Roh Kudus meregenerasi orang percaya,
memberinya kehidupan (Titus 3:5); Roh Kudus tinggal di dalam hati orang percaya
selamanya (Yoh. 14:17); Ia telah memeteraikan orang percaya pada hari
penebusan (Efs. 4:30), meterai sebagai pembayaran awal, memberikan jaminan
warisan masa depan kita; orang percaya dibaptis ke dalam. kesatuan dengan
Kristus dan ke dalam Tubuh Kristus (1 Kor. 12:13).
Bagi orang percaya kehilangan keselamatan menuntut suatu pembalikan dan
pembatalan semua karya Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Hal kunci dalam
pembahasan jaminan orang percaya berkaitan dengan hal siapa yang
menyelamatkan. Jika seseorang bertanggung jawab untuk menjamin
632 | B I B L E S U R V E Y
keselamatannya, maka ia bisa terhilang; jika Allah menjamin keselamatan orang
percaya, maka orang itu akan selamanya terjamin.
Jaminan kekal orang percaya oleh anugerah Allah adalah rencana keselamatan
Allah yang lengkap dan penuh kemuliaan.
633 | B I B L E S U R V E Y
BLESSING & HEALING (Berkat dan penyembuhan)
KEKAYAAN
Riches don’t make a man rich
They only make him busier.
-- Christopher Columbus --
Kalimat yang bijak, ini menarik sekali untuk dicermati. Contohnya; apabila
seseorang naik strata sosialnya dari keadaan biasa-biasa lalu menjadi kaya, tentu
mereka akan disibukkan untuk membelanjakan uangnya, mereka akan membeli
mobil yang lebih bagus, rumah yang lebih besar/ mewah, jalan-jalan ke luar
negeri, beli ini, beli itu, pendeknya mereka akan membeli gaya hidup yang
mencerminkan mereka itu punya duit.
Namun apakah arti kekayaan yang dimaksud Tuhan? tentu bukanlah kekayaan
harta materi semata. Keselamatan adalah harta terbesar kita. Kita menjadi
pewaris kerajaan surga, menjadi anak-anak Allah.
1. KONSEP KEKAYAAN
1.A. ALAM SEMESTA SEBAGAI GAMBAR KEMULIAAN ALLAH
634 | B I B L E S U R V E Y
Sejak Allah menciptakan alam semesta, Allah melengkapi alam semesta dengan
kekayaan. Seluruh kekayaan dalam alam semesta dibuat oleh Allah untuk
menggambarkan kemuliaan-Nya. Berbagai sumber alam disediakan Allah untuk
memperkaya kehidupan manusia di muka bumi, tumbuh-tumbuhan, hewan,
hingga bahan-bahan pertambangan yang pada waktunya bermanfaat bagi
kemajuan dan kelangsungan hidup manusia di bumi. Tuhan sudah menyediakan
segala kebutuhan manusia sejak saat manusia pertama itu diciptakan, bahkan
Tuhan memberkati manusia dengan berkelimpahan :
Kejadian 1:11,16-18,20,24,29-31
1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang
menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan
jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang
lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam,
dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari
gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup,
dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk
yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan
jadilah demikian.
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-
tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya
berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
635 | B I B L E S U R V E Y
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala
yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau
menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
1.B. UKURAN KEKAYAAN
Ukuran kaya menurut Allah tidak seperti ukuran manusia, Tuhan tidak melarang
kekayaan. Tuhan mengajar agar anak-anaknya mencari dahulu jenis-jenis
kekayaan yang bisa dibawa kedalam kekekalan.
Matius 6:19-20
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Allah tidak mengajarkan kita untuk mengejar kekayaan duniawi. Allah akan
memberkati keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Kekayaan
adalah berkat Tuhan semata :
636 | B I B L E S U R V E Y
Filipi. 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-
Nya dalam Kristus Yesus.
Amsal 10:22
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya
1.C. MAKSUD BERKAT KEKAYAAN
Kita banyak menjumpai orang-orang kaya dan terkenal, sepertinya tidak lagi ada
kesusahan dalam hidupnya. Tetapi kemudian kita mendapati mereka tidak dapat
menikmati hidupnya karena takut bangkrut, atau mengalami kecemasan-
kecemasan lainnya. Ada banyak juga orang punya jabatan, tetapi sebentar saja
namanya tidak disebut orang lagi; banyak orang terkenal yang selalu disanjung-
sanjung orang, akhirnya mati bunuh diri. Sia-sia sekali keadaan tersebut.
Jika kita memiliki harta, maka kita harus minta kuasa untuk dapat menikmatinya.
Ada orang yang diberi harta oleh Tuhan tetapi tidak bisa menikmatinya. Kita
berusaha tapi jangan mengejar kekuasaan atau harta sebab kenyataannya banyak
orang yang menderita karena harta. Manusia juga jika mati tidak membawa harta.
Mintalah kepada Tuhan agar kita dapat menguasai diri untuk menikmati
berkatNya.
637 | B I B L E S U R V E Y
Pengkhotbah 6:1,2
6:1 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat
menekan manusia:
6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia
tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa
oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah
kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Jika kita diijinkan untuk memiliki kekayaan, kita harus sadar bahwa semuanya
karena anugerah Allah saja. Sebab bagi umat Tuhan, harta dunia, apapun
bentuknya, bukanlah tujuan akhir hidup ini.
Yakobus 2:5
Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-
orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan
menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia?
Kekayaan yang datang dari Tuhan, dapat dinikmati sebagai karunia :
Pengkhotbah 5:17-18
5:17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan
bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di
bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya,
sebab itulah bahagiannya.
638 | B I B L E S U R V E Y
5-18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa
untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam
jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.
--------------------------
2. KEKAYAAN DARI TUHAN
Bolehkah kita meminta kekayaan? Baiklah kita belajar dari Raja Salomo : Tuhan
sangat memberkati Salomo dengan berkelimpahan, tidak ada raja yang lebih kaya
daripada Salomo, tetapi apakah Salomo pernah memohon-mohon supaya dia
menjadi kaya? Mari kita lihat apa yang diajarkan dalam Alkitab :
1 Raja-raja 3:3-15
3:3 Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut
ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban
sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.
3:4 Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab
di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran
dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
639 | B I B L E S U R V E Y
3:5 Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada
waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan
kepadamu."
3:6 Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang
besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan
setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya
kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang
duduk di takhtanya seperti pada hari ini.
3:7 Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu
ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda
dan belum berpengalaman.
3:8 Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih,
suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara
untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan
yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar
ini?"
3:10 Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
3:11 Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa
musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,
sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan
pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan
sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.
3:13 Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan
maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti
engkau di antara raja-raja.
640 | B I B L E S U R V E Y
3:14 Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti
segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan
memperpanjang umurmu."
3:15 Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem,
berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan, dipersembahkannya korban-
korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia mengadakan
perjamuan bagi semua pegawainya.
Hikmat adalah sebuah kekayaan yang lebih besar daripada harta duniawi. Salomo
tahu apa yang baik untuk dirinya. Kekayaan itu hal yang mudah bagi Allah.
Mengapa Allah memberikan berkat yang sungguh berkelimpahan kepada Salomo
sedangkan dia tidak pernah memohonkannya?, kita baca lagi pada ayat 3 “Dan
Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-
ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban
sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan”. Allah sungguh bersuka cita
akan cara hidup Salomo, dan ketika berdoa Salomo tidak meminta sesuatu untuk
kepentingan sendiri, tetapi suatu permohonan yang bermanfaat untuk orang lain,
Allah dibuat kagum oleh Salomo, perhatikan ayat 9 “Maka berikanlah kepada
hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu
dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang
sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”
Jadi kekayaan adalah hal yang sepele buat Tuhan, Allah kita Allah yang kaya, maka
sebagai anak, hendaklah kita tahu dan mengerti apa yang Tuhan mau. Berkat
tidak selalu berupa materi, Hikmat adalah sebuah berkat yang lebih dari
kekayaan.
Pengkhotbah 7:11-12
641 | B I B L E S U R V E Y
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu
keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan
beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-
pemiliknya.
Kekayaan adalah dari Tuhan! Janganlah menganggap kekuatan kita yang
menjadikan kita kaya.
Ulangan 8:17
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan
tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Bagaimana sikap kita terhadap kekayaan ? Maka ijinkan saya memberi ulasan
sebagai berikut :
2.A. Berkat kekayaan
2.B. Allah mau kita kaya, dalam arti bagaimana?
2.C. Nasehat Allah tentang kekayaan
2.D. Berbagi berkat
2.A. BERKAT KEKAYAAN
642 | B I B L E S U R V E Y
Tidak ada salahnya kita menjadi kaya, banyak orang suka menjadi kaya, banyak
umat Allah diceritakan di Alkitab bahwa mereka itu kaya dan diberkati dan
mereka itu orang-orang kesayangan Tuhan. Diantaranya adalah Abraham dan
Yosafat :
Kejadian 13:2
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya
2 Tawarikh 18:1
Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.
Dengan kekayaan kita bisa memuliakan Allah dengan harta kita :
Amsal 3:9-10
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penghasilanmu,
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan
bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Berkat kepada manusia itu ada didalam rencana Allah, Allah tahu menyediakan
apa yang baik untuk manusia :
Imamat 26:1-13
643 | B I B L E S U R V E Y
26:1 "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala
janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di
negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
26:2 Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-
Ku, Akulah TUHAN.
26:3 Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
perintah-Ku serta melakukannya,
26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu
memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
26:5 Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah
anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim
menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu
dengan aman tenteram.
26:6 Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu
akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan
binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
26:7 Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh
pedang.
26:8 Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari
antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu
oleh pedang.
26:9 Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu
serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
26:10 Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama
itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku
tidak akan muak melihat kamu.
644 | B I B L E S U R V E Y
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu
dan kamu akan menjadi umat-Ku.
26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir,
supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk
yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."]
Ulangan 28:1-14
28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan
melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada
hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di
bumi.
28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
28:4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni
anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
28:5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.
28:6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu
keluar.
28:7 TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau,
terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi
bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.
28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di
dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
645 | B I B L E S U R V E Y
28:9 TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah
TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
28:10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah
disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.
28:11 Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah
kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu--di tanah yang
dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk
memberikannya kepadamu.
28:12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni
langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala
pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi
engkau sendiri tidak meminta pinjaman.
28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor,
engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah
TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
28:14 dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala
perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan
beribadah kepadanya."
Amsal 3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan
kehormatan.
Amsal 13:22
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang
berdosa disimpan bagi orang benar.
646 | B I B L E S U R V E Y
Maleakhi 3:10-12
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah
perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-
tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya
hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,
firman TUHAN semesta alam.
3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan
menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Firman Allah tersebut hebat bukan? Saya yakin ayat-ayat tersebut merupakan
favorit, hidup didalam jaminan Allah, oh sungguh indah sekali. Maka janganlah
takut akan apa yang akan kita makan dan kita pakai esok hari, kita ada didalam
pemeliharaannya. Hidup sejahtera damai dalam Kristus pasti kita punyai!
Allah tentu senang memberkati manusia, saya sangat percaya itu. Tetapi Allah
lebih senang ketika Dia mendapati anak-anakNya itu tidak memprioritaskan
kebutuan jasmani saja, tetapi selalu mencari kebenaran Allah dan hidup menurut
ajaranNya :
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
647 | B I B L E S U R V E Y
Yohanes 10:10
… Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan.
Allah kita adalah Allah yang berkelimpahan. Allah sanggup memberkati kita
dengan berkat jasmani yang cukup untuk kita hidup bahkan berkelimpahan.
2.B. ALLAH MAU KITA KAYA, DALAM ARTI BAGAIMANA ?
Manusia jatuh miskin karena dosa. Keterpisahan manusia dari kemuliaan Allah
adalah hal termiskin yang dialami manusia. Akibat dosa masuk ke dalam dunia
dan mencemari segala ciptaan, Allah mengutuk tanah, yaitu tempat
penambangan dan pengembangan kekayaan di bumi :
Kejadian 3:1-7,17-19
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah
Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam
taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
648 | B I B L E S U R V E Y
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan
mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan
terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka
telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan
perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan
kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau;
dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-
tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali
lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan
engkau akan kembali menjadi debu."
Allah murka dan mengutuk "tanah" sebagai akibat perbuatan dosa. Tapi ternyata
kutukan Allah tidak meredakan niat jahat manusia untuk selalu berbuat dosa.
Manusia semakin jatuh dalam berbagai tindakan dosa. Sehingga pada jaman Nuh,
Allah menghukum manusia dengan air bah dan menenggelamkan dunia (baca
kitab Kejadian 6).
649 | B I B L E S U R V E Y
Allah Maha Adil; perbuatan dosa harus ada hukumannya, kutuk terhadap
perbuatan dosa ada sebagai konsekwensi dari perbuatan manusia yang tidak taat
perintah Allah. Tetapi sungguh luar biasa bahwa Allah mempunyai sifat Maha
Kasih. Wujud kasihnya itu : Allah punya rencana untuk menyelamatkan manusia
dari dosa yang menyebabkan kemiskinan dalam arti luas :
Kejadian 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya."
Sehingga begitu usai penghukuman, Allah sekali lagi menegaskan janji dengan
memberkati dan memelihara kembali ciptaan-Nya.
Kejadian 8:17-19,22
8:17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup:
burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi,
suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan
di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
8:18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan
isteri anak-anaknya.
8:19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya
yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari
bahtera itu.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai,
dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
650 | B I B L E S U R V E Y
Berkat dan janji ulang pemeliharaan-Nya meneguhkan bahwa kekayaan diberikan
Allah sekali lagi bagi manusia di dalam dunia. Apakah berkat terbesar setelah
kejatuhan manusia? Yesus Kristus datang kedunia!
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
2 Korintus 8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia,
yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi
kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Kadang kadang orang berkata “Saya sungguh percaya Tuhan akan
memberkatimu” atau “Tahun ini kamu akan menerima berkat yang berlipat kali
ganda” Ini adalah pikiran yang bagus, tapi ini bukan pikiran Injil. Pikiran Injil
adalah yang seperti Paulus ajarkan “ Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani
di dalam sorga.” (Efesus 1:3).
Dari penjelasan-penjelasan ini, tentu kita akan paham bahwa kekayaan terbesar
adalah ketika kita mempunyai hubungan yang baik dengan Allah. Ketika kita
dibenarkan kembali oleh pengorbanan Yesus Kristus. Kita adalah anak-anak Allah,
kita adalah pewaris, kekayaan dan kehormatan adalah milik kita!
651 | B I B L E S U R V E Y
2.C. NASEHAT ALLAH TENTANG KEKAYAAN
Alkitab banyak sekali memperingatkan kita akan bahaya dari kekayaan atau
keinginan untuk menjadi kaya secara jasmani. Seringkali harta adalah penyebab
kejatuhan manusia; sebagai berikut :
Mat. 6:21 / Luk. 12:34
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Ulangan 6:10-12
6:10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri
yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham,
Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu--kota-kota yang besar dan
baik, yang tidak kaudirikan;
6:11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi;
sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun,
yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah
membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Amsal 23:4-5
23:4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
652 | B I B L E S U R V E Y
23:5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia
bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Pengkhotbah 5:9-16
5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai
kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
5:10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang
menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada
melihatnya?
5:11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak;
tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.
5:12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan
yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.
5:13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun
padanya untuk anaknya.
5:14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi,
telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya
suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.
5:15 Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun
ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah
menjaring angin?
5:16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan,
mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.
Yeremia 9:23-24
9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena
kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah
orang kaya bermegah karena kekayaannya,
653 | B I B L E S U R V E Y
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang
menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu
Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Yehezkiel 7:19
7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap
cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari
kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka
tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang
menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
Matius 6:19-24
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada
padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia
akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada
yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi
kepada Allah dan kepada Mamon."
Matius 13:22,
654 | B I B L E S U R V E Y
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak
berbuah.
Luk 6:24,
Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu
telah memperoleh penghiburanmu.
Lukas 12:16-21
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya:
"Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak
mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-
lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan
di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak
barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah,
minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini
juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk
siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya
sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
655 | B I B L E S U R V E Y
Lukas 21:34-36
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan
kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan
dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan
untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di
hadapan Anak Manusia."
1 Timotius 6:6-10
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak
dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat
dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.
1 Timotius 6:17-19
6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan
tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
656 | B I B L E S U R V E Y
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala
sesuatu untuk dinikmati.
6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan,
suka memberi dan membagi
6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik
bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Yakobus 1:9-11
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena
kedudukannya yang tinggi,
1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap
seperti bunga rumput.
1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput
itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah
halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Yakobus 5:1-3
5:1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas
sengsara yang akan menimpa kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian
terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah
mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.
Menjadi kaya adalah suatu berkat, tetapi kita harus berhati-hati dalam menerima,
mengelola dan memelihara kekayaan itu. Allah kita Allah yang baik dan
657 | B I B L E S U R V E Y
menjanjikan kebutuhan jasmani yang cukup, maka janganlah kawatir akan
kebutuhan materi :
Matius 6:25-34
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan
apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai
dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan
sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di
ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun
tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai
orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu.
658 | B I B L E S U R V E Y
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Salomo mengatakan bahwa kekayaan yang disimpan pemiliknya mendatangkan
kecelakaan. Salomo sendiri yang mengalaminya, kekayaan dan kemasyuran
Salomo tiada tertandingi tetapi dia tidak menikmatinya. Karena itu,
pergunakanlah dengan sebaik-baiknya harta yang Tuhan berikan. Muliakanlah
Allah dengan hartamu.
Pengkhotbah 5:11-12
5-11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak;
tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.
5-12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan
yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.
Orang yang cinta akan uang tidak akan pernah puas. Maka yang terutama adalah
kejarlah harta surgawi yang membawa kebahagiaan dan hidup yang kekal :
Pengkhotbah 5:9-110
5-9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai
kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
5-10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang
menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada
melihatnya?
659 | B I B L E S U R V E Y
2.D. BERBAGI BERKAT
Mazmur 41:2
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan
dia pada waktu celaka.
Kata lemah berasal dari bahasa Ibrani: dal, yang berarti rendah, miskin, tak
berdaya, atau lemah. Tapi arti yang paling tepat untuk ayat ini adalah miskin,
mengingat banyak referensi ayat yang menunjuk bahwa Allah menaruh perhatian
yang tinggi terhadap kaum miskin.
Ulangan 15:11
Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah
sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka
tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."
Orang-orang yang kaya kurang menyukai judul/ perinkop dalam Injil Lukas 18:18-
27 “Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah”
Lukas 18:18-27
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik,
apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
660 | B I B L E S U R V E Y
18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik
selain dari pada Allah saja.
18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan
membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah
ayahmu dan ibumu."
18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang
harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian
datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia
sangat kaya.
18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada
seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang
dapat diselamatkan?"
18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
Ah.. Tuhan Yesus kok keras amat sih? Permintaan Yesus sangat tidak masuk akal.
Apakah benar begitu?
Marilah kita pahami apa dasar Yesus berkata demikian. Ada tiga kemungkinan
yang mendasari permintaan Yesus itu :
661 | B I B L E S U R V E Y
• Pertama, Yesus hendak menguji orang kaya itu, apakah ia
memprioritaskan kehidupan kekal - seperti yang ia minta kepada-Nya - lebih dari
kekayaannya?
• Kedua, Allah menaruh perhatian terhadap orang miskin dengan
menyuruhnya membagi-bagikan hasil penjualan semua hartanya kepada orang
miskin.
• Ketiga, ada keinginan orang kaya ini untuk dipuji oleh Yesus bahwa dia
sudah melakukan semua Hukum Taurat.
Kalau Saudara adalah orang kaya, apa yang akan saudara lakukan apabila Yesus
mengajukan permintaan yang sama?
Marilah kita pahami ayat dibawah ini :
Amsal 19:17
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang
akan membalas perbuatannya itu.
Ketika kita menaruh belas kasihan, dan memberkati orang miskin, kita membuat
Tuhan berhutang kepada kita! Wow! Karena itu jangan heran bila orang yang
menyebar harta dengan membagi-bagi hartanya kepada fakir miskin, mereka
justru bertambah kaya :
Amsal 11:24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara
luar biasa, namun selalu berkekurangan.
662 | B I B L E S U R V E Y
Tuhan tidak suka orang yang pelit, tetapi Tuhan memberkati orang-orang yang
dermawan, menaruh belas kasihan kepada orang-orang malang dan perlu
bantuan. Berkat Tuhan tidaklah untuk dinikmati sendiri, muliakanlah Allah dengan
berkat itu, dan Tuhan akan merasa berhutang jika tidak memberkati kita.
Sudahkan kita berbagi kepada orang miskin? Kepada orang yang perlu bantuan?
Kalau belum, inilah saatnya Anda menabur berkat. Inilah saatnya kita memiutangi
Tuhan. Dan nantikanlah janji-Nya bahwa Ia akan mengembalikan berkat yang kita
tabur dengan berkelimpahan.
Amsal 22:9
Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si
miskin.
Berbahagialah orang yang benar, orang-orang yang mengasihi orang yang malang.
Tuhan memberikannya berkat yang berlimpah!
Mazmur 112 BAHAGIA ORANG BENAR
112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka
kepada segala perintah-Nya.
112:2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
112:3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk
selamanya.
112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang
orang yang adil.
663 | B I B L E S U R V E Y
112:5 Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman,
yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.
112:6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat
selama-lamanya.
112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan
kepada TUHAN.
112:8 Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para
lawannya.
112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya
tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
112:10 Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati, ia menggertakkan giginya, lalu
hancur; keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan.
Kasih kita kepada orang yang malang, diperhitungkan Tuhan dalam penghakiman
terakhir :
Matius 25:31-40
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-
Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan
kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
664 | B I B L E S U R V E Y
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari,
hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu
memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu
melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau
haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi
Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami
mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Maka kerjarlah harta yang bisa dibawa saat kita dihakimi nanti. Karena Tuhan
memperhitungkan kasih yang kita berikan kepada orang lain.
Bersambung…………..
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
665 | B I B L E S U R V E Y
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:26 pm
3. TENTANG UANG
Dalam memenuhi kebutuhan hidup kita perlu uang, untuk kebutuhan rumah
tangga, makan, pakaian, pendidikan, apapun kegiatan kita semuanya perlu dana.
Untuk pemenuhannya Allah memerintahkan manusia untuk bekerja :
2 Tesalonika 3 : 10
……. “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”
Amsal 6:6-11
6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya
pada waktu panen.
6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun
dari tidurmu?
6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi
untuk tinggal berbaring" --
666 | B I B L E S U R V E Y
6:11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan
kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Uang itu penting, tetapi lebih penting lagi bagaimana cara menggunakannya
dengan baik. Dalam pelayanan pengabaran Injil tidak dipungkiri akan perlunya
uang, setiap kegiatan dalam pelayanan bagi Tuhan memerlukan uang, pelayanan
untuk orang miskin, yatim piatu, pendidikan, dan pekerjaan-pekerjaan sosial
lainnya memerlukan uang. Orang sering enggan membicarakan soal uang dalam
pekerjaan pelayanan bagi Tuhan. Namun hal ini sesungguhnya penting untuk
dibicarakan dan penting untuk dimengerti.
3.A. ESENSI UANG
Semua kegiatan kita, semua pelayanan pekerjaan Tuhan, pada kenyataannya juga
membutuhkan uang. Alkitab menilai uang sebagai hal yang positif, sebagai nilai
tukar yang praktis :
Ulangan 14:25
maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam
bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,
667 | B I B L E S U R V E Y
Yang negatif bukan uangnya melainkan sikap terhadap uang, yaitu "cinta-uang"
yang bisa menjadi akar setiap kejahatan. Kita tidak boleh mengabdikan diri
sebagai hamba uang dan menjadikannya "Mamon" atau berhala.
Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
Yang salah pula, bila kita tamak dan mengandalkan uang lebih dari pada Allah
1 Timotius 6:17
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi
hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala
sesuatu untuk dinikmati.
3.B. TENTANG PERSEMBAHAN :
APAKAH TUHAN BUTUH UANG?
668 | B I B L E S U R V E Y
Mengapa Allah memerintahkan kita memberikan persembahan untuk
pekerjaanNya ? Bukankah Dia kaya dan berkuasa? tidak bisakah Allah secara
langsung menyediakan kebutuhan-kebutuhan itu dengan cara yang ajaib,
semudah membalik tangan? Tentu Allah bisa, tetapi Dia tidak mau. Allah suka
bekerja sama dengan manusia, Allah tidak mau bekerja sendiri, Ia ingin
melibatkan manusia untuk melakukan pekerjaannya. Salah satu contohnya , kita
baca cerita dibawah ini :
Markus 6:35-44 :
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-
Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-
desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka
kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk
memberi mereka makan?"
6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu?
Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua
ikan."
6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-
kelompok di atas rumput hijau.
6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang
lima puluh orang.
6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit
dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu
juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
669 | B I B L E S U R V E Y
6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul
penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Untuk memberi makan 5000 orang laki-laki (belum termasuk wanita dan anak-
anak), Yesus memerlukan persembahan dari apa yang kita punya, persembahan
itu dari “seorang anak” dari persembahan yang sangat kecil ini, cuma “5 ketul
roti dan 2 ekor ikan”. Dan dari situ Yesus baru mau melakukan mujizat berkat
yang sungguh besar. Tuhan selalu menggunakan campur tangan manusia :
“berapa roti yang kamu punya?” Dalam memberikan berkat, Allah selalu
meminta apa yang ada di tanganmu, apa yang ada di genggamanmu? Apakah
yang harus kita lakukan ? berikanlah persembahan yang terbaik yang kita punya.
Allah suka kita terlibat dalam pekerjaanNya sebagai suatu maksud bahwa manusia
adalah partner Allah atau rekan sekerja Allah, bukan sekedar ciptaanNya dan
bertindak sebagai robot saja.
3.C. PERSEMBAHAN SEBAGAI TANDA KETAATAN & TANDA KASIH KEPADA
TUHAN
Raja Daud sangat terkenal akan pengungkapan kasihnya kepada Tuhan yang
banyak ditulisnya dengan indah dalam kitab Mazmur. Kecintaannya kepada Tuhan
secara otomatis juga diwujudkan dalam pemberian persembahan yang penuh
sukacita dan tulus.
670 | B I B L E S U R V E Y
1 Tawarikh . 29:9
Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan
tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja
Daud sangat bersukacita.
1 Tawarikh. 29:17
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada
keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan
tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan
persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
Apabila kita benar-benar mengasihi, tentu kita tidak akan pernah
memperhitungkan apa yang kita beri. Apabila kita mempunyai anak dan
mencintainya, pernahkan kita menghitung-hitung berapa biaya makan, pakaian,
pendidikan untuk anak-anak kita? Tentu tidak, bahkan kita memberi yang terbaik
untuk mereka, membekali mereka untuk hari depan dengan hal yang terbaik yang
kita punya.
Apakah engkau mengasihi Allah? Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Dia telah
memberikan bagianNya yang terbaik yang Dia punya. Pengorbanan Yesus Kristus
yang membuahkan keselamatan yang kekal bagi manusia!
3.D. PAMRIH DALAM MEMBERI PERSEMBAHAN
671 | B I B L E S U R V E Y
Secara tidak sadar banyak pengkotbah akhir-akhir ini membawa pola pikir
jemaatnya untuk memberikan pesembahan kepada Tuhan supaya kita diberkati.
Pengajaran di balik mimbar yang saat ini menggejala, dan cenderung menitik-
beratkan pada berkat secara materi. Hal ini akan membawa jemaat pada pola pikir
dan moral materialisme “berilah maka kau akan diberkati berlipat kali ganda”
seperti ajakan salesman perusahaan dana investasi. Bahkan seperti menganggap
Tuhan itu tidak beda dengan illah-illah lain yang memberikan rejeki. Ini bahkan
memberhalakan Tuhan!
Saya mengharap saudara tidak terlampau cepat merasa aman dan bebas dari
bahaya penyembahan berhala, hanya karena saudara tidak menyimpan satu
patung pun dan menyembahnya. Tetapi ketika kita menganggap bahwa Allah
hanya sebagai sumber berkat, kita memberhalakan Dia menjadi illah yang sama
dengan kepercayaan lain, sama dengan patung-patung, sama dengan dewa ini
dan dewi itu.
Kelihatannya benar walaupun mereka menggunakan banyak ayat-ayat yang
mendukung yang diambil dari alkitab tentang pemberian persembahan supaya
kita diberkati . Namun Allah adalah selalu menepati janjinya, tidak pernah ada
janjinya yang tidak pernah ditepati :
Bilangan 23:19
“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia
menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan
tidak menepatinya?”
Raja Salomo mengatakan bahwa 1 Raja-raja 8:56
672 | B I B L E S U R V E Y
"Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel
tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-
Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak
dipenuhi.
Tuhan tidak akan berbohong, ini adalah satu-satunya hal yang Tuhan tidak bisa
lakukan, karena berbohong bukanlah sifat Tuhan. Apa yang telah difirmankanNya
tidak akan ada yang tidak digenapi!
Tetapi bagaimana dengan manusia? Ada banyak tendensius dari manusia untuk
memanfaatkan (to abuse) sifat Firman yang kekal ini. Manusia memberikan
persembahan kepada Tuhan karena punya maksud “tidak mau miskin dan ingin
selalu diberkati dengan berkelimpahan” namun dalam mempersembahkannya
tidak dilakukan dengan tulus dan kasih. Ini tentu menyakiti hati Tuhan, ayat-ayat
Alkitab yang sering dimanfaatkan untuk meraup rejeki, contohnya adalah :
Maleakhi 3:10-12
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah
perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-
tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya
hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,
firman TUHAN semesta alam.
3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan
menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Amsal 3:9-10
673 | B I B L E S U R V E Y
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penghasilanmu,
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan
bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang
yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Walaupun Tuhan berjanji demikian, namun janganlah kita memberikan
persembahan kepada Tuhan atas dasar pamrih supaya diberkati lebih ; “kalau
aku memberi perpuluhan maka Allah akan membuka tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadaku sampai berkelimpahan” Ini jelas perbuatan jahat
dimata Tuhan.
Tidak salah apabila jemaat diajar “berilah maka engkau akan diberi”. Tidak
salah mereka diajar dalam hal “perpuluhan yang mendatangkan berkat
berlimpah” Tetapi hendaknya hal itu diimbangi dengan pengajaran
pembentukan hati yang berkenan kepada Tuhan. Sehingga ketika mereka
memberi, mereka memberi dengan hati yang mengasihi, bukan dengan tujuan
untuk mendapat imbalan dari apa yang diberikannya. Penonjolan berkat jasmani
dijadikan suatu bukti bahwa Allah mengasihi kita. Itu adalah penonjolan yang
keliru. Maka secara tidak sengaja, jemaat digiring pada kehidupan yang
materialisme. Jemaat yang kaya, merasa lebih diberkati dibandingkan jemaat yang
miskin.
Saya percaya bahwa ada pahala/ reward untuk setiap ketaatan yang tulus dalam
pemberian persembahan yang kita berikan kepada Tuhan, asalkan kita melakukan
674 | B I B L E S U R V E Y
dan memberikan dengan motivasi yang benar. Berilah persembahan itu karena
engkau benar-benar mengasihi Tuhan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan
semata. Sedangkan ketaatan dengan motivasi adalah sebuah egoisme ; mau
memberi persembahan karena yakin betul Allah akan memberkati dengan
berlipat kali ganda. Berikan persembahan itu karena engkau mengasihi Tuhan,
titik!
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
1 Korintus 10:31
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Marilah kita pelajari kisah Ananias dan Safira :
Kisah Para Rasul 5 : 1-11
5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual
sebidang tanah.
5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan
sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga
engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah
itu?
675 | B I B L E S U R V E Y
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah
dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau
merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia,
tetapi mendustai Allah."
5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya.
Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu,
mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa
yang telah terjadi.
5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah
itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?
Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan
mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan
putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia
sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping
suaminya.
5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar
hal itu.
Apa yang menyebabkan mereka mati? Mereka memberi persembahan dengan
pamrih. Untuk dipuji manusia bahwa mereka sungguh mengasihi Tuhan. Seolah-
olah mereka telah mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah untuk
pekerjaan Tuhan. Seolah-olah mereka yang paling mengasihi Tuhan. Tuhan tidak
mempersoalkan berapa besar jumlah persembahannya, tetapi memperhatikan
maksud persembahan itu. Apakah persembahan itu diberi dengan hati yang tulus
676 | B I B L E S U R V E Y
atau bukan. Maka berhati-hatilah dalam memberikan peresembahan, lakukan
semua dengan kerelaan hati dan dengan kemampuan yang kita punya.
3.E. TENTANG PERPULUHAN
Ada banyak perselisihan pendapat tentang perpuluhan, banyak diskusi yang
membahas tentang pro-kontra perpuluhan dan sering dibahas oleh kita orang-
orang Kristen. Saya ingin menjawabnya dengan apa yang tertulis dalam Alkitab :
3.E.1. Di dalam perjanjian lama :
Perpuluhan bukan hak manusia, dan itu mutlak :
Imamat 27:30-33
27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil
benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah
persembahan kudus bagi TUHAN.
27:31 Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan
persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.
677 | B I B L E S U R V E Y
27:32 Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing
domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung,
setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN.
27:33 Janganlah dipilih-pilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah
ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya
haruslah kudus dan tidak boleh ditebus."
Karena perpuluhan adalah milik Tuhan, maka jika kita tidak memberikannya sama
dengan merampas milik Allah, seperti disebutkan dalam :
Maleakhi 3:8
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
3.E.2. Di dalam perjanjian baru :
Yesus tidak pernah secara spesifik mengajarkan tentang perpuluhan, malahan
Yesus mengajarkan bahwa seluruh apa yang kita punya harus dipersembahkan,
bukan cuma sepersepuluhnya ! :
Matius 19:21-24
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
678 | B I B L E S U R V E Y
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih,
sebab banyak hartanya.
19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui
lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Tentang persembahan, Tuhan Yesus mengajar sesuatu yang sangat menarik :
Markus 12:41-44
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan
memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu.
Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser,
yaitu satu duit.
12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari
pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini
memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh
nafkahnya."
Gereja Tuhan seringkali hanya mengajarkan bagaimana mempersembahkan 10%
dari berkat Tuhan, sedangkan gereja tidak pernah mengajarkan bagaimana
menggunakan yang 90%. Ada banyak pengertian yang sudah mengakar dihati kita
679 | B I B L E S U R V E Y
bahwa persembahan cukup dengan perpuluhan 10 % buat Tuhan, sisanya punya
saya!
Saya pernah mendengar cerita dari seorang ibu, yang sangat kecewa kepada
saudaranya yang menjadi majelis di suatu Gereja. Ketika ibu ini memohon belas
kasihan meminjam uang dari saudaranya, untuk membayar biaya rumah sakit
anaknya. Saudaranya ini menolak dengan alasan uang yang dia punya sekarang ini
untuk bayar perpuluhan di Gereja, karena ini adalah milik Tuhan maka saudaranya
itu tidak mau memberikannya dan lebih taat kepada ketentuan akan pembayaran
perpuluhan, maka dengan hati yang sedih dan kecewa Ibu ini keluar dari rumah
saudaranya dan mencari bantuan dari orang lain.
Apabila kita dihadapkan kepada kasus ini, apakah yang harus kita perbuat? Kalau
memberi pinjaman artinya tidak bayar perpuluhan. Jawabannya mari kita baca
contoh-contoh di Alkitab :
Perpuluhan tidak mempunyai arti apa-apa, di hadapan TUHAN, jika dilakukan
tanpa disertai dengan rasa keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan :
Matius 23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar,
tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan
belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan.:
Perpuluhan tidak mempunyai arti apa-apa, di hadapan TUHAN, jika tidak
dilakukan sikap rendah hati. Tuhan Yesus memberikan pengajaran yang baik
680 | B I B L E S U R V E Y
tentang orang farisi yang munafik dalam melakukan perpuluhan (perhatikan ayat
12) :
Lukas 18:9-14
18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan
memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi
dan yang lain pemungut cukai.
18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku
mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain,
bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti
pemungut cukai ini;
18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala
penghasilanku.
18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani
menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah,
kasihanilah aku orang berdosa ini.
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang
dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia
akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Tuhan Yesus memberikan rumusan yang jelas tentang Persembahan. Perpuluhan
bukan semata kewajiban yang hanya sekedar ditaati dalam memenuhi Hukum
Tuhan atau hanya sekedar rasa tanggung jawab untuk membayar. Persembahan
harus keluar dari kehendak hati yang rela dan suka cita
2 Korintus 9:7
681 | B I B L E S U R V E Y
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita.
Bandingkan dengan :
Ulangan 12:7,11
12:7 Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu
dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN,
Allahmu.
12:11 maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya
diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu,
yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu
dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu
nazarkan kepada TUHAN.
Ulangan 14:26
14:26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai
hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang
memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di
sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.
Maka Perpuluhan janganlah dianggap sebagai iuran yang memaksa setiap
anggota, atau sebagai hal seperti membayar pajak/ tax 10% . Kasih kepada Tuhan
dan sesama, kerelaan dan rasa suka cita lebih dari sekedar angka 10% , itulah
maksud Allah.
682 | B I B L E S U R V E Y
Bersambung……………….
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:27 pm
4. MAMON
Mamon berasal dari bahasa Aram “mamona” dan dalam bahasa Yunani disebut
“mamonas” yang berarti keuntungan atau kekayaan. Maka setiap orang yang
mencintai uang, dia sedang menyembah mamon.
Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
Lukas 16:11
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang
akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
683 | B I B L E S U R V E Y
4.A. CINTA AKAN MAMON
Banyak sekali umat Tuhan bahkan yang sudah menjadi pelayan Tuhan tergelincir
akan masalah ini, kita bahkan sering mendengar cerita buruk tentang banyak
hamba Tuhan besar yang tidak beres dalam masalah uang. Bayak orang
melakukan tindak kejahatan, merampok, mencuri, membunuh, menipu dan lain-
lain, semata-mata karena uang :
1 Timotius 6:10-19
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.
6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan,
ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang
kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang
benar di depan banyak saksi.
6:13 Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di
hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka
Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
6:14 Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada
saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang
penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.
6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam
terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang
manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
684 | B I B L E S U R V E Y
6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan
tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala
sesuatu untuk dinikmati.
6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan,
suka memberi dan membagi
6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik
bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
"akar segala kejahatan ialah cinta uang" Uang seringkali menjadi faktor utama
yang membuat orang mudah jatuh dalam dosa. Maka tidak heran kalau ada
banyak orang kristen yang sinis jika berbicara soal uang, katanya itu "duniawi".
Keinginan untuk menjadi kaya bisa membawa kita terjatuh ke dalam pencobaan,
dan lain sebagainya seperti ditulis di :
1 Timotius 6:9
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Paulus menjelaskan bahwa cinta akan uang bukan saja merupakan “akar
kejahatan” tetapi malah disebut oleh rasul Paulus bahwa “karena memburu
uanglah banyak orang telah menyimpang dari iman.”
4.B. PENYALAHGUNAAN UANG DALAM PELAYANAN
685 | B I B L E S U R V E Y
Tuhan memandang perlu akan pentingnya uang untuk pelayanan. Tetapi tidak
sedikit para pelayan Tuhan ini terjangkit penyakit “cinta uang” dan itu jahat
dimata Tuhan :
Roma 16:17-19
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada
terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima,
menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi
melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk
dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
16:19 Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku
bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa
yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
Sering sekali kita mendengar rumor tak sedap tentang hamba Tuhan yang
memasang tarif dalam pelayanannya, dan minta fasilitas ini dan itu, kadang ada
yang minta diberi akomodasi mewah, baru mereka mau datang melayani jemaat.
Tentang hamba-hamba Tuhan yang hidup bermewah-mewah hasil dari
penggalangan dana persembahan para jemaat. Kalau ada para hamba Tuhan yang
bersikap demikian, maka para hamba Tuhan harus belajar dan mengikuti teladan
Paulus dalam pelayanannya sebagai hamba Tuhan. Paulus tidak mempunyai
pamrih materi terhadap pelayanannya, tetapi dia juga tidak menentang jemaat
yang memberi.
686 | B I B L E S U R V E Y
Sikap paulus sangat jelas dalam tulisan suratnya 1 Korintus 9: 1-27 tentang hak
dan kewajiban rasul : Jemaat Korintus menyangsikan kerasulan Paulus ketika dia
tidak mau menerima bayaran dari mereka. Pada masa itu, di dunia Yunani-
Romawi, ada banyak guru agama dan filsuf yang menghidupi diri mereka sendiri
dari menerima bayaran, tetapi ada juga yang menghidupi diri mereka tanpa
menerima bayaran, khususnya para filsuf. Tindakan Paulus menolak bayaran
berarti menolak tunduk pada si pembayar. Hal ini menyebabkan Paulus dihujat.
Paulus membela dirinya dengan mengatakan bahwa kerasulannya itu terbukti dari
buah-buah yang dilihat dan dinikmati oleh jemaat di Korintus :
1 Korintus 9:1-2
9:1 Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat
Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?
9:2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah
rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.
Lebih lanjut, sebagai seorang rasul, Paulus memiliki sejumlah hak sebagaimana
rasul-rasul lainnya :
1 Korintus 9:4-5
9:4 Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam
perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara
Tuhan dan Kefas?
687 | B I B L E S U R V E Y
Paulus menyatakan bahwa dirinya berhak menerima bayaran dari jemaat Korintus
dengan berdasarkan:
Pikiran logis dan kebutuhan manusia :
1 Korintus 9:6-8
9:6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk
dibebaskan dari pekerjaan tangan?
9:7 Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri?
Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau
siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu
domba itu?
9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah
hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
Setiap hamba Tuhan yang melayani jemaat berhak mendapatkan upahnya :
1 Korintus 9:9-14
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus
mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu
pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik
dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihan
kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
688 | B I B L E S U R V E Y
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada
kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak
mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya
jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus
mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang
melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan
Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
Namun, Paulus menolak upah mereka karena ia tidak mau menjadi batu
sandungan dalam penginjilan.Karena bagi Paulus pemberitaan Injil adalah tugas;
Dan Injil yang dia beritakan memiliki makna lebih penting daripada upah yang
berhak diterimanya. Sikap Paulus tersebut semakin menjelaskan kepada kita
bahwa upah yang paling penting bagi Paulus adalah upah kebebasan untuk tidak
menerima upah demi Injil :
1 Korintus 9:9-15-18
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak
menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku
lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan
siapapun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk
memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku
tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang
aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut
689 | B I B L E S U R V E Y
kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang
ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh
memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku
sebagai pemberita Injil.
Pelayanan harus didasari dengan rasa cinta kepada Tuhan, bukan semata sebagai
sumber nafkah. Allah tahu apa yang baik untuk para hamba-hambaNya yang
melayani Dia. Betapa banyak yang menjadikan pelayanan itu sebagai lahan untuk
memperkaya diri? Tidaklah salah ketika seorang hamba Tuhan itu mendapatkan
berkat dalam pelayanannya dan menjadikan pelayanan sebagai sumber nafkah.
Mereka berhak mendapat gaji, mereka berhak menerima imbalan atas
pekerjaannya. Mereka harus hidup juga keluarganya dan itu pasti butuh biaya. Hal
ini dibenarkan oleh Tuhan. Yang salah adalah ketika kecintaan mereka kepada
uang lebih besar daripada kecintaannya kepada Tuhan. Dan menjadikan Mamon
berhala mereka. Allah tahu betul kebutuhan kita. Jadilah kita sebagai anak-anak
kesayanganNya, kita tidak akan pernah kekurangan. Melayani dengan kasih itu
yang terpenting. Jika kita sudah dipanggil untuk menjadi hamba Tuhan,
peliharalah itu sampai pada akhirnya. Kita renungkan ayat terakhir dari perinkop
hak dan kewajiban rasul :
1 Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
690 | B I B L E S U R V E Y
4.C. PENGHALANG DALAM MENCARI TUHAN
Cinta akan mamon menjadi penghalang dalam mencari Tuhan. Materi atau uang
dapat menolak Tuhan Yesus, perhatikan ayat 22 dan 23 : Harta bisa menjadi
penghalang untuk datang kepada Tuhan :
Matius 19:16-26
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik
apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa
yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam
hidup, turutilah segala perintah Allah."
19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri."
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi
yang masih kurang?"
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih,
sebab banyak hartanya.
19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
691 | B I B L E S U R V E Y
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui
lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata:
"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak
mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
4.D. HAMBA MAMON
Menjadi hamba uang sama dengan menjadi hamba mamon, dan itu bisa
menghalangi berkat yang sesungguhnya. Janganlah kawatir akan keuangan, Allah
setia akan janjiNya bahwa kita tidak akan kekurangan.
Ibrani 13:5
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang
ada padamu. Karena Allah telah berfirman:”Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Kasih, selalu menjadi faktor utama dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.
Allah selalu melihat kebenaran dalam hati kita apakah kita benar-benar
mencerminkan kasih Allah itu kepada sesama :
692 | B I B L E S U R V E Y
1 Yohanes 3:17
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita
kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
2 Korintus 8:7
Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, --dalam iman,
dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan
dalam kasihmu terhadap kami--demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam
pelayanan kasih ini.
4.E. MAMON TIDAK BISA MEMBELI KESELAMATAN
Harta dunia hanya bersifat sementara, seringkali masalah ‘harta duniawi’
menjerat pemiliknya sehingga ia melupakan bahwa harta itu adalah titipan Tuhan
yang seharusnya menjadi berkat bukan saja untuk dirinya sendiri namun juga
untuk sesama kita. Pada akhirnya harta tidak dibawa ketika manusia mati.
Lukas 16:19-31
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan
setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
16:20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan
borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
693 | B I B L E S U R V E Y
16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang
kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke
pangkuan Abraham.
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita
sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham,
dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus,
supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku,
sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima
segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.
Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak
terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka
yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau
menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka
dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat
penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi;
baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang
dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa
dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang
yang bangkit dari antara orang mati."
694 | B I B L E S U R V E Y
Apakah kekayaan selalu membawa malapetaka? Apakah orang kaya semua masuk
neraka? Tentu tidak. Abraham, Ishak, Ayub, Yusuf, semuanya orang-orang kaya,
ada banyak hamba Tuhan yang tertulis di Alkitab yang mempunyai kekayaan dan
mereka sungguh dikasihi Allah. Sampai akhir hidup mereka di dunia ini mereka
ada dalam keadaan yang kaya dan diberkati. Mereka tetap hidup dalam
kebenaran Allah sampai akhir hayatnya.
Marilah kita pelajari kembali contoh-contoh yang baik didalam pertobatan orang-
orang yang kaya di Alkitab dan langkah yang mereka ambil itu berkenan di hati
Tuhan :
Pertobatan Zakheus :
Lukas 19:1-10
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia
seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil
karena orang banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk
melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus,
segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
695 | B I B L E S U R V E Y
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia
menumpang di rumah orang berdosa."
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari
milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang
kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,
karena orang inipun anak Abraham.
19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."
Matius si pemungut cukai meninggalkan cintanya kepada mamon lalu mengikut
Tuhan Yesus. Barnabas menyerahkan tanahnya untuk dibagikan kepada
sesamanya yang berkurangan demikian juga teladan para pengikut Yesus pada
jemaat mula-mula :
Kisah Para Rasul 4:32-37
4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa,
dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah
miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah.
4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena
semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan
hasil penjualan itu mereka bawa
696 | B I B L E S U R V E Y
4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada
setiap orang sesuai dengan keperluannya.
4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya
anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya
di depan kaki rasul-rasul.
Dalam hidup ada yang lebih penting daripada uang dan harta, ada banyak hal yang
tidak bisa dibeli dengan uang. Kedamaian, sukacita, ketenangan, kasih, tidak bisa
dibeli dengan uang. Keselamatan Kekal dari Tuhan tidak bisa dibeli dengan uang,
tapi harus dibayar dengan iman percaya.
Efesus 1:7
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya
Mengetahui rahasia Allah akan kasihNya yang menghasilkan keselamatan kekal
adalah suatu kekayaan :
Kolose 2:2
supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka
memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia
Allah, yaitu Kristus.
697 | B I B L E S U R V E Y
Maka siapapun kita sekarang, dalam keadaan apapun sekarang ini. Kita adalah
orang-orang yang kaya, keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus sudah kita terima,
harta di Surga sudah menanti, Haleluya !
Bersambung……………
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:29 pm
5. MEMELIHARA BERKAT
“Allah hanya bisa mempercayai kita dengan materi
asalkan materi itu menjadi immateri (tidak penting) bagi kita”
Kita yakin bahwa kita diberkati Tuhan, Tuhan senantiasa memenuhi lumbung-
lumbung kita dan umat Tuhan tidak akan berkekurangan. Namun kita harus
melatih diri kita untuk senantiasa menjadi bendahara Tuhan yang baik.
Mempergunakan berkat keuangan dengan cermat, tidak boros dan suka berfoya-
698 | B I B L E S U R V E Y
foya. Ada sebagian orang beranggapan Allah kita Allah yang kaya maka kita tidak
perlu takut kekurangan, maka kita boleh membelanjakan uang kita dengan bebas.
Itu bukan yang dimaksud Tuhan Tentunya. Kita harus mengelola apa yang kita
punya, tetap bekerja, Allah menyukai pekerja yang giat dan membuatnya berhasil.
Ibrani. 6:7
Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang
menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang
mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
5.A. SETIA DALAM SEGALA PERKARA
Kita harus setia dalam segala perkara :
Lukas 16:10-15
16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-
perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak
benar juga dalam perkara-perkara besar.
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah
yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan
menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
699 | B I B L E S U R V E Y
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat
mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Setia dalam perkara kecil :
Kita harus setia dalam pekara kecil, setia memegang teguh ajaran Tuhan: di
rumah, di kantor, di sekolah, didalam pelayanan, dimanapun, sekecil apapun
tanggung jawab itu, lakukan dengan sungguh-sungguh. Allah bukan hanya senang
melihat kita diberkati tetapi Allah senang melihat kita tetap setia didalam
kelimpahan. Tahukah saudara bahwa lebih mudah setia kepada Tuhan pada waktu
kita susah dari pada waktu kelimpahan.
Setia dalam hal keuangan :
Allah selalu memperhatikan apapun yang kita lakukan, jika kita menerima berkat
dariNya, pergunakan berkat itu sebaik-baiknya. Kita masing-masing adalah
bendahara Allah, kelolalah berkat untuk kemuliaanNya. "Jadi, jikalau kamu tidak
setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan
kepadamu harta yang sesungguhnya?" ayat 11.
Alkitab jelas berkata: "Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang." Waktu uang
kita masih sedikit, kita mudah setia, memberi persembahan. Tetapi ketika waktu
700 | B I B L E S U R V E Y
uang kita banyak apakah engkau tetap setia memberikan persembahan dengan
benar?
Kita perhatikan ayat ke 12 “Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,
siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?”
Sebelum Allah memepercayakan kepada kita harta untuk kita. Allah akan menguji
kita, apakah kita bisa setia terhadap harta orang lain. Apakah kita tetap setia jika
kita dipercayai orang lain untuk mengelola atau dipercaya mengurus harta orang
lain.
Jadilah bendahara Tuhan yang baik, pelajarilah pengajaran “Perumpamaaan
tentang bendahara yang tidak jujur” :
Lukas 16:1-9
16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang
mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa
bendahara itu menghamburkan miliknya.
16:2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang
kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab
engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
16:3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat?
Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak
dapat, mengemis aku malu.
16:4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari
jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah
mereka.
701 | B I B L E S U R V E Y
16:5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya.
Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
16:6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu:
Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima
puluh tempayan.
16:7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab
orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu,
buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak
dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari
pada anak-anak terang.
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan
Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu
diterima di dalam kemah abadi."
Berkat Tuhanlah yang mencukupi kebutuhan kita, hidup bukan hanya makan dan
minum saja. Pengertian tentang kasih Allah akan membawa kita selalu
mensyukuri apa yang kita punya. Allah menjajikan kita hidup dalam berkat! Hal
yang besar ini tidak akan pernah datang sebelum kita bisa setia dengan hal yang
kecil. Marilah kita belajar dari cara hidup rasul Paulus :
Filipi 4:11-13
4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan.
4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala
hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku;
baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan
maupun dalam hal kekurangan.
702 | B I B L E S U R V E Y
4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.
5.C. MELAYANI TUHAN DENGAN HARTA KITA
Kita semua dipanggil Tuhan untuk melayaniNya, menjalankan pekerjaan untuk
kelebaran Kerajaan Tuhan, mencari jiwa-jiwa yang belum mengenal Kristus untuk
mendengar berita Injil, sehingga mereka juga akan memperoleh keselamatan
kekal. Pelayanan adalah wujud hormat kita kepada Tuhan :
Yohanes. 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di
situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati
Bapa.
Tidak semua orang dipanggil Tuhan untuk melayani Dia di dalam gereja untuk
berkothbah, menjadi diaken, usher, pelayanan musik gereja, bukan itu saja.
Pelayanan tidak harus aktif di dalam gereja. Pelayanan di luar gereja juga penting.
Tetapi pelayanan-pelayanan itu mempunyai tujuan yang sama yaitu : penginjilan
kepada orang yang belum mengenal Kristus dan pembangunan iman bagi para
pengikut Kristus dengan mengadakan hubungan/ relationship yang baik dengan
Allah.
703 | B I B L E S U R V E Y
Kita adalah satu tubuh, masing-masing anggota tubuh mempunyai fungsi yang
berbeda dan saling melengkapi :
Roma. 12:4
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak
semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
1 Kointus 12:12
Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala
anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
1 Korintus 12:14
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
Efesus 4:16
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu
oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Tentang perempuan-perempuan yang melayani Yesus :
Lukas 8:1-3
704 | B I B L E S U R V E Y
8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari
desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-
sama dengan Dia,
8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh
jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah
dibebaskan dari tujuh roh jahat,
8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain.
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Tidak semua orang terpanggil untuk berkotbah di mimbar saja, kalau semuanya
berkotbah, lalu siapakah yang menjadi saluran berkat materi untuk kepentingan
kelangsungan pelayanan yang rohani?. Allah melengkapi murid-muridnya dengan
tugas dan talenta yang beragam jenisnya, semuanya saling melengkapi : Ada yang
dijadikan sebagai orang yang diberkati di pekerjaannya sehingga bisa memberkati
gereja, ada yang berkotbah, ada yang jadi guru, ada yang menyanyi, ada yang
melayani kesehatan, dan lain lain. Semuanya adalah untuk kepentingan pelebaran
Kerajaan Surga.
Tuhan memandang perlu pelayanan harta, kita baca lagi ayat yang ke 3 :
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Perempuan-perempuan ini telah melakukan bagian tugasnya dengan baik. Karena
itulah yang mereka bisa. Tuhan menjadikan mereka kaya, dari kekayaan mereka
ini terjadi sesuatu berkat yang hebat dalam kegiatan penginjilan. Akan ada banyak
jiwa-jiwa baru yang terjaring dari pelayanan-pelayanan harta tersebut.
Lukas 10:2
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena
itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-
pekerja untuk tuaian itu.
705 | B I B L E S U R V E Y
Allah perlu kerja-sama dari manusia untuk melaksanakan tuaian yang besar,
sebuah panen raya. Bekerjalah untuk tuaian itu, Allah sudah melengkapi kita
masing-masing dengan bakat, talenta yang berbeda-beda. Suatu kemampuan
yang saling melengkapi untuk mengadakan panen raya, panen terhadap jiwa-jiwa
baru yang mengenal Kristus. Injil diberitakan seluruh penjuru dunia. Itu perlu
biaya besar!
Jadilah bendahara Tuhan yang baik, Tuhan sungguh memberkatimu :
Ulangan 12:7
Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan
seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN,
Allahmu
Maukah saudara menjadi saluran berkatNya? Bersiaplah menjadi kaya dan
berkatilah pekerjaan-pekerjaan untuk penginjilan dengan hartamu.
Jika saudara adalah seorang pegusaha, artis, pedagang, guru sekuler, dokter,
pemilik warung, pegawai di perusahaan, bahkan seorang ibu rumah tangga
sekalipun atau apapun profesi saudara. Lakukan pekerjaan-pekerjaan itu sebagai
pelayanan untuk Tuhan. Persembahkan / bagikan rejeki yang saudara punya untuk
pelayanan kepada Tuhan.
Bahkan bukan itu saja : Berprilaku baik dengan kasih terhadap rekan sekerja,
terhadap keluarga, terhadap siapapun, juga merupakan suatu pelayanan. Menjadi
contoh yang baik bagi bagi orang lain itu juga pelayanan. Itu juga adalah hartamu!
706 | B I B L E S U R V E Y
Dan pada akhirnya kita lulus dalam mentaati perintah Tuhan Yesus untuk
mengasihi :
Yohanes 13:34-35
13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling
mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus
saling mengasihi.
13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-
murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
5 D. KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG KAYA
Memiliki Tuhan Yesus dalam kehidupan kita adalah kekayaan kita yang terbesar.
Apakah kita punya belas kasihan kepada orang-orang yang miskin?
Mari kita baca kembali Lukas 16:19-21 (Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin) dan
memahaminya dalam perspektif yang lain :
Mengapa Allah begitu tidak senang terhadap orang kaya tersebut? Apakah karena
ia kaya?
707 | B I B L E S U R V E Y
Jika demikian, tentunya Allah juga tidak senang terhadap ; Abraham, Ishak, dan
Yakub. Mereka semua orang-orang yang kaya. Rasul Paulus juga memiliki begitu
banyak uang sehingga Gubernur Kaisarea megharapkan uang sogokan dari dia
(Kisah Para Rasul 24:26). Kekayaan-kekayaan tersebut bukanlah kekayaan yang
dimaksud Tuhan.
Apakah Allah membenci orang kaya tersebut karena pakaiannya yang bagus?
Tentu tidak. Jikalau begitu, Allah tentu tidak akan senang terhadap Yesus. Karena
Yesus mengenakan pakaian yang bagus sehingga para tentara mengadakan
undian untuk jubahNya pada saat Yesus disalib.
Apakah Allah membenci orang-orang kaya karena mereka makan makanan yang
enak-enak? Tentu tidak. Yesus melayani pembakaran ikan bagi murid-muridNya,
dan Ia sering duduk-duduk menikmati persekutuan yang disertai dengan
makanan.
Tetapi kita melihat bawa orang kaya ini punya satu masalah : Orang kaya tersebut
tidak punya belas kasihan. Ia bahkan tidak memperhatikan orang-orang yang
mengemis.
Kita adalah orang-orang yang kaya, kita adalah umat yang diberkati. Kita
mendapatkan karunia berkat yang hebat :
Efesus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah
mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
708 | B I B L E S U R V E Y
Efesus 1:18b
betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Yohanes 10:10b
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan.
Sebagai orang yang kaya, kita memiliki pakaian yang indah :
• Jubah kebenaran (Yesaya 61:10)
• Pakaian Pujian (Yesaya 61:3)
• Kain lenan yang halus yang berkilau-kialauan dan yang putih bersih”
(Wahyu 19:8 )
• Lebih jauh lagi, kita mengenakan pakaian perlengkapan rohani (Efesus
6:12-18 )
Kita juga menikmati makanan yang baik, mengadakan pesta atas Firman Allah
yang menjadi “manna” rohani kita.
Kita sebagai orang yang kaya, harus menyampaikan suatu pesan mengenai
peringatan kepada suatu gereja bahwa kita ini sedang menikmati kekayaan di
dalam Kristus. Apakah bahayanya jika sikap kita egois dengan melahap habis
kebaikan Allah hanya bagi kita sendiri, menikmati kebaikan Allah untuk diri
sendiri.
709 | B I B L E S U R V E Y
Didalam keadaan kita yang berkelimpahan ini, kita bahkan tidak memperhatikan
pengemis rohani yang ada di pintu gerbang kita. Apakah orang kaya yang ada di
dalam Lukas 16 itu menjadi suatu gambaran dari sebuah gereja yang melalap
habis ketertarikannya terhadap diri-sendiri. Aktivitas-aktivitas yang hanya
berpusatkan pada diri sendiri, dan berkat-berkat internal?
Kita semua dipanggil untuk memberikan perhatian kepada mereka yang belum
mengenal Kristus. Hal itu akan menekankan kita untuk tidak menjadi orang-orang
yang hanya memperhatikan diri sendiri, tetapi menjadi orang-orang yang
memperhatikan kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar kita. Beritakanlah
kekayaan yang didalam Injil itu. Bagikan kekayaan surga untuk membawa orang-
orang yang belum percaya itu kepada Yesus. Dan mengajak mereka menikmati
kekayaan rohani. Injil diberitakan kepada semua orang!
Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman."
Good health, good humor and good sense,
No man is poor with his defense
710 | B I B L E S U R V E Y
KEMAKMURAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makmur adalah [1] banyak hasil; [2]
banyak penduduk dan sejahtera; [3] serba kecukupan, tidak kekurangan;
sedangkan kemakmuran berarti keadaan makmur. Padanan kata makmur dalam
bahasa Inggris adalah prosperous, densely populated, lively, abundant; sedangkan
kemakmuran adalah prosperity.
King James Version menerjemahkan prosperity dari kata Ibrani TÕV, SYÂLÕM,
TSALAKH, dan dari akat kata hls, syin lamed-he, SYALAH, seperti SYELEV, SYALVÂH,
dan SYALEV
1. TÕV, tet-vav-bet,
Secara konseptual bermakna hal-hal yang baik, keuntungan, kemakmuran,
kebahagiaan.
* Ulangan 23:6,
"Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan
kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya." –
"LO'-TIDROSY SYELOMÂM VETOVÂTÂM KOL-YÂMEYKHA LE'OLÂM" –
"Thou shalt not seek their peace nor their prosperity all thy days for ever."
711 | B I B L E S U R V E Y
2. SYÂLÕM, syin-lamed-vav-mem,
Sering diterjemahkan dengan damai sejahtera namun makna secara konseptual
adalah lengkap, utuh, selamat, damai.
* Ayub 15:21,
"Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya, pada masa damai ia didatangi
perusak." –
"QOL-PEKHÂDÏM BE'ÂZNÂV BASYÂLOM SYODÊD YEVO'ENU" –
"A dreadful sound is in his ears: in prosperity the destroyer shall come upon him."
3. SYELEV atau SYALEV, syin-lamed-vav,
Berasal dari kata hls, syin-lamed-he, syalah, senang, selamat, bahagia, beristirahat
dengan tenang.
* Mazmur 30:6,
"Dalam kesenanganku aku berkata: 'Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!'" –
712 | B I B L E S U R V E Y
"VA'ANÏ 'ÂMARTÏ VESYALVÏ BAL-'EMOT LE'OLÂM" –
" And in my prosperity I said, I shall never be moved."
4. TSALAKH, tsadeh-lamed-khet,
Bermakna mujur, ada kemajuan, berhasil, menguntungkan, makmur
* Mazmur 118:25,
"Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!"
–
"'ÂNÂ' YEHOVÂH HOSYÏ'ÂH NÂ' 'ÂNÂ' YEHOVÂH HATSLÏKHÂH NÂ'" –
"Save now, I beseech thee, O LORD: O LORD, I beseech thee, send now
prosperity."
5. SYALVÂH, syin-lamed-vav-he,
Kemakmuran, kedamaian, kesentosaan, ketenteraman, kelimpahan.
713 | B I B L E S U R V E Y
* Mazmur 122:7,
"Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam
purimu!" –
"YEHÏ-SYÂLOM BEKHÊYLÊKH SYALVÂH BE'ARMENOTÂYIKH" –
"Peace be within thy walls, and prosperity within thy palaces."
Makna kemakmuran secara keseluruhan digambarkan dalam ayat ini:
* Yeremia 49:31,
"Bersiaplah, majulah melawan bangsa yang hidup sentosa, yang diam dengan
aman tenteram, demikianlah firman TUHAN, dan yang tidak punya pintu gerbang
atau palang, dan yang tinggal tersendiri!" –
"QUMU 'ALU 'EL-GOY SYELÊV YOSYÊV LÂVETAKH NE'UM-YEHOVÂH LO'-
DELÂTAYIM VELO'-VERÏAKH LO BÂDÂD YISYKONU"
Memiliki kekayaan berlimpah bukanlah dosa bahkan merupakan tanda diberkati
Allah.
* Pengkhotbah 5:19,
714 | B I B L E S U R V E Y
"Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk
menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih
payahnya—juga itupun karunia Allah." –
"GAM KOL-HÂ'ÂDÂM 'ASYER NÂTAN-LO HÂ'ELOHÏM 'OSYER UNEKHÂSÏM
VEHISYLÏTO LE'EKHOL MIMENU VELÂSÊ'T 'ET-KHELQO VELISMOAKH BA'AMÂLO
ZOH MATAT 'ELOHÏM HÏ'"
Ajaran bahwa orang miskin diberkati dan orang kaya dikutuk seperti ayat di
bawah ini, tidaklah berarti bahwa kekayaan itu tidak disetujui, melainkan
memberikan kenyataan konkrit antara murid-murid Yesus dengan yang
menganiaya mereka. Perhatikan kata ganti diri umin-humin dan umwn-humôn
yang jamak dalam Lukas 6:24 di bawah ini.
* Lukas 6:20,
"Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: 'Berbahagialah, hai kamu
yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.'"
kai autos eparas tous ophthalmous autou eis tous mathêtas autou elegen
makarioi hoi ptôkhoi hoti humetera estin hê basileia tou theou
* Lukas 6:24,
"Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu
telah memperoleh penghiburanmu."
plên ouai humin tois plousiois hoti apekhete tên paraklêsin humôn
715 | B I B L E S U R V E Y
Allah yang membuat orang kaya dan miskin (Mazmur 22:2), meskipun menjadi
kaya bukanlah dosa namun sangat berbahaya dan sering mempengaruhi
keselamatan seseorang (Matius 19:23). Orang muda yang kaya dalam Lukas
18:22-23 adalah salah satu contoh, oleh karena itu seringkali ditemukan ayat-ayat
yang memperingati orang-orang kaya (1 Timotius 6:17, Yakobus 1:10-11, 5:1, dan
lain-lain). Ada pula contoh-contoh bagaimana orang kaya mendapat tempat yang
baik di dalam Alkitab seperti Nikodemus, Yusuf dari Arimatea, dan Zakheus,
bahkan diperkirakan Yakobus dan Yohanes adalah anak orang berada karena
mereka memiliki orang-orang upahan (Markus 1:20).
Kekayaan sejati bagi orang Kristen terdiri atas iman dan kasih yang dinyatakan
dalam penyangkalan diri dan hal mengikut Yesus (1 Korintus 13:4-7; Filipi 2:3-5).
Orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang telah memperoleh
kemerdekaan dari perkara-perkara dunia oleh kepercayaan bahwa Allah adalah
Bapa mereka dan bahwa Ia tidak akan meninggalkan mereka (2 Korintus 9:8; Filipi
4:19; Ibrani 13:5-6).
Jakarta, July 2003
Sumber : Yohannes/ Biblika
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
716 | B I B L E S U R V E Y
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:32 pm
TEOLOGI KEMAKMURAN
Saat masih kecil dan mengikuti Sekolah Minggu, kami diajarkan sebuah nyanyian
"Biar saya miskin di sini, tapi kaya di surga". Belakangan ada pendeta yang protes
bahwa nyanyian itu tidak cocok, bahkan salah besar karena orang Kristen
bukanlah orang yang miskin di dunia karena memiliki Bapa yang kaya di surga.
Benarkah demikian?
Barangkali ayat di bawah ini dapat direnungkan, 1 Timotius 6:6-10
6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
estin de porismos megas hê eusebeia meta autarkeias
Keuntungan dalam bahasa Yunani adalah porismos, bermakna untung yang baik,
yaitu suatu sumber keuntungan atau jalan keuntungan. Secara paradoks
kesalehan itu dikatakan adalah sumber besar dari keuntungan, tapi bukan dalam
arti kemewahan materi, dan hanya apabila disertai rasa cukup (autarkeia). Kata
Yunaninya berarti mampu mencukupi keperluan sendiri. Itu melukiskan
ketidaktergantungan pada keadaan yang bergonta-ganti.
717 | B I B L E S U R V E Y
* Filipi 4:11,
"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan."
oukh hoti kath husterêsin legô egô gar emathon en hois eimi autarkês einai
7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat
membawa apa-apa ke luar
ouden gar eisênegkamen eis ton kosmon dêlon hoti oude exenegkein ti
dunametha
Uraian-uraian dari ayat ini menguatkan sikap yang tercantum pada bagian
mengenai hal-hal material; kepentingan hal-hal ini adalah nomor dua dan fana,
dan bukan bagian dari pribadi orang yang benar, dan tidak dibawa ke kehidupan
di balik kehidupan sekarang.
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
ekhontes de diatrophas kai skepasmata toutois arkesthêsometha
Ini bukanlah nasehat, tapi mirip kepada pernyataan dogmatis, bahwa ini adalah
jalan untuk kepuasan yang sebenarnya, hal mana berbeda dengan mengarahkan
pikiran pada pencapaian kemewahan.
9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
718 | B I B L E S U R V E Y
hoi de boulomenoi ploutein empiptousin eis peirasmon kai pagida kai epithumias
pollas anoêtous kai blaberas haitines buthizousin tous anthrôpous eis olethron kai
apôleian
Ungkapan hampa dan yang mencelakakan ( anoêtous kai blaberas, harfiah bodoh
dan nafsu yang menyakitkan) yaitu nafsu yang berkobar-kobar, yang dua kali
dicela sebagai hampa ( bodoh, tidak bijaksana) secara negatif dan mencelakakan
secara positif.
10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.
rhiza gar pantôn tôn kakôn estin hê philarguria hês tines oregomenoi
apeplanêthêsan apo tês pisteôs kai heautous periepeiran odunais pollais
Kesibukan pikiran untuk menjadi kaya dan upaya maksimal sebagai akibat dalam
pengejaran kekayaan itu, kedua-duanya berakhir pada kerugian secara negatif
(disesatkan dari iman) dan kehancuran secara positif. [ðððð]
Sumber : Yohannes/Biblika
719 | B I B L E S U R V E Y
Kesembuhan-1
I. Apakah Allah mau engkau disembuhkan?
II. Firman “Kesembuhan”
III. Prinsip Pujian
IV. Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat
V. Dari manakah datangnya penyakit?
VI.Mengapa doa kita tidak dijawab?
I. Apakah Allah mau engkau disembuhkan?
Kami banyak menerima permohonan doa yang telah dijawab dan doa yang
dijawab dan kami sungguh bersuka cita dengan orang-orang yang sembuh oleh
bilur-bilur Yesus “ Ini sungguh indah bahwa aku yang sakit dan sungguh heran
bahwa Yesus sangat peduli untuk menyembuhkanku”. Apakah kesembuhan dari
Tuhan akan menyertai selama hidupku?
Sebuah pertanyaan yang bagus, saya ingin menjawabnya dengan Firman Tuhan.
1. Iman sangat menentukan
2. Firman Allah : Pernyataan akan kehendak Allah
3. Berserah kepada Roh Allah yang Kudus
4. Pernyataan Firman Allah yang jelas
720 | B I B L E S U R V E Y
5. Kitab Mazmur
6. Yesus
7. Kuasa kesembuhan Yesus tidak diperuntukkan kepada diri sendiri
8. Kesediaan Yesus untuk menyembuhkan
9. Kata “Bersedia”
10. Penyakit di Surga
1. Iman sangat menentukan
Dalam setiap langkah kita, kita memerlukan Iman. Kalau aku tidak punya iman
bahwa kursi ini mampu menahan aku duduk, aku tidak akan duduk di kursi itu,
karena konsekwensinya aku bisa terjengkang dan jatuh, maka aku akan memilih
berdiri saja kalau tidak ada kursi lain. Hal ini sama dengan kebenaran bahwa, jika
kita tidak mempunyai iman kepada Allah, Allah tidak bisa memberkati kita.
Yakobus 1 :6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-
ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu
dari Tuhan.
721 | B I B L E S U R V E Y
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa
Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Apakah Allah ingin menyembuhkan aku? “Kalau demikian, aku mau menaruh
iman kepadaNya”. Kebenarannya adalah bahwa kita tidak bisa punya iman
dalam mendapatkan sesuatu dari Tuhan kalau kalau kita tidak mengetahui itu
kehendakNya. Apakah kesembuhan dari Allah akan bisa kita terima?
2. Firman Allah : Pernyataan akan kehendak Allah
Untuk mengetahui kehendak Allah, kita harus mempelajari Alkitab dimana
didalamnya, karakter Allah bisa diungkapkan didalam suatu kebenaran.
Kebenaran Allah dapat ditemukan.
Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman itu perlu ditumbuhkan dalam Firman Tuhan. Kita tidak bisa tergantung
kepada orang lain, kita tidak bisa tergantung kepada pendeta kita, kita tidak bisa
722 | B I B L E S U R V E Y
tergantung kepada Gereja. Kita hanya bisa bergantung kepada Firman yang bisa
mengungkapkan suatu kebenaran.
Firman Tuhan menjamin, seperti dalam Bilangan 23:19
“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia
menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan
tidak menepatinya?”
Tuhan tidak akan berbohong, ini adalah satu-satunya hal yang Tuhan tidak bisa
lakukan, karena berbohong bukanlah sifat Tuhan.
Raja Salomo mengatakan bahwa 1 Raja-raja 8:56
"Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel
tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-
Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak
dipenuhi.
Kita bisa mempercayai Firman Allah, ini adalah satu-satunya sumber yang tidak
dapat berbohong kepada kita. Mazmur 119:89
Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.
3. Berserah kepada Roh Allah yang Kudus
723 | B I B L E S U R V E Y
Kita bisa bertanya secara jelas tentang apapun kepada Allah, ini sudah dijanjikan
Allah melalui FirmanNya. Kalau ada sesuatu yang tidak pernah tertulis didalam
Alkitab, kita harus berserah kepada RohNya yang Kudus. Yohanes 16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Roh Kudus tidak akan bertolak belakang dengan apapun yang difirmankanNya.
Berserah kepada Tuhan akan membawa kita kepada Berkat. Amsal 3:5-6
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri.
3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu
4. Pernyataan Firman Allah yang jelas
Ada beberapa pernyataan yang tertulis jelas didalam Alkitab :
a. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah terhadap keselamatan seseorang : 1
Timotius 2:3-4 Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,
yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh
pengetahuan akan kebenaran.
724 | B I B L E S U R V E Y
b. Kita tidak perlu mengetahui kehendak Allah tentang babtisan air, Kisah
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-
masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
c. Kita tidak perlu tahu Kehendak Allah mengenai babtisan Roh Kudus. Kisah
2:38-39 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-
masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji
itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang
akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
d. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah kapan kita harus berdoa. 1
Thesalonika 5:17 “Tetaplah berdoa”
e. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah, apakah kita perlu belajar Firman
Allah. 2 Timotius 2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai
seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan
perkataan kebenaran itu.
f. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah kapan kita harus hidup dalam
moralitas orang percaya. 1 Tesalonika 5:22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis
kejahatan
Tetapi apakah Allah menghendaki Kesembuhan?
725 | B I B L E S U R V E Y
5. Kitab Mazmur
Dalam Kitab Mazmur kita dapat mengetahui bahwa Tuhan peduli dengan sakit-
penyakit.
Mazmur 103: 2-3
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang
mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
“Penyakit” dalam bahasa Ibrani adalah “tachaluw” artinya sakit di badan,
penyakit.
6. Yesus
Apa yang menakjubkan dalam diri Yesus dalam pelayanannya di dunia, adalah
bahwa Dia tidak pernah menolak menyembuhkan siapapun. Yesus tidak pernah
berpaling dan mengatakan bahwa Allah tidak menghendaki untuk
menyembuhkan seseorang. Yesus tidak juga mengatakan terhadap orang yang
sakit bahwa dia memang seharusnya sakit, maka dengan itu dia bisa mengalami
kebenaran spiritual. Yesus tidak pernah mengatakan kepada orang yang sakit
bahwa dia akan disembuhkan kalau dia ada di Surga, tidak pernah sekalipun!
726 | B I B L E S U R V E Y
Kesembuhan adalah suatu prioritas dalam pelayanan Yesus. Yesus mengabarkan
keselamatan yang disertai dengan pelayanan kesembuhan. Saat ini banyak
pendeta-pendeta yang tidak setuju kepada Pelayanan Kesembuhan Yesus, bahwa
Yesus tetap ada dalam pelayanan kesembuhan pada orang-orang sakit yang
dibawa kepadaNya. Bahwa Yesus tidak pernah istirahat dalam pelayanan
kesembuhan.
Matius 12:13-15
12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia
mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti
tangannya yang lain.
12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh
Dia.
12:15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-
15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Matius 14: 35-36
14:35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka
memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa
kepada-Nya.
14:36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya.
Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Yesus selalu bersedia menyembuhkan, Lukas 4:40
727 | B I B L E S U R V E Y
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang
sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-
Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Kita mengetahui bahwa Injil menuliskan banyak bahwa Yesus sangat peduli untuk
menyembuhkan, Yesus menyembuhkan orang-orang yang sakit.
Lukas 6:19
Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang
keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Kisah 10:38
yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh
Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan
menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Matius 4:23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan di antara bangsa itu.
7. Kuasa kesembuhan Yesus tidak diperuntukkan kepada diri sendiri
728 | B I B L E S U R V E Y
Dengan jelas bahwa Yesus memberikan otoritas kepada murid-muridnya untuk
menyembuhkan orang lain :
Matius 10:1
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka
untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala
kelemahan.
Kuasa kesembuhan ini tidak juga hanya diperuntukkan kepada murid-murid Yesus
saja :
Lukas 10: 1-2,9
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu -
mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang
hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada
mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Kuasa kesembuhan ini dibelikan kepada semua orang-orang percaya,
Markus 16:17-18
729 | B I B L E S U R V E Y
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-
bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas
orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Setelah Yesus bangkit dan kembali ke Surga, murid-murid Yesus melanjutkan
pelayanan kesembuhan :
Kisah 5:15-16
5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan
membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat,
setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.
5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-
duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu
roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
Yesus mengajarkan kepada kita secara jelas, bahwa pelayanan kesembuhan harus
diteruskan!
8. Kesediaan Yesus untuk menyembuhkan
730 | B I B L E S U R V E Y
Banyak ayat-ayat dalam Firman Tuhan yang mengungkapkan Jelas bahwa Yesus
bersedia menyembuhkan orang sakit. Di dalam Alkitab hanya ada satu orang kusta
yang bertanya tentang kesediaan Yesus untuk menyembuhkan.
Matius 8:2-4
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah
Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku
mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal
ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan
persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi
mereka."
Apakah Yesus bersedia menyembuhkan engkau?
“Aku bersedia”,
titik.
9. Kata “Bersedia”
Penggunaan kata “bersedia” dalam kesembuhan adalah memberikan bukti
bahwa Allah memang mau menyembuhkan. Kita lihat lagi dalam konteks
keselamatan seperti juga dalam konteks kesembuhan.
731 | B I B L E S U R V E Y
Kisah 2: 21
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Markus 16:18
mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka
tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,
dan orang itu akan sembuh."
Yakobus 5:14-16
5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para
penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan
minyak dalam nama Tuhan.
5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan
akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan
diampuni.
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,
supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat
besar kuasanya.
Apakah anda perlu bukti lagi? Allah bersedia menyembuhkan kita. Yesus mati di
Kalvari supaya kita dapat berjalan dengan sempurna, dan mengalami kesehatan
yang ajaib.
1 Petrus 2:24
732 | B I B L E S U R V E Y
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.
10. Penyakit di Surga
Perhatikan berapa banyak penyakit akan ada di Surga :
Wahyu 21:3-4
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah
, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama
dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah
mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,
sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Apabila anda sangat sengsara saat ini, pandanglah Sang Juru Selamat. Dia mau
supaya engkau sembuh. Dia menjamin kesembuhanmu yang total di Surga.
Percaya saja kepada Yesus, bahwa Dia bisa menyembuhkan engkau saat ini.
bersambung..................
733 | B I B L E S U R V E Y
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 11:48 am
II Firman “Kesembuhan”
Apakah engkau mau sembuh? Ijinkan saya untuk mengajak anda mengucapkan
Firman tentang kesembuhan, yang dilakukan tiap-tiap hari. Apabila anda punya
waktu ambil satu atau dua ayat dan ucapkanlah dalam doa, oh Tuhan sungguh
mengasihi engkau sahabatku
FIRMAN ALLAH TENTANG KESEMBUHAN
1. Keluaran 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan
suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan
memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun,
yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang
menyembuhkan engkau."
2. Keluaran 23:25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu;
maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan
menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
734 | B I B L E S U R V E Y
3. Ulangan 7:14,15 Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa:
tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di
antara hewanmu. TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan
tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya
kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci
engkau.
4. Ulangan 30:19,20 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap
kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat
dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan
berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk
tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."
5. 1 Raja-Raja 8:56 "Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian
kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik,
yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada
satupun yang tidak dipenuhi.
6. Mazmur 91:9,10 Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang
Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan
menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
7. Mazmur 91:14-16 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan
meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia
berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam
kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur
735 | B I B L E S U R V E Y
akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari
pada-Ku."
8. Mazmur 103:1-5 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya
yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah
lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang
menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang
kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang
memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru
seperti pada burung rajawali.
9. Mazmur 107:19-20 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam
kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya
mereka dari liang kubur
10. Mazmur 118:17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
11. Amsal 4:20-24 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah
telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu,
simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka
yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari
padamu.
736 | B I B L E S U R V E Y
12. Yesaya 41:10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah
bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.
13. Yesaya 53:4-5 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh.
14. Yeremia 1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab
Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
15. Yeremia 30:17 Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku
akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah
menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorangpun
menanyakannya.
16. Yoel 3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau
pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku
ini pahlawan!"
17. Nahum 1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi
sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!
737 | B I B L E S U R V E Y
18. Matius 8:2-3 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu
sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat
mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari
pada kustanya.
19. Matius 8:16-17 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang
yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan
menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul
kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
20. Matius 18:18-19 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu
ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan
terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di
dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan
oleh Bapa-Ku yang di sorga.
21. Matius 21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat
berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu
berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu
akan terjadi.
22. Markus 11:22-24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal
tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan
terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa
738 | B I B L E S U R V E Y
saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya,
maka hal itu akan diberikan kepadamu.
23. Markus 16:14-18 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang
itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan
hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah
melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah
ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya
dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir
setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang
baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum
racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan
tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
24. Roma 4:16-22 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya
merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan
Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga
bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita
semua, -- seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak
bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang
menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang
tidak ada menjadi ada. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun
Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,
menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah
sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara
telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena
ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang
telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
739 | B I B L E S U R V E Y
25. Roma 8:2-6 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam
Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin
dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh
Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa
dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman
atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita,
yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup
menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup
menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah
maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
26. Roma 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus
Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu
oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
27. 2 Korintus 10:3-5 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak
berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup
untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk
menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus,
28. Galatia 3:13-14 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang
yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di
dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman
kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
740 | B I B L E S U R V E Y
29. Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah
keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
30. Efesus 6:10-17 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam
kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita
bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata
Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan
tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap,
berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan
pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat
memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong
keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
31. Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
32. Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui
segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
33. 2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
741 | B I B L E S U R V E Y
34. Ibrani 10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang
pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
35. Ibrani 10:35-36 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu,
karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya
sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan
itu.
36. Ibrani 11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk
menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap
Dia, yang memberikan janji itu setia.
37. Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan
sampai selama-lamanya.
38. Yakobus 5:14-16 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia
memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta
mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman
akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika
ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah
kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa
orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
39. 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di
kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
742 | B I B L E S U R V E Y
40. 1 Yohanes 3:21-22 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak
menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita
menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
41. 1 Yohanes 5:14-15 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu
bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya
menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja
yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala
sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
42. 3 Yohanes 2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-
baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik
saja.
43. Wahyu 12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan
oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka
sampai ke dalam maut.
Bersambung..................
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
743 | B I B L E S U R V E Y
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 11:49 am
III. Prinsip Pujian
Pernahkan anda merasa takut? Saat demikian, apakah yang anda lakukan? Apakah
anda pernah merasa kawatir? Kawatir akan masa depan? Apakah pernah
menghadapi problem yang dasyat dan tidak tahu harus berbuat bagaimana?
Bagaimana dengan menghadapi penderitaan hebat yang sepertinya tidak pernah
selesai? Apakah ada obat yang dapat membantu kita berjuang malawan semua
ini?
Tentu saja ada! Kenapa tidak memuji Tuhan dengan Nyanyian?
“tapi……” anda bertanya, bisakah itu membantuku dalam menghadapi semua
problem ini?
Kita sering lupa bahwa kita hidup dalam 2 dimensi yang berbeda; dimensi yang
dapat kita lihat dan dimensi yang tidak dapat kita lihat - sebuah dimensi yang
kekal.
“tetapi apakah itu tertulis dalam Alkitab?”
Efesus 6:12
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-
penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
744 | B I B L E S U R V E Y
Wow! Apakah ini maksudnya ada banyak penguasa yang mencoba untuk
membuat kita takut dengan hal-hal yang besar yang menghambat kehidupan kita?
Tentu saja, Hanya kuasa Allah yang mampu melawan penguasa-penguasa itu.
Yang paling efektif dalam berjuang melawan hal tersebut adalah Berjuangan
dengan menaruh iman kepada Allah dan melalui Pujian dengan dan penyembahan
kepada Allah. Principnya adalah sederhana sekali : “ketika kita memuji Allah,
roh-roh jahat tidak dapat bertahan, mereka akan lari meninggalkan kita. Kita
mengundang kuasa Roh Kudus dan meyakinkan kita untuk menghilangkan rasa
tidak aman dan bahaya yang kita hadapi.
Yakobus 4:7-8
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari
padamu!
4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah
tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang
mendua hati!
Tom White, Seorang Direktur dari The Voice of Martyr mempunyai pengalaman
ini. Ketika dia ditangkap oleh pemerintah Kuba pada 27 Mei, 1979 saat itu
Pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di sebuah jalan tol setelah
dia mengedrop buku-buku Kristen di Kuba. Aparat Kuba yang menangkapnya ini
sangat tidak suka dengan apa yang dilakukan White ini, dan mencoba membuat
dia putus asa dengan memasukkannya kedalam sebuah ruangan pendingin yang
gelap. ruangan pendingin itu sangat dingin sekali dan disekelilingnya berjatuhan
butiran2 es yang membuat ruangan itu semakin dingin.
745 | B I B L E S U R V E Y
Dia mulai takut, dia mencoba untuk menghangatkan diri, namun keadaan justru
semakin dingin waktu demi waktu. Dia mencoba membungkuk dan menekuk
badannya seperti posisi bayi yang masih janin di sudut ruangan pendingin itu
ditekuknya erat-erat badannya supaya tidak ada udara dingin masuk ketubuhnya,
kemudian tangannya dimasukkan kedalam bajunya. Dan itu hanya bertahan
beberapa menit saja, dan suasana dingin semakin tidak bisa ditolelir oleh
tubuhnya, kemudia dia mencoba untuk menggoyang-goyangkan badannya
Ternyata posisi yang paling nyaman dalam suasana itu adalah bersandar saja di
dinding ruang pendingin itu. Tadinya Keadaan itu sungguh membuat dia membuat
panik, lalu mulai dia ingat kenapa dia dipenjara, dan dia sadar bahwa dia telah
menghadapi penganiayaan ini dengan cara yang salah. Lalu dia mengundang Roh
Allah untuk datang dan tinggal bersamanya, mulailah dia memuji-muji Tuhan
dengan menyanyikan semua lagu-lagu pujian yang dia tahu dengan suara yang
keras. Para penjaga menjadi heran dan bingung, karena setiap kali mereka
mengecek apa yang dilakukan White ini, selalu dia bernyanyi-nyanyi.
Ketika penjaga ini bertanya “bagaimana bisa kamu bernyanyi dalam keadaan
seperti ini” White menjawab “karena aku mencintai Yesus”. Kemudian para
penjaga itu berkata “kalau kamu mencintai Yesus, berhentilah menyanyi!”
Tetapi White tidak mau berhenti menyanyi dan terus menerus memuji Tuhan, dan
pada saat dia menyanyi, dia tidak merasa dingin lagi. Faktanya ruangan dingin itu
tidak membuat dia susah. Tuhan sungguh melepaskannya dari udara dingin
mencekam di ruangan itu.
Memuji Tuhan dengan nyanyian itu sangat efektif, sahabatku. Cobalah. Nanyikan
dengan sungguh dengan kasih dan arahkan ke Bapa di Surga, engkau akan
mendapati bahwa hal ini sungguh dapat mengubah segala perasaan didalam
situasi yang menekanmu. Tuhan kita sungguh ajaib.
746 | B I B L E S U R V E Y
Sekarang, saya ingin menjelaskan keefektifan memuji Tuhan dengan FirmanNya,
ada banyak sekali ayat yang bisa dipilih. Ketika Paulus dan Silas di penjara, ketika
Daud mengalami masalah, dan lain-lain. Tetapi saya ingin menggaris bawahi
Firman Tuhan yang kurang dikenal di dunia barat. Ayatnya ada di 2 Tawarikh 20:1-
27. Kita lihat ketika Yosafat raja Yehuda, tidak seperti pendahulu/
nenekmoyangnya, dia adalah seorang raja yang baik yang mempunyai hubungan
erat dengan Tuhannya. Menjadi sosok orang percaya tidak berati selalu terhindar
dari masalah! Orang Moab dan Amon bersama pasukan Meunim mencoba untuk
mengalahkan Yehuda. Mereka ini adalah pasukan yang hebat jumlahnya dan tidak
sebanding dengan pasukan Yehuda. Melihat hal ini tentu saja bangsa Yehuda
merasa takut dan pati akan dengan mudah dikuasai musuh.
Saya suka bahwa Yosafat akhirnya berdoa : 2 Tawarikh 20:12
Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak
mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang
menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami
tertuju kepada-Mu."
Dengan kata lain, Yosafat mengatakan bahwa “mata kami tertuju kepadaMU
Tuhan, aku menyerahkan masalahku, karena masalah ini adalah untuk ukuran
Tuhan! Secara manusiawi ini tidak ada solusinya, hanya Engkau yang punya
solusinya!”
Segeralah Roh Allah hadir melalui Yahaziel dan dia menubuatkan : 2 Tawarikh
20:15-17 :
20:15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan
tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut
dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang
melainkan Allah.
747 | B I B L E S U R V E Y
20:16 Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki
pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka
padang gurun Yeruel.
20:17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan
Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN
memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut.
Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
Mudah diucapkan daripada dilakukan, betul? Tentu saja kita tahu kita tidak usah
takut untuk menghadapi masalah, karena kita tahu bahwa “Pertempuran itu
bukan untukmu, tetapi milik Tuhan”, tetapi kita sering lupa siapa partner kita
ketika kita ini menjadi orang Kristen. Allah adalah Bapa kita, kenapa Dia harus
enggan untuk menolong anaknya?
Anda tidak perlu berperang dalam pertempuran. “Orang2 Yehuda menerima
jaminan dari Allah bahwa mereka tidak perlu mengangkat tangannya dan menarik
pedang untuk berperang melawan musuh yang hebat jumlahnya, sungguh luar
biasa! Bagaimana itu mungkin? Karena Allah memegang kendali!
2 Tawarikh 20:20-21
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa.
Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai
Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu
akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
20:21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan
menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang
semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil
748 | B I B L E S U R V E Y
berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-
lamanya kasih setia-Nya!"
Bisakan anda bayangkan untuk menghadapi musuh yang besar yang bersenjata
tanpa mempunyai tombak dan pedang, anda hanya punya lagu pujian? Ini diluar
logika. Bahkan ada banyak orang mengatakan ini tolol. Tetapi kita ingat lagi bahwa
Yosafat dan rakyat Yehuda pernah menghadapi musuh hanya dengan nyanyian
pujian! Apakah nyanyian bisa mengalahkan pasukan bersenjata? Mari kita cari
buktinya.
2 Tawarikh 20:22-24
20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian,
dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang
dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul
kalah.
20:23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir
hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka
membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
20:24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka
menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai
berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Semua musuh yang bersenjata itu masing-masing saling berperang sendiri-sendiri,
saling bunuh membunuh, dan tidak ada diantara mereka yang hidup. Yosafat tidak
pernah mengangkat pedangnya! Apakah Lagu pujian itu effektif? Lagu pujian ini
mengalahkan musuh yang besar!
749 | B I B L E S U R V E Y
Mari kita telaah ayat ini “ ketika mereka mulai bersorak-sorai menyanyikan
nyanyian pujian” Ini adalah penyebab kemenangan Yehuda yaitu menyanyikan
Pujian. Pemuji Allah dan mengundangNya didalam situasi masalah, dan musuh
terusir!
Apakah anda menghadapi problema yang hebat? Menghadapi ketidakpastian
yang menakutkan? Apakah anda merasa sedih? Tidak peduli anda ada dalam
situasi bagaimana, mulailah memuji Tuhan dengan lagu dan penyembahan dan
alihkan masalahmu kepada Tuhan. Maka semua masalahmu akan ditempatkan
didalam pespektif yang tepat dan kemenangan akan menjadi milikmu! Allah akan
datang dan menyelamatkanmu. Keberanian akan menggantikan ketakutan, damai
akan menggantikan kekawatiran, kelegaan akan menggantikan kepedihan. Tetapi
yang paling penting diatas semua itu, bahwa anda akan merasakan bahwa Roh
Allah tinggal didalammu rasakan kasihnya memelukmu, dan mengatakan bahwa
engkau tidak akan sedirian dalam masalahmu, dan engkau mempunyai kekuatan
yang hebat disisimu : Yesus Kristus dan bala tentaranya!
Yesus berjanji : Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
Apakah anda mempunyai beban? Apakah anda kawatir? Serahkan saja kepada
Yesus. Apakah anda dalam ketakutan? Serahkan kepada Yesus dengan Pujian dan
Nyanyian kepadaNya. Yesus akan memberikan engkau kelegaan! Yesus adalah
Sabbath-mu, hanya Yesus yang bisa memberikan damai.
Tetapi marilah kita selesaikan kisahnya : 2 Tawarikh 20:25-26
750 | B I B L E S U R V E Y
20:25 Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang
mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-
barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat
dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu
banyaknya.
20:26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka
memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah
Pujian hingga sekarang.
Yosafat tidak hanya mendapat kemenangan, tetapi dia juga sangat diberkati yang
tiada taranya, Masalahmu akan tidak menjadi besar ketika engkau
menyerahkannya kepada Tuhan, tidak hanya Dia memberikan jaminan
kemenangan tetapi Dia juga memberikan berkat yang kekal! Apakah ada berkat
yang lebih besar dari kehidupan yang kekal? Hidup yang tanpa ketakutan, hidup
yang tanpa ada kepedihan dan kesengsaraan, dimana hidup dipenuhi dengan
damai dan kasih, hidup tanpa kematian telah menantimu, Tuhan kita adalah Allah
yang luar biasa!
Ketika telah selesai, perhatikan apa yang dilakukan oleh Yosafat dan rakyatnya di
dalam 2 Tawarikh 20:27
Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan.
Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat
mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka.
Anda dapat bersuka cita terhadap bencanamu juga. Lalu apa yang anda harus
lakukan? Serahkan segala problemamu, sakitmu, kepentinganmu, ketakutanmu,
depresimu kepada Yesus, Dia akan memberimu kelegaan.
751 | B I B L E S U R V E Y
Bersambung……………..
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 11:51 am
IV. Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat
Apasaja yang perlu diketahui untuk melihat suatu Mujizat dalam hidup kita? Kita
sering mendengar adanya mujizat-mujizat di sekitar kita. Tetapi kenapa kita tidak
pernah mendapat mujizat itu dalam kehidupan kita? Ada beberapa ayat penuntun
di Markus 6:35-44 ini bisa membantu anda :
Markus 6:35-44 :
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-
Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-
desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka
kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk
memberi mereka makan?"
752 | B I B L E S U R V E Y
6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu?
Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua
ikan."
6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-
kelompok di atas rumput hijau.
6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang
lima puluh orang.
6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit
dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu
juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul
penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Setelah Yesus berkotbah dihadapan 5000 orang laki-laki (Mereka mungkin tidak
datang sendirian, mungkin juga datang bersama-sama dengan keluarganya untuk
melihat sang Messias, mungkin mereka datang bersama-sama dengan istrinya dan
anak-anaknya, dan percayalah besar kemungkinan pasangan suami istri itu
mempunyai 2-3 anak, maka tidak mengherankan jika mereka itu jumlahnya
sekitar 25,000 bahkan lebih!. Hari makin larut, Yesus dan murid-muridnya tahu
bahwa orang-orang ini perlu makan. Haruskan Yesus menyuruh orang-orang itu
pergi?
Saya suka ketika Yesus menjawab kepada murid-muridnya “berikan mereka
sesuatu untuk dimakan”. “Tetapi? Bagaimana kita bisa melakukannya? Mereka
itu setidaknya berjumlah 25,000 orang! Kalau memasak sendiri bisa-bisa menelan
753 | B I B L E S U R V E Y
waktu 1 bulan kalau ini dilakukan oleh murid Yesus yang 12 orang itu. Biayanya
juga akan banyak, ini tidak mungkin Yesus, apakah Engkau serius?
Perhatikan ini :
Prinsip 1 : Mengetahui bahwa anda butuh sesuatu
Prinsip 2 : Temukan apa yang sudah kita punya
Prinsip 3 : Memberikan kepada Tuhan apa yang sudah kita punya
Prinsip 4 : Mengharapkan Tuhan untuk memperbanyak apa yang kita
persembahkan.
Prinsip 1: Mengetahui bahwa anda butuh sesuatu
Apabila ada ingin mendapat sesuatu untuk diberikan kepadamu, mintalah. Sangat
sederhana sekali, apakah alasannya sehingga kita tidak mau meminta?
1. Kita suka menunda-nunda (lihat ayat 35 Pada waktu hari sudah mulai
malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi
dan hari sudah mulai malam.)
754 | B I B L E S U R V E Y
2. Kita lupa siapa yang ada di samping kita; Yesus, Sang Pencipta Alam
Semesta
Prinsip 2 : Temukan apa yang sudah kita punya
“berapa roti yang kamu punya” Tanya Dia, Pergi dan lihatlah “ketika mereka
menemukan, mereka menjawab, "Lima roti dan dua ikan."
Didalam Yohanes 6:6 kita temukan bahwa “Hal itu dikatakan-Nya untuk
mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.”
Mengapa Yesus mencobai kita? Yesus ingin kita mempercayaiNya dengan sebuah
benih dan Dia bisa memenuhi kebutuhan kita. Tuhan selalu melihat apa yang ada
dalam genggaman kita, jarang sekali Firman Tuhan bekerja dengan sendirinya,
tetapi selalu dengan kerjasama dari manusia.
Wow! Saya kira hanya 3kali bahwa Tuhan bekerja sendirian di Alkitab, tanpa kerja-
sama dari manusia :
1. Ketika Tuhan menciptakan alam semesta
2. Ketika ada hujan api dan belerang di Sodom dan Gomorah
3. Ketika Yesus bangkit dari kematian.
755 | B I B L E S U R V E Y
Yang lain-lainnya, Tuhan selalu menggunakan campur tangan manusia : “berapa
roti yang kamu punya?” Setiap perkara mujizat Allah selalu meminta apa yang
ada di tanganmu, apa yang ada di genggamanmu? Apakah yang harus kita lakukan
? berikut ini contoh-contohnya :
a. Daud mempunyai 5 butir batu, hasilnya : kemenangan atas Goliat dan
pasukannya
b. Nabi Nuh dan kayu, hasil : Penyelamatan makhluk dari bahaya air bah.
c. Nabi Musa dan pembantu-pembantunya, hasil : Pembebasan umat Israel
dari perbudakan di Mesir.
d. Lukas 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai
jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
e. Markus 2:4-5 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya
karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah
terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika
Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku,
dosamu sudah diampuni!"
f. Matius 9:6-7 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia
berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--
:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang
itupun bangun lalu pulang.
756 | B I B L E S U R V E Y
Contoh-contoh diatas secara jelas menunjukkan kerjasama antara Allah dengan
manusia. Tuhan memberikan mujizatnya ketika ada kerjasama dari umatNya.
Allah ingin kita terlibat, Allah mau kita aktif.
Beberapa orang lebih suka duduk-duduk di sudut rumahnya, menunggu Mujizat
Tuhan hadir dalam kehidupan mereka, sampai-sampai mereka mulai menggerutu
“mengapa Tuhan tidak menjawab doaku?”
Saudaraku, Allah mau anda terlibat dalam pekerjaanNya, Dia mau bekerjasama
denganmu, mengapa? Karena Allah mau mempunyai hubungan dengan manusia.
Allah suka berhubungan dengan manusia, Allah itu bukan jin yang disimpan di
botol.
Prinsip 3 : Memberikan kepada Tuhan apa yang sudah kita punya
Ini menegaskan apa yang tertulis dalam prinsip 2 diatas.
Anda bisa bertanya “Apabila Allah itu berkuasa, mengapa Dia pertu 5 roti dan 2
ikan? Tidak bisakah Dia menyulap ikan dan roti dalam keadaan nyata dengan
disajikan secara lezat untuk memberi makan 25,000 orang, dan masing-masing
orang akan bisa makan menunya sendiri-sendiri?”
757 | B I B L E S U R V E Y
Tentu saja Dia bisa, tapi itu bukan gaya-nya Tuhan. Tuhan mau bekerja dengan
campur tangan manusia. Tuhan punya bermacam-macam cara untuk menjawab
permintaan kita, tetapi Dia selalu bekerja kalau ada campur tangan manusia.
Contohnya :
a. Lazarus ; gulingkan batu itu!
b. Cornelius ; pergi dari rumahmu dan beritakan injil kepada Paulus …
Gaya Tuhan adalah “mari kita bekerja sama, aku ingin mempunyai hubungan
baik denganmu, sahabatKu”
Anda mungkin ragu-ragu “tetapi Tuhan, apa yang bisa kuberi untukMu”
Tanyalah kepada Tuhan, dan bangunlah hubungan dengan Tuhan, maka Tuhan
akan memberitahukan kepadamu. Itu bisa dilakukan dengan ibadah, membangun
hubungan dengan Tuhan, pergi ke Gereja, datang ke KKR. Ini bisa saja sudah ada
dalam genggamanmu sekarang ini. Allah akan memberitahukanmu.
Prinsip 4 : Mengharapkan Tuhan untuk memperbanyak apa yang kita
persembahkan
Yohanes 6:12-13
758 | B I B L E S U R V E Y
6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya:
"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh
dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Ini senada dengan 2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang
yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Dapatkah anda bayangkan, hanya dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan kecil
dipersembahkan kepada Yesus. Setelah itu Yesus bukan hanya hanya bisa
memberi makan 25,000 orang, murid-muridnya mengumpulkan kembali sisa-nya
12 bakul! Wow! Tuhan memperbanyak apa yang kita beri kepadaNya! Allah kita
adalah Allah yang berkelimpahan.
Saya ingin berspekulasi tentang 12 bakul yang tersisa, ada yang mengatakan 1
bakul untuk masing-masing murid. Jujur saja saya pikir ini tidak fair, bukankan
murid-murid ini tadinya ragu-ragu? Mengapa Yesus memberikan hadiah atas
ketidak-percayaan mereka?
Spekulasi yang lain mengatakan bahwa 12 bakul itu untuk seorang anak yang
telah mempersembahkan makanannya, ini bisa dimakan oleh keluarganya selama
seminggu untuk bekal ketika mereka hadir dalam pertemuan besar itu, dan
melihat mujizat lain atas kebutuhan-kebutuhannya.
Tetapi mungkin saja, 12 bakul itu untuk 12 muridnya. Walaupun mereka itu
hanyalah sekumpulan orang yang ragu-ragu bahkan mereka adalah murid-murid
759 | B I B L E S U R V E Y
Yesus sendiri. Bagaimana bila setiap murid itu membawakan sekeranjang roti
kepada anak kecil tadi ke rumahnya? Tentu saja ini bisa menjadi pengajaran yang
baik kepada murid-murid itu tentang pentingnya ketergantungan kepada Allah.
Kita tidak akan pernah tahu apa maksud Tuhan tentang 12 bakul sisa makanan.
Tetapi faktanya adalah terdapat “sisa” yang terkumpul. Allah adalah Allah
Mujizat. Kita perlu Tuhan, maka janganlah lupa bahwa kita perlu menjalin
hubungan baik dan bersekutu dengan Allah. Tanpa itu, anda lebih baik menunggu
saja di sudut rumahmu menunggu mujizat yang tak kunjung tiba.
Maukah engkau mengundang hadirat Allah dalam hidupmu, dan memiliki
persekutuan denganNya? Dia mengetuk pintu di hatimu. Maukah engkau
mempersilahkanNya masuk? Tentukan sendiri jawabnya.
Bersambung……………
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:14 pm
V. Dari manakah datangnya penyakit?
Kita ini tinggal di dunia yang penuh dengan kebingungan. Keadaan nyata yang kita
jumpai adalah penyakit itu nyata, dan kita semua ini lambat atau cepat bisa juga
terjangkit penyakit. Ada yang cepat sembuhnya, ada yang lama sekali sembuhnya
760 | B I B L E S U R V E Y
bahkan ada juga yang tidak kunjung sembuh. Interprestasi terhadap asal-muasal
penyakit juga sering membingungkan. Ada yang menyalahkan virus dan bakteri. :
“kalau kita terhindar dari virus dan bakteri maka kita akan sehat”. Ada juga
yang menyalahkan faktor genetik : “Penyakit ini saya terima karena keturunan,
orang tua saya atau kakek-nenek saya berpenyakit itu” (paling tidak mereka
tidak bisa menyalahkan mertua mereka). Ada juga yang menyalahkan lingkungan,
ada juga yang menyalahkan Tuhan. Bahkan ada juga yang menyalahkan alien/
makhluk luar angkasa. Alasan mana yang dapat dibenarkan?
Alkitab adalah satu-satunya dasar yang bisa mengungkapkan kebenaran kepada
kita. Mari kita buka Firman Allah dan menemukan jawabannya!
1. Maksud Allah menciptakan manusia
2. Asal Muasal penyakit
3. korelasi kesembuhan tubuh dan pengampunan
4. Iblis mencelakai Ayub secara langsung
5. Penyakit dianggap sebagai kutuk dosa di Alkitab
6. Dikuasai kuasa iblis
7. Menghardik
8. Pembatasan
9. Roh sakit penyakit
10. Pencuri
11. Penyakit itu bertentangan dengan sifat Allah
12. Pelayanan kesembuhan Yesus
13. Yerusalem baru
761 | B I B L E S U R V E Y
14. Kesimpulan
1. Maksud Allah menciptakan manusia
Kejadian 1:26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi."
Allah menciptakan manusia pada hari ke-enam masa penciptaan. Dia menciptakan
kita menurut gambarnya, Allah memberikan mandat kepada manusia untuk
menguasai bumi. Kalau kita percaya bahwa Allah menciptakan penyakit buat kita,
artinya Allah juga demikian, bisa kena penyakit, karena kita adalah gambarnya!
Kejadian 1:31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Ada pengajaran yang mengatakan bahwa Allah ingin manusia itu berpenyakit,
depresi dan sengsara dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran rohani. Apabila
ini benar, mengapa Allah mengatakan kepada Adam dan Hawa mereka ini
diciptakan dalam keadaan baik?
762 | B I B L E S U R V E Y
Bahkan Allah memerintahkan manusia untuk memakan makanan supaya tetap
sehat. Kejadian 1:29-30 :
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-
tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya
berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala
yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau
menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Tidak ada sakit-penyakit! Sakit-penyakit itu bukan rencana Allah saat Dia
menciptakan manusia, tetapi dari manakah asal-muasal penyakit itu?
2. Asal Muasal Penyakit
Kejadian 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon
dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah
kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Tetapi, tunggu sebentar! Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka tidak mati!
Mereka tidak langsung mati. Mereka itu hidup ratusan tahun setelah insiden itu,
tetapi akhirnya mereka juga mati. Mengapa ini makan waktu lama sekali?
Kejadian 2:9
763 | B I B L E S U R V E Y
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik
dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah
taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Pohon kehidupan itu jika tidak dimakan buahnya maka akan membuat manusia
itu hidup selamanya, tetapi kerika manusia memakan buahnya konsekwensinya
adalah dosa, suatu pemisahan yang menyeluruh dari pohon kehidupan itu.
Mangapa ada Pohon kehidupan? Untuk menghindarkan manusia dari dosa yang
kekal.
Kejadian 3:22-24
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti
salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan
sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon
kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan
tanah dari mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-
Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-
nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Akibat dosa itu sungguh nyata, kematian!
Kematian Spiritual terjadi dahulu, dimana manusia menjadi malu bertemu Tuhan.
Respon Adam ketika bertemu Tuhan setelah ia berdosa adalah : Kejadian 3:10
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
764 | B I B L E S U R V E Y
Kemudian kematian secara fisik, datang setelahnya. Ini sudah diungkapkan oleh
Tuhan dengan jelas di Kejadian 3:19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan
engkau akan kembali menjadi debu."
Umat manusia sekarang bisa berpenyakitan, bisa sengsara dsb. Dosa telah
memisahkan manusia dengan Allah, itu adalah sumber dari segala penyakit.
Sekarang ada proses penuaan. Roma 5:12
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua
orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
3. Korelasi kesembuhan tubuh dan pengampunan
Secara umum, dosa itu bukan suatu konsekwensi pelanggaran dosa yang
dilakukan manusia. Penyakit itu bukan akibat dosa yang dilakukan manusia. Ini
adalah konsekwesi atau akibat dosa yang dilakukan oleh dosa mula-mula Adam
dan Hawa. Ini adalah konsekwensi dari keterpisahan antara Allah dengan
manusia.
Yesus menyatakan ada korelasi antara Pengampunan dan Kesembuhan. Dia
berkata kepada orang yang lumpuh : Markus 2:5
765 | B I B L E S U R V E Y
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai
anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
Orang-orang Farisi melihat dan segera komplain, mereka mengira bahwa Yesus
menghujat Allah. Yesus mempunyai kuasa untuk menyembuhkan dan
mengampuni dosa. Markus 2:10-12
2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:
2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah
ke rumahmu!"
2:12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke
luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan
Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
4. Iblis mencelakai Ayub secara langsung
Ayub 2:7-8
2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah
yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya,
sambil duduk di tengah-tengah abu .
766 | B I B L E S U R V E Y
Ayat diatas secara jelas mengungkapkan bahwa ; walaupun Allah mengijinkan
sakit dan penyakit di bumi ini, tetapi sumbernya bukan dari Tuhan, tetapi dari
iblis.
5. Penyakit dianggap sebagai kutuk dosa di dalam Alkitab
Apabila anda membaca di kitab Ulangan 28: 21-61, anda akan mendapati daftar
kutukan. Diantaranya adalah : penyakit, wabah, demam, demam kepinalu, sakit
radang, kekeringan, hama, tumor …. Ini jelas bahwa Allah tidak bertujuan
memberikan penyakit tetapi Allah bertujuan memberi berkat. Untuk menglangkan
kutuk itu ada kabar baik bahwa Yesus mati menggantikan kita dan menebus kita
dari kutuk dosa.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi
kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada
kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham
sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang
telah dijanjikan itu.
Maka dengan iman kita dapat menerima “Roh” yang telah dijanjikan itu.
767 | B I B L E S U R V E Y
6. Dikuasai kuasa iblis
Kisah 10:38
yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh
Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan
menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Bahasa Yunani “dikuasai oleh kuasa” adalah “katadunasteuo” yang secara
harafiah artinya “tertindas oleh gerombolan yang berkuasa”
Ini secara jelas mengungkapkan bahwa Yesus menyembuhkan si-sakit yang telah
dikuasai oleh kuasa iblis. Bahwa penyakit itu disebabkan oleh iblis. Iblis menindas
manusia dengan kuasanya sehingga manusia berpenyakit.
7. Menghardik
Ketika Yesus dicobai iblis, Lukas 4:35
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan
setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu
keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya
768 | B I B L E S U R V E Y
Bahasa Yunani “menghardik” adalah “eptimao”
Di dalam ayat-ayat sesudahnya, diceritakan bahwa Yesus diundang ke rumah
mertua Simor Petrus, wanita malang itu mengalami demam yang ganas. Lukas
4:39
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit
itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
Yesus kembali menggunakan kata “eptimao”, penggunaan kata yang sama
ketika Yesus menegur iblis dan menghardik demam. Dengan cara sama Yesus
berkata pada iblis dan kepada penyakit demam. Tetapi harus dimengerti bahwa
tidak semua penyakit itu disebabkan oleh iblis tetapi iblis bisa menjadi sumber
suatu penyakit.
Anda tidak bisa menghardik barang mati. Yesus berkata kepada penyakit seperti
kita bicara kepada orang lain. Ketika umat Kristen sekarang menggunakan
prerogatif menghardik penyakit, mereka itu sedang berbicara dengan suatu kuasa
di belakang penyakit itu.
8. Pembatasan
Sebagai contoh ketika Yesus menyembuhkan seorang wanita :
Lukas 13:11-14
769 | B I B L E S U R V E Y
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh
sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi
dengan tegak.
13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata
kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga
berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada
hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada
hari Sabat."
Sikap Yesus ada di Lukas 13:15-17
13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah
setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat
dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis,
harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
13:17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua
orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
Sumber penyakit adalah dari iblis, tetapi orang-orang beragama justru mengira
bahwa Allah menginginkan umatnya untuk sakit, tetapi Yesus dengan jelas
menyatakan bahwa iblis adalah biang keladi penyakit itu.
770 | B I B L E S U R V E Y
9. Roh sakit penyakit
Ada banyak sekali ayat mengkaitkan antara penyakit dengan roh jahat. Ada
seorang bisu yang dirasuki setan dibawa kehadapan sang Mesias, Yesus mengusir
roh jahat itu keluar.
Matius 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata.
Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat
orang di Israel."
Siapa yang bertanggung jawab atas orang sakit itu, dia adalah iblis!
10. Pencuri
Iblis adalah pencuri; Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan
membunuh dan membinasakan; Penyakit selalu datang dengan wujud yang sama
kepada kita, dia mencuri kesehatan kita dan membinasakan kita. Sangat bertolak
belakang dengan Yesus yang mengatakan bahwa Yohanes 10:10 …Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11. Penyakit itu bertentangan dengan sifat Allah
771 | B I B L E S U R V E Y
Sangat menarik untuk diamati bahwa manusia seluruh dunia sadar bahwa
penyakit itu manakutkan. Mengapa begitu banyak rumah-sakit didirikan kalau
penyakit itu menguntungkan tubuh kita?
Allah memberikan kepada kita karunia yang baik. Panyakit adalah hal yang buruk,
Yakobus 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna,
datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada
perubahan atau bayangan karena pertukaran.
12. Pelayanan Kesembuhan Yesus
1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-
bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus tidak hanya datang untuk memberikan keselamatan, Dia juga datang untuk
menyembuhkan. Tidak ada orang yang pernah ditolak oleh Yesus. Setiap orang
sakit yang datang kepada Yesus disembuhkan. Depresi itu diangkat, demam
dimusnahkan, iblis diusir. Yesus sangat peduli kepada setiap orang yang datang
kepadaNya.
Mengapa Yesus mau menyembuhkan orang sakit, sementara Tuhan menginginkan
penyakit itu?
772 | B I B L E S U R V E Y
Ini tentu saja akan bertolak belakang dari Sifat Tuhan. Yesus adalah penyembuh!
13. Yerusalem baru
Ketika Yesus datang kembali ke dunia, Dia akan membangun sebuah kerajaan
yang hebat!
Wahyu 21:3-4
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah,
kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama -
dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah
mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,
sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Tidak ada lagi sakit penyakit, tidak ada kematian! Puji Tuhan! Penyakit itu bukan
rencana Allah dan tidak ada tempatnya di Surga.
14. Kesimpulan
773 | B I B L E S U R V E Y
Apabila anda terbeban dengan penyakit, atau ada orang yang anda kasihi sedang
sakit, pandang dan percaya kepada Tuhan. Maka duka itu akan berakhir.
Penyakit bukanlah rencana Allah! Mari kita amini apa yang Rasul Yohanes tulis di
Wahyu 22:20 “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!.”
Bersambung...............
User avatar
BP
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:20 pm
VI. Mengapa doa kita tidak dijawab
Saya teringat pada pengalaman pertama saya ketika saya pergi ke Happy Ralphs,
sebuah taman yang indah yang dipenuhi dengan burung-burung berterbangan di
Niagara. Ketika saya turun dari sebuah bukit dengan keluarga saya, saya melihat
sebuah sungai kecil yang sangat indah di sebelah sana. Saya mengagumi ciptaan
Tuhan ini dan ingin sekali meyeberangi sungai itu tanpa menjadi basah.
774 | B I B L E S U R V E Y
Maka kami semua mencara jalan bagaimana mencapai sisi yang lain ke bagian
sungai yang lebih kecil. Anak-anak saya berhasil mendapatkan cara bagaimana
menyeberanginya, bagaimana itu mungkin? Saya bertanya ke mereka dan mereka
menunjukkan ada banyak batu-batu yang memungkinkan untuk dipijak, dan kami
menyeberangi sungai dengan selamat!
Sebelumnya saya merasa tidak ada jalan mencapai tujuanku, sepertinya tidak ada
orang yang bisa membantku. Kenyataannya adalah saya sendiri yang
menghambat tujuanku dan membatasi pandangan disekelilingku. Kalau saja saya
melihat sedikit kedepan, saya akan mendapatkan solusi terhadap dilema yang
saya hadapi.
Seringkali kita sendirilah musuh diri kita, Kita membatasi Allah dan dan
jawabannya kepada kita dan bahkan seringkali melalaikan untuk mengetahui
bahwa Allah sudah membantu kita.
Ini menuntun saya kepada suatu pertanyaan : Apakah hambatan itu menyebabkan
kita membatasi kesembuhan ilahi? Itu sama sepeti ketika saya seperti dibutakan
untuk mencari jalan bagaimana cara menyeberangi sebuah sungai, ada banyak
hambatan-hambatan yang menghalangi kita untuk diberkati Tuhan dengan kuasa
kesembuhanNya? Mari kita kembali kepada Firman Allah, disanalah kita akan
mendapatkan kebenarannya.
Hambatan 1 : Mencobai kemampuan Tuhan
Hambatan 2 : mengharapkan suatu tanda yang lebih dari janji Tuhan
Hambatan 3 : Lebih percaya kepada Dokter daripada Tuhan
Hambatan 4 : Berdosa melanggar Tuhan
775 | B I B L E S U R V E Y
Hambatan 5 : Dosa yang tidak diakui
Hambatan 6 : Tidak mau mengampuni
Hambatan 7 : Ketakutan
Hambatan 8 : Memusatkan pada persoalan dan gejala
Hambatan 9 : Mencari kesembuhan lain daripada kesembuhan iIahi
Hambatan 10 : Waktu kita di dunia telah berakhir
Hambatan 11 : Tidak mempedulikan tubuh
Hambatan 12 : Tidak sabar
Hambatan 13: Tidak membangun iman
Hambatan 14 : Kurang berdoa dan berpuasa
Hambatan 15 : Kurang pengertian terhadap penebusan dosa oleh Kristus
Hambatan 16 : Mengabaikan pelayanan Tuhan di gereja
Hambatan 17 : Tidak percaya akan janji Tuhan
Hambatan 1 : Mencobai kemampuan Tuhan
Lukas 23:8
Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-
Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat
bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.
776 | B I B L E S U R V E Y
Matius 27:42
"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia
Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Kedua ayat tersebut menunjukkan bahwa orang-orang itu mencobai kemampuan
Yesus untuk menunjukkan suai mujizat dan mereka tidak akan mendapatkannya.
Keinginan tahu mereka tidak dipuaskan. Raja Herodes selalu tertarik kepada
mujizat dan ingin sekali Yesus mendemonstrasikan salah satu mujizat. Orang-
orang termasuk kaum Parisi juga menginginkan Yesus untuk berbuat mujizat juga,
tetapi mereka itu tidak tulus.
Tuhan tidak memandang perlu uintuk membuktikan diriNya. Dia itu Sang
Pencipta. Dia itu penyelamat kita. Dia mengasihi kita! Apa lagi yang kita perlukan?
Ibrani 11:6
"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia
Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Tanpa iman kepada Allah, kita membodohi sendiri kalau kita menginginkan
sesuatu dari Tuhan. “Tuhan aku mau ini, beri aku ini….. tetapi ini bukan cara
Tuhan. Cara Tuhan adalah : Yohanes 3:16-17
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
777 | B I B L E S U R V E Y
Firman ini sangat berbeda dengan mentalitas dunia. Dunia selalu menginginkan
menerima sesuatu secara konstan. Tetapi cara Tuhan sebaliknya, Dia memberi,
tetapi Dia hanya memberikan suatu karunia yang baik untuk kita seperti
keselamatan kekal, kedamaian di hati, persahabatan dll.
Matius 7:11-12
7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-
anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada
mereka yang meminta kepada-Nya."
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi.
Hambatan 2: Mengharapkan suatu tanda yang lebih dari janji Tuhan
Yohanes 5:2-3
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam
bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang
buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan
air kolam itu.
Manyak orang sakit mengelilingi Kolam Betesda, Perhatian mereka ke goncangan
air kolam, mereka percaya siapa yang paling dulu masuk ke kolam segera sesudah
778 | B I B L E S U R V E Y
goncangan air itu, maka ia akan sembuh apapun penyakitnya. Mereka semuanya
menantikan suatu tanda, tanda dari air itu. Bgian yang paling menyedihkan dari
ceritera ini adalah, tidak ada yang tahu siapa yang telah sembuh atau tidak,
banyak sekali orang-orang yang terjun ke kolam itu sesaat ada tanda di kolam. Ini
Terlalu banyak kegemparan dan keributan walaupun tidak terjadi seorangpun
yang disembuhkan disana, tidak ada seorangpun yang tahu tentang itu dan
apakah mereka itu disembuhkan atau tidak juga tidak ada yang tahu.
Yesus mendatangi kerumunan orang di sekitar kolam itu, hal yang menyedihkan
tidak ada yang tahu akan kehadiranNya ditempat itu. Mereka terlalu disibukkan
untuk menunggu tanda dari kolam. Sang penyembuh ada diantara mereka, tetapi
mereka lebih suka untuk mendapati tanda yang belum tentu menyembuhkan
mereka.
Hanya ada satu orang yang melihat Yesus. Ketika Yesus bertanya kepadanya
Yohanes 5:6 "Maukah engkau sembuh?" Perlu waktu sebentar untu mendapat
jawaban dari orang sakit itu, dan selanjutnya diapun disembuhkan hanya oleh
Yesus. Sebelumnya dia hanya terfokus pada sebuah tanda keajaiban, tetapi dia
lupa apa yang sungguh dicarinya.
Yohanes 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan
mujizat, kamu tidak percaya."
Seorang pegawai istana mendekat datang kepada Yesus supaya menyembuhkan
anaknya, dia menginginkan suatu tanda. Tidak ada tanda yang menyembuhkan
anaknya. Sebagai seorang ayah dia hanya perlu mempercayai Firman Yesus, ketika
dia meyakini hal itu, maka segera anaknya itu disembuhkan.
779 | B I B L E S U R V E Y
Pemumpangan tangan, pengurapan minyak, kothbah secara propetik itu bukanlah
tanda, yang bisa menyebabkan orang sakit disembuhkan. Kita tidak boleh
memfokuskan terhadap hal-hal tersebut. Kita tidak boleh mendasarkan bahwa
kesembuhan itu terjadi karna penumpangan tangan, pengurapan minyak dan
sebagainya, kita akan kecewa bila mempercayai hal-hal tersebut. Hanya Yesus
yang bisa menyembuhkan, ini yang harus kita percayai.
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
Anda memerlukan iman dalam kesembuhan? Bacalah Firman Tuhan
Anda ingin percaya kepada Tuhan yang Maha Kasih itu? Pelajarilah FirmanNya.
Hambatan 3: Lebih percaya kepada Dokter daripada Tuhan
Lukas 8:43 Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita
pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
Pada masa itu, penyakit yang diderita perempuan itu masih merupakan misteri
dan belum ada obatnya, dia sudak pergi ke banyak dokter. Tetapi tidak ada
satupun dokter yang bisa menolongnya. Dia telah melakukannya selama 12 tahun
untuk berobat dan tidak berhasil. Ketika dia mendengar tentang Yesus dan kuasa
kesembuhanNya, dia sadar bahwa hanya Yesus yang mampu menyembuhkan dia.
780 | B I B L E S U R V E Y
Lukas 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-
Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Siapa yang menyembuhkan perempuan itu? Jubah Yesus? Bukan, Kuasa Yesus
yang menyembuhkannya!
Ini ironis sekali, ketika kita mengalami sebuah masalah, kita ini selalu mencoba
untuk mengatasinya sendiri. Ketika usaha-usaha itu gagal, baru kita datang
kepada Yesus. Apakah ini menunjukkan iman kita kepada Tuhan kita? Seharusnya
tidak demikian, bukan? Mempercayai Yesus lebih dahulu?
Tidak ada salahnya kita pergi kepada dokter untuk mencari kesembuhan.
Kesembuhan adalah suatu karunia dari Tuhan,
1 Korintus 12: 28
Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai
rasul,
kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat
karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani,
untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk
menyembuhkan” Tuhan bisa memakai seorang dokter untuk menjadi saluran
proses kesembuhan. Jadi tidak ada salahnya kita mempercayai Allah dalam proses
penyembuhan itu.
Ada kisah yang menyatakan apabila kita tidak menyandarkan kepada Tuhan tetapi
lebih menyandarkan kepada kekuatan manusia untuk kesembuhan :
781 | B I B L E S U R V E Y
2 Tawarikh 16:12-13
16:12 Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit
pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya
itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.
16:13 Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia
mati pada tahun keempat puluh satu pemerintahannya,
Asa tidak menunjukkan bahwa dia punya iman kepada Tuhan, bukan? Dia lebih
percaya kepada tabib-tabib. Maka apa yang dia dapatkan?
[color=blue]Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang
mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang
hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Pergi ke dokter itu penting, keberadaan dokter itu penting. Lukas adalah seorang
penulis Injil dan dia adalah seorang dokter. Sebagai seorang dokter dia berserah
kepada Tuhan, karena kuasa kesembuhan itu milik Allah. Raja Asa berdosa karena
lebih mengandalkan kekuatan tabib-tabib daripada meminta pertolongan kepada
Tuhan, ini yang menyebabkan dia terhambat untuk menerima kesembuhan.
Hambatan 4 : Berdosa melanggar Tuhan
1 Korintus 5 : 1, 4-5
782 | B I B L E S U R V E Y
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup
dengan isteri ayahnya.
5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan
kuasa Yesus, Tuhan kita,
5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga
binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
Salah satu jemaat Korintus hidup dalam dosa yang heboh. Dia melakukan incest
dengan tidur dengan istri ayahnya. Tetapi gereja lebih memilih diam terhadap
kasus itu. Maka Paulus menuliskan surat teguran kepada Jemaan di Korintus ini.
2 Korintus 2:6-7
2:6 Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran dari sebagian besar dari
kamu,
2:7 sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia
jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
Selanjutnya orang yang sakit ini tertekan oleh peraturan-peraturan yang keras,
dan bahkan dia mencoba untuk melakukan yang yang bukan-bukan dalam
kehidupannya. Maka Paulus menuliskan surat lagi dan meminta kepada jemat-
jemaat yang lain di Korintus untuk memberi pengampunan pada orang ini. Tidak
ada kesembuhan tanpa sebuah pengampunan.
Jadi keadaannya haruslah begini, orang yang sakit itu perlu bertobat dan minta
pengampunan dari Tuhan. Dia juga perlu pengampunan dari orang-orang
783 | B I B L E S U R V E Y
disekitarnya yang telah mencibir dan memandang dia bersalah karena
perbuatannya dahulu. Maka selanjutnya kesembuhan dapat terjadi.
Hambatan 5 : Dosa yang tidak diakui
Yakobus 5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,
supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat
besar kuasanya.
Ini sungguh menarik bahwa Yakobus mengajak kita disini untuk saling mengakui
dosa kita terhadap orang-orang sekeliling kita, dan setelah itu berdoa untuk
kesembuhan. Kesembuhan tidak akan terjadi tanpa adanya pengakuan dari dosa
yang tersembunyi.
Ingatlah bahwa kita tidak boleh mengasumsikan bahwa seseorang yang yakit itu
diakibatkan oleh dosanya (baca kembali ke bagian : Darimanakah datangnya
penyakit). Firman Tuhan secara jelas menyatakan bahwa penyakit tidak selalu
datang karena dosa-dosa kita.
Ketidak-mauan untuk mengakui dosa, adalah hambatan bagi proses kesembuhan
dari orang itu. Ini ada ilustrasi cerita dari Chuck Swindol :
784 | B I B L E S U R V E Y
Pasangan suami istri telah menjadi retak, mereka tidak lagi bisa menjalin
hubungan yang sudah buruk itu, setahun setelahnya mereka berpisah dan
menjadi orang asing bahkan bermusuhan sehingga tidak lagi dapat hidup
serumah. Secara manusia tidaklah mungkin keadaan itu direkonsiliasi. Perasaan
masing-masing mereka disakiti, terlalu banyak kata-kata buruk yang terucapkan.
Kasih diantara mereka telah berubah menjadi kebencian.
Setelah itu si wanita mengalami ganguan kesehatan, dia menderita kesakitan yang
dalam di bagian punggungnya, sampai kepada suatu titik dimana dia harus masuk
ke rumah sakit. Ketika wanita itu dikunjungi oleh anggota-anggota gereja, leher
dan punggungnya tidak dapat digerakkan sehingga diapun tidak bisa
menggerakkan leher dan kepalanya. Wanita itu menangis saat tamu-tamu ini
mengelilingi tempat tidurnya dan menumpangkan tangan kepadanya. Penatua
yang ikut berdoa teringat kepada Firman Tuhan di Yakobus 5, Dia berdoa dengan
lembut “Tuhan, apabila ada sesuatu yang tidak benar dalam kehidupan wanita
ini, mungkin tekanan, mungkin dosa-dosa, kami berdoa supaya Engkau
memberikan perhatian kepadanya dan kiranya dia boleh mengakui dengan jujur”
“Berhenti, berhenti!......” teriak wanita itu
“Kalian harus tahu bahwa aku memiliki kehidupan ganda” air matanya
berlinang dan segera dia mulai berceritera dan mengakui kelakuan-kelakuan
amoralnya, dosa ini dia simpan, tidak ada yang pernah mendengar pengakuan ini,
termasuk suaminya, bahkan dia belum pernah mengakuinya dihadapan Tuhan.
Setelah itu, suaminya masuk ke ruangan itu. Dia melihatnya dan mencurahkan isi
hatinya kepada suaminya. Dia menceritakan segala sesuatu, dan pada akhirnya
Suaminya pun mau mengampuni istrinya ini.
785 | B I B L E S U R V E Y
Yang terjadi sesudahnya, sungguh menakjubkan. Wanita ini yang menderita tidak
bisa menggerakkan leher kepalanya, bangkit dari tempat tidurnya dan memeluk
orang2 disekelilingnya. Penyakitnya telah sirna.
Ini diambil dari kothbah Pdt Chuck Swindoll, lihat di :
http://www.sermonillustrator.org/illust ... ession.htm
Pahamilah ayat ini :
1 Yohanes 3:21-22
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka
kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita
menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Jangan kembali kepada masa lalumu yang selalu mengingatkan pada dosa-dosamu
yang sebenarnya sudah diampuni. Bersandarlah kepada Roh Kudus yang telah
mengungkapkan dosamu itu kepada pengampunan.
Jika kita menjadi penonton dalam masalah seseorang, janganlah sekali-sekali
menganggap bahwa orang yang sakit itu diakibatkan karena dosa mereka. Kita
harus melihat pada dosa kita masing-masing, bukan dosa mereka. Kalau kita
bersikap menghakimi, bisa-bisa kita yang gantian terbaring di tempat tidur rumah
sakit itu.
786 | B I B L E S U R V E Y
Hambatan 6 : Tidak mau mengampuni
Markus 11:25-26
11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada
barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di
sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
11:26 (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak
akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)
Yesus dengan jelas mengajar, kalau kita tidak bisa mengampuni orang lain, maka
Allah juga tidak bisa mengampuni kita. Kalau kita tidak bisa mengampuni orang
yang menyakiti kita, Allah juga tidak akan mau mengampuni kita.
Ayub 42:10
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-
sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala
kepunyaannya dahulu
Apakah anda pernah mengampuni orang yang menyakitimu? Ikuti teladan Yesus.
Dan engkau tidak akan salah langkah, apapun yang anda lakukan.
Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
787 | B I B L E S U R V E Y
Hambatan 7 : Ketakutan
Ayub 3:25
Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah
yang mendatangi aku.
Kita tahu bahwa Ayub sebelumnya adalah seorang kaya-raya, dia memiliki
sedalanya. Tetapi dia mempunyai rasa takut, takut adalah kelbalikan dari iman.
Ketakutan itu kawatir akan masa datang, dan mengacaukan apa yang kita
fukuskan masa sekarang. Tetapi Yesus memberi kita nasehat untuk hal tersebut :
Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai -
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Dibawah ini ada ilustrasi yang menarik tentang menyerahkan ketakutan kepada
Allah :
Apakah anda pernah khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa datang?
Atau apakah anda pernah khawatir sekali tentang sesuatu yang melanda yang
tidak bisa anda kendalikan? Jika demikian bacalah pengajaran dari seorang penulis
yang bernama Corrie ten Boom, mungkin dapat membantu.
788 | B I B L E S U R V E Y
Dia mengalami sebuah pelajaran yang sangat bagus ketika dia masih sebagai gadis
kecil. Saat itu secara tidak sengaja dia menjumpai mayat seorang bayi yang sudah
dingin, dia sadar bahwa suatu saat kematian akan juga menimpa keluarganya
juga. Mungkin ayahnya, mungkin ibunya, mungkin juga adiknya betsy bisa juga
mati segera. Corrie sungguh takut akan kemungkinan kematian itu. Sampai pada
suatu saat ayahnya mendatanginya dan membawanya ke tempat tidur. Corrie
menangis dan mengatakan kepada ayahnya, “aku butuh ayah, ayah tidak boleh
mati, ayah tidak boleh mati!”
Ayah Corrie lalu duduk di tepi tempat tidur dan dengat lembut berkata kepada
anaknya. “Corry, ketika kamu dan Ayah pergi ke Amsterdam, kapan ayah
memberimu ticket?”
Sambil senggukan beberapa saat, Corry menjawab ”mengapa?, tentu sesaat
sebelum aku naik kereta itu”
“Betul sekali” jawab ayahnya. Dan kemudian ayahnya meyakinkan Corrie
bahwa Allah adalah bijaksana, dan sesuatu akan dijalani pada saat yang
ditentukan. Ayahnya memberitahunya bahwa “Tuhan tahu bahwa Corrie butuh
sesuatu juga. Jangan berpaling dari Tuhan, apabila waktunya tiba semua kita akan
mati, pahami hatimu dan temukan kekuatan yang kau perlukan – pada saat yang
tepat”
Corrie dan keluarganya dikirim ke suatu kamp konsentrasi pada saat Perang Dunia
II. Saat itu dia sungguh menghadapi akan kematian orang tuanya dan adik
perempuannya, juga banyak teman-temannya yang juga tewas. Dalam usia yang
sangat muda Corrie telah menanggung derita yang hebat, yang sebelumnya tidak
pernah dia bayangkan. Tetapi persis apa yang pernah ayahnya dulu katakana
789 | B I B L E S U R V E Y
bahwa “pahami hatimu dan temukan kekuatan yang kau perlukan – pada saat
yang tepat”
Maka betapapun berat derita yang dia tanggung, Corrie selalu “memahami
hatinya, dan menemukan kekuatan yang diperlukan – pada saat yang tepat”
http://www.sermonillustrator.org/illust ... of_god.htm
Marilah kita menghentikan segala yang membuat kita tertekan dan takut
terhadap segala sesuatu, Kuasailah ketakutan itu didalam nama Tuhan Yesus, dan
perbaharui dengan Firman Tuhan
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Hambatan 8 : Memusatkan pada persoalan dan gejala
Matius 14:28-30
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu,
suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di
atas air mendapatkan Yesus.
790 | B I B L E S U R V E Y
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu
berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
Perhatikan, kapankah Petrus mulai tenggelam? Ketika dia berhenti melihat Yesus
dan mulai melihat keadaan sekelilingnya : ombak, angina, air. Tetapi jangan cepat-
cepat menyalahkan Petrus, apakah anda besikap lebih baik dari Petrus?
Ini adalah sama dengan keadaan kita masing-masing. Kalau kita lebih
berkonsentrasi kepada penyakit kita dan jatuh kepada mengasihani diri sendiri.
Maka saat itulah kita akan tenggelam, tenggelam dalam depresi dan keragu-
raguan. Tetapi selama kita berpegang pada Yesus, gejala-gejala yang sebelumnya
kita rasakan tidak akan terjadi buruk seperti yang kita bayangkan.
Ketika anda merasakan keadaan yang buruk, mulailah memuji Tuhan. Itu akan
membukakan pintu bagimu dan mengundang hadirat Allah dihidupmu. Maka
segala tekanan yang anda hadapi akan diangkat!
Kisah 16:23-26
16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara.
Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang
penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang
kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan
puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
791 | B I B L E S U R V E Y
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi
penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah
belenggu mereka semua.
Ingat :
Iblis tidak akan tahan saat kita memuji Tuhan! Setiap pujian kita mengundang
RohNya yang Kudus.
Hambatan 9 : Mencari Kesembuhan lain daripada kesembuhan Ilahi
Keluaran 23:25
… “Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.”
Allah berjanji “menjauhkan penyakit ditengah-tengah kita”, itu bukan sekedar
kesembuhan terhdap penyakit. Allah mau kita benar-benar sehat! Kita harus
bersyukur dan percaya kepada Allah. Jangan membatasi Tuhan terhadap apa yang
Dia bisa. Allah sunggung Maha Kuasa!
Hambatan 10: Waktu kita di dunia telah berakhir
792 | B I B L E S U R V E Y
2 Raja-raja 13:14
“Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya”
Elisa adalah seorang Nabi yang hebat yang menerima urapan Roh yang lebih
daripada Elia. Elisa sungguh mengasihi Allah dan melayani Tuhan selama 60 tahun.
Tetapi ada saatnya dia harus menginggalkan dunia. Penyakit menjadi sebab
kematiannya, karena waktnya telah berakhir.
Ini tidak berarti bahwa dia kurang berharga dimata Tuhan; Mazmur 116:15
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
2 Raja-Raja 20:1
Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya
bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan
terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
Hizkia menghadapi penyakit yang mematikan. Dia memohon kepada Tuhan dan
Tuhan memberi perpanjangan. Tetapi pada akhirnya dia harus ditempatkan pada
suatu perintah, suatu perintah yang juga berlaku bagi kita semua bahwa, lambat
atau cepat kita akan mati.
Hanya bagi mereka yang masih hidup dan melihat saat kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua kali, mereka ini tidak akan mengalami kematian tubuh.
Hambatan 11 : Tidak memperdulikan tubuh
793 | B I B L E S U R V E Y
1 Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kita bertanggung-jawab terhadap apa yang diberikan Tuhan kepada kita di dunia.
Berapa kali kita membuat badan kita menjadi tidak sehat karena diet-diet yang
tidak menyehatkan? Tidak berolah-raga dan banyak kawatir. Allah sangat
memperdulikan kita daripada kita mempedulikan diri kita sendiri. Allah
menghargai kita karena Allah tinggal dalam diri kita semenjak saat kita
menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Apa yang anda rasakan apabila menjumpai seseorang masuk ke gereja dan berdiri
di gang deretan kursi sambil makan pop-corn? Lalu membuang sampah
sembarangan? Apa reaksi saudara apabila kemudian dia mengeluarkan botol
minuman keras dan mabuk-mabukan di bait suci setelah mengisap rokok? Saya
yakin anda tidak akan menyukai orang tersebut. Tetapi apakah kita ini layak
masuk kedalam bait Allah yang kudus? Apakah kita sudah memelihara bait suci
Allah yaitu tubuh kita ini?
Paulus memberi nasehat yang baik : 1 Korintus 10:31 Jika engkau makan atau jika
engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
794 | B I B L E S U R V E Y
Apa yang kita lakukan untuk tubuh kita, apa yang kita makan, harus dilakukan
untuk kemuliaan Allah. Saya bertanya-tanya apa kira-kira kesan Tuhan kepada
saya tentang bagaimana saya memelihara baitNya ini.
Kadang-kadang kita sendiri yang menyebabkan kita ini jatuh sakit, karena
kebiasaa-kebiasaan buruk kita yang tidak baik bagi kesehatan. Tante saya
mengidap penyakit larygectomy, ketika di rumah sakit dia harus menghadapi
pembedahan, stoma-nya (dibagian leher) harus dibuka . Walaupun dia tahu
bahwa penyakitnya ini adalah disebabkan oleh kebiasaannya merokok, dia tetap
merokok dengan lubang stoma-nya itu. Lalu dia mati karena kangker paru-paru.
Tuhan tidak bisa menyembuhkan anda terhadap kebiasaan buruk yang anda
lakukan terhadap tubuhmu. Hindarilah hal-hal yang tidak menyehatkan, dan
mulailah berpegang pada Roh Allah yang Kudus, beristirahat yang cukup, berdiet
yang benar dan berolah-raga yang benar.
Hambatan 12 : Tidak sabar
2 Petrus 3:15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh
selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu
menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Kita sebagai manusia cenderung untuk tidak sabar! “Aku tidak sabar? Oh tidak,
aku orang yang sangat sabar! Mana koranku? Aku mau baca sekarang!”
795 | B I B L E S U R V E Y
Tekhnologi sepertinya telah membawa kita kepada dunia yang stress dan tidak
tenang dan sepertinya kehabisan waktu untuk berbuat segala sesuatu. Tetapi
Petrus dengan jelas menyatakan kepada kita bahwa Kesabaran Allah membawa
kita kepada keselamatan. Dengan kata lain kalau kita tidak sabar, kita berbuat
seolah mengontrol tangan Tuhan dan ini tidak akan membawa kita kepada
kemenangan!
Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa!
Apakah anda mengalami penderitaan? Bersabarlah, nantikanlah Allah dan saat itu
anda akan bersuka cita seperti yang anda harapkan.
Hambatan 13 : Tidak membangun iman
Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus
Apabila anda tidak membangun iman dan bertumbuh, anda akan menghadapi
bencana yang memilukan. Bagaimana anda bisa membangun iman? Dengan
membaca dan merenungkan Firman Allah, dengan berkomunikasi membangun
hubungan dengan Allah. Tanpa melalui pembinaan hubungan yang baik dengan
Allah, anda tidak akan mendengar suaranya. Berikut ini ada ilustrasi demikian :
796 | B I B L E S U R V E Y
“Ada seorang pemuda yang kehilangan pekerjaannya dan dia tidak tahu harus
bagaimana. Lalu dia pergi kepada seorang Pendeta. Dia mengajukan masalahnya
kepada pendeta itu, akhirnya dengan mengepalkan tangannya dia berteriak
“Aku sudah memohon kepada Tuhan untuk berkata sesuatu yang membatuku,
katakan padaku Pak Pendeta, mengapa Tuhan tidak menjawab aku?” Pendeta
tua yang duduk di seberang ruangan itu menjawab sesuatu dengan berbisik,
sangat pelan dan tidak dapat didengar – Pemuda itu bertanya “Apa yang kau
katakan?”. Dan lagi-lagi Pak Pendeta ini menjawab dengan kata-kata yang
hampir tidak dapat didengar. Maka si pemuda ini berjalan mendekati Pak Pendeta
dan duduk bersebelahan dengannya, pemuda itu berkata “maaf, saya masih
tidak dapat mendengarmu pak pendeta” kemudian si pemuda ini mendekatkan
kepalanya sampai berdempetan dengan kepala Pak Pendeta. Pak Pendeta ini
menjawab lagi “Kadang-kadang Tuhan juga berbisik” Kemudian pemuda ini
lebih mendekatkan kepalanya lagi, dan kemudian dia mengerti apa yang dikatakan
Pak Pendeta ini.
Kita selalu menginginkan bahwa suara Allah itu seperti gelegar guruh di udara dan
menjawab atas semua problema kita. Tetapi ketika Allah seperti diam, dan
berbicara dengan suara pelan, bahkan kadang berbisik, itu mungkin Dia punya
alasan. Tidak ada yang menarik fokus manusia terhadap sebuah bisikan. Bisikan
Allah bermaksud untuk menghentikan ketidak-sabaran kita dan mendekatkan kita
kepadaNya, sampai kepala kita berdempetan dengan kepalaNya, dan setelah itu
kita dapat mendengar dan mengerti jawaban yang kita cari. Berdiam-dirilah, dan
dekatkan dirimu kepada Tuhan. (penulis-tidak dikenal)
Markus 6:5-6
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan
beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
797 | B I B L E S U R V E Y
6:6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan
keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di kampung halamannya.
Mengapa? Karena ketidakpercayaan mereka.
Ini sangat bertolak belakang dengan orang-orang di Genasaret:
Markus 6:53-56
6:53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret
dan berlabuh di situ.
6:54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.
6:55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung
orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
6:56 Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung,
orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya
mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang
yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Hambatan 14 : Kurang berdoa dan berpuasa
Markus 9:29
798 | B I B L E S U R V E Y
Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa ."
Dalam bahasa Inggrisnya : So He said to them “This kind can come out by
nothing but prayer and fasting” (NKJ)[/color0 Berdoa dan berpuasa.
[color=blue]Matius 6:7-8
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan
orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya
kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang
kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Doa kita tidak menyembuhkan kita. Jumlah doa kita tidak menyembuhkan kita.
Berpuasapun tidak dapat menyembuhkan kita juga. Tetapi Yesus yang
menyembuhkan. Tetapi kita dapat berdoa dan berpuasa dalam membangun
komunikasi dengan Allah dan untuk mengetahui bagaimana menjalankannya, dan
mengetahui kehendakNya. Tanpa tuntunanNya, kita tidak akan bisa mengerjakan
segala sesuatu!
Bagaimanapun murid-murid Yesus tidak bisa menghardik roh jahat yang ada
dalam pemuda itu. Yesus memberikan tanda bahwa Jenis ini tidak dapat diusir
kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Kita sering bergantung kepada formula
magis untuk kesembuhan. Ini tidak akan berhasil, hanya ketergantungan dan
pencarian tuntunan Tuhan yang membuat berhasil.
799 | B I B L E S U R V E Y
Hambatan 15 : Kurang pengertian terhadap penebusan dosa oleh Kristus
1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.
Perhatikan kata-kata “kamu telah” Terlalu sering memusatkan kepada apa yang
akan terjadi dan tidak mengambil waktu untuk mengerti apa yang sudah terjadi.
Yesus telah memikul dosa kita, penyakit kita dan oleh bilur-bilurnya kita telah
sembuh. Itu tidak dikatakan bahwa “kamu akan sembuh”. Tetapi kemenangan
itu sudah nyata dan sudah terjadi!
Hambatan 16 : Mengabaikan pelayanan Tuhan di gereja
1 Korintus 11:29-30
11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia
mendatangkan hukuman atas dirinya.
11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit
yang meninggal.
1 Korintus 12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak -
800 | B I B L E S U R V E Y
membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak
membutuhkan engkau."
“Tubuh Tuhan” dapat diartikan secara harafiah sebagai Tubuh Kristus, tetapi
juga berarti “gereja” (Kolose 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang
sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih
utama dalam segala sesuatu.) Apabila anda tidak memahami akan “Tubuh
Kristus” kita akan kehilangan aliran kesembuhan dari Tuhan.
Ada banyak orang percaya bahwa untuk mendapatkan kesembuhan kita tidak
perlu menghadiri suatu pertemuan-pertemuan, Allah bisa menyembuhkan
dimana saja kita berada. Kita tidak perlu pergi ke gereja, kita tidak perlu pergi ke
KKR, kita tidak perlu menghadiri persekutuan dan bertemu orang-orang. Karna
kuasa Tuhan itu tidak terbatas! Tetapi ada juga orang-orang yang mengatakan,
hanya gereja saya yang punya kesembuhan!
Apa jadinya jika Gereja yang anda hadiri tidak punya pengertian terhadap Janji
Kesembuhan Allah?. Apa jadinya jika persekutuan yang anda hadiri tidak ada yang
percaya akan kesembuhan Dari Roh Kudus? Apa jadinya jika Firman Tuhan tidak
diwartakan di tempat anda? Iman itu datang dari pendengaran akan Firman Allah!
Perhatikan perjalanan pelayanan kesembuhan Yesus , orang-orang pergi keluar
untuk bertemu denganNYa. Orang-orang membawa si-sakit untuk disembuhkan
Yesus. Bahkan dalam kitab Kisah Para Rasul ada banyak orang dibaringkan di jalan-
jalan supaya bayangan Petrus mengenai mereka. Ada kesembuhan pada mereka
yang sakit. Ada banyak orang-orang yang datang dari jauh untuk bertemu Mesias.
Mengapa kita berpendapat lain?
801 | B I B L E S U R V E Y
Hambatan 17 : Tidak percaya akan janji Tuhan
Janji Tuhan Yesus yang mulia dapat ditemukan di : Wahyu 21:3-4
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah,
kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama
dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah
mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,
sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Apapun keadaan anda, penderitaanmu akan berakhir. Tidak peduli seberat apa
penyakitmu, anda akan dapat mengakhirinya. Tidak peduli seberat apa rasa
kesepianmu, semua itu akan berakhir. Janji Allah adalah benar, tidak peduli
apapun. Yesus akan datang kembali, medan pertempuran akan berakhir. Tidak
akan ada lagi sakit-penyakit, penderitaan, kepedihan, perang, kesepian . Allah
akan bersama kita. Betapa indahnya saat itu!
Allah manginginkan kesembuhanmu, saudaraku. Allah menginginkan
kebahagiaanmu. Percayalah akan janjinya.
Apakah anda siap menyambut kedatanganNya? Nantikan itu. Dia akan segera
datang!
Sumber :
Answers2prayer Ministry - Canada
802 | B I B L E S U R V E Y
KESEMBUHAN-2
Konsep Alkitab tentang kesembuhan lebih luas dari sekedar kelepasan dari
rangkaian gejala sakit jasmani. Sehat berarti juga seimbang dan utuh, jasmani dan
rohani. Berarti, sehat, utuh, dewasa, suci dan selamat adalah istilah-istilah yang
sangat berhubungan erat. Ketika Tuhan Yesus menanyakan kepada si lumpuh di
Yohanes 5:6, "Maukah engkau sembuh?", pengertian lengkap inilah yang
dimaksudkan-Nya.
Banyak penyakit disebabkan oleh sikap dan gaya hidup seseorang.
Banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa kebanyakan penyakit kita disebabkan
oleh faktor-faktor emosional: tegang, takut, iri, dendam, benci, dan sebagainya.
Kesakitan jasmani dan masalah, bisa jadi benar, tetapi penyebabnya berakar
dalam emosi.
Pecandu rokok mungkin mengidap berbagai penyakit seperti sakit paru-paru,
kanker, tekanan darah tinggi dan sebagainya yang juga mempengaruhi mulut,
tenggorokan, paru-paru dan jantung.
Penggunaan alkohol bisa membawa akibat-akibat buruk baik pada emosi maupun
jasmani pemakai. Banyak di antaranya yang tak dapat lagi disembuhkan, seperti
luka pada saluran makanan, hati yang rusak dan otak rusak.
803 | B I B L E S U R V E Y
Kebanyakan atau kekurangan makan pada waktu yang lama, juga akan membawa
pengaruh buruk pada kesehatan.
Namun demikian, banyak pula penyakit yang bukan disebabkan oleh
penyalahgunaan kesehatan, penyia-nyiaan tenaga atau masalah emosional.
Banyak orang yang memang sakit! Tentang orang yang buta dari lahirnya, Yesus
berkata, "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-
pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3). Pikirkan mereka
yang cacat sejak lahir, penyakit keturunan, korban kecelakaan, korban kelalaian
atau korban penyiksaan orang lain, infeksi dan penyakit-penyakit virus, dan
seterusnya.
Kami kemukakan hal-hal di atas untuk menegaskan, bahwa kesembuhan dapat
dilihat dari tiga aspek berikut:
Allah menyembuhkan melalui kelahiran baru:
Ketika seseorang menjadi ciptaan baru dalam Kristus (2 Korintus 5:17),
ditemukannya bahwa Yesus dapat memenuhi segala kebutuhan. Banyak yang
menyaksikan bahwa ketika rohani mereka dibereskan dan hidup mereka mulai
dijalankan dalam tujuan hidup dan hubungan yang benar dengan Allah, penyakit-
penyakit mereka pun disembuhkan.
Allah menyembuhkan melalui pengakuan dosa:
804 | B I B L E S U R V E Y
Banyak orang Kristen yang hidupnya sengsara, lemah dan sakit-sakitan karena
ketidaktaatan dan dosa yang tidak diakui. Orang-orang sedemikian akan dapat
pulih kembali, jika mereka menyelesaikan dosa mereka. Pemazmur berkata: "Dia
yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan
kasih setia dan rahmat." (Mazmur 103:3-4).
Allah menyembuhkan melalui tindakan campur tangan-Nya yang ajaib,
sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya yang berdaulat:
Banyak contoh dikemukakan Alkitab. Bukti-bukti masa kini pun ada. Namun
demikian, Allah tidak menyembuhkan semua mereka yang memohon pada-Nya
atau yang berdoa bagi orang lain. "Allah tidak membedakan orang." (Kisah Para
Rasul 10:34), tetapi Dia menyembuhkan beberapa orang dan yang lain tidak,
dalam pilihan Ilahi-Nya yang mencerminkan hikmat kekal dan kehendak Ilahi-Nya.
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman Tuhan." (Yesaya 55:8). Contoh pilihan Ilahi tadi nampak pada
Paulus yang lama berdoa agar penderitaannya diangkat (2 Korintus 12:8-10). Allah
tidak menyembuhkan Paulus. Dia menyediakan anugerah dan kekuatan -- bukan
supaya Paulus dapat bertahan, tetapi agar dia dapat belajar tentang kesukaan dan
kemuliaan orang yang berserah penuh pada Allah. Allah sedang mengajar orang-
orang milik-Nya untuk terus belajar dalam segala keadaan, bahwa "kekuatan yang
berlimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami." (2 Korintus 4:7).
Kehendak dan jalan Allah yang indah itu menjadi tajam dalam hidup Paulus ketika
dia belajar "jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:10).
805 | B I B L E S U R V E Y
Tetapi semuanya ini tidak perlu membuat kita takut berdoa, baik untuk orang
sakit maupun apa saja. Allah akan menjawab doa-doa kita dalam cara-cara yang
akan membuat kita takjub. "Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17) adalah perintah.
806 | B I B L E S U R V E Y
NEW AGE MOVEMENT (GERAKAN ZAMAN BARU)
NEW AGE & POSITIVE THINKING
1. POSITIVE THINKING
Positive Thinking makin populer akhir-akhir ini, bukan saja karena kata itu sendiri
sudah memberi kesan positif tetapi juga karena menekankan kekuatan berfikir
‘think’ yang menjadikan gengsi generasi masakini. Buku-buku bertema positive
thinking makin banyak diterbitkan dan seminar-seminar demikian ramai diadakan
di perusahaan-perusahaan. Bukan hanya itu belakangan ini makin banyak pendeta
mengikuti pelatihan positive thinking dan banyak gereja mulai mengundang para
‘positive thinkers.’ Di balik itu sudah mulai ada gereja-gereja yang menyadari
bahwa pemikiran demikian sekalipun menarik membawa misi yang kontra
produktif bagi iman kristen, itulah sebabnya YABINA dalam tiga bulan terakhir ini
diundang banyak gereja untuk membahas masalah Positive Thinking itu.
PENGARUH ajaran positive thinking menyebar dengan luar biasa. Bila kita
membaca koran, akan sering ditawarkan pelatihan-pelatihan dan seminar yang
menonjolkan ‘Program Pengembangan Diri’ (self improvement program /
human development program).
Berbagai istilah dipopulerkan dalam pelatihan/seminar demikian, seperti percaya
diri, perbaikan diri, potensi diri, pencapaian diri, aktualisasi diri dan lainnya yang
pada umumnya menekankan bahwa manusia memiliki kekuatan/ kuasa diri yang
dapat dikembangkan demi mencapai sukses hidup.
807 | B I B L E S U R V E Y
DIRI (SELF)
Secara umum, diri (self) manusia dipercaya memiliki kekuatan atau kuasa yang
sudah inheren di dalam diri manusia. Diri (self) manusia ini dianggap mengandung
kekuatan yang bisa digali oleh manusia. Diri ini disebut dalam berbagai nama
seperti potensi, kekuatan, daya batin, kuasa yang dalam serial film Star Wars
dikenal sebagai The Force.
Dalam pelatihan/seminar pengembangan diri, memang nama ‘diri’ itu bisa
dijumpai dalam berbagai sebutan yang menarik. Misalnya Anthony Robbins
menyebutnya ‘the giant within you,’ HND-Training di Bandung menyebutnya
‘the diamond in you.’
Diri yang memiliki kekuatan ini dalam istilah mistik yang melatarbelakanginya
disebut dalam berbagai nama, seperti chi (China), Kundalini/Prana (India), ki/reiki
(Jepang), dan Tenaga Dalam/ sukma kawekas (Indonesia/Jawa) .
Sejalan dengan keyakinan mistik yang menganggap bahwa diri manusia itu
bersifat ilahi atau bagian dari kekuatan keilahian (micro cosmos), maka sering diri
manusia itu diidentikkan dengan ke ilahian dan juga dikaitkan dengan konsep
theisme kristen.
Bebetrapa buku mengenai Gerakan Zaman Baru (new age) menyamakan Chi
sebagai ‘ruach elohim,’ bahkan Carl Jung pakar psikologi yang terpengaruh
ajaran mistik timur itu menyebut diri manusia sebagai ‘Imago Dei’ gambar
Allah dalam diri manusia.
808 | B I B L E S U R V E Y
Tidak kurang beberapa pelatih pengembangan diri yang beragama Kristen
mempopulerkannya sikretisme konsep diri mistik dengan kekristenan dan
menyebutnya sebagai ‘the leader within you’ (John C. Maxwell), ‘the huge
reservoir’ (Norman Vincent Peale), dan mendorong orang mengucap ‘My
strength is made perfect in my strengths’ (Purpose Driven Life).
Paulus Winarto sering diundang gereja-gereja untuk membawakan pelatihan yang
pernah ditulisnya dalam buku ‘reach your maximum potential’ dan tidak
kurang tokoh persekutuan mahasiswa Kristen mengajarkan hal yang sama (Dale
Carnegie) .
Secara umum pengidentifikasian konsep ‘Diri’ dengan ‘Tuhan’
menempatkan manusia setara dengan Allah. Salah seorang tokoh Gerakan Zaman
Baru (new age) yaitu Shirley Mc.Laine menyebut dengan lantang: “I am god.”
SUKSES
Bila kita mengamati pelatihan/ seminar pengembangan diri itu, apakah itu
dilakukan oleh seorang new ager maupun yang beragama kristen, umumnya yang
ditawarkan adalah dengan kemampuan dalam diri seseorang bisa dicapai sukses
dan kehidupan berkelimpahan.
Sukses disini yang dimaksudkan adalah sukses menurut ukuran dunia, jabatan
tinggi dengan penghasilan yang tinggi pula.
809 | B I B L E S U R V E Y
MISI YABINA
Pengaruh yang begitu kuat pelatihan/seminar pengembangan diri yang menarik
banyak orang dunia termasuk juga orang kristen yang bahkan mengadakan
pelatihan/seminar yang sama di lingkungan gereja, tentu saja mendapat
tanggapan dari banyak orang Kristen lainnya.
Menarik untuk melihat bahwa dalam tiga bulan terakhir ini banyak
ceramah/seminar di beberapa kota ditujukan kepada YABINA ministry untuk
dilayani untuk membahas masalah positive thinking, firewalking, maupun ajaran-
ajaran mistik yang menonjolkan ‘aku’ manusia.
MSA-80 ini disusun sebagai bahan ceramah/seminar untuk disampaikan sebagai
makalah yang dibawakan di gereja-gereja yang mengundang untuk membahas
tema tersebut.
Disalin dari : Yabina Ministry
User avatar
Markov Sembel
Sahabat SP
Sahabat SP
Re: NEW AGE & POSITIVE THINKING
Post by Markov Sembel » Mon Aug 01, 2011 1:09 pm
810 | B I B L E S U R V E Y
NEW AGE & POSITIVE THINKING
1. POSITIVE THINKING
Positive Thinking makin populer akhir-akhir ini, bukan saja karena kata itu sendiri
sudah memberi kesan positif tetapi juga karena menekankan kekuatan berfikir
‘think’ yang menjadikan gengsi generasi masakini. Buku-buku bertema positive
thinking makin banyak diterbitkan dan seminar-seminar demikian ramai diadakan
di perusahaan-perusahaan. Bukan hanya itu belakangan ini makin banyak pendeta
mengikuti pelatihan positive thinking dan banyak gereja mulai mengundang para
‘positive thinkers.’ Di balik itu sudah mulai ada gereja-gereja yang menyadari
bahwa pemikiran demikian sekalipun menarik membawa misi yang kontra
produktif bagi iman kristen, itulah sebabnya YABINA dalam tiga bulan terakhir ini
diundang banyak gereja untuk membahas masalah Positive Thinking itu.
PENGARUH ajaran positive thinking menyebar dengan luar biasa. Bila kita
membaca koran, akan sering ditawarkan pelatihan-pelatihan dan seminar yang
menonjolkan ‘Program Pengembangan Diri’ (self improvement program /
human development program).
Berbagai istilah dipopulerkan dalam pelatihan/seminar demikian, seperti percaya
diri, perbaikan diri, potensi diri, pencapaian diri, aktualisasi diri dan lainnya yang
811 | B I B L E S U R V E Y
pada umumnya menekankan bahwa manusia memiliki kekuatan/ kuasa diri yang
dapat dikembangkan demi mencapai sukses hidup.
DIRI (SELF)
Secara umum, diri (self) manusia dipercaya memiliki kekuatan atau kuasa yang
sudah inheren di dalam diri manusia. Diri (self) manusia ini dianggap mengandung
kekuatan yang bisa digali oleh manusia. Diri ini disebut dalam berbagai nama
seperti potensi, kekuatan, daya batin, kuasa yang dalam serial film Star Wars
dikenal sebagai The Force.
Dalam pelatihan/seminar pengembangan diri, memang nama ‘diri’ itu bisa
dijumpai dalam berbagai sebutan yang menarik. Misalnya Anthony Robbins
menyebutnya ‘the giant within you,’ HND-Training di Bandung menyebutnya
‘the diamond in you.’
Diri yang memiliki kekuatan ini dalam istilah mistik yang melatarbelakanginya
disebut dalam berbagai nama, seperti chi (China), Kundalini/Prana (India), ki/reiki
(Jepang), dan Tenaga Dalam/ sukma kawekas (Indonesia/Jawa) .
Sejalan dengan keyakinan mistik yang menganggap bahwa diri manusia itu
bersifat ilahi atau bagian dari kekuatan keilahian (micro cosmos), maka sering diri
manusia itu diidentikkan dengan ke ilahian dan juga dikaitkan dengan konsep
theisme kristen.
812 | B I B L E S U R V E Y
Bebetrapa buku mengenai Gerakan Zaman Baru (new age) menyamakan Chi
sebagai ‘ruach elohim,’ bahkan Carl Jung pakar psikologi yang terpengaruh
ajaran mistik timur itu menyebut diri manusia sebagai ‘Imago Dei’ gambar
Allah dalam diri manusia.
Tidak kurang beberapa pelatih pengembangan diri yang beragama Kristen
mempopulerkannya sikretisme konsep diri mistik dengan kekristenan dan
menyebutnya sebagai ‘the leader within you’ (John C. Maxwell), ‘the huge
reservoir’ (Norman Vincent Peale), dan mendorong orang mengucap ‘My
strength is made perfect in my strengths’ (Purpose Driven Life).
Paulus Winarto sering diundang gereja-gereja untuk membawakan pelatihan yang
pernah ditulisnya dalam buku ‘reach your maximum potential’ dan tidak
kurang tokoh persekutuan mahasiswa Kristen mengajarkan hal yang sama (Dale
Carnegie) .
Secara umum pengidentifikasian konsep ‘Diri’ dengan ‘Tuhan’
menempatkan manusia setara dengan Allah. Salah seorang tokoh Gerakan Zaman
Baru (new age) yaitu Shirley Mc.Laine menyebut dengan lantang: “I am god.”
SUKSES
Bila kita mengamati pelatihan/ seminar pengembangan diri itu, apakah itu
dilakukan oleh seorang new ager maupun yang beragama kristen, umumnya yang
ditawarkan adalah dengan kemampuan dalam diri seseorang bisa dicapai sukses
dan kehidupan berkelimpahan.
813 | B I B L E S U R V E Y
Sukses disini yang dimaksudkan adalah sukses menurut ukuran dunia, jabatan
tinggi dengan penghasilan yang tinggi pula.
MISI YABINA
Pengaruh yang begitu kuat pelatihan/seminar pengembangan diri yang menarik
banyak orang dunia termasuk juga orang kristen yang bahkan mengadakan
pelatihan/seminar yang sama di lingkungan gereja, tentu saja mendapat
tanggapan dari banyak orang Kristen lainnya.
Menarik untuk melihat bahwa dalam tiga bulan terakhir ini banyak
ceramah/seminar di beberapa kota ditujukan kepada YABINA ministry untuk
dilayani untuk membahas masalah positive thinking, firewalking, maupun ajaran-
ajaran mistik yang menonjolkan ‘aku’ manusia.
MSA-80 ini disusun sebagai bahan ceramah/seminar untuk disampaikan sebagai
makalah yang dibawakan di gereja-gereja yang mengundang untuk membahas
tema tersebut.
Disalin dari : Yabina Ministry
814 | B I B L E S U R V E Y
Tentang Positive Thinking.
Saya kurang setuju jika positive thinking dilakukan untuk kesuksesan. Saya lebih
setuju bahwa Kitab Amsal adalah sebagai hikmat pula. Alkitab adalah Roh Kudus
dalam bentuk tulisan. Saya setuju bahwa barangsiapa mau sukses justru adalah
membaca Firman Tuhan dan praktekan pula.
Shalom, Markov Sembel
Christ United,
God Bless You
815 | B I B L E S U R V E Y
Spiritualitas "New Age"
Oleh Sukidi
SALAH satu trend ekspresif zaman post modern adalah ditandainya pergolakan
sosial yang cepat. Namun, kita tak sekadar bersaksi atas progresivitas pergolakan
sosial, kecanggihan teknologi post industri abad ini. Di sisi lain, kita dihadapkan
seribu krisis kemanusiaan: mulai dari krisis diri, alienasi, depresi, stres, keretakan
institusi keluarga, sampai beragam penyakit psikologis lainnya. Justru, jenis
penyakit yang mengguncang diri kita di tengah situasi krisis dewasa ini, tak lain
adalah hadirnya perasaan ketidaknyamanan psikologis. Ada semacam ketakutan
eksistensial yang mengancam diri kita di tengah situasi krisis, sarat teror, konflik,
dan kekerasan, sampai pembunuhan yang menghiasi keseharian hidup kita.
Di Barat, khususnya Amerika Utara, situasi krisis serupa, justru diiringi
meningkatnya ketidakpercayaan pada institusi agama formal (a growing distrust
of organized religion[i]). Barangkali, ekstrimnya seperti dislogankan futurolog John
Naisbitt bersama istrinya, Patricia Aburdene dalam [i]Megatrend 2000, Spirituality
Yes, Organized Religion No! .
Ada penolakan terhadap agama formal yang memiliki gejala umumnya sama saja:
eksklusif dan dogmatis, sambil menengok ke arah spiritualitas baru lintas agama,
yang menurut Majalah Newsweek (28 November 1994), jumlahnya fantastis: 58
persen responden dalam suatu survei, menunjukkan kegairahannya pada
kebutuhan spiritualitas baru.
816 | B I B L E S U R V E Y
Inilah model generasi baru yang gandrung pada Spiritualitas New Age. Russel
Chandler, mantan jurnalis agama pada Los Angeles Times, mengklaim, 40 persen
orang Amerika percaya pada panteisme (kepercayaan yang berprinsip pada all is
God and God is all), 36 persen percaya pada astrologi sebagai scientific, tepatnya
percaya pada astrologi sebagai metode peramalan masa depan (a method of
foretelling the future), dan 25 persen percaya pada reinkarnasi (lih. Chadler,
Understanding the New Age, 1988, hlm 20, 130-33).
Nah, fenomena keagamaan inilah yang menarik dipotret. Apa itu gerakan New
Age berikut ciri khasnya? Bagaimana model praktik spiritual New Age di tengah
eksistensi agama-agama besar selama ini? Benarkah spiritualitas New Age tampil
sebagai alternatif keberagaman dewasa ini?
Gerakan "New Age"
Secara literal, New Age Movement adalah gerakan zaman baru, yang oleh Rederic
dan Mery Ann Brussat disebut sebagai "zaman kemelekan spiritual". Ada
semacam arus besar kebangkitan spiritual yang melanda generasi baru dewasa ini,
terutama di Amerika, Inggris, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan seterusnya.
Ekspresinya beragam; mulai dari cult, sect, New Thought, New Religious
Movement, Human Potentials Movement, The Holistic Health Movement, sampai
New Age Movement. Namun, benang merahnya hampir sama: memenuhi hasrat
spiritual yang mendamaikan hati.
Hasrat spiritual inilah yang menjadi ciri khas New Agers (istilah New Agers ini
relatif lebih lazim dipakai dalam konteks gerakan New Age, dibanding misalnya
istilah New Age Adherents maupun New Age Believers). Sebagai a new revivalist
religious impulse directed toward the esoteric/metaphysical/spiritualism..., hasrat
spiritual New Agers yang secara praktis adalah a free-flowing spiritual movement,
817 | B I B L E S U R V E Y
terartikulasi ke berbagai manuskrip metafisika-spiritualitas (Manuskrip Celestine,
baik The Celestine Prophecy maupun The Celestine Vision, Sophia Perennis yang
menjadi filsafatnya New Agers, paradigma The Tao of... yang sangat ekspresif
menjadi trend penerbitan judul buku-buku ilmiah dan populer, The Aquarian
Conspiracy yang menjadi buku pegangan New Agers, hingga merambah ke
"pendidikan spiritual" dan bahkan klinik-klinik spiritual dengan beragam
variasinya.
Sebagaimana disinggung sepintas oleh Naisbitt dalam Megatrend 2000, In
turbulent times, in times of great change, people head for the two extremes:
fundamentalism and personal, spiritual experience... With no membership lists of
even a coherent philosophy or dogma, it is difficult to define or measure the
unorganized New Age movement. But in every major U.S. and European city,
thousands who seek insight and personal growth cluster around a metaphysical
bookstore, a spiritual teacher, or and education center.
Oleh karena itu, seperti sudah menjadi fakta yang tak terbantahkan adalah
adanya gerakan masif dari generasi New Age yang selalu menyebut-nyebut dirinya
sebagai flower generations, berkiblat pada mainstream spiritualitas, mulai dari
kegemaran menyelami Manuskrip Celestine sampai mengalami apa yang menjadi
tradisi spiritual New Agers sebagai spiritual gathering dengan berbagai variasi
mistik-spiritualnya.
Gerakan yang dimulai di Inggris tahun 1960-an ini, antara lain dipelopori Light
Groups, Findhorm Community, Wrekin Trust. Ia menjadi sangat cepat mendunia
berskala internasional, terutama setelah diselenggarakan seminar New Age oleh
Association for Research and Enlightenment di Amerika Utara, dan diterbitkannya
East West Journal tahun 1971 yang dikenal luas sebagai jurnalnya New Agers.
Yang agak sensasional dari gerakan New Age ini adalah setelah disiarkan via
televisi secara miniseri Shirley MacLaine Out on a Limb, bulan Januari 1987.
818 | B I B L E S U R V E Y
Spiritualitas "New Agers"
Ekspansi New Age menjadi populer dan fenomenal pada dasawarsa 1970-an
sebagai protes keras atas kegagalan proyek Kristen dan sekulerisme dalam
menyajikan wawasan spiritual dan petunjuk etis menatap masa depan.
Pertama, di lingkungan gereja Kristen, misalnya, kita sulit menghapus ingatan
masa lalu saat Gereja menerapkan doktrin extra ecclesiam nulla salus. No
salvation outside the Church. Tidak ada keselamatan di luar Gereja. Bukankah ini
cermin watak Gereja yang sarat claim of salvation? Bukankah claim of salvation
tidak saja mengakibatkan sikap menutup diri terhadap kebenaran agama lain,
tetapi juga berimplikasi serius terhadap konflik atas nama agama dan Tuhan.
Karena itu, "keselamatan" itu tidaklah penting di kalangan New Age. Sebab, New
Agers lebih percaya prinsip Enlightenment, di mana muncul kesadaran
spiritualitas di kalangan New Age bahwa manusia dapat tercerahkan, menjadi
sacred self, karena pada kenyataannya manusia adalah divine secara intrinsik
(persis konsep fithrah dalam Islam). Paham inilah yang akhirnya menjadikan
"pantheisme" begitu fenomenal di kalangan New Age.
Kedua, protes New Agers atas hilangnya kesadaran etis untuk menatap masa
depan. Oleh karena itu, salah satu manuskrip terpenting yang menjadi wawasan
etis New Agers dalam menatap masa depan adalah The Art of Happiness, New
Ethic for the Milllenium karya Dalai Lama.
819 | B I B L E S U R V E Y
Sebagai alternatif dari protesnya terhadap kegagalan gereja Kristen dan
sekulerisme dalam menyajikan wawasan spiritual dan petunjuk etis menatap
masa depan, maka New Agers menoleh pada spiritualitas baru lintas agama. Kita
tahu, betapa New Agers begitu kuat berpegang pada prinsip spirituality: the heart
of religion.
Oleh karena itu, New Agers sangat menghayati betul arti pentingnya monisme
(segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi dari sumber tunggal, divine energy),
pantheisme (all is God and God is all, menekankan kesucian individu, dan
karenanya proses pencarian Tuhan tidaklah melalui Teks Suci, tetapi justru melalui
diri sendiri, karena God within our self), reinkarnasi (setelah kematian, manusia
terlahirkan kembali, dan hidup dalam alam kehidupan lain sebagai manusia. Mirip
konsep transmigration of the soul dalam Hindu), dan seterusnya, seperti astrologi,
channeling, pantheisme, tradisi Hinduisme, tradisi Gnostis, Neo-Paganisme,
theosopi, karma, crystal, meditasi, dan seterusnya.
Tradisi spiritual New Agers lintas agama ini, tidak saja dapat mengobati
kegersangan spiritual yang sekian lama hampa dari lingkungan agama formal,
tetapi juga memberi muara kepada New Ages ke arah terwujudnya Universal
Religion. Agama Universal, di mana ada proses awal kesadaran akan all is God and
God is all yang menjadi sandaran doktrin Pantheisme, tetapi kemudian bergeser
ke arah kesadaran spiritualitas New Age yang meyakini bahwa "hanya ada Satu
Realitas yang eksis". Semua agama, begitu keyakinan New Agers, hanyalah
sekadar jalan-jalan menuju kepada Satu Realitas yang menjadi ultimate reality
dari semua pejalan spiritual (agama-agama).
Jumat, 30 Juni 2000
Penulis : * Sukidi, Alumnus Fakultas Syariah IAIN Ciputat.
Disalin dari : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0006 ... spir04.htm
820 | B I B L E S U R V E Y
Pragmatisme
saudara2ku yang terikat dalam kasih Kristus,
saat ini saya mengalami kebingungan tentang arti dari prgmatisme..bisakah Anda
menjawab pertanyaan ini? dan tentu juga sedapat2nya Anda juga menyampaikan
hal-hal yang perlu seorang Kristen antisipasi agar tidak terjerat pada arus
pragmatisme ini..
tq&Gbu^^
User avatar
Horbo
Re: Pragmatisme
Post by Horbo » Fri Jun 27, 2008 5:20 pm
wah, baru denger neh
pragmatisme?
dari kata dasar pragmatis?
google my son, google!
michaelalexander
821 | B I B L E S U R V E Y
Sahabat SP
Sahabat SP
Re: Pragmatisme
Post by michaelalexander » Fri Apr 10, 2009 6:13 pm
CL 7 wrote:
saat ini saya mengalami kebingungan tentang arti dari prgmatisme..bisakah Anda
menjawab pertanyaan ini? dan tentu juga sedapat2nya Anda juga menyampaikan
hal-hal yang perlu seorang Kristen antisipasi agar tidak terjerat pada arus
pragmatisme ini..
Dear All,
Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang lahir di Amerika Serikat sekitar tahun
1900 dengan tokoh2 terpenting Ch.S.Peirce (1839-1914), W.James (1842-1920)
dan J.Dewey (1859-1914). Ajaran pokoknya adalah bahwa ide-ide tidaklah 'benar'
atau 'salah' akan tetapi dijadikan benar berdasarkan suatu perbuatan tertentu.
Suatu contoh yang dapat membantu misalnya adalah bahwa kita mengenal suatu
pohon dari buah yang dihasilkannya, demikian juga kita mengenal suatu teori atau
konsep dari konsekuensi-konsekuensinya.
Apabila akibat atau konsekuensi dari teori tersebut baik maka dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa teori tersebut juga 'baik' karena teori tersebut 'berguna'.
822 | B I B L E S U R V E Y
Didalam pragmatisme, pertanyaan utamanya bukanlah "apa itu?" melainkan "apa
gunanya?"
Pragmatisme dalam artian berorientasi pada praktika (konsekuensi praktis)
merupakan sesuatu aliran yang 'membahayakan' karena titik tolak acuannya ada
pada "hasil akhir" dan bukan pada "proses". Kattsoff menyatakan bahwa sistem
tersebut hanyalah mencetak para ahli yang hanya tahu "know how" akan tetapi
tidak mengetahui "know why".
Bahaya dari pragmatisme juga sangat mengancam ajaran kekristenan, dimana
orang2 (dalam arti yang sangat sempit) hanya terfokus pada "berkat Allah" tanpa
melihat kepada "Sang sumber berkat".
Selanjutnya, bagaimanakah cara agar kita tidak terjebak didalam pandangan
pragmatis tersebut?
Caranya hanyalah satu, kembali kepada kebenaran Firman. Ortodoxy yang
berimplikasi kepada Orthopraxis atau dengan kata lain, doktrin yang
menentukkan praktik kehidupan setiap hari.
Surat Roma merupakan contoh yang dapat diangkat disini. Paulus dalam Roma 1-
11 menekankan pengajaran doktrinal sebagai aspek indicative untuk kemudian
didalam pasal 12-16 diimplementasikan didalam praktik kehidupan sebagai aspek
imperative.
For of him, and through him, and to him, are all things:to whom be glory for ever.
Amen. - Rom 11:36
823 | B I B L E S U R V E Y
Dalam kutipan Roma 11:36 diatas (KJV), yang merupakan kesimpulan dari pasal 1-
11 kita dapat melihat bahwa Allah ditempatkan sebagai sumber (for of Him),
proses (through Him) dan tujuan (to Him) dari seluruh kehidupan. Dengan kata
lain Allah merupakan pusat dari segalanya.
Pandangan diatas tentulah bersifat kontras dengan pandangan pragmatisme yang
hanya berorientasi pada tujuan & konsekuensi perbuatan untuk menentukan
sesuatu itu 'baik'. Sedangkan Alkitab mengajarkan bahwa Allah yang menjadi
pusat dari seluruh kehidupan dengan kategori "benar" (bukan 'baik') berdasarkan
standart dari Allah sendiri
SOLI DEO GLORIA
Hamersma, Harry., Pintu Masuk Kedunia Filsafat, Kanisius, 1981
Kattsoff, Louis O., Pengantar Filsafat, Tiara Wacana, 2006
824 | B I B L E S U R V E Y
INJIL DAN SINKRETISME
Herlianto*
Sinkretisme adalah suatu istilah yang menunjukkan faham yang sangat mencolok
mewarnai kebudayaan dunia lebih-lebih menjelang berakhirnya abad ke-20 ini,
soalnya dalam segala bidang sinkretisme sudah menanamkan pengaruhnya.
Menggunakan kriteria tiga gelombangnya Alvin Toffler1 , kita dapat melihat
bahwa pada Era Agraris (sebelum AD-1700), kelompok-kelompok manusia hidup
secara eksklusif dalam budaya agraris dengan peguyuban yang kuat yang
cenderung menolak pengaruh dari luar. Situasi kemasyarakatan dan budaya
demikian bisa disebut sebagai Small is Beautiful.
Pada Era Industri (AD 1700-1960) kita melihat adanya kecenderungan pluralisme
yang kuat dimana terjadi proses akulturasi karena berkembangnya budaya-
budaya kota industri yang cenderung menggugurkan homogenitas era agraris dan
menggantikannya dengan heterogenitas era industri. Konsep paguyuban yang
tertutup berubah menjadi patembayan yang terbuka. 2 Situasi kemasyarakatan
dan budaya demikian kemudian disebut sebagai Big is Beautiful.
Para Era Super Industri atau Informasi (pasca AD 1960) rupanya pluralisme tidak
membawa damai pada sub-sub kelompok, itulah sebabnya pada era pasca 1960
kita melihat bangunnya kecenderungan untuk kembali kepada kehidupan
homogenitas ditengah-tengah heterogenitas yang tidak bisa ditolak. Homogenitas
menjadi pegas pengaman kehidupan plural heterogenitas yang tidak tertahankan.
Situasi kemasyarakatan dan budaya demikian dijuluki oleh Toffler sebagai Small in
Big is Beautiful. Situasi pasca 1960 demikian jelas diuraikan oleh John Naisbitt
dalam buku karyanya Megatrends 2000 3 dimana ditengah-tengah era informasi
dan pluralisme timbul kembali kecenderungan bangkitnya kelompok-kelompok
yang dipimpin pemimpin yang otoriter dan fundamentalistis, dan bangkitnya
825 | B I B L E S U R V E Y
gerakan zaman baru. Gerakan terakhir inilah yang pengaruhnya kuat
menghasilkan budaya-budaya campuran yang bersifat sinkretistik. Apakah
Sinkretisme itu?
Sinkretisme disebut dalam kamus sebagai "penyatuan aliran" 4 sedangkan istilah
ini dalam hal agama oleh Berkhof dan Enklaar disebut "Mencampuradukkan
agama-agama ini disebut sinkretisme" 5. Josh McDowell dalam bukunya
menyebut bahwa "Syncretistic" berarti "tending to reconcile different beliefs, as
philosophy and religion". 6 Dari beberapa kutipan tersebut dapatlah dimengerti
bahwa Sinkretisme dalam agama adalah usaha penyatuan dan
pencampuradukkan berbagai-bagai faham agama dengan kecenderungan untuk
mendamaikan faham-faham itu.
Sinkretisme Dalam Sejarah Gereja
Sepanjang sejarah gereja, sejak dari awal berkembangnya kekristenan,
sinkretisme antara Injil yang diberitakan gereja dan agama-agama lain memang
sering terjadi, karena itu sebelum kita melihat hubungan antara keduanya, kita
lihat terlebih dahulu apakah Injil itu?
Injil yang diterjemahkan dari bahasa Yunani evangelion adalah "kabar baik" yaitu
"kabar baik tentang Yesus Kristus" yang tentunya kita pelajari dari Alkitab sebagai
Firman Tuhan. Rasul Paulus dalam suratnya mengatakan bahwa "...Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya..." (Roma 1:16).
Dari sini jelas bahwa yang dipersoalkan sebagai Injil dan sinkretisme adalah
penyatuan dan pencampur-adukkan jalan keselamatan dalam Yesus Kristus
dengan jalan keselamatan yang diberitakan agama-agama atau faham-faham lain.
826 | B I B L E S U R V E Y
Kekristenan lahir dan berkembang dalam kekaisaran Romawi dimana digunakan
bahasa Yunani Koine sehingga pengaruh budaya Graeco-Roman (Yunani-Romawi)
tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan akan Injil, bahkan sekalipun Injil bisa
didengar secara langsung dari mulut Yesus, pada masa Yesus hidup pun
sinkretisme dengan tradisi turun temurun tidak terelakkan. Tuhan Yesus
berfirman:
"Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan
ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat
istiadat manusia." (Mar. 7:6-8).
Memang sinkretisme dengan tradisi adalah yang paling umum terjadi bahkan
semasa Yesus hidup pun, dan konsekuensinya disamping ajaran yang campur
aduk, sering terjadi bahwa adat istiadat tradisi lebih diutamakan dari Injil Allah.
Dalam Kisah Para Rasul kita melihat bahaya sinkretisme bisa kita lihat dalam
pelayanan Filipus di Samaria. Filipus mengabarkan "Injil tentang Kerajaan Allah
dan tentang nama Yesus Kristus" (Kis. 8:12), tetapi seorang tukang sihir bernama
Simon mengajarkan "Kuasa Besar" (Kis. 8:10) dan sekalipun ia telah mengaku
percaya dan dibaptis ia masih berpandangan sinkretistik dimana konsepnya
mengenai Injil masih dicampur adukkan dengan konsepnya mengenai Kuasa
Besar. Halmana membuat marah Petrus dan Yohanes sehingga ia ditengking agar:
"Bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia
mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu
yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." (Kis. 8:22)
827 | B I B L E S U R V E Y
Paulus dalam perjalanan Pemberitaan Injilnya sering menghadapi jerat-jerat
sinkretisme seperti misalnya di Atena dimana ia menghadapi penyembah berhala
dan golongan Epikuri yang bercirikan rasionalisme dan Stoa yang bercirikan
mistisisme (Kis. 17:16-34), dan di Efesus ada godaan penyembahan dewi Artemis
(Kis. 19:21-40). Tetapi Rasul Paulus dengan tegas memberitakan Injil yang benar
dan "ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya" (Kis.
17:18), dan bahwa "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia adalah
Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia."
(Kis. 17:24).
Sinkretisme dengan berhala-berhala Romawi dikritik Paulus dalam suratnya
kepada jemaat di Roma (1:18-32), bahkan dalam jemaat Korintus, Paulus
menghadapi sinkretisme dengan Rasionalisme (1Kor. 1:18-2:5) tetapi tidak lepas
adanya sinkretisme dengan tradisi penyembahan berhala (1Kor. 8). Dalam
suratnya kepada jemaat Galatia, Paulus mengingatkan bahaya sinkretisme dengan
adat istiadat Yahudi dan Tauratisme (Gal. 2-3). Dalam suratnya pada jemaat di
Kolose, Rasul Paulus mengatakan:
"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang
kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak
menurut Kristus." (Kol. 2:8)
Menghadapi kecenderungan yang sinkretistik dengan faham-faham filsafat
menurut ajaran tradisi dan roh-roh dunia itu, dengan tegas rasul Paulus
mengingatkan jemaat di Kolose agar tetap berpegang kepada Kristus:
828 | B I B L E S U R V E Y
"Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu
tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas
Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." (Kol. 2:6-7)
Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu menghadapi ketujuh sidang jemaat di Asia kecil
yang berada dalam godaan sinkretisme dengan berbagai-bagai ajaran, tetapi ia
selalu mengatakan agar umat Kristen "tidak meninggalkan kasih yang mula-mula
... agar setia sampai mati ... dan menang!" (Wah. 2-3).
Pasca Perjanjian Baru, pada abad ke-II ketika Injil meluas dan diterima bangsa-
bangsa yang termasuk Pax-Romanum (Romawi Raya), disamping godaan
sinkretisme dengan kepercayaan akan berhala-berhala Romawi, godaan besar
juga terjadi dengan adanya pengaruh-pengaruh agama timur yang sifatnya eksotis
dan pantheistik (agama alam) yang berasal dari daerah jajahan sebelah timur Laut
Tengah.
Orang-orang Romawi dan Yunani yang cenderung bersikap rasional khususnya
pada abad-abad ke-I s/d III memperoleh tantangan sinkretisme agama yang
bersifat mistis yang mengajarkan kelepasan yang dikejar dengan usaha pertarakan
(askese) . Agama timur itu cenderung melakukan praktek "bertarak, menahan diri,
mematikan hawa nafsu daging, dan dengan mengambil bagian dalam bermacam-
macam tahbisan dan lain-lain upacara rahasia." 7. Agama demikian biasa disebut
tergolong Pantheisme yang dualistis. Begitu kuatnya agama timur itu sehingga
Plato yang hidup 400 tahun sebelum Kristuspun terpengaruh pantheisme timur ini
yang menggarami pandangan filsafatnya.
Umat Kristen yang hidup dalam budaya Romawi dan Yunani tidak lepas dari
godaan sinkretisme dengan faham-faham Pantehisme Timur itu pula, dan bagi
829 | B I B L E S U R V E Y
orang Kristen yang terpelajar, pengaruh falsafah Platonis juga cukup banyak
pengaruhnya pada mereka.
Salah satu sinkretisme yang dualistik-pantheistik berusaha menggabungkan
filsafat Barat dengan agama Timur adalah gnostik , yaitu ajaran tentang gnosis.
Yang dimaksudkan dengan gnosis yang aslinya berarti pengetahuan, disini
dimaksudkan sebagai "hikmat tinggi yang rahasia dan tersembunyi tentang asal
dan tujuan hidup manusia." 8
Ajaran gnostik ini cukup mempengaruhi gereja Kristen yang mula-mula, karena
pada hemat mereka berita Injil terlalu sederhana. Khususnya golongan terpelajar
ingin mencari hikmat yang lebih dalam, lebih indah dan penuh rahasia. Oleh sebab
itu mereka mulai menafsirkan Injil secara alegoris, dan dengan demikian mereka
menukar kebodohan salib dengan hikmat dunia. 9
Gereja Katholik
Pada abad ke-III keadaan gereja makin dipengaruhi kekafiran dan lebih-lebih
ketika uskup Roma memproklamirkan dirinya sebagai Paus. Sinkretisme aktip
dilakukan oleh para Apologet yang berusaha untuk menyesuaikan Injil dengan
semangat zaman. Logos dalam pengertian Yunani yang berarti "sesuatu yang
bukan Allah dan bukan pula dari dunia, melainkan jabatan antara roh dan zat
benda, bahkan dengan Logos itulah Allah menciptakan dunia ini", sekarang
disamakan dengan Logos yang adalah Firman dalam Yohanes 1:1. 10
830 | B I B L E S U R V E Y
Puncak dari sinkretisme dengan kekafiran itu terjadi pada awal abad ke-IV ketika
Constantinus menjadi raja Roma dan dunia dikristenkan dengan akibat fatal
bahwa kekristenan diduniakan. Dihadiahkannya Basilika yang adalah gedung-
gedung kehakiman Romawi dengan segala perlengkapannya termasuk patung-
patung berhala dan mezbah kurban kafir kemudian disinkretisasikan ke dalam
ibadat Katolik. Sinkretisme dengan tradisi kekafiran demikian menjalar dalam
bentuk-bentuk seperti pertikaian tentang Logos dan perselisihan tentang kedua
tabiat Kristus yang berlarut-larut.
Suasana sinkretisme demikian jelas terlihat pada kehidupan Agustinus yang
terpengaruh Manicheisme , semacam gnostik Parsi yang bersifat asketik dan
dualistis yang merupakan campuran dari berbagai-bagai pemikiran kafir.
Kemudian ia terpengaruh filsafat Neo-Platonisme. Menarik sekali bahwa
kemudian Agustinus bertobat dan kemudian masuk Kristen dan menjadi Uskup di
Hippo, Afrika Utara.
Pada tahun 1054 Gereja Orthodox Timur memisahkan diri dari gereja Barat (Roma
Katolik) dan lebih terpengaruh oleh Mistisisme dan Praktek Askese agama-agama
Timur.
Memasuki keenam perang-perang salib (1095-1229), negara-negara Eropa yang
umumnya menganut agama Katolik Roma kemudian mengalami sinkretisme
dengan filsafat Aristoteles yang mereka jumpai terjemahan buku-bukunya di
Arabia, itulah sebabnya kemudian rasionalisme makin menginjakkan kakinya di
gereja Barat.
Reformasi
831 | B I B L E S U R V E Y
Tepat seperti jawab Tuhan atas doa yang dikeluhkan oleh nabi Elia tentang
kesendiriannya menghadapi nabi-nabi Baal di mana Tuhan berfirman bahwa "Aku
masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak sujud menyembah Baal."
(Rom. 11:4), demikianlah selalu masih ada sisa kasih karunia Allah dalam diri
orang-orang yang selalu ingin kembali kepada Injil yang Alkitabiah.
Pada awal abad ke-XVI, Marthin Luther ingin mengembalikan kekristenan kepada
Injil dan menolak buah-buah sinkretisme yang telah meracuni ibadat Kristen (dhi.
Katolik Roma). Mottonya yang terkenal adalah Sola Gratia, Sola Fidei, Sola
Scriptura (Hanya oleh Anugerah, hanya oleh Iman, hanya oleh Alkitab) cukup
ampuh untuk menghadirkan kekuatan kekristenan ketiga dalam bentuk
Protestantisme disamping Katolik Roma dan Orthodox Timur.
Sekalipun kekristenan sudah direformasikan agar sesuai kembali dengan Injil
Kristus, roh sinkretisme tetap menghantui kekristenan. Pada abad-abad ke-XVII -
XIX nafas rasionalisme sebagai anak Humanisme Renaissance telah
mempengaruhi banyak teolog Kristen dan menghasilkan aliran yang disebut
sebagai penganut Liberalisme. Kekristenan Alkitabiah banyak ditafsirkan dengan
kacamata ilmu pengetahuan dan filsafat modern. Sinkretisme demikian
menghasilkan kekristenan yang liberal yang cenderung menjadi lesu karena gairah
Injil menjadi hambar, ini menimbulkan reaksi pada abad ke-XIX dalam bentuk
gerakan Pekabaran Injil ke seluruh dunia dan bangkitnya Pentakostalisme.
Tetapi, kembali pertemuan-pertemuan dengan tradisi dan budaya lokal di daerah
penginjilan tidak luput menghasilkan ajaran yang sinkretistik seperti yang terjadi
dalam penginjilan suku Batak oleh Nomensen dan di Indonesia Timur di mana
praktek penyembahan nenek moyang semacam Opo-opo masih dicampurbaurkan
dengan kekristenan oleh sebagain orang Kristen. Di kalangan orang China
832 | B I B L E S U R V E Y
kepercayaan tradisional China yang bersifat Pantheistic dan Mistik juga sering
masih dipraktekkan.
Di kalangan penganut Pentakostalisme mula-mula di Azuza, Amerika Serikat,
khususnya di kalangan keturunan Afrika, terjadi sinkretisme kekristenan dengan
aliran-aliran spiritualisme dan okultisme Afrika yang mengakibatkan perpecahan
orang-orang Pentakosta asal Afrika dengan yang berkulit Putih. 11
Kembali menghadapi sinkretisme demikian ada sebagian umat Kristen yang ingin
kembali kepada Injil Anugerah yang pada awal abad ke-XX dikenal sebagai
Fundamentalisme.
Gerakan Zaman Baru
Roh sinkretisme agama, khususnya pencampuran ajaran Injil terjadi paling ramai
pada era Informasi pasca tahun 1960 di mana kebangkitan agama-agama Timur
yang bersifat Pantheistik dan Mistik seperti yang berasal dari India (Hinduisme
dan Buddisme) dan China (Taoisme) telah ikut memasuki kepercayaan orang-
orang Kristen. Pengaruh sinkretisme dengan apa yang dikenal sebagai Gerakan
Zaman Baru (New Age Movement) itu begitu hebat memasuki semua aliran
Kristen, sehingga dapat dikata tidak ada aliran Kristen yang bebas dari pengaruh-
pengaruh orientalisme tersebut.
833 | B I B L E S U R V E Y
John Naisbitt mengkhususkan salah satu Bab dalam bukunya untuk membahas
gejala New Age Movement yang pengaruhnya menyebar pesat pada era Informasi
ini. Ia menyebut New Age Movement mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
"Most agree that the New Age has its roots in the human potential movement and
that it has to do with a complex awareness - of the oneness of creation, the
limitless potential of humanity, and the possibility of transforming the self and
today's world into a better one ... many adopt East's belief in reincarnation ...
there is a strong sense that humanity partakes of the devine." 12
Mirip dengan pengertian di atas, Russel Chandler dalam bukunya menyebut New
Age sebagai:
"New Age is a modern revival of ancient religious traditions, along with a
postpourri of influences: Eastern mysticism, modern philosophy and psychology,
science and science fiction, and the counter culture of the 50s and 60s." 13
Dari kedua uraian dalam kutipan di atas kita dapat melihat bahwa Gerakan Zaman
Baru lebih kompleks, yaitu sifatnya yang pantheistik dan mistik itu prakteknya
lebih luas lagi menjurus pada pengertian sinkretisme yang lebih lanjut dan bersifat
global yang lebih dikenal sebagai Universalisme. Russel Chandler memberikan
batasan arti Sinkretisme sebagai:
"Fussion of different forms of belief of practice; the claim that all religions are one
and share the same core teachings." 14
Dalam kekristenan pasca tahun 1960-an kita dapat melihat bahwa falsafah
pantheisme dan mistisisme Timur ini setidaknya mempengaruhi kekristenan
834 | B I B L E S U R V E Y
dalam dua bentuk sinkretisme, sinkretisme lama yang bersifat praktis dan
sinkretisme baru yang bersifat filosofis.
Sinkretisme praktis bisa kita lihat pada beberapa praktek penginjil khususnya yang
berlatar belakang Pentakosta dan Kharismatik seperti yang disebutkan oleh
Aritonang sudah terjadi pada awal berdirinya gerakan Pentakosta di mana
kepercayaan spiritualisme dan okultisme Afrika merasuk ibadat pentakosta, yang
mula-mula di Azusa di kalangan jemaat yang berasal dari Afrika:
"Selama bertahun-tahun di Azusa Street ini hampir setiap hari diadakan
kebangunan rohani. Dengan berbagai cara: berteriak, menangis, menari,
kesurupan dan sebagainya, para pesertanya berupaya atau membuktikan bahwa
mereka telah menerima Baptisan Roh dan karunia 'berbahasa lidah', di samping
karunia-karunia lain (penyembuhan ilahi dan sebagainya)... Akan tetapi, tidak
sedikit pula di antara pengunjung yang melihat segala yang terjadi itu secara kritis,
terutama gejala-gejala dan ungkapan-ungkapan yang emosional dan ekstrem di
dalamnya. Lalu diketahuilah bahwa di tengah-tengah massa itu hadir juga kaum
spiritualis dan para penganut berbagai aliran kultik, yang memang sudah lama
menjamur di sekitar kota itu. Juga sangat terasa pengaruh cara penghayatan dan
pengungkapan iman khas Afrika yang sangat spontan dan meledak-ledak ... kaum
hipnotis dan spiritualis yang berlatar belakang Afrika, yang telah mengambil alih
penyelenggaraan kegiatan di sana." 15
Pengaruh sinkretisme praktis juga jelas dipraktekkan oleh penginjil-penginjil Korea
seperti yang bisa dilihat dari kutipan berikut:
"Banyak gereja Korea mengajarkan 'Injil Sukses' (prosperity gospel) yang
sebenarnya merupakan pencampuran paham kekristenan dengan shamanisme
835 | B I B L E S U R V E Y
(perdukunan) yang melihat pahala sebagai motivasi penyembahan kepada dewa
dan yang merupakan paham tradisi nenek moyang Korea." 16
Demikian juga perhatikan kesaksian misionari Amerika yang melayani di Korea
yang melihat gejala yang sama betapa sinkretisme juga terjadi di sana, ia
mengatakan:
"Jonggi Cho menganggap bahwa agama Kristen adalah napak ke arah
kemakmuran materi, pandangan mana terpengaruh shamanisme Koream yang
dalam prakteknya menjanjikan kesehatan dan sukses dagang. Dalam perdukunan
di Korea, juga dipercaya adanya 'roh besar' di atas roh-roh lainnya yang tidak bisa
dihubungi oleh para dukun / shaman; itulah sebabnya ketika para missionari
mengabarkan mengenai 'Tuhan yang mahakuasa', orang Korea dengan mudah
dapat menerimanya, tetapi dengan pengertian bahwa Tuhan orang Kristen
dipercaya sama dengan roh / kuasa besar itu." 17
Sinkretisme praktis itu terlihat juga dalam praktek Pengurapan yang banyak
dipraktekkan para penginjil yang termasuk ke dalam Word of Faith Movement,
seperti ungkapan berikut:
"Pengurapan adalah kuasa dan kehadiran Allah yang dinyatakan ... Ia percaya
bahwa pengurapan itu bisa ditransfer. Ia berhati-hati untuk menjamah orang
sembarangan itu. 'Itu bukan sekadar lambang - ada benar-benar transfer urapan'
... Bila engkau mengangkat tanganmu dengan Roh Tuhan, dan meletakkannya
kepada kepala seseorang, hidup Tuhan di dalammu akan mengalir keluar darimu
ke dalam mereka." 18
836 | B I B L E S U R V E Y
Bagi mereka yang mempelajari Gerakan Zaman Baru akan dengan mudah
mengembangkan hal ini dengan praktek-praktek kebatinan seperti misalnya
Penyembuhan dengan Prana, Silat-silat tenaga dalam seperti Merpati Putih, Satria
Nusantara, dan Sin Lam Ba mempraktekkan kekuatan jamahan tangan yang sama.
Pengaruh Gerakan Zaman Baru lainnya dalam bentuk Pengembangan Pribadi
(Human Potential Movement) sudah masuk dalam pemikiran orang Kristen di
mana tokoh-tokoh yang
mengajarkan[url=http://sarapanpagi.6.forumer.com/viewtopic.php?p=1234#1234
]Positive Thinking, Visualisasi[/color]dan Kata-kata Mantra dan Potensi Manusia
Yang Tak Terhingga 19 disatupadukan dengan tokoh-tokoh Injil.
Sinkretisme filosofis dan juga berbau mistis bisa kita lihat pada kecenderungan
akhir-akhir ini di dalam gerakan Oikumene dan Inter-Faith dan khususnya
pertemuan Oikumenis Re-Imagining yang digelar di Amerika Serikat yang bayang-
bayangnya sudah menghinggapi beberapa teolog Indonesia. Beberapa contoh
faham sinkretisme Universalisme dengan bisa dilihat di Gereja St. James di
Piccadilly, London, yang sejak satu dasawarsa terakhir memperkenalkan apa yang
disebut sebagai "Alternative Ministry" yang jelas berlandaskan kebatinan. Gereja
ini pernah merayakan ulang tahun Buddha dengan menyetarakan Buddha dengan
Kristus dan mengeluarkan selebaran yang berbunyi sebagai berikut:
"Untuk banyak orang Gerakan Zaman Baru, Wesak (bulan purnama ketika
matahari ada di rasi Taurus) adalah peristiwa rohani paling penting ... Di Timur ini
dirayakan sebagai hari kelahiran Buddha. Ada legenda yang menyebut bahwa
pada bulan purnama Buddha dan Kristus bersama-sama dengan mahluk-mahluk
bebas dan para orang suci meminta berkat besar tahunan untuk planet bumi.
Kami akan merayakan Wesak dengan upacara meditasi antar agama di gereja.
Kami mengundang semua orang dengan semua latar belakang budaya, agama dan
sistem kepercayaan untuk bergabung dalam perayaan batin yang besar ini." 20
837 | B I B L E S U R V E Y
Pada hari-hari biasa gereja itu mengadakan kelas-kelas latihan Tai Chi, meditasi
Yoga dan Zen Buddhisme, dan secara berkala merayakan dengan tarian suci dan
meditasi pada bulan baru dan melakukan meditasi untuk kesembuhan planet
bumi pada bulan purnama. Beberapa praktek lain termasuk kesembuhan
kebatinan, meditasi, hikmat purba, misteri bumi, parapsikologi, futurisme, filsafat
isoteris, dan konser musik Zaman Baru juga dilakukan. Pendeta yang sama juga
mengaku mengajarkan "penyatuan diri dan mempercayai suara batin" melalui
"kesadaran diri":
"Setiap orang membutuhkan bimbingan. Namun satu-satunya bimbingan yang
benar datang dari dalam batin sendiri, yang tahu pelajaran dan tapak yang kita
butuhkan." 21
Contoh lain yang terlihat mencolok adalah pertemuan oikumenis "Reimagining"
yang diadakan bulan Nopember 1993 di Minneapolis, Amerika Serikat. Dari berita
berikut kita dapat melihat ke mana larinya gerakan yang berlabelkan pertemuan
Oikumenis itu mengarah.
Berdasarkan teologia feminisme, para peserta seminar mencari agama-agama
pantheistik dan kesesatan gnostik untuk membayangkan kembali (reimagine)
tuhan dan jalan keselamatan yang baru. Para hadirin memberkati, bersyukur, dan
memuja Sophia sebagai tuhan. 22
Pertemuan itu bukan cuma pembahasan teologis soal tuhan 'Sophia' tetapi
bahkan melecehkan Tuhan Yesus dan Alkitab dan dalam pertemuan tersebut
tuhan sophia dirayakan dengan perayaan patung binatang buas (beast). Beberapa
pernyataan yang sarat mitos pantheisme keluar dari konperensi oikumenis
tersebut adalah:
838 | B I B L E S U R V E Y
"Saya pikir kita tidak membutuhkan orang-orang digantung di atas salib dan darah
dicurahkan dan cerita penebusan yang mengerikan ... kalau kita tidak dapat
membayangkan Yesus seperti pohon, sungai, dan hujan, kita akan mati bersama
Perjamuan Kudus diadakan dalam pertemuan tersebut dengan pemimpin yang
berkata 'Sophia, kami merayakan gizi susu dan madumu' dengan ajakan untuk
hadir dalam 'meja perjamuan ciptaan.'"23
Dalam pertemuan yang sama Profesor Chung Hyun Kyung dari Korea mengajak
peserta mengolah dan memanfaatkan energi ilahi menggunakan tehnik-tehnik
Gerakan Zaman Baru.
Pertemuan itu menimbulkan kritik termasuk dari beberapa tokoh gereja-gereja
yang tergolong bercorak ekumenis seperti gereja Presbyterian dan Methodist, dan
menganggapnya sebagai sudah 'terlalu jauh' bergeser dari amanat yang harus
dibawakan oleh gereja Tuhan.
Prinsipnya sinkretisme yang terakhir ini sudah menjurus pada pembentukan
agama baru Universalisme yang beranggapan bahwa semua tokoh-tokoh agama
adalah para avatar yang sama-sama menjadi penghubung dengan dunia ilahi dan
semua agama akan menuju pada satu agama yang menyembah tuhan yang Satu
itu. Tuhan Yesus Kristus bukan lagi dianggap sebagai satu-satunya jalan tetapi
hanya sebagai salah satu jalan saja,
Penutup
839 | B I B L E S U R V E Y
Dari beberapa contoh di atas kita dapat melihat dengan jelas bahwa sepanjang
sejarah gereja Sinkretisme selalu menyerang keyakinan Injil dan banyak orang
terpengaruh Injil Sinkretis demikian. Menghadapi kenyataan demikian kita
teringat akan perhatian Rasul Paulus:
"Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih
karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang
sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang
bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus." (Gal. 1:6-7).
Dibalik kenyataan sinkretisme yang telah menyerang tubuh Kristus itu,
pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya yang tetap setia tetap terjadi sehingga masih
banyak orang yang tetap mempunyai keyakinan akan Injil dan setia kepadanya
seperti apa yang diakui oleh Paulus:
"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama
orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah,
yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang
benar akan hidup oleh iman.' (Roma 1:16-17).
Demikian juga kita perlu mendengarkan nasihat Rasul Paulus demikian:
"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang
kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak
menurut Kristus.Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh
kepenuhan ke-Allahan" (Kol. 2:8,9).
840 | B I B L E S U R V E Y
Menghadapi kecenderungan yang sinkretistik dengan faham-faham filsafat
menurut ajaran tradisi dan roh-roh dunia itu, dengan tegas Rasul Paulus
mengingatkan jemaat di Kolose dan sekarang juga tentu ada manfaatnya bagi kita
agar kita tetap berpegang kepada Kristus:
"Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu
tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas
Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." (Kol. 2:6-7)
Sumber:
Journal Pelita Zaman, Bandung.
Volume 11, No. 2. Nopember 1996, hal. 96-110
===============================
* Penulis adalah seorang arsitek lulusan ITB, alumnus Institut Injili Indonesia
(Batu), Seminari Alkitab Asia Tenggara (Malang) dan Princeton Theological
Seminary. Sekarang beliau adalah ketua Yayasan Bina Awam.
------------------------------------------
1 Alvin Toffler menuliskan gagasan ini dalam ketiga buku triloginya berjudul
Future Shock (1970), The Third Wave (1980), dan Powershift (1990).
841 | B I B L E S U R V E Y
2 Ferdinand Tonnies mengembangkan pemikiran ini dalam bukunya berjudul
Gemeinshaft und Gesselshaft (Community & Society).
3 Khususnya buku Megatrends 2000, Bab-9 yang berjudul Religious Revival of the
Third Millenium.
4 John M. Echols dan Hassan Shadilly, Kamus Inggeris Indonesia, hal. 575
5 H. Berkhof dan I.H. Enklaar, Sejarah Gereja, cet. 4, 1967, hal. 11.
6 Josh McDowell dan Don Stewart, Handbook of Today's Religions, cet. 8, 1989,
hal. 562.
7 Berkhof dan Enklaar, Sejarah Gereja, BPK, cet. 4, 1967, hal. 10-11
8 ibid, hal. 27
9 Bandingkan tulisan Paulus kepada jemaat Korintus dalam 1Kor. 1:25-28
10 Lihat uraian lebih lanjut dalam Berkhof, op cit, hal. 47.
11 Lihat uraian Aritonang dalam bukunya Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar
Gereja, BPK, 1995, hal. 177.
842 | B I B L E S U R V E Y
12 John Naisbitt & Praticia Aburdene, Megatrends 2000, William Morrow & Coy,
New York, 1990, hal. 280-281. Baca juga hal. 280-287.
13 Russel Chandler, Understanding the New Age, World Publishing, 1989, hal. 43
14 ibid, hal. 358, arti dari kata Synchretism.
15 Aritonang: Berbagai Aliran Di Dalam dan Di Sekitar Gereja, hal. 177.
16 Christianity Today, November 20, 1987. Diterjemahkan oleh penulis.
17 David Susan, Wall Street Journal, May 12, 1983. Diterjemahkan oleh penulis.
18 Ucapan Rodney Howard-Browne dalam The Touch of God yang diulas dalam
Dave Roberts: The Toronto Blessing, hal. 91 dan 95. Diterjemahkan oleh penulis.
19 Ajaran Abaraham Maslow mengenai potensi yang tak terhingga dalam diri
manusia yang dipopulerkan misalnya oleh Napolen Hill, Zig Ziglar, Myron Rush,
Norman Vincent Peale, dan Robert Schuller. Di sini termasuk yang diajarkan dalam
kursus pengembangan pribadi semacam Dale Carnegie Course.
20 Clifford Hill, Enter The Apostate Church, Prophecy Today, Vol. 5 No. 3, May /
June 1989, hal. 4. Diterjemahkan oleh penulis.
843 | B I B L E S U R V E Y
21 ibid.
22 Fallout Escalates Over 'Goddess' Sophia Worship dalam Christianity Today,
April 4, 1994, hal. 74.
23 ibid.
844 | B I B L E S U R V E Y
PENUTUP
Pemahaman sistematis akan memberikan
manfaat yang besar bagi iman kita secara
pribadi dan dalam menghadapi segala
tantangan hidup.
Misalnya: Mengapa kuatir jika kita
mempunyai Allah Yang Maha Kuasa, Maha
Baik, dan setia?
Mengapa kesulitan menemukan pedoman
hidup bila kiuta mempunyai Alkitab?
Mengapa takut dan goyah jika Roh Kudus
ada dalam kita?
Mengapa takut bila ada kuasa dalam Nama Yesus?
2 Petrus 1:
10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya
panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu
tidak akan pernah tersandung.
11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki
Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
BMF collections - 2015