Bmf 17 logos

850
MENTORING-17 (LOGOS) BMF collections - 2015

Transcript of Bmf 17 logos

MENTORING-17 (LOGOS)

BMF collections - 2015

i | P a g e

Table of Contents PENDAHULUAN ........................................................................................................ iii

ANTROPOLOGI (Pengajaran tentang Manusia) ........................................................ 1

TEOLOGIA TENTANG MANUSIA ............................................................................ 1

HAMARTOLOGI (Pengajaran tentang Dosa) ............................................................. 5

TEOLOGIA TENTANG DOSA ................................................................................... 5

TEOLOGI PROPER (Pengajaran tentang Allah Bapa) ................................................. 9

KRISTOLOGI (Pengajaran tentang Yesus Kristus) .................................................... 22

PNEUMATOLOGI (Pengajaran tentang Roh Kudus) ................................................ 85

ANGELOLOGI (Pengajaran tentang Malaikat) ....................................................... 232

BAB I. ANGELOLOGI .......................................................................................... 232

ANGELOLOGY .................................................................................................... 240

DEMONOLOGI (Pengajaran tentang Iblis dan Setan-setan) ................................. 263

DEMONOLOGI ................................................................................................... 264

Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub ................................................................. 340

EKLESIOLOGI (Pengajaran tentang Gereja) ........................................................... 383

EKLESIOLOGI ..................................................................................................... 383

PANCA TUGAS GEREJA ...................................................................................... 386

(Liturgia, Koinonia, Kerygma, Diakonia, Martyria) .............................. 386

ESKATOLOGI (Pengajaran tentang Akhir Zaman) ................................................. 389

ESKATOLOGI-2 .................................................................................................. 438

BIBLIOLOGI (Pengajaran tentang Alkitab) ............................................................ 517

SOTERIOLOGI (Pengajaran tentang Keselamatan) ............................................... 558

BLESSING & HEALING (Berkat dan penyembuhan) .............................................. 633

KEKAYAAN ......................................................................................................... 633

KEMAKMURAN ................................................................................................. 710

Kesembuhan-1 .................................................................................................. 719

KESEMBUHAN-2 ................................................................................................ 802

ii | P a g e

NEW AGE MOVEMENT (GERAKAN ZAMAN BARU) ............................................... 806

NEW AGE & POSITIVE THINKING ....................................................................... 806

Spiritualitas "New Age" ..................................................................................... 815

Pragmatisme ......................................................................................................... 820

INJIL DAN SINKRETISME ........................................................................................ 824

Sinkretisme Dalam Sejarah Gereja .................................................................... 825

Gereja Katholik .................................................................................................. 829

Reformasi .......................................................................................................... 830

Gerakan Zaman Baru ......................................................................................... 832

PENUTUP ............................................................................................................... 844

iii | P a g e

PENDAHULUAN

Mempelajari TEOLOGI SISTEMATIKA berarti kita

akan mempelajari ilmu-ilmu sebagai berikut:

1. ANTROPOLOGI

(Pengajaran tentang Manusia)

2. HAMARTOLOGI (Pengajaran tentang Dosa)

3. TEOLOGI PROPER

(Pengajaran tentang Allah Bapa)

4. KRISTOLOGI

(Pengajaran tentang Yesus Kristus)

5. PNEUMATOLOGI (Pengajaran tentang Roh Kudus)

6. ANGELOLOGI (Pengajaran tentang Malaikat)

7. DEMONOLOGI (Pengajaran tentang Iblis dan Setan-setan)

8. EKLESIOLOGI (Pengajaran tentang Gereja)

9. ESKATOLOGI (Pengajaran tentang Akhir Zaman)

10. BIBLIOLOGI (Pengajaran tentang Alkitab)

11. SOTERIOLOGI (Pengajaran tentang Keselamatan)

12. BLESSING & HEALING (Berkat dan penyembuhan)

Hal ini penting karena banyaknya pengajaran yang menyimpang, baik

menyimpang banyak maupun menyimpang sedikit, atau campuran (sekian persen

benar dan sekian persen keliru/salah).

Bahkan pengajaran sesatpun bisa dikemas sangat menarik dan simpatik.

Pendekatan simpatik sangat cocok dengan budaya Asia, walaupun sebagian juga

menggunakan pendekatan rasional.

Salah satu kelemahan dalam kekristenan (khususnya karismatik) adalah

kedangkalan dan kurang sistematis. Jemaat kurang bisa menyusun dengan

rapi/teratur pemahaman teologisnya. Untuk itu perlu katekisasi, sekolah Alkitab

Malam, sekolah Alkitab bagi kaum awam. Hal ini memerlukan dana, passion, &

endurance. Berapa banyak jemaat yang berminat? Mengapa?

Semoga edisi kali ini bisa membantu kita semua.

Tuhan Yesus memberkati.

iv | P a g e

1 | B I B L E S U R V E Y

ANTROPOLOGI (Pengajaran tentang Manusia)

TEOLOGIA TENTANG MANUSIA

1. Asal Mula Manusia

Terdapat banyak pandangan tentang asal mula manusia, antara lain:

a) Pandangan Kaum Evolusionis Ateistis – asal mula kehidupan tumbuh-

tumbuhan, hewan, dan manusia merupakan proses alamiah yang mengalami

evolusi (perubahan yang lambat dan lama) dan sama sekali terpisah dari proses

supranatural apapun.

b) Pandangan Kaum Evolusionis Teistis – asal mula kehidupan tumbuh-tumbuhan,

hewan, dan manusia secara bertahap berevolusi dari bentuk yang lebih rendah,

tetapi Allah mensupervisi proses tersebut.

c) Pandangan Kaum Kreasionis Bertahap – asal mula kehidupan pernah

mengalami kehancuran, kemudian Allah melakukan penciptaan ulang. Terjadi

perkembangan “intrakind” (evolusi mikro) di dalam spesies tetapi bukan

perkembangan “interkind” (evolusi makro).

d) Pandangan Alkitab – asal mula kehidupan tumbuh-tumbuhan, hewan dan

manusia diciptakan oleh Allah sendiri setelah melalui pertimbangan dan

perencanaan yang agung.

2. Manusia Ciptaan Allah

Alkitab memberikan penjelasan tentang penciptaan manusia:

(a) Manusia diciptakan oleh Allah secara langsung, tidak melalui proses evolusi. –

Kej. 1:27; 2:7; 5:1; Ul. 4:32; Mat. 19:4.

(b) Allah menciptakan manusia dengan kelamin laki-laki dan perempuan – Kej.

1:27

2 | B I B L E S U R V E Y

(c) Allah menciptakan alam semesta dalam enam hari 24 jam. Allah berhenti pada

hari ketujuh, Ia memberkati dan menguduskan hari ketujuh itu – Kej. 2:1-3.

(d) Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang unik, yang dijadikan

menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Manusia memiliki jiwa dan roh yang

bersifat kekal – Kej. 1:28; 2:7.

3. Unsur-unsur Manusia

Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke

dalam hidungnya (Kej. 2:7). Jadi manusia terdiri atas unsur materi (tubuh) dan

unsur bukan materi (jiwa dan roh) (Ibr. 4:12; 1 Kor. 2:14-3:4). Allah menghendaki

agar ketiga unsur ini (tubuh, jiwa, dan roh) dipelihara dengan sebaik-baiknya (1

Tes. 5:23).

(a) Tubuh – Tubuh bukanlah penjara bagi jiwa dan roh manusia yang bersifat

jahat. Tubuh juga bukan bagian dari manusia yang sangat penting sehingga harus

dipuaskan keinginannya. Tubuh adalah sarana memuliakan Allah karena

merupakan Bait Allah sendiri (1 Kor. 6:19).

(b) Jiwa – Di dalam jiwa terdapat pikiran (mind), perasaan (emotion), dan

kehendak (will) manusia. Dengan pikirannya manusia menjadi makhluk

pembelajar; dengan perasaannya manusia dapat berduka, bergembira, tersentuh,

dsb.; dengan kehendaknya manusia bisa mengambil keputusan untuk taat atau

tidak kepada Allah.

(c) Roh – dengan rohnya, manusia dapat memuji dan menyembah Allah Pencipta

(Yoh. 4:23).

4. Kejatuhan Manusia

Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, di hadapan Allah, manusia itu:

3 | B I B L E S U R V E Y

· berarti, karena mempunyai tujuan ilahi

· aman dan terjamin, karena segala kebutuhannya telah tersedia

· dimiliki, karena mempunyai perasaan dimiliki

Namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka segalanya berubah.

Manusia menjadi:

· tertolak, karena itu membutuhkan penerimaan

· merasa bersalah dan malu, karena itu membutuhkan penghargaan dan penilaian

· lemah dan tidak berdaya, karena itu membutuhkan kekuatan dan pengendalian

diri

Kejadian 3 tidak berbicara tentang asal mula dosa, melainkan peristiwa

historis masuknya dosa ke dalam realitas hidup manusia dan alam semesta.

(a) Ujian

Selama Adam dan Hawa ada di Taman Eden, Allah menguji ketaatan mereka.

Mereka boleh makan buah-buahan dari taman itu kecuali buah dari pohon

pengetahuan baik dan jahat (Kej. 2:16-17). Ujian dimaksudkan untuk mengetahui

apakah mereka akan percaya dan menaati Allah atau tidak. Ketidaktaatan akan

berakibat fatal: kematian jasmani dan rohani.

(b) Pencobaan

Pencobaan datang kepada manusia melalui ular yang dipakai oleh Iblis (Kej. 3:1).

Strategi pencobaan Iblis atau Setan untuk menjatuhkan manusia adalah sebagai

berikut:

· Setan membangkitkan keraguan atau kebimbangan terhadap Firman Allah (Kej.

3:1).

· Setan berdusta dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan mati (Kej. 3:4).

· Setan menyampaikan kebenaran yang tidak seutuhnya. Setan hanya

mengatakan bahwa mereka akan mengetahui yang baik dan yang jahat; ia tidak

4 | B I B L E S U R V E Y

mengatakan apa-apa tentang penyakit, penderitaan, dan kematian akibat

ketidaktaatan (Kej. 3:5).

(c) Hasil

Hasil dari kejatuhan manusia adalah sebagai berikut: penghukuman atas ular (Kej.

3:14), atas setan (Kej. 3:15), atas perempuan (Kej. 3:16), atas laki-laki (Kej. 3:17-

19), atas seluruh umat manusia (Roma 5:12), atas seluruh ciptaan (Kej. 3:17-18).

Blemore.wordpress.com

5 | B I B L E S U R V E Y

HAMARTOLOGI (Pengajaran tentang Dosa)

TEOLOGIA TENTANG DOSA

5. Definisi Dosa

Alkitab menyatakan pengertian tentang dosa sebagai berikut:

(a) Dosa adalah pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah (Roma 4:15 – Yun.

parabasiV, parabasis = “pelanggaran”)

(b) Dosa adalah kegagalan memenuhi standar Allah (Roma 14:23 – Yun. amartia,

hamartia = “kehilangan tanda”)

(c) Dosa adalah suatu prinsip atau tabiat dalam diri manusia, bukan sekedar suatu

tindakan (Roma 7:14)

(d) Dosa adalah pemberontakan melawan Allah (1 Yoh. 3:4 – Yun. anomia, anomia

= “ketiadaan hukum”)

(e) Dosa adalah tindakan yang penuh kekeliruan terhadap Allah dan manusia

(kefasikan) (Roma 1:18)

6. Dosa Asal

Dosa asal adalah “status dan kondisi keberdosaan dimana manusia dilahirkan.”

Dosa asal begitu nyata dan disebut sebagai “kerusakan seluruh keberadaan

manusia” karena:

(a) diturunkan dari akar umat manusia yaitu Adam;

(b) ada dalam hidup setiap individu sejak ia dilahirkan;

(c) akar di dalam diri manusia yang dari padanya semua tindakan dosa dilakukan

oleh individu tersebut;

6 | B I B L E S U R V E Y

7. Penyebaran atau Penularan Dosa

Ada beberapa pandangan tentang penyebaran dosa :

Pandangan Pelagius (370-418)

Roma 5:12 Manusia binasa apabila mereka melakukan seperti dosa Adam

A d a m: Dosa hanya mengenai diri Adam

Kemanusiaan:Tak seorang pun terkena dosa Adam

Pandangan Agustinus (354-430)

Roma 5:12 Dosa tertular ke seluruh manusia karena dosa Adam

A d a m: Umat manusia berdosa di dalam Adam

Kemanusiaan: ‘Kerusakan total’ dosa dan kesalahan tertularkan

8. Solusi Atas Dosa Manusia

Karena semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma

3:23), maka manusia tidak akan pernah dapat menyelamatkan dirinya sendiri.

Manusia membutuhkan seorang Juruselamat. Allah yang menciptakan manusia

dan memandangnya begitu berharga dan mulia, telah menyediakan jalan

keselamatan bagi manusia dari dosa-dosa mereka, baik dosa yang diwarisi dari

Adam maupun hasil dosanya sendiri.

Allah telah mengutus Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Yesus Kristus, menjadi

Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Bagi mereka yang percaya akan

memperoleh kehidupan kekal, tetapi mereka yang tidak percaya akan binasa (Yoh.

3:16-18).

7 | B I B L E S U R V E Y

9. Orang Kristen dan Dosa

9.1. Pergumulan

Pergumulan orang Kristen dan dosa (1 Yoh. 2:16) terdapat dalam tiga bidang

berikut ini:

(a) dunia (Yun. kosmoV, kosmos) – yaitu keinginan mata, keinginan daging, dan

keangkuhan hidup; dunia ini di bawah penguasaan Setan (1 Yoh. 5:19), penuh

dengan kebodohan (1 Kor. 3:19), tidak bermoral (1 Kor. 5:10), dan bersifat

menentang Allah (Yak. 4:4). Setiap orang Kristen harus tersalib bagi dunia (Gal.

6:14).

(b) daging (Yun. sarx, sarx) – yaitu sarana kehendak dosa (Roma 7:17-20), penuh

dengan hawa nafsu dan mengendalikan pikiran (Efs. 2:3); harus dilawan dengan

kuasa Roh Kudus (Roma 8:2 dst.), dan pembaharuan akal budi (Roma 12:1) yang

menyebabkan daging itu tersalib (Roma 6:6).

(c) Iblis – yaitu musuh setiap manusia sejak mulanya. Ia harus dilawan dengan

iman yang teguh (1 Pet. 5:8; Yak. 4:7); setiap orang percaya harus mengenakan

selengkap senjata Allah agar dapat mematahkan setiap serangan Iblis (Efs. 6:10-

17).

9.2. Penyediaan

Dalam bergumul melawan dosa, Allah menyertai dan memberikan pertolongan

kepada setiap orang percaya, agar selalu mengalami kemenangan. Inilah yang

Allah sediakan:

(a) Firman Allah – memiliki manfaat yang sangat besar (2 Tim. 3:16-17), yang

mampu mencegah kita berbuat dosa (Mzm. 119:9-16); Firman Allah

membersihkan (Efs. 5:26), dan menyucikan (Yoh. 17:17), serta jaminan jawaban

doa (Yoh. 15:7).

(b) Pengantaraan atau Syafaat Kristus – yang siap mengampuni kita jika kita

mengaku dosa kita (1 Yoh. 2:1); Ia terus berdoa agar semua orang percaya aman

8 | B I B L E S U R V E Y

(Yoh. 17:11), tetap bersukacita (Yoh. 17:13), perlindungan dari Setan (Yoh. 17:15),

dan tetap tinggal di dalam Kristus (Yoh. 17:25).

(c) Roh Kudus yang tinggal di dalam kita – Ia diam di dalam kita (Roma 8:9),

mengurapi (1 Yoh. 2:20; 4:4), memeteraikan (Efs. 1:13; 4:30), memberi kuasa

(Kisah 1:8), memenuhi (Efs. 5:18), dan memampukan orang percaya untuk tetap

hidup oleh Roh (Gal. 5:16).

pdt. drs. petrus f. setiadarma, mdiv.

sumber: Moody’s Handbook of Theology oleh Paul Enns

Blemore.wordpress.com

9 | B I B L E S U R V E Y

TEOLOGI PROPER (Pengajaran tentang Allah Bapa)

PROPER THEOLOGY – TEOLOGIA TENTANG ALLAH

1. Definisi Allah

Siapakah Allah? Beberapa teolog memberikan definisi sesuai pemahaman mereka

masing-masing yang bersumber dari Alkitab, antara lain:

(a) A.H. Strong, “Allah adalah Roh yang tak terbatas dan sempurna; di dalam

Dia segala sesuatu bersumber, terpelihara, dan berakhir.”

(b) Herman Hoeksema, “Allah adalah Pribadi yang esa, tak terbagi, mutlak,

rohani semata‑mata, memiliki kesempurnaan yang tak terbatas, sepenuhnya

imanen dalam seluruh dunia, namun pada hakikatnya transenden terhadap segala

yang ada.

(c) J.0. Buswell, “Allah adalah roh, tidak terbatas, kekal, tidak berubah dalam

diri‑Nya, kebijaksanaan‑Nya, kuasa‑Nya, kekudusan‑Nya, keadilan‑Nya,

kemurahan‑Nya, dan kebenaran‑Nya.”

(d) Louis Berkhof, “Allah itu esa, sempurna, tidak berubah, dan tak terbatas

dalam pengetahuan dan kebijaksanaan‑Nya, kebaikan dan kasih‑Nya, kasih

karunia dan kemurahan‑Nya, kebenaran dan kekudusan‑Nya.”

2. Penyataan Allah

Alkitab menyatakan bagaimana manusia dapat mengenal Allah. Dari dirinya

sendiri manusia yang berdosa mustahil mengenal Allah secara benar. Di dalam diri

manusia ada kerinduan akan Allah yang sejati, namun karena keberdosaannya,

manusia tidak dapat memahami segala sesuatu tentang Allah (Pengkh. 3:11).

Satu-satunya jalan agar manusia mengenal Allah adalah menerima penyataan diri

Allah sendiri (revelation) tentang Diri‑Nya.

10 | B I B L E S U R V E Y

Istilah “penyataan” berasal dari istilah Yunani αποκαλυyι (apokalupsi,

Ing.: revelation) yang berarti “membuka selubung sehingga hal yang

tersembunyi menjadi terbuka dan terlihat dengan jelas.” Jadi manusia hanya

dapat mengenal Allah sejauh Allah menyatakan diri‑Nya dan sejauh manusia mau

menerima dan percaya kepada penyataan Allah sendiri.

Allah menyatakan Diri‑Nya melalui pelbagai sarana dengan berulang kali dan

dalam pelbagai cara (Ibr. 1:1). Ada 2 (dua) penyataan Allah: yaitu penyataan

umum (general revelation) dan penyataan khusus (specific revelation).

2.1.Penyataan Umum

Secara umum Allah menyatakan Diri‑Nya melalui tiga sarana:

(a) alam semesta (Ayub 12:7‑9; Maz. 8:2‑4; 19:1‑7; Yes. 40:12‑14) – Dengan

mengamati alam ciptaan‑Nya, manusia dapat mengenal kemahakuasa-an‑Nya,

kemuliaan‑Nya, kedashyatan‑Nya, dan kebaikan‑Nya. Penyataan ini tidak dapat

menuntun manusia kepada keselamatan. Penyataan ini berisi suatu panggilan

umum dari Allah kepada manusia agar kembali kepada‑Nya, namun telah

dikaburkan oleh keberadaan dosa di dalam dunia (Roma 1:18‑23). Namun

penyimpangan terjadi, ketika manusia kemudian mempercayai mitos‑mitos.

(b) sejarah umat manusia (Maz. 75:7‑8; Roma 13:1) ‑ dimana nasib para raja dan

kerajaan‑kerajaan berada di tangan Allah. Terutama sekali Allah menyatakan

diri‑Nya melalui sejarah bangsa Israel. Melalui sejarah, manusia dapat mengenal

kuasa, pemeliharaan, keadilan, dan kasih Allah. Namun penyimpangan terjadi,

ketika manusia kemudian mempercayai penyembahan berhala.

(c) hati nurani (Pengkh. 3:11) ‑ di dalam hati nurani terdapat kesadaran tentang

benar dan salah, yang membedakan antara yang baik dan yang benar serta

mendorong kita melakukan yang benar. Namun ternyata hati nurani manusia

telah tercemar, baik oleh budaya, pendidikan, lingkungan, maupun pemahaman

keagamaan yang keliru, maka hanya dengan hati nurani pun manusia tidak dapat

mengenal Allah secara benar, sehingga kemudian menyimpang dan menimbulkan

politeisme.

11 | B I B L E S U R V E Y

2.2. Penyataan Khusus

Allah menyatakan Diri‑Nya secara khusus melalui hal‑hal berikut ini:

(a) Alkitab (Yoh. 6:68) ‑ dimana Allah menyatakan diri dan kehendak‑Nya. Alkitab

menuntun manusia kepada keselamatan (2 Tim. 3:15). Ada mukjizat, nubuat, dan

pengalaman pribadi tokoh‑tokoh iman dalam Alkitab yang menyatakan pribadi

dan karya Allah kepada manusia.

(b) Yesus Kristus (Yoh. 1:18; Ibr. 1:2‑3; Kol. 1:15; 2:9) ‑ dimana melalui pribadi

dan karya‑Nya manusia dapat memahami keberadaan, sifat, dan kehendak Allah.

Yesus Kristus adalah pusat penyataan Allah dan sejarah umat manusia.

3. Keberadaan Allah

Kepercayaan akan adanya Allah didukung oleh beberapa alasan. Namun dalam

mempelajari pelbagai alasan tersebut, perlu dipahami bahwa:

(a) Alasan‑alasan tersebut bukan merupakan bukti‑bukti terpisah akan adanya

Allah; lebih tepat dikatakan bahwa itu merupakan dukungan dan penafsiran akan

keyakinan adanya Allah yang sudah ada di dalam diri kita.

(b) Karena Allah adalah roh, kita tidak boleh menuntut bukti‑bukti yang sama

sebagaimana kita membuktikan benda‑benda fisik, tetapi hanya bukti‑bukti yang

cocok untuk objek yang akan dibuktikan.

(c) Bukti‑bukti itu harus merupakan hasil pengumpulan data, karena satu alasan

saja untuk membuktikan adanya Allah tidak cukup, tetapi beberapa alasan

nampaknya cukup memadai untuk mengikat suara hati dan mendorong

kepercayaan.

3.1. Argumentasi Kosmologis (Ibr. 3:4) ‑ “Segala sesuatu yang dimulai haruslah

mempunyai sebab yang memadai. Alam semesta sudah dimulai; oleh karena itu,

alam semesta haruslah memiliki suatu sebab yang memadai untuk menerangkan

12 | B I B L E S U R V E Y

keberadaannya.” Alasan ini menunjuk akan adanya Sebab Pertama (Causa

Prima) yang berada di luar alam semesta dan berakal‑budi tinggi.

3.2. Argumentasi Teleologis (Maz. 8:4 dst., 19:2 dst., 94:9) ‑ “Tatanan yang

teratur dan berdaya‑guna di dalam suatu sistem menyiratkan adanya akal budi

tinggi dan maksud di dalam sebab pengatur. Alam semesta menunjukkan adanya

tatanan yang teratur dan berdaya‑guna; oleh karena itu, alam semesta ini

memiliki sebab yang berakal‑budi tinggi dan bebas.” Alasan ini membuktikan

bahwa Penyebab Pertama itu berakal‑budi tinggi, bebas, berada di luar alam

semesta, serta akbar dalam arti kata yang seluas‑luasnya.

3.3. Argumentasi Anthropologis – “Ada fitur moral dan filosofis dalam diri

manusia yang jika ditarik mundur akan berakhir pada awalnya di dalam Allah …

Suatu kuasa yang tak diketahui … tidak akan pernah menghasilkan seorang

manusia dengan intelek, perasaan, kehendak, kesadaran, dan kepercayaan

kepada seorang Pencipta.” Alasan ini membuktikan bahwa adanya manusia yang

memiliki bukan hanya fisik, tetapi juga moral, menunjukkan adanya Pencipta,

yaitu Allah.

3.4. Argumentasi Ontologis – “Alasan ini memperlihatkan bahwa kita memiliki

gagasan tentang Allah. Gagasan ini sangat jauh lebih besar dari pada manusia itu

sendiri. Karena itu, gagasan tersebut tidak mungkin berasal dari dalam manusia

sendiri, tetapi hanya dapat berasal dari Allah sendiri.” Alasan ini membuktikan

bahwa Penyebab Pertama tersebut tidak terbatas dan sempurna, bukan karena

sifat-sifat ini jelas sekali dimiliki olehnya, tetapi karena keadaan mental manusia

tidak mengijinkan manusia berpikir lain.

3.5. Argumentasi Moral (Maz. 32:3; Pengkh. 12:14; Roma 1:19-32; 2:14-16) –

“Setiap orang memiliki kesadaran serta kewajiban tentang apa yang benar dan

13 | B I B L E S U R V E Y

apa salah, dan bersamaan dengan itu merasakan tanggung jawab yang tidak dapat

dibantah untuk melakukan hal yang benar. Selain itu ia mempunyai perasaan

bersalah dan menghakimi diri sendiri bila ia melakukan yang jahat.”

4. Teori-teori Antiteistik

Dosa telah begitu menggelapkan pandangan pemikiran manusia dan merusak hati

mereka sehingga mereka menolak bukti-bukti yang telah ada. Ada 6 (enam)

golongan besar dari mereka yang tidak mau mengakui penyataan Allah tentang

Diri-Nya.

4.1. Ateisme – ajaran yang tidak mengakui adanya Allah. Dalam ateisme ada tiga

pandangan :

(1) Ateisme praktis – mengakui bahwa Allah ada entah di mana, tetapi mereka

hidup dan bertindak seakan-akan tidak ada Allah yang kepadanya mereka harus

bertanggung jawab.

(2) Ateisme dogmatis – mengakui secara terang-terangan bahwa mereka tidak

mengakui adanya Allah ð Komunisme.

(3) Ateisme murni – menganut prinsip yang tidak sesuai dengan kepercayaan akan

Allah atau yang mendefinisikan Allah dengan menggunakan istilah-istilah yang

melanggar pemakaian bahasa pada umumnya. Misalnya, Allah disebut sebagai

“prinsip aktif yang bekerja dalam alam” atau “kesadaran sosial,” atau

“yang tidak dapat dikenal,” atau “personifikasi kenyataan,” atau “energi”

ð Naturalisme.

4.2. Agnostisisme – ajaran yang menyatakan bahwa pengetahuan yang benar

tidak mungkin diperoleh dan bahwa semua pengetahuan yang ada bersifat relatif

sehingga dengan demikian tidak pasti ð Empirisme, positivisme, pragmatisme.

14 | B I B L E S U R V E Y

4.3. Pantheisme – ajaran yang menyatakan bahwa segala hal yang terbatas

merupakan sekadar aspek, modifikasi, atau bagian dari satu pribadi yang kekal

dan yang ada dengan sendirinya. Allah itu segalanya dan segalanya itu Allah.

(1) Pantheisme materialistis ‑ zat merupakan penyebab pikiran dan segala

sesuatu yang hidup.

(2) Hilozoisme ‑ setiap partikel zat memiliki suatu prinsip hidup di samping

sifat‑sifat fisiknya; Panpsikisme ‑ akal dan zat itu berbeda, tetapi terpadu secara

erat sekali dan tidak terpisahkan ð Stoa.

(3) Netralisme ‑ realitas terakhir bukanlah akal dan bukan pula zat, tetapi suatu

bahan netral. Akal dan zat hanya merupakan wujud atau aspek dari bahan netral

itu.

(4) Idealisme ‑ realitas terakhir adalah akal dan bahwa dunia ini merupakan hasil

akal, baik hasil akal individual maupun hasil akal yang tak terbatas.

(5) Mistisisme Filosofis ‑ realitas terakhir merupakan suatu kesatuan utuh yang

tidak dapat dijelaskan; diri manusia bukanlah sekedar mirip realitas terakhir itu,

tetapi identik dengannya; dan persekutuan dengan yang absolut ini terjadi melalui

usaha moral dan bukan melalui gagasan abstrak yang teoritis.

4.4. Politeisme ‑ ajaran yang menyatakan bahwa terdapat banyak Allah. Paham

ini terwujud dalam penyembahan berhala-penyembahan berhala (Roma 1:22-23).

Pemujaan berhala berarti pemujaan setan (1 Kor. 10:20).

4.5. Dualisme ‑ ajaran yang menyatakan bahwa realitas terakhir terdiri atas dua

substansi atau dua prinsip yang berbeda dan tak bisa diuraikan lagi. Ini bisa

berbentuk: gagasan dan obyek, pikiran dan zat, baik dan jahat, yang baik (Tuhan)

dan yang jahat (Iblis).

15 | B I B L E S U R V E Y

4.6. Deisme ‑ ajaran yang menyatakan bahwa Allah hanya hadir dengan

kuasa‑Nya ketika menciptakan alam semesta. Allah telah membekali ciptaan‑Nya

dengan hukum‑hukum yang tidak mungkin berubah atas mana Allah melakukan

pengawasan ala kadarnya. Ia telah memberikan makhluk ciptaan‑Nya

kemampuan tertentu, menempatkan mereka di bawah hukum-hukum‑Nya yang

tak mungkin berubah, lalu membiarkan mereka berusaha untuk menentukan

nasibnya sendiri.

5. Nama‑nama Allah

Alkitab menuliskan bahwa Allah menyatakan Diri‑Nya kepada manusia melalui

beberapa nama.

(1) El = Allah, yaitu istilah umum bagi yang ilahi, dan dipakai untuk meliput semua

anggota golongan yang ilahi. Istilah Elohim yang jamak biasanya dipakai oleh para

penulis di PL dengan memakai kata kerja dan kata sifat tunggal untuk menunjuk

satu gagasan tunggal. Nama‑nama dengan istilah “El‑” misalnya:

EI‑Elyon = Allah Yang Mahatinggi (Maz. 78:35)

EI‑Olam = Allah yang kekal (Kej. 21:33)

EI‑Shaddai = Allah Yang Mahakuasa (Kej. 17:1)

(2) Yahweh = TUHAN, yaitu nama pribadi yang paling baik dari Allah Israel. Istilah

ini dikaitkan dengan kata kerja Ibrani “ada”. Yang berarti “dia yang ada

dengan sendirinya,” atau “dia yang menjadikan ada.” (Kel. 6:2, dst.).

Nama‑nama dengan istilah “Yahweh” atau “Yehovah” misalnya:

Ÿ Yehovah Jireh ‑ TUHAN yang menyediakan (Kej. 22:8,14)

Ÿ Yehovah Nissi ‑ TUHAN‑lah panji‑panjiku (Kel. 17:15)

Ÿ Yehovah Raah ‑ TUHAN‑lah gembalaku (Maz. 23: 1)

16 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Yehovah Rapha ‑ TUHAN yang menyembuhkan (Kel. 15:26)

Ÿ Yehovah Roi ‑ TUHAN adalah gembalaku (Maz. 23: 1)

Ÿ Yehovah Shalom ‑ TUHAN adalah keselamatanku (Hakim 6:24)

Ÿ Yehovah Shamma ‑ TUHAN hadir di situ (Yeh. 48:35)

Ÿ Yehovah Tsidkenu ‑ TUHAN keadilan kita (Yer. 23:6)

Ÿ Yehovah Zebaoth ‑ TUHAN semesta alam (1 Sam. 1:3)

(3) Adonai, berarti “Tuhanku”. Orang Yahudi menggunakan kata ini saat

menyebut YHWH. Istilah ini mengungkapkan ketergantungan dan kepatuhan,

yaitu sikap seorang hamba terhadap tuannya, atau seorang isteri terhadap

suaminya. Istilah ini berkenaan dengan kehadiran Allah bersama bala tentara

sorga (Maz. 89:7‑9; Yak. 5:4)

(4) Dalam PB, digunakan istilah Theos (Allah ‑ sebagai padanan kata El), Kurios

(Tuhan ‑ sebagai padanan kata Adonai).

6. Sifat‑sifat Allah

Alkitab juga menyatakan sifat‑sifat Allah kepada kita; semuanya sempurna. Sifat

yang satu berkaitan dengan sifat lainnya. Oleh para teolog, sifat‑sifat Allah ini

dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian besar: absoult dan relatif, intransitif dan

transitif, moral dan non‑moral, imanensi dan transendensi.

(1) sifat‑sifat yang menyatakan imanensi Allah, yaitu sifat yang dapat

dikomunikasikan dalam batas tertentu, antara lain:

Ÿ mahabijaksana (Yes. 31:2)

Ÿ mahabaik dan rahmani (Maz. 145:9)

17 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ mahakudus (Amsal 9: 10)

Ÿ mahabenar (Yer. 10:10)

Ÿ mahaadil (Maz. 21:12)

Ÿ mahamurah (Roma 11:22)

Ÿ kasih (Yoh. 3:16)

Ÿ setia (1 Kor. 10:13)

(2) sifat‑sifat yang menyatakan transendensi Allah, yaitu sifat yang tidak dapat

dikomunikasikan, yang tidak mempunyai kesamaan dalam diri manusia, antara

lain:

Ÿ tidak diciptakan

Ÿ tidak berubah ‑ immutable (Maz. 102:28)

Ÿ mahakuasa ‑ omnipotent (Ayub 5:17; Why 19:6)

Ÿ mahatahu ‑ omniscient (Roma 11:33)

Ÿ mahahadir ‑ omnipresent (I Raja 8:27)

Ÿ kekal ‑ eternal (I Tim. 1:17)

7. Ketritunggalan Allah

Istilah “Tritunggal” (Ing.: Trinity = Three in Unity) berarti “Tiga dalam Satu”.

Sekalipun tidak secara eksplisit dituliskan dalam Alkitab, tetapi dari bagian-bagian

Alkitab kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah Tritunggal, artinya: Allah yang Esa

dalam tiga Oknum yang berbeda (Ul. 6:4).

7.1. Salah Pengertian tentang Tritunggal

18 | B I B L E S U R V E Y

Dalam Sejarah Gereja, pernah muncul pengajaran yang salah dalam memahami

doktrin Tritunggal ini.

(a) Tri‑teisme ‑ Di era gereja purba, orang‑orang seperti John Ascunages dan

John Philoponus mengajarkan bahwa ada tiga Allah di mana ketiganya hanya

berelasi dalam hubungan yang saling lepas, seperti halnya ketiga murid Yesus:

Simon Petrus, Yohanes, dan Yakobus.

(b) Sabellianisme (Modalisme) ‑ Pengajaran ini disampaikan oleh Sabellius (±

200 AD), yang bertolak-belakang dengan Tri‑teisme. Ia mengajarkan tentang

Bapa, Anak, dan Roh Kudus, tetapi ketiganya dipandang sebagai cara berada atau

tiga wujud dari satu Allah, bukan sebagai Pribadi.

(c) Arianisme ‑ Arius mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah yang tidak

diciptakan; karena Kristus berasal dari Bapa, berarti Kristus diciptakan oleh Bapa.

Arius menyangkal keilahian Yesus Kristus. Ia menyatakan bahwa ada suatu ketika

dimana Kristus tidak ada. Arius dan pengajarannya dihukum pada Konsili di Nicea

tahun 325.

7.2. Pengertian tentang Tritunggal Yang Benar

Berikut ini merupakan sebagian ayat yang merupakan dasar doktrin Tritunggal ini:

(a) Kata Ibrani untuk “Allah” adalah “Elohim” yaitu memiliki akhiran

“‑im” yang menunjukkan kejamakan (Kej. 1:1).

(b) Kata ganti “Kita” dalam proses penciptaan menunjukkan kejamakan (Kej.

1:26).

(c) Formula penyampaian berkat Allah dalam Perjanjian Lama (Bil. 6:24‑26).

(d) Penyataan Allah secara menyeluruh dalam pembaptisan Yesus Kristus: Allah

Bapa yang berfirman, Yesus Kristus adalah Oknum Kedua yang menjadi manusia,

dan Allah Roh Kudus yang turun dalam bentuk merpati (Mat. 3:16‑17).

19 | B I B L E S U R V E Y

(e) Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus menyatakan ketritunggalan Allah (Mat.

28:19‑20).

(f) Formula berkat rasuli “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah,

dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (2 Kor. 13:13).

(g) Ayat‑ayat lain ‑ 1 Pet. 1:21; 1 Yoh. 5:7, d1l.

Secara singkat, konsep Allah Tritunggal dapat dipahami melalui bagan SEGITIGA,

di mana Bapa, Anak, dan Roh Kudus di titik-titik sudutnya. Sisi-sisinya diberi label

“bukan”, kemudian di bagian tengahnya diberi label “Allah”, dan dari ketiga

sudut ditarik garis ke label tengah tersebut dan garis penghubung itu bisa diberi

label “adalah”.

8. Ketetapan Allah

8.1. Hakekat Ketetapan Allah

Ketetapan Allah (the decrees of God) telah ditetapkan dalam kekekalan di masa

lampau dan mengacu pada kedaulatan Allah untuk mengontrol setiap hal dan

semua peristiwa.

Ketetapan Allah ini dinyatakan dalam Efesus 1: 11, bahwa Ia “… di dalam segala

sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak‑Nya”. Jadi ketetapan Allah

adalah maksud‑Nya yang kekal menurut keputusan kehendak‑Nya, dimana bagi

kemuliaan‑Nya Ia telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi”. Allah

mempunyai kekuasaan dan kontrol mutlak. Namun harus dinyatakan juga bahwa

manusia bertanggung-jawab untuk tindakannya yang berdosa. Allah tidak pernah

menciptakan dosa atau kedaulatan‑Nya menggantikan tanggung jawab manusia.

8.2. Sifat‑sifat Ketetapan Allah

Berikut ini adalah sifat‑sifat ketetapan Allah:

20 | B I B L E S U R V E Y

(1) Ketetapan Allah adalah suatu rencana tunggal yang mengarahkan segala

sesuatu.

(2) Ketetapan Allah meliputi segala sesuatu yang dibentuk dalam kekekalan masa

lalu, tetapi dinyatakan saat ini (Efs. 1:4).

(3) Ketetapan Allah merupakan suatu rencana yang bijak karena Allah yang

bijaksana merencanakan apa yang terbaik (Roma 11:33‑36).

(4) Ketetapan Allah sesuai dengan kedaulatan kehendak‑Nya. Ia melakukan apa

yang Ia ingin lakukan.

(5) Ketetapan Allah memiliki dua aspek:

(a) kehendak‑Nya yang mengarahkan: Ia menciptakan (Yes. 45:18), Ia

mengontrol alam semesta (Dan. 4:35), Ia menetapkan raja dan pemerintahan

(Dan. 2:21), Ia memilih orang‑orang untuk diselamatkan (Efs. 1:4).

(b) kehendak‑Nya yang mengijinkan: Ia mengijinkan adanya perbuatan dosa

(misalnya saat orang Israel meminta seorang raja ‑ I Sam. 8:5‑9, 19‑22), tetapi

sebenarnya Ia telah menetapkan adanya raja-raja dari silsilah Abraham (Kej. 17:6;

35:11), yang berpuncak pada Mesias. Orang‑orang berdosa, tetapi rencana Allah

tetap tergenapi.

(6) Tujuan ketetapan Allah adalah kemuliaan‑Nya.

(7) Meskipun segala sesuatu diarahkan oleh ketetapan Allah, manusia tetap

bertanggung jawab atas perbuatan dosanya.

(8) Beberapa aspek ketetapan Allah dikerjakan oleh manusia. Ini menunjukkan

bahwa ketetapan Allah bukan “takdir” dimana manusia sama sekali tidak

memiliki tanggung jawab di dalamnya.

8.3. Wujud Ketetapan Allah

Ketetapan Allah nampak dalam hal‑hal berikut:

21 | B I B L E S U R V E Y

(1) Dalam alam materi ‑ penciptaan, penetapan bangsa dan batas‑batas, umur

hidup manusia, cara mati manusia.

(2) Dalam alam sosial ‑ menetapkan jodoh dan keluarga, pemerintahan.

(3) Dalam alam rohani:

(a) Urutan ketetapan Allah ‑ pemilihan, kejatuhan manusia, penerapan

anugerah hidup kekal.

(b) Dosa dan ketetapan Allah ‑ Allah mengijinkan manusia melakukan kejahatan,

namun Ia bukanlah pencipta kejahatan atau menghendaki orang berbuat dosa;

Allah bisa langsung mencegah perbuatan dosa; Allah bisa mengarahkan perbuatan

dosa manusia untuk menggenapi rencana‑Nya; Allah menentukan batas‑batas

perbuatan jahat dan mengontrolnya.

(c) Keselamatan dan ketetapan Allah ‑ Allah menetapkan orang percaya untuk

diselamatkan; Ia memilih orang Yahudi dan non-Yahudi untuk disatukan dalam

satu Tubuh, yaitu Kristus; Allah memilih orang percaya untuk menerima

berkat‑berkat pribadi.

Sumber: Paul Enns, Moody Handbook of Theology (Revised Edition) Moody

Publishers, 1989.

22 | B I B L E S U R V E Y

KRISTOLOGI (Pengajaran tentang Yesus Kristus)

TEOLOGI TENTANG YESUS KRISTUS

1. Pendahuluan

Pada suatu kesempatan, Tuhan Yesus bertanya kepada murid‑ murid‑Nya,

“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Siapakah Kristus itu? Mempelajari

doktrin Kristologi, perihal kepribadian dan karya Kristus, sangat penting bagi

setiap orang Kristen.

Kristologi adalah ilmu tentang kehidupan Kristus sekaligus tentang kekristenan.

Membicarakan perihal kekristenan berarti berbicara tentang Kristus. Tuhan Yesus

Kristus adalah segala‑galanya dalam kehidupan Kristen.

2. Permasalahan Kristologi

Isu‑isu kontemporer dalam Kristologi melibatkan beberapa masalah yang perlu

dibahas, antara lain:

2.1. Permasalahan Teologis

Mempelajari Kristologi dengan metode penelusuran historik mengakibatkan

timbulnya pandangan‑pandangan Kristologi yang bertentangan dengan Kristologi

tradisional (bahwa Yesus adalah Allah dan Manusia).

Teologi Liberal mengatakan bahwa Yesus dalam iman Kristiani berbeda dari Yesus

dalam sejarah. Menurut pandangan Liberal, Yesus bukanlah Allah dalam rupa

manusia dan bukanlah pekerja mujizat, melainkan “seorang yang baik, guru

kebenaran‑ kebenaran rohani yang mulia” ‑ Penelusuran tentang Yesus dalam

sejarah menghasilkan pula beberapa pengamatan, antara lain: penyangkalan

bahwa Yesus historik itu bukanlah Yesus yang kita imani dan tidak ada

mujizat‑mujizat yang terjadi.

23 | B I B L E S U R V E Y

Selain pandangan Liberal, ada juga dua pandangan Kristologi yang disebut

“Christology from Above” (Kristologi dari “Atas”) dan “Christology from

Below” (Kristologi dari “Bawah”).

2.1.1. Kristologi dari Atas

Emil Brunner dalam bukunya, The Mediator, menguraikan inti pandangan ini.

a. Dasar untuk memahami Kristus bukanlah Yesus historik, melainkan khrugma

(kérugma), yaitu pemberitaan Gereja tentang Kristus.

b. Dalam merumuskan suatu Kristologi, Surat‑Surat Paulus dan Injil Yohanes perlu

diutamakan daripada Injil Sinopsis, sebab Surat-Surat Paulus dan Injil Yohanes

merupakan tafsiran teologis tentang Kristus, sedangkan Injil Sinopsis hanya

merupakan “laporan” tentang pengalaman dan pekerjaan Yesus.

c. Iman kepada Kristus tidak berdasar pada atau dibenarkan oleh bukti rasio

karena iman itu tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Pernyataan mengenai Yesus

mengajar murid‑murid‑Nya di tepi pantai masih bisa dipertanyakan, tetapi

pernyataan mengenai Yesus sebagai Oknum kedua dalam Tritunggal tidak perlu

dipertanyakan lagi.

Kristologi dari Atas ini memang mempunyai segi positif yang bermanfaat bagi

jemaat. Penganut‑penganut pandangan Kristologi ini menekankan nilai dan

tujuan inkarnasi mempunyai dampak bagi orang percaya kepada Yesus. Kristologi

ini juga mempunyai komitmen yang kuat terhadap kegaiban yang memberi

kemungkinan adanya Yesus ilahi yang mengerjakan mujizat. Kelemahan

pandangan masalah kesubjektifitasan juga menandai pandangan ini.

Bagaimanakah kita yakin bahwa Kristus yang kita kenal melalui kesaksian para

rasul adalah Kristus yang sejati dan bukan Kristus dari perasaan kita saja?

2.1.2. Kristologi dari Bawah

24 | B I B L E S U R V E Y

Pandangan ini menyatakan bahwa Kristologi yang sejati sangat mungkin, yaitu

bahwa penelusuran historik dapat mengakibatkan kepercayaan pada keilahian

Yesus Kristus. Kepercayaan tersebut merupakan kesimpulan dan bukan dugaan

awal penelusurannya. Wolfhart Pannenberg dalam bukunya, Jesus ‑ God and Man

memberi penjelasan tentang pandangan ini, selain mengkritik pandangan

Kristologi dari Atas.

a. Tugas Kristologi adalah memberi bukti yang logis kepada kepercayaan tentang

keilahian Yesus.

b. Kristologi dari Atas cenderung mengabaikan segi kehistorikan Yesus dari

Nazaret itu.

c. Kristologi dari Atas hanya mungkin bagi Allah sendiri dan bukan bagi kita. Kita

hanya manusia dengan segala keterbatasan dan kita harus memulai penelusuran

kita dari perspektif itu.

Pannenberg kemudian menguraikan pendekatannya yang dibedakan dengan jelas

dari Kristologi dari Atas.

a. Penelusuran historik di balik kerugma PB sangat mungkin dan merupakan

keharusan teologis. Memang biografi Yesus tidak dapat disusun secara kronologis,

tetapi paling tidak kita dapat menemukan siapakah Yesus itu dari kesaksian para

rasul. Ini harus dilakukan karena jikalau tidak, mungkin saja kita tidak percaya

kepada Yesus sejati, melainkan kepada Matius, Lukas, dan Paulus saja.

b. Sejarah itu merupakan satu kesatuan dan bukan dualistis. Hidup dan karya

Yesus bukan terpisah dari sejarah umum. Jadi, metode penyelidikan sejarah

sekuler perlu dipakai juga dalam penelusuran tentang Yesus.

c. Sangat jelas bahwa Kristologi dari Bawah dapat membuktikan kemanusiaan dan

keilahian Yesus melalui pengesahan dari Allah. Pengesahan itu dapat dilihat pula

dalam kebangkitan Yesus. Kebangkitan itu berarti bahwa Allah menyetujui

pengakuan‑pengakuan Yesus tentang diri‑Nya.

25 | B I B L E S U R V E Y

Kelebihan pandangan ini adalah mengurangi kesubjektifitasan yang tidak

semestinya. Pandangan ini juga mendorong kita untuk jangan mendasarkan iman

pada perkataan orang‑orang percaya yang lain. Kelemahannya terletak pada

kenyataan bahwa sukses Kristologi ini mencoba menetapkan bukti historiknya

dengan keyakinan objektif yang sebenarnya sulit dicapai.

2.1.3. Kristologi alternatif

Kristologi alternatif bagi orang‑orang Injili adalah paduan dari unsur‑unsur

Kristologi Atas dan Kristologi Bawah. Tidak hanya iman saja ataukah penelusuran

historik saja, melainkan kedua‑duanya yang jalin‑menjalin, saling bergantung dan

berkembang secara simultan. Dengan bertambahnya pengetahuan kita tentang

Kristus dalam kerugma maka kita juga lebih memahami dan mengintegrasikan

data dari penelitian kepada pengertian kita. Demikian pula sebaliknya. Dengan

bertambahnya pengetahuan kita tentang Yesus historik, maka kita lebih

diyakinkan bahwa kesaksian para rasul tentang Kristus dalam iman itu benar. Iman

kepada Kristus akan membawa kita untuk mengenal Yesus dalam sejarah.

3. Pribadi dan Karya Yesus Kristus

Apakah dalam mempelajari Kristologi, kepribadian, dan karya Kristus tidak bisa

dipisahkan? Kalau tidak, urutan manakah yang pertama? Beberapa ahli mendekati

pelajaran tentang kepribadian Kristus melalui karya‑Nya bagi manusia.

Alasan‑alasan yang dikemukakan adalah:

(1) Untuk menciptakan hubungan yang jelas antara Kristologi dan Soteriologi.

(2) Untuk menyatakan relevansi doktrin Kristus.

Namun, walaupun alasan‑alasan tersebut sangat baik, tetapi ada kelemahan‑

kelemahannya. Sehubungan dengan alasan pertama, maka perlu diketahui bahwa

jikalau penekanan diberikan kepada apa yang Kristus perbuat bagi umat manusia,

26 | B I B L E S U R V E Y

maka kebutuhan manusialah yang cenderung untuk mendikte bagaimana

pemahaman tentang kepribadian Kristus itu dibentuk. Sehubungan dengan alasan

kedua, dapat dicatat bahwa sangat berbahaya jika pemahaman tentang

kepribadian Kristus itu bergantung pada apa yang dirasakan sebagai kebutuhan.

4. Pra‑keberadaan dan Kekekalan Kristus

Kekekalan dan ketuhanan Kristus menjadi satu, tidak terpisahkan. Mereka yang

menyangkal kekekalan‑Nya juga menolak ketuhanan‑Nya. Jika ketuhanan Kristus

ada, tidak ada masalah untuk menerima kekekalan‑Nya.

4.1. Bukti Langsung

4.1.1. PerjanjianLama

(a) Mikha 5:2 – Pernyataan ini menekankan bahwa “yang permulaannya sudah

sejak purbakala, sejak dahulu kala”. Meskipun Yesus lahir di Betlehem (nubuat

dalam ayat ini), itu bukan mula‑Nya; Ia telah ada “sejak dahulu kala”.

(b) Yesaya 9:6 – Kristus disebut “Bapa yang kekal”. Ini bukan berarti bahwa

Kristus adalah Bapa, karena mereka adalah dua person berbeda dalam Tritunggal.

Ini bukan berarti bahwa Kristus juga mempunyai panggilan Bapa. Penyebutan

“Bapa yang kekal” menggambarkan. baik pra‑keberadaan‑Nya maupun

kekekalan‑Nya.

4.1.2. Perjanjian Baru

Ada banyak ayat‑ayat dalam PB yang secara eksplisit menegaskan kekekalan

Yesus Kristus.

(a) Yohanes 1:1 – Dalam Bahasa Yunani, untuk kata “adalah” dalam ayat

“pada mulanya adalah Firman” digunakan kata ην, en, kata imperfek yang

menekankan keberadaan terus‑menerus di masa lampau. Jadi, ayat ini dapat

27 | B I B L E S U R V E Y

diterjemahkan: “Pada mulanya Firman terus‑menerus ada”. Yohanes

memberikan tanda bahwa bagaimana pun orang berpikir, Firman terus‑menerus

ada.

(b) Yohanes 8:58 – Meskipun Abraham hidup 2000 tahun sebelum Kristus, Ia

dapat berkata “sebelum Abraham jadi, Aku telah ada”. Meskipun Yesus lahir di

Bethlehem, Ia mengklaim bahwa Ia telah ada sebelum Abraham. Kalimat ini

penting untuk diperhatikan. Sebelum Abraham lahir, Kristus terus‑menerus ada.

Pernyataan “Aku telah ada”, tentunya juga suatu referensi untuk

ketuhanan‑Nya dan suatu klaim kesamaan dengan Yahweh. “Aku telah ada”

adalah referensi dalam Kel. 3:14, dalam mana Allah mengidentifikasikan Diri‑Nya

sebagai “AKU ADALAH AKU”.

(c) Ibrani 1:8 – Dalam ayat 8, penulis Surat Ibrani mulai dengan serangkaian

kutipan dari PL. Kata pengantar dari pernyataan ini ialah, “tetapi tentang Anak Ia

berkata”, lalu pernyataan selanjutnya ditujukan kepada Kristus. Oleh karena itu.,

pernyataan “tahta‑Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya”

adalah sebagai referensi kekekalan Kristus.

(d) Kolose 1: 17 – Paulus mengatakan, “Ia ada terlebih dahulu dari segala

sesuatu”, menekankan sekali lagi kekekalan dan pra keberadaan Kristus melalui

pemakaian kalimat dalam waktu sekarang.

4.2. Bukti Tidak Langsung

1. Asal Kristus dari sorga membuktikan keberadaan kekal Kristus

Yoh. 3:13 menekankan bahwa Kristus “turun dari sorga”. Bila Kristus turun dari

sorga lalu Bethlehem tidak mungkin menjadi mula‑Nya. Ayat ini membuktikan

bahwa Ia diam di sorga sebelum datang ke dunia. Oleh karena itu, Ia kekal (Yoh.

6:38).

2. Karya pra‑inkarnasi Kristus membuktikan keberadaan kekal‑Nya

28 | B I B L E S U R V E Y

Yoh. 1:3 mengatakan bahwa Kristus menjadikan segala sesuatu (“segala”

adalah tegas). Bila Ia menjadikan segala sesuatu maka Ia harus kekal (1 Kor. 8:6).

3. Sebutan Kristus membuktikan keberadaan kekal‑Nya

(a) Yahweh – Dalam Yoh. 12:41, Ia berkata bahwa Yesaya melihat

“kemuliaan‑Nya”, suatu referensi untuk Kristus dalam konteks ini. Namun,

Yohanes mengutip dari Yes. 6:10 di mana Ia dengan jelas mengacu kepada

Yahweh (Yes. 6:3,5). Jadi, Yohanes menyamakan Yesus dengan Yahweh, Allah dari

PL; karena Yahweh kekal jadi Yesus kekal adanya.

(b) Adonai – Dalam Mat. 22:44 Kristus mengutip Maz. 110:1, “Tuhan telah

berfirman kepada Tuanku” dan menerapkannya kepada Diri‑Nya sendiri.

Sebutan “Tuhan” adalah Adonai, salah satu sebutan Tuhan dalam PL. Jika

Kristus disebut Adonai, maka Ia kekal karena Tuhan kekal adanya.

4. Para theopani membuktikan keberadaan kekal‑Nya

Seorang theopani bisa dirumuskan sebagai: “Ia merupakan Person kedua dalam

Tritunggal yang datang dalam bentuk manusia …. Satu dari tiga yang disebut

TUHAN, atau Yahweh, dalam peristiwa yang dicatat dalam Kej. 18, adalah Person

kedua dari Tritunggal.”

Dikenalnya Kristus dengan penglihatan Malaikat Tuhan (theopani) dapat

didemonstrasikan dengan cara berikut ini. Malaikat Tuhan diakui sebagai dewa. Ia

disebut sebagai Tuhan (Hak. 6:11,14; catatan dalam ayat 11 Ia disebut sebagai

“Malaikat Tuhan”, sedangkan dalam ayat 14 Ia disebut “Tuhan”). Malaikat

Tuhan dalam Kejadian lainnya berbeda dari Yahweh karena Ia berbicara kepada

Yahweh (Zakh. 1:11; 3:1‑2, Kej. 24:7). Malaikat Tuhan tidak mungkin adalah Roh

atau Bapa karena baik Roh maupun Bapa tidak pernah menampakkan diri dalam

29 | B I B L E S U R V E Y

bentuk fisik (Yoh. 1:18). Malaikat Tuhan tidak lagi menampakkan diri setelah

kelahiran Kristus. Tidak pernah disebutkan lagi tentang Malaikat Tuhan dalam PB;

Ia berhenti menampakkan diri setelah kelahiran Kristus.

5. Nubuat Kristus dalam PL

5.1. Nubuat tentang Silsilah-Nya

Pokok Nubuatan

Nubuatan

Penggenapan

Dilahirkan dari anak dara

Kejadian 3:15

Matius 1: 16

Keturunan Sem

Kejadian 9:26

Keturunan Abraham

Kejadian 12:2

Matius 1: 1

Keturunan Ishak

30 | B I B L E S U R V E Y

Kejadian 17:19

Matius 1:2

Keturunan Yakub

Kejadian 25:23; 28:13

Matius 1:2; Roma 9:10-13

Keturunan Yehuda

Kej. 49:10; Maz. 72:7; 122:7;

Yer. 23:6; Zakh. 9:10

Matius 1:3

Keturunan Daud

2 Samuel 7:12-16

Matius 1:1

5.2. Nubuat tentang Kelahiran‑Nya

Pokok Nubuatan

Nubuatan Penggenapan

Caranya

Yesaya :14

31 | B I B L E S U R V E Y

Matius 1:23

Tempatnya

Mikha 5:2

Matius 2:6

5.3. Nubuat tentang Kehidupan-Nya

Pokok Nubuatan

Nubuatan

Penggenapan

Pemberi Pratanda-Nya

Yes. 40:3; Mal. 3:1

Matius 3:3; 11: 10;

Yoh. 1:23

Misi-Nya

Yes. 9:1-2; 61:1

Lukas 4:18-19

Pelayanan-Nya

32 | B I B L E S U R V E Y

Yes. 53:4

Mat. 8:17; 11:5-6; 12:19-21

Pengajaran-Nya

Maz. 78:2

Matius 13:35

Presentasi-nya

Zakh. 9:9; Maz. 118:26;

Mat. 21:5,9; 22:4

110:1

Penolakan terhadap-Nya

Maz. 118:22; Yes. 29:13;

Mat. 21:42; 15:8-9; 26:31;

Zakh. 13:7; Yer. 18:1-2; 27:9-10

19:1-15; 32:6-9; Zakh.11:12-13

5.4. Nubuat tentang Kematian‑Nya

Pokok Nubuatan

33 | B I B L E S U R V E Y

Nubuatan

Penggenapan

Kematian yang menyakitkan

Mazmur 22

Matius 27

Kematian yang keras

Yesaya 52-53

Yoh. 1:29; 19:1,18

5.5. Nubuat tentang Kemenangan‑Nya

Pokok Nubuatan

Nubuatan

Penggenapan

Kebangkitan-Nya

Mazmur 16: 10; 22:22

Kisah 2:24, 27-28; lbr. 2:12

Kenaikan-Nya

34 | B I B L E S U R V E Y

Mazmur 68:18

Efesus 4:8

5.6. Nubuat tentang Pemerintahan‑Nya

Pokok Nubuatan

Nubuatan

Penggenapan

Pemerintahan-Nya

Mazmur 2:6-9; 24:7-10

Kini – dalam hati orang percaya dan Penguasa Sejarah

Yes. 9:6-7; 11:1-6

Masa depan – dalam Kerajaan

1000 Tahun Damai dan dalam Langit Baru dan Bumi Baru

6. Ketuhanan Kristus

6.1. Arti Ketuhanan Kristus

Pada abad‑abad awal Gereja, ada kelompok‑kelompok yang menyangkal Kristus

sebagai manusia benar‑benar. Akan tetapi, sebaliknya yang menjadi perhatian

dewasa ini adalah penyangkalan terhadap keilahian Kristus. Dalam 200 tahun yang

lampau, Teologi Liberal telah dengan dahsyat menyatakan suatu penyangkalan

atas ketuhanan Kristus.

35 | B I B L E S U R V E Y

Namun C.S. Lewis benar, ketika ia mengatakan bahwa satu‑satunya pilihan yang

ada tentang Person Kristus ialah: Ia seorang pembohong, seorang gila, atau

Tuhan. Dengan mengingat klaim yang begitu banyak yang dibuat Kristus, adalah

tidak mungkin untuk hanya menyebut‑Nya seorang “guru yang baik”. Ia

mengklaim bahwa Ia jauh melebihi dari sekedar seorang guru.

Untuk menegaskan bahwa Kristus adalah Allah tidak hanya dengan mengatakan

bahwa Ia “seperti Allah”. Kristus mutlak sama dengan Bapa dalam Person‑Nya

dan karya‑Nya. Kristus adalah “Allah yang tidak dapat dikurangi“. Untuk

memberikan komentar atas ayat “(Kristus) ada dalam rupa Allah” dalam FIp.

2:6, B.B. Warfield berkata, “Dengan cara yang paling mungkin diungkapkan, Ia

diakui benar‑benar Allah, untuk memiliki seluruh kegenapan atribut yang

membuat Allah adalah Allah. “

Suatu serangan kepada ketuhanan dari Yesus Kristus adalah suatu serangan

kepada karang dasar Kristen. Dalam jantung kepercayaan ortodoks ada

pengakuan bahwa Kristus mati sebagai suatu kematian pengganti untuk

menyediakan penyelamatan bagi kemanusiaan yang hilang. Jika Yesus hanya

seorang manusia Ia tidak dapat mati untuk menyelamatkan dunia, tetapi karena

ketuhanan‑Nya, kematian‑Nya mempunyai nilai tidak terhingga di mana Ia dapat

mati untuk seluruh dunia.

6.2. Pengajaran tentang Ketuhanan Kristus

Kitab Injil dipenuhi dengan klaim pribadi dari Kristus maupun kesaksian dari yang

lainnya tentang ketuhanan‑Nya. Injil Yohanes khususnya kaya dalam penekanan

ketuhanan Kristus.

(1) Nama‑ nama‑Nya

(a) Allah – Dalam Ibr. 1:8, penulis menyatakan keistimewaan Kristus di atas

malaikat dan menganggap Maz. 45:6‑7 berasal dari Kristus. Superskrip untuk

kutipan Maz. 45:6‑7 adalah, “Tetapi tentang Putra Ia berkata“; lalu ia mengutip

Mazmur yang berbunyi, “Tahtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan

selamanya” dan oleh karena itu Allah. Kedua sebutan “Allah” mempunyai

36 | B I B L E S U R V E Y

referensi Putra (Ibr. 1:8). Setelah melihat Kristus yang bangkit dengan

luka‑luka‑Nya, Tomas mengaku, “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh. 20:28).

(Beberapa orang yang menolak ketuhanan Kristus secara menakjubkan

mengatakan bahwa pernyataan Tomas adalah suatu jeritan profan). Tit. 2:13

mengacu kepada Yesus sebagai “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita

Yesus Kristus.” Aturan Granville Sharp dari tata bahasa Yunani mengatakan

bahwa bila ada dua kata benda digabung dengan και, kai dan kata benda

pertama mempunyai kata sandang serta yang kedua tidak mempunyai kata

sandang, maka kedua kata benda mengacu kepada benda yang sama. Oleh karena

itu, “Allah Mahabesar” dan “Juruselamat” keduanya mengacu kepada

“Yesus Kristus”. Yoh. 1: 18 menerangkan bahwa “Anak Tunggal Allah” ‑

suatu referensi untuk Kristus ‑ telah menerangkan Bapa.

(b) Tuhan – Dalam debat Kristus dengan orang Farisi, Ia mendemonstrasikan

bahwa Mesias lebih besar daripada hanya seorang keturunan Daud. Ia

mengingatkan mereka bahwa Daud sendiri memanggil Mesias “Tuhanku” (Mat.

22:44). Dalam Roma 10:9,13, Paulus mengacu kepada Yesus sebagai Tuhan. Dalam

ayat 9, ia menekankan bahwa ini pengakuan Yesus sebagai Tuhan yang berakhir

dengan penyelamatan. Dalam ayat 13, Paulus mengutip dari Yoel 2:32 di mana

referensinya tentang Tuhan; tetapi Paulus menerapkannya untuk Yesus,

menegaskan kesamaan Kristus dengan Yahweh dari PL. Dalam Ibr. 1:10, penulis

menerapkan Maz. 102:25 kepada Kristus menyebut‑Nya “Tuhan”.

(c) Putra Allah – Yesus mengklaim diri‑Nya sebagai Putra Allah dalam beberapa

peristiwa (Yoh. 5:25). Sebutan untuk Kristus ini sering kali disalah-mengertikan;

beberapa orang mengatakan ini berarti Putra, inferior terhadap Bapa. Namun,

orang Yahudi mengerti klaim yang dibuat Kristus; tetapi dengan mengatakan Ia

adalah Putra Allah, orang Yahudi berkata bahwa Ia membuat diri‑Nya setara

dengan Allah (Yoh. 5:19).

37 | B I B L E S U R V E Y

(2) Atribut‑atribut –Nya

(a) Kekal – Yoh. 1: 1 menegaskan kekekalan Kristus. Kata kerja “adalah” (waktu

imperfek ην, en ) berarti keberadaan‑Nya untuk selama‑lama-nya dalam waktu

yang lampau. Dalam Ibr. 1:11‑12, penulis menerapkan Maz. 102:25‑27,

mengutarakan kekekalan Allah, kepada Kristus.

(b) Mahahadir (Omnipresence) – Dalam Mat. 28:20, Kristus menjanjikan kepada

murid‑murid-Nya, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir

zaman.” Dengan mengakui bahwa Kristus mempunyai sifat manusia dan sifat

ilahi, seharusnya ditulis bahwa dalam rupa manusia‑Nya, Ia mempunyai tempat di

sorga, tetapi dalam ketuhanan‑Nya Ia berada di mana-mana. Hadirnya Kristus di

mana‑mana (Yoh. 14:23; Efs 3:17; Kol. 1:27; Why. 3:20).

(c) Mahatahu (Omniscience) – Yesus mengetahui apa yang ada di dalam hati

manusia dan oleh karena itu Yesus sendiri tidak mempercayakan diri‑Nya kepada

mereka (Yoh. 2:25). Ia menceritakan kepada perempuan Samaria masa

lampaunya, meskipun Ia belum pernah bertemu perempuan ini sebelumnya (Yoh.

4:18). Murid‑murid‑Nya mengetahui kemaha-tahuan‑Nya (Yoh. 16:30). Nubuat

tentang kematian‑Nya menunjukkan kemahatahuan‑Nya (Mat. 16:21; 17:22;

20:18‑19; 26:1‑2).

(d) Mahakuasa (Omnipotence) – Yesus mempunyai segala kuasa di sorga dan di

bumi (Mat. 28:18). Ia mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa, sesuatu yang

hanya dapat dilakukan Allah (Mrk. 2:5,7, 10; Yes. 43:25; 55:7).

(e) Kekal abadi – Kristus tidak berubah; Ia tetap, sama, baik kemarin maupun hari

ini, sampai selama‑lamanya (Ibr. 13:8). Ini atribut dari ketuhanan-Nya (Mal. 3:6;

Yak. 1: 17).

(f) Kehidupan – Semua penciptaan ‑ manusia, binatang, tumbuh‑tumbuhan hidup

karena mereka telah diberi kehidupan. Kristus berbeda, Ia mempunyai kehidupan

dalam diri‑Nya sendiri; hidup‑Nya bukan kehidupan jadian, tetapi dalam Dia ada

hidup (Yoh. 1:4; 14:6; Maz. 36:9; Yer. 2:13).

38 | B I B L E S U R V E Y

(3) Karya‑Nya

(a) Pencipta – Yohanes menulis bahwa “segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan

tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dan segala yang telah dijadikan”

(Yoh. 1:3). Kol. 1:16 mengajarkan bahwa Kristus menciptakan tidak saja bumi,

tetapi juga sorga dan kerajaan malaikat.

(b) Pemelihara – Kol. 1:17 mengajarkan bahwa Kristus adalah kekuatan kohesif

alam semesta. Ibr. 1:3 mengatakan bahwa Kristus “telah Ia tetapkan sebagai

yang berhak menerima segala yang ada”. Ini adalah kekuatan dari partisip

Yunani φερων, pheron.

(c) Pengampunan Dosa – Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Kenyataan

bahwa Yesus mengampuni dosa mendemonstrasikan ketuhanan‑Nya (Mrk.

2:1‑12; Yes. 43:25).

(d) Pembuat Mujizat – Mujizat dari Kristus adalah suatu pembuktian dari

ketuhananNya. Ini adalah suatu penelitian berharga untuk mencatat mujizat yang

diperbuat Kristus dan melihat klaim atas ketuhanan yang mendasari mujizat.

Misalnya, ketika Yesus mengembalikan penglihatan orang buta, orang akan

diingatkan kepada Maz. 146:8, “Tuhan membuka mata orang‑orang buta.”

(e) Ia disembah – Adalah suatu kebenaran Kitab Suci fundamental bahwa hanya

Allah yang harus disembah (Ul. 6:13; 10:20; Mat. 4: 10; Kis. 10:25‑26). Kenyataan

bahwa Yesus disembah oleh orang adalah suatu pembuktian kuat atas

ketuhanan‑Nya. Dalam Yoh. 5:23, Yesus berkata bahwa Ia harus dihormati sama

seperti orang menghormati Bapa. Jika Yesus bukan Allah, pernyataan ini akan

sangat menghina Tuhan. Ucapan syukur dalam 2 Kor. 13:14, kasih karunia dari

tritunggal Allah dibuktikan oleh yang percaya. Cara ucapan syukur menunjukkan

persamaan dari person. Pada waktu masuk dengan kemenangan, Yesus

menerapkan nyanyian dari anak‑anak untuk diri‑Nya dengan mengutip Maz. 8:2,

“Dari mulut bayi‑bayi dan anak‑anak yang menyusu, Engkau telah menyediakan

puji‑pujian” (Mat. 21:16). Maz. 8 ditujukan kepada Yahweh dan

menggambarkan pujian yang diberikan kepadaNya; Yesus menerapkan pujian

yang sama kepada diri‑Nya sendiri. Ketika orang buta yang telah disembuhkan

Yesus bertemu denganNya dan mengetahui siapa Yesus, orang yang disembuhkan

39 | B I B L E S U R V E Y

itu sujud menyembah‑Nya (Yoh. 9:38). Bahwa Yesus tidak menolak sembah sujud

orang itu menandakan bahwa Ia adalah Allah. Dalam 2 Tim. 4:18, Paulus mengacu

kepada Yesus sebagai Tuhan dan bagi‑Nyalah kemuliaan selama‑lamanya.

Kemuliaan mengacu kepada Shekinah dari Allah dan hanya tentang ketuhanan.

Dalam Flp. 2:10, Paulus melihat masa yang akan datang di mana segala yang ada

di langit, yang ada di atas bumi, dan yang ada di bawah bumi akan menyembah

Kristus.

(4) Ayat‑ayat Bukti tentang Ketuhanan Kristus

Dari banyak ayat‑ayat bukti tentang ketuhanan Yesus, hanya ada 6 (enam) ayat

yang membuktikan ketuhanan Yesus secara eksplisit. Keenam ayat ini adalah: Yoh.

1:1, Yoh. 20:28, Flp. 2:6, Kol. 2:9, Tit. 2:13, dan Ibr. 1:8. Ayat‑ayat yang lain sulit

dipakai karena kalau tidak mengandung masalah tekstual ayat‑ayat tersebut tidak

membuktikan ketuhanan Yesus secara eksplisit. Berikut ini adalah penjelasan

tentang keenam ayat‑ayat bukti ketuhanan Yesus.

1. Yohanes 1: 1 ‑ “Firman itu adalah Allah”

a. Tidak diragukan lagi bahwa yang dimaksud dengan Firman di sini adalah Yesus

Kristus (lihat Yoh. 1: 14, Why. 19:13, 1 Yoh. 1: 1).

b. “Pada mulanya adalah Firman …” berbicara juga tentang praeksistensi atau

kekekalan Yesus yang dibuktikan oleh Yoh. 8:58.

c. Kalimat yang diterjemahkan “Firman itu adalah Allah” dalam bahasa Yunani

adalah “Allah adalah Firman itu” karena kata Allah dalam kalimatnya ada pada

posisi empatik. Itu sebabnya kata θεος, theos dalam kalimat itu tidak memakai

kata sandang tertentu (lihat juga Yoh. 1:6,12,13).

2. Yohanes 20:28 ‑ “Ya Tuhanku dan Allahku!”

a. Kata Tuhan dan Allah dalam kalimat itu dikatakan kepada Yesus.

40 | B I B L E S U R V E Y

b. Jikalau Yesus bukan ilahi, Ia seharusnya menegur Tomas ketika ia

mengatakannya kepada Yesus. Tetapi Yesus tidak menegurnya melainkan memuji

Tomas oleh karena imannya.

3. Filipi 2:6 ‑ “Dalam rupa Allah”

a. Istilah “dalam rupa Allah” dalam bahasa Yunani adalah μορφη

θεου, morphe theou. Kata μορφη, morphe di sini berarti manifestasi

dari sikap dan natur seseorang.

b. Alkitab Bahasa Indonesia Sehari‑hari (BIS) menerjemahkan istilah “morphe

theou” itu “sama dengan Allah”.

c. Kristus selalu mempunyai dua natur: Ilahi (Flp. 2:6) dan Insani (Flp. 2:7).

4. Kol. 2:9 ‑ “Seluruh kepenuhan keallahan”

a. Tidak bisa diterima tafsiran yang mengatakan bahwa “dalam Dialah berdiam

secara jasmaniah seluruh kepenuhan keallahan” harus dimengerti seperti 2 Kor.

5:19, di mana dikatakan dalam bahasa Inggris, “God was in Christ … “ karena

Kol. 2:9 tidak berbicara bahwa Allah (θεος, theos) ada dalam tubuh Yesus

Kristus, melainkan seluruh kepenuhan keallahan (θεοτητος, theotetos)

Allah berdiam dalam Kristus secara jasmaniah.

b. Sangat besar perbedaan antara kata θεος, theos (Allah) dengan kata

theotetos (θεοτητος ‑ keallahan) sehingga dapat disimpulkan bahwa

Yesus Kristus sungguh‑sungguh ilahi.

5. Tit. 2:13 ‑ “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus”

a. Pembentukan kalimat dalam bahasa Yunani, ayat itu jelas mengacu kepada

Yesus Kristus sebagai Allah: του μεγαλου qεου και

σωτηρος ημων Іησου Хριστοu (Yang Mahabesar Allah

41 | B I B L E S U R V E Y

dan Juruselamat kita Yesus Kristus). Perhatikan bahwa dalam kalimatnya hanya

ada satu kata sandang tertentu (του: yang). Kai (dan) menghubungkan Theou

(Allah) dengan soteros (Juruselamat). Menurut tata bahasa Yunani yang disebut

Granville Sharp :

“Apabila kata Yunani kai menghubungkan dua kata benda berkasus sama, jika

kata sandang tertentu του (tou) mendahului kata benda yang pertama dan

tidak diulang sebelum kata benda yang kedua, maka kata benda yang kedua selalu

mengacu kepada orang yang sama yang digambarkan atau dilukiskan oleh kata

benda yang pertama. ” Jadi dalam hal ini, tata bahasa Yunani menyatakan

keilahian Kristus.

b. Kalau dilihat dalam konteksnya, pasti kata “Allah yang Maha-besar”

mengacu kepada Kristus karena ayat 14 menyatakan bahwa penyerahan‑Nya bagi

manusia.

c. Kata επιφανεια, epiphaneia selalu diartikan untuk Yesus dan bukan

bagi Allah karena yang akan datang bukan Allah Bapa, melainkan Allah Anak Yesus

Kristus.

6. Ibr. 1:8 ‑ “Tentang anak … tahta‑Mu, ya Allah”

a. Sangat jelas dalam terjemahan bahasa Indonesia bahwa Yesus disebut Allah.

b. Alkitab BIS memberikan catatan kaki yang bisa membingungkan, namun bacaan

yang dinyatakannya mendukung bahwa Yesus itu Allah!

7. Uni Hipostatik

7.1. Arti uni hipostatik

42 | B I B L E S U R V E Y

Uni hipostatik dapat dirumuskan sebagai “person kedua, Kristus pra-inkarnasi

datang dan mengambil bagi diri‑Nya rupa manusia dan tetap menjadi Tuhan

untuk selama‑lamanya dan juga manusia benar‑benar, yang disatukan dalam

satu person untuk selama‑lamanya”. Ketika Kristus datang, satu Person datang,

bukan saja satu rupa; Ia mengambil rupa tambahan, rupa manusia ‑ Ia tidak saja

diam dalam person manusia. Hasil dari uni dua rupa adalah theanthropic Person

(Manusia ‑ Allah).

7.2. Keterangan tentang uni hipostatik

Dua rupa Kristus disatukan tidak terpisahkan tanpa campuran atau hilangnya

identitas terpisah. Ia tetap untuk selama‑lamanya Manusia ‑ Allah, Allah penuh

dan manusia penuh, dua rupa yang berbeda dalam satu Person untuk

selama‑lamanya. “Melalui Kristus kadang‑kadang dimainkan melalui rupa

manusia‑Nya dan dalam kasus lainnya melalui rupa Tuhan, dalam semua kasus

apa yang Ia lakukan dan apa yang Dia dapat diatributkan kepada satu Person‑Nya.

Meskipun jelas bahwa ada dua rupa Kristus, Ia tidak pernah dipertimbangkan

sebagai sebuah kepribadian ganda. Dalam meringkas uni hipostatik, tiga fakta

dicatat:

a. Kristus mempunyai dua rupa berbeda: manusia dan Tuhan;

b. Tidak ada campuran atau campur tangan dari kedua rupa;

c. Meskipun Ia mempunyai dua rupa, Kristus adalah satu Person.

7.3. Masalah dari uni hipostatik

Kesulitan terbesar dalam doktrin ini ialah hubungan dari dua rupa dalam Tuhan

Yesus. Beberapa pendapat tentang masalah ini telah berkembang.

(a) Pandangan Calvinistik – John Calvin berpikir bahwa kedua rupa disatukan

tanpa ada transfer atribut. Satu atribut tidak dapat diambil dari satu rupa tanpa

43 | B I B L E S U R V E Y

mengubah inti pokok dari rupa itu. Walvoord mengatakan, “Kedua rupa

disatukan tanpa ada kehilangan satu atribut pokok dan bahwa dua rupa

mempertahankan identitas terpisah mereka. Tidak dapat terjadi campuran dari

dua rupa; tidak terbatas tidak dapat ditransfer ke terbatas; akal tidak dapat

ditransfer ke masalah; Allah tidak dapat ditransfer ke manusia, atau sebaliknya.

Untuk merampas rupa keilahian Allah dari satu atribut tunggal pun akan merusak

ketuhanan‑Nya, dan untuk merampas satu atribut manusia, dari manusia akan

merusak kemanusiaan murni. Karena alasan ini, maka kedua rupa dari Kristus

tidak dapat kehilangan atau mentransfer satu atribut tunggal pun.”

(b) Pandangan Lutheran – Pandangan Lutheran atas dua rupa mengajarkan bahwa

atribut dari dua rupa ilahi disampaikan ke rupa manusia dengan beberapa hasil

penting. Satu hasil doktrin yang penting ialah tubuh manusia dari Kristus ada di

mana‑mana, Ia hadir di mana‑mana dari rupa ilahi Kristus ditransfer ke tubuh

manusia Kristus. Akhirnya, rupa manusia Kristus berubah dalam keadaan hadir di

mana‑mana pada saat kenaikan dan secara fisik hadir di elemen komuni kudus.

Meskipun elemen‑elemen tidak berubah, person ikut serta Kristus yang hadir

“dalam, dengan, di bawah dan dengan” roti dan cawan.

7.4. Hasil dari uni hipostatik

Kedua rupa sama pentingnya untuk penyelamatan. Sebagai manusia, Kristus

dapat mewakili manusia dan mati sebagai manusia; sebagai Allah kematian Kristus

dapat mempunyai nilai tidak terhingga “cukup untuk menyediakan

penyelamatan bagi dosa‑dosa dunia”. Keimaman kekal dari Kristus berdasarkan

uni hipostatik. “Melalui inkarnasi Ia menjadi dan oleh karena itu dapat bertindak

sebagai manusia Imam. Sebagai Allah, keimaman‑Nya dapat untuk

selama‑lamanya setelah pemerintahan Melkisedek, dan Ia tepat dapat menjadi

Perantara antara Allah dan manusia”.

44 | B I B L E S U R V E Y

7.5. Kenosis dan uni hipostatik

Termasuk dalam masalah kenosis ialah interpretasi Flp. 2:7, “Ia mengosongkan

diri‑Nya“ (Yunani: εκενωσεν ‑ ekenosen, dari kata κενωσις ‑

kenosis). Pertanyaan yang berbahaya ialah: Dari apa Kristus mengosongkan

diri‑Nya?

Ahli Teologi Liberal mengatakan Kristus mengosongkan diri‑Nya dari

ketuhanan‑Nya. Akan tetapi, jelas dari kehidupan‑Nya dan pelayanan‑Nya bahwa

Ia tidak menanggalkan ketuhanan‑Nya, karena ketuhanan‑Nya tampak dalam

berbagai peristiwa.

Ada dua hal pokok:

(a) “Kristus hanya melepas praktik bebas dari beberapa atribut relatif atau

transitif. Ia tidak melepas atribut mutlak atau tetap dengan cara apa pun; Ia selalu

sempurna, kudus, tepat, belas kasihan, benar, dan setia.” Pernyataan ini berguna

dan memberikan pemecahan masalah dalam ayat-ayat seperti Mat. 24:36. Kata

kunci dalam definisi adalah “bebas” karena Yesus dalam banyak peristiwa

membuka atribut relatif‑Nya.

(b) Kristus mengambil bagi diri‑Nya suatu rupa tambahan. Konteks Flp. 2:7

memberikan pemecahan yang paling baik bagi masalah kenosis. Pengosongan

bukan suatu pengurangan, tetapi suatu penambahan. Empat hal berikut (Flp.

2:7‑8) menerangkan pengosongan:

- Mengambil rupa hamba

- Menjadi sama dengan manusia

45 | B I B L E S U R V E Y

- Dalam keadaan sebagai manusia

- Ia telah merendahkan diri‑Nya dan taat sampai mati

“Pengosongan” Kristus mengambil rupa tambahan, Rupa manusia dengan

pembatasan‑ pembatasannya, Ketuhanan‑Nya tidak pernah dilepas. John F

Walvoord menjelaskan definisi kenosis dalam dua pengertian:

(i) Bahwa Yesus membatasi manifestasi keallahan‑Nya – Hal ini bukan berarti

bahwa Yesus menanggalkan keAllahan- Nya, karena ketika ber‑kenosis Yesus

tetap Allah sejati dan manusia sejati. Dengan demikian sifat‑sifat keallahan Yesus

tetap ada pada saat inkarnasi‑Nya di bumi, tetapi Yesus membatasi

manifestasi‑Nya dalam rangka melaksanakan karya penyelamatan‑Nya atas

manusia.

(ii) Tanpa reputasi – Walaupun Yesus adalah Allah yang Maha Kuasa dan Maha

Agung, tetapi Dia rela merendahkan diri, bahkan mengambil rupa seorang hamba.

Kedua hal itulah yang dimaksudkan dalam pernyataan “mengosongkan

diri‑Nya”.

8. Inkarnasi Kristus

8.1. Arti Inkarnasi

Kata inkarnasi berarti dalam daging dan menunjukkan tindakan di mana Putra

Allah kekal mengambil bagi Diri‑Nya suatu rupa tambahan, kemanusiaan, melalui

kelahiran dari anak dara. Akibatnya ialah bahwa Kristus tetap tinggal tidak

bercela, yang telah Ia miliki dari asal mula kekal, tetapi Ia juga memiliki

kemanusiaan murni, tidak berdosa dalam satu Person selama‑lamanya (Yoh. 1:14;

Flp. 2: 7‑8; 1 Tim. 3:6).

46 | B I B L E S U R V E Y

Meskipun kata inkarnasi tidak terdapat dalam Alkitab, namun komponen kata

tersebut (“dalam” dan “daging”) ada di situ. Yohanes menulis bahwa Firman

telah menjadi daging (Yoh. 1:14, LAI: “manusia”, sedangkan bahasa Yunani

σαρξ, sarx ‑ daging. Ia juga menulis tentang kedatangan Yesus sebagai

manusia (1 Yoh. 4:2, 2 Yoh. 7). Maksud pernyataan ini ialah bahwa Pribadi kedua

Tritunggal mengambil rupa manusia bagi Diri‑Nya sendiri. Ia tak memiliki

kemanusiaan sampai saat kelahiran, karena Tuhan menjadi manusia

εγενετο, egeneto ‑ menjadi, Yoh. 1:14 dibandingkan dengan adanya

ke‑4 “en” ‑ hakikat ‑ dalam ayat 1‑2). Meskipun demikian, kemanusiaan‑Nya

adalah tanpa dosa. Suatu fakta yang dipertahankan oleh Paulus dengan menulis

bahwa Ia datang “dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa

karena dosa ” (Rm. 8:3).

8.2. Penjelasan tentang Inkarnasi

(1) Genealogi/silsilah keturunan – Ada dua silsilah keturunan yang menjelaskan

inkarnasi Kristus: Mat. 1:1‑16 dan Luk. 3:23‑38. Ada banyak diskusi dan

kontroversi tentang hubungan kedua silsilah keturunan ini. Satu hal yang patut

dicatat ialah: kedua silsilah keturunan menelusuri Yesus kembali sampai kepada

Daud (Mat. 1:1; Luk. 3:31), dan karena itu menekankan kepada klaim‑Nya yang

sah sebagai pewaris tahta Daud (Luk. 1:32‑33). Sepertinya Matius menerangkan

keturunan Yusuf (ayat 16), dan karena seorang pewaris melakukan klaim melalui

bapak, hak Yesus atas tahta Daud datang melalui Yusuf, bapak angkat‑Nya. Lukas

menulis bahwa Yesus melalui Maria adalah keturunan Adam, dengan

“menghubungkan Kristus dengan nubuat keturunan seorang perempuan”.

(2) Kelahiran dari anak dara – Kelahiran dari anak dara adalah sarana untuk

pelaksanaan inkarnasi dan jaminan atas tidak berdosanya Putra Allah. Untuk

alasan ini, kelahiran dari anak dara diperlukan. Yes. 7:14 meramalkan kelahiran

dari anak dara dan Mat. 1:23 memberikan komentar, menandakan terjadinya

penggenapan dalam kelahiran Kristus. Mat. 1:23 mengidentifikasi Maria sebagai

47 | B I B L E S U R V E Y

“anak dara” ((παρθενος, parthenos) dengan jelas menunjukkan

seorang anak dara). Teks Matius dan Lukas kedua‑duanya jelas dalam pengajaran

tentang kelahiran dari anak dara. Mat. 1:18 memberi tekanan bahwa Maria hamil

sebelum ia dan Yusuf hidup bersama; lagipula, ayat yang sama menunjukkan

bahwa kehamilannya oleh Roh Kudus. Mat. 1:22‑23 menekankan bahwa

kelahiran Kristus untuk menggenapi nubuat kelahiran dari anak dara yang tertulis

dalam Yes. 7:14. Mat. 1:25 menekankan bahwa Maria tetap tinggal sebagai

seorang anak dara sampai kelahiran Kristus. Luk. 1:34 menyatakan bahwa Maria

belum bersuami, sedangkan dalam Luk. 1:35 malaikat menjelaskan kepada Maria

bahwa anak yang akan dilahirkannya karena naungan Roh Kudus. Dalam Yes. 9:6,

Nabi Yesaya menubuatkan bahwa seorang anak dara akan melahirkan (suatu

petunjuk bagi kemanusiaan) dan bahwa sifatnya akan sedemikian rupa sehingga Ia

mungkin ditunjuk sebagai Allah yang Perkasa (El Gibbor, suatu petunjuk bagi

keallahan).

Yesaya memakai “El” hanya diperuntukkan kepada Allah (lihat 31:3);

“Gibbor” artinya: pahlawan. Jadi, ayat ini artinya seorang pahlawan yang sifat

utamanya ialah ilahi. Jadi, khusus dalam ayat yang satu ini, kemanusiaan dan

keallahan Tuhan kita dinubuatkan.

Nama “Immanuel” menyingkapkan kebenaran yang sama tentang Tuhan (Yes.

7:14). Ini berarti bukan sekedar kehadiran Allah bersama umatNya dalam hal

pemeliharaan‑Nya. Teks ini berarti bahwa justru kehadiran Putra yang lahir dari

anak dara telah membawa Allah kepada umat‑Nya. Dalam nubuat ini, Yesaya

meramalkan makna, inkarnasi sebagai suatu kelahiran dari anak dara.

48 | B I B L E S U R V E Y

Kaum Liberal telah menantang terjemahan “anak dara” untuk kata Ibrani

“almah“, dengan mengatakan bahwa kata “bethulah” seharusnya

dipergunakan jika Yesaya menginginkan agar yang ia maksudkan anak dara itu

tidak disalah‑mengertikan. Memang benar bahwa “almah” artinya seorang

dewasa secara seksual, gadis yang siap dikawinkan, dan “bethulah” artinya

seorang wanita yang dipisahkan, biasanya seorang anak dara, tetapi tidak selalu

demikian (Est. 2:17, Yeh. 23:3, Yoel 1:8). Jadi, tidaklah benar mengatakan seperti

yang dikatakan para pengkritik bahwa penggunaan kata “bethulah” akan lebih

tepat jika jelas‑jelas yang dimaksudkan oleh Yesaya dalam anak dara.

Rupanya “almah” bukan suatu istilah teknis untuk anak dara, tetapi menunjuk

kepada seorang wanita muda, seorang yang memiliki sifat‑sifat seorang anak dara

(Kej. 23:43). Tidak ada contoh yang membuktikan bahwa “almah” menandakan

seorang wanita yang bukan anak dara. LXX (Septuaginta) menyebutkan kata ini

tujuh kali dan dua di antaranya diterjemahkan sebagai παρθενος,

parthenos, seperti hanya dalam Mat. 1:23. Jadi, kata tersebut artinya seorang

wanita muda dengan usia siap untuk dikawinkan dan masih anak dara. Dan

demikian juga hal ini perlu dalam hal penggenapan nubuat tersebut dalam

kelahiran Kristus.

Siapakah wanita anak dara itu yang ditunjuk dalam nubuat tersebut?

Penafsiran‑penafsiran mengenai hal ini termasuk dalam tiga kategori pokok:

(a) Penafsiran non‑mesianis yang pengertiannya ialah bahwa nubuatan tersebut

digenapi oleh seorang wanita tak dikenal di masa lampau, yang mungkin anak

dara, tetapi juga mungkin bukan anak dara. (Jika demikian, lalu bagaimanakah

ayat 23 dapat dijelaskan?)

49 | B I B L E S U R V E Y

(b) Penafsiran mesianis secara tepat yang melihat nubuatan ditujukan hanya

kepada Maria tanpa menunjuk kepada seorang gadis pun dalam masa Yesaya. Tak

pelak lagi, hal ini menunjuk kepada Maria (ayat 23). (Akan tetapi pertanyaannya

ialah apakah hanya kepadanya? Tanpa suatu referensi kepada seseorang dalam

masa Yesaya, apakah nilainya tanda itu bagi Ahas?).

(c) Nubuat tersebut menunjuk baik kepada seseorang pada zaman Yesaya

maupun kepada Maria di masa yang akan datang.

Siapakah gadis dalam zaman Yesaya menurut interpretasi ketiga? Di bawah ini

merupakan jawabannya:

(a) Istri Ahas ‑ jika jawabannya benar, maka putranya adalah Hizkia.

(b) Seorang gadis tak dikenal di antara Israel ‑ jika jawabannya benar, maka

putranya tidak diketahui.

(c) Istri kedua Yesaya yang belum dinikahinya ketika nubuat itu diberikan ‑ jika itu

benar, maka putranya mungkin Maher‑Syalal Hasy‑Bas (Yes. 8:3) atau putra

Yesaya yang lain yang tidak disebutkan. Dalam pandangan ke-3 tersebut istri

pertama Yesaya, yaitu Syear Yashub (7:3) telah mati.

Matius jelas‑jelas melihat Kristus sebagai penggenapan nubuat Yesaya. Dalam hal

ini tak dapat dipertanyakan. Pandangan mesianis secara tepat maupun referensi

ganda kedua‑duanya mengakuinya.

50 | B I B L E S U R V E Y

8.3. Cara Inkarnasi

Kelahiran dari anak dara merupakan cara inkarnasi. Setelah digenapi, inkarnasi

tersebut merupakan suatu penyataan Allah yang abadi. Hal ini mulai sejak

kelahirannya dan berlanjut terus selama‑lamanya (walaupun sekarang sudah

dalam tubuh yang bangkit).

Ketika Gabriel memberitakan kepada Maria bahwa ia akan mengandung Mesias

itu, ia memprotes bahwa ia akan memerlukan seorang suami. Inti reaksi malaikat

itu adalah bahwa Maria tidak memerlukan seorang suami, karena Roh Kudus akan

turun atasnya dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaunginya (Luk. 1:35).

Pernyataan itu lebih menekankan atas kenyataan keturunan ilahi dari Anak

tersebut daripada atas caranya.

Dengan berhati‑hati Matius menjaga kenyataan tentang kelahiran dari anak dara

dalam daftar silsilah Tuhan kita (Mat. 1:16). Ia mencatat bahwa Yusuf adalah

suami Maria, tetapi hanya melalui Maria sajalah Yesus dilahirkan. Kata “yang

melahirkan ” dalam bahasa Yunaninya adalah dalam bentuk tunggal untuk

wanita, jelas‑jelas menunjukkan bahwa Yesus lahir dari Maria saja dan bukan dari

Maria dan Yusuf.

Apakah tujuan kelahiran dari anak dara tersebut? Hal ini tidak diperlukan untuk

sarana menjaga agar Kristus tetap tanpa dosa. Karena kalau Allah memang

menghendakinya, mungkin saja Ia dapat melebihi sepasang orang tua untuk

melindungi ketidakberdosaan bayi tersebut. Kelahiran dari anak dara berfungsi

sebagai suatu tanda dari keunikan seorang Pribadi yang dilahirkan.

8.4. Tujuan‑tujuan Inkarnasi

51 | B I B L E S U R V E Y

Mengapa Allah mengutus Putra‑Nya dalam bentuk yang serupa dengan manusia

berdosa? Alkitab memberitakan beberapa jawaban kepada pertanyaan ini.

(1) Untuk menyingkapkan Allah kepada kita – Meskipun Allah menyatakan

Diri‑Nya dengan berbagai cara, termasuk kebesaran di alam sekitar kita, namun

hanya inkarnasi sajalah yang telah menyatakan hakikat Allah, meskipun

terselubung (Yoh. 1: 18, 14:7‑11). Jalan satu‑satunya manusia dapat melihat Bapa

ialah mengenal Putra‑Nya, dan jalan satu‑satunya kita dapat melakukannya

sekarang ialah dengan mempelajari catatan tentang kehidupan‑Nya dalam

Alkitab. Karena Ia menjadi manusia, maka penyataan Allah adalah sebagai Pribadi,

karena Ia Allah, maka penyataan tersebut sempurna kebenarannya.

(2) Untuk memberikan suatu teladan bagi kehidupan kita – Kehidupan Tuhan kita

di dunia ditegakkan bagi kita sebagai suatu pola untuk kehidupan kita sekarang (1

Ptr. 2:21, 1 Yoh. 2:6). Tanpa inkarnasi kita tak akan dapat memiliki contoh

tersebut. Sebagai manusia, menjadi suatu contoh pengalaman bagi kita.

(3) Memberikan suatu pengorbanan yang efektif untuk dosa – Tanpa inkarnasi

tersebut, kita tak akan memiliki seorang Juruselamat. Dosa menuntut maut untuk

pembayarannya. Allah tak dapat mati. Jadi, Juruselamat itu harus manusia agar

dapat mati. Akan tetapi, kematian bagi seorang manusia biasa tidak dapat

melunasi dosa yang abadi sehingga Juruselamat tersebut juga harus Allah. Kita

harus memiliki seorang Juruselamat Manusia‑Allah dan kita memilikinya dalam

Tuhan kita (Ibr. 10:1‑10).

(4) Agar mampu menggenapi perjanjian kepada Daud – Gabriel memberitakan

kepada Maria bahwa Putranya akan diberi tahta Daud (Luk. 1:31‑33). Hal ini tidak

digenapi oleh pemerintahan Allah yang tidak terlihat atas urusan‑urusan manusia

52 | B I B L E S U R V E Y

(yang pasti Dia penuhi). Untuk mengisi tahta Daud diperlukan seorang manusia.

Karena itu, Mesias harus seorang manusia. Akan tetapi menduduki tahta itu untuk

selama-lamanya, menuntut yang menempatinya tak dapat mati. Dan hanya Allah

yang memenuhi syarat. Jadi, orang yang akhimya menggenapi janji kepada Daud

harus seorang Manusia‑Allah.

(5) Untuk memusnahkan pekerjaan Iblis (1 Yoh. 3:8) – Perhatikan bahwa

pemusnahan ini terlaksana dengan munculnya Kristus. Fokusnya adalah pada

kedatangan‑Nya dan tidak pada kebangkitan-Nya seperti yang mungkin

diharapkan. Mengapa inkarnasi ini perlu untuk mengalahkan setan? Karena setan

harus dikalahkan di arena di mana ia berkuasa, yaitu dunia ini. Jadi, Kristus diutus

ke dunia ini untuk memusnahkan pekerjaan‑pekerjaan setan.

(6) Agar mampu menjadi seorang Imam Besar yang penuh rasa simpati (Ibr.

4:14‑16) – Imam Besar kita mampu merasakan kelemahan kita karena Ia diuji

seperti kita. Namun, Allah tak pemah diuji sehingga perlulah bagi Allah menjadi

manusia untuk dapat diuji supaya dapat menjadi seorang Imam yang penuh rasa

simpati.

(7) Agar mampu menjadi seorang Hakim yang memenuhi syarat – Meskipun orang

kebanyakan berpendapat bahwa Allah sebagai Hakim, kepada siapa semuanya

akan menghadap, sebenarnya Yesuslah yang akan menjadi Hakim tersebut (Yoh.

5:22,27). Semua penghakiman akan dilakukan oleh Tuhan kita “karena Ialah

Anak Manusia”. Inilah gelar yang menghubungkan‑Nya dengan dunia dan

dengan misi‑Nya di dunia. Mengapa Hakim itu harus menjadi dan pernah hidup di

dunia? Agar Ia bisa menggugurkan semua alasan yang mungkin akan dibuat oleh

manusia. Mengapa Hakim tersebut harus juga Allah? Agar penghakiman‑Nya

benar-benar jujur dan adil.

53 | B I B L E S U R V E Y

Karena itu, inkarnasi tersebut amat berpengaruh dalam hubungannya dengan

pengetahuan kita tentang Allah, dengan keselamatan kita, dengan kehidupan kita

sehari‑hari, dengan kebutuhan‑kebutuhan kita yang mendesak, dan dengan masa

depan. Hal ini sesungguhnya adalah pusat fakta sejarah.

9. Kristus dalam Rupa Manusia

9.1. Arti Kristus dalam rupa manusia

Doktrin Kristus sebagai manusia, sama pentingnya dengan doktrin ketuhanan

Kristus. Yesus harus menyatakan diri‑Nya sebagai manusia jika Ia harus mewakili

kemerosotan kemanusiaan. Pertama‑tama Yohanes menulis untuk menghalau

kesalahan doktrin yang menyangkal Kristus sebagai manusia (1 Yoh. 4:2). Bila

Yesus bukan manusia benar‑benar, maka kematian di kayu salib hanya ilusi; Ia

harus menjadi manusia benar‑benar untuk mati demi kemanusiaan. Injil

mengajarkan Yesus dalam rupa manusia. Namun, mereka juga menunjukkan

bahwa Ia tidak mempunyai dosa yang dimiliki manusia, sifat kemerosotan

manusia (1 Yoh. 3:5).

9.2. Ia berasal dari kelahiran anak dara

Kelahiran dari anak dara adalah doktrin esensial, doktrin ini diperlukan jika Kristus

adalah tidak berdosa. Jika Ia telah dilahirkan dari Yusuf, maka Ia akan memiliki

sifat berdosa manusia. Ada cukup banyak bukti dalam Injil yang menegaskan

kelahiran Kristus dari anak dara. Dalam Mat. 1:2‑15, bentuk aktif dari kata kerja

digunakan: (ini tidak dicerminkan dalam New American Standard Bible)

“Abraham memperanakkan Ishak” (ayat 2, versi King James). Namun, dalam

ayat 6 ada perubahan yang disengaja ke dalam bentuk pasif, dalam

54 | B I B L E S U R V E Y

menggambarkan kelahiran Yesus. Kata kerja dalam ayat “yang oleh siapa Yesus

dilahirkan” adalah pasif dan menekankan kontras yang ada dengan semua orang

pendahulu‑Nya yang melahirkan anak‑anaknya, Yusuf tidak memperanakkan

Yesus.

9.3. Ia mempunyai tubuh dari daging dan darah

Tubuh Kristus “adalah seperti tubuh manusia lainnya, kecuali dalam beberapa

kualitas yang berasal dari dosa dan kegagalan manusia”. Luk. 1‑2

menggambarkan kehamilan Maria dan kelahiran kanak‑kanak Yesus, menegaskan

“dilahirkan sebagai manusia Penyelamat”. Yesus bukan suatu hantu seperti

yang dipikir oleh para Docetist. Dalam kehidupan‑Nya setelah itu, Ia dikenal

sebagai seorang Yahudi (Yoh. 4:9) dan sebagai tukang kayu yang mempunyai

saudara‑saudara laki‑laki dan perempuan (Mat. 13:55). Akhirnya, Ia sangat

menderita dalam bentuk manusia‑Nya: Ia mengalami kesakitan karena disesah

(Yoh. 19: 1), menderita dalam penyaliban (Yoh. 19:18), dan di kayu salib Ia

kehausan sebagai manusia (Yoh. 19:28). Elemen‑elemen ini menekankan kepada

pribadi‑Nya sebagai manusia sejati.

9.4. Ia mempunyai perkembangan normal

Luk. 2:52 menggambarkan perkembangan Yesus dalam empat bidang: mental,

fisik, spiritual, dan sosial. Ia terus berkembang dalam pengetahuan-Nya tentang

masalah‑masalah. Ia tumbuh secara badaniah, Ia berkembang dalam kesadaran

spiritual‑Nya (tidak ada interaksi dengan dosa, tentunya karena Ia tidak berdosa

asal sampai kematian‑Nya); Ia berkembang dalam hubungan sosial‑Nya.

Perkembangan‑Nya dalam keempat bidang sempurna; “pada setiap tahap ia

sempurna untuk tahap itu”.

55 | B I B L E S U R V E Y

9.5. Ia mempunyai jiwa dan semangat manusiawi

Yesus adalah manusia sempurna, mempunyai tubuh, jiwa, dan semangat.

Sebelum disalib, Yesus terharu jiwa‑Nya karena antisipasi salib (Yoh. 12:27). Ada

kesadaran dalam diri‑Nya bahwa Ia harus menanggung dosa-dosa dunia, dan

Yesus terguncang oleh prospek ini. Yoh. 11:33 menggambarkan dengan istilah

yang lebih keras emosi yang dirasakan Yesus dalam semangat manusia‑Nya atas

kematian teman‑Nya Lazarus. Atas prospek penyaliban Diri‑Nya yang akan

datang, Yesus terharu dalam semangat manusia‑Nya (Yoh. 13:21); ketika Ia

akhirnya mati, Ia menyerahkan nyawaNya (Yoh. 19:30).

9.6. Ia mempunyai sifat‑sifat manusia

Ketika Yesus telah berpuasa di padang gurun, Ia lapar (Mat. 4:2); ketika Ia dan

murid‑murid‑Nya berjalan melintasi daerah Samaria Ia letih, oleh perjalanan dan

berhenti di sumur untuk beristirahat (Yoh. 4:6); Ia haus karena perjalanan

seharian di panas matahari (Yoh. 4:7). Yesus juga mengalami emosi manusiawi: Ia

menangisi kematian teman‑Nya Lazarus (Yoh. 11:34‑35); Ia tergerak oleh belas

kasihan melihat orang banyak karena mereka tidak mempunyai pemimpin yang

mampu (Mat. 9:36); Ia mengalami kesedihan dan menangis atas kota Yerusalem

(Mat. 23:37; Luk. 19:41).

9.7. Ia mempunyai nama‑nama manusia

Ia disebut “anak Daud”, menandakan Ia adalah keturunan dari Raja Daud (Mat.

1: 1). Ia juga dinamakan Yesus (Mat. 1:21), persamaan dari nama Yosua dari PL

(berarti: “Yahweh menyelamatkan”). Ia dinyatakan dengan referensi

“Manusia”. Paulus menulis tentang hari yang telah ditetapkan‑Nya ketika

56 | B I B L E S U R V E Y

dunia akan dihakimi oleh seorang “Manusia” (Kis. 17:31). Sebagai manusia,

Yesus juga seorang Perantara antara Allah dan manusia (1 Tim. 2:5).

9.8. Kristus mencapai kedewasaan kemanusiaan‑Nya

Di dalam kemanusiaan‑Nya, Tuhan Yesus mempunyai kepribadian sama seperti

kita. Ini meliputi mind (otak, mental, cara berpikir), emosi, dan will (kehendak).

Perkembangan proses mental terjadi pada Yesus. Misalnya, pada usia 12 tahun Ia

pernah bertanya kepada alim ulama di bait Allah (Luk. 2:46). Pada usia 12 tahun Ia

membuat orang terheran‑heran karena mampu menanyakan pertanyaan yang

mengagumkan. Mereka kagum akan hikmat-Nya. Tuhan Yesus semakin besar dan

bertambah hikmat‑Nya dan makin dikasihi Allah dan manusia (Luk. 2:52). Apakah

hikmat yang dimiliki Yesus berasal dari pengaruh lingkungan keluarga, atau

langsung dari Allah? Nampaknya, Ia mengalami proses pertumbuhan yang wajar

dari keluarga. Tuhan Yesus juga sekolah, karena orang Yahudi sangat menekankan

pentingnya sekolah yang berhubungan dengan rumah ibadah. Bila ada satu desa

tidak ada sekolah, maka pimpinan desa itu bisa dikucilkan dari masyarakat Yahudi.

Bagaimana Tuhan Yesus mencapai suatu kedewasaan kemanusiaan

(kesempurnaan, seperti yang ALLAH kehendaki)? Apa rahasianya? Makin

meningkatkan berdisiplin (bertaat) untuk bisa takluk pada otoritas. Otoritas yang

Ia hadapi adalah otoritas biasa, taat pada otoritas orang tua, otoritas keagamaan

(imam), belajar taat pada Tuhan lebih dari pemerintah. Belajar tidak berontak

akan mendewasakan karakter. Pelayanan 3,5 tahun itu dipersiapkan puluhan

tahun dalam hal disiplin!

Kedewasaan seperti apakah yang dituntut? Ada dua aspek sikap moral:

57 | B I B L E S U R V E Y

a. Memenuhi kebenaran dari segala sudut – Ini berarti integritas; suatu

kegenapan, tidak ada lobang. Tidak ada hal yang seharusnya ada, tetapi ternyata

tidak ada. Integritas meliputi 3 hal:

- Segala sesuatu lurus tanpa ada bengkok

– Segala sesuatu jujur tanpa plin‑plan

– Segala sesuatu tulus tanpa ada kemunafikan

b. Menolak segala usaha si jahat untuk menjatuhkan kita ke dalam pencobaan

(perangkapnya).

9.9. Hubungan Yesus sebagai manusia dengan Roh Allah

Dalam kemanusiaan‑Nya, Yesus hidup dengan Roh Allah sejak awal sampai akhir.

(a) Ia lahir dikuasai Roh Allah, dibaptis oleh Roh Allah supaya bisa memenuhi 2

tuntutan: tuntutan dari pihak manusia maupun Allah, dan tuntutan untuk

memenuhi fungsi Mesias sesuai dengan Yes. 61. Tuhan Yesus dibaptis dalam Roh

Kudus karena Dia adalah Anak Allah. Bukan karena baptisan Roh Kudus maka

Yesus menjadi Anak Allah! Ia dibaptis dalam Roh Kudus agar sebagai Mesias Ia

mampu melakukan tugas dari Allah.

58 | B I B L E S U R V E Y

(b) Roh Allah mengantar Kristus untuk dicobai di padang gurun (Mat. 4:1). Ia harus

menghadapi iblis dan untuk itu Ia dilengkapi oleh Roh Kudus (dalam Yoh. 3:34

dikatakan Roh Kudus dicurahkan tanpa batas), supaya dalam diri‑Nya ada

kekuatan menghadapi iblis dengan cara manusia.

Tuhan Yesus menghadapi cobaan ini bukan dengan menggunakan kuasa

ilahi‑Nya, karena Allah tidak bisa dicobai dan hal itu menjadi tidak berguna bila

dilakukan‑Nya. Apa tujuan Yesus dicobai? Tuhan Yesus harus menebus dosa

manusia yang meliputi keinginan daging, mengikuti dunia, dan menyembah iblis.

Ia harus menghadapi masalah ini dan memenangkannya bagi kita.

9.10. Hubungan Yesus sebagai manusia dengan Bapa

Tuhan Yesus mempunyai kesatuan dengan Bapa dalam segala esensi, tujuan, dan

kehendak‑Nya. Ia mempunyai kesatuan dalam segala hal dengan Bapa dan Ia

menyadari hubungan kesatuan‑Nya ini. Segala yang ada pada Bapa tergambar

dari Anak. Bapa kudus dan Tuhan Yesus juga kudus. Bapa adalah kebenaran dan

Tuhan Yesus juga adalah kebenaran. Bapa adalah kasih dan Tuhan Yesus juga

adalah kasih.

Hubungan Anak dan Bapa sudah muncul pada saat Yesus berusia 12 tahun. Pada

usia itu Tuhan Yesus heran bahwa orang tua‑Nya mencari‑Nya. “Masakan kamu

mencari Aku; Aku harus ada di rumah Bapa‑Ku!” Yesus kemudian dibaptis untuk

bisa melaksanakan fungsi‑Nya sebagai Mesias.

9.11. Peran Tuhan Yesus sebagai manusia

59 | B I B L E S U R V E Y

(a) Sebagai Domba yang harus disembelih untuk menghapus dosa manusia.

Domba itu harus sempurna, kudus, tidak bercacat cela, dan mulia.

(b) Sebagai Nabi dan Mesias (Yes. 61:1); Hamba Allah dengan tugas khusus.

(c) <ebagai Imam Besar (Ibr. 4:15‑16), maka Ia harus mengalami pencobaan

dalam segala bidang hidup, supaya Ia bisa menjadi Imam Besar yang

mempersembahkan diri kepada Allah sebagai korban yang tidak bercacat bagi

kita.

10. Kehidupan Yesus di Bumi

Kehidupan duniawi Kristus adalah penting dalam studi Kristologi, sama pentingnya

seperti kehidupan‑Nya membuktikan keaslian Yesus dari Nazaret sebagai Mesias

yang dijanjikan. Pengarang Injil menulis bahwa Yesus memenuhi nubuat PL

sepanjang hidup‑Nya. Misalnya, Matius mempunyai 129 referensi dari PL. Banyak

dari antaranya dikutip dengan formula pengantar seperti “supaya genaplah yang

difirmankan” (Mat. 1:22; 2:5,15,17, 23, dst). Masing‑masing pengarang Injil

menulis untuk orang banyak yang berbeda, tetapi semua pengarang Injil

menekankan kepada keaslian dari klaim‑Nya sebagai Mesias.

10.1. Firman Kristus

Pengajaran Kristus penting untuk menunjukkan keaslian klaim‑Nya atas peran

Mesias, oleh karena itu, pengarang Injil memberikan tempat yang cukup banyak

untuk firman aktual dari pengajaran Kristus. Tabel berikut menggambarkan

60 | B I B L E S U R V E Y

tekanan itu mengingat banyaknya tempat yang diberikan untuk firman aktual

Kristus.

Firman Kristus dalam Kitab Injil

MARKUS

678

285

tiga per tujuh

TOTAL

3.779

1.934

hampir setengah

Tabel ini mengungkapkan bahwa dalam karangan gabungan mereka, total firman

aktual Kristus adalah lebih dari separuh material dalam Injil. Jelas, pengarang Injil

sepakat untuk memberi tekanan kepada firman yang diucapkan Kristus. Matius

lebih banyak menekankan kepada firman Kristus daripada pengarang yang lain.

Dalam Injilnya, Matius mencatat beberapa percakapan besar Kristus. Mat. 5‑7

mencatat Perjamuan di Bukit, yang mengungkapkan kuasa Kristus dalam

pengajaran‑Nya. Sepanjang pengajaran, pernyataan seperti: “Kamu telah

mendengar … tetapi Aku berkata kepadamu” terdengar dan mencerminkan

kuasa Kristus. Ia mengajar berlawanan dengan tradisi dan para nabi; lagipula, Ia

tidak mengutip ajaran guru lainnya (seperti yang biasanya dilakukan guru Israel);

Ia adalah kuasa dalam diri‑Nya sendiri. Ketika percakapan selesai, orang banyak

heran atas kuasa dalam pengajaran‑Nya; Ia sama sekali tidak seperti ahli Taurat.

61 | B I B L E S U R V E Y

Kemahatahuan Kristus juga dicerminkan dalam pengajaran‑Nya, seperti dalam

perumpamaan dari kerajaan (Mat. 13), di mana Ia melihat kembali perjalanan

zaman, dan di percakapan di Bukit Zaitun (Mat. 24:25), ketika Ia mengungkapkan

peristiwa yang membawa perubahan besar yang akan terjadi dalam percobaan

kesengsaraan. Dalam percakapan di kamar atas (Yoh. 14:16) Yesus

memerintahkan kepada murid‑murid‑Nya, mengajar mereka kebenaran baru

yang penting tentang pelayanan Roh Kudus. Dalam melakukan ini, Yesus sedang

mempersiapkan perpisahan‑Nya dengan murid-murid‑Nya.

Sebagai tambahan, keempat Injil berisi banyak percakapan dan perumpamaan

yang mencerminkan kuasa Kristus dalam pengajaran‑Nya. Pengajaran Kristus

membuktikan aslinya klaim‑Nya sebagai Mesias; Ia memberi tahu bahwa

perkataan yang Ia ajarkan adalah dari Bapa yang telah mengutus-Nya (Yoh. 12:49)

dan bahwa Ia telah datang dari Bapa (Yoh. 17:8). Kata‑kata yang diucapkan

Kristus adalah perkataan dari hidup yang kekal (Yoh. 6:63,68); dan mencerminkan

hikmat Allah (Mat. 13:54); bahkan orang yang tidak percaya takjub atas hikmat

dan kuasa dalam pengajaran‑Nya (Mrk. 6:2; Luk. 4:22). Perkataan Kristus penting

dalam menerangkan klaim yang Ia berikan.

10.2. Mukjizat‑mukjizat Kristus

Yesaya bernubuat bahwa Mesias akan memberikan penglihatan kepada yang

buta, pendengaran kepada yang tuli, kemampuan berbicara kepada yang bisu,

dan menyembuhkan yang lumpuh (Yes. 29:18; 32:3; 35:56; juga Zef 3:19). Ketika

pengikut‑pengikut Yohanes datang menanyakan tentang Yesus, Ia mengingatkan

mereka nubuat‑nubuat itu dan menerapkannya kepada diri‑Nya (Mat. 11:4‑5).

Mujizat‑mujizat yang diakukan Yesus adalah pembuktian atas ketuhanan‑Nya

dan kemesiasan‑Nya; Ia melaksanakan mujizat Allah di tengah‑tengah orang

banyak. Ketika mujizat‑mujizat dipelajari, kebenaran ini menjadi nyata. Banyak

mujizat yang dilakukan Kristus mengantisipasi kerajaan millenium dan

mesianik‑Nya.

62 | B I B L E S U R V E Y

Mukjizat-mukjizat Allah dariYesus

Mukjizat Yesus

Mukjizat Allah

Meredakan angin ribut (Mat. 8:23-27)

Maz. 107:29

Menyembuhkan orang buta (Yoh. 9:1-7)

Maz. 146:8

Mengampuni dosa (Mat. .9:2)

Yes. 43:25; 44:22

Membangkitkan yang mati (Mat. 9:25)

Maz. 49:15

Memberi makan 5.000 orang (Mat. 14:15-2 1)

Yoel 2:22-24

Hasil mujizat Kristus dalam millenium

Mujizat

Hasil dalam millenium

Nubuat

Air menjadi anggur

Sukacita, kegembiraan

63 | B I B L E S U R V E Y

Yes. 9:3,4;

(Yoh. 2: 1 -11)

Yes. 12:3-6

5.000 orang diberi makan (Mat 14:15-21)

Kemakmuran, berlimpah

Yes. 30:23-24;

Yes. 35:1-7

Berjalan di atas air

Perubahan lingkungan

Yes. 30:41

(Mat. 14:26)

Menangkap ikan

Berlimpah; kuasa atas dunia binatang

Yes. 11:6-8

(Luk. 5: 1 -11)

64 | B I B L E S U R V E Y

Meredakan angin ribut

Kontrol atas elemen

Yes. 11:9;

(Mat. 8:23-27)

Yes. 65:25

Menyembuhkan orang buta (Mat. 9:27-31)

Tidak ada kebutaan fisik atau spiritual

Yes. 35:5

Membangkitkan orang mati (Mat. 9:18-26)

Kehidupan kekal, orang percaya tidak akan mati

Yes. 65:20

Mujizat yang diseleksi dalam Injil Yohanes

Tanda-tanda

Hasil / Arti

Air berubah menjadi anggur (2: 1 -11)

Kualitas

Menyembuhkan anak laki-laki pegawai istana (4:46-54)

Ruangan

65 | B I B L E S U R V E Y

Menyembuhkan orang di kolam (5:1-18)

Waktu

Memberi makan 5.000 orang (6:1-14)

Jumlah

Berjalan di atas air (6:16-21)

Alam

Menyembuhkan orang buta (9:1-14)

Nasib

Membangkitkan Lazarus (11: 1-44)

Kematian

Nubuat Perjanjian Lama tentang Kristus

Topik

Nubuat

Ayat-ayat

Keturunan Kristus

Kelahiran anak dara

Kej. 3:15

66 | B I B L E S U R V E Y

Keturunan Sem

Kej. 9:26

Keturunan Abraham

Kej. 12:2

Keturunan Ishak

Kej. 17:19

Keturunan Yakub

Kej. 25:23; 28:13

Keturunan Yehuda

Kej. 49: 10

Keturunan Daud

2 Sam. 7:12-16

Kelahiran Kristus

Cara dilahirkan

Yes. 7:14

67 | B I B L E S U R V E Y

Tempat kelahiran

Mi. 5:2

Nubuat Perjanjian Lama tentang Kristus

Nubuat tentang Kristus yang digenapi

Ketika Yohanes mengarang Injilnya, ia memilih tujuh mujizat pra kebangkitan yang

menunjukkan kuasa Kristus dalam dunia yang berbeda. Kristus melakukan banyak

mujizat lainnya, tetapi yang tujuh itu mewakili dalam mencerminkan kuasa Kristus

atas setiap dunia umat manusia.

KesaksianYesus kepada bangsa‑bangsa adalah mengenal firman‑Nya dan

mujizat‑Nya ‑ pengajaran‑Nya dan mujizat‑Nya. Kedua‑duanya merupakan

pem­buktian keTuhanan‑Nya dan ke‑Mesiasan‑Nya, oleh karena itu, Yesus

mengingatkan Yohanes, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang

kamu dengar dan kamu lihat” (Mat. 11:4).

11. Penolakan terhadap Kristus

Yesus datang sebagai Mesias Israel dan memberikan kesaksian untuk kemesiasan-

Nya melalui firman-Nya dan mujizat-Nya. Pengarang Injil menulis riwayat Kristus

dari sudut pandang tematis. Ini khususnya digambarkan dalan Injil Matius. Dalam

pasal 5‑7, Matius menceritakan pengajaran Kristus dalam Perjamuan di Bukit dan

menunjukkan kemesiasan‑Nya melalui pengajaran‑Nya (Mat. 7:28‑29); dalam

pasal 8‑10, Kristus melakukan mujizat dalam berbagai dunia menunjukkan

keaslian-Nya melalui mujizat‑Nya. Akibatnya, bangsa‑bangsa diberi kesaksian

oleh Mesias melalui firman‑Nya dan mujizat‑Nya. Sekarang menjadi tanggung

jawab bangsa-bangsa untuk menjawab Mesias, dan pemimpin agama adalah yang

harus memimpin umat dalam mewartakan Mesias.

68 | B I B L E S U R V E Y

Dalam Mat. 12, masalah ini mencapai klimaks ketika pemimpin mengambil

kesimpulan: “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan” (Mat.

12:24). Mereka mengakui bahwa Kristus melakukan mujizat, tetapi menarik

kesimpulan bahwa Ia melakukan mujizat melalui kuasa setan. Bangsa‑bangsa

menolak keme­siasan‑Nya. Akibatnya kerajaan yang ditawarkan Kristus tidak

akan diberikan pada kedatangan‑Nya yang pertama, tetapi akan ditunda sampai

kedatangan‑Nya yang kedua. Yesus lalu memberitahu murid‑murid‑Nya tentang

adanya zaman interim yang akan berlangsung antara kedatangan‑Nya yang

pertama dan yang kedua (Mat.13:1‑52).

12. Pencobaan Kristus

Meskipun Kristus berulang‑ulang “dicobai” selama pelayanan‑Nya (Luk. 4:13,

22:28; Mrk. 8:11), pencobaan terbesar‑Nya (Mat. 4:1 dan ayat‑ayat yang paralel)

adalah fokus dari unit penelitian ini. Pencobaan‑Nya adalah suatu tes atas

demonstrasi kemurnian‑Nya dan ketidak‑berdosaan‑Nya (Ibr. 4:15) tanpa ada

satu kemungkinan tertarik kepada setan (Yak. 1: 13).

12.1. Ke-dapat‑berdosaan (Peccability) Kristus

Pandangan bahwa Kristus mampu bebuat dosa diberi istilah peccability (Latin:

potuit non peccare, “dapat tidak berbuat dosa”) sedangkan pandangan bahwa

Kristus tidak mampu berbuat dosa disebut impeccability (Latin: non potuit

peccare, “tidak dapat berbuat dosa”). Di antara para penginjil masalahnya

bukan apakah Kristus berbuat dosa atau tidak; semua penginjil akan menyangkal

bahwa Kristus sebenarnya berbuat dosa. Pertanyaan dalam perdebatan adalah

apakah Kristus mampu berbuat dosa. Pada umumnya (tidak selalu), kaum Calvinis

percaya bahwa Kristus tidak mampu berbuat dosa, sedangkan kaum Armenis pada

umumnya percaya bahwa Kristus mampu berbuat dosa, tetapi Ia tidak

melakukannya.

69 | B I B L E S U R V E Y

Mereka yang berpegang kepada peccability Kristus/Kristus mampu berbuat dosa,

berpikir atas dasar Ibr. 4:15: “Ia sama dengan kita, Ia telah dicobai hanya tidak

berbuat dosa.” Jika pencobaan itu sungguh‑sungguh, maka Kristus sebenarnya

dapat berbuat dosa, jika tidak pencobaan itu bukan suatu pencobaan sungguh-

sungguh. Charles Hodge, seorang ahli teologi Reformasi, mungkin wakil yang

terbaik dari pandangan ini. Ia mengatakan:

Bila Ia seorang manusia sejati, Ia seharusnya mampu berbuat dosa. Bahwa Ia tidak

berbuat dosa dalam Provokasi yang paling hebat; ketika Ia dicerca Ia memberkati;

ketika Ia menderita Ia tidak mengancam; Ia diam, sebagai Anak Domba di

hadapan pencukur, dihadapkan kepada kita sebagai contoh. Pencobaan

menyatakan secara tidak langsung kemungkinan berbuat dosa. Jika dari

penempatan kepribadian‑Nya, Kristus tidaklah mungkin berbuat dosa, maka

pencobaan‑Nya tidak benar‑benar dan tanpa akibat, dan Ia tidak dapat

memberikan simpati kepada umat‑Nya.

Pelayanan melalui radio dan tertulis dari M.R. DeHaan dan Richard DeHaan juga

mengajarkan tentang kemampuan berdosa Kristus.

Kekuatan yang diduga ada di dalam pandangan ini ialah bahwa hanya pandangan

ini yang mengidentifikasi Kristus dengan kemanusiaan dalam pencobaan‑Nya ‑

pencobaan‑pencobaan itu adalah pencobaan benar‑benar. Kelemahan dari

pandangan ini adalah bahwa Kristus tidak dipertimbangkan secukupnya dalam

kepribadian‑Nya sebagai Allah maupun manusia.

70 | B I B L E S U R V E Y

Lagipula, kata “mencobai” (Yunani, πειραζω, peirazo) juga dipakai

untuk Allah Bapa (Kis. 15:10; 1 Kor. 10:9; Ibr. 3:9) dan Roh Kudus (Kis. 5:9). Tidak

mungkin seseorang akan mengatakan Allah Bapa atau Roh Kudus dapat berbuat

dosa. Kesimpulannya ialah bahwa pencobaan tidak memerlukan kemampuan

untuk berbuat dosa. Orang sungguh‑sungguh mencobai Allah Bapa dan Roh

Kudus, tetapi tidak ada kemungkinannya bahwa Person‑Person dari Tritunggal

berbuat dosa.

12.2. Ke‑tidak‑dapat‑berdosaan (impeccability) Kristus

Mereka yang berpegang kepada ketidak‑mampuan Kristus berbuat dosa

mengatakan bahwa pencobaan Kristus oleh setan adalah sungguh‑sungguh,

tetapi tidaklah mungkin untuk Kristus berbuat dosa. Beberapa observasi

pengantar harus dicatat.

1. Observasi – Tujuan dari pencobaan ini ialah tidak untuk melihat apakah Kristus

mampu berbuat dosa, tetapi untuk menunjukkan bahwa Ia tidak dapat berbuat

dosa. Pencobaan datang pada saat yang kritis; awal dari pelayanan Kristus di

depan umum. Pencobaan dirancang untuk menunjukkan kepada bangsa‑bangsa

bagaimana uniknya Penyelamat mereka: Putra Allah yang tidak mampu berbuat

dosa.

Kemampuan Kristus untuk berbuat dosa dapat dikaitkan dengan rupa

manusia‑Nya; rupa ilahi‑Nya tidak mampu berbuat dosa. Meskipun Kristus

mempunyai dua rupa, Ia merupakan satu Person dan tidak dapat menceraikan

diri‑Nya dari ketuhanan‑Nya. Ke mana pun Ia pergi, rupa ilahi selalu hadir. Jika

kedua rupa dapat dipisahkan, maka dapat dikatakan bahwa Ia mampu berbuat

dosa dalam rupa manusia; tetapi karena rupa manusia dan rupa ilahi tidak dapat

71 | B I B L E S U R V E Y

dipisah‑pisahkan dari Person Kristus, dan karena rupa ilahi tidak dapat berbuat

dosa, maka harus ditegaskan bahwa Kristus tidak mungkin berbuat dosa.

2.Pembuktian – Bukti atas impeccability Kristus diterangkan oleh William Shedd

dan yang lainnya dengan cara berikut ini.

(a) Kekekalan Kristus (Ibr. 13:8) – Kristus tetap sama dan oleh karena itu tidak

mampu berbuat dosa. Jika Kristus dapat berbuat dosa ketika berada di dunia,

maka Ia dapat berbuat dosa sekarang karena kekekalan‑Nya. Jika Ia dapat

berbuat dosa di dunia, jaminan apa yang ada bahwa Ia tidak akan berbuat dosa

sekarang?

(b) <emahakuasaan Kristus (Mat. 28:18) – Kristus Mahakuasa oleh karena itu

mampu berbuat dosa. Kelemahan tersirat dalam kemungkinan ada dosa, namun

tidak ada kelemahan macam apa pun dalam Kristus. Bagaimana Ia dapat

Mahakuasa dan tetap mampu berbuat dosa?

(c) Kemahatahuan Kristus (Yoh. 2:25) – Kristus Mahatahu dan oleh karena itu tidak

mampu berbuat dosa. Dosa bergantung kepada ketidaktahuan sehingga orang

berbuat dosa dapat dicurangi, tetapi Kristus tidak dapat dicurangi karena Ia tahu

semua hal, termasuk yang hipotesis (Mat. 11:21). Jika Kristus mampu berbuat

dosa, maka Ia benar‑benar tidak tahu apa yang akan terjadi jika Ia berbuat dosa.

(d) Ketuhanan Kristus – Kristus tidak saja manusia, tetapi Ia juga Allah. Jika Ia

hanya manusia, maka Ia mampu berbuat dosa, tetapi Allah tidak dapat berbuat

dosa dan dalam kesatuan dua rupa, rupa manusia menyerah kepada rupa ilahi

(jika tidak yang terbatas lebih kuat daripada yang tidak terbatas). Disatukan dalam

72 | B I B L E S U R V E Y

satu Person dari Kristus ada dua rupa, manusia dan Tuhan; karena Kristus juga

Tuhan, Ia tidak dapat berbuat dosa.

(e) Sifat pencobaan (Yak. 1: 14‑15) – Pencobaan yang datang kepada Kristus

adalah dari luar. Namun, agar dapat terjadi dosa, harus ada respon dari dalam

kepada pencobaan dari luar. Karena Yesus tidak memiliki sifat berbuat dosa, tidak

ada dalam diri‑Nya untuk menjawab pencobaan. Orang berbuat dosa karena ada

jawaban dari dalam kepada pencobaan dari luar.

(f) Kehendak Kristus – Dalam keputusan moral, Kristus hanya dapat mempunyai

satu kehendak: melakukan kehendak Bapa‑Nya; dalam keputusan moral,

kehendak manusia patuh kepada kehendak ilahi. Jika Kristus dapat berbuat dosa,

maka kehendak manusia‑Nya akan lebih kuat daripada kehendak ilahi-Nya.

(g) Kuasa Kristus (Yoh. 10: 18) – Dalam ketuhanan‑Nya, Kristus mempunyai kuasa

penuh atas manusia‑Nya. Misalnya, tidak seorang pun dapat mengambil

hidupNya kecuali Ia memberikannya menurut kehendak‑Nya sendiri (Yoh. 10:18).

Jika Kristus mempunyai kuasa atas hidup dan mati, Ia tentunya mempunyai kuasa

atas dosa; jika Ia dapat menahan kematian dengan kehendak‑Nya, Ia dapat juga

menahan dosa dengan kehendak‑Nya.

13. Kematian Kristus

13.1. Substitusi

Ada sejumlah teori tentang pentingnya kematian Kristus. PB menekankan, bahwa

Kristus mati sebagai kematian subtitusi demi pendosa‑pendosa. Kematian‑Nya

73 | B I B L E S U R V E Y

juga disebut vicarious, berarti: “satu sebagai pengganti yang lain”. Kata ganti

benda dalam Yesaya menekankan sifat substitusi dari kematian Kristus: “Tetapi

Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita. Ia diremukkan oleh karena kejahatan

kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada‑Nya,

dan oleh bilur‑bilur‑Nya kita menjadi sembuh.” Tujuan dari 1 Pet. 2:24 serupa:

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh‑Nya di kayu salib, supaya

kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran; Oleh bilur‑bilur‑Nya

kamu telah sembuh.”

Penting karena keadilan Allah yang kudus, dipenuhi seluruhnya melalui

penebusan dosa‑dosa oleh Kristus. Berdasarkan ini, Allah menyatakan orang

berdosa digantikan. Dua kata depan Yunani mengajarkan aspek substitusi dari

kematian Kristus.

1. Kata depan αντι ‑ anti, diterjemahkan “untuk”, berarti “sebagai

gantinya” mengajarkan substitusi

Mat. 20:28 mengatakan: “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk

dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa‑Nya (anti)

menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mrk. 10:45). Penggunaan kata anti dalam

Luk. 11:11 menandakan bahwa “sebagai gantinya” (substitusi) adalah arti dasar

dari kata depan ini.

2. Kata depan kedua, υπερ ‑ huper, berarti “di tempatnya” juga

menekankan substitusi

1 Tim. 2:6 menyatakan bahwa Kristus “yang telah menyerahkan diri‑Nya sebagai

tebusan bagi (huper) semua manusia.” Gal. 3:13 juga mengajarkan kebenaran

74 | B I B L E S U R V E Y

ini, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi

kutuk karena (huper) kita.” Dengan mati di kayu salib, Kristus menyerahkan

nyawa‑Nya sebagai substitusi seluruh umat manusia (2 Kor. 5:21; 1 Pet. 3:18).

Semua dosa‑dosa orang yang percaya dibebankan kepada Kristus, yang menebus

melalui kematian‑Nya.

13.2. Penebusan

Suatu kebenaran yang terkait ialah bahwa kematian Kristus menyediakan

penebusan. 1 Kor. 6:20 menyatakan bahwa orang yang percaya “telah dibeli dan

harganya telah lunas dibayar.” Dibeli adalah kata Yunani αγοραζω ‑

agorazo, yang menggambarkan seorang hamba yang telah dibeli di pasar budak

masa lampau. Kristus membeli orang percaya dari pasar budak dosa dan

membebaskannya (1 Kor. 7:23; Gal. 3:13; 4:5; Why. 5:9; 14:3,4).

14. Kebangkitan Kristus

14.1. Pentingnya

Kebangkitan menentukan sahnya iman Kristiani – Paulus berseru, “Dan jika

Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masib

hidup dalam dosamu” (1 Kor. 15:17).

Kebangkitan menandakan bahwa penderitaan salib telah disempurnakan – Ini

adalah jaminan dari pengakuan Bapa atas pekerjaan Putra. Kristus berdoa agar

cawan berlalu dari pada‑Nya (Mat. 26:39); ini adalah doa bukan untuk

menghindari salib tapi untuk kematian agar hidup melalui kebangkitan (Maz.

16:10). Bapa mendengar doa‑Nya (Ibr. 5:7) dan membangkitkan Putra dari

kematian, menandakan pengakuan‑Nya atas pekerjaan Kristus.

75 | B I B L E S U R V E Y

Kebangkitan harus ada dalam program Allah – Kristus menjanjikan Roh Kudus

sebagai Penghibur bagi murid- murid‑Nya (Yoh. 16:7), tetapi Roh Kudus hanya

dapat datang kepada mereka bila Kristus pergi (agar ada kebangkitan).

Kebangkitan menggenapi nubuat tentang kebangkitan‑Nya – Daud bernubuat

tentang kebangkitan Kristus (Maz. 16:10); Petrus menjelaskan bahwa kebangkitan

Kristus menggenapi nubuat dari Maz. 16:10. Kristus sendiri tidak saja bernubuat

tentang kematian‑Nya, tetapi juga kebangkitan‑Nya (Mat. 16:21; Mrk. 14:28).

Bukti‑bukti

Kubur yang kosong – Jika Kristus tidak bangkit, maka tubuh‑Nya telah dicuri

seseorang. Jika musuh‑musuh mengambil tubuh, mengapa tidak ada setelah itu?

Murid‑murid tidak mungkin mencuri‑Nya karena tentara Romawi sedang

menjaga kubur dan telah memberikan meterai atas kubur. Kubur yang kosong

adalah bukti nyata dari kebangkitan‑Nya.

Bentuk dari kain kafan – Ketika Yohanes masuk dalam kubur “ia melihatnya dan

percaya” (Yoh. 20:8). Yohanes melihat kain kafan masih dalam bentuk tubuh dan

kain peluh “di tempat yang lain sudah tergulung” (Yoh. 20:7; 11:44). Yohanes

mengetahui bahwa tidak seorang pun dapat mengambil tubuh dari kain kafan dan

membiarkan kain kafan mempertahankan bentuk tubuh. Hanya ada satu

penjelasan: tubuh Kristus telah keluar dari kain kafan.

76 | B I B L E S U R V E Y

Penampakan kebangkitan –

Allah yang bangkit dilihat oleh banyak orang dalam 40 hari setelah Ia mati. Di

antara mereka ada para wanita setia di kubur, dua orang di jalan ke Emaus,

Petrus, kedua belas murid, 5.000 orang yang percaya pada saat yang bersamaan,

Yakobus, para rasul, Paulus (Mat. 28:1‑10; Luk. 24:13‑35; 1 Kor. 15:5‑8).

Saksi‑saksi itu adalah bukti-bukti penting untuk keragu‑raguan tentang

kebangkitan Kristus. Penampakan sesudah kenaikan Tuhan Yesus kepada Paulus

dan Yohanes dicatat dalam Kisah Para Rasul dan Wahyu.

Para murid yang sudah ditransformasi (diubahkan) –

Para murid tahu bahwa Kristus sudah mati dan pada mulanya mereka ragu‑ragu

tentang kebangkitan‑Nya, tetapi ketika mereka melihat Dia, mereka berubah

sama sekali. Petrus dalam Kis. 2 sangat berbeda dengan Petrus dalam Yoh. 19.

Pengetahuan tentang kebangkitan membuat Petrus berubah.

Observasi hari pertama dalam minggu itu –

Para rasul langsung mulai berkumpul untuk memperingati kebangkitan Yesus

(Yoh. 20:26; Kis. 20:7; 1 Kor. 16:2; Why. 1: 10).

Eksistensi Gereja – Eksistensi gereja bergantung kepada fakta kebangkitan. Gereja

muda tumbuh melalui pengkhotbahan dari doktrin (Kis. 2:24‑32; 3:15; 4:2).

Kenaikan Kristus

Fakta Kenaikan

Kenaikan Kristus dilukiskan dalam Mrk. 16:19, Luk. 24:51, dan Kis. 1:9. Ini juga

disebutkan dalam Kis. 2:33, di mana Petrus mengatakan bahwa bukti kenaikan

Kristus adalah fakta bahwa Ia mengirim Roh Kudus, yang disaksikan oleh begitu

banyak orang pada hari Pentakosta. Petrus selanjutnya menekankan bahwa

kenaikan Kristus adalah menggenapi Maz. 110:1 di mana Tuhan berkata,

“Duduklah di sebelah kanan‑Ku.” Paulus memberi tekanan kepada kebenaran

77 | B I B L E S U R V E Y

yang sama dalam Efs. 4:8 di mana ia mengatakan bahwa Kristus “naik ke tempat

tinggi … dan Ia memberikan pemberian‑pemberian kepada manusia.” Kitab

Ibrani mendorong orang yang percaya untuk datang mendekat ke tahta kasih

karunia dengan percaya diri karena “kita sekarang mempunyai Imam Besar

Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah” (Ibr. 4:14).

Petrus mengatakan bahwa orang yang percaya diselamatkan melalui permohonan

kepada Tuhan yang sudah bangkit dan naik ke sorga (I Pet. 3:22).

15.2. Arti Kenaikan Kristus

1. Mengakhiri pelayanan Kristus di bumi – Mengakhiri pelayanan duniawi Kristus.

Memberi tanda bahwa periode pengekangan diri‑Nya selama tinggal sementara

di bumi sudah berakhir.

2. Mengakhiri periode penderitaan‑Nya – Kemuliaan tidak lagi terselubung

setelah kenaikan‑Nya (Yoh. 17:5; Kis. 9:3,5). Kristus sekarang dimuliakan dan

dimahkotai di sorga.

3. Memberi tanda – Memberi tanda masuknya Manusia yang bangkit ke dalam

sorga dan permulaan dari pekerjaan baru di sorga (Ibr. 4:14‑16; 6:20). Suatu

representasi dari manusia dalam tubuh yang bangkit dan dimuliakan adalah

Perantara orang Kristen.

4. Memungkinkan turunnya Roh Kudus (Yoh. 16:7) – Perlu bagi Kristus untuk naik

ke sorga agar Ia dapat mengirim Roh Kudus.

16. Peran Kristus

Sepanjang sejarah pekerjaan Kristus dianggap berlipat tiga: Nabi, Imam, Raja.

Erickson memakai istilah three offices of Christ yang menurut dia adalah

menyatakan (revealing), memerintah (ruling), dan memperdamaikan (reconciling).

Ketiga fungsi ini boleh dipisahkan sehingga seolah‑olah Kristus mempunyai fungsi

yang terpecah‑belah atau pun menekankan salah satu dan mengabaikan yang

lain.

78 | B I B L E S U R V E Y

16.1. Yesus Kristus sebagai Nabi

Yesus mengaku diri‑Nya sebagai seorang Nabi. Ketika orang‑orang Nasaret tidak

menerima-Nya, Yesus berkata, “Seorang nabi dihormati di mana‑mana, kecuali

di kampung halamannya dan dirumahnya sendiri” (Mat. 13:57). Kenabian Kristus

diakui juga oleh para pengikut‑Nya bahkan ketika Ia memasuki Yerusalem

khalayak banyak berteriak‑teriak, “Dia Nabi Yesus, dari Nasaret di Galilea!”

(Mat. 21:11). Lihat ayat‑ayat Alkitab yang menyatakan Yesus sebagai Nabi dalam

Mat. 21:46, Luk. 24:19, Yoh. 6:14, 7:40, 52, 9:17.

1. Misi Kristus

(a) Yesus menyadari bahwa Ia diutus oleh Allah Bapa (Mat 10:40; 15:24; Mrk.

9:37; Luk. 10:16; Yoh. 20:2 1).

(b) Yesus menyadari tujuan kedatangan‑Nya di dunia. Kesadaran ini terlihat

dalam kata‑kata Yesus sendiri (Mrk. 2:17; 10:45).

Ayat‑ayat lain yang menyatakan kesadaran Yesus ini adalah: Mat. 5:17, 10:34,

Luk. 12:49, Yoh. 1: 11, 5:43, 6:38, 8:42 dan 12:46.

2. Pesan Kristus

Pesan Kristus mempunyai banyak persamaan dengan pesan para nabi PL.

Pesan‑Nya menyangkut hal‑hal mengenai:

(a) Injil dan keselamatan (Mat. 11:28, Luk. 4:18‑21, Yes. 40:9, 52:7)

(b) Kerajaan Allah (Mat. 4:17,5‑7,13, 9:35, Mrk. 1:14‑15, Luk. 17:20‑21, Yoh.

18:36)

(c) Kepemuridan (Mat. 4:19, 19:2 1, Luk. 9:23, Yoh. 12:26)

(d) Jemaat (Mat. 16:18, Mat. 5:13‑15, Yoh. 13:35)

(e) Eskatologi (Mat. 24:25, Mrk. 13, Yoh. 5:22, 27).

16.2. Yesus Kristus sebagai Imam

79 | B I B L E S U R V E Y

Seperti di dalam PL, kategori jabatan Imam, seperti jabatan Nabi juga diterapkan

untuk Yesus oleh orang‑orang Kristen mula‑mula. Mereka menganggap

pekerjaan‑Nya dari konteks peranan Imam dalam Israel. Sebenarnya, peranan

sebagai Imam ini sangat berkaitan dengan kematian Kristus, tetapi jabatan atau

fungsi keimaman ini meliputi seluruh pekerjaan Yesus sebagai Perantara Allah dan

manusia serta Pendamai manusia kepada Allah.

1. Konsep‑konsep Perjanjian Lama

(a) Konsep korban bakaran – Dari PL, konsep persembahan korban bakaran

mempunyai implikasi bahwa persembahan itu merupakan suatu pemberian (Allah

mengaruniakan Anak‑Nya, Yesus menyerahkan nyawa‑Nya). Persembahan itu

juga adalah sarana untuk menjalin hubungan atau persekutuan dengan Allah.

(b) Konsep hamba yang menderita – Hal ini sangat jelas dilihat dari Kitab Yesaya.

Perhatikan perkembangan konsep di sini: dari bangsa kepada individu. Kidung

Hamba pertama: Yes. 42:1‑4 (ditujukan kepada bangsa), Kidung Hamba kedua:

Yes. 49:1‑6 (ditujukan kepada sisa dari bangsa Israel); Kidung Hamba ketiga: Yes.

50:4‑9 (dikaitkan dengan seorang Hamba), Kidung Hamba keempat: Yes.

52:13‑53:12 (Hamba yang Menderita yang menggantikan manusia).

2. Penerapan dalam Perjanjian Baru

(a) Pelayanan perdamaian (katalassw katallassö, katallagh katallagé) – Pekerjaan

Kristus memperdamaikan manusia dengan Allah, Ia lakukan oleh karena dosa

umat manusia yang mengasingkannya dengan Allah (Yes. 53:6, Roma 5:8). Dengan

kapasitas-Nya sebagai Imam, Kristus membawa kembali umat manusia berdosa

kepada Allah (Luk. 19: 10). Hal ini sangat nyata dalam perkataan Paulus, “….

melalui Kristus, Allah membuat kita berbalik kembali dengan Dia …” (2 Kor.

5:18‑2 1).

(b) Kematian Kristus – Kematian Kristus di atas kayu salib menyatakan kehendak

Allah menyelamatkan umat manusia dari dosa (Yoh. 1:29, 1 Yoh. 4:14). Kematian

Kristus juga menyatakan kasih Allah kepada kita (Yoh. 3:16, Roma 5:8, 1 Yoh.

4:9‑10).

80 | B I B L E S U R V E Y

(c) Hubungan manusia kepada kematian Kristus – Kematian Kristus adalah sebagai

pengganti manusia (Yoh.10: 11, Mrk. 10:45, Gal. 2:20). Kebenaran ini juga dapat

dilihat dalam motif “Anak Domba Allah” yang disembelih. Motif ini mempunyai

makna yang berkaitan erat dengan pengalaman dan pelayanan orang-orang

Kristen.

§ Baptisan – Kita semua mati, dikuburkan, dan dibangkitkan bersama‑sama

dengan Yesus (Roma 6:4, dst).

§ Perjamuan kudus – Peringatan dan persekutuan akan penderitaan Kristus (Yoh.

6:52‑58, Flp. 3: 10).

§ Kehidupan – Yesus memohon kepada Bapa demi kita (Yoh. 17, Roma 8:33‑34,

Ibr. 7:25, 9:24).

§ Pelayanan – Kristus menyertai kita dalam pemberitaan (marturia), persekutuan

(koinonia), dan pelayanan (diakonia).

16.3. Yesus Kristus sebagai Raja

Yesus mengaku bahwa diri‑Nya sebagai yang Empunya kerajaan (Mat. 13:41). Ia

berkata bahwa di dunia yang baru, Anak Manusia akan duduk di tahta‑Nya yang

mulia (Mat. 19:28). Kitab‑kitab Injil melukiskan Yesus sebagai Raja yang

memerintah atas segala sesuatu. Nabi Yesaya mengharapkan seorang Raja yang

akan duduk di tahta Daud (Yes. 9:6‑7). Raja ini akan keluar dari Betlehem, kota

Daud (Mi. 5:2). Penulis Surat Ibrani menerapkan Maz. 45:6‑7 kepada Yesus ketika

Ia berkata, “Tahta‑Mu, ya Allah, akan kekal selama‑lamanya! Pemerintahan‑Mu

adalah pemerintahan yang adil” (Ibr. 1:8).

1. Yesus adalah Raja yang terselubung

(a) Dalam inkarnasi‑Nya – Yohanes bersaksi bahwa Ia datang kepada umat‑Nya

sendiri (Israel), tetapi mereka menolak‑Nya (Yoh. 1:10‑11). Ia lahir dengan segala

kerendahan (Mat. 2, Luk. 2).

81 | B I B L E S U R V E Y

(b) Dalam kehidupan‑Nya – Orang‑orang tidak mengenal‑Nya sebagai Raja (Mat.

12:23, 22:41‑45, Mrk. 6:3). Walaupun demikian, Injil menyatakan silsilah-Nya

sebagai anak Daud (Mat. 1: 1 ‑ 17).

(c) Dalam kesengsaraan‑Nya – Kesengsaraan dan penyaliban Kristus menunjukkan

bahwa Ia adalah seorang Raja yang terselubung (Mat. 21:1‑11, 27:11‑14, 37, Yoh.

1:49, 6:15, 18:33‑38, 18:39‑19:22).

2. Yesus adalah Raja yang dinyatakan

(a) Yesus dinyatakan sebagai Raja dalam kebangkitan‑Nya (Roma 1:1‑3, Kis.

2:21‑35).

(b) Yesus dinyatakan sebagai Raja dalam kemuliaan‑Nya. Syair pujian dalam Flp.

2:5‑11 menyatakan kedudukan Yesus sebagai Raja yang ditinggikan Allah Bapa.

(c) Yesus dinyatakan sebagai Raja dalam kedatangan‑Nya. Kata-kata tentang

kedatangan Yesus menyatakan kemuliaan dan kekuasaan‑Nya (1 Tes. 4:13‑18,

Tit. 2:13, 1 Kor. 16:22, Why. 1:7).

3. Yesus adalah Raja yang memerintah – Yesus telah mulai memerintah sekarang,

khususnya atas semesta alam (Mrk. 3:22‑26, Yoh. 12:13, 1 Yoh. 1:3, Kol. 1:17) dan

atas jemaat‑Nya (Efs. 1:21 dst., Kol. 1:13,18). Yesus juga akan memerintah pada

masa yang akan datang (1 Kor. 15:24‑25, Why. 19:16).

Ketiga peran Kristus sebagai Nabi, Imam, dan Raja adalah kunci untuk mencapai

tujuan inkarnasi. Peran Nabi‑Nya termasuk mengungkapkan pesan Allah; sebagai

Imam berhubungan dengan penyelamatan‑Nya dan pengantaraan‑Nya; sebagai

Raja memberikan kepada‑Nya kuasa untuk memerintah Israel dan seluruh muka

bumi. Semua tujuan ilahi dari ketiga peran historis secara sempurna mencapai

puncaknya dalam Tuhan Yesus Kristus.

17. Pelayanan Kristus Dewasa Ini

17.1. Kristus membangun Gereja‑Nya

82 | B I B L E S U R V E Y

1. Pembentukan Tubuh – 1 Kor. 12:13 mengatakan bahwa Roh Kudus membentuk

Gereja, Tubuh dari Kristus; namun, Kristus sebagai Kepala dari Gereja

membimbing dan mengawasinya. Kis. 2:47 mengatakan bahwa Kristus adalah

yang membuahkan pertambahan dalam Gereja. Ini konsisten dengan Kis. 1: 1 di

mana Lukas mengatakan bahwa Injil yang ia karang menggambarkan pekerjaan

yang mulai dilakukan Kristus, dengan pengandaian bahwa pekerjaan‑Nya

berlanjut hingga dewasa ini dalam membangun Gereja.

2. Pengarahan Tubuh – Kristus tidak saja Kepala jemaat, tetapi juga memimpin

jemaat (Kol. 1:18) dengan memberikan bimbingan dan hukum tertinggi (Efs.

5:23‑24). Bila kepala manusia membimbing seluruh tubuh fisik, maka Kristus,

sebagai Kepala jemaat, membimbing Gereja melalui firman Allah (Efs. ‑5:26).

3. Pemeliharaan tubuh – Jika orang memelihara tubuh mereka, maka Yesus

Kristus adalah sumber kehidupan bagi Gereja; Ia adalah sarana untuk merawatnya

menjadi dewasa (Efs. 5:29-30). Kristus dalam pekerjaan‑Nya saat ini, membawa

Tubuh menuju kedewasaan.

4. Penyucian tubuh – Kristus terlibat dalam penyucian Tubuh. Ia membuahkan

pengudusan bagi orang yang percaya (Efs. 5:25‑27). Ini menunjukkan pengudusan

progresif di mana Kristus menyucikan jemaat.

5. Pemberian‑pemberian kepada tubuh – Kristus adalah sumber dari pemberian

spiritual; Roh Kudus mengaturnya (Efs. 4:8,11‑13). Pemberian dikaruniakan

dengan tujuan seluruh jemaat dapat ditingkatkan dan diperbanyak dengan cara

ini. Efs.4:11‑13 menunjukkan pemberian‑pemberian yang diberikan kepada

manusia sehingga Tubuh Kristus, jemaat, dapat tumbuh dewasa.

17.2. Kristus Berdoa bagi Orang Percaya

1. Perantaraan Kristus menjamin keamanan penyelamatan kita – Orang yang

percaya, dapat kehilangan penyelamatannya hanya jika Kristus inefektif dalam

83 | B I B L E S U R V E Y

peran‑Nya sebagai Perantara (Roma 8:34; Ibr. 7:25). Perantaraan Kristus

termasuk:

(a) Kehadiran‑Nya di hadapan Bapa.

(b) Firman‑Nya yang diucapkan (Luk. 22:32; Yoh. 17:6‑26).

(c) Perantaraan‑Nya terus‑menerus (perhatikan waktu sekarang dari kata kerja

yang dipakai).

2. Perantaraan Kristus mendamaikan kita dengan persekutuan dalam hal

persekutuan itu dipecahkan karena dosa – Kristus disebut sebagai

“Pengantara” orang yang percaya (Yunani: παρακλητος, parakletos),

berarti “Pengacara, Pembela” (1 Yoh. 2:1). “Dalam literatur rabbi, kata ini

dapat berarti orang yang menawarkan bantuan hukum atau orang yang bertindak

sebagai penengah untuk kepentingan orang lain … kata ini tanpa diragukan

berarti “pengantara” atau “dewan pembela” dalam konteks hukum.”

3. Kristus menyediakan tempat di sorga bagi kita (Yoh. 14:1‑3) – Dalam

kemuliaan, Kristus menyediakan banyak tempat tinggal di rumah Bapa.

Gambarannya ialah seperti seorang ayah oriental yang kaya, yang menambah

ruangan tambahan ke rumahnya yang sudah besar agar dapat mengakomodasi

anak‑anaknya yang sudah berkeluarga. Ada tempat bagi mereka semua.

4. Kristus menghasilkan buah dalam kehidupan orang yang percaya (Yoh. 15:1‑7)

– Seperti sebuah pokok anggur terikat kepada ranting‑rantingnya dan mengambil

kehidupan dan perawatan dari ranting‑ranting untuk mempertahankan hidup dan

menghasilkan buah, maka orang yang percaya diukir ke dalam kesatuan spiritual

dengan Kristus untuk mendapat perawatan spiritual dari Kristus. Buah spiritual

akan merupakan hasilnya.

Pekerjaan Kristus Yang Akan Datang

84 | B I B L E S U R V E Y

Pengharapan yang ada dalam Kitab Suci adalah restorasi terakhir dari semua hal di

bawah Mesias. Dalam satu tahap kedatangan‑Nya akan menggenapi pengharapan

mulia dari gereja, suatu peristiwa kebangkitan dan persatuan kembali (1 Kor.

15:51‑58; 1 Tes. 4:13‑18; Tit. 2:13); dalam tahap yang lain kedatangan‑Nya akan

menghakimi bangsa‑bangsa yang tidak percaya dan setan (Why. 19:11‑21), dan

akan menjadi pertolongan bagi bangsa‑bangsa‑Nya, Israel, dan pengangkatan

pemerintahan millenium (Mi. 5:4; Za. 9: 10).

85 | B I B L E S U R V E Y

PNEUMATOLOGI (Pengajaran tentang Roh Kudus)

1. Kepribadian Roh Kudus

https://biblemore.wordpress.com/pneumatology/

Sebelum kita benar‑benar memahami karya Roh Kudus, pertama‑tama harus

mengenal pribadi Roh Kudus itu sendiri. Sering terjadinya kesalahan dan

fanatisme tentang karya Roh Kudus disebabkan oleh keinginan mempelajari karya

Roh Kudus tanpa terlebih dahulu mengenal pribadi‑Nya. Beberapa alasan

mengapa kita harus terlebih dahulu mengenal pribadi Roh Kudus:

(1) Dari sisi penyembahan ‑ pengenalan akan pribadi Roh Kudus merupakan

pijakan utama penyembahan, yaitu apakah Ia adalah pribadi ilahi yang layak

menerima pengagungan, iman, kasih, dan penyerahan diri kita secara total

kepada‑Nya, atau apakah Ia sekedar suatu pengaruh atau kuasa yang keluar dari

Allah bagi kita. Jika Roh Kudus adalah suatu pribadi, dan adalah pribadi ilahi, dan

kita tidak mengenal‑Nya sebagaimana adanya, maka penyembahan, iman, kasih,

dan penyerahan diri kita sama sekali tidak mengena.

(2) Dari sisi kehidupan praktis ‑ pengenalan akan pribadi Roh Kudus akan

menentukan apakah kita “memakai” Roh Kudus terus sebagai kuasa yang ajaib

86 | B I B L E S U R V E Y

dan misterius, guna menolong segala kelemahan kita; ataukah sebaliknya, Ia

adalah pribadi nyata dengan kekudusan, hikmat, kuasa, dan

kelemahlembutan‑Nya tak terbatas memegang dan memakai kita. Jika kita

memandang Roh Kudus hanya sebagai suatu kuasa atau pengaruh, maka kita bisa

berkata, “Bagaimana saya memperoleh Roh Kudus lebih banyak lagi”, dan ini

mengakibatkan munculnya kebanggaan dan kepuasan diri sendiri. Tetapi jika kita

memandang‑Nya sebagai yang Alkitab katakan, yaitu sebagai pribadi ilahi, maka

kita akan berkata, “Bagaimana Roh Kudus memperoleh lebih banyak lagi dari

hidup saya.” Dengan demikian kita akan makin rendah hati dan bersyukur

karena Ia yang mahadahsyat mau memakai kehidupan kita.

(3) Dari sisi pengalaman ‑ begitu banyak kesaksian dari orang‑orang percaya

yang bersyukur karena mengenal pribadi Roh Kudus dalam pengalaman hidup

mereka, yaitu sebagai Sahabat yang setia, Penolong yang dahsyat, yang bukan

hanya berada di sisi mereka, melainkan dalam hati mereka setiap waktu, yang siap

menolong dalam situasi kritis apa pun.

Dalam Sejarah Gereja, seorang bernama Arius menolak kepribadian Roh Kudus. Ia

menyatakan bahwa Roh Kudus hanyalah suatu pengaruh yang memancar dari

Bapa. Ia memperoleh sanksi dalam Konsili Nicea tahun 325 AD. Pengajarannya

sekarang dilanjutkan oleh aliran Unitarianisme dan bidat‑bidat, termasuk Saksi

yehovah.

Paling tidak ada 4 (empat) deretan bukti bahwa Roh Kudus adalah suatu Pribadi,

yaitu:

87 | B I B L E S U R V E Y

1.1. Semua sifat‑sifat kepribadian dikenakan kepada Roh Kudus

(a) Pikiran ‑ Roh Kudus bukan hanya sekedar suatu pengaruh yang menerangi

pikiran kita agar memahami kebenaran, tetapi suatu pribadi yang mengenal

kebenaran itu sendiri (1 Kor. 2: 10‑11).

(b) Perasaan ‑ Roh Kudus memiliki kasih. Kasih Bapa yang memelihara kita, kasih

Yesus Kristus yang menebus kita dengan darah-Nya, dan kasih Roh Kudus yang

menegur kita jika kita berdosa, dan yang memimpin kita setiap hari untuk hidup

dalam kesetiaan kepada Tuhan dan firman‑Nya (Roma 15:30). Roh Kudus juga

bisa didukakan jika pikiran, perkataan, dan perbuatan kita tidak berkenan kepada

Allah (Efs. 4:30).

(c) Kehendak ‑ Roh Kudus memiliki kehendak yang berdaulat penuh, misalnya

dalam mengatur karunia‑karunia (1 Kor. 12:11). Dialah yang memakai kehidupan

orang percaya sesuai kehendak‑Nya.

1.2. Semua tindakan‑tindakan yang dilakukan seorang pribadi dikenakan

kepada Roh Kudus

88 | B I B L E S U R V E Y

(a) menyelidiki hal‑hal yang tersembunyi dalam diri Allah (1 Kor. 2:10)

(b) berbicara atau menyampaikan perkataan dan teguran (Why. 2:7)

(c) berseru dari dalam hati orang percaya, “Abba, ya Bapa” (Roma 8:16)

(d) membantu orang percaya dalam memanjatkan doa yang penuh kuasa (Roma

8:26)

(e) memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus (Yoh. 15:26)

(f) menginsyafkan manusia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh. 16:8)

(g) mengajar segala perintah Kristus bagi orang percaya dan memimpin kepada

seluruh kebenaran (Yoh. 14:26; 16:12‑14)

(h) memimpin orang percaya untuk menjadi pelaku firman Allah (Roma 8:14)

(i) menyuruh dan melarang para rasul (Kisah 16:6,7)

(j) memanggil dan mengangkat (Kisah 13:2; 20:28)

89 | B I B L E S U R V E Y

1.3. Suatu jabatan kepribadian dikenakan kepada Roh Kudus

Roh Kudus disebut sebagai Penolong atau Penghibur, yaitu berada di dalam dan

sisi setiap orang percaya untuk membimbing dan mengarahkan (Yun. paraklhtoV,

parakletos) ‑ Yoh. 14:16,17

1.4. Suatu perlakuan terhadap seorang pribadi dikenakan kepada Roh Kudus

(a) ada orang‑orang yang memberontak dan mendukakan Roh Kudus (Yes.

63:10, bdk. Efs. 4:30); ada pula yang menghina Roh kasih karunia ini (Ibr. 10:29);

ada pula yang menentang atau menghambat Roh Kudus (Kisah 7:51)

(b) ada orang‑orang yang menipu Roh Kudus, seperti halnya Ananias dan Safira

(Kisah 5:3)

90 | B I B L E S U R V E Y

(c) ada pula yang menghujat Roh Kudus; ini merupakan dosa yang tak

terampunkan (Mat. 12:31,32)

(d) sebaliknya, banyak orang percaya yang menaati Roh Kudus, misalnya ketika

Rasul Petrus melayani Kornelius (Kisah 10)

2. Keilahian Roh Kudus

2.1. Gelar keilahian dikenakan kepada Roh Kudus

Sebutan Roh Allah membuktikan hubungan‑Nya dengan Bapa dan Anak dan juga

keilahian‑Nya (1 Kor. 2: 11). Penggunaan padanan kata “Roh” dan “Roh

Allah” dalam Roma 8:9, 13‑14 dan padanan kata “Roh Kudus” dan “Roh

Yesus” dalam Kisah 16:6‑7 menyatakan keilahian Roh Kudus.

2.2. Sifat‑sifat keilahian dikenakan kepada Roh Kudus

91 | B I B L E S U R V E Y

(a) Kehidupan (Roma 8:2), yaitu memiliki kehidupan di dalam diri­-Nya (bdk.

Yosua 3: 10; Yoh. 1:4; 14:6; 1 Tim. 3:15)

(b) Mahatahu (1 Kor. 2:10‑12)

(c) Mahakuasa, yang nampak dalam karya Penciptaan (Ayub 33:4; Luk. 1:35)

(d) Mahahadir (Maz. 139:7‑10; Yoh. 14:17)

(e) Kekekalan (Ibr. 9:14)

(f) Kekudusan (bdk. Mat. 12:32)

(g) Kasih (Gal. 5:22)

(h) Kebenaran (Yoh. 14:17)

92 | B I B L E S U R V E Y

Sifat-sifat Allah Tritunggal

Sifat

Bapa

Anak

Roh Kudus

Kehidupan

Yosua 3: 10

Yoh. 1:4

Roma 8:2

Mahatahu

Maz. 139:1-6

93 | B I B L E S U R V E Y

Yoh. 4:17-18

1 Kor. 2:10-12

Mahakuasa

Kej. 1: 1

Yoh. 1:3

Ayub 33:4

Mahahadir

Yer. 23:23-24

Mat. 28:20

Maz. 139:7-10

Kekal

94 | B I B L E S U R V E Y

Maz. 90:2

Yoh. 1:1

Ibr. 9:14

Kekudusan

Im. 11:44

Kisah 3:14

Mat. 12:32

Kasih

I Yoh. 4:8

Roma 8:37-39

Gal. 5:22

95 | B I B L E S U R V E Y

Kebenaran

Yoh. 3:33

Yoh. 14:6

Yoh. 14:17

2.3. Karya‑karya Allah dikenakan kepada Roh Kudus

(a) Penciptaan (Kej. 1:2; Maz. 104:24‑26,30; Ayub 26:13)

(b) Kehamilan Maria oleh Roh Kudus hingga melahirkan Yesus Kris­tus (Mat.

1:20)

(c) Pengilhaman Kitab Suci (2 Pet. 1:21)

(d) Regenerasi/Kelahiran Kembali (Titus 3:5)

96 | B I B L E S U R V E Y

(e) Jurusyafaat (Roma 8:26)

(f) Pengudusan (2 Tes. 2:13)

(g) Menolong orang‑orang kudus (Yoh. 14:16)

3. Nama‑nama Roh Kudus

Inilah nama‑nama yang dikenakan kepada Roh Kudus dalam Alkitab:

(1) Roh, yang dapat diartikan “nafas” atau “angin” (Kej. 2:7; Ayub 33:4;

Maz. 104:30; Yoh. 20:22)

(2) Roh Allah ‑ 1 Kor. 3:16

97 | B I B L E S U R V E Y

(3) Roh Yehovah ‑ Yes. 11:2 (ASV)

(4) Roh Tuhan Yehovah ‑ Yes. 61:1‑3 (ASV)

(5) Roh Allah yang hidup ‑ 2 Kor. 3:3

(6) Roh Kristus ‑ Roma 8:9

(7) Roh Yesus Kristus ‑ Fil. 1: 19

(8) Roh Yesus ‑ Kisah 16:6,7 (RV)

(9) Roh Anak‑Nya ‑ Gal. 4:6

(10) Roh Kudus ‑ Luk. 11:13

(11) Roh Kudus Perjanjian ‑ Efs. 1: 13 (RV)

(12) Roh Kekudusan ‑ Roma 1:4

(13) Roh Yang Mengadili ‑Yes. 4:4

98 | B I B L E S U R V E Y

(14) Roh Yang Membakar ‑ Yes. 4:3,4

(15) Roh Kebenaran ‑ Yoh. 14:17

(16) Roh Hikmat dan Pengertian ‑ Yes ‑ 11: 2

(17) Roh Nasihat dan Keperkasaan ‑ Yes. 11:2

(18) Roh Pengetahuan dan Takut akan Tuhan ‑ Yes. 11:2

(19) Roh Kehidupan ‑ Roma 8:2

(20) Minyak Kesukaan ‑ Ibr. 1:9

(21) Roh Kasih Karunia ‑ Ibr. 10:29

(22) Roh Pengasihan dan Roh Permohonan – Zakh. 12:10 (RV)

(23) Roh Kemuliaan ‑ 1 Pet. 4:14

(24) Roh Yang Kekal ‑ Ibr. 9:14

99 | B I B L E S U R V E Y

(25) Penghibur ‑ Yoh. 14:26

4. Simbol‑simbol Roh Kudus

Pelbagai karya Roh Kudus yang begitu dahsyat bisa dipahami pula dari pelbagai

simbol yang dikenakan kepada-Nya oleh Alkitab.

4.1. Pakaian ‑ Luk. 24:49

4.2. Minyak

Kesembuhan ‑ Urapan ‑ Penerangan ‑ Makanan ‑ Kuasa Pelumasan. Yes. 61:1,

Yak. 5:14, 1 Sam. 16:13, Ibr. 1:9 ‑ minyak kesukaan. Minyak dipakai untuk

100 | B I B L E S U R V E Y

menyembuhkan dan menyatakan kesembuhan seseorang, menghibur,

menyucikan, dan pengabdian diri.

Di dalam Im. 2:1‑16 disebutkan bahwa korban sajian merupakan korban kedua,

tidak ada darah, hanya tepung yang paling halus ditambah minyak. Hal ini adalah

lambang dari kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus yang sempurna. Minyak

menggambarkan semua kesempurnaan karena pekerjaan Roh Kudus yang

diwujudkan dalam relasi Tuhan Yesus dengan Roh Kudus.

Im. 14:1‑57 menyatakan bahwa orang‑orang berpenyakit kusta dikucilkan dan

tinggal di luar kota, serta diperlakukan seperti orang mati, karena penyakit kusta

seperti dosa yang membawa kematian. Apabila orang yang berpenyakit kusta

sembuh harus mengalami pemutihan melalui penahiran para imam.

Ÿ Telinga diminyaki supaya suci untuk dapat terbuka mendengarkan suara

Tuhan.

Ÿ Ibu jari tangan dan kaki diminyaki supaya suci, sehingga dapat mengerjakan

pekerjaan Tuhan.

Ÿ Kepala diminyaki agar suci untuk dapat mengarahkan manusia berdosa

tersebut menjadi manusia baru.

101 | B I B L E S U R V E Y

Minyak adalah lambang bahwa tanpa Roh Kudus semua tidak dapat terjadi, Roh

Kudus yang mengerjakan pembaruan tersebut.

Samuel mengurapi Saul dengan minyak sebelum menjadi raja (1 Sam. 9:1‑17).

Setiap orang yang akan menjadi raja untuk memerintah diurapi dengan minyak,

yang merupakan lambang pemberian kuasa. Pengurapan Roh Kudus berarti kita

diberi kuasa dan kemampuan untuk melakukan tugas sebagai pemimpin. Hal ini

dapat diperoleh bila ada ketergantungan kepada Allah.

Domba‑domba banyak dihinggapi lalat dan tidak dapat melepaskan diri dari

serangan lalat‑lalat tersebut, sehingga kepalanya harus diminyaki supaya bebas

dari lalat itu (Maz. 23:5). Sama seperti manusia yang selalu mendapat

serangan‑serangan dari lawan, sehingga manusia memerlukan Roh Kudus supaya

mampu bertahan dan bebas dari serangan‑serangan tersebut. Kemampuan yang

diberikan untuk bertahan dan bebas terhadap serangan-serangan tersebut adalah

besar sekali.

4.3. Air

Air mempunyai banyak fungsi, antara lain:

102 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Memberi hidup

Ÿ Menyegarkan

Ÿ Memuaskan kehausan

Ÿ Membersihkan

Ÿ Memungkinkan bumi mengeluarkan buah

Ÿ Memandikan (Efs. 5:25‑27)

1. Kel. 17:6 menyatakan bahwa “air” keluar dari “Batu” itu.

2. Why. 22:17 ‑‑ air kehidupan,

3. Why. 7:17, 22:1, Yes. 55:1, Yoh. 4:14, sebagai sungai, sebagai mata air,

sebagai hujan, selalu bergerak hidup, yaitu air hidup.

103 | B I B L E S U R V E Y

4. Yak. 5:17 ‑‑ air sebagai hujan (awal dan akhir), Maz. 72:6, Yes. 44:3

5. Para imam harus selalu. mempunyai air karena tangan mereka tidak boleh

kotor, sehingga mereka harus selalu mencuci tangan sebelum memberikan

pelayanan (Kel. 29:4, Im. 8:6). Inilah karya Roh Kudus yang menyucikan hati nurani

dari perbuatan‑perbuatan yang sia‑sia (Ibr. 9:14)

4.4. Api

Menerangi – menghangatkan – menghanguskan – menyucikan – kuasa dan

semangat.

a. Dalam PL beberapa kali lambang api disebutkan, misalnya:

104 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Api untuk membakar korban persembahan bangsa Israel.

Ÿ Tiang api yang memimpin bangsa Israel di padang gurun, melambangkan

kehadiran Allah (Kel. 13:21).

Ÿ Nabi Elia membakar korban persembahan di hadapan nabi‑nabi palsu dan

api turun membakar korban persembahannya (1 Raja 18:20‑40), melambangkan

kehadiran Roh Kudus.

Ÿ Di dalam bait Allah selalu ada api yang menyala, melambangkan kehadiran

Allah.

Ÿ Semak belukar menyala tetapi tidak terbakar (Kel. 3:2), api dari Allah

memurnikan, tetapi tidak menghancurkan.

Ÿ Allah seperti api tukang pemurni logam yang akan memurnikan dan

menyucikan seperti memurnikan logam (Mal. 3:1‑3), yang melambangkan salah

satu fungsi Roh Kudus dalam penyucian.

b. Dalam PB lambang api disebutkan, antara lain:

105 | B I B L E S U R V E Y

Kisah 2:1‑4 menyatakan tentang turunnya lidah‑lidah seperti nyala api ke atas

masing‑masing orang (120 orang ), yang berarti kehadiran Allah ada pada setiap

orang. Hal ini juga membuat mereka bisa berkomunikasi dengan semua orang.

c. Api menggambarkan:

Ÿ Gairah pelayanan

Ÿ Kesungguhan/kehangatan kasih

Ÿ Kerinduan dan kemampuan berdoa

Ÿ Kesungguhan kesaksian

Ÿ Pengadilan dan kuasa

106 | B I B L E S U R V E Y

4.5. Angin

Arti kata Roh adalah “angin” atau “nafas”. Hal ini menunjukkan kuasa Roh

Kudus yang tak kelihatan. Angin yang ajaib memberi hidup kepada bumi ini.

Pneuma (Yun), atau ruah (Ibr) berarti angin, nafas, dan roh. Tulang-tulang yang

berserakan dapat hidup kembali karena pekerjaan Roh Kudus (Yeh. 37:1‑10).

Seperti sebuah gereja yang mati dapat dihidupkan kembali oleh karena pekerjaan

Roh Kudus.

Simbol “angin” ini dalam Yoh. 3:8 menjelaskan beberapa hal penting:

a) kedaulatan‑Nya ‑ Angin bertiup kemana ia mau …

b) kedahsyatan karya‑Nya, sekalipun tidak nampak mata ‑ … engkau

mendengar bunyinya …

c) kerahasiaan‑Nya ‑ … engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia

pergi…

d) kepentingan‑Nya; Ia tidak bisa diabaikan begitu saja.

107 | B I B L E S U R V E Y

e) karya‑Nya yang memberi kehidupan.

4.6. Burung merpati

Damai ‑ kasih ‑ kesucian ‑ lemah lembut ‑ halus ‑ tulus ‑ setia ‑ merindukan

rumah sendiri (Mat. 3:16, Mrk. 1:10, Luk. 3:22, Yoh. 1:32).

Nuh mengeluarkan burung merpati dari bahtera untuk melihat situasi di luar, dan

burung tersebut kembali dengan membawa ranting berdaun hijau (Kej. 8:10‑11).

Hal ini melambangkan berita damai dan pengharapan dari Roh Kudus.

Roh Allah turun seperti burung merpati melambangkan ketulusan, kesucian, dan

kedamaian (Mat. 3:15‑17).

4.7. Anggur

108 | B I B L E S U R V E Y

Menyegarkan, membangkitkan kekuatan, kesukaan, nyanyian, perbuatan yang

luar biasa, melupakan kesusahan‑kesusahan (Kisah 2:13,15; Efs. 5:18).

4.8. Jaminan ‑ 2 Kor. 1:22

4.9. Meterai ‑ Efs. 1: 13; 4:30

5. Karya‑karya Roh Kudus

5.1. Di Zaman Perjanjian Lama

109 | B I B L E S U R V E Y

Beberapa karya Roh Kudus dalam Perjanjian Lama antara lain:

1) Penciptaan ‑ Kej. 1:2, Ayub 33:4, Maz. 33:6, Ayub 26:13, Maz. 104:26‑30.

2) Regenerasi ‑ Maz. 51:10; Yeh. 11: 19; 36:25‑27 (bdk. Yoh. 3:5)

3) Mendiami kehidupan orang‑orang tertentu secara selektif dan sementara ‑

Yosua (Bil. 27:18), Saul (1 Sam. 10:10; 16:14) dan Daud (1 Sam. 16:12‑13). Roh

Kudus turun ke atas Otniel (Hak. 3:10), Gideon (Hak. 6:34), Yefta (Hak. 11:29),

Samson (Hak. 14:6), Bileam (Bil. 24:2). Roh Kudus juga turun atas Bezaleel (Kel.

31:2-5).

4) Menahan dosa (Kej. 6:3)

5) Memberi kemampuan dalam pelbagai bentuk pelayanan, misalnya: Bezaleel

(Kel. 31:2‑5; 35:30‑35), Hiram (1 Taw. 7:14), Raja Saul (1 Sam 10:10), Raja Daud (1

Sam 16:13).

5.2. Di Dalam Kehidupan Yesus Kristus

110 | B I B L E S U R V E Y

Nabi Yesaya telah menubuatkan bahwa Roh Kudus akan datang kepada Mesias

(Yes. 42:1), memberi‑Nya hikmat, kekuatan, dan pengetahuan dalam

pelayanan‑Nya (Yes. 11:2‑3). Inilah karya Roh Kudus dalam kehidupan Yesus

Kristus.

1) Dalam proses kelahiran Yesus Kristus dari anak dara Maria – Mat. 1:20

2) Dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: Ia mengurapi Kristus (Luk.

4:18). Makna pengurapan tersebut adalah:

a) Menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias dan Raja atas Israel (bdk. 1

Sam. 16:6‑13)

b) Memperkenalkan Kristus dalam pelayanan‑Nya kepada orang banyak (Kisah

10:38)

c) Memberi kuasa bagi pelayanan‑Nya (Luk. 4:18)

111 | B I B L E S U R V E Y

d) Pengesahan ilahi atas pelayanan Kristus (Mat. 3:17)

3) Roh Kudus memenuhi Yesus Kristus secara terus menerus (Luk. 4:1)

4) Roh Kudus memimpin Yesus Kristus ‑ Sang Hamba ‑ ke Golgota untuk

menanggung dosa seisi dunia. (Ibr. 9:14, bdk. Yes. 52:13­-53:12)

5) Roh Kudus membangkitkan Kristus (Roma 8:11), sekalipun Bapa juga

membangkitkan‑Nya (Efs. 1:19‑20; Maz. 16:10), dan Yesus sendiri memiliki kuasa

untuk membangkitkan diri‑Nya (Yoh. 10:18).

6) Roh Kudus memimpin Kristus untuk memberikan perintah kepada

murid‑murid‑Nya (Kisah 1:2)

5.3. Di Zaman Perjanjian Baru

112 | B I B L E S U R V E Y

1) Membaptis dan memenuhi 120 murid di Hari Pentakosta (Kisah 2:1)

2) Memimpin dan mengutus para rasul (Kisah 13:4)

3) Menegur gereja‑Nya (Why 2‑3)

5.4. Di Masa Kini

Di masa kini Roh Kudus terus bekerja, dan karya‑karya‑Nya dapat digolongkan ke

dalam 4 (empat) kelompok besar:

1) Karya Evangelistis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam proses pemberitaan Injil,

antara lain:

Ÿ memberi kuasa kepada para saksi Kristus (Kisah 1:8);

113 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ bersama dengan para saksi memberi kesaksian tentang Yesus Kristus (Yoh.

15:26);

Ÿ menginsyafkan orang yang diinjili akan dosa, kebenaran, dan penghakiman

(Yoh. 16:8‑9);

Ÿ melahirkan kembali sehingga menjadi ciptaan baru (2 Kor. 5:17).

2) Karya Paedagogis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam mengajar, di mana Ia:

Ÿ mengajarkan segala sesuatu, seperti: hal‑hal yang akan datang, Yesus

Kristus (Yoh. 16:12; 1 Yoh. 2:20,27);

Ÿ mengingatkan orang percaya akan firman Tuhan (Yoh. 14:26);

Ÿ menyatakan hal‑hal yang tersembunyi dari manusia alamiah (1 Kor.

2:9‑13);

Ÿ memampukan orang percaya untuk bisa menafsirkan firman Tuhan dengan

benar atau memberikan penerangan (iluminasi) (1 Kor. 2:14);

114 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ memampukan orang percaya untuk mengkomunikasikan apa yang telah

diajarkan (1 Kor. 2:1‑5).

3) Karya Organis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam membentuk karakter hidup

orang percaya, yaitu dengan memunculkan buah Roh dalam diri orang percaya

(Gal. 5:22‑23).

4) Karya Kharismatis ‑ yaitu karya Roh Kudus dalam melengkapi orang percaya

bagi tugas pelayanan, yaitu dengan memberikan karunia‑karunia Roh (1 Kor.

12:11).

6. Buah Roh

Buah adalah hasil dari suatu proses yang panjang. Bila suatu pohon berbuah,

maka ada benih yang jatuh ke tanah dan mati di dalam tanah. Benih ini

mengalami dekomposisi di sekelilingnya. Benih yang sudah mengalami

dekomposisi akan menjadi suatu sel bibit yang bertumbuh terus, mengeluarkan

batang, akar, daun, dan akhirnya menjadi suatu pohon yang akan menghasilkan

buah lagi.

115 | B I B L E S U R V E Y

Buah adalah hasil dari kematian. Buah tidak akan ada tanpa kematian. Kita dapat

berbuah bila terlebihd ahulu mengalami kematian (kematian dari manusia lama)

serta mengalami proses pertumbuhan. Kita tidak pernah selesai untuk bertumbuh

dan kita mengalami pertumbuhan seumur hidup. Akan tetapi tidak semua pohon

menghasilkan buah yang baik. Seringkali buahnya sangat kurang, tidak

memuaskan karena pertumbuhannya dihimpit (Luk. 8, Mat. 13).

Kita diharapkan untuk berbuah, tentang hal ini sangat banyak dibicarakan di

dalam Alkitab. Bahkan, Tuhan Yesus mengutuki pohon ara yang tidak berbuah,

padahal berdaun lebat dan bagus (Mrk. 11: 12‑14). Ini adalah lambang bangsa

Israel yang memiliki begitu banyak peraturan agama, tetapi tidak berbuah. Tuhan

Yesus mengutuki pohon itu dalam arti ketidaksetujuan Allah akan kehidupan yang

tidak mencapai tujuan yang sebenarnya. Pohon itu hidup untuk berbuah, tetapi

dia tidak berbuah.

6.1. Kasih

Kasih (Yun. αγαπη, agape) adalah sikap hidup praktis yang positif di dalam

dunia. Kasih adalah tidak sombong, tidak dengki, tidak iri hati, tidak dendam.

Paulus menjelaskan tentang kasih di dalam 1 Kor. 13:1‑13 dan Roma 13:8‑10,

kasih berarti jangan mencuri, jangan mengingini milik orang lain, dan lain‑lain.

Hukum Allah mengajar kita tentang kasih dari sudut negatif. Misalnya, hukum

Allah mengajar kita jangan membunuh, maka kasih adalah sikap kita yang tidak

membunuh (ayat 3).

116 | B I B L E S U R V E Y

Kasih itu harus menjadi ciri khas hidup kita, sebab kalau tidak kuranglah

kehidupan itu (1 Pet. 4:8). Agape adalah kasih yang tertinggi dan termulia yang

terpancar dari salib. Kasih agape bukan emosi/perasaan tanpa perbuatan (Yoh.

3:16,18 ). Perbuatan itu dari kemauan, kemauan Yesus adalah melakukan

kehendak Bapa, seluruh hidup yang diserahkan kepada Bapa untuk melakukan

kehendak‑Nya. Buah kasih berarti seluruh keadaan hidup kita harus disesuaikan

pada peran kasih.

6.2. Sukacita

Sukacita (Yun. χαρα, chara) yang berasal dari Roh Kudus tidak dipengaruhi

oleh situasi di sekitar kita dan tetap tinggal walaupun dalam keadaan hidup yang

paling buruk sekalipun, serta tidak dapat dibendung oleh segala kesulitan dan

tragedi yang teadi di dalam dunia. Dasar dari sukacita adalah kebenaran dan

keadilan, yang merupakan jiwa yang bersih (Ibr. 1:9), sehingga kita tidak akan

bersukacita bila ada iri hati, dengki, sombong, dan lain‑lain. Sukacita dari Roh

Kudus memiliki beberapa ciri, antara lain:

Ÿ Sukacita adalah sumber rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus (1 Tes. 1:6)

dan Tuhan (Neh. 8‑11, Yoh. 15:11).

117 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Orang Kristen yang penuh sukacita adalah orang Kristen yang dapat

menaklukkan dunia ini.

6.3. Damai Sejahtera

Damai sejahtera (Yun. ειρηνη, eirene) adalah berkat dari Allah, melalui

karya Roh Kudus yang akan diberikan kepada kita yang telah dibenarkan dengan

iman dalam Yesus Kristus (Roma 5:1). Titik permulaan damai sejahtera ini adalah

damai dengan Allah, yang dapat kita peroleh melalui kematian Tuhan Yesus. Kita

juga harus mempunyai damai sejahtera di dalam hati dan harus mempunyai

sejahtera dengan sesama kita. Selama tidak ada damai sejahtera maka tidak ada

sukacita.

1) Damai dari Yesus Kristus adalah damai yang tak berkesudahan, damai yang

tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan gerak.

2) Orang yang hatinya teguh dijagai dengan damai sejahtera, sebab

kepada‑Nya ia percaya (Yes. 26:3). Oleh Roh Allah, setiap orang percaya diberikan

perhentian yang teguh karena Kristus Batu Karang yang teguh memberikan

118 | B I B L E S U R V E Y

Roh‑Nya yang mampu mengatasi dan memiliki perhentian yang teguh atas segala

gelombang yang menerpa dan kegoncangan jiwa (Yoh. 14:27).

3) Damai sejahtera‑Nya memberikan pengharapan yang teguh (Roma 15:13).

6.4. Kesabaran

Kesabaran (Yun. μακροθυμια, makrothumia) yang merupakan buah

Roh kudus berarti harus dapat bertahan dalam pencobaan dan ujian (Yak. 1:2‑6,

12), maupun menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dalam pelayanan.

Kesabaran menghasilkan penguasaan diri, sehingga kita dapat menghadapi segala

permasalahan dengan sikap terbuka dan positif, serta menghindari segala

pencobaan yang akan menjatuhkan kita. Kesabaran yang diwahyukan oleh Roh

Allah meningkatkan iman kita untuk lebih tekun, dan pada akhirnya kita akan

berhasil dalam pengenalan akan Yesus Kristus, Tuhan kita (2 Pet. 1:5‑8).

1) Kesabaran berarti ketabahan dan ketenangan dalam menghadapi segala

pencobaan, dan merupakan pancaran hal yang lembut dan kasih terhadap orang

di sekitarnya (Yak. 1:2‑3).

119 | B I B L E S U R V E Y

2) Kesabaran adalah kemampuan untuk menanggung segala penderitaan dan

masalah‑masalah hidup (Kol. 1:11) dan meniadakan segala bentuk frustasi dan

pengaruh hidup.

3) Kesabaran membuat kita dapat bertahan dalam kehidupan (Luk. 21:19).

6.5. Kemurahan

1) Kemurahan (Yun. χρηστοτης, chroestotes) dan kelemah‑lembutan

merupakan hasil kasih yang ada di dalam kehidupan seseorang yang dikuasai Roh

Kudus.

2) Buah Roh Kudus yang menghasilkan kemurahan dan kelemah-lembutan,

menjauhkan seseorang dari perselisihan dan pertengkaran (2 Tim. 2:24), selalu

membuat damai serta tidak munafik (Yak. 3:17).

3) Kemurahan dan kelemah‑lembutan dapat membawa seseorang kepada

Yesus Kristus.

120 | B I B L E S U R V E Y

6.6. Kebaikan

1) Kebaikan (Yun. αγαθωσυνη, agathosune) adalah kehidupan moral

yang tinggi yang dapat menghasilkan keadilan dan kebenaran (Efs. 5:9), dan

mempermuliakan Yesus Kristus Tuhan kita (2 Tes. 1: 11‑12).

2) Kebaikan merupakan buah kasih sebagai landasan kehidupan seseorang

untuk menempatkan kasih Kristus di dalamnya.

6.7. Kesetiaan

Roh Kudus memberikan kepada kita roh kesetiaan (Yun. πιστις, pistis)

dalam mengikut Tuhan Yesus, maupun dalam mewujudkan kebenaran dan

keadilan. Kesetiaan harus merupakan prinsip dalam mengikut Yesus Kristus lebih

dari segala kemewahan dan kehormatan dunia.

121 | B I B L E S U R V E Y

1) Kesetiaan merupakan ketaatan dalam kehidupan, baik dalam perkara yang

kecil maupun yang besar (Mat. 25:21).

2) Kesetiaan kepada Kristus akan menghasilkan kesaksian yang benar dalam

kehidupan (3 Yoh. 12), ketahanan dalam menghadapi segala

pencobaan‑pencobaan (Yak. 1:12) dan segala perbuatan yang menjadikan

sejahtera dan bahagia (Yak. 1:25).

3) Kesetiaan merupakan hasil buah roh bagi kehidupan orang percaya, yang

menghasilkan mahkota kehidupan sebagai karunia Allah kepadanya (Why. 2: 10).

6.8. Kelemah‑lembutan

1) Kelemah‑lembutan (Yun. πραοτης, praotes) adalah suatu sifat dan

sikap hati seseorang yang dikuasai oleh Roh Allah, yang dapat mengendalikan

segala emosi dan temperamen yang tinggi, seperti Kristus Yesus tidak pernah

membuka mulut‑Nya, meskipun Dia dianiaya dan ditindas (Yes. 53:7).

2) Kelemah‑lembutan juga merupakan suatu aliran kasih yang diwahyukan

dalam kehidupan seseorang.

122 | B I B L E S U R V E Y

3) Kelemah‑lembutan mematikan kesombongan, keinginan untuk menjadi

orang yang terpandang dan berkuasa serta tidak menimbulkan perselisihan,

permusuhan atau ketegangan bagi sesama.

4) Arti kelemah‑lembutan yang ditulis dalam Mat. 5:5 adalah bahwa tidak ada

orang yang dapat mengambil hak yang kita diperoleh dari Allah.

6.9. Penguasaan diri

Penguasaan diri (Yun. εγκρατεια, egkrateia) berarti dapat

mengendalikan pikiran dan sikap pribadi yang keras dan suka marah, yang

diakibatkan oleh hawa nafsu dan kebiasaan mental yang buruk.

1) Sifat buah ini bertujuan agar seseorang dapat menguasai dirinya (Ams.

16:32, 25:28).

2) Penguasaan diri menghasilkan mahkota kekal (1 Kor. 9:25, 27).

123 | B I B L E S U R V E Y

3) Penguasaan diri menghasilkan pengetahuan dan ketekunan (2 Pet. 1:5‑6),

dan bila berjalan bersama‑sama menjadikan hidup kita sukses dan bahagia.

7. Karunia-karunia Roh Kudus

Perlengkapan Roh Kudus yang dikirim pada saat kita dipenuhi Roh Kudus

menunjukkan hakikat “karunia”, yaitu “suatu pemberian Tuhan, agar

seseorang itu dapat melayani dengan kuasa”.

John Stott mendefinisikan Karunia Rohani sebagai berikut: “Kecakapan-

kecakapan tertentu yang diberikan oleh kasih karunia dan kuasa Allah yang

memampukan orang bagi pelayanan yang khusus dan sesuai.” Karunia itu

diberikan untuk membangun jemaat dan meningkatkan rohani seseorang (1 Kor.

12:7; 14:3‑5; 12, 17; Efs. 4:12).

Menurut Peter Wagner, terdapat 28 jenis Karunia Roh yang dapat dijabarkan

sebagai berikut:

124 | B I B L E S U R V E Y

7.1. 1 Korintus 12

Dalam 1 Kor. 12 ini terdapat 9 (sembilan) karunia Roh yang dibagi kedalam 3 (tiga)

kelompok.

7.1.1. Karunia Pernyataan atau Karunia Penyingkapan

Karunia pernyataan atau karunia penyingkapan berhubungan dengan komunikasi

adikodrati yang disingkapkan melalui Roh Kudus kepada hati seseorang yang telah

menerima karunia tersebut.

a. Karunia perkataan hikmat ‑ Karunia untuk berkata‑kata dengan hikmat

sebagai pernyataan adikodrati Roh Kudus tentang maksud Illahi.

125 | B I B L E S U R V E Y

b. Karunia perkataan pengetahuan ‑ Karunia untuk berkata-kata dengan

pengetahuan sebagai pernyataan adikodrati Roh Kudus tentang fakta‑fakta

tertentu dalam pikiran Allah.

c. Karunia membedakan roh ‑ Karunia untuk membeda-bedakan

bermacam‑macam roh sebagai pengertian adikodrati Roh Kudus mengenai alam

roh.

7.1.2. Karunia ilham = karunia pengungkapan

Karunia ilham atau pengungkapan berhubungan dengan komunikasi adikodrati

yang diungkapkan oleh Roh Kudus dengan menggunakan suara manusia.

a. Karunia bernubuat ‑ Karunia untuk berbicara secara adikodrati dalam

bahasa yang dikenal.

b. Karunia berbahasa Roh ‑ Karunia untuk berkata‑kata dengan bahasa Roh,

berbicara secara adikodrati dalam bahasa yang tidak dikenal.

126 | B I B L E S U R V E Y

c. Karunia menafsirkan bahasa Roh ‑ Karunia untuk menafsirkan bahasa Roh

sebagai pernyataan adikodrati Roh Kudus tentang arti bahasa roh itu.

7.1.3. Karunia kuasa

Karunia kuasa adalah pernyataan kekuatan kuasa Allah dalam mukjizat melalui

campur tangan adikodrati yang berdaya cipta, di mana seseorang atau lingkungan

mereka diubahkan. Kesemuanya adalah untuk pertumbuhan Gereja, Tubuh

Kristus Yesus.

a. Karunia iman ‑ Kepercayaan adikodrati kepada Allah akan mukjizat‑mukjizat

yang terjadi.

b. Karunia mukjizat ‑ Karunia untuk mengadakan mukjizat sebagai campur

tangan adikodrati dalam jalannya alam yang biasa.

127 | B I B L E S U R V E Y

c. Karunia kesembuhan ‑ Karunia kuasa adikodrati untuk menyembuhkan

penyakit.

Kata “adikodrati” berarti bahwa di dalamnya tidak terdapat unsur alami. Jadi,

karunia‑karunia itu melampaui dan tidak tergantung pada suatu pengetahuan

atau kecakapan seseorang. Sembilan karunia ini adalah “kuasa” yang sangat

ajaib. Jadi, berbeda dengan sembilan macam buah Roh (Gal. 5:22,23) yang

menyatakan perihal watak, dan tidak ada satu pun yang ajaib.

7.2. Penjelasan Karunia dalam 1 Korintus 12

7.2.1. Perkataan hikmat

Pengetahuan dan hikmat Allah sama sekali bukan pengetahuan dan hikmat

manusia. Jadi, berkata dengan hikmat ialah pernyataan dan pemberitahuan

adikodrati Roh Kudus tentang maksud ilahi, pikiran dan kehendak Allah yang

disampaikan dengan tujuan:

128 | B I B L E S U R V E Y

a. Untuk menyatakan rencana Allah kepada mereka yang akan dipakai

oleh‑Nya (Kej. 41:16; 28‑41).

b. Untuk memberi bimbingan dalam hukuman atau bahaya yang akan datang

(Kej. 6:13‑22, 19:12‑13, Mat. 2:20).

c. Untuk meyakinkan hamba Tuhan tentang tugasnya (Kisah 26:16).

d. Untuk melepaskan dari bencana yang akan datang (Kisah 27).

e. Untuk menyingkapkan susunan dan cara ibadah Ilahi yang dapat diterima

(Kel. 25).

7.2.2. Berkata dengan pengetahuan

129 | B I B L E S U R V E Y

Berkata‑kata dengan pengetahuan ialah pernyataan adikodrati Roh Kudus

tentang fakta‑fakta tertentu dalam pikiran Allah dan bukan pengetahuan

manusia, tetapi merupakan pekerjaan Roh. Contoh: waktu Yohanes menerima

pernyataan tentang keadaan tujuh jemaat di Pulau Patmos, Why. 1‑3.

Berkata‑kata dengan pengetahuan adalah pernyataan yang sangat ajaib (2 Raja

6:9), dan merupakan suatu pernyataan tanpa usaha alami, seperti pada waktu

Ananias menerima pertobatan Saulus (Kisah 9:11‑12).

Karunia ini diberikan dengan tujuan:

a. Untuk memberi penerangan dan membesarkan hati seorang hamba Tuhan

yang patah semangat (1 Raja 19:14‑18).

b. Untuk memperingatkan seorang raja tentang rencana pembinasaan musuh

(2 Raja 6:8‑12).

c. Untuk membuka kedok seorang yang munafik (2 Raja 5:20‑27).

d. Untuk meyakinkan seorang berdosa tentang keperluannya akan Juruselamat

(Yoh. 4:18‑19, 29).

130 | B I B L E S U R V E Y

e. Untuk mengetahui pikiran manusia (Yoh. 2:24, 1 Sam. 9:19), dsb.

7.2.3. Membedakan bermacam‑macam roh

Karunia ini menyatakan jenis roh yang sedang bekerja di dalam orang yang sedang

menyatakan pengetahuan atau kuasa adikodrati pada waktu mukjizat‑mukjizat

terjadi. Roh manusia tidak bersifat adikodrati dan dengan karunia ini kita akan

mengetahui pernyataan itu entah ilahi, entah Iblis, atau dari manusia. Akan tetapi,

perlu diingat bahwa karunia ini bukanlah wawasan psikologis. Karunia‑karunia

Roh hanya bekerja menurut kehendak Roh (1 Kor. 12:6, 11).

Pemberian karunia ini dimaksudkan:

a. Menolong melepaskan orang yang menderita, tertindih, tersiksa, kerasukan

setan.

131 | B I B L E S U R V E Y

b. Untuk menemukan seorang hamba Iblis (Kisah 13:9‑10).

c. Untuk membantu merintangi rencana‑rencana seteru (Kisah 16:18).

d. Untuk menyatakan kekhilafan yang kelihatannya masuk akal, roh-roh

penyesat, roh pendusta, bertanggung jawab atas ajaran setan dan

pelajaran‑pelajaran sesat (1 Tim. 4:1‑2).

e. Untuk membuka kedok orang‑orang yang mengerjakan mukjizat setan (2

Tes. 2:9).

7.2.4. Karunia bernubuat

Kata bernubuat dalam bahasa Ibrani berarti “mengalir, menjatuhkan,

mengangkat”. Sedangkan di dalam bahasa Yunani kata bernubuat berarti

berbicara dengan orang lain, berbicara untuk Allah, menjadi juru bicara‑Nya.

Nubuat merupakan suatu ucapan yang diilhami dan diurapi oleh Allah yang

bersifat adikodrati, suatu ucapan adikodrati dalam bahasa yang dikenal, yang

merupakan pernyataan Roh Allah dan bukan dari akal manusia. Ucapan itu tidak

berhubungan dengan daya pikir dan penalaran manusia, karena merupakan suatu

mukjizat atau suatu tindakan langsung dari Allah/Sorga yang dapat dimiliki oleh

132 | B I B L E S U R V E Y

semua orang yang sudah dibaptis oleh Roh Kudus (1 Kor. 14:31). Kehendak dan

iman manusia yang bekerja aktif dalam bernubuat, tetapi akalnya tidak, sehingga

seorang sederhana atau seorang ahli/filsuf dapat menerima karunia ini.

Maksud pemberian karunia ini adalah:

a. Untuk berbicara secara adikodrati kepada manusia (1 Kor. 14:3).

b. Untuk membangun jemaat, tubuh orang beriman (14:14).

c. Untuk menasihati jemaat (14:3).

d. Untuk menghibur jemaat (14:3, 31).

e. Supaya orang percaya dapat belajar dan memperoleh kekuatan (14:31).

f. Supaya meyakinkan orang yang tidak beriman serta menyatakan rasa

hatinya (14:24, 25).

133 | B I B L E S U R V E Y

Beberapa pengertian tambahan:

a. Nubuat itu terang bagi akal, namun itu bukanlah berkata‑kata dengan akal

seperti dalam 1 Kor. 14:19. Roh Allahlah yang berbicara melalui alat‑alat suara

manusia dan itu adalah pernyataan Roh Allah (12:7, 11).

b. Nubuat itu bersifat ilahi, tetapi tidak mengesampingkan unsur-unsur

manusia melainkan bekerja dengan leluasa melalui alat‑alat suara yang berbeda

dari bangsa yang berlainan. Itu sebabnya kelancaran dan kekuatan nubuat

berbeda‑beda tergantung pada manusia yang dipakai Tuhan, seperti: Yesaya,

Amos, Yunus, Hana, dan anak perempuan Filipus,

c. Nubuat tidak boleh menggantikan Firman Allah yang tertulis, sebab Firman

Allah senantiasa tidak dapat bersalah, sedangkan nubuat bisa lenyap (1 Kor. 13:8,

1 Pet. 1:25).

d. Pemilik karunia itu bertanggung jawab atas pemakaiannya, penyalah-

gunaannya, karena roh nabi‑nabi itu takluk kepada nabi‑nabi (I Kor. 14:32).

134 | B I B L E S U R V E Y

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Karunia bernubuat dirancukan dengan jabatan nabi. Jabatan nabi dan

karunia bernubuat berbeda, karena:

Ÿ Jabatan nabi tidak dapat dipisahkan dari seseorang (Efs. 4:11). Karunia

bernubuat ini hanya suatu sarana (1 Kor. 12:10), sedangkan jabatan nabi

memerlukan karunia-karunia lain di samping karunia nubuat 1 Kor. 14:1

menasihatkan untuk mencari karunia Roh, bukan jabatan (mengejar jabatan itu

tidak baik, tetapi mengejar karunia Roh itu sangat baik).

Ÿ Pernyataan mengenai perkara‑perkara di luar Firman Allah, yaitu

perkara‑perkara masa lampau, masa sekarang, dan masa kemudian yang

tersembunyi perlu untuk jabatan nubuat. Akan tetapi, pernyataan ini tidak

termasuk dalam ruang lingkup karunia untuk bernubuat rohani yang diberikan

dalam 1 Kor. 14:3. Batu ujian untuk seorang nabi ialah pernyataan pribadi yang

khusus bagi dirinya (Bil. 12:6), tetapi hal itu tidak diberikan pada mereka yang

bernubuat.

Ÿ Karunia bernubuat dibandingkan dengan karunia berkata‑kata dengan

bahasa Roh (1 Kor. 14:5) dan ditambah karunia untuk menafsirkan bahasa Roh

menyarankan persamaan nilai yang tepat. Tidak ada seorang pun akan

mengatakan bahwa karunia untuk berkata‑kata dengan bahasa Roh dan karunia

135 | B I B L E S U R V E Y

untuk menafsirkan bahasa Roh akan menempatkan para pemiliknya bersama para

nabi.

Ÿ Pemegang jabatan Nabi diberikan kepada orang-orang khusus, seperti

Musa, Elia, Daud, Yesaya, dan lain‑lain. Akan tetapi, semua orang beriman yang

biasa dapat memiliki karunia untuk bernubuat (Kisah 19:6).

Ÿ Karunia bernubuat bukanlah suatu ramalan. Penyelidikan yang seksama

menunjukkan bahwa karunia itu sendiri tidak memberi kuasa untuk meramalkan

masa depan. Harus diingat kata nabi “bukan berarti seorang yang berbicara

untuk orang lain”, demikian pula nubuat bukan suatu ramalan. Begitu pula

bernubuat bukan berkhotbah. Berkhotbah adalah memberitakan,

menceritakan/menguraikan Firman sebagai kabar kesukaan.

7.2.5. Karunia berbahasa Roh

Kisah 2:1‑4, pada hari Pentakosta murid‑murid Yesus, “penuhlah dengan Roh

Kudus” dan sebagai akibatnya mereka mulai berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa

lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

136 | B I B L E S U R V E Y

Kisah 10:34‑48, dalam ayat‑ayat ini sekali lagi bahasa Roh sebagai bukti baptisan

Roh Kudus. Dan berkata‑kata dalam bahasa Roh ialah bukti fisik yang awal dari

baptisan, seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul.

Dalam 1 Kor. 14:18, Rasul Paulus berkata‑kata dalam bahasa Roh, bukan sekali,

tetapi menurut kesaksiannya sendiri seperti ayat tersebut, “Aku berkata‑kata

dengan bahasa Roh lebih dari kamu semua.” Dan apakah yang lebih masuk akal

dan Alkitabiah daripada mengatakan bahwa ia telah menerima kemampuan untuk

berkata‑kata dengan bahasa Roh pada waktu ia dibaptis dalam Roh Kudus?

Berkata‑kata dalam bahasa Roh ialah bukti fisik yang awal dari baptisan, seperti

yang dibuktikan oleh ayat‑ayat dalam Kisah Para Rasul ini. Berkata‑kata dengan

bahasa Roh adalah perkataan adikodrati oleh Roh Kudus dalam bahasa‑bahasa

yang tidak pernah dipelajari oleh si penutur, tidak dipahami oleh akal si penutur

bahkan hampir tidak dimengerti oleh si pendengar. Bahasa Roh ini sama sekali

tidak bertalian dengan kecakapan ilmu bahasa, juga tidak berhubungan dengan

akal atau kecerdasan manusia. Itu merupakan suatu manifestasi Roh Allah yang

menggunakan alat suara manusia. Bila seorang berkata‑kata dengan bahasa Roh,

akal, kecerdasan dan pengertiannya itu pasif, kemampuan Allah yang aktif. Tentu

saja, kehendak manusia itu aktif demikian juga rohnya serta alat‑alatnya, tetapi

akal yang sedang bekerja ialah akal Allah melalui Roh Kudus.

Kecakapan berbahasa dari manusia tidak digunakan dalam berkata‑kata dengan

bahasa Roh, sama seperti kecakapan pembedahan tidak digunakan tatkala Petrus

berkata: “Bangkit dan berjalanlah!,” dan dengan segera si timpang itu bangkit,

melompat‑lompat serta berjalan!

Pada umumnya bahasa Roh tidak diketahui oleh para pendengar dan selalu tidak

diketahui oleh si penutur. Akan tetapi, kadang-kadang bisa dimengerti oleh para

137 | B I B L E S U R V E Y

pendengar, seperti yang terjadi pada hari Pentakosta ketika bahasa Roh itu tidak

dimaklumi oleh orang yang menuturkannya, tetapi dikenal oleh orang yang

mendengarnya. Hal itu bukan saja menjadikan bahasa Roh itu suatu mukjizat,

tetapi membuktikannya sebagai mukjizat hal yang sama seringkali terjadi dewasa

ini.

Berkata-kata dengan bahasa Roh bukanlah untuk memberi pimpinan atau

petunjuk dalam perkara‑perkara pribadi melainkan untuk membangun,

menasihati, dan menghibur sama seperti karunia nubuat (yang disamakan dengan

karunia ini, jikalau disertai tafsirannya ‑ 1 Kor. 14:3‑5). Harold Horton, dalam

bukunya “The Gifts of The Spirit” menjelaskan pemakaian bahasa Roh menurut

Alkitab, sebagai berikut:

a. Supaya manusia dapat berbicara secara adikodrati kepada Allah (1 Kor.

14:2).

b. Supaya orang beriman dapat memuliakan Allah.

c. Supaya kita dapat membangun diri kita (1 Kor. 14:4, 15, 18, Bil. 21:17).

d. Supaya roh kita dapat berdoa demikian pula. akal kita (1 Kor. 14:14,15).

Berdoa dengan roh itu berbeda sekali dari berdoa dengan akal budi (ayat 16).

Saudara bisa berdoa dalam Roh dengan akal budi seperti dalam Efs. 6:18. Kita

tidak dapat berdoa atau pun menyanyi dengan roh kecuali Saudara berkata‑kata

138 | B I B L E S U R V E Y

dalam bahasa Roh. Doa yang menurut akal manusia semata‑mata tidak menurut

kehendak Allah (Roma 8:27).

e. Supaya dapat membangun gereja melalui karunia untuk menafsirkan bahasa

Roh (1 Kor. 14:5, 12‑13, 26).

7.2.6. Karunia untuk menafsirkan bahasa Roh

Menafsirkan bahasa Roh adalah suatu pernyataan adikodrati oleh Roh tentang

arti ucapan dalam bahasa Roh. Penafsiran ini bukan pekerjaan akal si penafsir,

melainkan akal Roh Allah. Penafsir tidak pernah mengerti bahasa Roh yang

ditafsirkannya itu. Tujuan karunia tersebut adalah:

a. Agar dapat dipahami orang lain, baik jemaat, maupun pemilik karunia itu.

“Harus ada seorang lain untuk menafsirkannya, sehingga jemaat dapat

dibangun”, 1 Kor. 14:5, 27.

b. Menerangkan kepada pemilik karunia, pengertian apa yang telah dibangun

rohnya ketika ia berbahasa Roh (1 Kor. 14:13,14). Tidak perlu segala sesuatu yang

139 | B I B L E S U R V E Y

kita ucapkan sendirian dalam bahasa Roh harus diterangkan kepada akal kita,

tetapi dalam keadaan di mana suatu penafsiran diperlukan atau diinginkan, Allah

akan memberikannya supaya baik akal budi maupun roh boleh menerima faedah.

Dan sehubungan dengan kebaktian jemaat, kita harus berusaha membangun,

bukannya diri sendiri, melainkan jemaat, dan itulah tujuan terutama karunia

untuk menafsirkan bahasa Roh (1 Kor. 14:12‑13, 17).

Karunia menafsirkan bukan untuk menerjemahkan bahasa Roh. Sebuah tafsiran

adalah pernyataan dari arti, dan dapat dinyatakan dengan cara yang berbeda

dengan bentuk aslinya. Tafsiran itu dapat berupa gambaran, perumpamaan,

uraian, dan menurut arti harafiah, sesuai dengan dorongan Roh atau sesuai

dengan watak orang yang mengartikan makna itu. Kata Yunaninya memberi arti:

“menerangkan dengan cermat”, jadi bukan menerjemahkan. Perhatikan ketika

Yesus menerangkan arti perumpamaan lalang itu, ketika Ia mengganti

istilah‑istilah itu dari yang alami kepada yang rohani (Mat. 13:24‑30, 35‑43).

Yang perlu diperhatikan di sini pada 1 Kor. 14:30, adalah satu berita yang

disampaikan oleh satu orang tidak boleh disertai oleh lebih dari satu tafsiran,

meskipun ada sejumlah orang dalam kebaktian itu dapat menafsirkannya. Kita

tidak boleh menolak untuk menafsirkan apabila karunia bahasa Roh itu dipakai

secara sah, dan tidak boleh ada persaingan antara para penafsir dalam

menyampaikan arti bahasa Roh. Yang perlu diperhatikan bila kita memiliki karunia

untuk menafsirkan bahasa Roh, kita memerlukan iman yang lebih dewasa untuk

menjalankannya daripada untuk berkata‑kata dalam bahasa Roh.

140 | B I B L E S U R V E Y

7.2.7. Karunia iman

Karunia iman adalah karunia Roh kepada orang yang berkenan supaya ia boleh

mengadakan mukjizat atau menerima mukjizat. Karunia iman ini berbeda dengan

iman yang menyelamatkan (Kisah 16:31). Karunia iman dapat diterima sesudah

penyelamatan itu terjadi. Karunia iman itu ajaib seperti halnya karunia Roh

lainnya, sedangkan iman yang menyelamatkan bersifat ilahi, tetapi tidak ajaib.

Karunia iman itu berbeda dari iman yang adalah buah Roh (Gal. 5:22). Dan

sungguh menarik bahwa iman saja yang terdapat pada daftar buah Roh di Galatia

dan pada daftar karunia‑karunia Roh di Surat Korintus. Iman (hasil buah Roh)

adalah watak, sedangkan iman yang merupakan karunia adalah untuk kuasa.

Kita yang mempunyai buah Roh iman percaya kepada Allah dan yakin

memperoleh keselamatan. Akan tetapi, kita yang mempunyai iman, sebagai

karunia Roh, percaya Allah begitu rupa sehingga Allah menghormati perkataan

kita seperti perkataan‑Nya sendiri, dan secara ajaib melaksanakannya (Mrk.

11:23, Ayub 22:28, 1 Raja 17:1, Yak. 5:17).

Iman yang menyelamatkan mendahului penyelamatan, sedangkan iman buah Roh

terbit sesudah penyelamatan. Karunia Iman datang sesudah baptisan dalam Roh.

Karunia iman berbeda dari karunia untuk mengadakan mukjizat, meskipun

kedua‑duanya menghasilkan mukjizat. Pekerjaan karunia untuk mengadakan

141 | B I B L E S U R V E Y

mukjizat lebih aktif. Kuasa mukjizat melakukan perkara‑perkara oleh Roh, kuasa

iman menerima atau menikmati perkara‑perkara oleh Roh.

Jadi dengan demikian, karunia iman dapat diberi pengertian sebagai, “suatu

kemampuan adikodrati oleh Roh”. Dan dengan kemampuan ini, apa yang

diucapkan atau diinginkan manusia, atau difirmankan Allah, pada akhirnya akan

berlaku.”

Karunia‑karunia iman:

a. Untuk berkat adikodrati yang langsung sebagai penggenapan ucapan

manusia (Kej. 27:28, Ibr. 11:20).

b. Untuk perlindungan pribadi dalam keadaan bahaya (Dan. 6:17‑29, Ibr. 11:33,

Mrk. 1:13, 16:18, Kisah 28:5, Luk. 4:30).

c. Untuk makanan adikodrati pada masa kelaparan atau puasa (1 Raja 17:3‑4,

19:4‑8, Mat. 4:1‑11).

d. Untuk menerima janji‑janji yang mengherankan dari Allah (Kej. 21:5, Roma

4:20).

142 | B I B L E S U R V E Y

e. Untuk memberi teguran rohani kepada orang yang membuat pelanggaran

yang berat (1 Kor. 5:1‑5, 2 Raja 2:23‑24).

f. Untuk membantu menyelesaikan masalah rumah tangga (2 Raja 4:1-7).

g. Untuk membangkitkan orang mati, Lazarus, Dorkas yang telah mati.

h. Untuk mengusir roh‑roh jahat (Kisah 19:12).

Iman yang disebut dalam Ibrani pasal 11, yang memberi jaminan tentang

ketentuan di kemudian hari dan realitas yang tidak nampak, adalah terutama

karunia iman yang ajaib ini. Akan tetapi, segala jenis iman yang lain yang

dibicarakan dalam pelajaran ini adalah: iman yang menyelamatkan (31), buah

iman (4,13,26,36) dan “iman umum” (3 dan 6), yang meliputi iman yang

menyelamatkan, iman yang menguduskan, dan segala macam iman yang

menerima berkat, yang menyenangkan Allah, yang mewarisi sorga, bahkan yang

menjadi dasar mukjizat.

7.2.8. Karunia untuk mengadakan mukjizat

143 | B I B L E S U R V E Y

Mukjizat adalah campur tangan adikodrati dalam jalannya alam yang biasa.

Karunia untuk mengadakan mukjizat bekerja oleh kekuatan tindakan dinamis yang

berdaulat dari Roh Allah, terlepas dari hukum‑hukum pelbagai sistem alam. Kata

mukjizat dalam arti karunia ini semata‑mata menunjuk kepada

perbuatan‑perbuatan penuh kuasa. Kegunaannya:

a. Untuk melepaskan umat Allah secara ajaib dari tangan musuh (Kel. 14:16).

b. Untuk mencukupi keperluan orang yang dalam kekurangan (Kel. 17:1‑7, 1

Raja 17:8‑16, Mrk. 6:32‑44 dan Yoh. 21:9).

c. Untuk melaksanakan hukum ketertiban Illahi (Kisah 5).

d. Untuk mengadakan Firman yang telah diberitakan (Kisah 13:11‑12).

e. Untuk melepaskan dalam keadaan‑keadaan bahaya yang tak dapat dihindari

(Mat. 8:23‑27).

f. Untuk menunjukkan kuasa kebesaran Allah (Mat. 11:5, Yoh. 5:36, 10:25).

144 | B I B L E S U R V E Y

Jadi, meskipun Allah merendahkan diri untuk menggunakan manusia sebagai

sarana dalam pelbagai perbuatan ajaib‑Nya itu (yang sebenarnya menjadi makna

karunia Roh), namun Ia dapat mengerjakan mukjizat tanpa perantaraan manusia

sama sekali seperti kekacauan bahasa di Babel, bintang Betlehem, dan lain

sebagainya.

7.2.9. Karunia untuk menyembuhkan

Dalam naskah aslinya, karunia untuk menyembuhkan ini selalu ditulis dalam

bentuk jamak, yaitu karunia‑karunia untuk menyembuhkan bukan karunia untuk

menyembuhkan. Tiga kali karunia ini disebut dalam pasal 12:9, 28, 30, dan tiap

kali dalam naskah asli dua kata itu berbentuk jamak.

Karunia‑karunia ini adalah untuk menyembuhkan pelbagai penyakit dan

kelemahan tubuh secara adikodrati tanpa suatu ikhtiar alami, baik berkenaan

dengan organ tubuh, fungsinya, atau saraf.

Tuhan Yesus telah membuat karunia ini sangat terkenal karena tidak terhitung

banyaknya orang yang dilepaskan dari segala penyakit yang merongrongnya.

145 | B I B L E S U R V E Y

Demikian pula Ia telah memberi kekuasaan pada murid‑murid‑Nya untuk

mengerjakan karunia yang sama.

Penyembuhan‑penyembuhan yang diadakan oleh karunia-karunia ini telah

dikerjakan oleh kuasa Yesus dengan perantaraan Roh.

Kegunaan karunia ini:

a. Untuk melepaskan orang sakit dan membinasakan pekerjaan Iblis dalam

tubuh manusia (1 Yoh. 3:8, Mat. 8:1‑3,7‑13, Kisah 10:38).

b. Untuk menetapkan pernyataan‑pernyataan yang mengagumkan yang telah

dipertegas oleh Yesus (Mrk. 2:1‑12).

c. Untuk meneguhkan berita Injil, ketika diberitakan oleh para hamba Allah

(Kisah 4:29,30,33, 5:12, 8:6‑7, Mrk. 16:15‑18).

d. Untuk menetapkan kebangkitan Yesus (Kisah 3:15‑16).

e. Untuk menarik orang supaya mendengar Injil (Kisah 6:7‑8).

146 | B I B L E S U R V E Y

f. Untuk meyakinkan orang yang tidak percaya tentang kebenaran Firman

Allah.

g. Untuk memuliakan Allah (Mrk. 2:12, Luk. 13:17).

h. Untuk membangkitkan iman dan keberanian dalam umat Allah.

Karunia‑karunia ini dapat bekerja oleh jamahan atau sepatah kata dalam hal yang

terakhir, jarak yang jauh tidak menjadi rintangan (Maz. 107:20, Mat. 8:8). Dalam

hal‑hal yang luar biasa penyembuhan dapat dihasilkan melalui pekerjaan

karunia‑karunia ini tanpa kata atau jamahan, tetapi oleh kehadiran orang yang

memiliki karunia‑karunia ini, seperti Petrus yang bayangannya mengalir seperti

luapan urapan Illahi yang berkuasa (Kisah 5:15), atau oleh kain yang telah dijamah

oleh mereka yang mempunyai karunia‑karunia itu, seperti Paulus di Efesus (Kisah

19:12).

Penyembuhan dengan cara mengoleskan minyak (Yak. 5:14) tidak dihasilkan oleh

pekerjaan karunia‑karunia ini, tetapi terjadi sebagai tanggapan terhadap ketaatan

dan sebagai pengabulan doa yang percaya.

7.3. Roma 12

147 | B I B L E S U R V E Y

Dalam Roma 12:6‑8 diungkapkan tentang adanya 7 (tujuh) karunia Roh, yaitu:

1. Karunia Bernubuat

2. Karunia Melayani

3. Karunia Mengajar

4. Karunia Menasihati

5. Karunia Membagi‑bagikan

6. Karunia Kepemimpinan

7. Karunia Kemurahan

148 | B I B L E S U R V E Y

Karunia Bernubuat telah dibahas dalam. butir 7.2.4. Untuk selanjutnya akan

dibahas karunia‑karunia lainnya.

7.4. Efesus 4

Dari Efesus 4:11 ada 5 (lima) karunia jawatan; dua di antaranya sudah disebutkan

di depan (Karunia Nubuat/jawatan Nabi ‑ 7.2.4 dan Karunia Mengajar ‑ 11), tiga

karunia lainnya adalah:

1. Rasul

2. Pemberita Injil

3. Gembala

149 | B I B L E S U R V E Y

7.5. Karunia Lainnya

Peter Wagner menyatakan bahwa Alkitab masih memuat daftar karunia‑karunia

lainnya, yaitu:

1. Karunia Pertolongan

2. Karunia Kepengurusan

3. Karunia Hidup Lajang (Pertakaran Seksual)

4. Karunia Hidup Miskin secara Sukarela

5. Karunia Kesyahidan

6. Karunia Memberi Tumpangan

7. Karunia Misionaris

150 | B I B L E S U R V E Y

8. Karunia Pendoa Syafaat

7.6. Cara Menemukan Karunia

Sebelum melangkah dalam menentukan karunia, seseorang harus memenuhi 4

(empat) syarat pokok:

a) Mengalami kelahiran baru di dalam Yesus Kristus, yaitu menjadi orang

percaya, sekaligus sebagai anggota Tubuh Kristus.

b) Percaya akan karunia‑karunia Roh.

c) Bersedia untuk bekerja dan melayani.

d) Harus berdoa.

151 | B I B L E S U R V E Y

Langkah‑langkah yang harus diambil untuk dapat mengetahui karunia apa yang

dimiliki adalah sebagai berikut:

1. Menyelidiki pelbagai kemungkinan, dengan cara: menyelidiki Alkitab,

mengetahui pendapat gereja lokal tentang karunia‑karunia, membaca

bermacam‑macam buku, berkenalan dengan orang‑orang yang memiliki karunia,

dan menjadi karunia‑karunia itu sebagai pokok pembicaraan.

2. Mengadakan percobaan dengan karunia sebanyak banyaknya, yaitu dengan

melibatkan diri dalam pelayanan‑pelayanan.

3. Meneliti perasaan, yaitu memiliki damai sejahtera saat mengobarkan karunia

dalam pelayanan.

4. Memberi penilaian atas keefektifan karunia, dimana bila karunia-karunia

yang betul sedang bekerja, apa pun yang seharusnya terjadi akan terjadi.

5. Mengharapkan pengukuhan dari Tubuh Kristus, yaitu pengukuhan dari

jemaat yang dilayani.

152 | B I B L E S U R V E Y

8. Baptisan Roh Kudus (berikut ini adalah risalah yang ditulis oleh Pdt. Indrawan

Eleeas)

Lukas, penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul mengutip kata‑kata penting yang

diucapkan Yesus sebelum naik ke surga, “Sebab Yohanes membaptis dengan air,

tetapi tak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah 1:5). Melalui

perkataan Yesus ini, kita melihat dua macam istilah baptisan : baptisan air dan

baptisan Roh Kudus.

Mengenai baptisan Roh Kudus, gereja‑gereja di sepanjang abad telah terlibat

dalam pergunjingan, perselisihan dan permusuhan. Boleh dikatakan pergunjingan

tersebut masih tetap berlangsung sampai hari ini. Sebenarnya gereja Tuhan perlu

bersikap dewasa dan tidak terjebak ke dalam perangkap Iblis yang sangat senang

memporak‑porandakan jemaat Tuhan melalui perselisihan‑perselisihan Firman

Tuhan. Acapkali dalam perdebatan‑perdebatan yang timbul yang dikemukakan

adalah dari buah pikiran manusia dan bukan kebenaran Firman Tuhan. Bahkan

tidak jarang emosi seseorang yang terlibat dalam perdebatan tak mampu

dikendalikan dengan baik. Berakibat ajaran Yesus sehubungan dengan

penyangkalan diri sendiri menjadi pudar (Lukas 9:23).

Berpijak pada pro‑kontra pemahaman ajaran baptisan Roh Kudus, umat Kristiani

menjadi terkotak‑kotak. Menghasilkan pemimpin‑pemimpin gereja yang

membangun kubu masing‑masing.

153 | B I B L E S U R V E Y

Ada kubu yang sama sekali meniadakan ajaran baptisan Roh Kudus. Para

pengikutnya menekankan bahwa manifestasi karya Roh Kudus baik yang berupa

glossalaleo atau berkata‑kata dalam bahasa roh atau karunia‑karunia Roh Kudus

sudah tidak ada/tidak berfungsi bersamaan dengan selesainya periode para rasul.

Rasul terakhir yang adalah murid Yesus sendiri, Yohanes, hidup sampai akhir abad

I ‑ dengan demikian karya Roh Kudus yang berupa glossalaleo dan pelbagai

karunia Roh Kudus selesai bekerja di akhir abad I tersebut. Dengan selesainya

periode rasul-rasul, selesai juga manifestasi Roh Kudus dengan

karunia‑karunia‑Nya.

Kubu yang sama yang meniadakan karya Roh Kudus dengan pelbagai

manifestasinya menyatakan bahwa manifestasi Roh Kudus selesai saat

terbentuknya Kitab Suci, berdasarkan kanon Alkitab. Kanon Alkitab adalah daftar

kitab‑kitab yang diakui gereja sebagai yang diilhamkan, yang menentukan bagi

iman dan praktek hidup. Kanon Alkitab ini ditetapkan di dunia barat pada konsili

di Kartago + tahun AD 397, sedang di dunia Timur, diterima pada + tahun AD 367

berdasarkan surat Paskah ke 39 dari Atanasius. Namun sebenarnya penggunaan

istilah kanon Alkitab telah diputuskan pada konsili gereja di Laodicea sekitar tahun

AD 363. Dengan demikian pada lebih kurang abad IV sejak kanon Alkitab

terbentuk, maka berakhir juga karya Roh Kudus berkaitan dengan glossalaleo dan

pelbagai macam karunia‑Nya.

Di sisi lain terdapat kubu yang meyakini bahwa pekerjaan Roh Kudus dengan

tanda glossalaleo dan manifestasi karunia Roh Kudus tidak berhenti baik pada

akhir abad I atau abad IV. Sebaliknya pekerjaan Roh Kudus masih tetap sama sejak

gereja lahir pada hari Pentakosta. Kubu yang tetap percaya akan karya Roh Kudus

semula hanya merupakan fragmen‑fragmen/ kelompok‑kelompok kecil umat

Kristiani. Mereka merupakan minoritas. Dalam sejarah gereja tercatat yang

minoritas tersebut tidak jarang dikenakan tindakan disiplin gereja. Alasannya

mereka telah menyesatkan ajaran kebenaran firman Tuhan yang telah disepakati

oleh gereja Tuhan, para penyesat amat membahayakan kehidupan gereja Tuhan.

Akibatnya ajaran karya Roh Kudus yang disertai glossalaleo dan manifestasi

154 | B I B L E S U R V E Y

karunia‑karunia Roh menjadi padam di tengah kehidupan gereja Tuhan. Memang

terdapat fragmen‑fragmen umat Kristiani dalam skala kecil yang masih percaya

dan mengalami kepenuhan Roh Kudus. Namun pada umumnya gereja Tuhan

sudah tidak mengakui manifestasi karya Roh Kudus seperti glossalaleo dan

pelbagai macam karunia Roh.

Tentunya dalam uraian singkat ini sulit dijelaskan secara terperinci riak dan

gelombang sejarah kehidupan gereja Tuhan yang khusus berkaitan dengan

pelbagai pekerjaan Roh Kudus dan manifestasinya.

Percikan nyala ajaran baptisan Roh Kudus tampak kembali setelah terjadi

reformasi gereja. Percikan-percikan tersebut tampak pada abad ke-17, 18 dan 19.

Glossalaleo dan pelbagai macam karunia Roh Kudus benar-benar mulai tampak

dalam kehidupan umat Kristiani pada abad ke XX, karya Roh Kudus dengan

manifestasinya timbul di tengah sekelompok orang Kristen di USA (sebelum

tampak nyata di USA, percikan-percikan karya Roh Kudus sudah timbul di Eropa

pada abad-abad sebelum memasuki abad XX). Memang ajaran Baptisan Roh

Kudus juga tampak di kelompok-kelompok umat Kristiani di sepanjang abad.

Namun dapat dikatakan bahwa tekanan ajaran baptisan Roh Kudus dengan

manifestasi karunia-karunia Roh Kudus tampak jelas tanpa halangan berarti dari

pihak gereja pada awal abad XX. Selanjutnya ajaran baptisan Roh Kudus meluas

secara cepat baik di USA maupun di luar negara USA, bahkan ke seluruh dunia.

Suatu fenomena yang menakjubkan.

Perlu dipahami bahwa seiring dengan ajaran baptisan Roh Kudus yang telah

mempengaruhi gereja-gereja di seluruh dunia terdapat dua hal penting yang

timbul di tengah kehidupan umat Kristiani :

155 | B I B L E S U R V E Y

a. Ekses akibat tindak lanjut ajaran baptisan Roh Kudus yang diistilahkan

“pengalaman” baptisan Roh Kudus. Ekses-ekses tersebut berupa tekanan-

tekanan ajaran baptisan Roh Kudus yang menghasilkan kelompok Kristiani yang

eksklusive.

b. Perpecahan antar umat Kristiani yang berpijak pada “pengalaman”

baptisan Roh Kudus amat mudah terjadi. Umat Kristiani yang hanya memfokuskan

pada ajaran dan pengalaman karya Roh Kudus sering terbagi ke dalam kelompok-

kelompok yang saling berlomba-lomba untuk memperoleh “wahyu Allah” dan

lebih mengalami “jamahan” kuasa Roh Kudus. Perpecahan tersebut cenderung

membentuk kelompok-kelompok umat Kristiani yang dapat dikatakan

membangun “kerajaan-kerajaan” Kristiani. Istilah “kerajaan” dimaksudkan

pemimpin kelompok-kelompok umat Kristiani tersebut memiliki otoritas yang

absolut layaknya “seorang raja.”

Memperhatikan perkembangan ajaran baptisan Roh Kudus yang amat cepat

berkembang disertai ekses-ekses dan perpecahan disana-sini, gereja Tuhan wajib

bercermin pada Kitab Suci. Gereja Tuhan wajib bersikap seperti orang-orang

percaya di Berea. Jemaat di Berea membiasakan diri menyelidiki Kitab Suci

“untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian” (Kisah 17:11).

Mereka menyelidiki Kitab Suci bukan untuk :

a. Mencari kesalahan pihak lain.

156 | B I B L E S U R V E Y

b. Menghakimi pihak lain melalui kritik-kritik yang negatif destruktip.

Kitab Suci tidak memuat alasan-alasan demikian. Yang jelas Kitab Suci menulis

bahwa orang-orang Kristen di Berea baik hatinya.

Hati yang baik menjadi dasar yang kokoh. Orang-orang Kristen di Berea tidak

gampang menunjuk kesalahan pihak lain. Sebaliknya semua ajaran Kitab Suci yang

mereka terima, mereka selidiki kembali dengan seksama. Mereka tidak menerima

ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran Kitab Suci. Langkah mereka

merupakan langkah orang beriman yang terpuji dan patut dijadikan contoh.

Uraian mengenai ajaran baptisan Roh Kudus dalam tulisan ini sama sekali tidak

dimaksudkan untuk menyerang atau membeberkan kesalahan-kesalahan pihak

tertentu atau gereja tertentu atau kelompok-kelompok tertentu.

Maksud dari tulisan singkat ini adalah untuk membagikan ajaran Kitab Suci

mengenai baptisan Roh Kudus dan mengajak jemaat Tuhan untuk lebih sungguh-

sungguh menyelidiki Kitab Suci dengan segala kerelaan hati. Juga agar setiap

orang percaya dapat hidup dalam Roh dalam kehidupan sehari-hari, mampu

menjadi saksi Kristus dan mampu mengalahkan segala macam bentuk tantangan

hidup dan pencobaan iblis.

Baptisan Roh Kudus adalah Alkitabiah. Artinya Kitab Suci mengajarkannya.

Karena diajarkan Kitab Suci, jemaat Tuhan sudah selayaknya mempelajarinya

dengan sungguh-sungguh. Tulisan singkat ini akan menguraikan empat bagian saja

berkaitan dengan baptisan Roh Kudus :

157 | B I B L E S U R V E Y

1. Pemahaman mengenai dibaptis atau dipenuhi Roh Kudus.

2. Fenomena baptisan Roh Kudus pada hari Pentakosta.

3. Fenomena baptisan Roh Kudus setelah hari Pentakosta.

4. Manifestasi karya Roh Kudus.

8.1. Pemahaman Mengenai Dibaptis Atau Dipenuhi dengan Roh Kudus

Istilah “baptisan Roh Kudus” dijumpai dalam keempat Injil dan Kisah Para

Rasul. Istilah lengkapnya adalah “membaptiskan kamu dengan Roh Kudus”

(Mat. 3:11; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33; Kisah 1:5). Kata “baptis” yang

dipergunakan sama dengan kata “baptis” yang dipakai dalam istilah “baptisan

air”.

Makna kata “baptis” tersebut berarti “terbenam/tenggelam”. Seseorang

yang terbenam dalam air berarti air memenuhi seluruh tubuhnya. Kata

158 | B I B L E S U R V E Y

“memenuhi” sangat penting. Kata “penuh” ini dipergunakan oleh penulis

Kisah Para Rasul pada saat hari Pentakosta sebagaimana tercatat dalam Kisah 2:1-

4.

Istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah 1:5) ternyata di Kisah 2:4

diistilahkan “penuhlah mereka dengan Roh Kudus”. Tampak jelas penggunaan

kedua istilah “baptis” dan “penuh” sama dalam kaitan “baptisan Roh

Kudus”. Dalam pernyataan Yesus dicatat di Kisah 1:5, “ … tak lama lagi kamu

akan dibaptis dengan Roh Kudus”, terealisasi pada hri Pentakosta, Kitab Suci

menggunakan istilah “penuh”. Dengan demikian istilah “dibaptis dengan Roh

Kudus” sama dengan “penuh dengan Roh Kudus”.

Beberapa ahli Kitab Suci ada yang tidak setuju apabila dibaptis dengan Roh Kudus

sama dengan dipenuhi Roh Kudus. Alasannya, dibaptis dengan Roh Kudus hanya

terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya yakni pada hari Pentakosta. Berarti

peristiwa serta fenomena Pentakosta tersebut tidak akan terulang kembali,

sedangkan dipenuhi dengan Roh Kudus terjadi secara terus menerus.

Alasan yang dikemukakan beberapa ahli Kitab Suci tersebut adalah : istilah

“baptisan Roh Kudus” tidak dipergunakan lagi dalam tulisan di Kitab-kitab

Perjanjian Baru kecuali hanya satu kali saja dipakai oleh Rasul Paulus sebagaimana

tertulis di 1 Kor. 12:13. Juga dipergunakan oleh Petrus di Kisah 11:16. Sebaliknya

istilah “dipenuhi” oleh Roh Kudus lebih banyak dijumpai dalam tulisan Rasul

Paulus.

Selanjutnya sejumlah ahli Kitab Suci juga menyatakan bahwa dibaptis dengan Roh

Kudus berarti dibaptis ke dalam satu Tubuh Kristus. Dengan kata lain pencurahan

Roh Kudus pada hari Pentakosta merupakan “perayaan peresmian” berdirinya

gereja Tuhan. Seseorang yang dibaptis dengan Roh Kudus berarti orang tersebut

159 | B I B L E S U R V E Y

terhisap menjadi warga gereja Tuhan atau terhisap menjadi satu tubuh Kristus (1

Kor. 12:13).

Dengan demikian baptisan dengan Roh Kudus sebagaimana yang terjadi pada hari

Pentakosta cukup satu kali saja. Peristiwa Pentakosta yang melahirkan gereja

Tuhan tidak akan terulang kembali karena gereja Tuhan sudah terbentuk. Siapa

saja yang percaya dan menerima Kristus sebagai tuhan dan Juruselamat

merupakan orang-orang yang telah dipenuhi Roh Kudus. Otomatis mereka

menjadi satu tubuh Kristus yaitu gereja-Nya. Itulah sebabnya istilah “dibaptis

dengan Roh Kudus” dinyatakan tidak sama dengan “dipenuhi Roh Kudus”.

Terlepas dari ketidak-setujuan beberapa ahli Kitab Suci tersebut, penulis (Pdt.

Indrawan Eleeas) melihat bahwa tidak dijumpai perbedaan mendasar antara

istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” dan “dipenuhi dengan Roh Kudus”.

Karena kenyataan yang dijumpai di Kitab Suci, istilah “dibaptis dengan Roh

Kudus” berarti “dipenuhi dengan Roh Kudus” (kisah 1:5 digenapi di Kisah 2:4).

Jadi apabila kita mendengar istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” kita dapat

memahaminya bahwa yang dimaksud adalah “dipenuhi dengan Roh Kudus”.

Apabila istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” tidak dipergunakan lagi dalam

tulisan-tulisan di Perjanjian Baru setelah Kisah Para Rasul (kecuali di 1 Kor. 12:13

dan Kisah 11:16), hal ini bukan berarti istilah “dibaptis dengan Roh Kudus”

tidak dapat dipakai lagi. Berdebat di sekitar istilah “dibaptis dengan Roh Kudus”

atau “dipenuhi dengan Roh Kudus” tidak akan menghasilkan apa-apa karena

hanya sekedar istilah. Yang paling utama adalah apakah Roh Kudus sudah

memenuhi kita ?

Lebih lanjut sehubungan dengan istilah “dibaptis dengan Roh Kudus”, kita perlu

hati-hati memahaminya. Sering kesalah-pahaman terjadi dalam kaitan pengertian

160 | B I B L E S U R V E Y

istilah tersebut. Kesalah-pahaman terletak pada pengertian “dibaptis dengan

Roh Kudus” yang dimengerti bahwa “Roh Kudus yang membaptis”. Pengertian

yang benar bukan Roh Kudus yang membaptis namun Yesus yang membaptis

dengan Roh Kudus (Mat. 1:1; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33).

Kesalah-pahaman yang lain berkaitan dengan pengertian bahwa hanya hamba

Tuhan tertentu yang mampu membaptiskan dengan Roh Kudus. Benarkah

baptisan Roh Kudus hanya dapat dilakukan oleh beberapa orang tertentu saja ?

Mari kita perhatikan suatu peristiwa yang diungkapkan oleh Lukas, Penulis Kisah

Para Rasul.

Saat itu terjadi “kebangunan rohani” di Samaria. Filipus salah seorang dari 7

orang yang diangkat para rasul untuk membantu pelayanan sosial/diakonia (Kisah

6:2-6) yang juga melayani pelayanan pemberitaan Firman Tuhan di depan masa

yang banyak jumlahnya (semacam Kebaktian Kebangunan Rohani, istilah yang

dikenal dengan singkatan KKR). Pelayanan kotbah di depan masa yang cukup

banyak tersebut mengejutkan para rasul di Yerusalem. Mereka memutuskan

mengutus Petrus dan Yohanes guna men-check “KKR” tersebut.

Petrus dan Yohanes bersukacita melihat banyak orang Samaria yang menerima

Injil dan dibaptis. Saat Petrus dan Yohanes mendoakan mereka sambil

menumpangkan tangan ke atas mereka, mereka menerima Roh Kudus. Peristiwa

ini dilihat oleh seseorang yang bernama Simon, seorang ahli sihir di Samaria.

Segera Simon memohon kepada Petrus dan Yohanes untuk menumpangkan

tangannya ke atasnya agar dia dapat menerima kuasa yang sama seperti yang

dilakukan Petrus dan Yohanes. dengan kuasa tersebut Simon berharap apabila ia

menumpangkan tangannya kepada seseorang, maka orang tersebut dapat

menerima Roh Kudus.

161 | B I B L E S U R V E Y

Permohonan Simon yang salah tersebut sempat menimbulkan reaksi keras Petrus.

Bukan Petrus, Yohanes atau manusia siapa-pun yang mampu memberikan Roh

Kudus. Roh Kudus yang diterima orang-orang percaya merupakan karunia Allah

sendiri (Kisah 8:14-20).

Pada jaman sekarang banyak orang berharap dapat dipenuhi Roh Kudus melalui

sesama manusia. Bahkan ada yang sedemikian berharap kepada seorang hamba

Tuhan yang sepengetahuannya hamba Tuhan tersebut dapat menumpangkan

tangan ke atas kepalanya dengan tujuan untuk menerima Roh Kudus. Betapa

banyaknya orang-orang yang seperti Simon yang meminta penumpangan tangan

Petrus dan Yohanes bahkan rela menggantikannya dengan uang. Masa sekarang

tipe Simon ini sekalipun tidak langsung membayar penumpangan tangan dengan

uang namun banyak orang telah mengeluarkan uang pergi kesana kemari hanya

untuk mencari hamba Tuhan yang dapat menumpangkan tangan agar mereka

dapat menerima Roh Kudus.

Kasus Simon, ahli sihir ini amat menarik untuk diperhatikan. Sebenarnya Simon

telah menjadi percaya oleh pemberitaan Injil yang disampaikan Filipus (Kisah 8:12-

13). Simon juga telah dibaptis. Dia mengikuti pelayananfilipus. Dia takjub melihat

tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang terjadi di tengah pelayanan Filipus.

Simon sendiri melalui praktek sihirnya telah mencengangkan masyarakat Samaria

(Kisah 8:9). Namun ketika menyaksikan pelayanan Filipus, Simon merasa

kemampuan sihirnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kuasa yang

“dimiliki” Filipus. Diam-diam hatinya ingin mendapatkan kuasa tersebut.

Saat Petrus dan Yohanes melayani di Samaria dan Simon menyaksikan bagaimana

Petrus dan Yohanes mampu memberikan Roh Kudus melalui penumpangan

tangan, Simon segera memohon kepada Petrus dan Yohanes agar memberikan

kuasa yang sudah diinginkannya sejak perjumpaannya dengan Filipus (Kisah 8:18-

19). Simon benar-benar ingin memperoleh kuasa. Kuasa yang lebih dahsyat

daripada kuasa ilmu sihirnya agar lebih banyak orang datang kepada dia dan

162 | B I B L E S U R V E Y

banyak orang takjub! Inilah motivasinya. Simon ingin memperoleh kemuliaan bagi

dirnya sendiri.

Motivasi Simon yang tidak benar tersebut menimbulkan reaksi keras dari Petrus.

Petrus menyatakan bahwa “hati Simon tidak lurus” dihadapan Allah. Simon

harus benar-benar bertobat agar “hatinya yang jahat” memperoleh

pengampunan Allah. Hati Simon yang jahat dilukiskan oleh Petrus seperti

“empedu yang pahit” (Kisah 8:21-23). Pertobatan diperlukan!

Hikmat yang dapat kita timba dari kasus Simon adalah penerimaan Roh Kudus

bukan dari sekedar penumpangan tangan manusia melainkan merupakan karunia

Allah sendiri. Selanjutnya, penerimaan Roh Kudus bukan sekedar untuk

memperoleh kuasa yang mampu menampilkan tanda-tanda dan mukjizat-

mukjizat. Tampak jelas konsistensi Lukas dalam tekanan penulisannya terus-

menerus berfokus pada pemberitaan Injil – “dalam perjalanannya itu mereka

memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria” (Kisah 8:25).

Penulisan Lukas di Kisah Para Rasul tidak berhenti di sekitar “kuasa” atau

“tanda-tanda dan mukjizat”, namun Lukas melanjutkan dengan pemberitaan

Injil yang merupakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Kisah 1:8). Jiwa-jiwa

yang diselamatkan oleh Injil atau pertobatan oleh Injil jauh lebih penting daripada

sekedar mengalami dan menikmati tanda-tanda dan mukjizat.

Kembali lagi pada pemahaman istilah “dibaptis dengan Roh Kudus” dan

“dipenuhi dengan Roh Kudus”, yang terutama yakni apakah kita telah dibaptis

atau dipenuhi Roh Kudus ? Apakah kita sudah mengalami pembaptisan atau

pemenuhan Roh Kudus dalam hidup kita ?

163 | B I B L E S U R V E Y

Pertanyaan ini sebaiknya juga menggelitik hati kita untuk bertanya : apakah

sebenarnya arti kata yang dibaptis dengan Roh Kudus atau dipenuhi dengan Roh

Kudus ? Bukankah kita sebagai orang-orang percaya sejak percaya dan menerima

Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat sudah menerima Roh Kudus ?

Mengapa kita masih harus dipenuhi dengan Roh Kudus kembali ? apakah Roh

Kudus yang telah kita terima sejak kita percaya masih belum cukup untuk

memenuhi hidup kita ? Lalu, apakah Roh Kudus memenuhi Roh Kudus memenuhi

Roh Kudus sendiri ? Membingungkan bukan ? Bagaimana pengertiannya ?

8.2. Pemahaman mengenai dibaptis atau dipenuhi dengan Roh Kudus

berkaitan dengan keberadaan orang Kristen

Acapkali orang Kristen bahkan hamba Tuhan kurang atau tidak mengerti arti

dibaptis atau dipenuhi dengan Roh Kudus. Bahkan penulis kuatir banyak orang

Kristen sama sekali tidak mengerti karya Roh Kudus tersebut. Banyak orang

Kristen sudah ketakutan dulu apabila mendengar istilah dibaptis atau dipenuhi

dengan Roh Kudus. “Aku bukan orang Pentakosta, bukan kharismatik. Aku

berasal dari gereja Protestan, atau dari gereja Katolik, atau gereja lainnya.

Pokoknya tidak ada kaitan dengan gereja Pentakosta atau gereja Kharismatik”.

Banyak orang Kristen juga yang belum apa-apa sudah apriori menghakimi Gereja

Pentakosta atau Kharismatik. Yang lebih menyedihkan, dalam khotbah-khotbah

atau tulisan-tulisan, mereka amat mendiskreditkan pengalaman Pentakosta atau

Kharismatik.

164 | B I B L E S U R V E Y

Haruskah sikap yang demikian negatip mewarnai kehidupan orang Kristen dan

hamba-hamba-Nya ? Bukankah lebih baik sejuk membagikan berkat pemahaman

Kitab Suci yang benar dan positip daripada menyalurkan kritik-kritik yang

cenderung negatif destruktif atau mendiskreditkan kelompok lain ?

Guna mengerti makna dibaptis dengan Roh Kudus atau dipenuhi Roh Kudus, kita

perlu memperhatikan dengan seksama pernyataan-pernyataan para penulis Kitab

Suci di Perjanjian Baru mengenai keberadaan orang Kristen. Beberapa penulis

Kitab Perjanjian Baru, baik Paulus, Petrus maupun penulis Surat Ibrani menyajikan

pemahaman yang sama mengenai keberadaan orang Kristen.

Keberadaan orang Kristen terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama

disebut orang Kristen yang belum dewasa yang disebut manusia duniawi (1 Kor.

3:1) atau anak kecil (Ibr. 5:13) atau bayi yang baru lahir (1 Pet. 2:2). Kelompok

kedua disebut orang Kristen dewasa (Ibr. 5:14) atau manusia rohani (1 Kor. 3:1).

Menu makanan orang Kristen bayi adalah susu, sedangkan bagi yang dewasa,

makanan keras.

8.2.1. Baptisan Roh Kudus berkaitan dengan orang Kristen yang bayi rohani

165 | B I B L E S U R V E Y

Berpijak pada pemahaman keberadaan orang Kristen tersebut, kita lanjutkan

pengertian dibaptis atau dipenuhi dengan Roh Kudus. orang Kristen bayi adalah

orang Kristen yang sebenarnya hanya menggunakan cap/label/materai Kristen.

Orang Kristen bayi adalah orang-orang yang tahu bahwa kekristenan merupakan

hasil penebusan Kristus (1 Pet. 1:18-19). Dia memahami bahwa kekristenannya

dalam kaitan penebusan Kristus dimateraikan oleh Roh Kudus (Efs. 1:13).

Hanya sayang kekristenannya hanyalah sebatas tahu/paham. Roh Kudus di dalam

Kristus tidak menempati rumah hidupnya. Orang Kristen bayi tersebut tetap

membiarkan rumah hidupnya “kosong”. Suatu saat kekosongan rumah

hidupnya mengusik dia. Dia mencari Bapa di sorga. Bapa merangkulnya kembali

dengan penuh kasih. Kini hidupnya tidak kosong namun diisi oleh kasih Bapa.

Bapa di dalam Roh-Nya memenuhi rumah hidupnya. Atau lebih tepat lagi Bapa di

dalam Kristus dan Roh Kudus mengisi dan memenuhi hidupnya. Ya, Roh Kudus

memenuhi hidupnya. Dia mengalami kepenuhan Roh Kudus !

Barangkali Kristen bayi tersebut rumah hidupnya telah terisi oleh pelbagai macam

roh-roh jahat. Saat dia mengalami kepenuhan Roh Kudus, roh-roh jahat

meninggalkan rumah hidupnya.

Tubuhnya dapat terbanting ke lantai. Tubuhnya dapat terguling-guling di lantai.

Jeritan-jeritan roh jahat yang meninggalkan tubuhnya terdengar melalui jeritan

yang keluar melalui mulutnya. Bahkan ikatan-ikatan roh jahat yang menimbulkan

pelbagai macam perbuatan jahat dan dosa akan berusaha bertahan dalam rumah

hidupnya – roh-roh jahat tersebut tidak rela meninggalkannya. Di sinilah terjadi

peperangan yang dahsyat. Namun Roh Kudus mematahkan dan mengusir keluar

roh-roh jahat jenis apapun dari rumah hidupnya (band. Mat. 12:43 – istilah

“apabila rih jahat keluar dari manusia”). Roh Kudus memberikan rumah

166 | B I B L E S U R V E Y

hidupnya. Kondisi keluarnya roh-roh jahat yang dimanifestasikan lewat pelbagai

ekspresi secara fisik sering kita saksikan saat seseorang dipenuhi Roh Kudus.

Ekspresi fisik yang beraneka ragam inilah yang tidak jarang menakutkan orang-

orang Kristen yang menyaksikannya. Namun, bagi orang Kristen yang memahami

apa arti karya Roh Kudus di dalam hidup seseorang, dia tidak perlu takut atau

was-was melihat fenomena yang aneh-aneh tersebut.

Fenomena fisik yang diekspresikan dengan pelbagai macam cara misalnya seperti

: teriakan atau jeritan histeris, menangis keras-keras, menggoyang-goyangkan

badan, menjatuhkan badan, dst. – semuanya dapat terjadi pada “Kristen bayi”

saat mengalami kepenuhan Roh Kudus. Kondisi tersebut bukan ditimbulkan oleh

roh-roh jahat tapi oleh pengaruh kejiwaan atau psikis. Efek psikis dapat

menimbulkan gejolak emosi yang cukup dahsyat.

Dalam realita kehidupan sehari-hari, apabila seorang teman akrab mendadak

meninggal beberapa teman yang mendengar berita duka tersebut, ada yang tak

mampu membendung gejolak emosi yang timbul akibat efek psikis. Mereka akan

berteriak histeris, menangis keras-keras, memukul-mukul dinding atau benda-

benda lain. Kondisi tersebut bukan disebabkan oleh roh-roh jahat tapi hanyalah

pengaruh psikis.

Pengaruh psikis dapat juga menimbulkan seseorang hanya sebatas meneteskan

air mata. hatinya benar-benar hancur. Roh Kudus benar-benar menegur dan

membersihkan hidupnya. Tidak dijumpai teriakan histeris menangis keras-keras,

membanting-banting tubuh dan seterusnya. Yang dialami hanya kehancuran hati.

Air mata yang keluar tak mampu dibendungnya. Roh Kudus yang memenuhi

hatinya memperbaharui hidupnya.

167 | B I B L E S U R V E Y

Berpijak pada fenomena menifestasi fisik Kristen bayi tersebut di atas, umat

Kristen kalau tidak hati-hati dapat terjebak dalam dua kekeliruan yang merugikan

gereja Tuhan.

Kekeliruan pertama yakni baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus yang

disertai fenomena yang aneh tersebut dinyatakan sesat. Karena dianggap sesat,

ajaran baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus tidak perlu diikuti atau

tidak perlu diajarkan dalam gereja Tuhan.

Kekeliruan kedua yakni gereja Tuhan hanya menekankan pada fenomena

manifestasi fisik. Gereja Tuhan percaya bahwa semakin kuat timbulnya fenomena

manifestasi fisik seperti di atas semakin nyata pekerjaan Roh Kudus. Fenomena

manifestasi fisik dipakai menjadi patokan atau ukuran pekerjaan Roh Kudus dalam

kaitan baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus.

Dua macam kekeliruan tersebut di atas telah mengakibatkan pekerjaan Roh Kudus

terhambat. Akibatnya gereja Tuhan tidak menjadi teladan yang baik bagi dunia.

Kekeliruan tersebut dapat ditepis apabila umat Tuhan benar-benar bertumbuh

dewasa tidak hidup sebagai Kristen bayi.

8.2.2. Baptisan Roh Kudus berkaitan dengan orang Kristen yang dewasa rohani

168 | B I B L E S U R V E Y

Orang Kristen yang sejak awal pertobatannya yakni sejak dia percaya dan

menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan sungguh-sungguh

bertumbuh imannya oleh pimpinan Roh Allah sendiri, kehidupan kekristenannya

akan beralih dari status bayi rohani menjadi manusia rohani. Manusia duniawi,

mengandung arti kekristenan masih banyak dipengaruhi atau dikuasai oleh hal-hal

duniawi atau kehidupan dalam daging (seperti dalam Roma 8:9,12,13 atau

keinginan daging di Gal. 5:16-17).

dalam pertumbuhan imannya ke arah dewasa rohani seorang Kristen akan merasa

haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan. Hati nuraninya akan berkata,

“penuhi hamba dengan Roh-Mu ya Tuhan”. Jadi bagi orang Kristen yang

dewasa rohani permohonan kepenuhan Roh Kudus akan terjadi setiap hari dalam

persekutuan dengan Bapa di sorga.

Dalam ibadah di gereja atau persekutuan-persekutuan doa bersama, permohonan

kepenuhan Roh Kudus dipanjatkannya agar Roh Kudus menguasai jalannya ibadah

atau persekutuan yang dijalankan.

Perlu diperhatikan bahwa orang Kristen yang dewasa rohani yang membutuhkan

kepenuhan Roh Kudus bukan berarti Roh Kudus tidak hidup dan tinggal di dalam

hidupnya. Bukan berarti Roh Kudus yang tinggal dalam dirinya menjadi berkurang

kemudian perlu ditambah lagi oleh Roh Kudus.

Orang Kristen yang dewasa rohani telah bertumbuh rohaninya oleh pertolongan

Roh Kudus. Pertumbuhan rohani tersebut mengikuti langkah-langkah rohani yang

dialaminya yang urut-urutannya sebagai berikut :

169 | B I B L E S U R V E Y

a. Orang yang memberi hidup bagi mereka yang percaya dan menerima Kristus

hidupnya telah dimerdekakan dari hukum dosa (Roma 8:1-2).

b. Hidup orang yang bertobat adalah hidup menurut Roh yang telah

menghidupkan rohnya, atau hidup dalam Roh dan tidak hidup dalam daging

(Roma 8:5-9).

c. Hidup dalam Roh adalah hidup dipimpin Roh (Galatia 5:25; Roma 8:14).

Orang Kristen yang baru bertobat akan digerakkan oleh Roh Allah sendiri untuk

memikirkan hal-hal yang dari Roh (Roma 8:5). Dia mulai mencari perkara yang

diatas bukan di bumi (Kolose 3:1-2).

d. Pikiran dan hatinya semakin dibukakan oleh kebenaran Firman Tuhan. Roh

yang ikut bekerja dalam hidupnya akan semakin mendorong dia untuk memohon

Roh Kudus bekerja lebih leluasa dalam hidupnya. Dalam kemanusiaannya dia akan

berkata lewat doanya, “Bapa, penuhilah aku dengan Roh-Mu.” Bukan berarti

Roh Allah yang telah tinggal dalam hidupnya berkata pada Roh Allah atau Roh

Kudus untuk memenuhi Roh itu sendiri. Sama sekali bukan demikian

pengertiannya. Tapi dia yang telah percaya dan menerima Kristus dan yang

bertumbuh imannya, dalam kemanusiaannya akan timbul permohonan doa agar

Roh Kudus memenuhinya. Dalam doanya, dia akan berkata, “Penuhilah aku

dengan roh-Mu.” Roh Kudus yang memenuhi dalam diri kemanusiaannya akan

menimbulkan dalam dirinya rasa haus dana lapar akan kebenaran firman-Nya. Dia

rindu agar Roh Kudus dapat bekerja lebih jauh, lebih dalam, lebih leluasa dalam

hidupnya. Dia rindu untuk bertumbuh terus ke arah manusia rohani atau orang

Kristen yang dewasa rohani. Status bayi rohani ditinggalkannya. Hidup menurut

keinginan daging dikuburkannya dan beralih menuju ke status dewasa rohani.

Perubahan-perubahan ini terjadi karena kuasa karya Roh Kudus.

170 | B I B L E S U R V E Y

e. Kepenuhan Roh Kudus merupakan kerinduan orang Kristen yang dewasa

rohani. Karena dia sadar tanpa memberi keleluasaan penuh pada Roh Kudus, dia

tak mungkin mampu menumbuhkan rohaninya. Roh Kuduslah yang

menghidupkan Firman Allah yang menjadi makanan rohaninya. Roh Kudus yang

menguasai hidupnya, Roh Kudus yang memimpin hidup orang Kristen yang

dewasa rohani (Galatia 5:25).

Apabila kita mencermati tulisan rasul Paulus, kita dapat menemukan pernyataan-

pernyataannya sehubungan dengan kepenuhan Roh Kudus. Memang rasul Paulus

tidak memakai istilah “baptisan” tapi “dipenuhi”, karena “dibaptis dengan

Roh kudus” berarti “dipenuhi dengan Roh Kudus”. Perhatikan surat rasul

Paulus kepada jemaat di Efesus yang dia sapa “kepada orang-orang kudus di

Efesus” (Efesus 1:1). Jelas sapaan “orang-orang kudus” mengandung arti

“orang-orang Kristen yang dewasa rohani”. Kepada mereka, rasul Paulus

mengamanatkan, “hendaklah kamu penuh dengan roh” (Efesus 5:18).

Kepada jemaat di Tesalonika yang terdiri dari orang-orang Kristen yang dewasa

rohani yang jelas nampak dalam kata-kata rasul Paulus, “kamu telah menerima

Firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh kudus sehingga kamu telah

menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan

Akhaya” (1 Tesalonika 1:6-7), rasul Paulus mengamanatkan, “janganlah

padamkan Roh” (1 Tesalonika 5:19). Pernyataan rasul Paulus yang berkaitan

dengan kepenuhan Roh Kudus berhubungan erat dengan orang-orang percaya

yang dewasa rohani. Jelas tampak bahwa orang-orang percaya yang dewasa

rohani tetap membutuhkan kepenuhan Roh Kudus. Apa alasannya ? Mengapa

orang-orang percaya yang dewasa rohani butuh dipenuhi Roh Kudus secara terus

menerus ?

171 | B I B L E S U R V E Y

8.2.3. Tiga alasan dasar mengapa orang percaya yang dewasa rohani butuh

kepenuhan Roh Kudus

Banyak orang Kristen yang merasa sudah dewasa rohani menganggap tidak perlu

kepenuhan Roh Kudus. Mereka merasa Roh Kudus sudah tinggal dan berkarya

dalam hidupnya. Terbukti mereka mampu menyampaikan khotbah, mengajar di

sekolah‑sekolah teologi, ikut berperan serta dalam pelbagai macam program

gereja dan lain sebagainya. Apa perlunya kepenuhan Roh Kudus?

Namun orang Kristen yang dewasa rohani bagaimanapun juga tetap

membutuhkan kepenuhan Roh Kudus. Mengapa?

a. Keterlibatan dalam peperangan rohani

Setiap orang Kristen terlibat dalam peperangan rohani (Efs.6:12). Artinya orang

percaya menghadapi kuasa roh jahat, roh setan serta Iblis sendiri. Tanpa Roh Allah

sendiri yang memenuhi hidup orang percaya, kemenangan dalam peperangan

rohani tersebut tidak mungkin dicapai. Perlu diingat bahwa Iblis sendiri selalu

menunggu waktu yang baik untuk mencobai orang percaya. Lewat pencobaan

yang datang dari Iblis, hubungan orang percaya dengan Allah diusahakan untuk

172 | B I B L E S U R V E Y

diputuskan. Iblis selalu berusaha mencari waktu yang baik untuk menjatuhkan

Yesus (Luk. 4:13). Dengan demikian Iblis pasti akan berusaha menghancurkan

kehidupan orang‑orang percaya.

Kepenuhan Roh Kudus dibutuhkan oleh orang‑orang percaya agar orang‑orang

percaya memiliki kuasa yang datang dari Allah untuk mengalahkan Iblis dan para

tentaranya.

b. Pertumbuhan rohani

Roh Kudus yang memenuhi hidup orang percaya dibutuhkan untuk

menumbuhkan kehidupan rohani orang percaya. Roh Kudus akan memimpin

orang percaya untuk memikirkan hal‑hal rohani. Roh Kudus juga menghidupkan

Firman Allah yang dibaca, dipelajari, direnungkan dan disimpan dalam hati karena

Perjanjian Allah yang tertulis merupakan hukum tertulis yang mati (2 Kor. 3:6).

Perjanjian tersebut yang disampaikan oleh hamba‑hamba-Nya berubah menjadi

hidup oleh Roh‑Nya yang menghidupkan hati orang percaya dan firman‑Nya

serta mengubah hidup orang percaya. Roh Kudus juga memampukan orang

percaya mengaplikasikan Firman Allah dalam kenyataan hidup sehari‑hari.

Kepenuhan Roh Kudus dibutuhkan agar orang‑orang percaya tidak kembali hidup

dalam daging tetapi hidup dalam Roh.

173 | B I B L E S U R V E Y

c. Menjadi saksi

Roh Kudus menganugerahkan kuasa kepada orang percaya untuk bersaksi. Arti

bersaksi dapat dibagi ke dalam dua bagian:

Ÿ Bersaksi secara verbal, berarti orang percaya menyampaikan berita

Injil/Firman Tuhan kepada sesama umat manusia atau menyampaikannya melalui

kata‑kata. Sekalipun pemberitaan melalui kata‑kata, Roh Kudus perlu

memenuhinya agar “baik perkataan maupun pemberitaan tidak disampaikan

dengan kata‑kata hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan

kekuatan Roh” (1 Kor. 2:4).

Ÿ Bersaksi secara non‑verbal, berarti bersaksi melalui :

Ø Teladan perbuatan hidup sehari‑hari. Perbuatan hidup yang tampak dalam

hidup orang percaya merupakan hasil pekerjaan Roh Kudus. Tidak ada manusia

yang mampu menghasilkan perbuatan baik (Roma 3:12). Hanya Roh Kudus yang

memenuhi orang percaya mampu menghasilkan perbuatan baik ‑ yang disebut

buah Roh (Gal. 5:22‑23). Apabila Roh Kudus yang menghasilkan buah Roh dalam

174 | B I B L E S U R V E Y

hidup orang percaya direalisasikan dalam hidup sehari‑hari, kemunafikan tidak

akan dijumpai.

Ø Menjadi saluran berkat. Sebagaimana teladan Yesus yang dipenuhi Roh

Kudus (Luk. 3:22; 4:18), Yesus telah menjadi berkat bagi mereka yang miskin dan

tertindas. Mereka yang lapar diberi roti, yang sakit disembuhkanNya, yang

terkena musibah ditolong‑Nya. Menjadi saluran berkat berarti melibatkan diri

dalam pelayanan sosial. Roh Kudus yang memenuhi orang percaya memotivasi

orang percaya untuk menolong secara nyata pada sesama manusia.

Roh Kudus yang memenuhi hidup orang percaya akan melengkapi orang percaya

dengan pelbagai macam karunia. Orang‑orang percaya yang harus menghadapi

peperangan rohani membutuhkan karunia Roh. Dalam kaitan pertumbuhan

rohani juga diperlukan karunia Roh. Untuk mampu menjadi saksi dibutuhkan

karunia.

8.2.4. Kendala yang berkaitan dengan baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh

Kudus

175 | B I B L E S U R V E Y

Sehubungan dengan pengalaman dipenuhi Roh Kudus, Rasul Paulus memberi

nasihat khusus kepada dua jemaat, jemaat di Korintus dan jemaat di Galatia.

Nasihat yang disampaikan Rasul Paulus kepada dua jemaat tersebut perlu kita

perhatikan dengan cermat. Nasihat yang disampaikan kepada orang‑orang

percaya tersebut amat berguna bagi jemaat masa kini yang rindu untuk dipenuhi

dengan Roh Kudus. Pengalaman jemaat di Korintus maupun di Galatia dapat

menjadi cermin bagi jemaat Tuhan masa kini agar kekeliruan tidak terulang di

tengah jemaat‑Nya yang mengalami kepenuhan Roh Kudus.

Mengamati surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan di Galatia berkaitan

dengan karya Roh Kudus, kita menemukan beberapa hal penting yang perlu kita

perhatikan. Yang jelas, Rasul Paulus menulis dua pasal penuh, 1 Korintus 12 dan

14 berkaitan dengan karya Roh Kudus di tengah jemaat Korintus. Sedangkan di

Galatia, rasul Paulus menulis sedikit mengenai hidup menurut Roh (Gal. 5:16‑26).

8.2.4.1. Kendala yang dijumpai di jemaat Korintus

Jemaat di Korintus merupakan kumpulan orang‑orang percaya yang dikuduskan

dalam Kristus Yesus. Bagi Paulus, orang‑orang percaya di Korintus yang

berhimpun menjadi jemaat adalah mereka yang dipanggil menjadi orang‑orang

kudus. Rasul Paulus benar‑benar menempatkan istilah “jemaat” pada

pemahaman yang sebenarnya. Istilah “jemaat” bukan sekedar organisasi atau

nama kumpulan satu komunitas tertentu, tapi istilah “jemaat” merupakan

kumpulan orang-orang kudus yang dikuduskan dalam Kristus Yesus. Paulus

176 | B I B L E S U R V E Y

benar‑benar menghargai makna jemaat. Melalui penempatan makna jemaat yang

sedemikian indah, Paulus bermaksud mengingatkan kumpulan orang‑orang

percaya bukanlah merupakan kumpulan orang yang asal‑asalan, yang sembrono

dan tak menghayati statusnya sebagai orang yang telah dikuduskan dalam Kristus.

Namun dalam kenyataan perjalanan jemaat Korintus, Paulus menjumpai sejumlah

kesulitan bahkan penyimpangan-penyimpangan yang amat merugikan status

orang‑orang percaya sebagai orang‑orang kudus. Sekalipun orang percaya sudah

diberi label/cap orang kudus, Paulus tidak segan‑segan mengoreksi status mereka

bahkan tidak segan‑segan juga menyatakan bahwa status orang kudus bukan

merupakan jaminan berjemaat. Perhatikan perintah Paulus yang amat keras

terhadap “orang‑orang kudus” yang melakukan kejahatan, “… usirlah

orang‑orang yang melakukan kejahatan di tengah‑tengah kamu ” (1 Kor. 5:13).

Selanjutnya nasihat yang amat keras juga keluar dari perkataan Paulus, “…

janganlah sesat ! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang

pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan

mendapat bagian dalam kerajaan Allah” (1 Kor. 6:9). Perhatikan kata‑kata

“tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”. Berarti, sekalipun jemaat

di Korintus disapa sebagai orang‑orang kudus dan memang status orang percaya

merupakan orang‑orang yang dikuduskan, status tersebut tidak menjamin

mereka untuk memperoleh bagian dalam Kerajaan Allah.

Mencermati kembali pernyataan‑pernyataan Rasul Paulus yang amat keras

seperti tertulis di 1 Kor. 16:22, pernyataan‑pernyataan yang keras tersebut

memiliki latar belakang kondisi jemaat Korintus yang dilihat Paulus. Kondisi warga

jemaat di Korintus benar‑benar amat memprihatinkan. Sekalipun status mereka

disebut orang‑orang kudus namun di tengah mereka dijumpai dosa‑dosa yang

cukup menyedihkan hati Paulus.

Dosa‑dosa yang diperbuat oleh sejumlah warga jemaat di Korintus benar‑benar

bertolak belakang dengan status orang kudus. Rasul Paulus menyimpulkan bahwa

177 | B I B L E S U R V E Y

sejumlah orang-orang percaya di jemaat Korintus bukanlah orang Kristen yang

dewasa rohani atau yang disebut manusia rohani. Mereka disebut manusia

duniawi. Karena menu rohani mereka sebatas susu, mereka sebenarnya dapat

dikategorikan sebagai bayi Kristen atau Kristen anak.

Kunci pemahaman kendala‑kendala yang terjadi di jemaat Korintus sehubungan

dengan baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus terletak pada kenyataan

kondisi sejumlah warga jemaat Korintus tersebut. Mereka yang dikategorikan

sebagai manusia duniawi yang merasa mengalami kepenuhan Roh Kudus

menimbulkan kekacauan di tengah jemaat Korin­tus. Ibadah jemaat menjadi tidak

tertib.

Sebagaimana istilah yang dipergunakan Paulus kepada warga jemaat Korintus

sebagai manusia duniawi, terdapat persamaan antara manusia duniawi dan

manusia yang hidup dalam daging. Misalnya sifat‑sifat iri hati dan perselisihan

yang menjadi karakteristik manusia duniawi (1 Kor. 3:3), sifat‑sifat tersebut juga

dimiliki oleh mereka yang hidup menurut daging (Gal. 5:20). Rasul Paulus dengan

tegas menyatakan bahwa manusia duniawi adalah manusia yang bukan rohani (1

Kor. 3:4). Sifat‑sifat iri hati dan perselisihan yang menimbulkan pengelompokan

seperti kelompok Apolos, Kefas dan seterusnya (1 Kor. 1:11‑12) merupakan ciri

manusia duniawi yaitu mereka yang hidup secara daging atau bukan rohani (1 Kor.

3:3‑4). Perpecahan jemaat yang ditimbulkan oleh pengelompokan merupakan ciri

mereka yang “dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan hidup tanpa

Roh Kudus” (Yudas 1:19).

Jadi dalam jemaat Korintus terdapat warga jemaat Tuhan yang hidupnya hanya

dikuasai keinginan‑keinginan dunia atau keinginan daging/lahiriah. Mereka

merupakan warga jemaat yang sebenarnya hidup tanpa Roh Kudus. Ekspresi

glossalaleo dan manifestasi karunia Roh Kudus yang terjadi dalam jemaat Korintus

hanya menimbulkan kekacauan dan tidak tertibnya peribadahan yang

dilaksanakan karena timbul dari mereka yang hidupnya hanya mengikuti

178 | B I B L E S U R V E Y

keinginan-keinginan daging. Ironisnya, mereka yang dikategorikan sebagai

manusia duniawi jelas adalah mereka yang hidup tanpa Roh Kudus. Kondisi ini

yang menyebabkan Rasul Paulus menulis cukup panjang mengenai karya Roh

Kudus.

Melihat kondisi jemaat Korintus yang sedemikian “duniawi” dan bukan

“rohani”, karya Roh Kudus dapat dimanipulasi oleh keinginan daging

seseorang. Dengan kata lain, manifestasi yang tampak di sebelah luar yang

seolah‑olah hasil pekerjaan Roh Kudus ternyata hanya semata‑mata cetusan

“daging” atau “lahiriah” seseorang. Ekspresi “daging” ini kemudian dapat

dipergunakan untuk memaksa orang lain ikut melakukan “ekspresi daging yang

sama”. Betapa menyedihkan apabila warga jemaat hanya dikuasai oleh

keinginan daging dan bukan oleh Roh Kudus yang sebenarnya.

Dengan demikian kendala utama di tengah baptisan Roh Kudus atau kepenuhan

Roh Kudus adalah apabila warga jemaat yang hidup kekristenannya masih sebatas

“manusia duniawi” atau “Kristen bayi” atau “manusia lahiriah”. Warga

jemaat yang demikian ini dalam hidup kekristenannya hanya dikuasai oleh

keinginan duniawi/daging/lahiriah dan hidupnya sama sekali tanpa Roh Kudus.

Dibutuhkan pertobatan sungguh‑sungguh yang menjadikan Kristus sebagai Raja

yang menguasai seluruh hidupnya dan memohon dengan segenap hati agar Roh

Kudus memenuhi hidupnya untuk memimpin hidupnya menuju kepada manusia

rohani.

8.2.4.2. Kendala yang dijumpai di jemaat Galatia

179 | B I B L E S U R V E Y

Kasus di jemaat Galatia berbeda dengan jemaat Korintus. Sejumlah warga jemaat

di Korintus hidup kekristenannya hanya diisi oleh keinginan duniawi/daging.

Bahkan beberapa macam dosa yang amat najis di hadapan Allah dilakukan di

tengah jemaat Korintus. Ekspresi kedagingan manusia dianggap sebagai tanda

kepenuhan Roh Kudus. Kondisi ini tampak di jemaat Korintus.

Di jemaat Galatia Rasul Paulus menemukan warga jemaat yang hidup mereka

sudah dipimpin oleh Roh Kudus ternyata cenderung meninggalkan kebenaran

Firman Tuhan. Warga jemaat di Galatia terperangkap oleh hal‑hal yang ber­sifat

kedagingan. Sehingga rasul Paulus menyatakan, “kamu telah memulai dengan

Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?” (Gal. 3:3).

Memang jemaat yang mengalami kepenuhan Roh Kudus atau sebagaimana yang

dikatakan oleh rasul Paulus, ” … Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu

dengan berlimpah‑limpah dan yang melakukan mukjizat di antara kamu …”

(Gal. 3:5), jemaat harus tetap tinggal/hidup dalam kebenaran Firman Tuhan.

Betapa mudahnya orang‑orang percaya yang mengalami kepenuhan Roh Kudus

dengan segala bentuk manifestasi Roh Kudus menyimpang dari kebenaran Firman

Tuhan.

Penyimpangan dari kebenaran Firman Tuhan atau Injil Kristus timbul dari

ajaran‑ajaran orang yang bermaksud mengacaukan dan memutar‑balikkan Injil

(Gal. 1:7). Berarti di tengah jemaat Galatia terdapat pengajaran‑pengajaran yang

sama sekali tidak memiliki dasar kebenaran Firman Tuhan. Hasilnya hidup warga

jemaat Galatia bukan lagi hidup yang dipimpin oleh Roh melainkan dipimpin oleh

daging. Karena hidup orang‑orang percaya hanya menuruti keinginan daging,

perbuatan daging yang muncul di tengah jemaat Galatia seperti: percabulan,

180 | B I B L E S U R V E Y

kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,

iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,

kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Gal. 5:19‑21).

Penyimpangan dapat terjadi apabila jemaat yang mengalami kepenuhan Roh

Kudus hanya semata‑mata mendasarkan kehidupan kekristenannya pada

pengalaman kepenuhan Roh dengan segala bentuk manifestasi mukjizat. Warga

jemaat tidak mendasarkan imannya pada kebenaran Firman Tuhan. Yang

diutamakan oleh warga jemaat hanyalah kepenuhan Roh dengan segala tanda dan

mukjizat‑Nya. Fokus jemaat hanya pada tanda mukjizat lahiriah !

Berangkat dari kondisi jemaat yang sedemikian, ajaran-ajaran yang sama sekali

tidak memiliki dasar kebenaran Firman Tuhan dan hanya ajaran‑ajaran yang

bersifat kepenuhan Roh Kudus disertai tanda dan mukjizat lahiriah dapat dengan

mudah diterima dan diaminkan oleh jemaat. Sekalipun ajaran­-ajaran yang

disampaikan tidak ada dasar kebenaran Firman Tuhan bahkan memutarbalikkan

Firman Tuhan, jemaat tidak peduli, yang penting kepenuhan Roh Kudus dengan

manifes­tasi mukjizat. Kondisi semacam inilah yang oleh rasul Paulus dinyatakan

dengan tegas, “apakah kamu yang telah mulai dengan Roh namun

mengakhirinya di dalam daging?” (Gal. 3:3).

Mengawali dengan Roh namun mengakhiri di dalam daging ‑ betapa sayangnya ‑

betapa menyedihkan ! Rasul Paulus bereaksi keras menghadapi kondisi jemaat

yang demikian menyedihkan. Beberapa kati Paulus menggunakan kata

“terkutuklah” (Gal. 1:8‑9). Yah, terkutuklah bagi mereka yang

memutar‑balikkan kebenaran Firman Tuhan atau Injil Kristus.

Jadi kendala yang dihadapi jemaat Galatia adalah warga jemaat yang mulai

menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Kerinduan untuk mengalami

181 | B I B L E S U R V E Y

kepenuhan Roh Kudus mungkin tetap menyala‑nyala tapi kebenaran Firman

Tuhan diabaikan. Akibatnya perbuatan‑perbuatan daging timbul di tengah jemaat

Tuhan. Berarti kepenuhan Roh Kudus tanpa ajaran kebenaran Firman Tuhan yang

kokoh dapat menghasilkan orang‑orang Kristen yang puas dengan tanda‑tanda

lahiriah saja.

8.3. Fenomena Baptisan Roh Kudus pada Hari Pentakosta

Baptisan Roh Kudus pada hari Pentakosta yang dialami 120 murid ditandai dengan

fenomena, yang mencengangkan banyak orang. Fenomena pada hari Pentakosta

tersebut telah menjadi perdebatan gereja Tuhan. Apakah fenomena supernatural

tersebut masih terjadi pada masa kini? Ataukah fenomena yang dialami 120 murid

hanya terjadi satu kali saja dan tidak terulang kembali?

8.3.1. Fenomena pada hari Pentakosta

182 | B I B L E S U R V E Y

Fenomena yang terjadi pada hari Pentakosta sebagaimana tercatat di Kisah Para

Rasul (Kisah 2:2‑4) adalah sebagai berikut:

· Tiupan angin keras

· Lidah‑lidah seperti nyala api

· Berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain

Fenomena tersebut mengejutkan masa yang terdiri dari orang-orang Yahudi yang

saleh dari pelbagai wilayah yang berkumpul di Yerusalem guna memperingati hari

raya Pentakosta. Fenomena supernatural yang mengejutkan banyak orang yakni

saat mereka mendengar murid‑murid mengucapkan kata‑kata yang

menggunakan bahasa-bahasa di mana mereka tinggal. Misalnya bahasa Partia,

Media, Elam, Arab, dan seterusnya (Kisah 2:8‑12).

Fokus peristiwa pada hari Pentakosta tersebut yang banyak disoroti yakni

berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain. 120 murid mampu berkata‑kata dalam

bahasa‑bahasa lain karena pemberian Roh Kudus (Kisah 2:4). Fokus atas

fenomena “berkata‑kata dalam bahasa-bahasa lain” ada yang meyakini

sebagai glossalaleo atau istilah yang dikenal gereja‑gereja Pentakosta: glosolali. Di

pihak lain, sejumlah umat Kristen memahaminya bahwa “berkata‑kata dalam

183 | B I B L E S U R V E Y

bahasa-bahasa lain” bukan glossolaleo, tapi benar‑benar berkata‑kata dalam

bahasa manusia yang dikenal dan dipahami. Ada yang mengatakan istilah

“berkata-kata da;am bahasa-bahasa lain” disebut xenolaleo.

Jadi bukan glossolaleo. Berangkat dari perbedaan pemahaman ini timbul

pergunjingan, perdebatan, perselisihan antar sesama umat Kristiani. Sebenarnya

perselisihan tersebut dapat dihindarkan apabila sesama umat Kristiani mampu

memahami dengan kerendahan hati ajaran kebenaran Firman Tuhan. Namun,

perselisihan timbul apabila masing‑masing kelompok umat Kristiani

mempertahankan doktrin, keyakinan denominasi bahkan saling mendiskreditkan

satu terhadap yang lain. Kondisi yang buruk ini dapat diikuti dalam perjalanan

gereja Tuhan atau yang dikenal dalam sejarah gereja. Sudah barang tentu hal‑hal

buruk yang menimpa gereja perlu dihindarkan oleh gereja Tuhan masa kini.

Kembali pada fenomena “berkata‑kata dalam bahasa lain”, kita perlu

mencermatinya dengan seksama. Perlu diakui bahwa Kitab Suci terkadang tidak

memuat penjelasan secara terperinci perihal peristiwa-peristiwa penting yang

bersifat supernatural. Akibatnya timbul pelbagai ragam interpretasi. Tentunya

dibutuhkan pemahaman yang baik berkaitan dengan interpretasi kebenaran Kitab

Suci. Di samping faktor intelek yang dipergunakan, bimbingan Roh Kudus amat

dibutuhkan agar rahasia kebenaran Kitab Suci dapat diungkapkan dengan jelas.

Memperhatikan fenomena “berkata‑kata dalam bahasa lain” sebenarnya

sudah dijelaskan oleh Kitab Suci sendiri yaitu berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa

manusia yang dikenal (Kisah 2:6‑ “… berkata-kata dalam bahasa mereka

sendiri” atau Kisah 2:11‑ “… kita mendengar mereka berkata‑kata dalam

bahasa kita sendiri …”). Dengan demikian saat murid‑murid dipenuhi Roh

Kudus, mereka berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa yang dikenal dalam kehidupan

sehari‑hari. Namun yang mencengangkan adalah 120 murid tersebut kebanyakan

terdiri dari orang‑orang Galilea (Kisah 2:17). Orang‑orang Galilea adalah

orang‑orang yang sederhana dan pendidikannya juga sederhana. Sedang

184 | B I B L E S U R V E Y

orang‑orang yang berkumpul di Yerusalem sebagian besar adalah orang‑orang

yang terdidik. Apabila kita mengikuti percakapan antara para imam Bait Allah

dengan Petrus dan Yohanes, para imam tersebut kagum atas keberanian Petrus

dan Yohanes karena kedua murid Yesus yang berasal dari Galilea adalah “orang

biasa yang tidak terpelajar” (Kisah 4:13).

120 murid yang dipenuhi Roh Kudus yang kebanyakan berasal dari Galilea

merupakan orang‑orang yang “tak terpelajar”. Apabila mereka mampu

berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain berarti dapat dikatakan mereka orang

terpelajar. Tapi faktanya ? Mereka, orang-orang Galilea yang tidak terpelajar. Lalu

dari mana kemampuan mereka berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain?

Jawabannya tegas, dari Roh Kudus. Mereka mengalami suatu peristiwa yang

supernatural.

Berkata‑kata dalam bahasa lain sebagaimana yang dialami oleh 120 murid di

Yerusalem merupakan anugerah Allah di dalam RohNya. Pada saat mereka

mengalami peristiwa supernatural tersebut beberapa buku tafsiran Kitab Suci

menyatakan bahwa sebenarnya Kitab Suci tidak secara jelas menyatakan apakah

mereka ber‑glossalaleo. Namun, kita perlu memperhatikan

pernyataan‑pernyataan yang ditulis Lukas dengan seksama saat peristiwa hari

Pentakosta tersebut terjadi.

1. Kisah 2:4 menyatakan, “maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu

mereka mulai berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain, seperti yang diberikan

oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya”.­

185 | B I B L E S U R V E Y

Tampak jelas bahwa Kisah 2:4 dengan manifestasi “berkata-kata dalam

bahasa‑bahasa lain” diekspresikan benar‑benar dalam bahasa manusia. Bukan

bahasa yang tidak dikenal atau bahasa asing yang di luar jangkauan kemampuan

intelek manusia. Atau bahasa supernatural yang diistilahkan oleh rasul Paulus

“bahasa malaikat” (1 Kor. 13:1) atau “bahasa roh” (1 Kor. 14:18). Atau yang

Lukas katakan, “berkata‑kata dalam bahasa roh” (Kisah 19:6). Tapi

benar‑benar bahasa manusia yang dikenal dan dipahami.

2. Lukas menulis saat Roh Kudus memenuhi 120 murid dinyatakan bahwa

“mereka mulai berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain”. Kata “mereka”

mengandung arti semua murid ‑ 120 orang yang berkumpul di ruang atas di suatu

bangunan di Yerusalem (Kisah 1:12‑15). Istilah “mereka” yang mengandung

arti “120 murid” sejalan dengan isi kotbah Petrus yang menyatakan bahwa

Allah akan mencurahkan Roh‑Nya ke atas semua manusia baik laki‑laki atau

perempuan (Kisah 2:17‑18). Sebagaimana kita ketahui bahwa 120 murid tersebut

terdiri dari murid laki‑laki dan perempuan (Kisah 1:13‑14). Dengan demikian yang

berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain yakni 120 murid baik laki‑laki maupun

perempuan.

3. Saat 120 murid “berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain”, suara yang

keluar dari mulut mereka jelas hiruk pikuk. Dapat dibayangkan 120 orang

berkumpul dan semua bersuara baik laki‑laki maupun perempuan di suatu

186 | B I B L E S U R V E Y

ruangan, suara yang dihasilkan jelas merupakan suara yang bergemuruh. Bunyi

yang gemuruh ini yang menarik perhatian orang‑orang Yahudi yang berkumpul di

Yerusalem (Kisah 2:6). Kini kita perlu memperhatikan Kisah 2:6 tersebut.

Mencermati Kisah 2:6 tampak jelas dua bagian penting yang Lukas kemukakan:

· “Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak”. Bunyi apa yang

mereka dengar? Jelas terdapat dua macam bunyi saat Roh Kudus memenuhi para

murid. Bunyi seperti tiupan angin keras (Kisah 2:2) dan bunyi gemuruh 120 orang

berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain (Kisah 2:4).

Memperhatikan konteks peristiwa seluruhnya saat dipenuhinya murid‑murid

dengan Roh Kudus, bunyi yang didengar oleh orang‑orang Yahudi yang

berkumpul di Yerusalem adalah bunyi tiupan angin keras yang kemudian disusul

dengan bunyi suara orang banyak yang gemuruh. Bunyi tiupan angin keras yang

memenuhi seluruh rumah jelas menimbulkan efek bunyi-bunyian yang timbul dari

pintu, jendela atau lubang angin rumah (sekalipun type rumah bangunan di

Yerusalem berbeda dengan rumah‑rumah kita di Indonesia) yang segera diisi

suara hiruk pikuk/gaduh 120 murid yang berkumpul. Momen ini tak seorangpun

tahu jenis suara yang keluar dari mulut 120 murid.

Kisah 2:6 hanya menyatakan, “ketika turun bunyi itu … “ Kitab Suci terjemahan

bahasa Inggris, King James Version menyatakan, “Now when this was noised

abroad … ” (Acts 2:6). Kata Inggris noised berarti “suara ribut/hiruk

pikuk/gaduh”. Istilah noised abroad mengandung arti “suara ribut­-ribut

tersebar”. Dengan kata lain, suara hiruk pikuk/gaduh yang bersumber dari 120

murid mengalir keluar dari dalam ruangan tempat mereka berkumpul. Jadi dari

dalam keluar. Dari internal berubah ke eksternal. Suara yang hiruk

187 | B I B L E S U R V E Y

pikuk/ribut‑ribut/gaduh didengar oleh sejumlah orang‑orang Yahudi dan

sebagian di antara mereka langsung mengatakan, “ … mereka sedang mabuk

oleh anggur manis” (Kisah 2:13). Bunyi yang keluar dari ruangan tempat 120

murid berkumpul ditanggapi sebagai bunyi orang‑orang yang mabuk. Berarti,

bunyi dari suara mereka tidak dimengerti oleh sebagian orang‑orang Yahudi

tersebut. Karena mereka tak dapat memahami suara yang diucapkan oleh para

murid yang dipenuhi Roh Kudus, mereka langsung memvonis para murid sedang

mabuk anggur. Dari respon yang tak dimengerti ini, kita dapat menyimpulkan

sambil bertanya, apakah 120 murid pada saat permulaan/awal berkata‑kata oleh

karya Roh Kudus, mereka berkata‑kata dalam bahasa roh? Yakni bahasa yang tak

dimengerti oleh akal budi seseorang sebagaimana dikatakan rasul Paulus di 1

Korintus 14:9? Bukan saja orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh dikatakan

mabuk anggur, tapi orang luar yang mendengar juga dapat mengatakan “bahwa

kamu gila” (1 Kor. 14:23). Jadi pertimbangan kita terhadap bunyi yang didengar

dibatasi oleh ruangan tempat murid‑murid berkumpul dapat dikatakan

merupakan bunyi yang dihasilkan oleh pekerjaan Roh Kudus baik yang bersifat

tiupan angin keras maupun yang bersifat kata‑kata yang diucapkan oleh para

murid yang supernatural.

· Bagian penting ke dua yang terdapat di Kisah 2:6 dikatakan, “… mereka

bingung karena mereka masing‑masing mendengar rasul‑‑rasul itu berkata‑kata

dalam bahasa mereka sendiri”. Setelah mereka berkerumun di sekitar ruangan

tempat 120 murid yang dipenuhi Roh Kudus dan mendengar “bunyi ribut-ribut”

atau noise, kemudian mereka menjadi bingung karena mereka mendengar para

murid berkata‑kata dalam bahasa-bahasa yang mereka kenal dan pahami. Lukas,

penulis Kisah Para Rasul, menggoreskan tulisannya di momen yang amat penting

dan kritis tersebut dimana ia ternyata tidak berhenti pada momen noise atau

“bunyi hiruk pikuk” tapi Lukas melanjutkan tulisannya dengan “bunyi” dari

kata‑kata yang diucapkan para murid yang dikenal dan dipahami oleh banyak

orang yang berkerumun di sekitar ruang atas tempat 120 murid berhimpun.

188 | B I B L E S U R V E Y

Dengan demikian tampak perubahan bunyi yang bersifat internal menuju

eksternal. Bunyi yang bersifat eksternal merupakan bunyi kata‑kata dari pada

murid yang dapat dipahami. Kata‑kata yang disampaikan para murid adalah

“tentang perbuatan‑perbuatan besar yang dilakukan Allah” (Kisah 2:11).

Kata‑kata tersebut merupakan berita yang perlu disampaikan oleh orang‑orang

percaya (1 Pet. 2:9). Berita yang disampaikan merupakan kesaksian orang

percaya. Orang percaya yang bersaksi menjadi fokus tulisan Lukas di Kisah Para

Rasul sebagaimana tercantum dalam Kisah 1:8 – “kamu akan menjadi saksi-

Ku”. Menjadi saksi Kristus adalah memberitakan‑Nya pada semua orang.

Penyampaian berita tentang Kristus tentunya dilakukan melalui komunikasi yang

jelas. Lukas tampak konsisten dengan tulisannya di Kisah Para Rasul yang

bertumpu pada Kisah 1:8 tersebut. Tujuan Lukas menulis Kisah Para Rasul adalah

menarasikan karya Roh Kudus yang memakai orang‑orang percaya menjadi saksi

Kristus. Injil harus diberitakan ke segenap penjuru dunia ‑ diawali dari Yerusalem.

Bertitik tolak pada pemahaman Kisah 1:8, Lukas konsekuen dalam penulisannya

mengenai karya Roh Kudus. Itulah sebabnya Lukas dalam menyoroti turunnya Roh

Kudus ke atas para murid pada Pentakosta, tidak berhenti sampai pada fenomena

berkata‑kata dengan bahasa roh atau glossalaleo yang tidak dimengerti oleh

sesama manusia. Karena fokus Lukas adalah menyaksikan Kristus dan Injil‑Nya

dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. Jadi bersifat internal ke eksternal ‑ Lukas

lebih menitikberatkan para murid saat dipenuhi Roh Kudus “berkata‑kata dalam

bahasa‑bahasa lain” yakni bahasa‑bahasa yang dimengerti dan dipahami oleh

sesama umat manusia. Tujuannya pemberitaan Injil dapat didengar dengan jelas

oleh para, pendengar. Bagaimana dapat menjadi saksi Kristus apabila komunikasi

yang dipakai berupa “bahasa roh atau bahasa malaikat” yang sama sekali tidak

dipahami oleh manusia. Jelas manusia tidak akan mampu memahami dan

menerima Injil.

Berpijak pada komunikasi yang jelas dalam kaitan dengan misi pemberitaan Injil

yang perlu ditumbuh‑kembangkan dari Yerusalem sampai ke ujung bumi, Lukas

tidak berfokus pada glossalaleo. Lukas lebih memusatkan pada visi misi amanat

agung Kristus sebagaimana tertera dalam Kisah 1:8. Konsistensi penulisan Lukas

ini bukan berarti Lukas mengabaikan glossalaleo (akan diuraikan lebih lanjut).

189 | B I B L E S U R V E Y

Namun apa gunanya glossalaleo apabila Injil tidak diberitakan secara jelas dalam

komunikasi yang jelas.

Jadi peristiwa supernatural yang terjadi pada hari Pentakosta sehubungan dengan

dipenuhinya 120 murid dengan Roh Kudus tampak dua tanda spektakuler yang

dialami para murid.

1) semua murid berkata‑kata yang menimbulkan bunyi hiruk pikuk yang

dianggap mabuk anggur karena tidak dimengerti/dipahami (glossalaleo)

2) murid‑murid berkata‑kata dengan bahasa‑bahasa yang dipahami.

Peristiwa supernatural yang Allah kerjakan bukannya dimaksudkan untuk tidak

dipahami oleh manusia, tapi begitu kebenaran Firman Allah yang supernatural

perlu dikomunikasikan kepada umat manusia, komunikasi dilakukan dalam bahasa

umat manusia. Peristiwa supernatural yang dahsyat dari Allah yakni ketika Allah

menjadi manusia yang dinyatakan dalam diri Yesus, agar Allah dapat

berkomunikasi dengan manusia, merupakan bukti yang amat jelas bagaimana

Allah yang supernatural mengkomunikasikan dirinya dalam batas‑batas natural.

190 | B I B L E S U R V E Y

Dengan demikian dapat dikatakan para murid mengalami glossalaleo namun para

murid yang dipenuhi Roh Kudus pada hari Pentakosta tersebut tidak

membutuhkan penafsir glossalaleo. Para murid langsung menyampaikan bahasa

roh ke bahasa yang dipahami oleh manusia. Para murid tidak berpuas diri dalam

ber-glossalaleo atau berhenti pada bunyi yang hiruk pikuk/noise tapi para murid

langsung membentakan perbuatan‑perbuatan Allah yang besar dalam

bahasa‑bahasa yang dikenal dan dipahami.

Itulah sebabnya apabila kelompok umat Kristiani bersikukuh mempertahankan

pendapatnya bahwa para murid di hari Pentakosta mengalami manifestasi

glossalaleo saja ‑ jelas pendapat ini amat keliru. Apabila pendapat ini

dipertahankan dengan menyatakan bahwa tanda kepenuhan Roh Kudus atas para

murid di hari Pentakosta adalah semata‑mata glossalaleo, pendapat sedemikian

jelas bertentangan dengan konsistensi Lukas sendiri sebagai penulis Kisah Para

Rasul, bahkan bertentangan dengan Amanat Agung Yesus Kristus sebagaimana

tercantum dalam Kisah 1:8. Artinya apabila hanya berglossalaleo saja, bagaimana

orang‑orang yang berbahasa Partia, Media, Elam dan seterusnya mengerti berita

Injil.

Sebaliknya, kelompok umat Kristiani yang meniadakan sama sekali manifestasi

glossalaleo juga tidak benar. Karena baik Lukas maupun Paulus menghargai

glossalaleo. Hal ini akan diuraikan lebih lanjut dalam penjelasan yang berkaitan

dengan glossalaleo.

8.4. Fenomena Baptisan Roh Kudus setelah Hari Pentakosta

191 | B I B L E S U R V E Y

Segera setelah fenomena baptisan Roh Kudus yang supernatural pada hari

Pentakosta yang dialami oleh 120 murid, fenomena berikutnya yang berkaitan

dengan karya Roh Kudus tercatat dalam empat bagian yang perlu. kita cermati

sebagaimana yang ditulis Lukas di Kisah Para Rasul 2.

8.4.1. Keberanian Petrus memberitakan Firman Tuhan

Sebagaimana kita ketahui, ribuan orang saleh “dari segala bangsa di bawah

kolong langit” (Kisah 2:5) berkumpul di Yerusalem guna merayakan hari raya

Pentakosta ‑ salah satu dari tiga perayaan utama yang sakral dari orang Yahudi.

Dalam catatan di Injil Yohanes, murid‑murid “berkumpul di suatu tempat

dengan pinta‑pintu terkunci karena mereka takut kepada orang‑orang Yahudi”

(Yoh. 20:19).

Pada hari Pentakosta saat Roh Kudus memenuhi para murid, orang‑orang Yahudi

terkejut dengan suara hiruk pikuk yang keluar dari tempat para murid berkumpul.

Para murid tidak dapat menyembunyikan persekutuan mereka. Jendela atau pintu

yang terkunci tidak dapat menahan suara/bunyi hiruk pikuk tersebut. Apabila Roh

Kudus bekerja, orang‑orang percaya tidak dapat menyembunyikan identitasnya

sebagai pengikut‑pengikut Kristus. Air hidup harus mengalir keluar membasahi

tanah‑tanah gersang.

192 | B I B L E S U R V E Y

Murid‑murid Yesus yang berkumpul dengan sejumlah umat percaya harus secara

terbuka berhadapan dengan ribuan orang saleh (Yahudi) di hari yang sakral,

Pentakosta. Pada hari yang sakral tersebut, para umat percaya/murid‑murid

membuat gaduh dengan bunyi/suara yang aneh didengar telinga orang‑orang

Yahudi. Bukankah kondisi ini dapat mengakibatkan kemarahan orang‑orang

Yahudi? Pencurahan Roh Kudus disertai bunyi hiruk pikuk dapat dipergunakan

orang‑orang Yahudi untuk menghancurkan orang‑orang Kristiani. Jelas hari sakral

yang sedang dirayakan oleh orang‑orang Yahudi dapat dikatakan terganggu

bahkan tercemari oleh 120 murid yang dipenuhi Roh Kudus. Kondisi tersebut

benar-benar amat berbahaya.

Pasa saat yang kritis tersebut, Petrus berdiri dan menyampaikan “kotbah

perdana” di hadapan ribuan umat Yahudi. Kotbah Petrus ternyata memperoleh

respon yang luar biasa. Lukas mencatat 3000 orang bertobat.

Dengan demikian tampak jelas bahwa tujuan utama karya Roh Kudus bukan

glossalaleo atau “berkata‑kata dengan bahasa‑bahasa lain” tapi menjadi saksi

Kristus yang dimampukan oleh Roh Kudus untuk memberitakan Fiman Tuhan yang

menghasilkan jiwa‑jiwa yang bertobat. Tujuan utama karya Roh Kudus tampak

dalam dua bagian penting :

1) mampu memberitakan Firman Tuhan

2) mampu memenangkan jiwa‑jiwa melalui pemberitaan Firman Tuhan

193 | B I B L E S U R V E Y

Jadi sasaran karya Roh Kudus adalah jiwa‑jiwa yang bertobat dan menjadi murid

Yesus (Kisah 1:8 dan Matius 28:19) melalui pemberitaan Firman Tuhan.

8.4.2. Penampilan kwalifikasi hidup orang percaya

Penampilan kehidupan orang percaya tampak jelas di Kisah 2: 41‑47.

Pertumbuhan rohani mereka cukup menakjubkan. Kehidupan iman mereka tidak

berhenti pada pertobatan dan baptisan (Kisah 2: 41). Setelah dibaptis, mereka

memperkaya kehidupan iman dengan cara : bertekun dalam pengajaran

rasul‑rasul (Kisah 2:42), berkumpul tiap‑tiap hari dalam Bait Allah (Kisah 2:6),

bertekun dalam persekutuan (Kisah 2:42), berdoa (Kisah 2:42), bersekutu di

rumah‑rumah (Kisah 2:49), memuji Allah (Kisah 2:47) dan seterusnya.

Disamping memperkaya kehidupan iman, orang‑orang yang percaya juga

mengamalkan kehidupan iman mereka dalam kehidupan nyata setiap hari.

Kehidupan yang ke arah vertikal disertai dengan kehidupan ke arah horisontal.

Iman perlu disertai perbuatan nyata (Yak. 2:17). Perbuatan‑perbuatan nyata yang

dilakukan orang‑orang percaya yakni : menolong sesama orang percaya (Kisah

2:45) dan menampilkan sikap hidup yang baik di tengah masyarakat sehingga

“mereka disukai semua orang” (Kisah 2: 47).

194 | B I B L E S U R V E Y

Penampilan kehidupan nyata yang horisontal merupakan buah pertobatan

orang‑orang percaya. Karya Roh Kudus tidak menciptakan suatu komunitas yang

rohani saja. Namun Roh Kudus memakai orang‑orang percaya dalam penampilan

kehidupan yang baik di masyarakat. Umat Tuhan tidak hidup bagi dirinya sendiri

tapi hidup menjadi berkat bagi sesama orang percaya dan bagi semua orang.

Kondisi sedemikian dapat tercapai apabila orang‑orang percaya mau hidup

melekat di dalam Firman‑Nya. Roh Kudus yang menghidupkan Firman itulah yang

menumbuhkan kehidupan iman umat‑Nya.

Mencermati kwalifikasi hidup orang percaya setelah Roh Kudus memenuhi 120

murid pada hari Pentakosta, kita melihat orang-orang percaya meningkatkan

mutu iman melalui ketekunan dalam ajaran Firman Tuhan dan persekutuan doa.

Kekayaan rohani yang diperoleh bukan sekedar untuk kepuasan rohani semata,

namun diwujud‑nyatakan dalam perbuatan‑perbuatan konkrit di masyarakat

dalam hidup sehari‑hari.

8.4.3. Pelayanan yang disertai tanda‑tanda mukjizat

Lukas juga mencatat tanda‑tanda dan mukjizat vang terjadi di tengah pelayanan

para rasul (Kisah 2:43). Perincian tanda‑tanda dan mukjizat tersebut tidak ditulis

jelas. Kita tidak mampu mempelajari lebih jauh realita tanda‑tanda dan mukjizat

vang dilakukan para rasul secara terperinci. Apakah pernyataan Lukas tersebut

merupakan realisasi dari Markus 16:20 ?

195 | B I B L E S U R V E Y

Catatan Lukas berkaitan dengan tanda‑tanda dan mukjizat tidak hanya ditulis di

Kisah 2:43. Panorama pelayanan rasul‑rasul yang bersifat supernatural dapat

disaksikan di sejumlah peristiwa yang tertulis di Kitab Kisah Para Rasul. Dalam

Kisah 3:1‑9 kita menjumpai mukjizat yang menyertai pelayanan Petrus. Seorang

laki‑laki yang lumpuh sejak lahirnya disembuhkan seketika. Orang tersebut

melompat‑lompat karena sukacita atas mukjizat yang dialaminya. Catatan

selanjutnya dapat kita baca di Kisah 5:16 di mana “orang‑orang yang sakit dan

orang‑orang yang diganggu roh jahat” disembuhkan.

Karya Roh Kudus yang berkaitan dengan mukjizat juga tampak dalam pelayanan

Yesus. Lukas mencatat, “dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea … “

(Luk. 4:14). Dalam pasal yang sama, Yesus dengan kuasa Roh mengusir keluar roh

setan yang menguasai seseorang (Luk. 4:37‑41). Di samping itu, Yesus

menyembuhkan ibu mertua Simon yang terserang sakit demam (Luk. 4:38‑39).

Lebih lanjut, Yesus dalam kuasa Roh menyembuhkan banyak orang yang terkena

pelbagai macam penyakit dan mereka yang terikat roh‑roh setan (Luk. 4:40‑41).

Tanda‑tanda dan mukjizat yang dilakukan para rasul yang dicatat oleh Lukas

sejajar dengan apa yang dilakukan oleh Yesus. Kesejajaran tersebut

diketengahkan Lukas dalam kaitan konsistensi penulisannya mengenai kuasa Roh

Kudus. Dengan kata lain, apabila Roh Kudus memenuhi seseorang atau Roh Kudus

menguasai hambaNya, tanda‑tanda dan mukjizat dapat tercipta. Di samping itu

tentunya Lukas ingin menegaskan bahwa Roh Kudus yang berkarya dengan

tanda‑tanda dan mukjizat tidak terbatas pada periode Yesus saja. Justru

sebaliknya, Roh Kudus tetap bekerja dengan kuasa‑Nya melalui rasul dan

hamba‑hamba‑Nya.

Berkaitan dengan tanda‑tanda dan mukjizat, Kitab Suci mengajar bahwa hal‑hal

yang spektakuler tersebut tidak dipergunakan untuk “show” atau penampilan

196 | B I B L E S U R V E Y

pertunjukan yang menakjubkan manusia (bandingkan dengan motivasi yang keliru

yang dialami Simon, ahli sihir yang dihadapi Petrus dan Yohanes di Samaria (Kisah

8:9‑24). Kitab Suci memaparkan baik di PL maupun PB, tidak jarang tanda-tanda

dan mukjizat yang supernatural memberi hasil yang paradoks. Melalui logika yang

sehat, sebenarnya manusia akan tersungkur di bawah kaki Tuhan dan

menyembah‑Nya saat menyaksikan peristiwa-peristiwa supernatural yang datang

dari Allah. Namun ironisnya banyak manusia yang menolak keberadaan Allah,

tidak mau taat pada hukum Allah dan tidak mau mengasihi‑Nya. Misalnya Firaun,

sekalipun sudah melihat dengan mata kepada sendiri sepuluh keajaiban yang

Allah perbuat, Firaun tetap tidak mau takluk di bawah kaki Allah. Umat Israel

sendiri, bersafari lewat padang gurun selama 40 tahun di mana sejumlah kali

mengalami dan menikmati mukjizat Allah namun satu generasi umat Israel

ditimpa murka Allah karena ketidak‑taatan mereka terhadap hukum Allah.

Pada jaman Yesus, mukjizat berkali‑kali dilakukan‑Nya, namun banyak murid

yang meninggalkan‑Nya (Yoh. 6:66). Dari sekian ribu jiwa yang menyaksikan

tanda‑tanda dan mukjizat yang diperbuat Yesus, akhirnya yang benar‑benar jadi

murid atau pengikut Yesus hanya tinggal 120 murid (Kisah 1:15).

Dengan demikian tanda‑tanda dan mukjizat tidak dapat dipakai sebagai jaminan

kehidupan iman. Apabila kehidupan iman kita hanya kita bangun atas dasar

tanda‑tanda dan mukjizat, kehidupan iman kita akan menghadapi resiko yang

besar bahkan bangunan iman kita dapat mudah roboh menghadapi badai dan

topan.

Itu sebabnya Lukas, penulis Kitab Kisah Para Rasul dalam menggoreskan

tulisannya lebih terfokus pada pemberitaan Injil, pertobatan jiwa‑jiwa yang

menerima Injil. Berdirinya gereja‑gereja Tuhan di Asia Kecil sampai Yunani dan

Roma, pertumbuhan gereja‑gereja Tuhan dan penggenapan amanat agung Yesus

Kristus yang memerintahkan murid‑murid‑Nya menjadi saksi dari Yerusalem

sampai ke ujung bumi. Peristiwa‑peristiwa pasca‑Pentakosta tidak hanya diisi

197 | B I B L E S U R V E Y

oleh tanda‑tanda dan mukjizat. Memang pelayanan rasul‑rasul dalam

pemberitaan Injil disertai tanda‑tanda dan mukjizat, tapi fokus pelayanan

rasul‑rasul tidak pada tanda‑tanda dan mukjizat, sebaliknya fokus diarahkan pada

pertobatan jiwa‑jiwa, pertumbuhan iman dan perkembangan gereja Tuhan.

Berangkat dari pemahaman tersebut di atas, kita dapat mengerti mengapa rasul

Paulus dalam tulisan surat‑suratnya tidak banyak menyinggung fenomena

tanda‑tanda dan mukjizat. Rasul Paulus lebih menitik‑beratkan pada

ajaran‑ajaran Firman Tuhan dalam seluruh surat‑suratnya.

Namun, kita juga tidak dapat cepat‑cepat menyimpulkan bahwa Rasul Paulus

tidak percaya atau meniadakan karya Roh Kudus yang supernatural, atau

tanda‑tanda dan mukjizat sudah tidak berlaku lagi. Kita harus memaklumi bahwa

surat‑surat Paulus lebih banyak memberikan nasihat termasuk di dalamnya

ajaran‑ajaran dan pembelaan baik atas posisi dirinya, pelayanannya maupun

keyakinannya akan kebenaran Firman Tuhan/Injil. Hal ini disebabkan rasul Paulus

menghadapi pelbagai tantangan yang mengancam keutuhan gereja, kemurnian

ajaran Firman Tuhan serta ekses‑ekses yang timbul di tengah jemaat. Jadi

surat‑surat Paulus cenderung bersifat guidance atau yang perlu segera

ditindak‑lanjuti oleh para pemimpin gereja ajaran Firman Tuhan tetap dapat

dipertahankan kemurniannya. Dapat dikatakan seperti seorang konselor yang

mengkonseling klien. Karena cenderung lebih ke arah ajaran Firman Tuhan,

fenomena‑fenomena supernatural tidak banyak disinggung.

Fenomena‑fenomena seperti ‘membuat’ Elimas, tukang sihir menjadi buta

selama beberapa hari (Kisah 13:8‑11); menyembuhkan seseorang yang lumpuh di

Listra (Kisah 14:8‑10); menengking keluar roh jahat yang mengganggu pelayanan

Paulus (Kisah 16:16‑18); mukjizat‑mukjizat luar biasa yang berkaitan dengan

penyembuhan orang‑orang yang ditimpa sakit penyakit dan pengusiran keluar

roh‑roh jahat terjadi di tengah pelayanan Paulus. Bahkan dengan saputangan

saja, kesembuhan terjadi (Kisah 19:11‑12) ‑ fenomena‑fenomena tersebut sama

sekali tidak disinggung dalam surat‑surat Paulus.

198 | B I B L E S U R V E Y

Apabila dalam surat‑surat Paulus, fenomena‑fenomena supernatural yang

dialami dalam pelayanan tidak disinggung bukan berarti Paulus melupakannya

atau terjadi ketidak‑serasian antara isi kitab Kisah Para Rasul dan isi surat‑surat

Paulus. Kitab Suci tidak akan kontradiksi satu sama lain. Kitab Suci bukan kitab

yang kacau yang membingungkan pembacanya. Namun, Paulus lebih

menitik‑beratkan bimbingan yang berupa ajaran Firman Tuhan menghadapi

pelbagai ajaran palsu yang hendak mengacaukan jemaat Tuhan. Paulus lebih

memfokuskan ajaran Firman Tuhan daripada tanda‑tanda dan mukjizat. Dan

memang jemaat Tuhan yang masih muda saat itu menghadapi pelbagai serangan

ajaran‑ajaran dari para pengajar dan pemberita palsu yang dapat

memporak‑porandakan jemaat Tuhan. Di samping itu Paulus tidak ingin umat

Tuhan hanya menggantungkan imannya pada tanda‑tanda dan mukjizat saja.

Umat Tuhan perlu memiliki ajaran kebenaran Firman Tuhan yang kokoh. Berpijak

pada iman yang kokoh, umat Tuhan sanggup menghadapi tantangan apa pun.

Beberapa catatan tulisan Paulus dalam surat‑suratnya yang berkaitan dengan

karya Roh Kudus yang supernatural dapat dilihat di Roma 15:18‑19, Galatia 3:5

dan uraian Paulus mengenai karunia-karunia Roh Kudus di 1 Korintus 12 dan 1

Korintus 14.

Jadi Kitab Suci tidak meniadakan tanda‑tanda dan mukjizat. Kitab Suci tidak

mengajarkan pada umat‑Nya untuk tidak dapat mengalami tanda‑tanda dan

mukjizat. Kitab Suci tetap menyatakan bahwa kuasa Allah dalam Roh‑Nya

sanggup menyatakan tanda‑tanda dan mukjizat di mana saja dan kapan saja

sesuai dengan yang Dia kehendaki. Tanda‑tanda dan mukjizat tetap hadir sampai

kini. John F. MacArthur, Jr., penulis buku “Charismatic Chaos” menuangkan

tulisannya yang anti karismatik dalam bukunya tersebut, MacArthur adalah

seorang Gembala Sidang Gereja Grace‑Community di Sun Valley, California.

Sekalipun dia anti karismatik, dia tetap mengakui bahwa tanda‑tanda dan

mukjizat tetap penting.

199 | B I B L E S U R V E Y

MacArthur menulis, “That is not to say signs and wonders were unimportant. As

we have seen they had a distinctive purpose : they demonstrated that those who

performed them were truly God’s messengers (Hebrew 2:4). And they often

attracted people’s attention so the Gospel message could be proclaimed (cf Acts

8:6; 14:8‑18)”. Terjemahannya : “Bukan berarti tanda‑tanda dan

mukjizat/tanda-tanda ajaib tidak penting. Sebagaimana telah kita lihat bahwa

tanda-tanda dan mukjizat memiliki tujuan tertentu: tanda‑tanda dan mukjizat

mendemontrasikan bahwa mereka yang melakukannya adalah benar‑benar

utusan‑utusan Allah (Ibr. 2:4). Seringkali mereka menarik perhatian masyarakat

agar berita Injil dapat diproklamasikan (bdk. Kisah 8:16; 14:8‑18)”.

Sebagai umat Tuhan, setiap orang percaya dapat mengalami mukjizat Allah di

tengah pergaulan hidupnya sehari‑hari. Apabila iman berakar kuat pada Allah

sendiri dan kebenaran Firman‑Nya, tanda‑tanda dan mukjizat dapat terjadi dalam

kehidupan orang percaya. Dalam kehidupan sehari‑hari, setiap orang beriman

tidak akan luput dari pergumulan hidup. Setiap orang beriman tak akan luput dari

pelbagai cobaan hidup, juga tidak akan luput dari sakit penyakit dan

masalah‑masalah lainnya. Menghadapi perjuangan hidup yang tidak ringan,

setiap orang beriman membutuhkan kekuatan yang datang dari Allah sendiri.

Kemampuan, kekuatan dan segala bentuk usaha manusia untuk mengatasi

perjuangan amat terbatas.

Saat kehidupan berada di lembah bayang maut, orang beriman dapat berkata

seperti Daud : “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut

bahaya sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkat‑Mu itulah yang

menghibur aku” (Maz. 23:4).

Tanda‑tanda dan mukjizat yang berasal dari Allah masih dapat dialami oleh

orang‑orang beriman. Namun bagi orang beriman yang penuh dengan Roh Kudus,

dia tidak sekedar menggantungkan hidup imannya pada tanda‑tanda dan

mukjizat. Atau, dia tidak akan menjadi suam atau undur dari Tuhan apabila

200 | B I B L E S U R V E Y

tanda‑tanda dan mukjizat tidak dialaminya. Orang beriman yang penuh Roh

Kudus akan tetap berkobar‑kobar imannya di dalam Kristus dan Firman‑Nya

sekalipun tanda‑tanda dan mukjizat tidak dialaminya. Hidup imannya tidak

didasarkan pada tanda‑tanda dan mukjizat tapi pada Pembuat/Pencipta

tanda‑tanda dan mukjizat yaitu Allah sendiri yang kita kenal dalam nama Tuhan

Yesus Kristus.

8.4.4. Allah menumbuhkan jemaat‑Nya

Orang‑orang beriman yang hidupnya selalu dipenuhi Roh Kudus, imannya

bertumbuh menjadi manusia yang dewasa rohani atau manusia rohani. Manusia

rohani adalah orang‑orang beriman yang hidupnya tidak lagi dikuasai oleh dirinya

sendiri atau kedagingannya, tapi hidupnya dikuasai oleh Roh Kudus. Rasul Paulus

menggunakan istilah “tawanan Roh” (Kisah 20:22). Penulis Injil Matius

memakai istilah “dibawa oleh Roh” (Mat. 4:1). Kedua bagian ayat tersebut

berhubungan dengan “peperangan” yang harus dihadapi oleh Paulus maupun

oleh Yesus. “Peperangan” yang dihadapi, disebabkan Paulus maupun Yesus

adalah pemberita Injil. Iblis dan orang‑orang yang anti Injil berusaha keras

menghancurkan misi Yesus maupun Paulus.

Apabila Roh Kudus memenuhi orang beriman, dia akan menjadi saksi bagi

Injil‑Nya. Menjadi saksi bagi Tuhan akan menghadapi “musuh”. Namun

kemenangan jelas di pihak hamba‑hamba‑Nya sekalipun harus mengorbankan

jiwa raga. Orang‑orang beriman yang penuh Roh Kudus akan siap memasuki jenis

201 | B I B L E S U R V E Y

“peperangan” apapun. Orang‑orang beriman tidak akan undur atau

menyangkali imannya. Sebaliknya mereka siap sekalipun harus mati syahid

menjadi martir.

Berpijak pada kwalifikasi iman yang baik, allah menumbuhkan jumlah

orang‑orang beriman. Pertambahan jumlah umat Kristiani disebabkan umat

beriman yang memiliki kwalifikasi rohani yang baik dan rela dengan penuh

sukacita menjadi saksi bagi Injil‑Nya. Menyaksikan Injil‑Nya bukan saja lewat

kata‑kata tetapi juga lewat perbuatan hidup sehari‑hari. Itu sebabnya, Lukas

menulis “mereka disukai semua orang” (Kisah 2:47). Karena orang‑orang

beriman disukai oleh masyarakat sekitarnya, otomatis pertumbuhan jumlah orang

percaya meningkat. Lukas mencatat “tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah

mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah 2:47).

Apabila Roh Kudus leluasa memimpin hidup orang‑orang beriman, pertumbuhan

jumlah orang‑orang percaya meningkat. Perhatikan istilah yang digunakan Lukas,

“orang yang diselamatkan”. Berarti pertambahan jiwa dihasilkan dari petobat

baru. Inilah pertumbuhan gereja yang sebenarnya (church growth).

Pertumbuhan gereja yang sejati adalah pertumbuhan jiwa‑jiwa yang

diselamatkan, bukan pertambahan jiwa-jiwa asal pindahan gereja-gereja lain.

Bukan juga pertambahan jiwa‑jiwa asal putra‑putri warga jemaat/orang beriman.

Itu sebabnya Rasul Paulus tidak bersedia memberitakan Injil di tempat‑tempat

yang telah dilayani oleh seseorang (2 Kor. 10:15‑16). Rasul Paulus rindu

memperoleh buah yang murni yakni jiwa‑jiwa yang diselamatkan oleh Injil Kristus.

Pada masa sekarang, gereja‑gereja berlomba mendapatkan jiwa di tempat yang

sudah ada, pelayanan dari sebuah gereja. Ironisnya, gereja yang sudah berdiri

lebih dulu di suatu tempat tidak berkembang. Berangkat dari tidak adanya

202 | B I B L E S U R V E Y

perkembangan sebuah gereja sedangkan wilayah tempat gereja tersebut berdiri

ternyata merupakan wilayah dengan komunitas/masyarakat yang cukup besar

jumlahnya, gereja-gereja kemudian saling berlomba untuk berkembang di wilayah

tersebut. Barangkali strategi yang dipakai rasul Paulus sudah berbeda dengan

strategi gereja di jaman modern.

Namun yang penting untuk dipahami yakni indikator karya Roh Kudus yang

leluasa bekerja di jemaat‑Nya berkaitan erat dengan pertumbuhan iman atas

dasar kebenaran Firman Tuhan, dan jemaat-Nya yang bertumbuh imannya pasti

akan mengalami pertambahan jumlah atau multiplikasi jumlah warga jemaat.

Mencermati catatan Lukas mengenai karya Roh Kudus di tengah umat‑Nya

setelah Kisah Para Rasul pasal 2, yakni memasuki pasal 3‑28, Lukas lebih

memfokuskan perkembangan jemaat Tuhan melalui pemberitaan Injil. Amanat

Yesus yang tertulis di Kisah 1:8 digenapi dalam penulisan Lukas di Kitab Kisah Para

Rasul. Tampak jelas alur narasi Lukas berkaitan dengan perkembangan jemaat

Tuhan. Diawali di Yerusalem pada hari Pentakosta berkembang ke wilayah-

wilayah lain. Fenomena karya Roh Kudus pada pasca‑Pentakosta tidak

semata‑mata difokuskan pada fenomena glossalaleo atau “tanda-tanda dan

mukjizat” tapi dipusatkan pada realita penggenapan Kisah 1:8.

Dari Yerusalem, Injil tersebar ke Yudea dan Samaria. Lukas menulis, “selama

beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam

keadaan damai … Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan

penghiburan Roh Kudus” (Kisah 9:31).

Memasuki Kisah 13, Injil mulai menyebar lebih jauh mencapai wilayah‑wilayah

seperti pulau Siprus, sekitar Asia kecil, Makedonia, Yunani dan Roma.

Wilayah‑wilayah tersebut merupakan implementasi menjadi saksi Kristus

203 | B I B L E S U R V E Y

“sampai ke ujung bumi” (Kisah 1:8). Berarti Injil tersebar di wilayah manapun

yang ada di bumi. Inilah fokus penulisan Lukas di Kitab Kisah Para Rasul yang

diawali dengan tercurahnya Roh Kudus ke atas 120 murid.

Jadi fenomena karya Roh Kudus setelah peristiwa supernatural Pentakosta (Kisah

2:1‑4) merupakan fenomena tersebarnya Injil ke pelbagai penjuru dunia.

Glossalaleo dan “tanda‑tanda dan mukjizat” tercatat di dalamnya, namun

karya Roh Kudus lebih memusatkan misi‑Nya pada pengembangan pemberitaan

Injil yang menghasilkan gereja‑gereja Tuhan di mana‑mana. Faktor penting yang

seharusnya menjadi misi utama gereja/umat Tuhan yang hidupnya dipenuhi Roh

Kudus. Umat Tuhan tidak boleh berhenti pada fenomena supernatural saja. Umat

Tuhan juga tidak sekedar mengajarkan kemana‑mana fenomena‑fenomena karya

Roh Kudus yang berupa manifestasi fisik saja.

Umat Tuhan tidak boleh berpuas diri dan bangga akan fenomena karya Roh Kudus

yang spektakuler. Tapi umat Tuhan harus berfokus pada pengembangan

pemberitaan Injil vang menyelamatkan jiwa‑jiwa terhilang yang dicapai oleh Injil

Kristus dan menjadi teladan dalam perbuatan hidup sehari‑hari di tengah

masyarakat, khususnya di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistik. Lalu,

apakah kita meniadakan tanda‑tanda dan mukjizat‑mukjizat ? Jelas sama sekali

tidak. Allah pasti akan meneguhkan pemberitaan Injil yang hamba‑hamba-Nya

sampaikan dengan tanda‑tanda, dan mukjizat‑mukjizat sebagaimana tertulis

dalam Markus 16:20; Kisah 2:22; Kisah 2:43 dan seterusnya.

8.5. Manifestasi Karya Roh Kudus

204 | B I B L E S U R V E Y

Manifestasi karya Roh Kudus yang diuraikan dalam tulisan ini hanya menyentuh

“berkata‑kata dalam bahasa roh” atau yang dikenal dengan istilah, glossalaleo

(orang‑orang Kristen dari Gereja Pentakosta mengenalnya dengan istilah

“glosolali”). Juga beberapa ekses manifestasi karya Roh Kudus akan

diketengahkan. Uraian yang terbatas ini adalah untuk menjaga agar tulisan tidak

terlalu panjang yang dapat mengakibatkan tulisan tidak dapat diikuti dengan baik.

Keterbatasan tersebut membawa pertimbangan penulisan yang berfokus pada,

“berkata‑kata dalam bahasa roh”. Dalam tulisan ini akan diuraikan :

1) berkata‑kata dalam bahasa roh

2) ekses‑ekses yang timbul

8.5.1. Berkata‑kata dalam bahasa roh

205 | B I B L E S U R V E Y

Istilah “berkata‑kata dengan bahasa roh” dijumpai dalam 1 Kor. 12:10;

14:2,4‑6, dst. Dalam Kisah 10:46 ditulis, “berkata‑kata dalam bahasa roh” ‑

bandingkan juga di Kisah 19:6. Kata “dengan” dan “dalam” tidak ada

perbedaan. Dalam terjemahan bahasa Inggris, “speak with tangoues” atau

terjemahan literalnya “berbicara dengan lidah”. Kata, “lidah” dalam bahasa

Yunani adalah γλοσσα, glossa. Sedang kata speak atau “berbicara”, kata

Yunaninya adalah λαλεω, laleo. Rangkaian kata‑kata tersebut menjadi

glossalaleo atau lebih dikenal dengan istilah “glosolali”.

Dalam Kitab Suci dipergunakan istilah “berkata‑kata dengan bahasa roh”

karena dalam 1 Korintus 14:2 dijelaskan bahwa orang yang “berkata‑kata

dengan bahasa roh” sebenarnya bukan berasal, dari kemampuannya sendiri

melainkan “oleh Roh ia mengucapkan hal‑hal yang rahasia”. Karena Roh Allah

sendiri yang memampukan ia berbicara, dia dikategorikan sebagai orang yang

“berkata‑kata dengan bahasa roh”.

Istilah yang dikenal oleh Gereja‑gereja Pentakosta dan kharismatik yakni

“bahasa lidah” atau “glosolali” menjadi “tanda utama” seseorang yang

dipenuhi Roh Kudus. “Glosolali” juga, diajarkan kemana‑mana oleh

orang‑orang Pentakosta. Mereka yang mengucapkan “hal‑hal yang rahasia” (1

Kor. 14:2); mereka bukan “berkata‑kata kepada manusia tetapi kepada Allah”

(1 Kor. 14:2). Mereka berkata-kata, dengan kata‑kata, yang tidak jelas dan tidak

dimengerti (1 Kor. 14:9).

Uraian selanjutnya disajikan dalam bentuk tanya jawab. Tujuannya untuk

memperjelas pemahaman “glosolali” atau “ bahasa lidah” atau “berkata-

kata dalam bahasa roh”.

206 | B I B L E S U R V E Y

1. Apakah “glosolali” merupakan tanda satu-satunya orang percaya yang

dipenuhi Roh Kudus?

Pertanyaan ini telah menjadi polemik Gereja Tuhan. Pro dan kotra timbul di

tengah umat percaya. Artinya ada yang menyatakan bahwa tanda satu‑satunya

orang dibaptis/dipenuhi Roh Kudus adalah ”glosolali” atau “berkata‑kata

dalam bahasa roh”. Sebaliknya ada yang mengatakan bahwa “glosolali” bukan

merupakan tanda satu‑satunya orang yang dipenuhi Roh Kudus. Perdebatan yang

menimbulkan pertikaian dan perpecahan antara umat percaya hanya

mendukakan Roh Kudus (Efs. 4:30‑31). Baik yang pro maupun yang kontra tidak

menghasilkan apa‑apa bagi kemuliaan Allah.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas kita perlu membaca Firman Tuhan

dengan cermat dan memahaminya dengan seksama. Biarlah Roh‑Nya yang

menerangi hati dan akal budi kita.

Kita akan melihat lebih dulu bagian yang terdapat di Kisah 2:1‑13. Bagian ini yang

menjadi dasar pemahaman kita sehubungan dengan baptisan Roh Kudus.

Selanjutnya kita akan melihat di Kisah 2:14‑47 yang merupakan bagian berikutnya

yang tidak dapat dipisahkan dari Kisah 2:1‑13 tersebut. Dari kedua bagian ini kita

dapat belajar apa sebenarnya tanda baptisan Roh Kudus. Apakah “glosolali”?

Atau tanda lainnya? Sebagaimana telah diuraikan dalam tulisan terdahulu

mengenai peristiwa Pentakosta yang spektakuler yang dialami oleh 120 murid,

207 | B I B L E S U R V E Y

kita telah belajar bahwa pada saat murid‑murid dipenuhi Roh Kudus tampak dua

hal penting:

· Orang‑orang Yahudi di Yerusalem mendengar bunyi

· Orang‑orang Yahudi mendengar murid‑murid menyampaikan perbuatan

Allah dalam pelbagai macam bahasa yang dapat dipahami (Kisah 2:4‑6 dan 13).

Bunyi yang keluar dari ruangan tempat 120 murid berkumpul merupakan bunyi

dari “tiupan angin keras” (Kisah 2:2) dan bunyi dari 120 murid yang

“berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa lain” (Kisah 2:4). Dalam Kisah 2:6

orang‑orang Yahudi berkerumun karena mendengar bunyi tersebut. Sebagian

orang Yahudi berkata mereka sedang mabuk (Kisah 2:13).

Sekalipun Lukas tidak menulis secara jelas bunyi awal yang keluar dari mulut 120

murid yang menarik perhatian orang‑orang Yahudi (Kisah 2:6), namun dari

pertimbangan tulisan pada Kisah 2:6; Kisah 2:13; Kisah 10:44‑47; dan Kisah

11:15‑17, kita dapat menyimpulkan bahwa bunyi awal yang keluar dari mulut 120

murid adalah “bahasa roh”.

Mari kita renungkan sejenak bagian ayat‑ayat tersebut di atas.

208 | B I B L E S U R V E Y

(a) Pada Kisah 2:6 tertulis “turun bunyi itu” ‑ dalam bahasa Inggris “noised

abroad” (KJV). Yang dimaksud dengan “bunyi” tersebut harap dapat dibaca

dalam uraian terdahulu (tidak perlu diuraikan kembali).

(b) Kisah 2:13 merupakan respon sebagian orang Yahudi yang mendengar bunyi

awal tersebut (hal ini juga sudah diuraikan).

(c) Kisah 10:44‑47 mengatakan “mereka mendengar orang‑orang itu

berkata‑kata dalam bahasa roh”. Atau dalam bahasa Inggris: “speak with

tangoues”. Istilah “berkata‑kata dalam bahasa roh” jelas berbeda dengan

“berkata‑kata dalam bahasa-bahasa lain” (Kisah 2:4-5). Fenomena yang terjadi

di rumah Kornelius yakni turunnya Roh Kudus sama dengan fenomena pada hari

Pentakosta. Artinya prinsip turunnya Roh Kudus tidak berbeda. Hanya

indi­vidunya yang berbeda. Pada hari Pentakosta, 120 murid yang mengalami

kepenuhan Roh Kudus, sedangkan di rumah Kor­nelius yang mengalami

kepenuhan Roh Kudus adalah Korne­lius dan seisi rumahnya. Yang

mencengangkan Petrus dan rom­bongannya yaitu ketika Kornelius dan seisi

rumahnya “berkata­-kata dalam bahasa roh”. Mengapa mereka tercengang?

Jawab­annya terletak di kesaksian Petrus sebagaimana tercatat dalam Kisah

11:15‑17.

(d) Kisah 11:15‑17 menyatakan tegas‑tegas bahwa “Roh Kudus yang turun ke

atas Kornelius dan seisi rumahnya sama seperti dahulu ke atas 120 murid” (Kisah

11:15). Berangkat dari pernyataan Petrus ini, kita dapat mengambil kesimpulan

bahwa 120 murid saat dipenuhi Roh Kudus juga berkata‑kata dalam bahasa roh.

Istilah “bunyi” atau “noised abroad” itulah yang sebenarnya merupakan

manifestasi “berkata‑kata dalam bahasa roh”. Hanya Lukas tidak mempertegas

209 | B I B L E S U R V E Y

fenomena tersebut. Lukas cenderung lebih memfokuskan peralihan atau

perubahan dari “berkata‑kata dalam bahasa roh” yang dituliskan sebagai

“bunyi gaduh” atau “noise” kepada “berkata‑kata dalam bahasa‑bahasa

lain”. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Lukas lebih

menitik‑beratkan pemberitaan Injil ke pelbagai bangsa sesuai Kisah 1:8 dari pada

berhenti di fenomena “berkata‑kata dalam bahasa roh”.

Mencermati tanda orang‑orang percaya yang dipimpin Roh Kudus sebagaimana

uraian tersebut di atas, kita dapat berkata bahwa tanda yang dimaksud adalah

jelas berkata‑kata dalam bahasa roh. Tanda ini dilihat dan diakui oleh Petrus

sendiri (Kisah 10:45‑46; 11:15‑16). Pengakuan Petrus sekaligus menguatkan

fenomena berkata‑kata dalam bahasa roh saat 120 murid dipenuhi Roh kudus

pada hari Pentakosta sekalipun Lukas tidak menyatakan secara gamblang.

Fenomena berkata‑kata dalam bahasa roh tampak kembali dalam catatan Lukas

di Kisah 19:6, hanya Lukas menambahkan dengan kata “nubuat”. Dari

pernyataan bagian‑bagian tersebut, kita tahu bahwa tanda‑tanda seseorang

dipenuhi Roh Kudus adalah berkata‑kata dalam bahasa roh. Memang

tanda‑tanda tersebut terjadi di tempat berbeda : di Yerusalem, di rumah

Kornelius (non‑Yahudi) dan di Efesus. Menurut sejumlah ahli Kitab Suci, ketiga

tempat tersebut memiliki makna tersendiri. Kaitannya ialah orang‑orang

non‑Yahudi juga menerima kepenuhan Roh Kudus. Juga karya Roh Kudus tidak

hanya bekerja di Yerusalem saja, sebenarnya kita dengan rendah hati harus

mengakui bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan tanda kepenuhan

Roh Kudus. Tanda ini tidak dapat kita tolak atau hapus begitu saja.

210 | B I B L E S U R V E Y

Hanya pertanyaan yang sering membingungkan Gereja Tuhan yakni, apakah

berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan satu‑satunya tanda seseorang

dipenuhi Roh Kudus? Pertanyaan ini telah menimbulkan perdebatan yang rasanya

tak kunjung padam. Sebetulnya kita kembali harus rendah hati belajar kebenaran

Firman Tuhan itu sendiri. Apa sebenarnya yang ditulis Kitab Suci perihal

pernyataan tanda satu-satunya. Apakah benar demikian?

Mari kita lihat Kisah 2:14-47, bagian dari peristiwa Pentakosta yang tidak dapat

dipisahkan dari Kisah 2:1‑13. Apa yang terjadi di Kisah 2:14‑47? Yang cukup

menarik perhatian kita terdapat di Kisah 2:38‑39. Di sini Petrus menyinggung

karya Roh Kudus dengan pernyataan “kamu akan menerima karunia Roh

Kudus”. Selanjutnya Petrus kembali mengulangi nubuat Yoel yang menyatakan

bahwa janji‑janji turunnya Roh Kudus adalah bagi semua orang (Kisah 2:39).

Tampak jelas penekanan Petrus mengenai karya Roh Kudus.

Respon atas kotbah perdana Petrus pada hari Pentakosta tersebut yakni 3000 jiwa

bertobat dan dibaptis (Kisah 2:41). Ternyata dalam catatannya atas 3000 orang

yang bertobat sebagaimana tertulis dalam Kisah 2:41‑47, Lukas sama sekali tidak

menulis mengenai fenomena “bunyi” atau “berkata‑kata dalam bahasa

roh”.

Tiga ribu petobat baru tidak berkata‑kata dalam bahasa roh. Dari ayat‑ayat baik

sebelum maupun sesudahnya, juga dalam pasal‑pasal berikutnya, Lukas sama

sekali tidak menyinggung mengenai fenomena “glosolali” di tengah para

petobat baru tersebut. Dengan demikian pada hari Pentakosta dijumpai dua

macam fenomena. Fenomena yang dialami oleh 120 murid saat Roh Kudus

memenuhi mereka yaitu “berkata‑kata dalam bahasa roh” yang segera

berubah menjadi “berkata‑kata dalam bahasa lain” dan fenomena yang

dialami 3000 petobat baru. Fenomena yang dialami 3000 petobat baru tidak

dijumpai berkata‑kata dalam bahasa roh. Berpijak pada catatan Lukas ini, kita

211 | B I B L E S U R V E Y

dapat mengerti bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh bukan merupakan tanda

satu‑satunya seseorang dipenuhi Roh Kudus.

Argumen yang menyatakan berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan tanda

satu‑satunya akan menimbulkan kesulitan untuk menjawab pengalaman 3000

petobat baru. Apabila Kitab Suci tidak menuliskannya, beranikah kita

menambahkan “kata‑kata” kita sendiri ke dalamnya? Atau memberikan

interpretasi/tafsiran yang sama sekali tidak memiliki landasan yang kuat dalam

tulisan Kitab Suci?

Peristiwa berikutnya yang dapat kita pelajari yaitu Kisah 4:31. Lukas menulis

“mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan Firman

Allah dengan berani”. Sekalipun tampak konsistensi Lukas dalam penekanan

penulisannya yang berfokus pada pemberitaan Injil, kita membaca bahwa saat

mereka dipenuhi Roh Kudus, Lukas tidak menyinggung “glosolali” atau istilah

lainnya seperti “bunyi” atau “noise” atau “berkata‑kata dalam bahasa

lain” seperti yang ditulisnya di tempat lain di Kitab Para Rasul.

Peristiwa kepenuhan Roh-Kudus tanpa pernyataan fenomena berkata‑kata dalam

bahasa roh tampak dalam pertobatan Saulus (sebelum berubah nama menjadi

Paulus) ‑ Kisah 9:17‑18. Memang di kemudian hari Paulus menyatakan bahwa dia

juga berkata‑kata dalam bahasa roh (1 Kor. 14:18). Hanya Kitab Suci tidak

menjelaskan kapan Paulus mulai berkata‑kata dalam bahasa roh, apakah saat dia

bertobat dan dibaptis, apakah saat dia menyendiri di tanah Arab (Gal. 1:17)

ataukah saat dia ditumpangi tangan oleh para nabi dan pengajar di jemaat

Anthiokhia (Kisah 13:1‑3)? Namun yang jelas Lukas menyatakan Saulus penuh

dengan Roh Kudus (Kisah 13:9).

212 | B I B L E S U R V E Y

Pemahaman tersebut di atas menjelaskan bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh

bukan merupakan tanda satu‑satunya. Dengan kata lain ada orang yang

berkata‑kata dalam bahasa roh tapi ada orang yang tidak berkata‑kata. Kondisi

inilah yang dinyatakan Paulus, “ … adakah mereka berkata‑kata dalam bahasa

roh … ?” (Kisah 12:29‑30). Jawabannya jelas, tidak !

Sejumlah orang mengatakan bahwa ada orang yang tidak berkata-kata dalam

bahasa roh – kategori ini berkaitan dengan karunia. Apakah berarti karunia yang

diperoleh orang percaya memang berbeda-beda ? Sehingga ada yang menerima

karunia “glosolali”, tapi ada yang tidak.

Berdasarkan pada pemahaman mengenai karunia, memang ada orang‑orang

percaya yang menerima karunia yang berbeda dengan orang percaya lainnya.

Artinya masing‑masing orang percaya menerima karunia sesuai dengan anugerah

Allah sendiri. Mereka mengatakan bahwa karunia berbeda dengan tanda! Karunia

dapat berbeda-beda namun tanda hanya satu ‑ dengan kata lain tanda

merupakan pernyataan Roh Kudus satu‑satunya.

2. Apakah betul terdapat perbedaan antara tanda dan karunia sehubungan

dengan kepenuhan Roh Kudus ?

213 | B I B L E S U R V E Y

Guna menjawab pertanyaan tersebut, mari kita melihat pernyataan Kitab Suci

sendiri. Apakah memang Kitab Suci menyatakan bahwa tanda satu‑satunya

kepenuhan Roh Kudus adalah “glosolali”?

(a) Mencermati Kisah 2:1‑4, tanda pekerjaan Roh Kudus yang memenuhi 120

murid terdapat beberapa tanda yakni: bunyi tiupan angin keras, lidah‑lidah nyala

api bertebaran dan hingga pada 120 murid, berkata‑kata dalam bahasa lain. Jadi

dalam waktu yang bersamaan saat Roh Kudus turun ke atas 120 murid,

tanda‑tanda fisik tersebut dialami oleh para murid. Sulit untuk dipisahkan antara

tanda‑tanda fisik tersebut satu sama lain.

(b) Dalam Kisah 2:38‑39, akhir dari khotbah Petrus, Petrus menekankan

pertobatan, baptisan dan penerimaan karunia Roh Kudus. Petrus

mengetengahkan istilah karunia, karena kutipan nubuat nabi Yoel berkaitan

dengan pencurahan Roh Kudus berisi karunia‑karunia seperti bernubuat,

penglihatan‑penglihatan dan seterusnya. Dengan istilah karunia, Petrus

menjelaskan bahwa orang percaya akan dimampukan mengoperasikan hidup

imannya oleh karunia Roh Kudus.

(c) Kisah 2:41 tidak menampakkan 3000 orang percaya menerima tanda

kepenuhan Roh Kudus berupa tanda‑tanda fisik seperti tiupan angin, lidah api,

berkata‑kata dalam bahasa roh atau berkata‑kata dalam bahasa lain. Apabila

dijumpai tanda‑tanda fisik, Lukas pasti mencatatnya karena Kitab Kisah Para Rasul

sebenarnya merupakan kisah pekerjaan Roh Kudus. Apakah Lukas sengaja

menghapus peristiwa spektakuler yang masih hangat terjadi di hari yang sama

yakni hari Pentakosta? Tentunya catatan‑catatan peristiwa spektakuler

berikutnya tidak akan luput dari pengamatan Lukas. Dapat dikatakan Kitab Para

214 | B I B L E S U R V E Y

Rasul terisi dengan banyak catatan peristiwa‑peristiwa spektakuler. Apabila 3000

petobat baru tidak mengalami “glosolali”, Kitab Suci ingin memperlihatkan

bahwa “glosolali” bukan tanda fisik satu‑satunya orang percaya dipenuhi Roh

Kudus.

(d) Kisah 4:31 saat orang‑orang percaya dipenuhi Roh Kudus, Lukas mencatat

“goyanglah tempat mereka berkumpul”.

Tanda fisik saat kepenuhan Roh Kudus terjadi berupa tempat yang dipergunakan

orang‑orang percaya berdoa goyang. Ruangannya goyang seperti tertimpa gempa

bumi. Tidak dijumpai tiupan angin keras atau lidah‑lidah nyala api ataupun

berkata‑kata dalam bahasa roh atau berkata‑kata dalam bahasa lain.

(e) Kisah 6:8 mengatakan bahwa Stefanus “penuh dengan karunia dan kuasa,

mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda”. Apabila istilah “penuh

dengan karunia dan kuasa” dipahami sebagai “dipenuhi Roh Kudus”, kita

melihat bahwa hasil yang keluar adalah mukjizat‑mukjizat dan tanda‑tanda. Tidak

terbatas hanya satu tanda atau tampak hanya satu tanda. Namun, Lukas menulis

tanda‑tanda Roh Kudus yang memenuhi Stefanus lebih banyak bekerja dalam

kapasitas “berbicara” (Kisah 6: 10).

(f) Selanjutnya kita juga dapat membaca dalam Kisah 7:55, Lukas melaporkan

bahwa Stefanus “yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat

kemuliaan Allah”. Tanda yang Stefanus alami saat Roh Kudus memenuhinya

yakni dia mampu melihat kemuliaan Allah.

215 | B I B L E S U R V E Y

(g) Bagian‑bagian yang tertulis dalam Kitab Para Rasul dapat diteliti lebih lanjut

yang berkaitan dengan tanda kepenuhan Roh Kudus. Uraian dibatasi sampai pada

Kisah 6:8.

Berpijak pada uraian‑uraian tersebut diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa

tanda fisik yang tampak dalam diri seseorang yang dipenuhi Roh Kudus tidak

terbatas hanya berkata‑kata dalam bahasa roh. Disamping itu berkata‑kata

dalam bahasa roh adalah pemberian Allah berdasarkan anugerah‑Nya atau yang

disebut karunia. Pemahaman karunia ini ditulis oleh Paulus, dalam surat-suratnya

khususnya di 1 Korintus 12 dan 1 Korintus 14. Pemahaman mengenai karunia juga

ditulis oleh Petrus dalam suratnya.

Oleh sebab itu kita tidak dapat mengatakan bahwa tanda satu-satunya orang

percaya dipenuhi Roh Kudus adalah berkata‑kata dalam bahasa roh. Sudah

dijelaskan bahwa berbicara mengenai soal tanda, Kitab suci menuliskan beberapa

macam tanda saat Roh Kudus dicurahkan. Kita tidak boleh terjebak pada

pemahaman yang keliru bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan tanda

satu‑satunya. Pemahaman yang tidak berlandaskan kebenaran penulisan Kitab

Suci ini dapat menimbulkan diskriminasi di antara orang‑orang Kristen. Akan

timbul kelompok orang Kristen yang berglosolali dan yang tidak. Dapat juga timbul

kesombongan rohani di mana kelompok yang berglosolali merasa merupakan

orang Kristen kelas paling utama sedang orang‑orang Kristen yang tidak

berglosolali berada di kelompok kelas rendahan. Bahkan tidak jarang timbul

pernyataan‑pernyataan yang berupa vonis yakni, orang‑orang Kristen yang tidak

berglosolali tidak selamat atau tidak masuk Sorga atau tidak menerima

berkat‑berkat Allah. Pemahaman yang keliru ini benar‑benar amat disayangkan

karena mengakibatkan Gereja Tuhan terpecah‑belah.

216 | B I B L E S U R V E Y

3. Ada orang yang mengatakan bahwa kalau orang percaya belum berglosolali

atau berkata‑kata dalam bahasa roh, dia belum dipenuhi Roh Kudus, benarkah?

Sebagaimana telah diuraikan bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh bukan

merupakan satu‑satunya tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus. Berkata‑kata

dalam bahasa roh merupakan karunia Roh Kudus. Apabila seseorang tidak

berkata‑kata dalam bahasa roh, Kitab Suci tidak pernah menulis bahwa orang

tersebut belum dipenuhi Roh Kudus. Apabila berkata‑kata dalam bahasa roh

merupakan persyaratan mutlak seseorang dipenuhi Roh Kudus, niscaya seluruh

penulis Kitab Perjanjian Baru sudah mencantumkannya.

Karena berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan karunia, orang percaya tidak

perlu kuatir, takut, resah, tertuduh bahwa kalau belum berglosolali berarti belum

dipenuhi Roh Kudus. Allah memberi karunia pada setiap orang sesuai

kehendak‑Nya (1 Pet. 4: 10; Roma 12:6‑8; 1 Kor. 12:4, 7‑11). Tidak semua orang

percaya mampu berkata‑kata dalam bahasa roh dapat dibaca dalam 1 Kor.

12:29‑30.

4. Lalu, apakah orang-orang yang tidak berkata-kata dalam bahasa roh tidak

ada anjuran Kitab Suci untuk menerima karunia tersebut?

217 | B I B L E S U R V E Y

Rasul Paulus memang mengatakan, “aku suka supaya kamu semua berkata‑kata

dengan bahasa roh … “ (1 Kor. 14:5). Selanjutnya Paulus menulis, ” … kamu

memang berusaha untuk memperoleh karunia‑karunia Roh … “ (1 Kor. 14:12).

Apabila orang‑orang percaya berhimpun bersama‑sama, Paulus menganjurkan

agar “karunia bahasa roh” juga dipersembahkan (1 Kor. 14:16).

Bagian‑bagian tulisan Paulus tersebut di atas memang “mendorong”

orang‑orang percaya berkata‑kata dalam bahasa roh. Tidak ada salahnya apabila

orang‑orang percaya berusaha memperoleh karunia berkata‑kata dalam bahasa

roh. Bagi mereka yang merindukannya, kita tidak boleh mencegahnya. Tapi bagi

mereka yang tidak menerima karunia berkata‑kata dalam bahasa roh tidak boleh

berhenti untuk memperoleh karunia lain yang diberikan Allah sesuai dengan

kehendak‑Nya.

Kita harus berhati‑hati bahwa memperoleh karunia berkata‑kata dalam bahasa

roh disebabkan rasa takut dan resah karena teman-teman seiman segereja selalu

mengatakan bahwa “kamu belum dipenuhi Roh Kudus”.

Apabila kita tidak memperoleh karunia glosolali, kita akan tetap diberi oleh Allah

karunia lain yang berguna untuk pelayanan di ladang‑Nya.

5. Apa manfaat berkata‑kata dalam bahasa roh?

218 | B I B L E S U R V E Y

Manfaat berkata‑kata dalam bahasa roh :

Ÿ Orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh, membangun dirinya sendiri (1

Kor. 14:4).

Ia membangun dirinya sendiri karena berkata‑kata, dengan bahasa roh bukan

berasal dari manusia tetapi berasal dari Roh Kudus.

Dari pernyataan Paulus dalam 1 Kor. 14:2 tampak jelas bahwa berkata‑kata

dengan bahasa roh bukan berarti berkata‑kata dengan bahasa sehari‑hari yang

otomatis dikontrol oleh akal budi manusia. Roh Kudus yang memberi kata‑kata.

Berkata‑kata dengan bahasa roh juga bukan berarti berkata‑kata yang dapat

dibuat oleh manusia. Akal budi menjadi tak berfungsi dalam kaitan menciptakan

kata‑kata yang dikomunikasikan. Atau kata‑kata yang diberikan Roh kepada

seseorang, ia sendiri tidak mampu menjelaskannya. Itu sebabnya Paulus

menasihatkan kepada orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh agar berdoa

supaya dia diberi karunia untuk menafsirkannya (1 Kor. 14:13). Seseorang yang

berkata‑kata dalam bahasa roh, dia berkata‑kata kepada Allah. Hasil komunikasi

supernatural ini akan menguatkan iman.

219 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh bermanfaat untuk membangun

jemaat (1 Kor. 14:12).

Berkata‑kata dalam bahasa roh yang ditafsirkan, bermanfaat untuk membangun

jemaat (1 Kor. 14:5). Berkata‑kata dalam bahasa roh yang ditafsirkan akan

membuat jemaat paham akan kata‑kata roh tersebut. Jemaat akan mengerti apa

pesan Allah untuk jemaat. Seperti karunia untuk bernubuat, jemaat dapat

mendengar orang yang bernubuat dan jemaat diteguhkan serta dibangun.

Berkata‑kata dengan bahasa roh yang ditafsirkan memiliki bobot yang sama

dengan orang yang bernubuat. Tujuannya adalah untuk membangun jemaat (1

Kor. 14:5). Jadi karunia Allah untuk bernubuat bukan bertujuan untuk

menghancurkan jemaat atau memecah‑belah jemaat.

6. Apakah dalam perhimpunan jemaat, seseorang dapat dengan le­luasa

berkata‑kata dalam bahasa roh?

Berdasarkan 1 Kor. 14:26, dalam perhimpunan jemaat, Paulus justru

menganjurkan seseorang mempersembahkan bukan saja pujian atau pengajaran,

namun juga karunia bahasa roh. Dengan demikian seseorang dapat dengan

220 | B I B L E S U R V E Y

leluasa berkata‑kata dalam bahasa roh. Bukan satu orang saja tapi dimungkinkan

beberapa orang (1 Kor. 14:27).

Hanya perlu diperhatikan bahwa mereka yang berkata‑kata dalam bahasa roh di

tengah perhimpunan jemaat, mereka diminta untuk menyampaikannya seorang

demi seorang dan harus ada yang menafsirkannya (1 Kor. 14:27). Apabila tidak

ada orang yang menafsirkan kata‑kata roh tersebut, orang‑orang yang

berkata‑kata dalam bahasa roh diminta berdiam diri. Maksud berdiam diri yaitu

orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh dapat berkata‑kata kepada dirinya

sendiri dan kepada Allah (1 Kor. 14: 28).

Berarti berkata‑kata dalam bahasa roh secara serentak tidak diijinkan oleh

Paulus. Mengapa? Di satu sisi berkata‑kata dalam bahasa roh secara massal akan

dianggap gila oleh orang‑orang yang tidak beriman (1 Kor. 14:23). Dengan kata

lain, orang‑orang yang tidak beriman tidak dapat dimenangkan jiwanya bagi

Kristus. Justru sebaliknya perhimpunan orang‑orang percaya hanya menjadi

cemoohan. Itu sebabnya mengapa Lukas menuliskan secara tegas bahwa 120

murid yang berkumpul pada hari Pentakosta berkata‑kata dengan bahasa lain

yakni bahasa-bahasa sesama manusia yang dapat dipahami.

Murid-murid yang dipenuhi Roh Kudus tidak hanya berkata-kata dalam bahasa

roh yang menimbulkan bunyi aneh sehingga sejumlah orang Yahudi mengatakan

murid‑murid tersebut mabuk anggur. Lukas mencatat murid‑murid tersebut

dengan cepat dipimpin Roh Kudus untuk berkata‑kata dalam bahasa lain.

Tujuannya untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada mereka yang tidak

beriman.

Selanjutnya Paulus juga menyatakan bahwa berkata‑kata dalam bahasa roh tanpa

dimengerti akan mendatangkan kesia‑siaan saja (1 Kor. 14:9). Kata‑kata roh

221 | B I B L E S U R V E Y

tersebut hanya tertelan di udara. Tidak ada artinya sama sekali bagi mereka yang

mendengarnya khususnya yang belum beriman.

Paulus menyimpulkan argumentasinya tersebut dengan menekankan orang yang

“berkata‑kata dalam bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan

juga karunia untuk menafsirkannya” (1 Kor. 14:13). Sekalipun Paulus

menganjurkan berkata‑kata dengan bahasa roh dalam perhimpunan jemaat,

namun Paulus juga memohon agar ada orang yang diberi karunia untuk

menafsirkan bahasa roh tersebut (1 Kor. 14:26).

Bagi Paulus sendiri, ia lebih senang memakai bahasa yang dapat dimengerti di

tengah perhimpunan jemaat daripada bahasa roh (1 Kor. 14:19). Paulus sendiri

secara pribadi berkata‑kata dengan bahasa roh.

Apabila kita mencermati tulisan Paulus tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa

dalam perhimpunan jemaat lebih baik dipakai kata‑kata yang dapat dipahami

daripada berkata‑kata dalam bahasa roh yang tidak dipahami. Kecuali apabila

orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh diberi karunia untuk menafsirkannya.

Dalam perhimpunan jemaat ajaran Firman Tuhan akan jauh lebih baik

disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

7. Mencermati sebagian umat percaya dan sejumlah hamba‑hamba Tuhan

yang menggunakan bahasa roh yang cukup bhiruk pikuk di ibadah‑ibadah masa

kini, apakah suasana “berbahasa roh” tersebut tidak bertentangan dengan

ajaran Kitab Suci sebagaimana tersebut dalam butir 6?

222 | B I B L E S U R V E Y

Apabila kita menengok ajaran rasul Paulus berkaitan dengan “berbahasa roh”,

kita tahu bahwa rasul Paulus memohon agar mereka yang “berbahasa roh”

dibatasi jumlahnya yakni “dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang

demi seorang, dan harus ada yang menafsirkannya” (1 Kor. 14:27). Kalau tidak

ada yang menafsirkannya, mereka yang berkata‑kata dalam bahasa roh dimohon

berdiam diri (1 Kor. 14:28). Berpijak pada pemahaman rasul Paulus tersebut

bahasa roh yang diekspresikan secara massal atau banyak orang yang

menimbulkan suara/bunyi hiruk‑pikuk tidak diperkenankan.

Ÿ Apabila orang luar masuk ke dalam perhimpunan orang‑orang percaya dan

mendengar semua orang berbahasa roh, orang tersebut akan mengatakan

perhimpunan orang‑orang gila (1 Kor. 14:23).

Ÿ Berkata‑kata dalam bahasa roh secara massal hanya menghasilkan

kesia‑siaan melulu (1 Kor. 14:9).

Di samping itu, rasul Paulus tentunya tidak ingin pola penyembahan berhala di

kuil‑kuil yang para imam dan pengikutnya menggunakan bahasa yang tidak

dimengerti karena dalam kondisi trance atau kondisi “tak sadarkan diri sebab

kerasukan” ditiru oleh jemaat di Korintus. Rasul Paulus tidak ingin bahasa roh

dari Roh Kudus dicampur‑adukkan dengan “bahasa roh”

223 | B I B L E S U R V E Y

berhala‑berhala/dewa‑dewa/ roh ilah-ilah kuil Yunani. Kondisi trance dari roh

asing bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi jemaat di Korintus. Akibatnya

berkata-kata dalam bahasa roh yang hiruk pikuk dapat terjebak dalam suasana

trance seperti yang dilakukan orang‑orang kafir dalam penyembahan kuil‑kuil

Yunani. Kondisi semacam inilah yang amat dicermati rasul Paulus. Karena itu,

Rasul Paulus memberi nasihat yang cukup panjang lebar sebagaimana tertulis

dalam 1 Korintus 12 dan 14.

Kembali pada permasalahan yakni apakah berkata‑kata dalam bahasa roh dapat

diekspresikan secara serempak. Apabila kita mempelajari istilah “noise” atau

“bunyi gaduh/hiruk pikuk” di Kisah 2:6 sebagaimana yang dijelaskan di atas,

yang menarik perhatian para saleh umat Yahudi yang berkumpul di Yerusalem,

kita tahu bahwa 120 murid yang berhimpun di kamar loteng pada hari Pentakosta

tersebut mengalami kepenuhan Roh Kudus. “Bunyi hiruk pikuk” awal

merupakan suara “berkata‑kata dalam bahasa roh” secara serempak yang

dialami 120 murid. Kemudian peristiwa di rumah Kornelius saat Roh Kudus

memenuhi mereka yang berhimpun, mereka secara serempak juga berkata‑kata

dalam bahasa roh (Kisah 10:44‑46).

Pemahaman dari dua peristiwa tersebut memberi indikasi kuat bahwa

berkata‑kata dalam bahasa roh secara massal dapat terjadi. Kitab Suci jelas

menyatakannya. Dengan demikian, berkata‑kata dalam bahasa roh yang

diekspresikan oleh umat percaya di tengah perhimpunan mereka dapat terjadi.

Lalu, apakah penjelasan Rasul Paulus sehubungan dengan pembatasan orang

percaya yang berglosolali dengan apa yang dialami oleh 120 murid di Yerusalem

dan perhimpunan di rumah Kornelius bertentangan satu sama lain? Tentunya

tidak! Sebagaimana “bunyi hiruk pikuk” yang keluar dari 120 murid di

Yerusalem pada hari Pentakosta dan bunyi “bahasa roh” di perhimpunan di

rumah Kornelius, semuanya terjadi di tengah perhimpunan umat percaya. Sekali

lagi di tengah perhimpunan umat percaya! Apabila terjadi di tengah perhimpunan

224 | B I B L E S U R V E Y

umat percaya tanpa dihadiri oleh orang luar (belum percaya atau belum paham

makna bahasa roh atau karya Roh Kudus), Kitab Suci menyatakan kondisi

sedemikian wajar‑wajar saja. Artinya bagi orang beriman yang mengerti karya

Roh Kudus tak ada yang mengherankan atau mengejutkan. Karena bagi orang

beriman hal ini biasa‑biasa saja. Tapi bagi orang tak beriman, kondisi demikian

dapat dikatakan gila (1 Kor. 14:22‑23).

Sebab itu pada, hari Pentakosta, Roh Kudus segera mengubah bunyi “noise”

atau “hiruk pikuk” menjadi berkata‑kata dalam bahasa-bahasa yang dikenal

dan dipahami oleh orang‑orang lain. Kalau tidak, 120 murid tersebut akan

dikatakan gila, dan kata‑kata mereka sia‑sia saja. Di perhimpunan di rumah

Kornelius, Roh Kudus tidak mengubah bahasa roh menjadi bahasa manusia karena

perhimpunan tersebut merupakan perhimpunan orang‑orang percaya (tidak

dikelilingi orang‑orang luar/orang‑orang kafir).

Jadi berkata‑kata dalam bahasa roh di tengah perhimpunan umat percaya adalah

wajar‑wajar saja. Barangkali yang perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai

berikut :

Ÿ Tidak menjadi kacau sebab Allah tidak menghendaki kekacauan ‑ (1 Kor.

14:33). Hal‑hal yang tidak sopan dan tidak teratur harus dihindarkan (1 Kor.

14:40). Umumnya kekacauan dan timbulnya hal‑hal yang tidak sopan serta tidak

teratur sering disebabkan oleh pengaruh emosi yang cukup intens. Ledakan emosi

berakibat hilangnya kemampuan pengendalian diri. Manifestasi fisik harus

dicermati dengan baik.

225 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Dibutuhkan individu yang memiliki karunia untuk menafsirkan bahasa roh.

Berkata‑kata dalam bahasa roh yang dapat ditafsirkan akan membangun jemaat.

Saat umat percaya berkata‑kata dalam bahasa roh, individu‑individu lain perlu

berdoa juga untuk memohon Roh Kudus menganugerahkan kemampuan

menafsirkan bahasa roh tersebut.

Ÿ Apabila perhimpunan umat percaya dihadiri oleh orang‑orang luar atau

bayi‑bayi Kristen atau orang‑orang percaya yang tidak memahami karya Roh

Kudus atau tidak percaya karunia-karunia Roh Kudus, berkata‑kata dalam bahasa

roh lebih baik tidak diekspresikan secara massal karena bagi mereka yang belum

paham atau orang luar, bahasa roh tersebut tidak ada gunanya bahkan

perhimpunan orang yang berkata‑kata dalam bahasa roh dapat dikatakan gila.

Dalam perhimpunan yang bersifat umum lebih baik digunakan bahasa yang

dikenal/dipahami (1 Kor. 14:19).

8. Apakah perlu kita melarang orang yang berkata‑kata dengan bahasa roh?

Kitab Suci memberi nasihat agar kita jangan melarang orang berkata‑kata dalam

bahasa roh (1 Kor. 14:39). Namun Paulus menambahkan nasihatnya tersebut

yakni jemaat yang mengaplikasikan karunia bernubuat, berkata‑kata dengan

bahasa roh dan karunia menafsirkannya, semua harus dilakukan dengan sopan

dan teratur (1 Kor. 14:40).

226 | B I B L E S U R V E Y

9. Apakah kita wajib menguji karunia‑karunia roh tersebut?

Memang betul, semua yang berasal dari pekerjaan roh wajib diuji. Ujian

diperlukan untuk mengetahui apakah mengeluarkan bunyi kata-kata yang mirip

setiap kali berbahasa roh, apakah memang orang-orang yang berkata‑kata

dengan bahasa roh memiliki bahasa roh yang serupa/seragam?

Sebenarnya orang berkata‑kata dengan bahasa roh adalah orang yang

berkata‑kata atas kemampuan Roh Kudus (1 Kor. 14:2). Jelas tidak mungkin Roh

Kudus terbatas dengan beberapa kata‑kata yang mirip / sama yang diucapkan /

dilafalkan. Dikuatirkan mereka yang berkata‑kata. dengan bahasa roh yang selalu

sama, ekspresi kata‑kata roh yang keluar dari mulut mereka sudah menjadi

kebiasaan rutin. Setiap kali berhimpun, mereka otomatis mengeluarkan kata‑kata

roh yang sama. Jadi ada keterbatasan berkata‑kata dengan bahasa roh. Padahal

kita berbahasa Indonesia saja, sekalipun terdapat kata‑kata yang mirip sama tapi

dalam setiap komunikasi banyak kata yang berbeda. Tentunya Roh Kudus memiliki

bahasa yang lebih indah, lebih variatif ketimbang bahasa manusia.

Karunia berkata‑kata dalam bahasa roh merupakan karunia berkomunikasi

dengan Allah yang amat indah. Seseorang yang diberi karunia berkata‑kata dalam

bahasa roh, ia akan berkomunikasi dalam roh dengan Allah. Kata‑kata roh akan

diberi oleh Roh Kudus sendiri. Oleh sebab itu, apabila berkata‑kata dengan

bahasa roh menjadi kebiasaan rutin, kata‑kata roh akhimya ditangkap / didengar

oleh pihak‑pihak lain sama atau mirip. Akibatnya dapat menimbulkan tanda tanya

227 | B I B L E S U R V E Y

apakah betul seseorang berkata‑kata dengan bahasa roh atau kata‑kata roh

muncul hanya karena kebiasaan yang memang sudah terbiasa diekspresikan.

Dalam hal ini penulis tidak mau menghakimi orang yang berkata-kata dengan

bahasa roh. Penulis hanya rindu agar orang‑orang berkata‑kata dengan bahasa

roh benar‑benar mengalami kemampuan supernatural dari Allah sendiri, sehingga

kata‑kata roh yang diekspresikannya tidak membuat keraguan atau cemoohan

bagi yang mendengarnya.

10. Apakah berkata‑kata dengan bahasa roh dapat diajarkan karena sejumlah

hamba Tuhan ada yang memohon warga jemaat yang didoakan untuk menirukan

kata‑kata roh yang diucapkannya?

Mengajukan kepada orang lain atau orang lain diminta menirukan kata‑kata roh

yang diucapkan hamba Tuhan ‑ hal ini jelas‑jelas merupakan penyesatan! Orang

beriman harus tegas menolak ajaran demikian. Kitab Suci tidak pernah

mengajarkan hamba‑hamba‑Nya untuk mengajarkan orang lain bagaimana

berkata‑kata dengan bahasa roh. Glosolali merupakan karunia Allah, bukan

buatan ciptaan manusia.

228 | B I B L E S U R V E Y

11. Ada sekolah Alkitab yang meminta persyaratan murid yang masuk harus

mampu berkata-kata dengan bahasa roh, apakah sekolah Alkitab tersebut benar?

Jelas sekolah Alkitab tersebut tidak benar. Amat disayangkan istilah sekolah

Alkitab yang disandangnya tidak memiliki dasar pemahaman Kitab Suci yang baik.

Sebaliknya bagi sekolah Alkitab yang melarang muridnya berkata-kata dengan

bahasa roh yang dilakukannya secara pribadi, juga tidak benar. Paulus

menasihatkan, “jangan melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh”

(1 Kor. 14:3 9).

12. Bagaimana dengan doa sepuluh hari menjelang hari raya Pentakosta di mana

sejumlah gereja melaksanakannya, apakah doa sepuluh hari tersebut sejalan

dengan ajaran Kitab Suci?

Kitab Suci tidak pernah menginstruksikan orang‑orang percaya untuk

memperingati doa 10 hari menjelang hari Pentakosta. Di seluruh Kitab Perjanjian

Baru, kita tidak akan menjumpai peringatan doa 10 hari. Doa 10 hari tersebut

merupakan inisiatif gereja khususnya gereja‑gereja Pentakosta.

229 | B I B L E S U R V E Y

Tidak ada kelirunya melaksanakan doa 10 hari, khususnya memohon Roh Kudus

memenuhi kehidupan orang‑orang percaya. Hanya gereja perlu berhati‑hati

karena dapat terjebak pada pandangan umat yang sederhana, yang berpikir

bahwa kepenuhan Roh Kudus hanya terjadi setahun sekali yakni pada saat doa 10

hari tersebut.

Doa 10 hari juga bermanfaat untuk mengingatkan orang‑orang percaya bahwa

keberadaan dan pekerjaan Roh Kudus tetap berlangsung sampai kini. Keberadaan

dan pekerjaan Roh Kudus lengkap dengan seluruh karunia‑Nya masih tetap

beroperasi sampai sekarang.

Yang perlu diperhatikan umat percaya harus memahami bahwa dalam kehidupan

iman sehari‑hari umat percaya membutuhkan kepenuhan Roh Kudus. Beri

kesempatan Roh Kudus menguasai hidup kita dan memakai hidup kita sebagai

instrumen Allah di tengah lingkup hidup sehari‑hari.

9. Pengurapan Roh Kudus

Dalam PL dinyatakan bahwa sebelum para nabi dan raja melakukan tugas dan

jabatannya, diurapi oleh Tuhan dengan tujuan memperlengkapi jabatan dan

pekerjaan dengan kemampuan dan kuasa yang sangat diperlukan dalam tugasnya

(1 Sam. 10: 1,9, 16:13).

230 | B I B L E S U R V E Y

Demikian pula Yesus Kristus diurapi Allah dengan Roh‑Nya pada awal

pelayanan‑Nya sebagai Mesias (Kisah 10:38, 4:27‑28). Begitu pula setiap orang

percaya diurapi dan dilengkapi oleh kuasa Roh Kudus dalam meneguhkan tugas

dan jabatannya (2 Kor. 1:21‑22, 1 Yoh. 2:20,27).

Pengurapan Roh Kudus bisa sering terjadi, tidak hanya sekali saja. Pengurapan

Roh Kudus berguna untuk pelayanan yang kita butuhkan. Misalnya, di dalam

pelayanan berkhotbah kita diberi pengurapan Roh Kudus supaya tidak hanya

sekedar berkhotbah, tetapi harus dapat mengadakan kontak dengan jemaat

sehingga ada respon dari jemaat. Kita perlu belajar berkomunikasi dengan orang

yang berbeda‑beda (dengan orang tua, dengan remaja, pemuda, dan anak‑anak).

Kita juga perlu belajar untuk mampu bergaul dengan pelbagai macam orang,

termasuk yang tidak cocok dengan kita sehingga khotbah kita tidak sekedar

penyampaian kata‑kata tanpa tahu respon dan penerimaan.

Hubungan horisontal dengan sesama lebih diutamakan karena menentukan

apakah ibadah kita dapat diterima Tuhan (Mat. 5:23‑26). Hubungan antara suami

istri merupakan hubungan yang paling vital karena dapat mempengaruhi

hubungan yang lainnya. Perkara dengan sesama harus diselesaikan dengan

segera, jangan sampai melalui hukum karena tidak ada belas kasihan dan

anugerah untuk kita di dalam hukum. Sebagaimana kita hidup di dalam anugerah,

bukan dari hukum karena kita dibenarkan bukan dari hukum, tetapi karena

anugerah. Maka begitu pula sikap kita terhadap sesama dalam kehidupan

sehari‑hari, supaya kita selalu diampuni oleh anugerah Tuhan.

Kita hidup dari iman kepada iman, dari anugerah kepada anugerah, hidup dari

respon (Roma 1:17). Ini juga termasuk pengurapan Roh Kudus. Kita hidup dari

pengurapan Roh Kudus dari hari ke hari karena kita tidak akan mampu

menghadapi pelbagai sikap sesama manusia dengan kemampuan sendiri, dengan

kedagingan kita sendiri.

231 | B I B L E S U R V E Y

Pengurapan adalah suatu anugerah yang nyata diberikan oleh Allah Roh Kudus

kepada mereka yang dipilih untuk memampukan seseorang melaksanakan

panggilan pekerjaan Tuhan dalam hidup mereka. Seluruh Alkitab menjelaskan

bagaimana Allah memanggil dan mengurapi umat‑Nya untuk melakukan

pekerjaanNya, contoh:

1) Musa memiliki urapan Roh Allah atas hidupnya (Bil. 11:17).

2) Yosua memiliki urapan melalui penumpangan tangan (Ul. 34:9).

3) Elia dan Elisa menerima urapan untuk mengerjakan mukjizat atas hidup

mereka (1 Raja 19:14‑16).

4) Yesus mulai pelayanan mukjizat‑Nya setelah menerima urapan atas

kehidupan‑Nya (Kisah 10:38).

5) Kita dapat menjadi saksi‑Nya di dunia ini setelah menerima kuasa

urapan‑Nya (Kisah 1:8).

Pengurapan merupakan suatu fakta yang penting karena menghasilkan kuasa

(Yunani: δυναμις, dynamis) yang berarti “kemampuan atau kesanggupan

menarik kuasa Allah untuk melakukan mukjizat‑mukjizat tertentu” (Kisah

19:11‑12, 2 Raja 2:13‑14, 13:21).

Kita dapat mengerjakan pekerjaan Yesus Kristus dengan pengurapan Roh Allah

(Yoh. 14:12). Oleh karena itu, kita memerlukan persekutuan hidup dengan Dia

seperti Yesus dengan Bapa sehingga Yesus ada di dalam kita melalui Roh

Kudus‑Nya dapat melaksanakan kehendak Bapa (Yoh. 14:10‑11).

232 | B I B L E S U R V E Y

ANGELOLOGI (Pengajaran tentang Malaikat)

BAB I. ANGELOLOGI

A. Pengertian Dari Angelologi

B. Asal Mula Malaikat

I. Fakta Penciptaan Mereka

II. Kapan Mereka Diciptakan?

C. Sifat Malaikat

I. Makhluk Roh

II. Makhluk Berkepribadian

III. Makhluk Yang Melebihi Manusia

1. Dalam Hal Kekuatan Dan Kuasa

2. Dalam Hal Pengetahuan

233 | B I B L E S U R V E Y

IV. Pria Atau Wanita?

D. Kediaman Para Malaikat

E. Organisasi Malaikat

I. Jumlah Para Malaikat

II. Jenis-Jenis Malaikat

1. Mikhael, Penghulu Malaikat

2. Kerubim

3. Serafim

4. Ophanim

5. Dua Puluh Empat Tua-Tua

6. Gabriel

234 | B I B L E S U R V E Y

F. Pelayanan Dan Pekerjaan Malaikat

I. Pelayanan Malaikat Kepada Allah

II. Pelayanan Malaikat Kepada Manusia

III. Pekerjaan Malaikat Melawan Iblis

G. Keadaan Malaikat Setelah Kedatangan Kedua Yesus

H. Kesaksian Penampakan Malaikat Pada Zaman Sekarang

I. Kesimpulan Akan Para Malaikat

KATA PENGANTAR

Bidang doktrin dari Angelologi dan Demonologi mungkin akhir-akhir ini kurang

dianggap penting dan berpengaruh. Banyak mahasiswa teologia yang

mengacuhkannya dan tidak mencoba untuk mendalaminya lebih lagi dikarenakan

banyak faktor, antara lain mungkin disebabkan:

* Beberapa orang tidak menganggap bahwa malaikat dan iblis itu ada.

235 | B I B L E S U R V E Y

* Kalaupun mereka percaya, bagi mereka malaikat dan iblis kurang layak diberikan

perhatian lebih mengingat lebih banyak bidang yang mereka anggap jauh lebih

penting seperti Kristologi, Eskatologi, Pneumatologi, dsb.

* Peranan malaikat dan iblis mereka pikir kurang terasa pada zaman modern ini.

* Yang lain menganggap dua makhluk supranatural ini hanyalah dongeng belaka.

Namun sekarang kita mau terlepas dari semua pikiran tersebut dan mencoba

lebih menghargai lagi keberadaan malaikat dan iblis ini serta memberikan

perhatian khusus kepada mereka. Alkitab LAI mencantumkan kata malaikat

sebanyak 105 kali dalam PL dan 180 kali dalam PB. Sedangkan kata iblis/setan

didapati 14 kali dalam PL dan 128 kali dalam PB. Itu sudah lebih dari cukup

membuktikan kepada kita bahwa malaikat dan iblis itu memang ada dan memiliki

peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, untuk apa kita

harus benar-benar mempelajari mengenai malaikat dan iblis?

Keberadaan malaikat dan iblis perlu kita pahami, begitu pula dengan asal-usul

mereka, pekerjaan, sifat, motivasi, serta nasib akhir mereka yang telah dijabarkan

dalam kitab Wahyu agar kita tidak lengah dalam menghadapi iblis, dan tidak

mengacuhkan keberadaan malaikat yang ditugaskan Tuhan untuk melindungi kita.

Ketika kita percaya akan keberadaan mereka, kita akan selalu siap dalam

pertempuran rohani, dan juga dalam mempertahankan diri kita dari kuasa si jahat.

Itulah mengapa doktrin mengenai malaikat sangatlah penting dan mengapa

makalah ini dibuat, yaitu guna membantu kita semua dalam memahami malaikat

dan iblis lebih baik lagi dan mengagumi karya Allah yang luar biasa akan

236 | B I B L E S U R V E Y

penciptaan semua makhluk di bumi maupun di surga. Kiranya keberadaan

makalah yang membahas doktrin Angelologi dan Demonologi ini dapat menjadi

berkat bagi kita semua!

BAB I

ANGELOLOGI

A. Pengertian Dari Angelologi

Angelologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu aγγελος (angelos)

yang berarti ‘utusan atau pembawa pesan dan berita’ dan logoς (logos) yang

berarti ‘perkataan atau kata-kata’. Angelos dalam bahasa Ibraninya adalah

mal'akh yang akhirnya menjadi dasar dari kata ‘malaikat’ yang saat ini kita

pakai. Jadi Angelologi adalah sebuah pembicaraan yang membahas mengenai si

pembawa berita atau yang kita kenal sebagai malaikat. Namun, sesungguhnya

apakah malaikat itu? Apakah definisi dari malaikat?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia malaikat adalah ‘makhluk halus

pesuruh Tuhan yang mempunyai tugas khusus’.[1] Sedangkan menurut W.R.F.

Browning di dalam bukunya Kamus Alkitab, malaikat dilukiskan sebagai pembawa-

pembawa pesan dari Allah untuk bapa-bapa leluhur. Dalam literatur kemudian

237 | B I B L E S U R V E Y

hari (setelah pembuangan), para malaikat dianggap sebagai makhluk supranatural

yang diatur di hadapan Allah dalam suatu hierarki[2].

Sekarang kita mencoba mengambil kesimpulan sendiri mengenai apakah definisi

malaikat itu. Dari beberapa sumber diatas, kita simpulkan bahwa malaikat adalah

makhluk surgawi yang diciptakan oleh Allah untuk menjalankan beberapa tugas

khusus seperti memuji dan mengagungkan Allah, ataupun membawa pesan atau

berita kepada manusia. Keberadaan mereka tidak dapat dilihat oleh mata

telanjang manusia tanpa izin dari Tuhan sendiri, dan percaya atau tidak, malaikat

itu ada dan masih bekerja sampai jaman sekarang ini.

Malaikat adalah ciptaan Allah sendiri, dan jika kita tidak mempercayai keberadaan

mereka, berarti kita secara tidak langsung meragukan kuasa dan kedaulatan Allah

yang menciptakan mereka. Kenapa kita harus percaya bahwa Allah yang

menciptakan mereka? Ayat singkat dalam Kolose 1:16 sudah cukup untuk

menjelaskan semuanya. Hanya di dalam Allah sajalah diciptakan segala sesuatu;

yang ada di surga maupun yang tidak kelihatan, semua diciptakan oleh Dia.

Namun bagaimanakah asal mulanya penciptaan para malaikat ini? Dan kapan

mereka diciptakan? Mari kita menuju pembahasan bagian selanjutnya untuk

mengerti akan hal ini.

B. Asal Mula Malaikat

I. Fakta Penciptaan Mereka

238 | B I B L E S U R V E Y

Cukup banyak ayat di dalam alkitab yang menyatakan bahwa sesungguhnya

memang Allah sendirilah yang menciptakan surga beserta semua isinya termasuk

para malaikat yang ada di dalamnya. Selain Kolose 1:16 yang sudah disebutkan di

bagian sebelumnya, masih ada Nehemia 9:6, “Hanya Engkau adalah TUHAN!

Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala

tentaranya,...” Dan juga Mazmur 148:2 dan 5, “Pujilah Dia, hai segala malaikat-

Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!... Baiklah semuanya memuji nama

TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.”

Fakta bahwa mereka adalah ciptaan memberi pengertian bahwa mereka

bukanlah makhluk yang kekal dan abadi seperti Allah, yang sudah ada dari

sebelum bumi ada, yang sudah ada dari kekekalan sampai kepada kekekalan.

II. Kapan Mereka Diciptakan?

Alkitab tidak menyatakan secara pasti kapan para malaikat ini diciptakan. Namun

bila kita melihat Ayub 38:4-7, kita akan mendapatkan gambaran bahwa malaikat

telah ada ketika bumi diciptakan.

“Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau

engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya?

Bukankah engkau mengetahuinya? -- Atau siapakah yang telah merentangkan tali

pengukur padanya? Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang

memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak

bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” (Ayub 38:4-7)

Dalam ayat tersebut bintang-bintang fajar dan anak-anak Allah yang dimaksud

adalah malaikat. Mungkin Allah menciptakan mereka segera sesudah Dia

menciptakan surga, dan sebelum Dia menciptakan bumi.[3]

239 | B I B L E S U R V E Y

[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Balai Pustaka, 1999)

[2] W.R.F. Browning, Kamus Alkitab (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009) 250.

[3] Henry Clarence Thiessen, Introductory Lectures In Systematic Theology (Grand

Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Company, January 1959) 191.

240 | B I B L E S U R V E Y

ANGELOLOGY

Sarapanpagi.org

Pendahuluan

Bila kita mempelajari Alkitab, kita dapat mengetahui bahwa alam semesta ini

setidaknya terdiri dari alam natural (kodrati) yang bisa dilihat dengan panca

indera dan alam supranatural (adikodrati) yang tidak bisa dilihat dengan

pancaindera, namun keberadaan alam supranatural merupakan kenyataan yang

tidak dapat disangkal.

Alam supranatural adalah tempat dimana Tuhan berada tetapi juga para malaekat

dan mahluk rohani lainnya, dan kita tahu bahwa sekalipun manusia adalah ciptaan

yang khusus, namun manusia bukanlah ciptaan tertinggi, sebab diantara

keberadaan Allah dan Manusia, ada mahluk ciptaan yang lebih tinggi daripada

manusia namun lebih rendah dari Tuhan, baik dalam hal kuasanya, kemampuan

supranaturalnya, dan pengetahuannya. Makhluk antara ini adalah Malaikat dan

Setan (Demon).

Apakah yang diceritakan dalam Alkitab mengenai mahluk antara itu, berikut data-

data Alkitab yang bisa kita pelajari.

Sejak di taman Eden pada Kejadian pasal satu, kehadiran malaikat sudah ada

sebagai pesuruh Allah dan sampai kitab Wahyu-pun, peran dan kehadiran

malaekat jelas sekali, karena itu, kita dapat mengetahui bahwa malaekat adalah

mahluk suruhan Allah yang diciptakan sekaligus lebih tinggi dari manusia dan

digunakan sebagai pelindung bagi umat Allah.

Namun dibalik itu ada juga yang dinamakan sebagai ‘Malaikat TUHAN’ (Malak

YHVH) yang menunjukkan ciri bukan sebagai suruhan Allah tetapi menyatakan diri

241 | B I B L E S U R V E Y

sebagai Tuhan/Allah sendiri. Malaekat Allah merupakan gambaran Perjanjian

Lama yang menunjuk kepada Oknum Kedua Allah Tritunggal.

Keberadaan malaikat suruhan Allah sudah jelas terlihat, ia bisa berfungsi sebagai

pesuruh/utusan yang menjalankan perintah Tuhan, ia bisa hadir menolong umat

Allah, dan mereka terlihat hadir dalam kehidupan Yesus, kehadiran dalam

kelahiran, pencobaan, penyaliban, sampai kebangkitan Yesus.

1. Malaikat TUHAN/ MAL'AKH YHVH/ MAL'AKH 'ELOHIM

* Kejadian 16:7

LAI TB, Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang

gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.

KJV, And the angel of the LORD found her by a fountain of water in the

wilderness, by the fountain in the way to Shur.

Hebrew,

ה ך וימצא ה מלא הו ן י י ־ע ל ם ע ר הםי בםדב

ן ל־העי ך ע ׃ בדר ר שו

Translit, VAYIMTSA'AH MAL'AKH YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'AL-'EIN HAMAYIM

BAMIDBAR 'AL-HA'AYIN BEDEREKH SYUR

bandingkan

* Kejadian 21:17

242 | B I B L E S U R V E Y

LAI TB, Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit

kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar?

Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia

terbaring.

KJV, And God heard the voice of the lad; and the angel of God called to Hagar out

of heaven, and said unto her, What aileth thee, Hagar? fear not; for God hath

heard the voice of the lad where he is.

Hebrew,

ע ים וישמ ול אלה ת־ק ר א א המע ך ויקר ים מלא ׀ אלה

ר ל־הג ם א ־השמי ן ר מ אמ ה וי ך ל ה־ל ר מ הג

י ירא ל־ת ע א ־שמ י ים כ ול אלה ־ק ל ר א ר המע באש

׃ ם א־ש הו

Translit, VAYISYMA 'ELOHIM 'ET-KOL HANA'AR VAYIQRA MAL'AKH 'ELOHIM 'EL-

HAGAR MIN-HASYAMAYIM VAYOMER LAH MAH-LAKH HAGAR 'AL-TIR'I KI-SYAMA

'ELOHIM 'EL-KOL HANA'AR BA'ASYER HU-SYAM

Dalam Alkitab Perjanjian Lama disebutkan mengenai Malaikat khusus yang

dibedakan dengan malaikat umum, dan biasa disebut dengan ungkapan Malaikat

TUHAN ( ך ה מלא הו ) MAL'AKH YHVH, Kejadian 16:7) atau Malaikat Allah - י

ך ים מלא MAL'AKH 'ELOHIM, Kejadian 21:17)’ (lihat juga: Kejadian - אלה

16;18; 28;31;32; Yosua 5; Hakim 6;13; Yesaya 63:9,10). MAL'AKH YHVH tidak

diberi nama tersendiri.

Malak YHVH itu bukan malaikat biasa, sebab:

1. Ia berfirman atas namanya sendiri (Kejadian 16:10);

2. Ia mau disembah oleh orang (Yosua 5; Hk..13);

3. Ia juga disebut "Allah" (Kejadian 16:13)

243 | B I B L E S U R V E Y

Beberapa kali MAL'AKH YHVH menyatakan diri kepada manusia dalam bentuk

manusia, seperti kepada Hagar (Kejadian 16:7-13;21:17-20), Abraham (Kejadian

22:11-18); Musa (Keluaran 3:2dst.), Gideon (Hakim 6:11dst.), dan juga

digambarkan bergumul dengan Yakub (Kejadian 32:22-31).

MAL'AKH YHVH (Malaikat TUHAN) adalah "teofani" dari TUHAN Allah. Kalau

TUHAN Allah dikatakan menampakkan diri dalam rupa malaikat (MALAKH YHVH),

bukan berarti Allah berubah menjadi malaikat, tetapi Allah mengunjungi manusia

secara langsung melalui rupa malaikat. MAL'AKH YHVH adalah Malaikat khusus

yang dibedakan dengan malaikat biasa. Karena itu ada beberapa penafsiran yang

mengatakan bahwa MALAKH YHVH adalah bentuk teofani dari Allah yang Esa yang

mempunyai fungsi menyatakan diri kepada manusia dan sering menyatakan diri

dalam bentuk malaikat ataupun rupa manusia.

Karena itu dapat disimpulkan bahwa MAL'AKH YHVH adalah oknum kedua dari

Allah yang Esa yang mempunyai fungsi menyatakan diri kepada manusia dan

sering menyatakan diri dalam bentuk manusia (teofani, lihat artikel: teofani-

vt25.html#p62 ).

2. Malaikat dalam Perjanjian Lama

Dalam Perjanjian Lama kita mengenal tiga macam mahluk rohani yang menjadi

penjaga dan utusan Allah, mereka dinamakan:

244 | B I B L E S U R V E Y

2a. KERUBIM

Kerubim, Ibrani: ים ב :KERUBIM/ KERUVIM, bentuk jamak dari - כרב רו - כ

KERUB: malaikat bersayap, yang identik dan dihubungkan dengan puji-pujian dan

penyembahan kepada Allah. Kitab Kejadian 3:24 yang pertama kali menyebut

KERUVIM:

* Kejadian 3:24

LAI TB, Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-

Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-

nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

KJV, So he drove out the man; and he placed at the east of the garden of Eden

Cherubims, and a flaming sword which turned every way, to keep the way of the

tree of life.

Hebrew,

ש ם ויגר ת־האד ן א ם וישכ ן מקד ־עד ן לג

ים ת־הכרב ת א ט וא ב לה ת החר ר הםתהפכ לשמ

ך ת־דר ץ א ׃ ע ים ס החי

Translit, VAYEGARESY 'ET-HA'ADAM VAYASHKEN MIQEDEM LEGAN-'EDEN 'ET-

HAKERUVIM VE'ET LAHAT HAKHEREV HAMITHAPEKHET LISYMOR 'ET-DEREKH 'ETS

HAKHAYIM

KERUVIM adalah mahluk rohani simbolis yang bersayap yang tercatat bekerja

dekat Allah. KERUVIM dengan membawa pedang yang bernyala-nyala bertugas

untuk menjaga pohon kehidupan di taman Eden (Kejadian 3:24). KERUB sebagai

mahluk simbolis juga dibuat patungnya dari emas yang ditempatkan di tutup

245 | B I B L E S U R V E Y

pendamaian di atas tabut dimana loh batu akan disimpan (Keluaran 25:16-22;

band. Ibrani 9:5). KERUB juga dijadikan hiasan tirai dan dinding kayu kemah

(Keluaran 26:31; 2 Tawarikh 3:7), dan juga menjadi dekorasi kuil Salomo (1 Raja

6:26 dst.). Biasanya kerubim juga digambarkan sebagai angin badai yang menjadi

tunggangan Allah (2 Samuel 22:11; Mazmur 18:11). Dalam penglihatan Bait Suci

yang nampak pada Yehezkiel, dilihat dekorasi KERUByang digambarkan sebagai

bermuka dua, muka manusia dan singa (Yehezkiel 41:17-20), tetapi Yehezkiel juga

melihat KERUB yang bermuka 4 dan bersayap 4 (Yehezkiel 10:18-22);

Sesuai dengan para nabi, Kerubim termasuk dalam kategori malaikat-malaikat

yang tidak jatuh; Ada penafsiran bahwa Iblis itu dulunya merupakan salah satu

dari malaikat Kerub; (Yehezkiel 28:14, 16), sebelum ia memberontak terhadap

Allah.” (Nelson’s Illustrated Bible Dictionary)

2b. SERAFIM

Kata Ibrani SERAFIM adalah kata benda jamak yang berasal dari nomina ף - שר

SARAF (memiliki banyak arti: yaitu berbisa, berapi-api, menyebabkan radang), dan

ular berbisa). Dalam konteks nama malaikat ini maknanya adalah "makhluk yang

menyala" mungkin menunjukkan kemurnian mereka sebagai yang melayani Allah

di sekitar takhta-Nya; mereka mencerminkan kemuliaan Allah sedemikian rupa

sehingga kelihatan seperti terbakar.

Sebutan mahluk ini hanya terdapat dalam kitab Yesaya dimana kita dapat melihat

ada mahluk roh yang melayani Allah yang disebut sebagai SERAFIM . SERAFIM

digambarkan sebagai mahluk bersayap 6, dua sayap dipakai untuk menutupi

muka, dua sayap untuk menutupi kaki, dan dua sayap dipakai untuk melayang-

layang (Yesaya 6:2). SERAFIM disebut sebagai sebuah bentuk ungkapan

246 | B I B L E S U R V E Y

anthropomorfis yang bisa berkata-kata menyampaikan firman Allah (Yesaya 6:6).

Kelihatannya Serafim mempunyai tugas khusus menjaga tahta Allah dan

kelihatannya memimpin pujian kepada Allah. SERAFIM juga dikaitkan dengan kilat

yang menunjukkan sebagai pembawa berita yang cepat.

SERAFIM adalah makhluk malaikat bertingkat tinggi; kata ini mungkin mengacu

kepada makhluk-makhluk hidup yang dinyatakan juga di bagian yang lain dalam

Alkitab (mis. Wahyu 4:6-9). Malaikat SERAFIM adalah makhluk surgawi yang kerap

diasosiasikan pada penglihatan nabi Yesaya, yang 'melihat' Bait Allah saat ia

dipanggil untuk melayani dan bernubuat (Yesaya 6:1-7). Hanya kitab inilah dalam

Alkitab yang berbicara tentang makhluk surgawi ini.” (Nelson’s Illustrated Bible

Dictionary)

* Yesaya 6:1-3

6:1 LAI TB, Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta

yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

KJV, In the year that king Uzziah died I saw also the Lord sitting upon a throne,

high and lifted up, and his train filled the temple.

Hebrew,

ות ת־מ ך בשנ ו הםל ה ה עזי י וארא ת־אדנ ב א יש

א ל־כן ם ע א ר ו ונש י ים ושול ׃ מלא ל יכ ת־הה א

Translit, BISYNAT-MOT HAMELEKH 'UZIYAHU VA'EREH 'ET-'ADONAY YOSYEV 'AL-

KISE RAM VENISA VESYULAV MELE'IM 'ET-HAHEIKHAL

6:2 LAI TB, Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai

enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai

untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

247 | B I B L E S U R V E Y

KJV, Above it stood the seraphims: each one had six wings; with twain he covered

his face, and with twain he covered his feet, and with twain he did fly.

Hebrew,

יםש ים רפ ׀ עמד ל ו מםע ש ל ם ש ש כנפי ם ש כנפי

ד ם לאח ׀ בשתי ה ו יכן י ם פנ ה ובשתי יכן

ו י ם רגל ׃ ובשתי ף ופ יע

Translit, SERAFIM 'OMDIM MIMA'AL LO SYESY KENAFAYIM SYESY KENAFAYIM

LE'EKHAD BISYTAYIM YEKHASEH FANAV UVISYTAYIM YEKHASEH RAG'LAV

UVISYTAYIM YE'OFEF

6:3 LAI TB, Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus,

kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

KJV, And one cried unto another, and said, Holy, holy, holy, is the LORD of hosts:

the whole earth is full of his glory.

Hebrew,

א ה וקר ה ז ל־ז ר א ש ואמ ו ׀ קד ש ו ש קד ו ה קד הו ות י צבא

א ץ מל ל־האר ׃ כ ו וד כב

Translit, VEQARA ZEH 'EL-ZEH VE'AMAR QADOSY QADOSY QADOSY YEHOVAH

TSEVA'OT (dibaca: 'Adonay Tseva'ot) MELO KHOL-HA'ARETS KEVODO

Yesaya mengatakan bahwa tiap SERAFIM itu punya 6 sayap. Dan sangat jelas

dalam ayat di atas (satu-satunya ayat yang menyebut nama serafim dalam Kitab

Suci) dikatakan bahwa makhluk-makhluk itu malaikat. Mereka berada di hadapan

takhta Allah, di hadapan-Nya.

Note:

248 | B I B L E S U R V E Y

Serafim & Kerubim - Para Malaikat Bersayap

Ada beberapa ayat dalam Alkitab menyebutkan malaikat mempunyai sayap

(Ibrani, ף (KANAF - כנ

* Yesaya 6:2

LAI TB, Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam

sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk

menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

KJV, Above it stood the seraphims: each one had six wings; with twain he covered

his face, and with twain he covered his feet, and with twain he did fly.

Hebrew,

ים ים שרפ ל עמד ו מםע ש ל ם ש ש כנפי ם ש כנפי

ד ם לאח ה בשתי ו יכן י ם פנ ה ובשתי ו יכן י רגל

ם ׃ ובשתי ף וף יע

Translit, SERAFIM 'OMDIM MIMA'AL LO' SYESY {enam} KENAFAYIM {sayap} SYESY

KENAFAYIM LE'EKHAD BISHTAYIM YEKHASEH FANAV 'UVISHTAYIM YEKHASEH

RAGLAV 'UVISYTAYIM YE'OFEF

Ayat lainnya berbicara mengenai malaikat terbang, dan kita beranggapan bahwa

sayap digunakan untuk penerbangan itu :

* Daniel 9:21

LAI TB, sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku

Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu

persembahan korban petang hari.

249 | B I B L E S U R V E Y

KJV, Yea, whiles I was speaking in prayer, even the man Gabriel, whom I had seen

in the vision at the beginning, being caused to fly swiftly, touched me about the

time of the evening oblation.

Hebrew,

וד י וע ר אנ ה מדב ש בתפל י ל והא יא ר גבר אש

י ית ן רא ו ה בחז בתחל ף ףמע יע ב י נגע ת אל כע

׃ ב ת־ער מנח

Translit, VE'OD 'ANI MEDABER BATFILA VEHA'ISH GAVRI'EL 'ASYER RAITI

VEKHAZON BATKHILA MU'AF BI'AF NOGE'A 'ELAY KE'ET MINKHAT-'AREV

Bagaimanapun juga, kita dapat beranggapan bahwa malaikat dapat terbang

kemana saja tanpa tergantung dari sayapnya. Disamping itu Kebanyakan referensi

dari Alkitab, tidak menyebutkan mengenai sayap dan di ayat seperti dalam kitab

Kejadian pasal 18-19, jelas mengatakan bahwa tidak ada sayap yang kelihatan.

Malaikat dapat mengambil bentuk seorang manusia jika memang dibutuhkan.

Bagaimana orang dapat menjamu "entertain angels" (lihat, Ibrani 13:2). Ketika

malaikat muncul, Mereka muncul dalam bentuk manusia. Dalam Kitab kejadian

pasal 18, Abraham menyambut tiga tamu malaikat yang muncul sebagai

pengunjung biasa (seperti manusia biasa). Di pasal berikutnya, dua malaikat pergi

ke Sodom dimana mereka juga dianggap hanya sebagai pengunjung biasa.

Gambaran malaikat bersayap :

Image

bandingkan :

250 | B I B L E S U R V E Y

Image

Abraham ketika dikunjungi tiga pembawa pesan surgawi,

malaikat-malaikat ini tidak bersayap.

SERAFIM dan KERUBIM merupakan kelompok malaikat yang melayani Allah,

mereka ini bersayap. Contoh, reprensestasi KERUBIM dibuat di Kemah Suci di

padang belantara. Dua Kerub yang terbuat dari emas ditempatkan di kedua ujung

Tutup Pendamaian, di atas tabut perjanjian, di dalam tempat yang maha suci

(Keluaran 25:17-22; 1 Tawarikh 28:18; Ibrani 9:5).

Ketika Salomo membangun Bait Suci, dibuatnya dua kerub dari kayu minyak dan

dilapisi dengan emas, masing-masing 10 hasta tingginya, dengan kedua sayap

panjangnya 10 hasta (1 Raja 6:23-28).

Pertanyaannya, apakah semua malaikat punya sayap? Kita tidak dapat

memastikannya. Ketika beberapa perempuan di Minggu pagi subuh datang

menengok kubur Yesus, mereka dapati seorang malaikat telah menggulingkan

batu penutup kubur itu, serta berkata kepada mereka, "Ia tidak ada di sini, sebab

Ia telah bangkit." (Matius 28:1-5) Namun kitab Markus 16:1-6, malaikat ini disebut

"seorang muda yang memakai jubah putih" (yang kemungkinan dalam

penampakan itu tidak bersayap). Mungkin rupanya saat itu kelihatan muda.

Dengan kata lain, disimpulkan, malaikat-malaikat dapat mengambil rupa dalam

berbagai bentuk –rupa– menurut apa yang Allah kehendaki.

2c. MALAIKAT

251 | B I B L E S U R V E Y

Selain sebagai MAL'AKH YHVH, KERUBIM dan SERAFIM, juga disebutkan kehadiran

malaikat sebagai utusan Allah yang sering disebutkan jumlahnya banyak dan

merupakan balatentara Allah. Malaikat tidak digambarkan bersayap dan

kelihatannya berbentuk manusia, bercahaya bagai anak dewa (Daniel 3:25).

Malaikat juga dikaitkan dengan bintang-bintang dan menyaksikan penciptaan

(Aybub 38:7; Hakim 5:20). Ada disebutkan mengenai malaikat penjaga (Mazmur

91:11) dan malaikat maut (Ayub 33:22-24).

Istilah ‘anak-anak Allah’ biasa dimaksudkan dengan malaekat yang baik (Ayub

1:6; 2:1; 38:7). Dalam kitab Daniel, malaikat ada yang diberi nama, yaitu GABRIEL

(Daniel 8:16dst.; 9:21) yang secara lantang berbicara kepada Daniel. MIKHAEL

adalah penghulu malaikat yang menjaga umat Israel (Daniel 10:13;11:1;12:1) dan

juga memimpin bangsa-bangsa lain (Daniel 10:20). Juga digambarkan

pemandangan di sorga dimana ada banyak sekali malaikat (Daniel 7:10; band.

Ulangan 33:2 disebut orang kudus; Nehemia 9:6 disebut BALA TENTARA LANGIT/

BALA TENTARA SORGA; Mazmur 68:18 disebut kereta Allah, lihat artikel tentara-

sorga-vt1681.html#p6712 ). PL juga bercerita mengenai malaikat yang jatuh.

3. Malaikat dalam Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Baru (PB), malaikat disebut lebih rendah dari Allah tetapi lebih

tinggi dari manusia (Ibrani 1:5-2:9), sebagai utusan Allah sekaligus melayani

manusia (Ibrani 1:13-14) dan menunjuk-kan simpati dalam melayani manusia

(Wahyu 9:11; Lukas15:10).

252 | B I B L E S U R V E Y

Kita melihat malaikat sebagai mahluk roh berupa manusia yang sering hadir untuk

menyampaikan firman Allah kepada manusia atau untuk melindungi umat.

Malaikat Gabriel merupakan utusan Allah pada Zakharia (Lukas 1:11-20), Maria

(Lukas 1:26-38), Filipus (Kisah 8:26), Kornelius (Kisah 10:3dst), dan Paulus

(Kisah27:23).

Juga digambarkan malaikat berjumlah banyak (Ibrani 12:22; Wahyu5:11, lihat

artikel: jumlah-malaikat-vt2516.html#p14278 ). Malaikat juga digambarkan erat

dengan pemberian hukum (Kisah 7:53; Galatia 3:19; Ibrani 2:2), dan banyak

dikaitkan sebagai pelaksana hukuman (Matius 16:27; Markus8:38; 2 Tesalonika

1:7 dst).

Malaekat digambarkan penuh keindahan (Matius 28:2dst: Lukas 2:9; Kisah 1:10).

Tuhan Yesus kerap dilayani malaikat (Matius 4:11; Lukas22:43). PB juga bercerita

mengenai malaikat yang jatuh.

Lihat juga bahasan:

Ibrani pasal 1 : Yesus Kristus Lebih Tinggi daripada Malaikat, di ibrani-pasal-1-

yesus-kristus-lebih-tinggi-vt1182.html#p3644

Ibrani pasal 2 : Yesus Kristus lebih Rendah daripada Malaikat (dalam masa

tertentu karena inkarnasi), di inkarnasi-penjelmaan-vt62.html#p3624

4. Sifat-sifat Malaikat

253 | B I B L E S U R V E Y

Berbeda dengan Allah dan Manusia, malaekat memiliki sifat-sifat khusus, sebagai

berikut:

4a. Makhluk Ciptaan

Malaikat adalah mahluk ciptaan. Rasul Paulus menyebut malaekat termasuk

mereka yang diciptakan oleh Yesus dengan maksud untuk melayani penciptanya

(Kolose 1:16). Malaikat bukanlah roh mereka yang mati, dan juga bukan manusia

yang dimuliakan (Ibrani 12:22,23) tetapi merupakan mahluk ciptaan yang lebih

tinggi dari manusia tetapi dijadikan utusan Allah yang bertugas menjaga umat

manusia.

4b. Mahluk Roh

Berbeda dengan manusia yang terdiri dari darah dan daging, malaekat adalah

mahluk roh (Ibrani 1:14; Mazmur 104:4). Sekalipun malaekat disebut sebagai

mahluk roh, ia sering menampakkan diri dalam rupa manusia seperti kepada

Zakharia (Lukas 1:11-20), Maria (Lukas 1:26-38), Filipus (Kisah 8:26), Kornelius

(Kisah 10:3dst), dan Paulus (Kisah 27:22-23). Sebagai mahluk Roh, sekalipun ditulis

dalam bentuk laki-laki, malaikat disebut tidak bergender, tidak kawin maupun

dikawinkan (Markus 12:25).

254 | B I B L E S U R V E Y

4c. Memiliki Kuasa

Sebagai mahluk diatas manusia, malaekat memiliki kuasa dan kekuatan yang lebih

besar dari manusia (2 Petrus 2:11) sebagai pahlawan perkasa (Mazmur 103:20).

Malaikat Tuhan bersama malaekat lain datang kepada Abraham untuk

menghukum Sodom dan Gomorah (Kejadian 18:19), demikian juga pada akhir

zaman malaekat akan menangkap naga, si ular tua (Wahyu 20:1-2). Malaikat juga

akan datang bersama Yesus dalam kuasa dalam api yang menyala-nyala (2

Tesalonika 1:7).

4d. Ada Hirarki Malaekat

Kita sudah melihat bahwa ada bermacam-macam malaekat, ada MAL'AKH YHVH

yang mencerminkan kehadiran Allah sendiri (teofani), KERUB dan SERAFIM yang

lebih merupakan gambaran antropomorfis mahluk penjaga takhta Allah dan tabut

perjanjian, juga MIKHAEL sebagai penghulu malaekat (Yud.9; 1Tes.4:16). Ada juga

GABRIEL sebagai pembawa firman Allah, dan beribu-ribu malaikat lainnya sebagai

balatentara Allah (1 Petrus 3:22; Kolose 1:16).

Kenyataan bahwa hanya ada satu penghulu malaikat menunjukkan bahwa

pengajaran Alkitab mengenai malaikat tidak diambil dari mitologi Babel karena di

Babel dipercayai ada 7 penghulu malaikat.

4e. Jumlah Malaikat

255 | B I B L E S U R V E Y

Alkitab mencatat bahwa jumlah malaikat ada banyak sekali bahkan berlaksa-laksa

dan disebut balatentara surga :

* Ibrani 12:22

LAI TB, Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup,

Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang

meriah,

KJV, But ye are come unto mount Sion, and unto the city of the living God, the

heavenly Jerusalem, and to an innumerable company of angels,

TR, αλλα προσεληλυθατε σιων ορει και

πολει θεου ζωντος ιερουσαλημ

επουρανιω και μυριασιν αγγελων

Translit, alla proselêluthate siôn orei kai polei theou zôntos ierousalêm epouraniô

kai muriasin {beribu-ribu} aggelôn {malaikat}

---

* 1 Samuel 1:3

LAI TB, Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud

menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo.

Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.

KJV, And this man went up out of his city yearly to worship and to sacrifice unto

the LORD of hosts in Shiloh. And the two sons of Eli, Hophni and Phinehas, the

priests of the LORD, were there.

NIV, Year after year this man went up from his town to worship and sacrifice to

the LORD Almighty at Shiloh, where Hophni and Phinehas, the two sons of Eli,

were priests of the LORD.

256 | B I B L E S U R V E Y

Hebrew,

ה ש ועל י א הא הו ו ה יר ע ים מ ׀ מימ ה ימ ימ

ת להשתחו ה ולזבח יהו ות ל ה צבא ם בשל י וש שנ

י ־על י י בנ ס חפנ ים ופנח ׃ כהנ ה יהו ל

Translit, VE'ALAH HAISY HAHU ME'IRO MIYAMIM YAMIMA LEHISYTAKHAVOT

VELIZBO'AKH LAYEHOVAH TSEVA'OT (baca 'ADONAY TSEVA'OT) BESYILOH

VESYAM SYENEI VENEI-'ELI KHAFNI UFINKHAS KOHANIM LAYEHOVAH (baca

'ADONAY)

Note:

TUHAN semesta alam (YHVH TSEVA'OT) (harfiah YHVH tentara sorga) Kata ות צבא

– "TSEVA'OT" dari kata dasar צבא - TSABA, tentara/ pasukan.

Ungkapan וה ות ה ,YHVH TSEVA'OT" ini digunakan hampir 300 kali dalam PL ; צבא

terutama dalam Yesaya, Yeremia, Zakharia dan Maleakhi. Ini merupakan gelar

kuasa dan kekuatan, sering digunakan dalam konteks kemiliteran atau apokaliptik.

Menarik bahwa ungkapan ini muncul pertama kali dalam I Samuel 1:3 berkaitan

dengan tempat suci di Siloh.

Matius 26:53 disebutkan lebih dari 12 pasukan malaikat;

* Matius 26:53

LAI TB, Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya

Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku

KJV, Thinkest thou that I cannot now pray to my Father, and he shall presently

give me more than twelve legions of angels?

TR, η δοκεις οτι ου δυναμαι αρτι

παρακαλεσαι τον πατερα μου και

257 | B I B L E S U R V E Y

παραστησει μοι πλειους η δωδεκα

λεγεωνας αγγελων

Translit interlinear, ê {atau} dokeis {engkau menyangka} hoti {bahwa} ou {tidak}

dunamai {Aku dapat} arti {sekarang} parakalesai {meminta} ton patera {kepada

Bapa} mou {-Ku} kai {dan} parastêsei {Dia akan mengirimkan} moi {bagi-Ku}

pleious {lebih daripada} hê dôdeka {dua belas} legeônas {legion} aggelôn

{malaikat-malaikat}

Note:

Kata Yunani λεγεων - 'legeôn' atau λεγιων - 'legiôn' berasal dari

bahasa Latin yaitu sekumpulan pasukan tentara yang jumlahnya bervariasi pada

masa yang berbeda.

Di era kaisar Augustus, satu legion terdiri atas 6.826 orang yaitu 6.100 pasukan

berjalan kaki dan 726 pasukan berkuda.

Ada suatu hal yang menarik...

* 2 Raja-raja 19:35

LAI TB, Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah

seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan

harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!

KJV, And it came to pass that night, that the angel of the LORD went out, and

smote in the camp of the Assyrians an hundred fourscore and five thousand: and

when they arose early in the morning, behold, they were all dead corpses.

Hebrew,

258 | B I B L E S U R V E Y

י ה ויה א בליל הו א ה ׀ ויצ ך ה מלא הו ך י וי

ה ר במחנ ה אשו ים מא ונ ה שמ ף וחמש אל

ו ימ ר וישכ ה בבק ם והמ ים כל פגר ׃מ ים ת

Translit interlinear, VAYHI {dan ia menjadi} BALAYLAH {pada malam} HAHU' {itu}

VAYETSE' {dan ia keluar} MAL'AKH {malaikat} YEHOVAH {dibaca: 'adonay, TUHAN}

VAYAKH {dan ia membunuh} BEMAKHANEH {pada kemah} 'ASYUR {Asyur} ME'AH

{seratus} SYEMONIM {delapan puluh} VAKHAMISYAH {dan lima} 'ALEF {ribu}

VAYASYKIMU {dan mereka bangun} VABOQER {pada pagi hari} VEHINEH {dan

lihatlah} KHULAM {semua} PEGARIM {bangkai-bangkai} METIM {orang-orang mati}

Satu malaikat saja dapat membunuh 185.000 orang, coba bayangkan 12 legiun

malaikat, katakanlah 1 legiun terdiri atas 6.000 malaikat, maka 12 x 6.000 x

185.000 = 13.320.000.000 orang bakal mati terbunuh jika seandainya 12 legiun

malaikat itu datang diminta oleh Yesus Kristus! Populasi penduduk dunia saat ini

saja tidak sampai sebanyak itu.

Ayub 25:3 disebut tak terhitung; Wahyu 5:11 disebut jumlahnya berlaksa-laksa

dan beribu laksa).

* Wahyu 5:11

LAI TB, Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta,

makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu

laksa,

KJV, And I beheld, and I heard the voice of many angels round about the throne

and the beasts and the elders: and the number of them was ten thousand times

ten thousand, and thousands of thousands;

259 | B I B L E S U R V E Y

TR, και ειδον και ηκουσα φωνην αγγελων

πολλων κυκλοθεν του θρονου και των

ζωων και των πρεσβυτερων και χιλιαδες

χιλιαδων

Translit, kai eidon kai êkousa phônên aggelôn {malaikat-malaikat} pollôn {banyak}

kuklothen tou thronou kai tôn zôôn kai tôn presbuterôn kai khiliades {beribu-ribu}

khiliadôn {dari beribu-ribu}

5. Pekerjaan Malaikat

Kita sudah melihat bahwa malaikat masing-masing mempunyai tugas khusus

dalam menjalankan pelayanan Allah, baik untuk melayani tahta Allah di surga

maupun umat manusia di bumi.

5a. Pelayanan di Surga

Di surga, para malaikat melayani upacara keimaman dan penyembahan (Yesaya 6;

Wahyu 5:11,12; 8:3,4).

5b. Pelayanan di Bumi

260 | B I B L E S U R V E Y

Secara umum, malaikat memiliki hubungan dengan bumi berkaitan dengan angin,

api, badai (Mazmur 103:20; 104:4; 1 Tawarikh 21:15,16,27). Bangsa Israel memiliki

hubungan khusus dengan para malaikat sebagai penjaga dan pelindung bangsa

Israel (Daniel 12:1; Yehezkiel 9:1; Daniel 11:1). Secara khusus malaikat melayani

gereja Tuhan dalam kebutuhan-kebutuhan jemaat. Misalnya kepada Zakharia

(Lukas 1:11-20), Maria (Lukas 1:26-38), Filipus Kisah 8:26), Kornelius (Kisah

10:3dst), dan Paulus (Kisah 27:23).

Malaekat membimbing umat (Kisah 8:26;10:3), mereka bersukaria atas adanya

pertobatan (Lukas 15:10). Mereka menguatkan umat Tuhan (Matius 4:11; Lukas

22:43; band. Kisah 27:4-35;5:19). Mereka membela, melindungi, dan membawa

umat Tuhan (Daniel 6:22; Kisah 5:19; 2 Raja 6:18; Kisah 12:8-11;27:23,24).

Malaikat juga menjadi saksi mata gereja dan umat percaya dalam pelayanan

gereja, penginjilan, dan perlengkapan (1 Timotius 5:21). Malaikat mengamati

ketika umat berperang melawan kuasa dosa (1 Korintus 4:9;11:10). Mereka juga

menjaga kuburan umat percaya (Lukas 16:22; Matius 24:31) sama halnya ketika

menjaga kuburan Yesus (Matius 28:2) dan Mikhael menjaga kuburan Musa (Yudas

9).

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Re: ANGELOLOGY

Post by BP » Wed Apr 23, 2014 12:10 pm

6. Kejatuhan Malaikat

261 | B I B L E S U R V E Y

Sekalipun malaikat digambarkan sebagai mahluk suci yang penuh keindahan dan

menjadi pelayan Allah yang setia, Alkitab juga bercerita mengenai kejatuhan

malaikat terutama kejatuhan malaikat menjadi Iblis. Rasul Petrus menyebutkan

bahwa Tuhan murka atas malaikat yang jatuh (2 Petrus 2:4). Dalam Yudas 6 juga

diceritakan mengenai malaikat-malaikat yang meninggalkan surga dan jatuh ke

dalam kegelapan.

6a. Saat Kejatuhan

Mengenai saat kejatuhan malaikat, Alkitab tidak memberi petunjuk, mungkin

terjadi antara ayat Kejadian 1:1-2, namun tidak jelas dikatakan. Yang jelas, Iblis

sudah digambarkan keberadaannya pada Kejadian 3 ketika mulai mencobai Adam

dan Hawa.

Ada yang menafsirkan bahwa kejatuhannya digambarkan sebagai kejatuhan raja

Tirus dalam Yehezkiel 28:12-19 (band. "Bintang Timur Putra Fajar" dalam Yesaya

14:12-14). Setan semula berada dalam kebenaran lalu jatuh (Yohanes 8:44).

Kejatuhannya (Lukas 10:18) kelihatannya bersamaan dengan kajatuhan malaikat

(2 Petrus 2:4; Yudas 6).

6b. Penyebab Kejatuhan

Penyebab kejatuhan Iblis terutama adalah kesombongan (1 Timotius 3:6;

Yehezkiel 28:15,17), kesombongan untuk naik tahta bersama malaikat-malaikat

262 | B I B L E S U R V E Y

yang jatuh (Matius 25:41), dari kedudukannya semula sebagai malaikat terang (2

Korintus 11:14).

6c. Pekerjaan Malaekat Yang Jatuh

Malaikat yang jatuh melawan maksud Tuhan (Daniel 10:10-14), menyesatkan

umat percaya (Lukas 13:16; Matius 17:15-16), menjalankan maksud Setan (Matius

25:21;12:26-27), mengganggu kehidupan rohani umat pilihan Allah (Efesus 6:12),

dan berusaha membujuk dan menyesatkan umat percaya (1 Samuel 28:7-20).

6d. Penghakiman Atas Malaikat

Tuhan tidak akan membiarkan malaikat yang jatuh, melainkan sudah tersedia

hukuman atas kesalahan dan dosa mereka. Tuhan menghukum Malaikat yang

jatuh : Dalam Yudas 6; 2 Petrus 2:4 dan Matius 25:41, dapat diketahui bahwa

tidak ada kesempatan bertobat dan penebusan bagi malaikat yang jatuh.

Nasib akhir mereka adalah pemusnahan dalam api yang kekal :

* Yudas 1:6

Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas

kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan

belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

263 | B I B L E S U R V E Y

* 2 Petrus 2:4

Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa

tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian

menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai

hari penghakiman

* Matius 25:41

Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari

hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal

yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya

Dalam 1 Korintus 6:3 kelihatannya para orang suci akan ikut dalam menghakimi

malaikat yang jatuh:

* 1 Korintus 6:3

Tidak tahukah kamu bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi

perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari?

DEMONOLOGI (Pengajaran tentang Iblis dan Setan-setan)

BAB II. DEMONOLOGI

A. Pengertian Dari Demonologi

264 | B I B L E S U R V E Y

B. Kejatuhan Para Malaikat

C. Pekerjaan Iblis Dan Pasukannya

I. Pekerjaan Iblis

1. Di Dunia Manusia

2. Di Alam Roh

II. Pekerjaan Para Roh-Roh Jahat

D. Okultisme

I. Pengertian Okultisme

II. Mereka Yang Melakukannya

III. Akibat Melakukan Okultisme

1. Pada Zaman Alkitab

2. Pada Zaman Sekarang

IV. Mereka Yang Bertobat Dan Telah Terbebas

E. Nasib Iblis Dan Para Pasukannya Di Masa Depan

DEMONOLOGI

265 | B I B L E S U R V E Y

I. Pendahuluan

Siapa disini yang tidak takut setan? Apa perbedaan setan di Alkitab dengan setan

di film atau buku-buku atau cerita-cerita yang beredar?

Kalau Anda pernah menonton The Exorcist misalnya, Anda mendapati bahwa

setan itu begitu menakutkan, dengan kekuatannya yang sangat dasyat,

digambarkan bahwa pribadi setan itu seolah 'omnipresent, omniscience,

omnipotent' dll. Ada adegan-adegan yang diceritakan dalam film The Exorcist

bahwa setan takut/ bisa kalah dengan "lambang salib" atau dengan "air suci"

(menaruh lambang salib sebagai ajimat), namun sebenarnya kemenangan

lambang salib dalam film itu "semu" saja karena pada akhir filmnya selalu diberi

tanda bahwa setan itu datang lagi, misalnya tiba-tiba setan itu datang dibelakang

jog kursi mobil seseorang yang menyetir dan kemudian ada tulisan "to be

continued" (berlanjut ke serial berikutnya), yang menggambarkan setan itu justru

"belum kalah".

Setan, kadang digambarkan sebagai sosok makhluk yang jelek, raksasa dengan

ekor seperti panah dan membawa senjata trisula. Seperti dalam film "End of Days

(1999)" yang dibintangi Arnold Schwarzenegger dimana ia melawan penghulu

setan itu dengan sejata tembak, kemudian setan yang menyamar jadi orang itu

berubah ke wujud aslinya yaitu makhluk jelek itu tadi. kalau saya jadi

sutradaranya mungkin saya akan menggambarkan setan itu bukan sebagai

makhluk yang jelek, tetapi sebagai makhluk yang begitu agung, terang, anggun

(mungkin bersayap seperti gambaran malaikat kebanyakan), mungkin dengan

mulut dan mata menyorot dengan pandangan licik, dan dengan "terang"-nya itu ia

akan menipu manusia untuk ikut dengannya, bukannya malah melawan dia

dengan senjata tembak, karena ini sangat tidak masuk akal sekali sebab makhluk

roh tentu saja tidak akan kalah dengan peluru/ mesiu. Dan pelu kita ketahui

bahwa cara setan mengalahkan manusia itu tidak selalu dengan kekuatan tetapi

yang lebih berbahaya dari itu adalah dengan TIPU-DAYA. Sebab, kalau belum apa-

apa ia sudah menyatakan jati-dirinya, ia tentu tidak memenangkan jiwa dari orang

yang sedang ia serang itu.

266 | B I B L E S U R V E Y

"Exorcism" (menurut film-film ala Holywood) itu untuk hal-hal dimana setannya

itu "agresif" dan "membuat fenomena supranatural". Tapi sebenarnya justru

sangat penting "exorcism" untuk setan-setan yang kerjanya halus, sebagaimana

iblis dengan "kepandaiannya" mampu mengelabuhi Hawa di Taman Eden.

Terlebih Alkitab menjelaskan bahwa Iblis dapat menyamar sebagai malaikat

terang :

* 2 Korintus 11:14

Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat

Terang.

* Efesus 6:11

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan

melawan tipu muslihat Iblis;

Dalam film "The Omen" juga begitu, bagaimana seorang anak yang lahir sebagai

titisan setan itu belum apa-apa sudah membuat takut orang-tuanya dan orang-

orang sekitarnya, saya pikir ini bukanlah 'grand design' Antikris sebagai titisan

setan. Karena tentu saja Antikris akan menjadi sosok yang membawa pesona yang

sangat memikat dengan sikapnya yang santun, humanis, mungkin juga intelektual

yang sangat jenius, kemampuan supranatural yang hebat yang memikat banyak

orang, dan bukannya membuat orang takut pada awalnya. Tetapi dia akan

menggunakan pesonanya menggiring banyak orang dan kemudian dikuasainya.

267 | B I B L E S U R V E Y

Demikian pula film-film klenik yang marak beredar dalam film Indonesia, juga

selalu mempresentasikan setan yang berkuasa, setan yang menakutkan. Dan

selalu menggambarkan bahwa manusia seharusnya takut akan setan.

Namun, apa perbedaannya setan dalam Alkitab?

Silahkan baca mulai dari Kejadian sampai dengan Wahyu, kita tidak digiring untuk

merasa takut akan setan, karena setan hanyalah makhluk ciptaan yang tidak akan

bisa menyamai Sang Pencipta. Meski setan itu mungkin menakutkan dan

mempunyai kuasa, tetapi setan tetaplah makhluk, yaitu malaikat penghulu yang

melawan Allah, ia ingin seperti Allah, dan dari situlah kejatuhannya sehingga ia

disebut setan/iblis. Suatu perbedaan dengan malaikat penghulu yang lain yaitu

Mikhael (Ibrani : יכאל Yunani μιχαηλ). Arti nama Mikhael adalah 'no , מ

one like God' (tidak ada yang seperti Allah) menunjuk pada arti hakiki bahwa

sebuah ciptaan tidak akan menyamai Sang pencipta-nya.

Alkitab menggambarkan setan/iblis dengan sangat serius, dia memang

mempunyai kekuatan yang dasyat, dalam Kitab Wahyu menulis simbolisme

"binatang yang keluar dari laut" dan sebagainya yang menggambarkan kuasa yang

dimilikinya. Namun, setan tidak selalu datang sebagai sosok yang menakutkan,

tetapi ia juga datang dengan sosok yang memikat dalam membujuk. Kitab

Kejadian dengan jelas menunjukkan bahwa si ular itu datang dengan sikap yang

santun kepada Hawa - bukan dengan cara yang menakutkan - sehingga keduanya

terlibat dalam suatu diskusi.

268 | B I B L E S U R V E Y

Setan memang dicatat dalam Alkitab mempunyai kekuatan, ia bisa menguasai

manusia, namun kekuatan setan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan

kuasa Allah. Setan kabur dan gemetar oleh karena nama Tuhan Yesus Kristus.

* Lukas 10:17-20

10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata:

"Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."

10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari

langit.

10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak

ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak

ada yang akan membahayakan kamu.

10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk

kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

* Yakobus 4:7-8

4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari

padamu!

4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah

tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang

mendua hati!

269 | B I B L E S U R V E Y

Setan versi film/buku bukan yang sejati. Alkitablah sumber dari yang sejati dan

mencatat dengan jelas dan jujur siapa setan sebenarnya. Baiklah kita akan

membahas hal-hal tentang setan, dimulai dari etimologi ilmu/bahasan sbb :

Demonologi adalah studi mengenai Setan/ Iblis serta sifat-sifatnya. Orang-orang

Kristiani ketika membicarakan Demonologi, nama "Lucifer" menjadi peran utama.

Karena aliran Kristiani barat biasanya mengikuti tafsir dalam Yesaya 14:12 bahwa

ada penghulu malaikat yang memberontak, ia adalah "lucifer" yaitu kata latin

yang digunakan St. Jerome pada abad 4 Masehi untuk menerjemahkan kata Ibrani

"HEILEL/ HEILEI" (lihat artikel : Lucifer di lucifer-vt391.html#p822 ).

Namun tentu tidak semua bersepaham untuk menyetujui bahwa penghulu setan

itu bernama "Lucifer", karena pada kenyataannya kita jumpai ada banyak orang

memakai nama "HEILEL/ HEILEI", kata yang sama seperti terdapat dalam Yesaya

14:12 itu misalnya :

- Seorang rabi yang terkenal yang hidup sebelum Yesus Kristus, yaitu Rabi Hilel.

- Aktor "Haley Joel Osment"

- Ilmuwan "Edmund Halley" penemu Comet Halley.

- Penyanyi neo-classic "Hayley Westenra"

- Dll.

Tentu saja para orang tua mereka tidak menamakan anaknya dengan nama dari

"penghulu Iblis/ Setan". Dan orang Yahudi tidak mengenal kata "Lucifer" yang

270 | B I B L E S U R V E Y

dikonotasikan sebagai "iblis". Mereka punya 'istilah' sendiri untuk menyebut

nama 'sang penghulu iblis/setan' yaitu "SAMAEL" ini dicatat dalam kitab mereka

Talmud dan Midrasy. Karena adanya perbedaan tafsir terhadap Yesaya 14:12,

untuk pembahasan ini, saya lebih suka menyebut Iblis/ Setan saja ketimbang

memakai nama "Lucifer".

Setan/ Iblis : Makhluk adikodrati. Namanya menandakan bahwa ia dianggap

sebagai musuh manusia. Apa perbedaan antara Iblis dan Setan? "Iblis" itu kata

serapan dari bahasa Arab, rujukan ayat :

Iblis :

* Yohanes 6:70

LAI TB, Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih

kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

KL 1870, Maka sahoet Isa kapada mareka-itoe: Boekan koepilih kamoe doewa-

belas orang? Maka jang sa’orang kamoe itoe ibelis adanja.

KJV, Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a

devil?

TR, απεκριθη αυτοις ο ιησους ουκ εγω υμας

τους δωδεκα εξελεξαμην και εξ υμων εις

διαβολος εστιν

271 | B I B L E S U R V E Y

Translit., apekrithê autois ho iêsous ouk egô humas tous dôdeka exelexamên kai

ex humôn heis diabolos {iblis} estin.

Kata yang diterjemahkan "Iblis" adalah kata Yunani "διαβολος –

diabolos", berasal dari kata kerja "διαβαλλω; diaballô", menuduh,

memfitnah.

Secara harfiah "diabolos" berarti yang bicara jahat, pemfitnah, yang menuduh

dengan tidak benar.

Setan :

* Matius 4:10

LAI TB, Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:

Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau

berbakti!"

KL 1870, Tatkala itoe kata Isa kapadanja: Njahlah engkau, hai sjaitan, karena

adalah tersoerat: "Hendaklah kamoe menjembah Toehan Allahmoe dan beribadat

hanja kapada Toehan sadja."

KJV, Then saith Jesus unto him, Get thee hence, Satan: for it is written, Thou shalt

worship the Lord thy God, and him only shalt thou serve.

TR, τοτε λεγει αυτω ο ιησους υπαγε σατανα

γεγραπται γαρ κυριον τον θεον σου

προσκυνησεις και αυτω μονω λατρευσεις

272 | B I B L E S U R V E Y

Translit., tote legei autô ho iêsous hupage satana gegraptai gar kurion ton theon

sou proskunêseis kai autô monô latreuseis

Setan (Indonesia); satan/ satanas (Yunani); satan (Inggris); shaitan (Arabic); Kata

Ibraninya adalah Ibrani "SATAN". Kata Ibrani "SATAN" -- berasal dari kata kerja

yang sama SATAN, harfiah : memusuhi, melawan, menuduh, mendakwa -- secara

maknawi berarti "lawan" atau "musuh", kadang-kadang personifikasi dimengerti

sebagai "segala kuasa nyata yang melawan Allah dan keselamatan manusia".

Maka, jelas nama "setan" ini menandakan bahwa ia dianggap sebagai musuh

manusia.

Salah satu Rujukan ayat dalam Tanakh Ibrani :

* Zakaria 3:1

LAI TB, Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di

hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk

mendakwa dia.

BIS, [color=green]Dalam penglihatan yang lain lagi, TUHAN memperlihatkan

kepadaku Imam Agung Yosua sedang berdiri di hadapan malaikat TUHAN. Di

sebelah Yosua, berdirilah Setan yang telah siap untuk menuduhnya.

KJV, And he shewed me Joshua the high priest standing before the angel of the

LORD, and Satan standing at his right hand to resist him.

Hebrew,

273 | B I B L E S U R V E Y

י ויראנ ושע ת־יה ן א ול הכה ד הגד י עמ ך לפנ מלא

ה הו ן י ד והשט ו עמ ינ ־ימ ל ׃ ע ו לשטנ

Translit, VAYARENI 'ET-YEHOSYUA HAKOHEN HAGADOL 'OMED LIFNEY MALAKH

YEHOVAH VEHASATAN 'OMED 'AL-YEMINO LESITNO'

Dari ketiga contoh ayat ini, bisa kita mengerti bahwa Iblis dan Setan adalah kata

yang sinonim (lihat artikel "Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub", di iblis-setan-

setan-setan-beelzebul-vt390.html#p821).

BP↓

Sun May 20, 2007 4:20 pm

II. KELAHIRAN SETAN

A. "Kelahiran" atau "Terciptanya" Setan

Kapankah Setan "tercipta"? dan dari manakah makhluk supranatural itu berasal?

merupakan pertanyaan manusia di segala zaman. Pertanyaan ini muncul karena

pengalaman manusia bersama kekuatan kosmis ini belum dapat terjawab secara

tuntas. Dalam segala zaman manusia berusaha menjawabnya. Dalam paham

Kristiani dan tradisi Yudaisme, kelahiran Setan dikaitkan dengan asal-usul para

malaikat yang tidak setia pada Allah. Dalam konteks hidup para malaikat itulah

persoalan mengenai "kelahiran" Setan dapat dipahami.

274 | B I B L E S U R V E Y

Terhadap pertanyaan "Siapa yang menciptakan Setan?". Ada yang berpendapat,

karena Allah adalah Sang Pencipta, maka Dia menciptakan. Memang kelihatannya

cocok juga bila kita rujuk pada ayat-ayat ini :

* Yesaya 45:7

yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur

dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.

* Ratapan 3:38

Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?

Selanjutnya, saya akan berikan pertanyaan lain yang nadanya tidak jauh berbeda

dengan pertanyaan diatas. Yaitu "Dari manakah asal dosa?"

Jawaban ini setidak-tidaknya dapat dihubungkan dengan pertanyaan di bawah ini.

[1] Dari Allah

[2] Dari Iblis

[3] Dari manusia

275 | B I B L E S U R V E Y

Pemberontakan kepada Allah adalah dosa. Kejatuhan iblis dan kejatuhan menusia

dimulai dari keinginan menjadi seperti Allah (lihat Kejadian 3:5). Dan "dosa" ini

bukan merupakan partikel yang "diciptakan", melainkan sesuatu yang timbul

akibat pemberontakan dan free-will yang makhluk yang diciptakan (lihat artikel :

KEHENDAK BEBAS ASAL MULA KEJAHATAN, di

http://www.sarapanpagi.org/kehendak-beb ... .html#p1162 )

Apa jawaban Anda saat seseorang bertanya kepada Anda mengenai siapa yang

melahirkan perampok, penjahat, pembunuh dan yang sejenisnya? Apa jawaban

spontan yang Anda berikan? Bila Anda menjawab "Ibu!", apa sebenarnya yang

dilahirkan oleh seorang ibu? Bayi atau penjahat? Dalam konteks inilah seorang ibu

sering dipersalahkan dan sering menjadi kambing hitam dari kelakuan anaknya.

Padahal, ibu pertama kali melahirkan seorang bayi mungil yang bersih hatinya dan

membuat banyak pihak merasa gembira. Tidak ada seorang ibu pun yang

berharap anaknya akan menjadi perampok atau pembunuh. Bayi, suka cita,

harapan akan kebaikan menjadi suasana awali yang memungkinkan seorang

wanita menjadi "ibu", sedangkan perampok, pembunuh dan sejenisnya terbentuk

dalam tanggung jawab orang yang bersangkutan dan terbangun dalam suasana

kejahatan yang mengitarinya.

Dalam sejarah penciptaan, Allah pun membuat segalanya baik adanya dan "Allah

melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1: 10,12,18,2 1,25). Begitu pula Allah

menciptakan malaikat-malaikat-Nya baik adanya. Jumlah mereka amat banyak,

seperti disebut "seribu kali seribu melayani Dia dan selaksa kali berlaksa-laksa

berdiri di hadapan-Nya" (Daniel 7: 10). Dalam diri malaikat ada hakikat surgawi

yang memungkinkan mereka mampu hidup dalam kesatuan dengan Allah. Para

malaikat itu sungguh-sungguh diciptakan tanpa dosa walaupun tidak berarti tidak

bercela.

276 | B I B L E S U R V E Y

Kejatuhan Malaikat

Sekalipun malaikat digambarkan sebagai mahluk suci yang penuh keindahan dan

menjadi pelayan Allah yang setia, Alkitab juga bercerita mengenai kejatuhan

malaekat terutama kejatuhan malaekat menjadi Iblis. Rasul Petrus menyebutkan

bahwa Tuhan murka atas malaekat yang jatuh (2 Petrus2:4). Dalam Yudas 1:6 juga

diceritakan mengenai malaikat-malaikat yang meninggalkan surga dan jatuh ke

dalam kegelapan.

* 1 Petrus 2:4

Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa

tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian

menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai

hari penghakiman;

* Yudas 1:6

Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas

kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan

belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

Alkitab berbicara tentang malaikat yang baik dan yang jahat, sekalipun ditekankan

bahwa pada mulanya semua malaikat diciptakan baik dan kudus. Karena mereka

277 | B I B L E S U R V E Y

diciptakan dengan memiliki kebebasan untuk memilih, banyak malaikat ikut dalam

pemberontakan Iblis dan meninggalkan kedudukan mereka semula selaku hamba-

hamba Allah, sehingga dengan demikian kehilangan peranan surgawi mereka.

Pastilah, setan-setan dalam Perjanjian Baru adalah para malaikat yang terjatuh ini.

Alkitab berbicara tentang rombongan malaikat baik yang sangat banyak, sekalipun

hanya nama dua "nama" malaikat yang lazim dikenal: Mikhael dan Gabriel.

Rupanya malaikat terbagi menurut tingkat yang berbeda: Mikhael disebut

penghulu malaikat (maksudnya: "malaikat yang memimpin") ; kemudian ada

serafim, kerub, para malaikat dengan wibawa dan kuasa, dan sejumlah besar

malaikat yang merupakan roh-roh yang melayani. Sebagai makhluk-makhluk

rohani, malaikat yang baik memuliakan Allah, melaksanakan kehendak-Nya,

melihat wajah-Nya, takluk kepada Kristus, lebih unggul daripada manusia, dan

tinggal di surga. Para malaikat melaksanakan banyak kegiatan di bumi atas

perintah Allah. Mereka memainkan peranan khusus dalam menyatakan hukum

Allah kepada Musa. Tugas mereka terutama berkaitan dengan peranan mereka

dalam misi Kristus untuk menyelamatkan manusia. Mereka bersukacita apabila

satu orang berdosa bertobat, melayani kepentingan umat Allah, mengamati

kehidupan jemaat Kristen, membawa berita dari Allah, mengantarkan jawaban

atas doa, kadang-kadang membantu penafsiran mimpi dan penglihatan yang

bersifat nubuat, memberikan kekuatan kepada umat Allah di tengah-tengah

pencobaan, melindungi orang kudus yang takut akan Allah dan membenci

kejahatan, menghukum orang yang menjadi musuh Allah, berperang melawan

kuasa setan-setan, dan membawa orang yang selamat ke surga. Apa yang

dikerjakan oleh malaikat-malaikat yang baik ini berlawanan dengan malaikat yang

jatuh (Iblis)

Mengenai saat kejatuhan malaikat, Alkitab tidak memberi petunjuk, mungkin

terjadi antara ayat Kejadian 1:1-2, namun tidak jelas dikatakan. Yang jelas, Iblis

sudah digambarkan keberadaannya dalam Kejadian pasal 3 ketika ia mulai

mencobai Adam dan Hawa. Ada tafsir yang menyebutkan bahwa kejatuhannya

digambarkan sebagai kejatuhan raja Tirus dalam Yehezkiel 28:12-19 (bandingkan

278 | B I B L E S U R V E Y

dengan "Heilel ben Shakar" Bintang Timur Putra Fajar dalam Yesaya14:12-14).

Setan semula berada dalam kebenaran lalu jatuh (Yohanes 8:44). Kejatuhannya

(Lukas10:18 ) kelihatannya bersamaan dengan kajatuhan malaekat (2 Petrus 2:4;

Yudas 1:6).

Penyebab kejatuhan Iblis terutama adalah kesombongan (1 Timotius 3:6;

Yehezkiel 28:15,17), kesombongan untuk naik tahta bersama malaekat-malaekat

yang jatuh (Matius 25:41), dari kedudukannya semula sebagai malaekat terang (2

Korintus11:14).

Pekerjaan Malaikat Yang Jatuh

Malaikat-malaikat yang jatuh melawan maksud Tuhan (Daniel 10:10-14),

menyesatkan umat percaya (Lukas13:16; Matius17:15-16), menjalankan maksud

Setan (Matius 25:21;12:26-27), mengganggu kehidupan rohani umat pilihan Allah

(Efesus 6:12), dan berusaha membujuk dan menyesatkan umat percaya (1 Samuel

28:7-20). Tuhan tidak akan membiarkan malaikat-malaikat yang jatuh, melainkan

sudah tersedia hukuman atas kesalahan dan dosa mereka. Dalam Yudas 1:6; 2

Petrus.2:4; Matius 25:41, dapat diketahui bahwa tidak ada kesempatan bertobat

dan penebusan bagi malaikat yang jatuh. Nasib akhir mereka adalah pemusnahan

dalam api yang kekal. Dalam 1 Korintus 6:3 kelihatannya para orang suci akan ikut

dalam menghakimi malaikat-malaikat yang jatuh.

279 | B I B L E S U R V E Y

B. Kelahiran Setan dalam Diri Kita

Paulus mengungkapkan gagasan mengenai Setan dalam kata "exousiai" yang

berarti kuasa-kuasa. Ia yakin bahwa "baik maut maupun hidup, baik malaikat-

malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang

akan datang, baik yang di atas maupun yang di bawah, atau pun sesuatu makhluk

lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus

Yesus, Tuhan kita" (Roma 8:38 ). Dengan demikian, yang menjadi salah satu misi

Paulus adalah "bukan melawan darah dan daging tapi melawan pemerintah-

pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia

yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6: 12).

Setan lahir dalam hidup kita pada saat kita "mengikuti jalan dunia ini" dan

"menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di

antara orangorang durhaka" (Efesus 2:2). Keterbukaan hati kita kepada Setan

adalah saat kelahiran itu. Saat seperti inilah yang memungkinkan kita menjadi

"pendurhaka" atau "para pekerja Iblis" (lihat 2 Tesalonika 2:8-12). Rasul Yohanes

menulis Setan akan lahir dalam diri mereka yang tetap berbuat dosa (1 Yohanes

3:8 )

Orang yang hidup bersama Setan (kuasa kegelapan) membuat kita mampu

melakukan bermacam-macam pekerjaan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat paIsu,

bahkan mampu membuat pelbagai tipu daya jahat yang menyeret orang kepada

lorong neraka. Semua ini terjadi dengan tak terhindarkan bagi setiap insan

manusia.

280 | B I B L E S U R V E Y

Gagasan yang senada juga dimunculkan. Surat Yudas misalnya, ia menyajikan

suatu pengalaman iman bahwa Setan itu lahir pada "orang-orang fasik (orang

yang tak mau memahami) yang menyalahgunakan kasih karuniaAllah untuk

melampiaskan hawa nafsu mereka dan yang menyangkal satusatunya Penguasa

dan Tuhan kita, Yesus Kristus" (Yudas 1 :4). Setan bukan saja lahir dalam diri orang

yang tidak mengimani Kristus tetapi juga mampu lahir pada orang yang adalah

anak -anak Allah. Hal ini terjadi karen a kuasa Setan begitu hebat, bahkan

"penghulu malaikat, Mikael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar

dengannya mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-

kata hujatan, tetapi berkata "kiranya Tuhan menghardik engkau! ", (Yudas 1:9;

bandingkan dengan 2 Petrus 2: 1).

Surat pertama Yohanes meneguhkan siapa orang fasik itu. Menurut Yohanes,

"seorang anti-Kristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak anti-Kristus ....

Mereka berasal dan antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk

pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya

mereka tetap bersama-sama dengan kita" (1 Yohanes 2: 18-19). Dalam konteks

ini, Yohanes menempatkan koinonia (persekutuan) sebagai ukuran utama apakah

seseorang berjalan dalam terang Tuhan atau tidak (bandingkan 1 Yohanes 1 :5-3:

110). Terang Tuhan dipertentangkan dengan kegelapan (bandingkan 1 Yohanes 3:

19-21). Seseorang yang telah membiarkan disesatkan oleh mereka yang anti-

Kristus akan meninggalkan persekutuan iman umat. Mereka yang disesatkan akan

termasuk anak-anak Iblis, karena rnereka tidak berbuat kebenaran, yaitu

menanggapi "betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga

kita disebut anak-anak Allah" (1 Yohanes 3: 1). Setan akan lahir dalam diri mereka

yang tetap berbuat dosa (1 Yohanes 3:8 ) dan anti-Kristus sebab "setiap roh yang

tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah; roh itu adalah roh anti-Kristus" (1

Yohanes 4:3).

BP↓

Mon May 21, 2007 12:31 pm

III. ALKITAB BERBICARA MENGENAI SETAN/ IBLIS

281 | B I B L E S U R V E Y

Dari gagasan Kitab Suci itu, kita sampai pada satu pemahaman bahwa Allah tidak

sejak semula menciptakan Setan yang selalu meresahkan manusia, termasuk kita.

Yang diciptakan Allah pertama-tama adalah para malaikat yang baik dan patuh

serta taat padaAllah. Kelahiran Setan ditempatkan dalam keputusan bebas

malaikat sendiri yang memberontak melawan Allah. Baru kemudian mereka

disebut "malaikat-jahat" atau istilah yang digunakan dalam bahasa Ibrani sebagai

"SATAN" dan terungkap dengan nama atau istilah yang berbeda-beda dalam

Perjanjian Baru. Kejahatan sendiri tidaklah diciptakan oleh Allah, tetapi kejahatan

yang disebut dosa itu adalah pilihan bebas ciptaan Allah. Tanggung jawab atas

kejahatan tidak bisa dilimpahkan pada Allah tetapi harus dipanggul oleh mereka

yang memilih dosa.

Yohanes menyebut Setan sebagai "penguasa dunia" (Yohanes 12:31; 14:30; 16:

11). Lukas mengaitkannya dengan peristiwa pencobaan Yesus (Lukas 4:2,3,6,13)

dan dengan peristiwa Yudas mengkhianati Yesus (Lukas 22:3), tetapi Setan tetap

menunggu waktu yang tepat untuk memulai lagi karyanya (Lukas 4:3).

Aksi Setan itu berjalan terus dan mencapai keinginannya dan semenjak berhasil

membuat manusia mengambil pilihan yang sesuai dengan maksudnya. Malaikat

jahat (Iblis) sangat berperan besar dalam kisah Ular dan pengusiran manusia dari

taman Eden (Lihat Kej 3: 1-24). Dalam kisahnya, Hawa mengatakan bahwa

memang benar yang menggodanya adalah ular. Namun, sebenamya yang ada di

balik semua itu adalah Setan yang kemudian mewujud menjadi ular. Saat itu Setan

hadir di hadapannya mirip seperti para malaikat yang lain. Malaikat (yang ternyata

adalah Setan) itu menggodanya (melalui ular) untuk menjerumuskan manusia

menuju keterbatasan menafsirkan firman Allah dan untuk menuruti

kecenderungan-kecenderungan pribadi. Penggodaan Setan terhadap Hawa inilah

282 | B I B L E S U R V E Y

yang kemudian melatarbelakangi perkembangan kisah-kisah penciptaan. Setan

terlahir bersamaan dengan ketidak-tekunan manusia pertama dalam kesetiaan

terhadap Allah.

Manusia kemudian selalu terjatuh dalam dosa dan selalu hidup atau bekerja

dalam sejarah kedosaan (misalnya, kisah menara Babel, Kejadian 11: 1-9; lembu

emas Israel, Keluaran 32: 1-35; peristiwa Sodom dan Gomora, Kejadian 19: 1-29).

Dengan demikian, bumi menjadi lahan subur bagi Setan untuk terus

memberontak melawan Allah karena itu "Allah tidak menyayangkan malaikat-

malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan

menyerahkan nya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai

hari penghakiman" (2 Petrus 2:4) dan "sesudah masa seribu tahun itu, Iblis akan

dilepaskan dari penjaranya dan ia akan pergi menipu bangsa-bangsa yang tersebar

di seluruh dunia" (Wahyu 20:7-8 ). Ia tidak membantu manusia untuk semakin

mencintai Allah melainkan mencelakakan dan membinasakan.

A. Nama-nama Setan

1. Diabolos

* Matius 4:1

LAI TB, Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

KJV, Then was Jesus led up of the spirit into the wilderness to be tempted of the

devil.

283 | B I B L E S U R V E Y

TR, τοτε ο ιησους ανηχθη εις την ερημον

υπο του πνευματος πειρασθηναι υπο του

διαβολου

Translit. Interlinear, tote {kemudian} ho iêsous {Yesus} anêkhthê {dibawa} eis {ke}

tên erêmon {padan-gurun} hupo {oleh} tou pneumatos {Roh} peirasthênai {untuk

digoda} hupo {oleh} tou diabolou {Iblis}

Kata "diabolos" dalam KJV diterjemahkan dengan "devil" sebagai kata sifat berarti

"pemfitnah", sebagai kata kerja "diaballo" mempunyai makna bahasa

"mendakwa, memisahkan dari, menempatkan diri sebagai lawan, yang layak

dibenci, tak mau mengakui (dalam arti menanggalkan sesuatu) dan memberikan

informasi yang salah" (Theological Disctionary of The New Testament, 29, 150).

Konteks "diabolos" ditempatkan dalam kisah naratif pelayanan Yohanes

Pembaptis, baptisan Yesus, pencobaan dan awal karya Yesus di Galilea (Matius

3:1-4:25). Disebutkan bahwa yang membawa Yesus ke padang gurun bukanlah

"diabolos" me1ainkan Roh ("pneumatos"). Ini berarti Yesus sendiri yang

menghendaki pergi ke padang gurun, RE Brown menempatkan kemenangan Yesus

atas diabolos dalam beberapa penafsiran, yaitu

1) Mencobai Yesus untuk mengubah batu menjadi roti (ayat 3), sedangkan Yesus

mempergandakanroti untuk orangbanyak (Matius 14:13-21; 15:32-38 );

2) Menjanjikan kemegahan kerajaan dunia (ayat 8 ), sedangkan Yesus sendiri

menerima kuasa dari surga dan bumi (Matius 28:18 ) bahkan tidak perlu mencari-

cari kuasa karena Allah sendiri yang mencurahkannya.

284 | B I B L E S U R V E Y

Perjanjian Baru berbicara tentang diabolos dalam beberapa pemikiran, yaitu:

sebagai Pencoba ("ho peirazon"; si pencoba, Matius 4:3) atau Penggoda (1

Tesalonika 3:5) terhadap Yesus karena mereka tidak mau mengakui Yesus sebagai

AnakAllah, bisajuga sebagai lawan dari sabdaAllah yang berkembang dalam diri

seseorang (Matius 13:39). Bila seseorang tidak mampu dan menjadi kalah dalam

melaksanakan firman Allah itu, ia akan dimasukkan ke dalam api kekal yang telah

tersedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya (Matius25:41; Lukas 8:12). Diabolos

dapat menaklukkan kita, sehingga kita tak berdaya dan melakukan keinginannya

(Matius 8:44). Ia pun membisikkan rencana dalam hati Yudas (Matius 13:2),

sehingga Yesus mengatakan "Namun seorang di antaramu adalah Iblis" (Yohanes

6:70).

* Yohanes 6:70

LAI TB, Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih

kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

KL 1870, Maka sahoet Isa kapada mareka-itoe: Boekan koepilih kamoe doewa-

belas orang? Maka jang sa’orang kamoe itoe ibelis adanja.

KJV, Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a

devil?

TR, απεκριθη αυτοις ο ιησους ουκ εγω υμας

τους δωδεκα εξελεξαμην και εξ υμων εις

διαβολος εστιν

Translit., apekrithê {menjawab} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} ouk

{bukankah} egô {Aku sendiri} humas {kamu} tous {ini} dôdeka {dua-belas (murid)}

exelexamên {memilih} kai {namun} ex {dari} humôn {kamu} heis {satu} diabolos

{iblis} estin {adalah}.

285 | B I B L E S U R V E Y

Ciri khas diabolos adalah menguasai manusia (Kisah 10:38 ), penuh dengan rupa-

rupa tipu muslihat dan kejahatan, musuh segala kebenaran, membelokkan jalan

Tuhan yang lurus (Matius 13: 10; Efesus 6: 11), menggunakan amarah sebagai

kesempatan untuk menjatuhkan martabat manusia sebagai anakAllah (Efesus

4:26-27), sombong (1 Timotius 3:6-7) dan menjerat manusia (2 Timotius 2:26),

berkuasa atas maut (Ibrani 2: 14), lari bila kita tunduk padaAllah (Yakobus 4:7),

berjalan keliling sama seperti singa - ho leon - yang mengaum-ngaum mencari

orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5: 18 ). Karena itu, setiap orang yang

berbuat dosa berasal dari Iblis (1 Yohanes 3:8 ) dan yang tidak berbuat kebenaran

adalah anak-anak Iblis (1 Yohanes 3: 10).

Karena Mikael tidak berani menghakimi Iblis (Yudas 1 :9), dapat dipahami bila

diabolos melemparkan beberapa orang dari kita untuk menderita (Wahyu 2: 10)

dan menyesatkan seluruh dunia untuk dilemparkan bersama malaikat-

malaikatnya. Hal ini terjadi karena Iblis telah turun kepada kita dalam geramnya

yang hebat (Wahyu 13: 12) dan nabinabi palsu akan hidup bersama mereka

(Wahyu 20: 10).

2. Satanas

* Lukas 10:18

LAI TB, Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari

langit.

KJV, And he said unto them, I beheld Satan as lightning fall from heaven.

TR, ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν

ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα

286 | B I B L E S U R V E Y

Translit. Interlinear, eipen {Ia berkata} de {lalu} autois {kepada mereka} etheôroun

{Aku melihat} ton satanan {setan} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {dari} tou

ouranou {langit} pesonta {jatuh}

Kerangka pemikiran 'Demonologi' Qumran dan Yahudi yang menyajikan

pertentangan antara kuasa terang dan malaikat kegelapan dapat diterima sebagai

latar belakang gagasan mengenai satanas (Iblis). Sepintas kita menyebut gagasan

itu sebagai suatu yang dualistis, padahal tidaklah demikian karena malaikat

kegelapan itu yang kadang disebut sebagai "belial" (Yunani: "beliar", 2 Korintus

6:15) awalnya juga diciptakan oleh Allah, bahkan ditempatkan dalam

pertentangan melawan kebenaran dan martabat Allah. Dalam tradisi Yudaisme,

gagasan mengenai hal ini tersebar dalam beberapa tulisan Apokripha dan

Pseudepigrapha, seperti Jubille, Life of Adam Eve, I-II Enoch dan The Apocalyse

Esdras.

Kesaksian Lukas 10: 18 ini menunjukkan kepada kita suatu pemikiran bahwa

Perjanjian Baru membedakan antara diabolos dan satanas (biasanya

diterjemahkan "Iblis"). aatanas lebih dilihat sebagai malaikat kegelapan yang jatuh

ke bumi. Bumi tidak saja dipahami sebagai tempat tinggal manusia tetapi juga

sebagai medan peperangan melawan malaikat-malaikat Allah (Wahyu 12:7).

Gugatan satanas langsung menyentuh hidup konkret manusia (Ayub 1 :6-9,12; 2:

1-4,6-7). Beberapa hal yang disebut Perjanjian Baru adalah bahwa nama satanas

keluar dari mulut Yesus (hupage Satana! Enyahlah Iblis, Matius 4:10; 16:23;

Markus 8:33).

Satanas mempunyai kerajaannya sendiri yang didiami oleh para sekutunya

(Matius 12:26; Markus 3:23,26; Lukus 11: 18 ). Kerajaan itu sering disebut "takhta

Iblis" (ho thronos tou satana, Wahyu 2: 13). Ia mengambil firman yang ditaburkan

Allah dalam diri kita (Markus 4: 15), membelenggu wanita hingga jatuh sakit

287 | B I B L E S U R V E Y

(Lukas 13:16), masuk ke dalam dan menuntut balas pada murid-murid Yesus

(Lukas 22:3,31; Yohanes 13:27), menguasai kita untuk mendustai Roh Kudus

(Kisah 5:3) dan hidup dalam kegelapan (Kisah 26:18 ), menggodai orang yang

saling menjauhi karena tak tahan bertarak menahan hawa nafsu (I Korintus 7:5),

mencari keuntungan atas kita (2 Korintus 2: 11) dan menyamar sebagai "malaikat

terang" (2 Korintus 11: 14), mempunyai seorang utusan (2 Korintus 12:7),

mencegah perutusan (1 Tesalonika 2: 18 ), mendatangkan pendurhaka pelbagai

rupa perbuatan ajaib-tanda dan mujizat palsu (2 Tesalonika 2:9), menghujat

kebenaran Allah (1 Timotius 1 :20) dan menyesatkan para janda (1 Timotius 5: 15).

Namun, satanas akan hancur di bawah kaki kita berkat kasih karunia Yesus (Roma

16:20). Walaupun Satanas membinasakan tubuh, roh kita akan diselamatkan pada

hari Tuhan (1 Korintus 5:5). satanas membentuk suatu "jemaat Iblis" ("sunagôgê

tou satana", Wahyu 2:9; 3:9), mempunyai dan memiliki sejarah hidupnya (ayat

24). Satanas pun disebut sebagai naga atau ular tua (Wahyu 12:9).

Naga yang disebut sebagai "seekor naga merah padam yang besar, berkepala

tujuh dan bertanduk sepuluh dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota" (Wahyu

12:3) bersama para malaikatnya berperang melawan Mikael bersama malaikat

surga (ayat 7).

J Konn mengatakan bahwa naga itu adalah suatu hasil "keguguran yang

mengerikan" dari kerajaan kegelapan. Peperangan itu terjadi karen a naga itu

adalah "penjelmaan sedemikian rupa" dari makhluk surgawi yang tidak bisa kita

pahami secara akali." Yang dimaksud adalah bahwa naga itu dilemparkan di atas

bumi (ayat 13) dan memberikan kekuatan kepada makhluk yang serupa dengan

macan tutul (Wahyu 13:2). Naga itu akan disembah (ayat 4), seperti "anak domba"

(ayat 11). Dari mulutnya keluar tiga roh najis yang menyerupai katak (Wahyu 16:

13). Namun, akhirnya naga itu diikat seribu tahun lamanya dan pada akhir zaman

kuasa jahat itu akan dibinasakan oleh Allah (Ayub 3:8; 7:12).

288 | B I B L E S U R V E Y

3. Daimon

* Markus 1:34

LAI TB, Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam

penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu

berbicara, sebab mereka mengenal Dia.

KJV, And he healed many that were sick of divers diseases, and cast out many

devils; and suffered not the devils to speak, because they knew him.

TR, και εθεραπευσεν πολλους κακως

εχοντας ποικιλαις νοσοις και δαιμονια

πολλα εξεβαλεν και ουκ ηφιεν λαλειν τα

δαιμονια οτι ηδεισαν αυτον

Translit. Interlinear, kai {lalu} etherapeusen {Ia menyembuhkan} pollous {banyak

(orang)} kakôs echontas {yang menderita} poikilais {bermacam-macam} nosois

{penyakit-penyakit} kai {dan} daimonia {roh-roh jahat} polla {banyak} exebalen {Ia

mengusir} kai {dan} ouk {tidak} êphien {memep[rbolehkan} lalein {berbicara} ta

daimonia {roh-roh jahat} hoti {sebab} êdeisan {mereka mengenal} auton {Dia}

Dalam konteks dunia Yunani, kata "daimon" (roh jahat, setan-setan) dikaitkan

dengan "kekuatan gelap" yang menguasai atau merasuki seseorang dan

menyebabkan kesakitan jasmaniah. Beberapa hal yang dapat disebut mengenai

"daimon" adalah bahwa daimon merupakan "ilah" (dewa) yang kurang dikenal

(Kisah 17: 18 ), unsur kodrati yang sulit dipahami, apa yang melampaui kita, "ilah"

yang merasuk atau sesuatu yang menguasai kita (Theological Disctionary of The

New Testament, 137-140). Biasanya daimon ditempatkan dalam kerangka

"kerasukan" ("daimonizomai"). Kadang kata ini dikaitkan pula dengan roh

289 | B I B L E S U R V E Y

(pneuma), roh kenajisan/tidak murni (pneuma akatharton, 1 Tesalonika 2:3), roh-

jahat (pneuma poneron, Kisah 19: 15), roh yang membisukan ("pneuma alalon",

Markus 9: 17), roh penyebab penyakit ("pneuma astheneias", Lukas 3:11), dan roh

tenung ("pneuma puthon", Kisah 16: 16 )

"Daimon" dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) diungkapkan dalam

pemahaman sebagai roh yang ditolak oleh manusia (Matius 7:22; Markus 3:15;

6:13; 9:38 ) dan oleh Yesus (Matius 8:16) karena membuat seseorang menjadi tak

berdaya. Daimon itu membutuhkan tempat untuk berdiam (ayat 31), membuat

manusia menjadi bisu (Matius 9:33), menyebabkan badan orang sakit (Matius

10:8 ), berbicara dengan menggunakan manusia (Markus 1 :34), pemah

menguasai Maria Magdalena (Matius 16:9; Lukas 8:2), mengakui Yesus sebagai

anak Allah (Lukas 4:41) dan memungkinkan orang tingga1 di kuburan (Lukas 8:27).

Wa1au demikian, daimon itu dapat ditaklukkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus

(Lukas 10: 17).

Paulus membahas daimon dalam terang iman akan Allah. Seseorang disebut hidup

dalam iman, bila ia mempunyai keberanian untuk melawannya dengan tidak

mengadakan "persembahan kepada roh-roh jahat" (l Korintus 10:20) atau

"mendapat bagian dalam perjamuan roh-roh jahat" (ayat 21) itu. Membangun

keberanian itu penting, karena apa pun keadaan kita, kita selalu terkait dengan

daimon itu. Sebe1um mengenal Allah, kita secara tak sadar telah ditarik kepada

"berhala-berhala yang bisu" (1 Korintus 12:2). Aktivitas daimon ini telah terbukti

dengan banyak orang yang "murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat "pneumasin

plamis" dan hidup dalam ajaran setan-setan" (1 Timotius 4: 1). Orang-orang

semacam ini adalah orang-orang yang merasa tidak perlu mengakui Allah,

sehingga Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk dan

perbuatan yang tidak pantas (Roma 1 :28 ).

Kitab Wahyu meneguhkan hal itu dengan menyebutkan bahwa menyembah

daimon dilakukan dengan menyembah berhala dari emas, perak, tembaga, batu,

290 | B I B L E S U R V E Y

kayu yang disertai dengan pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian (Wahyu

9: 10).

4. Beelzebul

* Markus 3:22

LAI TB, Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan

Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."

KJV, And the scribes which came down from Jerusalem said, He hath Beelzebub,

and by the prince of the devils casteth he out devils.

TR, και οι γραμματεις οι απο ιεροσολυμων

καταβαντες ελεγον οτι βεελζεβουλ εχει

και οτι εν τω αρχοντι των δαιμονιων

εκβαλλει τα δαιμονια

Translit. Interlinear, kai {tetapi} hoi grammateis {ahli-ahli taurat} hoi apo {dari}

ierosolumôn {Yerusalem} katabantes {(yang) berjalan turun} elegon {berkata} hoti

beelzeboul {Beelzebul} echei {Ia kerasukan} kai {lalu} hoti en {dengan} tô archonti

{pemimpin/ penguasa} tôn daimoniôn {roh-roh jahat} ekballei {Ia mengusir} ta

daimonia {roh-roh jahat}

Perjanjian Baru menyebut kata "beelzeboul" sebanyak tujuh kali (Matius 10:25;

12:24, 27; Markus 3:22; Lukas 11: 15, 18, 19). Peggy L. Day menyajikan suatu

penjelasan etimologis mengenai tujuh kata itu. Ia mengatakan bahwa kata

beelzeboul dapat dipahami dalam beberapa pemikiran:

291 | B I B L E S U R V E Y

1) ditinjau dari kalimat "tuan (b'l,) rumah (zbl) dalam bahasa Ugarit berarti

penghulu atau pangeran (prince). Bila dibentuk dalam kalimat Ba 'al zebul berarti

dewa-dewa asing (l Korintus 10:20) yang berhakikat jahat) ;(dwelling, Matius

10:25);

2) ditinjau dari kata yang melatar-belakangi -zeboul (penghuni surgawi yang hidup

di kuil-kuil), yaitu kata -zibbul (yang berarti tahi hewan, kotoran, kata -zebub (yang

berarti lalat, kata zibbuah yang berarti korban;

3) dari ungkapan bahasa Aram "be el debaba" yang berarti musuh atau lawan.

Dengan demikian, beelzeboul bisa berarti tuan rumah Iblis dan segala

"kekotoran", dewa lalat, tuan yang menuntut korban dan tuan para "musuh".

Beberapa ah1i Kitab Suci mengkaitkan beelzeboul dengan Baal-zebub (Pangeran

Baal), dewa orang Filistin di Ekron, yang tertulis dalam 2 Raja 1 :2. Dewa ini

mempunyai kuasa di bumi dan memiliki kekuatan untuk berperang melawan "bala

tentara surgawi". Dewa ini berani melawan surga, karena ia memiliki Setan-Setan

(daimonia) sebagai prajuritnya. Karena itu, dalam kerangka "kerajaan Iblis", ia

dikenal sebagai "penghulu Setan" ("archonti ton daimonion", Matius 12:24).

5. Legion

* Markus 5:9

LAI TB, Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya:

"Namaku Legion, karena kami banyak."

292 | B I B L E S U R V E Y

KJV, And he asked him, What is thy name? And he answered, saying, My name is

Legion: for we are many.

TR, και επηρωτα αυτον τι σοι ονομα και

απεκριθη λεγων λεγεων ονομα μοι οτι

πολλοι εσμεν

Translit. Interlinear, kai {lalu} epêrôta {Ia menanyai} auton {dia} ti {aoa} soi onoma

{namamu} kai {dan} apekrithê {ia menjawab} legôn {berkata} legeôn {legion}

onoma {nama} moi {ku} hoti {karena} polloi {banyak} esmen {kami adalah}

Legion menunjuk pada divisi pasukan Romawi yang berjumlah 6.000 personel.

Divisi itu terbagi dalam 10 kelompok, ditambah 120 pasukan berkuda. Ditinjau

dari segi historis, istilah Legion ini mempunyai makna yang luas. Pada tahun 63

SM, Pompeius (kaisar Roma) merebut Palestina dan HerodesAgung diangkat

sebagai raja di bawah pengawasan Romawi (37-34 SM). Pasukan-pasukan Romawi

mulai menduduki tanah Palestina. (lihat artikel LEGION-PASUKAN, di legion-

pasukan-vt141.html#p284 )

Dalam Matius 5:8, Yesus menyebut rohjahat yang menguasai orang Gerasa itu

sebagai pneuma to akatharton yang berarti roh kenajisan, kecemaran, tidak suci

atau roh yang tidak berelasi dengan Allah (l Korintua 7:14). Maka nama "legeôn"

semata-mata menunjukkan jumlahnya yang banyak, yaitu sepasukan roh jahat.

6. Belial

* 2 Korintus 6:15

293 | B I B L E S U R V E Y

LAI TB, Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian

bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

KJV, And what concord hath Christ with Belial? or what part hath he that believeth

with an infidel?

TR, τις δε συμφωνησις χριστω προς βελιαρ η

τις μερις πιστω μετα απιστου

Translit. Interlinear, tis {apa} de {lalu} sumphônêsis {kesepakatan} christô {Kristus}

pros {dengan} beliar {belial} ê {atau} tis {apa} meris {bagian} pistô {(orang) yang

percaya} meta {dengan} apistou {(orang) yang tidak percaya}

Perjanjian Baru menyebut belial satu kali (Yunani "beliar", 2 Korintus 6: 15) yang

dikaitkan dengan kuasa kegelapan ("skotos", l Korintus 6: 14; 4:6). Sebenamya

dalam tulisan-tulisan Pseudepigrapha dan Qumran, maksud kata belial bersifat

ambigu, kadang sebagai persona kadang sebagai personifikasi. Namun, bila

dikaitkan dengan beliyya'al (kejahatan) agaknya Paulus menyampaikan maksud

satanas secara dualis dalam kata beliar, yaitu dalam arti pemimpin kuasa

kegelapan yang tidak dapat bersatu dengan "Terang" atau dalam arti kuasa jahat

yang mengakibatkan manusia memuja berhala sekaligus hidup dalam perzinahan

(The Anchor Bible Dictionary 34 , vol.1, 654-656)

Beberapa ahli Kitab Suci mencoba untuk menafsirkan apa sebenamya yang

dimaksud mengenai beliyya'al. Beberapa orang yang dapat disebut adalah

D.Winton Thomas, P.K. McCartre, dan I.A. Emerton. Thomas menafsirkan beliyya

'al sebagai penggabungan dari kata benda beli dan ya'al yang berarti naik atau

muncul kembali ("orang yang turon ke dunia orang mati tidak akan muncul

kembali" [Ayub 7:9]) atau tak berharga, bisa juga berarti penyakit jahanam (deber

beliya 'al) dan ia tak akan bangun-bangun lagi ( lo'syosip laqum, Mazmur 41:9),

kadang juga dikaitkan dengan mitologi Ba'al yam yang dipercaya sebagai tuan

294 | B I B L E S U R V E Y

samudera (Bala berarti yang menelan). Maka, menurut dia belial berarti ia yang

tidak diizinkan muncul atau bangkit dari antara orang mati.

McCarter melengkapi pendapat Thomas dengan mengatakan bahwa tidak cukup

kita memahami beliyya'al hanya sebagai tempat hukuman, bejana api abadi atau

tempat para roh jahat karena dalam 2 Samuel dikatakan 'ish beliyya'al (orang

dursila, 2 Samuel 16:7) dan disebut beliyya'al (worthlessness, gelora maut, 2

Samuel 22:5). Maka, beliyya'al berarti suatu tempat yang didiami oleh orang yang

telah mati entah orang itu baik entah orang itu jahat.

Bagi Emerton, gagasan dua tokoh itu tidak begitu memuaskan karena menurutnya

beliyya'al berasal dari akar kata bly'l[/color] yang berarti kejahatan. Memang,

dalam 2 Samuel disebut mengenai [i]Syeol dalam kalimat heble se'ol (tali-tali

dunia orang mati, 2 Samuel 22:6) namun nuansa ba¬hasanya lebih berarti

"kehancuran" (nahale beliyya 'al, destroying torrents = perangkap maut). Karena

itu, bila ada teks yang menyebutkan "anak Belial" (l Samuel 25: 17; 2 Tawarikh 13:

7), tentu hal itu bukan berarti anak Neraka atau anak Syeol melainkan "mereka

yang mempunyai sifat jahat untuk: menghancurkan". Dari gagasan ini, Belial tidak

dapat dimengerti sebagai Neraka atau sebagai Syeol melainkan sebagai

"kehancuran" yang bersifat amat jahat (menerkam, Kisah 19: 16) seperti disebut

"Ya Tuhan, biarlah belaskasih-Mu melindungi umat-Mu dan ciptakanlah dalam diri

mereka roh yang benar,jangan biarkan roh Beliar menguasai mereka untuk

mendakwa mereka di hadapanMu dan menjerat mereka dari semua kebenaran

supaya mereka binasa di hadirat-Mu

Artikel terkait: iblis-setan-setan-setan-beelzebul-vt390.html#p26977

B. Istilah-istilah Setanik

295 | B I B L E S U R V E Y

Perjanjian Baru menyajikan banyak istilah yang berkaitan dengan gagasan

mengenai Setan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Istilah-istilah itu

ditampilkan oleh beberapa pengarang Perjanjian Baru untuk: mempertajam kuasa

gelap (jahat) yang selalu mempengaruhi pilihan bebas manusia untuk: tidak

berelasi secara benar dengan Allah. Relasi yang terganggu ini di dalam Gereja

disebut sebagai dosa. Perjanjian Barn ingin mengatakan bahwa bagaima napun

kuatnya pengaruh Setan dalam diri kita, dosa tetap menyangkut pribadi kita dan

menyangkut pilihan bebas manusia, sehingga kita tidak bisa mempersalahkan

Setan dalam hal dosa kita.

1. Kuasa-Kuasa

Dalam pelbagai kutipan Kitab Suci, kita dapat menemukan bermacam-macam kata

yang digunakan untuk mengungkapkan kekuatan Setan. Injil menyebut kuasa

dalam beberapa teks, yaitu pemerintah-pemerintah bangsa (archontes, Mat

20:25; Kisah 4:8; 4:26), wibawa (exousia) dan kuasa (dunamei/ (dynamei) Luk

4:36), tenaga (dunamin) dan kuasa (exousian) untuk menguasai Setan-Setan

(Lukas 9: 1), pemerintah-pemerintah (archontas) dan penguasa-penguasa

(exousias, Lukas 12:11) raja-raja (basileis) orang yang menjalankan kuasa atas

mereka (hoi exousiazontes, Lukas 22:25); pemimpin-pemimpin (archontas, Lukas

23: 13), imam-imam kepala (archiereis) dan pemimpin-pemimpin (archontes,

Lukas 24:20), pemimpin-pernimpin (archonton) dan orang Farisi (Yohanes 7:48);

kuasa (dunamei) dan nama (onomati, Kisah 4:7).

Surat-surat lain menyebutkan maut, hidup, malaikat-malaikat, pemerintah-

pemerintah (archai, Rm 8:38 ) yang ada sekarang maupun yang akan datang,

kekuatan (dunamin) dan hikmat (sophian, 1 Korintus 1 :24), pemerintah (arches),

296 | B I B L E S U R V E Y

penguasa (exousias), kekuasaan (dunameos), kerajaan (Kuriotetos) dan tiap nama

(onomatos, Efesus 1:21), pemerintah-pemerintah (archas), penguasa-penguasa

(exousias), penghulu-penghulu dunia (kosmokratoras), roh-rohjahat (pneumatika

tes ponerias, Efesus 6: 12), singgasana (thronoi), kerajaan (kuriotetes),

pemerintah (archai), penguasa (exousiai, Kolose 1: 16), malaikat, kuasa (exousion)

dan kekuatan (dunameon, 1 Petrus 3:22), kemuliaan, kebesaran, kekuatan

(kratos) dan kuasa (exousia, Yudas 1:25), Keselamatan, pemerintahan (dunamis),

kekuasaan (exousia, Wahyu 12: 10; 13:2).

a. Pemerintah-Pemerintah :

Paulus menampilkan kuasa kejahatan dengan menggunakan istilah "archai"

(principalities, pemerintah). Kata archai tidak dipahami dalam pengertian duniawi

(misalnya pemerintahan negara) melainkan ditampilkan sebagai kuasa adi-

duniawi yang memusuhi Allah (Efesus 1 :21; Theological Dictionary of The New

Testament, p 81). Pada masa Yosephus dan Philo, kata yang sering digunakan

adalah kata depan 'arch'- yang di dalamnya mengungkapkan suatu organisasi

kekuasan dan tidak secara eksplisit menyatakan kekuatanjahat atau kuasa para

malaikat. Hal ini tampak jelas pada kata archon (pejabat), archigrammateus

(pelayan kota), archidesmophylax (kepala penjara). Namun, dalam sastra Yahudi

kata archai ini dikaitkan dengan kuasa jahat, kebaikan dan kuasa-kuasa yang

berentitas spiritual seperti disebut "tidak ada malaikat yang menghalangi dan

tidak ada kuasa-kuasa (Setan) yang merintangi (l Enoch 41:9). Ia akan memanggil

"para malaikat kuasa dan para malaikat pemerintallan" (1 Enoch 61: 1 0). Kuasa

jahat ini dapat menjadi sumber kekuatan bagi manusia jika manusia "mengikuti

jalan dunia ini" dan "menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang

sedang bekerja di an tara orang-orang durhaka" (Efesus 2:2). Kerja kuasajahat ini

dapat merasuki hidup batin manusia dalam bentuk religius (1 Korintus 8:5), nafsu

seksual (1 Korintus 6:5), tindakan-tindakan rohani (Efesus 6: 12), apa yang

297 | B I B L E S U R V E Y

dianggap baik (Kolose 1: 16), sehingga kuasa itu terkait erat dengan gagasan

mengenai malaikat-malaikat (Roma 8:38 ). Makhluk-makhluk seperti malaikat itu

(Efesus 1 :20; 1 Petrus 3 :22) oleh Paulus disebut pemerintah-pemerintah jahat

(Efesus 2:2; 6: 12).

b. Kekuatan :

Istilah yang digunakan Paulus mengenai kekuatan adalah dynamis (1 Korintus

15:24-26), yang dalam pengertian umum berarti kcsanggupan atau kemampuan

untuk melaksanakan tindakan (Matius 25: 15; 2 Korintus 1 :8;8:3) dan dalam arti

khusus berarti kuasa atau kekuatan, dan mukj izat atau karunia untuk

mengadakan mukjizat (1 Korintus 12:28 ).

Kata dunamis/ dynamis dipahami dalam kerangka prinsip kosmis, yaitu suatu

"prinsip" yang menggerakkan segala ciptaan. Prinsip ini oleh Stoik (aliran filsatat

Yunarn Rornawi yang didirikan di Athena tahun 109 SM oleh Zeno dan Citium.

Mereka mengembangkan pemikiran filosofis Plato (427-347 SM) dan Aristoteles

(384-322 SM) disebut nous (pikiran, akal budi, intelek) yang menunjuk pada

pengetahuan tertinggi scbagai suatu prinsip tata tertib alam semesta (Theological

Dictionary of The New Testament, p. 186).

Di dalam dunia Yunani, agama-agama misteri menyebut dynamis sebagai

dunameis, yaitu suatu tindakan dari daya surgawi yang menyentuh kehidupan

materia alam semesta. Namun, Paulus menempatkan daya surgawi itu sebagai

kekuatan jahat yang akan dibinasakan oleh Kristus pada akhir zaman (1 Korintus

15:24).

298 | B I B L E S U R V E Y

Dalam konteks ini, Paulus menciptakan suatu teknik sastra pemerintah -

kekuasaan – kekuatan yang didalamnya ia ingin mengatakan bahwa umat Allah

yang "telah membuat patung Astera, sujud menyembah kepada segenap tentara

langit dan beribadah kepada Baal" (l Raja 17: 16; bandingkan dengan Ulangan 4:

19,20) telah dibawa kepada Kristus karena "Allah meletakkan semua musuh-Nya

di bawah kaki-Nya (l Korintus 15:25). Menurut Walter Wink, kata dunamis/

dynamis dalam dunia Yahudi berarti bala tentara yang kemudian digunakan dalam

arti bala tentara Allah (Mazmur 103 :21; Yesaya 34:4). Beberapa teks Kitab Suci

mengaitkan kata dynamis dengan para roh dunia orang mati, bintang-bintang,

kuasa spiritual dan musuh-rnusuh Allah.

c. Penguasa :

Kata yang mirip dengan "kekuatan" adalah exousia (penguasa). Paulus

menggunakan kata "kekuatan" dalam arti kekuatan jahat yang menyentuh segi

material (aspek luar); sedangkan ia memakai kata "penguasa" untuk

mengungkapkan kuasa jahat yang berdiam dalam hidup batin manusia (aspek

dalam). Paulus menempatkan kata "penguasa" dalam bentuk sastra "pemerintah

– penguasa - kekuasaan-kerajaan" yang mengangkat kembali kuasa absolut raja

atau kuasa kepemilikan akan sesuatu (PL) untuk mengungkapkan kuasa spiritual (1

Korintus 15 :24; Efesus 1 :21; Kolose 1:16; 1 Petrus 3: 12) yang merenggut hidup

batin manusia namun dibinasakan berkat Roh Kudus yang "adalah jaminan bagian

kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita

milik Allah untuk memuji kemuliaan-Nya" (Efesus 1:14). Perjanjian Baru

menyajikan kata exousia sebanyak 102 kali dalam beberapa pemahaman, yaitu

suatu kemampuan tindakan sebagai sumber segala kuasa (Kisah 1:7; Rm 2: 1),

kuasa kodrati yang berasal dari Allah (Wahyu 6:8; 9:3; 16:9; 18:9), kekuatan Setan

yang menguasai (Kisah 26: 18; Kolose 1: 13), dan kuasa kosmis yang menyentuh

hidup batin manusia (Yohanes 17:2; Matius 11:27).

299 | B I B L E S U R V E Y

Kebiasaan dunia ini (Efesus 2:2): Paulus mengungkapkan suatu pilihan hidup

dalam kaitannya dengan kuasa-kuasa, yaitu hidup dalam cengkeraman kuasa

malaikat jahat atau hidup dalam iman akan Kristus. Gagasan ini terkait erat

dengan aion (diterjemahkan kebiasaan), yang dalam dunia Yunani berarti "dewa

yang berpribadi" (personal deity). Dewa Aion sernakin bermakna dalam dunia

Yahudi saat rnenjadi ton aiona tou kosmou (kebiasaan dunia) karena kata aion

dihubungkan dcngan kckuatan yang diprakarsai oleh kekuatan makhluk jahat."

Kata "archon" (penghulu atau kuasa jahat duniawi) mempunyai maksud yang

dckat dcngan makhluk jahat itu (Matius 9:34; 12:24; Markus 3:22; Lukas 11:15;

Yohanes 12:31; 14:30; 16:11). Gagasan ini senada dengan istilah archonton tou

aionos (Penguasa zaman ini, l Korintus 2:8 ) yang oleh Paulus ditempatkan dalam

kerangka kedewasaan rohani (kebijaksanaan, sophia), yaitu menerima kuasa

Kristus sebagai landasan hidup jemaat (jemaat Korintus hidup di antara orang-

orang kafir dengan kuil-kuil kaisar, dewa-dewi mereka dan kuil dewaAfroditus

dengan scribu wanita pelacur suci). Kedewasaan rohani ini dilatarbelakangi oleh

"sekolah" Pytha¬goras" yang mcmisahkan muridnya dalam dua tingkat, yaitu

murid yang kurang pengalaman dan murid yang sempuma (teleion; Daily Study

Bible Series "l Corinthians", p 26).

Penguasa kerajaan angkasa (Efesus 2:2): Teks Yunani menyebut ton archonta tes

exousias tou aeros (penguasa kuasa-angkasa raya). Penguasa yang dimaksud

adalah penguasa di bawah kekuatan dewa angkasa raya. Dalam konteks ini, kuasa

(exousia) tidak dipahami secara personal melainkan sebagai "pemcrintahan atau

dunia" yang dapat dibayangkan membentuk suatu kelompok roh-roh angkasa

raya. Bila dikaitkan dengan salah satu tulisan "Papyri Graecae Magicae" yang

pararel dengan Efesus 2:2 (berbunyi: kata tou echontos ton aera, menurut dewa

yang berkuasa atas angkasa raya) pemahaman mengenai kuasa kerajaan angkasa

telah biasa dikenal di masa Yudaisme.

d. Roh yang Berkuasa dan Memerintah :

300 | B I B L E S U R V E Y

"Singgasana-Kerajaan-Pemerintahan-Penguasa" adalah teknik sastra yang ditulis

Paulus untuk mengungkapkan roh-roh yang berkuasa dan memerintah manusia

(lihat Kolose 1:16). Thronos (Singgasana) dalam dunia Yunani dikaitkan dengan

takhta Dewa Zeus dan Hera, istrinya, yang menentukan hidup mati manusia

(Theological Dictionary of the New Testament, 338 ) atau sebagai takhta para

malaikat ("takhta dunia", 1 Enoch 75:2; "dua singgasana untuk beristirahat", 2

Enoch 48:2). Kuriontetes (Kerajaan) adalah anggota-anggota kelompok para

malaikat jahat (Theological Dictionary of the New Testament, 493); "archai"

(Pemerintahan) berarti makhluk spiritual atau malaikat yang akan menjadi baik

(Theological Dictionary of the New Testament, 81-82; "archai" dipahami secara

berbeda dalam masing-masing teks );

Misalnya dalam Efesus 1:21 "archai" dipahami sebagai kuasa yang rnemusuhi

Allah, Efesus 2:2 sebagai tuan besar atau maharaja; 1 Korintus 8:5 sebagai kuasa

yang merasuk lewat hidup rohani, lewat nafsu seksual (1 Korintus 6: 15), lewal

kehidupan yang vital (1 Korintus 15:26), lewat hidup sosial (Efesus 6); dalam

Efesus 6: 12 sebagai makhluk spiritual yang dikaitkan dengan hidup para malaikat

(Roma 8:38 ), Efesus 3: 10 sebagai roh yang tinggal di hagian terbawah surga.

Exousiai (Penguasa) dirakit oleh Paulus dari paham Hellenis ("nexus" yang

merangkum segala unsur semesta) dan dari paham Yahudi (ide mengenai daya

kekuatan yang mengatur alam) untuk menyajikan suatu kuasa/kekuatan kosmis

(Theological Dictionary of the New Testament, p. 239) atau kuasa spiritual.

"Nexus" berarti penjalinan menjadi satu atau rangkaian yang terdiri: dalam satu

hubungan.

2. Stoicheia

301 | B I B L E S U R V E Y

Perjanjian Baru menerjemahkan stoicheia dengan istilah roh-roh dunia (the

elements of the world, Kolose 2:8,20; Galatia 4:3,9; Ibrani 5: 12; 2 Petrus 3: I 0,

12). Stoicheia sendiri berarti unsur-unsur yang mendasari dunia jasmani, asas-asas

dasar atau roh-roh asasi dan bisajuga dipahami sebagai benda-benda lang it yang

merupakan kekuatan supranatural penentu nasib dunia dan manusia. Pemikiran

ini berdasar pad a gagasan filosofis Epikurianisme yang dikembangkan oleh Zeno

(340-265 SM) membentuk suatu paham filosofis bam, yaitu stoicisme. Pada masa

Paulus, ajaran ini tetap berpengaruh pada jemaatnya dalam me¬mandang

hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Hal ini kelihatan dari minat besar orang

Yahudi terhadap benda-benda alam, hal perbintangan dan yakin akan peranan

para malaikat (Galatia 3:19; 1:8 ). Orang non-Yahudi lebih mengembangkan

pemikiran filosofis dan tekun beribadah kepada para dewa atau ilah-ilah (Galatia

4:8; Kolose 12: 18 ).

Stoicisme mengajarkan bahwa alam semesta ini tidak diatur oleh Allah melainkan

oleh suatu akal budi yang mutlak sebagai unsur asasi semesta. Kenyataan ini

membuat manusia harus pasrah menerima keadaan dunia sebagai cerminan akal

budi (apatheia), agar manusia dapat menjadi bijaksana. Hidup selaras dengan

alam, mengendalikan pertimbangan perasaan dan menanggung penderitaan

secara tenang akan membuat manusia menjadi bijaksana. Karena itu, manusia

haruss menerima kenyataan dosa, hidup dalam gerak akal budi, dan menerima

perlakuan alam dengan hidup puas akan kebajikan sebagai satu-satunya sumber

kebahagiaan (eudaimonia). Beberapa hal yang dikritik Paulus adalah bahwa

"unsur atau roh asasi" itu telah membuat jemaatnya menolak konsep Allah

sebagai pribadi dan menolak kedatangan Kristus untuk menghapus dosa asal di

dunia orang hidup dan orang mati. Karena itu, Paulus memandang Stoicisme

sebagai roh-roh penguasa dunia yang menjauhkan jemaat dari Allah,

302 | B I B L E S U R V E Y

Stoicheia Bentuk jamak dari kata sifat stoikheos berarti berdiri berbaris, asas-asas

pokok suatu huruf, ajaran Stoa (asas-asas dunia: tanah, air, udara, api) dan para

malaikat (seperti dalam nyanyian Orpheus dan kitab Hermas),

(lihat Artikel ROH-ROH DUNIA, di roh-roh-dunia-vt109.html#p233 )

3. Ular

Dalam tradisi Yudaisme, kata yang senuansa dengan ophis (ular) adalah drakon

(naga), aspis (ular beludak), ekgona, aspidon (ular berbisa), basilikos (Kerajaan),

kerastes (tanduk atau pemerintah). Kata-kata ini berasal dari kisah-kisah mitologis

yang menganggap Hades (syeol = dunia kematian) sebagai tempat tinggal Ular

Agung. Tulisan-tulisan Pseudepigrapha dan rabbinik mengisahkan Leviathan

(lewiyatan = monster kehancuran yang berkepala tujuh; buaya) dan Behemoth

(behemot = binatang; kuda Nil) sebagai santapan bagi kebenaran di akhir zaman

(Mitologi Kanaan; Theological Dictionary of the New Testament, p. 749-750).

Perjanjian Baru menyajikan ular sebagai makhluk yang menghadirkan kejahatan

dan bahaya dalam relasi manusia dengan Allah yang membuat manusia tidak

mungkin "meluputkan diri dari hukuman Neraka" (Matius 23:33). Ungkapan

demikian muncul karena ular dikaitkan dengan kerajaan Setan (Lukas 10: 19).

Karena itu, dalam aliran Gnosis ular dipahami sebagai salah satu nama dari

diabolos; dan naga adalah Setan yang berhakikat mendakwa atau mencobai.

Gnotisisme ini makin diteguhkan oleh pewartaan Paulus yang mengatakan

"janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari

mereka, sehingga mereka mati dipagut ular" (1 Korintus 10:9). Kitab Wahyu

menyatukan perbedaan ini dalam kata "ular tua" (yang disebut diabolos atau

satanas, Wahyu 12:9). Ular tua ini mempunyai kuasa kehancuran (chaos) yang

melawan Allah pada awal penciptaan sampai pada akhir zaman. Sejarah manusia

303 | B I B L E S U R V E Y

bersama ular tua hadir dalam kejahatan manusia atau pilihan hidup manusia un

tuk berbuat dosa dan dalam segala bentuk perlawanan terhadap Allah.

4. Singa

Perjanjian Lama dalam terjemahan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani (LXX)

menyebut leon (singa) sebanyak 150 kali yang diungkapkan sebagai suatu

kekuatan. Biasanya kekuatan itu dikaitkan dengan Yehuda yang digambarkan

sebagai anak singa, singa jantan, singa betina (Kejadian 29:9) dan sebagai

kekuatan yang dapat membuka kitab surgawi tentang keputusan-keputusan Allah

mengenai kejadian-kejadian di akhir zaman (Wahyu 5:5). Perjanjian Baru

menampilkan "singa" di antara tiga makhluk lain, yaitu manusia, lembu, burung

nasar (Wahyu 4:7) yang mempunyai kekuatan setara dengan Kerubim, Singa itu

mirip kuda yang dari mulutnya keluar api, asap dan belerang (Wahyu 9: 17) dan

berkaki beruang (Wahyu 13:2). Karena itu, kita hams berjaga-jaga "lawanmu, si Ibl

is, berjalan keliling sarna seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang

yang ditelannya" (1 Petrus 5: 8 ).

5. Roh Najis; Katak

Istilah "Roh Najis" (pneumatos akathartou, lihat artikel ROH JAHAT - ROH NAJIS, di

roh-jahat-roh-najis-vt108.html#p232).

Istilah ini terdapat dalam Kitab Wahyu 16: 13 dan 18:2. Teks ini menyebutkan

bahwa dari mulut naga, binatang (the beast) dan dari nabi palsu keluar tiga roh

304 | B I B L E S U R V E Y

najis. OP Harrington dalam bukunya 'Revelation' menafsirkan tiga makhluk itu

sebagai Satanic Trinity (Tritunggal Setanik) yang akan menyesatkan banyak orang

(Matius 13:14; Markus 13:22) dan membawa pada kebinasaan (2 Tesalonika 2:9-

12).

Roh Najis disebut sebagai yang menyerupai katak (batrachoi). William Barclay

dalam bukunya yang berjudul 'The Revelation of John' mempertajam gagasan

mengenai katak sebagai roh najis demikian: pertama, katak dikaitkan dengan

"katak-katak yang bermunculan meliputi tanah Mesir" (tulah kedua, Keluaran 8:5-

11) dan "katak-katak itu memusnahkan mereka" (Mazmur 78:45); kedua, katak

adalah binatang yang dianggap najis (Imamat 11: 1 0); ketiga, katak merupakan

simbol ucapan tak bermakna brekekekex, coax coax (ucapan Aristophanes);

keempat, katak dapat dikaitkan dengan agama Persia (Zoroastrianisme) yang di

dalamnya terdapat kisah bahwa katak adalah pembantu Ahriman (kuasa

kegelapan) yang melawan Ormuzd (kuasa terang).

Dengan demikian, Kitab Wahyu ingin mengatakan bahwa apa yang keluar dari

tritunggal Setanik itu adalah seperti tulah di zaman Mesir, kekotoran/kenajisan,

ucapan yang menyesatkan dan makhluk yang membantu kuasa kegelapan.

C. Tempat Kediaman Para Setan

Beberapa teks Kitab Suci menyebutkan bahwa Setan telah ditempatkan Allah di

lubang "Jurang Maut" yang dalam teks Yunani disebut "Abyssos" (lihat Wahyu 9:

1-2,11; 11:7; 17:8; 20: 1,3). Maksud Allah adalah agar para Setan itu tidak lagi

305 | B I B L E S U R V E Y

menyesatkan bangsa-bangsa dan membawa manusia kepada kebinasaan, yaitu

tidak takwa padaAllah. Hal ini pun menunjukkan bahwaAllah dan para

malaikatNya lebih berkuasa dan lebih sempurna daripada para Setan dan

pengikutnya.

Tulisan Yahudi memberi sedikit gambaran mengenai jurang maut, demikian "Aku

melihat salah seorang dari empat makhluk itu keluar pertama kali dan melihat

bagaimana ia menguasai [i]bintang pertama -Setan- yang jatuh dari surga, tangan

dan kakinya diikat dan dicampakkan ke dalam jurang maut" (1 Enoch 88: 1) yang

di dalamnya terdapat "lautan api dan belerang" (Wahyu 20: 10, 14, 15).

Dalam Tradisi Yahudi, jurang itu dipahami sebagai tempat kediaman para musuh

Allah (Setan) seperti ditulis "Mereka akan dikumpulkan bersama-sama seperti

tahanan dimasukkan dalam liang" (Yesaya 24:22). Liang -jurang- yang berbeda

dengan tempat para malaikat itu (Markus 13 :32) adalah penjara bagi para Setan

(Lukas 8:31; Wahyu 9: 1) yang anti-Kristus (Wahyu ii :7) dan tempat kediaman

orang mati (Roma 10:7) yang mirip seperti samudera raya bumi (Mazmur 71 :20).

"Ensiklopedi Alkitab Masa Kini mengaitkan jurang maut dengan "Syeol, Hades, dan

Gehenna. Syeol dipahami sebagai tempat untuk menanyakan sesuatu di mana

kehendak para dewa dapat diketahui, sebagai kuasa yang terlepas dari YHVH

(Mazmur 119:8; Amsal 9:2) dan sebagai tempat orang mati. Hades dimengerti

sebagai kuasa kematian sebagaimana diungkapkan "diturunkan sampai ke Hades"

(dunia orang mati, lihat Matius 11 :23) dan biasanya dikaitkan dengan kematian

Kristus (Kisah 2:27 ,31) atau se¬bagai alam maut (Matius 16: 18 ).

306 | B I B L E S U R V E Y

C. Jumlah Setan

Perjanjian Baru tidak banyak memberi keterangan mengenai berapajumlah Setan

dalam kerajaannya, dunia kegelapan. Namun, dari beberapa teks Kitab Suci, kita

dapat sedikit menafsirkan mengenai hal itu. Kitab Wahyu menyebutkan jumlah

malaikat demikian, " Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat

sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa

dan beribu-ribu laksa", (murias, kelompok dari 10.000; Wahyu 5: 11). Dan

sepertiga dari para malaikat jatuh menjadi Setan (Wahyu 12:4). Hal ini pun bukan

khayalan belaka, karena Yesus sendiri mengusir roh-roh jahat yang berjumlah

ribuan ("legion" lihat Artikel di legion-pasukan-vt141.html#p284 , reff Matius

8:28-34; Markus 5: 1-20; Lukas 8:26-39), bahkan pada masa hidupnya la pun

banyak mengusir'? Setan. Bisa jadi jumlah Setan berjuta-juta sesuai dengan usaha

Setan dalam menjerat para malaikat dan para roh untuk menjadi sekutunya.

Namun, apa yang terjadi sesungguhnya kita tidak tahu mengenai berapa jumlah

mereka sekarang (secara mate matis). Hal itu sangat misteri bagi kita, namun

dikatakan bahwa mereka tidak berkembang biak (lihat istilah 'tidak kawin dan

dikawinkan' sebagai pernyataan bahwa malaikat tidak bergender, Matius 22:30;

Markus 12:25; Lukas 17:27; 20:34,35). Satu hal yang disebut adalah bahwa Setan

berjuang menggoda manusia untuk bersekutu dengannya mas uk ke dalam dunia

kegelapan (1 Korintus 10:20). Lebih dari itu, kita tidak mempunyai dasar untuk

membicarakan kehidupan Setan secara mendetail.

BP↓

Mon May 21, 2007 6:22 pm

IV. SIFAT dan AKTIVITAS SETAN

307 | B I B L E S U R V E Y

A. Sifat-Sifat Dasar Setan

Setan melibatkan diri bukan saja dalam suatu peristiwa setanik melainkan juga di

dalam peristiwa di mana ia menampilkan diri sebagai sesuatu. Penampilan dirinya

yang diungkapkan baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan

kepada kita suatu gambaran mengenai sifat dasar Setan pada umumnya yang

mencakup juga segala nama dan istilahnya. Ada beberapa sifat yang menjadi

dasar hakikat Setan sepcrti tersebut berikut ini.

1 Setan Mengenal dan Mengakui Keberadaan Allah dalam Yesus Kristus

Setan dikisahkan sebagai pribadi yang mengenal Yesus sebagai "Anak Allah"

(Lukas 4:41; Markus 3:11-12; 1:34; Kisah 19:15; Yakobus 2:19b).

* Markus 3:11

LAI TB, Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-

Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah.

KJV, And unclean spirits, when they saw him, fell down before him, and cried,

saying, Thou art the Son of God.

TR, και τα πνευματα τα ακαθαρτα οταν

αυτον εθεωρει προσεπιπτεν αυτω και

εκραζεν λεγοντα οτι συ ει ο υιος του

θεου

308 | B I B L E S U R V E Y

Translit, kai ta pneumata ta akatharta hotan auton etheôrei prosepipten autô kai

ekrazen legonta hoti su ei ho huios tou theou

Setan menggunakan manusia untuk berteriak dan mengungkapkan dirinya. Lukas

menempatkan pengakuan Setan (daimon) dalam konteks pekerjaan-pekerjaan

Yesus di Kapemaum (Lukas 4:31-44) tempat pusat pelayanan Yesus di Galilea dan

sekaligus mengawali proses pemilihan 12 rasul. Bila dikaitkan dengan Markus 1:

16-20, Yesus temyata belum men genal keempat murid-Nya (Simon, Andreas,

Yakobus, Yohanes), sehingga kisah pengenalan Setan akan Yesus menggugah dan

mengusik hati empat pemuda untuk mengikuti-Nya secara radikal.

Markus mempunyai tinjauan yang agak berbeda dari Lukas. Markus

menempatkan kisah dalam konteks pengajaran bagi para murid-Nya dan dalam

konteks ketertarikan orang banyak akan pekerjaan-Nya (Markus l :39). Dari kisah

itu para murid mulai mengenal bahwa Setan telah mengetahui apa yang belum

diketahui manusia, Setan telah mengungkapkan "kerahasiaan mesias" dan Setan

takut kepada Yesus de ngan cara menyembah, ke1uar dari orang yang dirasuki

(Lukas) dan dengan cara tersungkur di hadapan Yesus (Markus).

2. Setan Takut pada Allah dan Manusia

Beberapa kisah Perjanjian Bam menyebutkan Setan meningga1kan Yesus (Mat 4:

11), mundur dari pada-Nya (Lukas 4: 13), menghempaskan orang yang dirasuki

seka1igus keluar dari orang itu (Matius 17: 18 ) tanpa menyaktinya (Markus 4:35),

menggoncang-goncangkan orang lalu ke1uar dari orang itu (Markus 9:26),

membantingkan orang ke tanah (Luk 9:42) lalu meninggalkan Yesus yang ada1ah

309 | B I B L E S U R V E Y

Allah. Setan takut padaAllah, karena memang hakikatnya ada1ah menyembah

Allah dan kepada Dia sajalah Setan berbakti (Yakobus 4:7).

Berkat kuasa dan kasih karunia Yesus, Perjanjian Baru memberi kesaksian bahwa

para murid pun dapat mengusir Setan (Markus 3:15; 6:13; Roma 16:20). Inti iman

yang diberikan adalah bahwa Setan takut pada manusia, karen a kita diutus untuk

membuka mata mereka supaya lepas dari pengaruh Iblis dan dikuasai oleh Allah

(Kisah 26: 18 ) dan mengusir Setan-Setan (Matius 10:8 ). Banyak orang mengeluh,

"Saya tidak mampu melakukannya!" Itu terjadi karen a orang yang bersangkutan

be1um tunduk kepada Allah sehingga tidak mampu melawan Setan (Yakobus 4:7).

3. Setan Berdiam dalam Hidup Batin Manusia

CiptaanAllah yang paling unggul dan segala makhluk di bumi adalah manusia,

Kehendak bebas, akal budi, hidup batin dan keterbatasan diri menjadi bagian

hakiki hidup manusia. Bagian hakiki inilah yang menjadi arena bagi Setan untuk

melawan Allah. Pengaruh Setan dalam pergulatan batin adalah berdusta (Yohanes

8:44), menyombongkan diri, memfitnah, memberontak melawan orang tua, tidak

tahu terima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak mau mengasihi, tidak tahu

berdamai, suka menje1ekkan orang lain, suka memakai kekerasan, tidak dapat

mengekang diri, garang atau kejam, tidak suka yang baik, ber¬lagak tahu, dan

1ebih menuruti hawa nafsu dari pada Allah (1Korintus 7:5; 1 Timotius 5: 15; 2

Timotius 3:3; Titus 2:3; 1 Yohanes 3: 1 0; Wahyu 2:10).

Kisah mengenai Yudas (Lukas 22:3;Yohanes 13:27), misalnya Setan masuk dalam

dirinya karena kehendak bebasnya (Efesus 4:27), memilih suatu keputusan untuk

mengkhianati Kristus. Hal ini senada dengan ungkapan Petrus kepada Ananias

"hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus" (Kisah 5:3).

310 | B I B L E S U R V E Y

4. Setan Diikat oleh Kristus

Markus menulis "tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat

untuk merampas harta bendanya apabi la tidak diikatnya dahulu orang kuat itu"

(Markus 3 :27). Kristus telah datang ke dunia untuk mengikat Setan yang

digambarkan sebagai orang kuat, diikat dalam kelahiran dan seluruh hidup Yesus,

dalam pencobaan di padang gurun, dalam penyembuhan dan eksorsisme

(pengusiran roh), dalam salib, kebangkitan dan dalam kedatangan Roh Kudus

sumber kekuatan Gereja.

Kitab Wahyu mengungkapkan bahwa Setan terikat "seribu tahun lamanya"

(Wahyu 20:2). Menurut aliran Millenniumisme atau Chiliasisme

imillennium/chilios = 1000), angka seribu terkait dengan peristiwa sebelum

kedatangan Kristus yang kedua, yaitu saat Kristus dan para kudus meraja. Setelah

itu akan terjadi peperangan terakhir di mana semua orang mati akan mendapat

penghakiman terakhir dan akan dibangkitkan.

5. Setan Mencintai Kekerasan

Perjanjian Baru di beberapa kisah menampilkan Setan yang beraksi dalam

kekerasan. Disebutkan bahwa "tidak ada seorang pun lagi yang sanggup

mengikatnya ... rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya ...

dan memukul dirinya dengan batu" (Markus 5:3-5; Lukas 4:35). Sikap-sikap yang

senada muncul di pelbagai teks seperti "merampas kabar itu dari hati rnereka"

(Lukas 8: 12), "menyerang orang Kanaan" (Yudas 1:9). Seluruh kisah ingin

311 | B I B L E S U R V E Y

mengatakan hal yang sarna, yaitu Setan selalu mengikut-sertakan kekerasan

dalam mewujudkan maksud jahatnya. Karena itu, Paulus menganjurkan agar kita

selalu "bertahan" (tstenai, teguh berdiri) dalam melawan Setan (Efesus 6: 11).

6. Setan Menunggu Waktu yang Tepat

Perjuangan Setan untuk membawa manusia ke dalam penolakan akan Allah tidak

pemah pupus dan selalu diperjuangkan dengan tekun. Dalam kisah pencobaan di

padang gurun, misalnya, Setan "mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang

baik" (Lukas 4: 13). Ia mencobai Yesus dalam seluruh pelayanan-Nya dan tidak

hanya berhenti pada salib sebagaimana hujatan orang yang melihatnya "turunlah

dari salib itu dan selamatkanlah dirirnu" (Markus 15:30).

Setan memiliki ketekunan untuk menawan dan memaksa manusia mengikuti

kemauannya dan tidak mau berhenti merusak rencana Allah untuk

menyelamatkan manusia (Kisah 13: 10).

7. Setan Adalah Pendusta

Ada beberapa cara efektif yang digunakan Setan untuk berdusta. Pertama, dusta

menyangkut keberadaan dirinya sendiri; kedua, dusta mengenai manusia yang

(dipengaruhi) mernpunyai kehendak bebas dalam segala dimensi hidupnya, baik

bebas dalam berpikir, mengungkapkan diri, maupun mencintai. Keberadaan

dirinya selalu ingin mengambil peranan seperti Allah yang mengetahui segala

kebenaran ("hal itu sekali-kali tidak menimpa Engkau", Matius 16:22). Padahal, ia

adalah pendusta (pseudes) dan asal segala dusta (Yohanes 8:44). Karena itu,

Kristus berkata, "Enyahlah Iblis!" (Matius 16:23; Markus 8:33). Karena dusta

312 | B I B L E S U R V E Y

itulah, kebebasan manusia yang berkat Kristus terarah kepada Allah (Efesus 3:12;

Galatia 2:4; Roma 4:5) dipu tarbalikkan menjadi kebebasan manusia yang

sewenang-wenang.

Bagi pengikut Kristus, dusta menjadi halangan untuk memperoleh hidup yang

kekal (Matius 19: 18; Markus 10: 19; Lukas 18:20), karena dusta berarti tidak

mengenal Allah dan tidak menuruti firman-Nya (Yohanes 8:55; 1 Yohanes 2:4).

Dalam arti tertentu, dusta bisa dikaitkan dengan kelicikan (2 Korintus 11:3; Efesus

4: 14; 1 Timotius 4: 1-4; 2 Timotius 3:13; 2 Tesalonika 2:10).

8. Kekuatan Setan Melebihi Manusia

Kisah-kisah kerasukan roh jahat dalam Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Setan

mempunyai kekuatan yang melampaui hidup manusia. Setan akan selalu mampu

menaklukkan manusia, bila manusia tidak mau selalu kembali kepada Terang

(Kisah 26: 18). Kekuatan Allah sajalah yang mampu melindungi manusia dari

pengaruhnya. Hal ini perlu ditegaskan, karena Setan mewujudkan aksinya dalam

gerak dinamis karya keselamatan Allah. "Iblis menanam alang-alang itu dan

merampas kabar itu dari hati mereka supaya merekajangan percaya dan

diselamatkan" (Matius 13:39; Lukas 8:12).

9. Setan itu Bohong

Setan (diabolos) hidup bersama malaikat-malaikatnya (anggelos, utusan/pesuruh)

di bumi dan di dalam api yang kekal (Matius 25:31; Wahyu 12:9). Kesombongan

Setan yang dulu hidup bersama Allah sebagai malaikat yang suci dan tinggi (tafsir

yang diambil dari Yesaya 14; Yehezkiel 28 ) tampakjelas saat ia menentang Allah

313 | B I B L E S U R V E Y

(bandingkan 1 Samuel 16: 14; Hakim 7:23; 1 Raja 22:21). Pemberontakan

melawan Allah membuatnya terjatuh ke bumi (bandingkan salah satu tafsir untuk

Lukas 10: 18 ). Kepada Kristus pun ia rnemperlihatkan semua kerajaan dunia

dengan kemegahannya (Matius 4:8 ) bahkan menggunakan murid-murid-Nya

sendiri (Petrus dan Yudas) untuk mencobai ketegaran hidup Kristus sebagai Anak

Allah. Kesombongannya (1 Timotius 3:6) membuat Setan dibuang dari surga (Ayub

1 :7; 2:2) menuju neraka (Matius 25:41). Namun, akibat dari kesombongan Setan

tidak begitu memberatkan umat beriman, karenaKristus telah mengalahkan dan

melucuti mereka berkat salib-Nya (Kolose 2:15; l Yohanes 3:8 ).

B. Pekerjaan Setan pada Umumnya

Sifat-sifat dasar Setan menjadi terungkap secara jelas dalam pekerjaan-

pekerjaannya yang tercatat di pelbagai teks Perjanjian Baru. Beberapa hal yang

dapat disebut berkaitan dengan pekerjaan Setan" sebagai berikut:

• Mencobai orang beriman dalam kanuragan rohaninya (Matius 4:2),

• Merampas firman Allah yang ditaburkan (Matius 13: 19),

• Menaburkan kejahatan/orang-orang jahat di mana-mana (Matius 13:33-39),

• Membelokkan seseorang dari jalan Tuhan (Matius 16:23),

• Mendatangkan sakit ayan dan siksaan (Matius 17: 15-18 ),

• Merasuk pada manusia (Markus 1 :23),

• Mendatangkan kekuatan yang luar biasa (Markus 5:2-5),

314 | B I B L E S U R V E Y

• Masuk ke dalam hewan-hewan (Markus 5:13),

• Mendatangkan gangguan pada tubuh (Lukas 13: 16),

• Menyeret-nyeret manusia (Lukas 8:27,29),

• Membanting (Lukas 9:39),

• Membisukan manusia (Lukas 11 : 14),

• Masuk dalam hati manusia (Lukas 22:31),

• Menampi murid Tuhan (Lukas 22:31),

• Menguasai manusia untuk berdusta (Kisah 5:3),

• Membinasakan tubuh manusia (l Korintus 5:5),

• Menggoda suami dan istri (1 Korintus 7:5),

• Memperdaya manusia dengan memutarbalikkan firman Allah (2 Korintus 11 :3),

• Mencari keuntungan dalam kesedihan orang percaya (2 Korintus 2: 11),

• Menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11: 14),

• Mencegah maksud baik dari hamba Tuhan (l Tesalonika 2: 18 ),

• Berbuat keajaiban dengan mukjizat-mukjizat yang palsu (2 Tesalonika 2:9),

• Menyesatkan janda-janda (l Timotius 5: 15),

• Menyesatkan melalu ajaran-ajarannya (1 Timotius 4: 1-2),

• Mendatangkan pikiran-pikiranjahat (Yakobus 3:14-16),

• Bertengkar dengan Mikael tentang mayat Musa (Yudas 1 :9),

• Menciptakan Gereja sendiri (Wahyu 2:9),

• Melemparkan orang beriman ke dalam penjara (Wahyu 2: 1 0),

• Menyesatkan dan mendakwa orang beriman (Wahyu 12:9-10),

315 | B I B L E S U R V E Y

• Mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib (Wahyu 16: 14).

C. Pekerjaan Setan Dalam Hidup Manusia

Manusia yang adalah citra Allah sebagai makhluk yang sangat tepat menjadi

sasaran para Setan. Usaha yang dilakukan Setan adalah memungkinkan manusia

menjadi sekutunya untuk hidup dalam jurang maut guna melawan Allah.

Tindakan Setan secara langsung dilakukan dengan menggunakan tubuh manusia,

yaitu kerasukan'" dan menggerakkan hidup batin manusia ke arah kecenderungan

duniawi yang biasanya oleh Paulus dipahami sebagai kuasakuasa atau dengan

istilah "pekerjaan daging" :

* Galatia 5: 19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,

kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu

kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa

melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan

Allah.

316 | B I B L E S U R V E Y

Cara Setan yang secara langsung mencelakakan manusia sungguh tidak

manusiawi, misalnya menguasai tubuh seseorang, sehingga orang itu tidak

mampu berbuat apa-apa lagi (kerasukan), membutakan dan membuat orang bisu

(Matius 9:32; 12:22; Yohanes 10:21), dengan memungkinkan orang menjadi sakit

(Matius 8: 16; 10:8; Markus 1:32; Markus 6: 13).

Cara Setan pun dilakukan secara tidak langsung, yaitu yang menjadi nyata dalam

"perbuatan-perbuatan daging" (Galatia 5: 19-21a; "ta erga tes sarkos").

• "Porneia" dipahami sebagai percabulan (bersama pelacur, lihat 2 Korintus

12:21) atau ketidaksetiaan dalam perkawinan. Menurut Barclay dalam bukunya

The Flesh and Spirit, hal ini sangat terkait dengan kata "pernumi (Yunani klasik)

yang berarti menjual (cinta yang dijual). Aktivitas seksual dunia Romawi ini

dilukiskan oleh Athenaeus demikian, "Hari demi hari kami membutuhkan wanita

penghibur buat tubuh kami, walau kami juga sudah mempunyai anak dari istri

kami."

• "Akatharsia" yang diterjemahkan sebagai kecemaran sering dikonotasikan

dengan hati yang kotor atau motivasi yang tidak mumi. Dalam PL, kecenderung an

manusia ini dikaitkan dengan binatang, tempat yang najis atau orang (najis karena

hubungan seksual atau penyembahan berhala).

• "Aselgeia" berarti cara hidup yang tidak pantas atau tidak sopan yang

diakibatkan oleh hawa nafsu. Paulus menyebut hal ini (mengikuti hawa nafsu,

lihat. Efesus 4: 19) dalam kerangka dunia orang kafir yang cara hidupnya tidak

mengikuti seman gat hidup Kristus.

317 | B I B L E S U R V E Y

• "Eidololatreia" berasal dari kata "eidolon" yang berarti rupa atau gambaran

dewa (Roma 1 :23). Lihat saja Dewi Artemis dan Diana yang terkenal di Efesus.

Yang menjadi keprihatinan Paulus adalah bahwa orang mencemarkan dirinya

dalam pelacuran suci yang menjadi bagian dari penyembahan kepada dew a itu.

• "Pharmakeia" berarti ilmu sihir atau ilmu guna-guna.

Hal ini berawal dari penggunaan obat-obat bius untuk menyembuhkan luka akibat

racun (pharmakon, obat). Namun kemudian, muncul perbuatan yang tidak wajar

dari para pengguna obat-obat itu.

• "Echtra" mengungkapkan gagasan mengenai hubungan personal yang tidak baik

dalamjemaat, karena mereka saling bermusuhan, konflik akibat benci atau

perseteruan (Efesus 2 : 14). Paulus juga menambahkan bahwa hal itu bisa dalam

arti perseteruan kepada Allah (Roma 8:7).

• "Eris" bisa diartikan sebagai ungkapan nyata dari echtra, yaitu perkelahian,

percekcokan atau persaingan yang melibatkan aktivitas tubuh. Bisa juga dipahami

sebagai kebencian yang diaktualisasikan.

• "Zelos" dalam arti positif bisa berarti giat atau bersemangat (Roma l0:2).

Namun, dalam Galatia kata tersebut diungkapkan dalam arti negatif, yaitu

cemburu (Roma 13:13; l Korintus 3:3).

• "Thumos" berarti dorongan hati (apa yang digerakkan dan menggerakkan) yang

terungkap dalam bentuk kemarahan, kegusaran, kemurkaan, geram.

318 | B I B L E S U R V E Y

• "Eritheia" mengungkapkan maksud sikap mementingkan diri sendiri (egois).

Paulus menganjurkan agar menganggap yang lain lebih utama (Filemon 1: 17).

• "Dichostasia" berarti perselisihan, perpecahan (jemaat) baik dalam kerangka

pribadi maupun kelas sosial (Roma 16:17) yang menjadi bagian manusia duniawi

(1 Korintus 3:3).

• "Heiresis" dikaitkan dengan sikap memilih atau menentukan, sehingga

seseorang memihak pada sesuatu (ajaran) yang mengakibatkan ketidakcocokan

dari hidup jemaat (l Korintus 11: 18-19).

• "Phthonoi" berarti iri hati atau dengki (1 Korinyus 5:26).

• "Methe" adalah kebiasaan minum minuman keras, bermabuk-mabukan,

keadaan mabuk (1 Korintus 5:11; 6: 1 0; Roma 13: 13). Hal ini adalah kebiasaan

Yunani yang menempatkan anggur sebagai yang utama (misalnya Festival

Pithoguia, sarapan roti campur anggur).

• "Komos" berarti suatu pesta minum-minum sambil berprosesi di jalan-jalan

kota. Bagi Paulus kebiasaan ini menggambarkan kesenangan yang berlebih-

lebihan dan tidak wajar.

D. Pekerjaan Setan Didalam Hidup Yesus dan Para Murid

319 | B I B L E S U R V E Y

Kisah yang cukup mempengaruhi keselamatan hidup manusia dalam diri Yesus

Kristus adalah perjumpaan antara Setan dan AnakAllah, Yesus di padang gurun

(Matius 4: 1-11; Markus 1: 12-13; Lukas 4: 1-13). Pergulatan ini terjadi di luar

dunia hidup manusia karena digambarkan seperti di dalam dunia para Setan

("eremos", padang gurun, sepi tak didiami). Di tempat semacam itu Yesus

menerima pencobaan-pencobaan yang menyangkut kenyataan diri yang lapar

(ayat 3-4), mukjizat-mukjizat yang memikat (ayat 5-7) dan kerajaan dunia bagi

Yesus (ayat 8-11).

Dalam pencobaan yang pertama, Setan menyentuh martabat Yesus sebagai Anak

Allah dengan menghasut Yesus untuk memamerkan martabat-Nya. Setan ingin

me¬nentukan tindakan dan gerak-gerik Yesus sehingga dapat memunculkan

gagasan bahwa Setanlah yang memunculkan kekuatan itu. Maka, bagi Setanlah

kemuliaan dilam¬bungkan. Namun, Yesus temyata tidak mengikuti keinginan

Setan. Yesus malah mengatakan bahwa firman yang keluar dari mulut Allahlah

yang menentukan segala hidup-Nya.

Pencobaan kedua menggunakan cara-cara suci dengan membawa Yesus ke kota

suci dan ke bubungan bait Allah ("pterygion", puncak tertinggi). Setan ingin

bertaruh kuasa mana yang akan menyelamatkan. Bila malaikat-malaikatAllah

menatang-Nya, kuasaAllah yang menang; bila tidak, kuasa Setan yang unggul.

Setan ingin menjerat manusia dengan cara-cara yang kelihatannya suci agar

mengikuti maksud Setan, yaitu "engkau akan seperti Allah"; padahal Allahiah yang

mengerjakan ... baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Filemon

2: 13).

Yesus kembali dicobai ketiga kalinya dengan ungkapan-ungkapan yang enak

didengar "semua itu akan kuberikan kepada-Mu". Kerajaan dunia adalah kerajaan

kegelapan yang oleh Yesus akan dihancurkan. Yesus tidak mau menjadi raja

320 | B I B L E S U R V E Y

kegelapan. Yesus adalah raja terang dan kege lapan itu tidak menguasainya

(Yohanes 1 :5). Karena itu, Yesus mengatakan "Enyahlah Iblis! Engkau harus

menyembah TuhanAllahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Hal

ini dapat membawa kita kepada pemahaman yang tepat mengapa Yesus

menangisi Yerusalem, temp at suciAllah (Lukas 19:41) saat ia mewartakan

kerajaanAlIah. Akhimya, para malaikatnya sungguh melayani Dia, "penguasa dunia

akan dilemparkan ke luar" (Yohanes 12:31) telah tergenapi dan ia memegang

segala kunci maut dan dunia orang mati ("thanatos" dan "hades"; Wahyu 1: 18 ).

Aktivitas Setan terhadap para murid tampak dalam diri Yudas dan Petrus. Seperti

disebut "lblis ... mundur dari pada- Nya dan menunggu waktu yang baik" (Lukas 4:

13), sepak terjang Setan pun tidak berhenti pada Yesus di padang gurun.

Yudas (Lukas 22:3; 13:27) dapat disebut sebagai wakil Setan untuk mencelakai

Yesus. Yudas ditampilkan dalam bentuk kejahatan yang nyata. Kejahatan itu dapat

dipahami seperti kerangka tubuh manusia, daging dan darah yang menyatu dalam

diri Yudas. Svend Bjerg menjelaskan arti kejahatan ('bosen'), yaitu kejahatan

muncul tanpa alasan (bdk. Yoh 12:6), menghancurkan diri sendiri (Matius 12:26),

menyajikan aspek ganda (bdk. Rm 7: 19), mempunyai sifat membinasakan diri

sendiri, selalu mcnjadi privatio boni (kekurangan diri) dan kejahatan itu mcmiliki

"kuasa" (1 Korintus 15:24).

Melalui Petrus, Yesus mengatakan, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan

bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa

yang dipikirkan manusia" (Matius 16:23). Petrus yang dijuluki sebagai batu karang

("petra", batu padas, Matius 16: 18 ) pun tidak lepas dari pengaruh Setan. Hal ini

terjadi karen a kekuatan Setan sungguh melebihi manusia dan Setan itu sangat

cerdik (mengenal siapa Yesus itu, Matius 8:29 dan Markus 1:34; masuk dalam ilmu

tenung, Kisah 16: 16; menyembah Yesus, Markus 5:6).

321 | B I B L E S U R V E Y

E. Pekerjaan Setan Dalam Hidup Orang Beriman

Sebagai umat beriman, kita pun tidak pernah lepas dari pengaruh Setan dalam

hidup kita sehari-hari. Kita tahu "Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi

Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil

berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah

menyertai Dia." (Kisah 10:38 ). lman akan Yesus memungkinkan kita mau tak mau

juga ikut "berperang" rnelawan Setan yang berjuang dalam sejarah hidup

rnanusia. Dalam iman yang sama, kita hidup dalam jemaat kristiani. Namun,

kualitas iman jemaat satu dengan yang lain berbeda-beda. Kualitas iman jemaat

yang ala kadarnya menjadi lahan subur bagi Setan untuk mengepakkan sayapnya

agar "kerajaan Iblis" menjadi semakin luas. Segala kesempatan untuk menjerat

para pengikut Kristus dalam persekutuan umat beriman tetap rnenjadi agenda

pokok Setan.

Pertama-tama, Setan ingin mencari keuntungan dan kesempatan atas diri kita (2

Korintus 2: 11; Efesus 4:27) agar kita tidak hidup di dalam kebenaran, yaitu

keadaan manusia dalam hubungan yang semestinya dengan Allah. Setan agaknya

tidak senang dengan original justice (keadaan manusia pertama yang hidup dalam

rahmat sebelum manusia jatuh dalam dosa). Serangan yang cukup akurat adalah

masuk ke dalam kecenderungan gerakan nafsu yang menjadi bagian hidup

manusia. Dalam kisah Ananias dan Safira, misalnya (Kisah 5:3), Setan menguasai

hati mereka, sehingga mereka menahan sebagian hasil tanah yang oleh Petrus

dipandang mendustai Roh Kudus

322 | B I B L E S U R V E Y

Dosa berarti melawan Allah, karena kita gagal dalam ketekunan untuk

memperjuangkan iman. Dalam Umat Allah, pekerjaan Setan menjadi nyata dalam

ilmu-ilmu sihir, rupa-rupa tipu muslihat yang membelokkan jalan Allah, ilmu guna-

guna (sekarang santet dan sejenisnya), percabulan, perselingkuhan, menyembah

kepada roh-rohjahat atau berhala, tipu muslihat Iblis yang menjelma dalam apa

yang dianggap benar (2 Korintus 11 : 14), kesombongan, sikap mengikuti ajaran-

ajaran setan¬setan, perkataan dan kesulitan mengendalikan seluruh tubuh,

jemaat Iblis dan dalam setiap usaha untuk mempelajari ilmu-ilmu Iblis. Kita tidak

bisa lepas dari pengaruh Setan, karena "Iblis telah turun kepadamu, dalam

geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Wahyu

12:12).

F. Cara Setan Menguasai Manusia

Kuasa Setan mencengkeram hidup manusia dalam pelbagai cara yang sering kali

tidak kita sadari. Segala usaha yang dilakukan Setan untuk menjerat manusia

masuk kesatuan hidup roh-jahat untuk melawan Allah adalah ciri khas dan misi

Setan. Sayangnya tidak setiap orang peduli akan hal ini. Ada pandangan umum

bahwa kerasukan ya kerasukan, titik. Asal ada orang yang aneh, ditandai dengan

macam-macam hal yang bukan miliknya, atau yang menguasai tubuh, itulah yang

sering diandaikan dengan kerasukan. Tentu kita harus hati-hati sekali menanggapi

beberapa gagasan yang sering diterima umum dalam kajian yang tidak begitu

dalam. Dalam tradisi Gereja dibedakan taraf-taraf kerasukan dalam empat macam

cara Setan menguasai hidup manusia, yaitu obsessio, oppressio, infestatio, dan

posessio.

323 | B I B L E S U R V E Y

1. Obsessio

(obsideo, rnengurung, menguasai, mengikat, mengintai) adalah usaha Setan

menguasai manusia dengan cara membuat pikiran sesat. Amorth mengatakan

bahwa ini adalah pikiran obsesif, sering absurd, tetapi manusia sendiri tak mampu

rnelepaskannya walaupun senantiasa menyusahkan, menyiksa dan membuatnya

hidup dalam keadaan sangat lelah. Sering kali obsessio membawa orang untuk

bunuh diri. Pikiran kita yang sering tidak terkontrol mengalir dalam arus

kejahatan. Macam-macam gangguan pada jiwa tentu harus rnenjadi perhatian

istimewa, agar pikiran-pikiran semacam itu tidak melu,mpuhkan kehendak bebas

dan iman kita akan Allah. Pertimbangan moral dan suara hati nurani tidak

terdengar lagi. Namun, sayang dalam hal ini ban yak orang tidak peka untuk

mencermatinya.

2. Oppressio

(opprimo, menindih, melemaskan, menghancurkan, memegang kuat-kuat tak

rnelepaskan) berarti pelbagai siksaan fisik yang mengerikan berbentuk

penderitaan, kesakitan sporadis, tidak umum, menyangkut kesehatan badan -

gerak dan perasaan dan relasi dengan orang lain. Peristiwa oppresio sangat biasa

kita saksikan dalam hidup sehari-hari, misalnya orang yang tiba-tiba sakit dan

tidak terdeteksi seeara medis. Hal ini bisa terjadi dalam dua arah: pertama, kuasa

jahat itu -dengan kehendaknys sendiri-langsung menyiksa orang yang

bersangkutan; kedua, ada orang tertentu (misalnya dukun) yang memanfaatkan

roh jahat itu untuk menyiksa seseorang yang dituju Biasanya, siksaan itu sangat

menyakitkan, bahkan bisa membawa orang yang bersangkutan ke gerbang

324 | B I B L E S U R V E Y

kematian, Ada orang-orang tertentu yang dapat menangkal kerja kuasa jahat

semacam itu.

3. lnfestatio

(infesto, rnerusak, menyerang, rnenjadikan tidak aman) lebih kuat dari pada

oppresio. Roh-roh jahat itu biasanya bekerja dalam diri manusia dan mengikat

kebebasan manusia untuk bertindak sesuai dengan keinginannya. Cara awal yang

dilakukan adalah merusak apa yang asasi dalam diri manusia, yaitu kehendak

bebas untuk bertindak dan imannya akan Allah. Hal ini senada dengan apa yang

dikatakan Adolf Rodewyk dalam bukunya yang berjudul Demoniczne Opetanie

Dzisiaj, yaitu bahwa Setan menghipnotis manusia dan mengatur tindakan orang

yang dirasukinya. Dalam kerangka inilah keadaan infestatio berbeda dengan

keadaan posessio. Karena itu, tidak jarang kita rnendengar banyak kesaksian

orang yang rnelakukan ke jahatan tanpa disadari, sehingga orang yang

bersangkutan tidak bisa mengingat kernbali apa yang telah ia lakukan dan merasa

heran mengapa orang lain rnenganggapnya salah. Roh jahat itu bukan sekadar

menyerang kehendak bebas, tetapt Juga merusak tubuh dengan cara yang tidak

dikehendaki oleh man usia.

4. Posessio

(possideo, memiliki, menguasai, menempati) merupakan "bentuk kerasukan

paling berat yang berakibat denran kehadiran Setan di dalam tubuh manusia,

walaupun gejala kehadiran itu tidak tarnpak terus-rnenerus. Ada saat kritis ada

saat rileks. Tampak suatu gejala sementara menguasai intelek, kehendak dan

325 | B I B L E S U R V E Y

perasaan manusia. Bisa muncul reaksi yang kuat sekali. Orang bisa berbicara

dengan bahasa yang tidak ia kenal, sering menampakkan kekuatan fisik yang luar

biasa, pengetahuan akan hal-hal yang tersernbunyi dan akan pikiran orang lain,

mengungkapkan kebencian yang luar biasa terhadap semua yang suci,

ketidakmampuan untuk berdoa dan gejala yang lain. Kerja Setan yang tinggal dan

menempati serta menguasai tubuh manusia sebagai miliknya inilah yang sering

disebut a diabolo possideri (kerasukan setan). Kerasukan jenis inilah yang sering

disaksikan oleh banyak orang.

Melihat keempat cara Setan menguasai manusia berarti membuka hati akan

banyak perbuatan yang selama ini tidak kita sadari scbagai peristiwa

"merasuknya" Setan dalam diri kita. Janganlah kita memandang rendah segala

bentuk cara Setan – halus maupun kasar -menguasai hidup kita. Memang, dunia

cenderung membiarkan diri diikat oleh lblis. Namun, sebagai umat beriman

apakah seharusnya kita menuruti dunia mengingat kita bukan anak-anak dunia

tetapi anak-anak terang.

G. Eksorsisme

Pengusiran Setan atau eksorsisme adalah bagian tak terpisahkan dan pewartaan

Yesus mengenai Kerajaan Allah. Injil Sinoptik menempatkan eksorsisme dalam

peristiwa. peristiwa penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Ditekankan suatu

realitas kejahatan yang berada di balik penderita sakit (lihat peristiwa setanik di

Gerasa, Matius 8:28-34:. Markus 5: 1-20; Lukas 8:26-39; orang bisu yang

326 | B I B L E S U R V E Y

kerasukan, Matius 9:32-33; orang buta sekaligus bisu yang kerasukan, Matius

12:22-37; peristiwa setanik di Kapernaum, Markus 1:21-28; Lukas 4:31-37).

Kisah Para Rasul menceritakan eksorsisme dalam kerangka pelayanan para rasul

padajemaat (rnisalnya perempuan yang mempunyai roh tenung, Kisah 16: 16-18;

kisah anak-anak Skewa, Kisah 19: 11-17).

Tidak benar bahwa Gereja saat ini tidak mengakui keberadaan Setan atau

menghilangkan pengaruh Setan dalam karya keselamatan Allah. Di sana sini

muncul perbincangan bagaimana sebenarnya sikap Gereja menghadapi persoalan-

persoalan setanik yang banyak menjadi masalah iman umat di mana-mana. Gereja

mengakui adanya kekuatan jahat dalam kerangka kedatangan Kerajaan Allah.

"Jika Aku mengusir sctan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah

sudah datang kepadamu" (Matius 12:28; Lukas 11 :20). Pengusiran Setan

merupakan bagian dari mujizat-mujizat Yesus, khususnya dalam mukjizat

penyembuhan, kasih dan perhatian Allah itu ternyatakan.

Segala mujizat pembebasan dari kuasa jahat hendaknya membawa orang semakin

tergantung dan dekat dengan Allah. Hal pokok adalah agar setiap umat berdoa

"lepaskanlah kami dari segala yang jahat" (bagian dari doa Bapa Kami, lihat Matius

6: 13). Maka, pentinglah bagi kita untuk memahami apa kata Kitab Suci mengenai

Setan dan bagaimana sikap Yesus dalam menghadapinya. Yesus tetap menjadi

yang utama dan istimewa bagi pergulatan hidup umat beriman. Manusia hidup

dalam dunia berarti manusia hidup dalam peperangan terus-menerus melawan

pengaruh Sctan, karena dunia dipahami sebagai "panggung sejarah manusia, yang

ditandai oleh kegiatan-kegiatannya, oleh kegagalan dan keberhasilannya yang

diimani sebagai ciptaan Allah, yang jatuh dalam perbudakan Setan namun

dibebaskan oleh Kristus. Point yang paling penting disini adalah : "iman didalam

Yesus Kristus adalah satu-satunya cara eksorsisme!".

BP↓

327 | B I B L E S U R V E Y

Tue May 22, 2007 12:06 pm

V. Penutup :

Melihat kerja Setan dalam diri manusia kita dapat sampai pada pemahaman

bahwa Setan adalah makhluk rohani yang mengatasi ruang dan waktu. Kerja Setan

tidak terkekang pada tempat masing-masing substansi. Karena itu, ia sangat

mudah masuk dan keluar dari manusia maupun binatang (Matius 8:32; Markus 5:

13; Lukas 8:33).

Bila Setan terbebas dari ruang dan waktu, itu berarti ruang gerak Setan sangat

luas dan tidak terpahami oleh manusia.

Namun, satu hal yang perlu dipertanyakan adalah mengapa tidak setiap manusia

dikuasai oleh mereka? lni berarti ada kekuatan yang terselubung dalam hidup

manusia yang membuat mereka tidak begitu saja masuk dan keluar dalam setiap

tubuh manusia. Kekuatan yang dimaksud adalah dari Allah. Semakin seseorang

hidup dalam Allah, ia pun semakin sulit dikuasai Setan/Iblis karena kuasa Allah

sendiri yang memenuhi tubuh dan jiwa orang itu. Namun, tak berarti bahwa orang

saleh terbebas dari cengkeraman Iblis. Ada juga orang saleh yang dikuasai Iblis

tetapi dalam kerangka penyelanggaraan iIahi, yaitu Allah yang mencintai orang itu

ingin berbuat sesuatu. Walaupun demikian, Allah tidak mencobai melebihi

kekuatan kita (1 Korintus 10: 13). Setan tidak bisa semena-mena memperlakukan

manusia.

Ini berarti "Kekuasaan Setan itu terbatas", karena ia hanya ciptaan belaka

(malaikat yang jatuh). Walaupun kuat, dan mempunyai kuasa menguasai manusia

dan alam, namun ia tetap saja makhluk: ia tidak dapat menghindarkan kekuatan

328 | B I B L E S U R V E Y

yang lebih dasyat yaitu Kerajaan Allah. Setan ada di dunia karena kebenciannya

terhadap Allah dan ia bekerja melawan Kerajaan Allah.

Manusia dengan kekuatannya sendiri tidak akan mampu melawan kuasa Setan.

Kita menyaksikan apa pun alasannya seseorang yang dikuasai Iblis tidak mampu

menyelamatkan dirinya sendiri karena yang dihadapi oleh manusia adalah

makhluk roh. Ia mampu menguasai tubuh manusia sehingga jiwa manusia seperti

terkurung atau dikuasainya, sehingga tubuh tak berdaya. Kita mengenal manusia

sebagai kesatuan konstitutif badan dan jiwa. Saat kita menghancurkan badan

manusia, jiwa pergi dan tak kembali. Saat Allah mengambil jiwa, tubuh manusia

menjadi mayat. Namun, setan tidak berkuasa atas jiwa manusia (Ayub 2:6).

Orang yang kerasukan tak mampu lagi untuk meminta pertolongan Allah.

Karenanya ia membutuhkan orang lain untuk menlepaskannya. Pertolongan yang

diharapkan adalah agar orang-orang di sekitarnya memohon campur tangan Allah,

agar Allah mengampuni dosa orang yang dikuasai dan dan mengusir Setan yang

sedang menguasai korbannya. Dengan demikian ia terbebas dari cengkeraman

Iblis baik dalam tubuh maupun jiwa.

Dosa Adam yang ditahan dibawah kuasa Setan membuat manusia tidak dapat

membangun hubungan pribadi dengan Allah lagi. Keadaan dosa itu adalah

keadaan pra-pribadi manusia yang selalu membangun hidup tanpa Tuhan. Dalam

konteks ini, dosa Adam menjalar kepada semua orang. Akibat dosa adalah maut.

Namun, penebusan Kristus menjadi nyata dalam pembebasan dari kuasa Setan,

yaitu pembaharuan kodrat manusia. "Kalau ada yang menyatakan bahwa dosa

Adam itu, yang adalah satu dosa menurut asal-usulnya dan diteruskan dengan

pembiakan bukan dengan peniruan, dan yang ada dalam masing-masing orang

sebagai dosanya sendiri, diambil dengan daya kodrat manusia, atau dengan

sarana apa pun yang lain dari pada pahala satu-satunya Pengantara, Tuhan kita

Yesus Kristus, yang mendamaikan kita dengan Allah dalam darah-Nya, "menjadi

329 | B I B L E S U R V E Y

bagi kita kebenaran, kesucian dan penebusan" (1 Korintus 1 :30); atau (kalau ada

yang) menyangkal bahwa pahala Kristus Yesus, terkutuklah dia. Sebab :

* Kisah Para Rasul 4:12

LAI TB, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,

sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada

manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

KJV, Neither is there salvation in any other : for there is none other name under

heaven given among men, whereby we must be saved.

TR, και ουκ εστιν εν αλλω ουδενι η

σωτηρια ουτε γαρ ονομα εστιν ετερον

υπο τον ουρανον το δεδομενον εν

ανθρωποις εν ω δει σωθηναι ημας

Translit. interlinear, kai {tetapi} ouk {tidak} estin {ada} en {didalam} allô {yang lain}

oudeni {siapapun} hê sôtêria {keselamatan} oute {juga tidak} gar {sebab} onoma

{nama} estin {ada} heteron {lain} hupo {dibawah} ton ouranon {langit} to {yang}

dedomenon {telah diberikan} en {diantara} anthrôpois {manusia-manusia} en hô

{yang olehnya} dei {harus} sôthênai {diselamatkan} hêmas {kita}

Maka, dikatakan: "Lihatlah Anak Domba Allah, Iihatlah yang menghapus dosa

dunia" (Yohanes 1 :29). Dan ini: "Kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah

mengenakan Kristus (Galatia 3:27).

Setiap orang percaya mengimani bahwa melalui Kristus, kekuatan Setan sudah

dihancurkan. Dan bahaya dari Setan dilarutkan dalam harmoni iman dalam Tuhan

330 | B I B L E S U R V E Y

Yesus Kristus. Setan dapat berusaha dengan susah payah tetapi tidak dapat

mengalahkan murid-murid Kristus. Setan memang bisa datang dan mencobai

sernua hamba-hamba Allah. Tetapi dengan keteguhan dalam iman, mereka akan

bertahan dan Setan lari dari rnereka karena ia tidak dapat menemukanjalan

masuk, Maka, ia akan pergi lagi mencari yang kosong (yang tidak beriman), yang

di dalamnya Setan dapat menemukan pintu rnasuk untuk dapat menjadi tempat

tinggalnya. Setiap orang yang tidak mengakui bahwa Yesus Kristus mennjadi

daging (inkarnasi), mereka adalah "anti-Kristus".

Allah berkuasa atas segala kuasa jahat setan-setan. Kita mengenal Allah secara

penuh dalam diri Tuhan Yesus Kristus. "Dalam kebaikan dan kebijaksanaan-Nya,

Allah berkenan mewahyukan diri-Nya dan memaklumkan rahasia kehendak-Nya;

berkat rahasia itu manusia dapat menghadap Bapa melalui Yesus Kristus, Sang

Firman yang menjadi daging. Melalui Alkitab kita mengenal Allah dalam diri Tuhan

Yesus sebagai yang berkuasa atas segala kuasa jahat. Orang yang sakit karena

dikuasai Setan disembuhkanNya.

Kita melihat dalam Alkitab bagaimana kata-kata Yesus (Markus 1:27) mempunyai

daya dan kuasa di dalam diri-Nya sendiri. Juga bagaimana kata-kata para

muridNya berdaya kuasa ilahi "didalam nama Tuhan Yesus Kristus". Beberapa kata

Yesus yang penuh kuasa itu dapat dilihat pada ungkapan berikut ini.

•"Enyahlah lblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu

dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" (Matius 4: II).

• "Diam, keluarlah dari padanya!" (Markus 1 :25).

• "Hai engkau roh jahat keluar dari orang ini!" (Markus 5:8 ).

331 | B I B L E S U R V E Y

• "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku

memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya

lagi!" (Markus 9:25).

Dan masih banyak contoh lainnya...

Dengan demikian, meskipun kita tahu bahwa Setan mempunyai kuasa, masih ada

kuasa yang jauh lebih besar dari mereka. Ia Allah yang adalah Sang Pencipta,

Penguasa langit dan bumi dan seluruh ciptaan. Bersama Dia kita memperoleh

kekuatan dalam segala peperangan rohani melawan kuasa-kuasa Setan. Bersama

Yesus Kristus Sang Juruselamat, kita memperoleh kemenangan.

Amin

Blessings in Christ,

BP

May 22, 2007

332 | B I B L E S U R V E Y

Kepustakaan :

- Stefanus Pranjana, Setan, Perspektif Perjanjian Baru, Kanisius, Jogja, 2004

- Forsyth. Neil. The Old Encmv: Satan and the Combat Mvth (USA: Princeton

University Press. 19K7), him. 162- I 73. p. I RR-190, him. 232-235,

- Lindsay, Gordon, Setan; Malaikat-Malaikat vang Jatuh dan Roh-Roh Iblis (Jakarta:

Immanuel. 1968 ), p. 9-10.

- Sweet, Anne Marie, "The Fall of the Angels", The Bible Today 32 ( 1994): 15.

- Douglas, J.D ., Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (USA: The Inter- Varsity Fellowship.

1962), p 150-151

- Bjerg, Svend, "Judas als Stcllvcrtrctcr des Satans,' Evangelisctie Theologie 52

(1994): 45.

- Peters. Ted. "Satanisrn: Bunk or Blasphemy?" Theology Today 51 (1994): p 393.

- Brown, R. E., An Introduction to The New Testament (New York: Doubleday,

1997), p. 177

- Theological Dictionary of The New Testament (USA: William B. Eerdmans

Publishing Company, 1985).

- Konn, Dr. Josef, Gott und Setan; Schrifflesungen tiber die Geheime Offenbarung

(Benziger Verlag, 1949), hlm. 256.

- Day, Peggy "An Adversary in Heaven," hlm. 150-9

- Freedman, David Noel (ed.), The Anchor Bible Dictionary (New York:

333 | B I B L E S U R V E Y

- Doubleday, 1992).

- Emerton, IA., "Syeol and the Son of Belial," Vetus Testamentum, 37 (1987): 214.

Artikel Terkait:

- Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub, http://www.sarapanpagi.org/iblis-setan- ...

0.html#p821

- ROH JAHAT - ROH NAJIS, di http://www.sarapanpagi.org/roh-jahat-ro ...

8.html#p232

- LEGION-PASUKAN, di http://www.sarapanpagi.org/legion-pasuk ... 1.html#p284

- ROH-ROH DUNIA, di http://www.sarapanpagi.org/roh-roh-dunia-

vt109.html#p233

moe↓

Tue Sep 18, 2007 1:15 pm

Saya tambah sedikit:

Kapan sebenarnya pera malaikta itu jatuh?

334 | B I B L E S U R V E Y

Peristiwa ini dicatat dalam

Gen 1:1 In the beginning God created the heaven and the earth.

Sesaat setelah Tuhan menciptakan langit dan bumi pada awal mula, terjadi

peristiwa ini

Isa 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,

engkau sudah dipecahkan dan [color=blue]]jatuh ke bumi[/blue], hai yang

mengalahkan bangsa-bangsa!

Maka kegelapan [terang kemuliaan dari Allah yg telah hilang dari para malaikat

ini] menyelimuti permukaan bumi yang masih kosong [void] dan belum selesai

Gen 1:2 And the earth was without form, and void; and [color=blue]darkness was

upon the face of the deep[/colr]. And the Spirit of God moved upon the face of

the waters.

Mereka telah dilempar ke bumi yang belum selesai/sempurna - dimana manusia

juga belum diciptakan.

[i]

Rev 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang

telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia

335 | B I B L E S U R V E Y

yang diurapi-Nya, karena [color=blue]telah dilemparkan ke bawah

[bumi]pendakwa saudara-saudara kita[/colr], yang mendakwa mereka siang dan

malam di hadapan Allah kita. [i]

danielyuwono↓

Re: DEMONOLOGI

Sun Apr 26, 2009 10:25 pm

Shalom pak BP, saya mo tanya neh...

Kalo SETAN2 yang ada di dunia trus berwujud gentayangan itu gimana menurut

pandangan pak BP?

Trus tentang perdukunan2 dan santet2 itu gimana? apa itu yang dikatakan dalam

alkitab sebagai ROH TENUNG itu ?

mohon dijelaskan ya pak BP.

thx GBU

BP↓

Re: DEMONOLOGI

Mon Apr 27, 2009 3:33 am

Ya, mungkin itu adalah bentuk-bentuk manifestasi dari roh-roh jahat/ roh-roh

najis, baca di roh-jahat-roh-najis-vt108.html#p232

danielyuwono↓

Re: DEMONOLOGI

336 | B I B L E S U R V E Y

Mon Apr 27, 2009 11:30 pm

Trimakasih sebelum nya pak BP,

Tapi apakah bisa dijelaskan lebih detail lagi? mungkin dari sumber2 yang laen,

seperti kitab2 yahudi.

Saya melihat di dalam tulisan2 pak BP, bapak mempunyai banyak sumber dan

mengetahui berbagai isi di kitab2 lain dari Yahudi.

trimakasih pak BP

GBU

BP↓

Re: DEMONOLOGI

Tue Apr 28, 2009 5:03 am

Ada beberapa kitab-kitab apokrif dan mungkin Talmud yang menyinggung tentang

malaikat dan iblis, tetapi kebanyakan tidak "kanon" dengan Alkitab. Maka tidak

dibahas / kurang dibahas dalam situs ini.

danielyuwono↓

Re: DEMONOLOGI

Wed Apr 29, 2009 2:15 am

oh begitu, bila tidak bisa dibahas di sini, apakah ada informasi di mana saya bisa

mendapatkan info ini pak ?

337 | B I B L E S U R V E Y

atau kitab2 ini sendiri mungkin ada dijual di pasaran di dalam terjemahan

indonesia? atau kitab sejenis nya?

thx pak BP

GBU

BP↓

Re: DEMONOLOGI

Wed Apr 29, 2009 7:00 am

Kalau sekedar ingin tahu saja, bisa download file di :

http://rs17.rapidshare.com/files/131073 ... nology.doc

Asalnya dari forum kaskus (mungkin sekarang thread nya udah ga ada).

Warning : kebenaran isinya tidak dapat dipertanggung-jawabkan (secara

Alkitabiah).

taring↓

Re: DEMONOLOGI

Sun Jun 26, 2011 3:05 pm

terima kasih buat bapak BP yang udah ngebahas tentang demonologi di sini.. tapi

masih banyak pertanyaan ngambang di benak saya.. maaf kalo saya menjadi

maruk akan pertanyaan.. soal nya judul untuk Tugas Akhir saya mengambil tema

Iblis Katolik..

338 | B I B L E S U R V E Y

1. Ketika saya liat di situs-situs atau forum-forum umum lain seperti indowebster

dan kaskus.. mereka menyebutkan nama-nama iblis yang mengambil dari nama-

nama hewan, dewa, atau figur mitologi.. apakah nama-nama itu ada di Alkitab

atau literatur Katolik lainnya, atau hanya karangan penyair terkenal pada masa

nya.. kaya dante dan milton ?

2. Sedikit curhat, saya satu semester mencari info soal Iblis Katolik ini.. baik dari

internet maupun di perpustakaan kampus di Bandung.. tetapi informasi dan

sumber yang saya dapatkan di internet, berbeda satu sama yang lainnya,

kalaupun sama, itu sama persis dan seperti main copy.. di mana kah kira-kira saya

bisa dapatkan sumber yang benar-benar relevan untuk membantu penulisan saya

?

3. Apakah ada komunitas yang khusus membicarakan soal Iblis ini di daerah

Jakarta / Bandung ?

maaf kalo pertanyaan saya menjadi rakus.. dan terima kasih sebesar-besar nya

untuk bapak TB yang udah ngebahas demonologi dan bagi mereka yang sudah

menjawab pertanyaan saya.. kalian benar-benar membantu Tugas Akhir saya..

dan semoga amal baik kalian di terima di sisi kanan Nya..

BP↓

Re: DEMONOLOGI

Mon Jun 27, 2011 5:58 am

taring wrote:

1. Ketika saya liat di situs-situs atau forum-forum umum lain seperti indowebster

dan kaskus.. mereka menyebutkan nama-nama iblis yang mengambil dari nama-

nama hewan, dewa, atau figur mitologi.. apakah nama-nama itu ada di Alkitab

339 | B I B L E S U R V E Y

atau literatur Katolik lainnya, atau hanya karangan penyair terkenal pada masa

nya.. kaya dante dan milton ?

Alkitab sangat terbatas membicarakan hal-ihwal asal mula iblis dan nama-

namanya. Sumber2 ttg Iblis biasanya dari literatur2 lain.

taring wrote:

2. Sedikit curhat, saya satu semester mencari info soal Iblis Katolik ini.. baik dari

internet maupun di perpustakaan kampus di Bandung.. tetapi informasi dan

sumber yang saya dapatkan di internet, berbeda satu sama yang lainnya,

kalaupun sama, itu sama persis dan seperti main copy.. di mana kah kira-kira saya

bisa dapatkan sumber yang benar-benar relevan untuk membantu penulisan saya

?

Tidak ada sumber yang dapat tepat dipakai sebagai sumber, karena mungkin2 saja

sumber2nya juga menulis hal2 fiksi/ mitos tentang iblis.

taring wrote:

3. Apakah ada komunitas yang khusus membicarakan soal Iblis ini di daerah

Jakarta / Bandung ?

Maaf, saya tidak tahu.

Blessings,

BP

340 | B I B L E S U R V E Y

sutha↓

Re: DEMONOLOGI

Wed Aug 15, 2012 2:44 pm

nama sebenarnya dari maklum gaib tersebut adalah Jin, dan setan..sedangkan

nama2 lain seperti pocong, genderuwo, tuyul, sundel bolong, itu adalah

penamaan yang diberikan manusia bukan dari kitab yang diturunkan Allah. tidak

ada nama genderuwo or sundel bolong di dalam kita zabur, Taurat, injil dan Al-

Quran.

http://www.sarapanpagi.org/demonologi-vt1208.html

Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebub

Iblis adalah malaikat yang memberontak kepada Allah, sehingga dibuang dari

sorga dan kemudian menghasut manusia untuk berdosa. Di dalam Alkitab Ibrani

atau Alkitab bahasa Indonesia bagian Perjanjian Lama kata "Iblis" hanya dipakai di

3 kitab, yaitu Kitab 1 Tawarikh, Kitab Ayub, dan Kitab Zakharia, yang merupakan

terjemahan kata bahasa Ibrani: ן SÂTÂN, "Setan", yang berarti musuh. Di - שט

bagian Perjanjian Baru, Iblis disebutkan berusaha membawa manusia jauh dari

Allah, malahan mencobai Yesus Kristus meskipun gagal dan diusir pergi oleh

Yesus. Karenanya Iblis disebut sebagai musuh atau lawan bagi orang-orang

Kristen. Kata Iblis dalam bagian Perjanjian Baru ini diterjemahkan dari bahasa

Yunani: διαβολος - DIABOLOS (artinya "pemfitnah', "penghasut") yang

dalam bahasa Inggris disebut devil.

Lihat Artikel terkait:

341 | B I B L E S U R V E Y

KEJATUHAN MALAIKAT, di kejatuhan-malaikat-kejatuhan-manusia-

vt7063.html#p23721

Kapan persisnya Allah menciptakan para malaikat masih terbuka untuk

diperdebatkan, namun apa yang diketahui secara pasti adalah bahwa Allah

menciptakan segala sesuatunya dengan baik karena Allah, di dalam kesucianNya,

tidak dapat menciptakan sesuatu yang berdosa. Jadi ketika Iblis yang dulunya

adalah malaikat memberontak melawan Allah dan jatuh dari Surga (Yesaya 14;

Yehezkiel 28) sepertiga dari malaikat bergabung dengan pemberontakan ini

(Wahyu 12:3-4,9). Tidaklah diragukan bahwa para malaikat yang jatuh inilah yang

disebut sebagai setan-setan.

Kita tahu bahwa neraka dipersiapkan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya,

demikian menurut Matius 25:41 "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di

sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,

enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-

malaikatnya." Yesus, dengan menggunakan kata ganti kepunyaan-"nya"

menjelaskan bahwa para malaikat ini adalah milik Iblis. Wahyu 12:7-9

menjelaskan peperangan malaikat antara Mikhael dan "malaikat-malaikatnya"

dan Iblis dan "malaikat-malaikatnya." Dari ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya

adalah jelas bahwa setan-setan dan para malaikat yang jatuh adalah sama.

Note:

Lihat Artikel terkait: KEJATUHAN MALAIKAT, di kejatuhan-malaikat-kejatuhan-

manusia-vt7063.html#p23721

A. Iblis

342 | B I B L E S U R V E Y

* 1 Tawarikh 21:1

LAI TB, Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk

menghitung orang Israel.

KJV, And Satan stood up against Israel, and provoked David to number Israel.

Hebrew,

ד ן ויעמ ל שט ל־ישרא ת ע יד ויס ת־דו ות א למנ

׃ ל ת־ישרא א

Translit, VAYA'AMOD SÂTÂN 'AL-YISERÂ'ÊL VAYÂSET 'ET-DÂVÏD LIMENÕT 'EL-

YISERA'ÊL

Iblis, Ibrani ן ן SÂTÂN -- berasal dari kata kerja yang sama - שט ,SÂTÂN - שט

memusuhi, melawan, menuduh, mendakwa -- secara harfiah berarti lawan,

kadang-kadang personifikasi segala kuasa nyata yang melawan Allah dan

keselamatan manusia.

* Mazmur 38:20

LAI TB, mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik, mereka memusuhi

aku, karena aku mengejar yang baik.

KJV, They also that render evil for good are mine adversaries; because I follow the

thing that good is.

Hebrew,

י ה ומשלמ ת רע ה תח וב י ט נונ ת ישט וב תח ־ט י רדפ

Translit, ÛMESYALEMÊY RÂ'ÂH TAKHAT TÕVÂH YISETENÛNÏ TAKHAT RÂDÕFÏ-TÕV.

* Matius 4:1

343 | B I B L E S U R V E Y

LAI TB, Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

KJV, Then was Jesus led up of the spirit into the wilderness to be tempted of the

devil.

Then was Jesus led up of the spirit into the wilderness to be tempted of the devil.

TR, τοτε ο ιησους ανηχθη εις την ερημον

υπο του πνευματος πειρασθηναι υπο του

διαβολου

Translit, tote ho iêsous anêkhthê eis tên erêmon hupo tou pneumatos

peirasthênai hupo tou diabolou

* Wahyu 20:2

LAI TB, ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia

mengikatnya seribu tahun lamanya,

KJV, And he laid hold on the dragon, that old serpent, which is the Devil, and

Satan, and bound him a thousand years,

TR, και εκρατησεν τον δρακοντα τον οφιν

τον αρχαιον ος εστιν διαβολος και

σατανας και εδησεν αυτον χιλια ετη

Translit, kai ekratêsen ton drakonta ton ophin ton arkhaion hos estin diabolos kai

satanas kai edêsen auton khilia etê

IBLIS, Yunani διαβολος - DIABOLOS, berasal dari kata kerja

διαβαλλω - DIABALLÔ, menuduh, memfitnah, secara harfiah DIABOLOS

berarti yang bicara jahat, pemfitnah, yang menuduh dengan tidak benar.

* 2 Korintus 12:7

344 | B I B L E S U R V E Y

LAI TB, Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan

yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang

utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

KJV, And lest I should be exalted above measure through the abundance of the

revelations, there was given to me a thorn in the flesh, the messenger of Satan to

buffet me, lest I should be exalted above measure.

TR, και τη υπερβολη των αποκαλυψεων ινα

μη υπεραιρωμαι εδοθη μοι σκολοψ τη

σαρκι αγγελος σαταν ινα με κολαφιζη

ινα μη υπεραιρωμαι

Translit, kai tê huperbolê tôn apokalupseôn hina mê huperairômai edothê moi

skolops tê sarki aggelos satan hina me kolaphizê hina mê huperairômai

IBLIS, Yunani σαταν - SATAN, berasal dari bahasa Ibrani ן ,SÂTÂN - שט

dengan makna yang sama yaitu LAWAN, SETERU, MUSUH.

* Matius 4:10

LAI TB, Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:

Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau

berbakti!"

KJV, Then saith Jesus unto him, Get thee hence, Satan: for it is written, Thou shalt

worship the Lord thy God, and him only shalt thou serve.

TR, τοτε λεγει αυτω ο ιησους υπαγε σατανα

γεγραπται γαρ κυριον τον θεον σου

προσκυνησεις και αυτω μονω λατρευσεις

Translit, tote legei autô ho iêsous hupage satana gegraptai gar kurion ton theon

sou proskunêseis kai autô monô latreuseis

345 | B I B L E S U R V E Y

IBLIS, Yunani σατανας - SATANAS, berasal dari bahasa Aram merujuk

kepada bahasa Ibrani ן ,SÂTÂN, dengan makna yang sama yaitu LAWAN - שט

SETERU, MUSUH.

B. Setan - Satan

Tidak ada dalam terjemahan LAI kata "Setan" dengan huruf "s" kapital melainkan

dengan kata "Satan" (Wahyu 12:9 dan 20:2):

* Wahyu 20:2

LAI TB, ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia

mengikatnya seribu tahun lamanya,

KJV, And he laid hold on the dragon, that old serpent, which is the Devil, and

Satan, and bound him a thousand years,

TR, και εκρατησεν τον δρακοντα τον οφιν

τον αρχαιον ος εστιν διαβολος και

σατανας και εδησεν αυτον χιλια ετη

Translit, kai ekratêsen ton drakonta ton ophin ton arkhaion hos estin diabolos kai

satanas kai edêsen auton khilia etê

346 | B I B L E S U R V E Y

C. setan

* Matius 9:33

LAI TB, Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka

heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di

Israel."

KJV, And when the devil was cast out, the dumb spake: and the multitudes

marvelled, saying, It was never so seen in Israel.

TR, και εκβληθεντος του δαιμονιου

ελαλησεν ο κωφος και εθαυμασαν οι

οχλοι λεγοντες οτι ουδεποτε εφανη

ουτως εν τω ισραηλ

Translit, kai ekblêthentos tou daimoniou elalêsen ho kôphos kai ethaumasan hoi

okhloi legontes hoti oudepote ephanê houtôs en tô israêl

Kata setan (dengan huruf s kecil) baik tunggal maupun jamak, Yunani

δαιμονιον - DAIMONION yaitu bentuk netral dan merupakan derivatif

(bentuk yang lebih panjang) dari kata δαιμων - DAIMÔN.

D. setan(-setan)

347 | B I B L E S U R V E Y

* Matius 8:31

LAI TB, Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau

mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."

KJV, So the devils besought him, saying, If thou cast us out, suffer us to go away

into the herd of swine.

TR, οι δε δαιμονες παρεκαλουν αυτον

λεγοντες ει εκβαλλεις ημας επιτρεψον

ημιν απελθειν εις την αγελην των

χοιρων

Translit, hoi de daimones parekaloun auton legontes ei ekballeis hêmas

epitrepson hêmin apelthein eis tên agelên tôn khoirôn

Kata setan(-setan) dengan huruf "s" kecil, Yunani DAIMÔN, berasal dari kata

δαιω - DAIÔ, membagi untung, secara konseptual berarti suatu ilah yang baik

atau yang jahat, makhluk ilahi, ilah pelindung, suara batiniah. Alkitab LAI

menerjemahkannya dengan setan-setan, roh-roh (jahat).

E. Beelzebul

* Matius 10:25

LAI TB, Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan

bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut

Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.

348 | B I B L E S U R V E Y

KJV, It is enough for the disciple that he be as his master, and the servant as his

lord. If they have called the master of the house Beelzebub, how much more shall

they call them of his household?

TR, αρκετον τω μαθητη ινα γενηται ως ο

διδασκαλος αυτου και ο δουλος ως ο

κυριος αυτου ει τον οικοδεσποτην

βεελζεβουλ εκαλεσαν ποσω μαλλον τους

οικιακους αυτου

Translit, arketon tô mathêtê hina genêtai hôs ho didaskalos autou kai ho doulos

hôs ho kurios autou ei ton oikodespotên beelzeboul ekalesan posô mallon tous

oikiakous autou

BEELZEBUL, Yunani Βεελζεβουλ - BEELZEBOUL, berasal dari bahasa

Aram yang dihubungkan dengan bahasa Ibrani ל ב בע בו BA'AL ZEVUV - ז

yaitu kata ל ל BA'AL yang berarti - בע ב BAAL atau tuan dan kata - בע בו - ז

ZEVUV, lalat. BEELZEBUL, harfiah "majikan dari lalat" adalah ilah orang Filistin

yang disembah di kota Ekron dalam Perjanjian Lama.

* 2 Raja-raja 1:2

LAI TB, Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di

Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan:

"Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan

sembuh dari penyakit ini."

KJV, And Ahaziah fell down through a lattice in his upper chamber that was in

Samaria, and was sick: and he sent messengers, and said unto them, Go, enquire

of Baalzebub the god of Ekron whether I shall recover of this disease.

Hebrew,

349 | B I B L E S U R V E Y

ל ה ויפ ד אחזי ה בע ו השבכ ר בעלית אש

ן ו ל בשמר ח ויח ים וישל ר מלאכ אמ ם וי ו אלה כ ל

ו ל דרש ב בבע בו י ז ן אלה ו ה עקר ם־אחי י א ׃ מחל ה ס ז

Translit, VAYIPOL 'AKHAZYÂH BE'AD HASEVÂKHÂH BA'ALÏYÂTO 'ASYER

BESYOMERON VAYÂKHAL VAYISYLAKH MAL'ÂKHÏM VAYO'MER 'ALÊHEM LEKHU

DIRSYU BEVA'AL ZEVUV 'ELOHÊY 'EQRON 'IM-'EKHYEH MÊKHOLÏ ZEH

Selanjutnya tentang:

- LALAT/ ZEVUV bisa dibaca di serangga-dalam-alkitab-vt6787.html#p29634

- BAAL, di baal-baal-berit-baal-gad-baal-peor-vt6067.html#p26187

Ada banyak nama yang agak searti: Pendakwa, Musuh, Beelzebul, penghulu setan,

Belial (Binatang), Iblis, Naga, Lawan, Pembunuh manusia, Si Jahat, Jahat,

Pembohong, Dunia, Pangeran dunia ini, Penggoda, Ular, Pencoba.

F. Setan/ Iblis dalam makna metafora, dikenakan kepada manusia:

Iblis/ Setan adalah, roh jahat yang mempunyai kuasa untuk mempengaruhi

manusia. Yesus Kristus mengatakan orang-orang yang menuruti dan melakukan

keinginan-keinginan Iblis, mereka adalah "anak-anak Iblis" dan "Iblis adalah bapa

mereka" (Yohanes 8:44, penjelasannya di anak-anak-allah-vs-anak-anak-iblis-yoh-

8-37-50-vt6269.html#p26955 )

350 | B I B L E S U R V E Y

Ada satu waktu Tuhan Yesus memarahi Petrus dalam Markus 8:33, Dia

menghardik Petrus dengan perkataan keras "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan

memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia"

(band. Matius 16:23). Hardikan itu dilontarkan oleh Tuhan Yesus, karena Dia

menangkap sinyal bahwa pemikiran Petrus saat itu yang tercermin dalam

perkataannya itu adalah pengaruh dari karya Iblis. Maka, Tuhan Yesus merasa

sangat perlu mengoreksinya, sehingga Petrus dan murid-murid yang lainnya dapat

memahami penderitaan yang harus dijalani-Nya. (lihat penjelasannya di 36-

enyahlah-iblis-vt1114.html#p26975 )

Tuhan Yesus menyebut Yudas Iskariot adalah "Iblis" (Yohanes 6:70) sebab Yudas

membiarkan dirinya dibujuk oleh Iblis. Iblis 'membisikkan rencana dalam hati

Yudas Iskariot, untuk mengkhianati Yesus dan ia merasuki diri Yudas' (Yohanes

13:2, 27). Iblis terus-menerus menggodai manusia (1 Korintus 7:5). Alkitab

melaporkan bahwa Iblis bekerja dalam diri seorang percaya, Ananias ('mengapa

hatimu dikuasai Iblis ...?', Kisah 5:3), dan dalam ihwal Elimas terang-terangan

membelokkan jalan Tuhan ('hai anak Iblis ... engkau musuh segala kebenaran,'

Kisah 13:10).

Hal hal ini membuktikan prinsip umum diberikan dalam 1 Yohanes 3:8,

'barangsiapa yg tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis.' Orang dapat begitu saja

menyerahkan dirinya kepada Iblis sehingga ia menjadi milik Iblis, menjadi 'anak-

anaknya' (1 Yohanes 3:10). Karena itulah Alkitab berbicara tentang 'jemaah Iblis'

(Wahyu 2:9; 3:9), dan tentang orang yg diam 'di tempat takhta Iblis' (Wahyu 2:13).

Iblis menghalang-halangi pekerjaan para pemberita Injil (1 Tes 2:18). Ia merampas

benih unggul yg ditaburkan di dalam hati manusia (Markus 4:15). Ia menyebarkan

'anak-anak si jahat' di ladang, yaitu dunia (Matius 13:38).

G. Apakah Iblis diciptakan Allah?

351 | B I B L E S U R V E Y

Sering ada pertanyaan: "Apakah Iblis diciptakan Allah"?

Allah tidak menciptakan "Iblis"

Allah menciptakan makhluk roh "malaikat"

Malaikat yang adalah "makhluk roh" ini mempunyai "free-will", ketika sebagian

malaikat memberontak kepada Allah, maka golongan mereka ini menjadi

golongan roh-roh jahat/ setan/ Iblis.

Eksistensi Iblis/ setan-setan ada sebagai suatu akibat. Namun hakikat mereka

adalah makhluk-makhluk roh (malaikat).

Allah itu baik dan Dia menciptakan mahkluk dengan kuasa yang disebut 'free will'

(kehendak bebas). Sayangnya, mereka menggunakan kuasa yang baik ini untuk

kejahatan dengan memberontak terhadap pencipta mereka. Jadi kejahatan

sebenarnya muncul dari kebaikan, tapi secara tidak langsung dengan menyalah

gunakan kuasa yang baik yang disebut kebebasan. Kebebasan itu sendiri bukanlah

kejahatan. Adalah baik untuk menjadi bebas. Tapi dengan adanya kebebasan itu

memungkinkan juga adanya kejahatan. Jadi Allah memang bertanggung jawab

karena memberikan kebebasan kepada ciptaan-Nya tapi ciptaan-Nya lah yang

bertanggung jawab karena menyalah gunakan kebebasan itu. Allah bertanggung

jawab karena membuat kejahatan itu menjadi mungkin, tapi ciptaan lahyang

bertanggung jawab karena menjadikannya itu aktual.

Ibaratnya sbb:

Pemerintah bukanlah yang menciptakan kecelakaan karena pemerintah membuat

SIM.

352 | B I B L E S U R V E Y

Mari kita bedakan membedakan antara penyebab primer (Allah) dan penyebab

sekunder (manusia). Allah memberikan kuasa untuk memilih. Tapi bagaimana pun

juga Allah tidak bertanggung jawab dengan adanya penyalah-gunaan kebebasan

untuk memilih tersebut. Ketika Pemerintah mengeluarkan SIM, pemerintah sudah

memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menyetir yang baik. Begitupun Allah,

Allah sudah memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menggunakan kehendak

bebas itu dengan baik.

Allah tidak melakukan kejahatan tersebut dalam diri manusia. Kebebasan manusia

bukanlah sekedar alat instrumental yang melaluinya Allah bekerja. Tapi jika bukan

Allah yang menciptakan kejahatan tersebut, lalu apakah penyebab kejahatan itu?

Tidak ada sesuatu yang tidak disebabkan karena ini menyingkirkan prinsip bahwa

segala sesuatu punya penyebab. Untuk merespon terhadap pertanyaan ini kita

harus membongkar natur dari "kehendak bebas (fee-will)". Ada tiga pandangan

dasar:

1. Determinisme. Tindakan kita sudah ditentukan (disebabkan) oleh Tuhan.

2. Indeterminisme. Tidak disebabkan sama sekali, terjadi begitu saja.

3. Self deteminisme. disebabkan oleh diri kita sendiri.

Determinisme akan menyingkirkan tanggung jawab manusia tersebut. Sedangkan

indeterminisme irrasional karena aturan fundamental dari logika adalah segala

tindakan punya penyebab. Yang tinggal adalah setiap tindakan bebas disebabkan

oleh diri kita sendiri (Self deteminisme).

Seperti sebelumnya saya menanyakan: Darimana asalnya "malu"?

Apakah "malu" itu ciptaan Allah?

353 | B I B L E S U R V E Y

Bukankah "malu" itu ada ketika "Self deteminisme" dari manusia yang melanggar

makan buah pengetahuan, sehingga dia akhirnya "tahu" bahwa dia telanjang?

Harus kita akui bahwa informasi Alkitab mengenai Malaikat dan Iblis memang

sangat minim sekali. Sehingga untuk menggali informasi mengenai Malaikat dan

Iblis ini kita hanya mempelajari tafsir-tafsir yang telah ada. Tafsir yang memiliki

alasan yang lebih kuat adalah bahwa Iblis itu asalnya dari Malaikat, dan Malaikat

yang hakikatnya diciptakan secara baik oleh Allah, dia ini melakukan

pemberontakan kepada Allah. Dan, Iblis itu tidak sendirian. Dia memiliki pengikut,

yaitu malaikat-malaikat lainnya, dan jumlahnya banyak.

Yesus berkata:

* Matius 25:41

"Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari

hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal

yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya."

* Yudas 1:6

"Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas

kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan

belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

* 2 Petrus 2:4

"Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa

tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian

354 | B I B L E S U R V E Y

menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai

hari penghakiman;

Dalam ayat-ayat diatas dituliskan mengenai adanya:

1. Malaikat-malaikat yang tidak taat

2. Malaikat-malaikat yang berbuat dosa

Dan Tuhan Yesus menyinggung adanya Iblis yang memiliki "malaikat-malaikat"

dan mereka ini akan dihukum bersama dengan orang-orang yang terkutuk ke

dalam Apli yang Kekal (Neraka). Dan satu lai, ada ayat yang menarik untuk dikaji,

dimana Rasul Paulus pernah menyatakan, demikian:

* 1 Korintus 6:3

Tidak tahukah kamu bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?...

Bahwa orang-orang yang benar, yaitu yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus,

kelak akan diberi otoritas menghakimi malaikat-malaikat. Kalau kita lihat konteks

ayat tersebut, bahwa baik Paulus maupun umat-percaya (termasuk saya kelak),

akan menghakimi para malaikat, namun malaikat yang dimaksud bukanlah

malaikat Allah, melainkan malaikat-malaikat yang jahat. Nah, tentu ada

pertanyaan: "siapakah malaikat-malaikat yang jahat itu?"

Jawabnya: Setan-setan/ Iblis, yaitu para malaikat yang jahat, para malaikat yang

jatuh.

H. Terjemahan Setan/ Iblis:

355 | B I B L E S U R V E Y

Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) "kurang konsisten" dalam menerjemahkan kata

Iblis dan Setan karena dijumpai kata-kata yang tumpang-tindih, misalnya kata

σατανας - SATANAS di satu pihak diterjemahkan dengan Iblis, di pihak lain

diterjemahkan dengan Satan.

IBRANI: ן SÂTÂN - שט

KJV : Satan

LAI : Iblis

YUNANI: διαβολος - DIABOLOS

KJV : Devil

LAI : Iblis

YUNANI : σαταν - SATAN

KJV : Satan

LAI : Iblis

YUNANI : σατανας - SATANAS

KJV : Satan

LAI : Iblis/Satan

356 | B I B L E S U R V E Y

YUNANI : δαιμονιον - DAIMONION

KJV : devil(s)

LAI : setan

YUNANI : δαιμων - DAIMÔN

KJV : devil(s)

LAI : setan

Image

Artikel terkait :

DEMONOLOGI, di demonologi-vt1208.html

ROH JAHAT - ROH NAJIS, di roh-jahat-roh-najis-vt108.html#p232

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul

Post by BP » Thu Jul 11, 2013 9:45 am

357 | B I B L E S U R V E Y

BELIAL

* 2 Korintus 6:15

LAI TB, Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian

bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

KJV, And what concord hath Christ with Belial? or what part hath he that believeth

with an infidel?

TR 1894, τις δε συμφωνησις χριστω προς

βελιαλ η τις μερις πιστω μετα απιστου

Translit, tis de sumphônêsis khristô pros belial ê tis meris pistô meta apistou

Belial, nomina maskulin, Yunani: βελιαλ - BELIAL, salah satu nama Iblis,

artinya, "tidak berharga, tidak berfaedah, tidak berarti, hancur, rusak, sia-sia" atau

sering dimaknakan "tak ber-Tuhan, dursila".

Dalam Alkitab bahasa Indonesia kata ini muncul hanya dalam 2 Korintus 6:15.

Namun kata ini sebenarnya sering muncul dalam Perjanjian Lama dalam bahasa

Ibrani (Ibrani: ל ,'BELIYA'AL) diterjemahkan dengan: 'orang dursila - בליע

misal 1 Samuel 2:12.

* 1 Samuel 2:12

LAI TB, Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak

mengindahkan TUHAN,

Bible in Basic English, Now the sons of Eli were evil and good-for-nothing men,

having no knowledge of the Lord.

358 | B I B L E S U R V E Y

Young's Literal Translation, and the sons of Eli are sons of worthlessness, they

have not known Jehovah.

KJV, Now the sons of Eli were sons of Belial; they knew not the LORD.

Hebrew,

י י ובנ י על ל בנ א בליע ו ל ע ׃ יד ה הו ת־י א

Translit, UVENEY 'ELI BENEY VELIYA'AL LO YADU 'ET-YEHOVAH (dibaca: 'Et-

'Adonay)

Muasal kata לבל י :BELIYA'AL ini dari adverbia - יע ,B'LI, arti: tanpa - בל

tidak mempunyai, dan verba: ל :YA'AL, arti: kegunaan, faedah, Jadi nomina - יע

BELIYA'AL, artinya adalah 'tak berharga, tak berfaedah'.

KEPUSTAKAAN.

D. W Thomas dalam Biblical and Patristic Studies in Memory of R. P Casey, 1963,

hlm 11-19;

V Maag, TZ 21, 1965, hlm 287-299; TDOT.

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul

Post by BP » Thu Jul 11, 2013 11:04 am

IBLIS

359 | B I B L E S U R V E Y

"IBLIS" itu kata serapan dari bahasa Arab (يس ل ן aka "SYAITAN", Ibrani (إب - שט

SÂTÂN

Dalam agama Islam, nama "iblis" merupakan julukan yang diberikan kepada nenek

moyang jin, Menurut agama Islam, nama aslinya Azazil (bandingkan dengan nama

Ibrani "AZAZEL"). Menurut ajaran Islam dijelaskan bahwa Allah menciptakan tiga

jenis makhluk berakal budi yaitu malaikat yang diciptakan dari cahaya (nuur), jin

dari api (naar), dan manusia dari tanah (turaab).

Dalam literatur Kristen Indonesia kata serapan Arab:"IBLIS" dirujuk sebagai adalah

malaikat yang memberontak kepada Allah, sehingga dibuang dari sorga dan

kemudian menghasut manusia untuk berdosa (reff: tafsiran yang lazim dalam

"Kristen Barat" ttg nama nama "LUCIFER", Yesaya 14:12).

Di dalam Alkitab bahasa Indonesia bagian Perjanjian Lama (LAI-TB) kata "Iblis"

hanya dipakai di 3 kitab, yaitu Kitab 1 Tawarikh, Kitab Ayub, dan Kitab Zakharia,

yang merupakan terjemahan kata bahasa Ibrani: SÂTÂN, yang berarti musuh. Di

bagian Perjanjian Baru, Iblis disebutkan berusaha membawa manusia jauh dari

Allah, malahan mencobai Yesus Kristus meskipun gagal dan diusir pergi oleh

Yesus. Karenanya Iblis disebut sebagai musuh atau lawan bagi orang-orang

Kristen. Kata Iblis dalam bagian Perjanjian Baru ini diterjemahkan dari bahasa

Yunani: διαβολος - diabolos, "pemfitnah, penghasut", yang dalam bahasa

Inggris disebut "devil."

* Yohanes 6:70

360 | B I B L E S U R V E Y

LAI TB, Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih

kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis (DIABOLOS)."

KL 1870, Maka sahoet Isa kapada mareka-itoe: Boekan koepilih kamoe doewa-

belas orang? Maka jang sa’orang kamoe itoe ibelis adanja.

KJV, Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a

devil?

NIV, Then Jesus replied, "Have I not chosen you, the Twelve? Yet one of you is a

devil!"

TR, απεκριθη αυτοις ο ιησους ουκ εγω υμας

τους δωδεκα εξελεξαμην και εξ υμων εις

διαβολος εστιν

Translit Interlinear, apekrithê {menjawab} autois {kepada mereka} ho iêsous

{Yesus} ouk {buknkah} egô {Aku sendiri} humas {kamu} tous {ini} dôdeka {dua

belas} exelexamên {memilih?} kai {namun} ex {dari} humôn {kamu} heis {satu}

diabolos {iblis} estin {adalah}

* Yohanes 8:44

LAI TB, Iblislah (DIABOLOS) yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan

keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia (ANTHRÔPOKTONOS)

sejak semula (ARKHÊ) dan tidak hidup dalam kebenaran (ALÊTHEIA), sebab di

dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta (PSEUDOS), ia berkata

atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta (PSEUSTÊS) dan bapa segala

dusta.

KJV, Ye are of your father the devil, and the lusts of your father ye will do. He was

a murderer from the beginning, and abode not in the truth, because there is no

truth in him. When he speaketh a lie, he speaketh of his own: for he is a liar, and

the father of it.

361 | B I B L E S U R V E Y

TR, υμεις εκ πατρος του διαβολου εστε και

τας επιθυμιας του πατρος υμων θελετε

ποιειν εκεινος ανθρωποκτονος ην απ

αρχης και εν τη αληθεια ουχ εστηκεν οτι

ουκ εστιν αληθεια εν αυτω οταν λαλη το

ψευδος εκ των ιδιων λαλει οτι ψευστης

εστιν και ο πατηρ αυτου

Translit interlinear, humeis {kalian} ek {dari} tou patros {bapa-(kalian)} tou

diabolou {iblis} este {adalah/ berasal} kai {dan} tas epithumias {nafsu2} tou patros

{bapa} humôn {kalian} thelete {kalian ingin} poiein {melakukan} ekeinos {dia

itulah} anthrôpoktonos {pembunuh manusia} ên ap {dari} arkhês {mulanya/

permulaan} kai {dan} en {dalam} tê alêtheia {kebenaran} oukh {tidak} estêken

{berdiri} hoti {sebab} ouk {tidak} estin {ada} alêtheia {kebenaran} en {di dalam}

autô {dia} hotan {apabila} lalê {dia mengatakan} to pseudos {perkataan dusta/

palsu} ek {keluar dari} tôn idiôn {simpanan2/ sifat aslinya} lalei {dia berkata} hoti

{sebab} pseustês {pendusta} estin {dia adalah} kai {dan} ho patêr {dia dalah bapa}

autou {dari hal (dusta) itu} --> lihat penjelasan di anak-anak-allah-vs-anak-anak-

iblis-yoh-8-37-50-vt6269.html#p26955

Iblis, dirujuk sebagai nama penguasa kejahatan, nomina Ibrani: ן ,SATAN - שט

Yunani: σατανας - SATANAS, arti dasarnya 'lawan' itu diartikan demikian

dalam Bilangan 22:22.

* Bilangan 22:22

LAI TB, Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat

TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina

dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.

362 | B I B L E S U R V E Y

KJV, And God's anger was kindled because he went: and the angel of the LORD

stood in the way for an adversary against him. Now he was riding upon his ass,

and his two servants were with him.

Hebrew,

ף ר־א ים ויח ך אלה ול ־ה י א כ הו ך בויתיצ ה מלא הו י

ך ן בדר ו לשט א ל הו ב ו ו רכ ־אתנ ל י ע ו ושנ י נער

׃ ו עם

Translit, VAYIKHAR-'AF 'ELOHIM KI-HOLEKH HU VAYITYATSEV MALAKH YEHOVAH

(dibaca: 'Adonay) BADEREKH LESATAN {lawan} LO VEHU ROKHEV 'AL-'ATONO

USYENEY NE'ARAV 'IMO

Kedua pasal pertama Ayub menceritakan Iblis muncul di hadirat Tuhan di antara

'anak-anak Allah':

* Ayub 1:6

LAI TB, Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di

antara mereka datanglah juga Iblis.

KJV, Now there was a day when the sons of God came to present themselves

before the LORD, and Satan came also among them.

Hebrew,

י ום ויה ו הי א י ויב ים בנ ב האלה ה להתיצ הו ־י ל ע

וא ן ויב ם־השט ׃ ג ם וכ בת

Translit, VAYEHI HAYOM VAYAVO'U BENEY HA'ELOHIM LEHITEYATSEV 'AL-

YEHOVAH (dibaca: 'Al-'Adonay) VAYAVO' GAM-HASATAN {si setan/ si iblis}

BETOKHAM

363 | B I B L E S U R V E Y

Bagaimana memahami ayat di atas? Bisakah Iblis berdiri di hadapan Allah?

Iblis bagaimanapun takluk kepada kedaulatan Allah. Dia masih bisa ke "sorga"

(Syamayim, dalam artian langit) jika Allah menghendaki demikian. Justru karena

Allah yang menghendaki, Iblis tidak dapat menolak, dan musti hadir. Dan

bandingkan dengan ayat ini:

* Wahyu 12:7-8

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya

berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di

sorga.

12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang

menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,

bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah

tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang

diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita,

yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Menurut Wahyu 12:7-10, jelaslah bahwa Iblis dan malaikat-malaikat-Nya bukan

penghuni di Sorga (dalam artian tempat kediaman Allah). Frasa "peperangan di

Sorga" dalam maksud peperangan di langit (bukan bagian tempat kediaman

Allah), maka demikian pula kehadiran "Iblis menghadap Allah di Sorga" adalah

dalam maksud "langit" (bukan tempat kediaman Allah) yang dikisahkan dalam

Ayub 1:6-12 dan 2:1-6 :arrow: lihat tafsiran kedua di iblis-di-surga-

vt3784.html#p20820

364 | B I B L E S U R V E Y

Acuan PL mengenai Iblis jarang sekali, tapi Iblis terus-menerus terlibat dalam

kegiatan-kegiatan melawan kepentingan manusia. Ia membujuk Daud untuk

menghitung rakyatnya (1 Tawarikh 21:1, lihat bahasannya di kontradiksi-

perjanjian-lama-vt549.html#p1073 ). Ia berdiri di sebelah kanan Yosua, imam

agung, dan 'mendakwa' Yosua, sehingga menimbulkan amarah Tuhan (Zakharia

3:1 dst). Pemazmur menganggap adalah bencana jika Iblis berdiri di sebelah kanan

seseorang (Mazmur 109:6, TBI 'pendakwa'). Yohanes berkata bahwa 'Iblis berbuat

dosa dari mulanya' (1 Yohanes 3:8), dan acuan-acuan PL mengenai Iblis

mendukung hal ini.

1 Yohanes 3:8

LAI TB, barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat

dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia

membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

KJV, He that committeth sin is of the devil; for the devil sinneth from the

beginning. For this purpose the Son of God was manifested, that he might destroy

the works of the devil.

TR, ο ποιων την αμαρτιαν εκ του διαβολου

εστιν οτι απ αρχης ο διαβολος αμαρτανει

εις τουτο εφανερωθη ο υιος του θεου ινα

λυση τα εργα του διαβολου

Translit, Ho poiôn tên hamartian ek tou diabolou estin hoti ap arkhês ho diabolos

hamartanei eis touto ephanerôthê ho huios tou theou hina lusê ta erga tou

diabolou

Kebanyakan dari informasi tentang Iblis sumbernya adalah PB, di mana makhluk

jahat yg teramat mengerikan ini disebut σατανας - SATANAS atau

διαβολος - DIABOLOS tanpa perbedaan arti, dan dalam hal-hal tertentu

juga disebut Beelzebul (Yunani: Βεελζεβουλ - BEELZEBOUL Matius

365 | B I B L E S U R V E Y

10:25; 12:24, 27). Ungkapan-ungkapan lainnya seperti 'penguasa dunia' (Yoh

14:30) atau 'penguasa kerajaan angkasa' (Efesus 2:2) juga digunakan. Iblis selalu

dilukiskan sebagai melawan Allah, dan bekerja untuk menggagalkan maksud-

maksud Allah.

Matius dan Lukas menceritakan, bahwa Yesus pada awal pekerjaan-Nya

mengalami pencobaan berat, ketika Iblis mencobai Dia supaya melaksanakan

tugas-Nya dengan semangat yg keliru (Matius 4; Lukas 4; lih juga Markus 1:13).

Setelah itu Iblis meninggalkan-Nya 'untuk sementara', yg berarti bahwa

pertarungan itu kemudian diulangi lagi. Hal ini jelas pada pernyataan bahwa 'Ia

sama dengan kita, Ia telah dicobai' (Ibrani 4:15). Konflik tersebut bukan

kebetulan! Sebab maksud kedatangan Yesus ke dunia dinyatakan sebagai

'membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis' (1 Yohanes 3:8; bnd Ibrani 2:14). Di

mana-mana PB melihat konflik besar antara kekuatan Allah dan kebaikan di satu

pihak, melawan kejahatan. di bawah pimpinan Iblis di pihak lain. Hal ini bukanlah

pikiran satu atau dua penulis saja, melainkan umum dan mendasar.

Tak dapat diragukan betapa hebat dan sengitnya konflik itu. Untuk menekankan

kengeriannya, Petrus menggambarkan Iblis 'berjalan keliling sama seperti singa yg

mengaum-ngaum dan mencari orang yg dapat ditelannya' (1 Petrus 5:8). Paulus

lebih memikirkan kelicikan si jahat. 'Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang'

(2 Korintus 11:14), sehingga tidak mengherankan bila antek-anteknya nampak

sangat meyakinkan dalam penyamaran mereka. Orang-orang Efesus dinasihati

untuk 'mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat

bertahan melawan tipu muslihat Iblis' (Efesus 6:11), dan ada beberapa acuan

tentang 'jerat Iblis' (1 Timotius 3:7; 2 Timotius 2:26). Ayat-ayat seperti itu

menekankan bahwa orang Kristen (dan bahkan penghulu malaikat, Yudas 9) terus

terlibat dalam pertarungan yg tak henti-hentinya tanpa iba dan penuh kelicikan.

Orang Kristen tidak dapat mengundurkan diri dari pertarungan itu. Juga tidak

dapat menganggap bahwa kejahatan selalu kelihatan sebagai kejahatan.

366 | B I B L E S U R V E Y

Diperlukan kepintaran, keuletan, kegigihan dan keberanian. Tapi perlawanan yg

mantap terhadap Iblis akan selalu berhasil. Paulus menasihati pembaca agar

melawan Iblis 'dengan iman yg teguh' (1 Petrus 5:9), dan Yakobus berkata,

'lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu' (Yakobus 4:7). Paulus menasihatkan

agar jangan 'memberi kesempatan kepada Iblis' (Efesus 4:27), dan dampak dari

mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah ialah, orang percaya dapat

melawan apa pun serangan si jahat (Efesus 6:11, 13). Paulus meletakkan

kepercayaannya pada kesetiaan Allah. 'Allah setia dan karena itu Ia tidak akan

membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia

akan memberikan kepadamu jalan keluar' (1 Korintus 10:13). Ia sadar benar akan

kecerdikan Iblis dan yg selalu berusaha untuk 'memperoleh keuntungan atas kita'.

Tapi Paulus menambahkan 'kita tahu apa maksudnya' (atau seperti yg dapat

diterjemahkan, 'Aku sadar akan siasat-siasatnya', 2 Korintus 2:11).

Iblis senantiasa menentang Injil, sebagaimana nampak di sepanjang pelayanan

Kristus. Iblis bekerja melalui pengikut-pengikut Yesus, seperti Petrus ketika

menolak gagasan tentang salib dan ditegur keras, 'Enyahlah Iblis' (Matius 16:23),

Iblis mempunyai rencana selanjutnya terhadap Petrus, tapi Tuhan Yesus berdoa

untuknya (Lukas 22:31 dst).

Iblis bekerja juga dalam musuh-musuh Yesus. Justru Yesus menyatakan kepada

musuh-musuh-Nya itu bahwa 'Iblislah yg menjadi bapakmu' (Yohanes 8:44).

Semua pertentangan itu mencapai puncaknya pada masa sengsara Yesus.

Pekerjaan Yudas dinyatakan sebagai kegiatan si jahat. Iblis 'masuk ke dalam' Yudas

(Lukas 22:3; Yohanes 13:27). Iblis 'membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot,

anak Simon, untuk mengkhianati Dia' (Yohanes 13:2). Dengan salib menanti di

depan Yesus berkata 'penguasa dunia ini datang' (Yohanes 14:30).

Iblis terus-menerus menggodai manusia (1 Korintus 7:5). Alkitab melaporkan

bahwa Iblis bekerja dalam diri seorang percaya, Ananias ('mengapa hatimu

dikuasai Iblis ...?', Kisah 5:3), dan dalam ihwal Elimas terang-terangan

367 | B I B L E S U R V E Y

membelokkan jalan Tuhan ('hai anak Iblis ... engkau musuh segala kebenaran,'

Kisah 13:10). Prinsip umum diberikan dalam 1 Yohanes 3:8, 'barangsiapa yg tetap

berbuat dosa, berasal dari Iblis.' Orang dapat begitu saja menyerahkan dirinya

kepada Iblis sehingga ia menjadi milik Iblis, menjadi 'anak-anaknya' (1 Yohanes

3:10). Karena itulah Alkitab berbicara tentang 'jemaah Iblis' (Wahyu 2:9; 3:9), dan

tentang orang yg diam 'di tempat takhta Iblis' (Wahyu 2:13). Iblis menghalang-

halangi pekerjaan para pemberita Injil (1 Tesalonika 2:18). Ia merampas benih

unggul yg ditaburkan di dalam hati manusia (Markus 4:15). Ia menyebarkan 'anak-

anak si jahat' di ladang, yaitu dunia (Matius 13:38). Kegiatan Iblis dapat berakibat

fatal atas jasmani manusia (Lukas 13:16). Ia selalu dilukiskan mempunyai banyak

akal dan terus aktif.

Tapi PB tahu pasti keterbatasan-keterbatasan dan kekalahan Iblis. Kekuasaannya

adalah pinjaman (Lukas 4:6). Ia dapat melakukan kegiatannya hanya dalam batas-

batas yg telah ditetapkan Allah (Ayub 1:12; 2:6; 1 Korintus 10:13; Wahyu 20:2,7),

Bahkan ia dapat diperalat untuk suatu tujuan yg benar (1 Korintus 5:5; bnd 2

Korintus 12:7). Yesus melihat kemenangan perdana dalam tugas ke-70 murid

(Lukas 10:18), dan tentang 'api yg kekal' sebagai 'yg disediakan bagi Iblis dan

malaikat-malaikatnya' (Matius 25:41). Yohanes melihat ini terjadi (Wahyu 20:10).

Di atas telah dikemukakan bahwa konflik dengan Iblis memuncak pada sengsara

Tuhan Yesus. Di situ Yesus menyebut Iblis sebagai 'dilemparkan ke luar' (Yohanes

12:31), dan 'dihakimi' (Yohanes 16:11). Kemenangan itu secara khusus disinggung

dalam Ibrani 2:14; 1 Yohanes 3:8. Pekerjaan pan pengkhotbah ialah 'untuk

membalikkan' orang 'dan kekuasaan Iblis kepada Allah' (Kisah 26:18). Paulus

berkata dengan penuh keyakinan 'Allah, sumber damai sejahtera, segera akan

menghancurkan Iblis di bawah kakimu' (Roma 16:20).

Kesaksian PB telah jelas. Iblis adalah realitas yg jahat, senantiasa memusuhi Allah

dan umat-Nya. Tapi ia sudah dikalahkan total dalam hidup, kematian dan

368 | B I B L E S U R V E Y

kebangkitan Kristus, dan kekalahan ini akan menjadi nyata dan genap pada akhir

zaman.

KEPUSTAKAAN.

F. J Rae, ExpT 66, 1954-1955, hlm 212-215;

J. M Ross, ExpT 66, 1954-1955, hlm 58-61;

W.0,E Oesterley dalam DCG; E Langton, Essentials of Demonology, 1949;

W Robinson, The Devil and God, 1945;

H Bietenhard, C Brown, NIDNTT 3, hlm 468-473.

mrt_bla

Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul

Post by mrt_bla » Fri Jul 18, 2014 10:48 pm

Pak BP, saya mau bertanya nih, tapi mungkin agak panjang intronya sebelum

masuk ke pertanyaan yang sederhana.

Suatu hari saya mengikuti seminar di kota saya. Pembicaranya seorang hamba

Tuhan dari Jakarta. Di salah satu sesi, beliau menerangkan tentang iblis. Karena

menurut saya masih kurang lengkap, saya mencoba mencari lagi pengajaran dari

beliau (khotbah beliau yang lain). Dan akhirnya saya mendapatkan kesimpulan

seperti di bawah ini.

Tuhan menciptakan iblis sebagai malaikat yang kedudukannya cukup tinggi,

bahkan boleh dibilang sangat tinggi (berdasarkan Kitab Yesaya dan Yehezkiel).

Sebenarnya kesalahan iblis hanya SEDIKIT, yaitu mencoba menggantikan Tuhan.

369 | B I B L E S U R V E Y

Iblis tidak suka dengan kedudukannya, yang walaupun sangat tinggi, tetapi tetap

makhluk ciptaan, bukan Sang Pencipta. Di dalam pemberontakannya, iblis

mengajak malaikat-malaikat yang lain untuk ikut memberontak terhadap Tuhan.

Di sini beliau mencoba memisahkan antara iblis atau setan dengan roh-roh jahat

atau roh-roh najis (beliau juga menerangkan terdapat beberapa kesalahan

penerjemahan dalam versi LAI).

Pertanyaan 1: bolehkah Pak BP menuliskan semua ayat-ayat dalam Perjanjian

Baru yang memuat kata iblis/setan/roh-roh jahat berikut terjemahan aslinya?

Tingkatan kecongkakan iblis juga jauh melebihi roh-roh jahat. Dia bermain dengan

mindset. Wilayahnya bukan lagi wilayah merasuki seseorang secara fisik sehingga

orang itu kehilangan kesadaran. Ataupun penampakan-penampakan metafisika.

Itu adalah wilayahnya roh-roh jahat. Tapi tingkatannya adalah merasuki mindset

seseorang. Dia tidak tunduk ketika bertemu dengan Tuhan (misalnya dalam kisah

Ayub maupun pencobaan Tuhan Yesus di padang gurun).

Menurut beliau, kita tidak tahu kenapa Allah menempatkan iblis dan roh-roh jahat

tersebut di bumi yang belum berbentuk dan kosong. Alkitab juga tidak

menjelaskan sudah berapa lama iblis dan roh-roh jahat ditempatkan di sana. Tapi

maksud Tuhan di dalam Kejadian 1:28 di dalam menguasai bumi itu adalah juga

dalam hal mengalahkan iblis.

Maksud dalam mengalahkan iblis ini yang mungkin saya agak susah menjelaskan

pengajaran beliau.

Misalkan ada sebuah gelas retak. Gelas retak itu susah untuk dikatakan jelek

sebelum diperbandingkan dengan sebuah gelas yang tidak retak (pada waktu itu

beliau tidak menganalogikan ke dalam bentuk gelas, melainkan melalui media

gambar). Begitu juga dengan iblis dan roh-roh jahat. Karena kecenglian (keadilan)

370 | B I B L E S U R V E Y

Tuhan, Tuhan tidak bisa menghukum iblis. Standar apa yang akan dipakai? Oleh

karena itu Tuhan menciptakan manusia.

Tuhan menciptakan iblis dengan keadaannya yang penuh kemuliaan (seperti

digambarkan Yehezkiel dan Yesaya). Tapi karena iblis memilih memberontak

(gelas retak), maka perlu dibuat perbandingan dengan gelas yang tidak retak.

Perbedaan dalam hal penempatan, iblis diciptakan di sorga sedangkan manusia

hanya diciptakan di bumi (Taman Eden). Persamaan dalam hal kehendak, iblis dan

manusia sama-sama mempunya kehendak bebas.

Ternyata manusia gagal. Manusia tidak dapat mengalahkan iblis sehingga iblis

dapat didakwa. Bahkan mengakibatkan manusia tidak dapat bersekutu dengan

Tuhan oleh karena dosa. Tapi rancangan Tuhan tidak boleh gagal. Tuhan sendiri

yang turun dalam rupa manusia sehingga manusia tetap bisa menjalankan tugas

awalnya. Sampai kapan waktunya? Sampai tergenapi bilangan yang ada di dalam

Kitab Wahyu 7 (jumlah bilangan 144 ribu ini menurut beliau simbolis, yang

menunjukkan butuh suatu jumlah yang banyak untuk dapat membuktikan bahwa

gelas retak itu jelek (iblis dapat didakwa).

Balik lagi ke pekerjaan iblis. Bila saat ini Tuhan sedang bekerja keras, begitu juga

iblis. Bahkan iblis dapat membuat hal-hal yang sepertinya baik tapi pada

hakekatnya menjauhkan manusia dari Tuhan, Rajin ke Gereja, ikut koor,

pelayanan ke sana ke sini, bahkan menjadi super sibuk sehingga kehilangan tujuan

awal. Kita menjadi tidak sadar bahwa kita mencintai pelayanan kita, bukannya

mencintai Tuhan (menurut beliau loh). Kita disibukkan dengan hal-hal yang

sebenarnya tidak penting. Disibukkan dengan perayaan Natal, tetapi lupa esensi

kelahiran Tuhan Yesus ke dunia.

371 | B I B L E S U R V E Y

Dibutuhkan orang-orang nekat (beliau memakai kata gendeng) untuk memenuhi

bilangan itu seperti tuntutan Tuhan Yesus agar kita menjadi sempurna. Dalam

hati, saya berpikir standarnya terlalu tinggi. Tapi beliau melanjutkan, bahwa hal

itu mungkin seperti sudah dicontohkan oleh kehidupan para umat Kristen abad-

abad permulaan.

Saya sendiri belum menyelesaikan membaca kisah para martir yang diulas Pak BP

karena terlalu mengerikan. Tapi saya teringat dengan kalimat Paulus, "Ikutilah

teladanku," Padahal dulu saya sangat benci dengan kalimat ini karena menurut

saya Paulus terlalu sombong, sampai berani ngomong begitu. Tapi sekarang, ah,

tidak bisa ngomong.

Pertanyaan ke-2: bagaimana pendapat Pak BP dengan pengajaran beliau? Apalagi

bila saya analogikan dengan kehidupan Paulus? Tidakkah standar kehidupan

Kristen yang hamba Tuhan tersebut maksudkan terlalu tinggi (walaupun jujur

sangat masuk di akal)? Yang saya maksud dengan kehidupan Paulus di sini bukan

hanya penderitaan dan mati martirnya Paulus, tetapi ketaatan total Paulus.

Nb: Pak BP, jangan lupa ya pertanyaan saya tentang Nomensen.

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Re: Iblis, Setan, setan-setan, Beelzebul

Post by BP » Sat Jul 19, 2014 7:57 am

372 | B I B L E S U R V E Y

APAKAH ALLAH MENCIPTAKAN IBLIS?

mrt_bla wrote:

Pak BP, saya mau bertanya nih, tapi mungkin agak panjang intronya sebelum

masuk ke pertanyaan yang sederhana.

Suatu hari saya mengikuti seminar di kota saya. Pembicaranya seorang hamba

Tuhan dari Jakarta. Di salah satu sesi, beliau menerangkan tentang iblis. Karena

menurut saya masih kurang lengkap, saya mencoba mencari lagi pengajaran dari

beliau (khotbah beliau yang lain). Dan akhirnya saya mendapatkan kesimpulan

seperti di bawah ini.

Tuhan menciptakan iblis sebagai malaikat yang kedudukannya cukup tinggi,

bahkan boleh dibilang sangat tinggi (berdasarkan Kitab Yesaya dan Yehezkiel).

Sebenarnya kesalahan iblis hanya SEDIKIT, yaitu mencoba menggantikan Tuhan.

Iblis tidak suka dengan kedudukannya, yang walaupun sangat tinggi, tetapi tetap

makhluk ciptaan, bukan Sang Pencipta. Di dalam pemberontakannya, iblis

mengajak malaikat-malaikat yang lain untuk ikut memberontak terhadap Tuhan.

Di sini beliau mencoba memisahkan antara iblis atau setan dengan roh-roh jahat

atau roh-roh najis (beliau juga menerangkan terdapat beberapa kesalahan

penerjemahan dalam versi LAI).

Pertanyaan 1: bolehkah Pak BP menuliskan semua ayat-ayat dalam Perjanjian

Baru yang memuat kata iblis/setan/roh-roh jahat berikut terjemahan aslinya?

373 | B I B L E S U R V E Y

Untuk menuliskan semua ayat dalam bahasa asli mungkin nanti akan saya susun,

karena tentu perlu waktu banyak untuk menyusunnya, sebagian diatas sudah

disajikan beberapa ayat yg mewakilinya, reff: iblis-setan-setan-setan-beelzebul-

vt390.html#p821

mrt_bla wrote:

Tingkatan kecongkakan iblis juga jauh melebihi roh-roh jahat. Dia bermain dengan

mindset. Wilayahnya bukan lagi wilayah merasuki seseorang secara fisik sehingga

orang itu kehilangan kesadaran. Ataupun penampakan-penampakan metafisika.

Itu adalah wilayahnya roh-roh jahat. Tapi tingkatannya adalah merasuki mindset

seseorang. Dia tidak tunduk ketika bertemu dengan Tuhan (misalnya dalam kisah

Ayub maupun pencobaan Tuhan Yesus di padang gurun).

Menurut beliau, kita tidak tahu kenapa Allah menempatkan iblis dan roh-roh jahat

tersebut di bumi yang belum berbentuk dan kosong. Alkitab juga tidak

menjelaskan sudah berapa lama iblis dan roh-roh jahat ditempatkan di sana. Tapi

maksud Tuhan di dalam Kejadian 1:28 di dalam menguasai bumi itu adalah juga

dalam hal mengalahkan iblis.

Maksud dalam mengalahkan iblis ini yang mungkin saya agak susah menjelaskan

pengajaran beliau.

Misalkan ada sebuah gelas retak. Gelas retak itu susah untuk dikatakan jelek

sebelum diperbandingkan dengan sebuah gelas yang tidak retak (pada waktu itu

beliau tidak menganalogikan ke dalam bentuk gelas, melainkan melalui media

gambar). Begitu juga dengan iblis dan roh-roh jahat. Karena kecenglian (keadilan)

Tuhan, Tuhan tidak bisa menghukum iblis. Standar apa yang akan dipakai? Oleh

karena itu Tuhan menciptakan manusia.

374 | B I B L E S U R V E Y

Tuhan menciptakan iblis dengan keadaannya yang penuh kemuliaan (seperti

digambarkan Yehezkiel dan Yesaya). Tapi karena iblis memilih memberontak

(gelas retak), maka perlu dibuat perbandingan dengan gelas yang tidak retak.

Perbedaan dalam hal penempatan, iblis diciptakan di sorga sedangkan manusia

hanya diciptakan di bumi (Taman Eden). Persamaan dalam hal kehendak, iblis dan

manusia sama-sama mempunya kehendak bebas.

Tuhan tidak menciptakan Iblis.

Tuhan menciptakan malaikat.

Penjelasannya sudah ada di atas: iblis-setan-setan-setan-beelzebul-

vt390.html#p821 lihat bagian "G"

Kalau dalam agama Islam sih memang diyakini bahwa Iblis itu diciptakan Allah dari

Api, tetapi tidak dalam keimanan Kristiani.

Allah tidak menciptakan "Iblis"

Allah menciptakan makhluk roh "malaikat"

Malaikat yang adalah "makhluk roh" ini mempunyai "free-will", ketika sebagian

malaikat memberontak kepada Allah, maka golongan mereka ini menjadi

golongan roh-roh jahat/ setan/ Iblis.

Eksistensi Iblis/ setan-setan ada sebagai suatu akibat. Namun hakikat mereka

adalah makhluk-makhluk roh (malaikat).

375 | B I B L E S U R V E Y

Allah itu baik dan Dia menciptakan mahkluk dengan kuasa yang disebut 'free will'

(kehendak bebas). Sayangnya, mereka menggunakan kuasa yang baik ini untuk

kejahatan dengan memberontak terhadap pencipta mereka. Jadi kejahatan

sebenarnya muncul dari kebaikan, tapi secara tidak langsung dengan menyalah

gunakan kuasa yang baik yang disebut kebebasan. Kebebasan itu sendiri bukanlah

kejahatan. Adalah baik untuk menjadi bebas. Tapi dengan adanya kebebasan itu

memungkinkan juga adanya kejahatan. Jadi Allah memang bertanggung jawab

karena memberikan kebebasan kepada ciptaan-Nya tapi ciptaan-Nya lah yang

bertanggung jawab karena menyalah gunakan kebebasan itu. Allah bertanggung

jawab karena membuat kejahatan itu menjadi mungkin, tapi ciptaan lahyang

bertanggung jawab karena menjadikannya itu aktual.

Ibaratnya sbb:

Pemerintah bukanlah yang menciptakan kecelakaan karena pemerintah membuat

SIM.

Mari kita bedakan membedakan antara penyebab primer (Allah) dan penyebab

sekunder (manusia). Allah memberikan kuasa untuk memilih. Tapi bagaimana pun

juga Allah tidak bertanggung jawab dengan adanya penyalah-gunaan kebebasan

untuk memilih tersebut. Ketika Pemerintah mengeluarkan SIM, pemerintah sudah

memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menyetir yang baik. Begitupun Allah,

Allah sudah memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menggunakan kehendak

bebas itu dengan baik.

Allah tidak melakukan kejahatan tersebut dalam diri manusia. Kebebasan manusia

bukanlah sekedar alat instrumental yang melaluinya Allah bekerja. Tapi jika bukan

Allah yang menciptakan kejahatan tersebut, lalu apakah penyebab kejahatan itu?

Tidak ada sesuatu yang tidak disebabkan karena ini menyingkirkan prinsip bahwa

segala sesuatu punya penyebab. Untuk merespon terhadap pertanyaan ini kita

376 | B I B L E S U R V E Y

harus membongkar natur dari "kehendak bebas (fee-will)". Ada tiga pandangan

dasar:

1. Determinisme. Tindakan kita sudah ditentukan (disebabkan) oleh Tuhan.

2. Indeterminisme. Tidak disebabkan sama sekali, terjadi begitu saja.

3. Self deteminisme. disebabkan oleh diri kita sendiri.

Determinisme akan menyingkirkan tanggung jawab manusia tersebut. Sedangkan

indeterminisme irrasional karena aturan fundamental dari logika adalah segala

tindakan punya penyebab. Yang tinggal adalah setiap tindakan bebas disebabkan

oleh diri kita sendiri (Self deteminisme).

Seperti sebelumnya saya menanyakan: Darimana asalnya "malu"?

Apakah "malu" itu ciptaan Allah?

Bukankah "malu" itu ada ketika "Self deteminisme" dari manusia yang melanggar

makan buah pengetahuan, sehingga dia akhirnya "tahu" bahwa dia telanjang?

Sekarang mari kita pelajari apa maksud istilah "MIKHAEL dan malaikat-

malaikatnya" dan "IBLIS dan malaikat-malaikatnya"

* Wahyu 12:7

377 | B I B L E S U R V E Y

LAI TB, Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya

(AGGELOS) berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-

malaikatnya (AGGELOS),

KJV, And there was war in heaven: Michael and his angels fought against the

dragon; and the dragon fought and his angels,

TR, και εγενετο πολεμος εν τω ουρανω ο

μιχαηλ και οι αγγελοι αυτου

επολεμησαν κατα του δρακοντος και ο

δρακων επολεμησεν και οι αγγελοι

αυτου

Translit interlinear, kai {kemudian} egeneto {terjadi} polemos {pertempurab} en

{di} tô ouranô {langit} ho mikhaêl {Mikhael} kai {dan} hoi aggeloi {utusan2} autou

{-nya} epolemêsan {berperang} kata {dengan} tou drakontos {naga} kai {dan} ho

drakôn {naga itu} epolemêsen {pergi berperang} kai {dengan} hoi aggeloi

{utusan2} autou {-nya}

Kata "malaikat" dalam ayat tsb adalah dalam artian "utusan-utusan". Perhatikan

kata "malaikat-malaikat" adalah terjemahan dari kata Yunani αγγελοι –

AGGELOI yang merupakan bentuk jamak dari αγγελος – AGGELOS,

menurut leksikon Yunnai:

a messenger, envoy, one who is sent, an angel, a messenger from God

Status Malaikat Mikhael adalah sebagai penghulu malaikat (Yudas 9; 1 Tesalonika

4:16). Dan malaikat-malaikat yang membantu Mikhael Sang Penghulu Malaikat,

memang adalah para malaikat2 (makhluk sorgawi) yang dibawah kepemimpinan

Mikhael Sang Penghulu Malaikat.

378 | B I B L E S U R V E Y

Sedangkan malaikat-malaikat yang membantu Naga (si Iblis itu) dijelaskan di

bawah ini:

Ayat dalam Wahyu 12:7, bandingkan dengan ayat ini :

* Matius 25:4

Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari

hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal

yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Iblis itu asalnya malaikat, dan dia adalah malaikat yang memberontak/ tidak taat.

* Yudas 1:6

"Dan bahwa ia (Yesus) menahan malaikat yang tidak taat pada batas-batas

kekuasaan mereka, tetapi yang menginggalkan tempat kediaman mereka dengan

belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar"

Dan Iblis tidak sendirian, ada pula malaikat-malaikat yang lain yang ikut berbuat

dosa (memberontak), perhatikan ayat di bawah ini menulis malaikat yang berbuat

dosa itu dalam bentuk jamak:

* 2 Petrus 2:4

Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa

tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian

379 | B I B L E S U R V E Y

menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai

hari penghakiman;

Ayat di atas ini menunjuk kepada malaikat-malaikat yang ikut memberontak

bersama Iblis melawan Allah, mereka menjadi roh-roh jahat/ roh-roh najis yang

dibicarakan dalam Perjanjian Baru.

mrt_bla wrote:

Ternyata manusia gagal. Manusia tidak dapat mengalahkan iblis sehingga iblis

dapat didakwa. Bahkan mengakibatkan manusia tidak dapat bersekutu dengan

Tuhan oleh karena dosa. Tapi rancangan Tuhan tidak boleh gagal. Tuhan sendiri

yang turun dalam rupa manusia sehingga manusia tetap bisa menjalankan tugas

awalnya. Sampai kapan waktunya? Sampai tergenapi bilangan yang ada di dalam

Kitab Wahyu 7 (jumlah bilangan 144 ribu ini menurut beliau simbolis, yang

menunjukkan butuh suatu jumlah yang banyak untuk dapat membuktikan bahwa

gelas retak itu jelek (iblis dapat didakwa).

Balik lagi ke pekerjaan iblis. Bila saat ini Tuhan sedang bekerja keras, begitu juga

iblis. Bahkan iblis dapat membuat hal-hal yang sepertinya baik tapi pada

hakekatnya menjauhkan manusia dari Tuhan, Rajin ke Gereja, ikut koor,

pelayanan ke sana ke sini, bahkan menjadi super sibuk sehingga kehilangan tujuan

awal. Kita menjadi tidak sadar bahwa kita mencintai pelayanan kita, bukannya

mencintai Tuhan (menurut beliau loh). Kita disibukkan dengan hal-hal yang

sebenarnya tidak penting. Disibukkan dengan perayaan Natal, tetapi lupa esensi

kelahiran Tuhan Yesus ke dunia.

380 | B I B L E S U R V E Y

Kejahatan dan godaan Iblis akan tetap ada dari dahulu sampai sekarang;

kengerian perang; kengerian kejahatan yang dilakukan gereja-gereja pun juga

terjadi. Ketamakan secara pribadi maupun organisasional juga sama saja dari dulu

sampai sekarang; bahkan ketamakan gereja-gereja dan hamba-hamba Tuhan.

Mengapa? karena saatnya belum tiba bagi penghukuman Iblis itu. Iblis masih

berkeliaran menggoda/ mengganggu manusia sehingga manusia dapat terjerumus

di dalamnya.

Tentang 144ribu, bisa baha pembahasannya di: symbol-angka-angka-dalam-

alkitab-vt6380-20.html#p27443

mrt_bla wrote:

Dibutuhkan orang-orang nekat (beliau memakai kata gendeng) untuk memenuhi

bilangan itu seperti tuntutan Tuhan Yesus agar kita menjadi sempurna. Dalam

hati, saya berpikir standarnya terlalu tinggi. Tapi beliau melanjutkan, bahwa hal

itu mungkin seperti sudah dicontohkan oleh kehidupan para umat Kristen abad-

abad permulaan.

Manusia percaya memang telah ditebus dari segala dosa-dosanya. Namun

demikian karena manusia ini masih hidup di dunia maka ia masih mungkin untuk

berbuat dosa (tergoda oleh Iblis), lihat penjelasannya di dapatkah-manusia-tidak-

berbuat-dosa-lagi-vt426.html#p867

Dan, perlu dipahami bahwa, dalam kehidupan kita di dunia ini, bersihnya kita dari

dosa bukan karena "the absence of sin" tetapi karena Yesus yang sudah mati di

kayu salib.

381 | B I B L E S U R V E Y

Seseorang yang sudah menjadi Kristen (dibaptis dan menerima Yesus) masih

dapat berbuat dosa, dan perlu dipahami pula apabila dosa-dosa itu dibiarkan,

dibuahi terus-menerus, dia akan bertambah jauh dari Allah, bahkan dapat

meninggalkan Allah (murtad/ menolak Kristus).

mrt_bla wrote:

Saya sendiri belum menyelesaikan membaca kisah para martir yang diulas Pak BP

karena terlalu mengerikan. Tapi saya teringat dengan kalimat Paulus, "Ikutilah

teladanku," Padahal dulu saya sangat benci dengan kalimat ini karena menurut

saya Paulus terlalu sombong, sampai berani ngomong begitu. Tapi sekarang, ah,

tidak bisa ngomong.

mrt_bla wrote:

Pertanyaan ke-2: bagaimana pendapat Pak BP dengan pengajaran beliau? Apalagi

bila saya analogikan dengan kehidupan Paulus? Tidakkah standar kehidupan

Kristen yang hamba Tuhan tersebut maksudkan terlalu tinggi (walaupun jujur

sangat masuk di akal)? Yang saya maksud dengan kehidupan Paulus di sini bukan

hanya penderitaan dan mati martirnya Paulus, tetapi ketaatan total Paulus.

Paulus adalah contoh ideal bagi seorang pengikut Kristus; saya bahas 2 pokok,

sbb:

1. Meski Paulus melakukan pelayanan, namun ia tidak menuntut bayaran, bahkan

ia tidak mengambil benefit apapun secara finansial dari pelayanannya, keadaan

yang sungguh jauh berbeda dengan gaya hidup pendeta-pendeta masa kini yang

382 | B I B L E S U R V E Y

mengeruk kekayaan dari gereja yang dimilikinya dan dimanage bersama

keluarganya.

Paulus berkata:

"Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa

aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil" (1 Korintus 9:18)

Reff: kesalehan-professional-dan-kesalehan-amateur-vt1650.html#p6476

2. Ia memilih hidup selibat, sehingga pelayanannya tidak terganggu oleh tugas-

tugas manusiawi sebagai seorang bapak dan suami. Dia menyerahkan hidupnya

secara total kepada Allah. Tidak semua orang mampu melakukan ini, mungkin

hanya sedikit orang saja. Bahkan seorang biarawan/ biawarawi yang telah

bersumpah hidup selibat, seringkali mereka tidak dapat menjalankan secara

konsisten sebagaimana Paulus.

Tentang "Selibat", bisa dibaca di selibat-melajang-tidak-kawin-

vt4273.html#p23313

3. Dari semua perjalanan yang dia lakukan, Paulus melakukannya dengan baik.

Kerja keras untuk menjaring banyak jiwa, memuridkan, mengajar, menguasai diri

dari macam-macam godaan. Dan bahkan dia berani berujar terhadap

kemenangannya itu:

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan

aku telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7)

383 | B I B L E S U R V E Y

EKLESIOLOGI (Pengajaran tentang Gereja)

EKLESIOLOGI

Oleh: Dr. Ichwei G. Indra

KAPAN GEREJA DIMULAI?

“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang

ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”

(Mat. 16:18)

Kapan gereja dimulai sama pentingnya dengan sistem penafsiran Alkitab.

Persoalan “kapan” adalah persoalan arah dan titik berangkat. Jika seseorang salah

arah maka tersesatlah dia! Ada berbagai pendapat tentang kapan gereja dimulai.

Kelompok penafsir covenant theology, melihat gereja sebagai Israel

rohani dan mengatakan bahwa gereja dimulai sejak Allah memanggil Abraham

keluar dari Ur. Mereka biasanya memasukkan berbagai upacara PL ke dalam

gereja, namun mereka berusaha mrohanikan berbagai ritual PL ke dalam upacara-

upacara gereja. Sebagai contoh, mereka menganggap upacara sunat PL sama

dengan upacara baptisan PB. Namun mereka membaptis bayi perempuan,

sedangkan ketetapan sunat dalam PL tidak berlaku untuk perempuan.

Ada pendapat lain lagi yang mengatakan bahwa gereja dimulai sejak

zaman Habel. Namun pendapat ini tidak populer dan sedikit sekali argumentasi

yang dapat mendukungnya.

Kalangan gereja Pentakosta percaya bahwa gereja dimulai pada hari

Pentakosta. Pada saat Roh Kudus dicurahkan, yaitu pada saat Petrus

menyampaikan khotbah perdananya, itulah saat gereja didirikan. Namun

pendapat ini menghadapi masalah dengan kata “bertambah” (Kis. 2:41), yang

384 | B I B L E S U R V E Y

berarti sebelumnya sudah ada. Kata yang menunjukkan jumlah anggota gereja

bertambah pada hari Pentakosta membuktikan bahwa sebelumnya gereja sudah

ada!

Ada beberapa pendapat lain lagi. Ada yang percaya bahwa gereja dimulai

pada saat Tuhan Yesus menghembuskan nafas kepada murid-murid-Nya (Yoh.

20:22). Pendapat ini dihasilkan oleh argumentasi bahwa saatnya harus sebelum

Pentakosta dan sesudah Matius 16:18. Maksud harus sesudah Matius 16:18 itu

karena menurut mereka Tuhan berkata “akan” mendirikan jemaat-Nya.

Sebagian lagi berpendapat bahwa gereja dimulai pada saat Tuhan Yesus

memilih kedua belas murid-Nya (Mat. 4:18-22). Alasan mereka, karena disebut

gereja Tuhan maka Tuhan Yesus sendirilah yang harus memulainya. Penganut

pendapat ini berargumentasi bahwa kata “mendirikan” dalam Matius 16:18,

oikodomeo, tidak berarti memulai tetapi berarti melengkapi atau membangun

(edify) sesuatu yang sudah ada. Sehingga mereka menyimpulkan bahwa hal itu

dapat berarti bahwa gereja sudah ada sebelum Matius pasal 16.

Berdasarkan sistem penafsiran Alkitab yang benar (dispensasionalisme!),

maka gereja haruslah dimulai pada saat Yohanes Pembaptis tampil memberitakan

Injil dan membaptiskan orang yang bertobat. Pendapat ini benar karena tiga

alasan:

Pertama, sesuai dengan pembagian dispensasi yang benar, zaman hukum

Taurat dan nabi-nabi berakhir sampai Yohanes Pembaptis tampil (Mat. 11:13).

Kalau zaman gereja dimulai sejak Pentakosta, atau penghembusan nafas Tuhan

kepada murid-murid-Nya atau saat pemilihan dua belas murid, maka semua

pendapat ini akan menghadapi masalah dengan ayat tersebut di atas. Dispensasi

apakah yang akan diberikan pada jangka waktu antara penampilan Yohanes

Pembaptis sampai saat pendirian gereja yang mereka maksudkan?

Kedua, karena gereja bukanlah Israel rohani. Gereja adalah gereja dan

Israel adalah Israel. Dalam Surat Roma Paulus dengan jelas mengatakan bahwa

gereja adalah proyek Allah setelah bangsa Israel menolak Mesias mereka (Rm.

11:11-24). Sehingga program untuk mendirikan Kerajaan Israel dialihkan kepada

385 | B I B L E S U R V E Y

mendirikan Jemaat di seluruh muka bumi, dan urusan Allah dengan bangsa Israel

ditunda hingga zaman gereja genap, yaitu saat hari pengangkatan.

Ketiga, karena Yohaneslah yang membaptiskan anggota gereja yang

kemudian dipimpin dan dibangun oleh Tuhan Yesus. Kalau kita percaya bahwa

baptisan adalah salah satu upacara yang diberikan Tuhan kepada gereja, bukan

kepada perorangan, maka baptisan Yohanes bukanlah baptisan perorangan

melainkan baptisan gereja yang pertama. Dalam Kisah Para Rasul pasal satu,

ketika para rasul melaksanakan pemilihan pengganti Yudas, salah satu syaratnya

adalah orang yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis (1:22).

Mengapa Yohanes dan bukan Yesus yang harus mendirikan gereja? Selain

penyataan dan kehendak Allah yang demikian, peran Tuhan Yesus adalah untuk

membangun gereja dengan cara memberikan disiplin gereja dalam Matius 18:15-

20 dan Amanat Agung dalam Matius 28:19-20. Jadi, janganlah terpengaruh oleh

ungkapan Yesus “jemaat-Ku” lalu ngotot menuntut bahwa Yesus sendirilah yang

seharusnya mendirikan gereja. Sebab kalau hamba Tuhan masa kini bisa dipakai

untuk mendirikan jemaat milik Tuhan, mengapa Yohanes tidak bisa dipakai untuk

memulai gereja? Setelah Tuhan Yesus membangun gereja-Nya, dan bahkan

setelah melaksanakan proses penebusan dengan penyaliban-Nya, tiba saatnya

bagi gereja-Nya untuk berfungsi sebagai dasar dan tiang penopang kebenaran (1

Tim. 3;15). Pencurahan Roh Kudus adalah pemberian kuasa dan peresmian gereja

di hadapan umum!

386 | B I B L E S U R V E Y

PANCA TUGAS GEREJA

(Liturgia, Koinonia, Kerygma, Diakonia,

Martyria) January 12, 2012 at 2:03pm

PANCA TUGAS GEREJA

Katekesmus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-

orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun

bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan

Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777). Existensi himpunan Umat

Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki

inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam

menghidupkan peribadatan yang menguduskan

(Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma),

menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan

karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai

murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).

Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah

didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum

dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah

mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul

2:41-47 berikut:

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada

hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun

dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan.

Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa

(Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu

mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah

menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka

adalah kepunyaan bersama, danselalu ada dari mereka yang menjual harta

miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang

sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan

sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan

roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan

gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai

387 | B I B L E S U R V E Y

semua orang (Martyria). Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka

dengan orang yang diselamatkan”.

1. Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang

dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Ini berarti

mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja. Dalam

kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman.

Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan

menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan

dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat.

Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis

tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni;

menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar

dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan

dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan.

2. Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira

bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa

melalui Yesus Kristus, Putera-Nya. Melalui bidang karya ini, diharapkan

dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Firman Allah,

menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili,

dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman

Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia. Beberapa karya yang

termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon

baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk

dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang

sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese.

3. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau

persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus

dalam kuasa Roh KudusNya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam

persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus,

PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi

sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran

Kristus. Hal ini berhubungan dengan „cura anima‟ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan

menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan

dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan

umat dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup

menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan,

388 | B I B L E S U R V E Y

keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam

Gereja.

4. Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya

karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani,

khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir. Melalui

bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab pribadi mereka

akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama

dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati

untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-

35)

5. Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi

dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai

orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin

relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat.

Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam

dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua

orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang

diselamatkan.

389 | B I B L E S U R V E Y

ESKATOLOGI (Pengajaran tentang Akhir Zaman)

ESKATOLOGI Eskatologi berasal dari kata dasar ἔσχατος

- eskhatos, akhir, dan suffix λογία - logia, ilmu, pengetahuan. Eskatologi

artinya ilmu atau pengetahuan tentang hal-hal akhir, hal-hal

pamungkas, atau yang menyangkut realitas akhirat sebagai akhir

kehidupan seperti kematian, kebangkitan, pengadilan terakhir serta

kiamat sebagai akhir dunia. Ajaran Alkitab tentang eskatologi (ajaran

tentang Akhir Zaman) tidak hanya mempedulikan nasib orang secara

perseorangan, tapi juga sejarah manusia. Menurut Alkitab, Allah tidak

hanya menyatakan diri-Nya melalui orang-orang yang mendapat ilham,

tapi juga dalam dan melalui peristiwa-peristiwa yang membebaskan

umat-Nya (bahasa Jerman Heilsgeschichte), dan peristiwa yang

terpenting dari semuanya ialah kedatangan Anak-Nya Yesus Kristus.

Selanjutnya, isi dari penyataan ini tidak terbatas pada kebenaran-

kebenaran mengenai sifat dan tujuan Allah, tapi mencakup juga

tindakan-tindakan pelepasan umat-Nya dan firman yang diilhamkan

yang menafsirkan makna tindakan-tindakan tersebut. Karena Allah ialah

Tuhan atas segala peristiwa sejarah, maka penggenapan dari karya

pelepasan oleh Allah mencakup juga pelepasan manusia dari sejarah,

artinya, perubahan tata tertib dunia ini menjadi suatu dunia yang baru.

I. MASA DEPAN MENURUT PERJANJIAN LAMA

(PL) Para nabi Israel menatap ke depan, kepada saatnya Allah Israel

yang telah berulang-ulang mempedulikan umat-Nya dalam sejarah

mereka, akan mengindahkan mereka untuk menghakimi orang fasik,

melepaskan orang benar dan untuk menyucikan bumi ini dari seluruh

kejahatan. Hari Tuhan, dengan ungkapan lain pada hari itu mengartikan

kepedulian Allah ini, dan lebih menekankan sifat kejadian itu daripada

waktunya. Justru Hari Tuhan berarti baik kepeludian Allah yang sudah

terjadi dalam sejarah (Amsal 5:18; Yoel 1:15) maupun kepedulian

terakhir dari akhir zaman (Yoel 3:14,18; Zefanya 3:11, 16-17; Zakaria

14:9).Pada hari-hari yang terakhir Allah akan datang untuk mendirikan

Kerajaan-Nya (Yesaya 2:2-4; Hosea 3:5).

390 | B I B L E S U R V E Y

* Yoel 1:15 1:15 Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat,

datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. * Yoel 3:14,18

3:14 Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah

dekat hari TUHAN di lembah penentuan 3:18 Pada waktu itu akan

terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-

bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan

mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan

membasahi lembah Sitim. * Zefanya 3:11,16-17 Pada hari itu engkau

tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang

kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan

menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan

engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.

3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut,

hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. 3:17 TUHAN

Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi

kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia

membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau

dengan sorak-sorai, * Zakaria 14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja

atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan

nama-Nya satu-satunya. * Yesaya 2:2-4 2:2 Akan terjadi pada hari-

hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di

hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala

bangsa akan berduyun-duyun ke sana, 2:3 dan banyak suku bangsa

akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah

Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan

supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar

pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." 2:4 Ia akan menjadi

hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku

bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi

mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa

tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak

akan lagi belajar perang.

391 | B I B L E S U R V E Y

* Hosea 3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari

TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang

dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-

hari yang terakhir. Beberapa pribadi bersifat mesianis tampil dalam

rangka pengharapan Perjanjian Lama: seorang Raja dari keturunan

Daud, seorang Anak Manusia yang turun dari surga, seorang hamba

yang menderita; tapi kerap kali disebut bahwa Allah sendirilah yang

akan datang untuk melepaskan umat-Nya (Yesaya 26:21; Yoel 3:16;

Zhakaria 14:5; Maleakhi 3:1-2) *Yesaya 26:21 Sebab sesungguhnya,

TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi

karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang

tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati

terbunuh di sana. * Yoel 3:16 TUHAN mengaum dari Sion, dari

Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi

bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya,

dan benteng bagi orang Israel. * Zakharia 14:5 Maka tertutuplah

lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh

sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan

diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu

TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama

Dia. * Maleakhi 3:1-2 3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia

mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang

kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu

kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.

3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan

siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab

Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

II. MASA DEPAN MENURUT PERJANJIAN

BARU (PB)

392 | B I B L E S U R V E Y

Dalam inkarnasi Yesus Kristus, Perjanjian Baru melihat sebagian

pengharapan Perjanjian Lama telah digenapi, dan dalam kedatangan-

Nya yang kedua kali kelak penggenapan seutuhnya pengharapan itu.

Apa yang menurut pengharapan Perjanjian Lama akan terjadi dalam

satu Hari, menurut Perjanjian Baru digenapi dalam dua hari.

Penggenapan pendahuluan dan penggenapan purna adalah dua bagian

dari hanya satu pekerjaan pelepasan. Walaupun nada penggenapan

sudah berkali-kali dicanangkan dalam Perjanjian Baru (Lukas 4:18-21;

10:23-24; Matius 11:4-5; 13:16-17) , namun penggenapan purna itu

masih pada masa datang. Justru pekerjaan Yesus pada kedatangan-Nya

yang pertama kali berciri akhir zaman, dan berkat-berkat yang

dikaruniakan-Nya ialah berkat yang berciri akhir zaman. Dalam

Perjanjian Baru ada unsur akhir zaman yang sudah menjadi nyata

(Inggris realized eschatology). * Lukas 4:18-21 4:18 "Roh Tuhan ada

pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan

kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 4:19

untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan

penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang

yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada

pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu

tertuju kepada-Nya. 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya:

"Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." * Lukas

10:23-24 10:23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-

Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang

kamu lihat. 10:24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan

raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan

ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." *

Matius 11:4-5 11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan

katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:

11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi

tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang

miskin diberitakan kabar baik.

393 | B I B L E S U R V E Y

* Matius13:16-17 13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena

melihat dan telingamu karena mendengar. 13:17 Sebab Aku berkata

kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat

apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa

yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. Hidup, kematian dan

kebangkitan Yesus Kristus memulai penggenapan zaman Mesias,

walaupun dalam bentuk yang belum pernah diharapkan. Menurut Ibrani

1:2 zaman akhir sudah di sini sekarang, yaitu hari-hari yang akan

melihat berdirinya Kerjaan Allah (Yesaya :2:2-4; Hosea 3:5) , sudah di

sini sekarang (Ibrani 1:2) . Janji tentang pencurahan Roh Kudus yang

akan terjadi pada akhir zaman (Yoel 2:28; Yehezkiel 36:27) sekarang

sudah terjadi. Tapi, zaman yang akan datang masih tetap dianggap

sebagai saat menerima hidup yang kekal (Markus 10:30), dan di seluruh

Perjanjian Baru Kerajaan Allah tetap merupakan pokok pengharapan

(misalnya Matius 12:32; Lukas 20:35; Yohanes 12:25; Efesus 1:21),

walaupun kekuasaannya dalam batas tertentu dapat dialami kini (Ibrani

6:5). Hari penggenapan purna harus datang untuk membawa

kepenuhan berkat-berkat akhir zaman yang kini dikecap baru sebagian.

Jadi peristiwa-peristiwa yang menyertai kedatangan Yesus yang kedua

kali tidaklah mengantarkan berkat yang sama sekali baru. Apa yang

dikerjakan Yesus pada saat kematian dan kebangkitan-Nya akan

digenapi tuntas seutuhnya pada saat Ia datang kelak dalam kemuliaan.

* Ibrani 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita

dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang

berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan

alam semesta. * Yoel 2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi,

bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka

anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu

yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat

penglihatan-penglihatan. * Yehezkiel 36:27 Roh-Ku akan Kuberikan

diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut

segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku

394 | B I B L E S U R V E Y

dan melakukannya. * Markus 10:30 orang itu sekarang pada masa ini

juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki,

saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai

penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima

hidup yang kekal. * Matius 12:32 Apabila seorang mengucapkan

sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia

menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di

dunia yang akan datang pun tidak. * Lukas 20:35 tetapi mereka yang

dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan

dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak

dikawinkan. * Yohanes 12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia

akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai

nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

* Efesus 1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa

dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut,

bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan

datang. * Ibrani 6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah

dan karunia-karunia dunia yang akan datang,

III. PERISTIWA-PERISTIWA YANG

MENDAHULUI KEDATANGAN KRISTUS YANG

KEDUA KALI KELAK Saat penggenapan pendahuluan sudah

terjadi dalam dunia lama. Justru kita hidup dalam ketegangan dan

persengketaan antara dua zaman. Anak-anak

395 | B I B L E S U R V E Y

Kerajaan (Matius 13:38 )masih hidup dalam dunia jahat (Galatia 1:4)

yang mengalami kegelapan, kefanaan dan kuasa Iblis (Efesus 2:2-3).

Sedang Allah yang berdaulat ialah Raja segala bangsa (Wahyu 15:3), Ia

masih membiarkan Iblis menjalankan pengaruh sehingga Iblis disebut

ilah zaman ini (2 Korintus 4:4). Walaupun Kristus melalui kematian dan

kebangkitan-Nya, telah mengalahkan kekuasaan Iblis (Yohanes 12:31;

Ibrani 2:14), namun selama dunia ini ada, Iblis akan terus menentang

tujuan pelepasan Allah dan menganiaya umat Allah. Peristiwa-peristiwa

yang terjadi dalam sejarah zaman ini, mencerminkan perang rohani

antara kejahatan Iblis dan Kerajaan Allah (Wahyu 12). Umat Allah

dalam zaman ini bersifat umat akhir zaman, sebab mereka sudah

dipindahkan dari kerajaan kegelapan ke dalam Kerajaan Anak Allah,

yaitu Kristus (Kolose 1:13). Mereka telah mengalami suatu kuasa yang

mengubah, dan berdasarkan itu mereka tidak lagi dalam kekuasaan

dunia ini (Roma 12:2); mereka hidup dalam pengharapan yang mantap

akan penggenapan purna (Roma 5:2; 8:18; Efesus 4:4; Kolose 1:5,27).

Kendati demikian, karena masih hidup dalam dunia lama, pada

dasarnya mereka senantiasa terbuka terhadap penganiayaan (Matius

13:21; Yohanes 16:33; Kisah 14:22; Roma 12:12) dan perlawanan dari

pihak Iblis (2 Korintus 11:4; 12:7; Efesus 6:11-12; 1 Petrus 5:8 ). *

Matius 13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak

Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. * Galatia 1:4 yang telah

menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita

dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa

kita. * Efesus 2:2-3 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu

mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan

angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang

durhaka. 2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara

mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti

kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami

adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang

lain. * Wahyu 15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba

Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala

pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa!

396 | B I B L E S U R V E Y

Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! * 2 Korintus

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah

dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya

Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. *

Yohanes 12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini:

sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; * Ibrani

2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging,

maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian

dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan

dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; * Kolose 1:13 Ia telah

melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam

Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; * Roma 12:2 Janganlah kamu

menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan

budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:

apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. *

Roma 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada

kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita

bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. *

Roma 8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini

tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan

kepada kita. * Efesus 4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana

kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam

panggilanmu, * Kolose 1:5,27 1:5 oleh karena pengharapan, yang

disediakan bagi kamu di sorga. Tentang

397 | B I B L E S U R V E Y

pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman

kebenaran, yaitu Injil, 1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan,

betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain,

yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah

pengharapan akan kemuliaan! * Matius 13:21 Tetapi ia tidak berakar

dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan

karena firman itu, orang itu pun segera murtad. * Yohanes 16:33

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai

sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,

tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." * Kisah

14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan

menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan

mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus

mengalami banyak sengsara. * Roma 12:12 Bersukacitalah dalam

pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa *

2 Korintus 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang

memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan,

atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah

kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. * 2

Korintus 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena

penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di

dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku,

supaya aku jangan meninggikan diri * Efesus 6:11-12 6:11

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat

bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 6:12 karena perjuangan kita

bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan

398 | B I B L E S U R V E Y

pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan

penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di

udara. * 1 Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si

Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan

mencari orang yang dapat ditelannya Perlawanan Iblis yang sepanjang

masa terhadap Kerajaan Allah akan memuncak dalam penampilan suatu

sosok pada akhir zaman, yang dilukiskan dengan berbagai istilah

sebagai pembinasa keji (Matius 24:15 bandingkan dengan Daniel 11:31;

12:11)manusia durhaka (2 Tesalonika 2:3), dan binatang (Wahyu 13:1).

Ia akan diilhami dan diberi kuasa oleh Iblis untuk melakukan tanda-

tanda yang menakjubkan (2 Tesalonika 2:9; Wahyu 13:3,13) untuk

memikat kekaguman umat manusia. Dia akan merupakan penguasa

politik yang akan memagai agama demi tujuannya yang bersifat

menghujat Allah, dengan menuntut manusia beribadah kepadanya dan

bukan kepada Allah (2 Tesalonika 2:4; Wahyu 13:8,12). Ia akan

menuntut ketaatan mutlak - baik berupa agama maupun politik dari

warga negaranya, dan akan mengenakan sanksi ekonomi untuk

memaksakan kepatuhan. * Matius 24:15 "Jadi apabila kamu melihat

Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang

disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah

memperhatikannya -- * Daniel 11:31 Tentaranya akan muncul,

mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan

korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan. *

Daniel 12:11 Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan

dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan

sembilan puluh hari. * 2 Tesalonika 2:3,4,9 2:3 Janganlah kamu

memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun

juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan

haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 2:4

yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau

yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau

menyatakan diri

399 | B I B L E S U R V E Y

sebagai Allah. 2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis,

dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-

mujizat palsu, * Wahyu 13:1, 3,8, 12, 13 13:1 Lalu aku melihat

seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan

berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota

dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. 13:3 Maka tampaklah

kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang

membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya

itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. 13:8 Dan

semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap

orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab

kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. 13:12 Dan seluruh

kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia

menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah

binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. 13:13 Dan ia

mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari

langit ke bumi di depan mata semua orang. Orang-orang yang tidak

mau tunduk akan dianiaya dengan keji sekali oleh Antikristus (Matius

24:21; Wahyu 13:7). Begitu ganasnya siksaan dahsyat itu (Matius

24:21), sehingga Allah akan campur tangan untuk mempersingkat hari-

hari itu (Matius 24:22) demi keselamatan orang-orang pilihan. Mereka

yang tetap teguh pada iman mereka dalam Kristus, yang menolak untuk

menyembah binatang itu, akan menang terhadapnya, baik dalam

kematian atau dalam maut martir sekalipun (Wahyu 15:2). * Matius

24:21,22 24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang

dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai

sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 24:22 Dan sekiranya

waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan

ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu

itu akan dipersingkat. * Wahyu 13:7 Dan ia diperkenankan untuk

berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan

mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat

400 | B I B L E S U R V E Y

dan bahasa dan bangsa. * Wahyu 15:2 Dan aku melihat sesuatu

bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri

orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan

bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah Penampilan

Antikristus dan penyiksaan orang-orang kudus merupakan serangan

terakhir dari Iblis terhadap umat Allah. Sebelum itu Antikristus

dilukiskan dalam beberapa saat yang pelik pada perjalanan sejarah

umat Allah yang sedang ditebus: pada waktu penyiksaan di bawah

Antiokhus Epifanes pada tahun 169 sM; pada waktu keruntuhan negara

Yahudi oleh Roma (Daniel 9:26b; Lukas 21:20-24); pada waktu

penyiksaan gereja perdana (Wahyu 13). Dapat dikatakan, Antikristus

adalah suatu gejala akhir zaman, yang tampak baik pada akhir zaman

maupun sepanjang sejarah manusia (1 Yohanes 2:18,22; 4:3). Hal ini -

bahwa gejala-gejala akhir zaman tampil sepanjang sejarah manusia -

ialah ciri khas eskatologi Alkitab. * Daniel 9:26b ….Maka datanglah

rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi

raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir

zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah

ditetapkan. * Lukas 21:20-24 21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem

dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah

dekat. 21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus

melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam

kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan

jangan masuk lagi ke dalam kota, 21:22 sebab itulah masa pembalasan

di mana akan genap semua yang ada tertulis. 21:23 Celakalah ibu-ibu

yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab

akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka

atas bangsa ini, 21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan

dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-

injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah

zaman bangsa-bangsa itu." * 1 Yohanes 2:18,22 2:18 Anak-anakku,

waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah

401 | B I B L E S U R V E Y

kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit

banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar

adalah waktu yang terakhir. 2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia

yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah

antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. * 1

Yohanes 4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal

dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu

dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam

dunia. Masa penyiksaan ini akan menyaksikan pula permulaan

penghakiman Allah atas Iblis dan pengikutnya. Wahyu menerangkan

penghakiman ini di bawah bentuk lambang, seperti tujuh sangkakala

(Wahyu pasal 8-9) dan tujuh cawan (Wahyu 16). Hukuman ini terdiri

dari tulah dan malapetaka yang menyatakan murka Allah (Wahyu

15:1,7; 16:19), ditujukan kepada binatang itu dan para penyembahnya.

Sebelum hukuman ini mulai diberlakukan, Allah akan memeteraikan

umat-Nya (Wahyu 7:1-8 ) yang akan dilindungi dari murka-Nya dan

akan terlindung dalam perjuangan yang mengerikan melawan

kekuasaan Iblis, walau mengalami kematian sebagai martir (Wahyu 7:9-

17). Banyak ahli melihat dalam Wahyu 7 dua kelompok umat Allah yang

berlainan, yaitu keduabelas suku Israel dalam arti harfiah, dan orang

banyak yang tidak terkira dari Gereja Kristen. Tapi ahli yang lain,

dengan alasan bahwa daftar kedua belas suku yang disebut dalam

Wahyu 7:1-8 tidak pernah muncul di tempat lain dalam Alkitab (dalam

Wahyu 7 ini suku Dan tidak termasuk, walaupun tercakup dalam

Yehezkiel 48:1, barangkali merupakan latar belakang pemikiran penulis

Wahyu) ,menafsirkan nas ini sebagai nubuat simbolis tentang

perlindungan secara rohani terhadap gereja, yaitu Israel sejati

(bandingkan dengan Wahyu 2:9). * Wahyu 15:1,7 15:1 Dan aku

melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat

dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka

Allah. 15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada

ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka

Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya. * Wahyu 16:19

Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-

kota bangsa-

402 | B I B L E S U R V E Y

bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel

yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh

dengan anggur kegeraman murka-Nya. * Wahyu 7:1-17 (terlalu

panjang jika dikutip) * Wahyu 2:9 Aku tahu kesusahanmu dan

kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang

menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian:

sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

IV. KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA

KALI Hari Tuhan akan mengakhiri pemerintahan Antikristus yang

singkat itu (2 Tesalonika 2:2). Dalam Perjanjian Baru Hari Tuhan ialah

suatu ungkapan yang bersifat meraup pengertian semua peristiwa, yang

akan menyertai penggenapan purna. Ungkapan ini mempunyai berbagai

bentuk: Hari Tuhan (Kisah 2:20; 1 Tesalonika 5:2; 2 Tesalonika 2:2; 2

Petrus 3:10); Hari Tuhan Yesus (2 Korintus 1;14); Hari Tuhan kita

Yesus Kristus (1 Korintus 1:8 ); Hari Kristus Yesus (Filipi 1:6); Hari

Kristus (Filipi 1:10; 2:16); Hari Allah(2 Petrus 3:12); hari itu atau hari

terakhir (Matius 7:22; 24:36; 26:29; Lukas 10:12; 2 Tesalonika 1:10; 2

Timotius 1:18 dab); akhir zaman (Yohanes 6:39,40,44,54; 11:24; 12:48

). * 2 Tesalonika 2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah,

baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang

dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. * Kisah 2:20

Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah

sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. * 1

Tesalonika 5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari

Tuhan datang seperti pencuri

403 | B I B L E S U R V E Y

pada malam * 2 Petrus 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti

pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat

dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan

segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Kedatangan Kristus

kelak, yang juga dapat disebut kedatangan-Nya sekali lagi (Ibrani 9:28 )

digambarkan dalam Perjanjian Baru dengan berbagai kata yang penting.

parousia, artinya kehadiran atau ketibaan (1 Korintus 14:27; 2 Korintus

7:7), dalam percakapan Yunani dipakai untuk mengartikan kunjungan

seorang penguasa. Yesus Kristus yang sama, yang naik ke surga, akan

datang lagi ke bumi dalam kehadiran diri-Nya (Kisah 1:11) pada akhir

zaman dalam kekuasaan dan kemuliaan (Matius 24:27) untuk

memusnahkan Antikristus dan kejahatan (2 Tesalonika 2:8 ), untuk

membangkitkan orang-orang mati (1 Korintus 15:23), untuk

mengumpulkan orang-orang yang ditebus (Matius 24:31; 2 Tesalonika

2:1; bandingkan dengan Matius 24:37, 39; 1 Tesalonika 2:19; 3:13;

4:15; 5:23; Yakobus 5:7-8; 2 Petrus 1:16; 1 Yohanes 2:28 ). * Ibrani

9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya

untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan

menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk

menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

* 1 Korintus 14:27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh,

biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi

seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. * 2

Korintus 7:7 Bukan hanya oleh kedatangannya saja, tetapi juga oleh

penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu. Karena ia telah

memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu,

kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah

sukacitaku. * Kisah 1:11

404 | B I B L E S U R V E Y

dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah

kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga

meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama

seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." * Matius 24:27 Sebab sama

seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya

sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. * 2

Tesalonika 2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan

menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan

nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

* 1 Korintus 15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus

sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada

waktu kedatangan-Nya. * Matius 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar

malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat

bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari

keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang

lain. * 2 Tesalonika 2:1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus

dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-

saudara, Kedatangan-Nya kelak akan merupakan juga suatu apokalipsis

( = pembukaan tabir) bilamana kekuasaan dan kemuliaan yang

sekarang sudah dimiliki-Nya berdasarkan peninggian-Nya di surga (Filipi

2:9; Efesus 1:20-23; Ibrani 1:3; Ibrani 2:8 )akan dinyatakan kepada

dunia ini (1 Petrus 4:13). Kristus memerintah sekarang sebagai Tuhan

di sebelah kanan Allah, tapi pemerintahan-Nya tidak kelihatan kepada

dunia ini. Pemerintahan ini nanti akan dinyatakan melalui apokalipsis =

penyataan-Nya, 1 Korintus 1:7; 2 Tesalonika 1:7; 1 Petrus 1:7,13)). Jadi

kedatangan Kristus yang kedua kali kelak tidak dapat dipisahkan dari

kenaikan-Nya ke surga dan kedudukan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa

(Wahyu 3:21), sebab hal itu akan mengungkapkan ke-Ilahi-an-Nya yang

sekarang kepada dunia ini . * Filipi 2:9

405 | B I B L E S U R V E Y

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan

kepada-Nya nama di atas segala nama, * Efesus 1:20-23 1:20 yang

dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara

orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, 1:21

jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan

dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di

dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. 1:22 Dan

segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah

diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 1:23

Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi

semua dan segala sesuatu. * Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan

Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan

firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan

penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat

yang tinggi, * Ibrani 2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di

bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-

Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-

Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah

ditaklukkan kepada-Nya * 1 Petrus 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah,

sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,

supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia

menyatakan kemuliaan-Nya. * Wahyu 3:21 Barangsiapa menang, ia

akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,

sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan

Bapa-Ku di atas takhta-Nya. * 1 Korintus 1:7 Demikianlah kamu tidak

kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan

penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

406 | B I B L E S U R V E Y

* 2 Tesalonika 1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu

yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari

dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-

malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, * 1

Petrus 1:7,13 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan

kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas

yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu

memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari

Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 1:13 Sebab itu siapkanlah akal

budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas

kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan

Yesus Kristus. Kata ketika, yaitu epiphaneia (penampakan), berarti

bahwa kedatangan-Nya itu akan kelihatan (2 Tesalonika 2:8; 1 Timotius

6:14; 2 Timotius 4:1,8; Titus 2:13). * 2 Tesalonika 2:8 pada waktu

itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus

akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan

memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. * 1 Timotius 6:14

Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga

pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, * 2 Timotius

4:1,8 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi

orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-

sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: 4:8

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan

dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya;

tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang

yang merindukan kedatangan-Nya. * Titus 2:13 dengan menantikan

penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan

kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,

407 | B I B L E S U R V E Y

V. KEBANGKITAN Pada kedatangan Tuhan Yesus kelak, akan

terjadi kebangkitan mereka yang mati dalam Kristus (1 Tesalonika

4:16). Kebangkitan itu disebut dalam beberapa ayat Perjanjian Lama

(Yesaya 25:8; 26:19; Daniel 12:2; Yehezkiel 37 juga mencerminkan

kepercayaan akan kebangkitan). Kepercayaan akan kebangkitan berakar

pada keyakinan bahwa Allah ialah Allah yang hidup, justru Ia tidak akan

membiarkan umat-Nya menjadi mangsa maut (Matius 22:32). Perjanjian

Baru memang mengungkapkan kenyataan tentang kebangkitan semua

orang (Yohanes 5:28-29; Kisah 24:15; Wahyu 20:12-13), tapi inti

penekanannya ialah kebangkitan sebagai buah penebusan. Kehidupan

sesudah kebangkitan merupakan berkat akhir zaman, yang dinikmati

oleh orang-orang yang ditebus (Kolose 2:12-13). Dengan kebangkitan-

Nya Yesus telah mematahkan kuasa maut, dan mendatangkan hidup

yang tidak dapat binasa. Kebangkitan Yesus bukan melulu pemulihan

badan yang mati menjadi hidup lagi; itu adalah tahapan pertama dari

kebangkitan pada akhir zaman. Kebangkitan-Nya adalah buah sulung

atau permulaan dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus 15:23).

Karena kebangkitan sudah mulai, maka orang-orang percaya sekarang

mendapat bagian dalam hidup Yesus yang sudah bangkit itu (Efesus

2:5-6; Roma 6:4; Filipi 3:10; Kolose 3:1-3). Maka terjaminlah

kebangkitan orang-orang yang sekarang ini hidup dalam Yesus oleh

kenyataan kebangkitan-Nya (1 Korintus 15:12-20), dan kebangkitan ini

akan menjadi tahapan kedua dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus

15:23). * 1 Tesalonika 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu

pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi,

maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam

Kristus akan lebih dahulu bangkit; * Yesaya 25:8 Ia akan meniadakan

maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air

mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya

dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya. * Yesaya

26:19 Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-

mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur

di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN

ialah embun terang, dan bumi akan

408 | B I B L E S U R V E Y

melahirkan arwah kembali. * Daniel 12:2 Dan banyak dari antara

orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun,

sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami

kehinaan dan kengerian yang kekal. * Matius 22:32 Akulah Allah

Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati,

melainkan Allah orang hidup." * Yohanes 5:28-29 5:28 Janganlah

kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang

yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 5:29 dan mereka

yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang

kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk

dihukum. * Kisah 24:15 Aku menaruh pengharapan kepada Allah,

sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang

mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak

benar. * Wahyu 20:12-13 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati,

besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab.

Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-

orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang

ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 20:13 Maka laut menyerahkan

orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut

menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka

dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. * Kolose 2:12-13

2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam

Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja

kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 2:13 Kamu

juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak

disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan

Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, * 1 Korintus

15:23

409 | B I B L E S U R V E Y

15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah

sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu

kedatangan-Nya. * Efesus 2:5-6 2:5 telah menghidupkan kita

bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-

kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- 2:6 dan di

dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan

tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, * Roma 6:4 Dengan

demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan

dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari

antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup

dalam hidup yang baru. * Filipi 3:10 Yang kukehendaki ialah

mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam

penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam

kematian-Nya, * Kolose 3:1-3 3:1 Karena itu, kalau kamu

dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di

mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 3:2 Pikirkanlah perkara

yang di atas, bukan yang di bumi. 3:3 Sebab kamu telah mati dan

hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. * 1

Korintus 15:12-20 15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa

Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di

antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang

mati? 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga

tidak dibangkitkan. 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,

maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan

kamu. 15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah,

karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan

Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar,

bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 15:16 Sebab jika benar orang

mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 15:17

Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu

dan

410 | B I B L E S U R V E Y

kamu masih hidup dalam dosamu. 15:18 Demikianlah binasa juga

orang-orang yang mati dalam Kristus. 15:19 Jikalau kita hanya dalam

hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah

orang-orang yang paling malang dari segala manusia. 15:20 Tetapi

yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang

mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sifat

tubuh surgawi atau rohaniah yang akan diberikan kepada mereka yang

dibangkitkan, dibicarakan dalam 1 Korintus 15:35-58. Tubuh itu

melampaui pengalaman sekarang (ayat35-37) , tapi benar-benar suatu

tubuh (ayat 38-42) yang merupakan lanjutantubuh duniawi, hanya

bukanlah terdiri dari daging dan darah (ayat 50). Paulus melukiskan

tubuh rohaniah itu sebagai tidak dapat binasa, mulia, kuat (ayat 42-43).

Tubuh rohaniah (ayat 44) tidak berarti tubuh yang terbuat dari roh, tapi

tubuh yang seluruhnya diberi daya hidup dan diperbarui oleh Roh

kehidupan. Tubuh rohaniah itu tidak bergantung ke dalam tata hidup

yang sama sekali berbeda dari hidup yang sekarang; tubuh itu ialah

tubuh yang sekarang yang dibebaskan (Roma 8:23) tatkala yang fana

ini ditelan oleh hidup (1 Korintus 5:4). * 1 Korintus 15:35-58 15:35

Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati

dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang

kembali?" 15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan,

tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. 15:37 Dan

yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh,

tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.

15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang

dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.

15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging

binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

15:40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan

tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi. 15:41 Kemuliaan

matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari

pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu

berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. 15:42 Demikianlah pula

halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan,

dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. 15:43 Ditaburkan dalam kehinaan,

dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan,

dibangkitkan dalam kekuatan.

411 | B I B L E S U R V E Y

15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah

tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.

15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk

yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi

yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. 15:47 Manusia

pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua

berasal dari sorga. 15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia

yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama

dengan Dia yang berasal dari sorga. 15:49 Sama seperti kita telah

memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai

rupa dari yang sorgawi. 15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak

kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat

bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat

bagian dalam apa yang tidak binasa. 15:51 Sesungguhnya aku

menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya,

tetapi kita semuanya akan diubah, 15:52 dalam sekejap mata, pada

waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-

orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa

dan kita semua akan diubah. 15:53 Karena yang dapat binasa ini harus

mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus

mengenakan yang tidak dapat mati. 15:54 Dan sesudah yang dapat

binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini

mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan

yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 15:55 Hai maut di

manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 15:56

Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 15:57

Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita

kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 15:58 Karena itu, saudara-

saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah

selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam

persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. * Roma 8:23

Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia

sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan

pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. * 1

Korintus 5:4

412 | B I B L E S U R V E Y

Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku,

dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, Orang-orang percaya yang masih

hidup pada saat kedatangan Kristus akan diubah tanpa menjalani maut

(1 Korintus 15:51-52; 1 Tesalonika 4:17). Hal "diangkat menyongsong

Tuhan di angkasa" (1 Korintus 4:17) ialah cara Paulus untuk melukiskan

pengalaman peralihan ini ke dalam tata hidup baru dari mereka yang

ditebus, tanpa menjalani maut lebih dulu. * 1 Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita

tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 15:52

dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri

akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan

yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. * 1 Tesalonika

4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat

bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di

angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan

Tuhan. * 1 Korintus 5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu

bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,

VI. KEADAAN ORANG MATI Menurut Alkitab manusia

tidak terdiri dari tiga bagian yang terpisah-pisah, yaitu tubuh, jiwa, dan

roh. Lebih tepat, istilah-istilah ini mengacu kepada berbagai segi dari

hanya satu diri yang berdaya hidup. Jadi jika manusia akan

dibangkitkan, itu berarti bahwa tubuhnya akan dibangkitkan pula untuk

hidup dalam dunia yang akan datang. Baik hidup maupun kematian

menggenggam manusia seluruhnya. Hal ini dilukiskan dengan ajaran

tentang hidup yang kekal dalam Alkitab. Hidup yang kekal atau

immortalitas tidak berarti hidup yang takkan berakhir, tapi hidup bebas

dari maut (1 Korintus 15:33; 1 Timotius 6:16)dan kebusukan (Roma

2:7; 2 Timotius

413 | B I B L E S U R V E Y

1:10). Hanya Allah yang "tidak takluk kepada maut" (1 Timotius 6:16),

tapi Yesus sudah memenangkan hidup dan tubuh yang tak dapat binasa

bagi manusia (2 Timotius 1:10), dan mereka akan menggantikan tubuh

yang dapat mati dengan yang tidak dapat mati pada hari kebangkitan

(1 Korintus 15:53-54). * 1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat:

Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. * 1 Timotius

6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam

dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia

dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan

kuasa yang kekal! Amin. * Roma 2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka

yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan

ketidakbinasaan, * 2 Timotius 1:10 dan yang sekarang dinyatakan

oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah

mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat

binasa. * 1 Korintus 15:53-54 15:53 Karena yang dapat binasa ini

harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini

harus mengenakan yang tidak dapat mati. 15:54 Dan sesudah yang

dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat

mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah

firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

Hanya sedikit yang dikatakan Alkitab mengenai keadaan orang mati.

Dalam Perjanjian Lama pun manusia yang mati bukan tidak berada lagi,

tapi rohnya turun ke SYEOL (dunia orang mati). Tempat ini

digambarkan sebagai tempat yang paling bawah (Mazmur 86:13; Amsal

15:24; Yehezkiel 26:20), suatu negeri yang gelap gulita (Ayub 10:22),

daerah yang sunyi (Mazmur 88:12; 94:17; 115:17). Di sini diterimalah

orang yang baru meninggal (Yesaya 14:9-10) oleh orang mati, yang

berkumpul menurut suku-sukunya (Yehezkiel 32:17-32).

414 | B I B L E S U R V E Y

* Mazmur 86:13 sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau

telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah. *

Amsal 15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas,

supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. * Yehezkiel 26:20

maka Aku akan menurunkan engkau, supaya engkau bersama-sama di

sana dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, kepada bangsa

dahulu kala, dan Aku akan membuat engkau tinggal di bumi yang paling

bawah seperti reruntuhan dahulu kala, bersama dengan orang-orang

yang turun ke liang kubur, supaya engkau jangan lagi didiami orang,

dan jangan tampil lagi di negeri orang-orang hidup. * Ayub 10:22 ke

negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di

mana cahaya terang serupa dengan kegelapan." * Mazmur 88:12

Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di

tempat kebinasaan? * Mazmur 94:17 Jika bukan TUHAN yang

menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi. * Mazmur 115:17

Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua

orang yang turun ke tempat sunyi * Yesaya 14:9-10 14:9 Dunia

orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu,

dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di

bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta

mereka. 14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata

kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah

menjadi sama seperti kami!' SYEOL bukanlah terutama berarti tempat,

tapi keadaan orang mati. Di situ eksistensi atau keberadaan mereka

bukan menjadi tiada, tapi juga mereka tidak hidup, sebab

415 | B I B L E S U R V E Y

hidup dapat dinikmati hanya di hadapan Allah: SYEOL merupakan cara

Perjanjian Lama menegaskan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi

manusia. Dalam satu dua tempat Allah memberikan penyataan

tambahan (kemudian hari ditambah lagi dalam Perjanjian Baru), bahwa

karena Dia-lah Allah yang hidup, maka Ia takkan meninggalkan umat-

Nya dalam kuasa dunia orang mati, tapi akan membawa mereka ke

hadirat-Nya supaya mereka dapat menikmati hidup di situ (Mazmur

16:9-11; 49:15; 73:24; Ayub 19:25-26). Henokh dan Elia naik ke surga

ke hadirat Allah, tanpa melihat SYEOL lebih dulu (Kejadian 5:24; 2 Raja

2:11). * Mazmur 16:9-11 16:9 Sebab itu hatiku bersukacita dan

jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;

16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan

tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 16:11 Engkau

memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada

sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

* Mazmur 49:15 Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia

orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur,

perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman

mereka. * Mazmur 73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku,

dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. * Ayub

19:25-26 19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia

akan bangkit di atas debu. 19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat

rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah * Kejadian 5:24

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia

telah diangkat oleh Allah. * 2 Raja 2:11 Sedang mereka berjalan terus

sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda

berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin

416 | B I B L E S U R V E Y

badai. Dalam Perjanjian Baru istilah yang diterjemahkan dunia orang

mati atau kerajaan maut ialah hades (Matius 11:23; 16:16; Lukas 10:15

dab). Barangkali cerita orang kaya dan Lazarus, seperti cerita tentang

bendahara yang tidak jujur, adalah perumpamaan yang menggunakan

jalan pikiran Yahudi pada waktu itu, dan tidak dimaksudkan untuk

mengajar kita mengenai keadaan orang mati. Petrus membicarakan

tentang orang-orang yang fasik yang mati sebagai roh-roh yang

dipenjara. * Matius 11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau

akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai

ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang

telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai

hari ini. * Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah

Mesias, Anak Allah yang hidup!" * Lukas 10:15 Dan engkau

Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak,

engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! dab. Penyataan

bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia diperluas dalam

Perjanjian Baru. Kiasan mengenai tidur sering dipakai tentang orang

mati (Matius 27:52; 1 Korintus 11:30; 1 Tesalonika 4:13), dan ada ahli

melihat arti yang lebih dalam ketimbang melulu kiasan ini. Kepada kita

diberitahukan bahwa orang-orang yang sudah ditebus akan bersama

Yesus bila mereka mati (Lukas 23:43; Filipi 1:23) dan bahwa roh-roh

mereka telah menjadi sempurna (Ibrani 12:23). Paulus enggan melihat

maut sebab nampak seperti suatu keadaan telanjang tanpa tubuh (2

Korintus 5:3), sehingga ia merindukan tubuh rohaniah. Tapi

keengganannya itu dikalahkan oleh keyakinan, bahwa meninggalkan

tubuh berarti berada bersama Tuhan Yesus, maka walaupun ia tidak

mempunyai pengetahuan tentang keadaan roh manusia sesudah mati,

hal itu lebih diingini ketimbang berlanjut dalam eksistensi hidup

duniawi. Tujuan Allah ialah menebus manusia seutuhnya, mencakup

jiwa raganya. Ungkapan sepertikeselamatan jiwamu (1 Petrus 1:9;

Yakobus 1:21) tidak berarti bahwa jiwa diselamatkan tanpa tubuh,

karena (seperti dalam Matius

417 | B I B L E S U R V E Y

16:25)psukhê (nyawa) berarti hidup manusia yang nyata, tanpa

singgungan khusus pada soal apakah ia mempunyai tubuh atau tidak

(bandingkan dengan Kisah 27:10). * Matius 27:52 dan kuburan-

kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal

bangkit. * 1 Korintus 11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang

lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal * 1 Tesalonika

4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak

mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan

berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai

pengharapan. * Lukas 23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata

kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama

dengan Aku di dalam Firdaus." * Filipi 1:23 Aku didesak dari dua

pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu

memang jauh lebih baik; * Ibrani 12:23 dan kepada jemaat anak-

anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang

menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang

telah menjadi sempurna, * 2 Korintus 5:3 sebab dengan demikian kita

berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. * 1 Petrus 1:9 karena

kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. *

Yakobus 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan

kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut

firman yang tertanam di dalam hatimu, yang

418 | B I B L E S U R V E Y

berkuasa menyelamatkan jiwamu. * Matius 16:25 Karena barangsiapa

mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi

barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

* Kisah 27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan

mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja

bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."

VII. PENGHAKIMAN "Manusia ditetapkan mati hanya satu

kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibrani 9:27). Menurut Alkitab, Allah

ialah Penguasa manusia, Pemberi Hukum, dan Hakim Terakhir. Kadang-

kadang Allah disebut Hakim (Ibrani 12:23), kadang-kadang Kristus (2

Timotius 4:8; Kisah 10:42). Allah "dengan adil akan menghakimi dunia

oleh seseorang yang telah ditentukan-Nya" (Kisah 17:31). Takhta

pengadilan Allah dan takhta pengadilan Kristus (2 Korintus 5:10) adalah

istilah-istilah yang dapat dipertukarkan. * Ibrani 9:27 Dan sama

seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan

sesudah itu dihakimi, * Ibrani 12:23 dan kepada jemaat anak-anak

sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang

menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang

telah menjadi sempurna, * 2 Timotius 4:8 Sekarang telah tersedia

bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh

Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku,

melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-

Nya. * Kisah 10:42

419 | B I B L E S U R V E Y

Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa

dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas

orang-orang hidup dan orang-orang mati. * Kisah 17:31 Karena Ia

telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan

menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia

memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan

membangkitkan Dia dari antara orang mati." * 2 Korintus 5:10 Sebab

kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap

orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang

dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Kepedulian Alkitab

ialah kenyatakan penghakiman, bukan jadwal penghakiman itu,

sehingga tidak mungkin dijabarkan sederet penghakiman yang berbeda-

beda dan terpisah-pisah. Nubuat Tuhan Yesus tentang penghakiman

bangsa-bangsa dalam Matius 25 adalah kiasan yang meluas,

berdasarkan pengalaman sehari-hari tentang memisah-misahkan domba

dari kambing karena bercampur-baur. Yesus hendak mengutus murid-

murid-Nya untuk mewakili-Nya (Matius 12:48-50) ke dalam dunia, dan

tujuan perjalanan akhir manusia akan ditentukan oleh cara mereka

menerima dan memperlakukan utusan-Nya itu. "Barangsiapa

menyambut kamu, ia menyambut Aku" (Matius 10:40). Perumpamaan

ini tidak mengajarkan keselamatan berdasarkan perbuatan baik, pun

tidak menyelesaikan soal apakah akan ada jangka waktu 1.000 tahun

antara kedatangan Kristus dan Penghakiman terakhir. * Matius 12:48-

50 12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita

itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 12:49

Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku

dan saudara-saudara-Ku! 12:50 Sebab siapa pun yang melakukan

kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-

Ku perempuan, dialah ibu-Ku." * Matius 10:40 Barangsiapa

menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut

Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

420 | B I B L E S U R V E Y

Penghakiman terakhir akan didasarkan pada dua pokok persoalan,

yaitu: perbuatan dan iman kepada Kristus (Wahyu 20:13-15). Hukuman

akan dijatuhkan selaras dengan penerangan rohani yang diterima.

Orang yang tidak mempunyai Taurat Musa akan dihakimi tanpa Taurat

(Roma 2:12): mereka memiliki penerangan dari penyataan umum

(Roma 1:20) dan isi hukum Taurat ada tertulis dalam hati mereka

(Roma 2:15). Mereka yang "dengan tekun berbuat baik, mencari

kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan" akan diberi pahala hidup

yang kekal; mereka yang tidak menaati kebenaran, tapi menaati

kelaliman akan mendapat murka (Roma 2:6-8 ). Sekali lagi, mereka

yang mempunyai Taurat Musa akan dihakimi oleh Taurat (Roma 2:12).

Dasar utama dari penghakiman ialah keadilbenaran Allah (Kejadian

18:25; Roma 3:3-4). * Wahyu 20:13-15 20:13 Maka laut

menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan

kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya,

dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. 20:14 Lalu

maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah

kematian yang kedua: lautan api. 20:15 Dan setiap orang yang tidak

ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia

dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Roma 2:12 Janganlah kamu

menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan

budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:

apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. *

Roma 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu

kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada

pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak

dapat berdalih. * Roma 2:6-8 2:6 Ia akan membalas setiap orang

menurut perbuatannya, 2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang

dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan

ketidakbinasaan, 2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang

mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran,

melainkan taat kepada kelaliman.

421 | B I B L E S U R V E Y

* Kejadian 18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat

demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik,

sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah

kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi

tidak menghukum dengan adil?" * Roma 3:3-4 3:3 Jadi bagaimana,

jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu

membatalkan kesetiaan Allah? 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah

adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis:

"Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang,

jika Engkau dihakimi." Tapi manusia tidak hidup selaras dengan

penerangan rohani yang diberikan kepadanya, justru berada dalam

kutukan. Orang non-Yahudi memutarbalikkan penerangan dari

penyataan umum (Roma 1:21) dan orang Yahudi gagal menaati Taurat

(Galatia 3:10-12). Karena Allah telah menyediakan jalan keselamatan

melalui kerja penebusan Kristus, dasar terakhir untuk penghakiman

ialah hubungan seseorang dengan Dia. Inilah satu makna dari kitab

kehidupan (Wahyu 20:15; bandingkan dengan Lukas 20:20; Filipi 4:3;

Wahyu 3:5; Wahyu 13:8 ). * Roma 1:21 Sebab sekalipun mereka

mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau

mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-

sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. * Galatia 3:10-12

3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat,

berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang

tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum

Taurat." 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan

Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang

yang benar akan hidup oleh iman." 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat

bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup

karenanya. * Wahyu 20:15

422 | B I B L E S U R V E Y

Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab

kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Lukas 20:20

Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka

menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur,

supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan

menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri. * Filipi

4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:

tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam

pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku

sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab

kehidupan. * Wahyu 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan

pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari

kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan

Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. * Wahyu 13:8 Dan

semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap

orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab

kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Yesus mengajarkan

bahwa ganjaran bagi manusia didasarkan pada sikap mereka terhadap

diri-Nya sendiri. Inilah inti pati dari Injil: keselamatan yang pertama-

tama berkaitan dengan akhir zaman dan yang mencakup jalan keluar

dari hukuman Allah pada hari penghakiman, ialah karunia Allah yang

harus diterima melalui iman kepada Kristus dan penundukan diri kepada

ke-Tuhan-an-Nya. Eskatologi yang sudah diujudkannya terlihat dalam

hal, bahwa penghakiman yang termasuk peristiwa-peristiwa akhir

zaman, pada intinya terjadi dalam dunia ini. Orang yang tidak percaya

berada dalam hukuman; penghakiman sungguh sudah terjadi,

walaupun hukumannya belum diterapkan. Orang percaya takkan

mengalami hukuman, sebab dia sudah pindah dari dalam maut (yaitu

hukuman) ke dalam hidup. Ajaran Paulus mengenai pembenaran juga

menekankan hal ini. Pembenaran adalah

423 | B I B L E S U R V E Y

berkaitan dengan akhir zaman: maksudnya ialah pembebasan dari

hukuman dosa melalui keputusan yang menguntungkan dari pihak

Hakim pada Hari Terakhir. Lawan pembenaran ialah penghukuman oleh

Hakim itu. Tapi karena kematian Kristus, pembenaran terhadap orang-

orang percaya sudah terjadi. Berdasarkan pembenaran yang terjadi

sekarang, pada hari penghakiman kita akan diselamatkan dari murka.

Kendati demikian, penghakiman tetap merupakan sesuatu yang akan

terjadi pada akhir zaman, bahkan atas orang-orang percaya sekalipun.

Keadilbenaran yang kita harapkan ialah pembebasan pada saat

penghakiman terakhir. "Kita semua harus menghadapi takhta

pengadilan Kristus". Namun karena penebusan dalam Kristus,

kegentaran hari penghakiman itu sudah hilang bagi orang yang sudah di

dalam Dia.

VIII. KERAJAAN ALLAH Kerajaan Allah pertama-tama

berarti pemerintahan oleh Allah, dan kedua, daerah tempat

pemerintahan itu dialami. Tujuannya yang terakhir akan direalisasikan

hanya dalam dunia yang akan datang. Secara negatif, hal ini berarti

pemusnahan musuh-musuh Allah, yaitu Iblis, dosa dan maut (Wahyu

20:10,14,15). Secara positif, hal itu berarti bahwa orang-orang yang

sudah ditebus menikmati persekutuan yang sempurna dengan Allah dan

berkat-berkat secara sepenuhnya (Wahyu 21:3-8 ), yang disimpulkan

dengan ungkapan hidup yang kekal. Dengan demikian, hidup yang

kekal dan Kerajaan Allah kadang-kadang merupakan ungkapan-

ungkapan yang dapat ditukar (Matius 25:34; Markus 10:17,24). Istilah

Kerajaan Allahdalam Injil-injil Sinoptis dan hidup yang kekal dalam Injil

Yohanes adalah searti. * Wahyu 20:10,14,15 20:10 dan Iblis, yang

menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang,

yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang

malam sampai selama-lamanya. 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu

dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan

api. 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di

dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. *

Wahyu 21:3-8

424 | B I B L E S U R V E Y

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata:

"Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam

bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia

akan menjadi Allah mereka. 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air

mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada

lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala

sesuatu yang lama itu telah berlalu." 21:5 Ia yang duduk di atas takhta

itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan

firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan

benar." 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku

adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus

akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 21:7

Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan

menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 21:8 Tetapi orang-

orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,

orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,

penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan

mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api

dan belerang; inilah kematian yang kedua." * Matius 25:34 Dan Raja

itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai

kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah

disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. * Markus 10:17,24 10:17

Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya,

datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di

hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat

untuk memperoleh hidup yang kekal?" 10:24 Murid-murid-Nya

tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung

lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan

Allah. Kerajaan Allah tidak didirikan hanya melalui satu tindakan akhir

zaman saja, saja, tapi dalam paling sedikit dua, mungkin tiga, tahapan.

Melalui penjelmaan-Nya Kristus mengikat (Matius 12:29) atau

memusnahkan Iblis (Ibrani 2:14). Ia mematahkan kuasa maut dan

mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa (2 Timotius 1:10).

Kemenangan awal ini melawan Iblis dan maut adalah

425 | B I B L E S U R V E Y

pekerjaan Kerajaan Allah, pekerjaan pemerintahan penyelamatan oleh

Allah dalam Kristus. Dengan demikian Kerajaan Allah yang masih tetap

di masa yang akan datang (Matius 13:43; 1 Korintus 6:9; Wahyu 12:10)

dikatakan sudah dekat (Matius 4:17) atau sudah datang (Matius 12:28

), maka Kerajaan itu sudah mendampakkan wawasan berkat sekarang

ini (Kolose 1:13). Kerajaan Allahdatang dalam berbagai tindakan

penebusan. * Matius 12:29 Atau bagaimanakah orang dapat

memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya

apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah

dapat ia merampok rumah itu. * Ibrani 2:14 Karena anak-anak itu

adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama

dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya

oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas

maut; * 2 Timotius 1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh

kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah

mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat

binasa. * Matius 13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan

bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa

bertelinga, hendaklah ia mendengar!" * 1 Korintus 6:9 Pada waktu

itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam

Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" *

Wahyu 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga

berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan

Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah

dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang

mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. * Matius

4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat!"

426 | B I B L E S U R V E Y

* Matius 12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh

Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. *

Kolose 1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan

memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Penggenapan Kerajaan Allah secara final akan mencakup bumi yang

diperbaharui. Dalam Perjanjian Lama tata bumi yang baru itu kadang-

kadang dilukiskan seolah-olah melanjutkan tata bumi yang sekarang ini

(Mikha 4:1-5; Yesaya 11:1-9), kadang-kadang timbul dari bencana alam

sebagai hukuman yang menimpa tata bumi lama (Yesaya 13:9-13).

Dalam Yesaya 65:17, 66:22 tata bumi baru itu disebut "langit baru dan

bumi baru", tapi dalam ciptaan baru ini masih tetap ada suatu bumi. *

Mikha 4:1-5 4:1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung

rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan

menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-

duyun ke sana, 4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:

"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia

mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan

menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman

TUHAN dari Yerusalem." 4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak

bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar

sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-

pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau

pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap

bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. 4:4 Tetapi mereka

masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah

pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut

TUHAN semesta alam yang mengatakannya. 4:5 Biarpun segala bangsa

berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan

demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya. *

Yesaya 11:1-9 11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan

taruk yang akan tumbuh dari

427 | B I B L E S U R V E Y

pangkalnya akan berbuah. 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh

hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan

dan takut akan TUHAN; 11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan

TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau

menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 11:4 Tetapi ia akan

menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan

menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri

dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya

seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh

orang fasik. 11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan

kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. 11:6

Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring

di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput

bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. 11:7

Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan

sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.

11:8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung

dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular

beludak. 11:9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku

busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh

dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi

dasarnya. * Yesaya 13:9-13 13:9 Sungguh, hari TUHAN datang

dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-

nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan

dari padanya orang-orang yang berdosa. 13:10 Sebab bintang-bintang

dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya;

matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan

memancarkan sinarnya. 13:11 Kepada dunia akan Kubalaskan

kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka;

kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan

kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. 13:12 Aku

akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia

lebih jarang dari pada emas Ofir. 13:13 Sebab itu Aku akan membuat

langit gemetar, dan bumi pun akan bergoncang dari tempatnya, pada

waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang

menyala-nyala. * Yesaya 65:17 "Sebab sesungguhnya, Aku

menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-

428 | B I B L E S U R V E Y

hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi

dalam hati. * Yesaya 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan

bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku,

demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu

akan tinggal tetap. Pengharapan ini dilanjutkan dalam Perjanjian Baru

dan bersifat serupa dengan ajaran tentang kebangkitan: ada baik hal-

hal yang bersambungan maupun hal-hal yang tidak bersambungan

antara yang lama dan yang baru. Seluruh ciptaan akan turut mengambil

bagian dalam kelepasan manusia dari kutuk dosa (Roma 8:21).

Hukuman Allah akan menimpa bumi yang terkutuk karena dosa, dan

tata bumi sekarang akan guncang (Matius 24:29; Wahyu 6:12-17) dan

akan lenyap (2 Petrus 3:10). Sesudah hukuman ini timbullah "langit

baru dan bumi baru, di mana terdapat kebenaran" (2 Petrus 3:13). Di

bumi yang ditebus dan yang baru inilah akan tinggal umat Allah dalam

tubuh-tubuh yang ditebus (=baru) pula, yang akan menikmati

persekutuan yang sempurna dengan Allah (Wahyu 21:1-8 ).

Pendamaian final pada waktu itu sudah genap (Kolose 1:20; Efesus

1:10), sudah dikabulkan doa gereja "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah

kehendak-Mu di bumi, seperti di surga" (Matius 6:10) * Roma 8:21

tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan

dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam

kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. * Matius 24:29 "Segera

sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan

tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan

kuasa-kuasa langit akan goncang. * Wahyu 6:12-17 6:12 Maka aku

melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam,

sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari

menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah

seluruhnya bagaikan darah. 6:13 Dan bintang-bintang di langit

berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-

buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

429 | B I B L E S U R V E Y

6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung

dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. 6:15

Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira,

dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak

serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah

batu karang di gunung. 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-

gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami

dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan

terhadap murka Anak Domba itu." 6:17 Sebab sudah tiba hari besar

murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan? * 2 Petrus 3:10,

13 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit

akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia

akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya

akan hilang lenyap. 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita

menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat

kebenaran. * Wahyu 21:1-8 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru

dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang

pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. 21:2 Dan aku melihat

kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,

yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk

suaminya. 21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu

berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia

akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-

Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 21:4 Dan Ia akan menghapus

segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak

akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab

segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." 21:5 Ia yang duduk di atas

takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan

firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan

benar." 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku

adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus

akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 21:7

Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan

menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 21:8 Tetapi orang-

orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,

orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,

penyembah-

430 | B I B L E S U R V E Y

penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat

bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan

belerang; inilah kematian yang kedua." * Kolose 1:20 dan oleh Dialah

Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di

bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian

oleh darah salib Kristus. * Efesus 1:10 sebagai persiapan kegenapan

waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala

sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. * Matius 6:10

datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

IX. KERAJAAN SERIBU TAHUN Kitab Wahyu

melukiskan kemenangan Kerajaan Allah atas Iblis dalam dua tahap.

Iblis, yang sudah diikat oleh Kristus (Matius 12:29), selanjutnya akan

dikekang lagi sebelum ia dibinasakan tuntas pada kali yang terakhir

dalam lautan api (Wahyu 20:14-15). Pada saat kedatangan Kristus, Iblis

akan diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut supaya ia jangan

menyesatkan bangsa-bangsa (Wahyu 20:1-3). Kristus akan memerintah

bumi ini (Wahyu 5:10; bandingkan dengan Matius 19:28; 2 Timotius

2:12) bersama orang-orang kudus-Nya yang sudah dibangkitkan-Nya

selama 1.000 tahun (Wahyu 20:4). * Matius 12:29 Atau

bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan

merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat

itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu. * Wahyu

20:14-15 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke

dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 20:15 Dan

setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab

431 | B I B L E S U R V E Y

kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Wahyu 20:1-

4 20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang

anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 20:2 ia

menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia

mengikatnya seribu tahun lamanya, 20:3 lalu melemparkannya ke

dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan

memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan

bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari

pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. 20:4 Lalu aku

melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada

mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa

mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang

Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan

patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan

tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai

raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. * Wahyu

5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan

menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah

sebagai raja di bumi." * Matius 19:28 Kata Yesus kepada mereka:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan

kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,

kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas

takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. * 2 Timotius 2:12

jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita

menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; Pandangan bahwa

1.000 tahun harus ditafsirkan secara harfiah, disebut pramilenialisme.

Istilah khiliasme (dari kata Yunanikhilias, seribu) mengartikan

pandangan yang sama, tapi istilah ini biasanya digunakan untuk

pandangan-pandangan yang terlalu berat menekankan kenikmatan dan

kesenangan materialis yang diharapkan selama 1.000 tahun itu. Jika

demikian cara memahaminya, maka Kerajaan 1.000 tahun itu adalah

lanjutan dari pemerintahan

432 | B I B L E S U R V E Y

Kristus yang sekarang. Pandangan ini ditopang oleh 1 Korintus 15:23-

28, yang menyebut tiga tahap kemenangan Kerajaan Allah, yaitu:

kebangkitan Kristus, kedatangan-Nya yang kedua, dan telos atau

akhirnya. * 1 Korintus 15:23-28 15:23 Tetapi tiap-tiap orang

menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka

yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. 15:24 Kemudian

tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada

Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan

dan kekuatan. 15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai

Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. 15:27 Sebab

segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau

dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah,

bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki

Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. 15:28 Tetapi kalau segala

sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai

Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan

segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam

semua. Kristus sekarang ini ialah Tuhan, yang bertakhta di sebelah

kanan Allah, tapi pemerintahan-Nya belum dinyatakan kepada dunia ini.

Zaman yang kekal tidak merupakan masa pemerintahan Kristus, sebab

Dia akan menyerahkan Kerajaan-Nya kepada Allah Bapa (1 Korintus

15:24-28 ). Jika mau tegas, kita kiranya bisa membedakan Kerajaan

Kristus (yaitu pada masa sekarang dan selama jangka waktu 1.000

tahun nanti), dari Kerajaan Allah yang kekal, walaupun perbedaan ini

tidak ditopang oleh Alkitab, yang menyamakan Kerajaan Kristus dengan

Kerajaan Allah. Ada suatu bentuk pandangan pramilenialisme yang

disebut dispensationalisme, yang seharusnya jangan dikacaukan dengan

yang pertama. Bentuk pandangan ini mengajarkan bahwa Kerajaan

Seribu Tahun bukanlah suatu tahapan dalam pekerjaan Kristus

Penebus, tapi zaman penggenapan janji-janji teokratis kepada bangsa

Israel. Nubuat pemulihan Israel sebagai bangsa akan kembali ke tanah

pusakanya, akan digenapi, disertai takhta harfiah (takhta Daud), Bait

Suci yang nyata, dan sistem korban-korban secara harfiah.

433 | B I B L E S U R V E Y

Banyak penafsir merasa bahwa pengertian Kerajaan 1.000 tahun secara

harfiah, tidak cocok dengan ajaran Alkitab lainnya tentang hal-hal yang

akan terjadi pada akhir zaman. Maka pengikatan Iblis dalam Wahyu

20:1-4 dijabarkan dengan pengikatannya yang terjadi melalui inkarnasi

Kristus (Matius 12:28-29), dan kebangkitan pertama (Wahyu 20:5)serta

pemerintahan orang-orang kudus bersama Kristus berarti hidup baru

dalam Kristus (Efesus 2:5; Yohanes 5:25) , atau kemenangan orang-

orang kudus yang mati martir yang ada di surga. Dalam kedua hal ini

Kerajaan Seribu Tahun melambangkan zaman gereja. Menurut

pandangan ini kedatangan Kristus yang kedua akan membawa langsung

Penghakiman terakhir beserta langit dan bumi yang baru. Pandangan ini

disebut amilenialisme. * Wahyu 20:1-4 20:1 Lalu aku melihat seorang

malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu

rantai besar di tangannya; 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu,

yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, 20:3

lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut

itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi

menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu;

kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di

atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga

melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena

kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak

menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima

tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan

memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa

seribu tahun. * Matius 12:28-29 12:28 Tetapi jika Aku mengusir

setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah

sudah datang kepadamu. 12:29 Atau bagaimanakah orang dapat

memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya

apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah

dapat ia merampok rumah itu. * Wahyu 20:5 Tetapi orang-orang mati

yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.

Inilah kebangkitan pertama.

434 | B I B L E S U R V E Y

* Efesus 2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus,

sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih

karunia kamu diselamatkan -- * Yohanes 5:25 Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang

mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang

mendengarnya, akan hidup. Pandangan lain menganggap bahwa segala

bahasa apokaliptis yang terdapat dalam Wahyu melambangkan

bekerjanya Allah dalam sejarah, dan bahwa Kerajaan Allah harus

menjadi nyata pada zaman ini melalui pemberitaan Injil. Tugas gereja

untuk menyebarkan Injil mencakup kerinduan supaya anggota

masyarakat menjadi Kristen. Karena pandangan ini mengharapkan

kedatangan Kristus hanya sesudah suatu abad emas, maka hal itu

disebut post-milenialisme (post = sesudah).

X. KERAJAAN MAUT Bagian akhir tujuan perjalanan orang-

orang yang sudah ditebus ialah bumi baru, perjalanan akhir orang-

orang fasik ialah geena-gehenna (neraka), suatu istilah yang diturunkan

dari kata Ibrani ge-hinnom, artinya lemban bin-Hinom yang letaknya di

luar Yerusalem, tempat pengorbanan anak-anak dalam api kepada

Molokh (2 Tawarikh 28:3; 33:6). Dalam tulisan nabi-nabi

gehennamenjadi lambang penghakiman (Yeremia 7:31-32), kemudian

hari lambang penghukuman yang terakhir. Allah berkuasa untuk

melemparkan orang ke dalam neraka (Lukas 12:5; Matius 10:28;

bandingkan dengan Matius 5:29-30). Itulah tempat api yang tak

terpadamkan (Markus 9:43) atau api kekal (Matius 18:8 ). * 2

Tawarikh 28:3 Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan

membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan

perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan

orang Israel. * 2 Tawarikh 33:6 Bahkan, ia mempersembahkan anak-

anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan

ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil

435 | B I B L E S U R V E Y

arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang

jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. *

Yeremia 7:31-32 7:31 Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan

yang bernama Tofet di Lembah Ben-Hinom untuk membakar anak-

anaknya lelaki dan perempuan, suatu hal yang tidak pernah

Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku. 7:32 Sebab

itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN,

bahwa orang tidak akan mengatakan lagi "Tofet" dan "Lembah Ben-

Hinom", melainkan "Lembah Pembunuhan"; orang akan menguburkan

mayat di Tofet karena kekurangan tempat, * Lukas 12:5 Aku akan

menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah

Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan

orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,

takutilah Dia! * Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada

mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa

membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa

membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. * Matius

5:29-30 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau,

cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari

anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan

ke dalam neraka. 5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan

engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika

satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh

masuk neraka. * Markus 9:43 Dan jika tanganmu menyesatkan

engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup

dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu

dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; *

Matius 18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau,

penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam

hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh

kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.

436 | B I B L E S U R V E Y

Wahyu menggambarkan hukuman terakhir sebagai laut api dan

belerang (Wahyu 20:10) yang menjadi nasib dari binatang, Iblis, dan

orang-orang yang tidak diselamatkan (Wahyu 20:15). Bahwa ini

merupakan bahasa kiasan terbukti dari hal bahwa maut dan kerajaan

maut dilemparkan ke dalam laut api itu. "Itulah kematian yang kedua"

(Wahyu 20:14). Tuhan Yesus membicarakan tentang hukuman terakhir

dengan memakai kata api (Matius 13:42, 50; 25:41) atau "kegelapan

yang paling gelap" (Matius 8:12; 22:13; 25:30; bandingkan dengan 2

Petrus 2:17; Yudas 13). Kedua kata api dan kegelapan merupakan

lambang hukuman, tapi keduanya melukiskan suatu kenyataan yang

menakutkan, jika seseorang dijauhkan dari hadirat dan berkat-berkat

Allah dalam Kristus (Matius 7:23; 25:41; 2 Tesalonika 1:9). Untuk

berpendapat bahwa akhirnya seluruh manusia akan diselamatkan,

seperti banyak ahli modern, tidak dapat dibenarkan Perjanjian Baru. *

Wahyu 20:10,14-15 20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka,

dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang

dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-

lamanya. 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke

dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 20:15 Dan

setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab

kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. * Matius 13:42,

50 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah

akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 13:50 lalu mencampakkan

orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan

kertakan gigi. * Matius 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada

mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu

orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah

sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. * Matius 8:12 sedangkan

anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang

paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi

* Matius 22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah

kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan

yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. *

Matius 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke

dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan

kertak gigi." * 2 Petrus 2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata

air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka

telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat. * Yudas

437 | B I B L E S U R V E Y

13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan

keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya

telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya. *

Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada

mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari

pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" * 2 Tesalonika 1:9

Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya,

dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,

Sumber:

"The New Bible Dictionary", Inter-Varsity Press, England: 1988.

P Badham, Christian Beief about Life after Death, 1976

J Bailie, And the Life Everlasting

GR Beasley-Murry, Jesus and the Future

GE Ladd, Crucial Questions about the Kingdom of God

Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Jilid 1, p 286-290

http://www.sarapanpagi.org/eskatologi-1-vt232.html

438 | B I B L E S U R V E Y

ESKATOLOGI-2

BAB I: PENDAHULUAN Kata Eskatologi, datang dari kata

"ESKATON" yang mengandung arti "Yang Akhir", yang dimaksud "Yang

Akhir" di sini tentunya mengacu kepada segala peristiwa yang terjadi

menjelang, pada saat dan setelah kedatanganNya kedua kali. Dengan

demikian, eskatologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang

terjadi menjelang, maupun saat bahkan setelah kedatangan Yesus

kedua kali. Waktu Mempelajari segala peristiwa yang terjadi

menjelang, saat, dan setelah kedatangan Yesus kedua kali,

mengharuskan kita untuk mengerti tentang waktu. Pada umumnya kita

mengetahui bahwa waktu mempunyai ukuran atau batasan mulai dari

yang paling pendek yaitu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun,

windu, abad sampai kepada ukuran waktu yang paling panjang yaitu

millenium, suatu kurun waktu yang berdurasi seribu tahun. Sedangkan

kekekalan adalah suatu keadaan yang tidak dipengaruhi oleh batasan

ataupun ukuran waktu. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa waktu

adalah jumlah total dari seluruh ukuran masa. Seluruh kumpulan masa

yang kita sebut waktu itu merupakan bagian kecil bahkan tidak ada

artinya bila dibandingkan dengan kekekalan yang tidak memiliki batasan

waktu. Itulah sebabnya untuk membedakan dan menggambarkan

betapa terbatasnya waktu bila dibandingkan dengan kekekalan,

seringkali orang menggambarkan betapa terbatasnya waktu bila

dibandingkan dengan kekekalan, seringkali orang menggambarkannya

sebagai berikut: Waktu digambarkan dengan sebuah "garis", yang

dimulai dengan sebuah ujung dan yang akan berakhir pada pangkalnya.

Ada saat "waktu" dimulai dan ada saatnya pula "waktu" diakhiri.

Sedangkan kekekalan digambarkan dengan sebuah "lingkaran" suatu

garis melingkar yang tidak ada ujung dan tidak ada pula pangkalnya.

Tidak ada titik sebagai permulaan, tidak ada pula titik sebagai akhir.

Terus berjalan tanpa akan pernah berakhir.

439 | B I B L E S U R V E Y

Permulaan Waktu Firman Allah menjelaskan kepada kita bahwa

pertama kali Allah menggunakan ukuran waktu adalah pada saat Allah

melakukan restorasi terhadap langit dan bumi yang menjadi campur

baur dan penuh kelam kabut karena telah dirusakkan oleh iblis.

Kejadian 1:3-5 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahNyalah terang itu dari

gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.

Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Inilah pertama kali

perhitungan waktu dimulai. Dan hari pertamanya adalah waktu Allah

menjadikan terang. Sejak dimulainya restorasi oleh Allah terhadap langit

dan bumi, Allah memerlukan enam hari, Kejadian 1:3-31. Dan hari

terakhir yang ketujuh Allah menjadikan sebagai hari

perhentian/istirahat, Kejadian 2:1-3. Dengan demikian dalam pekerjaan

restorasi dan hari perhentian memerlukan waktu tujuh hari. Inilah yang

disebut dengan istilah "Minggu Penciptaan". Berapa Lama

Waktu Berlangsung? Kejadian 1:1 "Pada mulanya Allah

menciptakan langit dan bumi". Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa

permulaan dari semua yang diciptakan Allah adalah langit dan bumi.

Pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi, saat itu perhitungan

waktu belum ada (belum ditetapkan). Allah menciptakan langit dan

bumi didalam kekekalan, setelah itu barulah Allah menetapkan ukuran

waktu, yaitu pada saat Allah merestorasi langit dan bumi yang

dirusakkan oleh iblis. Kejadian 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong;

gelap gulita menutupi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang

di atas permukaan air." Kita meyakini bahwa pada waktu Allah

menciptakan langit dan bumi, hasilnya baik, indah dan sempurna. Tidak

mungkin Allah menciptakan langit dan bumi, yang hasilnya dijelaskan

dalam ayat 2, ".. bumi belum berbentuk dan kosong, dimana gelap

gulita menutupi samudera raya." Tidak mungkin Allah yang sempurna

menciptakan sesuatu dengan hasil berantakan. Dengan demikian antara

Kejadian 1:1 yaitu penciptaan langit dan bumi oleh Allah dengan

Kejadian 1:2 terjadi suatu peristiwa seperti yang dicatat

440 | B I B L E S U R V E Y

dalam kitab Yesaya 14:1-15, yaitu peristiwa kejatuhan raja Tirus. 1.

Pencampakkan Malaikat. Kalau kita mempelajari Yesaya 14:1-15,

peristiwa ini bukan semata-mata menceritakan raja Tirus, yang karena

kesombongannya ia telah dicampakkan Allah dari kedudukannya yang

tinggi dan terhormat. Tetapi lebih jauh kisah ini merupakan refleksi dari

peristiwa yang telah terjadi di sorga. Mempelajari cara Allah

membangun suatu umat pilihan yaitu Israel, berasal dari dua belas

bintang Yakub (anak-anak Yakub). Namun sangat disayangkan bangsa

pilihan Allah ini (Israel) gagal melaksanakan rencana Allah. Akhirnya

Allah memutuskan untuk membangun suatu bangsa /suatu umat yang

menyenangkan hati Allah. Cikal bakalnya bersumber dari Allah sendiri

yaitu Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia dan dari sinilah lahir

suatu bangsa/umat yang rohani (bangsa pilihan Allah). Oleh pelayanan

murid-murid/rasul-rasul yang dipilih Yesus, Injil diberitakan ke seluruh

penjuru dunia, maka setiap orang yang percaya telah menjadi suatu

bangsa/umat yang rohani yang akan disempurnakan untuk melakukan

seluruh kehendak Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, I Petrus 2:9. Apa

yang telah diuraikan di atas, kalau kita proyeksikan ke atas (sorga),

besar kemungkinan di sorga Allah telah memilih clan mengangkat dua

belas maha malaikat, yang ditugaskan untuk memimpin berpuluh ribu

malaikat yang melayani Allah dalam kerajaan sorga. Salah satu malaikat

yang dipilih Allah dalam kerajaanNya untuk menjadi pemimpin dalam

beribadah kepada Allah, adalah "Lucifer" dalam Yesaya 14:12 disebut

dengan gelar Bintang Timur, putera Fajar. Karena ambisi dan

kesombongannya, Lucifer ingin mengambil alih kedudukan Allah.

Akhirnya ia dicopot dari kedudukannya yang begitu mulia dan

terhormat, Yehezkiel 28:11-19. Kemudian dicampakkan ke bumi,

menjadi Iblis atau Setan yang terus berusaha mencuri, membunuh dan

membinasakan umat manusia, Yohanes 10:10. Kemarahannya kepada

Allah diekspresikan dengan cara merusakkan semua ciptaan dan

rencana Allah. Yang pertama ia rusakkan adalah langit dan bumi. Jadi

antara Kejadian 1:1 (penciptaan langit dan bumi) dan Kejadian 1:2,

terjadi peristiwa pencampakan iblis dari sorga ke bumi. Itulah sebabnya,

Kejadian 1:2, dikatakan bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita

menutupi samudera raya.

441 | B I B L E S U R V E Y

2. Kronologis Pemulihan Langit dan Bumi Kejadian 1 Ayat 3-5 :

Hari pertama - Allah menjadikan terang. Ayat 6-8 : Hari kedua - Allah

menjadikan cakrawala. Ayat 9-13 : Hari ketiga - Allah menjadikan darat

dan laut. Ayat 14-19 : Hari keempat - Allah menjadikan benda penerang

(matahari, bulan dan bintang). Ayat 20-23 : Hari kelima - Allah

menjadikan ikan dan burung. Ayat 24-31 : Hari keenam - Allah

menjadikan makhluk di bumi, binatang melata dan manusia. Kejadian 2

Ayat 1-2 : Hari ketujuh - Allah beristirahat. 3. Kejatuhan Manusia.

Dalam Kejadian 3:1-24, dikisahkan tentang kejatuhan manusia ke dalam

dosa dan rencana Allah untuk menebus manusia dari dosa dan

kebinasaan. Nubuatan penebusan yang direncanakan Allah ditulis dalam

kisah ini yaitu dalam: Ayat 15 - Allah menjanjikan bahwa dari keturunan

perempuan (Yesus) akan meremukkan kepala ular, walaupun ular harus

menggigit tumitnya. Ayat 21 - Allah membuat pakaian dari kulit

binatang untuk manusia dan istrinya. Inilah nubuatan pelayanan

penebusan yang Yesus lakukan di atas kayu salib. Ayat 23 - Selanjutnya

Allah melakukan suatu tindakan penyelamatan terhadap manusia

dengan mengusir manusia dari taman Eden, supaya manusia tidak

memakan buah pohon kehidupan yang berada di tengah taman itu.

Inilah wujud kasih Allah dengan rencana "penebusan bagi manusia."

Catatan: Kalau manusia sampai memakan buah pohon kehidupan,

sementara manusia belum ditebus dari dosa-dosa mereka, maka

manusia akan hidup selama-lamanya di dalam dosa. Artinya manusia

tidak dapat ditebus dan diselamatkan lagi, Kejadian 3:21-24. Manusia

akan hidup selama-lamanya dalam dosa. Manusia baru diijinkan makan

buah pohon kehidupan setelah ditebus dan diselamatkan di dalam

Tuhan Yesus Kristus. Sejak itu manusia mengembara di dunia ini, dari

waktu ke waktu sampai penebus

442 | B I B L E S U R V E Y

yang direncanakan Allah datang dan oleh pelayanan penebusan Yesus

manusia diijinkan/dilayakkan masuk ke dalam taman Eden yang baru

yakni Eden Yang Kekal untuk menikmati buah pohon kehidupan. Dari

sini kita dapatkan konsep tentang waktu sebagai berikut: a. Dari

dimulainya Allah merestorasi langit dan bumi (hari pertama) sampai

dengan Allah berhenti bekerja (hari ketujuh), disebut "Minggu

Penciptaan." b. Dari dimulainya manusia jatuh ke dalam dosa, sampai

kepada Allah menebus dan mengijinkan manusia masuk ke dalam Eden

Yang Baru, disebut "Minggu Penebusan." 4. Berapa Lamakah Adam

Hidup Dalam Kemuliaan? Berapa lamakah manusia (Adam dan

Hawa) hidup dalam persekutuan dengan Allah di taman Eden, sebelum

manusia jatuh dalam dosa? Atau berapa lamakah jarak waktu antara

Minggu Penciptaan dan Minggu Penebusan? Pada waktu Adan dan

Hawa jatuh dalam dosa, Allah menyediakan pakaian kulit binatang dan

mengenakannya kepada Adam dan Hawa, Kejadian 3:21. Dengan

demikian Adam dan Hawa tidak perlu menyemat daun ara untuk

menutupi ketelanjangan mereka. Peristiwa ini secara perspektif

mengacu kepada dua hal: a. Perayaan Paskah, yang dilakukan oleh

bangsa Israel ketika mereka meninggalkan Mesir untuk mengadakan

perjalanan menuju tanah perjanjian yakni Kanaan, Keluaran 12:3. b.

Lebih jauh peristiwa ini (Paskah yang dirayakan oleh bangsa Yahudi)

digenapi oleh Pelayanan Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Domba

Allah, Yohanes 1:29, 36. Setiap kali bangsa Israel merayakan Paskah,

mereka melakukan ketentuan yang tidak dapat dilanggar sedikitpun

oleh mereka antara lain: * Mengambil seekor anak domba jantan pada

tanggal 10 pada bulan pertama, Keluaran 12:3-6. * Anak domba

tersebut harus disimpan selama 4 hari, yaitu sampai tanggal 14 bulan

yang pertama. Kemudian menyembelihnya pada waktu senja, Keluaran

12:6-7.

443 | B I B L E S U R V E Y

Kalau kita gabungkan "Minggu Penciptaan" dan "Minggu Penebusan"

dan kita menempatkan ketentuan perayaan Paskah yang dilakukan oleh

bangsa Israel, di mana penggenapannya adalah kematian Yesus diatas

kayu salib, maka kita akan mendapatkan kesimpulan sebagai berikut: a.

Anak Domba Paskah, diambil pada tanggal 10, hal ini menunjukkan

kepada peristiwa di taman Eden, di mana Allah merencanakan

penebusan bagi manusia, Anak Domba Allah sebagai korban Paskah

adalah Yesus. b. Anak Domba Paskah tersebut harus disimpan selama 4

hari, untuk dikorbankan pada tanggal 14. Hal ini menunjuk kepada

peristiwa kematian Yesus, yang baru dinyatakan empat ribu tahun

setelah Adam. Dengan demikian Adam dan Hawa hidup di Taman Eden

bersama Allah dengan keadaan mulia tanpa dosa, selama 3 hari. [Lihat

gambar...] 5. Kesimpulan Dengan mempelajari keterangan di atas,

waktu yang digunakan Allah sejak dimulainya pekerjaan merestorasi

langit dan bumi yang dirusakkan iblis, kejatuhan manusia, penebusan

serta sampai berakhirnya kerajaan seribu tahun adalah selama 17 hari.

Apabila kita hubungkan dengan Mazmur 90:4 dan II Petrus 3:8, satu

hari bagi Tuhan adalah sama dengan seribu tahun bagi manusia, maka

kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jumlah total dari "Waktu" yang

di dalamnya memuat sejarah Penciptaan Langit dan Bumi sampai

kepada Riwayat Kehidupan Manusia dari Kejatuhan, sampai berakhirnya

Kerajaan 1000 tahun damai selama 17000 tahun. Mengapa Kita Harus

Membahas Tentang Kedatangan Tuhan Kedua Kali? Firman Allah

menjelaskan bahwa Tuhan Yesus yang telah datang, mati di kayu salib,

dikuburkan, bangkit dan naik ke surga, Ia akan datang kembali kali

yang kedua dengan cara yang sama seperti pada waktu Ia naik ke

surga (Kisah 1:10-11). Pelajaran tentang kedatangan Yesus yang kedua

kali, adalah merupakan salah satu dasar dari iman Kristen, sehingga

pelajaran ini perlu diketahui, diajarkan dan diimani oleh setiap umat

Tuhan. Namun karena banyaknya pendapat dan tafsiran mengenai

pelajaran kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, maka sangatlah perlu

mengetengahkan pelajaran ini secara benar dan tepat seperti apa yang

dikatakan

444 | B I B L E S U R V E Y

oleh Firman Allah. Kekurang pahaman dalam penguasaan pelajaran

tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali bisa menyebabkan

penafsiran yang menyimpang bahkan bertolak belakang dengan Firman

Allah itu sendiri. Tidak sedikit kesalahan dalam penafsiran dan penyajian

pelejaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, bukannya

memberikan pengharapan dan damai sejahtera, melainkan sebaliknya

meresahkan anak-anak Tuhan. Contohnya pada awal tahun 1992, telah

berkembang pengajaran yang mengajarkan bahwa pada tanggal 28

Oktober 1992 Tuhan Yesus akan datang kedua kali. Namun

kenyataannya? - Anak Tuhan menjadi bingung, 2 Tesalonika 2:1-2. -

Banyak anak Tuhan menjadi gelisah. - Bahkan ada yang sampai

disesatkan, 2 Tesalonika 2:3. Apa Kata Alkitab Tentang

Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali? Secara garis besar ada dua

hal yang harus kita ketahui sehubungan dengan kedatangan Tuhan

Yesus yang kedua kali. 1. Tanda dan kejadian yang mendahului

kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Matius 24:1-14). Didahului dengan

tanda-tanda dan kejadian-kejadian yang mengawali kedatangan Yesus

kedua kali, sampai pada dinyatakannya antikristus di muka bumi. 2.

Kedatangan Tuhan Yesus dan kejadian yang mengikutinya (Kisah 1:10-

11). Matius 24:36, 25:13 tidak ada yang tahu kapan waktunya

kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Namun dengan mempelajari

bagian yang pertama, kita dapat petunjuk tentang waktu kedatangan

Yesus kedua kali, bahkan kejadian-kejadian yang mendahuluinya

memberi petunjuk kepada kita yang akan membuat kita merasa

sejahtera. ====================================

BAB II: KEDATANGAN YESUS KE DUA KALI. Sesuai dengan makna dari kata Eskatologi, yang datang dari kata

"ESKATON"

445 | B I B L E S U R V E Y

mengandung arti "Yang Akhir." Maka penekanan pelajaran ini juga

mengacu kepada segala sesuatu yang akan terjadi menjelang, pada

saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali. Jadi Eskatologi adalah

pelajaran yang mempelajari secara Kronologis peritiwa demi peristiwa

menjelang; pada saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali.

Mengapa Kita Mempelajari Eskatologi? Secara tegas

firman Allah menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan Yesus yang telah

datang ke dalam dunia, mati di kayu salib, dikuburkan, bangkit dan naik

ke sorga. Ia berjanji akan datang kembali, Yohanes 14:3 - "Dan apabila

Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku

akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di

tempat di mana Aku berada, kamupun berada." Cara kedatangan Yesus

kedua kali, adalah sama seperti ketika Yesus naik ke sorga, karena

semua orang yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali

akan melihat peristiwa kedatanganNya. Kisah Rasul 1:11 "… Yesus ini

yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang di atas

awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya."

Pelajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, merupakan

salah satu dasar iman kristen, oleh sebab itu pelajaran tentang

kedatangan Yesus kedua kali perlu untuk diketahui, diajarkan dan

diimani oleh setiap umat Tuhan. Tetapi karena banyaknya tafsiran

mengenai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, maka kita perlu berhati-

hati mempelajari, meneliti dan tidak sembarangan menerima tafsiran

tanpa diuji terlebih dahulu dalam terang Firman Allah. Kekurang

pahaman dalam penguasaan pelajaran tentang kedatangan Tuhan

Yesus kedua kali, bisa menyebabkan penyimpangan penafsiran, bahkan

lebih fatal lagi menyimpang dari kebenaran Firman Allah. Kesalahan

dalam penafsiran dan penyajian pelajaran tentang kedatangan Tuhan

Yesus kedua kali, bukannya membangkitkan gairah, semangat dan

harapan, damai dan sejahtera untuk menyambut kedatangan Yesus

kedua kali, sebaliknya justru mendatangkan perasaan takut, gelisah,

bingung dan penyesatan. II Tesalonika 2:1-2 "Tentang kedatangan

Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta

kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan

gelisah, baik oleh ilham Roh maupun oleh pemberitaan atau surat yang

dikatakan dari kami seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

446 | B I B L E S U R V E Y

Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang

bagaimanapun juga!" Apa Kata Alkitab Tentang

Kedatangan Yesus Kedua Kali ? Secara garis besar, ada tiga

hal yang akan kita pelajari sehubungan dengan pelajaran mengenai

Eskatologi antara lain: 1. Tanda dan peristiwa menjelang kedatangan

Yesus kedua kali. Matius 24:1-14. Kedatangan Yesus kedua kali akan

didahului dengan tanda-tanda dan kejadian-kejadian di bumi, sampai

dinyatakannya antikristus yang akan memerintah di dunia selama tiga

setengah tahun. 2. Saat atau hari kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, I

Tesalonika 4:16. Pada saat Yesus datang untuk kedua kalinya, akan

terjadi berbagai peristiwa baik bagi orang percaya yang telah mati

maupun yang masih hidup, sampai kepada peperangan terhadap

musuh-musuh Allah. 3. Peristiwa setelah kedatangan Yesus kedua kali.

Wahyu 20. Setelah menerima kemuliaan di awan-awan, semua orang

percaya akan berkerajaan bersama Yesus di bumi. Setelah iblis

dicampakkan ke dalam neraka, semua yang percaya akan hidup dalam

kekekalan bersama Yesus Tanda dan kejadian yang mendahului

kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Sebelum kita berbicara lebih jauh

tentang tanda-tanda dan kejadian yang mendahului kedatangan Tuhan

Yesus kedua kali, terlebih dulu kita melihat berbagai tafsiran mengenai

kedatangan tanda-tanda utama kedatangan Yesus kedua kali. Dua

macam tafsiran Ada dua tafsiran yang sama-sama berkembang

saat ini dan dipegang/diyakini oleh berbagai aliran gereja. Demikian

juga Firman Allah (Ayat Alkitab) yang dijadikan sebagai dasar untuk

mengembangkan pengajaran mereka adalah sama, yaitu 1 Tesalonika

4:14-17. Kedua tafsiran ini juga sama-sama meyakini bahwa: Pertama,

pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan terjadi kebangkitan

447 | B I B L E S U R V E Y

orang percaya yang telah mati didalam Kristus, dan kedua, orang

percaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus yang kedua kali

akan diubahkan. Perbedaannya hanyalah terletak pada soal waktu.

Kapan sebenarnya saat kedatangan Yesus kedua kali yang disertai

dengan kebangkitan dan pengangkatan? apa sebelum atau sesudah

masa pemerintahan antikristus? A. Faham Pre-Tribulation Tafsiran

yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang sebelum masa

pemerintahan antikristus, tafsiran ini dikenal dengan istilah "pre

tribulation". Pre = Permulaan/Mendahului. Tribulation =

Bencana/Kemalangan. Faham pre tribulation adalah suatu faham yang

mempercayai bahwa kedatangan Yesus yang kedua kali akan terjadi

sebelum/mendahului masa bencana (kemalangan), yaitu masa

pemerintahan antikristus. Faham ini juga menafsirkan bahwa

kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali terdiri 2 fase: 1. Datang

seperti pencuri, yaitu sebelum masa pemerintahan antikristus. Pada

saat itulah orang percaya yang telah mati dibangkitkan dan orang

percaya yang masih hidup akan diubahkan. 2. Kedatangan Tuhan Yesus

secara nyata (kelihatan) kepada seluruh orang, yaitu setelah masa

pemerintahan antikristus. Dimana akan ada peperangan antara Kristus

dan kerajaan dunia (peperangan yang akan terjadi di

Harmagedon/perang Harmagedon). Apakah Kita Bisa Menerima

Tafsiran/Faham Ini? Kita tidak menerima faham ini dengan alasan: a.

Wahyu 16:15-16: "...Lihatlah Aku datang seperti pencuri". Adanya ayat

ini bukan berarti: - Allah akan datang secara diam-diam bagi orang

percaya. - Allah (Tuhan Yesus) akan datang pada waktu yang kita tidak

duga/sangka-sangka.

448 | B I B L E S U R V E Y

Adanya ayat ini bukan berarti kita harus menempatkan kedatangan

Tuhan Yesus kedua kali yang ditandai dengan kebangkitan orang

percaya dan tubuh orang percaya yang masih hidup akan diubahkan

sebelum masa antikristus. Tidak! Untuk itu kita perlu mengerti arti dan

makna dari Wahyu 16:15 yang kalimatnya antara lain berkata: "Lihatlah

Aku datang seperti pencuri". Kita jangan berhenti sampai ayat ini, tetapi

kita harus memperhatikan ayat lain yang menyusulnya, khususnya ayat

16,17. Ayat 16: "Lalu Ia mengumpulkan mereka ditempat, yang dalam

bahasa Ibrani disebut Harmagedon". Berbicara mengenai kata

Harmagedon. Hal ini tidak lain adalah berbicara mengenai perang.

Peperangan antara tentara Allah pada saat Yesus datang kedua kali

melawan iblis dengan segala balatentaranya dan segala kekuatannya

(antikristus dan nabi palsu serta kerajaan dunia yang dipimpinnya

berperang melawan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali). disusul

dengan suara berkata: Ayat 17: "...sudah terlaksana" Apa yang sudah

terlaksana? Yoh.19:30 "Sudah selesai/tuntas". Artinya pekerjaan

penebusan Yesus telah diselesaikan secara tuntas. Tidak ada yang

tersisa yang tidak ditebus oleh Yesus. Dengan demikian Wahyu 16:17,

kata sudah terlaksana dalam ayat ini mengandung arti: Pekerjaan

pehukuman oleh Yesus kepada antikristus dan pengikutnya sudah

dilakukan dengan tuntas. Baca kronologisnya Wahyu 17,18 dan Wahyu

19:11-21. Hal ini terjadi bukan sebelum masa pemerintahan antikristus,

tetapi setelah pemerintahan antikristus. Yaitu pada saat Tuhan Yesus

datang kali yang kedua dengan seluruh bala tentara sorga dan dengan

segala kemuliaanNya membinasakan orang-orang yang tidak percaya

kepadaNya. 2 Tesalonika 2:8. b. Wahyu 16:12 "Dan malaikat yang

keenam menumpahkan cawannya..." Wahyu 16:17 "Dan malaikat yang

ketujuh menumpahkan cawannya keangkasa..." Dengan demikian

ucapan: "Aku datang seperti pencuri" diucapkan antara pencurahan

cawan ke 6 dan ke 7, yang posisi/kejadiannya pada saat perang

Harmagedon. c. Daniel 7:19-21 "...Dan tanduk itu berperang melawan

orang-orang kudus.." Wahyu 13:1-7 "...dan ia diperkenankan untuk

berperang melawan orang-orang kudus.." Dari ayat-ayat tersebut

diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada masa

pemerintahan antikristus, ada orang-orang yang kudus yang mati oleh

antikristus, karena mempertahankan imannya kepada Yesus. Faham

pre-tribulation mengajar bahwa orang-orang kudus sudah dibangkitkan

dan diubahkan sebelum masa aniaya/pemerintahan antikristus, kalau

memang demikian,

449 | B I B L E S U R V E Y

bagaimana dengan nasib orang-orang kudus yang mati untuk

mempertahankan imannya kepada Yesus, karena tidak mau

menyembah antikristus dan menerima tandanya? Lagi pula, kapan

mereka akan dibangkitkan? sedangkan menurut Firman Allah, Wahyu

20:4-6, hanya ada dua kebangkitan: - Kebangkitan 1 bagi orang-orang

percaya, pada kedatangan Tuhan. - Kebangkitan ke 2 bagi orang-orang

yang tidak percaya, setelah kerajaan 1000 tahun damai. - 1 Tesalonika

4:6 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu

malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi...." Ayat ini

menjelaskan kepada kita bahwa kebangkitan orang yang percaya dan

pengubahan tubuh orang percaya yang masih hidup, tidak terjadi

secara diam-diam melainkan ditandai dengan seruan dan bunyi

sangkakala, sehingga semua orang dapat mengetahuinya, tidak diam-

diam (Matius 24:29-30). Dari 4 bukti ini kita mengambil kesimpulan

dengan pasti dan jelas bahwa faham/tafsiran Pre-Tribulation tidak dapat

kita terima. Mengapa? Karena tidak sesuai dengan ayat-ayat dan

keterangan yang diuraikan diatas. Kalau begitu apa yang dimaksudkan

dengan Wahyu 16:5 dengan Kalimat "...datang seperti pencuri?" Pada

waktu Yesus datang kedua kali, kedatangan Yesus yang sama sekali

tidak disangka-sangka (mengejutkan). Tanpa memberitahu terlebih

dahulu kepada manusia secara umum. Namun... * Kepada orang-orang

percaya, Allah memberi tanda-tanda yang mendahului segala sesuatu

yang akan terjadi didunia ini, sehingga orang-orang percaya dapat

berjaga-jaga apabila tanda-tanda itu telah dinyatakan (Matius 24:3-14,

37-44). * Kepada orang yang tidak percaya kedatangan Yesus kedua

kali menjadi seperti pencuri, karena mereka bukan orang percaya, itulah

sebabnya mereka tidak mengetahui tanda yang diberikan Allah,

sehingga mereka tidak berjaga-jaga dan pada saat Tuhan Yesus datang

mereka binasa (1 Tesalonika 5:1-4). B. Faham Midst-Tribulation

Kata "midst" atau "mid" (Inggris) artinya "tengah-tengah" atau

"pertengahan."

450 | B I B L E S U R V E Y

Sedangkan kata "tribulation" (Inggris) artinya "bencana" atau

"kemalangan." Dengan demikian Faham Midst-Tribulation adalah faham

yang percaya bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, yang ditandai

dengan kebangkitan orang percaya yang telah mati dan pengubahan

tubuh orang percaya yang masih hidup akan terjadi pada pertengahan

masa pemerintahan Antikirstus. Pada dasarnya kedua faham ini (pre-

tribulation dan midst-tribulation) tidak jauh berbeda. Hanya mereka

yang memegang Faham Midst-Tribulation menempatkan kedatangan

Tuhan Yesus kedua kali pada pertengahan masa pemerintahan

Antikristus, sedangkan Faham Pre-tribulation menempatkan kedatangan

Tuhan Yesus kedua kali sebelum masa pemerintahan Antikristus.

Dengan demikian pembuktian bahwa faham ini tidak bisa kita terima,

karena tidak sesuai dengan Firman Allah, adalah sama dengan

pembuktian yang telah kita pelajari pada penjelasan kesalahan faham

Pre-Tribulation. C. Faham Post Tribulation. Faham yang

mempercayai bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali disertai

dengan: Kebangkitan orang percaya yang sudah mati dan diubahkannya

tubuh orang percaya yang masih hidup" akan terjadi setelah masa

pemerintahan antikristus (masa aniaya besar). Kita menerima faham ini

dengan alasan: 1. 1 Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan

kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita

semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri

yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan

dibangkitkan dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua (yang

masih hidup) akan diubah. Bandingkan dengan: 1 Tesalonika 4:16-17

"Sebab pada waktu tanda-tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu

malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri

akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih

dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang masih hidup, yang masih tinggal

akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan

menyongsong Tuhan diangkasa..."

451 | B I B L E S U R V E Y

Kesimpulan: * Orang percaya yang telah mati dibangkitkan. * Orang

percaya yang masih hidup diubahkan. Mereka diangkat ke awan-awan

pada saat bunyi nafiri/sangkakala terakhir. 2. Matius 24:29-31 "Segera

sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan

tidak bercahaya lagi dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit

dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak

tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap

dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang diatas awan-awan di

langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan ia akan

menyuruh keluar malaikat-malaikatnya dengan meniup sangkakala yang

dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang

pilihanNya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke

ujung langit yang lain." Perhatikan Matius 24! Ayat 29 "Segera sesudah

siksaan..." Yang dimaksud dengan siksaan, tidak lain adalah setelah

masa pemerintahan antikristus berakhir. Ayat 30 "Pada waktu itu akan

tampak tanda Anak Manusia di langit..." Saat kedatangan Yesus kedua

kali, dapat dilihat oleh semua pasang mata. Ayat 31 "...akan

mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi...."

Peristiwa yang akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua

kali, yaitu: * Kebangkitan orang-orang percaya, dan... * Orang-orang

percaya yang masih hidup tubuhnya diubahkan. Kesimpulan:

Kedatangan Yesus kedua kali yang ditandai dengan kebangkitan orang-

orang percaya yang sudah mati dan pengubahan tubuh orang-orang

percaya yang masih hidup terjadi sesudah siksaan (setelah berakhirnya

masa pemerintahan antkristus di bumi). 3. Wahyu 20:4 "Lalu aku

melihat tanda-tanda dan orang-orang yang duduk diatasnya, kepada

mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa

mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang

Yesus dan karena Firman Allah, yang tidak menyembah binatang dan

patungnya

452 | B I B L E S U R V E Y

(antikristus dan patung antikristus) dan yang tidak menerima tandanya

(angka 666) pada dahi dan tangan mereka, dan mereka hidup kembali

(dibangkitkan) dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan

Kristus untuk masa seribu tahun. Kesimpulan: Ada orang-orang percaya

yang masuk/mengalami masa pemerintahan antikristus, tapi mereka: *

Berpegang pada Firman Allah (tetap percaya pada Yesus). * Memelihara

kesaksian Yesus (tidak ingkar/tetap mengaku Yesus sebagai Tuhan dan

Juru Selamat). * Tidak mau menyembah antikristus dan patungnya. *

Tidak mau menerima tanda sebagai pengikut antikristus (666). Berarti

ada orang-orang percaya yang bersedia menyerahkan nyawa mereka

demi mempertahankan iman mereka kepada Yesus. Mereka dibunuh

oleh antikristus, namun mereka dibangkitkan pada saat Yesus datang

kedua kali. Dari sini kembali kita melihat kelemahan faham Pre-

Tribulation, yang tidak sesuai dengan Wahyu 20:4. Sebab faham Pre-

Tribulation mengajarkan bahwa: Kebangkitan orang-orang percaya dan

pengubahan tubuh akan terjadi sebelum masa pemerintahan

antikristus. Hal ini tidak mempunyai dasar kebenaran Firman Allah,

bahkan sangat bertentangan dengan Wahyu 20:4. Bahwa ada orang-

orang kudus/orang-orang percaya yang masuk masa aniaya dibawah

pemerintahan antikristus, yaitu orang-orang percaya yang tidak memiliki

iman yang sempurna (Matius 8:11-12), dan tidak memakai pakaian

pesta (Matius 22:11-12) serta yang tidak mempunyai kemampuan untuk

bekerja/melayani (mengembangkan talentanya). (Matius 25:26-30).

Mereka inilah yang masuk dalam masa antikristus, tetapi diantara

mereka akan diselamatkan karena mereka mempertahankan iman

kepada Yesus.

===================================== BAB

III: PERBEDAAN ANTARA FAHAM PRE-

453 | B I B L E S U R V E Y

TRIBULATION / MIDST-TRIBULATION

DENGAN FAHAM POST-TRIBULATION. Perbedaan

yang paling mendasar antara faham Pre-Tribulation/Midst-Tribulation

dengan faham Post-Tribulation, bukan hanya dalam menafsirkan saat

kedatangan Yesus kedua kali, yakni apakah kedatangan Yesus kedua

kali terjadi sebelum atau sesudah masa pemerintahan Antikristus.

Tetapi ada perbedaan lain yang sangat mendasar, yaitu bahasan

tentang: Penyingkiran Gereja, Pengangkatan Gereja, Tafsiran tentang

Materai/Kuda Putih, Lamanya masa pemerintahan Antikristus, Siapakah

144.000 orang dari 12 suku Israel? Bahkan masih banyak lagi

perbedaan lainnya, yang membutuhkan penjelasan secara rinci agar kita

tidak salah dalam mempelajari tentang eskatologi. Bab III secara

khusus akan membahas tentang dua istilah yang seringkali

dicampuradukkan, yaitu istilah "Penyingkiran" dan "Pengangkatan"

(Mengenai point-point lainnya, akan dibahas dalam bab berikutnya

sesuai dengan kronologis peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir

zaman sesuai yang telah dicatat di dalam firman Allah tentang

kedatangan Yesus kedua kali). Mencampuradukkan kedua istilah

"Penyingkiran" dan "Pengangkatan" merupakan upaya pembohongan

dan pembodohan kepada jemaat (pengikut Kristus). Pengertian yang

salah tentang istilah penyingkiran dengan cara menyamakan dengan

pengangkatan adalah suatu usaha untuk menjebak jemaat (pengikut

Kristus) menjadi anggota jemaat yang santai, lalai karena tidak berjaga-

jaga dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus kedua

kali. Gereja yang sempurna adalah gereja yang akan disingkirkan, jauh

dari amarah yang dilampiaskan oleh iblis melalui tangan kanannya yaitu

Antikristus. Tetapi gereja yang tidak turut disempurnakan, mereka akan

masuk dalam masa pemerintahan Antikristus dan mereka akan diburu

dan dibunuh oleh Antikristus, Wahyu 13:7 dan Wahyu 20:4 hubungkan

pula dengan Daniel 7:19-21. Faham Pre-Tribulation dan Midst-

Tribulation tidak mengajarkan adanya peristiwa "Penyingkiran Gereja Ke

Padang Gurun." Sebaliknya faham Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation

mengajarkan bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus yang

telah mati akan dibangkitkan dan semua orang percaya yang masih

hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali, kemudian semua akan

diangkat dan dibawa ke

454 | B I B L E S U R V E Y

awan-awan ("rapture") sebelum atau pada pertengahan masa

pemerintahan Antikristus di bumi. Seperti yang telah kita bahas dan

buktikan melalui ayat-ayat firman Allah (Perhatikan Bab II), bahwa

kedua faham ini (Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation) tidak sesuai

dengan firman Allah. Itulah sebabnya pada bab ini kita akan membahas

secara rinci bahwa "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" adalah dua

peristiwa berbeda, baik dilihat dari sudut waktu, peristiwa, maupun

tempat yang dituju pada saat peritiwa tersebut berlangsung, baik itu

pada saat penyingkiran maupun pengangkatan. Penyingkiran Gereja Ke

Padang Gurun 1. Wahyu 12:6 "Perempuan itu lari ke padang gurun, di

mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia

dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya." 2. Wahyu

12:14 "Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nazar

yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana

ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa

dan setengah masa." Yang dimaksud dengan perempuan dalam kedua

ayat yang tersebut di atas adalah "Gereja yang sempurna" (mempelai

wanita Kristus). Disebut sebagai Gereja yang sempurna, dilihat dari

seluruh perlengkapan yang dikenakannya. Ayat 1 "Maka tampaklah

suatu tanda besar di langit. Seorang perempuan berselubungkan

matahari dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua

belas bintang di atas kepalanya." Disebut sebagai mempelai/istri Kristus

dilihat dari kondisi/keadaannya sedang mengandung, hendak

melahirkan. Ayat 2 "ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan

penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan." Perempuan,

yang dalam ayat 6 dan 14 terbang ke tempatnya, yaitu di padang

gurun, dijelaskan di ayat 2, dalam kondisi mengandung, bahkan dalam

persiapan untuk melahirkan. Berarti perempuan tersebut di atas, yang

adalah Gereja yang sempurna, bukan sebagai tunangan lagi, II Korintus

11:2, tetapi telah menjadi istri Kristus (sudah menikah dengan Kristus).

Catatan: Peristiwa pernikahan Gereja dengan Kristus akan kita bahas

dalam bab berikutnya, tepatnya pada peristiwa pembukaan Meterai VII

saat pernikahan Kristus dengan Gereja. Ayat 3-4 "Maka tampaklah

suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga

455 | B I B L E S U R V E Y

merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan

diatas kepalanya ada tujuh mahkota, Dan ekornya menyeret sepertiga

dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan

naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu,

untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu

melahirkanNya." Naga merah yang berkepala tujuh dan bertanduk

sepuluh ini, dalam ayat 9 dijelaskan sebagai oknum iblis atau Setan.

Berkepala Tujuh. Iblis/Setan yang telah menguasai raja-raja yang

memiliki ambisi menjadi penguasa dunia, dari Mesir, Asiria, Babil,

Persia, Yunani, Romawi dan akhirnya terlaksana di dalam oknum

penguasa kerajaan dunia, yaitu Antikristus. Bertanduk Sepuluh.

Iblis/Setan yang memberikan kekuasaan kepada raja dunia, yaitu

Antikristus, mempunyai kekuatan yang bisa digunakan sebagai alat

untuk menaklukkan seluruh suku bangsa di seluruh dunia, yaitu 10

pemimpin negara-negara bersatu di dunia, seperti Uni Eropa, Nato, Non

Blok, Selatan-selatan, Asean dan berbagai himpunan negara-negara

bersatu di seluruh dunia. Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-

bintang di langit. Iblis/Setan mempunyai pengalaman dalam

menjatuhkan orang-orang percaya yang diurapi Roh Kudus, dalam ayat

ini digambarkan dengan gambaran bintang-bintang. Ayat 5 "Maka ia

melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua

bangsa dengan gada besi, tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa

lari kepada Allah dan ke takhtaNya." Iblis mengincar untuk memangsa,

Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Gereja sempurna/istri

Kristus). Rupanya Iblis sangat berkepentingan untuk memangsa Anak

laki-laki yang dilahirkan Gereja/istri Kristus. Bagi Iblis Anak laki-laki,

merupakan kunci yang sangat menentukan. Itulah sebabnya iblis begitu

perhatian dalam menantikan kelahirannya agar bisa memangsanya.

Tetapi, usaha Iblis untuk memangsa Anak laki-laki gagal. Karena Anak

laki-laki, yaitu Anak hasil pernikahan antara Kristus dan Gereja,

dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya. Ayat 6

"Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu

tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus

enam puluh hari lamanya." Kalau kita hubungkan dengan ayat 13-14

"Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia

memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada

perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,

456 | B I B L E S U R V E Y

supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara

jauh dari mata ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah

masa." Iblis/Setan yang dilambangkan dengan naga, menjadi marah

dan kini kemarahannya diarahkan kepada perempuan, yaitu mempelai

wanita Kristus/Gereja yang sempurna, yang telah melahirkan Anak laki-

laki. Allah, memberi kepada Gereja yang sempurna/ mempelai wanita

Kristus perlengkapan yaitu "dua sayap burung nasar yang besar" untuk

melarikan diri ke padang gurun, untuk dipelihara selama tiga setengah

tahun, jauh dari mata Iblis/Setan selama satu masa dan dua masa dan

setengah masa. Catatan: Pelajari dalam bab selanjutnya mengenai

"peniupan sangkakala IV, tentang Gereja sempurna yang memberikan

peringatan dengan menyerukan: Celaka, celaka dan celakalah! Peristiwa

tersebut di atas disebut sebagai peristiwa "Penyingkiran Ke Padang

Gurun." Hal ini terjadi, sebelum masa pemerintahan Antikristus. Perlu

dipertegas bahwa peristiwa ini bukan peristiwa "Pengangkatan ke awan-

awan" yang ditandai dengan kebangkitan orang percaya yang telah

mati dan pengubahan tubuh orang percaya yang masih hidup sampai

kedatangan Yesus kedua kali. Pengangkatan Orang Percaya Ke

Awan-awan Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada masa itu,

matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-

bintang akan berjatuhan dan langit dan kuasa-kuasa langit akan

goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan

semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak

Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala

kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-

malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan

mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat

penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain." I

Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu

rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan

diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir.

Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan

dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua akan diubah."

457 | B I B L E S U R V E Y

I Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu

penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan

sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan

lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal,

akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan

menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-

lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Wahyu 20:4-6 "Lalu aku

melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada

mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa

mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus

dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan

patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan

tangan mereka dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja

bersama Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati,

yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.

Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia yang

mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua

tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-

imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja

bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." Pengangkatan

orang-orang percaya ke awan-awan/rapture (yaitu orang saleh yang

dibangkitkan maupun yang diubahkan), menurut ayat-ayat di atas,

terjadi setelah: 1. Tuhan Yesus datang untuk kedua kali. 2. Sesudah

siksaan, yaitu berakhirnya masa pemerintahan Antikristus. 3. Penghulu

malaikat berseru. 4. Malaikat meniup sangkakala yang terkahir. 5.

Orang-orang pecaya yang telah mati, dibangkitkan dan orang percaya

yang masih hidup diubahkan. Perlu dicermati secara seksama bahwa

peristiwa tersebut, bukan terjadi sebelum masa pemerintahan

Antikristus, tetapi setelah masa pemerintahan Antikristus, yaitu pada

saat Yesus datang kedua kali dan disaksikan oleh semua mata (Wahyu

1:7). Dengan demikian kita dapat membuat sebuah tabel perbandingan

untuk melihat perbedaan antara peristiwa penyingkiran dan

pengangkatan. Perbedaan ini dilihat dari sudut waktu, tempat yang

dituju, belum atau sudah alami tubuh rohani, dan lain sebagainya.

Penyingkiran

458 | B I B L E S U R V E Y

1. Terjadi sebelum pemerintahan antikristus 2. Disingkirkan ke padang

gurun 3. Belum mengalami pengubahan tubuh 4. Hanya dialami oleh

Gereja Sempurna 5. Matius 24:40-42; Wahyu 12:6, 13, 14

Pengangkatan 1. Terjadi setelah pemerintahan antikristus 2. Diangkat

ke awan-awan 3. Telah mengalami pengubahan tubuh 4. Dialami oleh

semua orang percaya 5. Matius 24:29-32; I Korintus 15:51-52; I

Tesalonika 4:16-17; Wahyu 10:4

============================================

BAB IV: TANDA-TANDA KEDATANGAN YESUS

KEDUA KALI Untuk mengerti secara utuh pelajaran Eskatologi,

kita harus mempelajari secara kronologis peristiwa demi peristiwa yang

terjadi di akhir zaman, baik itu sebelum kedatangan Yesus kedua kali,

saat Kedatangan Yesus kedua kali, dan peristiwa yang terjadi setelah

kedatangan Yesus kedua kali. Kitab Wahyu mencatat seluruh rahasia

Allah tentang Peristiwa yang terjadi sebelum, saat dan sesudah

kedatangan Yesus kedua kali. Untuk kita mengerti secara rinci

kronologis peristiwa-peristiwa akhir zaman mulai dari tanda-tanda yang

terjadi sebelum, saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali, kita

perlu menekuninya mulai dari "Pembukaan ke-7 Meterai Allah",

"Peniupan ke-7 Sangkakala Allah," dan "Pencurahan ke-7 Cawan Murka

Allah." Ketiga hal tersebut di atas, lazim disebut "Triple Seven." Peritiwa

Triple Seven yang dicatat secara rinti di dalam kitab Wahyu, merupakan

jembatan yang memudahkan kita untuk mempelajari Eskatologi secara

kronologis

459 | B I B L E S U R V E Y

dan sistematis. Fasal Satu: Pembukaan 7 Meterai Allah (Wahyu 6:1-17,

8:5). Sebelum Daniel diperintahkan oleh Allah untuk beristirahat dan

menunggu saat kebangkitan orang-orang saleh pada akhir zaman.

Terlebih dahulu Allah memberikan kepada Daniel berbagai penglihatan

yang akan terjadi di akhir zaman. Setelah semua penglihatan tersebut

dilihat, Daniel tidak diijinkan untuk menceritakannya, demikian juga

menulisnya. Sebaliknya kepada Daniel Allah memerintahkan untuk

menyembunyikan semua firman yang diterimanya dan memeteraikan

Kitab yang dilihat dan dibaca Daniel tersebut sampai akhir Zaman.

Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel sembunyikanlah segala firman itu,

dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir Zaman; banyak orang

menyelidikinya dan pengetahuan akan bertambah." Rahasia Firman

Allah yang telah dilihat Daniel dalam Kitab Termeterai itu, baru akan

dibuka pada akhir zaman kata firman Tuhan. Akhirnya di akhir zaman

ketika rasul Yohanes dibuang di pulau Patmos, kepadanya Allah

memberikan suatu penglihatan sebagai berikut: Wahyu 5:2-5 "Dan aku

melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara

nyaring, katanya: 'Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu

dan membuka meterai-meterainya?' Tetapi tidak ada seorangpun yang

di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat

membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Maka

menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun

yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun

melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu

kepadaku: 'Jangan engkau menangis! Sesungguhnya singa dari suku

Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka

gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.' Rasul Yohanes

berdukacita begitu dalam, sehingga ia menangis dengan sedihnya

karena tidak dapat mengetahui isi Kitab yang dimeterai tersebut.

Bahkan tidak ada seorangpun baik yang berada di sorga maupun di

bumi, dan yang berada di bawah bumi yang memenuhi kualifikasi di

hadapan Allah untuk membuka dan melihat gulungan Kitab yang

termeterai itu. Pada saat rasul Yohanes menangis begitu rupa, salah

seorang dari tua-tua memberitahu bahwa singa dari suku Yehuda, yaitu

tunas Daud yang tidak lain adalah Yesus. Dialah satu-satunya yang

berhak dan layak untuk membuka gulungan kitab tersebut dengan

ketujuh meterainya.

460 | B I B L E S U R V E Y

Hal ini memberi pengertian kepada kita bahwa hanya di dalam Tuhan

Yesus Kristus, kita dapat mengerti dan mengetahui tentang rahasia

akhir zaman. Di luar Yesus, tidak pernah ada rahasia yang dibukakan

mengenai akhir zaman. Pembukaan ketujuh meterai ini berkaitan erat

dengan gereja Tuhan yang akan mencapai kesempurnaan sepenuhnya

sebelum masa pemerintahan Antikristus, Efesus 5:26-27. Apabila

sebuah meterai dibukakan, maka peristiwa yang terjadi akibat

pembukaan meterai tersebut akan terus berlangsung sampai pada batas

waktu yang ditentukan oleh Allah, adapun peristiwanya sebagai berikut:

1. Meterai I dan VII, apabila meterai ini dibuka, peristiwa akibat

dibukanya meterai ini akan digenapi/berlangsung sampai awal masa

pemerintahan Antikristus. 2. Meterai II sampai VI, apabila meterai ini

dibuka, peristiwa akibat dibukanya meterai ini akan

digenapi/berlangsung sampai akhir masa pemerintahan Antikristus.

Pembukaan Meterai Pertama. Wahyu 6:1-2. "Maka aku melihat Anak

Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu dan aku

mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan

suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya,

ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang

sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia

maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan". Kita yakin

bahwa pembukaan meterai ini bukanlah berbicara tentang "Antikristus",

seperti ditafsirkan oleh kebanyakan orang. Apakah alasan dan

keyakinan kita bahwa "Meterai Pertama" yaitu Kuda Putih bukanlah

Antikristus? 1. Antikristus, tidak akan dinyatakan sebelum ketujuh

meterai dibuka dan digenapi keseluruhannya. Sebab sebelum gereja

sempurna (Mepelai Kristus), disingkirkan ke padang gurun, Antikristus

tidak akan pernah menyatakan diri, II Tesalonika 2:8. 2. Selain itu

dikatakan bahwa Kuda Putih dan penunggangnya akan keluar sebagai

pemenang untuk merebut kemenangan. Sangat tidak mungkin

antikristus akan keluar sebagai pemenang, bahkan akan merebut

kemenangan (kemenangan secara terus menerus). Sebab firman Allah

secara tegas menerangkan bahwaAntikristus akan dikalahkan pada

waktu Tuhan Yesus datang kedua kali, II Tesalonika 2:8. 3. Putih,

melambangkan kesucian, Matius 17:2; 28:3; Markus 9:3; Wahyu 1:14;

2:17; 3:4, 5,18; 19:8, 11.

461 | B I B L E S U R V E Y

4. Kedatangan Yesus kedua kali dinyatakan sebagai orang yang

menunggang kuda putih dan bernama "Yang Setia", Wahyu 19:11. Ia

diiringi dengan begitu banyak pasukan yang juga menunggang kuda

putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dengan demikian kita

dapat mengambil kesimpulan bahwa Kuda Putih dan Penunggangnya

dalam Wahyu 6:1-2 adalah Tuhan Yesus, yang bekerja dengan kuasa

Roh Kudus di dalam Gereja Tuhan, menggenapi nubuatan nabi Yoel

2:28-29 untuk merebut kemenangan dalam pelayanan pemberitaan

Injil, sampai Matius 24:14 dan Matius 28:18-20 digenapi dengan

sempurna/penuh. Pelayanan pemberitaan Injil dengan kuasa Roh Kudus

di dalam Gereja Tuhan, yang menjangkau seluruh dunia telah mulai

berlangsung dan akan terus berlangsung sampai nubuatan nabi

Habakuk digenapi. Habakuk 2:14 "Sebab bumi akan penuh dengan

pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar

laut." Pelayanan Gereja Tuhan dalam pemberitaan Injil yang disertai

dengan kuasa Roh Kudus akan terus berlanjut sampai kepada

puncaknya dan baru akan berhenti di awal pemerintahan Antikristus.

Kapan Meterai Pertama Dibuka? Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel

sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai

pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya dan pengetahuan

akan bertambah." Firman Allah datang kepada Daniel dan memberikan

pesan agar penglihatan yang telah Daniel lihat, tidak boleh diberitakan

kepada siapapun baik dalam bentuk tulisan ataupun lisan. Penglihatan

itu diperintahkan untuk dimetaraikan, dan baru akan dibuka oleh Tuhan

sendiri di akhir zaman. Rasul Yohanes, menjelaskan kepada kita kapan

dimulainya kurun waktu disebut sebagai akhir zaman. I Yohanes 2:18

"Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang

kamu dengar, seorang Antikristus akan datang, sekarang telah bangkit

banyak Antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini adalah benar-

benar waktu yang terakhir." Rasul Yohanes menerangkan kepada kita

bahwa waktu ini, yaitu saat ia menyampaikan pesan firman Allah

kepada sidang yang dilayaninya adalah sebagai waktu atau zaman yang

terakhir. Rasul Yohanes menulis surat kepada sidang jemaat, yang

sekarang ini kita kenal dengan Surat Yohanes I, II dan III diperkirakan

tahun 60-70 Masehi. Pada saat itu dia menyebut bahwa saat itu adalah

waktu yang

462 | B I B L E S U R V E Y

terakhir atau akhir zaman. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa

yang dimaksud dengan Akhir Zaman adalah suatu kurun waktu 2000

tahun, dimulai sejak Kematian Yesus, saat Yesus menggenapkan Taurat

dan dimulainya zaman Perjanjian Baru, sampai saat kedatangan Yesus

kedua kali. Atau sejak permulaan zaman Gereja (saat Gereja dilahirkan)

sampai Gereja diangkat ke awan-awan pada kedatangan Yesus kedua

kali. Yang menjadi masalah sekarang adalah dalam kurun waktu 2000

tahun, sejak kedatangan Yesus yang pertama, sampai kedatangan

Yesus kedua kali, di manakah kita dapat tempatkan secara tepat saat

meterai pertama dibuka dan seterusnya, hingga ditiupnya sangkakala

pertama sampai, dengan yang ketujuh, pada Saat kedatangan Yesus

kedua kali. Fakta Sejarah Melihat kepada fakta sejarah yang terjadi di

dalam Gereja Tuhan, kita dapat perkirakan, kapan dimulainya

pembukaan Meterai I, sesuai dengan yang telah dinubuatkan oleh

Firman Allah. Kita bandingkan dengan gambar di bawah ini. (gambar) A.

Sejak kematian Yesus di atas kayu salib, dikuburkan, bangkit dan naik

ke sorga. Yesus mencurahkan Roh Kudus. Murid-murid memberitakan

Injil ke seluruh dunia, seperti yang dipesankan Yesus kepada mereka

(Matius 28:19-20). Tuhan turut meneguhkan pemberitaan Injil melalui

pernyataan kuasa Allah, yaitu Roh Kudus, sehingga menuntut sejarah

pada tahun 200 hampir seluruh pemimpin negara di dunia telah

mendengar berita Injil. B. Namun setelah kaisar Romawi,

Constantinopel menjadi percaya kepada Kristus, dan agama Kristen

menjadi agama negara, gereja mengalami penurunan, sampai kepada

titik yang terendah. Gereja tidak lagi berdiri di atas kebenaran firman

Allah. Tidak ada lagi berita penginjilan yang disampaikan oleh Gereja.

Keadaan ini diperkirakan berlangsung mulai pertengahan abad ke 5

sampai dengan abad 15. C. Pada abad 15 mulai terjadi titik terang,

kebenaran Firman Allah kembali menjadi berita utama gereja. Hal ini

berawal dari John Wyclife, seorang mahasiswa cerdas Oxford University

menterjemahkan Alkitab yang pertama, pada abad 14. Kemudian pada

abad 15, saat pertama kali mesin cetak ditemukan oleh Gutenberg

(14550

463 | B I B L E S U R V E Y

Firman Allah bisa dimiliki dan dibaca oleh umat kristiani). Pada abad 16

Martin Luther (1517), mengadakan reformasi dengan penekanan berita

keselamatan yang terkenal dengan istila SOLA SCRIPTURA, SOLA

GRACIA dan SOLA VIDE. Hanya oleh firman Allah, anugerah dan iman

orang diselamatkan. Pada tahun 1535 muncullah John Calvin, yang

terkenal dengan istilah Calvinis, yang menekankan berita Injil tentang

iman kepada Allah. Pada abad 17, tepatnya ada tahun 1612 John Smith,

muncul dengan menekankan berita tentang Baptisan, yang ditekankan

oleh firman Allah. Pada abad 18, John Wesley, pada tahun 1739

terkenal dengan Gereja Methodis yang menekankan pentingnya berita

penginjilan dengan menekankan bahwa setiap orang percaya harus

hidup dalam kesucian. Pada abad 19, yakni pada tahun 1865 di Inggris

terjadi kegerakan dengan munculnya seorang hamba Tuhan yang

dipakai Tuhan, William Booth dengan aliran gereja yang disebut dengan

Bala Keselamatan, yang menekankan kepada pelayanan sosial bagi

orang-orang yang menderita. Berturut-turut muncul pelayan Tuhan

lainnya seperti Charles Finney, DL Moody yang bergerak dalam

pelayanan penginjilan disertai dengan kesembuhan Illahi dan

pengembangan berita Injil melalui utusan Injil yang dikirim ke berbagai

daerah dan negara. Pada akhirnya di abad 20 terjadi Gerakan

Pantekosta yang menekankan Baptisan Roh Kudus yang telah

bermanifestasi dalam pelayanan dan hidup para rasul, dinyatakan

kembali dalam orang-orang percaya. Terjadi kebangunan rohani pada

tahun 1901 di Topeka USA, orang-rang yang percaya kepada Kristus

dipenuhi dengan Roh Kudus. Disusul pada tahun 1904 di Wales, Inggris

dan pada tahun 1906 di Azusa Street Los Angeles USA dan tahun 1921

merebak ke Indonesia. Inilah titik awal, sebagai saat dimulainya

pembukaan meterai pertama, yaitu kegerakan rohani, pemberitaan

Injil disertai dengan demonstrasi kuasa Roh Kudus, yang terus bergerak

membawa gereja kepada rencana Allah, sampai kepada kesempurnaan

menjelang kedatangan Yesus kedua kali. (Lihat gambar) - Bahan

diambil dari Pusaka Rohani, oleh Pdt. W.D. Saerang S.Th.)

Pembukaan Meterai ke Dua. Wahyu 6:3-4. "Dan ketika Anak

Domba itu membuka meterai ke dua aku mendengar makhluk yang ke

dua berkata: 'Mari!' Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah

464 | B I B L E S U R V E Y

padam dan orang yang menunggangi, dikaruniakan kuasa untuk

mengambil damai sejahtera dari atas bumi sehingga saling membunuh

dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar." Kuda merah,

berbicara tentang pertumpahan darah yang diakibatkan oleh terjadinya,

peperangan. Peperangan yang dimaksud di sini adalah peperangan

yang meliputi peperangan seluruh bangsa di dunia. Penggenapan

pembukaan meterai kuda merah ini dimulai pada saat peristiwa Perang

Dunia I, tahun 1914-1918. Pada Perang Dunia I jumlah orang yang

menjadi korban adalah 5449 orang disusul dengan Perang Dunia II,

tahun 1941-1945, dan yang menjadi korban sebanyak 7738 orang.

Sampai saat ini kuda merah bergerak terus dengan menciptakan perang

antar negara, yang mengakibatkan suara deru perang yang terus

terdengar dan sudah barang tentu memakan korban yang jumlahnya

semakin meningkat sebagaimana yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus

dalam Matius 24:6-7. Pada akhirnya peperangan karena dibukanya

meterai kuda merah ini sampai kepada puncaknya, yaitu perang

Harmagedon, perang yang mencakup seluruh kekuatan dunia melawan

kedatangan Yesus kedua kali dan jumlah orang yang akan menjadi

korban murka Allah adalah tidak dapat lagi dihitung jumlahnya dan

Alkitab menggambarkan suatu genangan darah yang tingginya

mencapai kekang kuda.(Wahyu 19:19). Pembukaan Meterai Ke Tiga.

Wahyu 6:5-6. "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang

ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: 'Mari!' Dan aku

melihat: sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan orang yang

menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku

mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu

barkata: 'Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi

janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.' Kuda hitam berbicara

tentang bencana kelaparan - Matius 24:7b "… akan ada kelaparan dan

gempa bumi di berbagai tampat." Markus 13:8 "Sebab bangsa akan

bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi

gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu

barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru." Dalam bahasa

Inggris dikatakan: "… Akan ada kelaparan dan huru-hara." Di mana ada

bencana kelaparan, di sana akan terjadi huru-hara atau kekacauan.

Orang akan menghasut, menakut-nakuti, mengacaukan untuk

menciptakan keresahan, kegelisahan dan penderitaan, keadaan

demikian akan memperparah situasi. Tidak

465 | B I B L E S U R V E Y

heran kalau korban jiwa akan semakin banyak, bukan saja diakibatkan

adanya kelaparan, tetapi diperparah dengan huru-hara. Meterai

ketiga, sudah dibuka. Pada tahun 1930 pernah terjadi kelaparan yang

meliputi seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa akibat bencana

kelaparan di Rusia dicatat 5 juta jiwa menjadi korban. Demikian di RRC,

India dan diberbagai negara di belahan dunia. Keadaan ini akan

berlangsung terus sampai saat kedatangan Yesus kedua kali. Gejala

akan terjadinya krisis pangan yang mencapai skala dunia, sudah dapat

dirasakan sekarang. Dilihat dari tanah yang menjadi mandul, tanpa

pupuk, lahan pertanian yang semakin sempit, ditambah dengan huru-

hara yang menimbulkan peperangan antar etnis/suku dan golongan

menyebabkan orang sibuk saling membunuh, bukan bekerja. Akibat

situasi di atas, tidak heran dan tidak berlebihan apabila bahan pangan

menjadi sangat mahal, firman Allah menggambarkan adanya kesulitan

mendapatkan bahan pangan, dengan penunggang kuda yang

memegang timbangan. Hal ini memberi kesan bagaimana masyarakat

akan menghadapi masa di mana bahan makanan akan diperoleh

dengan cara diperketat. Kalaupun diberikan kesempatan untuk

membeli, harganya tidak sesuai dengan penghasilan yang didapat oleh

seorang yang berstatus sebagai pekerja. Walaupun kondisi ekonomi

begitu sulit, tetapi gereja Tuhan, orang-orang percaya yang hidup

dalam pimpinan Roh Kudus, yang digambarkan dengan "MINYAK" dan

"ANGGUR" tidak akan dirusakkan, artinya akan dipelihara Allah dengan

cara yang ajaib. Seperti Allah sudah memelihara janda di Sarfat (I Raja-

raja 17:7-24; II Raja-raja 4:1-7). Pembukaan Meterai Ke Empat.

Wahyu 6:7-8. "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang

keempat aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: 'Mari!'

Dan aku melihat sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan

orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut

mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat

dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan

sampar dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi."

466 | B I B L E S U R V E Y

Gabungan antara warna hijau dan kuning menghasilkan warna pucat.

Apabila daging segar dibiarkan menjadi busuk, maka warna daging

tersebut berubah menjadi abu-abu/pucat. Pembukaan meterai ini

berbicara tentang kematian yang melanda penduduk dunia, dikarenakan

perasaan ketakutan yang melanda lapisan masyarakat, ditambah

dengan adanya epidemi (wabah penyakit), yang tak terobati. Penyakit

yang menyebabkan kematian manusia baik itu jantung, kanker belum

juga teratasi. Telah bermunculan pula jenis penyakit baru yang sampai

sekarang belum ada obatnya. Seperti AIDS, Virus Ebola di Afrika, suatu

penyakit sejenis AIDS yang penularannya lebih mudah dibandingkan

AIDS. Belum lagi adanya penyakit Antraks, yang bukan saja dapat

menyerang hewan, tetapi juga bisa menular kepada manusia. Jangan

lupa bahwa kematian yang diakibatkan oleh pembukaan Meterai II dan

III terus berlanjut, disusul dengan IV dan seterusnya. Tidak heran

apabila "penunggang kuda hijau kuning" diberikan kuasa untuk

membunuh seperempat penduduk dunia. Semua ini memberikan

kepada kita suatu gambaran tentang situasi dunia yang mengerikan di

akhir zaman, karena manusia begitu mudah untuk mengalami kematian.

BP Merdeka dlm Kristus

Posts: 10185

Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

by BP » Fri Jun 16, 2006 2:26 pm

Pembukaan Meterai Ke Empat. Wahyu 6:7-8. "Dan ketika Anak

Domba itu membuka meterai yang keempat aku mendengar suara

makhluk yang keempat berkata: 'Mari!' Dan aku melihat sesungguhnya,

ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya

bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka

diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan

pedang dan dengan kelaparan dan sampar dan dengan binatang-

binatang buas yang di bumi." Gabungan antara warna hijau dan kuning

menghasilkan warna pucat. Apabila daging segar dibiarkan menjadi

busuk, maka warna daging tersebut berubah menjadi abu-

467 | B I B L E S U R V E Y

abu/pucat. Pembukaan meterai ini berbicara tentang kematian yang

melanda penduduk dunia, dikarenakan perasaan ketakutan yang

melanda lapisan masyarakat, ditambah dengan adanya epidemi (wabah

penyakit), yang tak terobati. Penyakit yang menyebabkan kematian

manusia baik itu jantung, kanker belum juga teratasi. Telah

bermunculan pula jenis penyakit baru yang sampai sekarang belum ada

obatnya. Seperti AIDS, Virus Ebola di Afrika, suatu penyakit sejenis

AIDS yang penularannya lebih mudah dibandingkan AIDS. Belum lagi

adanya penyakit Antraks, yang bukan saja dapat menyerang hewan,

tetapi juga bisa menular kepada manusia. Jangan lupa bahwa kematian

yang diakibatkan oleh pembukaan Meterai II dan III terus berlanjut,

disusul dengan IV dan seterusnya. Tidak heran apabila "penunggang

kuda hijau kuning" diberikan kuasa untuk membunuh seperempat

penduduk dunia. Semua ini memberikan kepada kita suatu gambaran

tentang situasi dunia yang mengerikan di akhir zaman, karena manusia

begitu mudah untuk mengalami kematian. Pembukaan Meterai Ke

Lima. Wahyu 6:9-11. "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai

yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang

dibunuh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka

miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: 'Berapa

lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak

menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang

diam di bumi?' Dan kepada mereka masing-masing diberi sehelai jubah

putih dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat

sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan

saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka."

Meterai kelima berbicara tentang penganiayaan terhadap orang-orang

percaya yang berpegang kepada firman Allah dan karena kesaksian

tentang Tuhan Yesus Kristus. Pada pembukaan Meterai Pertama (Kuda

Putih) sudah kita bahas, bahwa Kristus akan bekerja oleh Kuasa Roh

Kudus di dalam kehidupan orang-orang percaya, menyebabkan orang-

orang percaya bukan saja berpegang kepada firman Allah, tetapi lebih

jauh firman Allah dan Roh Kudus mendorong orang-orang percaya

menjadi saksi-saksi Kristus yang militan.

468 | B I B L E S U R V E Y

Konsekwensi gereja yang hidup dalam firman Allah dan memberitakan

kesaksian tentang Kristus, selain menghasilkan jiwa-jiwa baru yang

bertobat dan percaya kepada Yesus, tetapi gereja juga mengalami

aniaya. Matius 24:9 "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya

disiksa dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh

karena namaKu." Kalau kita membaca Kisah Rasul 4:27-31 di satu sisi

ada anggota jemaat yang mengalami tekanan dan penganiayaan, baik

dari pejabat pemerintah, maupun masyarakat. Tetapi di sisi lain,

mereka berani memberitakan Injil oleh kekuatan kuasa Roh Kudus,

walaupun konsekwensinya mereka harus mengalami aniaya. Posisi para

syahid yang berteriak menuntut pembalasan Tuhan bagi orang-orang

yang ada di bumi karena telah menganiaya mereka, yaitu di bawah

mezbah. Mengapa di bawah mezbah? Imamat 4:7 "Kemudian imam itu

harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah

pembakaran ukupan dari wangi-wangian yang ada di hadapan Tuhan di

dalam Kemah Pertemuan dan semua darah selebihnya harus

dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di

depan pintu Kemah Pertemuan." Hal ini memberikan pengertian yang

begitu indah bagi kita sekalian bahwa seorang anak Tuhan yang

mempertahankan iman dan kesaksiannya kepada Yesus sampai

menyerahkan nyawanya, menjadi syahid. Di mata Tuhan kehidupannya

merupakan korban yang dipersembahkan di mezbah Tuhan dan menjadi

korban wangi-wangian yang memuaskan Tuhan. (Kejadian 4:2-10;

Matius 23:34-36; Ibrani 11:4; 12:24). Permohonan mereka didengar

dan diperhatikan Tuhan, tetapi mereka diminta untuk bersabar dan

beristirahat sedikit waktu lagi untuk menanti saudara-saudara seiman

yang lain, yang akan mengalami pengalaman yang sama, yaitu menjadi

syahid karena mempertahankan firman Allah dan kesaksian Kristus.

Apabila jumlah/bilangan orang-orang yang mengalami syahid sudah

genap, barulah pembalasan itu akan Allah lakukan terhadap orang-

orang jahat. Keterangan ini memberi beberapa kesimpulan kepada kita

bahwa: 1. Setelah pembukaan meterai kelima, yakni kematian para

syahid Kristus, bukan berarti syahid akan berhenti sampai di situ. Tidak

! Masih akan ada syahid-syahid lainnya yang akan menyusul. Mereka

dibunuh karena mempertahankan firman Allah dan kesaksian Yesus.

469 | B I B L E S U R V E Y

2. Puncak kematian para syahid akan terjadi pada masa pemerintahan

antikristus. Orang-orang percaya yang tidak mengalami pengalaman

Roh Kudus dua kali ganda, akan menjadi gereja yang ketinggalan (lima

gadis bodoh, Matius 25:1-13). Mereka akan menghadapi antikristus,

tetapi mereka akan mempertahankan imannya dengan merelakan

nyawanya. Selain itu, mereka yang mengalami syahid adalah orang-

orang Yahudi yang percaya kepada pemberitaan Injil yang disampaikan

oleh Musa dan Elia, Wahyu 11:1-10. Selain itu Musa dan Elia pun akan

mengalami pengalaman syahid. 3. Pembalasan Tuhan terhadap orang-

orang jahat, yaitu mereka yang telah menganiaya orang-orang percaya,

akan dilaksanakan setelah jumlah orang-orang yang mati dengan cara

syahid itu genap seluruhnya. Ada orang-orang percaya yang menuruti

hukum Allah dan kesaksian Yesus, yang masuk dalam masa tiga

setengah tahun pemerintahan Antikristus (Wahyu 12:17). Mereka akan

bertahan dan tidak mau menjadi pengikut dan menyembah Antikristus

dan juga tidak mau menerima meterai Antikristus (666) (Wahyu 20:4).

Mereka akan menjadi syahid yang melengkapi jumlah orang-orang yang

mati syahid seperti yang telah ditetapkan jumlahnya oleh Tuhan.

Dengan demikian pembalasan akan dijatuhkan Allah kepada orang-

orang jahat yang telah menganiaya orang-orang benar itu terjadi pada

akhir masa tiga setengah tahun pemerintahan Antikirtus, tepatnya pada

saat kedatangan Yesus kedua kali dalam peperangan Harmagedon.

Pembukaan Meterai Ke Enam. Wahyu 6:12-17. Maka aku melihat,

ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam sesungguhnya

terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam

bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan

darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan

pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia

digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan

gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan

pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-

pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-

orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke

dalam gua-gua

470 | B I B L E S U R V E Y

dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada

batu-batu karang itu: Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah

kami terhadap Dia. Yang duduk di atas takhta dan terhadap murka

Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan

siapakah yang dapat bertahan? Semua yang dibangun dan dibanggakan

sebagai suatu karya agung, apakah itu gedung, dan berbagai

penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi, menjadi luruh

tidak dapat bertahan menghadapi bencana alam ketika meterai ke

enam dibuka. Adapun bencana alam yang terjadi meliputi: 1. Gempa

bumi yang dahsyat. Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, frekuensi

terjadinya gempa meningkat secara mencolok, misalnya Abad XV terjadi

150 kali, Abad XVI terjadi 153 kali, Abad XVII terjadi 378 kali, Abad

XVIII teradi 640 kali, Abad XIX terjadi 2119 kali, Abad XX telah terjadi

lebih dari 30000 kali gempa (Matius 24:29-30; Markus 13:24-26; Lukas

21:25-33; Ibrani 12:26-27). 2. Matahari menjadi hitam bagai karung

rambut dan bulan menjadi merah. Bisa dibayangkan, apa yang terjadi

dengan cuaca yang akan mempengaruhi musim dan iklim bumi. Yang

paling berpengaruh langsung adalah suhu udara bumi. Negara tropis

seperti Indonesia akan menjadi dingin karena pengaruh matahari yang

menjadi hitam kelam. Apa jadinya dengan negara-negara dingin di

Eropa, Amerika dan sebagainya. Tentunya menjadi beku, yang

menyebabkan kematian banyak orang karena perubahan cuaca yang

drastis. 3. Bintang-bintang berjatuhan. Goncangan yang dahsyatpun

dialami oleh benda-benda langit, yaitu bintang-bintang dan planit

lainnya, sehingga satu dengan lainnya saling bertabrakan, karena tidak

bergerak lagi menurut garis edar yang benar. Pecahan planet tersebut

sebahagian akan menimpa bumi sehingga menimbulkan kerusakan yang

hebat, terhadap sawah ladang, bangunan sungai dan berbagai segi

kehidupan manusia lainnya. Terjadi perubahan ekologi yang luar biasa,

yang sangat berpengaruh kepada kehidupan manusia. 4. Langit

menyusut, gunung dan pulau-pulau bergeser dari tempatnya.

Pergerakan kerak bumi, menyebabkan pulau dan gunung-gunung

bergeser dari tempatnya. Akibat fatal yang akan ditimbulkan apabila

pulau-pulau berpenduduk tenggelam karena pergeseran tersebut dan

pulau-pulau baru muncul. Sudah barang tentu akan banyak korban jiwa

akibat bencana-bencana tersebut. Akhirnya, manusia yang terluput dari

bencana dahsyat itu sujud bertelut, dengan perasaan takut yang begitu

dalam. Penginjilan yang dilakukan oleh orang-orang

471 | B I B L E S U R V E Y

percaya menghasilkan jiwa-jiwa yang bertobat, walaupun mereka harus

menghadapi aniaya seperti yang terjadi saat dibukanya meterai kelima.

Tetapi pembukaan meterai keenam membuat banyak orang menjadi

sadar, sehingga hal ini menghasilkan kegerakan rohani yang besar,

sehingga orang-orang bertobat ketakutan dan mereka mencari Tuhan.

Pembukaan Meterai Ke Tujuh. Wahyu 8:1-5. Dan ketika Anak

Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di

sorga, kira-kira setengah jam lamanya. Lalu aku melihat ketujuh

malaikat, yang berdiri di hadapan Allah dan kepada mereka diberikan

tujuh sangkakala. Maka datanglah seorang malaikat lain dan ia pergi

berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya

diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama

dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan

takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa

orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu

malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari

mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,

disertai halilintar dan gempa bumi. Pembukaan meterai yang ketujuh,

adalah saat Pernikahan Kristus Dengan Gereja. Dalam kitab Wahyu

12:1-6, perempuan yang adalah gambaran Gereja Tuhan Yang

Sempurna (istri Kristus) dalam keadaan mengandung, bahkan sedang

menentikan saatnya untuk melahirkan. Setelah Iblis dicampakkan ke

bumi, iblis akan melantik Antikristus (Wahyu 13:2) dan saat itulah

Antikristus akan menyatakan diri dan mulai berkuasa di atas bumi ini

selama tiga setengah tahun. Dengan demikian kita dapat mengambil

kesimpulan bahwa: Apabila meterai ketujuh digenapi, yaitu saat

dilangsungkannya Pernikahan Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan

Gereja (Mempelai Perempuan yaitu orang percaya yang sempurna, yang

digambarkan dalam Injil Matius 25:1-3 adalah lima gadis bijaksana),

tentunya kita tinggal menghitung hari, bahwa saat Antikristus

dinyatakan, sudah sangat dekat sekali. Sebab itu kita harus benar-benar

mempersiapkan diri untuk saat yang sangat istimewa itu, yaitu menjadi

Gereja Tuhan Yang Sempurna. Jangan sampai kita tidak termasuk

Gereja Yang Disempurnakan (Lima Gadis Bodoh) yang tidak masuk

dalam pesta pernikahan bersama Kristus.

472 | B I B L E S U R V E Y

Namun sebelum kita membahas kelanjutan peristiwa tersebut di atas,

kalau kita perhatikan bahwa "Pembukaan Meterai I sampai dengan VI",

ditulis secara langsung atau berturut-turut. Tetapi antara Pembukaan

Meterai VI ke Pembukaan Meterai VII, diselingi oleh peristiwa yang

dicatat dalam kitab Wahyu 7. Kitab Wahyu fasal 7 dibagi dalam dua

perikop antara lain: Wahyu 7:1-8 yaitu tentang orang-orang yang

dimeteraikan dan Wahyu 7:9-17 tentang orang banyak yang tidak

terhitung jumlahnya. Siapakah kedua kelompok orang yang dicatat

dalam kitab Wahyu fasal 7 ini? Fasal Dua: Pemeteraian. (Wahyu

7:1-8). Kalau kita perhatikan peristiwa pembukaan ketujuh meterai.

Ada hal yang menarik yang tidak boleh kita lewatkan bagitu saja. Sejak

dibukanya Meterai I sampai VI, semuanya dibuka secara berurutan.

Tetapi sebelum meterai yang ketujuh dibuka, Kitab Wahyu secara

khusus mencatat peristiwa yang dicatat dalam Fasal 7, terdiri dari dua

perikop antara lain: Ayat 1-8 "Orang-orang yang dimeteraikan dari

bangsa Israel." Ayat 9-17 "Orang banyak yang tidak terhitung

banyaknya." Siapakah dua golongan orang dicatat dalam Fasal 7 ini?

Kalau peristiwa ini dicatat secara khusus, sebelum suatu peristiwa besar

terjadi yaitu pembukaan Meterai ke 7, yakni "Perkawinan" antara Kristus

dan Gereja. Kita perlu menyelidikinya supaya semakin jelas bagi kita

rahasia besar, yang Paulus sampaikan kepada jemaat di Efesus, dalam

surat Efesus 5:32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah

hubungan Kristus dan jemaat." Ikatan perkawinan antara laki-laki dan

perempuan, adalah gambaran ikatan hubungan antara Kristus dengan

gerejaNya, yang akan masuk dalam suatu perkawinan rohani yang

penuh rahasia. Orang-orang Yang Dimeteraikan. Wahyu 7:1-8.

Wahyu 7:1 "Kemudian daripada itu aku melihat empat malaikat berdiri

pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin

bumi, supaya jangan

473 | B I B L E S U R V E Y

ada angin bertiap di darat atau di laut atau di pohon-pohon." Empat

malaikat ditugaskan Allah untuk menahan angin agar tidak bertiup.

Dengan demikian tercipta suasana yang begitu teduh, tenang dan diam

di seluruh muka bumi. Mengapa harus tercipta suasana yang tenang

terlebih dahulu, sebelum dilakukan Pemeteraian terhadap hamba-

hamba Tuhan? Dalam Kitab Daniel 7:2-7, apabila keempat angin

diizinkan bertiup di atas laut yang besar akan menyebabkan: Daniel 7:3

"… dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda

dengan yang lain." Keempat binatang yang muncul ini berbicara tentang

munculnya empat pemimpin/raja dunia yang menguasai seluruh

kerajaan dunia. Binatang atau pemimpin/raja tersebut digambarkan

dengan binatang buas, yang kalau dihubungkan dengan sejarah adalah:

Ayat 4, seekor binatang seperti singa, bersayap empat seperti burung

rajawali, inilah Kerajaan Mesir yang pernah menguasai hampir seluruh

bagian kerajaan di dunia ini. Ayat 5, seekor binatang, seperti beruang

dengan tiga tulang rusuk ada dimulutnya, inilah Kerajaan Babel dengan

seorang pemimpin dunia yang terkenal, yaitu Nebukadnezar. Ayat 6,

seekor binatang, macan tutul dengan empat sayap burung pada

punggungnya, berkepala empat. Inilah Kerajaan Romawi yang terkenal

dengan kekaisarannya. Ayat 7, seekor binatang yang menakutkan,

dahsyat dan sangat kuat. Dengan gigi besar melahap dan meremukkan.

Sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Model/rupa binatang yang

keempat ini berbeda dengan binatang-binatang sebelumnya, selain itu

ia bertanduk sepuluh. Binatang ini tidak lain adalah antikristus, yang

akan menjadi diktator dunia, di mana seluruh kerajaan dunia takluk

kepada dia dan dia akan berkuasa. Kesimpulan: Keempat malikat

ditugaskan menahan angin, mengandung arti bahwa antikristus yang

digambarkan dengan binatang yang menakutkan dan dahsyat itu akan

ditahan/belum akan menyatakan diri, sebelum Gereja (Mempelai

perempuan Kristus) dimeteraikan kemudian menikah dengan Kristus,

melahirkan anak laki-laki akhirnya disingkirkan ke padang gurun. II

Tesalonika 2:6-7 "Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia,

sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu

474 | B I B L E S U R V E Y

yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan

telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau

yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si

pendurhaka baru akan menyatakan dirinya .." Yang memeteraikan

144.000 orang. Wahyu 7:2-3. "Dan aku melihat seorang malaikat lain

muncul dari tempat matahari terbit, ia membawa meterai Allah yang

hidup, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat

yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, jangan merusakkan

bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-

hamba Allah kami pada dahi mereka!" Yang memeteraikan hamba-

hamba Allah berjumlah 144.000 orang, bukanlah malaikat yang

menahan keempat angin, melainkan "seorang malaikat lain" yang

datang dari tempat matahari terbit (Timur). 1. Timur atau tempat

matahari terbit berbicara tentang sorga. Orang Majus datang dari

Timur, dimungkinkan mereka adalah para utusan sorgawi yang menjadi

saksi kelahiran Yesus (Matius 2:1-2). Kemah Tabernakel dibangun

menghadap ke sebelah Timur, menghadap ke arah sorga. Matius 24:27

Kedatangan Yesus kedua kali, seperti kilat yang memancar dari timur ke

barat. 2. Malaikat yang datang dari arah timur (sorga) bukan saja

membawa meterai Allah, tetapi sekaligus memeteraikan 144.000

hamba-hamba Allah dengan meterai yang dibawanya. Kita tahu bahwa

yang berhak membuka meterai dan memberi meterai adalah Yesus

(Wahyu 5:5; Markus 1:8). Dengan demikian malaikat yang lain, yang

datang dari Timur, tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus. Siapakah

144.000 Orang? Wahyu 7:1-8. Dalam Wahyu 7:4 "Dan aku mendengar

jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu

yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel." Secara

jelas, ayat ini menerangkan kepada kita bahwa orang-orang yang

475 | B I B L E S U R V E Y

dimeteraikan yaitu hamba-hamba Allah berjumlah 144.000 orang. Ada

yang menafsirkan, 144.000 orang dalam ayat ini adalah para penginjil

Yahudi, yang akan memberitakan Injil ke seluruh dunia, sehingga

terjadi kebangunan rohani yang besar, karena seluruh dunia akan

percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Alasan

mereka adalah hamba-hamba Allah yang jumlahnya 144.000 orang

tersebut terdiri 12 suku Israel, di mana setiap suku, diwakili oleh 12.000

orang. Perhatikan: Wahyu 7:4 "… semua suku keturunan Israel." Tetapi,

kalau kita cermati dengan seksama, dan menghubungkan Wahyu 7

dengan Wahyu 14:4, ke 144.000 orang yang disebut sebagai hamba-

hamba Allah ini adalah: Pertama, sebagai pengikut Anak Domba, Kedua,

mereka adalah orang-orang yang telah ditebus oleh Anak Domba

(Yesus). Apakah mereka bangsa Israel secara lahiriah? Tentang bangsa

Israel, kita dapat pelajari bangsa ini dari beberapa fakta antara lain: 1.

Fakta Kini, Secara individual, tidak menutup kemungkinan ada orang-

orang Israel yang percaya kepada Yesus, bahkan menjadi pelayan

Tuhan (hamba Allah). Tetapi mereka tidak dapat kita sebut sebagai

orang-orang yang mewakili 12 suku bangsa Israel. Sebab dari jumlah ke

seluruhan bangsa Israel sekarang ini, yang benar-benar percaya kepada

Yesus, sangat sedikit sekali. Secara umum kalau kita bertemu orang

Israel, kesan kita adalah mereka tidak percaya kepada Yesus. Hal ini

terjadi sesuai dengan yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya 53:1,

yang kemudian dipertegas lagi dalam Injil Yohanes 12:37-41. 2. Fakta

Sejarah. Kerajaan Utara/Kerajaan Israel. Dalam I Raja-raja 12:1-24

dicatat tentang awal perpecahan kerajaan Israel, tepatnya pada tahun

932 SM. Sepuluh suku berada dibawah pimpinan Yerobeam, mereka

menempati bagian utara tanah Kanaan. Kerajaan ini seringkali disebut

sebagai "Kerajaan Utara." Tetapi lebih sering disebut sebagai Kerajaan

Israel dengan ibu kotanya adalah Samaria. Pada tahun 722 SM,

kesepuluh suku yakni Kerajaan Israel ditawan oleh raja Asyur,

sejarahnya dicatat dalam II Raja-raja 17:3-23. Sejak penawanan

tersebut, tidak ada satu orangpun dari tawanan tersebut kembali ke

tanah Kanaan (Israel). Sebagian kecil dari orang Israel yang tidak turut

ditawan ke Asyur, telah berasimilasi dengan orang-orang Asyur, yang

ditempatkan di wilayah Israel (Samaria). Kerajaan Selatan/Kerajaan

Yudea. Dua suku lainnya, yaitu Yehuda dan Benyamin, di bawah

pimpinan seorang raja bernama Rehabeam, mereka menempati bagian

selatan tanah Kanaan, Kerajaan ini sering kali disebut juga sebagai

476 | B I B L E S U R V E Y

kerajaan Selatan, tetapi sering disebut sebagai Kerajaan Yehuda,

dengan ibu kotanya Yerusalem. Pada

477 | B I B L E S U R V E Y

tahun 608 SM, kedua suku yang disebut sebagai Kerajaan Yehuda ini

ditawan oleh Nebukadnezar ke Babel (II Raja-raja 24:8-17). Tetapi

pada tahun 538 SM, atas perintah raja Arthasasta, para tawanan

diijinkan kembali ke Yerusalem untuk membangun kota Yerusalem dan

Bait Allah. 3. Fakta Firman Allah. I Petrus 2:9 "Tetapi kamulah bangsa

yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan

Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang

besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan

kepada terangNya yang ajaib." Roma 2:28-29 "Sebab yang disebut

Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat,

bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi

sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat

di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian

baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah." Galatia 3:27-

28 "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah

mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang

Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau

perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus."

Dari ketiga fakta ini saja, dapat kita buktikan bahwa yang dimaksud

dengan 144.000 orang dalam Wahyu 7 dan 14, bukan menunjuk

kepada bangsa Israel secara lahiriah, dengan alasan: Pertama, Bangsa

Israel yang ada sekarang di Palestina, bukanlah bangsa Israel yang

terdiri dari 12 suku Israel, yang beradal dari anak-anak Yakub. Kedua,

Orang yang dimeteraikan dalam Wahyu 7 dan 14 bukanlah bangsa

Israel secara jasmani, tetapi bangsa Israel secara rohaniah, yaitu setiap

orang yang berada/percaya kepada Yesus, yang hidupnya sesuai

dengan kualifikasi yang telah Allah tentukan. Semuanya terjadi bukan

secara kebetulan, tetapi merupakan bukti kepada kita bahwa bangsa

Israel telah gagal melaksanakan rencana Allah, sehingga Allah

melaksanakan rencanaNya di dalam Yesus Kristus (Roma 11:11-24).

Selain itu Allah izinkan semuanya terjadi untuk menunjukkan kepada

kita bahwa Allah tidak menggenapi rencanaNya hanya melalui satu

bangsa tertentu di dunia ini, tetapi dalam hidup setiap orang yang

berada/percaya di dalam Kristus. Tentang bangsa Israel secara lahiriah

Allah tetap menempatkan mereka sebagai biji mata Allah , di mana

Allah punya rencana untuk menyelamatkan mereka, melalui Tuhan

Yesus Kristus.

478 | B I B L E S U R V E Y

Ketiga, Bangsa Israel secara umum, baru percaya dan menerima Yesus

sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat pada masa pemerintahan

Antikristus, saat itu Allah secara khusus menghadirkan Musa dan Elia

untuk menerangkan tentang Yesus di tengah-tengah bangsa Yahudi

(Wahyu 11:1-14). Gereja Yang Sempurna Dalam Efesus 5:32, Gereja

Yang Sempurna, dikiaskan sebagai "Mempelai Wanita" yang akan

menikah dengan Kristus, yang digambarkan sebagai "Mempelai Pria."

Sedangkan kalau kita mempelajari Wahyu 7:1-8, perikop ini berbicara

tentang bagian dari Gereja Sempurna, yang menandai statusnya

sebagaimana yang telah diterangkan oleh rasul Paulus dalam surat II

Korintus 11:2, adalah sebagai "Perawan Suci." Dalam I Korintus 12:12-

14 hubungan antara Kristus dan Gereja digambarkan seperti hubungan

"Kepala" yaitu Kristus dan "tubuh" yaitu Gereja/Orang-orang percaya

secara universal. Sedangkan dalam kitab Efesus 5:22-33 hubungan

antara Kristus dan Gereja digambarkan seperti hubungan "suami" yaitu

Kristus dan "istri" yaitu Gereja/orang-orang percaya. Dalam I Korintus

12:13 setiap orang percaya, yang mengalami kelahiran baru oleh

pekerjaan Firman dan Roh Kudus dibaptiskan (dimasukkan) menjadi

bagian dari Gereja Tuhan secara Universal yang digambarkan dengan

gambaran tubuh mempelai wanita Kristus. Penempatan setiap orang

percaya dalam bagian "Tubuh Mempelai Wanita Kristus" bukan menurut

keinginan kita, tetapi Allah sendiri yang menetapkannya, di mana posisi

kita berada dan ditempatkan, I Korintus 12:18 "Tetapi Allah telah

memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu

tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakiNya." Ada orang-orang

percaya yang ditempatkan dalam bagian tubuh mempelai wanita Kristus

untuk menempati bagian dari sel-sel pada telinga, mata, hidung, mulut,

pipi, bahu, lengan, dada, perut, tangan, jari-jari tangan, paha, sampai

kepada kaki dan jari-jarinya. Tetapi orang-orang yang dimaksud dalam

Wahyu 7:1-8 yang berjumlah 144.000 orang adalah merupakan orang-

orang yang secara khusus menempati bagian yang paling spesifik dari

"Mempelai Wanita Kristus" (Gereja Tuhan Yang Sempurna), yang

479 | B I B L E S U R V E Y

menandai kegadisan dan kedudukannya sebagai Mempelai Wanita

Kristus. Dari keterangan Wahyu 14:1-5 pengertian kita akan lebih

diperjelas, siapakah orang-orang yang akan menempati bagian yang

paling spesifik yaitu menempati bagian dari rahim Mempelai Wanita

Kristus (Gereja Tuhan Yang Sempurna). Ayat 1 "Dan aku melihat:

sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama

dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka

tertulis namaNya dan nama BapaNya." Mereka adalah orang-orang yang

telah dibaptis dalam air, sebab lewat baptisan air, mereka menerima

nama keluarga sorgawi, yaitu Nama Allah: Bapa dan Anak dan Roh

Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ayat 2-3 "Dan aku mendengar suara

dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang

dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain

kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian

baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu,

dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain

daripada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari

bumi itu." Ada suatu pengalaman yang tidak dialami oleh bagian dari

Gereja lainnya, kecuali dialami oleh 144.000 orang ini. Pengalaman ini

terekspresi melalui nyanyian yang mereka nyanyikan yang tidak bisa

dinyanyikan oleh yang lainnya, sebab hanya merekalah yang mengalami

secara langsung suatu pengalaman yang sangat istimewa dengan

Kristus. Ayat 4 "Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan

dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama

seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak

Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia

sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu."

Dari ayat ini jelas kepada kita bahwa orang-orang yang jumlahnya

144.000 orang ini, adalah bagian dari Gereja Tuhan Yang Sempurna,

yang menempati bagian yang paling spesifik dan mempelai wanita

Kristus (bagian rahim), dan mereka adalah "perempuan." Melihat sekilas

dari ayat di atas, banyak orang yang menafsirkan bahwa mereka adalah

orang-orang percaya baik itu pria ataupun wanita. Tetapi dilihat dari

480 | B I B L E S U R V E Y

peranannya dalam bagian Gereja Tuhan Yang Sempurna (Mempelai

Wanita Kristus), 144.000 orang hamba Allah ini adalah para wanita. Hal

ini diperkuat dari keterangan ayat tersebut di atas. Perhatikan kalimat

atau kata dalam ayat ini: "Mereka murni sama seperti perawan" Kata

murni atau asli, menjelaskan kepada kita bahwa 144.000 orang ini

adalah orang-orang yang menjaga hidup dalam kekudusan, baik roh,

jiwa maupun tubuh (I Tesalonika 5:23). "Tidak mencemarkan dirinya

dengan perempuan-perempuan" Ke 144.000 orang hamba Allah,

menjaga hidup dalam kekudusan sebagai milik Kristus, salah satu cara

yang dilakukannya antara lain: "Tidak mencemarkan dirinya dengan

perempuan-perempuan," kalimat ini bisa menimbulkan kesan bahwa

mereka adalah laki-laki. Tidak! Mereka adalah perempuan-perempuan

yang menjaga hidupnya tetap kudus dengan jalan tidak mencemarkan

diri seperti apabila seorang perempuan mencemarkan diri dengan lawan

jenisnya. "Murni - perawan" Kata perawan dalam bahasa Inggris dipakai

kata 'virgin' kata ini bukan hanya diperuntukkan bagi wanita, tetapi

seorang pria yang belum menikah juga bisa disebut sebagai virgin

(bujang). Tetapi kata perawan dalam bahasa Yunani dipakai kata

PARTENOS - "Unmarried Young Women" artinya Para Wanita Muda

Yang Tidak Menikah. Kesimpulan Jelas sekarang kepada kita bahwa

144.000 orang dalam Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-5 adalah bagian

dari Gereja Tuhan Yang Sempurna, bukan sepenuhnya dari bangsa

Israel secara jasmani/lahiriah, tetapi Israel rohani, dan mereka

merupakan orang yang Allah tempatkan secara khusus pada bagian

rahim Mempelai Wanita Kristus dan jenis kelamin mereka adalah

perempuan. Tujuan Pemeteraian

481 | B I B L E S U R V E Y

Ada beberapa maksud/tujuan, mengapa Gereja Yang Sempurna

(hamba-hamba Allah) dimeteraikan, antara lain adalah: Efesus 1:13-14

jaminan untuk kita menerima janji-janji Allah secara penuh. II Korintus

1:21-22 sebagai tanda bahwa kita adalah milik Allah. Efesus 4:30 kita

berada dalam jaminan pemeliharaan Allah terhadap berbagai hal yang

akan kita hadapi menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Tidak akan

mengalami dampak peniupan sangkakala 1 - III (Wahyu 8:6-13) dan

sebagainya. Nanti kita akan pelajari bahwa setelah Gereja Yang

sempurna (Mempelai Wanita Kristus) dimeteraikan kemudian masuk

dalam pernikahan dengan Kristus, pada pembukaan Meterai VII (Wahyu

8:1). Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus/Lima Gadis

Bijaksana), untuk beberapa waktu masih berada di tengah-tengah

masyarakat secara umum di dunia ini. Lebih tepat belum disingkirkan ke

padang gurun. Sampai tiba saatnya pada peniupan Sangkakala Allah IV.

Jadi pada saat peniupan Sangkakala Allah I-III, Gereja Yang Sempurna

(Mempelai Wanita Kristus) yang sudah menikah dengan Kristus akan

menyaksikan akibat yang ditimbulkan oleh Peniupan Sangkakala I-III.

Tetapi Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus), tidak akan

terkena malapetaka yang ditimbulkan. Pada saat itu keadaannya sama

seperti, ketika bangsa Israel berada di tanah Gosyen, Mesir yang tidak

terkena tulah-tulah yang diadakan bagi bangsa Mesir (Keluaran 7-11).

Baca pula Mazmur 91:7-9. Hal ini terjadi karena Gereja Tuhan Yang

Sempurna (Mempelai Wanita Kristus/Lima Gadis Bijaksana), telah

dimeteraikan, sehingga tidak bisa jatuh lagi dalam dosa dan tidak akan

terkena malapetaka apapun. Orang-orang Yang Tidak

Dimeteraikan. Wahyu 7:9-17. Selanjutnya Wahyu 7:9-17,

menjelaskan kepada kita bahwa kepada rasul Yohanes diperlihatkan

tentang suasana dan formasi sorga dan kegiatan yang dilakukan oleh

seluruh penghuni sorga di hadapan hadirat Anak Domba Allah (Yesus).

482 | B I B L E S U R V E Y

Dalam ayat 13, salah seorang dari kedua puluh empat tua-tua bertanya

kepada Yohanes: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan

dari manakah mereka datang? Tua-tua itu menjelaskan bahwa mereka

adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar dan mereka

telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah

Anak Domba. Inilah Gereja Yang Tidak Dimeteraikan (Lima Gadis

Bodoh), yang tidak masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna. Pada

waktu Gereja Yang Sempurna disingkirkan ke padang gurun dengan

dua buah sayap burung nasar yang besar (Wahyu 12:6, 14). Mereka

tertinggal dan masuk ke dalam masa pemerintahan Antikristus selama

tiga setengah tahun. Tetapi menjadi sasaran kemarahan naga (iblis),

melalui tangan Antikristus (Wahyu 13:7). Mereka diperangi, disiksa dan

dianiaya. Tetapi mereka tetap berpegang kepada hukum-hukum Allah

dan mempertahankan kesaksian Yesus (Wahyu 20:4). Mereka tidak mau

menyembah binatang (Antikristus), demikian juga patung Antikristus,

bahkan mereka tidak mau menjadi anggota Antikristus dengan jalan

menerima tanda pada dahi dan tangan mereka, yaitu tanda 666. Karena

mereka menang melawan Antikristus dengan cara mempertahankan

pelayanan penebusan darah Yesus di atas kayu salib, maka kepada

mereka diberikan jubah putih. Mereka berhak untuk masuk ke dalam

kerajaan Sorga, berdiri di depan takhta Anak Domba, menyembahNya

dan bersukacita bersama orang percaya lainnya dalam kemuliaan.

Mereka tidak akan menderita lagi, baik penderitaan fisik maupun batin.

Mereka bersukacita selama-lamanya. Perkawinan Kristus Dengan

Gereja Perkawinan Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan Gereja

(Mempelai Perempuan) terjadi di bumi ini, setelah Gereja Yang

Sempurna dimeteraikan. Ada orang yang bertanya, kalau begitu berapa

kali Yesus harus datang ke dalam dunia ini? Adapun proses perkawinan

Kristus dengan Gereja sampai kepada kelahiran Anak Laki-laki, adalah

seperti yang telah terjadi pada waktu Maria mengandung dan

melahirkan Yesus. Roh Kudus turun ke atas Maria, lalu Maria

mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan diberi nama

Yesus (Matius 1:18; Lukas 1:26-35).

483 | B I B L E S U R V E Y

Dengan demikian, apakah kita bisa mengatakan bahwa Allah telah

menikah dengan Maria, dan melahirkan Yesus, sebagai Anak Allah yang

dilahirkan ke dunia? Jelas Tidak! Mengapa? Pada proses kelahiran

Yesus, Maria tidak bisa kita sebut sebagai istri Allah yang menikah

dengan Allah, yang kemudian melahirkan Anak Allah, yaitu Yesus.

Dalam peristiwa ini, Maria menerima kasih karunia dari Allah untuk

menjadi sarana bagi lahirnya Juruselamat yang diperlukan oleh dunia

bagi keselamatan umat manusia. Selain itu yang mengalami hanya

individu Maria, yang lain tidak. Sedangkan dalam pernikahan antara

Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan Gereja (Mempelai Perempuan),

adalah seluruh bagian dari orang percaya secara universal yang telah

disempurnakan, terlibat di dalamnya. Di mana orang-orang yang

menempati bagian yang paling spesifik (rahim gereja), terdiri dari

144.000 orang. Itulah sebabnya ketika Anak Laki-laki itu dilahirkan,

jumlahnya bukan satu, tetapi 144.000 orang. Hal ini sesuai dengan

yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam Yesaya 66:8 "Siapakah

yang telah mendengar hal yang seperti itu, siapakah yang telah melihat

yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari

atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja

menggeliat sakit, sion sudah melahirkan anak-anaknya."

BP Merdeka dlm Kristus

Posts: 10185

Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

by BP » Fri Jun 16, 2006 2:34 pm

BAB V: PENIUPAN SANGKAKALA. Wahyu 8:1-11:19.

Setelah pembukaan ketujuh Meterai, langsung disusul dengan peristiwa

peniupan sangkakala. Kita dapat membayangkan betapa mengerikan

keadaan yang terjadi pada saat itu, sebab dengan ditiupnya ketujuh

sangkakala, malapetaka yang ditimbulkannya sangat luar biasa, kini

disusul dengan peristiwa-peristiwa lainnya yang lebih dahsyat terhadap

langit dan bumi yang ditimbulkan akibat peniupan sangkakala.

484 | B I B L E S U R V E Y

Peniupan Sangkakala Pertama. Wahyu 8:7. "Lalu malaikat yang pertama

meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es dan api, bercampur

darah dan semuanya itu dilemparkan ke bumi, maka terbakarlah

sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah

seluruh rumput-rumputan hijau." Sangkakala pertama adalah

penghukuman terhadap bumi. Bumi dihujani dengan es, api dan darah

yang mengakibatkan seperti dari bumi dan pohon-pohon terbakar,

termasuk seluruh rumput hijau. Perhatikanlah! Peniupan sangkakala ini

baru dilaksanakan setelah Gereja Yang Sempurna (Mempelai Kristus)

dimeteraikan (Wahyu 7:1-3). Dengan demikian walaupun akibat yang

ditimbulkan dengan ditiupnya sangkakala ketujuh ini begitu hebat, yaitu

kelaparan, penyakit dan berbagai peristiwa lainnya. Gereja Yang

Sempurna (Mempelai Kristus) tidak akan alami dampaknya, ingat

peristiwa bangsa Israel di Mesir (Keluaran 9:13-26; Mazmur 18:13; Yoel

2:30). Peniupan Sangkakala Kedua. Wahyu 8:8-9. "Lalu Malaikat yang

kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,

yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga

dari laut itu menjadi darah dan matilah sepertiga dari segala makhluk

yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua

kapal." Peniupan sangkakala kedua adalah penghukuman terhadap laut.

Laut dijatuhi oleh sesuatu yang mirip dengan gunung besar yang

menyala-nyala oleh api. Akibatnya yang ditimbulkannya adalah:

Sepertiga makhluk hidup yang ada di laut mati, karena laut menjadi

darah. Bahkan dampak yang ditimbulkan bukan saja kepada sepertiga

makhluk hidup yang barada di laut, tetapi juga sepertiga kapal-kapal

yang berada di laut (Keluaran 7:20; Mazmur 105:29; Zefanya 1:3).

Dalam buku Tafsiran Kitab Wahyu, karya Pdt. A.H. Mandey halaman

189 peristiwa ini juga merupakan nubuatan yang akan terjadi secara

rohani. Gunung Besar yang jatuh ke laut tidak lain adalah gereja palsu

di mana ia akan mencemari seluruh umat manusia yang digambarkan

dengan lautan (Wahyu 17:15). Akibatnya kehadiran gereja palsu

tersebut adalah kematian. Peniupan Sangkakala Ketiga. Wahyu 8:10-11.

"Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari

langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor dan ia

menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama

bintang itu adalah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi

apsintus dan banyak

485 | B I B L E S U R V E Y

orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit." Peniupan

sangkakala ketiga adalah penghukuman kepada sungai dan mata air,

akibat jatuhnya sebuah bintang yang bernama Apsintus. Dalam kitab

Wahyu 1:20 - Gembala gereja digambarkan bintang di dalam tangan

Tuhan. Bintang Apsintus ini nyalanya demikian besar, seperti obor.

Dengan demikian bintang ini menggambarkan seorang hamba Tuhan

yang besar, dipakai Tuhan dengan luar biasa sebagai terang di tengah

dunia. Tetapi hamba Tuhan ini jatuh, sehingga ia dicampakkan. Ingat

peristiwa pencampakkan Lucifer (Yesaya 14:12-15) dan Yudas (Kisah

1:18-20). Jatuhnya bintang yang besar ini adalah merupakan peristiwa

kejatuhan seorang hamba Tuhan yang besar, diurapi dan dipakai

Tuhan. Akibat kejatuhannya ia menjadi pelawan atau anti terhadap

Kristus yang kita kenal dengan istilah "Antikristus." Namun yang paling

mengerikan adalah pengaruh kejatuhan bintang apsintus tersebut

membuat seperti sungai dan mata-mata air menjadi turut pahit,

sehingga orang yang menjadi korban air pahit itu sangat banyak.

Sungai dan mata-mata air dalam artian rohani adalah orang-orang yang

percaya kepada Yesus (Yohanes 7:37-38). Betapa pentingnya kita

menjaga hati kita, agar hati kita terpelihara dari roh kepahitan.

Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu 8:12-13. "Lalu malaikat yang

keempat meniup sangkakala dan terpukullah sepertiga dari matahari

dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga

sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak

terang dan demikianlah juga malam hari. Lalu aku melihat, aku

mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata

dengan suara nyaring: 'Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di

atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang

masih akan meniup sangkakalanya.'" Peniupan sangkakala keempat

adalah penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang yang

mengakibatkan berkurangnya sepertiga dari cahaya/sinar matahari,

bulan dan bintang. Kalau peristiwa ini kita hubungkan dengan: * Injil

Lukas 21:25. Nubuatan Yesus bahwa menjelang kedatanganNya kedua

kali, akan disertai dengan tanda pada matahari, bulan dan bintang-

bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan tidak sedikit yang

mati karena ketakutan.

486 | B I B L E S U R V E Y

* Kalau kita bandingkan lagi dengan Matius 27:25. Pada saat Yesus

disalibkan di bukit Golgota, mereka tidak menyadari bahwa mereka

telah menghukum sepertiga bagian dari Trinitas Allah, yaitu Yesus

sebagai Allah Anak. Hal ini tentunya merupakan balasan yang Allah

lakukan bagi orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus yang

mati di kayu salib untuk keselamatan umat manusia. Sengsara yang

Yesus alami di Salib Golgota adalah keselamatan bagi yang mau

menerimanya, tetapi penghukuman bagi yang menolak. Selain

penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang-bintang, pada

peniupan sangkakala yang keempat diikuti pula dengan peristiwa

lainnya yaitu yang dicatat dalam Wahyu 8:13 Lalu aku melihat: aku

mendengar seekor burung nasar yang besar terbang di tengah langit

dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka

yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat

lain yang masih akan meniup sangkakalanya." Seekor Burung Nasar

Yang Besar Terbang Di Tengah Langit. Yang dimaksud dengan burung

nasar yang besar dalam ayat ini adalah "Orang-orang Percaya/Gereja

Tuhan Yang Sempurna". * Matius 24:28 "Di mana ada bangkai, di situ

burung nazar berkerumun." Inilah gambaran/model dari pengikut

Kristus yang setia yang hidupnya tidak bercacat cela, yang tidak dapat

dipisahkan dari Yesus sebagai sumber kehidupan satu-satunya (Wahyu

14:4). * Burung nasar itu terbang di angkasa. Inilah saat Gereja Yang

Sempurna yang disingkirkan ke padang gurun, dipelihara Allah dari

antikristus selama antikristus memerintah di bumi selama tiga setengah

tahun. Burung Nasar Berkata Dengan Suara Nyaring: "Calaka, Celaka,

Celakalah". * Suara yang diperdengarkan burung nasar, merupakan

suara peringatan Gereja Tuhan Yang Sempurna. Ketika Gereja Yang

Sempurna disingkirkan ke padang gurun, Gereja memberi peringatan

kepada yang tertinggal, yaitu mereka yang menghadapi Antikristus dan

berada di bawah kekuasaan Antikristus (I Korintus 6:2). * Ketika ucapan

Celaka, Celaka, Celakalah yang diucapkan oleh burung nasar (Gereja

Yang Sempurna) adalah peniupan sangkakala berikutnya, yaitu

hukuman yang lebih dahsyat lagi yang akan dihadapi oleh manusia

yang berada di bawah pemerintahan Antikristus.

487 | B I B L E S U R V E Y

Fasal Satu Peristiwa Lain Pada Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu

12:1-6. Dalam peristiwa peniupan sangkakala keempat, akan terjadi

beberapa peristiwa lainnya yang sangat penting untuk kita pelajari dan

perhatikan sebelum kita membahas peniupan Sangkakala Kelima,

Keenam dan Ketujuh. Secara beruntun peristiwa yang akan terjadi

adalah sebagai berikut: 1. Gereja Sempurna Dalam Persiapan Untuk

Melahirkan (Wahyu 12:1-2). "Maka tampaklah suatu tanda besar di

langit Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulah di

bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas

kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan

penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan." Gereja Yang

Sempurna yang digambarkan dengan gambaran seorang perempuan,

yang berselubung matahari, bulan di bawah kakinya dan sebuah

mahkota dua belas bintang di kepalanya, sedang bersiap untuk

melahirkan. Kita sudah mempelajari dalam bahasan sebelumnya bahwa

saat pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna sudah

terjadi, yaitu pada saat dibukanya meterai ketujuh dalam Wahyu 8:1-5.

2. Iblis Berusaha Memangsa Anak Laki-laki (Wahyu 12:3-4) "Maka

tampaklah suatu tanda yang lain di langit dan lihatlah, seekor naga

merah bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Dan ekornya menyeret sepertiga dan bintang-bintang di langit dan

melemparkannya ke atas bumi." Iblis, yang digambarkan seekor naga

merah, telah berhasil menyeret sepertiga bintang di langit dengan

ekornya. Kini ia bersiap-siap untuk memangsa Anak yang akan

dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Istri/Mempelai

Perempuan Kristus). Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu

Gereja Yang Sempurna adalah buah perkawinan antara Kristus dengan

Gereja Yang Sempurna (Wahyu 8:1). Catatan: Mengapa Iblis (naga

merah) mengincar Anak laki-laki yang dilahirkan perempuan yaitu buah

pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna? a. Keluaran

1 & 2 - Iblis, melalui Firaun berusaha membunuh semua anak laki-laki

488 | B I B L E S U R V E Y

yang dilahirkan. Sasarannya adalah Musa. Tetapi karena Musa lolos dari

usaha pembunuhan, maka bangsa israel dibebaskan dari jajahan Mesir

di bawah pimpinan Musa. b. Matius 2, Iblis melalui Herodes berusaha

membunuh semua anak laki-laki yang dilahirkan. Sasarannya adalah

Yesus, tetapi karena Yesus lolos dari usaha pembunuhan, maka seluruh

umat manusia dibebaskan dari jajahan dosa oleh Yesus melalui

kematianNya di atas salib Golgota. Itulah sebabnya Iblis punya target

untuk menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Anak

hasil pernikahan Kristus dengan Gereja). 3. Kelahiran Anak Laki-laki

(Wahyu 12:5) "Maka ia melahirkan seorang Anak Laki-laki, yang akan

menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya

itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya." Pada saat

Gereja Tuhan melahirkan Anak Laki-laki, iblis berusaha memangsanya,

seperti dua peristiwa sebelumnya, yaitu Keluaran 1&2 dan Matius 2.

Tetapi Anak Laki-laki yang diincar iblis, dibawa Allah ke takhtaNya.

Akibatnya, kitab Wahyu 12:7-9, menceritakan kepada kita, terjadi

peperangan di sorga antara Mikhael dengan tentaranya melawan iblis

dengan tentaranya. Pada akhir peperangan tersebut iblis dan

tentaranya dikalahkan dan iblis dicampakkan dari sorga ke bumi. Mulai

saat itu iblis tidak lagi punya hak untuk datang dan berada di dalam

sorga (Wahyu 12:7-9). Catatan: Kalau kita hubungkan dengan Wahyu

7:1-8 dan Wahyu 14:1-5, Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh

perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna, bukan hanya satu orang. Kita

telah pelajari, seperti Gereja Tuhan yang digambarkan dengan

gambaran seorang perempuan terdiri dari jutaan bahkan milyaran sel

yang menempati seluruh tubuh perempuan yaitu Gereja Yang

Sempurna. Maka bagian yang paling spesifik dari perempuan yaitu

Gereja Yang Sempurna (Mempelai Perempuan Kristus) pun ditempati

oleh banyak orang yaitu 144.000 orang. Maka Anak Laki-laki yang

dilahirkan banyaknya 144.000 orang. Inilah Penggenapan nubuatan

Yesaya tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu Sion, Yesaya 66:8

"Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu? Siapakah yang

telah melihat hal yang demikian? Masakah suatu negeri diperanakkan

dalam

489 | B I B L E S U R V E Y

satu hari atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru

saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya." 4. Gereja

Yang Sempurna Lari Ke Padang Gurun (Wahyu 12:6) "Tetapi

perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu

tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus

enam puluh hari lamanya." Iblis menjadi marah karena tidak berhasil

menelan Anak Laki-laki yang telah dilahirkan oleh perempuan yaitu

Gereja Yang Sempurna. Akhirnya iblis mengalihkan perhatiannya untuk

memangsa Perempuan yang telah melahirkan Anak Laki-laki yaitu

Gereja Yang Sempurna. Tetapi kepada perempuan (Gereja Yang

Sempurna/Mempelai Perempuan Kristus) diberi sayap burung nasar

yang besar untuk lari ke padang gurun dan dipelihara Allah selama tiga

setengah tahun di padang gurun. Wahyu 12:13-14 "Dan ketika naga itu

sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu

perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan

diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya terbang ke

tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular

itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." Inilah

peristiwa yang dicatat dalam Firman Allah dengan berbagai versi dan

gambaran antara lain: * Wahyu 8:13 Peristiwa Peniupan Sangkakala

Keempat. Gereja digambarkan dengan gambaran burung nasar yang

terbang dan memberi peringatan dengan seruan: celaka, celaka,

celakalah! * Keluaran 19:4 Allah menggambarkan umat Israel

disingkirkan dan Mesir dan Firaun dengan gambaran rajawali

mendukung anaknya di atas sayapnya. Demikian juga Allah melakukan

yang sama kepada umatNya yaitu Gereja Yang Sempurna dihindarkan

dari iblis dan kehidupan dunia yang dikuasai oleh antikristus. * Lukas

17:35-37 Ada dua orang perempuan sama-sama bekerja, satu dibawa

dan yang lain ditinggalkan. * Wahyu 12:6, 14 Penyingkiran Gereja Yang

Sempurna ke padang gurun supaya dipelihara Allah, jauh dari tempat

ular (daerah kekuasaan Antikristus) selama seribu dua ratus enampuluh

hari atau tiga setengah tahun. 5. Iblis Memangsa Keturunan Yang Lain

(Wahyu 12:17) "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu

pergi memerangi keturunan yang lain, yang menuruti

490 | B I B L E S U R V E Y

hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus." Kemarahan naga

yaitu iblis semakin menjadi-jadi setelah gagal menelan Anak Laki-laki,

iapun gagal menelan perempuan yang melahirkan Anak laki-laki, yaitu

Gereja Yang Sempurna. Kini Iblis melampiaskan kemarahannya kepada

keturunan yang lain. Dalam bahasa Inggris dipakai kata "remnant of her

seed" diterjemahkan dengan istilah "benih yang tersisa". Apakah yang

dimaksud dengan benihnya yang tersisa? I Petrus 1:23 "Karena kamu

telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih

yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal." Setiap

orang yang mengalami kelahiran baru, dilahirkan oleh benih yang hidup

dan yang kekal yaitu Firman Allah. Karena benih firman Allah, kita lahir

baru dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan. Sebagai bagian dari Gereja

Tuhan, kita harus meningkatkan kualitas kekristenan kita supaya kita

terpilih untuk masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna (5 gadis

yang bijaksana). Tetapi kalau kita tidak meningkatkan kualitas

kekristenan kita, sehingga kita tidak terpilih/tidak termasuk bagian dari

Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana), maka kita menjadi

benih yang tersisa yaitu Gereja yang tidak disempurnakan (5 gadis yang

bodoh). Iblis akan memburu benih yang tersisa ini, melalui tangan

kanannya yaitu Antikristus. Fasal Dua: Pelantikan Antikristus.

Wahyu 13:1-10. Ayat 1 "Lalu aku melihat seekor binatang yang keluar

dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-

tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis

nama-nama hujat." * Binatang yang dimaksud di sini adalah gambaran

seorang manusia yang tidak lain adalah "Antikristus" perhatikan ayat

18. * Binatang ini keluar dari dalam laut (Wahyu 17:15). Laut atau air

yang banyak berbicara tentang masyarakat. Dari sini jelas bahwa yang

dimaksud dengan gambaran binatang yang ganas dan mengerikan ini

bukan berarti bahwa Antikristus adalah monster, tetapi seorang

manusia yang muncul dari tengah-tengah

491 | B I B L E S U R V E Y

masyarakat dan menjadi pemimpin dunia selama tiga setengah tahun.

Ayat 2-3 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan

kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan

naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan

kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-

kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka

yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu

mengikut binatang itu." Binatang yang kulihat itu … Antikristus dalam

ayat ini digambarkan dengan binatang buas dan ganas. Hal ini

memberikan pengertian kepada kita tentang kekerasan atau keganasan

dalam menjalankan pemerintahan di dunia ini. Selain itu gambaran

inipun memberikan pengertian kepada kita tentang modus operandi

dalam menjalankan pemerintahannya. Dan naga itu memberikan

kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya .. Inilah saat Iblis melantik

Antikristus, di mana Iblis memberikan kepada Antikristus Kekuatannya,

takhtanya dan kekuasaannya. Sebab itu jangan heran kalau Antikristus

bisa melakukan apa saja yang ia ingin lakukan selama ia memerintah di

dunia ini, sebab ia telah mendapatkan semuanya dari Iblis. Hal-hal yang

Antikristus akan lakukan pada masa pemerintahan tiga setengah tahun,

kita akan pelajari dalam bahasan selanjutnya. Iblis menjadi sangat

marah karena ia telah dicampakkan ke bumi, sebab tidak berhasil

memangsa Anak laki-laki dan Gereja yang sempurna. Itulah sebabnya

Iblis melampiaskan kemarahannya kepada Gereja yang tidak

disempurnakan (Wahyu 12:17 yang disebut juga dengan istilah 5 gadis

bodoh/benih yang tersisa). Di dalam melakukan pengejaran terhadap

benih yang tersisa (5 gadis bodoh/benih yang tersisa), iblis tidak

bekerja sendiri, ia memakai Antikristus sebagai pemimpin dunia dan

nabi palsu agar seluruh penduduk dunia menjadi penyembah iblis dan

Antikristus. Fasal Tiga: Perlakuan Antikristus Kepada Benih Yang

Tersisa.

492 | B I B L E S U R V E Y

a. Dipaksa untuk menyembah Iblis (Wahyu 13:4) "Dan mereka

menyembah naga itu, karena memberikan kekuasaan kepada binatang

itu, dan mereka menyembah binatang itu sambil berkata: Siapakah

yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang

melawan dia?" * Gereja yang tidak turut disempurnakan akan

menghadapi tantangan yaitu dipaksa untuk menyembah iblis. * Dipaksa

menyembah Antikristus dengan diharuskan mengatakan: "Siapakah

yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang

melawan dia?" b. Dipaksa menghujat Allah (Wahyu 13:5) "Dan kepada

binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat, -

kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua

bulan lamanya." Gereja yang tidak disempurnakan akan dipaksa

menghujat Allah. Dalam ayat 6 yang dihujat adalah Allah, NamaNya

yaitu Yesus, Kemah kediamanNya yaitu Gereja Sempurna dan Penduduk

sorga, yaitu para malaikat. Contoh: Kisah tentang "Polycarpus", seorang

gembala jemaat di Smirna … dia disuruh untuk memanggil/menyebut

kaisar Roma dengan gelar "Kurios" yaitu suatu gelar yang hanya bisa

diberikan kepada Tuhan Yesus sebagai penguasa atau Tuhan di atas

segala tuan. Akhirnya Polycarpus dimasukkan ke dalam patung lembu

tembaga dan dibakar dari luar. c. Diperangi (Wahyu 13:17) "Dan ia

diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk

mengalahkan mereka, dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku

dan umat dan bahasa dan bangsa." Gereja yang tidak disempurnakan

akan diperangi dengan berbagai-bagai cara agar menyangkal Yesus dan

mau menjadi pengikut Antikristus. Ada cara yang dipergunakan

Antikristus untuk memerangi Gereja yang tidak disempurnakan antara

lain: 1. Tidak bisa melakukan transaksi (Wahyu 13:17) "Dan tidak

seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka

yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan

namanya. - Bilangan tersebut dalam ayat 15 adalah 666. Sistem

perekonomian yang mengglobal dengan sistem transaksi yang tidak lagi

493 | B I B L E S U R V E Y

menggunakan 'uang cash', tetapi dengan 'pin number.' 2. Penyiksaan

Fisik (Matius 24:21) "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang

dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai

sekarang dan tidak akan terjadi lagi." Berbagai macam siksa baru akan

diciptakan oleh Antikristus untuk memaksa orang-orang yang menurut

hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus menjadi pengikut

Antikristus dan menyembah iblis. Tetapi, Allah berbelas kasihan dan

mengetahui batas kemampuan manusia, sebab itu Yesus menubuatkan

dalam Matius 24:22 "Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka

dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh

karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat." Yesus akan

mempersingkat umur mereka (Orang-orang Kristen yang masuk

pemerintahan Antikristus), sehingga mereka bisa mempertahankan

imannya sampai kepada kematian. Kalau tidak demikian, tidak mungkin

akan ada yang bisa bertahan dan diselamatkan. Yesus mengasihi orang-

orang percaya yang masuk dalam pemerintahan Antikristus, itulah

sebabnya waktu hidup mereka dipersingkat. Catatan: Gereja yang

tidak disempurnakan yaitu orang-orang percaya yang bertahan

menghadapi Antikristus, kemungkinan besar sudah dibunuh pada bulan-

bulan pertama pemerintahan Antikristus. Mereka menjadi syahid-syahid

Kristus, seperti yang telah dialami oleh Habel, Stefanus dan para syahid

lainnya pada saat dibukanya Meterai ke 5 (Wahyu 6:9-11). Setelah

berakhir masa pemerintahan Antikristus, pada saat Yesus datang kedua

kali, mereka akan dibangkitkan. Mereka inilah yang dijelaskan dalam

Wahyu 9:1 "Lalu malaikat yang kelima maniup sangkakalanya, dan aku

melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan

kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut." Sebuah bintang

yang jatuh dari langit ke bumi. Dalam Wahyu 12:4 "Dan ekornya

menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya

ke atas bumi." Di ayat ini dipergunakan istilah "sepertiga bintang-

bintang di langit". Hal ini menggambarkan orang-orang yang telah

percaya, yang berhasil dijatuhkan oleh tipu muslihat iblis, sehingga

mereka tercampak dari kedudukannya yang mulia di hadapan Allah.

494 | B I B L E S U R V E Y

Kalau kita perhatikan: * Wahyu 8:10 "Lalu malaikat yang ketiga meniup

sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-

nyala seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan

mata-mata air." * Wahyu 9:1 "Lalu malaikat yang kelima meniup

sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit

ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang

maut." Dari istilah yang dipergunakan, "sebuah bintang yang jatuh,"

maka kita mengerti yang dimaksud bintang yang jatuh di sini tidak lain

menunjuk kepada seorang hamba Tuhan yang pada awalnya dipakai

secara luar biasa oleh Allah dan telah menjadi berkat yang besar bagi

jiwa-jiwa yang telah dilayaninya. Tetapi karena hamba Tuhan tersebut

tidak berjaga-jaga, ia jatuh dan menjadi pelawan Kristus atau lazim

disebut dengan istilah Antikristus. Apakah ada dua buah bintang

yang jatuh? Dalam peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11,

diceritakan tentang sebuah bintang yang jatuh, dan telah membawa

korban bagitu besar, sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

Kejatuhan bintang besar ini (Antikristus) membawa pengaruh yang

begitu hebat di kalangan orang-orang percaya, sebab sepertiga sungai

dan mata-mata air menjadi pahit. Hal ini berbicara tentang hati orang-

orang percaya yang tidak dijaga, telah dicemari oleh pengaruh

Antikristus yaitu roh kepahitan, sehingga merekapun telah menjadi

pencaran air yang pahit. Dalam peniupan Sangkakala Kelima (Wahyu

9:1), diceritakan pula tentang sebuah bintang yang jatuh, dan kepada

bintang ini diberikan kunci luang jurang maut, untuk menyiksa

penduduk bumi, selama 5 bulan. Kalau demikian, apakah ada dua

bintang yang jatuh? Tentunya tidak! Oknum hamba Tuhan yang

digambarkan dengan sebuah bintang yang jatuh pada saat peniupan

Sangkakala Kelima (Wahyu 9:1), adalah oknum hamba Tuhan yang

telah diceritakan dalam peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11),

yakni seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan dan dipakai dengan

luar biasa oleh Tuhan yang akhirnya menjadi pelawan Kristus dan

bergelar Antikristus.

495 | B I B L E S U R V E Y

Perbedaannya: * Wahyu 8:10-11 menceritakan saat kejatuhan hamba

Tuhan yang diurapi ini, yang pada mulanya begitu dikagumi karena

dipakai Tuhan dengan luar biasa. Tetapi rupanya telah lama ia

melakukan perbuatan keji, dan saatnya tiba, Allah membongkar dosa-

dosanya dan ia dicampakkan ke bumi, sehingga semua orang tahu

perbuatan yang telah dilakukannya selama ini. * Wahyu 9:1

menceritakan Antikristus, setelah jatuh ia menyerahkan diri (roh, jiwa

dan tubuhnya) kepada iblis. Kemudian iblis melantik dan memberi

kepadanya kuasa, takhta dan kekuatan (Wahyu 13:2). * Selanjutnya

dalam Wahyu 9:1-12 kita membaca bagaimana Antikristus mulai

menggunakan kekuasaan yang diterimanya dari iblis, salah satu di

antaranya adalah membuka kunci lobang jurang maut. Demikian juga

kita membaca bagaimana usaha yang dilakukan Antikristus untuk

menguasai seluruh manusia (penduduk dunia) agar takluk kepadanya.

Dalam peniupan Sangkakala Kelima, Antikristus melakukan penyiksaan

kepada pengikut-pengikutnya agar tidak ada satupun diantara mereka

yang berani atau mencoba untuk menentang/melawan perintahnya.

Wahyu 9:2-3 "Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu

naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari

dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu

berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka

diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi."

Muncul belalang yang aneh, sebab belalang ini yang keluar dari lobang

jurang maut itu adalah belalang yang ganas. Banyaknya belalang

tersebut tidak dapat dihitung. /betigu banyaknya sehingga menghalangi

sinar matahari, sehingga bumi menjadi gelap tertutup oleh belalang

tersebut. Wahyu 9:4 "Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka

jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan

atau pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai

meterai Allah di dahinya." Lebih aneh lagi, belalang ini dapat diperintah

untuk tidak memakan pohon-pohon

496 | B I B L E S U R V E Y

atau dedaunan seperti belalang pada umumnya, tetapi belalang ini

mencari manusia untuk menggigitnya. Rasa sakit yang ditimbulkan

akibat gigitan belalang tersebut adalah seperti orang yang disengat

kalajengking. Sehingga penduduk dunia pada saat itu sangat tersiksa

oleh kehadiran belalang tersebut. Orang-orang yang disengat adalah

mereka yang tidak memiliki meterai Allah di dahi mereka. Siapakah

orang yang tidak memiliki meterai Allah ini? * Lima gadis bijak (Gereja

Yang Sempurna) sudah disingkirkan, jauh dari mata ular dan

Antikristus. Mereka dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di

padang gurun (Wahyu 12:6-14). * Lima gadis bodoh (Gereja Yang

Tidak Sempurna) adalah orang-orang yang percaya kepada Kristus,

mereka adalah orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan

memiliki kesaksian Yesus. Mereka adalah orang-orang yang memiliki

meterai Allah, baik itu melalui baptisan air ataupun oleh Firman Allah. *

Selain itu, lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna), mereka

telah mati syahid di awal pemerintahan Antikristus, sebab mereka

mempertahankan hukum-hukum Allah dan kesaksian Yesus (Wahyu

20:4). Dengan demikian orang yang tidak memiliki meterai Allah di

dahinya adalah para mengikut Antikristus, yang di dahinya telah

termeterai dengan meterai Antikristus 666. Mereka akan disiksa selama

lima bulan atau selama seratus limapuluh hari. Sangkakala Keenam

(Seruan Celaka Yang Kedua). Wahyu 9:13-21 Wahyu 9:13-14 Lalu

malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar

suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan

Allah, dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang

sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat

sungai besar Efrat itu." "Suara Keluar Dari Keempat Tanduk Mezbah

Emas" Mezbah emas, yang dimaksud ayat ini bukanlah mezbah yang

pernah ada di bumi, atau akan ada di bumi (seperti ada orang yang

meyakini bahwa Bait Allah III akan dibangun kembali di bumi ini),

bukan! Mezbah emas yang dimaksud di sini tidak lain adalah bagian dari

Tabernakel Rohani yang berada di dalam kerajaan sorga. Mezbah emas

yang dimaksud di sini adalah doa dan keluh kesah orang-orang percaya

yang dipanjatkan kepada Allah, sehubungan dengan ketidak adilan yang

telah dilakukan oleh orang-orang fasik (Yehezkiel 9:1-11; Wahyu 6:9-

11).

497 | B I B L E S U R V E Y

Doa dan keluh kesah orang-orang percaya ini sanggup membebaskan

malaikat yang terikat di dekat sungai Efrat, untuk mengadakan

penghukuman kepada orang-orang fasik yang telah menjadi bahan

keluhan orang-orang percaya. Wahyu 9:16-18 "Dan jumlah tentara itu

ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah

mereka. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda

dan orang-orang yang menungganginya, mereka memakai baju zirah,

merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda

itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap

dan belerang. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat

manusia yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari

mulutnya." Bandingkan: 1. Sangkakala Kelima: berupa siksa selama

lima bulan namun tidak membawa kepada kematian bagi penduduk

dunia. Tetapi …. 2. Sangkakala Keenam, berupa siksa yang membawa

kepada kematian. * Jumlah pasukan yang ditugaskan untuk membunuh

penduduk manusia adalah dua puluh ribu laksa

(20.000X10.000=200.000.000 pasukan berkuda). * Kebinasaan yang

didatangkan dalam peniupan Sangkakala Keenam ini, bukan saja dari

orang yang menunggang kuda, tetapi kuda itu sendiripun turut ambil

bagian membinasakan sepertiga penduduk dunia. Kuda-kuda itu

membunuh dengan api, asap dan belerang yang keluar dari mulut dan

ekornya. Wahyu 9:20 "Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh

malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka;

mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala

dan emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat

melihat atau mendengar atau berjalan." Dua pertiga penduduk dunia

yang lolos dari pembunuhan yang didatangkan dalam peniupan

Sangkakala Keenam, tidak juga mau bertobat. * Penjelasan ini

memberikan pengertian kepada kita, bahwa tidak ada lagi pertobatan

atau kesadaran, sebab Firman Allah dan Roh Kudus sudah diangkat dari

antara mereka. Sebaliknya hati mereka dikeraskan bagitu rupa di dalam

dosa dan

498 | B I B L E S U R V E Y

kejahatan yang tidak terampuni (Wahyu 22:11). Wahyu 9:21 "Dan

mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan

pencurian" Ada empat macam dosa yang paling dominan yang

dilakukan pengikut Antikristus, yaitu: 1. Pembunuhan. Roh pembunuhan

begitu kuat menguasai hati mereka, sehingga mereka tidak lagi memiliki

belas kasihan. Bahkan melakukan pekerjaan pembunuhan dianggap

sebagai perbuatan yang biasa. 2. Sihir. Roh sihir (okultisme), pemujaan

dan penyembahan kepada setan menjadi gaya hidup mereka, sebab

penyembahan kepada setan merupakan kewajiban yang harus mereka

lakukan (Wahyu 13:4). Tetapi lebih jauh hal ini menunjuk kepada

kebiasaan (gaya hidup) masyarakat di zaman Antikristus, yaitu

mengkonsumsi obat-obatan psycotropica seperti ecstasy; sabu-sabu,

narkotika dan sejenisnya, yang kita lihat mulai merambah ke

masyarakat pada hari-hari ini, bahkan sangat sukar dibendung. 3.

Percabulan. Dosa yang menyangkut bidang sex, juga merupakan dosa

yang sangat menonjol pada masa pemerintahan Antikristus selama tiga

setengah tahun. Yang dimaksud dengan percabulan di sini, bukan saja

dosa ketidak setiaan karena suami yang bersikap tidak setia kepada

istrinya dan sebaliknya, demikian juga anak muda yang hidup bebas

dalam dosa sensual ini. Tetapi juga hal ini mengacu kepada kegiatan

sexual yang menyimpang seperti yang dilakukan oleh orang-orang

Sodom dan Gomora (Roma 1:24-27). 4. Pencurian. Mencari keuntungan

bagi diri sendiri dengan berbagai cara yang curang untuk memperkaya

diri seperti tindakan korupsi ataupun pencurian secara terang-terangan.

Sangkakala Ketujuh (Seruan Celaka Yang Ketiga). Wahyu 10:7,11:15-

19. Pelaksanaan peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7) terlebih

didahului dengan "Sumpah Malaikat": Wahyu 10:5-6 "Dan malaikat

yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi mengangkat tangan

kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai

selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan

laut

499 | B I B L E S U R V E Y

dan segala isinya, katanya: 'Tidak akan ada penundaan lagi!' Hal ini

memberikan pengertian kepada kita bahwa pehukuman, yakni murka

Allah sebagai pembalasan yang Allah akan jatuhkan kepada iblis,

Antikristus, Nabi Palsu dan pengikut-pengikutnya tidak akan ditunda

lagi, tetapi segera melaksanakan. Namun perlu dijelaskan di sini bahwa

peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7; 11:15-19) merupakan

peristiwa yang panjang (memerlukan waktu yang panjang), dengan lain

kata tidak terjadi secara berbarengan atau sekaligus, tetapi ada urut-

urutan peristiwa yang susunan kejadiannya adalah sebagai berikut,

dimulai dengan: 1. Kebangkitan Orang-orang Percaya Yang Telah

Meninggal I Tesalonika 4:16 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu

pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi,

maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam

Kristus akan lebih dahulu bangkit." I Korintus 15:52 "Dalam sekejap

mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan

BERBUNYI dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan

yang tidak dapat binasa dan kita semua diubah." Orang-orang yang

dibangkitkan adalah: * Semua orang-orang saleh sejak dunia ini

dijadikan dan orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan orang-

orang yang mati syahid sebelum masa pemerintahan Antikristus (Daniel

12:13; I Tesalonika 4:16). * Semua orang-orang percaya yang mati

syahid, yang mempertahankan iman kepada Kristus dan kepada

kesaksian Kristus. Mereka inilah akan dibangkitkan Tuhan pada

kedatangan Yesus kedua kali, yang disebut pula dengan Kebangkitan

Pertama (Wahyu 6:9-10; 12:7 dan 20:4-5). Kalau kita hubungkan

dengan kitab Imamat 25:9-10, Sangkakala Ketujuh (Sangkakala

Terakhir) adalah penggenapan Sangkakala Yobel, yang ditiup pada hari

pendamaian, yaitu pada tanggal sepuluh bulan tujuh yang digenapi

pada saat Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali untuk mendirikan

kerajaanNya dalam kemuliaan

500 | B I B L E S U R V E Y

dan damai sejahteraNya. 2. Perubahan Tubuh Orang-orang

Percaya Yang Masih Hidup I Korintus 15:51 "Sesungguhnya aku

menyatakan kepadamu suatu rahasia; kita tidak akan mati semuanya,

tetapi kita semuanya akan diubah." Orang-orang pecaya yang masih

hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali yaitu Lima Gadis Yang Bijak

(Gereja Yang Sempurna/ Mempelai Wanita Kristus) yang telah menikah

dengan Kristus dan melahirkan Anak laki-laki. Mereka adalah orang-

orang yang disingkirkan Tuhan ke padang gurun selama tiga setengah

tahun, sebelum masa pemerintahan Antikristus di bumi. Mereka tidak

akan mengalami kematian. Dalam sekejap tubuh mereka akan

diubahkan Tuhan untuk menerima tubuh yang baru. 3. Pengangkatan

Ke Awan-awan I Tesalonika 4:17 "Sesudah itu, kita yang hidup, yang

masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam

awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-

lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Orang-orang percaya yang

dibangkitkan dan orang-orang percaya yang diubahkan Tuhan akan

diangkat Tuhan bersama-sama, menyongsong Tuhan di Angkasa. 4.

Perang Harmagedon II Tesalonika 2:8b "Tetapi Tuhan akan

membunuhnya (membunuh antikristus) dengan nafas mulutNya dan

akan memusnahkannya kalau ia datang kembali." Wahyu 19:19-21

"Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara

mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan

Penunggang kuda itu dan tentaraNya. Maka tertangkaplah binatang itu

dan bersama dengan dia nabi

501 | B I B L E S U R V E Y

palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan

dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda

dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya

dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh

belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar

dari mulut Penunggang kuda itu, dan semua burung kenyang oleh

daging mereka." Kalau kita menghubungkan dengan Wahyu 16:15 "Lalu

ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut

HARMAGEDON" Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah mencurahkan

murka Allah yang keenam, sebelum cawan murka Allah ketujuh

dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berukut. Setelah

orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-

awan, Allah mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi: a.

Cawan Murka Allah I Wahyu 16:2 "Maka pergilah malaikat yang

pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi, maka timbullah

bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai

tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya." Tempat di

mana tanda Antikristus itu diterakan, terdapat luka bisul, yang dalam

bahasa Inggris, luka kanker yang terbuka. b. Cawan Murka Allah II

Wahyu 16:3 "Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke

atas laut, maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan

matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut." c. Cawan

Murka Allah III Wahyu 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan

cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya

menjadi darah." Mazmur 105:29 "Diubahnya air mereka menjadi darah,

dan dimatikanNya ikan-ikan mereka." Dulu hanya penduduk Mesir yang

mengalami keadaan ini, tetapi di akhir zaman yang

502 | B I B L E S U R V E Y

akan mengalami adalah seluruh penduduk dunia, yaitu mereka yang

menjadi pengikut Antikristus. Pada saat itu terdengar suara malaikat

yang menyatakan tentang keadilan Allah, karena telah menjatuhkan

hukuman bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Allah, dan yang

telah membunuh dan menyiksa orang-orang yang percaya. d. Cawan

Murka Allah IV Wahyu 16:8 "Dan malaikat keempat menumpahkan

cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk

menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh

panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang

berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat

untuk memuliakan Dia." Walaupun mereka mengalami penderitaan yang

dahsyat, karena hukuman Tuhan, mereka tidak bertobat. Mengapa?

Karena Roh Kudus dan Firman Allah sudah tidak berkarya lagi di bumi.

Yang menyebabkan orang bertobat adalah karena pekerjaan Firman

Allah dan Roh Kudus. e. Cawan Murka Allah V Wahyu 16:10 "Dan

Malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang

itu dan kerajaannya menjadi gelap dan mereka menggigit lidah mereka

karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena

kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari

perbuatan-perbuatan mereka." Kegelapan yang menimpa pengikut

Antikristus, lebih dahsyat dari yang telah dialami oleh penduduk Mesir,

Keluaran 10:21 "… sehingga orang dapat meraba gelap itu." f. Cawan

Murka Allah VI Wahyu 16:12-16 "Dan malaikat yang keenam

menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar sungai Efrat, lalu

keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari

sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang

dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai

katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan

ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk

mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari

Allah Yang Mahakuasa."

503 | B I B L E S U R V E Y

Ayat 12 "Sungai Efrat menjadi kering, supaya siaplah jalan bagi raja-

raja yang datang dari sebelah timur." * Bilangan 3:38 Kemah Suci

letaknya di sebelah Timur. * Matius 2:1 Orang Majus, datang dari

sebelah Timur. Raja yang dimaksud di sini adalah Yesus, yang datang

dari Sorga (Matius 24:27). Ayat 13 "Dari mulut naga, binatang dan nabi

palsu keluar tiga roh najis …" Kedatangan Yesus ditanggapi oleh iblis,

antikristus dan nabi palsu dengan cara menghimpunkan semua raja-raja

di bumi dengan seluruh kekuatan tentaranya. * Tidak ada satupun raja

yang berani membantahnya, karena hasutan roh najis yang menyerupai

katak tersebut. * Mereka dikumpulkan untuk suatu peperangan

melawan kedatangan Yesus kedua kali (ayat 14). Inilah peperangan

yang dicatat dalam Wahyu 19:9. Tempat mereka berhimpun adalah

HARMAGEDON. Perang Harmagedon Kata "HARMAGEDON" (Wahyu

16:16) dicatat dalam Alkitab, dengan pengertian "Bukit Megido" di

bawah bukit tersebut ada sebuah lembah yang sekarang ini disebut

sebagai lembah Megido, suatu lembah yang sangat luas yang letaknya

di sebelah tenggara gunung Karmel. * Megido adalah merupakan

bagian terbesar dari daerah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada

Yosua, (Yosua 12:21; 17:11; Hakim-hakim 1:27). * Megido adalah pintu

masuk menuju ke pegunungan Karmel. * Megido adalah jalan raya

utama yang menghubungkan Asia dan Afrika dan merupakan posisi

kunci antara Euphrat (Persia) dengan Nil (Mesir). Raja Thotmes III,

salah seorang pendiri kerajaan Mesir kuno berkata bahwa Megido

504 | B I B L E S U R V E Y

lebih berharga daripada ribuan kota besar yang ada di dunia. Pada saat

kedatangan Yesus kedua kali, bukan saja pengikut Yesus (Gereja Yang

Sempurna) yang menantikan Yesus. Tetapi orang-orang yang tidak

percaya Yesuspun menantikan Yesus di bawah pimpinan Antikristus.

Mereka menantikan bukan untuk menyambut, tetapi memerangi.

Pasukan gabungan seluruh negara dunia dibawah pimpinan Antikristus

akan melengkapi senjata mereka melawan kedatangan Yesus kedua kali

(Wahyu 19:19-21). Dalam Injil Lukas 24:50 Yesus naik ke sorga dari

atas bukit Zion, dekat Baitani. Menurut Zakharia 14:4 "Pada waktu itu

kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem

di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat,

sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar, setengah dari bukit

itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan." Akhir

Perang Harmagedon 1. Wahyu 19:19-20 antikristus dan nabi-nabi

palsu akan ditangkap dan dimasukkan ke dalam neraka. 2. Wahyu

19:21 Semua pengikut antikristus (orang-orang yang tidak percaya),

yang masih hidup, dibinasakan oleh pedang yang keluar dari mulut

Yesus. "Semua burung kenyang oleh daging mereka." * Saya punya

estimasi - burung di sini adalah Gereja Tuhan (Wahyu 8:13). * Orang

kudus akan menghakimi dunia (I Korintus 6:2). 3. Wahyu 20:1-3 Iblis

ditangkap dan dipenjarakan selama seribu tahun di dalam jurang maut.

Kebinasaan yang dialami oleh tentara antikristus dan para pengikutnya

demikian hebat, tidak ada satu orangpun yang tersisa/yang bertahan

hidup. Semuanya mati dalam perang tersebut, sehingga darah yang

tertumpah dalam peperangan tersebut digambarkan seperti orang yang

mengilang anggur, darah yang tertumpah menggenangi lembah

tersebut tingginya setinggi "kekang kuda" dan luas genangan

505 | B I B L E S U R V E Y

darah tersebut sepanjang "dua ratus mil". * Cawan Murka Allah VII

Wahyu 16:17 "Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke

angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring

dan takhta itu, katanya: Sudah terlaksana." Apakah yang telah

terlaksana? Terlaksana sudah pembalasan Allah terhadap Iblis,

Antikristus, nabi palsu dan seluruh pengikutnya.

BP Merdeka dlm Kristus

Posts: 10185

Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

by BP » Fri Jun 16, 2006 2:37 pm

BAB VI: DI AWAN-AWAN Apakah yang akan kita lakukan

selama kita bersama Tuhan di awan-awan? Kita akan mempelajari

beberapa hal yang akan kita lakukan selama kita berada di awan-awan.

Kegiatan yang akan kita lakukan meliputi: I. Menghukum Orang-

orang Berdosa. I Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda diberi

yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah

berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang

mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang

hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan

mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita

akan selama-

506 | B I B L E S U R V E Y

lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Pada saat bunyi Sangkakala ke

7 (Sangkakala terakhir) Tuhan Yesus akan turun dari sorga, kemudian

akan terjadi peristiwa sebagai berikut: 1. Orang percaya yang mati

dibangkitkan 2. Orang percaya yang masih hidup diubahkan 3. Yang

bangkit dan yang diubahkan akan bersama-sama menyongsong Tuhan

Yesus di awan-awan. Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada

masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan

bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit

akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di

langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan

melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan

segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar

malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat

bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari

keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang

lain." * "Sesudah siksaan". Yang dimaksud dengan 'sesudah siksaan' di

ayat ini adalah setalah berakhirnya masa pemerintahan Antikristus,

selama tiga setengah tahun. * "Matahari jadi gelap …". Kalimat ini

menunjuk kepada peristiwa pencurahan ketujuh cawan murka Allah

yang begitu dahsyat ke atas bumi. * "Mereka akan mengumpulkan

orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi.". Inilah peristiwa

terangkatnya semua orang percaya ke awan-awan, baik mereka yang

dibangkitkan maupun yang diubahkan. Semuanya akan diangkat

menyongsong Tuhan di awan-awan. Wahyu 1:7 "Lihatlah, Ia datang

dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka

yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia,

Ya, amin." Yesus akan datang di awan-awan, kedatanganNya disaksikan

oleh semua pasang mata, termasuk orang-orang yang menikam Yesus,

ketika peristiwa penyaliban

507 | B I B L E S U R V E Y

Tuhan Yesus di Golgotha. Kesimpulan: Dari ayat-ayat tersebut di atas,

kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat Yesus datang kedua

kali, kedatanganNya dapat dilihat oleh semua mata. Ayat-ayat tersebut

diatas juga menjelaskan kepada kita Kronologis Kejadiannya dimulai

setelah pemerintahan Antikristus (masa 3,5 tahun) itu berakhir, maka:

1. Yesus turun dari sorga (datang kedua kali), terlihat di awan-awan di

angkasa. 2. Orang-orang percaya, yang dibangkitkan dan yang

diubahkan Tuhan, akan diangkat menyongsong Tuhan di angkasa. 3. Di

sinilah apa yang rasul Paulus katakan dalam I Korintus 6:2 akan

digenapi, yaitu setelah kita berada di awan-awan, bersama-sama Yesus

kita akan menghukum orang-orang fasik dalam peperangan

Harmagedon. Hal ini terjadi setelah cawan murka Allah I - VI

dicurahkan (Yudas 1:14-15; Wahyu 2:26-27). 1. Inilah yang disebut

dalam Wahyu 19:17-21, burung-burung, yaitu semua orang yang

diselamatkan yang berada di awan-awan bersama Yesus, kita diundang

menikmati daging para raja dan pembesar serta semua daging orang-

orang fasik (Wahyu 8:13). Suatu suasana yang penuh kegirangan dan

sukacita, yaitu saat pembalasan terhadap orang-orang fasik telah tiba.

II. Menerima Pahala (Mahkota Kemuliaan). Kita akan tetap

berada di awan-awan, bersama dengan Tuhan Yesus untuk

mengadakan penghakiman, mungkin kalimat yang paling tepat adalah

"persidangan". Persidangan ini diadakan di hadirat Allah (di awan-awan)

untuk menentukan besarnya pahala yang akan diterima oleh setiap

orang percaya. I Korintus 4:1-5. Rasul Paulus tidak terlalu pusing

dengan penilaian yang dilakukan oleh manusia terhadap dirinya. Sebab

manusia tidak dapat melihat sampai ke dalam hati, motivasi apa yang

terkandung dalam pelayanan dan kegiatan yang dilakukan oleh setiap

anak-anak Tuhan, termasuk hamba-hamba Tuhan. Tetapi yang menjadi

perhatian bagi Rasul Paulus adalah penilaian di hadapan Allah yaitu di

awan-awan yang akan menentukan berapa besar pahala yang Rasul

Paulus akan terima setelah

508 | B I B L E S U R V E Y

ia melayani Tuhan selama di dunia ini. Proses Penghakiman Di Awan-

awan. I Korintus 3:10-15. Ayat 10 "Sesuai dengan kasih karunia Allah,

yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan

yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di

atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan bagaimana ia

harus membangun di atasnya. Setiap orang telah dianugerahkan

Tuhan: 1. Talenta (bakat) 2. Waktu 3. Berkat (kekayaan) yang berbeda

satu dengan yang lain. Semuanya adalah anugerah dari Tuhan. Talenta,

waktu dan kemampuan (berkat) yang merupakan anugerah Tuhan itu,

jangan kita pakai hanya untuk kepentingan diri kita apalagi untuk

memuaskan hawa nafsu kita. Tetapi kita harus gunakan untuk

memuliakan Allah didalam Tuhan Yesus Kristus. Apapun yang kita

perbuat, baik itu dari talenta kita, waktu kita dan juga kakayaan kita, di

hadapan Tuhan digambarkan seperti orang yang sedang membangun

suatu bangunan. Sebab itu kita diharuskan memperhatikan kualitas/cara

kita dalam melakukan pekerjaan Tuhan tersebut, jangan asal-asalan,

apalagi terpaksa. Ayat 11. "Karena tidak ada seorangpun yang dapat

meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu

Yesus Kristus." Ayat ini hendaknya menjadi catatan bahkan menjadikan

kita mengerti bahwa: 1. Apapun yang kita lakukan di dalam Kristus, hal

itu tidak akan sia-sia 2. Matius 10:42. Tetapi seseorang yang melakukan

apapun bahkan bagaimanapun hebatnya baik jumlah maupun nilainya.

Tetapi kalau ia lakukan di luar Kristus, semuanya sia-sia, tidak ada

artinya. Ayat 12. "Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan

emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami." Dalam

kita berbuat/melakukan segala

509 | B I B L E S U R V E Y

sesuatu bagi pekerjaan Tuhan, hendaknya kita melakukannya dengan

berkualitas. 1. Jangan dengan duka atau paksa (I Petrus 5:2). 2.

Jangan sombong, Matius 6:1-4 dalam hal korban; Matius 6:5-6 dalam

pelayanan rohani. 3. Lakukan segala sesuatu dengan motivasi kasih (I

Korintus 13:1-3). 4. Lakukan dilihat atau tidak dilihat orang lain (Filipi

2:12). Ayat 13. "Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan

nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan

nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang

akan diuji oleh api itu." Semua pekerjaan yang kita kerjakan, dilihat

atau tidak dilihat, diingat manusia, disebut atau tidak disebut,

semuanya akan ketahuan. * Tuhan akan

menyatakannya/menampakkannya dengan api. Api di sini bukan api

ujian, pencobaan, apalagi api penyucian (purgatori) seperti yang

diajarkan oleh ajaran Katolik. Tidak! * Api di sini, adalah mata Tuhan,

yang menyoroti segala pelayanan kita, bagaimana motivasinya,

bagaimana isi hatinya (Wahyu 1:14; Amsal 20:8). Ayat 14. "Jika

pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah."

Kalau kualitas pelayanan seseorang baik, sebab motivasi kita murni,

bukan sombong, bukan karena terpaksa, tetapi karena kasih, sehingga

walau diuji oleh mata Allah yang bagaikan api itu, maka Tuhan akan

memberi upah (Mahkota Kemuliaan) kepada hamba yang baik itu. Ayat

16. "Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia

sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." Jika kualitas

pelayanan seseorang jelek, karena motivasinya tidak murni, ada unsur

kesombongan, terpaksa dengan sesal hati, tidak ada kasih, maka ketika

diuji oleh mata Allah yang bagaikan api itu, semuanya terbakar dan

orang tersebut tidak akan mendapat upah. Mahkota kemuliaan yang

kita terima di awan-awan, itulah yang akan menentukan kedudukan kita

pada waktu kita berada di dalam kerajaan 1000 tahun di bumi. Kalau

kita mau menempati tempat-tempat kemuliaan, kita harus berupaya

melakukan pelayanan sebaik-baiknya agar kita menerima mahkota

kemuliaan dan dipercayakan

510 | B I B L E S U R V E Y

menempati tempat-tempat terhormat dalam kemuliaan dalam kerajaan

1000 tahun. III. Pembersihan Terhadap Langit Dan Bumi. Setelah

Allah menganugerahkan mahkota kemuliaan kepada setiap orang

percaya yang telah melayani Allah selama mereka hidup di muka bumi,

maka kita akan berkerajaan di bumi selama 1000 tahun. Namun,

sebelumnya Allah terlebih dahulu menata bumi yang telah hancur dan

porak poranda dalam perang Harmagedon dan pencurahan 7 cawan

murka Allah. Setelah itu barulah kita turun ke bumi untuk menempati

tahta-tahta yang telah disediakan bagi kita (Wahyu 20:4). Tahta

tersebut akan kita tempati menurut rangking yang telah ditentukan

Tuhan secara adil dan jujur ketika kita berada di awan-awan. Tidak

akan ada yang komplain kepada Allah.

BP Merdeka dlm Kristus

Posts: 10185

Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

by BP » Fri Jun 16, 2006 2:45 pm

BAB VII: KERAJAAN 1000 TAHUN (Wahyu 20:1-6).

Setelah penganugerahan pahala di awan-awan dan pembersihan bumi

yang porak poranda akibat perang Harmagedon dan pencurahan 7

cawan murka Allah, yang membutuhkan waktu selama 75 hari,

bandingkan Daniel 12:13 dan Wahyu 12:6, maka kita akan berkerajaan

bersama dengan Yesus selama 1000 tahun di bumi ini. Suasana

Kerajaan 1000 Tahun

511 | B I B L E S U R V E Y

I. Damai Sejahtera. Suasana dalam Kerajaan 1000 Tahun adalah

damai, aman, sejahtera, sukacita, sebab penghuni Kerajaan 1000 Tahun

adalah orang-orang benar (Wahyu 22:14-15; Maleakhi 4:1-3; Yesaya

13:9-10). a. Antikristus dan nabi palsu, ditangkap dalam perang

Harmagedon, kemudian dicampakkan ke dalam lautan api/neraka

(Wahyu 19:20-21). b. Seluruh pengikut Antikristus dibunuh oleh pedang

yang keluar dari mulut Yesus dalam peperangan Harmagedon (II

Tesalonika 1:7-10; 2:7-8; Wahyu 14:9-11; 19:11-21), sehingga

semuanya tuntas dalam pencurahan cawan murka Allah yang ketujuh

(Wahyu 16:17-19). c. Iblis diikat dan dicampakkan untuk dipenjarakan

di dalam jurang maut, selama 1000 tahun (Wahyu 20:1-3). Dalam

kerajaan yang akan diperintah oleh Yesus itu, adalah kerajaan yang

benar-benar damai, sebab selain semua yang ada di dalamnya adalah

orang benar, tidak ada iblis yang bergelar si penggoda (I Tesalonika

3:5), yang datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan

(Yohanes 10:10) dan juga si pendakwa (Wahyu 12:10). II.

Memerintah Bersama Kristus (Wahyu 20:4, 6). Seperti yang

sering ditanyakan oleh banyak orang. Kalau yang masuk dalam

Kerajaan 1000 Tahun adalah orang percaya, siapakah yang akan

diperintah oleh orang-orang percaya? a. Kita akan memerintah

berdasarkan ranking kemuliaan yang telah ditetapkan dengan cara yang

adil dan jujur oleh Allah di dalam kemuliaan (I Korintus 3:10-15; Wahyu

22:12; Matius 10:41; I Korintus 15:41-42; Lukas 19:15-19). b. Kita akan

berkuasa atas langit dan bumi, seperti pada waktu penciptaan (Kejadian

1:26; Ibrani 2:5-11).

512 | B I B L E S U R V E Y

c. Berkuasa atas malaikat-malaikat (I Korintus 6:3; Ibrani 1:4-14). III.

Hidup Dalam Kemuliaan Allah (Habakuk 2:14). Yesaya 30:26

Bulan akan bercahaya seperti matahari dan cahaya matahari akan 7 kali

ganda seperti terangnya 7 hari cahaya matahari. Bahkan orang-orang

percaya akan bercahaya seperti matahari (Matius 13:43). Kesimpulan:

Tidak mungkin orang-orang yang tidak percaya akan bisa masuk/

berada dalam Kerajaan 1000 Tahun. Sedangkan orang-orang

percayapun harus melalui proses tubuh yang baru, yaitu melalui

kebangkitan dan pengubahan (I Korintus 15:50-54). BAB VIII:

PERANG GOG & MAGOG. (Wahyu 20:7-10). Gog -

Menunjuk kepada satu oknum, yaitu seorang raja (pemimpin)

(Yehezkiel 38:1, 14; 16-18 dan 39:1) Magog - Menunjuk kepada satu

oknum, yang akhirnya menjadi suatu kaum (umat = orang banyak)

(Kejadian 10:2; I Tawarikh 1:5). Keturunan anak laki-laki Yafet yang

kedua. Gog dan Magog adalah istilah yang merupakan gambaran suatu

umat yang besar (banyak jumlahnya) yang dipimpin oleh seorang

pemimpin/raja. Ini digenapi ketika Iblis memimpin orang-orang yang

jahat dan orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus yang

dibangkitkan pada kebangkitan kedua, setelah Kerjaan 1000 Tahun

berakhir. Iblis menghasut mereka untuk. 1. Mengepung perkemahan

orang-orang kudus. Suatu gambaran yang dapat kita lihat dalam

Bilangan 1 dan 2 - Umat Israel yang dikepung, tetapi dibela oleh Allah.

Hal ini digenapi di akhir zaman.

513 | B I B L E S U R V E Y

2. Memerangi kota yang dikasihi. Matius 5:14 - Gereja digambarkan

sebagai sebuah kota, inilah Yerusalem yang rohani perhimpunan orang-

orang percaya. Tetapi Allah membela kotanya, dari langit Allah

mengirimkan api untuk mengalahkan iblis dengan pengikut-

pengikutnya. 3. Ayat 10 Iblis dan pengikutnya dilemparkan ke dalam

lautan api dan belerang (neraka) (Yudas 1:7; II Petrus 2:6).

Penghukuman kepada Sodom dan Gomora adalah merupakan contoh

yang kita bisa terakan di dalam peristiwa ini. Tahta Putih. (Wahyu

20:11-15). Ayat 11 "Lalu aku melihat suatu tahta putih yang besar dan

Dia, yang duduk di atasnya." Siapakah Dia yang ada di tahta putih?

Yohanes 5:22, 27 Yesus, karena Bapa sudah menyerahkan semua

pehukuman kepada Yesus. Ayat 12 "Orang-orang mati, besar kecil

berdiri di depan tahta itu." Siapakah orang-orang mati besar kecil yang

berdiri di depan tahta itu? Orang-orang ini adalah orang-orang yang

dibangkitkan pada kebangkitan kedua, tetapi orang-orang ini tidak ikut

terhasut oleh bujukan iblis untuk menyerang kerajaan Allah bersama

orang-orang percaya dalam Kerajaan 1000 Tahun damai, yaitu perang

Gog dan Magog. Mereka menuntut keadilan Allah, mereka akan

mempertanyakan kepada Allah, mengapa mereka dihukum dan tidak

boleh masuk ke dalam kerajaan Allah? Mereka akan mengemukakan

berbagai dalih di hadapan Yesus. Tetapi Yesus akan membuka semua

kitab, yaitu setiap catatan perbuatan mereka selama mereka hidup di

dunia, baik yang dilakukan di dalam hati, yaitu semua kegiatan yang

dilakukan oleh hati mulai dari hasrat hati, angan-angan dan kerinduan.

Demikian juga dengan jiwa yang di dalamnya ada emosi,

keinginan/kehendak, perasaan. Tidak ketinggalan pula dengan aktifitas

seluruh organ tubuh mereka, semuanya dicatat Allah. Pada akhirnya,

mereka tidak dapat berdalih lagi di hadapan Yesus, bahwa mereka

bersalah. Tanpa ampun, semuanya dilemparkan ke dalam lautan

api/neraka. "Penyerahan Kekuasaan Kepada Bapa" (I Korintus 15:24-

26)." Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan

Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala

pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang

pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya

di bawah kakinya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."

Setelah Kerajaan 1000 tahun berakhir, Yesus akan mengalahkan musuh

yang

514 | B I B L E S U R V E Y

terakhir, yaitu iblis si pembawa maut, dalam perang Gog dan Magog.

Iblis akan dicampakkan ke dalam lautan api dan belerang. Yesus

menggenapi seluruh firman Allah, semua musuh-musuhNya ditaklukkan

di bawah kakinya, bahkan dicampakkan ke dalam neraka. Tidak ada lagi

musuh yang bisa bertahan di hadapan Yesus (Wahyu 20:15). Orang-

orang yang jahat dan tidak percaya Tuhan Yesus Kristus berada di

dalam neraka, yaitu suatu siksa yang tidak akan pernah berakhir.

Sementara itu orang-orang saleh dan orang-orang percaya bersama-

sama dengan Tuhan Yesus Kristus di dalam kemuliaan. Pada saat itulah,

Yesus akan mengembalikan kepada Bapa seluruh kekuasaan yang telah

diterimaNya dari Bapa. Sehingga keadaannya akan kembali seperti

sediakala seperti langit dan bumi belum diciptakan. Tetapi yang berbeda

adalah, kalau sebelum langit dan bumi yang sekarang ini kita belum

ada, namun nanti kita akan ada di sana, berada dalam kemuliaan yang

kekal. Langit dan Bumi Yang Baru. (Wahyu 21). Ayat 1 "Lalu aku

melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang

pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada

lagi." Langit dan bumi yang lama sudah tidak ada lagi, karena telah

dilenyapkan oleh Allah (Wahyu 20:11). Kalau begitu, di manakah orang-

orang yang diselamatkan berada? Sebab langit dan bumi yang baru

belum diciptakan oleh Allah? Jawabnya dalam dalam Sorga. Ayat 2-3

"Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru turun dari

sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang

berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring

dari tahta itu berkata: Lihatlah kemah Allah ada di tengah-tengah

manusia dan ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan

menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka." Selama

menantikan langit dan bumi yang baru, orang-orang yang diselamatkan

akan berada di dalam sorga. Alkitab tidak menceritakan kepada kita

berapa lama kita akan berada di sorga, sampai pada akhirnya turun dari

sorga dan mendiami langit dan bumi yang baru. Tempat Kediaman Allah

(Kemah Allah). Pada bagian ini, ada tiga gambaran yang diberikan

firman Allah tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu yang

PERTAMA adalah "Kota Yang Kudus". KEDUA adalah "Yerusalem Yang

Baru", dan yang KETIGA

515 | B I B L E S U R V E Y

"Pengantin Yang Berdandan Untuk Suaminya". Ketiga istilah ini

memberikan pengertian kepada kita tentang persekutuan yang tidak

terpisahkan antara Yesus Kristus yaitu Tuhan dengan umatNya. Allah

akan berdiam di tengah-tengah umatNya seperti seorang yang berdiam

di sebuah kota (kemah), seperti seorang suami yang tinggal bersama

dengan istrinya. Dalam Kejadian 2:8 "Selanjutnya Tuhan Allah membuat

taman di Eden, di sebelah timur, disitulah ditempatkanNya manusia

yang dibentuknya itu." Seperti Allah pada waktu menciptakan langit dan

bumi yang lama, menempatkan manusia di sebuah taman di Eden,

dengan formasi sebagai berikut: Lebih lanjut dikatakan dalam Wahyu

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari tahta itu berkata:

"Lihatlah kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia bersama-

sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan

menjadi Allah mereka." Umat yang diselamatkan menjadi

tempat/kemah kediaman Allah, dengan lain kata tempat kediaman Allah

berada di tengah-tengah umatNya. Sebagaimana formasi kemah

Tabernakel, ketika bangsa Israel berada di padang gurun, Allah berdiam

di tempat Maha KudusNya, demikian pula formasi umat Allah pada

waktu berada di langit dan bumi yang baru. Allah akan

berdiam/menempati kemah kediamanNya, yaitu Gereja yang sempurna

sebagai ruang Maha Kudus bagi Allah. Yang disebut dalam Wahyu 21:2

sebagai KOTA YANG KUDUS, YERUSALEM BARU dan MEMPELAI YANG

TELAH SIAP BERDANDAN BAGI SUAMINYA. Demikian selanjutnya

orang-orang yang ditebus dengan darahNya menempati tempat Kudus,

sampai kepada seluruh orang saleh akan menampati halaman. Rencana

Allah Terlaksana Dalam Yesus Kristus dan GerejaNya. Ketika Allah

menciptakan manusia, Allah menyampaikan suatu pesan atau tugas

kepada manusia. Kejadian 1:28 "Allah memberkati mereka, lalu Allah

berfirman kepada mereka: 'Beranak-cuculah dan bertambahlah banyak

… penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di

laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang

merayap di bumi." Tetapi manusia telah gagal melaksanakan perintah

Allah. Manusia telah memenuhi bumi ini, tetapi kualitas manusia yang

memenuhi bumi, bukanlah manusia-manusia seperti yang didambakan

Allah, yaitu manusia rohaniah, Maleakhi 2:15 "Bukankah Allah yang Esa

menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki

kesatuan itu? Keturunan ilahi …" Sebaliknya yang dilahirkan adalah

manusia jahat dan berdosa di mata Allah, sehingga Allah pernah

516 | B I B L E S U R V E Y

menusnahkan manusia dengan air bah, dengan harapan akan terbit

suatu generasi manusia yang baru, manusia yang

berkenan kepada Allah. Tetapi kenyataannya, manusia tetap saja hidup

dalam kejahatan dan dosanya. Sebab Adam telah mewariskan kepada

keturunannya dosa yang membawa kepada maut. Syukur kepada Allah,

yang telah mengirimkan Yesus sebagai Adam terakhir, I Korintus 15:45

Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang

hidup, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan." Yesus

sebagai Adam yang akhir telah mendapatkan mempelaiNya yang

sempurna yang akan menggenapi rencana Allah, sehingga melalui

pernikahan antara Kristus dengan GerejaNya, lahirlah keturunan Ilahi

yang akan memenuhi dan berkuasa atas langit dan bumi yang baru

seperti yang telah direncanakan Allah pada mulanya. Amin.

517 | B I B L E S U R V E Y

BIBLIOLOGI (Pengajaran tentang Alkitab)

BIBLIOLOGY – THEOLOGIA TENTANG ALKITAB

1. Pendahuluan

Istilah dalam bahasa Indonesia “Alkitab” berasal dari bahasa Arab, yang berarti

“buku”. Istilah dalam bahasa Inggris “bible” berasal dari kata Yunani biblion,

yang berarti “buku” atau “gulungan”. Kata ini berasal dari kata byb1os, yang

menunjuk kepada tanaman papirus yang tumbuh di tepi sungai, khususnya

sepanjang Sungai Nil di Mesir. Bahan‑bahan yang digunakan dalam tulis‑menulis

berasal dari tanaman papirus ini. Selanjutnya, bentuk jamak biblia digunakan oleh

orang Kristen yang berbahasa Latin yang menunjuk kepada semua buku dalam

Perjanjian Lama dan Baru.

Istilah “Kitab Suci” berasal dari kata Yunani graphe, yang secara sederhana

berarti “tulisan”. Dalam PL, tulisan ini dipandang memiliki otoritas tinggi (2 Raja

14:6; 2 Taw. 23:18; Ezra 3:2; Neh. 10:34). “Tulisan‑tulisan” dalam PL

dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok: Kitab Hukum, Kitab Para Nabi, dan Kitab

Puisi, dan tersusun dari 39 kitab PL. Secara formal tulisan‑tulisan ini, yaitu Kitab

Suci, dikombinasikan ke dalam Kanon PL.

Dalam PB, kata kerja Yunani grapho digunakan 90 kali yang mengacu pada Alkitab,

sedangkan kata benda graphe digunakan 51 kali dalam PB, dan sebagian besar

menunjuk kepada Kitab Suci.

518 | B I B L E S U R V E Y

2. Asal Mula Alkitab

2.1. Klaim Alkitab

Banyak bukti menyatakan bahwa Alkitab adalah suatu kitab utuh dan unik, tidak

sama dengan buku‑buku lain. Keunikan ini menyatakan dalam dirinya sendiri

suatu kesaksian atas sifat‑sifatnya yang luar biasa. Sekitar 3800 kali Alkitab

menyatakan, “Allah berkata” atau “Demikianlah firman TUHAN” (Kel. 14: 1;

20: 1, Im. 4: 1, Bil. 4: 1, Ul. 4:2; 32:48, Yes. 1: 10, 24, Yer. 1: 11; Yeh. 1:3, dsb.).

Paulus juga menyatakan bahwa apa yang dia tuliskan adalah perintah Tuhan (1

Kor. 14:37), dan diterima dengan penuh ucapan syukur oleh orang percaya (1 Tes.

2:13). Petrus menyatakan kepastian Kitab Suci dan perlunya hidup dari Firman

Allah (2 Pet. 1: 16‑2 1). Yohanes juga menyatakan bahwa pengajarannya adalah

dari Allah; menolak pengajarannya berarti menolak Allah (1 Yoh. 4:6).

Menanggapi mereka yang menolak alasan yang disebutkan di atas, perlu dicatat

bahwa para penulis yang mengklaim untuk Kitab Suci adalah orang-orang yang

layak yang mempertahankan integritas Kitab Suci dalam pengorbanan diri yang

besar. Yeremia menerima beritanya langsung dari Tuhan (Yer. 11: 1-3), sekalipun

demikian pembelaannya terhadap Kitab Suci nyaris menyebabkan ia terbunuh

(Yer. 11:21); bahkan keluarganya juga menolaknya (Yer. 12:6). Nabi‑nabi palsu

519 | B I B L E S U R V E Y

banyak yang menentangnya (Yer. 23:21, 32; 28:1‑17). Namun, klaim Alkitab tidak

harus dipahami dalam argumentasi yang berputar‑putar. Kesaksian dari para saksi

yang layak dipercaya ‑ khususnya Yesus, tetapi juga yang lainnya seperti Musa,

Yosua, Daud, Daniel, dan Nehemia dalam PL, dan Yohanes serta Paulus dalam PB ‑

menyatakan otoritas dan pengilhaman verbal Kitab Suci.

2.2. Kesinambungan Alkitab

Asal‑usul Alkitab yang ilahi lebih lanjut nampak dalam kesinambungan

pengajarannya terlepas dari hakekat komposisinya yang luar biasa. Alkitab ditulis

oleh 40 orang penulis yang berbeda dengan profesi yang berbeda‑beda pula. Ada

Musa, seorang pemimpin politik; Yosua, seorang pemimpin militer; Daud, seorang

gembala; Salomo, seorang raja; Amos, seorang peternak dan pemungut ara hutan;

Daniel, seorang perdana menteri; Matius, seorang pemungut cukai; Lukas,

seorang dokter medis; Paulus, seorang rabi; dan Petrus, seorang nelayan.

Selanjutnya, Alkitab tidak hanya ditulis oleh penulis yang berbeda‑beda, tetapi

juga di lokasi dan lingkungan yang berbeda. Alkitab ditulis di tiga benua: Eropa,

Asia, dan Afrika. Paulus menulis dari penjara Roma dan juga dari kota Korintus ‑

keduanya di Eropa; Yeremia (dan kemungkinan besar Musa) menulis dari Mesir di

Afrika; sebagian besar kitab lainnya ditulis di Asia. Musa menulisnya di padang

belantara, Daud menyusun mazmurnya di pedesaan, Salomo menulis Amsal di

istana raja, Yohanes menulis sebagai orang buangan di Pulau Patmos, dan Paulus

menulis kelima bukunya dari penjara.

520 | B I B L E S U R V E Y

Nampak bahwa banyak penulis tidak mengenal penulis Kitab Suci yang lainnya

dan tidak akrab dengan tulisan lainnya, karena rentang penulisan kitab-kitab itu

hampir 1500 tahun, namun demikian Alkitab memiliki kesatuan yang utuh dan

menakjubkan. Tidak ada kontradiksi atau ketidak‑konsistenan di dalamnya. Roh

Kudus menyatukan 66 kitab dan menetapkan kesatuannya yang harmonis. Dalam

kesatuan tersebut, kitab‑kitab itu mengajarkan ketritunggalan Allah, keilahian

Yesus Kristus, kepribadian Roh Kudus, kejatuhan dan kerusakan manusia, dan juga

keselamatan oleh anugerah. Jelas bahwa manusia saja tidak akan mampu

mengharmonisasikan pengajaran‑ pengajaran Alkitab. Jawabannya hanyalah

bahwa ada pengarang ilahi Alkitab.

3. Pewahyuan Ilahi Alkitab

3.1. Definisi Pewahyuan

Istilah “pewahyuan” berasal dari kata Yunani αποκαλυθις

(apokalupsis), yang berarti “tidak tertutup” atau “tidak terselubung”. Jadi,

pewahyuan berarti Allah tidak menyelubungi Diri‑Nya terhadap manusia.

Pewahyuan menyebabkan kemungkinan munculnya teologi; jika Allah tidak

menyatakan Diri‑Nya, tidak akan ada pernyataan yang akurat dan proposional

521 | B I B L E S U R V E Y

tentang Allah. Roma 16:25 dan Lukas 2:32 menyatakan Allah menyatakan

Diri‑Nya dalam Pribadi Yesus Kristus. Itulah puncak pewahyuan Allah.

Pewahyuan bisa didefinisikan sebagai “tindakan Allah dimana Ia menyatakan

Diri‑Nya sendiri atau mengkomunikasikan kebenaran kepada pikiran, dimana Ia

menyatakan kepada makhluk ciptaan‑Nya apa yang tidak bisa diketahui dengan

cara lain. Pewahyuan bisa terjadi dalam suatu tindakan yang tunggal dan instant,

atau berkembang meliputi suatu masa; dan komunikasi tentang Diri dan

Kebenaran‑Nya bisa diterima pikiran manusia dalam berbagai tingkat

kepenuhannya”. Hal penting yang ditekankan di sini adalah bahwa Allah

membuka kebenaran tentang Diri‑Nya sehingga manusia bagaimana pun juga

akan tahu.

Dalam arti yang lebih luas, “pewahyuan” menyatakan bahwa “Allah

menyatakan Diri‑Nya melalui alam ciptaan, sejarah, dan hati nurani manusia dan

Alkitab. Pewahyuan diberikan baik dalam peristiwa atau kata”. Pewahyuan

mencakup hal yang “umum” ‑ Allah menyatakan Diri‑Nya dalam sejarah dan

alam, dan secara “khusus” ‑ Allah menyatakan Diri‑Nya dalam Kitab Suci dan

Anak‑Nya.

Secara singkat kedua bentuk pewahyuan itu dapat dipahami melalui bagan

berikut :

BENTUK PEWAHYUAN ILAHI

522 | B I B L E S U R V E Y

Jenis

Wujud

Ayat Acuan

Kejelasan

Mazmur 19:1-6

Keberadaan Allah

523 | B I B L E S U R V E Y

Kemuliaan Allah

Dalam Alam

Roma 1:18-21

Allah Mahakuasa

Allah menghakimi

524 | B I B L E S U R V E Y

Matius 5:45

Allah baik bagi setiap orang

Pewahyuan

Kisah 14:15-17

Allah memberikan makanan

Umum

Dalam

bagi semua orang

525 | B I B L E S U R V E Y

Pemeliharaan

Daniel 2:21

Allah membangkitkan dan me-

lengserkan pemimpin

Dalam hati nurani

Roma 2:14-15

Allah menempatkan hukum-

526 | B I B L E S U R V E Y

Nya dalam hati semua orang

Yohanes1:18

Seperti apa Bapa itu

Yohanes 5:36-37

527 | B I B L E S U R V E Y

Belas kasihan Bapa

Dalam

Yohanes 6:63;

Bapa memberikan hidup-Nya

Yesus Kristus

Yohanes 14:10

kepada mereka yang percaya

Pewahyuan

528 | B I B L E S U R V E Y

kepada Anak

Khusus

2 Tim. 3:16-17

Semua ajaran, teguran, koreksi

dan bimbingan yang dibutuh-

529 | B I B L E S U R V E Y

kan orang Kristen untuk ke-

Dalam

hidupan yang baik

Alkitab

2 Petrus 1:21

Allah telah memilih menyata-

530 | B I B L E S U R V E Y

kan Diri melalui penulis manu-

sia yang dipimpin oleh Roh

531 | B I B L E S U R V E Y

Kudus

4. Pengilhaman Alkitab

4.1. Perlunya Pengilhaman

Pengilhaman dibutuhkan untuk meneguhkan pewahyuan Allah. Jika Allah telah

menyatakan Diri‑Nya tetapi rekaman pewahyuan tidak dilakukan dengan akurat,

maka pewahyuan Allah akan terus dipertanyakan. Jadi, pengilhaman menjamin

keakuratan pewahyuan.

4.2. Definisi Pengilhaman

532 | B I B L E S U R V E Y

Pengilhaman dapat didefinisikan sebagai “pembimbingan Roh Kudus terhadap

para penulis sehingga sekalipun mereka menulis dengan gaya dan kepribadian

mereka masing‑masing, hasilnya adalah Firman Allah yang tertulis ‑ otoritatif,

layak dipercaya, dan bebas dari salah dalam naskah aslinya.” Berikut ini adalah

definisi yang dikemukakan oleh para teolog Injili:

(a) B.B. Warfield ‑ “Pengilhaman adalah suatu pengaruh supranatural oleh Roh

Allah terhadap penulis Kitab Suci, dengan maksud agar tulisan mereka merupakan

hal yang dapat dipercaya yang diberikan oleh Allah.”

(b) E.J. Young ‑ “Pengilhaman adalah bimbingan Roh Kudus Allah terhadap para

penulis Kitab Suci, sehingga Kitab Suci memiliki otoritas dan kelayakan Ilahi dan,

dengan demikian, bebas dari salah”.

(c) C.H. Ryrie ‑ “Pengilhaman adalah ……. bimbingan Allah terhadap penulis

manusia, sehingga dengan menggunakan kepribadian mereka sendiri, mereka

menulis dan merekam tanpa salah pewahyuan‑Nya kepada manusia dalam

kata‑kata di naskah aslinya. “

Ada beberapa hal penting dalam pengilhaman dari berbagai definisi di atas :

533 | B I B L E S U R V E Y

(1) unsur ilahi ‑ Allah Roh Kudus membimbing para penulis, untuk menjamin

keakuratan penulisan;

(2) unsur manusia ‑ penulis manusia menulis menurut gaya dan kepribadian

mereka sendiri;

(3) hasil kepengarangan ilahi‑manusia ini merupakan rekaman kebenaran Allah

tanpa salah;

(4) pengilhaman berkembang kepada pemilihan kata‑kata oleh para penulis;

(5) pengilhaman berkaitan dengan naskah asli.

Istilah bahasa Inggris inspiration dalam penggunaan teologisnya berasal dari

Alkitab Vulgata Latin dimana kata kerja inspiro muncul dalam 2 Tim. 3:16 dan 2

Pet. 1:21. Kata inspiration digunakan untuk menerjemahkan θεοπυστος,

theopneustos, kata Yunani yang hanya muncul dalam PB, dalam 2 Tim. 3:16.

Theopneustos berarti “hembusan nafas Allah”, sehingga ilham lebih akurat

karena menekankan bahwa Kitab Suci merupakan hasil hembusan nafas Allah.

Kitab Suci bukan merupakan sesuatu yang dihembusi ke dalam oleh Allah,

melainkan telah dihembusi keluar oleh Allah.

534 | B I B L E S U R V E Y

4.3. Pandangan Keliru tentang Pengilhaman

Berikut ini adalah beberapa pandangan yang keliru tentang pengilhaman:

(1) Pengilhaman Alamiah (Natural Inspiration) ‑ Pandangan ini menyatakan

bahwa tidak ada campur tangan supranatural terhadap pengilhaman Alkitab; para

penulis Kitab Suci adalah orang‑orang biasa yang mempunyai kemampuan luar

biasa yang menulis kitab‑kitab dalam Alkitab dengan cara yang sama ketika

seseorang akan menulis sebuah buku. Para penulis adalah orang‑orang dengan

pengamatan agamawi yang luar biasa, dan menuliskan hal‑hal agamawi dengan

cara yang sama seperti Shakespeare atau Schiller menulis sastra.

(2) Penerangan Rohani (Spiritual Illumination)‑ Pandangan ini menyatakan bahwa

mungkin saja ada orang Kristen yang rnemiliki pandangan rohani lebih cermat dari

orang Kristen lainnya. Orang seperti itulah yang diterangi oleh Roh Kudus, yang

dapat menjadi penulis Kitab Suci yang terilhami. Penganut pandangan ini

menyatakan bahwa tidak ada tulisan yang diilhami, melainkan penulisnya yang

diilhami.

535 | B I B L E S U R V E Y

(3) Pengilhaman Sebagian atau Dinamis (Partial or Dynamic Inspiration) ‑

Pandangan ini menyatakan bahwa bagian‑bagian Kitab Suci yang berkaitan

dengan masalah iman dan prakteknyalah yang diilhami, sedangkan yang

menyangkut hal‑hal seperti sejarah, ilmu pengetahuan, kronologis, atau masalah

non‑iman lainnya bisa salah. Menurut pandangan ini, Allah menjaga berita

keselamatan di antara materi lain yang bisa salah. Pandangan ini menolak

pengilhaman verbal (pengilhaman terhadap kata‑kata Kitab Suci), dan menolak

pengilhaman menyeluruh (pengilhaman atas seluruh isi Kitab Suci).

Meskipun ada, kesalahan dalam Kitab Suci, kata mereka, namun suatu media yang

tak sempurna tetap bisa merupakan bimbingan yang cukup kepada keselamatan.

Kita bisa mempertanyakan kepada penganut pandangan ini: bagian Alkitab

manakah yang diilhamkan dan bagian manakah yang mengandung kesalahan?

Siapa yang menentukan bagian Alkitab mana yang layak dipercaya dan mana yang

keliru? (Yang percaya bahwa ada kesalahan dalam Alkitab saling berselisih

pendapat tentang daftar kesalahan dalam Alkitab).

(4) Pengilhaman Konsep (Conceptional Inspiration) ‑ Pandangan ini menyatakan

bahwa hanya konsep atau gagasan penulislah yang diilhami, bukan kata‑katanya.

Menurut pandangan ini, Allah memberikan suatu ide atau konsep kepada penulis

yang kemudian menuangkan ide tersebut dalam kata‑kata mereka sendiri. Itu

berarti bisa ada kesalahan dalam Kitab Suci karena pemilihan kata diserahkan

kepada penulis; dan tidak dibimbing oleh Allah. Namun, kenyataannya, Yesus

536 | B I B L E S U R V E Y

sendiri (Mat. 5:18), dan Paulus (I Tes. 2:13) menyatakan adanya pengilhaman

verbal.

(5) Dikte Ilahi (Divine Dictation) ‑ Pandangan ini menyatakan bahwa Allah

mendiktekan kata‑kata dalam Kitab Suci dan kemudian orang-orang

menuliskannya secara pasif, yaitu seperti sekretaris yang hanya menuliskan

kata‑kata yang disuruhkan kepada mereka.

Meskipun ada beberapa bagian Kitab Suci yang didiktekan (mis. Kel. 20:1, “Lalu

Allah mengucapkan segala firman ini:”), kitab‑kitab dalam Kitab Suci

menyatakan adanya kontras dalam gaya dan kosakata, yang membuktikan bahwa

para penulis bukan sekedar orang-orang otomatis. Misalnya, Yohanes menulis

dengan gaya sederhana dengan kosakata terbatas, sedangkan Lukas menulis

dengan kosakata yang dikembangkan dan gaya yang lebih canggih. Jika teori

pendiktean ini benar, gaya penulisan kitab‑kitab seharusnya seragam.

(6) Pandangan neo‑orthodox ‑ Pandangan ini menyatakan bahwa Alkitab tidak

boleh tepat disamakan dengan Firman Allah karena Allah tidak hanya berbicara

dengan menggunakan preposisi‑preposisi. Allah tidak hanya menyatakan Diri‑Nya

dengan fakta‑fakta. Ia menyatakan Diri-Nya Sendiri. Alkitab bukanlah substansi

Firman Allah, tetapi lebih merupakan kesaksian terhadap Firman Allah. Alkitab

baru menjadi Firman Allah jika pembaca menjumpai Kristus dalam pengalaman

pribadinya yang subyektif. Selanjutnya Alkitab penuh dengan mitos, sehingga

dibutuhkan adanya demitologisasi (penghilangan mitos) Alkitab untuk

537 | B I B L E S U R V E Y

menemukan apa yang sesungguhnya terjadi. Kesejarahan peristiwa tidak penting.

Misalnya, apakah Yesus Kristus benar‑benar bangkit dari antara orang mati atau

tidak dalam ruang dan waktu tidaklah penting bagi penganut pandangan ini. Hal

yang penting adalah pengalaman perjumpaan yang mungkin terjadi sekalipun

Alkitab mengandung kesalahan. Dalam pandangan ini otoritas terletak pada

pengalaman subyektif setiap pribadi daripada Kitab Suci itu sendiri.

4.4. Pandangan Alkitab tentang Pengilhaman

4.4.1. Pandangan Kristus

Guna menentukan hakekat pengilhaman Alkitab, tak ada yang lebih signifikan dari

pandangan Yesus Kristus sendiri. Pandangan Kristus ini harus menjadi norma

pandangan kita tentang Alkitab. Jadi doktrin pengilhaman tidak hanya terletak

pada kedua ayat penting: 2 Tim. 3:16 dan 2 Pet. 1:21, melainkan kepada

pandangan Kristus terhadap Kitab Suci itu sendiri.

538 | B I B L E S U R V E Y

(a) pengilhaman keseluruhan, dimana Yesus Kristus menyatakan bahwa seluruh PL

diilhamkan oleh Allah (Mat. 5:17‑18; Luk. 24:44; Yoh. 10:35)

(b) Pengilhaman per bagian, dimana Yesus mengutip bagian‑bagian PL sebagai

bagian dari pengajaran‑Nya, misalnya:

Mat. 4:4‑7,10 mengutip dari Ul. 8:3; 6:13,16

Mat. 21:42 mengutip dari Maz. 118:22

Mat. 12:18‑21 mengutip dari Yes. 42:1‑4

(c) pengilhaman kata‑kata, dimana Yesus menunjukkan bahwa kata-kata yang ada

dalam PL diilhamkan oleh Allah sendiri, misalnya:

> Dari Kel. 3:6 “Akulah Allah ayahmu, … “ Yesus menjelaskan bahwa yang

dimaksud dengan Akulah (dalam bentuk present) adalah Allah orang hidup, bukan

Allah orang mati.

> Dari Maz. 110:1 “Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku …“ Yesus

menjelaskan kata tuanku (my Lord) saat Ia berdiskusi dengan orang Farisi (Mat.

22:44).

539 | B I B L E S U R V E Y

> Dari Maz. 82:6 “Kamu adalah allah, … ” Yesus menjelaskan kata allah (gods)

dalam pengajaran‑Nya (Yoh. 10:34)

(d) pengilhaman huruf, dimana Yesus menyatakan bahwa setiap huruf juga

diilhamkan oleh Allah (Mat. 5:18).

(e) pengilhaman PB, dimana ucapan dengan engajaran Yesus juga diilhami oleh

Roh Kudus (Yoh. 14:26).

4.4.2. Pandangan Paulus

(a) pengilhaman PL dan PB (1 Tim. 5:18 bdk. Ul. 25:4; Luk. 10:7).

(b) pengilhaman kata (2 Tim. 3:16).

540 | B I B L E S U R V E Y

(c) seluruh Kitab Suci dihembusi oleh Allah.

4.4.3. Pandangan Petrus

Sejalan dengan pandangan Rasul Paulus, Rasul Petrus menggunakan istilah

“firman yang telah disampaikan oleh para nabi” (prophetic words) (2 Pet. 1:19),

“nubuat‑nubuat dalam Kitab Suci” (prophecy of Scripture) (2 Pet. 1:20), dan

“nubuat” (prophecy) (2 Pet. 1:21).

5. Inerensi Alkitab

5.1. Definisi Inerensi

541 | B I B L E S U R V E Y

Pemahaman tentang pengilhaman sesuai dengan pandangan orthodoks memuat

istilah‑istilah: verbal (menyangkut seluruh kata), plenary (menyangkut seluruh

Kitab Suci), infallible (tidak akan gagal), inerrant (tidak memuat kesalahan),

unlimited (tidak terbatas).

Istilah “inerensi” (ketak‑bersalahan) menurut E.J. Young berarti “Kitab Suci

memiliki kebebasan berkualitas dari kesalahan. Tidaklah mungkin salah, tidak bisa

keliru. Dalam seluruh pengajarannya sempurna sesuai dengan kebenar­an.”

Sedangkan menurut Charles Ryrie dijelaskan dengan silogisme sebagai berikut:

“Allah adalah benar (Roma 3:4); Kitab Suci dihembusi nafas Allah (2 Tim. 3:16);

oleh sebab itu Kitab Suci benar (karena berasal dari hembusan nafas Allah yang

benar)”. Selanjutnya ia menyatakan bahwa “secara sederhana Allah

mengatakan kebenaran. Kebenaran dapat meliputi perkiraan, kutipan bebas,

bahasa yang digunakan, dan berbagai hal sepanjang tidak saling bertentangan.”

Hasil dari Konsili Internasional Inerensi Alkitab menyatakan demikian, “Sebagai

yang diberikan Allah secara utuh dan menyeluruh, Kitab Suci adalah tanpa salah

atau kekeliruan dalam seluruh pengajarannya, baik yang menyatakan tentang

tindakan Allah dalam penciptaan, tentang berbagai peristiwa sejarah dunia, dan

tentang nilai sastranya sendiri, maupun dalam kesaksiannya tentang anugerah

Allah yang menyelamatkan dalam kehidupan setiap pribadi.”

Jadi inerensi berarti, “Ketika semua fakta diketahui, Alkitab dalam naskah aslinya

dan yang kemudian ditafsirkan dengan benar dinyatakan seluruhnya benar dalam

542 | B I B L E S U R V E Y

apapun yang diajarkan, baik menyangkut doktrin, sejarah, ilmu pengetahuan,

geografi, geologi, atau disiplin ilmu lainnya.”

5.2. Penjelasan Inerensi

Definisi inerensi di atas dapat lebih dipahami melalui penjelasan berikut:

(1) Inerensi membolehkan adanya keragaman gaya penulisan.

(2) Inerensi membolehkan adanya keragaman rincian dalam menjelaskan

peristiwa yang sama.

(3) Inerensi tidak membutuhkan laporan peristiwa dengan kata‑kata yang tepat

sama (verbatim report).

(4) Inerensi membolehkan terjadinya pemisahan dari bentuk standar tata- bahasa.

543 | B I B L E S U R V E Y

(5) Inerensi membolehkan munculnya ayat‑ayat yang sulit (bermasalah).

(6) Inerensi membutuhkan akunatbilitas yang tidak mengajarkan kesalahan atau

kontradiksi (mis. Mat. 8:5‑13 dan Luk. 7:1‑10).

5.3. Masalah‑masalah jika menolak Inerensi

Jika orang menotak inerensi Alkitab, maka muncul masalah‑masalah berikut:

(1) Sesuatu yang salah atau keliru dapat mengajarkan kebenaran.

(2) Melecehkan karakter atau sifat Allah.

(3) Tidak saling sependapat dengan daftar kesalahan.

544 | B I B L E S U R V E Y

FIRMAN ALLAH :

DUA WAHYU YANG HIDUP

FIRMAN INKARNASI YANG HIDUP

FIRMAN TERTULIS YANG HIDUP

YESUS KRISTUS

ORANG TUA MANUSIAWI

NAUNGAN ROH KUDUS

TANPA DOSA

ALKITAB

545 | B I B L E S U R V E Y

PENULIS MANUSIAWI

BIMBINGAN ROH KUDUS

TANPA SALAH

6. Kanonisitas Alkitab

6.1. Definisi Kanonisitas

Jika Kitab Suci memang diilhami oleh Allah, muncul suatu pertanyaan penting:

Kitab manakah yang diilhami? Dari sejarah nampaknya penting bagi umat Tuhan

546 | B I B L E S U R V E Y

untuk menentukan kitab mana yang telah Allah ilhami dan yang mana yang

dipandang berotoritas.

Istilah “kanon” digunakan untuk menggambarkan kitab‑kitab yang diilhami.

Istilah ini berasal dari kata Yunani κανον, kanon, yang berasal dari kata

Ibrani qaneh, yang berarti “buluh atau tongkat pengukur”. Jadi istilah

“kanon” atau “kanonis” berarti menunjukkan suatu standar dengan apa

kitab‑kitab itu diukur untuk menentukan apakah kitab‑kitab itu diilhami atau

tidak. Perlu dicatat bahwa konsili keagamaan tidak memiliki kuasa untuk

menyebabkan kita‑kitab itu diilhami, namun secara sederhana hanya mengenali

apa yang Allah telah ilhami ketika kitab‑kitab itu ditulis.

Orang yahudi dan Kristen konservatif mengenali adanya 39 kitab dalam PL yang

diilhami. Orang Protestan Injili mengenali 27 kitab PB yang diilhami. Orang‑orang

Katolik Roma mempunyai total 80 kitab karena mereka mengenali kitab‑kitab

Apokripa sebagai kitab‑kitab semi‑kanonis.

6.2. Kanonisitas PL

Teks Masoret PL membagi ke‑39 kitab‑kitab PL sbb.:

547 | B I B L E S U R V E Y

(1) Kitab Hukum (Pentateuch)

(2) Kitab Nabi‑nabi (Yosua, Hakim‑hakim, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 raja‑raja, nabi

besar dan nabi kecil)

(3) Tulisan (disebut juga “Mazmur”, termasuk puisi dan kitab‑kitab

kebijaksanaan ‑ Mazmur, Amsal, dan Ayub; Gulungan – Kidung Agung, Rut,

Ratapan, Pengkhotbah, dan Ester; dan Kitab Sejarah Daniel, Ezra, Nehemia, dan

1‑2 Tawarikh).

Pada mulanya, ke‑39 kitab ini dihitung sebagai 24 kitab dengan menggabungkan 1

dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja‑raja, 1 dan 2 Tawarikh, kitab nabi-nabi kecil, dan

Ezra‑Nehemia. Di zaman PB, ketiga pembagian itu telah dikenal luas (Luk. 24:44).

Pengujian khusus untuk kanonisitas diberlakukan:

Apakah kitab itu menunjukkan kepengarangan Ilahi?

Apakah kitab itu mencerminkan percakapan Allah melalui suatu mediator? (mis.:

Kel. 20:1; Yos. 1:1; Yes. 2:1)

548 | B I B L E S U R V E Y

Apakah pengarang manusiawi itu merupakan juru bicara Allah?

Apakah ia seorang nabi atau mempunyai karunia kenabian? (mis.: Ul. 31:24‑26; 1

Sam. 10:25; Neh. 8:3)

Apakah dalam sejarah kitab itu terbukti ketepatannya?

Apakah kitab itu mencerminkan rekaman fakta‑fakta aktual?

Bagaimana kitab itu diterima oleh orang Yahudi?

6.3. Kanonisitas PB

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengenalan kanon PB:

(1) Tulisan‑tulisan tajam yang menyerang tulisan‑tulisan asli. Misalnya, Marcion

menolak tulisan PL dan PB terpisah dari surat‑surat Paulus (ia menjadikan Injil

Lukas sebagai alternatif untuk menguatkan ajarannya)

(2) Isi tulisan PB menyaksikan otentisitasnya dan secara alamiah dikumpulkan, dan

dikenal sebagai kitab‑kitab kanonis.

549 | B I B L E S U R V E Y

(3) Tulisan para rasul digunakan dalam ibadah umum, karenanya penting untuk

menentukan mana yang kanonis.

(4) Edict Kaisar Diolectianus (303 AD), yang menuntut agar semua kitab‑kitab suci

dibakar, mengakibatkan terbentuknya kumpulan PB.

Proses pengenalan dan pengumpulan terjadi di Abad Pertama. Sejak awal,

kitab‑kitab PB sudah dikenali. Misalnya, Paulus mengenali tulisan Lukas sederajad

dengan PL (1 Tim. 5:18 mengutip Ul. 25:4, dan Luk. 10:7 dan teks keduanya

disebut sebagai “Kitab Suci berkata”). Petrus juga mengenali tulisan Paulus

sebagai Kitab Suci (2 Pet. 3:15‑16). Surat‑surat rasuli dibacakan di jemaat‑jemaat

dan bahkan. diedarkan kepada jemaat‑jemaat (Kol. 4:16; 1 Tes. 5:27).

Pada zaman pasca‑rasuli, Clement dari Roma (± 95 AD) menyebutkan setidaknya

8 kitab PB dalam suratnya; Ignatius dari Antiokhia ± 115 AD) juga mengenal

sekitar 7 kitab; Policarpus, murid Yohanes ± 108 AD) mengenali 15 kitab.

Selanjutnya Ireneus menulis (± 185) mengenali 21 kitab. Hippolitus (± 170‑235)

mengenali 22 kitab. Kitab‑kitab yang bermasalah pada masa itu adalah lbrani,

Yakobus, 2 Petrus, dan 2 dan 3 Yohanes.

Yang lebih penting lagi adalah kesaksian Kanon Muratoria (170 AD), yang

merupakan kumpulan kitab‑kitab yang dikenal sebagai kanonis pada masa gereja

550 | B I B L E S U R V E Y

mula‑mula. Kanon Muratoria memuat semua kitab PB kecuali Ibrani, Yakobus,

dan satu surat Yohanes.

Pada Abad IV juga ada pengenalan yang jelas terhadap kanon PB. Ketika

Athanasius menulis pada tahun 367, ia mengutip 27 kitab PB sebagai kitab‑kitab

yang benar. Di tahun 363 Konsili di Laodikia menyatakan bahwa hanya PL dan 27

kitab PB dibaca di gereja‑gereja. Konsili Hippo (393) menyatakan 27 kitab, dan

Konsili Khartago (397) menyatakan bahwa hanya kitab‑kitab kanonisi tersebut

yang dibaca di gereja‑gereja.

Bagaimana gereja mengenali kitab‑kitab mana yang kanonis? Berikut ini adalah

daftar pertanyaan sebagai penguji kitab kanonis:

(1) Apostolisitas ‑ Apakah penulis seorang rasul atau mempunyai hubungan

khusus dengan rasul? Misalnya, Markus menulis di bawah otoritas Petrus, dan

Lukas menulis di bawah otoritas Paulus.

(2) Penerimaan ‑ Apakah kitab itu diterima oleh sebagian besar gereja?

Pengenalan yang diberikan oleh suatu gereja kepada suatu kitab amatlah penting.

Dengan kanon ini kitab‑kitab palsu ditolak (tetapi juga ada pengenalan

penundaan pada beberapa kitab resmi).

551 | B I B L E S U R V E Y

(3) Isi ‑ Apakah kitab itu mencerminkan konsistensi pengajaran dengan apa yang

telah diterima sebagai pengajaran orthodoks? “Injil Petrus” yang palsu ditolak

dengan menggunakan prinsip ini.

(4) Pengilhaman ‑ Apakah kitab itu mencerminkan kualitas pengilhaman?

Kitab‑kitab Apokripa dan Pseudopigrapha ditolak karena tidak memenuhi

pengujian ini. Kitab itu harus mernuat bukti nilai moral dan rohani yang tinggi

yang mencerminkan pekerjaan Roh Kudus.

7. Komposisi Alkitab

7.1. Reliabilitas Teks PL

Meskipun kita tidak memiliki lagi naskah asli baik PL maupun PB, teks Alkitab yang

kita miliki sekarang tetap reliable (dapat dipercaya/diandalkan). Sejarah

perkembangan teks PL akan menyatakan hal tersebut. Pekerjaan menyalin naskah

kuno adalah suatu karya yang membosankan, tetapi orang‑orang Yahudi dikenal

ulet dalam hal ini. Ada aturan yang menetapkan jenis perkamen, banyaknya garis

yang harus ditulis, warna tinta, dan masalah revisi. Ketika perkamen‑perkamen

itu mulai ditunjukkan, orang‑orang Yahudi itu membakar naskah yang ada.

552 | B I B L E S U R V E Y

Hasilnya, hingga penemuan Gulungan Laut Mati di Qumran, naskah yang tertua

berasal dari tahun 900 AD.

Di samping itu, reliabilitas teks PL nampak dalam transkrip teks yang cermat di

zaman Ezra dan selanjutnya di bawah orang‑orang Masoret, yang

mengembangkan tradisi pemeliharaan dan ketepatan penyalinan teks. Mereka

menjamin keakuratan tersebut dengan menghitung jumlah huruf dalam kitab itu,

dengan mencatat huruf tengahnya, dan ini pun pekerjaan yang membosankan.

Misalnya, mereka mencataat bahwa huruf Ibrani aleph muncul 42.377 kali dalam

PL. Jika hitungan salinan baru tidak sama dengan hitungan salinan aslinya, naskah

itu disalin ulang. Jika suatu kata atau kalimat tidak benar muncul dalam teks

(disebut kethib) mereka membuat usulan perbaikannya di sisi kitab (disebut qere).

Orang‑orang Masoret pulalah yang membubuhkan bunyi hidup kepada teks,

karena waktu itu teks Ibrani hanya menggunakan konsonan. Beberapa sumber

kuno berikut ini menunjukkan reliabilltas PL.

(1) Gulungan Laut Mati ‑ tidak ada perbedaan antara gulungan Kitab Yesaya di

Qumran (Laut Mati), dengan teks Masoret lbrani yang bertanggal seribu tahun

kemudian.

(2) Septuaginta ‑ yaitu terjemahan PL Ibrani ke bahasa Yunani yang dilakukan oleh

70 ilmuwan Yahudi, dilakukan di Alexandria, Mesir, tahun 250‑150 SM.

Penerjemahan itu berdasarkan teks Ibrani yang 1000 tahun lebih tua dari teks

Ibrani yang ada sekarang. Dan beberapa penulis PB mengutip dari Septuaginta ini.

553 | B I B L E S U R V E Y

(3) Pentateuch dari Samaria ‑ yaitu terjemahan dari Kitab Muds yang dibuat untuk

menolong penyembahan orang Samaria di Gunung Gerizim. Terjemahan itu lepas

dari teks Masoret. Teks ini merupakan saksi penting teks PL, meskipun ada sekitar

6000 perbedaan dibandingkan teks Masoret, tetapi perbedaan kecil, yang

berkaitan dengan tata bahasa dan pengucapan.

(4) Targum‑targum Aram ‑ Sesudah orang Israel kembali dari pembuangan di

Babel, orang Yahudi umumnya meninggalkan bahasa Ibrani dan beralih ke bahasa

Aram.

Targum adalah terjemahan dari teks Ibrani ke bahasa Aram, dan merupakan bukti

yang baik untuk mempelajari PB di samping menjadi saksi teks PL.

7.2. Reliabilitas Teks PB

Meskipun kita tidak mempunyai naskah asli PB, namun kitab‑kitab yang memberi

kesaksian terhadap teks PB cukup banyak. Ada sekitar 5000 naskah baik yang

memuat PB lengkap atau bagian‑bagiannya.

554 | B I B L E S U R V E Y

(1) Naskah‑naskah Papirus ‑ Ini merupakan naskah‑naskah tua dan saksi penting,

misalnya Chester Beatty Papyrus dari abad III.

(2) Naskah‑naskah Uncial ‑ terdapat sekitar 240 naskah uncial, yakni yang

berhuruf besar, misalnya:

- Codex Sinaiticus ‑ seluruh PB bertanggal tahun 331

- Codex Vaticanus ‑ sebagian besar PB, dari abad IV

- Codex Alexandrinus ‑ seluruh PB, kecuali sebagian Matius, dan penting untuk

teks Wahyu, dari abad V

- Codex Ephraemi ‑ dari abad V

– Codex Bezae ‑ dari abad V‑VI

- Codex Wasahington ‑ dari abad IV‑V

555 | B I B L E S U R V E Y

(3) Naskah‑naskah Minuscule ‑ terdapat sekitar 2800 naskah minuscule, yaitu

berhuruf kecil, umumnya tidak setua uncial.

(4) Versi‑versi Alkitab ‑ Sejumlah versi‑versi awal PB juga menolong dalam

memahami teks yang benar. Misalnya:

- Versi‑versi Syria ‑ Diatessaron Tatian (170 AD), Old Syriac (200 AD), Peshitta

(abad V), Palestinian (abad V), Palestinian Syriac (abad V).

Versi Vulgata Latin ‑ diterjemahkan oleh Jerome (± 400 AD), mempengaruhi

gereja barat

- Versi Coptic ‑ Abad V, termasuk Versi Sahidic dan Versi Bohairic, mempengaruhi

Mesir.

8. Iluminasi Alkitab

556 | B I B L E S U R V E Y

8.1. Definisi Illuminasi

Karena Alkitab dihembusi nafas Allah, maka ia mempunyai dimensi yang berbeda

dibandingkan karya tulis lain. Dengan demikian orang yang membacanya

membutuhkan bantuan Allah dalam memahaminya (1 Kor. 2:11). Lagi pula, pikiran

manusia yang digelapkan dosa yang terus melekat takkan mampu memahami

kebenaran‑kebenaran rohani (1 Kor. 2:14). Jadi karya iluminasi ini penting dalam

memampukan manusia memahami Firman Allah (bdk. Luk. 24:44‑45).

Jadi iluminasi ialah: “pekerjaan Roh Kudus dimana Ia menerangi mereka yang

memiliki hubungan baik dengan‑Nya untuk memahami Firman Allah yang

tertulis.”

8.2. Penjelasan Iluminasi

Bisa terjadi munculnya kebingungan antara iluminasi dengan pewahyuan dan

pengilhaman. Penjelasannya adalah demikian.

557 | B I B L E S U R V E Y

Mengacu pada Alkitab, pewahyuan berhubungan dengan isinya, pengilhaman

berkaitan dengan metode bagaimana isi itu direkam, dan iluminasi berkaitan

dengan makna rekaman tersebut.

Pada saat diselamatkan, orang percaya didiami Roh Kudus yang kemudian

mengambil kebenaran Allah dan menyatakannya kepada orang percaya (iluminasi

‑ I Kor. 2:9‑13). Karena hanya Allah yang mengenal hal‑hal yang dari Allah,

penting bagi Roh Kudus untuk menginstruksikan manusia. Pekerjaan Roh Kudus ini

telah disampaikan oleh Yesus Kristus di kamar loteng Yerusalem. Yesus

menyatakan bahwa Roh Kudus akan mengajar mereka (Yoh. 14:26), memimpin

mereka kepada seluruh kebenaran (Yoh. 16:13), dan mengungkapkan kebenaran

Allah kepada mereka (Yoh. 16:14, 15). Selanjutnya, Roh Kudus menjamah pikiran

(Roma 12:2; Efs. 4:23; Kol. 1:9‑10) dan hati atau kemauan (Kisah. 16:14; Efs 1:18).

pdt. petrus f. setiadarma

sumber: Moody’s Handbook of Theology oleh Paul Enns

558 | B I B L E S U R V E Y

SOTERIOLOGI (Pengajaran tentang Keselamatan)

SOTERIOLOGY – TEOLOGIA TENTANG KESELAMATAN

1. Pendahuluan

Pengajaran tentang keselamatan sangat penting dalam Kekristenan. Pengajaran

ini bukan dimaksudkan dalam arti sempit, yaitu bahwa keselamatan hanya

merupakan langkah pertama dalam menerima Yesus Kristus dan dengan langkah

tersebut seseorang praktis menjadi anak Allah, melainkan – seperti kata Harold M.

Freligh – dalam arti yang lebih luas lagi, yaitu :

1. pengampunan dosa yang disertai dengan kesadaran akan hati nurani yang

sudah dikuduskan;

2. kemenangan atas tabiat dosa yang menyebabkan kekalahan – kekalahan di

dalam kehidupan seseorang;

559 | B I B L E S U R V E Y

3. berbagai segi dan akibat dari karya penebusan Yesus Kristus, baik untuk diri

orang percaya secara obyektif, atau di dalam diri orang percaya secara subyektif;

pembebasan orang percaya yang terakhir pada saat ia diubahkan, dibangkitkan

dan dipermuliakan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus Kristus.

Dalam pelajaran ini akan dilihat terlebih dulu istilah dalam bahasa Ibrani dan

Yunani, yakni bahasa-bahasa yang dipakai dalam menulis Alkitab, kemudian

memahami karya Yesus Kristus mulai dari penderitaan, kematian dan

kebangkitan-Nya, yang semuanya memberikan dampak sangat penting bagi

keselamatan. Kemudian akan dibahas tentang tiang-tiang keselamatan, teori-teori

penebusan yang pernah digumuli dalam sejarah doktrin, serta prinsip pemilihan.

1. Makna Keselamatan dalam Alkitab

1.1. Keselamatan dalam Perjanjian Lama

Dalam Perjanjian Lama digunakan beberapa kata Ibrani yang dapat diartikan

sebagai keselamatan.

560 | B I B L E S U R V E Y

a. yeshuah – keselamatan. Kata kerja yasha’ berarti membebaskan dari sesuatu

yang mengikat atau membatasi; selanjutnya dari segi militer berarti memberikan

keleluasaan dan kelapangan kepada sesuatu. Pembebasan ini bisa terjadi karena

perantaraan manusia (Hak. 2:18; 1 Sam. 23:2) atau langsung karena tindakan

Yahweh (Maz. 20:7); bisa berlaku untuk seseorang secara pribadi (Maz. 86:1-2)

atau bagi suatu kelompok (Yes. 12:2), bahkan bagi seluruh dunia (Yes. 45:22). Kata

ini juga bisa berarti karya membebaskan dari Tuhan untuk melaksanakan rencana-

Nya yang khusus (Yes. 43:11-12; 49:6).

b. shallom – damai sejahtera. Kata ini mencakup banyak hal, termasuk di

dalamnya kemakmuran dan kelimpahan berkat jasmani, kesehatan, keamanan

dan ketentraman, keselamatan, hidup dalam kebenaran dan keadilan, serta

menjadi berkat bagi orang lain (Zakh. 8:11-17).

Gagasan keselamatan dalam PL dapat dijelaskan sebagai berikut. Kekristenan dan

Yudaisme adalah agama-agama sejarah (historial religion). Kabar Baik yang

terdengar merupakan proklamasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di

wilayah geografis tertentu, selama jangka waktu tertentu pula. Pengakuan iman

bangsa Israel terutama memuat pengulangan tindakan Allah yang nampak dalam

sejarah.

Jika hakekat pesan Kristen-Yahudi terdiri atas gagasan filosofis tentang Allah,

kebenaran kekal, gagasan etis, atau prinsip agamawi, maka kerangka sejarahnya

dapat diabaikan tanpa mempengaruhi iman kristiani. Namun, sebaliknya Alkitab

561 | B I B L E S U R V E Y

memaparkan keterlibatan Allah dalam kehidupan umat-Nya selama waktu

tertentu dalam sejarah planet bumi ini. Apa yang Yakobus katakan tentang iman

diterapkan pada cara Allah yang telah bekerja dengan umat manusia (Yak. 2:14-

18).

Dalam agama lain cukup banyak terjadi kerancuan. Sedangkan dalam kekristenan,

semuanya bergantung pada tindakan Allah. Orang‑orang Kristen tidak memiliki

Allah yang hanya transenden (berada jauh dari jangkauan manusia); Ia juga

immanen (berada di tengah‑tengah manusia). Perjanjian Lama menyatakan

adanya Allah yang aktif, yang mendemonstrasikan karya-Nya bahwa

sesungguhnya Ia adalah Allah yang penuh kasih, dan mengharapkan manusia

ciptaan‑Nya menanggapi‑Nya. Allah tidak munafik. Apa yang Ia katakan didukung

oleh karya‑Nya (Yak. 1:27).

Karena Allah itu aktif, dan menyatakan diri‑Nya dalam karya‑Nya, sangatlah

penting ­mempelajari keselamatan mulai dari PL. Kita dapat melihat keselamatan

Allah yang bekerja oleh perbuatan.

1.2. Perjalanan Sejarah Keselamatan Umat Israel

1.2.1. Peristiwa Keluaran

(a) Pendahuluan

562 | B I B L E S U R V E Y

Pengamatan terhadap ibadah umat Israel menunjukkan bahwa Sabat, upacara,

perayaan; dan kelembagaannya dilakukan untuk mengingat dan memberitakan

ulang penebusan bangsa itu dalam peristiwa Keluaran, karena keberadaan

nasional mereka bergantung pada peristiwa itu. Ini merupakan indikasi paling

jelas bahwa mereka memiliki Allah yang mengasihi mereka. Sebagai suatu realita

konkret dalam sejarah, itu menunjukkan suatu bukti kekal tentang kemampuan

Allah untuk menyelamatkan. Banyak bagian Mazmur yang menyatakan

penyembahan kepada Allah dalam hubungannya dengan tindakan‑Nya selama

peristiwa Keluaran, misalnya Maz. 77:14‑21.

Teologia Sistematika biasanya menggambarkan Allah berdasarkan sifat‑sifat‑Nya.

Allah dikatakan Mahatahu, Mahakuasa, dan Mahahadir; Ia adalah Kasih,

Mahamurah, Mahabaik, Mahabenar, dsb.

Meskipun secara filosofis ini amat membantu, tetapi dengan mudah kemudian

menjadi sesuatu yang abstrak, dengan hasil kecenderungan menggambarkan

Allah sebagai sederetan file atau kotak, masing‑masing berlabel secara terpisah.

Sementara itu Alkitab meng­identifikasi semuanya itu, dengan menyatakan Allah

seutuhnya ‑ bukan bagian per bagian ‑ yang nampak dalam aktifitas Allah secara

khusus.

Tidaklah alamiah, dan bisa tidak Alkitabiah, jika menggambarkan sifat‑sifat Allah

dengan cara mendaftar semacam itu. Ketika para penulis Alkitab berbicara

tentang Allah, mereka menggambarkan karya‑Nya ‑ karya‑Nya yang penuh kasih,

kemurahan, dsb.

563 | B I B L E S U R V E Y

Untuk melihat bagaimana Alkitab menggambarkan Allah sebagai Oknum utuh,

pelajari kembali misalnya, Kidung Musa dalam Keluaran 15:1-18. Seluruh Kidung

Musa menggambarkan sifat-sifat Allah yang bukan abstrak atau tak tercampurkan.

Sifat‑sifat itu menyatakan bagaimana Allah bertindak, dan semua sifat dapat

saling bercampur. Jika ditanyakan kepada seorang Ibrani, “Siapakah Yahweh

itu?”, bagian dari jawabannya adalah “Dia yang menyelamatkan.”

Konsep keselamatan yang dikembangkan dalam teks Keluaran dan di seluruh

Alkitab memuat dua jenis tindakan ilahi: pembebasan dan berkat. Keduanya

merupakan hasil dari sebuah janji, yang pernah kita pelajari, bertumbuh dari

kasih. Perhatikan kembali: Kel. 15:1‑12 menyatakan pembebasan, sedangkan Kel.

15:13‑18 menyatakan berkat. Keselamatan adalah cara dimana Allah

menunjukkan kasih‑Nya. Umat Israel mengerti apa arti kelepasan dari situasi yang

buruk sebab mereka mengalaminya. Tetapi mereka juga menikmati

berkat‑berkat‑Nya. Keadaan yang baik merupakan hasil pendamaian dengan

Allah.

(b) Keselamatan sebagai Pembebasan dalam Sejarah

Pembebasan dari perhambaan di Mesir adalah suatu pengalaman yang dahsyat,

walaupun sempat panik. Umat Israel menderita karena orang Mesir

memperbudak mereka (Kel. 14:10‑14). Pembebasan yang pertama merupakan

kemenangan militer yang menentukan dari Yahweh melawan orang‑orang Mesir.

Umat Israel berpindah dari menjadi alat orang‑orang Mesir kepada menjadi alat

Yahweh.

564 | B I B L E S U R V E Y

Keselamatan sebagai Berkat melalui Korban

Pembebasan dari perbudakan Mesir merupakan pembebasan eksternal,

penyelamatan dari musuh yang kelihatan. Suasana lain dimana umat Israel

mempelajari unsur dasar keselamatan adalah korban. Di dalam korbanlah terjadi

pembebasan internal. Lebih jelasnya, dalam korban umat Israel mengalami

keselamatan sebagai berkat pengampunan. Berkat ini jauh melampaui korban itu

sendiri; ia mencakup semua kegiatan ritual yang dilakukan dalam sebuah ibadah.

Termasuk di dalamnya doa di depan umum, korban, pujian, dan juga struktur

ritual seperti Kemah Tabernakel dan bahkan para petugas-petugasnya.

Di Mesir, sebagai tulah terakhir, malaikat maut bekerja, mengambil anak sulung

dari setiap rumah. Perlindungan menghindari maut diberikan dalam korban

Paskah. Paskah merupakan sukacita bagi mereka yang mengamati persyaratan

ilahi ini, tetapi merupakan bencana bagi mereka yang mengabaikannya.

Pembebasan dari tulah ini dimana anak sulung diambil melalui persembahan anak

domba, khususnya korban darah, dikenal sebagai Paskah. Allah melepaskan umat-

Nya. Akar kata yang sama yang digunakan untuk Paskah dalam Kel. 12:27 juga

digunakan dalam pembebasan dari Laut Teberau yang dicatat dalam Kel. 6:6.

1.2.2. Korban

565 | B I B L E S U R V E Y

(a) Niat Hati

Korban merupakan konsep penting dalam PL, demikian pula dalam PB. Berbeda

sekali dengan korban di daerah Timur Jauh Kuno, korban yang dilakukan umat

Israel tidak berakhir pada diri mereka sendiri. Korban bagi umat Israel tidak

dirancang untuk sekedar mere­dam kemarahan ilah‑ilah. Niat hati yang benar,

dan kebenaran yang aktif merupakan prasyarat bagi korban yang berkenan di

tengah kehidupan Israel kuno.

Dalam Kej. 4:3‑7, persembahan Kain ditolak sebab ia tidak melakukan apa yang

benar. Ide korban sebagai suatu ekspresi kasih kepada Allah dan sesama ‑ suatu

niat batin dari kebenaran sejati sebagai kebiasaan hidup ‑ merupakan suatu tema

umum di seluruh PL. Perhatikan Yes.1:10‑20, dimana penyembahan yang benar

bukan sekedar ritual di luar; bagi orang Israel, korban menjadi sesuatu yang lebih

jauh dan lebih berbeda dari korban yang dilakukan bangsa-bangsa kafir di sekitar

mereka.

(b) Jenis-jenis Korban

566 | B I B L E S U R V E Y

Ada lima jenis korban dalam ibadah Israel kuno, yaitu:

Ÿ korban sajian (Ibr. minhah ‑ Im. 2:1‑16; 6:14‑23);

Ÿ korban bakaran (Ibr. olah ‑ Im. 1:3, 10; 22:18‑19; 1:14; 5:7; 12:8; 14:22;

15:14‑15, 29‑30; dan Bil. 6:10‑11);

Ÿ korban penghapus dosa (Ibr. hattat ‑ Im. 4:27‑35; 6:24‑30);

Ÿ korban penebus salah (Ibr. asham ‑ Im. 5:15‑6:7);

Ÿ korban (Ibr. zebah). Ada empat jenis persembahan yang disebut korban dalam

PL, yaitu:

(i) korban perjanjian (Kej. 31:54 dan Maz. 50:5)

(ii) korban paskah (Kel. 12:1‑30; 34:25)

567 | B I B L E S U R V E Y

(iii) korban tahunan (1 Sam. 1:21; 2:19)

(iv) korban keselamatan (atau perdamaian ‑ Im. 7:11‑27)

(c) Pencurahan Darah dalam Korban

Korban‑korban itu, apakah dimaksudkan untuk dosa kolektif umat dan

dipersembahkan sekali setahun, atau untuk pribadi dan dipersembahkan saat

dibutuhkan, biasanya merupakan korban pencurahan darah: yaitu, membutuhkan

penyembelihan ritual seekor binatang. Korban binatang lain seperti korban

bakaran dan korban pendamaian, sebab termasuk penyembelihan, juga

mencakup darah. Namun, khususnya dalam korban penghapus dosa dan korban

penebus salah, darah memegang peranan penting (Im. 5:11).

Hal ini mengingatkan kita kembali bahwa niat batin yang mempersembahkan

korban itulah yang penting, bukan korban itu sendiri. Dengan demikian,

pentingnya darah tidak bisa diabaikan (Im. 17:11‑14).

Bukan sembarang pencurahan darah tetapi pencurahan darah di atas mezbah

yang layak menghapuskan dosa, karena mezbah, seperti takhta kasih karunia,

merupakan simbol keilahian.

568 | B I B L E S U R V E Y

(d) Penindasan tentang Korban

Korban umat Israel bukan untuk melayani Allah atau memperoleh keuntungan.

Pemahaman tentang korban yang lebih Alkitabiah adalah bahwa dengan korban

tersebut persekutuan dengan yang ilahi tercipta. Korban bakaran menyatakan

syukur dan diterima oleh Allah sebagai bau yang harum. Karena imam (sebagai

wakil Allah) dan orang yang mempersembahkan korban, makan korban itu

bersama-sama, kadang dengan rekan yang lainnya, korban persekutuan

khususnya menyatakan persekutuan dengan ilahi. Si penyembah berpesta dengan

Yahweh. Tetapi sementara korban‑korban di atas berada dalam konteks

hubungan harmonis dengan Yahweh, bisa juga dibuat untuk kontak dengan yang

ilahi jika, melalui kelemahan manusia, persekutuan itu rusak. Korban yang

dimaksud adalah korban penghapus dosa dan penebus salah seperti yang

dijelaskan di atas.

1) Korban‑korban itu dimaksudkan untuk memulihkan hubungan yang harmonis

antara si pembuat kesalahan dengan Allah.

2) Korban‑korban itu, sebagaimana ditunjukkan dengan penekanan pada darah,

menyatakan gagasan kehidupan. Itulah sebabnya mengapa biji‑bijian dapat

569 | B I B L E S U R V E Y

digunakan sebagai pengganti darah, karena biji‑bijian juga menyatakan

kehidupan dan berkat.

3) Pengampunan Allah tidak diperoleh karena korban itu sendiri melainkan karena

apa yang ada di balik korban itu: kehidupan yang berubah dan pertobatan sejati.

1.3. Keselamatan dalam PB

Istilah Yunani untuk keselamatan adalah, σωτηρια, soteria. Kata ini bisa

berarti:

Ÿ lepas dari bahaya - Ibr. 11:7

Ÿ lepas dari perbudakan - Kisah 7:25

Ÿ lepas dari musuh ‑ Luk. 1:71

Ÿ lepas dari hukuman yang akan datang

570 | B I B L E S U R V E Y

Untuk arti yang lebih luas, soteria berarti kelepasan dari dosa dan segala

konsekuensi rohaninya, penghisapan ke dalam Tubuh Kristus dan kelayakan

memiliki kehidupan kekal bersama segala berkat dalam Kerajaan Kristus (Luk.

1:77; 19:9; Yoh. 4:22; Kisah 16:17, Roma 1:16, dsb.).

Dalam PB kata ‘keselamatan’ juga berkaitan dengan perawatan, kesembuhan,

pertolongan, penyelamatan, penebusan, atau kesejahteraan. Dalam pengertian

iman kristiani kata ‘keselamatan’ berarti luput dari kematian kekal dan

memperoleh kehidupan kekal (Roma 5:9; Ibr. 7:25). Inisiatif keselamatan

sepenuhnya berasal dari Allah (Yoh. 3:16) dengan kematian Tuhan Yesus Kristus di

kayu salib sebagai satu­-satunya dasar (Kisah 4:12; Ibr. 5:9). Tuhan Yesus

menggunakan kata soteria ini sebanyak dua kali, yaitu dalam percakapan dengan

Zakheus (Luk. 17:20,21) dan percakapan dengan perempuan Samaria (Yoh. 4:22).

2. Teori‑teori Yang Salah tentang Penebusan

Soteriologi erat kaitannya dengan Kristologi, karena Soteriologi berkaitan dengan

pemulihan, pembaharuan, dan penebusan, yang seluruhnya merupakan karya

Allah melalui hidup dan karya Yesus Kristus. Karya Yesus Kristus sebagai

Pengantara dalam penebusan sudah sempurna. Oleh sebab itu ada beberapa

pakar yang memasukkan dua pengajaran penting ini: Soteriologi dan Kristologi ke

571 | B I B L E S U R V E Y

dalam satu pengajaran saja: Soteriologi, misalnya: Charles Hodge, Henry C.

Thiessen. Dalam kesatuan pengajaran itu Soteriologi menjadi subyeknya,

sedangkan Kristologi menjadi obyeknya. Penulis tidak menjadikan keduanya di

bawah satu topik pengajaran, melainkan tetap ditinjau sendiri‑sendiri, hanya

dalam rangka kemudahan mempelajarinya.

Kematian Yesus Kritus di kayu salib bertujuan untuk menebus manusia berdosa.

Tetapi pemahaman tentang makna penebusan ini telah mengalami pembiasan.

2.1. Teori “Pembayaran Harga Penebusan kepada Setan

Teori ini dikembangkan oleh Origenes (185‑254), yang menyatakan bahwa Setan

menawan manusia karena ia menang dalam pertempuran. Teori ini yang juga

dianut oleh Agustinus, menyatakan bahwa karena Setan me­nawan manusia,

suatu harga penebusan harus dibayar, bukan kepada Allah, tetapi kepada Setan.

Sebagai tanggapan terhadap pandangan ini perlu dicatat bahwa kekudusan Allah,

bukan pihak Setan, yang dilanggar, dan pembayaran harus dilakukan kepada Allah

untuk mencegah hukuman Allah. Lagipula Setan tidak mempunyai kuasa untuk

memerdekakan manusia, hanya Allah yang memiliki kuasa itu.

572 | B I B L E S U R V E Y

Teori ini keliru sebab membuat Setan mengambil rnanfaat dari kematian Kristus.

Pandangan ini terlalu meninggikan Setan; salib Kristus merupakan penghukuman

bagi Setan, bukan pembayaran tebusan kepadanya.

2.2. Teori “Rekapitulasi”

Teori ini dikembangkan oleh Ireneus (130‑200?), yang mengajarkan bahwa pergi

melintasi seluruh fase kehidupan dan pengalaman Adam, termasuk pengalaman

berdosa. Dalam hal ini, Kristus mampu berhasil sedan­gkan Adam gagal.

Unsur kebenaran di dalamnya adalah bahwa Kristus dikenal sebagai Adam yang

Terakhir (I Kor. 15:45), namun Kristus tidak mempunyai per­jumpaan pribadi

dengan dosa apapun (I Yoh. 3:5; Yoh. 8:46). Teori ini tidak lengkap dalam hal

mengabaikan penebusan; kematian‑Nyalah yang me­nyelamatkan kita, bukan

kehidupan-Nya.

2.3. Teori “Komersial”

573 | B I B L E S U R V E Y

Teori ini dicetuskan oleh Anselmus (1033‑1109), yang mengajarkan bahwa

melalui dosa, Allah terampas kemuliaan yang menjadi milik‑Nya. Ini

membutuhkan penyelesaian yang dapat dilakukan baik dengan menghukum

orang‑orang berdosa atau melalui pemuasan. Allah memilih menyelesaikannya

melalui pemuasan dengan menganugerahkan Anak‑Nya. Melalui kematian‑Nya

Kristus membawa kemuliaan kepada Allah, dan menerima upah, yang

diteruskan‑Nya kepada orang‑orang berdosa. Anugerah itu adalah pengampunan

bagi orang berdosa dan hidup yang kekal bagi mereka yang hidup oleh Injil.

Meskipun pandangan ini mengubah fokus pembayaran kepada Setan kepada

penekanan pembayaran kepada Allah, tetapi ada masalah yang lain. Teori ini lebih

menekankan kemurahan Allah dibandingkan sifat‑sifat Allah lainnya, seperti

keadilan dan kekudusan‑Nya. Teori ini juga mengabaikan ketaatan hidup Kristus,

dan berarti melecehkan penderitaan Kristus yang dialami‑Nya demi manusia.

Ketimbang menekankan kematian Kristus bagi penghukuman atas dosa, teori ini

mengagungkan konsep penebusan dosa Katolik Roma, “sebanyak pemuasan

untuk sebanyak pelanggaran.”

2.4. Teori “Pengaruh Moral”

Teori ini dicetuskan oleh Abelardus (1079‑1142) dan juga telah diajarkan oleh

kaum liberal modern seperti Horace Bushnell dan yang lain dari sudut yang lebih

“moderat” liberal. Teori semula merupakan reaksi bagi Teori Komersial

574 | B I B L E S U R V E Y

Anselmus. Teori ini mengajarkan bahwa kematian Kristus bukan dibutuhkan bagi

pembayaran hukuman dosa, melainkan melalui kematian Kristus, Allah

menyatakan kasih‑Nya bagi umat manusia sehingga hati orang‑orang berdosa

menjadi lembut dan bisa dibawa kepada pertobatan.

Kelemahan teori ini jelas sekali. Dasar kematian Kristus adalah kasih-Nya lebih dari

karena kekudusan‑Nya; teori ini juga mengajarkan bahwa apapun yang

menggerakkan emosi manusia akan membawa mereka kepada pertobatan.

Alkitab menyatakan bahwa kematian Kristus menggantikan orang berdosa (Mat.

20:28), dan o1eh karena itu orang berdosa di hadapan Allah yang kudus, bukan

sekedar dipengaruhi oleh pernyataan kasih.

2.5. Teori “Kecelakaan”

Teori ini dikembangkan oleh Albert Schweitzer (1875‑1965), yang mengajarkan

bahwa Kristus menjadi terpikat oleh kemesiasan‑Nya. Teori ini melihat Kristus

mengkhotbahkan Kerajaan Allah dan disalahpahami dalam prosesnya. Schweitzer

melihat tidak adanya nilai bagi orang lain dalam kematian Kristus.

Kesalahan fatal teori ini terletak pada pendapat bahwa kematian Kristus

merupakan suatu kesalahan. Alkitab tidak berkata demikian. Dalam berbagai

kesempatan Yesus menubuatkan kematian‑Nya (Mat. 16:21; 17:22; 20:17‑19;

26:1‑5); kematian Kristus berada dalam rencana Allah (Kisah 2:23), lebih lagi

575 | B I B L E S U R V E Y

kematian‑Nya memiliki nilai tak berhingga sebagai penebusan pengganti

(substitutionary atonement ‑ Yes. 53:4‑6).

2.6. Teori “Syuhada/Keteladanan”

Dalam bereaksi terhadap kaum Reformator, teori ini pertama kali dikemukakan

oleh kaum Socinian pada abad XVI dan masa kini oleh kaum Unitarian. Teori ini

lebih liberal dibandingkan Teori “Pengaruh Moral”, dengan mengatakan bahwa

kematian Kristus tidak diperlukan dalam penebusan dosa; dosa tidak harus

dihukum. Tidak ada hubungan antara keselamatan orang‑orang berdosa dengan

kematian Kristus. Jadi, Kristus hanyalah suatu teladan ketaatan dan teladan

ketaatan sampai mati yang harus memberikan inspirasi kepada manusia untuk

berubah dan hidup seperti Kristus hidup.

Teori ini mengandung banyak kelemahan. Kristus dipandang hanya sebagai

seorang biasa; penebusan tidak dibutuhkan walaupun Alkitab menekankan

pentingnya penebusan (Roma 3:24). Teori ini menekankan Kristus sebagai teladan

bagi orang tidak percaya, tetapi 1 Pet. 1:21 mengajarkan bahwa keteladanan

Kristus adalah bagi orang‑orang percaya, bukan orang­-orang yang tidak percaya.

576 | B I B L E S U R V E Y

2.7. Teori “Kepemerintahan”

Teori ini dikemukakan oleh Grotius (1583-1645) sebagai reaksi terhadap Teori

“Keteladanan” yang diajarkan oleh Socinius. Teori ini mengkompromikan

antara Teori “Keteladanan” dengan pandangan para Reformator. Grotius

mengajarkan bahwa Allah mengampuni orang-orang berdosa tanpa

membutuhkan suatu pembayaran yang setara.

Grotius mengemukakan alasan bahwa Kristus menjunjung tinggi prinsip

pemerintahan dalam hukum Allah dengan membuat suatu pemba­yaran sebagian

bagi dosa melalui kematian‑Nya. Allah menerima pembayar­an sebagian oleh

Kristus, mengesampingkan tuntutan hukum, dan mampu mengampuni orang-

orang berdosa karena prinsip pemerintahan-Nya telah dijunjung tinggi.

Masalah yang timbul dari teori ini adalah sebagai berikut. Allah bisa berubah ‑ Ia

menuntut tetapi tidak menjalankan (dan kenyataannya mengubah) hukuman.

Menurut teori ini Allah mengampuni dosa tanpa pemba­yaran bagi dosa. Namun,

Alkitab, mengajarkan perlunya Allah yang mendamaikan (Roma 3:24; 1 Yoh. 2:2) ‑

murka Allah harus dibatalkan. Juga, penebusan pengganti harus dibuat untuk dosa

(2 Kor. 5:21; 1 Pet. 2:24).

Meskipun cukup banyak teori yang bermunculan berkenaan dengan kematian

Kristus, teori‑teori itu tidak lengkap dalam mengevaluasi kematian Kristus. Makna

577 | B I B L E S U R V E Y

yang paling mendasar dari kematian Kristus adalah sifat penggantiannya. Ia mati

menggantikan orang‑orang berdosa sehingga Ia bisa membebaskan mereka,

mendamaikan mereka dengan Allah, dan karena itu memuaskan tuntutan

kebenaran Allah yang kudus.

3. Makna Penebusan

3.1. Penggantian – Substitution

Kematian Kristus bersifat menggantikan ‑ Ia mati menggantikan orang‑orang

berdosa (Latin: “vicarius” = seseorang yang menggantikan orang lain). Kristus

merupakan Pengganti yang menanggung hukuman yang seharusnya dipikul oleh

manusia berdosa, kesalahan mereka telah ditanggung‑Nya. Cukup banyak

ayat‑ayat yang menekankan penebusan pengganti ini. Kristus adalah pengganti

dalam hal dijadikan dosa bagi orang lain (2 Kor. 5:21); ia menanggung dosa orang

lain pada tubuh‑Nya di kayu salib (1 Pet. 2:24); Ia menderita satu kali guna

menanggung dosa orang lain (Ibr. 9:28); Ia mengalami penderitaan tiada tara,

sengsara, dan mati bagi orang berdosa (Yes. 53:4‑6).

578 | B I B L E S U R V E Y

Untuk lebih jelasnya, Ryrie menjelaskan arti etimologis dari istilah

“penggan­tian” ini dari Alkitab sebagai berikut.

a) Dalam Perjanjian Lama ‑ kematian hewan korban menggantikan kematian yang

seharusnya dialami orang yang mengorbankan hewan itu. Cara ini dengan jelas

mengajarkan penggantian.

b) Dalam pemakaian kata depan αντι (anti) ‑ kata ini digunakan 22 kali

dalam PB untuk menyatakan dua benda yang saling berhadapan dengan yang lain

dan kemudian yang satu diambil untuk menjadi penukar bagi benda yang lainnya.

Ÿ dalam bahasa Yunani klasik, αντι pada pokoknya berarti “sebagai

pengganti dari”.

Ÿ dalam bahasa Yunani PB juga berarti “sebagai pengganti dari”.

Ÿ dalam Septuaginta, digunakan 318 kali kata αντι untuk menerjemahkan

kata Ibrani tachath (Kej. 44:33) yang berarti “sebagai pengganti dari”.

Ÿ Dalam PB, arti kata ini banyak ditemukan di berbagai ayat, misalnya dalam

Mark. 10:45, dimanaYesus datang untuk mati sebagai pengganti kita dan

menggantikan tempat kita. Demikian pula dalam 1 Tim. 2:6, Kristus adalah

tebusan untuk menggantikan kita.

579 | B I B L E S U R V E Y

c) Dalam pemakaian kata depan υπερ (huper), yang berarti melebihi, di atas,

dan untuk kepentingan seseorang.

Ÿ dalam bahasa Yunani Klasik berarti “untuk kepentingan” atau juga

“penggantian”.

Ÿ dalam bahasa Yunani PB, kata ini dikenakan pada seseorang yang menuliskan

surat bagi orang lain yang buta huruf.

Ÿ dalam Septuaginta, nampak dalam Ul. 24:16 dan Yes. 43:3‑4.

Ÿ dalam PB nampak dalam Roma 9:3, 1 Kor. 15‑29, Flm. 1:13, yang juga berarti

“pengganti”

3.2. Penebusan – Redemption

3.2.1. αγοραζω

580 | B I B L E S U R V E Y

Kata penebusan berasal dari kata Yunani αγοραζω (agorazo) yang berarti

“membeli dari pasar”. Seringkali itu berkenaan dengan penjualan budak di

pasar. Kata ini digunakan untuk menggambarkan orang‑orang percaya yang dibeli

(ditebus) dari perbudakan dosa dan dibebaskan dari perhambaan dosa. Harga

tebusan untuk kebebasan orang percaya dari dosa adalah kematian Yesus Kristus

(1 Kor. 6;20; 7:23; Why. 5:9; 14:3,4). Karena orang percaya telah ditebus oleh

Kristus, ia menjadi milik Kristus dan menjadi hamba Kristus. Jadi pemakaian kata

agorazo ini mencakup tiga makna dasar:

(a) dalam karya penebusan‑Nya, Kristus telah membayar harga tebusan untuk

seluruh umat manusia ‑ 2 Pet. 2: 1;

(b) harganya sendiri disebutkan dengan jelas, yaitu darah Kristus – Why. 5:9‑10;

(c) karena kita telah dibeli dengan harga tebusan itu, maka kita harus melayani Dia

‑ 1 Kor. 6:19‑20; 7:22‑23.

3.2.2. εξαγοραζω

581 | B I B L E S U R V E Y

Kata yang kedua berkenaan dengan penebusan orang percaya adalah

εξαγοραζω (exagorazo), yang menyatakan bahwa Kristus menebus

orang percaya dari kutuk dan perhambaan Taurat yang hanya menghukum dan

tidak dapat menyelamatkan. Orang‑orang percaya telah ditebus di pasar budak

(‑agorazoo) dan dipindahkan dari (ex‑) pasar budak saat itu juga. Kristus

membebaskan orang percaya dari perhambaan Taurat dan dari penghakimannya

(Gal. 3:13; 4:5).

3.2.3. λυτρω

Kata ketiga yang digunakan untuk menjelaskan penebusan adalah λυτρω

(lutro) yang berarti “untuk memperoleh kebebasan dengan membayar harga”.

Gagasan dibebaskan dengan suatu harga yang lazim dalam kata ini (Luk. 24:21),

Orang‑orang percaya telah ditebus oleh darah Kristus yang mulia (1 Pet. 1:18)

untuk menjadi milik Allah yang khusus (Titus 2:14).

Jadi penebusan dapat diringkas menjadi tiga gagasan mendasar:

(a) manusia dibebaskan dari sesuatu, yaitu dari pasar atau perbudakan dosa:

582 | B I B L E S U R V E Y

(b) manusia dibebaskan o1eh sesuatu, yaitu o1eh pembayaran harga dengan

darah Kristus;

(c) manusia dibebaskan untuk sesuatu, yaitu untuk mengalami kebebasan dan

kemudian dipanggil supaya meninggalkan kebebasan dalam alam perbudakan

untuk melayani Tuhan yang telah menebus mereka.

Penebusan dipandang dari sisi manusia; manusia berada dalam perhambaan dosa

dan perlu dilepaskan dari perhambaan dan perbudakan dosa.

3.3. Pendamaian – Reconciliation

Penekanan kata pendamaian adalah mendamaikan dengan Allah. Manusia yang

telah jauh dari Allah dibawa ke dalam persekutuan dengan Allah. Dosa telah

menciptakan suatu penghalang antara manusia dan Allah dan membuat manusia

menjadi seteru Allah (Yes. 59:1‑2; Kol. 1:21,22; Yak. 4:4). Melalui Yesus Kristus

perseteruan dan murka Allah dihapuskan (Roma 5:10). Pendamaian dapat

didefinisikan “Allah melenyapkan penghalang dosa, menghasilkan damai dan

memampukan manusia untuk diselamatkan.” Ada dua bagian pendamaian:

583 | B I B L E S U R V E Y

(a) aspek obyektif, bahwa manusia diperdamaikan dengan Allah sebelum beriman

dan manusia menjadi dapat diselamatkan (2 Kor. 5:18a,19a); aspek ini disebut

pendamaian profisional.

(b) aspek subyektif, bahwa manusia diperdamaikan dengan Allah ketika ia percaya

(2 Kor. 5:18b,19b); aspek disebut pendamaian eksperimental.­

Kata pendamaian ini berasal dari kata Yunani καταλασσω, katalasso

yang berarti “menghasilkan perubahan, mendamaikan.” Allahlah yang

mem­prakarsai perubahan atau pendamaian ini; Ia bertindak mendamaikan

manu­sia berdosa dengan diri‑Nya sendiri (2 Kor. 5:18,19). Di sisi lain, manusia

adalah obyek pendamaian. Manusialah yang keluar dari persekutuan dengan

Allah; oleh sebab itu, manusia membutuhkan pemulihan. Pendamaian ini telah

diberikan bagi seluruh dunia, tetapi hanya menjadi efektif ketika diteri­ma

dengan iman secara pribadi.

Pendamaian dipandang dari sudut manusia: manusialah yang telah keluar dari

persekutuan karena dosa, dan manusia perlu diperdamaikan untuk

memperbaharui persekutuan itu.

584 | B I B L E S U R V E Y

3.4. Propisiasi – Propitiation

Istilah bahasa Inggris propitiation berarti “mengambil hati.” Dalam hal ini

Propisiasi berarti bahwa kematian Kristus memenuhi semua tuntutan kebenaran

Allah terhadap orang berdosa. Karena Allah kudus dan benar Ia tidak dapat

memandang dosa; melalui karya Yesus Kristus Allah dipuaskan sepenuhnya bahwa

standar kebenaran‑Nya terpenuhi. Melalui kesatuan dengan Kristus orang

percaya sekarang dapat diterima oleh Allah dan terselamatkan dari murka Allah.

Kata dalam PL kaphar berarti “menutupi”; kata ini mencakup suatu penutupan

ritual terhadap dosa (Im. 4:35; 10:17). Kata kerja Yunani ιλασκομαι,

hilaskomai, berarti “untuk mendamaikan”, muncul dua kali dalam PB. Dalam

Lukas 18:13 pemungut cukai yang bertobat berdoa kepada Allah agar didamaikan

atau bahwa Allah akan memberikan penutup bagi dosa. Kata ini juga muncul tiga

kali dalam bentuk kata benda (hilasmos – 1 Yoh. 2:2; 4:10; dan hilasterion ‑ Roma

3:25). Propisiasi berkaitan dengan beberapa konsep:

(a) Murka Allah. Karena Allah kudus, murka‑Nya ditujukan kepada dosa dan harus

diredakan untuk menyelamatkan manusia dari pembinasaan kekal.

(b) Allah memberikan jalan keluar, dengan mengutus Yesus Kristus sebagai

pemuasan bagi dosa.

585 | B I B L E S U R V E Y

(c) Kematian Kristus meredakan murka Allah. Anugerah Kristus memenuhi

kekudusan Allah dan meredakan murka‑Nya.

Propisiasi adalah dari sisi Allah; Allah diperdamaikan – kekudusan-Nya

dipertahankan dan dipuaskan oleh kematian Kristus.

3.5. Pengampunan – Forgiveness

Pengampunan adalah karya legal Allah di mana Ia menghapuskan upah dosa, yaitu

maut, yang sedianya diberikan kepada manusia berdosa karena penebusan atas

dosa itu sudah dilakukan. Ada beberapa kata Yunani yang digunakan untuk

mengartikan pengampunan.

a) χαριζομαι (kharizomai) ‑ yang berkaitan dengan kata anugerah dan

berarti “mengampuni karena anugerah”. Kata ini digunakan untuk meniadakan

586 | B I B L E S U R V E Y

hutang (Kol. 2:13). Konteksnya menekankan bahwa hutang kita telah dipakukan

pada kayu salib, dengan penebusan Kristus secara cuma‑cuma mengampuni dosa-

dosa yang telah menyengsarakan kita.

b) αφιεμι (aphiemi) ‑ yang berarti “melepaskan pergi”. Bentuk kata

bendanya ditulis dalam Efs. 1:7 yang menekankan bahwa dosa‑dosa manusia

berdosa telah diampuni atau dibuang keluar sebab kekayaan anugerah Allah

sebagaimana dinyatakan dalam kematian Yesus Kristus. Pengampunan selalu

menyelesaikan masalah dosa dalam kehidupan manusia berdosa ‑ semua dosa

masa lalu, kini, dan masa depan (Kol. 2:13)). Ini berbeda dari pembersihan setiap

hari dari dosa yang penting untuk menjaga persekutuan dengan Allah (1 Yoh. 1:9).

Pengampunan dipandang dari sudut manusia : manusia telah berdosa dan perlu

agar dosanya ditangani dan dihapuskan.

3.6. Pembenaran – Justification

Jika pengampunan adalah sisi negatif dari keselamatan, pembenaran adalah sisi

positifnya. Membenarkan berarti menyatakan benar mereka yang memiliki iman

di dalam Yesus Kristus. Ini adalah suatu karya legal Allah dimana Ia menyatakan

587 | B I B L E S U R V E Y

orang berdosa yang percaya benar berdasar pada darah Kristus. Penekanan utama

pembenaran adalah positif dan memuat dua aspek penting:

(a) pengampunan dan penghapusan seluruh dosa dan merupakan akhir

perseteruan dengan Allah (Kisah 13:39; Roma 4:6‑7; 5:9‑11; 2 Kor. 5:19);

(b) pelimpahan kebenaran ke atas mereka yang percaya dan merupakan “judul

bagi semua berkat-berkat yang dijanjikan kepada orang‑orang benar.”

Pembenaran merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh rahmat Allah (Roma

3:24) dan terjadi saat seseorang mempunyai iman dalam Kristus secara pribadi

(Roma 4:2; 5:1). Dasar pembenaran adalah kematian Kristus (Roma 5:9), terlepas

dari perbuatan (Roma 4:5). Sarana pengampunan adalah iman (Roma 5:1).

Melalui pembenaran ini Allah menjaga integritas dan standard‑Nya, dan tetap

mampu bersekutu dengan manusia berdosa karena mereka telah mempunyai

kebenaran sempurna Kristus yang diberikan kepada mereka.

Pembenaran adalah dari sisi manusia: manusia telah berdosa dan mematahkan

standard Allah. Manusia perlu menerima kebenaran Allah untuk masuk ke dalam

persekutuan dengan Dia.

588 | B I B L E S U R V E Y

4. Lingkup Penebusan

Suatu diskusi panjang terus berlangsung tentang lingkup penebusan: bagi siapa

Kristus mati? Ada yang mengatakan Kristus mati hanya bagi orang-orang pilihan,

sedangkan yang lain berpendapat bahwa kematian Kristus bersifat universal, yaitu

Ia mati bagi semua orang meskipun tidak semua orang akan diselamatkan.

Pandangan‑pandangan ini berhubungan dengan pemahaman tentang urutan

ketetapan‑ketetapan Allah:

a) supralapsarianisme menetapkan urutan: pemilihan – penciptaan – membiarkan

Kejatuhan ‑ penganugerahan keselamatan.

b) infralapsarianisme menetapkan urutan: penciptaan – membiarkan Kejatuhan ‑

pemilihan ‑ penganugerahan keselamatan.

c) sublapsarianisme menetapkan urutan: penciptaan ‑ membiarkan Kejatuhan ‑

penganugerahan keselamatan ‑ pemilihan.

589 | B I B L E S U R V E Y

(Catatan : di antara para teolog ada yang menggabungkan infra dan sub menjadi;

sublapsarianisme).

4.1. Penebusan Terbatas

Suatu istilah “penebusan terbatas” adalah penebusan tertentu atau khusus,

yang mengatakan bahwa penebusan Kristus dibatasi kepada sejumlah tertentu

orang‑orang khusus. Alasan yang dikemukakan bagi pendapat ini adalah sebagai

berikut.

Ada sejumlah ayat yang menekankan bahwa Kristus mati bagi sekelompok orang

tertentu dan tidak bagi setiap orang. Sebagai seorang Gembala Yang Baik, Kristus

telah memberikan hidupnya bagi domba‑domba‑Nya(Yoh. 10:15); tidak semua

orang termasuk dalam kawanan domba ini. Kristus telah memberikan hidup‑Nya

bagi gereja (Kisah 20:28; Efs. 5:25); Ia mati bagi orang‑orang pilihan (Roma

8:32‑33). Oleh sebab itu, sasaran kasih Allah bersifat khusus; Ia tidak mengasihi

semua orang dengan kasih yang sama (band. Roma 1:7; 8:29; 9:13; Kol. 3:12; 1

Tes. 1:4; 2 Tes. 2:13). Edwin H. Palmer mengatakan: “Karena sasaran kasih Allah

bersifat khusus, tertentu, dan terbatas, demikian pula dengan sasaran kematian

Kristus.” Kebenaran ini juga terpantul dari ayat-ayat seperti 1 Yoh. 4:10, dan

Roma 5:8 dan 8:32.

590 | B I B L E S U R V E Y

Jika Kristus mengadakan penebusan bagi dosa, maka sasaran penebusan itu

haruslah suatu kelompok tertentu. Jika tidak efek penebusan menjadi lemah

sebab tidak semua orang diselamatkan bagi siapa Kristus telah mengadakan

penebusan.

Argumentasi lainnya adalah: Jika Allah berdaulat (Efs. 1:11) maka rencana‑Nya

tidak akan gagal, tetapi jika Kristus mati bagi semua orang dan semua orang tidak

diselamatkan maka rencana Allah gagal. Jika Kristus mati bagi semua orang maka

penebusan telah dibuat bagi semua dan semua akan dibenarkan. Pemikiran logis

itu bisa mengarah kepada universalisme (setiap orang akan diselamatkan). Dalam

ayat‑ayat yang menyatakan bahwa Kristus mati bagi dunia berarti Ia mati bagi

“orang‑orang dari berbagai suku dan bangsa‑bukan hanya orang‑orang

Yahudi.” Demikian pula kalau kata “semua” digunakan (2 Kor. 5:15) berarti

semua lapisan orang tetapi bukan setiap orang.

Pandangan ini merupakan salah satu inti Calvinisme yang dirangkum dalam

akronim TULIP sebagai berikut.

Kelima butir Calvinisme (T ‑ U ‑ L ‑ I ‑ P ) ini diteguhkan dalam Sidang Sinode di

Dort tahun 1619 sebagai doktrin keselamatan dalam Alkitab. Sistem tersebut

dirumuskan dalam rangka menjawab kelima butir Armenianisme yang diajukan

kepada gereja‑gereja di Belanda. Menurut Calvinisme: keselamatan dikerjakan

oleh kuasa Allah Tritunggal yang mahatinggi. Bapa memilih umat, Anak mati bagi

umat, dan Roh Kudus membuat kematian Kristus efektif dengan membawa

591 | B I B L E S U R V E Y

orang‑orang pilihan kepada iman dan pertobatan, sehingga menyebabkan

mereka bersedia menaati Injil. Seluruh proses (pemilihan, penebusan, kelahiran

kembali) adalah karya Allah dan oleh anugerah semata‑mata. Jadi Allahlah, bukan

manusia, yang menetapkan seseorang akan menerima anugerah keselamatan.

(a) Total Depravity (Total Inability) ‑ Kerusakan Total

Kerusakan Total manusia ini mungkin merupakan pengajaran Calvinisme yang

paling disalah‑pahami. Ketika penganut Calvin menyatakan bahwa umat manusia

“rusak total”, maka itu merupakan pernyataan ekstensif, bukan pernyataan

intensif. Efek kejatuhan dalam dosa pada manusia adalah bahwa dosa telah

meliputi semua bagian kepribadiannya ‑ pemikirannya, perasaannya, dan

kehendaknya. Tidak perlu manusia berdosa demikian hebat, tetapi dosa telah

mencakup seluruh kehidupannya.

Manusia yang tidak dilahirkan kembali (tidak diselamatkan), mati dalam

dosa‑dosanya (Roma 5:12). Tanpa kuasa Roh Kudus, manusia alamiah buta dan

tuli terhadap Berita Injil (Mrk. 4:11, dst.). Itulah sebabnya Kerusakan Total

manusia juga disebut “Ketidakmampuan Total”. Manusia tanpa pengetahuan

akan Allah, tidak akan pernah tiba pada pengetahuan ini tanpa pertolongan Allah

yang membuatnya hidup melalui Kristus (Efs. 2:1‑5).

592 | B I B L E S U R V E Y

(b) Unconditional Election ‑ Pilihan Tanpa Syarat

Pilihan Tanpa Syarat merupakan pengajaran yang mengatakan bahwa Allah

memilih mereka yang Ia layakkan untuk mengenal Diri-Nya sendiri, bukan

berdasarkan pada sesuatu yang ditunjukkan oleh sasaran anugerah‑Nya, dan

tidak didasarkan pada pandangan-Nya ke depan untuk menemukan mereka yang

“menerima” tawaran Injil.

Allah telah memilih, semata-mata berdasarkan kehendak-Nya sendiri, sebagian

bagi kemuliaan dan sebagian bagi penghukuman (Roma 9:15,21). Ia telah

melakukan tindakan ini sebelum dunia dibentuk (Efs. 1:4‑8).

Namun, doktrin ini tidak mengenyampingkan tanggung jawab manusia untuk

percaya pada karya penebusan Anak Allah (Yoh. 3:16-18). Alkitab memberikan

suatu ketegangan antara kedaulatan Allah dalam keselamatan, dan tanggung

jawab manusia untuk percaya, yang tidak berusaha untuk dituntaskan. Keduanya

benar ‑ menyangkal tanggung jawab manusia akan menjadi hyper-calvinisme

yang tidak Alkitabiah; menyangkal kedaulatan Allah akan menjadi Armeniasme

yang juga tidak Alkitabiah. Orang‑orang pilihan diselamatkan kepada

perbuatan‑perbuatan baik (Efs. 2:10). Jadi, meskipun perbuatan baik tidak akan

menjembatani manusia dengan Allah akibat Kejatuhan, perbuatan baik

merupakan hasil anugerah Allah yang menyelamatkan. Itulah yang Petrus

maksudkan ketika ia menghibur orang‑orang Kristen untuk membuat

“panggilan” dan “pilihan”‑Nya pasti (1 Pet. 2:10). Menghasilkan buah

perbuatan baik merupakan suatu tanda bahwa Allah telah menaburkan benih

anugerah dalam tanah yang subur.

593 | B I B L E S U R V E Y

(c) Limited Atonement (ParticularRedemption) ‑ Penebusan Terbatas

Penebusan Terbatas adalah suatu doktrin yang diberikan dalam menjawab

pertanyaan, “Bagi dosa siapa Yesus mengerjakan karya penebusan?” Alkitab

mengajarkan bahwa Kristus mati bagi mereka yang Allah berikan kepada‑Nya

untuk diselamatkan (Yoh. 17:9). Tentu, Kristus mati bagi banyak orang, tetapi

tidak bagi semua (Mat. 26:28). Secara khusus, Kristus mati bagi Gereja yang tidak

nampak ‑ jumlah total mereka yang akan menyandang predikat “Kristen” (Efs.

5:25).

Kadang‑kadang doktrin ini mengalami banyak penolakan, sebagian besar dari

mereka yang berpikir bahwa Penebusan Terbatas merusak penginjilan. Kita telah

melihat bahwa Kristus tidak akan kehilangan mereka yang telah diberikan oleh

Bapa (Yoh. 6:37).

Kematian Kristus bukanlah kematian potensial bagi semua orang. Percaya bahwa

kematian Kristus bersifat potensial, penebusan simbolis bagi mereka yang

mungkin ‑ di masa depan, menerima‑Nya, meniadakan arti penebusan Kristus.

Kristus mati untuk menebus dosa-dosa tertentu orang‑orang berdosa tertentu.

Kristus mati untuk menguduskan Gereja. Ia tidak mati bagi semua orang, karena

jelas semua orang tidak diselamatkan. Penginjilan justru terangkat oleh doktrin ini

sebab para penginjil dapat menceritakan kepada para pendengarnya bahwa

594 | B I B L E S U R V E Y

Kristus mati bagi orang‑orang berdosa, dan Ia tidak akan kehilangan mereka yang

untuknya Ia telah mati!

(d) Irresistible Grace ‑ Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak

Hasil dari anugerah Allah yang Tidak Dapat Ditolak merupakan suatu tanggapan

pasti orang‑orang pilihan terhadap panggilan di dalam oleh Roh Kudus, ketika

panggilan di luar diberikan oleh penginjil atau pelayan firman Allah. Kristus

sendiri, mengajarkan bahwa semua yang telah dipilih Allah akan datang mengenal

Dia (Yoh. 6:37).

Orang-orang datang kepada Kristus dalam keselamatan ketika Bapa memanggil

mereka (Yoh. 6:44), dan Roh Allah memimpin orang-orang yang dikasihi-Nya

untuk bertobat (Roma 8:14). Betapa menyenangkan mengetahui bahwa Injil

Kristus akan menembus hati kita yang keras dan penuh dosa dan secara ajaib

menyelamatkan kita melalui panggilan dalam anugerah oleh Roh Kudus (1 Pet.

5:10).

(e) Perseverance of the Saints – Ketekunan Orang-orang Kudus

595 | B I B L E S U R V E Y

Ketekunan Orang‑orang Kudus merupakan doktrin yang menyatakan bahwa

orang‑orang kudus (orang‑orang yang diselamatkan Allah) akan tetap tinggal

dalam tangan Allah hingga mereka dipermuliakan dan dibawa untuk tinggal

bersama‑Nya di sorga. Roma 8:28-39 menjelaskan hal ini bahwa ketika seseorang

sungguh‑sungguh dilahirkan kembali oleh Allah, ia akan tinggal dalam

pemeliharaan Allah. Karya pengudusan yang Allah kerjakan dalam orang‑orang

pilihan‑Nya akan terus berlangsung hingga mencapai pemenuhannya dalam

hidup yang kekal itu (Fil. 1:6). Kristus menjamin orang percaya bahwa Ia tidak

akan kehilangan mereka dan bahwa mereka akan dipermuliakan pada “hari yang

terakhir” (Yoh. 6:39). Kaum Calvinis mengaku berdiri di atas firman Allah dan

bersandar pada janji Kristus, yaitu bahwa Ia akan memenuhi kehendak Bapa‑Nya

secara sempurna dalam menyelamatkan semua orang pilihan.

4.2. Penebusan Tidak Terbatas

Doktrin Penebusan Tidak Terbatas ‑ sebagaimana yang dipahami para kaum Injili

‑ berarti bahwa Kristus mati bagi semua orang tetapi kematian-Nya hanya efektif

di dalam mereka yang percaya akan Injil. Argumentasi bagi Penebusan Tidak

Terbatas adalah sebagai berikut:

596 | B I B L E S U R V E Y

1) Jika pernyataan PB dilihat sepintas saja, jelas bahwa ayat‑ayat itu menyatakan

Kristus mati bagi semua orang.

2) Penebusan Terbatas bukan berdasarkan pada eksegese teks Alkitab, tetapi

lebih pada premis lokal bahwa jika Kristus mati bagi semua orang, dan semua

orang tidak diselamatkan, maka rencana Allah gagal.

3) Dunia, seperti yang digambarkan oleh Yohanes, adalah “membenci Allah,

menolak Kristus, dan didominasi setan”. Untuk dunia semacam itulah Kristus

mati (bdk. Yoh. 1:29; 3:16,17; 4;42; 1 Yoh. 4:14). Ayat‑ayat itu menekankan

penebusan universal.

4) Kata barang siapa digunakan lebih dari 110 kali dalam PB dan selalu dengan arti

luas (bdk. Yoh. 3:16; Kisah 2:21; 10:43; Roma 10:13; Why. 22:17).

5) Kata semua, atau istilah yang ekivalen dengannya, digunakan untuk

menyatakan setiap orang. Kristus mati bagi orang fasik – setiap orang adalah fasik

(Roma 5:6); Kritus mati bagi semua, yaitu setiap orang (2 Kor. 5:14‑15; 1 Tim. 2:6;

4:10; Titus 2:11; Ibr. 2:9; 2 Pet. 3:9).

6) Surat 2 Pet. 2:1 menyatakan Kristus mati bagi guru-guru palsu yang

“menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka”. Konteksnya menyatakan

bahwa mereka adalah bidat yang siap dihancurkan. Sekalipun demikian, tentang

mereka dikatakan “Penguasa telah menebus mereka.” Ini sama sekali berbeda

dengan pandangan Penebusan Terbatas.

597 | B I B L E S U R V E Y

7) Dalam Evangelical Dictionary of Theology, sebagai editor, Walter A. Elwell

menyatakan, Alkitab mengajarkan bahwa Kristus mati bagi “orang‑orang

berdosa” (1 Tim. 1:15; Roma 5:6‑8). Istilah “orang‑orang berdosa” tidak

berarti “jemaat” atau “orang‑orang pilihan”, melainkan “semua manusia

yang terhilang”.

5. Proses Keselamatan

5.1. Sisi Allah

5.1.1. Karya Allah Bapa

Meskipun terdapat tanggung jawab manusia dalam keselamatan, pertama‑tama

adalah sisi ilahi keselamatan di mana Allah bertindak dengan penuh kedaulatan

untuk menjaga keselamatan manusia:

598 | B I B L E S U R V E Y

1) Pemilihan

Pertanyaan tentang “pemilihan” bukanlah pada apakah dapat dipahami atau

tidak, tetapi apakah Alkitab mengajarkannya atau tidak. Tentu, jika Alkitab

mengajarkan “pemilihan” (atau doktrin lainnya), maka kita harus

mempercayainya. Doktrin Pemilihan ini memuat sejumlah bagian:

Ÿ Israel sebagai bangsa pilihan - Ul. 7:6

Ÿ Malaikat‑malaikat adalah pilihan - 1 Tim. 5:21

Ÿ Imam‑imam dari suku Lewi adalah orang‑orang pilihan

- Ul. 18:5

Ÿ Nabi Yeremia adalah nabi pilihan - Yer. 1:5

599 | B I B L E S U R V E Y

Ÿ Orang‑orang percaya adalah orang‑orang pilihan ‑ Efs. 1:4

Apakah “pemilihan” itu? Pemilihan dapat didefinisikan sebagai “karya kekal

Allah di mana Ia di dalam kedaulatan‑Nya, dan bukan berdasarkan pada

perbuatan baik mereka, memilih sejumlah orang tertentu sebagai penerima

anugerah khusus dan keselamatan kekal.”

Satu ayat penting tentang “pemilihan” adalah Efs. 1:4 dalam pernyataan “Ia

memilih kita.” Kata Yunani untuk “memilih” ialah εκλεγω, eklego, yang

berarti “memanggil keluar” dari antara bangsa‑bangsa. Kata itu berarti bahwa

Allah memilih beberapa pribadi dari kalangan masyarakat luas. Selanjutnya, kata

ini selalu dalam modus middle voice yang berarti Allah memilih bagi diri-Nya

sendiri. Ini menggambarkan makna pemilihan ‑ Allah memilih orang‑orang

percaya untuk bersekutu dengan‑Nya dan untuk memancarkan kasih‑Nya melalui

kehidupan mereka yang telah ditebus.

Beberapa sifat yang perlu dicatat dalam “pemilihan” ini adalah:

a) Terjadi di masa kekekalan yang lampau (Efs. 1:4)

b) Merupakan karya Allah yang berdaulat, dan menurut kehendak

kedaulatan‑Nya (Roma 9:11; 2 Tim. 1:9)

600 | B I B L E S U R V E Y

c) Merupakan ungkapan kasih Allah (Efs. 1:4)

d) Sama sekali tidak didasarkan pada manusia (2 Tim. 1:9; Roma 9:11)

e) Merefleksikan keadilan Allah; tidak ada keadilan melawan Allah dalam

“pemilihan” (Roma 9:14,20)

1) Predestinasi

Kata “predestinasi” berasal dari kata Yunani προοριζω, proorizo,

yang berarti “telah ditetapkan sebelumnya,” dan muncul 6 (enam) kali dalam

PB (Kisah 4:28; Roma 8:29‑30; 1 Kor. 2:7; Efs. 1:5,11). Kata dalam bahasa Inggris

horizon berasal dari kata ini. Allah oleh kedaulatan‑Nya memilih orang-orang

percaya dalam kekekalan masa lampau. Beberapa sifat predestinasi adalah

sebagai berikut:

(a) Menyangkut seluruh peristiwa, bukan hanya keselamatan pribadi (Kisah 4:28)

601 | B I B L E S U R V E Y

(b) Menentukan status kita sebagai anak‑anak yang diangkat oleh Allah (Efs. 1:5)

(c) Memberikan jaminan bagi puncak pemuliaan kita (Roma 8:29‑30)

(d) Bagi tujuan peninggian anugerah Allah (Efs. 1:6)

(e) Memberikan kepastian warisan kekal kita (Efs. 1:11); dan sesuai dengan pilihan

bebas Allah dan menurut kehendak-Nya (Efs. 1:5,11)

Namun demikian, pemilihan dan predestinasi tidak menghilangkan tanggung

jawab manusia. Bahkan meskipun pemilihan dan predestinasi diajarkan dengan

jelas dalam Alkitab, manusia masih harus memperhitungkan pilihannya. Firman

Allah tidak pernah menyatakan bahwa manusia terhilang karena ia tidak dipilih

atau tidak ditetapkan sebelumnya; penekanan firman Allah adalah bahwa

manusia terhilang karena ia menolak percaya kepada Injil.

2) Pengangkatan Anak

602 | B I B L E S U R V E Y

Kata “adopsi” atau “pengangkatan anak” (Yun. υιοθεσια,

huiothesia) berarti “menempatkan sebagai seorang anak” dan menyatakan hak

dan hak istimewa dalam posisi yang baru sebagai orang percaya dalam Kristus.

Kata ini diambil dari adat kebiasaan Romawi, dimana dalam upacara resmi,

kepada anak yang diadopsi diberikan semua hak seperti anak kandung. Dalam

upacara ini terjadi 4 (empat) hal:

Ÿ Anak yang diadopsi kehilangan semua haknya dalam keluarganya yang lama,

dan memperoleh semua hak sebagai anak resmi sepenuhnya dalam keluarga yang

baru.

Ÿ Ia menjadi ahli waris kekayaan ayahnya yang baru.

Ÿ Kehidupan lama anak yang diadopsi seluruhnya dihapuskan. Misalnya, semua

hutangnya dihapuskan; hutang-hutang itu ditiadakan seakan‑akan tidak pernah

terjadi.

Ÿ Di mata hukum, orang yang diadopsi secara harfiah dan mutlak adalah anak

ayahnya yang baru.

603 | B I B L E S U R V E Y

Paulus menggunakan latar belakang adat kebiasaan Romawi ini untuk

menggambarkan status baru orang Kristen di dalam Kristus. Dalam pengadopsian

ini, orang percaya dilepaskan dari perhambaan kepada kebebasan dan

kedewasaan dalam Kristus (Roma 8:15). Dalam pengadopsian, orang percaya

dilepaskan dari ikatan di bawah hukum ke dalam status baru sebagai seorang anak

(Gal. 4:5). Dalam pengadopsian, orang percaya menikmati suatu hubungan yang

baru dimana ia dapat berseru, “Abba! Bapa!” (Roma 8:15; Gal. 4:6), suatu

hubungan intim yang digunakan seorang anak kepada bapanya. Efesus 1:5

menunjukkan karya pengadopsian ini dihubungkan dengan predestinasi, yang

telah terjadi dalam kekekalan masa lalu, tetapi terealisasi saat orang itu percaya di

dalam Yesus Kristus.

5.1.2. Karya Kristus

Dalam membicarakan proses keselamatan, karya Kristus adalah yang tertinggi

dalam menghasilkan keselamatan manusia. Terutama, kematian Kristus sebagai

penebusan pengganti bagi dosa dalam menyelamatkan pembebasan manusia dari

hukuman dan perhambaan dosa dan menghasilkan kebutuhan yang benar akan

Allah yang kudus.

Aspek penting lain dari keselamatan yang belum disebutkan sebelumnya adalah

pengudusan (sanctifivation). Kata “pengudusan” (Yun. αγιασμος,

hagiasmos) yang berarti “memisahkan”. Akar kata yang sama ditemukan dalam

kata‑kata bahasa Inggris “orang kudus”, “kudus”, dan “kekudusan”.

604 | B I B L E S U R V E Y

Pengudusan dan istilah lainnya yang berkaitan digunakan dalam berbagai cara,

baik dalam PL maupun PB. Namun dengan mengacu pada orang‑orang percaya

PB, ada 3 (tiga) aspek utama pengudusan.

(1) Pengudusan Posisional

Ini adalah posisi orang percaya di hadapan Allah, berdasarkan kepada kematian

Kristus. Dalam pengudusan posisional ini orang percaya diperhitungkan kudus di

hadapan Allah; ia dinyatakan sebagai orang kudus. Paulus sering mengawali

suratnya dengan menyebutkan orang percaya sebagai orang‑orang kudus (Roma

1:7). Patut dicatat bahwa sekelompok orang percaya yang duniawi seperti jemaat

Korintus juga disebut sebagai “mereka yang dikuduskan dalam Ktistus Yesus” (1

Kor. 1:2). Pengudusan posisional ini dicapai melalui kematian Kristus sekali-bagi-

semua (Ibr. 10:10,14,29).

(2) Pengudusan Eksperiential

605 | B I B L E S U R V E Y

Meskipun pengudusan posisional orang percaya begitu aman, pengudusan

pengalamannya bisa berfluktuasi karena berkenaan dengan kehidupan dan

pengalamannya sehari‑hari. Doa Paulus adalah bahwa orang‑orang percaya harus

dikuduskan seluruhnya dalam pengalaman mereka (1 Tes. 5:23); Petrus

memerintahkan orang‑orang percaya untuk hidup dalam kekudusan (1 Pet. 1:16).

Pengudusan pengalaman ini bertumbuh saat orang percaya menyerahkan

hidupnya kepada Allah (Roma 6:13; 12:1‑2) dan saat makan firman Allah (Maz.

119:9-16). Jelasnya, ada faktor‑faktor tambahan memasuki pengudusan

pengalaman.

(3) Pengudusan Puncak

Aspek pengudusan ini ada di masa depan dan mengantisipasi perubahan akhir

orang percaya ke dalam keadaan menjadi serupa dengan Kristus. Pada saat itu

semua orang percaya akan diperhadapkan kepada Tuhan tanpa cela (Efs.

5:26‑27).

5.1.3. Karya Roh Kudus

606 | B I B L E S U R V E Y

Karya Roh Kudus dalam keselamatan memuat pelayanan pemertobatan kepada

orang yang belum percaya, melahirkan kembali orang untuk memberinya

kehidupan rohani, mendiami orang percaya, membaptis orang percaya ke dalam

kesatuan dengan Kristus dan orang Kristen lainnya, dan memeteraikan orang

percaya.

5.2. Sisi Manusia

Pembahasan istilah‑istilah keselamatan sangatlah penting sebab kemurnian Injil

dipertaruhkan. Apakah istilah‑istilah keselamatan itu? Apakah keselamatan

sesuatu yang ditambahkan kepada iman? Masalah ini kritis sebab Paulus

menyatakan kutukan kepada, mereka yang memberitakan suatu Injil yang

bertentangan dengan yang telah ia beritakan (Gal. 1:8‑9).

5.2.1. Pandangan Yang Salah

607 | B I B L E S U R V E Y

Ada sejumlah pandangan yang salah tentang kondisi‑kondisi manusia untuk

keselamatan. Pandangan‑pandangan ini menambahkan kondisi‑kondisi kepada

tanggapan manusia terhadap iman sehingga meniadakan anugerah Allah dan

mengotori kemurnian Injil. Beberapa pandangan yang salah itu adalah sebagai

berikut:

(1) Bertobat dan Percaya ‑ Pertobatan tidak harus dipahami sebagai suatu kondisi

yang terpisah dari percaya dalam Kristus. Jika pertobatan dipandang sebagai suatu

kondisi keselamatan dalam istilah sebagai perasaan minta maaf bagi dosa

seseorang, maka itu adalah penggunaan istilah yang salah. Istilah itu seharusnya

tidak dipahami sebagai suatu langkah terpisah dalam keselamatan.

Kisah 20:21 menyatakan bahwa pertobatan dan iman tidak seharusnya sebagai

istilah yang terpisah dalam tanggapan terhadap Injil, melainkan bersama‑sama

menyatakan kepercayaan dalam Kristus. Percaya dalam Kristus adalah mengubah

pikiran orang tentang Kristus dan hanya mempercayai‑Nya bagi keselamatan.

(2) Percaya dan Dibaptiskan ‑ Pandangan ini diambil dari kesalahpahaman

terhadap Kisah 2:38. Petrus tidak menyatakan bahwa baptisan pengampunan

dosa‑dosa, melainkan ia memanggil mereka dari generasi yang telah secara salah

menyalibkan Kristus guna memisahkan mereka dari generasi di bawah murka

Allah. Pemisahan ini dinyatakan di depan publik dalam baptisan. Selanjutnya,

baptisan menyatakan bahwa orang‑orang itu telah menerima pengampunan

dosa.

608 | B I B L E S U R V E Y

Ayat kedua yang sering dikutip untuk menyatakan bahwa baptisan perlu bagi

keselamatan adalah Mrk. 16:16. Frasa “siapa yang percaya dan dibaptis akan

diselamatkan” tidak sama dengan mengatakan baptisan perlu bagi keselamatan;

ini merupakan separuh bagian dari ayat itu, yang mengabaikan acuan terhadap

baptisan. Penghukuman datang dari penolakan untuk percaya, bukan dari

kegagalan dibaptiskan. Dapat ditambahkan, sekalipun lemah untuk

berargumentasi dari bagian Mrk. 16:16 karena bagian tersebut tidak termuat

dalam naskah‑naskah PB yang tertua.

(3) Percaya dan Mengakui Kristus ‑ Kondisi pengakuan di depan publik akan

Kristus bagi keselamatan kadang‑kadang ditambahkan kepada iman berdasarkan

Roma 10:9. Namun, ayat ini bukan menetapkan suatu kondisi tambahan bagi

keselamatan, melainkan untuk mengakui Kristus sebagai Tuhan yang berarti

mengakui keallahan‑Nya. Istilah ini merupakan dan akan selalu merupakan hal

kritis dalam istilah keselamatan. Mereka yang percaya di dalam Kristus sebagai

Juruselamat harus mengakui keallahan-Nya. Itulah arti Roma 10:9.

(4) Percaya dan Menyerah ‑ Masalah dalam hal ini adalah apakah seseorang

menjadi Kristen hanya dengan percaya kepada Injil atau tidak, atau apakah

seseorang harus menyerah kepada Kristus sebagai Tuhan dalam hidupnya atau

tidak. Jawaban yang diberikan bisa terletak dalam kesalahpahaman tentang Roma

10:9. Pengakuan akan Kristus sebagai Tuhan menyatakan keallahan Kristus, bukan

berkenaan dengan ketuhanan‑Nya. Selanjutnya, jika penyerahan hidup seseorang

kepada Yesus sebagai Tuhan merupakan syarat bagi keselamatan, maka tidak

609 | B I B L E S U R V E Y

akan ada orang‑orang Kristen duniawi, sedangkan Paulus menyatakan bahwa

orang‑orang Korintus yang ia katakan sebagai “di dalam Kristus” sangat

bersifat duniawi (1 Kor. 3:1). Ketuhanan didasarkan pada penerapan pengetahuan

akan firman Allah, dan pengetahuan itu datang bersama dengan kedewasaan

rohani, yang pada gilirannya mengikuti keselamatan. Ketuhanan itu penting,

tetapi tidak dapat menjadi syarat bagi keselamatan; itu penambahan kepada Injil.

Masalah selanjutnya dalam pandangan ini berhubungan dengan kesalahpahaman

akan istilah murid. Ketika Yesus memanggil beberapa orang untuk mengikuti‑Nya

sebagai murid (bdk. Luk. 14:25‑35), Ia tidak memanggil mereka kepada

keselamatan. Itu adalah panggilan mengikuti Dia sebagai pembelajar, yang sama

dengan murid. Pemuridan selalu mengikuti keselamatan; pemuridan tidak boleh

lepas dari keselamatan. Jika tidak, anugerah bukan anugerah lagi namanya.

Selanjutnya, jika pemuridan merupakan syarat keselamatan, maka baptisan

seharusnya juga demikian, karena dibaptiskan berarti bagian dari menjadi murid

(Mat. 28:19‑20).

5.2.2. Pandangan Alkitab

Banyak ayat Kitab Suci menyatakan bahwa satu‑satunya tanggung jawab manusia

dalam keselamatan adalah percaya kepada Injil (Yoh. 1:12; 2:16,18,36; 5:24;

11:25‑26; 12:44; Kisah 16:31; 1 Yoh. 5:13, d1l.) Akan tetapi, apakah iman itu? Apa

artinya percaya kepada Injil? Iman bisa didefinisikan dengan ringkas sebagai

“kepercayaan yang penuh percaya (confiding trust)“. Yohanes menggunakan

610 | B I B L E S U R V E Y

kata iman sama dengan yang digunakan Paulus, yakni dalam menggambarkan

iman sebagai percaya “ke dalam Kristus”. Leon Morris menyatakan bahwa bagi

Yohanes, iman “adalah suatu aktifitas yang membawa manusia keluar dari

dirinya sendiri dan menjadikan mereka satu dengan Kristus.”

Namun, iman yang menyelamatkan bukan semata‑mata persesuaian intelektual

terhadap doktrin; iman mencakup lebih dari itu. Iman yang menyelamatkan

setidaknya mencakup 3 (tiga) unsur.

(1) Pengetahuan ‑ Ini mencakup intelek dan menekankan bahwa ada kebenaran

dasar yang pasti yang harus dipercayai bagi keselamatan. Yesus menyatakan

diri‑Nya adalah Allah; percakapan kepada keallahan‑Nya menjadi hal penting

dalam keselamatan (Roma 10:9‑10). Kecuali seseorang percaya bahwa Yesus

adalah semuanya yang telah Ia katakan, maka ia akan binasa dalam dosa‑dosanya

(Yoh. 8:24). Jadi, iman yang menyelamatkan, mencakup percaya akan kebenaran

yang paling mendasar bagi keselamatannya: keberdosaan manusia, karya

penebusan Kristus, dan kebangkitan tubuh‑Nya. Yohanes menuliskan

pernyataan‑pernyataan Kristus agar orang‑orang yang mempercayai

kebenaran‑kebenaran tentang Kristus ini diselamatkan (Yoh. 20:30,31).

(2) Keinsyafan ‑ Keinsyafan mencakup perasaan. Unsur ini menekankan bahwa

orang tidak hanya memiliki kesadaran intelektual tentang kebenaran, tetapi

bahwa ada suatu keinsyafan yang mendalam (bdk. Yoh. 16:8‑11) terhadap

kebenaran itu sendiri.

611 | B I B L E S U R V E Y

(3) Mempercayakan Diri – Sebagai hasil pengetahuan tentang Kristus dan

keinsyafan bahwa hal‑hal itu benar harus ada juga suatu pemercayaan diri, suatu

gerakan kehendak – suatu keputusan harus dibuat sebagai suatu tindakan

kehendak. “Hati” kadang‑kadang berarti kehendak, dan itulah yang ditekankan

Paulus dalam pernyataan, “Percayalah di dalam hatimu ” (Roma 10:9).

6. Anugerah Allah

Meskipun telah berulang kali dikatakan tentang anugerah Allah dalam

pembahasan di atas, pembahasan yang lebih rinci tetap perlu diberikan di sini.

6.1. Anugerah Umum

612 | B I B L E S U R V E Y

6.1.1. Definisi Anugerah Umum

Jika Allah berdaulat dan manusia rusak dalam keadaannya yang penuh dosa, maka

Allah harus bertindak dalam membawa pendamaian antara manusia dengan

Allah. Berbagai kategori yang berbeda diberikan kepada anugerah Allah ini, tetapi

dalam diktat ini akan digunakan kategori Anugerah Umum (common grace) dan

Anugerah Khusus (efficacious grace). Anugerah Umum lingkupnya lebih luas,

ditujukan kepada semua umat manusia. Anugerah Umum didefinisikan sebagai

“kesediaan Allah yang tanpa pamrih kepada semua manusia yang dinyatakan

dalam pemeliharaan‑Nya secara umum terhadap mereka.” Definisi Anugerah

Umum yang lebih luas lagi adalah:

(1) “Karya Roh Kudus secara umum, dimana Ia, tanpa memperbaharui hati,

menjalankan suatu pengaruh moral atas manusia melalui penyataan umum dan

penyataan khusus‑Nya, bahwa dosa dikendalikan, urutan ditetapkan dalam

kehidupan sosial, dan hak sipil diperhatikan”; atau,

(2) “Berkat‑berkat umum itu, seperti hujan dan sinar matahari, makanan dan

minuman, busana dan tempat tinggal, yang Allah sediakan bagi semua orang

tanpa kecuali dimana dan dalam ukuran apa hal itu baik bagi‑Nya.”

613 | B I B L E S U R V E Y

6.1.2. Penjelasan Anugerah Umum

(1) Berkat umum bagi seluruh umat manusia

Sebutan “umum” menekankan bahwa semua umat manusia merupakan

penerima Anugerah Umum Allah. Penyediaan Materi merupakan satu aspek

Anugerah Umum. Yesus memerintahkan pengikut‑Nya untuk mengasihi musuh

mereka karena Allah menyatakan kasih‑Nya atas semua orang (Mat. 5:45). Allah

memberikan sinar matahari dan hujan kepada petani ateis sekalipun, yang

memampukannya memanen benihnya sama seperti yang Ia berikan kepada

petani Kristen. Paulus mengingatkan orang‑orang yang tidak percaya di Listra

bahwa Allah memberikan kepada mereka “hujan dari langit dan musim‑musim

subur” (Kisah 14:17), suatu pernyataan Anugerah Umum Allah.

Dalam Maz. 145:8-9 pemazmur berkata, “TUHAN itu pengasih dan penyayang,

panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang,

dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan‑Nya.“ Kasih dan sayang Allah

secara khusus dinyatakan dalam penundaan dan pengurangan hukuman‑Nya.

Bahwa Allah tidak secara tiba‑tiba menghukum manusia merupakan bukti

anugerah‑Nya. Alasan‑Nya adalah memampukan manusia untuk datang kepada

pertobatan (Roma 2:4).

614 | B I B L E S U R V E Y

Allah telah memberikan penyediaan rohani bagi semua umat manusia. Dalam 1

Tim. 4:10 dinyatakan bahwa Kristus adalah “Juruselamat semua orang khususnya

orang yang percaya.” Ayat ini tidak mengajarkan universalisme, tetapi

menyatakan penyediaan rohani yang telah dibuat bagi semua orang. Jika Kristus

adalah Allah, maka kematian‑Nya memiliki nilai yang tidak terhingga dimana Ia

secara potensial adalah Juruselamat semua manusia dan secara aktual adalah

Juruselamat mereka yang percaya. Anugerah Umum Allah mencakup semua

manusia seperti halnya penyediaan yang telah dibuat bagi semua orang melalui

kematian Kristus.

(2) Pengendalian Dosa

Pengendalian Allah terhadap dosa adalah suatu pengembangan Anugerah Umum,

dan berfungsi melalui sedikitnya 4 (empat) saluran:

(a) Melalui Tindakan Langsung ‑ Meskipun Laban telah memperdaya Yakub

berulang kali, Allah membatasi penipuan Laban (Kej. 31:7). Ketika Setan

menantang Allah mengenai kesetiaan Ayub, Allah menaruh suatu pembatasan

pada apa yang Setan dapat lakukan terhadap Ayub (Ayub 1:12; 2:6).

615 | B I B L E S U R V E Y

(b) Melalui Roh Kudus ‑ Dalam Kej.6:3 Allah berkata, “Roh‑Ku tidak akan

selama‑lamanya tinggal di dalam manusia.” Teks ini menyatakan bahwa Roh

Kudus mengendalikan sifat dosa manusia.

(c) Melalui Para Nabi ‑ Pelayanan para nabi adalah memanggil umat kembali

kepada ketaatan dan keterpautan kepada Hukum Musa. Dalam pelayanan itu para

nabi melayani sebagai pengendali dosa (bdk. Yes. 1: 16‑20).

(d) Melalui Pemerintahan Manusia ‑ Dalam Roma 13:1‑4 Paulus menyatakan

bahwa pemerintah‑pemerintah ditetapkan oleh Allah (ayat 1), dan mereka

ditetapkan sebagai pengendali kejahatan.

Pada zaman ini ada kuasa pengendali terhadap kejahatan yang disebutkan dalam

2 Tes. 2:6‑7. Dalam hal ini kuasa pengendali itu menahan perwujudan “si

pendurhaka”. Ketika Pengendali disingkirkan, si Pendurhaka akan dinyatakan.

Hal ini jelas bahwa frasa “apa yang menahan” (netral) dalam ayat 6 berpindah

ke maskulin, “ia yang sekarang menahan.“ Dalam ayat 7. Selanjutnya, Sang

Penahan harus cukup kuat untuk mencegah kekuatan Setan, sehingga kita

beranggapan bahwa Sang Penahan itu adalah Roh Kudus.

(3) Keinsyafan akan Dosa

616 | B I B L E S U R V E Y

Karya penginsyafan mempunyai fokus yang lebih sempit dari pada penyediaan

materi Anugerah Umum. Karya ini masih diklasifikasikan sebagai aspek yang lebih

sempit karena tidak efektif bagi setiap orang yang berkaitan dengannya. Karya

penginsyafan Roh Kudus ditetapkan dalam Yoh. 16:8‑11. Ia “akan

menginsyafkan dunia akan dosa, dan kebenaran, dan penghakiman.” (ayat 8).

Kata “menginsyafkan” (Yun. ελεγχειν, elegkhein) merupakan istilah

resmi yang berarti “mengadakan pengamatan baik dengan maksud

menginsyafkan atau penyangkalan suatu perlawanan.”

Karya penginsyafan Roh Kudus ini rangkap 3 (tiga). Karya itu menyangkut dosa

(16:9) dalam penolakan orang untuk percaya dalam Kristus. Dosa adalah secara

khusus ketidak-percayaan orang terhadap penyataan Kristus tentang Diri‑Nya

sendiri melalui firman dan karya‑Nya. Juga menyangkut kebenaran dalam

penginsyafan dunia dimana Kristus dipertahankan melalui kematian, kebangkitan,

dan kenaikan‑Nya (16:10). Fakta bahwa Kristus bangkit dan naik kepada Bapa

menyatakan bahwa Ia adalah Yang Benar. Juga menyangkut penghakiman dalam

penginsyafan dunia karena Setan telah dihukum pada kayu salib (16:11). Setan

memerintah dengan dosa dan maut, sedangkan Kristus menang atas keduanya

dan mengalahkan Setan. Jika Penguasa sudah dihukum sedemikian pula

pengikutnya. Roh Kudus akan menginsyafkan dunia atas kebenaran‑kebenaran

ini.

6.1.3. Perlunya Anugerah Umum

617 | B I B L E S U R V E Y

Anugerah Umum merupakan pengantar kepada Anugerah Khusus. Sebelum

seseorang dapat diselamatkan harus ada suatu saksi dari Allah; saksi itu datang

pertama‑tama melalui pengetahuan akan Allah. Allah menyatakan diri‑Nya

kepada manusia melalui jalan Anugerah Umum. Ketika manusia mengambil

bagian dalam berkat materi dari Allah (Mat. 5:45) itu akan membuat mereka

memancar pada kebaikan Allah. Selanjutnya, Allah menyatakan sesuatu dari

diri‑Nya dalam alam; “kekuatan‑Nya yang kekal dan keallahan‑Nya“ nampak

nyata bagi semua (Roma 1:20). Semua manusia mempunyai kesadaran akan

tanggapan mereka kepada Allah yang benar, semua mengambil bagian atas

berkat‑berkat‑Nya atas mereka. Dengan kesadaran ini, Roh Kudus menginsyafkan

manusia akan kebenaran Yesus Kristus yang telah memberikan penyelesaian atas

dilema manusia (Yoh. 16:8‑11). Seseorang tidak dapat menerima Anugerah

Khusus Allah bagi keselamatan tanpa menerima dan menyadari karya Anugerah

Umum Allah. Anugerah Umum dipersiapkan terlebih dahulu untuk Anugerah

Khusus; Anugerah Umum membawa manusia kepada realisasi dosanya dan

kepada kebenaran Yesus Kristus.

6.2. Anugerah Khusus

6.2.1. Definisi Anugerah Khusus

618 | B I B L E S U R V E Y

Anugerah Khusus lingkupnya lebih sempit dari pada Anugerah Umum dan

sebagaimana namanya, Anugerah Khusus ini bersifat manjur (efficacious), yaitu

efektif, dalam siapa anugerah itu diberikan. Semua orang yang menerima

Anugerah Khusus ini menanggapinya dan menjadi orang‑orang percaya. Istilah

“khusus” diberikan untuk mengkontraskannya dengan yang “umum”.

Definisi singkat Anugerah Khusus adalah “karya Roh Kudus yang secara efektif

menggerakkan manusia untuk percaya dalam Yesus Kristus sebagai

Juruselamat”. Definisi yang lebih jauh adalah “anugerah khusus tidak bisa

ditolak … dengan mengubah hati ia membuat manusia secara sempurna

berkehendak menerima Yesus Kristus kepada keselamatan dan memilih ketaatan

kepada kehendak Allah.” Suatu penekanan penting dalam definisi ini adalah

bahwa Anugerah Khusus membuat orang berkehendak percaya dan percaya

dalam Yesus Kristus; dengan kata lain, secara individu berkehendak untuk

percaya. Ia tidak datang melawan kehendaknya. Definisi Walvoord memiliki

penekanan serupa: “[karunia khusus adalah] karya instan Allah yang

memampukan kehendak manusia dan mengarahkan hati manusia kepada iman di

dalam Kristus.” Anugerah Khusus berdasar kepada ayat‑ayat “panggilan”

dalam Kitab Suci (bdk. Roma 1:1; 6‑7; 8:28; 1 Kor. 1:1‑2,24,26; Efs. 1:18; 4:1,4; 2

Tim. 1:9). Panggilan ini menyatakan undangan efektif Allah dimana Ia membujuk

manusia melalui kuasa Roh Kudus dan membuat kehendak pribadi dalam

menanggapi Injil.

6.2.2. Penjelasan Anugerah Khusus

619 | B I B L E S U R V E Y

Ada 8 (delapan) pengamatan tentang Anugerah Khusus agar dapat diperoleh

makna yang lebih tepat.

(1) Tidak semua orang dipanggil; Anugerah Khusus tidak diberikan kepada semua

orang. Anugerah itu terbatas pada orang‑orang pilihan. Jadi, semua orang pilihan

merupakan penerima Anugerah Khusus. Dalam Roma 1:5‑6 Paulus menekankan

bahwa dari antara spektrum luas orang kafir, kelompok pilihan yang menjadi

jemaat di Roma dipanggil. Tidak semua orang kafir dipanggil; hanya mereka yang

berjemaat di Roma yang telah dipanggil oleh Anugerah Khusus Allah. Fokus yang

sempit ini juga nampak dalam 1 Kor. 1:24‑28. Dari sebagian besar orang Yahudi

dan orang kafir baik yang menemukan Kristus sebagai batu sandungan atau

kebodohan, Allah memanggil sebagian orang Yahudi dan sebagian orang kafir

kepada siapa Kristus menyatakan kuasa Allah. Perhatikan penekanan pada yang

dipanggil atau yang dipilih (akar kata yang sama seperti “dipanggil”) dalam ayat

ini (ayat 24, 26‑28).

(2) Anugerah Khusus bersifat efektif karena tidak pernah sepenuhnya ditolak.

Anugerah ini tidak bisa ditolak. Itu bukan berarti bahwa sebagian akan menolak

untuk datang, tetapi didorong dan karenanya datang ke dalam pergumulan

Kerajaan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, itu berarti Allah

menggerakkan kehendak orang berdosa untuk membuatnya mau datang. Sebagai

hasilnya, ia melakukan keinginannya sendiri dan tidak menolak Anugerah Khusus

Allah. Surat 1 Kor. 1:23‑24 menekankan bahwa Injil merupakan kebodohan bagi

mereka yang tidak percaya, tetapi merupakan kuasa Allah dan efektif bagi mereka

yang percaya.

620 | B I B L E S U R V E Y

(3) Anugerah Khusus tidak bekerja bertentangan dengan kehendak manusia.

Manusia masih bertanggung jawab untuk mempercayai Injil untuk bisa

diselamatkan, dan ia tidak dapat diselamatkan tanpa percaya (Kisah 16:31). Yesus

menegur orang‑orang Yahudi yang tidak percaya. “Namun kamu tidak mau

datang kepada‑Ku untuk memperoleh hidup itu.” (Yoh. 5:40; bdk. Mat. 23:37).

Ini adalah penolakan yang disengaja dan ketidak‑mauan percaya kepada Kristus.

(4) Anugerah Khusus mencakup kuasa tarikan Allah. Yoh. 6:44 menuliskan,

“Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada‑Ku, jikalau ia tidak ditarik

o1eh Bapa.” F.F. Bruce mengatakan, “Mereka yang datang kepada Kristus

digambarkan di sini ditarik kepada‑Nya oleh Bapa … prakarsa allahi dalam

keselamatan orang-orang percaya ditekankan. Tanggung jawab manusia dalam

hal datang kepada Kristus tidak diabaikan (bdk. Yoh. 5:40); tetapi tidak satu pun

dapat datang tanpa ditarik dan dimampukan secara allahi untuk melakukan hal

itu.”

(5) Karya Roh Kudus nampak jelas dalam Anugerah Khusus ini. Sebelum seseorang

memberikan tanggapan kepada Anugerah Khusus, Roh Kudus harus menyadarkan

orang tersebut akan dosa ke-tidak‑percayaannya akan kebenaran Kristus (Yoh.

16:8‑11; lihat pembahasan sebelumnya). Roh Kudus adalah juga Oknum yang

mengefektifkan Anugerah Khusus dalam diri orang sebagaimana Ia melahirkan

kembali orang itu (Titus 3:5).

(6) Anugerah Khusus harus mencakup firman Allah. Dalam tanggapan terhadap

karunia Anugerah Khusus orang menanggapinya dalam iman, tetapi iman itu

harus memiliki isi dan suatu pengetahuan akan kebenaran yang dipercayai.

Karena itu, Anugerah Khusus tidak terlepas dari kebenaran Alkitabiah, “Iman

timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).

Firman Allah itu hidup dan diterapkan dalam hati orang percaya oleh Roh Kudus

621 | B I B L E S U R V E Y

(Ibr. 4:12). Petrus mengingatkan orang-orang percaya bahwa mereka telah

dilahirkan kembali “oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal” (1 Pet. 1:23).

Kedua teks yang berasal dari Surat Ibrani dan 1 Petrus ini menekankan bahwa

firman Allah hidup dan merupakan sarana yang menghasilkan kelahiran baru.

Anugerah Khusus dan penerapan firman Allah yang hidup sangatlah penting

dalam membawakan keselamatan kepada manusia.

(7) Penerapan Anugerah Khusus mengarah kepada pribadi, bukan kelompok, atau

kepada gereja secara keseluruhan. Yakub adalah

(8) contoh pemilihan pribadi dan penerima Anugerah Khusus (Roma 9:11‑13).

Allah melewati Esau dan memilih Yakub untuk menyatakan anugerah‑Nya.

Seperti halnya pembenaran harus terjadi secara pribadi dan bukan kelompok

(seperti seluruh jemaat dipilih sebagai satuan yang berbeda, demikian pula pilihan

melalui penerapan Anugerah Khusus harus bersifat pribadi). Dalam Roma 8:30

dinyatakan bahwa mereka yang dipanggil Allah (Anugerah Khusus), mereka pula

yang dibenarkan Allah. Ini penting guna penafsiran yang konsisten untuk

mengenali panggilan (Anugerah Khusus) dan pembenaran yang diterapkan serupa

(yaitu bersifat pribadi, bukan kelompok).

(9) Anugerah khusus berasal dari kekekalan. Meskipun penerapan Anugerah

Khusus terjadi dalam kerangka waktu, rancangannya ditentukan dalam kekekalan.

Roma 9:11 menekankan bahwa rancangan dan keputusan Allah (Yun.

προθεσις, prothesis) sajalah yang menetapkan sasaran anugerah‑Nya

dalam kekekalan masa lalu. Sebelum Yakub dan Esau melakukan sesuatu yang

baik atau jahat, Allah telah memilih Yakub dan membuang Esau untuk

menyatakan anugerah‑Nya; hal itu tidak sama dengan tindakan manusia,

melainkan sebagai hasil keputusan kekal, Allah yang berdaulat. Demikian pula,

Roma 8:30 mengajarkan bahwa penerapan Anugerah Khusus adalah hasil yang

telah ditetapkan terlebih dahulu mereka yang menjadi sasaran anugerah itu. Allah

memanggil dengan Anugerah Khusus mereka yang sebelumnya telah Ia tetapkan.

622 | B I B L E S U R V E Y

6.2.3. Ketahanan Anugerah Khusus

Perlunya Anugerah Khusus ini menjadi nyata karena pertimbangan 4 (empat)

faktor berikut:

(1) Anugerah Khusus penting karena adanya dosa. Efs. 2:1 menyatakan kondisi

orang yang belum diselamatkan, “Kamu dahulu sudah mati karena

pelanggaran‑pelanggaran dan dosa‑dosamu.” Jika orang tidak percaya mati ia

tidak dapat membuat prakarsa awal kepada Allah. Allahlah yang harus

memulainya. Karena itu, Allah melalui anugerah‑Nya memanggil mereka yang

mati dalam pelanggaran dan dosa.

(2) Anugerah Khusus ini efektif sebab Allah tidak pernah gagal. Dalam urutan yang

mencakup mereka yang dipanggil Allah dalam Roma 8:29‑30, tidak satu pun yang

hilang. Mereka yang dikenal Allah sebelumnya ditetapkan Allah, dipanggil,

dibenarkan, dan dimuliakan. Allah tidak pernah kehilangan seorang pun dalam

proses ini. Teksnya demikian jelas dalam menekankan, “Yang dipanggil‑Nya

mereka juga yang dibenarkan‑Nya.“ Mereka yang dipanggil Allah oleh

anugerah‑Nya juga dibenarkan‑Nya, yang menunjukkan bahwa Anugerah Khusus

bersifat efektif dalam pribadi orang yang dipanggil Allah.

623 | B I B L E S U R V E Y

(3) Anugerah Khusus bersifat adil sebab Allah selalu adil. Dalam pembahasan

panggilan Allah yang mutlak sesudah pembahasan Allah memanggil Yakub dan

membuang Esau, Paulus menanyakan apa yang muncul di benak banyak orang.

“Apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil?” (Roma 9:14).

Paulus menjawab dengan pernyataan negatif sekuat mungkin, “Mustahil”

Meskipun pikiran manusia yang terbatas tidak dapat memahami tindakan

kedaulatan Allah, namun Allah adil dalam semua tindakan‑Nya.

(4) Anugerah ini adil karena manusia harus percaya. Fakta bahwa Allah

memberikan Anugerah Khusus tidak meniadakan tanggung jawab manusia untuk

percaya. Banyak ayat Kitab Suci menekankan pentingnya percaya (bdk. Yoh.

3:16,18,36; 5:24). Secara khusus Yoh. 3:16,18 menekankan bahwa manusia binasa

karena ia berkehendak untuk menolak percaya akan Injil, bukan karena ia tidak

menerima Anugerah Khusus.

6.3. Penolakan atas Anugerah Khusus

(1) Tanggung jawab tidak dipentingkan. Jelas bahwa jika manusia mati dalam dosa

dan Allah harus menyatakan Anugerah Khusus untuk menyelamatkan seseorang,

maka tanggung jawab manusia tidak penting. Namun, masalahnya berhubungan

dengan ketidakmampuan manusia untuk memahami sepenuhnya karya Allah dan

tanggapan manusia dalam keselamatan. Meskipun benar bahwa Allah harus

memprakarsai tindakan dan bahwa manusia tidak dapat diselamatkan terlepas

624 | B I B L E S U R V E Y

dari Anugerah Khusus Allah, kebenaran ini tidak meniadakan manusia dari

tanggung jawabnya. Jawaban ini diperoleh dalam memahami bahwa ini adalah

salah satu dari sekian antinomi (paradoks ‑ hal‑hal yang bertentangan) dalam

Kitab Suci. Banyaknya ayat Kitab Suci memerintahkan orang untuk percaya

merupakan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa manusia tetap harus

bertanggung jawab (bdk. Yoh. 3:18,36; 6:37; Kisah 16:31, dsb.).

(2) Itu tidak adil. Roma 9:14 menyatakan bahwa manusia tidak dapat ada

ketidak‑adilan pada Allah. Manusia tidak boleh memandang keliru pekerjaan

Allah, karena bagaimana pun juga Allah itu adil. Satu hal lagi yang perlu dicatat.

Allah tidak berhutang apa pun kepada siapa pun. Jika Ia memilih untuk

menyatakan anugerah-Nya kepada beberapa orang dan tidak kepada yang lain, itu

bukan tidak adil, sebab Ia tidak berhutang apa pun kepada siapa pun; selanjutnya,

semua orang atas kemauannya sendiri kembali pada Allah. Jika Ia memutuskan

untuk tidak menyatakan anugerah‑Nya kepada semua orang itu bukan tidak adil

karena semuanya sudah menolak Dia sebagai tindakan kehendak (Roma 3:11‑12).

7. Regenerasi (Kelahiran Kembali)

7.1. Definisi Regenerasi

625 | B I B L E S U R V E Y

Kata “regenerasi” (Yun. παλιγγενεσια, paliggenesia) muncul

hanya dua kali dalam PB. Pertama, digunakan secara eskatologis, “Tentang

pembaharuan dunia pada waktu Mesias” (Mat. 19:28), dan penggunaan kedua

adalah “kelahiran kembali orang tebusan “(Titus 3:5). Regenerasi bisa

dibedakan dari pertobatan. Pertobatan berkenaan dengan tanggapan umat

manusia terhadap tawaran keselamatan dan pendekatan Allah kepada manusia.

Regenerasi adalah sisi lain pertobatan. Itu merupakan karya Allah. Dalam

regenerasi jiwa bersikap pasif; dalam pertobatan, bersikap aktif. Regenerasi dapat

didefinisikan sebagai “komunikasi kehidupan allahi kepada jiwa … sebagai

bagian ciptaan baru … atau hati … dan hasil dari ciptaan baru.”

Secara ringkas dikatakan, meregenerasi artinya “memasukkan kehidupan”.

Regenerasi adalah tindakan dimana Allah memasukkan kehidupan kepada siapa

yang percaya.

7.2. Pandangan Alkitab

Dua ayat dasar Kitab Suci membahas regenerasi sebagai sesuatu yang

memasukkan kehidupan baru kepada orang percaya. Yoh. 3:3 (meskipun tidak

menggunakan kata “regenerasi”) menyatakan regenerasi sebagai suatu

“kelahiran baru”. Kata Yunani yang diterjemahkan dengan “baru” adalah

ανοθεν, anothen dan dapat diterjemahkan “dari atas”.

626 | B I B L E S U R V E Y

Dengan kata lain, kelahiran kedua adalah kelahiran dari atas, dari Allah. Kelahiran

baru adalah kelahiran rohani yang kontras dengan kelahiran pertama sebagai

kelahiran jasmani. Dalam kelahiran rohani Roh Kudus meregenerasi manusia; Ia

adalah Pelaku regenerasi. Dalam Yoh. 3:5 istilah “dilahirkan” bersifat pasif,

yang menunjukkan bahwa hal itu dikerjakan atas manusia, bukan oleh manusia.

Manusia tidak menghasilkan regenerasi; Roh Kuduslah yang menghasilkannya.

Titus 3:5 adalah ayat lain,dirnana regenerasi dijelaskan. Dalam ayat ini regenerasi

dikaitkan dengan dua hal: permandian dan pembaharuan oleh Roh Kudus. Perlu

dicatat bahwa baik dalam Yoh. 3:5 dan Titus 3:5 dua unsur disebutkan: air dan

Roh Kudus. Hal itu bisa dipahami dimana air merupakan simbol firman Allah (bdk.

Efs. 5:26). Yang lain menghubungkan air dengan Roh Kudus untuk membersihkan

seperti dalam Yeh. 36:25‑27. Dalam kasus ini air dapat dikaitkan dengan

permandian yang datang melalui pertobatan. Berikut diberikan kontras antara

kelahiran pertama dan kedua.

KONTRAS KEDUA KELAHIRAN

Kelahiran Pertama

Kelahiran Kedua

627 | B I B L E S U R V E Y

Asal

Dari orang tua yang berdosa

Dari Allah

Sarana

Dari benih yang akan binasa

Dari benih yang tidak dapat binasa

Hakikat

Dari daging – duniawi

Dari Roh – rohani

Realitas

Hamba setan

628 | B I B L E S U R V E Y

Manusia Kristus yang bebas

Posisi

Sasaran murka Allah

Sasaran kasih Allah

7.3. Penjelasan Regenerasi

(1) Secara Instan ‑ Seperti halnya seorang bayi lahir seketika dalam kelahiran

jasmani, demikian pula kelahiran rohani terjadi secara instan ketika Roh Kudus

memberikan kehidupan baru.

(2) Bukan Hasil Pengalaman Manusia ‑ Dengan kata lain, regenerasi bukan

sesuatu yang dilakukan seseorang, melainkan sesuatu yang dilakukan kepada

seseorang. Pengalaman bisa muncul dari regenerasi, tetapi pengalaman itu sendiri

bukan penyebab regenerasi.

629 | B I B L E S U R V E Y

(3) Bukan Didasarkan pada Kehendak Manusia ‑ Yoh.. 1:13 menyatakan kelahiran

baru bukan diakibatkan oleh kehendak manusia. Regenerasi merupakan karya

Allah, bukan kerja sama kehendak Allah dan manusia. Namun, tidak berarti bahwa

iman tidak penting dalam keselamatan. Dapat dikatakan bahwa meskipun

regenerasi dan iman berbeda, keduanya terjadi serentak. Keduanya

berdampingan dalam Yoh. 1:12‑13. Dalam Yoh. 1:12, pada saat menerima Kristus

(percaya), seseorang menjadi anak Allah; dalam Yoh. 1: 13 dinyatakan bahwa

pada saat itu orang tersebut lahir dari Allah. Tentu di sini ada rahasia yang

melampaui akal budi manusia.

7.4. Hasil Regenerasi

(1) Suatu Ciptaan Baru ‑ Hasil regenerasi adalah masuknya “hakikat allahi” (2

Pet. 1:4). Orang percaya telah menerima suatu “diri yang baru” (Efs. 4:24),

suatu kemampuan untuk hidup benar. Ia adalah suatu “ciptaan baru” (2 Kor.

5:17).

(2) Suatu Kehidupan Baru ‑ Orang percaya telah menerima akal budi baru (1 Kor.

2:16) hingga ia bisa mengenal Allah; suatu hati baru (Roma 5:5) hingga ia bisa

mengasihi Allah (1 Yoh. 4:9); dan suatu kehendak baru (Roma 6:13) hingga ia bisa

menaati Allah.

630 | B I B L E S U R V E Y

8. Jaminan Kekal

Ada dua pandangan yang berbeda tentang Jaminan Kekal orang percaya. Kaum

Arminian berkata bahwa manusia telah menerima keselamatannya sebagai

tindakan dari kehendaknya dan ia bisa memandang keselamatannya sebagai karya

kehendak atau melalui dosa‑dosa khusus. Kaum Calvinis berkata bahwa orang

percaya yang sejati akan tekun pada imannya. Doktrin ini juga disebut

“Ketekunan Orang‑orang Kudus”, yang bukan merupakan tema yang

seharusnya, karena menekankan ketekunan dari pada kemampuan Allah

melindungi orang percaya. Tema yang lebih baik adalah “Ketekunan Tuhan”.

Doktrin ini tidak mengatakan bahwa orang percaya tidak akan pernah murtad

atau berdosa. Namun maksudnya, adalah bahwa ketika seseorang percaya kepada

Kristus secara asali sebagai Juruselamatnya dari dosa, ia sepenuhnya dijamin oleh

Allah oleh kekuatan pemeliharaan‑Nya.

Dasar Jaminan Kekal keselamatan ini tidak terletak pada manusia, melainkan pada

Allah. Jaminan orang percaya didasarkan pada karya Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

(1) Karya Jaminan Bapa ‑ Orang‑orang percaya terjamin karena Bapa telah

memilih mereka kepada keselamatan dari kekekalan masa lalu (Efs. 1:4). Bapa

menetapkan sejak semula orang‑orang percaya untuk memiliki status

631 | B I B L E S U R V E Y

ke‑anak‑an dalam Kristus (Efs. 1:5). Bapa memiliki kuasa untuk menjaga orang

percaya terjamin dalam keselamatannya (Roma 8:28‑30). Mereka yang dikenal

Bapa, ditetapkan, dipanggil, dan dibenarkan, adalah mereka yang sama yang Ia

muliakan di masa depan. Tidak satu pun hilang dalam proses ini. Kasih Bapa bagi

orang percaya juga menjamin keamanan mereka (Roma 5:7‑10).

(2) Karya Jaminan Anak ‑ Anak telah menebus orang percaya (Efs. 1:7),

memindahkan murka Allah dari orang percaya (Roma 3:25), membenarkan orang

percaya (Roma 5:1), memberikan pengampunan (Kol. 2:13), dan menguduskan

orang percaya (1 Kor. 1:2). Selanjutnya, Kristus berdoa bagi orang percaya untuk

tinggal bersama‑Nya (Yoh. 17:24); Ia. terus menjadi Pengantara mereka di

sebelah kanan Bapa (1 Yoh. 2:1); dan Ia terus menaikkan doa syafaat sebagai

Imam Besar orang percaya (Ibr. 7:25). Jika seorang percaya dapat hilang itu berarti

Kristus tidak efektif dalam. karya-Nya sebagai Pengantara orang percaya.

(3) Karya Jaminan Roh Kudus ‑ Roh Kudus meregenerasi orang percaya,

memberinya kehidupan (Titus 3:5); Roh Kudus tinggal di dalam hati orang percaya

selamanya (Yoh. 14:17); Ia telah memeteraikan orang percaya pada hari

penebusan (Efs. 4:30), meterai sebagai pembayaran awal, memberikan jaminan

warisan masa depan kita; orang percaya dibaptis ke dalam. kesatuan dengan

Kristus dan ke dalam Tubuh Kristus (1 Kor. 12:13).

Bagi orang percaya kehilangan keselamatan menuntut suatu pembalikan dan

pembatalan semua karya Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Hal kunci dalam

pembahasan jaminan orang percaya berkaitan dengan hal siapa yang

menyelamatkan. Jika seseorang bertanggung jawab untuk menjamin

632 | B I B L E S U R V E Y

keselamatannya, maka ia bisa terhilang; jika Allah menjamin keselamatan orang

percaya, maka orang itu akan selamanya terjamin.

Jaminan kekal orang percaya oleh anugerah Allah adalah rencana keselamatan

Allah yang lengkap dan penuh kemuliaan.

633 | B I B L E S U R V E Y

BLESSING & HEALING (Berkat dan penyembuhan)

KEKAYAAN

Riches don’t make a man rich

They only make him busier.

-- Christopher Columbus --

Kalimat yang bijak, ini menarik sekali untuk dicermati. Contohnya; apabila

seseorang naik strata sosialnya dari keadaan biasa-biasa lalu menjadi kaya, tentu

mereka akan disibukkan untuk membelanjakan uangnya, mereka akan membeli

mobil yang lebih bagus, rumah yang lebih besar/ mewah, jalan-jalan ke luar

negeri, beli ini, beli itu, pendeknya mereka akan membeli gaya hidup yang

mencerminkan mereka itu punya duit.

Namun apakah arti kekayaan yang dimaksud Tuhan? tentu bukanlah kekayaan

harta materi semata. Keselamatan adalah harta terbesar kita. Kita menjadi

pewaris kerajaan surga, menjadi anak-anak Allah.

1. KONSEP KEKAYAAN

1.A. ALAM SEMESTA SEBAGAI GAMBAR KEMULIAAN ALLAH

634 | B I B L E S U R V E Y

Sejak Allah menciptakan alam semesta, Allah melengkapi alam semesta dengan

kekayaan. Seluruh kekayaan dalam alam semesta dibuat oleh Allah untuk

menggambarkan kemuliaan-Nya. Berbagai sumber alam disediakan Allah untuk

memperkaya kehidupan manusia di muka bumi, tumbuh-tumbuhan, hewan,

hingga bahan-bahan pertambangan yang pada waktunya bermanfaat bagi

kemajuan dan kelangsungan hidup manusia di bumi. Tuhan sudah menyediakan

segala kebutuhan manusia sejak saat manusia pertama itu diciptakan, bahkan

Tuhan memberkati manusia dengan berkelimpahan :

Kejadian 1:11,16-18,20,24,29-31

1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,

tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang

menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan

jadilah demikian.

1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang

lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam,

dan menjadikan juga bintang-bintang.

1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,

1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari

gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup,

dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk

yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan

jadilah demikian.

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-

tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya

berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

635 | B I B L E S U R V E Y

1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala

yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau

menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah

petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

1.B. UKURAN KEKAYAAN

Ukuran kaya menurut Allah tidak seperti ukuran manusia, Tuhan tidak melarang

kekayaan. Tuhan mengajar agar anak-anaknya mencari dahulu jenis-jenis

kekayaan yang bisa dibawa kedalam kekekalan.

Matius 6:19-20

6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat

merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak

merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Allah tidak mengajarkan kita untuk mengejar kekayaan duniawi. Allah akan

memberkati keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Kekayaan

adalah berkat Tuhan semata :

636 | B I B L E S U R V E Y

Filipi. 4:19

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-

Nya dalam Kristus Yesus.

Amsal 10:22

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya

1.C. MAKSUD BERKAT KEKAYAAN

Kita banyak menjumpai orang-orang kaya dan terkenal, sepertinya tidak lagi ada

kesusahan dalam hidupnya. Tetapi kemudian kita mendapati mereka tidak dapat

menikmati hidupnya karena takut bangkrut, atau mengalami kecemasan-

kecemasan lainnya. Ada banyak juga orang punya jabatan, tetapi sebentar saja

namanya tidak disebut orang lagi; banyak orang terkenal yang selalu disanjung-

sanjung orang, akhirnya mati bunuh diri. Sia-sia sekali keadaan tersebut.

Jika kita memiliki harta, maka kita harus minta kuasa untuk dapat menikmatinya.

Ada orang yang diberi harta oleh Tuhan tetapi tidak bisa menikmatinya. Kita

berusaha tapi jangan mengejar kekuasaan atau harta sebab kenyataannya banyak

orang yang menderita karena harta. Manusia juga jika mati tidak membawa harta.

Mintalah kepada Tuhan agar kita dapat menguasai diri untuk menikmati

berkatNya.

637 | B I B L E S U R V E Y

Pengkhotbah 6:1,2

6:1 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat

menekan manusia:

6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia

tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa

oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah

kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.

Jika kita diijinkan untuk memiliki kekayaan, kita harus sadar bahwa semuanya

karena anugerah Allah saja. Sebab bagi umat Tuhan, harta dunia, apapun

bentuknya, bukanlah tujuan akhir hidup ini.

Yakobus 2:5

Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-

orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan

menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang

mengasihi Dia?

Kekayaan yang datang dari Tuhan, dapat dinikmati sebagai karunia :

Pengkhotbah 5:17-18

5:17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan

bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di

bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya,

sebab itulah bahagiannya.

638 | B I B L E S U R V E Y

5-18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa

untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam

jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.

--------------------------

2. KEKAYAAN DARI TUHAN

Bolehkah kita meminta kekayaan? Baiklah kita belajar dari Raja Salomo : Tuhan

sangat memberkati Salomo dengan berkelimpahan, tidak ada raja yang lebih kaya

daripada Salomo, tetapi apakah Salomo pernah memohon-mohon supaya dia

menjadi kaya? Mari kita lihat apa yang diajarkan dalam Alkitab :

1 Raja-raja 3:3-15

3:3 Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut

ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban

sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.

3:4 Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab

di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran

dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

639 | B I B L E S U R V E Y

3:5 Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada

waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan

kepadamu."

3:6 Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang

besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan

setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya

kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang

duduk di takhtanya seperti pada hari ini.

3:7 Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu

ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda

dan belum berpengalaman.

3:8 Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih,

suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.

3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara

untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan

yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar

ini?"

3:10 Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.

3:11 Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal

yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa

musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,

3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,

sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan

pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan

sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.

3:13 Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan

maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti

engkau di antara raja-raja.

640 | B I B L E S U R V E Y

3:14 Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti

segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan

memperpanjang umurmu."

3:15 Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem,

berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan, dipersembahkannya korban-

korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia mengadakan

perjamuan bagi semua pegawainya.

Hikmat adalah sebuah kekayaan yang lebih besar daripada harta duniawi. Salomo

tahu apa yang baik untuk dirinya. Kekayaan itu hal yang mudah bagi Allah.

Mengapa Allah memberikan berkat yang sungguh berkelimpahan kepada Salomo

sedangkan dia tidak pernah memohonkannya?, kita baca lagi pada ayat 3 “Dan

Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-

ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban

sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan”. Allah sungguh bersuka cita

akan cara hidup Salomo, dan ketika berdoa Salomo tidak meminta sesuatu untuk

kepentingan sendiri, tetapi suatu permohonan yang bermanfaat untuk orang lain,

Allah dibuat kagum oleh Salomo, perhatikan ayat 9 “Maka berikanlah kepada

hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu

dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang

sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”

Jadi kekayaan adalah hal yang sepele buat Tuhan, Allah kita Allah yang kaya, maka

sebagai anak, hendaklah kita tahu dan mengerti apa yang Tuhan mau. Berkat

tidak selalu berupa materi, Hikmat adalah sebuah berkat yang lebih dari

kekayaan.

Pengkhotbah 7:11-12

641 | B I B L E S U R V E Y

7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu

keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.

7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan

beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-

pemiliknya.

Kekayaan adalah dari Tuhan! Janganlah menganggap kekuatan kita yang

menjadikan kita kaya.

Ulangan 8:17

Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan

tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

Bagaimana sikap kita terhadap kekayaan ? Maka ijinkan saya memberi ulasan

sebagai berikut :

2.A. Berkat kekayaan

2.B. Allah mau kita kaya, dalam arti bagaimana?

2.C. Nasehat Allah tentang kekayaan

2.D. Berbagi berkat

2.A. BERKAT KEKAYAAN

642 | B I B L E S U R V E Y

Tidak ada salahnya kita menjadi kaya, banyak orang suka menjadi kaya, banyak

umat Allah diceritakan di Alkitab bahwa mereka itu kaya dan diberkati dan

mereka itu orang-orang kesayangan Tuhan. Diantaranya adalah Abraham dan

Yosafat :

Kejadian 13:2

Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya

2 Tawarikh 18:1

Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.

Dengan kekayaan kita bisa memuliakan Allah dengan harta kita :

Amsal 3:9-10

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala

penghasilanmu,

3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan

bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Berkat kepada manusia itu ada didalam rencana Allah, Allah tahu menyediakan

apa yang baik untuk manusia :

Imamat 26:1-13

643 | B I B L E S U R V E Y

26:1 "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala

janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di

negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

26:2 Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-

Ku, Akulah TUHAN.

26:3 Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada

perintah-Ku serta melakukannya,

26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu

memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.

26:5 Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah

anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim

menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu

dengan aman tenteram.

26:6 Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu

akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan

binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.

26:7 Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh

pedang.

26:8 Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari

antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu

oleh pedang.

26:9 Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu

serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.

26:10 Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama

itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.

26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku

tidak akan muak melihat kamu.

644 | B I B L E S U R V E Y

26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu

dan kamu akan menjadi umat-Ku.

26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir,

supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk

yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."]

Ulangan 28:1-14

28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan

melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada

hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di

bumi.

28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau

mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

28:3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.

28:4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni

anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.

28:5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

28:6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu

keluar.

28:7 TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau,

terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi

bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.

28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di

dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan

kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

645 | B I B L E S U R V E Y

28:9 TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang

dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah

TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

28:10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah

disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.

28:11 Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah

kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu--di tanah yang

dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk

memberikannya kepadamu.

28:12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni

langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala

pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi

engkau sendiri tidak meminta pinjaman.

28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor,

engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah

TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

28:14 dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala

perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan

beribadah kepadanya."

Amsal 3:16

Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan

kehormatan.

Amsal 13:22

Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang

berdosa disimpan bagi orang benar.

646 | B I B L E S U R V E Y

Maleakhi 3:10-12

3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah

perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,

firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-

tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya

hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,

firman TUHAN semesta alam.

3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan

menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.

Firman Allah tersebut hebat bukan? Saya yakin ayat-ayat tersebut merupakan

favorit, hidup didalam jaminan Allah, oh sungguh indah sekali. Maka janganlah

takut akan apa yang akan kita makan dan kita pakai esok hari, kita ada didalam

pemeliharaannya. Hidup sejahtera damai dalam Kristus pasti kita punyai!

Allah tentu senang memberkati manusia, saya sangat percaya itu. Tetapi Allah

lebih senang ketika Dia mendapati anak-anakNya itu tidak memprioritaskan

kebutuan jasmani saja, tetapi selalu mencari kebenaran Allah dan hidup menurut

ajaranNya :

Matius 6:33

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan

ditambahkan kepadamu.

647 | B I B L E S U R V E Y

Yohanes 10:10

… Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam

segala kelimpahan.

Allah kita adalah Allah yang berkelimpahan. Allah sanggup memberkati kita

dengan berkat jasmani yang cukup untuk kita hidup bahkan berkelimpahan.

2.B. ALLAH MAU KITA KAYA, DALAM ARTI BAGAIMANA ?

Manusia jatuh miskin karena dosa. Keterpisahan manusia dari kemuliaan Allah

adalah hal termiskin yang dialami manusia. Akibat dosa masuk ke dalam dunia

dan mencemari segala ciptaan, Allah mengutuk tanah, yaitu tempat

penambangan dan pengembangan kekayaan di bumi :

Kejadian 3:1-7,17-19

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang

dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah

Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,

bukan?"

3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam

taman ini boleh kami makan,

3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:

Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

648 | B I B L E S U R V E Y

3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan

mati,

3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan

terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang

jahat."

3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap

kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia

mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada

suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka

telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan

perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan

kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau;

dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur

hidupmu:

3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-

tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali

lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan

engkau akan kembali menjadi debu."

Allah murka dan mengutuk "tanah" sebagai akibat perbuatan dosa. Tapi ternyata

kutukan Allah tidak meredakan niat jahat manusia untuk selalu berbuat dosa.

Manusia semakin jatuh dalam berbagai tindakan dosa. Sehingga pada jaman Nuh,

Allah menghukum manusia dengan air bah dan menenggelamkan dunia (baca

kitab Kejadian 6).

649 | B I B L E S U R V E Y

Allah Maha Adil; perbuatan dosa harus ada hukumannya, kutuk terhadap

perbuatan dosa ada sebagai konsekwensi dari perbuatan manusia yang tidak taat

perintah Allah. Tetapi sungguh luar biasa bahwa Allah mempunyai sifat Maha

Kasih. Wujud kasihnya itu : Allah punya rencana untuk menyelamatkan manusia

dari dosa yang menyebabkan kemiskinan dalam arti luas :

Kejadian 3:15

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara

keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan

engkau akan meremukkan tumitnya."

Sehingga begitu usai penghukuman, Allah sekali lagi menegaskan janji dengan

memberkati dan memelihara kembali ciptaan-Nya.

Kejadian 8:17-19,22

8:17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup:

burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi,

suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan

di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."

8:18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan

isteri anak-anaknya.

8:19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya

yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari

bahtera itu.

8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai,

dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

650 | B I B L E S U R V E Y

Berkat dan janji ulang pemeliharaan-Nya meneguhkan bahwa kekayaan diberikan

Allah sekali lagi bagi manusia di dalam dunia. Apakah berkat terbesar setelah

kejatuhan manusia? Yesus Kristus datang kedunia!

Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan

Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak

binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

2 Korintus 8:9

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia,

yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi

kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Kadang kadang orang berkata “Saya sungguh percaya Tuhan akan

memberkatimu” atau “Tahun ini kamu akan menerima berkat yang berlipat kali

ganda” Ini adalah pikiran yang bagus, tapi ini bukan pikiran Injil. Pikiran Injil

adalah yang seperti Paulus ajarkan “ Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus

Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani

di dalam sorga.” (Efesus 1:3).

Dari penjelasan-penjelasan ini, tentu kita akan paham bahwa kekayaan terbesar

adalah ketika kita mempunyai hubungan yang baik dengan Allah. Ketika kita

dibenarkan kembali oleh pengorbanan Yesus Kristus. Kita adalah anak-anak Allah,

kita adalah pewaris, kekayaan dan kehormatan adalah milik kita!

651 | B I B L E S U R V E Y

2.C. NASEHAT ALLAH TENTANG KEKAYAAN

Alkitab banyak sekali memperingatkan kita akan bahaya dari kekayaan atau

keinginan untuk menjadi kaya secara jasmani. Seringkali harta adalah penyebab

kejatuhan manusia; sebagai berikut :

Mat. 6:21 / Luk. 12:34

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Ulangan 6:10-12

6:10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri

yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham,

Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu--kota-kota yang besar dan

baik, yang tidak kaudirikan;

6:11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi;

sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun,

yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,

6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah

membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Amsal 23:4-5

23:4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.

652 | B I B L E S U R V E Y

23:5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia

bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.

Pengkhotbah 5:9-16

5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai

kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

5:10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang

menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada

melihatnya?

5:11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak;

tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.

5:12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan

yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

5:13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun

padanya untuk anaknya.

5:14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi,

telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya

suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.

5:15 Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun

ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah

menjaring angin?

5:16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan,

mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.

Yeremia 9:23-24

9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena

kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah

orang kaya bermegah karena kekayaannya,

653 | B I B L E S U R V E Y

9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:

bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang

menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu

Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Yehezkiel 7:19

7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap

cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari

kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka

tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang

menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.

Matius 6:19-24

6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat

merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak

merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;

6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada

padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia

akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada

yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi

kepada Allah dan kepada Mamon."

Matius 13:22,

654 | B I B L E S U R V E Y

Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu

kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak

berbuah.

Luk 6:24,

Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu

telah memperoleh penghiburanmu.

Lukas 12:16-21

12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya:

"Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak

mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-

lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan

di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak

barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah,

minumlah dan bersenang-senanglah!

12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini

juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk

siapakah itu nanti?

12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya

sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

655 | B I B L E S U R V E Y

Lukas 21:34-36

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan

kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan

dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan

untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di

hadapan Anak Manusia."

1 Timotius 6:6-10

6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak

dapat membawa apa-apa ke luar.

6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat

dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang

menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah

beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan

berbagai-bagai duka.

1 Timotius 6:17-19

6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan

tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,

656 | B I B L E S U R V E Y

melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala

sesuatu untuk dinikmati.

6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan,

suka memberi dan membagi

6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik

bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Yakobus 1:9-11

1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena

kedudukannya yang tinggi,

1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap

seperti bunga rumput.

1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput

itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah

halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.

Yakobus 5:1-3

5:1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas

sengsara yang akan menimpa kamu!

5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!

5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian

terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah

mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.

Menjadi kaya adalah suatu berkat, tetapi kita harus berhati-hati dalam menerima,

mengelola dan memelihara kekayaan itu. Allah kita Allah yang baik dan

657 | B I B L E S U R V E Y

menjanjikan kebutuhan jasmani yang cukup, maka janganlah kawatir akan

kebutuhan materi :

Matius 6:25-34

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan

apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan

tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting

dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai

dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh

Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan

sehasta saja pada jalan hidupnya?

6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di

ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun

tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan

besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai

orang yang kurang percaya?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami

makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi

Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu

akan ditambahkan kepadamu.

658 | B I B L E S U R V E Y

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok

mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Salomo mengatakan bahwa kekayaan yang disimpan pemiliknya mendatangkan

kecelakaan. Salomo sendiri yang mengalaminya, kekayaan dan kemasyuran

Salomo tiada tertandingi tetapi dia tidak menikmatinya. Karena itu,

pergunakanlah dengan sebaik-baiknya harta yang Tuhan berikan. Muliakanlah

Allah dengan hartamu.

Pengkhotbah 5:11-12

5-11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak;

tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.

5-12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan

yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

Orang yang cinta akan uang tidak akan pernah puas. Maka yang terutama adalah

kejarlah harta surgawi yang membawa kebahagiaan dan hidup yang kekal :

Pengkhotbah 5:9-110

5-9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai

kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

5-10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang

menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada

melihatnya?

659 | B I B L E S U R V E Y

2.D. BERBAGI BERKAT

Mazmur 41:2

Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan

dia pada waktu celaka.

Kata lemah berasal dari bahasa Ibrani: dal, yang berarti rendah, miskin, tak

berdaya, atau lemah. Tapi arti yang paling tepat untuk ayat ini adalah miskin,

mengingat banyak referensi ayat yang menunjuk bahwa Allah menaruh perhatian

yang tinggi terhadap kaum miskin.

Ulangan 15:11

Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah

sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka

tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."

Orang-orang yang kaya kurang menyukai judul/ perinkop dalam Injil Lukas 18:18-

27 “Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah”

Lukas 18:18-27

18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik,

apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

660 | B I B L E S U R V E Y

18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik

selain dari pada Allah saja.

18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan

membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah

ayahmu dan ibumu."

18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."

18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang

harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada

orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian

datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia

sangat kaya.

18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang

beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.

18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada

seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang

dapat diselamatkan?"

18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

Ah.. Tuhan Yesus kok keras amat sih? Permintaan Yesus sangat tidak masuk akal.

Apakah benar begitu?

Marilah kita pahami apa dasar Yesus berkata demikian. Ada tiga kemungkinan

yang mendasari permintaan Yesus itu :

661 | B I B L E S U R V E Y

• Pertama, Yesus hendak menguji orang kaya itu, apakah ia

memprioritaskan kehidupan kekal - seperti yang ia minta kepada-Nya - lebih dari

kekayaannya?

• Kedua, Allah menaruh perhatian terhadap orang miskin dengan

menyuruhnya membagi-bagikan hasil penjualan semua hartanya kepada orang

miskin.

• Ketiga, ada keinginan orang kaya ini untuk dipuji oleh Yesus bahwa dia

sudah melakukan semua Hukum Taurat.

Kalau Saudara adalah orang kaya, apa yang akan saudara lakukan apabila Yesus

mengajukan permintaan yang sama?

Marilah kita pahami ayat dibawah ini :

Amsal 19:17

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang

akan membalas perbuatannya itu.

Ketika kita menaruh belas kasihan, dan memberkati orang miskin, kita membuat

Tuhan berhutang kepada kita! Wow! Karena itu jangan heran bila orang yang

menyebar harta dengan membagi-bagi hartanya kepada fakir miskin, mereka

justru bertambah kaya :

Amsal 11:24

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara

luar biasa, namun selalu berkekurangan.

662 | B I B L E S U R V E Y

Tuhan tidak suka orang yang pelit, tetapi Tuhan memberkati orang-orang yang

dermawan, menaruh belas kasihan kepada orang-orang malang dan perlu

bantuan. Berkat Tuhan tidaklah untuk dinikmati sendiri, muliakanlah Allah dengan

berkat itu, dan Tuhan akan merasa berhutang jika tidak memberkati kita.

Sudahkan kita berbagi kepada orang miskin? Kepada orang yang perlu bantuan?

Kalau belum, inilah saatnya Anda menabur berkat. Inilah saatnya kita memiutangi

Tuhan. Dan nantikanlah janji-Nya bahwa Ia akan mengembalikan berkat yang kita

tabur dengan berkelimpahan.

Amsal 22:9

Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si

miskin.

Berbahagialah orang yang benar, orang-orang yang mengasihi orang yang malang.

Tuhan memberikannya berkat yang berlimpah!

Mazmur 112 BAHAGIA ORANG BENAR

112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka

kepada segala perintah-Nya.

112:2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.

112:3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk

selamanya.

112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang

orang yang adil.

663 | B I B L E S U R V E Y

112:5 Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman,

yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.

112:6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat

selama-lamanya.

112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan

kepada TUHAN.

112:8 Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para

lawannya.

112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya

tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

112:10 Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati, ia menggertakkan giginya, lalu

hancur; keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan.

Kasih kita kepada orang yang malang, diperhitungkan Tuhan dalam penghakiman

terakhir :

Matius 25:31-40

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat

bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-

Nya.

25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan

memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala

memisahkan domba dari kambing,

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan

kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

664 | B I B L E S U R V E Y

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari,

hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan

bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu

memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu

melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,

bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau

haus dan kami memberi Engkau minum?

25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi

Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami

mengunjungi Engkau?

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari

saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Maka kerjarlah harta yang bisa dibawa saat kita dihakimi nanti. Karena Tuhan

memperhitungkan kasih yang kita berikan kepada orang lain.

Bersambung…………..

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

665 | B I B L E S U R V E Y

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:26 pm

3. TENTANG UANG

Dalam memenuhi kebutuhan hidup kita perlu uang, untuk kebutuhan rumah

tangga, makan, pakaian, pendidikan, apapun kegiatan kita semuanya perlu dana.

Untuk pemenuhannya Allah memerintahkan manusia untuk bekerja :

2 Tesalonika 3 : 10

……. “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”

Amsal 6:6-11

6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,

6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya

pada waktu panen.

6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun

dari tidurmu?

6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi

untuk tinggal berbaring" --

666 | B I B L E S U R V E Y

6:11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan

kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Uang itu penting, tetapi lebih penting lagi bagaimana cara menggunakannya

dengan baik. Dalam pelayanan pengabaran Injil tidak dipungkiri akan perlunya

uang, setiap kegiatan dalam pelayanan bagi Tuhan memerlukan uang, pelayanan

untuk orang miskin, yatim piatu, pendidikan, dan pekerjaan-pekerjaan sosial

lainnya memerlukan uang. Orang sering enggan membicarakan soal uang dalam

pekerjaan pelayanan bagi Tuhan. Namun hal ini sesungguhnya penting untuk

dibicarakan dan penting untuk dimengerti.

3.A. ESENSI UANG

Semua kegiatan kita, semua pelayanan pekerjaan Tuhan, pada kenyataannya juga

membutuhkan uang. Alkitab menilai uang sebagai hal yang positif, sebagai nilai

tukar yang praktis :

Ulangan 14:25

maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam

bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,

667 | B I B L E S U R V E Y

Yang negatif bukan uangnya melainkan sikap terhadap uang, yaitu "cinta-uang"

yang bisa menjadi akar setiap kejahatan. Kita tidak boleh mengabdikan diri

sebagai hamba uang dan menjadikannya "Mamon" atau berhala.

Matius 6:24

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan

membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang

seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada

Allah dan kepada Mamon."

Yang salah pula, bila kita tamak dan mengandalkan uang lebih dari pada Allah

1 Timotius 6:17

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi

hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,

melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala

sesuatu untuk dinikmati.

3.B. TENTANG PERSEMBAHAN :

APAKAH TUHAN BUTUH UANG?

668 | B I B L E S U R V E Y

Mengapa Allah memerintahkan kita memberikan persembahan untuk

pekerjaanNya ? Bukankah Dia kaya dan berkuasa? tidak bisakah Allah secara

langsung menyediakan kebutuhan-kebutuhan itu dengan cara yang ajaib,

semudah membalik tangan? Tentu Allah bisa, tetapi Dia tidak mau. Allah suka

bekerja sama dengan manusia, Allah tidak mau bekerja sendiri, Ia ingin

melibatkan manusia untuk melakukan pekerjaannya. Salah satu contohnya , kita

baca cerita dibawah ini :

Markus 6:35-44 :

6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-

Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-

desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."

6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka

kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk

memberi mereka makan?"

6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu?

Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua

ikan."

6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-

kelompok di atas rumput hijau.

6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang

lima puluh orang.

6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit

dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya

kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu

juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.

6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.

669 | B I B L E S U R V E Y

6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul

penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.

6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Untuk memberi makan 5000 orang laki-laki (belum termasuk wanita dan anak-

anak), Yesus memerlukan persembahan dari apa yang kita punya, persembahan

itu dari “seorang anak” dari persembahan yang sangat kecil ini, cuma “5 ketul

roti dan 2 ekor ikan”. Dan dari situ Yesus baru mau melakukan mujizat berkat

yang sungguh besar. Tuhan selalu menggunakan campur tangan manusia :

“berapa roti yang kamu punya?” Dalam memberikan berkat, Allah selalu

meminta apa yang ada di tanganmu, apa yang ada di genggamanmu? Apakah

yang harus kita lakukan ? berikanlah persembahan yang terbaik yang kita punya.

Allah suka kita terlibat dalam pekerjaanNya sebagai suatu maksud bahwa manusia

adalah partner Allah atau rekan sekerja Allah, bukan sekedar ciptaanNya dan

bertindak sebagai robot saja.

3.C. PERSEMBAHAN SEBAGAI TANDA KETAATAN & TANDA KASIH KEPADA

TUHAN

Raja Daud sangat terkenal akan pengungkapan kasihnya kepada Tuhan yang

banyak ditulisnya dengan indah dalam kitab Mazmur. Kecintaannya kepada Tuhan

secara otomatis juga diwujudkan dalam pemberian persembahan yang penuh

sukacita dan tulus.

670 | B I B L E S U R V E Y

1 Tawarikh . 29:9

Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan

tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja

Daud sangat bersukacita.

1 Tawarikh. 29:17

Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada

keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan

tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan

persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.

Apabila kita benar-benar mengasihi, tentu kita tidak akan pernah

memperhitungkan apa yang kita beri. Apabila kita mempunyai anak dan

mencintainya, pernahkan kita menghitung-hitung berapa biaya makan, pakaian,

pendidikan untuk anak-anak kita? Tentu tidak, bahkan kita memberi yang terbaik

untuk mereka, membekali mereka untuk hari depan dengan hal yang terbaik yang

kita punya.

Apakah engkau mengasihi Allah? Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Dia telah

memberikan bagianNya yang terbaik yang Dia punya. Pengorbanan Yesus Kristus

yang membuahkan keselamatan yang kekal bagi manusia!

3.D. PAMRIH DALAM MEMBERI PERSEMBAHAN

671 | B I B L E S U R V E Y

Secara tidak sadar banyak pengkotbah akhir-akhir ini membawa pola pikir

jemaatnya untuk memberikan pesembahan kepada Tuhan supaya kita diberkati.

Pengajaran di balik mimbar yang saat ini menggejala, dan cenderung menitik-

beratkan pada berkat secara materi. Hal ini akan membawa jemaat pada pola pikir

dan moral materialisme “berilah maka kau akan diberkati berlipat kali ganda”

seperti ajakan salesman perusahaan dana investasi. Bahkan seperti menganggap

Tuhan itu tidak beda dengan illah-illah lain yang memberikan rejeki. Ini bahkan

memberhalakan Tuhan!

Saya mengharap saudara tidak terlampau cepat merasa aman dan bebas dari

bahaya penyembahan berhala, hanya karena saudara tidak menyimpan satu

patung pun dan menyembahnya. Tetapi ketika kita menganggap bahwa Allah

hanya sebagai sumber berkat, kita memberhalakan Dia menjadi illah yang sama

dengan kepercayaan lain, sama dengan patung-patung, sama dengan dewa ini

dan dewi itu.

Kelihatannya benar walaupun mereka menggunakan banyak ayat-ayat yang

mendukung yang diambil dari alkitab tentang pemberian persembahan supaya

kita diberkati . Namun Allah adalah selalu menepati janjinya, tidak pernah ada

janjinya yang tidak pernah ditepati :

Bilangan 23:19

“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia

menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan

tidak menepatinya?”

Raja Salomo mengatakan bahwa 1 Raja-raja 8:56

672 | B I B L E S U R V E Y

"Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel

tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-

Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak

dipenuhi.

Tuhan tidak akan berbohong, ini adalah satu-satunya hal yang Tuhan tidak bisa

lakukan, karena berbohong bukanlah sifat Tuhan. Apa yang telah difirmankanNya

tidak akan ada yang tidak digenapi!

Tetapi bagaimana dengan manusia? Ada banyak tendensius dari manusia untuk

memanfaatkan (to abuse) sifat Firman yang kekal ini. Manusia memberikan

persembahan kepada Tuhan karena punya maksud “tidak mau miskin dan ingin

selalu diberkati dengan berkelimpahan” namun dalam mempersembahkannya

tidak dilakukan dengan tulus dan kasih. Ini tentu menyakiti hati Tuhan, ayat-ayat

Alkitab yang sering dimanfaatkan untuk meraup rejeki, contohnya adalah :

Maleakhi 3:10-12

3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah

perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,

firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-

tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya

hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,

firman TUHAN semesta alam.

3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan

menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.

Amsal 3:9-10

673 | B I B L E S U R V E Y

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala

penghasilanmu,

3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan

bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

2 Korintus 9:6

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang

yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Walaupun Tuhan berjanji demikian, namun janganlah kita memberikan

persembahan kepada Tuhan atas dasar pamrih supaya diberkati lebih ; “kalau

aku memberi perpuluhan maka Allah akan membuka tingkap-tingkap langit dan

mencurahkan berkat kepadaku sampai berkelimpahan” Ini jelas perbuatan jahat

dimata Tuhan.

Tidak salah apabila jemaat diajar “berilah maka engkau akan diberi”. Tidak

salah mereka diajar dalam hal “perpuluhan yang mendatangkan berkat

berlimpah” Tetapi hendaknya hal itu diimbangi dengan pengajaran

pembentukan hati yang berkenan kepada Tuhan. Sehingga ketika mereka

memberi, mereka memberi dengan hati yang mengasihi, bukan dengan tujuan

untuk mendapat imbalan dari apa yang diberikannya. Penonjolan berkat jasmani

dijadikan suatu bukti bahwa Allah mengasihi kita. Itu adalah penonjolan yang

keliru. Maka secara tidak sengaja, jemaat digiring pada kehidupan yang

materialisme. Jemaat yang kaya, merasa lebih diberkati dibandingkan jemaat yang

miskin.

Saya percaya bahwa ada pahala/ reward untuk setiap ketaatan yang tulus dalam

pemberian persembahan yang kita berikan kepada Tuhan, asalkan kita melakukan

674 | B I B L E S U R V E Y

dan memberikan dengan motivasi yang benar. Berilah persembahan itu karena

engkau benar-benar mengasihi Tuhan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan

semata. Sedangkan ketaatan dengan motivasi adalah sebuah egoisme ; mau

memberi persembahan karena yakin betul Allah akan memberkati dengan

berlipat kali ganda. Berikan persembahan itu karena engkau mengasihi Tuhan,

titik!

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

1 Korintus 10:31

Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau

melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Marilah kita pelajari kisah Ananias dan Safira :

Kisah Para Rasul 5 : 1-11

5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual

sebidang tanah.

5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan

sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga

engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah

itu?

675 | B I B L E S U R V E Y

5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah

dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau

merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia,

tetapi mendustai Allah."

5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya.

Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu,

mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.

5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa

yang telah terjadi.

5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah

itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?

Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan

mereka akan mengusung engkau juga ke luar."

5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan

putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia

sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping

suaminya.

5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar

hal itu.

Apa yang menyebabkan mereka mati? Mereka memberi persembahan dengan

pamrih. Untuk dipuji manusia bahwa mereka sungguh mengasihi Tuhan. Seolah-

olah mereka telah mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah untuk

pekerjaan Tuhan. Seolah-olah mereka yang paling mengasihi Tuhan. Tuhan tidak

mempersoalkan berapa besar jumlah persembahannya, tetapi memperhatikan

maksud persembahan itu. Apakah persembahan itu diberi dengan hati yang tulus

676 | B I B L E S U R V E Y

atau bukan. Maka berhati-hatilah dalam memberikan peresembahan, lakukan

semua dengan kerelaan hati dan dengan kemampuan yang kita punya.

3.E. TENTANG PERPULUHAN

Ada banyak perselisihan pendapat tentang perpuluhan, banyak diskusi yang

membahas tentang pro-kontra perpuluhan dan sering dibahas oleh kita orang-

orang Kristen. Saya ingin menjawabnya dengan apa yang tertulis dalam Alkitab :

3.E.1. Di dalam perjanjian lama :

Perpuluhan bukan hak manusia, dan itu mutlak :

Imamat 27:30-33

27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil

benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah

persembahan kudus bagi TUHAN.

27:31 Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan

persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.

677 | B I B L E S U R V E Y

27:32 Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing

domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung,

setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN.

27:33 Janganlah dipilih-pilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah

ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya

haruslah kudus dan tidak boleh ditebus."

Karena perpuluhan adalah milik Tuhan, maka jika kita tidak memberikannya sama

dengan merampas milik Allah, seperti disebutkan dalam :

Maleakhi 3:8

Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:

"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan

persepuluhan dan persembahan khusus!

3.E.2. Di dalam perjanjian baru :

Yesus tidak pernah secara spesifik mengajarkan tentang perpuluhan, malahan

Yesus mengajarkan bahwa seluruh apa yang kita punya harus dipersembahkan,

bukan cuma sepersepuluhnya ! :

Matius 19:21-24

19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah

segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan

beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

678 | B I B L E S U R V E Y

19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih,

sebab banyak hartanya.

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan

Sorga.

19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui

lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Tentang persembahan, Tuhan Yesus mengajar sesuatu yang sangat menarik :

Markus 12:41-44

12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan

memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu.

Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.

12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser,

yaitu satu duit.

12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari

pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.

12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini

memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh

nafkahnya."

Gereja Tuhan seringkali hanya mengajarkan bagaimana mempersembahkan 10%

dari berkat Tuhan, sedangkan gereja tidak pernah mengajarkan bagaimana

menggunakan yang 90%. Ada banyak pengertian yang sudah mengakar dihati kita

679 | B I B L E S U R V E Y

bahwa persembahan cukup dengan perpuluhan 10 % buat Tuhan, sisanya punya

saya!

Saya pernah mendengar cerita dari seorang ibu, yang sangat kecewa kepada

saudaranya yang menjadi majelis di suatu Gereja. Ketika ibu ini memohon belas

kasihan meminjam uang dari saudaranya, untuk membayar biaya rumah sakit

anaknya. Saudaranya ini menolak dengan alasan uang yang dia punya sekarang ini

untuk bayar perpuluhan di Gereja, karena ini adalah milik Tuhan maka saudaranya

itu tidak mau memberikannya dan lebih taat kepada ketentuan akan pembayaran

perpuluhan, maka dengan hati yang sedih dan kecewa Ibu ini keluar dari rumah

saudaranya dan mencari bantuan dari orang lain.

Apabila kita dihadapkan kepada kasus ini, apakah yang harus kita perbuat? Kalau

memberi pinjaman artinya tidak bayar perpuluhan. Jawabannya mari kita baca

contoh-contoh di Alkitab :

Perpuluhan tidak mempunyai arti apa-apa, di hadapan TUHAN, jika dilakukan

tanpa disertai dengan rasa keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan :

Matius 23:23

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang

munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar,

tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan

belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan

diabaikan.:

Perpuluhan tidak mempunyai arti apa-apa, di hadapan TUHAN, jika tidak

dilakukan sikap rendah hati. Tuhan Yesus memberikan pengajaran yang baik

680 | B I B L E S U R V E Y

tentang orang farisi yang munafik dalam melakukan perpuluhan (perhatikan ayat

12) :

Lukas 18:9-14

18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan

memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi

dan yang lain pemungut cukai.

18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku

mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain,

bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti

pemungut cukai ini;

18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala

penghasilanku.

18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani

menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah,

kasihanilah aku orang berdosa ini.

18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang

dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia

akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Tuhan Yesus memberikan rumusan yang jelas tentang Persembahan. Perpuluhan

bukan semata kewajiban yang hanya sekedar ditaati dalam memenuhi Hukum

Tuhan atau hanya sekedar rasa tanggung jawab untuk membayar. Persembahan

harus keluar dari kehendak hati yang rela dan suka cita

2 Korintus 9:7

681 | B I B L E S U R V E Y

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan

sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi

dengan sukacita.

Bandingkan dengan :

Ulangan 12:7,11

12:7 Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu

dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN,

Allahmu.

12:11 maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya

diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu,

yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu

dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu

nazarkan kepada TUHAN.

Ulangan 14:26

14:26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai

hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang

memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di

sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.

Maka Perpuluhan janganlah dianggap sebagai iuran yang memaksa setiap

anggota, atau sebagai hal seperti membayar pajak/ tax 10% . Kasih kepada Tuhan

dan sesama, kerelaan dan rasa suka cita lebih dari sekedar angka 10% , itulah

maksud Allah.

682 | B I B L E S U R V E Y

Bersambung……………….

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:27 pm

4. MAMON

Mamon berasal dari bahasa Aram “mamona” dan dalam bahasa Yunani disebut

“mamonas” yang berarti keuntungan atau kekayaan. Maka setiap orang yang

mencintai uang, dia sedang menyembah mamon.

Matius 6:24

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan

membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang

seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada

Allah dan kepada Mamon."

Lukas 16:11

Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang

akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

683 | B I B L E S U R V E Y

4.A. CINTA AKAN MAMON

Banyak sekali umat Tuhan bahkan yang sudah menjadi pelayan Tuhan tergelincir

akan masalah ini, kita bahkan sering mendengar cerita buruk tentang banyak

hamba Tuhan besar yang tidak beres dalam masalah uang. Bayak orang

melakukan tindak kejahatan, merampok, mencuri, membunuh, menipu dan lain-

lain, semata-mata karena uang :

1 Timotius 6:10-19

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah

beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan

berbagai-bagai duka.

6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan,

ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang

kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang

benar di depan banyak saksi.

6:13 Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di

hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka

Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:

6:14 Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada

saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,

6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang

penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam

terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang

manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

684 | B I B L E S U R V E Y

6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan

tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,

melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala

sesuatu untuk dinikmati.

6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan,

suka memberi dan membagi

6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik

bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

"akar segala kejahatan ialah cinta uang" Uang seringkali menjadi faktor utama

yang membuat orang mudah jatuh dalam dosa. Maka tidak heran kalau ada

banyak orang kristen yang sinis jika berbicara soal uang, katanya itu "duniawi".

Keinginan untuk menjadi kaya bisa membawa kita terjatuh ke dalam pencobaan,

dan lain sebagainya seperti ditulis di :

1 Timotius 6:9

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan

ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang

menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Paulus menjelaskan bahwa cinta akan uang bukan saja merupakan “akar

kejahatan” tetapi malah disebut oleh rasul Paulus bahwa “karena memburu

uanglah banyak orang telah menyimpang dari iman.”

4.B. PENYALAHGUNAAN UANG DALAM PELAYANAN

685 | B I B L E S U R V E Y

Tuhan memandang perlu akan pentingnya uang untuk pelayanan. Tetapi tidak

sedikit para pelayan Tuhan ini terjangkit penyakit “cinta uang” dan itu jahat

dimata Tuhan :

Roma 16:17-19

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada

terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima,

menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi

melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk

dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

16:19 Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku

bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa

yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.

Sering sekali kita mendengar rumor tak sedap tentang hamba Tuhan yang

memasang tarif dalam pelayanannya, dan minta fasilitas ini dan itu, kadang ada

yang minta diberi akomodasi mewah, baru mereka mau datang melayani jemaat.

Tentang hamba-hamba Tuhan yang hidup bermewah-mewah hasil dari

penggalangan dana persembahan para jemaat. Kalau ada para hamba Tuhan yang

bersikap demikian, maka para hamba Tuhan harus belajar dan mengikuti teladan

Paulus dalam pelayanannya sebagai hamba Tuhan. Paulus tidak mempunyai

pamrih materi terhadap pelayanannya, tetapi dia juga tidak menentang jemaat

yang memberi.

686 | B I B L E S U R V E Y

Sikap paulus sangat jelas dalam tulisan suratnya 1 Korintus 9: 1-27 tentang hak

dan kewajiban rasul : Jemaat Korintus menyangsikan kerasulan Paulus ketika dia

tidak mau menerima bayaran dari mereka. Pada masa itu, di dunia Yunani-

Romawi, ada banyak guru agama dan filsuf yang menghidupi diri mereka sendiri

dari menerima bayaran, tetapi ada juga yang menghidupi diri mereka tanpa

menerima bayaran, khususnya para filsuf. Tindakan Paulus menolak bayaran

berarti menolak tunduk pada si pembayar. Hal ini menyebabkan Paulus dihujat.

Paulus membela dirinya dengan mengatakan bahwa kerasulannya itu terbukti dari

buah-buah yang dilihat dan dinikmati oleh jemaat di Korintus :

1 Korintus 9:1-2

9:1 Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat

Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?

9:2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah

rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.

Lebih lanjut, sebagai seorang rasul, Paulus memiliki sejumlah hak sebagaimana

rasul-rasul lainnya :

1 Korintus 9:4-5

9:4 Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?

9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam

perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara

Tuhan dan Kefas?

687 | B I B L E S U R V E Y

Paulus menyatakan bahwa dirinya berhak menerima bayaran dari jemaat Korintus

dengan berdasarkan:

Pikiran logis dan kebutuhan manusia :

1 Korintus 9:6-8

9:6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk

dibebaskan dari pekerjaan tangan?

9:7 Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri?

Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau

siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu

domba itu?

9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah

hukum Taurat juga berkata-kata demikian?

Setiap hamba Tuhan yang melayani jemaat berhak mendapatkan upahnya :

1 Korintus 9:9-14

9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus

mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?

9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu

pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik

dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.

9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihan

kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?

688 | B I B L E S U R V E Y

9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada

kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak

mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya

jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.

9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus

mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang

melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?

9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan

Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

Namun, Paulus menolak upah mereka karena ia tidak mau menjadi batu

sandungan dalam penginjilan.Karena bagi Paulus pemberitaan Injil adalah tugas;

Dan Injil yang dia beritakan memiliki makna lebih penting daripada upah yang

berhak diterimanya. Sikap Paulus tersebut semakin menjelaskan kepada kita

bahwa upah yang paling penting bagi Paulus adalah upah kebebasan untuk tidak

menerima upah demi Injil :

1 Korintus 9:9-15-18

9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak

menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku

lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan

siapapun juga!

9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk

memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku

tidak memberitakan Injil.

9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang

aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut

689 | B I B L E S U R V E Y

kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang

ditanggungkan kepadaku.

9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh

memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku

sebagai pemberita Injil.

Pelayanan harus didasari dengan rasa cinta kepada Tuhan, bukan semata sebagai

sumber nafkah. Allah tahu apa yang baik untuk para hamba-hambaNya yang

melayani Dia. Betapa banyak yang menjadikan pelayanan itu sebagai lahan untuk

memperkaya diri? Tidaklah salah ketika seorang hamba Tuhan itu mendapatkan

berkat dalam pelayanannya dan menjadikan pelayanan sebagai sumber nafkah.

Mereka berhak mendapat gaji, mereka berhak menerima imbalan atas

pekerjaannya. Mereka harus hidup juga keluarganya dan itu pasti butuh biaya. Hal

ini dibenarkan oleh Tuhan. Yang salah adalah ketika kecintaan mereka kepada

uang lebih besar daripada kecintaannya kepada Tuhan. Dan menjadikan Mamon

berhala mereka. Allah tahu betul kebutuhan kita. Jadilah kita sebagai anak-anak

kesayanganNya, kita tidak akan pernah kekurangan. Melayani dengan kasih itu

yang terpenting. Jika kita sudah dipanggil untuk menjadi hamba Tuhan,

peliharalah itu sampai pada akhirnya. Kita renungkan ayat terakhir dari perinkop

hak dan kewajiban rasul :

1 Korintus 9:27

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah

memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

690 | B I B L E S U R V E Y

4.C. PENGHALANG DALAM MENCARI TUHAN

Cinta akan mamon menjadi penghalang dalam mencari Tuhan. Materi atau uang

dapat menolak Tuhan Yesus, perhatikan ayat 22 dan 23 : Harta bisa menjadi

penghalang untuk datang kepada Tuhan :

Matius 19:16-26

19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik

apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa

yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam

hidup, turutilah segala perintah Allah."

19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan

membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti

dirimu sendiri."

19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi

yang masih kurang?"

19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah

segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan

beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih,

sebab banyak hartanya.

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan

Sorga.

691 | B I B L E S U R V E Y

19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui

lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata:

"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak

mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

4.D. HAMBA MAMON

Menjadi hamba uang sama dengan menjadi hamba mamon, dan itu bisa

menghalangi berkat yang sesungguhnya. Janganlah kawatir akan keuangan, Allah

setia akan janjiNya bahwa kita tidak akan kekurangan.

Ibrani 13:5

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang

ada padamu. Karena Allah telah berfirman:”Aku sekali-kali tidak akan

membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Kasih, selalu menjadi faktor utama dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

Allah selalu melihat kebenaran dalam hati kita apakah kita benar-benar

mencerminkan kasih Allah itu kepada sesama :

692 | B I B L E S U R V E Y

1 Yohanes 3:17

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita

kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,

bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

2 Korintus 8:7

Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, --dalam iman,

dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan

dalam kasihmu terhadap kami--demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam

pelayanan kasih ini.

4.E. MAMON TIDAK BISA MEMBELI KESELAMATAN

Harta dunia hanya bersifat sementara, seringkali masalah ‘harta duniawi’

menjerat pemiliknya sehingga ia melupakan bahwa harta itu adalah titipan Tuhan

yang seharusnya menjadi berkat bukan saja untuk dirinya sendiri namun juga

untuk sesama kita. Pada akhirnya harta tidak dibawa ketika manusia mati.

Lukas 16:19-31

16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan

setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

16:20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan

borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,

693 | B I B L E S U R V E Y

16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang

kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke

pangkuan Abraham.

16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita

sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham,

dan Lazarus duduk di pangkuannya.

16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus,

supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku,

sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima

segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.

Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak

terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka

yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.

16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau

menyuruh dia ke rumah ayahku,

16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka

dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat

penderitaan ini.

16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi;

baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.

16:30 Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang

dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.

16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa

dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang

yang bangkit dari antara orang mati."

694 | B I B L E S U R V E Y

Apakah kekayaan selalu membawa malapetaka? Apakah orang kaya semua masuk

neraka? Tentu tidak. Abraham, Ishak, Ayub, Yusuf, semuanya orang-orang kaya,

ada banyak hamba Tuhan yang tertulis di Alkitab yang mempunyai kekayaan dan

mereka sungguh dikasihi Allah. Sampai akhir hidup mereka di dunia ini mereka

ada dalam keadaan yang kaya dan diberkati. Mereka tetap hidup dalam

kebenaran Allah sampai akhir hayatnya.

Marilah kita pelajari kembali contoh-contoh yang baik didalam pertobatan orang-

orang yang kaya di Alkitab dan langkah yang mereka ambil itu berkenan di hati

Tuhan :

Pertobatan Zakheus :

Lukas 19:1-10

19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.

19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia

seorang yang kaya.

19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil

karena orang banyak, sebab badannya pendek.

19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk

melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus,

segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

695 | B I B L E S U R V E Y

19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia

menumpang di rumah orang berdosa."

19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari

milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang

kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,

karena orang inipun anak Abraham.

19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang

hilang."

Matius si pemungut cukai meninggalkan cintanya kepada mamon lalu mengikut

Tuhan Yesus. Barnabas menyerahkan tanahnya untuk dibagikan kepada

sesamanya yang berkurangan demikian juga teladan para pengikut Yesus pada

jemaat mula-mula :

Kisah Para Rasul 4:32-37

4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa,

dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah

miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.

4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah.

4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena

semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan

hasil penjualan itu mereka bawa

696 | B I B L E S U R V E Y

4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada

setiap orang sesuai dengan keperluannya.

4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya

anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.

4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya

di depan kaki rasul-rasul.

Dalam hidup ada yang lebih penting daripada uang dan harta, ada banyak hal yang

tidak bisa dibeli dengan uang. Kedamaian, sukacita, ketenangan, kasih, tidak bisa

dibeli dengan uang. Keselamatan Kekal dari Tuhan tidak bisa dibeli dengan uang,

tapi harus dibayar dengan iman percaya.

Efesus 1:7

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu

pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya

Mengetahui rahasia Allah akan kasihNya yang menghasilkan keselamatan kekal

adalah suatu kekayaan :

Kolose 2:2

supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka

memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia

Allah, yaitu Kristus.

697 | B I B L E S U R V E Y

Maka siapapun kita sekarang, dalam keadaan apapun sekarang ini. Kita adalah

orang-orang yang kaya, keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus sudah kita terima,

harta di Surga sudah menanti, Haleluya !

Bersambung……………

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:29 pm

5. MEMELIHARA BERKAT

“Allah hanya bisa mempercayai kita dengan materi

asalkan materi itu menjadi immateri (tidak penting) bagi kita”

Kita yakin bahwa kita diberkati Tuhan, Tuhan senantiasa memenuhi lumbung-

lumbung kita dan umat Tuhan tidak akan berkekurangan. Namun kita harus

melatih diri kita untuk senantiasa menjadi bendahara Tuhan yang baik.

Mempergunakan berkat keuangan dengan cermat, tidak boros dan suka berfoya-

698 | B I B L E S U R V E Y

foya. Ada sebagian orang beranggapan Allah kita Allah yang kaya maka kita tidak

perlu takut kekurangan, maka kita boleh membelanjakan uang kita dengan bebas.

Itu bukan yang dimaksud Tuhan Tentunya. Kita harus mengelola apa yang kita

punya, tetap bekerja, Allah menyukai pekerja yang giat dan membuatnya berhasil.

Ibrani. 6:7

Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang

menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang

mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;

5.A. SETIA DALAM SEGALA PERKARA

Kita harus setia dalam segala perkara :

Lukas 16:10-15

16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-

perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak

benar juga dalam perkara-perkara besar.

16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah

yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan

menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

699 | B I B L E S U R V E Y

16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika

demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan

setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat

mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Setia dalam perkara kecil :

Kita harus setia dalam pekara kecil, setia memegang teguh ajaran Tuhan: di

rumah, di kantor, di sekolah, didalam pelayanan, dimanapun, sekecil apapun

tanggung jawab itu, lakukan dengan sungguh-sungguh. Allah bukan hanya senang

melihat kita diberkati tetapi Allah senang melihat kita tetap setia didalam

kelimpahan. Tahukah saudara bahwa lebih mudah setia kepada Tuhan pada waktu

kita susah dari pada waktu kelimpahan.

Setia dalam hal keuangan :

Allah selalu memperhatikan apapun yang kita lakukan, jika kita menerima berkat

dariNya, pergunakan berkat itu sebaik-baiknya. Kita masing-masing adalah

bendahara Allah, kelolalah berkat untuk kemuliaanNya. "Jadi, jikalau kamu tidak

setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan

kepadamu harta yang sesungguhnya?" ayat 11.

Alkitab jelas berkata: "Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang." Waktu uang

kita masih sedikit, kita mudah setia, memberi persembahan. Tetapi ketika waktu

700 | B I B L E S U R V E Y

uang kita banyak apakah engkau tetap setia memberikan persembahan dengan

benar?

Kita perhatikan ayat ke 12 “Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,

siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?”

Sebelum Allah memepercayakan kepada kita harta untuk kita. Allah akan menguji

kita, apakah kita bisa setia terhadap harta orang lain. Apakah kita tetap setia jika

kita dipercayai orang lain untuk mengelola atau dipercaya mengurus harta orang

lain.

Jadilah bendahara Tuhan yang baik, pelajarilah pengajaran “Perumpamaaan

tentang bendahara yang tidak jujur” :

Lukas 16:1-9

16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang

mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa

bendahara itu menghamburkan miliknya.

16:2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang

kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab

engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

16:3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat?

Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak

dapat, mengemis aku malu.

16:4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari

jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah

mereka.

701 | B I B L E S U R V E Y

16:5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya.

Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?

16:6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu:

Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima

puluh tempayan.

16:7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab

orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu,

buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak

dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari

pada anak-anak terang.

16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan

Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu

diterima di dalam kemah abadi."

Berkat Tuhanlah yang mencukupi kebutuhan kita, hidup bukan hanya makan dan

minum saja. Pengertian tentang kasih Allah akan membawa kita selalu

mensyukuri apa yang kita punya. Allah menjajikan kita hidup dalam berkat! Hal

yang besar ini tidak akan pernah datang sebelum kita bisa setia dengan hal yang

kecil. Marilah kita belajar dari cara hidup rasul Paulus :

Filipi 4:11-13

4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar

mencukupkan diri dalam segala keadaan.

4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala

hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku;

baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan

maupun dalam hal kekurangan.

702 | B I B L E S U R V E Y

4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku.

5.C. MELAYANI TUHAN DENGAN HARTA KITA

Kita semua dipanggil Tuhan untuk melayaniNya, menjalankan pekerjaan untuk

kelebaran Kerajaan Tuhan, mencari jiwa-jiwa yang belum mengenal Kristus untuk

mendengar berita Injil, sehingga mereka juga akan memperoleh keselamatan

kekal. Pelayanan adalah wujud hormat kita kepada Tuhan :

Yohanes. 12:26

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di

situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati

Bapa.

Tidak semua orang dipanggil Tuhan untuk melayani Dia di dalam gereja untuk

berkothbah, menjadi diaken, usher, pelayanan musik gereja, bukan itu saja.

Pelayanan tidak harus aktif di dalam gereja. Pelayanan di luar gereja juga penting.

Tetapi pelayanan-pelayanan itu mempunyai tujuan yang sama yaitu : penginjilan

kepada orang yang belum mengenal Kristus dan pembangunan iman bagi para

pengikut Kristus dengan mengadakan hubungan/ relationship yang baik dengan

Allah.

703 | B I B L E S U R V E Y

Kita adalah satu tubuh, masing-masing anggota tubuh mempunyai fungsi yang

berbeda dan saling melengkapi :

Roma. 12:4

Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak

semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

1 Kointus 12:12

Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala

anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

1 Korintus 12:14

Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.

Efesus 4:16

Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu

oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap

anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Tentang perempuan-perempuan yang melayani Yesus :

Lukas 8:1-3

704 | B I B L E S U R V E Y

8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari

desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-

sama dengan Dia,

8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh

jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah

dibebaskan dari tujuh roh jahat,

8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain.

Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Tidak semua orang terpanggil untuk berkotbah di mimbar saja, kalau semuanya

berkotbah, lalu siapakah yang menjadi saluran berkat materi untuk kepentingan

kelangsungan pelayanan yang rohani?. Allah melengkapi murid-muridnya dengan

tugas dan talenta yang beragam jenisnya, semuanya saling melengkapi : Ada yang

dijadikan sebagai orang yang diberkati di pekerjaannya sehingga bisa memberkati

gereja, ada yang berkotbah, ada yang jadi guru, ada yang menyanyi, ada yang

melayani kesehatan, dan lain lain. Semuanya adalah untuk kepentingan pelebaran

Kerajaan Surga.

Tuhan memandang perlu pelayanan harta, kita baca lagi ayat yang ke 3 :

Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Perempuan-perempuan ini telah melakukan bagian tugasnya dengan baik. Karena

itulah yang mereka bisa. Tuhan menjadikan mereka kaya, dari kekayaan mereka

ini terjadi sesuatu berkat yang hebat dalam kegiatan penginjilan. Akan ada banyak

jiwa-jiwa baru yang terjaring dari pelayanan-pelayanan harta tersebut.

Lukas 10:2

Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena

itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-

pekerja untuk tuaian itu.

705 | B I B L E S U R V E Y

Allah perlu kerja-sama dari manusia untuk melaksanakan tuaian yang besar,

sebuah panen raya. Bekerjalah untuk tuaian itu, Allah sudah melengkapi kita

masing-masing dengan bakat, talenta yang berbeda-beda. Suatu kemampuan

yang saling melengkapi untuk mengadakan panen raya, panen terhadap jiwa-jiwa

baru yang mengenal Kristus. Injil diberitakan seluruh penjuru dunia. Itu perlu

biaya besar!

Jadilah bendahara Tuhan yang baik, Tuhan sungguh memberkatimu :

Ulangan 12:7

Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan

seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN,

Allahmu

Maukah saudara menjadi saluran berkatNya? Bersiaplah menjadi kaya dan

berkatilah pekerjaan-pekerjaan untuk penginjilan dengan hartamu.

Jika saudara adalah seorang pegusaha, artis, pedagang, guru sekuler, dokter,

pemilik warung, pegawai di perusahaan, bahkan seorang ibu rumah tangga

sekalipun atau apapun profesi saudara. Lakukan pekerjaan-pekerjaan itu sebagai

pelayanan untuk Tuhan. Persembahkan / bagikan rejeki yang saudara punya untuk

pelayanan kepada Tuhan.

Bahkan bukan itu saja : Berprilaku baik dengan kasih terhadap rekan sekerja,

terhadap keluarga, terhadap siapapun, juga merupakan suatu pelayanan. Menjadi

contoh yang baik bagi bagi orang lain itu juga pelayanan. Itu juga adalah hartamu!

706 | B I B L E S U R V E Y

Dan pada akhirnya kita lulus dalam mentaati perintah Tuhan Yesus untuk

mengasihi :

Yohanes 13:34-35

13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling

mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus

saling mengasihi.

13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-

murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

5 D. KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG KAYA

Memiliki Tuhan Yesus dalam kehidupan kita adalah kekayaan kita yang terbesar.

Apakah kita punya belas kasihan kepada orang-orang yang miskin?

Mari kita baca kembali Lukas 16:19-21 (Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin) dan

memahaminya dalam perspektif yang lain :

Mengapa Allah begitu tidak senang terhadap orang kaya tersebut? Apakah karena

ia kaya?

707 | B I B L E S U R V E Y

Jika demikian, tentunya Allah juga tidak senang terhadap ; Abraham, Ishak, dan

Yakub. Mereka semua orang-orang yang kaya. Rasul Paulus juga memiliki begitu

banyak uang sehingga Gubernur Kaisarea megharapkan uang sogokan dari dia

(Kisah Para Rasul 24:26). Kekayaan-kekayaan tersebut bukanlah kekayaan yang

dimaksud Tuhan.

Apakah Allah membenci orang kaya tersebut karena pakaiannya yang bagus?

Tentu tidak. Jikalau begitu, Allah tentu tidak akan senang terhadap Yesus. Karena

Yesus mengenakan pakaian yang bagus sehingga para tentara mengadakan

undian untuk jubahNya pada saat Yesus disalib.

Apakah Allah membenci orang-orang kaya karena mereka makan makanan yang

enak-enak? Tentu tidak. Yesus melayani pembakaran ikan bagi murid-muridNya,

dan Ia sering duduk-duduk menikmati persekutuan yang disertai dengan

makanan.

Tetapi kita melihat bawa orang kaya ini punya satu masalah : Orang kaya tersebut

tidak punya belas kasihan. Ia bahkan tidak memperhatikan orang-orang yang

mengemis.

Kita adalah orang-orang yang kaya, kita adalah umat yang diberkati. Kita

mendapatkan karunia berkat yang hebat :

Efesus 1:3

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah

mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

708 | B I B L E S U R V E Y

Efesus 1:18b

betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

Yohanes 10:10b

Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala

kelimpahan.

Sebagai orang yang kaya, kita memiliki pakaian yang indah :

• Jubah kebenaran (Yesaya 61:10)

• Pakaian Pujian (Yesaya 61:3)

• Kain lenan yang halus yang berkilau-kialauan dan yang putih bersih”

(Wahyu 19:8 )

• Lebih jauh lagi, kita mengenakan pakaian perlengkapan rohani (Efesus

6:12-18 )

Kita juga menikmati makanan yang baik, mengadakan pesta atas Firman Allah

yang menjadi “manna” rohani kita.

Kita sebagai orang yang kaya, harus menyampaikan suatu pesan mengenai

peringatan kepada suatu gereja bahwa kita ini sedang menikmati kekayaan di

dalam Kristus. Apakah bahayanya jika sikap kita egois dengan melahap habis

kebaikan Allah hanya bagi kita sendiri, menikmati kebaikan Allah untuk diri

sendiri.

709 | B I B L E S U R V E Y

Didalam keadaan kita yang berkelimpahan ini, kita bahkan tidak memperhatikan

pengemis rohani yang ada di pintu gerbang kita. Apakah orang kaya yang ada di

dalam Lukas 16 itu menjadi suatu gambaran dari sebuah gereja yang melalap

habis ketertarikannya terhadap diri-sendiri. Aktivitas-aktivitas yang hanya

berpusatkan pada diri sendiri, dan berkat-berkat internal?

Kita semua dipanggil untuk memberikan perhatian kepada mereka yang belum

mengenal Kristus. Hal itu akan menekankan kita untuk tidak menjadi orang-orang

yang hanya memperhatikan diri sendiri, tetapi menjadi orang-orang yang

memperhatikan kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar kita. Beritakanlah

kekayaan yang didalam Injil itu. Bagikan kekayaan surga untuk membawa orang-

orang yang belum percaya itu kepada Yesus. Dan mengajak mereka menikmati

kekayaan rohani. Injil diberitakan kepada semua orang!

Matius 28:19-20

28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah

mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan

kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir

zaman."

Good health, good humor and good sense,

No man is poor with his defense

710 | B I B L E S U R V E Y

KEMAKMURAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makmur adalah [1] banyak hasil; [2]

banyak penduduk dan sejahtera; [3] serba kecukupan, tidak kekurangan;

sedangkan kemakmuran berarti keadaan makmur. Padanan kata makmur dalam

bahasa Inggris adalah prosperous, densely populated, lively, abundant; sedangkan

kemakmuran adalah prosperity.

King James Version menerjemahkan prosperity dari kata Ibrani TÕV, SYÂLÕM,

TSALAKH, dan dari akat kata hls, syin lamed-he, SYALAH, seperti SYELEV, SYALVÂH,

dan SYALEV

1. TÕV, tet-vav-bet,

Secara konseptual bermakna hal-hal yang baik, keuntungan, kemakmuran,

kebahagiaan.

* Ulangan 23:6,

"Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan

kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya." –

"LO'-TIDROSY SYELOMÂM VETOVÂTÂM KOL-YÂMEYKHA LE'OLÂM" –

"Thou shalt not seek their peace nor their prosperity all thy days for ever."

711 | B I B L E S U R V E Y

2. SYÂLÕM, syin-lamed-vav-mem,

Sering diterjemahkan dengan damai sejahtera namun makna secara konseptual

adalah lengkap, utuh, selamat, damai.

* Ayub 15:21,

"Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya, pada masa damai ia didatangi

perusak." –

"QOL-PEKHÂDÏM BE'ÂZNÂV BASYÂLOM SYODÊD YEVO'ENU" –

"A dreadful sound is in his ears: in prosperity the destroyer shall come upon him."

3. SYELEV atau SYALEV, syin-lamed-vav,

Berasal dari kata hls, syin-lamed-he, syalah, senang, selamat, bahagia, beristirahat

dengan tenang.

* Mazmur 30:6,

"Dalam kesenanganku aku berkata: 'Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!'" –

712 | B I B L E S U R V E Y

"VA'ANÏ 'ÂMARTÏ VESYALVÏ BAL-'EMOT LE'OLÂM" –

" And in my prosperity I said, I shall never be moved."

4. TSALAKH, tsadeh-lamed-khet,

Bermakna mujur, ada kemajuan, berhasil, menguntungkan, makmur

* Mazmur 118:25,

"Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!"

"'ÂNÂ' YEHOVÂH HOSYÏ'ÂH NÂ' 'ÂNÂ' YEHOVÂH HATSLÏKHÂH NÂ'" –

"Save now, I beseech thee, O LORD: O LORD, I beseech thee, send now

prosperity."

5. SYALVÂH, syin-lamed-vav-he,

Kemakmuran, kedamaian, kesentosaan, ketenteraman, kelimpahan.

713 | B I B L E S U R V E Y

* Mazmur 122:7,

"Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam

purimu!" –

"YEHÏ-SYÂLOM BEKHÊYLÊKH SYALVÂH BE'ARMENOTÂYIKH" –

"Peace be within thy walls, and prosperity within thy palaces."

Makna kemakmuran secara keseluruhan digambarkan dalam ayat ini:

* Yeremia 49:31,

"Bersiaplah, majulah melawan bangsa yang hidup sentosa, yang diam dengan

aman tenteram, demikianlah firman TUHAN, dan yang tidak punya pintu gerbang

atau palang, dan yang tinggal tersendiri!" –

"QUMU 'ALU 'EL-GOY SYELÊV YOSYÊV LÂVETAKH NE'UM-YEHOVÂH LO'-

DELÂTAYIM VELO'-VERÏAKH LO BÂDÂD YISYKONU"

Memiliki kekayaan berlimpah bukanlah dosa bahkan merupakan tanda diberkati

Allah.

* Pengkhotbah 5:19,

714 | B I B L E S U R V E Y

"Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk

menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih

payahnya—juga itupun karunia Allah." –

"GAM KOL-HÂ'ÂDÂM 'ASYER NÂTAN-LO HÂ'ELOHÏM 'OSYER UNEKHÂSÏM

VEHISYLÏTO LE'EKHOL MIMENU VELÂSÊ'T 'ET-KHELQO VELISMOAKH BA'AMÂLO

ZOH MATAT 'ELOHÏM HÏ'"

Ajaran bahwa orang miskin diberkati dan orang kaya dikutuk seperti ayat di

bawah ini, tidaklah berarti bahwa kekayaan itu tidak disetujui, melainkan

memberikan kenyataan konkrit antara murid-murid Yesus dengan yang

menganiaya mereka. Perhatikan kata ganti diri umin-humin dan umwn-humôn

yang jamak dalam Lukas 6:24 di bawah ini.

* Lukas 6:20,

"Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: 'Berbahagialah, hai kamu

yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.'"

kai autos eparas tous ophthalmous autou eis tous mathêtas autou elegen

makarioi hoi ptôkhoi hoti humetera estin hê basileia tou theou

* Lukas 6:24,

"Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu

telah memperoleh penghiburanmu."

plên ouai humin tois plousiois hoti apekhete tên paraklêsin humôn

715 | B I B L E S U R V E Y

Allah yang membuat orang kaya dan miskin (Mazmur 22:2), meskipun menjadi

kaya bukanlah dosa namun sangat berbahaya dan sering mempengaruhi

keselamatan seseorang (Matius 19:23). Orang muda yang kaya dalam Lukas

18:22-23 adalah salah satu contoh, oleh karena itu seringkali ditemukan ayat-ayat

yang memperingati orang-orang kaya (1 Timotius 6:17, Yakobus 1:10-11, 5:1, dan

lain-lain). Ada pula contoh-contoh bagaimana orang kaya mendapat tempat yang

baik di dalam Alkitab seperti Nikodemus, Yusuf dari Arimatea, dan Zakheus,

bahkan diperkirakan Yakobus dan Yohanes adalah anak orang berada karena

mereka memiliki orang-orang upahan (Markus 1:20).

Kekayaan sejati bagi orang Kristen terdiri atas iman dan kasih yang dinyatakan

dalam penyangkalan diri dan hal mengikut Yesus (1 Korintus 13:4-7; Filipi 2:3-5).

Orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang telah memperoleh

kemerdekaan dari perkara-perkara dunia oleh kepercayaan bahwa Allah adalah

Bapa mereka dan bahwa Ia tidak akan meninggalkan mereka (2 Korintus 9:8; Filipi

4:19; Ibrani 13:5-6).

Jakarta, July 2003

Sumber : Yohannes/ Biblika

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

716 | B I B L E S U R V E Y

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:32 pm

TEOLOGI KEMAKMURAN

Saat masih kecil dan mengikuti Sekolah Minggu, kami diajarkan sebuah nyanyian

"Biar saya miskin di sini, tapi kaya di surga". Belakangan ada pendeta yang protes

bahwa nyanyian itu tidak cocok, bahkan salah besar karena orang Kristen

bukanlah orang yang miskin di dunia karena memiliki Bapa yang kaya di surga.

Benarkah demikian?

Barangkali ayat di bawah ini dapat direnungkan, 1 Timotius 6:6-10

6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

estin de porismos megas hê eusebeia meta autarkeias

Keuntungan dalam bahasa Yunani adalah porismos, bermakna untung yang baik,

yaitu suatu sumber keuntungan atau jalan keuntungan. Secara paradoks

kesalehan itu dikatakan adalah sumber besar dari keuntungan, tapi bukan dalam

arti kemewahan materi, dan hanya apabila disertai rasa cukup (autarkeia). Kata

Yunaninya berarti mampu mencukupi keperluan sendiri. Itu melukiskan

ketidaktergantungan pada keadaan yang bergonta-ganti.

717 | B I B L E S U R V E Y

* Filipi 4:11,

"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar

mencukupkan diri dalam segala keadaan."

oukh hoti kath husterêsin legô egô gar emathon en hois eimi autarkês einai

7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat

membawa apa-apa ke luar

ouden gar eisênegkamen eis ton kosmon dêlon hoti oude exenegkein ti

dunametha

Uraian-uraian dari ayat ini menguatkan sikap yang tercantum pada bagian

mengenai hal-hal material; kepentingan hal-hal ini adalah nomor dua dan fana,

dan bukan bagian dari pribadi orang yang benar, dan tidak dibawa ke kehidupan

di balik kehidupan sekarang.

8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

ekhontes de diatrophas kai skepasmata toutois arkesthêsometha

Ini bukanlah nasehat, tapi mirip kepada pernyataan dogmatis, bahwa ini adalah

jalan untuk kepuasan yang sebenarnya, hal mana berbeda dengan mengarahkan

pikiran pada pencapaian kemewahan.

9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan

ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang

menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

718 | B I B L E S U R V E Y

hoi de boulomenoi ploutein empiptousin eis peirasmon kai pagida kai epithumias

pollas anoêtous kai blaberas haitines buthizousin tous anthrôpous eis olethron kai

apôleian

Ungkapan hampa dan yang mencelakakan ( anoêtous kai blaberas, harfiah bodoh

dan nafsu yang menyakitkan) yaitu nafsu yang berkobar-kobar, yang dua kali

dicela sebagai hampa ( bodoh, tidak bijaksana) secara negatif dan mencelakakan

secara positif.

10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah

beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan

berbagai-bagai duka.

rhiza gar pantôn tôn kakôn estin hê philarguria hês tines oregomenoi

apeplanêthêsan apo tês pisteôs kai heautous periepeiran odunais pollais

Kesibukan pikiran untuk menjadi kaya dan upaya maksimal sebagai akibat dalam

pengejaran kekayaan itu, kedua-duanya berakhir pada kerugian secara negatif

(disesatkan dari iman) dan kehancuran secara positif. [ðððð]

Sumber : Yohannes/Biblika

719 | B I B L E S U R V E Y

Kesembuhan-1

I. Apakah Allah mau engkau disembuhkan?

II. Firman “Kesembuhan”

III. Prinsip Pujian

IV. Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat

V. Dari manakah datangnya penyakit?

VI.Mengapa doa kita tidak dijawab?

I. Apakah Allah mau engkau disembuhkan?

Kami banyak menerima permohonan doa yang telah dijawab dan doa yang

dijawab dan kami sungguh bersuka cita dengan orang-orang yang sembuh oleh

bilur-bilur Yesus “ Ini sungguh indah bahwa aku yang sakit dan sungguh heran

bahwa Yesus sangat peduli untuk menyembuhkanku”. Apakah kesembuhan dari

Tuhan akan menyertai selama hidupku?

Sebuah pertanyaan yang bagus, saya ingin menjawabnya dengan Firman Tuhan.

1. Iman sangat menentukan

2. Firman Allah : Pernyataan akan kehendak Allah

3. Berserah kepada Roh Allah yang Kudus

4. Pernyataan Firman Allah yang jelas

720 | B I B L E S U R V E Y

5. Kitab Mazmur

6. Yesus

7. Kuasa kesembuhan Yesus tidak diperuntukkan kepada diri sendiri

8. Kesediaan Yesus untuk menyembuhkan

9. Kata “Bersedia”

10. Penyakit di Surga

1. Iman sangat menentukan

Dalam setiap langkah kita, kita memerlukan Iman. Kalau aku tidak punya iman

bahwa kursi ini mampu menahan aku duduk, aku tidak akan duduk di kursi itu,

karena konsekwensinya aku bisa terjengkang dan jatuh, maka aku akan memilih

berdiri saja kalau tidak ada kursi lain. Hal ini sama dengan kebenaran bahwa, jika

kita tidak mempunyai iman kepada Allah, Allah tidak bisa memberkati kita.

Yakobus 1 :6-8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,

sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-

ambingkan kian ke mari oleh angin.

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu

dari Tuhan.

721 | B I B L E S U R V E Y

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab

barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa

Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Apakah Allah ingin menyembuhkan aku? “Kalau demikian, aku mau menaruh

iman kepadaNya”. Kebenarannya adalah bahwa kita tidak bisa punya iman

dalam mendapatkan sesuatu dari Tuhan kalau kalau kita tidak mengetahui itu

kehendakNya. Apakah kesembuhan dari Allah akan bisa kita terima?

2. Firman Allah : Pernyataan akan kehendak Allah

Untuk mengetahui kehendak Allah, kita harus mempelajari Alkitab dimana

didalamnya, karakter Allah bisa diungkapkan didalam suatu kebenaran.

Kebenaran Allah dapat ditemukan.

Roma 10:17

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman itu perlu ditumbuhkan dalam Firman Tuhan. Kita tidak bisa tergantung

kepada orang lain, kita tidak bisa tergantung kepada pendeta kita, kita tidak bisa

722 | B I B L E S U R V E Y

tergantung kepada Gereja. Kita hanya bisa bergantung kepada Firman yang bisa

mengungkapkan suatu kebenaran.

Firman Tuhan menjamin, seperti dalam Bilangan 23:19

“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia

menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan

tidak menepatinya?”

Tuhan tidak akan berbohong, ini adalah satu-satunya hal yang Tuhan tidak bisa

lakukan, karena berbohong bukanlah sifat Tuhan.

Raja Salomo mengatakan bahwa 1 Raja-raja 8:56

"Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel

tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-

Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak

dipenuhi.

Kita bisa mempercayai Firman Allah, ini adalah satu-satunya sumber yang tidak

dapat berbohong kepada kita. Mazmur 119:89

Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.

3. Berserah kepada Roh Allah yang Kudus

723 | B I B L E S U R V E Y

Kita bisa bertanya secara jelas tentang apapun kepada Allah, ini sudah dijanjikan

Allah melalui FirmanNya. Kalau ada sesuatu yang tidak pernah tertulis didalam

Alkitab, kita harus berserah kepada RohNya yang Kudus. Yohanes 16:13 Tetapi

apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam

seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi

segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan

memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Roh Kudus tidak akan bertolak belakang dengan apapun yang difirmankanNya.

Berserah kepada Tuhan akan membawa kita kepada Berkat. Amsal 3:5-6

3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar

kepada pengertianmu sendiri.

3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu

4. Pernyataan Firman Allah yang jelas

Ada beberapa pernyataan yang tertulis jelas didalam Alkitab :

a. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah terhadap keselamatan seseorang : 1

Timotius 2:3-4 Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,

yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh

pengetahuan akan kebenaran.

724 | B I B L E S U R V E Y

b. Kita tidak perlu mengetahui kehendak Allah tentang babtisan air, Kisah

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-

masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan

dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

c. Kita tidak perlu tahu Kehendak Allah mengenai babtisan Roh Kudus. Kisah

2:38-39 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-

masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan

dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji

itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang

akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

d. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah kapan kita harus berdoa. 1

Thesalonika 5:17 “Tetaplah berdoa”

e. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah, apakah kita perlu belajar Firman

Allah. 2 Timotius 2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai

seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan

perkataan kebenaran itu.

f. Kita tidak perlu tahu kehendak Allah kapan kita harus hidup dalam

moralitas orang percaya. 1 Tesalonika 5:22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis

kejahatan

Tetapi apakah Allah menghendaki Kesembuhan?

725 | B I B L E S U R V E Y

5. Kitab Mazmur

Dalam Kitab Mazmur kita dapat mengetahui bahwa Tuhan peduli dengan sakit-

penyakit.

Mazmur 103: 2-3

Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang

mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,

“Penyakit” dalam bahasa Ibrani adalah “tachaluw” artinya sakit di badan,

penyakit.

6. Yesus

Apa yang menakjubkan dalam diri Yesus dalam pelayanannya di dunia, adalah

bahwa Dia tidak pernah menolak menyembuhkan siapapun. Yesus tidak pernah

berpaling dan mengatakan bahwa Allah tidak menghendaki untuk

menyembuhkan seseorang. Yesus tidak juga mengatakan terhadap orang yang

sakit bahwa dia memang seharusnya sakit, maka dengan itu dia bisa mengalami

kebenaran spiritual. Yesus tidak pernah mengatakan kepada orang yang sakit

bahwa dia akan disembuhkan kalau dia ada di Surga, tidak pernah sekalipun!

726 | B I B L E S U R V E Y

Kesembuhan adalah suatu prioritas dalam pelayanan Yesus. Yesus mengabarkan

keselamatan yang disertai dengan pelayanan kesembuhan. Saat ini banyak

pendeta-pendeta yang tidak setuju kepada Pelayanan Kesembuhan Yesus, bahwa

Yesus tetap ada dalam pelayanan kesembuhan pada orang-orang sakit yang

dibawa kepadaNya. Bahwa Yesus tidak pernah istirahat dalam pelayanan

kesembuhan.

Matius 12:13-15

12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia

mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti

tangannya yang lain.

12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh

Dia.

12:15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-

15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.

Matius 14: 35-36

14:35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka

memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa

kepada-Nya.

14:36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya.

Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Yesus selalu bersedia menyembuhkan, Lukas 4:40

727 | B I B L E S U R V E Y

Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang

sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-

Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.

Kita mengetahui bahwa Injil menuliskan banyak bahwa Yesus sangat peduli untuk

menyembuhkan, Yesus menyembuhkan orang-orang yang sakit.

Lukas 6:19

Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang

keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Kisah 10:38

yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh

Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan

menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Matius 4:23

Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat

dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan

kelemahan di antara bangsa itu.

7. Kuasa kesembuhan Yesus tidak diperuntukkan kepada diri sendiri

728 | B I B L E S U R V E Y

Dengan jelas bahwa Yesus memberikan otoritas kepada murid-muridnya untuk

menyembuhkan orang lain :

Matius 10:1

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka

untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala

kelemahan.

Kuasa kesembuhan ini tidak juga hanya diperuntukkan kepada murid-murid Yesus

saja :

Lukas 10: 1-2,9

10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu -

mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang

hendak dikunjungi-Nya.

10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.

Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan

pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada

mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Kuasa kesembuhan ini dibelikan kepada semua orang-orang percaya,

Markus 16:17-18

729 | B I B L E S U R V E Y

16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan

mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-

bahasa yang baru bagi mereka,

16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,

mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas

orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Setelah Yesus bangkit dan kembali ke Surga, murid-murid Yesus melanjutkan

pelayanan kesembuhan :

Kisah 5:15-16

5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan

membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat,

setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.

5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-

duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu

roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.

Yesus mengajarkan kepada kita secara jelas, bahwa pelayanan kesembuhan harus

diteruskan!

8. Kesediaan Yesus untuk menyembuhkan

730 | B I B L E S U R V E Y

Banyak ayat-ayat dalam Firman Tuhan yang mengungkapkan Jelas bahwa Yesus

bersedia menyembuhkan orang sakit. Di dalam Alkitab hanya ada satu orang kusta

yang bertanya tentang kesediaan Yesus untuk menyembuhkan.

Matius 8:2-4

8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah

Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku

mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal

ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan

persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi

mereka."

Apakah Yesus bersedia menyembuhkan engkau?

“Aku bersedia”,

titik.

9. Kata “Bersedia”

Penggunaan kata “bersedia” dalam kesembuhan adalah memberikan bukti

bahwa Allah memang mau menyembuhkan. Kita lihat lagi dalam konteks

keselamatan seperti juga dalam konteks kesembuhan.

731 | B I B L E S U R V E Y

Kisah 2: 21

Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Markus 16:18

mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka

tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,

dan orang itu akan sembuh."

Yakobus 5:14-16

5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para

penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan

minyak dalam nama Tuhan.

5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan

akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan

diampuni.

5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,

supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat

besar kuasanya.

Apakah anda perlu bukti lagi? Allah bersedia menyembuhkan kita. Yesus mati di

Kalvari supaya kita dapat berjalan dengan sempurna, dan mengalami kesehatan

yang ajaib.

1 Petrus 2:24

732 | B I B L E S U R V E Y

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,

yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu

telah sembuh.

10. Penyakit di Surga

Perhatikan berapa banyak penyakit akan ada di Surga :

Wahyu 21:3-4

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah

, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama

dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah

mereka.

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak

akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,

sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Apabila anda sangat sengsara saat ini, pandanglah Sang Juru Selamat. Dia mau

supaya engkau sembuh. Dia menjamin kesembuhanmu yang total di Surga.

Percaya saja kepada Yesus, bahwa Dia bisa menyembuhkan engkau saat ini.

bersambung..................

733 | B I B L E S U R V E Y

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 11:48 am

II Firman “Kesembuhan”

Apakah engkau mau sembuh? Ijinkan saya untuk mengajak anda mengucapkan

Firman tentang kesembuhan, yang dilakukan tiap-tiap hari. Apabila anda punya

waktu ambil satu atau dua ayat dan ucapkanlah dalam doa, oh Tuhan sungguh

mengasihi engkau sahabatku

FIRMAN ALLAH TENTANG KESEMBUHAN

1. Keluaran 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan

suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan

memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala

ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun,

yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang

menyembuhkan engkau."

2. Keluaran 23:25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu;

maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan

menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

734 | B I B L E S U R V E Y

3. Ulangan 7:14,15 Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa:

tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di

antara hewanmu. TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan

tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya

kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci

engkau.

4. Ulangan 30:19,20 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap

kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat

dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun

keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan

berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk

tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,

yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

5. 1 Raja-Raja 8:56 "Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian

kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik,

yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada

satupun yang tidak dipenuhi.

6. Mazmur 91:9,10 Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang

Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan

menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;

7. Mazmur 91:14-16 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan

meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia

berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam

kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur

735 | B I B L E S U R V E Y

akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari

pada-Ku."

8. Mazmur 103:1-5 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya

yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah

lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang

menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang

kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang

memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru

seperti pada burung rajawali.

9. Mazmur 107:19-20 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam

kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya

mereka dari liang kubur

10. Mazmur 118:17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan

menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.

11. Amsal 4:20-24 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah

telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu,

simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka

yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah

hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari

padamu.

736 | B I B L E S U R V E Y

12. Yesaya 41:10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah

bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong

engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa

kemenangan.

13. Yesaya 53:4-5 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,

dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,

dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,

dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan

keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi

sembuh.

14. Yeremia 1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab

Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."

15. Yeremia 30:17 Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku

akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah

menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorangpun

menanyakannya.

16. Yoel 3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau

pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku

ini pahlawan!"

17. Nahum 1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi

sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!

737 | B I B L E S U R V E Y

18. Matius 8:2-3 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu

sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat

mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan

berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari

pada kustanya.

19. Matius 8:16-17 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang

yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan

menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya

genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul

kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

20. Matius 18:18-19 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu

ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan

terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di

dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan

oleh Bapa-Ku yang di sorga.

21. Matius 21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat

berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu

berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu

akan terjadi.

22. Markus 11:22-24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa

berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal

tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan

terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa

738 | B I B L E S U R V E Y

saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya,

maka hal itu akan diberikan kepadamu.

23. Markus 16:14-18 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang

itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan

hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah

melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah

ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya

dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir

setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang

baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum

racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan

tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

24. Roma 4:16-22 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya

merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan

Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga

bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita

semua, -- seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak

bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang

menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang

tidak ada menjadi ada. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun

Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,

menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah

sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara

telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena

ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang

telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.

739 | B I B L E S U R V E Y

25. Roma 8:2-6 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam

Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin

dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh

Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa

dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman

atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita,

yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup

menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup

menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah

maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

26. Roma 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara

orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus

Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu

oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

27. 2 Korintus 10:3-5 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak

berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata

duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup

untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan

merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk

menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan

menaklukkannya kepada Kristus,

28. Galatia 3:13-14 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat

dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang

yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di

dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman

kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

740 | B I B L E S U R V E Y

29. Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah

keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

30. Efesus 6:10-17 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam

kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya

kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita

bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,

melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,

melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata

Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan

tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap,

berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan

kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan

pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat

memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong

keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

31. Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik

kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

32. Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan

permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui

segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

33. 2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,

melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

741 | B I B L E S U R V E Y

34. Ibrani 10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang

pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

35. Ibrani 10:35-36 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu,

karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya

sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan

itu.

36. Ibrani 11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk

menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap

Dia, yang memberikan janji itu setia.

37. Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan

sampai selama-lamanya.

38. Yakobus 5:14-16 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia

memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta

mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman

akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika

ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah

kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa

orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

39. 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di

kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.

Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

742 | B I B L E S U R V E Y

40. 1 Yohanes 3:21-22 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak

menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita

menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

41. 1 Yohanes 5:14-15 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu

bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya

menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja

yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala

sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.

42. 3 Yohanes 2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-

baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik

saja.

43. Wahyu 12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan

oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka

sampai ke dalam maut.

Bersambung..................

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

743 | B I B L E S U R V E Y

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 11:49 am

III. Prinsip Pujian

Pernahkan anda merasa takut? Saat demikian, apakah yang anda lakukan? Apakah

anda pernah merasa kawatir? Kawatir akan masa depan? Apakah pernah

menghadapi problem yang dasyat dan tidak tahu harus berbuat bagaimana?

Bagaimana dengan menghadapi penderitaan hebat yang sepertinya tidak pernah

selesai? Apakah ada obat yang dapat membantu kita berjuang malawan semua

ini?

Tentu saja ada! Kenapa tidak memuji Tuhan dengan Nyanyian?

“tapi……” anda bertanya, bisakah itu membantuku dalam menghadapi semua

problem ini?

Kita sering lupa bahwa kita hidup dalam 2 dimensi yang berbeda; dimensi yang

dapat kita lihat dan dimensi yang tidak dapat kita lihat - sebuah dimensi yang

kekal.

“tetapi apakah itu tertulis dalam Alkitab?”

Efesus 6:12

karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan

pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-

penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

744 | B I B L E S U R V E Y

Wow! Apakah ini maksudnya ada banyak penguasa yang mencoba untuk

membuat kita takut dengan hal-hal yang besar yang menghambat kehidupan kita?

Tentu saja, Hanya kuasa Allah yang mampu melawan penguasa-penguasa itu.

Yang paling efektif dalam berjuang melawan hal tersebut adalah Berjuangan

dengan menaruh iman kepada Allah dan melalui Pujian dengan dan penyembahan

kepada Allah. Principnya adalah sederhana sekali : “ketika kita memuji Allah,

roh-roh jahat tidak dapat bertahan, mereka akan lari meninggalkan kita. Kita

mengundang kuasa Roh Kudus dan meyakinkan kita untuk menghilangkan rasa

tidak aman dan bahaya yang kita hadapi.

Yakobus 4:7-8

4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari

padamu!

4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah

tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang

mendua hati!

Tom White, Seorang Direktur dari The Voice of Martyr mempunyai pengalaman

ini. Ketika dia ditangkap oleh pemerintah Kuba pada 27 Mei, 1979 saat itu

Pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di sebuah jalan tol setelah

dia mengedrop buku-buku Kristen di Kuba. Aparat Kuba yang menangkapnya ini

sangat tidak suka dengan apa yang dilakukan White ini, dan mencoba membuat

dia putus asa dengan memasukkannya kedalam sebuah ruangan pendingin yang

gelap. ruangan pendingin itu sangat dingin sekali dan disekelilingnya berjatuhan

butiran2 es yang membuat ruangan itu semakin dingin.

745 | B I B L E S U R V E Y

Dia mulai takut, dia mencoba untuk menghangatkan diri, namun keadaan justru

semakin dingin waktu demi waktu. Dia mencoba membungkuk dan menekuk

badannya seperti posisi bayi yang masih janin di sudut ruangan pendingin itu

ditekuknya erat-erat badannya supaya tidak ada udara dingin masuk ketubuhnya,

kemudian tangannya dimasukkan kedalam bajunya. Dan itu hanya bertahan

beberapa menit saja, dan suasana dingin semakin tidak bisa ditolelir oleh

tubuhnya, kemudia dia mencoba untuk menggoyang-goyangkan badannya

Ternyata posisi yang paling nyaman dalam suasana itu adalah bersandar saja di

dinding ruang pendingin itu. Tadinya Keadaan itu sungguh membuat dia membuat

panik, lalu mulai dia ingat kenapa dia dipenjara, dan dia sadar bahwa dia telah

menghadapi penganiayaan ini dengan cara yang salah. Lalu dia mengundang Roh

Allah untuk datang dan tinggal bersamanya, mulailah dia memuji-muji Tuhan

dengan menyanyikan semua lagu-lagu pujian yang dia tahu dengan suara yang

keras. Para penjaga menjadi heran dan bingung, karena setiap kali mereka

mengecek apa yang dilakukan White ini, selalu dia bernyanyi-nyanyi.

Ketika penjaga ini bertanya “bagaimana bisa kamu bernyanyi dalam keadaan

seperti ini” White menjawab “karena aku mencintai Yesus”. Kemudian para

penjaga itu berkata “kalau kamu mencintai Yesus, berhentilah menyanyi!”

Tetapi White tidak mau berhenti menyanyi dan terus menerus memuji Tuhan, dan

pada saat dia menyanyi, dia tidak merasa dingin lagi. Faktanya ruangan dingin itu

tidak membuat dia susah. Tuhan sungguh melepaskannya dari udara dingin

mencekam di ruangan itu.

Memuji Tuhan dengan nyanyian itu sangat efektif, sahabatku. Cobalah. Nanyikan

dengan sungguh dengan kasih dan arahkan ke Bapa di Surga, engkau akan

mendapati bahwa hal ini sungguh dapat mengubah segala perasaan didalam

situasi yang menekanmu. Tuhan kita sungguh ajaib.

746 | B I B L E S U R V E Y

Sekarang, saya ingin menjelaskan keefektifan memuji Tuhan dengan FirmanNya,

ada banyak sekali ayat yang bisa dipilih. Ketika Paulus dan Silas di penjara, ketika

Daud mengalami masalah, dan lain-lain. Tetapi saya ingin menggaris bawahi

Firman Tuhan yang kurang dikenal di dunia barat. Ayatnya ada di 2 Tawarikh 20:1-

27. Kita lihat ketika Yosafat raja Yehuda, tidak seperti pendahulu/

nenekmoyangnya, dia adalah seorang raja yang baik yang mempunyai hubungan

erat dengan Tuhannya. Menjadi sosok orang percaya tidak berati selalu terhindar

dari masalah! Orang Moab dan Amon bersama pasukan Meunim mencoba untuk

mengalahkan Yehuda. Mereka ini adalah pasukan yang hebat jumlahnya dan tidak

sebanding dengan pasukan Yehuda. Melihat hal ini tentu saja bangsa Yehuda

merasa takut dan pati akan dengan mudah dikuasai musuh.

Saya suka bahwa Yosafat akhirnya berdoa : 2 Tawarikh 20:12

Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak

mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang

menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami

tertuju kepada-Mu."

Dengan kata lain, Yosafat mengatakan bahwa “mata kami tertuju kepadaMU

Tuhan, aku menyerahkan masalahku, karena masalah ini adalah untuk ukuran

Tuhan! Secara manusiawi ini tidak ada solusinya, hanya Engkau yang punya

solusinya!”

Segeralah Roh Allah hadir melalui Yahaziel dan dia menubuatkan : 2 Tawarikh

20:15-17 :

20:15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan

tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut

dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang

melainkan Allah.

747 | B I B L E S U R V E Y

20:16 Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki

pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka

padang gurun Yeruel.

20:17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan

Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN

memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut.

Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."

Mudah diucapkan daripada dilakukan, betul? Tentu saja kita tahu kita tidak usah

takut untuk menghadapi masalah, karena kita tahu bahwa “Pertempuran itu

bukan untukmu, tetapi milik Tuhan”, tetapi kita sering lupa siapa partner kita

ketika kita ini menjadi orang Kristen. Allah adalah Bapa kita, kenapa Dia harus

enggan untuk menolong anaknya?

Anda tidak perlu berperang dalam pertempuran. “Orang2 Yehuda menerima

jaminan dari Allah bahwa mereka tidak perlu mengangkat tangannya dan menarik

pedang untuk berperang melawan musuh yang hebat jumlahnya, sungguh luar

biasa! Bagaimana itu mungkin? Karena Allah memegang kendali!

2 Tawarikh 20:20-21

20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa.

Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai

Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu

akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

20:21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan

menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang

semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil

748 | B I B L E S U R V E Y

berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-

lamanya kasih setia-Nya!"

Bisakan anda bayangkan untuk menghadapi musuh yang besar yang bersenjata

tanpa mempunyai tombak dan pedang, anda hanya punya lagu pujian? Ini diluar

logika. Bahkan ada banyak orang mengatakan ini tolol. Tetapi kita ingat lagi bahwa

Yosafat dan rakyat Yehuda pernah menghadapi musuh hanya dengan nyanyian

pujian! Apakah nyanyian bisa mengalahkan pasukan bersenjata? Mari kita cari

buktinya.

2 Tawarikh 20:22-24

20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian,

dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang

dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul

kalah.

20:23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir

hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka

membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.

20:24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka

menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai

berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.

Semua musuh yang bersenjata itu masing-masing saling berperang sendiri-sendiri,

saling bunuh membunuh, dan tidak ada diantara mereka yang hidup. Yosafat tidak

pernah mengangkat pedangnya! Apakah Lagu pujian itu effektif? Lagu pujian ini

mengalahkan musuh yang besar!

749 | B I B L E S U R V E Y

Mari kita telaah ayat ini “ ketika mereka mulai bersorak-sorai menyanyikan

nyanyian pujian” Ini adalah penyebab kemenangan Yehuda yaitu menyanyikan

Pujian. Pemuji Allah dan mengundangNya didalam situasi masalah, dan musuh

terusir!

Apakah anda menghadapi problema yang hebat? Menghadapi ketidakpastian

yang menakutkan? Apakah anda merasa sedih? Tidak peduli anda ada dalam

situasi bagaimana, mulailah memuji Tuhan dengan lagu dan penyembahan dan

alihkan masalahmu kepada Tuhan. Maka semua masalahmu akan ditempatkan

didalam pespektif yang tepat dan kemenangan akan menjadi milikmu! Allah akan

datang dan menyelamatkanmu. Keberanian akan menggantikan ketakutan, damai

akan menggantikan kekawatiran, kelegaan akan menggantikan kepedihan. Tetapi

yang paling penting diatas semua itu, bahwa anda akan merasakan bahwa Roh

Allah tinggal didalammu rasakan kasihnya memelukmu, dan mengatakan bahwa

engkau tidak akan sedirian dalam masalahmu, dan engkau mempunyai kekuatan

yang hebat disisimu : Yesus Kristus dan bala tentaranya!

Yesus berjanji : Matius 11:28

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi

kelegaan kepadamu.

Apakah anda mempunyai beban? Apakah anda kawatir? Serahkan saja kepada

Yesus. Apakah anda dalam ketakutan? Serahkan kepada Yesus dengan Pujian dan

Nyanyian kepadaNya. Yesus akan memberikan engkau kelegaan! Yesus adalah

Sabbath-mu, hanya Yesus yang bisa memberikan damai.

Tetapi marilah kita selesaikan kisahnya : 2 Tawarikh 20:25-26

750 | B I B L E S U R V E Y

20:25 Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang

mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-

barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat

dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu

banyaknya.

20:26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka

memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah

Pujian hingga sekarang.

Yosafat tidak hanya mendapat kemenangan, tetapi dia juga sangat diberkati yang

tiada taranya, Masalahmu akan tidak menjadi besar ketika engkau

menyerahkannya kepada Tuhan, tidak hanya Dia memberikan jaminan

kemenangan tetapi Dia juga memberikan berkat yang kekal! Apakah ada berkat

yang lebih besar dari kehidupan yang kekal? Hidup yang tanpa ketakutan, hidup

yang tanpa ada kepedihan dan kesengsaraan, dimana hidup dipenuhi dengan

damai dan kasih, hidup tanpa kematian telah menantimu, Tuhan kita adalah Allah

yang luar biasa!

Ketika telah selesai, perhatikan apa yang dilakukan oleh Yosafat dan rakyatnya di

dalam 2 Tawarikh 20:27

Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan.

Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat

mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka.

Anda dapat bersuka cita terhadap bencanamu juga. Lalu apa yang anda harus

lakukan? Serahkan segala problemamu, sakitmu, kepentinganmu, ketakutanmu,

depresimu kepada Yesus, Dia akan memberimu kelegaan.

751 | B I B L E S U R V E Y

Bersambung……………..

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 11:51 am

IV. Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat

Apasaja yang perlu diketahui untuk melihat suatu Mujizat dalam hidup kita? Kita

sering mendengar adanya mujizat-mujizat di sekitar kita. Tetapi kenapa kita tidak

pernah mendapat mujizat itu dalam kehidupan kita? Ada beberapa ayat penuntun

di Markus 6:35-44 ini bisa membantu anda :

Markus 6:35-44 :

6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-

Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-

desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."

6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka

kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk

memberi mereka makan?"

752 | B I B L E S U R V E Y

6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu?

Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua

ikan."

6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-

kelompok di atas rumput hijau.

6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang

lima puluh orang.

6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit

dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya

kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu

juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.

6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.

6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul

penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.

6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Setelah Yesus berkotbah dihadapan 5000 orang laki-laki (Mereka mungkin tidak

datang sendirian, mungkin juga datang bersama-sama dengan keluarganya untuk

melihat sang Messias, mungkin mereka datang bersama-sama dengan istrinya dan

anak-anaknya, dan percayalah besar kemungkinan pasangan suami istri itu

mempunyai 2-3 anak, maka tidak mengherankan jika mereka itu jumlahnya

sekitar 25,000 bahkan lebih!. Hari makin larut, Yesus dan murid-muridnya tahu

bahwa orang-orang ini perlu makan. Haruskan Yesus menyuruh orang-orang itu

pergi?

Saya suka ketika Yesus menjawab kepada murid-muridnya “berikan mereka

sesuatu untuk dimakan”. “Tetapi? Bagaimana kita bisa melakukannya? Mereka

itu setidaknya berjumlah 25,000 orang! Kalau memasak sendiri bisa-bisa menelan

753 | B I B L E S U R V E Y

waktu 1 bulan kalau ini dilakukan oleh murid Yesus yang 12 orang itu. Biayanya

juga akan banyak, ini tidak mungkin Yesus, apakah Engkau serius?

Perhatikan ini :

Prinsip 1 : Mengetahui bahwa anda butuh sesuatu

Prinsip 2 : Temukan apa yang sudah kita punya

Prinsip 3 : Memberikan kepada Tuhan apa yang sudah kita punya

Prinsip 4 : Mengharapkan Tuhan untuk memperbanyak apa yang kita

persembahkan.

Prinsip 1: Mengetahui bahwa anda butuh sesuatu

Apabila ada ingin mendapat sesuatu untuk diberikan kepadamu, mintalah. Sangat

sederhana sekali, apakah alasannya sehingga kita tidak mau meminta?

1. Kita suka menunda-nunda (lihat ayat 35 Pada waktu hari sudah mulai

malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi

dan hari sudah mulai malam.)

754 | B I B L E S U R V E Y

2. Kita lupa siapa yang ada di samping kita; Yesus, Sang Pencipta Alam

Semesta

Prinsip 2 : Temukan apa yang sudah kita punya

“berapa roti yang kamu punya” Tanya Dia, Pergi dan lihatlah “ketika mereka

menemukan, mereka menjawab, "Lima roti dan dua ikan."

Didalam Yohanes 6:6 kita temukan bahwa “Hal itu dikatakan-Nya untuk

mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.”

Mengapa Yesus mencobai kita? Yesus ingin kita mempercayaiNya dengan sebuah

benih dan Dia bisa memenuhi kebutuhan kita. Tuhan selalu melihat apa yang ada

dalam genggaman kita, jarang sekali Firman Tuhan bekerja dengan sendirinya,

tetapi selalu dengan kerjasama dari manusia.

Wow! Saya kira hanya 3kali bahwa Tuhan bekerja sendirian di Alkitab, tanpa kerja-

sama dari manusia :

1. Ketika Tuhan menciptakan alam semesta

2. Ketika ada hujan api dan belerang di Sodom dan Gomorah

3. Ketika Yesus bangkit dari kematian.

755 | B I B L E S U R V E Y

Yang lain-lainnya, Tuhan selalu menggunakan campur tangan manusia : “berapa

roti yang kamu punya?” Setiap perkara mujizat Allah selalu meminta apa yang

ada di tanganmu, apa yang ada di genggamanmu? Apakah yang harus kita lakukan

? berikut ini contoh-contohnya :

a. Daud mempunyai 5 butir batu, hasilnya : kemenangan atas Goliat dan

pasukannya

b. Nabi Nuh dan kayu, hasil : Penyelamatan makhluk dari bahaya air bah.

c. Nabi Musa dan pembantu-pembantunya, hasil : Pembebasan umat Israel

dari perbudakan di Mesir.

d. Lukas 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai

jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.

e. Markus 2:4-5 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya

karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah

terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika

Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku,

dosamu sudah diampuni!"

f. Matius 9:6-7 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia

berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--

:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang

itupun bangun lalu pulang.

756 | B I B L E S U R V E Y

Contoh-contoh diatas secara jelas menunjukkan kerjasama antara Allah dengan

manusia. Tuhan memberikan mujizatnya ketika ada kerjasama dari umatNya.

Allah ingin kita terlibat, Allah mau kita aktif.

Beberapa orang lebih suka duduk-duduk di sudut rumahnya, menunggu Mujizat

Tuhan hadir dalam kehidupan mereka, sampai-sampai mereka mulai menggerutu

“mengapa Tuhan tidak menjawab doaku?”

Saudaraku, Allah mau anda terlibat dalam pekerjaanNya, Dia mau bekerjasama

denganmu, mengapa? Karena Allah mau mempunyai hubungan dengan manusia.

Allah suka berhubungan dengan manusia, Allah itu bukan jin yang disimpan di

botol.

Prinsip 3 : Memberikan kepada Tuhan apa yang sudah kita punya

Ini menegaskan apa yang tertulis dalam prinsip 2 diatas.

Anda bisa bertanya “Apabila Allah itu berkuasa, mengapa Dia pertu 5 roti dan 2

ikan? Tidak bisakah Dia menyulap ikan dan roti dalam keadaan nyata dengan

disajikan secara lezat untuk memberi makan 25,000 orang, dan masing-masing

orang akan bisa makan menunya sendiri-sendiri?”

757 | B I B L E S U R V E Y

Tentu saja Dia bisa, tapi itu bukan gaya-nya Tuhan. Tuhan mau bekerja dengan

campur tangan manusia. Tuhan punya bermacam-macam cara untuk menjawab

permintaan kita, tetapi Dia selalu bekerja kalau ada campur tangan manusia.

Contohnya :

a. Lazarus ; gulingkan batu itu!

b. Cornelius ; pergi dari rumahmu dan beritakan injil kepada Paulus …

Gaya Tuhan adalah “mari kita bekerja sama, aku ingin mempunyai hubungan

baik denganmu, sahabatKu”

Anda mungkin ragu-ragu “tetapi Tuhan, apa yang bisa kuberi untukMu”

Tanyalah kepada Tuhan, dan bangunlah hubungan dengan Tuhan, maka Tuhan

akan memberitahukan kepadamu. Itu bisa dilakukan dengan ibadah, membangun

hubungan dengan Tuhan, pergi ke Gereja, datang ke KKR. Ini bisa saja sudah ada

dalam genggamanmu sekarang ini. Allah akan memberitahukanmu.

Prinsip 4 : Mengharapkan Tuhan untuk memperbanyak apa yang kita

persembahkan

Yohanes 6:12-13

758 | B I B L E S U R V E Y

6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya:

"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."

6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh

dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

Ini senada dengan 2 Korintus 9:6

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang

yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Dapatkah anda bayangkan, hanya dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan kecil

dipersembahkan kepada Yesus. Setelah itu Yesus bukan hanya hanya bisa

memberi makan 25,000 orang, murid-muridnya mengumpulkan kembali sisa-nya

12 bakul! Wow! Tuhan memperbanyak apa yang kita beri kepadaNya! Allah kita

adalah Allah yang berkelimpahan.

Saya ingin berspekulasi tentang 12 bakul yang tersisa, ada yang mengatakan 1

bakul untuk masing-masing murid. Jujur saja saya pikir ini tidak fair, bukankan

murid-murid ini tadinya ragu-ragu? Mengapa Yesus memberikan hadiah atas

ketidak-percayaan mereka?

Spekulasi yang lain mengatakan bahwa 12 bakul itu untuk seorang anak yang

telah mempersembahkan makanannya, ini bisa dimakan oleh keluarganya selama

seminggu untuk bekal ketika mereka hadir dalam pertemuan besar itu, dan

melihat mujizat lain atas kebutuhan-kebutuhannya.

Tetapi mungkin saja, 12 bakul itu untuk 12 muridnya. Walaupun mereka itu

hanyalah sekumpulan orang yang ragu-ragu bahkan mereka adalah murid-murid

759 | B I B L E S U R V E Y

Yesus sendiri. Bagaimana bila setiap murid itu membawakan sekeranjang roti

kepada anak kecil tadi ke rumahnya? Tentu saja ini bisa menjadi pengajaran yang

baik kepada murid-murid itu tentang pentingnya ketergantungan kepada Allah.

Kita tidak akan pernah tahu apa maksud Tuhan tentang 12 bakul sisa makanan.

Tetapi faktanya adalah terdapat “sisa” yang terkumpul. Allah adalah Allah

Mujizat. Kita perlu Tuhan, maka janganlah lupa bahwa kita perlu menjalin

hubungan baik dan bersekutu dengan Allah. Tanpa itu, anda lebih baik menunggu

saja di sudut rumahmu menunggu mujizat yang tak kunjung tiba.

Maukah engkau mengundang hadirat Allah dalam hidupmu, dan memiliki

persekutuan denganNya? Dia mengetuk pintu di hatimu. Maukah engkau

mempersilahkanNya masuk? Tentukan sendiri jawabnya.

Bersambung……………

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:14 pm

V. Dari manakah datangnya penyakit?

Kita ini tinggal di dunia yang penuh dengan kebingungan. Keadaan nyata yang kita

jumpai adalah penyakit itu nyata, dan kita semua ini lambat atau cepat bisa juga

terjangkit penyakit. Ada yang cepat sembuhnya, ada yang lama sekali sembuhnya

760 | B I B L E S U R V E Y

bahkan ada juga yang tidak kunjung sembuh. Interprestasi terhadap asal-muasal

penyakit juga sering membingungkan. Ada yang menyalahkan virus dan bakteri. :

“kalau kita terhindar dari virus dan bakteri maka kita akan sehat”. Ada juga

yang menyalahkan faktor genetik : “Penyakit ini saya terima karena keturunan,

orang tua saya atau kakek-nenek saya berpenyakit itu” (paling tidak mereka

tidak bisa menyalahkan mertua mereka). Ada juga yang menyalahkan lingkungan,

ada juga yang menyalahkan Tuhan. Bahkan ada juga yang menyalahkan alien/

makhluk luar angkasa. Alasan mana yang dapat dibenarkan?

Alkitab adalah satu-satunya dasar yang bisa mengungkapkan kebenaran kepada

kita. Mari kita buka Firman Allah dan menemukan jawabannya!

1. Maksud Allah menciptakan manusia

2. Asal Muasal penyakit

3. korelasi kesembuhan tubuh dan pengampunan

4. Iblis mencelakai Ayub secara langsung

5. Penyakit dianggap sebagai kutuk dosa di Alkitab

6. Dikuasai kuasa iblis

7. Menghardik

8. Pembatasan

9. Roh sakit penyakit

10. Pencuri

11. Penyakit itu bertentangan dengan sifat Allah

12. Pelayanan kesembuhan Yesus

13. Yerusalem baru

761 | B I B L E S U R V E Y

14. Kesimpulan

1. Maksud Allah menciptakan manusia

Kejadian 1:26

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa

Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara

dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang

merayap di bumi."

Allah menciptakan manusia pada hari ke-enam masa penciptaan. Dia menciptakan

kita menurut gambarnya, Allah memberikan mandat kepada manusia untuk

menguasai bumi. Kalau kita percaya bahwa Allah menciptakan penyakit buat kita,

artinya Allah juga demikian, bisa kena penyakit, karena kita adalah gambarnya!

Kejadian 1:31

Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah

petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Ada pengajaran yang mengatakan bahwa Allah ingin manusia itu berpenyakit,

depresi dan sengsara dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran rohani. Apabila

ini benar, mengapa Allah mengatakan kepada Adam dan Hawa mereka ini

diciptakan dalam keadaan baik?

762 | B I B L E S U R V E Y

Bahkan Allah memerintahkan manusia untuk memakan makanan supaya tetap

sehat. Kejadian 1:29-30 :

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-

tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya

berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala

yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau

menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Tidak ada sakit-penyakit! Sakit-penyakit itu bukan rencana Allah saat Dia

menciptakan manusia, tetapi dari manakah asal-muasal penyakit itu?

2. Asal Muasal Penyakit

Kejadian 2:16-17

2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon

dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah

kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Tetapi, tunggu sebentar! Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka tidak mati!

Mereka tidak langsung mati. Mereka itu hidup ratusan tahun setelah insiden itu,

tetapi akhirnya mereka juga mati. Mengapa ini makan waktu lama sekali?

Kejadian 2:9

763 | B I B L E S U R V E Y

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik

dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah

taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Pohon kehidupan itu jika tidak dimakan buahnya maka akan membuat manusia

itu hidup selamanya, tetapi kerika manusia memakan buahnya konsekwensinya

adalah dosa, suatu pemisahan yang menyeluruh dari pohon kehidupan itu.

Mangapa ada Pohon kehidupan? Untuk menghindarkan manusia dari dosa yang

kekal.

Kejadian 3:22-24

3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti

salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan

sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon

kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan

tanah dari mana ia diambil.

3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-

Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-

nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Akibat dosa itu sungguh nyata, kematian!

Kematian Spiritual terjadi dahulu, dimana manusia menjadi malu bertemu Tuhan.

Respon Adam ketika bertemu Tuhan setelah ia berdosa adalah : Kejadian 3:10

Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku

menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

764 | B I B L E S U R V E Y

Kemudian kematian secara fisik, datang setelahnya. Ini sudah diungkapkan oleh

Tuhan dengan jelas di Kejadian 3:19

dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi

menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan

engkau akan kembali menjadi debu."

Umat manusia sekarang bisa berpenyakitan, bisa sengsara dsb. Dosa telah

memisahkan manusia dengan Allah, itu adalah sumber dari segala penyakit.

Sekarang ada proses penuaan. Roma 5:12

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan

oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua

orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

3. Korelasi kesembuhan tubuh dan pengampunan

Secara umum, dosa itu bukan suatu konsekwensi pelanggaran dosa yang

dilakukan manusia. Penyakit itu bukan akibat dosa yang dilakukan manusia. Ini

adalah konsekwesi atau akibat dosa yang dilakukan oleh dosa mula-mula Adam

dan Hawa. Ini adalah konsekwensi dari keterpisahan antara Allah dengan

manusia.

Yesus menyatakan ada korelasi antara Pengampunan dan Kesembuhan. Dia

berkata kepada orang yang lumpuh : Markus 2:5

765 | B I B L E S U R V E Y

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai

anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

Orang-orang Farisi melihat dan segera komplain, mereka mengira bahwa Yesus

menghujat Allah. Yesus mempunyai kuasa untuk menyembuhkan dan

mengampuni dosa. Markus 2:10-12

2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa

mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:

2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah

ke rumahmu!"

2:12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke

luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan

Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."

4. Iblis mencelakai Ayub secara langsung

Ayub 2:7-8

2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah

yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.

2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya,

sambil duduk di tengah-tengah abu .

766 | B I B L E S U R V E Y

Ayat diatas secara jelas mengungkapkan bahwa ; walaupun Allah mengijinkan

sakit dan penyakit di bumi ini, tetapi sumbernya bukan dari Tuhan, tetapi dari

iblis.

5. Penyakit dianggap sebagai kutuk dosa di dalam Alkitab

Apabila anda membaca di kitab Ulangan 28: 21-61, anda akan mendapati daftar

kutukan. Diantaranya adalah : penyakit, wabah, demam, demam kepinalu, sakit

radang, kekeringan, hama, tumor …. Ini jelas bahwa Allah tidak bertujuan

memberikan penyakit tetapi Allah bertujuan memberi berkat. Untuk menglangkan

kutuk itu ada kabar baik bahwa Yesus mati menggantikan kita dan menebus kita

dari kutuk dosa.

Galatia 3:13-14

3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi

kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada

kayu salib!"

3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham

sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang

telah dijanjikan itu.

Maka dengan iman kita dapat menerima “Roh” yang telah dijanjikan itu.

767 | B I B L E S U R V E Y

6. Dikuasai kuasa iblis

Kisah 10:38

yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh

Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan

menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Bahasa Yunani “dikuasai oleh kuasa” adalah “katadunasteuo” yang secara

harafiah artinya “tertindas oleh gerombolan yang berkuasa”

Ini secara jelas mengungkapkan bahwa Yesus menyembuhkan si-sakit yang telah

dikuasai oleh kuasa iblis. Bahwa penyakit itu disebabkan oleh iblis. Iblis menindas

manusia dengan kuasanya sehingga manusia berpenyakit.

7. Menghardik

Ketika Yesus dicobai iblis, Lukas 4:35

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan

setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu

keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya

768 | B I B L E S U R V E Y

Bahasa Yunani “menghardik” adalah “eptimao”

Di dalam ayat-ayat sesudahnya, diceritakan bahwa Yesus diundang ke rumah

mertua Simor Petrus, wanita malang itu mengalami demam yang ganas. Lukas

4:39

Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit

itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.

Yesus kembali menggunakan kata “eptimao”, penggunaan kata yang sama

ketika Yesus menegur iblis dan menghardik demam. Dengan cara sama Yesus

berkata pada iblis dan kepada penyakit demam. Tetapi harus dimengerti bahwa

tidak semua penyakit itu disebabkan oleh iblis tetapi iblis bisa menjadi sumber

suatu penyakit.

Anda tidak bisa menghardik barang mati. Yesus berkata kepada penyakit seperti

kita bicara kepada orang lain. Ketika umat Kristen sekarang menggunakan

prerogatif menghardik penyakit, mereka itu sedang berbicara dengan suatu kuasa

di belakang penyakit itu.

8. Pembatasan

Sebagai contoh ketika Yesus menyembuhkan seorang wanita :

Lukas 13:11-14

769 | B I B L E S U R V E Y

13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh

sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi

dengan tegak.

13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata

kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."

13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga

berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada

hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja.

Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada

hari Sabat."

Sikap Yesus ada di Lukas 13:15-17

13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah

setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat

dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis,

harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

13:17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua

orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Sumber penyakit adalah dari iblis, tetapi orang-orang beragama justru mengira

bahwa Allah menginginkan umatnya untuk sakit, tetapi Yesus dengan jelas

menyatakan bahwa iblis adalah biang keladi penyakit itu.

770 | B I B L E S U R V E Y

9. Roh sakit penyakit

Ada banyak sekali ayat mengkaitkan antara penyakit dengan roh jahat. Ada

seorang bisu yang dirasuki setan dibawa kehadapan sang Mesias, Yesus mengusir

roh jahat itu keluar.

Matius 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata.

Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat

orang di Israel."

Siapa yang bertanggung jawab atas orang sakit itu, dia adalah iblis!

10. Pencuri

Iblis adalah pencuri; Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan

membunuh dan membinasakan; Penyakit selalu datang dengan wujud yang sama

kepada kita, dia mencuri kesehatan kita dan membinasakan kita. Sangat bertolak

belakang dengan Yesus yang mengatakan bahwa Yohanes 10:10 …Aku datang,

supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

11. Penyakit itu bertentangan dengan sifat Allah

771 | B I B L E S U R V E Y

Sangat menarik untuk diamati bahwa manusia seluruh dunia sadar bahwa

penyakit itu manakutkan. Mengapa begitu banyak rumah-sakit didirikan kalau

penyakit itu menguntungkan tubuh kita?

Allah memberikan kepada kita karunia yang baik. Panyakit adalah hal yang buruk,

Yakobus 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna,

datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada

perubahan atau bayangan karena pertukaran.

12. Pelayanan Kesembuhan Yesus

1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,

supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-

bilur-Nya kamu telah sembuh.

Yesus tidak hanya datang untuk memberikan keselamatan, Dia juga datang untuk

menyembuhkan. Tidak ada orang yang pernah ditolak oleh Yesus. Setiap orang

sakit yang datang kepada Yesus disembuhkan. Depresi itu diangkat, demam

dimusnahkan, iblis diusir. Yesus sangat peduli kepada setiap orang yang datang

kepadaNya.

Mengapa Yesus mau menyembuhkan orang sakit, sementara Tuhan menginginkan

penyakit itu?

772 | B I B L E S U R V E Y

Ini tentu saja akan bertolak belakang dari Sifat Tuhan. Yesus adalah penyembuh!

13. Yerusalem baru

Ketika Yesus datang kembali ke dunia, Dia akan membangun sebuah kerajaan

yang hebat!

Wahyu 21:3-4

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah,

kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama -

dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah

mereka.

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak

akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,

sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Tidak ada lagi sakit penyakit, tidak ada kematian! Puji Tuhan! Penyakit itu bukan

rencana Allah dan tidak ada tempatnya di Surga.

14. Kesimpulan

773 | B I B L E S U R V E Y

Apabila anda terbeban dengan penyakit, atau ada orang yang anda kasihi sedang

sakit, pandang dan percaya kepada Tuhan. Maka duka itu akan berakhir.

Penyakit bukanlah rencana Allah! Mari kita amini apa yang Rasul Yohanes tulis di

Wahyu 22:20 “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!.”

Bersambung...............

User avatar

BP

Merdeka dlm Kristus

Merdeka dlm Kristus

Post by BP » Fri Jun 16, 2006 12:20 pm

VI. Mengapa doa kita tidak dijawab

Saya teringat pada pengalaman pertama saya ketika saya pergi ke Happy Ralphs,

sebuah taman yang indah yang dipenuhi dengan burung-burung berterbangan di

Niagara. Ketika saya turun dari sebuah bukit dengan keluarga saya, saya melihat

sebuah sungai kecil yang sangat indah di sebelah sana. Saya mengagumi ciptaan

Tuhan ini dan ingin sekali meyeberangi sungai itu tanpa menjadi basah.

774 | B I B L E S U R V E Y

Maka kami semua mencara jalan bagaimana mencapai sisi yang lain ke bagian

sungai yang lebih kecil. Anak-anak saya berhasil mendapatkan cara bagaimana

menyeberanginya, bagaimana itu mungkin? Saya bertanya ke mereka dan mereka

menunjukkan ada banyak batu-batu yang memungkinkan untuk dipijak, dan kami

menyeberangi sungai dengan selamat!

Sebelumnya saya merasa tidak ada jalan mencapai tujuanku, sepertinya tidak ada

orang yang bisa membantku. Kenyataannya adalah saya sendiri yang

menghambat tujuanku dan membatasi pandangan disekelilingku. Kalau saja saya

melihat sedikit kedepan, saya akan mendapatkan solusi terhadap dilema yang

saya hadapi.

Seringkali kita sendirilah musuh diri kita, Kita membatasi Allah dan dan

jawabannya kepada kita dan bahkan seringkali melalaikan untuk mengetahui

bahwa Allah sudah membantu kita.

Ini menuntun saya kepada suatu pertanyaan : Apakah hambatan itu menyebabkan

kita membatasi kesembuhan ilahi? Itu sama sepeti ketika saya seperti dibutakan

untuk mencari jalan bagaimana cara menyeberangi sebuah sungai, ada banyak

hambatan-hambatan yang menghalangi kita untuk diberkati Tuhan dengan kuasa

kesembuhanNya? Mari kita kembali kepada Firman Allah, disanalah kita akan

mendapatkan kebenarannya.

Hambatan 1 : Mencobai kemampuan Tuhan

Hambatan 2 : mengharapkan suatu tanda yang lebih dari janji Tuhan

Hambatan 3 : Lebih percaya kepada Dokter daripada Tuhan

Hambatan 4 : Berdosa melanggar Tuhan

775 | B I B L E S U R V E Y

Hambatan 5 : Dosa yang tidak diakui

Hambatan 6 : Tidak mau mengampuni

Hambatan 7 : Ketakutan

Hambatan 8 : Memusatkan pada persoalan dan gejala

Hambatan 9 : Mencari kesembuhan lain daripada kesembuhan iIahi

Hambatan 10 : Waktu kita di dunia telah berakhir

Hambatan 11 : Tidak mempedulikan tubuh

Hambatan 12 : Tidak sabar

Hambatan 13: Tidak membangun iman

Hambatan 14 : Kurang berdoa dan berpuasa

Hambatan 15 : Kurang pengertian terhadap penebusan dosa oleh Kristus

Hambatan 16 : Mengabaikan pelayanan Tuhan di gereja

Hambatan 17 : Tidak percaya akan janji Tuhan

Hambatan 1 : Mencobai kemampuan Tuhan

Lukas 23:8

Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-

Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat

bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.

776 | B I B L E S U R V E Y

Matius 27:42

"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia

Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Kedua ayat tersebut menunjukkan bahwa orang-orang itu mencobai kemampuan

Yesus untuk menunjukkan suai mujizat dan mereka tidak akan mendapatkannya.

Keinginan tahu mereka tidak dipuaskan. Raja Herodes selalu tertarik kepada

mujizat dan ingin sekali Yesus mendemonstrasikan salah satu mujizat. Orang-

orang termasuk kaum Parisi juga menginginkan Yesus untuk berbuat mujizat juga,

tetapi mereka itu tidak tulus.

Tuhan tidak memandang perlu uintuk membuktikan diriNya. Dia itu Sang

Pencipta. Dia itu penyelamat kita. Dia mengasihi kita! Apa lagi yang kita perlukan?

Ibrani 11:6

"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia

Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Tanpa iman kepada Allah, kita membodohi sendiri kalau kita menginginkan

sesuatu dari Tuhan. “Tuhan aku mau ini, beri aku ini….. tetapi ini bukan cara

Tuhan. Cara Tuhan adalah : Yohanes 3:16-17

3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah

mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya

kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi

dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

777 | B I B L E S U R V E Y

Firman ini sangat berbeda dengan mentalitas dunia. Dunia selalu menginginkan

menerima sesuatu secara konstan. Tetapi cara Tuhan sebaliknya, Dia memberi,

tetapi Dia hanya memberikan suatu karunia yang baik untuk kita seperti

keselamatan kekal, kedamaian di hati, persahabatan dll.

Matius 7:11-12

7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-

anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada

mereka yang meminta kepada-Nya."

7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,

perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan

kitab para nabi.

Hambatan 2: Mengharapkan suatu tanda yang lebih dari janji Tuhan

Yohanes 5:2-3

5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam

bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya

5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang

buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan

air kolam itu.

Manyak orang sakit mengelilingi Kolam Betesda, Perhatian mereka ke goncangan

air kolam, mereka percaya siapa yang paling dulu masuk ke kolam segera sesudah

778 | B I B L E S U R V E Y

goncangan air itu, maka ia akan sembuh apapun penyakitnya. Mereka semuanya

menantikan suatu tanda, tanda dari air itu. Bgian yang paling menyedihkan dari

ceritera ini adalah, tidak ada yang tahu siapa yang telah sembuh atau tidak,

banyak sekali orang-orang yang terjun ke kolam itu sesaat ada tanda di kolam. Ini

Terlalu banyak kegemparan dan keributan walaupun tidak terjadi seorangpun

yang disembuhkan disana, tidak ada seorangpun yang tahu tentang itu dan

apakah mereka itu disembuhkan atau tidak juga tidak ada yang tahu.

Yesus mendatangi kerumunan orang di sekitar kolam itu, hal yang menyedihkan

tidak ada yang tahu akan kehadiranNya ditempat itu. Mereka terlalu disibukkan

untuk menunggu tanda dari kolam. Sang penyembuh ada diantara mereka, tetapi

mereka lebih suka untuk mendapati tanda yang belum tentu menyembuhkan

mereka.

Hanya ada satu orang yang melihat Yesus. Ketika Yesus bertanya kepadanya

Yohanes 5:6 "Maukah engkau sembuh?" Perlu waktu sebentar untu mendapat

jawaban dari orang sakit itu, dan selanjutnya diapun disembuhkan hanya oleh

Yesus. Sebelumnya dia hanya terfokus pada sebuah tanda keajaiban, tetapi dia

lupa apa yang sungguh dicarinya.

Yohanes 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan

mujizat, kamu tidak percaya."

Seorang pegawai istana mendekat datang kepada Yesus supaya menyembuhkan

anaknya, dia menginginkan suatu tanda. Tidak ada tanda yang menyembuhkan

anaknya. Sebagai seorang ayah dia hanya perlu mempercayai Firman Yesus, ketika

dia meyakini hal itu, maka segera anaknya itu disembuhkan.

779 | B I B L E S U R V E Y

Pemumpangan tangan, pengurapan minyak, kothbah secara propetik itu bukanlah

tanda, yang bisa menyebabkan orang sakit disembuhkan. Kita tidak boleh

memfokuskan terhadap hal-hal tersebut. Kita tidak boleh mendasarkan bahwa

kesembuhan itu terjadi karna penumpangan tangan, pengurapan minyak dan

sebagainya, kita akan kecewa bila mempercayai hal-hal tersebut. Hanya Yesus

yang bisa menyembuhkan, ini yang harus kita percayai.

Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman

Kristus.

Anda memerlukan iman dalam kesembuhan? Bacalah Firman Tuhan

Anda ingin percaya kepada Tuhan yang Maha Kasih itu? Pelajarilah FirmanNya.

Hambatan 3: Lebih percaya kepada Dokter daripada Tuhan

Lukas 8:43 Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita

pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.

Pada masa itu, penyakit yang diderita perempuan itu masih merupakan misteri

dan belum ada obatnya, dia sudak pergi ke banyak dokter. Tetapi tidak ada

satupun dokter yang bisa menolongnya. Dia telah melakukannya selama 12 tahun

untuk berobat dan tidak berhasil. Ketika dia mendengar tentang Yesus dan kuasa

kesembuhanNya, dia sadar bahwa hanya Yesus yang mampu menyembuhkan dia.

780 | B I B L E S U R V E Y

Lukas 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-

Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.

Siapa yang menyembuhkan perempuan itu? Jubah Yesus? Bukan, Kuasa Yesus

yang menyembuhkannya!

Ini ironis sekali, ketika kita mengalami sebuah masalah, kita ini selalu mencoba

untuk mengatasinya sendiri. Ketika usaha-usaha itu gagal, baru kita datang

kepada Yesus. Apakah ini menunjukkan iman kita kepada Tuhan kita? Seharusnya

tidak demikian, bukan? Mempercayai Yesus lebih dahulu?

Tidak ada salahnya kita pergi kepada dokter untuk mencari kesembuhan.

Kesembuhan adalah suatu karunia dari Tuhan,

1 Korintus 12: 28

Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai

rasul,

kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat

karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani,

untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk

menyembuhkan” Tuhan bisa memakai seorang dokter untuk menjadi saluran

proses kesembuhan. Jadi tidak ada salahnya kita mempercayai Allah dalam proses

penyembuhan itu.

Ada kisah yang menyatakan apabila kita tidak menyandarkan kepada Tuhan tetapi

lebih menyandarkan kepada kekuatan manusia untuk kesembuhan :

781 | B I B L E S U R V E Y

2 Tawarikh 16:12-13

16:12 Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit

pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya

itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.

16:13 Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia

mati pada tahun keempat puluh satu pemerintahannya,

Asa tidak menunjukkan bahwa dia punya iman kepada Tuhan, bukan? Dia lebih

percaya kepada tabib-tabib. Maka apa yang dia dapatkan?

[color=blue]Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang

mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang

hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Pergi ke dokter itu penting, keberadaan dokter itu penting. Lukas adalah seorang

penulis Injil dan dia adalah seorang dokter. Sebagai seorang dokter dia berserah

kepada Tuhan, karena kuasa kesembuhan itu milik Allah. Raja Asa berdosa karena

lebih mengandalkan kekuatan tabib-tabib daripada meminta pertolongan kepada

Tuhan, ini yang menyebabkan dia terhambat untuk menerima kesembuhan.

Hambatan 4 : Berdosa melanggar Tuhan

1 Korintus 5 : 1, 4-5

782 | B I B L E S U R V E Y

5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan

percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara

bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup

dengan isteri ayahnya.

5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan

kuasa Yesus, Tuhan kita,

5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga

binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

Salah satu jemaat Korintus hidup dalam dosa yang heboh. Dia melakukan incest

dengan tidur dengan istri ayahnya. Tetapi gereja lebih memilih diam terhadap

kasus itu. Maka Paulus menuliskan surat teguran kepada Jemaan di Korintus ini.

2 Korintus 2:6-7

2:6 Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran dari sebagian besar dari

kamu,

2:7 sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia

jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.

Selanjutnya orang yang sakit ini tertekan oleh peraturan-peraturan yang keras,

dan bahkan dia mencoba untuk melakukan yang yang bukan-bukan dalam

kehidupannya. Maka Paulus menuliskan surat lagi dan meminta kepada jemat-

jemaat yang lain di Korintus untuk memberi pengampunan pada orang ini. Tidak

ada kesembuhan tanpa sebuah pengampunan.

Jadi keadaannya haruslah begini, orang yang sakit itu perlu bertobat dan minta

pengampunan dari Tuhan. Dia juga perlu pengampunan dari orang-orang

783 | B I B L E S U R V E Y

disekitarnya yang telah mencibir dan memandang dia bersalah karena

perbuatannya dahulu. Maka selanjutnya kesembuhan dapat terjadi.

Hambatan 5 : Dosa yang tidak diakui

Yakobus 5:16

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,

supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat

besar kuasanya.

Ini sungguh menarik bahwa Yakobus mengajak kita disini untuk saling mengakui

dosa kita terhadap orang-orang sekeliling kita, dan setelah itu berdoa untuk

kesembuhan. Kesembuhan tidak akan terjadi tanpa adanya pengakuan dari dosa

yang tersembunyi.

Ingatlah bahwa kita tidak boleh mengasumsikan bahwa seseorang yang yakit itu

diakibatkan oleh dosanya (baca kembali ke bagian : Darimanakah datangnya

penyakit). Firman Tuhan secara jelas menyatakan bahwa penyakit tidak selalu

datang karena dosa-dosa kita.

Ketidak-mauan untuk mengakui dosa, adalah hambatan bagi proses kesembuhan

dari orang itu. Ini ada ilustrasi cerita dari Chuck Swindol :

784 | B I B L E S U R V E Y

Pasangan suami istri telah menjadi retak, mereka tidak lagi bisa menjalin

hubungan yang sudah buruk itu, setahun setelahnya mereka berpisah dan

menjadi orang asing bahkan bermusuhan sehingga tidak lagi dapat hidup

serumah. Secara manusia tidaklah mungkin keadaan itu direkonsiliasi. Perasaan

masing-masing mereka disakiti, terlalu banyak kata-kata buruk yang terucapkan.

Kasih diantara mereka telah berubah menjadi kebencian.

Setelah itu si wanita mengalami ganguan kesehatan, dia menderita kesakitan yang

dalam di bagian punggungnya, sampai kepada suatu titik dimana dia harus masuk

ke rumah sakit. Ketika wanita itu dikunjungi oleh anggota-anggota gereja, leher

dan punggungnya tidak dapat digerakkan sehingga diapun tidak bisa

menggerakkan leher dan kepalanya. Wanita itu menangis saat tamu-tamu ini

mengelilingi tempat tidurnya dan menumpangkan tangan kepadanya. Penatua

yang ikut berdoa teringat kepada Firman Tuhan di Yakobus 5, Dia berdoa dengan

lembut “Tuhan, apabila ada sesuatu yang tidak benar dalam kehidupan wanita

ini, mungkin tekanan, mungkin dosa-dosa, kami berdoa supaya Engkau

memberikan perhatian kepadanya dan kiranya dia boleh mengakui dengan jujur”

“Berhenti, berhenti!......” teriak wanita itu

“Kalian harus tahu bahwa aku memiliki kehidupan ganda” air matanya

berlinang dan segera dia mulai berceritera dan mengakui kelakuan-kelakuan

amoralnya, dosa ini dia simpan, tidak ada yang pernah mendengar pengakuan ini,

termasuk suaminya, bahkan dia belum pernah mengakuinya dihadapan Tuhan.

Setelah itu, suaminya masuk ke ruangan itu. Dia melihatnya dan mencurahkan isi

hatinya kepada suaminya. Dia menceritakan segala sesuatu, dan pada akhirnya

Suaminya pun mau mengampuni istrinya ini.

785 | B I B L E S U R V E Y

Yang terjadi sesudahnya, sungguh menakjubkan. Wanita ini yang menderita tidak

bisa menggerakkan leher kepalanya, bangkit dari tempat tidurnya dan memeluk

orang2 disekelilingnya. Penyakitnya telah sirna.

Ini diambil dari kothbah Pdt Chuck Swindoll, lihat di :

http://www.sermonillustrator.org/illust ... ession.htm

Pahamilah ayat ini :

1 Yohanes 3:21-22

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka

kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita

menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

Jangan kembali kepada masa lalumu yang selalu mengingatkan pada dosa-dosamu

yang sebenarnya sudah diampuni. Bersandarlah kepada Roh Kudus yang telah

mengungkapkan dosamu itu kepada pengampunan.

Jika kita menjadi penonton dalam masalah seseorang, janganlah sekali-sekali

menganggap bahwa orang yang sakit itu diakibatkan karena dosa mereka. Kita

harus melihat pada dosa kita masing-masing, bukan dosa mereka. Kalau kita

bersikap menghakimi, bisa-bisa kita yang gantian terbaring di tempat tidur rumah

sakit itu.

786 | B I B L E S U R V E Y

Hambatan 6 : Tidak mau mengampuni

Markus 11:25-26

11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada

barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di

sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

11:26 (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak

akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)

Yesus dengan jelas mengajar, kalau kita tidak bisa mengampuni orang lain, maka

Allah juga tidak bisa mengampuni kita. Kalau kita tidak bisa mengampuni orang

yang menyakiti kita, Allah juga tidak akan mau mengampuni kita.

Ayub 42:10

Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-

sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala

kepunyaannya dahulu

Apakah anda pernah mengampuni orang yang menyakitimu? Ikuti teladan Yesus.

Dan engkau tidak akan salah langkah, apapun yang anda lakukan.

Lukas 23:34

Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang

mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

787 | B I B L E S U R V E Y

Hambatan 7 : Ketakutan

Ayub 3:25

Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah

yang mendatangi aku.

Kita tahu bahwa Ayub sebelumnya adalah seorang kaya-raya, dia memiliki

sedalanya. Tetapi dia mempunyai rasa takut, takut adalah kelbalikan dari iman.

Ketakutan itu kawatir akan masa datang, dan mengacaukan apa yang kita

fukuskan masa sekarang. Tetapi Yesus memberi kita nasehat untuk hal tersebut :

Matius 6:34

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai -

kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Dibawah ini ada ilustrasi yang menarik tentang menyerahkan ketakutan kepada

Allah :

Apakah anda pernah khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa datang?

Atau apakah anda pernah khawatir sekali tentang sesuatu yang melanda yang

tidak bisa anda kendalikan? Jika demikian bacalah pengajaran dari seorang penulis

yang bernama Corrie ten Boom, mungkin dapat membantu.

788 | B I B L E S U R V E Y

Dia mengalami sebuah pelajaran yang sangat bagus ketika dia masih sebagai gadis

kecil. Saat itu secara tidak sengaja dia menjumpai mayat seorang bayi yang sudah

dingin, dia sadar bahwa suatu saat kematian akan juga menimpa keluarganya

juga. Mungkin ayahnya, mungkin ibunya, mungkin juga adiknya betsy bisa juga

mati segera. Corrie sungguh takut akan kemungkinan kematian itu. Sampai pada

suatu saat ayahnya mendatanginya dan membawanya ke tempat tidur. Corrie

menangis dan mengatakan kepada ayahnya, “aku butuh ayah, ayah tidak boleh

mati, ayah tidak boleh mati!”

Ayah Corrie lalu duduk di tepi tempat tidur dan dengat lembut berkata kepada

anaknya. “Corry, ketika kamu dan Ayah pergi ke Amsterdam, kapan ayah

memberimu ticket?”

Sambil senggukan beberapa saat, Corry menjawab ”mengapa?, tentu sesaat

sebelum aku naik kereta itu”

“Betul sekali” jawab ayahnya. Dan kemudian ayahnya meyakinkan Corrie

bahwa Allah adalah bijaksana, dan sesuatu akan dijalani pada saat yang

ditentukan. Ayahnya memberitahunya bahwa “Tuhan tahu bahwa Corrie butuh

sesuatu juga. Jangan berpaling dari Tuhan, apabila waktunya tiba semua kita akan

mati, pahami hatimu dan temukan kekuatan yang kau perlukan – pada saat yang

tepat”

Corrie dan keluarganya dikirim ke suatu kamp konsentrasi pada saat Perang Dunia

II. Saat itu dia sungguh menghadapi akan kematian orang tuanya dan adik

perempuannya, juga banyak teman-temannya yang juga tewas. Dalam usia yang

sangat muda Corrie telah menanggung derita yang hebat, yang sebelumnya tidak

pernah dia bayangkan. Tetapi persis apa yang pernah ayahnya dulu katakana

789 | B I B L E S U R V E Y

bahwa “pahami hatimu dan temukan kekuatan yang kau perlukan – pada saat

yang tepat”

Maka betapapun berat derita yang dia tanggung, Corrie selalu “memahami

hatinya, dan menemukan kekuatan yang diperlukan – pada saat yang tepat”

http://www.sermonillustrator.org/illust ... of_god.htm

Marilah kita menghentikan segala yang membuat kita tertekan dan takut

terhadap segala sesuatu, Kuasailah ketakutan itu didalam nama Tuhan Yesus, dan

perbaharui dengan Firman Tuhan

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah

oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah

kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Hambatan 8 : Memusatkan pada persoalan dan gejala

Matius 14:28-30

14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu,

suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di

atas air mendapatkan Yesus.

790 | B I B L E S U R V E Y

14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu

berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

Perhatikan, kapankah Petrus mulai tenggelam? Ketika dia berhenti melihat Yesus

dan mulai melihat keadaan sekelilingnya : ombak, angina, air. Tetapi jangan cepat-

cepat menyalahkan Petrus, apakah anda besikap lebih baik dari Petrus?

Ini adalah sama dengan keadaan kita masing-masing. Kalau kita lebih

berkonsentrasi kepada penyakit kita dan jatuh kepada mengasihani diri sendiri.

Maka saat itulah kita akan tenggelam, tenggelam dalam depresi dan keragu-

raguan. Tetapi selama kita berpegang pada Yesus, gejala-gejala yang sebelumnya

kita rasakan tidak akan terjadi buruk seperti yang kita bayangkan.

Ketika anda merasakan keadaan yang buruk, mulailah memuji Tuhan. Itu akan

membukakan pintu bagimu dan mengundang hadirat Allah dihidupmu. Maka

segala tekanan yang anda hadapi akan diangkat!

Kisah 16:23-26

16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara.

Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang

penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang

kuat.

16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan

puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

791 | B I B L E S U R V E Y

16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi

penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah

belenggu mereka semua.

Ingat :

Iblis tidak akan tahan saat kita memuji Tuhan! Setiap pujian kita mengundang

RohNya yang Kudus.

Hambatan 9 : Mencari Kesembuhan lain daripada kesembuhan Ilahi

Keluaran 23:25

… “Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.”

Allah berjanji “menjauhkan penyakit ditengah-tengah kita”, itu bukan sekedar

kesembuhan terhdap penyakit. Allah mau kita benar-benar sehat! Kita harus

bersyukur dan percaya kepada Allah. Jangan membatasi Tuhan terhadap apa yang

Dia bisa. Allah sunggung Maha Kuasa!

Hambatan 10: Waktu kita di dunia telah berakhir

792 | B I B L E S U R V E Y

2 Raja-raja 13:14

“Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya”

Elisa adalah seorang Nabi yang hebat yang menerima urapan Roh yang lebih

daripada Elia. Elisa sungguh mengasihi Allah dan melayani Tuhan selama 60 tahun.

Tetapi ada saatnya dia harus menginggalkan dunia. Penyakit menjadi sebab

kematiannya, karena waktnya telah berakhir.

Ini tidak berarti bahwa dia kurang berharga dimata Tuhan; Mazmur 116:15

Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

2 Raja-Raja 20:1

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya

bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan

terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

Hizkia menghadapi penyakit yang mematikan. Dia memohon kepada Tuhan dan

Tuhan memberi perpanjangan. Tetapi pada akhirnya dia harus ditempatkan pada

suatu perintah, suatu perintah yang juga berlaku bagi kita semua bahwa, lambat

atau cepat kita akan mati.

Hanya bagi mereka yang masih hidup dan melihat saat kedatangan Tuhan Yesus

yang kedua kali, mereka ini tidak akan mengalami kematian tubuh.

Hambatan 11 : Tidak memperdulikan tubuh

793 | B I B L E S U R V E Y

1 Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam

di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu

bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu

muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kita bertanggung-jawab terhadap apa yang diberikan Tuhan kepada kita di dunia.

Berapa kali kita membuat badan kita menjadi tidak sehat karena diet-diet yang

tidak menyehatkan? Tidak berolah-raga dan banyak kawatir. Allah sangat

memperdulikan kita daripada kita mempedulikan diri kita sendiri. Allah

menghargai kita karena Allah tinggal dalam diri kita semenjak saat kita

menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Apa yang anda rasakan apabila menjumpai seseorang masuk ke gereja dan berdiri

di gang deretan kursi sambil makan pop-corn? Lalu membuang sampah

sembarangan? Apa reaksi saudara apabila kemudian dia mengeluarkan botol

minuman keras dan mabuk-mabukan di bait suci setelah mengisap rokok? Saya

yakin anda tidak akan menyukai orang tersebut. Tetapi apakah kita ini layak

masuk kedalam bait Allah yang kudus? Apakah kita sudah memelihara bait suci

Allah yaitu tubuh kita ini?

Paulus memberi nasehat yang baik : 1 Korintus 10:31 Jika engkau makan atau jika

engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah

semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

794 | B I B L E S U R V E Y

Apa yang kita lakukan untuk tubuh kita, apa yang kita makan, harus dilakukan

untuk kemuliaan Allah. Saya bertanya-tanya apa kira-kira kesan Tuhan kepada

saya tentang bagaimana saya memelihara baitNya ini.

Kadang-kadang kita sendiri yang menyebabkan kita ini jatuh sakit, karena

kebiasaa-kebiasaan buruk kita yang tidak baik bagi kesehatan. Tante saya

mengidap penyakit larygectomy, ketika di rumah sakit dia harus menghadapi

pembedahan, stoma-nya (dibagian leher) harus dibuka . Walaupun dia tahu

bahwa penyakitnya ini adalah disebabkan oleh kebiasaannya merokok, dia tetap

merokok dengan lubang stoma-nya itu. Lalu dia mati karena kangker paru-paru.

Tuhan tidak bisa menyembuhkan anda terhadap kebiasaan buruk yang anda

lakukan terhadap tubuhmu. Hindarilah hal-hal yang tidak menyehatkan, dan

mulailah berpegang pada Roh Allah yang Kudus, beristirahat yang cukup, berdiet

yang benar dan berolah-raga yang benar.

Hambatan 12 : Tidak sabar

2 Petrus 3:15

Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh

selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu

menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

Kita sebagai manusia cenderung untuk tidak sabar! “Aku tidak sabar? Oh tidak,

aku orang yang sangat sabar! Mana koranku? Aku mau baca sekarang!”

795 | B I B L E S U R V E Y

Tekhnologi sepertinya telah membawa kita kepada dunia yang stress dan tidak

tenang dan sepertinya kehabisan waktu untuk berbuat segala sesuatu. Tetapi

Petrus dengan jelas menyatakan kepada kita bahwa Kesabaran Allah membawa

kita kepada keselamatan. Dengan kata lain kalau kita tidak sabar, kita berbuat

seolah mengontrol tangan Tuhan dan ini tidak akan membawa kita kepada

kemenangan!

Roma 12:12

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah

dalam doa!

Apakah anda mengalami penderitaan? Bersabarlah, nantikanlah Allah dan saat itu

anda akan bersuka cita seperti yang anda harapkan.

Hambatan 13 : Tidak membangun iman

Roma 10:17

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus

Apabila anda tidak membangun iman dan bertumbuh, anda akan menghadapi

bencana yang memilukan. Bagaimana anda bisa membangun iman? Dengan

membaca dan merenungkan Firman Allah, dengan berkomunikasi membangun

hubungan dengan Allah. Tanpa melalui pembinaan hubungan yang baik dengan

Allah, anda tidak akan mendengar suaranya. Berikut ini ada ilustrasi demikian :

796 | B I B L E S U R V E Y

“Ada seorang pemuda yang kehilangan pekerjaannya dan dia tidak tahu harus

bagaimana. Lalu dia pergi kepada seorang Pendeta. Dia mengajukan masalahnya

kepada pendeta itu, akhirnya dengan mengepalkan tangannya dia berteriak

“Aku sudah memohon kepada Tuhan untuk berkata sesuatu yang membatuku,

katakan padaku Pak Pendeta, mengapa Tuhan tidak menjawab aku?” Pendeta

tua yang duduk di seberang ruangan itu menjawab sesuatu dengan berbisik,

sangat pelan dan tidak dapat didengar – Pemuda itu bertanya “Apa yang kau

katakan?”. Dan lagi-lagi Pak Pendeta ini menjawab dengan kata-kata yang

hampir tidak dapat didengar. Maka si pemuda ini berjalan mendekati Pak Pendeta

dan duduk bersebelahan dengannya, pemuda itu berkata “maaf, saya masih

tidak dapat mendengarmu pak pendeta” kemudian si pemuda ini mendekatkan

kepalanya sampai berdempetan dengan kepala Pak Pendeta. Pak Pendeta ini

menjawab lagi “Kadang-kadang Tuhan juga berbisik” Kemudian pemuda ini

lebih mendekatkan kepalanya lagi, dan kemudian dia mengerti apa yang dikatakan

Pak Pendeta ini.

Kita selalu menginginkan bahwa suara Allah itu seperti gelegar guruh di udara dan

menjawab atas semua problema kita. Tetapi ketika Allah seperti diam, dan

berbicara dengan suara pelan, bahkan kadang berbisik, itu mungkin Dia punya

alasan. Tidak ada yang menarik fokus manusia terhadap sebuah bisikan. Bisikan

Allah bermaksud untuk menghentikan ketidak-sabaran kita dan mendekatkan kita

kepadaNya, sampai kepala kita berdempetan dengan kepalaNya, dan setelah itu

kita dapat mendengar dan mengerti jawaban yang kita cari. Berdiam-dirilah, dan

dekatkan dirimu kepada Tuhan. (penulis-tidak dikenal)

Markus 6:5-6

6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan

beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.

797 | B I B L E S U R V E Y

6:6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan

keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di kampung halamannya.

Mengapa? Karena ketidakpercayaan mereka.

Ini sangat bertolak belakang dengan orang-orang di Genasaret:

Markus 6:53-56

6:53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret

dan berlabuh di situ.

6:54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.

6:55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung

orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.

6:56 Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung,

orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya

mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang

yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Hambatan 14 : Kurang berdoa dan berpuasa

Markus 9:29

798 | B I B L E S U R V E Y

Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa ."

Dalam bahasa Inggrisnya : So He said to them “This kind can come out by

nothing but prayer and fasting” (NKJ)[/color0 Berdoa dan berpuasa.

[color=blue]Matius 6:7-8

6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan

orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya

kata-kata doanya akan dikabulkan.

6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang

kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

Doa kita tidak menyembuhkan kita. Jumlah doa kita tidak menyembuhkan kita.

Berpuasapun tidak dapat menyembuhkan kita juga. Tetapi Yesus yang

menyembuhkan. Tetapi kita dapat berdoa dan berpuasa dalam membangun

komunikasi dengan Allah dan untuk mengetahui bagaimana menjalankannya, dan

mengetahui kehendakNya. Tanpa tuntunanNya, kita tidak akan bisa mengerjakan

segala sesuatu!

Bagaimanapun murid-murid Yesus tidak bisa menghardik roh jahat yang ada

dalam pemuda itu. Yesus memberikan tanda bahwa Jenis ini tidak dapat diusir

kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Kita sering bergantung kepada formula

magis untuk kesembuhan. Ini tidak akan berhasil, hanya ketergantungan dan

pencarian tuntunan Tuhan yang membuat berhasil.

799 | B I B L E S U R V E Y

Hambatan 15 : Kurang pengertian terhadap penebusan dosa oleh Kristus

1 Petrus 2:24

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,

yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu

telah sembuh.

Perhatikan kata-kata “kamu telah” Terlalu sering memusatkan kepada apa yang

akan terjadi dan tidak mengambil waktu untuk mengerti apa yang sudah terjadi.

Yesus telah memikul dosa kita, penyakit kita dan oleh bilur-bilurnya kita telah

sembuh. Itu tidak dikatakan bahwa “kamu akan sembuh”. Tetapi kemenangan

itu sudah nyata dan sudah terjadi!

Hambatan 16 : Mengabaikan pelayanan Tuhan di gereja

1 Korintus 11:29-30

11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia

mendatangkan hukuman atas dirinya.

11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit

yang meninggal.

1 Korintus 12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak -

800 | B I B L E S U R V E Y

membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak

membutuhkan engkau."

“Tubuh Tuhan” dapat diartikan secara harafiah sebagai Tubuh Kristus, tetapi

juga berarti “gereja” (Kolose 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang

sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih

utama dalam segala sesuatu.) Apabila anda tidak memahami akan “Tubuh

Kristus” kita akan kehilangan aliran kesembuhan dari Tuhan.

Ada banyak orang percaya bahwa untuk mendapatkan kesembuhan kita tidak

perlu menghadiri suatu pertemuan-pertemuan, Allah bisa menyembuhkan

dimana saja kita berada. Kita tidak perlu pergi ke gereja, kita tidak perlu pergi ke

KKR, kita tidak perlu menghadiri persekutuan dan bertemu orang-orang. Karna

kuasa Tuhan itu tidak terbatas! Tetapi ada juga orang-orang yang mengatakan,

hanya gereja saya yang punya kesembuhan!

Apa jadinya jika Gereja yang anda hadiri tidak punya pengertian terhadap Janji

Kesembuhan Allah?. Apa jadinya jika persekutuan yang anda hadiri tidak ada yang

percaya akan kesembuhan Dari Roh Kudus? Apa jadinya jika Firman Tuhan tidak

diwartakan di tempat anda? Iman itu datang dari pendengaran akan Firman Allah!

Perhatikan perjalanan pelayanan kesembuhan Yesus , orang-orang pergi keluar

untuk bertemu denganNYa. Orang-orang membawa si-sakit untuk disembuhkan

Yesus. Bahkan dalam kitab Kisah Para Rasul ada banyak orang dibaringkan di jalan-

jalan supaya bayangan Petrus mengenai mereka. Ada kesembuhan pada mereka

yang sakit. Ada banyak orang-orang yang datang dari jauh untuk bertemu Mesias.

Mengapa kita berpendapat lain?

801 | B I B L E S U R V E Y

Hambatan 17 : Tidak percaya akan janji Tuhan

Janji Tuhan Yesus yang mulia dapat ditemukan di : Wahyu 21:3-4

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah,

kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama

dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah

mereka.

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak

akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,

sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Apapun keadaan anda, penderitaanmu akan berakhir. Tidak peduli seberat apa

penyakitmu, anda akan dapat mengakhirinya. Tidak peduli seberat apa rasa

kesepianmu, semua itu akan berakhir. Janji Allah adalah benar, tidak peduli

apapun. Yesus akan datang kembali, medan pertempuran akan berakhir. Tidak

akan ada lagi sakit-penyakit, penderitaan, kepedihan, perang, kesepian . Allah

akan bersama kita. Betapa indahnya saat itu!

Allah manginginkan kesembuhanmu, saudaraku. Allah menginginkan

kebahagiaanmu. Percayalah akan janjinya.

Apakah anda siap menyambut kedatanganNya? Nantikan itu. Dia akan segera

datang!

Sumber :

Answers2prayer Ministry - Canada

802 | B I B L E S U R V E Y

KESEMBUHAN-2

Konsep Alkitab tentang kesembuhan lebih luas dari sekedar kelepasan dari

rangkaian gejala sakit jasmani. Sehat berarti juga seimbang dan utuh, jasmani dan

rohani. Berarti, sehat, utuh, dewasa, suci dan selamat adalah istilah-istilah yang

sangat berhubungan erat. Ketika Tuhan Yesus menanyakan kepada si lumpuh di

Yohanes 5:6, "Maukah engkau sembuh?", pengertian lengkap inilah yang

dimaksudkan-Nya.

Banyak penyakit disebabkan oleh sikap dan gaya hidup seseorang.

Banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa kebanyakan penyakit kita disebabkan

oleh faktor-faktor emosional: tegang, takut, iri, dendam, benci, dan sebagainya.

Kesakitan jasmani dan masalah, bisa jadi benar, tetapi penyebabnya berakar

dalam emosi.

Pecandu rokok mungkin mengidap berbagai penyakit seperti sakit paru-paru,

kanker, tekanan darah tinggi dan sebagainya yang juga mempengaruhi mulut,

tenggorokan, paru-paru dan jantung.

Penggunaan alkohol bisa membawa akibat-akibat buruk baik pada emosi maupun

jasmani pemakai. Banyak di antaranya yang tak dapat lagi disembuhkan, seperti

luka pada saluran makanan, hati yang rusak dan otak rusak.

803 | B I B L E S U R V E Y

Kebanyakan atau kekurangan makan pada waktu yang lama, juga akan membawa

pengaruh buruk pada kesehatan.

Namun demikian, banyak pula penyakit yang bukan disebabkan oleh

penyalahgunaan kesehatan, penyia-nyiaan tenaga atau masalah emosional.

Banyak orang yang memang sakit! Tentang orang yang buta dari lahirnya, Yesus

berkata, "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-

pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3). Pikirkan mereka

yang cacat sejak lahir, penyakit keturunan, korban kecelakaan, korban kelalaian

atau korban penyiksaan orang lain, infeksi dan penyakit-penyakit virus, dan

seterusnya.

Kami kemukakan hal-hal di atas untuk menegaskan, bahwa kesembuhan dapat

dilihat dari tiga aspek berikut:

Allah menyembuhkan melalui kelahiran baru:

Ketika seseorang menjadi ciptaan baru dalam Kristus (2 Korintus 5:17),

ditemukannya bahwa Yesus dapat memenuhi segala kebutuhan. Banyak yang

menyaksikan bahwa ketika rohani mereka dibereskan dan hidup mereka mulai

dijalankan dalam tujuan hidup dan hubungan yang benar dengan Allah, penyakit-

penyakit mereka pun disembuhkan.

Allah menyembuhkan melalui pengakuan dosa:

804 | B I B L E S U R V E Y

Banyak orang Kristen yang hidupnya sengsara, lemah dan sakit-sakitan karena

ketidaktaatan dan dosa yang tidak diakui. Orang-orang sedemikian akan dapat

pulih kembali, jika mereka menyelesaikan dosa mereka. Pemazmur berkata: "Dia

yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.

Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan

kasih setia dan rahmat." (Mazmur 103:3-4).

Allah menyembuhkan melalui tindakan campur tangan-Nya yang ajaib,

sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya yang berdaulat:

Banyak contoh dikemukakan Alkitab. Bukti-bukti masa kini pun ada. Namun

demikian, Allah tidak menyembuhkan semua mereka yang memohon pada-Nya

atau yang berdoa bagi orang lain. "Allah tidak membedakan orang." (Kisah Para

Rasul 10:34), tetapi Dia menyembuhkan beberapa orang dan yang lain tidak,

dalam pilihan Ilahi-Nya yang mencerminkan hikmat kekal dan kehendak Ilahi-Nya.

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,

demikianlah firman Tuhan." (Yesaya 55:8). Contoh pilihan Ilahi tadi nampak pada

Paulus yang lama berdoa agar penderitaannya diangkat (2 Korintus 12:8-10). Allah

tidak menyembuhkan Paulus. Dia menyediakan anugerah dan kekuatan -- bukan

supaya Paulus dapat bertahan, tetapi agar dia dapat belajar tentang kesukaan dan

kemuliaan orang yang berserah penuh pada Allah. Allah sedang mengajar orang-

orang milik-Nya untuk terus belajar dalam segala keadaan, bahwa "kekuatan yang

berlimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami." (2 Korintus 4:7).

Kehendak dan jalan Allah yang indah itu menjadi tajam dalam hidup Paulus ketika

dia belajar "jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:10).

805 | B I B L E S U R V E Y

Tetapi semuanya ini tidak perlu membuat kita takut berdoa, baik untuk orang

sakit maupun apa saja. Allah akan menjawab doa-doa kita dalam cara-cara yang

akan membuat kita takjub. "Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17) adalah perintah.

806 | B I B L E S U R V E Y

NEW AGE MOVEMENT (GERAKAN ZAMAN BARU)

NEW AGE & POSITIVE THINKING

1. POSITIVE THINKING

Positive Thinking makin populer akhir-akhir ini, bukan saja karena kata itu sendiri

sudah memberi kesan positif tetapi juga karena menekankan kekuatan berfikir

‘think’ yang menjadikan gengsi generasi masakini. Buku-buku bertema positive

thinking makin banyak diterbitkan dan seminar-seminar demikian ramai diadakan

di perusahaan-perusahaan. Bukan hanya itu belakangan ini makin banyak pendeta

mengikuti pelatihan positive thinking dan banyak gereja mulai mengundang para

‘positive thinkers.’ Di balik itu sudah mulai ada gereja-gereja yang menyadari

bahwa pemikiran demikian sekalipun menarik membawa misi yang kontra

produktif bagi iman kristen, itulah sebabnya YABINA dalam tiga bulan terakhir ini

diundang banyak gereja untuk membahas masalah Positive Thinking itu.

PENGARUH ajaran positive thinking menyebar dengan luar biasa. Bila kita

membaca koran, akan sering ditawarkan pelatihan-pelatihan dan seminar yang

menonjolkan ‘Program Pengembangan Diri’ (self improvement program /

human development program).

Berbagai istilah dipopulerkan dalam pelatihan/seminar demikian, seperti percaya

diri, perbaikan diri, potensi diri, pencapaian diri, aktualisasi diri dan lainnya yang

pada umumnya menekankan bahwa manusia memiliki kekuatan/ kuasa diri yang

dapat dikembangkan demi mencapai sukses hidup.

807 | B I B L E S U R V E Y

DIRI (SELF)

Secara umum, diri (self) manusia dipercaya memiliki kekuatan atau kuasa yang

sudah inheren di dalam diri manusia. Diri (self) manusia ini dianggap mengandung

kekuatan yang bisa digali oleh manusia. Diri ini disebut dalam berbagai nama

seperti potensi, kekuatan, daya batin, kuasa yang dalam serial film Star Wars

dikenal sebagai The Force.

Dalam pelatihan/seminar pengembangan diri, memang nama ‘diri’ itu bisa

dijumpai dalam berbagai sebutan yang menarik. Misalnya Anthony Robbins

menyebutnya ‘the giant within you,’ HND-Training di Bandung menyebutnya

‘the diamond in you.’

Diri yang memiliki kekuatan ini dalam istilah mistik yang melatarbelakanginya

disebut dalam berbagai nama, seperti chi (China), Kundalini/Prana (India), ki/reiki

(Jepang), dan Tenaga Dalam/ sukma kawekas (Indonesia/Jawa) .

Sejalan dengan keyakinan mistik yang menganggap bahwa diri manusia itu

bersifat ilahi atau bagian dari kekuatan keilahian (micro cosmos), maka sering diri

manusia itu diidentikkan dengan ke ilahian dan juga dikaitkan dengan konsep

theisme kristen.

Bebetrapa buku mengenai Gerakan Zaman Baru (new age) menyamakan Chi

sebagai ‘ruach elohim,’ bahkan Carl Jung pakar psikologi yang terpengaruh

ajaran mistik timur itu menyebut diri manusia sebagai ‘Imago Dei’ gambar

Allah dalam diri manusia.

808 | B I B L E S U R V E Y

Tidak kurang beberapa pelatih pengembangan diri yang beragama Kristen

mempopulerkannya sikretisme konsep diri mistik dengan kekristenan dan

menyebutnya sebagai ‘the leader within you’ (John C. Maxwell), ‘the huge

reservoir’ (Norman Vincent Peale), dan mendorong orang mengucap ‘My

strength is made perfect in my strengths’ (Purpose Driven Life).

Paulus Winarto sering diundang gereja-gereja untuk membawakan pelatihan yang

pernah ditulisnya dalam buku ‘reach your maximum potential’ dan tidak

kurang tokoh persekutuan mahasiswa Kristen mengajarkan hal yang sama (Dale

Carnegie) .

Secara umum pengidentifikasian konsep ‘Diri’ dengan ‘Tuhan’

menempatkan manusia setara dengan Allah. Salah seorang tokoh Gerakan Zaman

Baru (new age) yaitu Shirley Mc.Laine menyebut dengan lantang: “I am god.”

SUKSES

Bila kita mengamati pelatihan/ seminar pengembangan diri itu, apakah itu

dilakukan oleh seorang new ager maupun yang beragama kristen, umumnya yang

ditawarkan adalah dengan kemampuan dalam diri seseorang bisa dicapai sukses

dan kehidupan berkelimpahan.

Sukses disini yang dimaksudkan adalah sukses menurut ukuran dunia, jabatan

tinggi dengan penghasilan yang tinggi pula.

809 | B I B L E S U R V E Y

MISI YABINA

Pengaruh yang begitu kuat pelatihan/seminar pengembangan diri yang menarik

banyak orang dunia termasuk juga orang kristen yang bahkan mengadakan

pelatihan/seminar yang sama di lingkungan gereja, tentu saja mendapat

tanggapan dari banyak orang Kristen lainnya.

Menarik untuk melihat bahwa dalam tiga bulan terakhir ini banyak

ceramah/seminar di beberapa kota ditujukan kepada YABINA ministry untuk

dilayani untuk membahas masalah positive thinking, firewalking, maupun ajaran-

ajaran mistik yang menonjolkan ‘aku’ manusia.

MSA-80 ini disusun sebagai bahan ceramah/seminar untuk disampaikan sebagai

makalah yang dibawakan di gereja-gereja yang mengundang untuk membahas

tema tersebut.

Disalin dari : Yabina Ministry

User avatar

Markov Sembel

Sahabat SP

Sahabat SP

Re: NEW AGE & POSITIVE THINKING

Post by Markov Sembel » Mon Aug 01, 2011 1:09 pm

810 | B I B L E S U R V E Y

NEW AGE & POSITIVE THINKING

1. POSITIVE THINKING

Positive Thinking makin populer akhir-akhir ini, bukan saja karena kata itu sendiri

sudah memberi kesan positif tetapi juga karena menekankan kekuatan berfikir

‘think’ yang menjadikan gengsi generasi masakini. Buku-buku bertema positive

thinking makin banyak diterbitkan dan seminar-seminar demikian ramai diadakan

di perusahaan-perusahaan. Bukan hanya itu belakangan ini makin banyak pendeta

mengikuti pelatihan positive thinking dan banyak gereja mulai mengundang para

‘positive thinkers.’ Di balik itu sudah mulai ada gereja-gereja yang menyadari

bahwa pemikiran demikian sekalipun menarik membawa misi yang kontra

produktif bagi iman kristen, itulah sebabnya YABINA dalam tiga bulan terakhir ini

diundang banyak gereja untuk membahas masalah Positive Thinking itu.

PENGARUH ajaran positive thinking menyebar dengan luar biasa. Bila kita

membaca koran, akan sering ditawarkan pelatihan-pelatihan dan seminar yang

menonjolkan ‘Program Pengembangan Diri’ (self improvement program /

human development program).

Berbagai istilah dipopulerkan dalam pelatihan/seminar demikian, seperti percaya

diri, perbaikan diri, potensi diri, pencapaian diri, aktualisasi diri dan lainnya yang

811 | B I B L E S U R V E Y

pada umumnya menekankan bahwa manusia memiliki kekuatan/ kuasa diri yang

dapat dikembangkan demi mencapai sukses hidup.

DIRI (SELF)

Secara umum, diri (self) manusia dipercaya memiliki kekuatan atau kuasa yang

sudah inheren di dalam diri manusia. Diri (self) manusia ini dianggap mengandung

kekuatan yang bisa digali oleh manusia. Diri ini disebut dalam berbagai nama

seperti potensi, kekuatan, daya batin, kuasa yang dalam serial film Star Wars

dikenal sebagai The Force.

Dalam pelatihan/seminar pengembangan diri, memang nama ‘diri’ itu bisa

dijumpai dalam berbagai sebutan yang menarik. Misalnya Anthony Robbins

menyebutnya ‘the giant within you,’ HND-Training di Bandung menyebutnya

‘the diamond in you.’

Diri yang memiliki kekuatan ini dalam istilah mistik yang melatarbelakanginya

disebut dalam berbagai nama, seperti chi (China), Kundalini/Prana (India), ki/reiki

(Jepang), dan Tenaga Dalam/ sukma kawekas (Indonesia/Jawa) .

Sejalan dengan keyakinan mistik yang menganggap bahwa diri manusia itu

bersifat ilahi atau bagian dari kekuatan keilahian (micro cosmos), maka sering diri

manusia itu diidentikkan dengan ke ilahian dan juga dikaitkan dengan konsep

theisme kristen.

812 | B I B L E S U R V E Y

Bebetrapa buku mengenai Gerakan Zaman Baru (new age) menyamakan Chi

sebagai ‘ruach elohim,’ bahkan Carl Jung pakar psikologi yang terpengaruh

ajaran mistik timur itu menyebut diri manusia sebagai ‘Imago Dei’ gambar

Allah dalam diri manusia.

Tidak kurang beberapa pelatih pengembangan diri yang beragama Kristen

mempopulerkannya sikretisme konsep diri mistik dengan kekristenan dan

menyebutnya sebagai ‘the leader within you’ (John C. Maxwell), ‘the huge

reservoir’ (Norman Vincent Peale), dan mendorong orang mengucap ‘My

strength is made perfect in my strengths’ (Purpose Driven Life).

Paulus Winarto sering diundang gereja-gereja untuk membawakan pelatihan yang

pernah ditulisnya dalam buku ‘reach your maximum potential’ dan tidak

kurang tokoh persekutuan mahasiswa Kristen mengajarkan hal yang sama (Dale

Carnegie) .

Secara umum pengidentifikasian konsep ‘Diri’ dengan ‘Tuhan’

menempatkan manusia setara dengan Allah. Salah seorang tokoh Gerakan Zaman

Baru (new age) yaitu Shirley Mc.Laine menyebut dengan lantang: “I am god.”

SUKSES

Bila kita mengamati pelatihan/ seminar pengembangan diri itu, apakah itu

dilakukan oleh seorang new ager maupun yang beragama kristen, umumnya yang

ditawarkan adalah dengan kemampuan dalam diri seseorang bisa dicapai sukses

dan kehidupan berkelimpahan.

813 | B I B L E S U R V E Y

Sukses disini yang dimaksudkan adalah sukses menurut ukuran dunia, jabatan

tinggi dengan penghasilan yang tinggi pula.

MISI YABINA

Pengaruh yang begitu kuat pelatihan/seminar pengembangan diri yang menarik

banyak orang dunia termasuk juga orang kristen yang bahkan mengadakan

pelatihan/seminar yang sama di lingkungan gereja, tentu saja mendapat

tanggapan dari banyak orang Kristen lainnya.

Menarik untuk melihat bahwa dalam tiga bulan terakhir ini banyak

ceramah/seminar di beberapa kota ditujukan kepada YABINA ministry untuk

dilayani untuk membahas masalah positive thinking, firewalking, maupun ajaran-

ajaran mistik yang menonjolkan ‘aku’ manusia.

MSA-80 ini disusun sebagai bahan ceramah/seminar untuk disampaikan sebagai

makalah yang dibawakan di gereja-gereja yang mengundang untuk membahas

tema tersebut.

Disalin dari : Yabina Ministry

814 | B I B L E S U R V E Y

Tentang Positive Thinking.

Saya kurang setuju jika positive thinking dilakukan untuk kesuksesan. Saya lebih

setuju bahwa Kitab Amsal adalah sebagai hikmat pula. Alkitab adalah Roh Kudus

dalam bentuk tulisan. Saya setuju bahwa barangsiapa mau sukses justru adalah

membaca Firman Tuhan dan praktekan pula.

Shalom, Markov Sembel

Christ United,

God Bless You

815 | B I B L E S U R V E Y

Spiritualitas "New Age"

Oleh Sukidi

SALAH satu trend ekspresif zaman post modern adalah ditandainya pergolakan

sosial yang cepat. Namun, kita tak sekadar bersaksi atas progresivitas pergolakan

sosial, kecanggihan teknologi post industri abad ini. Di sisi lain, kita dihadapkan

seribu krisis kemanusiaan: mulai dari krisis diri, alienasi, depresi, stres, keretakan

institusi keluarga, sampai beragam penyakit psikologis lainnya. Justru, jenis

penyakit yang mengguncang diri kita di tengah situasi krisis dewasa ini, tak lain

adalah hadirnya perasaan ketidaknyamanan psikologis. Ada semacam ketakutan

eksistensial yang mengancam diri kita di tengah situasi krisis, sarat teror, konflik,

dan kekerasan, sampai pembunuhan yang menghiasi keseharian hidup kita.

Di Barat, khususnya Amerika Utara, situasi krisis serupa, justru diiringi

meningkatnya ketidakpercayaan pada institusi agama formal (a growing distrust

of organized religion[i]). Barangkali, ekstrimnya seperti dislogankan futurolog John

Naisbitt bersama istrinya, Patricia Aburdene dalam [i]Megatrend 2000, Spirituality

Yes, Organized Religion No! .

Ada penolakan terhadap agama formal yang memiliki gejala umumnya sama saja:

eksklusif dan dogmatis, sambil menengok ke arah spiritualitas baru lintas agama,

yang menurut Majalah Newsweek (28 November 1994), jumlahnya fantastis: 58

persen responden dalam suatu survei, menunjukkan kegairahannya pada

kebutuhan spiritualitas baru.

816 | B I B L E S U R V E Y

Inilah model generasi baru yang gandrung pada Spiritualitas New Age. Russel

Chandler, mantan jurnalis agama pada Los Angeles Times, mengklaim, 40 persen

orang Amerika percaya pada panteisme (kepercayaan yang berprinsip pada all is

God and God is all), 36 persen percaya pada astrologi sebagai scientific, tepatnya

percaya pada astrologi sebagai metode peramalan masa depan (a method of

foretelling the future), dan 25 persen percaya pada reinkarnasi (lih. Chadler,

Understanding the New Age, 1988, hlm 20, 130-33).

Nah, fenomena keagamaan inilah yang menarik dipotret. Apa itu gerakan New

Age berikut ciri khasnya? Bagaimana model praktik spiritual New Age di tengah

eksistensi agama-agama besar selama ini? Benarkah spiritualitas New Age tampil

sebagai alternatif keberagaman dewasa ini?

Gerakan "New Age"

Secara literal, New Age Movement adalah gerakan zaman baru, yang oleh Rederic

dan Mery Ann Brussat disebut sebagai "zaman kemelekan spiritual". Ada

semacam arus besar kebangkitan spiritual yang melanda generasi baru dewasa ini,

terutama di Amerika, Inggris, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan seterusnya.

Ekspresinya beragam; mulai dari cult, sect, New Thought, New Religious

Movement, Human Potentials Movement, The Holistic Health Movement, sampai

New Age Movement. Namun, benang merahnya hampir sama: memenuhi hasrat

spiritual yang mendamaikan hati.

Hasrat spiritual inilah yang menjadi ciri khas New Agers (istilah New Agers ini

relatif lebih lazim dipakai dalam konteks gerakan New Age, dibanding misalnya

istilah New Age Adherents maupun New Age Believers). Sebagai a new revivalist

religious impulse directed toward the esoteric/metaphysical/spiritualism..., hasrat

spiritual New Agers yang secara praktis adalah a free-flowing spiritual movement,

817 | B I B L E S U R V E Y

terartikulasi ke berbagai manuskrip metafisika-spiritualitas (Manuskrip Celestine,

baik The Celestine Prophecy maupun The Celestine Vision, Sophia Perennis yang

menjadi filsafatnya New Agers, paradigma The Tao of... yang sangat ekspresif

menjadi trend penerbitan judul buku-buku ilmiah dan populer, The Aquarian

Conspiracy yang menjadi buku pegangan New Agers, hingga merambah ke

"pendidikan spiritual" dan bahkan klinik-klinik spiritual dengan beragam

variasinya.

Sebagaimana disinggung sepintas oleh Naisbitt dalam Megatrend 2000, In

turbulent times, in times of great change, people head for the two extremes:

fundamentalism and personal, spiritual experience... With no membership lists of

even a coherent philosophy or dogma, it is difficult to define or measure the

unorganized New Age movement. But in every major U.S. and European city,

thousands who seek insight and personal growth cluster around a metaphysical

bookstore, a spiritual teacher, or and education center.

Oleh karena itu, seperti sudah menjadi fakta yang tak terbantahkan adalah

adanya gerakan masif dari generasi New Age yang selalu menyebut-nyebut dirinya

sebagai flower generations, berkiblat pada mainstream spiritualitas, mulai dari

kegemaran menyelami Manuskrip Celestine sampai mengalami apa yang menjadi

tradisi spiritual New Agers sebagai spiritual gathering dengan berbagai variasi

mistik-spiritualnya.

Gerakan yang dimulai di Inggris tahun 1960-an ini, antara lain dipelopori Light

Groups, Findhorm Community, Wrekin Trust. Ia menjadi sangat cepat mendunia

berskala internasional, terutama setelah diselenggarakan seminar New Age oleh

Association for Research and Enlightenment di Amerika Utara, dan diterbitkannya

East West Journal tahun 1971 yang dikenal luas sebagai jurnalnya New Agers.

Yang agak sensasional dari gerakan New Age ini adalah setelah disiarkan via

televisi secara miniseri Shirley MacLaine Out on a Limb, bulan Januari 1987.

818 | B I B L E S U R V E Y

Spiritualitas "New Agers"

Ekspansi New Age menjadi populer dan fenomenal pada dasawarsa 1970-an

sebagai protes keras atas kegagalan proyek Kristen dan sekulerisme dalam

menyajikan wawasan spiritual dan petunjuk etis menatap masa depan.

Pertama, di lingkungan gereja Kristen, misalnya, kita sulit menghapus ingatan

masa lalu saat Gereja menerapkan doktrin extra ecclesiam nulla salus. No

salvation outside the Church. Tidak ada keselamatan di luar Gereja. Bukankah ini

cermin watak Gereja yang sarat claim of salvation? Bukankah claim of salvation

tidak saja mengakibatkan sikap menutup diri terhadap kebenaran agama lain,

tetapi juga berimplikasi serius terhadap konflik atas nama agama dan Tuhan.

Karena itu, "keselamatan" itu tidaklah penting di kalangan New Age. Sebab, New

Agers lebih percaya prinsip Enlightenment, di mana muncul kesadaran

spiritualitas di kalangan New Age bahwa manusia dapat tercerahkan, menjadi

sacred self, karena pada kenyataannya manusia adalah divine secara intrinsik

(persis konsep fithrah dalam Islam). Paham inilah yang akhirnya menjadikan

"pantheisme" begitu fenomenal di kalangan New Age.

Kedua, protes New Agers atas hilangnya kesadaran etis untuk menatap masa

depan. Oleh karena itu, salah satu manuskrip terpenting yang menjadi wawasan

etis New Agers dalam menatap masa depan adalah The Art of Happiness, New

Ethic for the Milllenium karya Dalai Lama.

819 | B I B L E S U R V E Y

Sebagai alternatif dari protesnya terhadap kegagalan gereja Kristen dan

sekulerisme dalam menyajikan wawasan spiritual dan petunjuk etis menatap

masa depan, maka New Agers menoleh pada spiritualitas baru lintas agama. Kita

tahu, betapa New Agers begitu kuat berpegang pada prinsip spirituality: the heart

of religion.

Oleh karena itu, New Agers sangat menghayati betul arti pentingnya monisme

(segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi dari sumber tunggal, divine energy),

pantheisme (all is God and God is all, menekankan kesucian individu, dan

karenanya proses pencarian Tuhan tidaklah melalui Teks Suci, tetapi justru melalui

diri sendiri, karena God within our self), reinkarnasi (setelah kematian, manusia

terlahirkan kembali, dan hidup dalam alam kehidupan lain sebagai manusia. Mirip

konsep transmigration of the soul dalam Hindu), dan seterusnya, seperti astrologi,

channeling, pantheisme, tradisi Hinduisme, tradisi Gnostis, Neo-Paganisme,

theosopi, karma, crystal, meditasi, dan seterusnya.

Tradisi spiritual New Agers lintas agama ini, tidak saja dapat mengobati

kegersangan spiritual yang sekian lama hampa dari lingkungan agama formal,

tetapi juga memberi muara kepada New Ages ke arah terwujudnya Universal

Religion. Agama Universal, di mana ada proses awal kesadaran akan all is God and

God is all yang menjadi sandaran doktrin Pantheisme, tetapi kemudian bergeser

ke arah kesadaran spiritualitas New Age yang meyakini bahwa "hanya ada Satu

Realitas yang eksis". Semua agama, begitu keyakinan New Agers, hanyalah

sekadar jalan-jalan menuju kepada Satu Realitas yang menjadi ultimate reality

dari semua pejalan spiritual (agama-agama).

Jumat, 30 Juni 2000

Penulis : * Sukidi, Alumnus Fakultas Syariah IAIN Ciputat.

Disalin dari : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0006 ... spir04.htm

820 | B I B L E S U R V E Y

Pragmatisme

saudara2ku yang terikat dalam kasih Kristus,

saat ini saya mengalami kebingungan tentang arti dari prgmatisme..bisakah Anda

menjawab pertanyaan ini? dan tentu juga sedapat2nya Anda juga menyampaikan

hal-hal yang perlu seorang Kristen antisipasi agar tidak terjerat pada arus

pragmatisme ini..

tq&Gbu^^

User avatar

Horbo

Re: Pragmatisme

Post by Horbo » Fri Jun 27, 2008 5:20 pm

wah, baru denger neh

pragmatisme?

dari kata dasar pragmatis?

google my son, google!

michaelalexander

821 | B I B L E S U R V E Y

Sahabat SP

Sahabat SP

Re: Pragmatisme

Post by michaelalexander » Fri Apr 10, 2009 6:13 pm

CL 7 wrote:

saat ini saya mengalami kebingungan tentang arti dari prgmatisme..bisakah Anda

menjawab pertanyaan ini? dan tentu juga sedapat2nya Anda juga menyampaikan

hal-hal yang perlu seorang Kristen antisipasi agar tidak terjerat pada arus

pragmatisme ini..

Dear All,

Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang lahir di Amerika Serikat sekitar tahun

1900 dengan tokoh2 terpenting Ch.S.Peirce (1839-1914), W.James (1842-1920)

dan J.Dewey (1859-1914). Ajaran pokoknya adalah bahwa ide-ide tidaklah 'benar'

atau 'salah' akan tetapi dijadikan benar berdasarkan suatu perbuatan tertentu.

Suatu contoh yang dapat membantu misalnya adalah bahwa kita mengenal suatu

pohon dari buah yang dihasilkannya, demikian juga kita mengenal suatu teori atau

konsep dari konsekuensi-konsekuensinya.

Apabila akibat atau konsekuensi dari teori tersebut baik maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa teori tersebut juga 'baik' karena teori tersebut 'berguna'.

822 | B I B L E S U R V E Y

Didalam pragmatisme, pertanyaan utamanya bukanlah "apa itu?" melainkan "apa

gunanya?"

Pragmatisme dalam artian berorientasi pada praktika (konsekuensi praktis)

merupakan sesuatu aliran yang 'membahayakan' karena titik tolak acuannya ada

pada "hasil akhir" dan bukan pada "proses". Kattsoff menyatakan bahwa sistem

tersebut hanyalah mencetak para ahli yang hanya tahu "know how" akan tetapi

tidak mengetahui "know why".

Bahaya dari pragmatisme juga sangat mengancam ajaran kekristenan, dimana

orang2 (dalam arti yang sangat sempit) hanya terfokus pada "berkat Allah" tanpa

melihat kepada "Sang sumber berkat".

Selanjutnya, bagaimanakah cara agar kita tidak terjebak didalam pandangan

pragmatis tersebut?

Caranya hanyalah satu, kembali kepada kebenaran Firman. Ortodoxy yang

berimplikasi kepada Orthopraxis atau dengan kata lain, doktrin yang

menentukkan praktik kehidupan setiap hari.

Surat Roma merupakan contoh yang dapat diangkat disini. Paulus dalam Roma 1-

11 menekankan pengajaran doktrinal sebagai aspek indicative untuk kemudian

didalam pasal 12-16 diimplementasikan didalam praktik kehidupan sebagai aspek

imperative.

For of him, and through him, and to him, are all things:to whom be glory for ever.

Amen. - Rom 11:36

823 | B I B L E S U R V E Y

Dalam kutipan Roma 11:36 diatas (KJV), yang merupakan kesimpulan dari pasal 1-

11 kita dapat melihat bahwa Allah ditempatkan sebagai sumber (for of Him),

proses (through Him) dan tujuan (to Him) dari seluruh kehidupan. Dengan kata

lain Allah merupakan pusat dari segalanya.

Pandangan diatas tentulah bersifat kontras dengan pandangan pragmatisme yang

hanya berorientasi pada tujuan & konsekuensi perbuatan untuk menentukan

sesuatu itu 'baik'. Sedangkan Alkitab mengajarkan bahwa Allah yang menjadi

pusat dari seluruh kehidupan dengan kategori "benar" (bukan 'baik') berdasarkan

standart dari Allah sendiri

SOLI DEO GLORIA

Hamersma, Harry., Pintu Masuk Kedunia Filsafat, Kanisius, 1981

Kattsoff, Louis O., Pengantar Filsafat, Tiara Wacana, 2006

824 | B I B L E S U R V E Y

INJIL DAN SINKRETISME

Herlianto*

Sinkretisme adalah suatu istilah yang menunjukkan faham yang sangat mencolok

mewarnai kebudayaan dunia lebih-lebih menjelang berakhirnya abad ke-20 ini,

soalnya dalam segala bidang sinkretisme sudah menanamkan pengaruhnya.

Menggunakan kriteria tiga gelombangnya Alvin Toffler1 , kita dapat melihat

bahwa pada Era Agraris (sebelum AD-1700), kelompok-kelompok manusia hidup

secara eksklusif dalam budaya agraris dengan peguyuban yang kuat yang

cenderung menolak pengaruh dari luar. Situasi kemasyarakatan dan budaya

demikian bisa disebut sebagai Small is Beautiful.

Pada Era Industri (AD 1700-1960) kita melihat adanya kecenderungan pluralisme

yang kuat dimana terjadi proses akulturasi karena berkembangnya budaya-

budaya kota industri yang cenderung menggugurkan homogenitas era agraris dan

menggantikannya dengan heterogenitas era industri. Konsep paguyuban yang

tertutup berubah menjadi patembayan yang terbuka. 2 Situasi kemasyarakatan

dan budaya demikian kemudian disebut sebagai Big is Beautiful.

Para Era Super Industri atau Informasi (pasca AD 1960) rupanya pluralisme tidak

membawa damai pada sub-sub kelompok, itulah sebabnya pada era pasca 1960

kita melihat bangunnya kecenderungan untuk kembali kepada kehidupan

homogenitas ditengah-tengah heterogenitas yang tidak bisa ditolak. Homogenitas

menjadi pegas pengaman kehidupan plural heterogenitas yang tidak tertahankan.

Situasi kemasyarakatan dan budaya demikian dijuluki oleh Toffler sebagai Small in

Big is Beautiful. Situasi pasca 1960 demikian jelas diuraikan oleh John Naisbitt

dalam buku karyanya Megatrends 2000 3 dimana ditengah-tengah era informasi

dan pluralisme timbul kembali kecenderungan bangkitnya kelompok-kelompok

yang dipimpin pemimpin yang otoriter dan fundamentalistis, dan bangkitnya

825 | B I B L E S U R V E Y

gerakan zaman baru. Gerakan terakhir inilah yang pengaruhnya kuat

menghasilkan budaya-budaya campuran yang bersifat sinkretistik. Apakah

Sinkretisme itu?

Sinkretisme disebut dalam kamus sebagai "penyatuan aliran" 4 sedangkan istilah

ini dalam hal agama oleh Berkhof dan Enklaar disebut "Mencampuradukkan

agama-agama ini disebut sinkretisme" 5. Josh McDowell dalam bukunya

menyebut bahwa "Syncretistic" berarti "tending to reconcile different beliefs, as

philosophy and religion". 6 Dari beberapa kutipan tersebut dapatlah dimengerti

bahwa Sinkretisme dalam agama adalah usaha penyatuan dan

pencampuradukkan berbagai-bagai faham agama dengan kecenderungan untuk

mendamaikan faham-faham itu.

Sinkretisme Dalam Sejarah Gereja

Sepanjang sejarah gereja, sejak dari awal berkembangnya kekristenan,

sinkretisme antara Injil yang diberitakan gereja dan agama-agama lain memang

sering terjadi, karena itu sebelum kita melihat hubungan antara keduanya, kita

lihat terlebih dahulu apakah Injil itu?

Injil yang diterjemahkan dari bahasa Yunani evangelion adalah "kabar baik" yaitu

"kabar baik tentang Yesus Kristus" yang tentunya kita pelajari dari Alkitab sebagai

Firman Tuhan. Rasul Paulus dalam suratnya mengatakan bahwa "...Injil adalah

kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya..." (Roma 1:16).

Dari sini jelas bahwa yang dipersoalkan sebagai Injil dan sinkretisme adalah

penyatuan dan pencampur-adukkan jalan keselamatan dalam Yesus Kristus

dengan jalan keselamatan yang diberitakan agama-agama atau faham-faham lain.

826 | B I B L E S U R V E Y

Kekristenan lahir dan berkembang dalam kekaisaran Romawi dimana digunakan

bahasa Yunani Koine sehingga pengaruh budaya Graeco-Roman (Yunani-Romawi)

tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan akan Injil, bahkan sekalipun Injil bisa

didengar secara langsung dari mulut Yesus, pada masa Yesus hidup pun

sinkretisme dengan tradisi turun temurun tidak terelakkan. Tuhan Yesus

berfirman:

"Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan

ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat

istiadat manusia." (Mar. 7:6-8).

Memang sinkretisme dengan tradisi adalah yang paling umum terjadi bahkan

semasa Yesus hidup pun, dan konsekuensinya disamping ajaran yang campur

aduk, sering terjadi bahwa adat istiadat tradisi lebih diutamakan dari Injil Allah.

Dalam Kisah Para Rasul kita melihat bahaya sinkretisme bisa kita lihat dalam

pelayanan Filipus di Samaria. Filipus mengabarkan "Injil tentang Kerajaan Allah

dan tentang nama Yesus Kristus" (Kis. 8:12), tetapi seorang tukang sihir bernama

Simon mengajarkan "Kuasa Besar" (Kis. 8:10) dan sekalipun ia telah mengaku

percaya dan dibaptis ia masih berpandangan sinkretistik dimana konsepnya

mengenai Injil masih dicampur adukkan dengan konsepnya mengenai Kuasa

Besar. Halmana membuat marah Petrus dan Yohanes sehingga ia ditengking agar:

"Bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia

mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu

yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." (Kis. 8:22)

827 | B I B L E S U R V E Y

Paulus dalam perjalanan Pemberitaan Injilnya sering menghadapi jerat-jerat

sinkretisme seperti misalnya di Atena dimana ia menghadapi penyembah berhala

dan golongan Epikuri yang bercirikan rasionalisme dan Stoa yang bercirikan

mistisisme (Kis. 17:16-34), dan di Efesus ada godaan penyembahan dewi Artemis

(Kis. 19:21-40). Tetapi Rasul Paulus dengan tegas memberitakan Injil yang benar

dan "ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya" (Kis.

17:18), dan bahwa "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia adalah

Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia."

(Kis. 17:24).

Sinkretisme dengan berhala-berhala Romawi dikritik Paulus dalam suratnya

kepada jemaat di Roma (1:18-32), bahkan dalam jemaat Korintus, Paulus

menghadapi sinkretisme dengan Rasionalisme (1Kor. 1:18-2:5) tetapi tidak lepas

adanya sinkretisme dengan tradisi penyembahan berhala (1Kor. 8). Dalam

suratnya kepada jemaat Galatia, Paulus mengingatkan bahaya sinkretisme dengan

adat istiadat Yahudi dan Tauratisme (Gal. 2-3). Dalam suratnya pada jemaat di

Kolose, Rasul Paulus mengatakan:

"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang

kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak

menurut Kristus." (Kol. 2:8)

Menghadapi kecenderungan yang sinkretistik dengan faham-faham filsafat

menurut ajaran tradisi dan roh-roh dunia itu, dengan tegas rasul Paulus

mengingatkan jemaat di Kolose agar tetap berpegang kepada Kristus:

828 | B I B L E S U R V E Y

"Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu

tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas

Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan

kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." (Kol. 2:6-7)

Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu menghadapi ketujuh sidang jemaat di Asia kecil

yang berada dalam godaan sinkretisme dengan berbagai-bagai ajaran, tetapi ia

selalu mengatakan agar umat Kristen "tidak meninggalkan kasih yang mula-mula

... agar setia sampai mati ... dan menang!" (Wah. 2-3).

Pasca Perjanjian Baru, pada abad ke-II ketika Injil meluas dan diterima bangsa-

bangsa yang termasuk Pax-Romanum (Romawi Raya), disamping godaan

sinkretisme dengan kepercayaan akan berhala-berhala Romawi, godaan besar

juga terjadi dengan adanya pengaruh-pengaruh agama timur yang sifatnya eksotis

dan pantheistik (agama alam) yang berasal dari daerah jajahan sebelah timur Laut

Tengah.

Orang-orang Romawi dan Yunani yang cenderung bersikap rasional khususnya

pada abad-abad ke-I s/d III memperoleh tantangan sinkretisme agama yang

bersifat mistis yang mengajarkan kelepasan yang dikejar dengan usaha pertarakan

(askese) . Agama timur itu cenderung melakukan praktek "bertarak, menahan diri,

mematikan hawa nafsu daging, dan dengan mengambil bagian dalam bermacam-

macam tahbisan dan lain-lain upacara rahasia." 7. Agama demikian biasa disebut

tergolong Pantheisme yang dualistis. Begitu kuatnya agama timur itu sehingga

Plato yang hidup 400 tahun sebelum Kristuspun terpengaruh pantheisme timur ini

yang menggarami pandangan filsafatnya.

Umat Kristen yang hidup dalam budaya Romawi dan Yunani tidak lepas dari

godaan sinkretisme dengan faham-faham Pantehisme Timur itu pula, dan bagi

829 | B I B L E S U R V E Y

orang Kristen yang terpelajar, pengaruh falsafah Platonis juga cukup banyak

pengaruhnya pada mereka.

Salah satu sinkretisme yang dualistik-pantheistik berusaha menggabungkan

filsafat Barat dengan agama Timur adalah gnostik , yaitu ajaran tentang gnosis.

Yang dimaksudkan dengan gnosis yang aslinya berarti pengetahuan, disini

dimaksudkan sebagai "hikmat tinggi yang rahasia dan tersembunyi tentang asal

dan tujuan hidup manusia." 8

Ajaran gnostik ini cukup mempengaruhi gereja Kristen yang mula-mula, karena

pada hemat mereka berita Injil terlalu sederhana. Khususnya golongan terpelajar

ingin mencari hikmat yang lebih dalam, lebih indah dan penuh rahasia. Oleh sebab

itu mereka mulai menafsirkan Injil secara alegoris, dan dengan demikian mereka

menukar kebodohan salib dengan hikmat dunia. 9

Gereja Katholik

Pada abad ke-III keadaan gereja makin dipengaruhi kekafiran dan lebih-lebih

ketika uskup Roma memproklamirkan dirinya sebagai Paus. Sinkretisme aktip

dilakukan oleh para Apologet yang berusaha untuk menyesuaikan Injil dengan

semangat zaman. Logos dalam pengertian Yunani yang berarti "sesuatu yang

bukan Allah dan bukan pula dari dunia, melainkan jabatan antara roh dan zat

benda, bahkan dengan Logos itulah Allah menciptakan dunia ini", sekarang

disamakan dengan Logos yang adalah Firman dalam Yohanes 1:1. 10

830 | B I B L E S U R V E Y

Puncak dari sinkretisme dengan kekafiran itu terjadi pada awal abad ke-IV ketika

Constantinus menjadi raja Roma dan dunia dikristenkan dengan akibat fatal

bahwa kekristenan diduniakan. Dihadiahkannya Basilika yang adalah gedung-

gedung kehakiman Romawi dengan segala perlengkapannya termasuk patung-

patung berhala dan mezbah kurban kafir kemudian disinkretisasikan ke dalam

ibadat Katolik. Sinkretisme dengan tradisi kekafiran demikian menjalar dalam

bentuk-bentuk seperti pertikaian tentang Logos dan perselisihan tentang kedua

tabiat Kristus yang berlarut-larut.

Suasana sinkretisme demikian jelas terlihat pada kehidupan Agustinus yang

terpengaruh Manicheisme , semacam gnostik Parsi yang bersifat asketik dan

dualistis yang merupakan campuran dari berbagai-bagai pemikiran kafir.

Kemudian ia terpengaruh filsafat Neo-Platonisme. Menarik sekali bahwa

kemudian Agustinus bertobat dan kemudian masuk Kristen dan menjadi Uskup di

Hippo, Afrika Utara.

Pada tahun 1054 Gereja Orthodox Timur memisahkan diri dari gereja Barat (Roma

Katolik) dan lebih terpengaruh oleh Mistisisme dan Praktek Askese agama-agama

Timur.

Memasuki keenam perang-perang salib (1095-1229), negara-negara Eropa yang

umumnya menganut agama Katolik Roma kemudian mengalami sinkretisme

dengan filsafat Aristoteles yang mereka jumpai terjemahan buku-bukunya di

Arabia, itulah sebabnya kemudian rasionalisme makin menginjakkan kakinya di

gereja Barat.

Reformasi

831 | B I B L E S U R V E Y

Tepat seperti jawab Tuhan atas doa yang dikeluhkan oleh nabi Elia tentang

kesendiriannya menghadapi nabi-nabi Baal di mana Tuhan berfirman bahwa "Aku

masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak sujud menyembah Baal."

(Rom. 11:4), demikianlah selalu masih ada sisa kasih karunia Allah dalam diri

orang-orang yang selalu ingin kembali kepada Injil yang Alkitabiah.

Pada awal abad ke-XVI, Marthin Luther ingin mengembalikan kekristenan kepada

Injil dan menolak buah-buah sinkretisme yang telah meracuni ibadat Kristen (dhi.

Katolik Roma). Mottonya yang terkenal adalah Sola Gratia, Sola Fidei, Sola

Scriptura (Hanya oleh Anugerah, hanya oleh Iman, hanya oleh Alkitab) cukup

ampuh untuk menghadirkan kekuatan kekristenan ketiga dalam bentuk

Protestantisme disamping Katolik Roma dan Orthodox Timur.

Sekalipun kekristenan sudah direformasikan agar sesuai kembali dengan Injil

Kristus, roh sinkretisme tetap menghantui kekristenan. Pada abad-abad ke-XVII -

XIX nafas rasionalisme sebagai anak Humanisme Renaissance telah

mempengaruhi banyak teolog Kristen dan menghasilkan aliran yang disebut

sebagai penganut Liberalisme. Kekristenan Alkitabiah banyak ditafsirkan dengan

kacamata ilmu pengetahuan dan filsafat modern. Sinkretisme demikian

menghasilkan kekristenan yang liberal yang cenderung menjadi lesu karena gairah

Injil menjadi hambar, ini menimbulkan reaksi pada abad ke-XIX dalam bentuk

gerakan Pekabaran Injil ke seluruh dunia dan bangkitnya Pentakostalisme.

Tetapi, kembali pertemuan-pertemuan dengan tradisi dan budaya lokal di daerah

penginjilan tidak luput menghasilkan ajaran yang sinkretistik seperti yang terjadi

dalam penginjilan suku Batak oleh Nomensen dan di Indonesia Timur di mana

praktek penyembahan nenek moyang semacam Opo-opo masih dicampurbaurkan

dengan kekristenan oleh sebagain orang Kristen. Di kalangan orang China

832 | B I B L E S U R V E Y

kepercayaan tradisional China yang bersifat Pantheistic dan Mistik juga sering

masih dipraktekkan.

Di kalangan penganut Pentakostalisme mula-mula di Azuza, Amerika Serikat,

khususnya di kalangan keturunan Afrika, terjadi sinkretisme kekristenan dengan

aliran-aliran spiritualisme dan okultisme Afrika yang mengakibatkan perpecahan

orang-orang Pentakosta asal Afrika dengan yang berkulit Putih. 11

Kembali menghadapi sinkretisme demikian ada sebagian umat Kristen yang ingin

kembali kepada Injil Anugerah yang pada awal abad ke-XX dikenal sebagai

Fundamentalisme.

Gerakan Zaman Baru

Roh sinkretisme agama, khususnya pencampuran ajaran Injil terjadi paling ramai

pada era Informasi pasca tahun 1960 di mana kebangkitan agama-agama Timur

yang bersifat Pantheistik dan Mistik seperti yang berasal dari India (Hinduisme

dan Buddisme) dan China (Taoisme) telah ikut memasuki kepercayaan orang-

orang Kristen. Pengaruh sinkretisme dengan apa yang dikenal sebagai Gerakan

Zaman Baru (New Age Movement) itu begitu hebat memasuki semua aliran

Kristen, sehingga dapat dikata tidak ada aliran Kristen yang bebas dari pengaruh-

pengaruh orientalisme tersebut.

833 | B I B L E S U R V E Y

John Naisbitt mengkhususkan salah satu Bab dalam bukunya untuk membahas

gejala New Age Movement yang pengaruhnya menyebar pesat pada era Informasi

ini. Ia menyebut New Age Movement mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

"Most agree that the New Age has its roots in the human potential movement and

that it has to do with a complex awareness - of the oneness of creation, the

limitless potential of humanity, and the possibility of transforming the self and

today's world into a better one ... many adopt East's belief in reincarnation ...

there is a strong sense that humanity partakes of the devine." 12

Mirip dengan pengertian di atas, Russel Chandler dalam bukunya menyebut New

Age sebagai:

"New Age is a modern revival of ancient religious traditions, along with a

postpourri of influences: Eastern mysticism, modern philosophy and psychology,

science and science fiction, and the counter culture of the 50s and 60s." 13

Dari kedua uraian dalam kutipan di atas kita dapat melihat bahwa Gerakan Zaman

Baru lebih kompleks, yaitu sifatnya yang pantheistik dan mistik itu prakteknya

lebih luas lagi menjurus pada pengertian sinkretisme yang lebih lanjut dan bersifat

global yang lebih dikenal sebagai Universalisme. Russel Chandler memberikan

batasan arti Sinkretisme sebagai:

"Fussion of different forms of belief of practice; the claim that all religions are one

and share the same core teachings." 14

Dalam kekristenan pasca tahun 1960-an kita dapat melihat bahwa falsafah

pantheisme dan mistisisme Timur ini setidaknya mempengaruhi kekristenan

834 | B I B L E S U R V E Y

dalam dua bentuk sinkretisme, sinkretisme lama yang bersifat praktis dan

sinkretisme baru yang bersifat filosofis.

Sinkretisme praktis bisa kita lihat pada beberapa praktek penginjil khususnya yang

berlatar belakang Pentakosta dan Kharismatik seperti yang disebutkan oleh

Aritonang sudah terjadi pada awal berdirinya gerakan Pentakosta di mana

kepercayaan spiritualisme dan okultisme Afrika merasuk ibadat pentakosta, yang

mula-mula di Azusa di kalangan jemaat yang berasal dari Afrika:

"Selama bertahun-tahun di Azusa Street ini hampir setiap hari diadakan

kebangunan rohani. Dengan berbagai cara: berteriak, menangis, menari,

kesurupan dan sebagainya, para pesertanya berupaya atau membuktikan bahwa

mereka telah menerima Baptisan Roh dan karunia 'berbahasa lidah', di samping

karunia-karunia lain (penyembuhan ilahi dan sebagainya)... Akan tetapi, tidak

sedikit pula di antara pengunjung yang melihat segala yang terjadi itu secara kritis,

terutama gejala-gejala dan ungkapan-ungkapan yang emosional dan ekstrem di

dalamnya. Lalu diketahuilah bahwa di tengah-tengah massa itu hadir juga kaum

spiritualis dan para penganut berbagai aliran kultik, yang memang sudah lama

menjamur di sekitar kota itu. Juga sangat terasa pengaruh cara penghayatan dan

pengungkapan iman khas Afrika yang sangat spontan dan meledak-ledak ... kaum

hipnotis dan spiritualis yang berlatar belakang Afrika, yang telah mengambil alih

penyelenggaraan kegiatan di sana." 15

Pengaruh sinkretisme praktis juga jelas dipraktekkan oleh penginjil-penginjil Korea

seperti yang bisa dilihat dari kutipan berikut:

"Banyak gereja Korea mengajarkan 'Injil Sukses' (prosperity gospel) yang

sebenarnya merupakan pencampuran paham kekristenan dengan shamanisme

835 | B I B L E S U R V E Y

(perdukunan) yang melihat pahala sebagai motivasi penyembahan kepada dewa

dan yang merupakan paham tradisi nenek moyang Korea." 16

Demikian juga perhatikan kesaksian misionari Amerika yang melayani di Korea

yang melihat gejala yang sama betapa sinkretisme juga terjadi di sana, ia

mengatakan:

"Jonggi Cho menganggap bahwa agama Kristen adalah napak ke arah

kemakmuran materi, pandangan mana terpengaruh shamanisme Koream yang

dalam prakteknya menjanjikan kesehatan dan sukses dagang. Dalam perdukunan

di Korea, juga dipercaya adanya 'roh besar' di atas roh-roh lainnya yang tidak bisa

dihubungi oleh para dukun / shaman; itulah sebabnya ketika para missionari

mengabarkan mengenai 'Tuhan yang mahakuasa', orang Korea dengan mudah

dapat menerimanya, tetapi dengan pengertian bahwa Tuhan orang Kristen

dipercaya sama dengan roh / kuasa besar itu." 17

Sinkretisme praktis itu terlihat juga dalam praktek Pengurapan yang banyak

dipraktekkan para penginjil yang termasuk ke dalam Word of Faith Movement,

seperti ungkapan berikut:

"Pengurapan adalah kuasa dan kehadiran Allah yang dinyatakan ... Ia percaya

bahwa pengurapan itu bisa ditransfer. Ia berhati-hati untuk menjamah orang

sembarangan itu. 'Itu bukan sekadar lambang - ada benar-benar transfer urapan'

... Bila engkau mengangkat tanganmu dengan Roh Tuhan, dan meletakkannya

kepada kepala seseorang, hidup Tuhan di dalammu akan mengalir keluar darimu

ke dalam mereka." 18

836 | B I B L E S U R V E Y

Bagi mereka yang mempelajari Gerakan Zaman Baru akan dengan mudah

mengembangkan hal ini dengan praktek-praktek kebatinan seperti misalnya

Penyembuhan dengan Prana, Silat-silat tenaga dalam seperti Merpati Putih, Satria

Nusantara, dan Sin Lam Ba mempraktekkan kekuatan jamahan tangan yang sama.

Pengaruh Gerakan Zaman Baru lainnya dalam bentuk Pengembangan Pribadi

(Human Potential Movement) sudah masuk dalam pemikiran orang Kristen di

mana tokoh-tokoh yang

mengajarkan[url=http://sarapanpagi.6.forumer.com/viewtopic.php?p=1234#1234

]Positive Thinking, Visualisasi[/color]dan Kata-kata Mantra dan Potensi Manusia

Yang Tak Terhingga 19 disatupadukan dengan tokoh-tokoh Injil.

Sinkretisme filosofis dan juga berbau mistis bisa kita lihat pada kecenderungan

akhir-akhir ini di dalam gerakan Oikumene dan Inter-Faith dan khususnya

pertemuan Oikumenis Re-Imagining yang digelar di Amerika Serikat yang bayang-

bayangnya sudah menghinggapi beberapa teolog Indonesia. Beberapa contoh

faham sinkretisme Universalisme dengan bisa dilihat di Gereja St. James di

Piccadilly, London, yang sejak satu dasawarsa terakhir memperkenalkan apa yang

disebut sebagai "Alternative Ministry" yang jelas berlandaskan kebatinan. Gereja

ini pernah merayakan ulang tahun Buddha dengan menyetarakan Buddha dengan

Kristus dan mengeluarkan selebaran yang berbunyi sebagai berikut:

"Untuk banyak orang Gerakan Zaman Baru, Wesak (bulan purnama ketika

matahari ada di rasi Taurus) adalah peristiwa rohani paling penting ... Di Timur ini

dirayakan sebagai hari kelahiran Buddha. Ada legenda yang menyebut bahwa

pada bulan purnama Buddha dan Kristus bersama-sama dengan mahluk-mahluk

bebas dan para orang suci meminta berkat besar tahunan untuk planet bumi.

Kami akan merayakan Wesak dengan upacara meditasi antar agama di gereja.

Kami mengundang semua orang dengan semua latar belakang budaya, agama dan

sistem kepercayaan untuk bergabung dalam perayaan batin yang besar ini." 20

837 | B I B L E S U R V E Y

Pada hari-hari biasa gereja itu mengadakan kelas-kelas latihan Tai Chi, meditasi

Yoga dan Zen Buddhisme, dan secara berkala merayakan dengan tarian suci dan

meditasi pada bulan baru dan melakukan meditasi untuk kesembuhan planet

bumi pada bulan purnama. Beberapa praktek lain termasuk kesembuhan

kebatinan, meditasi, hikmat purba, misteri bumi, parapsikologi, futurisme, filsafat

isoteris, dan konser musik Zaman Baru juga dilakukan. Pendeta yang sama juga

mengaku mengajarkan "penyatuan diri dan mempercayai suara batin" melalui

"kesadaran diri":

"Setiap orang membutuhkan bimbingan. Namun satu-satunya bimbingan yang

benar datang dari dalam batin sendiri, yang tahu pelajaran dan tapak yang kita

butuhkan." 21

Contoh lain yang terlihat mencolok adalah pertemuan oikumenis "Reimagining"

yang diadakan bulan Nopember 1993 di Minneapolis, Amerika Serikat. Dari berita

berikut kita dapat melihat ke mana larinya gerakan yang berlabelkan pertemuan

Oikumenis itu mengarah.

Berdasarkan teologia feminisme, para peserta seminar mencari agama-agama

pantheistik dan kesesatan gnostik untuk membayangkan kembali (reimagine)

tuhan dan jalan keselamatan yang baru. Para hadirin memberkati, bersyukur, dan

memuja Sophia sebagai tuhan. 22

Pertemuan itu bukan cuma pembahasan teologis soal tuhan 'Sophia' tetapi

bahkan melecehkan Tuhan Yesus dan Alkitab dan dalam pertemuan tersebut

tuhan sophia dirayakan dengan perayaan patung binatang buas (beast). Beberapa

pernyataan yang sarat mitos pantheisme keluar dari konperensi oikumenis

tersebut adalah:

838 | B I B L E S U R V E Y

"Saya pikir kita tidak membutuhkan orang-orang digantung di atas salib dan darah

dicurahkan dan cerita penebusan yang mengerikan ... kalau kita tidak dapat

membayangkan Yesus seperti pohon, sungai, dan hujan, kita akan mati bersama

Perjamuan Kudus diadakan dalam pertemuan tersebut dengan pemimpin yang

berkata 'Sophia, kami merayakan gizi susu dan madumu' dengan ajakan untuk

hadir dalam 'meja perjamuan ciptaan.'"23

Dalam pertemuan yang sama Profesor Chung Hyun Kyung dari Korea mengajak

peserta mengolah dan memanfaatkan energi ilahi menggunakan tehnik-tehnik

Gerakan Zaman Baru.

Pertemuan itu menimbulkan kritik termasuk dari beberapa tokoh gereja-gereja

yang tergolong bercorak ekumenis seperti gereja Presbyterian dan Methodist, dan

menganggapnya sebagai sudah 'terlalu jauh' bergeser dari amanat yang harus

dibawakan oleh gereja Tuhan.

Prinsipnya sinkretisme yang terakhir ini sudah menjurus pada pembentukan

agama baru Universalisme yang beranggapan bahwa semua tokoh-tokoh agama

adalah para avatar yang sama-sama menjadi penghubung dengan dunia ilahi dan

semua agama akan menuju pada satu agama yang menyembah tuhan yang Satu

itu. Tuhan Yesus Kristus bukan lagi dianggap sebagai satu-satunya jalan tetapi

hanya sebagai salah satu jalan saja,

Penutup

839 | B I B L E S U R V E Y

Dari beberapa contoh di atas kita dapat melihat dengan jelas bahwa sepanjang

sejarah gereja Sinkretisme selalu menyerang keyakinan Injil dan banyak orang

terpengaruh Injil Sinkretis demikian. Menghadapi kenyataan demikian kita

teringat akan perhatian Rasul Paulus:

"Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih

karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang

sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang

bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus." (Gal. 1:6-7).

Dibalik kenyataan sinkretisme yang telah menyerang tubuh Kristus itu,

pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya yang tetap setia tetap terjadi sehingga masih

banyak orang yang tetap mempunyai keyakinan akan Injil dan setia kepadanya

seperti apa yang diakui oleh Paulus:

"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah

kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama

orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah,

yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang

benar akan hidup oleh iman.' (Roma 1:16-17).

Demikian juga kita perlu mendengarkan nasihat Rasul Paulus demikian:

"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang

kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak

menurut Kristus.Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh

kepenuhan ke-Allahan" (Kol. 2:8,9).

840 | B I B L E S U R V E Y

Menghadapi kecenderungan yang sinkretistik dengan faham-faham filsafat

menurut ajaran tradisi dan roh-roh dunia itu, dengan tegas Rasul Paulus

mengingatkan jemaat di Kolose dan sekarang juga tentu ada manfaatnya bagi kita

agar kita tetap berpegang kepada Kristus:

"Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu

tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas

Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan

kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." (Kol. 2:6-7)

Sumber:

Journal Pelita Zaman, Bandung.

Volume 11, No. 2. Nopember 1996, hal. 96-110

===============================

* Penulis adalah seorang arsitek lulusan ITB, alumnus Institut Injili Indonesia

(Batu), Seminari Alkitab Asia Tenggara (Malang) dan Princeton Theological

Seminary. Sekarang beliau adalah ketua Yayasan Bina Awam.

------------------------------------------

1 Alvin Toffler menuliskan gagasan ini dalam ketiga buku triloginya berjudul

Future Shock (1970), The Third Wave (1980), dan Powershift (1990).

841 | B I B L E S U R V E Y

2 Ferdinand Tonnies mengembangkan pemikiran ini dalam bukunya berjudul

Gemeinshaft und Gesselshaft (Community & Society).

3 Khususnya buku Megatrends 2000, Bab-9 yang berjudul Religious Revival of the

Third Millenium.

4 John M. Echols dan Hassan Shadilly, Kamus Inggeris Indonesia, hal. 575

5 H. Berkhof dan I.H. Enklaar, Sejarah Gereja, cet. 4, 1967, hal. 11.

6 Josh McDowell dan Don Stewart, Handbook of Today's Religions, cet. 8, 1989,

hal. 562.

7 Berkhof dan Enklaar, Sejarah Gereja, BPK, cet. 4, 1967, hal. 10-11

8 ibid, hal. 27

9 Bandingkan tulisan Paulus kepada jemaat Korintus dalam 1Kor. 1:25-28

10 Lihat uraian lebih lanjut dalam Berkhof, op cit, hal. 47.

11 Lihat uraian Aritonang dalam bukunya Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar

Gereja, BPK, 1995, hal. 177.

842 | B I B L E S U R V E Y

12 John Naisbitt & Praticia Aburdene, Megatrends 2000, William Morrow & Coy,

New York, 1990, hal. 280-281. Baca juga hal. 280-287.

13 Russel Chandler, Understanding the New Age, World Publishing, 1989, hal. 43

14 ibid, hal. 358, arti dari kata Synchretism.

15 Aritonang: Berbagai Aliran Di Dalam dan Di Sekitar Gereja, hal. 177.

16 Christianity Today, November 20, 1987. Diterjemahkan oleh penulis.

17 David Susan, Wall Street Journal, May 12, 1983. Diterjemahkan oleh penulis.

18 Ucapan Rodney Howard-Browne dalam The Touch of God yang diulas dalam

Dave Roberts: The Toronto Blessing, hal. 91 dan 95. Diterjemahkan oleh penulis.

19 Ajaran Abaraham Maslow mengenai potensi yang tak terhingga dalam diri

manusia yang dipopulerkan misalnya oleh Napolen Hill, Zig Ziglar, Myron Rush,

Norman Vincent Peale, dan Robert Schuller. Di sini termasuk yang diajarkan dalam

kursus pengembangan pribadi semacam Dale Carnegie Course.

20 Clifford Hill, Enter The Apostate Church, Prophecy Today, Vol. 5 No. 3, May /

June 1989, hal. 4. Diterjemahkan oleh penulis.

843 | B I B L E S U R V E Y

21 ibid.

22 Fallout Escalates Over 'Goddess' Sophia Worship dalam Christianity Today,

April 4, 1994, hal. 74.

23 ibid.

844 | B I B L E S U R V E Y

PENUTUP

Pemahaman sistematis akan memberikan

manfaat yang besar bagi iman kita secara

pribadi dan dalam menghadapi segala

tantangan hidup.

Misalnya: Mengapa kuatir jika kita

mempunyai Allah Yang Maha Kuasa, Maha

Baik, dan setia?

Mengapa kesulitan menemukan pedoman

hidup bila kiuta mempunyai Alkitab?

Mengapa takut dan goyah jika Roh Kudus

ada dalam kita?

Mengapa takut bila ada kuasa dalam Nama Yesus?

2 Petrus 1:

10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya

panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu

tidak akan pernah tersandung.

11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki

Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

BMF collections - 2015