Blok 22 Tutorial
-
Upload
sally-novizar -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of Blok 22 Tutorial
![Page 1: Blok 22 Tutorial](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022082411/5695d1ed1a28ab9b02987901/html5/thumbnails/1.jpg)
Skenario A Blok 22 Tahun 2015
Mrs. Ani, 72 years old came to doctor Muhammad Husein Hospital with a 2
months history of increasing pain in her lower back, which has not improved with
ibuprofen and is causing difficulty with walking and dressing. On questioning, she
reports having lost about 5cm of height since she was a young women.
On examination, there is mild kyphosis in her lower thoracic spine but no point
tenderness. A lateral spine radiograph reveals that the L3 vertebra is biconcave in
appearance, a finding that is consistent with vertebral fracture. From these
information, doctor suggested to examine her bone mineral density.
Her lumbar X-Ray :
(Picture)
Skenario A Blok 22 Tahun 2015
Nyonya Ani, 72 tahun datang ke Rumah Sakit dr. Muhammad Husein dengan
riwayat adanya peningkatan nyeri di punggung bawahnya sejak 2 bulan yang lalu yang
tidak membaik dengan ibuprofen dan menyebabkan kesulitan berjalan dan memakai
pakaian. Dalam anamnesis, dia mengeluhkan adanya penurunan tinggi badan sekitar
5cm dibandingkan dia masih muda.
Dalam pemeriksaan, ditemukan kifosis ringan di thorax bawah tulang belakang,
nyeri tidak spesifik. Radiografi lateral tulang belakang menunjukkan tampilan bahwa
vertebra L3 bikonkaf, ditemukan juga fraktur vertebra. Dari informasi ini doktor
menyarankan to melakukan pemeriksaan bone mineral density.
X-Ray lumbar Nyonya Ani :
(Gambar)
![Page 2: Blok 22 Tutorial](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022082411/5695d1ed1a28ab9b02987901/html5/thumbnails/2.jpg)
I. Analisis Masalah
1. Nyonya Ani, 72 tahun datang ke Rumah Sakit dr. Muhammad Husein dengan riwayat
adanya peningkatan nyeri di punggung bawahnya sejak 2 bulan yang lalu yang tidak
membaik dengan ibuprofen dan menyebabkan kesulitan berjalan dan memakai
pakaian.
a. Bagaimana histologi tulang?
b. Mengapa nyeri tidak membaik dengan ibuprofen?
Indikasi : Nyeri ringan sampai berat
Menurut penelitian, dapat memicu terjadnya pengurangan densitas tulang dan
dapat mengakibatkan osteoporosis
Efek terapeutik : inhibisi prostaglandin perifer
Kerja Obat : Menghambat sinstesis prostaglandin. Prostaglandin merupakan
senyawa di tubuh yang menyebabkan inflamasi dan rasa sakit
c. Apa makna klinis pemberian ibuprofen? Kenapa harus ibuprofen?
(farmakodinamik,kinetic)
2. Dalam pemeriksaan, ditemukan kifosis ringan di thorax bawah tulang belakang, nyeri
tidak spesifik.
a. Apa saja tingkatan kifosis? (tingkatan ringan sampai berat)
Ga ada tingkatan kifosis,
3. Radiografi lateral tulang belakang menunjukkan tampilan bahwa vertebra L3
bikonkaf, ditemukan juga fraktur vertebra. Dari informasi ini doktor menyarankan
untuk melakukan pemeriksaan bone mineral density.
X-Ray (Gambar L3)
a. Apa interpretasi dari hasil radiologi? (fraktur vertebrae L3)
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil radiologi? Di hanna
4. Analisis Aspek Klinis
a. Bagaimana tatalaksana dan KIE penyakit pada kasus ini?
II. Learning Issues
1. Histologi Tulang (shali, dea)
![Page 3: Blok 22 Tutorial](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022082411/5695d1ed1a28ab9b02987901/html5/thumbnails/3.jpg)
III. Hipotesis
Nyonya Ani, 72 tahun mengalami nyeri punggung bawah sejak 2 bulan yang lalu
akibat osteoporosis.