Bismilllah LP LEUKIMIA

download Bismilllah LP LEUKIMIA

of 31

Transcript of Bismilllah LP LEUKIMIA

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    1/31

    LEUKIMIA

    A. DEFINISI

    Leukemia, asal berasal dari bahasa yunani leukos-putih dan haima-darah. Mula-mula

    dijelaskan oleh Virchow pada tahun 1847 seba ai darah putih. Leukemia adalah jenis kanker

    yan mempenaruhi sumsum tulan dan jarinan etah benin . !emua kanker bermula di sel, yan

    membuat darah dan jarinan lainnya. "iasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk

    sel-sel baru yan dibutuhkan tubuh. !aat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-

    sel baru akan men antikannya.#api, terkadan proses yan teratur ini berjalan

    menyimpan . !el-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak membutuhkannya, dan sel-sel

    lama tidak mati seperti seharusnya. $ejan alan ini disebut leukemia, di mana sumsum

    tulan men hasilkan sel-sel darah putih abnormal yan akhirnya mendesak sel-sel lain. !el

    abnormal ini keluar dari sumsum tulan dan dapat ditemukan di dalam darah peri%er&darah tepi.

    Leukemia dapat menyebabkan anemia, trombositopenia, penyakit neoplastik yan

    bera am, atau trans%ormasi mali na dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulan dan

    jarin an lim%oid dan diakhiri den an kematian. 'isampin itu leukimia merupakan penyakit

    den an proli%erasi neoplastik dan di%erensiasi sel induk hematopoetik yan secara mali na

    melakukan trans%ormasi yan menyebabkan penekanan dan pen antian unsur sum-sum

    yan normal. (ada seba ian kasus sel neoplastik ju a terdapat dalam jumlah yan semakin

    menin kat didalam darah tepi. "eberapa pen ertian menurut para ahli yaitu sbb)

    Leukemia adalah proli%erasi sel darah putih yan masih imatur dalam jarin an

    pembentuk darah. *!uriadi, + ita yuliani, 1 ) 17/0. Leukemia adalah proli%erasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum-

    sum tulan men antikan elemen sum-sum tulan normal *!melter, ! 2 and "are, ".3, )480. ama penyakit malina yan dikarakteristikkan oleh perubahan kualitati% dan kuantitati% dalam leukosit

    sirkulasi *5an #ambayon, 0 Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam

    sumsum tulan dan lim%a nadi *ee6es, 10.

    Leukemia adalah suatu ke anasan pada alat pembuat sel darah berupaproli%erasio patolo is sel hemopoietik muda yan ditandai oleh adanya keaalan sum-sum tulan

    dalam membentuk sel darah normal dan adanya in%iltrasi ke jarin an tubuh yan lain.

    *rie% Mansjoer, dkk, ) 4/0. (enyakit neoplastik yan ditandai denan di%erensiasi dan proli%erasi sel induk hematopoietik yan

    secara malina melakukan tras%ormasi, yan menyebabkan penekanan dan pen antian sum-sum

    yan normal *!yl6ia, /0. Leukemia adalah penyakit neoplastik yan ditandai denan di%erensiasi dan poli%erasi sel induk

    hematopoietik yan menalami trans%usi dan anas, menyebabkan supresi dan pen antian elemen

    sumsum normal *"aldy, 90

    1

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    2/31

    $eanasan hematoloik akibat proses neoplastik yan disertai an uan di%%erensiasi pada berbaai

    tinkatan sel induk hematopoietik sehin a terjadi ekspansi proresi% dari kelompok sel anas tersebut

    dalam sumsum tulan kemudian sel leukemia beredar secara sistemik *:.M "akta, 70. Leukemia adalah suatu ke anasan or an pembuat darah sehin a sumsum tulan

    didominasi oleh klon mali na lim%ositik dan terjadi penyebaran sel-sel anas tersebut ke

    darah dan semua or an tubuh *"amban , 80. $anker yan terjadi akibat di%erensiasi dan leukosit yan berlebihan *!ayuh #amher.

    80. $e anasan hematolo is akibat proses neoplastik yan disertai an uan di%erensiasi

    pada berba ai tin katan sel induk hematopoietik *Mutta in, 0. !el leukemia mempenaruhi hematopoiesis sel darah normal dan imunitas penderita. *;ayan, 10 !ekelompok anak sel yan abnormal yan menhambat semua sel darah lain di sumsum tulan untuk

    berkemban secara normal, sehin a mereka tertimbun di sum-sum tulan *2orwin, 0.

    !i%at khas leukemia adalah proli%erasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih

    dalam sumusm tulan , men antikan elemen sumsum tulan normal. 5u a terjadi proli%erasi

    di hati,limpa dan nodus lim%atikus, dan in6asi oran non hematolois, seperti menines, traktus

    astrointesinal, injal dan kulit. Leukemia adalah suatu penyakit yan disebabkan oleh

    proli%erasi abnormal dari sel-sel leukosit yan menyebabkan terjadinya kanker pada alat

    pembentuk darah sehin a mempen aruhi hematopoesis sel darah normal dan imunitas

    penderita.

    B. ETIOLOGI

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    3/31

    b0 >aktor Lin kun an"eberapa %aktor lin kun an di ketahui dapat menyebabkan kerusakan kromosom

    dapatan, misal) radiasi, bahan kimia, dan obat-obatan yan dihubun kan den an

    insiden yan meninkat pada leukemia akut, khususnya LL *auci, et. al, 1 8 0.C

    9. adiasi

    3

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    4/31

    adiasi dapat menin katkan %rekuensi Leukemia Mielostik kut *LM 0, namun tidak

    berhubun an den an Leukemia Lim%ositik $ronis *LL$0. (enin katan resiko leukemia

    ditemui ju a pada pasien yan mendapat terapi radiasi misal) pembesaran thymic, para

    pekerja yan terekspos radiasi dan para radiolo is. 'ata-data pendukun radiasi

    seba ai penyebab leukemia )

    (ara pe awai radiolo i lebih serin menderita leukemia(enderita den an radioterapi lebih serin menderita leukemiaLeukemia ditemukan pada korban hidup kejadian "om tom Birosima dan

    a asaki

    7. !inar adioakti%

    !inar radioakti% merupakan %aktor eksternal yan palin jelas dapat menyebabkan

    leukemia pada binatan maupun pada manusia. 'ibuktikan bahwa penderita yan

    diobati den an sinar radioakti% akan menderita leukemia pada 9H klien, dan baru terjadi

    sesudah / tahun.

    8. Leukemia !ekunder

    Leukemia yan terjadi setelah perawatan atas penyakit mali nansi lain disebut

    !econdary cute Leukemia *! L0 atau treatment related leukemia. #ermasuk

    diantaranya penyakit Bodin, limphoma, myeloma, dan kanker payudara . Bal ini disebabkan

    karena obat-obatan yan di unakan termasuk olon an imunosupresi% selain

    menyebabkan dapat menyebabkan kerusakan ' . Leukemia biasanya men enai sel-

    sel darah putih. (enyebab dari seba ian besar jenis leukemia tidak diketahui.

    (emaparan terhadap penyinaran *radiasi0 dan bahan kimia tertentu *misalnya ben ena0

    dan pemakaian obat anti kanker, menin katkan resiko terjadinya leukemia. Eran yan

    memiliki kelainan enetik tertentu *misalnya sindroma 'own dansindroma >anconi0, ju a

    lebih peka terhadap leukemia.

    . >aktor :n%eksi

    "anyak ahli yan mendu a bahwa %aktor in%eksi oleh suatu bahan yan

    menyebabkan reaksi san at berperan dalam etiolo i leukemia *:mam !upandiman.

    1 7A !yl6ia nderson (rice. 1 /0.

    C. FAKTOR RESIKOIsia

    4

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    5/31

    Isia seseoran akan berpen aruh terhadap imunitas seseoran . !emakin

    bertambah usianya maka akan semakin berkuran imunitas tubuhnya yan akan

    berpen aruh terhadap proli%erasi sel abnormal anas yan akan menyeran tubuh.

    Lin kun an>aktor lin kun an berpen aruh terhadap keparahan leukemia. Masyarakat yan

    dekat&tin al di area industri dapat terkena racun lin kun an seperti ben ena dan

    insektisida yan memperburuk kondisi pasien. Eran -oran den an paparan at kimia

    *misal)ben ene, rsen, pestisida, kloram %enikol, %enil "uta on, dan a en neoplastik0

    akan berisiko lebih tin i untuk terjan kit leukemia. $ontak den an radiasi ionisasi

    disertai mani%estasi leukemia *!yl6ia nderson (rice. 1 /0. (aparan pada tin kat-

    tin kat yan tin i dari ben ene pada tempat kerja dapat menyebabkan leukemia.

    "en ene di unakan secara luas di industri kimia be itu ju a den an >ormaldehyde yan

    beresiko leukemia lebih besar.

    3enetik

    !uatu studi 3enetika Bematolo i menemukan bahwa anak-anak yan lahir dari

    beberapa pasan an yan telah dijadikan sample penelitian terbukti bahwa anak-anak

    tersebut menderita leukemia karena membawa %aktor enetik dari oran tuanya.

    $elaman kon enital den an aneuloidi, misalnya ranulositosis con enital, sindrom @llis

    Van 3re6eld, penyakit seliak, sindrom "loom, anemia %anconi, sindrom klene%elter, dan

    sindrom trisomi '. Menyebabkan menin katnya insiden leukemia lim%oma. "eberapa

    penyakit-penyakit yan disebabkan oleh kromosom-kromosom abnormal mun kin

    menin katkan resiko leukemia.

    5aran ditemukan leukemia %amilial, tetapi terdapat insiden leukemia lebih tin i dari

    saudara kandun anak-anak yan terseran , den an insiden yan menin kat sampai

    H pada kembar mono i ot&identik *!yl6ia nderson (rice. 1 /0.

    3aya Bidup

    3aya hidup berhubun an den an akti6itas pasien sehari-hari. Eran yan terlalu

    sibuk den an ke iatannya tanpa memperhatikan waktu istirahatnya serta (B"! ju a

    dapat membuatnya terkena Leukemia.

    supan utrisi

    supan nutrisi san at ber una untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh

    karena nutrisi ini ju a akan mempen aruhi %un si or an tubuh untuk bekerja secara

    normal, terutama a ar tidak terjadi hematopoiesis abnormal. supan nutrisi yan kuran

    5

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    6/31

    baik, seperti serin men konsumsi bahan yan berpen awet dalam jan ka lama bisa

    menyebabkan leukemia.

    iwayat (enyakit

    Misalnya selain men alami Leukemia, pasien ju a men alami anemia danpneumonia yan berkaitan den an ikatan oksidasi hemo lobin, apabila tidak mencapai

    standar normal yan dibutuhkan tubuh maka akan terjadi hematopoiesis abnormal.

    adiasi :onik

    Eran -oran yan selamat dari ledakan bom atom akan berisiko relati6e keseluruhan

    untuk berkemban menjadi leukemia akut.

    @%ek pen obatan

    !eseoran den an radioterapi dan kemoterapi bias menin katkan resiko terjan kit

    leukemia. !etiap keadaan sumsum tulan hipopastik, kelihatannya merupakan

    predisposisi terhadap leukemia.

    >aktor penyakit yan didapat

    (enyakit yan didapat den an resiko terkena leukemia mencakup mielo%ibrosis,

    polisitemia 6era, dan anemia re%raktori sideroblastik. Mieloma multipel dan penyakitBod kin ju a menunjukkan penin katan resiko terhadap terjadinya penyakit ini

    *#ambayon , 0.

    :n%eksi 6irus

    (ada awal 1 8 , di isolasi 6irus B#LV-1 dan leukemia sel # manusia pada lim%osit

    seoran penderita lim%oma kulit dan sejak itu diisolasi dan sempel serum penderita

    leukemia sel # *!yl6ia nderson (rice. 1 /0.

    D. KLASIFIKASI

    "erdasarkan klasi%ikasi >rench merican "ritish *> "0, leukemia akut terba i

    menjadi *dua0, cute Limphocytic Leukemia *LL0 dan cute Myeloenous Leukemia *ML0.

    !edan kan Leukemia $ronis ju a diba i menjadi yaitu Leukemia Mielo enus $ronis

    *2ML0dan Leukemia Lim%ositik $ronis *2LL0.

    $lasi%ikasi secara khususnya)Leukemia kut *Mansjoer, 10

    6

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    7/31

    Leukemia akut merupakan proli%erasi sel leukosit yan abnormal, anas, serin

    disertai bentuk leukosit yan lain daripada normal. 5umlahnya berlebihan, serta dapat

    menyebabkan anemia, trombositopenia dan diakhiri den an kematian. *Baribowo, 80.

    Leukemia akut dihubun kan den an awitan *onset0 cepat, jumlah leukosit tidak

    matan berlebihan, den an cepat menjadi anemia, trombositopenia berat, demam tin i,

    lesi in%ekti% pada mulut dan ten orok, perdarahan dalam area 6ital, akumulasi leukosit

    dalam or an 6ital dan in%eksi berat. *#ambayon , 0.

    Leukemia akut ditandai den an suatu perjalanan penyakit yan san at cepat,

    mematikan dan memburuk. pabila tidak diobati se era, maka penderita dapat menin al.

    Leukemia ju a dapat diklasi%ikasikan berdasarkan maturasi sel dan tipe sel asal.

    Menurut maturasinya menjadi akut dan kronis, sedan tipe sel asal dibedakan berdasarkan

    mielositik dan lim%ositik.

    1. Luekemia Lim%ositik kut * LL0

    'ian ap seba ai proli%erasi anas lim%oblast. !erin terjadi pada anak-anak *7/-

    8 H0, laki-laki lebih banyak dibandin perempuan, puncak insiden usia 4tahun, setelah

    usia 1/ LL jaran terjadi. Mani%estasi lim%osit immatur berproli%erasi dalam sumsum

    tulan dan jarin an peri%er, sehin a men an u perkembanan sel normal. Leukemia yan

    men enai stem sel hematopoietik yan kelak berdi%erensiasi ke semua sel mieloid)

    monosit, ranulosit *"aso%il, eutro%il, dan @usino%il0, eritrosit dan trombosit. (enyakit ini

    ju a terdapat pada dewasa yan terutama telah berumur 9/ tahun&lebih.

    $e anasan klonal dari sel-sel perkusor lim%oit. Lebih dari 8 H kasus, sel-sel anas

    berasal dari lim%oit " dan sisanya merupakan leukemia sel #. Leukemia jenis ini adalah

    leukemia yan palin serin terjadi pada anak-anak. Lebih serin terjadi pada anak laki-

    laki *Bandayani, 80.

    cute Limphocytic Leukemia * LL0 sendiri terba i menjadi D, yakni ) L1 !el-sel leukemia terdiri dari lim%oblas yan homo en dan L1 ini banyak

    menyeran anak-anak. LL den an sel lim%oblast kecil-kecil dan merupakan 84Hdari LL.

    L #erdiri dari sel sel lim%oblas yan lebih hetero en bila dibandin kan den an L1.

    LL jenis ini serin diderita oleh oran dewasa. !el lebih besar, inti ire uler, kromatin

    ber umpal, nukleoli prominen dan sitoplasma a ak banyak, merupakan 14H dari

    LL. LD #erdiri dari lim%oblas yan homo en, den an karakteristik berupa sel "urkitt, yaitu

    sitoplasma baso%il den an banyak 6akuola dan hanya merupakan 1H dari LL.

    #erjadi baik pada oran dewasa maupun anak-anak denan pronosis yan buruk .

    7

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    8/31

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    9/31

    men andun ranula berbentuk seperti debu. danya 'isseminated

    :ntra6askular 2oa ulation *':20 dihubun kan den an ranula- ranula abnormal ini.

    M4 * cute Myelomonocytic Leukemia H0

    #erlihat * dua 0 type sel, yakni ranulositik dan monositik, serta sel-sel

    leukemik lebih dari D H dari sel yan bukan eritroit. M4 mirip denan M1, dibedakan denan

    cara H dari selyan bukan eritroit adalah sel pada jalur monositik, denan tahapan maturasi

    yan berbeda-beda. 5umlah monosit pada darah tepi lebih dari / &uL. #anda lain

    dari M4 adalah penin katan proporsi dari eosino%il di sumsum tulan , lebih dari /H darisel

    yan bukan eritroit, disebutden an M4 den an eoshinophilia. (asien-pasien den an

    ML type M4 mempunyai responterhadap kemoterapi-induksi standar.

    M4@o, Leukemia Mielomonositikden an @osino%il bnormal */H-1 H0.M/ * cute Monocytic Leukemia H- H0

    (ada M/ terdapat lebih dari 8H dari sel yan bukan eritroit adalah monoblas,

    promonosit,dan monosit. #erba i menjadi dua, M/a dimana sel monosit dominan

    adalah monoblas,sedan pada M/b adalah promonosit dan monosit. M/a jaran

    terjadi dan hasil perawatannyacukup baik.

    M9 * @rythroleukemia DH-/H0

    !umsum tulan terdiri lebih dari / H eritroblas den an derajat berbeda dari

    ambaranmor%olo i "i are. @ritroblas ini mempunyai ambaran mor%olo i

    abnormal berupa bentuk multinukleat yan raksasa. (erubahan me aloblastik ini

    terkait den an maturasi yan tidak sejalan antara nukleus dan sitoplasma . M9

    disebut Myelodisplastic !yndrome * M'! 0 jikasel leukemik kuran dari DH dari sel yan

    bukan eritroit . M9 jaran terjadi dan biasanyakambuhan terhadap kemoterapi-induksi

    standar .

    M7 * cute Me akaryocytic Leukemia DH-1 H0

    "eberapa sel tampak berbentuk prome akariosit&me akariosit. * ;oshida, 1 8A

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    10/31

    E. MANIFESTASI KLINIS

    !i%at khas leukemia adalah proli%erasi tidak teratur&akumulasi sel darah putih dalam

    sumsum tulan , men antikan elemen sumsum tulan normal. 5u a proli%erasi di hati, lim%a,

    dan nodus lim%atikus, serta in6asi or an nonhematolo is, seperti menin itis, traktus

    astrointestinal, injal dan kulit.

    1. Leukemia kut * ational 2ancer :nstitute , 80Lim%osit imatur berproli%erasi di sumsum tulan + jarin an peri%er, serta terakumulasi

    elisana. Bal diatas men akibatkan adanya an uan pada perkemban an sel

    normal. Leukemia akut ju a memperlihatkan ejala klinis yan mencolok. 3ejala

    leukemia akut dapat di olon kan menjadi D besar, yaitu)a0 3ejala ke a alan sumsum tulan )

    nemia menimbulkan ejala pucat, lemah, letar i*kesadaran menurun0,

    pusin , sesak, nyeri dada.etropenia menimbulkan in%eksi yan ditandai oleh demam, in%eksi ron a

    mulut, ten orok, kulit, saluran na%as, dan sepsis sampai syok peptik. (asien

    serin menunjukkan ejala in%eksi&perdarahan&keduanya pada waktu

    dia nosis.#rombositopenia menimbulkan easy bruisisn , perdarahan mukosa, seperti

    perdarahan usi, epistaksis, ekimusis, *perdarahan dalam kulit0, serta

    perdarahan saluran cerna dan sistem saluran kandun kemih. noreksia adalah tidak adanya&hilan nya selera makan.

    (asien den an jumlah sel darah putih menin kat secara nyata dalam sirkulasi*jumlahnya melebihi . &mmK0 dapat menunjukkan ejala hiper6iskositas.

    3ejala ini mencakup nyeri kepala, perubahan pen lihatan, kebin un an dan

    dispenia yan memerlukan leuko%orensis se era *pembuan an leukosit melalui

    pemisah sel0.

    b0 $eadaan hiperkatabolik, yan ditandai oleh)$aheksia$erin at malam * ejala hipermetabolisme0Biperurikemia yan dapat menimbulkan out dan a al injal'emam dan banyak kerin at

    c0 :n%iltrasi ke dalam or an menimbulkan ar anome ali dan ejala lain, seperti)yeri tulan + nyeri sternum karena in%ark tulan *in%iltrate subperiosteal0

    karena in%iltrasi sumsum tulan oleh sel-sel leukemia.Lim%adenopati, splenome ali dan hepatome aliBipertro%i usi dan in%iltrasi kulit!indrom meni eal) sakit kepala, mual muntah, mata kabur, kaku kuduk.

    d0 (erdarahan kulit )

    10

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    11/31

    traumatic ecchymosis) "ercak perdarahan yan kecil pada kulit&membran

    mukosa, lebih besar dari petekia, yan membentuk bercak biru&un u yan

    bundar&tidak teratur serta tanpa ele6asi.(etechiae

    (urpura) (erdarahan kecil didalam kulit, membrane mukosa& permukaanserosa.

    e0 (erdarahan usiBepatome ali ) pembesaran Bati!plenome ali ) pembesaran LimpaLim%adenopati ) ppnyakit $elenjar Lim%eMassa di Medias tinum ) serin pada LL sel #Leukemia sistem sara% pusat ) nyeri kepala, muntah * ejala tekanan tin i

    intrakranial0, perubahan pada status mental, kelumpuhan sara% otak terutama

    sara% V: H V::, kelainan neurolo ik %okai.$eterlibatan or an lain) teksis, retina, kulit, pleura, pericardium, tonsil.

    *$umala. 1 80

    LL merupakan hasil dari injuri enetik pada ' sel di sumsum tulan . penyakit

    ini biasanya berhubun an den an akut lim%oblastik leukemia karena sel leukemia

    berpindah ke sumsum tulan yan normal. !eba ian besar pasien kehilan an

    berat badan. Mereka biasanya merasa sulit berna%as selama akti%itas %isik.

    Mereka ampak pucat karena anemia. ini kemun kinan merupakan tanda dari

    rendahnya jumlah trombosit. Bal ini disertai tanda kebiruan dan hitam yan

    terjadi tanpa alasan yan terbukti atau karena injuri minor. "intik-bintik merah

    dibawah kulit disebut petekie atau perdarahan yan diperpanjan dari minor cots.

    $etidaknyamanan pada tulan dan sendi mun kin terjadi. 'emam ju a umum

    terjadi. !elain itu, leukemia lim%oblas mun kin berkumpul di lim%a sehin a terjadi

    pemben kakan. !el leukemia dapat tersimpan dalam otak atau spinalcord dan

    menyebabkan sakit kepala atau 6omitin .

    #anda dan ejala leukemia akut berkaitan den an neutropenia dantrombositopenia. :ni adalah in%eksi berat yan rekuren disertai timbulnya tukak

    pada membrane mukosa , abses perirektal, pneumonia septicemia disertai

    men i il, demam, takikardi, takipnea. $omplikasi ini bertan un jawab atas

    tin inya an ka kematian yan berhubun an den an leukemia akut. (enyebab

    in%eksi palin umum) staphilokokus, streptococcus dan bakteri ram ne ati% usus,

    serta berba ai spesies jamur.

    #rombositopenia men akibatkan perdarahan yan dinyatakan den an

    petekie, epitaksis *perdarahan hidun 0, hematoma pada membrane mukosa,serta pendarahan saluran cerna dan system saluran kemih. nemia bukan

    11

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    12/31

    merupakan mani%estasi awal disebabkan karena umur eritrosit yan panjan *1

    hari0. 5ika terdapat anemia akan ditemukan pusin dan ejala kelelahan dan

    dipnea waktu kerja %isik disertai pucat yan nyata *!yl6ia nderson (rice. 1 /0.

    LM *Mutta in, 0LM tidak selalu dijumpai LeukositosisLeukositosis terjadi pada sekitar / H kasus LM , 1/H leukosit normal dan

    D/H men alami netropenia!el-sel "last dalam jumlah si ni%ikan ditemukan di darah tepi terlihat pada

    8/H penderita LM3ejala klinisnya ) lelah, pucat, anoreksia, anemia, petekie, perdarahan, nyeri

    tulan , in%eksi + lim%adenopati, Bepatome ali, splenome ali, hipertro%i usi,

    dll.

    . Leukemia $ronis * ational 2ancer :nstitute, 80Leukemia kronis tidak menampilkan ejala yan spesi%ik tetapi ejala yan dapat

    ju a menjadi ejala penyakit lain seperti demam tidak tin i, letih, kerin at din in,

    perut serin merasa tidak enak dan adakalanya terdapat ju a pembesaran lim%a.

    $adan kala ju a terjadi kehilan an na%su makan dan berat badan menurun.

    "iasanya ejala- ejala rin an tersebut berlan sun selama 9-8 bulan.

    F. PATOFISIOLOGI

    (enyakit leukemia ditandai oleh adanya proli%erasi tak terkendali dari satu atau

    beberapa jenis sel darah. Bal ini terjadi karena adanya perubahan pada kromosom sel induk

    sistem hemopoetik. !el sistem hemopoetik adalah sel yan terus menerus berproli%erasi,

    karena itu sel ini lebih potensial untuk bcrtrans%ormasi menjadi sel anas dan lebih peka

    terhadap obat toksik seperti sitostatika dan radiasi. (enelitian mor%olo ik menunjukkan

    bahwa pada Leukemia Lim%ositik kut *LL 0 terjadi hambatan di%erensiasi dan sel lim%oblas

    yan neoplastik memperlihatkan waktu enerasi yan memanjan , bukan memendek. Elehkarena itu, akumulasi sel blas terjadi akibat ekspansi klonal dan ke a alan pematan an

    pro eni menjadi sel matur %un sional. kibat penumpukan sel blas di sumsum tulan , sel

    bakal hemopoetik men alami tekanan.

    $elainan palin mendasar dalam proses terjadinya ke anasan adalah kelainan

    enetik sel. (roses trans%ormasi menjadi sel anas dimulai saat ' en suatu sel

    men alami perubahan. kibat proli%erasi sel yan tidak terkendali ini tcrjadi kenaikan kadar

    satu atau beberapa jenis sel darah dan pen hambatan pembentukan sel darah lainnya

    den an akibat terjadinya anemia, trombositopenia dan ranulositopenia.

    12

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    13/31

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    14/31

    14

    noreksia tidaks i

    mbangan

    nutrisi:

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    15/31

    G. PENATALAKSANAANPenatalaksanaan Farmakolog s

    da banyak cara penan anan yan dapat dilakukan pada penderita leukemia dan

    setiap penan anan mempunyai keun ulan masin -masin . #ujuan pen obatan pasienleukemia adalah meneapai kesembuhan total den an men hancurkan sel-sel leukemia.

    Intuk itu, penderita leukemia harus menjalani kemoterapi dan harus dirawat di rumah

    sakit.!ebelum sumsum tulan kembali ber%un si normal, penderita mun kin memerlukan

    trans%usi sel darah merah untuk men atasi anemia, trans%usi trombosit untuk men atasi

    perdarahan, antibiotik untuk men atasi in%eksi. "eberapa kombinasi dari obat kemoterapi

    serin di unakan dan dosisnya diulan selama beberapa hari atau beberapa min u.

    !ecara umum penan anan pada penderita leukemia seba ai berikut)

    1. $emoterapi!eba ian besar pasien leukemia menjalani kemoterapi. 5enis pen obatan kanker ini

    men unakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel leukemia. #er antun pada

    jenis leukemia, pasien bisa mendapatkan satu jenis obat atau kombinasi dari dua

    obat atau lebih.

    (asien leukemia bisa mendapatkan kemoterapi den an berba ai cara) Melalui mulut

    'en an suntikan lan sun ke pembuluh darah *atau intra6ena0

    Melalui kateter *tabun kecil yan %leksibel0 yan ditempatkan di dalam

    pembuluh darah balik besar, serin kali di dada ba ian atas - (erawat akan

    menyuntikkan obat ke dalam kateter, untuk men hindari suntikan yan

    berulan kali. 2ara ini akan men uran i rasa tidak nyaman dan&atau cedera

    pada pembuluh darah&kulit. 'en an suntikan lan sun ke cairan cerebrospinal - jika ahli patolo i

    menemukan sel-sel leukemia dalam cairan yan men isi ruan di otak dan

    sumsum tulan belakan , dokter bisa memerintahkan kemoterapi intratekal.

    'okter akan menyuntikkan obat lan sun ke dalam cairan cerebrospinal .

    Metode ini di unakan karena obat yan diberikan melalui suntikan :V atau

    diminum serin kali tidak mencapai sel-sel di otak dan sumsum tulan

    belakan .

    #erdapat ti a %ase pelaksanaan kemoterapi )a. >ase induksi 'imulasi

    4-9 min u setelah dia nosa dite akkan. (ada %ase ini diberikanterapi

    kortikostreroid *prednison0, 6incristin dan L-aspara inase. >ase induksi

    15

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    16/31

    dinyatakan behasil jika tanda-tanda penyakit berkuran atau tidak ada dan dalam

    sumsum tulan ditemukan jumlah sel muda kuran dari /H.

    b. >ase (ro%ilaksis !istem sara% pusat

    (ada %ase ini diberikan terapi methotre=ate, cytarabinedan hydrocotison melaui

    intrathecal untuk mence ah in6si sel leukemia ke otak. #erapiirradiasi kranial

    dilakukan hanya pada pasien leukemia yan men alami an uan sistemsara%

    pusat.

    c. $onsolidasi

    (ada %ase ini kombinasi pen obatan dilakukan untuk mempertahankan

    remisisdan men uran i jumlah sel-sel leukemia yan beredar dalam tubuh. !ecara

    berkala,min uan atau bulanan dilakukan pemeriksaan darah len kap untuk menilai

    respon sumsumtulan terhadap pen obatan. 5ika terjadi supresi sumsum tulan ,

    maka pen obatan dihentikansementara atau dosis obat dikuran i.

    . $ortikosteroid *prednison, kortison, deksametason, dan seba ainya0.

    !etelah dicapai remisi dosis dikuran i sedikit demi sedikit dan akhirnya

    dihentikan.

    D. !itostatika!elain sitostatika yan lama *9-merkaptopurin atau 9-mp, metotreksat tau

    M# 0 pada waktu ini dipakai pula yan baru dan lebih poten seperti 6inkristin

    *Enco6in0, rudidomisin *daunorubycine0, sitosin, arabinosid, L-aspara inase,

    siklo%os%amid atau 2( , adriamisin, dan seba ainya. Imunya sitostatika diberikan

    dalam kombinasi bersama-sama den an prednison. (ada pemberian obat-obatan ini

    serin terdapat akibat sampin berupa alopesia, stomatitis, leukopenia, in%eksi

    sekunder atau kandidiasis. Bendaknya lebih berhati-hatibila jumlah leukosit kuran

    dari . &mmD. :n%eksi sekunder dihindarkan *bila mun kin penderita diisolasi0

    dalam kamar yan suci hama.

    Penatalaksanaan Non FarmakologTrans!lantas Sel In"#k $ Stem Cell %

    "eberapa pasien leukemia menjalani transplantasi sel induk * stem cell 0.

    #ransplantasi sel induk memun kinkan pasien diobati den an dosis obat yan tin i,

    radiasi, atau keduanya. 'osis tin i ini akan men hancurkan sel-sel leukemia sekali us

    sel-sel darah normal dalam sumsum tulan . $emudian, pasien akan mendapatkan sel-

    sel induk * stem cell 0 yan sehat melalui tabun %leksibel yan dipasan di pembuluh

    darah besar di daerah dada atau leher. !el-sel darah yan baru akan tumbuh dari sel-sel

    induk * stem cell 0 hasil transplantasi.

    16

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    17/31

    !etelah transplantasi sel induk * stem cell 0, pasien biasanya harus men inap di

    rumah sakit selama beberapa min u. #im kesehatan akan melindun i pasien dari

    in%eksi sampai sel-sel induk * stem cell 0 hasil transplantasi mulai men hasilkan sel-sel

    darah putih dalam jumlah yan memadai.

    #ransplantasi sumsum tulan merupakan prosedur dimana sumsum tulan yan

    rusak di antikan den an sumsum tulan yan sehat. !umsum tulan yan rusak dapat

    disebabkan oleh dosis tin i kemoterapi atau terapi radiasi. !elain itu, transplantasi

    sumsum tulan ju a ber una untuk men anti sel-sel darah yan rusak karena kanker.

    #ransplantasi sumsu tulan dapat men unakan sumsum tulan pasien sendiri yan

    masih sehat. Bal ini disebuttransplantasi sumsum tulan autolo us. #ransplantasi

    sumsum tulan ju a dapat diperoleh dari oran lain. "ila didapat dari kembar identik,

    dinamakan transplantasi syn eneic. !edan kan bila didapat dari bukan kembar identik,

    misalnya dari saudara kandun , dinamakan transplantasi allo enik. !ekaran ini,

    transplantasi sumsum tulan palin serin dilakukan secara allo enik.

    @%ek sampin transplantasi sumsum tulan tetap ada, yaitu kemun kinan in%eksi

    dan ju a kemun kinan perdarahan karena pen obatan kanker dosis tin i. Bal ini dapat

    ditan ulan i den an pemberian antibiotik ataupun trans%usi darah untuk mence ah

    anemia. pabila berhasil dilakukan transplantasi sumsum tulan , kemun kinan pasien

    sembuh sebesar 7 -8 H, tapi masih memun kinkan untuk kambuh la i. $alau tidak

    dilakukan transplantasi sumsum tulan , an ka kesembuhan hanya 4 -/ H.

    #erapi stem cell yan rutin di unakan untuk men obati penyakit saat ini adalah

    transplantasi stem cell dewasa dari sumsum tulan belakan dan darah peri%er serta darah

    tali pusat bayi.

    17

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    18/31

    a. Stem Cell S#ms#m T#lang Belakang

    #erapi stem cell yan dikenal baik sekaran ini adalah transplantasi stem cell

    sumsum tulan belakan yan di unakan untuk men obati leukimia dan kanker lain

    yan termasuk penyakit ke anasan darah. Leukimia adalah kanker sel-sel darah atau

    leukosit. !eperti sel-sel darah merah lain, leukosit dibuat dalam sumsum tulan

    belakan melalui sebuah proses yan dimulai den an stem cell dewasa multipoten

    *dapat berdi%erensiasi menjadi sel-sel pentin dalam tubuh0. Leukosit dewasa dilepaskan

    ke dalam aliran darah dimana mereka bekerja untuk melawan in%eksi dalam tubuh.

    'isebut leukimia ketika leukosit mulai tumbuh dan ber%un si abnormal menjadi kanker.

    !el-sel abnormal ini tidak dapat melawan in%eksi dan dapat men an u %un si or an

    lain.

    #erapi leukimia ber antun pada men hilan kan leukosit abnormal pada pasien

    dan membiarkan sel yan sehat untuk tumbuh pada tempatnya. !atu cara untuk lakukan

    ini melalui kemoterapi men unakan obat yan keras untuk mencari dan membunuh sel-

    sel abnormal.$etika kemoterapi sendiri tidak dapat men hancurkan sel-sel abnormal,

    tena a medis kadan lebih memilih transplantasi sumsum tulan belakan .(ada

    transplantasi sumsum tulan belakan , stem cell sumsum tulan belakan pasien

    ter antikan den an donor sehat yan cocok. Intuk melakukan hal ini, sumsum tulan

    belakan pasien dan leukosit abnormal pertama-tama dihancurkan men unakan

    kombinasi terapi dan radiasi. !elanjutnya, sampel donor sumsum tulan belakan yan

    men andun stem cell yan sehat dimasukkan ke dalam aliran darah pasien. 5ika

    transplantasi sukses, stem cell akan berpindah ke sumsum tulan belakan pasien dan

    memproduksi leukosit sehat yan baru untuk men antikan sel-sel abnormal.

    &. Stem Cell Dara' Per (er

    !eba ian besar stem cell darah tersimpan di dalam sumsum tulan belakan ,

    sementara sejumlah stem cell muncul dalam aliran darah. Stem cell darah peri%er multipoten dapat di unakan seperti sumsum tulan belakan untuk men obati leukemia,

    kanker lain dan berba ai an uan darah. Stem cell dari darah peri%er lebih mudah untuk

    dikumpulkan dibandin kan den an stem cell sumsum tulan belakan yan harus

    diekstrak dari dalam tulan . Bal ini yan membuat stem cell darah peri%er merupakan

    pilihan pen obatan yan tidak see%ekti% stem cell sumsum tulan belakan . $arena

    ternyata, stem cell darah peri%er jumlahnya sedikit dalam aliran darah sehin a

    men umpulkan untuk melakukan transplantasi dapat menimbulkan masalah.

    18

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    19/31

    ). Stem Cell Dara' Tal P#sat

    "ayi baru lahir tidak membutuhkan tali pusat sehin a tali pusat ini akan

    dibuan . 'alam beberapa tahun ini, darah kaya akan stem cell multipoten ditemukan

    dalam tali pusat terbukti ber una dalam men obati beberapa jenis masalah kesehatan

    yan sama pada pasien yan diterapi den an stem cell sumsum tulan belakan dan

    darah peri%er. #ransplantasi stem cell darah tali pusat lebih sedikit untuk ditolak

    dibandin kan stem cell sumsum tulan belakan dan darah peri%er. Bal ini mun kin

    disebabkan stem cell sumsum tulan belakan dan darah peri%er belum berkemban

    sehin a dapat dikenali dan diseran oleh kekebalan tubuh resipien.5u a, karena darah

    tali pusat baru memiliki sedikit sel-sel kekebalan yan berkemban , sehin a risiko kecil

    sel-sel yan ditransplantasi akan menyeran tubuh resipien, sebuah masalah yan

    disebut penyakit graft versus host ."aik keanekara aman dan ketersediaan stem cell

    darah tali pusat membuat menjadi sumber poten untuk terapi transplantasi.#erapi stem

    cell seakan menjadi titik teran dalam dunia elap yan dihadapi para penderita penyakit

    ke anasan darah seperti multiple myeloma , chronic lymphatic leukemia ,dan thallasemia

    mayor . #api ternyata, tidak hanya mereka melainkan penderita penyakit lainnya ju a

    dapat disembuhkan karena terapi stem cell di luar ne eri telah terbukti berhasil

    men obati penyakit, in%ark miokard jantun , stroke, al heimer, dan lain-lain.

    Tera!

    Imumnya pen obatan ditujukan terhadap pene ahan kambuh dan mendapatkan

    masa remisi yan lebih lama. Intuk mencapai keadaan tersebut , pada prinsipnya

    dipakai pola dasar pen obatan seba ai berikut )

    1. :nduksi.'imaksudkan untuk mencapai remisi, yaitu den an pemberianberba i obat

    tersebut diatas, baik secara sistematik maupun intratekal sampai sel blas dalam

    sumsum tulan kuran dari /H.

    . $onsolidasi. ;aitu a ar sel yan tersisa tidak cepat memperbanyak diri.

    D. umat * maintenance 0. Intuk mempertahankan masa remisi, sedapat-dapatnyasuatu masa remisi yan lama. "iasanya dilakukan den an pemberian titostatika

    separuh dosis biasa.

    4. einduksi. 'imaksudkan untuk mence ah relaps. einduksi biasanya dilakukan

    setiap D-9 bulan den an pemberian obat-obat seperti pada induksi selama 1 -14

    hari.

    /. Mence ah terjadinya leukemia susunan sara% pusat. Intuk hal ini diberikan M#

    intratekal pada waktu induksi untuk mence ah leukemia menin eal dan radiasi

    kranial sebanyak .4 - ./ rad. Intuk mence ah leukemia menin eal danleukemia serebral. adiasi ini tidak diulan pada reinduksi.

    19

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    20/31

    9. (en obatan imunotolo ik. 'iharapkan semua sel leukemia dalam tubuh akan hilan

    sama sekali dan den an demikian diharapkan penderita dapat sembuh sempurna.

    Im#notera!

    :munoterapi, merupakan cara pen obatan yan terbaru. !etelah tercapai remisi dan

    jumlah sel leukemia cukup rendah *1 / -1 90, imunoterapi mulai diberikan. (en obatan

    yan aspesi%ik dilakukan den an pemberian imunisasi "23 atau den an 2orynae

    bacterium dan dimaksudkan a ar terbentuk antibodi yan dapat memperkuat daya tahan

    tubuh. (en obatan spesi%ik dikerjakan den an penyuntikan sel leukemia yan telah

    diradiasi. 'en ancara ini diharapakan akan terbentuk antibodi yan spesi%ik terhadap sel

    leukemia, sehin a semua sel patolo is akan dihancurkan sehin a diharapkan

    penderita leukemia dapat embuh sempurna."23 diberikan min u setelah V2 kedua

    pada reinduksi pertama. 'osis ,9 ml intrakutan, diberikan pada D tempat masin -

    masin , ml. !untikan "23 diberikan D kali den an inter6al 4 min u. !elama

    pen obatan ini, obat-obat rumit diteruskan.

    Tera! B olog

    Eran den an jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi biolo i untuk

    menin katkan daya tahan alami tubuh terhadap kanker. #erapi ini diberikan melalui

    suntikan di dalam pembuluh darah balik *6ena0.

    "a i pasien den an leukemia lim%ositik kronis, jenis terapi biolo i yan di unakan

    adalah antibodi monoklonal yan akan men ikatkan diri pada sel-sel leukemia. #erapi ini

    memun kinkan sistem kekebalan untuk membunuh sel-sel leukemia di dalam darah dan

    sumsum tulan . "a i penderita den an leukemia myeloid kronis, terapi biolo i yan

    di unakan adalah bahan alami bernama inter%eron untuk memperlambat pertumbuhan

    sel-sel leukemia.

    Tera! s totoks k le#kaem a m elo&last k ak#t#erapi pada ML serupa den an yan dijelaskan untuk LL tetapi hasilnya kuran

    baik. ejimen yan terserin di unakan untuk ML adalah kombinasi tiha obat citosin

    arabinosida, daunoribisin dan 9-tio uanin. $asus semua subtipe ML *> " m 1-m 90

    diobati serupa *kecuali bahwa ':2 mun kin ada pada 6arian promielositik *M D0 dan

    Npiatelet concentratesO dan plasma beku se ar untuk memlen kapi %aktora pembekuan,

    di unakan sampai dicapai remisi0.1. n ka remisi lebih rendah *9 H - 8 H0.. emisi serin memakan waktu lebih lama untuk dicapai.D. Banya obat mielotoksik yan bernilai besar, den an kuran selekti6itas antara sel

    leukaemik dan sel sumsum tulan normal.

    20

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    21/31

    4. $e a alan sumsum tulan berat dan lama, perawatan penunjan intensi% dibutuhkan

    dan kematian dini biasa terjadi, khususnya pada pasien diatas / tahun./. emisi lebih sebentar, nilai terapi pemeliharaan kuran jelas, dan jaran bertahan

    hidup lama.

    (ro%ilaksis !!( biasa tidak diberika pada ML, walaupun kekambuhan menin eal*menin eal relapse0 meman terjadi pada beberapa kasus, teristimewa pada anak-anak

    dan dewasa muda, dimana metotreksat intratekal dapat di unakan seba ai pro%ialiktik. #erapi adiasi

    #erapi adiasi *ju a disebut seba ai radioterapi0 men unakan sinar berener i tin i

    untuk membunuh sel-sel leukemia. "a i seba ian besar pasien, sebuah mesin yan

    besar akanmen arahkan radiasi pada limpa, otak, atau ba ian lain dalam tubuh tempat

    menumpuknyasel-sel leukemia ini. "eberapa pasien mendapatkan radiasi yan

    diarahkan ke seluruh tubuh.*:radiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum

    transplantasi sumsum tulan 0. #erapi adioterapi

    adioterapi men unakan sinar berener i tin i untuk membunuh sel-sel leukemia.

    !inar berener i tin i ini ditunjukkan terhadap lim%a atau ba ian lain dalam tubuh tempat

    menumpuknya sel leukemia. (en obatan den an cara ini dapat diberikan jika terdapat

    keluhan pendesakan karena pemben kakan kelenjar etah benin setempat.

    #ransplantasi !umsum tulan

    #ransplantasi sumsum tulan dilakukan untuk men anti sumsum tulan yan rusak

    karena kanker den an sumsum tulan yan sehat. #erapi !uporti%

    "er%un si untuk men atasi akibat-akibat yan ditimbulkan penyakit leukemia dan

    men atasi e%ek sampin obat. Misalnya trans%usi darah untuk penderita leukemia

    den an keluhan anemia, trans%usi trombosit untuk men atasi perdarahan dan antibiotik

    untuk men atasi in%eksi.

    *. PEMERIKSAAN PENUN+ANG

    dapun pemeriksaan penunjan pada Leukemia secara umum )

    #es darah P laboratorium akan memeriksa jumlah sel P sel darah. Leukimia

    menyebabkan jumlah selPsel darah putih menin kat san at tin i, dan jumlah

    trombosit dan hemo lobin dalam selPsel darah merah menurun. (emeriksaan

    laboratorium ju a akan meneliti darah untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda

    kelainan pada hati atau injal.

    'i unakan untuk men etahui kadar Bb-@ritrosit, leukosit dan trombosit.- Bb rendah Q 1 &1 ml

    21

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    22/31

    * ) dewasa) (ria 1D,/-18 &dl, wanita 1 -19 &dlA anak) 9 bln-1 th 1 -1/ &dl, /-14

    th 11-19 &dl0- #rombositopenia Q / . &mm- Leukosit menin kat dapat lebih dari . &mm D, normal atau menurun, kuran

    dari 1 &mmK pusan 'arah #epi

    'i unakan untuk men etahui mor%olo i sel darah berupa bentuk, ukuran, maupun

    warna sel-sel darah, yan dapat menunjukkan kelainan hematolo i.

    !umsum #ulanMerupakan tes dia nostik yan san at pentin untuk mendia nostik dan

    menetapkan sel mali na. danya hiperseluler, sel sumsum tulan di anti sel leukosit.(erbedaan pada pemeriksaan darah tepi dan sumsum tulan

    #est LM LL LM$ LL$

    'arah#epi

    -sel darah putihnormal

    kuran &menin kat

    bisa disertai

    mieloblas-trombositopenia-anemia

    -sel darah putihmenin kat disertai

    lim%ositosis-hitun sel darah

    putih dapat

    normal&berkuran-trombositopenia-anemia

    -sel darah putihmenin kat

    terutama

    ranulosit-trombositopenia-anemia

    -menin katkanlim%osit dewasa

    yan kecil-trombositopenia-anemia

    !umsumtulan

    Biperseluler / HMieloblas

    Biperseluler disertai

    in%iltrasi lim%oblas

    5iperseluler H

    blas me akariosit

    D H lim%osit

    "iopsi P dokter akan men an kat sumsum tulan dari tulan pin ul atau tulan

    besar lainnya. hli patolo i kemudian akan memeriksa sampel di bawah mikroskop,

    untuk mencari sel P sel kanker. 2ara ini disebut biopsi, yan merupakan cara terbaik

    untuk men etahui pakah ada sel P sel leukemia di dalam sumsum tulan .

    !ito enetik P Laboratorium akan memeriksa kromosom sel dari sampel darah tepi,

    sumsum tulan atau kelenjar etah benin .

    (rocessus !pinosus P den an me unakan jarum yan panjan dan tipis, dokter

    perlahan P lahan akan men ambil cairan cerebrospinal *cairan yan men isi ruan di

    sekitar otak dan sumsum tulan belakan 0. (rosedur ini berlan sun sekitar D

    menit dan dilakukan den an anastesi local. (asien harus berbarin selama beberapa

    jam setelahnya, a ar tidak pusin . Laboratorium akan memeriksa cairan apakah ada

    sel P sel Leukimia atau tanda P tanda penyakit lainnya.

    !inar pada dada P sinar ini dapat men etahui tandaPtanda penyakit di dada.

    #ran%usi dan $emoterapi Leukimiao 'e%inisi, jenis, peran perawat) pra, intra, post, komponen darah, e%ek sampin ,

    dan cara men atasi

    22

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    23/31

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    24/31

    (orsi makanan kecil den an %rekuensi 9-8 kali&hari, diantaranya D kali

    makan besar. Bindari makanan yan berbau meran san . Bindari makanan yan berlemak tin i karena akan meran san rasa mual. Makan dan minum perlahan-lahan. Bindari makanan dan minuman terlalu manis. "atasi cairan pada saat makan. #idk tiduran setelah makan lebih kuran 1 jam setelah makan. pabila muntah, minumlah banyak air untuk men hindari trjadinya

    dehidrasi.

    $ehilan an ambut& ambut ontok.

    #idak semua kemoterpai dapat menyebabkan rmabut rontok. $eluhan ini

    biasanya timbul 1 hari dari kemoterapi pertama kali. @%ek sampin ini dapatdiatasi den an pen unaan wi ataupun penutup kepala seperti topi.

    'iare

    'apat diatasi den an)

    Minum air dalam jumlah banyak. ir diminum dalam suhu kamar.Men konsumsi makanan dalam porsi kecil 9-8 kali per hari.Bindari makanan terlalu manis.Bindari susu penuh selama diare."erikan makanan sumber serat larut air.

    a%su Makan "erkuran#ekankan pada diri pasien bahwa makan adalah ba ian yan pentin

    dalam pro ram pen obatan.2iptakan suasana makan yan menyenan kan.Men konsumsi makanan lebih serin dari biasanya. Makanlah dalam 1-

    jam sekali.Bindari bau makan yan menyen at.Menyediakan makan dalam porsi kecil.Menyediakan selalu makanan %a6orit untuk men u ah selera.#ambahkan bahan yan men andun ener i dan protein tin i ke dalam

    makanan seperti susu, mente a, telur.

    PERAN PERA-AT "alam KEMOTERAPI(erawat harus men etahui syarat-syarat pemberian obat kemoterapi, yaitu)- (erawat harus men etahui keadaan umum pasien, dimana keadaan pasien

    harus cukup baik.- (enderita cukup men erti terhadap pen obatan dan men etahui e%ek sampin

    yan akan terjadi setelah pen obatan.(erawat harus men etahui prosedur-prosedur pemberian obat kemoterapi yan

    terdiri dari )

    - (ersiapan pasien antara lain)

    24

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    25/31

    o (emeriksaan %isik, pemeriksaan Lab, e6aluasi status mentak, riwayat medis,

    riwayat medikasi, riwayat keluar a.o (eriksa protokol dan pro ram terapi yan di unakan, serta waktu pemberian

    obat sebelumnya.o

    (eriksa nama pasien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian obat.o :n%ormed consent *persetujuan antara pasien untuk dilakukan pen obatan0.o !isipkan obat sitostatika yan akan dilakukan oleh sta% %armasi dan dilakukan

    diruan an tertutup.

    (erawat harus men etahui cara pemberian pen obatan kemoterapi, yaitu)- (eriksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan, 6olume cairan, cara pem- berian, waktu pemberian dan akhir pemberian.- Men unakan alat proteksi yan sesuai, a ar terindun i dari percikan obat

    kemoterapi karena obat kemoterapi merupakan jenis obat keras.- Lakukan teknik aseptik dan antiseptik.- (asan pen ulas plastik yan dilapisi kertas absorbsi dibawah daerah tusukan

    in%us.- Ebat anti mual diberikan seten ah jam sebelum pemberian antibeoplastik

    *primperan, oran, kitril secara :V0 karena dampak kemoterapi adalah mual dan

    muntah.- Lakukan aspirasi den an a2l , H.- "eri obat kanker secara perlahan sesuai pro ram.- "ila selesai bilas kembali den an a2l , H.- !emua alat yan sudah dipakai dimasukkan ke dalam kantun plastik dan diikat

    serta diberi etiket.- "u a aun kemudian rendam den an deterjen) bila disposible masukkan ke

    dalam kanton plastik kemudian diikat dan diberi etiket, kirim ke

    incinerator&bakaran.- 2atat semua prosedur.- wasi keadaan umum pasien, monitor tensi, nadi dan tiap seten ah jam dan

    awasi tanda-tanda ekstrawasi.(erawat waijb memberikan in%ormasi men enai e%ek sampin kemoterapi.(erawat melakukan e6aluasi pada pasien setelah dilakukan kemoterapi)- @6aluasi kemajuan klinik setelah pemberian obat.- Men enali adanya e%ek sampin .- @6aluasi teknik yan di unakan.

    PERAN PERA-AT "alam TRANSFUSIa. 'e%inisi

    #rans%usi darah adalah pemindahan darah atau suatu komponen darah dari

    seseoran *donor0 kepada oran lain *resipien0.b. 5enis dan :si

    1. 'arah Ituh.

    'arah utuh terba i atas)

    !an at se ar *Q 9 jam0 men andun eritrosit, trombosit, dan semua %aktor

    pembekuan darah, termasuk %aktor labil *>V0.

    25

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    26/31

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    27/31

    Ikur ##V dalam D menit sebelum pemberian trans%usi. Laporkan adanya

    penin katan suhu pada dokter.Minta klien melaporkan se era ejala *men i il, sakit kepala, atal,

    kemerahan dan nyeri pun un 0.

    Minta klien berkemih&men oson kan wadah penampun urine.

    . :ntra #rans%usi.2uci tan an dan kenakan sarun tan an."uka set pemberian darah.#usukkan kanton :V normal salin , H.$etika unit ini selesai, pertahankan kepatenan 6ena den an men in%uskan

    normal salin."uka klem pen atur bawah dan biarkan selan in%us terisi salin.#utup klem pen atur bawah setelah selan terisi salin."alik kanton darah 1- kali den an perlahan untuk mendistribusikan sel

    secara seksama, tusuk wadah darah, buka klem pada selan masuk dan

    selan bawah, kemudian isi selan secara seksama den an men isi %ilter

    den an darah.!ambun an selan trans%usi darah ke kateter :V den an mempertahankan

    sterilitas. "uka klem bawah.(antau ##V klien.

    tur in%us sesuai pesanan dokter *( 2 biasanya diberikan 1,/- jam,

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    28/31

    % Pengka/ an !a"a le#kem a mel !#t 0a. iwayat penyakit

    b.$aji adanya tanda-tanda anemia )

    10.(ucat

    0.$elemahanD0.!esak

    40. a%as cepat

    c.$aji adanya tanda-tanda leucopenia

    10.'emam

    0.:n%eksi

    d.$aji adanya tanda-tanda trombositopenia )

    10.(techiae

    0.(urpura

    D0.(erdarahan membran mukosa

    e.$aji adanya tanda-tanda in6asi ekstra medulola )

    10.Lim%adenopati

    0.Bepatome ali

    D0.!plenome ali

    %.$aji adanya pembesaran testis

    .$aji adanya )

    10.Bematuria

    0.Bipertensi

    D0.3a al injal

    40.:n%lamasi disekitar rektal

    /0. yeri *!uriadi, dan ita ;uliani, 1 ) 1780

    1% D agnosa Ke!era,atan

    1. $etidakseimban an nutrisi) kuran dari kebutuhan tubuh yan berhubun an den an

    anoreksia, malaise, mual dan muntah, e%ek sampin kemoterapi dan atau stomatitis

    #ujuan ) !etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7= 4 jam pasien mendapat

    nutrisi yan adekuat.

    $riteria Basil) tidak terjadi penurunan "", terjadi penin katan "" menin kat, ##V

    normal, na%su makan menin kat, mual *-0, muntah *-0

    :nter6ensi )

    a0'oron oran tua untuk tetap rileks pada saat anak makan

    Rasional : jelaskan bahwa hilan nya na%su makan adalah akibat lan sun dari mual dan

    muntah serta kemoterapi

    28

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    29/31

    b0: inkan anak memakan semua makanan yan dapat ditoleransi, rencanakan unmtuk

    memperbaiki kualitas i i pada saat selera makan anak menin kat

    Rasional : untuk mempertahankan nutrisi yan optimal

    c0"erikan makanan yan disertai suplemen nutrisi i i, seperti susu bubuk atau suplemen

    yan dijual bebas

    Rasional : untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi

    d0: inkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan

    Rasional : untuk mendoron a ar anak mau makan

    e0'oron masukan nutrisi den an jumlah sedikit tapi serin

    Rasional : karena jumlah yan kecil biasanya ditoleransi den an baik

    %0'oron pasien untuk makan diet tin i kalori kaya nutrient

    Rasional : kebutuhan jarin an metabolik ditin katkan be itu ju a cairan untuk

    men hilan kan produk sisa suplemen dapat memainkan peranan pentin dalam

    mempertahankan masukan kalori dan protein yan adekuat

    0#imban "", ukur #" dan ketebalan lipatan kulit trisep

    Rasional : membantu dalam men identi%ikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila ""

    dan pen ukuran antropometri kuran dari normal

    . yeri yan berhubun an den an e%ek %isiolo is dari leukemia

    #ujuan ) setelah dilakukan tindakan keperawatan selama D= 4 jam pasien tidak

    men alami nyeri atau nyeri menurun sampai tin kat yan dapat diterima anak.

    $riteria Basil) klien melaporkan nyeri berkuran , skala nyeri turun menjadi rin an 1-D,

    klien tampak lebih tenan

    :nter6ensi )

    a0Ebser6asi tin kat nyeri den an skala sampai 1

    Rasional : in%ormasi memberikan data dasar untuk men e6aluasi kebutuhan atau

    kee%ekti%an inter6ensi

    b05ika mun kin, unakan prosedur-prosedur *misal pemantauan suhu non in6asi%, alat akses6ena

    Rasional : untuk meminimalkan rasa tidak aman

    c0@6aluasi e%ekti%itas pen hilan nyeri den an derajat kesadaran dan sedasi

    Rasional : untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis.

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    30/31

    D. $eletihan berhubun an den an kelemahan akibat anemia

    #ujuan ) !etelah dilakukan tindakan keperawatan selama D= 4 jam terjadi penin katan

    toleransi akti%itas

    $riteria Basil) klien tidak lemas, klien lebih akti% dalam berakti6itas, $I baik,

    kekuatan otot

    :nter6ensi )

    a0@6aluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam

    akti%itas sehari-hari

    Rasional : menentukan derajat dan e%ek ketidakmampuan

    b0"erikan lin kun an tenan dan perlu istirahat tanpa an uan

    Rasional : men hemat ener i untuk akti%itas dan re enerasi seluler atau penyambun an

    jarin an

    c0$aji kemampuan untuk berpartisipasi pada akti%itas yan diin inkan atau dibutuhkan

    Rasional : men identi%ikasi kebutuhan indi6idual dan membantu pemilihan inter6ensi

    d0"erikan bantuan dalam akti%itas sehari-hari dan ambulasi

    Rasional : memaksimalkan sediaan ener i untuk tu as perawatan diri

    30

  • 8/12/2019 Bismilllah LP LEUKIMIA

    31/31

    DAFTAR PUSTAKA

    bdoerrachman MB, dkk, 8, :lmu $esehatan nak, "uku :, penerbit 5akarta) >akultas

    $edokteran I:

    Bappy, Bayati. . Pengaruh Distraksi. 5akarta) >$ I:

    $eliat, nna "udi !$p, M!c., 4, (roses $eperawatan, 5akarta) @32.

    Marilynn @. 'oen es, Mary (rances Moorhouse, lice 2. "eissler, D, encana suhan

    $eperawatan, 5akarta) @32

    osa M !acharin, 1 9, (rinsip $eperawatan (ediatrik, edisi , 5akarta) @32

    !unar, #ren ana, 'r. Leukemia A (enuntun ba i oran tua "a ian :lmu $esehatan

    nak, >$ I B !&!M> nak ! ' . i%e