Bilangan Fermion.pdf

download Bilangan Fermion.pdf

of 31

Transcript of Bilangan Fermion.pdf

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    1/31

    43 

    BAB IV

    KUANTISASI KEDUA DAN PROPAGASI FERMIONIK

    4.1. Representasi Bilangan Fermion

    Sebelum persamaan Dirac yang terpengaruh medan magnetik dan

    Lagrangiannya diuraikan, terlebih dahulu akan diuraikan tentang operator kreasi

    dan anihilasi yang terkait. Hubungan komutasi untuk

    ,

    † dengan

      = 1, 2,3 ,

    … 

    adalah

    , † =   ,   = † ,† = 0 

    Didefinisikan suatu operator jumlah  yaitu

    =

    † 

    = †  Dengan menggunakan identitas operator bahwa

     , =  , +  , Maka hubungan operator jumlah dengan operator kreasi maupun anihilasi dapat

    dijabarkan sebagai berikut

    , = † ,  = † , − † ,  = †0 −  = −  

    4.1 

    4.2 4.3 

    4.4 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    2/31

    44 

    Untuk operator anihilasi

    , † = † ,† = † , † − † ,†  = † − 0  = †  

    Operator

    ,

    †   dan

     adalah operator Anihilasi, Kreasi, dan Bilangan.

    Operator   memiliki nilai eigen = 0,1,2,…  . Dan keadaan vakum0 didefinisikan dengan 0 = 0,⟶    

    Selanjutnya didefinisikan hubungan antikomutasi dari dua operator    dan ,dengan :

     , =   +  Maka operator anihilasi   dan operator krasi †   memenuhi hubunganantikomutasi

    , † =   =  † + †  

    dan

    ,   = † ,† = 0  ,   = +  0 = 2 + 2 0 = 22 0 =

    2  

    4.5 

    4.6 

    4.7

     

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    3/31

    45 

    Serta

    † ,† = †† + ††  0 = †2 + †2 0 = 2†2 0 = †2 

    Dengan sifat diatas didapat hubungan operator bilangan sebagai berikut

    2 =  = †  †  

    Dengan hubungan antikomutasi

    1 = † + †  

    † = 1

    − †

     

    Sehingga operator bilangan pada persamaan 4.9 dapat ditulis menjadi2 = †  †  = †1 − †  = † − ††  

    Dengan definisi pada persamaan

    4.7

     dan persamaan

    4.8

     sehingga

    2 = † − †† = † − 00 = †  

    Telah didefinisikan pada persamaan 4.2 bahwa = †  sehingga persamaan

    4.12

     menjadi

    4.8 

    4.9 

    4.10 

    4.11 

    4.12 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    4/31

    46 

    2 =  Dan secara umum jika persamaan diatas dilanjutkan maka akan didapat

     persamaan umunya seperti berikut

    =  dengan = 1, 2, 3,… sehingga

    2 =  

    2

    −= 0 

    − 1 = 0 Maka nilai eigennya

    = 0 ,  = 1 Persamaan diatas mengisyaratkan bahwa operator   memiliki dua nilai

    eigen.

    = 0 , dan

    = 1. Karena

     terdiri dari operator anihilasi dan operator

    kreasi maka = 0  merepresentasikan tidak adanya suatu partikel yang berada pada tahap Ground state atau vakum  0 = 0. Sedangkan = 1 merepresentasikan suatu partikel pada ground state atau vakum † 0  =  1 .Untuk dua partikel yang berbeda dengan ≠  sehingga

     0

     =

     1

    1

     −†† 0  = − 11 dan untuk =  

    ††0  =  11  ,  =  †† 0  =  11  

     0

     =

     2

     

    4.13

     

    4.14 

    4.15 4.16 

    4.17 

    4.18 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    5/31

    47 

    † 0  =  0 

    Hal ini menunjukkan bahwa tidak mungkin ada dua partikel mempunyai

    dua keadaan identik sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa partikel yang

    direpresentasikan dengan bilangan antikomutasi memenuhi prinsip larangan Pauli.

    4.2. Kuantisasi Kedua

    Pada bab sebelumnya telah dijabarkan persamaan Dirac yang terpengaruh

    medan magnetik yaitu

    ℏ   = −ℏ + + 2 ℏ +                                             + = 0 

    Jika dilakukan operasi sekawan hermit pada persamaan Dirac, dan dengan

    menggunakan definisi pada persamaan 2.75  sehingga didapatkanℏ +                                             +

    †= 0 

     jika dilakukan perkalian dengan 4  dari ruas sebelah kanan, dan denganmenggunakan definisi pada persamaan (2.35)  sehingga setelah dilakukan

     perhitungan rinci, lihat Lampiran 3.1 , didapat

    ℏ  −                                             + = 0 Rapat Lagrangian yang memenuhi persamaan 4.22  dan persamaan 4.19 diberikan oleh

    ℒ = , ℏ  +                                             −   

    4.19 

    4.20 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    6/31

    48 

    ℒ=

    ℏ 

     

    +

     

                                               

     

    = ℒ0 + ℒ  Dengan ℒ0 adalah rapat lagranggian bebas

    ℒ0 = ℏ  −   dan ℒ  adalah rapat lagranggian interaksi

    ℒ =                                              Lagranggian interaksi menentukan semua variasi interaksi antara medan bebas

    dengan medan magnetik.

    Sebagai contoh dari persamaan Euler-Lagrang yang memenuhi persamaan

    4.22 dan persamaan 4.19 , dapat dioperasikan dengan rapat lagranggian pada persamaan 4.23, sehingga ℒ −

    ℒ = 0 

    ℏ 

    +

                                                −  

    − ℏ  +                                             −   = 0 Dan setelah dilakukan perhitungan rinci, lihat Lampir an 3.2  ,sehingga didapat

    ℏ   −                                               + 2 = 0 

    4.21 

    4.22 

    4.23

     

    4.24 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    7/31

    49 

    Jika persamaan

    4.24

     diatas dikalikan dengan faktor 1

     dari ruas sebelah kiri

    maka

    ℏ   −                                             + = 0 ℏ  −                                             + = 0 

    Persamaan diatas tidak lain adalah persamaan Dirac Adjoint. Selanjutnya untuk

    mendapatkkan medan sekawan

    ,

     dan

    ,

    , didefinisikan medan skawan

    = ℒ                         ,  = ℒ                          Dengan menggunakan definisi rapat Lagranggian pada persamaan 4.23 sehingga medan sekawan untuk medan bebas  adalah

    =

    ℒ                          

    =                          ℏ  +                                             −   Dengan definisi 0 =  sehingga dan definisi

                             =  Sehingga persamaan

    3.28

     dapat ditulis menjadi

    = ℏ4                                                   + 0 + 0 = ℏ4 

    Dengan menggunakan definisi pada persamaan 4.35 dan definisi matrik Dirac pada persamaan 4.24 sehingga persamaan 428 dapat ditulis menjadi

    = ℏ† 42

     

    4.25 

    4.26 

    4.27 

    4.28 

    4.29 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    8/31

    50 

    = ℏ† Persamaan diatas adalah medan sekawan bagi medan bebas . Untuk perhitungan yang rinci lihat Lampir an 3.3 . Selanjutnya untuk medan sekawan

     bagi medan bebas adjoint. = ℒ                          

    Dengan definisi rapat lagranggia pada persamaan

    4.21

     sehingga

    =                          ℏ  +                                             −   =

                             ℏ4 0  +

                             ℏ

     

    +                                                                      −                            

    , = 0 Selanjutnya untuk mengkuantisasi medan Dirac maka medan bebas

      harus

    diekpansi kedalam susunan lengkap yaitu

    = 112

    −ℏ + †ℏ  † = 1

    12

    ††ℏ + †−ℏ  

    4.30 

    4.31 

    4.32 

    4.33 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    9/31

    51 

    =

    1

    12

    †ℏ

    +

    −ℏ

     

    Dengan definisi

    = + + 22 + 2 − 233 + 232+ + 22  Dari definisi  –   definisi diatas dapat ditarik hubungan antikomutasi antara

    medan bebas dengan medan sekawannya sebagai berikut :

    ,′ =  ′ + ′ Dengan menggunakan definisi antikomutasi pada persamaan 4.1 sertadefinisi pada persamaan 4.7, sehingga persamaan persamaan 4.35 menjadi,′ = ℏ 1 †−ℏ

    ′ℏ

    + †− ′ℏ ℏ  Dengan = , sehingga = = 1 , dan dengan = ′  sehingga

    ,′ = ℏ 1 1−ℏ − ′ + ℏ − ′  = 2ℏ− ′  

    Untuk perhitungan rinci, lihat Lampiran 3.4 . Untuk hubungan antikomutasi antar

    medan bebas dan antar medan sekawannya memiliki nilai nol. Lihat Lampiran

    3.5 .

    , = ,  = 0 4.38 Selanjutnya didefinisikan suatu keadaan tanpa partikel dan lenyap jika dikenai

    oleh operasi anihilasi

    4.34 

    4.35 

    4.36

     

    4.37 

    4.39 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    10/31

    52 

    0 = 0,     0 † =  0†  = 0 dan†0 =  1 

    † 0† =  0†  =  1 Atau dalam bentuk yang lebih umum, akan dilakukan operasi pada solusi

     persamaan Dirac dalam pengaruh medan magnetik terhadap ruang fock, sehingga

     0 = 112

    −ℏ + †ℏ  0 = 1

    12

    −ℏ  0+ 1

    1

    2

    †ℏ  0 = 1

    12

    ℏ  1 Dengan definisi

    =

    +

    +

     

    + = 112

    −ℏ  − = 1

    12

    †ℏ  Sehingga dari persamaan diatas diketahui bahwa

    4.40 

    4.41

     

    4.42 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    11/31

    53 

    + 0 = 0 Merupakan suatu operasi anihilasi atau pemusnahan partikel dan− 0 =  1 Merupakan proses kreasi atau penciptaan partikel. Selanjutnya untuk

    medan adjoint

     0

    =

    1

    12

    ℏ +

    −ℏ

     0

     

    = 112

    †ℏ  0+ 1

    12

    −ℏ  0 =

    1

    12

    −ℏ  1 Dengan definisi

    = + + − + = 1

    12

    −ℏ  

    − = 112 †ℏ  Sehingga dari persamaan diatas diketahui bahwa

    −0 =  1 merupakan suatu operasi kreasi atau penciptaan partikel dan

    +

     0

    = 0 

    4.43 4.44 

    4.45 

    4.46 

    4.47 

    4.48 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    12/31

    54 

    merupakan proses anihilasi atau pemusnahan partikel.

    4.3. Propagator Fermionik

    Propagator Fermionik didefinisikan dengan

    0′0 =   − ′ Dengan T adalah kali urut waktu yang didefinisikan

    ′=

    − ′′ − ′ − ′ 

    = ′,             ′ > −′,             ′ >  Dengan − ′ = − ′ − . Selanjutnya dengan definisi pada persamaan3.42 dan persamaan 3.46, sehingga propagasi fermionik dapat ditulis sebagai

     berikut :

      − ′ = 0′0 = − ′0′0 − ′ − 0′0 = − ′0+−′0 − ′ − 0+′−0 

    Dengan menggunakan definisi pada persamaan 4.42  dan persamaan 4.46 sehingga persamaan 4.51 menjadi  − ′ = − ′ 1 0†0−ℏ ′ℏ  

    − ′ − 1 0†0−′ℏ ℏ  4.54 

    Dengan menggunakan definisi pada persamaan 4.39 dan 4.40 yaitu sehingga persamaan

    4.54

     dan dengan

    =

     sehingga persamaan diatas menjadi

    4.49 4.50 

    4.51 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    13/31

    55 

      − ′

    =

    − ′

    1

    −ℏ − ′

    − ′ − 1 ℏ − ′  = − ′ 1 + + 2 −                                              +

    + 233 + 2

    32

    + + 2    −ℏ − ′  

    − ′ − 1 + + 2 −− 3 +

    + 2

    3

    3

    +

    2

    3

    2

    + + 2     ℏ − ′  Untuk perkalian spinor Dirac, lihat Lampiran 3.6 . Selanjutnya persamaan 4.56 dapat ditulis menjadi

      − ′ = 1

    + +

    2

                                                 +

    +

    233 + 2 32+ + 2     − ′−ℏ − ′ + ′ − ℏ − ′  

    4.56 

    4.57 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    14/31

    56 

    Jika persamaan diatas dirubah kedalam bentuk kontinyu dengan menggunakan

    definisi

    1⟶ 123 3 Sehingga persamaan 4.57 menjadi

     

    − ′

    =

    1

    2

    3

    + +

    2

    −                                             

    +

    +

    233 + 2 32+ + 2     − ′−ℏ − ′ + ′ − ℏ − ′ 3 

      − ′ = 123 + + 2 −                                             , + +

    233 + 2 32+ + 2     − ′−ℏ.−′ −ℏ00−0′ + ′ − −ℏ.−′ ℏ00−0′ 3 

    4.58 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    15/31

    57 

    =1

    23 + + 2 −                                             +

    +

    233 + 2 32+ + 2     −ℏ.−′ −ℏ00−0′ + ℏ00−0′ 3   4.59 Diketahi bahwa persamaan Jordan lema yaitu

     0 = 12   − 0  

    −0 = 12 −000 − 0  4.60 

    Sehingga persamaan

    4.59

     dapat ditulis menjadi

      − ′=

    123 + + 2 −                                              +

    +

    233 + 2 32

    + +

    2

       −ℏ.−′

    1

    2

    00−0′ ℏ

    0

    − +

    0

    +1

    2 00−0′ ℏ0 + + 03 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    16/31

    58 

    =1

    231

    2 + + 2 −                                             +

    +

    233 + 2 32+ + 2     −ℏ.−′ 00−0′ ℏ 0 + +0 − +0 + +

    +00−0′ ℏ 0 − +

    0 +

    +

    0

    − +

    0

    3

     

    =124 + + 2 −                                              +

    +

    233 + 2 32

    + +

    2

        −ℏ.−′ 20 ℏ00−0′

    0

    2

    − +

    2

      − ′=

    124 20+ + 2 −                                              +

    +

    233 + 232

    + + 2

       −ℏ.−′

    ℏ00−0′

    02

    − +2

    4

     

    3.61

     

    Pada persamaan 3.4 diketahui bahwa 0 = = + = 24 + 2212 sehingga 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    17/31

    59 

      − ′=

    124 22 + + + 2 −                                              +

    +

    233 + 2 32+ + 2     ℏ− ′ 02 − +24  4.62 

    Dari ungkapan ekspresi energi relativistic dengan

    = 1 maka 

    +2 = 2 + 2 Sehingga persamaan 3.62 dapat ditulis menjadi  − ′=

    1

    2

    4

    22 +

    + +

    2

    −                                             

    +

    +

    233 + 2 32+ + 2     ℏ− ′ 02 − 2 −24   4.63 

    Dengan 2 = 02 −   sehingga  − ′=

    124 22 + + + 2 −                                              +

    +

    233 + 2 32+ + 2     ℏ− ′ 2 −2 + 4   4.64 

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    18/31

    60 

    Persamaan

    4.64

      adalah propagator fermionik. Ketika propagasi

    fermionik diatas dipahami dan digunakan untuk mencermati ayat –  ayat Al-Quran

    maka terdapat hubungan saling mendukung antara ilmu pengetahuan kususnya

    fisika dan Al-Quran sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi manusia dalam

    membangun peradaban manusia.

    Al-Quran di turunkan pada Nabi Muhammad SAW yang merupakan

     bangsa Arab dan Kultur masyarakat tempat Al-Quran diturunkan adalah kultur

    gurun pasir di mana peran unta dan kuda sangat menonjol. Oleh karena itu,

     banyak penjelasan diberikan dalam Alquran mengenai ibil   (unta) dan khayl  

    (kuda).

    Hal tersebut berhubungan dengan kondisi masyarakat pada masa tersebut

    yang lebih sering menggunakan analogi  –   analogi tentang sesuatu yang belum

    dipahami dengan sesuatu yang ada dilingkungan sekitar mereka. Sehingga mereka

    menggambarkan sesuatu seperti kuda, unta, kebun, pohon atau yang semisalnya

    dengan benda –  benda disekitar mereka yang telah mereka kenal untuk memahami

    sesuatu yang baru yang belum terpikirkan dan terbayangkan oleh mereka.

    Penganalogian atau penggambaran tersebut merupakan proses berpikir dan

     pemahaman serta pengungkapan orang –  orang Arab pada zaman tersebut.

    Seperti penggambaran atau penganalogian tentang kuda, kata untuk kuda

    adalah kata benda kolektif dan juga dihubungkan oleh kata akarnya dengan khala, 

    yang berarti mengkhayal, berpikir, mengira, dan khayl,  yang berarti khayalan,

    fantasi, bayangan, atau kemampuan batin untuk membentuk kesan atau konsep

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    19/31

    61 

    dari berbagai obyek yang tidak ada atau tidak hadir. Kemampuan batin ini

    merupakan salah satu fenomena eksistensi yang paling dasar utnuk memahami

    susuatu.

    Jika Surah  Al-Adiyat   ditinjau ulang dengan memhami konsep

    Elektrodinamika Kuantum yang kemudian digunakan untuk mencermati Surah

     Al-Adiyat . Maka akan diketahui tentang konsep kuantum relativitas yang telah

    dipaparkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran yang digunakan oleh Allah SWT

    untuk menginggatkan orang –  orang kafir akan kekusasaanNya. 

                              1.  Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah –  engah.

    Kata  Al -a’diyat (             ) terambil dari kata (          -   ) a’daa –  

     ya’duu yang berarti jauh atau melampaui batas. Dari akar kata tersebut terbentuk

    aneka makna jauh. Misalnya ( ) a’duw  yang memiliki makna musuh atau

     berlawanan, sehingga kata  Al -a’diyat   mengandung arti “yang berlawanan”. 

    Sedangkan (  )“al-a’dwa”  memiliki makna berlari dengan cepat, karena

    sesuatu yang disangkutkan dengan  Al-Adiyat   dapat menempuh jarak yang jauh

    dalam waktu yang sinkat karena kecepatannya, dibandingkan sesuatu yang biasa.

    Demikian juga kata ( ) u’dwan yang memiliki arti sengketa atau pertikaian

    atau permusuhan.

    Sehingga kata  Al-Adiyat mengangdung arti secara harafiah yaitu berlari

    kencang dan secara maknawi mengandung pengertian sesuatu yang berlawanan

    dan berlari sangat kencang (Quraisi Sihab, 2010:463). Dalam ayat ini tidak

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    20/31

    62 

    dijelaskan apa atau siapa yang berlari kencang, kata  Al-Adiyat   hanya sekali

    disebutkkan didalam Al-Quran dan dijadikan nama dari surah ini (Kementrian

    Agama RI, 2010: 749).

    Ada yang berpendapat bahwa  Al-adiyat   yang dimaksud adalah kuda.

    Dimana kuda tersebut digunakan dalam perang  Badr , perang pertama dalam

    sejarah Islam (624M). Namun menurut informasi sejarah yang ada, kuda yang

    dimiliki oleh kaum muslim dan dipergunakan untuk perang hanyalah dua ekor

    kuda. Namun jika  Al-adiyat diartikan sebagai unta yang membawa jamaah haji

    dari Arafah ke Muzdalifah, disandarkan pada riwayat Ibn Abbas ra yang isinya

    menguraikan pendapat Ali Ibn Abi Thalib ra, hal tersebut sangat tidak mendukung

    atau relevan terlebih lagi lari unta tersebut hingga mengakibatkan debu  –   debu

     berterbangan (Quraisi Sihab, 2010:463).

    Huruf    (wawu) didepan  ism  yang dibaca  jar   (                  ) menandakan bahwa Allah SWT berjanji kepada manusia atas nama  Al-adiyat   yang

    mengandung jaminan pasti dariNya.  Al-A’diyat   digunakan oleh Allah SWT

    sebagai saksi atas janji Allah kepada manusia. Biasanya hal ini menunjukkan

    teguran yang keras atau suatu imbalan yang besar dan kabar gembira kepada

    manusia. Dan pastilah  Al-Adiyat   adalah sesuatu yang luar biasa dan memiliki

     pengaruh yang sangat kuat terhadap manusia sebagai penerima janji Allah SWT

    seperti janji Allah SWT atas nama alam semesta, langit, bumi, gunung dan

    sebagainya.

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    21/31

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    22/31

    64 

    sebagai pasangang partikel yang berlawanan  Al - A’diyat (             ). Dan jikaditinjau dalam ranah relativitas maka partikel tesebut bergerak mendekati cahaya

    sehingga memiliki energi kinetik sebagai tinjauan energi total sistem partikel. Saat

    ini diketahui bahwa kecepatan cahaya adalah kecepatan yang paling cepat di alam

    semesta (mutlak), sehingg jika partikel  –   antipartikel ditinjau dalam ranah

    relativitas yang invariant terhadap transformasi Lorentz memiliki kecepatan yang

    tinggi (  )“al-a’dwa” mendekati kecepatan cahaya. Dengan demikian kata(  ) dhabhan (suara)   berarti menyifati  Al-Adiyat   yang diartikan sebagai

     partikel –  anti partikel. Diketahui dalam ilmu fisika bahwa suara adalah salah satu

     bentuk gelombang dan dalam fisika kuantum, semua sistem partikel memiliki sifat

    gelombang maupun sebaliknya. Maka partikel –  antipartikel merupakan salah satu

    fenomena dari fisika.

    Surah Al-adiyat tersebut dapat di tafsirkan dengan menggunakan

     pencermatan dan rujukan ilmu Fisika yaitu “Allah SWT bersumpah atas

    keberadaan partikel  –  antipatikel yang bergerak mendekati cahaya dan memiliki

    sifat gelombang”. 

    Dengan demikian dari ayat pertama ini diketahui bahwa terdapat suatu

    informasi mengenai partikel anti-patikel yang sama persis dari seluruh

    informasinya kecuali muatannya dan bergerak dengan mendekati cahaya (ranah

    relativitas) serta direpresentasikan dalam bentuk solusi fungsi gelombang.

                      2.  Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan ( kuku kakinya )

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    23/31

    65 

    Kata  (       )  Al-muriyati menunjukkan pelaku yang menyalakan api(cahaya/pelita). Kata ini diambil dari (   -   ) wara  –  waryaan atau (   -  ) wariya  –   yari  yang memiliki arti kata menyalakan api. Kata (  )qadhan  terambil dari kata (  

     

     ) qadaha  yang pada mulanya memiliki arti

    mengeluarkan atau memercikkan air dari kolam, kuah dari mangkuk, atau

     percikan api (cahaya) dari batu, dengan catatan sangat sedikit (Qurais sihab, :436).

    Sehingga ayat kedua dari surah  Al-adiyat   ini menggambarkan sesuatu yang

    memercik seperti api (mengkilat) yang sedikit.

    Kata ( )  fa  yang mendahului kata al-muriyat   merupakan kata ganti

     pelaku yang diwakili oleh kata  fa dan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat

    yang menunjuk pada subjek sebelumnya yaitu  Al-adiyat yang memiliki sifat laju

    yang sangat cepat (Qurais sihab, :436). Sehingga Al-Adiyat dengan sifatnya yang

    sangat cepat dan seperti suara menyebabkan percikan api (cahaya) yang sedikit

    tersebut.

    Hampir semua mufasir menafsirkan ayat kedua dari Surah Al-Adiyat

    sebagai lanjutan dari peristiwa yang ditafsirkan dari ayat pertama dalam dunia

    Tasawuf. Tetapi ketika memahami Teori Kuantum Relativitas dan mencermati

    ayat kedua dari surah  Al-Adiyat, maka tedapat informasi lain dalam bidang ilmu

     pengetahuan, terutama Fisika, yang dijabarkan dalam Surah Al-Adiyat ayat dua

    tersebut. Informasi dibidang Fisika tersebut sangat berbeda dengan penafsiran  –  

     penafsiran para mufasir secara umum. Pada Teori Medan Kuantum, jika partikel

     bertemu dengan anti-partikelnya maka akan terjadi fenomena alam yaitu

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    24/31

    66 

     pemusnahan materi atau pemusnahan pasangan (pair annihilation), proses

    annihilasi dari musnahnya pasangan partikel ini akan mengahsilkan suatu photon

     berenergi tinggi (cahaya dengan frekwensi tinggi)  (       )  Al-muriyati.Contohnya adalah positron yang bertemu dengan elektron akan saling

    memusnahkan dan menghasilkan suatu cahaya/photon. Inilah partikel  –   partikel

     Al-Adiyat   (             ) berlawanan yang saling berbenturan dengan kecepatantinggi mendekati cahaya dan merupakan fenomena Fisika kuantum dhabhan 

    (        ) yaitu partikel  – gelombang, sehingga bunga  –   bunga api (cahaya)(          ) al-muriyat , yaitu photon yang dihasilkan/terpancar/terpercik (    )qad-han dari proses pair annihilation.

    Ketika dicermati dengan memahami Teori Medan Kuantum, maka Ayat

    kedua ini merupakan suatu peritiwa yang melibatkan dua hal yang berlawanan.

    Dan merupakan penjelasan sebab akibat dari sesuatu yang dijelaskan dalam ayat

    sebelumnya. Dari ayat pertama diketahui di alam ini yaitu partikel anti-patikel

    yang saling berlawanan dan bergerak dengan mendekati cahaya. Dari informasi

    yang ada di ayat pertama kemudian dijelaskan di ayat kedua bahwa dari partikel  –  

    anti-partikel yang bergerak mendekati cahaya tersebut, dapat menghasilkan suatu

     peritiwa pemusnahan partikel. Kemudian dari peristiwa pemusnahan partikel

    tersebut dihasilkan partikel baru yaitu photon ( cahaya ).

                       3. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi.

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    25/31

    67 

    Kata (          )  Al-mughiraat   adalah bentuk jamak dari kata (       ) al-mughir , yang terambil dari kata ( ) aghaara yang artian secara umum adalah

    cepat  –   cepat melangkah. Tetapi dalam penggunaannya kata ini juga berfungsi

    sebagai penunjuk sesuatu yang terjadi secara tiba  –  tiba (Qurais Sihab:464). Kata

    (       ) al-mughir  memiliki kata dasar ghayara (   ), yang berarti “berubah”, atau  ghair , yang artinya “lain”.  Kata (    )  shubhan  memiliki arti kata  subuh  danmerupakan kata keterangan yang menggambarkan sesuatu yang mendadak, sangat

    tiba –  tiba, sangat cepat, dan sangat segera. Al-Quran secara umum menggunakan

    kata ( )  shubh, ( )  shabah  dan (  ) mushbihin yang semuanya berasal dari akar kata yang sama dan memiliki artian dadakan dan sangat tiba  –  

    tiba (Qurais Sihab, ,:464).

    Jika ayat ketiga dari surah Al-Adiyat ini di terjemahkan berdasarkan artian

    maknanya tanpa menggunakan penafsiran yaitu “Sesuatu yang lain (partikel baru)

    terjadi secara tiba –  tiba (proses kreasi) dan mendadak dalam waktu yang singkat

    (cepat)”.

    Tafsiran secara umum untuk surah  Al-Adiyat   ayat tiga adalah membuka

    wilayah musuh, atau membuka kegelapan dengan cahaya pagi dan tafsiran yang

    terkait dengan sufisme yaitu membuka kegelapan batin kita dengan cahaya Allah.

    Tafsiran secara umum sulit dipahami dan terdapat beberapa hal yang kurang jelas

    dan jika dikaitkan dengan penafsiran  –   penafsiran sebelumnya, tidak terjadi

    hubungan yang saling mendukung.

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    26/31

    68 

    Jika kita cermati ayat ketiga dari surah Al-Adiyat dengan memahami

    Mekanika Kuantum Relativitas, maka ayat ketiga menjelaskan suatu peristiwa

    lanjutan dari proses pemusnahan materi anti-materi  Al -a’diyat (             ) yangmenghasilkan suatu photon energy tinggi (       )  Al-muriyati. Setelah terjadi

     proses saling memusnahkan antar partikel dengan anti-partikelnya dan seketika itu

    menghasilkan suatu photon, kemudian dari suatu photon tersebut terjadilah

     partikel  –   partikel baru yang berbeda (          ) al-mughirat , dari kata(   ), ghayara, “berubah”, atau ghair , “lain”. 

    Informasni ini merupakan proses lengkap dari phenomena fisika di tingkat

    sub-atomic yaitu proses pemusnahan dan penciptaan secara berurutan. Anihilasi

    dari sebuah pasangan materi-antimateri akan menghasilkan suatu photon energi

    tinggi atau suatu partikel bosonik yang lain dan kemudian membentuk suatu

     partikel elementer baru baru yang benar –  benar berbeda dari partikel sebelumnya.

    Partikel bosonik disini berperan sebagai perantara atau partikel pembawa gaya

    (carrier ). Contohnya jika Quark-Up  bertumu anti-Quark-Up  maka akan terjadi

     proses anihilasi dan menghasilkan partikel bosonik sebagai pembawa gaya

    interaksi, dari partikel bosonik ini akan berpropagasi (melakukan suatu

     pergerakan) dan dititik (koordinat) tertentu partikel bosonik ini musnah dan

    tercipta dua pasangan partikel baru yaitu quark top dan anti-quarktop. Dan dari

    sini diketahui bahwa setiap pemusnahan partikel maka akan disertai penciptaan

     partikel baru.

                       

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    27/31

    69 

    4.  Maka ia menerbangkan debu.

    Tafsiran para mufasir secara umum untuk ayat ke empat dari surah Al-

    Adiyat tetap berkisar tentang dunia tasawuf dan peristiwa perang  Badr . Tetapi

    sekali lagi jika kita cermati ayat keempat dari Surah Al-Adiyat dengan

    menggunakan pemahaman Mekanika Kuantum dan dihubungan dengan

     pemahaman ayat  –  ayat sebelumnya yang menggunakan pencermatan Mekanika

    Kuantum juga, maka terdapat suatu keterangan yang saling melengkapi dan

    terkait, serta hal tersebut membentuk suatu penjelasan yang lengkap mengenai

     proses alam dalam ranah sub-atomik.

    Jika dipahami sebagaimana sebelumnya maka (      ) naq`an  bermassaringan berarti partikel  –  partikel elementer yang seolah  –  olah terhamburan (      )

    atsar  dan menempati lintasan –  lintasan tertentu. Kata ( ) fa menunjukkan suatuhubungan sebab akibat dari Subjek yang digantikan oleh kata  fa  tersebut.

    Sehingga ayat keempat dapat diartikan dengan “Maka hal tersebut

    menghamburkan sesuatu yang bermasa ringan”.

    Ayat keempat ini menjelaskan bahwa proses pemusnahan dan penciptaan

     partikel elementer yang dijelaskan oleh ayat –  ayat sebelumnya membentuk suatu

     pergerakan tertentu yang dikenal dalam Teori Medan Kuantum sebagai Propagasi

    Partikel Fermionik. Propagasi partikel fermionik dapat dijelaskan dengan lebih

    mudah dengan suatu diagram yang dikemukakan oleh Feynman, dan dikenal

    dengan Diagram Feynman.

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    28/31

    70 

    Dalam Diagram Feynman, pergerakkan partikel –  partikel elementer dalam

    interaksi digambarkan dengan garis  –  garis lintasan yang menggambarkan proses

    dari interaksi partikel tersebut. Proses yang digambarkan dalam diagram Feynman

    melibatkan pemusnahan partikel, propagasi partikel pembawa gaya

    (carrier/bosonik partikel ), dan penciptaan partikel baru yang semuanya telah

    dijelaskan dalam ayat –  ayat sebelumnya dari Surah Al-Adiyat  ini.

    Pergerakan proses pemusnahan dan penciptaan partikel dari awal hingga

    akhir merupakan suatu kemungkinan dan dapat diketahui dari rapat peluang

    ( probabilitas) dari solusi gelombangnya dan hal tersebut terjadi didalam koordinat

    ruang-waktu. Pergerakan waktu, koordinat, dan perambatan partikel disebut

    dengan propagasi partikel, dan kelihatannya propagasi partikel dalam proses

    kreasi-anihilasi partikel terlihat acak dan merupakan suatu peluang  –   peluang.

    Tetapi hal ini dapat ditentukan dengan seperangkat persamaan dan sangat teratur

    alur kejadian, propagasinya, maupun arahnya.

                            5.   Dan menyerbu ke tengah –  tengah kumpulan musuh.

    Kata (       )  Jama’n memiliki makna kelompok yang besar, dan kata(       )wasathna  berarti menempati posisi di tengah  –   tengah. Kata ( )  famenunjukkan suatu kata ganti yang disifati hubungan sebab akibat dari Subjek

    yang digantikan oleh kata  fa  tersebut yang telah dijelaskan diayat  –   ayat

    sebelumnya sebagia proses penciptaan dan pemusnahan. Kata (  ) berarti beradadiantara sesuatu. Tafsiran secara umum tetap terkait masalah tasawuf. Sedangakan

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    29/31

    71 

     pencermatan ayat kelima dari surah Al-Adiyat dengan memahami Fisika Kuantum

    mengindikasikan suatu penjelasan lengkap dan jelas mengenai propagasi partikel

    fermionik terkait proses pemusnahan dan penciptaan partikel.

    Jika kata (       )  jam’an yang memiliki arti kelompok yang besarditafsirkan sebagai masa yang besar dan berada ditengah (       ) wasathna ataudiantara dua proses penciptaan dan pemusnahan yang diwakili oleh kata (  ), jikaditerjemahkan sesuai makna aslinya dan dikorelasikan dengan ayat  –   ayat

    sebelumnya yang memberikan informasi mengenai proses interaksi partikel

    elementer ( )  fa, maka ayat kelima ini memberikan informasi terakir mengenai

     propagasi partikel fermionik yang melibatkan proses pemusnahan dan penciptaan

     partikel. Sehingga ayat kelima ini secara keseluruhan dapat diartikan sebagai

    “Sesuatu menempati posisi di tengah  –   tengah dua peristiwa penciptaan dan

     pemusnahan, dan memiliki masa terbersar ”. 

    Partikel bosonik yang menjadi partikel virtual atau partikel perantara

    antara proses satu dengan proses lainnya memiliki masa partikel yang lebih besar

    dari pada partikel  –   partikel fermionik karena merupakan perubahan sementara

    dari beberapa partikel elementer sebelumnya saat proses pemusnahan partikel,

    menuju proses selanjutnya yaitu penciptaan partikel  –   partikel elementer baru.

    Partikel –  partikel bosonik seperti ,  memiliki masa yang lebih besar dan posisi partikel bosonik/carrier berada diantara dua proses penciptaan dan pemusnahan

     partikel fermionik persis seperti yang disebut dalam ayat kelima Surah  Al-Adiyat  

    sebagai wasath,  posisi di tengah  –   tengah. Sehingga ayat kelima dari surah  Al-

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    30/31

    72 

     Adiyat   ini memberikan pengutan bahwa propagasi partikel fermionik yang dapat

    dideskripsikan oleh diagram Feynman melibatkan partikel bosonik yang masanya

    lebih besar dari partikel fermionik dan memiliki fungsi sebagai perantara atau

    carier force  (pembawa Gaya) antara proses interaksi partikel yang satu dengan

     proses interaksi partikel yang berikutnya.

    Secara keseluruhan surah Al-Adiyat  satu hingga lima jika diceramti dengan

    memahami Mekanika Kuantum Relativitas, maka surah  Al-Adiyat  

    menggambarkan proses pemusnahan dan penciptaan partikel secara simultan yang

    terjadi diseluruh alam semesta ini yang secara langsung merupakan pembahasan

    Kuantum relativitas yang sesuai dengan Al-Quran.

    Dengan definisi pada persamaan 4. 38  dan 4. 27 pada penjabaranyang terdapat dalam lampiran 4F . sehingga persamaan 4.64  dapat ditulismenjadi  − ′ = 124 

    22 + + + 2   2

    =1 ℏ− ′ 2 −2 + + 4  4.64 

    Persamaan diatas adalah propagator fermionik dalam pengaruh medan magnetik

    yang seragam yang dikenal dengan propagator dalam gambaran Fury. Untuk

     perhitungan rinci lihat Lampiran 3.7 . Ada dua cara dalam menentukan propagator

    fermionik berdasarkan gambaran Fury. Pertama menentukan medan fermion yang

    merupakan solusi dari spinor Dirac dalam pengaruh medan magnetik yang

    seragam, selanjutnya menentukan operator kreasi dan anihilasi, serta membentuk

  • 8/15/2019 Bilangan Fermion.pdf

    31/31

    suatu time order produck. Sehingga dari persamaan 4.64  diatas dapatdiintepretasikan kedalam diagaram dalam gambar 2  sebagai berikut :

    Gambar 2. Propagasi Fermionik

    Dari gamabar 2 diatas, untuk ′ <  propagator Feynman memberikan interpretasikreasi satu electron pada posisi ′  kemudian berpropagasi ke posisi , dan saat itu

     juga elektron teranihilasi (termusnahkan).

    Sedangkan untuk ′ >   positron terkreasi atau teremisi pada posisi  kemudian berpropagasi ke ′   dan pada saat itu juga positron teranihilasi(termusnahkan). Medan magnetik menyebabkan proses penciptaan dan

     pemusnahan partikel terjadi secara terus menerus dan simultan dalam tingkat sub

    atom, dan proses ini menyebabkan berubahnya rapat probabilitas dari partikel

    yang berinteraksi dengan medan magnetik tersebut. Hal tersebut terjadi setiap saat

    dan disetiap tempat serta seimbang.