Bahan Referat Kolesteatom
-
Upload
anonymous-j0uppi -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Bahan Referat Kolesteatom
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 1/27
Patofisiologi
Kolesteatoma Kongenital
Kolesteatoma Kongenital
Patogenesis kolesteatoma kongenital masih diperdebatkan hingga saat ini. Ada beberapa teori
yang dipakai untuk menjelaskan patogenesis dari kolesteatoma kongenital.(1)
• Epithelial rest theory
Teori ini dipopulerkan oleh Teed pada tahun 1936 kemudian penemuan ini dikonirmasi
oleh !i"haels pada tahun 19#6. Teed mengemukakan bah$a ia menemukan adanya sisa
sel epitelial pada tulang temporal etus yang normalya menghilang pada minggu ke%33
gestasi. Adanya sel epitelial tersebut menjadi pen"etus terjadinya kolesteatoma
kongenital. &isa sel epitelial ini ditemukan pada dinding lateral tuba eusta"hius' di bagian
proksimal tympanic ring ' di kuadran anterosuperior dari telinga tengah. ikemukakan
bah$a "edera inlamasi pada membran timpani yang intak akan mengakibatkan
mikroperorasi pada lapisan basalis. Kemudian hal ini membuat inasi dari epitel
skuamosa dengan adanya aktiitas prolierasi epithelial cones. *pithelial "ones ini
kemudian terus berprolierasi' menyebar dan terus berekspansi dan membentuk
kolesteatoma pada telinga tengah. (1'+)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 2/27
• Acquired inclusion theory
Teori ini dipopulerkan oleh Tos. Tos mengobserasi dan menemukan bah$a kolestatoma
anteroposterior sering mengalami penempelan pada bagian anterior handle atau ne"k dari
maleus' dan posterior kolestatoma' lebih sering menempel pada bagian posterior handle
malleus dan in"udostapedial joint. ,okasi ini jauh dari anterior annulus timpani dan
dinding lateral tuba eusta"hius seperti yang dikemukan pada teori epitelial rest. Tod
berspekulasi bah$a lokasi originnya adalah lateral tuba eusta"hius dan daerah anterior
dari annulus timpani. Kolesteatoma akan memblok tuba eustha"ius sebelum menyebar ke
kaitas timpani dan handle dari malleus. Kemudian' Tos mengemukakan teori inklusi
sebagai penjelasan patogenesis dari kolesteatoma kongenital. Tos berspekulasi bah$a
epitel skuamosa berkeratin mungkin berimplantasi ke kaitas timpani selama proses
patologi pada membran timpani dan telinga tengah pada anak%anak. .(1'+)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 3/27
&el epitel berkeratin dari membran timpani yang retraksi dan menempel pada
handle malleus' malleus ne"k' atau pro"ess longus dari in"us tertinggal setelah drum
mengalami pelonggaran dan termasuk di kaitas timpani.
Fig. 1. ‘‘Acquired’’ inclusion theory suggested by Tos.
Ada - mekanisme yang menjelaskan teori inklusi yang dikemukakan oleh Tos. (1)
% !embran timpani retraksi dan menempel pada handle malleus' malleus ne"k' atau pro"ess
longus dari in"us' yang akan melonggar dan robek' meninggalkan "u ke"il dari epitel keratin
yang menempel pada ossi"ulus dengan robekan residual ke"il pada membran timpani. Ketika
robekan tersebut mengalami pemulihan' epitelium tersebut membuat pembentukan inklusi
kolesteatoma. (A1'+)
- obekan tangetial terbentuk bersamaan dengan membran timpani yang teretraksi dan menjadi
longgar dari strukturnya yang mengakibatkan sisa sel epiteliaal tertinggal di rongga telinga
tengah tanpa adanya perorasi dari membran timpani yang kemudian mengakibatkan inklusi
kolestatoma. (/1' +)
% !ikroperorasi dari membran timpani yang mengalami trauma atau perlukaan mengakibatkan
inasi dari lapisan basalis oleh epitelial cones.(01' +)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 4/27
% &ama dengan mekanisme sebelumnya' inlamasi yang berulang pada membran timpani
mengakibatkan prolierasi epitelial "ones yang pentrasi ke lapisan basalis dan prolierasi ke
ruang subepitel. (1' +)
Fig. 2. ite o! origin and patterns o! spread o! congenital cholesteatoma according to "A# Tos
‘‘acquired’’ inclusion theory and "$# Teed-%ichael’s epidermal rest theory.
&tadium pada kongenital kolesteatoma (+)
&tage 2 Terbatas pada 1 kuadran
&tage 22 !elibatkan beberapa kuadran tanpa melibatkan ossi"ulus
&tage 222 !elibatkan ossi"ulus tanpa ektensi ke mastoid
&tage 24 !elibatkan mastoid (65 resiko kolesteatoma residual)
Klasiikasi Kolesteatoma Kongenital
/erdasarkan lokasi kolestatoma' kongenital kolesteatoma dibagi menjadi 3 tipe' yaitu(1)
Type 1 Terbatas pada telinga tengah' ossi"ulus tidak terlibat
Type + !elibatkan kuadran posterior superior dan atti"
Type 3 0ampuran tipe 1 dan + serta mastoid
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 5/27
Kolesteatoma Kongenital (+)
Kriteria
7 &hite mass pada telinga tengah' dengan membran timpani yang normal
7 8ormal pars la""ida and pars tensa
7 Tidak ada ri$ayat otorrhea atau perorasi sebelumnya
7 Tidak ada ri$ayat prosedur otologi sebelumnya
Terapi Kolesteatoma Kongenital(+)
Type 1 Tympanotomy' dan tidak diperlukan second-loo' re-operation.
Type + Tympanotomy. Ada kemungkinan dilaksanakan atti"otomy dan "anal $all up
tympano%mastoide"tomy dengan atau tanpa pembukaan !acial recess. ibutuhkan se"od
look operation dan kemungkinan rekonstruksi ossi"ulus.
Type 3 &ama dengan tipe +' namun terkadang membutuhkan tindakan "anal $all do$n
tympanomastoide"tomy.
ambar
Kolesteatoma "ongenital' masa ber$arna putih terlihat di belakang drum yang utuh.
Kolesteatoma acquired primer
Teori patogenesis
1. 2naginasi dari membran timpani (kolesteatoma kantung retraksi)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 6/27
+. Teori :yperplasia sel basal atau papillary ingro$th
3. !etaplasia skuamosa dari epitel telinga tengah
1. Teori 2naginasi ; kantung retraksi
isungsi tuba eusta"hius dipikirkan menyebabkan retraksi membran timani sehingga
mnyebabkan tekanan negati di epitympani" spa"e sehingga pars la""ida tertarik kearah mdial
ke atasmeleus dan menyebabkan terjadinya kantung retraksi.. Pars la""id yang tidak memiliki
lapisan ibrosa akan lebih mudah terkena kondisi ini. Kantung retraksi akan menyebabkan
gangguan pada isiologi normal migrasi epitel sehingga memi"u terjadinya pengumpulan keratin.
&aat kantung retraksi menekan semakin ke dalam' keratin yang mengalami deskuamasi
berakumulasi dan tidak dapat dikeluarkan dari kantung hingga menyebabkan terjadinya
kolesteatoma.(3)
Kolesteatoma a"<uired primer terjadi karena retraksi membran timpani' retraksi ke arah
medial pars la""ida ke dalam epitympanum (s"utum) se"ara progresi. &elama proses ini
berlangsung' dinding lateral epitympanum (s"utum) se"ara perlahan mengalami erosi sehingga
terjadi kerusakan pada dinding lateral epitympanum yang perlahan%lahan akan meluas. !embran
timpani terus mengalami retraksi kearah medial hingga mele$ati kepala tulang pendengaranan
hingga terjadi kerusakan pada tulang pendengaran. /ila kolesteatoma mengarah ke posterior ke
dalam aditus ad antrum dan mastoid' erosi dari tegmen mastoideum dengan eksposur dari dura
dan atau erosi dari lateral kanalis semisirkularis dapat mengakibatkan terjadinya ketulian dan
ertigo.(-)
Perubahan geometris akibat retraksi yang progresi mengakibatkan penyempitan dari jalan
anatomis dan gangguan migrasi epitel hingga mengganggu proses pembersihan debris keratin.
&aat kantung terbentuk semakin kearah dalam dan berada diantara lipatan mukosa dengan"rei"es' ia menjadi tidak bisa membersihkan debris dengan sendirinya hingga terjadi
penumpukan debris keratin. Prolierasi bakteri dan ineksi super dari akumulasi debris
membentuk suatu bioilm yang akan mengakibatkan terjadinya ineksi kronik dan prolierasi
epitel. 0hole dan =addis menganalisa adanya matri> bioilm pada debris kolesteatoma. /aru%
baru ini ' ?ang menemukan adanya strain otopatogenik dari pseudomonas aeruginosa yang
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 7/27
mampu memproduksi bioilm dan memiliki tingkat resisitensi yang tinggi terhadap antimikroba.
Penemuan ini se"ara kuat menunjukan adanya peran bioilm dalam patogenesis kolesteatoma.
Telah ditemukan bah$a kombinasi dari retraksi membtran timpani dan prolierasi sel basal
merupakan penyebab utama ormasi dan proses pembentukan kolesteatoma.(1)
&aat debris menjadi terineksi' prolierasi bakteri dan peradangan mengakibatkan inlu>
dari sel%sel radang dan produksi sitokin. Progresi ini dengan disertai pengeluaran kolagenase
mengakibatkan kerusakan pada membran basement hingga membolehkan terjadinya ormasi
"one epitel yang tumbuh ke dalam stroma (teori papillary ingro$th). Kombinasi dari inasi
subepitel dan prolierasi keratinosit dalam bentuk mikrokolesteatoma merupakan a$al dari
terbentuknya stage prekolesteatoma dari kolesteatoma. &aat mi"ro"one meluas dan bergabung
menjadi satu' terbentuklah kolesteatoma tipe atti".
2nasi epitel oleh kolesteatoma merupakan a"tor penting dalam penyakit ini. Kolesteatoma
meluas dengan menginasi ke sekitar jaringan lunak telinga tengah serta ke tulang. Tokuriki
menemukan bah$a adanya peningkatan atau induksi gen yang menyangkut prolierasi sel
("algranulin A' "algranulin /' psoriasin' thymosin b%1@) pada sitoplasma dari semua lapisan
epitel kolesteatoma. =amily "athepsin merupakan grup protease lysosomal yang memegang
peranan penting dalam degradasi protein intrasel serta ekstrasel di epidermis. 0athepsin /
memegang peranan penting dalam osteolysis pada kolesteatoma. Peningkatan prolierasi
keratinosit bergabung dengan peningkatan kematian sel mengakibatkan lebih banyak produksi
debris keratin yang bertanggung ja$ab untuk ekspansi dan akumulasi keratin pada kolesteatoma.
(1)
&etelah terbentuk' kolesteatoma akan memi"u peradangan oleh sitokin yang akan
menyebabkan aktiasi osteo"last dan lysoyme yang akan merusak tulang pendengaran hingga
menyebabkan tuli kondukti' dan saat kerusakan sampai ke kanalis semisirkularis akan
menyebabkan terjadinya tuli sensorineural hingga akhirnya dapat terjadi komplikasi dan
menginasi kanalis asialis hingga menyebabkan eksposur ke neres asialis dan menyebabkan
terjadinya paralisis neres asialis.(1)
Penemuan di atas menunjukan perbedaan antara kolesteatoma dengan epidermal keratinosit
normal sehingga menjelaskan siat agresi klinis dari kolesteatoma serta bagaimana ia
menginasi dan menyebabkan kerusakan tulang.(1)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 8/27
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 9/27
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 10/27
etraksi pars la""ida etraksi pars tensa
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 11/27
egio Telinga Tengah
,okasi Tersering Kolesteatoma /erasal 1. *pitympanum posterior' !esotympanum posterior.
Tipe kedua dari a"<uired kolesteatoma primer terjadi saat kuadran posterior dari
membran timpani teretraksi ke dalam telinga tengah bagian posterior. rum akan menempel ke
bagian panjang dari in"us. &aat retraksi terus terjadi ke arah medial dan posterior' epitel
skuamosa akan menutupi struktur dari stapes dan kemudian mengalami retraksi ke dalam sinus
timpani. Kolesteatoma primer terjadi dari membran timpani posterior akan mudah
mengakibtakan eksposur ke neres asialis (dapat mengakibatkan paralisis) dan kerusakan
struktur stapedial(-)
Kolesteatoma dapat menyebar sesuai letak asalnya. Kolesteatoma epitympani" posterior
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 12/27
dapat menyebar melalui superior in"udal spa"e dan aditus ad antrum. ,alu kolesetatoma
mesotympani" superior dapat menginasi sinus timpani dan resesus asialis. &edangkan
kolesteatoma epitympani" anterior dapat meluas ke ganglion geni"ulate. (B)
Kolesteatoma posterior epitympani" menyebar melalui superior in"udal spa"e dan aditus ad
antrum
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 13/27
Kolesteatoma mesotympani" posterior menginasi sinus tympani dan resesus asialis
Kolesteatoma epitympani" anterior ekstensi ke ganglion geni"ulate
+. Teori Papillary 2ngro$th(+)
% eaksi inlamasi di rongga PrussakCs dengan pars la""ida yang maish utuh
% apat menyebabkan kerusakan di membran basal hingga sel epitel dapat berprolierasi ke
dalam
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 14/27
PrussakCs spa"e area antara pars la""ida lateral dengan leher malleus
3. Teori !etaplasia
*pitel yang terdeskuamasi bertransormasi menjadi epitel skuamosa karena disebabkan oleh
otitis media kronik atau berulang(+)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 15/27
Patoisiologi primary a"<uired "holeateatoma
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 16/27
Kolesteatoma Acquired Sekunder
Kolesteatoma yang didapat se"ara sekunder dijelaskan sebagai akibat dari terjadinya
migrasi sel%sel epidermis yang berasal dari membran timpani ke dalam rongga telinga tengah
pada tempat terjadinya perorasi marginal ataupun sebagai hasil dari implantasi keratinosit kerongga telinga tengah. 2mplantasi dapat terjadi ketika terdapat kerusakan membran timpani yang
disebabkan karena suara ledakan yang akan menyebabkan terjadinya implantasi dari keratin
kedalam rongga telinga tengah dan terjebak disana ketika terjadi penyembuhan dari membran
timpani. &elain dari trauma pada membran timpani' implantasi dari keratin ini juga dapat terjadi
ketika terjadi raktur pada tulang temporal ataupun implantasi yang disebabkan karena tindakan
medis atau yang biasa kita sebut sebagai iatrogenik. /eberapa tindakan operasi yang
berhubungan dengan telinga tengah seperti stapede"tomy' tympnaoplasty' pemasangan pressure
e<ualiation tube' dah tindakan eksplorasi dari telinga tengah dapat menjadi penyebab dari
terjadinya kolesteatoma sekunder.
&ebuah per"obaan dilakukan oleh ?ol dan teman%teman dari +1@ telinga yang
mengalami kerusakan membran timpani karena ledakan' kejadian dari kolesteatoma yang
bersiat inasi sebesar -'# dan ditemukan 3 kasus kolesteatoma pada pasien yang mengalami
raktur dari tulang temporal. Pada pasien dengan raktur dari tulang temporal ditemukan bah$a
keratin dapat masuk ketelinga tengah melalui "elah yang terbentuk yang disebabkan karena
terjadinya raktur dari tulang temporal.
&ebuah penilitian baru yang dilakukan oleh !assuda dan Dlieira juga mendapatkan
bukti isiopatologis yang menyokong migrasi dari epitel yang berasal dari tepi perorasi yang
terjadi pada membran timpani sebagai penyebab dari terjadinya kolesteatoma. Per"obaan ini
dilakukan dengan "ara membuat sebuah perorasi dari membran timpani dan diberikan late>
dengan B@ propylene gly"ol akan menyebabkan terjadinya kolesteatoma pada #@%9@ bahan
per"obaan. ,ate> ini digunakan sebagai bahan yang akan merangsang terjadinya
neoangiogenesis dan juga sebagai jembatan dari migrasi epitel. Keadaan lainnya yang juga akan
mendukung untuk terjadinya pembentukan kolesteatoma adalah kejadian inlamasi baik pada
ase akut ataupun kronik yang dimana banyak dihasilkan sitokin%sitokin yang disebabkan karena
terdapatnya benda asing pada per"obaan ini' namun pada klinis keadaan jaringan yang
mengalami inlamasi ini terjadi pada otitis media baik yang akut maupun yang kronik. Dleh
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 17/27
karena itu dari per"obaan ini disimpulkan bah$a migrasi dari sel epitel yang berkeratin pada
tempat terjadinya perorasi dari membran timpani dan disertai oleh keadaan lingkungan yang
sedang mengalami inlamasi merupakan penyebab utama dari terjadinya kolesteatoma sekunder
ini.(1)
Patoisiologi Kolesteatoma(6)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 18/27
3.4.4 Perusakan Tulang pada Kolesteatoma
Terdapat dua mekanisme bagaimana terjadinya osteolysis pada kolesteatoma telinga tengah
yaitu resorsi tulang akibat penekanan dan disolusi enym pada tulang oleh "ytokine mediated
inlammation. 8ekrosis akibat penekanan pertama kali disebutkan oleh &teinbru pada tahun 1#59
dan ?alsh pada tahun 19B1' sedangkan resorpsi tulang se"ara langsung dideskripsikam oleh
0hole dan "o$orkers pada tahun 19#B. 0hole mengimplant sili"on pada telinga tengah gerbil
tanpa kolesteatoma dan hasilnya menunjukan adanya resorpsi tulang di area yang mengalami
penekanan. !ereka mengestimasi bah$a tekanan B@%1+@mm :g menghaislkan resorpsi tulang
oleh osteo"last.(1)
Tidak jelas bagaimana aktiasi oleh tekanan memi"u osteo"last melakukan perusakan
tulang pada kolesteatoma. 8maun perusakan tulang yang dipi"u oleh enym dan sitokin telah
dipelajari pada + abad terakhir. !atri> metalloproteinase (!!P)' suatu enym dari amily in"metalloenymes yang mendegradasi matri> ekstraselular telah diketahui terdapat pada
kolesteatoma. !!P%+ dan !!P%9 terdapat pada lapisan epitel suprabasal kolesteatoma. (1)
2,%1' 2,%# merupakan mediator interselular penting untuk aktiitas osteo"last dan
berdasarkan peneliian jumlah keduanya meningkat pada sel kolesteatoma yang dikultur
dibandingkan dnegan pada sel normal. Ean juga menemukan ba$ha monosit dapat memproduksi
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 19/27
sel dengan aktiitas mirip osteo"last yang memproduksi a"id phosphatase yang dapat memi"u
demineralisasi tulang.(1)
Penelitian terakhir oleh Fung menunjukan adanya kemungkinan peran 8itri" o>ide sebagai
mediator ungsi osteo"las. Penemuannya mengindikasikan peran 8itri" D>ide pada resorpsi
tulang yang dimediasi oleh osteo"last. &tudi%studi diatas menunjukan pentingnya osteolisis dan
mekanisme regulasinya pada perusakan tulang yang ditemukan pada kolesteatoma telinga
tengah.(1)
Gejala Klinis
Pasien dengan kolesteatoma akuisital umumnya menunjukkan gejala otorrhea yang
rekuren atau purulen persisten dan gangguan pendengaran. ejala tinitus juga sering dikeluhkan.Pada beberapa kasus' namun jarang terjadi' dapat dijumpai juga ertigo' yang merupakan akibat
dari proses inlamasi pada telinga tengah' atau juga akibat dari erosi langsung dari labirin oleh
kolesteatoma. =a"ial nere t$it"hing' palsy' atau kelumpuhan sara asialis dapat juga mun"ul
sebagai akibat dari proses inlamasi atau kompresi mekanik pada sara.(5)
ejala khas dari kolesteatoma adalah otorrhea tanpa rasa nyeri' baik itu terus%menerus
maupun sering berulang. Apabila kolesteatoma terineksi' maka ineksi tersebut akan sulit
dihilangkan. :al ini dikarenakan kolesteatoma tidak memiliki suplai darah sehingga antibiotik
sistemik tidak dapat men"apai pusat ineksi. Dleh karena itu' untuk kolesteatoma yang terineksi
dapat digunakan antibiotik topikal' namun untuk area ineksi yang luas' kolesteatoma yang
terineksi umumnya resisten terhadap semua jenis antimikroba. Akibatnya' gejala ottorhea akan
tetap atau berulang $alaupun sudah diberikan pengobatan yang agresi.(-)
Pada pemeriksaan isik pada kolesteatoma akuisital primer dapat dijumpai retraksi dari
pars la"idda di kebanyakan kasus' dan pars tensa pada sedikit kasus. Pada kedua tipe retraksi
akan berisi matriks epitel skuamosa dan debris keratin. Temuan lainnya adalah otorrhea yang
purulen' polip' jaringan granulasi' dan erosi ossi"ular. Pada kolesteatoma akuisital sekunder' bila
kolesteatoma berkembang dari perorasi membran timpani' maka matriks epitel skuamosa dan
debris keratin pada umumnya dapat dilihat melalui perorasi. /ila kolesteatoma berkembang dari
implantasi dari epitel skuamosa pada prosedur operasi atau perorasi yang telah menutup' maka
membrani akan tampak normal.(5)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 20/27
Pada kasus kolesteatoma kongetinal' gejala klinis sangat tergantung dari letak
kolesteatom' ukuran dan komplikasi yang ditimbulkanya. Kolesteatom yang terbatas pada
kuadran anterosuperior dari membran timpani tidak menimbulkan gejala atau asimptomatis.
ejala dapat mun"ul jika terjadi perluasan atau menyebabkan kerusakan pada daerah sekitarnya.
ejala klinis yang timbul dapat berupa gangguan pendengaran' otitis media eusi' gangguan
keseimbangan' kelumpuhan sara asialis' istula retroaurikuler' maupun gejala akibat perluasan
ke intrakranial.(5)
ambar
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 21/27
ambar
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 22/27
Penatalaksanaan
Terapi Non Beda
Tujuan a$al dari terapi kolesteatoma adalah menurunkan derajat inlamasi dan aktiitas
ineksi pada bagian telinga yang terineksi. Prinsip pengobatan medikasi kolesteatoma adalah
membuang debris dari liang telinga. 2rigasi harus dilakukan dengan tepat' air harus dikeluarkan
seluruhnya dari telinga untuk men"egah kelanjutan kontaminasi. &elain irigasi' diperlukan juga
antimikroba topikal untuk menekan ineksi' yang umumnya disebabkan oleh organisme sebagai
berikut Pseudomonas aeruginosa' &trepto"o""i' &taphylo"o""i' Proteus' dan *nteroba"ter.
Antimikroba yang umum dipakai adalah olo>a"in atau neomy"in%polymy>in /. Apabila telinga
tengah terpapar' dikemukakan bah$a penggunaan aminoglikosida bersiat ototoksik dan
berbahaya. Akan tetapi' belum ada studi yang adekuat yang mendukung teori tersebut. 8amun'
untuk kepentingan pasien' dianjurkan untuk menghindari penggunaan agen ototoksik dan tetap
menggunakan olo>a"in. &elain itu' beberapa klinisi juga menggunakan steroid topikal untuk
menurunkan inlamasi' namun studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menilai eektiitas dari
penggunaan agen ini.(#)
Pada beberapa kasus' ineksi yang berlangsung tidak sepenuhnya teratasi. :al ini
biasanya terjadi pada kasus adanya kolesteatoma sa" dengan debris keratin yang tidak diobati
dengan antimikroba lokal se"ara eekti. 8amun' setelah tindakan bedah' umumnya keluhan
otorrhea akan teratasi.
Terapi Pem!edaan
Tujuan dari terapi pembedahan adalah mengangkat atau menyingkirkan kolesteatoma.
Teknik operati yang umum dilaksanakan antara lain "anal%$all%up ("losed) dan "anal%$all%do$n
(open). Apabila pasien memiliki ri$ayat episode kekambuhan kolesteatoma' dan berharap dapat
menghindari tindakan operati di kemudian hari' teknik "anal%$all%do$n merupakan pilihan
yang tepat dan lebih aman.
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 23/27
Tujuan utama terapi kolesteatoma adalah men"iptakan kondisi telinga yang GkeringH dan
GamanH. Proses%proses yang menyebabkan erosi tulang' inlamasi kronik dan ineksi harus
ditangani se"ara tuntas. Dleh karena itu' seluruh matriks kolesteatoma harus disingkirkan
sepenuhnya. Apabila hal ini gagal dilakukan' kemungkinan yang mun"ul adalah kekambuhan
dari kolesteatoma. Tabel di ba$ah ini menunjukaan beberapa teknik pembedahan disertai
keuntungan dan kerugiannya.(5)
Teknik "anal%$all%do$n memiliki probabilitas tertinggi dalam membersihkan kolesteatoma
se"ara permanen. 0anal%$all%up prosedur memiliki keuntungan mempertahankan penampilan
normal' tetapi mereka memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kolesteatoma persisten atau
berulang. isiko kekambuhan "ukup tinggi sehingga ahli bedah menyarankan suatu
tympanomastoide"tomy kedua setelah 6 bulan sampai 1 tahun setelah operasi a$al.
i Amerika &erikat' kebanyakan prosedur bedah kolesteatoma dilakukan dengan insisi
pada belakang telinga dikombinasikan dengan insisi pada ekternal auditory kanal. Kemudian
menyingkirkan Gair "ellH dari mastoid se"ara keseluruhan. !engeleasi membran timpani dan
ealuasi mastoid. &ingkirkan kolesteatoma. Apabila ossi"ulus juga terlibat' maka bagian tersebut
perlu disingkirkan jug auntuk menghindari kekambuhan dari kolestetoma. !embran timpani
pada umumnya juga direkonstruksi pada prosedur ini. Apabila dilakukan "anal%$all%up' tulang
direkonstruksi dengan "artilage grat. /ila menggunakan teknik "anal%$all%do$n' maka perlu
dibuat meatoplasty yang besar agar ada sirkulasi udara yang adekuat ke "aitas telinga. (-)
Karakteristik prosedur "anal%$all%up
• !enyingkirkan semua Gair "ellH
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 24/27
• =un"tional tuba eusta"hius
• uang telinga tengah yang dipertahankan dengan baik
• Komunikasi adekuat antara mastoid dengan ruang telinga tengah melalui additus ad
antrum.
• *liminasi dari tulang atti" dilengkapi dengan "artilage atau bone grat.
Karakteristik teknik "anal%$all%do$n
• !embersihkan semua Gair "ellH termasuk yang dalam retroa"ial' retrolabyrinthine' and
subar"uate air "ell tra"ts.
• Pembersihan dinding lateral dan posterior dari epitimpanun sehingga tegmen mastoideum
dan tegmen timpani menjadi lembut.
• /iasanya amputasi dari mastoid tip dianjurkan.
• &au"eriation dari lateral margin kaitas.
• Perbesarana meatus
Terapi postoperati yang diberikan antara lain antimikroba yang sesuai dan steroid bila
diperlukan. Antimikroba yang dipakai adalah antimikroba topikal' "ontohnya ialah
aminogly"oside and luoro<uinolone topikal. Fenis antimikroba ini eekti untuk bakteri gram
negati. &elain itu' untuk menghindari eek ototoksik' dapat juga dipakai "iprolo>a"in (0ilo>an)or olo>a"in (=lo>in Dti"). &elain antimikroba' agen yang umum diberikan adalah steroid' yaitu
steroid "ream. &teroid berungsi untuk mengontrol perkembangan dari jaringan granulasi.(-)
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 25/27
&etelah tindakan bedah dilakukan' pasien dianjurkan untuk kontrol se"ara rutin. Pasien yang
menajalani prosedur "anal%$all%do$n dianjurkan untuk kontrol setiap 3 bulan untuk pembersihan
liang telinga. Tujuanny aialah untuk menjaga agar telinga pasien tetap bebas daei deskuamasi
epitel dan serumen. Pada pasien yang menjalani prosedur "anal%$all%up umumnya memerlukan
tindakan operati kedua' setelah 6%9 bulan setelah tindakan operati pertama.
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 26/27
P"N#T#P
Kolesteatoma atau epidermosis atau keratoma merupakan lesi destrukti dasar tengkorak
yang dapat mengikis dan menghan"urkan struktur penting pada tulang temporal.
Kolestetaomadibagi menjadi 3 tipe yaitu kongenital' primary a"<uired' dan se"ondary a"<uired. Kolesteatoma
"ongenital terjadi sebagai konsekuensi dari epitel skuamosa yang terjebak dalam tulang temporal
selama embriogenesis. Kolesteatoma "ongenital biasanya ditemukan di anterior mesotympanum
atau di dalam area perieusta"hian tube. !ereka diidentiikasi paling sering pada anak%anak usia 6
bulan hingga B tahun. Kolesteatoma a"<uired primer terjadi karena retraksi membran timpani'
retraksi ke dalam medial pars la""ida ke dalam epitympanum se"ara progresi. Kolesteatoma
a"<uired sekunder terjadi karena konsekuensi langsung terjadap injuri pada membran timpani.
Kerusakan ini dapat dalam bentuk perorasi yang terjadi karena otitis media akut atau trauma'
atau dapat terjadi karena manipulasi operasi dari drum. Prosedur simple seperti tympanostomy
dapat mengakibatkan implantasi epitel skuamosa ke dalam telinga tengah hingga menyebabkan
terbentuknya kolesteatoma. ejala khas dari kolesteatoma adalah otorrhea tanpa rasa nyeri' baik
itu terus%menerus maupun sering berulang. Apabila kolesteatoma terineksi' maka ineksi
tersebut akan sulit dihilangkan. Pada pemeriksaan isik pada kolesteatoma akuisital primer dapat
dijumpai retraksi dari pars !lacidda di kebanyakan kasus' dan pars tensa pada sedikit kasus. Pada
kedua tipe retraksi akan berisi matriks epitel skuamosa dan debris keratin. Temuan lainnya
adalah otorrhea yang purulen' polip' jaringan granulasi' dan erosi ossi"ular. Pada kolesteatoma
akuisital sekunder' bila kolesteatoma berkembang dari perorasi membran timpani' maka matriks
epitel skuamosa dan debris keratin pada umumnya dapat dilihat melalui perorasi. Penanganan
untuk kolesteatoma dibagi menjadi penanganan bedah dan non bedah. Intuk non bedah'diberikan antibiotik untuk mengatasi ineksi' steroid untuk menurunkan inlamasi' dan juga
drainase. Pembedahan dapat dilakukan "anal%$all%up dan "anal%$all%do$n.
8/16/2019 Bahan Referat Kolesteatom
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-referat-kolesteatom 27/27
1. &emaan !T' !agerian 0A. The Pathophysiology o 0holesteatoma. Jserial on the
2nternet. +@11 J1# April +@16. Aailable rom Iniersity :ospitals o 0leeland' ?eb
site http;;s"ribd."om;do";+31593-@;The%Pathophysiology%o%0holesteatoma
+. othholt' 4anessa. 0holesteatoma. epartment o otolaryngology :ead and 8e"k
&urgery. Iniersity o 0aliornia. J15 April +@16. Aailable rom
http;;$$$.po$ersho$."om;ie$;3"#+-+%
E!>E;0holesteatomaL4anessaLothholtL!LLepartmentLoLpo$erpointLpptLpres
entation.
3. &no$' F. /. M /allenger' F. F. (+@@+). $allenger(s )torhinolaryngology *ead and +ech
urgery i,teenth Edition. Dntario /.0.e"ker.
-. (13)oland P&' !eyers A. 0holesteatoma. Jhomepage on the 2nternet. +@1+ J15 April
+@16. Aailable rom !eds"ape' ?eb sitehttp;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;#6@@#@%oerie$Nsho$all
B. !akishima' Tomoko. 0holesteatoma. Iniersity o Te>as !edi"al /ran"h. epartment
o Dtolaryngology. J1# April +@16. Aailable rom
http;;$$$.utmb.edu;otore;grnds;0holest%@6@1+B;0holest%slides%@6@1+B.pd 6. isease o *ar' 8ose' and Throat'Bth *dition. 0holesteatoma and Dtitis !edia. 0hapter
11. +@1@
5. (1+),al$ani' A. K. (+@@5). urrent iagnosis / Treatment in )tolaryngology-*ead /
+ec' urgery.
8. (1-)hingra' P. ,. M hingra' &. (+@@B). iseases o! Ear0 +ose / Throat th
Edition. /ombay *l &eier 2ndia.