BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime...

31
51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga What is soft power? It is the ability to get what you want through attraction rather than coercion or payments. It arises from the attractiveness of a country's culture, political ideals, and policies. When our policies are seen as legitimate in the eyes of others, our soft power is enhanced. Joseph S Nye . 2004. Soft Power the mean to success in world politics. New York. Public Affairs px Dari tulisan yang di kutip penjelasan singkat mengenai soft power adalah ketika seseorang atau suatu negara mampu mendapatkan keinginannya melalui ketertarikan sehingga apa yang di inginkan tidak harus di capai dengan paksaan atau persyaratan. Apa yang di kutip melalui tulisan Joseph Nye ini pada saat ini banyak terjadi di dalam hubungan bilateral melalui hal-hal khusus seperti kebudayaan atau kerjasama tertentu yang membuat masyarakat suatu negara tertarik. Sebagai contoh dalam penggunaan soft power dalam hubungan bilateral seperti yang di lakukan oleh negara tertentu melalui pagelaran tari untuk menarik minat masyarakat negara tetangga. Atau dapat dengan menggunakan subyek tertentu seperti music dan gambar untuk memberikan

Transcript of BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime...

Page 1: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

51

BAB V

Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga

V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga

What is soft power? It is the ability to get what you want

through attraction rather than coercion or payments. It arises from

the attractiveness of a country's culture, political ideals, and policies.

When our policies are seen as legitimate in the eyes of others, our

soft power is enhanced.

Joseph S Nye . 2004. Soft Power the mean to success in world politics. New York.

Public Affairs px

Dari tulisan yang di kutip penjelasan singkat mengenai soft power

adalah ketika seseorang atau suatu negara mampu mendapatkan keinginannya

melalui ketertarikan sehingga apa yang di inginkan tidak harus di capai dengan

paksaan atau persyaratan. Apa yang di kutip melalui tulisan Joseph Nye ini

pada saat ini banyak terjadi di dalam hubungan bilateral melalui hal-hal khusus

seperti kebudayaan atau kerjasama tertentu yang membuat masyarakat suatu

negara tertarik. Sebagai contoh dalam penggunaan soft power dalam hubungan

bilateral seperti yang di lakukan oleh negara tertentu melalui pagelaran tari

untuk menarik minat masyarakat negara tetangga. Atau dapat dengan

menggunakan subyek tertentu seperti music dan gambar untuk memberikan

Page 2: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

pengaruh . Apa yang di cari dari mengaplikasikan softpower bukanlah suatu hal

yang bisa di dapat secara cepat1. Hal ini tergantung pada subyek yang

menerima bentuk softpower tersebut.

Sama halnya dengan apa yang di lakukan oleh Jepang selama

melakukan hubungan bilateral. Beberapa hal yang menjadikan Jepang menjadi

salah satu Negara yang memiliki identitas sebagai negara yang

mengaplikasikan soft power, adalah karena kemampuan dari Jepang sendiri

dalam menggunakan budaya yang di miliki sebagai kekuatan untuk

berdiplomasi2. Penggunaan budaya Jepang untuk mampu menjual image

negaranya sendiri masih merupakan upaya yang cukup efektif bagi Jepang

untuk merebut hati banyak masyarkat. Hal ini juga di sampaikan oleh Edmund

Gullion3 sebagai upaya pemerintah dalam melakukan komunikasi pada

masyarakat luar negeri4.

“a government’s process of communicating with foreign publics in an

attempt to bring about understanding for its nation’s ideas and ideals, its

institutions and culture, as well as its national goals and current policies”

Edmund Gullion

Toshiya Nakamura. Japan’s New Public Diplomacy: Coolnessin Foreign

Policy Objectives

1 Joseph S Nye . 2004. Soft Power the mean to success in world politics. New York. Public

Affairs p9 2 Toshiya Nakamura. Japan’s New Public Diplomacy: Coolnessin Foreign Policy Objectives p1

3 Diplomat Amerika tahun 1965 yang juga seorang mantan Dekan di Fletcher Shool sejak tahun

1964 hingga tahun 1978 di Massachuset Amerika 4 Ibid p3

Page 3: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

53

Selain menggunakan nilai budaya yang di miliki sebagai upaya untuk

memajukan negaranya. Upaya Jepang dalam menjaga asset yang di miliki juga

merupakan suatu bukti dari kepentingan Jepang untuk terus mampu

menggunakan nilai budaya yang dimiliki. Sebagai bukti dari upaya tersebut

Jepang mampu menggunakan sumber daya manusia yang mampu memberikan

sumber soft power dalam bentuk karya dan memberinya apresiasi untuk terus

mampu berkarya5. Upaya yang di lakukan oleh Jepang ini sudah di buktikan

salah satunya dengan memberikan penghargaan bagi seniman manga juga

memberikan kesempatan pada seniman yang berkecimpung di dunia anime

untuk bisa bersaing di ajang kompetisi film yang di adakan oleh negara lain6.

Sebagai bukti dari hal tersebut dapat di lihat dari pendapat Taro Aso Perdana

Menteri Jepang pada periode 2006 “I would like for Japan, as the originator of

manga, to award to the standard-bearers appearing in the world of manga all

around the globe, a prize which carries real authority - the equivalent of a

Nobel Prize in manga. And I hope that by receiving that prize, they will have a

feeling of association

with Japan”7.

Kepedulian dari masyarakat jepang dan Juga perhatian pemerintah akan

salah satu karya yang di hasilkan oleh seniman Jepang, memberikan bukti

5 Toshiya Nakamura. Japan’s New Public Diplomacy: Coolnessin Foreign Policy Objectives p4

6 Ibid

7 Ibid

Page 4: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

tentang bagaimana sebuah soft power di lakukan dan di bentuk. Kemampuan

dari Jepang untuk menggunakan Soft Power sebagai upaya dalam

memperkenalkan negaranya juga sudah di terima oleh banyak masyarakat

negara lain sebagai bentuk kerjasama yang menguntungkan. Selain

memberikan kerjasama dalam hal budaya populer, kerjasama dengan tujuan

membangun perspektif yang di lakukan oleh jepang melalui program

pendidikan8 juga merupakan salah satu bukti dari kemampuan Jepang

memberikan bantuan dan kerjasama yang dapat memberikan pengaruh positif

bagi citra Jepang dalam hubungan diplomatis9.

5.2 Sejarah singkat anime dan manga

Anime adalah salah satu kebudayaan Jepang yang mendunia hingga saat

ini. Definisi dari anime antara lain adalah anime sebenarnya adalah sebuah kata

yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan semua jenis

kartun yang ada, tanpa mengurangi kebudayaan nasional yang ada; dan Di luar

Jepang, kata anime digunakan untuk menggambarkan kepada kartun Jepang.10

Sehingga dari pendefinisian diatas dapat dijelaskan mengenai bagaimana

sebenarnya Anime itu dan mengapa Anime menjadi salah satu ikon kebudayaan

Jepang di dunia ini. Anime Jepang telah tersebar di berbagai penjuru dunia.

8 Pang Er Lam. 2007. Japan’s Quest for “Soft Power”: Attraction and Limitation

9 Ibid

10 Gilles Poitras. 2008. Contemporary Anime in Japanese Pop CulturedalamMark W .

MacWilliams. 2008. Japanese Visual Culture : Exploration in the World of Manga and Anime.

New York: An East Gate Book. P. 48

Page 5: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

55

Adapun berbagai Anime-anime Jepang yang sangat terkenal pada jamannya,

dimana para penikmat Anime pada saat itu sangat menikmati suguhan-suguhan

dari Anime-anime yang tayang pada saat itu.

Di Negara-negara Barat, mereka memiliki perspektif tersendiri

mengenai Anime. Dimana mereka akan meninggalkan sebuah impresi mengenai

bagaimana sebuah anime Jepang tersebut sangat berbeda dengan animasi-

animasi yang ada di Negara Barat. Anime Jepang memiliki perbedaan yang

sangat besar jika dibandingkan dengan animasi-animasi yang ada di Barat,

dimana jika dikaji kembali Anime Jepang lebih menonjokan kepada

penggambaan tokoh dari Anime yang ada, alur cerita yang berbeda dan

kompleks, dan juga adanya hal-hal yang menarik lainnya yang disuguhkan

dalam sebuah Anime. Anime Jepang memiliki berbagai macam genre dan juga

memiliki daya tarik tersendiri yang ditujukan untuk memberikan daya tarik

kepada para penikmatAnime. Anime merupakan penggambaran dari sebuah

kebebasan seni dimana di dalamnya terkadang terdapat sedikit alur pornografi,

atau bahkan terdapat Anime yang memiliki jalan alur cerita yang dramatis yang

memiliki latar belakang musik yang sangat bagus di dalamnya.11

Hal

demikianlah yang dijadikan sebagai tolak ukur mengapa Anime sangat banyak

11

Gilles Poitras. 2008. Contemporary Anime in Japanese Pop CulturedalamMark W .

MacWilliams. 2008. Japanese Visual Culture : Exploration in the World of Manga and Anime.

New York: An East Gate Book. P. 48

Page 6: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

peminatnya dan salah satu dari berbagai alas an yang memberikan penjelasan

mengenai perbedaannya dengan animasi-animasi yang lain.

Darimana sebenarnya Anime datang? Anime sebenarnya tidak memiliki

sesuatu yang khusus mengenai bagaimana munculnya, tetapi pada abad ke-19

lah yag menjadi akar dari kemunculan Anime sekarang ini.12

Abad ke-19 yang

dimaksudkan adalah ketika Era Meiji, pada saat pertengahan abad ke-19 dan

awal abad ke-20 dimana terdaat aliran berbagai pengetahuan yang bersifat

teknisi dan artistic antara kebudayaan Jepang, Eropa, dan Amerika.

Anime-anime yang sangat digemari oleh masyarakat pada waktu itu

antara lain adalah Kauboi bappu tenku no Tobira atau dalam bahasa lain adalah

coboy Bebop : Knockin’ on Heaven’s Door pada tahun 2001, Metropolisu

(Metropolis, 2001), Tokyo Goddofasazu (Tokyo Godfather, 2003), atau Kokaku

kidotai (Ghost In The Shell, 1995) dan Kido keisatsu Patlabor (Patlabor, 1989,

1993, 2002), dimana dari berbagai Anime di atas telah melewati berbagai jaman

dimana memiliki banyak episode, sesuatu yang digambarkan klasik, komedi

yang ada, adegan-adegan yang keras yang dimana adalah sesuatu yang biasa di

12

Gilles Poitras. 2008. Contemporary Anime in Japanese Pop CulturedalamMark W . MacWilliams. 2008. Japanese Visual Culture : Exploration in the World of Manga and Anime. New York: An East Gate Book p. 49.

Page 7: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

57

dalam animasi Negara Barat. Mereka akan melihat banyak sekali drama,

humor, aksi, kesenangan, tragedi, komedi, cinta, dan yang lainnya.13

Manga merupakan sebuah istilah yang di gunakan oleh orang-orang

Jepang sebagai istilah untuk menyebut komik atau cerita yang di tampilkan

dalam bentuk gambar berpanel. Hal yang membedakan antara manga dan

komik pada umumnya adalah fakta jika manga merupakan karya yang cukup

melekat di masyarakat Jepang terutama pada hal yang berkaitan dengan sejarah,

politik, ekonomi, keluarga hingga agama dan Gender14

. Sejarah awal manga di

awalnya mulai di gunakan oleh kaum pemuka agama Buddha sebagai media

untuk menjelaskan tentang nilai keagamaan15

.

Beberapa cerita kuno yang sering di naskahkan pada gulungan kitab dan

menjadi cerita di masyarakat adalah cerita tentang hantu, neraka, perjalanan

Buddha hingga keadaan masyarakat yang sering di gambarkan dalam cerita

jenaka serta pemandangan alam yang di lkuiskan dengan indah16

. Bentuk

komik yang lebih modern masuk ke Jepang lewat pengaruh orang barat pada

masa perdagangan Jepang di era tahun 187417

. Pada masa ini bentuk komik

yang sering di gunakan adalah jenis komik satir yang memberikan kesan

13

Gilles Poitras. 2008. Contemporary Anime in Japanese Pop Culture dalamMark W .

MacWilliams. 2008. Japanese Visual Culture : Exploration in the World of Manga and Anime.

New York: An East Gate Book. P. 48 14

kINko Ito. Manga in Japanese History dalam Mark W. MacWilliams.2008.Japanese VISUAL

CULTURE :Explorations inthe World of Manga and Anime. New York: An East Gate Book.

P26 15

Ibid 16

ibid p27 17

Ibid p31

Page 8: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

lawakan. Bentuk komik satir merupakan bentuk komik klasik yang di gunakan

sebagai media untuk menghibur melalui media Koran. Pada tahun 1877

perkembangan komik satir menjadi bahan bacaan tersendiri di Jepang 18

.

Mulai tahun 1890 trend komik di Jepang mulai di pengaruhi oleh

komik jurnalis Amerika19

. Perbedaan mendasar dari komik pada masa ini

adalah penggunaan 4 panel dalam satu cerita seperti pada komik modern di

media surat kabar atau juga biasa di kenal sebagai komik strip. Pada tahun 1905

penggunaan komik strip mulai di variasi dengan penggunaan warna untuk

pertama kalinya di Jepang20

. Pada masa tahun 1925 dengan kondisi global yang

mengarah pada Perang Dunia I komik di Jepang yang biasa di gunakan sebagai

media kritik di Jepang di batasi tata cara penyampaiannya. Hal ini di

maksudkan untuk menghindari adanya konflik di dalam negara. Pada masa

Perang Dunia II peran komik Jepang berubah menjadi salah satu media untuk

memajukan propaganda Jepang21

.

Setelah masa Perang Dunia II di Jepang. Komik menjadi salah satu

karya yang tidak bisa lepas dari masyarakat. Kondisi masyarkat pada tahun

1950 di Jepang yang membangun ekonomi dan masuknya animasi dari

Amerika seperti Walt Disney memberi inspirasi baru bagi kalangan seniman

18

kINko Ito. Manga in Japanese History dalam Mark W. MacWilliams.2008.Japanese

VISUAL CULTURE :Explorations inthe World of Manga and Anime. New York: An East

Gate Book p31 19

Ibid p32 20

Ibid 21

Ibid P 34

Page 9: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

59

komik untuk membuat cerita-cerita baru yang mengangkat tokoh pahlawan

lokal22

. Pada masa ini komik yang di terbitkan sudah berupa komik drama dan

pada masa tersebut jenis komik drama merupakan salah satu karya yang

populer di kalangan pemuda. Di tahun 1960-1970 komik di Jepang mengalami

perubahan drastis di mana cerita komik sudah mulai di tujukan untuk usia

tertentu. pada era tahun 1960-1970 komik di Jepang sudah mulai menjadi

komoditas khusus di mana komik menjadi sebuah media yang di terbitkan

secara bulanan atau mingguan23

.

Pada era tahun 1970 hingga tahun 1980 perkembangan komik di Jepang

memulai langkah baru. Pada masa ini jenis komik khusus pembaca wanita atau

biasa di kenal dengan sebutan shojo manga mulai di kenal oleh masyarakat

Jepang. Istilah Shojo Manga tidak hanya sebatas tentang siapa yang membaca

namun juga mengarah pada isi dan tema dari komik itu sendiri24

. Jenis komik

Shojo manga lebih mengarah pada cerita tentang roman serta gaya gambar yang

terkesan lebih menonjolkan gambar karakter yang terkesan tampan atau

cantik25

. Kemunculan Shojo manga juga menjadi cikal bakal dari di mulainya

komik sebagai salah satu komoditas ekspor, hal ini di karenakan oleh peminat

22

kINko Ito. Manga in Japanese History dalam Mark W. MacWilliams.2008.Japanese VISUAL

CULTURE :Explorations inthe World of Manga and Anime. New York: An East Gate Book

p36 23

Ibid 24

Ibid p39 25

Ibid

Page 10: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

dari komik Shojo manga banyak yang berasal dari luar negeri terutama dari

daerah Korea Selatan dan China26

.

Perkembangan komik pada era setelah 1980 merupakan perkembangan

yang cukup maju. Hal ini di karenakan perkembangan dari komik di Jepang

juga di ikuti oleh perkembangan anime yang juga mengadaptasi cerita dari

komik27

. Beberapa judul komik yang di masa itu di terbitkan dan di adaptasi

menjadi anime adalah Dokyusai dan Tokyo Love Story28

. Perkembangan yang

cukup luas dari komik dan anime ini pada akhirnya memberikan perhatian

tersendiri bagi pemerintah. Pada tahun 1999 pemerintah Jepang memberi

inisiatif melalui kementrian pendidikan untuk membuat program pendidikan

kartun animasi serta seni komik di Universitas Sika Kyoto29

. Apa yang di

lakukan oleh pemerintah Jepang ini merupakan salah satu bentuk apresiasi yang

dapat membuat karya komik di Jepang mampu di hargai dengan baik oleh

masyarakat lokal. Namun kebebasan berkarya yang di miliki oleh seniman

kadangkala perlu di batasi untuk mengurangi nilai tertentu yang dapat memicu

hal-hal buruk. Sebagai contoh pada tahun 2005 akibat sebuah karya komik

yang berjudul KenKaryu yang berarti membenci budaya Korea Selatan atau

26

kINko Ito. Manga in Japanese History dalam Mark W. MacWilliams.2008.Japanese VISUAL

CULTURE :Explorations inthe World of Manga and Anime. New York: An East Gate Book

p39 27

Ibid p44 28

Ibid p45 29

Ibid p46

Page 11: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

61

Halyu30

para pembaca di luar Jepang merasa tersinggung oleh karenanya hal ini

di karenakan komik KenKaryu berisi pandangan mengenai Jepang yang sudah

60 tahun terbebas dari masalah perang dan sudah sepanntasnya untuk tidak

terus memohon maaf pada negara tetangga seperti Korea Selatan dan China

atas apa yang sudah di lakukan31

5.3 Anime dan Manga di Korea Selatan serta pembatasan impor budaya di

tahun 1993 dan pemberhentian masa pembatasan budaya di tahun2000

Perkembangan Manga dan anime di Korea Selatan pertama kali masuk

pada era tahun 1980. Pada era tersebut Korea Selatan masih pada masa

pengembangan ekonomi. Pada waktu yang sama Jepang sudah mulai

menggunakan komik atau manga sebagai salah satu bagian dari komoditas

ekspornya32

. Pada masa perkembangan ekonomi yang cukup cepat tersebut

upaya dari Jepang dalam menyebarkan komoditas ekspor dalam bentuk komik

di arahkan kepada negara di Asia dan di Eropa33

. Upaya yang di lakukan oleh

Jepang ini di lanjutkan dengan melakukan ekspor dengan menggunakan media

televisi berlangganan pada tahun 1991, upaya yang di lakukan melalui media

30

Ibid p47 31

kINko Ito. Manga in Japanese History dalam Mark W. MacWilliams.2008.Japanese VISUAL

CULTURE :Explorations inthe World of Manga and Anime. New York: An East Gate Book

p47 32

Fusanosuke Natsume; East Asia and Manga Culture: Examining Manga-Comic

Culture In East

Asia. Natsume Fusanosuke Office Co./ Essayist, Japan. The Asian Face of

Globalisation Reconstructing Identities, Institutions, and Resources The Papers of the

2001 API Fellows 33

Ibid

Page 12: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

channel Star TV34

ini terus berlanjut hingga tahun 1997. Pada masa setelah

tahun 1997 upaya yang di lakukan oleh Jepang mengalami masalah oleh karena

kondisi Krisis ekonomi yang terjadi secara global35

. Kondisi di Korea Selatan

pada masa tersebut merupakan salah satu kondisi di mana budaya Jepang dalam

bentuk komik dan anime bisa di peroleh secara bebas oleh masyarakat, namun

terjadi pengecualian pada sejak tahun1993 akan masuknya budaya Jepang

Korea Selatan oleh karena permasalahan politis.

Mulai pada era tahun 1993 kondisi Korea Selatan kondisi di Korea

Selatan di mulai dengan masa pemerintahan Presiden Kim Yong-Sam. Pada

masa ini di berlakukan pembatasan masuknya budaya Jepang oleh pemerintah

sebagai upaya untuk menjadikan Korea Selatan sebagai negara mandiri36

.

Kondisi ini membuat masyaarakat Korea selatan tidak mampu dengan bebas

mengakses komik Jepang dan anime. Apa yang di lakukan oleh pemerintah

Korea Selatan selama masa ini di perketat dengan adanya larangan mengenai

penampilan budaya Jepang dalam bentuk peragaan apapun37

. Apa yang sudah

di lakukan pada masa pemerintahan Kim Yong-Sam membuat masyarakat

34

ibid 35

Fusanosuke Natsume; East Asia and Manga Culture: Examining Manga-Comic

Culture In East

Asia. Natsume Fusanosuke Office Co./ Essayist, Japan. The Asian Face of

Globalisation Reconstructing Identities, Institutions, and Resources The Papers of the

2001 API Fellows 36 In- Taek Hyun .2008. South Korea strategic thought toward Asia in the Kim Yong-

Sam era . dalam Gilbert Rozman; In-Taek Hyun; Shin-wha Lee. 2008. South Korean

Strategic Thought toward Asia. New York. Palgrave. P- 56 37

Haksoon Yim .2002. Cultural Identity and Cultural Policy in South Korea. London

and New York . Routledge

Page 13: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

63

Korea Selatan di kala itu tidak mengenal manga ataupun anime. Kondisi ini

mulai berangsur membaik hingga masa pemerintahan Kim Yong-Sam berakhir.

Mulai era setelah pemerintahan Kim Yong-Sam, Presiden Kim Dae

Jung mulai mengambil alih. Pada masa pemerintahan Kim Dae-Jung kondisi

pembatasan budaya yang di lakukan oleh Presiden Kim Yong-Sam mulai di

rubah. Adapun keinginan dari Presiden Kim Dae-Jung, yaitu keinginan untuk

dapat merangkul negara lain melalui pertukaran budaya seperti halnya pada

Jepang yang mampu melakukan pertukaran budaya melalui komoditas manga

dan anime38

. Pada akhirnya apa yang ingin di lakukan oleh Presiden Kim Dae-

Jung mulai di lakukan setelah beberapa bulan Presiden Kim Dae-Jung

menjabat. Pembebasan budaya anime dan manga baru benar-benar terjadi pada

tahun 200039

. Pada tahun 2000 program dari Presiden Kim Yong-Sam untuk

mampu menerima masuknya budaya dari Jepang baru benar-benar di setujui

oleh Kementrian Luar Negeri Korea Selatan40

. Hal ini di tandai dengan mulai

kembali masuknya budaya pop Jepang seperti musik pop dalam bentuk video

dan kaset rekaman, video game serta anime, manga serta program-program

tayangan televisi41

. Oleh karena program dari Kim Dae-Jung yang di upayakan

untuk melakukan pengembangan negara dengan menerima kebudayaan lain ini

38

Haksoon Yim .2002. Cultural Identity and Cultural Policy in South Korea. London and New

York . Routledge 39

Ibid 40

Ibid 41

Ibid

Page 14: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

Kim Dae-Jung oleh masyarakat Korea Selatan di sebut sebagai Bapak

kebudayaan.

Upaya yang di lakukan oleh Presiden Kim Dae-Jung belum sepenuhnya

terjadi. Hal ini di karenakan proses menjadikan Korea Selatan sebagai salah

satu negara yang dapat menerima budaya asing di perlukan upaya yang

bertahap. Dalam program yang sudah di rancang oleh Presiden Kim Dae-Jung

program yang sudah di susun memiliki empat tahapan. Tahapan dalam program

yang sudah di rencanakan oleh Presiden Kim Dae Jung adalah sebagai berikut

First step - 10 October 1998

1. Movies & Videos

Japan and Korea Co-production film

1.1. Japanese actors participation in Korean Film

1.2 Four Award films(Cannes, Venice, Berlin, Academy)

2. print publication

Anime, Manga

The second step - 1999 September 10th

1. Movies & Videos

1.1 70 international Film festival awards.

1.2 No age restricted film

1.3 No animefor movie theatre

2. Music

Singers less than 2000 seats (No Live, Record, video)

The Third Step - 2000 June 27th

1. Movies & Videos

Page 15: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

65

1.1 Restricted

Films except 12-14 years under.

1.2 nor restriction for international

Film festival awards films.

1.3 restricted

Anime in the theatre, Only international film festival awards anime

2. Music

Japanese music in Korean Accepted all albums except Japanese lyrics.

3. Games soft

All game soft (PC games, On-line games)

Except videogame using a video game machine.

4. Broadcast

Sports, Documentary,

Cable ,TV, Satellite Broadcast (keep the second step conditions)

The fourth step - 2004 September 16th/January 1st September 16th

1. Movies & Videos

Released all restrictions

2. Music

CD, Tapes,

Lyrics in Japanese.

3. Games soft

Released all restrictions

January 1st

4. Broadcast

Cable, Satellite:

Life Information, educational programme, movie, Theatre anime (restricted

Page 16: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

Shown in Korea)

All Japanese Lyrics, TV drama (restricted 12 years above),

Co production TV drama,

(NB : Daftar Program diambil dari : Seiko Yasumoto. Japan and Korea as a Source of

Media and Cultural Capital. The University of Sydney)

Upaya yang di lakukan oleh Presiden Kim Dae-Jung merupakan salah

satu upaya yang cukup berani. Perubahan dengan menggunakan budaya sebagai

upaya untuk membuat perubahan mendasar di Korea Selatan yang sebelumnya

tertutup oleh budaya tertentu, merupakan langkah besar bagi Kore selatan untuk

bisa berkembang lebih luas. Selain memberikan program yang mampu

memperluas pengembangan Korea Selatan, upaya yang di lakukan oleh Kim

Dae Jung juga memberikan kesempatan baru bagi hubungan bilateral dengan

Jepang yang pada beberapa masa menjadi tertutup oleh karena permasalahan

pembatasan impor budaya. Namun selain melakukan perubahan secara besar-

besaran dalam hal budaya, upaya yang di lakukan oleh Kim dae Jung

merupakan upaya yang tidak bisa di lakukan dengan singkat. Hal ini terjadi

juga karena adanya factor dari masyarakat Korea selatan yang masih melihat

kasus sejarah antara Korea Selatan dengan Jepang yang sudah terjadi selama

beberapa masa.

Page 17: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

67

5.4 Upaya Jepang dalam menjalankan Soft Power dalam Anime dan Manga

Dalam menjalankan upayanya untuk menggunakan soft power dalam

bentuk anime dan manga, Jepang melakukan beberapa cara guna

memaksimalkan usaha soft power yang di gunakan. Jepang dalam melakukan

upaya untuk meningkatkan kualitas soft power melakukan beberapa upaya agar

soft power yang di lakukan mampu di terima oleh banyak pihak.

Salah satu cara yang di lakukan oleh Jepang dalam membangun soft

power yang di miliki adalah dengan membangun relasi dengan pihak industri.

Dalam hal industry di bidang anime dan manga, Jepang memiliki pengalaman

yang cukup baik oleh karena ketertarikan masyarakat global dalam menerima

manga dan anime sebagai salah satu hiburan42

. Pengalaman yang sudah di

miliki oleh Jepang ini telah di buktikan melalui beberapa prestasi seperti yang

di lansir oleh Japan Economic Monthly Juni 2005. Japanese animation

(“anime”) has been acclaimed worldwide for its original, Japan-based culture

and content, to the extent that it is called “Japanimation.” Director Mamoru

Oshii’s animated film Innocence was nominated for an award at the 57th

Cannes film festival in 2004. Innocence is the sequel to Ghost in the Shell

(1995), which reached number one on Billboard’s video chart in the United

States. Miyazaki’s Spirited Away won the feature length animation Oscar at the

75th Academy Awards in 2003, reprising its capture of the Golden Bear at the

42

JETRO Japan Economic Monthly; Japan Animation Industry Trends, June 2005

Page 18: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

2002 Berlin Film Festival and proving once again Japan produces world-class

animation43

. Apa yang sudah di lakukan pemerintah Jepang dalam hal

memberikan kepercayaan kepada industry anime dan menjadikannya rekanan,

merupakan salah satu bukti tentang bagaimana kepercayaan pemerintah dan

pelaku industry anime memberikan timbale balik.

Sebagai salah satu negara yang juga merupakan negara Industri, potensi

industry anime di Jepang secara tidak langsung memberikan ketertarikan

tentang potensi anime menjadi salah satu bidang industri yang mampu

menyerap tenaga kerja asing. Sebagai bukti seperti yang di lansir oleh Japan

Economic Monthly Juni 2005:Many American and Asian animators reportedly

want to work on Japanese anime productions, indicating that Japanese

animation is viewed by professionals as leading its field. Spirited Away’s

commercial success, however, demonstratedJapanese anime’s merits and

international competitiveness among the global general public as well. The

world clearly views Japanese anime as having potential for big business44

.

Potensi yang di miliki oleh industry anime ini memberikan bukti tentang

bagaimana soft power dari industri anime di Jepang memegang peran dalam

upaya mengembangkan potensi Jepang sebagai negara yang memiliki soft

power dalam bidang budaya dan berhasil mengolahnya menjadi sesuatu yang

menguntungkan.

43

JETRO Japan Economic Monthly; Japan Animation Industry Trends, June 2005 44

Ibid

Page 19: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

69

Bukti dari berkembangnya Industri anime yang mampu menarik

perhatian masyarakat asing ini juga di dukung oleh oleh pernyataan Taro Aso

pada tahun 2006 mengenai bagaimana soft power Jepang “What is the image

that pops into someone’s mind when they hear the name ‘Japan’? Is it a bright

and positive image? Warm? Cool? The more these kinds of positive images pop

up in a person’s mind, the easier it becomes for Japan to get its views across

over the long term. In other words, Japanese diplomacy is able to keep edging

forward, bit by bit, and bring about better and better outcomes as a result45

”.

Apa yang di katakana oleh Perdana Menteri Jepang Taro Aso memang secara

tidak langsung memberikan bukti mengenai Soft Power Jepang dalam hal

budaya terutama anime dan manga. Hal ini sudah di buktikan dengan adanya

industri anime di Jepang yang sudah cukup terbuka bagi creator anime di luar

Jepang.

Selain melakukan penarikan tenaga kerja untuk masyarakat asing.

Industry anime juga membuat perluasan di bidang industry dengan

memberikan kerjasama dengan Korea Selatan dalam melakukan industry anime

yang di miliki. Seperti yang di lansir dari Japan Economic Monthly Juni 2005 :

While planning, directing and other processes requiring advanced expertise

have remained in Japan, animating, coloring and other simple operations are

being shifted to other countries. Processes in which young staff acquire basic

45

Peng Er Lam. Japan’s Quest for“Soft Power”: Attraction and Limitation. Springer Science +

Business Media B.V. 2007

Page 20: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

animation skills are declining in Japan, which has set off alarms regarding the

domestic industry’s own production capabilities46

. Masuknya tenaga kerja

asing yang bekerja di industri anime juga memberikan keuntungan tersendiri

bagi industry anime yang ada di Jepang. Pengembangan industri ini

memberikan investasi khusus bagi Jepang untuk bisa menggunakan tenaga

asing yang berada di luar wilayah Jepang dan melanjutkan upaya Pemerintah

Jepang untuk terus meluaskan soft power yang di miliki.

Pada kerjasama antar negara di bidang industry yang di lakukan oleh

Jepang terhadap luar negeri, Korea Selatan memberikan kerjasama yang khusus

bagi industry anime. Sebagaimana telah di tulis pada bab sebelumnya hubungan

bilateral antara kedua negara kadangkala memberikan respon yang tidak baik.

Seperti yang di tulis oleh Japan Economic Monthly Juni 2005 perihal hubungan

kerjasama Korea Selatan dalam industry anime: Moreover, South Korea, which

previously served as a subcontractor for Japan, has been laying plans for a

national policy to promote its domestic anime industry as a result of rapidly

accumulating expertise in recent years. Almost all animation on South Korean

television used to be from Japan, but now about 30% to 40% is produced

locally. It is feared that the hollowing out of Japanese production sites and the

concomitant increase in the competitiveness of other countries and regions is

46

JETRO Japan Economic Monthly; Japan Animation Industry Trends, June 2005

Page 21: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

71

undermining the foundations of Japan’s anime industry47

. Secara tidak

langsung keberadaan creator anime di Korea Selatan memberikan keuntungan

tambahan bagi soft power Jepang. Keberadaan kreator anime yang berasal dari

Korea Selatan memberikan bantuan bagi Jepang untuk membantu menyebarkan

citra Jepang sebagai salah satu negara yang memiliki industry anime yang

terbuka bagi kreator anime secara global, serta menunjukan pada masyarakat

global mengenai identitas anime yang berasal dari Jepang.

Keuntungan yang di dapat Jepang melalui industry anime memberikan

peran lain bagi industry anime Jepang. Dalam hal menyebarkan soft power

yang di miliki dalam bentuk anime industry anime Jepang juga menghadapi

persaingan dengan negara lain yang memiliki image dalam bentuk film

animasi. Di terimmanya anime sebagai salah satu hiburan bagi masyarakat

global membuat ketertarikan salah satu raksasa animasi dunia untuk menanam

modal di industry anime. Sebagaimana di jelaskan dalam Japan Economic

Monthly Juni 2005 : The Disney Group has set up an entertainment content

purchasing division within its Japanese organization, which until then had

focused on distributing Disney animation in Japan. It is now buying Japanese

anime with games and other products for distribution in 54 countries. Joint film

and anime productions in Japan are also being considered. There are now

examples of overseas TV stations and distribution companies investing in

47

JETRO Japan Economic Monthly; Japan Animation Industry Trends, June 2005

Page 22: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

anime produced in Japan and becoming involved from the planning stage, joint

productions with overseas production companies being broadcast in both

countries, and overseas production houses investing in anime production

companies in Japan48

. Keuntungan yang di dapat dari investasi yang di lakukan

oleh Disney ini menunjukan betapa kuatnya citra anime secara global dan

memberikan gambaran mengenai suksesnya upaya Jepang dalam menyebarkan

citra soft power nya ke wilayah global.

Upaya Lain yang di lakukan oleh Jepang dalam melakukan penyebaran

citra negaranya melalui anime, adalah dengan menggunakan penjualan

merchandise atau barang-barang yang berupa mainan ataupun figure yang

menyerupai tokoh anime. Upaya yang di lakukan oleh Jepang dalam bentuk

penjualan barang ini termasuk dalam industry kreatif yang di dukung oleh

pemerintah49

. Upaya pemerintah dalam memberikan citra yang mampu di

peroleh melalui barang-barang, menjadi salah satu program yang memberikan

gambaran pada masyarakat mengenai image Jepang sebagai salah satu

produsen barang yang bisa memberikan layanan bagi penggemar anime

ataupun bagi penggemar budaya Jepang50

.

48

JETRO Japan Economic Monthly; Japan Animation Industry Trends, June 2005 49

Minister of Economic Trade International Japan. Cool Japan Initiative.Juli 2014 50

Ibid

Page 23: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

73

Upaya lain yang di lakukan oleh Jepang dalam melakukan upaya untuk

memberikan citra soft power nya di masyarakat global adalah dengan

melakukan adaptasi dari karya manga menjadi bentuk film, atau menerima ide

negara lain untuk mengadaptasi karya manga yang sudah ada. Sebagai contoh

dari kasus ini adalah dari karya manga Hanna Yori Dango51

. Komik Hanna

Yori Dango merupakan sebuah karya yang cukup populer di Jepang pada era

1990. Kepopuleran komik untuk remaja putrid ini cukup banyak di minati oleh

karena penggambaran karakternya yang di nilai sangat ideal untuk

menggambarkan tiap detil ekspresi hingga emosi dari cerita yang di miliki52

.

Beberapa negara yang sudah membuat adaptasi film dari karya komik ini

adalah Taiwan, Korea Selatan, China dan Filipina.

Seperti yang di tulis oleh Seiko Yasumoto dalam tulisannya yang

berjudul, Japan and Korea as a Source of Media and Cultural Capital, Seiko

Yasumoto menuliskan : Hana yori Dango was remade into a TV anime in

1996, broadcast by Asahi TV. It was then remade as an anime film in 1997

by the Toei film company. Due to itspopularity, it was remade into a

television drama in 2005. A second series, Hana yoriDango 2, was made in

2007. In 2008 it was remade as a TV drama Hana yori Dango:Final. The

original Hana yori Dango was remade into a Taiwanese TV drama called

51

SEIKO YASUMOTO. Japan and Korea as a Source of Media and Cultural Capital.

TheUniversity of Sydney 52

Ibid

Page 24: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

Meteor Garden, using a Taiwanese cast for a Taiwanese audience, initially in

2001 and again in 2006 and 2007. Currently a Filipino broadcast company is

looking to acquire the

rights for remaking Hana yori Dango for a local audience. A Korean remaking

of Hanayori Dango in Korea is using Korean casts and Korean house

production for 200953

. Bukti dari di gunakannya komik Hanna Yori Dango

sebagai cerita utama adaptasi film, menunjukan bagaimana soft power Jepang

dalam bentuk karya manga atau komik mampu di terima dengan baik oleh

masyarakat global adaptasi yang di lakukan juga memberikan bukti seberapa

luas penyebaran komik sebagai bentuk soft power Jepang.

Upaya lain yang di lakukan oleh Jepang dalam menyebarkan soft power

dalam bentuk media anime dan komik, adalah dengan mengadakan program

khusus yang menayangkan acara dari Jepang serta menerima penayangan acara

anime atau film adaptasi manga di stasiun televisi lokal. Upaya yang di lakukan

oleh Jepang dengan memanfaatkan penayangan merupakan salah satu upaya

yang di dukung oleh pemerintah54

. Sebagai bukti dari penayangan program

televisi dari Jepang oleh stasiun televise lokal, Seiko Yasumoto menjabarkan

beberapa daftar program televisi yang ada di Korea Selatan selama beberapa

periode.

53

SEIKO YASUMOTO. Japan and Korea as a Source of Media and Cultural Capital.

TheUniversity of Sydney 54

Minister of Economic Trade International Japan. Cool Japan Initiative.Juli 2014

Page 25: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

75

Table 4 :daftar program Televisi di Kore Selatan yang berasal dari Jepang pada beberapa periode

Sumber table : Seiko Yasumoto .Japan and Korea as a source of media capital

Dari tabel yang di jelaskan oleh Seiko Yamamoto dapat di lihat

bagaimana Korea Selatan mampu menerima acara televisi Jepang dan

menjadikannya sebagai bagian dari program televisi lokal. Upaya dari

pemerintah Jepang selain menerima penayangan program dari Jepang di

televise lokal juga membuat program khusus di tiap negara yang khusus

menayangkan acara tertentu yang berasal dari Jepang55

. Pada akhirnya

penerimaan budaya anime dan manga di Korea Selatan tidak sepenuhnya

memberikan citra yang buruk kepada Jepang, adanya respons positif Korea

55

Minister of Economic Trade International Japan. Cool Japan Initiative.Juli 2014

Page 26: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

Selatan dengan menayangkan film dari Jepang memberikan bukti masih

diterimanya budaya popular Jepang di masyarkat Korea Selatan.

5.5 Dualisme perspektif dalam masyarkat Korea Selatan sebagai penerima

produk budaya

Permasalahan mengenai sejarah kelam antara hubungan bilateral Jepang

dan Korea Selatan merupakan bukti nyata bagaimana suatu kejadian sejarah

dapat mengubah perspektif banyak masyarakat menjadi suatu nilai yang tidak

bisa dengan mudah dilupakan. Namun seiring berjalannya waktu apa yang

diterima oleh suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat sebelumnya.

Kondisi yang berbeda ini pada akhirnya memunculkan perbedaan

pendapat akan penerimaan budaya asing yang masuk ke dalam masyarakat

Korea Selatan. Seperti yang banyak diketahui oleh masyarakat global saat ini,

Korea Selatan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam industry budaya

popular terutama pada bidang musik dan film. Namun juga tidak bisa

dipungkiri kenyataan jika budaya popular Jepang yang berbasis pada Anime

dan Manga masih menjadi salah satu budaya yang di konsumsi oleh masyarakat

Korea Selatan bahkan menjadi inspirasi bagi beberapa penggiat seni56

.

Seperti pada penjelasan mengenai hubungan antara industri animasi

Korea Selatan yang juga berkembang dengan adanya bantuan dari Jepang di

56

https://www.theguardian.com/film/filmblog/2013/jan/22/south-korean-animation-king-pigs diakses pada: 23 Feb 2017 pkl 17.00

Page 27: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

77

periode tahun 1960, masyarakat Korea Selatan tidak sepenuhnya membenci

atau mengesampingkan posisi Jepang sebagai salah satu negara besar yang

memberikan bantuan dalam hal perkembangan industrinya. Salah satu contoh

kasus yang memberikan detail dari kondisi terbaginya perspektif masyarakat

Korea Selatan akan budaya yang masuk dari Jepang adalah kasus pada tahun

2014 dimana pada masa tersebut Jepang mengadakan pameran karya seni

manga terkenal One Piece di Seoul57

.

Pada kasus tersebut yang menjadi permasalahan adalah salah satu

fragmen dari gambar komik One Piece yang menyertakan gambar bendera

bajak laut yang mirip dengan bendera matahari terbit milik Jepang pada jaman

agresi Jepang saat Perang Dunia II58

. Akibat yang di timbulkan dari hal ini

adalah adanya demonstrasi dan tuntutan beberapa kelompok masyarakat agar

diberhentikannya pameran tersebut. Namun pada waktu yang hanya berselang

beberapa minggu setelah adanya demonstrasi acara pameran tersebut kembali

diadakan59

.

Kondisi yang dialami oleh masyarakat Korea Selatan ini merupakan

salah satu hasil dari bagaimana diplomasi budaya dijalankan. Kondisi yang

dialami oleh masyarakat Korea Sealatan ini dalam perspektif Soft Power di

sebut dengan istilah paradox of plenty. Apakah yang dimaksud dengan paradox

57

http://kotaku.com/one-piece-deemed-offensive-in-south-korea-exhibit-canc-1602882623 di

akses pada 23 Feb 2017 pkl 13.00 58

Ibid 59

ibid

Page 28: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

of plenty ini?. Secara singkat paradox of plenty ini adalah suatu kondisi di mana

suatu masyarakat menerima informasi secara besar-besaran dan pada akhirnya

perhatian mereka terbagi untuk menerima informasi yang berasal dari identitas

mereka serta informasi yang baru dan terus berdatangan60

.

Dalam hal ini dimanakah kondisi paradox of plenty ini ditemukan

dalam masyarakat Korea Selatan?. Fenomena Paradox of plenty pada hubungan

antara Jepang dan Korea Selatan dapat dilihat dari adanya perbedaan perspektif

dari masyarakat Korea Selatan yang memiliki perbedaan respon terhadap

budaya populer Jepang. Sebagai contoh adalah pada kasus pameran komik One

Piece yang diadakan di Korea Selatan, dimana pada saat momen tersebut

terjadi ada perbedaan respon dari generasi masyarakat yang lebih tua untuk

mencabut kegiatan tersebut oleh karena permasalahan sejarah yang pernah

terjadi sedangkan pada masyarkat yang lebih muda hal ini dapat diterima tanpa

ada masalah.

Kondisi yang disebut sebagai paradox of plenty ini jika dilihat lebih

jauh pada aspek diplomasi publik merupakan suatu akibat yang oleh Joseph

Nye dijelaskan sebagai 3 dimensi diplomasi publik61

, dalam penjelasan

mengenai 3 dimensi diplomasi publik Joseph Nye menjelaskan sebagai berikut

60

Joseph S Nye . 2004. Soft Power the mean to success in world politics. New York. Public

Affairs p106 61

Ibid p107

Page 29: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

79

1. The first and most immediate dimension is daily communications62

2. the second dimension is strategic communication, in which a set of

simple themes is developed, much like what occurs in a political or

advertising campaign63

3. The third dimension of public diplomacy is the development of

lasting relationships with key individuals over many years through

scholarships, exchanges, training, seminars, conferences, and access

to media channels64

.

dari ketiga penjelasan ini dapat dilihat dengan jelas apa yang sudah dilakukan

Jepang dalam diplomasi budaya serta bagaimana perbandingannya dengan

penjelasan dari Joseph Nye.

Jika membandingkan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Jepang

malalui diplomasi budaya dengan penjelasan dimensi diplomasi public Joseph

Nye dapat dilihat upaya Jepang melakukan diplomasi public melalui budaya

anime dan manga sudah cukup memenuhi persyaratan bagaimana dimensi

diplomasi public ini dipenuhi persyaratannya sehingga dapat dijelaskan sebagai

berikut : berdasarkan kriteria pertama dimensi diplomasi public, budaya anime

dan manga Jepang diterima dengan cukup terbuka oleh masyarakat Korea-

62

ibid 63

ibid 64

Ibid

Page 30: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

Selatan dan hal ini ditunjukkan dari adanya masyarakat yang memiliki

ketertarikan pada budaya anime dan manga.

Berdasarkan kriteria kedua, diplomasi budaya Jepang melalui anime dan

manga memiliki tema serta topik hiburan yang mudah diterima oleh

masyarakat luar Jepang, dalam hal ini tujuan dari tujuan diplomasi publik yang

dilakukan adalah memberi kesenangan dan hiburan bagi konsumen yang dalam

hal ini adalah masyarakat Korea Selatan. Berdasarkan kriteria ketiga, Jepang

melakukan hubungan diplomasi public melalui budaya anime dan manga secara

berkesinambungan kepada individu di Korea Selatan selama bertahun-tahun

melalui ekspor produk animasi dan komik yang pada akhirnya berlanjut hingga

masuknya saluran televisi kabel. Hal ini merupakan upaya yang cukup intens

dan mampu diterima oleh masyarakat Korea Selatan bahkan sejak sebelum

adanya masa pelarangan masuknya diplomasi budaya Jepang ke Korea Selatan

pada tahun 1998.

Dari penjelasan ini dapat dilihat jika upaya diplomasi budaya

Jepang sesungguhnya merupakan diplomasi budaya yang sukses dengan

ditandai oleh penerimaan msayrakat Korea Selatan akan budaya anime dan

manga di Korea Selatan. Upaya diplomasi budaya ini tidak hanya memberikan

kerjasama bagi kedua negara namun juga memberikan bantuan dalam bidang

industri hiburan animasi. Lebih jauh upaya diplomasi budaya yang dilakukan

oleh Jepang melalui budaya anime dan manga ini juga pada akhirnya

Page 31: BAB V - UKSW · 2018. 5. 4. · 51 BAB V Implementasi Diplomasi Budaya Jepang melalui budaya Anime dan manga. V.1 Soft Power Jepang pada Anime dan Manga. What is soft power? It is

81

membantu Jepang untuk bisa terus membangun hubungan pemahaman akan

masing-masing negara meski dalam batasan nilai sejarah yang beberapa kali

menghambat jalannya diplomasi budaya Jepang sendiri.