BAB v Post Consul

download BAB v Post Consul

of 20

Transcript of BAB v Post Consul

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    1/20

    BAB V

    HASIL PENELITIAN

    5.1. Data Penelitian

    Gambaran Umum

    Penelitian dilaksanakan di dua kota yakni Kota Bandar Lampung dan Kota

    Palembang. Penelitian di Bandar Lampung dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah

    Dr. H. Abdul Moeloek dan di Palembang penelitian dilakukan di Rumah Sakit Kusta

    Dr. Riai Abdullah. U!i kelayakan penelitian dilaksanakan pada tanggal "# Mei $%"&

    di 'akultas Kedokteran Uniersitas Lampung. Penderita diperoleh dari poliklinik 

    ra(at !alan dan ra(at inap di masing)masing rumah sakit.

    Selama periode Agustus sampai *opember $%"& didapatkan sub!ek sebanyak 

    ++ penderita. Pada penelitian ini diperoleh , sub!ek kusta dengan reaksi -*L

     berulang dari kota Bandar Lampung dan "& sub!ek kusta dengan reaksi -*L berulang

    serta $$ sub!ek kusta yang sedang tidak reaksi dari kota Palembang sebagai kontrol.

    5.2. Karakteritik !e"#n$en %an& men&alami !eaki ENL berulan&

    a. Karakteritik Ber$aarkan Anamnei

    Dalam penelitian ini menggunakan responden penderita kusta tipe MB

    sebanyak ++ orang yang terbagi ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur !enis

    kelamin perka(inan tingkat pendidikan peker!aan lama sakit ri(ayat kontak

    ri(ayat pengobatan dan ri(ayat kebiasaan. Adapun data karakteristik responden

    tersebut dapat di!elaskan pada tabel) tabel berikut ini /

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    2/20

    Tabel 5.1. Karakteritik !eaki ENL berulan& ber$aarkan umur '(eni kelamin

    Variabel

    !eaki ENL

    Berulang 0idak berulang

      1 2 rerata

    ±SD

      1 2 rerata

    ±SD

    Kelompok Umur

    3 $% + "#$ 4+5   ±13,6   " +6 +,   ±18,4

      $" 7 4% , 4"# 4 "46

      4" 7 +% & $$, , 4"#

    +" 7 &% $ 5" 6 $,4

    &% + "#$ & $$,

    8enis kelamin

      Laki)laki "6 ,$, "& 6#$

      Perempuan 6 $,4 , 4"#

    Berdasarkan tabel &.". diketahui dari $$ sub!ek yang mengalami reaksi -*L

     berulang terbanyak pada usia $")4% yaitu , orang 94"# 2: dengan rerata ± SD ;

    4+5   ±13,6,   sedangkan dari $$ sub!ek yang tidak mengalami reaksi -*L berulang

    terbanyak pada usia 4")+% tahun yaitu , orang 94"#2: dengan rerata ±S D ; +,

    ±18,4  .

    Berdasarkan !enis kelamin sub!ek yang mengalami reaksi -*L berulang lebih

     banyak pada laki)laki yaitu "6 orang 9,$,2: dan perempuan 6 orang 9$,42:

    sedangkan dari $$ sub!ek kontrol yang tidak mengalami reaksi -*L berulang lebih

     banyak pada laki)laki yaitu "& orang 96#$2: dan perempuan , orang 94"#2:.

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    3/20

      Tabel 5.2. Karakteritik !eaki ENL berulan& ber$aarkan "en$i$ikan

    Pendidikan

    Reaksi -*L

    Berulang 0idak berulang

    1 2 1 2

    SD "" &% "6 ,$,

    SMP 4 "46 $ 5"

    SL0A # 46+ + "#$

    0otal $$ "%% $$ "%%

    Dari tabel &.$. diketahui dari !umlah $$ sub!ek yang mengalami reaksi -*L

     berulang pendidikan terbanyak adalah SD yaitu "" orang 9&%2: sedangkan dari $$

    sub!ek yang tidak mengalami reaksi -*L berulang !uga terbanyak pendidikannya

    adalah SD yaitu "6 orang 9,$,2:.

      Tabel 5.). Karakteritik !eaki ENL berulan& ber$aarkan "eker(aan

    Peker!aan

    Reaksi -*L

    Berulang 0idak berulang

    1 2 1 2

    Petani "% +&+ ", ,,4

    Buruh 4 "46 " +&

    S(asta $ 5" ) )

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    4/20

    Dari tabel &.4. diketahui dari !umlah $$ sub!ek yang mengalami reaksi -*L

     berulang terbanyak peker!aannya adalah petani yaitu sebanyak "% orang 9+&+2:

    sedangkan dari $$ sub!ek yang tidak mengalami reaksi -*L berulang !uga terbanyak 

     peker!aannya adalah petani yaitu ", orang 9,,42:.

    Tabel 5.*. Karakteritik !eaki ENL berulan& ber$aarkan laman+a akit

    Lamanya sakit

    Reaksi -*L

    Berulang 0idak berulang

    1 2 ' 2

    3 6 bulan 6 $,$ ) )

    6 7 "$ bulan 5 +" + "#$

    = " tahun , 4"# "+ ,"#

    0otal $$ "%% $$ "%%

    Berdasarkan tabel &.+. diketahui dari !umlah $$ sub!ek yang mengalami

    reaksi -*L berulang sesuai lama sakitnya terbanyak antara 6)"$ bulan yaitu sebesar 

    5 orang 9+"2:. Sedangkan pada yang tidak reaksi -*L berulang terbanyak lama

    sakitnya lebih " tahun yaitu "+ orang 9,"#2:.

    b. Karakteritik Ber$aarkan Pemerikaan.

    Dalam penelitian ini karakteristik dilakukan !uga berdasarkan pemeriksaan

    yaitu BM< dan tipe kusta.

     Adapun data karakteristik responden tersebut dapat di!elaskan pada tabel) tabel

     berikut ini /

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    5/20

    Tabel 5.5. Karakteritik !eaki ENL berulan& ber$aarkan ,I-BI

    MB<

    Reaksi -*L

    Berulang 0idak berulang

    1 2 1 2

    ?"@>% , 4"# "& 6#$

    $@>% 5 +" 6 $,$

      4@>% 4 "46 " +6

    +@>% $ 5" ) )

    &)$ " +& ) )

    0otal $$ "%% $$ "%%

    Berdasarkan tabel &.&. didapatkan dari !umlah $$ penderita yang mengalami

    reaksi -*L berulang sesuai pemeriksaan BM< terbanyak pada kelompok ≤2 @>%

    yaitu sebesar 5 orang 9+" 2:. Sdeangkan dari !umlah $$ penderita yang tidak 

    mengalami reaksi -*L berulang terbanyak pada ≤1 @>% yaitu sebesar "& orang

    96#$ 2:.

    Tabel 5.. Karakteritik !eaki ENL berulan& ber$aarkan Ti"e Kuta

    MB<

    Reaksi -*L

    Berulang 0idak berulang

      1 2 1 2

    BL "+ 646 "# #"#

    LL # 46+ + "#$

    0otal $$ "%% $$ "%%

    Pada tabel &.6 diketahui dari !umlah $$ sub!ek yang mengalami reaksi -*L

     berulang berdasarkan tipenya terbanyak pada tipe BL yaitu sebanyak "+ orang

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    6/20

    9646 2: sedangkan dari !umlah $$ sub!ek yang tidak mengalami reaksi -*L

     berulang terbanyak pada tipe BL yaitu sebanyak "# orang 9#"# 2:.

    5.) Pemerikaan Ka$ar erum TG/0.

     Serum darah sub!ek yang sudah dikumpulkan diperiksa kadar 0') dengan

    metode -L

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    7/20

    memiliki sebaran yang normal. 8ika tidak normal akan dilakukan transform data.

    Dari hasil u!i normalitas data didapatkan p ; %$%% artinya data 0') memiliki

    sebaran yang normal 9p = %%&:. Dari tabel leene!s test 0') memiliki nilai p ;

    %$,, artinya data bersi1at homogen dan dapat dilan!utkan untuk u!i t) independen.

    Selan!utnya data 0') dilakukan u!i statistisk t)independen.

    Dari hasilu!i statistik t)independen pengaruh kadar 0') terhadap

    kelompokkusta MB denganreaksi -*L berulang dengan mean   ± SD=¿ 6$6

    ±30,4 dan kusta MB yang tidak reaksi -*L berulang dengan mean   ± SD=¿

    +,$   ±23,2 didapatkan nilai p ; %.%"& 9p 3 %%&:. Artinya terdapat perbedaan

     bermakna kadar 0')pada kelompok kusta MB dengan reaksi -*L berulang

    dibandingkan kelompok kusta MB tidak reaksi berulang.

    5.*. Pemerikaan Ka$ar erum I&, anti PGL01.

    Serum darah sub!ek yang sudah dikumpulkan diperiksa kadar antibodi

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    8/20

    anti PGL01

    36-ml4

    Berulang 0idak berulang

     1 2 rerata

    ±SD

     1 2 rerata   ± SD  

    P

    3 &%% $ 5"   2029±1687   "+ 646 6$5

    ±1043  %.%%%

    &%% 7 "%%% 5 +%5 6 $,4

    = "%%% "" &% $ 5"

      0otal $$ "%% $$ "%%

    Dari tabel &.# diketahui dari !umlah $$ penderita yang mengalami reaksi

    -*L berulang berdasarkan kadar serum antibodi ml yaitu sebesar "" orang 9&% 2: dengan kadar terbesar &.,%$

    >ml dan terkeCil "&% >ml sedangkan pada yang tidak reaksi berulang terbanyak 

    dengan kadar 3 &%% >ml yaitu "+ orang 96462: dengan kadar terbesar &.$5" >ml

    dan terkeCil "$& >ml

    Dari hasil u!i normalitas data didapatkan p ; %%%%. Artinya data

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    9/20

    %.%%% 9p 3 %%&:. Artinya terdapatperbedaan yang bermakna kadar

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    10/20

    Dari hasilu!i statistik t)independen kadar kortisol pada kelompokkusta MB

    denganreaksi -*Lberulang dengan mean   ± SD=¿ 66" ±1,99 dan kusta MB

    yang tidak reaksi berulang dengan mean   ±SD=¿ &%, ±2,01  didapatkan nilai p

    ; %.%"& 9p 3 %%&:. Artinya terdapatperbedaan yang bermakna kadar kortisol pada

    kusta MB denganreaksi -*L berulang dengan kusta MB tidak reaksi berulang.

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    11/20

    BAB VI

    PE,BAHASAN

    .1. Karakteritik ub(ek "enelitian

    Dalam penelitian yang dilakukan pada ++ sub!ek yang terdiri $$ penderita

    kusta tipe MB mengalami reaksi -*L berulang dan $$ penderita tipe MB tidak 

    reaksi -*L sebagai kontrol yang berobat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung

    dan RSK Dr. Abdullah Palembang hasilnya didapatkan "6 orang 9,$#2: laki)laki

    dan 6 orang 9$,$2: perempuan sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan "&

    laki)laki dan , perempuan. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian di

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    12/20

    memperhatikan adanya 1aktor predisposisi lainnya seperti indek bakteri dan tipe

    kusta.

    Berdasarkan pendidikan penderita didapat dari ++ sub!ek yang terbanyak 

    adalah pendidikan Sekolah Dasar yaitu sebanyak $, orang 96"+2:. Hal ini sesuai

    dengan yang didapat pada penelitian lain dimana penderita kusta banyak mengenai

    masyarakat miskin dengan pendidikan rendah dan sosial ekonomi

    kurang9Prasad$%"%:.

     Pada penelitian ini berdasarkan peker!aan penderita didapat dari ++ sub!ek 

    terbanyak adalah petani yaitu $, orang 96"+2:. Didalam pemenuhi kebutuhan petani

     beker!a !auh lebih berat dan mobilitas yang tinggi sehingga dapat memiCu timbulnya

    reaksi -*L.

    .2. In$ek Bakteri 3BI4

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    13/20

    kemudian akan saling bergabung dan membentuk kompleks imun. Kompleks imun

    akan merangsang komplemen sehingga timbul -*L 9Balagon $%"":.

    Hal ini agak berbeda dengan penelitian yang ditemukan di

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    14/20

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    15/20

    ; %.%"& 9p 3 %%&: berarti ada perbedaan yang bermakna kadar 0') pada penderita

    kusta MB reaksi -*L berulang dibandingkan dengan penderitakusta MB yang tidak 

    reaksi berulang.

    .*. Hubun&an antib#$i I&, Anti PGL01 $en&an ENL berulan&

    Ke!adian reaksi -*L diperantarai oleh reaksi imunologi antigen)antibodi

    yang sesuai dengan reaksi hipersensitiitas tipe

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    16/20

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    17/20

    sehingga hal ini menyebabkan penurunan kadar pada !aringan 9Rook "556:. Selain

    itu peningkaran kadar sitokin proin1lamasi yang sangat tinggi !uga dapat seCara

    langsung menghambat korteks adrenal dalam memproduksi kortisol salah satu Contoh

    adalah yang ter!adi pada sepsis 9Oooper $%%4:. Sepsis merupakan suatu keadaan akut

    yang berat -*L !uga merupakan suatu keadaan akut berat yang sering ter!adi pada

     penderita kusta tipe MB.

    Hasil penelitian ini dari !umlah $$ penderita yang mengalami reaksi -*L

     berulang kadar serum Kortisol terbanyak pada antara &)"% gr>dl yaitu ada "6

    orang 9,$,2: dengan nilai terbesar ""$ g>dl terkeCil +$ g>dl dan yang

    kadarnya = "% gr>dl hanya $ orang 95"2: .

    Dari penelitian ini terlihat kadar kortisol sebagian besar diba(ah angka normal

    yaitu &)"% gr>dl 9,$,2: yang kadarnya normal hanya 5"2 hal ini disebabkan

    karena penderita sudah mengalami reaksi -*L berulang dan berlangsung lama. 0iap

     penderita pada penelitian ini memiliki !umlah episode -*L yang berbeda)beda

    sehingga dosis steroid yang diterima oleh masing)masing penderita pun berariasi.

    Menurut Qan Qeen -*L sering timbul berulang dan kronik dan memerlukan

     pengobatan dalam !angka yang pan!ang. Pada paparan -*L yang berulang

    dan berlangsung lama tubuh mengalami adrenal fati'ue karena rangsangan sitokin

    tidak mampu meningkatkan !umlah kortisol untuk menekan in1lamasi.

    -*L meregulasi kortisol lokal melalui sitokin)sitokin yang dikeluarkan

    merubah keseimbangan kortisol dan kortison dimana makro1ag mengeluar

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    18/20

    kemudian diikuti dengan penurunan ikatan glukokortikoid dengan reseptornya yang

    menyebabkan resistensi glukokortikoid.

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    19/20

    KESI,PULAN DAN SA!AN

    .1. Keim"ulan

    ". 0erdapat hubungan kadar 0') pada serum penderita kusta dengan

      ke!adian reaksi -*L berulang.

    $. 0erdapat hubungan antara kadar antibodi

  • 8/17/2019 BAB v Post Consul

    20/20