Bab I-Vi Patch 2.1

download Bab I-Vi Patch 2.1

of 12

Transcript of Bab I-Vi Patch 2.1

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    1/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Berat badan lahir ( BBL ) adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu 1

     jam pertama setelah lahir. Pengukuran ini dilakukan di tempat fasilitas kesehatan ( Rumah

    sakit, Puskesmas, dan Polindes ), sedang bayi yang lahir dirumah waktu pengukuran berat

     badan dapat dilakukan dalam waktu ! jam. Berat badan lahir dibagi menjadi berat badan

    lahir kurang ("#$$ gr) , berat badan lahir normal( #$$%!$$$), berat badan lahir lebih

    ( &!$$$gr).1,

    'nemia defisiensi besi masih merupakan masalah umum dan luas dalam bidang

    gangguan gii di dunia. Prealensi anemia defisiensi besi masih tergolong tinggi sekitar dua

    miliar atau *$+ lebih dari populasi manusia di dunia yang terdiri dari anak%anak, wanita

    menyusui, wanita usia subur, dan wanita hamil. 'nemia pada ibu hamil merupakan masalah

    kesehatan terkait dengan insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada

    ibu maupun pada janin. enurut World Health Organization, !$+ kematian ibu di negara

     berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. -ebanyakan anemia dalam

    kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut. 'nemia adalah kondisi ibudengan kadar hemoglobin dalam darahnya kurang dari 1 gdL. /edangkan anemia dalam

    kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gdL pada trimester 0 dan

    000 atau kadar "1$,# gdL pada trimester 00. *%#

    /uplementasi tablet besi (e) merupakan salah satu 2ara yang bermanfaat dalam

    mengatasi anemia. 3i 0ndonesia, suplementasi besi sudah lama diberikan se2ara rutin pada

    ibu hamil (bumil) di Puskesmas dan Posyandu, menggunakan tablet yang mengandung

    4$ mghari dapat menaikan kadar 5b sebanyak 1 gdL per bulan. /ejauh ini hasilyang di2apai belum menggembirakan, terbukti dari prealensi BBLR yang masih tinggi.

    Padahal menurut R0/-6/3'/ tahun $1*, 2akupan pemberian tablet besi pada bumil di

    0ndonesia sudah men2apai 78,1+, tetapi kepatuhan bumil dalam meminum tablet besi hanya

    sekitar **,*+. enurut R0/-6/3'/ tahun $1* di 0ndonesia ibu hamil yang

    mengkonsumsi 9ablet e men2apai 78.1 +. enurut R0/-6/3'/ untuk proinsi 3-0

    :akarta tahun $1*, 2akupan pemberian tablet besi men2apai 8$,#+, tetapi sangat

    disayangkan hanya !*,; + bumil yang rutin mengkonsumsinya. Perlu menjadi 2atatan,

    1

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    2/39

     bahwa daerah :akarta Barat memiliki angka kepatuhan terendah kedua setelah -epulauan

    /eribu, sekitar 7,1+.4%8

    Prealensi bayi berat lahir rendah (BBLR) menurut World Health Organization pada

    tahun $11 diperkirakan 1#+ dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan *,*+% *7+ dan

    lebih sering terjadi di negara%negara berkembang atau sosial%ekonomi rendah. /e2ara statistik 

    menunjukkan 8$+ kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) didapatkan di negara

     berkembang dan angka kematiannya *# kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat

    lahir lebih dari #$$ gram. Bayi berat lahir rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam

     peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan

    dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan.  3ari data Riset -esehatan

    3asar (Riskesdas) tahun $1$ di seluruh 0ndonesia diperoleh angka kejadian bayi berat lahir 

    rendah (BBLR) sebesar 11,1+. 5asil ini sedikit lebih rendah dari hasil Riskesdas tahun $$;

    yang sebesar 11,#+,  tetapi masih jauh dari target bayi berat lahir rendah (BBLR) yang

    ditetapkan pada sasaran program perbaikan gii menuju 0ndonesia /ehat $1$ yakni

    maksimal ;+. -ejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di 3-0 :akarta berdasarkan hasil

    Riskesdas tahun $1$ sebesar 8,1+,mengalami penurunan sebesar 1,#+ dari hasil Riskesdas

    $$; (1$,4+)*,7%1$

    Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas -elurahan 9anjung 3uren /elatan, :akarta

    Barat. Lokasi ini dipilih karena belum ditemukan adanya penelitian tentang hubungan

     pemberian table e dan faktor%faktor lainnya terhadap berat badan lahir di daerah -elurahan

    9anjung 3uren /elatan sampai saat ini, selain itu seperti disebutkan di atas daerah :akarta

    Barat merupakan daerah yang memiliki angka kepatuhan terendah kedua dalam meminum

    tablet besi

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan masalah%masalah sebagai berikut <

    1. World Health Organization  melaporkan !$+ kematian ibu di negara berkembang

    dikarenakan anemia pada kehamilan .

    . 3i 0ndonesia 4*,#+ ibu hamil mengalami anemia.

    *. Rendahnya angka kepatuhan ibu hamil yang meminum tablet e di jakarta barat ( 7,1

    + )

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    3/39

    !. Berdasarkan Riset -esehatan 3asar (Riskesdas) tahun $1$ di seluruh 0ndonesia

    diperoleh angka kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) sebesar 11,1+ sedangkan

    untuk di 3-0 :akarta tahun $1$ didapatkan hasil masih sebesar 8.1+. Belum

    ter2apainya sasaran program perbaikan gii menuju 0ndonesia sehat $1$ yaitu

    dengan persentase ;+.

    #. Belum pernah dilakukan penelitian hubungan antara pemberian tablet besi dan faktor%

    faktor lainnya dengan berat badan lahir kepada ibu%ibu yang memiliki bayi di

    wilayah kerja puskemas keluharan 9anjung 3uren /elatan., -e2amatan =rogol

    Petamburan, :akarta Barat.

    1.3 Tujuan

    1.3.1 Tujuan Umum

    engetahui hubungan antara konsumsi tablet e dan faktor%faktor lainnya

    dengan berat badan lahir pada ibu%ibu yang mempunyai bayi di wilayah kerja

    Puskemas -eluharan 9anjung 3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta

    Barat periode :anuari $14

    1.3.2 Tujuan husus

    1. 3iketahui sebaran konsumsi tablet e di wilayah kerja Puskemas kelurahan 9anjung

    3uren /elatan -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat Periode :anuari $14

    . 3iketahui sebaran berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskemas kelurahan

    9anjung 3uren /elatan -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat Periode :anuari

    $14

    *. 3iketahui sebaran kepatuhan konsumsi tablet e, konsumsi teh, konsumsi itamin ,

    usia ibu, jarak kehamilan, paritas, status gii , tingkat pendidikan di wilayah kerja

    Puskemas kelurahan 9anjung 3uren /elatan -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta

    Barat Periode :anuari $14

    !. engetahui hubungan antara pemberian tablet e dengan berat badan lahir di wilayah

    kerja Puskemas kelurahan 9anjung 3uren /elatan -e2amatan =rogol Petamburan,

    :akarta Barat Periode :anuari $14

    *

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    4/39

    #. engetahui hubungan kepatuhan konsumsi tablet e, konsumsi teh, konsumsi itamin

    lain, usia ibu, jarak kehamilan, paritas, status gii , tingkat pendidikan dengan berat

     badan lahir di wilayah kerja Puskemas kelurahan 9anjung 3uren /elatan -e2amatan

    =rogol Petamburan, :akarta Barat Periode :anuari $14

    1.! Man"aat Penel#t#an

    1.!.1 Man"aat Bag# Penel#t#

    1. enerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah.

    . emperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian.

    *. engembangkan daya nalar, minat dan kemampuan dalam bidang penelitian.

    !. engetahui berat badan lahir dan faktor%faktor yang berpengaruh.

    1.!.2 Man"aat Bag# Perguruan T#ngg#

    1. engamalkan 9ri 3arma Perguruan 9inggi dalam melaksanakan fungsi atau tugas

     perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan

     pengabdian masyarakat.

    . ewujudkan >-R03' sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang

    kesehatan

    1.!.3 Man"aat Bag# Puskesmas

    1. engetahui masalah%masalah yang timbul dalam program Puskesmas dan peme2ahan

    masalahnya.

    . engetahui tingkat keberhasilan program Puskesmas.

    *. emberi masukan bagi Puskesmas terhadap jalinan kerjasama dan membina peran

    serta masyarakat terutama pada ibu ibu yang sedang hamil untuk lebih

    memperhatikan kepatuhan mengkonsumsi at besi.

    !. 5asil penelitian dapat digunakan untuk menurunkan kejadian BBLR pada bayi yang

    lahir di wilayah kerja Puskemas.

    #. 5asil penelitian merupakan dasar untuk penelitian selanjutnya di Puskesmas.

    1.!.! Man"aat Bag# Mas$arakat

    !

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    5/39

    1. endapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari Puskesmas.

    . emperoleh pengetahuan dan informasi tentang berat badan lahir dan faktor%faktor 

    yang berpengaruh, sehingga meningkatkan kesadaran ibu ibu yang sedang hamil

    terhadap pentingnya mengkonsumsi at besi pada saat hamil.

    BAB II

    TIN%AUAN PU&TAA

    2.1 Berat Ba$# Lah#r

    Berat bayi lahir adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu 1 jam pertama

    setelah lahir. Pengukuran ini dilakukan di tempat fasilitas kesehatan ( Rumah sakit,

    Puskesmas, dan Polindes ), sedang bayi yang lahir dirumah waktu pengukuran berat badan

    dapat dilakukan dalam waktu ! jam1

    2.1.1 las#"#kas# Berat Ba$# Lah#r

    Berat bayi lahir berdasarkan berat badan dapat dikelompokan menjadi <

    a. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

    3efinisi bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bila berat

     badannya kurang dari .#$$ gr. /ebelum ?ahun 1841 , berdasarkan berat badan

    saja, dianggap bayi prematur atau berdasarkan umur kehamilan, yaitu kurang dari

    *; minggu, 9ernyata tidak semua bayi dengan berat badan lahir rendah,

     b@rmasalah sebagai prematur, tetapi terdapat beberapa kriteria sebagai berikut.

    1. Berat badan lahir rendah, sesuai dengan umur kehamilan% nya, menurut

     perhitungan hari pertama haid terakhir.

    . Bayi dengan ukuran ke2il masa kehamilan (--), artinya bayi yang berat

     badannya kurang dari persentil 02e%1$ dari berat sesungguhnya yang harus

    di2apai, menurut umur kehamilannya.

    *. 'tau berat badan lahir rendah ini disebabkan oleh kombinasi keduanya

    artinya<

    a. >mur hamilnya belum waktunya untuk lahir.

    #

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    6/39

     b. 9umbuh%kembang intrauteri, mengalami gangguan sehingga terjadi

    ke2il untuk masa kehamilannya.

    Bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan masalah yang perlu

    mendapat perhatian karena<

    1. ungkin terdapat penyakit maternal dan fetal sebagai faktor yang diduga

    sehingga masih dapat mengurangi kejadian BBLR.

    . Bahwa bayi dengan BBLR, mempunyai risiko mortalitas dan morbiditas

    yang tinggi,

    *. 3ampak psikologis dan neurologis setelah hidup dan akan menjadi

    masalah baru dalam lingkungan keluarganya,

    !. asih ada peluang untuk memberikan terapi sehingga upaya

    menurunkannya dapat dilakukan.

    #. Bahwa diagnosis dugaan akan terjadi kelahiran dengan BBLR, 2ukup sulit

     bahkan perlu menggunakan alat 2anggih.

    Aorld 5ealth rganiation (A5) 18;8, telah membagi umur kehamilan

    menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

    1. Preterm, yaitu kurang dari *; minggu (#8 hari).

    . 9erm, yaitu mulai *; minggu sampai ! minggu atau umur antara #8C 

    8* hari%

    *. Postterm, yaitu lebih dari ! minggu (8! hari).

    9ernyata bahwa 2iri bentuk bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibagi

    menjadi dua, yaitu<

    1. /mall for gestation age (/g') atau ke2il untuk masa kehamilan (--).

    . >mur hamil kurang *; minggu, sesuai masa kehamilan (/-).1,;,11

     b. Bayi Berat Lahir Dormal

    Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan sampai !

    minggu dan berat badan lahir & #$$ % !$$$ gram 1,;

    4

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    7/39

    2. Bayi Berat Lahir Lebih

    Bayi berat lahir lebih adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir lebih

    & !$$$ gram.

    Bayi dengan berat lahir lebih bisa disebabkan karena adanya pengaruh dari

    kehamilan posterm, bila terjadi perubahan anatomik pada plasenta maka terjadi

     penurunan janin, dari penelitian Eorher tampak bahwa sesudah umur kehamilan

    *4 minggu grafik rata%rata pertumbuhan janin mendatar dan tampak adanya

     penurunan sesudah ! minggu. Damun seringkali pula plasenta masih dapat

     berfungsi dengan baik sehingga berat janin bertambah terus sesuai dengan

     bertambahnya umur kehamilan. Fwerdling menyatakan bahwa rata%rata berat

     janin & *4$$ gram sebesar !!,#+ pada kehamilan posterm, sedangkan pada

    kehamilan term sebesar *$,4 +. Risiko persalinan bayi dengan berat &!$$$ gram

     pada kehamilan posterm meningkat %! kali lebih besar dari kehamilan term 1,*,1

    2.2 'nsums# Ta(let Bes#

    2.2.1 )at Bes#

    Fat besi merupakan unsur kelumit (tra2e element) terpenting bagi manusia.

     besi dengan konsentrasi tinggi terdapat dalam sel darah merah, yaitu sebagai bagian

    dari molekul hemoglobin yang menyangkut oksigen dari paru%paru. 5emoglobin akan

    mengangkut oksigen ke sel%sel yang membutuhkannya untuk metabolisme glukosa,

    lemak dan protein menjadi energi ('9P). Besi juga merupakan bagian dari sistem

    enim dan mioglobin, yaitu molekul yang mirip 5emoglobin yang terdapat di dalam

    sel%sel otot. ioglobin akan berkaitan dengan oksigen dan mengangkutnya melalui

    darah ke sel%sel otot. ioglobin yang berkaitan dengan oksigen inilah menyebabkan

    daging dan otot%otot menjadi berwarna merah. 3i samping sebagai komponen

    5emoglobin dan mioglobin, besi juga merupakan komponen dari enim oksidase

     pemindah energi, yaitu < sitokrom paksidase, Ganthine oksidase, suksinat dan

    dehidrogenase, katalase dan peroksidase. 1*

    2.2.2 De"#s#ens# (es#

    3efisiensi besi merupakan defisiensi nutrisi yang paling sering ditemukan baik 

    di negara maju maupun negara berkembang. Risikonya meningkat pada kehamilan

    ;

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    8/39

    dan ber%kaitan dengan asupan besi yang tidak adekuat dibandingkan kebutuhan

     pertumbuhan :anin yang 2epat. !,#

    Pada kehamilan normal dibutuhkan sekitar 1$$$ mg at besi, dan sekitar *$$

    mg akan ditransfer ke janin dan plasenta, dan sekitar $$ mg akan hilang melalui

     berbagai ma2am jalan eksresi, terutama melalui traktus gastrointestinal. #$$ mg akan

    digunakan untuk menambah jumlah 5b maternal Bahkan kehilangan ini tetap terjadi

    walaupun sang ibu dalam keadaan defisiensi besi!,#

    'nemia defisiensi besi merupakan tahap defisiensi besi yang paling parah,

    yang ditandai leh penurunan 2adangan besi, konsentrasi besi serum, dan saturasi

    transferin Hang rendah, dan konsentrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang

    menurun. Pada kehamilan, kehilangan at besi terjadi akibat pengalihan besi maternal

    ke janin untuk eritropoiesis, kehilangan darah pada saat persalinan, dan laktasi yang

     jumlah keseluruhannya dapat men2apai 8$$ mg atau setara dengan liter darah. leh

    karena sebagian besar perempuan mengawali kehamilan dengan 2adangan besi yang

    rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat pada anemia defisiensi besi !,#

    2.2.3 Pem(er#an Ta(let Bes#

    Pen2egahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan supiementasi besi

    dan A5 menganjurkan untuk memberikan 4$ mg besi selama 4 bulan untuk 

    memenuhi kebutuhan fisiologik selama kehamilan. 3engan prealensi anemia yang

    tinggi, dianjurkan untuk suplernentasi sampai tiga bulan postpartum. !,#

    5ubungan antara konsentrasi 5b dan kehamilan masih merupakan lahan

    kontroersi, tetapl juga konsentrasi 3i negara%negara maju misalnya, tidak hanya

    anemia hemoglobin yang tinggi selama kehamilan telah dilaporkan meningkatkanrisiko komplikasi seperti kelahiran ke2il untuk masa kehamilan (--) atau small%

    for%gestational age (/='), kelahiran prematur, dan mortalitas perinatal -adar 5b

    yang tinggi tekait dengan infark plasenta sehingga hemodilusi pada kehamilan dapat

    meningkatkan penumbuhan janin dengan 2ara men2egah trombosis dalam sirkulasi

    uteroplasental. leh karena itu, jika peningkatan kadar 5b men2erminkan kelebihan

     besi, maka suplementasi besi se2ara rutin pada ibu hamil yang tidak anemik perlu

    ditinjau kembali. !,#

    7

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    9/39

    Pemberian suplementasi besi setiap hari pada ibu hamil sampai minggu ke%7

    kehamilan pada ibu hamil yang belum mendapat besi dan nonanemik (5b 1l gdl dan

    feritin $ A0) menurunkan prealensi anemia dan bayi berat lahir rendah Damun,

     pada ibu hamil dengan kadar 5b yang normal ( 1*, gdl) mendapatkan peningkatan

    risiko defisiensi tembaga dan in2. /elain itu, pemberian suplementasi besi elemental

     pada dosis #$ mg berkaitan dengan proporsi bayi -- dan hipertensi maternal yang

    lebih tinggi dibandingkan kontrol. !,#

    3i negara maju misalnya, tidak hanya anemia tetapi juga konsentrasi

    hemoglobin yang tinggi selama kehamilan dilaporkan meningkatkan risiko

    komplikasi seperti kelahiran ke2il untuk masa kehamilan. -adar 5b yang tinggi

    men2erminkan kelebihan besi, maka suplementasi besi se2ara rutin pada ibu hamilyang tidak anemia perlu ditinjau lagi. !,#

    2.3 *akt'r $ang Mem+engaruh# Berat Ba$# Lah#r

    2.3.1 T#ngkat e+atuhan ,alam Meng'nsums# Ta(let *e

    -epatuhan ibu berhubungan dengan pengalaman ibu mendapat manfaat setelah

    mengonsumsi tablet besi . 3i 0ndia, ibu hamil dapat merasakan manfaat dari tablet besi

    sehingga membuat mereka tetap termotiasi untuk melanjutkan mengonsumsi tablet besi.

    Beberapa manfaat yang dirasakan ibu misalnya berkurangnya rasa pusing, merasa lebih

    kuat, tidak lekas lelah, dan memiliki nafsu makan yang lebih baik.1!%1#

    Pemberian informasi dari petugas kesehatan untuk mengonsumsi tablet besi serta

    informasi yang disampaikan petugas kesehatan bahwa tablet tersebut akan bermanfaat

     bagi kesehatan ibu adalah faktor yang memotiasi *+ ibu di /enegal untuk 

    mengonsumsi tablet e. 1!%1#

    3i -e2amatan =ebog -abupaten -udus pada penelitian yang dilakukan Reeki

     pada tahun $1# jumlah ibu hamil yang tidak patuh minum tablet besi lebih banyak 

    dibandingkan yang patuh. 5asil wawan2ara mengungkapkan penyebab ibu hamil tidak 

     patuh minum tablet besi adalah faktor lupa, malas dan kurangnya pengetahuan tentang

    fungsi tablet besi.14

    2.3.2 'nsums# Teh

    8

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    10/39

    9eh sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena mengandung

     polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari

    radikal bebas. Potensi antioksidan teh lebih kuat dibandingkan dengan antioksidan yang

    terdapat pada buah%buahan dansayur%sayuran. Beberapa manfaat teh yang telah diketahui

    antara lain menurunkan kolesterol,menurunkan risiko osteoporosis, sebagai antiirus,

     penghilang bau, menjaga kesehatan gigi dan mulut,meningkatkan kondisi kognitif dan

     psikomotor pada orang dewasa, men2egah penggumpalan darah, men2egah penyakit

     jantung koroner, men2egah penyakit lier, serta men2egah pertumbuhan dan

     perkembangan kanker, terutama kanker lambung, esofagus, dan kulit. 1;

    eskipun teh diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi teh juga

    diketahui dapat menghambat penyerapan at besi jika dikonsumsi pada waktu yang salah,seperti pada saat makan atau dalam satu jam setelah makan. Penghambatan penyerapan

    ini terjadi karena salah satu jenis polifenol yang terkandung di dalam teh tersebut, yaitu

    tanin. -ebiasaan inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia defisiensi

     besi. -ebiasaan minum teh terhadap status besi bahwa teh dapat menghambat

     penyerapan besi. Beberapa data yang didapatkan Delson dan Poultert antara lain, teh

    hitam dapat menghambat penyerapan besi nonhem sebesar ;8%8!+ jika dikonsumsi

     bersama%sama, penyerapan besi nonhem jika dikonsumsi dengan air putih sebesar 1$%

    1*+, sedangkan jika dikonsumsi bersamaan dengan teh sebanyak $$ mL

     penyerapannya hanya sebesar %*+, 1#$ mL teh hitam yang dikonsumsi dalam satu jam

    setelah makan akan menurunkan penyerapan besi ;#%7$+, dan teh hitam menghambat

     penyerapan besi hampir dua kali lipat daripada teh hijau. 1;%17

    2.3.3 'nsums# -#tam#n

    enurut 3epartemen -esehatan R0 terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan

    untuk men2egah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan konsumsi besi. /alah satunya

     juga mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung itamin ? untuk membantu

     penyerapan besi dan membantu proses pembentukan hemoglobin. -edua melakukan

    fortifikasi bahan makanan yaitu menambah besi, asam folat, itamin ' dan asam amino

    essensial pada bahan makanan yang dimakan se2ara luas oleh kelompok sasaran. -etiga

    melakukan suplementasi besi folat se2ara rutin kepada penderita anemia selama jangka waktu

    tertentu untuk meningkatkan kadar hemoglobin penderita se2ara 2epat. 18

    1$

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    11/39

    5al ini didukung oleh penelitian oleh /unawang yangmenunjukkan bahwa

    suplementasi besi bersamaan multiitamin dapat menurunkan angka kejadian BBLR 18

    2.3.! Umur I(u Ham#l

    >mur ibu erat kaitannya dengan berat bayi lahir, kehamilan dibawah umur $

    tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi, %! kali lebih tinggi di bandingkan dengan

    kehamilan pada wanita yang 2ukup umur. Pada umur yang masih muda, perkembangan

    organ%organ reproduksi dan fungsi fisiologinya belum optimal. /elain itu emosi dan

    kejiwaannya belum 2ukup matang, sehingga pada saat kehamilan ibu tersebut belum

    dapat menanggapi kehamilannya se2ara sempurna dan sering terjadi komplikasi. /elain

    itu semakin muda usia ibu hamil, maka anak yang dilahirkan akan semakin ringan.#%;

    eski kehamilan dibawah umur sangat berisiko tetapi kehamilan diatas usia *#

    tahun juga tidak dianjurkan, sangat berbahaya. engingat mulai usia ini sering mun2ul

     penyakit seperti hipertensi, tumor jinak peranakan, atau penyakit degeneratif pada

     persendian tulang belakang dan panggul. -esulitan lain kehamilan diatas usia *# tahun

    ini yakni bila ibu ternyata mengidap penyakit seperti diatas yang ditakutkan bayi

    lahir dengan membawa kelainan. 3alam proses persalinan sendiri, kehamilan di usia

    lebih ini akan menghadapi kesulitan akibat lemahnya kontraksi rahim serta sering

    timbul kelainan pada tulang panggul tengah. engingat bahwa faktor umur 

    memegang peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta

     bayi, maka sebaiknya meren2anakan kehamilan pada usia antara $%*# #%;

    0bu sebaiknya hamil pada umur $ I *# tahun, karena masa tersebut merupakan

    masa yang aman untuk hamil alasanya, mulai umur $ tahun rahim dan bagian I bagian

    lainya sudah benar I benar siap untuk untuk menerima kehamilan. Pada umur tersebut

     biasanya wanita sudah merasa siap untuk menjadi ibu. 3an sebaiknya tidak hamil pada

    usia &*# tahun, karena kesehatan tubuh ibu sudah tidak sebaik pada umur $ I *# tahun,

     biasanya ibu sudah mempunyai dua anak atau lebih, kemungkinan memperoleh anak 

    11

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    12/39

    2a2at lebih besar. >mur dibawah $ tahun rahim dan panggul ibu belum berkembang

    dengan baik, hingga perlu diwaspadai kemungkinan mengalami persalinan yang sulit dan

    kera2unan hamil, sedangkan kehamilan pada usia & *# tahun kesehatan dan keadaan

    rahim tidak sebaik seperti pada umur $ I *# tahun sebelumnya, hingga perlu diwaspadai

    kemungkinan terjadinya persalinan lama, perdarahan dan risiko 2a2at bawaan.   #%;

    /elain itu semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil,

    akan berpengaruh terhadap kebutuhan gii yang diperlukan. >mur yang muda perlu

    tambahan gii yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan

     perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang dikandungnya.

    /edangkan umur yang tua perlu energy yang besar juga karena fungsi organ yang

    semakin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan

    tambahan energi yang 2ukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung. 1#%;

    2.3. %arak eham#lan/elah#ran

    enurut anjuran yang dikeluarkan oleh badan koordinasi keluarga beren2ana

    (B--BD) jarak kelahiran yang ideal adalah tahun atau lebih, kerena jarak kelahiranyang pendek akan menyebabkan seorang ibu belum 2ukup untuk memulihkan kondisi

    tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya. 0ni merupakan salah satu faktor penyebab

    kelemahan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan. Risiko proses reproduksi dapat

    ditekan apabila jarak minimal antara kelahiran tahun.14,17,

    0bu perlu diwaspadai jika jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan

    sekarang kurang dari tahun, bila jarak terlalu dekat , maka rahim dan kesehatan ibu

     belum pulih dengan baik. Pada keadaan ini perlu diwaspadai kemungkinan pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama atau perdarahan. 14,17

    Penelitian yang dilakukan oleh Durfilalila menemukan bahwa adanya hubungan

    antara jarak kehamilan dengan berat badan lahir. 5ubungan ini disebabkan karena jarak 

    kehamilan berpengaruh terhadap proses pertumbuhan janin dalam rahim, sehingga bila

     jarak kehamilan seseorang sangat dekat atau dalam jangka kurang dari dua tahun, maka

    memungkinkan terjadinya BBLR.18

    2.3.0 Par#tas

    1

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    13/39

    Paritas dalam arti khusus banyaknya anak yang dilahirkan. Dulipara atau

    wanita yang belum pernah melahirkan sebelumnya memiliki risiko lebih besar dalam

    melahirkan bayi dengan berat badan yang lebih rendah. /edangkan seiringnya

     bertambahnya paritas menunjukan peningkatan berat bayi lahir yang meningkat juga

    terutama pada paritas lebih dari tiga. 1!,$

    Pada penelitian yang dilakukan oleh 6ndriana di /emarang tahun $1

    menunjukan adanya hubungan signifikansi antara paritas dan berat badan lahir. 5al ini

    mungkin disebabkan karena pada multipara dibandingkan nulipara karena pada

    multipara mempunyai pengalaman dan pengetahuan lebih baik dalam menjaga

    kehamilannya.*

    2.3. &tatus ## Ham#l

    /tatus gii ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan

     janin yang sedang dikandung. Bila status gii ibu normal pada masa sebelum dan

    selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, 2ukup bulan

    dengan berat badan normal. 3engan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat

    tergantung pada keadaan gii ibu sebelum dan selama hamil. /alah satu 2ara untuk 

    menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat bayi pada saat lahir. /eorang ibu

    hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan giinya berada pada

    kondisi yang baik. 1

    0bu hamil yang menderita kurang energi kronis dan anemia mempunyai resiko

    kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester 000 kehamilan dibandingkan

    dengan ibu hamil normal. 'kibatnya mereka mempunyai resiko yang lebih besar 

    untuk melahirkan bayi dengan bayi berat lahir rendah (BBLR). -ehamilan

    menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan at

    gii lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan at gii tersebut

    diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ

    kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu./ehingga kekurangan

    at gii tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak 

    sempurna. 1

    Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua at gii memerlukan tambahan, namun

    yang seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral

    1*

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    14/39

    seperti Fat Besi dan -alsium./tatus gii ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil

    dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. /elain itu gii ibu

    hamil menentukan berat bayi yang dilahirkan, maka pemantauan gii ibu hamil

    sangatlah penting dilakukan. 1

    'da beberapa 2ara yang dapat digunakan untuk mengetahui status gii ibu

    hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur indeks

    massa tubuh dan mengukur kadar hemoglobin, pertambahan berat badan selama hamil

    sekitar 1$ %1 kg, dimana trimester 0 pertambahan kurang dari 1 kg, trimester 00

    sekitar * kg, dan trimester 000 sekitar 4 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus

     bertujuan memantau pertumbuhan janin. 1

    2.3.4 T#ngkat Pen,#,#kan I(u

    Berdasarkan penelitian, tingkat pendidikan ibu5  pendidikan sangat

    mempengaruhi penerimaan informasi tentang gii. asyarakat dengan pendidikan

    yang rendah akan lebih mempertahankan tradisi%tradisi yang berhubungan dengan

    makanan sehingga sulit menerima informasi baru di bidang =ii. /elain itu tingkat

     pendidikan juga ikut menentukan mudah tidaknya seseorang menerima suatu

     pengetahuan. /emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan semakin mudah

    menyerap informasi yang diterima termasuk pendidikan dan informasi gii yang mana

    dengan pendidikan gii tersebut diharapkan akan ter2ipta pola kebiasaan yang baik 

    dan sehat. 1!,1#,18,1

    -eper2ayaan terhadap adat juga dapat mempengaruhi asupan makanan ibu

    hamil, misalnya, ada keper2ayaan bahwa pada waktu hamil ibu dilarang makan ikan

    karena dikhawatirkan bayinya 2a2ingan dan berbau amis, padahal, konsumsi ikanterutama ikan laut justru sangat dianjurkan karena kandungan lemaknya rendah,

     proteinya tinggi, serta mengandung omega * dan omega 4 yang sangat diperlukan

    untuk pertumbuhan otak janin dalam kandungan. /emua faktor tersebut berpengaruh

     pada status gii ibu hamil yang selanjutnya berpengaruh kadar hemoglobin ibu hamil

    dan berat bayi lahir. . 1!,1#,18,1

    9ingkat pendidikan merupakan faktor yang mendasari pengambilan keputusan.

    Pendidikan menentukan kemampuan menerima dan mengembangkan pengetahuan

    dan teknologi. /emakin tinggi pendidikan ibu akan semakin mampu mengambil

    1!

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    15/39

    keputusan bahwa pelayanan kesehatan selama hamil dapat men2egah gangguan sedini

    mungkin bagi ibu dan janinnya. Pendidikan juga sangat erat hubungannya dengan

    tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan kehamilan dan gii selama masa

    kehamilan. . 1!,1#,18,1

    /emakin tinggi tingkat pendidikan ibu, semakin tinggi pula pengetahuan

    kesehatan. Pendidikan yang tinggi memudahkan seseorang menerima informasi lebih

     banyak dibandingkan pendidikan rendah. Pengetahuan kesehatan yang tinggi

    menunjang perilaku hidup sehat dalam pemenuhan gii ibu selama kehamilan.1

    Penelitian yang dilakukan oleh Hulia, dkk menunjukan bahwa ibu yang

     berpendidikan rendah memiliki rata%rata berat lahir bayi lebih rendah dari pada ibu

    yang berpendidikan tinggi, dalam hal ini pendidikan sangat besar pengaruhnya

    terhadap pengetahuan ibu yang berkaitan dengan perawatan selama hamil, melahirkan

    dan perawatan setelah melahirkan. 9inggi rendahnya taraf pendidikan seseorang akan

    mendukung dan memberi peluang terhadap daya serap ilmu pengetahunan dan

    keinginan serta kemauan untuk mengetahui setiap hal berkaitan dengan kehamilan. !

    /edangkan penelitian yang dilakukan oleh 'triyanto, menunjukan bahwa ibu

    hamil yang memiliki pendidikan rendah (tidak tamat /L9' kebawah) memiliki resiko

    melahirkan BBLR sebesar 1,7! kali lebi besar dibandingkan dengan ibu yang hamil

     berpendidikan tinggi (tamat /L9' keatas).#

    2.! - erangka Te'r#

    1#

    'nsums# Teh

    Pen,#,#kan

    &tatus ## 'nsums# -#tam#n

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    16/39

    2.6 erangka 'nse+

    14

    Umur #(u

    Par#tas

    es#a+an Rah#m

    Berat Ba$# Lah#r

    e(utuhan ##

    Pen$era+an (es#

    a,ar H(

    e+atuhan k'nsums# Ta(let

    *e

    'nsum# Ta(let *e

    %arak keham#lan

    Pem(er#an Ta(let *e

    Berat Ba$# Lah#r'nsums# ta(let *e

    *akt'r La#n

    -epatuhan konsumsi tablet e

    -onsumsi teh

    -onsumsi itamin

    >sia ibu

    :arak kehamilan

    Paritas

    /tatus gii

    9ingkat Pendidikan

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    17/39

    BAB III

    MET7D7L7I PENELITIAN

    3.1 Desa#n Penel#t#an

    3esain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross

     sectional mengenai hubungan antara konsumsi tablet e dan faktor%faktor lainnya dengan

     berat badan lahir pada ibu%ibu yang mempunyai bayi di wilayah kerja Puskemas -eluharan

    9anjung 3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat periode :anuari $14

    3.2 L'kas# Penel#t#an ,an 8aktu

    Penelitian ini dilakukan di Puskesmas -elurahan 9anjung 3uren /elatan, -e2amatan

    =rogol Petamburan, :akarta Barat, pada bulan :anuary $14

    3.3 &um(er Data

    /umber data terdiri dari <

    3ata primer yang diambil dengan kuesioner terhadap ibu yang mempunyai bayi di

    wilayah kerja Puskesmas -elurahan 9anjung 3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan,

    :akarta Barat pada pada periode # :anuari $14 sampai dengan 8 :anuari $14

    3.! P'+ulas# ,an &am+le

    3.!.1 P'+ulas#

    Populasi target adalah semua ibu yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas -elurahan

    9anjung 3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat periode :anuari $14

    yang mempunyai bayi

    Populasi terjangkau adalah ibu yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas -elurahan

    9anjung 3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat periode :anuari $14

    yang mempunyai bayi pada periode # :anuari $14 sampai dengan 8 :anuari $14

    1;

    'nemia

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    18/39

    3.!.2 &am+el

    /ampel yang diambil semua ibu yang memiliki bayi kurang dari 1 tahun di wilayah

    kerja Puskesmas -elurahan 9anjung 3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta

    Barat yang memenuhi kriteria inklusi

    3. r#ter#a Inklus# ,an r#ter#a Eksklus#.

    3..1 r#ter#a Inklus# 9

    *.#.1.1 0bu yang mempunyai bayi di wilayah kerja Puskesmas -elurahan 9anjung

    3uren /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat

    *.#.1. Bersedia untuk mengisi kuisioner.

    *.#.1.* 0bu yang melahirkan bayi J *; minggu.

    3..2 r#ter#a Eksklus# 9

    *.#..1 0bu yang melahirkan hamil anak kembar.

    3.0 Pengh#tungan Besar &am+el

    Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus <

    n1= Z α 

    2. p . q

    d2

      n2=n1+(10   . n1)

    -eterangan <

    n1 < Besar sampel

     p < Proporsi ariabel yang ingin diteliti, yaitu prealensi ibu yang memiliki

     bayi di bawah 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas -elurahan 9omang.

    -arena proporsi sampel tidak diketahui, maka diambil proporsi terbesar 

    yaitu $,#.

    K < 1%p

    17

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    19/39

    F() < 9ingkat batas keper2ayaan, dengan M # +

    3idapat F() pada kura normal M 1,84

    d < -esalahan yang dapat ditolerir (1$+)

    n < :umlah sampel ditambah substitusi 1$+ (substitusi adalah persen

    responden yang mungkin drop out )

    aka didapatkan hasil perhitungan, Berdasarkan rumus di atas didapatkan angka

    sebagai berikut <

    n1=

    Z α 2. p . q

    d2

      =(1,96)2 .0,5 .0,5

    (0,1)2  =96.04

    n M n1 N (1$+ . n1)

    M 84.$! N ( 1$+ . 84.$! )

    M 84.$! N 8.$4!

    : 1;.0!! < ,#(ulatkan menja,# 1;0 =

    3.0.1 Tekn#k Pengam(#lan &am+el

    etode pengambilan sampel adalah dengan teknik non  probabillity sampling   yaitu

     purposive sampling  

    3. I,ent#"#kas# -ar#a(el

      Eariabel 3ependent < Berat Badan Lahir

    Eariabel 0ndependent < -epatuhan konsumsi tablet penambah darah, konsumsi teh,

    konsumsi itamin lain, usia ibu, jarak kehamilan, paritas, status

    gii , tingkat pendidikan

    18

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    20/39

    3.4 >ara erja

    *.7.1 embuat usulan penelitian dan kuesioner 

    *.7. Peneliti meminta persetujuan dengan -epala Puskesmas -elurahan 9anjung

    3uren /elatan untuk dilakukan penelitian

    *.7.* enyebarkan kuesioner

    *.7.! elakukan pengolahan, pengelompokan, penyajian, analisis, dan intepretasi

    data.

    *.7.# Penulisan laporan penelitian

    *.7.4 Publikasi penelitian

    *.8 Manajemen Data

    *.8.1 Pengumpulan 3ata

    3ata primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada ibu%ibu yang

    mempunyai bayi di di wilayah kerja Puskesmas -elurahan 9anjung 3uren

    /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat yang memenuhi kriteria

    inklusi

    *.8. Pengolahan 3ata

    9erhadap data%data yang telah dikumpulkan akan dilakukan pengolahan berupa

     proses editing , erifikasi dan coding . /elanjutnya dimasukkan dan diolah

    dengan menggunakan program komputer, yaitu program SPSS 16 .

    *.8.* Penyajian 3ata

    3ata yang didapat, disajikan se2ara tekstular dan tabular.

    *.8.! 'nalisis 3ata

    9erhadap data yang telah diolah sudah dilakukan analisis sesuai dengan 2ara uji

    statistik menggunakan

    $

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    21/39

    *.8.# 0nterpretasi 3ata

    3ata diinterpretasi se2ara deskriptif analitik antar ariabel%ariabel yang telah

    ditentukan.

    *.8.4 Pelaporan 3ata

    3ata disusun dalam bentuk laporan penelitian dan selanjutnya dipresentasikan

    dalam forum pendidikan 0lmu -esehatan asyarakat di depan staf pengajar 

    Program /tudi Pendidikan 3okter (P/P3) 0lmu -edokteran -omunitas akultas

    -edokteran >niersitas -risten -rida Aa2ana (- >-R03').

    1

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    22/39

    *.1$  De"#n#s# 7+eras#'nal 

    9abel 1< 9abel 3efinisi perasional

     Do

    .

    Eariabel 3efinisi

    perasional

    'lat ukur ?ara ukur 5asil ukur /kala

    ukur 

    1. Berat

     badan

    lahir bayi

     berat badan bayi

    yang di timbang

    dalam waktu !

     jam setelah lahir 

     -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. "#$$ gram

    . #$$%!$$$

    gram

    *. &!$$$ gram

    rdinal

    -onsumsitablet

     penambah

    darah

    -onsumsi tablet 6darah atau

    multiitamin yang

    mengandung e

    -uesioner enjawa b

    kuesioner 

    1. < 9idak

    . < Ha  Dominal

    *. -epatuha

    n

    konsumsi

    tablet

     penambah

    darah

    9ingkat ketaatan

    ibu dalam

    mengonsumsi

    tablet e yang telah

    diberikan atau

    didapat selama

    kehamilannya

    -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. 9idak

     patuh < $ I

    #8 + ("#*

    tablet)

    . -urang

     patuh < 4$ I

    78 + ( #! I

    7$ tablet)

    *. Patuh < 8$ I 

    1$$ + ( &

    7$ tablet)

    rdinal

    !.-onsum

    si teh

    :umlah teh yang

    dikonsumsi oleh

    ibu dalam

    seminggu saatkehamilan terakhir

    yang ditanyakan

    lewat kuesioner 

    -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. /ering < J ;

    2angkir

    minggu

    . :arang < " ;2angkir

    minggu

    *. 9idak

    minum

    rdinal

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    23/39

    #.-onsum

    si

    Eitamin

    lain

    Eitamin lain yang

    dikonsumsi ibu

    selain tablet fe

    selama kehamilan

    terakhir yang

    ditanyakan lewat

    kuesioner 

    -uesi

    oner 

    enjaw

    ab

    kuesione

    1. 9idak  

    . Ha

     Domina

    l

    4. >sia ibu Lama ibu hidup

    dalam tahun sejak

    lahir sampai

    melahirkan anak

    terakhir

    -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. "# 9ahun

    . #%*#

    9ahun

    *. &*#

    rdinal

    ;.:arak

    kehamil

    an

    Aaktu antara

    kelahiran terakhir

    dengan sebelumnya

    dalam bulan.

    -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. "! Bulan

    . J! bulan

     Domina

    l

    7. Paritas :umlah banyaknya

    anak yang

    dilahirkan oleh ibu,

    termasuk anak

    terakhir 

    -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. :umlah anak 

    1

    . :umlah anak 

    %*

    *. :umlah anak &*

    rdinal

    8. /tatus

    gii

    Perbedaan berat

     badan ibu sebelum

    dan bulan akhir

    kehamilan,

    -uesioner enjawa

     b

    kuesioner 

    1. Peningkatan

    Berat Badan

    " 1$ kg

    . Peningkatan

    Berat Badan

    & 1$ kg

     Domina

    l

    1$ 9ingkatPendidika

    n

    9ingkat pendidikanformal yang telah

    diselesaikan oleh

    ibu,

    -uesioner enjawa b

    kuesioner 

    1. -urang

    . Baik   Dominal

    *

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    24/39

    BAB I-

    Has#l Penel#t#an

    Berdasarkan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas -elurahan 9anjung 3uren

    /elatan, -e2amatan =rogol Petamburan, :akarta Barat periode :anuari $14 mengenai

    hubungan antara konsumsi tablet besi dan faktor%faktor lainnya dengan berat badan lahir 

    kepada ibu%ibu yang memiliki bayi berumur kurang dari 1 tahun anemia, tabel induk dapat

    dilihat pada lampiran 00, tabel sebaran frekuensi faktor%faktor dan hasil uji hipotesis dapat

     juga dilihat pada lampiran 000.

    Ta(el 2. Anal#s#s Un#?ar#at k'nsums# ta(let *e ,an "akt'r@"akt'r la#nn$a ,engan (erat

    (a,an lah#r +a,a #(u@#(u $ang mem+un$a# (a$# ,# #la$ah kerja Puskemas eluharan

    Tanjung Duren &elatan5 eamatan r'g'l Petam(uran5 %akarta Barat +er#',e

    %anuar# 2;10

    Eariabel rekuensi nM1$4 Presentasi ( + )

    Berat badan lahir bayi Berat Badan Lahir

    Rendah

    1$ 8.!

    Berat Badan Lahir

     Dormal

    8$ 7!.8

    Berat Badan Lahir

    Lebih

    4 #.;

    -onsumsi tablet e engkonsumsi 7! ;8.

    9idak engkonsumsi $.7

    -epatuhan konsumsi

    tablet e

    9idak Patuh 18 1;.8

    -urang Patuh ** *1.1

    Patuh #* #$.8

    -onsumsi teh /ering 4 #.;

    !

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    25/39

    :arang 74 7$.

    9idak inum 1# 1!.

    -onsumsi Eitamin inum Eitamin !; !!.*

    9idak minum itamin #8 ##.;

    >sia ibu "# 9ahun *1 8.

    #%*# 9ahun 4; 4*.

    &*# 9ahun 7 ;.#

    :arak kehamilan " ! bulan *# **

    J ! bulan ;1 4;

    Paritas :umlah anak 1 $ 17.8

    :umlah anak %* ;* 47.8

    :umlah anak &* 1* 1.*

    /tatus gii Peningkatan Berat

    Badan " 1$ kg

    18 1;.8

    9ingkat pendidikan Peningkatan Berat

    Badan & 1$ kg

    7; 7.1

    -urang 4* #8.!

    ?ukup !* !$.4

    #

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    26/39

    Ta(el 3. Anal#s#s B#?ar#at k'nsums# ta(let *e ,an "akt'r@"akt'r la#nn$a ,engan (erat

    (a,an lah#r +a,a #(u@#(u $ang mem+un$a# (a$# ,# #la$ah kerja Puskemas eluharan

    Tanjung Duren &elatan5 eamatan r'g'l Petam(uran5 %akarta Barat +er#',e

    %anuar# 2;10

    Eariabel Berat Badan Lahir 9otal >ji P 5o

    Rendah Dormal Lebih

    -onsumsi 9ablet e -onsumsi ! ;# # 7! ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$14

    (P"$.$#)

    3itolak 

    9idak 

    engkonsumsi

    4 1# 1

    -epatuhan

    konsumsi tablet

    e

    9idak Patuh 4 1 1 18 ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$#

    (P"$.$#)

    3itolak 

    -urang Patuh *$ 1 **

    Patuh !7 ! #!

    -onsumsi teh

    /ering 1 ! 1 4 ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$##

    (P&$.$#)

    =agal

    ditolak :arang # ;; * 7#

    9idak inum 1 8 1#

    -onsumsi itamin

    inum Eitamin * !1 * !; ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.4$7

    (P&$.$#)

    =agal

    ditolak 

    4

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    27/39

    9idak minum

    itamin

    ; !8 * #8

    >sia ibu

    "# 9ahun 4 ! 1 *1 ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$1$

    (P"$.$#)

    3itolak 

    #%*# 9ahun 4 * 4;

    &*# 9ahun * 7

    >sia ibu

    "# 9ahun 4 ! 1 *1 ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$1$

    (P"$.$#)

    3itolak 

    #%*# 9ahun 4 * 4;

    &*# 9ahun * 7

    :arak kehamilan " ! bulan 7 4 1 *# ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$$!

    (P"$.$#)

    3itolak 

    J ! bulan 4! # ;1

    Paritas :umlah anak 

    1

    # 1! 1 $ ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.$$;

    (P"$.$#)

    3itolak 

    :umlah anak 

    %*

    * 47 ;*

    :umlah anak 

    &*

    7 * 1*

    /tatus gii -urang 4 11 18 ?hi%/Kuare $.$$* 3itolak  

    ;

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    28/39

    (LR) (P"$.$#)

    Baik ! ;8 ! 7;

    9ingkat pendidikan Rendah # ## * 4* ?hi%/Kuare

    (LR)

    $.;$4

    (P&$.$#)

    =agal

    ditolak Baik # *# * !*

    BAB -

    Pem(ahasan

    .1 Anal#s#s Un#?ar#at

    .1.1 Anal#s#s &e(aran Berat Ba,an Lah#r Ba$# ,# 8#la$ah erja Puskesmas

    elurahan Tanjung Duren &elatan eamatan r'g'l Petam(uran5 %akarta

    Barat

    Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 1$4 subjek penelitian, dimana sekitar 8.!

    + bayi lahir dengan BBLR, 7!.8+ lahir dengan BBLD, dan #.; + lahir dengan BBLL.

    -ejadian BBLR di wilayah kerja puskesmas -elurahan 9anjung 3uren /elatan sedikit lebihtinggi dibandingkan hasil R0/-6/3'/ tahun $1$ di 3-0 :akarta sebesar 8.1+ . enurut

    7

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    29/39

    kami perbedaan ini tidak terlalu signifikan ataupun bertentangan dengan hasil penelitian

    kami8

    .1.2 Anal#s#s &e(aran 'nsums# Ta(let *e ,# 8#la$ah erja Puskesmas elurahan

    Tanjung Duren &elatan eamatan r'g'l Petam(uran5 %akarta Barat

    Pada sebaran konsumsi tablet e sebanyak ;8. + subjek penelitian mengkonsumsi tablet e

    dan $.7 + tidak mengkonsumsi tablet e. /ementara menurut R0/-6/3'/ tahun $1* di

    0ndonesia ibu hamil yang mengkonsumsi 9ablet e men2apai 78.1+. enurut kami

     perbedaan ini terjadi karena responden kami didominasi dengan yang pendidikan rendah

    sehingga mempengaruhi pengetahuan akan pentingnya konsumsi tablet e selama kehamilan7

    .1.3 Anal#s#s &e(aran *akt'r@"akt'r la#n $ang (erhu(ungan ,engan (erat (a,an lah#r

    ,# 8#la$ah erja Puskesmas elurahan Tanjung Duren &elatan eamatan

    r'g'l Petam(uran5 %akarta Barat

    Pada sebaran kepatuhan konsumsi tablet e penelitian kami mendapatkan 1;.8+ tidak 

     patuh atau mengkonsumsi tablet e kurang dari #* tablet selama kehamilannya. *1.1+

    kurang patuh atau hanya mengkonsumsi tablet e sebanyak #!%7$ tablet selama

    kehamilannya. /ebanyak #$.8+ subjek penelitian kami patuh atau mengkonsumsi lebih dari

    7$ tablet e. Penelitian kami menunjukan hasil yang lebih tinggi dalam kepatuhan

    mengkonsumsi tablet e dibandingkan hasil R0/-6/3'/ tahun $1* di :akarta Barat yang

    itu sekitar 7.1+. 5al ini menurut kami dikarenakan program -0' di Puskesmas -elurahan

    9anjung 3uren /elatan berjalan dengan baik dan Posyandu yang selalu berjalan dengan baik 

    disertai antusias warga yang tinggi.7

    Pada sebaran komsumsi teh saat kehamilan ,penelitian kami mendapatkan #.;+

    subjek sering meminum teh atau ; 2angkir dalam seminggu. 7$.+ jarang mengkonsumsi teh

    atau kurang dari ; 2angkir dalam seminggu. dan sekitar 1!.+ tidak meminum teh. Penelitian

    kami berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan 5asanah tahun $1 yang mendapatkan

    frekuensi 4*+ ibu hamil rutin mengkonsumsi teh 1 hingga 2angkir teh perhari. Perbedaan

    ini menurut kami karena adanya perbedaan keadaaan geografis dan sosial budaya antara di

     jakarta dan di Aonosobo.4

    8

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    30/39

    Pada sebaran konsumsi itamin, kami mendapatkan sebesar ##.;+ ibu hamil tidak 

    mengkonsumsi itamin lain dan hanya !!.* + yang mengkonsumsi itamin penyerta selain

    tablet besi saat hamil. Pada penitian yang dilakukan 5asanah tahun $1 didapatkan !;+

    yang mengkonsumsi suplement penyerta. enurut kami nilai ini tidak terlalu signifikan

    ataupun bertentangan dengan hasil penelitian kami.4

    Pada penelitian kami, kami mendapatkan 8.+ dari responden melahirkan saat usia

    dibawah # tahun , 4*.+ melahirkan saat umur #%*# tahun, dan ;.#+ melahirkan saat umur 

    lebih dari *# tahun.Penelitian ebrina tahun $1* mendapatkan distribusi ibu hamil diumur 

    $%*# sebesar 7$.4+. nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian kami. 3an ibu

    hamil yang melahirkan dibwah umur # tahun di penelitian kami menunjukan nilai lebih

    tinggi dibanding penelitian ebrina yaitu 4.#+. enurut kami hal ini mungkin dikarenakan

    diwilayah kerja kami lebih banyak pasangan usia subur yang berumur dibawah # tahun.

    Pada penelitian kami didapatkan sebesar **+ responden miliki jarak kehamilan

    kurang dari ! bulan dan 4;+ dengan jarak kehamilan lebih dari ! bulan dan baru pertama

    kali hamil. enurut penelitian karwati $11 di R/>3 kota Bandung didapatkan ibu hamil

    dengan jarak kehamilan " ! bulan sebesar #+ dimana lebih besar dari penelitian kami.

    enurut kami hal ini dikarenakan pada wilayah kerja kami program dari -0'-B telah

     berjalan dengan baik.

    Pada penelitian yang dilakukan ?olti $1 didapatkan sebesar #.1+ ibu hamil

    memiliki paritas antara %* sementara penelitian kami mendapatkan sebesar ;*+ dari ibu

    hamil memiliki anak %*, 1 anak sbesar $+ , dan anak lebih dari * sebanyak 1*+. enurut

    kami penelitian kami berbeda dikarena jumlah responden yang kami teliti lebih besar 

    dibandingkan responden yang diteliti ?olti.

    Pada ariabel status gii kami mendapatkan ibu hamil yang berstatus gii baik atau

    meningkatnya berat badan selama hamil lebih dari 1$ kg yaitu 7;+ dan yang kurang sebesar 

    18+. Penelitian -arlina dipuskesmas 9angerang /elatan tahun $1 didapatkan ibu yang

     berat badanya meningkat lebih dari 1$ kg hanya 4$+. enurut kami penelitian kami berbeda

    dikarenakan program -0'-B di puskesmas kami berjalan dengan baik karena pada

     puskesmas kami telah ada ahli gii yang selalu memantau gii ibu hamil.

    *$

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    31/39

    Pada penelitian mengenai tingkat pendidikan kami mendapatkan distribusi pendidikan

    ibu hamil diwilayah kerja kami sebesar 4*+ dengan pendidikan rendah dan !*+ pendidikan

    2ukup. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Hulia di R/>P Padang yang didominasi

     pendidikan tinggi sebesar 8!.+. enurut kami hasil penelitian kami berbeda karena karena

    sebagian besar responden kami berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah.

    .2 Anal#s#s B#?ar#at

    .2.1 Anal#s#s B#?ar#at hu(ungan antara k'nsums# ta(let "e k'nsums# ta(let (es#

    ,engan (erat (a,an lah#r ,# #la$ah kerja +uskemas keluharan Tanjung Duren

    &elatan eamatan r'g'l Petam(uran5 %akarta Barat Per#',e %anuar# 2;10

    5ubungan antara konsumsi tablet fe dengan berat badan lahir pada subjek penelitian

    kami melalui uji ?ho%/Kuare didapatkan hasil sig ( %sided) M $.$14 dengan p"$.$#, maka 5o

    ditolak yang berarti ada hubungan antara konsumsi tablet fe dengan berat badan lahir.

    Penelitian kami sesuai dengan teori dari ?unningham = yang mengatakan konsumi dari

    tablet e berhubungan dengan berat badan lahir. -ebutuhan at besi pada saat kehamilan

    meningkat hal ini terjadi karena olume darah meningkat sebesar #$+ sehingga dibutuhkan

    at besi lebih banyak untuk membentuk hemoglobin. /elain itu pertumbuhan janin dan

     plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak at besi.

    .2.2 Anal#s#s (#?ar#at hu(ungan e+atuhan k'nsums# ta(let +enam(ah ,arah5

    k'nsums# teh5 k'nsums# ?#tam#n la#n5 us#a #(u5 jarak keham#lan5 +ar#tas5 status

    g## 5 t#ngkat +en,#,#kan ,engan (erat (a,an lah#r ,# #la$ah kerja +uskemas

    keluharan Tanjung Duren &elatan eamatan r'g'l Petam(uran5 %akarta

    Barat Per#',e %anuar# 2;10

    5ubungan antara kepatuhan konsumsi tablet e dengan berat badan lahir pada subjek 

     penelitan kami melalui uji ?hi%/Kuare didapatkan hasil sig (%sided ) M $.$# dengan p"$.$#

    maka 5o ditolak yang berarti ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet dengan berat

     badanlahir. Penelitian kami sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh. Reeki yang

    dilakukan di Puskesmas =ondosari -e2amatan =ebog -abupaten -udus dengan uji Rank%

    *1

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    32/39

    /pearman dengan hasil uji r M $.*77 dan p M $.$11 yang berarti ada hubungan bermakna

    antara kepatuhan konsumsi tablet besi dengan berat badan lahir. -arena dengan kepatuhan

    konsumsi tablet fe yang baik akan meningkatkan kadar 5b. -arena setiap *$ tablet e yang

    diminum akan meningkatkan kadar 5b 1 gr+.

    Pada penelitian kami antara konsumsi teh dengan berat badan lahir melalui uji ?hi%

    /Kuare didapatkan hasil sig (%sided ) M $.$## dengan p&$.$# maka 5o gagal ditolak yang

     berarti tidak ada hubungan antara konsumsi teh dengan berat badan lahir. Penelitian kami

    tidak sesuai dengan teori Delson and Poltert yang mengatakan konsumsi teh dapat

    mempengaruhi penyerapan dari at besi dimana at besi diperlukan untuk pembentukan

    hemoglobin yang berfungsi untuk menghantarkan oksigen dan nutrisi ke janin. Perbedaan

    hasil penelitian ini mungkin terjadi karena saat konsumsi teh dan konsumsi tablet besi

    responden kami tidak bersamaan sehingga penyerapan at besi masih dapat diserap dengan

     baik. selain itu kandungan tanin yang menghambat penyerapan at besi pada setiap jenis teh

     berbeda%beda kadarnya.

    Pada penelitian kami mengenai hubungan antara konsumsi itamin dengan berat

     badan lahir melalui uji ?hi%/Kuare didapatkan hasil sig(%sided) M $.4$7 dengna p &$.$#

    maka 5o gagal ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara konsumsi itamin dengan

     berat badan lahir. Penelitian kami tidak sesuai penelitian /unawang di 0ndramayu pada tahun

    $1 dengan uji ?hi%/Kuare didapatkan hasil p"$.$# sehingga 5o ditolak yang berarti

     pemberian multiitamin pada ibu hamil berhubungan dengan berat badan lahir. 5al ini

    mungkin dikarenakan beragamnya jenis multiitamin dan memiliki komposisi yang berbeda

    satu dan lainnya.

    5ubungan antara usia ibu dengan berat badan lahir pada subjek penelitian kami

    dengan uji ?hi%/Kuare didapatkan hasil sig (%sided ) M $.$1$ dengan p"$.$# maka 5o

    ditolak yang berarti ada hubungan antara usia ibu saat hamil dengan berat badan lahir.

    Penelitian kami sesuai dengan teori ?unningham yang mengatakan umur ibu saat hamil

    mempengaruhi berat badan lahir. Pada umur yang masih muda, perkembangan organ% organ

    reproduksi dan fungsi fisiologisnya belum optimal. /elain itu emosi dan kejiwaannya belum

    2ukup matang, sehingga pada saat kehamilan ibu tersebut belum dapat menanggapi

    kehamilannya se2ara sempurna dan sering terjadi komplikasi.

    *

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    33/39

    Penelitian yang kami lakukan antara jarak kehamilan dengan berat badan lahir dengan

    uji ?hi%/Kuare didapatkan hasil sig (%sided ) M $.$$! dengan p " $.$# maka 5o ditolak yang

     berarti ada hubungan antara jarak kehamilan dengan berat badan lahir . penelitian kami

    sesuai dengan teori menurut B--BD yang menganjurkan jarak kehamilan sebaiknya diatas

    tahun agar ibu mendapat 2ukup waktu untuk memulihkan kondisi rahimnya untuk 

    memungkinkan pertumbuhan janin lebih baik.

    5ubungan antara paritas dengan berat badan lahir pada penelitian kami dengan uji

    ?hi%/Kuare didapatkan hasil sig (%sided ) M $.$$; dengan p " $.$# maka 5o ditolak yang

     berarti ada hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir. Penelitian kami ini sesuai

    dengan penelitian yang dilakukan 6ndriana di /emarang tahun $1 dengan uji korelasi

    Rank%/pearman dengan nilai signifikansi r%hitung sebesar p M $.$$; sehingga p " $.$# yang

     berarti ada hubungan signifikansi antara paritas dengan berat bayi lahir. 5al ini mungkin

    karena pada ibu yang sudah memiliki anak memiliki pengalaman yang lebih baik dalam

    merawat kehamilannya dibandingkan ibu hamil yang belum mempunyai anak .

    Pada penelitian kami antara hubungan status gii dengan berat badan lahir dengan uji

    ?hi%/Kuare didapatkan hasil sig (%sided ) M $.$$* dengan p "$.$# maka 5o ditolak yang

     berarti ada hubungan antara status gii dengan berat badan lahir. Penelitian kami sesuai

    dengan penelitian Huliyati tahun $1 di R/ Panti Ailasa ?itarum /emarang didapatkakan

    hasil uji ?hi%sKuare OM !,;1 pada dfM1 sehingga 5o ditolak yang berarti ada hubungan

    antara status gii ibu hamil dengan berat badan lahir . -ehamilan menyebabkan

    meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan at gii lainnya

    meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan at gii tersebut diperlukan untuk 

     pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan

    komposisi dan metabolisme tubuh ibu./ehingga kekurangan at gii tertentu yang diperlukan

    saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

    5ubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan berat badan lahir pada penelitian

    kami didapatkan hasil dari uji ?hi%/Kuare sig(%sided) M $.;$4 dengan P&$.$# maka 5o gagal

    ditolak yang berarti ada tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan berat badan

    lahir. Penelitian kami tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hulia di tahun

    $$8 di R/>P 3r. 3jamil Padang yang mengatakan adanya hubungan antara pendidikan

    dengan berat badan lahir. /emakin tinggi tingkat endidikan ibu semakin tinggi pula

     pengetahuan kesehatan. Pendidikan yang tinggi memudahkan seseorang menerima informasi

    **

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    34/39

    lebih banyak dibandingkan pendidikan rendah. Pengetahuan kesehatan yang tinggi

    menunjang perilaku hidup sehat dalam pemenuhan gii ibu selama kehamilan

    Ba( -I

    es#m+ulan ,an &aran

    0.1. es#m+ulan

    3ari hasil penelitian mengenai 5ubungan konsumsi tablet e dan faktor lainnya

    terhadap berat badan lahir pada ibu%ibu yang memiliki bayi di wilayah kerja Puskesmas

    -elurahan 9anjung 3uren /elatan ke2amatan =rogol Petamburan :akarta Barat Periode

    :anuari , maka dapat diambil kesimpulan bahwa<

    *!

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    35/39

    4.1.1. /ebanyak 8.!+ subjek penelitian mengalami berat badan lahir rendah, sebanyak 

    7!.8+ subjek penelitian mengalami berat badan lahir normal, sisanya sebanyak #.;+

    mengalami berat badan lahir lebih.

    4.1.. /ebanyak ;8.+ responden mengkonsumsi tablet e, sisanya sebnayak $.7+ tidak 

    mengkonsumsi tablet e.

    4.1.*. /ebanyak 1;.8+ responden tidak patuh mengkonsumsi tablet e, sebanyak *1.1+

    responden kurang patuh mengkonsumsi tablet e, sisanya sebanyak #$.8+ responden patuh

    mengkonsumsi tablet e.

    4.1.!. /ebanyak #.;+ responden sering mengkonsumi teh, sebanyak 7$.+ responden jarang

    mengkonsumsi teh, sisanya sebanyak 1!.+ tidak mengkonsumsi teh.

    4.1.#. /ebanyak !!.*+ responden mengkonsumsi itamin, sisanya sebanyak ##.;+ tidak 

    mengkonsumsi itamin.

    4.1.4. /ebanyak 8.+ responden berusia kurang dari # tahun, sebanyak 4*.+ responden

     berusia antara #%*# tahun, sisanya sebanyak ;.#+ responden berusia diatas *# tahun.

    4.1.;. /ebanyak **+ responden memiliki jarak kehamilan dibawah ! bulan, sisanya

    sebanyak 4;+ responden memiliki jarak kehamilan diatas sama dengan ! bulan atau anak 

     pertama.

    4.1.7. /ebanyak 17.8+ responden memiliki jumlah anak 1, sebanyak 47.8+ responden

    memiliki jumlah anak hingga * anak, sisanya sebanyak 1.*+ responden memiliki jumlah

    anak lebih dari *.

    4.1.8. /ebanyak 1;.8+ responden memiliki status gii kurang, sisanya sebanyak 7.1+

    responden memiliki status gii 2ukup.

    4.1.1$. /ebanyak #8.!+ responden memiliki tingkat pendidikan kurang, sisanya sebanyak !$.4+ responden memiliki tingkat pendidikan 2ukup.

    4.1.11. 'da hubungan yang bermakna antara konsumsi tablet e dengan berat badan lahir 

    dengan nilai p"$.$#.

    4.1.1. 'da hubungan yang bermakna antara kepatuhan konsumsi tablet e dengan berat

     badan lahir dengan nilai p"$.$#.

    4.1.1*. 'da hubungan yang bermakna antara usia ibu saat hamil dengan berat badan lahir 

    dengan nilai p"$.$#.

    *#

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    36/39

    4.1.1!. 'da hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan berat badan lahir 

    dengan nilai p"$.$#.

    4.1.1# 'da hubungan yang bermakna antara jumlah paritas dengan berat badan lahir dengan

    nilai p"$.$#.

    4.1.14. 'da hubungan yang bermakna antara status gii ibu saat hamil dengan berat badan

    lahir dengan nilai p"$.$#.

    4.1.1;. 9idak ada hubungan antara konsumsi teh, konsumsi itamin dan tingkat pendidikan

    dengan berat badan lahir pada ibu yang memiliki bayi di wilayah kerja -elurahan 9anjung

    3uren /elatan pada bulan :anuari $14.

    0.2. &aran

    3ari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan beberapa hal

    antara lain<

    Bagi Puskesmas 9anjung 3uren /elatan, :akarta Barat

    • 'gar mengadakan kegiatan penyuluhan terhadap ibu hamil mengenai pentingnya

    mengkonsumsi tablet e selama masa kehamilan dan juga tidak lupa kepada ibu hamil

    agar makanan makanan yang seimbang dengan kandungan at besi sesuai kebutuhan

    yang di anjurkan untuk ibu hamil.

    • -epada bidan I bidan agar dapat memberikan edukasi tentang pentingnya makanan

     bergii agar ter2ukupinya kebutuhan gii untuk ibu selama hamil.

     Bagi 0bu 5amilasyarakat

    • -epada ibu hamil agar lebih sering mengikuti kelas%kelas ibu hamil dalam rangka

    meningkatkan pengetahuan tentang gii pada ibu hamil.

    • -epada kader I kader Posyandu untuk selalu memberikan informasi mengenai

    makanan bergii bagi ibu hamil dan memotiasi ibu hamil agar mengonsummsi tablet

    e.

    • -epada keluarga yang memiliki ibu hamil agar mengawasi, mengingatkan dan

    memotiasi dalam hal meminum tablet e yang baik bagi kehamilan.

    Bagi para peneliti selanjutnya

    *4

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    37/39

    • 3iharapkan dapat meneruskan penelitian ini agar dapat melihat kemajuan dan

     perkembangan tentang faktor%faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi.

    • 3iharapkan peneliti selanjutnya untuk dapat memanfaatkan data penelitian ini sebagai

    data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai faktor%faktor yang mempengaruhi

     berat badan lahir bayi.

    Da"tar Pustaka

    1. 3amanik /. -lasifikasi Bayi enurut Berat Lahir dan asa =estasi. -osim /,

    'ri Hunanto, 3ewi R, /arosa =0, >sman ' (eds). Buku 'jar Deonatalogi, 1 ed.

    :akarta< Badan Penerbit 03'0 $$7. pp. 11%8.

    . :itowiyono, /. dan Aeni -ristiyanasari. $1$. 'suhan -eperawatan Deonatus dan

    'nak. Duha edika. ?etakan 0< :akarta

    *;

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    38/39

    *. World Health Organization, , Nutrition: Iron e!iciency "naemia# $11. www.who.int

    (a22essed 1; :anuari $14).

    !. 'bdulmuthalib. -elainan 5ematologik. /aifuddin 'B, Ra2himhadi 9, Aikjosastro =

    (eds). 0lmu -ebidanan, ! ed. :akarta< P9. Bina Pustaka /arwono Prawirohardjo $1$.

     pp. ;;!%;8#.

    #. ?unningham =. Leeno -:. Bloom /L. 5auth :?. Rouse 3:, /pong ?H. bstetri

    AilliamsQ 6disi *, Eol. 1. :akarta. Penerbit Buku -edokteran 6=?. $1*.h.;$7%1#.

    4. 'bdulmuthalib. -elainan 5ematologik. /aifuddin 'B, Ra2himhadi 9, Aikjosastro =

    (eds). 0lmu -ebidanan, ! ed. :akarta< P9. Bina Pustaka /arwono Prawirohardjo $1$.

     pp. ;;!%;8#.

    ;. anuaba 0B=, anuaba 0'?, anuaba 'B=. Pengantar 0lmu bstetri. :akarta<

    Penerbit Buku -edokteran $$;.

    7. 3epartemen -esehatan R0. Riset -esehatan 3asar (R0/-6/3'/), laporan nasional

    $$;. :akarta< 3epartemen -esehatan R0 $$;.

    8. 3epartemen -esehatan R0. Riset -esehatan 3asar(R0/-6/3'/), laporan nasional

    $1$. :akarta< 3epartemen -esehatan R0 $1$.

    1$. >nited DationSs ?hildrens und and Aorld 5ealth rganiation. $o% &irth%eight 

    'ountry# (egional# )lobal *stimates+ Dew Hork< >D0?6, 6ditorial and Publi2ations

    /e2tion 3iision of ?ommuni2ation $11. httpP9 Puskesmas =ondosari -e2amatan

    *7

    http://www.who.int/http://www.who.int/

  • 8/19/2019 Bab I-Vi Patch 2.1

    39/39

    =ebog -abupaten -udus. ,ournal )izi -niversitas .uhammadiyah Semarang $1#

    !(1)< .

    1;. Aardiyah 5, 'lioes H,Pertiwi3. Perbandingan Reaksi Fat Besi 9erhadap 9eh 5itam

    dan 9eh 5ijau /e2ara 0n Eitro dengan enggunakan /pektrofotometer >%

    Eis. ,urnal /esehatan "ndalas $1! *(1)< .

    17. Delson and Poulter :. 0mpa2t of tea drinking on iron status in the >-. 0he &ritish

     ietetic "ssociation $td , Hum Nutr ietet $1! 1;(1)< .

    18. /unawang, >tomo B, 5idayat ', -usharisupeni,. Preenting low birthweight through

    maternal multiple mi2ronutrient supplementation< a 2luster%randomied, 2ontrolled

    trial in 0ndramayu, Aest :aa.. ood Nutr &ull $$8 *$(!)< .

    $. Poedji Ro2hyati, 3r, dr, /p=(-), /krining 'ntenatal Pada 0bu 5amil, Pengenalan

    aktor Risiko 3eteksi 3ini 0bu 5amil Risiko 9inggi, ?etakan%1, 'irlangga >niersity

    Press, /urabaya, $$*, hal ;%17.

    1. 'syirah /itti. aktor%faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di

    wilayah kerja puskesmas bajeng ke2amatan bajeng kabupaten gowa tahun $1.

    3epok< Penerbit >0 $1

    . Durfilaila. akto%faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR periode :anuari sampai

    3esember $1 di Rumah /akit >mum 3aerah 3r. Fainoel 'bidin. >budiyah Banda

    '2eh. $1

    *. 6ndriana /3, 0ndrawati D3, Rahmawati '. 5ubungan umur dan paritas ibu dengan

     berat bayi lahir di rb 2itra insani semarang tahun $1. ,urnal /ebidanan $1* (1)< .

    !. Hulia dkk. 5ubungan status pekerjaan ibu dengan berat lahir bayi di R/>P dr. .

    3jamil Padang. Berita -edokteran asyarakat< Eol # Do., :uni $$8

    #. 'triyanto P. Pengaruh kualitas pelayanan antenatal berdasarkan frekuensi pelayanan,

     jadwal pelayanan, dan konseling terhadap kejadian bayi berat lahir rendah di

    0ndonesia. 3epok< >niersitas 0ndonesia. $1*

    4. . 5asanah >. 5ubungan tablet besi dengan asupan makanan dengan kejadian anemia

    di Puskesmas ojotengah -abupaten Aonosobo tahun $1. ,urnal /ebidanan $1*

    *()< .