Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

download Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

of 28

Transcript of Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    1/28

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    2/28

    dan metode belajar baru yang lebih memberdayakan siswa, yakni sebuah

    metode belajar yang mendorong siswa untuk lebih dinamis, aktif, dan

    kreatif dalam menemukan, menyusun dan mengkomunikan hasil

     belajarnya. engan model pembelajaran ini siswa akan berada pada

     proses penerapan antara konsep dan realitas yang ada, sehingga siswa

    dengan mudah dapat mengingat konsep yang diperoleh untuk kemudian

    diterapkan.

    Paradigma baru dalam belajar di samping siswa menemukan sendiri

     pengetahuannya dan menyusunnya kembali, terdapat satu hal yang

    menarik bahwa keberhasilan belajar bukan sebagai hasil kerja indi!idu

    melainkan hasil kerjasama dalam satu komunitas belajar (kooperatif)

    sehingga memungkinkan terjadinya interaksi saling menguntungkan antar 

    subyek belajar. Pola pembelajaran kooperatif ini akan lebih efektif jika

    masing-masing kelompok indi!idu belajar ditempatkan sebagai subyek 

    yang punya keahlian sesuai dengan potensinya, sehingga peran, kontribusi

    dan partisipasi belajarnya dalam kelompok akan semakin meningkat.

    ari hasil pengamatan peneliti masih menemukan sebagian besar 

    siswa kelas & #' egeri * #anga-#anga, nilai pembelajaran fisikanya

    kurang memuaskan. +al ini disebabkan oleh guru kurang mengkondisikan

    siswa, guru dalam menyampaikan materi terlalu cepat, dan penggunaan

    alat peraga kurang optimal sehingga pemahaman dan konsep tentang

    materi pelajaran fisika belum begitu dikuasai dengan baik oleh siswa.

    %paya peningkatan hasil belajar dan akti!itas belajar fisika siswa

    kelas & #' egeri * #ana-#anga dapat tercapai apabila proses belajar 

    mengajar dikelas berlangusng dengan baik, berdaya guna dan berhasil

    guna. +al tersebut dapat terlaksana apabila guru dalam mengajar 

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    3/28

    melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat

    membantu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

    ari penjelasan di atas, maka perlu dilakukan pembelajaran

    dengan melakukan penelitian tindakan kelas tentang “Penerapan Metode

    Pembelajaran Ttor !eba"a ntk Men#ngkatan $eakt#%an !#s&a dan

    Has#l Belajar '#s#ka (Mater# $alor $elas ) !MA Neger# * !anga+

    sanga,-

    B. Ident#%#kas# Masalah

    erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

    diidentifikasi masalah sebagai berikut

    *. endahnya keakti!an siswa dalam proses pembelajaran.

    . #iswa masih dianggap sebagai objek belajar yang tidak memiliki

     potensi atau pengetahuan.

    /. endahnya kepedulian siswa kelompok tinggi dengan siswa kelompok 

    rendah.

    0. #iswa kelompok rendah merasa kurang mendapat perhatian baik dari

    guru maupun dari teman sebaya.

    1. Pembatasan dan 2msan Masalah

    *. atasan 'asalah

    atasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut

    a. Proses pembelajaran fisika dengan menggunakan metode /utor 

    #ebaya untuk meningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar fisika

    yang dilaksanakan di kelas & #' egeri * #anga-sanga.

     b. 'ateri yang diajarkan adalah 'ateri $alor.

    0. umusan 'asalah

    erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas,

    maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    4/28

    a. pakah Penerapan 'etode Pembelajaran /utor #ebaya dapat

    meningkatkan $eaktifan #iswa $elas & #' egeri * #anga-

    sanga 1

     b. pakah Penerapan 'etode Pembelajaran /utor #ebaya dapat

    'eningkatkan +asil elajar 2isika #iswa $elas & #' egeri *

    #anga-sanga 1

    3. 4ara Pemecahan 'asalah

    4ara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian

    tindakan kelas (P/$) ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan

    metode tutor sebaya. engan cara ini diharapkan keaktifan dan hasil

     belajar siswa dalam proses pembelajaran fisika meningkat.

    D. Tjan Penel#t#an%ntuk memberi arah yang jelas tentang maksud dari penelitian ini

    dan berdasarkan pada rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan secara

    umum adalah untuk memperbaiki pembelajaran matematika di #',

    sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai

     berikut *. %ntuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran

    fisika di kelas & #' egeri * #anga-sanga dengan metode /utor 

    #ebaya.

    0. %ntuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

    fisika pada materi kalor di kelas & #' egeri * #anga-sanga dengan

    metode /utor #ebaya.

    E. Man%aat Penel#t#an

    alam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat

    memberikan manfaat bagi

    *. Bag# !#s&a3 dapat meningkatkan keaktifan belajar dalam membahas

    sebuah konsep fisika.

    0. Bag# 4r3  dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran

    fisika.

    3. Bag# !ekolah3  sebagai umpan untuk balik untuk meningkatkan

    efekti!itas dan efisiensi pembelajaran, meningkatkan kualitas atau

    mutu sekolah melalui akti!itas siswa dan kinerja guru.

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    5/28

    BAB II

    $A5IAN PU!TA$A

    A. Hak#kat Belajar dan Pembelajaran

    *. Pengertian elajar 

    'enurut 5.#. 5inkel belajar adalah suatu akti!itas mental6

     psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,

    yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

     pemahaman keterampilan dan nilai-nilai sikap.

    #edangkan asution menyatakan belajar merupakan akti!itas

    yang menghasilkan perubahan pada diri indi!idu yang belajar baik 

    aktual maupun potensial7 perubahan itu pada dasarnya berupa

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    6/28

    didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang

    relatif lama dan perubahan itu terjadi karena usaha.8agne dan erliner menyatakan belajar merupakan proses

    dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari

     pengalaman. #la!in menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

    indi!idu yang disebabkan karena pengalaman. 8agne menyatakan

     bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan

    manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan

     perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan ( nni,

    099:0).

    erdasarkan beberapa pengertian belajar diatas dapat

    disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang

    terjadi karena didahului oleh proses pengalaman dan perubahan

    tersebut bersifat relatif permanen.

    B. Hak#kat Metode Ttor !eba"a

    *. Pengertian /utor #ebaya

    'emudahkan pembelajaran bagi siswa adalah tugas utama

    guru. 8uru tidak hanya dituntut untuk membuat suasana pembelajaran

    menjadi nyaman dan menarik, tetapi juga harus mampu menciptakan

    metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan-diri masing-masing

    siswa. isini, guru dituntut untuk benar-benar mengetahui

    karakteristik tiap anak didik. #ehingga metode yang diterapkan pun

     benar-benar sesuai dengan perkembangan diri siswa yang subjek 

    sekaligus objek pendidikan itu sendiri.

    +eterogenitas kemampuan siswa dalam memahami sebuah

    konsep sering menimbulkan masalah, antara lain ada siswa yang

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    7/28

    sangat cepat dan ada siswa yang merasakan kesulitan tetapi mereka

    segan bahkan takut untuk bertanya kepada guru. $esulitan yang

    dialami oleh sekelompok siswa tersebut dapat dibatasi dengan cara

    menerapkan pembelajaran dengan metode tutor sebaya.

    /utor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan

    membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar,

    karena hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan

    hubungan guru dengan siswa ('uhammad, 09**).

    '. #obry #utikno (099;) mengatakan bahwa untuk mencapai

    hasil belajar yang optimal, dianjurkan agar pendidik membiasakan

    diri menggunakan komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai

    transaksi, yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi

    dinamis antara pendidik dengan siswa melainkan juga melibatkan

    interaksi dinamis antara siswa yang satu dengan siswa lainnya.

    #elanjutnya +amzah . %no (099;) mengatakan bahwa

    model pertemuan adalah model pembelajaran yang ditujukan untuk 

    membangun suatu kelompok sosial yang saling menyayangi, saling

    menghargai, mempunyai disiplin tinggi, dan komitmen berperilaku

     positif.

    'etode pembelajaran yang sangat ditekankan dalam

     pembelajaran tuntas adalah pembelajaran indi!idual, pembelajaran

    sejawat (peer instruction), dan bekerja dalam keloompok kecil.

    erbagai metode (multi metode) pembelajaran harus digunakan

    untuk kelas atau kelompok. ($unandar, 099;).

    8uru disarankan selalu melaksanaan pembelajaran dalam

    kelompok-kelompok belajar. #iswa dibagi dalam kelompok-

    kelompok yang anggotanya heterogen, yang pandai mengajari yang

    lemah, yang tahu mengajari yang belum tahu, yang cepat

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    8/28

    menangkap mendorong temannya yang lambat, yang mempunyai

    gagasan segera memberi usul, dan seterusnya. (/rianto, 099;).

    erkaitan dengan hal tersebut, #ilberman (099

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    9/28

    c. agilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang hiterogen,

    siswa yang pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak 

    sebagai tutor.

    d. 'asing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub

    materi. #etiap kelompok dipandu oleh siswa yang pandai sebagai

    tutor sebaya.

    e. erilah waktu yang cukup untuk menyelesaikan materi tersebut.

    ?ang menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan metode

    tutur sebaya ini adalah guru harus memberikan intruksi yang jelas

    kepada kelompok akan tugas-tugasnya terutama tugas bagi tutor 

    dalam kelompok.

    3. $elebihan dan $ekurangan

    da beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan

    tutor sebaya, yaitu sebagai berikut

    a. $elebihan dari tutor sebaya

    *) dakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang

    mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.

    0) agi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep

    yang sedang dibahas.

    3) agi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri

    memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas

    dan melatih kesabaran.

    @) 'empererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal

     perasaan sosial.

     b. $ekurangan dari tutor sebaya

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    10/28

    *) #iswa yang dibantu sering kali belajar kurang serius karena

    hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga

    hasilnya kurang memuaskan.

    0) da beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan

    untuk bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh

    temannya.

    3) Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar 

    dilaksanakan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor 

    dengan siswa yang diberi program perbaikan.

    @) agi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya

    karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkan

    kembali kepada teman-temanya (miruddin, 09*9)

    1. Hak#kat Pembelajaran '#s#ka d# !MA

    Pada tingkat #'6', fisika Ilmu Pengetahuan lam (IP)

     berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara

    sistematis, sehingga IP bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

    yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IP diharapkan dapat

    menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan

    alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

    menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran

    menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk 

    mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan

    memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IP diarahkan untuk 

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    11/28

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    12/28

    0) Pada hakikatnya mengajar 2isika merupakan suatu usaha untuk 

    memilih strategi mendidik dan mengajar yang sesuai dengan materi

    yang akan disampaikan, dan upaya untuk menyediakan kondisikondisi

    dan situasi belajar 2isika yang kondusif, agar murid secara fisik dan

     psikologis dapat melakukan proses eksplorasi untuk menemukan

    konsep, prinsip, teori, dan hukum-hukum alam serta menerapkannya

    dalam kehidupan sehari-hari.

    3) Pada hakikatnya hasil belajar 2isika merupakan kesadaran murid

    untuk memperoleh konsep dan jaringan konsep 2isika melaluieksplorasi dan eksperimentasi, serta kesadaran murid untuk 

    menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah yang

    dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari.

    erdasarkan pendapat bdul +amid di atas, maka dapat dikatakan

     bahwa pembelajaran fisika dipandang sebagai suatu proses untuk 

    mengembangkan kemampuan memahami konsep, prinsip maupun hukum-hukum fisika sehingga dalam proses pembelajarannya harus

    mempertimbangkan strategi atau metode pembelajaran yang efektif dan

    efisien. Pembelajaran fisika di sekolah menengah merupakan salah satu

    mata pelajaran IP yang dapat menjadi wahana bagi siswa untuk 

    mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. alam pembelajaran fisika,

     pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam bentuk 

     pengalaman langsung akan sangat berarti dalam membentuk konsep siswa.

    +al ini juga sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa #' yang

     berada pada fase transisi dari konkrit ke formal, akan sangat memudahkan

    siswa jika pembelajaran #ains mengajak anak untuk belajar merumuskan

    konsep secara induktif berdasar faktafakta empiris di lapangan.

    'ata pelajaran fisika #' sebagai bagian dari mata pelajaran IP

    di #' merupakan kelanjutan pelajaran fisika di #'P yang mempelajari

    sifat materi, gerak, dan fenomena lain yang ada hubungannya dengan

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    13/28

    energi. #elain itu, juga mempelajari keterkaitan antara konsep-konsep

    fisika dengan kehidupan nyata, pengembangan sikap dan kesadaran

    terhadap perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi beserta

    dampaknya (uku $urikulum #', 09*0 *).

    i dalam buku kurikulum tersebut juga disebutkan bahwa mata

     pelajaran fisika #' berfungsi antara lain memberikan bekal pengetahuan

    dasar kepada siswa untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

    dan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 'asih dari

    uku $urikulum #', ruang lingkup bahan kajian fisika di #'dikembangkan dari bahan kajian fisika di #'P yang diperluas sampai

    kepada bahan kajian yang mengandung konsep abstrak dan dibahas secara

    kuantitatif analitis. #ecara garis besar materi pelajaran fisika di #'

    meliputi

    *) $elas &

    esaran 2isika dan #atuannya, 8erak >urus, 8erak 'elingkar eraturan,

    inamika Pertikel, Aptika 8eometris, #uhu dan $alor, >istrik inamis,dan 8elombang Blektromegnetik.

    0) $elas &I

    $enematika dengan nalisis Cektor, +ukum ewton /entang 8erak dan

    8ra!itasi, Blastisitas dan 8erak +armonik, %saha dan Bnergi, Impuls dan

    'omentum, inamika otasi dan $eseimbangan enda /egar, 2luida

    #tatis dan 2luida inamis, /eori $inetik 8as, dan /ermodinamika

    3) $elas &II8ejala 8elombang, 8elombang unyi, >istrik #tatis, 'edan 'agnetik,

    ualisme 8elombang dan adiasi enda +itam, 2isika tom, /eori

    elati!itas $husus, dan 2isika Inti.

    erdasarkan jabaran pembagian materi di buku kurikulum, terdapat

    materi yang membahas tentang $alor, hal ini menandakan bahwa materi

    $alor penting untuk di pelajari oleh siswa. 'ateri kalor merupakan materi

    yang dapat dimodifikasi dengan metode pembelajaran tutor sebaya agar 

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    14/28

    siswa lebih aktif dan dapat menerima materi pembelajaran dengan lebih

    mudah dan dalam penelitian ini materi kalor akan disampaikan dengan

    menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya.

    D. Mater# kalor

    $alor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang

     bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat

    mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan

    menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. +al ini berlangsung

    terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas

    dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini terjadi

    keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama.

    *. +ubungan $alor dengan #uhu enda

    'akin besar kenaikan suhu suatu benda, makin besar pula kalor 

    yang diserapnya. #elain itu, kalor yang diserap benda juga bergantung

    massa benda dan bahan penyusun benda. #ecara matematis dapat di

    tulis seperti berikut.Q = m × c × ΔT 

    $eterangan

    Q kalor yang diserap6dilepas benda (D)

    m massa benda (kg)

    c kalor jenis benda (D6kgE4)

    FT perubahan suhu (E 4)

    0. $apasistas $alor 

    $apasitas kalor sebenarnya banyaknya energi yang diberikan

    dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu benda sebesar satu derajat.

    Pada sistem #I, satuan kapasitas kalor adalah D$ -*. $apasitas kalor 

    dapat dirumuskan sebagai berikut.Q = C × ΔT 

    $eterangan

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    15/28

    Q kalor yang diserap6dilepas (D)

    C kapasitas kalor benda (D6E4)

    FT perubahan suhu benda (E 4)

    Dika persamaan kapasitas kalor dibandingkan dengan persamaan kalor

     jenis, maka nda dapatkan persamaan sebagai berikut.

    C G m H c

    $eterangan

    C kapasitas kalor benda (D6E4)

    m massa benda (kg)

     c kalor jenis benda (D6kg E4)

    /. $alor >ebur dan $alor idih

     Kalor laten merupakan kalor yang dibutuhkan * kg zat untuk 

     berubah wujud. $alor laten ada dua macam, yaitu kalor lebur dan

    kalor didih.  Kalor lebur merupakan kalor yang dibutuhkan * kg zat

    untuk melebur. $alor yang dibutuhkan untuk melebur sejumlah zat

    yang massanya m dan kalor leburnya $ >  dapat dirumuskan sebagai

     berikut.

    Q = m × K  L atau K  L =

    $eterangan

    Q kalor yang diperlukan (D)

    m massa zat (kg)

     K  L  kalor lebur zat (D6kg)

    $alor didih  merupakan kalor yang dibutuhkan * kg zat untuk 

    mendidih6menjadi uap. $alor ini sama dengan kalor yang diperlukan

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    16/28

     pada zat untuk mengembun. $alor yang dibutuhkan untuk 

    menguapkan sejumlah zat yang massanya m dan kalor didih atau

    uapnya K u, dapat dinyatakan sebagai berikut.Q = m Ku

    $eterangan

    Q kalor yang diperlukan (D)

    m massa zat (kg)

     Ku kalor didih6uap zat (D6kg)

    @. sas lack 

    $alor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor 

    yang diterima susu yang dingin. $alor merupakan energi yang dapat

     berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi.

    +ukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Doseph lack (*;0 J *

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    17/28

     penyusun ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor 

     bergetar. 'akin besar getarannya, maka energi kinetiknya juga

    makin besar. Bnergi kinetik yang besar menyebabkan partikel

    tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian seterusnya

    sampai akhirnya nda merasakan panas. esarnya aliran kalor 

    secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

    $eterangan

     A luas permukaan (m0)

    FT perbedaan suhu dua permukaan ($)

    d tebal lapisan (m)

    k kondukti!itas termal daya hantar panas (D6ms $)

     H kelajuan hantaran kalor (D6s)

    :. $on!eksi

    $on!eksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan

     partikelpartikel zat. Perpindahan kalor secara kon!eksi dapat terjadi

     pada zat cair dan gas. Dadi, perpindahan kalor secara kon!eksi terjadi

    karena adanya perbedaan massa jenis zat. dapun secara empiris laju

     perpindahan kalor secara kon!eksi dapat dirumuskan sebagi berikut. H = h · A · ΔT 4

    $eterangan

     H laju perpindahan kalor (5)

     A luas permukaan benda (mK )

    FT G T 2 – T 1  perubahan suhu ($ atau E 4)

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    18/28

    h koefisien kon!eksi (5m-0$ -@ atau 5m-0(E4)@)

    6. adiasi

    Perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara (medium)

    disebut radiasi. #etiap benda mengeluarkan energi dalam bentuk 

    radiasi elektromagnetik. >aju radiasi dari permukaan suatu benda

     berbanding lurus dengan luas penampang, berbanding lurus dengan

     pangkat empat suhu mutlaknya, dan tergantung sifat permukaan benda

    tersebut. #ecara matematis dapat ditulis sebagai berikut. H = Ae σT 4

    $eterangan

     H laju radiasi (5)

     A luas penampang benda (m0)

    T suhu mutlak ($)

    e emisitas bahan

    L tetapan #tefan-oltzmann (=,:;9=**< H *9- 56m$ @)

    E. Hak#kat $eakt#%an !#s&a Dalam Pembelajaran

    *. $eaktifan #iswa alam Pembelajaran

    ktifitas dalam pembelajaran sangatlah penting. +al ini

    dikarenakan prinsip belajar adalah berbuat. erbuat untuk mengubah

    tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. /idak ada belajar kalau tidak 

    ada akti!itas. Itulah sebabnya akti!itas merupakan asas yang penting

    dalam interaksi belajar mengajar.

    i dalam aktifitas pembelajaran ada beberapa prinsip yang

     berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni menurut pandangan

    ilmu jiwa modern dan ilmu jiwa lama. 'enurut pandangan ilmu jiwa

    lama akti!itas didominasi oleh guru, sedangkan menurut pandangan

    ilmu jiwa modern akti!itas didominasi oleh siswa. ktifitas yang

    diharapkan dalam pembelajaran adalah interaksi antara guru dengan

    siswa, sehingga dalam pembelajaran siswa lebih dominan. (#ardiman,

    09*9).

    Proses belajar J mengajar akan berlangsung dinamis ketika

    siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran. entuk keaktifan

    dinamis ketika siswa dalam belajar salah satunya berupa pemutasan

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    19/28

    terhadap apa yang dijelaskan guru, yang disertai perenungan serta

     penerapan dalam bentuk penyelesaian soal. Dadi dalam pembelajaran

    keterlibatan siswa sangat dominan dalam akti!itas pembelajaran.

    $eaktifan belajar siswa yang dimiliki harus dikembangkan ke

    arah positif bilamana lingkungan memberikan ruang yang baik untuk 

    menumbuhkan keaktifan siswa. $etidaktepatan pemilihan pendekatan

     pembelajaran sangat memungkinkan keaktifan siswa menjadi tumbuh,

     bahkan mungkin justru siswa kehilangan keaktifannya. $eaktifan

     belajar yang dapat dilakukan siswa di sekolah meliputi oral actiities!

    isual actiities! listenin" actiities! #ritin" actiities! dra#in" 

    actiities! motor actiities, mental actiities dan  emotional actiities.

    ($arina urcahyani ., +aryono, dan anik wi , 09*=).

    ari klarifikasi diatas menunjukkan bahwa akti!itas dalam

     pembelajaran sangatlah kompleks dan ber!ariasi yang mencakup

    aktifitas fisik dan psikis. #trategi belajar mengajar yang menekankan

    keaktifan siswa dalam pembelajaran baik fisik, mental, intelektual,

    maupun emosional akan mencapai pembelajaran yang optimal.

    Denis keakti!itas diatas mempunyai jumlah atau kadar yang

     berbeda tergantung pada segi mana yang akan dicapai dalam kegiatan

     belajar-mengajar. $eaktifan siwsa itu ada yang secara langsung dapat

    diamati, seperti mengerjakan tugas, berdiskusi, dan lain sebagainya.

    (5ina #anjaya, 099;).

    0. Indikator keaktifan belajar siswa

    $omponen yang menjadi indikator tercapainya peningkatankeaktifin siswa pada penelitian adalah

    a. ertanya kepada guru jika ada ynag belum jelas.

     b. 'enjawab pertanyaan yang diajukan guru.

    c. 'engemukakan pendapat dalam diskusi.

    d. 'endengarkan pendapat orang lain.

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    20/28

    e. ekerja sama dengan anggota kelompok dalam mengerjakan

    lembar kerja siswa.

    f. 'empresentasikan hasil diskusi kelompok.

    g. 'emcatat materi pelajaran. (ofiah, urul +idayat, 09*9)

    elajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan,

    medukung dan secara pribadi menarik hati.

    3. 4ara membentuk keaktifan belajar siswa

    elajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan

    strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. elajar aktif 

    meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal

    melalui akti!itasJakti!itas yang membangun kerja kelompok dan

    dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi

     pelajaran. Duga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh

    kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat,

    mempraktikkan ketrampilan-ketrampilan, mendorong adanya

     pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat peserta didik dapat saling

    mengajar satu sama lain.

    'engajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar 

    siswa belajar. alam pembelajaran, siswalah yang menjadi subjek, jadi

    siswalah yang menjadi pelaku kegiatan belajar. emikian pula dalam

     pembelajaran, agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan

     belajar, maka guru hendaknya mengkondisikan pembelajaran yang

    menuntut siswa aktif dalam melakukan kegiatan belajar.

    '. $erangka Ber%#k#r

    'etode tutor sebaya adalah proses pembelajaran partisipasif 

    dalam kelompok-kelompok kecil dengan fasilitator melibatkan teman

    sejawat yang memiliki kriteria tertentu sehingga para siswa merasa lebih

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    21/28

    fair, senang, dan terjadi kontruksi pengetahuan yang lebih kuat diantara

    mereka.

    'etode ini tepat digunakan pada pembelajaran fisika, karena

     pembelajaran fisika di #' adalah sebuah proses pembelajaran

    menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk 

    mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan

    memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IP diarahkan untuk 

    mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk 

    memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

    Proses ini membutuhkan interaksi siswa dengan sumber belajar, satu

    diantara sumber belajar tersebut adalah teman sejawat yang dianggap

    memiliki pengetahuan dan kemampuan lebih.

    'etode tutor sebaya juga dapat merangsang partisipasi siswa

    dalam pembelajaran, sehingga akti!itas dan kemampuan siswa dalam

    menyampaikan gagasan atau pendapat dalam proses pembahasan materi

    ajar atau konsep semakin bermakna.

    4. H#potes#s T#ndakan

    'emperhatikan landasan teori dan kerangka berpikir tersebut di

    atas, maka hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut Mdengan

     penerapan metode tutor sebaya akan meningkatkan $eaktifan #iswa dan

    +asil elajar 2isika ('ateri $alor $elas & #' egeri * #anga-sanga)N

    BAB III

    MET7D7L74I PENELITIAN

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    22/28

    A. 5en#s Penel#t#anDenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    Penelitian /indakan $elas (P/$) model $emmis dan 'c. /aggart dan

    terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,

    refleksi. 'etode $arakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas

    ini yaitu tindakan-tindakan (aksi) yang berulang-ulang untuk 

    memperbaiki proses belajar-mengajar di kelas. engan penelitian

    tindakan kelas ini diharapkan tujuan penelitian dapat tercapai.

    B. !ett#ng dan 8akt Penel#t#an

    Penelitian ini dilakukan pada tanggal 0 pril 09*= di #'

     egeri * #anga-#anga $abupaten $utai $artanegara. alam penelitian

    ini peneliti terlebih dahulu melaksanakan obser!asi awal untuk dapat

    mengetahui ketepatan tindakan yang akan diberikan dalam rangka

    meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada pelajaran

    fisika.

    erdasarkan hasil obser!asi awal, maka dalam refleksi ditetapkan

    tindakan yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

     belajar siswa pada materi kalor yaitu melalui pembelajaran dengan

    menggunakan metode tutor sebaya.

    erpatokkan pada refleksi awal tersebut, maka dilakukanlah

     penelitian tindakan kelas dengan prosedur sebagai berikut.

    *. Perencanaan

    $egiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini adalah meliputi

    a. 'enyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran (PP), memuat serangkaian

    kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode tutor sebaya.

     b. 'erancang metode pembelajaran tutor sebaya. >angkah-langkah *) setelah

    mendapatkan tutor dalam pra siklus kita latih siswa yang akan menjadi tutor, 0)

    membagi kelompok yang didalamnya terdapat tutor, 3) kelompok beserta tutornya

     berdiskusi.

    c. 'enyusun alat e!aluasi dan alat obser!asi.

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    23/28

    0. Pelaksanaan /indakan

    /indakan penelitian ini dilakukan menurut $emmis dan 'c.

    /aggart yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan,

    refleksi. (5ijaya $usumah, edi witagama, 09*0). /indakan

    dirancang oleh peneliti sendiri. Pembelajaran yang dilakukan dengan

    menggunakan metode tutor sebaya sesuai dengan encana

    Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. /ahap-tahap yang

    dilakukan adalah

    a. $egiatan awal (*= menit)

    *) 8uru memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam dan

     berdoOa bersama-sama.

    0) 8uru mengabsen para siswa, mengkondisikan kelas dan

     pembiasan.

    3) 8uru menjelaskan kepada siswa metode yang akan diterapkan,

    sehingga anak lebih bersemangat.

    *) 'elaksanakan $re test%

     b. $egiatan inti (09 menit)

    *) 'engondisikan untuk pembagian kelompok

    0) iskusi sesama kelompok dan tutornya.

    3) 8uru mendampingi selama kegiatan berlangsung.

    @) 8uru mengondisikan kelas.

    c. $egiatan akhir (*= menit)

    *) 8uru dan siswa menyimpulkan tentang hasil diskusi

    kelompok.

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    24/28

    0) 8uru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

    mengenai materi yang belum jelas.

    3) 'elaksanakan $os test  

    @) 8uru mengajak siswa untuk berdoOa sesuai dengan

    kepercayaan yang dianut.

    3. Abser!asi

    Abser!asi dilakukan dengan menggunakan lembar obser!asi

    yang telah dibuat. Proses obser!asi dilaukan oleh tiga orang, dua

    orang teman sejawat dan guru di kelas & #' egeri * #anga-

    #anga untuk mengamati peneliti di dalam kelas selama melaksanaan

    tindakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

    tutor sebaya. Pengamatan juga dilakukan terhadap perilaku dan

    akti!itas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

    @. B!aluasiB!aluasi dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Pelaksanaan

    tindakan e!aluasi tersebut juga ditujukan untuk mengetahui ada atau

    tidak adanya peningkatan hasil belajar siswa terhadap pokok 

     bahasan yang diajarkan. lat e!aluasi yang digunakan adalah tes

     pemahaman siswa yang berupa soal latihan. ilamana secara

    klasikal siswa telah mencapai ketuntasan :9 maka tindakan

    dianggap telah berhasil dilaksanakan.

    =. efleksi

    +asil yang telah diperoleh pada tahap obser!asi dan e!aluasi

    dianalisis kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang

    terjadi pada setiap siklus akan diperbaiki pada siklus berikutnya.

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    25/28

     

    ?

    Perencanaan

     

    Refeksi Siklus I Pelaksanaan

    Pengamatan

    Perencanaan

    Refeksi Siklus II Pelaksanaan

    Pengamatan

    Siklus III

    dapun gambar alur penelitian penelitian yang akan

    dilakukan yakni sebagai berikut.

     

    1. !b"ek Penel#t#an

    ?ang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh murid

    kelas & 'I 0 #' egeri * #anga-#anga dengan jumlah 3: orang yangterdiri atas *3 orang putra dan 03 orang putri. Pelaksanaan penelitian

    direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 09*=609*:.

    D. Tekn#k Pengmplan data

    /eknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

    obser!asi, wawancara, tes dan catatan lapangan. Bmpat teknik tersebut

    dapat diursiksn sebsgsi berikut

    *. Abser!asi

    Abser!asi atau pengamatan dilaksanakan oleh orang yang

    terlibat aktif dalam pelaksanaan tindakan yaitu guru yang mengajar di

    kelas & dan teman sejawat.

    0. 5awancara

    5awancara adalah dimaksudkan untuk menggali kesulitan

    siswa dalam memahami materi kalor yang mungkin sulit diperoleh

    dari hasil pekerjaan siswa maupun melalui pengamatan. 5awancara

    ini dilakukan secara terbuka dan bersifat klinis.

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    26/28

    3. /es (B!aluasi khir Pelajaran)

    Instrumen ini digunakan untuk menjaring !aliditas dan

    reabilitas data mengenai peningkatan hasil belajar siswa meliputi hasil

     post tes, tes formatif, pengamatan, obser!asi proses pembelajaran

    sebagai e!aluasi non tes terhadap sikap, nilai dan keterampilan-

    keterampilan yang berkembang pada diri siswa, khususnya mengenai

     penguasaan terhadap pokok bahasan yang diajarkan.

    @. 4atatan >apangan

    4atatan lapangan memuat tentang hal-hal penting yang terjadi

    selama proses pembelajaran berlangsung yang dapat digunakan untuk 

    melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar obser!asi.

    E. Tekn#k Anal#s#s Data

    alam pelaksanaan penelitian analisis data dilakukan selama dan sesudah

     pengumpulan data. nalisis data dapat dilakukan setelah melihat data yang

    telah dikumpul melalui tes, obser!asi, dan catatan lapangan selama

    tahapan-tahapan (siklus) yang telah dilewati. +al ini sejalan dengan

     pendapat 'c. /aggart (2aisal 099; 39) mengatakan bahwa P/$ terdiri

    atas beberapa siklus, yaitu perencanaan, tindakan, obser!asi, dan refleksi.

    #elain itu analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data aspek 

    guru dan aspek murid dalam proses pembelajaran analisis berdasarkan

    kemunculan indikator.

    '. Ind#kator $eberhas#lan$riteria yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan siswa

    adalah sesuai dengan kriteria standar yang diungkapkan (urkanca, 09*9)

    sebagai berikut

    /ingkat penguasaan

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    27/28

     belajar siswa pada materi kalor disetiap siklus telah meningkat dan

    menunjukkan tingkat pencapaian :9 atau memenuhi $$' sekolah yaitu

    ;=.

    PENE2APAN MET7DE PEMBELA5A2AN TUT72 

    !EBA9A UNTU$ MENIN4$ATAN $EA$TI'AN !I!8A

    DAN HA!IL BELA5A2 'I!I$A

    “MATE2I $AL72 $ELA! ) !MA NE4E2I * !AN4A+!AN4A- 

    P27P7!AL

     

  • 8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015

    28/28

     7leh:

    L#"a 5ma"sar*;E2!ITA! MULA8A2MAN

    ;*