BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

27
 Studi Kelayakan PL TM KALIERANG, Kabupat en T egal  BAB 3 SURVEY DAN INVESTIGASI 3.1 KONDISI TOPOGRAFI Bagian dengan ketinggian antara 500 meter sampai dengan 750 meter di atas permukaan air laut (dpl) dengan wilayah 4.692,29 ha ini terdapat di sebagian wilayah e!amatan B"#" ng, seba gian wila yah e!a mata n Bala pul ang dan seba gian wil ayah e!a mata n $atinegara. Bagian dengan ketinggian di atas 750 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan luas wilayah %0.&&4,%6 ha terdapat di sebagian wilayah e!amatan Bumi#awa dan sebagian wilayah e!amatan B"#"ng. 'edangkan berdasarkan kemiringan tanahnya, abupaten egal se!ara umum terbagi atas 4 (empat) kateg"ri, yaitu *aerah dengan kemiringan 0+ sampai 2+, seluas 46.44.540 ha *aerah dengan kemiringan 2+ sampai %5+, seluas %4.4&&.524 ha *aerah dengan kemiringan %5+ sampai 40+, seluas %9.600.%77 ha *aerah dengan kemiringan di atas 40 +, seluas 7.555.799 ha *ari peta t"p"gra-i diper"leh l"kasi perletakan bangunan / yang terbaik dan layak dibangun. ada daerah kemiringan sungai yang relati- tinggi (!uram) dapat diper"leh tinggi #atuhan (head) pembangkit yang relati- tinggi. /etak bangunan utama / seperti letak bendung, #alur saluran, letak bak penenang, #alur pipa pesat, letak Power House dan Tailrace akan ditetapkan se!ara "ptimal, sehingga didapatkan head  yang relati- tinggi dengan biaya yang paling ek"n"mis. 1ntuk / /3, selan#utnya perletakan Scheme berada pada sisi kiri sungai dengan letak bangunan k"nstruksi sipil berada di lahan perkebunan dan per saw aha n milik warga , yan g ren!an any a akan dil akukkan akuisisi sebelum dilakukan pembangunan. / /3 terletak di *esa arang#ambu, e!amatan Balapulang, abupaten egal. *etil l"kasi ren!ana / /3 adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini ama 'ungai 'ungai alierang ama *' 'ungai ung PT . SUKAJAYA HYDRO ENERGY %

Transcript of BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 1/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

BAB 3

SURVEY DAN INVESTIGASI

3.1 KONDISI TOPOGRAFI

Bagian dengan ketinggian antara 500 meter sampai dengan 750 meter di atas permukaan

air laut (dpl) dengan wilayah 4.692,29 ha ini terdapat di sebagian wilayah e!amatan

B"#"ng, sebagian wilayah e!amatan Balapulang dan sebagian wilayah e!amatan$atinegara. Bagian dengan ketinggian di atas 750 meter di atas permukaan laut (dpl)

dengan luas wilayah %0.&&4,%6 ha terdapat di sebagian wilayah e!amatan Bumi#awa

dan sebagian wilayah e!amatan B"#"ng. 'edangkan berdasarkan kemiringan tanahnya,

abupaten egal se!ara umum terbagi atas 4 (empat) kateg"ri, yaitu

*aerah dengan kemiringan 0+ sampai 2+, seluas 46.4 4.540 ha

*aerah dengan kemiringan 2+ sampai %5+, seluas %4.4&&.524 ha

*aerah dengan kemiringan %5+ sampai 40+, seluas %9.600.%77 ha

*aerah dengan kemiringan di atas 40 +, seluas 7.555.799 ha

*ari peta t"p"gra-i diper"leh l"kasi perletakan bangunan / yang terbaik dan layak

dibangun. ada daerah kemiringan sungai yang relati- tinggi (!uram) dapat diper"leh

tinggi #atuhan (head) pembangkit yang relati- tinggi. /etak bangunan utama / seperti

letak bendung, #alur saluran, letak bak penenang, #alur pipa pesat, letak Power House dan

Tailrace akan ditetapkan se!ara "ptimal, sehingga didapatkan head yang relati- tinggi

dengan biaya yang paling ek"n"mis. 1ntuk / /3 , selan#utnya perletakan

Scheme berada pada sisi kiri sungai dengan letak bangunan k"nstruksi sipil berada dilahan perkebunan dan persawahan milik warga, yang ren!ananya akan dilakukkan

akuisisi sebelum dilakukan pembangunan.

/ /3 terletak di *esa arang#ambu, e!amatan Balapulang, abupaten

egal. *etil l"kasi ren!ana / /3 adalah sebagaimana diuraikan di bawah

ini

• ama 'ungai 'ungai alierang

• ama * ' 'ungai ung

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 2/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

• *esa arang#ambu

• e!amatan Balapulang

• abupaten egal

• r"pinsi $awa engah

3.2 SURVEY TOPOGRAFI

'alah satu kegiatan sur8ei t"p"gra-i adalah pengukuran pengikatan yaitu pengukuran

untuk mendapatkan titik titik re-erensi p"sisi h"ris"ntal dan p"sisi 8ertikal.

eralatan yang digunakan untuk kegiatan sur8ey pengukuran pengikatan adalah

% unit "tal 'tasiun (untuk p"sisi h"ris"ntal)

% unit waterpass (untuk p"sisi 8ertikal)

2 unit he"d"lit 0

% unit '

% unit "ll eter

2 set bak ukur

2 buah kalkulat"r

3.2.1 Pemasangan Patok Ka !

etentuan pemasangan pat"k kayu adalah

• at"k kayu terbuat dari kayu ukuran 5:7 atau bambu bulat, pan#ang 50 !m, ditanam 40

!m dan bagian atasnya %0 !m diberi !at merah dan paku payung.

• at"k dipasang sepan#ang : melingkupi batas areal yang ber-ungsi sebagai kerangka

pengukuran. pabila kerangka ini terlalu besar, maka dibuat men#adi beberapa kring :

loop sesuai kebutuhan : petun#uk pengawas.

3.2.2 Pemasangan Ben"#ma$k %B&'

'etelah diketahui #alur pengukuran dan batas kawasan, maka segera dipasang B dan

; dengan ukuran yang telah ditentukan sesuai spesi-ikasi teknis. itik ini terbuat dari

bet"n dipan!ang ke dalam tanah dan diperkuat dengan bet"n !"r. ada salah satu bagian

sisi diberi tanda dan n"m"r urut. 'e!ara umum kegiatan ini meliputi peker#aan

emasangan Ben!h ark (B ) besar:ke!il dan pat"k kayu, mengikuti ketetapan sebagai

berikut

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY2

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 3/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

• 1kuran B dan ; yang dipasang adalah

Ben!hmark (B ) 20 !m < 20 !m < %00 !m

;"ntr"l "int (; ) = %0 !m (4 3n!hi)

• B telah dipasang sebelum dilakukan pengukuran, B dipasang di tempat yg stabil,

aman dari gangguan dan mudah di!ari. 'etiap pemasangan B telah dipasang ;

pendamping untuk "rientasi arah. 'etiap B di-"t", dibuat diskripsinya, diberi n"m"r

dan k"de sesuai petun#uk pengawas.

• emasangan B dan ; dipasang di l"kasi ren!ana bangunan.

Gambar 3.2.2.1.1. Konstruksi B dan !P

3.2.3 Peng!k!$an Ke$angka (o$)sonta*

engukuran titik k"ntr"l h"ris"ntal (titik p"lig"n) dilaksanakan dengan !ara mengukur

#arak dan sudut menurut lintasan tertutup. ada pengukuran p"lig"n ini, titik akhir

pengukuran berada pada titik awal pengukuran.

engukuran sudut dilakukan dengan pemba!aan d"bel seri, dimana besar sudut yangakan dipakai adalah nilai rata rata dari pemba!aan tersebut. "#imuth awal telah

ditetapkan dari pengamatan matahari dan dik"reksikan terhadap "#imuth magnetis.

"lig"n terdiri dari p"lig"n utama di sepan#ang sungai yang diukur, sedangkan p"lig"n

!abang untuk pengukuran detail lapangan adalah dengan p"lig"n raai atau $oorstraal

yang terikat pada titik p"lig"n.

Pe$a*atan ang +)g!nakan !nt!k keg)atan s!$,e) )n) a+a*a# -

• % 1nit he"d"lite 2,

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 4/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

• % buah pita ba#a 50 m,

• % set bak ukur,

• % buah kalkulat"r

&eto+a Pe*aksanaan

*alam rangka penyelenggaraan kerangka dasar peta, dalam hal ini kerangka dasar

h"ris"ntal : p"sisi h"ris"ntal (>,?) digunakan met"da p"lig"n. *alam pengukuran p"lig"n

ada dua unsur penting yang perlu diperhatikan yaitu #arak dan sudut #urusan yang akan

diuraikan dalam pen#elasan di bawah ini.

*alam pembuatan titik dalam #aringan pengukuran p"lig"n, titik titik p"lig"n ber#arak

kurang lebih 50 meter.

Poligon %tama

• "lig"n meliputi daerah yang akan dipetakan dan merupakan kring tertutup.

• $ika terlalu besar, maka dibagi lagi dalam beberapa kring tertutup.

• "lig"n dibagi atas seksi seksi dengan pan#ang maksimum 2,5 km.

• engukuran p"lig"n telah diikatkan ke titik tetap yang telah ada (titik triangulasi,

B yang sudah ada) sebagai k"ntr"l ukuran titik re-erensi : awal pengukuran yang

telah ditentukan kemudian "leh engawas eker#aan.

• engukuran sudut p"lig"n dilakukan dengan 2 seri dengan ketelitian sudut 2@.

• 'alah penutup sudut maksimum %0A, dimana n adalah banyaknya titik p"lig"n,

diusahakan sisi p"lig"n sama pan#angnya.

• lat ukur sudut yang telah digunakan he"d"lith .2 ild atau se#enis dan

pengukuran sudut dilakukan dengan titik n"l (0C, 45C, 90C) dan seterusnya.

• 'udut 8ertikal diba!a dalam 2 (dua) seri dengan ketelitian sudut 20A.

• etelitian linier p"lig"n % 7.500.

• engukuran #arak dilakukan dengan alat ', dilakukan pulang pergi masingmasing minimal (tiga) kali ba!aan untuk pulang pergi.

*alam pelaksanaannya, pengukuran #arak ini telah dilakukan bersamaan dengan

pengukuran sudut h"ris"ntal, karena alatnya digabungkan dengan alat ukur 2 : % .

lat ' telah dilengkapi #uga dengan alat therm"meter dan bar"meter, hal ini diperlukan

untuk menentukan k"reksi re-raksi, karena pengaruh temperatur dan tekanan.

Poligon !abang

• engukuran telah dimulai dari p"lig"n utama dan diakhiri pada p"lig"n utama #uga.

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY4

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 5/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

• "lig"n dibagi atas seksi seksi dengan pan#ang maksimum 2,5 km.

• engukuran sudut p"lig"n dilakukan dengan satu seri dengan ketelitian sudut 20A.

• 'alah penutup maksimum 20A n , dimana n banyaknya titik p"lig"n.

• *iusahakan sisi p"lig"n sama pan#angnya.

• lat ukur yang telah dilakukan dengan rantai ukur ba#a, dilakukan pulang pergi

masing masing minimal (tiga) kali ba!aan untuk pulang dan pergi dengan titik n"l

yang berbeda.

• etelitian linier p"lig"n % 5.000.

Pengukuran &arak

engukuran #arak dilakukan dengan menggunakan pita ukur 50 meter. ingkat ketelitian

hasil pengukuran #arak dengan menggunakan pita ukur, sangat tergantung pada !ara

pengukuran itu sendiri dan keadaan permukaan tanah. husus untuk pengukuran #arak

pada daerah yang miring dilakukan dengan !ara seperti yang diilustrasikan pada ambar

berikut.

Gambar 3.2.3.1.1. Pengukuran &arak pada

Permukaan iring

engamatan (pengukuran) #arak dilakukan 2 kali, yaitu dD dan dA, sehingga #arak dari

pat"k ke pat"k adalah

d ' +d } over {2}du= ¿

1ntuk l"kasi pengukuran yang relati- miring, #arak yang diukur adalah #arak miring. 1ntuk

mengetahui kemiringan medan dilakukan pengamatan sudut miring dengan !ara

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY5

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 6/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

Gambar 3.2.3.1.2. Pengukuran Sudut Bidang iring

er"p"ng diarahkan pada pemba!aan rambu ukur setinggi alat ukur, sehingga sudut

miring pada alat merupakan sudut miring permulaan. $arak yang dipakai untuk hitunganp"lig"n adalah

d ' = du.cosθ

Eal ini dilakukan mengingat #arak pita ukur menurut te"ritis sulit diterapkan di lapangan,

dan kalaupun bisa diterapkan hanya akan dipakai sebagai k"ntr"l #arak.

Pengukuran Sudut &urusan

'udut #urusan sisi sisi p"lig"n adalah besarnya ba!aan lingkaran h"ris"ntal alat ukur

sudut pada waktu pemba!aan ke suatu titik. Besarnya sudut #urusan dihitung berdasarkan

hasil pengukuran sudut mendatar di masing masing titik p"lig"n. en#elasan pengukuran

sudut #urusan diilustrasikan pada ambar .2. .%. . .

erhitungan terhadap data pengukuran kerangka dasar h"ris"ntal dilakukan dalam

bentuk spreadsheet sehingga k"reksi perhitungan dapat dilakukan dengan tepat dan

merata. Easil perhitungan tersebut diberikan dalam bentuk gambar gra-ik p"lig"n

pengukuran.

ambar .2. .%. . Pengukuran Sudut "ntar 'ua

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY6

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 7/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

Patok.

dimana

β F sudut mendatar

α B F ba!aan skala h"ris"ntal ke target pat"k B

α ; F ba!aan skala h"ris"ntal ke target pat"k ;.

1ntuk k"ntr"l ba!aan sudut dilakukan dengan memeriksa ba!aan arah dalam keadaan

biasa dan luar biasa, serta harus berselisih %&0C. engamatan "#imuth matahari

dilakukan pada setiap titik simpul dan tiap 5,00 km digunakan untuk k"ntr"l ketelitian

pemba!aan sudut. erbedaan sudut h"ris"ntal hasil ba!aan biasa ( βD) dan luar biasa ( βA)

diusahakan harus G 2A. 'udut yang dipakai dalam hitungan p"lig"n adalah

β ' + β } over {2} βi= ¿

aksimal untuk tiap 5,00 km dilakukan pengamatan "#imuth matahari, sehingga

pengamatan sudut dapat dik"ntr"l.

α (¿¿2− α 1 )+(∑ βi − n . 180 )

fβ= ¿

#ika - βG %0A n , dapat disimpulkan bahwa pengamatan sudut antara kedua pengamatan

matahari, dinyatakan baik.

#ika - βH%0A n %0A , dapat disimpulkan bahwa pengamatan sudut antara kedua

pengamatan matahari, harus diulang.

Pengamatan "#imuth "stronomis

1ntuk menentukan "#imuth awal hitungan p"lig"n (ke!uali ada dua titik ikat yang saling

dapat terlihat) dan untuk meng"ntr"l hasil pengukuran sudut di setiap seksi, maka pada

setiap awal dan u#ung seksi pengukuran (B ) telahdilakukan pengamatan "#imuth

matahari, sebagai berikut

• et"de pengamatan yang dipakai untuk menentukan "#imuth menggunakan met"de

tinggi matahari dan met"de sudut waktu.

• enentuan "#imuth menggunakan tinggi matahari, pengukurannya dilakukan apabila

tinggi matahari antara 20C 40C, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya

re-reksi yang terlampau besar dan tidak menentu.

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY7

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 8/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

• enentuan "#imuth menggunakan met"de sudut waktu, pengukurannya dapat

dilakukan pada saat tinggi matahari kurang dari 20C, dan waktu pengamatannya telah

#auh lebih teliti, hal ini disebabkan karena sudut waktu (t) menggunakan 8ariabel h

(tinggi matahari).• engamatan matahari tidak dilakukan dengan !ara ditadah, melainkan telah dilakuakn

dengan lat risma (oulloph , hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil

pengamatan yang lebih teliti.

• engamatan matahari dilakukan setiap 5 km (maksimum) sepan#ang #alur p"lig"n

utama, !abang untuk pagi dan s"re dengan ketinggian G 0C, ketelitian "#imuth %0@.

engamatan matahari dilakukan untuk mengetahui arah : "#imuth awal, yaitu

% 'ebagai k"reksi "#imuth guna menghilangkan kesalahan akumulati- pada sudut sudutterukur dalam #aringan p"lig"n.

%. 1ntuk menentukan "#imuth : arah titik titik !"ntr"l : p"lig"n yang tidak terlihat satu

dengan yang lainnya.

2. enentuan sumbu > dan ? untuk k""rdinat bidang datar pada peker#aan pengukuran

yang bersi-at l"kal : k""rdinat l"kal.

engukuran "#imuth matahari dilakukan pada #alur p"lig"n utama terhadap pat"k

terdekat dengan titik pengamatan pada salah satu pat"k yang lain.

Gambar 3.2.3.1.). Pengamatan "#imuth "stronomis.

*ari hasil pengamatan diper"leh se#umlah nilai "#imuth hasil hitungan. "#imuth yang

dipakai adalah hasil rata rata dari "#imuth hasil hitungan. 1ntuk k"ntr"l hasil pengamatan

"#imuth , maka hitungan salah satu penutup (standard err"r) dengan rumus

α =[V ]2

n− 1

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY&

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 9/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

dimana

α F salah penutup

I F residu

Gambar 3.2.3.1.*. Pelaksanaan Pengukuran

Kerangka Hori#ontal

3.2. Peng!k!$an ke$angka ,e$t)ka*

erangka dasar 8ertikal diper"leh dengan melakukan pengukuran sipat datar pada titik

titik #alur p"lig"n. $alur pengukuran dilakukan tertutup (l""p), yaitu pengukuran dimulai

dan diakhiri pada titik yang sama. engukuran beda tinggi dilakukan double stand dan

pergi pulang. 'eluruh ketinggian di tra$erse net (titik titik kerangka pengukuran) telah

diikatkan terhadap B .

enentuan p"sisi 8ertikal titik titik kerangka dasar dilakukan dengan melakukanpengukuran beda tinggi antara dua titik terhadap bidang re-erensi seperti diilustrasikan

pada gambar berikut.

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY9

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 10/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

ambar .2.4.%.%. Pengukuran +aterpass.

$enis alat ukur yang digunakan adalah alat sipat datar yang termasuk dalam "rde 2,

yaitu +aterpass "utomatic yang sedera#at dengan +ild ,"K-2 , yaitu Sokkisha B2-" .

Gambar 3.2.).1.2. Pelaksanaan Pengukuran

+aterpass

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%0

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 11/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

Gambar 3.2.).1.3. Pelaksanaan Pengukuran Situasi

3.2./ Peng!k!$an Long Section +an Cross Section

engukuran trase dimaksudkan untuk mendapatkan p"t"ngan meman#ang dan melintang,

adapun teknis peker#aannya adalah sebagai berikut

• engukuran trase dilakukan pada saluran yang diren!anakan sesuai dengan la out

yang de-initi-.

• enampang meman#ang

*alam melaksanakan pengukuran ini dilakukan pengukuran beda tinggi dengan

#arak maksimum tiap 50 m, ke!uali pada daerah daerah khusus yang kemiringanya

!ukup besar dan k"ndisi medan yang spesi-ik, maka pengukuran telah

dilaksanakan se!ara lebih teliti (dirapatkan).'udut atau bel"kan saluran telah dilaksanakan dengan !ermat, untuk menentukan

bend h"ris"ntal yang memang diperlukan.

ada titik titik pengukuran ren!ana bangunan, telah diberi tanda dengan

menggunakan !at atau pat"k sehingga se!ara #elas dapat dibuat ped"man

didalam pelaksanaan -isik peker#aan.

• enampang melintang

/ebar p"t"ngan melintang diukur 25 m ke kiri dan ke kanan dari tepi.

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%%

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 12/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

lat ukur yang digunakan adalah the"d"lit 0.

$arak pengamatan disesuaikan dengan si-at kemiringan tanah dengan kerapatan

titik maksimum 2 m.

3nter8al penampang 50 m pada tempat yang lurus dan pada tikungan dirapatkan

sesuai k"ndisi tikungan.

engukuran p"sisi titik penampang telah menggunakan !ara pengukuran p"lig"n sedang

ketinggian dengan !ara tach metri .

3.2.0 Pengo*a#an +ata +an enggam a$an

A. T)t)k Re e$ens)

itik re-erensi yang digunakan sebagai a!uan k""rdinat dan ele8asi adalah

". B>

(m)?

(m)J

(m)B .% 296%%2. 00 92% 00.&00 5 4.&77

B. Pe$#)t!ngan Po*)gon

et"da pengukuran kerangka dasar h"riK"ntal adalah met"da pengukuran p"lyg"n yang

bertu#uan untuk mendapatkan kerangka dasar h"riK"ntal (k""rdinat) untuk pemetaan.

erangka dasar h"riK"ntal ini diikatkan pada Ben!h ark sebagai titik re-erensi yang yang

telah ditentukan.

umus dasar perhitungan p"lyg"n

Eitungan k""rdinat

> b F > a L * ab sin α ab M ?b F ? a L * ab !"s α ab

> ! F > b L * b! sin α b! M ?! F ? b L * b! !"s α b!

*an seterusnya untuk titik titik berikutnya.

Eitungan aKimuth

α b! F α ab L β0 N %&0"

α !d F α b! L β% N %&0"

dan seterusnya untuk titik titik berikutnya.

*imana

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%2

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 13/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

> b , ? b F ""rdinat titik yang di!ari (dihitung)

* ab F $arak datar antara titik dan titik B (diukur)

> a , ? a F ""rdinat titik awal yang sudah diketahui

α ab F Kimuth garis ab (aKimuth awal) dari pengamatan matahari

ahapan peng"lahan data p"lyg"n dilaksanakan sebagai berikut

% enge!ekan dan perhitungan data ukur yaitu ukuran sudut dan #arak datar rata rata,

. enghitung salah penutup sudut (' ) masing masing l""p, untuk mengetahui tingkat

ketelitian sudut ukuran kemudian membandingkan dengan t"leransi ( /) yang

diperkenankan sekaligus mendapatkan k"reksi sudut yang harus diberikan.

Gambar 3.2./.1.1. &alur Perhitungan Poligon

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 14/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

Gambar 3.2./.1.2. &alur Pengukuran Poligon

Pe$#)t!ngan S!+!t -

ersyaratan untuk p"lig"n tertutup (kring : l""p)

∑β F ((n ± 2).%&0)) OOOOOOOOOOOOOOOOO ( ers.%)

anda (L) untuk sudut luar yang diukur.

anda ( ) untuk sudut dalam yang diukur.

$adi perhitungan salah penutup adalah sebagai berikut

' β F ∑β ((n ± 2).%&0) OOOOOOOOOOOO ( ers. 2)

ersyaratan untuk p"lig"n tertutup (kring : l""p)

∑β F ( αak αaw) L ((n N 2).%&0) OOOOOOOOOOO ( ers. )

#adi perhitungan salah penutup adalah sebagai berikut

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%4

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 15/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

' β F ∑β (αak αaw) N (n N 2).%&0) OOOOOO ( ers. 4)

*imana

' β F 'alah penutup sudut p"lig"n

∑β F $umlah sudut ukuran p"lig"n

αaw F Kimuth awal

αak F Kimuth akhir

n F $umlah titik sudut p"lig"n

aKimuth awal atau aKimuth akhir bisa didapat dari hasil pengamatan matahari atau dari 2

(dua) titik p"lig"n yang sudah diketahui k""rdinatnya sebagai titik a!uan.

Eitungan aKimuth awal ( αaw) F r! tan Y X

∆∆

OOOOOOOO. ( ers. 5)

'etelah salah penutup sudut diketahui, maka sudut ukuran dik"reksi sebesar ( )

kesalahan, kemudian k"reksi ini diberikan se!ara merata kepada setiap sudut ukuran.

Besarnya k"reksi untuk setiap sudut adalah

β F ' . nβ

*imana β F k"reksi tiap sudut

' . β F salah penutup sudut p"lig"n

n F banyaknya sudut ukuran

Pe$#)t!ngan Sa*a# Pen!t! S!+!t

"reksi #arak p"lig"n pada met"da Bowditch , merupakan !ara tidak langsung, karena

k"reksi diberikan pada beda absis ( ∆>) dan beda ordi$a (∆?). karena ada kesalahan

pada pengukuran sudut dan #arak, maka akan merambat pada hasil hitungan absis dan

"rdinat, sehingga absis dan "rdinat hasil hitungan harus dik"reksi sebesar ( ) kesalahan.

umus salah penutup absis dan "rdinat

ersyaratan "lig"n ertutup (kring : l""p)

∑ ∆> i# F 0

∑ ∆? i# F 0

hitungan salah penutupnya adalah sebagai berikut

' < F ∑ ∆> i#

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%5

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 16/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

SP y = ∑ ∆Y ij

ersyaratan "lig"n erbuka ( erikat 'empurna)

∑ ∆> i# F (> ak N >aw)

∑ ∆? i# F (? ak N ? aw)hitungan salah penutupnya

' < F ∑ ∆> i# N (>ak N >aw)

' y F ∑ ∆? i# N (?ak N ?aw)

emberian k"reksi untuk absis dan "rdinat

∆> i# F xSP

D

Dij .Σ

∆? i# F ySP

D Dij .Σ

*imana

>aw, ?aw F ""rdinat titik awal

>ak, ?ak F ""rdinat titik akhir

∆> i# F Beda absis sisi i N #

∆? i# F Beda "rdinat sisi i N #

' (<) F 'alah penutup sudut

' (?) F 'alah penutup "rdinat

∆> i# F "reksi untuk beda absis

∆? i# F "reksi untuk beda "rdinat

∑* F $umlah #arak p"lig"n

i N # F "m"r titik

* i# F $arak per seksi

'etelah k"reksi k""rdinat diberikan pada setiap sisi, barulah k""rdinat titik p"lig"ndihitung se!ara menyeluruh. ""rdinat titik titik p"lig"n diper"leh dari peng"lahan data

ukur p"lig"n utama dan !abang dengan menggunakan r"gram <!el.

4. Pe$#)t!ngan 5ate$ ass

erhitungan kerangka dasar 8ertikal bertu#uan untuk mendapatkan ketinggian : ele8asi

titik titik p"lig"n sebagai kerangka pemetaan, selan#utnya digunakan untuk pengikatan

pada pengukuran situasi detail titik tinggi (sp"t height).

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%6

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 17/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

'ebagai k"ntr"l pengukuran dan hitungan diikatkan pada titik re-erensi yang lain yaitu titik

B .0.

umus dasar perhitungan waterpass

hAB = BTA – BTB

HB = HA + hAB

*imana

∆h B F Beda tinggi antara titik dan B

B F Ba!aan benang tengah rambu

B B F Ba!aan benang tengah rambu B

E F le8asi atau ketinggian di titik

EB F le8asi atau ketinggian di titik B

Gambar 3.2./.1.3. Perhitungan +aterpass

'ebelum dilakukan hitungan ketinggian, dihitung terlebih dahulu salah penutupnya agar

dapat diketahui tingkat ketelitiannya memenuhi t"leransi atau tidak, sekaligus untuk

mendapatkan k"reksi yang harus diberikan (k"reksi F salah penutup)

dapun urutan hitungan waterpass adalah sebagai berikut

% enghitung rata rata beda tinggi hasil ukuran pada tiap tiap slag dan kemudian tiap

seksi.

∆h rata rata slag F 2

hII hI ∆+∆

∆h rata rata seksi F ∑∆h rata rata tiap slag atau F 2

hII hI Σ∆+Σ∆

4. enghitung salah penutup tiap loop untuk mengetahui ketelitian hasil ukuran

kemudian membandingkan dengan t"leransi yang diperkenankan.

'alah penutup (' ) ukuran waterpass meman#ang

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%7

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 18/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

a. aterpass meman#ang terikat sempurna

engukuran waterpas meman#ang terikat sempurna diawali dan diakhiri pada titik

tetap yang berbeda sehingga hasil ukuran harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut ∑∆h ukuran F ∆h de-initi-

hitungan salah penutupnya adalah

' m F ∑∆h ukuran ∆h de-initi-

∆h de-initi- F ele8asi (E) titik akhir N ele8asi (E) titik awal

∑∆h ukuran F ∆h%2 L ∆h2 L ∆h i# L OOO..dst

b. +aterpass meman#ang tertutup (kring:l""p)

engukuran waterpass meman#ang tertutup diawali dan diakhiri pada titik yang

sama, sehingga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

∑∆h ukuran F ∆h de-initi-

∆h de-initi- F ele8asi titik akhir N ele8asi titik awal

hitungan salah penutupnya

' m F ∑∆h ukuran

∑∆h ukuran F ∆h%2 L ∆h2 L ∆h i# L OOO..dst

hitungan k"reksi F s

i Fid

D Ks

i F "reksi per slag

s F $umlah kesalahan

∑* F #umlah #arak

d i F $arak per slag

5. Eitungan waterpass

Eitungan waterpass dimaksudkan untuk mendapatkan kerangka dasar ketinggian atau

ele8asi yang selan#utnya akan digunakan sebagai a!uan untuk menghitung ketinggian

titik titik detail seperti titik titik detail trase saluran ren!ana, titik titik detail crossection

dan situasi khusus pada ren!ana bangunan. erangka dasar ketinggian tersebut

meliputi titik titik Bench ark 0B !ontrol Point 0!P dan titik titik p"lig"n.

umus dasar hitungan waterpass adalah

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%&

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 19/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

H i = H aw + h ai + k i

*imana

E i F le8asi titik ke i

E aw F le8asi titik awal

∆hai F Beda tinggi titik dengan i

i F "reksi ke i

Gambar 3.2./.1.). &alur Pengukuran +aterpas

6. Eitungan k"reksi

H i= H aw +h ai +k i

(h ukuran – ( H akhir – H awal )) K =− SP =− ¿

*istribusi k"reksi diberikan sebanding dengan kesalahannya sebagai berikut

"reksi per meter F d K Σ

"reksi per seksi ( i) F loop

seksi

d d

Σ

Σ

. , dimana d F #arak

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY%9

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 20/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

A. 6ARINGAN UTA&A KERANGKA DASAR (ORI7ONTA8 DAN VERTIKA8

*ari hasil pengukuran:hitungan p"lig"n dan waterpass didapat #aringan utama h"ris"ntal

dan ketinggian (>, ?, J) yang selan#utnya digunakan sebagai a!uan pemetaan "p"gra-i

situasi dan ren!ana trase saluran.

Tabel 3.2./.1.).1. Koordinat dan le$asi B dan !P

NO

KOORDINAT

KET.

X( m )

Y ( m )

Z( m )

BM.1296112.30

0 9213006.800 534.877 Titi !"#"!"$%i

&P.1A296103.20

0 9213024.045 531.161

&P.1B 296187.593 9213014.639 531.072

BM.2295280.57

4 9213435.711 543.968

&P.2295259.55

1 9213461.944 541.213

BM.3296190.32

7 9213841.644 521.074

&P.3295157.77

2 9213857.763 509.838

&P .3A295531.58

4 9213644.579 534.603

BM.4295138.64

0 9214069.640 456.338

&P.4A295128.29

5 9214038.404 457.941

3.3 KONDISI GEO8OGI

3.3.1 Geo*og) Reg)ona*

Berdasarkan pengamatan di lapangan, k"ndisi ge"l"gi daerah studi did"minasi "leh #enis

batuan magma, lempung berpasir berwarna !"klat kehitaman, serta pasir berwarna hitam

keabuan, dan tanah berakar. r"sentase batuan magma lebih d"minan dan endapan

lempung dengan tanah berpasir hampir berimbang, "leh karena itu tanah ini memiliki si-at

k"hesi dan sudut geser yang kurang baik di bagian permukaannya serta memiliki

stabilitas dan daya dukung yang !ukup baik dan stabil dibagian dasarnya, sehingga

perhitungan peren!anaan stabilitas permukaan dan daya dukung tanah dasar sangat

diperlukan untuk mendapatkan angka keamanan yang sesuai.

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY20

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 21/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

Gambar 3.3.1.1.1. Peta Geologi 4embar Ban5arnegara

dan Pekalongan &awa skala 16177.777 disusun oleh +.H. !ondon 4. Pardi anto

K.B. Ketner T.!. "min S. Ga8oer dan H. Samodra 199/.

eterangan

Pls F ndapan lahar gunung 'lamet lahar, dengan dengan b"ngkahan batuangunung api bersusun andesit basalt, bergaris tengah %0 50 mm, dihasilkan

"leh gunung 'lamet tua, sebarannya meliputi daerah datar.mr F Q"rmasi ambatan 'erpih, napal dan batupasir, gampingan. apal

berselang seling dengan batupasir gampingan berwarna kelabu muda.

Banyak di#umpai lapisan tipis kalsit yang tegak lurus bidang perlapisan.

Banyak mengandung -"ramini-era ke!il. ebal sekitar 00m.P8s F batuan gunung api 'lamet tak terurai breksi gunung api, la8a dan tu-

sebaranya membentuk daratan dan perbukitan.mph F Q"rmasi Ealang batu pasir andesit, k"ngl"merat, tu-an dan napal

bersisipan batupasir. *i atas bidang perlapisan batupasir terdapat bekas

bekas !a!ing. Q"ramini-era ke!il menun#ukkan umur i"sen akhir, dilembar

sebelahnya hingga li"sen. ebal sekitar &00m

3.3.2 Geo*og) 8oka*

*ari pena-siran eta "p"gra-i dan pengamatan lapangan selintas yang ditandai "leh

kenampakan kenampakannya, ge"m"r-"l"gi daerah / /3 termasuk

kedalam daerah daratan bukan pesisir dengan kemiringan tinggi dan ketinggian antara

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY

8okas) Ren"anaP8T& KA8IERANG

2%

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 22/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

500 %000 meter di atas permukaan laut.

'e!ara umum p"la aliran sungai alierang ini adalah p"la aliran *endritik. Eal ini di!irikan

dengan bentuk aliran sungainya mirip ranting p"h"n dimana anak sungai yang bentuknya

tidak teratur atau melengkung akhirnya menyatu pada sungai utama dengan sudut yang

ta#am dan searah dengan arah alirannya.

3.3.3 Ana*)s)s Kegem aan

*i 3nd"nesia ada dua k"de yang dipakai sebagai dasar perhitungan kegempaan. "de

kegempaan untuk bangunan (' 3 0 %726 200 ), terutama untuk bangunan dengan

peri"de ulang 500 tahun dan k"de kegempaan untuk Bangunan dan timbunan, di mana

magnitud" gempa desain ber8ariasi dan tergantung pada peri"de ulangnya. arenanya

untuk mendeterminasi peri"de ulang gempa sangat tergantung pada risik" yang

ditimbulkan dan kemungkinan ter#adinya gempa.

A Be an Gem a Ren"ana +an Katego$) Bang!nan

'esuai dengan ' 3 0 %726 200 seperti tersebut di atas, maka sebelumnya perlu

menetapkan Beban empa en!ana, yaitu nilai beban gempa yang peluang

dilampauinya dalam rentang masa layan bangunan 50 tahun adalah %0+ atau nilai

beban gempa yang peri"da ulangnya adalah 500 tahun dan kateg"ri gedung, yaitu

menetapkan #enis : kateg"ri bangunan yang bergantung pada tingkat kepentingan

bangunan pas!a gempa, pengaruh gempa ren!ana terhadapnya dikalikan dengan -akt"r

keutamaan (3) 'eperti pada abel berikut ini.

abel . . .%.%.%. :aktor Keutamaan 0; untuk berbagai kategori bangunan 0S,; 1<2/ 2773

Katego$) Ge+!ng ata! Bang!nan Fakto$ Ke!tamaan

edung umum seperti untuk penghunian, perniagaan dan

perkant"ran%,0

"numen dan bangunan m"numental %,0

edung penting pas!a gempa seperti rumah sakit,instalasi air bersih, pembangkit tenaga listrik, pusatpenyelamatan dalam keadaan darurat, -asilitas radi" dantele8isi.

%,5

edung untuk menyimpan bahan berbahaya seperti gas,pr"duk minyak bumi, asam, bahan bera!un. %,5

;er"b"ng, tangki di atas menara. %,25

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY22

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 23/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

B. 6en)s Tana#

$enis tanah ditetapkan sebagai anah eras, anah 'edang dan anah /unak,

apabila untuk lapisan setebal maksimum 0 meter paling atas memenuhi syarat

syarat yang ter!antum dalam abel berikut ini

abel . . .%.%.2. &enis- &enis Tanah 0S,; 1<2/ 2773

6en)s Tana# Pe$"e atan Ram at Ge*om angGese$ $ata9$ata: v s %m;+et'

N)*a) $ata9$ataNSPT

K!at gese$ n)$a*)$ $ata9$ata S u %kPa'

anah eras $ s = 50 ' = 50 ' u= %00

anah 'edang %75 > $ s > 50 %5> ' > 50 50 >' u> %00

anah /unak $ s > %75 ' > %5 ' u> 50

tau se tiap pr"-il dengan t anah lunak yang tebal t" tal lebih dari m dengan 3H 20, + nH 40 + dan ' uG 25 k a

anah husus *iperlukan e8aluasi khusus di setiap l"kasi

4. 5)*a a# Gem a

'esuai dengan standar tersebut, 3nd"nesia ditetapkan terbagi dalam 6 ilayah empa

seperti ditun#ukkan dalam ambar %5, dimana ilayah empa % adalah wilayah

dengan kegempaan paling rendah dan ilayah empa 6 dengan kegempaan paling

tinggi. embagian ilayah empa ini, didasarkan atas per!epatan pun!ak batuan dasar akibat pengaruh empa en!ana dengan peri"da ulang 500 tahun, yang nilai reratanya

untuk setiap ilayah empa ditetapkan dalam abel . . .%.%. . .

'elan#utnya yang dimaksud wilayah gempa ringan adalah wilayah % dan 2, wilayah

gempa sedang adalah wilayah dan 4, dan wilayah gempa berat adalah wilayah 5 dan 6.

abel . . .%.%. . Percepatan puncak batuan dasar dan percepatan puncak muka tanah

untuk masing-masing +ila ah Gempa ;ndonesia. 0S,; 1<2/ 2773

5)*a a#Gem a

Pe$"e atanP!n"ak Bat!an

Dasa$ %g'

Pe$"e atan P!n"ak &!ka Tana# A < %g'Tana#Ke$as

Tana#Se+ang Tana# 8!nak Tana# K#!s!s

%. 0.0 0.04 0.05 0.0&

*iperlukane8aluasi khususdisetiap l"kasi

2. 0.%0 0.%2 0.%5 0.2

. 0.%5 0.%& 0.22 0. 0

4. 0.20 0.24 0.2& 0. 4

5. 0.25 0.2& 0. 0. 6

6. 0. 0 0. 0. 6 0, 9

D. Penga$!# Gem a Ve$t)ka*

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY2

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 24/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

1nsur unsur struktur bangunan yang memiliki kepekaan tinggi terhadap beban gra8itasi

seperti balk"n, kan"pi dan bal"k kantile8er berbentang pan#ang, bal"k trans-er pada

struktur bangunan gedung tinggi yang memikul beban gra8itasi dari dua atau lebih tingkat

di atasnya serta bal"k bet"n pratekan berbentang pan#ang, harus diperhitungkanterhadap k"mp"nen 8ertikal gerakan tanah akibat pengaruh empa en!ana, berupa

beban gempa 8ertikal n"minal statik ekui8alen yang harus ditin#au beker#a ke atas atau ke

bawah yang besarnya harus dihitung yaitu sebagai perkalian Qakt"r esp"ns empa

8ertikal ;8 dan beban gra8itasi, termasuk beban hidup yang sesuai dan k"e-isien

seperti pada abel berikut.

abel . . .%.%.4. Koe8isien untuk menghitung 8aktor respons gempa $ertikal !$ 0S,;

1<2/ 2773

5)*a a# Gem a

123

/0

<./<./0.5 <.0<.=<.>

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY24

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 25/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

B B %.% R *3'3 R R Q3..................................................................................2 '1 I ? R R Q3..................................................................................

.2.% emasangan at"k ayu..................................................................

.2.2 emasangan Ben!hmark (B )..........................................................

.2. engukuran erangka E"ris"ntal......................................................

.2.4 engukuran kerangka 8ertikal...........................................................

.2.5 engukuran 4ong Section dan !ross Section ..................................

.2.6 eng"lahan data dan penggambaran............................................... R *3'3 R/R 3....................................................................................

. .% e"l"gi egi"nal.............................................................................

. .2 e"l"gi /"kal.................................................................................... . nalisis egempaan........................................................................

ambar %. "nstruksi B dan ; ..............................................................................ambar 2. engukuran $arak pada ermukaan iring..............................................ambar . engukuran 'udut Bidang iring.............................................................ambar 4. engukuran 'udut ntar *ua at"k.........................................................ambar 5. engamatan Kimuth str"n"mis.............................................................ambar 6. elaksanaan engukuran erangka E"riK"ntal.......................................ambar 7. engukuran aterpass............................................................................ambar &. elaksanaan engukuran aterpass.....................................................

ambar 9. elaksanaan engukuran 'ituasi...........................................................ambar %0. $alur erhitungan "lig"n.......................................................................ambar %%. $alur engukuran "lig"n.......................................................................ambar %2. erhitungan aterpass..........................................................................ambar % . $alur engukuran aterpas...................................................................ambar %4. eta e"l"gi /embar Ban#arnegara dan ekal"ngan, $awa, skala

% %00.000 disusun "leh .E. ;"nd"n,/. ardiyant", .B. etner, .;. min,'. a-"er dan E. 'am"dra, %996.........................................................................

abel .%. ""rdinat dan le8asi B dan ; ..........................................................abel .2. Qakt"r eutamaan (3) untuk berbagai kateg"ri bangunan (' 3

%726, 200 )..........................................................................................................abel . . $enis $enis anah (' 3 %726, 200 )......................................................

abel .4. er!epatan pun!ak batuan dasar dan per!epatan pun!ak muka

PT. SUKAJAYA HYDRO ENERGY25

7/25/2019 BAB 3 Survey Dan Investigasi_01

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-survey-dan-investigasi01 26/26

Studi Kelayakan PLTM KALIERANG, Kabupaten Tegal

tanah untuk masing masing ilayah empa 3nd"nesia. (' 3 %726, 200 )............. .22

abel .5. "e-isien untuk menghitung -akt"r resp"ns gempa 8ertikal ;8(' 3 %726, 200 )..................................................................................................