BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi...

58
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p5) “The Accounting information system is a subsystem of an MIS that provides accounting and financial information, as wel as other information obtained in the routine processing of accounting transaction”. Artinya sistem informasi akuntansi adalah bagian dari sistem informasi manajemen atau MIS yang menyediakan informasi mengenai akuntansi dan keuangan, seperti informasi-informasi lainnya yang didapatkan dari proses transaksi akuntansi rutin. Menurut Romney (2006, p6), “Accounting information system is the human and capital resources within an organization that responsible for the preparation of financial information and the information obtained from the collecting and processing company transaction”. Artinya sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam sebuah organisasi yang

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

9  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Sistem informasi Akuntansi

2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2006, p5) “The Accounting

information system is a subsystem of an MIS that provides

accounting and financial information, as wel as other information

obtained in the routine processing of accounting transaction”.

Artinya sistem informasi akuntansi adalah bagian dari sistem

informasi manajemen atau MIS yang menyediakan informasi

mengenai akuntansi dan keuangan, seperti informasi-informasi

lainnya yang didapatkan dari proses transaksi akuntansi rutin.

Menurut Romney (2006, p6), “Accounting information

system is the human and capital resources within an organization

that responsible for the preparation of financial information and

the information obtained from the collecting and processing

company transaction”. Artinya sistem informasi akuntansi adalah

sumber daya manusia dan modal dalam sebuah organisasi yang

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

10  

bertanggung jawab terhadap persiapan informasi keuangan dan

informasi yang dihasilkan dari mengumpulkan dan memproses

transaksi perusahaan.

Jadi sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang

mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data agar

menghasilkan informasi akuntansi dan keuangan untuk membantu

proses pengambilan keputusan.

2.1.1.2 Komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney (2006, p6), terdapat 6 komponen dari

sistem informasi akuntansi, yaitu :

1. People yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai

macam fungsi.

2. Procedures and instruction, baik manual maupun otomatis.

Dilibatkan dalam pengumpulan, pemprosesan, dan

penyimpanan data mengenai kegiatan perusahaan.

3. Data mengenai organisasi dan proses bisnisnya.

4. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi.

5. Information technology infrastcture, termasuk komputer,

peralatan di sekelilingnya, dan peralatan komunikasi jaringan

yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,

memproses, dan mengirimkan data dan informasi.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

11  

2.1.1.3 Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2006, p6-p7), manfaat sistem

informasi akuntansi ada lima yaitu:

1. Producing External Report (Memproduksi Laporan

Eksternal)

“Business use accounting information system to

produce special reports to satisfy the information needs of

investors, creditors, tax collectors, regulatory agencies, and

others”. Artinya Bisnis menggunakan sistem informasi

akuntansi untuk memproduksi laporan khusus untuk

memuaskan kebutuhan dari investor, kreditor, penagih pajak,

dan agen-agen lain yang berkaitan.

2. Support Routine Activities (Mendukung aktivitas rutin)

“Managers need an accounting information system for

handling routine operating acitivities during the firm’s

operating cycle”. Artinya manajer membutuhkan sistem

informasi akuntansi untuk menangani aktivitas operasi rutin

selama siklus operasi perusahaan.

3. Decision Support (Mendukung Keputusan)

“Information is also needed for non-routine decision

support at all levels of an organization”. Artinya informasi

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

12  

juga dibutuhkan untuk mendukung keputusan rutin pada

semua tingkatan dari organisasi.

4. Planning and Control (Perencanaan dan Pengendalian)

“An Information System is required for planning and

control activities as well information concering budgets and

standard cost is stored by the information system, and report

are designed to compare budget figures to actual amounts”.

Artinya informasi dibutuhkan untuk aktivitas perencanaan dan

pengendalian yang baik. Informasi memperhatikan anggaran

dan biaya standar yang disimpan oleh sistem informasi, dan

laporan dirancang untuk membandingkan gambaran anggaran

dengan jumlah yang sebenarnya.

5. Implementing Internal Control (Implementasi pengendalian

internal)

“Internal Control includes the policies, procedures,

and Information system used to protect a company’s assets

from loss or ambezzlement and to maintenance accurate

financial data”. Artinya pengendalian internal meliputi

kebijaksanaan, prosedur, dan sistem infomasi yang digunakan

untuk melindungi aset perusahaan dari kerugian atau

penggelapan, dan untuk memelihara data keuangan yang

akurat. Hal ini memungkinkan dibangunnya pengendalian

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

13  

didalam sebuah sistem informasi akuntansi untuk membantu

mencapai tujuan tersebut.

McLeod (2001,p16) menyatakan bahwa sistem

informasi akuntansi melaksanakan 4 tugas dasar pengolahan

data, antara lain pengumpulan data, manipulasi data,

penyimpanan data dan penyiapan dokumen.

1. Pengumpulan Data.

Sistem pengolahan data mngumpulkan data yang

menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan

transaksi lingkungan perusahaan.

2. Manipulasi Data.

Operasi manipulasi data meliputi :

a. Pengklasifikasian. Elemen-elemen data teretentu

dalam catatan digunakan sebagai kode

b. Penyortiran. Catatan-catatan disusun sesuai urutan

tertentu berdasarkan kode atau elemen data lain

c. Penghitungan. Operasi aritmatikan dan logika

dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk

menghasilkan elemen-elemen data tambahan.

d. Pengikhtisaran. Terdapat begitu banyak data yang

perlu disintesis menjadi bentuk total, subtotal, rata-

rata dan seterusnya.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

14  

3. Penyimpanan Data

Data disimpan pada media penyimpanan sekunder

dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk

membentuk suatu database

4. Penyiapan Data

Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan output

untuk perorangan dan organisasi baik didalam dan luar

perusahaan, output tersebut dipicu dalam 2 cara:

a. Oleh suatu tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu

terjadi

b. Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pada suatu saat

tertentu.

2.1.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Orientasi

pada Object

2.1.2.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Whitten (2004,p38-p39), “System analysis is the

study of a business problem domain to recommend improvements

and specify the business requirements and priorities for the

solution.” Yang berarti bahwa analisis sistem adalah suatu

pembelajaran mengenai problem domain untuk merekomendasikan

peningkatan dan menspesifikasikan kebutuhan bisnis serta

memprioritaskan solusi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

15  

Menurut O’Brien (2005, p518) yang diterjemahkan oleh

Fitriasari dan Kwary, analisis sistem merupakan studi mendalam

tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang

menghasilkan persyaratan fungsional yang digunakan sebagai dasar

untuk desain sistem informasi baru.

Menurut Romney (2006, p792), “System analysis is a

rigorous and systematic approach to decision making,

characterized by acomprehensive definition of available

alternatives and exhaustive analysts of marits of each alternatives

as a basis for choosing the best alternatives”. Artinya analisis

sistem adalah sebuah pendekatan yang teliti dan sistematis untuk

pengambilan keputusan, merupakan definisi dari alternatif yang ada

dan analisis yang mendalam mengenai alternatif yang pantas

sebagai sebuah dasar memilih alternatif yang baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis sistem studi

mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pemaki akhir

yang digunakan sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru.

2.1.2.2 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001,p51), perancangan sistem adalah

proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam

alternative perancangan sistem yang diajukan kepada pemakai

informasi untuk dipertimbangkan.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

16  

Menurut Whitten (2004,p39), menyatakan bahwa,”System

design is the specification of construction of a technical, computer-

based solution for the business requirement identified in a system

analysis.” Yang berarti bahwa perancangan sistem adalah

spesifikasi kontruksi teknikal, computer-based solution untuk

identifikasi kebutuhan bisnis dalam analisis sistem.

Menurut O’Brien (2005, p521) yang diterjemahkan oleh

Fitriasari dan Kwary, desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang

menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan

fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.

Menurut Romney (2006, p792), “System design is the

process of preparing detailed of specification for the development

of the new information system”. Artinya perancangan sistem

informasi adalah proses menyiapkan spesifikasi secara rinci untuk

pengembangan sistem informasi yang baru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah

aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang

dibutuhkan oleh pemakai informasi untuk identifikasi kebutuhan

bisnis dalam analisis sistem.

2.1.2.3 Pengertian Object

Menurut Mathiassen (2000, p4) “object is an entity with identity,

state and behavior”. yang berarti entitas adalah sesuatu yang memiliki

identitas, state dan tingkah laku.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

17  

2.1.2.4 Pengertian Object Oriented

Menurut Briton dan Doake (2001, p15), “Object oriented

system is made up of such objects which collaborate to achieve the

functionality required by the system”, yang berarti objek yang

dibuat untuk mencapai kolaborasi fungsional yang dibutuhkan oleh

sistem.

2.1.2.5 Pengertian Object Oriented Analysis and Design

Menurut Mathiassen (2000, p12) “OOAD is a collection of

general guidilines for carrying out analysis and design. Yang

berarti kumpulan langkah-langkah secara umum untuk

menyelesaikan analisis dan perancangan.

2.1.2.6 Pengertian Event

Menurut Mathiassen (2000,p51), berpendapat bahwa, “Event

is an instantaneous incident involving one or more objects.” Yang

berarti bahwa event adalah sebuah kejadian yang melibatkan satu

atau lebih objek.

Menurut Bennett (2006,p651), “Event is an occurrence that is

of significance to the information system and may be included in a

state machine.” Yang berarti bahwa event adalah sebuah kejadian

yang signifikan untuk sistem informasi dan mungkin termasuk

dalam proses bisnis perusahaan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

18  

Sedangkan menurut Jones dan Rama (2006, p4) “Event are

activities that happen at a particular poin in time”, yang berarti

event adalah kejadian yang terjadi pada suatu waktu tertentu.

Jones dan Rama (2006,p21-p22), menyatakan langkah-

langkah dalam mengidentifikasi event, antara lain :

1. Kenali event pertama dalam suatu proses yang terjadi ketika

seseorang atau departemen dalam organisasi tersebut

bertanggung jawab atas suatu aktivitas.

2. Kesampingkan aktivitas-aktivitas yang tidak memerlukan

partisipasi internal agent.

3. Kenali suatu event baru ketika terjadi perpindahan tanggung

jawab dari satu internal agent ke internal agent lainnya.

4. Kenali suatu event baru ketika suatu proses berhenti dan

dilanjutkan kemudian oleh internal agent yang sama.

5. Gunakan suatu nama event dan jelaskan dampak atau peranan

event tersebut secara umum.

Dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu kejadian yang

signifikan dalam proses bisnis perusahaan.

2.1.2.7 Pengertian Workflow Table

Menurut Connoly (2005, p598), Workflow table adalah table

aktivitas yang melibatkan pelaksanaan yang terkoordinasi dari suatu

entitas.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

19  

Menurut Jones dan Rama (2006, p87), Workflow Table is a

two coloumn table that identifies the actors and actions in a

process. Artinya tabel workflow adalah tabel berkolom dua yang

mengidentifikasikan aktor dan kegiatan dalam sebuah proses.

Jadi Workflow Table merupakan suatu tabel yang berfungsi

untuk menjelaskan hubungan antara actor dan aktivitas yang saling

berhubungan dalam suatu proses bisnis.

2.1.2.8 Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Larman (2005, p4), UML adalah notasi untuk

membuat model sistem dengan menggunakan konsep object

oriented.

Sedangkan menurut Jones dan Rama (2006,p60),”The unified

modeling language (UML) is a language used for specifying,

visualizing, constructing, and documenting an information system.”

Yang berarti bahwa UML adalah sebuah software bahasa

permodelan untuk spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan

dokumentasi suatu sistem informasi.

UML merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang

digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem

software yang terkait dengan objek (Whitten, 2004, p408).

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

20  

Menurut Henderi (2005), “Unified Modelling Language

adalah bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi,

merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak”.

http://blogkul-3in1.blogspot.com/2010/02/definisi-uml-pada-tiap-

tiap-pakarnya.html

Jadi dapat disimpulkan bahwa UML adalah bahasa modelling

berupa sekumpulan konversi/notasi-notasi yang digunakan dalam

menganalisis, mendesain, menspesifikasi, menvisualisasi,

mengkontruksi dan mendokumentasikan sistem informasi dengan

pendekatan object oriented.

2.1.2.9 Pengertian Activity Diagram

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p428) yang

diterjemahkan oleh Andi, Activity Diagram merupakan sebuah

diagram yang dapat menggambarkan secara grafis aliran proses

bisnis, langkah-langkah sebuah usecase atau logika behavior

(metode) object.

Menurut Jones dan Rama (2006, p87), UML Activity Diagram

is a diagram that shows the sequence of activities in a process.

Artinya UML Activity Diagram merupakan suatu diagram yang

menunjukkan aktivitas dalam sebuah proses.

Jadi Activity Diagram adalah salah satu jenis diagram dalam

Unified Modelling Language yang menggambarkan serangkaian

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

21  

aktivitas dalam proses kegiatan bisnis dari sebuah sistem secara

berurutan.

2.1.2.10 Pengertian Overview Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006, p87), Overview Activity

Diagram is a UML Activity Diagram that present a high-level view

of the business process by documenting the key events, the sequence

of these events, and the information flows between these events.

Artinya Overview Activity Diagram merupakan suatu UML Activity

Diagram yang menyajikan gambaran tingkat tinggi dari proses

bisnis dengan mendokumentasikan event-event utama, rangkaian

dari event, dan arus informasi antara event tersebut.

Menurut Jones dan Rama (2006, p73), langkah-langkah dalam

membuat Overview Activity Diagram :

1. Read the narrative and identify key events. (Baca narasi dan

identifikasi event utama)

2. Annotate the narrative to clearly show event boundaries and

event names. (Beri tanda notasi pada narasi untuk

menunjukan cakupan event dan nama event tersebut)

3. Represent people or device participating in the business

process uing swimlane. (Tampilkan kembali agen yang

berpartisipasi dalam proses bisnis dengan menggunakan

swimlane)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

22  

4. Diagram each event, and show the sequence of events in the

business process. (Gambaran masing-masing event dan

tunjukkan urutan-rutannya dalam proses bisnis)

5. Draw documents created and used in the business process.

Show the flow of information from events to documents and

vice versa. (Gambaran dokumen-dokumen yang dibuat dan

digunakan dalam proses bisnis. Tunjukkan arus informasi dari

event-event kedokumen dan garis penghubung putus-putus)

6. Draw table (files) created and used in the business process.

Show the flow of information from events to tables, and vice

versa. (Gambar table/files yang dibuat dan digunakan dalam

proses bisnis. Tunjukkan arus informasi dari event-event ke

tabel dan garis penghubung putus-putus).

2.1.2.11 Pengertian Detailed Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006, p87), Detailed Activity

Diagram is a UML Activity Diagram that provides a detailed

representation of the activities associated with one or two of the

events shown on an overview diagram. Artinya Detailed Activity

Diagram adalah sebuah UML Activity Diagram yang menyediakan

gambaran detail aktivitas antara event-event yang ditunjukkan di

overview diagram.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

23  

Menurut Jones dan Rama (2006, p80), langkah-langkah

membuat Detailed Activity Diagram :

1. Annotate the narrative to show activities.

a. Review data

b. Compare document

c. Record data in source documents

d. Enter data into a computer system

e. Record data in transaction files

f. Update files

g. Maintain Master file

h. Send information to another agent

2. Prepare a workflow table.

3. Identify necessary detailed diagram.

4. For each detailed diagram, perform steps :

a. Set up Swimlane

b. Add a rounded rectangle for each activity in the events

c. Use continous lines to show the sequence of activities

d. Set up any documents created or used by the activities in

that diagram

e. Document any tables created, modified, or used by the

activities in the diagram in computer coloumn.

f. Use dotted lines to connect activities and table.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

24  

g. Gunakan garis penghubung putus untuk menghubungkan

aktivitas dan table.

Symbol Activity Diagram

Lihat lampiran 1 Simbol Activity Diagram

2.1.2.12 Pengertian Rich Picture

“Rich Picture is an informal drawing that presents the

illustrator’s understanding of a situation.” Artinya rich picture

adalah gambaran informal yang mempresentasikan ilustrator

tentang sebuah situasi (Mathiassen, 2000, p26). Pengembang sistem

dapat menggunakan rich picture untuk menyatakan pandangan

berbeda terhadap situasi sebagai dasar untuk diskusi sistematis.

Menurut Mathiassen (2000, p31) Rich Picture harus :

a. Contain a lot of information and open to interpelation. Berisi

banyak informasi dan terbuka pada interpolasi.

b. Present processes and structures in a coherent, well-balanced

way. Menyajikan proses dan struktur secara koheren, dan cara

yang well-balanced.

c. Show at least one problematic area. Menggambarkan paling

sedikit satu area problematic.

d. Point at several relevant computerized systems. Berpoin apa

ada beberapa sistem komputerisasi yang relevan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

25  

e. Be rich, but not chaotic. Kaya tetapi tidak chaotic.

f. Illuminate key aspects of a situation in a way that promotes

understanding at many levels. Menerangkan aspek kunci dari

suatu situasi dengan cara mempromosikan pemahaman pada

banyak tingkatan.

2.1.2.13 UML Class Diagram

2.1.2.13.1 Pengertian Class Diagram

Menurut Mathiassen (2000,p336), “A class

diagram describes a collection of classes and their

structural relationship.” Yang berarti bahwa class

diagram menjelaskan sekumpulan kelas dengan struktur

hubungannya.

Bennet (2006, p649) menyatakan bahwa, “Class

diagram is a UML structure diagram that shows classes

with their attributes and operations, together with the

associations between classes”, yang berarti bahwa class

diagram adalah sebuah UML struktur diagram yang

menunjukkan class-class dengan attribute dan

operasinya, bersama dengan asosiasi antara class-class.

Menurut Jones dan Rama (2006, p157), “UML

Class Diagram can be used to document (a) tables in

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

26  

AIS, (b) relationships between tables, and (c) attributes

of table”. Yang berarti bahwa UML Class Diagram

adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk

mendokumentasikan tabel dalam SIA, hubungan antar

tabel, dan atribut tabel.

Jones dan Rama (2006, p172-173) berpendapat

bahwa langkah-langkah pengembangan UML Class

Diagram antara lain :

1. Tempatkan file-file transaksi pada diagram.

2. Tempatkan file-file master pada diagram.

3. Tentukan hubungan antar file tersebut.

4. Lengkapi atribut-atribut file tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa class diagram adalah

UML struktur diagram yang menunjukkan class-class

dengan attribute dan operasinya, bersama dengan

asosiasi antara class-class.

2.1.2.13.2 Hubungan dalam Class Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006, p165-166),

hubungan dalam class diagram sebagai berikut :

1. One-to-one Relationship

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

27  

Hubungan one-to-one antar entitas tidak

sering terjadi seperti hubungan one-to-many,

tetapi mereka terjadi dalam SIA. Contohnya

antara event pengiriman dan pembayaran.

Diasumsikan sebuah invoice dibuat setiap sebuah

pengiriman terjadi dan setiap invoice hanya berisi

informasi untuk satu pengiriman.

2. One-to-many Relationship

Hubungan one-to-many umumnya terjadi

dalam sistem akuntansi. Contohnya, hubungan

antara agen dengan event-event biasanya one-to-

many. Sebuah event biasanya berhubungan

dengan satu agen, tetapi seorang agen bisa terlibat

dalam banyak event.

3. Many-to-many Relationship

Hubungan many-to-many menerangkan

dimana sebuah order dapat dilakukan untuk

banyak produk dan suatu produk yang sama bisa

terdapat dalam banyak order. Hubungan many-to-

many dapat dikonversi ke dalam dua bentuk

hubungan one-to-many dengan menambahkan

“junction table”.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

28  

2.1.2.13.3 Pengertian Attribute

Menurut Whitten (2004, p295), “Attribute is a

descriptive property or characteristic of an entity.”

Yang berarti bahwa attribute adalah sebuah deskripsi

properti atau karakteristik dari sebuah entity.

Bennet (2006, p649) menyatakan bahwa,

“Attribute is an element of the data structure that,

together with operations, defines a class. Describes

some property instance of the class”. Yang berarti

bahwa attribute adalah sebuah elemen dari struktur data

yang bersamaan dengan operasi-operasi untuk

mendefinisikan class. Menggambarkan beberapa contoh

properti dari class.

Sedangkan menurut Jones dan Rama (2006,

p155), “Attributes are the smallest units of data that

can have meaning to a user. The coloumns in a

relational database that are equivalent to fields in a

file.” Yang berarti bahwa attribute adalah unit data

terkecil yang mempunyai makna bagi user. Yaitu

kolom-kolom pada relational database yang ekuivalen

dengan fields dalam suatu file.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

29  

Dapat disimpulkan bahwa attribute adalah unit

data terkecil yang menggambarkan beberapa contoh

properti dari class.

2.1.2.13.4 Pengertian Behavior

Menurut Whitten (2004, p432), “Behavior is the

set of things that an object can do and that correspond

to functions that act on the object’s data.” Yang berarti

bahwa behavior adalah kumpulan sesuatu yang dapat

dilakukan oleh object dan sesuai dengan fungsi yang

dilakukan data object.

2.1.2.14 Pengertian Usecase Diagram

Menurut Larman (2005, p4), UML adalah notasi

untuk membuat model sistem dengan menggunakan

konsep object oriented.

Menurut Jones dan Rama (2006, p288), “Usecase

Diagram is a list of usecase that occur in an application

and that indicate the actor responsible for each usecase”.

Artinya Usecase Diagram adalah daftar dari usecase yang

ada dalam aplikasi dan menggambarkan tanggung jawab

aktor untuk setiap usecase.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

30  

Jadi dapat disimpulkan bahwa UML Usecase

Diagram adalah salah satu diagram dalam UML yang

terdiri dari actor, dan usecase yang menunjukkan

tanggung jawab actor untuk setiap usecase serta interaksi

aktor dengan sistem.

2.1.2.15 Pengertian Navigation Diagram

Menurut Mathiassen (2000, p344) “Navigation

diagram is a special kind of statechart diagram that

focuses on the overall dynamics of the user interface”.

Yang berarti navigation diagram adalah suatu jenis

diagram statechart khusus yang fokusnya pada dinamika

keseluruhan dari user interface. Navigation diagram

menggambarkan keterlibatan windows dan transisi antara

windows tersebut.

2.1.2.16 Pengertian Actor

Menurut Bennett (2006, p648), “Actor is an

external entity of any form that interacts with the system.

Actorsnmay be physical devices, humans or information

systems.” Yang berarti bahwa actor adalah sebuah

eksternal entity dari form-form yang berinteraksi dengan

sistem. Actor bisa merupakan alat fisik, manusia atau

sistem informasi.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

31  

Sedangkan menurut Jones dan Rama (2006,p267),

“An actor can be a person, a computer, or event another

system, but we will focus on human actors.” Yang berarti

bahwa actor bisa berupa orang, computer atau event

sistem lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa actor adalah orang yang

berinteraksi dengan sistem.

2.1.2.17 Rancangan Database

2.1.2.17.1 Pengertian Rancangan Database

Menurut McLeod (2001,p181), “Database

is the collection of all computer-based resourcesof

the organization and a database management

system is the software application that stores the

structures of the database, reliationship among

data in the database, as well as forms and report

pertaining to the database.” Yang berarti bahwa

database adalah kumpulan seluruh sumber daya

berbasis computer milik organisasi.

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman

(2004, p518) yang diterjemahkan oleh Andi,

database adalah kumpulan record yang serupa.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

32  

Menurut Jones dan Rama (2006, p156),

“Database is comprehensive collection of related

data”. Yang berarti database adalah kumpulan dari

data yang luas dan saling terhubung.

Jadi database adalah proses pembuatan

suatu kumpulan file yang saling terkait yang

berguna untuk perusahaan untuk mencapai operasi

dan tujuan.

2.1.2.17.2 Tahapan Rancangan Database

McLeod menyatakan proses menciptakan

database mencakup 3 langkah utama, antara lain :

1. Menentukan kebutuhan data. Ada dua

pendekatan dasar :

a. Pendekatan berorientasi proses juga

disebut pendekatan berorientasi masalah

dan model proses (process modeling),

langkah-langkahnya sebagai berikut:

- Mendefinisikan masalah

- Mendefinisikan keputusan

yang diperlukan untuk

memecahkan masalah.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

33  

- Mendefinisikan informasi

yang diperlukan untuk setiap

keputusan.

- Menentukan pemprosesan

yang diperlukan untuk

menghasilkan informasi

yang ditentukan.

- Menetapkan data yang

diperlukan oleh

pemprosesan.

b. Pendekatan model perusahaan, langkah-

langkahnya sebagai berikut :

- Membuat model data

perusahaan.

- Mengembangkan database.

Lihat lampiran 2 pendekatan model perusahaan

2. Menjelaskan data sistem manajemen database

menggunakan istilah-istilah spesifik untuk

menggambarkan definisi data yang mereka

miliki. Setelah elemen-elemen data yang

diperlukan ditentukan, mereka dijelaskan

dalam bentuk kamus data.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

34  

a. Sistem kamus data, dapat berupa kertas

atau file computer. Jika berupa file, sistem

kamus data (Data Dictionary System -

DDS) diperlukan untuk menciptakan dan

memeliharanya serta mempersiapkan

untuk digunakan.

b. Data Description Language (DDL).

Setelah kamus data diciptakan,

penjelasannya harus dimasukkan dalam

DBMS. DBMS menyertakan Data

Description Languge (DDL) yang

digunakan untuk menjelaskan data.

c. Skema biasanya menentukan attribute atau

karakteristik data seperti :

- Nama data field

- Alias (nama lain yang

digunakan untuk data field

yang sama).

- Jenis data (angka, abjad, dan

lain-lain).

- Jumlah posisi.

- Jumlah posisi, decimal

(hanya untuk data angka).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

35  

- Berbagai aturan integritas

data.

d. Subskema digunakan untuk subset dari

keseluruhan deskripsi yang berhubungan

dengan pemakai tertentu.

3. Memasukkan data. Setelah skema dan

subskema diciptakan, data dapat dimasukkan

ke dalam database, hal ini dapat dilakukan

dengan cara :

a. Mengetik data langsung ke DBMS

b. Membaca data dari pita atau

piringan

c. Men-scan data secara optis.

Menurut Rob dan Coronel (2004, p326), tahapan

rancangan database adalah :

a. Database initial study.

- Menganalisa situasi perusahaan.

- Mendefinisikan masalah.

- Mendefinisikan obyektif.

b. Database design.

- Membuat desain konseptual.

- Membuat desain logika.

- Membuat desain fisik.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

36  

c. Implementation and loading.

- Install DBMS.

- Mengubah data.

d. Testing and Evaluation.

- Tes database.

- Evaluasi database dan program.

e. Operation.

- Menggambarkan arus informasi yang ada.

f. Maintenance and Evaluation.

- Mengenali pertukaran yang terjadi.

- Membuat perlengkapan untuk membuat

database yang baru.

2.1.2.18 Rancangan Formulir

2.1.2.18.1 Pengertian Formulir

Menurut Mulyadi (2001,p3), formulir adalah

dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi.

Menurut Jones dan Rama (2006, p288), “Form is

a formatted document containing blank fields that users

can fill in with data”. Yang berarti dokumen yang

terformat, terdiri dari bagian kosong dan akan diisi oleh

penggunanya.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

37  

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

formulir adalah dokumen yang digunakan untuk

mengisi dan merekam data dari suatu transaksi dalam

suatu format tertentu.

2.1.2.18.2 Tipe Input Formulir

Jones dan Rama (2006, p262-264), Menyertakan

tipe input formulir terdiri dari :

1. Single-record entry form. Sebuah formulir yang

digunakan untuk memasukkan, menghapus atau

memodifikasi data pada record tunggal dalam

suatu tabel.

2. Tabular entry form. Sebuah formulir yang

menampilkan tabel untuk menambahkan beberapa

record dalam suatu tabel.

3. Multi-table entry. Sebuah formulir yang

digunakan untuk memasukan atau memodifikasi

record dalam dua atau lebih file yang

berhubungan. Biasanya sebuah main form dan sub

form.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

38  

2.1.2.18.3 Elemen Rancangan Formulir

Jones dan Rama (2006, p271-272) menyatakan

bahwa elemen-elemen penting dalam formulir terdiri

dari :

1. Text boxes. Seringkali ditempatkan pada suatu

formulir yang digunakan untuk memasukkan

informasi yang ditambahkan pada tabel atau untuk

menampilkan informasi yang dibaca dari tabel.

2. Labels. Digunakan untuk membantu user dalam

memahami informasi apa yang diperlukan untuk

dimasukkan.

3. Look up feature. Sebuah daftar menu tarik atas

pilihan yang sesuai saat memasukkan data dalam

suatu field kosong tertentu pada sebuah formulir.

4. Command buttons. Digunakan untuk

menampilkan suatu tindakan. Terkadang

merupakan push button (tombol tekan), karena

suatu tindakan akan dilakukan jika dipilih oleh

user.

5. Radio buttons. Merupakan suatu antar muka

grafis dalam bentuk sebuah tombol yang terdapat

dalam suatu formulir elektronik yang

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

39  

memungkinkan user untuk memilih satu dari

beberapa set pilihan.

6. Check boxes. Merupakan suatu antar muka grafis

atau sebuah kotak pada suatu formulir yang

mengindikasikan apakah opsi tertentu telah

terpilih.

2.1.2.19 Rancangan Layar

2.1.2.19.1 Pengertian Layar

Menurut Bennett (2006,p653), ”Interface is part

of the boundary between two interacting systems across

which they communicate; the set of all signatures for

the public operations of a class, package or

component.” Yang berarti bahwa interface adalah

bagian dari batasan antara dua sistem yang berinteraksi

berseberangan yang saling berkomunikasi.

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004,

p648) yang diterjemahkan oleh Andi, interface

merupakan sebuah objek yang menyediakan peralatan

dimana pengguna dapat mengantar muka dengan sistem

tersebut. Contohnya adalah sebuah window, dialogue

box, atau screen.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

40  

Jadi interface adalah suatu tampilan yang dibuat

untuk meminimalisasi kesalahan input data serta

menyediakan function dan model sistem yang berguna

untuk actor.

2.1.2.19.2 Elemen Rancangan Layar

Menurut Mathiassen (2000, p158), elemen-elemen

yang terdapat dalam layar adalah :

1. Screen layout. Berisi menu selection, karakter set,

tulisan, warna, gambar, dan presentasi yang berisi

urutan elemen.

2. Input and output. Berisi tampilan keyboard,

control cursor, spesial alat lain, tanggapan dari

waktu dan frekuensi update layar.

3. Action sequences. Berisi manipulasi langsung,

click, perpindahan syntax dan urutan perintah

suatu fungsi.

4. Training. Berisi bantuan secara langsung,

pembelajaraan dan user manual.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

41  

2.1.2.20 Rancangan Laporan

2.1.2.20.1 Pengertian Laporan

Menurut Connoly (2005,p237), laporan adalah

tipe special dari continous form yang didesain khusus

untuk dicetak.

Menurut Jones dan Rama (2006, p201), “A report

is a formatted and organized presentation of data.”

Yang berarti bahwa laporan adalah suatu format dan

kumpulan penyajian suatu data.

Jadi laporan adalah dokumen yang terbentuk dari

data yang ada pada database yang telah terformat dan

terorganisir dengan baik sehingga dapat digunakan

untuk mendapatkan informasi.

2.1.2.20.2 Tipe Laporan

Menurut Connolly (2005, p238), laporan adalah

tipe special dari continous form yg didesain khusus

untuk dicetak.

Jones dan Rama (2006, p220-225) menyatakan

bahwa tipe laporan terdiri dari :

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

42  

1. Simple List is a list of sales transactions. Artinya

Simple List adalah suatu daftar dari transaksi

penjualan.

2. Grouped Detail Report is a list of sales

transactions that are grouped by the type of

product sold, with subtotal for each product type.

Artinya Grouped Detail Report adalah suatu

daftar dari transaksi penjualan yang

dikelompokkan berdasarkan tipe produk yang

dijual dengan subtotal untuk masing-masing

produknya.

3. Summary Report would give only summary sales

figures such as total sales for each product,

without listing individual sales transactions.

Artinya summary report bisa memberikan

gambaran penjualan seperti total penjualan untuk

tiap produk, tanpa mendaftarkan transaksi

penjualan individu.

4. Single Entity Report such as invoice, would

provide details about only one event. Artinya

single entity report seperti invoice yang berisi

detail tentang suatu laporan pembelian, laporan

retur barang.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

43  

2.1.2.20.3 Elemen Rancangan Laporan

Jones dan Rama (2006, p214-215), menyatakan

layout laporan terdiri dari :

1. Report header. Menampilkan informasi

keseluruhan laporan, seperti nama laporan dan

perusahaan, tanggal laporan dan jumlah halaman.

2. Page header. Digunakan untuk membuat

spesifikasi informasi yang berada di bagian atas

setiap halaman.

3. Group header. Digunakan untuk menampilkan

informasi yang bersifat umum tiap kelompok.

4. Group detail. Berisi daftar transaksi yang

berkaitan dengan kelompok.

5. Group footer. Bisa digunakan untuk

menyediakan informasi yang berguna dalam

kelompok laporan.

6. Page footer. Berada di bagian bawah setiap

halaman dan biasanya termasuk halaman laporan.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

44  

2.1.3 Metode System Development Life Cycle (SDLC)

2.1.3.1 Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut McLeod (2004, p162) “system development life

cycle (SDLC) is an application of the systems approach to the

development of an information system.” Artinya system

development life cycle (SDLC) adalah sebuah aplikasi dari

pendekatan sistem untuk pengembangan sistem informasi.

System Development Life Cycle (SDLC) didefinisikan oleh

Departemen Kehakiman Amerika Serikat sebagai sebuah proses

pengembangan software yang digunakan oleh sistem analis, untuk

mengembangkan sebuah sistem informasi.

http://www.lab-komputer.co.cc/2008/08/apa-itu-sdlc.html

Jadi dapat disimpulkan bahwa System Development Life Cycle

(SDLC) adalah sebuah aplikasi yang berisi proses pekerjaan yang

dilakukan oleh analis sistem informasi untuk pengembangan sistem

informasi.

2.1.3.2 Model-model dalam SDLC

SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan

sistem, dan merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama dengan atau memperbaiki sistem

yang sudah ada. 

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

45  

SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

1. Identifikasi dan seleksi proyek perencanaan.

2. Perencanaan proyek

3. Analisis

4. Desain

5. Implementasi

6. Pemeliharaan

Dalam perkembangannya SDLC dilengkapi oleh berbagai

tekhnik pengembangan sistem, yaitu :

1. Prototyping

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana

untuk software final yang mengijinkan pengguna memiliki

gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian

awal. Jenis-jenis tekhnik prototyping adalah :

Trowaway Prototyping

Evolutionary Prototyping

Incremental Prototyping

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

46  

Keuntungan menggunakan teknik prototyping :

1. Mengurangi waktu dan biaya.

2. Meningkatkan keterlibatan pengguna.

3. Mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan interpretasi

dengan pengguna.

Kelemahan menggunakan teknik prototyping :

1. Analisis kurang

2. Biaya untuk membuat prototyping cukup tinggi.

2. Waterfall 

Keuntungan menggunakan teknik waterfall : 

1. Proses menjadi teratur

2. Estimasi proses menjadi lebih baik

3. Jadwal menjadi lebih menentu.

Kelemahan menggunakan teknik waterfall :

1. Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di

tengah proses

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

47  

2. Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal,

tetapi jarang terjadi konsumen bisa memberikan kebutuhan

secara lengkap. 

3. Spiral

Teknik spiral mencoba menggabungkan model

prototyping dan waterfall. Biasa digunakan untuk proyek besar

yang mahal dan rumit. Digunakan oleh militer Amerika untuk

mengembangkan program Future Combat System. 

Keuntungan menggunakan teknik spiral :

1. Pengguna dan developer dapat memahami dengan baik

software yang dibangun karena progres dapat diamati

dengan baik.

2. Estimasi menjadi lebih realistis seiring berjalannya proyek

karena masalah ditemukan sesegera mungkin.

3. Lebih mampu menangani perubahan yang sering terjadi

pada software development.

4. Software engineers bisa bekerja lebih cepat pada proyek. 

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

48  

Kelemahan menggunakan teknik spiral : 

1. Membutuhkan waktu yang lama. 

2. Membutuhkan dana yang besar.

3. Membutuhkan planning jangka panjang yang baik agar

program bisa selesai dengan baik.

4. V Model

Teknik V model sering disebut sebagai pengembangan

dari teknik waterfall. V untuk verifikasi dan validasi dan

merupakan model standar yang banyak dipakai di negara-negara

Eropa seperti standar untuk proyek pertahanan dan administrasi

federal di Jerman.

Keuntungan menggunakan teknik V model : 

1. Merupakan model pengembangan terstruktur.

2. Setiap fase dapat diimplementasikan dengan dokumentasi

yang detail dari fase sebelumnya.

3. Aktivitas pengujian dapat dimulai di awal proyek, sehingga

mengurangi waktu proyek.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

49  

Kelemahan menggunakan teknik V model :

Dokumentasi harus cukup detail agar fase selanjutnya dapat

berjalan dengan baik.

5. Formal Method

Teknik formal method adalah teknik yang mengandalkan

perhitungan matematika dalam setiap prosesnya. Hanya

digunakan pada sistem yang sangat memperhatikan keamanan

atau keselamatan dari pengguna. Contoh penggunaan teknik ini

adalah aerospace engineering. 

Keuntungan menggunakan tekhnik formal method :

Meminimalkan resiko dengan adanya perhitungan komputasi.

Kelemahan menggunakan teknik formal :

1. Biaya tinggi

2. Kompleks

3. Tidak umum untuk proyek software pada umunya.

 

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

50  

6. Extreme Programming

Merupakan bagian dari metode agile software

development. 

Keuntungan menggunakan teknik extreme programming:

1. Menjalin komunikasi yang baik dengan klien.

2. Meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai

antar developer.

Kelemahan menggunakan teknik extreme programming: 

1. Developer harus selalu siap dengan perubahan karena

perubahan selalu diterima.

2. Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip

simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang

diperlukan hari itu juga). (McLeod & Schell, 2004; Willy

Sudiarto Raharjo; Martin, 1991)

http:/kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc‐system‐

development‐life‐cycle.html 

 

 

  

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

51  

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pembelian

2.2.1.1 Pengertian Pembelian

Menurut Gelinas dan Dull (2005, p420), yang diterjemahkan

oleh penulis, proses pembelian adalah sebuah struktur interaksi

antara orang-orang, peralatan, metode-metode, dan pengendalian

(control) yang didesain untuk mencapai fungsi-fungsi utama

sebagai berikut:

1. Menangani rutinitas pekerjaan yang berulang-ulang dari

departemen pembelian dan departemen penerimaan.

2. Mendukung kebutuhan pengambilan keputusan dari orang-

orang yang mengatur departemen pembelian dan penerimaan.

3. Membantu dalam penyiapan laporan internal dan eksternal.

2.2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

Menurut Mulyadi (2001, p299), sistem akuntansi pembelian

digunakan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh

perusahaan. Sebagai proses perolehan kebutuhan yang sesuai, pada

waktu dibutuhkan, untuk harga terendah yang mungkin, dari

sumber yang terpercaya.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

52  

2.2.1.3 Fungsi Yang Terkait Dengan Sistem Informasi Pembelian

Menurut pendapat Wilkinson et al.(2000, p470), yang

diterjemahkan oleh penulis, fungsi-fungsi yang terkait dalam siklus

pengeluaran (expenditure cycle) adalah:

1. Inventory Management / Logistics

Dalam perusahaan dagang, tujuan dari fungsi ini adalah

untuk mengatur persediaan barang dagang yang diperoleh

perusahaan untuk dijual kembali.

Dalam perusahaan pabrik, aktivitas yang termasuk ke

dalam inventory management dapat dikombinasikan dengan

aktivitas produksi agar memperluas fungsi logistic. Selain

bertanggung jawab atas perencanaan, inventory management

juga mencakup pembelian, penerimaan, dan penyimpanan.

Pembelian secara utama berfokus pada pemilihan supplier

yang paling tepat bagi perusahaan untuk melakukan pemesanan

barang dan jasa. Pemilihan supplier didasarkan pada faktor-

faktor seperti harga unit untuk barang atau jasa yang ditawarkan,

syarat dan tanggal pengiriman yang dijanjikan, dan juga

kehandalan dari supplier. Bersama dengan pengendalian

persediaan (yang berada di bawah fungsi akuntansi), bagian

pembelian akan menjamin kuantitas barang yang akan diterima.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

53  

Bagian penerimaan memiliki tanggung jawab hanya menerima

barang yang dipesan, melakukan verifikasi kuantitas dan

kondisinya, dan memindahkan barang ke gudang. Bagian

penyimpanan memiliki tanggung jawab untuk menjaga barang

dari pencurian, kehilangan, dan perusakan serta menyiapkannya

dengan tepat waktu, ketika terdapat permintaan atas barang

tersebut.

2. Finance / Accounting

Tujuan dari pengaturan keuangan dan akuntansi (financial

and accounting management) berhubungan dengan penbiayaan,

data, informasi, perencanaan dan pengendalian sumber daya-

sumber daya. Dalam hubungannya dengan siklus pembelian,

tujuan ini terbatas terhadap perencanaan dan pengendalian kas

perusahaan, mengatur data yang berkaitan dengan pembelian dan

akun supplier, pengendalian persediaan, dan informasi yang

berkaitan dengan kas, pembelian, dan supplier.

2.2.1.4 Prosedur Yang Membentuk Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian

Menurut Mulyadi (2001,p301) jaringan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi pembelian adalah sebagai

berikut:

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

54  

1. Prosedur Permintaan Pembelian

Dalam prosedur ini fungsi gudang

mengajukan permintaan pembelian dalam formulir

surat permintaan pembelian kepada fungsi

pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang,

misalnya untuk barang yang langsung pakai, fungsi

yang memakai barang mengajukan permintaan

pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan

menggunakan surat permintaan pembelian.

2. Prosedur Permintaan, Penawaran Harga, dan

Penelitian Pemasok

Dalam prosedur ini fungsi pembelian

mengirimkan surat pemintaan penawaran harga

kepada pemasok untuk memperoleh informasi

mengenai harga barang dan berbagai syarat

pembelian lain, untuk memungkinkan pemilihan

pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok

barang yang diperlukan oleh perusahaan.

Sistem informasi pembelian dapat dibagi sebagai

berikut :

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

55  

a. Sistem akuntansi pembelian dengan

pengadaan langsung

b. Sistem akuntansi pembelian dengan

penunjukkan langsung

c. Sistem akuntansi pembelian dengan lelang

3. Prosedur Order Pembelian

Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan

surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan

memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam

perusahaan, mengenai order pembelian yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Prosedur Penerimaan Barang

Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan

pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan mutu barang

yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat

laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan

barang dari pemasok tersebut.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

56  

5. Prosedur Pencatatan Hutang

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian

dan menyelenggarakan pencatatan hutang atau

mengarsipkan dokumen sumber sebagai pencatatan

hutang.

6. Prosedur Distribusi Pembelian

Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di

debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan

pembuatan laporan manajemen.

2.2.1.5 Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Pembelian

Menurut Wilkinson et al.(2000, p472), Dokumen-

dokumen yang terkait dalam sistem pengeluaran adalah:

1. Purchase Requisition (Permintaan Pembelian)

Form yang digunakan dalam proses pembelian

untuk mengotorisasi pemesanan terhadap barang dan

jasa.

2. Purchase Order (Pemesanan Pembelian)

Form yang resmi dan dibuat secara rangkap, yang

berasal dari permintaan pembelian.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

57  

3. Receiving Order (Penerimaan Pesanan)

Dokumen yang mencatat penerimaan barang.

4. Supplier’s (Vendor’s) Invoice

Dokumen tagihan yang berasal dari supplier yang

menyediakan barang atau jasa.

5. Disbursement Voucher

Dokumen di dalam sistem voucher yang

mengakumulasikan invoice dari supplier untuk

pembayaran.

6. Disbursement Check

Dokumen terakhir dalam siklus pembelian yang

menyediakan pembayaran kepada supplier atas suatu

barang atau jasa.

7. Debit Memorandum

Dokumen yang mengotorisasi pengembalian atau

retur pembelian.

8. New Supplier (Vendor) Form

Form yang dipakai digunakan dalam pemilihan

supplier baru, menunjukan data mengenai harga, tipe

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

58  

barang atau jasa yang disediakan, pengalaman, posisi

kredit dan referensi.

9. Request For Proposal (or Quotation)

Form yang digunakan dalam prosedur penawaran

yang bersaing, menunjukan barang atau jasa yang

diperlukan dan persaingan harga, jangka waktu

pembayaran dan lain sebagainya.

2.2.1.6 Sistem Pengendalian Intern

2.2.1.6.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001;p163) sistem

pengendalian intern meliputi struktur organisasi,

metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasi

untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya

kebijakan manajemen.

Definisi sistem pengendalian intern

tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai

dan bukan pada unsur yang membentuk sistem

tersebut. Dengan demikian pengertian

pengendalian intern tersebut di atas berlaku baik

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

59  

dalam perusahaan yang mengolah informasinya

secara manual dengan mesin pembukuan maupun

komputer.

2.2.1.6.2 Unsur dan Tujuan Pengendalian Internal

Sistem Pembelian

Aliran kerja dalam pembelian harus

dikontrol dan diawasi agar resiko kecurangan

dapat dihindari. Menurut Jones dan Rama

(2006,p105), unsur pengendalian internal pada

sistem pembelian meliputi :

a) Pengendalian lingkungan menunjuk pada

kumpulan factor-faktor luar organisasi dan

yang mempengaruhi kesadaran

karyawannya.

b) Penilaian resiko adalah identifikasi dan

analisis resiko-resiko yang turut campur

tangan dengan pemenuhan pengendalian

intern.

c) Pengendalian aktivitas adalah kebijakan-

kebijakan dan prosedur-prosedur yang

dikembangkan organisasi untuk menunjuk

resiko.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

60  

1) Tinjauan kinerja adalah aktivitas-

aktivitas yang melibatkan analisis

atas kinerja meliputi perbandingan

antara hasil actual dengan

anggaran, perkiraan-perkiraan,

standar-standar dan data-data

periode sebelumnya.

2) Pemisahan tugas melibatkan

penugasan tanggung jawab

otorisasi transaksi, pelaksanaan

transaksi dan pencatatan transaksi.

3) Pengendalian aplikasi diterapkan

untuk setiap individu aplikasi SIA.

4) Pengendalian umum adalah

pengendalian lebih luas yang

berhubungan dengan beberapa

aplikasi.

d) Komunikasi dan informasi. Sistem

informasi perusahaan adalah kumpulan

prosedur-prosedur (otomatis dan manual)

dan catatan-catatan yang disediakan untuk

memulai, mencatat, memproses dan

melaporkan event-event dalam tahapan

proses-proses suatu entitas.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

61  

e) Monitoring. Manajemen harus memonitor

pengendalian intern untuk meyakinkan

bahwa fungsinya berjalan dengan baik.

Menurut Mulyadi (2001, p164-p171), unsur pokok

sistem pengendalian intern adalah :

1) Stuktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas.

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi

ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan

penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi

operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang

untuk melaksanakan suatu kegiatan (misalnya

pembelian). Setiap kegiatan dalam perusahaan

memerlukan otorisasi dari manajer fungsi yang

memiliki wewenang untuk melaksanakan kegiatan

tersebut. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang

memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva

perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang

memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa

keuangan perusahaan.

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

62  

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab

penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu

transaksi.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang

memberikan perlindungan yang cukup terhadap

kekayaan, hutang, pendapatan dan biaya.

Dalam melaksanakan transaksi pembelian, sistem

wewenang diatur sebagai berikut :

a. Kepala fungsi gudang: berwenang mengajukan

permintaan pembelian dengan surat permintaan

pembelian yang ditujukan kepada fungsi

pembelian.

b. Kepala fungsi pembelian: berwenang memberikan

otorisasi pada surat order pembelian yang

diterbitkan oleh fungsi pembelian.

c. Kepala fungsi penerimaan: berwenang

memberikan otorisasi pada laporan penerimaan

barang yang diterbitkan oleh fungsi penerimaan.

d. Kepala fungsi akuntansi: berwenang memberikan

otorisasi pada bukti kas keluar yang dipakai

sebagai dasar pencatatan terjadinya transaksi

pembelian.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

63  

Prosedur pencatatan transaksi pembelian diatur

sebagai berikut:

Fungsi akuntansi melakukan pencatatan terjadinya

kewajiban (hutang) kepada pemasok atas dasar bukti kas

keluar yang didukung oleh dokumen-dokumen: surat

permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan

penerimaan barang, dan faktur dari pemasok yang

dihasilkan melalui sistem otorisasi tersebut diatas.

3) Praktik yang sehat dalam melakukan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi.

Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh

perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat

adalah:

a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang

pemakaiannya harus dipertanggung jawabkan oleh

yang berwenang.

b. Pemeriksaan mendadak (surprised audit)

dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dahulu

kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal

yang tidak teratur.

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

64  

c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal

sampai akhir oleh satu orang atau satu unit

organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau

unit organisasi lain.

d. Perputaran jabatan (Job Rotation) yang diadakan

secara rutin.

e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang

berhak.

f. Secara periodic diadakan pencocokan fisik

kekayaan dengan catatannya.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.

Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat

dipercaya , berbagai cara berikut ini dapat ditempuh :

a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan

yang dituntut oleh pekerjaannya.

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama

menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan

tuntutan perkembangan pekerjaannya.

Menurut Mulyadi (2001, p163-p164), tujuan sistem

pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1) Pengendalian intern akuntansi (internal accounting

control) yang merupakan bagian dari system

pengendalian intern, meliputi struktur organisasi, metode

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

65  

dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk

menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian

dan keandalan data akuntansi.

2) Pengendalian intern administrative (internal

administrative control),meliputi struktur organisasi,

metode dan ukuran-ukuran yang dikorrdinasikan

terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya

kebijakan manajemen.

2.2.1.7 Pengertian Jurnal

Menurut Mulyadi (2001, p101), Jurnal merupakan

catatan akuntansi permanen yang pertama, yang

digunakan untuk mencatat transaksi keuangan

perusahaan. Menurut Mulyadi (2001, p107), Jenis jurnal

yang terdapat dalam sistem pembelian :

1. Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat

transaksi pembelian kredit. Transaksi pembelian

tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Contoh Jurnal Atas Transaksi Pembelian Kredit

Jurnal atas transaksi pembelian kredit adalah :

Pembelian xxx

Hutang xx

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00367-KA Bab 2.pdf · standard cost is stored by the information ...

  

66  

2. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat

transaksi pengeluaran kas.

Contoh Jurnal Atas Transaksi Pengeluaran Kas

Jurnal atas transaksi pengeluaran kas adalah :

Hutang xxx

Kas xxx