BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab...

29
10 BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industri Definisi teknik industri berdasarkan IEE adalah: Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, materials, information, equipment, and energy, It draws upon specialized knowledge and skillin the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be ontained from such systemsTeknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system yang terintegrasi yang meliputi manusia, material, informasi, peralatan dan energy untuk mendapatkan hasil yang optimal. 2.2 Tujuan Perusahaan Perusahaan secara keseluruhan, baik skala kecil menengah maupun besar sesungguhnya memiliki tujuan primer yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan atau laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan, management dan karyawan, berkesinambungan, bertumbuh, dan menyediakan produk spesifik untuk menjawab kebutuhan tertentu masyarakat. Sejalan dengan itu, Levy dan Sarnat ( 1990:2 ) merinci tujuan perusahaan menjadi delapan macam yaitu :

Transcript of BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab...

Page 1: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

10

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Definisi Teknik Industri

Definisi teknik industri berdasarkan IEE adalah:

“Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and

installation of integrated systems of people, materials, information,

equipment, and energy, It draws upon specialized knowledge and skillin

the mathematical, physical, and social sciences together with the

principles and methods of engineering analysis and design to specify,

predict, and evaluate the results to be ontained from such systems”

Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari

system yang terintegrasi yang meliputi manusia, material, informasi, peralatan dan

energy untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2.2 Tujuan Perusahaan

Perusahaan secara keseluruhan, baik skala kecil menengah maupun besar

sesungguhnya memiliki tujuan primer yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan

atau laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan, management dan

karyawan, berkesinambungan, bertumbuh, dan menyediakan produk spesifik

untuk menjawab kebutuhan tertentu masyarakat.

Sejalan dengan itu, Levy dan Sarnat ( 1990:2 ) merinci tujuan perusahaan

menjadi delapan macam yaitu :

Page 2: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

11

1. Memaksimalkan laba

2. Memaksimalkan penjualan

3. Mempertahankan eksistensi perusahaan

4. Mencapai tingkat laba tertentu yang memuaskan

5. Mencapai pangsa pasar tertentu

6. Meminimalkan karyawan yang meninggalkan perusahaan

7. Kedamaian internal ( adanya pertentangan diantara jajaran management )

8. Memaksimalkan kesejahteraan management

Tanpa mengurangi maksud dan tujuan perusahaan yang telah

dikemukakan diatas pada dasarnya tujuan umum perusahaan dibagi menjadi :

1. Tujuan memaksimalkan laba

2. Tujuan memaksimalkan nilai perusahaan

Tujuan memaksimalkan keuntungan atau laba ini biasanya dihubungkan

dengan skala waktu jangka pendek, yaitu bagaimana mendayagunakan kapasitas

perusahaan yang tersedia saat ini seoptimal mungkin. Diikuti dengan

pengendalian biaya seefektif mungkin, sehingga laba yang diperoleh adalah

maksimal. Disamping itu, keadaan yang dihadapi oleh pengambil keputusan atau

management tergolong kondisi yang pasti. Lain halnya dengan tujuan

maksimalisasi nilai perusahaan. Tujuan ini merupakan sasaran jangka panjang,

yaitu bagaimana memperbaiki kinerja perusahaan sehingga dengan kinerja yang

baik dapat mendorong naiknya harga saham dibursa efek dan pada akhirnya

menaikkan nilai perusahaan.

Page 3: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

12

Pada dasarnya tujuan menghasilkan keuntungan atau laba adalah tujuan

mendasar semua perusahaan. Bahkan kinerja management selalu diukur dari

kemampuannya untuk memperoleh keuntungan atau laba. Keuntungan atau laba

usaha, selain berguna sebagai sumber internal dari kegiatan pembentukan modal,

juga merupakan sumber yang akan dipakai untuk menetapkan deviden yang akan

dibayarkan kepada pemegang saham perusahaan.

Maksimalisasi laba tersebut dapat dielaborasi secara fungsional sebagai berikut :

Keuntungan / laba = Hasil penjualan – Biaya Tetap – Biaya Variabel

Misalkan P = a – bQ, maka

2

)(aQaQPQ

QbQaPQ−=

−=

2.3 Investasi dan Permasalahannya

Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana

pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil ( tanah, rumah, mobil dan

sebagainya ) atau aktiva keuangan ( saham, obligasi, reksadana, wesel dan

sebagainya ) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di

masa yang akan datang. Investasi berbeda dengan tabungan, karena tabungan

memiliki motif konsumtif. Penyisihan sebagian pendapatan pada saat sekarang ke

dalam tabungan bertujuan untuk memungkinkan penabung dapat memanfaatkan

tabungannya guna memenuhi kebutuhan konsumsi yang lebih besar dimasa yang

akan datang. Namun demikian, baik investasi maupun tabungan, keduanya terkait

dengan mafaat yang diharapkan di masa yang akan datang.

Page 4: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

13

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi. Diantaranya

adalah :

1. Penyerapan tenaga kerja

2. Peningkatan out put yang dihasilkan

3. Penghematan devisa ataupun penambahan devisa, dan sebagainya

Gitman ( 2000 :332-334 ) pada dasarnya berpendapat bahwa investasi

(jangka panjang) atau pengeluaran modal (capital expenditure) adalah komitmen

untuk mengeluarkan modal dalam jumlah tertentu pada saat sekarang untuk

memungkinkan perusahaan menerima manfaat diwaktu yang akan datang, dua

tahun atau lebih. Pengeluaran yang manfaatnya akan diterima dalam satu tahun

atau kurang disebut pengeluaran operasi ( operating or revenue expenditure ).

Lebih lanjut Fitzgerald (1978:6) menyatakan bahwa investasi adalah aktivitas

yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber ( dana ) yang dipakai

untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan modal itu akan

dihasilkan produk baru di masa yang akan datang.

Dengan makna sama, Van Horne ( 1981:106 ) dan J.J. Clark dkk (1979:3 )

menyatakan bahwa investasi adalah kegiatan yang memanfaatkan pengeluaran kas

pada saat sekarang untuk mengadakan barang modal guna menghasilkan

penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang untuk waktu dua tahun

atau lebih.

Memperhatikan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

investasi adalah pengeluaran untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang

Page 5: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

14

dengan tujuan untuk menghasilkan keluaran barang atau jasa agar dapat diperoleh

manfaat yang lebih besar ditahun yang akan datang, selama dua tahun atau lebih.

Oleh karena itu investasi berkaitan dengan pengeluaran dana pada saat

sekarang dan manfaatnya baru akan diterima pada masa yang akan datang, maka

investasi berhadapan dengan resiko , setidak-tidaknya mengenai

1. Resiko Riil dari uang yang akan diterima dimasa yang akan datang

tersebut

2. Resiko mengenai ketidakpastian menerima uang dalam jumlah yang sesuai

dengan yang diperkirakan akan diterima di masa yang akan datang

tersebut

Sehubungan dengan adanya perjalanan waktu dan perubahan indikasi

ekonomi makro seperti inflasi, perubahan nilai tukar, tingkat bunga dan

kebijaksanaan perpajakan, maka nilai nyata uang juga akan mengalami

penyusutan. Apa yang hari ini dapat dibeli dengan uang tertentu ( misalnya Rp.

1000 ) di tahun mendatang barang itu tidak mungkin lagi dibeli dengan harga Rp.

1000 dan mungkin naik menjadi Rp. 1.500 . Kenyataan seperti itu menyebabkan

timbulnya nilai sekarang ( present value ) dari uang atau investasi. Secara

sederhana terdapat pernyataan dalam kehidupan sehari hari bahwa lebih baik

memiliki uang Rp. 1 hari ini daripada Rp. 1 di tahun yang akan datang.

Semakin jauh jarak antara waktu pengeluaran investasi dengan waktu

pemulihan investasi, resiko ketidak pastian juga semakin besar. Resiko ketidak

pastian terhadap arus uang diakumulasi pada sebuah besaran yang dikenal sebagai

faktor diskon ( discount factor ). Faktor diskon dalam praktik diterima sebagai

Page 6: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

15

tingkat biaya modal yang diperhitungkan atas investasi yang bersangkutan.

Misalnya berapakah nilai sekarang dari uang sebesar Rp. 1.000.000 yang akan

diterima pada lima tahun yang akan datang jika faktor diskon yang

diperhitungkan adalah 18 % ?

ttt rAPV −+= )1(

atau

tt

t rA

PV)1( +

=

dimana

PV : nilai sekarang dari arus kas ( present value )

At : arus kas periode ke-t

r : tingkat diskon atau tingkat bunga yang diperhitungkan

t : periode waktu 0,1,2,3 …., n

Dengan demikian , maka :

78,108.437.

28776,2000.000.1

)18.01(000.000.1

5

RpPV

PV

==

+=

Dengan menabung Rp. 437.108.78 pada saat sekarang dengan tingkat bunga

18 %, maka pada akhir tahun ke-5 dana itu menjadi Rp. 1.000.000

ttt rAFV )1( +=

dimana :

FV : nilai akan datang ( future value )

Page 7: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

16

A : arus kas

r : tingkat bunga atas diskon

t : periode waktu 1,2,3, ……, n

untuk contoh diatas diperoleh :

FV5 = 437.108,78 x ( 1,78 )5

FV5 = Rp. 1.000.000,00

Dalam hal ini, dipakai asumsi bahwa pendapatan bunga dari arus kas itu

sejak ditabung sampai akhir masa yang ditentukan tidak pernah ditarik sehingga

berlangsung proses bunga majemuk atau bunga berbunga.

Dilihat dari kondisi yang akan dihadapi investor, maka kondisi itu dapat

dibedakan menjadi

1. Kondisi pasti ( certainty condition )

2. Kondisi tidak pasti ( uncertainty condition )

Sejalan dengan rumusan orientasi tujuan yang telah ditetapkan oleh management,

seluruh fungsi perusahaan, meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi

keuangan, serta fungsi administrasi dan sumber daya manusia dikoordinasikan

sedemikian rupa sehingga fungsi-fungsi itu bekerja sebagai sebuah sistem.

Mereka bekerja sebagai sebuah team yang padu dan sinergis sehingga pada

akhirnya tujuan perusahaan atau organisasi dapat diwujudkan seoptimal mungkin.

Page 8: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

17

2.4 Tahap Penilaian Alternatif Invetasi

Sebuah rencana investasi seharusnya diwakili dengan suatu evaluasi

kelayakan terhadap rencana investasi tersebut. Sekalipun terdapat bukti bahwa ada

pengusaha yang berhasil melaksanakan proyek secara menguntungkan tanpa

didahului evaluasi kelayakan dan pengusaha lainnya justru gagal mengoperasikan

proyek yang sebelumnya sudah diadakan evaluasi kelayakan oleh sebuah tim yang

handal.

Pada umunya penilaian atau studi dari kelayakan suatu investasi akan

menyangkut tiga aspek yaitu :

1. Manfaat ekonomis proyek bagi proyek itu sendiri ( sering juga disebut sebagai

manfaat financial ). Yang berarti apakah proyek atau investasi tersebut

dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resikonya.

2. Manfaat ekonomis proyek atau investasi bagi negara tempat proyek atau

investasi berada ( sering juga disebut sebagai manfaat ekonomi nasional) yang

menunjukkan manfaat proyek atau investasi bagi ekonomi makro suatu

negara.

3. Manfaat sosial proyek atau investasi bagi masyarakat sekitar proyek atau

investasi.

Dari sudut pandang perspektif rasional-objektif, tidak patut melakukan

sesuatu yang mempunyai resiko yang besar berdasarkan persepsi untung

untungan. Investasi yang memiliki resiko besar seharusnya didahului oleh suatu

studi kelayakan. Siklus evaluasi kelayakan rencana investasi dapat dilukiskan

sebagai berikut :

Page 9: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

18

Gambar 2.1 Struktur Evaluasi Kelayakan Investasi

Unsur yang meliputi :

1. Gagasan Investasi yang diperoleh dari hasil survey pasar, informasi dari

pemerintah ( RAPBN ) dan rencana pembangunan dari BAPPENAS dan

hasil penelitian lembaga pendidikan tinggi.

2. Dilanjutkan dengan studi regional dan sektoral guna menemukan

spesifikasi kebutuhan pasar, termasuk jenis kebutuhan dan volumenya.

3. Menemukan potensi pendukung ditiap wilayah alternatif, dilengkapi

identifikasi cara menempatkan dan biaya perolehannya.

Ide Proyek 1. Hasil Survey Pasar 2. Pemerintah

Studi Sektoral Studi Regional

Identifikasi Potensi Regioanal

Identifikasi Rencana Investasi

Evaluasi Pasca Pelaksanaan

Studi Pendahuluan

Evaluasi Pelaksanaan Proyek

Laporan Studi Akhir

Rencana Pendanaan Proyek

Page 10: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

19

4. Jika data sudah berhasil diperoleh, tim perlu menyusun studi kelayakan

pendahuluan ( prefeasibility study ). Laporan studi ini diperlukan untuk

menjadi bahan diskusi lintas fungsi.

5. Menyusun revisi laporan studi kelayakan untuk kemudian dimajukan

dalam rapat tim lengkap dan lintas fungsi. Selanjutnya dihasilkan laporan

studi kelayakan final.

6. Laporan final secara fungsional dipakai untuk menyusun rencana

pendanaan, rencana pembangunan, dan rencana perekrutan tenaga kerja.

Page 11: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

20

Selanjutnya Siklus Perencanaan Proyek Investasi oleh Levy dan Sarnat (1990;25 )

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengendalian

2.5 Kegunaan Studi Kelayakan Investasi

Pada umumnya, proyek investasi memanfaatkan dana yang tidak kecil

jumlahnya. Pengeluaran dana dilakukan pada saat sekarang, sedang manfaatnya

baru akan diterima di masa yang akan datang. Masa mendatang itu mengandung

resiko ketidakpastian. Semakin jauh jarak antara waktu pelaksanaan investasi dan

waktu pemulihan investasi, akan semakin besar pula resiko yang dihadapi.

Berbagai perubahan dapat terjadi dan perubahan dimaksud mungkin saja besar

Temukan Obyek Investasi

Rumuskan

Estimasi Pendahuluan

Revisi atas Estimasi

Evaluasi Aspek Ekonomi

Lengkapi dengan Aspek Lain

Laporan Studi Kelayakan

Rencana Anggaran Proyek

Membiayai Pelaksanaan Proyek

Pengoperasian 1. Produksi 2. Pemasaran 3. Pembiayaan 4. Kalkulasi Biaya

Feedback Bandingkan Anggaran

Feedback Bandingkan Anggaran

Audit Pasca Operasi

Revisi Prosedur Perencanaan

Gambar 2.2 Siklus Perencanaan Proyek Investasi

Page 12: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

21

pengaruhnya atas operasi proyek, seperti inflasi, perubahan nilai tukar valuta

asing, persaingan global, kebijakan pemerintah dan perubahan citra konsumen. Di

lain pihak, dana memiliki beberapa alternatif penggunaan, seperti investasi di

pasar modal, valuta asing, deposito, atau membeli aktiva riil.

Sangat rasional jika alternatif penggunaan dana itu dievaluasi dengan

cermat dan teliti sehingga penggunaan yang dipilih benar benar akan memberikan

manfaat ekonomi yang maksimal. Wajar pula jika , menurut evaluasi, pendapatan

yang diterima dari deposito atau membeli sekuritas di pasar modal akan

membatalkan rencana proyek komersial. Hal itu dikarenakan seorang investor

yang rasional harus memilih alternatif yang memberikan hasil yang terbaik.

Sehingga dapat diketahui fungsi primer dari studi kelayakan adalah :

1. Memandu pemilik dana ( calon investor ) untuk mengoptimalkan

penggunaan dana yang dimilikinya.

2. Memperkecil resiko kegagalan investasi dan pada saat yang sama

memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.

3. Alternatif investasi teridentifikasi secara obyektif dan teruji secara

kuantitatif sehingga manager puncak mudah mengambil keputusan

investasi yang obyektif

4. Aspek terkait terungkap secara keseluruhan dan lengkap sehingga

penerimaan dan atau penolakan terhadap alternatif investasi didasarkan

atas pertimbangan terhadap semua aspek proyek dan bukan hanya aspek

finansial saja.

Page 13: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

22

Selanjutnya, dijumpai pula beberapa manfaat sekunder dari studi kelayakan

proyek, yaitu :

1. Dana investor tersalur ke proyek yang paling menguntungkan sehingga

turut membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

2. Investasi berlangsung pada semua sektor yang keluarannya sangat

dibutuhkan oleh masyarakat. Di satu sisi, keluaran investasi memiliki

pasar yang efektif dan pada saat yang sama, masyarakat menerima

barang-barang kebutuhan yang diperlukan dunia usaha.

3. Dana akan tersalurkan ke sektor yang hemat devisa karena proyek

memakai bahan baku yang disediakan di dalam negeri.

2.6 Aspek Dalam Studi Kelayakan Investasi

Studi kelayakan atas rencana investasi harus dilakukan untuk semua aspek,

sehingga keputusan investasi yang dibuat didukung oleh kelayakan semua aspek

yang terkait, tidak hanya karena kelayakan aspek finansialnya saja. Pendekatan itu

lazim disebut pendekatan Holistik ( Heuristic Approach ). Tuntutan untuk

melakukan evaluasi secara holistik menjadi semakin terasa, terutama sejak

dimasukinya era implementasi management kontemporer di dunia bisnis, seperti

management strategis dan total quality management ( TQM ). Aspek yang harus

dicakup oleh suatu studi kelayakan menyangkut :

Page 14: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

23

1. Aspek Finansial

Studi mengenai aspek finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi

kelayakan. Karena sekalipun aspek ini tergolong layak, jika studi aspek

finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka usulan proyek akan

ditolak karena tidak akan memberikan manfaat ekonomi. Studi aspek

finansial ini mencakup :

a. Kajian terhadap jumlah dana yang diperlukan, baik untuk keperluan

investasi awal maupun untuk kebutuhan modal kerja.

b. Kajian terhadap sumber dana, sekaligus perhitungan mengenai biaya

atas modal yang direncanakan ditarik, termasuk rancangan terhadap

struktur modal yang tergolong layak.

c. Proyeksi arus kas yang memuat rincian prospek arus kas masuk dan

prospek arus kas keluar. Proyeksi arus kas tersebut berguna sebagai

landasan untuk melakukan analisa kelayakan finansial dengan

menggunakan berbagai metode, seperti Pay Back Methode, Net

Present Value ( NPV ), Profitabilitas Index ( PI ), Internal Rate of

Return ( IRR ), Average Rate of Return ( ARR ) dan Benefit –Cost

Ratio.

d. Penyusunan laporan keuangan, dilengkapi dengan analisa sumber dan

penggunaan dana serta analisa titik impas ( break even analisys atau

BEA )

e. Kajian terhadap pengaruh indikator ekonomi makro terhadap

kelayakan keuangan proyek, baik terhadap arus kas masuk dan arus

Page 15: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

24

kas keluar, meliputi tingkat bunga, inflasi, perubahan nilai tukar

rupiah, dan berbagai kebijakan ekonomi makro pemerintah lainnya.

2. Aspek Ekonomi dan Sosial

Studi aspek ekonomi dan social ini bertujuan untuk mengemukakan

pengaruh positif proyek terhadap perekonomian dan masyarakat sekitar

proyek. Pengaruh terhadap perekonomian perlu dilihat dari sisi lokal,

regional, dan nasional. Kajiannya paling tidak harus mengemukakan hal-

hal berikut

a. Pengaruh proyek terhadap penerimaan Negara ( antara lain mencakup

pajak pertambahan nilai ( PPN ), pajak penghasilan ( PPh ), pajak

impor, dan pajak ekspor.

b. Kontribusi proyek terhadap penerimaan pajak daerah dan retribusi

daerah.

c. Kontribusi proyek terhadap penghematan devisa impor serta

peningkatan penerimaan devisa hasil ekspor.

d. Jasa-jasa umum yang dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,

seperti sarana jalan, tenaga listrik, sarana pemeliharaan kesehatan,

sarana olah raga, sarana pelatihan dan pendidikan .

e. Kontribusi proyek terhadap perluasan kesempatan kerja dan alih

teknologi, serta pembinaan usaha kecil dalam bentuk perusahaan mitra

binaan.

Page 16: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

25

f. Kontribusi proyek terhadap proyek lainnya dalam pola hubungan

input-output, serta manfaat proyek untuk mengurangi ketergantungan

kepada impor.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi aspek pasar dan pemasaran penting artinya dalam studi

kelayakan karena studi itu akan merinci potensi penerimaan ( arus kas

masuk ) selama usia ekonomi proyek. Di samping itu, studi pasar akan

memberikan gambaran mengenai intensitas persaingan, informasi tentang

kebutuhan dan keinginan konsumen, dan pendapatan rata rata calon

konsumen.

4. Aspek Teknis dan Produksi

Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat

strategis, sebab berkaitan dengan kapasitas proyek, lokasi, tata letak alat

produksi, bentuk bangunan ( bertingkat atau tidak ), kajian atas bahan dan

sumbernya, desain produk , dan analisis biaya produksi.

a. Berapa besar kapasitas mesin pabrik atau peralatan produksi yang

harus diadakan, dengan memperhatikan pemodal perusahaan, jumlah ,

dan kemampuan pasokannya

b. Studi alternatif lokasi dan usulan lokasi yang representatif . Usulan

pemilihan lokasi sebaiknya dilengkapi dengan pertimbangan teknis

lokasi

Page 17: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

26

c. Desain produk, baik desain teknis maupun fungsionalnya. Desain

teknis diperlukan oleh pekerja sebagai pedoman pengerjaan.

d. Desain arus pengerjaan ( Assembling or Flow Process Chart ) yang

berguna sebagai pedoman penetapan tata letak pabrik .

e. Suku cadang

f. Studi dampak Lingkungan ( Amdal ). Amdal adalah studi yang harus

dibuat sebagai kelengkapan dari evaluasi pendirian sebuah pabrik,

amdal akan menjadi pedoman, bagaimana limbah ditangani sehingga

tidak merusak lingkungan.

5. Aspek Hukum

Studi aspek hukum harus mampu menjelaskan berbagai hal yang

berkaitan dengan masalah legalitas, kesepakatan, hubungan industrial,

perizinan, status perusahaan, dan desain mengenai hak dan kewajiban

pendiri , pemegang saham, tim management, dan karyawan.

6. Aspek Organisasi dan Management

Studi mengenai aspek organisasi dan management penting artinya

terutama dengan :

a. Perumusan organisasi dan uraian tugas dan tata kerja selama proyek

dalam fase pembangunan.

Page 18: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

27

b. Perumusan organisasi, uraian tugas dan tata kerja seta hak dan

kewajiban setiap individu organisasi setalah proyek selesai dan

memasuki fase operasi komersial.

2.7 Menghitung Kebutuhan Dana Investasi

2.7.1 Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kebutuhan Dana

Besarnya dana yang diperlukan untuk membiayai suatu rencana investasi

sangat tergantung pada jenis proyek dan skala proyek. Proyek berskala besar tentu

memerlukan dana yang besar, dan proyek berskala kecil hanya memerlukan dana

investasi yang relatif kecil jumlahnya. Dihubungkan dengan jenis penggunaan

dana, maka dana yang diperlukan dibedakan menjadi :

a. Dana investasi awal atau investasi inisial

b. Dana modal kerja

Investasi Inisial adalah dana investasi yang diperlukan untuk mengadakan

barang modal ( mesin pabrik, bangunan pabrik dan gudang, bangunan kantor dan

perumahan untuk tenaga kerja langsung ), tanah lokasi, pemasangan, produksi

percobaan, serta pengadaan alat-alat kantor ( mesin kantor dan mebel, jasa jasa

umum ( listrik, air, telepon ), serta sarana pendukung lainnya ( jalanan proyek,

kendaraan bermotor, rumah dinas, dan fasilitas lainnya ).

Modal kerja ( working capital ) adalah dana yang diperlukan untuk

membiayai aktivitas operasi sesudah proyek memasuki fase operasi komersial.

Memperhatikan uraian di atas, maka sebuah proyek memerlukan dua macam

pengeluaran, yaitu :

Page 19: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

28

a. Pengeluaran modal ( capital expenditure ), yaitu pengeluaran untuk

investasi inisial

b. Pengeluaran operasi untuk pendapatan ( operating or revenue

expenditure ), yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk membiayai

operasi sesudah memasuki fase operasi komersial.

Upaya yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah kebutuhan dana

untuk mengadakan setiap elemen investasi yang ada pada setiap golongan

pengeluaran, baik untik pengeluaran investasi inisial maupun untuk pengeluaran

modal kerja. Sejalan dengan itu, secara sederhana, jumlah dana yang diperlukan

untuk membiayai sebuah rencana investasi inisial dapat dihitung melalui

identifikasi dana untuk keperluan berikut :

1. Luas tanah lokasi yang harus diadakan,

2. Harga tanah untuk lokasi tersebut, dibeli atau disewa

3. Biaya pematangan tanah lokasi( pengurukan, pengukuran, dan

pemagaran )

4. Biaya perijinan mengenai lokasi

5. Biaya untuk bangunan gedung pabrik, gudang, kantor, perumahan

karyawan.

6. Mesin dan peralatan produksi yang harus diadakan. Jenis, kapasitas,

jumlah, dan level teknologi , menjadi indikator harga.

7. Biaya instalasi jasa-jasa umum, meliputi listrik, air, dan telepon

8. Mesin kantor dan mebel

9. Biaya pembuatan jalan.

Page 20: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

29

10. Biaya izin yang berhubungan dengan bisnis yang akan dijalankan

11. Biaya konsultasi dan hak paten

12. Kendaraan bermotor yang harus disediakan

Untuk menghitung kebutuhan akan modal kerja ( working capital ),

analisis proyek perlu melakukan kalkulasi atas

1. Volume dan nilai target pengadaan bahan baku dan bahan penolong

per tahun

2. Perkuraan biaya tenaga kerja langsung per tahun

3. Perkiraan biaya energi dan biaya jasa pihak ketiga per tahun

4. Proyeksi biaya gaji dan biaya umum pertahun

5. Biaya tunai lainnya pertahun

6. Taksiran kas minimum yang disyaratkan selalu ada

7. Biaya pemasaran

8. Target volume dan nilai penjualan yang dianggarkan per tahun

Menghitung tingkat perputaran modal :

RataRataKerjaModalKebutuhanTahunanPerjualanPerkiraanModalPerputaran

−=

......

2.7.2 Kebutuhan Dana Investasi Inisial

Dalam usaha untuk mempermudah penghitungan jumlah dana yang

diperlukan untuk melaksanakan investasi inisial, terlebih dahulu perlu

mendefinisikan semua elemen investasi yang memerlukan dana. Sesudah itu

Page 21: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

30

merinci indikator yang menjadi pemicu besarnya dana yang diperlukan, kemudian

jadwal waktu pengadaan atau pembangunannya.

Secara garis besar, proses penghitungan kebutuhan dana investasi tersebut

dilakukan dengan menggunakan lembar kerja ( work Sheet )

2.7.3 Menghitung Kebutuhan Modal Kerja

Untuk menghitung jumlah dana modal kerja yang dibutuhkan, harus

dilakukan pendefinisian semua elemen operasi yang memerlukan biaya lebih dulu,

mulai sejak pengadaan bahan baku dan bahan penolong, pengolahan, sampai

selesai dioleh, dan selanjutnya siap diserahkan kepada pelanggan.

Untuk mempermudah usaha pendefinisian elemen yang menjadi pemicu

biaya ( cost driver), sebaiknya dianalisis melalui sebauh diagram alir proses (

processing flow diagram )

2.7.4 Sumber Dana dan Struktur Modal

Secara umum dan dapat dipenuhi melalui tiga sumber lazim, yaitu

a. Dana sendiri dari pengusaha ( investor, self financing )

b. Dana sendiri dan dana pinjaman investasi ( leverage financing )

c. Dana sendiri dan pinjaman atau kerja sama asing ( joint venture )

Di dunia nyata, permodalan pada umumnya dipenuhi dengan cara yang

kedua, yaitu leverage financing. Kebijakan pendanaan demikian membawa

konsekuensi terhadap struktur modal proyek atau perusahaan, dan selanjutnya

berdampak pada biaya modal dan nilai perusahaan.

Page 22: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

31

Contoh :

a. Dana investasi awal ……………………….Rp. 1.795.000.000

b. Dana modal kerja ………………………… Rp. 49.800.000.000

Jumlah kebutuhan dana …………………………..Rp. 51.595.000.000

2.7.5 Peralatan Analisis Kelayakan Investasi

Peralatan analisis kelayakan investasi pada dasarnya dapat dibedakan

dalam dua golongan besar, yaitu :

1. Metode Konvensional

2. Metode Analisis Riset Operasional

Metode analisis kelayakan konvensional adalah metode analisis yang

selama ini dibekalkan sebagai peralatan dari Capital Budgeting, yaitu metode

pemulihan investasi ( Playback Method ), metode tingkat balikan akunting rata-

rata ( Average Accounting Rate of Return atau AARR ) metode nilai sekarang

(Present Value Method), indek kemampulabaan (profitability index), dan metode

tingkat balik internal ( internal rate of return atau IRR ).

Metode analisis riset operasional yang lazim adalah peralatan analisis

kelayakan yang berorientasi pada kelayakan sistem acuan optimalisasi. Metode

analisis yang lazim dipakai meskipun baru pada tahap pengenalan adalah teori

antrian ( Waiting Line Models ), simulasi Monte Carlo ( Monte Carlo Simulation

), metode titik impas ( Break Event Point Method ), program Linear ( Linear

Programing ).

Page 23: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

32

2.8 Alat Analisis Pemulihan Invesatsi

2.8.1 Metode Pemulihan Investasi

Metode pemulihan investasi ( Payback Method ) adalah metode analisis

kelayakan investasi yang berusaha untuk menilai persoalan kelayakan menurut

jangka waktu pemulihan modal yang diinvestasikan, biasanya dinyatakan dalam

satuan tahun, untuk mengembalikan seluruh modal. Masa pemulihan modal ini

dihitung dengan mempergunakan dua macam acuan, yaitu

1. Metode arus kumulatif

2. Metode arus rata-rata

Metode arus kumulatif dipakai sebagai alat penilaian kelayakan jika arus

kas proyek tidak seragam, atau berbeda dari tahun ke tahun selama usia ekonomis

proyek. Sedang metode ekonomi arus rata-rata dipakai jika arus kas proyek

seragam, atau sama besarnya dari tahun ke tahun selama usia ekonomis proyek.

Karakteristik metode ini adalah :

1. Kriteria kelayakan

a. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa

pemulihan modal lebih pendek daripada usia ekonomis proyek

b. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa

pemulihan lebih lama daripada usia ekonomis proyek yang

bersangkutan.

Berdasarkan kriteria di atas, untuk golongan (a) proyek diterima

sedangkan golongan (b) proyek tidak diterima

Page 24: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

33

2. Kelebihannya

a. Model mudah menggunakannya dan menghitungnya

b. Sangat berguna untuk memilih proyek yang didasarkan atas masa

pemulihan modal yang tercepat

c. Informasi masa pemulihan modal dapat dipakai sebagai alat

prediksi resiko ketidakpastian di masa mendatang, dimana proyek

yang memiliki masa pemulihan modal yang lebih singkat

diidentifikasi sebagai proyek yang memiliki masa pemulihan

modal yang relatif lama dan akan memiliki resiko mendatang yang

lebih besar.

d. Masa pemulihan modal dapat dipakai sebagai alat untuk

menghitung tingkat balikan proyek ( internal rate of return atau

IRR )

3. Kekurangannya

a. Mengabaikan nilai waktu dari uang atau investasi

b. Mengabaikan arus kas sesudah periode pemulihan modal dicapai.

c. Mengabaikan nilai sisa proyek

2.8.2 Metode Tingkat Laba Akunting Rata-Rata

Metode tingkat laba akunting rata-rata ( Average Rate of Return ) adalah

metode yang dipakai untuk menilai kelayakan investasi berdasarkan tingkat

balikan akunting investasi. Metode ini mempergunakan laba akuntansi sebagai

dasar perhitungan kelayakan dan hal ini membedakannya dengan metode lainnya

Page 25: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

34

yang menggunakan arus kas sebagai dasar analisis kelayakan. John J. Clark et.al (

1979 ) merinci jenis analisis ini dalam empat metode :

a. 100.

income Annual Investmenton Return Annual xInvestmentOriginal

=

b. 100.

Income Annualtinvestemen average ofreturn Annual xtInvestemenOriginal

=

c. Average return on average investment

2.

.....Re.InvestemtOriginal

InvestmentOriginalIncomeTotalInvestmentAverageOnturnAverage −=

d. Average Book Return On Investment

100..

Investment Original - Investment Total InvestmentOn Return Book Average xInvestmentAverageWeight

=

dimana

⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢

=∑=

n

BVInvestmentAverageWeight

n

I 1..

dengan n = jumlah periode atau tahun

BVi = book value, nilai buku tahun k-1

I = 1,2, …….

2.8.3 Metode Nilai Sekarang

Metode ini adalah metode penilaian kelayakan investasi yang

menyelaraskan nilai akan datang arus kas menjadi nilai sekarang dengan melalui

Page 26: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

35

pemotongan arus kas dengan memakai faktor pengurang ( diskon ) pada tingkat

biaya modal tertentu yang diperhitungkan.

ttt iAPV −+= )1(

PVt = nilai sekarang dari arus kas periode ke-t

At = arus kas nominal pada periode ke-t

i = tingkat bunga yang diperhitungkan

t = periode 1,2,3 ……..

Sedangkan nilai sekarang total adalah :

∑= +

=n

it

t

iA

TPV1 )1(

TPV = tingkat sekarang total

tt

iA

)1( + = nilai sekarang arus kas A setiap periode ke-t

Apabila arus kas tahunan itu seragam, atau sama besarnya dari periode ke

periode sampai akhir usia proyek, maka nilai sekarang tersebut dapat dihitung

dengan menggunakan faktor pengurang kumulatif

))1(1( niATPV −+−=

TPV = nilai sekarang arus kas total

A = arus kas tahunan yang sama besarnya

i = tingkat bunga

Page 27: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

36

Selanjutnya , nilai sekarang bersih ( Net Present value ) adalah

NPV = net present value ( nilai sekarang bersih )

-I0 = nilai sekarang investasi inisial ( investasi periode awal )

TPV = nilai sekarang total

Karakteristik metode ini adalah

a. Kriteria kelayakan

1. Proyek layak jika NPV bertanda positif ( >0 )

2. Proyek tidak layak jika NPV bertanda negative ( < 0 )

b. Kelebihannya

1. Memperhitungkan nilai waktu dari uang atau arus kas

2. Memperhitungkan arus kas selama usia proyek

3. Memperhitungkan nilai uang sisa proyek

c. Kekurangannya

1. Lebih sulit memakainya dibandingkan dengan metode pertama

dan kedua

2. Management harus dapat menaksir tingkat biaya modal yang

relevan selam usia proyek.

Page 28: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

37

3. Jika memiliki nilai investasi inisial yang berbeda, serta usia

ekonomis yang berbeda juga, maka NPV yang lebih besar

belum menjamin sebagai proyek yang baik

4. Derajat kelayakan tidak hanya dipengaruhi oleh arus kas,

melainkan juga dipengaruhi oleh faktor usia ekonomis proyek.

2.8.4 Profitabilty Index Methode

Metode ini adalah metode penilaian kelayakan investasi yang mengukur

tingkat kelayakan investasi berdasarkan rasio antara nilai sekarang arus kas masuk

total ( TPV ) dengan nilai sekarang investasi inisial ( Io )

0I

TPVPI =

dimana PI = indeks kemampulabaan

TPV = nilai sekarang arus masuk total

I0 = nilai sekarang pengeluaran investasi inisial

Karakteristik metode ini adalah

1. Kriteria proyek

a. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak dipertimbangkan

jika PI lebih besar daripada 1 ( PI > 1 )

b. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika PI

lebih kecil dari pada 1 ( PI < 1 )

2. Kelebihannya

a. Memperhitungkan nilai waktu dari uang atau arus kas

b. Mempertimbangkan seluruh arus kas selama usia ekonomis proyek

Page 29: BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Definisi Teknik Industrithesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00445-TIAS-Bab 2.pdf · Teknik Industri berkaitan dengan desain, improvement dan instalasi dari system

38

c. Memperhitungkan nilai sisa proyek

d. Menyajikan data surplus/deficit arus kas terhadap nilai investasi

inisial. Jika hasil bagi NPV dengan Io positif, maka dinilai surplus

dan sebaliknya.

3. Kekurangannya

Metode ini harus didahului dengan aplikasi metode NPV sehingga

pemakainya memerlukan perhitungan ganda.

2.8.5 Pemecahan Dengan Pay Back Method

Untuk mempertajam pengertiannya maka disajikan dalam model :

AI

T 0=

dimana

T = periode pemulihan modal

I0 = investasi inisial

A = arus kas tahunan yang seragam