Avon product analysis 2009

7
IMPLEMENTING STRATEGIES : MANAGEMENT & OPERATIONS ISSUES KELOMPOK 3 : ADRI FADHLIH 1201110002 EUREKA CINDY P 1201110010 M.I.ATIKA PRIHASTUTI 1201110253 LIDYA VEGA N 1201110020 OKKA SOHIBUL 1201110031

Transcript of Avon product analysis 2009

IMPLEMENTING STRATEGIES : MANAGEMENT & OPERATIONS ISSUES

KELOMPOK 3 :ADRI FADHLIH1201110002EUREKA CINDY P 1201110010M.I.ATIKA PRIHASTUTI1201110253LIDYA VEGA N1201110020OKKA SOHIBUL1201110031

• Avon merupakan perusahan yang bergerak di bidang Beauty, Fashion, Home• Channel Distribution yang dilakukan oleh Avon.Inc

yaitu secara Direct Selling• Marketing Avon Inc. dilakukan melalui advertising

dan endorser Actress sebagai Brand Image Avon.• Manufacturing dan Logistic tersebar di Brazil,

China, Poland sebagai pusat manufaktur terbesar Avon dan beberapa di Filipina, Meksiko, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa Barat, Eropa Timur, dan Afrika.• Terdapat 2 Kompetitor Avon.Inc yaitu Mary Kay.Inc

dan Revlon.Inc

* Bisnis model yang dilakukan yaitu representatif kredit, dimana representatif ini tidak akan dibayar oleh perusahaan sebelum dibayar langsung oleh customer.

* Avon melaksanakan proyek green environment dengan :

*Mengurangi green house (GHG) emission 12,707 ton

*Mengoptimalkan rute dari truk di daerah tersebut (distance traveled) 4,1 juta kilometer

* Berdasarkan penelitian oleh perusahaan peneliti Brand Keys, mengatakan bahwa Avon tertinggal tujuh langkah dari perusahaan kosmetik dalam hal customer loyalty.

* Pada tahun 2008 Avon mengalami penurunan secara ekonomi, ditandai dengan :

* Cutting jobs

* Closing kegiatan operasional yang tidak berprofit

*Menyederhanakan produk line

*Memindahkan manufaktur ke negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah

Description AVON REVLON

Revenue 10.37 Bill 1.34 Bill

EBITDA 1.44 Bill 171.40 Mill

NET INCOME 807.90 Mill 28.50 Mill

EMPLOYEE 42.000 Employee 5.600 Employee

RETURN ON SALES 8 % 2 %

PRODUCTIVITY 0,247 0,239

Perlu diperhatikan untuk produktivitas Avon. Avon harus menyusun strategi agar produktivitas dapat lebih maksimal dengan memperhatikan kinerja tenaga kerjanya,agar tidak tersusul oleh Revlon yang hanya dengan 5,600 pekerja namun produktivitas hanya selisih 0,008 dengan Avon.

• Existing Problem- Employee (Based on Comparison to Competitor)-  Avon tetap mempertahankan direct sellingnya, dengan bisnis

model representatif- Avon lebih memilih untuk memenuhi product untuk kawasan

suburban housewives dibandingkan masyarakat trensetter.- Mempertahankan marketing dengan endorse artis dengan biaya

yang tidak murah, tahun 2008 budget iklan meningkat 14% dari tahun sebelumnya.

- Masalah avon berada pada barang komoditi.

• Potential Problem- Peran pemasaran yang dilakukan oleh Avon masih sebatas

pengenalan produk dan image Avon, sehingga berpotensi bagi Avon untuk dapat terkejar oleh kompetitor dalam pemasaran produk

- Web-based and mobile technology tools for distribution and marketing produk Avon.

• Avon harus meningkatkan efektifitas tenaga kerja dengan mengurangi tingkat tenaga kerja atau restrukturisasi jobdesk sehingga pekerjaan yang dilakukan lebih maksimal.

• Pemasaran Avon seharusnya lebih diarahkan pada pemasaran untuk meningkatkan penjualan seperti melalui personal selling maupun direct marketing oleh salesman, sehingga tetap dapat memimpin pasar. Usaha pemasaran yang dapat dilakukan juga dengan menggunakan sales promotion seperti bonus atau discount. Di era horizontal marketing juga dapat memaksimalkan penggunaan internet dan media sosial supaya lebih terhubung langsung dengan pelanggan. Apalagi jika ditambah customer retention yang berkelanjutan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan

• Penggunaan teknologi informasi sebagai Technology Resource pada Avon seharusnya segera diimplementasikan sehingga pemasaran elektronik (E-Commerce dan kerja sama Viral dapat terlaksana dengan efektif dan efisien serta dapat mengurangi penggunaaan cost.