AUDITING DAN ATESTASI(sesi1).pptx

51
AUDITING DAN ATESTASI SESI-1 DISAMPAIKAN OLEH: M. JALU W. ARIBOWO PPAk UNLAM-2012

Transcript of AUDITING DAN ATESTASI(sesi1).pptx

AUDITING DAN ATESTASI SESI-1

AUDITING DAN ATESTASISESI-1Disampaikan Oleh:M. Jalu W. AribowoPPAk UNLAM-201212/29/2012AgendaNature of AuditingAtestasi, Assurance dan AuditingStandar Profesional Akuntan Publik (SPAP)Proses AuditAsersi Laporan KeuanganRisiko AuditMaterialitasKesalahan dan FraudTindakan Melawan hukum

Nature of AuditingNature of Auditing1.Definisi Auditing. Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria - kriteria yang dimaksud yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen 42/29/2012Auditing DefinitionAuditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between the assertions and established criteria and communicating the results to interested users.Financial Statements(including footnotes)GAAPAuditor's Report/Other ReportsPersons who rely on the financial reportsCreditorsInvestorsSource: American Accounting Association Committee on Basic Auditing Concepts. 1973. A Statement of Basic Auditing Concepts, American Accounting Association (Sarasota, FL). 5Definisi AuditingAuditorMengumpulkan dan mengevaluasi buktiUntuk memastikan kesesuaian antara

dengan

InformasiKriteria ditetapkanDan mengkomunikasikan hasilUser2.Perbedaan Accounting dengan AuditingAccounting adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran informasi ekonomi dalam bentuk financial statements.

Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriterian yang telah ditetapkan (GAAP)72/29/20123.Tipe-tipe AuditAudit OperasionalAudit KetaatanAudit Keuangan3.Tipe-tipe AuditorEksternal AuditorAuditor PemerintahAuditor PajakAuditor Internal

Atestasi, Assurance dan Auditing1. Assurance Services Pengambil keputusan mencari assurance (kepastian) terkait reliability information yang akan digunakan untuk mengambil keputusan.Assurance services merupakan jasa yang bernilai tinggi karena penyedia assurance service dipersepsikan sebagai evaluator informasi yang independent dan tidak bias. Assurance services dapat diberikan oleh KAP dan profesi lain.

2. Attestation Services Attestation services adalah jasa yang disediakan oleh KAP berupa penerbitan laporan mengenai reliability dari sebuah assertion yang menjadi tanggung jawab pihak lain (SAT Seksi 100)

Berbagai jenis assurance service tidak dapat diklasifikasikan sebagai attestation services karena tidak memenuhi kriteria attestation servicesKategori Jasa AtestasiAudits of historical financial statementsEffectiveness of internal control over financial reportingReview of historical financial statementsOther attestation services

Audits of historical financial statements

Audit Laporan Keuangan Historis adalah bentuk jasa atestasi dimana auditor menerbitkan laporan tertulis yang menyatakan opini apakah laporan keuangan telah sesuai SAK (standar akuntansi keuangan)/GAAP(generally accepted accounting principles)

Atestasi terhadap Internal Control atas Pelaporan KeuanganSection 404 of the Sarbanes-Oxley Act mewajibkan perusahaan publik untuk melaporkan assessment management mengenai efektivitas internal controls terhadap financial reporting.The Act lebih lanjut mewajibkan auditor untuk menguji efektivitas internal control over financial reporting tersebut.Review Laporan Keuangan HistorisBanyak non-public companies ingin memberikan assurance pada financial statements mereka tanpa mengeluarkan biaya audit yang besar.Dibandingkan dengan audit, pada review lebih sedikit bukti yang diperlukan untuk mendukung suatu tingkat assurance; biaya yang dikeluarkan juga lebih rendahAttestation Services LainnyaOther attestation services are natural extensions of financial statement engagements:Ketaatan Debitur dalam memenuhi loan agreement provisions (kontrak kredit).Forecasted financial statements (laporan keuangan proforma).

Attestation, Assurance, and AuditingAssurance ServicesAny InformationAttestation ServicesPrimarily Financial InformationAuditingFinancial Statements

Non-Assurance ServicesKAP juga menyediakan jasa non-assurance services yang meliputi:AccountingTaxes (perpajakan)Management consulting

Disarikan dari: Auditing and Assurance Services, 12th An Indonesian Adaptation, Pearson, 2009, pp 13

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)SPAPStandar = ukuran mutu minimum yang harus dipenuhiProfessional = perilaku dan cara bersikap yang mencerminkan integritas dan kompetensi yang diharapkan serta sesuai dengan norma, kaidah dan aturan yang berlaku.Akuntan Publik = orang yang telah melalui suatu proses pendidikan kompetensi akuntansi dan telah memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2011

Mengapa SPAP diperlukan ?Mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan profesinyaMemberikan kepastian dan jaminan hukum secara profesi, baik kepada pemakai jasa akuntan publik,maupun bagi akuntan publik sendiriSebagai jawaban atas persyaratan yang dituntut publik (masyarakat) atas kualifikasi dan jasa yang diberikan akuntan publik

Beberapa singkatan yang digunakan dalam SPAPPSA = Pernyataan Standar AuditingPSAT = Pernyataan Standar AtestasiPSAR = Pernyataan Standar Akuntansi dan ReviewPSJK = Pernyataan Standar Jasa KonstruksiPSPM = Pernyataan Standar Pengendalian MutuMasing-masing standar di buatkan interpretasinya

Standar Audit (SA 150)Standar AuditStandar UmumStandar Pekerjaan LapanganStandar PelaporanKeahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditorIndependensi dalam sikap mental Menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama (Due professional care)Direncanakan dan disupervisi dengan semestinya Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian internBahan bukti kompeten yang memadai Menyatakan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umumCircumstances when GAAP not consistently followedAdequacy of informative disclosuresExpression of opinion on financial statementsSifat Standar UmumStandar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya. Standar pribadi atau standar umum ini berlaku sama, baik dalam bidang pelaksanaan pekerjaan lapangan maupun pelaporan.Keahlian dan pelatihan teknis yang cukupauditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan bidang auditingSyarat:Pendidikan FormalPelatihan teknis yang cukupMengikuti perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesinyaIndependensi dalam sikap mental (SA 220)auditor bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum.

Independence in FactIndependence in Appearance Ketentuan BAPEPAM LK terkait dengan independensi auditor(Peraturan Nomor VIII.A.2 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-286/BL/2011 )Jasa non-audit yang dilarang : jasa pembukuan dan akuntansi lainnya, desain sistem informasi keuangan dan implementasinya, jasa penilaian, jasa aktuaria, jasa audit internal, fungsi manajemen dan SDM, jasa pialang / bankir investasi, jasa hukum dan pakar yang tidak terkait audit, jasa-jasa lain yang menimbulkan benturan kepentingan

Auditor mengkomunikasikan hal penting yang teridentifikasi kepada komite auditKonflik yang timbul dari hubungan kerja disiasati dengan adaya waktu satu tahun sebelum bekas angota tim audit dapat bekerja pada klien dalam sejumlah posisi kunci manajemenRotasi partner dan KAP = PMK 17/2008 merotasi tim audit setelah tiga tahun dan KAP setelah enam tahunAdanya kepentingan kepemilikanDue professional care (SA 230)Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional.Skeptisme profesional adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis bukti audit.Auditor tidak menganggap bahwa manajemen adalah tidak jujur, namun juga tidak menganggap bahwa kejujuran manajemen tidak dipertanyakan lagi.KASUS BLBIDirektorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan pada Oktober 1999 meminta BPKP untuk menggantikan niat IAI dan melakukan peer review terhadap kertas kerja auditor bank bermasalah untuk tahun buku 1995, 1996, 1997Hasil Peer Review Kertas Kerja Auditor 37 Bank BermasalahStandar Pekerjaan Lapangan Tidak melakukan pengujian yang memadai atas suatu account 9 KAPDokumentasi audit tidak memadai 7 KAPTidak melakukan kontrol hubungan 5 KAPTidak melakukan uji ketaatan terhadap peraturan 4 KAPTidak membuat simpulan audit 4 KAPTidak melakukan perencanaan sampel audit 3 KAPTidak melakukan pengujian fisik 2 KAP

Tidak melakukan pengkajian terhadap resiko audit dan materialitas 2 KAPTidak memahami dan mempelajari peraturan perbankan 1 KAPAudit program yang tidak sesuai dengan karakteristik bisnis klien 1 KAPStandar Pelaporan Pengungkapan yang tidak memadai 8 KAPOpini audit yang tidak sesuai dengan standar 1 KAPKesalahan pengklasifikasian suatu transaksi 1 KAPLaporan audit yang tidak sesuai dengan standar 1 KAPProses Audit

Tujuan AuditTujuan audit laporan keuangan adalah agar auditor dapat memberikan opininya bahwa laporan keuangan tidak terdapat kesalahan material dan telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umumTANGGUNG JAWAB DAN FUNGSI AUDITOR INDEPENDEN

SA Seksi 110Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecuranganTanggung Jawab AuditorAuditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan bahwa salah saji terdeteksi, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan, yang tidak material terhadap laporan keuangan

Reasonable AssuranceKeyakinan yang memadai: merupakan tingkat kepastian yang diperoleh auditor setelah menyelesaikan audit.Alasan tidak keyakinan yang absolut:Kebanyakan bukti audit dihasilkan dari pengujian atas sampel suatu populasi.Penyajian akuntansi berisi estimasi yang kompleks, yang didalamnya mengandung ketidakpastian yang dapat mempengaruhi kejadian dimasa mendatang.Kesulitan mendeteksi fraud dalam penyajian laporan keuanganTanggung Jawab AuditorAuditor wajib mengalokasikan sebagian besar waktu untuk merencanakan dan melakukan audit untuk menemukan kesalahan yang tidak disengaja seperti: salah perhitungan, pemahaman dan pengaplikasian Standar Akuntansi yang salah.Tanggung Jawab ManajemenLaporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat dan untuk membangun dan memelihara pengendalian intern yang konsisten dengan asersi manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan. Asersi Manajemen Asersi manajemen merupakan sebuah pernyataan dari manajemen tentang berbagai kelas transaksi dan akun dalam laporan keuangan. Asersi manajemen terdiri dari :Keberadaan atau keterjadian (existence)Kelengkapan (completeness)Hak dan KewajibanPenilaian dan AlokasiPenyajian dan Pengungkapan

MaterialitasMaterialitas adalah jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dalam informasi akuntansi yang dalam kondisi yang bersangkutan, dapat mempengaruhi pertimbangan pengambilan keputusan pihak yang berkepentinganFaktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan penentuan materialitasFaktor UtamaMaterialitas merupakan konsep yang relatif, bukan absolut.Beberapa dasar yang dibutuhkan untuk menetapkan materialitas (aktiva, pasiva, laba dan atau modal)Faktor-faktor kualitatifJumlah karena ketidakberesan dipandang lebih penting dari kekeliruan yang tidak disengaja.Kekeliruan yang kecil dipandang material jika berkaitan dengan kewajiban kontrakKekeliruan dapat menjadi material apabila mempengaruhi kecenderungan (trend) laba.

HUBUNGAN ANTARA MATERIALITAS DENGAN JENIS OPINI

Tingkat Pengaruhnya terhadap Keputusan Yang Dibuat oleh Pengguna LaporanJenis OpiniMaterialitasTidak MaterialTidak mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna laporanWajar tanpa pengecualianMaterialMempengaruhi keputusan pengguna laporan hanya jika informasi yang salah Wajar dengan pengecualiansaji tersebut sangat penting bagi keputusan tertentu. Tetapi keseluruhan laporan keuangan disajikan secara wajarSangat MaterialSebagian besar atau seluruh keputusan yang dibuat oleh pengguna laporan Disclaimer/sangat dipengaruhi oleh kesalahan penyajian tersebutAdverseRisiko AuditRisiko audit: adalah risiko yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material (SA 312)Plannde Detection RiskRisiko audit yang dapat diterima (AAR)risiko bawaan (IR)risiko pengendalian (CR)

PDR = AAR IR x CRFraudFraud (kecurangan) itu sendiri secara umum merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Orang awam seringkali mengasumsikan secara sempit bahwa fraud sebagai tindak pidana atau perbuatan korupsi.Tindakan Melawan HukumPelanggaran terhadap hukum atau peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.Unsur tindakan melanggar hukum oleh klien adalah unsur tindakan pelanggaran yang dapat dihubungkan dengan entitas yang laporan keuangannya diaudit, atau tindakan manajemen atau karyawan yang bertindak atas nama entitas. RESPON AUDITOR TERHADAP UNSUR TINDAKANPELANGGARAN HUKUM YANG BERHASIL DIDETEKSIPertimbangan Auditor Atas Dampak Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum Terhadap Laporan KeuanganImplikasi Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum terhadap AuditKomunikasi dengan Komite AuditDampak Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum Terhadap Laporan Auditor